Pontianak Post Selasa 24 Agustus 2010 M / 14 Ramadan 1431 H
Miss Universe
Eceran Pontianak Rp.2.500
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
Rampok Bersenpi Mengganas Polda Siagakan Brimob Amankan Pontianak
Suyanto meminta jajaran pengamanan benar-benar serius melakukan upaya penangkalan maupun perburuan terhadap perampok. “Ini permasalahan serius yang membutuhkan atensi khusus,” ujar Djoko usai memimpin rapat koordinasi menteri di kantornya kemarin (23/8). Djoko berharap pelaku bisa segera tertangkap. “Sekarang prioritasnya adalah mengungkap ini secara jelas,” kata mantan panglima TNI itu. Jika para pelaku berhasil diringkus, maka motifnya bisa diketahui secara pasti.
JAKARTA--Perampokan di berbagai wilayah di Indonesia sudah sampai pada level merah atau sangat kritis. Dalam satu bulan setidaknya ada tujuh perampokan menggunakan senjata api di berbagai provinsi. Kemarin, ada dua kejadian yakni di Cirebon dan Jakarta. Karena itu, Menkopolhukam Djoko
“Sekarang tentu jangan menduga-duga dulu. Jangan dikembangkan ke isu misalnya penggunaan senjata TNI. Itu belum pasti dan harus ada data pasti,” katanya. Mabes Polri sendiri berusaha menekan angka perampokan dengan sweeping senjata api. “Tadi barusan sesuai dengan perintah Kapolri, kepada seluruh jajaran agar melaksanakan kegiatan konsentrasi sweeping senjata api,” ujar Kabareskrim Komjen Ito Sumardi. Menurut mantan Kapolwiltabes Surabaya itu, pelaksanaan sweeping akan dilakukan hingga jajaran Polda. Termasuk,
lanjut Ito, berkoordinasi dengan instansi terkait. Ito menambahkan, sejauh ini pengawasan terhadap gudang penyimpanan senjata terus dilakukan. Namun, Ito menegaskan belum ditemukan indikasi adanya penyalahgunaan dari oknum. Secara terpisah, Ketua Departemen Kriminologi Universitas Indonesia Eko Hariyanto menilai maraknya perampokan di bulan Agustus karena suasana mendekati lebaran. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
pakaian tradisional: Qory Sandioriva
Pakai Penerjemah FINAL ajang pemilihan Miss Universe 2010 berlangsung Senin (23/8) malam waktu AS atau Selasa siang (24/8) WIB di Mandalay Bay Resort and Casino, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. u
Ke Hal 7 Kolom 5
eko/radar Cirebon
Olah tkp: Polisi melakukan olah TKP perampokan dengan menggunakan senjata api terhadap uang setoran SPBU ke bank Mandiri di Cirebon. Pelaku berhasil membawa kabur Rp366 Juta. (kanan) Brimob disiagakan pada sejumlah bank mengantisipasi maraknya perampokan.
Wijaya Satria/Batam Pos
Andi Kosasih Mengaku Dijerat Haposan 23/8 24/8
04:16 04:26 11:47 04:16 04:25 11:48
15:04 17:51 19:01 15:04 17:51 19:01 Sumber : Kanwil Depag Kalbar
mutiara ramadan
Industrialisasi Ramadan Oleh: Moh. Haitami Salim MUNGKIN kata “industrialisasi” yang ditempelkan pada suatu rangkaian ibadah agaknya kurang nyaman didengar, seperti “industrialisasi haji” dan sekarang “industrialisasi ramadan”, tetapi faktanya memang begitu. Kata industrialisasi mengesankan adanya mobilisasi kebutuhan publik secara besar-besaran atau produksi kebutuhan publik yang besar karena u
Ke Halaman 7 Kolom 1
nasional
Kapolri Izin Seminggu JAKARTA – Kesehatan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (BHD) belum benar-benar pulih. Setelah sempat ’’menghilang’’ karena beristirahat di rumah selama tiga hari pada Jumat (13/8) sampai Minggu lalu (15/8), dia kembali dirawat di rumah. Selama sepekan ke depan, semua urusan penegakan hukum di tangan pucuk pimpinan Polri diserahkan kepada Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol Jusuf Manggabarani. ’’Mekanismenya memang (diserahkan) ke Wakapolri. Juga, dibantu Irwasum (Inspektur Pengawasan Umum Komjen Pol Nanan Soekarna, Red) dan Kabareskrim (Komjen Pol Ito Sumardi, Red). u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Lagi, Gayus Cokot Empat Jenderal JAKARTA – Sidang kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan menjadi ajang saling membela diri para terdakwa. Kemarin (23/8) Andi Kosasih yang menjalani sidang perdana mengaku terlibat sindikat pajak itu karena dijerat oleh Haposan Hutagalung. ”Peranan terdakwa dalam perkara ini hanya sebagai orang yang dijerat oleh Haposan Hutagalung dalam rangka menyelamatkan seorang Gayus,” urai O.C. Kaligis, kuasa hukum Andi Kosasih, saat membacakan eksepsi (nota keberatan) atas dakwaan jaksa di Pen-
gadilan Negeri Jakarta Selatan. Pernyataan tersebut terkesan mengikuti para terdakwa lain dalam kasus mafia pajak Gayus pada sidang sebelumnya. Antara lain, Kompol M. Arafat Enanie, AKP Sri Sumartini, dan Sjahril Djohan. Masing-masing mengarahkan telunjuknya ke orang lain sebagai pihak yang seharusnya diminta pertanggungjawaban. u
Ke Halaman 7 Kolom 5
terdakwa: Andi Kosasih menjalani sidang perdana kasus mafia pajak. Andi didakwa menghalangi pengusutan kasus dengan tersangka Gayus Tambunan, dengan cara memberi keterangan palsu. RAKA DENNY/JAWAPOS
Perbatasan Prioritas Demokrat Safari Ramadan Anas dan Ibas di Kalbar SUNGAI RAYA--Isu perbatasan antarnegara masih menjadi tema sentral Partai Demokrat. Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia rentan akan berbagai masalah. Kepincangan tersebut diwarnai karena tidak meratanya perolehan kue pembangunan.
“Cerita tertangkapnya tiga awak Kementrian Kelautan dan Perikanan oleh aparat Malaysia tidak boleh terjadi kembali,” kata Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaninggrum kepada wartawan disela-sela Safari Ramadan ke Kalbar, Rabu (23/8) malam di Hotel Dangau, Sungai Raya, Kubu Raya bersama Sekjendnya, Ibas Yudhoyono. “Masalah perbatasan sudah kita akomodir dan sampaikan melalui para wakil rakyat Demokrat u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Anas Urbaninggrum
Kesaksian Ketua dan Pengawas Sirkuit
Tak Tahu Asal Dana PONTIANAK--Sidang lanjutan dugaan tindak pidana korupsi dana pembangunan Sirkuit Batu Layang dengan terdakwa Gusti Hersan Aslirosa, mengungkapkan ketua pelaksana pembangunan maupun pengawas, tidak mengetahui persis asal dana pembangunan. Mereka hanya ditunjuk terdakwa dengan gaji perminggu. Kedua saksi yang dihadirkan
Jaksa Penuntut Umum yakni Muntaha dan Budiwan. Mereka memastikan bekerja atas tugas dari terdakwa dalam membangun proyek sirkuit balap motor di Gang Flora Pontianak Utara. Sementara mengenai seluk beluk aliran dana diluar sepengetahuan keduanya. Muntaha, dalam keterangan u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Firmanzah; Setelah Jadi Dekan Termuda, Kini Guru Besar Termuda di UI
Pernah Menginap Tiga Hari di Perpustakaan Kampus Menjadi doktor termuda, lalu dekan termuda di Universitas Indonesia. Itulah prestasi akademik yang dicapai Firmanzah. Rabu lalu (18/8) dia dikukuhkan sebagai guru besar termuda di UI pada usia 34 tahun. Bagaimana semua itu bisa dia raih?
ucap suami Ratna Indrawari, 27, itu. Sehari-hari Fiz memang sangat sibuk. Selain menjabat sebagai dekan di Fakultas Ekonomi UI, dia aktif berorganisasi dan menjadi pembicara di berbagai seminar. Selain itu, dia termasuk penulis yang produktif. Tulisantulisannya banyak dimuat di berbagai surat kabar nasional serta jurnal-jurnal ilmiah, baik di lingkup nasional maupun internasional. Banyaknya aktivitas yang dilakoni bukan hal baru bagi Fiz. Kebiasaan itu dia jalani sejak masa sekolah hingga kuliah. Agar semua kegiatannya bisa
NUNGKI KARTIKASARI, Jakarta KETIKA ditemui di rumah salah seorang rekannya di kawasan Jalan Plaju, Jakarta Pusat, Fiz –panggilan akrab Firmanzah– sedang membaca buku. Bagi pria kelahiran Surabaya, 7 Juli 1976 itu, tak ada waktu luang yang dilewatkan tanpa membaca buku. Malam itu, Fiz mengatakan baru saja merampungkan satu agenda rapat. ”Ini saya mau lanjut untuk mengikuti rapat lainnya,”
TERMUDA: Firmanzah saat bersantai di sela-sela kesibukannya.
dijalani dengan baik, Fiz menjadikan disiplin, komitmen, dan kerja keras sebagai pegangan hidup. ”Kuncinya cuma itu. Tapi, harus benar-benar dilakukan. Jangan dijadikan motivasi saja,” ucapnya berapiapi. Dengan pegangan hidup itu, Fiz berhasil meraih apa yang sebelumnya dianggap sulit. Misalnya, meraih jabatan guru besar. Dia mampu menunjukkan bahwa guru besar tidak selalu dimiliki oleh akademisi berusia setengah abad. ”Tapi, itu tidak mudah loh,” paparnya. Sosok Fiz yang menonjol sudah terlihat ketika dia lulus sarjana dari Fakultas Ekonomi UI. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Nungki Kartikasari/Jawa Pos
Online: http://www.pontianakpost.com/
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
Jawa Pos Group Media