
2 minute read
Siapkan Fasilitas Manasik Haji Terbesar
CIBINONGPlt. Bupati Bogor Iwan Setiawan ingin mengoptimalkan pelayanan haji bagi masyarakat. Salah satunya dengan membangun fasilitas khusus manasik di Kabupaten Bogor pada 2024 mendatang.
“Kami ingin Kabupaten Bogor punya tempat khusus untuk kegiatan manasik haji. Kami ingin lebih fokus dan masyarakat juga bisa memakai fasilitas yang akan kami bangun di 2024 di wilayah Sentul,” ucap Iwan, saat membuka kegiatan bimbingan manasik haji di Masjid Baitul Faizin Cibinong, Sabtu (6/5).
Sebagai informasi, penyelenggaraan ibadah haji 2023 sudah kembali normal, setelah dua tahun pandemi Covid-19. Pembatasan kuota dan usia haji menyebabkan beberapa jemaah harus tertunda keberangkatannya, sementara waktu.
Iwan menyebut, kuota haji asal Kabupaten Bogor yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 3.530 jemaah.
Jumlah itu merupakan yang terbesar se-Indonesia untuk tingkat kabupaten/kota.
“Penuhi segala persyaratan administrasi, jaga kesehatan dengan pola makan yang baik dan waktu istirahat cukup serta tetap menjaga protokol kesehatan agar dapat menjalankan ibadah haji secara optimal,” pesannya kepada para jemaah.
Kemudian Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Bogor, Syukri Ahmad Fanani memaparkan, jemaah haji di Indonesia terdiri dari 203.320 jamaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus dan 4.200 muatan petugas haji.
Adapun untuk kuota petugas haji yang ada di Kabupaten Bogor sebanyak 11 orang dari tim pembimbing haji daerah, kemudian tim pemandu haji Indonesia (TPHI) tujuh orang, tim pembimbing ibadah haji Indonesia (TPIHI) tujuh orang dan sebagian 21 orang termasuk di dalamnya, dokter dan paramedis. Kemudian di Provinsi Jawa Barat sebanyak 38.723 jemaah. Kabupaten Bogor sendiri mendapatkan kursi sebanyak 3.530 jemaah haji dengan rincian 3.203 jemaah haji reguler dan 327 jamaah haji prioritas lansia yang terdiri sekitar 8 sampai dengan 9 kloter.
HANCURKAN: Kapolres Bogor Iman Imanuddin bersama jajarannya saat memusnahkan narkoba yang diamankannya di depan awak media sekaligus rilis kasus dengan tersangka.
Jukir di Puncak Diciduk Polisi
CISARUAAksi getok tarif parkir oleh juru parkir liar di kawasan wisata puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor kembali terjadi.
Aksi getok tarif parkir itu direkam oleh warganet dan viral di media sosial. Dalam video tersebut, nampak seorang wisatawan dipaksa membayar parkir Rp40 ribu saat mobilnya parkir di dekat kawasan Warpat Puncak Pass.
Dalam video yang viral di sejumlah media sosial itu juga memperlihatkan seorang pria yang menjadi juru parkir memaksa pemilik mobil untuk membayar parkir.
Setelah viral, juru parkir liar yang melakukan getok tarif parkir itu langsung diciduk oleh Polisi. Juru parkir liar itu dibawa ke Mapolsek Cisarua.
Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto membenarkan pihaknya sudah membawa juru parkir yang melakukan getok tarif parkir kepada wisatawan tersebut ke mapolsek Cisarua. “Kami datangi lokasi dan langsung bawa juru parkir itu ke Mapolsek Cisarua,” kata dia kepada Radar Bogor, Minggu (7/5).
Dari hasil pemeriksaan, juru parkir liar tersebut mengaku melakukan getok tarif parkir ke wisatawan.
“Iya mengakui perbuatan tersebut,” paparnya.
Namun demikian, juru parkir liar yang melakukan getok tarif parkir Rp 40 ribu ke Wisatawan itu tidak ditahan. Juru parkir tersebut hanya diberikan peringatan dan diminta untuk membuat pernyataan secara tertulis dan lisan agar tidak melupakan hal serupa.
“Kami berikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari. Jika kembali melakukan, kami pun akan langsung menindak tegas,” tutur dia. Supriyanto juga meminta kepada wistawan, jika mendapati adanya kembali getok tarif parkir di kawasan cisarua, Kabupaten Bogor bisa langsung melapor ke polisi. “Kami juga mengimbau kepada msyarakat bila mana mengalami ataupun menegetahui kejadian serupa untuk sesegera mungkin melaporkan kepada kami, agar sesegera mungkin. Agar dapat langsung ditindak,” tukasnya. (all/c)
“Di kesempatan ini kami dari Kementerian Agama mengucapkan terima kasih kepada Plt. Bupati Bogor atas upaya untuk meningkatkan kualitas manasik kemudian juga fasilitas-fasilitas haji di Kabupaten Bogor,” tandas dia.(cok/c)