Pontianak Post
Minggu, 26 Oktober 2008 M / 26 Syawal 1429 H
Ali/Kapuas Post
ANTRE: Para narapidana menunggu giliran memberikan hak suaranya pada Pilkada Sanggau.
Pilkada Sanggau
Yansen-Abdullah Sementara Unggul
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
Sutarmidji-Paryadi Pimpin Pontianak
SANGGAU – Perolehan suara sementara enam kan didat peserta Pilkada Sanggau tahun 2008 menjadi hal menarik yang terus dicermati oleh banyak pihak. Hingga Sabtu (25/10) sore, perolehan suara masing-masing kandidat masih fluktuatif seiring dengan hasil perhitungan di sejumlah kecamatan. Berdasarkan sumber perolehan suara sementara di Desk Pilkada Pemkab Sanggau yang bermarkas di Kantor Bupati Sanggau menyebutkan, hingga pukul 21.25 WIB, Pasangan Krisantus Kurniawan–Suharto memperoleh 34.832 suara (17,73 %). Selanjutnya pasangan Yansen Akun Effendy–Abdullah memperoleh 56.245 suara (28,63 %). Kemudian pasangan Andeng Suseno–Daniel Kwetono Djiono meraup 26.674 suara (13,58 %). Pasangan Arsen Rickson–Abang Syafi’ie memperoleh 10.926 suara (5,56 %). Pasangan independen Thadeus Yus–Petrus David mengumpulkan 30.151 suara (15,35 %) dan Setiman H Sudin– Paolus Hadi memperoleh 37,637 suara (19,26 %). Jumlah total suara sah yang sudah masuk sebanyak 196.465 dari jumlah pemilih yang sebesar 277.631 orang. Dengan demikian, pasangan Yansen-Abdullah masih unggul berdasarkan perhitungan terhadap 925 TPS yang masuk dari 1.021 TPS yang ada. Masih ada 96 TPS yang belum mengirim perhitungan suaranya. (An)
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang ber iman.” (An-Nisa’: 103)
Pringgo/Pontianak Post
PEMILIHAN: Banjir tak menghalangi warga memberikan hak pilihnya pada Pilkada Kabupaten Pontianak kemarin.
17:33 18:42 04:06
SELEBRITI
Ria Norsan
Ashraf Sinclair dan Bunga Citra Lestari
Ashraf Buat Bunga Sempurna BAGI aktris sekaligus penyanyi cantik Bunga Citra Lestari, 25, Ashraf Sinclair, 29, sang kekasih, bukan pria sempurna. Tapi, dia adalah orang yang bisa membuatnya merasa sempurna. Menurut Bunga, sampai kapan pun, ingin menemukan pria sempurna memang akan sulit, bahkan tidak ada. Tapi, kata Bunga, kekasihnya sejak setahun lalu itu telah membuatnya merasa menjadi perempuan seutuhnya. ”Dia yang bikin aku merasa sempurna,” ucapnya saat acara My Flawless Moment dari Pond’s di XXI Club pada Jumat (24/10) lalu. Salah satu hal yang menjadikan lelaki yang akan dinikahinya pada 8 November itu begitu istimewa di matanya adalah kemahirannya dalam memuji dan memberikan berbagai kejutan. Kata Bunga, Ashraf selalu menghargai upayanya agar selalu terlihat cantik. Bunga merasakan pujian yang proporsional dan tidak berlebihan. Bukan hanya penghargaan untuk aspek kecantikan fisik, tapi juga kepribadian dan karir. ”Pokoknya luar dalam. Dia menghargai aku untuk terlihat cantik dan oke di depan dia,” terusnya. u Ke Halaman 11 kolom 5
u Ke Halaman 11 kolom 5
Bearing/Pontianak Post
TELITI: Panitia pemilihan suara memeriksa keabsahan kertas suara pada Pilwako Pontianak.
Harga Rasional Bensin Rp 5 Ribu Pansus BBM Segera Beri Rekomendasi
u Ke Halaman 11 kolom 5
Perseorangan Kandaskan Calon Partai Golkar
Ria Norsan Menang Telak MEMPAWAH--Tim Koalisi Sehati mengkalim pasangan Ria Norsan-Rubijanto yang mereka usung berhasil meriah suara terbanyak. Dengan menggunakan perhitungan cepat, Ria Norsan berhasil memperoleh suara 47,49 persen. Pasangan yang didukung Partai Golkar, PAN, Partai
PONTIANAK--Pemilihan Walikota Pontianak sudah digelar Sabtu (25/10). Pasangan Sutarmidji-Paryadi unggul diseluruh kecamatan. Dengan perolehan suara 33.16 persen, Pilwako Pontianak berlangsung satu putaran. Hingga pukul 00.30 WIB, lima kecamatan telah merampungkan perhitungan. Kecamatan Pontianak Tenggara, Sutarmidji-Paryadi menang dengan perolehan 4.561 suara (24,96 %) disusul Abduh-Taha sebanyak 3.681 suara (20,14 %). Jumlah suara sah mencapai 18.268 suara. Sutarmidji-Paryadi juga menang di Kecamatan Pontianak Kota. Pasangan ini meraih dukungan hingga 16.219 suara (32,67 %) dari 49.639 suara sah. Hersan-Setiawan membuntuti di urutan kedua dengan perolehan 9.923 suara (19,99 %) dengan total jumlah suara sah 49.639. Sedangkan Pontianak Timur, Su tarmidji-Paryadi unggul dengan perolehan suara 15.976 (37,58 %). Posisi kedua diperoleh pasangan Abduh-Thaha dengan suara 6.944 (16,33 %). Begitu juga dengan Pontianak Selatan. Sutarmidji-Paryadi unggul dengan 9.147 (24,21%) dibayangi pasangan Hersan-Setiawan Lim 8.611 (22,79 %). Untuk Pontianak Utara, perolehan suara cukup ketat. Sutarmidji-Paryadi unggul 30,16 % (15.371 suara), diikuti pasangan Hersan-Setiawan Lim 27,68 % (14.104). Sementara itu, hingga pukul 01.00 WIB dinihari, penghitungan suara masih berlangsung di PPK Pontianak Barat. Hingga pukul 00.30 WIB, Kelurahan Pal V dan Kelurahan Sungai Beliung telah merampungkan perhitungan. Di dua kelurahan ini, pasangan Sutarmidji-Paryadi unggul dengan perolehan suara 12.854 (52,68 %). Posisi kedua diikuti pasangan Harso-Awaludin dengan suara 3.229 (13,23 %). Hingga
Pilkada Kubu Raya
Pilkada Kabupaten Pontianak
11:28 14:47
Eceran Pontianak Rp.2.500
alasan bagi pemerintah untuk tidak mengoreksi harga BBM. ”Pemerintah kini bukan lagi menyubsidi, tapi malah sudah untung,” ujar Kurtubi di Jakarta JAKARTA-Sejumlah kalangan men kemarin (25/10). Menurut dia, harga desak pemerintah segera menurunkan BBM di SPBU kini sudah melampaui harga bahan bakar minyak (BBM). biaya produksinya. Dia menghitung, harga keekonomian Selain efektif mendongkrak perekonomian yang lesu darah akibat dampak untuk premium adalah Rp 5.000. Kare krisis finansial global, penurunan harga na itu, harga bensin harus diturunkan Rp BBM bisa menguatkan daya beli ma 1.000 per liter. Ketika pemerintah menaikkan harga BBM rata-rata 28 persen syarakat. Pengamat perminyakan Kurtubi me akhir Mei lalu, patokan harga minyak ngatakan, dengan harga minyak men- mentah Indonesia (ICP) adalah USD tah USD 64 per barel saat ini, tak ada 95 per barel. Harga premium saat ini
Rp 6 ribu per liter, solar Rp 5.500, dan minyak tanah Rp 2.500. ’’Inilah saatnya menurunkan harga BBM,’’ katanya. Apakah harga minyak tidak berpeluang rebound? ’’Cukup sulit,’’ tegasnya. Kata dia, selama krisis finansial global belum reda dan dolar AS terus menguat terhadap euro, susah bagi emas hitam itu untuk kembali menanjak. Selain itu, jika OPEC tidak mengurangi produksi secara signifikan, dia yakin harga tidak akan naik tajam. ”Pemangkasan produksi yang hanya 1,5 juta barel per hari tidak signifikan,” jelasnya. u Ke Halaman 11 kolom 5
SUNGAI RAYA--Pasangan Muda Mahendrawan-Andreas Muhrotien unggul dalam perhitungan cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ku bu Raya. Sampai pukul 21.30 WIB, pasangan dari jalur perseorangan ini memperoleh suara sah sementara sebe sar 28.800 atau (23.60 %). Perolehan itu didapatkan dari jumlah data yang masuk sebanyak 522 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari jumlah 978 TPS tersebar di KKR. Keunggulan pasangan yang memperoleh dukungan u Ke Halaman 11 kolom 1
TPM Siapkan Upaya Perlawanan JAKARTA--Tim Pengacara Muslim (TPM) tak pernah gentar dengan ancaman Kejaksaan Agung yang hendak mengeksekusi kliennya pada awal November. Mereka akan mempertanyakan status tiga terpidana bom Bali I, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra, kepada Mahkamah Agung (MA) pada Senin nanti (27/10). u Ke Hala 11 kol 1
Syeh Puji-Ulfa; Perkawinan Pengusaha-Bocah yang Sarat Kontroversi
Dua Bulan Menikah, Dapat Adik Bayi Laki-Laki Lutfiana Ulfa, bocah 12 tahun yang menerima pinangan menjadi istri kedua pengusaha H Pujiono Cahyo Widianto alias Syeh Puji, dikenal sebagai gadis yang baik di desanya. Apa keistimewaan gadis berpembawaan tenang itu?
DIDIK DAIM M, Semarang RUMAH loteng dengan tembok bangunan belum diplester semen halus, bahkan bagian lantai II tampak batu batanya, itu terlihat sepi dengan pintu tertutup rapat. Padahal, keluarga pemilik rumah, pasangan suami istri Suroso-Siti Huriah, orang tua Lutfiana Ulfa, baru bulan lalu mendapat anak ketiga, seorang bayi laki-laki. Saat berkunjung ke rumah yang terletak Desa Randu Gunting, Kecamatan Bergas, se-
Kontroversi: Syeh Puji didampingi istrinya Lutfiana Ulfa,
Foto: JPNN
kitar 20 meter dari jalan raya Semarang–Solo, Koran ini tidak melihat ada tanda-tanda rumah itu dihuni. Apalagi, suara bayi. ”Pak Suroso tidak ada di rumah, sedangkan Bu Suroso masih di Boyolali,” kata Supardi, penjual mi ayam yang berjualan di teras sebelah rumah. Supardi yang asal Wonogiri, Jawa Tengah, memang mendapat kepercayaan dari Suroso untuk mengurus rumah dan mengawasi empat anak kos (pegawai pabrik setempat) yang ada di rumahnya. Maklum, sejak sang istri (Siti Huriah) memilih melahirkan di kampung halaman, Boyolali, rumah itu tidak ada yang mengurus. Apalagi, si sulung, Lutfiana Ulfa, kendati baru ber umur 12 tahun, sejak 8 Agustus lalu dinikahi dan diboyong suaminya, H Pujiono Cahyo Widianto alias Syeh Puji, seorang pengusaha kaya. Bagi keluarga Suroso, 35, kelahiran bayi laki-laki pada 15 Oktober lalu itu melengkapi kebahagiaan mereka. Maklum, dua anak sebelumnya adalah perempuan. Setelah Ulfa, anak nomor dua adalah Novi
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media