Pontianak Post
Senin 18 Januari 2010 M / 3 Shafar 1431 H
P e rt a ma da n T e rut a ma di K a l i m a n t a n B a r a t
Eceran Rp. 2.500
Menjelma jadi Mesin Pembunuh Lembaga peradilan sebagai benteng keadilan lebih mirip rumah bordil yang dihuni oleh pelacur hukum
Eksekusi Putusan MA di Sambas YB Gate Terkesan Dipaksakan Kaji Korupsi Otda Pontianak
PONTIANAK-Dua kasus dugaan korupsi kembali dinilai. Keputusan MA PONTIANAK –Penegak- terhadap tiga unsur pimpinan DPRD Samkan hukum di Indonesia bas priode 1999-2004 telah Inkrach Van masih jauh dari harapan Bewijs (berkekuatan hukum tetap). Jadi, mendekati derajat keadilan. menurut DR. Hermansyah, staf pengajar Hukun di Indonesia masih hukum pidana Universitas Tanjungpura, dapat dibeli. Jika memiliki eksekusi keputusan MA wajib dilaksanakan kekuasan bisa menang. Bila pu- kejaksaan. Sutarmidji nya uang pasti aman, walaupun Sedangkan untuk temuan dugaan koaturan negara dilanggar. rupsi dana otonomi daerah yang diserahKetua Mahkamah Kontitusi, kan Badan Pemeriksa Keuangan di Kota Mahfud MD mengakuinya. Se- Pontianak, menurut Walikota Pontianak, jauh ini hukum tidak saja dijalan- Sutarmidji perlu dikaji secara bijak. kan sebagai rutinitas ”Karena aspek hukum yang disampaikan belaka tapi juga Polda ada benarnya, dan BPK juga ada u Ke Hal 7 benarnya,” ujar Sutarmidji seusai kegiatan
Mahfud MD
kolom 5
u Ke Halaman 7 kolom 5
Hermansyah
Rajin Fitness agar Langsing
u Ke Halaman 7 kolom 5
Golkar Siapkan LBH PONTIANAK —Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, periode 1999-2004, H.Harzani, yang didakwa sebagai terdakwa dalam YB Gate (Kasus
Morkes Effendi
u Ke Hal 7
kolom 1
Sidak Sel Anggodo
SELEBRITAS
Sebagaimana wanita lain pada umumnya, Dewi Rezer, 29, juga ingin memiliki tubuh langsing. Apalagi, sejak hamil dan kemudian melahirkan Marcel Brinet Lefrandt pada 21 Desember 2007, bentuk tubuhnya belum kembali normal. ”Aku mau turun 8 kilo lagi,” kata pemilik berat 55 kg dan tinggi 168 cm tersebut. Supaya cepat langsing, istri aktor Marcellino Victor John Lefrandt itu pun rajin fitness. Dalam seminggu, dia setidaknya lima kali pergi ke pusat kebugaran. ”Dari kecil aku suka olahDewi Rezer raga. Tapi, sudah dua tahun ini nggak olahraga. Baru selesai menyusui, makanya aku merasa nggak fit,” ujar perempuan
Saya sebagai Ketua DPD mempunyai kewajiban moral untuk membantu persoalan hukum itu. Kita punya LBH Golkar. Tapi sejauh ini mereka belum ada yang memintanya........
JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar kemarin (17/1) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rutan (rumah tahanan) Cipinang. Di tempat itulah Anggodo Widjojo, yang dijadikan KPK sebagai tersangka kasus menghalang-halangi penyidikan dugaan korupsi, ditahan. Selama sidak, Patrialis mengaku tidak menemukan fasilitas mewah untuk adik buron KPK, Anggoro Widjojo, tersebut. Menurut Patrialis, Anggodo ditempatkan satu sel bersama 16 tahanan korupsi lain. Menteri yang juga politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu sempat berbincang-bincang dengan Anggodo.
’’Dia bilang, mana ada orang yang dipenjara itu enak,’’ kata Patrialis menirukan Anggodo kemarin. Selanjutnya, Patrialis dan Anggodo berbincang biasa. ’’Saya ngobrol biasa saja,’’ ujarnya. Selama di Rutan Cipinang, Patrialis juga blusukan ke beberapa lokasi. Namun, dia tidak menemukan fasilitas mewah seperti temuan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum di Rutan Wanita Pondok Bambu. ’’Saya tak menemukan apa-apa. Biasa saja. Kamar mereka juga tak berpendingin udara (AC),’’ katanya. Yang agak berbeda, tutur Patrialis, semua kamar tahanan korupsi dilengkapi televisi. u Ke Halaman 7 kolom 5
Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Cek Anggodo: Menteri Hukum dan Ham Patrialis Akbar mendatangi Rutan Cipinang untuk melihat situasinya Anggodo di Rutan Cipinang, Jakarta (17/1).
Tunggu Alat Bukti Awalnya Kikuk Pegang ’’Burung’’ Seret Pejabat Dokter-Dokter Perempuan Penyembuh Problem Laki-Laki
Belum banyak dokter perempuan di Indonesia yang mendalami problem seksual. Sebab, sebagian besar pasien bidang yang satu itu adalah kaum pria. Nah, dokter-dokter wanita berikut berani mengambil tantangan itu. Bagaimana pengalaman mereka?
Dokter perempuan yang memilih untuk menangani gangguan fungsi seksual memang masih sedikit. Bahkan, dokter perempuan yang mengambil spesialisasi andrologi,
KPK Minta Waktu Tuntaskan Kasus Anggodo yaitu spesialisasi medis yang berhubungan dengan kesehatan pria serta berkaitan dengan sisem reproduksi dan urin bisa dihitung dengan jari. Dokter Anita Gunawan SpAnd, 64, yang bekerja di RS Pusat Pertamina (RSPP) dan RS Pondok Indah u Ke Halaman 7 kolom 1
Ali/Jawa Pos
dr Anita Gunawan SpAnd
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta waktu untuk menuntaskan kasus Anggodo Widjojo. Hal ini terkait dugaan bahwa adik buron KPK, Anggoro Widjojo, itu menghalang-halangi penyidikan kasus korupsi. Jika punya cukup waktu, KPK berharap leluasa bergerak menuntaskan penyidi-
kan kasus yang diduga menyeret sejumlah aparat penegak hukum tersebut. Wakil Ketua KPK Haryono Umar menerangkan, pengusutan pihak lain itu bergantung pada alat bukti yang didapat para penyidik KPK saat bertugas. ’’Kami bergerak atas alat bukti. Kalau cukup, kami juga menindaklanjuti,’’ ujarnya kemarin (17/1). Sejumlah pihak mendesak agar pengusutan tak berhenti kepada Anggodo Widjojo. u Ke Halaman 7 kolom 1
Menyematkan Garuda pada Dada Dua Harimau Jiran (-2-) 11:55 15:19 17:59 19:12 04:29
Tak Peduli Patok Batas Pindah dan Wilayah Diambil Malaysia Tak hanya pelayanan kesehatan, sektor pendidikan dan ekonomi pun terabaikan. Guru hanya dua kali mengajar dalam seminggu. Seluruh kebutuhan rumah tangga pun bergantung pada Malaysia. Nasionalisme warga perbatasan menjadi goyah. Mereka tak peduli jika patok batas pindah dan wilayahnya dicaplok negeri Jiran. Keinginan menjadi warga negara Malaysia pun semakin semakin menggebu.
Chairunnisya, Kapuas Hulu
CHAIRUNNISYA/PONTIANAK POST
ANCAM PINDAH: Warga Puring Kencana menunjukan Batu Lintang, Malaysia yang terletak dibalik gunung.
Tidak sulit mendapatkan produk Malaysia di Desa Puring Kencana, Kapuas Hulu. Desa ini memang berbatasan langsung dengan Batu Lintang, Sarawak-Malaysia. Produk
Malaysia ini mulai dari makanan, minuman, peralatan rumah tangga, hingga tabung gas untuk memasak. Bahkan, seluruh warganya memiliki dua jenis uang, yakni rupiah dan
ringgit. ”Semua kebutuhan rumah tangga beli di Malaysia. Ini sudah lama. Bahkan, emas saja
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 7 kolom 1
Jawa Pos Group Media