Pontianak Post Senin, 22 September 2008 M / 22 Ramadhan 1429 H
P E RTA M A D A N T E R U TA M A D I K A L I M A N TA N B A R AT
Eceran Pontianak Rp.2.500
Effendy PhD, Profesor Kimia Langka dari Malang 22 RAMADHAN 1429 H
04:07
04:17
11:37
22 SEPTEMBER 2008
14:38
17:41
18:49
SELEBRITI Ikutan Puasa di Lokasi KALAU bagi umat muslim menjalankan puasa ramadhan memang sudah sepantasnya. Tapi ada juga umat non muslim yang ikut menjalani puasa selama ramadhan. Salah satu contohnya ada lah Sandra Dewi. Bintang berparas ayu ini mengaku ikut-ikutan berpuasa saat berada di lokasi syuting sebagai wujud dari toleransi. “Kadang aku ikut puasa juga. Kadang sahur bareng juga di lokasi syuting. Aku ikut Sandra Dewi puasa itu karena nggak enak kalau makan sama minum di depan orangorang yang masih puasa. Makanya jadi ikutan. ◆ Ke Halaman 11 kolom 5
Menstimulan Kembali Semangat Ramadhan SEJAK lebih dari dua bulan yang lalu kita hanyut dalam doa yang tak henti terucap, memohon untuk bisa bertemu dengan tamu besar yang selamanya tak akan pernah memiliki tandingan, Allahumma barik lana fi rajab wa sya’ban wa ballighna Ramadhan. Dan kini tamu agung tersebut telah separuh bulan bertandang menghampiri kita, mengobati rasa rindu para kekasihnya yang tak lelah Nurul Fitria Abdul Rahmi
◆ Ke Halaman 11 kolom 1
Demi Indonesia, Tolak Tawaran Menggiurkan dari LN Namanya singkat: Effendy. Pada 1994, ketika umurnya 38 tahun, dia sudah menjadi doktor bidang kimia anorganik fisik, konsentrasi kristalografi dari University of Western Australia. Kini dia tergolong profesor langka di Indonesia karena menekuni bidang yang langka.
SEJAK 1990 hingga saat ini, Effendy tercatat telah melakukan 74 kali penelitian. Semuanya terpublikasi dalam jurnal internasional. Antara lain Australian ◆ Ke Halaman 11 kolom 1
Revisi UU Migas Bikin Investor Resah
Satu Korban China Airlines Lumpuh DENPASAR—Satu per satu korban pesawat Boeing 747-400 China Airlines yang terjebak turbulensi Sabtu (20/9) mulai pulang kemarin (21/9). Dari delapan orang yang rawat inap di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, sampai tadi malam tinggal satu yang bertahan. Dia adalah Huang Hui Min, 32. Menurut kepala tim medis RS Sanglah, dr Gusti Ngurah Win Aryana SpB, Huang Hui Min belum bisa dipulangkan karena mengalami kelumpuhan di kedua kaki, patah tulang rusuk dan betis, serta cedera saraf. Aryana mengatakan, ada dua pasien dari korban guncangan pesawat bernomor penerbangan CAL 687 tersebut yang terluka paling parah. Selain Huang Hui Min, pasien kedua adalah Huang Yung Te. Pramugara China Airlines itu pergelangan tangan kanannya patah. “Tapi, hari ini (kemarin, Red) Yung Te atas permintaan keluarga langsung terbang ke Taiwan,” ujar Aryana. Alasan kepulangan Yung Te, selain kondisinya sudah membaik dan tidak ditemukan cedera lain, kerabatnya minta Yung Te menjalani pemeriksaan MRI. “Kebetulan di sini tidak ada, jadi harus ke luar negeri,” jelasnya. Sementara itu, Hui Min yang sebelumnya dirawat di HCU RS Sanglah, kemarin dipindah ke ruang paviliun Amerta Wings Internasional. “Pasien satu ini dirawat lebih lama karena mengalami kelumpuhan dan cedera saraf akibat benturan keras saat turbulensi di atas pesawat,” jelas Aryana. ◆ Ke Halaman 11 kolom 5
JAKARTA—Kuatnya desakan kalangan DPR untuk mengamandemen UU No 22/ 2001 tentang Migas mulai membuat investor resah. Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R Priyono menyatakan, rencana amandemen itu berpotensi mengubah beberapa aturan investasi. Padahal, kepastian usaha menjadi syarat utama untuk membuat investor betah. ’’Karena itu, ini perlu disikapi secara bijak,’’ ujarnya dalam seminar UU dan Kebijakan Perminyakan Nasional di Jakarta Sabtu. Menurut dia, semua pihak pasti sepakat mengoptimalkan
◆ Ke Halaman 11 kolom 5
KPK Mulai Periksa Agus Condro Miftahuddin/Radar Bali
DIRAWAT: Huang Hui Min (61 tahun) salah satu korban turbulensi pesawat China Airlines yang masih dirawat di ICU Rumah Sakit Sanglah, kemarin.
Cucu SBY Tinggalkan Istana JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ibu negara mungkin akan kesepian. Cucu pertamanya, Almira Tunggadewi Yudhoyono (Aira), tidak lagi tinggal di Istana Negara. Kapten Inf Agus Harimurti, ayah Aira, telah memboyongnya ke Karawang, tempatnya bertugas. TOMY C. GUTOMO/JPNN Aira yang sejak berumur lima hari AQIQAH: Agus Harimurti memotong rambut putrinya Almira tinggal di Istana Negara ternyata Tunggadewi Yudhoyono saat acara selapan dan aqiqah di Istana ◆ Ke Halaman 11 kolom 5
potensi sumber daya alam, termasuk migas, demi kemakmuran rakyat. Namun, tujuan itu harus dicapai dengan cara tepat, sehingga tidak kontraproduktif dan justru mengganggu iklim investasi. ’’Intinya, sistem harus bisa mengoptimalkan penerimaan negara, tapi juga menjaga iklim investasi tetap kondusif,’’ katanya. Seperti diwartakan, saat ini beberapa anggota DPR mendorong proses amandemen UU Migas. Koordinator Tim Pengusul Amandemen UU Migas Anna Muawanah mengatakan, tujuan amandemen adalah pemanfaatan
Negara kemarin.
Hari Ini ICW Beber Anggota DPR Penerima Cek JAKARTA – Upaya membongkar temuan 400 cek perjalanan (traveler’s cheque) untuk anggota Komisi IX DPR periode 1999–2004 mulai dilanjutkan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan anggota DPR Agus Condro sebagai materi awal penyelidikan. ’’Ini level penyelidikan. Yang bersangkutan hanya dimintai keterangan, bukan saksi,’’ kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. di Jakarta kemarin (21/9). Pemanggilan Agus merupakan tindak lanjut pernyataan Ketua KPK Antasari Azhar bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan kasus terkait dengan pemilihan Miranda Goeltom sebagai dewan gubernur senior Bank Indonesia (BI) pada 2004 tersebut. Dia menambahkan, keterangan
Agus Condro
Agus merupakan pintu masuk untuk membongkar aliran cek itu. KPK berharap, dari pengakuan Agus tersebut, penyelidik bisa ◆ Ke Halaman 11 kolom 5
Menghormati Orang Tidak Berpuasa di Negara Turki
Media Turki juga bebas membuat siaran Ramadan atau tetap ‘’tidak puasa’’. Perbedaan ini cukup kentara. Dan, siaran-siaran agama di Turki sangat berbeda dengan di Indonesia yang sangat banyak bercanda itu. Rohman Budijanto, Ankara
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Tak Ada Job untuk Pelawak dan Artis di Siaran Ramazan
TELEVISI Turki juga sangat kentara mana yang ’’puasa’’ dan mana yang tidak. Kebanyakan televisi memang membuat acara khusus Ramazan. Baik menjelang iftar (buka) maupun sahur. Baik yang siaran canli (langsung) maupun tidak. Tapi, ada juga yang tak segan tak menyinggung sedikitpun soal Ramadhan dalam acaranya. Tapi, kaum muslim taat Online: http://www.pontianakpost.com/
LARIS: Dr Nihat Hatipoglu, dokter sekaligus ulama yang laris tampil di televisi selama Ramadhan.
Turki pasti bersyukur. Karena lebih banyak televisi yang punya acara khusus Ramadhan. Dan setiap televisi Turki yang dipantau di Ankara, berwawasan ‘’NKRT’’ alias Negara Kesatuan Republik Turki. Bukan televisi lokal. Buktinya, televisi memaparkan daftar jadwal buka dan sahur, meliputi seluruh wilayah-wilayah utama Turki. Wilayah Turki yang merentang sekitar 1.500 km dari timur (Iqdir di dekat Armenia) ke barat (Edirne, dekat Yunani) menjadikan ada cukup signifikan selisih waktu dari satu kota ke kota lain. Ini penting bagi informasi orang buka puasa dan sahur. Di Star TV saat acara Sahur Ozel, dini hari kemarin, misalnya. Saat Nihat Hatipoglu, sang ulama, memberikan ceramah dan
menjawab wawasan keagamaan, di pinggir layar televisi ada daftar kota-kota berikut saat imsak atau subuh tiba. Ketika, misal kota Batman imsak pukul 04.28 dan sudah tiba, warna kotanya dari hijau jadi merah. Untuk Ankara, waktu imsak pukul 05.03. Begitupun ketika iftar atau buka tiba. Daftar kota yang sudah memasuki saat berbuka puasa, rata-rata hampir pukul 19.00, berubah jadi hijau. Lalu, ketika semuanya sudah masuk maghrib, televisi menyerukan azan. Yang unik, selain ada yang menyajikan dengan utuh, ada azan ini yang diedit. Seperti di TRT TV. Begitu kota terakhir tiba saat maghrib, terdengarlah alunan azan yang sangat merdu dan mendayu. ◆ Ke Halaman 11 kolom 1
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000 Jawa Pos Group Media