2 minute read

Pohon Rawan Tumbang, Akhirnya Ditebang

CIAWI –Pohon rawan tumbang di Jalan Arteri Bocimi, Desa Bitung Sari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor akhirnya ditebang. Penebangan pohon raksasa setinggi 20 meter itu dilakukan pada Selasa (21/2).

”Iya, kondisi pohon sudah miring, dan kemarin sempat memakan korban. Alhamdulilah hari ini dite- bang juga,” kata Rizal Mustafa, salah satu warga Bitung Sari kepada Radar Bogor, Selasa (21/2).

Namun demikian, baru satu pohon rawan tumbang yang baru ditebang. Ia berharap pohon rawan tumbang lainnya juga turut ditebang. ” Karena memang pohonnya besar sih,” paparnya.

Pelajar Ciawi Hilang, Ternyata Kabur

CIAWI– Pelajar asal Desa Bitung Sari, Kecamatan Ciawi, berinisial D (15), yang hilang misterius, akhirnya kembali berkumpul dengan keluarga.

Pelajar Tsanawiyah itu dijemput Babinkamtibnas Desa Bitung Sari, bersama kedua orangtuanya ke Kota Cimahi Jawa barat.

Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat memaparkan, saat ini D sudah berkumpul kembali bersama keluarganya. ”Sudah pulang. Sudah kita serahkan kepada keluarganya,” kata dia kepada Radar Bogor, Selasa (21/2).

Agus memaparkan, D nekat meninggalkan rumah karena merasa kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya. Sehingga D memilih untuk tidak pulang ke rumah.

Agar kejadian serupa tidak terulang, Agus meminta para orang tua untuk memberikan perhatian kepada anak-anaknya.

”Agar kiranya orang tua memperhatikan anaknya, termasuk dalam hal pergaulan. Juga perhatikan terhadap penggunaan media sosial,” pinta dia.

Selain itu, para orang tua juga menanamkan pondasi agama bagi anak-anakanya. Agar anak-anak tersebut mendapatkan bekal dan tidak mudah terombang ambing, di tengah zaman yang cukup riskan saat ini.”Tanamkan dalam diri anak tentang ajaran agama yang kuat untuk pondasi mereka menjalani hidup di zaman sekarang,” tutur Agus. Sementara itu bagi anak-anak atau pelajar, Polsek Ciawi meminta agar tidak mudah terpancing ajakan ataupun rayuan orang tak

Jadi ada dua kejadian anak kabur ini. Pertama anak ini numpang truk dan terbawa sampai ke Sukabumi. Takut dimarahi orang tua, jadi tidak mau pulang ke rumah. Yang kedua kabur karena ada permasalahan dengan keluarga,” dikenal. ”Itu juga selalu kami sampaikan kepada anak-anak di sekolah,” ujar dia. Kasus serupa terjadi di desa lainnya, pelajar kabur dan tak mau pulang ke rumah di Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Danramil Ciawi Mayor Arm Sutrisno menuturkan, sebelum terjadi hal serupa, yang bersangkutan tak mau pulang karena takut dimarahi orang tuanya. ”Jadi ada dua kejadian anak kabur ini. Pertama anak ini numpang truk dan terbawa sampai ke Sukabumi. Takut dimarahi orang tua, jadi tidak mau pulang ke rumah. Yang kedua kabur karena ada permasalahan dengan keluarga,” jelas Sutrisno.(all/c)

Sementara itu, salah satu petugas penebang pohon dari Dinas Pertamanan Kabupaten Bogor, Asep mengatakan, kondisi pohon yang ditebang sudah kering dan membahayakan pengendara yang melintas.

”Kondisi pohonnya sudah sangat membahayakan,” papar Asep.

Perihal kapan akan kembali melak- ukan penebangan pohon, kata dia, masih menunggu intruksi dari kantor. Karena sementara, baru satu pohon ini yang ditebang. ”Bila diinstruksikan penebangan ke yang lain, kami akan jalankan ke lokasi lainya yang terdapat pohon rawan tumbang karena membahayakan pengendara dan pejalan kaki,” tukas dia. (all/c)

Pilkades di Caringin Mulai Memanas

CARINGIN–Tensi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, mulai meninggi. Persaingan antar calon kepala desa serta para pendukungnya mulai memanas. Untuk mengantisipasi adanya bentrokan antar pendukung calon kades, Muspika Kecamatan Caringin mulai siaga. Di antaranya melakukan patroli hingga dini hari di sekitaran posko calon kades Lemah Duhur. ”Tidak hanya siang, malam hari kita lakukan pengamanan,” kata Babinsa Desa Lemah Duhur, Koptu Anas Solih kepada Radar Bogor, Minggu (19/2). Menurut dia, pengamanan malam ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gesekan antar pendukung cakades. Terlebih, para pendukung cakades memanfaatkan waktu malam untuk memasang baliho cakades yang didukung.

”Seperti kemarin, ada laporan pemasangan baliho di tempat yang bukan semestinya. Nah kita antisipasi itu, karena jika tidak diantisipasi kemungkinan akan terjadi bentrok antar pendukung,” paparnya. Sementara itu, Danramil Ciawi Mayor Arm Sutrisno memaparkan, pihaknya bersama dengan Polsek Caringin, juga Pemerintah Kecamatan Caringin meningkatkan pengamanan. ”Apalagi waktunya semakin mendekati. Kita antisipasi betul,” kata dia. Sementara itu untuk calon kades di Desa Lemah Duhur yang akan bertarung dalam Pilkades serentak ada tiga orang. ”Pertama Bambang Herwindo, kedua Sudaryat dan ketiga ada Ujang Najmudin,” papar Sutrisno.

Iapun meminta agar para cakades bisa menjaga pendukungnya untuk selalu kondusif dan bersama menjaga keamanan dan kenyamanan selama pilkades serentak. (all/c)

This article is from: