7 minute read

Memahami dan Memelihara Pod device dan AIO device

Next Article
Event

Event

Diawal tahun lalu sampai hari ini, dunia vape tanah air masih dibanjiri oleh produk-produk pod device dan all-in-one device atau AIO device. Apalagi dengan naiknya nilai cukai rokok, semakin banyak orang yang beralih menggunakan vape dengan pod device dan AIO device sebagai pilihan mereka. Teks Mang Vapor Edited Reiner Rachmat Ntoma

Sebelum melanjutkan, mari pahami dulu perbedaan dasar antara pod device dan AIO device. Pada pod device, coil-nya menyatu dengan kartrid. Sedangkan pada AIO device, coil-nya dapat dipisah dengan kartrid. Pod device juga berbentuk jauh lebih kecil, simple dan sederhana dibanding AIO device yang biasanya lebih besar dan memiliki tombol-tombol lebih banyak.

Advertisement

Namun beberapa produsen kerap menyebut AIO device sebagai “pod device” sehingga menimbulkan kerancuan.

Sejatinya pod device diciptakan untuk perokok yang ingin beralih ke vape atau sebagai second device (device kedua) para vapers. Oleh karena itu, pod device awalnya didesain untuk konsentrasi nikotin yang lebih tinggi. Apalagi sejak dikenalkannya salt nicotine oleh Juul. Singkat kata, tujuan utama Pod device dan AIO device adalah penghantaran nikotin yang lebih tinggi. Sehingga bagi mereka yang baru beralih ke vape akan menemukan kemudahan untuk menikmati dan memenuhi kebutuhan nikotin mereka. Sedangkan bagi para vapers, pod device dijadikan device cadangan bilamana kondisi dan situasi tidak memungkinkan menikmati vape dengan mod biasa.

Nah, karena maraknya pasar pod device, semakin banyak vapers yang menggunakannya. Sayangnya, masih banyak yang memperlakukannya seperti mod device

pada umumnya sehingga penggunaannya pun jadi salah kaprah. Perlu dipahami bahwa pod device dan AIO device dirancang tidak setangguh mod pada umumnya, mungkin bisa dibilang agak ringkih. Baik dari materialnya, kemampuan baterai, coil, cara menjepit coil-nya dan lainlain tidak didesain untuk pemakaian terus menerus apalagi chain vaping. Seorang perokok yang beralih ke vape jarang sekali melakukan chain vape. Kebanyakan hanya menghisap tiga hingga lima kali hisapan karena kebutuhan tubuh akan nikotin mereka sudah cukup karena kadar nikotinnya yang tinggi.

Begitu pula AIO device. Meskipun saat ini sudah ada AIO device yang memiliki daya penghantar sampai 80 watt dan disediakan adaptor 510 untuk atomizer biasa (RDA/ RTA), sebaiknya jangan digunakan dengan resistensi

rendah. Misalnya dengan menggunakan fused/alien clapton dan resistensi 0.20 ohm ke bawah karena sedianya dianjurkan untuk menggunakannya diatas 0.50 ohm. Seringkali pengguna AIO device yang mengeluh power-nya tidak maksimal. Jelas, hal ini karena komponen adaptor pada umumnya menggunakan bahan yang kurang baik untuk menghantarkan listrik sehingga wajar kalau terjadi penurunan voltase atau drop voltage.

Banyak pertanyaan yang juga muncul mengenai ketahanan kartrid/coil pada pod device dan AIO device. Sebelum dijawab, mari menyamakan persepsi dulu. Saat menggunakan RDA, seberapa lama kita ganti coil dan kapas?

Banyak yang menyampaikan tiga hari untuk ganti kapas dan lima hari untuk ganti coil (round wire). Nah, sekarang bayangkan dengan coil pod device/AIO device yang begitu kecil dan begitu sempit. Akankah optimal bila bertahan sampai satu bulan? Tentu saja tidak, dengan coil yang kecil dan ruang yang sempit tentunya ketahanannya jauh lebih pendek dibanding RDA/RTA biasa.

Beberapa sumber dari produsen sempat menyampaikan bahwa pemakaian optimal dari kartrid pod adalah 3 kali pengisian liquid, ada juga yang menyampaikan hanya kurang dari 400 puffs.

Bagaimana memakai dan memelihara pod device dan AIO device dengan baik? Berikut beberapa tips: 1. Saat awal penggunaan coil, pastikan liquid benar-benar menyerap dengan sempurna, biasanya membutuhkan waktu sampai 5 menit baru kemudian bisa dinikmati. 2. Jangan mengisi liquid terlalu penuh, cukup setengah dari kapasitas kartrid. 3. Jangan menghisap atau bahkan meniup terlalu kuat karena bisa jadi akan mendorong dan mengubah posisi coil dari dudukannya. 4. Sesuaikan power dengan resistensi coil atau sesuai anjuran pada buku manual. 5. Periksa secara berkala posisi bawah kartrid, tepatnya di sekitar pin yang terhubung ke device. Apabila ada embun/cairan akibat kondensasi, segera seka dengan tisu kering. 6. Jangan menekan terlalu kuat posisi coil di kartrid dan hindari device (Pod/AIO) jatuh. 7. Lepaskan kartrid dari device bilamana tidak dipakai (semisal malam hari saat ditinggal tidur). 8. Hindari menghisap Pod/AIO pada posisi tidur/ rebahan karena liquid akan mengumpul di ujung drip tip dan akhirnya coil akan kering. 9. Hindari chain vaping. 10. Pastikan liquid yang dipakai tidak meninggalkan kerak. 11. Bila tidak dipakai, simpan kartrid ditempat yang kering (tidak lembab) dan tidak tersinari langsung oleh matahari.

Apa kabar vapers? Semoga vapers baik-baik saja dalam kondisi dan situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Kali ini saya ingin merekomendasikan beberapa liquid yang menurut saya paling enak untuk dinikmati pada bulan April yang berarti musim semi sudah datang.....hahhaha ala ala kaya diluar negri gitu. Check this out! Teks Fakir Liquid Edited Reiner Rachmat Ntoma

Top 3 Freebase E juice

OAT DRIPS V3 BANANA by STEAM QUEEN JUICE & JVS DISTRIBUTION

Ada satu hal yang menarik diINVEX YOGYAKARTA 2020, yaitu perilisan versi terbaru dari “liquid fenomenal” OAT DRIPS. Varian terbaru dari OAT DRIPS ini mengangkat rasa pisang yang dicampur dengan signature flavour oats ciri khas OAT DRIPS. Banyak perdebatan diantara vapers yang sedikit terkejut karena varian V3 ini rilis berdekatan dengan V2. Apakah sudah dipersiapkan untuk mengejar momen INVEX 2020 atau ingin menyempurnakan kedua varian

OAT DRIPS sebelumnya? Rumor lain yang beredar bahwa V3 ini adalah varian terakhir dari OATDRIPS . Terlepas dari rumor-rumor tersebut, memang OAT DRIPS adalah liquid yang selalu ditunggu oleh vapers di Indonesia.

OPAPA BLUEBERRY CUSTARD by OPAPA STORY

Bila membicarakan soal liquid dengan rasa dasar custard, kebanyakan didominasi oleh rasa vanilla , strawberry atau banana . Namun OPAPA STORY memilih untuk melakukan hal yang berbeda, yaitu custard dengan blueberry . Karakter rasa blueberry yang cenderung asam dan fresh berpadu manis dengan rasa custard yang gurih dan creamy. Ditambah dengan kemasan yang classy dan minimalis,

OPAPA BLUEBERRY CUSTARD menjadi sebuah produk yang layak dicoba untuk pecinta rasa custard. Tertarik untuk mencobanya?

AKSARA MERAH RASPBERRY BISCUIT by KOSAKATA E JUICE Satu jenis buah dari keluarga berries yang memiliki ciri khas unik adalah raspberry. Buah kecil berwarna merah yang sekilas mirip dengan stroberi namun dengan ukuran lebih kecil ini memiliki karakter yang membuat “lidah bergoyang”. Kombinasi rasa asam dan manis pada raspberry ini yang mendasari KOSAKATA E JUICE dalam varian terbaru dari AKSARA series. Ditambahkan dengan rasa biskuit yang manis dan mengarah kepada creamy, menjadikan AKSARA RASPBERRY BISCUIT sangat layak untuk dicoba terutama untuk pecinta creamy.

Top Salt Nicotine 3

MENTOISHI by Remarkable National Brewery (RNB)

Mungkin untuk kalian generasi 90’an masih ingat dengan sebuah iklan permen yang menampilkan seorang wanita dengan sepatu heels yang patah atau seorang pria dengan menggunakan jas yang duduk di bangku dengan cat yang masih basah hingga jas nya menempel cat motif garis garis. Sejenak mereka menemukan ide cemerlang setelah memakan permen di iklan tersebut. Permen fenomenal dan legendaris ini diangkat menjadi sebuah rasa liquid oleh RNB dengan rasa yang hampir menyerupai. Rasa permen mint yang fresh dan berpadu dengan sensasi dingin langsung terasa saat kita menikmati liquid ini. Liquid yang sangat pas dikonsumsi setelah makan atau saat butuh kesegaran di mulut.

TOOTSIE MANGO PEACH by MOONSOON E JUICE & JEE_VANKA

Sebuah produk kolaborasi antara

MOONSOON E JUICE dan vape influencerJEE _VANKA merilis liquid dengan nama TOOTSIE. Dengan kemasan yang eye catching dan colourful memang terlihat mewakili pribadi JEE _

VANKA yang cheerful dan easy going. Dengan rasa mangga yang dapat dikatakan sebagai rasa “selera nusantara”, dicampur dengan rasa peach yang asam dan memanjakan lidah. Untuk nikotin 15mg, liquid ini cenderung seperti high nic yang sopan. Cocok untuk kalangan yang tidak terlalu suka dengan nicotine hit yang terlalu keras sehingga pas untuk dinikmati sebagai liquid sehari-hari.

GRAPE BERRY NO CLOUD by HERO 57 Tentu vapers masih ingat dengan liquid NO CLOUD , teknologi yang ditemukan dan sudah dipatenkan oleh Rhomedal

Aquino. Teknologi ini memang sebuah penemuan yang inovatif dan revolusioner dimana cloud saat exhale sama sekali tidak muncul. Di tahun 2020, NO CLOUD menggandeng brand ternama HERO 57 dan merilis 3 line up pods friendly jagoannya yaitu Grape Berry, Luna dan Meepo. Grape Berry yang menjadi salah satu andalan fruity series dari HERO 57 dengan kombinasi rasa anggur yang manis dicampur dengan rasa berry yang fresh dan menyegarkan. Namun perlu diingat dan ditekankan jangan pernah menggunakan produk ini di tempat yang memang dilarang keras untuk vaping seperti di pesawat terbang atau kereta api.

Selalu #VapeWithAttitude, ya guys.

This article is from: