Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post

Senin 27 Juli 2009 M / 5 Syaban 1430 H

KOLOM

Gaya Kepemimpinan Tenang, Dunia Usaha Senang PRESIDEN baru sudah resmi terpilih. Gaya kepemimpinannya pun sudah lama kita tahu. Kalau toh masih ada pertanyaan: mungkinkah gaya asli SBY O l e h itu akan berubah? Kemungkinan pertama: tidak berubah. Itu bukan lagi sekadar gaya, tapi sudah karakternya. Bisa jadi SBY berpendapat bahwa apa yang dia miliki itu sudah benar. Untuk apa lagi harus berubah. Buktinya, rakyat menyenangi dan memilDahlan Iskan ihnya. Kemungkinan kedua: SBY berubah. Gencarnya kampanye JK yang mencitrakan SBY itu lambat dan peragu mungkin saja dia renungkan dalam-dalam dan siapa tahu kemudian dia diam-diam setuju bahwa negeri ini memerlukan percepatan pembangunan. Tapi, kemungkinan ini sangat kecil terjadi, mengingat dia sendiri selalu mengatakan untuk apa cepat tapi keliru. Ingat reaksi dia yang sangat cepat setelah meletusnya bom JW Marriott dan RitzCarlton? Walhasil, kita sudah bisa menarik kesimpulan bahwa kita akan memasuki situasi lima tahun ke depan kurang lebih sama dengan apa yang sudah kita alami selama ini. Ini ada baiknya juga agar kita tidak perlu terkagetkaget menghadapi perubahan.

P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t

Eceran Rp. 2.500

Polisi Giring Syaifuddin ke Jateng Polwan ’’Asuh” Anak Noordin

Jejak Noordin Lenyap Lagi

POLISI ekstra hati-hati dalam memeriksa istri Noordin M. Top Arina Rahmah dan ibunya, Dwi Astuti. Mereka tidak ingin dituding melanggar hak asasi manusia (HAM) gara-gara menahan dua orang saksi kunci ’’menuju Noordin’’ itu. Sebab, Arina mempunyai balita

JAKARTA – Gembong teroris paling dicari di Indonesia saat ini, Noordin Mohd Top, benar-benar licin. Meski beberapa hari persembunyiannya sempat terlokalisasi, kemarin polisi mulai kehilangan jejak. Karena itu, kemarin (26/7) Syaifuddin Zuhri, tersangka teroris yang ditangkap pada 21 Juni lalu, kabarnya kini dikeler petugas ke Jawa Tengah (Jateng). Pria yang selama di kampAfghanistan dikenal dengan nama ’’Abu’’ tersebut sengaja ’’dilepas’’ dari Mabes

u Ke Halaman 11 kolom 1

u Ke Halaman 11 kolom 1

u Ke Halaman 8 kolom 1

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktu­nya atas orang-orang yang ber­ iman.” (An-Nisa’: 103)

11:51 15:15

17:55 19:07 04:26

Bearing/Pontianak Post

FINAL PARTY: Suasana Indonesia Raya pada final party tim putri SMA Santu Petrus melawan SMA Gembala Baik, kemarin. GOR Pangsuma dijejali 5.000 penonton pada event terbesar olahraga di Kalbar tahun ini. SMA Santu Petrus berhasil menggandengkan juara putra-putri Honda DBL Pontianak Post 2009.

Basket Meriah ala Pontianak Yel-Yel Paling Atraktif di Seluruh Honda DBL 2009 PONTIANAK – Mau nonton pertandingan basket paling meriah? Silakan datang ke Pontianak, Kalim-

antan Barat. Paling tidak, jangan lupa datang tahun depan ketika kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, DetEksi Basketball League (DBL), kembali berkunjung ke sana. Kata ’’meriah’’ pun tak cukup untuk menggambarkan suasana final Honda DBL Pontianak Post 2009 kemarin (26/7) di GOR Pangsuma,

Pontianak. Hampir 5.000 penonton kemarin bergantian memadati gedung basket berkapasitas sekitar 3.000 penonton tersebut. Bukan hanya suporter tim yang bertanding, tapi juga suporter finalisYel-Yel Competition dan penonton umum. Rombongan terbesar datang dari SMA Santu Petrus Pontianak,

Rumah Sakit Berlabel Internasional

Di Indonesia Hanya Ada Satu Ada sejumlah rumah sakit yang berani memasang label internasional. Tapi, standar pelayanannya kurang berkelas internasional. Ternyata, memang tak mudah mendapatkan label internasional itu. TAK ada salahnya belajar dari kasus yang dialami Prita Mulyasari. Yakni, belajar lebih selektif dalam memilih rumah sakit untuk berobat. Jangan asal terkecoh dengan status label internasionalnya. Kasus Prita memang sempat menarik perhatian publik. Gara-gara dia curhat di media elektronik u Ke Halaman 11 kolom 5

mengisi dua blok tribun GOR Pangsuma. Maklum, sekolah itu berhasil meloloskan tim putra dan putrinya ke final. Rombongan terheboh datang dari SMAN 1 Pontianak. Sekitar 200 anak datang untuk mendukung tim yel-yel yang lolos ke final. Di antara u Ke Halaman 11 kolom 5

Depag Cuek Batasan Usia Haji Bagikan Tamiflu ke Dokter Kloter

Agus Wahyudi/Jawa Pos

INTERNASIONAL: Rumah Sakit Siloam Karawaci satu-satunya rumah sakit yang telah diakreditasi lembaga internasional.

JAKARTA--Departemen Agama (Depag) berjanji memaksimalkan pencegahan penyakit menular kepada calaon jamaah haji, terutama virus flu burung dan flu babi. Dengan berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan, Depag akan membagikan tamiflu kepada setiap dokter yang betugas di kelompok terbang (kloter). Selain itu, panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) bekerja ekstra mengampanyekan kebersihan kepada jamaah ketika berada di Tanah Suci. ’’Pemberian vaksin antiflu masih belum diperlukan karena potensi tertular bisa dihindari. Caranya dengan intensif mengingatkan jamaah agar menjaga kebersihan dan kesehatan,’’ tegas Sekretaris Dirjen Haji dan Umrah Abdul Ghafur Djawahir ketika ditemui di Jakarta u Ke Halaman 11 kolom 5

Jejak Nur Said yang Tertinggal di Rumah Pasangan Hartoyo-Suryani

Datang saat Musim Tembakau, Telepon Suruh Anak Nur Said sebenarnya tidak benar-benar ’’menghilang’’ dari pergaulan keluarga. Dia sering berkomunikasi dengan Hartoyo, kakak iparnya, hingga beberapa minggu sebelum bom JW Marriott dan Ritz-Carlton meledak.

MUKHTAR LUTFI, Temanggung BILA keluarga di Temanggung mengaku terakhir bertemu Nur Said pada 2004 (saat pernikahan adik Nur Said) dan keluarga di Klaten (mertua) pada 2001, tidak demikian

Mukhtar Lutfi/ Radar Semarang

KAKAK IPAR: Hartoyo, kakak ipar Nur Said, di rumahnya pada Jumat (24/7) lalu.

halnya dengan pasangan Hartoyo-Suryani. Suryani merupakan kakak kandung Nur Said yang kini tinggal di Dusun Semen, Desa Pager Gunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Tempat tinggal keluarga itu sekitar 60 km dari rumah orang tua Nur Said di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Namun, untuk mencapai tempat tersebut tidak mudah. Sebab, kedua lokasi itu dipisah oleh Gunung Sumbing. Rumah orang tua Nur Said bereda di lereng barat, sedangkan rumah Hartoyo-Suryani di lereng timur. Mereka mengaku masih sering berkomunikasi dengan pria yang juga memiliki nama lain Nur Sahid, Nur Hasdi, dan Nur Hasbi itu hingga beberapa minggu sebelum peladakan bom Hotel JW Marriott dan RitzCarlton. ’’Rutin kok, kami masih sering berkomunikasi. Bahkan, setahun lalu dia mampir ke sini,’’ujar Hartoyo kepada Radar Semarang (Jawa Pos Group). Meski sering berhubungan, kata dia, Nur Said sangat hati-hati. Bila komunikasi melalui telepon,

Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

u Ke Halaman 11 kolom 1

Jawa Pos Group Media


COVER STORY

2

Pontianak Post

Senin 27 Juli 2009

RS Siloam Lippo Karawaci yang Lolos Akreditasi Internasional

Tunggu Dokter Tak Boleh Lebih dari 15 Menit RS Siloam Lippo Karawaci sudah diakui lembaga internasional sebagai rumah sakit yang benarbenar berstandar internasional. Tapi, manajemen tak merasa perlu menggunakan embel-embel internasional di belakang nama Siloam. ADALAH Joint Commission International (JCI), Accreditation Standards for Hospitals, badan akreditasi dari Amerika Serikat, yang telah memberi pengakuan label internasional itu kepada RS Siloam Lippo Karawaci sejak September 2007. Di antara tiga RS Siloam di Indonesia, baru Siloam Lippo Karawaci yang sudah dianggap memenuhi syarat tersebut. Dua RS Siloam lainnya berada di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta, dan RS Siloam Surabaya. Namun, kendati sudah diakui badan akreditasi internasional, Chief Operating Medical Officer Siloam Hospitals Group dr Grace Frelita menyatakan bahwa pihaknya tak pernah memberi label nama internasional di bekalang nama Siloam Karawaci. Termasuk, tak mau mengklaim rumah sakitnya telah berstandar internasional. ’’Soal penilaian, itu kami serahkan ke masyarakat. Tugas kami adalah terus meningkatkan pelayanan,’’ terangnya. Dia menjelaskan, bukan urusan mudah bisa menggenggam akreditasi internasional dari JCI. Standar mutu menjadi sasaran perbaikan pihak rumah sakit. Sebab, ada beberapa syarat mutlak yang harus dipenuhi pihaknya untuk mendapat akreditasi internasional. Yaitu, sebelumnya harus berakreditasi nasional dari Depkes. Mengantongi akreditasi nasional juga tidak mudah. Rumah sakit harus sudah menerapkan 16 standar pelayanan minimal yang disyaratkan Depkes. Selain itu, dalam proses memperoleh akreditasi dari JCI, Siloam Karawaci butuh waktu cukup lama untuk memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan JCI. Ada tiga tim yang menyurvei Siloam sebelum akreditasi itu diberikan. Mereka menilai pelayanan, fasilitas, sistem manajemen, serta klinik. Ketika itu, Siloam membentuk audit internal untuk mengetahui apakah para pegawainya sudah bekerja sesuai SOP yang ditetapkan RS atau belum. Audit itu berlangsung berbulan-bulan. Tim auditor dari JCI juga menanyai satu per satu karyawan. Contohnya, apakah mereka mengetahui detail SOP pekerjaannya. Juga, mengecek apakah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan jawaban yang diberikan atau tidak. Survei itu berlangsung sejak 2006. Artinya, kata Grace, selama setahun, Siloam Karawaci mempersiapkan diri berakreditasi internasional. Dia menyatakan, bukan tanpa alasan Siloam ingin mendapatkan akreditasi tersebut. Sasaran utamanya adalah memberi pelayanan terbaik. Pihaknya merasa miris lantaran terlalu banyak pasien Indonesia yang lari ke luar negeri untuk berobat. Padahal, sejatinya, kata Grace, mutu Siloam tidak kalah oleh RS negara lain, terutama negara tetangga. ’’Kita harus menjadi tuan di negara sendiri,’’ tegasnya. Chief Executive Officer RS Siloam Lippo Karawaci dr Andry MM MHKes mengungkapkan, ada beberapa hal krusial dalam SOP yang diterapkan. SOP itu, kata dia, memang diadopsi dari SOP berstandar pelayanan internasional. Namun, tetap saja SOP yang diterapkan disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. Andry mencontohkan soal penanganan pasien. Tim dokter diberi time out, waktu yang diberikan kepada dokter untuk mendiagnosis pasien. Dokter juga wajib melihat medical record pasien sebelum mengambil tindakan. ’’Dengan begitu, bisa ditentukan menjalani operasi apa, sehingga dokter dipastikan tidak salah prosedur,’’ jelasnya. Dokter juga wajib memberi keterangan sedetail mungkin kepada pasien. Untuk menghindari tindakan malapraktik, tim dokter harus mengacu pada SOP tersebut. ’’Jika ada dokter yang ingin bertindak di luar SOP, ubah dulu SOP-nya,’’ terang dia. Menurut dia, RS tak jarang harus mengubah SOP lantaran mendapat masukan dari pasien. Misalnya, keluhan pasien yang disampaikan melalui box. Jika sebelumnya RS merespons dalam waktu 2 x 24 jam,

saat ini sudah dipersingkat menjadi 1 x 24 jam. Demikian pula, masa tunggu pasien untuk ditangani dokter relatif cepat. Sekitar 85 persen pasien harus menunggu 15 menit untuk ditangani dokter yang dibutuhkan. Lebih dari 15 menit, Andry mengaku memang masih ada. ’’Tapi, kami berupaya untuk terus dan terus mengurangi,’’ ujarnya. Bukan hanya itu. Supaya tidak terjadi human error dalam menangani pasien, SDM (sumber daya manusia) RS rutin di-upgrade. Pihak RS rutin memberi training kepada para karyawan, bukan hanya dokter dan perawat. Minimal dalam setahun karyawan pernah mengikuti dua minggu training untuk meng-upgrade pengetahuan mereka.

Menyangkut fasilitas, Siloam memiliki banyak keunggulan. Untuk peralatan medis, mayoritas mereka memiliki yang terbaru. Terutama di bidang neurologi. Andry menyatakan, keunggulan rumah sakit itu memang di bidang neurologi. Hal tersebut seiring meningkatnya pasien yang menderita penyakit saraf maupun jantung. Pasien yang menderita penyakit degeneratif juga paling banyak berobat ke rumah sakit itu. Dia menambahkan, kendati sebisa mungkin menjalankan SOP, tidak berarti Siloam sama sekali bebas dari keluhan pasien. ’’Siapa bilang? Masih ada pasien yang mengeluh. Tapi, bagi kami itu wajar. Artinya, kami harus terus berupaya memperbaiki pelayanan,’’

ujarnya. Andry membeberkan, Siloam juga memiliki catatan berapa tingkat kelalaian yang dilakukan rumah sakit terhadap pasien. ’’Semua kami rekap. Sebab, catatan itu juga menjadi bahan evaluasi dari JCI untuk menilai pelayanan kami,’’ ujarnya. Tiap tiga tahun sekali JCI akan menilai kembali akreditasi yang telah diberikan. Jika dianggap tak memenuhi syarat, label internasional tersebut bisa melayang. Ada 40 indikator penilaian yang dilakukan. ’Jika tidak memenuhi 40 aturan itu, kami bakal diberi sanksi,’’ tegasnya. JCI telah menetapkan sanksi berdasar tingkat pelanggaran yang dilakukan anggotanya. (kit/kum)

RS Omni Internasional setelah Ramai Diberitakan Media

Kunjungan Pasien Menurun, Curiga Ada Aroma Persaingan Nama RS Omni Internasional ramai diberitakan gara-gara melaporkan Prita Mulyasari, pasien yang merasa dikecewakan di rumah sakit tersebut, ke polisi. Kasus itu pun berdampak pada tingkat kunjungan di rumah sakit tersebut. Lorong poliklinik lantai 2 RS Omni Internasional pada Rabu dua pekan lalu (15/7) terlihat lengang. Jam memang baru menunjukkan pukul 10.00. Namun, di bagian poliklinik sekaligus deretan eye center itu, belum tampak seorang pun pasien yang berobat. Kondisi yang sama terlihat di poliklinik anak dan kebidanan di lantai 1. Poliklinik rumah sakit itu benar-benar senyap. Hampir tidak ada aktivitas pelayanan medis di sana. Baru menjelang pukul 11.00, satu-dua pasien berdatangan. Itu pun tidak begitu ramai. Bisa dihitung dengan jari. Tak kurang dari lima pasien yang terlihat di sepanjang poliklinik rumah sakit tersebut. Yang ada hanya beberapa petugas medis maupun perawat yang berjaga di depan pintu setiap poliklinik. Kondisi sama nyaris terjadi hampir setiap hari. Hanya area lobi yang cukup ramai. Itu pun tidak seramai beberapa bulan lalu. Padahal, sebelum kasus Prita mencuat, pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut cukup ramai. Poliklinik rumah sakit itu mulai pagi hingga sore tak pernah sepi pengunjung. Namun, hari-hari belakangan ini, pasien di rumah sakit itu sepi. Memang, rumah sakit tak pernah membeberkan adanya penurunan pasien. Manajemen juga sulit ( foto : dokumen) dimintai konfirmasi sejak mencuatnya BEBAS : Kasus tuntutan RS Omni Internasional terhadap Prita Mulyasari kasus Prita. (pasien), telah menurunkan reputasi RS itu. Prita akhirnya divonis bebas Menurut sumber Pontianak Post, pasien oleh pengadilan dari tuntutan. yang berobat ke rumah sakit itu memang

terus turun. ’’Sepi sekali. Nggak seperti dulu,’’ ujar salah seorang karyawan rumah sakit tersebut. Dia mengatakan, saking sepinya, banyak karyawan rumah sakit yang menganggur. ’’Kalau dulu, kita selalu sibuk. Jarang ada waktu senggang,’’ ujarnya. Sepinya pasien di rumah sakit itu kerap menjadi perbincangan antarsesama karyawan ketika makan siang di kantin basement rumah sakit tersebut. Beberapa karyawan menyayangkan mencuatnya kasus Prita. Mereka khawatir, turunnya pasien di RS tersebut bakal berimbas terhadap kesejahteraan para karyawan. Sebab, sedikit banyak biaya operasional rumah sakit bergantung pada sedikitbanyaknya pasien yang berobat. Menurut sumber Pontianak Post, yaitu salah seorang pemilik toko di rumah sakit itu, kasus yang menimpa Prita merupakan bagian dari persaingan bisnis antar rumah sakit. ’’Sepertinya, ada yang sengaja mencuatkan kasus itu untuk menjatuhkan rumah sakit ini,’’ tutur salah seorang pemilik toko di RS Omni. Padahal, kata dia, pelayanan di RS Omni cukup baik. ’’Sayang, jika akhirnya seperti ini,’’ imbuhya. Kasus Prita terjadi ketika dia menderita sakit dengan gejala panas dan mual pada 7 Agustus 2008. Saat itu, sekitar pukul 20.30, dia diantar sang suami ke UGD RS Omni Internasional di kawasan Alam Sutera, Tangerang, yang dekat dengan rumahnya. Berdasar hasil pengecekan di laboratorium, trombositnya hanya 27 ribu sehingga dia dianggap terkena demam berdarah.Paginya, dokter merevisi bahwa trombositnya 181 ribu. Penyakitnya tetap demam berdarah. Tapi, setelah perawatan, bukan sembuh, kondisinya bertambah parah. Karena itu, setelah dirawat inap kurang lebih empat hari, Prita dan keluarga memilih pulang paksa. Kemudian, dia dirawat di RS lain. Dia lantas dinyatakan sakit gondong. Pengalaman tak mengenakkan di RS Omni tersebut lantas diceritakan Prita kepada teman-teman melalui e-mail. (kit/git/kum)

Pakai Internasional karena Pemilik Modal BEBERAPA pengelola rumah sakit (RS) yang memasang label internasional mengaku tidak melalui proses akreditasi internasional. Nama internasional hanya berpijak pada beberapa syarat. Belum memenuhi standardisasi yang ditetapkan lembaga internasional. Tapi, ada juga RS yang mengklaim sudah mendapat akreditasi internasional, meski bukan dari JCI (Joint Commission International), badan akreditasi dari AS.

Misalnya, RS Thamrin internasional. Mereka mengaku sudah diakui oleh lembaga akreditasi internasional Worldwide Quality Assurance (WQA) dari Inggris. ’’Kami diakreditasi sejak tahun lalu. Bedanya, lembaga yang mengakreditasi kami dari WQA. Perwakilannya ada di Indonesia,’’ kata dr Yanuar Sjaff Maarifat, presiden direktur RS Thamrin Internasional. Dia menjelaskan, untuk mendapat

akreditasi internasional itu, RS harus mengantongi akreditasi nasional dari Depkes dan mendapat ISO:9001 tentang manajemen mutu. ’’Jadi, untuk dapat akreditasi internasional, kami harus berakreditasi nasional dulu,’’ ujarnya. Tiap enam bulan sekali WQA mengevaluasi RS Thamrin Internasional. ’’Jika tidak sesuai standar yang ditetapkan WQA, gelar akreditasi bisa dicabut,’’ ungkapnya.

Beberapa standardisasi yang harus dipenuhi, antara lain, mutu pelayanan. Termasuk, menerapkan SOP (standar operasional prosedur) yang ditetapkan WQA. SOP itu tentu saja disesuaikan dengan kondisi rumah sakit. Dengan prosedur pelayanan, layanan terhadap pasien jelas. Dia mencontohkan SOP pelayanan pasien di UGD. RS Thamrin Internasional memiliki target waktu tiga menit untuk melayani pasien. (kit/rko/jpnn/kum)

ingin pasang iklan

di...Pontianak

Post

Call aja...disini...

735071 gedung GRAHAPENA Lt.2 Jl. Gajahmada No. 2-4 Pontianak


Pontianak Post

l

3

Nasional

Senin 27 Juli 2009

Rp200 Miliar untuk 4 Juta Anak Terlantar

Berikan Edukasi Bagi Kaum Ibu

Hidup Sehat Ala Cosmos

PONTIANAK—Tidak kurang dari seratusan remaja putri dan kaum ibu berkumpul untuk mengikuti tantangan Goyang Sehat Cosmos. Acara yang di gelar di Mall A Yani Pontianak, Minggu (26/7) pagi tersebut terbilang unik karena selain melakukan senam aerobic, seluruh pesertanya juga diwajibkan untuk menggosok bagian dalam dari panci harmond rice cooker Cosmos dengan sikat kawat tajam. Tantangan ini menurut Sulaiman, Dept. Head – Product Marketing Group I dari PT Star Cosmos, sengaja di tampilkan sebagai bentuk uji nyata dari keunggulan produk Cosmos. Harmond adalah panci rice cooker Cosmos yang diproses dengan teknologi khusus dan didinginkan hingga temperatur mendekati

0 derajat Celcius. “Panci ini memiliki keistimewaan khusus, yakni tidak akan tergores meski disikat dengan sikat kawat tajam sekalipun,” ungkapnya. Untuk membuktikannya, PT Star Cosmos sengaja melakukan ujuk kebolehan dengan mendatangkan robot gosok. Sejak tampil di hadapan pengunjung Mega Mall A Yani, beberapa hari yang lalu, robot ini telah menggosok bagian dalam panci harmond rice cooker Cosmos dengan sikat kawat tajam. Tak tanggung-tanggung, robot ini telah melakukan kerja lebih dari 80 jam non stop. Hasil kerja dari robot gosok ini ternyata sangat spektakuler. Bagian dalam panci harmond rice cooker Cosmos ternyata tidak terkikis sedikitpun meski disikat dengtan sikat kawat tajam. Ini merupakan bukti bahwa harmond aman digunakan untuk keperluan memasak sehari-hari. Harmond berbeda dengan

Pringgo/Pontianak post

BERGOYANG: Sembari menggosok panci harmond, para peserta Goyang Sehat Cosmos terlihat semangat mengikuti gerakan lincah instruktur senam.

lapisan anti lengket kebanyakan yang mudah terkelupas akibat pemakaian sehari-hari. Hasil penelitian para ahli ksehatan dunia menyebutkan, apabila lapisan anti lengket itu terma-

kan, maka akan berakibat pada timbulnya kanker. “Yang jelas, harmond adalah idenya Cosmos,” terang Sulaiman. Selain di Pontianak, kegiatan Goyang Sehat Cosmos juga di

laksanakan PT Star Cosmos di sembilan kota besar lain di Indonesia, yakni Medan, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin, Makasar, Bandung, Semarang, Solo, dan Surabaya.(go)

JAKARTA - Departemen Sosial mengungkapkan bahwa jutaan anak Indonesia hingga hari ini masih belum bisa menikmati kehidupan yang layak karena kondisi perekonomian yang masih di bawah garis kemiskinan. Data riil yang dimiliki Depsos mengungkapkan sedikitnya empat juta anak Indonesia terlantar dan 12 juta lainnya dalam kondisi yang rawan terlantar. “Beragam persoalan lain seperti anak putus sekolah, gizi buruk, anak jalanan, serta kasus lain yang membuat anak kehilangan hak-haknya, masih menjadi pekerjaan rumah negara,” tegas Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial Makmur Sanusi di Jakarta kemarin (26/7). Makmur menyatakan, anakanak terlantar tersebut berasal dari keluarga miskin dan umumnya putus sekolah. Karena itu pemerintah menaruh perhatian khusus bagi upaya meningkatkan kualitas hidup anaj-anak Indonesia. Bentuk nyatanya adalah dengan menganggarkan dana pengentasan anak terlantar dalam Program

Keluarga Harapan (PKH). Untuk tahun ini besar dana untuk keperluan tersebut mencapai Rp 200 miliar. “Anggaran itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap tahun,” papar dia. Makmur menjelaskan bahwa dana sebesar itu bukan saja untuk anak terlantar, tapi sebagian untuk membiayai upaya pemberantasan perdagangan anak (child trafficking) serta pelacuran anak. Depsos, saat ini telah berkoordinasi dengan penegak hukum dan kejaksaan untuk memberantas penjualan anak. “Memang ada tim kami yang telah membuat MoU untuk mendistribusi pelayanan dan perlindungan terhadap anak,” katanya. Depsos juga bekerjasama dengan Depdiknas untuk meningkatkan kesadaran anak untu dapat bersekolah. Karena cara itu dapat memutus rantai kemiskinan. “Orang miskin melahirkan anak miskin lagi, sehingga tidak pernah selesai. Jadi mutlak solusinya adalah pendidikan,”pungkas dia. (zul)

Jelang Puasa, YLKI Minta BPOM Tingkatkan Razia JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap makanan minuman yang beredar di masyarakat menjelang puasa dan hari raya Idul Fitri. Sebab, momen itu sering dijadikan oleh sejumlah industri untuk cuci gudang. ’’Razia harus dilakukan mulai sekarang. Jangan sampai terlambat dan telanjur dikonsumsi masyarakat ketika puasa,’’ ujar Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi kemarin. Menurut dia, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) harus lebih kreatif mengawasi kualitas maupun kuantitas barang yang beredar sesuai degan amanat UU Perlindungan Konsumen No 8/1999. Razia ke pasar-pasar tradisional maupun pasar modern, kata dia, harus dilakukan secara intensif untuk mengantisipasi masuknya produk-produk baru ke pasar. ’’Biasanya, barangbarang stok lama yang tidak terjual langsung dikeluarkan dari gudang karena tingginya permintaan,’’ kata dia. Hal itu patut diwaspadai karena acapkali barang-barang tersebut sudah melewati batas waktu toleransi layak konsumsi atau kedaluwarsa. Di sisi lain, masyarakat Indonesia kurang kritis terhadap halhal semacam itu. ’’Sering, masyarakat membeli barang tanpa melihat tanggal ked-

aluwarsa. Padahal, tak jarang sudah lewat,’’ ungkapnya. Karena itu, YLKI mengharapkan pemerintah mengambil peran pengawasan terhadap barang yang dijual kepada masyarakat. Jika tidak, banyak masyarakat yang dirugikan industri karena kurangnya kesadaran mereka sendiri. ’’Seharusnya masyarakat punya kesadaran melihat konten (isi) barang atau tanggal kedaluwarsa,’’ sebutnya. Yang juga patut diwaspadai, kata dia, penjualan daging yang berpotensi dioplos dengan daging haram seperti babi. Modus seperti itu biasanya dilakukan saat permintaan daging melonjak. ’’Sangat besar potensi daging oplosan atau gelonggong. Sebab, sebagian daging sapi kita masih impor,’’ tuturnya. Seperti yang baru-baru ini terjadi, ditemukan dendeng dan abon yang dioplos dengan daging babi. Padahal, di kemasan ditulis sebagai olahan daging sapi. Dalam pengawasan postmarket, YLIKI meminta BPOM melakukan secara merata ke seluruh Indonesia. ’’Jangan hanya di Jawa,’’ ucapnya. Sebab, daerah-daerah yang berbatasan dengan negara lain rawan dimasuki barang yang tidak sesuai dengan standar Indonesia. ’’Seperti di Medan dan Batam, banyak sekali makanan-minuman yang tidak ada izin BPOM,’’ jelasnya. (wir/oki)

Figura

Buka Kursus seputar peningkaSEBELUM tan kualitas para pemilihan presiwakil rakyat. Terden (pilpres) masuk soal ang8 Juli lalu, pegaran, menyusun nyanyi Franky regulasi, hingga Hubert Sahilatua wawasan kebangsibuk menemani saan. Sultan Hamengku Untuk menBuwono X keliljalankan pelatiing Nusantara. han dan kursus Dia memang ikut itu, Franky akan terlibat memproFranky Sahilatua menggandeng semosikan kader jumlah pakar. Di Partai Golkar itu antaranya, pengamat politik menjadi capres. Kini, setelah pilpres usai, Sukardi Rinakit dan sutradara apa kesibukan Franky? ’’Saya kondang Garin Nugroho. Mersekarang sibuk mau buka pro- eka akan mengajarkan hal-hal gram kursus,’’ ujar lelaki kela- yang berkaitan dengan geohiran Surabaya itu saat ditemui politik, etika, hingga semangat di Planet Hollywood, Jakarta, antikorupsi. Lalu, Franky jadi apa? ’’DaSabtu lalu (25/7). Lho, apakah Franky alih pro- lam program itu nanti, ada fesi? Ternyata, tidak. Menurut musiknya. Yakni, bagaimana penyanyi yang pernah berduet menanamkan sifat kebangsaan bersama sang adik lewat kel- lewat lagu. Saya ikut terlibat. ompok Franky and Jane itu, Ada unsur budayanya juga,’’ program tersebut adalah pelati- tutur Franky. Jadi, meski bikin han dan kursus singkat bagi kursus, tetap sesuai profesi. para anggota dewan. Materinya (aga/dwi)



PontianakPost Post Pontianak

Senin 27 Juli 2009 Rabu 3 Juni 2009

Ekonomi EKONOMI bisnis BISNIS

5

Penyerapan Stimulus PPh Rendah

akuisisi

Meneg BUMN Izinkan BRI Akuisisi Bukopin Meneg BUMN Sofyan Jalil memberikan sinyal positif terhadap rencana akuisisi PT Bank Bukopin Tbk oleh PT BRI. Menurutnya hal itu sangat mungkin terjadi apabila bisa membuat bank pelat merah itu lebih kuat. Sofyan mengatakan jika akuisis bisa direalisasi makan akan sangat baik untuk dunia perbankan Indonesia dibanding semakin banyak bank di tanah air dikuasai pihak asing. “Pemerintah punya 18 persen saham di Bukopin jadi terbuka peluang untuk akuisisi tersebut. Tetapi, yang paling penting pengelolaannya juga harus lebih baik jika dibanding jika dikelola asing,” kata Sofyan, Jumat (24/7). Sofyan Jalil Namun, lanjutnya, jika dengan dikelola sendiri lebih buruk, maka lebih baik dikuasai asing. Sampai saat ini pihaknya mengaku belum menerima surat pemberitahuan akuisisi Bank Bukopin oleh Bank Rakyat Indonesia. “Belum ada surat, kemarin kita hanya berbicara singkat saja. Saya hanya mengatakan agar dilakukan studi kalau perlu. Jika hasilnya bisa memperkuat struktur perbankan kita hal itu oke saja,” ucapnya. Dia berharap agar BRI yang telah tumbuh pesat bisa memperkuat strukturnya untuk masuk ke kredit di sektor korporasi. Saat ditanya Rencana IPO PT Garuda Indonesia, Sofan mengaku kemungkinan baru terealisasi tahun depan. Saat ini rencana itu belum sampai ke penjamin emisi atau underwriter. “Kini kami akan lebih fokus perbaikan kinerja perusahaan BUMN sebelum mereka go public atau masuk ke lantai bursa,” ucapnya. (luq)

Padahal Merupakan Hak Karyawan

REUTERS/John Javellana

IKAN : Nelayan lokal di selatan Metro Manila menumpukkan ikan air tawar yang ditangkap di perairan Teluk Laguna De untuk dibawa ke pasar terdekat di Muntinlupa. Di tempat tersebut, adalah danau air tawar terbesar di negara yang memiliki ribuan nelayan dari sejumlah provinsi sekitar. Selain itu mereka juga membudidayakan ikan di danau itu.

JAKARTA - Inisiatif pemerintah untuk memberikan insentif perpajakan melalui stimulus fiskal seperti bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, pelaku usaha terkesan enggan memanfaatkan stimulus tersebut. Dirjen Pajak Departemen Keuangan Darmin Nasution mengakui, penyerapan dana stimulus pajak penghasilan (PPh) karyawan Pasal 21 masih belum sesuai harapan. “Pengumpulan (data) belum selesai, tapi yang pasti (penyerapannya) masih rendah,” ujarnya akhir pekan lalu. Tahun ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalokasikan stimulus fiskal PPh Pasal 21 sebesar Rp 6,5 triliun. Stimulus tersebut merupakan hak karyawan yang diberikan melalui pengusaha. Syaratnya, jumlah penghasilan bruto karyawan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), namun tidak lebih dari Rp 5 juta sebulan. Besarnya PTKP saat ini adalah Rp 1.320.000 per bulan untuk status bujangan. Dengan kata lain, PPh Pasal 21 yang harusnya dibayar oleh karyawan dengan cara potong gaji, ditanggung oleh pemerintah. Dengan demikian, karyawan mendapat gaji per bulan yang lebih besar dari yang biasa diterimanya karena tidak ada lagi potongan PPh Pasal 21. Tujuannya, agar daya beli masyarakat tetap terjaga, perputaran uang tetap berlangsung, dan ekonomi

terus tumbuh. Data Ditjen Pajak menunjukkan, sepanjang semester I tahun ini, penerimaan pajak dari pos PPh Pasal 21 masih mencapai Rp 26,571 triliun atau naik 5,4 persen dari penerimaan periode sama 2008. Ini artinya, penyerapan stimulus PPh Pasal 21 memang masih rendah. Sebab, jika pelaku usaha memanfaatkan fasilitas tersebut, harusnya penerimaan dari pos PPh Pasal 21 menurun. Menurut Darmin, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada perusahaanperusahaan maupun karyawan terkait fasilitas stimulus fiskal. “Kami ingin tahu penyebabnya, kenapa tidak bisa berjalan baik,” katanya. Berdasar analisa sementara, kata Darmin, ada beberapa faktor penyebab rendahnya penyerapan stimulus PPh Pasal 21. Pertama, para pemimpin perusahaan khawatir jika stimulus PPh Pasal 21 hanya diberikan tahun ini dan tidak berlanjut tahun depan. Sebab, ada kemungkinan karyawan akan protes jika tahun depan gajinya berkurang karena dipotong lagi dengan PPh Pasal 21. Kedua, lanjut dia, untuk mendapatkan fasilitass stimulus PPh Pasal 21, maka perusahaan wajib membuka data tentang jumlah karyawan, besaran gaji, termasuk siapa saja yang memiliki NPWP (nomor pokok wajib pajak). (owi)

ingin pasang iklan di... Pontianak Post Call aja...disini...

735071


ekonomi bisnis

6

Pontianak Post

Senin 27 Juli 2009

Jamsostek Incar Tukang Ojek & Pedagang Kaki Lima Mujadi/Pontianak Post

MELONJAK: Menjelang Puasa harga telur di Pontianak terus merangkak naik. Dari berbagai jenis kebutuhan pokok, naiknya harga telur sangat mencolok antara Rp 200 sampai Rp 300 per butir.

Tantangan Bisnis MLM di Indonesia

Kurang Pengetahuan dan Maraknya Penipuan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) memiliki tantangan besar dalam mengangkat citra industri Multi Level Marketing (MLM). Ini terkait dengan maraknya penipuan berkedok MLM di Indonesia. Akibatnya, kepercayaan konsumen menurun.

di Indonesia per tahun mencapai Rp 7 triliun sedangkan di Malaysia dua kali lipatnya. Yang sering terjadi di tanah air, sebuah perusahaan mengaku MLM tetapi ternyata bukan. “Mereka ternyata MTM, Multi Tipu Marketing,” lanjutnya. Salah satu yang disebut sebagai penipuan antara lain sistem investasi piramida. Sistem tersebut, kata Helmi, memang mirip MLM. Perbedaannya, MLM menjual produk yang jelas. Misalnya suplemen makanan atau kosmetik. Sedangkan investasi piramida hanya berupa penyetoran dana, kemudian menjadi bonus level diatasnya dan terus merekrut level dibawah, agar mendapatkan bonus. “Kalau begitu kan masyarakat yang rugi. Itu sama saja penipuan. Kalau induk investasi piramidanya kabur, citra MLM

“ITU menjadi tantangan bagi APLI. Kami perlu menjelaskan kepada masyarakat seperti apakah sistem MLM sebenarnya,” kata Ketua Umum APLI Helmy Attamimi akhir pekan lalu saat meninjau kantor perwakilan APLI Indonesia Timur. Menurutnya perkembangan bisnis MLM di tanah air masih kecil dibandingkan negara lain seperti Malaysia. Total omset bisnis ini

PEnETAPAn HARGA TAndAn BuAH sEGAR (TBs) Hasil Rapat Tim Pengkajian dan kesepakatan Penetapan Harga TBs kelapa sawit Produksi Petani kalbar Bulan juli 2009

PATokAn HARGA / kG TBs kELAPA sAWIT PRoduksI PETAnI kALBAR sBB : • • • • • • • •

uMuR uMuR uMuR uMuR uMuR uMuR uMuR uMuR

TAnAMAn TAnAMAn TAnAMAn TAnAMAn TAnAMAn TAnAMAn TAnAMAn TAnAMAn

3 TAHun 4 TAHun 5 TAHun 6 TAHun 7 TAHun 8 TAHun 9 TAHun 10 s/d 20 TAHun

RP. 973.39,RP. 1.047.99RP. 1.124.87,RP. 1.164.14,RP. 1.203.97RP. 1.243.25,RP. 1.283.08,RP. 1.323.48,-

Harga kernel/kg : Rp. 2.595.51,- (tidak termasuk PPn) Indeks “k” : 86.49 %

Harga CPo/ kg Rp. 6,590.28 (tidak termasuk PPn)

TIM PEnETAPAn HARGA PEMdA TInGkAT I kALBAR

HARGA koModITI dAn PAkAn TERnAk dI PonTIAnAk MINGGU KE 4 BULAN JULI 2009 Komoditi

Komoditi

Harga Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Doc Broiler FS/Ekor Broiler Hidup/kg Ayam Buras hidup/kg Daging Sapi/Kg Daging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg

6.000,19.000,35.000,69.000,30.000,60.000,18.000,-

Harga

Pakan Petelur Stater/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/ kg Pakan Pedaging Finisher/kg Kulit Sapi / Kg Kulit Kambing / Kg

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

5.900,5.800,4.100,6.000,5.950,10.000,25.000,-

PERkEMBAnGAn HARGA RATA-RATA BEBERAPA BAHAn Pokok PEnTInG dI koTA PonTIAnAk nAMA BARAnG

no. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

BAHAn kEBuTuHAn Pokok

Beras Lokal/Kampung Beras IR64 Gula Pasir Minyak Goreng Bimoli Minyak Goreng Curah Daging Sapi Murni Daging Ayam Ras Daging Ayam Kampung Telur Ayam Ras Susu Kental Manis Putih Cap Bendera Susu Bubuk Putih Cap Bendera Jagung Pipilan Kering Garam Beryodium Tepung Terigu Segitiga Biru Kacang Kedelai Mie Instan (Indomi Rasa Kaldu Ayam) Cabe Merah Besar (Biasa) Bawang Merah Ikan Asin Teri Kacang Hijau Kacang Tanah Ketelah Pohon Minyak Tanah Telur Ayam Kampung Cabe Keriting Bawang Putih

BANK (Rp) Bank Panin Bank Muamalat Bank Centradana Kapuas BPR Lokadana

sATuAn

HARGA

KG KG KG LITER KG KG KG KG KG KLG 400 GR/KTK KG 250 GR/BKS KG KG BKS KG KG KG KG KG KG LITER KG KG KG

5.800 6.500 8.200 12.500 7.875 71.500 19.250 34.750 18.000 7.825 24.925 3.875 750 7.400 7.750 1.175 19.250 15.750 45.000 11.500 12.625 2.375 3.000 27.450 24.500 7.500

DEPOSITO RUPIAH / DOLLAR AS

kET.

Luar negeri kualitas A

sumber data : dinas Perindag Prop. kalbar

1 bulan (%) 8,00

3 bulan(%) 8,00

6 bulan (%) 8,00

12 bulan (%) 8,00

-8.25 7,5%

-8.25 8.5%

-8.25 9,5%

-8.25 10,5% * (Nisbah utk Nasabah)

sebagai usaha akan rusak,” katanya. Pasalnya, selama ini MLM selalu menjadi kambing hitam saat terjadi kasus-kasus penipuan dengan model ini. Menurutnya, ini terjadi karena di Indonesia belum ada undang-undang tentang anti piramida. “Kalau di Filipina dan Singapura kan sudah ada,” lanjutnya. Padahal sebenarnya peluang bisnis MLM sangat besar. Omset per tahun yang diperoleh oleh bisnis ini baru lima persen dari total penjualan produk ritel di pasar dan pertokoan di Indonesia. Jumlah perusahaan MLM di Indonesia saat ini, lanjut dia, mencapai 150 perusahaan. Tetapi yang menjadi anggota APLI saat ini baru 65 perusahaan. “Jumlah anggota kami memang fluktuatif tiap tahun,” ucapnya. Itu karena setiap tahun mereka selalu melakukan

pemeriksaan terkait pemenuhan syarat yang harus dipenuhi oleh anggota. Syarat-syarat tersebut antara lain memiliki SIUP L untuk penjualan langsung, NPWP, serta program pemasaran yang jelas. “Kalau sistemnya pakai piramida, penggandaan uang, atau kanan kiri seimbang, itu tidak bisa diterima,” tegasnya. Di samping itu, perusahaan MLM harus memiliki prinsip buy back guarantee. Artinya, jika seseorang mengundurkan diri dengan alasan apapun, perusahaan bisa membeli kembali produk tersebut. “Asalkan produk tersebut masih bisa dipakai. Harganya boleh dipotong, tetapi maksimal 10 persen,” tuturnya. Di katakan olehnya beberapa perusahaan terpaksa dikeluarkan oleh keanggotaan karena tidak melakukan prinsip ini. (jan)

SURABAYA--PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) tidak hanya mengincar pekerja formal menjadi peserta. Jamsostek juga berusaha mengajak bergabung pekerja sektor informal. Perusahaan pelat merah itu menganggap pekerja informal adalah pasar yang sangat besar dan potensial menguntungkan. Para tenaga kerja sektor informal ini disebut tenaga kerja mandiri, terdiri atas pekerja di berbagai sektor, mulai nelayan, pedagang kaki lima, pedagang asongan, hingga jasa ojek. Saat ini, Kepala Kanwil VI Jamsostek Tjipto Rahadi mengatakan di Jatim sudah ada program penjaminan bagi para nelayan. “Sekitar tiga ribu nelayan yang mengikuti program ini dari tiga rukun nelayan di Lamongan, Jatim,” ujarnya. Jamsostek, kata dia, bekerja sama dengan kesyahbandaran setempat. Dia menjelaskan, sebelum berlayar, seorang nelayan harus memiliki surat izin berlayar (SIB) dari kesyahbandaran. SIB itulah yang menjadi syarat bagi nelayan untuk mengajukan menjadi peserta program Jamsostek. “ABK-nya (anak buah kapal, Red) juga bisa menjadi

peserta Jamsostek,” katanya. Dalam dua tahun terakhir, lanjut Tjipto, sudah ada dua kasus nelayan yang meninggal ketika berlayar dan sudah diberikan uang penjaminan atau klaim masing-masing sebesar Rp12,8 juta. “Program penjaminan nelayan adalah yang pertama di Indonesia. Rencananya, akan dikembangkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) secara nasional,” cetus Tjipto. Mengatakan iuran Jamsostek untuk pekerja informal hanya Rp 10.400 per bulan. Iuran itu lebih murah banding pekerja formal yang berkisar Rp 50 ribu. Untuk sektor informal, iuran itu bisa bermanfaat bila ada kecelakaan kerja atau kematian. “Sebab, sektor ini susah untuk menentukan tunjangan hari tua,” katanya. Kedepannya, Jamsostek juga mengincar tukang ojek, PKL, pedagang kaki lima. Selain membayar iuran seperti para nelayan, persyaratan lain menjadi peserta adalah berpendapatan minimal Rp1 juta per bulan. “Sehingga, ini memberikan jaminan keamanan dan kepastian bagi mereka dalam menjalankan pekerjaan,” pungkasnya. (dio)


Pontianak Post

ABA

komunikasi bisnis

Senin 27 Juli 2009

Pontianak Jurusan BHS Inggris Terakreditasi B (Baik) Ban-PT

Jurusan Bahasa Inggris (DIII& Dl) Konsentrasi: * Bisnis & Office Management * Perbankan * Tour & travel * Pengajaran (guru TK+,SD) Prospek Karir Lulusan Tenaga profesional di perbankan, travel, perkantoran, staf PR/humas perusahaan, event or­gani­zer, customer relation, presenter TV/ radio, guru, corporate perusahaan dan lain-lain (yang menekankan penguasaan bahasa Inggris) Persaingan yang ketat di dunia kerja, menuntut tenaga yang trampil. Tiada pilihan lain, mampu berbahasa INGGRIS merupakan salah satu cara terpenting yang dapat memenuhi tuntutan dunia kerja tersebut. Kurikulum ABA Jurusan Bahasa Inggris disusun sedemikian rupa serta memiliki ciri khas sebagai berikut: 1. Mahir berbicara, membaca, menulis dalam bahasa Inggris. 2. Mampu mengoperasikan komputer sesuai bidang tuqasnya. 3. Di ABA, baik jenjang DIII maupun DI, selain dibekali kemampuan bahasa Inggris, anda juga dibekali penguasaan bahasa Asing II yang dapat dipilih (bahasa Mandarin/bahasa Jepang/bahasa Jerman dan lain-lain). 4. Memiliki ketrampilan dalam salah satu bidang yang merupakan paket pengetahuan terpadu atau Spesialisasi di bidang Bisnis & Office Management, perbankan tour & travel & pengajaran dll. Mengapa memilih kuliah di ABA Pontianak: 1. ABA Pontianak, Jurusan Bahasa Inggris telah terakreditasi B (Baik) Badan Akreditasi Nasional/BAN-PT SK. No. 006/ BAN-PT/AK-VI/DPL-III/VII/2006 2. Biaya kuliah di ABA Pontianak, sangat terjangkau oleh mahasiswa/i (SPP Rp 225.000, per bulan) 3. Semua ruang kuliah ber AC dan tidak ada ujian negara. 4. Lokasi kampus ABA Pontianak terletak sangat strategis di tengah-tangah kota dan tepi jalan protokol (Jalan Iman Bonjol No. 82-88 dan Gajahmada No. 38 Pontianak) sehingga akan sangat menghemat biaya transportasi mahasiswa selama menempuh perkuliahan di ABA Pontianak.

Ijin Penyelenggaraan : SK Dirjen Dikti Depdiknas No 3746/D/ T/2007, Dan SK Mendikbud No. 064/D/O/94

Kampus ABA Imam Bonjol, bangunan beton megah berlantai 5 Informasi dan Pendaftaran Kampus ABA * Jalan Gajahmada No. 38 telp. 0561- 734762,739123 Pontianak * Jalan Imam Bonjol No. 82-88 telp. 0561-761307,761309 Pontianak WWW.ABA-PTK.AC.ID

Tes Masuk ABA 28 Juli 2009

7

Advertorial

Gratis satu buah HP untuk akses informasi akademik mahasiswa/i, dan lain-lain.

Wisuda XII ABA 08-08-2009

Jawab Kuis Indosat, Bawa Pulang Mobil Indosat Berikan Hadiah SuzukiSwift dan Grand Vitara PONTIANAK--Indosat kembali memanjakan pelanggannya dengan menghadirkan program baru, Kejar Indosat 885. Kuis kejar dilaksanakan selama 85 hari dan berhadiah 88 mobil, sejak 20 April 2009 hingga 13 Juli 2009 dengan hadiah mobil Suzuki Swift dan grand prizenya Grand Vitara. Program ini berlaku untuk seluruh Indonesia. David Alexander, Koordinator Marketing Communication Indosat Pontianak menjelaskan diadakannya undian ini dilakukan dengan cara mengirimkan pertanyaan melalui pesan singkat (SMS). Bagi yang menjawabnya akan mendapatkan point untuk diundi. “Dimana setiap pelanggan yang menjawab pertanyaan yang diajukan Indosat, akan dikumpulkan pointya, dan bersyukur di Kalbar sendiri ada dua pemenang yang menerima masing-masing satu buah unit mobil, yakni Petrus Lie yang

HADIAH: Koordinator Marketing Communication Indosat Cabang Pontianak, David Alex-

ander (paling kiri), pemenang program kejar Indosat 85 hari 88 mobil, Marudut Butar Butar pemenang mobil Suzuki Grand Vitara, Petrus Lie pemenang suzuki Swift (tengah) dan Koordinator Chanel Manajemen Indosat cabang Pontianak, Muhamad Hartanto (paling kanan), saat penyerahan hadiah program Kejar Indosat di Pontianak, Sabtu (25/7) malam.

akan menerima Suzuki Swift dan Marudut sebagai peraih Grand Livina,” tambahnya. Penyerahan dilakukan pasa Sabtu (25/7) malam di Galeri Indosat Pontianak, Jalan A Yani. Petrus Lie, warga Sungai Raya Dalam, salah satu pemenang

saat dihubungi Pontianak Post mengungkapkan dirinya hanya mendaftar dengan mengetik kejar lalu sms ke 885 senilai Rp2000. Kemudian mendapatkan reply persetujuan dikenakan biaya Rp2000. Setelah itu Indosat akan mengirimkan pertanyaan yang

bisa dijawab lewat SMS. “Pertanyaan yang saya terima tidak dikenakan biaya. Namun jika menjawab pertanyaan baru dikenakan biaya Rp2000 sekali kirim. Pertama saya kira ini hanyalah bercanda, kemudian anak saya kasih tahu bahwa ini

berhadiah,” ungkapnya. Pada hari Senin, lanjutnya, dia mendapatkan telepon dari Indosat Jakarta. Karena tidak percaya, kemudian megecek ke Kantor Indosat Pontianak. Sebelumnya Petrus Lie menelepon balik ke nomor Jakarta yang menghubunginya. “Karena banyak kasus penipuan melalui SMS saya mencoba bertanya ke Indosat Pontianak, dan saya memang dinyatakan sebagai pemenang. Saya merasa senang dengan hadiah yang diberikan, terimakasih Indosat,” ujarnya. Pertanyaan yang diajukan, lanjutnya, sifatnya umum. Dimana setiap orang pasti bisa menjawabnya. Dalam satu hari ada dua program, satu program mempunyai sepuluh pertanyaan. Kemudian jumlah poin sebelumnya adalah 89 ribu. Kemudian ikut terus hingga mencapai poin 179 ribu. “Pertanyaan yang diajukan misalkan, seperti air di atas daun……., kemudian jawabannya pilihan, itukan mudah, kadang anak saya, Eduard (12) yang menjawab, jadi kuis ini bisa sekalian mengasah otak, dan juga berhadiah besar,” pungkasnya.(fah)

Maaf! yang Belum Berkeluarga Jangan Baca PRIA harmonis, jujur saja apakah anda termasuk lelaki sejati. Simak baik-baik kalimat comedian Amerika (1891-1972). Wanita terus disebut wanita sampai akhir hayatnya. Tetapi lelaki hanya bisa disebut sebagai lelaki jika mampu menjalankan fungsinya sebagai lelaki. Seorang dokter menegaskan, indikasi pria yang sehat seksual adalah mampu berhubungan intim dengan istrinya minimal seminggu dua kali. Apakah Anda sudah termasuk dalam kategori ini? Uji empirik dari yang mengkomsumsi Kapsul Epimas, sudah banyak orang yang mensyukuri dahsyatnya khasiat dari Kapsul Epimas. Stepanus, warga Pontianak mengaku setelah mengkomsumsi Kapsul Epimas, badan segar dan mempunyai stamina prima. Kapsul Epimas sangat banyak membantu. Hal ini sudah

dibuktikan dengan seringnya ia berhubungan dengan istrinya. Sebelum mengkomsumsi Kapsul Epimas, ia mengaku sudah jarang berhubungan dengan istrinya. Hal ini sudah bertahun tahun lamanya. Kapsul Epimas pertama kali dikenal waktu ia membaca salah satu koran di Pontianak. Mulanya ia ragu, apa benar Kapsul Epimas dapat mengembalikan keperkasaan lelaki. Akhirnya ia putuskan untuk mencoba, dan ternyata hasilnya sangat luar biasa. Kini ia merasa dirinya seperti pengantin baru, walau usianya sudah setengah abad lebih. Kapsul Epimas mengandung 5 herbal terbaik di dunia. Cordyceps sinensis. Sejenis jamur yang berasal dari rumput, yang tumbuh dipadang rumput pengunungan Himalaya Tibet, yang berguna

untuk memperlancar peredaran darah ke penis sehingga dapat ereksi dalam waktu lama. Epi-

medium sagitatum, adalah tanaman berdaun yang tumbuh di daratan China, mengandung zat untuk meningkatkan fungsi vital pada pria. Ganoderma, yang dikenal dengan jamur lingshi dari China dan reishi di Jepang. Bermamfaat mengatasi letih, lesuh dan meningkatkan daya tahan tubuh. Eurycoma longifolia yang dikenal dengan tongkat ali dan pasak bumi di Indonesia, berguna meningkatkan energi dan gairah seks pada pria. Panax ginseng atau ginseng Korea, berguna meningkatkan daya tahan tubuh, kelelahan dan lemah pisik. Kapsul Epimas telah tersedia di apotek dan toko obat (TO) terdekat di kota Anda. Pontianak:Apt Imam Bonjol Jl Imam Bonjol. Apt Sei Raya Dalam, Apt Murni, Apt Amelia, Toko Batara, Apt Arwana Jl Sungai

Raya Dalam. Apt Makmur 2, Apt Gajah Mada, Apt Bintang, TO SinarAbadi I dan 2 Jl Gajahmada. Apt Kimia Farma, Apt Cipta, Apt Sehat, TO Murni, Apt Utama Jl Tanjungpura. Apt Merdeka Timur Jl Cokroaminoto. Apt Mulia Jl Urip. Apt Mandiri I dan 2 Jl Merdeka Barat. TO Jenaka, TO S Lestari Jl Ahmad Dahlan. TO Fajar Jl Komyos Sudarso. Apt Kharitas Bhakti Jl Siam. Apt Makmur Jl Serayu. Apt Abadi Jl Dipanegoro. Apt Mega S Farma Jl Veteran. TO Paris Jl Parit Husin 2. Kota Singkawang: Apt Singkawang, Apt Merdeka Jl Dipanegoro. Mempawah Apt Mempawa Jl GM Taufik. Sambas: The Santos Jl Keramat. Sanggau: Apt Yoga Jl A Yani. Ketapang: Apt Lestari Farma Jl Suprapto, Apt Mulia Jl MT Haryono. Sintang: Clinic Ren Xin Fa depan Hotel Sakura Jl MT Haryono. (biz)

Baru Kali Ini Saya Tahu Manfaat Garam LoSoSa

LOSOSA: Keluarga Bambang Suhartono karyawan Telkom Pontianak saat menyaksikan pertandingan tenis lapangan.

SAAT ini saya sekeluarga telah memakai garam LoSoSa. Dilihat dari manfaat dan hyginitasnya, garam LoSoSa tidak diragukan. Pengalaman saya saat sakit gigi dan dikumurkumuri air memakai garam LoSoSa dapat cepat sembuh. Sebagai ibu rumah tangga, kehadiran LoSoSa dengan harga terjangkau, saya yakin dengan memulai dari yang terkecil dan berinvestasi kesehatan dari meja makan melalui mengkonsumsi garam LoSoSa, memberikan nilai tambah bagi pemakainya. Begitu mantap Ibu yang tetap cantik dan enerjik ini menegaskan harga suatu produk sangat relatif setiap individu. Sangat ditentukan bagaimana melihat nilai dan manfaat yang diberikan garam LoSoSa. Harga yang lebih dari suatu produk merupakan kompensasi atas nilai lebih dari suatu produk tersebut, mem-

bangun kesehatan, mempertahankannya dan memberikan kebebasan yang lebih luas dalam mencicipi makanan yang lain merupakan nilai yang tidak bisa diganti dengan uang dan pencegahan merupakan langkah terbaik. Kepala Cabang PT Garam (Persero) Indonesia di Pontianak Sugiyatno menjelaskan LoSoSa memiliki 10 manfaat lebih dibanding garam dapur biasa. Dikelasnya sebagai garam rendah sodium dan dengan harga jual yang sejenis di Indonesia merupakan termurah di dunia. Hal ini bentuk kepedulian PT Garam yang mempunyai lahan sendiri di Jawa Timur seluas 5.340 ha, sehingga biaya produksi LoSoSa dapat diminimalkan dan harga jualnya dapat dijangkau dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Tingkat keasinan sangat relatif untuk setiap

individu dan sangat tergantung pada kebiasaan pola makan. Kebiasaan mengkonsumsi dengan konsentrasi garam yang tinggi pada sebagian masyarakat merupakan budaya dan sangat berbeda dengan mereka yang hidup dengan kebiasaan mengkonsumsi rendah garam. Kebiasaan mengkonsumsi garam dengan konsentrat tinggi secara terus menerus akan mengurangi sensitivitas atau kepekaan sensor saraf rasa pada lidah, sehingga untuk mendapatkan tingkat kenikmatan rangsangan membutuhkan konsentrat stimulan atau tastant rasa asin yang lebih tinggi. Kebiasaan mengkonsumsi rasa asin yang tinggi merupakan salah satu penyakit pola makan yang berdampak pada berkurangnya kepekaan sensor rasa dan merangsang kita mengkonsumsi garam dengan konsentrat yang lebih tinggi, disebut penyakit kecanduan garam (orang sering mengatakan kurang

asin sementara orang merasa sudah cukup). Konsumsi garam yang tinggi dan berlebihan akan berakibat pada kehilangan keseimbangan mineral dalam tubuh dan berdampak pada penyakit degeneratif seperti ginjal, jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kanker dan sebagainya. LoSoSa merupakan garam yang diperkaya dengan mineral gizi kalium sebagaimana terkandung pada buah-buahan dan sayuran. Perbedaan rasa makanan dengan mengkonsumsi garam biasa dan garam LoSoSa terletak pada konsentrat mineralnya, karena LoSoSa mengandung Natrium yang lebih rendah dibanding dengan garam dapur biasa. Garam LoSoSa mengandung mineral kalium yang juga merupaan kandungan cairan pada air ludah sebagai mineral utama pada cairan dalam sel, berfungsi membantu fungsi otot dan saraf.(biz)

ALAT VITAL GELAR Pengobatan Hj. MA IROT Ditangani Langsung Cucu Asli MAK IrOT - MBA AJIS

Mengatasi Pria & Wanita

PrIA : • Menambah ukuran Alat Vital, Besar Panjang • Kuat, Keras, Tahan Lama • Impoten Total Normal Kembali • Lemah Syawat (ejakulasi Dini) • Kencing Manis • Mani Encer WANITA : • Mengencangkan menambah besar MAHAR Payudara Rp. 350.000 • Mengobati Mandul, Takpunya Keturunan • Penglaris Pastikan Anda berobat pada Ahlinya TANPA eFeK SAMPING, Permanen, Semua Agama, Usia, Bukan Bahaya Kimia. Menggunakan ramuan TrADISIONAL disertai Penerapian yang unik dan ditambah DOA.

MELAYANI PASANG SUSUK PUTAR GILING Hubungi : HOTEL JERUJU BARU Jl. Kom Yos Sudarso Gg jambu mente No 1 B Depan Hotel Jeruju

HP. 081345616640, 081345642992 0561 7182194

Jam: 08.00 WIB s/d 21.00 WIB (Malam) Bisa dibuktikan di tempat


KALBAR

8

Pontianak Post

Gusti Arman Resmi Jabat Pangeran Ratu Suryanegara

SINTANG Produksi Padi Menurun Musim kering yang terjadi beberapa waktu yang lalu, ternyata berdampak besar bagi para petani. Terbukti, Kecamatan Binjai Hulu yang merupakan salah satu daerah sentra penghasil padi di Kabupaten Sintang, mengalami penurunan produksi yang cukup besar. Heri Purnomo, ketua Kelompok Tani Sinar Pagi Kecamatan Binjau Hulu, mengungkapkan bagaimana akibat musim kering beberapa waktu lalu, produksi padi kecamatan Binjai yang menggunakan pola SRI Organik mengalami Heri Purnomo penurunan. Bagaimana tidak, semula produksi mencapai 6,8—72,2 tiap ton per hektar, menurun menjadi 6,2 per ton tiap hektar. “Penurunan itu terjadi akibat padi mengalami kekurangan pasokan air. Namun, seiring makin seringnya hujan turun seperti sekarang ini, produksi padi kembali mengalami kenaikan menjadi 6,8 per ton per hektar,” ucapnya kepada Pontianak Post usai mengikuti seleksi Pemuda Pelopor di Sekretariat KNPI, Minggu (26/7). Di katakan Heri, untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya telah meminta bantuan pemerintah agar ketika musim kering terjadi, masalah yang sama tidak terulang sehingga mengurangi produksi padi petani. “Kita telah mendapat bantuan sumur bor dan embung (tempat pebampungan air—red) dari pemerintah. Ke depan, bila musim kering kembali tiba, kita telah siap,” ucapnya. Dalam hal daya tahan, kata Heri, pola pertanian dengan system SRI lebih unggul dari pola pertanian Konvensional. Sebab, meski musim kering terjadi, padi dengan Sistem SRI tetap bertahan sampai panen, walaupun hasilnya mengalami penurunan. “Lain halnya dengan pertanian dengan pola konvensional. Bila musim kering tiba, ancaman terbesar adalah gagal penen,” terangnya. Ketika disinggung mengenai apakah produksi padi di Kecamatan Binjai Hulu mengalami kenaikan atau tidak, Heri mengatakan produksi padi dari tahun ke tahun masih stabil dan dalam kondisi normal. Dari 75 hektar lahan dikalikan dengan 6 ton, hasil produksi padi pertahun mencapai 750 ton. “Produksi padi kita stabil. Hanya saja mengalami kendala dalam pemasaran. Padahal, harga besar hanya Rp8 ribu perkilogramnya di Kabupaten Sintang. Itupun padi dengan berkualitas bagus,” pungkasnya. (zal)

BALAI KARANGAN Pembangunan Butuh Sinkronisasi Pembangunan peningkatan ekonomi kerakyatan hingga kini masih mengalami kendala. Salah satu faktor pengganjalnya adalah belum terjadinya singkronisasi antara unit kerja terkait dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Kata singkronisasi sudah selayaknya kita perkuat, karena kalau tidak ada singkronisasi antara masing-masing unit kerja, upaya pemerintah daerah dalam membangun eknomi kerakyatan akan menjadi sia-sia. Demikian juga dengan peningkatan keterampilan petani dalam artian luas juga mutlak dilakukan, karena tanpa singkronisasi dan keterampilan dari petani, sulit mencapai kemakmuran,” tutur Markus Sofyan, kepala Desa Entikong kepada Pontianak Post, kemarin. Sofyan menjelaskan, kata koordinasi bisa dikatakan basi, karena hanya sebatas koordinasi. Yang lebih tepat menurut dia adalah dalam perencanaan pembangunan antara unit-unit kerja yang satu dengan yang lainnya, yang dalam hal ini menurut dia, mesti sinkron. Menurut Sofyan, untuk lebih meningkatkan ekonomi masyarakat, industri rumah tangga harus ditingkatkan. Dia memisalkan pada hasil produk berupa cabe. Di pasaran, dia mengatakan bahwa permintaan untuk produk yang satu ini begitu tinggi. Hanya saja diungkapkan dia, para petani di daerah ini belum bisa memenuhi dalam skala besar dan dalam bentuk kemasan. “Sekarang ini ada ribuan pohon pisang yang sudah ditanam oleh petani, pemasarannya sudah disiapkan (atau) belum. Walaupun kita tahu permintaan bahan baku buah pisang memang cukup besar,” ungkapnya.(ags)

Senin 27 Juli 2009

ATEL/PONTIANAK POST

SEPAKATI HARJAD SANGGAU: Bupati Sanggau Setiman H Sudin menerima naskah deklarasi dari perwakilan tiga etnis mayoritas di Sanggau yakni Melayu, Dayak, dan Tionghoa dalam kesepakatan mengenai Hari Jadi (Harjad) Sanggau pada 7 April.

Disepakati, Sanggau Lahir 7 April 1310 Belum Final, Masih Bersifat Usulan SANGGAU — Hari jadi Sanggau secara resmi dideklarasikan oleh perwakilan tiga etnis mayoritas di Sanggau yakni Dayak, Melayu, dan Tinonghoa, Minggu (26/7) di Istana Surya Negara Sanggau. Kesepakatannya yakni pada 7 April 1310 sebagai usulan Kota Sanggau kali pertama berdiri. Pangeran Ratu Gusti Arman Surya Negara mengatakan bahwa deklarasi ini bukan merupakan hasil final. Dia menambahkan usulan tersebut belum langsung ditetapkan sebagai hari jadi Sanggau. Kelak akan dilakukan pembahasan bersama dengan dua

etnis lain yang menjadi penghuni mayoritas di Sanggau. “Usulan hari jadi Kota Sanggau tersebut tidak dilakukan secara sembarangan dan sepihak. Melainkan berdasarkan bukti-bukti otentik yaitu bukti tertulis yang ada mengenai penobatan Raja Sanggau di Mengkiang,” ujarnya. Usai di deklarasikan, para deklarator akan kembali melaksanakan pertemuan yang rencananya dilakukan dalam waktu dekat. Setelah itu, juga diagendakan semacam lokakarya atau seminar yang melibatkan semua pihak yang berkompeten. Deklarasi ini menurut Gusti Arman untuk menunjukkan identitas Sanggau sebagai sebuah daerah yang usianya terbilang tua dan setara dengan beberapa daerah lain, seperti

Djogjakarta dan Kutai Kertanegara. Selama ini, pemerintah hanya memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Provinsi Kalbar saja di Kabupaten Sanggau. Akibatnya identitas Sanggau seolah terlupakan. Oleh karena itu, akhirnya dia dan beberapa kerabat berinisiatif untuk mengusulkan peringatan tersebut. Upaya ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten Sanggau. Dalam hal ini, Bupati Sanggau Setiman H Sudin sendiri yang menerima naskah deklarasi. Naskah diserahkan perwakilan dari tiga etnis besar yang ada di Sanggau. dalam penyampaiannya, Setiman mengaku akan mempelajari naskah tersebut sambil menyampaikan dukungannya terhadap ide ini. (as)

Jalan Ngabang-Sanggau Memprihatikan PONTIANAK – Ketua Umum Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalbar Harso Utomo Suwito prihatin dengan kerusakan jalan sepanjang Ngabang—Sanggau. Belum lama ini, ia bersama rekan investornya melintasi jalan tersebut. Kondisi jalan yang rusak berat membuatnya harus mengganti dua ban mobilnya, sesampai di Pontianak. “Rp1,8 juta saya habis untuk mengganti ban itu. Kami bolakbalik satu hari, kemarin kami baru

sampai Pontianak,” katanya ditemui di Pontianak Sabtu (25/7). Kondisi itu tidak hanya menggangu jalur lalu lintas, tapi juga meningkatkan biaya perjalanan. Waktu tempuh pun lebih lama. Itu sangat tidak menguntungkan bagi pengusaha yang sering melintasi jalan itu, seperti pengusaha bis dan ekspedisi. Jalan penghubung dua kabupaten itu harus cepat menjadi perhatian pemerintah daerah. Menurut dia, jika dikatakan perbaikan terkendala masalah pendanaan, itu hal

klasik. Seharusnya perbaikan tidak hanya terpaku kucuran dana dari pusat. Pemda dapat saja mengambil inisiatif, pengumpulan dana untuk perbaikan. “Seperti yang sama alami ini, bukannya lebih baik dana saya untuk mengganti ban dipakai untuk memperbaiki jalan,” ujarnya. Ia yakin, pengusaha yang sering melewati ruas jalan tersebut tidak keberatan untuk menggalang sedikit dana perbaikan. (mde)

SANGGAU — Istana Surya Negara, kemarin (26/7) pagi terlihat cerah. Gusti Arman resmi dinobatkan pada hari itu sebagai Pangeran Ratu Surya Negara. Penobatan dilakukan sembilan wali negeri, dengan dihadiri belasan sultan serta raja se-Kalbar, bahkan para raja dari berbagai istana yang tersebar di penjuru nusantara. Gusti Arman lagnsung mendapat gelar Pangeran Ratu Gusti Arman Suryanegara. Dia menerima khittah dari para wali negeri dengan prosesi yang cukup sakral. Simbol dari penobatan ditandai dengan penyerahan keris pusaka Kalima Sani oleh Gusti Harbani bin Gusti Muhammad Saleh bin Gusti Muhammad Umar bin Pangeran Paduka Surya Negara ke hadapan Gusti Arman. Sementara permaisurinya mendapat anugerah mahkota bertahtakan mutiara. Penobatan disaksikan langsung Bupati Sanggau Setiman H Sudin. Selain itu Sultan Palembang Iskandar Mahmud Badaruddin juga hadir sebagai perwakilan dari kesultanan, keraton, dan kerajaan se-nusantara. Bupati Setiman H Sudin mengungkapkan bagaimana dia menyambut baik penobatan tersebut. Dengan diisinya tahta kerajaan yang kosong sejak 1953, diharapkan dia akan berdampak positif bagi kemajuan Sanggau ke depan. Ia tidak menilai Surya Negara sebagai saingan, namun lebih sebagai partner untuk mewujudkan kemajuan daerah ini. “Saya yakin Pangeran Ratu Gusti Arman Surya Negara, dapat menyatukan kebersamaan dan ke depan bersama-sama Pemerintah Kabupaten (Sanggau) dapat membawa nama Sanggau

menjadi yang terdepan,” tegas Setiman. Setiman kemudian memukul bedug sebagai tanda diresmikannya Istana Surya Negara dan Masjid Jami’Sultan Ayyub yang juga ditandai penandatanganan prasasti. Pemukulan bedug kemudian juga dilakukan seluruh raja-raja yang diundang khusus menghadiri acara ini. Penobatan ini sempat menuai polemik di beberapa kalangan kerabat istana, khususnya beberapa orang yang mengaku kurang puas dengan proses penobatan yang dinilai cacat. Pasalnya dari sembilan wali negeri, tiga diantaranya dianggap tidak mewakili tiga gelar yang selama ini memerintah di Istana Sanggau yakni Abang, Gusti, dan Ade. “Hanya dari sembilan wali negeri, tiga diantaranya akan kami evaluasi. Karena tidak mendapat restu dari zuriat Keraton Surya Negara (kerabat keraton yang bergelar Ade— red) yang masih ada yaitu Ade Murad,” tukas Gusti Mustaan, ketua Majelis Istiada Kerabat Keraton Sanggau. Ia menilai bahwa keberadaan ketiga orang yang mengatakan dirinya sebagai wakil dari kalangan Ade ini bermasalah karena tidak melalui Musyarawarah Keluarga Besar Pakunegara. Rencananya kalangan Kerabat Istana Paku Negara akan menyelenggarakan rapat intern membahas evaluasi terhadap tiga perwakilan dimaksud. Rapat yang sempat panas akhirnya berakhir dengan damai seiring dengan berkumandangnya azan Ashar. Para kerabat keraton dari tiga silsilah ini lantas saling bersalaman, sebelum akhirnya menyudahi pertemuan tersebut. (as)

Melihat Kehidupan Kaum Transgender Kalbar

Prestasi Membuat Dije dan Teman-Temannya Lebih Dihargai Kaum transgender (waria) dipandang sebelah mata. Itu mungkin terjadi di tahuntahun ke belakang. Saat ini mereka mulai diterima masyarakat sekitarnya. Prestasi membuat mereka lebih dihargai. Dije Dino Laurence menjadi salah satu transgender yang telah membuktikannya.

Made Frans, Pontianak PERUBAHAN dalam dirinya, telah dirasakan Dije sejak keci. Awalnya kedua orangtua Dije keberatan, karena ia anak pertama mereka. Tapi seiring perjalan waktu, mereka menerimanya dan mendukung setiap langkah positif yang diambil Dije. Diakuinya, hanya pakaian saja yang terkadang dipermasalahkan kedua orang tuanya.

Prestasi dan kerja keras Dije telah mengubah cara pandang kedua orangtuanya atas dirinya. Hal serupa ia rasakan saat berada di tengah masyarakat sekitar tempat tinggalnya di Ngabang. Di sana ia memiliki sebuah salon dan bridal, Dino Salon namanya. Diakui Dije, salonnya merupakan salon terlengkap di Kabupaten Landak. Keahliannya mengelola salon dan tata rias pun tidak dipelajarinya sembarangan. Ia mendapatkan keahlian itu dari Rudi Hadisuwarno di Jakarta. Tampaknya, prestasi yang ia ukir tidak hanya di Landak saja. Tahun ini ia meraih prestasi di Pontianak. Ia merupakan pemenang Miss Tiffany Favorite 2009, favorit Putri Citra Waria 2009, dan busana terbaik Putri Citra Waria 2009 desaign Ivan Gunawan. “Prestasi ini telah membawa perubahan yang besar dalam hidup saya. Tidak ada lagi pandangan miring yang ditujukan pada kami kaum transgen-

der. Kami sedikit lebih dihargai,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Sabtu (25/7). Positifnya pandangan masyarakat akan keberadaan kaum trangender dibuktikannya pula pada acara yang ia gelar di Ngabang, akhir pekan kemarin. Antusias warga sekitar begitu tinggi dalam Pemilihan Miss Waria Landak dan Miss Kalbar, Pemilihan Putra/i Merah Putih, serta Festival Parade Band se-Kabupaten Landak. Kegiatan itu digelarnya bersama Basel Production, Cressinda, dan Damor. “Pesertanya sangat banyak total sekitar 70 peserta. Tanggapan para orangtua bagus kok. Mereka antusias mengikutkan anaknya dalam pertandingan ini,” katanya. Menurut Dije, ia dan kaum trangender lainnya dapat menjadi pihak-pihak yang ikut terlibat dalam memajukan kebudayaan. Membuat diri mereka mengukir prestasi, sehingga lebih dihargai. (*)

ISTIMEWA

PRESTASI: Dije dengan berbagai prestasi yang ditorehkannya menjadikan dia tak lagi dipandang sebelah mata.

Gaya Kepemimpinan Tenang, Dunia Usaha Senang Sambungan dari halaman 1

Bagaimana dengan berubahnya posisi wakil presiden dari Jusuf Kalla ke Boediono? Adakah berpengaruh pada gaya kepemimpinan nasional? Hampir dipastikan tidak. Bahkan, mestinya, nuansa kepemimpinan nasional akan lebih adem-ayem, kurang berwarna, dan jauh dari kejutan-kejutan. Memang kita masih harus menunggu susunan kabinet baru. Siapa tahu banyak kejutan. Tapi, tidak juga. Kalau toh akan ada sedikit kejutan, hanya pada pemilihan orangnya. Tidak akan pada tindakan dan kebijaksanaan yang akan dilakukan anggota kabinet itu. Susunan kabinet SBY-Boediono ini nanti tentu lebih ’’disiplin tegak lurus’’. Para menteri akan antre minta petunjuk untuk melahirkan suatu keputusan penting. Dengan gambaran itu, rasanya kita sudah bisa memperkirakan bahwa pemerintahan yang akan datang adalah pemerintahan yang berjalan dengan prinsip bahwa segala sesuatunya sesuai saja dengan peraturan. Setiap pikiran baru harus bersabar untuk menunggu sampai peraturan-

nya berubah dulu. Terobosan akan menjadi barang yang langka dalam lima tahun mendatang. Apakah dengan demikian keadaan negara kita akan sangat stabil selama lima tahun ke depan? Secara internal ya. Sayangnya, kita selalu punya faktor eksternal yang di luar kontrol pemerintah: bencana alam, bencana politik, bencana terorisme, bencana krisis global, dan bencana harga minyak dunia. Ketika SBY baru terpilih lima tahun lalu, dia langsung disambut tsunami di Aceh yang dahsyat. Lalu, disusul banyak bencana alam lainnya. Memang, tsunami Aceh, di samping membawa kesulitan besar, juga membawa kebaikan besar: terselesaikannya konflik di Aceh. Tapi, bencana yang berurutan terjadi setelah itu hanya lebih banyak menyusahkan. Kita tidak tahu apakah masih akan ada rangkaian bencana lagi di depan kita. Yang jelas, begitu quick count menyatakan SBY terpilih kembali jadi presiden, terjadilah peledakan hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Jakarta. Mengait-ngaitkan bom itu dengan SBY sebenarnya terlalu dicari-cari.

Kategorinya hanya rumor, desasdesus, dan bahkan bisa cenderung fitnah. Tapi, seperti juga tsunami, kita juga berharap bom Marriott dan RitzCarlton bisa membawa berkah yang lain: terbongkarnya seluruh jaringan terorisme di Indonesia. Dengan gambaran-gambaran internal dan eksternal seperti itu, adakah dalam lima tahun ke depan Indonesia maju pesat? Ataukah hanya akan ’’sekadar’’ cukup maju? Atau bahkan akan mundur? Kalau mundur, sudah pasti tidak. Kematangan bangsa Indonesia sudah sampai pada tingkat tidak mau lagi mundur. Siapa pun presiden yang terpilih. Proses demokrasi yang keras telah menciptakan situasi bahwa orang tidak boleh lagi tidak maju. Pilihannya tinggal ’’maju pesat’’ dan ’’cukup maju’’ saja. Agar tidak terjadi kekecewaan yang meluas, sebaiknya semua orang menyiapkan mental bahwa Indonesia akan ’’cukup maju’’ saja. Jangan terlalu berharap bahwa Indonesia akan ’’maju pesat’’. Harus kita syukuri bahwa ’’cukup maju’’ adalah satu keberuntungan yang hebat. Kalau ternyata Indonesia bisa ’’maju pesat’’,

anggap saja kita semua mendapat ’’bonus’’. Dengan demikian, kita bisa hidup lebih bahagia. Sebab, menurut pendapat saya, bahagia adalah ’’apa yang kita dapatkan lebih baik dari yang kita harapkan’’. Untuk sekadar bisa mengharap ’’cukup maju’’ pun ada syaratnya. Rakyat sebaiknya segera melupakan pemilu, melupakan politik, dan melupakan bahwa pernah ada tokoh-tokoh yang membuat janji-janji kampanye. Kita harus tahu bahwa janji kampanye adalah bukan program. Maka, jangan gantungkan nasib kita masing-masing kepada janji-janji itu. Juga, jangan pedulikan ini: siapa jadi siapa. Toh, mereka juga tidak akan bisa membawa nasib kita masing-masing menjadi langsung lebih baik. Yang bisa membuat nasib kita baik adalah kita sendiri. Maka, sebaiknya yang sudah bekerja segera meneguhkan diri untuk kembali bekerja secara tekun dan fokus pada profesinya. Yang belum bekerja segera menentukan sikap: apakah akan terus mencari pekerjaan atau harus segera berusaha sendiri, meski dengan susah payah dan dengan skala yang amat

kecil. Pada akhirnya, diri masingmasinglah yang akan menyelamatkan masing-masing: bukan partai, bukan politikus, dan bukan pejabat pemerintah. Bagi pengusaha, segera lupakan pikiran ’’wait and see’’. Lupakan keinginan untuk mendapatkan fasilitas pemerintah, stimulus, insentif, atau koneksi. Zaman sudah berubah: daripada untuk menyogok, lebih baik uang dipakai untuk menaikkan gaji buruh. Yakinlah bahwa Indonesia –siapa pun presidennya– akan terus maju, sehingga kalau seorang pengusaha tidak maju, maka dia akan ketinggalan dari kemajuan itu sendiri. Dengan gaya kepemimpinan nasional seperti yang akan terjadi lima tahun mendatang, kita sudah tahu bahwa meski pemerintah tidak akan bisa banyak membantu, tapi juga tidak akan banyak mengganggu. Berarti, maju tidaknya dunia usaha kini sepenuhnya ada di tangan para pengusaha sendiri. Dengan gaya kepemimpinan nasional yang tenang, seharusnya dunia usaha senang karena pada dasarnya dunia usaha menyenangi stabilitas.

Apalagi, dunia usaha di Indonesia sebenarnya sudah sampai pada tingkat ’’tidak perlu dibantu’’ asal ’’jangan diganggu’’. Bahkan persyaratan ’’jangan diganggu’’ lebih penting daripada ’’harus dibantu’’. Untuk lima tahun ke depan ini, dunia usaha sudah akan cukup senang kalau pemerintah bisa menciptakan keamanan yang baik, peraturan tidak berubah-ubah, kurs rupiah stabil –berapa pun nilainya–, dan sampai ketemu di pemilu yang akan datang. Tertangkapnya teroris, berkurangnya perampokan, dan tidak adanya kerusuhan adalah tiga tugas utama SBY untuk pengusaha. SBY pasti mampu melakukannya. Sedangkan kurs yang stabil, Boediono jagonya. Hanya empat itu tugas utama pemerintah yang diharapkan dari rakyat –tiga tugas SBY dan satu tugas Boediono. Selebihnya, kini pengusaha sudah bisa maju sendiri. Pengusaha (sektor swasta) yang ’’sudah bisa maju sendiri’’ itulah yang akan membuat lima tahun lagi pendapatan rakyat Indonesia menjadi USD 4.000/kapita. Bayangkan, alangkah hebatnya!**


Pontianak Post

9

Senin 27 Juli 2009

17 Juli - 26 jULI 2009

PETRUS BERJAYA!

DBL Official candy

Result

FINAL

MINGGU, 26 Juli 2009 SMA Santu Petrus Ptk SMA Gembala Baik Ptk

SMK Immanuel 2 SMA Santu Petrus Ptk Pertandingan Putri

55 5 34 114

Pertandingan Putra

DBL Official Bank

AWARD UNTUK YANG TERBAIK Lebih dari 45 tim yang mendaftarkan diri di Honda DBL Pontianak Post 2009. Sebanyak 40 tim lolos administrasi, berlaga di kompetisi terbesar di Indonesia. Semua sudah bekerja keras untuk satu tujuan untuk meraih hasil terbaik. Meski tidak menang dan jadi juara, banyak hal terbaik yang bisa diraih. Berikut beberapa penghargaan yang dibagikan pada final party kemarin. Ada Spirit Award, Sportive Award, Discipline Award serta Supporter Award. Spirit Award SMA Muhammadiyah 1 Perjuangan SMA ini tak perlu diragukan lagi. Pada babak penyisihan grup tim putra sekolah ini overtime. Walaupun akhirnya kalah tipis dengan SMA Bina Mulia, tim ini tak pernah menyerah. Discipline Award SMA Petrus & SMA TBK Tidak semua tim bisa datang tepat waktu. Tidak semua peserta bisa selalu datang full team. Diantara sekian banyak peserta Honda DBL Pontianak Post 2009 SMA St. Petrus Pontianak dan SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Kubu Raya adalah tim yang paling bisa dicontoh. Aturan datang satu jam sebelum tampil selalu dipenuhi.Tim ini juga selalu datang komplit.

SHANDO SAFELA & BEARING/PONTIANAK POST

JAYA : Ekspresi kebahagiaan SMA St Petrus setelah berhasil mengawinkan gelar juara Honda DBL Pontianak Post 2009. Lebih bahagia lagi, karena pertandingan mereka ditonton oleh Walikota Pontianak, Sutarmidji dan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.

PONTIANAK – Final Honda DBL Pontianak Post berlangsung heboh. Empat tim finalis menampilkan permainan terbaiknya. SMA Santu Petrus yang menempatkan dua tim, cewek dan cowok sebagai finalis tidak terbendung. Keduanya berhasil menjadi champion. Pertunjukan final pertama adalah basket cewek. SMA Santu Petrus berhadapan dengan SMA Gembala Baik. Ratusan suporter Petrus menggema di GOR Pangsuma, mereka berteriak memanggil nama pelatih tim tersebut Hendry Bonardi saat Commisioner DBL Indonesia, Azrul Ananda menyapa Abun sapaan Hendry melalui pengeras suara. Mereka tampil bersemangat, apalagi pertandingan dihadiri langsung oleh Walikota Ponti-

jaya dan kawan-kawan bermain agresif sejak awal pertandingan. Gembala Baik mesti bersusah payah mencetak angka dan sering menghabiskan waktu di lapangan sendiri. Akhirnya, Santu Petrus menang. Suporter menghitung mundur saat timer menyisakan waktu 10 detik. Meraih gelar champion, pemain Santu Petrus menangis bahagia. Banyak diantara mereka yang terus mengeluarkan air matanya ketika pengalungan medali. Sedangkan kapten tim SMA Gembala Baik, Fitri Tantowi mengatakan, salut kepada pemain Petrus. Permainan man to man yang diterapkan Hendry

new comer dan patut diwaspadai, yakni SMK Immanuel 2 Kubu Raya. “Kami latihan keras selama ini dan itu tidak sia-sia. Apalagi gelarnya dapat dikawinkan,” kata kapten Santu Petrus, Eki Rakity. Kapten tim SMK Immanuel 2 Kubu Raya, Jovan berjanji, tahun depan timnya akan membalas kekalahan dan bertekad meraih champion. Kekalahan di final merupakan prestasi dan pengalaman bagi mereka. Mereka dan timnya juga mengaku bangga karena pertandingan mereka juga disaksikan langsung oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang

Sportive Award SMK Immanuel 1 & SMA Paulus Meski sulit untuk menghadapi lawan yang kuat, tim SMK Immanuel 1 Pontianak dan SMA St. Paulus Pontianak tetap menghormati kompetisi dan berjuang mati- matian. Setelah kalah, bukannya sedih berlarut – larut mereka langsung berdiri tegar dan menyalami lawan. Masih ada kesempatan di tahun depan dan tahun – tahun berikutnya untuk mengejar jadi juara. Supporter Award SMAN 1, SMA Petrus & SMAN 7 Award ini lebih ditujukan kepada para supporter yang selama ini telah setia menemani tim mereka bermain d lapangan. Adapun Award ini diberikan kepada SMA Negeri 1 Pontianak, SMA St. Petrus Pontianak serta SMA Negeri 7 Pontianak

BEARING/PONTIANAK POST

FINAL : Pemain putra dan putri SMA Petrus membuktikan ketangguhan mereka menaklukkan lawanlawannya di Final Party.

anak, Sutardmiji SH, Mhum dan Wakil Walikota, Paryadi beserta sejumlah pejabat di Pemkot Pontianak. Seperti dugaan, Linda Wi-

Bonardi berhasil mengecoh timnya. Untuk final cowok, SMA Santu Petrus kembali menempatkan timnya. Namun, lawannya

Final Supporting Event Tegang PONTIANAK — Final secara zig-zag. Aksi kerjasama Velika (pemain cewek) dan BiHonda DetEksi Basketball tim benar-benar di uji disini. ondy (pemain cowok). Mereka League (DBL) Pontianak Post Hasilnya, tim SMA Paulus berdua mendapat tantangan 2009, Minggu (26/7) sore Pontianak berhasil lebih dulu dari tim SMAN 3 Pontianak kemarin berlangsung cuk- mengangkat bendera Blade yang beranggotakan Irma (pemain cewek) dan Habibie up tegang. Dua kubu saling Team Challenge. (pemain cowok). beradu cepat. Di game Sama seperti sebelBlade Team Challenge umnya, di Relaxa Skill tampil dua tim tangguh Contest kedua tim salyakni SMA St Paulus ing beradu cepat dalam Pontianak dan SMA St memperebutkan benPetrus Pontianak. dera Relaxa. Setelah Ti m S M A P a u l u s berjuang dengan gigih, Pontianak beranggotaakhirnya tim SMAN kan Eko (offisial), Ray1 Pontianak berhamon (pemain cowok) sil menundukkan tim dan Carry (pemain ceSMAN 2 Pontianak. wek). Mereka dihadapSelain meriah dengan kan dengan tim SMA gelaran final Blade Petrus Pontianak yang Team Challenge dan diperkuat oleh William Relaxa Skill Contest, (offisial), Ariandika (peshando safela/PONTIANAK POST main cowok) dan Linda SUPPORTING EVEN : Juara supporting final Honda DetEksi Basketball League (pemain cewek). even yang disponsori Honda dan BNI. (DBL) Pontianak Post Tampil dengan diirPenampilan yang tidak kalah 2009 juga semarak dengan ingi sorak sorai dari para pendukungnya, setiap anggota seru juga ditunjukkan saat tim suguhan dua game lain, yaktim wajib memasukkan bola SMAN 1 Pontianak berduel ni Honda Tic Tac Toe dan ke dalam keranjang, dengan dengan tim SMAN 3 Pontianak BNI Taplus Half-Court Shot. terlebih dahulu melakukan di final game Relaxa Skill Con- Kedua game ini khusus dipelompat kelinci serta men- test. Tim SMAN 1 Pontianak runtukkan bagi para penonton dribble bola sembari berlari tampil dengan mengirimkan setia DBL.(go)

sengaja khusus untuk mensupport satu-satunya sekolah di wilayah kabupaten termuda ini, yang lolos ke babak final Honda DBL ini. (hen)

Kemeriahan Closing Party PONTIANAK – Puncak Honda DBL Pontianak Post 2009 berlangsung spektakuler. Sekitar 5.000 penonton memadati GOR Pangsuma, nyaris tidak ada bangku kosong. Panitia menjadwalkan open gate pukul 14.00 WIB, namun tiga jam sebelumnya sudah ada yang membeli tiket. Demikian saat pintu masuk dibuka, antrean panjang penonton tidak dapat terelakkan. Mereka berdesak-desakan, hanya ingin menyaksikan closing party Honda DBL Pontianak Post 2009. Sebelum memulai final antara SMA Santu Petrus Pontianak melawan SMA Gembala Baik Pontianak untuk cewek dan Santu Petrus versus SMK Immanuel 2 Kubu Raya, diadakan final supporting event. Acara puncak dimulai. Penonton terlihat tidak sabar lagi. Commisioner DBL Indonesia, Azrul Ananda langsung yang memimpin menyanyikan lagu Indonesia raya, pertandingan antara cewek Santu Petrus dan Gembala baik. “Basket Pontianak termasuk yang terbaik di Indonesia,” ucap Azrul, sontak membuat penonton berteriak dan bertepuk tangan. “Demikian yel-yel competition, merupakan yang terbaik untuk 14 kota yang telah menyelenggarakan DBL 2009 ini,” timpalnya. Sesaat sebelum menyanyikan Indonesia raya, Azrul menyapa beberapa tamu dari sponsor dan pelaksana. Region Head Area

Motor Kalbar Afriano Mardianto, Marketing Region Head PT AHM Jakarta, Rina Listiany, Area Sales Promotion Supervisor Relaxa, Eria Masjaja, Pimpinan Bidang Layanan BNI Cabang Pontianak, Priatmodjo, Walikota Pontianak Sutarmidji dan Dirut Pontianak Post, Untung Sukarti. GOR Pangsuma terus bergemuruh, teriakkan suporter tidak henti-hentinya menyemangati sekolah masing-masing. Tidak hanya suporter basket yang membuat meriah closing party kemarin. Pendukung yel-yel competition juga ikut menam-

wan SMA Gembala Baik. SMA Santu Petrus menang dengan dengan skor, 55 – 5. Pemain cewek Petrus tidak kuasa menahan tangis bahagia. Bahkan saat pengalungan medali, banyak yang tidak sanggup tersenyum lantaran terus menangis. Meski menang dan menjadi champion, kapten cewek SMA Santu Petrus, Linda Wijaya kurang puas dengan permainan timnya. Final cowok, kembali SMA Santu Petrus yang bertanding dan berhadapan dengan new comer SMK Immanuel 2 Kubu Raya. Hasilnya, Santu Petrus berhasil menjadi champion

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

RAMAI : Saking banyaknya suporter, SMA St Petrus sampai memadati lebih dari dua tribun penonton. bah kemeriahan tersebut. Bahkan ada yang datang membawa peralatan marching band. Pertandingan pertama adalah cewek SMA Santu Petrus mela-

dan mempertahankan gelar tahun lalu dengan skor akhir, 114 - 34. Gelar ini sekaligus penyempurna kemengan basket ceweknya. (hen)

"Putri Tiongkok" Juarai Yel-yel PONTIANAK ― Kerja keras seluruh anggota tim yelyel SMA Kemala Bhayangkari

diraih oleh SMAN 1 Pontianak. Keberhasilan tim yel-yel SMA Kemala Bhayangkari Kubu JUARA :

Tim yel-yel Kemala Bhayangkari memukau dengan atraksi seni budaya Tiongkoknya. SHANDO SAFELA PONTIANAK POST

Kubu Raya berbuah manis. Dalam aksinya di babak final Honda DetEksi Basketball League (DBL) Pontianak Post 2009, Minggu (26/7) kemarin, tim asuhan Mu’taslim Billah ini berhasil keluar sebagai jawara. Tim ini sukses mengungguli SMAN 7 Pontianak yang setahun lalu sebagai juara bertahan, namun kini harus puas di posisi ketiga. Sedangkan juara kedua

Official Partners:

kreatif kami ternyata berhasil menghibur para penonton dan dewan juri. Semua sungguh di luar dugaan,” ungkap Mu’taslim. Dilain pihak, Queen Mona selaku pelatih tim yel-yel SMAN 7 Pontianak menerima keputusan dewan juri dengan sportif. Baginya, menang-kalah dalam sebuah kompetisi itu merupakan hal yang biasa terjadi. Meski pada tahun ini gelar juara harus berpindah tangan, namun tahun depan pihaknya berjanji akan merebut kembali

gelar juara tersebut. “Kita sudah berupaya tampil maksimal,” terangnya.. Tanggapan yang sama juga di sampaikan oleh Wanda, pelatih tim yel-yel dari SMAN 2 Pontianak. Dikatakan, tema Angel and Devil yang disusung timnya tidak kalah dengan penampilan tim lain. Meski mengaku sudah tampil all out, namun keberuntungan masih belum mau berpihak. “Tak ada yang perlu disesalkan. Semua kami terima dengan lapang dada,” tuturnya haru. (go)

Raya ini tidak lepas dari perpaduan seni budaya Tiongkok dan gerakan tari Saman dari Aceh. Nuansa ala negeri Tirai Bambu ditampilkan dalam bentuk seorang putri cantik yang mengenakan busana merah ceria dan musik etnik Tiongkok. Disela-sela atraksi, tim ini menyuguhkan penggalan SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST gerak tari Saman. “Kami benarbenar tidak menyangka. Ide JUARA : Ketiga juara yel-yel difoto bareng usai pengumuman.

Supported by:

Official RADIO


10

Pontianak Post

Senin 27 Juli 2009

17 Juli - 26 jULI 2009

Demam DBL di Sekolah Total tim yang menjadi peserta Honda DBL Pontianak Post 2009, melibatkan kurang lebih 480 orang peserta dan 80 official serta 312 peserta yel-yel, plus belasan ribu penonton. Belum ada kompetisi basket yang melibatkan siswa/ siswi SMA dengan jumlah peserta sebanyak ini. Secara aktif, mere­ ka bertemu, bertanding, bersaing, namun tetap menunjukkan sportifitas dan kebersamaan yang tinggi. Kalah menang bukan masalah, yang penting bangga telah berjuang memberikan segalanya.

Menanti Tahun Depan

foto-foto shando dan Bearing /pontianak post

luapan kegembiraan: Para suporter dan penonton antusias menyaksikan final Honda DBL 2009.Tim putri SMA Santu Petrus meluapkan kegembiraan setelah tampil sebagai juara. Seorang penonton beruntung mendapatkan doorprize sepeda motor Honda Blade.

PONTIANAK - Pelaksanaan Honda DBL Pontianak Post 2009 mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat Kota Pontianak, terutama remaja dan pelajar. Itu terlihat sejak dilaksanakan even ini hingga hari terakhir saat final battle yang berlangsung di GOR Pangsuma, First TEAM: Sepuluh pemain dan dua pelatih terbaik, yang akan dibe­ Minggu (26/7). GOR kebanggaan rangkatkan ke Surabaya. masyarakat Kalbar tersebut tumpah ruah. Sherly, pelajar SMA St. Petrus Honda DBL Pontianak Post 2009 “Sayangnya sekolah kami kalah. Pontianak sejak pertama timnya ber- yang begitu sukses dan spektakuler. Tapi kami bangga tim kami masih laga tidak pernah melewatkan satu Even ini, kata dia, selalu ditunggu bisa masuk final,” katanya. Anita juga pertandingan pun. Kecintaannya terha­ tim basket sekolah manapun. Senada berharap, Honda DBL Pontianak Post dap tim bola basket sekolahnya begitu disampaikan, Anita dari sekolah SMK kembali digulirkan tahun depan. Dia besar. Sherly selalu datang dengan Immanuel II Kubu Raya. Tak seperti berjanji akan selalu datang saat timnya ketiga teman-temannya. “Saya me- Sherly, Anita baru dua kali menyak- bertanding. “Saya masih kelas satu. mang senang basket. Makanya setiap sikan tim kesayangannya berlaga di Jadi masih bisa dua tahun datang di pertandingan saya selalu hadir disini,” ajang tersebut. Yakni saat semifinal DBL. Saya harap Honda DBL Pontimelawan SMA Gembala Baik dan final anak Post digulirkan setiap tahun. Jika katanya. Menurut dia, sejak hadirnya Honda kemarin melawan SMA St. Petrus. perlu setahun dua kali,” katanya. Sementara Hermansyah, pelajar DBL Pontianak Post 2009, tak pernah Namun, Anita merasa menyesal, sebab henti-hentinya pelajar dan teman-te- dia tidak tahu jika perhelatan kejuaraan SMA Gembala Baik mengatakan, man di sekolahnya membicarakan hal ini begitu ramai dan semarak. “Kalau Honda DBL Pontianak Post 2009 adatersebut. Sebab, menurut Sherly, basket tahu ramai terus seperti ini, bisa-bisa lah even yang sangat menarik. Gaungmenjadi olahraga favorit di sekolahnya. DBL bisa menjadi tontonan tiap hari,” nya sudah kedengaran tiga bulan sejak even ini akan digulirkan. “Sekolah Apalagi SMA-nya difavoritkan men- kata dia. Tak hanya perhelatan bolab asket kami sudah heboh dari beberapa bulan jadi juara. “Kita sebagai pelajar SMA Petrus sangat bangga sekolah kami bisa yang menarik. Gawe lain, seperti lalu. Apalagi saat tim kami bertanding perlombaan yel-yel dan supporting dan menang. Itu menjadi pembicaraan juara,” kata dia. Sherly juga memuji pelaksanaan even, kata Anita, juga tak kalah seru. hangat di sekolah,"kata dia. (bdi)


Pontianak Post

ANEKA

Senin 27 Juli 2009

Di Indonesia Hanya Ada Satu

Polwan ’’Asuh” Anak Noordin Sambungan dari halaman 1

yang masih bergantung kepada ASI. Karena itu, polisi secara khusus menugaskan lima polisi wanita (polwan) untuk mendampingi Arina saat mengasuh anak-anaknya. ’’Mereka sangat sehat, bermain dengan lincah, dan ikut diasuh oleh lima polwan,’’ ujar pengacara Arina Rahmah Asludin Hatjani tadi malam. Asludin baru sehari menjadi pengacara Arina setelah menggantikan Tim Pengacara Muslim. Menurut Asludin, mereka berada di sebuah tempat di Jakarta. Keluarga Noordin itu, lanjut dia, juga dalam perlindungan aparat Densus 88. ’’Bukan di tahanan, tapi di sebuah ruangan yang nyaman dan memadai untuk anak-anak. Mereka juga disediakan mainan,’’ katanya. Anak Arina, Aula, 2,5, dan Daud, 1, ikut diamankan polisi sejak Rabu lalu (22/7). Ayah dan kakek mereka hingga kini dikejar anggota Densus 88. ’’Mereka berempat tidak dipisahkan. Jadi Ibu Dwi, Ibu Arina, dan dua anaknya di satu tempat bersama-sama,’’ jelas Asludin yang juga pernah menjadi pengacara Abu Dujana.

Selama pemeriksaan, anak-anak itu tidak ikut melihat ibunya ditanya-tanya. ’’Ibunya juga tidak tertekan. Mereka dalam kondisi psikologis yang baik,’’ kata Asludin. Sumber Pontianak Post di kepolisian menjelaskan, polisi memang sengaja ’’mengurung’’ anak-anak itu agar ayah (Noordin) dan kakeknya (Baridin) luluh. ’’Bagaimanapun, mereka itu belahan hatinya, tetesan darahnya,’’ kata sumber itu. Dalam logika penyelidikan, seharusnya Densus 88 bisa saja tak mengamankan Arina dan Dwi Astuti. ’’Mereka tinggal dipantau saja, siapa tahu Noordin muncul,’’ katanya. Namun, di tengah jalan, aparat yang berada di lapangan mendapat perintah baru, yakni menghimpun keterangan dari Arina secara langsung. Namun, karena Arina punya dua balita, polisi membawa serta mereka (Aulia dan Daud). ’’Tapi, hakhak mereka tetap kami penuhi,’’ katanya. Polisi berharap, Baridin bersedia menyerahkan diri tanpa syarat. ’’Dia sangat sayang kepada dua cucunya itu. Kami yakin, sebentar lagi dia memilih menyerah daripada terus berlari,’’ kata

sumber itu. Mantan pengacara Arina dari TPM Ahmad Kholid yakin Densus 88 sengaja mengganti kuasa hukum karena TPM memprotes keras penahanan anak. ’’Kami baru saja mendapat telepon dari istrinya, Saefuddin Zuhri. Dia menyampaikan pesan dari Arina bahwa kuasa untuk TPM dicabut,’’ kata Kholid tadi malam. Menurut dia, TPM sudah berencana menjalankan road show ke sejumlah pihak terkait penahanan anak oleh Densus 88. ’’Kami sudah kontak Kak Seto dari Komnas Anak dan akan ke DPR. Tapi, tiba-tiba kuasa hukum dicabut, ya sudah. Kami menilai, Arina dalam tekanan polisi untuk mengganti pengacara yang memang sudah disiapkan,’’ kata Kholid. TPM tetap yakin bahwa penahanan anak melanggar HAM. ’’Seorang balita harus menjadi saksi dari pemeriksaan ibunya oleh polisi. Mereka bisa trauma,’’ katanya. Secara terpisah, Sekjen Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait meminta polisi menggunakan perspektif perlindungan anak dalam pemeriksaan Arina. ’’Mereka punya hak. Jangan sampai, kar-

ena ibunya diperiksa, hak itu hilang,’’ kata Arist. Dia yakin, Densus 88 sudah memahami Undang-Undang Perlindungan Anak. ’’Polisi pasti membutuhkan keterangan dari ibunya. Nah, agar ibunya kooperatif, tentu anak-anaknya juga harus merasa nyaman. Saya yakin, mereka paham,’’ tutur Arist. Wakil Ketua Komnas HAM Hesti Armiwulan mengatakan, pemeriksaan terhadap istri Noordin diharapkan tidak mengganggu hak-hak anaknya. ’’Sebab, problemnya, ketika anak-anak itu dipisahkan dari orang tua, bagaimana jaminan perlindungan mereka,’’ ujarnya. Di tempat terpisah, Polres Rokanhilir juga meningkatkan pemantauan terhadap bekas rumah Noordin M. Top. Demikian ditegaskan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Rokanhilir AKBP Drs Rohmad Nursahid MSi kemarin. ’’Selain melakukan operasi terhadap kendaraan-kendaraan yang melintas di jalur lintas Suma­tera ini, kami meningkatkan pemantauan terhadap bekas rumah Noordin M. Top,’’ katanya.(rdl/iro)

88 hingga tadi malam juga masih belum berhasil mengendus Ibrohim dan kakaknya, Skr. Dua orang itu diduga terlibat dalam pengeboman JW Marriot dan Ritz-Carlton, Jumat 17 Juli lalu. Polisi sudah menelusuri rumah lama Skr di Cililitan Kecil, lalu ke kos Ibrohim di jalan Eks Auri, Kuningan Timur. ’’Belum ada perkembangan,’’ ungkap Kabidpenum Mabes Polri Kombes Bambang Kuncoko saat dikonfirmasi kemarin. Menurut dia, hari ini (Senin 27/7) pihaknya akan membeber sejumlah temuan baru yang diperoleh sampai tadi malam. ’’Akan disampaikan Pak Kadivhumas pukul 10.00,’’ katanya. Sumber Pontianak Post mengungkapkan, polisi juga sudah mendatangi sebuah perusahaan di BSD City, Serpong, Tangerang. ’’Tiga anggota Densus 88 Polda Metro Jaya ke sana mencari kakak Ibrohim, tapi nihil,’’ jelasnya. Polisi juga mencari Skr dan Ibrohim di kawasan Condet, Jakarta Timur. ’’Dari keterangan tetangganya di Eks Auri, mereka ke Condet. Tapi, juga masih buntu,’’ tegasnya. Sebuah petunjuk datang bahwa Skr pernah bekerja di Batam. ’’Tadi sore (kemarin sore, Red) ada dua orang ke Batam, juga sudah kontak polres setempat,’’ungkap sumber itu. Polres Kuningan juga sudah diperintah agar mengawasi rumah Suci Hani, 34, istri Ibrohim, 38, warga Dusun Kliwon RT 28/10 Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. ’’Dua puluh empat jam petugas standby di sana,’’ tegasnya. Densus Pulangkan Achmadi Keluarga Achmadi akhirnya lega. Sebab, orang yang disangka menjadi ’’calon pengantin’’bom bunuh diri itu dipulangkan oleh Densus 88 setelah sejak beberapa hari sebelumnya ditahan. Achmadi dijemput adik sepupunya, Mansur, dan Kepala Desa Sikanco Suparno serta Kadus Sigaru Sutarman. Setelah menandatangani berkas penyerahan kembali Achmadi kepada keluarganya, dia dibawa pulang naik motor oleh

Mansur. Sekitar pukul 05.00, Achmadi sampai di rumah mertuanya dan disambut haru istrinya, Roikoh, yang sedang hamil tujuh bulan. ’’Kakak saya belum bisa ditemui. Dia masih shock dan kelelahan setelah pulang dari Mabes Polri,’’ tutur Mansur. KepulanganAchmadi tersebut ternyata juga membuat warga penasaran. Mereka ingin mengetahui bagaimana dia sampai menyerahkan diri dan dituduh sebagai pelaku teror. ’’Berita yang tersiar, dia menjadi calon pelaku bom bunuh diri. Apa benar ada orang sini yang senekat itu dan mengapa kemudian dilepas lagi?’’ ungkap Sunaryo, warga Nusawungu. Sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Alek Bambang Riatmojo menyatakan telah menangkap calon pengantin bom bunuh diri berinisial ZA yang diduga sebagai Zainul Achmadi alias Achmadi di Cilacap. Namun, keluarga Achmadi membantah inisial yang dimaksud itu adalah Achmadi. Sebab Achmadi tidak ditangkap Polda Jateng, namun menyerahkan diri karena merasa resah kerap dicari oleh orang yang mengaku dari Densus 88.Hal itu terkait dengan menghilangnya Achmadi sesaat setelah penangkapan Saiful Jahuri alias Syaifuddin Zuhri yang rumahnya tak jauh dari rumah Achmadi. Alasan sebagai teman dekat Ustad Zuhri yang kerap mengaji bersama di Pesantren Al Muaddib milik Ustad Baridin dan di sebuah pertokoan di Kroya dianggap tidak masuk akal. Menurut sumber koran ini, Achmadi sempat lari ke Lampung karena takut ketika Zuhri ditangkap. Dia menumpang di rumah kontrakan tetangganya yang berdagang sapu di Lampung. Karena makin resah, dia akhirnya pulang dan meminta pendapat pihak desa sebelum akhirnya menyerahkan diri. ’’Selama ini, dia menjadi anak kandang di peternakan ayam milik adiknya (Mansur, Red). Namun, sejak ada isu terorisme, dia memang menghilang. Itulah yang membuat polisi curiga,’’ kata sumber tersebut. (ano/rdl/ yan/jpnn/iro)

Polisi Giring Syaifuddin ke Jateng Sambungan dari halaman 1

Polri untuk lebih melokalisasi tempat-tempat persembunyian Noordin. ’’Sangat mungkin masih di Jateng. Namun, ketika mengintai sejumlah tempat yang dicurigai, hasilnya masih nihil,’’ ucap seorang sumber di kepolisian. Artinya, episode perburuan teroris murid Dr Azhari tersebut oleh polisi, tampaknya, bakal semakin panjang. Sebab, sejauh ini polisi juga belum berhasil merangkai semua potongan fakta dalam pengeboman di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jumat pagi (17/7). Ada nama Nur Said, ada nama Ibrohim, ada dua pelaku bom bunuh diri (yang hingga tadi malam belum berhasil diidentifikasi, Red), dua bom yang meledak, dan satu bom yang berhasil dijinakkan. Hingga kemarin, polisi juga belum bisa memastikan hubungan antara Nur Said, Ibrohim, dengan plot dua bom bunuh diri oleh dua pelaku yang masih belum teridentifikasi. Apalagi terkait dengan nama Ibrohim, florist Ritz-Carlton, yang hingga kini tak diketahui rimbanya. Meski demikian, polisi menemukan keterkaitan antara kelompok Palembang (yang digerebek November 2008) dengan bom yang ditemukan dalam penangkapan Syaifuddin di Cilacap, 21 Juni lalu. Dari situ, polisi mengetahui bahwa sebenarnya empat bom, yang belakangan diketahui dirakit di Boyolali, tiba di Jakarta pertengahan Mei lalu. Dua bom meledak, satu bom dijinakkan, dan satu lagi masih misterius.Kelompok Palembang dan Syaifuddin dipercaya polisi sebagai kelompok binaan gembong teroris nomor satu, yakni Noordin Mohd Top. Karena itu, selain memperdalam olah TKP, polisi kini fokus pada peringkusan Noordin. ’’Bila sudah tertangkap, kami akan mudah membongkar plot serangannya,’’ ujar perwira polisi yang mewanti-wanti agar namanya tak disebutkan itu. Meski merupakan salah seorang anggota senior JI, Syaifuddin tak terlalu aktif dalam banyak serangan bom menonjol di

Indonesia. Sebelumnya banyak kawan dia di JI yang tak mengenal nama aslinya. ’’Saat di Afghanistan, saya kenal dengan nama Abu begitu saja,’’ ungkap seorang anggota JI senior yang juga pernah ke Afghanistan. Nama Syaifuddin muncul dalam daftar pencarian polisi sejak 2005. ’’Sejak pascabom Bali II,’’ ucapnya. Menurut dia, sejumlah orang JI yang ditahan pun ditanya terkait kiprah Syaifuddin. ’’Dia (Syaifuddin, Red) dicurigai terkait sebagai orang yang merekrut Misno (salah seorang pengantin bom bunuh diri dalam bom Bali II, Red) di Cilacap,’’ ungkapnya. Sebelumnya, belum diketahui jelas kiprah Syaifuddin. Dia menuturkan, setelah pendidikan di kamp Mujahidin, Syaifuddin langsung pulang. Setelah di Indonesia, tercatat hanya Dulmatin (anggota senior JI yang hingga kini belum jelas keberadaannya. Entah di Filipina atau di Indonesia, Red) yang pernah menghubungi dia. Namun, sumber tersebut memastikan bahwa Syaifuddin tak pernah terlibat di Poso maupun Ambon. ’’Kami baru mengetahui kabarnya, justru ketika dia disebut-sebut sebagai salah seorang aktor yang terlibat dalam bom Bali II,’’ tuturnya. Hanya, anggota yang tak mau namanya disebutkan itu menuturkan, wajar bagi anggota JI untuk terus berlatih. ’’Sekadar diketahui, setiap anggota JI selalu mempunyai kesadaran untuk ’persiapan’,’’ paparnya. Persiapan yang dimaksud adalah persiapan personel, pengumpulan senjata, dan pengumpulan bahan peledak. Menurut dia, tujuan akhir JI adalah menggulingkan pemerintahan yang sah. ’’Namun, ini masih jauh dari tahap itu. Apalagi setelah sekarang ini. JI sekarang tinggal nama saja,’’ tegasnya. Di bagian lain, Kabid Penum Mabes Polri Kombes Pol Ketut Yoga Ana tak mau berkomentar banyak terkait masalah tersebut. ’’Yang jelas, penyelidik di lapangan masih bekerja keras untuk mengungkap masalah ini. Doakan saja cepat tertangkap,’’ ujarnya.Di bagian lain, Densus

Datang saat Musim Tembakau, Telepon Suruh Anak Sambungan dari halaman 1

meminta anak pertamanya, Muna, yang ngomong. Nur Said hanya mendengarkan di sebelahnya. Hartoyo mengetahui Nur Said berada di samping Muna saat berkomunikasi karena selalu bertanya di mana bapaknya. ’’Dijawab Muna, ’ini (bapak) ada di sebelah,’’ katanya. Hartoyo juga mengatakan bahwa Nur Said sering ganti nomor handphone. Kalau seperti itu, dia hanya menunggu keluarga Nur Said menelepon terlebih dahulu. ’’Dalam waktu setahun ini, belum pernah bertemu langsung. Tetapi, biasanya anaknya telepon ke sini atau kami yang telepon anaknya.Yang ngomong di handpohone bukan Nur Said langsung. Itu pun kalau handphone-nya tidak ganti nomor,’’ tutur pria 42 tahun itu. Lantas, di mana mereka? Menurut Hartoyo, keluarga adik iparnya itu selalu berpindah tempat. Kadang di Semarang dan kadang di Klaten. ’’Kalau

persisnya, saya tidak tahu. Soalnya, ngoborlnya selalu sama si Muna,’’ tambahnya. Saat berbicara lewat handphone itu pun tidak pernah berbicara macammacam selain bertanya soal kabar keluarga.Hartoyo lantas menceritakan pertemuannya dengan Nur Said setahun lalu. Tepatnya sebelum Lebaran tahun lalu dan di Temanggung saat itu musim tembakau (Temanggung memang dikenal sebagai penghasil tembakau terbesar di Jateng, selain Boyolali). Hartoyo ingat betul bahwa saat itu Nur Said bersama Muna. Nur Said datang tergopoh-gopoh dengan membawa sepeda motor yang rantainya rusak. Dia meminta tolong Hartoyo untuk membetulkan rantai motornya itu. ’’Biasa, kalau musim tembakau, dia mampir ke sini. Saat itu dia bilang rantai sepeda motornya kendur,’’ kata dia. Saat itu Nur Said juga sempat masuk rumah Hartoyo, tapi hanya sebentar. ’’Dia masuk, makan, dan ketemu istri saya. Selesai makan, (dia) keluar lagi.

11

Dan, itu berjalan sekejap,’’ tambah petani tembakau itu. Dalam pertemuan ’’sekajap’’ itu, Nur Said juga meminta maaf tidak bisa datang pada acara pernikahan anak Hartoyo. Ketika itu, Hartoyo memang akan menikahkan putrinya. Nur Said juga bercerita sedang sibuk dengan profesinya sebagai tukang kunci dan kacamata. Ada dua tempat yang menjadi sasaran bisnis Nur Said. Yaitu, di Boja, Kabupaten Semarang, dan di Klaten. ’’Tidak ada keluarga Temanggung yang sering ke sana (rumah Nur Said, Red). Cuma, saat saya silaturahmi ke saudara di Weleri (Semarang) dan adik istri saya di Kendal, kami mampir ke rumah Said di Boja itu,’’ tutur Hartoyo. Namun, dia hanya bertemu dengan Dwi Pratiwi, istri Nur Said. Yang juga diingat Hartoyo dari kunjungan Nur Said adalah permintaan Muna kepada dirinya. Keponakannya itu meminta sepatu dan tas. ’’Muna bilang, ’Pak Dhe (paman), kalau

saya naik kelas dan ranking satu, saya dibelikan tas sama sepatu ya’,’’ kata Hartoyo yang mengaku sedih jika ingat permintaan tersebut karena hingga sekarang belum terlaksana. Setelah kunjungan itu, Hartoyo tidak pernah bertemu lagi dengan Nur Said. Bahkan, dia juga tidak tahu ke mana Nur Said dan anaknya setelah dari rumahnya tersebut. ’’Setelah makan dan berpamitan, dia pulang entah ke mana. Saya juga tidak sempat bertanya ke mana akan pulang. Pulangnya dulu kira-kira jam 14.30,’’ ujarnya. Sejak peristiwa bom JW Marriott dan Ritz-Carlton, kemudian nama Nur Said disebut-sebut terlibat peledakan itu, Hartoyo mengaku sama sekali belum pernah berkomunikasi lagi. Dia berharap, kalau memang tidak terlibat, Nur Said segera muncul dan berkumpul dengan keluarga. Bagaimana kalau dia betul-betul terlibat? ’’Ya, terserah Gusti Allah. Keluarga hanya ingin dia kembali dalam keadaan sehat,’’ tegas Hartoyo. (nw)

Sambungan dari halaman 1

soal ketidakpuasannya ketika dilayani di RS Omni Internasional, Prita harus mendekam di penjara, meski akhirnya dia dibebaskan oleh majelis hakim dari tuduhan pencemaran nama baik. Saat kasus itu mencuat, label internasional di belakang nama RS Omni dipertanyakan. Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari pernah mengatakan, RS Omni Internasional sebenarnya bukan berlabel internasional. ’’Hanya namanya,’’ tegas Menkes kala itu. Menkes bahkan mengatakan, pihaknya telah menegur Omni sejak Agustus tahun lalu soal label internasional di belakang namanya tersebut. Tapi, teguran itu dianggap angin lalu. Menurut data Depkes, Omni murni milik orang Indonesia. Menkes baru ingat pernah menegur setelah heboh kasus Prita. Dia berjanji segera menertibkan rumah sakit yang menambah nama ”internasional” di belakangnya. Hingga kini, Departemen Kesehatan (Depkes) belum pernah menentukan kriteria bagi RS-RS yang ingin menahbiskan diri sebagai RS internasional. Badan akreditasi untuk menilai rumah sakit internasional juga belum dibentuk. Yang ada baru standar rumah sakit nasional. Ada 16 kriteria yang ditetapkan Depkes untuk RS berstandar nasional. Dirjen Bina Pelayanan Medik Depkes Farid W Husein menyebut, kata internasional yang melekat pada

nama beberapa rumah sakit di Indonesia tidak merujuk pada standar layanan dan standar mutu. ’’Seharusnya, kata internasional wajib disertai standar mutu layanan yang berkelas dunia. Tapi, banyak yang sekadar nama,’’ ujarnya. Mayoritas RS yang memakai label internasional itu, lanjut dia, belum mendapatkan sertifikat internasional dari badan akreditasi internasional. ’’Sebab, ada RS yang cuma menempelkan kata internasional, tapi belum tentu pelayanannya berstandar internasional,’’ ungkap Farid. Lantaran tak pernah ada penertiban, RS-RS pun ramairamai mengklaim berlabel internasional. Tren tersebut mulai marak sejak lima tahun terakhir. Ketika itu, tengah terjadi tren orang-orang kaya Indonesia ramai-ramai berobat ke luar negeri, terutama di Singapura. Sebab, banyak rumah sakit luar negeri yang mengadakan pameran di kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta, untuk menggaet pasien. Fenomena masyarakat Indonesia yang keranjingan berobat ke luar negeri atau RS bertaraf internasional rupanya ditangkap sebagai peluang bisnis oleh pengusaha rumah sakit. Pasar itu dibidik oleh pengusaha rumah sakit dalam negeri dengan memberi label ’’internasional’’. Saat ini, di kawasan Jakarta dan sekitarnya saja, selain Omni, terdapat sedikitnya enam RS berlabel internasional. Yakni, RS Mitra Internasional, RS In-

ternasional Bintaro, RS Thamrin Internasional, RS Siloam, RS Brawijaya, dan RS Permata Hijau. Di kota-kota lain juga ada, di antaranya di Medan (Sumatera Utara), Surabaya (Jawa Timur), dan Jogja. Farid menyebut, di Indonesia, hingga kini hanya RS Siloam Karawaci yang sudah diakui sebagai rumah sakit berstandar internasional. Sebab, rumah sakit itu sudah melalui penilaian dan pemberian akreditasi internasional oleh Join Commission International (JCI). Yaitu, sebuah badan akreditasi internasional yang bermarkas di Chicago, Amerika Serikat. Menurut Farid, mendapatkan status akreditasi itu tidak mudah. JCI memiliki parameter untuk mengukur standar mutu rumah sakit. Kuncinya adalah pelayanan terhadap customer. ’’Jadi, saat ini yang baru berlabel internasional hanya Siloam (Karawaci). Lainnya hanya nama. Seperti martabak India, martabak Malaysia, itu bukan label, tapi nama,’’ terang Farid. Dia menambahkan, untuk rumah sakit berlabel internasional, harus ada lembaga atau badan internasional pemberi akreditasi. Badan itu yang menilai secara independen sebuah rumah sakit. Penilaian tersebut berdasar kriteria yang ditetapkan. ’’Sasarannya adalah mutu pelayanan,’’ ujarnya. Untuk beberapa rumah sakit yang memakai nama internasional, saat ini pelayanannya belum sepenuhnya berstandar internasional.(kit/kum)

Depag Cuek Batasan Usia Haji Sambungan dari halaman 1

kemarin petang.Upaya lain yang akan ditempuh ialah menaikkan standar kesehatan kepada medical check up fase kedua dan ketiga. Pemeriksaan kesehatan fase kedua adalah ketika jamaah menggelar manasik. Sedangkan fase ketiga dilakukan ketika jamaah dikarantina di asrama haji menjelang keberangkatan. ’’Misalnya, pada fase kedua lolos, belum tentu fase ketiga mereka bisa lolos lagi. Jadi, jamaah harus benar-benar menjaga kondisi kesehatan,’’ ujar dia. Menurut dia, Arab Saudi saat ini menetapkan status waspada tingkat pertama terhadap persebaran penyakit menular jelang pelaksanaan musim haji 2009. Buntutnya, mereka mengeluarkan imbauan agar jamaah yang berusia di atas 65 tahun, di bawah 12 tahun, dan yang sakit kronis menunda melaksanakan rukun Islam kelima itu. ’’Saat ini sifatnya imbauan. Walaupun ada kemungkinan naik status menjadi larangan, Depag tak akan melarang jamaah berusia di atas 65 tahun untuk berangkat,’’ terang dia. Indonesia memiliki calon jamaah haji dengan kuota terbesar di dunia, yakni 210 ribu. Jamaah

Indonesia mencakup 10 persen lebih dari total 2 juta orang di dunia yang melakukan ibadah haji. Hingga kini, 300 orang di Saudi terjangkit flu A (H1N1) atau flu babi. Otoritas kesehatan mengkhawatirkan wabah itu menyebar cepat dalam dua pekan pelaksanaan ibadah haji. Alumnus Al Azhar itu mengatakan, imbauan tersebut sesuai dengan hasil pertemuan Menkes Arab Saudi dan Menkes-Menkes dari Kerajaan Arab. Seminar itu diselenggarakan atas perintah raja Arab Saudi. Ghafur mengatakan, kemungkinan yang terjadi tahun ini bisa saja seperti beberapa tahun lalu. Yakni, ketika terjadi wabah meningitis, pemerintah Saudi tidak melarang. Namun, mereka meminta semua negara memberikan vaksin meningitis kepada calon jamaah haji. ’’Karena imbauan itu pangkalnya adalah persebaran penyakit, bisa saja kemudian Saudi meminta jamaah haji divaksin. Yang jelas, kami mengharapkan jamaah tidak resah dengan kabar itu,’’ sambung dia. Sementara itu, sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) menunjukkan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sudah mencapai 154.623

orang. Riciannya, jamaah regular 143.519 orang dan BPIH khusus 11.104 orang. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipatok Rp 10.045. ’’Peningkatan rata-rata 10 ribu jamaah tiap hari. Ini cukup bagus karena hari pelunasan BPIH hingga 12Agustus,’’ ujar Kasubdit Pendaftaran Jamaah Haji Cepi Supriatna. Cepi menambahkan, calon jamaah haji tidak perlu berkalikali datang ke kantor imigrasi untuk mengurus paspor hijau yang disyaratkan Arab Saudi. Selain itu, jamaah tidak harus membayar untuk mendapatkan paspor. Karena itu, jika jamaah menemui kejanggalan, dia meminta segera melapor kepada petugas Depag. Saat ini Depag sudah berkoordinasi dengan kantor imigrasi untuk membantu pengurusan paspor hijau.’’Sudah disepakati bahwa paspor hijau sekali saja sudah jadi. Nanti diberikan petugas Depag saat di embarkasi,” ujar dia. Depag, kata dia, juga sudah siap membantu segala persyaratan yang harus dipenuhi jamaah. Terutama mengenai akta kelahiran yang tidak dimiliki semua jamaah. ’’Kami akan membuka loket di kantor imigrasi khusus untuk jamaah,’’ tuturnya. (zul/oki)

Basket Meriah ala Pontianak Sambungan dari halaman 1

rombongan itu adalah tim marching band sekolah, yang datang komplet dengan seragam, peralatan, bahkan sepasang mayoret! Semua tim yel-yel yang kemarin tampil memang sangat layak didukung. Persaingan mereka tidak kalah seru dengan persaingan berebut gelar basket. Bahkan, menurut panitia dari DBL Indonesia, yel-yel di Kalbar ini mungkin yang terbaik di Indonesia. ’’Tahun lalu, Pontianak termasuk paling meriah. Tahun ini, di antara 16 kota yang dikunjungi Honda DBL, Pontianak kembali membuktikan sebagai yang paling meriah,’’ kata Azrul Ananda, commissioner DBL yang kemarin hadir di GOR Pangsuma setelah dua hari sebelumnya berturut-turut menyaksikan pembukaan di Samarinda dan final di Banjarmasin. ’’Mengenai kompetisi yel-yel, di Pontianak mungkin yang terbaik di Indonesia. Lima finalis benarbenar menyuguhkan show untuk penonton, dengan gerakan-gerakan dan koreografi yang rumit, dipadu kostum yang meriah. Semua lima besar itu bisa juara di kotakota lain, termasuk di home base DBL,

di Surabaya,’’ lanjutnya. Kemarin, setelah bersaing ketat, tim yel-yel SMA Kemala Bhayangkari Kuburaya tampil sebagai juara. Diikuti SMAN 1 Pontianak dan SMAN 7 Pontianak.Sedangkan untuk pertandingan basket, para pendukung SMA Santu Petrus pulang bahagia. Setelah tahun lalu merebut gelar juara putra, kali ini mereka sukses mengawinkan gelar. Tim putri Santu Petrus mengalahkan SMA Gembala Baik Pontianak 55-5, sedangkan tim putranya menang mudah atas SMK Immanuel 2 Pontianak, 114-34.

Sukses itu merupakan lanjutan sukses pula dari Hendry Bonardi, pelatih Santu Petrus. Tahun lalu dia dianggap sebagai salah seorang pelatih terbaik Honda DBL, ikut terpilih bergabung di DBL Indonesia All-Star Team, belajar dan bertanding di Perth, Australia.Tahun ini dia juga terpilih menjadi salah seorang pelatih terbaik. Dia akan kembali terbang ke Surabaya pada 15–18 Agustus mendatang, ikut Indonesia Development Camp 2009 yang diselenggarakan NBA dan DBL. Ditanya soal sukses itu, Pak Bun –panggilan akrab Hendry Bonardi– seperti kehilangan kata-kata. ’’Bangga. Bangga,’’ begitu ucapnya. Setelah final kemarin, hampir 18.500 penonton menyaksikan Honda DBL Pontianak Post 2009 (dalam delapan hari pertandingan). Menurut panitia, itu peningkatan hampir 20 persen dari tahun lalu. Kini tinggal tiga kota di rangkaian Honda DBL 2009. Di luar Jawa, tinggal kompetisi di Samarinda, Kaltim, yang kini sedang berlangsung dan berakhir 1 Agustus mendatang. Seri Jawa Timur, yang terbagi di dua wilayah, North (Surabaya) dan South (Malang), bakal menjadi penutup. Final Honda DBL East Java 2009 dijadwalkan berlangsung 15 Agustus, dihadiri bintang NBA Kevin Martin (Sacramento Kings). (art/ jpnn)


cmyk

12

Pontianak Post

Senin 27 Juli 2009 M / 5 Sya'ban 1430 H

Kalbar Bidik Jatah Menteri Minta ke SBY, Dukungan Menguat PONTIANAK - Dorongan sejumlah tokoh masyarakat provinsi ini yang meminta Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono memilih putra Kalbar untuk menjadi para ‘pembantunya’ dalam kabinetnya nanti, mengerucut kepada sejumlah nama. Menurut Ketua Majelis Dzikir SBY Nurussalam Kota Pontianak Retno Pramudya, putraputra terbaik Kalbar yang layak diperjuangkan masuk dalam Kabinet SBY-Boediono yakni: Usman Ja’far, Akil Mochtar, dan Oesman Sapta Odang. Usman Ja’far merupakan mantan Gubernur Kalbar, anggota DPR Kalbar terpilih periode 2004-2009, sekaligus seorang pengusaha yang namanya sudah berkibar di kancah nasional. Begitu pula dengan Akil Mochtar. Mantan anggota DPR asal Kalbar yang kini menjadi Anggota Mahkamah Konstitusi juga merupakan salah satu putra terbaik daerah ini yang cukup mumpuni. Tak terkecuali Oesman Sapta Oedang. Pengusaha asal Kayong Utara yang sukses membangun kerajaan bisnisnya seperti di bidang perhotelan, maskapai penerbangan, dan sebagainya ini juga menjadi salah satu kandidat. Menurut Retno, mereka bertiga sudah termasuk dalam

+

Akil Mochtar

Oesman Sapta

jajaran tokoh-tokoh nasional dan piawai dalam bidangnya masing-masing. Bahkan kiprah bisinis OSO dan UJ sudah berskala internasional. Disamping itu, sambungnya, kualitas serta kemampuan ketiga tokoh Kalbar itu tidak diragukan lagi. “Mereka selama ini sudah terbukti selama ini. Peduli dan loyal terhadap kemajuan Provinsi Kalbar,” kata Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini. Jangan Sebatas Wacana Sementara itu mengenai usulan sejumlah tokoh Kalbar agar SBY membentuk kementerian khusus percepatan pembangunan wilayah perbatasan disambut positif oleh HR Thalib HS, tokoh masyarakat perbatasan yang juga Ketua Asosiasi Pedagang dan Pengusaha Perbatasan Indonesia (AP3I). Menurutnya, diakomodir atau tidaknya usulan itu, yang penting presiden nanti harus benar-benar memperhatikan pembangunan

Usman Ja’far

kawasan perbatasan terutama dari segi perekonomian dan infrastrukturnya. “Payung hukum perbatasan yang dijanjikan Presiden saja sampai sekarang belum keluar. Kita tidak ingin berwacana lagi, tapi kami ingin realisasinya,” kata Thalib. Dia tidak menginginkan ma­ sya­rakat perbatasan bergejolak seperti halnya Papua karena merasa dianaktirikan oleh kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap pembangunan di sana. “Kita masyarakat perbatasan tidak minta yang berlebihan. Asalkan infrastruktur memadai dan adanya jaminan pemerintah dalam melakukan aktifitas perekonomian,” katanya. Dia berharap, dalam pemerintahan baru kabinet SBY nanti, infrastruktur kawasan sepanjang perbatasan dari Kabupaten Kapuas Hulu hingga Kabupaten Sambas dapat terhubung, seperti halnya yang telah dilakukan oleh pemerintah Malaysia.(zan)

+

Malaysia Tembak Mati Dua WNI JAKARTA - Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) ditembak mati Kepolisian Malaysia di kawasan perkebunan Fraser, Malaysia Timur. Dua dari empat WNI itu dikabarkan telah menjadi dalang aksi perampokan penyanyi top Negeri Jiran Asmawi Ani atau yang dikenal dengan Mawi, di Felda Taib, Kulaijaya, Johor Bahru. “Kami sedang menelusuri kabar itu karena kejadiannya di hari libur. Kemungkinan besar identitas resmi mereka akan dipastikan besok pagi,” ujar Pejabat Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pen Sosbud) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Woro Saswitri, 52, ketika dihibungi dari

+

Jakarta kemarin petang. Menurut Woro, informasi dari Wakil Kepala Polisi Johor Bahru Jalaluddin Abdul Rahman mengatakan, dua perampok yang tertembak mati itu sedang melarikan diri dengan mobil sedan milik keluarga Mawi kemudian tertembak mati oleh polisi Malaysia di perkebunan Fraser pada Sabtu siang. Dari tubuh korban ditemukan identitasnya bernama Mar­ wa,(30) , dari Batam dan Roni Aslah,(29) dari Tanjung Pinang. Keduanya diduga sering keluar masuk Malaysia. Sedangkan dua perampok lainnya masih dalam pengejaran polisi karena melarikan diri secara terpisah. Woro mengaku belum berani memastikan bahwa kedua orang perampok tersebut adalah benar WNI. Karena, kata dia, aparat Malaysia dan wartawan setempat acap kali mudah mengkambinghitamkan pelaku kejahatan sebagai WNI.Padahal,dalambeberapakali kejadian didapati bahwa tersangka tidak memiliki paspor Indonesia dan diduga merupakan warga Bangladesh atau, Fipilina. “Jadi kami lebih berhati-hati jika mereka menyebut WNI agar tidak langsung percaya begitu saja,” tegas dia. Kepolisian setempat, kata Woro, menginformasikan bahwa sembilan anggota keluarga Mawi yang berada di rumah tersebut selamat. Tapi Ramlah Sarlan,(64) ibunda artis pemenang kontes menyanyiAkademi Fantasi Malaysia itu cedera ringan terkena parang

perampok yang ingin mengambil gelang emas dari tangannya. Mawi menjadi penyanyi laki-laki paling top di Malaysia belakangan ini dan meraih posisi penyanyi terbaik. Albumnya juga menembus ratusan ribu keping , dan keluarga Mawi adalah keturunan Jawa yang kemudian menetap di Johor, Malaysia untuk menjadi petani. Para perampok melarikan diri setelah kehadiran mereka diketahui oleh para tetangga yang mendengar jeritan keluarga Mawi. Mereka melarikan diri terbagi dalam dua kelompok, salah satunya lari dengan mobil Proton Waja milik keluarga Mawi. Kejadian terjadi ketika sembilan penghuni rumah itu sedang tidur ketika perompak masuki rumah mereka sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Kepolisian mengatakan bahwa perampok melarikan dua rantai dan gelang emas, tas tangan berisi uang tunai 200 ringgit (setara Rp580 ribu), sebuah jam tangan dan tiga telepon genggam. Jika benar dua pelaku perampokan tersebut adalah WNI, maka Woro memastikan bahwa pihak KJRI akan mengupayakan pemulangan jenazah. Termasuk menjadi saksi dalam otopsi dan terlibat dalam penyidikan terkait kematian mereka. “Jika benar mereka WNI maka tentu kami akan kawal prosesnya dan mengumpulkan fakta bahwa kematian mereka bukan karena sebab lain,” pungkas dia.(zul)

Terowongan Tak Berizin Penghubung JW Marriot-Ritz Carlton JAKARTA – Terowongan yang menghubungkan Hotel JW Marriott dengan Ritz-Carlton di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, disoal. Jalan bawah tanah yang diduga dijadikan sarana untuk membawa bom itu ternyata tidak punya izin. Karena itu, wakil rakyat di DPRD Jakarta akan memanggil Pemprov DKI terkait pembangunan infrastruktur yang dianggap ilegal itu. ’’Kami tidak pernah memberikan izin dalam pembangunannya. Bahkan, kami baru tahu. Bagaimana pembangunannya bisa terjadi?” tanya Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Sayogo Hendrosubroto. Sayogo menegaskan, komisi yang dipimpinnya sama sekali tidak pernah diajak berkomunikasi oleh dinas terkait. Apa lagi memberikan izin bangunan. Itu sebabnya dia mengatakan bahwa pembangunan terowongan tersebut tak memiliki izin. ’’Ini akan saya pertanyakan. Pertanyaan cmyk

ini akan saya ungkapkan pada sidang paripurna penyampaian APBD P Senin nanti (hari ini, Red),’’ jelasnya. Dia menyatkan, kalau memang terowongan itu dibangun tanpa izin, Pemprov DKI harus bertanggung jawab. Bahkan, menurut dia, dewan akan meminta Pemprov DKI Jakrata menutup sementara terowongan tersebut. ’’Kami minta terowongan tersebut tidak digunakan dahulu sampai jelas bahwa bangunan itu berizin,’’ imbuhnya. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI Jakarta Hari Sasongko menyatakan, pihaknya juga tidak tahu persis mengenai perizinan pembuatan terowongan tersebut. Sebab, menurut dia, yang memberikan izin mendirikan bangunan (IMB) adalah dinas pekerjaan umum (PU). ’’Itu bukan kewenangan dinas kami. Dilihat bentuk bangunannya, itu harus ada izin IMP (izin mendirikan prasarana). Dan, yang mengeluarkan izin tersebut dinas PU,’’ terangnya.(pes/jpnn)

+


Pontianak Post l Senin 27 Juli 2009

LFP

13

Huntelaar Tak Diinginkan Pellegrini

1 Kaizer Chiefs v Manch. City 0

AFP PHOTO / STR

kontrol bola: Pemain baru Manchester City Emanuel Adebayor (kiri) berusaha keras mengontrol bola dari hadangan Thomas Sweswe (Kaizer Chiefs) dalam laga persahabatan di Pretoria kemarin.

Transfer Mengecewakan

PRETORIA - Pembelian besarbesaran Manchester City di bursa transfer belum mampu membuat mereka tampil menggila. Buktinya, The Citizens (julukan City) gagal menjuarai turnamen pramusim Vodacom Challenge di Afrika Selatan (Afsel). Tim besutan Mark Hughes itu kalah tipis 0-1 (0-1) dari klub Afsel Kaizer Chiefs pada final Vodacom Challenge di Loftus Versfeld Stadium, kemarin dini hari WIB. Mereka kalah oleh gol tunggal Jeffrey Ntuka jelang turun minum. Bagi Chiefs, kemenangan itu sungguh membanggakan. Karena mereka bisa menaklukkan tim dari kompetisi seketat Premier League sekaligus membalas kekalahan pada bentrok pertama kedua tim pada

21 Juli dengan skor 0-1. “Sangat terhormat bisa menghadapi City dan menyaksikan kualitas pemain mereka. Kendati hanya even pramusim, hasil ini merupakan ujian bagi kami. Para fans juga menikmatinya,” kata Vladimir Vermezovic, pelatih Chiefs, seperti dilansir Football365. Namun, bagi City hasil yang mengecewakan. Apalagi, mereka menurunkan sederet penggawa utamanya. Termasuk striker anyar yang dibeli dari Arsenal Emmanuel Adebayor. Debut yang mengecewakan bagi Adebayor. Carlos Tevez dan Roque Santa Cruz, dua tukang gedor anyar yang dibeli The Citizens juga belum turun lapangan. Tapi, City terhitung turun dengan skuad terbaiknya, antara lain Shay Given, Wayne Bridge, Gareth Barry, dan Craig Bellamy.

Karena tertinggal pada babak pertama, Hughes berupaya menambah daya gedor pasukannya dengan memasukkan Robinho. Ternyata, kehadiran penyerang asal Brazil tersebut belum mampu membawa kemenangan bagi City. Dengan begitu, kian mempertegas anggapan beberapa rival City, seperti Chelsea dan Manchester United, yang menilai The Citizens belum siap bersaing merebut gelar di Premier League. City masih dianggap klub kecil. “Kami mendominasi permainan, tapi mereka memang memberikan perlawanan yang hebat. Ini masih laga pramusim, masih banyak waktu bagi kami agar bisa kompetitif ketika kompetisi mulai digelar,” kilah Hughes, seperti dilansir Goal. Bukan kali pertama City kalah

pada Vodacom Challenge musim ini. Sebelumnya, mereka takluk dua gol tanpa balas dari klub Afsel lainnya, Orlando Pirates pada laga perdana 18 Juli lalu di Peter Mokaba Stadium, Polokwane. (ham)

Di tempat lain, fans City mendesain poster dengan gambar Michael Owen memakai kruk. Poster tersebut merupakan sindiran atas striker baru United itu yang disebut pemain kaca alias rentan cedera. “Poster - Itu ulah City

kan,” kata Fergie sebagaimana dilansir Sunday Mirror kemarin (26/7). “Mereka hanya klub kecil dengan mental kecil pula. Mereka hanya bisa membicarakan Manchester United karena merasa iri karena tidak mampu meraih prestasi seperti kami,” imbuh pelatih 67 tahun Skotlandia itu. Kekesalan Fergie belum berhenti. Pelatih yang menangani Setan Merah selama 23 tahun terakhir itu bahkan menyerang City. “Apa yang mereka lakukan saat ini hanya tindakan bodoh. Sikap arogan mereka akan mendapat balasan setimpal,” katanya lagi. Fergie menyebut menyeberangnya Tevez dari United ke City bukan suatu kemenangan. Seperti asumsi kebanyakan, Fergie mengatakan kepindahan pemain bintang ke City lebih

Klaas Jan Huntelaar

SUSUNAN PEMAIN

Kaizer Chiefs 32-Khune (g); 33-Ntuka, 4-Rooi/8-Nengomasha, 20-Mmbooi/28-Molekwane, 17-Lebese/11-Nale, 24-Mathebula,3Sweswe, 23-Bulu/22-Masango, 10Yende/9-Dladla, 23-Nhleko/9-Torrealba, 12-Jambo Manchester City 1-Given (g); 3-Bridge, 4-Onuoha/40Weiss, 36-Vidal/26-Ben Haim, 22Dunne/5-Zabaleta, 18-Barry, 34-de Jong, 25-Adebayor, 39-Bellamy, 8-WrightPhillips, 17-Petrov/10-Robinho

Fergie : City Arogan dan Bodoh RIVALITAS Manchester United dan Manchester City berlanjut. Kali ini, giliran pelatih United Sir Alex Ferguson yang berkomentar pedas terkait klub tetangganya itu. Fergie - sapaan akrab Ferguson - begitu geram atas ulah City yang menyindir United lewat poster Carlos Tevez dan Michael Owen. Sejumlah fans usil City membuat poster Tevez dengan tulisan dibawahnya “Welcome to Manchester”. Poster itu dicat biru muda sesuai dengan warna kebesaran The Citizens (julukan City). Fans City merasa bergabungnya Tevez layaknya kemenangan atas United mengingat striker Argentina itu menjadi andalan Setan Merah - julukan United - dua musim terakhir.

lebih lama lagi ( untuk meMADRID - Pintu skuad nentukan starting XI) jika Real Madrid sepertinya suitu memang dibutuhkan,” dah tertutup untuk Klaas Jan bebernya. Huntelaar. Disaat pendekatan Semantara itu, gelanoleh klub-klub lain belum juga dang Esteban Granero ada yang memenui titik temu, yang baru saja dibeli lagi pelatih anyar Real Madrid, oleh Real Madrid dari Manuel Pellegrini menegaskan Getafe mengaku akan fight jika pemain Timnas Belanda itu untuk bersaing mendapattidak masuk dalam proyeksi tim kan posisi tim inti. “Anda yang disiapkannya untuk me- Manuel Pellegrini tahu bahwa saya mengnyongsong kompetisi musim habiskan beberapa tahun 2009/2010. “Saya sudah bicara dengan setiap pemain dan Huntelaar tahu di akademi ( Real Madrid). Jadi. menjadi apa yang saya inginkan. Saat ini kami bagian dari tim utama adalah mimpi yang punya banyak striker dalam tim dan tidak jadi kenyataan. Saya kira ini adalah tahap semuanya bisa bertahan disini,” kata Pel- awal untuk meraih mimpi-mimpi lainnya seperti meraih sederet gelar juara. Sekarang legrini seperti dilansir AFP. Mantan pelatih Villarreal ini mengatakan saya punya kesempatan untuk berkompetisi bahwa dirinya harus memilih diantara mendapatkan jatah satu tempat di tim utama pemain berposisi menyerang yang saat ini dan saya akan lakukan apasaja untuk ada. “Semua tahu betapa bagusnya kualitas mendapatkannya,” kata Granero seperti Huntelaar. Tapi kami kelebihan stok striker dilansir situs klub. Granero yang saat ini berusia 22 tahun dan dia tahu disini tidak ada tempat lagi bergabung dengan akademi Real Madrid untuknya,” sambung Pellegrini. Pelatih asal Chile ini mengungkapkan pada 1995. Memasuki musim 2004 Granero hingga saat ini dirnya belum punya gam- masuk dalam skuad tim C sebelum naik ke baran pas mengenai skuad inti ( starting XI) tim B dua musim berikutnya. Pada 2007 dia yang disiapkannya untuk menyongsong dipinjamkan ke Getafe sebelum dikontrak ketatnya kompetisi musim depan. Yang secara permanent oleh tim sekota itu di awal pasti tiga Galactico ( baca pemain bin- musim 2008. Dua musim bermain untuk tang) baru, yaitu Ricardo Kaka, Cristiano El Geta ( sebutan Getafe), total Granero Ronaldo, dan Karim Benzema sudah pasti bermain 80 kali dan mencetak 14 gol. Penampilan yang menjanjikan itulah yang mendapat tempat di tim inti. “Sangat penting untu tidak membuat membuat El Real memutuskan membelinya kesalahan dan kami harus membuat kepu- lagi dengan nilai 4 juta Euro ( sekitar Rp tusan yang tepat. Kami harus menunggu 56 miliar) pada 21 Juli lalu.(ali)

didasari faktor uang. Artinya, materi lebih utama dibandingkan keinginan meraih prestasi. Fergie mengatakan itu mengacu kasus Emmanuel Adebayor, penyerang Arsenal yang baru digaet City. Sesudah meneken kontrak bersama City, Fergie mengaku ditelepon pihak dariAdebayor bahwa mereka bahagia bergabung dengan The Citizens. Hal sama ternyata dilakukan pihak itu ke Chelsea. “Sudah jelas hanya ada satu alasan. Mereka frustrasi gagal bergabung dengan kami atau Chelsea. Saya pikir mereka datang ke City hanya untuk uang karena tidak akan mudah meraih sukses instan,” papar Fergie sebagaimana dikutip The Independent. (dns)

AFP PHOTO/Pedro ARMESTRE

Ditawar 245 Miliar Sepertinya bukan hal sulit bagi Huntelaar untuk segera mendapatkan tim baru. Semua tergantung kepada pemain 25 tahun itu sendiri. Dua pekan lalu, Huntelaar yang menyadari tempatnya di Santiago Bernabeu (markas Real Madrid) tidak aman setelah kedatangan Karim Benzema dari Olympique Lyon mempelajari tawaran dari Stuttgart. Tapi, tawaran itu ditolak dengan alasan gaji yang rendah. Usai Stuttgart lempar handuk, Tottenham Hotspur mencoba mencari peluang untuk mendapatkan pemain yang diincarnya sejak musim lalu itu. Dan yang terbaru, sebagaimana yang dilansir The Gunners Arsenal juga ikut nimbrung untuk mendapatkan tanda tangan mantan bomber Ajax Amsterdam. Tidak mau dianggap main-main, sebagaimana dilansir Sunday Express, Arsenal kabarnya sudah menyiapkan dana sebesar 17,3 juta Euro atau sekitar Rp 245 miliar untuk seorang Huntelaar.

Saat ini, Arsenal memang sangat berkepentingan untuk mendapatkan bomber baru setelah Emmanuel Adebayor hengkang ke Manchester City. Selain Arsenal, Milan yang sebelumnya sudah menyerah kini diberitakan kembali mencari celah untuk mendaratkan Huntelaar di San Siro. “Setelah gagal mendapatkan Luis Fabiano klub ( Milan) kini mencoba membuka lagi rencana transfer untuk Huntelaar,” kata salah satu sumber Milan kepada Il Corriere Dello Sport. Diberitakan jika Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani sudah bicara langsung dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez terkait transfer Huntelaar. Klaas Jan Huntelaar bergabung dengan Real Madrid pada bursa transfer musim dingin Januari 2009 lalu dengan transfer senilai 20 juta Euro (Rp 284 miliar). Huntelaar didatangkan dari Ajax Amsterdam untuk menggantikan Ruud van Nistelrooy yang mengalami cedera di awal musim dan harus istirahat sampai akhir musim. (ali)


14

LFP

The Magpies Kian Memalukan LONDON - Kondisi Newcastle United kian ruyam. Setelah terdegradasi dari Premier League musim lalu, kini masalah demi masalah harus dihadapi The Magpies (julukan Newcastle). Mereka juga dipermalukan di laga uji coba. Bertanding melawan klub League One, Leyton Orient, yang sebenarnya merupakan klub yang satu kasta kompetisi di bawah Newcastle, mereka justru dipermalukan. Newcastle kalah telak 1-6 di Brisbane Road, kemarin dini hari WIB. Sebuah awal yang buruk pada laga pramusim Newcastle. Padahal, meski terancam ditinggal beberapa bintangnya dan telah kehilangan Michael Owen, The Toon (julukan lain Newcastle) masih turun dengan kekuatan terbaiknya. Habib Beye, Fabricio Coloccini, Joey Barton, Damien Duf, dan Obafemi Martins, tampil di lapangan. Tapi, kekalahan memalukan itu tidak terhindarkan. Hasil yang menampar muka Chris Hughton, karteker manajer Newcastle.Leyton Orient tampil lebih dominan sejak awal laga. Baru empat menit pertandingan berlangsung mereka telah unggul melalui Jimmy Smith. Memang, gelandang bengal Newcastle Joey Barton sempat menyamakan kedudukan via penalti. Tapi, setelah itu, gawang Newcastle diberondong lima gol. Hasil yang mempermalukan 1.700 fans Newcastle yang sengaja datang menonton langsung di Brisbane Road. Mereka langsung menyerukan hujatan kepada owner Newcastle Mike Ashley. “Berdirilah, jika Anda membenci (Mike) Ashley. Hanya ada satu Alan Shearer,” begitu teriak fans Newcastle, seperti diwartakan Telegraph. Chris Haughton, yang berstatus karteker manajer, tidak bisa berkilah atas kekalahan memalukan itu. “Kami kalah. Kami gagal main bagus. Ada saat di bawah dan di atas dalam sepak bola dan kami sedang berda di titik terbawah,” jelasnya. (ham)

TOTAL FOOTBALL

Pontianak Post Senin 27 Juli 2009

Mimpi Bawa Notts County ke Premier League Sejak akhir pekan lalu ( 22/7), Sven Goran Eriksson menjalani profesi barunya sebagai Direktur Sepak Bola klub sepak bola tertua di dunia, Notts County. Dikontrak selama lima musim, Eriksson bertekat membawa tim yang saat ini berlaga di League Two ( Divisi III Liga Inggris) itu ke Premier League. Banyak yang menyangsikan saat Eriksson menerima tawaran manajemen Notts County untuk menduduki posisi Direktur Sepak Bola. Bukan hanya karena The Magpies, julukan Notts County adalah klub League Two, tapi posisi yang dipegangnya adalah Direktur Sepak Bola. Selama berkiprah menjadi manajer sejak 1977 silam, ini adalah kali pertama jabatan itu dijalani Eriksson. Faktor uang disebut-sebut sebagai alasan Eriksson menerima tawaran The Magpies. The Sun melansir, Eriksson yang dikontrak untuk lima tahun ke depan mendapat gaji lebih dari 5 ribu pounds (Rp 82 juta) per hari. Tidah heran County mampu membayar Eriksson dengan harga tinggi. Sebab, klub yang berdiri pada 1862 itu kini dimiliki konsorsium diri tengah tengah yang didalamnya adalah Abdullah bin Saeed Al Thani, seorang miliarder asal Dubai. Tapi, Eriksson tak ambil pusing dengan rumor itu. Pelatih timnas Inggris di era 2001-2006 itu menegaskan dirinya sangat tertantang dengan dengan pekerjaan barunya. Untuk menunjukkan keseriusannya, pelatih yang dipecat dari jabatannya sebagai pelatih timnas Meksiko pada April lalu itu menyatakan akan berjuang keras untuk

Sven Goran Eriksson

membawa County ke kasta tertinggi sepak bola Inggris, Premier League. “Ini adalah tantangan sepak bola terbesar dalam hidup saya untuk membawa Notts County ke Premier League,” kata Erikksson seperti dilansir Daily Mail. “Bisa saja saya menangani tim lain dan mendapatkan uang yang lebih banyak lagi. Tapi saya disini demi tantangan,” sambungnya. Pelatih yang sukses membawa Lazio menjadi jawara Serie A pada 2000 ini mengatakan ingin membawa County promosi secepat mungkin. Hitung-hitungannya. Jika saat ini, The Magpies masih berkiprah di League Two, maka paling cepat tim yang diarsiteki Ian McParland itu bisa promosi ke Premier League paling cepat tiga tahun lagi atau pada musim 2012/2013. “Saya selalu ingin kembali ke Premier League karena itu adalah liga terbaik di dunia. Sekarang saya sudah memilih jalan yang sedikit yang lebih sulit untuk melakukannya. Ini butuh perjuangan beberapa tahun. TApi setelah bicara dengan Chairman Peter Trembling dan para investor, saya yakin bisa melakukannya,” bebernya. Nama besar yang dipunyai Eriksson ternyata langsung membawa dampak positif bagi skuad The Magpies. Kemarin dini hari, The Magpies melakukan ujicoba untuk kali pertama setelah kedatangan Eriksson melawan seteru sekota, Nottingham Forest. Hasilnya Notts County berhasil menang 2-1. (ali)


METRO SPORT

Pontianak Post Senin 27 Juli 2009

Open Accounting Badminton Competition 2009 PONTIANAK—Sukses pada gelaran pertama pada 2008, Fakultas Ekonomi jurusan Akuntasi Universitas Tanjungpura kembali menggulirkan Open Accounting Badminton Competition 2009. Kejuaraan ini akan dihelat pada 1-8 Agustus di GOR Bumi Khatulistiwa Pontianak.

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Qisthi Ardhi mengatakan, open turnamen ini dilaksanakan se Kalbar. Ada tiga kelas yang dipertandingkan. Yakni, nomor pelajar tunggal dan ganda. Kemudian umum, untuk tunggal dan ganda. Juga nomor beregu (dua ganda satu tunggal, red) khusus instansi.

Dia berharap even tersebut bisa semarak dengan keikutsertaan seluruh pebulutangkis daerah ini. “Ajang ini digulirkan untuk kembali menggairahkan kembali cabang olahraga bulutangkis di Kalbar,” katanya seraya mengatakan kegiatan ini didukung oleh Pemkot Pontianak dan KONI Kalbar. (bdi)

14 Propinsi Ikut Kejurnas Sepak Takraw PPLP PONTIANAK—Hari ini, Senin (27/7) para pelajar dari 14 propinsi yang tergabung dalam Pusat Pendidikan Pelatihan Pelajar (PPLP) akan bertarung memperebutkan tempat terbaik dalam kejurnas sepaktakraw PPLP, 27-31 Juli. Sebelumnya, pada Minggu (26/7) malam juga digelar silaturhami antara peserta 14 propinsi dengan Gubernur Kalbar, Drs Cornelis di pendopo gubernur. Menurut, Kepala Dispora Kalbar, Dra Utin Kusumawati MSi, 14 propinsi dipastikan hadir. Yakni, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, DKI Jakarta,

Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur dan tuan rumah Kalbar. “14 propinsi yang ambil bagian ini merupakan daerah yang memiliki jago-jago sepaktakraw,” kata Utin. Meskipun demikian, Utin berharap Kalimantan Barat bisa tampil baik dan merebut posisi juara umum. Target tersebut dirasakan tidaklah muluk-muluk mengingat tim Kalbar junior dan PPLP memiliki tradisi dan prestasi yang cukup baik di cabor tersebut. Dikatakannya, ada lima nomor

yang akan dipertandingkan dalam kejurnas kali ini. Antara lain, nomor tim putra, regu putra, double event putra, regu putri dan double event putri. “Rencananya Kalbar akan mengikuti semua nomor,” katanya. Oleh karena itu, agar kejuaraan ini berlangsung meriah dan semarak dia mengharapkan agar masyarakat Kalbar untuk datang dan memberikan dukungan bagi tim kesayangannya. “Ini gawe besar, sayang untuk dilewatkan. Untuk kejuaraan sepaktakraw ini salah satu ajang terakbar yang pernah digulirkan Dispora,” kata dia. (bdi)

15

Kejurnas Grasstrack, Kalbar Target Juara Umum Ketua IMI Turun di Kelas SE Executive PONTIANAK—Puluhan crosser papan atas dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dipastikan hadir dalam Kejurnas Grasstrack Seri IV, Sirkuit Nenak Sintang, 8-9 Agustus. Hadirnya para crosser papan atas tersebut menjadikan even kejurnas yang digelar Pemkab Sintang, Korwil IMI Sintang dan Pengprov IMI Kalbar semakin seru dan alot.Apalagi dua crosser nasional Edi Cimon danArga dari Bandung akan ikut berkompetisi dalam kejuaraan kali ini. Kepada Pontianak Post, Ketua Pengprov IMI Kalbar, Sy Mahmud Alkadrie menyambut baik kehadiran para crosser papan atas dalam kejurnas kali ini. Bahkan dia tertarik untuk ikut ambil bagian. “Rencanananya saya akan tampil di kelas SE Executive,” kata dia.

Foto: Istimewa/Pontianak Post

JUARA UMUM: Kalbar sebagai tuan rumah Kejurnas grass track menargetkan juara umum.

Mahmud juga berharap agar tuan rumah Kalimantan Barat tampil dengan full team. Dia menginginkan juara umum bisa direbut tuan rumah. “Selama ini selalu crosser Kaltim, Kalsel dan Kalteng yang berjaya. Saya harap pada kejurnas kali ini Kalbar tampil maksimal dan merebut

posisi juara umum,” imbuhnya. Sementara Iwan Kurniawan panitia pelaksana kegiatan menambahkan, bahwa ajang ini akan memperebutkan dua unit motor. Yang akan diberikan kepada juara umum perseorangan dan juara umum tim. (bdi)


cmyk

Internasional

16

Pontianak Post

Senin 27 Juni 2009

Mashaie Letak Jabatan Wakil Presiden Iran Setelah Sepekan Ditunjuk Ahmadinejad TEHERAN — Setelah se­ kitar sepekan penunjukkan­ nya sebagai Wakil Presiden (Wapres) Pertama Iran menuai kontroversi, Esfandiar Rahim Mashaie akhirnya memutuskan mundur. Kemarin (25/7), besan Presiden Mahmoud Ahmadine­ jad tersebut mengumumkan keputusannya lewat Kantor Berita Iran Fars (FNA). “Mengikuti perintah pe­

mimpin tertinggi (Ayatullah Ali Khamenei), saya tidak menganggap diri saya sebagai Wapres Pertama. Tapi, saya akan tetap melayani rakyat (Iran) terkasih dalam kapasitas apapun,” papar Mashaie seperti dikutip Agence France-Presse kemarin (25/7). Sebelumnya, Khamenei melayangkan surat keberatan kepada Ahmadine­ jad atas ditunjuknya Mashaie sebagai Wapres Pertama. Ulama panutan itu pun mengancam akan memecat Mashaie, jika Ahmadinejad tetap memper­

tahankan pilihannya. Dalam suratnya, Tokoh Kha­ rismatik itu menyatakan bahwa pemilihan Mashaie sebagai Wapres Pertama Iran berten­ tangan dengan kepentingan nasional. Langkah tersebut, lanjut Khamenei, juga bakal menjadi pukulan telak bagi kubu Ahmadinejad. “Memilih Rahim Mashaie sebagai Wapres Pertama bertentangan dengan kepentingan Anda dan juga pe­ merintah. Kebijakan ini bahkan hanya akan membuat frustasi para pendukung Anda dan

Esfandiar Rahim Mashaie

memicu perpecahan,” paparnya seperti disiarkan televisi Iran Jumat (24/7). Di bagian akhir suratnya, pemimpin 70 tahun itu men­ desak Ahmadinejad untuk membatalkan penunjukan Ma­ shaie sebagai Wapres Pertama. “Perlu segera diumumkan, pembatalan penunjukan ini,” tandas Khamenei seperti di­ lansir BBC kemarin (25/7). Mashaie menjadi ‘musuh’ kubu garis keras yang mendukung Ahmadinejad, sejak melon­ tarkan komentar ‘bersahabat’

soal Israel tahun lalu. Saat itu, Mashaie masih tercatat sebagai Wapres Sektor Pariwisata dan Warisan Budaya. Sejauh ini, Ahmadinejad belum memberikan tangga­ pannya soal pengunduran diri Mashaie. Tapi, setidaknya sam­ pai Khamenei melayangkan surat Jumat (24/7), politikus 52 tahun tersebut tetap ngotot mempertahankan Mashaie se­ bagai Wapres Pertama. Dia juga sempat minta waktu kepada pemerintah dan Khamenei untuk membuktikan bahwa pilihannya

tidak salah. “Dia adalah seorang yang alim, penuh perhatian, ju­ jur, dan bakal menjadi penerus pemerintahan yang kreatif,” bela Ahmadinejad. Dalam kesempatan lain, Ah­ madinejad menyatakan punya 1.000 alasan untuk memilih Mashaie. “Salah satu kehorma­ tan terbesar dalam hidup saya dan salah satu karunia Tuhan yang terbaik bagi saya adalah mengenal Mashaie. Sayangnya, tidak banyak orang yang men­ genal dia,” ujarnya seperti diku­ tip Associated Press.(hep)

+

+

+

+

cmyk


Pontianak Post l Senin 27 Juli 2009 Titi Kamal

Kejar Target Karier KARENA masih banyak kontrak yang harus diselesaikan, Titi Kamal menunda kehamilan. Titi dan suaminya, Christian Sugiono sepakat belum ingin punya momongan dan fokus ke masalah karier. “Masih kejar target kerjaan dulu. Tapi nggak menunda hamil. Kalau dikasih sekarang, ya alhamdulillah. Kalau nggak, santai saja,” ujar Titi tersenyum.Meski sudah berpacaran sembilan tahun dan akhirnya menikah, Titi mengaku masih terkaget-kaget dengan kebiasan Tian--sapaannya-ketika sudah berstatus suami. “Kebiasaan Tian yang selama ini aku nggak tahu, baru terungkap. Ternyata soal bangun pagi, dia lebih dulu dari aku. Biasanya aku suka pergi aja, tapi sekarang harus siapin sarapan dulu untuk dia,” kata Titi. Setelah menikah, Titi tak banyak mengambil job. Padahal tahun lalu hampir setiap bulan ada saja wajah Titi nongol di bioskop dengan judul film yang berbeda. Ternyata pemilik rambut panjang sengaja tidak sengoyo dulu. “Yang penting sekarang dijalanin aja dulu (pernikahan) senormal mungkin, sambil tetap beraktivitas seperti biasa. Yang penting aku masih bisa melayani suami, dengan menyediakan makanan aja itu udah cukup,” tuturnya. Cr-fjr/aal

&

show

Selebritas

17

Virus Flu Babi di Mata Para Artis

Andi Batal, Ane Santai dan Yuni Tak Jadi Momok GARA-gara merebaknya virus flu babi, Andi Soraya terpaksa membatalkan liburannya ke luar negeri bersama ketiga anaknya. “Itu dia. Kemarin kan kepengennya ke Bali, Malaysia, dan Hongkong. Tapi karena ada berita turis di Bali terkontaminasi flu babi, jadi batal deh pergi ke sana,” ujar Aya--sapaannya. Aya tidak bisa membayangkan nanti satu pesawat dengan orang bule yang positif terjangkit flu babi. Apalagi rencananya waktu itu, anakanak diajak juga. “Anak itu kan imunnya masih lemah dan ringkih. Jadi aku sangat khawatir dengan kondisi mereka kalau dipaksain jalan ke luar negeri,” tutur wanita yang kerap berpenampilan seksi ini. Bekas teman seatap Steve Emanuel ini berpendapat, jika ada orang yang baru pulang dari melancong ke luar negeri dalam keadaan sehat, itu hanya faktor keberuntungan. “Itu sih faktor hoki aja. Tapi bagaimana kalau pas kena sialnya. Saya sih nggak mau, demi kecluar negeri tapi mengorbankan kesehatan,” tegas

artis yang sedang berseteru dengan Cahterine Wilson ini. Sebagai gantinya, Aya mengisi waktu liburan anak-anaknya dengan mengajak mereka mutar-mutar tidak jauh dari Jakarta. “Saya mendingan pergi ke daerah Jawa. Paling yang dekat-dekat aja, kayak di Puncak, Bandung, dan Cirebon,” terangnya . Sedang Anne J. Cotto mengaku santai saja menanggapi masalah ini. “Aku santai aja. Malah aku baru pulang dari Amerika bersama suami dan anak-anak,” ujar Anne. Karena tidak ada perasaan khawatir,

Anne pun tidak menyia-nyiakan masa liburannya selama sebulan di Negeri Paman Sam itu. “Justru aku keliling ke Los Angeles dan Meksiko. Padahal katanya virus H1N1 itu awalnya dari Meksiko kan,” terang artis yang bersuamikan pria asal Amerika itu. Tapi bekas bintang film panas ini tidak memungkiri bahwa sebelumnya rasa cemas sempat menghampirinya. Beruntung, suaminya, Mark Hanusz memberinya semangat. “Nggak apa-apa, jangan takut, begitu katanya. Ya udah aku percaya dia aja,” kata wanita kelahiran Kalim-

flu babi: Anne J. Cotto (kiri) dan Andi Soraya.

antan Barat, 29 Juni 1974 ini. Anne memang tidak takut jika disuruh pergi ke luar negeri. Namun ketika

mendengar virus tersebut sudah menyebar di Pulau Dewata, sontak rasa cemas itu menghinggapinya. “Aku khawatir banget. Makanya aku tidak berani ke Bali,” ujar artis bernama lengkap Anne Junita Cotto ini. Sedangkan Yuni Shara flu babi tidak menjadi momok yang menakutkan. Buktinya, belum lama ini ia baru saja pulang dari Singapura. “Belum lama ini aku ke Singapura. Biasa aja sih, nggak terlalu parno,” kata Yuni. Tapi sikap cuek pacar Raffi Ahmad itu tidak berlaku jika berkaitan dengan dua jagoannya, Cavin Obrient Salomo Siahaan dan Cello Obrient Siahaan. Pelantun spesialis tembang-tembang lawas ini langsung menggeleng begitu ditanya apakah anak-anaknya akan dibebaskan pergi ke luar negeri saat ini. “Jangan, mereka masihg kecilkecil. Jangan pergi dulu. Lagian aku kemarin ke Singapura pulang pergi, nggak nginep,” ucap Yuni. Dalam waktu dekat Yuni belum ada rencana untuk terbang ke luar negeri. “Lagi banyak tawaran ke acara musik di stasiun teve,” ujarnya. (rmblt*)


HALO PUBLIK

18

Pemda Harus Bijaksana MENANGGAPI keluhan warga Ledo terkait PETI di Sui Sebalo beberapa hari lalu. Jika dikaji dari aspek lingkungan, saya sangat prihatin sekali dengan pence-

maran PETI yang merugikan banyak orang. Jika dipandang dari aspek itu, saya sangat setuju sekali PETI ditutup. Namun dipandang dari aspek ekonomi banyak masyarakat Bengkayang yang menggantung perekonomiannya pada PETI yang sudah mendarah daging. Oleh karena itu, para penambang tetap beroperasi walau sering dirazia dan banyak bahaya mengancam. Karena komoditi handalan masyarakat berupa karet sudah tidak dapat diandalkan lagi. Saya tidak membenarkan dan menyalahkan para penambang, cuma saya menunggu kebijaksanaan pemda yang selama ini belum bijaksana. (085252211110)

Tumbuhan Dilindungi Khas Kalimantan Barat TAHUKAH Anda bahwa Propinsi Kalimantan Barat merupakan “rumah” bagi berbagai jenis tumbuhan liar yang tergolong dilindungi oleh pemerintah? Beberapa jenis tumbuhan dilindungi yang mungkin pernah Anda jumpai, antara lain: anggrek tebu atau macan (Grammatophylum speciosum), anggrek hitam (Coelogyne pandurata), anggrek ekor tikus (Paraphalaenopsis denevei), kantong semar (Nepenthes spp), dan Rafflesia (Rafflesia sp). Jenis tumbuhan yang disebutkan di atas berstatus dilindungi karena memiliki wilayah penyebaran yang terbatas dan jumlah individu (populasi) di alam yang tergolong rendah. Kantong semar klipeata (Nepenthes clipeata), misalnya, hanya dapat dijumpai di Kabupaten Sintang dengan populasi yang sangat rendah dan terancam punah. Populasi alami anggrek ekor tikus yang berasal dari Kabupaten Sintang juga memiliki kondisi serupa. Dengan menyandang status dilindungi ini, jenis-jenis tumbuhan yang disebutkan terdahulu tidak diperkenankan untuk diangkut, dipelihara dan diperniagakan sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Walaupun

demikian, para pecinta tanaman hias masih mungkin untuk mengkoleksi tumbuhan dilindungi jika tumbuhan tersebut merupakan hasil budidaya yang mendapatkan izin dari Departemen Kehutanan. Informasi lengkap tentang perijinan budidaya tumbuhan dilindungi dapat diperoleh di kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kali-

mantan Barat di Jl. A. Yani No. 121 Pontianak atau kantor-kantor KSDA Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ketapang, SKW II Sintang dan SKW III Singkawang. Irwan Lovadi Pengendali Ekosistem Hutan Balai KSDA Kalimantan Barat Jl. A. Yani No. 121 Pontianak Email : irlova@yahoo.com Telp. 0561 735635

Pontianak PontianakPost Post

Jalan Jadi Parkir BANYAK jalan di Kota Pontianak berubah status menjadi lapangan parkir dan lapangan pembongkaran pemuatan segala jenis kegiataan. Parkir sepmot berlapis empat, mobil truck luar dalam kota berlapis tiga. Jadi total badan jalan hanya bisa dilewati sisa seperempat. Percaya atau tidak, silahkan buktikan di Jalan Gajahmada, Kapuas Besar. Keadaan ini sengaja dibiarkan kota ini bakal ketinggalan sistim pemerintahan bobrok. Mohon pada instansi berwenang segera bergerak dan lakukan pengaturan. Terutana dinas perhubungan, ditlantas, wako Pontianak ini adalah tanggung jawab kalian. Terima kasih media. (087818276545)

Senin 27 Juli 2009 Rabu 3 Mei 2008

Walikota Lihat DBD WALIKOTA ­ ontianak, jangan P pandai ­menyalahkan orang jak, lihat demam berdarah masih tinggi, wajar kelurahan Roban Singkawang ­dapat nilai bagos, berbuat donk... (085754183017)

Keluhan Pelanggan Indovision SAYA merupakan pelanggan televisi kabel Indovision dengan nomor pelanggan 301010102696 untuk paket standar di Pontianak. Selama ini cukup memuaskan layanan yang diberikan. Saya sangat menghargai usaha pihak Indovision meningkatkan layanan pada pelanggan. Antara lain dengan memudahkan pembayaran melalui ATM. Dulu, pelanggan mesti memasukkan manual nominal jumlah tagihan. Namun dengan sistem baru cukup memasukkan nomor pelanggan, maka akan keluar nama & jumlah yang harus dibayar. Namun ternyata sistem inipun ternyata bukan memudahkan untuk saya. Per 13.30 WIB 24 Juni 2009 siaran Indovision di rumah tiba-tiba terputus. Di layar televisi hanya ada tampilan; “Hubungi Customer Service untuk Berlangganan Layanan Ini”. Biasanya tampilan ini muncul karena mencoba mengakses saluran yang tidak termasuk paket yang diambil atau karena belum bayar. Ini terjadi untuk semua saluran & saya sudah melakukan pembayaran pada tanggal 8 Juni 2009 sejumlah nominal yang tampil di layar. Di struk pun tercetak bahwa pembayaran tersebut untuk periode 1906200918072009. Saya coba hubungi hotline servis 24 jam (021 58... & 0812 1069 988) namun jaringan sibuk terus menerus. Akhirnya saya hubungi agen utama Indovision wilayah setempat. Setelah mendapatkan bukti pembayaran saya & diproses, disampaikan bahwa saya masih kurang

membayar jumlah tagihan. Jelas saya kaget, jumlah yang saya bayarkan sesuai tampilan yang ada di layar ATM saat membayar! Nominal tersebut muncul secara otomatis tidak bisa diubah-ubah. Agen bersikukuh bahwa dari Indovision Pusat menyatakan pada sistem mereka saya kekurangan membayar. Loh, memangnya di ATM bukan sistem?! Setelah berdebat cukup alot, akhirnya agen lokal menyarankan saya untuk coba membayar kekurangan yang dimaksud via ATM. Namun jika ternyata memang ada jumlah yang masih

harus dibayar, sementara jangan dibayar dulu untuk konfirmasi lebih lanjut ke pihak pusat. Jadi proses ini hanya untuk kroscek. Mengenai siaran Indovision, sudah dibuka manual oleh agen lokal sembari menunggu informasi selanjutnya. Oke, sudah coba kroscek ke ATM, dan ternyata memang dinyatakan saya ada tunggakan. Bagaimana bisa? Yang saya bayar sesuai tampilan dilayar ATM & valid tidak bisa diubah. Yang lebih menyesakkan, jika diakumulasi antara jumlah yang sudah dibayar & tunggakan melebihi tagihan yang semestinya. Coba menghubungi hotline masih belum bisa. Ternyata kejadian berulang. Jumat 24 Juli 2009 sekitar pukul 21.00 WIB tiba-tiba siaran kembali terputus. Di layar tampilan yang ada dianggap belum membayar padahal administrasi sudah diselesaikan melalui pembayaran di ATM BCA per tanggal 7 Juli 2009 pukul 08.12 WIB sejumlah nominal yang tertera di layar untuk periode 19072009-18082009. Menghubungi ke layanan 24 jam pun masih tidak berhasil. Hanya nada sibuk yang terdengar. Sudah dilaporkan ke agen setempat namun hingga Sabtu 25 Juli 2009 per 21.38 WIB masih belum bisa menerima siaran. Indovision, anda menunjukkan betapa Customer Satisfaction bukanlah yang utama. Sutadi Kurniawan st_kurn@yahoo.com

Suara Warga Jalan Selat Bali KAMI sangat senang dan bangga dengan Bapak Walikota Pontianak yang selalu menerapkan kebersihan kota dan keamanan warga. Tetapi dengan surat ini kami selaku warga Jl Selat Bali ingin meminta Bapak Walikota untuk meninjau Jl Selat Bali RT.001 RW.021. Karena di jalan tersebut selalu dijadikan tempat penumpukkan besi bekas dan melaku-

kan aktivitas bongkar besi bekas di jalan sehingga jalan pun menjadi rusak, sampah-sampah berserakkan dan taruh di jalan tersebut. Truk-truk pengangkut besi pun di taruh dijalan sehingga warga sulit berjalan. Kesehatan warga pun terganggu karena sampah-sampah tersebut. Juga malam hari pun kami warga Selat Bali susah untuk istirahat kar-

ena tengah malam pun masih ada aktivitas bongkar besi dan melempar besi-besi ke jalan dengan keras sehinga tidur pun terganggu. Kami warga Selat Bali sudah meminta Pak RT tetapi juga masih belum ada penyelesaian. Dengan ini kami selaku warga Jl Selat Bali memohon Bapak Walikota untuk meminta Dinas Kerbersihan dan Tata

Kota meninjau lokasi tersebut. Demikian surat ini yang kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuan bapak, kami warga Selat Bali mengucapkan terima kasih. Abduraman abdulramanxxx@yahoo.co.id Warga Selat Bali


Pontianak Post Rabu Senin327 Juli2008 2009 Pontianak Post Juni

OPINI

19

Dewan Pendidikan Kalbar

Editorial

Mari Kita Entas Kaum Papa PERBURUAN besar-besaran dengan skala masif selalu dilakukan setelah aksi teroris berhasil mengenai sasaran. Masyarakat kembali disuguhi berita-berita tentang kerja keras aparat keamanan dalam mengidentifikasi pengebom, menyusun skema jaringan, serta menggerebek dan menangkap orang-orang yang dianggap terlibat. Seiring dengan waktu, bisa ditebak -karena selalu terulang- antusiasme perburuan itu akan meredup dan baru ingar-bingar lagi jika bom meledak lagi. Kiat mengatasi teroris dengan cara “konvensional” itu memang tidak bisa dinilai nihil. Penangkapan trio pelaku Bom Bali I -Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra- serta penggerebekan Dr Azhari adalah hasil fenomenal. Namun, waktu juga menunjukkan, meski orang-orang paling berbahaya itu sudah tewas, aksi terorisme justru tidak otomatis mati. Lantas, apa yang kurang? Mari belajar dari hasil kerja Hernando de Soto (ekonom dan pakar sektor informal asal Peru), Nelson Mandela (tokoh antiapartheid), serta peraih Nobel Perdamaian 2006 Muhammad Yunus. Muhammad Yunus melalui program kredit mikro yang giat dia salurkan sejak 1974 sampai 2007 berhasil mengentaskan sekitar 6 juta warga Bangladesh dari kemiskinan. Dalam pidato setelah menerima penghargaan Nobel, Yunus menegaskan, hasil kerjanya bukan saja menyelamatkan ekonomi rakyat kecil, melainkan juga menjaga stabilitas negara. Yunus sangat yakin kemiskinan membuat orang gampang direkrut untuk menjadi teroris atau terdorong sendiri untuk berbuat kriminal. Ucapan Yunus terbukti. Sampai saat ini, warga Bangladesh tidak terseret rayuan jaringan teroris yang justru merajalela di dua negara tetangganya, India dan Pakistan. Bagaimana negara kita? Wajah kusam dan lusuh, tempat tinggal seperti kandang ternak, masih banyak djumpai di banyak tempat di negeri ini. Sejumlah gelandangan tergeletak di tepian jalan. Ada pula anak-anak di bawah umur yang terpaksa bekerja untuk mencari nafkah. Dari Aceh hingga Papua, tidak sulit menemukan warga yang mengemis karena miskin. Di kantong-kantong kemiskinan itulah teroris berkecambah dan beranakpinak. Hasutan menjemput kematian dengan disambut 40 bidadari serta surga ilusi memang menggelikan bagi kelompok kaya dan terdidik, namun menjadi masuk akal bagi orang-orang yang selalu tersisihkan. Kepada kelompok yang kehilangan harapan hidup layak itulah, Noordin M. Top menyusup dan merekrut kader-kadernya. Karena itu, merancang dan mengimplementasikan program yang berpihak kepada kaum papa adalah pilihan yang harus digarap serius pemerintah di samping perbaikan sistem intelijen serta pengerahan pasukan pemburu teroris besar-besaran. Sebab, pemberantasan terorisme hanya pekerjaan sia-sia jika tanpa mengatasi akarnya: kemiskinan.**

gagasan Terorisme Musuh Bersama PERNYATAAN sikap para tokoh agama yang difasilitasi MUI di Jakarta Kamis (23/7) lalu yang menegaskan bahwa teror bom di Jakarta bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan tidak terkait dengan ajaran agama apa pun patut disambut baik. Sikap itu harus ditindaklanjuti para tokoh agama di tingkat lokal. Heterogenitas umat beragama di Indonesia harus didorong untuk mencari titik temu dan bergandengan tangan melawan teroris. Sebab, terorisme akan merusak nama baik kita sebagai bangsa. Sudah saatnya para tokoh agama di negeri ini konsisten membina umat untuk menjauhkan diri dari tindakan biadab tersebut. Para tokoh agama juga harus memberikan contoh yang baik bahwa mengurusi isu-isu kemanusiaan jauh lebih bermartabat daripada menyibukkan diri dengan penggalangan massa untuk kepentingan politik sesaat.** MUKANI

Pojok Perburuan Ancam Rusa Sambar * Karenanya mesti dilindungi… Bentuk Kaukus DPR Kalbar * Maksudnya, supaya lebih didengar?

Pawang

Pontianak Post

PERUBAHAN paradigma pemerintahan membawa implikasi terhadap peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan (community based participation). Salah satu upaya untuk mewujudkan peran tersebut, pemerintah dan masyarakat membentuk dewan pendidikan. Jadi dewan pendidikan adalah badan yang mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan. Pemerintah mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Setahun sebelumnya, dilaksanakan rintisan atau sosialiasi pembentukan dewan pendidikan yang hasilnya disimpulkan bahwa keberadaan dewan pendidikan dipandang sangat strategis sebagai wahana untuk mensukseskan pembangunan pendidikan di Indonesia. Sebagai lembaga mandiri, keanggotaan dewan pendidikan berasal dari pakar pendidikan, praktisi pendidikan, tokoh masyarakat, pengusaha, organisasi profesi, dan organisasi kemasyarakatan yang peduli pendidikan, dan keanggotaannya tidak merangkap sebagai pejabat struktural dalam pemerintahan atau fungsionaris partai politik, dibentuk dan berperan dalam pembangunan pendidikan dengan; (1) memberikan pertimbangan (advisory body) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan; (2) pendukung (supporting agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan; (3) pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan; (4) mediator antara pemerintah (eksekutif) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (legislatif) dengan masyarakat. Kenyataannya saat ini dewan pendidi-

kan yang dipandang strategis sebagai wahana dalam mensukseskan pembangunan pendidikan ini belum memperoleh dukungan dari pemerintah daerah sehingga keberadaannya kurang berfungsi Oleh secara efektif dan ef- Aswandi *) esien atau hanya sebuah “Papan Nama” saja. Riant Nugroho (2008) melakukan penelitian sebagaimana terangkum dalam bukunya berjudul “Kebijakan Pendidikan yang Unggul” mengatakan bahwa sejak dibentuk Dewan Pendidikan Jembaran (DPJ) Bali tahun 2002, interaksi antara DPJ dengan Pemerintah Daerah termasuk Bupati sangat rendah. Putu Sutama selaku Ketua DPJ bertemu dengan Bupati hanya pada saat pembentukan DPJ, setelah itu tidak ada lagi pertemuan khusus yang membicarakan tentang pembangunan pendidikan di Kabupaten Jembaran Bali mengikutsertakan Dewan Pendidikan setempat. Dewan Pendidikan Jembaran tidak berperan sebagaimana mestinya atau termarginal. Analisis yang dilakukan mengarah pada dua alasan; (1) Ketua DPJ yang kesehariannya sebagai Ketua Bali Educational Watch, berdomisili di Denpasar sehingga representasinya secara fisik di Kabupaten Jembaran sangat terbatas; (2) struktur organisasi dan sumber daya DPJ belum ditata secara baik karena keanggotaannya terdiri dari para administratur birokrasi pendidikan Kabupaten Jembaran dan terdapat seorang pimpinan Partai Politik di tingkat lokal. Kondisi DPJ yang termarginal dan keterbatasan perannya, membuat DPJ mengambil inisiatif mengkritisi setiap kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan, bukan menjadi

lembaga mitra pemerintah. Pontianak Post, 22 Juli 2009 memuat berita tentang; “kondisi Dewan Pendidikan di daerah ini yang tidak jauh berbeda dengan Dewan Pendidikan Jembaran tersebut”. Semoga pengalaman di Kabupaten Jembaran Bali dan beberapa Kabupaten/Kota di daerah kita saat ini menjadi pembelajaran bermakna bagi Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2009-2013 yang segera dibentuk sebagaimana Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 77/2009. Pembentukannya dilakukan atas prinsip transparan (dibentuk secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat secara luas), akuntabel (panitia pemilihan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerjanya), demokratis (proses pemilihan anggota dan pengurus dilakukan dengan musyawarah mufakat) dan merupakan mitra pemerintah yang diawali dengan pembentukan panitia pemilihan anggota melalui Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 247/2009 tertanggal 1 Mei 2009 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut; Dr. Aswandi sebagai ketua merangkap anggota, Drs. H. Saleh Mahmud sebagai sekretaris merangkap anggota, Drs. H. Soedarto sebagai anggota, Dr. Aloysius Mering, MPd sebagai anggota dan H. Anwar SPd., MH sebagai anggota dengan tugas pokok, sebagai berikut; (1) mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang dewan pendidikan; (2) menyusun kriteria dan mengidentifikasi calon anggota berdasarkan usulan masyarakat; (3) menyeleksi calon anggota berdasarkan usulan masyarakat; (4) mengumumkan nama-nama anggota terpilih; (5) me-

nyusun nama-mana anggota terpilih; (6) memfasilitasi pemilihan pengurus dan anggota dewan pendidikan; dan (7) menyampaikan nama pengurus dan anggota dewan pendidikan kepada Gubernur untuk diterbitkan Keputusan. Setelah ditetapkan sebagai panitia pemilihan anggota Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat 2009-2013, panita segera menyusun rencana kerja sebagai berikut; (1) audiensi panitia pemilihan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat; (2) rapat internal panitia pemilihan dengan agenda pokok; menentukan kriteria calon anggota Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar dan mekanisme sosialisasi, pendaftaran, penyeleksian, dan pemilihan; (3) mengadakan sosialisasi melalui media massa dan mengirim surat pemberitahuan kepada organisasi terkait; (4) mengumpulkan seluruh berkas pendaftaran dan menyeleksi calon anggota dewan pendidikan; (5) mengumumkan nama-nama calon anggota kepada masyarakat melalui media massa untuk mendapat respons atau penilaian tentang kredibilitasnya; (6) menyusun dan menetapkan nama-nama calon anggota dewan pendidikan provinsi setelah mendapat respons atau penilaian masyarakat; (7) berkonsultasi dan mendapat arahan dari gubernur tentang kepengurusan Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar; (8) anggota terpilih mengadakan rapat internal untuk menyusun kepengurusan Dewan Pendidikan provinsi Kalbar; (9) menyampaikan susunan kepengurusan dewan pendidikan provinsi ke gubernur Kalbar; (10) pengukuhan kepengurusan dewan pendidikan provinsi oleh Gubernur Kalbar; (11) merencanakan dan melaksanakan studi banding ke dewan pendidikan provinsi lain. (Penulis, Ketua Panitia Pemilihan Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar)

Minyak Dunia Meningkat, Beban Hidup Makin Berat PERGERAKAN harga minyak dunia kembali bikin cemas. Setelah sempat berada pada kisaran rendah sekitar $40/ barel di akhir 2008, kini harga minyak kembali melejit dan berada pada kisaran $70/barel. Harga minyak menjadi faktor penting dalam kehidupan masyarakat karena hampir semua aspek kehidupan memerlukan sumber energi yang berasal dari minyak. Kenaikan harga minyak hampir selalu diikuti oleh lonjakan harga barang dan jasa secara umum. Dalam bahasa akademis disebut dengan inflasi. Harga minyak cenderung menjadi the driving force behind inflation sebab minyak selama ini menjadi sumber energi utama penggerak roda perekonomian (The coming economic collapse, Leeb, Februari 2006). Minyak diperlukan untuk urusan transportasi, pabrik, menggerakan alat-alat pertanian dan pertambangan, memungkinkan nelayan melaut, menggerakan diesel pembangkit energi listrik dan bahkan juga merupakan bahan dasar untuk memproduksi plastik dan beberapa produk kimia lainnya. Dengan demikian tidaklah mengherankan kalau kenaikan harga minyak akan berdampak pada kenaikan hampir semua harga-harga produk dan jasa perekonomian di belahan dunia, di Indonesia, dan tidak terkecuali di Kalbar. Oleh sebab itu semakin tinggi kenaikan harga minyak, semakin cepat akselerasi inflasi yang ditimbulkannya. Ketika individu harus menyisihkan porsi yang lebih besar dari pendapatannya untuk menutupi biaya energi yang lebih mahal, maka pendapatan yang tersisa untuk belanja barang dan jasa akan berkurang. Dengan demikian individu secara relatif akan mengalami penurunan

Oleh: Iwan Setiawan

kualitas hidup (welfare) karena meningkatnya beban hidup (cost of living). Dalam situasi seperti ini individu biasanya menjadi semakin rasional dalam membelanjakan uangnya. Pola belanja individu akan lebih berorientasi pada kebutuhan (needs) daripada untuk keperluan prestise dan fashion (wants). Secara agregat, meningkatnya harga minyak meskipun ditengah-tengah kelesuan ekonomi seperti saat ini dapat memicu inflasi (cost push inflation) dan menyebabkan semakin melemahnya permintaan agregat, tergerusnya pertumbuhan, dan kemungkinan meningkatnya pengangguran. Risiko meningkatnya tekanan hidup bagi masyarakat Kalbar yang dipicu oleh volatalitas harga minyak bukan tanpa bukti. Sejarah mencatat bahwa penyesuaian harga BBM domestik pada oktober 2005 yang dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia telah berimbas pada inflasi kota Pontianak. Angka inflasi kota Pontianak bulan Juni 2006 (yoy) melesat mencapai 13,7%, jauh di atas angka inflasi pada bulan yang sama setahun berikutnya yaitu 6,9% (Berita Resmi Statistik BPS Kalbar, Juli 2008). Itu berarti setidaknya diperlukan waktu sekitar satu tahun untuk menetralisir dampak kenaikan harga minyak terhadap harga barang dan jasa secara umum di Pontianak. Visioner Kebijakan untuk meredam sekecil mungkin dampak dari kenaikan harga minyak terhadap meningkatnya harga barang dan jasa selama ini seolah-olah dipandang sebagai domain pemerintah

pusat. Padahal, dalam persoalan ini Pemerintah Daerah (PEMDA) tidak harus duduk menunggu dan mengandalkan kebijakan dari pusat. Dalam konteks perekonomian Kalbar, PEMDA sebetulnya dapat mulai menetapkan dan mengimplementasikan beberapa kebijakan sesuai dengan prioritas. Pertama, mengembangkan sumber energi alternatif pemasok tenaga listrik. Kalbar kini mengalami krisis energi listrik. Listrik di Kalbar sangat bergantung pada tenaga diesel. Berarti akan sangat sensitif terhadap pasokan dan harga minyak. Di China, pembangkit listrik tenaga air semakin dikembangkan. Pada siang hari ketika penggunaan listrik relatif kecil, air yang bersumber dari sungai dialirkan ke danau buatan di bukit atau dataran tinggi menggunakan pompa. Pada malam hari air ini dipergunakan untuk menggerakan turbin sebagai sumber energi listrik untuk memasok listrik di wilayah perkotaan. Daerah sekitar Pontianak dan Kalbar umumnya sangat kaya akan air yang berasal dari Sungai Kapuas. Beberapa daerah juga mempunyai dataran tinggi berupa bukit atau gunung yang dapat dipergunakan sebagai tempat penampungan air dan penggerak turbin bagi pembangkit listrik. PEMDA harusnya juga sudah mulai berfikir untuk tidak hanya mengeksploitasi seluruh bukit atau gunung yang tersisa di seluruh wilayah Kalbar untuk keperluan tanah merah, batu dan pasir. Kedua, merancang sistem transportasi publik yang efisien. Kota Pontianak yang semakin penuh sesak dan semrawut sangat memerlukan sistem transportasi publik yang efisien dan layak. PEMDA bahkan sudah harus berfikir jauh kedepan untuk memodernisasi sistem transportasi

antar kota, termasuk mengoptimalkan fungsi sungai agar mobilitas manusia dan arus barang dapat menjangkau wilayah terpencil sekalipun secara efisien. Ketiga, mengembangkan dan memperbaiki infrastruktur pendukung seperti jalan-jalan antar kota dan memelihara sungai-sungai agar tidak terjadi pendangkalan. Perkembangan infrastruktur jalan selama sepuluh tahun terakhir tergolong sangat lambat. Keempat, menjamin distribusi barang dan jasa berjalan secara efisien. Terutama distribusi barang kebutuhan pokok yang sangat sensitif terhadap kenaikan harga energi. Dalam hal ini PEMDA perlu memperkuat koordinasi dengan instansi terkait untuk menjamin agar masyarakat Kalbar selalu mendapat pasokan kebutuhan pokok dengan kualitas terbaik, tepat waktu, dan harga yang terjangkau. Selain itu PEMDA juga perlu mempelopori, mendukung, dan merumuskan peraturan yang mengarahkan masyarakatnya menuju gaya hidup hemat energi, serta menumbuhkan kesadaran hemat energi kepada generasi muda sejak usia dini. Persoalan fluktuasi harga minyak dunia dan dampaknya terhadap harga energi, serta implikasinya terhadap peningkatan harga barang dan jasa di tingkat daerah, dapat diminimalisir melalui ketersediaan sumber energi alternatif dan jalur distribusi barang dan jasa secara efisien. Untuk itu persoalan ini tidak mungkin hanya diselesaikan melalui serangkaian kebijakan di tingkat pusat. PEMDA juga harus visioner dan menunjukkan peran nyata untuk membantu menjaga kualitas hidup masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas pemerintahan yang dipilih oleh rakyat. (Pemerhati masalah ekonomi, Alumni FE UNTAN 1992)

Terbit 7 Kali Seminggu. Izin terbit Menteri Penerangan RI No. 028/SK/Menpen/SIUP/A7. Tanggal 3 Februari 1986. Per­setujuan Peru­bahan Nama No: 95A/Ditjend. PPG/K/1998 Tanggal 11­September 1998. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak 78121. Kotak Pos 1036. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak­si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema­saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi @pon­tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Eric Samola, SH, Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur: Untung Sukarti. Pemimpin Re­daksi/Penang­gung Jawab: B Salman. Wakil Pemimpin Redaksi : Nies Alantas. Redaktur Pelaksana: Khairul­rahman Sidang Redaksi: Abu Sofian, Muslim Minhard, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Donatus Budiono, Basilius. Sekre­taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Marius AP, U Ronald, Efrizan, Aseanti Pahlevy, Deny Hamdani, Budianto, Chairunnisya, Pringgo, Jawa Pos Group Pracetak/Artistik: Karnadi (Koordinator), Grafis: A.Riyanto, Ilustrator: Kessusanto, Sigit. Fotografer: Timbul Mudjadi, Bea­ring, Sando Shafella. Biro Singkawang: Zulkarnaen Fauzi, M Khusdarmadi, Hari Kurniathama (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Mursalin (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Anto Winarno (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Andi Chandra, Andre Januardi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Hamdan, . Biro Sintang: Mustaan, Budiman. Pema­saran/Sirkulasi: -. Iklan: Dewiyanti.S. Percetakan: Surdi. Devisi Event: Budi Darmawan. Kombis: Nurtiman. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie, Bank: BPD Kalbar, BEII, Bapin­do. Harga Lang­ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 65.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 20.000,- spot colour Rp 25.000,- full colour Rp 30.000,- Iklan baris Rp 8.000,- per baris (minimal 2 baris, mak­­si­mal 10 baris) pem­bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming­gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT


TOTAL SPORT

20

Pontianak Post Senin 27 Juli 2009

KEMENANGAN PERTAMA Hadiah Perpisahan Donnington Buat Dovizioso Donnington – Kejutan terjadi di arena Moto GP Inggris, Minggu (26/7). Dominasi pembalap-pembalap atas, rontok satu persatu untuk menyelesaikan jalannya lomba. Alhasil, Andrea Dovizioso dari Repsol Honda pun, meraih kemenangan pertamanya di ajang MotoGP. Itu dia capai di MotoGP Inggris yang kebetulan akan digelar terakhir kalinya di Donnington Park. Tampaknya Donnington “berusaha memberikan” kesan kepada para jawara sebagai salam perpisahannya. Balapan kemarin, menampilkan insiden terjatuhnya sejumlah pembalap. Padahal, mereka tampil menjanjikan. Seperti misalnya, Tony Elias yang saat start langsung melaju ke depan. Dia menjadi pemimpin balapan saat itu tapi dia merupakan pembalap yang pertama jatuh dari motor dan tak bisa melanjutkan balapan. Nasibnya pun disusul, Jorge Lorenzo yang tengah memimpin balapan juga terjatuh. Dia sempat menghampiri motornya hanya untuk menemukan bahwa motornya sudah rusak sehingga tak bisa melanjutkan balapan. Kemudian giliran Valentino Rossi yang jatuh. Tengah memimpin balapan dan dibayangi Dovizioso, Rossi jatuh kendati dia masih bisa melanjutkan balapan. Namun, Rossi yang melorot ke posisi 11 pada akhirnya hanya bisa finis di posisi 5. Jatuhnya Rossi itulah yang membuat berkah bagi Dovizioso. Beruntungnya, tiga pembalap sebelumnya, terjatuh ketika memimpin lomba. Tapi ternyata tidak bagi rekan satu tim Dani Pedrosa itu. Setelah berhasil memimpin balapan usai insiden itu, dia pun menjaga terus posisi satu meski sedikit-demi sedikit dikejar oleh pembalap dibelakangnya. Akhirnya

Dovizioso finis paling pertama. Untuk pembalap Italia kelahiran 23 tahun silam tersebut, ini adalah kali pertama dia menjejak podium pertama kelas MotoGP. Baru musim lalu Dovizioso memulai karirnya di kelas ini. Dovizioso meraih podium setelah pada start, menguntit rekan satu timnya Dani Pedrosa, dan pembalap lainnya, Tonny Elias, Lorenzo dan Rossi. Toni Elias yang start kedelapan, akhirnya mampu merangsek ke depan dan menempel Lorenzo dan Rossi. Tak berapa lama, Lorenzo mengambil alih posisi dari Rossi, meski tak lama kemudian Elias ganti menjadi pembalap terdepan. Di akhir lap pertama, Elias memimpin balapan diikuti oleh Lorenzo dan Rossi. Dovizioso akhirnya mendapatkan celah itu dan kemudian terus melaju ke depan dan sementara memimpin balapan. Di belakangnya kini terdapat Lorenzo. Pedrosa sementara itu juga sudah memperbaiki posisi, sedangkan Elias kini turun ke posisi empat. Lorenzo mengambil alih posisi terdepan dari Dovizioso! Dengan 26 lap sisa, pertarungan di Donnington Park tampaknya akan terus berjalan sengit, dengan Lorenzo masih memimpin balapan diikuti Dovizioso dan Pedrosa. Dengan 24 lap tersisa, lima pembalap terdepan mulai melebar-

AFP

ISI BAHAN BAKAR: Pembalap McLaren Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton saat mengisi bahan baker di pit stop sirkuit Hungaroring di Budapest, pada GP Hungaria, (26/7).

Podium si Juara Bertahan

Andrea Dovizioso

kan jarak dari pembalap di belakangnya. Lorenzo masih di depan, dikuntit Dovizioso, Pedrosa, Rossi dan Elias. Rossi melewati duo Honda! Dalam waktu singkat, Rossi kini ada di posisi dua menguntit Lorenzo usai melewati Pedrosa kemudian Dovizioso. Masih 23 lap tersisa. Elias terjatuh! Gantian Lorenzo terjatuh! Rossi pun ikutan jatuh! Dengan 11 lap tersisa, Rossi yang dikuntit Dovizioso terjatuh dan berakhir di tepi lintasan meski dia langsung bergegas mendirikan motornya dan melaju lagi. Dovizioso yang mengambil alih posisi pimpinan tak tertahankan keluar jadi pemenang. (bas)

Hasil MotoGP Inggris Posisi-Pembalap-Tim-Waktu 1. Andrea Dovizioso Honda 2. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 3. Randy de Puniet LCR Honda 4. Alex de Angelis Gresini Honda 5. Valentino Rossi Yamaha 6. James Toseland Tech 3 Yamaha 7. Marco Melandri Hayate Kawasaki 8. Niccolo Canepa Pramac Ducati 9. Dani Pedrosa Honda 10. Mika Kallio Pramac Ducati 11. Loris Capirossi Suzuki 12. Gabor Talmacsi Scot Honda 13. Chris Vermeulen Suzuki 14. Casey Stoner Ducati 15. Nicky Hayden Ducati

HUNGARORING – Hungaria bisa jadi men- Hasil GP Hongaria jadi awal bagi McLaren1. Lewis Hamilton-McLaren 9. Kazuki Nakajima-Williams Mercedes untuk kembali 2. Kimi Raikkonen-Ferrari 10. Rubens Barrichello-Brawn berjaya. Pembalapnya, 3. Mark Webber-Red Bull 11. Nick Heidfeld-BMW Lewis Hamilton, sang 4. Nico Rosberg-Williams 12. Nelson Piquet-Renault juara bertahan, akhirnya 5. Heikki Kovalainen-McLaren 13. Robert Kubica-BMW bisa juga naik ke podium. 6. Timo Glock-Toyota 14. Giancarlo Fisichella-Force India Tak hanya itu, dia pun 7. Jenson Button-Brawn 15. Alguersuari Jaime-Toro Rosso menyabet juara di For8. Jarno Trulli-Toyota 16. Sebastien Buemi-Toro Rosso mula One (F1) Hungaria, Minggu (26/7) kemarin. bilnya cukup fantastis. Tim me- hantam helm Massa, berasal dari “Sunggu perasaan yang luar biasa dapat kembali di minta kepada saya untuk mem- damper yang terlepas dari mobil sini setelah semua yang terjadi. perhatikan ban. Terimakasih Barrichelo. “Saya mencoba mempoKami sebenarnya tidak bernah kepada mereka, pendukung dan keluarga saya,” katanya. sisikan diri saya ke kondisi berharap dapat menang Selain memupus penan- yang dialami Massa. Kami di akhir pekan ini,” tiannya akan gelar juara, berdua sama-sama orang Braujarnya di Autosport. gelar juaranya kali ini juga sil dan kadang kami meraHasil itu sekaligus memerobek dominasi Brawn sa sebagai keluarga, kadang mecah kebuntuan jalur juara sepanjang musim ini yang GP dan Red Bull. Sampai seri tidak. Namun ketika kita sedilakoni Lewis Hamilton. Dia kesembilan di Jerman, pembalap mua menyadari sesuatu terjadi, belum pernah sekalipun menapak yang keluar sebagai juara adalah maka kita ingin mengetahui naik ke podium pada seri sebel- mereka yang berasal dari Brawn keadaan siapa pun yang kita umnya. Terakhir kali pembalap atau Red Bull. Pemuncak podi- kenal,” tukas pembalap Barasal Inggris itu menjadi juara ada- umnya pun bergantian, baik itu richello, dilansir dari Eurosport. lah pada GP China tahun 2008. Jenson Button, Sebastian Vettel, Barrichello pun menyatakan bahwa kecelakaan tersebut merItu artinya ia harus menunggu atau Mark Webber. “Datangnya kemenangan ini upakan sebuah pertanda bagi 11 seri balapan sebelum akhirnya kembali naik ke podium terasa sangat lama. Saya dan tim olahraga otomotif. “Saya tidak selalu kesusahan. Dan seperti percaya ada kejadian yang bertertinggi. Prestasi Hamilton tidak juga yang saya katakan saya sangat sifat kebetulan. Semua hal terjadi karena ada alasannya,” ujar pria anjlok benar di musim ini. bangga dengan tim,” katanya. Berhasilnya Hamilton meraih yang biasa disapa Rubinho itu. Setidaknya, hasil terbaik yang Barrichello sendiri pernah pernah diperolehnya adalah me- podium juara itu menjadi sebuah nempati urutan empat pada GP kejuatan menyusul “shocking mengalami kecelakaan hebat Bahrain. Memang setelahnya day” sebelumnya yang menimpa di sirkuit Imola tahun 1994. Hamilton harus melewati lima pembalap Ferrari, Filipe Mas- Sirkuit itu juga memakan nyaseri tanpa bisa meraih satu poin sa. Kecelakaan yang menimpa wa pembalap Brasil lainnya, pun. Rupanya, GP Hongaria, Massa itu pun menarik perha- Ayrton Sennia serta pembalap yang dapat menghapus dahaga tian pembalap BrawGP, Rubens Austria Roland Ratzenberger. juara itu. “Kami tidak menyangka Barrichello. Apalagi setelah tim Namun, kejadian itu tak menmobil memiliki kecepatan untuk BrawnGP mengkonfirmasikan gubah jalan nasib Hamilton untuk menang, namun ternyata mo- bahwa benda kecil yang meng- meraih juara di Hungaria. (bas)


metropolis Pontianak Post

Senin 27 Juli 2009

Pariwisata

Drive

Tak Ada Travel Warning PASCABOM yang meledakan hotel JW Marriot dan Ritz Carlton di Mega Kuningan Jakarta, Pemerintah Malaysia tidak memberlakukan travel warning bagi penduduknya yang ingin berkunjung ke Indonesia. Kejadian pengeboman pada 17 Juli 2009 membuat beberapa negara melihat kondisi keamanan di Indonesia tidaklah kondusif. Namun berbeda dengan negara tetangga, Malaysia yang memberikan travel warning. Konsulat Malaysia untuk Indonesia di Pontianak, M Zairi M Basri, saat ditemui mengatakan Zairi M. Basri bahwa Pemerintah Diraja Malaysia hanya sebatas memberikan saran atau informasi kepada warganya yang ingin berkunjung ke Indonesia pasca-pengeboman kedua hotel tersebut. “Pemerintah Malaysia melalui Konsulat di Pontianak ini, menjadi tempat mencari informasi bagi warga Malaysia yang ada di Pontianak, serta mengimbau kepada ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Visit Kalbar

Harap Cepat Pulih KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Barat Kamaruzzaman berharap pasca-ledakan bom di Jakarta, situasi keamanan segera pulih. Soalnya, faktor keamanan merupakan salah satu pendukung sektor wisata. Apalagi Kalbar mencanangkan tahun 2010 sebagai tahun kunjungan. “Masih ada sekitar enam bulan lagi. Mudah-mudahan segera pulih,” katanya belum lama ini. Kamaruzzaman Waktu enam bulan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan pula oleh pemerintah daerah guna menyiapkan objek wisata unggulan di wilayahnya masing-masing. Setiap kabupaten/kota di Kalbar memang diminta untuk menyiapkan minimal tiga objek wisata guna menyokong tahun kunjungan 2010. Adapun persiapan yang perlu dilaksanakan yaitu meliputi penjaminan aspek keamanan, pembenahan akses masuk objek wisata, fasilitas umum seperti toilet, penginapan, air bersih, kantin, rest area dan sebagainya. ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Pertanian

Bentuk Kelompok Tani KEPALA Dinas Pertanian Kalimantan Barat, Hazairin, mengatakan idealnya pengecer pupuk bersubsidi adalah kelompok tani di pedesaan. Hal ini agar proses distribusi pupuk bisa berjalan dengan lancar dan lebih efisien. Selain itu, kemungkinan penyimpangan penyaluran juga akan bisa ditekan. P e r s o a l a n ny a , kelompok tani kebanyakan tidak Hazairin memiliki dana yang cukup untuk menalangi pesanan pupuk petani sehingga banyak yang tidak dapat menjadi pengecer. Sebagai alternatif lain, dia berharap jumlah pengecer pupuk yang ada di desa bisa lebih diperbanyak supaya ongkos angkut petani bisa ditekan. “Pengecer harus didekatkan kepada petani,” ujarnya belum lama ini. Sebab, biasanya pengecer pupuk berada di tingkat kecamatan, bukan di desa. Sementara, lahan petani berada di desa atau pelosok sehingga ketika ingin membeli pupuk, petani harus jauh-jauh datang ke kecamatan. Tentu ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Bekelit

21

Tampil Memukau DAHAGA penikmat musik di Kota Pontianak, Sabtu (25/7) untuk melihat aksi panggung Drive terpuaskan. Grup band yang digawangi Anji (vokal), Budi (gitar), Dygo (bas), dan Andi (drum) tampil sangat memukau. Sejak sore, penonton sudah memadati Cafe Nineteen (Plaza MTQ Untan). Penonton tidak sabar menunggu kehadiran band yang sedang naik daun tersebut. persembahan-persembahan yang disajikan, seakan tidak bisa menghilangkan kesabaran penonton yang mayorias kaum muda ini. Setelah MC memberitahukan kehadiran Drive. Sontak penonton mulai merapat, guna lebih dekat ke panggung. Suasana berdesakan pun tidak dihiraukan lagi. Mereka berusaha bagaimana bisa melihat band idolanya secara lebih dekat. Setelah Drive naik panggung dan mulai menyanyikan lagulagu hit-nya. Penonton pun mulai mengikuti syair lagu dari band ini. Setiap lirik lagu Drive dapat diikuti dengan lancar. Terlebih saat Drive menyanyikan lagu Bersama Bintang yang jadi soundtrack-nya Candy. Ratusan orang yang memadati area itu kompak menirukan lirik demi lirik. Lagu dengan judul Bersama Bintang terdapat ciri khas sendiri. Baik melodi, serta chordsnya. Kemudian yang paling menonjol adalah ada orchestra-nya, string ensamble yang sangat cantik di FAHROZI/PONTIANAKPOST

■ Ke Halaman 27 kolom 1

MEMUKAU: Aksi panggung grup band Drive mampu memukau penikmat musik di Pontianak, Sabtu malam.

Swasta Siap, Aparatur Meragukan Soal Lelang Proyek Pakai Sistem Online PONTIANAk – Opsi proses lelang proyek yang didanai pemerintah melalui sistem online dinilai jauh lebih baik oleh Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia Kalbar Herman Sapar. Menurutnya, itu sistem terbaik untuk diterapkan di Indonesia. Kualitas para pengusaha konstruksi dapat bersaing secara nasional. “Semua proses dari pendaftaran hingga tender dengan internet jauh

lebih efisien, seperti di Telkom. Kita yang mengajukan penawaran Kasus premandapat diadu dengan isme ini tidak penawaran dari Semarang, misalnya, sehhanya datang dari ingga nilai terendah pemborong tapi dan masuk akan yang juga kepentingan dimenangkan,” ujarnya, saat dihubungi kemarin pemberi proyek (25/7). Ditambahkannya, Herman Sapar sistem online jauh lebih transparan dan bersih. dengan baik. Kontrak tender memiliki Pengusaha yang ikut dalam proses jaminan bank satu persen dari nilai tender online juga telah diseleksi ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Hindari Proyek Balas Jasa PONTIANAK - Ketua Komisi C DPRD Kalbar Mulyadi H Yamin mendukung kebijakan proses proyek yang dilakukan oleh pemerintah melalui sistem online agar pelaksanannya lebih profesional dan tanpa disertai tindak kecurangan. Dia juga meminta agar pelaksana proyek pemerintah untuk berlaku profesional. “Jangan sampai ada jatah-ja-

■ Ke Halaman 27 kolom 1

Perburuan Ancam Rusa Sambar Dana Dekon Bangun Jalan

KETAPANG - Masyarakat Dusun Sungai Tengar Desa Mekar Utama Kecamatan Kendawangan Ketapang Resah. Pasalnya alam bulan terakhir ini terjadi perburuan besar-besaran terhadap Rusa Sambar (Cervus Unicolor) species rusa hidup yang hidup bebas di padangpadang kecamatan Kendawangan. “Sudah 2 bulan terakhir ini perburuan terhadap rusa ini. Dari yang kecil sampai besar semua ditangkap dan ada yang dibunuh, kondisi ini membuat masyarakat resah,” ungkap Kepala Dusun Sungai Tengar Rusli, kemarin. Bahkan ia mengungkapkan pasukan pemburu yang masuk wilayahnya cukup banyak. Ia melihat sekitar 20-30 anjing ditutunkan untuk mengendus keberadaan rusa tersebut. Para pemburu tersebut diduga berasal dari Kecamatan Air Hitam Kendawangan dan sebagaian dari orang-orang Kalimantan Tengah. Selain melibatkan anjing pemburu, para pemburu ini jumlahnya puluhan orang dilengkapi senapan lantak. Rusli mengat akan sel ama i ni masyarakat setempat melakukan perburuan hanya 1 sampai 2 orang dengan

Menurutnya, salah satu pihak yang dianggap bertanggung jawab adalah wakil rakyat yang duduk di Senayan, dengan tidak mengenyampingkan beberapa kerja nyata wakil rakyat daerah pemilihan Kalimantan Barat beberapa periode yang lalu.

PONTIANAK - Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak mendapat dana dekonsentrasi sebesar Rp14,7 miliar untuk peningkatan infrastruktur. ”Total anggarannya sebesar Rp14,7 miliar, seluruhnya untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan,” ujar Kepala Dinas PU Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, pekan lalu. Dana dekonsentrasi juga digunakan untuk betonisasi, overlay, serta termasuk penataan. Diharapkan jalan di Kota Pontianak akan mantap pada sepuluh tahun mendatang. Saat ini, anggaran tersebut sedang dalam pelaksanaan di lapangan. Proses penEdi Kamtono ingkatan jalan yang sedang dilaksanakan yakni di Jalan Komyos Sudarso dan DaAnggarannya nau Sentarum. Setelah itu dilaksanakan di Kecamatan sebesar Rp14,7 Pontianak Timur yakni Jalan miliar, seluTanjung Raya II, Panglima A ruhnya untuk Rani, dan Abu Naim. Di Pontianak Selatan dipemeliharaan laksanakan pada Jalan Agus dan peningkatan Salim dan Gusti Sulung jalan Lelanang. Di Pontianak Tenggara untuk Jalan Parit H Husein II, sedangkan Pontianak Kota pada Jalan Putri Candramidi. ”Itu kawasan yang dialokasikan untuk peningkatan jalan,” jelas Edi.Edi mengakui penataan jalan saat ini belum optimal

■ Ke Halaman 27 kolom 5

■ Ke Halaman 27 kolom 5

ARI KURNIATHAMA/PONTIANAKPOST

TERANCAM: Perburuan massal terhadap rusa sambar mengancam populasinya.

jumlah tangkapan rusa yang dibatasi. Namun apa yang dilakukan pemburu yang berasal dari luar jelas akan menghabiskan populasi rusa. Tindakan pemburu ini jelas akan menimbulkan konflik dengan masyarakat setempat. Untuk itu, masyarakat sudah melaporkan ke dinas terkait agar pemburu

tersebut bisa ditertibkan. “Kita telah melakukan pelaporang terkait tindakan para pemburu tersebut sehingga rusarusa tersebut tidak punah,” kata Rusli. Rusli mengungkapkan wilayah sebagian Kendawangan adalah cagar alam muara Kendawangan. Dimana tempat ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Bentuk Kaukus, Suara Kalbar Lebih ‘Didengar’ PONTIANAK - Wacana pembentukan kaukus Kalimantan Barat yang disuarakan beberapa anggota DPR terpilih periode 2009-2014 dari provinsi ini sangat membesarkan hati. Dengan komitmen tersebut diharapkan Kalimantan Barat lebih “didengar” di pentas nasional. tidak seperti sekarang

ini, Kalimantan Barat belum diperhitungkan baik secara politis maupun secara strategis dalam kebijakan pemerintah pusat. Demikian disampaikan Ridwansyah, ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Kalimantan Barat, kepada Pontianak Post kemarin.

Pelajar Pontianak Meraih Penghargaan Olimpiade Sains Kuark Tingkat SD 2009

Simpan Medali dalam Lemari Agar Tidak Rusak Empat siswa Sekolah Dasar Karya Yosef meraih penghargaan Olimpiade Sains Kuark tingkat Sekolah Dasar 2009. Sebelum lomba, berbagai tingkah ditunjukan mereka. Bahkan, ada yang menangis atas tekanan dan kejengkelan yang sengaja diciptakan sang guru. CHAIRUNNISYA Pontianak

Ilustrasi kekes

tahan. Seperti jatah tim sukses, atau proyek titipan. Jangan proyek dijadikan ajang balas budi. Pengerjaan proyek dan penetapan pemenangnya harus dilakukan secara profesional,” katanya. Dia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta atau menitip proyek pemerintahan. ”Dewan tidak pernah minta jatah proyek,” katanya.

EMPAT siswa yang mengharumkan nama Kalimantan Barat adalah Arista Surya Dharma meraih Absolute Winner, Riyan Frederik Mulyawan meraih medali perak, serta Marco Fernando Yap dan Hervin meraih Honourable Mention. Sebenarnya SD Karya Yosef mengirimkan lima siswa, namun Michael Bilyardi

IST

BERPRESTASI: (ki-ka) Arista Surya Dharma, Riyan Frederik Mulyawan, Marco Fernando Yap, Hervin, dan Michael Bilyardi

hanya berhasil sebagai finalis saja. ”Senang rasanya bisa dapat Honuorable Mention. Rasanya bahagia sekali,” ujar Marco, putra pertama pasangan Susan Udin dan Budi ini. Marco menuturkan saat dirinya diumumkan menjadi salah satu pemenang, mama langsung berdiri dan bertepuk tangan, sambil berkata, ”Hebat! Hebat”. Marco juga langsung melompat-lompat kegirangan. ”Saya memang senang pelajaran matematika, fisika, sains, astronomi, dan biologi,” ujar siswa kelas IVA ini. Namun Marco tidak suka pelajaran seni budaya dan keterampilan. Setiap ada tugas pelajaran tersebut, ia selalu dibantu sang mama untuk menyelesaikannya. Apalagi tugas membuat keterampilan menggunakan lem, Marco mengaku malas mengerjakannya. ”Biasanya mama yang lem kan. Sebab lemnya lengket. Saya tidak suka,” ujar ■ Ke Halaman 27 kolom 5


METROPOLITAN

22

Pontianak Post

Warga Tolak KBPK Drayen Sungai Kakap

lensa KB Pria Minim Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Keluarga Berencana (KB) Kota Pontianak, Darmanelly mengungkapkan peminat kaum pria mengikuti Program KB, masih jauh dari yang ditargetkan. ”Banyak pria enggan mengikuti KB karena berbagai alasan. Mungkin masih banyak mitos yang harus kita patahkan,” ujar Darmanelly di Kantor Walikota Pontianak pekan lalu. Enggannya pria menggunakan mengikuti Program KB ini karena khawatir kejantananDarmanelly nya berkurang setelah melakukan operasi pada alat kelamin. Padahal itu hanya mitos. Karena yang diputuskan adalah saluran sperma, bukan horman. ”Yang membuat orang dapat bergairah kan hormon,” jelas Darmanelly. Untuk Kota Pontianak, cakupan KB cukup baik. Angka kelahiran hidup juga bagus, walaupun total population rate tinggi. Tingginya angka populasi dikarenakan Pontianak sebagai kota urban. “Inilah yang menyebabkan laju pertambahan penduduk Kota Pontianak. Karena urbanisasi,” ujarnya. Masyarakat Kota Pontianak yang berpartisipasi dalam Program KB juga banyak. Hal ini terlihat dari banyaknya swasta yang melayani pemasangan alat kontrasepsi, sehingga tidak semuanya difasilitasi pemerintah. “Tapi bagi keluarga yang miskin serta keluarga sejahtera satu, itu memang tanggungjawab kita,” timpalnya. Pada era otonomi daerah ini, dukungan kepala daerah terhadap upaya peningkatan partisipasi pria dalam KB, sangat menjadi faktor penentu jumlah Bani Adam yang tertarik mengikutinya. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program KB, khususnya peningkatan partisipasi pria, diperlukan penanganan secara terus menerus, menyeluruh, dan terpadu. Tentu saja dalam hal ini melibatkan semua unsur terkait baik pemerintah, swasta, maupun organisasi profesi termasuk LSM. (uni)

MUJADI/PONTIANAK POST

SEMERAWUT: Lalulintas di sekitar depan Terminal Siantan sering semerawut. Kondisi kemarin sore, seperti pada foto, beragam jenis kendaraan memadati jalur tersebut.

Lanud dan Masyarakat Peduli Kebersihan SUNGAI RAYA — TNI yang dekat rakyat terus dimasyarakatkan. Dalam berbagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan, mereka terus ambil bagian. Pun begitu, dalam menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan, kegiatan gotong royong, membersihkan lingkungan, Jumat (24/7) kemarin dilaksanakan Anggota Lanud Supadio, Skadron Udara 1 dan Batalyon 465 Paskhas, serta masyarakat disekitar Lanud. Mayor Tek Windu, ketua Panita Hari Bakti TNI AU mengatakan kegiatan kebersihan dilakukan di daerah segitiga Simpang Sungai Durian, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya dan di Taman Makam Pahlawan Dharma Patria Jaya. Dalam kegiatan gotong-royong tersebut selain membersihkan lingkungan Lanud, juga terjalin keakraban bersama masyarakat yang tinggal di sekitar Lanud. Di sisi lain, dengan mengajak masyarakat tentunya menjadi tanggungjawab bersama dengan seluruh lapisan masayrakat untuk membersihkan serta menjaga lingkungan tersebut.

ISTIMEWA

KERJA BHAKTI: Anggota Lanud Supadio, Skadron Udara 1 dan Batalyon 465 Paskhas, serta masyarakat mengadakan kegiatan kerja bhakti.

“Gotong royong ini dilaksanakan di dua tempat yaitu areal segitiga simpang Sungai Durian, Kabupaten Kubu Raya, dan di TMP Dharma Patria Jaya. Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati Hari Bakti TNI AU. Sengaja kita ikut sertakan masyarakat agar kepedulian akan kebersihan lingkungan dapat terpelihara,” kata Windu.

Senin 27 Juli 2009

Selain itu, kegiatan penanaman pohon yang bertujuan agar daerah Sungai Durian lebih asri ikut dilakukan. Masalahnya saat ini belum ada tanaman, sehingga areal tersebut terkesan gersang dan tidak asri. Bukan hanya itu penanaman pohon ini juga melaksanakan anjuran pemerintah dalam rangka penghijauan. (den)

SUNGAI RAYA — Warga Sungai Kakap menandatangani dan menolak pembangunan Kantor Badan Pemadam Kebakaran (KBPK) di drayen atau pinggir sungai wilayah pasar di Sungai Kakap. Alasannya selain melanggar peraturan juga bangunan liar dipastikan menyusul berdiri secara perlahan hingga menjamur. Kekhawatiran tersebut dilontarkan Busrah, sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kubu Raya, seraya menyerahkan pernyataan warga yang ditandatangani kepada Pontianak Post, kemarin. Menurut dia, alasan penolakan warga atas pembangunan BPK dapat mereka jabarkan. Persoalan pertama mengingat lokasi tersebut merupakan jalur larangan, sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Pontianak Nomor 1/1983, Bab III, pasal 7 ayat 1. ”Dan itu juga pernah dilaksanakan pemerintah di Mempawah tahun 1985—1986, di mana pernah melakukan pembongkaran terhadap delapan buah bangunan di sekitar lokasi tersebut,” ucapnya. Seandainya pemerintah yanga ada sekarang mengizinkan pembangunan KBPK di drayen atau pinggir sungai, persis di depan Pasar Sungai Kakap, memungkinkan munculnya alasan pihak tertentu. Pihak-pihak yang dimaksud menurut dia, bisa saja

melegalkan bangunan lain yang sebelumnya telah ada. Bahkan, bangunan ini bisa bertambah panjang deretnya. ”Itu kan jalur hijau. Jelas tidak boleh. Kalau dilegalkan dampaknya adalah akan sulit mengembangkan Desa Sungai Kakap kedepannya,” ucap dia. Seandainya bangunan di sepanjang drayen/pinggir sungai depan Pasar Kakap berdiri, dampak lainnya dikhawatirkan mereka akan muncul. Dia memaparkan bagaimana masyarakat yang telah turun temurun akan sulit untuk melakukan aktivitas bongkar muat hasil pertanian, laut, dan turun naik penumpang. Ini tentunya kalau dibiarkan akan merugikan sebagian besar warga. ”Janganlah kepentingan umum merugikan kepentingan lainnya. Kepala daerah harus bertindak tegas,” pinta dia. Alasan lain penolakan warga dengan dibangunanya KBPK mengingat jalur tersebut sempit, terletak antara jalan raya dan sungai. Kedepannya dikhawatirkan dia bahwa dampak lebih luas yakni mengganggu lalu lintas jalur darat dan air. Padahal dia mengungkapkan bahwa sebetulnya masih banyak jalur lain yang bisa dipergunakan. ”Kenapa justru diatas drayen. Lahan lain masih ada kok. Kita sebetulnya mendukung KBPK berdiri. Namun, tolong dong carikan tempat yang benar-benar layak,” ungkapnya. (den)

Bedah Buku dan Film ‘Ketika Cinta Bertasbih’ (KCB)

Banyak Kekecewaan Setelah Melihat Film ‘KCB’ Book Inside Commmunity mengadakan bedah buku dan Film KCB. Tujuannya memberikan pemahaman kepada masyarakat Pontianak terkait isi novel yang (ternyata) berbeda jauh dengan versi filmnya.

FAHROZI, Pontianak Buku Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy, menuai sukses sejak diterbitkan. Namun kejadian itu tidak membuat masyarakat simpati untuk menonton filmnya. Wati Susilawati, dari Book Inside Community, saat menjadi Koordinator bedah buku serta Film KCB melihat ada sebuah fenomena yang berbeda antara keduanya. Dari feomena inilah, dia kemudian berniat menggali apakah yang dirasa kurang dari versi buku dan film, sehingga memiliki kelebihan masing-masing. “Banyak masyarakat yang menemukan kekecewaan saat melihat filmnya tidak sesuai dengan apa yang dituliskan dalam bukunya,

FAHROZI/PONTIANAK POST

BEDAH BUKU: Bedah buku dan Film KCB yang dilangsungkan di Gedung DPRD Kota Pontianak kemarin.

hal itu membuat kita menghadirkan orang-orang berkompeten dalam hal itu, guna melakukan bedah buku maupun film,” tambahnya. Martono, kepala Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untan, mencoba berbicara mengenai Buku KCB. Dia memandang bahwa buku tersebut sebagai sebuah karya sastra sebagai hasil pengamatan dari senimannya. Di sisi lain bagaimana hasil sebuah

cerminan masyarakat di mana berada. “Dalam buku itu pengarang mencoba menggambarkan seorang tokoh yang cerdas, sholeh, mempunyai tekad untuk jadi orang, dan tidak mudah menyerah dalam situasi sulit dalam hidupnya,” ungkap Martono. Pertanyaannya, apakah cerita tersebut dapat diterapkan kepada Orang Indonesia. Semua tahu bahwa setting cerita adalah di Negara Fir’aun, Mesir. Azam seba-

gai tokoh utama memperlihatkan perwatakan itu. “Kalau kita hanya membaca novel yang ada, kita bisa membayangkan situasi dengan alur cerita yang ditulis dalam bukunya. Berbeda kalau kita menikmati dengan melihat filmnya, kita juga diajak untuk menyesuaikan dengan visual dan audio film itu,” ujarnya. Deni Sofyan, dari Canopi Indonesia mencoba membandingkan mana yang terlebih dahulu kerap dilakukan antara membaca buku dengan menikmati filmnya. Pasalnya hal itu akan mempengaruhi bagaimana seseorang memberikan pandangan terhadap sebuah karya buku dan visual. “Kalau orang sudah membaca buku, secara tersendiri sudah muncul gambaran tentang apa yang dibacanya. Hal itulah yang juga menyebabkan film tersebut dianggap tidak bisa memvisualkan isi dari buku itu. Perlu ditekankan apakah sebelumnya ada diskusi antara pengarang buku dengan pembuat film,” ulas Deni. Sebuah film, lanjut dia, mecoba memvisualkan apa yang ada dalam buku tersebut. Namun terbentur dari pemain filmnya, di mana merupakan

orang-orang yang tidak langsung mengalami apa yang dialami di Mesir sana. Sehingga sedikitnya itupun juga akan mempengaruhi apa yang diperankannya. “Kalau di buku merupakan kumpulan dari kalimat demi kalimat, sehingga terbentulah alur cerita, kemudian film merupakan kumpulan dari sign yang juga akan membentuk sebuah cerita, sehingga pemahaman pun memerlukan satu kesatuan,” tukasnya. Arif Joni Prsetyo, anggota DPRD Kota Pontianak dari Fraksi PKS memandang bahwa baik dari segi film ataupun buku, pemahamannya tergantung dari orang yang menikmatinya. Namun di balik itu semua, karya sastra harus dapat memberikan motivasi dari pembacanya untuk maju. “Seperti dalam KCB, bagaiman seorang Azam adalah orang yang mempunyai tekad untuk maju ditengah-tengah keluarga yang tidak berada, sehingga itu yang dapat kita ambil sebagai motivator dalam hidup ini. Kemudian buku KCB juga mempunyai sifat religius, di mana membicarakan cinta namun tidak keluar dari koridor tasbih atau agama yang ada,” pungkasnya. (*)


Pontianak Post

P inyu h

Senin 27 Juli 2009

23

DBD Penuhi Rumah Sakit

Figura

Laka Pulang Kerja MAUT menjembut Dedi Supriandi, 20 tahun putra tunggal Firdaus, warga RT 03 RW 13 Jalan Dharma Putra Desa Jungkat, Sabtu (26/7) pukul 23.00 WIB di Jalan Raya Desa Wajok Hilir Kecamatan Jungkat. Firdaus, dikonfirmasikan Pontianak Post di kediamannya seperti tak percaya. Kehilangan di depan mata putra tunggalnya itu. Sebab, sebelumnya almarhum memang sudah ngomong, kalau bulan ini, dia akan berhenti kerja sebagai penjaga Iwan Dedi Supriandi Outlit cabang Toko Botik Iwan Fahion Sui Raya. “Saya menerima kabar laka itu pukul 11 malam (23.10 WIB). Dedi sudah tinggal mayat,” katanya masih dalam kesedihan. Kasus itu kini diserahkan sepenuhnya kepada petugas Lantas Pospol Jungkat. (ham)

mohon bantuan

Derita Kelainan Jantung Cintia Rahmatika, 5 tahun menderita kelainan jantung. Sebagai keluarga kurang mampu mengharapkan uluran tangan para dermawan. Penyakit yang diderita Cintia, hasil diagnosis kedokteran menderita Susp Tettralogi Of Fallot (jantung bocor-red). Karenanya Cintia mengetuk hati para dermawan untuk ikut membantu biaya pengobatannya yang musti dilakukan pembedahan jantung di RS Harapan Kita Jakarta. Bantuan dapat disalurkan pada rekening BRI No 0207-01004618504 Cabang Mempawah a/n Reza Cintia Rahmatika Faisal. (ham)

Jumlah sumbangan Rp 2.590.000,Siapa menyusul?

Gizi Buruk Ditemukan, Malaria Menyerang

Syamsuri/Pontianak Post

AMANKAN PANTAI: Blok-blok beton sudah terpasang rapi untuk mengamankan pantai Penibung dari serangan ombak.

Pantai Penibung Diamankan dengan Blok Beton MEMPAWAH-Meski belum seratus persen pekerjaan pengamanan pantai Desa Penibungan dari hantaman gelombang laut selesai, warga setempat sudah merasa lega. Hal itu dikarenakan blokblok beton yang berfungsi untuk mengendalikan amukan ombak sebagian telah tersusun dengan rapi, sehingga gelombang laut sudah dapat dibendung manakala akan menghantam rumahrumah penduduk. Dengan dibangunnya pekerjaan pengamanan pantai di Desa Penibungan, khususunya di RT VII/RW III masyarakat merasa sangat bersyukur, semoga tidak ada lagi rumah-rumah warga di sini yang ditarik gelombang. “Tahun lalu ada beberapa rumah yang terpaksa ditinggalkan penghuninya karena ambruk ditarik gelombang laut dan mereka terpaksa harus pindah dari desa ini,” jelas Usman Marsidi Ketua RTV II/RW III Desa Penibungan. Kalau saja

tahun 2009 ini kerusakan pantai di Desa Penibungan ini tidak ditangani pemerintah tambah Usman Marsidi diperkirakan akan ada beberapa buah rumah lagi yang akan hilang karena hantaman gelombang disertai angin kencang. “Ini biasanya terjadi pada bulan Nopember dan Desember. Pepohonan dan tebing runtuh, batang-batang kayu yang besar masuk ke dalam rumah karena dihantam gelombang laut yang besar,” ujar Usman Marsidi. Pada musim gelombang pasang besar tersebut kecemasan warga tidak hanya pada rumah-rumah tempat tinggal mereka yang terancam hancur, tapi lebih dari itu keluarga mereka yang berada di dalam rumah dikhawatirkan keselamatannya. “Saya dan masyarakat di sini nelayan mencari tangkapan pada malam hari, pagi hari baru pulang. Kalau datang gelombang besar tidak ada ketentraman di hati kami para nelayan karena me-

mikirkan nasib anak istri dan keluarga di rumah. Alhamdulillah dengan dibangunnya pengaman tebing dengan blok-blok beton untuk menahan gelombang laut, kini sudah tidak ada lagi gelombang besar menghantam tebing di lokasi pemukiman di sini. Kamipun para nelayan disini sudah tidak lagi merasa cemas bila meninggalkan keluarga untuk pergi melaut,” tambah Usman. Data yang diperoleh dari Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Departemen PU untuk Kabupaten Pontianak tahun 2009 ini pengaman pantai ada di tiga lokasi Penibungan, Sengkubang, dan Kelapa Empat dikerjakan sejak April yang lalu diharapkan rampung Oktober 2009. Tahun 2009 ini juga dikerjakan pengamanan abrasi pantai di Teluk Suak Kabupaten. Bengkayang, Mak Jantuk Kota Singkawang dan Pesaguan Kabupaten Ketapang. (ham)

MEMPAWAH- Kasus Luar Biasa (KLB) sepertinya sudah terjadi dibanyak kecamatan di Kabupaten Pontianak khususnya demam berdarah (DBD) dan malaria bahkan ditemukan adanya penderita gizi buruk. Gambaran tiga pasien itu terlihat saat Pontianak Post ke bangsal anak, malam kemarin. Ternyata dihampir semua tempat tidur penuh dengan pasien. Sebanyak 80 penderita deman berdarah. Selebihnya ada pula malaria dan tiga pasien balita gizi buruk serta pasien penderita penyakit lainnya. Penderita gizi buruk adalah Lili(1,4 tahun) asal Kelurahan Sui Pinyuh, Nova (2,4 tahun) berat badan 4 kg berasal dari Desa Antibar dan Leo Saputra 6 bulan berat 4 kg asal Segedong. “Saya berasal dari Segedong. Baru dua hari masuk. Itupun diantar dokter Puskesmas,” jelas Ny Muliani ibu dari Leo Saputra. Sementara pasien muntaber berasal dari Sui Bakau Kecil, Hasan Basri, 10 tahun warga Gang Sepakat yang sudah seminggu lebih dirawat ditemani orangtuanya Abu Kasim. Khairi, 10 tahun pasien Gang Turi Sui Pinyuh ditemani ortunya Kamran juga pasien demam berdarah. Anehnya, kondisi KLB DBD yang terindikasi sudah menyebar dibanyak tempat itu, Dinas Kesehatan melalui puskesmas sepertinya belum melakukan fogging. “Saya ini kan Ketua RT 16 RW 06 Sui Pinyuh. Tapi tidak ada informasi, kalau fogging itu atas permintaan dan tiap rumah musti bayar. Yang pasti, saya sudah laporkan kepada Lurah Sui Pinyuh,” kata dia. Informasi yang didapat di lapangan, fogging dilakukan di komplek perumahan setelah tiap rumah musti menyetor Rp 10 ribu. Bahkan ada pula yang memberlakukan tiap rumah musti bayar Rp15 ribu jika komplek mereka mau difogging. (ham)


Sambas

24 Terigas

Jembatan Penyeberangan PEMBANGUNAN jembatan penyeberangan yang mengubungan Mensere-Segarau, terus menjadi impiannya. Karena dengan kehadiran sarana tersebut, katanya, aktivitas transportasi masyarakat di daerah Jawai dan sekitarnya menjadi lebih lancar. “Bisa dibayangkan, betapa hidupnya kegiaatan perekonomian di daerah ini kalau jembatan tersebut diwujudkan,” ujar Usa Maliki, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sambas, Usa Maliki kepada Pontianak Post belum lama ini, dalam suatu acara di gedung dewan. Ia berkeyakinan apabila proposal diajukan ke pemerintah pusat, maka usulan pembangunan jembatan akan mendapat respon. Sebab ditinjau dari sudut manapun, baik sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya yang ditunjang oleh jumlah penduduk dan potensi perekonomian di kedua kawasan yang terpisah oleh sungai, kata Maliki, maka pusat juga akan tertarik. Karena itu, imbuh wakil rakyat dari PKS yang terpilih kembali di legislatif kabupaten untuk periode lima tahun ke depan ini melanjutkan pembicaraan, perjuangan ke pusat harus diintensifkan. Termasuklah dengan memaksimalkan peran wakil rakyat Kalbar yang ada di Senayan. (mur)

Tilik

Percepat Jalan Perbatasan PEMBANGUNAN jalan di lintasan menuju perbatasan yang telah disetujui pembiayaannya melalui ADB, diharapkaan bisa segera terealisasi. Sehingga demikian, kegiatan transportasi menuju ke kawasan border menjadi lebih lancar. “Mumpung bodernya belum dibuka, mestinya infrastruktur Kita cepat dibenahi,” ujar Rabidin, salah seorang warga di Galing, kepada Pontianak Post kemarin, di Sambas. Karena menurutnya, walaupun pintu batas negara belum secara resmi dibuka, namun kesibukan keluar masuk di lintasan ini sudah mulai terjadi belakangan. Termasuklah kedatangan tamu yang hendak memantau border, tukas Rabidin, juga sering. “Akhirrnya mereka para anggota dewan, pejabat departemen, dan sebagainya, harus bersusah payah melintas jalur yang belum diaspal licin tersebut,” katanya. Kepala Dinas Binamarga, Pengairan, dan ESDM Kabupaten Sambas Ir H Feri Madagaskar MSi, ketika pernah dihubungi menjelaskan hingga kini proses pelaksanaan untuk kegiatan pembangunan jalan memang sudah dimulai. Ia memperkirakan akhir 2010 atau 2011, kegiatan proyek pengerjaan pengaspalan tersebut akan dilakukan.(mur)

Pontianak Post

Sulaeman akan Ajukan Penangguhan Penahanan KAYU BAKAR: Musim keri­ng yang terjadi belakangan dimanfaatkan masyarakat untuk mencari kayu bakar. Dahan dan ranting yang mengering dikumpulkan guna dijadikan sumber energi untuk memasak. Mursalin/Pontianak Post

Stok Darah Masih Kurang SINTANG - Menyumbangkan darah dan menjadi donor aktif melalui Unit Tranfusi Darah RSUD Ade M Djoen Sintang terus diberikan imbaun kepada masyarakat luas. Pasalnya, kebutuhan darah di Sintang saat ini masih kurang. Sedangkan kesadaran masyarakat melakukan donor aktif secara sukarela belum begitu maksimal. “Kebutuhan darah di RSUD Ade Muhammad Djoen 250 sampai 300 kantong setiap bulan-

nya,” ungkap Direktur Ade M Djoen Dr H Sidiq Handanu Widoyono, M Kes pada Pontianak Post. Untuk itu, harap dia, masyarakat untuk bersedia menyumbangkan darah dan menjadi donor aktif. Persediaan darah yang cukup di rumah sakit, kata dia, sangat penting dalam penanganan pasien membutuhkan darah segera. Keterlambatan tranfusi darah, ujarnya, dapat mengancam keselamatan jiwa

seseorang. “Stok darah di Unit Tranfusi Darah RSUD Ade M Djoen Sintang selalu mengalami kekurangan,” akuinya. Meskipun rumah sakit sudah melakukan antisipasi dengan melakukan program donor darah sukarela yang dilaksanakan tiga bulan sekali, kata dia, kebutuhan darah untuk rumah sakit tersebut tak juga terpenuhi secara utuh. “Maka dari itu dibutuhkan pendonor darah aktif dari masyarakat luas,” katanya.(far)

SAMBAS-M Sulaeman SH, tersangka kasus penyimpangan dana hibah untuk PDAM tahun 2008 yang kini mendekam di tahanan oleh Kejaksaan, rencananya akan mengajukan penangguhan penahanan. Pariaman Siagian SH MH, penasehat hukum tersangka, ketika dihubungi kemarin, menjelaskan bahwa permohonan penangguhan penahanan akan disampaikan hari ini, Senin (27/7), ke Kejaksaan Negeri Sambas. “Sesuai ketentuan, permohonan penangguhan penahanan memang dibolehkan,” ujarnya kepada Pontianak Post. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Direktur PDAM Kabupaten Sambas ditahan Kejaksaan, Kamis (23/7) malam. Saat memenuhi pemanggilan yang kedua oleh Kejari Sambas, dengan berbagai pertimbangan, institusi yang berulang tahun ke-49 dua hari sebelumnya tersebut, merasa perlu untuk menahan Sulaeman yang telah ditetapkan sebagai tersangka. “Demi kelancara proses hukum selanjutnya. Penahanan untuk mengantisipasi agar tersangka tidak melarikan diri dan mengilangkan barang bukti,” jelas Kepala Kejaksaan Negeri Sambas Suhadi SH MH, ketika dihubungi saat bersiap akan menahan sang direktur. Menurut Pariaman alasan Kejaksaan untuk menahan yaitu mencegah agar tersangka tidak melarikan diri, menghilangkan baarang bukti, dan lainnya yang berhubungan dengan proses hukum, sebenarnya tidak begitu mendasar. Sebab, katanya, yang ditunjukkan oleh kliennya selama ini cukup kooperatif. “Buktinya setiap dipanggil, Pak Sulaeman selalu memenuhinya,” tandasnya meyakinkan. Terlebih dengan jabatan yang diemban oleh kliennya selaku direktur PDAM, ungkap Pariaman, tentu tersangka harus selalu berada di Sambas guna melaksanakan tugasnya. “Jadi sekali lagi, untuk sampai kabur, rasanya nggak lah,” imbuhnya. Begitupun dengan penghilangan atau pemusnahan barang bukti, ujar Pariaman melanjutkan pembicaraan. Dengan telah digeledahnya ruang kerja dan rumah dinas serta pengumpulan berbagai bukti lainnya oleh Kejaksaan, idealnya apa saja yang menjadi kebutuhan pihak Kejaksaan saat ini sudah terpenuhi. (mur)

Badai Elnino Tak Pengaruhi Pertanian SAMBAS-Sektor pertanian di Kabupaten Sambas diyakini tak begitu terimbas oleh badai elnino yang diperkirakan muncul pada paruh kedua tahun ini. “Insya Allah daerah Kita relatif aman dari efek tersebut. Buktinya sekarang petani terus melakukan penanaman padi di sejumlah daerah,” ujar Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas Ir Suhaimi, kepada Pontianak Post kemarin, di Sambas. Elnino merupakan fenomena cuaca global, yang salah satu

dampak ditimbulkannya adalah berkurangnya akumulasi curah hujan di wilayah Indonesia. Cuaca yang cenderung dingin dan kering menurut sejumlah pakar pertanian, berdampak terhadap kegiatan pertanian karena berimbas pada pertumbuhan tanaman. Suhaimi menjelaskan bahwa meskipun sekarang ini merupakan periode bulan kering, namun kehadiran hujan tetap saja terjadi walaupun sesekali di beberapa kawasan. Berdasarkan data yang telah masuk ke mereka di Hortikultura,

sejak Juni lalu, petani sudah mulai melakukan penanaman. Justru yang dikhawatirkan dari bulan kering seperti ini, ungkap Kabid Hortikultura, yaitu terjadinya kebakaran lahan. Karena itu, katanya, setiap petugas penyuluh lapangan diingatkan untuk selalu mengimbau petani agar tidak melakukan pembakaran dalam mengerjakan lahannya. “Namanya juga musim kering, poteni kebakaran besar jika sembarangan bermain api,” tandasnya. Dampak langsung terhadap sek-

tor pertanian, khususnya produksi pangan, oleh elnino memang tidak begitu dirasakan di daerah ini. Namun kabarnya, akibat masa kering yang cukup panjang beberapa bulan terakhir telah menyebabkan pergeseran masa tanam para petani padi. Harusnya Juli seluruh kegiatan penanaman rampung, namun sekarang diperkirakan bergeser hingga September, lantaran petani menunggu kehadiran curahan air

Hari Ini Gapensi Gelar Mukercab SAMBAS-Badan Pengurus Cabang Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi) Kabupaten Sambas, pada hari ini, Senin (27/7), akan menggelar musyawarah kerja cabang. Kegiatan yang berlangsung di Aula Bank Kalbar, tersebut selain dihadiri pengurus dan anggota Gapensi, juga mengundang pihak Pemkab dan sejumlah organisasi pengusaha lainnya, termasuklah Gapensi Provinsi Kalbar. Menurut Ketua Gapensi Kabupaten Sambas Hendi Mutarsa SSos, mukercab yang diusung tersebut merupakan pelaksanaan amanah organisasi. Sebagaimana yang telah digariskan, jelasnya, dalam

Senin 27 Juli 2009

satu periode kepengurusan, minimal musyawarah kerja digelar sebanyak satu kali. “Nah, kebetulan ini yang pertama Kita menggelarnya,” ujar Ketua Gapensi kepada Pontianak Post kemarin, di Sambas. Hendi menerangkaan bahwa berbagai hal akan dibicarakan dalam mukercab ini, terutama tentang perjalanan Gapensi Kabupaten Sambas selama periode kepengurusan 2006-2010. Sehingga demikian, ungkapnya, akan terbangun konsolidasi yang erat antar sesama anggota yang tergabung di wadah Gapensi. Melalui musyawarah kerja cabang ini pula, Ketua Gapensi berharap komunikasi

yang sudah terjalin dengan baik antara sesama pengurus maupun anggota akan terus ditingkatkan. “Selain itu pula, peningkatan profesionalisme dibidang kerja yang digeluti akan semakin mantap,” katanya meyakinkan. Apa yang ditekadkan Ketua Gapensi tersebut tentu sejalan dengan tema yang mereka usung, yaitu “Optimalisasi peran dan fungsi Gapensi sebagai salah satu pilar good governance dalam melaksanakan pembangunan daerah, termasuk di Kabupaten Sambas”. “Insya Allah, seratusan lebih anggota dan pengurus akan menghadiri mukercab ini,” ujar Ketua Panitia Mukercab Ir H Arifidiar.

Arifidiar yang juga Wakil Ketua I Gapensi Kabupaten Sambas menjelaskan, dalam mencapai apa yang dipaparkan dalam tema musyawarah kerja tersebut, maka Gapensi akan selalu melaksanakan prinsip good corporate governance dan mematuhi kode etik organisasi. Karena itu, ujarnya, dalam melaksanakan kegiatan pembangunan mereka selalu menganut azas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan, kepentingan umum, keterbukaan, propornialitas, profesionalitas, dan akuntabilitas. “Itulah yang selalu Kami tekankan kepada semua anggota,” tegas Arifidiar atau biasa disapa Bung Dede mengungkapkan.(*/r)

dari langit. Bahkan menurut sumber Pontianak Post di Dinas Pertanian dan Peternakan, hingga kini luasan lahan yang telah ditanami padi masih dibawah sepuluhribuan hektar. “Bagaimana orang mau menanam dalam kondisi tanah yang kering tersebut,” ungkapnya. “Kecuali sistim pengairan dengan cara diatur, kekeringan tidak begitu masalah,” ujarnya.(mur)


Pontianak Pontianak Post PontianakPost Post

Rabu 2008 Senin 27Juni Juli 2009 Rabu3 3Juni 2008

SINGKAWANG SINGKAWANG

25 25

organisasi

PDAM Akui Pelayanannya Belum Maksimal

Dedi Mulyadi Pimpin LPM Dedi Mulyadi terpilih menjadi Ketua Asosiassi LPM Singkawang periode 2009-2014. Dedi Mulyadi menyisihkan R Suhartoyo Ketua LPM Singkawang sebelumnya. Dedi terpilih dalam Musda LPM Singkawang, di Hotel Khatulistiwa, Sabtu (25/7). Sebelum digelar pemilihan, ada empat yang mencalonkan diri. Keempat itu adalah Suhartoyo (incumbent), Dedi Mulyadi (LPM Singkawang Tengah), Tarmili (LPM Singkawang Utara) dan Agus (LPM Singkawang Timur). Namun, saat akan digelar pemilihan, salah satu calon, Tarmili lantas mengundurkan diri dan memberikan dukungan kepada kandidat lainnya, sehingga tersisa tiga calon yang bertarung. Pemilihan pun dilaksanakan. Ada tujuh suara yang diperebutkan. Ketujuh suara itu adalah, lima dari LPM kecamatan, satu dari DPD LPM Singkawang dan DPD Provinsi Kalbar. Pertarungan pun dimulai. Saat perhitungan dimulai, Dedi Mulyadi memperoleh empat suara, sedangkan Suhartoyo hanya memperoleh dua suara sedangkan Agus tidak memperoleh suara. Provinsi Kalbar yang seharusnya diberikan hak, namun menyatakan abstain. Akhirnya, Dedi Mulyadi dinyatakan memimpin LPM Singkawang. Dedi Mulyadi kepada Pontianak Post berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh peserta musda yang terdiri dari lima utusan dari kecamatan, 26 utusan dari kelurahan dan provinsi. Musda kali ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama dan sejumlah undangan lainnya. “Kita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Dedi Mulyadi tidak ada artinya tanpa kebersamaan,” kata Dedi Mulyadi, kepada Pontianak Post, kemarin. Dedi Mulyadi mengaku, jangan hanya saat musda saja didukung, melainkan ketika menjalankan roda organisasi juga harus didukung. “Saya harus dibantu. Tanpa bantuan akan sulit menjalankan roda organisasi,” katanya. Dia akan membawa organisasi kemasyarakatan ini akan lebih baik. Selain pemilihan ketua, musda tersebut juga mendengarkan pertanggungjawaban ketua lama periode 2002-2007. Musda kali ini terlambat dua tahun. Selain itu, musda juga menyusun program kerja lima tahun kedepannya dan ada rekomendasi internal dan eksternal. (zrf)

ODY/PONTIANAKPOST

ANTUSIAS: Beberapa musisi bocah ini terlihat antusias saat menabuh dan memainkan alat musik tradisional dalam pembukaan Jambore Pemuda Daerah Kalbar beberapa waktu lalu.

SDM Berperan Majukan Kota SINGKAWANG – Wakil Wali Kota Singkawang Edy R Yacoub mengatakan, sebagai kota yang relatif masih muda, maka dalam memasuki era globalisasi, makin banyak pula kewenangan dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan bersama guna membangun Kota Singkawang. “Semua itu menuntut kemampuan kreatif dan inovatif dari sumber daya manusia yang handal dan profesional. Dengan demikian, barulah kita dapat terus hidup dan berkembang dengan baik, sebagai sebuah daerah otonom dan kota yang maju,” kata Edy dalam sebuah kesempatan belum lama ini di Singkawang. Ia menambahkan, secara bertahap perkembangan dan kemajuan tersebut, akan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan

masyarakat. “Serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” tegas pria yang berlatar belakang akademisi ini. Dijelaskan Edy, kebijakan pengembangan perekonomian di era otonomi memang telah memberikan keleluasaan (descreation of power) kepada kabupaten/kota untuk mengembangakan inisiatif dan kebijakan dalam memajukan daerah. “Jadi, pada dasarnya inisiatif, kreatifitas dan kerja keras segenap komponen masyarakat (dunia usaha, koperasi dan UKM, kelompok pengusaha dan kelompok ekonomi masyarakat) sangat dibutuhkan dan harus mampu untuk menggerakkan mekanisme peningkatan produksi, pengolahan dan pemasaran,” katanya. Kata Edy, paradigma baru me-

mang telah memberikan peluang yang seluas-luasnya pada kekuatan dan pemberdayaan masyarakat (community empowering) untuk membangun kemandirian. “Sejalan dengan itu semua, maka saya sebagai pribadi dan kepala daerah bertekad untuk membangun Kota Singkawang sesuai dengan visi misi kita,” katanya. Oleh karena itu, Edy mengatakan, jauh sebelumnya sudah menganalisa faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang ada di kota ini dengan segala macam kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangannya. “Dimana akhirnya saya sampai pada suatu kesimpula, bahwa sangat memungkinkan sekali bagi kita untuk membangun Singkawang ini menjadi sebuah kota yang maju yakni Singkawang Spektakuler,” katanya. (ody)

SINGKAWANG – Kerja keras PDAM Kota Singkawang untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan di kota ini, belum maksimal. Oleh karena itu, perusahaan yang baru beberapa waktu lalu, asetnya diserahterimakan dari pemerintah Kabupaten Sambas ke Kota Singkawang ini meminta maaf. “Sejak pemisahan sampai dengan saat ini pihak PDAM terus berbenah diri. Dalam arti bekerja keras untuk melayani dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Namun kenyataannya belum mencapai target,” kata Staf Bagian Produksi PDAM Kota Singkawang Muhamad Deni Isnaini kepada Pontianak Post di Singkawang kemarin. Ia mengaku, banyak kendala yang dihadapi. Salah satunya, kata di, adalah masalah sumber air. Dia berharap kepada Pemerintahan Kota Singkawang, agar secepatnya mencarikan solusi. “Bahkan, kalau ada pihak ketiga (investor) mau membantu lebih baik lagi. Jika tidak bisa, mau tidak mau harus diswastanisasikan,” ujar Deni Isnaini. Pemerintah Kota Singkawang saat ini tengah mengkaji tiga opsi untuk pembenahan manajemen PDAM. Yaitu tetap dikelola pemerintah, swastanisasi alias dikelola pihak swasta, dan yang ketiga adalah joint venture, yakni pemerintah dan swasta samasama mengelola perusahaan yang belum lama lepas dari kabupaten induk tersebut. Ada yang usul jika

PDAM lebih baik dipegang oleh pihak swasta saja. “Nampaknya PDAM perlu diubah menjadi PSAM (Perusahaan Swasta Air Minum). Sebab, baik masih milik Kabupaten Sambas maupun Kota Singkawang sama saja,” kata salah satu aktifis pemuda Kota Singkawang Abdul Rani kepada Pontianak Post beberapa waktu lalu. Ia berkeyakinan dengan dikelola oleh pihak swasta, akan ada kemajuan bagi PDAM tersebut. Sebab, alasannya, pihak swasta lebih profesional, dan tidak sekedar wacana atau basa-basi. “Yang penting bukti dapat memenuhi kebutuhan konsumen,” katanya. Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Singkawang Paryanto, menyarankan agar segera membuat payung hukum untuk PDAM, berupa peraturan daerah. Hal ini dimaksudkan agar bisa memperjelas keberadaan PDAM dan juga terkait masalah pemutihan hutang. “Ada kesempatan dari departemen keuangan pusat, untuk pemutihan utang, yakni bunga dan cicilan. Namun, harus ada status badan hukumnya. Oleh karena itu, harus segera dibuat perda,” jelas Paryanto saat itu.Melihat kondisi finansial PDAM, maka tercatat sebuah utang yang harus dibayarkan. Nominalnya sebesar Rp 3.151.269.617,-. Sebuah angka yang tidak sedikit jumlahnya menjadi beban dan kewajiban. (ody)

Pasang Iklan

BIRO

KETAPANG Hub.

(0534) 35514


26

Ketapang

Pontianak Post

Potret

Potret

Bukan Antikritik KOMITE Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ketapang ditegaskan Suyanto SB, bukan organisasi yang antikritik. Apalagi, saran dan masukan tersebut sifatnya untuk membangun dan kemajuan bersama. “Tapi bukan kritik yang sarat dengan kepentingan,” kata Suyanto SB, sekretaris MPI DPD KNPI Ketapang. Aktivis muda ini, menegaskan pengurus KNPI Ketapang Suyanto SB saat ini mayoritas terdiri dari orang yang paham organisasi. Selain itu mereka juga memahami politik. Karena itu pasti mengertilah dengan apa dari maksud dan tujuan dari sebuah kritik yang dilontarkan. “Selama ini kegiatan penguus DPD KNPI yang baru seumur jagung selalu saja diliput media elektronik, jadi lucu dikatakan mati suri,” cetusnya. (ndi)

Senin 27 Juli 2009

KNPI Ketapang Bantah Disebut Mati Suri

Penegakan Disiplin PENYIDIK Unit Pelayanan, Pengaduan dan Penegakan Disiplin (P3D) Polres Ketapang melakukan razia terhadap anggota polisi yang melanggar disiplin, Sabtu (25/7). Dalam razia itu sejumlah kendaraan anggota polisi ternyata tidak lengkap. “Kendaraan anggota yang tidak lengkap langsung kita tilang,” kata Kapolres Ketapang AKBP Karyoto S.Ik, melalui Kepala Unit (Kanit) P3D Polres Ketapang, AIPTU Junaidi Junaidi. Selain kelengkapan kendaraan, pelanggaran disiplin yang ditemukan seperti kartu keanggotaan dan pelanggaran disiplin ringan lainnya, semua anggota polisi yang melanggar disiplin tersebut akan diproses sesuai aturan. Pelanggaran disiplin ringan, surat kendaraannya akan ditilang. Sedangkan anggota yang telah melanggar disiplin lebih dari tiga kali, atau melakukan pelanggaran berat, dapat dilanjutkan ke proses sidang kode etik disiplin. Menurut Kanit P3D, penegakan disiplin ke dalam bertujuan memberi contoh kepada masyarakat bahwa anggota polisi yang salah juga bisa ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku. Ini dilakukan dalam rangka pekan disiplin anggota polisi. P3D Polres Ketapang akan terus melakukan razia dalam rangka penegakan disiplin terhadap anggotanya agar bisa menghapus citra buruk di tubuh Polri. “Sebelum kita melakukan penindakan ke masyarakat, polisi yang melanggar disiplin juga kita tindak tegas, dengan begitu harapannya polisi bisa menjadi teladan dalam penegakan hukum di masyarakat,” ujar Junaidi. (ndi)

l

ANDI CANDRA/PONTIANAK POST

TERBAKAR: Sebagian lahan gambut di Kabupaten Ketapang mulai digrogoti api dan menimbulkan asap tebal.

Alokasikan Rp7,6 Miliar Pangkas Jarak Tempuh KETAPANG – Pembangunan ruas jalan Sungai Awan-Tanjungpura, dan Tanjungpura-Tanah Merah kembali dilaksanakan berdasarkan APBD 2009. Pembuatan jalan dengan metode multiyears tersebut, akan memangkas jarak tempuh hubungan transportasi dari Nanga Tayap-Sandai dan Sungai Laur. Walaupun badan jalan belum seluruhnya tertimbun, sebagian warga Sungai Laur, Sandai, dan Nanga Tayap melanjutkan perjalanan ke Ketapang menggunakan jalan tersebut. Pengakuan pengguna jalan, jarak tempuh jauh lebih dekat dibandingkan melalui Nanga Tayap-Siduk-Ketapang. Jika dari Ketapang menuju Sandai melalui Siduk, mereka lalui sekitar 6-8 jam. Tetapi, melalui Ketapang-Sungai Aswan-Tanjungpura-Tanah Merah-Sumber PrianganSandai, perjalanan hanya ditempuh sekitar 4 jam perjalanan. ”Dari waktu dan biaya BBM jauh lebih hemat melalui Tanjungpura, mudahmudahan tahun-tahun mendatang jalan ini akan ditingkatkan sampai pengaspalan, dan dilengkapi jembatan yang permanen, khususnya di Mensubuk,” kata Rahmat, salah satu pengguna kendaraan roda dua. Proyek fisik Sungai Awan-Tanjungpura, dialokasi dana sebesar Rp 4,1 milyar untuk pembangunannya. Sedangkan Tanjungpura-Tanah Merah dialokasikan Rp 3,5 milyar. Total dana yang dialosikan, sebesar Rp 7,6 milyar. Dengan dibangunnya ruas jalan tersebut, sebagian potensi

desa diharapkan dapat tergali demi pergerakan ekonomi sehingga mensejahterakan masyarakat. Pekerjaan fisik ruas Jalan Sungai AwanTanjungpura, Tanjungpura-Tanah Merah inilah yang ditinjau Bupati Ketapang, Morkes Effendi bersama Kepala Dinas PU Ketapang, Darmansyah, didampingi pejabat teras lainnya. Bupati melihat pekerjaan jalan yang sedang dilaksanakan pihak pelaksana.

ke Ulak Medang. Morkes mengatakan ruas jalan Tanjungpura-Sungai Awan dibangun sepanjang 24,5 KM. Pembangunan jalan dengan penimbunan jalan tanah dan pembangunan jembatan. Tinggal dua buah jembatan yang akan dibangun, khusus untuk wilayah Desa Mensubuk rencananya akan dibangun jembatan penghubung. Jembatan Belly (Darurat) yang akan dibangun sepanjang 200 meter. (ndi) JALAN : Bupati Ketapang Morkes Effendi saat meninjau pekerjaan pembangunan jalan Sungai Awan-Tanjungpura, Sabtu (25/7). ANDI CANDRA/ PONTIANAK POST

Demikian juga dengan lokasi jembatan sekitar Mensubuk. Bupati sempat mengunjungi tanah yang diyakini sebagian orang sebagai tempat “tafakur” para ulama pada masa Kerajaan Tanjungpura. Selain itu bupati bersama rombongan pejabat juga melihat jalan sampai

KETAPANG—Pernyataan menyebutkan KNPI Ketapang mati suri, dibantah Sekretaris DPD KNPI Ketapang Ridwan. Bantahan itu terkait pernyataan salah satu pemerhati gerakan pemuda di Ketapang, pada Pontianak Post Sabtu (25/7) lalu. “Selama ini KNPI sudah cukup berbuat, kita tidak hanya bicara namun fakta, eksistensi KNPI ada, dengan berbagai kegiatan positif yang dilakukan,” ungkapnya saat menyambangi kantor Pontianak Post, Minggu (26/7) kemarin. Bahkan melalui Ridwan, KNPI mengklaim telah berhasil menjabarkan beberapa program kerja organisasi, baik yang menyangkut konsolidasi kelembagaan, keanggotaan/kader maupun program operasiuonal dibidang kepemudaan dan umum. Dan dalam setiap kegiatan, kata dia, KNPI selalu menggandeng elemen terkait baik Pemkab, swasta atau OKP. Seperti beberapa kegiatan KNPI yang dilakukan sejak dilantinknya Agustus 2008 lalu. Dialog pemuda tentang kepemimpinan yang melibatkan 250 peserta baik siswa/siswi SMU/ SMK se-Kabupaten Ketapang dan OKP. Merekomendasikan mengirim utusan pemuda Ketapang dalam Jamnas Pemuda di Jakarta. Menyelenggarakan kegiatan pada hari besar nasional seperti even olahraga. Kemudian bersama Pemkab melaksanakan kajian dan penelitian guna menyusun UU dan kebijakan pembangunan sektor kebudayaan pariwisata, pemuda dan olahraga Kabupaten Ketapang. Selain itu ,kata dia, KNPI pernah mengutus pemuda pemudi Ketapang untuk mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan koperasi guna memotivasi pemuda untuk berperan aktif di sektor ekonomi khususnya ekonomi kerakyatan. Bahkan KNPI membantu para pemuda di pedesaan (Pemuda Tani dan Nelayan) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan melalui kelompok-kelompok usaha tani dan nelayan. Baik melalui instansi pemerintah dan swasta, serta banyak kegiatan lainya. Meskipun demikian, kata dia, KNPI menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah dibuat oleh DPD KNPI Ketapang saat ini belumlah seberapa. “Kami akan terus berupaya untuk mengimplementasikan visi dan misi organisasi secara maksimal,” katanya. (har)


Pontianak Post

Senin 27 Juli 2009

ANEKA PONTIANAK

Nyun Kim Tak Tahu Peti Mati Dibakar

Harap Cepat Pulih Sambungan dari halaman 21

Di samping membenahi objek wisata, provinsi ini juga menyiapkan 30 kegiatan dan setidaknya 36 objek wisata unggulan untuk menjaring wisatawan asing melalui program tahun kunjungan 2008. Kegiatan wisata itu di antaranya peristiwa kulminasi matahari setiap Maret dan September,

Gawai Dayak, Festival Bumi Budaya dan Festival Meriam Karbit. Strategi Kalbar dalam menarik wisatawan, kata Kamaruzzaman, adalah dengan memperkuat pintu masuk perbatasan. Diharapkan turis masuk ke Kalbar melalui Sarawak. Soalnya, kondisi di Jakarta masih belum kondusif. Di sisi lain, pintu masuk perbatasan juga dinilai sangat

potensial mengingat jumlah wisatawan yang datang ke Sarawak cukup besar. Setiap tahun, kata dia, sedikitnya ada tiga juta turis datang ke Malaysia khususnya Sarawak. “`Jika sepuluh persen dari jumlah pengunjung tersebut juga mendatangi Kalbar, itu adalah suatu jumlah yang luar biasa,” katanya. Dalam mendukung strategi ini, Provinsi Kalbar,

mulai 1 November 2008 telah memberlakukan Visa On Arrival (VoA) atau visa kunjungan di dua pintu masuk internasional yakni Bandar Udara Supadio Pontianak dan PPLB Entikong. Selain itu, dalam rangka tahun kunjungan 2010, Kalbar juga sudah menetapkan logo yang bergambar tugu khatulistiwa, burung enggang dan anggrek hitam. (rnl)

Drive Tampil Memukau Sambungan dari halaman 21

lagu ini.Satu persatu lag tersebut dinyanyikan drive serta ditirukan dengan lancar oleh penonton. Sekitar enam atau tujuh lagu selesai dibawakan, saatnya band

tersebut meninggalkan panggung. Penontonpun seolah tidak rela band kesayangannya tersebut selesai diatas panggung. Terlihat lahan parkiran disekitar auditorium Untan dipenuhi sepeda motor yang parkir. Ban-

berkembang biaknya rusa sambar. Hal ini dikarenakan topografi kendawangan sangat cocok untuk populasi rusa karena banyak bukit, padang savanna dengan luas 149.079 hektar sesuai penetapan Kepmenhut Nomor 174/kpts-II/1993 tanggal 4 November 1993. Rusa-rusa yang dilindungi tersebut wajib diamankan se-

bagaimana UU Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Serta UU nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Dalam dunia fauna, satwa ini di Kalimantan lebih dikenal dengan sebutan “payau”. Selain di Kalimantan, rusa sambar dapat pula dijumpai di Sumatera dan Sulawesi. Binatang ini sangat memerlukan tempat hidup yang banyak sumber air. Oleh sebab

yaknya seeda motor yang parkir membuat mau keluar dari arena teersebut agak kesusahan. Mesti menunggu motormotor lainnya keluar terlebih dahulu.Terlihat juga petugas dari kepolisian, sejak sore juga

telah melakukan penjagaan disana-sini. Setiap sudut area pertunjukkan terlihat satu atau dua petugas bebaju coklat ini. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. (fah)

itu, biasanya mereka hidup di padang rumput tepi sungai atau rawa-rawa di hutan. Binatang bertanduk indah ini memiliki ukuran tubuh yang dapat mencapai tinggi 160 cm dengan berat badan mencapai 300 kg. Karena keindahan tanduk dan juga dagingnya yang merupakan sumber lemak bagi masyarakat pedalaman, binatang ini banyak diburu. Akibat dari kegiatan

yang bertentangan dengan hukum ini, populasi satwa rusa sambar di habitat alaminya semakin menurun. Ini bisa dilihat dari hasil inventarisasi tahun 1985 yang menunjukkan bahwa rusa sambar bisa dijumpai di hampir seluruh kawasan TN Kutai. Namun, saat ini kondisinya sudah sangat jauh berbeda. Rusa sambar sangat sulit dijumpai. (har)

memberi mereka keterampilan. Beberapa waktu lalu FRKP juga pernah memberi keterampilan kepada para preman. Kegiatan itu bekerjasama dengan pihak swasta. ”Pemberian keterampilan ini lebih efektif daripada membiarkan mereka membuat ulah,” ujar Stephanus. Dukungan ini juga disampaikan langsung Stephanus ketika Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Erwin TPL Tobing berkunjung ke Markas FRKP Sabtu (26/7). Selain itu, FRKP juga memberikan souvenir berupa sumpit, mandau, dan perisai. ”Mandau tersebut membawa malapetaka. Karena yang bawa harus menginap di Poltabes satu malam,” ungkap Stephanus. Menurut Stephanus, kejadian bermula ketika FRKP mendapat

kabar bahwa Kapolda hendak berkunjung. Ia pun menyiapkan sebuah mandau. Namun, karena mandau tersebut masih setengah jadi, ia meminta seseorang bernama Ayak untuk membenarkannya. ”Jam dua siang mandau diambil, tapi Pak Ayak lupa mengeluarkannya dari mobil. Malamnya dia pergi makan sama istrinya. Kena razia sajam. Akhirnya saya temani menginap di Poltabes. Tapi sudah selesai masalahnya,” timpal Stephanus. Sementara Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kalbar mendukung kebijakan Polda Kalbar yang meminta jajarannya menindak para pelaku preman proyek di instansi pemerintahan. (uni/zan)

Hindari Proyek Balas Jasa Sambungan dari halaman 21

Kisruh dalam lelang proyek pemerintah, kata dia, juga bisa terjadi karena instansi tersebut mengeluarkan kebijakan yang tidak proporsional dan profesional. Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak mendukung upaya Polda Kalbar memberantas preman proyek. ”Karena soal preman kan jadi salah satu atensi Kapolri. Kita hanya ingin daerah ini aman,” ujar Penanggungjawab FRKP Stephanus Paiman, Sabtu (25/6). Menurut Stephanus, tindakan premanisme proyek di Dinas Pekerjaan Umum berdampak pada masyarakat. Karena terkait mutu pengerjaan proyek yang terkesan asal-asalan. ”Preman-

preman proyek ini menghalanghalangi pihak berkompeten yang seharusnya bisa mengerjakan proyek berkualitas. Agar oknum dibalik preman ini bisa mendapatkan proyek tersebut,” ujar Stephanus. Stephanus meminta polisi bertindak tegas terhadap para preman ini. Karena juga adan informasi bahwa preman proyek di suatu kabupaten mendapat jatah satu persen dari nilai proyek tersebut. ”Mungkin hal-hal seperti itu bisa diselidiki dan diproses hukum. Pelaksanaan proyek ini kan menggunakan uang negara, yang otomatis uang rakyat juga,” kata Stephanus. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam membina para preman ini yakni dengan

Bentuk Kaukus, Suara Kalbar Lebih ‘Didengar’ Sambungan dari halaman 21

“Kita masih sangat jarang mendengar kiprah wakil rakyat Kalimantan Barat dalam memperjuangkan gagasan-gagasan demi provinsi ini,” katanya. Dia menambahkan, yang muncul kebanyakan pernyataanpernyataan pribadi namun tidak maksimal karena perjuangan hanya dilakukan sedikit orang. “Padahal masyarakat Kalimantan Barat sangat menunggu kerja keras wakilnya di Jakarta untuk memperlancar persoalan yang dihadapi provinsi ini agar lebih diperhatikan pemerintah pusat,” ujar Ridwan. Kalimantan Barat memiliki banyak persoalan yang mesti dipikirkan untuk dicarikan jalan keluarnya. Misalnya saja persoalan pendidikan, infrastruktur,

potensi konflik horizontal, serta isu yang sangat strategis yaitu perbatasan. Anggaran pusat yang mengalir ke Kalimantan Barat masih belum maksimal sehingga untuk memperbaiki dan membangun jalan baru saja masih dilakukan dengan sistem tambal sulam karena keterbatasan anggaran. Undang-undang perbatasan pun, kata dia, belum ditindak lanjuti dengan program nyata sehingga border-border di Kalimantan Barat masih terkesan dibangun asal-asalan. “Untuk itulah perlu suatu kerjasama yang erat antara wakil rakyat yang terpilih dalam memperjuangkan kepentingankepentingan Kalimantan Barat,” tegasnya. Hasil pemilu legislatif lalu telah terpilih 10 wakil rakyat

serta 4 anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah). Walaupun dibandingkan dengan daerahdaerah lainnya jumlah wakil rakyat Kalimantan Barat terbilang sedikit, namun kata Ridwan, tidak mengecilkan arti perjuangan apabila dilakukan serius serta berdedikasi. “Apalagi dengan komunikasi yang intens dengan masyarakat Kalimantan Barat maka perjuangan tersebut mewakili seluruh masyarakat provinsi ini maka kekuatan moral masyarakat merupakan suatu energi yang berlimpah dalam mengawalnya,” kata dia. Tentunya tidak juga bijak apabila menyerahkan sepenuhnya perrjuangan mengangkat martabat Kalbar di tingkat nasional hanya kepada wakil rakyat serta para senator.

Menurutnya, juga harus dibangun suatu kerjasama saling dukung terutama kepada pemerintahan serta rakyat di Kalimantan Barat. Pemerintah Kalbar baik di jajaran eksekutif maupun legislatif harus bahu membahu untuk berkarya. Demikian juga halnya bagi masyarakat Kalimantan Barat, mesti mendukung dan memberikan kontribusi dalam pembangunan. “Perjuangan ini harus dimaknai sebagai perjuangan suci,” katanya. Tambahnya lagi, kaukus idealnya bukan hanya dijajaran wakil rakyat ataupun senator, tapi sebuah jaringan antara seluruh segenap potensi dalam rangka menjadikan Kalbar sebagai provinsi yang mampu berbicara di tingkat nasional. (zan)

dan perekonomian daerah. Polisi harus segera menyikapinya dengan operasi terpadu tanpa menunggu permintaan pengguna jasa/panitia lelang. “Bahkan ada indikasi banyaknya preman di tempat pelelangan telah mendapat legitimasi pengguna jasa/panitia lelang,” ujarnya. Panitia harusnya membatalkan pelelangan yang ditemukan adanya premanisme. Karena melanggar UU No.5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, serta Keppres 80 tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/ jasa pemerintah. Jika proses terus berlanjut, jelas terdapat indikasi pengaturan bersama antara pengguna jasa dan penyedia jasa, yang merupakan tindak pidana. “Berkenaan dengan kasus premanisme ini LPJKD tidak dapat melakukan tindakan selama tidak ada laporan resmi dari pengguna jasa,” katanya.

LPJKD terikat dengan ketentuan internal, punishment hanya bisa diberikan jika badan usaha melanggar hal-hal yang diatur LPJK. Pengguna jasa/panitia yang menemukan indikasi pelanggaran harus mem-follow up-nya ke proses hukum atau melaporkan pada LPJKD, baru mereka dapat bertindak. Di samping itu, ia turut menanggapi proses proyek dengan sistem online (e-procurement). Seluruh proses lelang dilaksanakan dengan memanfaatkan IT. “KPK dan LKPP mendorong sistem itu harus dilaksanakan total di 2010, namun kendalanya kesiapan aparatur pemerintah,” pungkasnya. Kesiapan itu tergantung niat baik semua pihak. Ia yakin, penyedia jasa tidak mengalami masalah karena dunia swasta cepat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Pemerintah atau pihak yang diberi kewenangan untuk membentuk lingkungan menjadi masalahnya. (mde)

di kota ini. “Banyak warga Malaysia yang berada di sini bertanya mengenai perkembangan pencarian warga Malaysia sebagai korban dan mendirikan ruang khusus operasi dan perhubungan di dekat lokasi pengeboman

yang berfungsi sebagai loket utama informasi,” ujarnya. Dikatakan Zairi M Basri, menurut data terakhir yang diterima. Mengenai korban bom, tidak ada korban pada pengeboman tersebut. (fah)

Swasta Siap, Aparatur Meragukan Sambungan dari halaman 21

dan 5 persen jaminan pelaksanaan, karenanya jika diperlakukan main-main jaminan itu akan hilang. “Sistem online ini juga sebagai solusi premanisme proyek. Sebagai ketua HAKI hal itu memang bukan ranah saya, tapi secara pribadi saya setuju jika preman-preman proyek diberantas seperti perkataan Kapolda belum lama ini,” katanya. Disampaikannya, selama ini banyak proyek yang dititipi kepentingan pimpinan daerah. Beberapa dari mereka mengeluarkan modal tidak sedikit untuk menduduki jabatannya. Proyek menjadi salah satu cara untuk mengembalikan modal itu, bekerjasama dengan pemborong dan menjaminnya. Harus dapat mengerahkan preman untuk menjaminnya. “Kasus premanisme ini tidak hanya datang dari pemborong tapi juga kepentingan pemberi

proyek,” ujarnya. Jika sudah seperti itu, kerja kontraktor atas proyek yang didapatkannya tidak dapat maksimal dan baik. Konsultan pengawas dan pemberi proyek juga tidak dapat menjalankan fungsinya karena mendapatkan bagian dari proyek itu. “Jadi kalau bicara sistem online di Kalbar ini, sangat potensial dilakukan. Tapi semua pihak harus berperilaku bersih. Sistem ini akan menghilangkan peluang keuntungan pemenangan proyek secara sepihak. Jika belum siap untuk menerima konsekunsi itu, sistem ini tidak akan berjalan, walaupun sekarang pendaftaran sudah dengan sistem online,” katanya. Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah Kalbar Bambang Widianto menyampaikan, premanisme pelelangan atau proyek di Kalbar mencapai taraf yang sangat mengkhawatirkan. Itu sangat mengganggu dunia usaha

Tak Ada Travel Warning Sambungan dari halaman 21

masyarakat yang berada di Malaysia yang akan berkunjung ke Indonesia, kalau memang tidak sangat penting, diharapkan menunda keberangkatannya,”

tambahnya. Setelah kejadian pengeboman terjadi, lanjutnya, Konsulat Malaysia untuk Indonesia di Pontianak melakukan siaga pada hari yang sama untuk menerima telepon dan mendata pertanyaan para warga Malaysia

SINGKAWANG-Orang tua A Fung yang mayatnya ditemukan di sebuah gudang barang bekas, Jung Nyun Kim mengaku tak tahu ada pembakaran peti mati. Dia pun juga heran mengapa kasus tersebut harus sampai ke polisi. “Saya sedang sedih menghadapi masalah. Tapi dengan

adanya laporan polisi tentu saya terbebani. Padahal, saya sama sekali tak tahu masalah pembakaran peti mati,” kata Ajung, kepada Pontianak Post, didampingi istrinya Chung Sak Lie. Menurut dia, awalnya, dia tak tahu soal peti mati ini. Sebab, kata dia, dia bersama kelu-

arga sedih lantaran mendengar ditemukannya mayat di sebuah gudang barang bekas. Tak lama kemudian dia pun pergi ke RS Abdul Aziz Singkawang. “Di rumah sakit itulah saya yakin, kalau mayat yang ditemukan itu anak saya bernama A Fung,” katanya. (zrf)

Hal ini dibuktikannya banyak sekolah yang masih menolak, kalau sekolahnya ditempel pengumuman tentang lembaga pendidikan. “Saya pernah mengalami akan hal itu, ada juga sekolah yang welcome kalau kita menempel pengumuman keberadaan kita, namun disayangkan banyak sekolah yang menolaknya,” ungkapnya. Dikatakan Yunus, pendidikan nonformal harusnya juga mendapatkan pembinaan dari

Diknas. Karena hal itu sesuai dengan apa yang diamanatkan Undang-undang Sisdiknas. “Namun selama ini perhatian atau semacam pembinaan hanya berkonsentrasi kepada pendidikan formal saja, seharusnya Diknas juga berperan terhadap keberadaan lembaga nonformal itu, agar antara kedua lembaga itu bisa sejalan seiring sehingga akan menciptakan generasi muda yang bisa diandalkan guna pembangunan daerah ini,” pungkasnya.(fah)

Sekolah Nonformal Sambungan dari halaman 28

Perburuan Ancam Rusa Sambar Sambungan dari halaman 21

27

“Selama ini seakan keberadaan lembaga pendidikan nonformal seperti dianaktirikan, padahal kalau bicara peranan sebagai pengelola, banyak hal yang kita lakukan dalam memajukan pendidikan,” tambahnya. Kemudian juga, lanjutnya, pihak sekolah yang ada. Banyak juga yang tidak bisa memberikan dukungan kepada lembaga pendidikan.

Menjadikan Putus Cinta sebagai Awal dari Sebuah Cerita Sambungan dari halaman 28

Proses pengerjaan, lanjutnya, memerlukan waktu kurang lebih enam bulan. Baik dari cover design, hingga penerbitannya. Kemudian karena kesibukannya membuat ia baru melahirkan sebuah novel ini. “Karena banyak dukungan sehingga saya memberanikan diri untuk menelurkan novel ini, ,” ujar perempuan yang sedang suka menyanyi ini.

Dikatakan Theea, novel karyanya menceritakan tentang seseorang yang kembali menemukan cintanya di masa lalu. Pada saat yang tidak tepat. Di mana orang tersebut sudah membuat hati baru untuk orang lain. Kemudian bagaimana hidup seseorang yang sedang dimainkan takdir. Dapat menemukan kembali kepingan masa lalu pada saat tidak terduga. “Cinta dapat ditemui di mana saja, tua, muda, dan cinta dapat

ditemui pada siapa saja, bermula dari teman, rekan kerja, cinta akan lahir untuk siapa dan di mana saja,” ulasnya. Ditambahkan Theea, perasaan merupakan bentukan dari sebuah kejujuran, bukan pilihan. Ketika orang sedang mencintai. Sebenarnya orang itu belajar jujur untuk tidak memilih. “Jee dalam cerita novel itu, bagaimana kalau Jee adalah kamu, apa yang akan kamu lakukan, siapkah kamu kalau Jee adalah kamu,” pungkasnya. (*)

Guru Enggan Tugas di Pelosok Sambungan dari halaman 28

Namun, khusus PNS yang mengajukan permohonan mutasi karena mengikuti suami dan anggota keluarga sakit, masih ada pertimbangan. Sepanjang 2008, mutasi masuk ke pemkot tercatat sebanyak 41 orang guru dan 13 orang pindah ke luar kota. Pada 2009, dari Januari hingga Mei 2009, juga ada mutasi 10 guru. Sedangkan yang pindah ke daerah lain empat orang guru. Akim menyebutkan, di Kota Pontianak, jumlah guru melebihi kebutuhan. Jika kelebihan

guru tersebut disebarkan ke daerah-daerah, menurutnya akan dapat membantu mengisi kekurangan guru yang ada. Saat ini, jumlah kekurangan guru di Kalbar mencapai kira-kira dua ribu orang. Kekurangan tersebut dialami hampir semua kabupaten yang jauh dari Kota Pontianak. “Kita kurang dua ribu guru. Tetapi kalau sebaran guru merata, tidak sampai dua ribu orang. Paling tinggi kekurangan kita hanya tinggal seribu guru dengan beban mengajar masing-masing 24 jam per minggu,” ujarnya. Menyikapi

kondisi ini, menurutnya tidak ada cara lain. Harus ada program terobosan untuk menanggulanginya. “Makanya kita programkan mobile teacher tahun 2010,” katanya. Melalui program mobile teacher, guru-guru dalam satu wilayah tidak hanya mengajar di satu sekolah selama bertahun-tahun. Guru tersebut dapat berpindah-pindah sehingga terjadi pemerataan guru dan mengurangi tingkat kebosanan. Guru yang mengikuti program itu akan mendapatkan semacam insentif. (rnl)

Ke depan, kata Daniel, agar program-program tersebut tepat sasaran, maka si penerima harus benar-benar diseleksi ulang dan memenuhi kriteria yang dimaksudkan. ”Dalam setiap kesempatan rapar Partai Demokrat di tingkat nasional, kami juga sudah menyampaikan aspirasi agar program seperti BLT tetap harus dilanjutkan,” ujar dia. Sebelumnya, sinyal BLT tidak

dilanjutkan diungkapkan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. “BLT tidak bisa diberikan secara terus-menerus. Tahun 2009 ini merupakan tahun terakhir penyalurannya. BLT hanya diberikan untuk kondisi darurat saja,” kata Mensos. Bachtiar juga mengatakan bahwa pertimbangan penghentian program BLT karena dinlai kurang mendidik masyarakat. (zan)

Lanjutkan BLT Sambungan dari halaman 28

Provinsi Forum Republik Indonesia Satu Wilayah Kalbar ini. Menurutnya, programprogram seperti BLT, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), bantuan jaminan sosial, dan KUR (Kredit Usaha Rakyat), sedikit banyak telah memengaruhi para pemilih untuk memberikan suara kepada SBY dalam pilpres kemarin.

Dana Dekon Bangun Jalan Sambungan dari halaman 21

karena terbatasnya anggaran. Solusinya, perbaikan dan penataan jalan dilakukan bertahap. “Karena jika bicara soal jalan, kita juga harus bicara masalah drainase. Inilah yang memerlukan biaya sangat besar itu,” kata Edi. Ia mencontohkan ruas Jalan Komyos Sudarso yang masih

belum dibarau. Sehingga untuk penataannya seperti pelabaran jalan dan peningkatan itu memerlukan barau. Begitu pula Jalan Tanjung Raya II yang membutuhkan dana sangat besar. ”Tapi dibeberapa ruas seperti di Jalan Diponegoro dan Agus Salim akan tuntas dan menjadi jalan yang mantap,” ujar Edi. Kedepannya, pemkot akan memiliki beberapa ruas jalan

yang dapat diandalkan sebagai percontohan untuk daerahdaerah lain. Sebagian proyek ini sendiri sudah dimulai dan sudah kontrak. Pengerjaan proyek tersebut dilaksanakan selama 120 hari atau 4 bulan. “Tapi kalau lebih cepat lebih bagus, apalagi dengan kondisi musim kemarau ini,” timpal Edi. (uni)

Bentuk Kelompok Tani Sambungan dari halaman 21

saja hal itu menuntut biaya ekstra terutama untuk transportasi. Akibatnya, biaya produksi

petani juga akan bertambah. Belum lagi jika mempertimbangkan kondisi infrastruktur jalan terutama di wilayah pedesaan Kalbar yang belum baik.

Kenyataan itu akan menyulitkan petani. Di seluruh Kalbar, menurutnya terdapat kira-kira 10 ribu kelompok tani.(rnl)

Simpan Medali dalam Lemari Agar Tidak Rusak Sambungan dari halaman 21

Marco.Kendati masih anakanak, Marco mengetahui tugasnya sebagai pelajar. Ia memiliki jadwal rutin belajar setiap harinya, yakni dari pukul 16.00 sampai 18.00. Biasanya sang mama yang menemani dan mengawasinya belajar. Selain Marco, Hervin juga mengaku senang bisa meraih salah satu nominasi dalam Olimpiade Sains Kuark tingkat Sekolah Dasar 2009. Putra pasangan Siska dan Sudianto ini menyimpan penghargaan yang diperolehnya tersebut dalam tempat yang aman. ”Saya simpan dalam lemari biar tidak rusak,” kata Hervin. Kendati bisa meraih prestasi tingkat nasional, Hervin men-

gaku sulit dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). ”Kalau ulangan PKn, remidial,” ujar Hervin. Pemenang lainnya adalah Riyan Frederik Mulyawan. Di sekolah, Riyan dikenal sebagai siswa yang pendiam dan tenang. Kepala Sekolah Dasar Karya Yosef, Yohanes Baptista mengungkapkan sebelum berangkat ke Jakarta, lima siswa tersebut diberi persiapan. Awalnya, latihan yang diberikan biasa saja. Namun, mendekati lomba, para guru dan pelatih sengaja menciptakan tekanan dan membuat siswa jengkel. Hal ini untuk melihat watak asli siswa ketika menghadapi masalah, kemudian dicarikan cara mengatasinya. ”Ada yang

menangis. Yang paling tenang adalah Arista dan Riyan. Namun Riyan tidak suka jika ada yang berkata: Saya sudah hafal di luar kepala. Katanya, kalau di luar kepala berarti tak ingat,” ujar Yohanes Sabtu (26/7), sambil tersenyum. Yohanes menuturkan SD KaryaYosef selalu mempersiapkan siswanya yang membawa nama Kalbar di tingkat nasional. Saat ini seorang siswa kelas VI, Albert sedang dibina untuk mengikuti lomba sains tingkat nasional. ”Kami bersyukur, karena dibina untuk lomba sains tingkat nasional, Albert bisa mengatasi fobianya pada laba-laba. Semoga nanti ia juga berhasil mengukir prestasi lagi,” timpal Yohanes. (uni)


metropolis

28

Pontianak Post

pendidikan

Sekolah Nonformal SEMAKIN banyaknya jumlah lembaga pendidikan nonformal di Kalimantan Barat, perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah melalui dinas pendidikan. Karena sistem yang diterima siswa didik lembaga itu, tidak sesuai dengan apa yang dipromosikan. “Salah satunya adalah tentang standar internasional, tanpa harus menyebutkan namanya, lembaga pendidikan tersebut mengaku Sekens Yunus Rais bahwa lembaganya itu sudah standar nasional, nantinya kejadian itu bisa membuat sumber permasalahan baru di masyarakat,” kata Sekens Yunus Rais, pimpinan Pusat Bimbingan Belajar Gajah Mada, Minggu (26/7). Menurutnya, lembaga pendidikan nonformal sekarang ini mempunyai peranan penting dalam peningkatan pendidikan. Sudah seharusnya pemerintah memperhatikan keberadaan lembagalembaga itu.

■ Ke Halaman 27 kolom 5

Guru Enggan Tugas di Pelosok PONTIANAK - Komitmen sebagian guru untuk membangun daerah sendiri dinilai masih minim. Buktinya, banyak guru yang enggan bertugas di daerah terpencil. Kalaupun bertugas di pelosok, dalam waktu relatif singkat mereka sudah minta pindah ke perkotaan. “Mereka ikut tren. Maunya bertugas di kota,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Alexius Akim, kemarin. Menurut Akim, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan distribusi guru di provinsi ini menjadi tidak merata. Jumlah guru di kawasan perkotaan berlebihan sementara di pelosok-pelosok justru sangat kekurangan. Kondisi tersebut berdampak pula pada pemerataan kualitas pendidikan. Karena itu, dia menyatakan sangat mendukung kebijakan Pemerintah Kota Pontianak yang menghentikan mutasi PNS sejak Mei 2009 khususnya jika dikaitkan dengan guru. Penghentian tersebut didasari surat edaran bernomor 824/571/BKD-M/2009 tentang Penghentian Sementara Mutasi Pindah PNS ke Pemkot Pontianak. Namun, khusus PNS yang mengajukan permohonan mutasi karena

■ Ke Halaman 27 kolom 5

parlementaria

Lanjutkan BLT MASYARAKAT miskin sangat bersyukur dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT). Karena itu diharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang kembali terpilih untuk memimpin bangsa ini lima tahun ke depan melanjutkan kembali program tersebut. Menurut Anggota DPRD Kalbar dari Fraksi Syafrani Daniel Partai Demokrat Syafrani Daniel, aspirasi masyarakat daerah ini sangat berharap agar SBY melanjutkan program BLT. ”Saat kampanye pemilihan legislatif dan pilpres kemarin, rata-rata masyarakat berharap agar program BLT dilanjutkan. Begitu pula dengan programprog­ram prorakyat lainnya yang dinilai berhasil membantu masyarakat kecil,” kata Ketua Dewan

■ Ke Halaman 27 kolom 5

Senin 27 Juli 2009

MUJADI/PONTIANAK POST

MUSIK DAN FILM: Kemudahan mendapatkan bajakan lagu dan film di pasaran, penjualannya di pasar kakilima pun semakin laris. Penggemar Doraemon ini, begitu fanatiknya, saat membeli CD pun mengenakan kaos Doraemon.

Chintya Ranjani, Penulis Novel Bukan Akhir Cerita

Menjadikan Putus Cinta sebagai Awal dari Sebuah Cerita Inspirasi bisa datang dari mana saja. Tidak terkecuali dari lirik lagu dari sebuah band musik. Bisa juga dari memberanikan diri menulis pengalaman pribadinya dalam sebuah novel. Diperlukan keberanian dan kemauan yang keras. Untuk menghasilkan karya berkualitas, mesti memiliki semangat yang tinggi. Bagaimana seorang perempuan menulis sebuah karya seni? Fahrozi Pontianak

BANYAK penulis muda lahir di kota khatulistiwa ini. Bermacam-macam inspirasi saat memulai untuk melahirkan sebuah karya sastra. Baik dari pengalaman pribadi, teman dekat, ataupun lirik sebuah lagu. Salah satunya adalah Chintya Ranjani. Perempuan kelahiran Pontianak 15 Januari, 22 tahun yang lalu ini, mendapatkan isnpirasi menulis sebuah novel lantaran lirik sebuah band yang juga ada di Pontianak. Theea, biasa dipanggil, meluncurkan novel perdananya belum lama ini. Ia sejak kecil memang suka menulis. Namun baru sekarang ini berani mempublikasikan tulisannya. Bukan Akhir Cerita merupakan judul dari novel karya gadis berjilbab tersebut. Novelnya lahir karena mendengar sebuah lirik dari band Tone Office. Judulnyapun sama persis dengan apa yang ada di lagu itu. Namun banyak

Chintya Ranjani

juga isi tulisannya merupakan pengembangan dari pengalaman pribadinya. “Karena mendengar lirik lagu itu, membuat satu pertanyaan dalam diri saya, terus apa ada yang salah kalau saya menulis lagu itu dalam sebuah karya, itu toh band lokal juga, jadi bagaimana kalau saya dan tone office jalan bareng,” tambah perempuan yang sering dipanggil Ndud oleh teman-temannya ini. Bukan Akhir Cerita, lanjutnya, judul ini ia pakai karena merasa mewakili apa yang ditulisnya. Dia menjelaskan makna dari judul itu adalah bagaimana banyaknya orang yang putus cinta. Masih menganggap itu adalah akhir dari cerita. “Sebenarnya kalau kita putus cinta adalah awal dari sebuah cerita, dimana masih banyak lagi orang yang bisa menjadi teman dekat kita, yang akan memberikan cerita lebih baik daripada yang ada,” ungkapnya. ■ Ke Halaman 27 kolom 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.