3 minute read
BOGOR RAYA Ide Parkir Berbayar Minta Dikaji Ulang
CIBINONG –Rencana penerapan parkir berbayar di sepanjang Jalan Kolonel Edy Yoso, Pakansari, Cibinong, mendapat sorotan Wakil Ketua Komisi
II DPRD Kabupaten Bogor, Ade Sanjaya.
Ade melihat, adanya potensi masalah baru yang akan muncul jika aturan tersebut benarbenar diterapkan. Untuk itu dia meminta Dinas Perhubungan lebih teliti sebelum memberla kukan aturan tersebut.
”Kajiannya harus matang, apalagi jalan itu merupakan akses ke Stadion Pakansari, dan ini akan bagaimana jika ada parkir di sana,” ketus Ade Sanjaya, Rabu (8/2). Dia pun mengingatkan Dishub agar tidak meniru parkir berbayar di Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Sebab, tata kota di Jalan Edy Yoso dengan Suryakencana sangat berbeda.
Menurut dia, penerapan parkir berbayar di Jalan Edy Yoso tidak semendesak di Suryakencana, yang di sana sudah benar tidak ada lagi kantong parkir.
Sementara Jalan Edy Yoso me ru pakan akses utama menuju Stadion Pakansari sebagai ikon Kabupaten Bogor. Sehingga, kelayakan parkir berbayar di sana harus benarbenar diperhitungkan.
Selain itu, lanjut Ade Sanjaya, penerapan parkir berbayar ataupun parkir ilegal tidak
FOTO : HENDI/RADAR BOGOR semestinya dilakukan di badan jalan. Hal itu menurut dia, berpotensi menabrak aturan yang sudah berlaku. ”Siapapun yang mau parkir, seharusnya bukan di badan jalan, kalaupun ada keinginan dijadikan tempat parkir sebagai alternatif karena tidak ada kantong parkir, tentu harus ada kajian,” tegas dia.
DIATUR: Sejumlah kendaraan parkir di area lingkar Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Pemkab berencana menerapkan parkir berbayar di area tersebut.
”Jangan sampai nanti dibuat marka parkir, ternyata menganggu lalu lintas di sana, ini tentu akan lebih salah lagi,” tukas Ade.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor bakal menerapkan parkir berbayar di sepanjang Jalan Kolonel Edy Yoso Martadipura, akses menuju kawasan Stadion Pakan- sari, Cibinong. Parkir on the street ini ditujukan bagi kendaraan yang terpakir di bahu jalan tersebut. ”Kita akan ada parkir on the street, yang mana dalam hal ini Jalan Edy Yoso itu. Nanti kita akan atur lebih lanjut untuk menjadi area parkir berbayar di bahu jalan, seperti di Suryakencana (Kota Bogor),” ujar Kadishub Kabupaten Bogor, Agus Ridho, Senin, (31/1). Menurut dia, rencana ini sebagai upaya penegakan Peraturan Bupati (Perbup) Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL). Di samping minimnya kantong parkir di kawasan tersebut yang menjadi pertimbangan pihaknya menerapkan parkir on the street.(cok/c)
RUSAK LAGI: Tampak pengendara melintas di Jalan Raya Nambo yang sebagian titiknya sudah berbatu dan berlubang, Rabu (8/2).
Jalan Raya Nambo Banyak yang Berbatu
KLAPANUNGGAL –Bagi pengguna Jalan Raya Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, harus berhati-hati. Pasalnya, kondisi jalan alternatif menuju kawasan Klapanunggal itu rusak parah.
Jalan yang langsung beririsan dengan Jalan Raya Narogong itu dipenuhi lubang juga berbatu. Tidak sedikit kendaraan yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan tersebut, lantaran kurang menguasai medan jalan.
”Ini jalan sudah lama rusak, belum ada perbaikan atau perawatan,” kata Asep Mulyana, salah satu warga Desa Nambo kepada Radar Bogor, Rabu (8/2).
Menurut dia, kondisi Jalan Raya Nambo yang rusak itu juga kerap menjadi biang kemacetan di Jalan Raya Narogong. Pasalnya selain beririsan langsung dengan jalan Narogong, kondisi jalan yang rusak paling banyak di ujung Jalan Nambo, yang langsung terhubung dengan
Jalan Raya Narogong. ”Jadi sering macet, karena kondisi jalan yang rusak paling parah ada di ujung, pas pertigaan. Ditambah dengan kondisi jalan raya Narogong juga yang rusak dan bergelombang,” papar Asep.
Untuk kendaraan yang mengalami kecelakaan, kata dia, paling sering pengendara sepeda motor. Biasanya, pengendara sepeda motor yang baru lewat jalan tersebut.
”Banyaknya pengguna motor dan dalam kondisi hujan. Karena kondisi jalan yang rusak itu menurun, ditambah tergenang air,” kata Asep. Selama ini, kata dia, warga sekitar melakukan perbaikan jalan secara gotong royong dengan cara memberikan urugan batu dan tanah di lubang jalan tersebut. ”Paling ini diurug warga pake batu. Biar gak terlalu dalam lubangnya,”tukasnya. (all/c)
Puskesmas Buka Vaksinasi Booster
CITEUREUP–Bagi warga Citeureup yang mencari tempat vaksin booster untuk kebutuhan perjalanan pada Februari ini, bisa datang ke Puskesmas CIteureup.
Kepala Puskesmas Citeureup dr Nining Sunengsih mengatakan, untuk pekan ini, jadwal vaksinasi dialihkan menjadi Jumat. Jadi, masyarakat yang akan vaksin di Puskesmas Citeureup bisa datang, jumat (10/2).
”Ini bagi masyarakat yang akan vaksin, baik itu dosis 1, dosis 2, booster 1 atau booster 2,” kata Nining kepada Radar Bogor , Rabu (8/2).
Adapun untuk jam vaksinasi di Puskesmas Citeureup, dimu- lai pada pukul 08.00 WIB. Masyarakat cukup membawa fotocopy KTP elektronik. ”Bagi yang memiliki komorbid, disertakan surat keterangan dari dokter spesialis,” papar dia.
Sementara itu, bagi warga di Kecamatan Megamendung, Kabu paten Bogor, vaksinasi dilakukan pada Selasa dan Kamis di Puskesmas Megamendung. ”Untuk pelayanan vaksin booster, itu Selasa dan Kamis,” kata Camat Megamendung, Acep Sajidin, kepada Radar Bogor, Rabu (8/2).
Adapun di Kecamatan Cisarua, layanan vaksinasi booster juga dilakukan pada Selasa dan Kamis. Lokasinya di Kantor Kecamatan Cisarua.
”Di lantai dua, cukup bawa fotocopy KTP elektronik,” tukas Camat Cisarua Ivan Pramudya. (all/c)