2 minute read
Kontraktor Klaim Trotoar yang Retak
Pengerjaan
Tidak Sampai
Finishing
Sesuai Kontrak
CIBINONG–Pelaksana proyek jembatan Bojonggede-Kemang
(Bomang) tetap bertanggungjawab. Terbukti, Senin (27/3), jembatan yang mengalami keretakan langsung mendapat perbaikan. Pelaksana proyek PT. Priangan Bangun Nusantara (PBN) mengaku sedang melaksanakan perbaikan.’ ”Jembatan ini masih dalam masa pemeliharaan dan yang mengalami retak-retak itu adalah trotoar, bukan struktur jembatan, bukan badan jembatan,’’ kata Site Manager PT PBN, Indra Destiawan.
Menurut dia, pengerjaan trotoar itu baru dilaksanakan beton tumbuk, belum dan tidak sampai finishing sesuai dengan kontrak. Nah, untuk menjaga adanya pergerakan atau pergeseran tanah pada lokasi trotoar, pihaknya akan melakukan penguatan dengan memasang bronjong di belakang site pile atas beban kontraktor.
‘’Karena masih dalam masa
Paripurna LKPj Akhirnya Digelar
CIBINONG–Dua kali tertunda, rapat paripurna Laporan Keterangan Petang gungjawaban (LKPJ) Bupati Bogor tahun anggaran 2022 akhirnya digelar.
Meski begitu, Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan diwakili Sekretaris Daerah Burhanudin lantaran harus mengikuti kegiatan peresmian KEK Lido di waktu yang sama. Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto ini dihadiri 45 anggota DPRD, sehingga memenuhi quorum dan dapat dilaksanakan pada Jum’at (31/3).
”Saya ditugaskan oleh Plt. Bupati untuk mewakili beliau dan di tatibnya boleh, tadi disampaikan oleh pak ketua(DPRD) kalau bupati berhala-
RADAR BOGOR HENDI NOVIAN
RAPAT: ngan oleh wakil bupati, kalau wakil berhalangan ada pejabat yang ditunjuk dan saya resmi diberi surat tugas khusus,” jelas Sekda Burhanudin usai rapat paripurna kepada wartawan. Menurutnya, hari ini merupakan hari terakhir untuk menyampaikan LKPJ tahun 2022 ke DPRD. Setelah disamriksa Keuangan (BPK) akan membuat jawal pemeriksaan terinci berkenaan LKPJ tersebut.
”Nanti LKPJ dibahas oleh kelengkapan dewan, dan ada dua raperda yang harus dibahas, berarti nanti ada tiga tim pansus kaitan dengan LKPJ terus juga raperda tentang kabupaten layak anak dan PAUD,” jelas Burhanudin. Catatan-catatan dari LKPJ, lanjut dia, nantinya akan dibahas dan DPRD pun akan mengeluarkan rekomendasi untuk perbaikan di tahun berikutnya. ”Yang penting yang tadi disampaikan tahun sebelumnya juga ada catatan-catatan, semua kita sudah verifikasi dan sudah dikoordinasikan dengan dewan dan sudah ditindaklanjuti,” tukas dia.(cok/c)
Diskusi Ramadan ala Asep Wahyuwijaya di Leuwiliang
Keluhkan Minimnya Perbaikan Jalan dan Penerangan
Anggota DPRD
Provinsi Jawa Barat
Asep Wahyuwijaya meminta Pemerintah
Kabupaten (Pemkab)
Bogor, bisa kolaborasi dengan Pemprov
Jabar dan DPRD dalam mendorong peningkatan infrastruktur di wilayah
Bogor Barat. Apa saja yang didiskusikan ?
SAAT ini kondisi jalan dan penerangan sangat minim perbaikan oleh dinas terkait.
Hal itulah yang dikeluhkan
”Saya kira begini, pandangan Mahasiswa sama soal kapasitas peningkatan guru dan sarana terutama jalan bolong harus segera dibereskan,” ungkap Asep Wahyuwijaya ketika menghadiri diskusi ramadan di wilayah Leuwiliang, Kamis (30/3).
Salah satunya jalan dan minim penerangan seperti Rumpin, Sukajaya, Nanggung dan ini harus bisa didorong agar tidak ada lagi jalan rusak yang belum diperbaiki. ”Tentunya semua aspirasi senada dan selaras dengan kami, berharap bisa ada perubahan dan perlu ada kolaborasi semua pihak,” kata pria yang disapa AW. Bahkan dirinya punya kapasitas sebagai anggora DPRD Provinsi Jabar untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa tersebut.
”Itu sesuatu hal yang tidak bisa dihindarkan dan sesungguhnya tidak ada masalah karena Pemprov juga kerap memberikan bantuan ke Pemkab Bogor,” tutur dia. Selain itu ia melihat masih banyak jalan gelap, dan sempat menanyakan langsung ke dinas terkait supaya ada upaya perbaikan.
”Ini ada PR yang harus ditanggulangi, seharusnya bisa dorong ke dewan dan Pemprov Jabar jangan ngomong tidak ada duit,” kata dia. (Abi/c) pemeliharaan kami tetap bertanggungjawab,’’ tegas Indra Destiawan. Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan Setu Nanggerang di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang,hampir roboh. Soalnya, bagian bangunan penyangganya sudah meng- alami retak-retak. Dari pantauan Radar Bogor, penyangga yang retak-retak membuat kondisi makin parah dan alami pergeseran tanah. Mulai dari lahan yang basah hingga kontur tanah yang labil. Tak lama videonya viral, jalan jembatan yang retak pun mulai mendapat perbaikan pada Senin (27/3). Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Asman Dilla menjelaskan mengenai kondisi jembatan masih masuk dalam masa pemeliharaan penyedia jasa selaku kontraktornya. (unt)