2 minute read

Usulkan Pembangunan SMPN 2 Rancabungur

RANCABUNGUR –Pemcam Rancabungur prioritaskan rencana pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Rancabungur. Idealnya, lebih dari satu sekolah tingkat pertama di wilayah.

Sekretaris Kecamatan Rancabungur, Nanan Hermawan mengatakan, usulan yang sangat diprioritaskan menginginkan adanya lahan untuk pembangunan SMPN 2 Rancabungur.

”Untuk mengawal usulan telah membuat surat ke dinas terkait seperti Dinas Pendidikan yang saat ini ditinjau oleh Kepala Dinas Pendidikan, lalu ke BPKAD sebagai pemegang aset tanah pemda,” ucapnya ketika menghadiri Musrenbang wilayah.

Tentunya ke depan sudah menempuh jalur birokrasi dan aturan yang ditentukan dan tinggal menunggu keputusan bupati mengenai pemberian lahan sebagai pembangunan SMPN

2 Rancabungur.

”Lahan yang diperlukan yaitu dua hektar, selain pembangunan SMPN

2 Rancabungur, pihaknya menginginkan pembangunan kantor Polsek dan Koramil,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, usulan ini tinggal menunggu penetapan atau pemberian alokasi anggaran yang akan diberikan untuk rencana tersebut.

”Kami sangat berharap agar segera diberikan karena SMPN 2 Rancabungur ini sangat mendesak. Saat ini, kelas jauh telah mencapai empat kelas,” kata Nanan. (Abi/c)

MUSYAWARAH: Pemcam Rancabungur bersama perwakilan desa-desa membahas usulan dalam Musrenbang, salah satunya pembangunan SMPN 2.

Polres Adakan Latihan Fisik Uji SIM

CIBINONG–Akhirnya, kebijakan Polri yang memperbolehkan mengulang ujian SIM pada hari yang sama, sudah berlaku di Polres Bogor. Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, saat ini pemohon SIM yang gagal bisa mengulang di hari yang sama. ”Sudah berlaku. Jadi bisa mengulang di hari yang sama,” katanya kepada

Radar Bogor, Kamis (2/2). Untuk mempermudah pemohon SIM C, polres Bogor juga mengadakan latihan uji SIM yang dilaksakan setiap pekan. ”Kita juga mengadakan latihan fisik uji SIM setiap Minggu pukul 08.00 WIB,” paparnya. Sebelumnya, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dir Regident) Korlantas Polri Brigadir Jenderal

Di

Yusri Yunus menyampaikan, masyarakat yang gagal ujian SIM bisa melakukan ujian ulang di hari yang sama. Sekarang ini boleh seterusnya, saya kasih terus. Saya sudah instruksikan kepada seluruh Kasatlantas, seluruh kasi SIM, suruh ulangi dia sampai dia bisa. Mungkin lagi nervous. Pak Kapolri sudah mengecek langsung ke (Satpas)

Daan Mogot, dan itu kebijakan beliau. Suruh lagi sampai dia bisa. Sampai dia nyerah, ‘Pak udah, Pak, saya nanti biar dua minggu lagi lah, Pak’,” kata Yusri kepada wartawan. Selain itu, Yusri menegaskan pihaknya juga menyediakan kesempatan kepada masyarakat untuk latihan sebelum melakukan ujian SIM. (all/c)

Kenang Kiprah Dulu, Perlu Kolaborasi

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor menggelar kegiatan syukuran Milad ke 76 sekaligus silaturahmi bersama alumni HMI dan Kader HMI se Cabang Bogor serta Presidium MD Kahmi Bogor.

Laporan : JAENAL

KETUA Umum HMI Cabang HMI Bogor Riaz Syarifqi menuturkan harapan HMI ke depan tetap menjadi organisasi yang eksis dan dapat melahirkan pemimpin hebat di masa depan. “Kegiatan ini sebagai bentuk mengingat dan mengenang kembali perjalanan dan kiprah HMI sebagai organisasi pengkaderan di Indonesia dan mempererat tali silaturahmi,” ucapnya. Sekertaris Umum HMI Cabang Bogor Arisman menuturkan, dalam momentum milad ini perlu sebagai kader merefleksi kembali kiprah HMI di berbagai bidang dan sektor di Indonesia agar dapat menjadi penyemangat dan pilihan berproses yang diinginkan.

RAYAKAN: Keluarga besar pengurus dan kader HMI Cabang Bogor foto bersama usai tasyakuran milad.

”HMI Cabang Bogor juga terus berkomitmen mendukung dan melakukan terobosan baru dalam kiprahnya di Kabupaten Bogor, maka diperlukan kolaborasi lebih khususnya di sektor Kepemudaan,” ungkap dia.

Senada dikatakan Pembina GSMI Bogor Apendi Arsyad. ia mengaku untuk para kader HMI yang masih aktif berproses di HMI saat ini jangan lupakan value insan cita dari seniorsenior lalu yang masih relevan dengan keadaan sekarang.

”Tidak hanya harapan, langkah efektif dan efisien untuk para kader yang sedang berproses bagi kemajuan khususnya di wilayah Bogor,” cetusnya. Pada Kegiatan syukuran dan silaturahmi ini, juga dilakukan diskusi bersama Murasa Sarkaniputra, yang merupakan Ketua Umum Cabang bogor tahun 1969 sekaligus pernah menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon. (Abi/c)

This article is from: