1 minute read

Pameran Setahun Non-stop di Perpustakaan

Sambungan dari Hal 12

PERPUSTAKAAN Kota Bogor kini punya wajah baru. Dindingdinding yang semula polos bercat putih, kini dihias puluhan karya seni. Ada lukisan, hingga sketsa. Semua hasil cipta apik senimanseniman Bogor yang datang dari berbagai komunitas. Indah dan uniknya karya itu pun tak ayal jadi pusat perhatian baru, bagi para pengunjung perpustakaan. Mata-mata mereka mengamati centi demi centi goresan lukisan, dan sketsa itu. Beberapa di antaranya bahkan berpose dan berswafoto dengan karya tersebut. Karya-karya itu dipertunjukkan dalam pameran yang akan berlangsung selama satu tahun ke depan. Ini merupakan hasil kerja sama Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) dengan para seniman Kota Bogor. Setiap bulan, karya-karya yang dipajang akan diganti menyesuaikan dengan tema yang ditentukan. Bulan ini, pengunjung perpustakaan disuguhkan dengan lukisan, dan sketsa bernuansa Kota Bogor. Seperti pesona kebun raya dengan rusanya, keindahan batik dan kain perca, hingga transportasi khas Bogor yakni angkot. Ersta Andantino, kurator pameran ini, bersyukur dengan wadah yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bogor. Karena kini mereka bisa dengan mudah dan bebas memamerkan karyanya lebih dekat dengan masyarakat. “Pameran ini melibatkan banyak komunitas seni di antaranya, Bogor Sketchers, Perupa Perempuan Bogor, Ikatan Pelukis Indonesia (IPI) Bogor, dan Rumah Kreatif Dara.

Lewat pameran ini kami bisa mendapat banyak hal. Bukan cuma pameran, kami juga bisa berjualan hasil karya,” tuturnya. Beberapa lukisan dan sketsa pada pameran ini, memang bukan hanya bisa dinikmati tapi juga dimiliki. Karya yang dijual ditandai dengan label yang tertempel di sampingnya. Mereka dihargai mulai dari Rp1-15 juta.

“Bulan-bulan selanjutnya kami bukan hanya akan memamerkan lukisan saja melainkan juga patung. Pameran juga akan diisi dengan seminar yang dihadiri sejumlah seniman asal sehingga para pelajar atau pengunjung bisa mengobrol dan mendapatkan pengetahuan serta sejarah seni rupa di Kota Bogor,” ungkap Ersta. Kepala Diarpus Kota Bogor, Rudiyana berharap, pameran dapat menginspirasi generasi muda untuk semangat berkarya. Menurutnya, karya-karya epik itu dapat menjadi referensi, bagi para seniman muda yang baru mulai berkarya. “Lukisan dan sketsa ini menambah estetika perpustakaan. Semoga karya yang dipamerkan bisa membuat mereka nyaman dan bisa menambah wawasan para pelajar yang tertarik di bidang seni,” ucapnya. (fat/c)

This article is from: