3 minute read
Pengusaha Kuliner Jangan Ngeyel
INGATKAN: Tampak salah satu restoran di kawasan Pakansari, Cibinong. Pemkab mengimbau pengusaha kuliner menaati surat edaran jam operasional di bulan puasa.
Diminta Batasi Jam Operasional
Sesuai Edaran
CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak melarang bagi pengusaha restoran, rumah makan dan sejenisnya untuk tetap berjualan di bulan Ramadan 2023.
Namun, pengusaha diminta
HENDI/RADAR BOGOR
Restoran di Puncak Dirazia
MEGAMENDUNG-Satpol PP
Kecamatan Megamendung, melakukan razia ke sejumlah restoran dan rumah makan di kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Razia itu dilakukan, usai video viral salah satu restoran di Kecamatan Megamendung yang nekat buka pada siang hari.
Kasi trantib Kecamatan Megamendung, Iwan Relawan mengatakan, Pihaknya langsung melakukan sidak ke sejumlah restoran dan rumah makan.
”Kami tadi lakukan patroli, juga mendatangi restoran yang kemarin viral buka siang hari,” katanya kepada Radar Bogor, Jumat (24/3). Iapun meminta agar restoran tetap menjaga kondusivitas selama Ramadan 1444 hijriah ini dengan mengikuti SKB (surat keputusan Bersama) yang sudah ditetapkan.
”Kami sudah imbau bahkan mengeluarkan SKB bahwa selama bulan Ramadan tidak boleh buka sebelum atau menjelang waktu berbuka,” papar dia.
Kata Iwan, pengelola restoran mengakui kesalahannya. ”Sudah mengaku salah, dan akan ikuti aturan,” kata dia.
Iwan menegaskan, semua pelaku usaha dan pengelola restoran ataupun rumah makan sudah diberikan peringatan dengan adanya SKB tersebut.
”Semua juga udah dikasih peringatan,” ucapnya. Disinggung soal Cimory Riverside yang banyak dikunjungi pada awal puasa, Ia mengaku tempat wisata itupun sudah dilakukan sidak dan patroli.
”Untuk Cimory kalo siang restorannya mah tutup dan baru dibuka sore, sementara untuk toko oleh-oleh memang buka.
Tadi siang kita patroli juga ke sana,” tukas Iwan. (all/c)
Angin Kencang, Kanopi Minimarket Ambruk
CIBINONG– Kanopi sebuah minimarket di Jalan Cikaret, Kelurahan Harapanjaya, Cibinong ambruk pada bagian depan. Penyebabnya, hujan serta angin kencang yang terjadi pada Jum’at (24/3) sore.
Sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir tertimpa reruntuhan bangunan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Menurut saksi mata, Jajang, peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.45 WIB sebelum waktu buka puasa.
mengedepankan toleransi umat beragama, khususnya kepada umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman Nagarasid mengatakan, hal itu berdasarkan surat edaran Bupati Bogor sebagai imbauan kepada para pengusaha kuliner.
”Di surat itu sangat jelas bahwa rumah makan atau pun resto agar menghormati dan menghargai toleransi umat beragama,” ucap dia di Cibinong, Jum’at (24/3). jam operasional di waktu-waktu pagi hingga sore hari.
Sekalipun tetap memaksa buka di siang hari, pengusaha diharapkan tidak secara sengaja memamerkan dagangannya ke semua orang.
”Jika tetap memaksakan untuk buka, tolong jangan sampai rumah makan tersebut transparan dalam melayani, berjualan tanpa penyekat,” tegas dia.
Cecep pun membenarkan adanya aksi warga yang menggeruduk salah satu restoran di kawasan Puncak lantaran nekat melayani tamu di siang hari.
Menurut dia, edaran ini berlaku bagi semua jenis warung makan yang berada di wilayah Kabupaten Bogor.
”Kalau diperlukan, kami akan melakukan langkah berupa penindakan dan pemanggilan, kenapa imbauan tersebut tidak diindahkan,” tandas Cecep.(cok/c)
RUSAK : Tampak kanopi minimarket yang rusak terbawa angin kencang menimpa sebagian motor yang parkir di depan toko tersebut.
”Pas hujan angin gede, lagi banyak yang neduh di minimarket itu,” ujar dia kepada wartawan.
Menurut Jajang, sebanyak tujuh kendaraan motor milik warga yang tengah berteduh tertimpa reruntuhan bangunan kanopi minimarket tersebut.
Sejumlah pegawai pun sempat terjebak di dalam minimarket tersebut sebelum akhirnya dapat keluar dari bangunan.
”Kalau motor ketimpa semua, kalo orangnya alhamdulillah walaupun banyak yang neduh gak ketimpa,” kata Jajang. Di lokasi kejadian, Danru BPBD Kabupaten Bogor, Sopian Sauri menyebut bangunan yang runtuh merupakan kanopi minimarket
HENDI/ RADAR BOGOR tersebut.
Kanopi tersebut runtuh akibat tidak kuat menahan angin kencang beserta hujan yang terjadi pada Jum’at (24/3) sore. ”Untuk yang terdampak ada 7 unit motor tertimpa reruntuhan bangunan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tandas Sopian. (cok/c)
Catut Camat, Modus Minta Sumbangan
CIBUNGBULANG –Warga harus mewaspadai kasus penipuan berkedok minta sumbangan, yang kembali terjadi. Modusnya dengan mengaku camat Cibungbulang ke salah satu yayasan PAUD di wilayah.
Pihak yayasan PAUD menjadi korban penipuan berkedok meminta sumbangan, yang mencatut nama camat Cibungbulang.
PATROLI: Tim gabungan dari Pemcam Megamendung mendatangi Cimory Riverside untuk memeriksa aktivitas yang mengganggu di bulan puasa.
Dalam menjalankan aksinya, mereka kerap meminta uang kepada korban untuk sumbangan yayasan pengelola dan pengurus anak yatim piatu melalui pesan singkat whatsapp.
Untuk memuluskan aksinya, pelaku mengaku sebagai Camat Cibungbulang Agung Ali, dengan mencantumkan nama serta foto profil Camat Cibungbulang, padahal nomor tersebut palsu. Untuk mengecoh korbannya, pelaku mengirimkan bukti transfer seolah-olah telah mendapatkan sumbangan dan meminta kembali di transfer ke rekening lainnya. “Kami sudah melaporkan kejadian ini ke polisi supaya ditindaklanjuti karena itu bukan nomor telepon saya,” ungkap Camat Cibungbulang Agung Ali ketika ditemui wartawan, Jumat (24/3). Dia menegaskan Pemerintah Kecamatan Cibungbulang tidak pernah melakukan permintaan sumbangan dalam bentuk apapun.
Ia berharap, pelaku yang mengatasnamakan dirinya meminta sum- bangan untuk yayasan yatim piatu, segera ditindak karena aksinya telah merugikan banyak pihak. “Tentu aksi mereka merugikan orang banyak dan bisa berurusan dengan hukum,” tegas Agung. Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tidak menuruti permintaan apapun dari pihak yang mengatasnamakan dirinya melalui nomor telepon atau sejumlah orang. (Abi/c)