Pontianak Post Kamis, 25 September 2008 M / 25 Ramadhan 1429 H P E RTA M A D A N T E R U TA M A D I K A L I M A N TA N B A R AT
25 RAMADHAN 1429 H
04:06
04:16
11:36
10 Rumah Terbakar Jelang Magrib
25 SEPTEMBER 2008
14:38
17:40
18:48
SELEBRITI Lebaran Belum Janda
Eceran Pontianak Rp.2.500
PONTIANAKSedikitnya 10 rumah dan sebuah mobil hangus terbakar Rabu (24/9) pukul 17.00 WIB di Jalan Adisucipto, Komplek Siaga Mandiri. Kebakaran membuat panik warga. Mereka berusaha meyelamatkan barang barang seperti kasur, lemari, peralatan dapur dan
Kebakaran Siaga Mandiri
DI Hari Raya Idul Fitri nanti, Kristina dipastikan masih menyandang status istri dari Al Amin Nasution. Proses perceraian mereka ditunda dan akan kembali dilanjutkan usai Lebaran, tepatnya pada 21 Oktober. Mungkinkah Kristina dan Al Amin kembali rujuk saat Lebaran nanti? Pertanyaan itu muncul mengingat pasangan ini pernah rujuk setelah sempat beberapa kali melewati sidang perceraian. Apalagi, kuasa huKristina kum Amin, Ace Kurnia mengatakan bahwa pedangdut itu masih sering berkomunikasi dengan suaminya, baik lewat SMS
dokumen berharga. Seorang ibu terlihat menangis sambil berlari membawa beberapa dokumen di dalam map. Melalui gang sebelahnya, dia menerobos semak belukar dan jalan tanah yang tergenang air. “Anak saya hilang. Rumah saya ikut terbakar,” isaknya. Beberapa warga berusaha menenangkannya. Mereka juga menanyakan ciri-ciri sang anak. Ibu tersebut mengungkapkan saat ◆ Ke Halaman 11 kolom 5
TERBAKAR: 10 rumah di Komplek Siaga Mandiri Dalam, kemarin hangus dilahap api. Kejadian menjelang waktu berbuka tersebut mengejutkan warga sekitar dan penguna Jalan Arteri Supadio dan Arteri Kapuas II.
◆ Ke Halaman 11 kolom 1
Bearing/Pontianak Post
Sulit Ditarik, Pasar Susah Steril Peredaran Produk Susu Tiongkok di Indonesia JAKARTA—Kekhawatiran masyarakat akan peredaran susu yang mengandung melamin diprediksi bakal berlanjut. Sebab, Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) menyata-
kan tidak mampu menjamin seluruh produk berbahan susu asal Tiongkok itu hilang dari peredaran. Perintah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menarik susu dari pasaran tidak akan efektif karena anggota Aprindo hanya 40 persen dari populasi pusat perbelanjaan nasional. ’’Kami memang diminta menarik produk itu.
Tapi, kami tidak jamin pasar steril karena anggota kami hanya 7.500 outlet atau 40 persen dari total pusat perbelanjaan,” ujar Sekretaris Jenderal Aprindo Rudy Sumampouw kepada Pontianak Post kemarin (25/9). Menurut dia, masih ada kekhawatiran produk berbahan susu tersebut diedarkan oleh pusat-pusat perbelanjaan ◆ Ke Halaman 11 kolom 5
Novel Tak Dijerat Pasal Mutilasi Upaya Meraih Janji Allah SABDA Rasulullah Muhammad SAW, yang paling populer berkenaan dengan ibadah syaum di bulan Ramadhan adalah; Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan perhitungan, akan diampuni dosa-dosanya yang lalu (HR Buchari ). Selain dari hadist itu kita pun sering mendengar para mubaligh menyampaikan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi; Banyak orang yang berpuasa Murni Safwan
◆ Ke Halaman 7 kolom 5
DEPOK – Proses hukum kasus mutilasi oleh Very Idham Henyansyah alias Ryan memasuki babak baru. Kekasih Ryan, Novel Andreas, menjalani sidang pertama di Pengadilan Negeri Kota Depok kemarin (23/9). Dengan mengenakan setelan kemeja putih, celana katun hitam, dan peci, Novel terlihat lemas saat duduk di kursi terdakwa. Sidang yang mengagendakan pembacaan surat dakwaan itu berlangsung 20 menit.
Novel dengan serius mengikuti sidang pertamanya. Pria kemayu itu sesekali mengelap tangannya dengan handuk kecil berwarna kuning. Sejumlah kerabat Novel juga menghadiri sidang, termasuk ibunya, Ny Agus. Mereka duduk di kursi pengunjung. Ny Agus terlihat tegar ketika menyaksikan anaknya disidang. Dia sempat menemui anaknya di ruang tahanan pengadilan. ◆ Ke Halaman 11 kolom 5
DPR Terima Bambang tanpa Syarat
Juni Armanto / Indo.Pos
KEKASIH RYAN: Novel Andreas, 28, menjalani sidang perdana di PN Depok, kemarin (23/9).
Burhan memberikan penjelasan bahwa dirinya tidak mengetahui bahwa sebelum rapat dewan gubernur (RDG) 3 Juni 2003, dana YPPI ternyata sudah cair Rp 28,5 miliar. Dana tersebut sudah digunakan untuk diseminasi kepada para wakil rakyat. ’’Keluarnya dana tersebut atas persetujuan Aulia Pohan selaku pengurus yayasan. Saya tidak tahu kalau dana itu sudah keluar,’’ ujarnya.
JAKARTA – Sepekan lagi bintang di pundak Kabareskrim Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri dipastikan bertambah. Setelah Komisi III DPR menerima secara aklamasi dalam fit and proper test Senin (22/9), sidang paripurna DPR kemarin (24/9) menyetujui Akpol lulusan 74 itu tanpa syarat sebagai Kapolri. Jenderal berbintang tiga tersebut kini tinggal menunggu pelantikan oleh presiden pada 30 September. Dalam sidang paripurna yang molor dari
◆ Ke Halaman 11 kolom 1
◆ Ke Halaman 11 kolom 5
Dana BI Bocor Rp 28,5 M sebelum Persetujuan BA Merasa Ditelikung Aulia dan Anwar JAKARTA – Hakim Pengadilan Tipikor kemarin (24/9) menelanjangi dugaan korupsi yang melibatkan mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah (BA). Pria yang juga mantan menteri koordinator perekonomian itu merasa tidak banyak tahu soal aliran dana Rp 100 miliar tersebut. Dia
juga mengaku merasa dibohongi anak buahnya, termasuk Aulia Pohan dan Ketua BPK Anwar Nasution. Dalam sidang kedua yang mengagendakan pemeriksaan terdakwa tersebut, Burhan harus menjawab bertubi-tubi pertanyaan majelis hakim yang diketuai Gus Rizal. Para hakim rata-rata mencecar peran dirinya sebagai gubernur BI yang bisa meloloskan dana miliaran rupiah tersebut.
Bambang Hendarso Danuri
Ke “Kampung Janda” Rawagede yang Sedang Gugat Pemerintah Belanda
Keluarga korban insiden kampung Rawagede tak putus asa menuntut pemerintah Belanda. Meski sudah 60 tahun lebih berlalu, mereka meminta kesempatan berdialog, mengirim petisi, dan berdemonstrasi. Bukan semata-mata minta kompensasi uang, tapi pengakuan dan permintaan maaf yang tulus. RIDLWAN HABIB, Karawang Online: http://www.pontianakpost.com/
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Tuntut Permintaan Maaf, Tak Sekadar Kejar Uang
F-Ridlwan Habib/Jawa Pos
TUNTUT KEADILAN: Cawi, janda korban peristiwa Rawagede. Suaminya, Bitol, tewas diberondong peluru Belanda.
RUMAH warga Rawagede, Desa Balongsari, terletak saling berdekatan. Jarang ada pagar yang memisahkannya. Kalaupun ada pembatas, itu hanya tanaman perdu yang disusun menjadi pagar hidup. Tingginya pun tak lebih dari pinggang orang dewasa. Suasana desa sekarang tentu jauh berbeda dengan saat tragedi terjadi. Bekas-bekas tembakan tentara Belanda yang membumihanguskan desa sudah tak ada lagi. Meski air Sungai Rawagede terus mengalir, arusnya tak sederas dan sebening dulu. Lebar sungai yang menjadi saksi bisu pembantaian ratusan orang itu kini tinggal sekitar dua meter. Sebagian besar rumah warga bertembok dan dicat dengan warna-warna cerah yang cantik. Hanya beberapa yang masih bertembok bata dan tidak diplester. Dilihat dari luar, rata-rata teras rumah warga itu berlantai keramik. “Alhamdulillah, secara ekonomi, warga kami memang di atas rata-rata,” ujar Wikanta, kepala Desa Balongsari, saat ditemui, di kantornya. Pejabat desa yang akrab dipanggil lurah Wikanta itu menjelaskan, ◆ Ke Halaman 11 kolom 5
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000 Jawa Pos Group Media