Pontianak Post Rabu 20 Januari 2010 M / 5 Shafar 1431 H
SELEBRITAS
Grogi di Depan Kamera SETELAH empat tahun vakum, penyanyi seniorVina Panduwinata kembali ke dunia tarik suara. Kemarin (19/1) penyanyi yang dijuluki si Burung Camar itu syuting klip video untuk single terbaru bertajuk Karena Kasihmu. Karena sudah lama tidak beraksi di depan kamera, dia mengaku sempat grogi. ’’Saya terakhir bikin klip video, Bawa Daku, pada 2005. Sempat kikuk, tetapi menyenangkan. Sebab, bisa kerja sama dengan banyak orang,’’ ujarnya di sela pembuatan Vina Panduwinata klip video terbarunya itu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Selama vakum, wanita yang kini menggeluti bisnis
Eceran Rp. 2.500
P E RT A MA DA N T E RUT A MA DI K A L I M A N T A N B A R A T
Hanya 15 Menit, Betang Belimbis Hangus PONTIANAK--Api hanya membutuhkan waktu selama 15 menit untuk menghanguskan Rumah Betang di Kampung Belimbis, Desa Pulau Manak, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu pada Senin (18/1) lalu. Sebanyak 206 orang harus kehilangan tempat tinggalnya. Menurut Nelson, warga Kampung Belimbis yang dihubungi dari Pontianak, Selasa (19/1), Ke Halaman 7 kolom 1
Ambisi Membunuh Jaksa Tanpa Meringankan, Antasari Terancan Vonis Mati JAKARTA--Antasari Azhar harus menghadapi kenyataan hidup ironis. Dia dituntut dengan hukuman mati oleh jaksa, profesi yang dia jalani sebelum menjadi ketua KPK. Tuntutan itu pun dinilai terlalu tinggi baginya. “(Tuntutan) itu terlalu tinggi, terlalu ambisius,” kata Antasari didampingi tim kuasa hukumnya usai persidangan. Dia merasa sejak awal ada upaya untuk menghukum dirinya. Misalnya saat pengumuman dirinya sebagai tersangka kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. “Sejak awal, penyidik belum menetapkan tersangka.
Ke Halaman 7 kolom 5
Ke Halaman 7 kolom 1
GROW WITH CHARACTER
Hari Pertama Saya di MarkPlus SATU Mei 1990 adalah tanggal bersejarah buat saya. Itulah hari pertama saya tidak menjabat direktur distribusi PT HM Sampoerna. Dan itulah hari pertama saya juga memulai MarkPlus. Tanggal itu juga merupakan hari pertama saya menjadi seorang entrepreneur. Sehari sebelumnya, saya masih memegang kartu nama keren PT HM Sampoerna. Direktur Distribusi PT HM Sampoerna. Sehari sebelumnya saya masih Hermawan Kartajaya berkantor di pabrik Sampoerna di Kompleks Surabaya Industrial Estate Rungkut atau sering disebut SIER. Sehari sebelumnya saya masih punya “anak buah” sekitar 1.600 orang di seluruh Indonesia yang terbagi di 54 area. Satu area bisa meliputi dua atau tiga kabupaten.
Raka Deny/Jawa Pos
DITUNTUT HUKUMAN MATI: (Searah jarum jam) Antasari Azhar, Wiliardi Wizar dan Sigit Haryo Wibisono mendengarkan tuntutan jaksa pada sidang kasus pembunuhan Nasrudin, kemarin.
Unas Terancam Batal DPR Konsultasi ke MA, Pontianak Tetap Sesuai Jadwal
G-5 No.18 Cluster Vermont Park, Perumahan BSD City, Tangerang Selatan, pukul 11.24. Dia bersedia meninggalkan rumah setelah didatangi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)Adhyaksa Dault. Saat keluar dari rumahnya, pria
JAKARTA--Pelaksanaan ujian nasional (unas) masih mengalami tarik ulur. Ini setelah panitia kerja (panja) Komisi X DPR-RI memutuskan bakal berkonsultasi ke Mahkamah Agung (MA). Panja ingin menanyakan ihwal amar putusan yang dikeluarkan pada pertengahan September tahun lalu. Ketua Panja Unas Rully Chairil Anwar menjelaskan, sejatinya komisi X belum sepakat untuk melaksanakan unas. “Kami hanya sepakat unas itu penting. Tapi, masalah pelaksanaan masih kami kaji. Karena itu, panja dibentuk,” terangnya. Keputusan ihwal jadi atau tidaknya unas bakal diputuskan setelah DPR konsultasi dengan MA. “Begitu juga dengan kepastian pencairan anggaran. Kalau memang unas jadi dilaksanakan, maka anggaran akan dicairkan Senin mendatang,”
Ke Halaman 7 kolom 1
Ke Halaman 7 kolom 5
Ke Halaman 7 kolom 1
MUTILASI
Korban Kedelapan Babeh Dipotong Tujuh JAKARTA--Perbuatan biadab Baequni alias Babeh, 48, kembali terbongkar. Setelah mengakui membunuh tujuh bocah lalu menyodominya, kali ini pengasong minuman yang menjadi koordinator pengamen jalanan itu menyatakan membunuh Teguh, 12. Aksi keji itu dilakukan di kampung istrinya di kawasan Kuningan, Jawa Barat, pada awal 1998 lalu. Dengan demikian, Teguh merupakan korban kedelapan Babeh. Saat diperiksa penyidik dengan didampingi pengacara Haposan Hutagalung, Babeh dengan nada dingin mengatakan memutilasi Teguh menjadi tujuh bagian. Ke Halaman 7 kolom 5
Muhammad Iqbal/Satelit News
EKSEKUSI: Brigjen (Purn) Herman Sarens Sudiro dibawa POM Kodam Jaya dengan pengawalan super ketat, kemarin.
Datangi Mabes TNI, Herman Mengeluh Sakit Purnawirawan Jenderal yang Diduga Kuasai Aset Tanah Seluas 3 Hektar JAKARTA – Upaya Polisi Militer (PM) selama 20 jam membujuk Brigjen (pur) Herman Sarens
Sudiro agar mau dibawa ke Mabes TNI akhirnya membawa hasil. Bekas pengawal mantan Presiden Soeharto (almarhum) itu bersedia dibujuk untuk menghadap oditur militer di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, kemarin (19/1). Herman meninggalkan rumahnya di Perumahan Telaga Golf Blok
Mulyadi Sukir
Kami mengacu kepada keputusan Departemen Pendidikan Nasional. Selama belum ada perubahan dari Depdiknas, kami tetap melaksanakan unas.
Tabloid Herald Catholic yang Jadi Sumber Kontroversi Penggunaan Kata Allah di Malaysia 11:56 15:20 18:00 19:13 04:30
Menang di Pengadilan karena Injil Cetakan Hongkong pada 1895 Tabloid Herald Catholic Weekly membuat sejarah dalam dunia peradilan di Malaysia. Ketika penggunaan kata Allah dalam terbitan bahasa Melayu-nya dilarang, tabloid itu melawan. Mereka menggugat hingga ke Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur. Hasilnya, gugatan mereka dikabulkan. Kasus tersebut lantas memicu vandalisme di sejumlah gereja di negeri jiran itu.
CANDRA KURNIA, Kuala Lumpur
Candra Kurnia/Jawa Pos
KONTROVERSI: Pastor Lawrence Andrew Jr pengelola tabloid Herald di ruang kerjanya di Selangor, Malaysia.
PASTOR Lawrence Andrew Jr meletakkan dokumen cukup tebal, sekitar 500 halaman, di meja ruang kerjanya saat Pontianak Post berkunjung ke kantornya di Selangor, Senin (18/1) lalu. Dokumen tersebut merinci secara detail kronologi lahirnya gugatan kepada pemerintah yang melarang penggunaan kata Allah di tabloid Herald yang dikelolanya. ’’Biar tak salah inform, saya buka dokumen ini,’’ ujarnya memulai pembicaraan. Lawrence mengisahkan, Herald sebenarnya ada sebelum Malaysia merdeka. Saat itu masih menjadi satu dengan Singapura di bawah jajahan Inggris. Ketika
dua negara tersebut akhirnya berpisah dan Singapura menjadi negara lebih maju, tabloid untuk umat Katolik itu langsung diimpor dari Singapura. ’’Dalam perkembangannya, umat Katolik di Singapura lebih maju daripada di Malaysia,’’ tuturnya. ’’Karena itu, kami merasa perlu membuat edisi yang khas Malaysia,’’ lanjut Lawrence. Setelah beberapa tahun ide tersebut dirancang, muncullah edisi pertama Herald berbahasa Melayu pada 1994. Sejak saat itu pula kata Allah sudah digunakan dalam terbitan tersebut. Karena masih baru, edisi Melayu itu hanya menjadi sisipan satu lembar
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
Ke Halaman 7 kolom 1
Jawa Pos Group Media