Pontianak Post Selasa, 21 Oktober 2008 M / 21 Syawal 1429 H
SELEBRITI Sheila Terima Dakwaan AKTRIS cantik Sheila Marcia Joseph, 19, menjalani sidang perdananya. Pemain film Ekskul itu untuk kali pertama duduk di kursi pesakitan karena kasus pemilikan dan penggunaan psikotropika di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin (20/10). Jaksa penuntut umum yang diketuai Pitoyo mendakwa Sheila beserta dua temannya, Solobitono alias Ayung dan Aprilyana yang juga menjabat sebagai asisten kerja Sheila, dengan pasal 60, Sheila Marcia Joseph 61,62, atau 63 tentang psikotropika. Ketika membacakan dakwaannya, menurut Pitoyo, Sheila beserta temannya bersekongkol
P E RTA M A D A N T E R U TA M A D I K A L I M A N TA N B A R AT
Eceran Pontianak Rp.2.500
36.000 Pelanggan Rugi, 5.000 Karyawan Terancam PHK Akibat Astro Stop Siaran JAKARTA—PT Direct Vision (PT DV), operator televisi berlangganan Astro, mulai kemarin menghentikan operasional karena tidak lagi memperoleh hak siar dari Astro
Malaysia. Saat ini Direct Vision mempersiapkan refund (pengembalian dana) bagi 36 ribu pelanggannya. “Kami tidak lagi mendapat pasokan konten dan transmisi satelit dari Astro Malaysia sejak
Senin (19/10) pukul 00.00 WIB,” ujar Senior Corporate Affair PT Direct Vision Halim Mahfudz di kantornya kemarin. Hal itu disebabkan Direct Vision tidak lagi mendapatkan perpanjangan kontrak trademark license agreement
(perjanjian penggunaan merek dagang) Astro. Halim mengaku tidak dapat memastikan kapan siaran Astro mengudara lagi karena PT Direct Vision hanya sebagai operator. Persoalan merek dagang adalah
kewenangan pemegang saham. PT Direct Vision mengaku sudah mengumumkan perihal penghentian siaran itu kepada para pelanggan melalui media cetak, radio, serta pengumuman di siaran Astro ◆ Ke Halaman 11 kolom 1
BEI BERGAIRAH: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali menunjukkan keperkasaannya. Hal ini dipicu naiknya harga minyak mentah dan sentimen positif bangkitnya bursa regional seiring pulihnya kepercayaan investor.
◆ Ke Halaman 11 kolom 1
AGUS WAHYUDI / JAWA POS
Giliran Selamatkan Sektor Riil Ekonomi Tiongkok Mulai Melambat “Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (An-Nisa’: 103)
11:29
14:45
17:33
18:43
04:07
PENDIDIKAN Anggaran Pendidikan Dipotong Rp 14 Triliun JAKARTA ––Krisis keuangan global mulai mengancam anggaran Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Yang paling gres, anggaran pendidikan 2009 yang dipatok 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terancam dipotong Rp 14 triliun. Sebab, terjadi defisit anggaran akibat krisis keuangan global. Bukan hanya Depdiknas, kementerian atau lembaga lain akan mengalami hal yang sama.–’’Rencananya, semua anggaran kementerian lembaga dipotong sekitar 20 persen. Jadi, anggaran Depdiknas yang sebelumnya sekitar Rp 75 triliun akan dipotong Rp 14 triliun dan ◆ Ke Halaman 11 kolom 1
JAKARTA – Setelah berupaya menyelamatkan sektor keuangan melalui penerbitan tiga peraturan pemerintah pengganti undangundang (perpu), pemerintah mulai menyiapkan antisipasi menopang sektor riil. Perangkat aturan
disiapkan dengan memberikan insentif dan upaya lain untuk memperlancar usaha, baik yang berorientasi ekspor maupun pasar dalam negeri, agar terhindar dari dampak krisis finansial global. Untuk mengonkretkan langkah tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan men-
teri-menteri ekonomi, gubernur Bank Indonesia (BI), serta para pimpinan bank BUMN di kantornya kemarin (20/10). ’’Policy-nya akan kami rumuskan lebih konkret. Arahnya sudah ada,’’ kata Sri setelah rakor yang berakhir tadi malam. Kebijakan akan menyangkut kelistrikan, bahan bakar nabati (BBN), dan ◆ Ke Halaman 11 kolom 1
Kaban: Saya Harus Tanggung Jawab
Sama-sama Menyesal Jalankan Perintah Aulia
JAKARTA—Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban kemarin kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kaban diperiksa terkait pengembangan dua kasus sekaligus. Yakni, pelepasan hutan lindung untuk pembangunan Pelabuhan Tanjung ApiApi (TAA), Sumatera Selatan, yang melibatkan anggota Komisi IV DPR Yusuf Emir Faishal, dan Pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT). Kaban tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.30. Ketika keluar dari ruang pemeriksaan, Kaban mengungkapkan,
“main” disimpan di tas kecil (sebelumnya mengaku pisau kecil ditaruh di tas kecil). Hal itu juga terlihat dari sejumlah pernyataan verbal antara Joni dan Rudi. ’’Yo, kurang ajar wong iku. Dipateni ae (memang kurang ajar orang itu. Dibunuh saja, Red)’’, adalah kata-kata yang sering terucap antara pasangan gay yang masih belia itu ketika membicarakan Fauzin.
JAKARTA—Persidangan dugaan korupsi Bank Indonesia (BI) yang melibatkan Rusli Simanjuntak dan Oey Hoey Tiong, hampir berakhir. Kemarin dalam pemeriksaan terdakwa keduanya mengaku menyesali perbuatan yang dinilai merugikan negara hingga Rp 100 miliar tersebut. Pemeriksaan terhadap keduanya kemarin dilaksanakan bersamaan. Oey duduk bersanding dengan koleganya Rusli. Setelah seluruh majelis hakim mencecar pertanyaan, ketua majelis yang diketuai Moefri Oey Hoey Tiong menanyakan penyesalan kedua terdakwa tersebut. “Saya menyesal, mengapa tugas yang baik justru membawa saya ke sini (pengadilan),” terang mantan Deputi Direktur Hukum BI Oey Hoey Tiong. Tak berselang lama, setelah pernyataan itu, Rusli juga memberikan keterangan serupa kepada majelis. “Saya juga menyesal,” terang Rusli yang Rusli Simanjuntak saat kasus itu bertindak sebagai Wakil Ketua Panitia Sosial Kemasyarakatan. Sebelum melontarkan pernyataan itu, hakim mencecar keduanya. Namun baik Oey ataupun Rusli
◆ Ke Halaman 2 kolom 1
◆ Ke Halaman 11 kolom 5
◆ Ke Halaman 11 kolom 1
MUHAMAD ALI/JAWAPOS
DIPERIKSA: Menteri Kehutanan RI MS Kaban usai diperiksa KPK sebagai saksi terkait dalam kasus hutan lindung Tanjung Api.
Tangkap Lagi Tersangka Pembunuh Fauzin SURABAYA – Satpidum Ditreskrim Polda Jatim membekuk lagi seorang tersangka pembunuh Fauzin Suyanto. Selain Rudi Hartono yang tertangkap Sabtu (18/10), kemarin dini hari polisi meringkus Joni Irwanto. Pemuda 17 tahun tersebut tak lain “pacar” Rudi Hartono. Rumahnya juga masih satu dusun dengan Rudi, yakni di Dusun Purworejo RT 03/RW 06 Desa Karang, Purwoasri, Kediri. Joni
ditangkap juga berdasarkan pengakuan Rudi. Kepada penyidik Rudi mengakui bahwa pembunuhan Fauzin pada 21 Oktober 2007 tersebut memang direncanakan (sebelumnya sempat mengaku membunuh secara spontan). Perencanaan itu bukan hanya terlihat dari penyiapan pisau dapur sepanjang 20 cm dan selebar 4 cm saja yang diselipkan di celana kanannya dan ketika hendak
Para Pilot Wanita di Tengah Booming Dunia Penerbangan
Jumlah pilot wanita yang bekerja pada penerbangan komersial di Indonesia masih bisa dihitung dengan jari. Di tengah lingkungan profesi yang masih dikuasai laki-laki, mereka harus membuktikan “keahlian” yang lebih.
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Terbang setelah Delapan Tahun Gantung Ijazah di Kamar
Iwan Ungsi-Imam Syafei, Jakarta SEJAK masa kanak-kanak, Monika Anggraeni akrab dengan pesawat terbang. Bukan hanya karena rumahnya berada di kompleks Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, tapi juga karena sang ayah, almarhum Bambang Wiratmo, adalah kolonel Angkatan Online: http://www.pontianakpost.com/
Dok/pribadi
PILOT WANITA: Monika Anggraeni.
Udara di bidang teknik. “Sejak kecil, saya sering diajak Bapak melihat pesawat,” kata Monik –panggilan akrab Monika Anggraeni– saat ditemui di sela-sela rehat di Coffee Bean, Plaza Senayan, Jakarta. Mungkin karena masih langkanya wanita yang jadi penerbang di Indonesia, selepas SMA Monika tidak langsung ingin merealisasikan cita-citanya. Dia malah mendaftarkan diri ke Teknik Sipil Universitas Trisakti. Namun, hanya berjalan satu semester, keinginannya menjadi pilot kembali menggoda. “Saya keluar, lalu pindah sekolah ke Juanda Flying School (JFS) di Surabaya,” katanya. Setelah dua tahun di JFS (1994–1996), Monik meneruskan sekolahnya di Avindo Angkasa yang berada di areal Halim Perdanakusuma. Sekolah penerbang itu dilalui dengan mudah. Setelah mengantongi PPL (private pilot license) dan CPL (commercial pilot license), Monik juga lulus prasyarat untuk menerbangkan pesawat komersial berpenumpang, yakni pesawat multiengine (untuk menerbangkan ◆ Ke Halaman 2 kolom 1
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000 Jawa Pos Group Media