Pontianak Post
Kamis, 23 April 2009 M / 26 Rabiul Akhir 1430 H
P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t
Eceran Rp. 2.500
Gudang Spare Part Sepeda Motor Terbakar PONTIANAK – Gudang sepeda motor (gudang Arwana Mas) di Jalan Arteri Supadio Pontianak terbakar, Rabu (22/4) malam. Api mulai menyala sekitar pukul 20.00 WIB. Bagian kiri, dekat pintu gudang percikan api pertama kali muncul. Gudang dengan ukuran sekitar 75 x 150 meter itu berisikan pelumas, ban dan spare part sepeda motor. Sepuluh menit sejak percikan u Ke Halaman 11 kolom 5
Bearing/Pontianak Post
TERBAKAR: Petugas berusaha melokalisir kobaran api yang menghanguskan gudang sparepart sepeda motor di Jl Arteri Supadio tadi malam.
Golkar Main Tiga Kaki Ceraikan Demokrat, Pasang Kader di Setiap Poros
JAKARTA – DPP Partai Golkar akhirnya mengakhiri skenario duet SBY-JK. Itu dilakukan
Teror Bom KPU Landak
setelah rapat pengurus harian DPP Partai Golkar kemarin (22/4) memutuskan menghentikan negosiasi berkoalisi dengan Partai Demokrat. Keputusan tersebut diambil setelah sepekan terakhir tim negosiasi Golkar gagal meyakinkan SBY untuk menerima Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden.
NGABANG—Teror bom mewarnai rekapitulasi suara PPK Ngabang di KPU Landak, Selasa (21/4) malam. Ancaman itu menyebabkan penghitungan suara dihentikan sementara sehingga jadwal penghitungan molor dari agenda. Teror disampaikan kepada ketua dan anggota KPU melalui SMS. “Disekitar KPUD landak sudah disiapkan peledak siap untuk diledakkan, camkan itu! Jgn dianggap gertak sambal.” Demikian bunyi pesan singkat itu. Polisi yang mengetahui informasi ini langsung bertindak. Penyisiran dilakukan. Namun tidak ditemukan bahan peledak. Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP sinambela, M.Si, melalui Kasat Reskrim Polres Landak AKP Hujrasoumena, S.IK, membenarkan adanya teror melalui SMS bernada ancaman bom. “Oleh pihak polisi, melakukan pencarian, tapi hasilnya nihil. Tidak ada barang bukti berupa bom, dan rekapitulasi dilanjutkan oleh KPU Landak,” katanya. Teror bom ini bermula ketika KPU Landak akan melakukan rekapitulasi terakhir dari 13 kecamatan di Kabupaten Landak. Saat itu akan dilakukan perhi-
u Ke Halaman 11 kolom 1
PENYEKAPAN MODEL
Pendekatan Lewat KBRI Buntu JAKARTA – Upaya mendapatkan informasi tentang nasib Manohara Odelia Pinot, model yang diduga diculik dan disekap putra Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry, rupanya menemui jalan buntu. Pihak KBRI yang menjadi tumpuan terakhir bahkan enggan mengirimkan surat resmi Manohara Odelia Pinot
u Ke Halaman 11 kolom 5
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang ber iman.” (An-Nisa’: 103)
11:43 15:01
17:47 18:57 04:21
tungan suara di tingkat PPK Ngabang. Perhitungan juga disaksikan beberapa pejabat tinggi Landak. Saksi sebuah partai kemudian melakukan protes terhadap suara mereka yang hilang. Protes ini membuat suasana sempat tegang. Tak lama berselang, munculah SMS ancaman bom, ke salah satu perangkat penyelenggara Pemilu. u Ke Halaman 11 kolom 5
7.491 Kasus Tanah Mengendap Joyo: Siapkan Deputi Atasi Sengketa Tanah PONTIANAK--Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia Joyo Winoto kemarin malam di Pontianak mengakui banyak persoalan tanah di negeri ini. Menurutnya, upaya menyelesaikan dibentuk deputi penanganan sengketa dan konflik pertanahan. “Terlalu banyak sengketa tanah di Indonesia. Sedikitnya 60 persen kasus berkenaan langsung mau pun tidak langsung dengan BPN,” katanya saat di Pendopo Gubernur Kalbar. Ia menyebutkan sebanyak 7.491 kasus tanah yang mengendap dalam masa 20-50 tahun. Dikatakannya, wajar masyarakat marah bila persoalan tanah tidak tuntas.
Mudjadi/Pontianak Post
CINDERAMATA: Gubernur Kalbar Cornelis menerima cinderamata dari Kepala BPN RI Joyo Winoto tadi malam di Pendopo Gubernur.
“Sejak saya menjabat, mulai 2006 membangun struktur untuk mengatasi sengketa itu. Namun baru berlaku efektif pada tahun 2008,”
ungkapnya. Menurutnya, mengapa persoalan ini harus diselesaikan karena nilai u Ke Halaman 11 kolom 5
Ke Kuil Suankaew Thailand; Lebih Dekat dengan Aktivitas Para Biksu
Terima Derma, Dekwat Beri Imbalan Buah dari Berkebun Berkunjung ke Thailand, tak lengkap rasanya jika tak mampir ke kuil para biksu. Salah satu yang didatangi adalah Suankaew, kuil yang dilengkapi lahan untuk berlatih bisnis.
NAUFAL WIDI A.R., Bangkok PAGI itu matahari belum menampakkan wajahnya secara penuh. Sepuluh anak terlihat berkumpul di halaman utama kuil Suankaew. Umur mereka antara 7–10 tahun. Tak lama berselang, datang sebuah mobil jenis pikap, mengangkut mereka meninggalkan kuil. Anak-anak itu ternyata dibawa ke sebuah tempat yang jaraknya kira-kira 5
Aktivitas: Para biksu kecil di kuil Suankaew.
NAUFAL WIDI AR/JAWA POS
kilometer dari kuil. Di situlah mereka diturunkan. Setiap anak lantas mengambil satu keranjang yang sudah disiapkan di bak. Keranjang itu berisi buah-buahan yang dibungkus plastik kecil. Sambil membawa keranjang berisi buah-buahan, anak-anak itu berjalan di belakang biksu Phra Phyom Kalayano, kepala kuil Suankaew. Mereka menyusuri jalan-jalan dan memasuki perkampungan warga. Setiap kali biksu Phra Phyom menerima sesuatu dari warga, anak-anak itu lantas memberikan plastik berisi buah-buahan kepada warga. Siapa anak-anak itu? Mereka adalah anak kuil (temple boy) atau biasa disebut dengan dekwat. ”Mereka (anakanak) bukan biksu, tetapi hidupnya ikut dengan biksu. Tinggal di kuil untuk membantu,” terang Imron Dengni, warga Bangkok yang menemani, Senin pagi (20/4). Setiap pagi para dekwat menemani biksu melakukan bintabat, yaitu aktivitas keluar kuil untuk menerima derma dari warga (morning alms). Mereka berjalan sambil membawa semacam keranjang atau mangkuk
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media