1 minute read

Canangkan Program Intervensi Berbasis Masyarakat di Tiap Desa

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah merambah sampai ke tingkat pedesaan di Kabupaten Bogor. Sehingga diperlukan peran kaum ibu, yang trergabung dalam PKK untuk mengedukasi lingkup terkecil, yaitu keluarga.

Laporan : MUH ARIF AL FAJAR

PENINGKATAN perekonomian desa, menjadikan desa sebagai potensi pasar bagi para bandar narkoba. Untuk mengantisipasi itu berbagai upaya dilakukan. Di antaranya, dengan program

Intervensi berbasis Masyarakat (IBM) yang dicanangkan di setiap desa. Di Desa Gunung Putri misalnya. Melalui TP PKK Desa Gunung Putri, terus dilakukan pencegahan. Mereka memberikan edukasi juga memperkuat pertahanan keluarga, yang ada di Desa Gunung Putri. Upaya itupun membuahkan hasil. Saat ini, progam IBM di Desa Gunung Putri sudah mencapai fase prima. Hal inipun membuat TP PKK Desa Gunung Putri mendapatkan penghargaan dari BNN Provinsi Jawa Barat. ”Alhamdulilah kemarin kita mendapatkan penghargaan atas capaian itu dari BNN Provinsi Jawa Barat,” ujar ketua TP PKK Desa Gunung Putri, Kiki Zakiyah, kepada Radar Bogor, Kamis (9/3).

REWARD: TP PKK Desa Gunung Putri, Kiki Zakiyah usai menerima piagam penghargaan dari BNN Provinsi Jabar.

Wanita kelahiran 17 Februari 1978 itu menuturkan, penghargaan yang ia terima diharapkan menambah motivasi bagi Desa Gunung Putri untuk terus menghalau peredaran narkoba di Desa Gunung Putri.

”Ini pencapaian bersama. Mulai dari tim Intervensi Berbasis Masyarakat, tim Satgas Narkoba Desa, Agen pemulihan, Agen Ketahanan keluarga di Desa Bersinar (Bersih Narkotika) Desa Gunungputri,” paparnnya. Masalah Narkoba, kata dia, merupakan masalah yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Tidak bisa dilakukan sendirian. ”Untuk itu kami terus turut andil dalam memerangi narkotika,” tukasnya. (all/c)

TP PKK Jadi Duta Anti Narkoba

CIBINONGTim Penggerak

Pemberdayaan Kesejahteraan

Keluarga (TP-PKK) Kabupaten

Bogor diajak turut berperan dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba.

Dengan dikukuhkan sebagai

Duta Anti Narkoba, TP-PKK diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menangkal bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba, mulai dari lingkup keluarga, hingga lingkungan masyarakat.

Plt. Bupati Bogor, Iwan

Setiawan mengatakan, tugas PKK baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa, sebagai duta anti narkoba. Salah satunya, sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba.

“Duta ini utusan, mereka ada- lah orang-orang terpilih. Saya yakin sudah teruji ketokohannya, jaringannya dan jiwa sosialnya,” ucap Iwan usai mengukuhkan duta anti narkoba di Auditorium Sekretariat Daerah (Setda) Cibinong, Kamis (9/3).

TP-PKK, kata Iwan, menjadi mitra strategis untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba, khususnya di dalam lingkungan keluarga. Pemkab Bogor sendiri, memastikan akan mendukung para duta anti narkoba dalam menjalankan tugasnya dari sisi penganggaran. “Kami adakan pelatihan-pelatihan, yang terdiri dari BNN yang siap mendukung, dan leading sektor dari Bakesbangpol, mungkin nanti ada tambahan anggaran sebagai tugas khusus,” jelas dia. Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Halimatusadiyah menyampaikan, duta anti narkoba ini ada 316 pengurus di tingkat desa, 19 di kelurahan, dan 40 di tingkat kecamatan. Peran PKK dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba ini dilakukan dengan cara optimalisasi 10 program pokok PKK. “Kesadaran hukum bela

This article is from: