Riau Pos

Page 1

AHAD

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

3 MEI 2015 | 14 RAJAB 1436 | 44 HALAMAN

Bus Pemko Masuk Jurang di Sumbar

Bawa Rombongan SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru Laporan TIM RIAU POS Pekanbaru dan RPG Padang redaksi@riaupos.co.id

TERLALU menepi saat berpapasan, satu unit bus roda empat milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terjun ke jurang sedalam 15 meter di kawasan Kelok Sikumbang Jorong Subarang, Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanahdatar sekira pukul 09.40 WIB, Sabtu (2/5) pagi.

Informasi yang dihimpun di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), bus plat merah BM 7993 TP dari arah Batusangkar berpapasan di tikungan Kelok Sikumbang. Sejumlah saksi mata melihat bus yang diketahui mengangkut rombongan perjalanan wisata (study tour) siswa SMK Muhammadiyah 1 Senapelan Pekanbaru terlalu jauh mengambil sisi kiri jalan Baca Bus Halaman 3

Saat Prostitusi Online Tidak Bisa Dilokalisir

REUTERS / STEVE MARCUS

SALING BERHADAPAN: Petinju Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao sedang berhadapan saat penimbangan berat badan di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas , Nevada (1/5/ 2015).

PACQUIAO

Donasikan Separuh Bayaran

PEKANBARU (RP) - Kemajuan teknologi membuat aktifitas prostitusi kini tidak bisa dilokalisir lagi dan jauh dari kehidupan bermasyarakat di Riau. Aktifitas prostitusi bisa hadir dalam ruang pribadi melalui alat komunikasi yang semakin canggih. Tawaran-tawaran menjajakan layanan prostitusi, foto-foto dan video tanpa pakaian juga bisa masuk melalui pesan dari alat komunikasi. Iklan prostitusi online semakin banyak dan menyerang individu. Warga Jalan Karya I Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukitraya Pekanbaru Naimah (58) mengakan dia tidak mengetahui apa itu prostitusi online. Baginya kegiatan menjual diri menggunakan media apapun, atau bagaimanapun caranya tetaplah pelacuran, Jumat (1/5)

JAKARTA (RP) - Manny Pacquiao mempunyai cara untuk menjadikan megaduel versus Floyd Mayweather Jr makin berkesan. Petinju Filipina itu dikabarkan bakal mendonasikan separuh bayaran yang didapatkan.

Baca Saat Halaman 3

Baca Pacquiao Halaman 11

RPG

CFD Tampan Sudah Lama Ditunggu Warga PEKANBARU (RP)Warga Panam, Kecamatan Tampan, sangat antusias dengan adanya Car Free Day (CFD) yang akan dimulai pagi ini, Ahad (3/5). Momen ini ternyata sudah lama ditunggu warga. Usai di launching nanti, CFD di Jalan Naga Sakti ini diharapakan berkelanjutan dan ramai seperti lokasi CFD di Jalan Diponegoro dan Rumbai. ‘’Kita bisa mengajak keluarga bermain, berolahraga, serta beragam kegiatan lainnya. Saya

St Pesan 5.000 Butir Ekstasi PEKANBARU (RP)- Paska penangkapan 10 orang terkait ditemukannya ribuan ektasi dari dalam sebuah mobil, Jumat (1/5) lalu Sat Narkoba Polresta Pekanbaru menetapkkan tiga orang tersangka. Ketiganya adalah An dan Jm warga asal Pematang Siantar dan St mantan anggota Polri yang dulunya dinas di Polres Rokan Hilir. SUBUH 04.58

ZUHUR 12.18

ASAR 15.25

MAGRIB ISYA 18.22 19.31 Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Potong di hal.12

Baca Hal 39

Kupon Undian

Berita Selengkapnya

JATUH : Bus roda empat milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru BM 7993 TP terjun ke jurang sedalam 15 meter di kawasan Kelok Sikumbang Jorong Subarang, Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanahdatar sekira pukul 09.40 WIB, Sabtu (2/5/2015) pagi.

Baca CDF Halaman 2

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH ketika dikonfirmasi melalui Kasat Narkoba Kompol Iwan Lesmana Riza, Sabtu (2/4) mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara marathon terhadap 10 orang Baca St Halaman 2

Novel Baswedan Dibebaskan JAKARTA (RP)- Keluarga Novel Baswedan bersyukur atas dibebaskannya penyidik senior KPK itu. Istri Novel, Rina Emilda pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung suaminya itu. “Terimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Pak Kapolri Jenderal Barodin Haiti, seluruh Pimpinan KPK, rekan sejawat, dan seluruh masyarakat Indonesia yang memberikan dukungan moril dan doa, seluruh keluarga dan temanteman, juga seluruh rekan pers,” kata Emilda di kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (2/5). Emilda mengaku sudah berkomunikasi dengan Novel.

JPNN

TINGGALKAN BARESKRIM: Penyidik KPK Novel Baswedan saat meninggalkan Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Sabtu (2/5/2015).

Hari-hari Risau

Menurutnya, pria yang tersangkut kasus dugaan penganiayaan itu dalam kondisi baik. ‘’Alhamdulillah sudah berkomunikasi, dia hanya berbicara bahwa dia dalam keadaan baik,” kata Emilda. Penyidik senior KPK Novel Baswedan akhirnya pulang ke rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia tiba sekitar pukul 19.40 WIB dengan diantar sebuah mobil. Namun, sebelum pulang ke rumah, Novel terlebih dahulu menyambangi sebuah masjid untuk melakukan salat Isya berjamaah di Masjid Al-Ikhsan. Letak masjid itu hanya

ADAKAH hari tanpa risau, tanpa kerisauan? Mungkin tidak ada, terlepas dari berapa dan bagaimanapun takarannya. Tetapi apa yang terjadi selama dua hari ini (1-2/5), terasa lebih lain. Buruhburuh kita masih harus keras memTAUFIK perjuangkan nasib, sedangkan pendidiIKRAM kan yang terpuruk— JAMIL kelak menghasilkan tenaga kerja pada masa mendatang bahkan mutu bagi bangsa ini sehingga tidak menjadi bangsa kelas bawah terus—belum meperlihatkan tanda perbaikan.

Baca Novel Halaman 2

Baca Hari-hari Halaman 11

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

TATA LETAK: MEGA


NASIONAL

2 St Pesan 5.000 Butir Ekstasi Sambungan dari hal. 1 yang diamankan tersebut. Hal itu dilakukan untuk menyelidiki keterlibatan mereka terkait ribuan ektasi yang diamankan. “Yang sudah jelas jadi tersangka baru tiga orang. Sementara itu yang lainnya masih sebagai saksi dan sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui keterlibatan mereka. Namun dua perempuan yang juga ikut diamankan saat itu sepertinya tidak akan menjadi tersangka. Pasalnya mereka hanya bertugas menemani para pria tersebut,” kata Kasat. Lebih lanjut dikatakan Kasat, terkait dugaan masih adanya ektasi yang belum ditemukan. Dari hasil pemeriksaan kepada tersangka Jm, diakuinyanya bahwa sisa dari total 5.000 ektasi yang dipesan telah disetor kepada St. Namun untuk membuktikan hal itu, pihak kepolisian masih menunggu St pulih paska terluka setelah melompat dari lantai delapan hotel. “Dari handphone tersangka, diketahui bahwa ada sekitar 5.000 ektasi yang dipesan. Sedangkan barang bukti yang kami amankan baru 3.000, menurut pengakuan Jm sisanya telah diserahkan ke St. Untuk itu kami masih menunggu St sembuh untuk mengetahui dimana keberadaan barang itu,” jelas Kasat. Ketika ditanyakan tentang kondisi terakhir St, Kasat mengatakan bahwa kemarin yang bersangkutan telah menjalani operasi pada kedua kakinya. Namun untuk melakukan pemeriksaan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari pihak rumah sakit sampai benar-benar kondisinya bisa diajak untuk berkomunikasi. Saat Riau Pos ingin mengetahui alamat lengkap St, Kasat mengatakan bahwa dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang didapati padanya. St tercatat sebagai warga Rokan Hilir, sedangkan di Pekanbaru

juga didapati informasi bahwa ia memiliki rumah di Jalan Delima Kecamatan Tampan. “Dia punya rumah di Jalan Delima, tapi dimana lokasi tepatnya kami belum tahu,” tutur Kasat. Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa tabrakan antara mobil Avanza Putih BK 1315 WF dengan Pajero Sport di Jalan Cut Nyak Dien, Jumat (1/5) sekitar pukul 07.00 WIB langsung memancing perhatian. Warga yang mengetahui ada mobil yang menabrak kendaraan lain langsung mendatangi lokasi. Saat terjadi tabrakan di depan Polda Riau itu, sang pemilik mobil Pajero juga tengah berada di dalam mobil. Tidak terima mobilnya ditabrak, pemilik kemudian ke luar dan mendatangi mobil Avanza. Setelah penabrak dikeluarkan dari mobilnya, tampak gelagat aneh. Pria yang diketahui berasal dari Pematang Siantar Sumatera Utara itu terlihat sempoyongan dan kemudian merangkak seperti masih dipengaruhi narkotika. Mengetahui adanya diduga pelaku penyalahguna narkotika yang terlibat kecelakaan. Tim Sat Narkoba, Sat Reskrim dan Sat Lantas Polresta Pekanbaru langsung melakukan penggledahan dan mengevakuasi kendaraan. Dari dalam mobil Avanza, petugas mendapati tiga kantong besar yang diduga berisi narkotika jenis pil ektasi warna putih berlogo kuda ditaksir sebanyak 3.000 butir di bawah jok sopir. Mendapat barang bukti itu, supir langsung diamankan. Petugas kemudian melakukan pengembangan dan berhasil meringkus rekan-rekannya yang diduga terlibat dan mengetahui hal tersebut. Penangkapan diantaranya dilakukan di Rumah Sakit Santa Maria di Jalan A Yani, Hotel Aryaduta di Jalan Diponegoro dan juga Hotel Dafam di Jalan Sultan Syarif Kasim. Saat penangkapan di Hotel Aryaduta, salah seorang tersangka berinisial St melompat dari lantai delapan hotel dan mengalami luka parah pada kaki dan pinggangnya.(sol)

CFD Tampan Sudah Lama Ditunggu Warga Sambungan dari hal. 1 juga minta CFD ini tidak hanya dilakukan sehari saja, tetapi berkelanjutan. Ini sudah lama kami tunggu,’ kata Wahyu (32), salah seorang warga Panam kepada Riau Pos, Sabtu (2/5). Menurutnya, selama ini warga Panam hanya mengenal CFD di Jalan Diponegoro-Gajah Mada dan Rumbai. Lokasinya sangat jauh, sehingga warga Panam tidak rutin bisa mengikutinya. ‘’Sehingga banyak warga yang tidak bisa melaksanakan olahraga di lokasi car free day. Jadi, dengan dimulainya CFD di Panam ini, saya kira, sangat tepat,’’ ujarnya. Senada dengan Wahyu, Susilo, warga Jalan Melati mengaku menyambut baik adanya CFD ini. Ia mengharapkan CFD bisa lebih dimanfaatkan oleh masyarakat Panam dan sekitarnya. ‘’Dengan adanya CFD, udara segar sembari jalan-jalan di area ini bisa kita dapatkan. Acara ini hendaknya berkelanjutan,’’ katanya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Anis Murzil mengatakan, persiapan pelaksanaan CFD sudah matang, bahkan tenda-tenda sudah terpasang, tinggal menunggu pelaksanaannya saja. ‘’Insya Allah, Pak Wali Kota yang membuka,’’ ujar Anis, Sabtu (2/5) sore kepada Riau

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Pos. Anis menghimbau kepada masyarakat Pekanbaru agar datang untuk memeriahkan CFD ini, karena akan ada kegiatan yang menarik. ‘’Banyak kegiatan yang telah disiapkan panitia,’’ terangnya. Sementara itu, Manager Business and Development Riau Pos, Indra Cahya mengatakan, bagi masyarakat yang belum mendapatkan kupon undian jalan sehat dan senam sehat bisa langsung saja datang ke lokasi CFD di Jalan Naga Sakti. ‘’Masyarakat bisa mendapatkan di koran Riau Pos terbitan besok (hari ini, red). Jadi, jangan sampai lewatkan kesempatan ini,’’ ujar Indra cahya. Menurutnya, panitia dan Riau Pos telah menyediakan doorprize dua unit sepeda motor dan hadiah-hadiah menarik lainnya. “CFD sendiri dimulai pada pukul 06.00 WiB dan selesai pukul 09.00 WIB,’’ tutupnya. Sedangkan Sekretaris Camat Tampan, Norpendike Prasetyo, dengan jumlah penduduk Kecamatan Tampan yang sangat padat di Kota Pekanbaru, pihaknya berharap 5 persen jumlah penduduk di kecamatan ini bisa menghadiri CFD Tampan pagi ini. “Karena berbagai kesiapan untuk pelaksanaakn CFD di Panam, diharapkan 5 persen dari jumlah penduduk Kecamatan Tampan bisa meramaikan CFD ini,’’ ajaknya.(hsb/*2)

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Novel Baswedan Dibebaskan Sambungan dari hal. 1 terpaut lima rumah dari kediaman Novel. Mengenakan kemeja biru dan celana bahan hijau, Novel turun di halaman masjid. Di tempat itu dia telah ditunggu belasan orang yang terdiri dari kerabat dan warga sekitar. Namun, tidak terlihat istri Novel di sana. Dengan tampang sumringah, Novel pun menyalami satu per satu orang-orang yang menunggunya itu sambil berjalan masuk masjid. Terdengar juga selawat mengiringi kedatangan Novel. Pria yang jadi tersangka kasus dugaan penganiayaan itu kemudian melakukan salat berjamaah bersama empat laki-laki lainnya. “Tolong jangan diambil (difoto, red) lagi salat,” pinta Novel kepada awak media dan juru foto yang berada di masjid itu. Usai salat, Novel bersama belasan orang yang menunggunya melakukan sujud syukur. Mereka sujud sebanyak satu kali sambil membaca doa dan diakhiri dengan membaca salam. “Semoga cepat selesai,” ujar seorang pria tua yang ikut sujud syukur pada Novel. Pimpinan KPK Jamin Novel Polemik penyidikan kasus penganiayaan dengan tersangka penyidik KPK Novel Baswedan selesai. Atas jaminan pimpinan KPK, kemarin (2/5) Bareskrim Polri menangguhkan penahanan Novel. Dia dikembalikan ke pengacara setelah sempat dibawa ke Bengkulu guna menjalani rekonstruksi. Keputusan penangguhan penahanan itu disampaikan Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki usai bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri kemarin. “Kami kasih jaminan (pimpinan) berlima, dan Kapolri merespons dengan baik mencukupi permintaan pimpinan KPK,” ujarnya. Ruki datang ke Mabes Polri sekitar pukul 11.00 WIB, disusul oleh dua pimpinan KPK lainnya, Johan Budi Sapto Prabowo dan Indriyanto Seno Adji. Mereka menggelar pertemuan tertutup dengan Kapolri selama hampir lima jam. Salah satu hal yang dibahas adalah penahanan Novel Baswedan oleh Bareskrim. Ruki menuturkan, sebelumnya dia sudah berbicara dengan Kapolri via telepon mengenai Novel. Dia dan Kapolri sepakat bahwa

Novel tidak akan ditahan, namun tetap dibawa ke Bengkulu untuk menjalani rekonstruksi atas kasusnya. Batas waktunya adalah kemarin pukul 00.30 WIB. Namun, karena cuaca buruk, rekonstruksi Novel baru dilakukan kemarin pagi. Telepon maupun pertemuan dengan kapolri dipastikan Ruki bukan sebagai bentuk intervensi atau ikut campur. “Pimpinan dan pegawai KPK sama sekali tidak kebal hukum,” ujarnya. Apabila ada yang terlibat tindak pidana, pihaknya mempersilakan Polri untuk memproses. Pihaknya pasti mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan Polri, karena hal itu juga diinginkan KPK. “Ketika KPK menangani suatu perkara kami juga tidak ingin siapapun mengintervensi,” lanjutnya. Pihaknya hanya berharap apabila cara penindakannya bisa dikomunikasikan sebaiknya disampaikan agar tidak menimbulkan kekisruhan. Sementara itu, Badrodin menyatakan bahwa pihaknya sudah sepakat untuk mengembalikan Novel kepada pimpinan KPK. “Karena sudah dijamin untuk ditangguhkan,” terangnya. Dia hanya mengingatkan bahwa kasus tersebut harus segera diselesaikan karena tahun depan sudah kadaluwarsa. Pihaknya sudah sepakat dengan pimpinan KPK bahwa novel tetap diproses hukum sampai ke pengadilan. Nanti pengadilan yang akan membuktikan apakah Novel bersalah atau tidak. Dalam pemeriksaan berikutnya, penyidik akan berkoordinasi dengan KPK untuk menghadirkan Novel dan itu sudah disetujui oleh pimpinan KPK. Sementara itu, informasi dari Bengkulu menyebutkan bahwa Novel menolak untuk menjalani rekonstruksi. Alhasil, penyidik kembali harus menggunakan pemeran pengganti untuk menjalani rekonstruksi tersebut. Meskipun, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam petunjuknya meminta agar Novel sendiri yang menjalani rekonstruksi itu. Disinggung mengenai hal tersebut, Badrodin menyatakan proses rekonstruksi itu merupakan hal teknis. “Tentu penyidik sudah berkoordinasi dengan JPU, kalau untuk kondisi seperti ini bagaimana,” lanjut alumnus Akpol 1982 itu. karena rekonstruksi merupakan petunjuk JPU, maka JPU dilibatkan dalam prosesnya. Selebihnya, tutur Badrodin, pertemuan ant-

ara pihaknya dengan pimpinan KPK lebih banyak membahas kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Kalau ada hal yang bisa membikin masalah, kami sepakati untuk dibicarakan antara pimpinan Polri dan KPK bagaimana penanganan yang terbaik,” ucapnya. Di tempat yang sama, Plt Pimpinan KPK Johan Budi menyatakan poin utama pembicaraan kemarin adalah pola komunikasi antara pimpinan KPK dan Polri. “Kami ingin membangun pola komunikasi yang baru,” terangnya. Masing-masing saling menghormati proses yang berjalan di internal institusi. Dalam kasus Novel misalnya, kapanpun dia dipanggil untuk pemeriksaan, maka penyidik akan berkoordinasi dengan KPK untuk menghadirkan dia ke Bareskrim. “Novel sendiri mengatakan ke saya, dia sudah siap mengikuti proses hukum,” tuturnya. Novel ingin perkaranya segera selesai dan diputus sesuai aturan yang berlaku. Terkait ancaman mundur yang sempat dilontarkan, Johan menyatakan sudah klir. Permintaan penangguhan penahanan dengan jaminan lima pimpinan KPK sudah dipenuhi oleh Kapolri. Pihaknya juga menjanjikan Novel kooperatif, tidak mengulangi perbuatannya, melarikan diri, atau menghilangkan barang bukti. “Nggak relevan lagi menurut saya soal mundur dan tidak mundur itu,” lanjut Johan. Johan menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan pertemuan lagi dengan pimpinan Polri dan Kejaksaan Agung. Ketiga institusi itu akan mengembangkan komitmen bersama untuk memberantas korupsi. Usai dibawa ke Bareskrim, Novel akhirnya dikembalikan ke KPK. Sepupu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan itu sampai di KPK sekitar pukul 18.00 WIB. Novel dan Plt pimpinan KPK Johan Budi langsung menggelar keterangan pers. Johan mengatakan, dia sengaja mengajak Novel ikut konfrensi pers. Hal itu dimaksudkan agar awak media tahu kondisi penyidik KPK yang ditangkap oleh Polisi tersebut. “Ini bukti bahwa Novel sudah kembali,” ujarnya. Johan menjelaskan, sebenarnya Novel akan dipulangkan setelah rekonstruksi di Bengkulu, Jumat (1/5). (byu/dil/boy/wid/jpnn)

TATA LETAK: MEGA


Riau Pos

NASIONAL

AHAD, 3 MEI 2015

Bus Pemko Masuk Jurang di Sumbar

RPG

DIRAWAT: Sejumlah siswa SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru yang mengalami laka lantas di Kelok Sikumbang Jorong Subarang, Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanahdatar di rawat di RSUD Padangpanjang, Sabtu (2/5/2015).

RPG

LUKA PARAH: Pasien luka parah Diki Pradana siswa SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru saat di rawat oleh tim medis RSUD Padangpanjang, Sabtu (2/5/2015).

Sambungan dari hal. 1 saat berpapasan dengan truk yang menanjak dari arah berlawanan. “Kami tidak melihat adanya tabrakan. Namun melihat kondisi bibir jurang, tampak sedikit terbang yang diduga tergilas roda mobil bagian belakang. Saat itu terdengar bunyi seperti bergemuruh disertai suara pekik wanita. Ternyata saat dilihat lebih dekat, bus sudah dalam keadaan rusak di dalam jurang yang cukup dalam itu,” ungkap Sarman, 47, yang diamini sejumlah orang yang hadir di TKP setempat. Ketua Kelas SMK Muhammadiyah jurusan Multimedia, Abdul Rahman Sayopi (17), yang selamat dalam kecelakaan tersebut mengaku mobil yang ditumpangi bersama rekan satu kelasnya itu terguling masuk jurang saat berpapasan dengan truk. Saat kejadian, roda belakang bus yang sedianya meneruskan perjalanan ke Pariaman itu terperosok ke bibir jurang dan berguling hingga beberapa kali sampai akhirnya berhenti di dasar jurang. “Saat terperosok, bus langsung meluncur dalam posisi mundur dan kemudian terguling sampai beberapa kali. Karena kejadian itu, kami pun terhempas beberapa kali dan saling tindih ketika bus terhenti di dasar jurang sehingga cukup banyak teman-teman mengalami luka berat dan cedera ringan,” ungkap Yopi yang beruntung tidak mengalami luka ataupun cedera meski paling bawah ditimpa rekan-rekannya. Yopi juga mengatakan selain luka berat yang dialami dua temannya, Yopi mengatakan satu guru pendamping diduga mengalami patah dan robek bagian hidung, pelipis serta kening. Sementara sejumlah teman lainnya disebutkan hanya mengalami luka robek ringan, lebam pada bagian tubuh dan keseleo otot. Hal itu disebutkannya karena tertimpa kursi dan cabang pohon cukup besar serta terkena pecahan kaca jendela. “Terparah itu teman kami Diki Pradana yang mengalami luka cukup besar di bagian kepala dan punggung sehingga tampak dijahit cukup banyak dan Rohani Dwi yang harus

dirujuk ke rumah sakit di Padang. Sedangkan satu guru kami mengajar Audio Video dan Multimedia, tampak cukup parah di bagian hidung dan kepalanya,” terang Yopi. Pasien luka parah yang dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, Rohani Dwi mengaku tidak dapat menggerakkan kaki kanannya akibat tertimpa pohon yang cukup besar. Bahkan dalam kecelakaan tersebut, Dwi menyebut dirinya selain tertimpa pohon, juga ditimpa bangku bus yang copot dan beberapa teman di atasnya. “Kaki saya terhimpit pohon dan di atasnya ada bangku serta teman-teman. Rasanya sangat sakit dan berat sekali seperti tidak akan selamat jika tidak segera ditolong orang-orang saat itu,” beber Dwi yang masih sadar meski diagnosa medis menyatakan kritis. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangpanjang, dr Ardoni menyebutkan pihaknya telah melakukan penanganan dengan semaksimal mungkin terhadap korban kecelakaan. Setidaknya sekitar 4 pasien harus mendapat perawatan intensif di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan badan. Bahkan satu di antaranya harus dirujuk ke RS M Djamil Padang yang diduga patah tulang punggung belakang dengan indika-

3 si kaki kanan tidak dapat digerakkan atau mati rasa. Ardoni juga menyebutkan, salah seorang korban atas nama Anisa Huni (18), yang dinyatakan sehat diizinkan pulang karena dijemput pihak keluarga. Sementara Kanit Laka Lantas Polres Padangpanjang, Iptu Yaddi P Lubis membenarkan data-data yang telah dihimpun koran ini di RSUD setempat. Masing-masing 22 siswa, 3 guru pendamping, 2 awak bus dan satu lainnya balita anak dari seorang guru. Yakni Melus, Dino, Novrita, Kurnia Sulastri, Herman Pelani, Yola, Nidia, Rohani Dwi, Elsa, Anisa Huni, Vina Wulandari, Nindi, Devi, Melia Rosma, Anggi, Fuad Fadlila, Saputra, Diki Pradana, Robi Hermawan, Tri Purnomo Aji, Riko Nugroho Putra, Abdul Rahman Sayopi, Rafi Fajri, Aditia, Murdeni, S igit, Anton dan anak 5 tahun Zidan. Yaddi menyebutkan, kecelakaan tunggal yang menimpa rombongan study tour dari SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru tersebut telah ditangani pihak Satlantas Polres Padangpanjang. Kejadian disebutkannya berawal ketika berpapasan dengan satu unit truk yang saat ini telah diamankan jajaran Polres Batusangkar. Sementara itu Asisten III Sekdako Pekanbaru Dastrayani Bibra ketika

dikonfirmasi Riau Pos membenarkan jika salah satu bus yang ditumpangi rombongan SMA Muhammadiyah merupakan milik Pemko Pekanbaru. ‘’Namun bus yang masuk jurang itu adalah bus pariwisata dan bukan bus Pemko Pekanbaru. Sebab mereka membawa dua bus dan salah satunya merupakan bus Pemko Pekanbaru,’’ ujarnya. Terkait adanya bus operasional Pemko Pekanbaru yang digunakan untuk pariwisata ke Sumatera Barat, Dastrayani Bibra mengungkapkan hal tersebut boleh-boleh saja. ‘’Asalkan bus sedang tidak digunakan ya tidak apa dipinjam. Kemudian peminjaman bus itu selama jelas surat-surat peminjamannya, itu sah-sah saja,’’ ungkapnya. Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Algafar ketika dikonfirmasi Riau Pos mengatakan, rombongan siswanya yang berangkat ke Sumatera Barat (Sumbar) untuk keperluan pariwisata. Rombongan yang berangkat awalnya adalah dua bus dan berangkat dari Pekanbaru Jumat (1/5) malam. Namun dalam perjalanan, satu bus mengalamai kecelakaan ketika dalam perjalan ke Padang Panjang. “Saya masih dalam perjalanan menuju Sumbar untuk meninjau langsung kondisi anak-anak,’’ katanya.(wrd/ rpg/luk/sol/rul)

Saat Prostitusi Online Tidak Bisa Dilokalisir Sambungan dari hal. 1 ‘’Itu namanya pelacuran, menjual diri. Jangan sampai nak ikut-ikut, sengsara hidup, rezeki jauh,’’ kata Naimah setelah mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan prostitusi online. Ditambahkan Naimah, dirinya sebagai orangtua dengan tiga putri dan dua putra tidak pernah mau anak-anaknya mengetahui dunia prostitusi. ‘’Anak saja pacaran saja saya khawatir, apalagi sampai mengerti dunia yang seperti itu,’’ kata Naimah. Cegah Prostitusi Akan Masuk Materi Dakwah Ketua Umum MUI Provinsi Riau Prof DR Moh Nazir MA mengatakan kemajuan dunia teknologi informasi seperti pisau bermata dua, ada baik dan ada buruknya. Kini prostitusi online sebuah kegiatan promosi prostitusi bisa hadir di ruang-ruang pribadi melalui pesan singkat di telepon selular, pesan pribadi media sosial pada smartphone atau internet. ‘’Tentunya kami akan membicarakan dengan lembaga-lembaga dakwah agar pesan-pesan untuk menghindari prostitusi baik itu yang online atau tidak bisa sampai kepada masyarakat, dari tema-tema yang menyangkut akhlak ini nantinya akan bersama-sama mengantisipasi hal itu,’’ kata Nazir. Pesan itu harus sampai kepada orang tua yang belum mengenal media sosial agar lebih berhati-hati dan bisa mengawasi putra-putri mereka. Dari namanya “Prostitusi Online” tersebut hanya terdengar seperti sebuah kemajuan dan perkembangan zaman, tapi dampaknya sangat buruk.

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

‘’Pemerintah harusnya mencarikan cara juga untuk mengantisipasi hal tersebut. Tentunya ini dikembalikan lagi pada individu-individu yang berhubungan melalui dunia maya tersebut. Tapi sayangnya pemerintah belum hadir dalam permasalahan yang sensitif ini,’’ kata Nazir. Ditempat berbeda, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau Ondi Sukmara mengatakan mereka tidak pernah membahas tentang prostitusi online, pencegahan dan ancamannya di PHRI. ‘’Kami tidak sampai pada tataran itu, masing-masing hotel punya kebijakan sendiri. Hukum, ulama, polisi dan Satpol PP sudah melarang tentunya harus diperhatikan. Kalau PHRI yang bicara, ya bukan polisi dan ulama ya tentunya tidak didengar,’’ kata Ondi. Menurut Ondi, PHRI lebih kearah mebicarakan tentang manajemen hotel dan konsultasi. ‘’Konsekwensinya tentu ada, kalau dirazia polisi dan tamu tidak nyaman lagi, tentunya tidak akan ada yang masuk ke hotel itu lagi,’’ kata Ondi. Menurut Ondi, manajemen juga tidak bisa mengantisipasi masalah protitusi online tersebut karena tamu yang masuk saat registrasi hanya memperlihatkan KTP saja, bukan surat nikah. ‘’Tidak bisa terdekteksi, kecuali menunjukkan surat nikah,’’ kata Ondi. Menanggapi kondisi prostitusi di Riau tersebut, Psikolog Universitas Islam Riau, Sigit Nugroho MPi mengatakan wajar saja bila dunia prostitusi masuk ke dalam area pribadi seperti rumah, kamar tidur melalui

alat komunikasi. Menurutnya, pesan-pesan prostitusi itu bisa disebarkan melalui alat komunikasi karena beberapa faktor seperti masyarakat yang terbiasa dengan budaya instan. ‘’Dengan alat komunikasi, jual diri lebih mudah, efektif dan efesien dapat uang banyak tanpa menjajakan,’’ kata Sigit. Budaya permisif dan tidak peduli terhadap orang lain dan lingkungan juga menambah suburnya praktek prostitusi dilingkungan masyarakat. ‘’Sekarang budayanya tidak peduli terhadap orang lain, tetangga sehingga aktifitas prostitusi ini dibiarkan saja,’’ kata Sigit. Budaya bergaya hidup mewah juga membawa generasi muda mau melakukan apapun sampai melanggar moral dan susila. ‘’Biar dapat materi, teserah kerja apa saja termasuk asusila,’’ kata Sigit. Dari sis berbeda, Kriminolog Riau, Syahrul Akmalatif mengatakan dengan hukum dan aturan yang sudah ada, pemerintah juga belum siap melaksanakan sehingga prostitusi online tersebut bisa masuk ke ruang pribadi tanpa bisa dilokalisir. ‘’Aturannya sudah ada, undangundang IT dan Pornografi bila ditegakkan bisa mengatasi ini, tapi tidak dilakukan. Ditambahkan Syahrul, pemerintah harus hadir dalam memproteksi masyarakatnya dari permasalahan prostitusi karena dampaknya akan sangat luar biasa bagi kehidupan bermasyarakat kedepannya. ‘’Kalau aturannya dijalankan dan ditegakkan tentunya akan melindungi masyarakat, tapi sekarang inikan tidak,’’ kata Syahrul.(dik/rul)

TATA LETAK: MEGA


NASIONAL

4

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

TIM XPRESI RIAU POS

TECHNICAL MEETING: General Manager Riau Pos Online Raja Isyam Azwar (baju biru), Pemred Xpresi Magazine Helfizon As-Syafei (tengah) saat technical meeting Xpresi Student Jurnalism Competition, Sabtu (2/5/2015).

Xpresi Student Journalism Competition 2015 Dimulai PEKANBARU (RP) - Iven kompetisi jurnalistik pelajar SLTP/SLTA sederajat se-Provinsi Riau Student Journalism Competition yang ditaja Xpresi Riau Pos dimulai, Ahad (3/5). Kompetisi yang berlangsung dari tanggal 3-29 Mei ini bersempena memperingati Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan ini diikuti SMAN 12 Pekanbaru, SMKN 4 Pekanbaru, SMPN 3 Pekanbaru, SMPN 12 Pekanbaru, SMA Tri Bhakti, SMAN 2 Tambang, SMPN 34 Pekanbaru, SMPN 21 Pekanbaru, SMKN 1 Pangkalan Kerinci, SMAN 1 Pangkalan Kerinci, MTsN Andalan, SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru, SMAN 6 Pekanbaru, SMPN 13 Pekanbaru dan SMP As Shofa Pekanbaru. Sebelumnya telah diadakan Technical

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Meeting and Workshop Journalism bertempat di gedung Graha Pena Riau Pos, Sabtu (2/5). Technical meeting ini dihadiri oleh General Manager Riau Pos Online Raja Isyam Azwar yang sekaligus membuka acara, Pemimpin Redaksi Xpresi Magazine Helfizon As-Syafi’i, kru Xpresi, seluruh peserta dan guru pembimbing tim dari sekolah. Menurut Helfizon, Kompetisi ini perdana untuk para pelajar sebagai kontributor di web Xpresi. “Lewat iven ini Xpresi berusaha sebagai media untuk pelajar mengenal dunia jurnaslistik sedini mungkin dan menciptakan jurnalis-jurnalis muda lewat kompetisi di web Xpresi www.xpresiripos.com,” ujarnya. Berbagai hal mengenai teknis pelaksanaan dan pelatihan dasar-dasar

jurnalistik dipaparkan langsung oleh panitia dan disambut antusias peserta dengan adanya sesi tanya jawab mengenai kompetisi dan seputar dunia jurnalistik terutama jurnalistik di media online. “Riau Pos mempunyai media online yang di dalamnya itu ada Xpresi online. Ajang kompetisi ini bisa menjadi media untuk menjaring bakat-bakat menulis para pelajar terutama untuk jurnalistik pemberitaan di media online,” tambah General Manager Riau Pos Online, Raja Isyam Azwar. Pelaksanaan kompetisi jurnalistik di media online web Xpresi ini mengharuskan tiap peserta untuk menulis berbagai hal seputar remaja dan pendidikan di sekolahnya dan akan di posting di web Xpresi. Setelahnya pe-

nilaian kompetisi ini dilihat dari intensitas penulisan berita tiap hari, banyaknya share dan like berita peserta di web dan media sosial Xpresi. “Kegiatan ini menarik selain dapat mengembangkan bakat menulis, kami juga bisa membuat bangga sekolah lewat kompetisi antar sekolah ini,” tutur siswi SMAN 6 Pekanbaru, Tengku Aci Parlina. Pembina SMPN 34 Pekanbaru, Reflinor SPd mengungkapkan kegiatan ini sangat bagus diterapkan karena akan menunjang kemampuan yang dimiliki siswa. Kelanjutan dari iven ini, pemenang akan dibina oleh Xpresi untuk tetap akan menjadi kontributor web Xpresi. Pengumuman pemenang dari Student Journalism Competition ini akan diumumkan pada 30 Mei mendatang. (d/fiz)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


INTERNASIONAL

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Dosen Australia Usir Mahasiswa Indonesia CANBERRA(RP) - Ketegangan pasca eksekusi mati antara Australia dan Indonesia diklaim belum ada. Namun begitu, secara perorangan, ketegangan tersebut sudah ditunjukkan oleh salah seorang dosen di Swinburne University. Dr Julian Oldmeadow yang merupakan dosen Psikologi mengusir mahasiswa Indonesia dari ruang kelas ketika jam perkulihannya. Tindakan tersebut dilakukannya dengan sebuah tulisan karena kecewa akan eksekusi mati duo Gembong Narkoba, AnJULIAN drew Chan dan Myuran SukumaOLDMEADOW ran oleh Pemerintan Indonesia. Sikap Dr Julian Oldmeadow ini segera menjadi bahan pembicaraan para mahasiswa. Mereka merasa tidak seharusnya seorang akademisi melakukan hal seperti itu di depan mahasiswanya, dan menganggap hal semacam itu merupakan perbuatan rasis. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Australia di Canberra juga menyayangkan insiden pengusiran itu. ''Sangat kami sayangkan hal tidak pantas itu terjadi kepada mahasiswa Indonesia. Apalagi itu dilakukan oleh dosen yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan berpendapat. Meski dosen itu sudah meminta maaf, pihak Swinburne University harus mengambil tindakan tegas untuk melindungi hak-hak pelajarnya dan memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,'' ujar Juru Bicara KBRI Australia, Sade Bimantara, Sabtu (2/5). Data dari KBRI Australia memperlihatkan lebih dari 17.000 pelajar asal Indonesia sedang menempuh pendidikan di Negeri Kangguru tersebut. Pihak KBRI menegaskan menjaga dan terus membangun kerja sama pendidikan adalah tujuan bersama antara Indonesia dengan Australia. (eko/int)

REUTERS

DISELAMATKAN: Seorang tentara Nigeria berada di antara perempuan dan anak-anak yang berhasil diselamatkan dari Boko Haram di Yola, beberapa waktu lalu.

234 Perempuan Terbebas dari Boko Haram

5

Pencarian WNI Terhambat Sewa Helikopter Sudah 6.621 Orang Tewas Laoran: JPNN, Khatmandu

AFP

IDENTIFIKASI: Kepolisian Thailand sedang melakukan identifikasi mayat di kuburan massal yang diduga imigran gelap. Total ada 30 mayat yang ditemukan di Distrik Sadao dari provinsi selatan Songkhla Thailand, Sabtu (2/5/2015).

Polisi Temukan Mayat Imigran Gelap BANGKOK(RP) - Kepolisian Thailand mendapat temuan mengerikan di sebuah hutan terpencil yang ada di wilayah selatan negara tersebut. 30 mayat yang diduga imigran gelap asal Myanmar dan Banglades ditemukan dalam kuburan masal di dekat sebuah kamp perdagangan manusia yang sudah lama tidak terpakai. Disampaikan kepolisian Thailand, seperti dilansir Reuters, Sabtu (2/5), banyak imigran gelap yang sebagian besar etnis Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh yang nekat melalui perjalanan melalui laut demi menghindari kekerasan dan penindasan di negara asal mereka. Imigran gelap yang melarikan diri itu biasanya berniat mencari pekerjaan di Malaysia dan juga Thailand, yang sayangnya merupakan menjadi pusat perdagangan manusia untuk kawasan Asia. Dalam keterangannya, Kolonel Polisi Anuchon Chamat selaku Wakil Komandan Kepolisian Provinsi Nakorn Si Thammarat menuturkan, bahwa sejauh ini sudah ada 4 mayat yang berhasil dievakuasi setelah makamn-

ya dibongkar. ''Terdapat sedikitnya 30 makam di lokasi-lokasi yang telah ditandai. Kami membongkar empat makam dan akan melanjutkan proses pembongkaran ini,'' ucap Anuchon kepada Reuters via telepon. Anuchon menambahkan, temuan kuburan massal semacam ini merupakan yang pertama kalinya di Thailand. Disebutkan Anuchon, polisi juga menemukan dua jasad manusia yang belum sempat dikubur dan dibiarkan membusuk di area terbuka. Sedangkan satu orang berhasil ditemukan masih hidup di kamp tersebut dan telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan medis. Secara terpisah, anggota relawan penyelamat, Sathit Kamsuwan menyebut ada sekitar 200 tentara, polisi dan relawan kemanusiaan yang bekerja bersama di lokasi. Temuan ini menyoroti brutalnya praktik perdagangan dan penyelundupan manusia yang memakan banyak korban jiwa, baik yang tewas di kamp maupun di lautan. (eko/int)

PENCARIAN tiga warga Indonesia yang terakhir diketahui berada di daerah Langtang, Pegunungan Himalaya Nepal, tertunda. Pasalnya, tim pencari terhambat masalah penyewaan helikopter. Letnan Kolonel Penerbang Indan Gilang di Bandara Tribhuvan, Kathmandu, Sabtu (2/5) dinihari, mengatakan hambatan tersebut disebabkan semua operasional alat transportasi udara diambil alih pemerintah Nepal. ''Tim Penyelamatan dan Evakuasi WNI Jumat (1/5) berencana menyewa helikopter swasta untuk menyisir Langtang, Dhunce dan Kyanjin Gompa di pegunungan Himalaya. Namun, karena situasi darurat, semua operasional diambil alih pemerintah. Sehingga untuk memakai operator swasta pun harus melalui pemerintah. Itu yang membuat kami kesulitan,'' katanya. Untuk mengatasi masalah

penyewaan helikopter tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Iwan Wiranataatmadja berkomunikasi dengan Kepala Staf Angkatan Udara Nepal untuk meminta bantuan kemudahan akses. Tim Penyelamatan dan Evakuasi WNI membagi area pencarian menjadi tiga, yakni melalui udara dengan helikopter, darat melalui Dhunce dan penyisiran di rumah sakit sekitar Kathmandu. Sementara itu, data terakhir mencatat sudah 6.621 orang tewas akibat gempa 7,9 SR di Nepal pekan lalu. Melihat perkembangan lapangan, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal, Laxmi Prasad Dhakal kepada AFP, Sabtu (2/5/) menyatakan kecil kemungkinan ada korba yang salamat. ''Kami berusaha yang terbaik dalam upaya penyelamatan dan pemulihan, tapi sekarang saya pikir sudah tidak ada kemungkinan ditemukannya korban selamat di bawah puing-puing,'' jelasnya.(eko/int)

ABUJA(RP) - Tentara Nigeria menyelamatkan 234 perempuan dan anak-anak dari cengkeraman kelompok militan Boko Haram. Operasi penyelamatan dilakukan kemarin di persembunyian Boko Haram di Hutan Sambisa, Nigeria bagian utara. Belum diketahui apakah korban selamat termasuk ratusan siswi yang diculik dari sebuah sekolah khusus perempuan di Chibok pada April 2014 lalu. Korban selamat sekarang aman dalam perlindungan Pemerintah Nigeria. Setelah ini, Pemerintah Nigeria berencana untuk mengumpulkan identitas para korban. Seperti diberitakan BBC Sabtu (2/5), dalam operasi ini, tentara Nigeria telah merusak 13 kamp milik Boko Haram di Hutan Sambisa. Tahun lalu, sebanyak 2.000 perempuan Nigeria diculik Boko Haram. Berdasarkan laporan kelompok hak asasi Amnesti Internasional, sebagian besar dari perempuan yang diculik dipaksa menjadi budak seks dan dilatih untuk bertarung bersama militan Boko Haram. Ribuan orang mati terbunuh di Nigeria utara akibat pemberontakan Boko Haram sejak 2009. Aksi Boko Haram berlandaskan keinginan untuk mendirikan negara Islam. Belum lama ini, kelompok asal Nigeria itu sudah memutuskan bergabung dengan ISIS. (eko/int)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

TATA LETAK: WAN SARUDIN


6

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

POLITIKA

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Incumbent Jalin Komunikasi Parpol SIAK (RP)-Hingga kini, pasangan incumbent Syamsuar-Alfedri terus gencar melakukan komunikasi dengan partai politik. Sebelumnya pasangan dengan tagline Suara (Syamsuar-Alfedri) ini telah mendaftar di tujuh partai yaitu Demokrat, PAN, PKS, Nasdem, Hanura, PKPI dan PKS. Secara kompisisi kursi di legislatif, Demokrat 3 kursi, PAN 5 kursi, PKS 2 kurs, Nasdem 1 kursi, Hanura 3 kursi, PKP 1 kursi dan PKS 2 kursi sudah cukup bila berkoalisi mengusung bakal calon. ‘’Total 17 kursi dari seluruh partai yang kita lirik. Sementara syarat pencalonan hanya delapan kursi,’’ ujar Alfedri, Sabtu (2/5) di Siak. Untuk mendapatkan kepastian kursi tersebut, komunikasi politik dengan partai terus dilakukan. Setakad ini, komunikasi tersebut menunjukkan kemajuan. Diketahui, saat ini para bakal calon peserta Pilkada sudah mulai bermunculan. Hanya saja, belum ada partai politik yang secara terang-terangan memutuskan untuk mendukung bakal calon. Munculnya bakal calon mewarnai pelaksanaan pesta demokrasi masyarakat Siak ini disambut positif Alfedri . Mereka menunjukkan loyalitas dalam memajukan daerah, dengan ikut serta dalam Pilkada. Terhadap kembali berduetnya, Alfedri telah memiliki komiten dan sikap sehati bersama Syamsuar. Selain itu, pengalaman kerja sama dan persamaan misi dan visi yang membuatnya tak bisa ke lain hati.’’Jujur harus saya katakan, kami memiliki banyak persamaan dan komitmen,’’ ujar Alfedri. (aal)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

7

Senin, Hasil Seleksi Diumumkan 190 Orang Jalani Seleksi PPK Inhu Laporan: KASMEDI, Rengat Kasmedi@riaupos.co.id

JPNN

TANTANG: Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) dan Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan (tengah) tantang 167 DPC untuk tempuh jalur hukum.

DPP Tantang 161 DPC Tempuh Jalur Hukum JAKARTA(RP) - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat menyikapi secara dingin ancaman 161 mantan Ketua DPC Demokrat yang sudah dicopot oleh partai. Menurut, Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, pencopotan itu sudah sesuai dengan aturan. Menurut Syarief, 161 orang itu diganti karena terjerat masalah dan melanggar AD ART partai. Hal itu disampaikan Syarief ketika dihubungi kemarin. Menurut dia, DPP Demokrat tidak akan terpengaruh dengan protes yang dilayangkan 161 mantan ketua DPC itu. Menurut dia, keputusan pencopotan itu sudah tepat. ‘’Orang dicopot karena bermasalah. Kami mendapatkan laporan dari daerah,''

jelasnya. Syarief mempersilahkan jika ke 161 orang itu menempuh jalur hukum di pengadilan negeri (PN). Menurut dia mekanisme itu sah-sah saja digunakan. Namun, dia memastikan DPP Demokrat tidak akan menanggapi gugatan tersebut. ‘’Silahkan saja, tapi kami tidak akan tanggapi,’’ ujarnya. Suami artis Inggrid Kansil itu menganggap protes keras itu bukan kewenangan pengadilan yang memutuskan. Pasalnya penyelesaian masalah partai sudah diatur di dalam Undang-undang (UU) partai politik yakni UU nomor 2 tahun 2011. Dalam regulasi itu disebutkan jika ada permasalahan partai maka harus diselesaikan dulu di internal partai.

"Ya lewat Mahkamah Partai (MP)," paparnya. Mantan Menteri UMKM dan Koperasi di era Susilo Bambang Yudhoyono itu balik bertanya pada 161 orang tersebut. Mengapa permasalahan ini baru muncul di detikdetik menjelang kongres yang bakal diadakan pada tanggal 11-13 Mei di Surabaya. Padahal, pencopotan ketua DPC itu sudah dilakukan tahun lalu. Dia mengaku, manuver 161 mantan ketua DPC itu sudah diketahui oleh SBY. Menurut Syarief, presiden ke enam Indonesia itu tidak terpengaruh dengan gerakan tersebut. "Pak SBY meminta kami untuk menyikapinya dengan arif. Sesuai dengan mekanisme UU partai politik," ucapnya. (aph/jpnn)

PENDAFTARAN terbuka sebagai calon anggota Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Indrgiri Hulu resmi ditutup 30 April yang lalu. Dari data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Inhu, pendaftar mencapi 190 orang. Sesuai jadwal, berkas pendaftMUHAMMAD AMIN aran tersebut langsung dilakukan Ketua KPU seleksi administrasi. ‘’Pengumu- Kabupaten Inhu man seleksi administrasi bagi calon anggota PPK dilakukan pada hari Senin (4/5) mendatang,’’ ujar Ketua KPU Kabupaten Inhu, Muhammad Amin SE, Sabtu (2/5) di Pengumuman kantor. seleksi admiMenurutnya, peserta yang lulus seleksi administrasi selanjutnya nistrasi bagi akan menjalani seleksi tertulis. calon anggota Mengingat jumlah kecamatan PPK dilakukan berjumlah 14 kecamatan, seleksi tertulis dilaksanakan dari 6-7 Mei pada hari Senin 2015. Hanya saja, kondisi tersebut (4/5). bisa berubah tergantung situasi dan kondisi lapangan. Untuk seleksi tertulis tersebut, sambungnya, para peserta akan diuji kemanpuan dan pengetahuannya seputar kepemiluan. Sedangkan pelaksanaan seleksi tertulis itu langsung dilaksanakan dan diawasi oleh komisioner dan sekretariat KPU Inhu. Selain itu sebutnya, materi seleksai tertulis disiapkan oleh komisioner KPU dan kerahasiaan tetap terjaga. Hal tersebut untuk menjaga independensi untuk calon anggota PPK yang betul-betul mengerti tentang kepemiluan. Lebih jauh disampaikannya, usai pelaksanaan seleksi tertulis masih ada tahap akhir seleksi yakni seleksi wawancara. ‘’Untuk seleksi wawancara dilakukan pada 11-14 Mei pekan depan. Hasil kelulusan sudah dapat diketahui pada 16 Mei,’’ terangnya. (eko)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


SOCIETY

8

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE memberikan pengarahan di hadapan ribuan pekerja pada peringatan Hari Buruh sedunia yang dipusatkan di Arena Panjat Tebing, Kompleks Kantor Bupati Inhu.

Bupati Indragiri Hulu H Yopi Arianto SE

Hadiri Hardiknas dan Hari Buruh Sedunia DALAM waktu dua hari, Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Yopi Arianto SE mengikuti dua kegitan penting di Inhu. Sabtu, 2 Mei 2015, Bupati bertindak sebagai inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015 yang dilaksanakan di halaman Kantor Camat Rakit Kulim. Sedang Jumat (1/5) menghadiri Hari Buruh Sedunia atau May Day di Arena Olahraga Panjat Tebing, Kompleks Kantor Bupati Inhu, Pematangreba. Upacara Hardiknas diikuti seluruh guru dan pegawai negeri sipil dari seluruh Satuan Kerja PeBupati Inhu H Yopi Arianto SE bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2015 di halaman kantor Camat Rakit Kulim.

rangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Inhu. Di hari buruh, selain Bupati juga hadiri anggota DPRD Riau Sugeng Pranoto, Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sidabutar, Ketua DPRD Inhu Miswanto serta perwakilan organisasi buruh yang ada di Kabupaten Inhu. Terkait Hardiknas, selain pelaksanaan upacara bendera, juga diisi dengan kegiatan ramah tamah Bupati Inhu H Yopi Arianto SE dengan para guru, khususnya yang berasal dari Kecamatan Rakit Kulim serta penyerahan hadiah bagi guru dan siswa pemenang lomba dalam rangka Hardiknas 2015. Pada kesempatan itu, Bupati Inhu H Yopi Arianto SE juga meresmikan pemakaian gedung baru SMAN 2 Rakit Kulim dan Pasar Rakyat Singodirajo Kecamatan Rakit Kulim. Dua bangunan yang diresmikan Bupati Inhu tersebut dibangun dengan biaya yang bersumber dari APBD Inhu.

Bupati mengungkapkan bahwa sejak tahun 2010, peringatan Hardiknas selalu dipusatkan di kecamatan secara bergantian setiap tahunnya. Langkah ini dilakukan agar pemerintah dapat melihat berbagai perkembangan dan kekurangan yang ada di tiap kecamatan, sekaligus upaya menampung aspirasi, khususnya dari para guru. “Selain itu, dengan dilaksanakan di kecamatan, peringatan Hardiknas ini diharapkan ikut dirasakan oleh masyarakat secara luas, sekaligus upaya menjalin silaturahmi para guru dan pegawai negeri sipil lainnya,” ujarnya. Bupati juga mengungkapkan, saat ini berbagai fasilitas dan sarana di bidang pendidikan sudah mulai terpenuhi. Karena itu, ia berharap kepada kepala sekolah dan guru dapat mengelola fasilitas dan sarana pendidikan tersebut dengan baik dan berupaya agar mampu meningkatan mutu dan kualitas SDM di Kabupaten Inhu. “Selamat Hari

Pendidikan Nasional, saya berharap para guru dan praktisi pendidikan bersama-sama memajukan pendidikan di Kabupaten Inhu,” tuturnya. Kepala Dinas Pendidikan Inhu, H Ujang Sudrajat SP MSi saat acara ramah tamah mengungkapkan bahwa pembangunan bidang pendidikan bukan hanya sebagai program, tetapi harus menjadi sebuah gerakan bersama seperti tema Hardiknas tahun 2015. “Gerakan tersebut sudah dilakukan Bupati Inhu dengan cara turun langsung meninjau sejumlah sekolah dan sarana pendidikan hingga ke desa-desa terpencil,” ucapnya. Sementara pada hari buruh sedunia, Bupati mengucapkan selamat hari buruh sedunia tahun 2015. Bupati berharap kegiatan yang difasilitasi Pemkab Inhu ini mampu menjadi contoh bagi daerah lain. Sebab peringatan hari buruh tidak hanya dihadiri oleh para buruh, tetapi oleh

pejabat terkait. Bupati juga menegaskan bahwa Pemkab Inhu akan menggelar pertemuan untuk membahas seluruh aspirasi yang disampaikan oleh para buruh pada Senin (4/5) besok. Bupati juga minta organisasi buruh melakukan inventarisir perusahaan yang tidak mendaftarkan buruh sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan dan memberikan beasiswa kepada anak buruh berprestasi. “Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh buruh yang sudah hadir pada peringatan hari buruh sedunia ini secara tertib, aman, lancar dan taat aturan,” ucapnya. Pada kesempatan itu, Bupati H Yopi Arianto SE memberikan hadiah kepada buruh dan keluarganya yang merayakan hari ulang tahun bertepatan dengan peringatan hari buruh sedunia. Terdapat tiga orang yang memperoleh hadiah dari Bupati tersebut.(adv/humas)

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE berbincang dengan anggota marching band SMKN 1 Pasir Penyu usai pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional 2015.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menerima aspirasi dari perwakilan pada buruh.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menyerahkan secara simbolis surat izin penempatan Pasar Rakyat Singodirajo Kecamatan Rakit Kulim kepada perwakilan pedagang.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menyerahkan secara simbolis hadiah kepada pemenang lomba guru berprestasi tingkat Kecamatan Rakit Kulim.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menandatangani prasasti peresmian pemakaian Pasar Rakyat Singodirajo Kecamatan Rakit Kulim dan prasasti peresmian pemakaian gedung baru SMAN 2 Rakit Kulim.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menyaksikan pemotongan pita peresmian pemakaian gedung baru SMAN 2 Rakit Kulim yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE didampingi Ketua DPRD Inhu Miswanto, Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sidabutar, Anggota DPRD Riau Sugeng Pranoto dan pejabat Pemkab Inhu berfoto bersama dengan anggota Polres Inhu yang ikut mengamankan peringatan Hari Buruh sedunia.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE didampingi Ketua DPRD Inhu Miswanto, Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo SIK, Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sidabutar berfoto bersama dengan para buruh. REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

TOTAL SPORT

9

Pole Pertama Lorenzo JIHAN PUTRI RAMADHANI

Sudah Koleksi 14 Medali PEKANBARU (RP) - Jihan Putri Ramadhani berasal dari keluarga karateka. Selain dia, adiknya Ilham Zaki yang juga karateka, mamanya Novika Andriani, adala Profil senpai (guru) yang memTTL : Pekanbaru, 29 Oktober 2003 bina Dojo Anggrek yang Ortu : Noviandri Saputra bernaung di bawah InstiNovika Andriani tut Karatedo Nasional Anak : 1 dari 2 Sekolah : SDN 147 (Inkanas) Polda Provinsi Riau. Prestasi n Juara 1 Shotokai Cup 2015 Jelas itu menjadi keunn Juara 1 O2SN Pekanbaru 2015 tungan bagi murid kelas n Juara 3 Kajurda Forki 2015 V SDN 147 tersebut. Dan n Juara 3 Kejurnas Inkanas 2015 n Juara 3 Kejurda Forki 2014 Jihan pun tidak menyian Juara 3 Kejurda Inkanas 2014 nyiakan peluang itu. Satu n Juara 2 Kejurda Forki 2013 prestasi yang diraihnya n Juara 3 Inkanas Open Sumatera 2013 n Juara 1 Kejurda Inkanas 2012 terakhir adalah juara n Juara 1 Kejurda Inkanas 2012 pertama nomor kumite pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kota Pekanbaru 2015 yang digelar 24-26 April lalu di SD Kartika. Pada O2SN itu, Jihan mewakili Kecamatan Tampan. Sayang dia tidak bisa mewakili Pekanbaru di O2SN Provinsi Riau. Dia gagal tampil baik di nomor kata. Sehingga kalah bersaing dengan Winda Putri dari SDN 29. Tapi hal itu tidak bisa jadi penghalang untuk berprestasi di masa depan. Ia tinggal memupuk semnangat dan berlatih lebih baik. Selain masih muda, ia juga memiliki postur yang cukup tinggi. Selain itu, papanya Noviandri Saputra yang dulu seorang taekwondoin, juga selalu mendukung. Kini, pemegang sabuk coklat ini sudah sukses mengoleksi total 14 medali. Rinciannya adalah lima emas, enam perak dan tiga perunggu.(zed)

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

JEREZ (RP) - Jorge Lorenzo melanjutkan kesempurnaannya di sesi latihan bebas dengan menjadi yang terbaik saat kualifikasi digelar. Dia menjadi rider tercepat untuk merebut posisi start terdepan, mengalahkan Marc Marquez di posisi dua. Waktu yang dibukukan Lorenzo untuk merebut posisi start terdepan pada balapan di Sirkuit Jerez, Ahad (3/5) malam WIB besok adalah satu menit 37,910 detik. Catatan tersebut bukan cuma memberinya posisi terdepan, tapi juga mematahkan rekor lap di Jerez. Demikian dikutip dari Crash. Untuk Lorenzo, ini menjadi pole position pertamanya di musim 2015 ini. Hasil ini juga membuka peluang penunggang Yamaha itu untuk meraih podium atau bahkan kemenangan perta-

ma. Di tiga seri sebelumnya dua kali finis keempat dan sekali menuntaskan balapan pada urutan lima. Lorenzo, yang selalu jadi pebalap tercepat sejak free practice pertama, akan dapat perlawanan sengit. Marc Marquez yang turun dengan kondisi baru menjalani operasi berada tepat di belakangnya. Juara dunia dua musim terakhir itu lebih lambat 0,390 detik. Akan memulai balapan dari urutan tiga dan empat JORGE LORENZO INTERNET

adalah Andrea Iannone dan Pol Espargaro. Valentino Rossi, yang masih memuncaki klasemen, dapat posisi start lima setelah membukukan saru menit 38,632 detik. Aleix Espargaro, Cal Crut-

chlow dan Andrea Dovizioso berturut-turut menempati posisi enam sampai delapan. Sementara dua pebalap yang melenkapi urutan 10 besar adalah Yonny Hernandez dan Bradley Smith.(int/ zed)

Simulasi untuk Rebut Piala Sudirman JAKARTA (RP) - Indonesia belum pernah lagi merebut Piala Sudirman sejak gelaran pertama pada tahun 1989 silam. Usaha merebut piala itu akan kembali dilakukan tahun ini di Dongguan, China, 11-17 Mei. Simulasi hari ini menjadi salah satu persiapan akhir tim Indonesia. Berisikan 16 atlet, simulasi dimulai pukul 16.00 WIB di GOR Asia Afrika, Sabtu (2/ 5), dibagi menjadi dua tim

yakni tim Elang dan tim Banteng. Tim Elang berisi Linda Wenifanetri, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Della Destiara Haris/Anggia Shitta Awanda, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tim Banteng diperkuat Bellaetrix Manuputty, Firman abdul Kholik, Angga Pratama/Ricky Karanda suwardi, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, serta

Praveen Jordan/Debby Susanto. Manajer timnas Piala Sudirman 2015 Rexy Mainaky mengaku cukup puas dengan hasil simulasi hari ini. Ia juga menilai jika kondisi anak-anak sudah relatif lebih siap. "Karena ini lawannya teman sendiri memang belum bisa dilihat secara siknifikan. Tapi paling tidak feeling sudah dapat untuk Sudirman Cup. Biasanya kan melihat

mereka setiap hari latihan tapi dari perfomance mereka sudah cukup," kata Rexy Mainaky. "Simulasi juga sudah sering kita lihat saat latihan. Nah, simulasi hari ini lebih aktual sehingga bisa dilihat lagi apa kekurangan dari tim ini," tambahnya. (int/zed) REXY MAINAKY INTERNET

TATA LETAK: WAN SARUDIN


TOTAL SPORT

10

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

PSG Rp1,15 T, City Siap Membajak Laporan JPNN, Turin

PAUL Pogba menjadi konsumsi transfer terpanas jelang usainya Serie A musim 2014-2015. Sudah ada dua klub raksasa Eropa seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) yang sudah menantikan tanda tangan kontrak dari gelandang Juventus tersebut. Malahan, PSG dikabarkan sudah mencapai deal soal transfer fee terkait dengan perekrutan gelandang berkebangsaan Prancis itu. Nilainya cukup sensasional, mencapai 89 juta dolar AS atau sekitar Rp1,15 triliun. Sekalipun, belum ada pernyataan resmi hingga saat ini. Kabar tersebut berhembus seiring dengan pertemuan antara Pogba dengan

Presiden PSG Nasser El Khelaifi tiga hari terakhir di Monte Carlo, Monaco. Hanya belum ada angka resmi muncul di balik proses negosiasi itu. Akan tetapi, Sky Sports menyebut nominal angka itu masih dievaluasi kedua belah pihak. El Khelaifi tidak menampik apabila dirinya sudah bertemu dengan mantan gelandang Manchester United itu. "Mengapa kami tidak bersedia untuk bernegosiasi dengan dia (Pogba, Red). Dia talenta hebat, dia juga orang Prancis, dan juga dari Paris, dia juga ingin bermain di klub besar, semuanya klop dengan kami," ujarnya. Pihak Juventus sendiri juga membenarkan apabila pemainnya sudah menjalin komunikasi dengan klub

berjuluk Le Parisien tersebut. Hanya, Direktur Olahraga Juventus, Giuseppe Marotta mengatakan tidak ada pembicaraan kontrak di dalam pertemuan itu. "Itu hanya pertemuan biasa, mereka hanya berbicara tentang sepakbola. Kami tidak mau menjual Pogba," klaim Marotta. Akan tetapi, dalam perkembangan terbarunya, PSG harus bersiap untuk berkompetisi di dalam perebutan gelandang berusia 22 tahun tersebut. Karena, City sudah siap menyalip di tikungan. The Citizens berhasrat besar untuk mengembalikan Pogba ke Manchester, tempat dia mengawali karir profesionalnya bersama United. Pogba masuk dalam pro-

yek besar City untuk mencari pengganti Yaya Toure yang disebut-sebut bakal hijrah ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas nanti. Media-media di Italia, seperti Tuttosport dan Forza Italian Football memberitakan rencana City membajak Pogba itu. Berbeda dengan PSG yang sudah menyebut nominal Rp1,15 triliun sebagai bagian dari kompensasi perekrutan Pogba, City belum menyebut angka. Hanya, Tuttosport menyebut City akan mengajukan penawaran lebih baik dari PSG. Mengacu dari patokan nominal yang diajukanJuventus,baikCityatau PSG harus merogoh koceknya hingga 60 juta pounds atau Rp1,18 triliun untuk mendatangkanPogba.(ren/zed)

Profil Nama TTL

: Paul Labile Pogba : Lagny-sur-Marne (Prancis), 15 Maret 1993 Tinggi : 1,88 m Kebangsaan : Prancis, Guine Posisi : Midfield Central Midfield Kaki : Keduanya Agen : Mino Raiola Ke Juve : 3 Agustus 2012 Habis Kontrak : 30 Juni 2019

INTERNET

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TATA LETAK: WAN SARUDIN


TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Patah Tulang, Alfin Absen Setahun JAKARTA (RP) - Alfin Tuassalamony tidak akan bisa menjalani kompetisi bersama Persija Jakarta dan memperkuat timnas U-23 di SEA Games 2015. Patah tulang kering pada kaki kirinya akibat kecelakaan membuat dia harus menepi selama satu tahun. Alfin mengalami kecelakaan tertabrak oleh sebuah mobil ketika dia sedang duduk-duduk di depan bank di Jakarta pada Kamis (30/ 4). Akibatnya, dia harus menjalani operasi lantaran patah pada tulang kering di kaki kirinya. Diprediksi akan butuh waktu satu tahun untuk menjalani masa penyembuhan. Kabar ini jadi pukulan untuk Persija mengingat dia jadi salah satu pemain andalan di barisan pertahanan 'Macan Kemayoran'. "Tentu kami sangat kehilangan ALFIN Alfin karena dia harus menjalani TUASSALAMONY masa pemulihan dengan waktu yang lama, satu tahun. Waktu itu tentu sangat lama. Tapi harapan kami, semoga dia bisa sembuh lebih cepat," ungkap pelatih Persija Rahmad Darmawan, Sabtu (2/4). "Tapi sekarang bagaimana caranya membangkitkan semangat Alfin lagi, jangan sampai dia trauma. Saya dan teman-teman lainnya akan terus memberikan dukungan, semangat dan motivasi untuknya," tambahnya. Kendati kemungkinan besar tak bisa tampil bersama tim ibu kota selama satu tahun, RD menyebut Alfin tetaplah pemain Persija, karena dia sudah terikat kontrak selama dua tahun. Tak hanya absen membela Persija, Alfin juga dipastikan tidak bisa memperkuat timnas U-23 di SEA Games 2015 pada Juni mendatang.(int/zed)

11

Selebrasi Lima Menit innya untuk bermain sepenuh hati. Terutama untuk membungkam image dari rival-rivalnya terkait gaya permainan Chelsea yang cenderung bertahan, boring, dan tidak enak ditonton. Salah satu yang harus ditingkatkan adalah intensitas serangan. Pasalnya, dalam empat laga terakhir, para pemain-pemain Chelsea tidak dapat melakukan lebih dari sepuluh kali tendangan, baik shots on goal ataupun shots off target. Tujuh kali ke gawang QPR jadi yang terbanyak. Sementara itu, Palace datang ke Stamford Bridge bukan untuk menjadi penonton pesta juara Chelsea. Sebaliknya, klub berjuluk The Eagle itu ingin meneruskan catatan tidak terkalahkannya dalam pertandingan luar kandang. Sebelumnya, Alan Pardew sukses membungkus

tiga poin di kandang lawan. Stoke City ditekuk 2-1 (21/ 3) dan Sunderland dihancurkan dengan skor telak 41 (11/4). Menekuk klub papan atas seperti City menjadi ambisi Pardew. City kala itu ditekuk di Selhurst Park 2-1 awal April lalu. "Kami datang untuk merusak pesta Chelsea," ungkap Pardew kepada Daily Star. Pardew berbekal dua kali kekalahan di kandnag sendiri dalam dua pekan Premier League terakhir. Dalam analisanya, dua kekalahan itu karena kegagalan anak asuhnya dalam hal mengkonversi peluang di depan gawang. Seperti terakhir, kalah 0-2 di tangan West Bromwich Albion (WBA) (18/4), Palace menguasai jumlah shots dengan 19 banding 5. Karena itu, untuk di Stamford Bridge, Pardew ingin semua itu bisa dihapuskan untuk mendongkrak performa Palace mendekati 10 Besar. Sekarang, posisi Palace masih di dua strip di bawah peringkat 10, Everton.(ren/zed)

aku tidak akan berada di sini,” tandasnya. Matikan Kulkas, Mesin Cuci, dan Setrika Demi menyaksikan pertarungan tinju Manuel Pacquiao melawan Floyd Mayweather Jr., masyarakat di pulau Filipina ini diminta menghemat penggunaan listrik. Kulkas, mesin cuci, dan setrika pun harus dimatikan. Bagi masyarakat Filipina, pertarungan ini jelas punya makna lebih. Mereka tentu tak ingin melewatkan penampilan Pacquiao yang sudah dianggap sebagai pahlawan nasional, menghadapi Mayweather yang sejauh ini tak terkalahkan

dalam 47 duel. Nah, demi kelancaran bersama saat menyaksikan megaduel tersebut, masyarakat di pulau Palawan, pulau terbesar di Filipina, diminta mematikan alatalat elektronik selain televisi. Sebabnya daerah ini kekurangan pasokan listrik dan berpeluang mengalami ‘anjlok’ jika kelebihan beban. Sekretaris Koperasi Listrik di pulau tersebut, Rante Ramos, mengajak masyarakat untuk berhemat agar semua bisa menyaksikan Pacquiao. Dia meminta agar mesin cuci, kulkas, AC, dan setrika tak digunakan sampai pertarungan kelar.(cak/int/jpnn)

Laporan JPNN, London

CHELSEA nyaris tidak tersentuh kekalahan apabila berhadapan dengan Crystal Palace di Stamford Bridge, London. Pun demikian saat pertemuan di pekan ke-35 malam nanti. Apalagi misi tiga angka jadi harga mati s untuk mengamankan pesta juara Premier League kelima Chelsea. Minimal, Palace hanya bisa mencuri satu angka dari klub London Barat tersebut. Itu pun terakhir dicatatkan Chelsea pada satu dekade silam. Namun, pesta perayaan juara Premier League itu tidak akan berjalan besar-besaran. Hanya lima menit untuk merayakan trofi kelima itu. Hal tersebut diungkapkan Jose Mourinho, Sabtu (2/5). Karena, baginya trofi di Premier League bukan sebuah prestasi yang layak dirayakan besar-besaran. "Saya punya replikca setiap juara yang kami menangi, dan persetan dengan replika, atau medali. Saya benar-benar tidak peduli," ujarnya, seperti yang

CHELSEA

C PALACE

Live beIN Sports 3, Ahad (3/5) Pukul 19:30 WIB

dikutip dari Sky Sports. Menurut Mou, perayaan trofi hanya ditujukan untuk menumpahkan perasaan dengan fans Chelsea, keluarga atau orang terdekat para pemain. Setelah perayaan itu, maka Chelsea akan kembali fokus ke tiga pertandingan tersisa di Premier League, khususnya persiapan musim depan. Selain itu, Mou juga ingin anak asuhnya lebih rileks dengan mengesampingkan arti dari selebrasi juara itu. "Ketika orang mengatakan bahwa kami akankalah atau kami berada di bawah tekanan, maka itu sebaliknya. Kami tidak dalam tekanan, yang tertekan adalah klub yang kami hadapai, atau yang menanti kami kalah," lanjutnya. Maklum, performa John Terry dkk kadang mengalami kondisi tidak terduga

apabila harus melawan klub di luar sepuluh besar. Sebut saja bagaimana Chelsea tertahan di rumahnya sendiri dari klub juru kunci Burnley 1-1 (21/2) atau hanya menang tipis dengan Queen Park Rangers 1-0 (12/4). Lebih lanjut, Mou ingin spirit pemainnya kembali seperti bulan April lalu ketika timnya masih beradu dengan Arsenal, Manchester City dan Manchester United. "Ketika itu kami harus mengejar empat kemenangan lagi, tiga kemenangan lagi, lalu dua kemenangan lagi, itu yang saya sukai," cetusnya. Dengan pernyataan seperti itu, bisa diprediksi Mou akan tetap meminta pema-

Pacquiao Donasikan Separuh Bayaran Sambungan dari hal. 1 Pertarungan akbar abad ini tersebut digelar di MGM Grand, Las Vegas pada hari ini, 3 Mei. Duel itu disebut-sebut bakal mencatatkan rekor bayaran tertinggi di dunia. Harga tarung itu mencapai 200 juta dolar AS atau sekitar Rp2,5 triliun. Di antara nominal itu, Mayweather menerima bayaran lebih tinggi. Untuk pertarungan 12 ronde, petinju Amerika Serikat itu dibayar 120 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun. Pacquiao mendapatkan sisanya, sekitar 80 juta dolar AS atau sekitar Rp999 miliar. Menurut promotor Top Rank Bob Arum, Pacquiao sudah be-

rencana untuk mendonasikan sebagian bayaran dia. Itu bukan kejutan, sebab, lanjut dia, Pacquiao memang sudah biasa melakukannya. “Aku yakin setengah dari bayaran Manny dari pertarungan ini akan didonasikan. Begitulah Manny. Kami tak akan membicarakan soal uang secara berlebihan, apalagi soal donasi,” ucap Bob Arum seperti dikutip Sports Mole. Lagipula, sejak awal Pacquiao menegaskan jika pertarungan itu bukan soal uang. Dia mengatakan jika duel tersebut dilakoni demi penggemar tinju. Dia ingin menghibur dan memberikan kegembiraan agar fans tinju di dunia senang. Mayweather Janji Habis-

habisan Manny Pacquiao terlihat berkali-kali mengunyah candy bar sebelum acara timbang badan Jumat (1/5) waktu setempat atau kemarin WIB jelang pertarungan menghadapai Floyd Mayweather Jr hari ini. Itu adalah cara pamungkas untuk menambah berat badannya yang kurang dua kilogram dari syarat petinju kelas welter. Berat badannya 65,7 kilogram dari yang seharunya 66,6 kilogram. Sebelum mendatangi acara timbang badan, Pacman-julukan petinju Filipina itu juga meminta makan siang dalam porsi besar untuk menggenjot asupa kalori. Tidak susah bagi Pacman

untuk menaikkan berat badannya dengan postur tubuhnya yang kecil- 169 sentimeter. Dalam kesempatan itu, petinju 36 tahun tersebut juga mengaku tidak keder menghadapi lawannya yang punya kelebihan postur tubuh. “Aku sudah bertarung dengan petinju yang lebih besar, Antonio Margarito, Oscar de Lahoya, dan lainnya. Tidak masalah untukku,” sumbarnya. Mayweather sendiri menampik berbagai tudingan miring yang dialamatkan kepadanya bahwa pada pertarungan hari ini dia bakal bermain aman dan lebih banyak bertahan. “Aku telah mendedi-

kasikan hidupku untuk tinju selama 20 tahun terakhir dan aku siap bertarung besok (hari ini),” petarung jawara di lima kelas berbeda tersebut yang langsung disambut sorak-sorai penggemarnya seperti dilansir Boxing. Saat ditanya prediksinya tentang pertarungan besok dan strategi yang bakal diterapkannya menghadapi Pacquiao, Mayweather tak mau berkomentar panjang. “Aku tidak bisa mengatakannya. Aku akan bertarung cerdas dan mendengarkan laki-laki di sebelah ini (menunjuk ayahnya yang juga pelatihnya Mayweather Sr) karena tanpa dia

Hari-hari Risau Sambungan dari hal. 1 Termasuk makin merisaukan, manakala perlakuan terhadap kedua hal itu amat berbeda. Jika buruh-buruh menandai Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari Jumat lalu dengan melakukan unjuk rasa di mana-mana, sampai Presiden Jokowi pun harus angkat bicara untuk mengamankannya, siapa yang mendemo kondisi pendidikan sempena Hari Pendidikan Nasional pada hari Sabtu? Suatu sikap menyatakan keprihatinan, lalu tuntutan untuk lebih baik dari sekarang? Adakah orang-orang tua siswa turun ke jalan, mendatangi instansi pemerintah dan wakil mereka di DPR baik pusat maupun daerah, untuk menyatakan kerisauan mengenai pendidikan? Suatu kerisauan masa depan bangsa yang kalau dibaca dan dibaca-baca, pasti menimbulkan kegugupan kita menghadapi waktu-waktu mendatang di tengah pergaulan kesejagatan (global) yang makin riuh rendah, makin tindih-menindih. Adalah Mendikbud Anies R.Baswedan sendiri ketika berbicara di depan 600-an Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia Desember 2014, yang mengaku bahwa kondisi pendidikan Indonesia tidak cocok lagi disebut buruk, tetapi jauh lebih dari itu adalah gawat darurat. Umpama orang tidak lagi dapat disebut kurang makan, teta-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

pi bergizi amat buruk. Dari segi apa pun kondisi pendidikan dibandingkan negara lain, Indonesia senantiasa berada pada nomor corot. Dari segi pelayanan minimal pendidikan saja, ternyata 75 persen sekolah di Tanah Air tidak mencapai standar. Nilai rata-rata uji kompetensi guru hanya 44,5 dari standar 70 yang ditetapkan. Indonesia ternyata menempati peringkat ke-40 dari 40 negara dalam pemetaan akses dan mutu pendidikan 2013-2014. Indonesia juga disebut sebagai 10 negara (juru kunci pula) terendah dalam kinerja pendidikan, dibawah Mexico, Brazil, Argentina, dan Colombia. Di bidang mutu pendidikan tinggi, Indonesia menempati posisi ke-49 dari 50 negara yang disurvei tahun 2013. “Kalau mau disebut lagi indikator gawat darurat pendidikan yang disebut Menteri Anies itu satu per satu, masih banyak yang menyebabkan kita geleng-geleng kepala,” tulis kawan saya Abdul Wahab melalui pesan telepon genggam (SMS). Ia tambahkan juga data itu dengan menunjukkan survei Programme for International Study Assessment (PISA) yang menempatkan Indonesia pada urutan ke-64 dari 65 negara tahun 2000-2012. Tentu ada pencapaian-pencapaian yang dilakukan Indonesia dalam dunia pendidikan itu. Katakanlah angka buta huruf yang pada tahun 1945 mencapai 95 persen

dari total jumlah penduduk, pada tahun 2011 tinggal delapan persen. Angka partisipasi pendidikan dasar yang pada tahun 1975 baru 75 persen, tetapi pada tahun 2007 sudah menjadi 95 persen. “Tapi itulah tadi. Mutu dan daya saingnya, mak eh...,” imbuh saya, menjawab SMS Wahab. Boleh dicurigai, Menteri Anies mengungkapkan hal demikian sebagai pernyataan politiknya karena ia baru dilantik sebagai pejabat nomor satu Kemendikbud walaupun rekam jejaknya untuk bidang ini sebelumnya terbilang cemerlang. Tapi nyatanya, setekah enam bulan duduk di kursi yang paling besar anggarannya pada APBN itu, belum terlihat kebijakan Kemendikbud yang signifikan. Peninjauan kurikulum 2013 membuat bingung, sedangkan ujian nasional berbasis komputer, masih saja dilanda kebocoran yang justru dilakukan dari pusat. Bukankah demikian pula gambaran pekerja kita masa mendatang? Tetapi ini tentu bukan menjadi alasan untuk menerima kekelaman nasib buruh, bahkan yang masih diwarnai masalah klasik. Di antara masalah besar adalah masih berlakunya sistem outsourcing dan upah minimal. Sebagian besar upah pekerja masih di bawah Rp 2 juta sebulan, padahal di negara tetangga, malah di Filipina saja, sudah mencapai Rp 3 juta per bulan. Duh...***

TATA LETAK: WAN SARUDIN


AHAD

Riau Pos

3 MEI 2015

HALAMAN 12

PSSI Hentikan Kompetisi Laporan JPNN, Jakarta

PSSI akhirnya lempar handuk. Usai rapat di kantor PSSI, Sabtu (2/5) sore, Komite Eksekutif PSSI (Exco) PSSI menyatakan kompetisi diberhentikan. "Menyikapi masalah sepakbola nasional terutama kompetisi saat ini, akhirnya dengan berat

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

kami putuskan bahwa seluruh kompetisi dihentikan dengan alasan Force Majeure," terang Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Umum PSSI kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, sudah tidak ada jalan keluar yang bisa dilakukan PSSI untuk menindaklanjuti kisruh dalam sepakbola saat ini. Penyebabnya adalah surat pembekuan

PSSI oleh Menpora, Imam Nahrawi tertanggal 17 April 2015 lalu. Persis, hanya beberapa jam sebelum pemilihan Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa di Surabaya sebelumnya. "Mau berjalan bagaimana, kalau izin pertandingan dari kepolisian saja tidak keluar," terangnya. Force Majeure versi PSSI adalah tidak adanya solusi yang bisa dijalankan PSSI dalam menyikapi masalah kompetisi. Seperti banyak dikabarkan, bahwa stop kompetisi ini dinilai menjadi salah satu solusi konkrit yang bisa diberikan PSSI. Apalagi di tengah situasi "konflik" antara Kemenpora dan PSSI yang hingga saat ini masih tarik ulur. Di satu sisi, PSSI menginginkan Kemenpora untuk mencabut surat pembekuan. Di sisi lain, Kemenpora menginginkan sepakbola Indonesia ini

dijalankan oleh orang-orang yang kompeten. Selanjutnya organisasi diharapkan berjalan beriringan dengan kebijakan pemerintah. Dengan situasi ini, PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi selanjutnya akan mengirim surat kepada klub terkait keputusan Exco. "Force Majeure ini situasi yang dialami PSSI. Mendindaklanjuti hal itu, PT LI selanjutnya tidak menganggap kompetisi 2015 ada," terang Joko Driyono, CEO PT LI, kemarin. Menurut Joko, sesegera mungkin PT LI akan melakukan rapat di dewan direksi untuk selanjutnya diteruskan kepada klub. "Dalam waktu satu dua hari ke depan akan berkirim surat kepada teman-teman klub mengenai teknis resmi pemberhentian kompetisi ini," urainya.(nap/zed)

Sudah tentu, kami akan terus berupaya untuk kompetisi harus tetap eksis. Tim Transisi sudah kami bentuk, dan mereka yang akan diberikan kewenangan. IMAM NAHRAWI Menpora

Kompetisi Tetap Digelar JAKARTA (RP) - Menpora Imam Nahrawi mengatakan, dia tidak terkejut dengan sikap PSSI tersebut. Dengan pertimbangan, memang sejak awal mereka sudah tidak mengakui kepengurusan La Nyalla Mattalitti. Artinya, semua kebijakan terkait masa depan sepakbola yang diputuskan oleh para elit PSSI tersebut tidak memiliki kekuatan eksekusi. "Dan, kami tekankan bahwa kompetisi harus tetap berjalan, karena itu adalah roh pembinaan sepakbola nasional," kata Imam. Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menegaskan, mereka akan segera menyusun formulasi baru untuk segera melanjutkan kompetisi sepakbola nasional yang sengaja dimatikan oleh PSSI itu. "Sudah tentu, kami akan terus berupaya untuk kompetisi harus tetap eksis. Tim Transisi sudah kami bentuk, dan mereka yang akan diberikan kewenangan untuk memutar kompetisi itu," lanjutnya. Tiga hari sebelumnya (30/4), pihak Kemenpora sejatinya sudah mengirim surat kepada PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi Liga Indonesia dan Divisi Utama untuk segera memutar kompetisi Liga Indonesia paling lambat pada 9 Mei nanti. Sementara untuk Divisi Utama, pihak Kemenpora sudah memberikan lampu hijau dengan lebih dulu telah merekomendasikan pihak Kepolisian Republik Indonesia agar segera menerbitkan surat izin keramaian pada kompetisi kasta kedua tersebut. Di sisi lain, Djoko Susilo, anggota Tim Sembilan bentukan Kemenpora, menilai terbuka untuk pembentukan federasi sepakbola yang baru. Ia mencontohkan Brunei Darussalam dan Australia yang pernah membentuk federasi sepakbola yang baru untuk menyelamatkan nasib sepakbola nasional mereka.(dik/nap)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

AHAD

HALAMAN 13

3 MEI 2015

MENYIBAK AKTIVITAS PELAJAR DI LOKALISASI JONDUL

Uang Kiriman untuk ‘Jajan’ Kawasan Jondul, semakin malam semakin ramai. Tamu-tamu pria yang sebagiannya berusia muda, bercengkerama dengan damai di depan rumah. Bukan hanya mereka yang sudah berkerja dan hidup mapan, tapi juga mahasiswa dan pelajar. Laporan MONANG LUBIS, Pekanbaru monanglubis@riaupos.co

HARI masih sore, Sabtu (25/4). Bella (27) duduk santai di kursi teras rumah kosnya di Perumahan Jondul Baru, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh. Ia sedang menunggu Anton, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru. Bajunya seksi, berupa singlet. Tangtop kata orang. Rambutnya sepanjang bahu. Lurus tergerai. Celananya juga pendek, tipis. Hampir sepangkal paha. Sesekali ia berdiri melihat ke arah ujung jalan. Ia masih menunggu Anton. Cara duduk dengan melipat kaki sebelah, semakin membuat kakinya yang putih mulus terlihat jelas. Di rumah inilah Bella memuaskan nafsu birahi bersama Anton atau lelaki lainnya dengan bayaran sesuai kesepakatan bersama. Bahkan Bella rela tidak dibayar, khusus untuk Anton. Katanya Anton itu memuaskan. Apalagi hari itu akhir bulan. Jelas Anton lagi tidak punya uang. Ia sedang menunggu kiriman dari orangtuanya untuk bayar kos, uang kuliah, makan dan jajan. Kiriman itulah yang biasanya digunakan Anton untuk membayar Bella. ‘’Saya tahu saat ini Anton sedang tidak ada uang karena kiriman dari orangtuanya baru datang awal bulan, tapi kalau Anton yang ‘jajan’ (belanja seks,red), saya rela tidak dibayar. Bahkan saya rela memberi Anton uang minyak kendaraannya saat pulang,’’ aku Bella dengan tatapan menerawang seperti memendam rindu. Berkerja sebagai buruh seks, Bella telah berjanji dalam hati untuk tidak boleh jatuh cinta kepada Anton. Jika itu terjadi, ia tidak bisa melayani tamu lain dengan maksimal. Sementara ia harus mengumpulkan uang se-

FOTO CF1/MIRSHAL/RIAU POS/DIPERANKAN MODEL

DUNIA PROSTITUSI: Di kota-kota besar seperti Pekanbaru, prostitusi bukan lagi hal tabu. Bukan pula hanya mereka yang telah mapan keuangannya selalu bersenang-senang di sana. Mereka yang masih berstatus mahasiswa, bahkan pelajar, juga mulai masuk ke dunia tersebut.

banyak-banyaknya dari pekerjaannya tersebut. Meski begitu, ia juga tidak bisa menolak rasa sayangnya kepada Anton. ‘’Tit.. tit… titit…’’ Suara klakson motor mengejutkan lamunan Bella. Ternyata itu Anton. Ia datang menggunakan sepedamotor. Tidak jelas apakah itu motor miliknya sendiri atau pin-

jam dari temannya. Ia mengenakan kemeja warna biru. Tas ransel tersandang di punggungnya. Sepertinya Anton baru pulang kuliah. Melihat orang yang ditunggu datang, Bella pun langsung berdiri dan menghampirinya. ‘’Kamu kok lama sekali. Aku kan lama nunggunya,’’ kata Bella manja. Kedua tangannya lang-

sung merangkul lengan kiri Anton yang baru turun dari motor. Ia juga menyandarkan kepalanya ke lengan tersebut. Sementara tangan kiri Anton tidak berhenti memegangi pipi Bella. Anton memang seksi. Wajahnya manis. Enak dipandang mata. Tidak membosankan. Tidak terlalu kurus, juga tidak ter-

lalu tinggi. Wajar Bella tergila-gila padanya. Bahkan ia menciumi pipi Anton dengan leluasa. Tanpa peduli dengan orang-orang di sekitarnya, ia langsung mengajak Anton masuk ke kamarnya. Meski akhir bulan, Anton tetap menepati janjinya, apalagi Bella rela untuk tidak dibayar. Bukan hanya Anton, banyak mahasiswa lain berlaku sama dengannya, jajan seks ke Jondul saat bulan muda atau bulan tua tapi tidak bayar alias gratis. Anak Sekolah Juga Ada Beda Anton, beda pula Raju. Jika Anton mahasiswa, maka Raju adalah pelajar salah satu SMA. Raju bukan anak kos. Bahkan ia membantu menjalankan usaha cucian sepedamotor milik orangtuanya. Setiap pulang sekolah ia mencuci sepeda motor tersebut. Hasilnya dikumpulkan. Sebagian untuk belanja rokok batangan, sebagian untuk jajan seks ke Jondul. Itu dilakukannya setiap malam Minggu. Sudah pasti tidak sendiri melainkan dengan beberapa teman dekatnya. Begitu juga dengan sore itu. Raju datang dengan ke lima temannya. Ia dibonceng kawannya dengan sepedamotor . Raju terlihat paling dewasa di antara yang lain. Ia mengenakan kemeja warna hitam campur merah, celana jins dan sepatu olahraga. Tubuhnya yang cukup besar dengan rambut ikal dan kulit hitam manis, menambah keyakinan penghuni Jondul bahwa ia memang sudah bisa ‘bermain’ dan memberi kepuasan. Salah satu teman Raju ada yang masih duduk di bangku SMP. Sekilas memang tidak terlihat karena tubuhnya besar. Raju dan kawan-kawannya tidak masuk ke rumahnya Bella. Ia singgah ke rumah sebelah. Di sana, empat perempuan muda dan cantik juga sudah menunggu. Mereka tinggal di kamar berbeda di rumah yang sama. Hampir setiap rumah, sore itu dikunjungi tamu. Ramai. Mereka duduk-duduk di teras rumah. Ada banyak rumah yang terletak di berbagai gang. Semakin malam, suasana pun semakin ramai. Sambil bicara santai, mereka mulai merapatkan badan ke tubuh tamunya. Menggoda dan bicara dengan sangat manja. Tak peduli tamu itu datang dengan menggunakan sepedamotor atau pun mobil. Jika awalnya tamu tersebut tidak tertarik, maka bisa berubah 180 derajat untuk cepatcepat singgah. Tawar menawar harga pun tidak bisa dihindarkan. Dekat dengan Pusat Kota Kawasan Jondul merupakan salah satu destinasi hiburan yang semakin ramai dikunjungi. Ada Jondul Lama, ada Jondul Baru. Jondul lama terletak di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayanraya dan Jondul Baru terletak di Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh. Antara keduanya dipisahkan oleh Sungai Sail. Keduanya juga memiliki banyak perbedaan. Jika Jondul Lama situasinya berbentuk perumahan, maka di Jondul Baru lebih mengarah ke rumah kos. Di Jondul Baru juga ditandai dengan Baca Uang Halaman 14

EDWIR SULAIMAN, Redaktur Pelaksana

”Bokap Gue Miskin’’

T

IDAK ada satu jiwa pun yang akan menyerahkan diri dinik mati dengan harga-harga. Tidak ada satu pun insan yang merelakan kehormatannya disinggahi banyak benda. Tidak akan ada seorang kita merelakan teman, saudara, tetangga, untuk mengais kenikmatan semu dari cumbu-cumbu yang berbumbu. Ketinggian diri ditentukan oleh ketinggian hati. Harga sebuah diri adalah harga yang bila dinilai akan banyak memiliki nominal-nominal. Namun, ada banyak sebab yang akan mengikuti ketika seorang jiwa memaksakan diri untuk terjerumus dalam ruang mengeksploitasi kelamin. Ini bukan pembenaran. Ini hanya sebuah muara dari kenyataan. Bahwa sesungguhnya apa yang terjadi ada sebab yang menyertai akibat. Persoalan ini ada, lahir dari banyak masalah, soal keimanan, keputusasaan, ketakutan, kemiskinan, dan tentu saja soal kenikmatan itu sendiri yang tak dikurung sehingga bermain bebas dalam urat-urat

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

tegang menuju ke ovarium. Dalam sejarahnya, hampir setiap peradaban umat manusia tidak pernah sepi dari pelacuran. Pada masa Nabi Saleh, misalnya, pelacuran terjelma dalam bentuk iming-iming seorang wanita cantik bernama Shaduq binti Mahya kepada Masda bin Mahraj yang berjanji membunuh unta Nabi Saleh. Langkah ini kemudian diikuti oleh wanita lain yang menyerahkan kehormatan anak gadisnya kepada pemuda Qudar bin Salif (Ihsan: 2004:129-136). Jadi aktivitas menjual kelamin adalah sebuah keniscayaan yang tak akan mampu diusut sampai ke ujung batas. Dia akan terus ada, selagi kenikmatan itu ada. Dia akan selalu lahir, ketika pemerintah tak mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Dia akan selalu muncul, ketika kita sebagai orangtua tak kuasa memagari anak-anak dengan ilmu agama dan iman. Dia akan tumbuh seperti ilalang, jika ladang kemiskinan masih terbentang. Para antropolog menggambarkan bahwa pelacuran merupakan fakta yang

tak dapat dielakkan, karena adanya pembagian peran laki-laki dan perempuan yang sudah muncul pada masyarakat primitif. Tugas perempuan diarahkan untuk melayani kebutuhan seks laki-laki. Sedangkan kaum feminis memandang bahwa pelacuran adalah akibat dari kuatnya sistem patriarkhi (pria sebagai sosok otoritas utama) . Sementara kaum Marxis melihat pelacuran sebagai akibat yang niscaya dari perkembangan kapitalisme. Sebagai pemangku kepentingan, pemerintah berperan dalam fungsi pengawasan dan pencegahan agar kemaksiatan tidak tumbuh dan berbiak-biak sehingga tidak melahirkan sentimenisme kesucian antar kita. Ketika Teleju dibenamkan dalam sebuah peradaban, dibangun lebih suci, ketika itu juga warga penghuni menyebar ke sudut-sudut peradaban kota. Membentuk komunitas, membangun singgasana kenikmatan yang berbeda. Di Meredan, di KM 54 Pelalawan, di pantipanti pijat berpredikat plus-plus. Hingga

memeriahkan Jondul yang memang telah bertaji. Jadi tidak membanggakan jika konsumen kini banyak pilihan-pilihan. Lalu berhasilkah kita sebagai orang yang ‘’suci’’ membangun kesadaran mereka? Bukankah kita yang merasa suci, memandang tinggi keberhasilan haram, dengan cara-cara koruptif, tidak lebih suci dari para penjual kelamin, yang hanya merusak diri dan keimanannya. Namanya Ginta (18) mahasiswi ternama di kota Bogor. Parasnya manis, tinggi sekira 164 cm. Ketika pagi hingga sore hari, dirinya menjadi mahasiswi yang anggun, berpakaian anggun, berkelakuan anggun, berkehidupan anggun. Menjelang malam, di sebuah tempat kos, ketika armada taxi menjemput untuk mengantarkannya sebagai Ladies escort di salah satu pusat hiburan malam di Jakarta pusat, maka seketika itulah keanggunannya memudar, hingga dini hari keanggunan itu hilang ditelan keintiman yang tersadar. Satu kalimat yang diungkapkan Ginta. ‘’Bokap gue miskin,’.’ ***

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


LIPUTAN KHUSUS

14

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

FOTO CF1/MIRSHAL/RIAU POS

JONDUL LAMA: Salah satu gang di kawasan Jondul Lama, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, terlihat sepi saat siang hari, Kamis (30/4/2015)

Pelajar Rawan Terkena Penyakit Kelamin Kehadiran pelajar dan mahasiswa di Perumahan Jondul yang dikenal sebagai lokalisasi, sangat dikhawatirkan Direktur Yayasan Utama (YU) Riau. Bukan hanya labil, tapi juga rentan terkena penyakit kelamin menular. Mereka ini lelaki usia muda, rentan sekali dengan penyakit kelamin menular. Ada yang langsung selesai di lokasi, tapi ada juga yang datang hanya menjemput dan menyelesaikan di luar setelah selesai tawar menawar harga. TARUJI Direktur Yayasan Utama Riau

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

DIREKTUR Yayasan Utama, Taruji, mengakui tentang adanya pelajar dan mahasiwa yang menjadi pelanggan di kawasan lokalisasi Jondul, khususnya Jondul Baru, Kelurahan Skip, Kecamatan Limapuluh. Jumlah mereka memang tidak banyak, tapi justru sangat mengkhawatirkan. Mereka datang berkelompok dan

Akan Dihentikan Secara Permanen PERUMAHAN Jondul berubah wajah menjadi kawasan lokalisasi, bukan hal baru. Tempat ini dikenal sebagai tempat pijat. Karena itulah sampai saat ini tempat ini aman, diizinkan beroperasi dan tidak mendapat gangguan. Khususnya di kawasan Jondul Lama yang berada di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayanraya. Tempat yang seharusnya memang menjadi pusat pijat tradisional tersebut kini berubah fungsi yakni lokalisasi. Ini pun sudah berlangsung sejak lama sebetulnya. Bahkan beberapa warga di sana melakukan demo karena tempat tersebut berkedok prostitusi terselubung yang dibumbui panti pijat dan salon. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Camat Tenayan Raya, mengaku sudah membentuk tim khusus dan sudah melakukan rapat beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut, pihak kecamatan menyatakan sudah memberikan surat teguran kepada pemilik rumah yang mereka sewakan kepada orang-orang di sana. ‘’Kami sudah banyak mendengar dan melihat langsung kondisi Perumahan Jondul tersebut. Kami langsung bertindak membentuk tim khusus. Sekarang surat teguran sudah kami layangkan. Selanjutnya akan kami panggil pemilik rumah yang informasinya digunakan untuk praktek maksiat. Jika masih tetap membandel, akan ditutup permanen,’’ terang Camat Tenayan Raya, Abdurrahman. Diterangkan mantan Lurah Rejosari itu, kondisi tersebut sebenarnya sudah lama diendusnya. Hanya saja, apa yang mereka lakukan masih tersembunyi REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Selanjutnya akan kita panggil pemilik rumah yang informasinya digunakan untuk praktek maksiat. Jika masih tetap membandel, kita akan tutup permanen. ABDURRAHMAN Camat Tenayan Raya dan hanya beberapa saja. Kemungkinan karena kurang diperhatikan. Tapi kondisi tersebut sudah berubah dan mulai berani terang-terangan. Beberapa warga di sana juga mulai bergerak dengan aktivitas maksiat secara langsung di depan mata. Dalam waktu dekat ini, pihak kecamatan akan mendata ulang jumlah rumah yang dijadikan koskosan dan praktek prostiusi tersebut secara detil. Setelah itu, akan diberikan kesempatan untuk mengembalikan fungsi rumah tersebut sebagai mana mestinya. ‘’Sesuai dengan instruksi walikota, kita akan tutup mereka secara permanan jika terbukti dan tidak ingin kembali ke jalan yang benar. Kalau perlu, kita keluarkan mereka dari tempat itu dan benar-benar menghentikan prakter prostitusi tersebut secara permanen. Jika kembalai lagi, kita langsung laporkan ke aparat hukum,’’ tegasnya. (eko)

bebas melakukan apa yang mereka mau. ‘’Pelajar dan mahasiswa pelanggan Jondul memang tidak banyak, tapi ada. Mereka ini lelaki usia muda, rentan sekali dengan penyakit kelamin menular. Ada yang langsung selesai di lokasi, tapi ada juga yang datang hanya menjemput dan menyelesaikan di luar setelah selesai tawar menawar harga. Mereka datang tidak pernah sendiri. Pasti berkelompok atau dengan kawan-kawannya kecuali yang sudah biasa,’’ ungkap Taruji. Yayasan Utama selalu melakukan pembinaan dan memberikan informasi tentang bahaya pergaulan bebas serta berbagai penyakit yang menyertainya. Bukan hanya itu, tes kesehatan juga dilakukan. Masing-masing pekerja seks di sana juga diwawan-

carai dan ditanya tentang keluhan dan siapa saja tamu-tamu mereka yang datang ke sana. Dari pendataan yang telah dilakukan Yayasan Utama, jumlah pelanggan yang selalu datang ke sana sekitar 30 orang. Tapi Tatuji yakin, jumlah sesungguhnya jauh lebih besar. Belum lagi pelanggan yang hanya memesan di luar atau dengan sistem panggilan. Berbagai penyakit menular juga ditemukan di sana termasuk HIV/AIDS. Bahkan secara keseluruhan, jumlah pelajar dan mahasiswa yang terkena HIV/AIDS seperti yang tercatat di Dinas Kesehatan mencapai 24 orang. Tapi ini jumlah keseluruhan. Artinya, bisa jadi pelajar dan mahasiswa tersebut tertular di Jondul atau di tempat lain di luar Jondul.

‘’Kita sangat khawatir dengan penularan HIV/AIDS bagi pelajar dan mahasiswa ini. Mereka masih berusia muda. Makanya, kita selalu melakukan penyuluhan dan memberikan informasi tentang penyakit membahayakan itu. Kita juga selalu memberikan motivasi agar mereka tidak kembali ke sana. Begitu juga dengan pekerja seksualnya, kita berharap agar mereka tidak berlama-lama di sana,’’ sambung Taruji. Taruji juga mengakui kebebasan seks terbuka di kawasan tersebut. Lokasinya yang berada di kawasan pemukiman masyarakat, menjadi hal paling menakutkan bagi dia. ‘’Bagaimana kita tidak khawatir, lokasi itu berada di tengah pemukiman masyarakat. Sudah pasti, sedikit atau banyak, masyrakat di sana juga

terkena dampaknya. Karena sangat fulgar. Saya juga yakin perpanjangan tangan pemerintah di sana baik RT atau RW, tutup mata. Mereka tutup mata semua. Makanya di sana bebas, aman, tidak ada penggerebakan, kapan saja bisa keluar masuk, ya pokoknya bebas,’’ beber Taruji. Yayasan Utama tidak sendiri dalam menyosialisasikan tentang berbagai hal, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan penghuni kos di sana. Ada yang menjadi perpanjangan tangan di sana, yakni seseorag yang dianggap perduli dengan kesehatan mereka dan sudah lama tinggal di sana. ‘’Kita juga berkerjasama dengan orang yang kita anggap bisa menjadi corong kita dalam menyosialisasikan bahaya seks bebas ini,’’ lanjut Taruji.(gem)

Uang Kiriman untuk ‘Jajan’ Sambungan dari hal.13 banyaknya panti pijat dan salon. Sedangkan Jondul Baru memang berbentuk rumah kos. Banyak jalan menuju ke sana. Tidak jauh pula dari tengah kota. Awalnya, tempat ini hanya merupakan tempat pijat. Kini, perumahan ini lebih dikenal dengan lokalisasi. Ada perbedaan antara siang dan malam. Saat siang, mereka melayani tamu lebih kepada pijat fisik tapi tetap bisa juga pijat plus. Sedangkan malam, memang lebih kepada pelayanan seksual untuk para tamu-tamu. Tak perduli siapa tamu itu. Karyawan, mahasiswa, pelajar, orang berduit atau tidak, semua dilayani. Memang tidak setiap rumah di kompeks tersebut memberikan pelayanan seks. Tapi mereka yang tidak terlibat, tutup mata dengan apa yang terjadi di sana. Tamu keluar masuk, jam berapa saja, menginap atau tidak, mereka tidak mau tahu. Kebebasan sangat ditemukan di sini. Tidak ada pula yang bakal menggerebek atau mengganggu siapa saja yang bertamu di sana, bahkan sampai pagi sekali pun. Satu rumah terkadang ada 10 wanita yang siap melayani tamu. Setiap lelaki melintas disapa dan diajak singgah sekaligus menawarkan pelayanan plus-plus. Mereka tidak sungkan, apa lagi malu-malu. Bahkan saat komunikasi awal sudah bisa langsung nego harga untuk sekali mengudara dan melayang di ‘surga’. Tarif dibuka rata-rata Rp200-Rp250 ribu, tapi jika pandai merayu dan sang wanita sangat tertarik, bisa nego menjadi Rp150 ribu. Harga itu biasanya harga terendah, karena mereka juga harus membayar kepada mucikari untuk jasa tempat dan lainnya. Sabtu Malam Paling Ramai Malam Ahad atau Sabtu malam, merupakan hari teramai di Jondul. Dentuman musik dari setiap rumah menambah suasana menjadi semakin hangat. Dekatnya lokasi dan mudahnya dijangkau serta tidak adanya portal larangan bagi siapa saja masuk ke kawasan itu. Sabtu malam itu, lelaki remaja usia sekolah dan mahasiswa atau para pemuda di bawah 25 tahun, memenuhi setiap sudut kawasan tersebut. Selain rasa ingin tahu, ternya-

FOTO CF2/MIRSHAL/RIAU POS

TOLAK PROSTITUSI: Sejumlah masyarakat saat menggelar aksi unjuk rasa menolak praktik prostitusi di kawasan Jondul.

ta mereka memang ingin menikmati pelayanan wanita-wanita itu. Ada yang baru pertama sekali dibawa temannya dan karena malu diolok-olok tidak jantan, akhirnya datang ke sana dan mulai ‘bermain’. Setelah tahu jalan, ia datang sendiri atau membawa kawan baru yang lain lagi. Selain pelajar dan mahasiswa, tempat itu juga diramaikan pemuda-pemuda yang datang dari berbagai daerah di Riau. Menurut mereka, tempat itu selain mudah dijangkau dan aman, bisa tawar-menawar harga. Sehingga mereka perlu khawatir karena selama ini menurut mereka, tidak pernah ada razia. Memang ada mobil patroli milik pemerintah dan penegak keamanan serta dan pertahanan berkeliling tapi bukan untuk razia. Bisa Diajak Keluar Anton mau pun Raju memang sering main di Perumahan Jondul. Bersama teman-teman mereka pula. Jangan salah, kedatangan mereka ke tempat tersebut bukan hanya untuk ‘jajan’ saja,

tapi bisa juga hanya untuk negosiasi harga awal atau untuk menjemut saja. Anton bisa membawa Bella kapan saja, kemana saja dan dimana saja mereka bisa melakukan transaksi seks tersebut. Begitu juga dengan Raju, bisa melakukan hal serupa. Di tempat ini, semua berjalan aman dan bebas. Seperti kota yang tak pernah mati. Jam berapa saja pasti ada yang datang atau pergi. Ada yang menggunakan mobil, ada juga yang menggunakan sepedamotor. Tak perduli hujan atau tidak. Bahkan sampai pagi, hampir setiap teras rumah ada yang duduk-duduk santai sambil berbincang santai dan merokok. Sementara di tepi-tepi jalan atau gang di sekitar kawasan tersebut, selalu saja ada yang nongkrong. Siapa pun yang diajak keluar oleh pelanggan, bisa pulang kapan saja. Tapi pada umumnya penghuni kos pulang menjelang pagi. Sesampainya di kos, mereka istirahat dan tidur. Menjelang sore mereka bangun, mandi,

dandan dan kembmali bersiapsiap menyambut tamu yang akan datang. Mereka akan memberikan pelayanan terbaik dengan tamu baru atau lama seperti tamu-tamu yang datang pada malam sebelumnya. Profesional. Begitu mereka menyebutkan. Sudah pasti mereka mengharamkan diri untuk jatuh cinta kepada salah satu pelanggan karena itu akan mematikan langkah untuk bisa memberikan pelayanan terbaik. Selama diajak keluar oleh pelanggan, keduanya akan mencari tempat seperti yang diinginkan pelanggan. Sudah pasti sebelum berangkat itu sudah ada kesepakatan harga atau upah jasa yang telah diberikan penghuni kost. Sudah pasti pulai nilainya tidak sama. Tergantung siapa yang membawa, berapa lama, sebentar atau sampai. Jika tidak dijemput dan diantar oleh pelanggan, biasanya ada penjemput pribadi yang sudah menjadi langganan penghuni kos atau jemputan khusus alias penjemput kiriman dari pelanggan.(kun) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

LIPUTAN KHUSUS

15

MENUNGGU PELANGGAN: Penghuni kos-kosan di Perumahan Jondul Baru, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh sedang menunggu tamu di ruang tamu, Rabu malam (29/4/ 2015). FOTO CF3/MIRSHAL/RIAU POS

Rasa Penasaran Remaja Lebih Tinggi Kenapa mahasiswa bahkan pelajar sudah berani mendatangi tempat prostitusi? Salah satunya adalah mencari jawaban atas rasa penasaran yang sangat tinggi. Rasa penasaran itu sendiri muncul karena rangsangan seksual yang sangat mudah didapatkan saat ini.

Lihat dulu apa sebabnya temanteman ada yang masuk ke kawasan Lokalisasi Jondul. Bisa jadi mereka kurang perhatian, salah arahan dari orangtua atau lainnya. Mereka harus segera diajak kembali.

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

PSIKOLOG Riau, Aida Malika, menganggap apa yang dilakukan sebagian mahasiswa dan pelajar mendatangi lokalisasi Jondul karena jauhnya mereka dari bimbingan yang seharusnya. Saat mereka jauh dari bimbingan, mereka menemukkan banyak rangsangan seksual yang tak bisa dihindari. Seperti mudahnya ditemukan situs porno di media online, bahkan gadget yang selalu berada dalam genggaman. Rangsangan seksual itu kemudian membuat mereka semakin penasaran, ingin tahu bahkan mencoba. ‘’Namanya lelaki kalau sudah baligh atau dewasa, mereka memerlukan tempat penyaluran seks. Setelah sekali, Apalagi sekarang mudah ingin mencoba sekali melihat yang berbau dua kali. Setelah dua kali, ingin tiga pornografi. Internet itulah kuncinya. Kalau sudah kali. Seks itu nikmat dan nagih. menikah, ketika dorongan seksual muncul, bisa disaSama dengan lurkan kepada istri. Tapi, narkoba. Rasa kalau tidak punya pasantakut ketahuan, gan kemana lagi, sementdigerebek dan ara rasa penasaran dan insebagainya bagi gin itu mendesak terus. remaja, jauh lebih Salah satunya ya bisa jadi tinggi. Tapi rasa ke Jondul itu. Dekat, mupenasaran dan rah, aman lagi,’’ ungkap ingin mencoba Aida Malika. tidak bisa Diakui Aida, dorongan dikalahkan. seksual itu sangat normal. Ketika keinginan tak bisa AIDA MALIKA dibendung, kemudian ada Psikolog Riau teman yang mengajak, tentu tidak ada alasan untuk menolak. Kalau pun ada rasa takut seperti takut ketahuan orangtua, takut digrebek, itu bisa dikalahkan oleh hasrat dan rasa penasaran yang tinggi tersebut. Bisa jadi awalnya hanya main-main, lanjut Aida. Tapi lama-kelamaan, pasti ingin mencoba, ter-

RAHMAT Pelajar SMK Muhammadiyah II Pekanbaru

Masya Allah, bagi saya kalau ada teman-teman mahasiswa yang ‘jajan’ cewek sampai ke lokalisasi, itu menyedihkan. Ingat, di sana sumber penyakit kelamin menular. HIV/ AIDS juga bisa dari sana. Cepat sadar dan menjauhlah dari sana.’’ ROBI ANDIKA PUTRA

Kalau pun saya harus masuk ke kawasan Lokalisasi Jondul, saya hanya akan memberikan pengertian agar semua penghuninya segera pergi dari sana.’’ FOTO CF3/MIRSHAL/RIAU POS

FAKHRI Mahasiswa Universitas Riau

DIJEMPUT MOBIL PELANGGAN: Dua wanita ini sedang bersiap pergi saat sebuah mobil berhenti di rumah satu kos-kosan mereka di kawasan Jondul Baru, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Rabu malam (29/4/2015).

lebih sudah jelas Jondul sebagai lokalisasi. ‘’Setelah sekali, ingin mencoba dua kali. Setelah dua kali, ingin tiga kali. Seks itu nikmat dan nagih. Sama dengan narkoba. Rasa takut ketahuan, digerebek dan sebagainya bagi remaja, jauh lebih tinggi. Tapi rasa penasaran dan ingin mencoba tidak bisa dikalahkan,’’ sambungnya. Kondisi psikologi seorang remaja masih labil. Menurut Aida, saat seperti itu, para remaja tersebut tidak boleh lepas dari bimbingan orangtua. ‘’Orangtua harus tahu anaknya pergi kemana. Haru tahu dan mengenali siapa teman-temannya.

Jangan dibiarkan atau percaya begitu saja. Nanti dibilangnya mau belajar kelompok, eh rupanya ke Jondul. Belajar seks barangkali,’’ lanjutnya. Orangtua juga harus menanamkan nilai moral bahwa apa yang dilakukan, itu tidak benar dan tidak boleh. Orangtua juga harus menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Harus diberitahukan kepada anak batasan-batasan pergaulan mana yang boleh dan mana yang tidak. ‘’Kasitahu ke anak, suka boleh tapi naksir aja. Pegang jangan. Nah seperti itulah kira-kira,’’ sebut Aida lagi.

Tidak cukup hanya orangtua saja. Berkaitan dengan lokalisasi atau prostitusi yang muncul di suatu daerah, sudah pasti berkait erat dengan peran pemerintah. ‘’Kalau orang umum saja tahu Jondul sebagai kos-kosan untuk prostitusi, tidak mungkin kalau pemerintah tidak tahu. Sekelas Doli di Surabaya saja bisa ditutup kok. Jadi pemerintah juga harus berani, harus komitmen untuk menghapus penyakit masyarakat. Pemegang kebijakan lain seperti anggota dewan, juga buatlah peraturan atau undang-undang yang melarang itu,’’ kata Aida lagi.(gem)

Bersiaplah Untuk Diberhentikan Jika ada mahasiswa yang ditanggkap di Lokalisasi Jondul, segera laporkan ke kita. Kita akan lakukan tindakan yang tegas kepada mereka karena bagaimana pun soal asusila dan narkoba tidak ada kompromi lagi. Saya juga ingatkan kepada para mahasiswa kami, jika berani melakukan hal tersebut, bersiaplah untuk diberhentikan dari studi.’’ PROF DR SYAFRANI Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI

Adanya mahasiswa yang berani memasuki lokalisasi di kawasan Jondul, bahkan mereka jajan seks di sana dengan uang kiriman dari orangtua, membuat Rektor Unilak Prof Dr Syafrani, sangat prihatin. Berkali-kali dia berdecak seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru adrianeko@riaupos.co.id

BEBASNYA praktek prostitusi yang terjadi di kawasan Perumahan Jodul, membuat akses pencari kepuasan di Pekanbaru semakin mudah menemukannya. Tidak hanya mereka yang berduit, kaum intelektual seperti mahasiswa, juga menjadi pelanggan di lokalisasi terselubung itu. Parah-

nya, mereka justru menggunakan uang kiriman bahkan beasiswa yang diperoleh untuk mendapatkan kenikmatan sesaat itu. ‘’Jika memang itu yang terjadi, saya sangat prihatin. Entah seperti apalah moral generasi muda itu saat ini. Jika memang benar ada indikasi itu, saya khawatir akan menjadi kebiasaan yang negatif. Sayang sekali. Uang yang mereka dapat seharusnya untuk menyelesaikan pendidikan, tapi malah dibuat untuk itu. Ini jadi PR buat kita sebagai pelaksana pendidikan,’’ terang Syafrani. Untuk itu, dia berharap lembaga perguruan tinggi bisa memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk menghargai studinya dan menyelesaikan pendidikannya dengan baik. Bagaimana pun, orangtua menginginkan dan berjerih payah

untuk menyekolahkan mereka agar menjadi orang yang berguna. Syafrani juga meminta mahasiswa yang berprilaku negatif ini segera menyadari bahwa orangtua mereka selalu berharap agar anaknya menjadi sarjana. Selain itu, Rektor Unilak ini juga meminta kepada aparat hukum yang menemukan mahasiswa sebagai pelanggan di Jondul untuk melaporkan segera kepada orangtua dan pihak kampus. ‘’Jika ada mahasiswa yang ditanggkap di Lokalisasi Jondul, segera laporkan ke kami. Kami akan lakukan tindakan yang tegas kepada mereka karena bagaimana pun soal asusila dan narkoba tidak ada kompromi lagi. Saya juga ingatkan kepada para mahasiswa kami, jika berani melakukan hal tersebut, bersiaplah untuk diberhentikan dari studi,’’ tegasnya. (kun) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


FEATURE

16

Riau Pos AHAD 3 MEI 2015

Bermain Layang-layang Wau hingga Malam

Tradisi dan Budaya Lama jangan Dihilangkan Mempertahankan tradisi dan budaya taklah mudah jika tidak ada keterlibatan para tokoh masyarakat dan penggila tradisi itu sendiri. Hal inilah dilakukan masyarakat Kecamatan Bantan, khususnya di Telukpambang. Dari usia anakanak, remaja, muda dan tua semuanya berkumpul di tepian pantai Selat Melaka bermain layang-layang wau demi mempertahankan tradisi dari zaman ke zaman. Laporan ERWAN SANI, Bantan erwansani@riaupos.co.id

NGUNG…ngung…ngung… bunyi sambung menyambung di atas langit Selat Melaka seakan pesawat jet sedang lalu lalang. Tapi sebenarnya bukanlah pesawat tempur, namun hanyalah layanglayang berukuran jumbo beraneka warna ada yang hijau, kuning, merah, hitam bahkan warna putih dengan variasi batik berjejer sambil berlenggang lenggok di atas langit. Memang tak ada tanggal dan bulan ditetapkan untuk bermain layang-layang. Tapi pemandangan layang-layang menari-nari di atas langit ini bisa dilihat jika saja memasuki musim panas tahun ini. Sudah sejak bulan Maret-Mei ini anak-anak, tua muda turun ke tepi pantai menaikkan layang-layang. Bila sudah selesai salat Asar beramairamai orang turun ke laut bukan hendak menjaring ikan, tapi menaikkan layanglayang wau dengan berbagai macam corak dan modelnya. Ada model elang ikan, bulan dan berbagai macam bentuknya lagi. Agar bunyinya bagus lengkap dengan semacam pita, biar kalau sudah naik mengeluarkan bunyi dengung di langit di tepian pantai. Untuk ukuran layang-layang wau ini beragam. Rata-rata berukuran besar. Ada yang sampai dua depa orang dewasa panjangnya. Kalau sudah sebesar itu bersusah payah dan meringkih orang menaikkannya. Benangnya pun berukuran besar, sebab kalau tidak tak akan bisa naik dan alamat layang putus. ‘’Tak heran kalau di kampung kami ni. Kalau sudah musim panas macam sekarang sibuklah bermain layang-layang. Bahkan dah jadi hobi nomor satu bagi masyarakat di sini,’’ jelas, Joni warga Desa Telukpambang kepada Riau Pos, Selasa (21/4) lalu. Dikatakannya, sangking asyik bermain layang-layang terkadang ratusan warganya terlupa dengan waktu. ‘’Dah dekat maghrib kadang baru sampai rumah. Akibatnya bagi budak-budak dimarah sama emaknya. Kalau laki orang dia, dimarah sama bini lah akibatnya,’’ jelasnya. Dari kunjungan langsung Riau Pos di tepi pantai Dusun Parit I dan Parit II beratus orang menaikkan layang-layang. Sebenarnya bukan warga dua dusun itu saja datang dan bermain layang-layang. Akan tetapi ada dari Dusun Banan, Parit III dan juga warga Desa Muntai. Yang datang tak semuanya bermain layang wau akan tetapi hanya sekadar untuk menonton layang-layang saja. Menurut Kamarudin (26) yang saat itu sedang menaikkan layang-layangnya mengatakan tak hanya bermain pada di sore hari saja. Yang tak sempat siang hari mereka bermain layang-layang pada malam hari. ‘’Biar nampak layang-layangnya diberi lampu atau spot light yang biasa dipakai para pemancing,’’ jelas Kamaruddin. Dirinya bersama Enting (18) selalu ber-

INTERNET

LAYANG WAU: Salah satu model layang wau yang dimainkan masyarakat Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.

main layang pada malam hari. ‘’Kalau dah dua orang turun ke laut (tepi pantai,red) yang lain ikutlah pak. Makanya terkadang lima enam orang kami main layang-layang di tepi pantai ini,’’ jelas pemuda yang akrab disapa Kamar ini. ‘’Tapi kalau main malam kalau cuaca elok dan tak hujan. Kalau hujan macam mane nak main tentu tak bisa,’’ jelas Enting menyela pembicaraan saat itu. Dikatakannya untuk bermain layanglayang pada malam hari taklah sampai dini hari. Akan tetapi mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB selesai. ‘’Hitung-hitung menghilangkan suntuk, apalagi kalau saat listrik padam kan suntuk kat rumah,’’ jelasnya. Menurut dia, layang-layang yang dinaikkan itu terkadang bukan dipegang akan tetapi diikat dekat batang kayu atau dibuatkan kayu tempat pengikatnya. ‘’Layang-layang bertahan di atas kami kadang-kadang berselimput duduk sambil bersembang dengan yang lainnya,’’ kata Enting. Tradisi Lama Jangan Dihilangkan Bermain layang-layang wau ini tak hanya dilakukan satu desa saja, sudah menjalar seluruh desa yang ada di Pulau Bengkalis. Setiap sore hari kegiatan uta-

ma warga menaikkan layang-layang hingga sore hari. Berbagai corak dan model menjadi pemandangan indah dan jadi tontonan setiap orang yang melintas di tepi jalan, tepi lapangan sepak bola bahkan di tepian pantai baik di Selat Bengkalis maupun di Selat Melaka. Dikatakan Sekretraris Dewan Kesenian Riau Eriyanto Hady keberadaan permainan tradisional seperti itu harus terus dipertahankan. ‘’Kita juga patut berbangga sebab dengan sendirinya masyarakat yang ada di Pulau Bengkalis terus menjaga tradisi bermain layanglayang wau. Walaupun tak ada perlombaan namun mereka tetap melestarikannya,’’ jelas Eriyanto kepada Riau Pos. Ke depan mungkin perlu juga dipikirkan bagaimana agar tradisi ini terus berkembang dengan dihelatkannya berbagai perlombaan terkait permainan layang-layang wau ini. ‘’Sebab tradisi ini sudah lama tak nampak dan sekarang kembali berkembang. Ini kan satu kembangaan kita juga. Yang terpenting budaya atau tradisi lama jangan dihilangkan,’’ kata Eriyanto. Ditempat terpisah, tokoh masyarkat Telukpambang Sani kepada Riau Pos menegaskan bahwa tradisi bermain lay-

ang-layang wau ini sudah menghilang cukup lama. Tapi tiga tahun belakangan ini kembali muncul dan menyebar di seluruh desa di Pulau Bengkalis ini. ‘’Semoga tradisi ini terus berjalan. Kita berharap juga pemerintah kabupaten Bengkalis bisa melestarikan ini dengan diadakannya iven-iven atau perlombaan. Sehingga menambah semangat masyarakat untuk bermain layang-layang,’’ jelasnya. Hal serupa disampaikan tokoh pemuda Desa Telukpambang Ismail, menurut dia apa yang dilakukan warganya tersebut merupakan upaya untuk mempertahankan tradisi. Selain itu, bermain layang-layang ini juga cara meningkatkan kreativitas pemuda terutama menghindari berbagai kenakalan remaja seperti terjadi sekarang ini. ‘’Paling tidak dengan bermain layang-layang remaja dan pemuda kita bebas dari kenakalan dan pengaruh yang tidak baik,’’ jelasnya. Bisa Menambah Pendapatan Dengan ramainya orang bermain layang-layang menjadi tambahan pendapatan bagi sebagian orang. Terutama yang pandai membuat layang-layang wau. Seperti di Dusun Setiakawan Telukpambang ada dua warga khusus membuat layang-layang wau.

Ada namanya Sanep, setiap hari menerima pesanan membuat layang-layang wau. Untuk ukuran kecil atau sedang dijual dengan harga Rp50 ribu. Sedangkan untuk ukuran besar per layangnya mencapai Rp300 ribu. ‘’Tapi itu tergantung kesepakatan. Tapi rata-rata yang banyak dipesan ukuran sedang,’’ jelas Sanep. Selain Sanep juga ada nama Atan. Bagi Atan per hari bisa membuat layang-layang dua atau tiga unit. Menurutnya tergantung besar atau kecilnya layang-layang dibuat. Yang sedihnya, kata Atan, ketika dah jadi ternyata layanglayangnya tak mau naik. ‘’Tapi jarangjarang kejadian seperti itu. Alhamdulillah apa yang telah saya buat selama ini naik semua,’’ jelas ayah dari Enting ini. Dikatakannya membuat layang-layang wau tergantung keinginan dari pemesan. Mau bentuknya seperti apa. Apakah seperti bulan, elang, ikan atau lainnya. Tapi banyak yang memesan berbentuk bulan. Semua pesanan itu juga tak berukuran besar karena yang ingin main anak-anak mereka. Atan menegaskan dirinya per hari bisa mendapatkan uang Rp50-100 ribu. ‘’Jadilah untuk dapat tambahan belanja untuk orang rumah,’’ jelasnya. ***

DARI REDAKSI

Riau Pos Targetkan 7.000 Peserta Senam Massal dan Jalan Santai di Car Free Day Tampan SETELAH sukses melaksanakan car free day di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, kali ini Riau Pos menggelar car free day di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Tampan. Kegiatan perdana di pekan pertama Mei ini menjadi ajang tumpah ruah pengunjung dari seluruh masyarakat Tampan. Ditargetkan 7.000 peserta ikut di jalan santai dan juga senam massal. Berdasarkan jumlah kupon dibagikan ke masyarakat lebih dari 10.000 peserta yang ikut. ‘’Tapi kita tidak muluk-

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

muluk. Kita targetkan tujuh ribu peserta hadir,’’ kata General Manager Riau Pos H Zulmansyah Sekedang melalui Manajer Bisnis dan Deplovment Indra Cahya. Berdasarkan jadwal yang direncanakan pelaksanaan car free day dilaksanakan pukul 06.00 WIB. ‘’Jadi jangan sampai terlambat. Selain itu jangan lupa bawa kupon. Mana tahu dapat hadiah utama atau hadiah hiburan,’’ jelas Indra Cahya. Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan Wali Kota Pekanbaru H

Firdaus ST MT, CEO Riau Pos Group H Makmur Kasim SE MM Ak, Chairman Riau Pos H Rida K Liamsi dan petinggi Riau Pos lainnya akan hadir. ‘’Kegiatan ini merupakan rangkaian hari ulang tahun Riau Pos. Juga rangkaian ulang tahun wali kota,’’ jelas Indra Cahya. Pada kegiatan jalan santai dan senam massal ini nantinya pantia telah menyiapkan hadiah utama dua sepedamotor. Selain itu ratusan hadiah hiburan seperti televisi dan kulkas. ’’Mari kita ramaikan Jalan Naga Sakti’.’ ***

DOK RIAUPOS

TINJAU LOKASI: Panita pelaksana saat meninjau Jalan Naga Sakti yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan Car Free Day Tampan, Jumat (1/5/2015).

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

17

AHAD, 3 MEI 2015

Tampil fashionable namun tidak glamour selalu menjadi ciri khas Bella Belia Swid. Walau dengan polesan make up minimalis di wajahnya yang putih mulus, mahasiswi S-2 Magister Manajemen Universitas Riau ini terlihat terbuka bicara tentang dirinya. Bagi Bella, menyelesaikan pendidikan tepat waktu bukan saja harapan kedua orang tuanya, tapi sudah menjadi tekadnya. Laporan DESLINA, Pekanbaru Deslina@riaupos.co.id

P

ertemuan yang cukup singkat dengan Bella di Jalan WR Supratman Gobah, salah satu tempat nongkrong ABG (anak baru gede) di Pekanbaru menjelang dia berangkat kuliah sore kemarin seakan menyibak keramahan di balik sosok pendiamnya. Bella akui dirinya sangat menikmati menyelesaikan kuliah yang ditekuninya saat ini. Walau arah ilmu yang dikelolanya akan mengantarkan dirinya menjadi seorang akademis, diakui Bella tidak akan merubah minatnya yang besar menekuni bisnis fashion.’’ Karena bisnis fashion sudahlah lama kutekuni. Bisnisnya mengasyikan. Walau tidak punya butik, tapi sistem penjualan dari mulut ke mulut, dan menjadikan diriku model dari produk yang kujual ternyata ampuh. Lumayan omzetnya nggak kalah juga dengan mereka yang punya butik,’’jelas Bella tertawa. Lantas apakah Bella akan menekuni bisnis fashion lebih besar lagi? Bella dengan santai menyatakan, bahwa berbisnis dengan sistem yang dilakukan juga sudah lumayan. Karena dengan sistem yang dilakukannya, plus memanfaat promo penjualan sistem online, diakuinya lebih praktis lagi.’’ Mungkin obsesi aku, produk fashion yang ditawarkan lebih bervariasi dan banyak pilihan. Bukan hanya sebatas baju, sepatu, tas, tapi aksesoris perempuan lainnya. Kecendrung produk yang kutawarkan hijab,’’ jelasnya tersenyum. Bagi dia berbisnis fashion, karena hobinya selalu tampil gaya.’’Aku suka lihat yang cantik yang gaya. Makanya dengan berbisnis fashion akan banyak orang terlihat tampil cantik dan gaya. Karena cantik dan gaya itu tidak selalu identik dengan busana yang mahal, tapi yang sesuai dengan karakter dan bentuk tubuh seseorang, jelasnya bijak.***

DATA PRIBADI Nama: Bella Belia Swid Panggilan: Bella Tempat/Tgl Lahir: Rengat, 18 November 1990 Anak: Pertama dari 3 saudara Nama Ayah: H Abu Bakar Swid Nama Ibu: Hj Asmalia Kuliah: S-2 Magister Manajemen Unri Alamat: Rengat Cita-cita: Dosen/Pengusaha Hobi: Renang Prestasi: Anggota Paskibraka, 2006 Juara Olimpiade Sains Bidang Komputer Tingkat Jawa Barat, 2007 Olimpiade Said Bidang Komputer Tingkat Provinsi Riau. Tinggi/Berat : 168Cm /57 kg Ukuran Baju: S Ukuran Celana: 27 Ukuran Sepatu: 38 Makanan favorit: steak Minuman favorit: jus jeruk Motto: to get what you love, you must first be patient with what you hate. REDAKTUR: DESLINA

FOTO: DESLINA

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

18

AHAD, 3 MEI 2015

Lezatnya Olahan Tahu Ala Jepang TAHU merupakan olahan kedelai yang tersebar ke berbagai negara, termasuk Jepang. Di sana, tahu disebut dengan tofu. Sumber protein nabati ini bisa dipadukan dalam masakan gurih maupun manis. Ada beragam makanan dari tofu di Jepang yang populer. Dari yang berkuah hingga bersaus pekat. Yudofu. Merupakan tofu yang direbus dalam air panas (yu). Airnya berupa sup ringan dari kaldu kombu. Yudofu disajikan bersama pelengkap shoyu atau ponzu (soy sauce bercitarasa lemon). Makanan asal Kyoto ini biasa dihidangkan saat musim dingin. Sup Miso. Terbuat dari larutan pasta miso dan kaldu dashi. Biasanya sup miso disajikan bersama semangkuk nasi. Tambahan umum untuk

ke Jepang oleh Chef Kenmin, ayah dari Iron Chef Chen Kenichi. Mapo tofu terdiri dari potongan tofu, daging cincang dan cabai merah dalam saus pedas dengan fermentasi kacang hitam. Menu ini banyak disajikan restoran Tiongkok di Jepang. Namun kedai ramen, restoran keluarga dan izakaya juga menyediakan mapo tofu.

sup miso adalah rumput laut, potongan kecil tofu dan irisan buraagea (kulit tahu goreng). Namun bahan lainnya juga bisa dimasukkan dalam sup miso. Agedashi Tofu. Berisi potongan tofu goreng berbalut tepung tipis dan kuah shoyu panas.

Garnish terdiri dari daun bawang dan parutan lobak daikon. Hidangan klasik ini mudah ditemukan di berbagai restoran. Mapo Tofu. Merupakan adaptasi dari sajian populer Szechuan. Makanan ini dibawa

Inari Sushi. Termasuk jenis sushi sederhana dan murah. Hanya terbuat dari aburaage (kulit tahu goreng) berbumbu yang diisi nasi sushi. Inari sushi banyak dijual di restoran sushi, supermarket hingga toko makanan di Jepang. Hiyayakko. Terbuat dari tofu dingin segar. Makanan ini biasa diberi topping beragam. Namun yang paduan paling umum adalah irisan daun bawang,

Mapo Tahu

Bahan: 1 buah tofu sutera, potong kasar 2 sendok makan minyak sayur Aduk jadi satu: 100 gram daging sapi cincang 1 sendok makan kecap asin 11/2 sendok makan tepung kanji

katsuoboshi, shoyu dan parutan jahe. Topping lainnya seperti daun perilla, kulit yuzu, lobak daikon, irisan okra, pasta plum hingga mustard.(int/tie)

Tempat Minum Kopi Asyik sudah begitu banyak membanjiri Kota Pekanbaru, karena minum kopi sembari bercengkrama dengan rekan dan teman adalah salah satu kegiatanyang disukai di Kota ini. Tapi minum kopi ditemani oleh Ikan Arwana Mungkin hanya ada di Yank Coffee n Resto Ö CafÈ dan Resto yang berlokasi di Jl. Pelangi No.88 (Arifin Achmad depan Gedung Sampoerna) memang memiliki beberapa keunikankhusus yang menarikÖ Selain lokasinyayang nyamandan agak jauh dari bisingnya lalu lintas, YankCoffee n Resto juga mengajak para pengunjungnya untuk bersantai sambil memandang ikan-ikan Arwana atau Melihat kolam Ikan Koi yang berada satu ruangan dengan CafÈ. Satu kedamaiantersendiri bukan Ö ?

Bumbu: 2 siung bawang putih, cincang halus 1 batang daun bawang, iris kasar 1 sendok teh cabai merah giling 1 sendok makan tauco 2 sendok makan kecap asin 2 sendok makan saus tiram 1 sendpok makan kecap manis 300 mili liter air/kaldu 1 sendok teh tepung maizena, larutkan dengan sedikit air

Yank CafÈ and Resto tidak sekedar menawarkankeunikan, apalah artinyatempat makan tanpa makanan yang enak Ö Resto ini menawarkan variasi makanan-makanan lezat mulai dari Seafood n sampai Steak. Tapiada beberapa makanan khas yang wajib anda coba yaitu ìYank Iga Bakar Terenak no3 di duniaî dan ìRoti Bakar Mafia Garinkî Ö Penasaran ? Silahkan langsung coba di Yank Caffe Resto Ö Sedangkan menu minuman Ö Selain mencoba lezatnya Kopi ada baiknya mencoba ìMatcha Green TeaBlendedî dan satu lagi ìThai Teaî. Harga yang ditawarkan disini cukup bersaing dan yang pasti Makan Minum Hemat rasa LezatÖ Jika sulit menemukan Jalan Pelangi (lokasi Yank Coffee n Resto) berada Ö ada panduan yang cukup jitu Ö Anda pasti tahu Kantor Sampoerna di Jalan Arifin Achmad, nah tepat diseberang Kantor Sampoerna ada Jalan , Jalan inilah yang disebut Jalan Pelangi, masuk sedikit dan anda akan bertemu Gedung Yank Club lokasi Yank Coffee n Resto berada. Memang Yank Coffee n Resto berlokasi satu gedung dengan Yank Pub n Live Music, jadi sehabis makan kamu juga bisa santai sambil dengar akuistikandi lantai 2Ö Go Get Here Guys

Cara membuat: Panaskan minyak, tumis daging sapi hingga agak kecokelatan. Masukkan Bumbu, aduk hingga mendidih. Masukkan tofu, aduk-aduk hingga kental dan mendidih. Angkat, sajikan hangat. (int/tie)

ManisLaris

rupa-rupa

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


BUNDA

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Pilih-pilih Pembalut BERDASARKAN sebuah penelitian, sekitar 75 persen wanita pernah mengalami keputihan sekali seumur hidupnya. Padahal, 90 persen kasus kanker serviks ditandai dengan adanya keputihan. Pada sisi lain, banyak produk pembalut yang memperkenalkan dirinya aman untuk mencegah kanker serviks. Padahal, bahaya kanker serviks justru timbul dari bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam pembalut. Hal ini dikarenakan banyak pembalut yang dibuat dari bahan baku daur ulang, sehingga mengandung dioksin atau pemutih. Kondisi ini menyebabkan organ intim menjadi lembab. Selain itu, banyak pembalut yang tidak semuanya terbuat dari bahan baku kapas, biasanya menggunakan campuran serbuk kayu (pulp) yang didaur ulang. Bahan baku campuran tersebut dikhawatirkan akan memicu timbulnya bakteri dan kuman yang menyebabkan bau dan gatal pada area kewanitaan. Pencampuran zat kimia untuk proses pemutihan juga memicu reaksi alergi untuk pengguna yang tidak cocok. Bahkan, pembalut yang bersentuhan langsung dengan kulit organ intim ternyata mengandung 107 bakteri berbahaya dalam setiap satu sentimeter persegi. Hal ini menyebabkan perkembangan bakteri atau virus bila digunakan dalam dua jam secara terus menerus. Kondisi ini dikhawatirkan menyebabkan berkembangnya virus papilloma penyebab kanker serviks Karena itu, ujar Gina Geniyanti, diperlukan pemakaian pembalut dan pantyliner yang sehat agar tidak menjadi penyebab timbulnya keputihan yang berlanjut menjadi kanker serviks.”Selain itu, ganti pembalut minimal sekali dalam dua jam,” ujar Gina yang menyebutkan Natesh sebagai salah satu pembalut yang proses produksinya tidak menggunakan pemutih maupun bahan daur ulang, sehingg aman untuk digunakan. Natesh, ujarnya, juga mengandung nano silver dengan teknologi nano yang bisa membunuh bakteri dan virus. Selain itu, mengandung infra merah yang bermanfaat mengeluarkan racun, merangsang imunitas, dan menghilangkan bau tidak sedap.(tie)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

19

Waspadai Ancaman Kanker Serviks Apapun jenis dan dimanapun tempat tumbuhnya, kanker selalu menakutkan. Walau berbagai pengobatan kanker diyakini dapat menyembuhkan penyakit mematikan ini, tetap saja tidak seorang pun yang mau mengidapnya. Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@yahoo.co

SALAH satu kanker yang paling ditakuti kaum ibu adalah kanker serviks, atau kanker mulut Rahim. Bahkan, berdasarkan data WHO, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena kanker serviks. Karenanya, penyakit ini disebut sebagai penyebab terbesar kematian wanita di dunia. “Makanya kami menyelenggarakan seminar tentang bahaya kanker serviks agar kaum wanita mengerti dan mengetahui penyebab dan pencegahan supaya tidak tertular,” ujar Gina Geniyanti dari KK Indonesia Pekanbaru dalam sebuah seminar di Pekanbaru, belum lama ini. Kanker serviks hidup dan berkembang pada bagian organ reproduksi, di daerah leher Rahim atau pintu masuk ke dalam Rahim. Tepatnya di bagian yang sempit antara kemaluan dan rahim wanita. Kanker ini berkembang karena adanya human papilloma virus (HPV), yang sangat mudah berpindah dan menyebar melalui cairan. Virus ini bisa berpindah mela-

lui sentuhan kulit, bahkan melalui dudukan toilet umum yang sudah terkena HPV dari orang yang memakai sebelumnya. Sebagaimana kanker pada umumnya, kanker serviks juga menyerang orang-orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat. Di antaranya, kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin, serta asupan asam folat. Kebiasaan buruk lain yang menjadi penyebab kanker serviks adalah suka berganti pasangan hubungan intim, atau berhubungan intim dengan orang yang suka berganti pasangan. “Melakukan hubungan intim pada usia dini di bawah 16 tahun juga menjadi salah satu penyebab seorang wanita rentan terserang kanker serviks. Demikian juga dengan orang-orang yang dalam keluarganya memang ada yang mengidap kanker,’’

tutur Gina yang menyebutkan penyebab lain kanker serviks adalah terlalu sering melahirkan, atau mengkonsumsi pil KB dalam waktu panjang Sebenarnya, memerlukan waktu lumayan lama atau sekitar 10 hingga 20 tahun untuk berkembangnya infeksi menjadi kanker. Kondisi ini menyababkan sulitnya mendeteksi tahap awal perkembangan kanker serviks. Karenanya, disarankan tes inspeksi visual (IVA) dengan asam asetat, atau melakukan test pap smear minimal dua kali setahun untuk bisa mendeteksi dini gejala kanker serviks. Kendati sulit untuk mendeteksi sendiri kanker serviks, ada beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk tentang gejala penyakit ini. Di antaranya, rasa sakit saat berhubungan intim, bahkan sering diikuti

oleh adanya perdarahan. Keputihan yang tidak normal disertai perdarahan sangat banyak. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul. Selain itu, sering sakit saat buang air kecil, dan darah berlebihan saat menstruasi. Jika kanker sudah pada stadium lanjut, akan merasa sakit pada bagian paha. Bahkan, ada bagian paha yang bengkak. Diikuti berkurangnya nafsu makan, berat badan tidak stabil, susah buang air kecil, serta mengalami pendarahan. Agar terhindar dari penyakit berbahaya ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Seperti menjalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan.Hindari membersihkan bagian genital

dengan air kotor. Hentikan kebiasaan merokok, hindari berhubungan intim di usia dini, atau hindari gonta-ganti pasangan. Langkah terbaik untuk mendeteksi dini adalah dengan melakukan pemeriksaan pap smear minimal lakuKan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim. Sedangkan yang belum pernah melakukan hubungan intim disarankan melakukan vaksinasi HPV. Bunda, kesehatan memang merupakan hal paling penting dalam kehidupan ini. Karenanya, mencegah datangnya penyakit harus sedini mungkin dilakukan, baik untuk diri kita sendiri, maupun bagi orang-orang terkasih. Ubah gaya hidup tak sehat, lakukan langkah pencegahan terbaik, demi kesehatan kita semua.***

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

BUAH HATI

20

AHAD, 3 MEI 2015

Jihan Talitha Triadha HALLO teman-teman semua. Salam kenal dari aku ya,mudah-mudahan tema-teman semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Namaku Jihan Talitha Triadha. Aku lahir di pekanbaru,30 september 2014. Masih kecil banget ya? Papaku Amriko Tanjung dan mamaku Evi Yulianis. Oh ya tema-teman masih ingat Veriel Rasya Septiany nggak? Dia kakak kandungku. Kami tinggal di Jalan Rawabening, Arengka Atas. Teman-teman, hobiku sama dengan kakakku. Kami sama-sama hobi jalan-jalan dan makan es krim. Udah dulu ya teman-teman, nanti kita sambung lagi. Bye bye.(tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

Biodata Nama: Shakhes Zahidan Tempat/Tgl Lahir: Pekabaru, 23 Oktober 2002 Ortu: Zamharil SPd Darma Yunita AMa Anak: 2 dari 3 Kelas: 6 SD Babussalam

Juara I Hifzil Quran MTQ Pekanbaru 2015 WAJAH Shakhes Zahidan tampak berbinar saat diwawancarai. Sepertinya ia sedang menikmati keberhasilan meraih juara pertama cabang Hifzil Quran 1 Juz Putra pada MTQ ke-48 Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Ya, Shakhes (baca Sahes) menjadi yang terbaik untuk kategori anak-anak putra yang berusia 13 tahun ke bawah. Berkat keberhasilan itu, murid kelas enam SD Babussalam ini, akan menjadi wakil Kota Pekanbaru untuk level yang lebih tinggi yakni MTQ Provinsi Riau, yang akan berlangsung di Kabupaten Siak pada Oktober/ November 2015. Yang menjadi penilaian pada MTQ Pekanbaru tersebut adalah tahfiz (hapalan) 60 persen dan 40 persen tilawah (bacaan). Dan pada iven penting itu, Shakhes memilih hapalan Surat Albaqarah Juz 1. Berkat prestasinya, Shakhes mendapatkan tropi, piagam dan hadiah uang. ''Hadiahnya dibelikan sepeda,'' ujar Shakhes sambil senyum. Keberhasilan ini jelas tidak

terlepas dari ketekunan Shakhes selama ini, baik di sekolah maupun di rumah. Apalagi, kedua orang tuanya Zamharil SPd dan Darma Yunita AMa memberi dukungan penuh. Mengaji dan menghapal Quran memang menjadi perhatian di rumah. Shakhes bercerita, orang tuanya akan memberi hadiah setiap kali dia dan saudaranya bisa menghapal satu lembar Alquran. Kini dirinya hampir menyelesaikan hapal dua juz. Pada akhir pekan kemarin, Shakhes berbagi kegembiraan bersama Kepala SD Babussalam, Ustad Mahbubin Nashiri SIP ME dan beberapa gurunya. Menurut Ustad Mahbubin, beberapa tahun terakhir pihak sekolah memang memberi perhatian pada program tahfiz. Setiap pagi sebelum belajar, anak-anak dituntun membaca Alquran. Selain itu, program khusus pemantapan tahfiz juga menjadi prioritas. ''Dengan buku jurnal dan target hapalan ayat yang harus dicapai murid, diharapkan dapat melahirkan generasi yang

Prestasi Lain 1. Juara I MTQ Kec Marpoyan Damai 2015 2. Juara I MTQ Kabupaten Kampar 2014 3. Juara III MTQ Kabupaten Kampar 2013 4. Juara II MTQ RTv 2013

hapal dan cinta Alquran,'' ungkap Mahbubin. Selamat ya.(zed)

SDS 026 Nurmadani Dulang Prestasi SIAK HULU (RP)-Murid-murid Sekolah Dasar Swasta (SDS) 026 Nurmadani Pandau Permai mendulang berbagai prestasi dalam berbagai lomba selama April 2015. Bahkan, dalam pada Olimpiade Matematika di Hotel Aryaduta Pekanbaru dari 31 Maret hingga 2 April lalu, sekolah ini mewakili Kabupaten Kampar.

Selain itu, sekolah ini juga mengikuti Lomba Cerdas-Cermat se-Kecamatan Siak Hulu yang diadakan di SMPIT Al Husna, pada 4 April. Hasilnya, mereka bisa meraih gelar juara pada hampr semua lomba. “Achmad Muhajir mewakili Kampar pada Olimpiade Matematika tingkat Provinsi Riau. Saat seleksi di Kabupaten Kampar,

sekolah kita meraih peringkat tiga,’’ ujar Kepala SDS 026 Nurmadani Suka Darma SPd. Terkait lomba di SMPIT Al Husna, Suka Darma menyebutkan muridnya M Akmal Zaky meraih juara I Tahfiz. Disusul juara II Cerdas Cermat untuk Tim Ara yang terdiri dari Fadhilah Sukma Arini, Kemuning

Senja Ar Raudha,dan Nur Atika Indah Aprilia. Sedangkan juara III diraih Tim Afifah yang terdiri dari Novita Rahmadhani, Afifah Nur Rahmawati, dan Kania Hardian. Masih pada lomba yang sama, M Hazim Mufid meraih juara II Lomba Azan. Sementara di cabang olahraga, Tim Fadhil meraih Juara III Futsal.(tie)

Singa Besar dan Kelinci Kecil INTERNET

Mengapa Harus Cuci Tangan ‘’CUCI tangan dulu!” Itu yang sering diucapkan ibu saat kita akan memegang makanan. Mengapa kita harus mencuci tangan? Tangan adalah salah satu jalan masuknya penyakit infeksi. Makanya, mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun sebaiknya sudah menjadi kebiasaan. Bahkan, WHO dari PBB menetapkan 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Menurut Dr Abidinsyah Siregar, Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes, tangan yang kotor bisa menyebabkan diare. Penyakit ini adalah penyebab kedua kematian pada balita. Sementara pada bayi, urutan ketiga, dan pada orang dewasa urutan kelima. Penyakit infeksi, ujar Dr Abidinsyah, punya dua jalan masuk REDAKTUR: RINALTI OESMAN

ke tubuh manusia, yaitu melalui tangan dan hidung. Makanya, jika tangan kita selalu bersih, maka penyakit infeksi tidak akan masuk melalu tangan kita. Lalu, mengapa harus dengan air yang mengalir? Jika airnya tidak mengalir, kumannya masih berkumpul di tangan dan akan masuk lagi ke pori-pori kulit tangan. Untuk itu, cucilah tangan minimal dua menit, jangan lupa gosok celahcelah jari. Demikian juga dengan kuku-kuku jari, dan punggung tangan. Sedangkan sabun bermanfaat untuk merontokkan lemak dan kotoran yang mengandung kuman. Apalagi jika kita baru keluar dari kamar mandi dan toilet. Nah, sekarang kamu tahu kan, mengapa kita selalu disuruh mencuci tangan?(int/tie)

DAHULU kala hidup seekor singa besar di hutan. Tiap hari ia berburu dan membunuh banyak hewan untuk dimakan. Hewan lain khawatir bahwa lama-lama tidak ada lagi hewan yang selamat. Mereka memutuskan untuk menemui sang singa. Ketika singa melihat hewanhewan mendatanginya, ia sangat gembira. Dikiranya tak perlu lagi susah payah berburu. Ia akan membunuh semua hewan itu sekaligus. Para hewan itu memohon agar diperbolehkan bicara dulu. ”Tuan singa,” kata salah satu hewan, “Kau raja kami dan kami rakyatmu. Kalau kau membunuh kami semua, kau tidak punya rakyat lagi. Selain itu, bila tidak ada lagi hewan di hutan ini, tuanku harus berburu ke tempat yang jauh. Ijinkan kami mengirimkan persembahan kepadamu, tuan,” lanjutnya. “Tiap hari satu dari kami akan datang kepadamu.” Singa setuju, dengan satu syarat, bila pada suatu hari hewan-hewan itu tidak mengirimkan santapan

INTERNET

untuknya, ia akan membunuh mereka semua. Sejak saat itu, tiap hari seekor hewan datang ke sarang singa. Singa sangat senang. Pada suatu hari, tibalah giliran seekor kelinci kecil untuk pergi kepada singa. Kelinci itu berpikir dan berpikir agar tidak menjadi santapan singa. Ia membuat rencana yang akan menyelamatkan dirinya dan juga hewan-hewan lain di hutan itu.

Kelinci pergi ke sarang singa. Ia sengaja datang terlambat. Singa berjalan mondar-mandir di sarangnya. Ia sudah lapar sekali dan santapannya belum datang. Ia tambah marah ketika melihat hanya seekor kelinci kecil yang datang. “Tuanku jangan marah,” kata kelinci takut-takut. “Sebenarnya aku datang bersama saudarasaudaraku. Kami berenam.” “Enam?” geram singa. “Ke mana lima kelinci itu? Mengapa

hanya kau yang datang ke sini?” “Ketika kami pergi ke mari,” kata kelinci. “Kami diserang seekor singa yang besar dan kuat. Hanya aku yang dilepaskannya.” “Mengapa kau dilepaskan?” tanya singa “Singa itu menyuruhku menyampaikan pesan kepadamu, tuan,” kata kelinci. “Ia menantangmu untuk membuktikan siapa raja hutan yang sebenarnya.” ”Apa?” geram singa. “Di mana singa itu? Tunjukkan kepadaku!” Kelinci kecil itu membawa singa ke sebuah sumur. “Singa itu ada di sana, tuanku.” Singa melongok ke dalam sumur dan melihat bayangannya di air sumur. Ia mengira bayangannya adalah singa yang menantangnya. Ia menggeram. Suara geramannya terpantul di dinding sumur sehingga terdengar lebih keras dan menyeramkan. Singa segera melompat ke dalam sumur. Kepalanya terbentur keras pada batu besar dan ia tenggelam.(int/tie) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

21

AHAD, 3 MEI 2015

Pekerjaan Menantang Bantu Pertahankan Kualitas Otak INTERNET

Pikiran Negatif Dapat Mempercepat Pertumbuhan Tumor Otak MEMILIKI pikiran negatif yang dapat memicu stres memang disebut membuat sel kanker dan tumor di tubuh pasien kanker berkembang. Namun sebuah studi dari Amerika Serikat menyebut bahwa proses berpikir, baik positif maupun negatif, berkaitan dengan pertumbuhan tumor di otak. Michelle Monje, penelitia dari Stanford University mengatakan bahwa selama ini bernapas menjadi salah satu dugaan kuat mengapa tumor dapat tumbuh. Hal ini didasari dari penelitian yang mengatakan bahwa kanker paru-paru tumbuh lebih cepat pada orang yang lebih aktif. "Kami sebelumnya tidak menduga bahwa bernapas dapat membuat kanker di paruparu tumbuh. Maka dari itu penelitian kami lakukan kepada proses berpikir dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tumor di otak," tutur Monje, dikutip dari Foxnews, Kamis (30/ 4/2015). Penelitian Monje dilakukan kepada beberapa ekor tikus laboratorium. Monje memasukkan glioma tumor dari manusia ke otak tikus. Setelah itu, tikus distimulasi dengan cahaya untuk menambah aktivitas otaknya. Hasilnya, perkembangan tumor yang lebih cepat ditemukan pada 4 dari 5 ekor yang diteliti. Meski penelitian ini masih dalam tahap awal dan belum memiliki hasil yang definitif, Monje mengatakan penelitiannya bisa menjadi gerbang baru bagi pengobatan tumor otak. "Tentu saja dengan tidak berpikir, belajar atau mendapatkan hal-hal baru bukan berarti risiko terserang tumor otak hilang. Namun saya harap penelitian ini bisa menjadi pintu gerbang baru untuk penelitian selanjutnya soal tumor di otak," paparnya.(int/noi)

SIAPA sih yang tak ingin kondisi otaknya tetap prima dan sehat meski sudah lanjut usia? Untuk memperoleh kondisi itu, pekerjaan yang dilakukan seseorang pun disebut-sebut bisa membantu mempertahankan dan memperbaiki kualitas otak lho. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, sebuah pekerjaan yang menantang dapat bermanfaat bagi kesehatan otak seseorang. Penelitian yang berlangsung selama delapan tahun ini menguji sekitar 1.054 orang yang berusia 75 tahun ke atas untuk mengukur memori dan kemampuan berpikir setiap tahunnya. Peneliti juga meminta peserta menceritakan pekerjaan mereka sebelumnya lengkap dengan tugas yang harus dilakukan. Misalnya tugas-tugas yang mengacu pada mengevaluasi data, menafsirkan infor-

masi dan menganalisis data. Untuk menganalisis hasil memori dan tes berpikir, peneliti menggunakan MiniMental State Examination (MMSE) yaitu sebuah tes klinis yang mengukur penurunan kemampuan secara klinis dengan relevan. Hasil pengujian ini dikombinasikan dengan sejarah bekerja para peserta, lantas peneliti menemukan orang dengan karir yang lebih menantang dinilai lebih pintar karena nilai MMSE-nya dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki pekerjaan tidak menantang. Mereka yang menghadapi tugas-tugas yang lebih menantang juga memiliki tingkat penolakan kognitif lebih rendah. Dr Fransisca S yang merupakan penulis studi dan kandidat doktor di Universitas Leipzig di Jerman mengatakan bahwa hal seperti ini dikaitan dengan tingkat memori dan penurunan dalam

berpikir. Bahkan peserta yang lebih aktif dalam bekerja menghasilkan lima poin lebih tinggi pada akhir penelitian. "Studi kami sangat penting karena dapat menunjukkan kesimpulan bahwa jenis pekerjaan yang Anda lakukan sepanjang karir akan berpengaruh pada kinerja otak, dibandingkan dengan bersusah payah saat pendidikan. Pendidikan merupakan faktor terkenal yang mempengaruhi risiko demensia, kemudian jika ditambahkan tantangan saat bekerja maka akan menjadi hal yang positif demi membangun mental yang baik," tambah

Dr Fransisca, dikutip dari Medical Daily, Jumat (1/5/ 2015) Larry White dari departemen studi

kepustakaan dan informasi di University of Buffalo juga menemukan lingkungan kerja yang menantang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan karyawan maupun manajer. "Pengalaman bekerja di lingkungan yang tidak menantang mungkin umumnya tidak mengasah kreativitas, inovasi, komunikasi dan melatih kemampuan pemecahan masalah," pungkasnya.(int/noi)

INTERNET

(Konsultasi Kecantikan)

Mengatasi Kantung Mata PERTANYAAN : Saya berusia 34 tahun, memiliki kantung mata dan berwarna sedikit gelap. Keluhan ini sudah cukup lama saya alami. Apakah penyebab munculnya kantung mata ini? Perawatan apakah yang cocok untuk mengatasinya? Nesia, Dumai

dr. Febdah Noveliza Alamat : Jl. Tamtama No 22 Labuh Baru Pekanbaru Telp. 0761-7618188 fax : 0761- 858035 email: houseofdura@yahoo.com Pin BB 7615827F, facebook : Houseofdura@yahoo.com, blogspot : durapekanbaru.blogspot.com, twitter: @duraskinPKU

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

JAWABAN: Terima kasih ibu Nesia atas pertanyaannya. Bagi setiap wanita, Mata yang indah adalah mata yang tanpa lingkaran hitam, kerutan maupun kantung mata. Secara estetika, adanya kantung mata sangat mengganggu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri. Selain kantung mata yang terlihat tebal, kulit di bawah mata juga seringkali terlihat berwarna lebih gelap. Beberapa faktor penyebab timbulnya kantung mata yaitu : Genetik atau keturunan merupakan faktor yang dapat memungkinkan terjadinya kantung mata

pada seseorang. Penuaan yang terjadi seiring bertambahnya usia menyebabkan lapisan kulit di bawah mata menjadi lebih tipis. Dimulai dengan berkurangnya produksi serat kolagen dan elastin sehingga kulit mudah mengendur dan kelebihan lemak akan mengisi jaringan tersebut sehingga terbentuklah kantung mata. Lapisan kulit yang menipis juga menyebabkan terlihatnya pembuluh darah dibawah mata yang membuat kesan terlihat lebih gelap. Kekuatan otot yang berkurang seiring bertambahnya usia juga menyebabkan mudah terjadinya kantung mata. Kurang istirahat dapat menjadi penyebab munculnya kantung mata seperti jumlah tidur dan kualitas tidur yang kurang baik ditandai dengan tidur yang terganggu. Pola hidup tidak sehat seperti merokok, minuman beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi yang

INTERNET

berdampak pada timbulnya kantung mata dan makan makanan yang tinggi garam dan natrium secara berlebihan sehingga dapat terjadi retensi cairan yang menyebabkan timbulnya kantung mata. Paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit disekitar mata sehingga memudahkan timbulnya kantung mata.

Perubahan hormonal yang juga dapat menyebabkan terjadinya retensi cairan dan kemudian berdampak pada timbulnya kantung mata. Ketika mulai terlihat adanya kantung mata, sebaiknya anda melakukan perawatan dan memakai produk khusus mata sehingga dapat membantu mengatasi dan mencegah kantung mata semakin terlihat. Perawatan yang dapat mengatasi masalah kantung mata ini adalah Dura Activecell Eye Therapy dengan menggunakan tekhnologi radiofrekuensi untuk melancarkan sirkulasi pembuluh darah disekitar mata dan meningkatkan kinerja sel-sel dikulit. Treatment ini dapat membantu mengatasi kerutan, kantung mata, dan lingkaran hitam dibawah mata. Untuk hasil maksimal disarankan melakukan eye therapy 2 kali dalam seminggu untuk tahap awal selanjutnya dilakukan maintenance 2 kali

dalam sebulan sampai pada akhirnya hanya sekali dalam sebulan. Gunakan produk khusus mata atau Eye cream yang membantu melancarkan aliran darah disekitar mata, menekan pigmentasi sehingga membantu mengurangi masalah kantung mata dan lingkaran hitam pada mata. Dura Eye cream juga diformulasikan lebih ringan dan mudah diserap oleh lapisan kulit disekitar mata. House of Dura Pekanbaru juga menyediakan vitamin dan masker khusus mata untuk perawatan sehari-hari dirumah yang membantu anda mendapatkan mata yang indah. Selain perawatan dan pemakaian produk anda juga harus menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan yang bergizi dan cukup vitamin, istirahat yang cukup, hindari stress, alkohol dan rokok serta minum air putih minimal 8 gelas perhari. Untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi House of Dura Pekanbaru.

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

METROPOLIS

22

AHAD, 3 MEI 2015

Salah Pola Didik Anak Merusak Sistem Otak Anak Seminar Hardiknas KOTA (RP) - Dalam mendidik seorang anak orangtua mapun guru harus berhatihati. Jika anak-anak mendapatkan perlakuan yang tidak baik pada masa kepengasuhannya atau dalam masa pendidikannya di sekolah akan merusak sel neuron pada otak si anak. Hal ini diungkapkan pakar neurosciece, dr Amir Zuhdi dalam Seminar yang ditaja oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) cabang Pekanbaru dalam Seminar Hari pendidikan yang bertajuk Neuroscinsce for Parenting dan Teaching yang dilaksanakan di Aula BKD Pem-

REDAKTUR: GEMA SETARA

ko Pekanbaru, Sabtu (2/5). “Ketika si anak mendapatkan pola pengajaran dari orangtua dan guru dengan cara memarahinya dalam kondisi apapun akan merusak jaringan sel pada otak si anak sehingga menurunkan daya kreativitasnya,” katanya. Menurut Amir, otak anak yang mengalami trauma akibat pola pengajaran orangtua da guru akan mengecil dan mengkerut. “Dan akibatnya anak-akan menjadi susah diajak berkomunikasi, dan ia merasa tidak nyaman berada didekat anda,”urainya Hal ini sering terjadi kata Amir diakibatkan pola pengajaran yang salah pada si anaksehingga anak juga men-

citrakan dirinya sendiri jelek. “Untuk menyembuhkan trauma anak akibat pola pengajaran yang salah tidak mudah, perlu dilakukan usaha yang keras agar orangtua dan guru bisa memahami anak dari cara pola pikirnya dan jangan paksakan anak untuk mengerti dengan apa yang dipikirkan anda,”tuturnya. Karena orang dewasa sudah memiliki pertumbuhan otak yang sempurna, sedangkan anak belum. “Orangtua dan guru perlu menstimulasi anak secara terus menerus dengan pola yang baik dan benar agar anak bisa berinteraksi dengan baik dan benar. Amir mengharapkan para orangtua dan guru menye-

suaikan pola pendidikan dan pengajaran anak dengan perkembangan pola anak hingga umur 13 . “Karena pola diusia dini pengajaran yang perlu dikedepankan adalah prestasi secara moral, bukan akademik semata. karena masyarakat harus memahami betapa pentingnya kita belajar tentang otak sehingga generasi anak mendatang lebih baik lagi,”harapnya. Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengapresiasi seminar pendidikan yang ditaja PKPU Cabang Pekanbaru. “Apalagi tema yang diangkat pendidikan karakter anak berbasis neuroscince, dan ini sangat diper-

CF4/MIRSHAL/RIAU POS

SERAHKAN CENDERAMATA: Wakil Wali Kota Pekanbaru H Ayat Cahyadi menyerahkan cenderamata kepada pakar neurosciece, dr Amir Zuhdi dalam seminar yang ditaja PKPU, Sabtu (2/5/2015).

lukan untuk membentuk pola pendidikan yang ada untuk anak, karena dengan pola neuroscince orang tua dan guru bisa mengajarkan anak lebih baik lagi,“ katanya

Senada dengan Wawako Pekanbaru, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, kegaiatan dengan mengajarkan pola neuroscinse dibutuhkan membetuk kar-

akter anak. “Dengan karakter yang diberikan bukan hanya prilaku saja yang diubah tetapi juga potensi diri sang anak akan dibentuk,”ungkapnya.(*2/esi)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

PRO-OTONOMI

AHAD, 3 MEI 2015

23

Anak TK Ajak Plt Gubri Selfie Pendidikan Kembali ke Pancasila, Ciptakan SDM Bermutu PEKANBARU (RP) - Tak lama selang berakhirnya upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015 tingkat Provinsi Riau di halaman kantor Gubernur. Ratusan siswa TK yang hadir memeriahkan acara, langsung menyerbu Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman yang didampingi istri Hj Sisilita Arsyadjuliandi. Tak hanya bersalaman, mereka mengajak orang nomor satu di Riau tersebut untuk berfoto selfie. Pemandangan tersebut, Sabtu (2/5) menambah kemeriahan memperingati hari pendidikan kemarin. Sehingga menarik perhatian ratusan pejabat, tokoh pendidikan dan pegawai Pemprov Riau yang hadir. Ratusan

REDAKTUR: GEMA SETARA

siswa TK yang hadir kemarin menampilkan tari kolosal kreasi melayu yang sudah melakukan latihan tiga hari terakhir di halaman kantor Gubernur. “Ayo berfoto selfie kita, pak,” kata salah seorang anak TK tanpa sungkan setelah melihat keramahan Sang Gubernur. Andi Rachman, sapaan akrab Plt Gubri pun menyambut dan mengabulkan permintaan beberapa siswa tersebut. Sambil bersalaman dengan anak TK lainnya yang sudah antri untuk bertemu dan mengajak foto bersama. Menurut Plt Gubri, yang membacakan pidato Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah (Menbuddikdasmen) RI Anies Baswedan kemarin. Pendidikan telah membuka pintu wawasan, melalui pendidikan pula diharapkan bisa menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing se-

cara global. Dengan mengangkat tema pendidikan dan Kebudayaan sebagai gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter pancasila. Diungkapkannyasudah saatnya masyarakat Indonesia bangkit dalam upaya memajukan bidang pendidikan di negeri ini. “Sangat dibutuhkannya pendidikan, untuk menciptakan SDM yang handal itu sangat mutlak dilakukan. Karena SDM itu merupakan modal utama bagi kemajuan bangsa. Karenanya diperlukan upaya bersama guna mewujudkan pendidikan kembali ke Pancasila,” paparnya. Upacara Hardiknas diawali dengan upacara menaikkan bendera Merah Putih, dilanjutkan dengan pembacaan amanat Menteri Pendidikan Nasional oleh Plt Gubri. Lalu penampilan tari kolosal dari siswa TK yang hadir setelah melakukan latihan

HUMAS PEMPROV RIAU FOR RIAU POS

BERSAMA ANAK-ANAK: Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman bersama dengan murid TK dan Paud kabupaten/kota se Provinsi Riau usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015 di halaman Kantor Gubernur Riau, Sabtu (2/5/2015).

selama tiga hari terakhir di halaman kantor Gubernur. Menurut Kepala Disdikbud Riau Dr Kamsol, pihaknya kini

berupaya membenahi permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan Riau. Sebagai momentum melakukan perubahan

secara menyeluruh. Dengan konsep kedepan akan menyiapkan anak cerdas, pintar, sehat, dan berbudi pekerti.(egp)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos,

24

AHAD, 3 MEI 2015

MELLY GOESLAW

Selalu Teringat Mendiang Ibu CITRA SCHOLASTIKA

Anti Putihkan

Kulitnya

DI tengah-tengah maraknya produk pemutih kulit yang beredar di pasaran, ternyata penyanyi Citra Scholastika tak termakan dengan stereotype bahwa wanita cantik harus punya kulit putih. Pelantun Berlian ini sangat percaya diri dengan kulitnya yang sering dibilang eksotis. "Kalau kulitnya coklat nggak apa-apa, kok. Kita bisa buat sesuatu yang beda, aku berani tampil nyeleneh atau tampil berani, itu menjadi suatu kesenangan sendiri. Ini aku, aku ngerasa seperti ini," tuturnya saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Meski begitu, gadis asal Yogyakarta ini sempat merasa kurang percaya diri dengan kulit sawo matangnya. Tapi sang mama menganjurkannya untuk tetap bersyukur. "Mama aku mengajarkan untuk bersyukur, itu diutamakan ke aku dari kecil sampai sekarang. Kayak aku kan nggak mancung, jadi aku kalau foto harus miring. Banyak yang bikin aku semangat untuk jadi diri kita sendiri," ungkapnya. Ia juga seorang wanita yang cuek dengan penampilannya. "Aku amat cuek dengan badan aku, aku susah banget ngerawat badan aku, yang ada di badan aku ya begini. Aku lebih baik kalau ada freetime dihabiskan untuk main dari pada ke salon," akunya. Namun, sebagai public figure Citra merasa ia harus mulai memperhatikan dan merawat tubuhnya. Meski sempat depresi karena banyak pro kontra soal warna kulit dan gayanya (yang dibilang mirip Rihanna), ia tetap terus berjalan dan tetap mampu menghasilkan karya yang bagus. "Aku bersyukur, akhirnya banyak yang komentar, 'Citra kulit aku ingin seperti kamu'. Aku agak respect sama orang Barat. Mereka melakukan banyak hal untuk bisa kelihatan eksotis dan tanning,’’ katanya.(lin/int) KAPANLAGI.COM

REDAKTUR: DESLINA

PERISTIWA haru dialami Melly Goeslaw saat tampil di acara 5th Indonesia Hijab Fest di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat. Dalam acara yang digagas Wardah itu istri, dari Anto Hoed tersebut terlihat mengusap air mata yang mengalir di pipinya. Dalam acara tersebut, Melly diplot menjadi pengisi di Charity Concert for Palestine dan membawakan satu lagu ciptaannya yang berjudul Bunda. Dia mengaku teringat mendiang sang Ibunda, Ersi Sukaesi, yang meninggal pada pertengahan Januari 2015 lalu. "Biasanya setiap saya

nyanyi lagu ini, Ibu saya suka memberikan surprise, dia datang dari belakang saya. Tapi tentu saja sekarang sudah tidak bisa," ujar Melly Goeslaw yang berusaha tegar. Selain Melly, dalam konser tersebut penyanyi Opick juga ikut berpartisipasi. Mereka berhasil mengumpulkan donatur yang memberikan sedikit rezekinya untuk membantu masyarakat Palestina. Pada saat yang sama, mereka juga melelang beberapa foto Masjid yang ada di Palestina. Nantinya, hasil lelang tersebut akan disumbangkan pada saudara-saudara kita di Palestina. (lin/int)

KAPANLAGI.COM

SARA WIJAYANTO

Ketagihan Main Film SARAWijayantomencobabakataktingnyadifilm 'Tarot' bersama Shandy Aulia dan Boy William. Sara mengaku ketagihan, dan berharap mendapatkan peran lain di film horor. "Iyabanget (ketagihan). Malah gue pengen jadi hantu, nggak apa-apa jelek. Jadi setan juga mau," katanya usai premiere filmnyadiPlazaIndonesia,JakartaPusat. Sara mengaku tertarik terlibat dalam produksi film yang memiliki sisi mistis. Istri pesulap Demian Aditya yang kini berusia 35 tahun itu memang senang menyelami dunia astral. Sara sendiri sudah meluncurkan buku 'Risara' yang berkaitan dengan makhluk halus. "Syukur-syukur kalau buku gue juga bisa difilmin," katanya berharap. Di film 'Tarot', Sara mendapatkan peran sebagai peramal bernama Madam Herlina. Ia kemudian memberikan ramalan yang mengerikan dari kartu tarot kepada sepasang kekasih yang hendak menikah, Julie (Shandy Aulia) dan Tristan (Boy William). Kartu-kartu tarot yang terbuka mengatakan bahwa akan ada yang datang dari masa lalu untuk mengambil salah satu nyawa mereka. Tristan tidak percaya dengan ramalan itu. Tapi Julie mulai memikirkannya karena rasa bersalahnya terhadap seseorang, saudara kembarnya, Sofia yang sudah meninggal.(lin/int) KAPANLAGI.COM

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Bintang tujuh sinar berseri, bulan purnama datang menerpa . Ajaran guru hendak dicari, mana yang dapat janganlah lupa.

AHAD 3 MEI 2015

Riau Pos

Buah mangga melendur tinggi, buah kuini berangkai tiga. Hidup kita tidur dan mati, sudah mati baru terjaga.

HALAMAN 25

Galilah Kekayaan Hati Tari tidaklah hanya sekedar bergerak tetapi tari juga mampu melintasi batas ruang dan waktu, melintasi suku, ras dan lainnya. Maka penari yang baik adalah ketika memahami tubuhnya dalam dimensi waktu. Menarilah dengan hati. Laporan FEDLI AZIS dan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru fedliazis@riaupos.co.id

PERNYATAAN itu disampaikan penari senior, SPN Iwan Irawan Permadi di helat Riau World Dance Day 2015 tajaan UPT Museum dan Taman Budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Rabu malam (29/ 4) yang berpusat di Taman Budaya Provinsi Riau. Tidak hanya itu, pada sebelah paginya, seniman-seniman tari sudah pula menari di beberapa titik di Kota Pekanbaru ini. Diantaranya, Badara Sultan Syarif Kasim, Pelabuhan Sungai Duku, Mall Pekanbaru dan Mall SKA. Mereka menari dan bergerak diiringi dengan para pemusik di keramaian, diantara para penumpang yang hilir mudik, menari diantara lalu lalang pengunjung di mal. Tampilan para penari ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat sehingga tak heran kemudian beberapa diantaranya ikut bergerak mengikuti tengkah dari para penari. Hal itu tentu sejalan dengan salah satu maksud dirayakan hari tari dunia untuk menarik perhatian khalayak terhadap dunia tari. Hari Tari Internasional itu awalnya diperkenalkan International Dance Council, sebuah lembaga partner United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) badan dari Perserikatan BangsaBangsa (PBB) yang mengurusi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Hari Tari Internasional memenag telah ditetapkan untuk diperingati pada 29 April setiap tahunnya. Tujuan dari “International Dance Day Message” (World Dance Day) adalah untuk merayakan tari, merombak universalitas dari sebuah bentuk seni, untuk melintasi berbagai rintangan politik, budaya dan etnis

serta membawa seluruh bangsa dunia kepada satu bahasa yang sama yaitu tari. Kepala UPT Museum dan Taman Budaya, Sri Mekka, menjelaskan seni tari di Indonesia khususnya Riau sangat berkembang pesat baik tradisi maupun kreasi serta kontemporer. Semua bentuk tarian itu memiliki ciri khasnya masing-masing. “Berpijak dari hal itulah kami akan selalu menjadikan momen hari tari dunia ini sebagai tolak ukur perkembangan tari di Riau,” ucapnya. Di Riau sendiri, perayaan hari tari dunia telah dilaksanakan delapan kali. Tahun ini, dikatakan Sri Mekka mengundang seniman tari dari Riau baik dari komunitas dan sanggar maupun tokoh-tokoh tari. Selain itu, juga mengundang sanggar dari kabupaten/kota seperti Rohil, Pelalawan dan Siak. Bahkan juga mengundang sanggar dari Provinsi Aceh dan Sumbar (Bukit Tinggi). Sedangkan jenis tarian yang dipergelarkan adalah tari tradisonal Melayu, tradisional

Nusantara, kreasi, modern dan kontemporer. “Tentu saja perayaan hari tari dunia ini bagi kita menjadi ajang silaturrahmi dan menjadi wadah untuk berekspresi bagi seniman tari. Diharapkan dari pertemuan ini memunculkan sumbangsih pemikiran demi perkembangan dan kemajuan seni tari di Riau,” ucapnya. Sementara itu, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Abdul Kadir selaku Kepala UPT Pendidikan Pelatihan Anak Usia Dini, dalam sambutannya mengatakan perayaan hari tari dunia ini menjadi pemicu bersama untuk terus dan bisa menggali kekayaan seni budaya terutama tari yang dikenal cukup banyak dan kaya di bumi Melayu ini. “Tari juga merupakan ekspresi seniman melalui gerak dari potret keadaan sosial. Dengan keindahan gerak itu juga mengekspresi simbol-simbol. Namun daya tariknya tentu banyak di-

tentukan oleh interaksi dengan lingkungan atau masyarakat pendukungnya sendiri. Kami akan terus berupaya memberi ruang khusus untuk seniman tari dalam menoreh sejarah di kancah dunia sesuai dengan visi Riau 2020 menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan di Asia Tenggara,” ucapnya. Hati Ada pada Tradisi Mengusung tema Keindahan Karya Nusantara, perayaan mem peringati hari tari dunia berlangsung meriah. Hal itu ditandai, penuh sesaknya pengunjung di areal Taman Budaya, yang datang dari berbagai kalangan, para pekerja tari, seniman, siswa dan mahasiswa serta masyarakat Pekanbaru. Tidak hanya itu, berbagai jenis, bentuk dan ragam tarian disuguhkan dari puluhan sanggar yang tampil. Kesemuanya membawa corak dan ciri khas masing-masing. Keragaman itu pula yang pada akhirnya menjadi kekuatan dan keindahan dari karya tari nusantara.

Beberapa sanggar yang tampil diantaranya, BB Manajemen, Tari Lintas Etnik, Tengkah Zapin, Seni Serayun (Aceh), Cah Yayak, Sanggar Susun Sirih (Rohil), Sanggar Mustika, Sanggar Putih Limau Jurai, Latah Tuah, FKIP Sendratasik UIR, Lentik Dance Riau, Gobah Dance, Sanggar Malay, Seri Mersing, Sanggar Temasik, Limpape, Banua Riau bahkan beberapa sanggar membawa tarian yang ditarikan oleh anak-anak seperti BI Production, Sanggar Anak Cikal dan lain-lain. Dalam orasi budaya yang disampaikan seniman Yoserizal Zen, mengatakan Riau memiliki berbagai macam tari tradisonal. Kekayaan itu juga terletak dalam hal, tari tradisional juga menyatu padu dengan menggabungkan beberapa unsur di dalamnya seperti seni teater, musik dan tari. Lebih dari pada itu, tari tradisional memiliki nilai-nilai keluhuran yang mampu menggiring masyarakatnya untuk tetap peduli terhadap tari tradisional tersebut. “Kadang menari, mampu mengisahkan cerita tentang ba-

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

TARI: Salah satu karya tari yang dipersembahkan pada peringatan hari tari international di Taman Budaya Riau, beberapa waktu lalu.

gaimana masyarakat itu menyelesaikan masalah atau bahkan meluahkan kegembiraanya atas hasil yang dicapai dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Artinya proses menari menghibur diri tersebut mampu menarik untuk ditonton sebab ibarat pepatah bersilang kayu dalam tungku bara api akan hidup, tentu saja dalam hal ini proses dramatisasi dari gerak tari yang mampu bercerita tentang keinginan si koreografer,” ucap mantan Kabiro Humas tersebut. Yose sapaan akarabnya itu juga di moment hari tari dunia itu kembali mempertanyakan bagaimana perkembangan seni tradisional di negeri berazam menjadi pusat kebudayaan Melayu di bentangan Asia Tenggara ini dan mempertanyakan niai-nilai tradisi yang terkandung di dalamnya. Menurutnya, seni tradisi mampu mendidik masyarakatnya lebih mengenal diri atau mengenal “Ibunya”. Melalui seni tradisi juga terutama seni-seni Islami seperti zapin, kita sebagai masyarakat terdidik untuk sopan, santun, taat beragama. Seperti halnya, tari zapin, bermula dari langkah Alif dan setiap gerak lainnya menjaga nilai-nilai keislaman baik melalui gerak maupun lagu-lagu zapin yang dilantunkan. “Penari hari ini, tidak banyak yang bekerja dengan hati padahal dari hatilah semua bisa meluruskan jalan yang bengkok. Dan itulah yang dipekikkan guru tari saya, Iwan Irawan Permadi ketika saya jadi penari dulu. Bagi saya, hati itu ada pada tradisi, hati itu ada ibu yang punya bahasa diri, apa jadinya bila tidak kenal ibunya. Jangan aniaya diri karena ketidaktahuan akan seni tradisi. Di mana hatimu? Tanya pada ibumu, sebab bahasa ibu menjadi dirimu. Ragu? Mampuslah!” ungkap Kepala Badan Arsip dan Pustaka Soeman Hs sekaligus penyair Riau itu dengan bahasa-bahasa puitisnya. Sementara itu, Iwan Irawan Permadi mengungkapkan perayaan hari tari dunia di Riau yang sudah dilaksanakan beberapa kali sangat bagus, sebuah helat yang tentunya menunjukkan eksistensi penari-penari di Riau. Baca Gali Halaman 26

PERISA

Nan Lemah YUSMAR YUSUF

DALAM sastra, yang lemah itu kuat. Dalam sejarah, nan lemah itu nestapa. Ketika sastra dan sejarah bersua, maka kuat dan nestapa berubah wujud jadi pengukir dan penakluk. Penaklukan itu berpembawaan spiritual. Seorang yang lemah di muka bumi, kumal dalam pandangan manusia, sejatinya dia adalah kembang nan harum di langit. Lalu, sastra dan sejarah member pilihan kepada kita; mau harum dan ternama di muka bumi atau harum dan wangi di langit sana? Ini dimensi kekuatan si lemah ketika berdepan dengan kekuatan besi muka bumi. Penguasa itu besi. Lemah itu kapas. Kapas hanya nisa menghimpit kapas, namun kapas lebih dahsyat bisa membalut besi. Sehingga, besi kehilangan bentuk dan wujud. Kuatitu berpembawaan kaku (besi), namun leREDAKTUR: FEDLI AZIS

mah sebaliknya berpembawaan lembut dan lentur. Ini wakil dari dimensi feminine Tuhan. Kuat itu menghentak, lemah itu menyelimuti. Suara nan keras membentak, bisa diselesaikan oleh sebuah ujung derai tangis seorang kanak-kanak. Lalu? Takluk. Begitulah, berjumlah kisah si lemah jadi penghias kisah sepanjang zaman tentang semangat kenabian, tugas anbiya, scenario dan skema kenabian yang berdenyar saban detik, hingga kini. Bahwa para pembebas, para pembaharu, dan paran abiter lahir di lingkungan orang-orang lemah dan dinista. Farid Esack berkata “tempat asal para nabi dan perhatiannya pada yang tersisih dan tertindas, memperlihatkan karakter revolusioner pesan-pesan mereka, dengan maksud menghancurkan sistem sosio-ekonomi yang eksploitatif dan kepercayaan yang berdasar pada syirik dan takhayul”. Kaum utama para pembaharu, bukan paraelitis yang mapan, yang hati dan kalbunya sudah beku. Penyokong utama para pembaharu adalah kaum lemah, kaum nestapa, para oiketai, mustad’afiun, para tertindas dan yang dinista

sepanjang sejarah. Mereka yang tertindaslah yang paling lasak dan menggelegak menggandeng semangat “pembebasan”. Bukan jalan aman, bukan pemainaman. Penyokong Musa, sejumlah Yahudi yang terpelanting sejarah Mesir yang berdarah. Ketegangan antara si lemah dan penguasa adalah pigura utama dan paling indah dalam al Quran. Musa memasuki istana Fira’un dengan pakaian gembala. Yesus tampil sebagai pembela orangorang papa yang berjuang menentang para pendeta Yahudi dan saudagar yang telah bersekutu dengan penakluk Roma. Juga Hud, Lanjut Esack, menentang mereka “yang mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main dan benteng-benteng demi kekalnya hidup mereka di dunia”. Nabi Saleh memupuskan harapan orang-orang kaya dengan menolak masuk ke dalam sistem nilai mereka. Demikian pula Yusuf menampik pelecehan seksual Zulaikhah yang kaya dan berkuasa, dan harus menerima akibat menderita dari penolakan itu (di penjara). Lalu Muhammad? Dan Muhammad pun tampil demikian sanggam dan anggun.

Menakhodai kenderaan kaum duafa yang tertindas oleh sistem sosial dan sistem ekonomi puak di jazirah Hijaz nan berkabut. Muhammad mempersembahkan “gaya hidup” selaku orang miskin dan tertindas. Muhammad hadir dengan “life style”, dan inilah keutamaannya. Dia tak memisahkan kemiskinan dari diri dan kehidupannya. Dia mem bawa misi mengangkat kaum lemah dan tertindas, serta membangun perkauman berdasarkan “avatar samawi” yang disebut sebagai ‘persaudaraan iman’. Al Quran memerintah Muhammad untuk memihak kaum lemah, meskipun ada keuntungan financial dan ekonomi jangka pendek yang akan muncul dari masuk Islamnya kaum kaya dan berkuasa jika pemihakan beliau kepada mustad’afun ditinggalkan. Pemihakan kepada kaum marjinal ini, juga menjadi pilihan pribadi Nabi, sebagaimana diperlihatkan dari bunyi sebuah doa yang sering dirapal beliau; “hidup bersama yang papa, mati bersama yang papa, dan tumbuh bersama sang papa”. Jalan hidup yang ditempuh Nabi, bukan karena alasan asketik pribadi semata. Namun, ada-

lah bagian dari gerakan sosial yang ingin membentuk kecerdasan sosial di atas hamparan masyarakat egaliter. Ini sebuah gerakan revolusioner yang dipersembahkan dalam selonsong sejarah yang maung dan pesing. Nabi, tidak hadir dalam dimensi asketisme pribadi, yang lebih mendahulukan kecintaan dan hubungannya dengan sang Khalik. Namun, dia membawa tugas utama tentang tampilan masyarakat dan perkauman yang egaliter. Mematah kekuasaan beku, kekuasaan jumud, yang bernafsu melahirkan sejumlah penguasa dan penakluk yang kejam di depan redupnya tatapan mata si lemah. Dia datang dengan sejumlah agenda; membasmi lintah darat, riba, perjudian, praktik ekonomi eksploitatif (baik terhadap manusia maupun terhadap ala mekologik). Artinya, kedatangan para anbiya, bukan hanya membawa pedang untuk suatu perintah bersujud kepada Langit. Namun yang paling diutamakan adalah penyelesaian social dalam narasi-narasi yang mencerahkan kehidupan berkaum, kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hari ini, kita hadir dengan sejumlah permainan petak-um-

pet, sejumlah permainan loncat tali “merdeka” yang hanya berniat mempermainkan negara dan mengolok-olok kaum lemah. Sehingga negara dengan sejumlah instrumentnya itu, dijadikan sebagai alat dan perangkat untuk menakut-nakuti si lemah dan melemparkan mereka dari keceriaan sejarah. Kaum lemah, tetap terpelihara. Kemiskinan jadi lapak untuk studi banding para pejabat dan senator. Pemukiman kumuh dan kampong kumuh, tak lepas dari perlakuan bak “zoo” (taman hewan); membantu dalam sejumlah program yang tak menyelesaikan persoalan kemiskinan. Tapi, dia dibantu, karena dengan hajat untuk dipertontonkan. Bak dan layaknya sebidang “zoo” yang merawat dan memelihara beragam hewan untuk mainan mata kaum berpunya. Si pelancong kaya raya itu, hanya melemparkan kacang, kuaci dan sejumlah makanan ke mulutmulut hewan yang lapar, berjarak kehidupannya dengan kita, lalu mereka dijadikan tontonan dan cerita bagi kanak-kanak menjelang tidur. Beginikah kita memperlakukan si lemah dalam sejarah? Dalam sastra? Atau dalam selonsong apa pun.Entahlah!!!*** TATA LETAK: EKO FAIZIN


JEMPANA

26

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

CLASS: Suasana di acara iMusic Class bersama Riau Rhythm Chambers Indonesia. Acara tersebut bertujuan untuk berbagi dan membedah karya Rino Dezapati.

“iMusic Class kita buat untuk membuka ruang, khususnya bagi kaum muda untuk membicarakan karya musik dan belajar tentang teknik bermain musik. Pengetahuan dan pengalaman yang ada pada RRCI kita dedahkan kepada siapa pun yang ingin mengetahuinya,” jelas Rino. RRCI yang terbentuk sejak 17 Juni 2001 silam hingga kini telah melewati proses yang cukup panjang dan berbagai persoalan dan tantangan yang telah ditemui. Pengalaman itu pulalah yang menurut Rino selaku leader di RRCI hendak dibagikan dan membuka ruang diskusi kepada orang lain. Proses kreatif yang sudah dilewati RRCI juga menunjukkan bahwa karya-karya yang mereka buat kemudian mendapat apresaisi yang cukup baik di Riau, Nasional bahkan manca negara. Da-

lam prosesnya itu juga, RRCI kemudian menemukan, merumuskan konsep-konsep musik yang mereka usung dalam setiap garapan, dan pertunjukan mereka selama ini. Mulai dari ethno tronica, combo band, hingga sekarang menjadi ethno contempo terutama dalam karyakarya yang terdapat dalam “Jejak Suara Suvarnadvipa”. iMusic Class yang sudah digelar dalam beberapa kali pertemuan itu, mengagendakan Gambus Clas, Cello, Violin, and Flute Class, Calempong, Malay Percussion, Vocal & Accordeon. Kelas workshop khusus bagi anakanak muda tersebut membahas teknik bermain musik dan diskusi yang disandingkan dengan sajian karya RRCI Ethno Contempo Jejak Suara Suvarnadvipa. Pada puncak dari workshop yang hampir diselenggarakan satu

bulan itu ditandai dengan sesi bagi para pseserta yagn hadir untuk mengetahui alur pengkaryaan serta proses kreatif RRCI. Sebab, Rino Dezapati selaku Director dan Composer RRCI mendedahkan karya-karya RRCI pada sesi bertajuk Composer Notes “Exploring Ethno Contempo & Music Composition”. Dalam kesempatan itu, Sabtu malam (25/4), Rino Dezapati membuka ruang kepada peserta untuk mengetahui proses keratif dirinya dalam membuat karya. Ruang dedah karya yang dimulai pada pukul 19.30 WIB tersebut secara khusus membicangkan karya-karya Jejak Suara Suvarnadvipa. Pengalaman RRCI yang sudah menjalani Ethno Contempo Music Tour 2014 lalu ke berbagai tempat di Indonesia dan juga Singapura, menjadi pembicaraan yang menarik pula. Disa-

mping itu juga, diselingi dengan Sajian video dokumentasi reportoar RRCI di berbagai panggung dalam mengusung tema yang megah dan spesial yaitu Sound of Suvarnadvipa atau Jejak Suara Suvarnadvipa. Karya-karya RRCI dalam fase dan konsep baru di Ethno Contempo yang telah dihasilkan adalah bersumber dari peristiwa keagungan peradaban Muara Takus di masa lalu. Sebanyak delapan karya tersebut, diuraikan Rino satu persatu terkait dengan proses kreatifnya. Adapun karya-karya tersebut diantaranya berjudul “Langkapuri”, “Indra Dunia”, “Baghandu”, “Suara Jiwa”, “Si Bono”, “Pencalang Laut Embun”, “Lukah Gilo” dan “Denting Dentang Dentum”. Sementara itu, sang manager RRCI, Tito Aldila bahwa mereka sudah mengantongi jadwal untuk manggung selama hampir sebulan penuh di Edinburgh Scotland pada Agustus mendatang. “RRCI sudah terjadwal untuk melakukan pertunjukan di Edinburgh, Scotland yang dimulai dari 7 Agustus hingga 30 Agustus,” sebut Tito. Persiapan untuk tampil menuju panggung internasional nantinya diisi oleh manajemen RRCI dengan berbagai program, salah satunya ialah iMusic Class. Tujuan utama dari program ini ialah berbagi pengalaman dan pengetahuan musik yang dimiliki oleh RRCI. Mereka secara bergiliran membuka trik, cara, dan tips dalam memainkan instrumen musik serta pengalaman tampil.(*6)

Bathin Galang Promo Daerah di Jazz Ampang BELASAN pemuda asal Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Jumat (24/4) lalu bertolak ke Malaysia. Mereka menampilkan musik khas Melayu dari Kota Sagu ke Malaysia, tepatnya Kuala Lumpur. Jart Hassan selaku pencetus Jazz Ampang, dalam penyampaiannya mengaku bahwa Jazz Ampang dimulai sejak 2010 dan digelar setiap akhir bulan. Meski bernama Jazz Ampang, namun tidak dikhususkan untuk musik Jazz saja, tetapi boleh menampilkan musik bergenre apa saja. Waktu itu juga, Jart Hassan mengucapkan terima kasih kepada Sanggar Bathin Galang yang rela bersusah payah untuk menghadiri undangan nampil di Kuala Lumpur. “Sebelum nampil, saye nak tanye tentang musik yang akan dibawakan malam ni,” kata Jart Hassan waktu itu ke Sanggar Bathin Galang. Didampingi Ketua Sanggar Bathin Galang, komposer Ronaldi yang didatangkan khusus dari Solo menjelaskan bahwa musik yang mereka bawakan diberi judul “Renung”, “Metung”, “Nak Harap”. Maksud dari renung dan metung adalah memandang jauh tentang

DOK SANGGAR BATHIN GALANG.

APRESIASI: Penampilan Sanggar Bathin Galang asal Desa Bokor, Kepulauan Meranti di Kuala Lumpur Malaysia mendapat apresiasi dari pengunjung.

harapan ke depannya yang akan diraih melalui musik. “Itu (renung dan metung) merupakan bahasa lokal di Desa Bokor. Renung, metung, nak harap; ada harapan kami, ketika kami di sini (bermusik, red) semoga seni itu akan memberikan sesuatu yang baik pada kami,” kata Ronaldi. Disampaikan Ronaldi pula, musik renung metung nak harap ini lahir dari potensi alam dan beragamnya etnis dan suku masyarakat Desa Bokor. “Saya melihat Bokor kaya potensi alam, termasuk etniknya. Di sana ada Jawa, Sunda, Minang, bugis, banjar, Tionghua, Melayu, dan Suku Akit. Berdasar itu lah ide Ini (bersama Sanggar

Bathin Galang) kami diskusi, kemudian terciptalah karya yang akan kami mainkan,” kata Ronal menjelaskan. Pada malam itu pula, Sanggar Bathin Galang mendapat kesempatan tampil pertama. Dengan mengolaborasikan alat musik modern/ elektrik (gitar, mandolin, biola) dan tradisional (marwas dan kompang), belasan pemuda asal Indonesia ini mampu memberikan sentuhan musik yang menarik perhatian pen gunjung cafe. Malam itu pula, selain Sanggar Bathin Galang, juga ada penampilan dari berbagai grup musik yang datang dari Palestina, Qatar, Jakarta, USA, Jepang, Surabaya dan Malay-

sia sendiri. Sopandi, saat berbicara bersama Jart Hassan dan wartawan, menurut Jart Hassan ada warga Malaysia yang tertarik dengan penampilan mereka. Sanggar Bathin Galang pun sempat ditawarkan untuk mempersembahkan musik melayu di suatu tempat. Namun, setelah mengetahui bahwa sanggar ini datang dari Indonesia,akhirnya niat itu drungkan mengingat tingginya cost yang akan dikeluarkan kalau ingin meminta Sanggar Bathin Galang nampil di Malaysia. “Ini cara kita mempromosikan Meranti, banyak hal yang bisa dilakukan. Melalui musik (Melayu) kami akan

perkenalkan Meranti di mata dunia,” ujar Sopandi. Disampaikan Sopandi, saat ini mereka tengah mem persiapkan musik garapan baru yang rencananya akan ditampilkan di Thailand, penghujung 2015 ini. “Kita persiapkan segala sesuatu, karena ada tawaran untuk nampil di Thailand. Di sana kita akan terus mempromosikan apa yang kita punya di Meranti,” ujar Sopandi yang diaminkan Viza. Perjalanan selama 13 tahun bersam Sanggar Bathin Galang dalam ikut mempromosikan daerah, Sopandi mengaku memang banyak suka dukanya. Namun demikian, mereka bertekad apapun yang terjadi, mereka tetap mengembangkan musik Melayu yang selama ini belum terangkat secara maksimal ke permukaan dunia. “Musik khas kita ya musik Melayu. Apapun alasannya, kita harus mengembangkan musik itu agar dunia tahu bahwa (musik) Meranti ada. Semoga tekad kuat ini mendapat support dari berbagai pihak nantinya. Yang jelas kami tetap berusaha semampu kami untuk menaikkan harkat musik melayu ke kancah internasional,” ujarnya lagi.(*6)

Galilah Kekayaan Hati Sambungan dari hal. 25 Hanya saja menurutnya, ada beberapa hal yang kemudian perlu dibenah ke depannya karena selama ini dilihat perayaan hari tari dunia di Riau ini hampir tidak menyentuh kepada hakikat tari itu sendiri. “Tari itu bukan sekedar bergerak tapi tari ini juga bisa melintasi batas ruang dan waktu, melintasi ras, suku agama, kalau kita melihat selama ini, tari dirayakan dengan bergerak saja, padahal sebenarnya gerak sebagai lahiriah, sebagai hati sebagai rasa, paling tidak itu yang harus dimunculkan,” ucap Iwan. Hal itu dapat dicapai, menurut pimpinan Pusat Latihan Tari Laksemana itu dengan menambah adanya seminar tari dan juga mengundang pelaku-pelaku tari tradisi yang ada di Riau, bila perlu mengundang tari “Olang-Olang” dari Sakai, tari “Joget Bontek” dan tari-tari tradisi lainnya. “Rangkul mereka semua, hadirkan di haREDAKTUR: FEDLI AZIS

dapan anak muda saat ini yang memang tidak mengetahui tari-tari tradisi tersebut. Sehingga perayaan hari tari sedunia ini tidak hanya bersifat seremonial saja,” ucap Iwan. Menari Delapan Jam Merayakan hari tari sedunia juga dilakukan mahasiswa Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) dan sanggar, komunitas lainnya. Momen yang dipilih dengan meramaikan dan memeriahkan sebelum hari yang telah ditetapkan sebagai hari tari sedunia (29 April, red). Mereka menari selama delapan jam, dimulai pukul 14:00 sampai 22:00 WIB. Kegiatan itu dilaksanakan pada Sabtu (25/4) yang berpusat di area Bandar Seni Raja Ali Haji. Dibuka dengan lima penari yang empat darinya adalah masih berstatus mahasiswa AKMR dan seorang penari yang datang dari Tanjung Balai Karimun. Mereka mulai melenggang-lenggok mengikuti irama musik. Gerak gemulai ini dimulakan dari Panggung Pinang Merah,

kemudian menari di beberapa titik di kawasan sekitar Anjung Seni Idrus Tintin. Gerak demi gerak yang dibiarkan mengalir mengikuti irama musik itu dilakukan nonstop. Berhenti ketika menyambut waktu sholat sahaja. Namun dalam helat yang ditaja Himpunan Mahasiswa Jurusan Seni Tari AKMR itu juga diramaikan dari komunitas dan sanggar tari lainnya, terutama tampil di sesi malamnya. Sekitar pukul 22.00 WIB, lima penari tersebut kembali dijemput naik ke Panggung Pinang Merah. Denni Alfriadi selaku pemandu acara, mengajak para pengunjug untuk menghitung mundur. Dimulai dari hitungan sepuluh sampailah nol. Semakin rendah hitungan semakin cepat gerakan ke lima penari. Begitu sampai hitungan di angka satu, maka selesailah kelimanya menari. Tepuk tangan gemuruh sebagai apresiasi dari penonton pun diberikan kepada lima orang penari yaitu Alfi Rizwan, Sutarosi, Miftahul

Husna, dan Ayu Kumala Sari serta Syamsul Bahri (Tanjung Balai Karimun). Ketua Jurusan HMJ Tari AKMR Syafmanefi Alamanda, dalam kesempatan itu, mengatakan apa disajikan kelima penari tersebut menunjukkan semangat untuk terus menari. Perayaan menyambut Hari Tari Sedunia ini, merupakan hal perdana yang dibuat oleh mahasiswa tari AKMR. “Sekarang delapan jam. Tahun depan adikadik ini bertekad jadi sepuluh jam. Suatu ketika kita akan menari 12 jam dan bila perlu 24 jam,’’ ucap koreografer yang akrab disapa Nanda ini. Ditambah nanda lagi, beberapa daerah seperti Surakarta, Solo, dan Jogja, memang dalam memperingati Hari Tari Sedunia ini dengan menari selama 12 jam dan di Solo 24 jam. Hanya saja, mereka sifatnya bergantian dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Sedangkan mahasiswa-mahasiswa ini menari delapan jam tanpa putus. Dosen tari AKMR ini juga

AHAD, 3 MEI 2015

KERENAH

Bedah Karya Jelang ke Eropa BERBICARA proses, bagi grup Riau Riau Rhythm Chambers Indonesia (RRCI) menjadi mutlak perlu dalam menghasilkan karya-karya musik mereka. Setelah sukses melakukan konser di beberapa daerah di Indonesia bahkan luar negeri beberapa waktu lalu, RRCI tetap berproses untuk mematangkan karya-karyanya. Tidak hanya itu, RRCI juga sebelumnya telah melaksanakan program Ruang Dengar, dengan menghadirkan para palaku seni dari disiplin yang berbeda, duduk bersama-sama mendengarkan dan memberi masukan terhadap karya-karya yang telah dihasilkan terutama beberapa karya yang sedang dipersiapkan untuk digelar di Edinburgh, Scotland pada Agustus mendatang. Selain itu, program lanjutan yang baru saja usai digelar, adalah iMusic Class. Sebuah ruang diskusi dan berbagi ilmu seputar music tajaan Riau Rhythm Chambers Indonesia (RRCI). Program ini dimulai sejak awal April lalu yang bertempat di iPoint Art And Coffee, Komplek Sudirman Point Pekanbaru. Program yang dirancang dengan sangat santai itu mengundang para anak-anak muda di Pekanbaru. Program iMusic Class ini seperti yang disampaikan oleh Director and Composer RRCI, Rino Dezapaty adalah untuk memberikan pengetahuan tentang cara dan teknik bermain alat musik, serta bagaimana proses RRCI menciptakan karyakarya musiknya.

Riau Pos

menyebutkan, semestinya helat ditutup pukul 22.00 WIB. Hanya saja, dikarenakan ada beberapa kelompok yang belum tampil, kegiatan terus berlanjut. Acara malam itu ditutup dengan solo dance oleh salah seorang penari senior Aamesa Aryana. Aamesa mengeksplorasi gerakan demi gerakan dengan ciri khasnya, sekaligus menampakkan kemampuan olah tubuh dan kelenturan sebagai seorang penari. Melihat dan menyaksikan hal itu, salah seorang penari lainnya tampaknya tidak mampu menahan hasratnya untuk bergerak, Wan Harun Ismail kemudian merespon gerakan Aamesa. Tidak cukup Wan Harun saja. Ketua Jurusan Tari AKMR, Syafmanefi Alamanda ternyata juga tidak bisa mem bendung hatinya untuk bergerak. Dia pun naik ke atas panggung. Tak ayal lagi, ke tiga penari tersebut menunjukkan kelenturan tubuh di atas panggung. Ditutup dengan ucapan selamat “Hari Tari Sedunia”.***

GEMA SETARA/RIAU POS

Bermain Musik Ibu-ibu Desa Petai Singingi, Kabupaten Kuansing memainkan calempong dan gondang berogung di acara pembukaan lubuk larangan.

JEJAK

INTERNET

Diana Nasution

“Jangan Biarkan” DIANA Nasution lahir 6 April 1958 dan meninggal 4 Oktober 2013 pada umur 55 tahun. Dia adalah penyanyi Indonesia yang tenar di era 70-an dan 80-an. Pada sekitar 1970-an, ia berduet dengan kakaknya, Rita Nasution dan membentuk Nasution Sisters yang cukup populer pada masa itu. Tahun 1977, ia berduet dengan Melky Goeslaw dan berlaga di Festival Penyanyi Nasional dengan lagu “Bila Cengkeh Berbunga” dan “Malam yang Dingin” (keduanya ciptaan Minggus Tahitoe). Sayangnya, duet tersebut harus mengakui keunggulan Penyanyi Hetty Koes Endang yang tampil sebagai juara pertama, sedangkan mereka menjadi runner-up. Walaupun demikian, lagu “Bila Cengkeh Berbunga” tampil sebagai juara pertama, mengungguli lagu “Damai Tapi Gersang”. Namun pada akhirnya lagu “Damai Tapi Gersang” yang di bawakan oleh Hetty Koes Endang dan sang penggubah Ajie Bandi yang dipilih untuk mewakili Indonesia ke acara WPSF Tokyo 1977, dan menggondol Most Outstanding Performance. Diana Nasution akhirnya dinikahi sang penggubah “Bila Cengkeh Berbunga”, Minggus Tahitoe, dan pernikahan tersebut bertahan sampai saat ini. Selain itu Diana Nasution juga populer membawakan lagu ciptaan Rinto Harahap antara lain “Jangan Biarkan” dan “Benci Tapi Rindu”. Pada 2010 Diana Nasution kembali berduet Titi DJ dengan judul “Jangan Biarkan” di video klipnya. Dia berjuang melawan penyakit kanker payudara. Diana meninggal dunia pada hari Jumat, 4 Oktober 2013 pukul 00.45 di Rumah Sakit Pluit, Jakarta, akibat sakit lambung. Pada 10 Februari 2007 diselenggarakan konser untuk percepatan pembangunan di Tapanuli bagi membebaskan masyarakat dari ketertinggalan dan kemiskinan. Konser tersebut berlangsung sukses dan berhasil mengumpul dana dua miliar rupiah lebih. Konser ini dimeriahkan oleh artis-artis Tapanuli dari Jakarta seperti Diana Nasution & suaminya Minggus Tahitoe, Trio Lasidos (Buntora Situmorang, Jack Marpaung, Hilman Padang), Tetty Manurung, Nauli Sisters (Elyta Sinaga, Almanda Willem, Enny Sinaga, Sempurna Manik), Rita Butar Butar, Herty Sitorus, Achmad Reinhard Nainggolan (Amigos) & Dewi Marpaung (putri Jack Marpaung), juara dunia pada Grand Prix Winner of Astana International Song 2005 Festival Kazakhzstan, Rusia.(fed/int) ALBUM The Best of Diana Nasution Rinto Harahap album Sukses - VCD Karaoke “Benci Tapi Rindu” 50 Tahun Rinto Harahap vol 1 VCD Karaoke “Sengaja aku Datang” Jangan Biarkan Katakan Sejujurnya Pergi untuk kembali Sayang bilang Sayang Dasar lelaki Ayah FILM Cintaku Tergadai (1977) bermain dengan Paul s. Murry. TATA LETAK: EKO FAIZIN


Riau Pos

ESAI

AHAD, 3 MEI 2015

27

BINGAL: Bermula bahasa bingal ini, yaitu satu sifat yang kejahatan benar, baik kepada binatang, apa lagi manusia, apa bila bingal yaitu satu tanda daripada tanda kejahatan, orang yang bingal ini akan mendapat celaka di dalam dunia, dan akhirat. Yaitu jika binatang seperti kuda, dan gajah, dan bingal dan hamar dan lainnya, tiada mengikut ajaran sekali-kali, dan jika orang, demikian itu juga, tiada mendengar, dan mengikut nasihat orang, meskipun nyata nasihat orang itu memberi kebajikan kepadanya, tiada juga ia mau mengikut, terkadang fiil orang yang demikian ini membawa kepada kufur nau zubillahiminha, sebab kawannya tengkaran ‘’bantahan’’ yang diikut, lagi akan datang kepada babi, dan yang qalib setengah ini kepada orang yang takabur, yang membesar-besarkan dirinya, memandang orang dirinya lebih barang sesuatunya. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Buku dan Situs Radikal Oleh: Untung Wahyudi

INSIDEN penahanan 16 Warga Negara Indonesia (WNI) oleh pemerintah Turki beberapa waktu lalu membuat pemerintah bersikap tegas untuk mencabut akar radikalisme di negeri ini. Hal ini karena Indonesia menjadi “lahan empuk” tumbuhkembangnya paham radikalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Yang sangat disayangkan, paham radikalisme ini mulai diembuskan lewat buku-buku teks pelajaran di Sekolah Menengah Atas. Keprihatinan ini disampaikan Munawir Aziz lewat tulisannya berjudul Akar Radikalisme dari Buku Sekolah (Jawa Pos, 29/3/2015). Kasus itu, tulis Munawir, muncul di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Di halaman 78 buku tersebut tertulis, “Jika ada orang yang menyembah selain Allah atau nonmuslim, dia wajib dibunuh”. Sementara itu, di bagian lainnya, muncul materi yang mengarah pada intoleransi beragama. Masalah ini tentu tidak bisa dibiarkan karena, secara tidak langsung buku-buku itu mengajarkan siswa untuk berbuat radikal terhadap hal-hal yang tidak sepaham dengan apa yang diyakininya. Padahal, lembaga pendidikan seperti sekolah atau pesantren adalah tempat para pendidik belajar ilmu pengetahuan, juga moral, sehingga kelak diharapkan bisa menjadi calon pemimpin yang bisa memperbaiki moral bangsa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyatakan akan menarik bukubuku pelajaran yang bermuatan ajaran kekerasan tersebut. Ketua Lembaga Pendidikan (LP Ma’arif

NU) Jawa Timur, Prof Dr Abdul Haris, juga mendesak pemerintah segera menarik buku yang mengandung ajaran radikal atau menyerupai paham kelompok militan ISIS tersebut. Buku itu membuat resah dan mengancam generasi bangsa, khususnya para pelajar. Menurut Haris, penyusunan buku itu harus dievaluasi tetapi tentu dengan pendekatan dialog agar masalah bisa terselesaikan. (Viva.co.id, 20/3/2015). Sebagaimana dilansir beberapa situs berita online, sumber radikalisme ternyata tidak hanya diembuskan lewat buku-buku pelajaran sekolah seperti yang

ditemukan di Kabupaten Jombang. Paham radikalisme ini juga diduga ada di situs-situs online yang banyak menjadi rujukan para Netizen. Isu tersebut membuat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui suratnya nomor 149/K.BNPT/3/2015, akan melakukan pemblokiran terhadap belasan situs dan blog Islam yang dianggap “berbahaya”. Dalam surat tindak lanjut Kementerian Komunikasi dan Informatika ke penyelenggara Internet Service Provider di Indonesia disebutkan bahwa, belasan situs tersebut merupakan “peng-

gerak paham radikalisme dan atau sebagai simpatisan radikalisme”. (Annida-Online, 30/3/ 2015). Benarkah langkah pemerintah yang berusaha memblokir beberapa situs tersebut? Sudahkah pihak BNPT menyisir semua berita atau artikel yang dimuat situs-situs tersebut? Rencana pemblokiran situssitus tersebut sebenarnya bukan solusi untuk mencabut akar paham radikalisme. Justru sebaliknya, akan menimbulkan masalah baru. Terbukti dalam beberapa hari terakhir timbul pro-kontra tentang rencana pemblokiran si-

tus-situs tersebut. Beberapa pihak menilai bahwa, pemerintah telah “dirasuki” pihak-pihak yang tidak senang dengan Islam, sehingga kebebasan pers lewat media berusaha dibungkam dan “dibredel”. Salah seorang tokoh pers nasional, Atmakusumah Astraatmadja, dalam kasus ini menilai bahwa, media online bisa mengajukan protesnya bila pemblokiran tersebut tidak sesuai dengan alasannya. Menurutnya, boleh diprotes kalau media tersebut memang tidak mengembangkan siaran yang isinya seperti yang dituduhkan. Namun,

lanjut Atmakusumah, media online yang bisa berlindung di bawah UU Pers adalah media yang memang terklasifikasikan sebagai pers yang sah, bukan abal-abal yang tidak memenuhi syarat dari dewan pers. (Alhikmah.com, 30/3/2015). Buku Antiradikalisme Menjaga keutuhan NKRI adalah tugas kita bersama sebagai warga Indonesia. Upaya beberapa pihak yang berusaha memecah belah bangsa haruslah benar-benar ditangani dengan serius. Namun, langkah BNPT yang berusaha menutup situs-situs yang ditengarai mengandung paham radikalisme hendaknya dipelajari lebih mendalam lagi. Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, pemblokiran situssitus tersebut bukanlah solusi untuk mencegah paham radikalisme di negara ini. Karena, bisa jadi, media lain seperti buku, masih beredar dan tak kalah berbahaya tinimbang situs-situs tersebut. Pemerintah seharusnya lebih bijak menyikapi permasalahan ini, misal dengan mengajak pihak media (cetak/ online) atau penerbit buku untuk saling “bergandengan” dengan menerbitkan buku-buku yang tidak berbau radikalisme. Langkah ini bisa jadi lebih efektif karena pihak media atau penerbit akan berusaha menerbitkan buku-buku atau menyiarkan berita yang lebih edukatif, mengajak pembaca berpikir kritis dan menjunjung nilai-nilai toleransi, dan tidak mengajak pembaca berbuat kekerasan atas nama apa pun. Lebih-lebih atas nama agama yang belakangan ini marak terjadi. (*) Untung Wahyudi. Alumnus IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Tinggal di Sumenep

Dinamika Kepenulisan di Riau dan Tantangan Bagi Gerakan Komunitas Sastra Riau Oleh: Desi Sommalia

TERSEBUTLAH nama May Moon Nasution ketika Griven H Putra, salah satu pembicara pada kegiatan ‘Gerakan Indonesia Menulis’ yang ditaja oleh Balai Bahasa Provinsi Riau pada 10-12 April lalu, melontarkan pertanyaan pada peserta: “siapa diantara peserta yang karyanya telah menembus koran Kompas?” Dari puluhan peserta—yang sebagian diantaranya adalah penulis-penulis muda Riau, hanya ada satu nama penulis Riau yang karyanya sudah berhasil menembus koran yang terbit di ibu kota itu, yakni May Moon Nasution. Mendapati kenyataan itu, terasa perih di ulu hati. Karena hal ini setidaknya menjadi gambaran bagaimana dinamika kepenulisan di Riau. Harian Kompas tentu saja bukanlah capaian tertinggi seorang penulis, bukan pula ‘kiblat’ dari dunia kepenulisan. Sebab di Indonesia ada banyak media yang memberi ruang sebesarbesarnya bagi penulis Indonesia berbakat, termasuk penulis-penulis yang berasal dari Riau untuk menggoreskan buah pikirnya. Akan tetapi, tentu tidak salah apabila Griven H Putra pada saat acara itu menyebut harian Kompas ketika mengajukan tanya pada peserta. Barangkali Griven bermaksud menengok sejauh mana capaian penulis muda Riau, khususnya yang mengikuti acara tersebut ketika berkompetisi di luar (Riau). Bisa jadi dikarenakan Kompas merupakan media yang beroplah cukup besar dan memiliki pembaca yang tak sedikit di tanah air. Namun, dalam tulisan ini saya tak berbicara lebih jauh tentang harian yang pada tanggal 28 Juni mendatang tepat berusia 50 tahun itu, melainkan tentang sedikitnya penulis-penulis Riau (jika dibandingkan dengan daerah lain) dan pertaliannya dengan minimnya karya-karya penulis yang berasal dari Riau menghiasi laman koran REDAKTUR: FEDLI AZIZ

yang terbit di ibu kota. Selain May Moon, memang ada beberapa penulis Riau lainnya yang karyanya telah tersebar di media massa yang terbit di ibu kota seperti Marhalim Zaini, Taufik Ikram Jamil, Hary B Kori’un dan beberapa nama lain, akan tetapi ia tetap tidak banyak dalam jumlah. Dunia kepenulis di Riau yang terbilang krisis ditambah tak banyak nama-nama penulis yang berasal Riau yang mampu berkompetisi di luar, cukup menjadi keprihatinan selama acara yang ditaja oleh Balai Bahsa Riau tersebut berlangsung. Tetapi jika ada yang menyela dan tak yakin bahwa penulis-penulis Riau saat ini sedang dilanda krisis, maka renungkanlah ucapan Marhalim Zaini, “pergilah ke luar (Riau) maka akan tampak bahwa Riau

itu miskin. Miskin komunitas sastra, miskin penulis, dan lainnya.” Begitu ujarnya tatkala menjadi pembicara dalam acara tersebut. Masih pada kesempatan yang sama, Hary B Koriun yang juga didaulat sebagai pembicara pada acara tersebut pun menyampaikan ujaran yang hampir serupa terkait provinsi ini tak menyimpan banyak penulis, dan dari yang sedikit itu pun tak terlihat muncul di level nasional sebagaimana dibeberapa daerah lain seperti Yogyakarta, Bandung, ataupun Padang—yang dalam hal jarak terbilang dekat dengan Riau, yang amat banyak melahirkan penulis-penulis yang produktif dan tekun. Dari hal ini tak salah jika selama acara berlangsung Padang menjadi salah satu kota yang amat sering disebut diiringi

dengan nama-nama penulis dari kota itu yang produktif dan subur. Deddy Arsya, Zelfeni Wimra, Ramoun Apta, Esha Tegar Putra, Yetti A.Ka, Heru Joni Putra jika ingin menyebut beberapa nama penulis dari kota bengkuang itu yang karyanya begitu sering kita baca di media massa yang terbit di daerah ataupun ibu kota. Ini bukan soal mendewakan media massa yang terbit di ibu kota dan meminggirkan media daerah. Tetapi hal ini hanyalah sarana untuk berkaca, disamping berlapang dada agar kita mau belajar dari kota-kota lain bagaimana mencipta penulis-penulis yang ulet dan mumpuni di provinsi ini. Sebab menulis adalah jalan sunyi dan hanya orang-orang ‘terpilih’ yang bisa terus bertahan. Selebihnya akan berguguran sebagaimana daun yang gugur dari

pohon-pohon. Barangkali hal ini yang menjadi alasan kenapa Griven H Putra menjadikan Kompas sebagai media yang terbit di ibu kota untuk melihat dinamika kepenulisan di Riau. Karena sejatinya jika seseorang ingin menjadi penulis tidaklah begitu sulitnya. Namun menjadi penulis yang terus bertahan terhadap terpaan godaan tentu saja merupakan hal yang sukar. Dengan kata lain, benang merah pertanyaan Griven H Putra yang saya terakan di awal tulisan ini adalah penulis yang karyanya telah menembus media di luar Riau seperti Kompas–yang terbit di ibu kota, bisa diartikan ia sudah berproses cukup lama di media massa yang terbit di daerah hingga kemudian berkompetisi ke luar (Riau). Dalam arti kata ia tak berhenti mencari, stagnan, dan tidak cepat puas. Ia bukan jenis penulis yang sama sekali tak lagi menulis setelah karyanya satu atau dua kali muncul di media massa lalu memilih pensiun sebagai penulis karena sejumlah godaan. Mereka yang memilih ‘pensiun’ sebagai penulis barangkali salah satunya disebabkan lingkungan yang tidak mendukung. Seperti kurangnya tradisi berdiskusi ditempat ia tinggal, tradisi bertukar pikiran, taradisi berkomunitas dan lain sebagainya. Bicara komunitas, khususnya komunitas menulis, jika kita amati pertumbuhannya di Riau ia tidaklah banyak dalam jumlah. Padahal tak bisa ditampik komunitas menulis—ataupun komunitas membaca, merupakan salah satu cara melahirkan penulis, disamping pula menciptakan masyarakat yang gemar membaca dan berdiskusi. Kurangnya komunitas menulis di Riau tentu saja mengundang keprihatinan. Berangkat dari keprihatinan tersebut, pada hari terakhir acara yang digelar oleh Balai Bahasa Riau itu maka muncul inisiatif membentuk sebuah forum yang diberinama Gerakan Komunitas

Sastra Riau (GKSR). Forum ini hadir dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat, khususnya di Riau, yang gemar membaca, membincangkan karya-karya, berdiskusi, menjalin komunikasi antar penulis dan komunitas, dan tentunya melahirkan penulispenulis yang tekun dan tahan masa. Saat forum GKSR ini dibentuk saya menjadi bagian dan turut menyaksikan terdapat sebuah harapan besar agar ke depan Riau memiliki tradisi baca tulis yang baik dan unggul. Pun ada kerinduan agar Riau memiliki banyak penulis yang lahir dari tanahnya dengan karya-karya yang terus dikenang sebagaimana karyakarya Raja Ali Haji yang terus diingati hingga kini. Karena itu pula begitu forum GKSR dibentuk, tak menunggu lama dibentuk pula tim formatur yang beranggotakan 12 orang sebagai koordinator dari berbagai kampus dan komunitas di Pekanbaru untuk menyusun program-program yang bertujuan menghidupkan tradisi menulis, tradisi membaca, serta menciptakan masyarakat pembaca di Riau. Semoga semangat yang membara ketika forum GKSR ini dibentuk ia tak lantas mengendur seiring berakhirnya acara yang ditaja oleh balai bahasa tersebut.*** Desi Sommalia, alumnus pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Andalas, Padang. Menggerakkan Komunitas Rumahkayu. Disamping itu, namanya tercantum pada Divisi Kegiatan pada forum Gerakan Komunitas Sastra Riau (GKSR). Saat ini ia menetap di Pekanbaru.

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: EKO FAIZIN


KEMBAYAT

28 Cerpen

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Basuki Fitrianto

Kamar Keramat DALAM kamar penuh aroma bunga mawar, aku tercenung duduk simpuh di samping istriku. “Semalam aku bermimpi bertemu dan bersetubuh dengan kekasih lamaku,” kataku pelan. Mataku kaku seperti mata bocah yang ketahuan mencuri uang recehan. Sedetik aku menatap wajahmu. Kau masih terdiam. Tapi aku yakin kau marah dan cemburu. “Itu hanya mimpi sayangku, di kehidupan nyata tak mungkin aku mengkhianatimu. Percayalah.” Aku memberanikan diri menatapmu lebih lama. Dan penuh rasa cinta aku belai rambut kelabumu yang panjang tergerai. Aku tersenyum sendiri ketika teringat peristiwa kau mencemburui aku. Berhari-hari kau mengacuhkan aku. Mulanya aku tak tahu alasan kenapa kau mengacuhkan aku. Kau selalu menghindar ketika aku bertanya. Betapa aku sedih melihat sikapmu. “Aku cemburu,” katamu. Mungkin kau mengatakan itu karena tak tega melihat wajahku murung. “Cemburu? Sama siapa?” Sungguh aku gembira dan merasa bangga karena kau mencemburui aku. Lalu aku bertanyatanya apa yang telah aku lakukan sehingga kau mencemburuiku? “Aku cemburu dengan kucing peliharaanmu yang baru,” katamu manja. Pecahlah tawaku dengar ucapanmu. Tiba-tiba kau mencubit lenganku. Dan tawaku semakin keras terdengar. “Setelah kau memiliki kucing itu, waktu hanya kau habiskan bercengkerama dengan kucing itu. Kau tidak mempedulikan aku.” “Tentu tidak sayang. Oke, maafkanlah aku tentang kucing itu.” Maka demi rasa cintaku, keesokannya kucing jenis angora dengan bulu indahnya aku berikan ke saudara yang kebetulan juga suka memelihara kucing. Akhirnya kau ceria kembali. “Kau ingat kejadian itu?” tanyaku berusaha tersenyum. Kali ini aku merapikan rambutmu, menyisir dengan sela-sela jari tanganku. “Rambutmu terlihat kotor. Ingin sekali malam ini aku akan mencuci rambutmu atau menyemir hitam. Tapi maaf sayang, hari ini aku capai sekali. Tadi siang di kantor pekerjaan seakan tak ada habisnya.” *** Suara pelan hujan di luar mulai terdengar dan makin lama makin riuh. Tak lama kemudian kilatan-kilatan cahaya

bermunculan dan disusul suara petir menggelegar. Maka aku tutup kedua telingamu, berusaha agar suara petir tak membuatmu terkejut. “Jangan takut sayang, jangan takut.” Aku ingat setelah satu bulan kita membina rumah tangga, waktu itu malam hari, juga hujan deras, tiba-tiba kau menjerit ketakutan lalu menangis. Aku pun panik melihat tingkahmu. “Ada apa sayang, kenapa kau menjerit ketakutan?” “Petir. Aku takut petir.” Kau mendekapku erat-erat. Aku berusaha menenangkan dirimu. “Petir tak mungkin menyentuhmu di rumah ini. Jangan takut.” “Aku trauma mendengar suara petir. Sejak kecil aku takut setelah mendengar cerita nenekku.” Suara petir menggelegar lagi seakan rumah bergetar karena suaranya. Kau semakin erat mendekapku. “Apa yang diceritakan ne-

nekmu?” Setelah ketakutanmu mereda, kau mulai bercerita: “Sebelum tidur, nenek bercerita tentang petir. Sebenarnya petir itu adalah roh-roh jahat mencari anak-anak nakal sepertiku. Waktu kecil aku memang nakal. Suka membantah perintah ibu. Menangis kalau permintaanku tidak dituruti. Dan aku sering membuat jengkel ayah dan ibu. Lalu nenek berpesan jika aku tetap nakal suatu saat nanti pasti petir akan menjemputku, membawaku ke neraka.” “Ah, itu hanya dongeng agar kau tak nakal lagi.” “Tapi cerita nenek sungguh membekas sampai sekarang.” Dan malam itu aku setia duduk di sampingmu mendendangkan lagu-lagu indah sampai kau tertidur pulas. Malam ini tampaknya aku juga harus berlama-lama menemanimu. Di luar hujan masih deras. Suara-suara petir masih terdengar.

“Malam ini akan menjadi malam panjang untukku. Tapi tak apa, besok aku libur kerja. Kau ingin aku berdendang seperti malam itu?” Tanpa menunggu jawabmu, aku mulai berdendang tentang cinta. Tentang lagu kesukaanmu. *** Suara lonceng jam terdengar dari ruangan tengah. Menggema. Jam 00:00. Sebenarnya aku sudah ngantuk sekali. Tapi rasanya belum puas melihat sekujur tubuhmu. Malam ini kau terlihat semakin cantik. Meski kian hari kulit dan warna bajumu bertambah kusam, tapi kau tetap cantik. Menurutku, aku adalah lakilaki yang beruntung bisa memilikimu. Ingatkah ketika kita kuliah dulu? Banyak mahasiswa yang mencoba mendekatimu berusaha ingin memilikimu. Tak terkecuali aku. Kau seperti bidadari yang turun ke dunia. Tingkah polahmu dan gaya

bicaramu membuat tiap lakilaki terpesona. Tak terkecuali aku. Setiap ada kesempatan tak pernah lepas mata memandang mulai dari rambut hitam panjangmu, bibir tipismu, cara berjalanmu. Ternyata bukan perkara mudah untuk bisa memilikimu. Butuh perjuangan keras dan pengorbanan. Kata temanku kau sudah memiliki pujaan hati, namanya Robet. Laki-laki yang masih aku benci sampai detik ini. Mulanya aku tidak tahu siapa Robet. Karena besarnya hasrat untuk bisa memilikimu, aku pun mencari tahu siapa sebenarnya Robet, laki-laki yang bisa membuat hatimu terpukau. Ternyata ia teman satu jurusan denganmu. Setelah beberapa lama aku menyelidiki siapa itu Robet, aku mengambil kesimpulan: Robet adalah laki-laki berengsek, lakilaki yang suka mempermainkan perempuan. Ia ganteng, kaya, pandai berkata. Sungguh aku meradang kenapa kau bisa tertipu olehnya? Hasil penyelidikanku akhirnya aku sampaikan pada kau, istriku, tapi kau menganggap hanya omong kosong. Kau menduga aku berusaha mencuri hatimu dengan cara menjelekjelekkan orang lain. “Ia benar-benar brengsek,” kataku waktu itu. “Aku lebih tahu tentangnya.” Pandanganmu kaku seakan aku adalah manusia hina. Waktu berjalan bersama rasa cemburuku. Akhirnya berita mengejutkan sampai ke telingaku: kau hamil dan Robet tidak mau bertanggungjawab. Mendengar berita itu aku pun menjadi murka. Aku adalah laki-laki yang sangat mencintaimu. Aku menganggap kau adalah satu jiwa denganku. Aku tak rela kau diperlakukan dengan cara menjijikkan itu. Maka tanpa sepengetahuanmu, malam hari setelah aku mendengar kejadian yang menimpamu, aku datangi rumah Robet. Dengan dua botol bom Molotov aku lempar rumahnya. Satu hari kemudian berita terbakarnya rumah Robet muncul di koran. Itu adalah hari bahagia untukku. Aku merasa telah memberi pelajaran atas perbuatan Robet. Dengan kehamilanmu tentu saja kau malu, aku tahu itu. Demi rasa kegilaannku padamu, aku menawarkan diri menjadi ayah bayi dalam kandunganmu. Mulanya kau menolak. Tapi karena keadaan yang memaksamu akhirnya kau menerima tawaranku. Kita me-

nikah. Kejadian yang membuatku gembira lainnya adalah: beberapa bulan setelah kita menikah, kau keguguran. Sungguh gembira, karena benih laki-laki berengsek itu tak berada lagi dalam tubuhmu.

keris aku, dianugerahkan oleh Batara Majapahit, sebab itulah maka kuambil pula dari padamu. (hlm. 84) Persoalan daripada yang muncul sebagai preposisi pemarkah dalam teks di atas (sehingga mengganggu posisi daripada yang tampaknya sudah “pakem” sebagai preposisi komparatif ), bisa jadi,hanya masalah konsensus dalam bentuk ragam tulisan. Perlu diingat bahwa bentuk dari[pada] sebagai pemarkah nyaris hanya muncul [pada mulanya] dalam ragam lisan. Dalam HHT pun, daripadamuncul sebagai pemarkah kepemilikan dan/atau pemarkah jeda. Verhaar sebenarnya sempat menyinggung masalah itu. Katanya, “Mereka juga sering memakai dari(pada) sebagai alat pemerpanjang waktu untuk menemukan N2 dan dengan demikian pemakaian dari(pada) itu mirip dengan ‘eh...’.” [mirip dengan “e....”-nya Moerdiono, penulis]. “Saya yakin bahwa dapat diterima keberatan dari sudut gaya bahasa terhadap pemakaian dari(pada) yang memang redundan dan/atau berfungsi sebagai jeda karena belum jelas N2-nya itu,” lanjutnya (hlm. 398). Demikian juga pendapat Soedjarwo. Ia mengatakan bahwa daripada(sebagai penanda hubungan milik) sering digunakan dalam ragam lisan. “Tujuan penggunaan kata perangkai tersebut ialah untuk mengulur-

ulur waktu sambil memikirkan kata-kata lain untuk melanjutkan pengungkapan gagasannya,” tulisnya (hlm. 104). Atas dasar itu, menurut penulis, kita dapat mengambil jalan tengah: dalamkutipan langsung percakapandapat digunakan dari[pada] sebagai preposisi pemarkah, baik sebagai pemarkah kepemilikan maupun sebagai pemarkah jeda. Mengapa? Karena bagaimana pun kita tidak bisa membakukan gaya bicara, kecakapan, aksen, atau logat orang dalam berbahasa.Namun, untuk narasi, hal demikian adalah “haram”. Contoh: (3) “Hai Si Jebat durhaka, jika engkau berani turunlah engkau daripada istana Tuanku ini, supaya aku penggal lehermu!” (dalam dialog/ucapan) (4) Maka, destar (dari) emas yang bepermata itu pun dipakainya (dalam narasi). Begitukah?***

*** Hampir lima tahun kita menikah, peristiwa memuakkan terjadi. Hari belum siang benar. Aku masih di kantor. Hari itu seluruh tubuhku rasanya kacau. Aku demam. Aku pun minta ijin pulang. Setelah sampai di rumah kejutan tak masuk akal ada di depan mataku. Kau dan Robet ada di dalam kamar! Amarahku memuncak seperti gunung berapi memuntahkan isi perutnya. Membabi buta aku hajar Robet. Bermacam alasan yang ia ucapkan tak aku hiraukan. Dengan ketakutan ia lari keluar rumah. “Rupanya kau masih berhubungan dengannya?!” Nafasku masih tersengal. Rasa marahku masih membara. Kau menangis sesenggukan. “Tidak.” Aku tak percaya dengan jawabanmu. Karena takut kehilanganmu dan dibakar rasa cemburu, dengan sekuat tenaga aku mencekikmu. Kau meronta berusaha melepaskan diri. Aku semakin menjepit lehermu. Beberapa menit kemudian kau mulai lemas dan akhirnya kau tewas. “Peristiwa itu selalu membayangiku, istriku. Aku takut kehilanganmu. Kau harus memahaminya.” Suara jam di ruang tengah menggema lagi. Jam 03:00. “Sudah larut istriku. Besok malam aku kembali lagi.” Sejenak aku pandangi wujud istriku yang sudah menjadi kerangka di dalam peti. “Gaun putihmu sudah terlihat kusam. Besok aku akan beli gaun baru untukmu.” Setelah membelai rambut kelabu istriku, aku tutup kembali pintu petinya. Dan seperti biasa sebelum aku tinggalkan kamar istriku, aku kecup tiga kali pintu peti itu.*** Rumah Mimpi, 2014.

Basuki Fitrianto, Lahir Yogyakarta, 22 Desember 1968 Pendidikan Smki N Yogyakarta Jurusan Teater.

ALINEA

Daripada Gde Agung Lontar

ADA satu (atau barangkali dua) kata, yang konon dianggap menjadi salah satu ciri khas dalam berbahasa Indonesia sepanjang masa Orde Baru dan menjadi kontroversi dalam pertelingkahan politik di awal Orde Reformasi, yakni daripada. Kata itu pun kian melambung popularitasnya (atau justru sebaliknya) ketika Butet Kertaradjasa berkali-kali mementaskannya dengan artikulasi dan intonasi yang begitu kental, mengingatkan kita pada sosok Soeharto, satu-satunya presiden Indonesia di masa Orde Baru itu. Penulis sempat terpesona dengan fenomena itu sehingga sempat juga menggunakan daripada(secara melebih-lebihkan) dalam beberapa cerpen atau novel. Ironis memang. Syukurlah, belakangan ini penulis sadar bahwa sudah ikut terbawa arus yang keliru,lupa pada “tradisi” di lingkungan sendiri. Ya, hanya sebuah preposisi komparatif:daripada. Namun, ternyata tidaklah sesederhana teorinya. Pada praktiknya, penggunaan preposisi ini berkelindan dengan preposisi lain, seperti dari dan dari pada (bentuk lain yang tampaknya terlewatkan oleh para linguis). Kelindan [dalam resam Melayu dapat juga bermakna ‘benang kusut’] itu terjadi, antara lain, karena biasnya antara bahasa lisan dan tulisan, REDAKTUR: FEDLI AZIS

pengetahuan berbahasa para penuturnya, dan tumbuh-kembangnya bahasa [termasuk persoalan kebakuan] Melayu-Indonesia. Ada beberapa bahasan khusus tentang daripadadatang dari para linguis, yang memeningkan kepala. Tampaknya mereka terjebak hanya pada dua soal, yaitu persoalan kekacauan penggunaan bentuk (dari dan daripada)serta persoalan ragam lisan dan ragam tulisan. John Verhaar, misalnya, mengatakan bahwa bahasa Indonesia modern memperlihatkan adanya perubahan yang tengah berlangsung pada pemakaian preposisi dari dan bentuk yang lebih lama, daripada. Dari (pada [bertugas] memarkahi konstituen komplemen apa saja yang lazim untuk keposesifan, asosiasi, jarak, asal, pemisahan, penggantian ... dst. (dalam Kajian Serba Linguistik). Sementara itu, Soedjarwo (1994:102104) menunjukkan adanyadua penulisan:daripada dan dari pada, tanpa menganalisis kemungkinan adanya perbedaan makna atau maksud yang dikandungnya. Dalam teks Hikayat Hang Tuah (HHT) (1978:51— 90),tidak ditemukan penggunaan kata darisebagai preposisi komparatif. Dalam HHT, daridigunakan sebagai preposisi pemarkah dengan frekuensikemunculan 17 kali. Sementara itu, kata daripada digunakan 4 kali sebagai pre-

posisi komparatifdan 26 kali sebagai preposisi pemarkah. Menariknya, dalam HHT muncul juga bentuk dari pada sebagai pemarkah (2 kali). Dalam teks Sulalatus Salatin (SS) (1986:1—66), kata darijuga tidak digunakan sebagai preposisi komparatif. Dalam SS, dari digunakan sebagai pemarkah (43 kali); sedangkan daripada digunakan sebagai preposisi komparatif (5 kali) dan sebagai pemarkah (50 kali). Dari pada tidak ditemukan dalam SS. Dalam teks Tata Bahasa Melayu (TBM) (1985:1—90), dari digunakan sebagai preposisi komparatif (4 kali) dan sebagai pemarkah (108 kali); sedangkan daripada digunakan sebagai preposisi komparatif (9 kali) dan sebagai pemarkah (5 kali). Dalam TBM juga tidak ditemukan penggunaan dari pada. DalamWarta Malaya (WM), 24 Mei 1934, hanya ditemukan penggunaan daripada sebagai pemarkah (5 kali); dalam Editorial Saudara (SA), 27 Juli 1935, ditemukan penggunaan daripada sebagai komparatif (1 kali) dan sebagai pemarkah (10 kali); dan dalam Majalah Guru (MG), Januari 1935, hanya ditemukan penggunaan daripada sebagai komparatif (1 kali) dan sebagai pemarkah (4 kali). Apa yang dapat dimaknai dari data kuantitatif di atas? Rupanya, yang paling menonjol adalah begitu tingginya penggunaan preposisi daripada

sebagai pemarkah. Hal itu, jika diukur dengan kaidah bahasa masa kini, merupakan kesalahan. Mengapa kesalahan itu terjadi? Tentu banyak kemungkinan jawabannya. Namun, menurut penulis, kemungkinan yang paling mungkin adalahkarena persoalan “kecil, remehtemeh,dan teknis”,mulai dari proses penyuntingan, layout, cetak, hingga (mungkin) sekadar kebiasaan. Teks HHT dan SS, misalnya, pada awalnya (aslinya) ditulis dalam ArabMelayu/Jawi. Karena ditransliterasi ke abjad Latin(yang pada masa itu juga masih berkelindan dengan pengembangan tulisan Jawi dan pembakuan/ konsensus proses transliterasi), memungkinkan penggunaan daripada tidak dipahami secara benar oleh si pengalih-aksara: sebagai komparatif ataukah pemarkah. Menariknya, HHT justru menggunakan daripada sebagai pemarkah (26 kali), menyimpang dari “tren” masa itu. Apakah itu hanya sekadar kebetulan,salah edit, atau salah cetak? Agaknya patut diduga demikian. Meskipun demikian, mari kita coba lihat kedua contoh baik yang tampaknya tak disengaja itu. (1) ... maka dirajakan oleh Mamak Bendahara pada negeri Bintan, kemudian dari pada itu, maka kita pun kerajaan pula di Melaka ini, .... (hlm. 66) (2) Hai Saudaraku, keris ini

Payungsekaki, 230415

Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: EKO FAIZIN


PUISI

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015 ya, kataku

Alvi Puspita

ruas dedaunan. Menerobos sela bebatuan. Menuju parit kecil di pinggir jalan. Semakin liat perjalanan, semakin erat kesetiaan, semakin pekat penyatuan. Dilupakan dan kerinduan telah mengajarkan ketabahan bahwa tiap penantian tak akan tersiakan. Abu Kenangan dan Debu Kemarau memulai pengembaraan menuju lautan%muasal keabadian.

takkah kau lihat retak di situ? tak, jawabku

dikau pernah kau adalah api dan tiada sesiapa terbakar selain diri sendiri lalu malam-malam datang dengan mimpi yang sama telaga dan udara menyelam dan terbang hantu yang berdiam di pucuk kepala dan kau pun mengingau tentang jalan pulang maka kau ciduk air telaga dari mimpimu membasuh api di kedalaman diri membunuh hantu yang menjelma Aku walau tak pernah jadi abu!

lalu kita pun saling diam memunguti kata dari kelam melaungkan pada siak yang hitam

Pekanbaru, 2015

kereta

di ganjuran

di seberang rel itu, abang perempuan bersayap beludru bermata langit bibirnya doa-doa senyum rekah pada kita

patung itu putih pualam pendar merah cahya menekuk. diam purba orang-orang berdoa menghilangkan kepala sepasang kekasih menyalakan lilin suami istri bergenggam tangan kidung gema langit petang warna jingga sebentar lagi senja angin datang kerudungmu goyang kau pejamkan mata desir di dadamu seketika kita katamu sama-sama gembala dengan lubang di dada 2013

Perpisahan Di tepi Sungai Tua, saat hujan reda, untuk kesekian kalinya seribu mantra pemikat yang ditabur Pemancing Kata hablur ke udara. Seekor burung gereja memangsanya dan tiba-tiba oceh prenjak lahir dari kicaunya. Sungai Tua mendengarnya bagai ringkik kuda betina yang mengingatkannya pada istal istana, pada Maharaja yang sering dirundung gulana, yang kerap melabuh dukalara tak kentara di tubuh beningnya. Walau sejatinya kini hanya ada Pemancing Kata dengan masa lalu penuh luka, yang begitu setia menungguinya. Lelaki renta yang kini terperanjat saat seserpih kenangan terjerat pukat. Sungai Tua memahami ini sebagai isyarat pisah. Pemancing Kata harus pergi meneruskan takdirnya sebagai Bapak Kembara yang mesti kembali ke rumah untuk menyembuhkan luka masa lalunya.

dari jembatan leighton kita pulang malam itu anak-anak tertidur di genangan air aku tenggelam dalam retak kotaku

2013

Bapak Kembara Dia telah melerainya hingga berpisah jalan sewaktu gerimis kembali tiba. Debu Kemarau dibiarkannya meneruskan perjalanan menuju lautan dengan perasaan kehilangan tak tertanggungkan. Abu Kenangan dibawa pulang sebagai tanda kemenangan atas Sungai Tua, yang setelah sekian lama menggodanya, akhirnya tertaklukkan juga. Meski tinggal butir-butir halus memedihkan, Dia sangat yakin masih mampu merangkai serat kenangan itu menjadi sebuah sajak penebus rasa bersalah untuk dibawa pulang. Layaknya buah tangan untuk anak semata wayang yang telah lama Dia tinggalkan.

adik..adik... palang kereta itu, adik di seberang rel itu, abang orang-orang berarak menabuh rebana memakai baju untuk ke pesta menjunjung roti dan buah adik..adik... kereta, adik!

Solo, 2009-2015

abang..abang... tak hendak ikutkah, abang ajak juga ibu perut kita akan kenyang oleh susu adik!!!

istirah jika telah padam lampu terakhir dan pejalan pulang pada dada perempuan dan burung hantu membaca mantra di pohon pekuburan mata yang kita punya lepaslah, katamu letakkan di langit-langit tepat di atas bujur jasad biarkan ia menatap menelusup segala di kepala pindahlah ke dada

abang, aku pergi dulu, abang kalau abang tak hendak ikut akan kubungkus nanti makanan untuk kita katakan pada ibu aku pergi ke pesta Adiiiiiik! rel simbah darah orang-orang berarak mengusung keranda ia di dalamnya Pekanbaru, 2015

2013 Alvi Puspita, lahir di desa Teratak-Kampar, 3 Maret 1988. Kini menjadi dosen di Universitas Lancang Kuning. Karyanya termuat di sejumlah media massa, dan termaktub dalam beberapa antologi bersama yang diterbitkan oleh Yayasan Sagang, seperti Tamsil Syair Api (2008), Ziarah Angin (2009), Riwayat Tanah (2011), dan Ayat-ayat Selat Sakat (2013).

insomnia aku tidur lambat mata tak picing jua kucing ngeong-ngeong di lantai bawah barangkali mereka kawin engkau sedang apa di sana siapa yang tahu dinding begitu tebal jarak kian kental Mbak Iik, Juli dan Ayik sudah tidurkah? tiang listrik di pukul dua kali kucing kini menari-menari melompati terali mencakari diri meminumi ampas kopi sebentar lagi pagi sebentar lagi pagi aku tak ingin pergi

rumbai ke jembatan leighton kita sore itu melintasi pabrik karet bau menyengat di jalan nelayan anak-anak bermain kecipak banjir menulis nama pada jejak air di dinding inikah kotamu?

Gunawan Tri Atmodjo Yang Melingkar di dalam Hujan

Pekanbaru, 2015

29

Anak Rumah Ketika bayang hujan masih samar, Dia keluar kamar. Memunguti jejak masa kanak yang tersebar. Menatanya dengan sabar agar mudah dibakar. Bebunga mawar yang menguar gelisah sepanjang pagar menatapnya dengan nanar, segusar sosok Bapak yang berangsur pudar. Tiba-tiba Dia rasakan ada yang menjalar, membuat kakinya gemetar. Ada memar yang kian mekar di balik gelang akar bahar, di urat nadinya yang makin seru berdebar. Tapi toh api tetap berkobar, menjilat-jilat liar, hingga semua ingatan menjadi Abu Kenangan yang begitu hambar. Penyatuan Ada yang berkelindan di halaman ketika turun hujan. Saling lumat tanpa sedu sedan. Mengalir perlahan di

dan rumput liar. Matahari menjatuhkan cahaya setiap kali kau melangkah. Ada yang sesaat terperangah lalu mengguratkan serpih kisah. Dalam kebisuan abadi, aku mengeja kepasrahan. Sepasang angsa bercinta sepanjang siang di permukaan kolam, menguarkan kerinduan yang tak tertahankan. Aku telah menghapus ingatan akan jarum jam ketika menunggu sudah menjadi takdir yang dibenamkan di sekujur badan. Barangkali perjumpaan hanyalah titik entah dalam sebuah garis panjang. Dia hanya simpul dari bertemunya arah. Hanya seutas simpang dalam lalu-lalang yang tak kepalang. Maka ketika saling mencari mungkin kita justru urung saling menemukan. Maka lebih baik hari-hari luruh dalam penantian dan kita terbakar bersama dalam semesta kata yang fana. Kita menjelma segala isyarat. Aku adalah ibarat. Kau adalah laksana. Aku adalah bak. Kau adalah umpama. Kita adalah tafsir yang merahasiakan diri dari makna. Dengan begini, barangkali kita telah bertemu tapi tak saling mengenali. Kita pernah bersua di suatu masa yang tak kuasa ditempuh dengan usia. Di ujung penyerahan ini Aku adalah angin bagi kutub matahari Kau adalah rinai dari gerimis api Kita adalah puisi yang berjalan sendiri dalam kesenyapan. Ketika mereka bertikai seraya menuliskan kita lalu membunyikannya dalam kegaduhan yang pecah dan berkepanjangan. Solo, 2 Maret 2013-2015

Sajak Berparak

Sepasang Totem

seperti cenayang yang tak pernah kehilangan jejak seperti penebang kayu yang memercayakan takdir pada mata kapak ibu tak pernah lelah menjahit metafora yang koyak

Di ujung penyerahan ini Kubiarkan semuanya tak ternamai Kurelakan segalanya berjalan di ruas sunyi

seperti siluman yang ingin nampak seperti bocah yang tak henti mengagumi sihir bedak aku terus bergerilya menulis sajak

Aku bangun di ranum subuh dan kehilangan tubuhku. Aku mengambang seperti senja di rembang petang. Segalanya barangkali telah sirna tapi aku masih asing dengan ketiadaan. Dunia menjelma selembar daun dan aku sebutir embun yang terpelanting di atasnya. Aku mendengar suara-suara, berulang menjadi gema. Dunia serasa sepuluh kali lebih tua ketika aku tiba-tiba memiliki telinga.

kami memang telah lama berparak

Aku mencari tubuhmu dalam kekosongan yang sempurna. Ragamu adalah airmata yang melinangi senjakala udara. Aku tak pernah selesai memburumu hingga debar jantungku tinggal desir. Dan angin mengabarkannya pada mereka yang bersetia kepada yang tiada sebagai desah yang menyedihkan. Lantas, apakah kita memang digariskan menjadi sepasang senyawa yang saling menggenapi kehampaan?

Anjing Pelacak

Di tikungan jalan itu mungkin hujan akan terbelah. Mungkin pula kita akan kesulitan mencapai rumah. Sementara cuaca begitu tergesa menghapus segala denah dan tanda baca. Mungkin ada baiknya kita bergegas menyusun cangkang yang nyaman untuk persinggahan sementara. Sebuah bilik remang di bawah naungan pohon cemara. Kita akan berteduh di sana sembari menunggu para pengembara melintas dan menuang sedikit cerita tentang marabahaya di sepanjang jalan. Di tengah malam, kala kesunyian dibangkitkan dari kematian, kita akan bersijingkat menjadi ziarah singkat. Segala hewan melata menyertakan roh kita dalam doa mereka. Kita pun terlantun dalam bahasa tanah dan pepohonan. Kita menjelma kemurnian dalam keasingan meski kita tak sempat mengingat wajah tuhan. Ah, kau mengabur terlalu cepat sebelum segala kepasrahan lengkap. Tapi aku akan tetap menyusulmu sebagai kalimat suci yang sekarat. Di ujung penyerahan ini Mungkin satu di antara kita sudah mati Barangkali ada yang telah dihidupkan lagi Pada sebuah taman, orang-orang menjerang kenangan. Sepasang kupu-kupu dilahirkan dari mimpi paling gulita. Dan untuk kali pertama berani menantang pagi. Aku bergegas dari utara sedang kau masih mengemas serbuk kenangan di tenggara. Aku mengirim isyarat lewat kilas lamunan yang akan segera terlupakan saat kabar itu kauangankan. Lalu aku menjelma patung yang bahagia di tengah kolam. Kau berjalan memutar, menyambangi belukar bunga

ibu adalah semesta bahasa yang bijak sedang aku hanyalah gerak kata pada puisi yang retak Solo, 2009-2015

telah kucium semua ceruk kematian di lubuk persembunyian telah kuendus setiap getir maut yang tak kenal kata luput telah kuhirup segala yang kian pejal ditabalkan ajal telah kubaui dengan sempurna tiap parfum yang akan membawaku pada aroma Pembunuhmu tapi tak ada yang dapat kuberitakan padamu selain kenyataan bahwa %aku tak dapat mencium bau tubuhku sendiri yang mungkin saja melekat pada tubuh mayatmu Solo, 2014

Gunawan Tri Atmodjo, lahir di Solo pada 1 Mei 1982. Alumnus Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS Surakarta program studi Sastra Indonesia. Puisi dan cerpennya dipublikasikan di Horison, Jawa Pos, Media Indonesia, Indopos, Riau Pos, Suara Merdeka, Femina, Solopos, Minggu Pagi, Cempaka, Majalah Sagang, Majalah Basis, Majalah Kartini, Bali Post, Suara NTB, Koran Merapi, dan sejumlah jurnal kebudayaan. Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Cerita-cerita di Luar Teks “Hidup yang tidak dikaji, adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi,” (Socrates).

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

KADANG, saya merasa, yang terdengar riuh-rendah dalam jagat sastra kita bukan semata pembicaraan ihwal teks (karya sastra), tapi (justru) cerita-cerita di luar teks. Cerita-cerita itu, kadang, malah betul-betul berada jauh dari halaman rumah teks, jauh dari lingkungan tetangga teks. Tetapi anehnya, kesibukan kita (orang-orang sastra sendiri) membicarakan (mengurusi) cerita-cerita itu, sepertinya lebih menyita waktu, ketimbang berlama-lama mengupas tubuh teks. Apakah karena Foucault (seorang post-strukturalis) pernah bilang, “sastra hanya berurusan dengan dirinya sendiri,” maka kita pun cenderung “membiar-

kan” teks-teks sastra itu liar, berkelana sendirian di dunia pembaca. Lalu, kita (para penulisnya) mengurus hal-hal yang di luar teks saja—toh karya sastra yang telah diciptakan itu akan ditentukan nasibnya oleh waktu. Dan, bukankah dengan begitu, para kritikus pun menjadi lebih “ringan” kerjanya? Atau, sebetulnya kita tidak sedang membiarkan teks-teks itu sendirian menemukan takdirnya, akan tetapi justru kita hendak meneriakkan pada dunia bahwa sastra itu, tidak bisa hidup dan berkembang tanpa hal-hal yang berada di luar tubuh teks sastra itu sendiri. Maka, urusanurusan di luar teks semisal; penerbitan, distribusinya, komunitas, iven-iven sastra, pedidikan sastra, penyandang dana, peran pemerintah, penerjemahan, honorarium tulisan, produktivitas,

pembaca sastra, sampai pada politik sastra, menjadi tak dapat diabaikan. Bahkan, ketika urusan-urusan di luar teks itu kemudian meluas sampai pada cerita-cerita tentang kehidupan pribadi si penulisnya, tentang keluarganya, tentang kebiasaan-kebiasaan buruknya, tentang percintaannya, tentang masa lalunya, dan lain sebagainya, maka teks-teks sastra (yang diciptakannya) kian tak tersentuh. Cerita-cerita itu, kadang, lebih heboh dari karyanya. Dan sesaat kemudian, ia masuk dalam ranah gosip, ranah selebritas sastra, ranah budayamassa. Maka, tokoh-tokoh sastranya (para penulisnya), dengan begitu, kembali menjadi locus subyek yang dilahirkan di luar teks, menjadi—meminjam Goenawan Mohamad—si Malin Kun-

dang, yang “mendurhakai” teksteks yang diciptakannya (sekaligus yang melahirkannya) sendiri. Betapapun misalnya ia, si pengarang, diperbincangkan sebagai “orang lain” (the others), ia tak akan dapat dengan mudah melepaskan pakaian pengarangnya dari badan. Tak mudah untuk keluar dari stigma kesastrawanannya. Agaknya, dalam posisi seperti itu, bagaimana kalau kita kembalikan peran dan fungsi pengarang—sebagaimana yang disebut Foucault—sebagai “pendistribusi wacana.” Sebab seorang author, kata Foucault, fungsinya (dalam kehidupan masyarakat pembaca) bersifat ekstra-linguistik, atau ekstra diskursif. Maka, seolah, apapun peristiwa yang terjadi pada diri subyektif pengarangnya, apapun yang dikabarkannya, dianggap

sedang mendistribusikan wacana sastra. Dan harus ditelisik tidak semata pada teks, tapi konteks. Tidak berhenti pada material, tapi isi. Tidak semata factum, melainkan fictio. Dan jika kemudian muncul anggapan bahwa kehidupan pengarang itu, sesungguhnya adalah fiksi itu sendiri, adalah sastra itu sendiri, di satu sisi telah membuat kita tidak terlalu risau pada perkembangan teks-teks sastra yang terus lahir. Sebab, dengan begitu, pengarang bukanlah “cerita yang berada di luar teks” sastra itu, bukan? Lalu, apakah itu artinya, hidup pengarang itu termasuk—apa yang dikatakan Socrates—”yang layak dikaji”? Dan apakah membicarakan (kehidupan) pengarangnya, adalah juga serta merta membicarakan teks sastranya?*** TATA LETAK: EKO FAIZIN


SINEMA

30 MOVIE STARS

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

TOBA DREAMS

Konflik Keluarga dari Pensiunan Tentara

INTERNET

SHANDY AULIA

Perankan Dua Karakter MEMBINTANGI film bergenre horor tentu bukan pengalaman yang baru bagi Shandy Aulia. Namun ada yang membuatnya tertarik saat rumah produksi Hitmaker Studios menawarkan proyek film Tarot kepadanya. Shandy menilai, ada yang membuatnya merasa tertantang ketika membaca naskah “Tarot�. Di film arahan sutradara Jose Poernomo itu, Shandy memerankan dua karakter sekaligus yaitu sebagai wanita kembar bernama Julie dan Sofie. Walau kembar, namun Julie memiliki paras yang cantik sedangkan Sofie memiliki bagian yang cacat di wajahnya. "Biasanya kan aku peranin satu karakter dan sekarang double. Jadi penasaran aja lihat hasilnya nanti, karena ini baru pertamakali main dua peran sekaligus," ucap Shandy Aulia. Memerankan dua karakter sekaligus dalam satu film tentu membuat Shandy Aulia merasa kesulitan. Oleh sebab itulah ia kerap meminta bantuan asisten sutradara untuk mengingatkan karakter Julie dan Sofie. "Yang jelas butuh konsentrasi yang tinggi karena karakter Sofie dan Julie beda. Belum lagi make up Sofie yang butuh waktu 2-3 jam untuk menampilkan bentuk cacat di mukanya, itu sih tantangannya," kata Shandy. Tarot mengisahkan tentang sepasang kekasih yang berbahagia dan berencana untuk menikah. Namun di tengah rencana mereka, ada sosok misterius yang mencoba menghancurkan kebahagian itu.(int/noi)

REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

SAAT Sersan Tebe (Mathias Muchus) pensiun dari Angkatan Darat, ia terpaksa mengajak seluruh anggota keluarganya untuk kembali ke kampung halaman di Balige, Danau Toba. Hal ini tak dipungkiri lantaran rumah dinas yang selama ini Sersan Tebe dan keluarga tempati di Jakarta, sudah bukan lagi menjadi haknya, mengingat ia bukan lagi prajurit aktif. Keputusan Sersan Tebe ini membuat Ronggur (Vino G. Bastian), putra sulungnya, merasa kesal. Ronggur merasa mempunyai kehidupan di Jakarta, terutama kekasihnya, Andini (Marsha Timothy) yang sangat berat ia tinggalkan. Namun apa daya, Ronggur yang putus kuliah itu harus mengikuti keinginan sang ayah. Begitu juga dengan dua orang adiknya, Sumurung (Haykal Kamil) dan Taruli (Vinnesa Inez) yang sebenarnya juga enggan untuk kembali ke kampung dan ingin menetap di Jakarta. Akhirnya, keluarga Sersan Tebe pun kembali ke tanah kelahiran di sekitar wilayah Danau Toba. Indah? Tentu saja. Tetapi anak Jakarta, susah rasanya untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan di sana, yang harus mandi di kali, dan tinggal di rumah tradisional yang tidak memiliki kamar. Belum ada beberapa jam, Ronggur dan Sumurung sudah terlibat perkelahian. Ronggur merasa kesal dengan adiknya yang tidak berani mengatakan pada ayahnya kalau mereka tidak ingin pulang ke kampung. Sementara dari sisi Sumurung, merasa sang kakak terlalu kelewatan dan kurang ajar. Kebiasaan Ronggur berkelahi hingga mabuk-mabukan di Jakarta, terbawa hing-

ga ke kampung halaman Sersan Tebe, dan hal itu jelas membuat Sersan Tebe murka. Seisi kampung jadi tahu tentang bagaimana tabiat Ronggur. Dan keesokan harinya, Ronggur pun kabur dan berniat kembali ke Jakarta, jelas saja, di Jakarta, Ronggur percaya dengan cintanya dengan sang kekasih, Andini, dan ia pun percaya, di Jakarta, ia akan mendapat peluang yang lebih besar. Cerita di atas adalah sepenggal cerita dari film Toba Dreams yang diangkat dari novel serupa karya TB Silalahi. Film Toba Dreams ini bukanlah film biografi seseorang, melainkan film yang mencoba mengangkat problematika yang ada di masyarakat seperti hubungan keluarga, ekonomi, narkoba, korupsi, masa depan anak-anak, dan keserasian hidup beragama. Lebih dari itu, film ini menyoroti secara lebih tajam pada problem keluarga seorang pensiunan anggota TNI yang hampir seluruh hidupnya mengabdi kepada Negara. Konflik yang paling mencolok adalah antara Sersan Tebe dan Ronggur. Dimana Ronggur, tanpa disadari memang sering bertentangan dengan sang ayah, namun rupanya, sifat keras dari ayahnya itu menurun pada dirinya. Adu akting dua aktor kawakan beda generasi, Mathias Muchus dan Vino G. Bastian begitu natural serta apik di film Toba Dreams ini, seakan, para penonton diajak untuk memilih dan menilai salah satunya. Kehadiran aktris hebat lainnya, Tri Yudiman sebagai istri Sersan Tebe dan Andini sebagai istri Ronggur di film ini juga bak air dalam kobaran api. Dua wanita lembut yang men-

INTERNET

dampingi dua laki-laki Batak dengan watak yang keras. Dengan seting Danau Toba yang indah dan perkampungan di sekitarnya yang masih asli, ditambah lagi kekayaan

adat istiadat Batak akan membuat penonton terkesima dengan sinematografi Toba Dreams yang digarap oleh Roy Lolang selaku Director of Photography dan Benni Setiawan

selaku sutradara. Belum lagi ada sentuhan musik indah yang menyatu dengan instrumen-instrumen etnik khas Viky Sianipar, membuat film ini semakin sempurna.(int/noi)

TATA LETAK: ANDRE


BUKU

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

BUKU BARU

Menata Pendidikan Indonesia Oleh MUHAMMAD AMIN

Ilmu Pendidikan Islam Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Jasa Ungguh Muliawan : Rajawalipers, Jakarta : Pertama, 2015 : xxii + 316 halaman

REDAKTUR: M HUSNI CH

31

PENDIDIKAN yang baik tentu saja merupakan pendidikan yang terukur, terencana dan terstruktur dengan baik. Dengan demikian ada sebuah sistem yang jelas dengan output dan outcome pendidikan yang juga program. Ada manajemen pendidikan yang terukur. Kini, manajemen pendidikan bahkan menjadi suatu cabang ilmu yang dipelajari dengan detil untuk menyukseskan sebuah program pendidikan. Jika ditelisik, manajemen pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif masih muda. Maka tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenalnya dengan baik. Istilah lama yang sering digunakan adalah “administrasi”. Istilah manajemen berasal dari bahasa Belanda, “administratie” yang berarti tatausaha. Dalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan tulis-menulis di kantor. PeManajemen Pendidikan ngertian inilah yang menyebabkan timbulnya contoh-contoh keluhan kelamPenulis : Mohammad Mustari batan manajemen, karena manajemen Penerbit : Rajawalipers, Jakarta dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan Cetakan : Pertama, 2015 tulis-menulis. Tebal : ix + 256 halaman Pengertian lain dari “manajemen” berasal dari bahasa Inggris, yakni “admi- executive affairs”. Dengan batasan penistration” sebagai “the management of ngertian seperti ini maka manajemen di-

sinonimkan dengan “management” suatu pengertian dalam lingkup yang lebih luas (Encyclopedia Americana, 1978, p. 171). Dalam pengertian manajemen pendidikan ini, manajemen bukan hanya pengaturan yang terkait dengan pekerjaan tulis-menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas. Secara lebih luas dan rinci, manajemen adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam pengertian manajemen selalu menyangkut adanya tiga hal yang merupakan unsur penting. Tiga hal itu adalah, usaha kerja sama, oleh dua orang atau lebih, dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian tersebut menunjukkan adanya gerak, yaitu usaha kerja sama, personel yang melakukan, yaitu dua orang atau lebih, dan untuk apa kegiatan dilakukan, yaitu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tiga unsur tersebut, yaitu gerak, orang, dan arah dari kegiatan, menunjukkan bahwa manajemen terjadi dalam sebuah organisasi, bukan pada kerja tunggal

yang dilakukan oleh seorang individu. Ada sebuah gerakan bersama dalam organisasi agar manajemen pendidikan bisa bergerak. Dengan demikian, manajemen pendidikan bisa diartikan sebagai rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Manajemen pendidikan ini berkaitan erat dengan dinamika pendidikan dan perubahan sosial dalam masyarakat. Hal ini terkait juga dengan globalisasi, yakni ketika sekat dunia makin berkurang dan dunia pendidikan juga berkaitkelindan dengan dunia global ini. Globalisasi memengaruhi banyak aspek, baik ekonomi, politik, kultural, teknis, dan sosial di semua negara. Ini membawa pada ketidakpastian, misalnya dalam pasar kerja yang sedang berubah. Di sinilah manajemen pendidikan, sebagai suatu ilmu khusus yang menangani pengorganisasian pendidikan, perlu memberikan jawaban. Tujuannya sebagai perangkat untuk memerangi eksklusi sosial. Manajemen pendidikan dituntut untuk memosisikan kembali (repositioning) lembaga pendidikan untuk memenuhi keperluan abad “super kompleks”.***

TATA LETAK: YAYA


RIAU-TELEVISI

32

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Tv-nya Orang Riau

a c a r a s e p e k a n ( 3 - 9 M e i 2015 ) AHAD 06.00 - 06.02

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 06.02 - 06.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) 06.35 - 06.55 SENAM DAHLAN SYLE DAHLAN ISKAN 06.55 - 07.00 TUNJUK AJAR MELAYU 07.00 - 08.00 DETAK RIAU PAGI 08.10 - 08.30 SENAM PESONA 08.30 - 09.00 KATUN HHK 09.00 - 11.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 11.00 - 11.05 IKLAN PROMO 11.05 - 11.55 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.00 - 12.05 IKLAN PROMO 12.05 - 12.30 BURSA NIAGA 12.30 - 13.00 BURSA NIAGA 13.05 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 IKLAN PROMO 14.03 - 14.30 HILIR MUDIK 14.30 - 14.55 BURSA NIAGA 14.55 - 15.00 IKLAN PROMO 15.00 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.05 IKLAN PROMO 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.05 - 17.30 PROFIL KABUPATEN 17.30 - 18.00 KARUN HHK 18.00 - 18.05 ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL 18.05 - 18.25 SCHOOL UPDATE 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.00 LANJUTAN SCHOOL UPDATE 19.00 - 20.00 DETAK RIAU 20.00 - 20.05 IKLAN PROMO 20.05 - 20.30 DETAK SPROT 20.30 - 21.00 PROFIL KABUPATEN 21.00 - 22.00 DIALOG KYAI EMBUN 22.00 - 22.05 IKLAN PROMO 22.05 - 23.00 SENANDUNG NADA KENANGAN 23.00 - 24.00 ALTERNATIF SEHAT 24.00 - 00.05 IKLAN PROMO

SENIN 06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 11.55 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.30 14.30 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 21.30 21.30 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI MAKAN-MAKAN BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA IKLAN PROMO ADVERTORIAL PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS DUMAI HARI INI PUAN PUAN ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI DIBALIK METROPOLIS ATW IKLAN PROMO SENANDUNG MELAYU ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

SELASA 06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 10.00 09.30 - 10.05 10.00 - 10.05 10.05 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 11.55 11.55 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU LAGU ROHIL DINDUNG BAK DINDUNG IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BERBUAL DALAM DENDANGAN IKLAN PROMO ADVERTORIAL PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS DUMAI HARI INI PROFIL KABUPATEN KARUN HHK ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI DIALOG NYAI IMAS KENCANA IKLAN PROMO SENANDUNG HORAS DIRANTAU ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

RABU 06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.10 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.30 14.30 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI MAKAN-MAKAN BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BURSA NIAGA/ SITU BURSA NIAGA/ SITU IKLAN PROMO ADVENTORIAN PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS DUMAI HARI INI PROFIL KABUPATEN KARUN HHK ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI DIALOG SINSE ADAM IKLAN PROMO SENANDUNG MINANG SIRAWA ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

KAMIS 06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.10 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

JUMAT

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI DIALOG IQRA ANNISA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO FRESH ON SHOW (RADIO LIVE) IKLAN PROMO ADVENTORIAN PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS DUMAI HARI INI PROFIL KABUPATEN KARUN HHK ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI DIALOG KHUSUS IKLAN PROMO SENANDUNG MANDARIN - NI HOU ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.10 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 21.30 21.00 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI MAKAN-MAKAN BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU IKLAN PROMO HARUN YAHYA ATW DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BURSA NIAGA IKLAN PROMO ADVENTORIAN PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DUMAI HARI INI PROFIL KABUPATEN KARUN HHK ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI PROFIL KABUPATEN SIARAN TUNDA IKLAN PROMO SENANDUNG TEMBANG WENGI ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

SABTU 06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.10 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU HANG OUT IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BURSA NIAGA IKLAN PROMO ADVENTORIAN PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS OUT DOOR DUMAI HARI INI Lanjutan MUSIK PLUS OUT

15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 DOOR 17.30 - 18.00 KARUN HHK 18.00 - 18.05 ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL 18.05 - 18.25 SCHOOL UPDATE 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.00 LANJUTAN SCHOOL UPDATE 19.00 - 20.00 DETAK RIAU 20.00 - 20.05 IKLAN PROMO 20.05 - 20.30 DETAK BISNIS 20.30 - 21.00 JERUJI 21.00 - 22.00 DIALOG KLINIK SCREET HERBAL 22.00 - 22.05 IKLAN PROMO 22.05 - 23.00 SENANDUNG OCU KAMPAR 23.00 - 24.00 ALTERNATIF SEHAT 24.00 - 00.05 IKLAN PROMO 00.05 - 00.30 DETAK 12 MALAM 00.30 - 00.35 CLOSING ACARA

Makan Bebek Madura Yuk…. Rabu, 6 Mei Pukul 12.00 WIB

RPG

MENU: Tim Makan-makan Rtv didampingi dua orang chef restoran saat memperlihatkan menu yang disajikan setiap harinya kepada para tamu di restoran tersebut.

Siswa SMA TB Antusias Ikuti Seleksi School Update SCHOOL Update semakin diminati, barangkali kalimat itu bukanlah isapan jempol belaka. Program yang memberikan informasi seputar dunia pendidikan dan remaja tersebut, kian hari kian melekat di hati pemirsa televisi kebanggaan masyarakat Riau ini. Sekolah-sekolah yang dulunya hanya menjadi penonton program unggulan Riau Televisi (Rtv) tersebut,

kini satu-persatu mulai menyatakan keinginannya bergabung dengan School Update. Salah satu sekolah yang baru-baru ini menyatakan diri bergabung dengan program khusus pendidikan satusatunya di Rtv tersebut yakni SMA Tri Bhakti atau yang biasa dikenal dengan sebutan SMA TB. Sebagaimana sekolahsekolahyang telah lebihdahulu

bergabung, SMA TB juga diharuskan mempersiapkan siswa-siswinya untuk dididik menjadi wartawan pelajar. Siswa-siswiinilahyangnantinya akan bertugas melakukan peliputan di sekolah. Kabar gembira bergabungnya SMA TB dengan program School Upodate Rtv disambut antusiasme pelajar SMA TB. Lebih dari empat puluh siswa-siswi dari kelas X

dan XI mendaftarkan diri untuk ikut seleksi penerimaan calon wartawan pelajar School Update. ”Seleksi ini diperlukan, untuk memperoleh pelajar yang benar-benar memiliki kemampuan dan motivasi guna mengemban amanah sebagai jurnalis pelajar SMA Tri Bhakti,” ucap Syam Bahrunzi, produser School Update. Ia juga menjealskan bahwa dari empat

puluhan siswa yang mengikuti seleksi, akan dilakukan penyaringan hingga didapatkan enam hingga maksimal sepuluh siswa mewakili SMA Tri Bhakti. Untuk lebih lengkapnya anda dapat mengikuti berita seleksi dan pelatihan jurnalis pelajar School Update Rtv SMA Tri Bhakti dalam program School Update yang tayang setiap harinya pukul 19.30 WIB. (ssb/rpg)

Primaraga Persiapan Ramadan RAMADAN lebih kurang satu setengah bulan lagi, berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut bulan suci umat muslim tersebut. Riau Televisi (Rtv) sebagai corong informasi audio visual terbaik di Riau telah melakukan berbagai persiapan, dan pembenahan. Rancangan-rancangan program Ramadan sudah mulai disusun, termasuk program reguler. Diantara program-program yang sedang melakukan persiapan

REDAKTUR: M HUSNI CH

adalah program Primaraga. Program dayly yang selalu hadir setiap pagi dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan melakukanakn senam setiap harinya tersebut mempersiapkan rancangan khusus program Ramadan. “Program ini akan sangat menarik, karena selain khusus dicanangkan menampilkan spesial senam saat berpuasa, nanti dalam penayangan program akan dihadirkan juga pakar-pakar kesehatan dan gizi yang akan

memberikan tip cara agar tetap sehat dan bugar selama selama berpuasa,” ucap Neno Tresno, produser program Primaraga, yang kesehariannya menjabat sebagai Manager Divisi Program dan Kreatif tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa program ini dibuat selain merupakan penyesuaian terhadap bulan Ramadan, hal utama dari diadakannya program khusus Ramadan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang

RPG

ON AIR : presenter Primaraga saat on air di Studio Rtv, beberapa waktu lalu.

cara agar tetap bugar saat berpuasadengantetapmelakukan senam. Bersama instrukturinstruktur senam profesional

dari sanggar senam Pesona, diharapkan program ini akan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.(ssb/rpg)

ADA apa dengan bebek Madura? Anda ingin jawabannya? Itu mudah, Anda datang saja ke Jalan Sekolah Rumbai. Di sana Anda menemukan sebuah warung makan yang menyediakan menu bebek khas Madura. Baru-baru ini tim Makan-makan Riau Televisi (Rtv) bertandang ke warung makan yang menyediakan menu bebek unik tersebut. Terletak di lokasi strategis wilayah Rumbai, warung Nasi Bebek Madura telah mendapat tempat khusus di hati penikmat kuliner Pekanbaru. Berbagai varian masakan bebek menjadi menu yang selalu dicari pengunjung yang sengaja datang jauh-jauh hanya

untuk menikmati citarasa khas Madura tersebut. “Bebek kami beda,” tegas Hadi, pemilik warung Nasi Bebek Madura kepada host Makan-makan Mika. Ya.. Mika si penggila kuliner ini memang tidak pernah kehabisan informasi tempattempat kuliner yang asyik, unik dan nikmat. Kali ini warung Nasi Bebek Madura yang disatroninya. Selain menyediakan varian menu bebek yang beda, warung Nasi Bebek Madura juga menyediakan menu-menu lain seperti ayam kampung dan minum khas Thai Milk Shake. Anda penasaran, saksikan Makan-makan episode Bebek Madura selengkapnya di Rtv, Rabu pukul 12.00 WIB. (ssb/rpg)

Bursa Niaga Hadir Lebih Pagi Setiap Hari Pukul 08.00- 09.00 WIB SIAPA yang tidak kenal dengan program yang satu ini. Program yang selalu hadir mengisi waktu-waktu luang pemirsa Riau Televisi (Rtv) saat menikmati waktu rehat dengan informasi berharga seputar produkproduk niaga. Ya Bursa Niaga, program veteran tersebut kembali hadir menghiasi ruang tonton Anda untuk memberikan tempat dan menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin mendapatkan informasi tentang produk yang diperlukan atau siapa saja yang ingin menjual barang secara

cepat. Berbeda dengan waktuwaktu sebelumnya, sejak tanggal 1 Mei lalu Bursa Niaga memiliki waktu penayangan tetap dan hadir lebih pagi. Kini setiap pukul 08.00 WIB pemirsa Rtv dapat memanfaatkan program tersebut untuk menjual atau mendapatkan informasi tentang barang-barang yang diperlukan. Selain perubahan jadwal penayangan, seperti program lainnya, Bursa Niaga nantinya akan tampil dalam episode-episode khusus dan menarik. Tinggal telepon, SMS atau datang langsung ke studio Rtv, maka Anda akan mendapatkan barang yang diinginkan dan barang yang ingin Anda lego akan segera laku terjual. Tonton terus Bursa Niaga, setiap hari dari pukul 08.00 hingga pukul 09.00 WIB di Rtv. (ssb/rpg)

TATA LETAK: YAYA


KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

KONSULTASI HUKUM BISNIS EKONOMI

33

Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal)

Oleh: SYAM DAENG RANI SH

Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI

Konsultan Hukum Bisnis dan Investasi Pailit-HAKI-Bank-PajakKonsumen Tenaga Kerja-Arbitrase-Lingkungan Bagi Anda yang punya pertanyaan tentang hukum bisnis dan ekonomi, silakan melayangkan surat ke Redaksi Riau Pos Jalan Raya PekanbaruBangkinang Km 10,5 Pekanbaru. Jangan lupa cantumkan �KONSULTASI BISNIS� di kiri amplop.

Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

Pembubaran Perseroan

Waspadai TBC Paru Bila Batuk tak Sembuh-sembuh

PERTANYAAN: Yth Bapak Syam Daeng Rani, Pengasuh Rubrik Konsultasi Hukum Bisnis Harian Pagi Riau Pos. Di dalam suatu perseroan, jika terjadi suatu permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di antara para pemegang saham, maka diambil suatu kesepakatan untuk membubarkan perseroan tersebut. Yang ingin saya tanyakan kepada Bapak pada rubrik konsultasi ini adalah mencakup hal apa sajakah suatu perseroan tersebut dapat dibubarkan. Atas Penjelasan dari Bapak saya ucapkan terima kasih. Wassalam. Khairul, Dumai JAWABAN: Yth Saudara Khairul. Di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa pembubaran perseroan terjadi apabila; berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir; berdasarkan penetapan pengadilan; dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan. Karena harta pailit perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang kepailitan

REDAKTUR: HUSNI CH REDAKTUR: MM HUSNI CH

dan penundaan kewajiban pembayaran utang ataupun karena dicabutnya izin usaha perseroan, sehingga mewajibkan perseroan melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pembubaran perseroan, maka wajib diikuti dengan likuidasi yang dilakukan oleh likuidator atau kurator, dan perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali diperlukan untuk membereskan semua urusan perseroan dalam rangka likuidasi. Dalam hal pembubaran terjadi berdasarkan keputusan RUPS, maka jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir atau dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan keputusan pengadilan niaga dan RUPS tidak menunjuk likuidator, maka direksi akan bertindak selaku likuidator. Dalam hal terjadinya pembubaran perseroan, maka harus diikuti dengan likuidasi yang dilakukan oleh likuidator ataupun kurator, dan juga perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum kecuali diperlukan untuk membereskan semua urusan perseroan dalam rangka likuidasi. Tetapi dalam hal pembubaran terjadi karena keputusan RUPS, maka jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir atau dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan keputusan pengadilan niaga dan RUPS tidak menunjuk likuidator, maka direksi

akan bertindak selaku likuidator. Tetapi dalam hal pembubaran perseroan terjadi dengan dicabutnya kepailitan, maka pengadilan niaga sekaligus memutuskan pemberhentian kurator dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan yaitu tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang. Apabila ketentuan-ketentuan di atas dilanggar maka anggota direksi, anggota dewan komisaris dan perseroan bertanggungjawab secara tanggung renteng. Serta ketentuan-ketentuan yang mengenai pengangkatan, pemberhentian sementara, pemberhentian, wewenang, kewajiban, tanggung jawab, dan pengawasan terhadap direksi. Pembubaran perseroan tidak mengakibatkan perseroan kehilangan status badan hukum sampai dengan selesainya likuidasi dan pertanggungjawaban likuidator diterima oleh RUPS atau pengadilan. Sejak dilakukan pembubaran, maka pada setiap surat yang keluar perseroan harus dicantumkan kata dalam likuidasi di belakang nama perseroan. Direksi, dewan komisaris atau satu pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit satu 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dapat mengajukan usul pembubaran perseroan kepada RUPS.***

KUPON

KONSULTASI BISNIS

PERTANYAAN: Bapak Muhammad Anofi Alni yang baik. Sudah hampir setahun ini saya mengalami batuk yang tak sembuhsembuh. Batuk yang saya alami adalah batuk kering, dan hanya sekali-kali mengeluarkan dahak. Dan apabila batuknya datang, dada ini terasa berat dan sakit, badan lemas. Saya juga tidak tahan berada di tempat yang berudara dingin dan ber-AC. Saya sudah berobat baik secara medis maupun secara alternatif, tetapi batuk dan sakit yang timbul pada diri saya ini belum juga reda. Dari beberapa kali pergi berobat dan konsultasi sama dokter spesialis, pada kunjungan terakhir ini dokter memperkirakan kemungkinan saya terserang kuman TBC pada paru-paru saya, dan dianjurkan untuk melakukan rontsen dada dan pemeriksaan lendir. Tetapi anjuran dokter tersebut belum saya laksanakan. Herbalist, apakah menurut Bapak keadaan yang saya alami sekarang ini betul penyakit TBC, saya takut Pak, makanya sampai saat ini saya belum melaksanakan anjuran oleh dokter saya tersebut. Dan akhir-akhir ini berat badan saya juga banyak berkurang. Selanjutnya saya mohon penjelasan, dan saran dari Bapak serta obatan alamiah apa yang bisa diminum untuk penyembuhannya. Atas segala perhatian yang

bapak Herbalist berikan saya ucapkan terima kasih. Johansah, Pekanbaru JAWABAN: Bapak Johansah yang baik. Batuk dapat disebabkan oleh adanya radang menahun pada paru dan salurannya (bronchus), yang terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Dapat pula batuk timbul karena proses dari paru itu sendiri. Penyakit yang menyerang organ pernapasan ini dapat bermacam bentuknya. Ada yang disebabkan oleh saluran pernapasan yang mengakibatkan terganggunya sistem kerja pada organ pernapasan tersebut. Ada pula yang disebabkan oleh kuman yang menyerang dan bermungkin pada daerah pernapasan tersebut, seperti tuberculosis (TBC). Tuberkulose (TBC) paru-paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tubercolosis yang sering disertai dengan gejala; sering batuk kering, badan lemas, suhu badan meninggi, berat badan menurun. Bila muncul gejala lebih berat biasanya sebagai reaksi atas aktivitas kuman TBC di puncak paru-paru. Gejala akan lebih berat dengan berkeringat diwaktu malam dan muntah darah. Tidak jarang pada keadaan berat ditemukan penumpukan cairan di paru-paru yang tentunya makin

memperberat dan merpersulit kerja organ pernapasan tersebut dalam mengikat dan menyaring oksigen. Adanya darah di dalam dahak, ini menandakan bahwa pada paru-paru terjadi fase perlukaan atau peradangan. Dalam keadaan berat timbul kebocoran pada daerah paru tersebut yang ditandai dengan seringnya muntah darah yang bisa berakibat kepada kematian. Namun yang jadi masalah besar, apabila batuk menahun yang tidak sembuh-sembuh dan disertai dengan berbagai gejala sakit seperti yang Bapak Johan alami tersebut disebabkan oleh proses spesifik dari kanker paru. Keadaan ini perlu sekali untuk diwaspadai. Dalam keadaan sekarang, penyebab dari reaksi sakit yang ditimbulkan belum diketahui, dengan tidak didapati diagnosa klinis yang tepat dari keadaan yang Bapak alami. Untuk itu herbalist tidak bisa merekomendasikan tanaman-tanaman herba yang tepat dalam pengobatannya. Anjuran saya agar secepatnya Bapak melakukan pemeriksaan kesehatan yang lebih teliti seperti disarankan oleh dokter tersebut. Demikianlah jawaban dari saya semoga Bapak memakluminya.***

KUPON

HERBALIST

TATA LETAK: YAYA TATA LETAK: YAYA


SAIN FIESTA

34 TELESKOP

Tengkorak Alien Ditemukan? SEBUAH benda hijau bersinar yang berbentuk mirip tengkorak kepala ditemukan di wilayah Stratosfer Bumi. Kuat dugaan benda misterius tersebut merupakan salah satu bagian tubuh dari alien. Benda mirip tengkorak yang memancarkan warna hijau tersebut diduga merupakan sekelompok ribuan partikel virus yang memiliki DNA mahluk extra-terrestrial alias ET. Objek misterius tersebut ditemukan oleh balon eksperimen yang memang sengaja dikirimkan di ketinggian 41 km di atas langit India. Seorang ilmuwan dari University of Sheffield and Fellow of the Royal Astronomical Society, Professor Milton Wainwright, merupakan aktor di balik penemuan benda mirip tengkorak alien ini. Gumpalan zat pada benda mirip tengkorak alien tersebut diduga mengandung zat berbahaya yang mampu menyebarkan ‘gen alien’ di Bumi. Meskipun terlihat seperti massa organik berbahaya, namun analisis mendalam yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hanya sekelompok kecil partikel pada benda tersebut yang dapat menyebabkan kematian. Profesor Milton Wainwright juga mengungkapkan, sifat alami yang dimiliki oleh benda mirip tengkorak alien menunjukkan bahwa benda itu bukanlah berasal dari Bumi.(eko/int)

Ditemukan Dunia Baru di Luar Tata Surya BERKAT teleskop European Southern Observatory (ESO), peneliti berhasil menyelidiki salah satu eksoplanet (planet di luar Tata Surya, red) yang disebut sebagai dunia baru. Hampir 2 ribu exoplanet telah ditemukan. Astronom menemukan hampir seluruh exoplanet itu dengan menggunakan trik-trik cerdik, misalnya mengamati goyangan bintang atau menggunakan bintang sebagai lup. Hal ini disebabkan oleh karena planet sangatlah redup dan jauh. Planet-planet itu akan sulit dilihat akibat terangnya pancaran cahaya bintang yang dikitarinya. Memotret sebuah planet jauh bagaikan melihat cahaya dari mainan glow-in-the-dark yang berukuran kecil di dalam ruang yang terang-benderang. Kemampuan untuk mengumpulkan cahaya dari dunia jauh sangatlah menarik; dari sini tim bisa mencari fakta-fakta baru mengenai exoplanet. Mulai dari besarnya, jalur orbitnya, dan lainnya. Sebagai contoh, telah diketahui bahwa 51 b lebih besar dari Jupiter tapi tidak sepadat Jupiter. Exoplanet ini juga mengorbit bintang induknya dengan jarak yang lebih dekat daripada jarak Jupiter ke Matahari sehingga planet ini merupakan planet raksasa yang super panas.(eko/int)

PEMILIK rambut rontok atau kebotakan tidak usah kawatir lagi. Hanya cukup menggunakan helm, rambut bisa tumbuh meski di kawasan yang gersang. Semua itu berasal dari penelitian yang dilakukan NASA yang sudah mengeluarkan teknologi terbaru berbentuk helm, yang berguna untuk menumbuhkan kembali rambut yang mengalami kerontokan, maupun kebotakan. Helm ini didesain khusus dengan alat yang dilengkapi 80 pemancar laser yang bisa merangsang pertumbuhan rambut di kepala yang mengalami masalah dengan kebotakan. Namun jangan khawatir, sinar laser yang dipancarkan theradome adalah laser dingin yang menyejukkan kepala. Dilansir dari Foxnews, theradome bukanlah teknologi terbaru, melainkan teknologi lama yang terinspirasi dari seorang profesor Hungaria bernama Endre Mester. Ia melakukan percobaan ini kepada tikus di tahun 1965, namun terhenti karena penyebab tertentu yang tidak diketahui. Akhirnya,

setelah sempat tertunda, penelitian ini kembali dipelajari di 2009 oleh Tamim Hamid, pemimpin penelitian ini. ‘’Helm ini memiliki aliran gelombang laser sebanyak 678 nanometer yang mampu merangsang regenerasi sel di permukaan kulit kepala, yang membuat rambut tumbuh kembali,’’ ungkap Tamim, pimpinan dan investor dari theradome. Tamim menjelaskan, kekuatan helm ini, mampu menyerang langsung ke sumber penyebab kebotakan, yakni mitokondria sel yang terdapat di tempat tumbuhnya rambut. Data dari website resmi theradome sendiri menunjukkan bahwa, 97 persen pengguna helm ini terbukti mengalami perbaikan pada kulit kepalanya dalam beberapa pekan cukup hanya 20 menit. (eko/int) INTERNET

Saudara T-Rex Ternyata Vegetarian INTERNET

Gara-Gara iPad, American Airlines Gagal Terbang PENERBANGAN American Airlines kemarin terpaksa ditunda. Hal itu dikarenakan terjadi kesalahan pada aplikasi iPad. Lalu, apa hubungannya? Seperti dilansir YahooTech, Jumat (1/5) kemarin, masalah ini berdampak pada informasi penerbangan pesawat yang diakses pilot melalui on board iPad mereka. Tanpa adanya informasi penerbangan, American Airlines tidak dapat membiarkan pesawatnya lepas landas. Dalam sebuah pernyataan di The Verge, juru bicara American Airlines menjelaskan bahwa beberapa pilot mampu menerbangkan pe-

sawat kembali ke gerbang saat mereka terhubung dengan WiFi, juga memperbaiki masalah. Tentunya hal tersebut memicu beragam reaksi dari para penumpang, tak terkecuali rasa ketidaksenangannya dengan situasi tersebut. Sehingga, membuat mereka menumpahkan pengalaman tersebut di media sosial Twitter. Meskipun terjadi penundaan penerbangan hingga membuat beberapa orang merasa kesal, setidaknya itu memberikan waktu lebih untuk men-dowload film mereka dalam pesawat sebelum lepas landas.(eko/ int)

MANUSIA OH MANUSIA

SEPERTI yang diketahui, tyrannosaurus atau yang biasa disebut T-Rex adalah dinosaurus buas pemakan daging. Menariknya, dinosaurus karnivora itu kini diketahui mempunyai saudara vegetarian atau pemakan tumbuh-tumbuhan. Chilesaurus diegosuarezi adalah dinosaurus jenis baru yang dekat kekerabatannya dengan T-Rex. Sesuai dengan namanya, fosil dinosaurus ini ditemukan di Chile, Amerika Selatan. ‘’Chilesaurus adalah dinosaurus pemakan tumbuhan yang diketahui hanya ada di Chile. Ini juga masih kerabat dari T-Rex yang justru pemakan daging,’’ jelas Dr Fernando Novas, ilmuwan dari Natural

INTERNET

Sciences Museum di Argentina seperti yang dikutip Daily Mail, Kemarin. Fosil pertama Chilesaurus ditemukan oleh seorang anak Chile berumur 7 tahun bernama Diego Suarez. Diego di daerah Chile selatan saat mencari batu hiasan rumah bersama saudarinya.

Oleh sebab itu, nama anak itu dipakai sebagai nama belakang dinosaurus Chilesaurus. Chilesaurus mempunyai badan dan tangan kecil mirip T-Rex, tetapi kepala dan leher dinosaurus ini kecil dan panjang seperti milik dinosaurus leher panjang brontosaurus.(eko/int)

Lebah Kecanduan Pestisida ILMUAN Universitas Newcastle dan Trinity College menemukan fakta yang cukup mencengangkan. Binatang lebah bisa mengalami kecanduan layaknya kecanduan manusia akan rokok. Dari penelitian, lebah diketahui tertarik mendatangi

bunga yang terkena pestisida meskipun sejatinya mereka tidak bisa merasakan pestisida tersebut. ‘’Lebah tidak bisa merasakan neonikotinoid di makanan mereka sehingga mereka tidak bisa menghindari pestisida yang me-

ngandung zat semacam nikotin. Parahnya, kami menemukan bukti bila lebah lebih suka madu yang terkontaminasi zat racun itu,’’ ujar pimpinan penelitian, Profesor Geraldine Wright, dikutip dari Daily Mail, kemarin.(eko/int)

G E O P E D I A

Pembersih Selokan Peroleh Warisan Rp9 Miliar

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

AHAD, 3 MEI 2015

Theradome, Helm Penumbuh Rambut INTERNET

DANIEL Sharp, pembersih selokan mendapatkan durian runtuh. Bagaimana tidak, karena kerjanya itu, dia mendapatkan warisan senilai 500.000 Poundsterling atau setara Rp9,9 miliar dari pensiunan di Inggris, Ronald Butcher. Dalam surat wasiatnya, Butcher memberikan warisan tersebut kepada Daniel karena membersihkan selokan rumahnya secara sukarela. Sharp sendiri tidak tahu apa alasan Butcher mewariskan seluruh hartanya. Pria berusia 45 tahun itu menduga dia mendapat warisan karena hanya dia yang sering mengunjungi Butcher. ''Saat saya membersihkan selokannya untuk pertama kali, Butcher ingin membayar saya 10 atau 20 Poundsterling. Tapi, saya katakan tidak, saya tidak akan menerimanya,'' kata pekerja bangunan itu seperti dilansir dari Mirror, Kemarin. Butcher pertama kali bertemu dengan Sharp enam tahun sebelum dia meninggal 2013. Butcher kemudian berteman dengan

Riau Pos

INTERNET

Sharp. Butcher menjadi pendengar yang baik ketika Sharp bercerita mengenai anakanaknya. Keduanya memiliki hobi yang sama yaitu membuat prakarya. Butcher meninggal seorang diri di rumahnya di Enfield, London pada Maret 2013. Kematiannya baru diketahui dua bulan setelah dia meninggal. (eko/int)

Manusia Neolitikum Sudah Mengenal Gigi Tambahan GIGI tambahan ternyata bukan hanya dikenal pada masa modern saja, 4.000 tahun lalu manusia sudah mengenal gigi cadangan. Ini terungkap setelah sekelompok peneliti dari berbagai disiplin ilmu menemukan fosil rahang manusia di situs gua El Mirador, Atapuerca, Spanyol. Selain rahang, para peneliti tersebut juga mengungkap adanya gigi tambahan yang digunakan manusia yang hidup pada masa neolitikum atau antara 4.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. ‘’Dalam kasus studi arkeologi, penelitian tentang populasi manusia terlebih mengenai gigi cadangan, masih sangat sedikit. Oleh sebab itu, penemuan gigi tambahan ini termasuk penemuan yang cukup baru,’’ terang Marina Lozano, peneliti Institut Catala de Paleoecologia Humana Evolucio Social (IPHES) sekaligus Guru Besar Universitat Rovira I Virgili (URV) seperti yang dikutip archeology.com.

INTERNET

Rahang temuan ini diduga berasal dari seorang laki-laki berumur 40 tahun dari masa 4.200 tahun lalu yang memiliki empat geraham pada rahang bawah. Tidak hanya soal tren, temuan ini juga mengungkap berbagai penyakit yang diderita ma-

nusia di awal mereka mengenal beternak dan bercocok tanam. Masyarakat neolitik pada masa itu banyak mengonsumsi tepung karbohidrat, kurangnya kebersihan gigi memunculkan gigi berlubang pada para petani. (eko/int)

TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos

35

AHAD, 3 MEI 2015

MAU EKSIS?

Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. CP: Rike (085265245562), Andi (081364603032), Khairul (08127547140)

Komunitas Mari Berbagi

Laskar Penggiat Eko Wisata Riau (LPE-R)

‘’Riau Indah Wak’’ AZAM memperkenalkan wisata alam Riau kepada khalayak ramai dan mengajak mereka ke sana adalah niat Laskar Penggiat Eko Wisata Riau (LPE-R). Yayang ‘Bolang’ Winata adalah ketuanya. Sedangkan anggotanya, adalah Bembeng, Imam, Ibnu Khalid, Mike, Lika, Nury, Kunni, Gober, Dimas, Arif, Afdal dan Tya. Mereka ini berasal dari daerah dan suku yang berbeda-beda. Meski baru berusia hitungan bulan, LPE Riau telah melakukan berbagai kegiatan wisata alam dengan jumlah peserta di atas 40 orang. Untuk saat ini, mereka menitikberatkan kepada wisata alam dan budaya. Kegiatan yang mereka laksanakan diberi nama ‘Jelajah Riau’ yakni sebuah kegiatan mengunjungi obyek wisata alam yang ada di Riau dengan konsep penjelajahan. Sudah tiga kali ‘Jelajah Riau’ dan satu kali kegiatan yang mereka beri nama ‘Pusing-pusing Wak’, mereka adakan. Komunitas ini juga membaur dengan komunitas lain, melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan wsisata alam Riau dan upaya menjaga lingkungan. ‘Riau Indah Wak’, adalah semboyan yang mereka pakai. Semacam yel-yel penyemangat yang selalu dikumandangkan saat kegiatan dilaksanakan. Bahkan dilagukan bersama peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Sederhana, Keakraban, kebersamaan, ramah tamah dan memberikan pelayanan terbaik bagi peserta adalah modal dasar bagi komunitas ini. ‘’Yok berwisata dan menjelajahi keindahan Riau bersama Laskar Penggiat Ekowisata Riau. Riau Indah Wak,’’ kata Yayang ‘Bolang’ Winata.(kun/uli)

Ada Donatur dari Luar Negeri GERAK utama mereka ini adalah menyalurkan sedekah dari para donatur, bermitra dan bersinergi dengan beberapa lembaga yang bergerak di bidang sosial seperti Rumah Zakat, LAZIS Muhammadiyah, Himpunan Peduli Desa Tertinggal (Himpedester), Komunitas Peduli Pendidikan, IKA STIE Purna Graha dan lembaga sosial lainnya. Selain kegiatan rutin berbagi nasi dan sembako, mereka juga menyalurkan hewan kurban ke desadesa yang minim pemotongan kurban. Sebanyak 14 anak asuh pun telah memeroleh bantuan secara rutin dalan bentuk biaya pendidikan. Ada yang masih SD, SMP juga SMA. Sumber dananya, berasal dari dukungan dana para donatur yang mempercayakan penyaluran sedekah atau zakatnya. Uniknya, para onatur ini bukan hanya dari Pekanbaru, tapi juga berasal dari kota dan provinsi lain, bahkan ada dari luar negeri yaitu WNI yang bekerja di sana. Ketua Komunitas, Anwar syakban mengaku, sangat bersyukur masih diberi kepercayaan oleh para donatur untuk menyalurkan sedekah atau zakatnya. ‘’Berapapun dana yang berhasil dihimpun, akan langsung disalurkan kepada yang berhak menerimanya, baik berupa nasi, sembako ataupun pembayaran dana sekolah anak asuh,’’ katanya. Agar zakat, infak dan sedekah dari para donator tersebut diyakini tepat sasaran, para relawan akan langsung terjun ke lokasi sasaran yang telah direncanakan. Misalnya, datang ke sekolah-sekolah para anak asuh, bersilaturahmi dengan para pendidiknya dan menanyakan perkembangan para anak asuh serta langsung membayarkan kebutuhan sekolah mereka.(uli)

Koto Panjang Spot Toman Terbaik TAK kenal maka tak sayang. Itu pepatah lama yang hingga saat ini masih menjadi primadona. Selayaknya pemancing, tentu kenal dengan target pancing mereka. Ikan toman (Channa micropeltes), salah satu ikan yang paling gemar di jadikan target para angler. Selain ada ukuran monster, perlawanan dari ikan ini juga memberikan sensai yang luar biasa. PLTA Koto Panjang menjadi surganya ikan toman setelah banjir yang terjadi beberapa tahun lalu. Padahal kondisi awalnya, itu adalah sungai Kampar Kanan dan merupakan hulu sungai yang berarus deras, termasuk anak sungai Mahat dan Harau yang terang bukan habitat kesukaan ikan ini. Ikan endemik Asia Tenggara ini lebih menyukai perairan yang berarus tenang seperti danau. Tetapi bukan berarti tidak bisa hidup di arus deras, karena toman juga sering ditemui di sungai-sungai deras dan aliran kanal. Ada tiga informasi yang menjaskan asal mula toman di danau PLTA Koto Panjang. Pertama, ikan ini berasal sungai Kampar Kanan, Mahat dan Harau. Toman-toman ini diperkirakan telah ada REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Mancing Para Pemancing Asyik, daftarkan nama komunitas mancing dan alamat agar para pemancing di Riau menge-tahui keberadaan komunitas Anda. Ditunggu ya! Kirimdata-data komunitasnya ke mancingasyik@yahoo.com. Kirim juga cerita dan foto-foto mancing ke email tersebut. Cerita Anda akan kami terbitkan di rubrik ini. Bagi tulisan yang naik bisa ambil baju kaos Mancing Asyik di redaksi pada jam kerja.

DATA komunitas memancing yang berinduk kepada Komunitas Pemancing Riau (KoPeR):

Leo Hussein, mancing toman serasa mancing di laut.

di lubuk-lubuk atau rawa di perairan Kampar Kanan. Menurut Prof Dr Irwan Effendi MSc, mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, bahwa ikan toman di danau ini adalah ikan asli sungai yang mendiami lubuk-lubuk atau laguna yang tersebar di sepanjang sungai utama. Kedua, ikan toman tersebut berasal dari penebaran benih ikan yang dilakukan setelah penggenangan air danau. Namun pendapat ini dibantah Irwan Effendi, karena menurutnya ikan toman tidak dianjurkan untuk ditebar. Sebab ikan toman adalah predator yang bisa berbahaya untuk kelangsungan hidup ikan-ikan lainnya. Bahkan bisa saja berbahaya bagi manusia semisal anak kecil yang berenang di danau. Yang ketiga, ada juga warga yang

Komunitas

1. Komunitas Pemancing Riau (KoPeR) Jalan Melati Indah Nomor 3B, Simpang Jalan Delima, Pekanbaru.

Angler junior, Rafa Dirangga berhasil mendapat anak toman.

mengatakan bahwa toman di sini berasal dari kolam toman milik Belanda dahulu. Setelah kolam tersebut digenangi air maka ikan tomannya pun bebas berkeliaran dan berkembang biak di danau. Namun untuk kasus ini perlu penelitian lebih lanjut tentang kebenaran dan keberadaan kolam tersebut. Sekarang yang cukup mencengangkan adalah perkembangan ikan toman di danau ini begitu cepat. Tentu ada yang mempengaruhinya. Beberapa di antaranya adalah ikan toman merupakan predator teratas di danau ini. Musuh utama toman seperti buaya tidak ada , dan juga ikan tapah yang bisa memangsa toman sangat

Arun Kwok berhasil dapat toman monster.

jarang ditemukan di danau ini. Selain itu ikan toman adalah pengasuh yang baik. Dengan anak yang berjumlah ribuan ekor, maka induknya akan selalu menjaganya. Anak-anak toman sebenarnya sasaran empuk bagi ikan sebarau (Hampala macrolepidota), gabus (Channa striata), jalai (Channa marulioides), belida (Chitala lopis), baung (Hemibagrus nemurus) dan lain-lain.*** Penulis, Hasrijal Farmaduansa

2. Pekanbaru Anglers Community (PAC). Komunitas pemancing dengan spot di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. Berinduk kepada KoPeR. Jalan Melati Indah Nomor 3B, Simpang Jalan Delima, Pekanbaru. 3.Gabus Towi Fishing (GTF). Komunitas memancing khusus ikan-ikan gabus, toman, bujuk, jalai dan sekelasnya. Jalan Melati Indah Nomor 3B, Simpang Jalan Delima, Pekanbaru. TATA LETAK: MEGA


Riau Pos

AHAD 3 MEI 2015

HALAMAN 36

TAK kenal maka tak sayang. Itu pepatah lama yang hingga saat ini masih menjadi primadona. Selayaknya pemancing, tentu kenal dengan target pancing mereka. Ikan toman (Channa micropeltes), salah satu ikan yang paling gemar di jadikan target para angler. Selain ada ukuran monster, perlawanan dari ikan ini juga memberikan sensai yang luar biasa. PLTA Koto Panjang menjadi surganya ikan toman setelah banjir yang terjadi beberapa tahun lalu. Padahal kondisi awalnya, itu adalah sungai Kampar Kanan dan merupakan hulu sungai yang berarus deras, termasuk anak sungai Mahat dan Harau yang terang bukan habitat kesukaan ikan ini. Ikan endemik Asia Tenggara ini lebih menyukai perairan yang berarus tenang seperti danau.

Baca Hal. 35

Hamparan pasir putih membentang sangat sedap dipandang mata.

FOTO-FOTO: AHMAD YULIAR/RIAU POS

Pantai Beting Beras Kepulauan Meranti

Wisata Pantai Belum Disolek Objek wisata di Riau sebenarnya cukup banyak, baik keindahan alam, budaya, kemolekan pantai, wisata religi dan sebagainya. Hanya saja persoalan infrastruktur yang buruk membuat objek-objek wisata itu jarang dikunjungi masyarakat. Hanya masyarakat tempatan yang tahu dan menjadikannya sebagai sarana rekreasi mereka. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru gema-setara@riaupos.co.id

SELAMA ini masyarakat Riau hanya mengenal dan tahu objek wisata pantai hanya pantai Pulau Rupat dan Pantai Selatbaru di Kabupaten Bengkalis dan pantai Solop di Kabupaten Indragiri Hilir. Tetapi di Kabupaten Kepualau Meranti memiliki wisata alam yang cuku elok dan menawan. Selama ini masyarakat tempatan menyebutnya dengan pantai

Beting Beras, terletak di Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau, Kepulauan Meranti. Selama ini keindahan pantai ini tersembunyi, hanya masyarakat tempatan saja yang mengetahuinya, karenanya taklah mengheran kalau pantai ini belum akrab di telinga masyarakat Riau. Sekarang, pantai tersebut mulai dikenal masyarakat luas, untuk menjaga kebersihan pantai, masyarakat tempatan bersama petinggi desa setempat selalu melakukan gotong royong bersama. Sehingga kebersiahan selalu terjaga dan keindahan alamnya senantiasa terpancar mempesona. Pasirnya yang putih bersih berkilau saat diterpa sinar mentari, riak gelombangnya menyanyikan alunan alam yang terdengar merdu di telinga, pepohonan khas pantai yang tumbuh di sekitaran pantai bisa dijadikan peneduh bagi pengunjung setelah lelah bermain air dan merapah pantai. Saat ini, pantai Beting Beras men-

jadi salah satu destinasi wisata. Kalau dulu wisatawan yang datang hanya masyarakat di Pulau Merbau sekarang pantai ini dikunjungi sejumlah wisatawan dari berbagai daerah seperti Selatpanjang dan sebagainya. Efeknya, semakin ramai wisatawan yang datang ekonomi masyarakat tempatanpun mulai bergeliat. Dari cerita masyarakat tempatan, pantai Beting Beras terjadi akibat tumpahan beras dari periuk nasi yang sedang mendidih di atas tungku saat pertarungan antara dua orang panglima saat itu yaitu Panglima Ali dan Panglima Abas di tepian pantai Kuala Merbau tersebut. Pantai ini juga di anggap keramat oleh warga setempat hingga saat ini. Ini diakibatkan terus berkembangnya kabar di masyarakat setempat tentang asal usul terjadinya itu. Karenanya, jika mengunjungi pantai ini, sifat dan prilaku tidak boleh sembarangan, yakni dengan tidak mengatakan atau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma yang ada.****

Wisatawan saat beristirahat sambil menikmati hidangan yang disiapkan dari rumah. REDAKTUR: GEMA SETARA

Wisatawan berteduh di bawah pohon-pohon kayu yang ada di pantai Beting Beras.

Wisatawan saat bermain air di pantai Beting Beras. TATA LETAK: ANDRE


R Dari iau, S

a

un i nD a atk m a el

Riau Pos

Riau Pos

AHAD, 3 MEI 2015

HALAMAN 37

PULAU BASU, KECAMATAN CONCONG, INDRAGIRI HILIR

Rumah Singgah Burung Migran Lintas Benua Dahulu, pulau ini bernama Pulau Bakung. Sekarang lebih dikenal dengan sebutan Pulau Basu. Di kawasan ini hidup beragam flora dan fauna yang cukup langka dan pada bulan Juni-September ribuan burung migran dari Australia singgah dan berkembang biak. Menjadikan Pulau Basu sebagai kawasan konservasi atau Taman Hutan Rakyat (Tahura) itu yang diinginkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil). Jika memang disetujui sebagai kawasan konservasi atau Tahura dia akan menjadi kawasan konservasi atau Tahura lahan basah pertama di Indonesia. Laporan GEMA SETARA, Pulau Basu gema-setara@riaupos.co.id

seluruh rombongan. Prediksi semula, air pasang akan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB atau 14.00 WIB, namun prediksi itu meleset, ternyata air pasang baru akan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan itu belum tentu menggenangi secara dalam bibir pantai dan Sungai Ular yang menjadi akses utama untuk masuk ke Pulau Basu. ‘’Kita belum bisa merapat dan masuk ke Sungai Ular pak, kondisi air masih surut, diprediksi air pasang sekitar pukul 17.00 WIB,’’ kata Kabid

BUPATI Inhil HM Wardan menapak satu demi satu menuruni tangga di pelabuhan rakyat Desa Sungai Buluh, Kecamatan Concong. Kondisi air sungai yang surut membuat bupati menuruni tangga pelabuhan sedikit lebih jauh. Tak lama berselang rombongan lainnya baik lakilaki maupun perempuan melakukan hal serupa, tak terkecuali Riau Pos. Setelah semua rombongan masuk ke dalam speed boat, kapten speed melarikan speednya dengan kecepatan penuh, sekali-kali rombongan berselisihan dengan kapalkapal nelayan yang pulang dari menangkap ikan. Tujuan rombongan hari itu memang akan melihat Pulau Basu yang terletak di Kecamatan Concong. Dari ibukota Kabupaten Inhil, Tembilahan Pulau Basu ini berjarak lebih kurang 1,5 jam. Namun itu semua tergantung kondisi air, jika saat kita tiba air sedang surut dengan sendirinya kita tidak akan bisa masuk ke Sungai Ular yang mengarah langsung ke Pulau Basu. Hal inilah yang dirasakan Bupati Wardan dan

Penataan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Inhil, Haryono A Karim kepada bupati di tengah laut perairan Inhil. ‘’Sekarang pukul berapa? Pukul 15.00 WIB, kita tunggu saja. Tanggung, jauh-jauh rombongan dari Pekanbaru dan Tembilahan datang tidak bisa masuk kan percuma saja. Kita tunggu saja sampai air pasang dan kita bisa masuk melihat Pulau Basu. Ada bawa pancing kan,’’ kata bupati. Begitulah akhirnya, rombongan yang terdiri atas enam speed boat kecil dan besar terpaksa menambatkan tali dekat jermal nelayan. Aktivitas rombongan saat menunggu air pasang beragam, ada yang memancing, selfi menggunakan kamera ponsel, bersenda gurau dan sebagainya. Sekali-kali terdengar teriakan dari rombongan yang sedang memancing strike dan diikuti tepuk tangan dari rombongan lainnya. Pukul 17.00 WIB perlahanlahan air mulai pasang, speed berangsur-angsur mendekati bibir pantai, namun karena speed rombongan bupati terlalu besar akhirnya bupati dan beberapa pejabat penting lainnya berpindah naik ke speed lebih kecil. Perlahan-lahan

rombongan bupati berhasil mendapat alur Sungai Ular begitu juga dengan speed lainnya, namun kecepatan speed tidak bisa kencang, karena air belum pasang sepenuhnya. Perjalanan rombongan berakhir dan terhenti dekat dermaga perusahaan yang berbatasan dengan Pulau Basu, hanya rombongan bupati yang melanjutkan perjalanan menuju ke Pulau Basu, sementara rombongan lainnya berhenti dan beristirahat di komplek perusahaan, ini dikarena kondisi air memang tidak memungkin untuk membawa speed besar masuk ke dalam kawasan Pulau Basu. Dalam kondisi gelap hanya menggunakan lampu penerangan seadanya bupati dan rombongan tetap masuk ke dalam kawasan Pulau Basu dan melihat danau-danau yang ada serta tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di kawasan itu. Hampir dua jam bupati dan rombongan berada di pulau tersebut. ‘’Beginilah kondisi kami di Inhil ini, perjalanan laut harus tepat memprediksi pasang surut. Kalau kita tidak memaksakan diri masuk dan menunggu air pasang tentu siasia kita berjalan jauh-jauh. Alhamdulillah saya sudah melihat langsung kondisi danau, flora dan fauna yang ada walau dengan kondisi yang cukup

terbatas,’’ ujar bupati. Dijadikan Kawasan Konservasi atau Tahura Pulau Basu terletak di Kecamatan Congcong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Luas daratan pulau ini sekitar 38.500 Ha dan pantai lumpurnya 9.300 Ha berada di Pesisir Timur Pulau Sumatera. Pulau ini menghadap ke perairan Selatan Selat Malaka dan Utara Selat Berhala. Pulau yang merupakan dataran tanah basah berawarawa dan hutan mangrove yang kaya dengan flora dan fauna langka yang dilindungi antara lain beberapa jenis burung, buaya dan kantong semar, oleh CITES masuk kategori APPENDIX I (spesies flora dan fauna liar yang terancam kepunahan dari perdagangan internasional secara komersial). Pulau ini juga merupakan tempat persinggahan burung migrasi yang sudah dilakukan beberapa kali riset baik para peneliti nasional maupun internasional. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Inhil mengusulkan Pulau Basu dijadikan kawasan konservasi atau Taman Hutan Rakyat (Tahura). Upaya pengusulan itu sudah dilakukan Pemkab Inhil dan berharap usulan ini bisa

diterima. Untuk mewujudkan itu, Bupati Inhil bersama sejumlah kepala dinas terkait, tokoh masyarakat dan berbagai pihak berkompeten lainnya, baru-baru ini melakukan kunjungan ke kawasan tersebut. Bupati menyatakan mengharapkan dukungan seluruh pihak kiranya kawasan ini bisa ditetapkan sebagai kawasan konservasi atau Tahura. Mengapa ini dilakukan? Secara umum Pulau Basu terdiri atas pantai lumpur yang berfungsi sebagai tempat hidup berbagai jenis kerangkerangan, cacing dan mikro organisme. Hal ini merupakan sumber nutrisi penting dan disenangi oleh Baca Rumah Halaman 38

BAGIAN PENATAAN LINGKUNGA BLH INHIL FOR RIAU POS

TERBANG: Bangau putih susu saat terbang di atas pohon-pohon kayu di Pulau Basu, Kecamatan Concong, Indragiri Hilir (Inhil). Pulau ini diusulkan oleh Pemkab Inhil sebaga kawasan konservasi atau Taman Hutan Rakyat (Tahura). Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5, font times new roman 12. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email fplforus.ripos@gmail.com

Upaya Mewujudkan Wilayah Adat PANDANGAN bahwa hutan di Indonesia dan merupakan hutan negara serta ketiadaan dokumen legal formal masyarakat atas penguasaan dan pengelolaan wilayah adat/WKR telah menjadikan masyarakat kita di pedesaan/di perkampungan terpinggirkan, bahkan hak–haknya tidak diakui. Orientasi pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan telah mendorong terjadinya ketimpangan akses dan kontrol antara rakyat dan perusahaan-perusahaan berbasis lahan skala besar

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

(perkebunan, logging, pertambangan). Persoalan ketiadaan hak dan ketimpangan ini telah memberikan dampak kelanjutan. Setidaknya ada tiga masalahpokok yang terjadi dengan situasi dan kondisi ini; 1) eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan yang berujung pada kerusakan lingkungan hidup (seperti deforestasi dan pencemaran) yang berkontribusi kepada perubahan iklim global. Lalu, 2) konflik yang terjadi antara perusahaan dengan masya-

rakat, masyarakat terjadi selama ini. Komitmen saja dengan masyarakat dapat dipastikan dan masyarakat dengan pemerintah, tidak cukup tanpa 3) Kemiskinan di dukungan dan pedesaan dan tindakan nyata dari pemerintah pusat, terjadi konsentrasi daerah, masyadi pedesaan yang berada di kawasanrakat, dan organikawasan eksp- ABET NEGO TARIGAN sasi masyarakat sipil. loitasi tersebut. Direktur Walhi Nasional Keputusan MK Setidaknya ada 35/2012 dan RPJM (Perhutanan enam hal yang patut kita perSosial) harus jadi momentum hatikan bersama dalam kerangka membalik situasi buruk yang mewujudkan wilayah adat dan

wilayah kelola rakyat tersebut, yaitu, pertama, kesiapan perangkat kebijakan dan perencanaan serta anggaran yang cukup di pemerintah, kedua, kehadiran pendamping-pendamping masyarakat adat/lokal yang terukur dan terarah dalam memberikan dukungan penguatan kapasitas masyarakat. Ketiga, pengorganisasian dan konsolidasi masyarakat adat/ lokal yang konsisten, keempat, penyelesaian konflik-konflik tenurial, kelima, jaminan par-

tisipasi warga/masyarakat secara penuh dalam pembuatan keputusan, dan keenam, monev yang objektif dan berkala. Sedangkan tujuan utama perwujudan wilayah kelola rakyat/wilayah adat, adalah untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan rakyat yang sesungguhnya, yang diarahkan kepada kepastian hak, perlawanan terhadap kemiskinan, perlindungan lingkungan hidup (hutan) dan menjawab tantangan perubahan iklim.***

TATA LETAK: YAYA


SAVE THE EARTH

38

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan

Berkah dari Hutan MESKIPUN usia lebih paruh baya, Bahar tampak tangkas memangkas rumput-rumput kebunnya di hutan. Tak jauh dari situ, istrinya Nasirah memetik cabai yang berbuah lebat. Sehari-hari, setelah dari kebun jagung di luar hutan, siang hingga sore hari, Bahar dan istri ke hutan. Di hutan ini, sambil membersihkan tanaman jati putih dari tumbuhan rambat, mereka bisa memetik cabai dan labu. Hasil cabai seminggu tiga sampai empat kg, dijual di pasar terdekat Rp7.000 per kg. Sedang labu, biasa untuk konsumsi pribadi atau dibagikan ke tetangga. Selama ini, Bahar banyak bergantung hasil panen jagung. Dari perhitungan, sekali panen tak pernah mendapatkan keuntungan banyak, bahkan terkadang kembali modal. Namun, empat sampai enam tahun tahun ke depan, panen jati putih di lahan 60 are itu, bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan juta rupiah. Bahar, satu dari 40 petani hutan tergabung dalam Koperasi Bulu Dewata di Desa Massewae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Ini satu dari 14 koperasi yang memperoleh izin kelola hutan tanaman rakyat (HTR) di Pinrang. Menurut Nawir Abidin, Ketua Koperasi Bulu Dewata, luas hutan kelola 313 hektar dari 600-an hektar yang diusulkan. Itupun hanya 167 hektar bisa ditebang, karena

INTERNET

PEMBIBITAN:Salah seorang petani sedang menunjukkan hasil pembibitan di dalam kawasan hutan.

selebihnya buffer zone (kawasan penyangga), yang membatasi dengan hutan lindung. “Di buffer zone hasil hutan bisa diambil tapi pohon tak bisa ditebang.” HTR Koperasi Bulu Dewata fokus usahanya jati putih. Meski ada tanaman lain, seperti labu, kakao, cabai dan enau. Pemilihan jati putih ini kesepakatan anggota koperasi, karena dianggap ekonomis. Kondisi tanah dan ketersediaan air di sekitar hutan, juga kondusif bagi pertumbuhan jati putih. “Sebenarnya di sini dulu banyak jati lokal, yaitu jati merah, hanya saja per-

tumbuhan lambat, bisa sampai 20 tahun. Jati putih cuma 6-8 tahun,” kata Nawir. Dalam sehektar mereka bisa menanam sampai 1.000 bibit jati putih, dengan jarak antartanaman sekitar tiga meter. Itupun harus berdampingan dengan tegakan tanaman lain yang menurut aturan tak boleh ditebang sebelum waktunya. “Aturan tegakan yang ada tak bisa ditebang sebelum jati besar,” ungkapnya Menurut dia, tanaman lain yang lebih tinggi bisa menganggu pertumbuhan jati putih karena menghalangi sinar matahari. “Bandingkan tanaman

yang tak dinaungi dengan ternaungi. Ini lebih besar dan lebih tinggi, padahal ditanam saat bersamaan,” jelasnya. Melihat sekeliling, terlihat sejumlah pohon tampak lebih subur dibanding pohon lain. Namun pertumbuhan jati putih ternyata juga dipengaruhi faktor lain, yaitu tanaman rambat yang menjadi parasit, bisa menghambat pertumbuhan. “Jadi harus rutin dibersihkan, tanaman rambat menghambat pertumbuhan jati,” kata dia. Pembentukan Koperasi

Bulu Dewata sebagai pengelola HTR di Desa Massewae memiliki cerita tersendiri. Pada 2010, Sulawesi Community Foundation (SCF), organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang kehutanan sosialisasi HTR di Kantor Bupati Pinrang. Mereka mengundang berbagai stakeholder terkait, termasuk masyarakat di sekitar hutan. Nawir, ketika itu sebagai Kepala Desa Massewae, hadir dan tertarik konsep HTR. Sumber ketertarikan dia, tujuan HTR beroreintasi pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, khusus

masyarakat miskin.”Alasan lain karena saat itu banyak yang ingin masuk untuk sawit dan kepentingan bisnis lain,” ungkap dia. Setelah pertemuan itu, dia pun bergerak cepat. Dia mengumpulkan sejumlah warga mendirikan koperasi, yang diberi nama Bulu Dewata berarti Gunung Tuhan. Setelah itu, Nawir mengajukan usulan ke Dinas Kehutanan dan mengurus akte pendirian di notaris. “Seluruh pendanaan swadaya. Cukup banyak uang pribadi saya mengurus itu,” jelasnya. Setelah ada koperasi, mereka mengajukan proposal penerbitan izin HTR ke bupati, dalam proposal dilampirkan datadata koperasi dan peta kawasan hutan. Awal pengusulan 600 hektar, namun oleh tim Balai Pemantauan dan Pemanfaatan Hutan Produski (BP2HP), setelah verifikasi di lapangan, hanya 313 hektar. Sukses pendirian koperasi dan perizinan, mereka mengajukan pinjaman dana dari Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Kehutanan. Lalu BLU verifikasi kelembagaan dengan kriteria penilaian pada koperasi, lokasi, pengurus, izin, peta dan lain-lain. Akhirnya, BLU memutuskan memberi pinjaman seluas 163 hektar menggunakan pola rencana kerja tahunan (RKT) jangka waktu delapan tahun. Dalam memenuhi bibit, koperasi membuat usaha

pembibitan. Petani anggota dilatih membibit sekaligus pemeliharaan tanaman yang baik. Menurut Awaluddin, fasilitator SCF, Koperasi Bulu Dewata termasuk sukses di Sulsel dalam pengelolaan HTR. Sebenarnya, ada empat koperasi serupa namun tidak berjalan baik karena salah memahami konsep HTR. “Ada yang mengira bisa langsung menebang pohon setelah izin keluar padahal tidak seperti itu. Mereka bahkan mengeluarkan uang banyak demi izin itu,” pungkasnya. Berkah bagi petani HTR merupakan skema pengelolaan hutan bagi masyarakat untuk bisnis atau usaha hasil hutan. Program ini dicanangkan pemerimtah 2007. Salah satu syarat pengelolaan hutan ini ada izin pengelolaan hutan dari pemerintah, bisa diajukan individu ataupun kelompok, koperasi ataupun lembaga berbadan hukum lain. Namun biasa izin HTR diberikan kepada koperasi dengan pertimbangan jika individu, ketika warga pemilik izin meninggal, hak otomatis terputus, tak bisa diwariskan kepada anggota keluarga lain. Luasan lahan diajukan pun terbatas. “Kalau koperasi, tanggungjawab ada pada koperasi, bukan individu. Meskipun anggota kelompok meninggal, izin pengelolaan tetap berlaku selama koperasi masih ada,” kata Nawir.(int/new)

kawasan konservasi pertama yang berbasis hutan pantai. ‘’Kami sangat mangapresiasi. Ke depan yang perlu diperhatikan adalah SDM pengelolanya, kelembagaan dan pendanaan,’’ ujarnya. Dukungan terhadap keinginan ini juga disampaikan Ketua Pengda IKA SKMA Riau, Faizal SHut. Menurutnya, keinginan menjaga dan melestarikan kondisi alam yang ada patut mendapat dukungan dari berbagai pihak. Terlebih, dengan kondisi alam dan hutan di daerah ini yang semakin kritis, kebijakan Pemkab Inhil harus didukung dan di apresiasi. ‘’Kami sangat mengapresiasi dan siap memberikan dukungan dan kerjasama dalam pengembangan kawasan ini terutama untuk survey dan pendataan spesies yang ada dalam kawasan itu,’’ tuturnya. Masyarakat Mangrove Indonesia, Amala Rainita menyatakan inisiasi dan keinginan yang dilakukan daerah seperti ini sangat kurang sekali. Biasanya keinginan untuk menjadikan suatu kawasan sebagai kawasan konservasi atau Tahura itu selalu datang dari masyarakat atau penggiat lingkungan akan tetapi di Inhil ini beda, keinginan untuk mewujudkan itu datang dari Pemkabnya. ‘’Kami sangat mengapresiasi sekali keinginan Pemkab Inhil. Sangat jarang sekali keinginan mewujudkan kawasan konservasi itu datang dari Pemkabnya, boleh dikatakan tidak ada. Biasanya keinginan mewujudkan kawasan konservasi atau Tahura itu selalu diinisiasi masyarakat atau penggiat-penggiat lingkungan,’’ tuturnya. Karena itu, pihaknya siap bekerjasama dalam pengelolaan kawasan ini dan mudah-mudahan niat baik Pemkab Inhil dalam menjaga kelestarian alamnya segera diwujudkan. ‘’Satu hal yang ingin saya katakan kondisi di Pulau Basu ini sangat luar biasa, di sini lengkap ada kawasan gambutnya dan kawasan pantai. Setahu saya kondisi seperti ini tidak terdapat di daerah-daerah lain baik di Jawa maupun Kalimantan,’’ ujarnya. Terancam Perambahan Penyelamatan kawasan

Pulau Basu harus segera dilakukan sebelum perambahan dilakukan masyarakat semakin besar dan banyak. Kepala Desa Panglima Raja, Kecamatan Concong, Rabuan mengatakan, saat ini Pulau Basu memang sudah terancam aksi perambahan liar, karenanya upaya penyelamatan kawasan harus segera dilakukan. ‘’Kami sangat mendukung sekali atas keinginan Pemkab Inhil menetapkan Pulau Basu sebagai kawasan konservasi atau Tahura. Sekarang pulau itu terancam oleh aksi perambahan. Kalau bisa secepatnyalah menetapkan Pulau Basu sebagai kawasan konservasi atau Tahura, dengan demikian perambahan liar biasa dicegah,’’ tuturnya. Hal lain yang perlu jadi perhatian Pemkab Inhil adalah munculnya kanal-kanal milik perusahaan. Kalau bisa kanal-kanal yang ada ditutup saja, sehingga danau-danau sebagai tempat berkembang biaknya ikan dan memijahnya udang, kepiting dan lain sebagainya bisa terus berlangsung. Kondisi sekarang, jumlah burung migran yang datang itu memang sedikit berkurang, tidak seperti tahuntahun sebelumnya. Mengapa ini terjadi, karena tempat berkembang biaknya ikan, kepiting, udang dan sebagainya semakin berkurang, sehingga burung migran itu susah mencari makan. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, ketersediaan bahan makanan burung itu cukup banyak tersedia. ‘’Kalau ingin burung-burung migran itu banyak datang, tolong jaga kondisi air danau yang ada. Kanal-kanal milik perusahaan bukan kecil-kecil dalamnya saja bisa mencapai 5-6 meter. Kalau air di danau habis bagaimana ikan, udang dan kepiting mau berkembang biak,’’ ujarnya. Pihaknya berharap komitmen menjadikan kawasan konservasi atau Tahura menjadi komitmen bersama, tidak hanya Pemkab Inhil saja. ‘’Kami masyarakat siap mendukung dan berharap keinginan dan niat baik kita bersama ini bisa terwujud dengan cepat,’’ ujarnya. ****

Rumah Singgah Burung Migran Lintas Benua Sambungan dari hal. 37 berbagai jenis udang, ikan dan burung-burung air. Sehingga dalam penelitian Asean Webland Beareu (AWB) tahun 1991, bahwa lumpur di pantai pulau Basu termasuk yang sehat dan berfungsi sangat baik bagi ekosistemnya. Sehingga sangat layak diusulkan sebagai kawasan lindung lahan basah pantai. Kemudian kawasan ini berada di dataran rendah, dengan vegetasi hutan bakau. Hasil penelitian AWB (1993) luas hutan bakau primer lebih kurang 18.000 Ha. Hasil survey dan observasi lapangan RCZM (1996) sisa hutan bakau primer lebih kurang 2.800 Ha. Hutan bakau merupakan unsur penting bagi ekosistem ini, karena berfungsi sebagai tempat pemijahan/berbiak, bersarang, daerah asuhan/ pebesaran (nursery area). Survey dan pengamatan lapangan serta analisis citra BLH Inhil (2014) sisa hutan bakau primer lebih kurang 300 Ha, sedangkan hutan bakau sekunder lebih kurang 2.000 Ha. Survey BLH Inhil (2014), memprediksi sisa daerah rawa gambut yang masih hutan primer paling banyak tersisa 200 Ha, sedangkan hutan rawa gambut sekunder lebih kurang 1.500 Ha.Vegetasi berupa nibung, pinang merah (Cystostachys lakka) kantong semar, periuk beruk (Nepenthes gracilis), terentang (Camnosperma auriculatum), ribuan spesies dari belukar dan lain-lain. Menurut Wardan lagi, dengan kondisi yang ada tersebut Pemkab Inhil berniat me_ngajukan Pulau Basu ini dijadikan kawasan konservasi atau Tahura. Upaya mewujudkan ini semua sudah dilakukan Pemkab Inhil sejak 2004 lalu. Secara legalitasnya keinginan itu diwujudkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2006 lalu. Sebenarnya, tahun 1996 lalu Bappeda Riau sudah membuat surat ke Kanwil Kehutanan Riau tentang usulan Pulau Bakung (Pulau Basu) menjadi kawasan konservasi, ketika itu Kanwil KeREDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

hutanan Riau meresponnya dengan cepat yang intinya meminta Gubernur Riau untuk mengusulkan Pulau Bakung untuk diusulkan sebagai kawasan konservasi dengan status suaka margasatwa. ‘’Itu sejarahnya. Keinginan untuk mewujudkan sebagai kawasan konservasi itu sudah lama dilakukan, sayangnya perkembangan selanjutnya tidak diketahui. Sekarang ini kami ingin memulainya lagi dan berharap kawasan Pulau Basu atau dulu disebut Pulau Bakung bisa ditetapkan sebagai kawasan konservasi atau Tahura,’’ tuturnya lagi. Ditambahkannya, rencana pengembangan Pulau Basu ke depan adalah sebagai kawasan konservasi, kawasan dan kawasan ekowisata. Mengapa riset? Karena di pulau ini cukup banyak flora dan fauna langka yang mungkin tidak terdapat di daerah lainnya. Karena upaya penyelamatan kawasan ini harus dilakukan secepatnya. Sebagai kawasan kawasan konservasi, tujuan kita untuk melindungi dan memelihara keanekaragaman hayati sumber daya alam yang ada di kawasan itu sedangkan sebagai kawasan ekowisata kita berharap dapat memanfaatkan sumber daya alam dalam bentuk lain yang masih alami, termasuk spesies, habitat, bentang alam, pemandangan dan kehidupan air laut dan air tawar. Pulau Migran Burung dari Australia Pulai Basu memiliki sabuk hutan dan bakau yang berfungsi sebagai tempat pemijahan ikan, udang, kepiting, beragam jenis ikan dan lain-lainnya. Luas hutan bakau primer dengan luasannya mencapai 7.306,27 Ha dan di hulu Sungai Merusi terdapat habitat buaya muara yang diprediksi jumlahnya sebanyak 70 ekor. ‘’Satu hal yang cukup menarik dari keberadaan kawasan ini ia dijadikan sebagai pulau migran oleh ribuan burung-burung dari Australia. Kedatangan unggas-unggas dari negeri tetangga itu sekitar bulan Juni sampai September. Tidak hanya sekadar datang, burung-burung itu juga berkembang biak,

BAGIAN PENATAAN LINGKUNGAN BLH INHIL FOR RIAU POS

HINGGAP: Burung bangau saat hinggap di pepohonan lebat di kawasan Pulau Basu, Kecamatan Concong, Inhil. Kawasan Pulau Basu menjadi habitat hidup dan berkembangbiaknya satwa ini.

saat kondisi alam Australia normal burung-burung ini akan kembali ke negara tersebut,’’ Kabid Penataan Lingkungan BLH Inhil, Haryono A Karim. Ketua IKA SKMA Inhil ini menambahkan, sebagai rimbawan dirinya sangat mengapresiasi atas keinginan Pemkab Inhil untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan konservasi atau Tahura. Artinya apa, walaupun Inhil tertinggal dari sarana dan prasarana infrastruktur dan ekonomi akan tetapi kabupaten ini tetap memperhatikan lingkungan, padahal dibeberapa kabupaten/kota lainnya lebih memperhatikan sektor ekonomi dan pembangunan dengan mengabaikan kondisi alam dan lingkungan yang ada. Dengan dijadikannya Pulau Basu sebagai kawasan konservasi atau Tahura maka keberadaan spesies asli pulau basu seperti bangau putih susu (milky stork) (Mycteria cinerea) yang populasi di dunia hanya 5.500 sampai 6.000 ekor saja, ternyata di Pulau Basu satwa ini ada 500 ekor. ‘’Jumlah ini berdasarkan penelitian oleh Asean Webland Beareu tahun 1996 lalu. Artinya, satwa ini sangat langka dan patut dilindungi,’’ tuturnya. Burung berukuran besar dengan panjang tubuh hingga 110 Cm ini tersebar di

Indocina, Malaysia, Sulawesi, Sumatera, Jawa, dan Sumbawa. Oleh Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) masuk kategori APPENDIX I (daftar jenis spesies flora dan fauna liar yang terancam kepunahan dari perdagangan internasional. Di daerah ini juga terdapat bangau tongtong (Leptoptilos javanicus). Spesies burung dari familia bangau atau Ciconiidae. Tersebar di selatan Asia mulai dari India timur sampai pulau Jawa.Tingginya sekitar 110-120 cm, berat 5 Kg dan rentang sayap 210 cm. Spesies ini adalah yang terkecil dalam genus Leptoptilos. Bagian atas tubuhnya dan sayapnya berwarna hitam, namun perut dan bagian bawah ekor berwarna putih. Kepala dan lehernya botak. Paruhnya berwarna pucat, pancang dan tebal. Burung muda warnanya lebih kusam daripada burung dewasa. Status konservasi burung ini menurut IUCN adalah rentan (vulnerable, VU). Menurutnya, jika ditetapkan sebagai kawasan konservasi ia harus melibatkan stake holder dalam pengembangannya terutama dalam manajemen kolaborasi. ‘’Jika ini berhasil maka Pulau Basu akan menjadi Tahura lahan basah pertama di Indonesia

dan akan memposisikan Inhil khususnya dan Riau umumnya di mata dunia,’’ sebutnya. Dari hasil survey yang dilakukan sejak Oktober 2014 sampai Februari 2015 Pulau Basu memiliki keaneka ragaman hayati yang cukup komplek mulai reptile, burung air lokal (water bird) dan burung air migran (offshore bird). Karenanya, komitmen Pemkab Inhil hendak menjadikan kawasan ini sebagai kawasan konservasi atau Tahura sangat tepat sekali. Mendapat Dukungan Dalam pada itu, Kabid Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Lukita Awang sangat mengapresiasi atas keinginan Pemkab Inhil, karenanya pihaknya sangat mendukung dan siap memfasilitasi keinginan Pemkab tersebut. ‘’Kalau melihat kondisi alam yang ada sudah memenuhi semua persyaratan. Pemkab Inhil tinggal mengajaukan keinginan ini dengan melengkapi semua persyaratan yang diperlukan. Saya pikirkan jika melihat kondisi yang ada Pulau Basu sangat tepat dijadikan sebagai kawasan konservasi,’’ ujarnya. Di Indonesia, tambahnya Tahura atau kawasan konservasi belum ada yang berbasis ekosistem hutan pantai, kalau ini disetujui maka Pulau Basu akan menjadi Tahura atau

TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

39

AHAD, 3 MEI 2015

>> CFD PANAM

Parkirnya Asyik

Pagi Ini, Bertabur Hadiah di

CFD Tampan

Dibuka Wali Kota Pekanbaru Pukul 06.00 WIB PERESMIAN Car Free Day (CFD) Tampan pada Ahad (3/5) pagi ini, diisi dengan kegiatan Jalan Sehat dan Senam Demi Indonesia, panitia pelaksana bersama Riau Pos juga sudah menyiapkan hadiah-hadiah menarik untuk masyarakat Pekanbaru yang hadir pada persemian CFD tersebut. Rencananya, CFD perdana ini akan dibuka oleh Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT pada pukul 06.00 WIB. Hadiah-hadiah yang telah

disediakan yakni Sepada motor, sepeda, kulkas, TV, DCD, tiket pesawat, kipas angin, HP dan hadiah menarik lainnya. ''Pendafaran gratis, kupon bisa diambil dengan pihal LPM kecamatan, kalau habis bisa didapatkan di koran harian Riau Pos terbitan Sabtu dan Ahad mendatang,'' ujar Manager Bisnis dan Developmen Riau Pos, Indra Cahya. Indra mengatakan kegiatan yang bekerjasama dengan LPM Kecamatan Tampan ini memang

akan berlangsung semarak. ''Karena memang selama ini, Jalan Naga Sakti sendiri sudah dijadikan tempat masyarakat berolahraga ketika setiap Ahad, dengan adanya CFD ini pastikan akan lebih ramai lagi,'' tambahnya. Panitia Pelaksa, Anis Murzil, mengatakan, doorprize yang menarik, seperti sepada motor, kulkas, sepeda, Voucher Alfa Mart serta hadiah-hadiah lainnya.''Jadi akan banyak hadiah yang bakal memeriahkan agenda ini, karena ada

jalan dan senam sehat juga,'' terangnya. Anis mengatakan lokasi CFD hanya sepanjang Jalan Naga Sakti, sementara lokasi stadion akan digunakan untuk parkir kendaraan masyarakat. ''Untuk itu mari sama-sama kita meriahkan dan ramaikan CFD ini,'' tuturnya. Pihak Panitia Pelaksana CFD tidak menginginkan penataan kendaraan yang tidak tertata menyebabkan kendraan masyarakat hilang. ''Selain itu kami juga menyediakan tempat khusus untuk para PKL, jadi mereka tidak berjualan di area CFD,'' tambahnya.(hsb/new)

KECAMATAN Tampan mulai mematangkan Car Free Day (CFD) di Jalan Naga Sakti yang akan dilaksanakan hari Ahad (3/5) mendatang. Pemerintah akan menyediakan 4 titik parkir. Di mana 4 titik tersebut yakni dua titik di simpang Jalan Naga Sakti, dan dua titik di Jalan Melati. Selain itu, untuk tarif parkir para pengguna kendaraan roda dua ditetapkan Rp 1.000. Sedangkan tarif parkir roda empat ditetapkan Rp 2000. Sebanyak empat titik parkir ini ditujukan untuk pengelolaan serta penataan parkir lebih tertata rapi. Pihak Panitia Pelaksana CFD tidak menginginkan penataan kendaraan yang tidak tertata menyebabkan kendraan masyarakat hilang. Dan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru dalam UPTD Parkir sudah menyiapkan retribusi agar di CFD tersebut tidak terjadi pungutan liar dan hilangnya kendraan pengunjung yang ingin berolahraga. Hal ini diungkapkan Camat Tampan, Chairani dalam rapat mematangkan CFD di jalan Naga Sakti, Selasa (28/4) , dan launching yang akan dilaksanakan hari Minggu (3/5) mendatang. Ia juga menuturkan dalam CFD ini butuh tingkat kematangan agar terlaksana dengan baik.

"Karena ada 3 hal yang perlu dilaksanakan diantaranya, bahwa untuk keberasihan, penempatan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir kendaraan roda dua maupun roda empat masyarakat yang akan memasuki lokasi CFD ini mesti ditata dengan sebaik mungkin, dan melibatkan semua pihak terutama Ketua RW 3, RW 17 dan RW 31 serta pemuda tempatan agar tidak kelabakan dalam mengantisipasi arus lalu lintas,"katanya. Dia mengatakan bahwa Pedagang Kaki Lima akan difokuskan berada di sisi seberang jalan di depan Stadion Utama. Dan untuk parkir kenderaan yang berasal dari arah SM Amin akan ditempatkan 4 titik yang dimana 2 titik tidak jauh dari gerbang jalan Naga Sakti, sementara untuk kendaraan yang berasal dari jalan Melati akan ditempatkan di sekitar persimpangan jalan Naga Sakti menuju jalan Bangau Sakti. Kendati demikian, Camat Tampan, Chairani berharap masyarakat Kota Pekanbaru khususnya masyarakat Panam tidak menggunakan kendaraan bermotor pada momentum itu. Pasalnya, momentum CFD ini dijadikan warga untuk jalan-jalan dan menggelar acara.(*2)

DOKUMENT

BERSEPEDA: Di area car free day bersepeda tambah mengasyikan karena ada titik bengkel gratis di sini.

>> CFD RUMBAI Menjaga Kesehatan

Pilih Sepeda Daripada Kendaraan Bermotor BERSEPEDA memang sangat bagus untuk kesehatan, bersepeda mampu mengeluarkan keringat yang bisa membuat tubuh segar kembali. Apalagi jikalau hal itu dilakukan dengan rutin, sudah pasti hidup akan sehat dan segar. Jajang misalnya, Mahasiswa Uin Suska Riau ini mengaku sudah sering melakukan kegiatan bersepeda. Mahasiswa semester IV fakultas syariah dan ilmu hukum ini mengaku sering bersepeda setiap hari dikawasan kampus uin, empat kali dalam seminggu.

“Saya hampir tiap hari bersepeda di kampus, karna saya sadar dengan bersepeda saya bisa lebih bugar dan sehat,” ungkap Jajang kepada Green student journalist Riau Pos, di sela-sela kegiatannya bersepeda. Selain itu Jajang juga mengungkapkan bahwa ia tidak hanya menjadikan sepeda sebagai olahraga diwaktu senggang, tapi bersepeda ialah pilihan utama bagi dirinya kemanapun dan kapanpun dengan jarak yang tidak terlalu jauh. “ Saya biasa bersepeda tidak

hanya di sekitar kampus, tapi juga berpergian seperti kuliah dan kerumah kerabat dekat saya menggunakan sepeda, meskipun saya juga mempunyai sepeda motor. Tapi saya hanya membawanya kalau berpergian jauh, sepeda merupakan pilihan utama bagi saya” pungkasnya.(satria-gsj/new) SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

BEROLAHRAGA: Setiap sore hari merupakan waktu paling bagus untuk berolahraga sepeda bagi Jajang.

LOKASI care free day di Rumbai bukan hanya dipergunakan sebagai tempat kumpul dan olahraga saja saat ini. Beberapa masyarakat memanfaatkannya untuk berolahraga sepeda. Lokasi baru untuk bersepeda santai ini merupakan tempat mengasyikan untuk berolahraga dan menjalin silaturahmi. Seperti yang diutarakan, Camat Rumbai Pesisir, Nurhamnisyah, car free day Rumbai merupakan salah satu bentuk gerakan cinta lngkungan hidup. Di tempat ini seluruh masyarakat Rumbai banyak melakukan kegiatan olahraga sepeda, maupun berlari kecil untuk menjaga kesehatan tubuh. Bukan hanya masyarakat dari Rumbai saja yang berolahraga di tempat ini, sambungnya, dari Minas juga ada yang memanfaatkan lokasi bersepeda di car free

day Rumbai. Sebab, sambungnya, lokasi tersebut memiliki tempat yang cukup bagus untuk berolahraga sepeda bagi masyarakat. “Kita sudah melakukan kegiatan bersepeda dan berolahraga lar santai di car free day Rumbai. Semoga saya ini bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat secara terus menerus,” ungkapnya kepada wartawan, akhir pekan lalu. Salah seorang warga Rumbai, Ali Sabana menambahkan, lokasi care free day Rumbai memang sebagai tempat yang mengasyikan bersama keluarga untuk berolahraga dan santai sejenak di ahir pekan. Sebab, lokasi tersebut memberikan manfaat yang bisa menjadi tempat untuk berolahraga maupun bersepeda santai. “Car free day Rumbai menjadi tempat untuk bersantai dan berolahraga,” pungkasnya. (satria-gsj/new)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)

Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay

Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle

Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

TATA LETAK: YAYA


G SJee

40

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015

Kirim ungkapanmu tentang lingkungan (berupa kata mutiara) tidak lebih dari 100 kata dan sms ke 085278747611 atau 085213555771. Bisa juga dengan email ke gsj.ripos@gmail.com. Sertakan juga biodata dan aktivitas sehari-harimu.

Mapala UIN Tebar Virus Cinta Lingkungan

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

PAPAN HIMBAUAN : Endiq Merapi, senior Mapala Suska menunjukkan papan himbauan dan terimakasih telah menjaga lingkungan.

Minimalisir Polusi Udara SORE hari merupakan waktu yang menyenangkan untuk bersepeda meminimalisir polusi udara dan menyehatkan. Tak terkecuali bagi Kusmaya, salah satu mahasiswi UIN Suska Riau ini gemar menjaga kesehatannya dengan bersepeda. Ia biasa melakukan kegiatan bersepeda tiga kali dalam seminggu. Saat ditemui disela-sela kegiatanya bersepeda di kompleks Panam Regency, ia mengungkapkan bersepeda sangat berpengaruh pada kesehatan tubuhnya. ” Saya bisa dikatakan bersepeda setiap hari. Ya tidak jauhjauh, paling hanya di sekitaran kompleks perumahan,” ungkapnya kepada Green Student Journalist Riau Pos, akhir pekan lalu. Selain itu ia juga mengung-

kapkan bahwan ia sering mengikuti car free day, tentunya dengan bersepeda juga untuk tetap menjaga tubuh tetap fit. Ia biasanya bersama teman-temannya sering melakukan kegiatan bersepeda. “Ini kebetulan saya sendiri yang bersepeda, yang lain sedang ada kesibukan masing-masing. Biasanya kami berlima. Kami bersepeda mengetahui bahwa dengan bersepeda kami akan bisa menjaga kesehatan” ungkapnya lagi. Bersepeda bisa memberikan manfaat bagi kesehatan manusia, menjalin silaturahmi otomatis bisa terbentuk, artinya, tidak ada yang dirugikan , dengan bersepeda justru memberikan manfaat bagi semua masyarakat. (satria-gsj)

MAHASISWA Pecinta Alam (Mapala) UIN Suska Riau terus berusaha melakukan terobosan baru untuk menebar virus mencintai alam dan lingkungan. Mahasiswa ini berusaha memujudkan kampus yang memiliki lingkungan yang hijau dan sehat. Menyebar virus cinta alam ini dimaksudkan agar mahasiswa dan masyarakat sekitar bersama menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan ada nya kegiatan yang baru baru ini dilaksanakan untuk memperingati hari bumi, yakni aksi membersihkan spanduk yang ada di UIN Suska, serta pencabutan paku yang ada di pohon. Kemudian menyatukan kembali spanduk tersebut dan dirangkai menjadi satu untuk dibuat tulisan selamat memperingati hari bumi. Senior Mapala UIN Suska Riau Endiq Merapi mengatakan bahwa mereka membuat bank bibit sendiri yang mana kebanyakan dari bibitnya yaitu buahan seperti matoa. Kemudian bibit yang ada diberikan gratis kepada masyarakat. “Kami mengajak masyarakat agar mencintai alam dan melestarikan lingkungan, dengan cara kami memberikan bibit gratis dan membuat kegiatan penanaman

pohon. Hal ini sudah kami lakukan ,” ujarnya kepada Green Student Journalist Riau Pos, akhir pekan lalu. Selain di kampus dan masyarakat sekitar, mapala suska juga pernah memberikan sumbangsihnya kepada desa binaan di Kampar. Di tempat ini, sambungnya, dikukan kegiatan selain penanaman pohon juga memberikan belajar ,pengajian serta memberikan sumbangan berupa papan tulis, spidol, dan Alquran. “Dalam waktu dekat ini empat orang anggota mapala suska akan melakukam ekspedisi di Desa Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kampar Kiri. Tujuannya ingin menjadikan daerah itu menjadi ekowisata. Karena disana alamnya masih terjaga , dan banyak potensi yang masih bisa di kembangkan disana,” ungkap dia. Menurut dia, pihak kampus sendiri menyambut baik pemikirandari mapala. Hal ini dibuktikan dengan adanya rancangan program kedepan antara mapala suska dan pihak kampus untuk menciptakan hutan kampus. Hutan kampus ini bertujuan untuk edukasi kepada teman-teman mahasiswa tentang alam,dengan menyisipkan pohon asli riau, pohon meranti dan cendana.(satria-gsj/new)

Jaga dan Lestarikan Bumi Tetap Indah UNTUK menjaga bumi ini tetap indah masyarakat diajak bersama instropeksi diri menjaga dan melestarikan lingkungan. Dikarenakan, bumi memang memerlukan perhatian lebih dalam menjaganya. Tidak sekedar melakukan kegiatan seremonial, tapi tertanam di hati. “Peringatan hari bumi seharusnya masing-masing individu sadar akan menjaga lingkungan. Bukan hanya sekedar untuk memperingati saja. Tapi belum adanya kesadaran bagi masyarakat, ” ungkap Pemerhati Lingkungan, Prof DR Almasdi Syahza, SE MP kepada Green Student Journalist Riau Pos, akhir pekan lalu. Guru Besar Universitas Riau ini juga menyampaikan, tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan saat ini sangat memprihatinkan, karena sifat dan sikap acuhnya masyarakat. “Masyarakat saat ini belum sadar akan menjaga lingkungan.

CINTA ALAM: Untuk mencintai alam sekolah ini melakukan kegiatan lingkungan hidup seperti menanam beberapa tanaman yang bermanfaat di pekarangan sekolah.

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

Dapat kita lihat di lingkungan kita, seenaknya saja masyarakat membuang sampah sembarangan, hal inilah yang harus kita tanggulangi agar tidak terus berlarut. Terutama bagi mahasiswa

yang saat ini saya lihat banyak juga yang belum sadar,” jelas dia. Menurut dia, setiap saat bisa menjaga lingkungan hidup. Karena apa yang ditanam saat ini akan di nikmati masa yang akan

datang. Dari sisi peneliti, sambungnya, diharapkan kampus ini menjadi hijau, jan juga menjadi sejuk. Hal inilah yang seharunya diciptakan.(selamat-gsj/new)

Pendidikan Lingkungan Sangat Penting Diterapkan

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

BERSEPEDA: Mahasiswi UIN Suska Riau, Kusmaya, selalu melakukan kegiatan bersepeda setiap sore hari. Untuk meminimalisir terjadinya polusi udara.

MASALAH lingkungan yang terjadi saat ini memang sangat memprihatinkan. Hal ini yang menjadi perhatian masyarakat, termasuk Prof Dr M Nur Mustafa, sebagai Dekan FKIP Universitas Riau menerapkan pendidikan lingkungan dalam mata kuliah di FKIP Universitas Riau. “Mata kuliah kita saat ini ada mata kuliah lingkungan. Artinya kita saat ini sangat peduli karena lingkungan itu mendukung kenyamanan, baik karyawan, mahasiswa dan dosen. Dalam peringatan hardiknas ini rektorat akan melakukan penanaman pohon,” Prof Dr M Nur Mustafa, kepada Green Student Journalist Riau Pos, akhir pekan lalu. Melihat kondisi lingkungan FKIP Universitas Riau saat ini, masih banyak tumbuh pohon yang berusia tua dan masih kelihatan

belum menjadi kampus hijau. “Itu harus ada penanaman pohon sekarang ini kebijakan untuk penanaman pohon itu ada direktorat. Pohon yang tua dan lapuk akan kita tebang dan ditanami ulang. Karena itu adalah roh dalam kehidupan. Bahkan kita mengharapkan tumbuhan memiliki multi fungsi,” ungkapnya. Masalah lingkungan ini bukan hanya berkaitan tentang tumbuhan. Akan tetapi juga berkaitan tentang kebersihan lingkungan, yang saat ini FKIP universitas Riau telah memperhatikan hal tersebut. “Lingkungan bukanhanya pohon saja tetapi kebersihan, dan saat ini FKIP akan sangat memperhatikan masalah lingkungan ini dan secara bertahap dan membuat FKIP itu kampus hijau, dan peduli dengan lingkungan,” sambungnya.(selamat-gsj/new)

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

PEMANDANGAN HIJAU: Kampus Unri memiliki pemandangan hijau cukup bagus. Bahkan sering tempat ini dijadikan lokasi berolahraga.

Rumah Jamur Milik Seorang Guru Bahasa Inggris TIM adiwiyata SMA Muhammadiyah 1 (MUTU) Pekanbaru mengunjungi sebuah rumah yang memproduksi jamur hingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang sehat untuk sehari-hari. Usaha sampingan ini merupakan milik Indriyani yang juga guru bahasa Inggris di SMA MUTU, beberapa waktu yang lalu. Lokasinya yang terletak di Jalan Sepakat, Harapan Raya tersebut telah berhasil memREDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

perluas pemasarannya hingga supermarket-supermarket dan berdampak baik dalam mengatasi pengangguran di kota Pekanbaru. “Bisnis ini perlu dicontoh ibu-ibu lain juga bapak-bapak yang tidak ada kerjaan,” ungkap Kepala Adiwiyata SMA MUTU Hj Raziah SPd menyatakan pendapatnya. Indriyani menjelaskan bahwa media yang digunakan untuk pembuatan jamur tersebut yakni dengan serbuk kayu yang di-

ambil dari tempat somel. Serbuk tersebut kemudian diayak yang diambil halusnya, kemudian dicampur dedak, kapur, air, dan didiamkan setengah hari, lalu dimasukkan ke dalam plastik. Setelah dimasukkan ke dalam plastik, berlanjut ke tahap pengukusan selama 8-10 jam. Kemudian didinginkan terlebih dahulu. Selanjutnya serbuk yang telah dikukus tadi dimasukkan bibit ke dalamnya dan dibiarkan sampai tumbuh bibit (me-

mutih), lalu dipindahkan ke tempat tumbuhnya. Setelah tumbuh 1-2 hari, jamur siap dipanen dan dipasarkan. Tidak hanya di supermarket, pasar buah juga kedai-kedai harian merupakan jangkauan utama Indriyani untuk memasarkan bisnisnya itu. “Jamur ini anti kanker, paling enak ditumis, apalagi jika dicampur dengan mie instan, In Sya Allah akan lebih sehat,” tutur Raziah. Berbeda dengan Reza yang juga salah satu guru SMA

MUTU, mengatakan bahwa jamur tersebut bisa diolah dengan berbagai macam kelezatan, seperti menjadi jamur crispy, tumis, semur, ataupun dimakan hanya dengan kecap dan saos. Bekas tanaman jamur tersebut, bisa dijadikan pupuk yang sangat bagus dan tidak kalah dengan pupuk lainnya, terutama untuk pupuk tanaman bunga. Meskipun ada salah satu bahan yang mesti didapat dari pulau Jawa, Raziah sendiri berpendapat

bahwa bisnis jamur tersebut merupakan bisnis yang menjanjikan di masa depan dengan sifatnya yang mudah dan santai. Jamur yang telah diolah itu hanya tahan paling lama 4 hari jika disimpan di dalam kulkas. “Kunjungan ini tidak hanya bermanfaat dalam menambah wawasan tim adiwiyata saja, tapi juga patut dicontoh oleh guruguru lain,” ujar Wakil Humas SMA MUTU Hj Dra Farida Mariani menutup pembicaraan.(mgcs1) TATA LETAK: FEBRI


41

Riau Pos AHAD, 3 MEI 2015 YOUNG SMART ‘N CREATIVE

Dedi Sagita

Terinspirasi dari Keluarga BARANGKALI kita kenal dengan pemuda yang akrab disapa Dedi ini. Ya, finalis Mr. Teen Riau 2015 Perwakilan Kota Pekanbaru ini, merupakan salah satu Top 10 finalis Mr. Teen Riau 2015 yang juga terpilih sebagai Top 3 Best Marketing Skill sekaligus Top 3 Best Interview Mr. Teen Riau 2015. Tak hanya di bidang pageant, Dedi juga punya banyak prestasi di dunia tarik suara. Bakatnya di bidang tarik suara telah mengantarkan putra sulung dari 3 bersaudara ini sebagai juara 3 dalam lomba lagu Melayu se-Kota Pekanbaru tahun 2006. Semasa SMA, Dedi pun pernah ikut serta sebagai peserta lomba paduan suara pada ajang FLS2N Kota Pekanbaru tahun 2012 dan meraih juara Harapan I. Tidak sampai di sana, grup paduan suara Dedi pun diundang sebagai salah satu pengisi acara di opening dan closing ceremony MTQ Pekanbaru, 2012. Prestasi Dedi kemudian dilanjutkan dengan terpilihnya ia sebagai Duta Museum Sekolah dan diutus menjadi

peserta Pencitraan Museum Sang Nila Utama pada Media Cetak dan Media Elektronik dengan tajuk Menghulu Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau 2013. Prestasi-prestasi Dedi ini berhasil diraihnya atas inspirasi yang didapatkan dari abang juga adik sepupunya. Dimana mereka merupakan anak-anak muda yang berprestasi dari tingkat provinsi hingga nasional dan mampu membuat bangga kedua orangtua. Hingga sampailah Dedi di ajang Mr. Teen Riau 2015 yang membuat iya yakin serta mampu, bahwa ketertarikannya di dunia pageant dapat terbantu melalui ajang tersebut serta bermanfaat dalam menambah wawasan seputar dunia pageant. “Awalnya aku nggak tertarik sama Mr. Teen, karena itu ajangnya pertama kali di Riau. Sebelum Mr. Teen aku udah daftar dulu di ajang Bujang Dara Kota Pekanbaru,” ujar Dedi yang mengaku termotivasi dari Bujang Dara Riau yang menjadi ikon pada saat mengisi acara MTQ tahun 2012 di Kota Pekanbaru tersebut.

Dedi yang diasuh oleh tantenya sejak kecil ini pun mendapat arahan darinya untuk memprioritaskan Mr. Teen terlebih dahulu karena umur maksimal ajang itu pas dengan umurnya, yakni 19 tahun. “Tante aku bilang, biar nggak ganggu kuliah karena jadwalnya yang hampir bentrok juga, lebih baik aku fokus aja ke Mr. Teen ini dulu. Soalnya, kapan lagi kan bisa ikutan Mr. Teen kalau diingat tahun depan umur aku udah 20. Sedangkan Bujang Dara aku masih bisa ikut tahun depan,” ungkap mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP Universitas Riau ini dengan ramah. Meski awalnya Dedi merasa tidak percaya diri karena merasa masih kalah berprestasi dari calon-calon finalis yang dilihatnya saat pendaftaran dan menunggu interview di ruang tunggu, namun dengan optimisme yang disertai usaha dan doa, Dedi yakin pasti mendapatkannya. Atas segala ambisi juga kerja keras itulah, kini Dedi banyak dikenal dan sering mengisi acara baik di dalam maupun di luar kampus. (mgcs1)

BIODATA TTL

: Semarang, 16 Desember 1995 Alamat : Jl. Kurnia Raya No. 56, Rumbai Pesisir Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hobi : Travelling, eating, membaca, ngikutin fashion terkini Cita-Cita : Pejabat Pemerintahan ORANGTUA Ayah Ibu Wali

: Alm. Muslim : Sri Umi Atun : Elffa Bermawi

PRESTASI SD

: Juara III Lomba Lagu Melayu sekota Pekanbaru tahun 2006 SMP : Wakil Ketua OSIS SMP Budi Luhur Pekanbaru SMA - Juara Harapan I Paduan Suara FLS2N kota Pekanbaru - Penyanyi Paduan Suara dalam Opening dan Closing MTQ kota Pekanbaru tahun 2012 - Duta Museum Sekolah dan diutus menjadi peserta Pencitraan Museum Sang Nila Utama ada Media Cetak dan Media Elektronik dengan tajak Menghulu Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau 2013 Universitas - Finalis Mr. Teen Riau 2015 Perwakilan kota Pekanbaru - Top 10 Mr. Teen Riau 2015 - Top 3 Best Marketing Skill Mr. Teen Riau 2015 - Top 3 Best Interview Mr. Teen Riau 2015

AMIMMA/XPRESI RIAU POS

Lebih banyak berita sekolah klik www.xpresiripos.com

SMPN 8 Pekanbaru

SMKN 2 Pekanbaru

Khatamkan 302 Siswa

KHUSNUL/XPRESIRIAU POS

DAMPINGI SISWA: Kepala SMKN 2, Dwi Gusneli (kiri) dan Waka Kesiswaan, Maryulis mendampingi siswa terbaik mereka.

Perpisahan Penuh Kebersamaan HARI dimana SMKN 2 Pekanbaru mengungkapkan suka cita dalam menyambut kesuksesan yang insyaallah sudah di depan mata. SMKN 2 menggelar acara perpisahan kelas XII di Hotel Grand Central, Jalan Jendral Sudirman, Rabu (29/4). Dalam kegiatan ini dihadiri sekitar 1600 undangan, yang

diantaranya Kepala Dinas Pendidikan(Kadisdik) Pekanbaru Prof Dr Zulfadil SE MBA, Dunia Usaha dan Industri (Dudi) dan para kepala sekolah SMK yang ada di Pekanbaru. Dalam kata sambutannya Zulfadil mengatakan, acara ini sangat bagus karena juga sebagai ajang memperlihatkan potensi

keahlian dan seni yang ada pada diri peserta didik. Sedangkan Kepala SMKN 2, Hj Dwi Gusneli menambahkan pesan bagi para peserta didik. ”Hidup harus punya harapan, kejar terus cita-citamu, dan kita pun seluruhnya berharap seluruh kelas 3 lulus seratus persen,” katanya.(h)

SMP Negeri 8 Pekanbaru menggelar Khatam Quran untuk siswa kelas IX. Sebanyak 302 siswa kelas IX mengikuti khatam Quran yang diadakan di halaman sekolah. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa (28/5), dihadiri seluruh guru dan siswa SMPN 8 serta wali murid siswa kelas IX.Raja Izda Chairani selaku Kepala SMPN 8 Pekanbaru menjelaskan, bahwasanya Khatam Quran ini merupakan wujud implementasi dari penerapan program yang sudah diterapkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Dimana setiap pagi sebelum memulai proses belajar mengajar siswa diharuskan untuk membaca Alquran.

BERI SERTIFKAT: Kepala Sekolah SMP 8 Raja Izda Chairani memberikan sertifikat Khatam Quran pada salah seorang peserta. YORI/ XPRESI RIAU POS

“Semoga dengan khatam ini dapat menumbuhkan kecintaan siswa kami terhadap Alquran, tidak hanya membacanya tapi juga memahaminya dan mengamalkannya” tambahnya. Raja juga menjelaskan kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga Zhuhur ini tidak

hanya Khatam Quran tetapi juga mengadakan muhasabah bagi kelas IX yg sebentar lagi akan mengikuti ujian nasional (UN). “Semoga dengan Muhasabah ini anak kami bisa tenang dalam menghadapi UN dan sukses tentunya,” tutupnya. (MgCs9)

MTsN Andalan Pekanbaru

Delapan Siswa Lolos Seleksi KBN 2015

SMAN 1 Bangkinang Kota Juara 1 Turnamen Basket Putra-putri Se-Kampar

FAIZAL/XPRESI RIAU POS

PIALA: Guru pendamping SMAN 1 Bangkinang Kota, Roni Pasla SKom dan Ade Novitri MPd berfoto usai memperoleh piala. www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

SMAN 1 Bangkinang Kota kembali memboyong dua piala dalam turnamen Smansa Tambang Cup, Pertandingan tersebut diikuti oleh sekolah tingkat SLTA yang ada di Kabupaten Kampar. Kedua piala tersebut berhasil diraih oleh tim basket putra yang meraih juara I dan tim basket purti yang juga berhasil meraih juara I pada ajang tahunan yang diadakan oleh SMAN 1 Tambang. Penghargaan tersebut diterima oleh guru pendamping Roni Pasla Skom dan Ade Novitri MPd pada acara penutupan turnamen

tersebut Kamis, (30/4) lalu. Kepala SMAN 1 Bangkinang Kota, Drs Asnimar MPd merasa bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak didiknya. “Kami merasa bangga akan prestasi yang diraih oleh anak-anak dalam bidang olahraga basket. Sebelumnya anak-anak tim basket juga telah banyak memenangkan pertandingan bahkan sampai ke tingkat provinsi,” tutur Asnimar. Dengan banyaknya prestasi yang berhasil diraih oleh siswa, Asnimar berharap siswa tidak merasa cepat puas.(f)

DELAPAN siswa MTsN Andalan Pekanbaru lolos seleksi Kemah Budaya Nasional (KBN) 2015 pada 3- 8 Juni di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara, Siak Sri Indrapura. Delapan siswa tersebut adalah M Rifqi Al Kayyis, Arrasyh Auriel Hakim, M Geovan Norisevick, Ahmad Fadli Ridho Johari Nawawi, Rahma Tina Jusar, Anna Fithra Rahimmi, Salsabila Azhara Bakri, dan Sintia Dwi Putri. Menurut Guru Pembina Pramuka MTsN Andalan Pekanbaru Amrullah Rahman SAg mengatakan untuk ditingkat Pekanbaru, siswa MTsN Andalan Pekanbaru mendominasi keikutsertaannya dalam kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Kwarnas

MELDA/XPRESI RIAU POS

KBN: Siswa MTsN Andalan saat mengikuti KBN di Siak Sri Indrapura, belum lama ini.

Gerakan Pramuka dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. “Alhamdulillah siswa kami, delapan orang lolos ikut dalam

Basecamp Xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno-Hatta (Arengka) No. 132 Pekanbaru-Riau

kemah budaya nasional di Siak nanti. Ini adalah prestasi membanggakan untuk kesekian kalinya yang diberikan oleh siswa untuk sekolah,” ujarnya.(ma) info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

42

AHAD, 3 MEI 2015

Siswa SMP As-Shofa Tembus OSN Tingkat Nasional RULLY XPRESI/RIAU POS

APRESIASI: Siswa bersepeda di SMA Cendana mendapat apresiasi dari sekolah.

SMA Cendana

Apresiasi Siswa Bersepeda DALAM rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2015 kemarin, SMA Cendana menyelenggarakan berbagai kegiatan bertema lingkungan dihalaman sekolah, salah satunya apresiasi siswa bersepeda, Selasa (22/4) kemarin. Waka Kesiswaan SMA Cendana Rumbai, Bambang Kariyawan MPd mengatakan bangga dengan siswanya. Pasalnya dalam hal ini termasuk siswa-siswa SMA Cendana Pekanbaru yang terbiasa bersepeda berangkat ke sekolah diberi apresiasi oleh pihak sekolah. ”Ini merupakan bentuk apresiasi sekolah dengan siswa yang terbiasa bersepeda kesekolah, agar semangat untuk peduli lingkungan itu terus dibiasakan,” tutur Hamsah kepada Xpresi.(r)

RASA bangga kembali dirasakan oleh keluarga besar SMP As-Shofa. Pasalnya, siswanya yang bernama Rindang Ariqa Sentarino berhasil lolos untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP tingkat Nasional 2015 di Palu, Sulawesi Tengah 17-23 Mei mendatang. Rindang terpilih sebagai perwakilan Riau dalam olimpiade tersebut di bidang IPA setelah sebelumnya berhasil menjadi yang terbaik OSN tingkat kota dan provinsi. Kepala SMP As-Shofa

Aprinandes SPd melalui Waka Pengembangan dan Peningkatan Mutu Sekolah (P2MS) Rita Yustina SPd mengaku bangga karena anak didiknya kembali membawa nama sekolah dan provinsi ke tingkat nasional. ‘’Alhamdulillah, tahun ini siswa SMP As-Shofa kembali tembus OSN tingkat nasional. Pencapaian luar biasa tentunya. Ini merupakan tahun ketiga secara berturutturut anak kami (SMP AsShofa, red) lolos ajang paling bergengsi tersebut. Sebe-

lumnya tahun 2013 lalu siswa atas nama Kemal Firdaus juga lolos untuk cabang Matematika dan setahun setelahnya giliran Raihan Naufal yang berkesempatan di Olimpiade yang sama untuk cabang Biologi,”nkata Rita via seluler kepada Xpresi Riau Pos, Kamis (30/ 4). Dijelaskannya lagi, Rindang beserta kontingen Riau lainnya rencananya akan mengikuti Training Center (TC) di Hotel Mutiara Merdeka 5-14 Mei ini. ”Sebelum mengikuti TC tersebut, pastinya kami dari

pihak sekolah dalam hal ini guru pembimbing yang telah ditunjuk akan memberikan pembinaan secara khusus kepada Rindang terkait persiapannya sebelum berjuang dalam Olimpiade yang diikuti 34 provinsi se Indonesia tersebut,” tambah Rita lagi. Dalam kesempatan ini, ia berharap dan berdoa semoga Rindang bisa memberikan hasil yang terbaik demi kembali bisa mengangkat almamater As-Shofa dan daerah di kancah nasional bahkan Internasional.(i)

IRWAN/XPRESI RIAU POS

Rindang Ariqa Sentarino

RULLY XPRESI/RIAU POS

TIM BULETIN: Waka Kesiswaan SMPN 21 Martinis foto bersama dengan tim buletin sekolah.

SMPN 21 Pekanbaru

Launching Perdana Buletin Sekolah DALAM rangka untuk mengembangkan bvudaya membaca dan hobi menulis, SMPN 21 Pekanbaru me-launching buletin sekolah, Senin (27/4) kemarin. Waka Kesiswaan SMPN 21, Martinis SPd mengatakan sangat apresiasi dan bangga dengan peserta didiknya. Pasalnya banyak peserta didiknya yang memiliki bakat dan hobi tulis-menulis. “Sekolah memfasilitasi siswanya dengan bakat menulis atau bakat yang ada. Buletin sekolah tersebut sudah menjadi program sekolah kedepan, ini semua dalam rangka mengembangkan bakat siswa dan cinta akan budaya menulis,” tutur Martinis kepada Xpresi. Dijelaskannya, buletin sekolah tersebut dinamakan Serba serbi SMPN 21. “Dengan satu tim beranggotakan tiga orang yakni Cherly Putri Ramadani, Citra Nauli Al Fariz dan Annisa Rahma Amini kelas delapan, tim ini sangat kreatif dan cerdas, juga semua kegiatan akan dipublikasikan di buletin sekolah, baik itu kegiatan maupun program sekolah,” harapnya. “SMPN 21 selalu punya siswa yang berbakat dalam bidang akademik maupun non akademik, dengan itu sekolah bersungguh-sungguh menciptakan siswa yang berkualitas dan berbudaya pekerti serta bertaqwa,” terang Martinis.(r)

IRWAN XPRESI RIAU POS

TRAINING:SMP Al-Ulum saat mengikuti kegiatan Motivation Training di masjid sekolah, beberapa waktu lalu.

Siswa SMP Al-Ulum

Ikuti Training Motivasi dan Istighasah BANYAK cara dilakukan oleh tiap sekolah buat menguatkan mental anak didiknya kelas akhir menjelang menghadapi Ujian Nasional (UN). Sebut saja salah satunya SMP Al-Ulum, sekolah yang beralamatkan di Jalan Tuanku Tambusai Nomor 696 Pekanbaru ini. Dari pengamatan tim Xpresi pada KamisJumat (30 April-1 Mei) kemarin atau tepatnya tiga hari menjelang hari H , keseluruhan siswanya kelas 9 yang berjumlah 62 orang disibukkan dengan mengikuti kegiatan muhasabah diri yang dikemas dalam acara Training Motivasi dan Shalat Istighasah di masjid sekolah. Menurut Kepala SMP Al-Ulum Khairul Akbar SPdI, kegiatan ini bertujuan sebagai penguatan diri anak didiknya terutama dari segi mental. ”Ini bisa dibilang aktifitas terakhir yang dilakukan anak-anak sebelum menghadapi UN,’’ ujarnya.(i) www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

WIWIN/XPRESI RIAU POS

PAMER MEDALI:Siswa SMAN 4 yang mendapat juara satu foto bersama sambil memamerkan medali yang mereka peroleh.

Siswa SMAN 4 Pekanbaru Raih Medali Emas DUA siswa SMAN 4 Pekanbaru berhasil menyabet medali emas pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kota Pekanbaru yaitu Dikki Maihendra kelas XI IPS 3 yang berhasil meraih juara 1 di cabang olahraga tenis meja dan berhasil menggondol

medali emas. Dab Laila Azhmi Harahap Kelas X-7 berhasil meraih juara 1 menggondol emas di cabang karate. Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd mengapresiasi prestasi yang berhasil diraih para siswanya. Dia berharap, peserta

didiknya kelak dapat mewakili Pekanbaru atau pun Riau di tingkat nasional. “Tentu kita sangat bersyukur, semoga peserta didik kita dapat mewakili Pekanbaru dan Riau diajang nasional, dan tentunya kita tidak berpuas diri tapi terus berlatih secara rutin,”

sebutnya. Dia juga berpesan agar peserta didiknya selalu menjaga kesehatan dan terus mengembangkan bakat dan potensi diri. “Namun, anakanak harus tetap belajar agar prestasi akademik juga gemilang,” pesannya. Dia juga mengapresiasi pembina ekstrakurikuler serta kesis-

waan yang serius memberikan arahan dan pembinaaan kepada siswa.”Saya ucapkan terimakasih, semoga semakin banyak siswa kita berprestasi. Keberhasilan peserta didik dan sekolah, juga karena adanya kerjasama dan komitmen,” terangnya .(w)

Miss Grand Hadir di Sekolah Witama Peringatan Kartini’s Day ADA yang berbeda dalam peringatan Hari Kartini di TK Witama National Plus School, Rabu (29/4) lalu. Pasalnya Miss Grand Internasional perwakilan Indonesia 2014 Margenie Winarti atau biasa disapa MG menyambangi dan memberikan motivasi kepada muridmurid TK Witama yang beralamatkan di Jalan Arengka Pekanbaru ini. Rangkaian kegiatan Hari Kartini ini disemarakkan dengan pergelaran aneka lomba yang dikemas dalam panggung kreatifitas anak, seperti lomba Fashion Show dan Dancing.

Di hadapan para juri dan penonton, anak-anak TK Witama yang mengenakan gaun kebaya ini tampil secara bergantian dan dengan pede berlenggak lenggok diatas panggung. MG yang dalam kesempatan tersebut didapuk sebagai Juri lomba mengaku cukup terhibur melihat kelucuan anak-anak Witama ini.”Senang kali rasanya melihat adik-adik kita ini tampil percaya diri di atas panggung untuk pamer aksi dan kreatifitas. Kendatipun masih kecil, tapi aksi mereka cukup menghibur loh,”kata MG sembari mengajak kepada anakanak untuk selalu berkarya dan beraksi. Sementara itu, pengelola Yayasan Witama Penerus Bangsa Erna Williyanti SH yang

IRWAN/ XPRESI RIAU POS

ARAHAN: Miss Grand Internasional Margenie Winarti usai memberi arahan dan bersama anak-anak peserta lomba.

juga hadir dalam peringatan hari Kartini tersebut menyampaikan bahwasanya acara ini memang merupakan program unggulan dari TK Witama dan digelar tiap tahunnya.”Rutin tiap tahun acara ini kami gelar, tujuannya untuk menggali bakat dan minat anak di bidang kesenian. Terima kasih

kepada sponsorship acara ini Bank BRI yang telah menyediakan berbagai hadiah dalam perlombaan yang ditaja,”ungkap Erna. Juga tampak hadir dalam acara Kartini’s Day di sekolah Witama Arengka ini Marketing Funding Bank BRI Pusat Wike Purnama Sari SE MSi, kepala

TK Witama Inneke SPd, guru serta wali murid. Melalui momentum hari Kartini ini, Erna berpesan kepada anak didiknya terutama kaum hawa agar bisa meneruskan perjuangan dari pahlawan kita R A Kartini dan berharap semoga bisa muncul lagi kartini-kartini berikutnya.(i)

Sosialisasi Balai BPOM Disambut Antusias Siswa SMPN 13 Pekanbaru BALAI Penanggulangan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Pekanbaru mengadakan sosialisasi yang dilaksanakan diruangan serba guna SMPN 13 Pekanbaru pada kamis, (23/4) pukul 09.00 WIB. Sosialisasi ini bertemakan “Jajanan Sekolah Yang Sehat dan Bersih. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai layak atau tidaknya makanan yang dikonsumsi yang dijajakan di sekolah. Sebelum melaksanakan sosialisasi, tim BPOM juga mengelilingi lingkungan

disekitar sekolah, serta melihat kantin-kantin yang ada di areal sekolah. Kepala sekolah, Hj Desmi Erwinda MPd mengatakan kegiatan ini sangat positif, sebab dengan adanya kegiatan tersebut warga sekolah menjadi tau makanan yang sehat dan baik untuk dikonsumsi. “ kami sangat mendukung kegiatan sosialisasi ini, bila perlu setiap bulan diadakan kegiatan seperti ini, sebab kegiatan ini dilaksanakan agar seluruh siswa-siswi terhindar

dari makanan yang tidak sehat dan bisa menyebabkan wabah penyakit,” ungkap Desmi. Desmi juga menghibau kepada pemilik kantin untuk bisa menjaga kebersihan kantin serta menjual makanan yang bermutu dan bergizi. “jika ada kantin sekolah yang tidak bersih dan tidak mematuhi peraturan yang ada di sekolah maka akan kita beri sangsi, jika sudah melewati batas, katin tersebut tidak akan kita beri izin untuk berjualan,” tutur Desmi. (f)

FAIZAL XPRESI/RIAU POS

SOSIALISASI:Tim sosialisasi BPOM foto bersama Kepala Sekolah Hj Desmi Erwinda MPd (tiga kanan) beserta guru pendamping.

Basecamp Xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno-Hatta (Arengka) No. 132 Pekanbaru-Riau

info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

43

AHAD, 3 MEI 2015

Mutiara Hati Abadi

Wahai ayah dan ibu... Perjuangan tak ternilai selalu engkau lakukan Kasih sayang tak terhingga selalu tercurahkan Semua itu engkau lakukan demi anak-anak mu Wahai ayah dan ibu... Doamu menyertai disetiap langkah ku Tanpa bimbingan mu Dunia ku gelap bak malam tanpa bintang Wahai ayah dan ibu... Disini ku lewati hari demi masa depan ku Ku lalui malam yang gelap tanpa dirimu Tiada tempat untuk ku bersandar Wahai ayah dan ibu... Jasa mu tak kan pernah terbalaskan Kehadiran mu akan selalu menjadi kerinduan Ayah dan ibu, dengar lah suara hatiku Karna engkau lah mutiara hatiku yang abadi

Pondasi Kelabu

Wahai rakyat... Tiada hari tanpa perdebatan Tiada hari tanpa kerusuhan Itu dikarenakan pemimpin yang abal-abalan Wahai rakyat.. Buka lah mata agar melihat kebenaran Jernih kan fikiran agar tak berprasangka buruk Pertajam lah pendengaran agar tak diperbodohkan Wahai rakyat.. Dunia semakin panas bagai air yang mengalir bebas Yang kaya tambah kaya Yang miskin tambah miskin Itu terjadi karna wakil rakyat telah kelabu Army Gestari

Menghitung Hari cakrawala berubah rembulan kan tiba senja hari tak lagi lama langit gelap di buatnya 3 tahun di sini kini kan menghitung hari menjadi alumni penjara suci seulas senyum bangga menghiasi dulu,kecil rasanya pergi meninggalkan orang tua di iringi tangis sendu di wajah rasa terpaksah kadang juga bergelora tak tersadari kini kan menghitung hari beranjak dewasa diri ini pribadi mulia siap menanti wahai kedua orang tuaku terima kasih untuk semuanya kau telah tegarkan diriku tuk meniti kehidupan yang terus berlalu tuhan.... hidayah yang kau berikan kan ku jaga cinta kasih mu kan ku syukuri dan jalan ke surga mu kan setia ku jalani Ariq Aflah Riadi MTS PP KH Ahmad Dahlan

EMAIL BARU Karya berupa puisi, cerpen, maupun artikel dapat dikirimkan ke Xpresi Riau Pos; info.xpresiriaupos@gmail.com

Forum Guru

Kita Sahabat Selamanya PANGGIL saja namaku Decha, nama yang sering temanteman sekelasku menyebutnya. Entah kenapa panggilan itu sangat akrab, padahal nama asliku Nurhayana, tak ada sangkut menyangkut sedikitpun. Lucu? Tapi itulah kenyataannya, Ujian UN telah ku lewati bersama teman-teman seperjuanganku. Waah... ampun deh.. semua perasaan berkecamuk di dalam pikiranku dan kawan-kawan. Tapi lain halnya dengan aku dan the geng ku, yaitu “genk capcus”. Perasaan sedih di dalam lubuk hati yang paling dalam, hoho.. sedalam sumur bor yang puluhan meter. Gak tahu kenapa genk capcus yang terdiri empat orang, aku, jana, ina dan nurma, merasa sangat teramat sedih. Saking sedihnya, ya begitulah, susah untuk diunngkapkan dengan katakata. Jana adalah sahabat yang paling dekat denganku. Aku selalu menceritakan segala keluh kesahku kepadanya. Dan, aku mendapat respon yang baik darinya, jika aku bercerita panjang lebar. Jana selalu menasehatiku, jika menurutnya aku berada pada posisi yang salah. Suatu ketika, Jana memanggilku dan

kedua sahabat yang lainnya ketika kami duduk bersama di depan kelas. Lalu kami menghampirinya. ‘’Ada apa, Jana?’’ tanyaku. Dia hanya terdiam dan menunduk. Matanya mulai berkaca-kaca, aku mulai penasaran. ‘’Jana kamu kenapa?’’ tanyaku lagi, mulai penasaran, Kedua sahabatku terdiam karna bingung. Akhirnya dia melihat wajahku. Tatapanya menanadakan ingin mulai bercerita. ‘’Kalian, adalah sahabat terbaikku. Aku ingin melihat kalian sukses suatu hari nanti. Jangan pernah lupakan aku sebagai sahabat kalian ya.’’ Kami menatapnya dan mulai merasa ada yang aneh dari Jana, dan hatiku bertanyatanya, kenapa tiba-tiba dia melontarkan kata-kata seperti itu. Aku pun bertanya kepadanya. ‘’Jana, kamu juga sahabat terbaik kami, bukan hanya kami yang akan sukses, tapi kita akan sukses bersama,’’ kata-kataku meyakinkannya. Tapi Jana menggelengkan kepalanya. ‘’Maafkan aku sahabat. Aku tak dapat melanjutkan study bersama kalian. Aku harus ikut kedua orang tuaku. Ada seorang pria yang datang melamarku, dan

kedua orang tuaku menerimanya. Kalian tahu itu artinya apa? Artinya, setelah lulus dari sekolah menengah ini, aku menikah.’’ Jana langsung memeluk kami. Aku terdiam kaget. Butiran bening yang dari tadi tertahan, tak dapat di bendung lagi. Sejenak kami tediam dalam linagan air mata, ‘’Kenapa orang tuamu membuat keputusan secepat ini, Jana?’’ perlahan aku mulai bertanya. ‘’Dan, apakah kamu menuruti kemauan orang tuamu?’’ Sambil melepaskan pelukanya, sambil terisak-isak ia menjawab. ‘’Aku tidak tahu. Aku pasrah, mungkin ini yang terbaik untukku. Aku percaya kepada orang tuaku.’’ Mendengar jawabanya kami terdiam. Kami tak mungkin menambah kesedihanya lagi. Jana memang anak yang menurut kepada kedua orang tuanya. ‘’Sahabatku. Apakah setelah ini kamu akan melupakan kami dan genk kita?’’ tanya Nurma. “Tidak! Aku tidak akan pernah melupakan kalian. Aku sayang kalian selamanya. Aku mohon doakan aku, semoga kuat menghadapi cobaaan ini.’’ Kami memeluk Jana.

Ina yang sedari tadi diam, akhirnya berbicara. ‘’Jana. Kamu harus tolak kemauan orang tuamu.” Aku dan Norma berpandagan. Lalu Jana menjawab, ‘’sudahlah, jangan dipermasalahkan lagi. Aku tak apa-apa. Yang membuat aku sedih, harus berpisah dengan sahabat terbaikku.’’ Lagi-lagi kami berpelukan dan menagis, Aku berdoa, ya Allah... Kuatkan sahabatku, berikan dia ketabahan, semoga ini yang terbaik untuknya.. aamiin. Jana anak yang baik, aku yakin, Allah pasti memberikan yang terbaik untuknya.***

Nurhayana, adalah Mahasiswi STAIN Bengkalis

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Trik Sederhana Belajar Matematika

Dra Sumini Guru di SMAN 3 Bengkalis Anggota Forum Asah Pena Kreatif

www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

MATEMATIKA merupakan cabang utama dari ilmu filsafat. Dengan demikian, pengajaran matematika menjadi salah satu hal yang pokok dalam menanamkan nilai-nilai dan dasar ilmu pengetahuan. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa matematika merupakan salah satu pelajaran dasar penting yang harus di pelajari. Matematika dalam pelaksanaan pendidikan diajarkan di institusi-institusi pendidikan, baik ditingkat Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi. Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai obyek kajian yang bersifat abstrak, berpikir logis, kritis, dan sistematis. Karakteristik ini menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam menghayati dan memahami konsep-konsep matematika. Dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas, mata pelajaran matematika selalu men-

jadi pelajaran yang memiliki jam pelajaran relatif paling banyak di antara mata pelajaran yang lain. Tidak hanya dalam jam pelajaran wajib, beberapa sekolah menerapkan mata pelajaran matematika dalam jam ekstrakulikuler. Meskipun mempunyai jam pelajaran matematika relatif banyak, kenyataan yang terjadi adalah prestasi dan minat siswa di mata pelajaran matematika masih di bawah matapelajaran lain. Hal ini disebabkan mereka menganggap bahwa matematika sangat sulit di pahami dan di pelajari. Beberapa survey yang dilakukan juga menunjukkan lemahnya prestasi siswa Indonesia untuk matapelajaran matematika. Hal ini di sinyalir karena pelajaran matematika di sekolah ditakuti bahkan dibenci siswa. Ketika siswa mengikuti proses pembelajaran matematika yang berlangsung di sekolah, mereka merasa jenuh, sama sekali tidak tertarik, dan

malas belajar. Matematika dianggap ilmu yang hanya merupakan kumpulan angka dan rumus yang tidak dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Mereka berpandangan belajar matematika di sekolah hanya sekedar diajari bagaimana siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik. Sebenarnya setiap anak didik memiliki dasar kemampuan untuk memahami matematika. Hanya saja dalam proses belajar selanjutnya mungkin menghadapi hambatan dan keterbatasan sehingga siswa menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit. Dari semua yang sudah di paparkan, hal yang perlu diketahui adalah bahwa belajar matematika itu sebenarnya menyenangkan. Hanya saja siswa belum tahu trik dan metodenya. Pertama, hilangkan prasangka negatif tentang matematika. Seringkali siswa mendengar

spekulasi negatif dari orang lain terhadap matematika. Hal ini tanpa sadar, menanamkan kepada alam bawah sadar siswa bahwa matematika adalah seperti yang orang lain itu sebutkan. Karenanya, hindari untuk berprasangka negatif. Karena jika siswa mau untuk belajar, maka tidak ada yang tidak bisa di pecahkan. Kedua, selalu berlatih. Belajar matematika tidak bisa hanya sekedar membaca saja. Karena matematika membutuhkan analisa dan pemahaman. Sehingga siswa akan bisa mengaplikasikan apa yangsudah di pelajari terhadap perhitungan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari. Ketiga, mencoba mempelajari perhitungan “sulap” matematika. Kita tahu bahwa banyak sekali keajaiban dari perhitungan matematika. Sebagai contoh keajaiban perhitungan pengkuadratan angka 5 yang akan memperoleh hasil

Basecamp Xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno-Hatta (Arengka) No. 132 Pekanbaru-Riau

dengan bilangan satuan 5 juga. Jika siswa mempelajari dan mengetahui tentang “sulap” matematika ini maka siswa akan belajar dengan cara yang menyenangkan selain siswa akan dapat menghitung dengan cara cepat.Selain itu, siswa bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menggunakan media pembelajaran visual seperti geogebra, wingeom, flash dan penjelajahan pembelajaran melalui media internet bahkan pemanfaatan media HP seperti mobile learning, membuat siswa menyenangi pembelajaran matematika. Sebenarnya, banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk membuat matematika lebih menyenangkan. Tinggal pilihan kita apakah mau membuat jalan untuk membuat matematika menyenangkan atau memilih menyerah terhadap soal-soal yang coba kita pecahkan.*** info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

44

AHAD, 3 MEI 2015

Tim Volly Ball SMPN 15 Pekanbaru

Raih Medali Emas TIM volly ball putra SMPN 15 Pekanbaru berhasil meraih juara 1 dan meraih medali emas pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP se Kota Pekanbaru. Pada ajang tersebut, diikuti sebanyak 18 peserta dari SMP negeri dan swasta. Kepala SMPN 15 Pekanbaru Hj Misdarti SPd memberikan apresiasi atas prestasi peserta didiknya. “Berkat disiplin dan percaya diri anak didik kita akhirnya berbuah

prestasi. Kepada mereka yang berhasil meraih prestasi pihak sekolah merasa bangga karena telah mampu mengharumkan nama sekolah,” kata Hj Misdarti kepada Xpresi, Senin (27/4). Dijelaskannya, dalam tahun pelajaran 2014/2015 ini siswa SMPN 15 telah beberapa kali berhasil mengharumkan nama sekolah. Serta telah menyumbangkan piala, piagam dan penghargaan dari berbagai bidang lomba.

‘’Saya berharap kepada seluruh siswa, guru dan masyarakat dapat memberikan doa. Agar peserta didik kita ini dapat diberikan kesehatan. Sehingga nanti bisa bertanding kembalipadatingkatprovinsi,”terangnya Salah seorang siswa Kelas VII5 yang tergabung dalam tim volly putra, Riski Alfajar mewakili rekanrekannya peraih medali emas menyampaikan harapannya untuk berusaha sebaik mungkin pada O2SN tingkat provinsi nanti.(r/uli)

ROLY/XPRESI RIAU POS

TIM VOLLY: Tim volly SMPN 15 yang meraih medali emas, beberap waktu lalu.

MELDA XRPESI DAN SMA DHARMA LOKA FOR XPRESI RIAU POS

PENAMPILAN: Siswa-siswi berprestasi SMA Dharma Loka Pekanbaru berfoto bersama (foto kiri). Salah satu penampilan perwakilan kelas XII saat acara perpisahan.

Meriah, Farewell Party dan Prom Night SMA Dharma Loka SETELAHmengikuti Ujian Nasional (UN) 2015, SMA Dharma Loka Pekanbaru menggelar Farewell Party dan Prom Night, Ahad (26/4). Kegiatan tersebut berlangsung di dua hotel yang berbeda, di Pekanbaru. Kegiatan berlangsung sangat meriah dengan

JEKKY SULIANTO

dihadiri oleh seluruh keluarga besar SMA Dharma Loka Pekanbaru. Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai perform menarik dari siswa-siswi SMA Dharma Loka Pekanbaru seperti dance, solo song, vokal grup, drama musikal dan lainnya. Seluruh siswa yang hadir

pada saat itu cukup berbeda dari biasanya. Pada kegiatan yang digelar rutin setiap tahun ini, seluruh siswa berpenampilan menarik bak ratu di istana dengan mengenakan gaun pesta sampai dengan gaun kebaya. Selain juga penyerahan piagam perhargaan dan juga

penyematan pin kepada 54 siswa-siswi berprestasi SMA Dharma Loka Pekanbaru pada Angkatan ke-5. Kepala SMA Dharma Loka Pekanbaru Jekky Sulianto SKom mengatakan, tahun ini prestasi yang diraih oleh siswa pada Angkatan ke-5 SMA Dhar-

ma Loka sangat membanggakan. Hal ini dikatakannya secara langsung saat memberikan sambutan diacara Farewell Party SMA Dharma Loka Pekanbaru. “Untuk tahun ini, siswa-siswi SMA Dharma Loka pada Angkatan ke-5 luar biasa. Prestasi yang diraih terse-

but sangat membanggakan pihak sekolah. Semoga kedepannya dapat terus ditingkatkan,”ujar Jekky Sulianto SKom. Kegiatan ditutup dengan ramah tamah antara pihak sekolah dengan para orangtua dengan disusul makan bersama.(ma)

SMPN 4 Pekanbaru

Gelar Khatam Alquran Ke-4 SMPN 4 Pekanbaru gelar kegiatan khatam Alquran yang ke-4, Selasa (28/4). Kegiatan dihadiri secara langsung oleh Kepala dinas pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Prof DR Zulfadil SE MBA dan beberapa instansi pemerintahan kota dan Provinsi Riau lainnya. Melalui kegiatan ini Kepala SMPN 4 Pekanbaru H Ridwan

MPd berharap dapat menciptakan siswa-siswi yang qur’ani dengan menerapkan Alquran sebagai bacaan utama dan pedoman hidup dalam menjalankan kehidupan sehari-hari di dunia. “Alhamdulillah tahun ini SMPN 4 Pekanbaru sudah menggelar kegiatan khatam yang ke-4. Mudah-mudan dengan adanya kegiatan ini, kita dapat mewu-

judkan generasi muda islam madani yang qur’ani,”ujar H Ridwan MPd. Selain itu, kegiatan Khatam Al-Qur’an yang ke-4 juga diisi dengan hiburan menarik dari siswa-siswi SMPN 4 Pekanbaru seperti tarian daerah, nasyid, dan penampilan musik tradisional. Kadisdik Zulfadil berterima

kasih kepada keluarga besar SMPN 4 Pekanbaru, karena telah membantu Disdik kota untuk menjalankan salah satu programnya, yaitu mengaji. Ia berharap program seperti ini terus dilaksanakan untuk mencetak generasi Qurani di Pekanbaru, untuk mewujudkan Visi Kota Pekanbaru menjadi kota Madani.(ma)

MELDA/XPRESI RIAU POS

KHATAM ALQURAN: Para peserta didik SMPN 4 Pekanbaru saat membaca ayat suci Alquran di atas panggung, dalam acara Khatam Alquran ke-4 di sekolah tersebut.

SMA Tri Bhakti Pekanbaru

199 Siswa Dikembalikan ke Orangtua ACARA ini dihadiri oleh Dewan Pembina Yayasan Tri Karya Bhakti, Ketua Yayasan Drs H Soeardi Lukman MS beserta staf, Kepala SMA Tri Bhakti Syafria Buana SPd, majelis guru, wali murid kelas XII dan ratusan siswa/siswi pada Senin (20/4) lalu. ‘’Seharusnya ada 201 siswa dan siswi kelas XII yang akan kita kembalikan pada orangtua/wali murid saat acara perpisahan ini. Tetapi

ada seorang siswa dan swasta melalui jalur PBseorang siswi yang meUD, SNMPTN undaninggal 1 minggu menjengan dan jalur mandiri. lang UN”, jelas Syafria Alumni SMA Tri Bhakti Buana SPd kepada Xpresi. setiap tahunnya ada pePada kesempatan itu, ningkatan prestasi akaSyaf juga menyampaikan, demis maupun non bahwa 199 siswa dan siswi akademis, hal ini terkelas XII yang sedang me- SYAFRIA bukti dari banyaknya nunggu kelulusan ini, ma- BUANA mereka yang diterima di yoritas akan melanjutkan perguruan tinggi terke perguruan tinggi negeri maupun nama, lulus tes brimob dan

SMAN 2 TAMBANG FOR XPRESI RIAU POS

USAI TANDING: Tim Futsal SMAN 2 Tambang usai pertandingan.

SMAN 2 Tambang

Raih Kemenangan Ganda DUA tim futsal SMAN 2 Tambang berhasil mendapat juara dua dan juara 3 pada Turnamen Futsal se-Provinsi Riau di SMAN 1 Tambang, Ahad (26/4). Dalam turnamen yang diikuti 25 SMA sederajat dari bergagai daerah ini, tim B SMAN 2 Tambang yang terdiri dari Riski Abdullah, Yoga Sagita, Afrinal, Rahmat Hidayat, M Nasrun Efendi, Syahrial Saputra, Nirwan Alamsyah, dan Andre Govandi, seluruhnya duduk di kelas XI , berhasil melaju ke final. Dipertandingan final melawan MA Darul Quran, SMAN 2 Tambang dengan

penuh semangat mengerahkan kemampuan. Jalannya pertandingan berlangsung sengit. Kedua tim dalam final sangat antusias menjadi juara, namun tim B SMAN 2 Tambang harus mengakui keunggulan tim futsal MA Darul Quran dan duduk di peringkat kedua. Dilain sisi tim A yang terdiri dari kakak senior kelas XII yakni Jhon Riau Marpaung, M Efendi, Debi Purwandi, Hasril Kiswara, Rahmat Maulana, M Prabowo Wiguna, M Ilyas dan Sharoni cukup berpuas diri dengan meraih juara 3 dalam pertandingan yang digelar sebelumnya.(mgcs4)

TELAH TERBIT

kepolisian. Ketua Yayasan Tri Karya BhaktiDrs H Soeardi Lukman MS memberikan apresiasi kepada kepala sekolah beserta wakil dan staf, majelis guru serta karyawan/karyawati yang telah berupaya keras meningkatkan prestasi siswa dan siswi di bidang akademis, seni dan olahraga sehingga sekolahi tu semakin dikenal di barisan SMA swasta terkemuka di Pekanbaru.(w)

MAN 2 Model Pekanbaru

Champion For The Best Talent Aminef Words Competition SIP MPd. 2015 “Siswa kami, Deasy Klaser meraih Champion For The Best Talent Aminef Words Cometition 2015. Alhamdulillah,’’ujar Faulina Linden Wait selaku pembimbing Deasy Klaser secara langsung di MAN 2 Model Pekanbaru mengatakan MELDA/XPRESI RIAU POS atas prestasi ini Deasy Klaser BERSAMA GURU:Deasy Klaser (tengah) bersama Guru membuktikan bahwa ia Pembimbing bahasa Inggris di MAN 2 Model Pekanbaru. mempunyai potensi yang bagus untuk bisa bersaing ditingkat (ma) www.xpresiripos.com Basecamp xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. nasional. 3 Jl. Soekarno Hatta Pekanbaru DEASY Klaser, siswa kelas XI IPA 5 MAN 2 Model Pekanbaru yang menjadi salah satu wakil dari Riau di ajang Words Competition 2015, meraih gelar Champion For The Best Talent Aminef Words Cometition 2015. Hal tersebut dikatakan oleh guru bahasa Inggris MAN 2 Model Pekanbaru Faulina Riska

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.