5 minute read

Belum Ada Solusi Untuk Gang Barjo

Sambungan dari Hal 12

“Saya akan tinjau lagi kondisinya seperti apa. Kami akan lihat dan identifikasi persoalannya,” tuturnya kepada Radar Bogor, Kamis (9/3).

Bima juga akan mempertimbangkan sejumlah solusi, seperti memberikan fasilitas sewa tempat tinggal, atau relokasi, seperti yang disarankan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, serta Menteri Sosial Tri Rismaharini. “Untuk tempat tinggal, sudah pasti akan kami fasilitasi, ada masa waktu. Kami sewakan tempat atau rumah. Namun kalau memang tidak bisa dibangun di situ, mau tidak mau harus direlokasi. Ini arahan menteri, agar wilayah yang beresiko tidak dibangun lagi,” tuturnya.

Bima menekankan, pemkot akan memeriksa terlebih dahulu lokasi Gang Barjo. Kemudian kembali melakukan komunikasi dengan para menteri, untuk mempertimbangkan solusinya. Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, belum dapat menyebutkan secara gambling, rencana yang akan diterapkan pemkot.

Esti, sapaan akrabnya, menerangkan untuk sementara, Disperumkim akan menata kawasan bekas longsor di Gang Barjo menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Akan ada solusi landbanki ng melalui mekanisme pembeba san sekira 3-4 rumah. Kami sedang membuat Feasibility Study (FS) dulu terkait dengan pembelian land banking lahan dan pemetaan nya,” jelasnya. (fat/)

Gerah, Pemilik Unit ABV

Ngadu ke Dewan

Sambungan dari Hal 12

Dalam pertemuan itu, Iwan menyampaikan kondisi pengelolaan apartemen, yang dinilai tidak baik, dan membuat mereka tidak harmonis, dan tidak rukun.

Atas hal itu, mereka menginginkan adanya perubahan, dan menginginkan adanya pergantian pengelolaan secara keseluruhan. Baik dari tataran ketua hingga pengawasnya.

“Tentu caranya sesuai mekanisme perundang-undangan yang berlaku,” ucap dia.

Hal itu, mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

14 Tahun 2021 tentang Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun.

Rencananya, kata Iwan, mereka juga akan melakukan rapat umum anggota luar biasa, yang telah mendapatkan sinyal lampu hijau, dari Kementerian PUPR, dan juga Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor.

Di mana, dalam surat yang ditandatangani Kadisperumkim, Juniarti Estiningsih menyebut akan dilakukan pada 9 April 2023, mendatang.

“Sekarang yang kami dapatkan, informasi dari Disperumkim, surat itu berisi penggantian pengurus dan pengawas, sementara pihak pengelola ke

Sekarang yang kami dapatkan, informasi dari Disperumkim, surat itu berisi penggantian pengurus dan pengawas, sementara pihak pengelola ke warga adalah penggantian pengawas. Ini Terjadi disinformasi.”

IWAN DARMAWAN Perwakilan Pemilik ABV warga adalah penggantian pengawas. Ini Terjadi disinformasi,” ucap dia. Disisi lain, pandangan Apartemen Bogor Valley yang negative selama ini juga, membuat nilai investasi menjadi turun drastis. “Bagaimana orang mau tertarik, penghuni selalu berfikir investasi menguntungkan ya mereka berinvestasi, tapi ini kalau dijual aka sudah tidak laku, dilema sebenarnya,” sambung dia. Iwan sendiri, memiliki enam unit apartemen di Bogor Velley. Tiga unit di antaranya sudah dijual rugi, pada beberapa tahun lalu. Sedangkan tiga unit lainnya yang belum terjual, kondisinya kini gelap tanpa penerangan dan air.

“Saya sudah tidak membayar IPL, makanya apartemen saya kondisinya gelap tanpa ada penerangan,” ucapnya.

Keluhan lain diutarakan penghuni, Reno Ardian. Menurut dia, mereka menemui DPRD untuk mengeluhkan buruknya fasilitas ABV.

“Salah satunya soal fasilitas lift, dulunya kan ada 4, dimatikan 2 katanya lift rusak, sekarang hidup 2. Yang 2 inipun terkadang mati 1, kadang mati 2, jadi harus naik tangga,” ungkapnya.

Reno tak jarang harus menuruni dan menaiki anak tangga, dari lantai 20 untuk menuju musala, yang berada di bawah. Di mana, terkadang ia juga harus menggendong anaknya menuju lantai dasar.

“Artinya bisa 5 kali sehari. Terkadang, kalau nyala juga harus berebut,” akunya. Sementara, pada saat membeli unit pada awal-awal Apartemen Bogor Valley berdiri sangat mahal. Tembus Rp1 miliar untuk dua unit. Reno juga mengaku, sudah tiga minggu terakhir unit apartemennya tanpa mendapatkan aliran listrik, dan air. “Saya bayar IPL sampai Rp 1,5 juta per kamar, buat lift segala macem. Sekarang itu bisa dibilang fasilitas tinggal 10-20 persen dari aslinya,” terang Reno. Terpisah, Staf Kantor Pengelola Apartemen Bogor Valley, Surya Purnama menegaskan, tindakan yang dilakukan pengelola bukan pemadaman listrik. Melainkan karena tokennya yang sudah habis. Berdasar kan kesepakatan antara pengelola dan pemilik unit, ketika me nung gak pembayaran IPL selama dua bulan, maka tidak akan dilayani pembelian token listrik.

Hal itu tertuang dalam surat dengan nomor 035/DOC-TR/ PPPSRSBVA/X/2022 pemberitahuan pemutusan listrik dan air unit.

“Surat pemberitahuan ini mengenai pemutusan listrik dan air,” terang Surya. Menurut dia, eksekusi ini harus berjalan, mengingat masih banyak pemilik unit apartemen yang belum membayarkan IPL.

“Dan kami akan nyalakan listrik dan air unit setelah membayar tunggakan IPL,” ucapnya.

Surya juga mengakui sudah memberikan kelonggaran, ketika dua bulan tak membayar IPL seharusnya diputus.

“Tapi kami tidak melakukan pemutusan, karena kalau disini mau membeli token pulsa harus kesini (pengelola),” tukas dia.(ded/c)

JAKARTA–Sebagai upaya mendukung Gerakan Sekolah

Sehat yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Agustus 2022, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Organisasi Aksi Solidaritas

Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) bermain permainan tradisional bersama pelajar

Sekolah Dasar di SD Negeri 2

Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, pada Rabu (8/3).

Hal ini sejalan dengan implementasi Gerakan Sekolah

Sehat yang mengusung 5S, yaitu Sehat Gizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Mental, dan Sehat Lingkungan. Secara holistik, Ketua Bidang sebagai salah satu bentuk penguatan profil Pelajar Pancasila. ruangan,” ucap Franka.

1 OASE KIM, Franka Makarim mengatakan kegiatan ini melatih kebugaran, sportifitas, kemampuan berinteraksi, dan bekerja sama antarpelajar sehingga generasi sehat, cerdas, dan berkarakter dapat terwujud.

Mengawali kunjungannya di SD Negeri 2 Rawa Laut, Ibu Negara dan OASE KIM disambut oleh atraksi polisi cilik, dilanjutkan dengan aksi demo cuci tangan pakai sabun dan air mengalir bersama 30 anak Taman Kanak-kanak (TK).

SMA Al-Amin Belajar Wirausaha

BOGOR–Para pelajar terus mendalami Kurikulum

Merdeka dalam setiap pembelajaran. Salah satunya, para pelajar dari SMA Al Amin yang menyambangi kantor Minaqu Indonesia.

Para pelajar tersebut didampingi kepala sekolah dan guru fasilitator. SMA Al Amin adalah satu satu SMA

Penggerak yang ada di Kabupaten Bogor.

Kunjungan itu sebagai bagian dari Project Penguatan

Profil Pelajar Pancasila (P5), yang menjadi Kurikulum Merdeka di Indonesia. Penekanannya kali ini terkait kewirausahaan.

Tak heran, perusahaan eksportir asal Bogor itu menjadi tujuan menimba ilmu. Minaqu dianggap menjadi salah satu pionir ekspor tanaman hias Bogor ke sejumlah mancanegara.

Direktur Minaqu Indonesia, Yasmin Sanad Minaqu menyambut rombongan dari sekolah sal Kecamatan Pamijahan tersebut. Ia sekaligus berbagi tentang selukbeluk usaha yang selama hampir tiga tahun dirintis

Minaqu.

"Kita jelaskan cara berjualan ekspor, komunikasi, negosiasi, administrasi karantina, tanaman, packing, dan lainnya. Karena nanti anak-anak (pelajar) yang akan mempraktikkan," tuturnya kepada Radar Bogor, Rabu (8/3).

Ia sangat mengapresiasi antusiasme para pelajar itu. Menurutnya, para siswa yang berkunjung ke Minaqu itu tergolong kritis karena aktif bertanya. Ia pun berharap, para pelajar kelas IX SMA Al Amin itu bisa meniti cita-citanya sebagai pengusaha.

"Saya senang sekali menerima anak-anak yang semangat tinggi mencari ilmu," ujar Yasmin.

Ia menambahkan, pihaknya selalu membuka pintu terhadap berbagai kunjungan dari luar. Tak hanya instansi pendidikan, sejumlah perusahaan maupun mitra bisnis juga kerap berkunjung ke Minaqu. Mereka bakal diajak berkeliling melihat-lihat green house dengan ribuan tanaman hias.

"Kita menerima dari mana saja, baik unsur pendidikan maupun bisnis. Rata-rata, universitas dan sekolah yang mau belajar. Ini sekaligus bagian dari edukasi dan ibadah, memperlancar usaha kita juga kalau berbagi ilmu," kuncinya.(*/mam)

(KEMENDIKBUDRISTEK UNTUK JAWAPOS.COM)

BERMAIN: Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) bermain permainan tradisional bersama pelajar Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, pada Rabu (8/3).

“Permainan tradisional ini mendorong anak-anak untuk bergerak bersama baik secara individu ataupun kelompok sehingga fisik, mental, dan karakter dari pada peserta didik khususnya di Sekolah Dasar dapat terjaga dengan baik,” ujar Franka Makarim. Franka menuturkan, permainan tradisional ini dapat membangun semangat kebersamaan dalam kebinekaan, bergembira bersama serta

“Memainkan permainan tradisional juga dapat melestarikan warisan nilai-nilai budaya bangsa serta kearifan lokal yang ada di setiap daerah,” tutur Franka. Dengan menggalakkannya kembali, lanjut Franka, permainan tradisional dapat menjadi alternatif mengalihkan anak-anak dari penggunaan gawai yang berlebihan.

“Permainan tradisional ini juga dapat mendorong adanya aktivitas fisik dengan bermain, baik di dalam maupun di luar

Selanjutnya, Ibu Negara dan OASE KIM turut serta dalam gerak dan jingle Gerakan Sekolah Sehat bersama 90 siswa SD, dilanjutkan dengan menonton video kilas balik pelaksanaan Festival Permainan Tradisional.

Selanjutnya, Ibu Negara dan OASE KIM memainkan permainan tradisional congklak, engklek, dan bola bekel bersama para pelajar. Pada kesempatan ini, Ibu Negara dan anggota OASE KIM juga menyaksikan final lomba lari balok yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Festival Permainan Tradisional. Sebelumnya, Kemen dikbudristek melalui Direktorat Sekolah Dasar telah menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional untuk pelajar Sekolah Dasar di halaman kantor Balai Penja minan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung, pada Minggu (5/3). (jpg)

Para pelajar SMA Al-Amin saat menyimak paparan materi di Kantor Minaqu Indonesia.

ILUSTRASI: Kegiatan belajar mengajar di DKI Jakarta

This article is from: