PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Dosen Pembimbing
Rizqy Ridho Prakasa., ST, MT
Agnesia Putri Kurnianingtyas., ST, MT, MSc
Imam Rofi’I ., ST, MT
Struktur Anggota
Osya Asmaralaya T D C.511.19.0021 Ketua PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Anggita Eka Putri C.511.19.0010 Wakil Ketua
Nida Rahayungrum C.511.19.0039 Sekretaris
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
Reza Wahyu P C.511.19.0008 Sekretaris
2
Struktur Anggota
Salwa Zafiro C.511.19.0007 Bendahara
Ifanny Mutiara R P C.511.19.0036 Bendahara
Kevin Aziz A I C.511.19.0011 Koor. Laporan
Kisromi Saputra C.511.19.0057 Editor
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Mochammad Rafi A R C.511.19.0013 Korlap
Yahya Kurnia S C.511.19.0003 Editor
Galih Wahyu P C.511.19.0005 Korlap
Galuh Muktiaji C.511.18.00 Anggota
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
Lastiana C.511.19.0051 Koor. Laporan
M Alfarez Y M C.511.19.0049 Anggota
3
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkarya bersama dalam penyusunan Buku Profil Wilayah Kecamatan Bawen sebagai salah satu produk pembelajaran dan output dalam Mata Kuliah Studio Perencanaan. Buku profil wilayah ini dapat terselesaikan dengan baik atas dukungan moral dan materi dari berbagai pihak sehingga setiap prosesnya dapat berjalan dengan lancar. Kami menyadari bahwa Buku Profil Wilayah ini masih jauh dari sempurna. Kami mengharapkan adanya kritik, saran, serta masukan yang membangun untuk memperbaiki dan mewujudkan Buku Profil ini menjadi lebih baik. Besar harapan kami bahwa Buku Profil ini dapat memberikan wawasan dan informasi yang aktual mengenai gambaran Kecamatan Bawen kepada masyarakat luas.
Semarang, 00 Bulan 2021 Tim Penyusun
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
4
LATAR BELAKANG Kecamatan Bawen merupakan salah satu kota Kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Bawen berbatasan dengan Kecamatan Bergas di sebelah utara, Kecamatan Pringapus di sebelah timur, Kecamatan Tuntang dan Ambarawa di sebelah selatan, dan Kecamatan Bandungan di Sebelah barat. Kecamatan Bawen memiliki 9 Kelurahan dan Desa yaitu Desa Asinan, Desa Bawen, Desa Doplang, Desa Harjosari, Desa Kandangan, Desa Lemah ireng, Desa Polosiri, Desa Poncoruso, dan Desa Samban. Kecamatan Bawen di lalui jalan lintas provinsi yaitu jalan Semarang-Solo dan Semarang Yogyakarta dan di Bawen juga terdapat banyak industri-industri serta pariwisata, hal ini dapat menjadi sebuah potensi tersendiri bagi Kecamatan Bawen, namun juga menjadi sebuah permasalahan, dimana dengan banyaknya industri tersebut dapat meningkatkan laju kepadatan penduduk dikarenakan banyaknya pendatang dari luar wilayah untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang tersedia di wilayah Industri Kecamatan Bawen. Hal ini perlu adanya perhatian untuk menanggapi potensi dan permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Dalam rangka untuk melaksanakan pembangunan daerah agar dapat mengelola potensi dan sumber daya daerah, perlu disusunya profil daerah yang akan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang terus berkembang dalam rangka pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan di tingkat daerah maupun pusat, yang kemudian dapat terimplikasi kepada peningkatan sumber daya daerah dan pengembangan manajemen pengelolaan data dan informasi di daerah dapat terlaksana dengan lebih baik. Untuk konteks ini penyusunan profil daerah dapat menjadi suatu hal yang penting dalam rangka perencanaan dan pemanfaatan pembangunan secara terpadu. Melalui penyusunan profil daerah diharapkan dapat menjadi sarana teknis dalam pelaksanaan program pembangunan antara lain gambaran umum perencanaan untuk tingkat sumber daya alami dan lingkungan, infrastruktur dan fasilitas serta ekonomi disekitar daerah. Selain itu juga dapat digunakan untuk menilai potensi kawasan serta keadaan sarana yang ada disana dengan hasli kegiatannya.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
5
DAFTAR ISI
01
02
Cover ..................................................................................... 1 Tim Penyusun ........................................................................ 2 Kata Pengantar ...................................................................... 4 Latar Belakang ....................................................................... 5 Daftar Isi ................................................................................ 6 Gambaran Umum .................................................................. 7 Gambaran Fisik Dasar ................................................................. 8 Kondisi Fisik Alam ....................................................................... 14 Review RTRW ............................................................................. 23 Penggunaan Lahan ..................................................................... 28 Infrastruktur ............................................................................... 31 Kependudukan ........................................................................... 50 Perekonomian ............................................................................ 55 Potensi Dan Masalah ............................................................. 60 Potensi ........................................................................................ 61 Masalah ...................................................................................... 64 Analisis SWOT ............................................................................. 69
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
1
GAMBARAN UMUM
Kecamatan Bawen Konstelasi Wilayah Orientasi Wilayah
Gambaran Umum Wilayah Geografis / Administrasi
Pemerintahan
Gambaran Fisik Dasar
Konstelasi Wilayah Peta Kec. Bawen
Peta Kab. Semarang
Peta Jawa Tengah
Konstelasi wilayah adalah hubungan antara kawasan Kecamatan Bawen sebagai wilayah studi dengan Kabupaten Ungaran. Kabupaten Ungaran merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam rencana pembangunan tingkat Nasional. Hall, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Grobogan, Purwodadi) yang menjadi pusat kegiatan Nasional. Nasional ataupun beberapa Provinsi sekitarnya. Kawasan Kedungsepur ini memiliki sektor unggulan pertanian, industry, pariwisata, dan perikanan. Karena jalan Arteri Primer Kabupaten Semarang melewati Kecamatan Bawen menjadi potensi untuk Bawen sendiri, apalagi Kecamatan Bawen memiliki banyak tempat wisata yang terletak di pinggir jalan Arteri Primer menjadikan akses lebih mudah. Selain itu Kecamatan bawen juga dilintasi oleh jalan provinsi, yaitu Jalan Semarang - Solo dan Jalan Semarang-Yogyakarta, kemudian tepatnya di Kelurahan Bawen terdapat pintu Exit Tol Bawen. Hal ini menjadikan Kecamatan Bawen merupakan salah satu perlintasan utama masyarakat untuk mengakses keluar masuk provinsi atau keluar masuk kota dengan melalui bawen. Selain itu di Kecamatan Bawen juga terdapat beberapa sektor pariwisata seperti Wisata Dusun Semilir, Wisata Eling Bening dan Wisata Kampoeng Kopi Banaran yang dapat menjadi daya tarik bagi para masyarakat yang melintasi Bawen untuk singgah dan memanfaatkan atau menikmati wisata di Kecamatan Bawen. Selain jalur perlintasan provinsi dan pariwisata, di Kecamatan Bawen juga terdapat terminal tipe A, yang dimana terminal tipe A ini mencakup angkutan bus antar kota dan provinsi, itu berarti Kecamatan Bawen bisa menjadi titik berkumpulnya masyarakat dari berbagai kota dan provinsi dikarenakan terminal ini juga menjadi salah satu tujuan dan pemberhentian bus.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
9
Gambaran Fisik Dasar
Peta Batas Administarasi
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
10
Gambaran Fisik Dasar
Geografis / Administrasi Sarana pemerintahan merupakan sarana yang digunakan oleh pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya. Sementara letak geografis dari Kecamatan Bawen adalah sebagai berikut : 1. Kecamatan Bawen memiliki luas + 4.657 ha. 2. Kecamatan Bawen mempunyai 9 desa • Doplang • Bawen • Asinan • Polosiri • Kandangan • Lemahireng • Harjosari • Samban • Poncoruso 3. Batas administrasi Kecamatan Bawen yaitu: • Sebelah Utara : Kecamatan Bergas • Sebelah Timur : Kecamatan Pringapus • Sebelah Selatan : Kecamatan Tuntang • Sebelah Barat : Kecamatan Bandungan
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Dusun, RW, dan RT terbanyak berada di Kelurahan Bawen dengan jumlah 13 Dusun, 14 RW dan 78 RT. Disusul terbanyak kedua berada di Kelurahan Kandangan dengan jumlah 11 Dusun, 11 RW dan 49 RT. Selain itu jumlah Dusun, RW dan RT terkecil berada di Kelurahan Poncoruso.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
11
Pemerintahan
Peta Persebaran Kantor Pemerintahan
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
12
Pemerintahan
Organisasi Masyarakat Organisasi Masyarakat di Kecamatan Bawen terdapat beberapa bagian seperti tokoh masyarakat setempat, Karang Taruna, PKK, Dasa Wisma, LSM, dan Badan Permusyarawaratan Desa (BPD). Organisasi Masyarakat ini tidak hanya ada di Kecamatan Bawen di Kelurahan Bawen juga terdapat Organisasi Masyarakat yang terdiri dari LKMK, Karang Taruna RT dan RW, Paguyuban Ormas Keagamaan, Organisasi Wanita, Hansip, dan Linmas. Sementara potensi yang dimilki dari 9 kelurahan terdapat Desa Asinan yang menjadi desa binaan Bank Indonesia wilayah Jawa Tengah. Sementara permasalahan yang dihadapi adalah konsistensi dari penduduk untuk melanjutkan program desa binaan tersebut. Karang Taruna (KARTAR) Desa Asinan ini memili potensi alam yang melimpah berupa pemandangan alam rawa pening, enceng gondok, perikanan, pertanian, kompos enceng gondok dan potensi wisata alam kebun kopi. Adanya banyak potensi tersebut seharusnya pemuda asinan mendapatkan manfaatan dari potensi alam tersebut.. Hal ini disebabkan sebagian besar pemuda bekerja buruh di Industri Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Pembangunan sarana prasarana di Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang juga bebrbasis masyarakat.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Potensi lahan pertanian yang cukup luas di Desa Asinan yang selama ini diolah dengan menggunakan pupuk kimiawi mendapatkan perhatian oleh Bank Indonesia wilayah Jawa Tengah untuk dijadikan sebagai Desa Binaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan program integrated ecofarming di Desa Asinan dapat dikatakan bahwa program tersebut gagal karena tidak berkelanjutan, 2) Hambatan dalam program integrated ecofarming antara lain pola pemanfaatan dan pengusaan lahan para petani menggunakan sistem makro dan sistem sewa, 3) Partisipasi masyarakat dilihat dari partisipasi pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, pengambilan manfaat, partisipasi dalam evaluasi serta dalam analisis Longwe partisipasi masyarakat Desa Asinan Sumber : Google Images, 2021 termasuk kedalam kriteria kesejahteraan. Kelembagaan Masyarakat Bawen sudah ada semua jadinya masyarakat terbantu dengan adanya kelembagaan masyarakat, sehingga warga maupun petani terbantu.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
13
Kondisi Fisik Alam
Topografi
Geologi
Hidrologi Rawan Bencana
Kondisi Fisik Alam
Peta Topografi
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
15
Kondisi Fisik Alam
Topografi Kondisi topografi wilayah Kecamatan Bawen dapat diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) kelompok, yaitu : ▪ Wilayah Datar dengan tingkat kemiringan, < 250 Mdpl atau berada di dataran rendah Wilayah yang memiliki tingkat kemiringan tersebut diantaranya : Bagian Timur Polosiri. ▪ Wilayah Landai dengan tingkat kemiringan kisaran 251 – 500 Mdpl atau berada di Dataran. Wilayah yang memiliki tingkat kemiringan tersebut diantaranya : Asinan, Polosiri, Kandangan, Lemahireng, Bagian Timur Bawen, Bagian Utara Samban. ▪ Wilayah Curam dengan tingkat kemiringan kisaran 501 - 750 Mdpl. Wilayah yang memiliki tingkat kemiringan tersebut diantaranya : Doplang, Poncoruso, Samban, Kelurahan Bawen, Bagian Utara Asinan, Bagian Barat Daya Polosiri, Bagian Selatan Kandangan ▪ Wilayah Sangat Curam dengan tingkat kemiringan kisaran 751-1000 diantaranya : Bagian Barat Harjosari.
Diketahui bahwa kecamatan bawen memiliki kontur tanah yang tidak rata atau tanah yang bergelombang menjadikanya termasuk ke dalam wilayah perbukitan. Maka dengan keadaan topografi tersebutlah yang menjadikan tiap wilayah di kecamatan bawen memiliki tingkat resiko bencana yang berbeda beda. Selain tingat resiko dengan kondisi tersebut juga menjadikan kecamatan bawen memiliki wilayah-wilayah yang cocok untuk di jadikan lahan perkebunan seperti perkebunan the dan kopi maupun perkebunan penghasil kayu layaknya perkebunan pohon sengon.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
16
Kondisi Fisik Alam
Peta Jenis Tanah
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
17
Kondisi Fisik Alam
Jenis Tanah Di wilayah Kecamatan Bawen dengan wilayah perbukitan memiliki kontur tanah dan jenis tanah yang berbeda beda. Ada juga beberapa desa yang memiliki kontur atau jenis tanah yang berbeda beda, maka terdapat 3 jenis tanah yaitu : 1. Tanah Lempung Liat Berpasir atau jenis tanah latosol coklat muda dengan pH agak asam. Wilayah yang bertekstur tersebut diantaranya : Desa Asinan, Bawen, Doplang, Harjosari, Kandangan, Lemahireng. 2. Mediteran coklat tua merupakan jenis Tanah Lempung Berdebu dengan pH agak asam. Jenis tanah tersebut memiliki persebaran wilayah yang culup luas jenis tanah bertekstur tersebut diantaranya meliputi : Desa Bawen, Doplang, Harjosari, Kandangan, Lemahireng, Poncorusu, Samban. 3. Latosol coklat tua merupakan jenis Tanah Liat dengan pH agak asam. Wilayah yang bertekstur tersebut diantaranya : Desa Bawen, Doplang, Harjosari, Kandangan, Lemahireng. Di Kecamatan Bawen terdapat beberapa lahan yang direkomendasikan untuk budidaya tanaman tahunan atau perkebunan dengan memperharikan pertanian konservasi yaitu Desa Asinan Bawen, Doplang, Harjosari, Kandangan, Lemahireng, Polisiri dan Poncoruso. Lahan dengan fisiografik berombak dan dan lereng agak curam digunakan untuk penanaman campuran antara tanaman keras atau tanaman tahunan produktif dengan tanaman semusim atau pakan ternak. Terdapat di Desa Asinan, Bawen Doplang, Harjosari, Kandangan, Lemahireng, Polisiri, Poncoruso dan Samban. Dengan keadaan tersebut dapat pula di tanam dengan jenis tanaman yang memiliki akar kuat sebagai pengikat tanah mengingat wilayah tersebut berombak dan berlereng dengan tujuan meminimalisir terjadinya erosi atau tanah longsor. Yang terakhir adalah wilayah dengan lahan datar yang dapat digunakan untuk penanaman secara intensif baik untuk tanaman semusim, atau tahunan maupun dijadikan area perkebunan dengan menggunakan sistem monokultural atau campuran.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
18
Kondisi Fisik Alam
Peta Hidrologi
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
19
Kondisi Fisik Alam
Hidrologi Di wilayah Kecamatan Bawen yang berada jauh dari laut dengan ketinggian 650 mdpl yang termasuk ke dalam wilayah perbukitan memiliki jenis air tanah yang tawar. Dengan letaknya yang berada di perbukitan maka dari itu kecamatan bawen tiap wilayahnya memiliki debit air yang berbeda menurut data survei kelompok kita terdapat beberapa jenis air/hidrologi yang ada , diantaranya : 1. Air Tanah Langka, 2. Akuifer Produktifitas Kecil 3. Akuifer Produktif Setempat 4. Akuifer Produktif Penyebaran Luas Namun sebagian besar jenis tanah/hidrologi secara keseluruhan di Kecamatan Bawen yaitu brupa tanah Akuifer dengan jumlah prokdukfitas air yang kecil, Mengingat bahwa kecamtan bawen yang berada di wilayah perbukitan. Wilayah yang melingkupi diantaranya : desa Samban, Desa Poncoruso, Kelurahan Harjosari, Doplang, Kelurahan Bawen dan Asinan Serta juga Akuifer Produktif Setempat, yang melingkupi wilayah diantaranya : Lemahireng, Kandangan, Kecamatan Bawen, Polosari. Dari data survei tersebut dapat di diketahui bahwa kecamatan bawen memiliki jumlah air tanah yang tidak melimpah artinya air tanah hanya cukup untuk di jadikan sebgai pemenuh kebutuhan sehari hari. Akan tetapi pada musim kemarau air tanah di kecamatan bawen termasuk ke dalam jrnis air tanah langka sebab dengan kondisi wilayah bawen yang berada di wilayah perbukitan atau termasuk dalam dataran tinggi.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
20
Kondisi Fisik Alam
Peta Rawan Bencana
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
21
Kondisi Fisik Alam
Rawan Bencana Tanah Longsor Di dusun wangon rt 15 rw 04 desa polosiri kecamatan bawen. Terdapat kejadian bencana longsor pada hari minggu tanggal 12 januari 2020. Dampak dari bencana ini tanah mengalami longsoran dengan ukuran tinggi 9 m panjang 7 m dan longsoran mendekati dapur warha yang di huni 2 KK 6 jiwa. Akibat hujan yang berdurasi cukup lama menyebabkan tanah di belakang rumah warga longsor. Sudah di lakukan gotong royong oleh warga untuk memasang pasak bambu dan karung yang di isi tanah. Tim BPBD Kabupaten Semarang menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencegahan dan melakukan pengecekan dan memberikan bantuan logistik untuk kerja bakti. Dan baru baru ini BPBD Kabupaten Semarang melakukan bantuan logistik kepada korban tanah longsor yang terjadi di dusun terban RT. 03 RW. 01 Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen. Yang terkena bencana tanah longsor di karenakan hujan dengan intensitas yang cukup deras di daerah tersebut pada hari minggu, 10 Januari 2021 dan untungnya tidak terdapat korban jiwa. Kondisi topografi wilayah Kecamatan
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Bawen dapat diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) kelompok, yaitu : 1. Wilayah Datar dengan tingkat kemiringan, < 250 Mdpl atau berada di dataran rendah Wilayah yang memiliki tingkat kemiringan tersebut diantaranya : Bagian Timur Polosiri. 2. Wilayah Landai dengan tingkat kemiringan kisaran 251 – 500 Mdpl atau berada di Dataran. Wilayah yang memiliki tingkat kemiringan tersebut diantaranya : Asinan, Polosiri, Kandangan, Lemahireng, Bagian Timur Bawen, Bagian Utara Samban. 3. Wilayah Curam dengan tingkat kemiringan kisaran 501 - 750 Mdpl. Wilayah yang memiliki tingkat kemiringan tersebut diantaranya : Doplang, Poncoruso, Samban, Kelurahan Bawen, Bagian Utara Asinan, Bagian Barat Daya Polosiri, Bagian Selatan Kandangan
Di kecamatan Bawen pernah terjadi bencana tanah longsor dikarenakan curah hujan yang tinggi dan kondisi permukaan yang curam. Bencana tanah longsor pernah terjadi di Desa Poloiri, Desa Harjosari, dan Desa Kandangan. Dari ketiga desa yang ada di Kecamatan Bawen persetase yang sering terjadi longsor adalah Polosiri dan Harjosari. Dikarenakan permukaan tanah yang curam dan tekstur tanah yang lunak sehingga sering terjadi tanah longsor di musim penghujan. Tanah longsor pernah terjadi di Desa Polosiri pada tanggal 12 Januari 2020 yang diakibatkan hujan dengan durasi cukup lama.
Sumber : Google Images, 2021
4. Wilayah Sangat Curam dengan tingkat kemiringan kisaran 751-1000 diantaranya : Bagian Barat Harjosari. Dilihat dari ketinggian / kecuraman di kecamatan Bawen dapat dilihat yang rawan longsor adalah Daerah polo siri, Harjosari.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
22
Kondisi Fisik Alam
Rawan Bencana Banjir Walaupun Bawen di daerah dataran tinggi belum tentu terhindar dari banjir. Di Kecaman Bawen yang letaknya di di Desa Asinan juga pernah dilanda oleh banjir. Banjir di Desa Asinan ini dikarenakan oleh meluapnya air dari Rawa Pening yang tidak mampu menampung air hujan yang turun menyebabkan air meluap, sehingga air tersebut menyebabkan terjadinya banjir di Desa Asinan.
Kebakaran Sumber : Google Images, 2021
Kebakaran Kebakaran Bawen pada tahun 2019 Di kecamatan Bawen pernah terjadi bencana kebakaran pada tahun 2019 disebabkan karena musim kemarau yang berkepanjangan dan suhu yang sangat panas memudahkan bara kecil bisa menjadi besar dan merambat secara cepat. Akibat kejadian kebakaran lahan seluas 3 hektar hangus terbakar memerlukan 3 armada Damkar untuk memadamkan api. Kebakaran tersebut terjadi di desa Polosiri, Kecamatan Bawen. Walaupun tidak ada korban jiwa, namun Sumber : Google Images, 2021 Kerugian ditaksir sampai puluhan juta. Untuk lokasi Kebakaran bisa dilihat pada peta pada warna merah.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
22
Review RTRW Rencana Tata Ruang Wilayah
Sumber : Google Images, 2021
Review RTRW Peta RTRW
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
24
Review RTRW Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Bawen 1. Strategi penyediaan ruang wilayah dan prasarana wilayah sebagai
• Perbaikan dan penambahan sistem irigasi
perekonomian ➢ Pengembangan
Kawasan
Industri
yang
berkelanjutan
dan
• Mempertahankan luasan lahan sawah beririgasi teknis
➢ Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berwawasan
berwawasan lingkungan. • Membuka kawasan industri besar-besaran yang berwawasan lingkungan.
lingkungan
dengan
pelestarian
alam
dan
budaya
untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Pengembangan kawasan sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.dengan memanfaatkan peluang pembangunan jalan tol
2. Strategi pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. ➢ Mempertahankan fungsi kawasan resapan air di seluruh wilayah.
Semarang-Solo.
• Meningkatkan pengelolaan kawasan cepat berkembang di sekitar jalan arteri primer Ungaran-Bawen.
➢ Mempertahankan fungsi lindung dan meningkatkan pengelolaan kawasan sempadan dari bahaya kerusakan ekologi.
➢ Pengembangan kawasan permukiman yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
➢ Meningkatkan penanganan pada kawasan rawan banjir terutama pada kawasan gerakan tanah dan longsor.
• Pengembangan pusat pelayanan desa sesuai potensi-potensi yang dimiliki dengan penataan kawasan sesuai dengan fungsi dan peran tata guna lahan.
3. Rencana pengembangan sarana persampahan ➢ Pengoptimalisasi dan perluasan lahan pemrosesan akhir sampah di Blondo Kecamatan Bawen dengan sistem sanitary landfill.
• Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan dan Perkotaan yang nyaman, aman, dan yang mempertimbangkan daya dukung
➢ Pembuatan zona penyangga (buffer zone) di sekeliling kawasan TPA Blondo. ➢ Pengurangan masukan sampah ke TPA Blondo Kecamatan Bawen
lingkungan. ➢ Pengembangan
• Pembangunan kelompok tani
kawasan
pertanian
dan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
perkebunan
yang
dengan konsep mengurangi – menggunakan kembali – mengolah kembali (reduse-reuse-recycle) di sekitar wilayah sumber sampah.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
25
Review RTRW Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Bawen ➢ Pengurangan masukan sampah ke TPA Blondo Kecamatan Bawen dengan konsep mengurangi – menggunakan kembali – mengolah kembali (reduse-reuse-recycle) di sekitar wilayah sumber sampah. ➢ Peningkatan pengelolaan persampahan dengan baik. 4. Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi darat ➢ Pengembangan jalan arteri primer ruas Jalan Ungaran – Bawen, Jalan Bawen – Salatiga dan Jalan Bawen – Pringsurat. ➢ Pengembangan jalan tol ruas Jalan tol Semarang – Bawen dan Jalan tol Bawen – Surakarta. ➢ Pembangunan jalan tol ruas Jalan tol Bawen – Yogyakarta. 5. Rencana pengembangan jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan
➢ Pengembangan gardu induk distribusi tenaga listrik yang berada di Kecamatan Bawen. 7. Rencana pengembangan sistem jaringan telekomunikasi ➢ Pengembangan sistem jaringan kabel yaitu Pengembangan jaringan primer dengan menggunakan kabel tanam kapasitas tingi di Kecamatan Bawen. ➢ Pengoptimalan jaringan kabel yang telah tersedia bagi komunikasi suara dan data di seluruh Kecamatan. ➢ Pengembangan
menara
telekomunikasi
terpadu
dengan
pengelolaan secara bersama. 8. Rencana pengembangan sistem jaringan sumber daya air.
jalan
➢ Revitalisasi dan optimalisasi fungsi waduk alam Rawa Pening.
➢ Pengembangan terminal penumpang tipe B di Bawen.
➢ Pembangunan waduk atau embung pada Sungai Bade Hulu di Desa
➢ Pembangunan terminal angkutan barang dan ./ atau terminal peti kemas yang berlokasi di Kecamatan Bawen. 6. Rencana pengembangan sistem jaringan energi ➢ Pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 500
(lima ratus) Kilo Volt Ampere dan Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 (seratus lima puluh) Kilo Volt Ampere yang melintasi Kecamatan Bawen.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Kandangan Kecamatan Bawen. ➢ Pengembangan
jaringan
air
beku
untuk
minum
dengan
meningkatkan dan mengembangkan sistem instalasi pengolahan air minum di Seluruh Kecamatan yang mempunyai potensi air beku
untuk sumber air. 9. Rencana pengembangan sistem pengendali banjir ➢ Membentuk gugus tugas penanganan dan pengendalian banjir
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
26
Review RTRW Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Bawen ➢ Pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Kecamatan Bancak, Ungaran Timur dan dataran banjir sekitar Rawa Pening. ➢ Menata ruang dan rekayasa pada Sub-DAS Rawa Pening, SubDAS Bancak dan DAS Garang. 10. Rencana pengembangan sistem sanitasi lingkungan ➢ Penerapan sistem pembuangan setempat (on site sanitation, serta menerapkan sistem komunal pada wilayah-wilayah padat penduduk di seluruh Kecamatan. ➢ Pengembangan sistem Instalasi Pemrosesan Lumpur Tinja yang berada terpadu dengan TPA Blondo di Kecamatan Bawen. 11. Rencana pengembangan sistem jaringan air minum ➢ Penyediaan dan pengembangan jaringan air minum pada kawasan perkotaan dengan sistem perpipaan yang dikelola oleh badan usaha pengelola air minum, ➢ Penyediaan dan pengembangan pelayanan air minum pada kawasan perdesaan dilakukan dengan pengembangan sistem pelayanan air minum sederhana yang dikelola oleh masyarakat.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
27
Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan
Peta Penggunaan Lahan
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
29
Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan Luas wilayah Kecamatan Bawen seluruhnya kurang lebih 4.657 ha.Penggunaaan lahan paling banyak di Bawen adalah Perkebunan / kebun yang mencapai luas 934,36 Ha. Penggunaan lahan terbesar ke dua di Bawen digunakan untuk irigasi sebesar 646,1 Ha. Kemudian ada sawah tadah hujan sebesar 461,29 ha. Sedang yang paling sedikit adalah lahan yang tidak dimanfaatkan atau tidak dibangun untuk kepentinggan masyarakat disana. Lahan perkebunan / kebun di Bawen rata rata di tanami kelapa, teh, dan kopi robusta. Dari Perkebuna tersebut ada yang menjadi destinasi wisata atau daya tatik bagi kecamatan bawen yaitu kebun kopi banaran / kampung kopi banaran. Di lihat dari penggunaan lahan kita dapat mengetahui sebagian besar warga di bawen bermata penceharian sebagai petani.selain petani mereka bermata penceharian sebagai buruh pabrik.karna di bawen juga banyak pabir pabrik. Persebaran permukiman warga /pemduduk di kecamatan Bawen persebaranannya berpusat pada kelurahan harjosari, Bawen dan doplang menurut hasil dari survei klompok kami disana banyak di bangun permukiman dikarrnakan drkat dengan industri yang bisa menjafi mata penceharian bagi warga, lalu dekat dengan akses jalan arteri primer yang menghubungkan ke jogja, solo, magelang.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
30
Infrastruktur Jalan Sanitasi Drainase Air Bersih Listrik dan Telekomunikasi Persampahan Sarana Pendidikan Sarana Kesehatan
Infastruktur Infastruktur
Jalan Kolektor
Jalan Lokal Primer
Jalan Tol
Jalan Tol
Jalan Lingkungan
Jalan Lain
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
Jalan Arteri Primer Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Jalan Arteri Primer
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
32
Infastruktur Infrastruktur jaringan jalan yang ada di Kecamatan Bawen bisa dikatakan sudah cukup baik, Kecamatan Bawen memiliki beberapa jalur jalan, diantaranya Jalan Arteri Primer (Bawen-Ambarawa dan Bawen-Salatiga), Jalan KA (satu Jalur), Jalan Lokal Primer, Jalan Setapak, Jalan Tol dan Jalan Lainnya walaupun terdapat beberapa jalan yang rusak di beberapa titik seperti di Keluraha Harjosari, Desa Kndangan, dan Desa Asinan. Terdapat jalan arteri primer yang merupakan jalur Bawen – Ambarawa dan Bawen – Salatiga yang sering dilewati sehingga berpotensi memperlancar laju kendaraan, kegiatan penyaluran barang dan aktivitas sehari-hari serta dapat meningkatkan perekonomian sektor industri seperti adanya PT. APAC Inti Corpora yang merupakan produsen yarn dan tekstil dan terletak di jalan tersebut. Walapun sebagian besar jalan telah beraspal tapi masih ada jalan yang rusak ataupun berlubang yang tersebar hampir di semua desa/kelurahan dan kebanyakan sebagian pada Jalur jalan lokal primer atau jalan desa, diantaranya ada di : Kelurahan Harjosari, Desa Asinan,Desa Samban, Desa Lemahireng, Desa Poncoruso dan Desa Kandangan. Hal tersebut dapat terjadi karena tingginya aktivitas pengggunaan jalan yang ada disana seperti pada Desa Samban masih ada kerusakan, sekitar 60% dikarenakan aktivitas kendaraan dari luar desa yang cukup padat. Jenis Jalan Jalan Tol Jalan Arteri Primer Jalan Lokal Jalan Lingkungan
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Lebar jalan 23 Meter 12 Meter 8 Meter 7 Meter
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
33
Infrastruktur Peta Persebaran Drainase
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
34
Infrastruktur
Sistem drainase di Kecamatan Bawen kebanyakan adalah system drainase terbuka, untuk saluran tertutup bentuk nya selokan dan gorong-gorong. Di dalam lingkungan permukiman, jaringan drainase di kembangkan di kanan dan kiri jalan, maka kondisi prasarana drainase di Kabupaten Bawen cukup baik. Sedangkan, kebersihan drainase rata-rata sudah cukup bersih, hanya ada beberapa titik drainase yang sedikit kotor dan butuh diperhatikan kondisinya seperti di Desa Harjosari, Desa Pocoruso, dan Desa Doplang karena kondisinya belum tertata dengan baik dan banyak yang sudah rusak Drainase yang terbuka dapat menimbulkan permasalahan seperti sampah yang dibuang sembarangan kedalam gorong-gorong serta kondisi fisik dari drainase yang kurang baik yang kemudian hari menyumbat saluran sehingga mengakibatkan banjir. Permasalahan drainase tersebut tentunya akan menganggu fungsi drainase yang semestinya. Hal ini akan berdampak pada meluapnya air ketika terjadi hujan dan menyebabkan banjir. Untuk itu, disarankan drainase tertutup agar sampah tidak masuk kedalam dan bau air tidak menyebar. Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
Ada 2 Bentuk Drainase yang ada di Kecamatan Bawen 1. Persegi Saluran ini terbuat dari pasangan batu dan beton. Bentuk saluran ini tidak memerlukan banyak ruang dan areal. Berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan serta buangan domestik dengan debit yang lebih besar, sehingga dapat meminimalisir air meluap. 2. Setengah Lingkaran Saluran ini terbuat dari pasangan batu atau dari beton dengan cetakan yang telah tersedia. Berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan serta air buangan domestik dengan debit yang besar. Drainase ini biasa digunakan untuk saluran permukiman dan berada di sisi jalan yang ada di permukiman yang padat.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
35
Infrastruktur Infrastruktur Peta Persebaran Air Bersih
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
36
Infrastruktur
Kebutuhan air bersih di Kecamatan Bawen sudah terpenuhi dengan baik untuk kebutuhan sehari – hari. Kecamatan Bawen sendiri terdapat air bersih dialirkan berdasarkan pelanggannya, seperti rumah tangga, instansi pemerintah, niaga, industry dan khusus. Masyarakat di Kecamatan Bawen rata-rata menggunakan PDAM dan PAMSIMAS untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka. Wilayah Kecamatan Bawen termasuk salah satu daerah yang rawan kekeringan disaat musim kemarau oleh karena itu Kecamatan Bawen memiliki rencana akan membuat sumr bor di Berokan dan di Ngancar. Selain PDAM, Pada tahun 2018 dan 2019 Kecamatan Bawen hanya memiliki 1 sumber air (Embung) yang berada di Desa Asinan. Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Bawen tahun 2030, perhitungan kebutuhan prasarana air bersih di Kecamatan Bawen berdasarkan menurut pelayanan yang berlaku yaitu sebagai berikut:
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air bersih di Kecamatan Bawen akan terus meningkat setiap tahunnya, untuk itu dibutuhkan penambahan prasarana sumber mata air bersih.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
37
Infrastruktur Peta Persebaran Sanitasi
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
38
Infrastruktur
Ketersediaan prasarana sanitasi di Kecamatan Bawen sudah memadai. Hal ini dibuktikan sebagian besar di setiap rumah sudah memiliki sanitasi pribadi. Penduduk Kabupaten Semarang seperti di Kecamatan Bawen yang memiliki akses sanitasi yang layak pada tahun 2018 sebesar 98,4 % (1.006.013 orang), sedangkan pada tahun 2019 semua keluarga sudah memiliki akses terhadap sanitasi yang layak / jamban sehat. Rata-rata sanitasi di Kecamatan Bawen sudah baik dengan sistem saptictank tertutup di dalam tanah, sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Bawen tahun 2030, perhitungan kebutuhan prasarana air bersih di Kecamatan Bawen berdasarkan menurut pelayanan yang berlaku yaitu sebagai berikut:
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa sanitasi pribadi setiap rumah di Kecamatan Bawen jumlahnya sudah memadai.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
39
Infrastruktur Peta Persampahan
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
40
Infrastruktur Secara keseluruhan Kecamatan Bawen total memiliki 8 tempat pembuangan sementara yang terbanyak di kelurahan Harjosari yaitu 4 TPS, 1 TPA yang berada di Lemah Ireng. Penyumbang sampah terbanyak ada di Kelurahan Harjosari hal ini di dukung dengan padatnya penduduk yang ada di Kelurahan Harjosari. Minimnya fasilitas persampahan yang ada, membuat kecamatan bawen belum bisa mengatasi permasalahan persampahan secara maksimal. Masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya sampah. Padahal sudah kelurahan yang menyediakan fasilitas pengambilan sampah yang dikelola oleh karang taruna desa tersebut, Namun masih banyak masyarakat yang membakar sampah disekitar pekarangan rumah. Hal tersebut berdampak terhadap kualitas udara disana, lalu zat sisa pembakaran dapat memper buruk kondisi lapisan ozon bumi kita dan polusi tanah. Usaha dari kelurahan kelurahan yang ada di Bawen salah satunya adalah program bank sampah yang diharapkan dapat mengatasi masalah kebersihan yang ada di Kecamatan Bawen. Disana sampah anorganik diolah menjadi kerajinan tangan seperti bunga dari gelas plastik, temlat lampu dari botol bekas, tas dari bungkus minuman saset. Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Bawen tahun2030, perhitungan kebutuhan prasarana persampahan di Kecamatan Bawen menurut standar pelayanan yang berlaku yaitu sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan proyeksi dapat disimpulkan bahwa prasarana persampahan di Kecamatan Bawen tidak lagi membutuhkan penambahan prasarana persampahan baru karena jumlahnya sudah memadai. Namun pada kondisi eksisting jumlah dan persebaran prasarana persampahan belum memadai. Oleh karena itu, dibutuhkan pembangunan TPS di setiap desa. Produksi sampah kan meningkat jika jumlah penduduknya meningkat. Produksi sampah pada tahun 2030 yaitu 170.484 liter/ hari. Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
41
Infrastruktur Peta Persebaran Irigasi
Sumber :Sumber Hasil Analisis : HasilKelompok Analisis Kelompok 1, 2021 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
42
Infrastruktur
Saluran irigasi di Kecamatan Bawen dapat dikategorikan cukup baik, pada saluran irigasi tersebut dapat digunakan mengairi lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman, dan lain-lain. Hal tersebut dapat menguntungkan para petani dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya terhadap air, sawah yang digarap, dapat dipergunakan untuk peternakan dan keperluan lainnya. Seperti pada contoh dibawah ini terdapat gambar saluran irigasi di desa Poncoruso yang dimanfaatkan sebagai pengairan lahan pertanian.
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
43
Infrastruktur Peta Persebaran Listrik dan Telekomunikasi
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
44
Infrastruktur Listrik dan Telekomunikasi Sumber energi utama yang ada di Kecamatan Bawen adalah sumber energi listrik. Hampir seluruh wilayah maupun seluruh tempat di Kecamatan Bawen sudah memiliki fasilitas listrik yang digunakan untuk berbagai aktivitas di kehidupan sehari-hari. Pelanggan paling banyak yang menggunakan sumber energi listrik adalah rumah tangga karena setiap kegiatan rumah tangga memerlukan energi listrik, yang kedua adalah perekonomian, semakin banyaknya toko toko yang tersebar di seluruh Kecamatan Bawen berpotensi semakin meningkat juga penggunaan energi listriknya juga. Kecamatan Bawen, memiliki prasarana telekomunikasi yang membantu mempermudah masyarakat dalam berkomunikasi, yaitu memiliki 3 menara telepon seluler dan 5 operator layanan komunikasi. Dari data diatas yang dapat dari observasi lapangan dan wawancara bisa melihat bahwa Kecamatan Bawen sudah terpenuhi akses informasi dan komunikasi dengan tower bersama. Dan dapat lihat dari tabel diata bahwa tower tower sinyal di Kelurahan Bawen sudah termasuk banyak dan tersebar di beberapa titik tidak hanya berfokus di satu titik saja. Oleh karna itu, kebutuhan warga akan internet dan komunikasi sudah terpenuhi.
Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Bawen tahun 2030, perhitungan kebutuhan prasarana jaringan listrik dan telekomunikasi di Kecamatan Bawen menurut standar pelayanan yang berlaku yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan proyeksi disimpulkan bahwa kebutuhan jaringan listrik di Kecamatan Bawen akan terus meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2030 kebutuhan penggunaan listrik PLN akan bertambah 9.368 pengguna, untuk itu dibutuhkan penambahan sumber listrik. Untuk sarana telekomunikasi tidak lagi membutuhkan penambahan baru karena jumlahnya sudah memadai.
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
45
Infrastruktur Peta Persebaran Sarana Pendidikan
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
46
Infrastruktur Sarana Pendidikan
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
Sarana Pendidikan yang berada di Kecamatan Bawen sebagian besar merupakan pendidikan negeri, terbukti bahwa pendidikan negeri banyak terdapat di tingkat SD dan SMP. Sedangkan pendidikan swasta terdapat di tingkat SD, SMP, dan SMU. Pada Kecamatan Bawen tidak ditemukan Mts, SMA, dan Universitas baik negeri maupun swasta. Gambar diatas merupakan salah satu sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Bawen yaitu SD N Kandangan 03 yang terletak di Desan Kandangan, Kecamatan Bawen. Sekolah tersebut sudah terakreditasi A dan banyak mencetak prestasi. Jalan menuju sekolahan sudah cukup baik dan beraspal sehingga memperlancar aktivitas pendidikan Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Bawen tahun 2030, perhitungan kebutuhan sarana pendidikan di Kecamatan Bawen menurut standar pelayanan yang berlaku yaitu sebagai berikut : Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa TK, SD, SMP, SMA membutuhkan pembangunan sarana baru sebanyak 16 unit TK, 24 unit SD, 13 unit SMP dan 17 unit SMA.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
47
Infrastruktur Peta Persebaran Sarana Kesehatan
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
48
Infrastruktur Sarana Kesehatan Dapat dilihat, kurangnya rumah sakit, RS Bersalin dan polindes menjadikan persebaran kesehatan tidak merata. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan dikemudian hari, perlu adanya penambahan di Kecamatan Bawen. Dengan jumlah jasa pengobatan dan jasa pembelian obat cukup untuk menangani masalah kesehatan yang ada di Bawen. Rata –rata jalan menuju sarana kesehatan sudah cukup baik dan beraspal, hanya sedikit jalan yang rusak atau berlubang. Jangkauan sarana kesehatan satu dengan yang lainnya cukup jauh. Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Bawen tahun2030, perhitungan kebutuhan sarana kesehatan di Kecamatan Bawen menurut standar pelayanan yang berlaku yaitu sebagai berikut :
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa posyandu tidak lagi membutuhkan pembangunan sarana baru karena sudah memadai. Sedangkan untuk sarana praktek dokter dibutuhkan pembangunan sarana baru sebanyak 13 unit dan puskesmas sebanyak 2 unit.
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
49
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk Proyeksi Penduduk
Kependudukan
Peta Kepadatan Penduduk
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
52
Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Bawen pada Tahun 2019 adalah
Jumlah penduduk berdaasarkan usia
57.783 jiwa dengan Jumlah laki-laki : 28,982 jiwa dan Jumlah perempuan : 28,855 jiwa, yang tersebar dalam 9 kelurahan, yaitu Doplang, Bawen, Asinan, Polosiri, Kandangan, Lemah ireng, Harjosari,Samban, dan Kepadatan bruto di Kecamatan Bawen memusat di ibu kota kecamatan (kecamatan Bawen), banyak penduduk bermukim disebabkan daerah
tersebut merupakan pusat kegiatan ekonomi dan aksesnya mudah karena dekat dengan terminal bawen dan pintu masuk tol. Dari piramida penduduk Kecamatan Bawen , disimpulkan bahwa jenis pyramida penduduk kecamatan Bawen adalah piramida penduduk konstruktif , dengan jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibanding penduduk usia non produktif..jumlah usia produktif berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketenaga kerjaan di Kecamatan Bawen, usia produktif dapat meningkatkan perekonomian karena dapat menghasilkan barang dan jasa sehingga menekan angka kemiskinan.
Kondisi social masyarakat di kecamatan Bawen cukup tenang tidak ada gangguan. Masyarakatnya masih menerapkan prinsip gotong-royong dan kekeluargaan tanpa memandang strata social.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
51
Proyeksi Penduduk Proyeksi Penduduk Proyeksi penduduk Kecamatan Bawen 2012-2030 Dengan Analisis Trandline
Jumlah penduduk Kecamatan Bawen 2015-2020
No
Tahun
Total
Tahun
Jumlah
1
2012
55268
2015
55195
2
55989
2016
56401
3
2013 2014
56971
2017
57607
4
2015
57900
2018
58815
5
2016
61240
2019
60021
6
2017
55857
2020
61240
7
2018
56910
8
2019
57837
9
2020
68482
10
2021
70158
11
2022
71834
12
2023
73510
13
2024
75186
14
2025
76862
15
2026
78538
16
2027
80214
17
2028
81890
18
2029
83566
19
2030
85242
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
53
Proyeksi Penduduk Rumus Trandline Model
Rumus Perhitungan
R2
Eksponensial
y=
51663e0.0272x
R² = 0.921
Linier
y = 1857.4x + 50028
R² = 0.9296
Logaritmic
y = 11480ln(x) + 44832 y = 33.763x2 + 1182.2x + 52392 y = 47662x0.1701
R² = 0.7312
Polinomial Power
R² = 0.9369 R² = 0.7438
Moving Average
Dari perhitungan 6 jenis trandline, didapatkan nilai R2 tertinggi menggunakan trandline model polynomial dengan nilai R2 sebesar R²= 0.9369 Maka untuk menghitung proyeksi penduduk tahun selanjutnya hingga tahun 2030, metode yang digunakan yaitu polynomial, dengan rumus: y = 33.763x2 + 1182.2x + 52392 Keterangan : y= nilai konsumsi energy tahun ke n x= selisih tahun awal data dengan tahun yang akan diprediksi
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
54
Perekonomian
Hasil Olahan SDA Pariwisata
Perekonomian ➢ UMKM Pengembangan UMKM menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional, mengingat kegiatan usahanya mencakup hampir semua lapangan usaha sehingga kontribusi UMKM menjadi sangat besar bagi peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah. Hal ini banyak menarik pihak UMKM untuk memunculkan inovasi baru dalam pengembangan umkm di Kecamatan Bawen. Di Kecamatan Bawen hampir setiap kelurahan di Kecamatan Bawen banyak berkembang industri dengan jenis olahan dan skala usaha yang beragam yaitu : a. Harjosari : usaha bandeng dan pembuatan snack b. Lemahireng : pembuatan keranjang dan budidaya jamur c. Polosiri : pengolahan empon-empon atau minuman herbal d. Bawen : usaha bordir dan usaha snack e. Doplang : pembuatan snack, jamu dan kerajinan f. Kandangan : kripik siingkong dan kripik wulung Selain UMKM di atas terdapat juga beberapa wisata yang dapat menunjang seperti Hortimart sebagai pembudidayaan buah lokal. Selain itu lokasi Kecamatan Bawen juga merupakan kawasan yang mudah di akses karena berdekatan dengan gerbang tol Bawen dan tepatnya di tepi jalan utama Solo-Semarang, hal tersebut dapat menjadikan potensi untuk berkembangnya UMKM di sekitar. Hasil dari pengolahan UMKM didistribusikan dengan menggunakan batasan wilayah administratif yaitu pada skala nasional, provinsi,
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
kabupaten dan kecamatan. Selain potensi tersebut ada beberapa masalah UMKM yang menghambat yaitu : 1. Minimnya modal usaha. 2. Pendistribusian hasil produksi masih dalam lingkup lokal. 3. Sumber Daya Manusia (SDA) masih kurang. 4. Kurangnya pelatihan (skil). ➢ KEGIATAN EKONOMI Perkembangan pertumbuhan pembangunan yang terjadi di Kabupaten Semarang yang didukung oleh beberapa sektor unggulan seperti pertanian, industri, dan pariwisata pada diagram Pie memberikan efek besar bagi perekonomian dampak yang positif dan juga berdampak negatif yang berupa tekanan terhadap lingkungan. Laju perkembangan PDRB selama 5 tahun terakhir (2015-2019), pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang mencapai angka di atas 5%. Pertumbuhan tertinggi di tahun 2018 mencapai 5,79% sedangkan tahun 2019 hanya sebesar 5,59%.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
56
Perekonomian
PDRB di Kecamatan Bawen yaitu mencapai sekitar 1.438 miliyar rupiah, konsidi ini terjadi karena banyaknya aktivitas ekonomi bernilai tinggi berada pada Kecamatan Bawen yang merupakan pusat ekonomi dan budaya sejak lama. Pengamatan lapangan menunjukkan banyak industri di Kecamatan Bawen dengan infrastruktur yang bagus serta dekat dengan Kota Semarang sehingga potensial dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Kecamatan bawen mengandalkan 50% perekonomiannya pada sektor industri pengolahan. Kecamatan Bawen memiliki PDRB terbesar di DTA memiliki keunggulan komparatif pada sektor pertambangan dan penggalian (Desa Kandangan), industri pengolahan (Desa Bawen), dan sektor perdagangan hotel dan restoran. Berdasarkan survei lapangan yang dilakukan menunjukkan banyak industri garmen dan industri tekstil di Kecamatan Bawen seperti PT Apac Inti Corpora, PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT Liebra Permana dan sebaginya. Industri pengolahan ini berdampak pada lingkungan apabila pengolahan limbahnya tidak memadai. Hasil pengolahan pada penggunaan metode ekonomi wilayah dengan menggunakan batasan wilayah administratif yaitu pada skala nasional, provinsi, kabupaten dan kecamatan. Dalam kecamatan makro ekonomi, kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Bawen merupakan yang terbaik dibandingkan dengan kecamatan lain di DTA, PDRB per kapita Kecamatan Bawen sebesar 26.187 juta rupiah lebih besar dibandingkan dengan rata-rata PDRB per kapita DTA yang berkisar 6,6 juta rupiah. Perekonomian di indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan secara keseluruhan diprediksi terkontraksi
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
hanya 2,0% dari 4,4% secara keseluruhan, hal ini disebabkan oleh dampak pandemi covid-19 yang masih terjadi di dunia. Dampak tersebut juga di rasakan di Kecamatan Bawen yang mengalami penurunan jumlah tenaga kerja karena di PHK, pada sektor pertanian petani harus dihadapkan realita bahwa sawahnya mengalami gagal panen karena hama dan kegiatan sosial budaya sementara ini vakum karena pembatasan jumlah kerumunan sehingga tidak dapat berjalan dengan baik atau kurang maksimal. ➢ HASIL OLAHAN SDA Penduduk berdasarkan mata pencaharian di bawen yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri pengolahan dan lain-lain. Hasil dari pengolahan panen padi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 5,84 ton/ha menjadi 6,20 ton/ha. Kelapa dalam yang menjadi salah satu unggulan perkebunan di Kecamatan Bawen dengan nilai paling tinggi yaitu 56,65 nilai tersebut lebih tinggi dari kopi robusta dengan nilai 14,58. Sementara pada sektor peternakan dikategorikan menjadi ternak kecil dan ternak besar, pada ternak kecil yang menjadi unggulan yaitu kambing dengan presentase 47% sedangkan ternak besar yaitu sapi potong dengan jumlah presentase 90%.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
57
Perekonomian
Peta Persebaran Pariwisata
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
59
Perekonomian
➢ PARIWISATA Kecamatan Bawen berada di area Jalur Arteri – Primer Sebuah lokasi wisata biasanya dikenai pajak yang berarti juga akan menjadi pendapatan wilayah. Masyarakatnya juga menjadi lebih sejatera karena berhasil menggunakan dan menginovasikan sumber daya alam yang ada. Seperti diantaranya yang sedang populer adalah Dusun Semilir Eco Park, Hortimart, Kampoeng Kopi Banaran dan Eling Bening. Dusun Semilir memadukan wisata edukasi, kuliner, pedesaan dan konsep alam dalam satu tempat yang berhasil menjadi tempat wisata unik dan eksotis. Hal ini dikarenakan konsep dari pembangunan tersebut terinspirasi dari stupa Candi Borobudur yang menjadi ikon wisata Jawa Sumber : Google Images, 2021 Tengah, selain itu lokasi Kecamatan Bawen mudah di akses karena berdekatan dengan gerbang tol Bawen dan tepatnya di tepi jalan utama Solo-Semarang. Selain menjadi kawasan wisata keluarga Dusun Semilir juga menjadi wadah guna mengangkan produksi UMKM yang ada di Kecamatan Bawen. Selanjutnya adalah Hortimart yang merupakan wisata edukasi agrowisata keluarga dimana wisata ini diperuntukan sebagai lokasi pembudidayaan buah lokal agar para petani buah bisa lebih produktif serta dapat membantu para petani dalam mendistribusikan hasil panen dengan maksimal kepada konsumen. Wisata Kampoeng Kopi Banaran ini milik PT.Perkebunan Nusantara IX(Persero) yang berada di areal perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan yang memiliki suhu antara 23-27 derajat celcius dengan ketinggian 480-600m di atas permukaan laut. Di sini terdapat berbagai macam tacikan kopi seperti cappucino, espreso, robusta hingga Banana coffe. Area Kopi Banaran juga terdapat beberapa wahana bermain untuk anak dan spot foto yang dapat menarik minat pengunjung. Wisata yang selanjutnya Eling Bening memiliki panorama Gunung Merbabu, pegunungan Andong dan Telomoyo yang menjadi tempat favorit untuk spot foto karena keindahan alam yang ada. Selain spot foto terdapat fasilitas pendukung seperti flying fox, ayunan bersama dan masi banyak lagi. Daya tarik yang paing utama adalah sebuah restoran yang menghadap ke Rawa Pening serta Sumber : Survei Kelompok 1, 2021 menyajikan hamparan alam.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
58
POTENSI DAN MASALAH
Potensi Peta Potensi Kawasan Kecamatan Bawen
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
61
Potensi Potensi Sektor Pariwisata Pariwisata saat ini menjadi sektor pontensial di Kecamatan Bawen, dan Kecamatan Bawen memiliki beberapa tempat wisata berupa wisata keluarga maupun alam. Beberapa tempat wisata yang terkenal saat ini di Kecamatan Bawen antara lain Dusun Semilir, Kampung Kopi Banaran, Eling Bening dan Hortimart Argocenter. Tempat wisata tersebut memiliki konsep masing-masing dan sedikit berbeda beda satu sama lain, untuk wisata dengan menyugukan alam dan restoran dapat mengunjungi Kampung Kopi Banaran dan Eling Bening, untuk wisata rekreasi dapat mengunjungi Dusun Semilir dan untuk Hortimart Argocenter merupakan wisata kebun buah dan sayuran. Sektor Pariwisata di Kecamatan Bawen ini dikelola oleh perusahaan swasta atau bukan milik pemerintah desa. Dimasa pandemic saat ini kunjungan pariwisata di Kecamatan Bawen sedikit menurun karena pemberlakukan peraturan untuk mengurangi resiko penyebaran Virus Covid 19 tersebut. Namun saat ini kondisi kunjungan sudah mulai membaik, dimana peraturan-peraturan mengenai Covid 19 sudah mulai melonggar dan berdampak langsung pada kunjungan-kunjungan pariwisata tersebut. Faktor pendukung untuk meningkatkan kunjungan pariwisata ini juga karena Kecamatan Bawen dilalui jalan provinsi yaitu Semarang Solo dan Semarang Yogyakarta, kemudian terdapat terminal tipe A yang di singgahi mobilmobil bus antar provinsi, kemudia juga terdapat exit tol yang berate kecamatan bawen akan di lalui dan disinggahi banyak orang dari berbgai kota dan provinsi. Hal tersebut dapat menjadi faktor yang sangat berpotensi mengembangkan sektor pariwisata di Kecamatan Bawen, dengan meningkatnya sektor pariwisata tersebut akan memberikan lapangan pekerjaan yang cukup bagi masyarakat Kecamatan Bawen dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Bawen juga. Sumber : Google Images, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
62
Potensi Potensi Sektor Industri
Potensi Sektor Pertanian dan Perkebunan
Kecamatan Bawen juga terkenal dengan sektor industri yang besar dan menyebar, sejauh ini industri di Kecamatan Bawen juga terus berkembang maju dan memberikan dampak baik yang dirasakan masyarakat Kecamatan Bawen, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Kecamatan Bawen sejuh ini belum ada laporan dari masyarakat mengenai dampak buruk dari industri-industri tersebut.
Selain bekerja di industri, masyarakat Kecamatan Bawen juga berprofesi sebagai petani. Dengan luas wilayah yang masih cukup besar untuk dikembangkan juga sangat mendukung adanya pembangunan pada sektor pertanian dan perkebunan. Saat ini perkembangan yang sangat pesat adalah sektor pariwisata, namun pertanian dan perkebunan juga bisa dipadukan dengan sektor pariwisata, seperti Hortimart Argocenter yang memadukan perkebunan dan pariwisata, lalu kebun kopi banaran juga yang memadukan perkebunan dengan pariwisata, tidak menutup kemungkinan juga pertanian seperti saswah bisa dipadukan dengan pariwisata berupa wisata alam.
Dalam rencana pengembangan industri Kecamatan Bawen juga mengatakan akan dibuatnya Kawasan Industri Bawen (KIB) dengan gambaran luas area terbangun yang cukup luas namun belum bisa di gambarkan luas area secara rinci. Deangan adanya kawasan industri ini, diharapkan kedepannya akan sangat membantu perekonomian masyarakat Kecamatan Bawen karena untuk industri yang sudah ada saat ini juga sudah memberikan dampak positif pada perekonomian Kecamatan Bawen.
Dengan adanya pertanian dan perkebunan ini juga meberikan solusi lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Bawen selain bekerja di pabrik industri dan pariwisata juga bisa berkebun dan bertani.
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
63
Masalah Peta Permasalahan Kawasan Kecamatan Bawen
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
64
Masalah Masalah Sektor Pariwisata • Dusun Semilir
• Kampung Kopi Banaran
Dusun semilir memiliki masalah berupa harga tiket masuk yang cukup mahal dan fasilitas di dalam nya juga harus kembali membayar, jadi budget yang di siapkan juga harus besar. Kemudian masalah lain yaitu meskipun berada di pinggir jalan provinsi, namun posisi nya berada di tanjakan dan sedikit menikung jadi sedikit tertutup bagi orang yang melewati jalan tersebut.
Kampung kopi banaran memiliki masalah pada akses pintu masuk yang juga berada di jalan provinsi namun berada di tikungan dan dengan kondisi jalan yang ramai sedikit berbahaya. Masalah lain yaitu harga yang di berikan pada setiap fasilitas juga cukup mahal dan beberapa fasilitas masih ditutup karena kerusakan. Karena wisata ini berupa Outdor dan hanya pada restoran yang indoor maka jika kondisi musim hujan akan menyulitkan pengunjung apalagi iklim di Kecamatan Bawen lebih banyak musim hujan.
• Eling Bening Permasalahan Wisata Eling Bening berupa akses jalan menuju lokasi yang cukup kecil, menanjak dan berkelok, jadi untuk kendaraan besar seperti bus akan sedikit ada tantangan untuk menuju lokasi tersebut, kemudian masalah lainya adalah karena posisi nya berada di puncak bukit makan suhu dan paparan sinar matahari akan lebih panas. Masalah lain yang ada di eling bening juga beberapa fasilitas yang masih belum maksimal dalam pembangunanya.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
• Hortimart Argocenter
Hortimart argocenter merupakan wisata yang berisi perkebunan buah dan sayuran, masalah yang ada di wisata ini adalah beberapa buah bergantung pada musim, jadi pada bulan tertentu dan itu tidak ada musim buah maka yang disugukan pada wisata ini juga berkurang.
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
65
Masalah Masalah Sektor Industri
Masalah Sektor Pertanian
Masalah pada sektor industri adalah dengan banyaknya industri di kecamatan bawen juga berdampak pada kepadatan penduduk, banyak penduduk yang bekerja di industry bawen berasal dari luar kota bawen dan menambah kepadatan penduduk serta besarnya kebutuhan tempat tinggal. Masalah lain yang ditimbulkan yaitu besarnya kebutuhan lahan untuk area industri ini juga akan mengurangi lahan-lahan untuk kebutuhan lain khususnya ruang terbuka hijau yang sangat minim di Kecamatan Bawen. Dengan banyaknya lahan yang dialihkan untuk industry mengakibatkan beberapa wilayah rawan longsor.
Banyaknya industry dan pariwisata di kecamatan bawen menimbulkan peralihan tata guna lahan dan perkerjaan masyarakat, masyarakat berbondong-bondong beralih profesi ke sektor industry dan periwisata, lahan-lahan pertanian dan perkebunan mulai ditinggalkan dan tidak lagi menarik. Masalah lainya adalah kondisi iklim Kecamatan Bawen yang musim penghujan besar, untuk beberapa pertanian dan perkebunan tidak bisa bertahan dengan kondisi hujan yang terus menerus.
Sumber : Google Images, 2021
Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
66
Masalah Masalah Sektor Prasarana Jalan
Drainase
Sanitasi
Di beberapa desa di Kecamatan Bawen memiliki kondisi jalan yang rusak, dengan aspal bolong dan tergenang air. Masyarakat yang melewati jalan tersebut juga harus pelan dan ekstra hati-hati. Selain jalan rusak, kemacetan juga masalah di beberapa titik kecamatan bawen. Kondisi jalan di wilayah Kecamatan Bawen rata-rata sudah beraspal pada jalan besar ataupun jalan desa. Kondisi ini berpotensi memperlancar laju kendaraan, kegiatan penyaluran barang dan aktivitas sehari-hari, serta cukup mengurangi hambatan lainnya. Walapun semua jalan telah beraspal tapi masih ada jalan yang rusak ataupun berlubang yang tersebar hampir di semua desa/kelurahan dan kebanyakan sebagian pada Jalur jalan lokal primer atau jalan desa, diantaranya ada di : Desa Polosiri, Desa Doplang, Desa Samban, Kelurahan Harjosari, Kelurahan Bawen, Desa Asinan, Desa Lemahireng, dan Desa Kandangan. Dari semua jalan yang berlubang paling parah ada di Desa Polosiri karena keadaan jalannya terlalu menurun ekstrem.
Drainase di kecamatan bawen di beberapa wilayah masih juga belum optimal, seperti di wilayah desa asinan yang sering mengalami kebanjiran ketika musim penghujan. Dan di beberapa desa juga memiliki masalah drainase, banyak pemukiman masyarakat yang tidak memiliki drainse. Masalah sanitasi juga terdapat di beberapa desa di kecamatan bawen, desa asinan yang berada di pesisir rawa pening, masyarakatnya banyak yang tidak memiliki sanitasi dan lebih mengunakan MCK umum menggunakan air sungai atau pinggiran rawa pening. Sumber : Survei Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
67
Infastruktur
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1, 2021
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
68
Analisis SWOT Analisis SWOT STRENGTH
WEAKNESS
-
Akses jalan arteri primer yang menghubungkan Bawen dan sekitarnya, seperti ke Bawen-Ungaran, Bawen-Salatiga, BawenSemarang.
-
Beberapa daerah di bawen memiliki kelerengan yang tinggi sehingga rawan terjadi bencana tanah longsor.
-
-
Jarak tempuh yang singkat ke pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.
Kurangnya sekolah di beberapa jenjang membuat pelajar yang berada di Bawen harus ke daerah lain untuk bersekolah.
-
Di beberapa daerah masih kesusahan sinyal telekomunikasi
-
Letak yang strategis dengan jalan arteri primer dapat menjadikan sebagai tempat usaha atau pabrik
-
Terdapat terminal di bawen yang merupakan terminal tipe A
OPPURTINITY
THREAT
-
Dibangun akses jalan tol, membuat kesempatan pelaku usaha UMKM untuk mendistribusi barang dengan mudah dan cepat.
-
Di desa Asinan, akan diadakan reklamasi sehingga mengancam ekosistem dan juga mata pencaharian warga yang terdampak.
-
Terdapat banyak pabrik yang sudah beroperasi/yang segera dibangun sehingga banyak membuka lapangan kerja.
-
Sawah tadah hujan yang dominan, menjadikan ancaman saat musim kemarau panjang datang.
-
Banyaknya tempat wisata maupun yang sedang dikembangkan membuat penyerapan tenaga kerja di kecamatan Bawen.
-
Banyaknya pabrik yang ada, membuat limbah industry kian meningkat jika tidak diolah secara benar.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
69
Analisis SWOT Tabel Permasalahan SWOT Kecamatan Bawen KEKUATAN
ANCAMAN
PELUANG
SO
KELEMAHAN WO
✓
Adanya jalan tol membuat kegiatan perekonomian maupun pemerintahan dengan efisien.
✓
Karena letaknya yang strategis membuat menjadikan bawen cocok untuk tempat usaha dikarenakan letaknya yang strategis.
ST
✓
Tidak semua tempat di kecamatan Bawen cocok dijadikan tempat usaha karena di bebrapa daerah memiliki kelerangan yang tinggi.
✓
Banyaknya pabrik membuat kegiatan belajar pelajar terganggu karena polusi suara dari pabrik.
WT
✓
Banyak pabrik mengambil alih fungsi lahan yang dulunya sawah, menjadi indsutri.
✓
Peralihan fungsi lahan dari sawah ke industri menjadikan daerah persawahan terancam.
✓
Limbah industry yang banyak membuat pencemaran lingkungan.
✓
Ancaman limbah dari pabrik industri
Strategi Pengembangan atau Penanganan Permasalahan dalam Matriks Analisis Strategi SWOT SO (Strength Oppurtinity)
ST (Strenght Threat)
• Akses jalan arteri primer yang menghubungkan Bawen dan sekitarnya,dan dibangun akses jalan tol membuat kesempatan pelaku usaha UMKM untuk mendistribusi barang dengan mudah dan cepat. Kemudia memberi modal dan penyuluhan bagi para pelaku usaha.
• Letak yang strategis dengan jalan arteri primer dapat dijadikan sebagai pabrik, namun pabrik yang sudah ada membuat limbah industry kian meningkat jika tidak diolah secara benar, solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan berkala.
• Letak yang strategis dengan jalan arteri primer dapat menjadikan sebagai pabrik. Di Bawen sendiri sudah terdapat pabrik yang sudah beroperasi/yang segera dibangun kemudian melakukan pengawasan terhadap operasional pabrik.
• Adanya terminal Bawen yang merupakan terminal tipe A, membuat polusi udara bertambah karena berkumpul di satu tempat sehingga harus dilakukan peremejaan moda transportasi bagi pihak jasa.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
70
Analisis SWOT WO (Weakaness Oppurtunity)
WT (Weakness Threat)
• Kurangnya sekolah di beberapa jenjang membuat pelajar yang berada di Bawen harus ke daerah lain untuk bersekolah sehingga pembangunan sarana pendidikan harus dibuat guna kebutuhan masyarakat
• Sawah tadah hujan yang dominan, menjadikan ancaman saat musim kemarau panjang dating dan juga melakukan pelatihan bagi petani untuk mengolah lahan sawah tadah hujan supaya bisa digunakan untuk produktif lagi
• Beberapa daerah di Bawen memiliki kelerengan yang tinggi dan rawan terjadi bencana tanah longsor sehingga tidak semua cocok untuk menjadi pabrik. Solusinya melakukan pemetaan daerah mana yang cocok untuk menjadi pabrik.
• Beberapa daerah di bawen memiliki kelerengan yang tinggi sehingga rawan terjadi bencana tanah longsor. Solusinya adalah membangun sistem rawan bencana di Kecamatan Bawen.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEMARANG
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN BAWEN 2021
71