1 minute read
Meninggal di Bus
BOJONGGEDE–Kebakaran melanda rumah warga di Gang Nyawa, Kelurahan Pabuaran, Bojonggede, Kamis (26/1) malam. Dua kakak beradik ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan di dalam rumah tersebut.
Korban berinisial MR (23) dan NA (15), diketahui merupakan penyandang disabilitas (tunawicara). Sempat dilarikan ke RS Citama Pabuaran, namun nyawa keduanya tidak terselamatkan.
“Kebakaran terjadi sekira pukul 09.30 WIB Kamis (26/1/2023), warga sekitar mencoba melakukan pemadaman. Setelah api padam ternyata ada korban di dalam berjumlah dua orang,” ujar Kapolsek Bojonggede AKP Dwi Susanto dalam keterangannya, Jum’at, (27/1/2023). Menurutnya, kedua korban kebakaran itu saat ditemukan tengah berada di dalam satu kamar. Ketua RT setempat pun segera menghubungi Bhabinkamtibmas Pabuaran, sebelum tim Polsek Bojonggede datang ke lokasi. “Keduanya segera dibawa ke RS Citama Pabuaran. Kedua korban kebakaran merupakan penyandang disabilitas tunawicara,” terang AKP Dwi. (cok)
LEUWILIANG –Seorang penumpang bus CBU jurusan Leuwiliang Tanjung Priok ditemukan meninggal dunia ketika hendak turun di terminal. Dugaan sementara, korban yang bekerja sebagai supir kontainer itu, terkena serangan jantung.
Kanit Reskrim Polsek Leuwiliang Ipda Hernawan Wiodjatmoko membenarkan adanya penumpang meninggal di bus CBU dari arah
Tanjung Priok menuju Terminal Leuwiliang .
”Kami mendapat informasi dari pengurus bus, jika ada penumpang meninggal di dalam bus, dan tim reskrim dan unit patroli meninjau lokasi , korban langsung dibawa ke RSUD Leuwiliang pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap dia ketika ditemui wartawan, Jumat (27/1).
Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan dari dokter RSUD Leuwiliang, yang bersangkutan sudah meninggal dunia, dan langsung menghubungi pihak keluarga.
”Korban sudah berlangganan menaiki bus CBU. Biasanya pulang Sabtu, dan dugaan awal kata dokter meninggal karena jantung kalau dilihat dari ciri-ciri di tangan biru,” jelas Hernawan.
Ia menuturkan, untuk kejadian penumpang di dalam bus baru pertama kali dan tindaklanjuti mencari keluarga, ternyata korban asal Leuwisadeng dan sudah dibawa ke rumah duka.
”Sudah dibawa oleh keluarganya, dan kami mendata korban dan keterangan supir terkait kejadian tadi siang,” kata dia.
Sementara supir Bus CBU Agung Konco (59), menuturkan, korban sering naik bus dan pekerjaannya supir kontainer asal Leuwisadeng. ”Biasanya korban sering pulang Sabtu, mungkin kerjaannya sudah selesai di Tanjung Priok,” kata Agus. Kejadian bermula, ketika bus mengisi solar di Cibubur. Korban sudah terdengar mendengkur dan masih tidur. ”Tidak curiga sejak awal, kami hanya mengira korban capek karena habis kerja,” tutur Agus.
Masjid Atta’awun, Lokasi Wisata Religi yang Banyak Dikunjungi
Bahkan, penumpang lain pun tidak ada yang curiga, karena jumlah yamg naik hanya 12 orang. ”Mulai curiga ketika melintas kawasan Yasmin, mendengkurnya beda dan panjang. Sesudah Bubulak, hilang tidak ada suara ngorok lagi,” cetus dia. Sehingga, ketika sampai di terminal tujuan, semua penumpang turun, yang bersangkutan tetap tidur dan dibangunkan kernet beberapa kali, tapi tidak ada jawaban. ”Dari situ kami langsung menghubungi pihak pool bus dan polisi untuk mengecek kondisi korban,” tegas dia. Agus menambahkan, korban naik bus sekitar pukul 08 dari Tanjung Priok, dan sejak awal masih sehat dan tidak terlihat seperti orang sakit. (Abi/c)