2 minute read

Lelang Jabatan Kadis Ditunda

batal karena belum adanya surat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Tadinya, dari panitia seleksi (pansel, red) sudah ditetapkan tanggal 8 Februari 2023. Tapi surat dari KASN belum ada, jadi masih ditunda,” kata Syarifah, Rabu (8/2).

Padahal, dibeberkan Kabid Kepegawaian pada BPKSDM Kota Bogor, Elyis Sontikasyah, dalam rencana lelang dua jabatan kadis yang kosong ini, pemkot sudah membentuk tim pansel. Setelah dilakukan diskusi, pemkot menyepakati bahwa pembukaan lelang atau open bidding itu dibuka pada Rabu (8/2). Akan tetapi, hingga sore kemarin, rekomendasi KASN belum diterima. Sehingga pengumuman lelang jabatan kadis, terpaksa diundur. “Mudah-mudahan secepatnya ada (rekomendasi, red), agar lelang jabatan bisa segera diumumkan oleh pansel,” kegiatan sosial masyarakat.

Pimpinan GIM, Firdaus Bin Masruhen menyambut baik Kerja Sama kemanusiaan tersebut.

Pihaknya berencana melanjutkan campaign dakwah dengan menyelesaikan bangunan masjid Al-Jihad. Sehingga dapat difungsikan untuk kegiatan ibadah masyarakat Kampung Cibulakan.

Kegiatan penyerahan shelter kemudian ditutup dengan pembagian nutrisi untuk masyarakat oleh UMKM Syukur As-Sunnah, yang membagikan ratusan botol susu kurma secara gratis kepada warga setempat . (fat/c) kata Elyis. Sebagai informasi, Pemkot Bogor membuka seleksi terbuka atau open bidding untuk dua posisi kepala dinas yang saat ini kosong, pada Rabu (8/2). Wali Kota Bogor Bima Arya mendorong agar semua pegawai di lingkup Pem kot Bogor untuk memanfaatkan peluang, mengikuti lelang jabatan yang terbuka secara nasional tersebut. “Semua saya dorong untuk mendaftar silakan. Terutama eslon IIIA,” ucapnya.(fat/c)

RSUD Lanjut Bangun Dua Gedung

Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan, dua gedung yang baru dioperasikan pada awal tahun 2023 baru mencapai 25 persen, dari total rencana keseluruhan.

“25 persen saja sudah sebesar ini, ada gedung instalasi gawat darurat (IGD), dengan lebih kurang 42 tempat tidur, tetapi bisa dimaksimalkan 50 sampai 60 tempat tidur,” kata dia kepada Radar Bogor, kemarin.

Tidak hanya itu, dua gedung tersebut juga dilengkapi ruangan OK Cito dan ICU Cito. Kemudian, kata Ilham, gedung itu terkonek dengan radiologi.

Tentunya, sambung Ilham, gedung yang saling terkonektivitas itu dapat memudahkan masyarakat dalam proses layanan.

“Alhamdilillah di Bogor sudah yang paling canggih, ada MRI 3 Tesla, CT Scan, hingga 180 slide, juga ada alat pendar yang disiapkan untuk tindakan operasi,” tukasnya.

Untuk saat ini, kapasitas yang ada pada gedung baru tersebut, tambah dia, baru dapat menampung sebanyak 482 kamar. Namun pada akhir 2024, Ilham optimis kapasitasnya akan bertambah 600-700 tempat tidur.

“Kami terus melakukan improvisasi berkelanjutan, mengejar visi misi kami,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pe- ngembangan Bisnis dan Pengendalian Mutu RSUD Kota Bogor, Armein Sjuhary Rowi menjelaskan, pada tahun ini, RSUD Kota Bogor bakal mendapatkan kucuran anggaran pembangunan untuk menyelesaikan dua gedung baru itu.

“Pembangunan ada beberapa tahap sampai tahun 2024, sehingga ada tambahan untuk penyelsaian pembangunan gedung blok 1, dan 4,” ucap dia.

Untuk gedung blok 1, dijelaskan Armein, dikhususkan untuk layanan pasien perawatan secara intensif.

Selain itu, gedung IGD tersebut nantinya akan memiliki ruangan khusus pasien, yang terbagi menjadi tiga zona.

Pertama zona merah untuk pasien dalam kondisi berat, zona kuning untuk pasien dengan kategori sedang, dan zona hijau untuk pasien ringan .

“Blok 1 direncanakan sampai 4 lantai dan memang belum semuanya terbangun, baru mencapai 20 persen jadi 2023, ada kelanjutan pembangunan dan ini dibiayai dari APBD yang kemungkinan mencapai Rp40 miliar,” jelas Armein.

Kedepan, lanjut dia, gedung yang lama akan dibongkar untuk melanjutkan target pembangunan gedung blok 1, yang akan diperluas sekaligus menambah lantai hingga lantai 4.

“Nantinya bagian bawah akan dikhususkan untuk perawatan gawat darurat dengan bedah emergency, lantai atas untuk bedah elektis, kemudian ada ruang rawat inap, dan untuk

This article is from: