2 minute read

Tua-Muda Serbu

Dukcapil Family Fest

dan tidak sempat datang ke kantor untuk mengurus adminduknya. Sehingga, mereka dapat mengurusnya sembari berlibur dengan keluarga di Mall,” tuturnya. Diadakan selama tiga hari, sejak Jumat-Minggu (10-12/3), pelayanan yang diberikan dalam festival ini, ialah pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), surat pindah (SKPWNI), akta kelahiran, akta kematian, perekaman KTP, scan barcode Identitas Kependudukan Digital (IKD), dan pelayanan adminduk lainnya. Ganjar menerangkan, pada hari pertama Dukcapil Family Fest, dibuka pukul 14.00-20.00

WIB. Namun pada Sabtu dan Minggu, pelayanan dibuka lebih panjang, yaitu mulai pukul 11.00-20.00 WIB.

Dia menyebut, event ini juga menjadi ajang edukasi kepada masyarakat, bahwa pengurusan Adminduk itu mudah, dan gratis. Festival itu bertujuan menertibkan database penduduk Kota Bogor, untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Agar tidak ada warga yang kehilangan hak pilihnya.

Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat untuk mendaftar kan diri secara online, pada website linktr.ee/ dff2023 terlebih dahulu. Namun Ganjar juga akan membuka pendaftaran langsung, saat acara berlangsung. Sementara itu, Direktur

Pendaftaran Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), David Yama mengapresiasi langkah Disdukcapil Kota Bogor, menggelar event tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi upaya jemput bola kepada masyarakat. Sehingga semakin banyak yang terbantu dalam mengurus adminduk. Dia berharap, Dukcapil Family Fest bisa terus dilaksanakan secara rutin.

Senada dengan David, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim juga memuji pelayanan Disdukcapil, yang semakin maju. “Dulu kendalanya ketersediaan blanko yang terbatas, tapi sekarang sudah ada KTP digital yang menjadi solusinya,” imbuhnya. (fat/c)

Dukung UMKM, Gencarkan Gemarikan Tiap Bulan

Jalin kerja sama, KPPN Bogor dengan DKPP Kota Bogor, memiliki berbagai rencana, untuk mendorong UMKM di Kota Hujan ke depan. Tidak hanya itu, keduanya telah menandatangani kerja sama itu, Jumat (10/3), juga untuk menekan angka stunting yang kini juga menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Salah satu bentuk kerja sama mereka, yaitu menggelar gebyar UMKM produk ikan setiap bulan. Kepala Kantor KPPN Bogor, Judika Sirait membeberkan, kerja sama bertujuan untuk mendorong pemberdayaan UMKM sekaligus menurunkan angka stunting di Kota Bogor.

“Program ini diisi dengan senam pagi, yang diikuti oleh 300 orang. Lalu dilanjutkan dengan bazar UMKM produkproduk di bidang perikanan.

Dengan begitu, laju Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) bisa semakin dikenal,” tuturnya. Ia berharap produk olahan ikan yang dikonsumsi masyarakat, bisa mengurangi angka stunting, meningkatkan kesehatan ibu hamil, anak, dan masyarakat secara umum.

“Untuk sementara program ini dilakukan, satu bulan sekali di KPPN. Inovasi ini akan dikembangkan, dan bertambah frekuensinya jika animo pesertanya mendukung,” imbuh Judika.

Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, DKPP berkomitmen untuk terus menggelorakan program Gemarikan, agar masyarakat bisa mendapat asupan makanan bergizi. “Tingkat kesadaran masya- rakat mengonsumsi ikan saat ini masih rendah. Maka dari itu kami ingin membudayakan konsumsi ikan yang memiliki gizi tinggi agar warga Kota Bogor bisa sehat jasmani dan rohani,” terang Chusnul. Berbagai upaya pemberian bantuan pada peternak ikan, kata dia, juga digencarkan DKPP untuk menstimulus semakin banyaknya olahan ikan yang bisa dikonsumsi masyarakat. Kerja sama yang dibangunnya, akan didorong bukan hanya di lingkungan Kantor KPPN. Sehingga efeknya dapat dirasakan secara luas. “UMKM produk ikan memiliki potensi yang baik. Mereka bisa bertahan meski di kondisi pandemi. Oleh karena itu upaya pemberdayaan dan peningkatan inovasi mesti digencarkan agar lebih eksis dibandingkan junk food,” ucap dia. (fat/c)

This article is from: