1 minute read

Ramai-Ramai Sebar Foto Tukul

Sambungan dari Hal 12

Status daftar pencarian orang (DPO) yang dikeluarkan

Polresta Bogor Kota pun, tidak membuahkan hasil.

Hingga kini, polisi masih memburu Tukul, yang kala itu bertugas sebagai orang yang membacok Arya hingga tewas di tempat.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, polisi terus melakukan pengejaran terhadap

Tukul. “Pelaku sudah terindetifikasi, doakan saja biar cepat ketangkap,” kata Bismo, Senin (8/5).

Disinggung kendala yang dialami saat melakukan pengejaran pelaku, Bismo hanya mengulang jawabannya, agar para awak media mendoakan pelaku segera tertangkap. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengaku, meski Tukul sudah masuk DPO, namun hasil pencarian polisi hingga kini masih nihil.

“Team Reskrim sampai saat ini masih melakukan pengejaran, dan upaya penangkapan kepada tersangka. Mohon doanya rekanrekan,” tandas dia.

Menanggapi ini, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim berharap adanya bantuan dari masyarakat, untuk ikut membantu polisi melacak posisi keberadaan, dan lokasi persembunyian Tukul.

“Mungkin bisa dengan cara menyebarkan wajah pelaku di media sosial. Supaya orang tahu di mana keberadaan nya,” saran Dedie saat ditemui Radar Bogor di Kecamatan Tanah Sareal pada Senin (8/5). (Fat/c)

Tagihan Air GOM Borut Belum Dibayar

Sambungan dari Hal 12

Keluhan air mati ini terjadi di GOM Bogor Utara. Selain tidak ada air, masyarakat juga mengeluh soal kondisi toilet yang kotor, dan tampak kumuh. Fasilitas lain seperti kran dan wastafel, juga tida berfungsi. Akibatnya, pengguna yang ingin buang air atau salat, mesti menempuh jarak le bih jauh untuk mencari masjid, di sekitar GOM Bogor Utara.

Ditemui Radar Bogor, Senin (8/5) pengelola, Suhendar membenarkan bahwa air di toilet dan wastafel GOM Bogor Utara sudah lama tidak berfungsi. “Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak akhir Januari lalu,” beber dia.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Herry Karnadi mengatakan, hal itu disebabkan karena tagihan air PDAM milik GOM Bogor Utara belum dibayar.

This article is from: