PROFIL WILAYAH KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG STUDIO PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEMARANG 2021
Tim Penyusun
RESTU OKTAVIANO [C.511.19.0030]
HILMY ABIYYU N. [C.511.19.0029]
M. HARDIAN SAPUTRO [C.511.19.0055]
SHERINA RIZKA S. [C.511.19.0043]
JULIA SAFAHILA [C.511.19.0018]
DIAH SEPTIORINI [C.511.19.0047]
VERA YULETA [C.511.19.0009]
YUSUF GILANG U. [C.511.19.0032]
M. FARIS MAULANA [C.511.19.0022]
SITI AZNA LATIFA [C.511.19.0056]
M.HASAN TRIBINA [C.511.19.0040]
ARIDA NOOR AVINDA [C.511.19.0060]
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
RAFLI ALFIANSYAH S. [C.511.19.0038]
2
Penyusun Restu Oktaviano Pratama Julia Safahila Sherina Rizka Sharafira Siti Azna Latifa Hilmy Abiyyu Nirwana Diah Septiorini Yusuf Gilang Utama
M. Hasan Tribina M. Hardian Saputro M. Faris Maulana Vera Yuleta Arida Noor Avinda Rafli Alfiansyah Saputra
Tim Desain Hilmy Abiyyu Nirwana Sherina Rizka Sharafira
Dokumentasi Hilmy Abiyyu Nirwana M. Hardian Saputro M. Hasan Tribina Julia Safahila STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
3
sehingga kami berhasil menyusun Laporan Studio Perencanaan ini dengan baik. Laporan Studio ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Studio Perencanaan (PWK 17 534 P) Fakultas Teknik Universitas Semarang (USM) Kami berharap semoga laporan studio ini dapat menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya laporan selanjutnya yang lebih baik lagi.
Semarang, 17 September 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, sang pengatur alam semesta yang telah melimpahkan kasihnya
Tim Penyusun,
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
4
DAFTAR ISI
ADMINISTRASI WILAYAH ASPEK FISIK
ASPEK NON FISIK
POTENSI SUMBER DAYA ALAM POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA PERTUMBUHAN EKONOMI POTENSI PEMANFAATAN RUANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
03 PROYEKSI KEBUTUHAN SARANA
ORIENTASI WILAYAH
02 POTENSI KAWASAN
GAMBARAN UMUM
01
TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 TAHUN 2027 TAHUN 2028 TAHUN 2029 TAHUN 2030
5
Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 12 kilometer dari ibukota kabupaten Semarang ke arah tenggara. Pusat pemerintahannya berada di kelurahan Pringapus. Perekonomian di Pringapus terus berkembang dengan di tandainya banyak perusahaan dan pabrik yang di dirikan di
wilayah ini. Di pringapus juga merupakan wilayah religius. Salah satu masjid yang ternama di wilayah ini adalah masjid Jami’ Pringapus.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
SELAYANG PANDANG KECAMATAN PRINGAPUS
Pringapus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang,
6
BAB 1 PENDAHULUAN
STUDIO PERENCANAAN
KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
7
SUB PEMBAHASAN
ORIENTASI WILAYAH
ASPEK FISIK
ADMINISTRASI WILAYAH
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
ASPEK NON FISIK
8
LETAK GEOGRAFIS
Kecamatan
Pringapus
bagian
dari Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa
Tengah.
Kecamatan
ini
berjarak sekitar 12 Km dari Ibukota Kabupaten Tenggara.
Semarang Dengan
ke
arah pusat
pemerintahan berada di Kelurahan Pringapus dengan luas sekitar 78,35 Km². Kecamatan Pringapus terdiri
dari 9 Kelurahan, 56 Dusun, 59 RW, dan 315 RT. Batas
Administrasi
Pringapus
sebagai Berikut : Utara
: Kec. Ungaran Timur, Kab. Demak
Timur
: Kab. Grobogan
Selatan
: Kec. Beringin, Tuntang, Bawen
Barat
: Kec. Bergas
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
9
KONSTILASI WILAYAH
Kecamatan Pringapus berada di Kabupaten Semarang yang secara geo ekonomis dilalui oleh 3 jalur pusat kegiatan ekonomi di Jawa bagian tengan, yaitu Batang (100 Km), Semarang (39 Km), dan Magelang, (61 Km). Kecamatan Pringapus juga memiliki jalur utama yang mempunyai keterkaitan dengan wilayah kabupaten di sekitarnya seperti Magelang, Wonosobo, Kendal, dan Semarang. Jalur tersebut memiliki fungsi sebagai akses mobilitas utama serta
pendistribusian dalam bidang pertanian dan perdagangan barang antar kecamatan yang berada di dalam Kabupaten Semarang. Pendistribusian perdagangan barang dan pertanian keluar wilayah Kabupaten Semarang berupa pendistribusian ke daerah sekitar Kabupaten Semarang seperti Kabupaten Magelah, Kota Semarang, bahkan hingga Batang berupa komoditas sereh, kopi, kakao, matoa. Hasil aliran produksi pertanian berupa padi, jagung, ketela pohon, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan, serta hasil aliran produk industri berupa industri textil, kerajinan keset, mebel, gerabah tanah, dsb. Keterkaitan antara Kabupaten Semarang juga diakibatkan oleh factor penarik, yaitu potensi periwisata seperti Watu Pentil, di desa Penawangan, Jatirunggo Park di desa Jatirunggo, Pesona Garda di desa Candirejo, dan wisata lainnya yang menjadikan hubungan dan keterkaitan
dengan daerah didalam dan diluar Kabupaten Semarang.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
10
TOPOGRAFI
Topografi
di
Kecamatan
Pringapus
tergolong dalam wilayah bergelombang,
memiliki tingkat kemiringan berkisar 8-15% dengan ketinggian 45 Mdpl - 561 Mdpl. Untuk
ASPEK FISIK
ketinggian 561 Mdpl cocok untuk ditanam seperti pohon jati, dan senggon yang berada
di desa Jatirunggo. Masalah di ketinggian 561 Mdpl banyak terjadi longsor terutama di jatirunggo. Untuk ketinggian 45 Mdpl cocok ditanamani tanaman seperti padi. Masalah yang sering terjadi di ketinggian 45 Mdpl yaitu kekeringan.
Kemiringan Datar
(0-8%)
Bergelombang (8-15%) Berbukit
(15-25%)
Curam
(25-40%)
Sangat Curam
(>40%)
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
11
GEOLOGI Ada 3 jenis tanah di Kecamatan Pringapus : 1.
Latosol Coklat tua dan latosol merah kuning dapat di tumbuhi
ASPEK FISIK
tanaman seperti, Tebu, Kakao atau coklat, Tembakau. Untuk kelemahan tanah latosol ini kurang subur karena minim
unsur hara. 2. Mediteran coklat tua tidak dapat ditanami tanaman karena terbentuk dari bebatuan kapur, kurangnya unsur hara, dan kurang subur 3. Latosol merah kuning cocok di
untuk berkebun tetapi perlu adanya penambahan pupuk supaya subur. Tanah ini cocok untuk di tanami perkebunan seperti tebu dan jagung.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
12
HIDROLOGI
Persebaran air tanah memadahi
di Kecamatan Pringapus terdapat di desa Candirejo dan Jatirnggo. Untuk
ASPEK FISIK
pemanfaatan air tanah ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk irigasi
dan
bercocok
tanam.
Permasalahan air tanah memadahi bisa berpotensi longsor, dan banjir
karena resapan air yang tidak bisa masuk kedalam tanah. Persebaran
air
memadahi
terdapat
Pringapus,
Klepu,
tanah
tidak
di
desa
Derekan,
Pringsari, Wonoyoso, Wonorejo, dan Penawangan.
Permasalahannya
yaitu banyaknya sumur bor yang menjadikan
air
tanah
kurang
memadahi.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
13
RAWAN BENCANA
Dari peta yang sudah di sajikan bisa terlihat bahwa Kebakaran hutan memiliki skala rata-rata sedang dan terjadi disaat iklim panas lalu untuk Kekeringan memiliki skala sedang menuju tinggi yang hampir
ASPEK FISIK
melanda seluruh wilayah, untuk rawan bencana banjir memiliki skala ratarata sedang menuju tinggi yang terdapat di kelurahan Wonorejo dan kelurahan Penawangan, untuk bencana rawan longsor terdapat pada skala sedang menuju tinggi.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
14
ASPEK FISIK
RAWAN BENCANA BANJIR
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
15
ASPEK FISIK
RAWAN BENCANA KEBAKARAN HUTAN
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
16
ASPEK FISIK
RAWAN BENCANA KEKERINGAN
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
17
ASPEK FISIK
RAWAN BENCANA RAWAN LONGSOR
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
18
PENGGUNAAN LAHAN
Penggunaan
lahan
di
kecamatan pringapus dapat
ASPEK FISIK
dilihat pada peta di samping. Dapat wilayah
disimpulkan Penawangan
dominasi
kebun
penggunaan karena
Irigasi pada jalan Pringsari
itu
lahan
di
dalam
oleh
pemukiman
sangat jarang sekali di temui,
berkaitan
dengan
kontur
wilayah yang curam hal ini mengakibatkan
kurang
cocoknya untuk di dirikan sebuah pemukiman.
Sumber : - RTRW Kab. Semarang
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
19
SARANA TRANSPORTASI
4
desa
Pringapus
di tidak
transportasi
memiliki
umum,
kelurahan
ASPEK FISIK
kecamatan
yaitu
Penawangan,
Pringngapus, Klepu, Wonoyoso.
Angkot pada jalan Pringsari
Hal ini mungkin karena jalan akses ke kelurahan Penawangan yang cukup curam dan jauh serta lebar luas ruas jalan yang tidak memungkinkan untuk simpangan
antar
kendaraan
roda
4.
Akibatnya, beberapa tempat wisata di desa Penawangan tidak
diketahui oleh orang banyak danjarang
dikunjungi
oleh
wisatawan lokal.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
20
SARANA IBADAH
Sarana
peribadatan
di
Kecamatan Pringapus telah banyak tersedia di sana, banyak terdapat
ASPEK FISIK
gereja-gereja Kristen dan Katholik. Salah
satu
tempat
ibadah
Masjid Al-Muttaqin
di
Kecamatan Pringapus ini Bernama Masjid Al Muttaqin yang terletak di kelurahan Candirejo, Kecamatan Pringapus. Masjid ini memiliki kondisi yang cukup baik, dan terletak di tengah perkampungan
sehingga
memudahkan warga sekitar untuk beribadah disana. Ukurun masjid yang
besar
juga
mampu
menampung banyak jamaah yang hadir.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
21
SARANA KESEHATAN
Kecamatan Pringapus memiliki sebuah
Klinik
umum,
praktek
Bidan
dokter
melahirkan,
ASPEK FISIK
Puskesmas yang terletak di Jl. Honggowicono,
Ngabean,
Pringapus, Kabupaten Semarang,
Puskesmas Pringapus
Jawa Tengah, yang tidak terlalu jauh
dari
Kantor
Kecamatan
Pringapus. Jarak jangkau puskesmas dari kelurahan Pringapus yang cukup dekat,
dan
puskesmas
juga
ini
fasilitas
yang
di
lumayan
lengkap membuat ini selalu ramai dipenuhi oleh pasien yang akan
berobat.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
22
SARANA PENDIDIKAN Sesuai pada gambar peta, persebaran
Pendidikan di kecamatan Pringapus sudah merata,
sehingga
warga
kejamatan
Pringapus mendapatkan Pendidikan yang
ASPEK FISIK
layak
dari
kecamatannya
sendiri,
Pendidikan Kecamatan Pringapus yang
SMP Pringapus 02
sudah lengkap karena dari tingkat Taman kanak-kanak sampai SMA sudah terdapat di kecamatan ini. Namun
pastinya
Pendidikan
di
Kecamatan Pringapus tidak luput dari masalah. Misalnya di beberapa sekolah kondisi
sarana
dan
prasarana
tidak
memenuhi standar, sebagai contoh di kelurahan Penawanan jalur yang curam membuat sarana Pendidikan disana susah di jangkau.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
23
PRASARANA JALAN Kondisi
jalan
Pringapus
di
sudah
Kecamatan mendapatkan
pembangunan secara merata, lebar jalan
utama
menuju
Kacamatan
Jl. Desa Candirejo Jl.Desa Penawangan
Pringapus 8 meter dan jalan antar
ASPEK FISIK
desa memiliki lebar 4 meter, dan jalan antar gang adalah 3 meter dengan masalah kondisi jalan banyak yang berlubang di Kelurahan Candirejo, Pringsari, Klepu. Jl. Desa Wonorejo
Jalan di kelurahan Wonorejo hanya
bisa dilewati oleh 1 mobil, namun jarang sekali mobil yang melewatinya, kebanyakan adalah motor pribadi warga. Dengan kondisi jalan seperti itu pastinya
akan
pengunjung
mengurangi untuk
minat
mengunjungi
tempat-tempat wisata atau bersejarah
di kelurahan Wonorejo contohnya Gumug, Tugu Merdeka, dan Situs Watu Lumpang yang terkenal di desa ini.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
24
SARANA RTH
Pada Kecamatan Pringapus terdapat banyak sekali Ruang
Terbuka Hijau (RTH), baik yang
ASPEK FISIK
sudah
di
Kelola
manfaatkan
dan
maupun
di
RTH Di Kelola Warga
yang
beluk di Kelola. Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sudah di kelola dan di
rawat
oleh
masyarakat
memiliki potensi dan daya tarik pengunjung,
sehingga
dimanfaatkan warga sekitar dan
wisatawan
untuk
berkunjung dan berswafoto
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
25
PRASARANA AIR BERSIH
Masyarakat
Pringapus
menggunakan
ASPEK FISIK
sumber
PDAM
mata
memenuhi
air
dan
untuk
kebutuhan
air
Kontrol PDAM
bersih sehari – hari. Namun, sumber
meski air
memiliki
bersih
yang
melimpah. Pada saat musim kemarau wilayah Kecamatan Pringapus
ini
rawan
akan
bencana
kekeringan.
Sendang Sumber Mata Air
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
26
PRASARANA DRAINASE
Pada Kecamatan Pringapus rata – rata memiliki jaringan
ASPEK FISIK
drainase
dengan
sistem
Drainase Tertutup
terbuka, dengan kisaran lebar sekitar 50 cm. Akhir dari sistem drainase ini ber hilir pada Kali Tuntang. Drainase Tertutup
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
27
PRASARANA LISTRIK
Kebutuhan listrik
dari
pada
energi
PLN
pada
ASPEK FISIK
Kecamatan Pringapus sudah menjangkau
ke
Tower Sutet
semua
daerah.
Sumber penerangan jalan sudah tersedia di sepanjang jalan utama dan Sebagian besar perkampungan.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
28
PRASARANA TELEKOMUNIKASI Kondisi
infrastuktur
jaringan telekomunikasi yang ada di kecamatan pringapus
ASPEK FISIK
sudah bisa dikatakan baik. Di dukung dengan jumlah menara
telepon
BTS Candirejo
seluler
berjumlah 3 tower, dan ada sekitar 20 jaringan repeater operator. Serta
jumlah
operator
BTS Klepu
telekomunikasi berjumlah 18.
Dapat dilihat dari sebagian masyarakatnya yang sudah menggunakan
komunikasi
alat
BTS Jatirunggo
berupa
perangkat elektronik. STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
29
PRASARANA SANITASI
Kondisi prasarana sanitasi di
Kecamatan
Pringapus
ASPEK FISIK
cukup bagus karena disetiap perumahan sudah memiliki
sanitasi
dan
IPAL Candirejo
keadaan
sanitasinya juga berfungsi dengan baik sihingga tidak menyebabkan permasalahan yang serius.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
30
PRASARANA PERSAMPAHAN
Penanganan
sampah
di
Kecamatan Pringapus cukup
ASPEK FISIK
bagus karena di tiap rumah memiliki
tempat
Bak Sampah TPS
sampah,
yang mana nanti nya akan di
ambil
oleh
petugas
kebersihan lalu di angkut oleh truck dan di kumpulkan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
31
JUMLAH PENDUDUK
Jumlah
Penduduk
di
Kecamatan
ASPEK NON FISIK
Pringapus sebanyak 54021 Jiwa.
75 + Tahun 70 - 74 Tahun
Dengan jumlah tertinggi berada di
65 - 69 Tahun
Desa Klepu dengan 8780 jiwa dan
60 - 64 Tahun
terendah berada di Desa Derekan
55 - 59 Tahun
dengan jumlah 2154 jiwa.
50 - 54 Tahun
jumlah penduduk usia produktif berpengaruh
positif
signikifan
terhadap pertumbuhan ekonomi dan
45 - 49 Tahun 40 - 44 Tahun 35 - 39 Tahun 30 - 34 Tahun
ketenangakerjaan
di
Kecamatan
Pringapus, Pada piramida di samping menunjukkan usia produktif pada
umur
15-64
tahun
25 - 29 Tahun 20 - 24 Tahun 15 - 19 Tahun
dapat
10 - 14 Tahun
meningkatkan perekonomian dengan
5 - 9 Tahun
menghasilkan
0 - 4 Tahun
barang
dan
sehingga dapat menekan
jasa
angka
kemiskinan di wilayah itu sendiri.
3,000
2,000
1,000
Laki - Laki (27.068)
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
0
1,000
2,000
3,000
Perempuan (26.953)
32
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pada tahun 2015 di Kecamatan Pringapus banyak penduduk yang
ASPEK NON FISIK
melakukan Perpindahan dari dalam Kecamatan Pringapus ke Kecamatan lain atau keluar kota seperti Semarang dan sekitarnya untuk mencari pekerjaan sehingga mengakibatkan penurunan 55%
kepadatan penduduk serta mengurangi tingkat Sumber Daya Manusia
54%
pada bidang ketenagakerjaan. 53%
Di tahun 2016 mengalami kenaikan laju pertumbuhan yang menyebabkan tingkat kepadatan penduduk tinggi, berpotensi karena banyaknya penduduk dari luar Kecamatan Pringapus yg masuk untuk
52%
51%
bekerja di Industri Tahun 2o17 mengalami penurunan karena terjadi pemecatan buruh pabrik dan disertai adanya wabah penyakit yang mana menyebabkan
2015
2016
2017
2018
tingkat kematian. 2018-2019 grafik cukup stabil karena pertumbuhan dan perpindahan
penduduk tidak berubah segnifikan STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
33
2019
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Mata Pencaharian Dengan adanya sektor industri dan
ASPEK NON FISIK
menjamurnya
perusahaan
yang
ada
di
Kecamatan Pringapus, hal ini mengakibatkan tingginya
tingkat
rata
–
rata
mata
pencaharian masyarakat sebagai karyawan
swasta, buruh pabrik dan buruh harian lepas.
Pengangguran (10.931) Mengurus Rumah Tangga (992) Pelajar (8.035) Pensiunan (189) PNS (291) TNI (47) Polri (57) Perdagangan (384) Petani/Perkebunan (3.874) Peternak(0) Nelayan (0) Industri (8.031) Konstruksi (3) Karyawan Swasta(22.283) Karyawan BUMN (38) Karyawan BUMD (6) Karyawan Honorer (24) Buruh Harian Lepas (4.114) Buruh Tani (36) Pembantu (1) Dosen (139) Guru (0) Supir (17)
Menurut data grafik diatas, kebanyakan penduduk Kecamatan Pringapus mata pencaharian nya Karyawan
Swasta, Sektor Industri, dan Buruh Harian Lepas. Namun pada
penggangguran
masih
menduduki
peringkat
tertinggi hingga 10.931
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
34
PIRAMIDA PENDUDUK
ASPEK NON FISIK
Jumlah
Penduduk
di
Kecamatan
75 + Tahun
Pringapus sebanyak 54021 Jiwa. Dengan
70 - 74 Tahun
jumlah tertinggi berada di Desa Klepu
65 - 69 Tahun
dengan 8780 jiwa dan terendah berada di
60 - 64 Tahun 55 - 59 Tahun
Desa Derekan dengan jumlah 2154 jiwa.
50 - 54 Tahun
Jumlah
penduduk
usia
produktif
45 - 49 Tahun
berpengaruh positif signikifan terhadap
40 - 44 Tahun
pertumbuhan
dan
35 - 39 Tahun
ketenangakerjaan di Kecamatan Pringapus,
30 - 34 Tahun
Pada piramida di samping menunjukkan
25 - 29 Tahun
ekonomi
usia produktif pada umur 15-64 tahun dapat
20 - 24 Tahun 15 - 19 Tahun
meningkatkan
perekonomian
dengan
10 - 14 Tahun
menghasilkan barang dan jasa sehingga
5 - 9 Tahun
dapat menekan
0 - 4 Tahun
wilayah itu sendiri.
angka kemiskinan di
3,000
2,000
1,000
Laki - Laki (27.068)
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
0
1,000
2,000
3,000
Perempuan (26.953)
35
PROYEKSI PENDUDUK 80000 70000 60000
ASPEK NON FISIK
50000 40000
y = 14.857x2 + 531.9x + 50526
30000
Tahun Jumlah Penduduk
20000
10000 0 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Grafik diatas merupakan hasil analisis trendline Polynomial. Pada grafik tersebut dapat dilihat trend pertumbuhan penduduk pada tahun 2020-2040 diramalkan akan terus mengalami peningkatan. Di tahun 2030 jumlah penduduk di Kecamatan Pringapus mencapai 67.374 jiwa. Hal itu pastinya berkaitan dengan jumlah kematian dan kelahiran yang ada di Kecamatan Pringapus. Semakin banyak jumlah kelahiran namun angka kematian semakin sedikit membuat Kecamatan Pringapus padat penduduk. Tidak hanya itu, pengaruh urbanisasi juga menjadi salah satu alasan meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Pertumbuhan penduduk yang tinggi tanpa diimbangi oleh ketersedian sarana dan prasarana yang cukup sangat mempengaruhi kualitas hidup dan tingkat kesejateraan penduduk di wilayah tersebut. STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
36
PEREKONOMIAN
Hingga saat ini, kegiatan ekonomi di Kecamatan Pringapus didominasi oleh industri, perdagangan dan
Industri selalu menempati urutan pertama dalam struktur pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Pringapus. Terdapat tiga
PRESENTASE INDUTRI DI KECAMATAN PRINGAPUS
jenis industri yakni industri besar, industri kecil menengah dan
didominasi oleh industri padat karya terutama kain atau garmen. Sedangkan untuk Industri kecil menengah dan rumah tangga didominasi oleh pembuatan kasur dan keset, serta pengolahan
kayu
menjadi
furniture
atau
mebel
yang
Industri Besar 3% Industri Kecil Menengah 19%
indutri rumah tangga. Industri besar di Kecamatan Pringapus ini
INDUSTRI
ASPEK NON FISIK
rumah makan. Selain itu juga dari sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.
Industri Rumah Tangga 78%
terkonsentrasi pada sentra-sentra industri kecil di Desa Wonoyoso dan Wonorejo. Untuk pengiriman produksi Industri ini dijual ke luar Kota seperti Kota Semarang, Boyolali dan
Salatiga. Banyak nya lapangan pekerjaan di industri yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Permasalahan yang sering terjadi yaitu limbah kain perca yang banyak lalu di
No. Jenis Industri 1. Industri Besar 2. Industri Kecil Menengah 3. Industri Rumah Tangga
Jumlah 23 174 692
bakar di dalam pabrik menimbulkan polusi udara.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
37
PEREKONOMIAN PERDAGANGAN Terdapat 4 kelompok pertokoan, 630
ASPEK NON FISIK
Mini market 2%
Pasar dengan Bangunan Permanen 0%
Kelompok Pertokoan 1%
toko, 2 pasar dengan bangunan permanen dan
16
minimarket
yang
berada
di
Kecamatan Pringapus.
Hasil pertanian di Kecamatan
PRESENTASE PRODUKTIVITAS (TON/HA)
LUAS PANEN (HA) Ketela 0%
Ketela 1%
Pringapus antara lain padi sawah,
Padi Sawah 37%
padi ladang, ketela dan jagung. Yang
Jagung 61%
di jual ke Kecamatan Pringapus dan Kecamatan lain, seperti Kecamatan
Jagung 61%
Padi Ladang 1%
Perbandingan Luas Panen dan Produksi
PRESENTASE PRODUKSI (TON)
Bandungan dan Kecamatan Bergas 100% 50% Jenis Tanaman Pangan Padi Sawah Padi Ladang Jagung Ketela
Produksi (Ton) 5,94 4,27 5,99 21,8
Produktivitas Luas Panen (Ton/Ha) (Ha) 14082 2369 205 48 23255 3884 327 15
Toko 97%
PRESENTASE PERDAGANGAN DI KECAMATAN PRINGAPUS
38% 16%
61% 11% 1%
16%
Padi Ladang
Jagung
57% 0%
0% Padi Sawah
Panen (Ha)
Ketela
Produksi (Ton)
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
Ketela 57%
Padi Sawah 38% Padi Ladang 1%
Padi Sawah 16% Padi Ladang 11% Jagung 16%
38
PEREKONOMIAN PERKEBUNAN
Pisang 3% Durian 1%
Di Kecamatan Pringapus terdapat potensi
ASPEK NON FISIK
PRESENTASI JUMLAH (KW) Sirsak 3%
Rambutan 0%
perkebunan. Hasil panen seperti buah alpukat, mangga, rambutan, jeruk, durian, pisang, sirsak, sayuran berupa petai,
dan
tomat. Terdapat beberapa masalah ketika
musim kemarau, banyak tanaman yang tidak Jeruk 93%
berbuah bahkan sampai layu dan mati. Distribusinya di jual ke Kecamatan yang
berada
di
sekitar
Pringapus
Kecamatan Bandungan dan Bawen.
seperti
Nama Buah Alpukat Mangga Rambutan Jeruk Durian Pisang Sirsak
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
Jumlah (Kw) 106 2900 204 87015 799 2969 2925
39
PEREKONOMIAN
PRESENTASE TERNAK UNGGAS Ayam Buras, 3%
Itik, 0%
Itik Manila, 0% Ayam Ras…
PETERNAKAN
ASPEK NON FISIK
Sektor peternakan yang berada di Kecamatan Pringapus antara
Ayam Ras Broiler 94%
lain kuda, sapi potong, kerbau, kambing, domba, dan kelinci. Sedangkan untuk ternak unggas yaitu ayam ras layer, ayam ras
PRESENTASE TERNAK BESAR Kelinci Kuda 0% 10%
broiler, ayam buras, itik dan itik manila. Banyak pendatang dari luar Pringapus seperti Kecamatan Salatiga dan Kecamatan Tuntang yang
Sapi Potong 12%Kerbau
2%
mencari hewan-hewan ternak yang digunakan untuk bahan baku daging. selain itu kotoran bisa digunakan untuk bahan baku pupuk.
Domba 32%
Untuk permasalahan perternakan yang biasanya terjadi yaitu
Kambing 44%
penyakit seperti flu burung, serta bau yang menyengat dari kotoran
disaat musim hujan. Hewan Ternak Kuda Sapi Potong Kerbau Kambing Domba Kelinci
Jumlah (Perekor) 2 1384 267 4956 3578 1108
Ternak Unggas Ayam Ras Layer Ayam Ras Broiler Ayam Buras Itik Itik Manila
(Jumlah Perekor) 2675 82204 2597 225 235
Perbandingan Ternak Besar dan Ternak Unggas 7%
93% Ternak unggas
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
Ternak Besar
40
ASPEK NON FISIK
PDRB Sektor Basis yang mampu memenuhi kebutuhan daerah atau wilayahnya dan mampu diekspor ke luar daerah. Sektor Basis tersebut diharapkan mampu meningkatkan petumbuhan PDRB, dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Peningkatan pendapatan PDRB akan mampu menaikkan permintaan industri basis serta peningkatan industri non basis sehingga dapat mendorong kenaikan investasi industri tersebut. Dengan diketahuinya sektor basis,tersebut maka akan mudah untuk meningkatkan PDRB Kabupaten Semarang karena sektor-sektor tersebut layak untuk dikembangkan. Sektor yang memiliki Rata-rata L Q < 1 di Kabupaten Semarang pada masa selama otonomi daerah tahun 2011-2014 yaitu sekitar : a. Sektor Listrik, gas dan air ( 2,26) b. Sektor lembaga keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (2.06) c. Sektor jasa-jasa (7.42) d. Sektor Pertanian (5.61) e. Sektor Konstruksi (0,60) f. Sektor Angkutan dan Komunikasi (1,07) g. Sektor Penggalian (0,00) Sektor-sektor tersebut tergolong sektor non basis karena sektor tersebut di tingkat Kabupaten Semarang kurang berspesialisasi atau dominan dibandingkan ditingkat Propinsi Jawa Tengah. Bedasarkan Tujuan untuk menganalisis sektor basis, struktur ekonomi dan sektor potensial: Struktur ekonomi Kabupaten Semarang selama Otonomi Daerah 2011-2014 berstruktur industri. Sektor industri yang memberikan sumbangan tertingi dalam Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB). 2. Sektor basis di Kabupaten Semarang selama Otonomi Daerah tahun 2011-2014 yaitu Sektor industri dan Sektor Perdagangan, Rumah Makan, Jasa, Akomodasi. Pola Location Quotient, perkembangan relatif stabil dari tahun ke tahun. 3. Sektor Potensial di Kabupaten Semarang selama Otonomi Daerah Tahun 2011-2014 dilihat dari analisis Model Rasio Pertumbuhan yaitu sektor industri dan sektor angkutan, komunikasi karena sektor mempunyai pertumbuhan yang menonjol dilihat rasio pertumbuhuan wilayah referensi yang (+) dan Rasio pertumbuhuan wilayah studi yang (+). 1.
Analisis Overlay yaitu sektor industri karena sektor tersebut dominan dari Kriteria kontribusi (LQ) Positif dari Kriteria pertumbuhan (RPs) yang positif.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
41
ASPEK NON FISIK
PDRB
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
42
BAB 2 POTENSIKAWASAN
STUDIO PERENCANAAN
KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
43
POTENSI - SEKTOR PERTANIAN Dalam sektor pertanian yang paling berpotensi berada di Desa Pringapus, Wonoyoso, Jatirunggo, dan Penawangan yang menghasilkan bahan pangan pokok yang sudah tersebar di semua Wilayah Pringapus. Untuk tanah pertanian milik pribadi dan kelompok tani sudah terkelompokkan sesuai bidangnya atau sesuai hasil taninya sendiri. Pusat penindustrian hasil tani berada di Pasar Pringapus serta dijual ke sekitar kecamatan pringapus. Banyaknya perkebunan yang menghasilkan , buahbuahan, dan bunga. Contohnya hasil sayuran seperti tomat maupun cabai yang ada di Desa Kenteng, hasil tanaman bunga seperti bunga krisan dan bunga tabur yang ada di Desa Duren dan Desa Kenteng, serta hasil buah-buahan khususnya alpukat yang ada di Desa Kenteng dan Jetis.
- SEKTOR PARIWISATA Banyaknya tempat wisata yang menarik pengunjung dari dalam daerah maupun luar daerah Pringapus. Seperti wisata Religi yang berada di Desa Pringsari, dan Penawangan. , wisata kuliner pasar Pagi di Desa Pringsari dan Desa Klepu. Pemandian air Panas Di Desa Derekan, serta Jatirunggo, selain pemandian air panas juga terdapat Taman Bunga “Jatirunggo Park”. Air Terjun Pesona Garda yang ada di Desa Candirejo.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
44
POTENSI - SEKTOR UMKM Adanya pengembangan kain perca menjadi keset di Desa Wonorejo, Jatirunggo, dan Wonoyoso. Untuk bahan baku yaitu kain perca di dapat dari industri kain yang berada di Desa Pringapus, untuk pendistribusiannya dijual di dalam kecamatan maupun dijual ke kecamatan lain yg dekat pringapus. Untuk toko banyak tersebar di sepanjang jalan Pringapus tepatnya di depan indusrti. Banyak yang menjual kebutuhan seharihari mulai dari sandang hingga pangan.
- SEKTOR INDUSTRI Banyaknya industri di Kecamatan Pringapus yang berjumlah 10 industri tersebar di berbagai desa, yang paling terkenal yaitu PT. Hop Lun adalah pabrik Konveski kain yang berada di Jl. Pringapus.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
45
MASALAH - SEKTOR PERTANIAN Untuk pertanian masih terkendala pada kurang meratanya bantuan dari pemerintah, seperti pupuk yang masih terkendala di Desa Wonoyoso dan Jatirunggo, dan harga benih yang tidak menentu yang terjadi di hampir seluruh kelurahan/desa di Pringapus. Banyaknya pengalihan fungsi lahan, dan pemasaran buah Jeruk, jambu kurang meluas akibat biaya operasional lebih tinggi daripada harga jual, sehingga mengalami ketimpangan dalam proses distribusi. - SEKTOR SARANA JALAN Kerusakan jalan yang diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain air hujan yang ada di Desa Penawangan, dan Wonoyoso akibat beban kendaraan seperti truck pasir dan kayu, serta jalan beton juga mulai berlubang atau ambrol di daerah Jatirunggo STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
46
MASALAH - SEKTOR DRAINASE Drainase yang belum tertata di Desa Klepu dan pembersihannya yang belum rutin. Untuk jalan raya nya masih mengalami banjir. Drainase yang kurang memadai namun sudah ada rencana untuk pembangunan drainase di Desa Wonoyoso dan sekarang sudah proses pembangunan. - SEKTOR SANITASI Kurangnya sanitasi dan air serapan yang memadai di sebagian besar wilayah Kecamatan Pringapus sehingga berkurangnya air di beberapa desa yaitu kelurahan Derekan, sebagian desa Wonoyoso, desa Penawangan, desa Jatirunggo, dan minimnya air akibat pengeboran tanah.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
47
MASALAH
- SEKTOR PARIWISATA Dalam sektor pariwisata terdapat permasalahan di pembangunan, dan akses jalan kurang memadai, salah satunya jalan menuju kawasan wisata seperti di Desa Penawangan, wisata bukit watu pentil dan Jatirunggo Park yang jalannya masih sempit untuk dilalui kendaraan besar seperti bus pariwisata dan kurang luasnya lahan parkir. - SEKTOR ORGANISASI Akibat masa pandemi, organisasi masyarakat salah satunya karang taruna belum melakukan kegiatan seperti yang dilakukan sebelum masa pandemi.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
48
MASALAH - SEKTOR PENDIDIKAN Dalam bidang pendidikan masih terdapat kekurangan di beberapa Desa, Pendidikan di Desa Penawangan. kurangnya SDA yang unggul untuk mengajar, dan struktur bangunan yang berada di ruang kelas sudah mulai retakretak.
- SEKTOR TPS Belum tersebar merata TPS di Kecamatan Pringapus, jadi di setiap desa masih menggunakan tempat sampah dari bis beton dan dibakar di depab rumah maupun di pekkarangan rumah yang menyebabkan polusi
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
49
PETA POTENSI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
50
PETA MASALAH
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
51
POTENSI SUMBER DAYA ALAM (SDA)
POTENSI KAWASAN
• Topografi wilayah Kecamatan Pringapus yang bervariasi menghasilkan bentang alam yang unik. Kondisi wilayah pringapus sangat potensial untuk dijadikan daerah pembangunan fisik kawasan. Cadangan lahan untuk pembangunan fisik masih teredia cukup luas terutama pada wilayah kelurahan pringapus, desa pringsari, desa jatirunggo dan desa penawangan, • Potensi sektor pertanian di wilayah kecamatan pringapus didukung oleh lahan pertanian sawah beririgasi merupakan lahan yang berpotensi memberikan produktivitas tinggi dalam budidaya sawah, terutama padi. • Di sisi lain, mempertahankan keberadaan lahan ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan kawasan terbangun dan non terbangun.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
52
POTENSI SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)
• Jumlah penduduk yang cukup banyak, menjadi potensi yang dapat dioptimalkan dalam mendukung
POTENSI KAWASAN
perkembangan kawasan, karena dapat menjadi tenaga kerja yang potensial. • Jumlah dan angka pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi berada dikawasan sekitar kelurahan pringapus dan desa wonorejo, dikarenakan pusat pemfokusan sektor ekonomi berupa pabrik.
• Pergerakan penduduk yang cukup tinggi antar wilayah merupakan potensi dalam pengembangan wilayah dikarenakan dapat men-generate pertumbuhan ekonomi, secara otomatis akan membawa modal (uang) dan barang sehingga pertumbuhan ekonomi juga ikut berkembang.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
53
PERTUMBUHAN EKONOMI
• Pertumbuhan ekonomi yang dibentuk dari berbagai macam sektor (lapangan usaha)yang secara tidak
POTENSI KAWASAN
langsung menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi di suatu daerah. • PDRB Kecamatan Pringapus jika dibandingkan dengan kecamatan lain wilayah Pringapus memilki kontribusi beberapa sektor : sektor pertama yaitu sektor industri mendominasi nilai PDRB sebesar 52,60 % , sektor ke dua yaitu perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi berkontribusi 28,00 %, sedangkan sektor lain mempunyai kontribusi kecil sebesar 10 % dari total PDRB Kabupaten Semarang 2014.
Pertumbuhan Ekonomi Ungaran Barat 19%
14 Kecamatan Lainnya 38%
Ungaran Timur 19%
Pringapus 9%
Ungaran Barat
Ungaran Timur
Bergas 15%
Bergas
Pringapus
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
14 Kecamatan Lainnya
54
POTENSI PEMANFAATAN RUANG
POTENSI KAWASAN
• Potensi pemanfaatan ruang di wilayah pringapus ditunjukan dengan peruntukan daya dukung lahan sebagai kawasan budidaya cukup luas, hal ini merupakan potensi bagi ketersediaan cadangan lahan untuk mengantisipasi perkembangan secara fisik.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
55
BAB 3 PROYEKSI KEBUTUHAN SARANA
STUDIO PERENCANAAN
KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
56
PROYEKSI KEBUTUHAN SARANA
2021
2022
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
57
PROYEKSI KEBUTUHAN SARANA
2023
2024
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
58
PROYEKSI KEBUTUHAN SARANA
2025
2026
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
59
PROYEKSI KEBUTUHAN SARANA
2027
2028
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
60
PROYEKSI KEBUTUHAN SARANA
2029
2030
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
61
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
62