Pontianak Post
Kamis 15 Oktober 2009 M / 26 Syawal 1430 H
SOSOK
Istri Telepon sambil Nyetir MANTAN aktor laga yang kini menjabat gubernur California, Arnold Schwarzenegger, menuai malu. Itu terjadi setelah sang istri, Maria Shriver, tertangkap basah sedang berkomunikasi dengan ponsel ketika mengemudikan mobil. Itu jelas melanggar undang-undang yang berlaku di negara bagian California. Situs TMZ.com Selasa lalu (13/10) memuat dua foto yang menunjukkan Shriver memegang ponsel dan mendekatkannya ke Arnold Schwarzenegger telinga saat sedang menyetir mobil. Salah satu foto dijepret Minggu lalu (11/10), dan yang lain diambil Juli lalu. Situs tersebut selanjutnya mengutip rekaman video yang diambil di Brentwood, Los Angeles, Selasa lalu. Saat itu, Shriver memakai ponsel ketika mengemudikan mobil jenis SUV Cadillac Escalade. Lalu, dia meletakkan ponsel karena disorot kamera. Publikasi foto-foto itu mendapatkan respons mantan aktor Hollywood tersebut. ’’Terima kasih karena telah menginformasikan pelanggaran istri saya itu kepada saya,’’ ujar Schwarzenegger lewat tulisannya di situs Twitter. ’’Akan ada tindakan cepat terkait pelanggaran itu,’’ lanjutnya. Juru Bicara Schwarzenegger,Aaron McLear, mengatakan bahwa yang dimaksud tindakan langsung tersebut adalah gubernur meminta istrinya tak memegang ponsel saat mengemudi. UU di California melarang pemakaian ponsel saat mengemudi, kecuali memakai handsfree. Pelanggaran pertama didenda USD 20 (sekitar Rp 200 ribu) dan pelanggaran kedua didenda USD 50 (sekitar Rp 500 ribu). (AFP/AP/dwi)
P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t
Eceran Rp. 2.500
Waspadai Teroris Kader Kampus
Polisi Awasi Rumah Sony
Densus Bidik Mahasiswa Jaringan Noordin M. Top
Aparat kepolisian di Kabupaten Bekasi tak mau kecolongan soal bermunculannya kader-kader teroris setelah Sony Djayadi tertangkap. Pria 24 tahun itu diduga terlibat jaringan teroris Syaifuddin Zuhri dan sekarang ditahan Densus 88. Polisi kini mengawasi secara ketat rumah Sony di Bekasi. Pengawasan dilakukan untuk menyempitkan ruang gerak penyebaran paham-paham yang diyakini kelompok teroris. ”Rumah Sony kami awasi terus,” kata Kapolres Metro Kabupaten Bekasi Kombes Herri Wibowo. Ketika ditanya
JAKARTA – Dugaan jaringan Syaifuddin Zuhri dan Noordin M. Top masih hidup bukan isapan jempol. Meski dua teroris kakap itu sudah tewas di tangan Densus 88, kader-kadernya dilaporkan masih menjadi ancaman serius. Bahkan, mereka diketahui telah mengembangkan jaringan di kalangan aktivis mahasiswa. ’’Syaifuddin mengadakan pengajian khusus.
u Ke Halaman 11 kolom 1
u Ke Halaman 11 kolom 1
Malam Ini, SBY Mulai Telepon Calon Menteri BOGOR – Partai Golkar dipastikan bakal masuk dalam koalisi di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan demikian, sampai tadi malam ada enam partai politik yang akan mendapat jatah menteri di kabinet. Selain Golkar yang masuk setelah u Ke Halaman 11 kolom 5
Abror Rizki/Rumgapres
SUSUN KABINET: Konferensi pers Presiden SBY mengenai susunan kabinet mendatang di Pendopo Puri Cikeas Indah, Bogor, tadi malam.
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang ber iman.” (An-Nisa’: 103)
11:30 14:44
17:34 18:43 04:09
Jerat Antasari, Jaksa Hadirkan Sigid-Wiliardi Penghilang Pasal UU Kesehatan Terancam Pidana Berlapis JAKARTA – Jaksa penuntut umum bakal berupaya keras untuk bisa membuktikan keterlibatan Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Dirut PT Putra Rajawali Banjaran (PRB). Salah satunya adalah menghadirkan terdakwa lain kasus Nasrudin dalam sidang mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Berdasar informasi yang dihimpun, dalam sidang Antasari, dua terdakwa, Sigid Haryo Wibisono dan Wiliardi
Wizar, akan menjadi saksi. Hal itu juga pernah diungkap Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Artha Theresia yang menjadi ketua majelis hakim sidang Wiliardi. Dalam berkas Wiliardi, terdapat 34 saksi. Di antaranya adalah tiga terdakwaAntasari, Sigid, dan Jerry Hermawan Lo. Menanggapi hal tersebut, Kapuspenkum Kejagung Didiek Darmanto menyatakan bahwa hal itu bisa dilakukan jaksa. ’’Itu bisa saja.
Sigid Haryo Wibisono
Wiliardi Wizar
pakan event resmi Pontianak Post dalam menyemarakkan Hari Jadi Kota Pontianak ke 238 dan Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK). Event ini akan berlangsung selama satu bulan, 15 Oktober-14 November 2009. Masyarakat yang berbelanja, tamu yang menginap di hotel dan mereka yang menggunakan jasa penerbangan akan mendapat diskon khusus. Pemberian potongan ini bervariasi sesuai dengan kebijakan masing-masing peserta PSF. Selain diskon, masyarakat juga akan mendapat grandprize. Panitia akan menyediakan kupon yang dapat digunting setiap hari di Harian Pontianak Post.
JAKARTA--Hilangnya pasal dalam Undang-Undang Kesehatan tidak bisa menghalangi presiden untuk mengesahkannya. Namun, jika dilihat dari sisi kriminalisasi, penghilang pasal dalam UU Kesehatan bisa diancam pidana berlapis. ’’Bisa pemalsuan, penggelapan, penipuan, banyak itu. Bisa berlapis-lapis,’’ kata Mahfud M.D, ketua Mahkamah Konstitusi, ditemui di kediamannya, Jakarta, kemarin (14/10). Pasal 113 ayat 2 UU Kesehatan ternyata hilang. Belum diketahui apa penyebab hilangnya pasal yang mengatur Mahfud MD tentang rokok itu. Menurut Mahfud, MK tidak bisa membatalkan UU yang belum disahkan. Saat ini UU Kesehatan sejatinya bisa diselamatkan karena belum dimasukkan dalam lembaran negara oleh presiden. Presiden bersama DPR bisa kembali membahas ulang UU Kesehatan itu dalam rapat paripurna.
u Ke Halaman 11 kolom 1
u Ke Halaman 11 kolom 5
u Ke Halaman 11 kolom 1
Honda Siapkan Grandprize Tiga Motor GEMPA kembali melanda tanah air. Musibah itu kini dialami saudara kita di Sumatera Barat dan sekitarnya. Ribuan warga kehilangan sanak saudaranya. Tempat tinggal ambruk, begitu juga dengan fasilitas umum lainnya. Mari kita berdarma untuk meringankan beban mereka. Bantuan dapat disampaikan ke Redaksi Pontianak Post (Lantai 5), Graha Pena Pontianak, Jalan Gajahmada 2-4 Pontianak. Atau melalui Bank Kalbar rekening Simpeda (online) nomor 1025049523 a.n Kalbar Peduli Sumatera. Sekecil apapun bantuan Anda begitu berharga. Kami juga siap menjemput bantuan Anda. Hubungi telepon atau sms 081345653653 atau (0561) 7918676.
Pontianak Post Sumbangan hingga Selasa (13/10) Rp 152,106,500 Sumbangan Rabu (14/10) 1. RDI Rp 1,000,000 2. PWRI Ranting Kec Pontianak Utara Rp 650,000 3. BMT Mujahidin Rp 1,300,000 4. Keluarga Besar SMAN 1 Pontianak Rp 4,261,000 5. Umat Gereja Paroki Keluarga Kudus Kobar Rp 2,340,000 6. M Damariz Rp 50,000 7. Dilla Maulida M.H Rp 50,000 8. Panitia Ulang Tahun GPKB Syalom ke-8 Rp 671,000 Jumlah Rp 10,322,000 Total Rp162,428,500 u Ke Halaman 11 kolom 6
Pontianak Shopping Festival Hari Ini Resmi Dimulai PONTIANAK--Honda sebagai salah satu produsen motor terbesar di Indonesia menyediakan tiga unit sepeda motor yaitu Absolute Revo 110 cc, Honda Blade 110 cc, dan Honda Beat, sebagai grandprize dalam menyemarakkan Pontianak Shopping Festival 2009. Marketing Supervisor Honda Pontianak, Edi, mengatakan, keikutsertaan Honda dalam kegiatan ini merupakan apresiasi sebagai ungkapan terima kasih kepada konsumen di Kalimantan Barat
yang selama ini mempercayai Honda. ” K a m i ucapkan terima k a s i h ke p a d a masyarakat Kalbar yang setia membeli produk Honda. Oleh karena itu dalam memeriahkan PSF ini, kami dari Selengkapnya Baca Hal 16-17 Honda akan memberikan tiga unit sepeda motor baru,” ujar Edi. Pontianak Shopping Festival meru-
Muherman Harun; Kisah Pengabdian Seorang Dokter untuk Kemanusiaan (-3-)
Prakarsai Resettlement Kalimas untuk Kelangsungan Pengungsi Pemandangan Pontianak yang tak lazim menimbulkan pertanyaan dalam benak Muherman Harun alias Chew Gin Sioe. Melihat pengungsi warga Tionghoa yang jumlahnya besar membuat hatinya tergerak untuk membantu. Persoalan muncul ketika suasana sudah tenang. Pengungsi trauma kembali ke kampung halaman. Muherman kemudian memprakarsai proyek resettlement di Desa Kalimas, Sungai Kakap.
B Salman, Pontianak
Istimewa
RELOKASI: Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap yang kini tertata rapi. Kawasan ini dulunya tempat relokasi pengungsi warga Tionghoa dari pedalaman Kalbar.
GANYANG Malaysia pada tahun 1967 berdampak lain. Ribuan warga Tionghoa dari pedalam mengungsi ke Kota Pontianak dan Singkawang. Totalnya diperkirakan 120.000 jiwa yang tak sempat membawa harta. Kecuali pakaian yang sedang melekat pada tubuhnya. Para pengungsi menjejali gudang karet di tepi Sungai Kapuas. Anak-anak berjejeran bongkok membuang air besar dengan muka meringis kesakitan. Sebagian besar mereka terserang disenteri. Di dalam gudang tampak anak kecil kurus dengan muka persis mirip kera (maaf!) atau mirip seperti orang amat tua (nama gejala ini: marasmus) yang disebabkan kelaparan lama dan hebat, kekurangan gizi/protein. Banyak bayi yang dehidrasi (kurang cairan di tubuh). Mereka sangat rentan. Jika tak ditangani dengan baik bisa meninggal dunia. Begitu banyak penderita yang dihadapi, begitu banyak dana yang diperlukan dan begitu
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media