Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post Rabu 29 September 2010 M / 20 Syawal 1431 H

Eceran Pontianak Rp.2.500

P ert a m a da n T er ut a m a di Kal im an tan Barat

selebritas

Khawatir Idap Talasemia ARTIS Ussy Sulistyowati khawatir anak biologis semata wayangnya, Syara Al-Zahra, 4, terkena penyakit talasemia. Pasalnya, Ussy mengidap penyakit kelainan darah itu. Penyakit keturunan yang tidak bisa disembuhkan tersebut membuat dia harus mengonsumsi obat seumur hidup. “Karena itu, aku khawatir Ara (sapaan akrab Syara, Red) mengidap penyakit ini. Penyakit tersebut 25 persen bisa m e nu r u n p a d a keturunan. Makanya, aku mau memeriksakan Ara ke dokter secepatnya. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” ujar Ussy setelah menjadi bintang tamu dalam acara Opini di Citywalk, Jakarta Pusat, keUssy Sulistyowati marin (28/9). Perempuan kelahiran Jakarta, 13 Juli 1980, itu mengetahui dirinya mengidap talasemia saat duduk di bangku sekolah dasar (SD). “Waktu sekolah, aku sering pingsan tiba-tiba. Ketika diperiksain, u

Adik Tholut Minta Jaminan Kapolri Sinyal Menyerah, Abu Tholut Kunci Keterlibatan Baasyir

JAKARTA--Keluarga Abu Tholut yang punya nama asli Imron Baihaqi akhirnya angkat bicara. Melalui adiknya, Kusniati, keluarga Tholut meminta jaminan agar polisi tidak berlaku semena-mena dalam proses pencarian Abu Tholut. Hingga saat ini, keluarga

masih meragukan klaim polisi bahwa Abu Tholut berbahaya. “Kita bicara fakta hukum. Abang saya belum pernah dihukum dalam kasus terorisme, dia memang pernah dipenjara tapi dalam kasus titipan senjata api,” ujar Kusniati di Jakarta kemarin

(28/9). Kusniati adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara. Sedangkan Imron adalah anak sulung. Imron dipanggil Abu Tholut karena mempunyai putra bernama Tholut, yakni anak ketiganya. Sebelum menghilang

dia dan keluarganya tinggal di Kudus. “Saat ini, istrinya shock karena baru saja melahirkan anak ke tujuh dan tiba-tiba dikabarkan seperti ini,” kata wanita berkacamata itu. u

Ke Halaman 7 Kolom 1

Gayus-Haposan Saling Bantah

Ke Hal 7 Kolom 5

Muhammad Ali/Jawa Pos

SAKSI: Gayus Tambunan saat memberikan keterangan di PN Jakarta Selatan, kemarin.

JAKARTA – Gayus Halomoan Tambunan dan Haposan Hutagalung saling bantah keterangan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin (28/9). Itu terjadi ketika mereka dikonfrontasi. Mereka kemarin dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus mafia pajak dengan terdakwa Andi Kosasih. Perbedaan itu, misalnya, terkait dengan pertemuan pertama Gayus dan Haposan. Dalam keterangan di depan majelis hakim yang diketuai Prasetya Ibnu Asmara, Haposan mengaku bertemu Gayus kali pertama di Hotel Sultan pada akhir Agustus 2009. Namun, keterangan

tersebut disangkal Gayus. ”Kali pertama bertemu Agustus di Hotel Sultan, itu sudah bohong,” ucap Gayus untuk menanggapi keterangan Haposan. Menurut dia, pertemuan pertama terjadi Juni di Hotel Park Lane. ”Ada Feber (Feber Silalahi, pengacara Gayus, Red) yang bisa dikonfirmasi,” imbuh dia. Gayus juga membantah keterangan yang menyatakan bahwa dirinya memberikan kuasa kepada Haposan untuk menjadi pengacaranya. Dia menyatakan hanya memberikan kuasa kepada Feber pada Juni 2009. ”Ternyata, u

Ke Halaman 7 Kolom 1

Jawa Pos

Serius: Terdakwa kasus pajak Andi Kosashi saat mendengar kesaksian Haposan Hutagalung.

Tak Hadir, Khun Tong Gugur Sterilkan 11:36

14:39

17:39

18:47 04:15

Sumber : Kanwil Depag Kalbar

Info Haji

Mayoritas CJH di Ring Satu JAKARTA – Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, persiapan pelayanan calon jamaah haji (CJH) Indonesia pada musim haji 1431H/2010 diupayakan secara maksimal. Bahkan, tahun ini ada peningkatan pelayanan pemondokan. Mayoritas CJH akan tinggal lebih dekat dengan Masjidilharam. ’’Tahun ini ada kelebihan dari segi pemondokan. Ring satu (sebanyak) 63 persen menampung 125 ribu orang,’’ kata Menag setelah membuka undian atau qur`ah maktab CJH Indonesia 1431 H di Jakarta kemarin (28/9). Suryadharma menuturkan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini pemondokan CJH Indonesia jauh lebih baik. Tahun lalu jamaah yang menempati u

Ke Halaman 5 Kolom 2

Pontianak dari Teroris

Lindra Lie dan The Iu Sia Sampaikan Visi dan Misi PONTIANAK--Calon Ketua Yayasan Bhakti Suci (YBS) Pontianak menyisakan dua orang, Lindra Lie dan The Iu Sia. Satu calon lainnya, Tan Khun Tong dinyatakan gugur karena tidak hadir saat penyampaian visi dan misi, Selasa (28/9) malam. Tampilnya Lindra Lie dan The Iu Sia seakan mengulangi pemilihan empat tahun silam. Acara penyampaian visi dan misi dimulai pukul 07.30. Namun, Lindra Lie dan The Iu Sia datang setengah jam lebih awal. Mereka membaur dengan perwakilan dari 58 yayasan dibawah naungan YBS. Penyampaian visi dan misi dilaksanakan di lantai tiga Sekretariat YBS. Ketika hadirin berkumpul, satu kursi calon tampak kosong. Yakni milik Tan Khun Tong. Sebelum memulai seluruh rangkaian kegiatan, Ketua Panitia Pemilihan YBS, Kardi menyampaikan

CALON KETUA: Lindra Lie dan The Iu Sia, calon ketua Yayasan Bhakti

Ke Halaman 7 Kolom 1

Suci (YBS) Pontianak foto bersama seusai menyampaikan visi dan misi. Pemilihan ketua akan dilakukan pada Senin (4/10) mendatang.

u

Timbul Mudjadi/Pontianak Post

PONTIANAK--Mengantipasi ancaman terorisme dan perampokan yang intensitasnya mengalami peningkatan, jajaran Polresta Pontianak mengintensifkan pengamanan dengan menguatkan jaringan kemitraan masyarakat. Jalur masuk dan keluar dari Pontianak juga tak luput dari perhatian. “Pola preventif lebih dikedepankan. Pengawasan keamanan bersama Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) menjadi prioritas bentuk pengamanan,” kata Kapolresta Pontianak Komisaris Besar Rachmat Mulyana, kemarin. Pengawasan indekost maupun pendatang terus ditingkatkan. Kapolresta meminta pemilik indekost maupun ketua RT bisa memberikan informasi kepada pihak keamanan jika didatangi warga baru yang dianggap mencurigakan. Sebab modus pelaku kejahatan Ke Halaman 7 Kolom 5

Whistle Blower Agus Condro setelah Ditetapkan sebagai Tersangka

Meski Dipenjara, Keluarga Tetap Bangga Ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan anggota FPDIP DPR Agus Condro tenang-tenang saja. Dia menganggap semua itu sebagai risiko seorang whistle blower. Hari ini (29/9) dia akan menjalani pemeriksaan di KPK. M. DINARSA KURNIAWAN, Batang RUMAH bercat hijau di Desa Proyonanggan, Batang, Jawa Tengah, tampak sepi saat Koran ini berkunjung tiga pekan lalu. Spanduk besar bertulisan

Online: http://www.pontianakpost.com/

u

M Dinarsa Kurniawan/Jawa Pos

Gertak (Gerakan Tangkap Koruptor) dibeber di salah satu sisi tembok rumah itu. Sesaat kemudian muncul seorang pria paro baya dengan pakaian santai. Kaus warna putih dan celana pendek membalut tubuhnya. Ya, dia adalah Agus Condro, sang pemilik rumah bercat hijau itu. Agus sempat menjadi news maker di berbagai media massa berkaitan dengan terbongkarnya kasus suap travelers cheque (TC) dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada 2004. Agus yang meniupkan kasus itu ke publik akhirnya juga ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka. Dia dan 26 anggota DPR periode 19992004 yang lain diduga menerima suap tersebut awal September lalu. Pada awalnya,

DUKUNGAN WARGA: Agus Tjondro diantar warga Batang menjelang keberangkatannya ke Jakarta kemarin. Hari ini Agus akan diperiksa KPK.

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

u

Ke Halaman 7 Kolom 5

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.