Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post

Selasa, 29 Desember 2009 M / 12 Muharram 1431 H

P e rt a ma da n T e rut a ma di K a l i m a n t a n B a r a t

Eceran Rp. 2.500

Penanganan Korupsi Bansos Tak Jelas

SELEBRITAS

Jawa Pos

PENGHARGAAN: Cut Mini memegang tropy Film Terbaik pada Asia Pacific Film Festival

Laskar Pelangi Jawara Asia Pasifik MENJELANG akhir tahun, film laris Laskar Pelangi (The Rainbow Troops) membuat catatan indah. Film garapan sutradara Riri Riza itu memenangi kategori The Best Picture alias Film Terbaik pada Asia Pacific Film Festival (APFF) ke-53, 16-20 Desember lalu, di Kaoshiung, Taiwan. Film yang baru saja merilis sekuelnya, Sang Pemimpi, tersebut menuai prestasi serupa dengan Daun di Atas Bantal 12 tahun lalu. Setelah Daun di Atas Bantal yang juga membawa Christine Hakim pemain utamanya sebagai BestActress (Aktris Terbaik), kategori The Best Picture memang

PONTIANAK--Temuan indikasi kerugian negara pada dana bantuan sosial Provinsi Kalbar senilai Rp22,152 miliar, hingga saat ini belum jelas penanganannya. Baru Poltabes Pontianak yang memulai penyelidikan penyelahgunaan dana KONI Kalbar oleh Iswanto, wakil bendahara. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belum menentukan siapa dari tiga penegak hukum yang menanganinya. Polisi, jaksa atau KPK. Hal itu menyebabkan Kejaksaan Tinggi Kalbar belum mengambil sikap. Kepala Seksi Penegakan Hukum dan Hubun-

gan Masyarakat Kejati Kalbar, Arifin Arsyad mengatakan, pihaknya belum mengambil langkah resmi menangani atau tidak temuan BPK tersebut. Dia beralasan, tidak ada pelimpahan resmi dari BPK. “Memang belum kita tangani, karena belum ada penyerahan dari BPK,” tuturnya, kemarin (28/12). Arifin melanjutkan, kejaksaan khawatir tidak sinergis dengan polisi atau KPK jika saat ini pihaknya menangani kasus tersebut. u Ke Halaman 7 kolom 1

Jangan Tiru Soeharto SBY Sesalkan Buku Aditjondro

JAKARTA--Bukan hanya buku Membongkar Gurita Cikeas di Balik Skandal Bank Century yang menggegerkan istana. Sang penulis, George Junus Aditjondro (GJA), ternyata juga pernah mengkritik rezim Soeharto dan Habibie lewat buku Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari. Tapi, kali ini GJA lebih dalam mengkritik sepak terjang keluarga Cikeas yang mendominasi berbagai bisnis strategis di negeri ini. Dalam buku tersebut ditulis Hartanto Edhie Wibowo, adik bungsu Ani Yudhoyono, yang menjabat komisaris utama PT Powertel dan Gatot Suwondo, adik ipar ibu negara, yang menjadi Dirut BNI.

u Ke Halaman 7 kolom 1

u Ke Halaman 7 kolom 1

KONTROVERSI: George Junus Aditjondro dengan bukunya Membongkar Gurita Cikeas.

Radar Jogja

Kejaksaan Bantah Ada Arahan Cikeas REFLEKSI AKHIR TAHUN

Merindukan Kalbar Makmur TAHUN 2009 disambut dengan optimisme karena ekonomi dunia sedang dalam proses pemulihan dari krisis sektor finansial yang menyebar ke berbagai sektor lain. Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif, jauh lebih baik bila dibanding beberapa negara Asia lain yang mengalami pertumbuhan negatif. Namun sangat disayangkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalbar yang ditargetkan 5,5% tahun 2009 sulit tercapai. Sampai pada Dian Patria akhir triwulan 3 tahun 2009, pertumbuhan ekonomi Kalbar baru mencapai sekitar 4,2%, sulit mengejar tambahan 1,3% dalam waktu tiga u Ke Halaman 7 kolom 1

11:47 15:12 17:51 19:05 04:19

NARKOBA

Proaktif Kaji Buku Membongkar Gurita Cikeas JAKARTA--Kejaksaan Agung mengambil langkah proaktif terhadap buku Membongkar Gurita Cikeas karangan George Junus Aditjondro yang menimbulkan polemik. Tim interdep yang ter-

gabung dalam clearing house tengah meneliti dan mengkaji buku yang launching kali pertama di

Jogjakarta itu. ”Buku ini disorot, karena itu kita proaktif sebagai salah satu tugas menjaga ketertiban umum,” kata Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Muhammad Amari kemarin (28/12). Dia membantah sikap proaktif tersebut karena adanya arahan atau desakan pihak tertentu, seperti pihak Cikeas. ”Saya tegaskan tidak ada itu,” ujarnya. u Ke Halaman 7 kolom 5

Tarif Listrik Tak Naik

Tak Lulus Unas, Ada Ujian Ulangan Untan Tak Sanggupi Penggandaan dan Penyebaran Soal PONTIANAK—Pemerintah tetap melaksanakan Ujian Nasional (Unas) 2010 disertai dengan beberapa perubahan baru. Seperti adanya ujian ulangan bagi peserta yang tidak lulus serta diperluasnya peran perguruan tinggi nasional (PTN) sebagai salah satu organ pelaksana. Tim Sosialisasi Unas Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Siswono

JAKARTA--Masyarakat sepertinya tak perlu lagi khawatir akan menghadapi kenaikan tarif dasar listrik (TDL) begitu memasuki 2010. Ini setelah pemerintah berjanji untuk tidak menaikkan tarif listrik dalam waktu dekat. Demikian diungkapkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Menurut dia, di sektor kelistrikan, pemerintah akan fokus untuk membenahi struktur bisnis PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terlebih dahulu. “Jadi, tarif tidak akan kita naikkan dalam waktu dekat,” ujarnya di Kantor Menko Perekonomian kemarin (28/12). Hatta mengakui, tidak adanya kenaikan TDL akan membuat beban subsidi makin berat. Meski demikian, potensi tambahan beban subsidi tersebut masih akan bisa dicover oleh APBN. “(tambahan beban subsidi) Itu masih dalam range yang bisa diatasi APBN kita,” katanya. Dalam APBN 2010, subsidi listrik dipatok sebesar

menjelaskan, peserta yang tidak lulus Unas utama termasuk susulannya pada tahun pelajaran 2009/2010 dapat mengikuti Unas ulangan pada seluruh atau sebagian mata pelajaran dengan nilai di bawah 5,50 yang dipilih. Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi. “Itu sifatnya tidak wajib. Walau mendapat nilai di bawah 5,50, boleh saja peserta tidak mengulangnya. Tapi bagi peserta yang mendapat nilai di atasnya, tidak boleh mengulang,” katanya dalam sosialisasi

u Ke Halaman 7 kolom 5

u Ke Halaman 7 kolom 5

Mengunjungi Empat Anak yang Ditelantarkan Kedua Orang Tuanya

Pulihkan Mental, Diajak Rekreasi ke Puncak Muhammad/Satelit News

TELAN SS: Warga Iran AH (34) dan MR (25) yang menyelundupkan 100 butir sabu senilai Rp 2,1 m.

Telan 100 Buah Kapsul Berisi 948 Gram Sabu TANGERANG – Makin banyak warga Iran yang terlibat penyelundupan sabu-sabu (SS) di Indonesia. Dua warga Iran kembali ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah menyembunyikan SS senilai Rp 2,1 miliar dalam perut mereka. Abdulloh H, 34, dan Muhammad Reeja, 25, ditangkap di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.00 Minggu lalu (27/12). Saat itu keduanya baru mendarat di Indonesia dengan pesawat Qatar Airways 638 rute u Ke Halaman 7 kolom 5

Empat anak, tiga di antaranya balita, ditinggalkan kedua orang tuanya tanpa makanan dan uang sedikit pun. Mereka hidup dari belas kasihan tetangga, hingga sebuah panti asuhan merawatnya.

Rika Noviantoro, Depok PANTI asuhan Fathul Khair Cimanggis, Kota Depok, Jabar, menjadi rumah baru bagi empat anak yang ditelantarkan kedua orang tuanya. Windy, 8; Rizky, 4; Lina 3; dan Siti, 5 bulan, kini

Riko Noviantoro/Jawa Pos

DIASUH: Dua anak Yanti, Windy (kanan) dan Lina (digendong) di Panti Asuhan Fathul Khair Cimanggis, Kota Depok.

menjadi penghuni baru panti asuhan tersebut setelah beberapa hari dirawat warga. Empat anak tersebut sebelumnya tinggal di rumah kontrakan, Jalan SMP Segar, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Sukma Jaya, Kota Depok. Mereka tinggal bersama kedua orang tuanya, Dadan dan Warsinem alias Yanti. Namun, sejak sekitar seminggu lalu, kedua orang tua itu pergi meninggalkan mereka tanpa ditinggali makanan ataupun uang. Keberadaan empat anak itu diketahui warga pada 25 Desember lalu, ketika si bungsu Siti terus menangis karena kelaparan dan sakit panas. Kondisi mereka sangat memprihatinkan. Pakaian lusuh, rambut acak-acakan. Tiga anak yang lain juga bergantian menangis karena kelaparan. Mengetahui hal itu, warga secara bergantian memberikan makanan dan merawat mereka. Terutama Siti yang masih bayi. Sejak 26 Desember malam, keempatnya diboyong ke Panti Asuhan Fathul Khair. Tiga hari berada di tempat

Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

u Ke Halaman 7 kolom 1

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.