Pontianak Post
Senin, 22 Juni 2009 M / 28 Jumadil Akhir 1430 H
P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t
Eceran Rp. 2.500
KPK Kejar Pejabat Daerah Kasus Korupsi Damkar, Hari Ini Periksa Hengky
HENDRA EKA/JAWA POS
TERBAKAR: Gedung Wisma Bank International Indonesia di Jl Pemuda Surabaya, Minggu (21/6) dilalap si jago merah. Api terlihat di lantai 11 pukul 05.30 WIB kemudian merembet dan menjalar enam lantai di atasnya. Api baru padam pukul 11.00 WIB. Berita terkait baca halaman 11.
JAKARTA – Tertangkapnya buron kelas kakap Hengky Samuel Daud menjadi modal bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjaring keterlibatan para kepala daerah yang terlibat dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar).
Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Pribowo mengungkapkan bahwa komisi lebih dulu memfokuskan pelaku di pusat. Saat ini, komisi telah menjebloskan mantan Dirjen Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawardi ke tahanan. ”Kami berupaya mengumpulkan alat bukti sebanyak-banyaknya dari dugaan korupsi pengadaan damkar di pusat,” jelasnya kemarin (21/6). u Ke Halaman 11 kolom 1
Para Dokter Harapan Pasangan Sulit Punya Anak
23 Tahun, 4.000 Bayi Tabung Dokter-dokter ini boleh dikatakan menjadi jujukan bagi pasangan yang sulit punya keturunan. Mereka adalah ahli bayi tabung dari beberapa kota di Indonesia. Bagaimana tren permintaan bayi tabung?
DI SUR A BAYA , bahkan di Indonesia, nama dr Aucky Hinting PhD SpAnd cukup dikenal sebagai ahli bayi tabung. Sudah 23 tahun dia bergelut dengan program yang diperuntukkan bagi pasangan yang sulit punya keturunan itu. Selama berkiprah, sudah ribuan bayi tabung yang
Aucky Hinting
berhasil dia tangani. ”Kira-kira sudah 4.000 bayi tabung yang saya tangani. Tapi, tentu tidak semua berhasil,” katanya merendah. Menurut Aucky, tingkat keberhasilan bayi tabung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ketika kali pertama dia menangani bayi tabung pada 80-an, tingkat keberhasilannya berkisar 30–40 persen. Namun, semakin pesat perkembangan zaman, tingkat keberhasilan pun meningkat. Kini, kisarannya 70–80 persen. ”Apalagi jika program bayi tabung dilakukan lebih dari dua kali. Tingkat keberhasilannya juga sampai 80 persen,” jelas bapak dua putri itu. Namun, dia tidak memungkiri bahwa tingkat keberhasilan tersebut tidak mutlak berlaku bagi setiap pasangan. Apalagi, penyebab faktor infertilitas bisa bermacam-macam.
bisa belasan kali. Recordnya itu ada dalam print out penyadapan,” jelasnya. Apakah Rani pernah dihubungiAntasari? Dalam print out itu, nomor handphone pribadi Antasari yakni 0812105 XXX memang pernah tercatat. Tapi, posisinya pasif, yakni dihubungi Rani. “Kalau menghubungi jelas tidak mungkin. Memerintahkan anak buahnya menyadap, dia sendiri menelepon. Kalau pun menghubungi pasti dengan nomor lain.Ada banyak nomor yang belum teridentifikasi dalam rekaman itu,” katanya.
JAKARTA--Terpidana kasus korupsi dana hak tagih (cessie) Bank Bali Rp 546 miliar, Djoko Tjandra, menjanjikan memenuhi panggilan Kejaksaan dengan mendatangi Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, hari ini. Sebagai warga negara yang taat hukum bos Grup Mulia tersebut mau menjalani eksekusi. Kuasa hukum Djoko, OC Kaligis mengatakan bahwa dirinya akan turut mengantar kliennya tersebut untuk menjalani proses hukum. “Ya lihat besok (hari ini) saja,” terang OC Kaligis saat dihubungi kemarin (21/6). Menurut pengacara senior tersebut, saat ini Djoko Djoko Tjandra masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan mental terlebih dahulu menjalani penahanan. “Ya dia masih mempersiapkan waktu terlebih dahulu. Apalagi dia (Djoko) seorang bisnisman. Tentu semua teman-temannya akan bertanya-tanya mengapa sebagai orang bebas bisa masuk lagi,” jelasnya. Terkait hal ini, Kaligis kembali mempersoalkan dikabulkannya Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan jaksa. Menurut dia,
u Ke Halaman 11 kolom 5
u Ke Halaman 11 kolom 5
u Ke Halaman 11 kolom 1
HP Rani Kuatkan Motif Asmara
Berkas Antasari Hampir Selesai
JAKARTA--Hasil penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap handphone (HP) Rani Juliani memudahkan penyidik Polda Metro Jaya dalam membuka motif pembunuhan Nasrudin Zulkarnain. “Penyidikan sangat terbantu dengan rekaman itu,” ujar seorang perwira yang ikut menangani kasus ini kemarin. Rekaman itu juga membuat berkas
Antasari Azhar yang diduga sebagai otak pembunuhan bakal selesai lebih cepat. Selain itu, isi HP Rani juga semakin menguatkan dugaan awal bahwa motif utama pembunuhan Nasrudin adalah motif cinta segitiga, antara Antasari, Rani Juliani dan Nasrudin Zulkarnain. KPK melakukan tapping sejak 16 Januari 2009 hingga 12 Maret 2009. Dua hari setelah curi dengar itu selesai dilakukan, Nasrudin ditembak dan tewas. Apa saja pembicaraan Rani? Penyidik itu menjelaskan, Rani sangat sering dihubungi oleh Nasrudin. “Sehari
Djoko Tjandra Janji Serahkan Diri Hari Ini
Mengunjungi Sekolah Khusus Para Anak TKI di Perbatasan
Pendiri Terima Ancaman dan Penculikan dari Mafia Tidak mudah mewujudkan mimpi anak-anak TKI untuk mendapat pendidikan yang layak melalui Sekolah Anak Bangsa di Entikong. Sebab, para pendiri sekolah itu harus berhadapan dengan para mafia TKI ilegal di perbatasan. Seperti apa perjuangannya?
ZULHAM MUBARAK, Sanggau KETIKA Pontianak Post sampai di perbatasan RI-Malaysia di Entikong, Kalimantan Barat, cuaca sangat terik. Namun, itu tak menghalangi puluhan anak-anak untuk bermain bola di sebuah lapangan yang terletak di dekat pasar. Te-
ZULHAM MUBARAK/JAWA POS
BERPOSE: Anak-anak di perbatasan Entikong berpose di depan ruangan sekolah anak bangsa. Sekolah itu sekaligus berfungsi untuk menampung TKI bermasalah yang dipulangkan dari Malaysia.
pat di sebelah timur lapangan desa itu terdapat sebuah bangunan dua lantai berwarna kombinasi putih dan biru. Di bangunan bernama Sekolah Anak Bangsa itulah anak-anak yang sebagian besar bertelanjang kaki mengenyam pendidikan. ’’Nak ke mane? Nak cari TKI ke? Ade bu guru di sekolah bisa bantu kakak,’’ ujar seorang anak sambil mengarahkan masuk ke ruang sekolahnya. Apa yang dilakukan anak itu merupakan hal yang sudah dianggap biasa. Setiap ada orang asing yang datang ke kampung itu selalu diarahkan untuk menuju bangunan sekolah. Sebab, selain menjadi tempat belajar mengajar, sekolah tersebut merupakan one stop service untuk segala urusan TKI. Sekolah yang dikelola LSM Anak Bangsa itu juga merupakan shelter TKI bermasalah dan sekaligus tempat tinggal bagi keluarga Arsinah Sumetro, 60, pendiri LSM sekaligus salah satu
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 8 kolom 2
Jawa Pos Group Media