1 minute read

Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Menguat

Pengenaan BK tersebut diterapkan untuk merek sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan

Nomor 1126 Tahun 2023 tentang

Advertisement

Daftar Merek Refined, Bleached, and Deodorized (RBD) Palm Olein dalam

Kemasan Bermerek dan Dikemas dengan

Berat Netto ≤ 25 Kg. “Saat ini, harga referensi CPO mengalami peningkatan yang menjauhi ambang batas sebesar

USD 680/MT. Untuk itu, merujuk pada

PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan BKCPO sebesar USD 18/

Periode Juli 2023, harga referensi produk minyak kelapa sawit

(crude palm oil/CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) dan tarif

Badan Layanan Umum Badan Pengelola

Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDP-KS) atau biasa dikenal sebagai

Pungutan Ekspor (PE) periode 1-15

Juli 2023 adalah USD 747,23/MT, menguat USD 23,78 atau 3,29% dari periode 16-30 Juni 2023. Penetapan harga referensi CPO tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan

Nomor 1125 tahun 2023 tentang Harga

Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan

Bea Keluar dan Tarif Layanan Umum

Badan Pengelola Dana Perkebunan

Kelapa Sawit. Selain itu, minyak goreng (refined, bleached, and deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan berat netto ≤25 kg dikenakan BK USD 0/MT.

MT dan PE CPO sebesar USD 75/MT untuk periode1-15 Juli 2023,” kata

Direktur Jenderal Perdagangan Luar

Negeri Kementerian Perdagangan Budi

Santoso dalam Siaran Pers Kementerian Perdagangan.

Menurut Budi, peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya kekhawatiran pasar atas produksi CPO yang menurun akibat cuaca kering dan panas dan adanya peningkatan impor CPO di India. Sementara itu, harga referensi biji kakao periode Juli 2023 ditetapkan sebesar

USD 3.114,88/MT, naik USD 145,79 atau 4,91% dari bulan sebelumnya.

Hal ini berdampak pada peningkatan

Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Juli 2023 menjadi USD 2.812/MT, naik USD 142 atau 5,31% dari periode sebelumnya. Fri-35

This article is from: