Pontianak Post

Page 1

Selengkapnya Baca Hal 16-17

Pontianak Post

Rabu 21 Oktober 2009 M / 2 Dzulqaidah 1430 H

P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t

Eceran Rp. 2.500

Usul untuk Memfokuskan Kinerja Menko-Menko dia langsung terkerangkeng oleh bawahannya. Apalagi, sang bawahan sudah begitu ahli menggunakan kerangkengnya itu selama berpuluh tahun. Apalagi, sang menteri sendiri tidak bisa begitu saja mengganti mereka. Ada prosedur yang sulit, lambat, berbelit, dan lama untuk membuat seorang menteri bisa memilih Dirjen dan direktur yang kecepatan serta kecerdasannya sesuai dengan yang dia inginkan.

SIAPA pun menterinya, keluhan terbesar selama lima tahun terakhir ini sebenarnya adalah: bagaimana para menteri itu bisa menggerakkan eselon III (Dirjen) dan eselon II (direktur) di setiap kementeriannya. Menterinya boleh baru, tapi birokrasinya barang lama. Lengkap dengan berbagai peraturan yang menghambat. Termasuk, peraturan untuk mengganti para pembuat konsep peraturan itu. Sehebat apa pun seorang menteri,

O l e h

Dahlan Iskan

Kalaupun akhirnya mereka bisa diganti (biasanya baru terjadi sudah pada tahun kedua masa jabatan para menteri itu), belum jaminan untuk lebih cepat berjalan. Jerat peraturan begitu hebatnya. Sedangkan pikiran untuk mengubah peraturan itu begitu lambatnya. Wewenang menteri untuk mengganti atau memindah bawahannya tersebut sangatlah kecil. Ada aturan kepangkatan, ada aturan golongan,

ada aturan kepegawaian, ada aturan jabatan, dan ada mekanisme yang sangat rumit di dalamnya. Inilah yang membuat menteri yang ingin cepat berkarya pun harus menyerah pada awal jabatan. Lalu menikmatinya begitu saja. Lambannya jalannya birokrasi di bawah menteri itu juga bukan salah mereka. Para Dirjen sudah sangat sibuk mewakili menteri ikut rapat

Kiemas Salah Tujuh Kali

u Ke Halaman 8 kolom 1

Saat Pimpin Sidang MPR Pelantikan SBY-Boediono

JAKARTA – Sidang Paripurna MPR RI dengan agenda pelantikan Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono, yang seharusnya khidmat, diwarnai keriuhan. Itu terjadi ketika Ketua MPR Taufiq Kiemas beberapa kali melakukan kesalahan. Selama memimpin sidang mulai pukul 10.00 di ruang sidang paripurna MPR kemarin (20/10), setidaknya Kiemas melakukan tujuh kali kesalahan. Pertama, ketika menyebut daftar tamu kehormatan, nama mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) dan mantan Presiden B.J. Habibie terlewati. ’’Mohon maaf, terlewat. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden Ketiga Indonesia Jusuf Badarudin Habibie,” kata Kiemas dengan kalimat agak terbata-bata, sambil membolak-balik teks yang ada di depannya. Menyebut nama Habibie ini pun salah (kesalahan kedua). Yang benar: Baharudin Jusuf Habibie.

HAJI 2009

Maktab 19 Ribu Jamaah Haji Terancam Berubah JAKARTA--Berbagai problem teknis selalu membayangi penyelengaraan haji oleh Departemen Agama (Depag).Yang paling krusial, pada H-2 pemberangkatan kloter pertama haji, saat ini Panitia Penyelengara Ibadah Haji (PPIH) ternyata masih harus berkutat dengan problem pemondokan haji alias maktab. Keputusan pemerintah Arab Saudi yang mengeluarkan standardisasi maktab terancam mengubah komposisi pemondokaan bagi 19 ribu Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia. “Kami memperkirakan ada 19 ribu jamaah yang letak pemondokannya digeser. Karena mepetnya surat ketentuan itu maka kami kalang kabut,” ungkap Sekretaris Dirjen (Setdirjen) Haji dan Umrah Depag Abdul Ghafur Djawahir ketika dihubungi dari Jakarta kemarin petang. Seperti diwartakan, Kementerian Urusan Haji (KUH) Arab Saudi mengeluarkan edaran tentang standardisasi kelayakan maktab bagi jamaah haji 1430 H. Dalam edaran yang dirilis pada Ramadan lalu itu,

u Ke Halaman 11 kolom 1

Pelaku Bisnis Sambut Positif Tim Ekonomi JAKARTA – Pelaku usaha menyambut positif penetapan tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Sejumlah wajah yang

u Ke Halaman 8 kolom 5

11:29

14:45 17:33

masuk dalam kabinet itu diperkirakan bisa membantu meningkatkan iklim bisnis dan investasi. Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Ratna Sari

Lopies menyatakan senang dengan beberapa menteri tim ekonomi yang merupakan wajah lama. Misalnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mul yani dan Menteri Perdagangan u Ke Halaman 11 kolom 1

Siapkan Program 100 Hari Pertama

18:43 04:07

GEMPA kembali melanda tanah air. Musibah itu kini dialami saudara kita di Sumatera Barat dan sekitarnya. Ribuan warga kehilangan sanak saudaranya. Tempat tinggal ambruk, begitu juga dengan fasilitas umum lainnya. Mari kita berdarma untuk meringankan beban mereka. Bantuan dapat disampaikan ke Redaksi Pontianak Post (Lantai 5), Graha Pena Pontianak, Jalan Gajahmada 2-4 Pontianak. Atau melalui Bank Kalbar rekening Simpeda (online) nomor 1025049523 a.n Kalbar Peduli Sumatera. Sekecil apapun bantuan Anda begitu berharga. Kami juga siap menjemput bantuan Anda. Hubungi telepon atau sms 081345653653 atau (0561) 7918676.

Pontianak Post Sumbangan Hingga Senin (19/10) Rp 222,167,000 Sumbangan Selasa (20/10) 1 SMP N 9 Sungai Kakap Rp 305,000 2 Rukun Sosial Keluarga Landak (RSKL) Rp 3,000,000 3 Ibu Dharma Wanita Departemen Keuangan Rp 1,000,000 3 SMA MUJAHIDIN Jl.Ahmad Yani Komplek Mesjid Raya Mujahidin PTK Rp 3,000,000 Jumlah Rp 7,305,000 u Ke Halaman 11 kolom 3

Mustafa Ramli/Jawa Pos

PIDATO PELANTIKAN: Presiden SBY menyampaikan pidato pada pelantikan pada Sidang Paripurna MPR, kemarin.

Pembangunan infrastruktur perlu mendapat prioritas dengan ditunjang dana-dana dari pemerintah pusat. Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian. Tak ketinggalan pula zona Kalbar yang dihuni multi etnis dan

KETIKA menyampaikan pidato setelah pelantikannya kemarin di ruang sidang paripurna MPR, Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) mengawali dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada pendampingnya dalam periode sebelumnya, Jusuf Kalla (JK), dan para menteri yang telah membantu. SBY mengatakan, JK telah memberi bangsa dan negara pengabdian yang membanggakan. ’’Pengabdiannya akan tercatat abadi dalam sejarah perjalanan bangsa,’’ katanya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, menurut SBY, adalah prestasi yang membanggakan. Menurut dia, peran Indonesia di dunia internasional semakin kuat. Indonesia sendiri disebut remarkable Indonesia karena kemampuannya bertahan dalam krisis global. ’’Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi nomor tiga di dunia,’’ katanya.

u Ke Halaman 11 kolom 1

u Ke Halaman 11 kolom 5

Asa Kalbar untuk Presiden SBY dan Wapres Boediono

Dari Infrastruktur Pelabuhan hingga Jalan Paralel Perbatasan Banyak asa disematkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono untuk memajukan Kalimantan Barat. Berikut ini harapan beberapa tokoh Kalbar.

Haitami Salim Ketua STAIN Pontianak SAYA berharap SBY-Boediono memberikan perhatian khusus bagi Kalimantan Barat. Karena daerah ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Harapan presiden, Kalbar menjadi serambi depan Indonesia harus diwujudkan.

Istri Bibit Samad Riyanto setelah sang Suami Jadi Tersangka Dugaan Suap

Kalau Terima Suap, Mana Duitnya? Ny Sugiharti kaget ketika diberi tahu bahwa suaminya, Bibit Samad Riyanto, ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap. Beberapa tetangga juga menanyakan hal itu. Tapi, dia berusaha tegar karena yakin bahwa suaminya tak melakukannya.

ANGGIT S. - AGUNG P.I, Jakarta BIBIT Samad Riyanto pensiun sebagai polisi pada 2000 dengan pangkat inspektur jenderal (irjen). Dengan pangkat setinggi itu, mestinya dia bisa tinggal di perumahan elite. Tapi, tidak demikian Bibit. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

SEDERHANA: Bibit Samad Riyanto dan istrinya di depan rumah mereka.

yang dinonaktifkan karena tudingan kasus penyalahgunaan kewenangan dan pemerasan tersebut ternyata hidup sederhana di perumahan biasa. Kediaman Bibit terletak di kampung Pedurenan, belakang Perumahan Griya Kencana I, Ciledug, Tangerang. Dari jalan raya, kampung itu tidak memiliki pintu masuk sendiri. Untuk mencapainya, harus nebeng pintu masuk perumahan, kemudian melewati jalan sempit yang hanya cukup dilalui satu mobil. Setelah itu, baru sampai di perkampungan padat penduduk, tempat keluarga Bibit tinggal. Di depan rumah Bibit yang menghadap ke barat tersebut terdapat tanah kosong yang biasa dipakai warga untuk membakar sampah. Jadilah asap dan bau bakaran sampah familier dengan keluarga Bibit. Di samping kanan rumah mantan Kapolda Kaltim tersebut terdapat bekas kolam yang kini ditumbuhi rumput liar. Berimpitan dengan rumah itu, ada bangunan tak seberapa luas. Tempat tersebut dimanfaatkan untuk penitipan gerobak PKL para tetangga yang berdagang

Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

u Ke Halaman 11 kolom 5

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.