7 minute read
Vapechecks
@Bang_adi_tanpanzz “ Nikmatnya bercinta. ”
Advertisement
@Ri_dew77 “Hari gini rokokk....”
@M.najib89 “ Keep healthy ... save at home .”
@Rayunk “Diantara kecemasan, kau tetap teman sejati.”
@Vitriinovyanti “ POWER BEYOND SIZE .”
@Mddwi_ “Cukup satu gk perlu dua, cukup hanya kamu, ngga perlu dia.....”
@Rickywijaya “Jadi bener, Tuhan Menciptakan alam semesta dan isinya, Senin - Minggu. Selebihnya Made In China .”
@Megaloman1932 “Kerja dirumah belum lengkap tanpa vape andalan, ner gak?.”. @Oleskidoo “Meskipun tetap kerja harus disempatkan berjemur biar sehat melawan covid 19. Apalagi sambil vaping. ”
Teks Reiner Rachmat Ntoma Jika membicarakan Vape Zoo, pasti ada satu nama yang cukup melekat, yaitu Dirk Franklin Paays. Pria yang dikenal dengan panggilan “Om Beibh” ini bisa dikatakan sebagai “front man” Vape Zoo. Yuk, berkenalan dengan si kolektor Hexohm v2.1 yang humble ini! Kolektor Hexohm Humble Dengan Skill Marketing Handal Dirk Franklin “Om Bei h” Paays
Kapan pertama kali Om Beibh kenal dengan vape? Tepatnya, saya kurang ingat. Tapi, bisa dibilang pada akhir tahun 2013. Waktu itu, sama seperti kebanyakan vapers lain, saya sedang mencari alternatif rokok konvensional. Saya bersyukur hingga saat ini saya sudah benar-benar lepas dari rokok.
Bagaimana ceritanya Om Beibh kenal dengan Hexohm? Pada tahun 2015, saya pertama kali diperkenalkan dengan vape mod Hexohm oleh teman saya. Pada saat itu, vape device jenis box mod masih kurang populer di Indonesia dan saya sendiri menggunakan mechanical mod pada saat itu. Melihat Hexohm yang bentuknya “cukup sederhana” tidak membuat hati saya tergerak saat itu. Namun pada tahun 2016, saya kembali diracuni oleh sahabat saya, kalian kenal dia dengan nama Pucha, salah satu pengurus Hexohm Indonesia yang masih aktif hingga saat ini. Saya pun akhirnya membeli perangkat Hexohm V3 Anarchist. Tidak lama, saya pun dikenalkan pada Hexohm V2.1 yang entah kenapa membuat saya sangat tertarik. Akhirnya, saya pun memburu Hexohm V2.1 hingga kini diakui sebagai kolektor Hexohm V2.1 di
Awalnya , saya hanya seorang reseller produk-produk Vape Zoo , termasuk vape mod Hexoh m dan liquid produksi Vape Zoo . Berkat pengalaman tersebut, saya pun berkenalan dengan ba nya k o wner vape sto re di Indonesia.
Indonesia. Saat ini, saya memiliki kurang lebih 60 vape mod Hexohm V2.1.
Bagaimana awalnya Om Beibh bisa bergabung dengan Vape Zoo? Saat itu saya sedang mengikuti event di Bali pada bulan Februari 2017. Di situlah saya berkenalan dengan Pak Djundi atau “Paps” dan Om Winarno. Awalnya, saya hanya seorang reseller produk-produk Vape Zoo, termasuk vape mod
Hexohm dan liquid produksi Vape Zoo. Berkat pengalaman tersebut, saya pun berkenalan dengan banyak owner vape store di Indonesia. Setelah itu, saya melamar sebagai restaurant manager untuk café di Vape Zoo, karena memang saya memiliki dasar di bidang food & beverages. Namun seringkali saya diperbantukan sebagai marketing manager dan malah akhirnya justru keterusan di posisi tersebut hingga saat ini. Namun saya bersyukur, karena saya pun dapat menjalin hubungan dengan owner-owner vape store yang dulu saya kenal dan berkenalan dengan yang baru.
Dengan kenaikan harga cukai rokok saat ini, muncul wacana untuk juga menaikkan harga cukai produk vaping. Apakah menurut Om Beibh hal tersebut perlu? Menurut saya belum perlu. Mengingat bila dinaikkan harga cukainya maka harga barang pun juga akan mengalami kenaikan. Hal ini akan berimbas pada vapers dan pengusaha vape yang saat ini saja sudah cukup terbebani dengan harga cukai 57%. Khususnya, yang saya takutkan adalah imbasnya terhadap para vapers baru yang berniat berhenti merokok dan mencari alternatif dari rokok konvensional. Nantinya, mereka malah mengurungkan niatnya dan bisa jadi kembali lagi ke rokok konvensional
Apakah Om Beibh punya pesan yang ingin disampaikan kepada Pemerintah Indonesia terkait industri produk vaping di Indonesia atau mungkin kepada vapers di Indonesia? Harapan saya untuk pemerintah adalah agar industri produk vaping ini dapat didukung sepenuhnya dengan dibuatkan regulasi yang dapat mempermudah para pelaku industri serta memberikan legalitas penuh terhadap produk vaping di Indonesia. Saya rasa industri ini sudah cukup menunjukkan diri sebagai industri yang menjanjikan dan menguntungkan, selain itu juga turut membantu masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat dan lebih baik. Kepada semua vapers di Indonesia, mari kita jauhi narkoba dan sama-sama memberantas narkoba hingga ke akarnya. Tidak ada hal baik yang didapatkan dari narkoba. Oleh karena itu, mari kita ngevape yang setidaknya lebih aman dibandingkan rokok konvensional dan perlahan pun memperbaiki kesehatan kita sendiri.
Vapers Juga Harus Waspada COVID-19!
Teks dr. Arifandi Sanjaya (Badass Doctor) Editor Reiner Rachmat Ntoma COVID-19, satu kata yang sangat menggemparkan dunia hari ini. Banyak faktor yang ikut terseret oleh virus ini. Dulu saya pikir kalau virus itu hanya menyebabkan penyakit. Tapi ternyata dewasa ini saya sangat sadar kalau virus dapat menyebabkan hal yang jauh lebih besar dari itu, bahkan masalah finansial dan ekonomi pun sangat bisa terjadi.
Okay let’s start this discussion! Berhubung saya salah satu orang yang berkecimpung di dunia medis, saya akan banyak membahas mengenai COVID-19 ini secara garis besar dari segi medis. Jadi, jangan tanya saya tentang masalah ekonomi karena saya tidak akan menjawab. He he he
Coronavirus Disease 2019 ( COVID-19 ) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2019 di Wuhan, ibu kota Hubei, Cina dan sejak itu menyebar secara global serta mengakibatkan pandemi virus coronavirus hingga saat ini.
Gejala umum COVID-19 di antaranya adalah demam, batuk, dan sesak napas. Sedangkan nyeri otot, tenggorokan berdahak, diare dan sakit tenggorokan jarang terjadi. Sebagian besar kasus menghasilkan gejala ringan, tapi beberapa berkembang menjadi pneumonia dan kegagalan multi-organ. Hal inilah yang paling sering menyebabkan kematian.
Virus ini biasanya menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan cairan pernapasan yang dihasilkan selama batuk. Virus ini juga dapat menyebar dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang. Virus ini dapat hidup di permukaan hingga 72 jam. Waktu sejak terkena virus hingga timbulnya gejala umumnya antara dua dan empat belas hari, dengan rata-rata lima hari. Langkah-langkah yang disarankan untuk mencegah infeksi antara lain dengan sering mencuci tangan, menjaga jarak sosial (menjaga jarak dari orang lain) dan menjauhkan tangan yang kotor dari wajah karena tangan sering sekali membawa bakteri dan virus yang tidak diinginkan. Sangat dihimbau penggunaan masker hanya untuk masyarakat umum yang termasuk dalam kategori pasien berisiko, bukan mereka yang sehat-sehat saja.
Mereka yang dicurigai terinfeksi virus akan disebut sebagai “orang dalam pengawasan” atau ODP. Sedangkan orang yang bergejala dan sudah dijadikan suspect (tersangka) pengidap
Belum ada vaksin atau pengobatan ant ivirus khusus unt uk COVID-19. S ementara ini, penanganan pasien akan meliput i pengobatan gejala, perawatan suport if, isolasi dan t indakan eksperimental. Ant ibiot ik adalah salah sat u obat yang berguna unt uk membunuh bakt eri, tapi bukan virus.
virus ini akan disebut sebagai “pasien dalam pengawasan” (PDP).
Belum ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk COVID-19. Sementara ini, penanganan pasien akan meliputi pengobatan gejala, perawatan suportif, isolasi
Virus ini biasanya menyebar d ari sat u orang ke orang lain melalui t et esan cairan pernapasan yang d ihasilkan selama bat uk. Virus ini juga dapat menyebar dari menyent uh permukaan yang t erkontaminasi d an kemudian menyent uh wajah seseorang.
dan tindakan eksperimental. Antibiotik adalah salah satu obat yang berguna untuk membunuh bakteri, tapi bukan virus. Penggunaan antibiotik akan tepat untuk digunakan jika vapers terinfeksi virus diiringi dengan infeksi bakteri.
Lalu pertanyaan berikutnya, apakah virus akan terbawa dalam uap vape?
Menurut penelitian yang ada, sangat memungkinkan untuk virus terbawa dalam aerosol. Tetapi, didapati bahwa di dalam aerosol, terjadi penurunan jumlah virus yang signifikan. Walaupun begitu, masih ada kemungkinan untuk uap vape dapat menularkan virus dalam jarak yang cukup dekat dengan orang lain. Maka dari itu tetaplah VAPE WITH ATTITUDE.
Beberapa contoh Vape Attitude untuk mencegah penyebaran COVID-19 diantaranya adalah: • Jangan hembuskan uap vape kepada orang lain. • Vaping di luar rumah (teras, balkon, tempat terbuka lainnya). • Jangan vaping jika sedang bersama dengan anggota keluarga yang tidak vaping. • Jauhkan uap vape dari orang lain dengan cara buang uap vape ke bawah.
Semoga tulisan saya ini dapat membantu dan memberikan wawasan lebih untuk kalian!
Salam, Badass Doctor – KEEP YOU F***ING ALIVE!