Pontianak Post
Rabu, 24 Desember 2008 M / 26 Dzulhijjah 1429 H
SELEBRITI
Sulit Lepas dari Imej Naif PEMAIN Film Nadia Saphira, mengaku belum bisa lepas dari imej naif akibat berbagai peran yang dia mainkan. Dari lima film layar lebar yang sudah tayang, mayoritas karakter yang dia bintangi adalah perempuan yang selalu menjadi sasaran empuk amarah orang lain. ”Yang selalu dimarahi, diremehkan, dibohongi, diselingkuhi, pacaran sama gay, ditipu, lengkap deh,” ungkapnya saat jumpa pers film Saus Kacang Nadia Saphira di Cilandak Town Square, kemarin. Kenapa bisa terus begitu, Nadia mengaku tidak tahu
P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t
Wawancara dengan Sutarmidji; Walikota Baru Pontianak
Tetap Hormati Keputusan Walikota, Tak Hadiri Pelantikan Pejabat Menjelang akhir jabatan, hubungan Buchary A Rahman dan Sutarmidji kurang begitu “mesra”. Sutarmidji tak banyak lagi dilibatkan dalam mengambil berbagai keputusan. Namun demikian dia tetap menghormati keputusan-keputusan itu. Mengapa hal itu terjadi? Berikut petikan lanjutan wawancara dengan Sutardmidji.
Sutarmidji
Dugaan korupsi DAK cukup mencoreng dunia pendidikan Pontianak. Langkah kedepan, apakah DAK masih anda serahkan kepada pihak sekolah mengelolanya? Aturannya tetap menggunakan yang lama. Cuma kita akan memberikan tenaga pendampingan. Misalnya ada dari Pekerjaan Umum (PU) kalau itu menyangkut proyek fisik. Kemudian mungkin
Tentukan Caleg Pakai Suara Terbanyak
u Ke Halaman 11 kolom 5
Muhammad Iqbal/Satelit News
MUDIK: Dua hari menjelang Hari Natal, Selasa (23/12) Bandara Soekarno Hatta terlihat padat para pemudik yang ingin merayakan Natal dikampung halamannya.
Polri Siaga Penuh Amankan Natal “Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang ber iman.” (An-Nisa’: 103)
JAKARTA--Mabes Polri menggelar Apel Siaga Pengamanan Natal 2008 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, kemarin. Bertindak sebagai inspektur upacara Kababinkam Mabes Pol Komjen Pol Iman Haryatna. Apel siaga diikuti tim gabungan u Ke Halaman 11 kolom 5
11:44 15:09
17:48 19:03 04:16
Hiduplah dalam Perdamaian
William Chang
SEPANJANG sejarah umat manusia, perdamaian menjadi agenda pokok perjuangan hidup anakanak manusia. Sejak tenggelam dalam kedosaan, hidup manusia tidak selalu serasi dengan kehendak Sang Pencipta. Manusia tidak hanya melawan perintah-perintah Sang Pencipta, melainkan menantang Sang Pencipta dan kehendak-Nya. Manusia melakukan sesuatu di luar kehendakNya. Manusia mengikuti keinginan dan kehendak pribadinya, tanpa memedulikan Sang Pencipta, Bapa surgawi.
Ada upaya Anda untuk menyelamatkan 21 kepala sekolah yang bakal terjerat kasus hukum? Saya tidak mau bicara banyak soal proses penyidikan yang dilakukan Kejari Pontianak. Nanti saya dibilang interpensi. Hanya saja berharap ada toleransi-toleransi untuk hal-hal tertentu. Misalnya kalau temuan itu cuma Rp5 juta, kan lebih bagus
dari Bawasda untuk pelaporannya. Sebelum kepala sekolah menerima dan menggun kan DAK, akan kita berikan pengarahan dan pembekalan dari sisi pemahan aturan. Tujuannya agar pengelolaan DAK tidak menyimpang dan melanggar aturan. Tapi semuanya kita kembali kepada azas praduga tak bersalah. Saya berharap mereka yang terseret kasus DAK bisa lepas dari jeratan hukum.
u Ke Halaman 11 kolom 1
JAKARTA--Ini kabar teranyar bagi para caleg. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan caleg pada Pemilu 2009 ditentukan melalui sistem suara terbanyak. Bukan berdasar nomor urut. Bisa jadi, ini kabar gembira bagi caleg yang mendapat urutan buncit. Namun, ini sepertinya menjadi berita tak sedap bagi yang memegang nomor urut 1. Putusan MK itu mengabulkan uji materi Pasal 214 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Menurut MK, Pasal 214 inkonstitusional karena bertentangan dengan substansi kedaulatan rakyat sebagaimana diatur dalam UUD 1945. ‘’Sehingga, MK menyatakan pasal 214 huruf a, b, c, d ,dan e UU No 10/2008 tentang Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, bertentangan dengan UUD RI 1945. Selanjutnya, menyatakan pasal 214 huruf a, b, c, d, dan e UU No 10/2008 tidak mempunyai u Ke Halaman 11 kolom 1
Konflik manusia dengan Sang Pencipta mengakibatkan konflik manusia dengan manusia dan alam semesta, sebab konflik pada hakikatnya berdimensi sosial. Dalam konflik terkandung kekuatan kejahatan yang dapat meretakkan dan memutuskan hubungan dengan Tuhan, sesama, alam semesta dan diri-sendiri. Benih kejahatan ini merenggut dan menghancurkan damai dan harmoni awal dari Sang Pencipta. Akibatnya, manusia hidup dalam perselisihan,
Tidak Terbit KAMIS (25/12) besok merupakan Hari Natal bagi ummat Kristiani. Sebagai hari libur nasional, Pontianak Post tidak terbit. Harian ini kembali hadir seperti biasa pada Jumat (26/12). Harap pembaca dan relasi maklum. Penerbit
u Ke Halaman 11 kolom 1
Merasakan Gairah ”Universal” Natal di Kota Besar Jepang
Warga Buddhis Antre Berjam-jam untuk Kado Suami Meski penganut Kristiani tak sampai satu persen dari total penduduk Jepang, suasana menjelang Natal di Negeri Sakura sangat meriah. Terutama di kota-kota besar, mereka memanfaatkan momen itu untuk saling berbagi dengan orang yang dikasihi.
Tatang Mahardika, Yokohama DENGAN senyum ramah, gadis dengan baju dan penutup kepala ala Sinterklas itu mengatur antrean di depan toko. Namun, sesekali dia kehilangan kesabaran melihat sebagian orang tidak tertib dan mau mendahului ingin masuk. ”Bapak-bapak semua akan mendapat
Tatang Mahar/Jawa Pos
GADIS SINTERKLAS: Seorang gadis pramuniaga dan petugas keamanan mengatur antrean pada belanja Natal di Yokohama, Jepang.
giliran. Jangan khawatir, stok hadiah Natal kami masih banyak,” kata Akiro, nama pramuniaga yang bekerja di sebuah toko suvenir di Stasiun Kereta Api Kawasaki, Jepang. Sejak toko dibuka sekitar pukul 08.00 hingga tengah hari akhir pekan lalu itu, Akiro nyaris tak bisa santai sejenak pun. Arus calon pembeli tak berhenti mengalir. Bersama dua gadis lain rekan sekerjanya, Akiro harus memastikan para konsumen bisa berbelanja dengan nyaman. ”Beginilah kalau menjelang Natal. Semua berebut membelikan kado untuk anggota keluarga atau teman dekat,” kata Akiro yang juga dengan sopan meminta agar tidak difoto. ”Nanti bos mengira saya tidak kerja, tapi ngobrol dengan kalian.” Kesibukan seperti yang terlihat di toko tempat Akiro bekerja itu jamak ditemui di berbagai sudut kota Negeri Matahari Terbit beberapa hari belakangan. Mulai stasiun-stasiun kereta yang
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 11 kolom 5
Jawa Pos Group Media