LIPUTAN KHUSUS
2
BERSAMA: Wisudawan/i berfoto bersama senat usai acara yudicium, Rabu (26/11).
Pontianak Post
Jumat 28 November 2008
APRESIASI: Lulusan dengan IPK tertinggi, tercepat, termuda dan tertua di minta maju sebagai bentuk apresiasi. FOTO-FOTO: MADE FRANS
Wisuda XX STKIP-PGRI Jawab Kekurangan Guru Kalimantan Barat PONTIANAK – Wisuda keXX Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP-PGRI) diharapkan menjawab permasalahan guru Kalimantan Barat. Wisuda yang digelar di Gedung Kartini, Kamis (27/11), diawali dengan yudicium sehari sebelumnya di Aula Kampus STKIP-PGRI. “Kami berharap para wisudawan dapat mengimplementasikan ilmunya di lapangan. Semua proses pendidikan telah STKIP berikan pada mereka secara penuh,” kata Prof Dr Samion AR MPd Ketua STKIPPGRI usai acara yudicium. Ia menyatakan, STKIP telah melakukan tugasnya, mengantar para mahasiswanya menjadi sarjana. Mereka harus menunjukkan kemampuan langsung
di lapangan. Di sana mereka harus mampu bersaing dengan calon-calon guru dari pergurun tinggi lain. “Mudah-mudahan mereka dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya. Semua yang telah mereka peroleh harus diwujudkan sesuai hakikat guru. Guru sebagai teladan dan orang berakhlak mulia. Wisudawan dituntut menguasai ilmu yang menjadi bidangnya masingmasing. Guru profesional menjadi tuntutan yang harus mereka penuhi saat ini. Wisuda sarjana ke-XX meluluskan 175 mahasiswa dari tiga program studi. 38 dari prodi Bimbingan Konseling (BK), 89 dari prodi PPKn dan 48 dari prodi Pendidikan Matematika. Wisuda ini menjadi penca-
paian luar biasa STKIP. Selama 27 tahun berdiri sudah 20 kali melakukan wisuda. “Sebenarnya sekitar empat tahun terakhir, wisuda kita lakukan per semester. Angka lulusan tiap semester yang cukup tinggi menjadi alasannya. Tahun-tahun sebelumnya tidak dilakukan karena lulusan per semester sangat rendah, jadi dilakukan tiap tahun. Semua memang lari ke faktor biaya. Wisuda banyak atau sedikit biayanya kurang lebih sama dan biayanya besar, sekitar Rp8090 juta,” jelas Samion. Dra Hj Mursinah Noor Ketua PPLP-PT PGRI Pontianak menyatakan wisuda sebagai hari bersejarah para lulusan. Suasana yang tenang mendukung jalannya wisuda. Ia berpesan agar wisudawan membaktikan diri sepenuhnya. “Hidup kita hanya sekali, karena itu berbaktilah,” ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan Kalbar Drs H Ngatman MPd menyatakan wisudawan STKIP-PGRI menjadi tambahan baru guru-guru Kalbar. Ia berharap mereka tidak memilih menjadi guru di Kota Pontianak. Lebih baik kembali ke daerah masing-masing kemudian bersaing disana. “Di Kota Pontianak sudah sangat sulit persaingannya, termasuk juga Kubu Raya. Jauh lebih baik jika mereka mengabdi di daerah masingmasing,” katanya. Walaupun guru yang diperlukan banyak, tapi jatahnya tidak banyak. Wajar jika penerimaan melalui tes. Guru yang diterima Kalbar tahun ini tidak lebih dari 2.000an.
“Kesejahteraan guru sendiri sudah diperhatikan pemerintah, masalahnya mereka harus sabar,” ujarnya. Tidak bisa hari ini lulus sertifikasi bulan depan langsung terima. Prosesnya memang panjang, birokrasi yang panjang sedang berusaha dipangkas. Kesejahteraan tidak hanya datang dari pusat melainkan juga harus diusahakan APBD kabupaten/kota masing-masing. Walaupun nilainya tidak besar tetap mendorong bertambahnya kesejahteraan guru. Guru-guru daerah khusus, seperti perbatasan dan pedalaman diberi tambahan sekitar Rp1,3 jutaan sebulan. “Di Kalbar sudah jalan, 922 guru sudah menerima. Guru SD di daerah walaupun cuma menerima Rp75 ribu sebulan. Jumlahnya lumayan besar setahun, sekitar 3.000 yang sudah terima,” katanya. H Ridwan Saberan Sekretaris Pelaksana Kopertis XI menyatakan apresiasinya pada Wisuda STKIP. STKIP punya kelebihan tersendiri, karena menelurkan pendidik-pendidik anak bangsa. “Kualitas dosen-dosennya sudah punya kualifikasi yang disyaratkan. Hampir seluruhnya sudah pegang S-2, ada S-3, guru besarnya juga ada,” ujarnya. Ia menambahkan STKIP cukup maju dengan sarana prasarana yang cukup baik. Selama ini kopertis menjalankan sifatnya, wasdalbin (pengawasan pengendalian dan pembinaan). “Kita juga berikan layanan teknis, khususnya mengenai dosen untuk lanjut studi lanjut,” katanya.**
WISUDA: Prof Dr Samion AR MPd memindahkan tali topi toga, resmikan kelulusan wisudawati.
STKIP Terus Berkembang SELAIN Strata-1, STKIP sedang memperjuangkan pendidikan S-2. Pihak STKIP berharap hal ini terwujud di 2009. STKIP terus merevisi usulannya, terakhir hanya ada dua kekurangan. Prodi S-2 yang diusulkan program pendidikan IPS. “Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak, hal ini dapat terwujud. Kita awali dengan PPKn, kedepan akan terus berkembang,” ujar Samion. Saat ini, STKIP memiliki enam prodi. Antara lain Bimbingan Konseling, PPKn, Pendidikan Matematika, Sejarah, S-1 Penjaskes dan Diploma 2 Penjaskes. Enam prodi S-1 tambahan sedang diperjuangkan. Diantaranya Pendidikan Geografi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Teknologi Informasi Komputer, Biologi dan Fisika. Ratarata prodi yang dimiliki STKIP telah terakreditasi. “Kami juga terus meningkatkan sarana dan prasarana penunjang. Pembenahan fisik kami lakukan di sini dengan menyelesaikan pembangunan gedung perpustakaan tiga lantai. Mudah-mudahan dapat berfungsi Januari 2009. Awal 2009 kita akan memulai pembangunan kampus II, terutama gedung perkuliahan lima lantai dengan 45 ruang kelas. Fasilitas olahraga di lokasi kampus II pun mulai kita bangun. Seperti kolam renang, lapangan sepak bola, panahan, tenis lapangan, basket, bulu tangkis, bolavoli, takraw dan atletik,” jelas Samion. Dosen-dosen turut mengembangkan diri. 18 dosen tetap dikuliahkan kembali. 16 orang ke program S-2, sementara dua lainnya mengambil S-3 di UPI Bandung dan UNJ. STKIP membiayai 14 dosen. Pembenahan sistem pelayanan dan
informasi kampus dilakukan secara berkelanjutan. Disamping itu, lulusan STKIP tahun depan akan lebih banyak bisa 700-800 wisudawan. Jumlah ini ditambah dengan wisuda D-2 sekitar 500 orang. Sementara itu, alumni STKIP sudah tersebar diseluruh daerah tingkat II kabupaten kota se-Kalbar. Para alumni kembali ke daerah masing-masing, mencerdaskan daerahnya. Perekrutan mahasiswa baru STKIP berprinsip kedaerahan. Mereka tidak menggunakan ranking provinsi, tapi tiap kabupaten/kota. Peluang calon mahasiswa daerah lebih besar, mungkin saja belum ada perguruan tinggi lain yang melakukannya. “Hal ini sesuai dengan pengamatan STKIP di lapangan. Banyak guru tidak betah di daerah karena kembali ke daerah asalnya. Tapi hal itu tidak akan terjadi sekarang, kita sudah antisipasi itu. Anak daerah pasti mencerdaskan daerahnya,” katanya. Apresiasi Siswa Berprestasi STKIP memberikan apresiasi penuh bagi para wisudawannya yang berprestasi. Dalam yudicium dan wisuda mereka diminta ke depan. Hal ini ingin menunjukkan pada hadirin prestasi yang mereka raih. “Penghargaan dan apresiasi tidak harus selalu dalam bentuk uang dan hadiah,” ujar Samion. STKIP mulai mencoba merektrut wisudawan berprestasi dan yang IP-nya tinggi. STKIP merasa sayang jika mereka tidak bergabung menjadi dosen. dak kita rekrut bergabung di STKIP. “Mulai semester ini kita coba hal itu. Mereka kita bina lagi di sini, bisa saja mereka lanjutkan sampai S-2 dan S-3,”
katanya. Prestasi wisudawan ke-XX cukup bervariasi. Mulai dari lulusan IPK tertinggi, tercepat hingga termuda. Supirawati dari prodi Pendidikan Matematika meraih IPK tertinggi 3,78 disusul Gustiani 3,58 dari BK dan Ernawati 3,48 dari PPKn. Lulusan tercepat dari prodi BK, Darmayanti. Ia menyelesaikan studinya dalam empat tahun delapan hari. Dua lainnya, Natalia Sinangi dari PPKn empat tahun 19 hari dan Utin Desy S dari Matematika empat tahun 24 hari. Sementara itu, lulusan tiga lulusan termuda di usai 21 tahun. Diantaranya Wahyu Radiansyah dari PPKn, Kartinawati dari BK dan Ade Januardi dari Matematika. “Disiplin waktu dan tidak menunda tugas antar saya raih IPK tertinggi. Saya juga banyak berkonsultasi dengan dosen,” ujar Supirawati. Ia menyatakan, dosen-dosen yang ada sangat pengertian. Mereka memberikan materi yang mudah dipahami. Dalam segi pendanaan juga ada bantuan, terutama yang kesulitan uang. Darmayanti dan Kartinawati senada dengan Supirawati. Sebagai lulusan tercepat dan termuda mereka berkonsentrasi penuh dalam pendidikannya. “Semua yang disampaikan dosen dapat saya terima dengan lancar,” kata Darmayanti. Didampingi Ketua Panitia Wisuda XX Drs M Nasrun SPd MPd, Kartinawati menyatakan senang berkuliah di STKIP. Ia berterima kasih, sudah menjadi sarjana. Ia merasa benar-benar mendapat ilmu di sana. “Perkuliahan yang disampaikan dosen di sini sesuai dengan yang kita butuhkan,” ujarnya. (ser3)
PENETAPAN HARGA TANDAN BUAH SEGAR (TBS) Hasil Rapat Tim Pengkajian dan Kesepakatan Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Petani Kalbar Bulan November 2008
PATOKAN HARGA / KG TBS KELAPA SAWIT PRODUKSI PETANI KALBAR SBB : • • • • • • • •
UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR
TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN
3 TAHUN 4 TAHUN 5 TAHUN 6 TAHUN 7 TAHUN 8 TAHUN 9 TAHUN 10 S/D 20 TAHUN
RP. RP. RP. RP. RP. RP. RP. RP.
486,54,523,47561,50,581,14,601,25620,89,641,01,661,40,-
Harga Kernel/Kg : Rp. 1.969,82,- (tidak termasuk PPN) Indeks “K” : 76,95 %
Harga CPO/ Kg Rp. 3.581,31 (tidak termasuk PPN)
TIM PENETAPAN HARGA PEMDA TINGKAT I KALBAR
HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK MINGGU KE 3 BULAN NOVEMBER 2008 Komoditi
Komoditi
Harga Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Doc Broiler FS/Ekor Broiler Hidup/kg Ayam Buras hidup/kg Daging Sapi/Kg Daging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg
3.500,14.000,35.000,65.000,43.000,55.000,10.700,-
Harga
Pakan Petelur Stater/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/ kg Pakan Pedaging Finisher/kg Kulit Sapi / Kg Kulit Kambing / Kg
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
5.000,5.800,5.500,6.000,5.950,20.000,18.000,-
PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA BEBERAPA BAHAN POKOK PENTING DI KOTA PONTIANAK NAMA BARANG
NO.
SATUAN
HARGA
KG KG KG LITER KG KG KG KG KG KLG 400 GR/KTK KG 250 GR/BKS KG KG BKS KG KG KG KG KG KG LITER KG KG KG
5.675 6.225 6.500 13.000 8.750 66.125 19.500 34.500 17.250 7.500 22.775 3.800 750 7.850 8.500 1.125 31.250 7.875 37.250 9.375 12.625 2.500 3.000 36.000 28.000 4.500
KET.
BAHAN KEBUTUHAN POKOK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Beras Lokal/Kampung Beras IR64 Gula Pasir Minyak Goreng Bimoli Minyak Goreng Curah Daging Sapi Murni Daging Ayam Ras Daging Ayam Kampung Telur Ayam Ras Susu Kental Manis Putih Cap Bendera Susu Bubuk Putih Cap Bendera Jagung Pipilan Kering Garam Beryodium Tepung Terigu Segitiga Biru Kacang Kedelai Mie Instan (Indomi Rasa Kaldu Ayam) Cabe Merah Besar (Biasa) Bawang Merah Ikan Asin Teri Kacang Hijau Kacang Tanah Ketelah Pohon Minyak Tanah Telur Ayam Kampung Cabe Keriting Bawang Putih
Luar Negeri Kualitas A
Sumber Data : Dinas Perindag Prop. Kalbar
DEPOSITO RUPIAH / DOLLAR AS BANK (Rp) Bank Panin
1 bulan (%) 8,00
3 bulan(%) 8,00
6 bulan (%) 8,00
12 bulan (%) 8,00
Bank Muamalat Bank Centradana Kapuas BPR Lokadana
-8.25 7,5%
-8.25 8.5%
-8.25 9,5%
-8.25 10,5% * (Nisbah utk Nasabah)
ingin pasang iklan di...
Pontianak Post Call aja...disini...
735 071