Pontianak Post Minggu 24 Januari 2010 M / 9 Shafar 1431 H
BASKETBALL
Eceran Rp. 2.500
P E RT A MA DA N T E RUT A MA DI K A L I M A N T A N B A R A T
Pembobol ATM Lari ke Kalimantan Nasabah Pontianak Jebol Rp10 Juta Adrianto/Indopos
BANGUN MANUSIA &RPPLVLRQHU '%/ $]UXO $QDQGD NDQDQ PHQGDPSLQJL ,U &LSXWUD \DQJ KDGLU GL SHPEXNDDQ +RQGD '%/ %DQWHQ 6HULHV GL *25 'LP\DWL 7DQJHUDQJ 6DEWX
JAKARTA--Tim khusus gabungan Mabes Polri terus memburu para pelaku pembobol dana nasabah perbankan di sejumlah kota. Hingga tadi malam, sudah 13 orang tersangka yang diamankan.
Dari pengakuan beberapa tersangka, otak sindikat itu kabur ke sebuah kota di Pulau Kalimantan. “Karena sedang diburu, maka identitasnya belum bisa saya sampaikan,� kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang di Mabes Polri, Jakarta kemarin (23/01). “Kami terus memantau perkembangan pengusutan kasus yang mer-
ugikan nasabah perbankan hingga miliaran rupiah itu,� imbuhnya. Tim khusus yang dipimpin Direktur II/ Ekonomi Khusus Mabes Polri Brigjan Radja Erizman sekarang berada di beberapa kota yang menjadi lokasi operasi sindikat. Diantaranya, Pekanbaru, Kuta, Denpasar, Pontianak dan Medan. “Mereka dibantu oleh tim dari Polda setempat,� kata Edward.
Mabes Polri tak ingin kasus ini berlarutlarut terlalu lama. Sebab, efeknya bisa langsung pada kepercayaan nasabah pada perbankan. Ujungnya adalah kepercayaan investor dan iklim bisnis. “Kami mengimbau nasabah lain tak perlu panik. Lakukan transaksi secara normal, namun tetap waspada dan cermat memilih lokasi ‹ Ke Halaman 11 kolom 1
DBL Basket Entrepreneur TANGERANG--Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL) 2010, kemarin (23/1) menghebohkan kota Tangerang. Lebih dari 2.000 penonton bergantian memadat GOR Dimyati, menyaksikan empat laga perdana di Provinsi Banten tersebut. Meski kualitas dan kapasitas gedung paspasan, namun itu tidak menghalangi semangat peserta dan penonton untuk memeriahkan kompetisi yang diikuti total 32 tim tersebut. Tidak sedikit penonton yang datang secara “total.� Membawa perangkat bunyi-bunyian dari berbagai bahan, atau berdandan ala hantu-hantu dari berbagai penjuru dunia. Kemarin, tim putra SMAN 7 Tangerang tampil perdana, menghadapi SMA Al Azhar Bumi Serpong ‹ Ke Halaman 11 kolom 5
GROW WITH CHARACTER
Kami Memang Beda! ADA yang masih ingat slogan ini? Kalau Anda sekarang sudah berusia kepala empat, barangkali masih ingat kami memang beda ini. Ini benar-benar ide asli Putera Sampoerna yang cemerlang! Itulah strategi Sampoerna yang waktu itu baru berada di peringkat empat di bawah Gudang Garam, Djarum, dan Bentoel. Dengan menggunakan statement seperti itu, Sampoerna ingin mengatakan bahwa produk-produk yang Hermawan Kartajaya dibuat (Sampoerna) adalah “rokok tembakauâ€?. Sementara itu, yang lain “rokok sausâ€?! Pada suatu hari Pak Putera memanggil saya untuk brainstorm tentang hal ini. Keputusan diskusi adalah membuat ribuan kartu pos yang menggambarkan sebuah pohon penuh cabang. Berbagai cabang itu lantas diberi nama masing-masing. Ada yang dinamai rokok putih, cerutu, kelinting, dan rokok kretek. Yang rokok putih bercabang dua lagi, yaitu ďŹ lter dan nonďŹ lter. Sedangkan yang rokok kretek bercabang menjadi rokok “tembakauâ€? dan rokok “sausâ€?.
6LQJNDZDQJ -DGH RI (TXDWRU
Cap Go Meh Hebohkan Jakarta
Zulkarnen Fauzi/Pontianak Post
MENARIK PERHATIAN: Wayang Gantung asal Singkawang mendapat perhatian pengunjung saat ditampilkan di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, kemarin (23/1). (Bawah) Jay Subyakto menerima VHUWLÂżNDW DWDV SDUWLVLSDVL IRWR &DS *R 0HK \DQJ GLDEDGLNDQQ\D VDDW berada di Singkawang.
3DQLWLD )HVWLYDO &DS *R 0HK .RWD Singkawang, mengandeng sejumlah pihak guna memperkenalkan Kota Singkawang diluar Kalbar. Alhasilnya, ribuan masyarakat berdesak-desakan mengunjungi Galeri Salihara yang terletak di Jalan Salihara 16 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Apa saja yang ditampilkan guna memperkenalkan Singkawang.
ZULKARNAIN FAUZIE, Jakarta
SENYUM SIMPOL
Thamrin hanya Plt, Mahasiswa FMIPA Datangi Rektorat
Jadi Orang Jangan Masin
‹ Ke Halaman 11 kolom 1
‹ Ke Halaman 11 kolom 5
SK Dekan FKIK Direvisi
‹ Ke Halaman 11 kolom 1
DI KAMPONG Keroak Bangkai, siape tak kenal Wak Letuk. Orang paling kaye. Kebon langsatnye bepuloh-puloh petak. Belon kebon bundongnye. Kebon durian. Mangges serte jambuk. Kalau udah panen, beton-ton langsat yang dikeluarkan dari kebonnye. Biar kaye, tapi Wak Letuk sungguh masin. Garam betukuk. Mungkin itu gak yang mbikin die kaye. Saking masinnye, orang “Toingâ€? Minhard minta rokok pon die tadak maok ngasik. ‘’Minta, beli‌!’’ bentak Wak Letuk gitu ngeliat si Pendi mulai njeling-njeling rokoknye yang teletak di atas meje, di warong kopinye si Anam. Si Pendi cuman bise negok lior masamnye. Ape agek, habes nyergah macam itu, Wak Letuk narek bungkos rokoknye dan slup, masok ke kocek bajunye.
SEJAK pukul sebelas siang, tandu-tandu sudah berbaris di halaman Galeri Salihara. Tandu ini, dipergunakan untuk para tatung beraksi didepan masyarakat. “Ini tandu berasal dari para tatung yang bermukim di Jakarta asal Singkawang. Jumlahnya puluhan tatung,� kata salah satu panitia pelaksana, Hanna, kepada Pontianak Post, yang terlihat sibuk mengurusi berbagai keperluan. Seperti pelaksanaan cap go meh, lima belas hari setelah perayaan imlek, tatung tersebut mengundang decak kagum bagi pengunjung. Para turis mencanegara, fotografer dan sejumlah media massa pun dengan mengabadikan aksi tatung tersebut. “Ngeri juga melihatnya.
PONTIANAK--Nasib DR Thamrin Usman DEA menggantung. Rektor Untan Prof DR Chairil Effendi MS telah mengakomodir tuntutan para dokter RSUD dr Soedarso Pontianak yang menolak Thamrin menjadi Dekan Bearing/Pontianak Post Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehaPATAH 3HWXJDV 3/1 PHPSHUEDLNL WLDQJ OLVWULN SDWDK GL .RPSOHNV 6ULNDQGL 6HL 5D\D 'DODP VHWHODK tan (FKIK). dihantam puting beliung. Dijelaskan Chairil, setelah melakukan rapat dengan komite medik, Untan tidak bisa lepas dari RSUD Soedarso. Aspirasi, kata dia, tidak bisa diabaikan. “RSUD Soedarso representasi rumah Sungai Raya Dalam, Sabtu (23/1) akibat kencangnya hembusan put- sakit daerah. Harapan masyarakat besar dengan FKIK Untan. Sebagai sore. Pantauan Pontianak Post, ing beliung. Edo, salah seorang warga Sri- bentuk aspresiasi dari aspirasi mereka, angin yang melanda komplek di Kabupaten Kubu Raya ini men- kandi saat ditemui mengatakan atap maka Thamrin ditempatkan menjadi PONTIANAK--Angin put- gakibatkan atap rumah warga rumahnya jebol terkena hantam Plt Dekan FKIK. Yang menangani ading beliung menghantam belasan mengalami rusak. Tidak hanya angin. Peristiwa ini berlangsung ministrasi serta menyiapkan pemilihan rumah di Komplek Srikandi, itu, hamparan sawah ikut tumbang ‹ Ke Halaman 11 kolom 5 ‹ Ke Halaman 11 kolom 5
Atap Melayang, Tiang Listrik Patah Puting Beliung Hantam Srikandi
&KDLULO (IIHQGL
RSUD Soedarso representasi rumah sakit daerah. Sebagai bentuk aspresiasi dari aspirasi mereka, maka Thamrin ditempatkan menjadi Plt Dekan FKIK.
Kisah Zuhaidi; TKI yang Lolos dari Hukuman Gantung di Malaysia 11:57 15:20 18:01 19:13 04:32
Kenyang Disiksa, Setahun Lebih Tunggu Pengampunan Raja Zuhaidi bin Asnawi dijatuhi vonis gantung di pengadilan Malaysia. Itu terjadi setelah TKI (tenaga kerja Indonesia) asal Lombok Barat tersebut dinyatakan terbukti membunuh majikannya. Tapi, nasib baik masih berpihak kepadanya. Setelah mengajukan banding, dia akhirnya bisa lolos dari hukuman mati. Lombok Pos/JPNN
ZULHAM MUBARAK, Jakarta
LOLOS: Zuhaidi bin Asnawi, 29, TKI asal Lombok Timur ketika tiba di kediamannya pekan lalu. Zuhaidi beruntung karena lolos dari hukuman pancung di Malaysia setelah dituduh membunuh majikannya.
SUDAH sepekan lebih Zuhaidi berkumpul dengan keluarganya di Kediri, Kabupaten Lombok Barat, NTB. ’’Saya sudah 10 tahun berpisah dari saudara-saudara. Karena itu, saya sangat rindu dengan kampung halaman,’’ kata pria 30 tahun itu. Pria yang akrab disapa Adi itu mengatakan, puncak rasa sedihnya lepas ketika menginjakkan kaki di Bandara Selaparang, Mataram, Sabtu sore lalu (9/1). Itu adalah kali pertama dia menghirup udara di tanah kelahirannya setelah hampir delapan tahun merasakan dinginnya penjara negeri jiran. ’’Saya serasa lemas dan langsung sujud syukur begitu tiba di bandara,’’ kenang dia. Pria lajang itu memang sejak sepuluh tahun silam merantau ke Malaysia. Ibundanya, Inaq Zakiyah, kata Adi nyaris pingsan begitu melihat dirinya turun dari pesawat. Sejumlah keluarga Adi, terutama yang perempuan, juga turut terisak. ’’Wah, pokoknya sedih sekali. Tapi, kini sudah tidak lagi karena kangen sama pelecing (masakan khas Lombok, Red) sudah
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
‹ Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media