1 minute read
Bima Minta Sekolah Disanksi
Sambungan dari Hal 12
Di saat bersaamaan, ada tiga pelajar lain menggunakan motor, menenteng senjata tajam dari arah Jalan Raya Bogor Jakarta. Sesampainya di Lampu Merah Simpang Pomad, pelaku langsung mengayunkan pedangnya dan mengenai AS. “Saya nggak tahu kalau mau disabet. Pelakunya dari Cibinong, nyabet dari belakang pakai pedang,” ucap
Andri. Korban langsung tersungkur dan bersimbah darah di lokasi kejadian.
AS sempat dibawa ke RS FMC. Namun, nyawanya tidak tertolong. Hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku yang sempat terekam CCTV. Ketiga pelaku diduga berstatus pelajar berdasarkan pakaian yang digunakan. Dalam rekaman CCTV, ketiga pelaku terlihat melintas menggunakan motor matic, saat melancarkan pembacokkan. Jai (56), Ayah korban, histeris mengetahui kondisi putranya yang tewas bersimbah darah.
Warga Desa Cijujung, Kecama- tan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu meminta polisi segera menangkap pelaku. Bagi Jai, AS merupakan pribadi yang baik. Selalu menuruti nasihat orang tua. “Karena udah dipesenin, kalau misal pulang sekolah itu hati-hati, anaknya juga gak pernah main, gak pernah bandel,” katanya.
Jai mengaku tidak ada firasat