LAPORAN STUDIO PERENCANAAN
BUKU RENCANA PENGEMBANGAN
KECAMATAN TUNTANG
PWK USM 2021
3
LAPORAN STUDIO PERENCANAAN
Tim Penyusun Ketua & Wakil Ketua Ditya Setiaji David Adi Kurniawan
Sekretaris & Bendahara Annisa KusumaWardani Fariza Fristiany
Koordinator Lapangan Devi Yunia Pratiwi Arif Fahrudin
Koordinator Laporan Adi Prayoga Citra Mutiara Pertiwi
Editor Laporan Hana Syafira Dini Wijayanti
Editor Desain Alvin Bagus Dwirendragraha Aldimas Bangkit Hartanto
Aji C. 511.19.0048
David C. 511.19.0016
Fariza
Annisa
C. 511.19.0045
C. 511.19.0034
Editor Video Laurensius Nicholas Wicaksono
Devi C. 511.19.0017
Arif C. 511.19.0046
Citra C. 511.19.0058
Adi C. 511.19.0020
Dosen Pembimbing Agnesia Putri Kurnianingtyas, ST, MT, MSc Imam Rofi’i, ST, MT Rizqy Ridho Prakasa, ST, MT STUDIO 3 TUNTANG PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG TAHUN 2021
Dini Dini C. 511.19.0004 C. 511.19.0004
Hana C. 511.19.0037
Alvin C. 511.19.0044
Nicho
C. 511.19.0023
Aldimas C. 511.18.0069
PWK USM 2021
2
LAPORAN STUDIO PERENCANAAN
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun buku laporan Tugas Besar Mata Kuliah Studio Perencanaan (PWK17534P ) yang berjudul “Buku Rencana Pengembangan Kecamatan Tuntang”. Laporan ini telah kami susun semaksimal mungkin dengan bantuan dan masukan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyusunan laporan. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya kepada semua pihak yang telah terkait. Kami selaku penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dar i kata sempurna dan masih terdapat kesalahan serta kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Akhir kata kami berharap semoga buku laporan hasil Studio Perencanaan mengenai “Buku Rencana Pengembangan Kecamatan Tuntang” dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca. Semarang, 13 Januari 2022
Studio Perencanaan 3 PWK USM 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
3
DAFTAR ISI BAB I PROFIL WILAYAH Orientasi Wilayah Gambaran Umum Potensi & Masalah serta Isu Strategis
6 8 11
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN Tujuan atau Visi Pengembangan Misi atau Strategi Pengembangan Penerapan Konsep Pengembangan
18 20 22
BAB III RENCANA TATA RUANG Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang
30 31
BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN Rencana Pengembangan Pariwisata Rencana Pengembangan Aspek Penunjang
33 42
BAB V INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN Tabel indikasi Program
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
56
PWK USM 2021
4
B A B 1
PROFIL WILAYAH Orientasi Wilayah Gambaran Umum Potensi dan Masalah serta Isu Strategis
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
6
PROFIL WILAYAH
ORIENTASI WILAYAH Konstilasi Wilayah
Administrasi Wilayah 110˚26’34” - 110˚31’6” BT 7˚12’37” - 7˚30’32” LS
24 - 32˚C
Kecam atan Tuntang bagian dari Kabupaten Sem arang, Prov insi Jawa Tengah.
Kecam atan Tuntang memiliki:
Dengan rata-rata ketinggian ±467m diatas permuk aan laut, yang sebagian besar berup a dataran.
LUAS ±5.623,57 Ha Batas Kecamatan T untang, yaitu: • Utara : Kecamatan Baw en Kecamatan P ringapus • Sel atan : Kota Salatiga, Kecamatan Getasan • Timur : Kecamatan P abelan, Kecamatan Bringin • Barat : Kecamatan Baw en, Raw a P ening
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
•
•
•
•
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
K ecamatan T u n tan g – P ro v i n si Jaw a T en gah T e r d ap at Sal ok a T h e me P ar k s e bagai te mp at w i s ata te r be s ar d i J aw a T e n gah yan g r amai p e n gun jun g. K ecamatan T u n tan g – K ecamatan Baw en P en gop ti mal an P e mban gk i t L is tr i k T e n aga Ai r J e l ok d an T i mo di Kec amat an T un tan g s e bagai p as ok an e n e r gi l i s tr ik k e s i s te m tr an s mi s i d an d i s tr i bus i J a w a-Bal i . K ecamatan T u n tan g – K ecamatan Amb araw a H as i l p r od uk s i te rn ak di Ke c amatan T un t an g d i p e r d agan gak an di P as ar A mbar aw a. K ecamatan T u n tan g – K ecamatan Bri n gi n P ad a s ar an a p e r e k on omi an ; p as ar , be be r ap a d e s a yan g ti d ak me mi l i k i ak s e s p as ar d i d al am Ke c amatan T un tan g me me n uh i k e butuh an d i P as ar Br i n gi n , Ke c amat an Br i n gi n
PWK USM 2021
7
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
8
PROFIL WILAYAH
GAMBARAN UMUM Topografi
Klimatologi
Jenis Tanah
Cu r ah Hu jan3536 Mm Ha r i Hujan 152 h a ri
Kecamatan T untang memiliki 3 jenis tanah antara lain: 1. Jenis tanah alluvial : 47% 2. Jenis tanah andosol : 17 % 3. Jenis tanah mediteranian : 36 %
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
T opografi Kecamatan T untang terdiri dari 5 yaitu : 1. Wilayah kemiringan 0 - 8 % 2. Wilayah kemiringan 8 -15 % 3. Wilayah kemiringan 15 - 25 % 4. Wilayah kemiringan 25 - 40% 5. Wilayah kemiringan >40 % Daerah dengan kemiringan > 40% di atas permukaan laut me miliki suhu udara sejuk dengan tanah subur, cocok untuk pengembangan daerah pertanian.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Kecamatan T untang memiliki intensitas curah hujan yang berbeda, antara lain: 1. Curah hujan 1500-2000 Mm 2. Curah hujan 2000-2500 Mm 3. Curah hujan 2500-3000 Mm P ermasalahan yang akan muncul dengan kapasitas air tersebut adalah terjadinya raw an banjir atau genangan ap abila sistem aliran air yang kurang menduk ung, dan raw an terjadi longsor.
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
PWK USM 2021
9
PROFIL WILAYAH
GAMBARAN UMUM Daerah Rawan Bencana
Tata Guna Lahan P ersebar an tata gun a lahan Kecamatan T untang sebagai berikut: ❑ Area resapan berada di daerah raw a pening. ❑ Kaw asan perkotaan berad a di daerah Desa T untang, Lopait, dan Kesonggo. ❑ Kaw asan perdesaan berada di daerah Desa Jombor, Sraten, T lompokan, dan Delik. ❑ P eruntukan lahan pertanian berad a di Desa Karangtengah, Watuagung, ❑ P eruntukan lahan pertanian/ perkebunan berad a di Desa T untang, Tlogo Gedangan, dan Ngajaran.
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Wilayah Kecamatan T untang yang raw an bencana yaitu: 1. Daerah Raw an Banjir: Desa Candirejo, Sraten, Kalibeji, Gedangan, T untang, Watuagung, Lopait, dan Row osari. 2. Daerah Raw an Longsor: Desa Watuagung, Delik, dan Lopait.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
D ar i pe n ggun aan l ah an te r se but mayori tas di pe r un tuk an un tuk se k tor p e r tani an d an p e r ke bun an . L uas n ya l ah an p e r tani an p ad i, ubi k ayu, jagun g di Ke c ama tan T un tan g ak an be r p otensi me ni ngk atk an p er e k on omi an mas yar ak at d en gan p r od uk sin ya. P r od uk s i te rs e but d i jual d al am be n tuk b ah an me n tah seperti s al ah s atun ya padi ata u be r as yan g d idi s tri bus ik an ke be r bagai te mp at di w ilayah s e k i tar. L ah an yan g se s uai un tuk p e r l uas an s aw ah yan g ten tun ya yan g juga d ilen gk api d en gan p r as ar an a yan g d i but uh an sepe rti p e tak an , s al ur an i rigasi, d an Le mbaga p e n d uk un g yai tu Le mbaga p en gk re di tan d an pe nye di a s ar an a Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021 p r od uk s i . N am un s e ti ap tah un n ya l uas l ah an Luas Kecamatan T untang secara keseluruhan sebesar p e r tani an d an pe r k e bun an di Ke c amat an 5.624,59 Ha. Penggunaan lahan di Kecamatan T un tan g ak an s e mak i n be r k ur an g . H al ini T untang terbagi sebagai berikut: ter jadi k ar e n a te r jadi p eni n gk atan juml ah 1. Area Resapan : 683,39 Ha p e n d ud uk di Ke c amat an T un tan g. Se mak in 2. Kaw asan P edesaan : 2.128,53 Ha be s ar k e bu tuh an l ah an p er muk i man ak an 3. Kaw asan P erkotaan : 1.311,3 Ha me n ye babk an pe r ubah an tata gun a l ah an 4. P eruntukan Lahan P ertanian : 1.499,5 Ha 5. P eruntukan Lahan P erkebunan : 2.172,5 Ha s e p e r ti l ah an p e rs aw ah an yang s aat ini d i k e mban gk an men jad i l ah an p e r muk i man s e be s ar 0 , 3 H a.
PWK USM 2021
10
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
11
PROFIL WILAYAH
POTENSI & MASALAH
Produk ungg ulan sektor pertanian tan aman pangan di Kecamatan Tunta ng adalah ubi kayu atau ket ela. Dikarena kan melimpahnya produksi ketela, masyarakat Kecamatan Tuntang memanfaatkan ketela untuk diolah menjadi ker upuk ketela. Berbagai upaya telah d ilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengembang kan sektor pertania n, mengacu pada Pr ogram Pembang unan Pertania n Tanaman Pangan dan H ortikultura (TPH) melalui : ✓ Pemanfaata n sumber daya pertania n (modal, teknolog i, pasar, informasi, lahan). ✓ Pengembangan, peng olaha n, dan pemasaran hasil produksi pertanian.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Produk ungg ulan pada sektor pertanian hortikultura di Kecamatan Tuntang adalah buah durian dari Desa Delik da n Desa Tlogo. Untuk mend orong permintaan buah durian maka Pemerintah K ecamatan Tuntang mengadakan Bazar Durian setiap tahun sekali, untuk meningkatkan permintaan buah d urian dan mengenalka n jenis buah duria n yang ada di Kecamatan Tuntang. Untuk p emasarannya sebagia n besar produksi dijual d i Kota Sala tiga, karena letaknya berdekata n dengan Kecamatan Tuntang. Ada juga masyarakat yang menjual hasil produksi durian di sekitar pinggiran jala n lokal primer. Hal itu dapat meningkartkan perekonomian masyarakat sekitar di wila yah Kecamatan Tuntang.
Terdapat beberapa jenis UMKM di Kecamatan Tuntang yang ungg ula n yaitu produksi maka nan da n kerajina n. Hal tersebut tentunya menjadi pendorong masyaraka t di Kecamatan Tuntang untuk membua t UMKM denga n harapan produk yang dihasilkan akan laku di pasaran. Terdapat banya k produk makana n hasil UMKM yang tela h dibua t oleh masyarakat, diantaranya yaitu produk peng olaha n kripik ika n wader, pengolaha n krip ik tempe, pengolahan kerupuk dan kripik singkong, dan pengolahan roti. Untuk produk kerajina n hasil UMKM diantaranya a nyaman dari bambu, konveksi rumah tangga, mebel, kerajina n ukir, kerajinan eceng gondok, dan reparasi barang bekas. Hal tersebut dapa t dimanfaa tka n sebagai cind eramata khas Kecamatan Tuntang. Denga n adanya potensi UMKM diharapka n dapat membantu per ekonomia n masyarakat dan memajuka n Kecamatan Tuntang.
Potensi lainnya d i Kecamatan Tuntang terdapat pada sektor pariwisa ta. Kecamatan Tuntang sendiri memiliki beberapa objek wisa ta berbasis alam. Pariwisa ta di Kecamatan Tuntang sa ngat beragam denga n konsep dan fasilitas yang berbeda. Sebagian besar wisata Tuntang menyuguhkan keinda han alam serta fasilitas resto atau tempat makan, dia ntaranya yaitu Radesa Wisata, Kaliod o, Goa R ong, Daringan Kesong o Culture, dan Kampoeng Banyumili. Terdapat juga objek wisata yang menyug uhkan peng etahuan mengenai sejarah dan pelestarian cagar budaya ya itu M useum Pandanaran da n sebagai tempat ibada h yaitu Goa Maria Selain itu juga terdapa t objek wisata yang menyug uhka n wahana p ermainan d engan keindahan alam yaitu Saloka. Sektor pariwisata di Kecamatan Tuntang biasanya dikelola oleh BUMDES, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan ada juga yang dikelola la ngsung oleh mayarakat. Kecamatan Tuntang sangat mengharapkan peningkatan jumlah p engunjung itu kemba li d engan upaya pendirian ata upun pembangunan wisata baru seperti Daringan Kesongo Cultur e. Mela lui upaya tersebut diharapka n dapat meningka tkan perekonomian masyarakat Kecamatan Tuntang.
PWK USM 2021
12
PROFIL WILAYAH
POTENSI & MASALAH Masalah sektor pertanian yang ada di Kecamatan T untang yaitu mengalami penyusutan lahan pertanian. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin menurunnya penggunaan lahan pada lahan saw ah tadah hujan dan saw ah
irigasi.
dikendalikan
P ertambahan mengakibatk an
penduduk
yang
bertambahnya
sulit lahan
permukiman sebagai temp at tinggal. Hal tersebut secara tidak langsung akan sangat berpengaruh pad a hasil produksi pertanian yang semakin menurun akibat lahan
pertanian yang berkurang. P ada pertanian padi organik juga
mengalami
be berapa
per masalah an
lain,
diantaranya terdapat serangan hama pada tanaman padi organik dan penyediaan pupuk organik yang masih kurang. Sedangkan masalah sumber daya manusia, saat ini
minat
generasi
muda
untuk
mengurus
bidang
pertanian telah minim. Hal itu dikarenakan generasi mud a gengsi untuk bekerja mengolah lahan pertanian dan lebih memilih mencari pekerjaan yang terdapat di kota. Selain itu, beber apa bantuan alat pertanian yang diberikan oleh pemerintah juga kurang tepat sasaran. Bantuan tersebut justr u dimanfaatk an oleh golongan tertentu
bukan
untuk
kepentingan
menyeluruh.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
petani
secara
Terdapat permasalahan dari tempat wisata: 1. Daringan Kesongo Culture sebagian akses jalan menuju tempat wisata kuliner ini kurang bagus karena belum beraspal. Fasilitas toilet jumlahnya masih minim. 2. Goa Rong sebagian akses jalan menuju tempat wisata kuliner itu kurang bagus. 3. Kali Odo dan Desa Wisata Gedangan belum tersedia tempat makan, hanya terdapat pedagang kecil saja dan tempat ibadah yang belum tersedia. 4. Gua Maria Rosa Mystica tempatnya terpencil. Akses jalannya pun tidak terlalu bagus, masih ditemui jalan bebatuan. 5. Museum Pandanaran jarang beroperasi. Belum tersedia penginapan, dan tidak terdapat mushola maupun tempat makan. 6. Radesa Wisata Rawa Pening akses jalannya menuju Menara, harus melewati jembatan yang kurang aman untuk lewati.
Sebagian Kecamatan limbah
besar
pelaku
T untang masih
hasil
pengolahan
UMKM
di
membuang UMKM
ke
saluran air maup un gorong-gorong, hal tersebut
dikarenakan
belum
ad anya
Instalasi P engolahan Air Limbah (IP AL). Selain
dialami
itu,
permasalahan
yaitu
lain
permasalahan
yang
biaya
produksi dan pemasaran barang dan jasa yang masih dijual dengan harga yang rendah serta penjualan masih dilakukan di sekitar w ilayah Kecamatan T untang.
PWK USM 2021
13
PROFIL WILAYAH
ANALISIS SWOT
MATRIKS SWOT
INTERNAL
EKSTERNAL
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
HELPFUL
HARMFUL
STRENGTH
W EAKNESS
1. Bentang alamnya memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata. 2. Memiliki pasokan energi listrik ke sistem transmisi dan distribusi Jawa-Bali yaitu PLTA Jelog. 3. Wilayah dengan hasil produksi pertanian dan perkebunan yang melimpah. 4. Kondisi geografis yang mendukung pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. 5. Terdapat UMKM kerajinan eceng gondok dan industri kerupuk. 6. Terdapat kesenian tarian kuda lumping.
1. Kurangnya ketersediaan TPS yang memadai di setiap desa. 2. Belum meratanya program pelatihan bagi kelompok tani. 3. Akses jalan dan transportasi umum menuju fasilitas pariwisata dan perekonomian kurang memadai. 4. Masih banyak masyarakat yang tergolong ekonomi menengah ke bawah. 5. Kurangnya rambu-rambu peringatan pada jaringan jalan. 6. Kurangnya ketersediaaan IPAL dan kesadaran masyarakat terkait pengolahan limbah. 7. Kurangnya pelatihan pemanfaatan eceng gondok untuk kerajinan. 8. Ketersediaan drainase permukiman di depan rumah belum memadai dan kondisinya tidak terawat.
OPPORTUNITY
THREAT
1. Wilayahnya dilalui jalur antar provinsi sehingga letaknya strategis untuk singgah penduduk dari luar Kecamtan Tuntang. 2. Berbatasan langsung dengan Kota Salatiga dan Danau Rawa Pening. 3. Menurut RTRW Kab. Semarang Kecamatan Tuntang merupakan daerah pengembangan agrowisata. 4. Setiap tahun mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk.
1. Pembangunan jalan tol Semarang-Solo, membuat kendaraan umum dan pribadi melintas Kecamatan Tuntang berkurang. 2. Banyak penduduk usia produktif memilih bekerja di luar wilayah. 3. Kurangnya minat penduduk usia muda bekerja sebagai petani dikarenakan memilih bekerja sebagai pegawai. 4. Semakin berkurangnya lahan pertanian dikarenakan peningkatan kebutuhan lahan pemukiman. 5. Banjir luapan Rawa Pening.
PWK USM 2021
14
PROFIL WILAYAH
ANALISIS SWOT
MATRIKS SWOT ANALISIS STRENGTH
1. Bentang alamnya memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata. 2. Memiliki pasokan energi listrik ke sistem transmisi dan distribusi Jawa-Bali yaitu PLTA Jelog. 3. Wilayah dengan hasil produksi pertanian dan perkebunan yang melimpah. 4. Kondisi geografis yang mendukung pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. 5. Terdapat UMKM kreatif produksi kerajinan eceng gondok dan industri kerupuk. 6. Terdapat kesenian tarian kuda lumping.
OPPORTUNITY
THREAT
ANALISIS S-O
ANALISIS S-T
1. Wilayahnya dilalui jalur antar provinsi sehingga letaknya strategis untuk singgah penduduk dari luar Kecamtan Tuntang. 2. Berbatasan langsung dengan Kota Salatiga dan Danau Rawa Pening. 3. Menurut RTRW Kab. Semarang Kecamatan Tuntang merupakan daerah pengembangan agrowisata. 4. Setiap tahun mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk.
1.
2. 3.
4.
5.
W EAKNESS
1. Kurangnya ketersediaan TPS yang memadai di setiap desa. 2. Belum meratanya program pelatihan bagi kelompok pokdarwis dan tani. 3. Akses jalan dan transportasi umum menuju fasilitas pariwisata dan perekonomian kurang memadai. 4. Masih banyak masyarakat yang tergolong ekonomi menengah ke bawah. 5. Kurangnya rambu-rambu peringatan pada jaringan jalan. 6. Kurangnya ketersediaaan IPAL dan kesadaran masyarakat terkait pengolahan limbah. 7. Kurangnya pelatihan pemanfaatan eceng gondok untuk kerajinan. 8. Ketersediaan drainase permukiman di depan rumah belum memadai dan kondisinya tidak terawat. 9. Minimnya RTH publik.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Dengan kondisi geografis yang berbatasan langsung dengan Danau Rawa Pening dapat dimanfaatkan untuk sektor budidaya perikanan. (S4-O2) Dapat menjadi wilayah penyangga Kota Salatiga karena terdapat PLTA Jelok dan hasil produksi pertanian dan perkebunan yang melimpah. (S2,S3-O2) Kecamatan Tuntang memiliki bentang alam yang berpotensi untuk pariwisata sejalan dengan RTRW Kab. Semarang yang menyatakan Kec. Tuntang merupakan daerah pengembangan agrowisata. (S1-O3) Pemanfaatan jalan provinsi untuk jalur pemasaran dan distribusi hasil produksi SDA maupun UMKM kreatif. (S5-O1) Memaksimalkan potensi kesenian yang berada di Kecamatan Tuntang untuk memperkuat sektor pariwisata. (S6-O3)
ANALISIS W -O 1. 2.
3.
Berdasarkan RTRW Kab. Semarang, Kecamatan Tuntang merupakan daerah pengembangan agrowisata, namun akses jalan dan transportasi umum kurang memadai. (W3-O3) Setiap tahun mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk, tetapi ketersediaanRTH yang minim, TPS dan IPAL belum memadai. (W1,W6, W9-O4) Kurangnya rambu lalu lintas di jalan provinsi Semarang-Solo yang belum memadai, sehingga rawan kecelakaan. (W5-O1)
1. Pembangunan jalan tol Semarang-Solo, membuat kendaraan umum dan pribadi melintas Kecamatan Tuntang berkurang. 2. Banyak penduduk usia produktif memilih bekerja di luar wilayah. 3. Kurangnya minat penduduk usia muda bekerja sebagai petani dikarenakan memilih bekerja sebagai pegawai. 4. Semakin berkurangnya lahan pertanian dikarenakan peningkatan kebutuhan lahan pemukiman. 5. Banjir luapan Rawa Pening. 1.
2.
3.
Kecamataan Tuntang unggul dalam UMKM kerupuk dan kerajinan eceng gondok, namun sejak adanya jalan tol membuat kegiatan ekonomi sepanjang jalan arteri Tuntang-Semarang-Solo menurun, sehingga masyarakat harus berinovasi memasarkan produknya dengan cara lain. (S5-T1) Kondisi geografis yang mendukung untuk kegiatan pertanian, perkebunan, dan perikanan, namun rendahnya minat generasi muda untuk bekerja di bidang tersebut membuat sektor tersebut terancam. (S4-T3) Memiliki produksi hasil pertanian yang tinggi, tetapi hal ini terancam oleh semakin berkurangnya lahan pertanian.(S3-T4)
ANALISIS W -T 1.
2. 3.
Pencemaran lingkungan oleh limbah akibat ketersediaan TPS yang kurang memadai, sehingga akan mengurangi produktiftas pertanian dan perkebunan juga kenyamanan bertempat tinggal. (W2-T4) Permasalahaan drainase yang buruk dapat memperparah dampak kerugian luapan Danau Rawa Pening. (S8-T5) Program kelompok tani dan pokdarwis yang belum merata tidak akan berjalan lancar apabila generasi muda hanya tertarik bekerja sebagai pegawai. (S2-T3)
PWK USM 2021
15
PROFIL WILAYAH
ANALISIS SWOT
Isu strategis
1
Menurut RTRW terdapat pengembangan pariwisata, namun belum didukung dengan akses jalan dan transportasi umum yang memadai.
2
Adanya pengembangan pariwisata, namun ketersediaan SDM belum optimal. Hal ini terbukti dengan belum meratanya program pelatihan kelompok tani dan pokdarwis.
3
Adanya pengembangan agrowisata, namun ketersediaan pengelolaan limbah belum memadai dan minimya RTH publik.
4
Adanya pengembangan pariwisata, akan tetapi pemasaran hasil produksi UMKM kreatif seperti industri kerupuk dan kerajinan eceng gondok belum optimal.
5
Adanya pengembangan pariwisata, namun belum didukung dengan kebudayaan dan kesenian seperti tarian kuda lumping khas Tuntang.
Untuk dapat menentukan prioritas isu strategis pengembangan Kawasan Kecamtan Tuntang, dilakukan analisis skoring. Analisis skoring yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis isu strategi dengan pembobotan sederhana melalui diskusi kelompok. Terdapat 5 isu strategis yang kan dianalisis skoring. Yang mendapat nilai skoring terendah merupakan prioritas isu strategi. Berikut adalah kriteria dan bobot analisis skoring Isu Strategis:
NO
KRITERIA
BOBOT
1
Kesesuaian dengan rencana atau arahan dalam RTRW.
40
2
Kemungkinan kemudahan untuk ditangani.
10
3
Memberikan dampak ekonomi secara signifikan.
20
4
Menjaga kelangsungan ekosistem.
30
JUMLAH
100
Analisis Skoring NO
ISU STRATEGI
Skoring
Peringkat
Skoring
Peringkat
Skoring
TOTAL SKOR
PRIORITAS STRATEGIS
KRITERIA 4 (x30)
Peringkat
KRITERIA 3 (x20)
Skoring
KRITERIA 2 (x10)
Peringkat
KRITERIA 1 (x40)
1
Menurut RTRW terdapat pengembangan pariwisata, namun belum didukung dengan akses jalan dan transportasi umum yang memadai.
1
40
5
50
1
20
3
90
200
1
2
Adanya pengembangan pariwisata, namun ketersediaan SDM belum optimal. Hal ini terbukti dengan belum meratanya program pelatihan kelompok tani dan pokdarwis.
3
120
3
30
3
60
2
60
270
3
3
Adanya pengembangan agrowisata, namun ketersediaan pengelolaan limbah belum memadai dan minimya RTH publik.
2
80
4
40
4
80
1
30
230
2
4
Adanya pengembangan pariwisata, akan tetapi pemasaran hasil produksi UMKM kreatif seperti industri kerupuk dan kerajinan eceng gondok belum optimal.
4
160
2
20
2
40
4
120
340
4
5
Adanya pengembangan pariwisata, namun belum didukung dengan kebudayaan dan kesenian seperti tarian kuda lumping khas Tuntang.
5
200
1
10
5
100
5
150
460
5
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
16
B A B 2
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN Tujuan atau Visi Pengembangan Misi atau Strategi Pengembangan Penerapan Konsep Pengembangan
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
18
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
TUJUAN ATAU VISI PENGEMBANGAN
“Terciptanya Kecamatan Tuntang sebagai Kawasan Wisata yang Kreatif serta Ramah terhadap Lingkungan” P erumusan tujuan pengembangan w ilayah Kecamatan T untang, diangkat berdas arkan potensi dan mas alah yang ada di Kecamatan T untang. T erdapat be berap a sektor di Kecamatan T untang yang berpotensi seperti sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Dengan kondisi alam yang masih sangat menudukung, sektor pariwisatalah yang paling diunggulkan dalam pengembangan ini. P engembangan yang dilakukan pun tidak hanya asal pengembangan saja, tetapi tetap memperhitungkan dampak yang terjadi baik damp ak terhadap lingkungan ataup un dampak terhadap masyarakat sekitar secara ekonomi. Dengan kondisi seperti itu, dilakukan pengenalan mengenai sektor pariw isata di Kecamatan T untang sehingga dapat menarik w isataw an. Diharapkan pengembangan ini kedepannya dapat meningkatkan pendapatan perekonomian dan kesejahteraan masyar ak at Kecamatan T untang. Oleh karena itu, tujuan yang dirumuskan dengan dalam pengembangan ini adalah perencanaan pengembangan dengan konsep Creative Eco Tourism dengan memanfaatkan potensi alam yang ada sesuai RT RW. Dengan Konsep Creative Eco Tourism sektor pariwisata akan mengarah kepada pengembangan yang kreatif dengan pemanfaatan sumberdaya sedemikian rupa agar ke butuhan ekonomi, sosial, estetika dapat terpenuhi sekaligus tetap memelihara ekosistem dan lingkungan. Sehingga segala aspek kebutuhan terpenuhi tetapi tetap ramah lingkungan dan dapat menarik w isataw an untuk berkunjung.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Faktor-faktor penting dalam pengembangan Kecamatan Tuntang sebagai Kawasan Wisata dengan Konsep Creative Eco Tourism :
SDA & Lingkungan
Faktor Penting Pengembangan Wisata
SDM & Sosial Masyarakat
Sarana & Prasarana
Kelembagaan
Wujudkan Kecamatan T untang menuju arah yang lebih baik. Dengan mew ujudkan masyarakat Kecamatan T untang yang sejahtera dan lebih maju. Upaya tersebut dilakukan melalui pengembangan sektor pariw isata dengan memanfaatkan SDA yang melimpah SDM yang unggul, dan sarana prasarana yang tersedia. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah serta pelestarian budaya Kecamatan T untang
PWK USM 2021
19
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
20
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
MISI ATAU STRATEGI PENGEMBANGAN
Creative Eco Tourism
1 Mengoptimalkan SDA dan pelestarian lingkungan.
Menciptakan daya tarik wisata budaya melalui pelestarian kesenian kearifan lokal dan warisan budaya.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Strategi Mewujudkan wisata edukasi berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
4 5
Meningkatkan pelayanan melalui pembangunan sarana prasarana penunjang pariwisata.
Meningkatkan kualitas SDM melalui kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat.
2 3
6
Pengembangan pariwisata dengan memperhatikan lingkungan serta lebih menonjolkan kreatifitas masyarakat untuk menarik para wisatawan.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperkenalkan UMKM kreatif masyarakat.
1
Pengembangan lembaga Pokdarwis dan Kelompok Tani.
2
Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan pariwisata.
3
Pengembangan sarana prasarana sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan.
4
Pembangunan fasilitas penunjang pariwisata.
5
Pengembangan agrowisata kreatif.
6
Pengembangan dan promosi pemasaran UMKM kreatif.
7
Pelestarian ekosistem.
PWK USM 2021
21
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
22
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
A. KONSEP PENGEMBANGAN
BEST PRACTICE Tuntang Creative ECO Tourism
dilatar belakangi adanya potensi pariwisata dan perekonomian dalam bentuk usaha mikro yang dapat mendorong pengembangan wilayah yang berkelanjutan dan berkualitas.
Penerapan 4A
Creative Tourism
W i sata K reatif
Eco Tourism
W i sata R am ah Lingkungan
Creative In dustry
I n dustri K reatif
Attraction
Accessibility
Amenity
Ancilliary
Attraction Konsep pengembangan Kecamatan Tuntang dengan Creative Eco Tourism merupakan konsep pariwisata kreatif yang ramah lingkungan. Konsep ini mengedepankan integrasi anatara pariwisata, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Creative Tourism
Merupakan atraksi yang menjadi ciri khas kekayaan seni budaya Kecamatan Tuntang yang dapat dilestarikan dengan dukungan pengadaan Panggung Open Teater yang akan menampilkan drama musical tradisional dengan penampilan:
Mendukung pengembangan aktivitas budaya lokal yang dapat dilestarikan sebagai daya tarik terhadap dukungan aspek pariwisata di Kecamatan Tuntang yang kreatif dan berkelanjutan.
Eco Tourism
Penerapannya dilatar belakangi dengan upaya menghindari kerusakan lingkungan Kecamatan Tuntang yang memiliki potensi wisata alam dan buatan yang dapat dikembangkan sebagai upaya dukungan peningkatan Perekonomian serta kualitas daya tampung alam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Creative Industry
Penerapan dilakukan terhadap adanya potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dijalankan masyarakat sebagai upaya peningkatan perekonomian dengan hasil produksi kreativ berupa kerajinan tangan dan makanan tradisional.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Atraksi Kuda Lumping dengan ciri khas tarian khas Tuntang.
Opera Teater pertunjukan cerita drama yang menarik.
Accessibility Merupakan Akses, untuk menunjang kemajuan terkhusus dalam hal pengembangan akses sektor pariwisata dengan perbaikan akses jalan agar kegiatan transportasi yang berlangsung dengan baikdan memadai.
PWK USM 2021
23
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
A. KONSEP PENGEMBANGAN
BEST PRACTICE Amenity Merupakan Amenitas, dimana pengadaan sarana tambahan sebagai pelengkap fasilitas umum dan keperluan wisatawan, yang diterapkan dengan: •
•
•
•
•
Pengadaan Spot Foto dengan fasilitas wahana bermain la innya di S tasiun Tuntang yang sekalig us dikembangkan menjadi objek wisa ta menarik.
Ancilliary Merupakan Pelayanan Tambahan dalam bentuk Organisasi Pengelolaan untuk pemeliharaan Objek Pariwisata Kecamatan Tuntang. Dilakukan dengan Lembaga Pengelolaan dan Aturan Kebijakan, antara lain: •
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pengadaan Tempat Duduk Umum sebagai tempat beristirahat sejenak wisatawan.
•
Pembentukan Kelompok (POKDARWIS) Tuntang.
Pengadaan Playground sebagai sarana bermain ana k ya ng ramah lingkungan.
•
Peng embangan kinerja dukungan Taruna Kecamatan Tuntang.
•
Peng embangan Bank Sampah Tuntang dengan konsep R3 Reduce, Reuce, Recycle.
•
Pengembangan Bumdes untuk kinerja ya ng lebih luas dalam pengemba ngan wilaya h Kecamatan Tunta ng ter utama dalam sektor pariwisata
Pengadaan Pusat Oleh-Oleh hasil dari UMKM Tuntang.
Pengadaan Lahan Parkir terutama pada tiap sector wisa ta agar memiliki daya tampung yang lebih ba nyak untuk kendaraan wisatawan.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Sadar
Wisata
Karang
PWK USM 2021
24
KO NSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
B. KONSEP PENGEMBANGAN PARIWISATA
21
22
Wisata Alam
Goa Rong
Radesa Wisata
Kampoeng Banyumili
Daringan Kesongo Culture
Desa Wisata Gedangan & Kali Odo
Wisata Buatan
PLTA Jelok
Stasiun Kereta Api Tuntang
Konsep
Konsep
Peng embangan wisata alam yang berkelanjuta n untuk mend ukung upaya pelestarian ekosistem yang tetap menjaga keberla ngsungan proses ekologis. Pengembanga n yang dilakukan diharapkan mengedukasi, mengurangi dampak kerusaka n ling kunga n. Dikemba ngkan wisa ta alam dengan perpadua n unsur sifat dan karakter alam dan budaya setempat dalam pengembangnnya.
Peng embangan wisata bua tan yang berkela njutan yang mengoptimalisasi SDA yang ada ser ta memperhatikan lingkunga n. Peng embanga n ya ng dila kukan diharapkan mengedukasi, meng urangi dampak kerusaka n ling kungan. Dikemba ngkan wisata alam dengan perpaduan unsur kr eativitas masyarakat dan karakter alam dalam pengembangnnya.
P enambahan Open T hater P enambahan Atraksi Kesenian P erbaikan akses jalan P enambahan lahan parkir P enerapan Cleanliness, Health & Safety (CHS) P enambahan tempat duduk bersantai. P enambahan playground. P erbaikan akses jalan. P enambahan pusat oleh-oleh & souvenir khas T untang. P enambahan panggung pertunjukan Kuda Lumping. P erbaikan lahan parkir. P engembangan agrow isata berupa w isata labirin jagung, petik buah, dan memberi makan hew an ternak.
✓ Penambahan Pusat UMKM pangan dan Souvernir ✓ Pengembangan sebagai objek wisata ▪ Perbaikan Kereta Lori ▪ Penambahan sepeda onthel ▪ Penambahan becak wisata ✓ Pengadaan “Tuntang Station Night Festival” ✓ P enambahan food court ✓ Pengembangan PLTA Jelok sebagai tempat wisata edukasi ✓ Pengadaan ba ngunan khusus tempat minia tur alat-alat kelistrikan dan cara kerjanya
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
25
KO NSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
B. KONSEP PENGEMBANGAN PARIWISATA
PETA MASTERPLAN WISATA ALAM
✓ P erbaikan akses jalan. ✓ P enambahan pusat oleh-oleh & souvenir khas T untang. ✓ P enambahan panggung pertunjukan Kuda Lumping. ✓ P erbaikan lahan parkir.
✓ P enambahan Open T hater. ✓ P enambahan Atraksi Kesenian.
✓ P erbaikan akses jalan. ✓ P enambahan lahan parkir. ✓ P enerapan Cleanliness, Health & Safety (CHS).
✓ P engembangan agrow isata berupa w isata labirin jagung, petik buah, dan memberi makan hew an ternak.
✓ P enambahan tempat duduk bersantai. ✓ P enambahan playground. Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
26
KO NSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
B. KONSEP PENGEMBANGAN PARIWISATA WISATA PETA MASTERPLAN BUATAN
Konsep ✓ Peng embangan PLTA Jelok sebagai tempat wisata edukasi ✓ Pengadaan bang unan khusus tempat miniatur alat-ala t kelistrikan dan cara kerjanya
Konsep ✓ Penambahan Pusat UMKM pangan dan Souvernir ✓ Pengembangan sebagai objek wisata ▪ Perbaikan Kereta Lori ▪ Penambahan sepeda onthel ▪ Penambahan becak wisata ✓ Pengadaan “Tuntang Station Night Festival” ✓ P enambahan food court
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
27
KO NSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
C. KONSEP PENUNJANG PARIWISATA
Sarana & Prasarana
SDA & Lingkungan ✓ Pengembangan desa yang ramah lingkungan. ✓ Pelestarian ekosistem perairan Rawa Pening. ✓ Peningkatan kualitas tanaman pangan unggul sektor pertanian dan perkebunan. ✓ Peningkatan kualitas budidaya eceng gondok. ✓ Pemanfaatan limbah menjadi kerajianan tangan yang bernilai lebih.
SDM & Sosial Masyarakat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Faktor Penting Pengembangan Wisata
Pelatihan kerja dan penguasaan IPTEK. Pelatihan program kelompok tani. Pelatihan program pokdawis. Pelatihan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Program reboisasi RTH privat. Pelatihan bank sampah.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
✓ Perbaika n akses jalan lingkunga n yang rusa k dan belum beraspal. ✓ Penambahan lampu penerangan jalan. ✓ Program pembangunan bank sampah. ✓ Program pengelolaan limba h hasil pariwisata maupun industri. ✓ Penyediaa n sarana ta nsporta si umum menuju tempat wisata. ✓ Penyediaa n fasilitas penunjang pariwisata seperti restoran, penginapan, dan lain-lain. ✓ Pengembangan UMKM atau industri kreatif.
Kelembagaan
✓ Wisata yang dikelola masyarakat, pekerjanya berasal dari masyarakat sekitar. ✓ Pekerja dan masyarakat pengelola tempat wisata wajib ikut dalam lembaga POKDARWIS.
PWK USM 2021
28
B A B 3
RENCANA TATA RUANG Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang
STRUKTUR RUANG
A. RENCANA STRUKTUR RUANG No
1.
2.
Kebijakan Berdasarkan RTRW Kecamatan Tuntang, Desa Tuntang merupakan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang pelayanannya meliputi Kecamatan Tuntang sendiri sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat Pendidikan skala kecamatan, pusat kesehatan, dan fasilitas umum. Selain itu terdapat Desa Lopait yang pelayanannya meliputi fasilitas kesehatan, pusat pariwisata dan pusat UMKM tertinggi di Kecamatan Tuntang. Berdasarkan kondisi eksisting Kecamatan Tuntang: ➢ Pusat Pelayanan: Desa Tuntang dan Desa Lopait. ➢ Sub Pusat Pelayanan Perekonomian dan Permukiman: Desa Jombor dan Desa Candirejo. ➢ Sub Pusat Pertanian dan Perkebunan: Desa Tlopokan dan Desa Tlogo.
Kondisi Eksisting, Kecenderungan Kesimpulan Penentuan Struktur dan Aksesbilitas Ruang ➢ Desa Tuntang sebagai Ibu Kota a. Pusat Pelayanan: Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang dan sebagai dengan fungsi pusat pusat pelayanan pemerintahan, pemerintahan, pusat fasilitas umum, skala Kecamatan. perdagangan dan jasa, pusat ➢ Desa Tuntang dilewati jalan utama fasilitas umum, dan pusat Jalan Raya Nasional Semarangpemasaran hasil industri rumah Solo dan memiliki kecenderungan tangga (UMKM). berkembang permukiman dan perdagangan jasa secara linier. b. Sub Pusat Pelayanan: ➢ Desa Tuntang secara eksisting • Desa Jombor dan Desa sebagai pusat minapolitan skala Candirejo sebagai pusat Regional (budidaya ikan wader) pelayanan perekonomian dan dan akan dikembangkan sebagai permukiman. tempat budidaya ikan dan • Desa Tlompokan dan Desa pemancingan sebagai wisata Tlogo sebagai pusat pertanian minapolitan. dan perkebunan. ➢ Kegiatan Industri UMKM: • UMKM kerajinan tangan skala lokal di Desa Kesongo. • UMKM hasil olahan makanan skala lokal di Desa Kesongo, Desa Tuntang (olahan krupuk), Desa Delik (olahan madu), dan Desa Gedangan.
3.
Rencana Induk Kawasan Minapolitan di Kecamatan Tuntang menetapkan Desa Tuntang sebagai pusat dari Kawasan Minapolitan di Kecamatan Tuntang.
4.
Berdasarkan kondisi eksisting Kecamatan Tuntang memiliki beberapa wisata yang terbagi menjadi Pusat Pariwisata dan SubPusat Pariwisata dengan pengembangan rencana yang berbeda serta dikelola oleh BUMDES, Pemerintah Daerah (PEMDA), maupun Pemerintah Provinsi (PEMPROV).
Letak Pariwisata dapat di akses dengan mudah karena Kecamatan Tuntang terletak di wilayah yang strategis dekat dengan jalan nasional Semarang-Solo.
Ketentuan prasarana jalan sesuai dengan SNI Sarana dan Prasarana dimana pada jalan lokal sekunder memiliki lebar trotoar selebar 1,5 m , bahu jalan selebar 2 m , dan perkerasan jalan selebar 7 m. Sedangkan pada jalan lingkungan memiliki lebar bahu jalan 0,5 m dan jalan perkerasan 2 m
Kondisi prasarana jalan di Kecamatan a. Tuntang sudah cukup baik dan merata, namun masih ada beberapa jalan yang kondisinya masih rusak dan berlubang Jalan yang berlubang dan rusak tersebut biasanya berada di jalan lokal primer atau jalan lingkungan. Jalan rusak tersebut berada di Desa Sraten, b. Desa Tuntang dan juga Desa Ngajaran
5.
Jalan dengan kondisi baik berada di Desa Gedangan, Kalibeji, Rowosari, Jombor, Candirejo, Kesongo, Lopait, Watuagung, Karangtengah, Tlogo, Karanganyar, Tlompokan, Delik. Jalan dengan kondisi rusak berada di Desa Sraten, Desa Tuntang dan Desa Ngajaran
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
30
STRUKTUR RUANG
B. RENCANA POLA RUANG Kecamatan Tuntang adala h sebuah kecamata n di Kabupaten S emarang denga n pusa t ibukota nya ya itu Desa Tuntang. Pertumbuhan da n kepadatan penduduknya meningka t setiap tahun. Hal tersebut menyeba bkan terjadinya banya k perubaha n penggunaan lahan. Peruba han tersebut akan berpengaruh pada pola ruang seperti konversi lahan pertanian, perkebunan, maupun pariwisata. Rencana pola ruang Kecamatan Tunta ng yang menggabungka n seluruh pola ruang yang dikembangkan sebagai alternatif perenca naan. Dengan pengembanga n rencana pola ruang pola ruang untuk 10 tahun ked epan menerapka n pengem bangan Tunta ng Creatif Eco Touris m. Namun peng embangan SDM dan sarana prasarana untuk mendukung kegiata n pariwisa ta tentunya menjadi prioritas awal. Ada dua jenis pariwisata di Kecamatan Tuntang yaitu wisata berbasis alam dan bua tan. Kedua nya tentu menyuguhka n wisa ta ramah lingkungan dan dapat meningkatkan aspek ekonomi, sosial, dan budaya.
Perencanaan pola ruang untuk pariwisata 10 tahun kedepan : 1. Goa Rong di Desa Delik memiliki luas wilayah ±1.081,39 m² yang direnca nakan d enga n adanya penambahan aktraksi kesenian dan juga open theater. 2. Radesa Wisata Rawa Pening di Desa Tunta ng memiliki luas wila yah sebesar ± 4.880,19 m², direncankana dengan p enambaha n laha n parkir khusus kendaraan lebih dari roda empa t maupun kendaraan pribadi dan juga melakukan perbaikan akses jalan. 3. Desa Wisata G edangan dan Kali Odo di Desa G edangan meliliki luasa n wila yah ± 3.168,53 m² dengan rencana pengembangan penambahan tempa t dud uk bersanata i dan p enambaha n pla yground , ayunan pohon, rumah pohon, dan fasilitas kecil 4. Daringan Kesong o Culture di Desa Kesong o memiliki luas la han ±2.786,92 m² denga n rencana pengemba ngan perbaika n akses jalan, penambahan pusa t oleh-oleh dan souver nir khas Tuntang, perbaikan tempat parkir, dan juga penambahan fasilitas panggung pertunjukan kuda lumping. 5. Kampoeng Banyumili di Desa Gedangan mimiliki luas wilayah ±1.255,22 m² dengan rencana pengemba ngan agrowisa ta seperti wisa ta labirin jagung, wisa ta petik buah, dan memberi maka hewan ternak. 6. Stasiun Kereta Api Tunta ng berada di Desa Tuntang memiliki luas wila yah ± 2.327,03 m², denga n rencana penambahan pusa t UMKM panga n dan souvernir,p enambaha n food courd pengembangan laha n perba ikan kereta lori, penambahan sepeda onthel, dan becak wisata. 7. Wisata Buatan ya ng memanfaatkan PLTA Jelok dengan rencana dibuatkan ba nguna n khusus miniatur PL TA guna wisatra edukasi Perenca naan pola rua ng lainnya untuk 10 ta hun ked epan adalah pola ruang ka wasan lind ung yaitu meliputi danau rawa pening da n ka wasan longsor yaitu Desa Tuntang, Tlompokan, Delik, Wa tuagung, da n juga Desa Lopait. Pola ruang kawasan perkebunan meliputi desa Ngajaran, Tlompokan, Delik, Tuntang, Tlogo, Karanganyar, Karang Tenga h, Lopait, Sraten, Gedanga n, dan Kalibeji. Kawasa n peruntukan tanaman holtikultura yaitu melip uti Desa Delik, Tlogo, dan Desa Tunta ng. Kawasa n peruntukan per tania n pangan ya itu Desa Ngajaran, Karanganyar, Karang Tegah, Watuagung, Candirejo, Rowosari, dan juga Desa Sraten. Ka wasan untuk permukiman perkotaan yaitu Desa Kesongo, Lopait, dan Tuntang. Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
31
B A B 4
RENCANA PENGEMBANGAN - Rencana Pengembangan Pariwisata - Rencana Pengembangan Aspek Penunjang Pariwisata
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
33
R ENCANA PENGEMBANGAN
A. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA
1
Penambahan Atraksi Kesenian Penamba han atraksi kesenian yang menghibur wisa tawa n dengan tema legenda Kecamata n Tunta ng, Ka bupa ten Semarang. Sehingga dari atraksi kesenian tersebut dapat memberikan wa wasan terkait cerita rakya t kepada wisata wan yang ada di Kecamatang Tuntang, Kabupaten Semarang. Contoh Atraksi Kesenian
2
Open Theater Penamba han open thea tre di tempat wisa ta Goa Rong perlu dilakuka n untuk acara pentas seni yang a kan dilakukan di Goa Rong. Peleta kan panggung open thea tre di Goa Rong tentunya akan mendapatka n latar belaka ng yang indah dari pemandangan Kecamatan Tuntang Contoh Open Theatre
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
34
R ENCANA PENGEMBANGAN
A. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA
1
Perbaikan Akses Jalan Radesa Wisata perlu adanya perba ikan jalan untuk akses menuju ke tempat wisata Radesa Wisatanya dikarenaka n kondisi a kses jala nnya yang buruk sehingga menyulitkan wisata wan untuk berkunjung ke Radesa Wisata. • Melakukan pelebaran jala n akses ja lan objek wisa ta ya ng tadinya 2 meter menjadi 3 meter • Memperbaiki perkerasan jala n ya ng semula tanah merah menjadi jalan paving. • Membuat por tal ata u gapura untuk menanda kan masuk kawasan • Membangun pedistrian penghubung la han parkir menuju loket tiket. • Memperlebar akses jala n penghubung a ntara loket tiket menuju kawasa n Radesa berupa jalan apung yang terbuat dari bambu, yang seemula selebar 1,2 meter menjadi 2,5 meter dilengkapi dengan pagar pengaman
2 3
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Para pengelola desa wisata harus menerapka n cleanliness, health and safety (CHS) d i lingkungan d esa wisata. Aspek CHS akan mendukung potensi dan atraksi yang ditampilkan lebih diminati wisatawan.
Penambahan Lahan Parkir Selain itu Radesa Wisa ta belum memiliki la han parkir ya ng layak. Karena laha n parkir di Radesa Wisata masih menggabung dengan lahan warga
Pembangunan lahan parkir beraspal khusus bus, mobil, dan motor.
PWK USM 2021
35
R ENCANA PENGEMBANGAN
A. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA
1
Tempat duduk bersantai
Pengembangan Seperti di Sungai Alaska, Kabupaten Kediri
Peng embangan tempat wisata kuliner ya ng terinsp irasi dari tempat wisa ta yang ada d i Kabupaten Kediri yaitu tempat wisa ta sungai Alaska. Pembang unan r estoran di pinggir sungai. K etika sungainya sur ut nantinya wisa tawa n akan bisa menikmati makan sembari menikmati aliran sungai di tengah sungainya. Namun saa t sungainya lagi tinggi maka wisata wan dapat menikmati makanan di pingg iran sungainya ataupun di dalam restorannya sembari menikmati pemandangan alam yang ada.
Penamba han tempa t duduk dari kayu ya ng mana akan meng elilingi beberapa pohon ya ng ada di dalam Desa Wisa ta Gedanga n & Kali Odo yang mana berfungsi sebaga i tempat istirahat bagi para pengunjung.
Contoh tempat duduk dari kayu yang melingkari pohon
2
Penambahan PlayGround
Penamba han pla yground na ntinya juga diperlukan sebaga i tempat bermain untuk a nak-ana k. Karena Desa Wisa ta Gedanga n & Kali Odo ini merupaka n tempat wisa ta yang ramah bagi sega la jenis usia . Pla yground tersebut na ntinya aka n diberika n pembata s untuk menamba h keamanan ana k-anak saat bermain di playgroundnya. Penambahan: ✓ Ayunan pohon ✓ Rumah pohon ✓ Fasilitas outbond kecil
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
36
R ENCANA PENGEMBANGAN
A. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA
1
4
Perbaikan Akses Jalan
Penambahan Panggung Pertunjukan Kuda Lumping
Kesenian Kuda Lumping Penambahan fasilitas panggung outdoor untuk pertunjukan Kuda Lumping.
✓ Pengaspalan jalan. ✓ Pemberian jalur pejalan kaki. ✓ Penambahan lampu penerangan jalan.
Sebelumnya la han ini digunakan spot foto pemandangan p ersawa han. Lalu d ikemba ngka n dikembangkan dengan pembua tan panggung pentas seni yang mempertunjukkan seni kuda lumping untuk menambah daya tarik wisatawan.
Perlu pengemba ngan akses jala nnya untuk menuju Kawasa n Daringan Kesongo Culture karena jalannya rusak berupa tanah dan banyak yang berluba ng sehingga perlu adanya pengaspalan.
Tempat ini dulunya berupa stand minuman. Lalu dibangun tempat souvenir agar wisata wan dapat membeli cindramata kha s Desa Kesongo.
2
3
Perbaika n lahan parkir yang tersedia karena masih bebatuan kerikil sehingga kendaraan roda dua akan kesulita n untuk mencari tempat parkir yang nyaman untuk menstabilkan kendaraannya.
Penambahan Pusat Oleh-oleh dan Souvernir Tempat Parkir beraspal
Oleh-oleh khas Tuntang yaitu kerupuk ketela & keripik wader
Cindramata yang ditawarka n nantinya adalah yang berbaha n ramah lingkunga n seperti terbua t dari baha n Eceng Gondok, keripik wader, da n kerupuk ketela ser ta kerajinan tangan dari bank sampah
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Perbaikan Tempat Parkir
Tempat Parkir berkanopi, tersedia parkir khusus bus, mobil, dan motor. Sumber : Google Images
Kerajinan dari Bank Sampah
Kerajinan Eceng Gondok
Oleh karena itu na ntinya la han parkir yang ada di Kawasan Daringan Kesongo Culture aka n dilakuka n pengaspala n untuk memberika n kenyamanan untuk memakirkan kendaraan terutama kendaraan roda dua.
PWK USM 2021
37
R ENCANA PENGEMBANGAN
A. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA
1
Pengembangan Agrowisata
Saat Ini Lahan sekitar Kampoeng Banyumili ini berupa areal persawa han yang bisa dikembangkan agrowisata . Dengan membuat beberapa waha na bermain baru yang seru sekaligus mengedukasi.
Rencana Kampoeng Banyumili nantinya aka n dikembangkan d engan peng embanga n agrowisa ta labirin jag ung dan wisa ta petik buah sebagai wisata edukasi da n sekalig us sebagai oleh-oleh karena jagung dan buah yang dipetik diperbolehkan untuk diba wa pulang . Sedangkan p eng embangan wisa ta dengan cara memberi makan ter hadap hewan ter nak akan dipa ndu langsung oleh ahlinya sehingga para wisata wa n akan mendapat wawasan baru.
Memberi makan hewan ternak
Wisata labirin jagung Wisata petik buah Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
38
R ENCANA PENGEMBANGAN
A. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA
Kondisi Eksisting Saat Ini
Rencana
1
2
Penambah an Pus at UMKM pangan dan Souvernir Tempat pusat penjualan prod uk UMKM masyarakat seperti makan kerupuk ketela dan keripik wader khas Tuntang. Souvernir kerajinan tangan berupa dompet, tas, sandal, kursi dari eceng gondok.
Pengembangan sebagai objek wisata Peng embangan pada ba nguna n utama Stasiun Tuntang menjadi objek utama sebagai tempat wisata. Dilakuka n beberapa pengembangan seperti: Perbaikan Kereta Lori Kereta lori mangkrak di jalur rel kereta dan di depan Stasiun Tuntang
Penambahan Sepeda Onthel Sepeda ontel yang ditempatkan di beberapa sudut dapat dijadikan spot berswafoto wisatawan.
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Becak Wisata Penyediaan becak wisata untuk keperluan arena bermain
PWK USM 2021
39
R ENCANA PENGEMBANGAN
A. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA
Pengadaan “Tuntang Station Night Festival”
3
Terdapat la han kosong d i belaka ng sebelah utara ba nguna n dan meng hadap ke jalan raya, ditambahakan panggung pertunjukan seni yaitu baruklinting.
Panggung Pertunjukan Kesenian
4
Kesenian Baruklinting
Penambahan Food Court Pusat kuliner seperti coffee shop, p usat kuliner makana n tradisional khas Tuntang
Di gedung yang bersebranga n ini aka n diberika n beberapa meja dan kursi untuk spot kuliner tradisiona l dengan nuansa klasik modern. Di malam hari akan diberika n keindahan lampu-lampu di atas yang menghubungkan d ua bangunan ini. Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
40
R ENCANA PENGEMBANGAN
A. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA
1
Penambahan Wisata Edukasi
Contoh wisata edukasi
Rencana pengemba ngan yang aka n dikembangkan pada PLTA Jelok adalah sebagai tempat wisata edukasi yang memberikan ilmu pengetahua n dan teknologi ya ng mengeduka si. Peng embangan ini terinspirasi dari PLTA Suluttengo Kota Manado, Sulawesi Utrara. Pada PLTA Jelok renca nanya akan dibuatkan bangunan khusus yang isinya terdapat miniatur alat-alat beserta penjela san dari miniatur tersebut yang memiliki fungsi terhadap kelistrika n di PL TA Jelok. Sehingga dapat memberikan tambahan peng eta huan bagi wisata wan ter kait bagaimana listrik diproduksi dengan a lat-alat yang ada di PL TA Jelok dan cara kerja para petugas PLN untuk menyalurkan listrik ke masyarakat
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
41
Rencana Pengembangan SDA & Lingkungan Rencana Pengembangan SDM & Sosial Masyarakat Rencana Pengembangan Sarana Rencana Pengembangan Prasarana Rencana Pengembangan Kelembagaan
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
42
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan SDA & Lingkungan
Keindahan Alam Yang Ada Di Kecamatan Tuntang Sumber: Hasil Survey Kelompok 3 Tuntang
Rencana peng embangan sumber daya alam di Kecamatan Tuntang untuk menunjang aspek pariwisata yaitu dengan pem eliharaan sumber daya alam sesuai kondisi alam ya ng ada a kan tetap terjaga keinda hannya.Kondisi alam yang indah akan menarik daya tarik wisa tawa n untuk ber kunjung karena merasa nyaman dengan pemandangan alam yang indah di Kecamatan Tuntang . Wisata wan aka n merasa betah untuk berlama-lama dan lebih ter tarik untuk mengeksplor destinasi wisa ta yang ada di K ecamatan Tuntang. Denga n begitu tentunya destinasi wisata yang ada di Kecamatan Tunta ng akan lebih banya k dikenal oleh para wisatawan.
✓ Pengolahan SDA dan Limbah Sampah Untuk Kelestarian Alam Pemanfaata n sampah untuk didaur ulang menjad i produk yang memiliki nilai jual seperti hasil kerajina n ta ngan berupa tas hingga vas bunga . Peng umpulan lim bah sampah plastik juga dapat Sumber: Google Images dijadika n sebaga i mata penca harian baru bagi masyarakat. Sampah plastik tersebut nantinya akan dikelola oleh Bank Sampah yang ada di desa-desa Kecamatan Tuntang. Selain itu, terdapat pengelolaan baha n alami eceng gondok jadi kerajinan karya tangan seperti kursi, meja, hingga tas. Sehingga wisata wan ya ng berkunjung dapat membeli cendramata khas Kecamatan Tuntang. Sumber: Google Images
Hasil lainnya yang dapat dikemba ngkan yaitu kekakayaa n alam hasil perikanan, pertania n, dan perkebunan seperti pengola han kripik wader dan kerupuk ketela. Hasil pengolahan tersebut dapat d ijadika n oleh- oleh kuliner khas Kecamatan Tunta ng untuk menarik daya tarik wisa tawa n ya ng seda ng berkunjung di Kecamatan Tuntang.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
✓ Pengembangan desa yang ramah lingkungan Peng embangan d esa denga n konservasi ling kungan dan pembangunan berkelanjuta n. Dilakuka n pelatihan mengenai water banking (konservasi air), mengolah sampah organik dan anorganik. mewajibkan p enanaman tumbuhan hija u di setiap rumah, dan pelatiha n program menanam dengan teknik hidroponik. Selain itu, dilakukan program Bisnis Hijau dengan pelatihan pembua tan produk-prod uk ramah lingkunga n ha sil karya warga setempat.
✓ Peningkatan kualitas tanaman pangan unggul sektor pertanian dan perkebunan. Peningka tan kua litas ta naman pangan dengan pupuk alam (kompos) dari gambut dalam p eningka tan pr oduksi prod uk unggulan, antara lain produksi beras organik, jag ung, ketela, durian dan lainnya.
✓ Peningkatan Pelestarian ekosistem perairan Rawa Pening • Merancang program konservasi Rawa Pening berdasarkan daya guna. • Merancang pengola han pusa t konservasi Rawa Pening yang menunjang proses pengelolaan lingkungan. • Mendesain bang una n denga n memperhatikan sistem, bentuk yang ramah ling kungan dan utilitas ter hadap program konservasi perairan.
✓ Pengolahan budidaya perikanan Pengelolaan budida ya perikanan dilakuka n untuk menjaga populasi ikan wader agar tidak punah dari ekosistem rawa pening. Selain itu masyarakat Kecamatan Tunta ng juga tidak kesulita n untuk menangkap ika n dikarena kan kondisinya yang semakin lang ka akibat persaingan dengan ikan-ikan baru, ika n baru ya ng dimaksud tersebut bukan merupa kan ikan asli dari rawa pening seperti ikan gurami, nila, maupun lele. Pengelolaan budidaya ika n wad er dapat dilakukan dengan mengg unaka n model keramba sehingga masyarakat yang bekerja sebagai pengelola keripik wader tidak perlu khawatir terkait populasi ikan wader yang semakin langka
PWK USM 2021
43
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan SDM & Sosial Masyarakat Pengemb ang an Sosial Masyarakat sebagai sebuah pendeka tan pemberdayaan masyarakat sebagai pela ku penting dalam konteks paradigma baru pembangunan yang berkelanjutan pariwisata berbasis masyarakat. Hal ini m enggerakkan segenap potensi da n dinamika masyaraka t, guna mengimbangi peran pela ku usaha pariwisata dalam skala besar.
Pengembangan Program Pokdarwis
Contoh Pelatihan Pokdarwis Sumber: Google Images
Pelatihan Bank Sampah
Rencana pengemba ngan untuk mendukung keberla ngsungan pariwisata di Kecamatan Tunta ng supaya menjadi lebih maju yaitu dengan memberika n dukunga n terhadap pengembanga n sumber daya manusianya. Pengemba ngan SDM untuk memelihara pariwisata yang ada yaitu denga n meng embangka n Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Peng embangan Pokdarwis bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan dan evalua si secara rutin seminggu sekali terhadap pokdarwis ya ng ada di d esa-desa K ecamatan Tuntang. Sehingga pelatihan tersebut dapat meningka tkan kualitas Pokdar wis yang ada di desa-desa pada Kecamatan Tuntang.
Pelatihan ba nk sampah bagi masyarakat Kecamatan Tuntang juga akan membantu da lam mening katkan kualitas SDM di sa na. Sela in meningkatka n kua litas SDM, pelatihan ba nk sampah tentunya juga dapat membantu dalam menjaga kebersihan ling kungannya dan mengurangi prod uksi sampah. Hal tersebut tentunya dapat memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan pariwisa ta di Kecamatan Tuntang.
Contoh Pelatihan Bank Sampah Sumber: Google Images
Pelatihan Program Kelompok Tani
Pelatihan kerja dan penguasaan IPTEK
Contoh Pelatihan Pegawai Sumber: Google Images
Ada juga pengembangan lainnya yaitu dengan memberikan pelatihan terhadap p egawai wisata yang ada di Kecamata n Tuntang. Sehingga pega wai-pega wai yang ada di tempat wisata Kecamatan Tunta ng akan lebih professional da lam menjalankan tugasnya.
Pelatihan Konservasi Alam Pelatihan dalam menjaga kelestarian alam yaitu denga n melakukan program reboisasi RTH privat.
Contoh Program Reboisasi Sumber: Google Images
Pembinaan kelompok ta ni dengan menerapka n inovasi (teknis, sosial dan ekonomi), sehingga mening katka n pendapa tan dan kesejahteraan masyarakat. Penyuluha n perta nian dila kuka n mela lui pend eka tan kelomp ok tani, membina petani dalam proses meningkatkan pengetahua n dan keterampila n, proses prod uksi untuk mencapai skala ekonomi, serta pembinaan hubungan melembaga denga n Koperasi Unit Desa (KUD). S elain itu juga melakuka n kerja sama dengan pela ku ekonomi lainnya (swasta da n BUMN) untuk pengelolaan usa ha ta ni Contoh Pelatihan Kelompok Tani mulai dari pengadaan sarana, kegia tan budidaya , pengolaha n serta Sumber: Google Images pemasaran hasil, ya ng dapat meningka tkan prod uktivitas sehingga memperoleh pendapatan dan kesejahteraannya.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
44
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Sarana Rencana Pengambangan Sarana Transportasi
Saat Ini Sarana transportasi umum di Kecamatan Tuntang masih kurang memadai. Hanya tersedia ojek dan ang kot saja. Terdapat terminal a ngkot di Desa Tuntang da n Ca ndirejo, serta pa ngkala n ojek di Desa Candirejo sehingga rute jalur angkot yang dilalui hanya di bagian barat Kecamatan Tuntang saja.
Rencana Untuk mem enuhi kebutuhan transpor tasi um um yang kurang memadai direncanaka n penyediaa n armada Angkot Trans Tunta ng. Penyediaan armada Angkot Trans Tuntang dilengkapi dengan beberapa halte yang menghubungkan antar area pusat kegia tan sep erti perdaganga n, pend idika n, perumahan dan pusat rekreasi.
Pembang unan halte angkot dengan desain atap hijau yang ditumbuhi tanaman. Dengan arsitektur yang diba ngun dari bahan daur ulang seperti kayu, kardus dan stainless steel. Selain itu d ilakuka n pembang una n halte dengan desain atap mengguna kan PLTS sebagai sumber penerangan.
Sumber: Google Images
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
45
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Sarana Rencana Pengambangan Sarana Perekonomian (Perkebunan dan Pertanian)
Saat Ini Sarana perekonomia n sektor perkebunan da n perta nian di Kecamatan Tuntang masih kurang memadai. Belum tersedia sub terminal agribisnis sehingga dalam pemasaran petani ha nya sebagai penerima harga, bukan penentu harga. Dalam pemasaran produknya, petani seringkali bergantung kepada para pedagang pengumpul. K ondisi ini tentu saja tidak meng untung kan bagi p etani. Beragam upa ya telah dila kuka n pemerinta h, dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk terus meningka tkan posisi tawar petani dalam pemasaran. Di antaranya dilakukan melalui fasilitasi sarana Sub Terminal Agribisnis (STA).
Rencana Direncana kan pemba ngunan Sub Terminal Agribisnis (S TA) sebagai pasar sentra produksi tempat p etani memasarkan kom oditas p ertania n secara langsung sehingga dapat mening katka n nilai tamba h dan daya saing bagi produknya. Sela in itu, STA juga dilengkapi sarana dan prasarana pengemasan, sorta si, grading, penyimpanan, ruang pamer, transportasi serta pela tiha n. STA juga sekaligus berfung si sebagai tempat berkomunikasi dan tempat bertukar informasi bagi para pelaku agribisnis. Dilakukan juga pembinaan melalui penyusunan petunjuk pela ksanaan fasilita si pengemba ngan sarana dan kelembagaa n pemasaran hasil p ertania n, koordinasi dan kerjasama denga n tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam melakuka n monitoring, pemantauan dan evaluasi. Melakukan fasilitasi, pembinaan dan bimbingan teknis.
Contoh Sub Terminal Agribisnis Sumber: Google Images
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
46
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Sarana Rencana Pengambangan Sarana Perekonomian UMKM
Saat Ini Saat ini masyarakat masih kesulitan dalam mempromosikan dan memasarkan hasil produksi UMKMnya. Oleh karena itu, ka wasa n pasar kriya yang saat ini mulai tida k beroperasi secara penuh akan direncanakan revitalisasi sebagai pusat pemasaran UMKM kratif khas Kecamatan Tuntang.
Rencana
Gedung Pusat UMKM
• Pusat kuliner Tuntang
makanan
Untuk mempermudah pemasaran produk-produk unggulan Tuntang direncanaka n revitalisasi Gedu ng Pusat UMK M di pasar kriya Kecamatan Tuntang. Gedungnya dilengkapi dengan: • ATM Center
kh as
Pusat kuliner khas Tuntang dilengkapi taman bernuansa hijau.
Pusat pemasaran produksi durian khas Desa Delik Tuntang. Dan menjual hasil olahan pancake durian, dan lainnya.
• Tempat parkir yang luas untuk bus pariwisata, mobil, dan sepeda motor. Dilengkapi pepohanan sehingga teduh.
• Pusat souvernir
• Pusat oleh-oleh Menjual souvenir hasil karya tangan asli masyarakat Desa Kesongo dari eceng gondok seperti tas, sandal, dompet dan lain-lain.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Promosi pemasaran UMKM Kreatif
Pemasaran produk UMKM khas Tuntang dilakukan promosi melalui banner, media sosial, dan web resmi Kecamatan Tuntang. Sehingga masyarakat yang di dalam maupun luar Kecamatan Tuntang dapat mengenal UMKM Kecamatan Tuntang.
Menjadi Sponsor dalam Event
Sumber: Google Images
Menjual oleh-oleh seperti keripik wader, kerupuk ketela khas Tuntang, madu murni, dan lainnya.
Promosi produk dengan menampilkan Pemasaran melalui Blog atau Website nama brand dan logo dalam sebuah Pemasaran dengan pemasangan iklan di sebuah banner yang ditampilkan dalam event situs atau blog yang mendeskripsikan tersebut. penawaran produk UMKM kreatif. Selain itu dilakukan penawaran tester produk olahan makanan atau minuman seperti olahan durian, keripik wader, kerupuk ketela, olahan madu dan lainnya.
PWK USM 2021
47
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Prasarana
1
Rencana Pengambangan Jaringan Jalan
Saat Ini Berdasarkan survey lapa ngan K ecamatan Tuntang memiliki jalan arteri yang baik, akan tetapi masih terdapa t jalan sekunder yang perlu perbaika n. Perlu dilakuka n perbaikan pengaspalan jalan. Dan juga belum terdapat rambu la lu lintas seperti lampu traffic light dan jalur zebracross.
Rencana
Peng embangan ja lan penghubung antar kawasan wisata Kali Odo dengan Kampoeng Banyumili dibangun dengan beraspal dengan lebar 4m dan tebal 15 cm.
Penambahan rambu lalu lintas dan traffic light. Penambahan jalur pejalan kaki atau jembatan penyebrangan. Perbaika n jaringa n jala n yang dilakukan bertujua n mening katka n pela yana n infrastruktur jalan untuk mendukung SDM yang produktif dalam bidang sosia l dan ekonomi yang dinamis.
Sumber: Google Images
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
PWK USM 2021
48
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Prasarana
2
Rencana Pengambangan Jaringan Drainase
Saat Ini Di Kecamatan Tunta ng terdapar dua jenis drainase, yaitu drainase tertutup dan terbuka d engan sistem draina se menggunakan pola gravitasi. Drainase tertutup terdapat di ba wah jala n besar dan trotoar. Sedangkan drainase terbuka terdapat di tepi jalan arteri dan depan permukiman rumah warga.
Rencana Peng embangan jala n tentunya diikuti denga n pengemba ngan pembangunan jaringan drainase baru tepi ja lan. S elain itu, p erlu dilakukan penambaha n jaringa n drainase permukima n di beberapa tempat yang belum terdapat saluran drainase permukiman.
Sumber: Google Images
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
49
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Prasarana
3
Rencana Pengambangan Jaringan Air
Dengan keadaa n Kecamatan Tunta ng yang memiliki sumber daya a ir yang m encukupi harus dileng kapi d engan beberapa pengemba ngan infrastruktur pada penyediaan air bersih dan air irigasi yang terdiri dari a. Modernisasi sistem irigasi. b. Revitalisasi perpipaan untuk pelayanan air domestik. c. Peningka tan peran serta masyarakat dalam pengadaa n tendon rain-harvesting (panen air hujan).
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
50
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Prasarana
4
Rencana Pengambangan Jaringan Persampahan
Untuk pengembanga n jaringan persampahan ini aka n dibuat sistem pengelolaan sampah yang baru sepeti: • Penyediaa n tong sampah penamp ungan setiap rumah.
• Pengadaan sistem pengakuta n sampah dengan geroba k ke TPS yang dilakukan 2x seminggu. • Pembang unan TPS sementara. Pembang unan TPS d engan luas 200 m2.
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
PWK USM 2021
51
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Prasarana
5
Rencana Pengambangan RTH
Pembangunan RTH publik, d enga n pla yground, a tau penambahan lapanga n bulu tang kis, lapangan sepak bola, dan tempat dud uk bersantai. Selain itu, juga diberi landmark sebagai identitas desa di Kecamatan Tuntang. Seperti pemberian landmark pada Desa Delik sebagai pusat produksi durian unggula n Tunta ng denga n patung durian di Taman Desa.
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
52
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Prasarana
6
Rencana Pengambangan Jaringan Energi & Telekomunikasi Sumber utama energi listrik d i Kecamatan Tuntang adalah listrik konvensional ya ng disedia kan oleh PLN. Perenca naan jaringa n energi Kecamatan Tuntang meneka nkan pada peningkata n pembanguna n jaringan listrik perdesaan yang sesuai dengan kapastitas tersedia sep erti pembang unan solar tree dan pengembangan lampu penerangan jalan dengan PLTS. Solar Tree
Rencana jaringan telekomunika si dilakuka n dengan membangun p elaya nan jasa a kses internet tanpa kabel dari Kerjasama pemerintah dengan p ihak swasta . Pembangunan layana n jasa ini d ilakukan untuk memenuhi internet bagi masyarakat di masa yang akan datang. Pemasangan ini akan dilakukan dibeberapa titik d ekat ka wasan pem erinta han, kesehatan, pend idika n, permukiman dan tempat wisata. Penerangan jalan dengan PLTS
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
53
R ENCANA PENGEMBANGAN ASPEK PENUNJANG PARIWISATA
Rencana Pengembangan Kelembagaan ✓ Pekerja dan masyarakat pengelola tempat wisata wajib ikut dalam lembaga POKDARWIS
Keberadaan Pokdarwis sebagai suatu lembaga yang dibentuk untuk meningkatkan kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab untuk menjamin pelaksanaan desa wisata. Menjadi kelompok yang bergerak secara swadaya, Pokdarwis melakukan pengembangan kepariwisataan berdasarkan potensi lokal dan kreativitas yang dimiliki oleh masing-masing desa. Di berbagai desa, Pokdarwis terbukti berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kualitas program atraksi desa dan memunculkan kemajuan pariwisata di desanya. ✓ Objek wisata yang dikelola masyarakat, pekerjanya berasal dari masyarakat sekitar
Kelembagaan di Kecamatan Tuntang akan dikembangkan berdasarkan pengelolanya. Untuk tempat pariwisata milik pemerintah provinsi (Pemprov) seperti Saloka akan tetap dikelola oleh pemerintah. Namun diharapkan pemerintah provinsi tetap memprioritaskan masyarakat Kecamatan Tuntang untuk menjadi tenaga kerja di tempat wisata tersebut demi meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Tuntang Sedangkan tempat pariwisata yang dibangun di lahan masyarakat desa Kecamatan Tuntang juga tetap harus dikelola oleh penduduk desa tersebut. Pihak desa harus meningkatkan lagi pelatihan dan kinerja Lembaga POKDARWIS dan BUMDES sebagai pengelola tempat pariwisata yang dikelola oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian beberapa desa di Kecamatan Tuntang. ✓ Memprioritaskan pemuda karang taruna dalampengelolaan pariwisata dan aspek penujangnya
Pembinaan Pokdarwis Sumber: Google Images
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Pengelolaan pariwisata yang dikelola oleh masyarakat maupun pemerintah harus memprioritaskan pemuda-pemuda Kecamatan Tuntang. Sumber tenaga kerja bisa diperoleh dari organisasi karang taruna desa-desa di Kecamatan Tuntang. Pemuda karang taruna harus diberikan pelatihan terkait cara pengelolaan tempat wisata dan aspek pendukung lainnya seperti sektor pertanian dan perkebunan. Hal tersebut juga akan memberikan dampak positif seperti meningkatkan kualitas SDM Kecamatan Tuntang dan memberikan lapangan pekerjaan bagi pemuda-pemuda sehingga pemuda-pemuda tidak perlu keluar dari Kecamatan Tuntang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
PWK USM 2021
54
B A B 5
INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN
I NDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN No.
Kelompok
Program Kegiatan Membangun panggung pentas seni
Tahap Pelaksanaan Program Kegiatan Perencanaan Pembangunan Pemasaran
Pertunjukan kesenian lokal
Lokasi
Daringan Kesongo Culture, Goa Rong, Stasiun Kereta ApiTuntang Daringan Kesongo Culture, Goa Rong
Mengadakan festival Penambahan pusat oleh-oleh
Revitalisasi Stasiun Kereta Tuntang
Pelebaran jalan Perbaikan jalan
Pengembangan Wisata
Stasiun Kereta ApiTuntang
Membangun pedestrian wisata Perencanaan Pembangunan
Memperlebar akses loket tiket Penambahan stand oleh-oleh Penambahan dan perbaikan lahan parkir
Penambahan wisata petik buah
Pengembangan restoran
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
Swasta, Pemerintah Kabupaten Masyarakat
Pemerintah PT. Kereta Api Indonesia
Pemerintah Pusat
Radesa Wisata, Daringan Kesongo Culture
Pemerintah Kabupaten, Masyarakat Pemerintah Kabupaten Pemerintah Kabupaten, BUMDES
Desa Kesongo
Pemerintah Kabupaten
Radesa Wisata
BUMDES dan Masyarakat
Daringan Kesongo Culture Daringan Kesongo Kultur, Radesa Wisata
Masyarakat BUMDES, Swasta, dan Masyarakat
Radesa Wisata
Pemerintah Kabupaten, Swasta, Masyarakat
Penanaman Perencanaan Penanaman
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Penambahan tempat duduk kreatif
Penambahan playground anak
Stakeholder
Desa Tuntang, Desa Kesongo, Desa Gedangan
Kampoeng Banyumili
Penambahan wisata memberi makan hewan Pengembangan PLTA Jelok sebagai wisata edukasi
2031
Desa Tuntang
Perencanaan Penambahan wisata labirin jagung
2030
Swasta, Masyarakat
Membangun gapura
Penambahan lampu penerangan jalan
Tahun Pelaksanaan 2025 2026 2027 2028 2029
POKDARWIS, Swasta
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembebasan lahan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Menerapkan CHS di lingkungan desa wisata
1
2024
Masyarakat, Swasta Perencanaan Pembangunan Pemasaran
Perbaikan kereta lori Penambahan spot foto Penyediaan becak wisata Penambahan food court
2022 2023
PLTA Jelok
Swasta dan Masyarakat Desa Wisata Gedangan
Perencanaan Pembangunan
Pemerintah Kabupaten, Swasta Pemerintah Kabupaten, Swasta, Masyarakat Pemerintah Kabupaten, Swasta
POKDARWIS, Swasta
BUMDES, Swasta
PWK USM 2021
56
I NDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN No.
2
Kelompok
Sumber Daya Manusia
Program Kegiatan
Tahap Pelaksanaan Program Kegiatan
Pelatihan POKDARWIS Pelatihan program kelompok tani Pelatihan bank sampah Pelatihan pelestarian alam Pelatihan kerja dan penguasaan IPTEK Sosialisasi Program pusat konservasi Rawa Pening Pelaksanaan Pemilihan dan pengolahan Sosialisasi site pusat konservasi Rawa Pening
3.
Sumber Daya Alam & Lingkungan
Pengembangan pengolahan Sosialisasi eceng gondok menjadi Pelaksanaan kerajinan Pengembangan pengelolaan Sosialisasi Pelaksanaan
Sosialisasi Peningkatan kualitas pangan dengan penggunaan Pelaksanaan pupuk kompos Membangun sub terminal agribisnis Membangun halte
Perencanaan Pembebasan lahan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Penyediaan Trans Tuntang 4
Pengembangan Sarana
2024
2025
Tahun Pelaksanaan 2026 2027 2028
2029
2030
2031
Stakeholder
Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Rawa Pening
Kecamatan Tuntang
Masyarakat, BUMDES, Pemerintah Kabupaten
Rawa Pening
Kecamatan Tuntang
Pemerintah Kabupaten, Masyarakat
Desa Tlogo, Desa Candirejo
Pemerintah Kabupaten, Swasta
Kecamatan Tuntang
Pemerintah Kabupaten, Swasta Masyarakat, Swasta, Pemerintah Kabupaten
Penambahan ATM center
Pasar Kriya
Pusat souvenir dan oleh-oleh
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
2023
Kecamatan Tuntang
Pusat kuliner
Revitalisasi Pasar Kriya menjadi pusat UMKM
2022
Pelaksanaan
Pengolahan sampah plastik Sosialisasi menjadi kerajinan tangan Pelaksanaan
budidaya ikan
Lokasi
Perencanaan Pembangunan Pemasaran
Swasta Masyarakat, Swasta Swasta, Pemerintah Kabupaten
PWK USM 2021
57
I NDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN No.
Kelompok
Program Kegiatan
Tahap Pelaksanaan Program Kegiatan
Lokasi
2022 2023 2024
2025
Tahun Pelaksanaan 2026 2027 2028
2029
2030
2031
Stakeholder
Perencanaan Pengembangan drainase
Masyarakat, Pemerintah Pusat Pembangunan
Penambahan rambu lalu lintas
Perencanaan
Penambahan jalur pejalan kaki
Perencanaan
Pemerintah Pusat Pembangunan
Pembangunan
Pemerintah Kabupaten Perencanaan Modernisasi sistem irigasi Pembangunan
5
Pengembangan Prasarana
Perencanaan Revitalisasi perpipaan
Pemerintah Kabupaten, PDAM
Pembangunan Pengadaan tendon rain harvesting
Sosialisasi Pelaksanaan
Kecamatan Tuntang
Pemerintah Kabupaten, Masyarakat
Pengembangan jaringan persampahan Perencanaan Membangun RTH publik
Pemerintah Kabupaten, Swasta Pembangunan
Menerapkan solar tree dan PLTS
Perencanaan Pemerintah Kabupaten, Swasta, PLN
Pembangunan
Pekerja berasal dari masyarakat sekitar 6
Pengembangan Kelembagaan
Mengikuti POKDARWIS
Masyarakat, Swasta
POKDARWIS, Masyarakat
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 3, 2021
Buku Rencana Pengembangan Ke camatan Tuntang
PWK USM 2021
58
PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEMARANG