Riau Pos

Page 1

AHAD

10 MEI 2015 | 20 RAJAB 1436 | 44 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

PDIP Setuju Reshuffle Laporan JPNN Jakarta

KETUA DPP PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri membantah partainya mendesak Presiden Joko Widodo mengganti sejumlah menteri anggota kabinet kerja. Meski begitu, dia akui bahwa PDIP telah menyiapkan kader untuk masuk ke kabinet. “Kami enggak pernah mendorong reshuffle. Tapi kalau pemerintah akan melakukan, kami pastikan PDIP menyiapkan kader yang punya kompetensi,” kata Rokhmin di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/5). Menurut Rokhmin, tidak ada yang salah jika presiden melakukan reshuffle sekarang. Pasalnya, enam bulan adalah waktu yang cukup untuk menilai kinerja seorang menteri. “Kami sadar betul untuk memanage

dengan baik butuh stabilitas. Tapi kalau untuk pemerintahan, enam bulan sudah cukup matang lah. Kalau kita berkaca pada zaman Pak SBY, ya itu memang menjadi waktu yang pas,” ujarnya. Dia juga mengakui, PDIP melakukan terhadap kinerja menteri-menteri di Kabinet Kerja. Hasil evaluasi itu juga telah dilaporkan kepada presiden. Namun, Rokhmin enggan mengungkapkan isi dari evaluasi tersebut. Meski begitu, Rokhmin kembali menegaskan bahwa evaluasi tersebut bukanlah upaya PDIP mendesak reshuffle. Dikatakannya, PDIP hanya memberikan masukan kepada presiden berdasarkan aspirasi masyarakat di bawah. Baca PDIP Halaman 2

Masih Ada SBMPTN manfaatkan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan PEKANBARU Tinggi Negeri (SB(RP) - Seleksi NaMPTN) yang mulai sional Masuk Perbuka pendaftaran guruan Tinggi Nebesok hingga 29 geri (SNMPTN) Mei 2015. 2015 resmi bera‘’Bagi yang tidak khir dengan dike- ARAS MULYADI lulus SNMPTN, luarkan pengunmasih ada jalur SBgumannya hari ini. Sebany- MPTN yang juga merupakan ak 8 persen dari total 44.210 jalur ujian tulis secara napendaftar memilih Universi- sional. Pendaftarannya juga tas Riau dinyatakan lulus. secara online mulai 11-29 Calon mahasiswa yang be- Mei 2015. Ujian nanti akan lum lulus masih bisa me- dilaksanakan pada 9 Juni

SUBUH 04.46

ZUHUR 12.11

ASAR 15.32

MAGRIB ISYA 18.16 19.33

2015,’’ terang Rektor Universitas Riau Prof Dr H Aras Mulyadi DEA, Sabtu (9/5). Selain lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN, lanjut Aras, Unri juga sudah menyediakan jalur Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD). Jalur ini khusus diperuntukkan bagi mahasiswa asal Riau. Kuota jalur masuk PBUD 20 persen dari total 7.084 mahasiswa baru yang akan diterima Universitas Riau tahun ini.

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Belajar Sampai Bodoh INGATAN kawan saya, Abdul Wahab, tentang suatu pelatihan yang diikutinya tahun 1988, barangkali dirangsang oleh suasana pendidikan sekarang, 2015. Ya, dirangsang di tengah kesibukan memperingati TAUFIK hari pendidikan bersulam IKRAM dengan ujian nasional SMP, JAMIL SMA, dan SMK yang sebagian disebut berbasis komputer. “Kami ditargetkan belajar tidak sampai pandai seperti ungkapan umum sela

Baca Masih Halaman 2

Baca Belajar Halaman 2

PSK Kalangan Artis Dibandrol Rp200 Juta SYUKRI DATASAN/RIAUPOS

PEKERJAAN JALAN : Kegiatan buka-tutup jalan karena pekerjaan proyek rigid beton lintas PekanbaruDuri di KM 89 Pinggir membuat pengendara memperlambat kecepatan dan macet, Sabtu (9/5/2015)

Macet Jalan Lintas Duri-Pekanbaru

Kesabaran Tergadai, Kendaraan Pribadi Tak Tertib Antrean Tancap, tancap, tancap! Gas! Gas!” Ucapan itu meluncur dari bibir salah seorang anggota Ikatan Pemuda Karya (IPK) kepada sejumlah sopir kendaraan yang melintas. Seorang rekannya menadahkan kotak mie instan kepada setiap pengendara. Duit recehan seribu-dua ribu perak pun melayang masuk kotak karton itu. Banyak sopir yang memberi. Namun tidak sedikit pula yang lewat saja. Laporan SYUKRI DATASAN, Duri syukri-datasan@riaupos.co.id

PEMANDANGAN seperti itu sudah menjadi hal biasa sejak pembangunan rigid beton dilaksanakan PT Mekar Abadi Mandiri (MAM) dan PT Vira Jaya di jalan lintas Pekanbaru-Duri Km 89 dalam wilayah

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Kecamatan Pinggir. Karena separuh badan jalan selebar enam meter itu sedang dibeton, lalu lintas terpaksa diatur dengan sistem buka-tutup. ‘’Proyek rigid beton ini sudah berlangsung sekitar tiga minggu. Kami dipercaya membantu mengatur sistem buka-tutup ini. Tak

ada paksaan kepada sopir.Memberi syukur. Tak memberi syukur juga. Yang penting bagi kami, kendaraan bisa lewat. Kami berupaya mengaturnya dengan sebaik mungkin,’’ ujar D Simbolon, Wakil Ketua IPK Ranting Desa Tengganau Sabtu (9/5). Tarida, anggota IPK yang kemarin bertugas di pos 2 juga mengaku mereka tak pernah main paksa kepada para sopir yang lewat. “Kami tak pernah mematok. Berapa dikasih kami terima. Biasanya sopir hanya mengasih uang Rp1.000 atau

JAKARTA (RP)- Serangkaian aksi dilakukan satuan Polres Jakarta Selatan untuk membongkar praktik prostitusi online yang kian marak. Jumat (8/5) jajaran Polres Jaksel berhasil membekuk mucikari berinisial RA. Tak tanggung-tanggung RA adalah mucikari dari 200 PSK papan atas dan beberapa di antaranya adalah artis. Bahkan, mereka biasanya beroperasi di hotel-hotel bintang lima di Jakarta. Kapolres Jaksel Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan RA di tangkap anak buahnya di sebuah hotel bintang lima ternama. “Modusnya, RA menawarkan seseorang, lalu kami pesan dan didahulukan Baca PSK Halaman 3

Baca Kesabaran Halaman 3

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

TATA LETAK: EKO FAIZIN


NASIONAL

2 PDIP Setuju Reshuffle Sambungan dari hal. 1 “Tapi aspirasi seperti itu kan bisa betul, bisa juga jebakan dari musuh,” pungkasnya. Siapkan Kader Rokhmin Dahuri menambahkan, partainya siap mengisi posisi apapun di kabinet. Termasuk posisi menteri keuangan, yang sejak reformasi tak lazim diisi oleh kader partai politik. “Jelas Insya Allah (siap) kita kan sudah intelektual dan profesional,” kata Rokhmin. Dikatakannya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menyiapkan nama-nama kader yang berpotensi masuk kabinet. Mereka dipilih berdasarkan kompetensi bidang masingmasing. Meski begitu dia enggan mengungkap nama-nama tersebut. Pasalnya, mereka baru akan diusulkan jika nanti presiden memutuskan untuk melakukan reshuffle. “Dan sekali lagi, itu (reshuffle) adalah hak prerogatif presiden, PDIP sebagai partai pengusung wajar dan punya kewajiban moral (menyiapkan kader),” pungkasnya. Menjerumuskan Jokowi Sisi lain, Politikus Partai Golkar, Muhammad Misbakhun mengkritisi kelompokkelompok pendukung Presiden Joko Widodo. Pasalnya, mereka terkesan bernafsu mendesak presiden yang akrab disapa Jokowi itu untuk merombak kabinet kerja yang dibentuknya enam bulan lalu. Menurutnya, sikap para pendukung Jokowi tersebut sangat tidak etis. “Ini kenapa presiden kok didorong untuk melakukan reshuffle kabinet? Adalah tidak elok jika kita mendorong reshuffle, tapi presiden belum ingin melakukan perombakan,” kata Misbakhun. Menurutnya, evaluasi terhadap Kabinet Kerja adalah hal yang wajar dan justru wajib dilakukan oleh presiden. Namun, bukan berarti hasil evaluasi harus ditindaklanjuti dengan perombakan kabinet. Lebih lanjut mantan kader PKS ini mengatakan, melakukan reshufle kabinet sekarang justru akan berdampak negatif kepada Jokowi. Menurutnya, publik akan berpandangan bahwa presiden telah melakukan kesalahan dalam memilih menteri. “Kalau sampai kemudian presiden didorong dan melakukan reshuffle, maka akan timbul prespektif baru,

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

yaitu presiden salah melakukan pembentukan kabinet kerja. Presiden tentu tidak ingin disebut gagal dan salah memilih orang,” jelasnya. Dia juga mengingatkan, polemik terkait kursi pembantu presiden bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Jokowi juga butuh energi ekstra untuk menentukan pengganti Kapolri. Padahal, penunjukan Kapolri ataupun menteri merupakan hak prerogatif presiden. “Artinya ada konstelasi di balik pemerintahan ini dan konsolidasinya kita temukan bermasalah. Tentunya ini akan menjadi problem bagi kinerja pemerintahan. Jangan sampai ini jadi bumerang politik bagi presiden sendiri,” pungkas anggota Komisi XI DPR itu. Tidak Diharamkan Rencana reshuffle kabinet membuka peluang terjadinya perubahan konstelasi politik nasional. Partai-partai yang berada di luar pemerintahan mungkin saja menyeberang jika Presiden Jokowi mempercaya salah satu kader mereka untuk masuk kabinet. Hal ini diakui oleh Wasekjen Partai Golkar versi Munas Bali Muhammad Misbakhun. Meski partainya selama ini jadi motor Koalisi Merah Putih (KMP), namun tidak diharamkan untuk masuk ke dalam pemerintahan. Bahkan, lanjutnya, hal tersebut sudah pernah diutarakan langsung oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie. Misbakhun berpendapat, semua partai memiliki hak untuk masuk ke pemerintahan. Namun, Golkar tidak mau kabinet hanya jadi alat untuk bagi-bagi kekuasaan. Ditegaskannya, Golkar bersedia masuk jika pertimbangannya masuk akal. Meski begitu, dia belum bisa memastikan apakah Golkar akan bergabung jika Jokowi melakukan reshuffle dalam waktu dekat. Haryadi mengatakan, banyak kebijakan yang dikeluarkan menteri-menteri Jokowi justru menghambat laju ekonomi. “Misalnya moratorium penangkapan ikan, nelayan kita pendapatannya menurun. PNS gak boleh rapat di hotel, banyak karyawan yang dirumahkan. Jadi Yang terjadi adalah begitu banyak peluang yang hilang. Pendapatan menurun,” paparnya.Mengingat, keputusan itu membutuhkan pertimbangan politik yang sangat matang. Apalagi, internal

partainya sekarang masih dilanda perpecahan. Lebih lanjut, Haryadi mengaku percaya Jokowi punya pertimbangan yang mantap untuk menempatkan seseorang menjadi kepala sebuah kementerian. Namun, dia harap presiden bisa sedikit mengesampingkan pertimbangan yang bersifat politis. Pasalnya, hal tersebut menjadi salah satu masalah terbesar dalam kabinet yang ada sekarang. Menurut Haryadi, ada banyak menteri yang tidak memiliki kompetensi untuk mengurusi sektor yang di bawahinya.(dil/ jpnn)

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Masih Ada SBMPTN Sambungan dari hal. 1 Bila dirinci, tahun ini Universitas Riau menerima 3.496 mahasiswa baru dari jalur SNMPTN yang baru diumumkan, 1.915 dari jalur SBMPTN, 1.220 dari PBUD dan 860 dari ujian tulis Mandiri. Untuk jalur Ujian Tulis Mandiri dikhususkan untuk program Diploma dan alih program Diploma ke Sarjana. Unri dalam SNMPTN dan SBMPTN tergabung dalam wilayah I, satu dari 30 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada di Pulau Sumatera, Bangka Belitung, serta Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Barat dan Banten. UIN Suska Riau, PTN Islam di Riau,

juga masuk dalam Wilayah I ini. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ujian masuk Universitas Riau bisa akses situs Ujian Masuk Universitas yang resmi di http://um.unri.ac.id. Sementara itu, Panitia Lokal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2015 Provinsi Riau langsung membuka pendaftaran mulai 11 Mei 2015. Pendaftaran terbuka bagi siswa lulusan 2013, 2014 dan 2015 yang telah memiliki surat keterangan lulus. Kesempatan ini juga berlaku bagi pemegang paket C. Tata cara pendaftaran dan pembayaran biaya seleksi dapat diakses melalui www.sbmptn.or.id.

Setelah melakukan pembayaran, peserta dapat melanjutkan proses pendaftaran ke www.pendaftaran.sbmptn. or.id. Humas Panitia Lokal SBMPTN Wilayah Riau Rioni Imron mengatakan, SBMPTN ini merupakan penjaringan mahasiswa baru melalui ujian tulis atau kombinasi ujian tulis dan ujian keterampilan. Pada jalur ini, kelompok ujian dibagi menjadi tiga kelompok, di antaranya Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek), Sosial dan Humaniora (Soshum), serta Kelompok Ujian Campuran dari keduanya. ‘’Pendaftar silakan perhatikan dan lengkapi. Misalnya un-

tuk pendaftar yang lulusan 2013 dan 2014 harus sudah memiliki ijazah. Bagi siswa lulusan tahun 2015 harus menyertakan Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah,’’ sebut Rioni. Lanjut dia, khusus untuk calon penerima Bidikmisi yang terdaftar sebagai peserta SNMPTN 2015 tetapi tidak lulus seleksi, masih bisa mengikuti SBMPTN 2015. Mereka bisa ikut tanpa perlu membayar biaya seleksi. Sedang calon penerima Bidikmisi yang terdaftar sebagai peserta SNMPTN 2015 dan lulus, boleh ikut SBMPTN 2015, tetapi harus membayar biaya seleksi.(end)

Belajar Sampai Bodoh Sambungan dari hal. 1 ma ini, tetapi sampai bodoh. Ya, belajar sampai bodoh,” tulisnya melalui pesan pendek telepon genggam (SMS). Salah satu caranya, lanjut Wahab, adalah bagaimana mereka mengulangi suatu topik berkali-kali. Tidak tiga, empat atau lima kali, tetapi lebih dari 10 kali, bahkan mencapai 20 kali. Topik yang hanya terdiri atas satu paragraf yang diambil dari tulisan seorang penulis tersebut, ditulis lagi dengan bahasa sendiri sampai belasan kali. Diperiksa tutor, ditulis lagi, lalu diperiksa, kemudian ditulis lagi, begitu seterusnya dari pagi sampai petang dengan tiga kali jeda untuk istirahat. Mengapa sampai bodoh. “Ya, karena begitu banyak pilihan dari satu topik yang menunjukkan bahwa kami

tidak bisa hanya terpaku pada satu simpulan saja. Berbagai kemungkinan bisa wujud yang memiliki alasan berbeda sehingga dapat diterima oleh akal. Jadi, kami sesungguhnya tidak dapat mengatakan bahwa apa yang kami lakukanlah paling benar, apalagi menganggap orang lain serba salah. Oleh karena itu, semakin banyak yang kami peroleh kemungkinan, makin sadar kami bahwa kemungkinan dari kami sendiri belum bermakna apa-apa di tengah berbagai kemungkinan,” tulis Wahab. Banyak sekali perumpanaan setara yang dapat diketengahkan sehubungan dengan pengalaman Wahab itu. Dalam pendidikan di Yunani kuno misalnya, seseorang yang baru masuk kampus atau tingkat pertama disebut dengan istilah mahasiswa bijak. Tahun berikutnya, melewati tahun

pertama itu, mahasiswa yang bersangkutan disebut dengan mahasiswa filosofi, yakni mahasiswa yang akan bijak. Tetapi pada tingkat tiga, ia hanya disebut dengan istilah mahasiswa, tanpa kata yang mengikuti di belakang predikat itu seperti bijak dan filosofi. Ini konon dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa semakin kita memperoleh suatu ilmu, makin banyak yang tidak kita ketahui. Dampaknya dalam kehidupan di tengah masyarakat dapat disebut dalam berbagai istilah seperti, “Di atas langit ada langit”. Bukan kita seorang saja yang pintar atau meraih satu ilmu, tetapi masih banyak orang lain yang jauh lebih pandai. Oleh karena itulah, orang-orang tua dulu berpesan agar setiap orang memakai ilmu padi, makin berisi makin tunduk. Kalau mandi di hi-

lir-hilir, hendak duduk di pinggir-pinggir. Suatu tuntutan yang tak ringan. Sebab dalam pandangan itu seperti tersirat bagaimana sebuah ketertundukan dilakukan dengan sengaja. Disebut tak pandai, bukan berarti tanpa ilmu. Kalau pandai, bukan sibuk memandai-mandai. Kalau bisa berbicara, bukan hendak membungkamkan orang. Kalau memiliki pandangan, bukan berarti membutakan orang. Kalaupun harus menepuk dada memiliki itu dan memiliki ini, bukan berarti menganggap orang lain serba tak punya. Sebaliknya, akan lebih mudah dipahami kalau orang pandai mengaku bodoh daripada orang bodoh mengaku pandai. Mengaku bodoh, berarti ada upaya untuk terus belajar. Tetapi kalau orang bodoh mengaku pandai, dia pasti han-

ya bisa menghardik sana, mencarut sini. Ini semua tentu tidak dapat dipandang secara harafiah belaka, misalnya berkaitan dengan bodoh tersebut. Bisa saja bodoh itu tidak dalam pengertian umum, tetapi jika ada perasaan bahwa kalau bukan diri sendiri, orang lain tanpa nilai, siap-siaplah berada pada kategori yang tak sedap tersebut. “Ya, pada giliranya, keadaan demikian menyebabkan kita disadarkan bahwa apa pun yang kita peroleh terutama dalam meraih ilmu, akhlak jugalah ujungnya. Akhlak di atas segala ilmu. Begitu kirakira kan?” tulis Wahab. Saya menyetujuinya, apalagi setelah ia mengirimkan SMS yang isinya begini, “Makanya Nabi Muhammad SAW diturunkan ke muka bumi untuk memperbaiki akhlak, ilmu adalah alat untuk itu yang didahului oleh amal ibadah.”***

TATA LETAK: EKO FAIZIN


Riau Pos

NASIONAL

AHAD, 10 MEI 2015

Minim Tempat, Minim Fasilitas PEKANBARU (RP) - Anak kecil berlari-lari di hamparan rumput diikuti ibunya. Tanpa alas kaki, anak berumur satu tahun tujuh bulan tersebut terlihat hampir terjatuh namun terus berjalan. Disisi lain, pasangan remaja yang duduk di bangku taman terlihat bercerita dan sekali-sekali tertawa cekikikan. Pasangan suami istri dengan tiga orang anak mereka terlihat berkejaran dibawah pohon rindang. Udara sore meniup pohonpohon disekitar mereka. Hilir mudik kendaraan diJalan Sudirman Pekanbaru tepatnya di depan Area Purna MTQ terdengar dekat sekali, beberapa kali terdengar suara ban menggesek aspal saat pengemudi mengurangi kecepatan. Suara klakson mobil juga sekalikali terdengar. Pemandangan salah satu sisi kota Pekanbaru tersebut terlihat nyaman dan akrab, Jumat (8/5). Riau Pos mendekati beberapa masyarakat yang sedang menghabiskan waktu sore mereka di taman kota tersebut. Nita (28), warga Jalan Utama Simpang Tiga Pekanbaru yang sedang mengiringi putranya yang baru mulai lancar berjalan mengatakan sengaja datang ke Taman Kota yang baru beberapa lalu dibuka untuk umum tersebut. Nita datang ke Taman Kota bukan hanya untuk anaknya, tapi juga untuk dirinya. ‘’Kalau di rumah halaman kecil, di sini luas, ketemu banyak orang, udara segar, sekalian main-main sore dan refreshing keluarga lah. Suami saya juga ikut, itu sedang duduk,’’ kata Nita. Hasbi (21) dan Ayu (20), warga lain, mengatakan, sudah beberapa kali mereka janjian ketemu di Taman Kota. Mereka memilih taman kota karena tempat itu dirasa cocok. Pasangan mahasiswa ini mengatakan, kalau ada WiFi akan lebih bagus dan semakin banyak yang datang. ‘’Kalau ada free Wi-Fi lebih bagus kayaknya. Pasti lebih ramai,’’ sebut Ayu. Pengamat tata kota Mardianto Manan mengatakan, seharusnya RTH di Pekanbaru minimal 30 persen dari luas wilayah kota. Itu berlaku untuk seluruh Indonesia. ‘’Sudah diatur dalam Undang-undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang bahwa RTH itu minimal 30 persen. RTH itu salah satu bentuknya berupa taman kota,’’ kata Mardianto. ‘’Ruang bermain satu juta

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

jiwa lebih penduduk pekanbaru ini seharusnya tersedia. Pemerintah harus menyiapkan taman kota yang tidak dipungut bayaran, ada bangku tamannya, ada fasilitas kamar kecil, mushola, tempat bermain anak-anak, tempat jalan kaki atau jogging. Kalau bisa taman yang menarik, nyaman dan aman,’’ tambah Mardianto. Mardianto mengatakan, memang ada taman-taman lain yang dikelola oleh pihak swasta dengan dipungut biaya, tapi seharusnya pemerintah mencukupinya lebih dari 30 persen. ‘’Malah dalam Perda yang sudah disahkan Pemko dan Legislatif itu diatur RTH itu harus 35 persen dari luas wilayah kota rencana untuk 20 tahun ke depan. Tapi karena RTRW Provinsi belum selesai, maka RTRW Kota ini belum masuk lembaran negara,’’ kata dia. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru Edwin Supradana ST MT didamping Kepala Bidang Pertamanan Masdauri serta Kasi Pertamanan dan Ornamen Devy Sandra SP MSi mengatakan saat ini memang RTH yang ada di Kota Pekanbaru masih sangat minim apalagi berbicara soal taman kota, namun pihaknya berencana untuk memperbanyak. ‘’Saya sudah meminta teman-teman kami di 12 kecamatan untuk mendata daerah-daerah mereka. Jika ada luasan areal yang bisa dijadikan taman, maka kami akan langsung bergerak. Kami punya pembibitan, akan ditanami dan kami desain jadi taman,’’ kata Edwin. Tidak hanya pihak kecamatan, pengembang perumahan juga diminta Edwin untuk melaporkan kondisi areal yang mereka kelola untuk menjadi ruang publik disebuah perumahan. Disebutkan Edwin saat ini seluruh luasan taman kota, hutan kota dan median jalan yang dikelola oleh DKP masih seluas 2,4 persen dan secara keseluruhan yang dikekola oleh pemerintah kota Pekanbaru masih 4,5 persen. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Riau Hardianto SE yang mengurusi lingkungan hidup mengatakan, bahwa potensi taman kota ini bisa menguntungkan dari segi kemajuan daerah. ‘’Keberadaan RTH dalam bentuk taman kota bisa jadi tempat pengembangan seni dan kebudayaan, terutama seni budaya Melayu,’ kata Hardianto.(rul)

Kesabaran Tergadai, Sambungan dari hal. 1 Rp2.000. Malah ada yang memberi Rp100 perak. Yang memasukkan karcis tol ke kotak kami pun ada. Kalau mobil besar rata-rata memberi. Kalau pribadi sebaliknya. Rata-rata mereka tak mau kasih,” ujarnya. Banyak Pengemudi Tak Sabar Akibat penerapan sistem buka-tutup di ujung dan pangkal proyek rigid beton itu, ratusan kendaraan terpaksa mengantri cukup lama. Panjangnya bisa dua kilometer atau lebih. Kalau lagi puncak kemacetan, antrian kendaraan malah bisa mencapai sepuluh kilo. Misalnya pada kemacetan yang terjadi sejak Rabu malam hingga Kamis menjelang siang baru lalu. Sistem buka-tutup ini membosankan bagi sebagian pengemudi yang ingin cepat sampai ke tempat tujuan. Ada yang sengaja memburu jadwal penerbangan atau untuk keperluan mendesak lainnya. Akibat tak sabar, mereka pun nyelonong ke jalur lawan. Itu sering menjadi pemicu kemacetan parah. Kebanyakan pelakunya adalah sopir kendaraan pribadi. Aksi main selonong itu juga terlihat Sabtu siang kemarin. Puluhan mobil pribadi dari arah Duri terlihat berjejer di bahu jalan sebelah kanan menuju Pekanbaru. “Buka tutup ini terlalu lama. Kami harus cepat sampai ke Pekanbaru. Makanya kami masuk jalur kanan agar lebih cepat,” ujar seorang sopir kendaraan pribadi yang tak mau menyebut namanya. Anggota IPK, M Tampubolon yang bertugas mengatur rekan-rekannya di pos 2 siang kemarin menyebut, sopir yang tak sabar dan langsung main serobot seperti itu banyak. “Terutama sopir kendaraan pribadi. Ulah mereka sering memicu kemacetan parah. Untuk mengurainya sangat tidak mudah dan perlu waktu lama. Kalau kendaraan besar jauh lebih tertib,” ujarnya. Menurut Tampubolon, waktu buka-tutup yang mereka jalankan kadang tak tentu durasinya. Itu tergantung pada kondisi. Biasanya tiap 15 menit. Karena kendaraan lewat di sepanjang proyek rigid beton hampir satu kilometer ini makan waktu untuk melintas, sopir dari arah berlawanan kadang harus menunggu 25

sampai 30 menit, tambahnya. Terpisah, Ketua IPK Ranting Tengganau, S Hutagalung pun mengaku, Sabtu pagi kemarin sebanyak sepuluh mobil pribadi dari arah Pekanbaru menuju Duri juga tak tertib antrian. Mereka menyelonong masuk ke jalur lawan. “Kami terpaksa tegas. Para sopir itu kami suruh mundur. Kalau tidak, bakal terjadi kemacetan parah dan mereka bisa jadi akan terpaksa bermalam disini,” ucapnya. Keluarkan Imbauan Terkait kemacetan yang kini mengancam lintas Pekanbaru-Duri tersebut, Kapolres Bengkalis AKBP A Supriyadi menyampaikan imbauannya. Dia minta agar para pengguna jalan meningkatkan kesabaran. Menurutnya, kalau para pengemudi bisa menahan kesabaran, kemacetan parah tak akan terjadi. ‘’Kalau pengemudi tak sabar, kemacetan parah bisa terjadi kapan dan dimanapun. Untuk itu kita minta mereka sabar menunggu giliran antrian melewati sistem buka-tutup proyek rigid beton itu. Kalau pengemudi tak sabar, berapapun personil kepolisian yang kita turunkan ke lapangan, tidak akan banyak membantu,’’ tegasnya. Dia juga menyebut, pengerjaan proyek ini dan pengaturan lalu lintasnya diatur oleh perusahaan rekanan dibantu oleh OKP di wilayah setempat. Agar situasi kondusif terus tercipta, dia mengimbau segenap pihak tidak menyimpang dari jalur dan aturan yang ada. Istirahat Menunggu Giliran Dalam pantauan Riau Pos kemarin, ratusan kendaraan berat terlihat antri menunggu giliran dari dua arah berlawanan. Ajo Kumis (49), seorang sopir truk pasir dari Bangkinang mengaku sudah menunggu giliran sekitar setengah jam lebih di depan kantor Polsek Pinggir. Meski lama, dia terlihat sabar menunggu. ‘’Sambil menunggu antrean, kita bisa istirahat dulu. Kalau sabar, giliran lewat pasti tiba. Tapi kalau ada yang tak sabar lalu nyelonong maka kemacetan parah akan terjadi. Seperti sopir bus dari Medan tujuan Pekanbaru kemarin. Karena menyelonong masuk, antrean tersekat. Banyak pengendara antre yang marah. Sopir bus itu digebukan beramai-ramai,’’ katanya.(rul)

3

PSK Kalangan Artis Dibandrol Rp200 Juta Sambungan dari hal. 1 DP 30 persen. PSK yang ditawarkan artis-artis ibu kota,” kata Kombes Pol Wahyu Hadiningrat saat jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (9/5). Tak hanya itu harga dari PSK yang ditawarkan RA cukup mencengangkan. “Harganya mulai Rp80 juta hingga Rp200 juta per PSK,” ujar Wahyu. Nah, dari harga itu, RA mendapatkan bagian 30 persen. Wahyu lantas menerangkan bagaimana RA menjalankan bisnisnya. Biasanya, RA menawarkan para perempuan penjaja cintanya melalui internet, BB, Whatsapp. Nah, orang-orang yang menjadi pelanggannya adalah kalangan terbatas. RA tak sembarang menerima pelanggan. Dia harus benar-benar yakin bahwa pria hidung belang yang memakai anak buahnya berduit. Dia bisa melihat dari sisi penampilan sang calon pelanggan. Polisi Menyamar Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Yulius Audie Sonny Latuheru memaparkan kronologi penangkapan mucikari RA di sebuah hotel bintang lima, Jakarta Selatan. “Saat penangkapan, kami melewati proses penyamaran sebagai pemesan PSK. Kami pertama bertemu di salah satu restoran kelas atas juga, lalu bayar uang muka atau down payment (DP) tiga puluh persen. RA ini tidak sembarangan untuk ketemu pelanggannya,” ungkap Yulius. Dia mengatakan, pertemuan pertama terjadi setelah ada komunikasi kedua belah pihak lewat dunia maya. Komunikasi berlan-

jut melalui telepon genggam lewat aplikasi Whatsapp atau BlackBerry Messanger (BBM). RA kemudian menawarkan sejumlah PSK yang ternyata juga ada namanama artis dengan bayaran minimal Rp80 juta hingga Rp200 juta. Harga fantastis itu bukan untuk pesan satu hari penuh. RA memberi batas waktu tiga jam alias short time untuk PSK-PSK yang dia jajakan. Pertemuan pertama pun terjadi. ‘’Pertemuan pertama kami lakukan di salah satu restoran mewah, tempatnya rahasia. RA mau memastikan kalau pelanggannya itu berduit karena RA lihat penampilan untuk memastikan. Kalau enggak meyakinkan berduit, dia enggak bakal melanjutkan transaksi PSK itu,” kata dia. Alhasil, di pertemuan pertama, polisi yang menyamar juga berlaga sebagai orang kaya dan membawa uang cash untuk bayar DP tiga puluh persen dari harga yang dikasih RA. PSK yang diinginkan pun diminta. “Ya, lalu pertemuan kedua tadi malam. Dia (RA) bawa PSK pesanan kami, lalu kami lakukan penangkapan. Sisa uang itu dibayar saat pertemuan kedua tersebut,” jelas dia. PSK yang dibawa RA tadi malam diduga artis muda berinisial AA. Yulius juga bicara kalau RA memasarkan 200 PSK dan jumlah tersebut terdiri dari banyak artis juga. Sayangnya, polisi belum dapat membeberkan nama-nama artis karena masih dalam penyidikan terhadap RA sebagai tersangka dan AA sebagai saksi saat ini.(mg3/jpnn)“

TATA LETAK: EKO FAIZIN


NASIONAL

4

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Kisruh, Konferda SPSI Dibubarkan Laporan SYAHRUL MUKHLIS dan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

KONFERDA Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di gedung daerah tepatnya dibelakang kediaman Gubernur Riau Jalan Diponegoro dibubarkan. Rapat yang dihadiri Ketua Umum SPSI Yorrys Raweyai sempat berlangsung sebentar saja. Ratusan massa yang mengaku anggota SPSI di bawah Konfederasi SPSI yang dipimpin oleh Rusli Ahmad dan Saut Sihaloho masuk ke ruangan tempat Konferda dilaksanakan dan meminta Konferda ditunda. Ratusan anggota SPSI lainnya dari kelompok yang meminta Konferda ditunda juga mengepung gedung sambil berteriak dan meminta Yorrys menghentikan Konferda. Peserta rapat yang sudah berada di dalam ruangan berhamburan lari meninggalkan ruangan. Pengamanan dari pemuda-pemuda langsung mengelilingi Yorrys dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang hadir dalam pertemuan

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

tersebut beranjak dari ruangan rapat menuju rumah kediaman Gubernur Riau dan menghilang. Rusli Ahmad mengatakan, peserta Konferda di bawah pimpinan Hermansyah dan Nursal Tanjung bukanlah anggota SPSI yang legitimate sehingga Konferda tersebut mereka anggap tidak sah. ‘’Peserta rapat tersebut bukanlah anggota yang legitimate, sementara yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja adalah kelompok kami, maka kami meminta kepada Ketua Umum untuk melakukan verifikasi keabsahan kepengurusan. Masalah internal harus diselesaikan lebih dahulu,’’ kata Rusli Ahmad. Rusli Ahmad mengatakan jika Konferda terus dilaksanakanmereka tidak akan mengakui kepengurusan manapun jika belum dilaksanakan verifikasi terhadap kepengurusan. ‘’Konferda ini harus ditunda. Bukan kami tidak mau dilakukan Konferda, tapi selesaikan masalah internal. Sesuai amanah kongres SPSI di pusat, yang harus dilakukan adalah Kon-

CF1/MIRSHAL/RIAU POS

BUBAR: Satpol PP membongkar jejeran karangan bunga ucapan selamat atas konferda SPSI yang berakhir ricuh dan dibubarkan, Sabtu (9/5/2015).

ferda rekonsiliasi yang melibatkan semuanya,’’ kata Rusli. Rusli juga mengatakan mereka siap untuk dilaku-

kan verifikasi bersama. ‘’Jadi yang kami mau itu, ketua umum menunda dan melakukan verifikasi. Lakukan verifikasi bersama, saat

kepengurusan Hermansyah dan Nursal Tanjung dilakukan maka kami diajak ikut serta, saat kepengurusan kami dilakukan, silahkan

Hermansyah dan Nursal Tanjung ikut memantau, yang penting verifikasi dilakukan transparan,’’ kata Rusli Ahmad.

Hermansyah dan Nursal Tanjung kemudian tidak terlihat lagi dan menghilang dari lokasi kejadian. Riau Pos menghubungi Nursal Tanjung melalui telepon selularnya namun tidak diangkat. Saat dikirim pesan singkat mempertanyakan apakah mereka masih tetap meneruskan menggelar Konferda, Nursal Tanjung tidak memberikan jawaban. Sementara itu Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH ketika dikonfirmasi mengenai peristiwa digedung daerah mengatakan, tidak ada kerusuhan yang berarti terjadi di sana. Hanya saja sempat terjadi perselisihan paham antara pihak yang ingin terus melanjutkan kegiatan dan juga dengan pihak yang ingin menghentikan kegiatan. “Tidak sempat terjadi kerusuhan, hanya perselisihan saja. Tidak ada aksi pengrusakan ataupun pemukulan. Saya juga langsung meninjau ke sana untuk menenangkan massa dan setelah itu suasana kembali kondusif,” tutur Kapolresta.(rul/ sol)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

INTERNASIONAL

5

Jenazah Istri Dubes RI Tiba Hari Ini Laporan JPNN, Jakarta

REUTERS / FAISAL MAHMOOD

BELASUNGKAWA: Staf Umum Kepala Angkatan Darat Pakistan, Raheel Sharif berbelasungkawa kepada kerabat seorang diplomat yang terluka dalam kecelakaan helikopter, di pangkalan udara Nur Khan di Islamabad (9/5/2015). Hari ini dijadwalkan, jasad istri Dubes RI untuk Pakistan yang tewas tiba di tanah air.

Satu WNI Kabarkan Berada di Malaysia JAKARTA(RP) - ProKBRI Kuala Lumpur teses pencarian tiga penlah berhasil menghudaki anggota Taruna bungi agen dan majiHiking Club Bandung kan yang menyampaimasih terus dilakukan kan bahwa yang berdi Nepal. Meski begitu, sangkutan baik-baik satu orang Warga Nesaja,'' kata Direktur Perlindungan WNI dan gara Indonesia (WNI) yang sebelumnya dikBadan Hukum Indoneabarkan hilang, Melisia, Muhammad Iqbal, M IQBAL ana Tamo Ina, telah Kemarin. Menurut Iqbal, Meliana akan mengabarkan dirinya sudah berada di Ipoh, Malaysia. menghubungi KBRI Kuala Lum''Meliana sudah diketahui ke- pur pada Senin (11/5). Selanjutberadaannya di Ipoh Malaysia. nya, saat ini fokus tim evakuasi

WNI korban Nepal tinggal pendaki yang diperkirakan berada di Everest Guest House Langtang. Tiga pendaki THC yang masih hilang adalah Jeroen Hehuwat, Kadek Ardana, dan Alma Parahita. Dari enam WNI yang dikabarkan hilang, tiga di antaranya, Parsiah Majudi, Dewi Pancaringtyas dan Meliana Tamo Ina dikabarkan selamat dari gempa berkekuatan 7,9 skala richter yang mengguncang Nepal 23 April lalu. (eko/ int)

PEMERINTAH Pakistan sudah melakukan evakuasi terhadap jenazah Heri Listyawati, istri Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, yang tewas karena kecelakaan helikopter MI-17 di Lembah Naltar. Evakuasi dilakukan pada pukul 10.00 waktu setempat kemarin atau pukul 12.00 WIB ke ibu kota Islamabad. Rencananya, jenazah Lilis, sapaan akrab Ibu Dubes RI, bakal dipulangkan ke Indonesia Ahad (10/5). Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanatha Nasir mengungkapkan, proses pemulangan jasad dosen Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada itu bakal ditangani dan ditanggung pemerintah Pakistan. Namun, dia mengaku belum mendapatkan informasi detil soal pemulangan tersebut.

‘’Untuk teknisnya kami belum memutuskan. Tadi siang, Ibu Menlu Retno Marsudi bersama dengan Pak Sekjen Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo ke rumah duka di Jogjakarta sekaligus berdiskusi soal itu,’’ ungkapnya. Untuk penanganan di lapangan, lanjut dia, Kemenlu menugaskan secara khusus Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (WNI-BHI), Lalu Muhammad Iqbal ke Islamabad kemarin siang. Iqbal bakal mengurus pemulangan jenazah Lilis dan tindak lanjut perawatan Burhan. Meski selamat, Dubes Burhan merupakan salah satu korban yang paling memprihatinkan. Menurut laporan AFP, Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Ahmad Chaudhry menyebutkan bahwa Burhan dalam keadaan

kritis dengan luka bakar di 75 persen di tubuhnya. Sedangkan, Dubes Polandia Andrzej Ananiczolish menderita patah tulang belakang, Dubes Belanda Marcel de Vink menderita luka bakar di kaki dan wajah dan Dubes Malaysia Hasrul Sani Mujtabar juga menderita luka di bahu dan wajah. Tiga menteri pemerintah Pakistan bakal secara langsung mengawal pemulangan empat korban meninggal di Helikopter MI-17 tersebut. Menteri Pendidikan Pakistan Ahsan Iqbal bakal menemani pemulangan jenazah Lilis sekaligus istri dubes Malaysia Datin Habibah Mahmud. Sedangkan, Menteri Dalam Negeri Pakistan Abdul Qadir Baloch bakal menemani pemulangan jenazah Leif Larsen. Terakhir, Menteri Perdagangan bakal menemani jenazah Domingo Lucenario ke Filipina. (bil/sof/eko)

Husni Mubarak Kembali Divonis Penjara KAIRO(RP) - Pengadilan Mesir kembali menjatuhkan hukuman penjara kepada mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak dan dua putranya selama 3 tahun pada Sabtu (9/5) atas tuduhan korupsi. Mendapatkan vonis tersebut, pengacara Mubarak mencoba mengajukan banding. Mubarak dan anak-anaknya, Alaa dan Gamal, hadir di persidangan mengenakan jas dan kacamata hitam. Ketiganya ditangkap pada 2011, beberapa bulan setelah Mubarak digulingkan dalam pemberontakan 18

hari yang populer, setelah lebih dari tiga dekade ia berkuasa. ''Kami akan melakukan upaya banding atas putusan tersebut. Masih terbuka untuk melakukan itu,'' kata pengacaranya seperti dilansir Asia One, Sabtu (9/5). Selain hukuman penjara, pengadilan memerintahkan kepada Husni Mubarak dan kedua putranya untuk mengembalikan uang 17 juta dolar AS atau sekitar Rp223 miliar dan membayar denda hampir 3 juta dolar AS atau setara dengan Rp39 miliar kepa-

da kas negara. Jumlah tersebut adalah dana yang digelapkan Husni dan anak-anaknya untuk pemeliharaan istana presiden. Pada 2012, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Husni Mubarak atas keterlibatannya dalam pembunuhan pengunjuk rasa saat pergolakan menentang kekuasaannya pada 2011. Namun, belakangan, Mubarak diketahui telah dibebaskan dari tuduhan hukuman tersebut di pengadilan lain. (eko/int)

Australia Sebut RI Rencana Membom Timor Leste CANBERRA (RP) - Media Australia mengusik Indonesia lagi dengan pengungkapan dokumen rahasia Australia tentang konflik di Timor Leste pada masa lalu. Dokumen itu menyebut militer Indonesia berencana membom Timor Leste dengan bom napalm. Diklaim, rencana tersebut diketahui Australia dan Amerika Serikat (AS), namun mereka tidak protes. Dokumen rahasia itu ditemukan seorang peneliti Australia, Professor Clinton Fernandes dari Akademi Angkatan Pertahanan Australia. Bom napalm adalah salah satu senjata terlarang yang biasa disebut sebagai senjata pembakar. Penelitian itu, diklaim Fernandes telah berjalan lama untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan Pemerintah Australia tentang kejahatan perang Indonesia di Timor Leste. Salah satu dokumen yang ditemukan Fernandes di National Archives of Australia adalah dokumen September 1983. Dokumen itu berisi surat dari Konsul Australia di Bali, Malcolm Mann yang ditujukan kepada konselor Kedubes Australia di Jakarta Dennis Richardson. Isinya, perihal percakapannya dengan Konsul AS di Surabaya, Jay McNaughton.

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

''Amerika telah mengatakan kepada Mann bahwa ia telah melihat laporan-laporan intelijen bahwa, orang Indonesia siap menggunakan (bom) napalm untuk tank dan pesawat F5,'' bunyi dokumen rahasia itu, seperti dilansir Sydney Morning Herald,

Sabtu (9/5). Masih menurut dokumen itu, McNaughton menjelaskan bahwa para ahli Amerika telah diminta untuk membantu memasangkan bom napalm pada tank-tank Indonesia karena orang Indonesia mengalami kesulitan. (eko/int)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


6

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

POLITIKA

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Harman Harmaini Juga Bidik Perahu Gerindra RENGAT (RP)– Setelah mendaftar sebagai bakal calon (Balon) bupati di DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Indragiri Hulu, kini H Harman Harmaini SH MM juga membidik perahu DPC Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). ‘’Jika tidak ada halangan, formulir pendaftaran ke Gerindra disampaikan Senin (11/5),’’ ujar H Harman Harmaini SH MM, Sabtu (9/5), yang juga Wakil Bupati Inhu tersebut. Selain mendaftar di PPP yang memiliki 4 kursi dan Gerindra dengan 3 kursi, dia juga sudah menjalain komunikasi dengan parpol berbasis Islam atau parpol nasionalis yang berbasis Islam. Karena, dengan parpol berbasis Islam tersebut di-

HARMAN HARMAINI

nilai lebih mudah menjalin komunikasi. Di antaranya Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). ‘’Ketiga parpol ini belum membuka diri untuk pendaftaran balon bupati. Namun masing-masing parpol juga berbeda dalam peneri-

maan balon. Contohnya PKS, dimana langkah awal dengan cara memasukkan nama kemudian dilakukan penjajakan dan memantau kinerja dan ketika masuk dalam kategori baru dipanggil dewan Suro,’’ ungkapnya. Sementara itu Ketua DPC Gerindra Kabupaten Inhu, Abdul Kadir Jailani SAg Msi membenarkan Wabup Inhu tersebut mendaftar sebagai balon bupati. ‘’Benar, beberapa waktu lalu telah mengambil formulir dan sesuai rencana akan diserahkan Senin (11/ 5) ini,’’ ujarnya. Di DPC Gerindra, selain Harman, H Yopi Arianto SE, Drs H Tengku Mukhtaruddin, Drs H R Iskandar Rab MM, Firmansyah juga sudah mendaftar. (kas)

Diam-diam, Pimpinan Demokrat Temui Megawati JAKATA(RP) - Sejumlah pimpinan Partai Demokrat pada Jumat (8/5) petang diam-diam menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri. Kedatangan utusan khusus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono itu ditengarai membicarakan sejumlah isu politik. Namun, salah satu utusan khusus Partai Demokrat menyebut bahwa pertemuan itu hanya salah satu persiapan menjelang Kongres Partai Demokrat. ‘’Kita tujuannya ingin mengundang Bu Mega untuk hadir di Kongres Partai Demokrat di Surabaya nanti,’’ kata Agus Hermanto, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat saat dihubungi JPNN, kemarin (9/5). Selain Agus, terdapat Ke-

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

tua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono yang turut menyambangi kediaman Megawati di Teuku Umar. Sementara Mega dalam pertemuan itu didampingi oleh mantan Sekjen PDIP Pramono Anung, dan Ketua Fraksi PDIP Olly Dondokambey. Agus menyebut, tidak ada pembicaraan serius terkait isu politik di pertemuan itu. Menurut dia, demi menghormati Mega sebagai Presiden ke-V RI, SBY sebagai Ketum meminta agar undangan itu disampaikan langsung. "Kan lebih bagus kita antar langsung, sambil berbincang-bincang," kata Wakil Ketua DPR itu. Merujuk pada isu Kongres Partai Demokrat, pernah ada pernyataan bahwa pihaknya tidak ingin nasibnya di-Golkarkan. Artin-

ya, Demokrat tidak ingin tercerai berai pasca pelaksanaan Kongres pada 12 Mei medatang. Namun, Agus membantah jika hal itu dibahas dalam pertemuan dengan Mega. ‘’Itu nggak diutarakan. Jangan nembak-nembak lah. Ini silaturahmi karena Partai Demokrat ingin mulai membuka komunikasi. Ini justru patur dikedepankan dan diacungi jempol,’’ ujarnya. Selain Mega, Agus menyatakan seluruh pimpinan parpol juga mendapat undangan. Tidak hanya itu, pimpinan lembaga negara seperti DPR, MPR, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial juga mendapat undangan hadir. Agus juga memastikan bahwa Presiden Joko Widodo juga diundang. (bay/aph)

7

236 Polisi Siap Amankan Pilkades Laporan JUPRISON, Telukkuantan juprison@riaupos.co.id

UNTUK mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak se-Kabupaten Kuantan Singingi 14 Mei mendatang, jajaran Polres Kuansing menyiagakan 236 personil polisi. Ratusan polisi ini disiapkan agar bisa menjadi penjamin jalannya proses pemilihan yang bersih lancar dan aman. Hal tersebut disampaikan Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi Priadinata SIk saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan Pilkades serentak tahun 2015 se-Kabupaten Kuansing, di Mapolres Kuansing, Sabtu (9/5) kemarin. Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan, gelar pasukan yang dilaksanakan ini guna melihat

Secara umum Kamtibmas di Kabupaten Kuansing bisa dikatakan kondusif. EDY SUMARDI PRIADINATA Kapolres Kuansing

seberapa jauh kesiapan personil dan sarana pendukung. Dengan begitu, pelaksanaan Pilkades nanti, mulai dari tahap awal sampai tahap akhir berjalan dengan tertib dan lancar tanpa ada gangguan. ‘’Secara umum Kamtibmas di Kabupaten Kuansing bisa dikatakan kondusif. Namun kondisi ini bukan jaminan untuk tidak meningkatkan kewaspadaan. Potensi

yang dapat menimbulkan kerawanan sosial dan dapat mengganggu Kamtibmas harus segera diwaspadai dan diantisipasi secara dini,’’ katanya. Dalam menghadapi potensi kerawanan tersebut, tambahnya, diperlukan kesiapan opersasional seluruh personil. Dia juga mengingatkan seluruh anggotanya mampu bertindak profesional, proporsional, prosedural dan mendasari nilai-

nilai hak azasi manusia (HAM) dan dalam pelaksanaannya tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat. Kapolres juga berpesan, masing-masing personil terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh komponen pelaksanaan Pilkades dan menghindari arogansi di lapangan yang dapat mengakibatkan antipati masyarakat dan senantiasa selalu berpedoman terhadap aturan serta arahan pimpinan. Turut hadir pada apel tersebut Wakapolres Kuansing, Kompol Mariyono dan para perwira dan personil polisi lainnya. Sebagaimana diketahui, 2015 ini Pemkab Kuantan Singingi menjadwalkan pelaksanaan Pilkades serentak se-Kabupaten Kuansing pada 14 Mei 2015 mendatang dan diikuti 44 desa yang tersebar di seluruh Kabupaten di Kuansing.(eko)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


8 PENGUMUMAN CALON MAHASISWA BARU UNRI JALUR SNMPTN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU Kampus Bina Widya Km. 12.5 Smpang Baru Pekanbaru 28293 Telepon : (0761) 63266, Fax (0761) 63279 Laman : www.unri.ac.id KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR 362 /UN19/KM/2015 TENTANG PENETAPAN CALON MAHASISWA BARU UNIVERSITAS RIAU YANG DITERIMA MELALUI JALUR SNMPTN TAHUN AKADEMIS 2015/2016 REKTOR UNIVERSITAS RIAU Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil keputusan rapat panitia SNMPTN Pusat di Jakarta Riau tanggal 08 Mei 2015 telah ditetapkan calon mahasiswa baru Universitas Riau yang diterima melalui Jalur SNMPTN Riau Tahun Akademis 2015/2016; b. bahwa sehubungan dengan butir a di atas perlu ditetapkan dalam satu Surat Keputusan Rektor Univeritas Riau; Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi; 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan & Penyelenggaraan Pendidikan jo PP Nomor 66 tahun 2010; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; 5. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 6. Permendikbud Nomor 114 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja UR; 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri; 8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 009/O/2003 tentang Statuta Universitas Riau; 9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 169/MPK.A4/KP/2014 tentang Pengangkatan Rektor Univeritas Riau; 10.Keputusan Rektor Universitas Riau Nomor 76/UN19/ AK/2012 tentang Peraturan Akademik Universitas Riau; MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU TENTANG PENETAPAN CALON MAHASISWA BARU UNIVERSITAS RIAU YANG DITERIMA MELALUI JALUR SNMPTN TAHUN AKADEMIS 2015/2016. KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

: Nama-nama yang tercantum pada lampiran surat keputusan ini dinyatakan diterima sebagai calon mahasiswa baru Universitas Riau melalui Jalur SNMPTN : Tahun Akademis 2015/2016. Calon mahasiswa seperti tersebut pada diktum pertama membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan mendaftar ulang mulai tanggal 01 s/d 06 Juni 2015, dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan. : Bagi calon mahasiswa seperti pada diktum pertama tidak mendaftar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan maka haknya dinyatakan gugur. : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Tembusan: 1.Menristekdikti RI di Jakarta 2.Dirjen Dikti Kemristekdikti RI di Jakarta 3.Dekan Fakultas di Universitas Riau 4.Ka. Lembaga/Biro/UPT di Universitas Riau

LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR 362/UN19/KM/2015 TENTANG PENETAPAN CALON MAHASISWA BARU UNIVERSITAS RIAU YANG DITERIMA MELALUI JALUR SNMPTN TAHUN AKADEMIS 2015/2016 NO NO. TEST

NAMA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69

Abdul Halim Adhytia Ika Pramesty Ahmad Fauzi Ahmad Masyhudi Aido Alesio Alfajri Andrian Dodi Zulfi Annisa Rizkiani Ardes Rahma Saputra Ariful Fikri Armadi Dahir Arman A Asifa Tiara Hapsari Azan Dani Azyan Hidayati Bhakti Gusviandry Bondan Fiarahman Bryan Okendri Bumi Abimanyu Pangestu Cerliana Jubandiah David Guruh Putra Defri Nanda Delvi Utami Dewanda Saputra Didik Nopriansyah Diyah Tri Lestari Dwi Indra Prayoga Dwi Safta Nof Affriadi Sinurat Eko Muhwadi Hasnuddin. Y Elisa Margareth Sihombing Erma Susila Fauziah Fitriani Hans Christian Sirait Heri Irawan Ilham Nugroho Imamuddin Rabbani Gaffar Iman Munandar Indah Fatma Dewi Satriady Julianto Lubis Kurni Awan Laila Manja Lara Nafrilla Sari Liza Gustin Madinah Munawaroh Magdalena Ayu Lestari Mahmudin Malisa Eka Nofrianti Melysa Dwi Anggraeni Mhd. Alzukri Mhd Hazrani Miranda Novia Fitri Muhammad Reza Fahlevi Muhammad Salman Alfarizi Muslihat Nuraida Nur Dwi Juliayuningsih Nur Hamni Nurhasanah Nur Hasanah Nurotul Faizah Nursandra Ardianto Ocha Wahyuni Para Mita Syahadati Kurniawan Poniman Halawa Puji Widya Yuliani Puput Dwi Indriyana Putri Ramadany Pohan Rafika Syafriani

4150571114 4150007724 4150427118 4150555258 4150204240 4150631309 4150220918 4150519296 4150542081 4150603878 4150335452 4150692909 4150323632 4150475653 4150245760 4150514915 4150549456 4150337167 4150694846 4150819977 4150812612 4150199188 4150515033 4150691419 4150130010 4150194266 4150147058 4150848430 4150377842 4150124404 4150215648 4150182421 4150358803 4150190060 4150850753 4150054319 4150688605 4150597307 4150721744 4150073368 4150848768 4150282417 4150416203 4150421661 4150862513 4150210375 4150125337 4150007753 4150431436 4150131292 4150526166 4150232056 4150581660 4150070121 4150654957 4150285725 4150389830 4150203069 4150521265 4150596778 4150075190 4150076450 4150438341 4150037571 4150331516 4150804659 4150105533 4150334619 4150486280

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

PRODI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI

KET

70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247

4150064044 4150683400 4150494648 4150798269 4150317276 4150716240 4150014244 4150369290 4150341815 4150805372 4150819307 4150060529 4150227350 4150048048 4150625321 4150043528 4150264571 4150850341 4150546796 4150622880 4150253325 4150814956 4150193644 4150433268 4150604930 4150060540 4150397057 4150635900 4150750849 4150557396 4150028609 4150596697 4150196151 4150310254 4150269448 4150007669 4150600024 4150041063 4150428817 4150530478 4150860111 4150413832 4150121706 4150396466 4150291257 4150063123 4150735002 4150277011 4150730613 4150775493 4150664209 4150441975 4150804149 4150411204 4150010077 4150297843 4150113554 4150291752 4150647900 4150155475 4150823703 4150424953 4150572689 4150687026 4150836797 4150775674 4150116727 4150660489 4150723243 4150096853 4150374031 4150477290 4150006761 4150039010 4150065400 4150784742 4150091686 4150751666 4150322399 4150125024 4150854956 4150445599 4150473945 4150189052 4150573515 4150625708 4150471960 4150249391 4150429103 4150048015 4150788322 4150021018 4150044381 4150091133 4150809512 4150050677 4150151006 4150737747 4150015693 4150140023 4150227361 4150805046 4150658435 4150412513 4150317017 4150856823 4150790514 4150837614 4150808274 4150201495 4150192098 4150159608 4150018881 4150292879 4150098123 4150639034 4150762061 4150371263 4150742718 4150755450 4150700906 4150019860 4150033088 4150246574 4150717844 4150779900 4150124948 4150664679 4150119881 4150787953 4150225647 4150216979 4150543907 4150005933 4150217153 4150282441 4150323097 4150440365 4150090834 4150677401 4150328686 4150006221 4150853808 4150500382 4150055576 4150099041 4150194001 4150500345 4150440849 4150126667 4150014339 4150049487 4150227678 4150670764 4150713216 4150037077 4150286109 4150635678 4150414668 4150538807 4150231292 4150186348 4150459389 4150194086 4150204696 4150395430 4150028821 4150005195 4150060837 4150302885 4150548214 4150333110 4150092923 4150285980 4150797897 4150680316 4150278278 4150629625

Rahmadevi Rahmida Sari Raka Praguno Rani Syahfitri Rani Tri Sundari Ranti Marlina Ratu Sekar Annisa Pambajeng Riri Miranda Ririn Kurnia Astuti Rizki Tasmi Arif Rizky Zul Afrizal Sandy Novaldi Arfan Sari Yulia Ningsih Sinta Lestari Sonya Litha. H Suryadi Susanto Syafrizal Alamsyah Syahabudin Ahmad Tami Senja Hari Tri Hardianti Tri Nanda Alvianto Triono S Wahyu Hazmi Wan Eka Fazar Novi Warda Ningsih Windi Wantoro Yeni Ramadhani Dongoran Yulia Ardianingsih Yusuf Windarto Arif Alamsyah Yuyun Yunengsih Afrahul Fadhilah Ahsanatul Ghina Aila Munartik Aisyah Nadiatul Hikmah Alwati Aman Hidayat Nasution Amos Purba Andi Dian Aprilya Yusika Anggia Dwi Ningsih Anggun Safitri Anisa Aullya Anisa Fatmawati Anisa Fuaddini Annisyah Mulia Rahayu Apriyani Ardian Aprialno Putra Arfiani Nursialim Arif Nanda Astri Maulianti Atika Romelia Aulia Rafika Nasution Aurora Lika Mawarni Ayuni Bella Ningsih Azlinda Bayu Hardianto Bayu Saputra Bella Suhendra Beni Benjamin Juniadi Bue Evita Claudia Aisyah Rahayu Dahlia Jamila Dani Pratama Dawama Dede Yamanta Dhea Yuna Augustien Diah Ayu Puspita Dio Oktavidery Dwi Harnianti Dyah Anggraini Eka Mira Rismayanti Elfira Roza Fitri Eliana Sitompul Elisa Oktavia Elisa Putri Eliza Widia Elka Indrayani Elmayola Suchandiko Elpha Fitriana Elviza Nadia Putri Endang Sri Setya Rini Eni Irmawati Ester Theresia Br Hutagaol Evi Novita Sari Fajrina Herliyani Faldo Ferdio Sandakila Fatia Indriati Febby Dwi Utama Fuad Afdhal Gusrina Putri Mandasari Gustini Hanifa Amanda Hardiansyah Putra Hari Ardiansyah Haryanto Helvy Aprilianti Hendro Rivaldi Hergyta Putri Ayusanda Hesti Nur Rahayu Ika Dwi Tri Ika Indriyani Indah Nopellita Indri Aprilesti Inten Gemi Nestiti Jailani Sidik Jamilatun Oktavia Jessy Rahayu Jumiati Kartina Aprilia Sianipar K. Ernis Isdamawati Lasmi Yana Lufthi Yochadivy Lupiana Lusy Nurmayani Maike Triwiwi Ulfi Mala Unika Mariska Laras Santi Maulana Muthaqin Mega Riska Merri Agustin Misfikar Monaliza Muhammad Abdul Azis Muhammad Akbar.S Muhammad Azuan Muhammad Luthfi Muhammad Radhitya Sholihin Mukhlisin Nadya Fatinah Humaira Nanang Kusmawan Nilawati Nisa Latipatul Asna Nissa Karimah Nor Afrilia Nur Elisa Nurhidayah Nuriati Sinaga Nurika Mayang Sari Nurmala Nur Rosyidah Nurzakiah Ovi Zahenti Dahlan Puspa Apridhayani Puteri Wulandari Putri Ayu Solihat Putri Rahayu Rahmat Aprianto Rahmawati Putri Rahmi Rahmayanti Rajab Nofriandi Ratih Anggela Revie Arie Sarwoni Rezi Chanberla Riana Juliani Marbun Rio Andika Risa Dahlia Riza Nurhasanah Rizki Hidayat Rozaliya Rozita R.Yolandasari Sabarianin Safrizal Salamah Rahayu Sandyta Desty Ananda Sekar Dahlia Afrinda Serli Crusita Malau Serli Rahmadani Safitri Siti Hajaranti Siti Rohana Siti Salimah Siti Susanti Rahmah Sri Kanti Stevy Monalisa Pasaribu Suandi Supratno Susi Leliyanti Talitha Islami Q

AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AGROTEKNOLOGI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI

248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426

4150068617 4150004340 4150680397 4150249041 4150374123 4150123986 4150565107 4150364317 4150790205 4150035311 4150099069 4150502274 4150132879 4150520811 4150519168 4150290127 4150561133 4150118853 4150086427 4150045731 4150048244 4150255285 4150048162 4150214180 4150263505 4150732685 4150806573 4150692691 4150017046 4150510144 4150186079 4150072774 4150208083 4150021439 4150297576 4150054825 4150028240 4150736062 4150414246 4150038534 4150277046 4150412136 4150218109 4150544585 4150619894 4150067488 4150285460 4150132499 4150805518 4150368780 4150119758 4150028288 4150347093 4150828124 4150805786 4150134244 4150075959 4150134089 4150836522 4150169658 4150659832 4150804507 4150025040 4150058966 4150609115 4150575579 4150258946 4150488048 4150046869 4150007415 4150794648 4150098422 4150645703 4150174355 4150248095 4150760822 4150182517 4150302912 4150588218 4150464665 4150557191 4150292576 4150772111 4150404736 4150388801 4150315663 4150368786 4150405913 4150839691 4150492802 4150397897 4150484577 4150036427 4150021698 4150017622 4150114172 4150012856 4150022281 4150715724 4150393594 4150138662 4150218047 4150619482 4150061002 4150242632 4150151198 4150348439 4150798937 4150323814 4150364283 4150237281 4150177155 4150857329 4150241750 4150102221 4150217863 4150008563 4150386731 4150082524 4150212491 4150293576 4150169504 4150007375 4150071314 4150447793 4150230402 4150005894 4150188623 4150630466 4150274820 4150250344 4150394252 4150848903 4150485222 4150741724 4150425790 4150564604 4150486859 4150087650 4150674860 4150266381 4150455116 4150136549 4150300862 4150282923 4150308491 4150619915 4150856441 4150639892 4150134473 4150068863 4150755744 4150231376 4150261381 4150078008 4150517239 4150040430 4150733282 4150155050 4150447600 4150631996 4150278331 4150490381 4150276509 4150500740 4150284831 4150249868 4150246780 4150159641 4150787980 4150635280 4150863390 4150340889 4150205576 4150560749 4150110783 4150020665 4150401115 4150235996

Tanri Sartika Tati Ayu Indriyani Teguh Julian Pradhana Tetti Damenita Tia Meta Sari Tiarma Turnip Titi Sumanti Tri Aulia Putri Tri Novalya Tulus Fahrurrozi Wibowo Tusanti Igus Findayani Ulfa Zulia Umidawati Utra Wahidi Vinta Lovika Walfadilah Yurizal Weni Farisya Widia Natalia Winda Safitri Yuli Darni Yulsiana Saputri Yunita Hasana Ade Mahalia Agustin Agis Marisyah Ayu Andira Ayu Fitrianto Ayu Santika Beby Andina Syafindri Dian Nur Herniza Dwi Indah Andini Efi Susanti Elisa Elyawati Ilyas Era Fazira Fitri Rahmadani Galuh Ratna Handari Helmida Yani Irena Armelia Medil Suhadi Mursyida Amin Nadia Putri Nur Ainun Nur Hasanah Nurul Azmaliza Pilastri Pipit Nopriani Ramja Ningsih Reren Anggraini Ria Ningsih Rusliyana Silvia Ulfa Siti Hutami Sri Noviarti Rusdi Sri Puji Astuti Tasya Sri Wulandari Tri Lestari Uci Mahrani Ulul Azmi Wahyuni Ramadona Windi Astiti Yoan Pratiwi Yunita Sari Andre Irawan Cika Nurcahyani Codrat Dwi Nugroho S.W Dea Septiani Debby Nurdasmiati Eva Eka Wulina Manurung Faren Andrana Putri Febbie Rosa Gultom Firda Rahayu Putri Fisky Amelia Tesami Halimah Tusakdiyah Hana Itma Anna Hastini Asih Helen Maulina Husna Aulia Putri Ica Yayu Trisapti Ilham Kurniatono Jeannita Suwondo Lia Septiani Wiharyono Lini Hidayati Lisa Ariani Maslakha Maya Sari Melvi Junia Mentari Misnawati Monita Nainggolan Muhamad Iqbal Muhammad Fadli Nabilah Aulia Najjini Wulandari Suhada Nene Lestari Nita Feronika Nofianti Novia Anindita Pasaji Nur Aisyah Nurul Hasana Putri Maisarah Putri Martha Rahayu Raden Roro Murni Setyowati Resti Mualya Resvy Yulia Yesnita Reza Puspita Dewi Rima Saleha Rizki Y. S Sartika Sisi Asika Sonya Soliyanda Sri Nur Kholifah Suci Amelia Putri Surianti Syam Mustika Aisya Tiara Sucia Tryniany Junika Tapenao Via Deviriani Vivi Wulandari Widya Nur Arise Yarlina Putri Yuli Agustina Yunidar Abdul Rahman Siregar Abner Arie Pranata Novemberian Marpaung Adelina Aditya Nugraha. H Adri Firmansyah Afrinanda Ahmad Nurul Fikri Ahmad Subhan Ahmad Tirmizi Nasution Aimi Adliyana Alfani Ardiansa Ana Marleni Andri Hardiansyah Andri Hidayat Anggun Pratiwi Anita Septia Nores Annisa Purnama Sari Anri Elman Manurung Arisman Arnold Samwanda Ali Putra Lumbangaol Arvina Vindi Nina Asbullah Partahanan Nasution Avip Aprianto Betaria Sitinjak Boby Indra Sirait Deane Marza Adilla Defri Antoni Deny Triyatna Dessy Amriyani Dewi Arimbi Dharga Mufti Jr Diah Rahmi Fantari Diana Novita Donisaro Gaterius Zebua Dwiki Maulana Esti Satriani Fatihatir Rahmi Fitri Rahmadani Fuad Muhammad Afandi Gilang Arimbi Hajjar Falida Putri Kurnia Handes Refrinaldy Hendra Pranata Napitupulu Herparinda Novita Herwin Ilham Fajri Pohan Inda Feriwanti Silitonga Irwan Rinaldi Irwansyah Jeriko Pasaribu Jonathan Erik Hutajulu Juandra Zaputra Julyanti Tambunan Khairun Nisa Ledies Tia Intan Hasan Lendriana Jamal Lewi Maraditha Simanjuntak

AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN KONSELING BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BIOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN

427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543 544 545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559 560 562 563 564 565 566 567 568 569 570 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581 582 583 584 585 586 587 588 589 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599 600 601 602 603 604

4150702922 4150632286 4150574616 4150280745 4150109890 4150300693 4150827259 4150487408 4150182332 4150189076 4150331861 4150542543 4150729511 4150053828 4150412629 4150116007 4150571896 4150642200 4150803130 4150740552 4150287173 4150308594 4150717709 4150120734 4150273432 4150190990 4150250649 4150537295 4150150557 4150795070 4150869758 4150430807 4150596288 4150263227 4150190851 4150343686 4150263102 4150367439 4150331670 4150700593 4150236003 4150848522 4150570313 4150105249 4150453866 4150328287 4150126447 4150553315 4150571978 4150641475 4150571324 4150104099 4150812015 4150231207 4150286482 4150674240 4150656644 4150329441 4150107786 4150264369 4150351374 4150516655 4150459229 4150787806 4150327102 4150378167 4150608274 4150166474 4150141278 4150009025 4150799544 4150690483 4150266444 4150256027 4150696125 4150075053 4150866343 4150049372 4150281137 4150595826 4150508580 4150310583 4150049318 4150722758 4150016096 4150818502 4150128984 4150836177 4150846440 4150398161 4150186682 4150044856 4150325652 4150844315 4150273137 4150507922 4150208717 4150428339 4150336539 4150478576 4150438831 4150290367 4150798144 4150432615 4150126453 4150315828 4150048160 4150252367 4150391492 4150595179 4150324190 4150620739 4150608872 4150059583 4150212030 4150225029 4150819889 4150218090 4150147523 4150520135 4150783202 4150871525 4150308698 4150518445 4150261953 4150280573 4150614067 4150393148 4150355445 4150108182 4150583407 4150432173 4150034265 4150540243 4150769440 4150104927 4150751723 4150401894 4150194532 4150037817 4150501621 4150435629 4150280002 4150820800 4150665757 4150040324 4150150035 4150047390 4150584400 4150637282 4150377884 4150755459 4150596409 4150703515 4150418062 4150472839 4150815676 4150479704 4150049558 4150696338 4150109101 4150438907 4150429275 4150292406 4150600061 4150501251 4150606226 4150387881 4150187341 4150701242 4150510895 4150510758 4150014484 4150413830 4150106537 4150713951 4150119285

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Lisna Arnila Trisdayanti Hulu Mailinda Marni Anita Silalahi Martua Siregar Masyadi Monika. Ks.Situmorang Muhammad Alfaruki Muhammad Baini Muhammad Fauzi Muhammad Nandy Syahputra Muhammad Ridwan Muhammad Rizki Maulana Mukhlisiin Nanda Rahmania Syafitri Naurah Fakhriyah Amanda Nopri Oriza Sativa Nor Aida Novri Naldo Rizal Nugie Nugraha Nurhafizah Nurita Sari Sinaga Nurita Simanjuntak Ose Willis Ardianto Siahaan Paiturrahman Sirait Panuturi J. Siboro Perdana Advent David Pasaribu Posma Riana Situmorang Puji Analia Putri Gusnita Radiatul Husnaini Refni Defriana Restu Pambudi Hantoro Rijenrio Agustus Silalahi Ririn Alisya Mariska Riris Bernadetha Nababan Riska Rahmawati Harahap Riska Septia Kurniati Risma Safitri Ristarida Sihombing Rivi Febriani Riyon Rinaldi Ropanda Widana Turnip Roy Andre Parsaoran Manurung Rudiansyah Ruri Mardatillah Septibelavita Br. Simangunsong Sindy Mulantika Sinta Claudia Sintia Nadila Solihin Sri Hartati Sutri Permata Sari Syahrul Naim Tarmizi Tomuso Angdi Suryani Sinaga Tri Manda Rianti Nababan Wildatul Putri Wirdha Listiani Yesica Agustina Sihotang Yesi Ira Fatri Yesi Yonna Haliza Yollan Sri Hidayah Yuliatil Jannah Aan Abdurahman Abdul Rohman Ade Wahyuni Aditia Nugroho Adiyan Shiddiqi Al’Adjy Wiranda Putra Lubis Alendra Alghoni Bumantara Putra Alviza Yuliana Anisa Annisa Ardiyanto Arfan Hidayatullah Argo Darma Samnuardi Ayu Bangkit Aknico Priyangga Chessy Pricilla Dwi Indra Cindy Nadia Utami Syahril Daniel Eduard Sitinjak Delvi Wahyuni Devi Oktavia Devi Usva Wati Dewi Astina Dewi Sari Dharma Kusuma Dewi Dini Rezeka Diyan Ratna Sari Ega Wiyanti Eggi Afryadi Eka Putri Elga Rahmita Putri Elizabeth Riscia Agustina Enafao Zega Enno Andini Erni Yuliana Fadil Hidayat Febby Mutia Herman Fenny Apriliyanti Fernando Fransiscus Fitria Ayang Sari Friska Cristiani Gilang Gumelar Guspina Ayu Harry Permana Putra Hendri Supriyadi Hengki Irawan Herlindra Yana Hikmatul Fitri Siregar Hilman Firdaus Ibnu Sina Piliang Icha Melisa Ika Yuni Karisnawati Imam Mahmudi Indah Komala Safitri Irvan Riadi Jefri Yandi Jelsy Ananda Joko Wahyudi Karya Dewi Astuti Kiki Mayendra Kiranti Agustina Kurnia Audi Peruzzi Lamhot Lena Rinses Sela Lispinda Lusy Handayani Malini Sari Siregar Martha Ully Martin Luther Waruwu Masri Dewi Effendi Medyana Retnaningtyas M. Rezki Tri Septian Muhammad Fadil Muhammad Fathoni Muhammad Fiqri Akbar Muhammad Habib Ridho Muhammad Ilham Muhammad Kevin Alfiqih Muhammad Rio Renanda Muhammad Teguh Muliansyah Nadia Turahma Natalia Christyana Queen Tynella Nia Sari Nofita Sari Nova Christina Sitinjak Novita Sari Novri Kurnia Nunik Rahmawati Nurafnia Murti Nurhanim Siregar Nurul Fajri Hidayat Oky Kevin Saputra Peramianti Prayogie Prayudi Ibrahim Nasution Premzky Tobby Pretty Juwita Pujiati Putri Larasati Rabiatul Adawiyah Rafiza Andriani Rahmad Marzuki Rahmat Hidayat Rahma Yani Ramadona Fitri Ramot Tampubolon Raudatul Annisa Renta Maria Silalahi Reza Setiawan Rhoby Kurniawan Ridho Rizky Ridwan Yunus Rinaldi

BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN BUDIDAYA PERAIRAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN

BERSAMBUNG KE Halaman 30

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

I AHAD, 10 MEI 2015

I

9


10

I

Riau Pos

I AHAD, 10 MEI 2015


TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

11

Musim Nasri - Carrick Berakhir MANCHESTER (RP) - Premier League Inggris belum berakhir. Tapi dua pemain top duo Manchester dipastikan mengakhiri musim lebih cepat. Itulah yang dialami Samir Nasri, gelandang Manchester City dan Michael Carrick (gelandang Manchester United). Pelatih City, Manuel Pellegrini telah memastikan musim Nasri sudah selesai karena cedera. Nasri mengalami cedera saat City melawat ke kandang Tottenham Hotspur pekan lalu. Dalam pertandingan itu, Nasri yang masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-73 hanya bertahan selama tiga menit di atas lapangan. Pemain asal Prancis itu tampak mengalami masalah pada ototnya. Di menit ke76, Nasri kembali ditarik keluar dan digantikan oleh Wilfried Bony. Pellegrini memastikan bahwa Nasri tidak akan bisa

tampil lagi di sisa musim akibat cedera tersebut. Sementara itu, Vincent Kompany yang terakhir kami tampil di laga melawan Manchester United disebut Pellegrini sudah kembali berlatih. "Kami punya skuad yang komplet kecuali Nasri, yang mengalami cedera otot. Dia akan absen hingga akhir musim," ujar Pellegrini seperti dikutip situs resmi klub. "Vincent selalu menjadi pemain penting untuk kami. Dia kembali dari cedera otot. Penting baginya untuk mengembalikan penampilan normalnya. Kami akan lihat apa yang akan terjadi mulai sekarang sampai akhir musim," imbuhnya. Kerugian MU Kabar tak sedap diterima Manchester merah di tengah-tengah usahanya finis di empat besar. Michael Carrick dipastikan tidak bisa bermain lagi karena cedera betis. Cedera didapatnya

dalam kemenangan MU 4-2 atas Manchester City pada 12 April lalu. Pada awalnya Carrick diprediksi segera kembali tapi rupanya cedera dia lebih parah dari perkiraan. Absennya Carrick jelas menjadi kerugian besar bagi Setan Merah. Tanpa kehadiran pesepakbola yang pada Juli nanti berusia 34 tahun itu, MU menelan tiga kekalahan beruntun melawan Chelsea, Everton, dan terakhir West Bromwich. MU kini duduk di peringkat keempat dengan 65 poin, unggul empat poin dari Liverpool untuk berebut finis di zona Liga Champions. Dengan begini, Carrick dipastikan absen di tiga laga sisa MU termasuk saat melawan Arsenal. "Carrick tidak bisa bermain, cederanya lebih parah daripada yang kami kira," ucap Van Gaal kepa-

da MUTV. "Kami telah mencoba segala cara tapi sekarang kami harus memikirkan musim depan. Dia seharusnya tidak bisa bermain lagi di musim ini. Lebih baik fokus untuk dia pada musim depan

dan bugar untuk mengawalinya." Carrick m a s i h menjadi "jimat" MU. Catatan statistik menunjukkan bahwa dalam 17 pertandingan di mana Carrick menjadi starter, MU sukses memenangi 12 laga, empat seri, dan cuma

sekali kalah. Sedangkan tanpa kehadiran Carrick, MU sudah memainkan 24 pertandingan dengan 12 kemenangan, lima seri, dan sembilan kalah. "Ketika Anda melihat statistiknya, jelas bahwa dia sangat penting tapi juga karena kami cuma punya satu gelandang jangkar di sisi kanan. Itu yang pernah saya katakan sebelumnya di sepanjang musim ini bahwa skuat kami tidak seimbang, dan saya ingin mengembalikan keseimbangan itu di bursa mendatang." "Kehidupan seseorang tidak berakhir di usia 34 tahun, tapi bagi seorang pesepakbola profesional itu artinya mendekati akhir. Itulah mengapa saya harus mengatur lagi di posisi itu," demikian Van Gaal.(int/zed)

SAMIR NASRI INTERNET

Rizka Emas Perdana, Fathur Perunggu PEKANBARU (RP) - SD An Namiroh Pusat seperti tak henti mencetak karateka andalan. Yang terbaru, dua muridnya kembali meraih medali di ajang Pra-Kejurnas Shoto-Kai Riau yang berlangsung pada 1-3 Mei lalu di Pekanbaru. Rizka Fadzillah berhasil meraih medali emas di kelas -25 kg putri untuk nomor kumite. Ini peningkatan prestasi bagi murid kelas empat tersebut. Pada Kejuaraan Shoto-Kai Cup I Januari lalu, Rizka meraih juara ketiga (medali perunggu) untuk kelas yang sama. Rizka baru menekuni cabang karate di sekolahnya saat kelas tiga. Ia sempat vakum beberapa waktu tapi

„ REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

Nico Rosberg Raih Pole Perdana

BIODATA

RIZKA FADZILLAH dan FATHUR RAHMAN

kembali aktif. Pilihannya tidak salah terbukti kini ia bisa meraih medali yang menjadi kebanggaannya. Berikutnya ada Fathur Rahman juga kelas empat. Pada Pra-Kejurnas Shoto-

Kai Riau lalu, Fathur baru meraih perunggu di kelas +30 kg putra. Perjuangan Fathur cukup panjang meraih prestasi sebab ia sudah mulai menekuni karate sejak duduk di kelas satu.

Nama TTL Ortu Kelas

: Rizka Fadzillah : Pekanbaru, 16 Sept 2004 : Zailani MAg - Herniwati :4

Nama TTL Ortu Anak ke Kelas

: Fathur Rahman : Pekanbaru, 21 Agus 2005 : Asrul Edwar (alm) - Sulisna : 3 dari 3 :4

Medali pertama ini bisa menjadi motivasi Fathur un- NICO ROSBERG tuk berlatih lebih baik. Sehingga ke depan ia bisa meraih lebih banyak medali kebanggaan bagi dirinya, keluarga dan sekolah. Rizka dan Fathur berlatih di dojo yang ada di SD An Namiroh Pusat dengan pelatih atau senpai Ecep Supriyadi.(zed)

INTERNET

BARCELONA (RP) - Pembalap Mercedes Nico Rosberg meraih pole pertamanya musim ini. Ia mengalahkan rekan setimnya itu di sesi kualifikasi GP Spanyol. Di Circuit de Catalunya, Sabtu (9/5), Rosberg memastikan pole position setelah mencatatkan waktu terbaik 1 menit 24,681 detik.

Hamilton, yang meraih pole di empat balapan pertama, berada 0,267 detik di belakang pebalap Jerman itu. Sementara itu, Vettel yang menggeber Ferrari tertinggal 0,7 detik dari Rosberg untuk menempati baris kedua. Juara dunia empat kali itu akan start di depan pebalap Williams Valtteri Bottas.(int/zed)

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN


AHAD

Riau Pos

10 MEI 2015

HALAMAN 12

Laporan JPNN, London

AMBISI Liverpool untuk kembali ke pentas Liga Champions akan ditentukan dari tiga laga tersisa Premier League. Bertandang ke Stamford Bridge menantang Chelsea yang sudah memastikan gelar juaranya akan jadi ujian pertama penentuan jalan The Reds berebut tiket Liga Champions. Pasalnya, hingga pekan ke-35 Liverpool masih terlempar dari empat besar yang notebene tiket menuju turnamen kasta pertama antarklub Eropa itu. Liverpool tercecer di peringkat kelima dengan menyisakan gap empat poin atas Manchester United di atasnya. Liverpool 61 dan United 65. Sedangkan, untuk mengejar perolehan Manchester City atau Arsenal sudah mustahil bagi Steven Gerrard dkk. City dan Arsenal sama-sama mendapat 70 angka, atau sudah terpaut sembilan angka dan jelas susah dikejar dalam tiga laga yang tersisa. Prak-

„ REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

CHELSEA

LIVERPOOL

Live SCTV, Ahad (10/5) Pukul 22:00 WIB

tis, rat race kini tinggal melibatkan United dan Liverpool. Mencuri poin dari Chelsea jelas akan mempermudah langkah Liverpool. Setelah lawatan ke Stamford Bridge, anak asuhan Brendan Rodgers itu "hanya" melawan dua klub yang posisinya di bawah mereka. Melawan peringkat 12 Crystal Palace dan posisi ke-10 Stoke City. Di atas kertas, poin sempurna bisa diraup Liverpool. Terlepas dari hasil laga tandang United ke Crystal Palace malam tadi, tekanan lebih besar justru didapat Setan Merah pada pekan depan yang harus menjamu Arsenal. Liverpol bisa berharap United selip dari tiga laga tersisanya, termasuk di laga terakhirnya di kandang Hull City (24/5).

Untuk beradu cepat dengan United, Rodgers menyebut tidak mustahil anak asuhnya dapat melewati tiga laga dengan sempurna. "Ini nyata. Apabila kami bisa menuntaskan laga ini (melawan Chelsea, Red), maka jarak kami dan United akan dekat. Tapi, kami tidak mau terlalu jauh berpikir, masih ada tiga laga ke depan menanti kami," ujarnya, seperti yang dikutip dari Mirror. Statistik pertemuan kedua klub ketika di London lebih berpihak kepada The Blues. Kali terakhir Chelsea kecolongan poin di kandang atas Liverpool adalah pada tiga musim lalu dengan skor 1-1. Sedangkan kekalahan terakhir di London terjadi empat musim silam, 1-2 untuk Liverpool. Di luar misi membalikkan histori itu, tugas memperbaiki performa away Steven Gerrard dkk jauh lebih berat. Liverpool tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhir, hanya sekali imbang dan sisanya tumbang. Hanya mencetak satu gol dan malah kebobolan sebanyak lima gol. Rodgers memperkirakan Chelsea bakal memainkan pemain pelapis atau skuad mudanya karena sudah memastikan juara. Akan tetapi, dia menganggap pe-

main senior atau pemain muda Chelsea sama bahayanya. Permainan Chelsea diyakini tidak akan setengah hati dan bisa menyulitkan ambisi timnya. "Chelsea diisi pemain-pemain top, mereka pemain profesional, dan setiap pertandingan itu akan tetap penting artinya bagi mereka. Saya yakin Chelsea juga membidik tiga poin di laga ini, apapun permainan yang mereka tampilkan. Kami tahu, ini tantangan tersulit kami," tuturnya. Di balik kurang tajamnya lini depan Liverpool, beban diberikan bagi Jordan Henderson yang sebelumnya rajin menciptakan gol. Setelah menjebol gawang Arsenal sebulan lalu, kran gol Hendo macet lagi. Padahal, sepanjang Maret dan April, Hendo selalu rajin untuk mencatatkan namanya di papan skor. Chelsea sendiri kemungkinan besar tidak mau berhenti mendulang angka penuh selepas pesta juara pekan lalu. Ada ambisi lain yang ingin didapatkan Jose Mourinho. "Mencapai 90 poin tentu akan jadi catatan indah di kompetisi ketat seperti Premier League ini," koarnya, seperti yang dikutip dari ESPN. Keinginan Mou tidak terlepas dari tidak banyaknya klub juara Premier League yang bisa mengakhiri kompetisi dengan mendulang 90 poin. Terakhir, United menggenapi 90 poin pada akhir musim 2008-2009. Setelahnya, mentok hanya 89 poin.(ren/zed)

Menpora Juga Membentuk Tim Teknis JAKARTA (RP) - Publik sepakbola tanah air sepertinya akan lebih akrab dengan banyak tim saat menyaksikan reformasi di tubuh PSSI. Sebab, selain telah membentuk Tim Transisi PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga berencana membentuk Tim Teknis yang tugasnya untuk mensuport kinerja Tim Transisi. "Mereka yang akan saling melengkapi dan mengisi saat bertugas untuk menata kembali sepakbola tanah air," ujar Nahrawi. "Karena orangorang yang berada dalam tim transisi ini akan diisi oleh mereka yang telah memiliki

pengalaman luas dalam hal teknis pengelolaan sepakbola," ujar menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa itu. "Seperti yang diketahui, sebelumnya, awal Januari lalu, Menpora juga membentuk Tim Sembilan yang diketuai oleh mantan Wakapolri Oegroseno. Tim tersebut baru dibubarkan oleh menteri pada Rabu (6/5) lalu setelah empat bulan lamanya bertugas. Sebelum purna tugas, tim transisi ini juga sudah memberikan sejumlah rekomendasi kepada Menpora. Terlepas dari itu, pembentukan tim teknis tersebut sejatinya adalah bagian dari cara Menpora menjawab rasa pesimistis publik sepakbola tanah air pasca pengumuman Tim Transisi PSSI. Ya, dari total 17 nama yang dipercayakan oleh Menpora dalam tim bentukannya tersebut, mayoritas memang bukan "orang bola" Selain membentuk tim teknis tersebut, Nahrawi juga berencana mengumpulkan semua tokoh yang telah bersedia masuk menjadi Tim Transisi tersebut pada awal pekan nanti. Selain untuk memilih siapa yang akan menjadi ketua, Nahrawi juga akan memberikan blue print tata kelola sepakbola kepada Tim Transisi PSSI tersebut. "Sebelum membentuk Tim Transisi, kami memang sudah menyusun blue print tentang tata kelola sepakbola nasional," ujar Imam. "Jadi, kami tidak hanya memberikan cek kosong kepada mereka, melainkan program dan strategi apa yang akan dilakukan oleh Tim Transisi nanti," jelas pria asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu.(dik/jpnn)

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

AHAD

HALAMAN 13

10 MEI 2015

Menelisik Harap dan Risau di Sebalik Pembangunan Jembatan Siak IV

TENTANG JEMBATAN SIAK IV Spesifikasi rangka baja Panjang Lebar

: 834,10 meter : 21 meter

Anggaran : 2010 2011 2012 2013 2014

Jembatan Siak IV adalah salah satu jembatan penghubung antara Pekanbaru kota dengan kawasan Rumbai dan sekitranya. Jembatan ini juga sumber pengembangan dan kemajuan kawasan tersebut. Banyak harapan besar tergantung di sana, investasi dan untung yang ditunggu dari pembangunannya yang tak kunjung rampung. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co

SEPI. Tak seorangpun terlihat berkerja di sekitar Jembatan Siak IV di kawasan Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir. Gudang tempat penyimpanan besi dan berbagai material lainnya, juga tertutup rapat. Dinding seng warna biru tua mengelilingi seluruh bagian gudang. Di luarnya, ratusan material, tertumpuk rapi. Rumput pun menjalar di setiap sisinya. Plank proyek yang terpasang di depan gudang di sebelah kanan jembatan, juga terpasang terbalik. Beberapa cable stay dan besi penunjang pondasi masih terlihat dan seakan terbiarkan di dasar sarana infrastruktur tersebut.

: 1,5 miliar (pembangunan awal) : 30 miliar : 185 miliar : 100 miliar lebih : 80 miliar (tidak digunakan)

Realisasi 80 persen SUMBER DINAS PU PROVINSI RIAU

Jalan Pesisir yang berada persis di bawah kaki jembatan ini sangat ramai. Ini merupakan satusatunya jalan lintas dari Jembatan Siak III hingga Jembatan Siak IV. Sesuai dengan namanya Jalan Pesisir, maka jalan ini mengikuti alur Sungai Siak hingga ke kawasan paling pinggir Kelurahan Meranti Pandak. Jalan di bawah kaki jembatan merupakan bagian jalan rusak yang paling parah. Aspalnya mulai terkikis.

Sampai saat ini kita belum tahu apa rencana pemerintah terhadap kawasan ini. Kalau jelas untuk kawasan perdagangan, masyarakat tahu langkah apa yang harus dilakukan. Ya, mungkin akan membangun tempat usaha sesuai dengan peruntukan kawasan tersebut. Rencana pembangunan itu yang belum tahu. Jadi, masyarakat bingung.’’

Baca Menunggu Halaman 14

ILHAMSYAH Ketua LPM Kelurahan Meranti Pandak

Dulu masyarakat setengah terpaksa menyerahkan tanahnya untuk membangun Jembatan Siak IV ini. Bahkan ada yang kita pindahkan ke tempat lain. Berat dulu perjuangannya. Berat mereka, tapi kita paksa juga karena untuk kepentingan dan kemajuan mereka juga. Begitulah ibaratnya. Akhirnya mereka mau dan semua sudah selesai. Jangan sampai jembatan ini jadi monumen.’’ MUHAIMIN Lurah Meranti Pandak

KUNNI MASROHANTI, Redaktur

L Ada Gula Ada Semut

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

AYAKNYA Sungai Nil yang menjadi tempat terukirnya peradaban Mesir Kuno den gan segala perjalanan sejarahnya, Sungai Jantan (baca: Sungai Siak), juga memiliki perjalanan sejarah yang istimewa. Di sungai inilah, peradaban Melayu Riau bermula: hadirnya Raja Siak I (Sultan Mahmudsyah II) dari Kerajaan Johor dan mendirikan kerajaan, tepatnya di Siak Sri Indrapura. Di sungai ini jugalah perahu yang menjadi satu-satunya alat transportasi ketika itu, lalu lalang sepanjang siang dan malam dari Siak ke Pekanbaru dan wilayahwilayah sekitarnya. Sungai Siak bukan hanya membelah banyak bagian wilayah di Riau, tapi juga membelah Pekanbaru bagian Selatan dan Utara. Bagian Selatan merupakan pusat kota dan sebelah Utara bagian penyangga. Jumlah penduduk di dua

bagian sisi sungai ini juga semakin berkembang dan padat. Keberadaan Sungai Siak pun semakin terasa penting sebagai salah satu kawasan yang harus dilintasi ketika hendak menuju pusat kota. Wajah Sungai Siak mulai berubah. Jika sebelumnya masyarakat hanya menggunakan sampan untuk menyeberangi sungai ini, tahun 60-an, mulai dibangun jembatan terapung oleh PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang berada di Rumbai. Benar, saat itu Rumbai seolah menjadi kawasan tersendiri atau terpisah dari Pekanbaru. Tapi sejak dibangunnya jembatan sepanjang 95 meter dengan empat landasan apung atau dikenal juga dengan jembatan ponton, Rumbai semakin dekat dengan Pekanbaru. Selama 18 tahun Rumbai dan Pekanbaru dihubungkan dengan jembatan terapung tersebut. Tepat 19 April 1977,

Jembatan Siak I atau dikenal dengan Jembatan Leighton diresmikan Presiden RI, Soeharto. Itulah jembatan permanen pertama Sungai Siak di Pekanbaru. Wajah Sungai Siak semakin berubah. Rumbai semakin dekat dan terbuka, berbenah dan semakin menggoda. Satu jembatan dari Rumbai ke Pekanbaru atau sebaliknya, dinilai belum cukup. Kemudian dibangunlah Jembatan Siak II di Palas, Rumbai. Pembangunan Jembatan Siak II bukan hanya untuk menghubungan kawasan Rumbai bagian Timur dengan Pekanbaru, membuka kawasan di sana atau lainnya, tapi juga mempermudah, mempercapat dan memperdekat jarak antara Pekanbaru dan Rumbai serta dengan kabupatenkabupaten di sekitarnya. Dua jembatan, masih belum cukup. Lalu pemerintah kembali membangun Jembatan Siak III, tidak jauh dari Jem-

batan Siak I. Sama-sama di Jalan Yos Sudarso. Bukan lagi hanya untuk mendekatkan Rumbai dengan Pekanbaru, tapi juga untuk mengantisipasi kekuatan Jembatan Siak I yang semakin berkurang. Dan yang pasti untuk menambah daya tarik Rumbai. Ups, tiga jembatan juga masih belum cukup. Pemerintah masih ingin membangun jembatan lagi. Kali ini Jembatan Siak IV. Persis di ujung jalan utama Kota Pekanbaru, yakni Jalan Sudirman. Bukan hanya untuk memperindah atau penataan kawasan Sungai Siak saja, tapi lagi-lagi untuk membuka kawasan di sekitar jembatan tersebut, khususnya di kawasan Rumbai Pesisir yang merupakan kawasan banjir dan rawa. Apakah pembangunan Jembatan Siak IV juga untuk mengembangkan Rumbai dan sekitarnya? Sudah pasti. Di mana ada gula, di situ ada semut!***

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


LIPUTAN KHUSUS

14

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

HarusSegeraDiselesaikan Harapannya tahun 2016 dianggarkan lagi untuk pembangunan Jembatan Siak IV dan bisa selesai dengan segera. Semoga tahun depan bisa dianggarkan lagi. Kan 2015 tidak mungkin lagi dianggarkan.’’ H FIRDAUS ST MT Wali Kota Pekanbaru

Bagaimana pun, pembangunan Jembatan Siak IV harus diselesaikan. Kapan selesainnya, tentu setelah segala proses dan kendala yang menghambat bisa diselesaikan dengan baik. Laporan EKA GUSMARDI PUTRA, Pekanbaru ekagusmardiputra@riaupos.co.id

KEINGINAN untuk melihat Jembatan Siak IV segera bisa difungsikan, bukan hanya merupakan keinginan masyarakat Kota Pekanbaru saja, tapi juga keinginan Pelaksana Tugas (Plt) Guber-

nur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman. Apalagi jembatan tersebut sudah dibangun sejak tahun 2009 dengan anggaran yang tidak sedikit. Ratusan miliar sudah tersedot. Waktu bertahun-tahun sudah dilalui, tapi hingga kini belum bisa difungsikan. ‘’Ya, sudah pasti kita juga ingin Jembatan Siak IV segera diselesaikan pembangunannya dan harus selesai. Sudah lama proses pembangunannya. Semoga dalam waktu dekat bisa dilanjutkan pengerjaannya dan bisa segera difungsikan,’’ katanya. Niat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menyelesaikan pengerjaan pembangunan Jembatan Siak IV yang terbengkalai dua tahun terakhir itu dibuktikan dengan rencana usulan anggaran tam-

bahan pengerjaan pada APBD-P 2015 sebesar Rp100 Miliar. Namun usulan tersebut belum serta merta akan disetujui, karena Plt Gubri ini lebih memprioritaskan aspek legalitas. Jika memang seluruh permasalahan dalam aspek legal formal sudah bisa dituntaskan, maka baru bisa didorong untuk penyelesaian pembangunan jembatan yang berada di ujung Jalan Sudirman tersebut. “Bagaimanapun juga harus kita selesaikan jembatan itu, tapi legalitas harus selesai dulu. Kita minta Bina Marga urus persoalan legalitas ini sampai tuntas,” tegas Plt Gubri lagi. Sejak awal 2014, pihak terkait telah melakukan audit penuh terhadap pengerjaan pembangunan

Jembmatan Siak IV tersebut. Selama tahapan kajian dan audit masih berjalan, Plt Gubri belum memberikan sinyal kepada Bina Marga untuk melakukan pengerjaan jembatan lebih lanjut. “Makanya didorong Bina Marga untuk mengidentifikasi berbagai persoalan itu. Jadi, Rp100 miliar itu memang belum final apakah diusulkan di APBD Perubahan tahun ini atau tidak,” tambahnya. Selain itu, karena belum bisa memastikan apakah bakal masuk rencana usulan Bina Marga sebesar Rp100 miliar pada APBD-P 2015. Plt Gubri juga berharap pihak terkait dalam melaksanakan pengerjaan pembangunan supaya dapat lebih optimal. Sehingga pekerjaan tidak asal-asalan.(kun)

Ya, sudah pasti kita juga ingin Jembatan Siak IV segera diselesaikan pembangunannya dan harus selesai. Sudah lama proses pembangunannya. Semoga dalam waktu dekat bisa dilanjutkan pengerjaannya dan bisa segera difungsikan.’’ IR H ARSYADJULIANDI RACHMAN Plt Gubernur Riau

Semoga Tahun Depan Dianggarkan Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT yang pernah terlibat langsung dengan rencana pembangunan Jembatan Siak IV, berharap agar Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan anggaran tahun 2016 mendatang. Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru malinurman@riaupos.co.id

PADA rencana awal pembangunannya, Jembatan Siak IV, akan tuntas dibangun 2015 ini. Jembatan sebagai penghubung Jalan Sudirman Ujung dengan kawasan Rumbai itu, kini penyelesaiannya semakin tak jelas. Bagian tengahnya tak kunjung disambung.

Salah seorang yang ikut serta pada perencanaan awal pembangunan Jembatan Siak IV yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT, berharap agar Pemprov Riau mengalokasikan anggaran kembali tahun 2016 untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut. Ia berharap agar pembangunan jembatan itu segera selesai dilaksanakan. ‘’Harapannya tahun 2016 dianggarkan lagi untuk pembangunan Jembatan Siak IV dan bisa selesai dengan segera. Semoga tahun depan bisa dianggarkan lagi. Kan 2015 tidak mungkin lagi dianggarkan,’’ sebutnya. Jembatan Siak IV, kata Firdaus, akan menjadi simbol Kota Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau. Karena itu pula, ia yakin pembangunan jembatan

yang sudah setengah jalan itu tak akan diterlantarkan begitu saja oleh Pemprov Riau. ‘’Kepada pemerintah provinsi saya yakinlah 2016 dianggarkan lagi. Kan tinggal nyambung bagian tengahnya saja lagi. Semua barangnya sudah ada, materialnya sudah ada, tinggal pelaksanaannya,’’ katanya lagi. Jika nanti jembatan tersebut selesai dibangun dan dapat digunakan, maka perekonomian di sekitar kawasan jembatan akan berkembang pesat. ‘’Dan dengan selesainya pembangunan itu nanti akan memberikan dorongan yang kuat untuk pembangunan di sana. Termasuk kawasan kota Pekanbaru ini. Sudah pasti semua orang menunggu-nunggu agar Jembmatan Siak IV bisa segera difungsikan,’’ lanjut wali kota.(kun)

FOTO CF1/MIRSHAL/RIAU POS

TINGGAL DISAMBUNG: Kondisi Jembatan Siak IV, Jumat (8/5/2015) dilihat dari bawah jembatan arah Jalan Sudirman. Jelas sekali jembatan ini hanya tinggal menunggu disambung di bagian tengahnya saja.

Menunggu Rampung Menyambut Untung Sambungan dari hal.13 Airpun menggenang di atasnya. Jembatan yang membentang di kawasan Meranti Pandak ini cukup panjang. Sekitar 100 meter lebih dari bibir sungai hingga badan jalan arah Jalan Sembilang. Badan jembatan sudah selesai dibangun. Hanya dua tiang jembatan di atas jembatan yang belum selesai. Belum separuh. Besi-besi besar menyembul-nyembul dari bagian tengahnya. Dua tiang inilah yang akan menjadi tiang penyangga bagi besi-besi pengikat yang akan menghias di sisi kanan dan kiri jembatan setelah selesai kelak. Sama halnya dengan kondisi badan jembatan yang berada di bagian pangkal, yakni dari Jalan Sudirman ujung hingga bibir sungai di kawasan tersebut. Badan jembatan juga sudah selesai dibangun. Di bawah jembatan ini juga merupakan jalan yang dilalui banyak kendaraan setiap harinya. Hanya bagian tengah jembatan atau yang membentang persis di atas sungai saja yang belum ada. Dengan kata lain, tinggal disambung di bagian tengahnya saja. Jika sambungan di bagian tengah jembatan dengan panjang 834,10 meter dan lebar 21 meter ini sudah ada, sempurnalah ia menjadi jembatan yang siap untuk dilewati. Jika tumpukan material terlihat di sekitar jembatan di dekat Jalan Pesisir, tumpukan material serupa juga terlihat di ujung kaki jembatan yang belum menyentuh tanah. Tinggi. Sekitar tiga meter dari tanah. Sudah pasti tidak ada orang yang bisa naik ke atas jembatan ini. Di ujung kaki jembatan tersebut terbentang jalan besar dan panjang. Berwarna kuning. Ya, jalan ini sudah ditimbun tanah kuning. Lebarnya sekitar 12 meter. Di sisi kanannya juga sudah ada parit besar. Warga setempat menamakannya dengan jalan jembatan saja. Belum ada nama khusus. Jarak antara jalan di ujung kaki jembatan hingga ke Jalan Sembilang sekitar 5 kilo meter. Sekitar 1 kilo meter dari ujung kaki jembatan, ada jembatan kecil. REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Belum selesai dibangun. Jembatan ini melintasi anak Sungai Siak atau yang dikenal dengan Parit Belanda.Di tengah anak sungai inilah box culvert raksasa dibangun. Sisa-sisa tanah kuning terlihat menempel di sisi kanan kiri badan jembatan tersebut. Ya, setahun lalu, jembatan ini bisa dilewati. Tapi tanah kuning yang menyambungkan badan jembatan dengan daratan, tergerus air anak sungai. Runtuh semua. Jembatan itu pun putus. Meski sudah ditimbun dan ditinggikan, tapi jalan dan jembatan ini masih terendam banjir saat musim hujan. Banjir ini yang menjadi sebab jembatan di Parit Belanda itu terputus. Banjir itu jugalah yang membuat jalan ini jarang dilewati penduduk dan ditumbuhi rumput setinggi lutut orang dewasa. Padahal, sebelumnya jalan ini menjadi jalan lintas yang sering dilewati masyarakat menuju Jalan Sembilang, Kelulrahan Limbungan hingga ke Pasar Rumbai atau Jalan Jalan Sekolah dan sekitarnya. Di ujung kaki jembatan hingga lorong jembatan ini pemerintah merencanakan pembangunan tempat hiburan atau tempat bersantai atau taman yang dilengkapi fasilitas umum seperti toilet, jalan untuk bersepeda, kursi-kursi dan sarana bermain lainnya. Rencana itu sangat mungkin dilaksanakan mengingat lahan yang dibebaskan di kanan dan kiri jembatan mencapai 2 hektar. Sebagian kawasan itulah yang saat ini dimanfaatkan untuk gudang dan tempat penyimpanan material pembangunan jembatan lainnya. Kelurahan Meranti Pandak merupakan kampung lama. Pesisir sungai merupakan ciri khas perkampungan ini. Rumah-rumah warga yang menghadap ke Jalan Pesisir, sudah pasti membelakangi bibir sungai. Di pangkal Jalan Pesisir, perumahan cukup padat. Rumah-rumah sederhana dengan bentuk sederhana. Ada rumah batu, separuh batu dan rumah kayu. Jarang yang bertingkat. Kalau pun ada, hanya beberapa. Sudah pasti rumah tingkat itu dibangun untuk mengantisipasi banjir yang selalu

datang karena kawasan ini juga termasuk kawasan rawan banjir. Meski tinggal di pesisir sungai, tapi tak banyak lagi masyarakat yang berpenghasilan dari hasil nelayan atau mencari ikan di sungai. Warga di sini rata-rata berdagang atau berkerja di perusahaan swasta atau sebagai karyawan. Sungai Siak yang mengelilingi kampung mereka lebih berperan sebagai pembatas antara kampung mereka dengan kota di seberangnya, bukan lagi sebagai sumber penghidupan. Jika banyak tempat dan kawasan di Pekanbaru ditumbuhi dengan perumahan, berbeda dengan Meranti Pandak. Lahan dan rumah memang milik warga setempat. Bahkan rumah-rumah lama seperti rumah panggung kayu dengan ornamen Melayu, masih terlihat di sini. Khususnya di bagian ujung perkampungan. Jarak antara satu rumah dengan rumah lain juga masih dibatasi kebun-kebun kosong. Jarangnya bangunan tinggi di kawasan ini. Selain karena kawasan perkampungan, juga karena tekstur lahannya merupakan tanah rawa dan menjadi salah satu lokasi rawan banjir. Banyak Kendala Proses pengerjaan jembatan Siak IV sudah berjalan hamper 80 persen dengan spesifikasi rangka baja. Dana ratusan miliar sudah dialokasi dana sejak beberapa tahun lalu dengan sistem multi years. Alokasi pertama atau tahun 2010 sebesar Rp1,5 miliar, tahun 2011 dialokasikan Rp30 miliar, tahun 2012 dialokasikanRp185 miliar dan tahun 2013 dialokasikan Rp100 miliar lebih. Unuk finalisasi pengerjaan proyek infrastruktur tersebut dialokasikan Rp80 miliar melalui APBD Perubahan tahun 2014. Hanya saja, rencana penyelesaian untuk pemasangan bentang utama dan finaliasi pengerjaan tersebut dipending hingga saat ini. Untuk pengerjaan beton dan penyambungan pilon di bagian tengah jembatan memerlukan waktu yang cukup lama. Sementara, penggunaan anggaran dengan

waktu administrasi hingga memulai pengerjaan sudah tidak memungkinkan. Ditambah proses audit yang masih terus berjalan ketika itu yang membuat pengerjaan proyek semakin tidak mungkin dilanjutkan. Audit yang dilaksanakan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi kendala utama pelaksanaan pembangunan Jembatan Siak IV tersebut. Memang, secara keseluruhan sarana infrastruktur tersebut dinilai bersih dan tidak ditemukan penyalahgunaan administrasi dan konstruksi dalam progres pembangunan. Kendati demikian, ada beberapa catatan untuk kontraktor pelaksana sebagai bagian evaluasi. Selain hasil audit ini menjadi kendala, proses ganti rugi lahan yang tidak kunjung tuntas juga menjadi sebab lain. Pemerintah Provinsi Riau merasa kecewa karena harga yang diberikan warga melonjak drastis. Alhasil, langkah mencengangkan dipilih Pemprov dengan menghentikan sementara pembangunan jembatan dan kawasan Siak IV. Bukan hanya itu, 18 proyek yang direncanakan di wilayah tersebut dengan total anggaran Rp260 miliar yang dianggarkan dalam APBD-P 2014 waktu itu, juga dihentikan. Jangan Sampai Jadi Monumen Sejak pemerintah gencar menggaungkan rencana pembangunan Jembatan Siak IV pada 2004, masyarakat di Kelurahan Meranti Pandak mulai bergairah. Apalagi kehadiran jembatan tersebut digembar-gemborkan sebagai salah satu akses yang membuka kawasan Rumbai dan bakal membuat kawasan tersebut, lebih maju. Meski ada kekhawatiran bahkan sedikit penolakan, karena ganti rugi lahan yang dinilai belum sesuai, tapi rasa ingin maju seperti kawasan di seberang –kawasan Jalan Sudirman dan perkotaan-, membuat masyarakat mau-mau saja tanah mereka dibeli pemerintah demi pembangunan jembatan. Tokoh masyarakat Meranti Pan-

dak yang sejak awal rencana pembangunan Jembatan Siak IV menjabat sebagai Lurah Meranti Pandak hingga sekarang, Muhaimin, sangat menyesalkan kondisi pembangunan Jembatan Siak IV yang tak kunjung selesai tersebut. Jembatan itu, menurutnya, merupakan harapan terbesar warga di sana. ‘’Dulu masyarakat setengah terpaksa menyerahkan tanahnya untuk membangun Jembatan Siak IV ini. Bahkan ada yang kita pindahkan ke tempat lain. Berat dulu perjuangannya. Berat mereka, tapi kita paksa juga karena untuk kepentingan dan kemajuan mereka juga. Begitulah ibaratnya. Akhirnya mereka mau dan semua sudah selesai. Jangan sampai jembatan ini jadi monumen. Sekarang tinggal pembangunannya saja. Sayang kan kalau sampai sekarang tidak juga selesai. Masyarakat yang tertunggu-tunggu dan bertanya-tanya, kapan selesainya,’’ beber Muhaimin. Diakui Muhaimin, pemerintah mempunyai banyak rencana untuk mengembangkan kawasan Meranti Pandak. Selain menambah akses ke Rumbai dengan membangun Jembatan Siak IV, juga membangun kawasan Water Front City (WFC) yang sudah dicanangkan sejak lama. Bukan hanya itu, kawasan ini juga sudah direncanakan menjadi pusat Kawasan Blok. ‘’Setelah Jembatan Siak IV ini dibangun, Meranti Pandak juga akan dijadikan Kawasan Blok. Apa itu, yaitu sebuah kawasan yang bangunannya tidak boleh di bawah tiga lantai. Kalau di atas 20 lantai, iya. Itu rencana pemerintah. Tapi entah kapan terwujud, allahualam, saya juga tidak tahu. Mudah-mudahan terwujud. Jembatan Siak IV juga cepat selesai,’’ sambung Muhaimin. Bingung Berinvestasi Masyarakat Meranti Pandak juga belum tahu langkah apa yang akan mereka pilih untuk mengembangkan usahanya di kawasan tersebut. Rasa takut bersalah, selalu ada. Apalagi mereka belum tahu dan belum mendapatkan informasi

tentang bakal dijadikan kawasan apa tempat mereka itu nantinya. Apakah menjadi kawasan perdagangan, pendidikan, perumahan atau yang lainnya, mereka belum tahu. ‘’Sampai saat ini kita belum tahu apa rencana pemerintah terhadap kawasan ini. Kalau jelas untuk kawasan perdagangan, masyarakat tahu langkah apa yang harus dilakukan. Ya, mungkin akan membangun tempat usaha sesuai dengan peruntukan kawasan tersebut. Rencana pembangunan itu yang belum tahu. Jadi, masyarakat bingung. Posisinya menunggu jembatan Siak IV ini selesai dan apa recana pemerintah selanjutnya. Tapi, kami bergantung harap untuk bisa lebih baik, lebih beruntung dengan pembangunan jembatan yang tak kunjung rampung ini,’’ ungkap Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Meranti Pandak, Ilhamsyah. Diakui Ilham, proses pembangunan jembatan tersebut sudah terhenti sejak setahun lebih lalu, tepatnya sejak akhir 2013. Sejak itu, sama sekali tidak ada aktivitas pembangunan hingga sekarang. Kawasan jembatan yang biasanya selalu ramai oleh para pekerja dan ribut oleh suara-suara dentuman besi, kini menjadi lengang. Bahkan tumpukan material dan gudang yang kosong dikhawatirkan telah menjadi sarang ular. Apalagi rumput menjalar memenuhi tumpukan material itu. ‘’Kita sebagai masyarakat setempat yang merasakan betul dari dampak pembangunan Jembatan Siak IV ini, berharap agar jembatan ini segera diselesaikan pembangunannya. Jangan biarkan kami menunggu. Kalau sudah selesai, jalan besar yang tembus ke Jalan Sembilang ini juga bisa dilewati. Jarak ke manamana juga semakin dekat. Kita kalau ke Jalan Sudirman, mutar jauh dulu ke Jalan Yos Sudarso. Kalau Jembatan Siak IV selesai, tentu semakin dekat. Bukan hanya warga Meranti Pandak, warga Rumbai lainnya pasti juga akan lebih mudah ke mana-mana,’’ sambung Ilham.(gem) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

LIPUTAN KHUSUS

AHAD, 10 MEI 2015

15

Rumbai Semakin Terbuka Kehadiaran Jembatan Siak IV dipastikan akan menambah molek wajah kawasan Rumbai dan sekitarnya. Sarana penghubung itu akan membuat Rumbai dan sekitarnya semakin terbuka. Maka terbukalah peluang investasi di sana. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

KEHADIRAN Jembatan Siak IV menjadikan dua kecamatan yang berada di seberang Sungai Siak tersebut, yakni Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir semakin terbuka. Akses jembatan untuk menyeberang semakin bertambah. Tidak hanya Jembatan Siak I dan III di Jalan Yos Sudarso, Jembatan Siak II di Palas, tapi juga Jembatan Siak IV di ujung Jalan Sudirman. Ditambah lagi Jembatan Siak V yang direncanakan tidak jauh dari kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kecamatan Tenayan Raya. Dengan semakin terbukanya Rumbai, semakin mudah dijangkaunya kawasan tersebut, maka semakin mudahlah orang ke sana. Dengan demikian, semakin terbukalah peluang investasi. Semakin banyaklah

investor yang akan melirik kawasan Rumbai sebagai pusat investasi baru yang menjanjikan. Memang, hingga saat ini Rumbai dan Rumbai Pesisir masih tertinggal dibandingkan dengan kawasan perkotaan. Mal dan perhotelan masih tumbuh di daerah perkotaan, sedangkan di Rumbai masih belum. Begitu juga dengan hal-hal lain yang sudah banyak ditemukan di daerah perkotaan, tapi belum ditemukan di kawasan Rumbai. ‘’Bagaimanapun infrastruktur itu sangat menentukan orang untuk berinvestasi. Iklim ekonomi di suatu tempat juga sangat berpengaruh. Kalau Rumbai semakin terbuka, orang pun akan berinvestasi di sana,’’ ungkap Ketua Dewan Pimpinan

Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Helfried Sitompul. Selaku pengusaha, Helfried berharap agar pembangunan jembatan Siak IV tersebut segera diselesaikan. Bukan hanya berpengaruh pada perkembangan kawasan Rumbai dan Rumbai Pesisir, tapi juga berpengaruh bagi kondisi di sekitar kawasan Sungai Siak. ‘’Kalau jembatan sudah bagus, penataan Sungai Siaknya bagus, akan sangat cantiklah di sekitar jembatanjembatan yang menghubungkan Pekanbaru Kota dengan Rumbai itu. Ditambah sungainya bersih, saya rasa investor akan berdatangan. Banyak kota-kota yang dikelilingi sungai aktifitas perekonomiannya berjalan di atas sungai,’’ tambah Helfried.(gem)

Bagaimanapun infrastruktur itu sangat menentukan orang untuk berinvestasi. Iklim ekonomi di suatu tempat juga sangat berpengaruh. Kalau Rumbai semakin terbuka, orang pun akan berinvestasi.’’ HELFRIED SITOMPUL Ketua DPP Apindo Riau

FOTO CF1/MIRSHAL/RIAU POS

DI UJUNG JALAN SUDIRMAN: Jembatan Siak IV di Ujunng Jalan Sudirman terlihat melengkung dan megah. Puluhan kendaraan melintas di sisi kiri jembatan yang tak kunjung rampung dibangun tersebut, Jumat (8/5/2015).

Harus Dibicarakan sangat Serius

Seharusnya Prioritas Tidak Terhenti

Anggaran untuk penyelesaian pembangunan Jembatan Siak IV mustahil dialokasikan di tahun 2015. Apalagi jika jika tidak dibahas secara komprehensif.

Pembangunan jembatan Siak IV seharusnya tidak terhenti. Penghentian pembangunan yang terbengkalai menyebabkan ketahanannya tidak seperti yang diinginkan lagi.

Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrulmukhlis@riaupos.co.id

Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrulmukhlis@riaupos.co.id

MESKI semua pihak berharap pembangunan Jembatan Siak IV bisa dilangsung tahun 2015 ini, tapi hal tersebut sangat tidak mungkin. Hal tersebut dikarenakan tertundanya pembmahasan secara serius dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait apalagi kepala SKPD terkait berganti dengan yang baru. ‘’Pembahasan Siak IV ini harus serius dan secara komprehensif. Tidak bisa langsung dianggarkan saja. Memang Kadis Bina Marga sebelumnya sudah menyampaikan rencana anggaran, tapi sekarang Kadisnya berganti, belum ada pembahasan lanjutan. Saya meminta pembahasan spesifik soal Jembatan Siak IV ini,’’ ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Riau, Hardianto SE. Disebutkan Hardianto, informasi yang diterimanya mengenai penyelesaian pembangunan Jembatan Siak IV ini menelan dana Rp100 miliar lagi dan lama penyelesaiannya sekitar sembilan bulan. ‘’Kalau dianggarkan, harusnya selesai dalam satu tahun anggaran. Jadi kalau pembahasannya sekarang, tentunya tendernya saja tidak selesai sampai akhir Mei nanti. Dalam waktu sembilan bulan tentu tidak bisa tercapai karena sekarang sudah Mei, apalagi jika dianggarkan dalam APBD Perubahan, tentunya tidak akan selesai,’’ sambung Hardianto. Hardianto juga mengatakan, saat ini kondisi di sekitar jembatan banyak sekali bahan-bahan bangunan yang menumpuk di bawah Jembatan Siak IV tersebut. ‘’Kami juga minta klarifikasi apakah material-material yang menumpuk itu dihitung sebagai progres pengerjaan Jembatan Siak IV ini,’’ tegas Hardianto. Hardianto juga mempertanyakan soal progres pembangunan jembatan tersebut karena menurut Dinas Bina Marna, jembatan itu sudah selesai 79 persen atau hampir 80 persen. ‘’Kami memakan pertanyakan juga apakah bobot bentangan utama itu nilainya 20 persen. Karena Dinas Bina Marga menyebutkan proyek tersebut sudah hampir selesai 80 persen,’’ ujar Hardianto. Jika memang ingin menuntaskan pembangunan tersebut, perlu ada pembahasan apakah pekerjaan masih bisa di pecahpecah lagi sehingga bisa dicicil atau tidak. ‘’Sekarang kami juga belum tau apakah masih bisa pekerjaan proyek itu dipecah. Kalau bisa, berarti bisa dicicil sehingga tidak harus sembilan bulan,’’ kata Hardianto.(kun)

TERHENTINYA pembangunan Jembatan Siak IV juga dikesalkan Pengamat Perkotaan Riau, Mardianto Manan. Menurutnya, pembangunan yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak penganggaran itu tidak terhenti di tengah jalan. ‘’Walaupun berganti gubernur, perencanaan dan pembangunan Jembatan Siak IV harusnya tetap berlanjut sebagaimana mestinya. Orangnya yang berganti, jabatannya kan tetap gubernur,’’ kata Mardianto. Selanjutnya, Mardianto mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan itu bertujuan membuka akses ke kawasan Rumbai dan Rumbai Pesisir yang terbelah oleh Sungai Siak. ‘’Saat ini kita bisa lihat, sebelah Sungai Siak di bagian kota sangat metropolisi. Sementara di seberang sana atau di bagian Rumbai, hanya kampung, yang Mandi Cuci Kakusnya ke sungai. Ini sangat bertolak belakang sekali. Menghentikan pembangunan berarti menunda pemerataan pembangunan di segala bidang. Masyarakat yang jadi korban,’’ kata Mardianto. Saat ini masyarakat Rumbai mengatakan, hanya ada satu jalan ke Rumbai. ‘’Kalau orang bicara tidak hanya satu jalan ke Roma, tapi itu bertolak belakang dengan masyarakat Rumbai yang hanya ada satu jembatan, yaitu Jembatan Siak I. Itulah yang jadi jalan mereka saat ini. Jembatan Siak II sangat jauh,’’ kata Mardianto lagi. Mardianto juga mengatakan, seharusnya pihak eksekutif dan legislatif mencari cara untuk menyegerakan pembangunan Jembatan Siak IV tersebut. ‘’Tertunda satu tahun, besinya korosi, daya rekat semen berkurang, kekuatan bangunan habis dimakan hujan. Ini sangat tidak baik dalam proses perencanaan sebuah pembangunan. Cari cara bagaimana menyelesaikannya, bagi tahapan pembangunannya sehingga bisa dimulai kembali dan diselesaikan secepatnya,’’ sambungnya. Untuk pendanaannya, lanjut Mardianto, juga bisa diambilkan dari APBN asalkan memang pejabat berusaha menindaklanjuti. ‘’Tidak bisa dengan APBD, APBN pun dikejar asal jangan terhenti. Jangan biarkan masyarakat jadi korban karena tidak meratanya pembangunan,’’ kata Mardianto.(kun)

REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI

Pembahasan Siak IV ini harus serius dan secara komprehensif. Tidak bisa langsung dianggarkan saja. Memang Kadis Bina Marga sebelumnya sudah menyampaikan rencana anggaran, tapi sekarang Kadisnya berganti, belum ada pembahasan lanjutan.’’ HARDIANTO SE Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Riau

Di bagian Rumbai, hanya kampung, yang Mandi Cuci Kakusnya ke sungai. Ini sangat bertolak belakang sekali. Menghentikan pembangunan berarti menunda pemerataan pembangunan di segala bidang.’’ MARDIANTO MANAN Pengamat Perkotaan

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


FEATURE

16

Riau Pos AHAD 10 MEI 2015

Nasib Nelayan Sungai Mandau

Tapah Mulai Menghilang Toman jadi Pilihan Nelayan di sepanjang Sungai Mandau sebelumnya menggantungkan hidup dengan tangkapan ikan tapah, keli akar, baung namun sekarang tidak lagi, karena ikan tomanlah menjadi pilihan dan mudah didapatkan. Sulitnya mendapatkan ikan membuat warga risau karena satu persatu punca kehidupan menghilang dari hitamnya air Sungai Mandau. Laporan ERWAN SANI, Melibur erwansani@riaupos.co.id

BAGI warga tepian Sungai Mandau khususnya di Desa Melibur, Kecamatan Mandau, Kabupaten Siak sangat menggantungkan hidup dari berbagai jenis ikan air tawar yang ada di Sungai Mandau. Warga menjadikan batang sungai tersebut sandaran untuk memenuhi kehidupan seharihari. Namun semakin berkurangnya tegakan hutan dan hilangnya beberapa anak-anak sungai menjadikan sungai terkenal dengan berbagai jenis ikan itu sekarang mulai menipis airnya. Ingin mengetahui kondisi kehidupan nelayan di tepian sungai tersebut, Riau Pos pun bertandang ke beberapa pusat kehidupan nelayan. Salah satu tujuan pemukiman nelayan di Desa Melibur, tepatnya tak jauh dari jembatan Melibur. Menempuh perjalanan kurang lebih dua setengah jam dari Perawang, akhirnya tiba di pemukiman warga berbatas langsung dengan lahan HTI dan perkebunan sawit. Di tepian sungai ini memang tidak banyak rumah warga yang berdiri hanya berjumlah tujuh rumah saja. Tapi pada umumnya rumah panggung yang menjulang tinggi. Bahkan di bawah rumahnya bisa diletakkan sepedamotor dan menjadi tempat perbaikan perahu kolek miliknya. ‘’Sengajo buek rumah tinggi pak. Sebab saat musim banjir, airnyo bisa sampai ke lantai ko,’’ kata Limah (40) sambil menunjuk batas air di tiang rumahnya. Sungai dengan panjang kurang lebih 85 kilometer tersebut memanjang dari tepian Sungai Siak hingga berujung di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis sudah mulai dangkal, makanya saat musim penghujan tiba beberapa pemukiman warga harus rela terendam air. Dikatakan Limah dirinya bersama dengan suaminya sudah bertahun-tahun menjadi nelayan di Sungai Mandau. Sedihnya kalau musim banjir tiba, karena sibuk menyelamatkan rumah terkadang harus tak mencari ikan. ‘’Tapi di sungai ini saat banjir itu banyak dapat ikan besar-besar. Terutama mendapatkan ikan tapah,’’ jelas Limah yang saat itu sedang mengangkat satu kaleng ikan keli akar. Sungai Mandau yang terkenal dengan ikan tapah, keli akar (lele akar), baung dan ikan selais ini sudah jauh menurun jika dibandingkan sebelum tahun 2000-an. ‘’Dulu banyak ikan di sungai ni, Sekarang dah payah mencarinyo. Sekali turun ke hulu sungai kadang dapat dan kadang cukup

GEMA SETARA

PERLIHATKAN IKAN: Limah memperlihatkan ikan keli akar hasil tangkapannya di Sungai Mandau, beberapa waktu lalu.

makan aja,’’ jelas Limah yang mengangkat setengah karung ikan asin ke atas timbangan. Meskipun ikan unggulan seperti ikan tapah, baung, selais dam keli akar sudah berkurang, namun Limah mengakui para nelayan di Melibur masih tetap bertahan untuk mencari ikan, karena inilah mata pencarian mereka. Kata Limah, tak ada pekerjaan lain. Makanya, menjadi nelayan sudah menjadi pilihan suami dan keluarganya di Melibur. ‘’Kita tak ada kebun pak. Ini aja tinggal di tepi sungai,’’ jelas Limah. Meskipun pendapatan terbatas para nelayan masih diuntungkan dengan minimnya biaya operasional untuk menjual hasil tangkapan ikan. Karena dua hari sekali atau tiga hari sekali para pembeli ikan yang berasal dari Kota Perawang, Minas bahkan Pekanbaru datang ke pemukimannya untuk mendapatkan ikan. Dikatakan Limah untuk harga ikan cukup bervariasi. Misalnya ikan tapah hidup per kilogramnya kisaran Rp45-60 ribu per kilogramnya dijual kepada pembeli. Sedangkan baung dan selais serta keli akar kisaran Rp30-35 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga ikan salai cukup mahal. Misalnya ikan tapah, baung dan selais salai harganya bisa mencapai Rp80 ribu per kilogram. ‘’Tapi macam mana nak buat ikan salai. Ikan tu tak ada nak disalai,’’ jelasnya sambil memasukkan ikan masin sepat yang menumpuk di pelantar atau jeramba rumahnya

saat itu. Ditanya harga ikan asin, Limah menjelaskan bahwa harganya cukup mahal. Per kilogramnya bisa mencapai Rp25-30 ribu per kilogramnya. Hal serupa disampaikan Ridwan (35), sebagai nelayan dirinya juga sangat kesulitan. ‘’Kalau mau turun ke muara Sungai Mandau sekarang sulit pak. Alur sungai tinggal beberapa meter, bahkan sudah mencapai 10 Km terutup dengan bakung, enceng gondok dan umpai. Kalau enceng gondok tak masalah. Tapi kalau bakung dengan umpai, payah nak lalu sampan pak,’’ jelasnya. Menurut Ridwan, dulu per hari dapat ikan berpuluh kilogram. Namun sepuluh tahun belakangan ini sudah sulit. Sebab sungai dangkal dan ikan juga sulit didapatkan. Makanya masyarakat berharap dibersihkan sungai ini. Biar kami mudah lagi mencari ikan. Dikatakan dia dengan sulitnya mendapatkan ikan ternama seperti tapah, keli akar, selais dan baung membuat para nelayan berubah arah mencari ikan tak biasanya mereka cari yaitu ikan toman. Menurut warga yang akrab disapa Duan ini, harga ikan toman saat sekarang cukup menjanjikan. Apalagi ukuran toman yang didapatkan ukuran besar semua. Rata-rata nelayan mendapatkan ikan toman seberat tiga kilogram paling rendah. ‘’Bahkan kemarin ada warga mendapatkan ikan toman seberat tujuh sampai 10 kilogram,’’ kata Duan yang saat itu sedang mengikat tali pancing.

Diakuinya untuk mendapatkan ikan toman tak bisa menggunakan lukah atau jaring. Akan tetapi para nelayan menggunakan rawai. Paling tidak satu utas rawai memiliki 50-100 mata pancing. Hasilnya juga cukup lumayan. Sehari biasanya bisalah mendapatkan toman lima sampai enam ekor ukuran besar. Harga ikan toman juga cukup mahal sekarang. Untuk yang hidup para pembeli yang datang dari Perawang atau Minas per kilogramnya diambil seharga Rp2025 ribu. ‘’Jadi lumayanlah. Bisalah untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari,’’ jelas Duan yang duduk di beranda rumah dan terus memintal tali pancing saat itu. Duan juga berharap pemerintah bisa memperhatikan nelayannelayan yang ada di tepian Sungai Mandau terutama berdekatan dengan Jembatan Melibur. ‘’Kalau ada program-program yang bisa membantu kami, tolonglah dibantu,’’ jelasnya. Saat Riau Pos di pemukiman nelayan Melibur terasa beruntung, karena bisa bertemu langsung pembeli ikan berasal dari Kota Perawang. Agus saat itu sedang menimbang ikan toman berukuran jumbo. Per ekornya mencapai lima kilogram. ‘’Ini masih hidup semua,’’ jelas Agus. Ikan-ikan yang didapatkannya dari nelayan Melibur tersebut pada umumnya dibawa ke Kota Perawang. Harganya memang bervariasi. Tapi kalau sudah tahu ikan yang dibawanya berasal dari

Sungai Mandau, para pembeli pasti berebut. Apalagi, kata Agus, ikan yang dibawa itu ikan tapah, keli akar atau selais dan baung. ‘’Sampai saja di pasar perawang sudah berebut orang membelinya,’’ jelas Agus yang saat itu berusaha memasukkan ikan toman ke dalam karung besar. Tingginya minat para pembeli terhadap ikan berasal dari Sungai Mandau, makanya dirinya rela menggunakan sepedamotor menuju Melibur yang jaraknya puluhan kilometer dari Pulau Perawang. ‘’Makanya saya berusaha maksimal tetap bisa mengambil ikan-ikan yang ada di Melibur ini,’’ ucapnya. Agus bukan saja membeli ikanikan yang masih hidup, akan tetapi dirinya juga membeli ikan asin dan juga ikan salai. Diakuinya untuk harga ikan hidup, salai dan ikan asin hargnya lebih murah. Karena hitungan biaya transportasi dirinya dan resiko ikan mati di jalan. Menurut dia, ikan-ikan sungai seperti ikan baung, selais dan ikan tapah resiko matinya tinggi. Kecuali ikan lompong, keli akar, gabus dan ikan toman, resiko matinya sangat kecil. Diakuinya selain meringankan beban nelayan dirinya juga biasanya memberikan pinjaman kepada nelayan. Karena tak semua nelayan mendapatkan ikan cukup banyak. Terkadang ada masa sulit mendapatkan ikan. ‘’Saya terkadang merasakan sendiri. Sebab terkadang selain membeli ikan saya juga ikut me-

mancing atau memasang lukah juga. Jadi tahu susahnya mendapatkan ikan sekarang ini,’’ jelasnya. Jadi dirinya juga tak memilih jenis ikan yang akan dibeli dari para nelayan. Semua jenis ikan yang dijual para nelayan dirinya beli. ‘’Asalkan jangan ikan busuk ajalah. Makanya ikan toman yang biasanya jarang diambil sekarang sudah diambil dan dibawa ke Perawang apalagi harganya cukup menjanjikan juga sekarang ini,’’ jelasnya sambil mengikat karung ke atas bakul sepedamotornya saat itu. Pemkab Berharap Perusahaan Peduli Pemerintah Kabupaten Siak dalam hal ini pihak Kecamatan Sungai Mandau terus berupaya meningkatkan pendapatan bagi nelayan di sepanjang Sungai Mandau. Bahkan pihaknya sudah melakukan beberapa program pemberdayaan terutama membuat keramba ikan dan juga kolam ikan air tawar. Hal ini disampaikan Camat Sungai Mandau Irwan Kurniawan SSos MM kepada Riau Pos. Menurut dia pendangkalan dan penyempitan Sungai Mandau sudah luar biasa dan wajar saja jika pendapatan ikan bagi nelayan terus berkurang dan mencapai puncaknya yaitu sulit mendapatkan ikan. Ini disebabkan alur sungai mulai tersumbat dengan bangkung dan umpai dan pendangkalan sungai. ‘’Khususnya dari Muara Kelantan-Melibur sungai sudah banyak tertutup dengan umpai, bakung juga rasau. Ini harus segera dilakukan pembersihan jika tidak berakibat banjir terus menerus pada perkampungan di sepanjang Sungai Mandau,’’ jelas Kurniawan. Khususnya, kata Irwan Kurniawan pihaknya sudah mengajukan permohonan normalisasi sungai ke pihak perusahaan. ‘’Kita berharap perusahaan peduli, sehinga banjir dan pendangkalan sungai tak terjadi lagi. Selain itu saya berharap perusahaan juga peduli memberikan pemberdayaan kepada nelayan,’’ lanjutnya. Pemberdayaannya seperti apa, tegas Irwan Kurniawan, tentunya seperti membuat keramba ikan bagi nelayan tempatan disepanjang Sungai Mandau. Kemudian membuat kolam-kolam ikan yang berdekatan dengan sawah atau ladang kering masyarakat. Untuk pemerintah sendiri, dalam hal ini pihak kecamatan sudah berusaha membangkitkan semangat masyarakat agar mulai membudidaya ikan. Sehingga tak sepenuhnya berharap dari Sungai Mandau. ‘’Saya membuat program pemberdayaan dengan membuat contoh dulu. Sebelum dibuat program saya membuat kolam ikan dan keramba dulu. Ternyata berhasil, dan sekarang masyarkat sudah mulai ikut,’’ jelasnya. Jadi tak ada jalan lain selain melakukan budidaya. Sebab Sungai Mandau tak lagi menjadi daerah penghasil ikan air tawar terbesar lagi. Hal ini disebabkan mulai berubahnya ekosistem yang ada di hulu Sungai Mandau dan di kiri kanan sungai tersebut. ***

DARI REDAKSI

Car Free Day Bersama Riau Pos dan BPJS Ketenagakerjaan SETELAH melaksanakan kegiatan perdana di area car free day Tampan, Ahad (3/5) lalu, hari ini Riau Pos bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kembali menggelar berbagai kegiatan heboh. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu senam massal bersama. ‘’Berbagai macam hadiah dipersiapkan panitia untuk peserta atau masyarakat Tampan yang hadir di senam masal Riau Pos

REDAKTUR: ERWAN SANI

bersama BPJS Ketenagakerjaan ini. Kami berharap masyarakat bisa datang beramai-ramai di lokasi car free day,’’ kata General Manager Riau Pos H Zulmansyah Sekedang melalui Manager Bisnis dan Deplovment Indra Cahya. Perlu diingatkan kegiatan ini nantinya merupakan ajang bagi masyarakat yang ingin mengurus atau membuat BPJS Ketenagakerjaan. Sebab panitia juga menyiapkan stand untuk pendaftaran

BPJS Ketenagakerjaan. ‘’Ini kesempatan bagi masyarakat yang belum memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Jadi tak perlu ke kantor BPJS,’’ jelas Indra Cahya. Indra Cahya berharap seluruh karyawan Riau Pos dan masyarakat Tampan hadir dan senam bersama. Mengapa harus berdiam diri di rumah. ‘’Lebih baik datang di area car free day. Ikut senam badan sehat hadiahpun dapat,’’ jelasnya. ***

DOK RIAU POS

MENJULANG ANAK: Salah seorang peserta car free day Tampan menjulang anaknya saat mengikuti senam massal, Ahad (3/5/2015).

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

AHAD, 10 MEI 2015

17

Berusaha

Maksimal Dibalik mimpi masa kecilnya ingin menjadi pengusaha sukses, diam-diam Tata, pemilik nama lengkap Syarifah Hikmatul Fataha Amely Putri, sejak setahun terakhir ini mulai mempersiapkan mental dan fisiknya untuk bisa diterima di Institut Pemerintah Dalam Negri (IPDN). Bagi, siswi tahun terakhir di SMA Negri 8 Pekanbaru jurusan IPS ini, berusaha mempersiapkan diri secara maksimal lebih baik. Apapun hasilnya, semua kehendak Allah.

Laporan DESLINA, Pekanbaru deslina@riaupos.co.id

B

AGI dara manis ini, berusaha maksimal untuk mencapai sesuatu sudah seharusnya dilakukan. Tanpa usaha yang maksimal, apapun yang ditargetkan akan susah diraih.’’ Kalau sudah berusaha, dan berdoa, kita tetap gagal juga, itu sudah kehendak Tuhan. Tidak perlu juga patah arang,’’ ujar putri sulung pasangan Drs H Said Saqlul Amri ME Msi Dra Elly Mesra menjawab dengan bijak. Terkait mimpi masa kecilnya menjadi pengusaha sukses, Tata akui bahwa saat ini dia memang fokus mempersiapkan diri untuk bisa mengikuti test di IPDN nantinya .’’ Saat ini Tata fokus mempersiapkan fisik dengan olahraga yang lebih terjadwal dari sebelumnya. Mudahmudahan, bisa diterima,’’ jelasnya ramah. Tata juga tidak mau menyimpulkan terlalu dini apakah akan mengikuti jejak papanya, Said Saqlul Amri menjadi PNS. ‘’Ya, Tata jalani saja dulu. Sekarang ini bagi Tata mengikuti saran kedua orangtua mungkin yang terbaik. Karena tidak ada saran yang diberikan orangtua itu menjerumuskan anaknya. Apalagi saran ini menurut Tata juga baik, dan benar-benar Tata minati,’’ jelasnya bijak. Diakui gadis kelahiran 2 Januari 1998 ini, dalam perjalanan prestasinya di dunia modeling di Riau sejak masih kanakkanak, peran kedua orangtuanya sangat besar. Buktinya, diakui Tata, tetap tunduk dan patuh pada rambu-rambu yang diberikan orangtua, dirasakannya selalu memberikan efek prestasi di setiap iven model yang diikutinya.’’Mama sangat maksimal memberikan dukungan, baik moral maupun materil. Artinya, setiap kali iven, justru mama yang sangat maksimal mempersiapkan Tata untuk tampil. Mama juga sangat lentur dalam memahami karakter Tata. Maklum sebagai remaja, biasalah banyak maunya,’’ ujar Tata tertawa kecil. Saat ini, Tata hanya berharap bisa lulus UN SMA dengan hasil yang maksimal dan meneruskan ke jenjang pendidikan yang diimpikannya.’’ Ya, mudah-mudahan lulus, dan Tata bisa mengikuti test IPDN lah,’’ jelasnya soal target yang dibidiknya lulus SMA tahun ini.***

REDAKTUR: DESLINA

FOTO: DESLINA

DATA PRIBADI Nama: Syarifah Hikmatul Fataha Amely Putri Panggilan: Tata Tempat/ Tanggal Lahir: Pekanbaru, 2-1-1998 Anak: Pertama dari 3 saudara Nama ayah: Drs H Said Saqlul Amri ME Msi Nama ibu: Dra Elly Mesra Sekolah: SMAN 8 Pekanbaru/ Jurusan IPS Citacita: Pengusaha Sukses Prestasi: Juara best of the best pemilihan model Indonesia Dewa Amor(2004), Pemilihan Putra-putri Nusantara Tk Riau (2005), Juara Putri Cemerlang, Juara Umum Top Model Bracini Tinggi:160 cm Berat: 55 kg Uk baju: M/L Sepatu: 39 Celana: 29 Makanan favorit: ayam goreng Minuman favorit: jus jeruk& jagung Motto hidup: Think big, and act now TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

18

AHAD, 10 MEI 2015

Gorengan Renyah

yang Digemari SAAT cuaca sejuk, apa yang paling nikmat untuk disantap? Gorengan, salah satunya. Aromanya gurih enak. Digigit rasanya krenyes garing dan enak di lidah. Di balik kelezatannya, gorengan selalu dituduh jadi penyebab kenaikan berat badan hingga jantung tak sehat. Karena gurih enak di lidah, maka makanan yang digoreng menjadi favorit banyak orang di dunia. Hampir semua jenis bahan makanan jadi enak jika digoreng. Ayam, daging, seafood, sayuran, buah hingga adonan tepung dengan campuran bumbu dan rasa jadi enak jika digoreng. Setiap negara di dunia punya jenis gorengan yang unik dan enak. Teknik menggoreng merupakan proses mematangkan makanan melalui minyak sebagai penghantar panasnya. Kandungan lemak dalam minyak menambah rasa dan tekstur bahan makanan jadi lebih enak. Gurih dan renyah. Minyak inilah yang menjadi penambah kalori. Seperti sebuah kentang panggang ukuran besar mengandung 220 kalaori dan 1 gram lemak. Saat kentang digoreng sebagai french fries kalaorinya jadi 770 dan kandungan lemaknya menjadi 34 gram. Rasa gurih enak ditebus dengan tambahan kalori. Tak heran jika gorengan

INTERNET

Tempura Sayuran

INTERNET

disebut sebagai penyebab utama naiknya kadar kolesterol darah, memicu penyakit jantung dan kenaikan berat badan. Belum lagi efek kesehatan lain jika minyak penggorengnya juga merupakan lemak jenuh yang tak sehat. Beberapa jenis menu gorengan memang sangat populer. Tiap negara juga punya versi sendiri. Semuanya sama-sama nikmat dicocol dengan saus sambal, tomat, ataupun mayonnaise. Ini dia beberapa jenis gorengan yang disukai warga dunia. 1. Croquette. Di Indonesia, menu ini dikenal dengan kroket. Croquette juga populer di Belgia dengan nama krokett, Brazil juga. Di India dikenal dengan nama aloo tikki. Bentuknya silinder berkulit tepung dengan isian antara lain kentang lumat, daging sapi atau ayam, serta daging ikan, sayuran ataupun keju. Di bagian luarnya dibalut telur dan tepung roti. 2. French fries. Biasanya punya panggilan lain seperti chips,

INTERNET

Bahan: 50 gram kembang kol segar, potong-potong 50 gram wortel, potong korek api 50 gram buncis, siangi dan potong jadi dua 2 batang daun bawang, potong memanjang 100 gram tauge segar 50 gram kubis segar, potongpotong Bahan adonan: 2 siung bawang putih garam dan merica INTERNET secukupnya 100 gram tepung terigu 3 sendok makan tepung beras 1 ruas kunyit air secukupnya Cara membuat: Haluskan bumbu bawang putih, kunyit, merica, dan garam. Campur tepung terigu, tepung beras dan tuang INTERNET bumbu serta air secukupnya. Campur hingga membentuk adonan kental. Masukkan sayuran ke dalam adonan. Goreng hingga matang.(int/tie)

INTERNET

fries, juga finger cips. Menu ini populer di Amerika, juga Inggris, Australia, Irlandia, serta New Zealand. Merupakan kentang yang dipotong panjang dan digoreng hingga kering. Konon, menu yang banyak disajikan resto fast food ini berasal dari Belgia dan pertama kali dibuat sekitar akhir abad ke 16. 3. Onion rings. Resep onion rings pertama kali ditemukan awal tahun 1900-an, dibuat dari irisan melintang bawang bombay yang dicelupkan ke dalam susu dan tepung dan digoreng kering. Karena banyak orang sangat menyukai gorengan, onion ring sangat populer di Amerika, Kanada, Australia, dan Irlandia. Rasa bawang bombay yang krenyes agak manis terasa sempurna dengan balutan tepung yang gurih. 4. Doughnuts. Kabarnya, donat pertama kali ditemukan di

kawasan Amerika Utara oleh pendatang asal Belanda. Kemudian, pria Amerika bernama Hanson Gregory mengklaim diri sebagai kreator donat dengan lubang di bagian tengahnya. Di berbagai daerah, donat punya nama berbeda, seperti dolcho di Ethiopia dan Somalia, koeksister di Afrika Selatan, rosquillas di Spanyol, dan smultring di Norwegia. 5 . Fried chicken. Konon dibuat oleh imigran asal Skotlandia yang membawa resep tersebut ke Amerika. Resep tersebut dimodifikasi imigran Afrika di Eropa, yang membuat rasanya jadi gurih enak. Memadukan daging ayam yang juicy dan empuk dengan balutan tepung renyah. Kepopulerannya tak hanya di seantero Amerika, namun juga di berbagai negara seperti Indonesia.(int/tie)

ManisLaris

rupa-rupa

Samsumida, Medan REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


BUNDA

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

19

INTERNET

Potensi Diri ORANGTUA yang kesal dengan anak-anaknya cenderung melihat remaja sebagai biang atau pengacau dalam kehidupan sosial. Alangkah indahnya kita memandang remaja tidak melihat pada satu sisi, tapi kita melihat dari potensi yang mereka miliki dan terus memberikan pencerahan. Remaja yang mulai tumbuh dari anak-anak menuju kedewasaan ini ibarat badai atau tekanan. Mereka mencari jati, sehingga memerlukan untuk dimengerti. Selain itu mereka perlu dimotivasi dan didukung sesuai kemampun yang mereka miliki. Anak yang kita lihat lebih banyak diam atau menghabiskan waktu untuk kegiatan tak bermanfaat, harus dibantu untuk menemukan potensi yang mungkin bisa dikembangkan dari dalam dirinya. Remaja yang biasa ngobrol dan suka main-main misalnya, bisa jadi mempunyia potensi kecerdasan berkomunikasi yang handal. Adakalanya, remaja yang menyendiri dan tertutup mempunyai potensi kecerdasan untuk melahirkan suatu hal baru dalam berkarya dalam berbagai bidang kreatif. Remaja suka mengembara misalnya, barangkali menjadi budayawan dan ahli sastra. Remaja hobi olahraga mungkin suatu saat akan menjadi atlet terbaik yang mengharumkn nama daerah dan bahkan nama bangsa ke jenjang internasional. Di balik kenakalan remaja yanga terlihat negatif, mungkinada sifat-sifat terpendam yang harus digali dan bahkan harus terus diberi pemahaman supaya mengetahui adat kehidupan sosial dalam dirinya. Orangtua harus terus mencoba, terus menggali potensi anakanak dengan kerja keras. Sistem pendidikan kita semestinya membantu remaja untuk menggali, dan menumbuhkan potensi-potensi unik yang mereka miliki, karena apapun karakter dalam masa transisi seperti itu, kesabaran harus didukung oleh keikhlasan, pasti akan ada buahnya. Ibarat kita menanam pohon, kemudian dipupuk, disiram, dan dirawat terus menerus sampai menghasilkan buah yang manis. Tidak ada kata terlambat bagi orangtua untuk mendidik anak-anaknya. Begitupun membina remaja sebagai potensi untuk mengasah terus kemampuan untuk berkarya. Remaja yang tidak menonjol di sekolah, biasa dinilai kurang berpotensi. Padahal kepintaran dan kecerdasan banyak jenisnya dan bermacam-macam. Orangtua berperan besar dalam membantu anak menemukan potensi mereka dan membantu dalam mengembangkannya.(int/tie)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

POSTER 3D: Karya kreativitas berupa poster 3D yang dihasilkan siswa SMAN 2 Siak Hulu, beberapa waktu lalu.

Memancing Kreativitas Buah Hati Main gadget adalah salah satu aktivitas yang bisa menyebabkan anak remaja betah berlama-lama di dalam kamar. Padahal, jika orangtua bisa mengarahkan, waktu luang itu bisa diisi dengan kegiatan bermanfaat. Siapa tahu, bisa menghasilkan suatu kreativitas yang berguna untuk masa depannya kelak. Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riaupos.co

MENGISI waktu luang anak dengan menggali kreativitas menurut Wakil Kepala SMAN 2 Siak Hulu Siti Nurhidayah MPd, memerlukan peran serta orangtua untuk mendampingi. Baik mendampingi saat mengerjakan , maupun mencari informasi tentang segala sesuatu yang akan dilakukan. Terlebih jika anak dan orangtua ingin melakukan sesuatu hal yang baru, dan belum pernah dikerjakan sebelumnya.

Segala sarana menurut Siti bisa dimanfaatkan, apalagi di tengah beragamnya sumber informasi pengetahuan praktis saat ini. Orangtua dan anak tidak perlu lagi susah-susah mencari buku-buku, cukup dengan browsing di internet, semua informasi akan tersaji sangat lengkap. Khususnya pengetahuan praktis yang tidak memiliki risiko membahayakan. “Tidak perlu yang sulit-sulit, ajak mereka menanam bunga atau sayuran di pekarangan rumah, langkah awal ini akan merangsang anak untuk berbuat yang lebih menantang di kemudian hari,” ujar Siti yang saat Hardiknas lalu menggelar Lomba Kreativitas Membuat Poster 3D di sekolahnya. Saat lomba itu, ujarnya, anakanak menjadi sangat kreatif dalam memanfaatkan barangbarang bekas untuk dijadikan bahan pembuat poster tiga dimensi yang terlihat sangat hidup dan menarik perhatian. Karenanya, Siti yakin jika dibimbing dengan baik dan sungguh-sungguh, anak-anak dan remaja bisa diajak untuk menggali krea-

tivitas melalui barang-barang yang ada di sekitarnya. Tentu saja, upaya ini akan maksimal jika orangtua bisa mendampingi. Karenanya, ujar Siti, ajak anak untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang segala kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Beri anak kesempatan untuk mengemukakan apa yang ingin mereka ketahui dan kerjakan, orangtua cukup mendampingi dan memberi saran. Namun sebaliknya, orangtua juga harus siap sedia jika anak memerlukan bantuan. Untuk itu, orangtua tentu saja harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang sesuatu yang akan dikerjakan oleh anak. ‘’Orangtua memang seharusnya telah memiliki pengetahuan dasar tentang hal-hal yang akan dikerjakan bersama anak dalam mengisi waktu luangnya. Sehingga, ketika anak memerlukan bantuan, orangtua sudah siap untuk mengulurkan tangan,’’ ujar Siti. Kreativitas yang dimiliki anakanak memang tidak sama antara satu dengan lainnya, karena itu

orangtua juga harus menyadari bakat dan minat yang dimiliki anak-anaknya. Anak yang berminat di bidang seni, tentu saja tidak bisa dipaksa untuk melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan bidang yang diminatinya. Demikian juga dengan anak-anak yang cuma meminati olaahraga, tentu agak sulit jika diminta melakukan sesuatu yang dirasa tidak cukup menantang bagi kemampuan fisiknya. Namun, apapun jenis kreativitas yang diminati oleh anak dan remaja kita, orangtua tetap memiliki peranan yang cukup besar untuk memupuk dan mengembangkannya. Apalagi, saat ini banyak remaja kreatif yang sukses menjadikan hobinya sebagai langkah awal untuk merintis masa depannya. Ada anakanak yang awalnya cuma suka mengoleksi pakaian olahraga, berkat kreativitasnya berkembang memiliki bisnis pakaian melalui media online. Atau remaja yang suka berburu makanan enak, berkembang dengan merintis bisnis kuliner yang disenangi anak-anak seusia mereka.

Proses pembentukan kreativitas memang tidak pernah berhenti pada suatu karya, karena imajinasi dan daya juang anak ikut menentukan apakah mereka bisa mengembangkan minat dasar yang mereka miliki. Ada anak yang terkesan tidak memiliki minat yang cukup untuk mengembangkan suatu kreativitas, sehingga orangtua terlanjur pagah semangat untuk mendorong. Padahal, jika mereka diajak berkomunikasi untuk membahas banyak hal, bukannya tidak mungkin akan diketahui ada sesuatu yang bisa dikembangkan dalam diri anakanak kita. Bunda, kita tidak pernah tahu masa depan seperti apa yang akan dialami anak-anak kita nantinya. Namun, jika bisa memilih, tentu kita menginginkan mereka menjadi orang yang tidak saja bermanfaat bagi dirinya, tapi hendaknya juga berguna bagi banyak orang. Kreativitas adalah salah satu langkah untuk menjadikan mereka memiliki nilai lebih dalam merintis masa depan yang diharap lebih baik, kelak.***

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

BUAH HATI

20

AHAD, 10 MEI 2015

Tiga Pangeran dan Peri Air Mohammad Zuliandra Al Furqon ASSALAMUALAIKUM teman-teman. Namaku Mohammad Zuliandra Al Furqon. Panggilannya Zuzu. Aku lahir di Rengat Barat, 21 Juli 2012. Papaku Anto, dan mamaku Oshin. Kami semua tinggal di Batu Gajah, Air Molek, Indragirihulu. Bersama papa dan mama, aku suka bermain di taman. Terutama bermain seluncuran. Aku belum punya adik, makanya aku sangat senang jika ada teman-teman untuk bermain bersama.(tie)

Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

AXEL NATANAEL THAMRI NAPITUPULU

DAHULU kala hiduplah seorang raja dengan tiga putera. Yang tertua bernama Pangeran Bintang, adiknya Pangeran Bulan, dan yang bungsu Pangeran Matahari. Sang raja begitu gembira dengan kelahiran pengeran ketiga sehingga ia berjanji kepada sang ratu akan memenuhi apapun yang dimintanya. Sang ratu mengingat janji raja kepadanya, namun ia menunggu hingga putera ketiganya dewasa. Pada ulang tahun Pangeran Matahari yang ke duapuluh satu, sang ratu berkata kepada raja,”Yang mulia, ketika anak ketiga kita lahir dulu, kau berjanji akan memberiku hadiah. Sekarang aku minta Yang Mulia menyerahkan kerajaan ini kepada Pangeran Matahari.” Sang raja menolak, dan mengatakan bahwa kerajaan harus diserahkan putera tertua, karena itu sudah menjadi haknya. Kemudian bila putera pertama tidak dapat menjadi raja, kerajaan menjadi hak putera kedua. Hanya bila kedua kakaknya meninggal, putera ketiga berhak memerintah kerajaan. Ratu pergi, namun raja dapat melihat bahwa ratu tidak puas dengan jawabannya. Raja khawatir ratu akan melakukan sesnatu untuk menyingkirkan putera pertama dan kedua. Maka ia memanggil pangeran pertama dan kedua. Ia menyuruh mereka pergi dan tinggal di hutan hingga ia wafat “Kemudian kembalilah dan memerintah di kerajaan ini sesuai dengan hakmu.” Ketika mereka berjalan ke luar istana, Pangeran Matahari melihat mereka dan bertanya, “Kak, ke mana kalian pergi?” Ketika mendengar kemana dan mengapa mereka pergi, Pangeran Matahari berkata, “Aku ikut bersama kalian, kak.” Mereka terus berjalan hingga masuk ke hutan. Di sana mereka menemukan sebuah kolam dan memutuskan untuk beristirahat sejenak. “Pergilah ke kolam, Dik,” kata pange-

ran tertua kepada Pangeran Matahari. “Mandi dan minumlah. Kemudian bawakan sedikit air, kami menunggu di sini.” Raja peri telah memberikan kolam itu kepada seorang peri air. “Kau berkuasa di kolam ini,” kata raja peri. “dan kau boleh melakukan apa saja kepada siapa pun yang datang ke kolam ini, kecuali bila ia dapat menjawab pertanyaanku.” Peri air mendengarkan dengan seksama. Pertanyaan itu adalah,” Seperti apa peri yang baik itu?” Ketika Pangeran Matahari masuk ke dalam kolam, peri air betanya kepadanya,”Seperti apa peri yang baik itu?” “Peri yang baik,” kata Pangeran Matahari setelah berpikir sejenak, “Seperti matahari dan bulan.”

“Kau tidak tahu seperti apa peri yang baik.” Peri air membawa pemuda malang itu ke guanya di dasar kolam. Setelah menunggu cukup lama dan adik mereka tidak muncul, Pangeran Bintang menyuruh Pangeran Bulan menyusulnya. Di kolam ia tidak melihat adiknnya. Air kolam yang jernih membuatnya ingin mandi. Ia masuk ke dalam kolam. Tiba-tiba muncul peri air yang langsung bertanya, “Katakan, seperti apa peri yang baik?” “Seperti langit di atas kita,” jawab Pangeran Bulan. “Ternyata kau juga tidak tahu,” kata peri air sambil menyeret Pangeran Bulan ke guanya. “Pasti terjadi sesuatu pada adikadikku,” kata Pangeran Bintang dalam hati. Ia pun pergi ke kolam. Di

tepi kolam ia melihat jejak kaki adikadiknya masuk ke dalam kolam. Tahulah ia bahwa ada seorang peri air tinggal di dalam kolam itu. Ia menarik pedangnya dan menyiapkan busurnya. Ia menunggu dengan sabar. Peri muncul, menyamar sebagai seorang pencari kayu.”Kau tampak lelah, teman,” katanya kepada Pangeran. “Mengapa kau tidak mandi di kolam lalu berbaring di tepi sana?” Namun Pangeran itu tahu pencari kayu itu adalah peri air. Ia berkata,”Kau telah mengambil kedua adikku.” “Ya,” kata peri air. “Mengapa kau mengambil mereka?” “Karena mereka tidak dapat menjawab pertanyaanku,” kata peri air, “Dan raja peri memberiku kuasa untuk melakukan apa saja kepada semua orang yang masuk ke dalam air kecuali mereka yang dapat menjawab pertanyaanku dengan benar.” “Aku akan menjawabnya,” kata Pangeran, “Peri yang baik seperti pemilik hati yang murni, yang takut akan dosa dan berbuat baik dalam kata-kata dan perbuatan.” “Oh Pangeran yang bijaksana,” kata peri air. “Aku akan mengembalikan satu adikmu. Yang mana yang harus kukembalikan kepadamu?” “Kembalikan si bungsu,” kata Pangeran,”Karena ialah ayah kami menyuruh kami pergi, Aku tak dapat pergi bersama Pangeran Bulan dan meninggalkan Pangeran Matahari yang malang di sini.” “Pangeran, kau sungguh bijaksana,” kata peri air, “Kau tahu apa yang harus kau lakukan dan baik hati. Aku akan mengembalikan kedua adikmu.” Ketiga pangeran itu tinggal di hutan bersama-sama hingga ayah mereka wafat. Kemudian mereka kembali ke istana. Pangeran Bintang menjadi raja dan ia mengajak kedua adiknya memerintah bersamanya, Ia juga membangun sebuah rumah untuk peri air di taman istana.(int/tie)

Berumur 3 Tahun Sabet 18 Penghargaan dari 24 Perlombaan USIANYA boleh dibilang sangat belia, namun segudang prestasi diraihnya. Dia adalah Axel Natanael Thamri Napitupulu, bocah yang baru mulai ikut berbagai perlombaan fashion show pada Desember 2014 lalu sudah berhasil menyabet 18 penghargaan dari 24 perlombaan yang diikutinya. Anak kedua dari pasangan Tambok Napitupulu dan Basaria Boru Simanjuntak ini penuh percaya diri berlenggang-lenggok di atas caltwalk. Setiap perlombaan yang diikutinya, Axel lah peserta yang paling kecil namun tidak membuatnya grogi ataupun takut. Justru menjadi penyemangat bisa menyangi kakak-kakak dan abangabang setiap ajang perlombaan. Adik dari Samuel Joel Thamri Napitupulu ini mengenakan kostum yang didesain dan dijahit sendiri oleh ibunya. ‘’Bajubaju yang dikenakan Axel saya jahit tangan dan kebanyakan berasal dari bahan bekas yang didaur ulang sehingga kostumnya menjadi ekslusif. Tidak hanya baju, sepatu dan aksesoris lainnya juga saya desain sendiri. Kalau disuruh membuat kostum yang sama dengan jumlah banyak, saya tidak akan bisa. karena untuk mendesain kostumnya terinspirasi begitu saja dan langsung dikerjakan dengan menggunakan jahit tangan. Axel sering mendapat juara,’’ ujar Basaria kepada Riau Pos, Jumat (8/5). Axel lahir di Pekanbaru 11 Desember 2011 lalu ini, tinggal di Perumahan Fajar Kualu Damai Blok A No 7, Kelurahan Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar..(hen)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

PAUD Raudhatul Jannah Bawa Pulang Empat Trofi GEBYAR PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se Kecamatan Tampan tahun 2015 yang dilaksanakan sejak pertengahan April, sukses digelar. Saat puncak acara, Kamis (7/5) diumumkan pemenang lombalomba. PAUD Raudhatul Jannah berhasil membawa pulang empat trofi, dan penyerahan hadiah dilakukan oleh Ketua Himpaudi Kecamatan Tampan Elda TUrsina SPSi. Puncak acara yang dilaksanakan di Ramayana, Panam ini, juga dirangkai dengan Karnaval PAUD se Kecamatan Tampan. ‘’Alhamdulillah, anakanak PAUD Raudhatul Jannah meraih empat trofi tahun ini. Kita tentu sangat bersyukur,’’ kata pengelola PAUD Raudhatul Jannah, Rokiah di sela-sela acara. PAUD yang terletak di Perumahan Cipta Karya Indah, Jalan Ciptakarya Panam ini berhasil meraih juara 1 dan 3 lomba fashion busana daur ulang, atas nama Muhammad

Aufa Aditya dan Nadhifa Zazkia Meca. Lalu, juara harapan 2 tahfidz/hafalan berantai ayatayat pendek, dan juara 3 pawai saat Karnaval PAUD. Keberhasilan ini, menurut Rokiah tidak terlepas dari dukungan guru dan para orang tua. ‘’Busana daur ulang itu kami desain/rancang sendiri. Baju Nadhifa kami buat dari

bahan kantong plastik dan baju Adit dari kantong sabun bekas. Kreasi inilah yang dinilai dewan juri, dan kita sangat senang menjadi juara,’’ kata Rokiah bangga. Ke depan, PAUD Raudhatul Jannah akan terus berupaya mengembangkan bakat dan kreasi anak dan guru. Semoga bisa lebih baik lagi.(tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

21

AHAD, 10 MEI 2015

Bahaya Kebiasaan Gigit Kuku BAGI sebagian orang, kebiasaan menggigiti kuku dianggap sepele saja. Paling-paling kuku menjadi rusak dan di mata orang lain, kebiasaan ini mungkin dianggap jorok atau tidak sedap dipandang mata. INTERNET dr Laksmi Duarsa, SpKK menegaskan bahwa kebiasaan menggigiti kuku berdampak nyata terhadap penampilan kuku itu sendiri. "Kuku jadi rusak bentuknya seperti yang bentuknya menggerigi. Ada juga yang ujung jari kukunya itu mengerut karena terlalu lama terpapar ludah," katanya. "Kalau sedang gigit kuku kan pasti cairan ludah akan terpapar lebih sering ya. Saat itu kuku bisa menjadi lembek," lanjut dr Laksmi. Lantas seberapa besar kerusakan yang dialami kuku akibat kebiasaan buruk ini? Dokter yang berpraktik di D&I Skin Centre Denpasar tersebut mengungkapkan kebiasaan ini ternyata bisa memperlambat pertumbuhan kuku itu sendiri. "(Tapi) tergantung pada cara menggigit kukunya. Jika yang digigiti ternyata merusak salah satu bagian kukunya, bisa saja pertumbuhannya melambat," paparnya lagi. Lain halnya bila yang digigiti hanyalah bagian ujungnya saja, sehingga tidak sampai terjadi kerusakan di akar kuku. Apalagi dr Laksmi mengatakan kuku memiliki lapisan yang sangat tebal, sehingga bila tidak ada komponen yang dirusak, maka pertumbuhannya akan normal-normal saja. 1. Infeksi kulit di sekitar kuku yang dikenal sebagai paronychia. Penyebabnya adalah pelindung antara kuku dan lipatan pecah karena lembab, sehingga organisme bisa masuk ke celah kuku dan mengakibatkan infeksi. Bahkan infeksi ini menjadi akut, dengan gejala seperti nyeri, peradangan dan pembengkakan jari. 2. Jari atau tangan yang kotor lalu digigit akan menyebarkan bakteri atau virus ke kuku jari lain atau ke bibir dan mulut, salah satunya herpes oral. Radang gigi juga bisa disebabkan oleh kebiasaan ini, sebab gigi depan rentan menjadi pecah, retak atau aus karena dipakai menggigit kuku secara terus-menerus. 3. Menggigit kuku juga dikatakan dapat memperpendek akar gigi sehingga bisa mengakibatkan gigi menjadi rontok. Selain itu, kebiasaan ini dapat memotong gusi, serta memungkinkan bakteri mudah masuk ke dalam luka yang ada di sekitaran mulut dan gigi.(int/noi)

Sakit Kepala Bisa Jadi Karena

Mata Terlalu Lelah PENGGUNAAN komputer terlalu lama memang dapat membuat leher terasa nyeri dan mengakibatkan sakit kepala. Namun pakar mengatakan sakit kepala juga bisa ditimbulkan akibat mata yang terlalu lelah. dr Syumati SpM(K), MSc, CEH, Kabid Pelayanan Medis RS Mata Cicendo Bandung, mengatakan, bekerja di depan komputer membuat mata lelah. Jika mata terus dipaksakan bekerja tanpa istirahat, saraf-saraf di sekitar mata akan tegang dan bisa menyebabkan sakit kepala. "Jangan terlalu lama menggunakan komputer. Penglihatannya jadi tidak fokus. Selain itu, saat mata dipaksakan untuk melihat, bisa mneyebabkan sakit kepala," tutur dr Syumarti. Selain menatap komputer terlalu lama, beberapa hal lain juga dapat menyebabkan mata lelah. Salah satunya adalah menonton televisi dengan layar yang terlalu besar. Makin besar layarnya, semakin jauh jarak antara mata dan layar.

Akibatnya, mata rentan bekerja lebih keras karena agar penglihatan lebih jelas. Hal lain yang harus diperhatikan adalah penggunaan gadget sambil berbaring.

Dikatakan dr Syumarti, menggunakan gadget sambil berbaring selain membuat mata lelah juga bisa menimbulkan nyeri leher atau pegal di tangan. "Risiko bermain gadget tiduran ini pertama tangan bisa lelah. Selain itu, secara tidak sadar gadget digunakan makin mendekat ke arah mata. Nantinya akomodasi makin keras. Ini bisa jadi faktor risiko minus untuk anak-anak. Kalau pada orang dewasa jadi cepat mengantuk. Lalu cahaya lampu ruangan juga pas mengarah ke mata, membuat mata jadi silau," paparnya lagi. Untuk itu ia menyarankan agar mata sering diistirahatkan. Caranya dengan

memejamkan mata selama 15 menit atau melihat benda yang jaraknya lebih dari 6 meter selama 10-15 menit. Tentunya, kesehatan mata juga bisa ditunjang dengan asupan sayuran dan buah. Vitamin A, betakarotin dan vitamin E merupakan

beberapa asupan yang berguna bagi mata. "Asupan yang baik untuk mata itu yang pastinya sayuran dan buah yang warna-warni. Vitamin A, Betakarotin, Vitamin E sebagai antioksidan dan vitamin C baik untuk mata. Nah, untuk konsumsi makanan ini tidak harus banyak. Secukupnya saja. BIasanya ada yang jor-joran ngasih banyak dan numpuk, padahal kan tidak perlu berlebihan," urainya.(int/ noi)

INTERNET

(Konsultasi Kecantikan)

Mengatasi Stretchmark yang Mengganggu

dr. Febdah Noveliza Alamat : Jl. Tamtama No 22 Labuh Baru Pekanbaru Telp. 0761-7618188 fax : 0761- 858035 email: houseofdura@yahoo.com Pin BB 7615827F, facebook : Houseofdura@yahoo.com, blogspot : durapekanbaru.blogspot.com, twitter: @duraskinPKU

„ REDAKTUR: NURIJAH JOHAN

PERTANYAAN: Usia saya 28 tahun dan memiliki guratan-guratan putih di bagian paha saya. Saya pernah mendengar bahwa guratan itu adalah stretchmark. Apakah penyebab munculnya stretchmark? Adakah cara untuk mencegah stretchmark? Perawatan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi stretchmark ini? Terima kasih Nelia, Pangkalan Kerinci JAWABAN: Terima kasih saudari Nelia atas pertanyaannya. Stretchmark atau dalam bahasa medis disebut striae yaitu guratan linear yang menyerupai jaringan parut yang tidak beraturan. Guratan ini bervariasi panjangnya dan dapat berwarna putih atau merah. Stretchmark ini muncul akibat peregangan berlebihan dilapisan kulit secara cepat yang melebihi batas fleksibilitasnya dalam periode

INTERNET

yang lama sehingga membuat jaringan di dalam kulit seperti kolagen dan elastin rusak dan menimbulkan garis-garis putih yang disebut stretchmark. Stretchmark sering muncul pada bagian paha, perut, lengan, bokong, betis, dsb. Beberapa penyebab munculnya stretchmark yaitu kehamilan, obesitas, kenaikan atau penurunan berat badan secara cepat dan drastis,

penderita sindrom cushing, masa pertumbuhan remaja dan pemakaian kortikosteroid jangka panjang. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stretchmark yaitu: 1. Menghindari penurunan atau kenaikan berat badan secara cepat dan drastis dengan melakukan pola makan berimbang dan olahraga.

2. Bagi yang sedang hamil dapat mengolesi minyak zaitun atau olive oil yang kandungannya dapat membantu meningkatkan kekenyalan dan elastisitas kulit, oleskan pada bagian yang mudah mengalami peregangan kulit. 3. Pemakaian krim pelembab atau krim anti stretchmark dengan pijatan dapat membantu menstimulasi peredaran darah di area stretchmark 4. Area stretchmark dapat dibersihkan dengan scrub yang juga dapat membantu memperlancar sirkulasi di area stretchmark. 5. Stretchmark dapat disamarkan dengan perawatan seperti microdermabrasi dan radiofrekuensi. House of Dura Pekanbaru memiliki treatment yang dapat membantu mengurangi stretchmark yaitu Activecell Stretchmark yang merupakan kombinasi treatment microdermabrasi dan radiofrekuensi.

Treatment Microdermabrasi berfungsi untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dilapisan luar kulit sekaligus untuk menstimulasi kolagen dan pertumbuhan kulit yang baru sehingga kulit lebih elastis. Treatment microdermabrasi ini dilanjutkan dengan treatment Radiofrekuensi untuk memperbaiki dan memperbaharui jaringan dengan menaikkan aktifitas fibroblast dengan tujuan memproduksi kolagen baru selain itu meningkatkan sirkulasi darah di area stretchmark.Treatment Radiofrekuensi ini dapat memudarkan stretchmark dengan hasil yang memuaskan. Treatment ini dapat dilakukan 2-3 minggu sekali untuk hasil maksimal yang mendekati warna kulit dan stretchmark menipis. untuk info lebih lanjut tentang stretcmark, anda dapat menghubungi House of Dura Pekanbaru. Terima kasih.***

„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


22

Riau Pos

METROPOLIS

AHAD, 10 MEI 2015

Residivis Curanmor kembali Ditangkap KOTA (RP)-Baru lepas dari tahanan dua tahun lalu, namun Ar (33) kembali melakukan kejahatan. Jika pada 2013 lalu, ia ditahan karena kasus curanmor, kali ini warga Rumbai Pesisir ini diringkus disebabkan mencuri lima unit handphone di sebuah konter milik warga di Jalan Paus. Ia beraksi pada akhir pekan lalu, saat itu, Ar masuk dari angin-angin di atas jendela toko ponsel. “Lagi perlu uang untuk kebutuhan hidup,” katanya. Setelah satu pekan ia tangkap, Polsek Rumbai Pesisir, Kamis (7/5) saat ditangkap tersangka sedang tidur di kediamannya dan polisi langsung membekuknya. Menurut pengakuannya, sewaktu masuk ke konter tersebut, Ar hanya beraksi sendirinya.”Kondisi sepi saya langsung masuk,” ujarnya. Pria bertubuh kurus belum punya anak ini terpaksa menginap disel besi Polsek Rumbai Pesisir. Kanit Reskrim Rumbai Pesisir, Ipda M Bahari Abdi SH menjelaskan penangkapan Ar berawal dari laporan korban. “Kita langsung geledah rumah tersangka, kami menemukan 15 unit handphone dengan berbagai jenis,” jelas Abdi. Tak hanya itu, di rumah tersangka juga ditemukan charger handphone, batrai dan modem. “Tersangka memang residivis yang pernah kita tangkap pada tahun 2013,” tukasnya. Atas tindak pidana pencurian, Ar dijerat Pasal 363 KUHP dengan hukuman tujuh tahun penjara.(hsb)

REDAKTUR: GEMA SETARA

FOTO BERSAMA: Para ketua angkatan Ikasmansa berfoto bersama Ketua Umum Ikasmansa H Arsadianto Rachman (berdiri, lima dari kanan) usai pengukuhan Jumat (8/5/2015) malam di Pekanbaru.

AMZAR/RIAU POS

Ikasmansa Sudah Punya 17 Pengurus Angkatan KOTA (RP)– Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasmansa) Pekanbaru terus menghimpun para alumnus dengan membentuk kepengurusan tiap angkatan. Dengan tambahan 13 lagi yang dikukuhkan pada Jumat (8/5) malam, Ikasmansa kini sudah memiliki 17 pengurus angkatan. Ke-13 pengurus angkatan yang dikukuhkan di Hotel Aryaduta Pekanbaru, adalah untuk alumni yang lulus tahun 1982, 1983, 1986, 1987,

1989, 1990, 1991, 1992, 1993, 2000, 209, 2010. ‘’Satu lagi yang juga malam ini dikukuhkan adalah pengurus angkatan 1979,’’ kata Sekjen Ikasmansa H Herman Gazali. Pengukuhan langsung dilakukan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikasmansa Pekanbaru H Arsadianto Rachman, dengan mengumpulkan sekaligus ke-13 kepengurusan lengkap, yang ditandai dengan penyerahan pataka, penandatanganan berita acara

pengukuhan tiap angkatan dan penyerahan SK pengurus angkatan. Acara memang sengaja dikemas dalam suasana santai. ‘’Intinya, kita malam ini sebenarnya lebih kepada menguatkan lagi silaturrahmi. Dengan pengukuhan malam ini, berarti sekarang kita sudah mempunyai 17 pengurus angkatan. Terima kasih atas respon yang begitu besar dari rekan-rekan semua,’’ kata Anto Rachman, sapaan akrab

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikasmansa. Sebelumnya, Ahad (3/5) lalu, Ikasmansa sudah mengukuhkan empat pengurus angkatan, yakni angkatan 1977, 1980, 1988 dan 2003. Anto Rachman mengajak semua alumnus SMA Negeri 1 Pekanbaru lainnya untuk juga membentuk kepengurusan, agar organisasi alumni ini menjadi kuat dan solid berlandaskan persahabatan dan kekeluargaan, serta terus

melakukan komunikasi. Anto Rachman setuju dengan usulan alumni agar ribuan alumnus yang tersebar di dalam dan luar negeri, dapat terhimpun dalam database yang dikelola melalui sekretariat Ikasmansa. Juga usulan agar Ikasmansa memiliki website resmi. ‘’Saya setuju, kita minta yang muda-muda merancang itu nantinya, mereka kan sudah familiar dengan teknologinya,’’ kata Anto Rachman.(zar)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

PRO-OTONOMI

23

Hari Ini Rapat dan Pawai Akbar Bersama 20.000 Umat Islam

CF2/MIRSHAL/RIAU POS

PERSIAPAN PAWAI: Sejumlah panitia rapat dan pawai akbar 1436 H dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat mempersiapkan lokasi acara di lapangan masjid Agung Annur Pekanbaru, Sabtu (9/5/2015).

REDAKTUR: GEMA SETARA

PEKANBARU (RP)- Barisan umat islam hari ini, Ahad (10/ 5) berkumpul di arealapangan Masjid Agung An-Nur. Rapat dan pawai akbar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Riau bakal dihadiri 20.000 umat. Narasumber didatangkan dari DPP HTI, ustaz Dr Arim Nasim. SelainituakanhadirustazAbuZaydan Lc dan Ir Mummadun MSi. Ketua Infokom HTI Riau Sunar mengatakan, sekitar pukul 7.00 WIB ummat Islam sudah mulai berkumpul di area lapangan. Karena sesuai jadwalnya rapat terbuka itu digelar bersama ribuan pesertanya. “Jadipagi-pagisekalisudahmulaiberkumpul,karenaakanadarapat terbuka. Setela itu berlanjut pawaiakbarnya,”ungkapSunarke-

pada Riau Pos, Sabtu (9/5). Disebutkan Sunar, rapat dan pawai akbar dihadiri umat Islam seluruh Provinsi Riau. Bahkan mengundang para santri dari pesantren-pesantren yang ada di Riau. Momen ini lanjut Sunar, dalam rangka memperingati bulan Rajab/ Isra Mi’raj. Rapat terbuka dijadwalkan hingga pukul 9.00 WIB. Dilanjutkan dengan pawai yang melintasi beberapa jalan utama seperti Jalan Sultan Syarif Kasim-Jalan Gatot Subroto-Jenderal Sudirman-Jalan Gajah Mada. Dari Jalan Gajah Mada-Jalan Diponogoro-menuju kembali ke Masjid Agung An-nur. “Setelah sampai di masjid maka acara ini resmi selesai,”ung-

kapnya. Ustaz Sunar mengatakan bahwa bangsa Indonesia ini belum terbebas dari penjajahan. Penjajahan yang dimaksudnya itu bukan penjajahan peperangan dengan senjata. Melainkan penjajahan neoliberalisme dan neoimperalisme. “Indonesia terancam neoliberalisme dan neo imperalisme. Kita sadarkan kepada ummat bahwa kita ini dalam ancaman itu,” ungkap Sunar. Dalam rangka rapat dan pawai akbar tersebut ummat Islam secara bersama-sama menyuarakan dan saling mengingatkan bahwa Indonesia masih terancam penjajahan itu. “Mari bersama menegakan khilafah,” ujarnya.(ilo)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos,

24

AHAD, 10 MEI 2015

PIPIK DIAN IRAWATI

Namanya Dicatut di Facebook

„ REDAKTUR: DESLINA

KABAR kurang baik kembali menimpa Umi Pipik. Baru-baru ini namanya dan sang anak, Abidzar disalahgunakan di sosial media, Facebook. Foto Abidzar yang tengah sakit dan ditemani sang Ibunda tersebar di Facebook. Padahal, Umi Pipik mengaku tidak punya Facebook dan juga Twitter. Ditemui di rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta

Selatan pada (8/5), Umi Pipik pun memberikan klarifikasinya. "Nah itu dia sampai bingung banyak banget teman-teman nanya Abidzar sakit. Anak saya di pesantren. Saya nggak punya FB, twitter. Saya hanya punya Instagram, itu juga dihack dua kali. Sekarang bikin lagi Instagram, karena lebih mau silaturahmi sama jamaah,"

ujarnya usai pengajian dengan jamaahnya. "Makanya saya juga sempat bingung banyak jamaah ketemu saya dan bilang 'Umi kemarin kita habis ngobrol di FB loh' Hah saya nggak punya FB. Terus ada TKW di Hongkong katanya Saya minta sumbangan melalui FB yang mengaku adik saya. Saya nggak punya adik. Saya dari

dulu nggak punya FB," tambahnya. Istri dari mendiang Uje ini pun cukup kesal dengan tingkah orang yang tidak bertanggung jawab tersebut. Jika namanya digunakan dengan tujuan untuk berdakwah ia pun tidak masalah, namun jika untuk menipu hal itu tentu lain cerita. (lin/int)

„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Dewa sakti melayang ke Daik, hendak mencari Dewa Jaruga. Kalau ada budi yang baik, sampai ke mati orang tak lupa.

AHAD 10 MEI 2015

Baik-baik bertanam padi, jangan sampai dimakan rusa. Baik-baik termakan budi, jangan sampai badan binasa.

Riau Pos HALAMAN 25

SASTRA: Salah satu peserta Sembang-sembang Sastra (S3), Hang Kafrawi menyampaikan keresahannya atas perjalanan sastra Riau hari ini, di Ruang Ismail Suko Pustaka Wilayah Riau.

JEFRI AL MALAY/RIAU POS.

HELAT: Dua pembicara Al azhar dan Taufik Ikram Jamil dalam helat Sembang-sembang Sastra (S3) menyampaikan keresahan dan pengalaman mereka sepanjang mengikuti perkembangan sastra dari generasi ke generasi.

Sembang-sembang Sastra (S3)

Sastra Riau dan Kerisauan Bersama Perihal sastra di Riau menjadi perbincangan bersama dalam helat Sembang-sembang Sastra (S3) oleh sastrawan Riau tajaan Komunitas Sembang-sembang Sastra (S3) bekerja sama dengan Badan Arsip dan Pustaka Soeman Hs. Dalam majelis yang berlangsung di salah satu ruangan di gedung Pustaka Wilayah, Rabu (6/ 5) itu menghadirkan pembicara dari kalangan sastrawan dan budayawan Riau, Taufik Ikram Jamil dan Al azhar. Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.co

MAJELIS itu juga kemudian menjadi ruang pertemuan dalam mendedahkan segala kerisauan terkait dengan persoalan sastra di Riau. Hadir para penulis Riau baik dari komunitas, mahasiswa, seniman-seniman yang ada di Pekanbaru bahkan dari instansiinstansi pemerintahan. Perbincangan yang berlangsung pada sore hari tersebut menunjukkan sebuah itikad bersama untuk menjadikan dunia sastra Riau kembali ke jalurnya. Harapan dan kesepakatan yang kemudian terlontar dalam bincang-bincang tersebut, bagaimana majelis dan pertemuan para sastrawan itu dapat dilakukan secara periodik, sebulan sekali. Hal itu disampaikan Taufik Ikram Jamil. Pertemuan seperti ini sangat penting dilakukan sebab pekerjaan sebagai satrawan ini, pertamanya adalah berbual, kemudian kerja menulis, barulah dikerjakan masingmasing. “Dengan berbual, akan memunculkan banyak gagasan tapi sekarang kita sibuk dengan dunia masing-masing. Analoginya begini, bagaimana pun domba sa-

tu ekor akan mudah ditankgap srigala, tapi kalau domba 20 ekor, srigala akan takut. Demikian juga sastra, bersama-sama kita berupaya memajukan dunia sastra Riau yang dimulai dengan perbincangan seperti ini,” ucap sastrawan senior tersebut. Selain itu, lanjut Taufik, majelis serupa ini bisa “mengecas” gairah sastrawan untuk lebih mendekati karya sastra untuk memproduksi karyanya. Sehingga karya yang dihasilkan lebih matang, mampu memberikan darah daging, karena pada akhirnya, karya-karya sastra juga harus dipertanggung jawabkan dihadapan sang Penguasa. Senada dengan itu, Al azhar juga menyatakan pertemuan ini penting sekali dilakukan, semua orang boleh mengusulkan dan mengelaborasi sebuah tema bersama-sama dan dari berbagai pemikiran. Jadikan pertemuan ini sebagai universitas sastra. “Itulah pointnya, tempat di mana kita mendekati kesusateraan itu sebagai manusia kreatif dan keluar dari sini menjadi kreator. Saya juga berharap sembang-sembang sastra ini, dapat

dilakukan dilakukan secara periodik sehingga bisa dipastikan 2015 ke atas, sudah ada peta yang jelas terkait dengan persoalan produksi dan pemasarannya, ada lembaga yang bertanggung jawab. Sehingga sastrawan tidak lagi, dia dibebankan tugas, berkarya, membiaya, menerbit bahkan sampai tipis tapak sepatu untuk menjajakan karyakaryanya itu,” kata Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau itu. Sastra Riau Dimulai dari Puncak Tugas dan tanggung jawab sastrawan Riau dalam memberikan sumbangsih bagi sastra Indonesia menjadi berat dikarenakan sastra Riau dimulai dari puncak. Sebut saja Raja Ali Haji yang menghasilkan Gurindam Duabelas, sebagai bentuk pembaruan karya sastra di Indonesia. Menurut Taufik Ikram Jamil, itulah salah satu kerisauan bersama dan itu juga yang diutarakan Sutardji Calzoum Bachri, bahwa orang Riau susah berkarya karena berasal dari puncak. Kalau di daerah lain tidak, tidak ada sastra puncak yang muncul.

“Kita dengan keberadaan Raja Ali Haji sebagai pakar pembaruan, “Gurindam Duabelas” dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Tugas kita hari ini, memberikan lagi sesuatu kepada Indonesia. Dan memang hal itu adalah keniscayaan yang harus dicari dari subkultur yang ada di Indonesia ini,” terang Taufik. Seperti hal lainnya lanjut Taufik, Sutardji Calzoum Bachri selaku Presiden Penyair Indonesia juga sudah selesai tugasnya memberikan sumbangan terhadap kesusasteraan bukan hanya kesusasteraan Indonesia tapi perkembangan sastra dunia. Menyumbangkan bentuk sastra yang tidak bisa dibaca Eropa dan muncul di Indonesia terutama dalam hal membuat wawasan baru dari Riau. Memang tidak ada yang baru di bawah matahari. Sutardji sebagai Presiden Penyair itu, hadir begitu mempesona dan menghebohkan dunia sastra. Hal itu ditandai, ketika Sutardji membaca sajaknya di Taman Ismail Marzuki pada 2 Juli 1978 padahal kata Taufik, sajak-sajak Sutarjdi sudah pernah dimuat di majalah-

majalah sastra tahun 1968. “Ketika sajak dibacakan itulah baru heboh, ada apa sastra, kenapa puisi itu tidak hadir ketika tidak dibacakan, kenapa Sutardji begitu total. Ternyata semuanya bermula sederhana, kata Sutardji, 15 tahun lalu, sebelumnya aku telah membebaskan katakata dan aku kembalikan katakata kepada mantra terutama mantra-mantra Riau,” ungkap Taufik sembari mengutip apa yang pernah disampaikan Sutardji kepadanya. Hal itulah kemudian menjadi jelas, bahwa tidak perlu ke manamana dalam proses kreatif penulis dan pengarang Riau. Sebab selain pembacaan Sutardji begitu beragam, semangat dan juga khazanah Riau itu yang perlu dijajaki oleh penulis Riau hari ini. Taufik yang mengaku sedang menulis buku biografi Presiden Penyair Indonesia, Sutradji Calzoum Bachri itu juga membeberkan beberapa bentuk atau genre sastra lainnya seperti apa yang dicetuskan Gabriel Garcia Marquez dengan realisme magsinya.

membangun rumah: Dia tak langsung membawa paku dan palu, lalu menukul papan dan batu. Dia harus membangun imanjinasi tentang bentuk dan gambaran rumah yang bakal dibangun, dalam sejumlah imajinasi-khayali dalam benak, lalu dibenam dalam disket pemikiran, dituangkan dalam bidang, garis dan struktur pada lembar kertas, atau cukup digores di atas tanah berdebu. Inilah karya. Berguru kepada senyap, bertuan kepada diam, adalah jalan alternatif ketika para pengkarya memberhalakan keriuhan dan riang-ria salonista. Jalan sufi, sebuah cara para penyelam irfan; “Seorang guru dengan sedikit pengikut, atau sama sekali tak ada pengikutnya, mungkin orang yang tepat untuk mu. Sesuai dengan sifatnya, sedikit semut, tidak akan berkerumun untuk melihat gajah, dengan harapan memperoleh keuntungan. Seorang guru terkenal barangkali hanya bermanfaat untuk para sarjana –tingkat- lanjutan, ujar Badakhsyani seorang peneguk ilmu irfan. Mengelopak pula hujah Thalib Shamsi Ardabili pada sebuah pagi tentang ihwal ini: “Mereka yang tertarik oleh sisi luar, yang mencari tanda-tanda lahiriah seorang guru, yang menyandarkan

diri pada sebatang emosi dalam mempelajari atau membaca buku yang mereka pilih –mereka adalah lalat kolam tradisi; mereka melompat dan meluncur di atas permukaan. Tersebab mereka memiliki kata-kata “dalam” dan “penting”, mereka mengira, dengan tidak benar, bahwa mereka mengetahui pengalaman-pengalaman tersebut. Inilah sebabnya mengapa kita mengatakan, untuk tujuan-tujuan praktis, bahwa mereka tidak tahu apa pun”. Pepatah kuno Turki; “telunjuk yang menunjuk rembulan, bukanlah bulan itu sendiri”. Begitulah, dalam kehidupan ini, setiap orang mengenderai fikiran masing-masing untuk mereguk kebenaran. Terkadang hanya kebenaran yang dibusanakan oleh tampilan luar, isi tiada. Lalu, untuk memperkaya tampilan luar itu, sejarah dan sastra menjadi juri paling “tengah”, bahwa orang-orang hanya bergairah berguru kepada orang-orang terkenal dan heboh. Al Ghazali berujar; “Masyarakat cenderung belajar kepada guruguru terkenal. Namun, selalu ada orang-orang yang tak dihargai masyarakat, yang sebenarnya dapat mengajari mereka secara efektif”.***

Baca Sastra Halaman 26

PERISA

Guru Senyap

YUSMAR YUSUF

S

EJARAH numpang tidur dan mendengkur di dalam sastra. Dan, sastra pula yang mengusik dan membangkitkan sejarah, tersebab oleh satu hal: kesadaran. Maka, kesadaran adalah penuntun (cursor) bagi sejarah yang berlari dan menyelinap di atas laksa aksara yang merimbun dalam teks. Sejarah tak sekedar menghidang sosok yang ranum dalam gelegak peristiwa heroik. Sejarah juga tak setakat menghadirkan deret hitung dalam nominal angka-angka kalender tentang suatu peristiwa terjadi. Sejarah adalah, tentang pertanyaan ‘mengapa’ sesuatu terjadi? Juga, sejarah tak gairah hanya dimaksudkan untuk bertanya tentang ‘bagaimana’ suatu REDAKTUR: FEDLI AZIZ

peristiwa terjadi. Sejarah yang mengena baju sastra, adalah sebuah peristiwa ‘pelembutan’ dari kegarangan peristiwa yang serba telanjang. Sastra jadi penggenap, hingga orang yang membaca sejarah dari karya sastra, ialah sebuah kisah perselancaran di atas alun samudera. Sesekali alun itu mengeluarkan gelombang mengapit dan memecah. Ya, gelombang di puncak alun, di sebuah samudera peristiwa. Sejarah juga menghadirkan sejumlah ‘pengkabar’ yang diam dan senyap. Terkadang anonim. Malah, tersebab anonimitas itu pula, ajaran sang “guru senyap” itu kian ranggi dan meninggi. Seorang yang berfikiran besar, tak memerlukan tampilan fisik. Cukup fikirannya saja yang besar ranggi. Selanjutnya tugas khalayak lah untuk menerawang kebesaran dan kedalaman pemikiran itu. Tak perlu dinarsis-narsiskan lewat sejumlah tampilan media sosial, termasuk pula peluncuran “pemikiran” lewat tampilan baliho, yang selalu membirahi para pejabat atau ‘anak baru gede” tentang kehadiran dan kesegaran. Hadir dan segar, menjadi satu syarat dan formula tentang eksistensi. Orang yang kuat pemikirannya telah

yakin dengan kekuatan dan watak bawaan pemikiran itu. Tak perlu berselingkuh dengan sejumlah media untuk menanam kesan bahwa kita besar dan hebat pada sebuah zaman. Orang-orang jenis beginilah yang menjadi ‘imam’ dalam perjalanan menyesatkan, yang mengharu-biru dunia kreatif, dan membangun kebesaran tersebab tempik sorak di atas saujana agora. Bukan keteguhan karya di alam senyap. Alam karya, tak lagi “meniduri” alam senyap. Hari ini, orang tergila-gila berguru dengan orang-orang terkenal. Seorang guru yang memiliki kapasitas dan nama sohor muka bumi. Orang kuatir berguru pada sejarah yang senyap. Satu sisi, para pelaku kreatif yang terserang narsistik itu, menelurkan karya-karya perenungan nan dalam, membebaskan, membawa cakrawala baru yang serba alternatif-progresif. Namun, hanya sebatas karya. Dia (karya besar itu sendiri) tak menjadi jalan hidup sang pengkarya, dia tak menjadi tabiat dan ideologi dalam praksis samawi dan praksis sehari-hari untuk meniti hidup yang senantiasa tergoda oleh sejumlah gerbang chauvinis, gerbang harta benda dan segala ihwal prag-

matisme yang boleh dilakukan oleh orang-orang biasa. Karya yang besar oleh hasil pemikiran dan tangannya sendiri, tak menjadikan dirinya selaku orang yang “luar biasa”. Dia hanya setakat orang biasa-biasa saja dalam perilaku dan jalan hidup. Orang kecil yang mewakili seorang yang berfikiran kecil semata. Lalu, ke mana anak-anak kreatif hendak bersadar dan bersuluh? Sebab, karya pada kita telah berubah sontak menjadi kerja. Sejatinya, karya itu bukanlah kerja. Sebab, filsafat dasar dari karya adalah makanan untuk batin, bukan makanan biologis. Sebaliknya, kerja ditujukan untuk kepuasan biologis. Orang yang bekerja, dihajatkan untuk memenuhi keperluan perut sendiri, perut dan tampilan anak-isteri serta keluarga besar. Sebaliknya, karya ditujukan untuk makanan batin dan spiritual. Karya yang besar dihajatkan sebagai sumbangan kepada zaman yang kerdil, dan secara sontak zaman kerdil ini akan berubah menjadi zaman yang besar. Tersebab oleh karya yang besar. Karya mendahului kerja; Sebelum orang bekerja, seseorang harus bekarya terlebih dahulu. Seorang tukang atau pun arsitek yang ingin

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


JEMPANA

26

Seniman Gagas Festival Muaratakus KEKAYAAN dan kekuatan nilai-nilai budaya patut diangkat ke permukaan. Sumbernya bisa dari berbagai lini kehidupan, diantaranya dari kegemilangan historis. Tidak pula berlebihan bila kemudian, upaya itu dilakukan untuk membuka langkah ke depan, seperti yang disampaikan Ketua Pelaksana Festival Muaratakus, Hari Sandra Hasan. Katanya, setelah kita mengetahui apa-apa yang ada di masa lampau, langkah ke depan dapat pula disusun hari ini. Demikianlah itikad yang muncul dari beberapa seniman, kemudian dituangkan ke dalam agenda yang direncanakan bertajuk Festival Muaratakus, sebuah helat yang disusun atas kebersamaan dan semangat yang sama untuk memperkenalkan kegemilangan peradaban Muaratakus di kancah dunia. Helat tersebut terencana dengan konsep yang telah

JEFRI AL MALAY/RIAU POS.

BINCANG: Tim Muaratakus Festival berbincang Ninik Datu’ Raja Dubalai (Nasrul) dan Suhaimi Zen, salah seorang datuk di Kedatuan Mutakui, Kamis (7/5) di komplek Candi Muaratakus.

disusun oleh tim panitia. Diantaranya berupa seminar, kemah budaya, tampilan seni, bazaar, persembahan permainan tradisional dan lainnya. Semua bentuk atau konsep yang disusun itu, kata Hari Sandra terbingkai dalam tema besar yaitu Muaratakus. Menunjukkan keseriusan dari apa yang digagas tersebut, beberapa tim pada Kamis, (7/6) turun dan melakukan observasi ke lokasi Candi

Muaratakus. Dalam kesempatan itu juga, mereka menemui tokoh-tokoh masyarakat di kawasan candi itu untuk meminta izin dan restu terutama kepada penerus kedatuan Mutakui, Ninik Datu’ Rajo Dubalai dan pewaris lainnya. Itikad para seniman mendapat sambutan hangat dari tokoh di kawasan Candi Muaratakus. Kata salah seorang diantaranya, Engku Suhaimi

Zen menyebutkan sangat men yambut baik hajat yang dimaksud. Inilah saatnya kita menyatukan kesepakatan untuk mengangkat khazanah budaya, sejarah yang ada di Riau ini terutama terkait dengan kegemilangan Muaratakus pada masa dahulunya. “Kami menyambut baik, dan yang terpenting kita tetap bersatu padu untuk pekerjaan yang hendak dijalankan ini. Kami dari pewaris Mua-

ratakus akan mendukung dan memberikan sokongan serta bantuan atas niat baik dari para seniman dan budayawan untuk sama-sama membuktikan bahwa peradaban manusia itu bermula di Muaratakus,” ungkap Engku Imi, sapaan akrab Suhaimi selaku malim atau orang bijak di sistem kedatuan di Muaratakus. Tim panitia dari seniman, budayawan dan yayasan Matang Kari, itu juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke Candi Muaratakus guna observasi lokasi untuk merencanakan langkah ke depan. “Agenda yang kita rencanakan, insha Allah akan diselenggarakan tahun ini juga. Dan agenda ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang mampu mengangkat dan mebuktikan kegemilangan Muaratakus di kancah dunia,” ucap Hari yang juga Ketua Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP) itu.(*6)

KEMAS Ajak Generasi Muda Majukan Teater di Meranti UNTUK menggairahkan kembali dunia seni, khususnya teater dan lawak, Komunitas Seni Muda Bernas (KEMAS) Meranti menaja lomba drama dan lawak tingkat pelajar se Kabupaten Meranti, yang telah berlangsung pada 2-3 Mei 2015 lalu di SMAN 1 Selatpanjang. Tak tanggung-tanggung, helat tersebut ternyata mendapat sambutan dari para peserta yang merupakan siswa-siswi di kabupaten Kepulauan Meranti terutama dari tiga kecamatan, Tebing Tinggi, Tebing Tinggi Barat dan Pulau Merbau. Menurut pimpinan Kemas Berty Asmara, kegiatan yang dilkukan sesungguhnya ingin membuka ruang pada pelaku seni khususnya teater atau dramadan ternyata generasi muda di Kepulauan Meranti memiliki potensi di bidang tersebut. “Kita membuka ruang untuk generasi muda berkreasi. Dengan ruang seni ini, para

JEFRI AL MALAY/ RIAU POS

SENI: Penampilan seni peserta lomba yang ditaja KEMAS di SMAN 1 Selatpanjang, 2-3 Mei lalu.

generasi muda dapat mempelihatkan eksistensi mereka. Keberadaan generasi muda perlu dihargai dengan menciptakan ruang-ruang untuk berkreasi , terutama di bidang seni,” ujar Berty Asmara, Pembina KEMAS. Berty juga menceritakan, bahwa anggota KEMAS sekarang ini mencapai 80 orang,

50 anggota tetap dan 30 anggota tidak tetap. Membagi anggota tetap dan anggota tidak tetap, bukan tidak beralasan. Sebab, kata Berty, keseriusan menjadi faktor utama membentuk generasi muda yang handal, khususnya untuk bidang seni. “KEMAS berupaya merangkul generasi muda negeri ini.

Kenapa daerah lain bisa, kita tidak bisa?” ucap Berty. Namun dari apa yang telah ditaja, Berty melihat kemampuan dan bakat yang ada pada generasi muda di Meranti belum tergarap dengan baik dari segi konsep dan juga kemasan tampilannya. Oleh karena itu diperlukan “sentuhan” dari para pelatih yang tentu saja peduli dan memahami dunia seni teater atau drama. Dijelaskan Berty, sebelumnya sudah ada kegiatan serupa yang ditaja namun dilihat dari capaianya kurang koordinasi sehingga peserta minim. Oleh karena itulah, KEMAS mengambil inisiatif untuk menaja lagi agenda ini. “Tak bisa dibayangkan jika kegiatan ini dibuat dalam skala kabupaten. Pasti ramai pesertanya sedangkan ini saja, sudah ikut sebanyak 11 grup untuk tingkat SLTA dan sembilan grup untuk lomba lawak untuk tingkat SLTP,” ungkap pimpinan KEMAS

tersebut sembari menambahkan perlu adanya pembinaan seni dan itu harus jadi skala prioritas demi kemajuan Kepulauan Meranti di bidang seni khusunya teater. Kemas dalam hal ini perlu support dari berbagai pihak terutama pemerintah dan swasta. Untuk dapat dinilai secara professional, KEMAS menghadirkan tim penilai dari Pelaku Teater Pekanbaru, Hang Kafrawi dan Monda Gianes. Disebutkan Hang Kafrawi helat yang ditaja sangat dapat merangsang gairah generasi muda di Meranti untuk memajukan seni teater. Banyak ditemukan generasi muda dari masing-masing komunitas seni berbakat dan harus disalurkan seni bakatnya. “Kegiatan ini juga dapat mengarahkan generasi muda ke arah yang positif, dan menghindarinya dari perbuatan negatif,” ujar anak jati Kabupaten Meranti tersebut.(*6)

Sastra Riau dan Kerisauan Bersama Sambungan dari hal.25 Di Riau sendiri, kata TIJ sapaan akrabnya itu. Jauh sebelum muncul sebuah novel berjudul Tumbangnya Seorang Diktator tahun 70-an, yang mengisahkan burung-burung bangau menyerang presdien, pada abad ke 18, di Riau sudah ada sebuah kisah yang cukup dekat dengan masyarakat yaitu Ikan Todak melanggar Singapura. “Artinya, hampir tidak ada beda dengan kisah keduanya itu. Nah, wawasan ini yang kemudian perlu digali karena Riau kaya akan hal-hal seruap itu, banyak mitologi-mitologi yang tidak kalah dengan mitologi di negara lain. Seperti Muaratakus dan lain sebagainya,” terang mantan wartawan Kompas itu. Kerisauan lain yang menjadi perbincangan dalam bincang-bincang sastra hari itu, yaitu perkembangan media tekhnologi yang tidak sebanding dengan kegairahan di dunia sastra. Di Indonesia terutama, tingkat inovasi menurut penelitian mengalahkan Hongkong. Tapi menurut Taufik, di satu sisi, terutama sastra seolah-olah mengalami stagnan. Perkembangan teknologi muncul tapi sastra seolah-olah mati. Hal itu diduga penyebabnya, apakah manusia hari ini terlena dan sudah berbahagia atau orang-orang di masa orde baru, sudah di didik menjadi orang instan. Mempercantik diri tapi tak mau berdarah-darah. “Sehingga belum ada muncul karya yang menggugah, banyak penulis tapi tidak bisa memberikan getaran kepada orang. Nah, inilah tugas kita itu, berbincang-bincang kemudian dapat menghasilkan karya-karya yang mampu memberikan sumbangsih kepada dunia sastra di Indonesia bahkan dunia,” tutup Taufik. Dari Pedih yang Sama REDAKTUR: FEDLI AZIZ

Selaku pelaku sejarah, pencatat dan perekam peristiwa seni budaya, budayawan Riau, Al azhar mengatakan bahwa “zaman” yang melahirkan Raja Ali Haji itu tidak jauh bedanya dengan “zaman” yang melahirkan Taufik Ikram Jamil. Karena itu, karya mereka berada di pelataran representasi kritis, datang dari kepedihan. Apakah sastrawan-sastrawan hari ini berada dalam bungkusan yang sama? memprihatinkan atau membanggakan dalam konteks kebudayaan. “Saya rasa kita masih dalam pedih yang sama. Suara kepedihan itu, suara yang dilahirkan itu tidak harus dalam suasana murung atau nestapa melainkan juga bisa riang gembira,” ungkapnya. Terkait dengan kehidupan sastra di Riau, secara teoritis menurut AL azhar dipengaruhi bermacam hal, satu diantaranya adalah kelembagaan. Belum ada kelembagaan yang memungkinkan produksi sastra itu terjamin berkelanjutan, terjamin sampai kepada konsumen. Kata Al azhar, kalau pandangan itu disimak atau diacukan dalam konteks Riau, maka banyak sekali yang salah terutama aspek kelembagaan. Tidak ada satu pun lembaga yang bertanggung jawab, baik penerbit, pemerintah, lembaga kesenian, di semua kabupaten/kota, termasuk LAM. “ Tidak ada satupun dari lemabaga-lembaga itu yang memperlihatkan rasa bertangung jawabnya yang tinggi terhadap keberlanjutan penerbitan sastra,” ucapnya. Sastrawan-sastrawan Riau itu jalan sendiri, sehingga ada semacam paradigma, kalau nak jadi sastrawan, harus siap jadi penerbit, pencetak, pemasar. Oleh karena itu, yang memilih propesi sebagai sastrawan harus siap membiayai semuanya itu. Sehingga seperti yang diutarakan Su-

tardji, sebuah apologi atau bahasa memaafkan yang berbunyi sastrawan, seorang yang bergembira dalam ngangaan mulut luka dan dia menari-nari di dalamnya. “Sesungguhnya itu kedoifan, kedoifan politik dan pemerintah. Sutardji memang besar namanya. Taufik Ikram Jamil juga, tapi kebesaran nama orang ini, bukanlah karena dorongan politik, dalam pengertian kebijakan bukan karena itu, tapi karena etos pribadi yang keras kepala, teking, dan lainnya,” terang Al azhar. Menelisik dari apa yang pernah dilakukan Indoensia dengan keberadaan Balai pustaka sebagai tempat yang disediakan pemerintah bagi ruang menampung karyakarya anak bangsa sehingga sastrawan, tidak memikirkan hal yang sifatnya teknis. Inilah yang kemudian dilakukan di negeri jiran Malaysia dengan Dewan Bahasa dan Pustaka, melalui lembaga inilah dunia literasi dibina, dikembangkan sampai hari ini dan tanpa harus menenggelamkan penerbit yang lain. “Riau pernah mengusulkan karena negeri kita ini negeri kata-kata dan sastra yang ditasbihkan sebagai rajawali kesenian. Marwah sastra adalah adalah marwah diri kita di negeri ini, itu yang dibayangkan dan dirasakan dalam diri kita tapi itu membentur tembok yang sangat besar dan tebal, studi kelayakan sudah dibuat, disain, jadi tinggal pelaksanaannya saja, konsep semua sudah disiapkan rupanya tidak jalan. Nah, dalam kesempatan ini, saya ingin menggugah kita, kawan-kawan sastrawan untuk meminta hal itu kepada pemerintah agar sastrawan bisa fokus pada porses penciptaan,” kata Al azhar. Melihat kondisi di Riau, AL azhar juga mengemukakan di beberapa instansi

terkait, dalam setahun itu diperkirakan ada tiga puluh buku dicetak, tapi adakah buku itu terdapat di toko-toko buku, di perpustakaan, tak ada. Banyaknya di gudang. Buku-buku, yang lahir dari suara kebudayaan dari penulisnya, sudah menyuarakan dengan baik, tapi di isntansi tertentu membiarkannya di gudang, menunggu rayap memakannya. Al azhar berharap, kepada tiga tiga tungku, Badan Arsip dan Pustaka Soeman Hs, Disparekraf, Dinas Pendidikan dan kebudayaan yang dinakhodai anak-anak muda hendaknya harus tampak kemudaannya mellaui program-program yang berarti dalam kehidupan sastra di Riau. Bagaimana caranya, kata Al azhar, bisa dirundingkan bersama sebab semua sudah tahu, persoalannya yang ada sudah berlangsung kurang lebih 40 tahun. Menelisik proses kreatif dari Raja Ali Haji yang kemudian dapat dijadikan acuan atau katakanlah semangat bagi para penulis hari ini sebagai salah satu cirri khas Mazhab Riau, menurut AL azhar, Raja Ali Haji tidak melakukan reproduksi kreatif, tapi melakukan representasi kritis. Dalam setiap tulisan dan karyanya, Raja Ali Haji mengkritisi pensejarahan yang dibuat sebelumnya, mencari ruangruang yang kosong, pertanyaan yang tidak terjawab terdahulunya, dijawab olehnya dengan melakukan riset dan observasi. “Dia datang dari kekosongan, dari suatu teks, inter tekstual. Dicarinya sesuatu yang tiada dalam teks. Dalam ilmu sastranya disebut Read between the line atau membaca diantara dua baris. Yang dibaca itu di titk putih. Raja Ali Haji mengisinya sehingga karyanya itu hadir sebagai pembentuk sebagai pemaknaan yang baru bukan pengulangan yang sudah ada

sebelumnya tapi sebagai sebuah pemaknaan yang baru,” terang AL azhar. Hal itu bisa dilakukan dengan leave in, hidup di dalam teks-teks itu. Masuk dalam lingkunganya itu,sehingga apapun yang dituliskan merupakan suara kalbu. Bukan utak-atik dari teknik sastra. Tapi sebuah pernyatanyang telihat jujur. Dapat diliihat dari Syair-syair panji pada yang lahir pada waktu itu, teks yang dibeberkan seperti tercium baunya oleh pembaca bahkan pembaca hari ini, perihal di dalam isinya bukan sesuatu yang berada di ruang antah berantah. “Itu, maka kita melihat dan menyaksikan, syair bukan lagi sesautu yang bermain di kejauhan tapi sesutu yang berada di dekat kita. Karena itulah kemudian ianya menjadi daya ubah yang kuat pada kebudayaan. Dan yang mendorong kita untuk melakukan representasi puitis itu adalah dengan menghadirkan dalam diri dan pikiran akan keprihatinan kebudayaan,” ucapnya. Sembang-sembang sastra yang juga dihadiri para pelaku seni di Riau itu berlangsung lebih kurang dua jam. Antusias dari hadirin yang hadir tampak dari beragam pertanyaan, saran dan juga pendapat yang disampaikan dalam majelis tersebut. Sementara itu, Kepala Badan Pustaka dan Arsip Soeman HS, Yoserizal Zen yang juga hadir mengatakan, sembang-sembang sastra merupakan kegiatan kebahasaan yang patut diberikan apresiasi karena bahasa dan sastra merupakan kekuatan yang lebih di Riau ini. Apalagi, lanjut penyair Riau itu, sastra merupakan rajawali dari kesenian. “BPAD komit dengan program yang bertalirajut dengan bahasa terutama sastra,” ucap Yose semangat.(fed)

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

KERENAH

INTERNET

Batu Gong Ditemukan di Talangbatu Gong, Dusun Tebat Gunung, Kecamatan Dempo Selatan. Di area kebun kopi tersebut, juga ada sebuah batu gong yang jika dipukul dengan batu besar akan mengeluarkan bunyi. Sayangnya, peninggalan bersejarah tersebut tidak terawat. Bahkan kedua arca manusia sudah tidak berkepala lagi.

JEJAK ANDY LIANY

Vokalis Slank Formasi Awal ANDY Liany lahir 1966 dan merupakan seorang penyanyi musik rock Indonesia kelahiran Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Namanya dikenal secara nasional pada paruh awal 1990an. Ia wafat pada 1995 karena kecelakaan mobil. Awal karier bermusik diawali dengan bergabung dalam grup musik “Z Liar”. Bersama grup ini, dua singel, “Fitnah” dan “Bumi”, dirilis bersama dalam album kompilasi INTERNET “Indonesian Rock Metal 1” garapan Bursa Musik pada 1990. Andy pernah menjadi vokalis Slank formasi awal. Ia juga pernah menjadi vokalis Elpamas. Pada 1991 ia merilis satu album singel dengan lagu “Satu Cita”, namun tidak sukses. Selanjutnya ia bergabung bersama Pay, Ronald, dan Once membentuk Fargat 27, dan merilis album “Seribu Angan”. Album solo pertamanya adalah “Misteri”, di bawah label Wins Record. Salah satu lagunya, “Sanggupkah Aku”, mengangkat namanya ke pentas nasional. Setahun kemudian keluar album solo kedua, “Antara Kita” dengan hit berjudul sama, “Antara Kita”. Sederet prestasi sudah pernah disabetnya. Satu yang tidak mungkin dilupa adalah predikat penjualan terbaik pada album bertajuk ‘Sanggupkah Aku‘. Bukan hanya sebatas itu saja. Ezra Simanjuntak, gitaris legendaris Indonesia, menyebut lengkingan khas Andy Liany merupakan suara asli musik rock Indonesia. “Suara Andy itu ya rock asli. Nggak diubah ataupun diapa-apain,” kata Ezra. Karena kualitas suaranya pula yang membuat Pay, mantan gitaris Slank, mengajak penyanyi bernama asli Juli Hendri ini pernah menjadi vokalis sementara di formasi awal Slank. Masih ada sederet musisi papan atas Indonesia yang dekat dengan Andy Liany. Seperti Baron dan Dewa Budjana. Keduanya sama-sama mengakui dunia musik Indonesia amat kehilangan dengan kepergian Andy Liany 1995 silam akibat kecelakaan mobil. “Dia seharusnya bisa memberikan sesuatu yang baru buat blantika musik Indonesia,” kata Baron mantap. Menilik serangkaian pengakuan dan pencapaian Andy Liany, maka sudah sepatutnya sebuah konser ditaja untuk mengenang penyanyi rock yang juga piawai menulis lagu ini. Bukan sekadar mengenang, namun untuk memberikan inspirasi bagi pemusik muda dari Tanjungpinang, tanah kelahiran Andy Liany. Sosok serta lagu-lagu Andy Liany yang semula hanya melekat di benak pencinta musik 1990-an, meloncat ke benak anak-anak muda Tanjungpinang hari ini. Semula mereka yang nol besar tentang Andy Liany menjadi tahu dan lekas terinspirasi. Tidak ada batasan untuk berprestasi. Meski berasal dari kota kecil seperti Tanjungpinang. Hal ini memang menjadi tujuan sebenarnya di balik konser megah tribute to Andy Liany, Sabtu lalu. “Kami ingin mencari dan memberikan ruang gerak kepada para generasi muda. Karena kita yakin dari Tanjungpinang ini, akan lahir Andi Liany yang baru,” ucap Kapten Rio, sang penggagas konser. Lantas, bagaimana caranya menjadi seorang rockstar besar macam Andy Liany? Ojonk, sang adik yang juga vokalis Cordova, mengatakan, mendiang abangnya bernyanyi dengan ketulusan hati. “Karena filosopi hidupnya itu, ia menjadi rocker sejati,” kata Ojonk. Senada dengan apa yang Ezra katakan lewat video timeline yang sengaja direkam untuk konser ini.(fed/int) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

ESAI

AHAD, 10 MEI 2015

27

BUNGKAL: Yaitu kira-kira berat timbangan emas, dan jika ditimbang dengan ringgit kira-kira dua ringgit, satu bungkallah beratnya adanya. Dan jika dikira-kirakan dengan tahil emas, yaitu satu tahil empat emas. Karena setahil enam belas emas, dan satu emas dikira-kira dengan ringgit yaitu sepuluh emas satu ringgit adanya. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Nasib “Jebat” di Tangan Rida K Liamsi Oleh : Ary Sastra

ENTAH siapa pengarangnya, tahun berapa diciptakan, yang jelas Hikayat Hang Tuah telah melegenda dalam kehidupan masyarakat Melayu. Bahkan, tokoh-tokoh dalam hikayat tersebut telah menjadi mitos, dipercayai secara turun temurun oleh masyarakat Melayu. Tokoh Hang Tuah misalnya, selalu diidentikkan dengan kepahlawanan, kesetiaannya terhadap raja. Sedangkan tokoh Hang Jebat, lebih identik dengan perlawanan atau pemberontakan terhadap sang penguasa. Menariknya, mitos tentang Tokoh Hang Jebat ini menjadi sumber inspirasi bagi Rida K Liamsi dalam penciptaan puisinya yang berjudul “Jebat” dalam buku kumpulan puisinya yang berjudul Tempuling. Hal yang dilakukan Rida K Liamsi ini juga pernah dilakukan oleh penyair lain, seperti Amir Hamzah dengan puisinya berjudul “Batu Belah” dan “Hang Tuah” berdasarkan dongeng Batu Belah dan Hikayat Hang Tuah, puisi Chairil Anwar, “Cerita Buat Dien Tamaela” didasarkan kepercayaan orang Maluku, serta puisi Gunawan

Mohammad, “Gatoloco” yang diolah dari buku Gatoloco, sebuah kitab yang berisi ajaran mistik masyarakat Jawa. Meski berpijak dari mitos masa lalu, para penyair atau sastrawan tetap memainkan kreatifitasnya sesuai dengan situasi dan kondisi hari ini. Mitosmitos tersebut hanyalah sebagai pintu masuk agar karya-karya mereka mudah dipahami dan lebih familiar bagi pembacanya. Misalnya puisi “Jebat” Karya Rida K Liamsi. Dari membaca judulnya saja, pikiran kita telah digiring kepada Hikayat Hang Tuah. Kisah ini sangat populer sekali bagi masyarakat Melayu, bahkan juga di wilayah nusantara lainnya. Tapi setelah membaca lebih jauh, puisi Jebat karya Rida K Liamsi jauh berbeda dari kisah

Hang Jebat sebagaimana yang terdapat dalam hikayat. Jebat dalam puisi Rida K Liamsi lebih mengarah kepada upaya kesadaran orang Melayu terhadap masa lalu mereka, seperti yang dilukiskan pada bait pertama puisi itu. Telah kau hunus keris telah kau tusuk dendam telah kau bunuh dengki tetapi, siapakah yang telah mengalahkan mu Dalam hikayat diceritakan yang membunuh Hang Jebat ada-

lah Hang Tuah, sahabatnya sendiri yang diutus oleh Raja. Namun kenapa Rida K Liamsi masih mempertanyakannya? sebagai orang Melayu, Rida K Liamsi tentu lebih tahu. Agaknya pertanyaan itu merupakan autokritik dari sang penyair bagi dirinya sendiri dan masyarakatnya bahwa perseteruan tersebut tidak ada guna sama sekali. Kami hanya menyaksikan luluh rasa murka mu celup cuka cemburu mu kubur rasa cinta mu di bayang-bayang hari mu Kami hanya menyaksikan waktu menghapus jejak darah mu angin menerbangkan setanggi mimpimu

ombak menelan jejak nisan mu di balik cadar mimpi-mimpi mu Sebagai Orang Melayu yang hidup pada masa kini, Rida K Liamsi memiliki kekhawatiran terhadap perkembangan budaya Melayu hari ini. Ia khawatir budaya Melayu perlahan-lahan tergerus arus perkembangan zaman Kami semua telah mengasah keris telah menusuk dendam membunuh dengki meruntuhkan tirani Tapi siapa yang telah mengalahkan kami menumbuhkan khianat melumatkan sesahabat mempusarakan sesaudara Kami hanya menyaksikan waktu yang berhenti bertanya sejarah yang berhenti ditulis kita hanya membangun sebuah arca Apa yang telah dilakukan Rida

K Liamsi melalui puisi Jebat, tidak semata berpijak kepada mitos, tetapi telah mengaktualkannya sesuai dengan kondisi hari ini. Banyak pakar berpendapat bahwa karya sastra yang baik, akan menciptakan mitos kepada pembacanya. Sebut saja Tokoh Siti Nurbaya dalam novel Marah Rusli. Padahal tokoh itu hanya ada di dalam novel, rekaan Marah Rusli semata. Namun masyarakat di Kota Padang mempercayai cerita itu memang benar-benar ada. Bahkan Pemerintah Kota Padang juga ikut-ikutan memberikan nama jembatan di kawasan Muara Padang dengan nama, Jembatan Siti Nurbaya. Kembali ke puisi Jebat, meski tidak mempersoalkan perseteruan antara Hang Tuah dan Hang Jebat, siapa yang benar dan siapa yang salah, Rida K Liamsi telah menciptakan Jebat masa kini. Jebat yang lebih arif, memunculkan kesadaran masyarakat Melayu. Atau mungkin Rida K Liamsi, Jebat itu sendiri? Selamat berkarya Pak Rida.***

Dari Hikayat ke Puisi

Analisis Intertekstualitas Puisi “Jebat” Karya Rida K Liamsi Oleh : Ary Sastra

NAMA Hang Jebat bagi masyarakat Melayu tentulah tidak asing lagi. Tokoh yang sudah melegenda dalam Hikayat Hang Tuah ini, ternyata di tangan Rida K Liamsi menjadi berbeda. Dalam puisinya, berjudul “Jebat” dalam buku kumpulan puisi Rose, Rida K Liamsi tidak lagi mempersoalkan tentang perseteruan antara Hang Tuah dan Hang Jebat. Di tangan Rida K Liamsi, Jebat hanyalah sebagai media instrospeksi diri, kesadaran bangsa Melayu atas eksistensinya selama ini. Sesungguhnya apa yang dilakukan Rida K Liamsi dalam pandangan sastra perbandingan, adalah sesuatu yang wajar. Mazhab ini berpendapat, tidak satupun karya sastra di dunia yang betul-betul murni. Sebuah karya sastra lahir, pastilah ada pengaruh dari karya lain, baik itu dilakukan secara sadar atau tidak oleh penulisnya. Pengaruh tersebut bisa saja dalam bentuk formal, seperti tokoh, alur, latar, atau dalam bentuk abstrak atau ide REDAKTUR: FEDLI AZIZ

atau wacana suatu teks meresap ke dalam teks lain. Jelas, antara puisi Jebat Rida K Liamsi dan tokoh Hang Jebat dalam hikayat Hang Tuah mempunyai hubungan secara interteks. Namun dalam hubungan interteks tersebut telah terjadi modifikasi yang berupa pengubahan, penyesuaian, perbaikan, dan pelengkapan terhadap teks yang ditransformasikan. Artinya Rida K Liamsi tidak semata-mata mengadopsi tokoh Hang Jebat. Namun Rida K Liamsi secara piawai telah mentrasformasikan dalam nilai-nilai kekinian, termasuk sikap dan pandangannya terhadap eksistensi bangsa Melayu itu sendiri. Pada tiga baris bait pertama puisinya, Rida K Liamsi tetap menggambarkan konflik antara Hang Tuah dan Hang Jebat. Namun Rida seolah mempertanyakan pembunuh Hang Jebat. Padahal dalam hikayat, jelas diceritakan bahwa Hang Jebat mati dibunuh oleh Hang Tuah, sahabatnya sendiri. Telah kau hunus keris

telah kau tusuk dendam telah kau bunuh dengki, tetapi siapakah yang telah mengalahkan mu Kemudian pada bait selanjut nya, tergambar sikap dan pandangan Rida K Liamsi sebagai orang Melayu yang hidup pada masa kekinian. Kami hanya menyaksikan luluh rasa murka mu celup cuka cemburu mu kubur rasa cinta mu di bayang-bayang hari mu Kami hanya menyaksikan waktu menghapus jejak darah mu angin menerbangkan setanggi mimpimu ombak menelan jejak nisan mu di balik cadar mimpi-mimpi mu Kami semua telah mengasah keris telah menusuk dendam membunuh dengki

meruntuhkan tirani Tapi siapa yang telah mengalahkan kami menumbuhkan khianat melumatkan sesahabat mempusarakan sesaudara Menurut Rida K Liamsi, pemberontakan yang dilakukan Jebat terhadap Rajaadalah perbuatan yang sia-sia, tidak mendatangkan manfaat. Kami hanya menyaksikan waktu yang berhenti bertanya sejarah yang berhenti ditulis kita hanya membangun se buah arca Pada bait penutup pusinya jelas tergambar kekhawatiran Rida K Liamsi terhadap perkembangan budaya etnis Melayu. Membangun arca, yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Apa yang telah dilakukan Rida K Liamsi dalam puisi Jebat dan hubungan dengan hikayat Hang

Tuah merupakan bagian dari upaya transformasi nilai-nilai tradisi masyarakat Melayu. Menurut pandangan kaum intertekstualitas, transformasi itu dapat dijelaskan secara estetis, ideologis, dan kultural. Secara estetis, perubahan tersebut terjadi apabila ungkapan estetis yang dominan dianggap tidak lagi memadai atau dianggap usang. Adanya eksplorasi estetis dan interpretasi baru yang berbeda ini memunculkan inovasi untuk pencapaian estetis tertentu. Adapun dari segi ideologis, perubahan itu terjadi apabila bentuk yang sudah ada perlu diubah karena tidak sejalan lagi ideologi yang dianut. Ideologi dalam pengertian ini meliputi nilai, norma, filsafat, kepercayaan, religi, sentimen, etos, atau wawasan tentang dunia. Persoalan transformasi sebagai wujud dari sambutan teks seperti yang dikemukakan di atas, sesungguhnya, sejalan dengan gagasan kaum intertekstualitas. intertekstualitas ada-

lah himpunan atau kombinasi berbagai teks dalam sebuah teks. Dalam keadaan tertentu hasil karya yang ditulis itu melahirkan lagi sebuah genre atau bentuk yang baru. Bentuk baru itu mungkin merupakan percobaan atau eksperimen penyambutnya dalam menghasilkan karya yang berbeda dari apa yang pernah ditulis pengarang sebelumnya. Sebuah karya sastra menjadi dasar intertekstualitas karena karya sastra itu pada prinsipnya tidak pernah hanya mempunyai makna yang satu, tetap, dan tidak berubah. Dengan demikian, kajian intertekstualitas bukan saja memberi makna yang berbeda, tetapi dapat juga melahirkan makna baru.*** Ary Sastra, berdomisili di Kota Tanjungpinang, Kepri. Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: ANDRE


KEMBAYAT

28

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Cerpen Oleh: Agus Salim

Bulan Merah BILA suatu hari tanpa sengaja kau berjumpa Qom sedang duduk sendiri di lencak (1) sambil memain-mainkan rambutnya yang kemilau dan sepasang matanya yang samak beradu pandang dengan matamu, aku mohon dengan sangat simpan niatmu untuk bertanya kepadanya soal sesuatu yang sudah menimpanya. Tapi bila kemudian karenanya kau merasa susah hati dan lalu penasaran, maka aku sebagai saksi hidup, akan memuaskan rasa ingin tahumu. “Apakah lidahnya dikerat?” Maaf, aku tak suka pertanyaan itu dan aku mohon jangan melepaskan pertanyaan lagi sebelum aku mengisahkannya kepadamu. Aku bersedia merawikan kisah ini hanya kepadamu saja dan aku mohon tak usah menularkannya kepada yang lain. Patutlah diingat, sebelum aku merampungkannya, janganlah berani menyela dan apalagi sampai berkesimpulan yang macam-macam. Maka simaklah baik-baik. *** #Satu Sabtu malam, dini hari, tepat di bawahgerhanabulanmerah.Situasi yang semula tenang tiba-tiba menjadi tegang. Apa hal sedang terbangun? Rupanya di dalam bilik berdinding bidhik (2), di atas lencak beralas kasur tipis, ada seorang Nisa sedang berjuang keras mengeluarkan anak manusia dari dalam perutnya. Dan, setelah waktu lama berselang, anak manusia akhirnya keluar juga dari rongga sempit tubuhnya dengan selamat. Patutlah jika kemudian ia bersyukur sebab yang semula hatinya berselaput cemas berlipat-lipat segera bertukar dengan bahagia. Tapi andai saja tak ada dukun beranak yang begitu cekatan dan berpengalaman, mungkin cerita akan jadi berbeda. Adalah Mak Imah, dukun beranak tak tergantikan, salah satu sesepuh yang dikeramatkan, yang begitu tabah dan tekun membantu proses kelahiran itu. Maka sangat pantas jika kemudian ia tak menarik bayaran, sebab yang melahirkan itu adalah keponakannya sendiri. Tak maulah ia dikata sebagai manusia tak kenal darah sendiri. Namun, meski demikian, Nisa tetap merasa tak nyaman jika Mak Imah harus pulang dengan tangan alembay (3). Dan Lugi, suami Nisa, telah menyiapkan beras, dua nyior (4), satu bungkus gula pasir dan satu bungkus serbuk kopi, disatukan dalam wadah karung kecil sebagai mahar dan sekaligus tanda rasa terima kasih kepada Mak Imah. Soal ini sudah kaprah dan Mak Imah tak menampiknya. Sebelum pulang, Mak Imah bergumam sendiri di dekat Nisa. “Gerhana bulan merah…,ah, semoga saja bayi ini selamat.” Nisa lamat-lamat mendengarnya dan ia pun menanyakan maksud ucapan Mak Imah itu. “Siapa yang selamat, Mak? Ada apa dengan gerhana bulan merah?” “Ah, tidak. Yang kugumamkan tadi hanya mitos. Tak usah kau risaukan.” Nisa tak memperpanjang rasa ingin tahunya. Sebab ia hanya ingin merasakan kebahagiaan. Tapi, tak bisalah ia mengelak bahwa tiga hari

sebelum kelahiran itu, ia dirundung cemas. Cemas yang berlapislapis. Sangatlah pantas jika ia begitu, karena usianya memang terbilang terlalu dini untuk mengandung dan melahirkan anak manusia, yang sebenarnya tersimpan resiko besar yang mengancam dirinya. Sungguh, waktu dinikahkan Nisa tak punya pilihan lain. Tirani seorang ayah yang gendeng (5) dan mau menang sendiri, pantanglah dilawan. Apalagi bila sang ayah dikuasai setan celleng (6), maka jalan selamat adalah sumarah. Menolak dinikahkan bagi gadis desa Manjirada adalah aib dan dosa yang akan ditanggung seumur hidup. Bisa-bisa memunculkan basto (7) dan sepanjang hidup akan menjadi perawan. Sebagai suami Nisa, Lugila, akrab dipanggil Lugi, juga terbilang masih muda. Usianya masih mau menuju angka tujuh belas tahun dan waktu menikah ia belum menggenggam penghidupan. Namun itu dianggap lumrah sebab pepatah sesat sudah terlanjur menjadi darah dan daging: menikahlah lancing (8) dan penghidupan pasti akan menyusul datang. Gara-gara pepatah itu, remaja-remaja bau kencur banyak yang memilih matang sebelum masa itu tiba. Akibatnya, rumah tangga yang terlalu dini dibangun sebagian besar hancur berantakan. Ketika memandang dalamdalam wajah bayinya itu, timbullah kemudian rasa bingung bercampur takut. Ada pertanyaan diamdiam tumbuh dalam di bibir Nisa: bagaimana cara membesarkan dan mendidik bayi ini? Ia sangat sadar kalau ilmu yang didapat hanya sampai di bangku Tsnawiyah. Sedangkan Lugi sendiri hanya sampai di bangku SD. Setelah lama merenung kuat-kuat, timbullah tekad dalam hatinya: ia ingin merubah kebiasaan desa yang sangat senang menikahkan anakanak di usia tak sewajarnya. #Dua Lewat satu minggu, Nisa pun memberi nama Qomariyah—selanjutnya dipanggil Qom—pada anaknya. Sebab saat melahirkan sedang terjadi gerhana bulan merah di angkasa. Lugi—tanpa mau menimbang-nimbang lagi soal nama—segera bersetuju. Ada perubahan setelah bayi memiliki nama. Si bayi menjadi rewel, suka menangis dan Nisa bingung menghadapinya. Ibu Nisa berkata: mulut bayi yang menangis hanya bisa dibungkam dengan puting susu. Namun, setelah berkali-kali disodorkan puting Nisa, Qom menolak keras dengan mengibas-ngibaskan mulutnya. Di hari ke sembilan, semalam penuh Qom tak mau menyusu. Oleh sebab masih hidup sabengko (9), ibu Nisa tak tahan mendengar bayi yang begitu sengit menangis. Ia hampiri Nisa yang sibuk mencari cara mendiamkan Qom dalam gendongannya di teras rumah. “Kenapa kau tak susui bayimu? Tak nyaman sama tetangga jika kau biarkan terus-terusan menangis,” kata sang ibu. “Mungkin Qom sudah tak mau lagi, Bu,” jawab Nisa.

“Celaka. Benar-benar celaka. Akan semakin rumit hidupmu jika susumu tak berarti. Mampukah kau membeli susu yang lain?” Menjadi gentarlah Nisa. Tapi mau tak mau Nisa harus berterus terang kepada suaminya. Dan, Lugi yang mendengar berita bayinya tak mau air susu Nisa, langsung naik darah dan marah. “Buat apa susumu yangbesar itu jikatakberguna?Bikinpusingkepala saja. Ya sudah, beli saja susu yang murah. Ingat, susu yang murah!” Apa yang bisa Nisa perbuat? Melawan suami? Tak bisa. Sebab melawan, walau dalam posisi benar, dianggap tindakan melanggar. Di desa Manjirada, suami memang memiliki derajat paling tinggi, dan bahkan karenanya, mereka sering lupa diri. Nisa menuruti apa kata Lugila. Dibelilah susu paling murah. Dari saking takutnya, satu bungkus susu dicukupkan sampai satu minggu. Jelaslah itu tak memenuhi kadar gizi yang diperlukan Qom. Apa boleh buat, dalam titik terlemahnya, ia sudah melakukan apa yang mampu dilakukan. Menerima dan tidak melawan. #Tiga Di usia tiga bulan, Nisa memberi makan pisang pada si bayi. Ia patuh pada kata ibunya bahwa dengan dikasih makan si bayi akan cepat tumbuh besar dan hidup segera terbebas dari keruwetan. Sebenarnya, jika ia mau belajar, hal demikian sungguh-sungguh sangat tak dianjurkan. Tapi peduli apa Nisa soal itu? Satu sampai lima kali dikasih makan pisang, Qom baik-baik saja. Tapi setelah masuk pada ke enam kalinya, tubuhnya tiba-tiba meriang dengan suhu panas begitu tinggi. Lagi-lagi Nisa tak paham soal ini. Ia tak tahu-menahu soal mengobati deman bayi dengan caracara tradisional. Ia gamam bukan kepalang dan tak tahu apa yang mesti dilakukan. Qom terus menangis dengan suara basau menggundahkan. Akhirnya ibu Nisa kembali turun tangan. “Segeralah kau pergi ke rumah Mak Imah. Hanya dialah yang tahu harus berbuat apa pada bayimu.” Ini adalah perintah dan Nisa langsung melaksanakan. Ia tergopoh-gopoh, bahkan setengah berlari, pergi ke rumah Mak Imah dengan Qom yang menangis dalam gendongan. Beruntunglah ia karena rumah Mak Imah tak terlampu jauh, sekitar limaratus meter saja dari rumahnya. Dan keberuntungan kedua adalah Mak Imah sedang ada di rumah. “Kenapa?” Tanya Mak Imah. “Qom demam, Mak,” sahut Nisa. “Ah, itu mungkin hanya saben (10) saja. Baringkan di lencak sana, biar aku urut,” kata Mak Imah, memerintah. Nisa segera membaringkan Qom di lencak dan Mak Imah pun segera bertindak. Saat diurut, menangislah Qom dengan melengking. Pantaslah jika hati Nisa disaput gayat. Ia berharap Mak Imah segera menyelesaikan tugasnya. Sebab Qom terus menangis dan menggelinjang kuat, seperti memberi isyarat minta diselamatkan. Tapi Mak Imah me-

ngabaikan. Sementara Nisa, hanya bisa memandangnya. Tak lama kemudian, selesailah sudah dan Nisa bisa bernafas lega. Mak Imah lantas masuk ke dalam rumah dan menyuruh Nisa menunggu. Selang sejenak, ia kembali. “Ini air kau minumkan tiga kali sehari kepada Qom,” perintah Mak Imah “Hanya ini, Mak?” tanya Nisa. “Eit, jangan pernah meremehkan air pemberianku. Ini bukan air biasa. Dan pulanglah sebelum aku benar-benar marah,” tegas Mak Imah. Nisa segera pamit pulang dan beruntung Qom sudah bisa diam dalam gendongannya. Sesampainya di rumah, Nisa langsung meminumkan air yang disebut bukan air biasa kepada bayinya. Ajaib, demam itu pelanpelan reda. Layaklah bila Nisa berbahagia karenanya. #Empat Satu minggu kemudian, bahagia Nisa bertukar kembali menjadi cemas. Sebab Qom demam lagi. Nisa meminumkan air itu lagi dan redalah demam Qom. Esoknya, demam lagi, dan diminumkan air itu lagi. Hingga akhirnya air itu benar-benar tak bisa berfungsi. Saat seperti itulah Nisa menyampaikan permohonan kepada ibunya. “Bu, Qom harus dibawa ke Puskesmas. Ini bukan lagi urusan dukun beranak. Aku takut terlambat.” Terkejutlah ibu Nisa mendengarnya. Sepanjang sejarah dan sudah menjadi keyakinan turuntemurun dari masa ke masa, tak ada satu pun warga desa Manjirada masuk puskesmas, apalagi sampai berobat ke sana. Perdebatan pun tak bisa dihindari. “‘Baru kau yang berani berkata seperti itu. Mak Imah itu orang sakti. Mintalah air lagi padanya.” “Tapi, Bu, Qom tak butuh air, tapi butuh obat. Aku tak tahu apa yang terjadi di dalam tubuhnya. Aku takut terlambat dan Qom tidak terselamatkan.” “Kau mendengar apa yang aku katakan tadi, kan? Apa kau mau disebut penista keyakinan warga desa?” “Apa pun yang diyakini warga desa ini, aku tak mau tahu. Yang aku tahu, bayiku sakit dan butuh pertolongan dokter. Aku harus ke sana sekarang.” Nisa berhenti berbicara. Ia segera berkemas dan berangkat bersama Qom dalam gendongannya dengan bekal sisa uang belanja di dompetnya, mengabaikan sang ibu. Berjalan kakilah ia, menempuh panjang jalan satukilo untuk sampai ke Puskesmas yang terletak di sebelah kantor kecamatan, sambil terus memelihara sabar dalam hati karena Qom tak berhenti menangis. Kemana si Lugi, remaja tanggung yang gemar mengadu ayam itu? Ah, tak usah ditanya kemana laki-laki ini. Karena memang sebagai suami yang sudah kadung merasa tinggi derajatnya, ia merasa

Nisa dianggap tidak ada oleh warga satu desa. Nisa tak membantah dan bahkan berlapang dada menerima hukuman itu.

tak perlu ikut campur dalam urusan seperti ini. Berselang lama, Nisa pun sampai di puskesmas. Alangkah mujur ia, karena puskesmas sedang sepi dan segeralah ia merangsek masuk dengan wajah cemas berlipat-lipat. Dari saking cemasnya, ia sampai lupa mampir ke loket pendaftaran—jangan salahkan Nisa, karena ia memang tak tahu soal prosedur administrasi. Tapi untung, dokter yang berjaga segera menyilahkan ia masuk. “Ada yang bisa saya bantu, Bu?” tanya dokter “Anak saya sakit, Dok. Demamnya tinggi. Kemarin dikasih air bermantra, reda sebentar lalu panas lagi,” jelas Nisa. “O, Mak Imah yang memberinya, kan?” kata dokter “Dari mana dokter tahu?” tanya Nisa. “Sudah. Tak usah bertanya. Baringkan saja bayimu di kasur,” perintah dokter dan Nisa segera menurutinya. Dokter memeriksa Qom dengan teliti, pelan-pelan dan penuh dengan senyuman. “Hmm, nyaris,” kata dokter. “Maksud Dokter?” tanya Nisa penasaran. “Nyaris tak tertolong. Terjadi infeksi parah di lambung bayi ini,” jelas dokter. Dokter lantas kembali ke tempat duduknya. Tangannya lincah menulis resep. “Berapa, Dok?” “Gratis. Obat dalam resep ini juga gratis. Kau tukarkan saja ke loket itu”. Nisa bergegas, menukarkan obat ke loket yang sudah ditunjuk. “Ingat, Bu, minumkan sesuai petunjuk. Ini dua kali sehari dan yang ini tiga kali sehari. Jangan lupa.” Nisa mengangguk dan mengingat pesan penjaga loket dengan sungguh-sungguh. Nisa pulang dengan hati riang. Sampai di rumah, tanpa menoleh kanan kiri, tak peduli pada ibunya yang sudah menunggu, ia langsung ambil air, kemudian mengambil obat, dihancurkan sesuai takaran, dan diminumkan ke mulut Qom. Seminggu kemudian setelah itu, Qom benar-benar sembuh. Tapi kabar sudah kepalang tumpah seperti serbuk dibawa terbang angin. Bahwa Nisa dengan sadar dan sengaja telah melakukan penistaan pada keyakinan warga. Karenanya, ia diberi gelar gadis tercela dan sebagai hukumannya,

#Lima Qom tumbuh dengan cepat. Tapi sayang, saat sampai di usia satu tahun, telinganya tak bisa mengenali suara. Tak hanya itu, lidah Qom juga tak bisa mengenali aksara. Nisa pun bertanya-tanya: apakah benar ini adalah akibat dari penistaan pada keyakinan warga desa Manjirada? Atauhkah karena Qom dilahirkan pada saat terjadi gerhana bulan merah? Nisa tak mau percaya pada semua itu. Ia pun memeriksakan Qom kembali ke puskesmas. Dari sana ia mendapatkan penjelasan bahwa demam terlampu tinggi akibat infeksi lambung yang pernah diderita Qom telah merusak gendang telinganya. Karenanya Qom tak bisa mengenali suara dan akhirnya lidahnya pun juga tak bisa mengenali aksara. Bersedihlah Nisa mendapati kenyataan demikian. Tapi, tidak bagi ibu Nisa. Ia tak bersedih dan malah menganggap sesuatu yang menimpa Qom adalah basto yang dikabulkan. Nisa marah besar. Namun, sayang, ia tak bisa melakukan apa-apa selain menerima kenyataan. *** Nah, bolehlah sekarang kau mengambil kesimpulan. Tapi aku tetap memohon kepadamu agar tidak bertanya macam-macam saat berjumpa dengan Qom karena itu bisa menyakiti hatinya. Tersenyum sajalah padanya. “Bukan karena lidahnya dikerat apalagi basto, tapi aku lebih yakin Qom menderita karena dilahirkan tepat saat gerhana bulan merah.” Terserah kau mau bilang apa. Yang penting, simpan saja kisah ini dalam benakmu rapat-rapat. Jangan sampai ceroboh dengan menularkannya kepada yang lain. Karena kau bisa saja diburu atau mungkin dibunuh.*** Perdana, 2015 Catatan : 1. Lencak = dipan dari bambu 2. Bidhik = dinding dari anyaman bambu 3. Alembay = melambai (pulang dengan tangan kosong) 4. Nyior = kelapa 5. Gendeng = bodoh 6. Setan Celleng = setan hitam (dikuasai amarah) 7. Basto = kutukan 8. Lanceng = bujang 9. Sabengko = satu rumah 10. Saben = sawan Agus Salim, lahir di Sumenep, 18 Juli 1980. Karya-karyanya dimuat diberbagai media massa seperti Suara Merdeka, Republika, Radar Surabaya, Annida Online, Surabaya Post, Banjarmasin Post, Bangka Pos, Haluan, Sumut Pos dan lainlain. Sedangkan puisi-puisi saya pernah dimuat di Radar Madura, Surabaya Post dan Suara Karya.

ALINEA

Orang Rumah

SARMIANTI Pegawai Balai Bahasa Provinsi Riau

DALAM bebicara sehari-hari, kita sering medengar berbagai idiom. Suatu hari saya mendengar seorang laki-laki berbicara pada temannya, “Orang rumah sedang keluar kota, ada tugas dari kantor”. Meskipun tahu apa yang dimaksud oleh laki-laki itu, di dalam hati saya berbicara, “Itu tidak orang rumah tapi orang kantor!”. “Orang rumah” sudah menjadi idiom yang popular di masyarakat untuk menggantikan kata istri. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti pasangan kata ini tidak (belum) ada. Na REDAKTUR: FEDLI AZIS

mun, bila kita rujuk makna perkatanya, gabungan kata ini dapat diartikan sebagai ‘manusia (orang) yang ada di rumah’ atau ’orang yang selalu di rumah’. Jadi, bisa berarti siapa saja yang berada di rumah. Lalu, mengapa idiom ini tidak lazim digunakan untuk menggantikan kata anak, suami, atau pembantu? Memang sebuah idiom tidak dapat lagi dimaknai dari unsur katanya. Yang menjadi masalah, mengapa laki-laki lebih suka memilih idiom ini untuk menyebut istri. Adakah perbedaan bahasa laki-laki dan perempuan? Pada bahasa tertentu memang terdapat perbedaan sedangkan pada bahasa yang lain tidak. Akan tetapi, hampir pada semua bahasa terdapat perbedaan gaya berbahasa laki-laki dan perempuan. Perbedaan gaya berbahasa ini menjadi topik yang menarik bagi para peneliti. Dari hasil peneilitian tersebut diketahui bahwa perbedaan itu dapat terjadi pada tataran fonem, morfem, dan diksi. Pada bahasa Jepang, misalnya, disebutkan bahwa pe-

rempuan dan laki-laki Jepang menggunakan dialek yang berbeda. Kaum perempuan menggunakan partikel ne untuk mengakhiri suatu kalimat sementara laki-laki tidak demikian. Begitu pula penggunaan bentuk watasi atau atasi pada perempuan dan laki-laki menggunakan bentuk wasi atau ore. Pada bahasa Indonesia, bahkan juga kabanyakan bahasa lain di dunia, tidak dikenal perbedaan bahasa laki-laki dan perempuan, baik pada tataran fonem, morfem, ataupun diksi. Namun, pada praktiknya memang terdapat perbedaan pemakaian bahasa atau gaya bertutur. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa muncul perbedaan berbahasa itu. Robin Tolmach Lakoff dalam bukunya Language and Women’s Place (1975) menyebutkan bahwa bahasa laki-laki lebih tegas, matang, dan terang-terangan dengan kosakata yang tepat. Sedangkan, bahasa yang digunakan oleh perempuan tidak tegas, tidak secara terang-te-

rangan, dan berhati-hati ketika mengungkapkan sesuatu, serta kerap menggunakan kata yang lebih halus dan sopan atau melalui isyarat. Bahkan pada saat mengumpat atau memaki, perempuan cenderung memilih kata-kata yang tidak kasar. Lakilaki pada saat mengumpat menggunakan kata damn atau shit, sementara perempuan memilih kata oh dear. Pada bahasa Jawa, kata makian asu ‘anjing’ oleh perempuan dihaluskan menjadi asem atau pada bahasa Sunda menjadi anjrit meski berikutnya laki-laki juga menggunakan bentukan ini. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa perempuan sadar bahwa status mereka lebih rendah daripada laki-laki sehingga mereka menggunakan bentuk bahasa yang lebih standar. Jadi, perbedaan ini lebih disebabkan oleh sikap bahasa seorang penutur. Sikap bahasa, menurut Kridalaksana (2001), merupakan posisi mental atau perasaan terhadap bahasa sendiri atau bahasa orang lain. Sikap

bahasa tidak dapat dilihat secara langsung tetapi dapat dilihat dari cara bertutur seseorang. Sikap bahasa seseorang akan selalu dipengaruhi oleh latar sosial budayanya. Kembali pada pemilihan kata “orang rumah”, laki-laki memilih bentuk ini bukan karena bahasa laki-laki itu tegas dan terangterangan melainkan karena faktor sosial budaya. Masyarakat kita masih memisahkan peran antara domestik dan publik serta antara produksi dan reproduksi bagi laki-laki dan perempuan. Begitu pula di dalam adat, terutama dalam upacara adat, peran perempuan sangat sedikit. Hal ini karena konsep wilayah kegiatan perempuan yang hanya di sekitar dapur, sumur, dan kasur masih tetap dipegang. Pada budaya Jawa, misalnya, ada istilah kanca wingking ‘teman di belakang’ untuk perempuan. Seorang perempuan bagi laki-laki adalah teman di belakang, bukan teman di depan atau bahkan sejajar. Sepanjang hal ini masih dipegang maka istilah-istilah yang mirip or-

ang rumah akan selalu ada. Sementara saat ini, peran perempuan di dalam masyarakat sudah sangat berbeda dibandingkan dengan zaman dahulu. Perempuan sudah memasuki wilayah publik dan produktif, tidak lagi seputar dapur, sumur, dan kasur. Kesetaraan gender bukan lagi barang tabu. Perempuan sekarang adalah mitra sejajar laki-laki. Suami dan istri sama pentingnya dalam membina keluarga. Sempena Hari Kartini, 21 April lalu, mari kita maknai perjuangan pahlawan perempuan ini. Mungkin dimulai dari hal kecil seperti mengubah panggilan “orang rumah” menjadi istri. Lebih manis dan terhormat, bukan? Selamat Hari Kartini!*** Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: ANDRE


PUISI

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Endang Supriadi Uban yang Lupa Kau Cabut dari Alis Mataku aku melihat ada jejak kakimu di keset basah dua meter dari panas matahari yang tak terhadang atap rumah jejakmu itu masuk ke ruang tamu, mengejang sesampai di kamarku. sejak kapan kau jadi pencuri? di kamarku, kau tahu aku menyimpan segala kenangan. kertas surat perceraian yang belum selesai aku tulis. juga pecahan gelas yang tak jadi kaugoreskan ke lenganmu, sepotong lipstik merah darah bekas menulis ancaman di kaca lemari pakaian itu, semua raib. berganti dengan robekan bajuku yang tercecer kau mau jadi apa perempuanku? seorang istri yang minta suami lagi? laut yang sudah bergaram mau kau sulap jadi kebun tebu cawan yang telah berisi air susumu mau kautuang jadi napsu baru ohooi, ini mimpi burukku atau mimpi indahmu? hidup dalam krangkeng duri, tak bisa kubedakan mana kata mana rasa, mana luka mana suka? di setiap persimpangan berdiri rambu-rambu kesesatan. tak ada yang menuntun ke jalan yang benar. semua merangsek, menghimpit. tangan-tangan petaka seperti menabur masalah di setiap jejak. orang-orang mengunyah tanpa melepehkannya aku melihat jejakmu semakin jauh dari teras rumah. berjalan ke arah labirin di ujung waktu. dan waktu mengapitmu di antara badai dan topan. sepoi angin di ujung senja tak lagi membawa sosokmu sebagai peracik malam yang manis. pengolah getar darah di sendi-sendi pikiranku. sehingga semua malam pernah jadi siang kita seperti pekerja berat yang bekerja mendirikan menara kemenangan meski terengah-engah itu adalah kebahagiaan. ah, itu dulu sewaktu kau belum jadi pelacur. atau mungkin ini karena uban yang lupa kaucabut dari alis mataku! Depok, 11/15

Gerimis Telah Menjadi Serbuk di Dalam Gelasmu ada gerimis di gelasmu ketika uap langit mengasin di laut orang-orang rajin bertukar topeng di pengadilan. menyimpan belati di setiap tatapan, menepis percikan api ke orang lain. ini negeri sudah biasa hidup dengan bencana, katamu. mau bakar kayu besar harus membakar kayu yang kecil terlebih dahulu kita berhadap-hadapan di satu meja. di belakangmu terpampang gambar cangkang padi di dalam kepompong. di belakangku terpampang gambar semut bertaring gajah. semua dalam lingkaran warna jingga. bagian yang aman ada di ujung jarum ketika semua tangan meninggalkannya. sedang kedamaian berada di danau ujung bumi dalam bercinta, kita masih berharap ada meja kosong untuk kita isi dengan orang lain.lalu bersulang memulai langkah tualang bukan tak saling percaya; kadang rumput halaman rumah lebih hijau rumput di halaman rumah tetangga. oh, inilah sempurnanya tuhan menciptakan manusia, setiap melihat pohon bukan ranting yang dilihat namun menghitung buah yang jatuh di bawahnya kau tawarkan aku segelas kopi di malam yang bercadar rembulan padahal detak jam di dinding terus menerus meneteskan kejenuhan kita hidup seperti berperahu tanpa dayung. membiarkan ombak membawanya kemana entah. tapi dimanapun kita menepi, masih berada di lingkaran setan yang sama, sama-sama bernapas di dalam tanda tanya ada gerimis telah jadi serbuk di dalam gelasmu. lalu catatan perjalanan

yang kita lipat menjelma kapal mainan, terdampar di dasar lembah. lembab oleh kebekuan jiwa yang kita pelihara setiap hari. padahal di sana-sini gempa, panen bencana. sedang kita heboh oleh hukuman yang dibuat oleh ulah kita sendiri! Depok, 11/15

29

lutnya. Bahasanya hangat air mata. Seperti bunda Maria yang mencoba merahasiakan kelahiran Isa. Dan, Musolini tumpas di suatu hari. Jerit penghakiman ikut menjerat. Rambutnya ditarik sepanjang kota, punggungnya dicabik, perutnya dihantam. Sepatu, sandal, kayu, batu, dan ketidakberdayaan hinggap di badannya semudah mesin gergaji membelah kayu jati. Lalu, ah. Malena Scordia. Gumpalan nanah besar yang lengket di bawah perbannya, tetap harum aromanya. Tuhan, dia bertaubat dan berharap bisa terlelap tanpa ada lagi fitnah yang mengendap di dalam matanya.

Perempuan yang Memilih Hidup Sendiri aku melihatmu turun bersama kabut pagi meramaikan dunia sebagai debu di jalan-jalan penuh rambu seseorang mencarimu sambil mencatat nama-nama kenangan. mungkin ia kekasih atau seseorang yang pernah dikalahkan oleh egonya sendiri. kau tak peduli. atau memberi sekadar tanda bahwa kau baru saja memunguti butir kerinduannya di jalan itu aku telah melihatmu turun bersama angin mendengungkan pekik rambu-rambu yang kerap merancukan langkah para urban kini kesendirianmu sebagai lambang para pesakitan berada dalam didih waktu yang panas. sedang hatimu, seperti kayu kering yang terbakar. sehari-hari, kau menanak kesunyian di belantara airmata. Depok, 04/15

Endang Supriadi, lahir di Bogor, 1 Agustus 1960. Menulis puisi dan cerpen secara otodidak sejak tahun 1983. karyakaryanya dimuat di pelbagai media seperti Suara Karya, Republika, Merdeka, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Nova, Lampung Post, Anita Cemerlang, Singgalang, Kompas, Horison, Suara Pembaruan, Koran Tempo, Jurnal Nasional, Suara Merdeka. Buku puisi tunggalnya Tontonan Dalam Jam (1996), Lumpur di Mulutmu (2010), Meditasi (2013).

Alpha Hambally Taubat Malena Scordia Custelcuto bagai direbus dalam kuali. Seakan tak ada tempat baginya untuk kembali. Dan yang hangus tinggal menunggu kapan semua itu bakal jadi waktu. I Bagai ulat bulu yang tak tahu ada gatal di atas tubuhnya. Malena Scordia. Subur dan cantik. Di halaman yang kotor. Di depan cermin yang tak lagi memantulkan senyumnya. Dihimpit batu-batu setelah dilempar kepadanya. Lengannya ikut memikul segala yang lebih berat dari itu. Mata yang lebam, beribu rasa sakit perang dunia ada di dalamnya, ditampungnya tanpa kata-kata. Tulang menopang tubuhnya seperti rangka cemara. Dibalut daging lentur apabila dilipat. Lembaran kulit yang dihadiahi bulu-bulu tipis. Beserta sepasang bandul payudara yang bergoyang. Semua itu ternyata harus dibayar dengan luka yang pedis. Tak ada lagi malam. Tak ada seperti yang dia harapkan. Setelah dia menjadi tempat tidur yang tak pernah dirapikan. Menganga tumpukan cucian di bawahnya, menampung tubuhnya yang kusut dan berantakan. II Perempuan itu, Malena Scordia, adalah sebaris angin sore Sisilia. Hangat dan bisu yang tahu sesuatu, bahwa dosanya terhitung ketika dia cantik dan sendiri.

Sampai pada detik ini aku ingin sekali bertanya Apakah kau mencintainya dan bersedia direbus dalam kuali bersamanya? Tapi kau terlihat ragu sebelum memacu sepeda itu, karena selama sepeda itu terpacu untuknya, maka akan terhapus luka dan tertebus dosanya. Nyonya Malena Scordia, maafkan dia apabila menghentikan sepedanya. 2015 *diadaptasi dari film layar lebar pada tahun 2000 yang berjudul A Triumph Malena

Munir Sebelum terhampar menjadi bening danau Perjuangan itu terbentuk dari kepundan yang mendidih Dia berjalan di atas pijar seribu pedang Milik mereka yang belum tenang Hari ini pun bermula dari langkahnya. Dari gunung yang membongkar rahasianya lewat getaran-getaran. Lewat hujan. Lewat pengorbanan. Bahkan dingin liang kematian. Dan hari yang belum akan terjadi nanti Akan menerima sisa gema lagu-lagu lama Ketika ada yang berhasil mengembalikan sebuah puisi ke dalam jiwamu yang tercuri. 2015

Potret Sesal (Hayati) Aku membiarkan mata dadu menjatuhkan pilihannya Dan menunggu giliran waktu menggulirkan tanda tanya Ke dalam perasaan ini Ketika luka mencapai bagian paling lempung Yang pedihnya melampaui akar bisul dalam dagingku Karena pada waktunya, angkasa pun menyatakan gugur, apalagi kami Aku berjudi dengan kekalahan seumpama dengan mudah menerbangkan balon ke udara Menyusuri ketinggian malam rambutnya yang hitam rembyak Mewarnai kegembiraan, dan pelan-pelan Tanpa sepengetahuan siapa pun Kulepas tangannya, agar tak meletus seperti jantungku Atau tangisnya, sebelum itu Lebih mudah ternyata mengambil bola matanya Ketimbang mengembalikannya Dalam keadaan tanpa air mata Aku harus menelan ludah dan pahit kata Yang aku muntahkan sepanjang malam menampungnya ** Di mataku dia masih tinggal Tumbuh, semakin besar tapi janggal Mengganjal tidurku setiap malam Namun perlahan itu mulai tanggal Dedaunan yang meninggalkan pohon sendirian Agar bisa ditebang, lalu bebas seperti perahu Dan tak bisa lagi berubah Kecuali menjadi hari-hari yang hanyut dalam keadaan rapuh Sebab, kami selalu menjatuhkan dadu Dengan angka berbeda di tempat yang sama Maka apa yang tersimpan dalam longgar dada Selain rindu, hanyalah peluang Dalam suara jantung yang dempang Aku tak sempat menduga Begitu dekatnya butir hujan pertama Dengan kaca jendela Pohon-pohon juga seakan berlari Membawa salah satu dari kami Udara dingin datang menebang siapa yang tinggal Lalu menanam kesunyian baru Menyisakan jalan setapak menuju hari pertama kami bertemu

Apakah harus kuingat sekali lagi Sebelum melupakan Pendaran ciuman dalam kepalaku? Perihal yang menyala Kejutan yang mampu membantun bulan dari tempatnya Kemudian membantingnya Membelah kami Seperti sepasang magnet yang tak memberi kesempatan Bersatu dalam medan yang sama Meski sesungguhnya bukan hanya kebimbangan Yang mengoyak kami pada selembar puisi yang salah Melainkan sebuah pintu bagi seekor burung Memanggil-manggil angkasa (yang suatu hari juga akan gugur) Ke dalam sangkarnya Aku hanya menjadi semakin percaya Jika laut bisa memberi makan ikan-ikan Dengan gemuruhnya Barangkali aku juga bisa Mengajarinya menelan waktu Yang bisa menyengatku Kapan aku mengingatnya Seberat itulah menghapus Seluruh rekuiem yang ingin aku tulis lebih lama lagi Bagian-bagiannya yang terbingkas Berburai menuju tempat di mana Semua kata bermula Di dalam tubuhku Yang paling tak aku mengerti ** Senja menempel di jendela Saat hari berjalan semakin jauh Namanya aku tulis Pada kalender yang ragu-ragu untuk berlalu Hari bulan tahun masih berupa aba-aba Tak tahu akan ke mana Barangkali menuju beberapa bilangan Di antara kawat pegas, mengikatku Setelah mengulur luka Dan menarik hal-hal yang sama beban perihnya Kubiarkan kenangan merayap Berlari serupa rasa takut Pada tubuh cicak tanpa ekor Atau pada ekornya yang (masih bergerak di atas lantai) Entah mengapa mengucapkan selamat tinggal kepadaku Dan satu-satunya yang bisa aku lakukan Adalah menunggu hujan terakhir di musim dingin Mendengar bunyi daun yang digesek angin Kemudian tersenyum Ketika kutemukan diriku yang baru Berbuah tanpa sedikit pun tergigit Atau terluka Lantas apa yang mesti disesali Demi melepas seekor burung Yang luka sayapnya Ternyata menyembuhkanku juga Maka bentangkanlah itu Sebab aku hanya ingin memotretnya Di suatu pagi Di antara rimbun daun yang ujungnya Menetes sebutir embun Bersama seseorang Membangun sarang Dari ranting, ilalang Dan keputusanku yang dulu bimbang Mengantarmu pulang 2015

Alpha Hambally, lahir di Medan, 26 Desember 1990. Menamatkan pendidikannya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Kini ia tinggal dan berkarya di Pekanbaru. Salah seorang penggerak Malam Puisi Pekanbaru. Puisinya termaktub dalam kumpulan puisi Bendera Putih Untuk Tuhan (Puisi Pilihan Riau Pos, 2014).

Kirim puisi Anda ke email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

Semua yang ingin dia katakan hanya menyumbat mu-

SENGGANG

Puisi Bisu, Melampaui Bahasa

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

ADA suatu masa dulu, istilah “non-literary literature” muncul di Prancis. Sebuah dunia, yang “tanpa sastra.” Dunia, yang di masa-masa krisis (ideologis) saat itu, menuntut sastra tak boleh lebay. Tak boleh terpenjara oleh bahasa dan style. Maka, kesaksian-kesaksian yang ditorehkan oleh para penulis, semacam Camus, atau juga Sartre, adalah ihwal absence: sastra yang mampu mengosongkan dirinya. Meskipun, saat itu, istilah “penulis tanpa sastra” lebih difokuskan pada upaya-upaya “pemberontakan” ideologis, namun dalam konteks yang lebih luas, justru sastra yang mampu “mengosongkan dirinya” itulah, sastra yang “berhasil” melibatkan dirinya dalam kemanusiaan. Sebab kekosongan, bukan berarti “tiada,” sebagaimana juga “kebisuan” bukan berarti tidak ber-

suara, bukan berarti bungkam. Maka ketika yang kerap terdengar dari puisi adalah gaung kesunyiannya, adalah keasingannya, adalah sesuatu yang seolah berjarak dari diri kita, demikianlah kiranya cara ia bekerja mencatat kesaksian—sebagaimana John Keats (penyair Inggris) pernah bilang, “puisi adalah satu-satunya yang mampu merangkul keasingan.” Dan memilih menjadi bisu, menjadi asing, adalah cara (puisi) merenungi sebuah realitas secara lebih mendalam, pun cara untuk melampaui “bahasa percakapan” yang biasa-biasa saja, yang kadang lebih banyak sia-sia. Karena ia harus “melampaui bahasa,” maka kadang tak semua puisi bisa bertahan hidup lama. Sebab puisi yang bersebati dengan masyarakatnya, bukanlah puisi yang “berpura-pura” me-

makai bahasa persis seperti yang “diucapkan” oleh masyarakatnya, yang terdengar riuh dalam percakapan keseharian, yang turut berbuih dalam ampas katakata. Akan tetapi, persebatian itu adalah ketika puisi mampu menyela, membangun ruang sunyi di antara jeda percakapan yang bising itu. Persebatian puisi dan masyarakatnya, adalah ketika “lenyapnya kata-kata” dalam totalitas kemanusiaannya. Di sinilah kemudian, saya kira, fungsi bahasa sebagai metalingual (seturut Jakobson) ditemukan—yang tentu selain fungsi estetisnya. Ada yang hidup, bergerak-gerak, tapi tak mampu diraba oleh indra. Ia kadang seperti terlepas kalau dipegang, meskipun kadang ia seolah telah duduk-duduk di samping kita, karena ia sesungguhnya tidak ke mana-mana. Atau, agaknya, kita

boleh juga mengonkritkannya dengan apa yang diistilahkan dalam teori semiotiknya Barthes, “konsep tengah” (in-between). Sebuah konsep, yang menjembatani antara bahasa (language) dan wicara (speech). Puisi, adalah in between itu. Puisi, adalah “dunia antara” itu. Tersebab ia berada di antara, maka puisi “bertugas” menjalin “komunikasi yang terlepas” antara bahasa di satu sisi (yang telah terlembagakan secara obyektif), dan wicara di sisi lain (yang digunakan secara subyektif ). Maka kerja ulang-alik antara obyektif-subyektif, begitu pun sebaliknya, adalah kerja yang membuat puisi selama ini dapat hidup dalam dua “dunia” itu. Bahkan, ia dapat hidup, membangun dunianya sendiri, di antara keduanya, dunia jeda itu. Dunia liminal itu, kata Turner.

Maka, bukankah menjadi tak mudah—untuk tidak mengatakannya sia-sia—memisahkan antara obyektif dan subyektif, fakta dan fiksi, sejarah dan mitos, tradisional dan modern, dan sejenisnya. Sebab batas-batas itu, adalah “dunia antara” itu. Ia dunia antara itu bukanlah tembok tinggi yang dapat menutup sampai ke langit. Ia, lebih mirip angin, sebab ia adalah percakapan-percakapan yang tercecer, yang terlepas, atau yang terabaikan. Maka, di sinilah, di dalam “dunia antara yang bisu” itu, mestinya kebebasan kata-kata bermetamorfosa menjadi puisi itu terjadi. Sebab, ada banyak kata-kata yang terlepas dari “ibunya,” merengek minta disusui. Ada yang tercecer dari budayanya, minta diberi baju. Ada yang terabaikan dari bahasa masyarakatnya, minta dilampaui cara bertuturnya.*** TATA LETAK: EKO FAIZIN


PENGUMUMAN CALON MAHASISWA BARU UNRI JALUR SNMPTN

30 NO NO. TEST

NAMA

605 606 607 608 609 610 611 612 613 614 615 616 617 618 619 620 621 622 623 624 625 626 627 628 629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639 640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650 561 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661 662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672 673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683 684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694 695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743 744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754 755 756 757 758 759 760

Rita Erdiana EKONOMI PEMBANGUNAN Riza Sari EKONOMI PEMBANGUNAN Rizki Abdul Latif EKONOMI PEMBANGUNAN Rizki Amalia Ritonga EKONOMI PEMBANGUNAN Rizky Alaika EKONOMI PEMBANGUNAN Rizky Mawardi EKONOMI PEMBANGUNAN Romi Yuliantara EKONOMI PEMBANGUNAN Rosi Rizka Pratiwi EKONOMI PEMBANGUNAN Saldi Aditya EKONOMI PEMBANGUNAN Sanryko A.L. Pasaribu EKONOMI PEMBANGUNAN Selfani Sasqia Rizki EKONOMI PEMBANGUNAN Silvitriana EKONOMI PEMBANGUNAN Siti Nelva Anisa EKONOMI PEMBANGUNAN Siti Zahratul Harir EKONOMI PEMBANGUNAN Sri Jummiati EKONOMI PEMBANGUNAN Sri Puspa EKONOMI PEMBANGUNAN Sri Rama Danis EKONOMI PEMBANGUNAN Sri Ulva Wr EKONOMI PEMBANGUNAN Sri Utami EKONOMI PEMBANGUNAN Sumainingsih EKONOMI PEMBANGUNAN Supriadi Hutabarat EKONOMI PEMBANGUNAN Syarifuddin As EKONOMI PEMBANGUNAN Sylvia Wulandari EKONOMI PEMBANGUNAN Taufiqal Mikraj EKONOMI PEMBANGUNAN Timotius EKONOMI PEMBANGUNAN T Nadila EKONOMI PEMBANGUNAN Triana Bintang EKONOMI PEMBANGUNAN T.Syahira Ruzi EKONOMI PEMBANGUNAN Vicky Rinaldy Sudirman EKONOMI PEMBANGUNAN Wahidun Anggara EKONOMI PEMBANGUNAN Widya Bhaskara .J EKONOMI PEMBANGUNAN Winda Hartika EKONOMI PEMBANGUNAN Winda Karlisa EKONOMI PEMBANGUNAN Winda Maya Sari EKONOMI PEMBANGUNAN Yana Riskyanti EKONOMI PEMBANGUNAN Yemli Novia.S EKONOMI PEMBANGUNAN Yessi Diana Sari EKONOMI PEMBANGUNAN Yofi Defreza EKONOMI PEMBANGUNAN Yoga Pratama EKONOMI PEMBANGUNAN Yoga Rinandi EKONOMI PEMBANGUNAN Yogie Arwandy EKONOMI PEMBANGUNAN Yosi Afdani EKONOMI PEMBANGUNAN Yudi Eka Putra EKONOMI PEMBANGUNAN Yuli Ayu Santika EKONOMI PEMBANGUNAN Zelin Media EKONOMI PEMBANGUNAN Zikrullah EKONOMI PEMBANGUNAN Mella Handayani EKONOMI PEMBANGUNAN Zulham Arfanjie EKONOMI PEMBANGUNAN Adra Yenti FISIKA Ahmad Sunanda FISIKA Alvindri Yongjianmartha FISIKA Anggel Syah Putra FISIKA Anggilia Widianti FISIKA Anggi Nur Anisa Siregar FISIKA Anggoro Ananta FISIKA Ayu Cahyati FISIKA Boy Chrismanto Simanjuntak FISIKA Detlamasi Agustin FISIKA Doni Basdyo FISIKA Eko Setiawan Sinuraya FISIKA Elsa Trisna Patricia Simbolon FISIKA Fazrattul Adzani FISIKA Ficky Dara Nababan FISIKA Frisdayanti FISIKA Gita Novita Fitri FISIKA Herlinawati Simangunsong FISIKA Heru Karunia FISIKA Heru Santoso FISIKA Indah Lestari FISIKA Irfan Jaya Waruwu FISIKA Irma Novalia FISIKA Irwati Sinaga FISIKA Juli Yani FISIKA Kartina FISIKA Kristin Natalia FISIKA Lasma Maria Simamora FISIKA Lusiana Satria FISIKA Maria Roza FISIKA Meissy Yolanda FISIKA Muhammad Iqbal FISIKA Nur Afniyanti FISIKA Nur Fatiha Asyikin FISIKA Nurul Ainun FISIKA Pengki Pro Putra Zalogo FISIKA Putri Vanera Puspita FISIKA Reeky Fardinata FISIKA Reztmi Aprinita FISIKA Rini Yuliana FISIKA Salman Iskandar FISIKA Siska Putri Dewi FISIKA Siska Savitri FISIKA Siti Masita FISIKA Siti Nurul Alifah FISIKA Sri Nursaila FISIKA Sri Wahyuni FISIKA Suci Juwita Sari FISIKA Sukmawati FISIKA Titi Dwi Cahyani FISIKA Tofan Andra Perdana FISIKA Victory B. Siahaan FISIKA Vivi Aprilia FISIKA Wahyu Candra FISIKA Wiewiek Simanjuntak FISIKA Yendra Arianto FISIKA Yoan Darfio Gunanda FISIKA Yulia Citra FISIKA Yuliana Yovita Sihotang FISIKA Zendra FISIKA Alya Rihadatul Azura HUBUNGAN INTERNASIONAL Ana Maria Si Ringo Ringo HUBUNGAN INTERNASIONAL Ana Septiana HUBUNGAN INTERNASIONAL Anatasia Mutiara.P HUBUNGAN INTERNASIONAL Andri Laksamana HUBUNGAN INTERNASIONAL Anggal Detry Natalia Sitohang HUBUNGAN INTERNASIONAL Arzila HUBUNGAN INTERNASIONAL Ayu Lestari HUBUNGAN INTERNASIONAL Bella Chairati Fatimah Putri HUBUNGAN INTERNASIONAL Bella Syafrianti HUBUNGAN INTERNASIONAL Chintya Widanti HUBUNGAN INTERNASIONAL Dendy Rizki Feriansyah HUBUNGAN INTERNASIONAL Desbin Raja Irsanto Siallagan HUBUNGAN INTERNASIONAL Desy Diana Putri HUBUNGAN INTERNASIONAL Dominikus Adventino Saputra HUBUNGAN INTERNASIONAL Duwinda HUBUNGAN INTERNASIONAL Eni Shintia HUBUNGAN INTERNASIONAL Erfandi Fahmirizal HUBUNGAN INTERNASIONAL Febrianto Fitra Utama HUBUNGAN INTERNASIONAL Feby Dwike Putri Setio Rini HUBUNGAN INTERNASIONAL Hartalis HUBUNGAN INTERNASIONAL Holly Dwi Futrianota HUBUNGAN INTERNASIONAL Ilham Priyo Prakoso HUBUNGAN INTERNASIONAL Kharomatul Umma HUBUNGAN INTERNASIONAL Ledi Sanita Tobing HUBUNGAN INTERNASIONAL Leny Marlina HUBUNGAN INTERNASIONAL Lisa Pratama HUBUNGAN INTERNASIONAL Maul Fazri HUBUNGAN INTERNASIONAL Maulida HUBUNGAN INTERNASIONAL Mohammad Zehan HUBUNGAN INTERNASIONAL Monica Sintia HUBUNGAN INTERNASIONAL Muhamad Aulia HUBUNGAN INTERNASIONAL Muhammad Daris Tantowi Ikram HUBUNGAN INTERNASIONAL Muhammad Idris HUBUNGAN INTERNASIONAL Muhammad Yoppi Faraid HUBUNGAN INTERNASIONAL Muhammad Yusuf HUBUNGAN INTERNASIONAL Mummahid Thariq Akbar HUBUNGAN INTERNASIONAL Nadya Imelda HUBUNGAN INTERNASIONAL Novika Sari HUBUNGAN INTERNASIONAL Nurul Cahyani Apriliahaq HUBUNGAN INTERNASIONAL Nurul Hasanah HUBUNGAN INTERNASIONAL Putri Eka Lestari HUBUNGAN INTERNASIONAL Putri Herianasari HUBUNGAN INTERNASIONAL Rafi Chairullah HUBUNGAN INTERNASIONAL Rafida Hasanah HUBUNGAN INTERNASIONAL Rahayu Efendi HUBUNGAN INTERNASIONAL Rahman HUBUNGAN INTERNASIONAL Ranti Yunita HUBUNGAN INTERNASIONAL Razululul Azmi HUBUNGAN INTERNASIONAL

4150019162 4150840348 4150284916 4150066590 4150096905 4150475320 4150352214 4150525551 4150487707 4150119241 4150432675 4150428388 4150272913 4150038359 4150111220 4150374751 4150096446 4150266996 4150071162 4150283962 4150446987 4150047373 4150145055 4150304688 4150440190 4150729960 4150396918 4150337687 4150338876 4150798069 4150336941 4150679064 4150524359 4150455552 4150679550 4150522643 4150484561 4150352076 4150793884 4150709513 4150695246 4150464732 4150663445 4150211951 4150595049 4150241875 4150483934 4150217713 4150445390 4150158681 4150486960 4150530485 4150788335 4150098180 4150771483 4150827777 4150458831 4150296028 4150142955 4150243226 4150154322 4150417713 4150840738 4150590094 4150069069 4150149385 4150033776 4150315405 4150044646 4150870949 4150488393 4150266281 4150263654 4150244201 4150228298 4150429132 4150440331 4150711119 4150307921 4150025325 4150522980 4150361188 4150035084 4150143887 4150608621 4150752508 4150257750 4150074403 4150764628 4150381631 4150428811 4150120560 4150142023 4150031595 4150802926 4150073129 4150406746 4150049098 4150034381 4150431883 4150223182 4150202886 4150374409 4150290491 4150051013 4150459878 4150336566 4150290849 4150166740 4150137854 4150096696 4150006996 4150520282 4150167411 4150795455 4150020030 4150237223 4150589092 4150362398 4150475439 4150631244 4150653612 4150636089 4150172252 4150471940 4150735257 4150035730 4150587028 4150613257 4150261348 4150844114 4150242428 4150327788 4150007654 4150271662 4150330711 4150166614 4150764877 4150242489 4150317547 4150834493 4150127175 4150378027 4150210536 4150702841 4150860723 4150657895 4150396583 4150364872 4150654426 4150090436 4150228402 4150735849 4150289616 4150066068 4150781400 4150632301

REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

PRODI

KET

761 762 763 764 765 766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776 777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787 788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798 799 800 801 802 803 804 805 806 807 808 809 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828 829 830 831 832 833 834 835 836 837 838 839 840 841 842 843 844 845 846 847 848 849 850 851 852 853 854 855 856 857 858 859 860 861 862 863 864 865 866 867 868 869 870 871 872 873 874 875 876 877 878 879 880 881 882 883 884 885 886 887 888 889 890 891 892 893 894 895 896 897 898 899 900 901 902 903 904 905 906 907 908 909 910 911 912 913 914 915 916 917 918 919

4150643208 4150060423 4150214332 4150271100 4150758213 4150082568 4150089204 4150093568 4150401617 4150762336 4150381183 4150102288 4150594597 4150323314 4150305225 4150063280 4150006562 4150245294 4150058396 4150022123 4150303403 4150264607 4150066039 4150016129 4150366320 4150790478 4150812501 4150723295 4150029966 4150617517 4150538628 4150645598 4150756895 4150304960 4150445654 4150061072 4150238957 4150005884 4150457875 4150067632 4150192267 4150800474 4150802843 4150163681 4150246982 4150815587 4150437702 4150426206 4150262327 4150589794 4150836987 4150402346 4150800003 4150393781 4150459996 4150014315 4150458689 4150231294 4150176069 4150840559 4150762386 4150134148 4150015701 4150591235 4150140035 4150664280 4150288688 4150858127 4150520684 4150810767 4150058129 4150245806 4150729664 4150059475 4150440226 4150327633 4150484937 4150406020 4150457614 4150479090 4150092637 4150123290 4150008570 4150573497 4150347522 4150676151 4150696503 4150015692 4150339674 4150107301 4150059263 4150649738 4150014308 4150556024 4150778049 4150030677 4150298547 4150779346 4150482725 4150166653 4150098799 4150338434 4150703378 4150144693 4150236839 4150489631 4150417990 4150745027 4150469226 4150753495 4150827362 4150358522 4150203522 4150263280 4150653675 4150287419 4150582067 4150505204 4150452635 4150488265 4150279239 4150794014 4150518860 4150695685 4150527359 4150038023 4150800153 4150264187 4150285372 4150160841 4150354319 4150782805 4150254490 4150200961 4150072634 4150520264 4150039361 4150494635 4150167936 4150228660 4150117340 4150115463 4150209753 4150676827 4150185649 4150166999 4150636249 4150458029 4150775061 4150527488 4150001827 4150151157 4150013160 4150592562 4150383572 4150114746 4150531359 4150548613 4150591841

Rianti Ricki Saputra Rima Sartika Ulfa Sagita Seli Anjelina Sinta Asmara Siti Hartisah Siti Nurmalia Sri Wulandari Suci Fitri Amalia Sugiarto Syafitri Ramadhani Taufik Hidayat Tri Dede Wulandari Veni Rafni Ar Victory Christin Natalia S Wan Saban Hadi Yelvi Nurhasanah Yoviel Altalino Ade Irma Khairani Dita S. Afriansyah Aprilia Ningsih Asniati Ayu Fatma Zura Ayu Permata Sari Azuraili Bella Fitrianti Bella Penderi Cika Dedy Iskandar Dina Aulia Dina Leani Djody Kesuma Hermawan Eca Pamela Fitri Luthfiyah Fitri Rahayu Fuji Irvani Syafisqi Habibi Pratama Helmida Erdiantikah Herziza Susana Ike Puspita Imelda Putri Intan Yulia R. Tamba Jamilah Jeni Eka Pratiwi Khairil Saleh Koniah Lara Miranda Livia Widy Astari Masitoh Nursapuri Melisa Eka Putri Mollyta Anastasya M. Ryan Hamdani Muhamad Sobri Ardika Muhammad Idrus Amin Muhammad Sulaiman Muhammad Tesar Muwarni Binti Yahya Ningsih Rafika Duri Novita Sari Nung Nur Fatimah Nurhayati Nurul Atika Nurul Elfi Syahrina Povi Nasari Preselia Riski Mayliani Rahma Datul Uska Rahmat Habibi Rakamdani Rani Nehemia K Ratih Minarti Resi Andriani Riska Yani Seftiawansyah Sintary Sondria Sri Winarni Suci Rahmadani Sucy Vira Mita Susi Anggraeni Tamamal Afiah Tesia Ohani Tiara Ramadhina Tiwi Zulkarnain Tria Ningsih Tri Indah Oktaria Ningrum Tri Maylani Tutut Mauludtias Anggraini Umilah Veny Risvayanti Vivi Medisa Putri Wella Wahyuni Wilda Sefriani Wulandari Muchtar Yosi Witasari Yuliana Safitri Zira Arissafitri Aan Rudi Suyetno Abdiasa Muhamad Diifa Adnan Aban Afiyah Putri Zada Afriani Dewi Agnes Bella Bonika Ajila Sandora Alvin Fitrihady Andri Jeco Forito Anisa Gusanasari Anita Ajannah Ayu Eka Saputri Azis Fahruri Azwan Syahputra Desi Yuliana Destriana Dina Wiranti Sipahutar Eka Sari Ramadhani Emella Sari Erna Widiya Prasetriyana Sari Febria Syafitri Frini Tiara Dwini Galih Nur Hadi Herman Judis Simanullang Intan Pertiwi Jeremi Vincent Silalahi Jihambali Jodi Bagaskoro Kiki Fitriani Kusmanto Lussy Andrivia Handayani Madha Lela Mardian Azura Maria May Syadtri Mega Astuti Mesi Permata Sari Michael Jadi Habonaran Sitorus Miftahul Jannah Mimi Adillah Monika Elvionita Novia Nurhalisa Nuroel Ramona Nurul Pertiwi Pebri Handayani Putri Nailil Husni Putri Nur’aini Rahmi Sarah Hsb Rika Lisandy Sirait Riska Ismawanti Rista Firdianti Rohana Rosnani Shinta Arliza Sarah Siska Widia Safitri Siti Triya Wayuri Sri Fatma Handayani Sumadi Susi Marlina Syahrul Gunawan Tamara Maretsa Deandra Vilidya Novalika

HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL HUBUNGAN INTERNASIONAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA

920 921 922 923 924 925 926 927 928 929 930 931 932 933 934 935 936 937 938 939 940 941 942 943 944 945 946 947 948 949 950 951 952 953 954 955 956 957 958 959 960 961 962 963 964 965 966 967 968 969 970 971 972 973 974 975 976 977 978 979 980 981 982 983 984 985 986 987 988 989 990 991 992 993 994 995 996 997 998 999 1000 1001 1002 1003 1004 1005 1006 1007 1008 1009 1010 1011 1012 1013 1014 1015 1016 1017 1018 1019 1020 1021 1022 1023 1024 1025 1026 1027 1028 1029 1030 1031 1032 1033 1034 1035 1036 1037 1038 1039 1040 1041 1042 1043 1044 1045 1046 1047 1048 1049 1050 1051 1052 1053 1054 1055 1056 1057 1058 1059 1060 1061 1062 1063 1064 1065 1066 1067 1068 1069 1070 1071 1072 1073 1074 1075 1076 1077 1078

4150633855 4150230369 4150760351 4150258455 4150439249 4150499726 4150211622 4150073477 4150520366 4150784918 4150016101 4150386509 4150219973 4150027106 4150786004 4150054623 4150565539 4150161345 4150725159 4150066591 4150505753 4150649834 4150250078 4150676177 4150740342 4150841351 4150793313 4150212575 4150027374 4150280387 4150360499 4150713155 4150460330 4150718301 4150773626 4150186602 4150519806 4150700538 4150444225 4150650718 4150765315 4150283389 4150093634 4150744157 4150251377 4150485808 4150754663 4150034896 4150663658 4150344160 4150029429 4150459323 4150434804 4150024037 4150688297 4150656832 4150258796 4150570663 4150445091 4150602826 4150693684 4150266706 4150207103 4150796904 4150657735 4150053391 4150005088 4150030426 4150224644 4150726238 4150217515 4150398522 4150245643 4150783948 4150003397 4150725446 4150640234 4150170221 4150339484 4150800229 4150353940 4150142094 4150829828 4150093503 4150326065 4150679167 4150869861 4150023946 4150365535 4150050840 4150100553 4150011826 4150039738 4150518268 4150059899 4150733353 4150701000 4150552822 4150734441 4150066652 4150580683 4150507912 4150409795 4150182425 4150847761 4150243745 4150330721 4150758654 4150053420 4150088397 4150044310 4150336962 4150780916 4150663936 4150706408 4150125401 4150174325 4150102404 4150048676 4150747850 4150694907 4150425366 4150056706 4150503404 4150221344 4150762503 4150801515 4150068791 4150242298 4150106752 4150525127 4150748416 4150356932 4150652229 4150638695 4150230859 4150063996 4150161388 4150708978 4150092039 4150778769 4150014165 4150633805 4150798717 4150125528 4150303949 4150257808 4150812084 4150059701 4150586689 4150275201 4150735354 4150573755 4150739325 4150251214 4150424600 4150365408 4150020156 4150516445

Vivin Lestari Wahyu Syafitra Yan Firstdyanti Sihombing Yudi Ramanda Putra Zaza Maryam Zhafirah Widya Nurina Abdul Hanafi Achmad Iqbal Anshori Adi Parwoto Adittya Saputra Agus Setiawan Ahmad Taufiq Siregar Alfigi Alisa Kamal Ali Usman Alman Akhir Amellea Choirisah Andiana Andre Try Febrianto S Angga Amayanto Lubis Anita Fitri Anita Rahmayuni Annisa Juwita. R Aprilia Tri Wahyuni Ardiansyah Arif Fahrozi Armiyadi Arrahman Arsista Asrul Lubis Ayuna Riski Suhana Nasution Ayu Novita Litami Ayu Reda Bagus Handika Oktavianto Bayu Fauziah Belman Juniardi Siregar Dania Sabilah Farina Danu Hermansyah Deki Agusandi Delia Awina Wirdatul Nadriah Desi Bangun Desi Maiyutri Desmawita Desmita Indriani Dessy Wanti Simaremare Devi Angriyani Devi Novita Devi Satria Diah Achriati Aulia Dimas Cigra Prabowo Dodi Satrisman Domisno Santosa Sinaga Fahri Rahman Fanny Dwi Lestari Br. Hutasoit Farhan Santosa Febriani Humairah Ferdinan Alamsyah Sinaga Fickry Aryanto Fitri Aulia Simatupang Fitri Febriyati Gerith Karina Hafizul Afwan Hana Firmalasari Sijabat Haniva Rahmadani Hardiansyah Haris Shaputra Hayatun Nufus Helendra Helvia Marta Br Sianturi Henny Afrianti Hergi Trinanda Erwin Hidayatul Hikmah Idham Mujtahid Iin Syafrina Ika Fitri Wahyudiningsih Ika Sartika Ilham Arif Maulana Ilham Yudha Kurniawan Indah Aidina Prihadi Indri Valentine Intan Permata Sari Intan Suhada Irena Wati Irfan Andika Ramadhan Johan Johana Supra Silaban Julian Syafardi Karnofi Andrian Kennisa Maharani Khairani Miftahul Jannah Khorida Silvia Kista Wirawan Lamtiur Siregar Lili Aswari Lira Ghufrana Siska Lisa Novalia Cuyana Mahdalena M. Arif Bijaksana Maulana Arif Nugroho Maulana Ihsan Habibi Maya Rizki M. Dhony Eka Saputra M. Dzul Fadli Meta Permata Sari M. Fauzan M. Hafidh Novaldi M. Imam Indra Mohd. Bembi Ramadhan Mohd. Fiqie Rafsyajani Muhamad Riski Muhammad Al Fajri Muhammad Alkhusairi Muhammad Febrian Muhammad Ilham Muhammad Ilham Muhammad Iqbal Muhammad Rafly Al-Ghifari Muhammad Ragel Muhammad Rezky Ramadhan Muhammad Ridwan Muslimin Mustika Saraswati Ardian Nadia Dwi Anjulina Nadia Yolanda Nadila Rizadi Nasrullah Umar Harahap Nelly Karlinda Neni Puspita Nia Aprilina Novi Yanti Nur Ainun Mrp Nurdianti Paizatul Rahmadani Palmer Sianipar Panca Putra Makmur Parlagutan Harahap Parli Sholihin Anugrah Patimah Siregar Perawati Ritonga Pika Wahyu Pratama Popi Br. Manik Prasdatina Puja Widiani Purna Yudha Pratama Putra Hermawan Putri Diana Dasopang Putri Fauziah Putri Nilam Sari Putri Novita Juliana S. Putri Nur Aliyah Rahmah Nur Hasanah Rahmanila Rahman Mulya Rahmawan Mulya Sanah Raja Thesa Gusniardy Ramayana Ramdani Saputra Rani R. Buana Putra Redho Wahyudi

ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM

1079 1080 1081 1082 1083 1084 1085 1086 1087 1088 1089 1090 1091 1092 1093 1094 1095 1096 1097 1098 1099 1100 1101 1102 1103 1104 1105 1106 1107 1108 1109 1110 1111 1112 1113 1114 1115 1116 1117 1118 1119 1120 1121 1122 1123 1124 1125 1126 1127 1128 1129 1130 1131 1132 1133 1134 1135 1136 1137 1138 1139 1140 1141 1142 1143 1144 1145 1146 1147 1148 1149 1150 1151 1152 1153 1154 1155 1156 1157 1158 1159 1160 1161 1162 1163 1164 1165 1166 1167 1168 1169 1170 1171 1172 1173 1174 1175 1176 1177 1178 1179 1180 1181 1182 1183 1184 1185 1186 1187 1188 1189 1190 1191 1192 1193 1194 1195 1196 1197 1198 1199 1200 1201 1202 1203 1204 1205 1206 1207 1208 1209 1210 1211 1212 1213 1214 1215 1216 1217 1218 1219 1220 1221 1222 1223 1224 1225 1226 1227

4150308586 4150741103 4150255950 4150103478 4150303070 4150029388 4150727705 4150720563 4150057451 4150580186 4150136699 4150308778 4150533786 4150113935 4150651427 4150057446 4150353591 4150013510 4150378259 4150597766 4150059862 4150461098 4150064175 4150129571 4150250218 4150075004 4150822793 4150180837 4150161648 4150033279 4150252268 4150191881 4150349978 4150665621 4150058920 4150534073 4150594997 4150300755 4150429891 4150731378 4150394856 4150652321 4150312077 4150796299 4150253312 4150295617 4150826116 4150094254 4150114014 4150197297 4150621070 4150013705 4150166088 4150181263 4150743759 4150735231 4150860684 4150067767 4150332689 4150218322 4150443686 4150588158 4150078867 4150348397 4150820171 4150813304 4150803250 4150162608 4150579218 4150827593 4150285986 4150633040 4150500415 4150473675 4150308121 4150406956 4150846342 4150366409 4150590802 4150308838 4150456169 4150527939 4150190300 4150159794 4150191506 4150155761 4150101684 4150641165 4150724472 4150033497 4150690890 4150605739 4150032579 4150048290 4150779198 4150323378 4150336131 4150397267 4150222415 4150588214 4150662043 4150250554 4150263237 4150131438 4150421069 4150869156 4150006388 4150267847 4150814692 4150497193 4150689817 4150495523 4150559211 4150300874 4150490359 4150507827 4150039119 4150108338 4150266103 4150267622 4150814817 4150764145 4150416773 4150404573 4150096885 4150497475 4150729543 4150127385 4150722345 4150777174 4150648693 4150257469 4150813499 4150653086 4150736312 4150422524 4150164573 4150499746 4150387123 4150400483 4150581716 4150277240 4150412238 4150782325 4150192622 4150652755 4150024013 4150018618 4150545219

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Redyka Nurhediansyah Reski Saputra Syafri Retno Nurul Yaumi Rika Elvita Rike Arizal Putra Riko Febriansyah Rini Anjeli Rio Aldi Risma Widia Astuti Riyan Syahputra Robet Chandro Wijaya Sibuea Sally Fisabillina Sanny Zamara Sari Rahmadani Selamet Suroto Selvy Yustunika Septiana Wulandari Septiani Saputri Sherly Handayani Sidik Darmadi Sindia Dwike Pratika Siti Nurrahmah Sri Puji Andika Suci Fitri Febriani Sulistiani Sulthon Abdillah Supandi Lahagu Susila Bulolo Susilawati Susi Susanti Swagetri Utami Syafwan Ghairi Syahra Syeiqal Afwan Gumilang Tamara Aryani Siregar Tamara Roully Sibarani Tami Julia Sari Taufik Islami Taufiqqul Hidayat Tengku Mega Rahmadini Tiara Andicha Putri Tiara Kurnia Tiara Vemilya Tina T. Indira Larasati Titin Hartina Ully Trand Sarthi Utari Nour Vadila Amri Veronika Panggabean Verra Sely Audiawaty Vickry Puja Pratama Vilda Olviani Vionny Octa Wijaya Vivi Helmita Sari Wahyudi Walliyul Rahma Wan Jefrizal Wela Arista Weldy Marlius Weni Hartanti Wilda Wahyuni Nasution Wiwien Try Lestari Yaumal Akmal Harpami Yayan Saputra Yoga Syahputra Yolla Indriana Yudha Prasetyo Yulia Nurkhazizah Yulia Pratiwi Yusuf Hidayatullah Zainal Abidin Zwaringgo Yugata Abdul Azis Hakim Muslim Abram Roganda Limbong Agnesia Ritonga Ahmad Yadi Alkindi Rifa’I Siregar Andi Syahroni Muhammad Andrianto Anggie Agustian Anggraini Vista Yulandari Anugrah Setiadari Harahap Apriliani Indrawati Putri Arnes Arnol Govindo Astuti Marnis Awis Mirad Maulid Makwa Ayi Stiawan Bayu Setiawan Bima Ghafara Deki Januardi Desi Ariani Desi Natalia Silitonga Desvita Sary Dian Rizki Dimas Agung Guntara Dinda Wardaningsih Dinny Afriza Doli Juni Setia Tanjung Eko Rinaldi Marpaung Ellysa Shintya Zefanya. S Epi Tiurma Ida Pasaribu Erpiadi Eti Eriani Eva Nurjanah Hafdzi Saufayura Hamdani Hamidah Dasno Vera Hasbi Tawa Hendri Susilo Hesty Ayuni Mz Ichwan Gifari Faisal Indra Fino Oktavian Indra Wariski Indra Zatnika Inka Wahyuni Irpan Suriadi Jennia Rumanisa Maria Br Kaban Jhonpri Sihite Kenny Rosiana Kristanti Tampubolon Kurniawan Ananda Litho Augsarufa Luqman Hakim M. Abdi Alka Melin Adila M. Fadhol Dwigantara Mhd.Abdul Basyid Mila Dewi M.Imam Ridwan Syahputra Mohd. Isfan Fadhil Monica Vivilanda M Rizky Titani M. Rukim Muhammad Rehan Dwiansyah Mulya Popi Hidayat M. Yusuf Nadya Apriyola Nanda Wulandhari Naomi Simanjuntak Natalia Nizar Rofiki Nur Rahma Putri Ongki Okto Beranda Putra Mulia Sihotang Rafinal Kasri Rahmi Eriya Rahmi Relva Raihan Kurnia Ridho Mulya Pratama

ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU HUKUM ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN

BERSAMBUNG KE Halaman 34

TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

31


RIAU-TELEVISI

32

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Tv-nya Orang Riau

a c a r a s e p e k a n ( 10 - 16 M e i 2015 ) AHAD 06.00 - 06.02

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 06.02 - 06.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) 06.35 - 06.55 SENAM DAHLAN SYLE DAHLAN ISKAN 06.55 - 07.00 TUNJUK AJAR MELAYU 07.00 - 08.00 DETAK RIAU PAGI 08.10 - 08.30 SENAM PESONA 08.30 - 09.00 KATUN HHK 09.00 - 11.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 11.00 - 11.05 IKLAN PROMO 11.05 - 11.55 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.00 - 12.05 IKLAN PROMO 12.05 - 12.30 BURSA NIAGA 12.30 - 13.00 BURSA NIAGA 13.05 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 IKLAN PROMO 14.03 - 14.30 HILIR MUDIK 14.30 - 14.55 BURSA NIAGA 14.55 - 15.00 IKLAN PROMO 15.00 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.05 IKLAN PROMO 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.05 - 17.30 PROFIL KABUPATEN 17.30 - 18.00 KARUN HHK 18.00 - 18.05 ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL 18.05 - 18.25 SCHOOL UPDATE 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.00 LANJUTAN SCHOOL UPDATE 19.00 - 20.00 DETAK RIAU 20.00 - 20.05 IKLAN PROMO 20.05 - 20.30 DETAK SPROT 20.30 - 21.00 PROFIL KABUPATEN 21.00 - 22.00 DIALOG KYAI EMBUN 22.00 - 22.05 IKLAN PROMO 22.05 - 23.00 SENANDUNG NADA KENANGAN 23.00 - 24.00 ALTERNATIF SEHAT 24.00 - 00.05 IKLAN PROMO

SENIN 06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 11.55 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.30 14.30 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 21.30 21.30 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI MAKAN-MAKAN BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA IKLAN PROMO ADVERTORIAL PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS DUMAI HARI INI PUAN PUAN ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI DIBALIK METROPOLIS ATW IKLAN PROMO SENANDUNG MELAYU ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

SELASA 06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 10.00 09.30 - 10.05 10.00 - 10.05 10.05 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 11.55 11.55 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU LAGU ROHIL DINDUNG BAK DINDUNG IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BERBUAL DALAM DENDANGAN IKLAN PROMO ADVERTORIAL PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS DUMAI HARI INI PROFIL KABUPATEN KARUN HHK ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI DIALOG NYAI IMAS KENCANA IKLAN PROMO SENANDUNG HORAS DIRANTAU ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

RABU 06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.10 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.30 14.30 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

KAMIS

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI MAKAN-MAKAN BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BURSA NIAGA/ SITU BURSA NIAGA/ SITU IKLAN PROMO ADVENTORIAN PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS DUMAI HARI INI PROFIL KABUPATEN KARUN HHK ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI DIALOG SINSE ADAM IKLAN PROMO SENANDUNG MINANG SIRAWA ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.10 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

JUMAT

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI DIALOG IQRA ANNISA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO FRESH ON SHOW (RADIO LIVE) IKLAN PROMO ADVENTORIAN PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS DUMAI HARI INI PROFIL KABUPATEN KARUN HHK ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI DIALOG KHUSUS IKLAN PROMO SENANDUNG MANDARIN - NI HOU ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.10 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.05 18.05 - 18.25 18.25 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.05 20.05 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 21.30 21.00 - 22.00 22.00 - 22.05 22.05 - 23.00 23.00 - 24.00 24.00 - 00.05 00.05 - 00.30 00.30 - 00.35

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI MAKAN-MAKAN BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU IKLAN PROMO HARUN YAHYA ATW DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BURSA NIAGA IKLAN PROMO ADVENTORIAN PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DUMAI HARI INI PROFIL KABUPATEN KARUN HHK ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL SCHOOL UPDATE AZAN MAGRIB LANJUTAN SCHOOL UPDATE DETAK RIAU IKLAN PROMO DETAK BISNIS JERUJI PROFIL KABUPATEN SIARAN TUNDA IKLAN PROMO SENANDUNG TEMBANG WENGI ALTERNATIF SEHAT IKLAN PROMO DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

SABTU 06.00 - 06.02 06.02 - 06.30 06.35 - 06.55 06.55 - 07.00 07.00 - 08.00 08.10 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 10.55 10.55 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.05 14.03 - 14.55 14.55 - 15.00 15.00 - 15.05

15.05 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.03 16.03 - 16.05 16.05 - 17.00 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 DOOR 17.30 - 18.00 KARUN HHK 18.00 - 18.05 ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL 18.05 - 18.25 SCHOOL UPDATE 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.00 LANJUTAN SCHOOL UPDATE 19.00 - 20.00 DETAK RIAU 20.00 - 20.05 IKLAN PROMO 20.05 - 20.30 DETAK BISNIS 20.30 - 21.00 JERUJI 21.00 - 22.00 DIALOG KLINIK SCREET HERBAL 22.00 - 22.05 IKLAN PROMO 22.05 - 23.00 SENANDUNG OCU KAMPAR 23.00 - 24.00 ALTERNATIF SEHAT 24.00 - 00.05 IKLAN PROMO 00.05 - 00.30 DETAK 12 MALAM 00.30 - 00.35 CLOSING ACARA

Makan-makan “Angkat” Sop Duren Gobah DILATARBELAKANGI kesukaannya akan buah durian, Neneng membuka usaha kuliner bebahan dasar si raja buah tersebut. Usahanya dimulai tujuh tahun silam, tepatnya September tahun 2008. Kala itu usahanya terbilang cukup sederhana. Iapun mendapatkan dukungan dari sang suami yang ikut turun tangan membantu usaha kuliner yang baru saja dimulainya. Berbekal sebuah mobil, Nenengpun menjajakan kolak dingin durian hasil olahannya sendiri, di atas kendaraan yang berfungsi sebagai alat transportasi sekaligus warung tempat ia melayani pelanggan, di seputaran Gobah. Karena tempat usahanya berada di wilayah Gobah, Nenengpun memberi nama produk kulinernya dengan sebutan Kolding Durian Gobah. Tak berselang lama usaha kolding durian Neneng pun maju pesat. Menginjak tahun kelima, Neneng berniat mengembangkan usahanya. Modal yang terkumpul digunakannya untuk membuka warung yang lebih permanen. Tahun 2015, mimpi Neneng akhirnya terwujud. Iapun berhasil membuka warung kuliner di wilayah Gobah, tepatnya di Jalan Thamrin. Namun ada yang berbeda dari usaha kulinernya kali ini. Di warung ini, Neneng tidak lagi menyediakan kolding durian, tapi sop duren. Ada berbagai varian rasa yang dikelompokkan dalam dua menu utama. Pertama kelompok yang ia beri nama Durian Hit. Kelompok ini di kategorikan sebagai menu yang disenangi kaula muda. Kelompok kedua terdiri dari tujuh varian rasa yang ia sebut sebagai kelompok Durian Klasik. Kelompok ini di kategorikan sebagai menu sop durian yang disukai semua umur. Namun tidak semua menu yang tersedia melulu berbahan dasar durian. Warung Sop Duren Gobah juga menyediakan menu berbahan dasar lain bagi pelanggan yang tidak menyukai buah durian. “Tidak semua pelanggan yang datang menyukai durian, makanya kami juga menyediakan menu non durian,” terang Neneng kepada Intan Nuraini, host program Makan-makan Rtv saat berkunjung ke warung Sop Duren milik Neneng tersebut. Beruntung Intan, selain dapat menimba pengalaman, ia juga berkesempatan mencicipi beberapa menu sop durian yang citarasanya menakjubkan. Anda penasaran, saksikan informasi selengkapnya dalam program Makanmakan Rtv hari ini pukul 12.00 WIB, di stasiun televisi kebanggan masyarakat Riau, Rtv. (ssb/rpg)

REDAKTUR: M HUSNI CH

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA TUNJUK AJAR MELAYU DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) IKLAN PROMO DETAK MELAYU HANG OUT IKLAN PROMO BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR BENGKALIS IKLAN PROMO BURSA NIAGA IKLAN PROMO ADVENTORIAN PEMBANGUNAN BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL IKLAN PROMO MUSIK PLUS OUT DOOR DUMAI HARI INI Lanjutan MUSIK PLUS OUT

SENAM: Ibu-ibu perumahan Cipta Karya RW 14, kemarin melakukan Senam Riau Bangkit bersama Sangar Senam Pesona.

RPG

Ucapan Ramadan School Update, Murah Meriah LEBIH kurang satu setengah bulan lagi, umat muslim sedunia akan memasuki bulan penuh berkah, bulan yang lebih baik dari seribu bulan, karena dalam bulan ini, pahala dari amal ibadah akan dilipatgandakan. Apalagi dalam bulan ini pula ada satu malam yang lebih baik dari seribu malam, yaitu malam lailatulqadar, malam yang selalu diimpi-impikan setiap muslim yang beriman. Tidak salah jika akhirnya Ramadan yang selalu ditungu-tunggu kedatangannya ini disambut dengan su-

ka cita. Berbagai cara dilaksanakan oleh umat muslim untuk menyambut kedatangan bulan dimana diturunkannya Alquran untuk pertama kali tersebut. Baik secara pribadi, ataupun kelompok masyarakat, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, bahkan hingga negara menyelenggarakan berbagai kegiatan baik berupa event seperti balimau kasai, petang megang dan lain-lain. Bukan itu saja, banyak juga diantaranya memanfaatkan media, baik cetak maupun elektronik untuk

sekedar menyampaikan ucapan selamat memasuki bulan suci Ramadan bagi kerabat handai taulan atau saudarasaudaranya yang mungkin saja tidak sempat dihubungi. Riau Televisi (Rtv) sebagai televisi lokal terdepan di Riau, senantiasa memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk dapat menyampaikan ucapan Marhaban ya Ramadan atau berbuka puasa setiap tahunnya. Tidak sedikit pihak pemerintah maupun swasta berkeinginan memanfaatkan ruang tersebut tak terkecuali dunia

pendidikan. Namun dunia pendidikan haruslah selalu mengalah dengan pemerintah maupun dunia usaha yang secara ekonomi lebih mampu bersaing mendapatkan ruang yang disediakan Rtv. Manajemen RTV menyadari sepenuhnya kemampuan dunia pendidikan secara finansial. Oleh karena itu, sejak tahun 2014 lalu, RTV telah menyediakan ruang khusus bagi dunia pendidikan yang juga ingin mendapatkan kesempatan menyampaikan ucapan Ramadhan secara on

air di Riau Televisi, dalam program pendidikan School Update. “Program ucapan Ramadhan School Update ditujukan untuk membantu pihak sekolah yang juga ingin menyampaikan ucapan Marhaban Ramadhan di RTV” terang Syam Bahrunzi, produser School Update. ia juga mengajak pihak sekolah untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini, karena harga yang ditawarkan terbilang sangat murah. Nah bagi yang berminat, bisa menghubungi call centre School Update di 0813 656 321 84. (ssb/rpg)

Di Balik Layar

Si Pria Malam, Habiskan Waktu di Ruang Editing HARI beranjak senja. Matahari telah condong ke ufuk barat. Burung-burung berangsur pulang ke sarangnya. Sendiri ataupun berbondong-bondong. Lalu lintas terasa padat dengan ribuan kendaraan, roda dua, empat bahkan enam dan delapan. Saling sesak dan berlomba untuk segera sampai ke peraduan, seperti burung yang dinanti-nanti si buah hati, dan senyuman bahagia sang kekasih. Udara masih terasa panas meski cahaya sang mentari semakin memelas. Namun bagi dia, inilah awal dari hari. Kala semua makhluk berniat merebahkan diri,

melepaskan letih sehari, dia malah mengikat tali sepatu kets yang membungkus tapak kakinya. Di temani jeans ketat dan aroma bvlgary, parfum kesayangannya, pria berperawakan india yang selalu memakai topi inipun melangkah ke kendaraan yang siap mengantarnya menuju tempatnya biasa menghabiskan malam. Hari masih senja, saat pria modis pecinta keindahan tersebut, sampai ditempat yang menjadi tujuannya. Seperti biasa, iapun berbaur dengan teman-teman seprofesi yang memang sedari tadi telah berada di sana. Langit ufuk barat semakin memerah perlahan

hilang berganti gelap. Namun malam tidaklah kelam, cahaya lampu jalan, taman, kendaraan yang lalu-lalang dan pertokoan menerangi setiap sudut. Asap rokok menemaninya bercengkrama dengan sejawat sebelum jam berdentang mengisyaratkan waktunya untuk bekerja. Tang...tang...tang...jam dinding berdentang. Ada sepuluh kali, ia melirik ke jam tangan. Sudah jam sepuluh malam, sudah saatnya. Iapun memasuki ruangan, tempat ia biasa menjalankan profesi. Perlahan pria yang punya kebiasaan bersih-bersih rumah dan mengurus batu akik saat

REZA WAHYUDI

waktu senggang itu, mendekati sosok yang selama ini setia menemani setiap malamnya. Tangannya mulai beraksi, perlahan tapi pasti, jari-jarinya mulai menyentuh sosok yang tak bergeming. Matanya tak berkedip menatap apa yang tersedia di depannya. Malam

ini haruslah sempurna. Baginya hanya kesempurnaan yang akan memuaskan dirinya. Waktu berlalu, iapun tenggelam dalam suasana yang melenakan diri, hingga akhirnya senyum kepuasan mengembang diwajahnya yang terlihat letih. (ssb/rpg)

TATA LETAK: YAYA


KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

33

Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal) Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

Hepatitis PERTANYAAN: Herbalis Muhammad Anofi Alni yang baik. Saya seorang penderita hepatitis B. Awal mula diketahui saya menderita hepatitis adalah ketika saya merasakan beberapa gejala seperti badan lemah, persendian terasa sakit, mudah sakit kepala dan demam, selain itu juga saya merasakan perubahan pada warna kulit yang menjadi kekuningan, seperti halnya air seni yang berubah menjadi keruh. Keadaan ini mengharuskan saya untuk diopname di rumah sakit. Dari hasil diagnosis rumah sakit tersebut diketahui saya mengindap sakit hepatitis B. Dokter menyatakan saya carrier penyakit tersebut dan merupakan hepatitis yang paling berbahaya diantara sekian virus hepatitis lainnya yang sulit untuk disembuhkan. Pada kesempatan ini saya ingin menanyakan beberapa hal kepada herbalist; apakah itu hepatitis B carrier? Apakah orang yang terkena hepatitis seperti saya juga menderita sakit kuning? Dan bisakah penyakit saya ini untuk disembuhkan? Hal-hal apa yang mesti saya lakukan dan hindari? Juga saya mohon herbalist memberikan ramuan yang tepat yang bisa saya konsumsi guna mengatasi penyakit ini. Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih. Cadra Masta (42 tahun) Bangkinang

REDAKTUR: HUSNI „„ REDAKTUR: MM HUSNI CHCH

JAWABAN: Bapak Cadra yang baik. Hepatitis adalah suatu penyakit dengan gejala badan lemah, perut mual, sering merasa sakit pada perut sebelah kanan atas, badan yang berubah menjadi kekuningan begitu juga mata, air seni yang berubah warna, otot dan persendian terasa sakit, pusing dan sakit kepala yang disertai dengan meningkanya suhu pada tubuh. Gejala yang ditimbulkan merupakan suatu proses peradangan pada hati. Semua gejala itu bisa terjadi karena hati adalah organ tubuh yang sangat penting, sehingga apabila terjadi kerusakan pada hati bisa berakibat munculnya beragam penyakit yang sering berujung pada kematian. Dilihat dari fungsinya, hati mempunyai fungsi sebagai penghasil albumin, faktor pembekuan, dan asam empedu. Menawarkan zatzat makanan yang datang dari usus melalui pembuluh balik pintu serta menimbun zat makanan, seperti lemak, glikogen, vitamin, darah, tempat pembuatan enzim bagi tubuh dan lain-lain. Fungsi hati tak bisa digantikan oleh organ tubuh lainnnya. Hepatitis selain disebabkan oleh virus dan bakteri juga bisa disebabkan oleh alkohol dan obatobatan. Virus yang merupakan penyebab utama hepatitis bisa ditularkan dari manusia maupun binantang. Virus hepatitis yang pal-

ing berbahaya diantara lima jenis virus hepatitis adalah virus hepatitis B (VHB). Semua jenis hepatitis adalah penyakit yang serius dan berbahaya. Disebut dengan hepatitis B carrier, karena di dalam tubuh, terutama hati penderita telah ada VHB tersebut jauh sebelum ditimbulkannya peradangan pada hati dan merupakan bawaan dari kecil. VHB merupakan jenis virus yang menular. Penularan virus ini biasa terjadi melalui alat suntik dan tranfunsi darah. Penularan juga dapat terjadi oleh sebab lain seperti hubungan kelamin dan melalui air seni. Gejala kekuningan bisa disebabkan oleh tiga hal. Pertama, akibat gangguan pada aliran empedu, misalanya empedu tersumbat karena adanya batu empedu. Kedua, karena akibat dari terjadinya pemecahan sel darah merah yang berlebihan yang disebabkan oleh beberapa hal, misalnya karena racun atau kelainan dari sel darah merah. Ketiga, akibat dari kerusakan hati. Penyakit kuning timbul setelah hati rusak akibat radang hati menular. Diantara ketiga hal penyebab timbulnya gejala kuning tersebut, yang paling berbahaya dan paling banyak memakan korban adalah radang hati. Dan perlu diketahui, banyak orang yang mengalami panas dan hati bengkak, karena radang, tanpa harus menjadi kekuningan.

INTERNET

Untuk penderita hepatitis ini bisa diobati dengan cara tradisional, terutama dengan cara keherbalismean yang sudah banyak terbukti keampuhannya, baik secara klinis maupun secara empiris. Dengan mempergunakan ramuan herbal yang bersifat konstruktif seperti yang terdapat pada curcuma longa atau curcuma domestica yang dari hasil penelitian ilmiah terbukti banyak mengandung kurkumin yang berkhasiat memperbaiki fungsi kerja hati (liver) dan bersifat heparprotektif, artinya, dapat melindungi fungsi hati dari gangguan zat-zat beracun (toksik), anti bakteri, anti virus dan anti inflamasi, serta anti radang. Selain mengkonsumsi ramuan obat tradisional secara tepat dan komprehensif, penderita sebaiknya perbanyak istirahat ditempat tidur, untuk mengurangi kerja yang

dilakukan oleh faal tubuh, terutama hati. Perbanyak makanan yang banyak mengandung hidrat arang seperti gula sirop dan sedikit lemak dan minyak. Batasi makanan yang berprotein tinggi. Beberapa varian herbal untuk tahapan awal yang bisa dikonsumsi guna menanggulangi jenis penyakit yang mempunyai tingkat bahaya yang tinggi ini antaranya : - Jamur Susu Harimau (Blumea balsamifera) = 100 gram - Temulawak (curcuma domestica) = 250 gram - Akar Pepaya Jantan (carica pa paya) = 100 gram - Akar Tapak Liman (elephantopusscaber) = 150 gram - Kulit buah Semangka (citrullus vulgaris) = 200 gram - Tebu Hitam (saccharum

offinarum) = 3 ruas Cara pengolahan: Semua bahan dicuci bersih dengan air yang mengalir. Kemudian semua bahan dipotongpotong kecil, temu lawak digiling. Satukan bahan obat tersebut di dalam belanga atau periuk tanah dengan ditambahi air bersih lebih kurang tiga liter. Rebus ramuan obat tersebut sampai tersisa separuhnya. Setelah masak saring air hasil perebusan tersebut. Minumlah diwaktu dingin tiga kali sehari masing-masing 1 gelas (250 cc) sesudah makan. Untuk pengobatan selanjutnya silakan kunjungi herbalist. Demikianlah jawaban saya, semoga Bapak puas dan maklum. Wassalam.***

KUPON

HERBALIST

„„ TATA LETAK: YAYA TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

34

AHAD, 10 MEI 2015

NO NO. TEST

NAMA

1228 1229 1230 1231 1232 1233 1234 1235 1236 1237 1238 1239 1240 1241 1242 1243 1244 1245 1246 1247 1248 1249 1250 1251 1252 1253 1254 1255 1256 1257 1258 1259 1260 1261 1262 1263 1264 1265 1266 1267 1268 1269 1270 1271 1272 1273 1274 1275 1276 1277 1278 1279 1280 1281 1282 1283 1284 1285 1286 1287 1288 1289 1290 1291 1292 1293 1294 1295 1296 1297 1298 1299 1300 1301 1302 1303 1304 1305 1306 1307 1308 1309 1310 1311 1312 1313 1314 1315 1316 1317 1318 1319 1320 1321 1322 1323 1324 1325 1326 1327 1328 1329 1330 1331 1332 1333 1334 1335 1336 1337 1338 1339 1340 1341 1342 1343 1344 1345 1346 1347 1348 1349 1350 1351 1352 1353 1354 1355 1356 1357 1358 1359 1360 1361 1362 1363 1364 1365 1366 1367 1368 1369 1370 1371 1372 1373 1374 1375 1376 1377 1378 1379 1380 1381 1382 1383 1384 1385 1386 1387 1388 1389 1390 1391 1392 1393 1394 1395 1396 1397 1398 1399 1400 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1411 1412 1413 1414 1415 1416 1417 1418 1419 1420 1421 1422

Rigo Devano Rinia Prianti Risky Zuhri Hamdani Rizal Suardiman Pohan Rizki Ahmad Alfarisi Rizky Moritania Rola Yani Ronaldo David Ginola Ronriko Erikson Salman Samsidar Sandy Dwi Satrio Septian Gilang Perkasa Soni Sanjaya Sophia Rahmah Saleha Surya Hartono Susi Amita Teguh Aries Teguh Herlambang Thadeus Mariode Triputra Purba Toding Dekko Tri Emrinelson Tri Indrya Bagaskoro Tulus Gandra Saputra S Valdo Arga Tambunan Vina Gustia Wahyudi Ansal Wahyu Lestari Widia Windy Anjeli Hutahaean Windy Octaviaty Yessica Rachmadina Yogi Dwinanda Yohana Uli Hutapea Anggraini Kustika Anggun Pranata Anifa Fudhla Anissa Putri Anggraini Damanik Annisa Fauziah Asniah Fitriani Atus Listiowati Dahlia Desi Nurul Hastriali Desi Supriati Dian Nova Dio Pratama Efriza Resti Rusdi Elyda Mandasari Endah Wulandari Essa Widya Pertiwi Fitri Yanti Geby Swarty Heni Purwanti Hesti Helpiyani Hutri Engla Resti Ilham Kurniadi Indri Setiawati Ira Maisyah Lubis Ita Oktaviani Lawva Desverisca Lili Sofia Lisa Andriani Lusiana Sari Lusi Hardiyanti Maizatul Akmar Meyola Ulfiani Mhd. Ikhwan Nulhakim Muhammad Agung Handalan Nada Cindya Natalya Nisa Marini Nabila Nola Putri Novia Ervadanti Novika Widyawati Nurcahyati Nurlili Nurmala Sari Nursyahri Ramadhani Pratiwi Afriani Hamid Priyanti Natasya Rahma Rani Hardianti Ratih Ellyza Putri Ratih Indah Sari Ratih Wulandari Ratin Syakinah Reka Geofanni Resy Handani Putri Rizki Ayu Syaputri Rambe Rosi Agustini Shopia Despita Silvia Tamara Sinta Rahmawati Sri Wahyuningsih Surya Wahyuni Tia Wulandari Tirta Mulyana Ulya Himawati Vivi Letalia Wilda Dwi Okta Yanti Yoga Zikri Genali Munthe Yogi Nofrianto Yulisda Elvianingsih Zihni Sharfina D Ade Riana Putri Agustin Rahayu Ahmad Arfian Aisyah Zuriyen Andria Saputra Ani Rohana Ayu Wulandari Cici Ramadhanty Cika Asti Ramadhanty Deniesya Putri Audilla Dian Desmufita Sari Dwi Ayu Annisa Dwi Rahmayanti Eka Surya Ningsih Elisa Roza Ema Sularsih Eni Karlina Siregar Fajar Ardi Fajri Agus Priyanto Fani Aprilia Napitupulu Fichry Abdillah Fikri Haikal Sauqi Fitri Insani Halimatussa’Diyah Handayani Hendrian Nurwidianto Indra Mulia Perjhaya Irsyad Hutama Abdi Jefri Jejen Ahmad Habibullah Kiki Sefly Mulyanti Kiki Wulandari Kurniati Linah Safitri Linda Nurhayati Maharani Dwi Putri Mayga Handayani Merlika Sari Muhamad Daniel Muhammad Ikram Muhammad Iqbal Rappedeo Muhammad Nuriadi Muriyantono Nadia Andari Nanang Yulia Pranata Neli Oktarizka Nika Sari Niken Nurfujitania Nirmala Osela Nopika Sari Nova Rosanti Novella Wulia Saqinah Nur Aini Nur’Amalia Nur Asarani Nurfajar Ronika Nurul Hidayah Puji Azani Rahmat Hidayat Rahmita Dewi Renny Ilda Fallantra Riki Hamdani Rina Safitri Rinno Masrian Riska Fitriyanti Risma Malini Rizky Frahanandani Salma Hayati Shinta Seftiani Silvia Ardianata Sisva Anita Siti Sholeha Suci Ramadhan Karlis Surti Risanti Taufiqurrahman Tegar Pangestu Roberto Tri Cahyadi Vandimi Veni Widyasti Nur Wawan Gunawan Yayang Suci Novrischa Yessy Afrioza Zulfandi Afriani Maisyarah Andang Eka Putra Andre Nal Saputra Anggi Aryani Ari Utama Putra Ayuni Permatasari Cyndi Cloudia Geraldin Deni Pratama

4150412128 4150485583 4150037404 4150265642 4150161701 4150334125 4150250792 4150438499 4150014491 4150717034 4150633063 4150234651 4150443824 4150258645 4150202655 4150719781 4150040191 4150209867 4150622408 4150205600 4150204403 4150271124 4150190984 4150656880 4150416557 4150431773 4150209395 4150338282 4150454225 4150791506 4150670439 4150803346 4150417909 4150814877 4150067762 4150752642 4150330271 4150584803 4150065816 4150521463 4150489993 4150085293 4150539584 4150225955 4150580089 4150764093 4150076789 4150199455 4150329440 4150578714 4150123834 4150354572 4150406500 4150580616 4150277195 4150081810 4150268073 4150031991 4150149673 4150139338 4150204150 4150148063 4150529955 4150002414 4150704787 4150550483 4150730328 4150771057 4150064427 4150750154 4150175157 4150259653 4150001789 4150738226 4150262325 4150048865 4150219160 4150185215 4150605701 4150556994 4150270775 4150097148 4150329733 4150008930 4150841901 4150836095 4150503561 4150405234 4150525196 4150272607 4150241001 4150682207 4150161793 4150186377 4150173567 4150565706 4150841138 4150301073 4150866312 4150439928 4150416448 4150686287 4150374396 4150249136 4150801605 4150794628 4150416844 4150263264 4150618414 4150788647 4150013613 4150043155 4150191469 4150523932 4150405851 4150498705 4150224794 4150799802 4150545555 4150334708 4150730192 4150130971 4150817037 4150459487 4150159969 4150283859 4150204345 4150605997 4150593414 4150650596 4150140480 4150759936 4150319277 4150100750 4150428168 4150244563 4150848981 4150212206 4150711512 4150080734 4150803804 4150152580 4150058175 4150121263 4150404253 4150379072 4150569938 4150134107 4150002120 4150101415 4150047485 4150489326 4150127794 4150010330 4150710433 4150004896 4150092705 4150784971 4150213007 4150192736 4150686703 4150388752 4150001736 4150434062 4150380592 4150340388 4150282671 4150666227 4150046283 4150836363 4150428090 4150039584 4150315963 4150071284 4150846291 4150424966 4150224386 4150375672 4150775426 4150618254 4150482741 4150081549 4150798932 4150449052 4150146561 4150815475 4150047767 4150087156 4150811290 4150489838 4150755837 4150013448 4150378632 4150014287 4150630449

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

PRODI ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KELAUTAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KEPERAWATAN ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN

1423 1424 1425 1426 1427 1428 1429 1430 1431 1432 1433 1434 1435 1436 1437 1438 1439 1440 1441 1442 1443 1444 1445 1446 1447 1448 1449 1450 1451 1452 1453 1454 1455 1456 1457 1458 1459 1460 1461 1462 1463 1464 1465 1466 1467 1468 1469 1470 1471 1472 1473 1474 1475 1476 1477 1478 1479 1480 1481 1482 1483 1484 1485 1486 1487 1488 1489 1490 1491 1492 1493 1494 1495 1496 1497 1498 1499 1500 1501 1502 1503 1504 1505 1506 1507 1508 1509 1510 1511 1512 1513 1514 1515 1516 1517 1518 1519 1520 1521 1522 1523 1524 1525 1526 1527 1528 1529 1530 1531 1532 1533 1534 1535 1536 1537 1538 1539 1540 1541 1542 1543 1544 1545 1546 1547 1548 1549 1550 1551 1552 1553 1554 1555 1556 1557 1558 1559 1560 1561 1562 1563 1564 1565 1566 1567 1568 1569 1570 1571 1572 1573 1574 1575 1576 1577 1578 1579 1580 1581 1582 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590 1591 1592 1593 1594 1595 1596 1597 1598 1599 1600 1601 1602 1603 1604 1605 1606 1607 1608 1609 1610 1611 1612 1613 1614 1615 1616 1617 1618 1619

4150178214 4150386678 4150706812 4150315232 4150320000 4150622301 4150308170 4150276862 4150031297 4150213778 4150841029 4150707757 4150846318 4150276306 4150000339 4150780375 4150312767 4150337638 4150096396 4150866951 4150008472 4150805229 4150518947 4150375744 4150019266 4150725973 4150403851 4150066134 4150010570 4150128082 4150371506 4150450605 4150179452 4150306521 4150414771 4150365541 4150591036 4150489010 4150125816 4150037840 4150340947 4150061289 4150250536 4150423779 4150220913 4150663643 4150749616 4150322235 4150334047 4150443710 4150399172 4150054259 4150554350 4150107479 4150026377 4150751029 4150584360 4150813544 4150552280 4150161149 4150013091 4150556063 4150006273 4150387173 4150491181 4150692253 4150058441 4150660711 4150100836 4150539222 4150043765 4150280331 4150208390 4150548584 4150068176 4150239539 4150062823 4150033238 4150583401 4150370621 4150259184 4150292198 4150470938 4150130370 4150607043 4150485500 4150861854 4150126023 4150447079 4150706435 4150562446 4150840328 4150034121 4150789612 4150592637 4150043966 4150380543 4150739364 4150151333 4150001843 4150052614 4150403044 4150244506 4150254287 4150697872 4150611374 4150788831 4150079367 4150800014 4150460945 4150116179 4150403872 4150692543 4150120776 4150435336 4150175634 4150537918 4150360933 4150743945 4150054686 4150825231 4150658349 4150134339 4150105985 4150857684 4150401955 4150504932 4150048325 4150578424 4150026813 4150450602 4150688461 4150007900 4150800841 4150745722 4150038071 4150262606 4150725605 4150126036 4150603032 4150004802 4150831852 4150211967 4150333754 4150440397 4150517698 4150283446 4150389534 4150749254 4150076921 4150404490 4150191595 4150445653 4150374189 4150269330 4150739825 4150743778 4150458835 4150364845 4150130154 4150104951 4150700847 4150354468 4150028784 4150042797 4150417859 4150335243 4150644842 4150674148 4150147974 4150005136 4150695004 4150098814 4150160932 4150762045 4150832889 4150349615 4150668707 4150333284 4150411929 4150402924 4150747802 4150044201 4150103252 4150677735 4150093126 4150049263 4150066702 4150814809 4150020254 4150637736 4150048253 4150118253 4150643738 4150821041 4150844783 4150211609

Destari Wulan Dini Dian Hidayat Dinda Dwiyuni Lestari Doly Tasda Eka Rahma Santya Arimbi Ekky Hardiyanto Elga Rahayu Fajri Aristides Fauziana Ulfi Fikri Adythia Pratama Fitria Sari Fitri Wahyuni Fitri Wulandari Gita Hardiwirasukma Havis Al Rafi Holis Saputra I Komang Tri Saputra Ilham Ashari Ingri Permatasari Irma Yani Bangun Kevin K Khairunisa Lisa Amelia Luky Evi Elvia Mahfira Yana Marmi Rosita Dewi Maswan Amin Meirini Thalia Gusman Meizi Hardianto M.Fadrullah M.Ikhsan Ramadhan Mila Khasanah Muhammad Diar Muhammad Djailani Muhammad Firdaus Muhammad Iqbal. N Muhammad Isni Hudayana Musfita Armala Sari Niko Ardian Novi Khoirun Nisa Nurhanifa Nur Khomisah Nurul Asikin Nurul Oktaviana Rahmat Rian Hidayat Rahmi Khairiyah Ranti Astari Ratu Mas Uliyani Raudatul Jannah Ressi Nur Fadillah Reza Juli Yandra Reza Pradana Nugraha Rinaldi Insani Ririn Ayu Lestari Rizki Affandi Romando Rona Fiitri Rossayuliana Putri Rudi Hartono Sarah Tamba Sri Wulandari Suci Irianti Rauf Tengku Hidayatullah Tengku Meysa Rizki Permata Tengku Mulyadi Raqib Tia Rahmayanti Tri Martha Laila Qadarsih Tri Purnawirawan Unggul Nugroho Vicky Kusmawati Wahyu Rezqi Fitra Wan M. Johan Ramadhan Wilza Yuli Wiwi Sepriani Yofita Sari Yola Sagitriski Anand Andhika Andyka Prayuda Antisa Tria Lestari Dede Komala Sari Dian Marliana Hasian Siregar Irma Nirmala Syari Khoirunnisa Meri Handayani Mohammad Azhar Sulaiman Muhamad Hadi Putra Muhammad Abdi Muhammad Khalil Iqbal Nazi Paharlianti Nur Azlina Nur ‘izzati Oppie Erfildha Qori Amatun Nufus Refni Sepriani Rezki Bela Putra Riko Susanto Riski Yuliandra Sahrul Diansyah Shobar Yola Herayati Ade Griani Gusti Adek Afrina Adria Nofrianti Alfika Syari Arina Nadenggan Sidauruk Brahma Marianda Cessy Apriani Debora Ferisida S Desmawati Dian Novita Sary Dita Yolanda Fakhriatul Masnia Fara Mai Dilla Fauzia Ilma Fitria Fitri Handayani Br. Perangin-Angin Fransiska Wulandary Guntur Ghulam Ahmad Helen Safitri Iin Evita Sari Ika Wulan Sari Irmawati Jelly Marta Herlin Julia Juraimah Hasibuan Lailatul Fajri Lastri Wirandani Linda Fitriyani Lindriana Safitri Mai Yusriati Maryu Afni Muhammad Abdullah Ikmaluddin Muhammad Idris Mutiara Sari Nadhil Eka Putra Nadia Rezki Aulia Nanang Kosim Nining Oktafina Sifana Peggy Claritta Putri Ayudianingsih Rahma Dani Hrp Rahmadanis Nurhidayati Restiana Cahyaningrum Resti Mustika Wardani Reva Dina Asri Ria Khairani Rilla Septria Andani Riskia Agustina Rohimatul Khodijah Sahrul Nurul Sifa Saraswati Shabrina Silvy Maharani Susanti Syahfira Herina Putri Syaiful Abdullah Teguh Syahputra Agara Tezky Annisa Tiara Amnelia Yensi Hardianti Nainggolan Zulkifli Abdi Yusuf Abdul Arif Fajar Adli Afrina Susanti Agnes Sri Rahayu Agus Wija Naldi Amin Husin Pane Amirul Badri Mahmud Anand Arief Setiano Andi Pratama Andi Syafriadi Andre Geofany Ginting Anisa Aulia R. Anisa Fajri Utami Anita Khusnul Siti Khotimah Anita Ramadana Aprini Diana Astuti Arfan Saputra Asri Ariesta Aprilyani Aulia Rahmi Fajri Aulia Zulmina Awlia Rahmi Azhar Lubis Baika Anggraini Murti Chandra Ferza Chindy Amelia Desi Ratna Juwita Dessy Ardana Destarnia Utami Devi Miswiyani Agusti Ningsih Devita Saputri Dian Arafah Difi Mutiara Sari Diki Hardiansyah Dina Esensia Dody Agustino Eka Anggiyanti

ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KEHUTANAN KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA KIMIA MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN

1620 1621 1622 1623 1624 1625 1626 1627 1628 1629 1630 1631 1632 1633 1634 1635 1636 1637 1638 1639 1640 1641 1642 1643 1644 1645 1646 1647 1648 1649 1650 1651 1652 1653 1654 1655 1656 1657 1658 1659 1660 1661 1662 1663 1664 1665 1666 1667 1668 1669 1670 1671 1672 1673 1674 1675 1676 1677 1678 1679 1680 1681 1682 1683 1684 1685 1686 1687 1688 1689 1690 1691 1692 1693 1694 1695 1696 1697 1698 1699 1700 1701 1702 1703 1704 1705 1706 1707 1708 1709 1710 1711 1712 1713 1714 1715 1716 1717 1718 1719 1720 1721 1722 1723 1724 1725 1726 1727 1728 1729 1730 1731 1732 1733 1734 1735 1736 1737 1738 1739 1740 1741 1742 1743 1744 1745 1746 1747 1748 1749 1750 1751 1752 1753 1754 1755 1756 1757 1758 1759 1760 1761 1762 1763 1764 1765 1766 1767 1768 1769 1770 1771 1772 1773 1774 1775 1776 1777 1778 1779 1780 1781 1782 1783 1784 1785 1786 1787 1788 1789 1790 1791 1792 1793 1794 1795 1796 1797 1798 1799 1800 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1813 1814 1815 1816

4150750854 4150091952 4150039261 4150802985 4150678085 4150730540 4150802387 4150635946 4150754848 4150698737 4150820541 4150746957 4150622916 4150027429 4150036718 4150401539 4150443868 4150014012 4150401756 4150230425 4150523038 4150622262 4150161841 4150132980 4150180507 4150375128 4150345015 4150276371 4150018599 4150697171 4150452850 4150078490 4150085953 4150344932 4150313191 4150133611 4150053446 4150647853 4150741239 4150042939 4150029949 4150188091 4150085746 4150539773 4150274962 4150463168 4150010671 4150612552 4150133913 4150635034 4150656161 4150174469 4150428095 4150337141 4150573506 4150801700 4150764987 4150727964 4150457780 4150677301 4150253656 4150006730 4150239007 4150570609 4150437824 4150418579 4150811906 4150324122 4150654145 4150170067 4150048306 4150571334 4150330308 4150006930 4150114313 4150178413 4150580064 4150087631 4150036802 4150811790 4150276939 4150491679 4150057316 4150169495 4150055279 4150140839 4150527664 4150862950 4150448810 4150133249 4150576926 4150666093 4150246285 4150023238 4150045959 4150122803 4150535044 4150046342 4150261572 4150237817 4150728211 4150025550 4150412969 4150802749 4150598767 4150139091 4150527379 4150031161 4150287222 4150302318 4150166079 4150706389 4150186831 4150142520 4150621516 4150121050 4150098159 4150235242 4150007135 4150531314 4150010341 4150104589 4150030168 4150735511 4150327787 4150017795 4150194237 4150205978 4150058746 4150602099 4150403231 4150509189 4150229827 4150536104 4150350719 4150445344 4150285415 4150763426 4150737950 4150554799 4150659261 4150403193 4150437151 4150198928 4150652890 4150059159 4150415685 4150847768 4150049123 4150301443 4150097614 4150777812 4150134754 4150593914 4150248553 4150455684 4150265810 4150059403 4150202368 4150254939 4150028776 4150276272 4150170326 4150332494 4150481737 4150280867 4150223083 4150385945 4150701488 4150015548 4150122627 4150149683 4150393380 4150113830 4150387578 4150341388 4150649372 4150151655 4150340970 4150422094 4150692473 4150845667 4150458018 4150136940 4150273712 4150497200 4150425048 4150618470 4150591315 4150452420 4150457208 4150447657 4150023549 4150293636 4150325074 4150299640 4150742985

Eko Chaya Purnomo MANAJEMEN Elly Purwaningsih MANAJEMEN Elma Juhriani MANAJEMEN Emilisa Erni MANAJEMEN Erwin Saputra MANAJEMEN Eva Ernita Liliana Manalu MANAJEMEN Fadhil Akram Rahim MANAJEMEN Fadhillah Azzahra MANAJEMEN Faizul MANAJEMEN Ferawati Rukmana MANAJEMEN Fike Afriani MANAJEMEN Filza Safira Husna MANAJEMEN Firman Edy MANAJEMEN Fitrah Amaliah MANAJEMEN Fitri Dwi Indah Lestari MANAJEMEN Gusti Rahib MANAJEMEN Hamrad MANAJEMEN Hardiana Nafrianti MANAJEMEN Hayatul Husna MANAJEMEN Helpa Dianasari MANAJEMEN Hidayatun Hasanah MANAJEMEN Ibnu Wiratama De Marshal MANAJEMEN Ilana Sefiana MANAJEMEN Indah Lestari MANAJEMEN Indah Setyaningsih MANAJEMEN Irria Febriani MANAJEMEN Jabar MANAJEMEN Juliati MANAJEMEN Karlina Siregar MANAJEMEN Kevin Deasen MANAJEMEN Khalif Arif MANAJEMEN Kiki Cahyati MANAJEMEN Kiki Tria Meilani MANAJEMEN Krismonika Br Sitepu MANAJEMEN Krisna Dewi Putri Panjaitan MANAJEMEN Kumala Agustina MANAJEMEN Lesti Yana Dewi MANAJEMEN Lia Lestari MANAJEMEN Lisa Indrianti MANAJEMEN Lya Frisca Nainggolan MANAJEMEN Maisyaroh MANAJEMEN M. Ammar Repda MANAJEMEN Mariana Safitri MANAJEMEN Marianti MANAJEMEN Marta Arleni MANAJEMEN Mei Heriati Nainggolan MANAJEMEN Merisa Sari MANAJEMEN M.Hafiz MANAJEMEN Mitha Mardiana MANAJEMEN Muhammad Faisal MANAJEMEN Muhammad Hafis Wajdi MANAJEMEN Muhammad Ryansyah Hasibuan MANAJEMEN Mulyadi MANAJEMEN Murdani MANAJEMEN Murdian MANAJEMEN Musdalifa MANAJEMEN Mutiara Yolanda MANAJEMEN Nanda Angelina Kartika Putri MANAJEMEN Nanda Jumiatul Nisa MANAJEMEN Natasha Fitriyani MANAJEMEN Neng Agustin MANAJEMEN Neta Gunawati MANAJEMEN Nilasari MANAJEMEN Noni Natasya Mayori MANAJEMEN Nora MANAJEMEN Noreha MANAJEMEN Novita MANAJEMEN Novita Aristianti MANAJEMEN Novita Natalia MANAJEMEN Nur Aprian Siska MANAJEMEN Nurul Atikah MANAJEMEN Oktary Vitri Yani MANAJEMEN Orient Novia Irta MANAJEMEN Pipin Afrianti MANAJEMEN Pipit Tri Indiyani MANAJEMEN Putri Novia Sari MANAJEMEN Rahayu MANAJEMEN Rahmat Uqbah MANAJEMEN Rahmi Hidayati MANAJEMEN Raja Inge Septiyendra MANAJEMEN Rani Gusrianti MANAJEMEN Ratih Fitria Ningsih MANAJEMEN Raudha Meidany Putri MANAJEMEN Ray Gan Analki Perangin-Angin MANAJEMEN Resi Oktaviana MANAJEMEN Resti Tiara MANAJEMEN Resty Mayasari MANAJEMEN Riani Iskandar MANAJEMEN Richa Novais MANAJEMEN Rick Thio Nanda MANAJEMEN Rifki Rahmadani MANAJEMEN Rika Ashari MANAJEMEN Rika Setiani MANAJEMEN Rina Hastuti MANAJEMEN Rini Dahlia Harahap MANAJEMEN Rio Iskandar MANAJEMEN Riris Yolanda Pane MANAJEMEN Risky Ayu Amelia MANAJEMEN Roby Agustin MANAJEMEN Rona Indah Julita MANAJEMEN Rykki Ricardo Gultom MANAJEMEN Shintia Wulandari MANAJEMEN Sindi Maya MANAJEMEN Siti Aisyah Adelina MANAJEMEN Siti Delmiati MANAJEMEN Sofia Anggraini MANAJEMEN Suci Fitriani MANAJEMEN Suci Karmila MANAJEMEN Suhaima MANAJEMEN Suni Alpian MANAJEMEN Supriyanto MANAJEMEN Suriansyah MANAJEMEN Susanti MANAJEMEN Tia Merti MANAJEMEN Tika Ananda MANAJEMEN Tiya Utari MANAJEMEN Tria Pertiwi MANAJEMEN Trisa Gustina MANAJEMEN T.Shinta Mulyani MANAJEMEN Uci Ramadhanti MANAJEMEN Ulfa Mardatun Thoyyibah MANAJEMEN Umi Kalsum MANAJEMEN Utari Alvionita MANAJEMEN Valencia Regina Metrialawi MANAJEMEN Venty Dwi Putri MANAJEMEN Wahyudi Wijaksana MANAJEMEN Waldi Alimenter S MANAJEMEN Welnawati MANAJEMEN Wilda Apusma MANAJEMEN Winda Dwi Hartini MANAJEMEN Wiwin Riani MANAJEMEN Yarni Purnawati MANAJEMEN Yohanna Putri Sogita Lubis MANAJEMEN Yona Adha MANAJEMEN Yosafat Gea MANAJEMEN Yunus Syukron Rasyadi MuntheMANAJEMEN Yusrini Markalina MANAJEMEN Zamrin MANAJEMEN Zuleha MANAJEMEN Zulmi Irawan MANAJEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Achmad Sovy Yusaputra Adea Ladiba MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Adelina Fransiska .S MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Adi Iman Rananda MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Ahmad Jati Kurniawan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Ainul Wardah MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Aji Santoso MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Aldy Yudistira MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Alfa Rizyah MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Amalina Andriani Siagian MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Amelita Rowena Sitorus MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Amira Rahayu MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Anggi Erywiyani Hasibuan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Anggi Mayang Sari MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Anggun Syafrida MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Annisa Fadila MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Aprida Susanti Nasution MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Ariadi Saputra MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Asido Helena Sitorus MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Asri Mentari Nasution MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Ayu Ranisa MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Bastian Santo Bradily Sirait MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Bornok Rizky Hasibuan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Budi Kurniyawan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Chairunnisa Rizki Amanda MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Chanli Melyana Br Tamba MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Chrisna Heni Nozelina Br Sitorus MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Cindy Fantika Sari MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Darnila Halim Dalimunthe MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Darwinda. S MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Dedi Purnomo MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Devi Melinda MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Devi Monika Sinaga MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Diah Sari Ninggrum MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Dicky Gunawan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Dini Sari MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Djob Fernadi Sihombing MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Dwi Ananda Putri MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Eli Yana Siregar MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Endi Ratno MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Erick Elakiadra MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Evi Stevani Sihombing MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Fahmi Haitami MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Faranda Utami MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Fernanda Sinaga MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Frisde Elisa Simbolon MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Friska Girsang MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Fuad Ardiansyah Siregar MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Garin Syahfarge MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Hastri Wulandari MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Helen Syafitri Pandiangan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Henri Siahaan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Herman Syahputra Tambunan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Iin Yunita Malau MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Ilham Fazhar MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Indah Tria Suci MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Indra Bona Dedi Sitorus MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

1817 1818 1819 1820 1821 1822 1823 1824 1825 1826 1827 1828 1829 1830 1831 1832 1833 1834 1835 1836 1837 1838 1839 1840 1841 1842 1843 1844 1845 1846 1847 1848 1849 1850 1851 1852 1853 1854 1855 1856 1857 1858 1859 1860 1861 1862 1863 1864 1865 1866 1867 1868 1869 1870 1871 1872 1873 1874 1875 1876 1877 1878 1879 1880 1881 1882 1883 1884 1885 1886 1887 1888 1889 1890 1891 1892 1893 1894 1895 1896 1897 1898 1899 1900 1901 1902 1903 1904 1905 1906 1907 1908 1909 1910 1911 1912 1913 1914 1915 1916 1917 1918 1919 1920 1921 1922 1923 1924 1925 1926 1927 1928 1929 1930 1931 1932 1933 1934 1935 1936 1937 1938 1939 1940 1941 1942 1943 1944 1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 1957 1958 1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

4150287171 4150206934 4150453707 4150658103 4150572069 4150721425 4150295429 4150283998 4150739182 4150225217 4150177985 4150707093 4150379519 4150810936 4150627794 4150175082 4150311920 4150053479 4150454174 4150761933 4150484635 4150512932 4150720516 4150684961 4150841397 4150481177 4150536945 4150415432 4150683100 4150738118 4150783965 4150487224 4150748986 4150080972 4150229404 4150417486 4150293574 4150260966 4150048335 4150261546 4150738647 4150419835 4150175731 4150255324 4150264513 4150461880 4150336909 4150837538 4150033181 4150785684 4150271558 4150553939 4150251597 4150509847 4150459314 4150867245 4150235710 4150492627 4150021034 4150390713 4150258835 4150361016 4150380710 4150605650 4150606006 4150050958 4150012044 4150690063 4150092126 4150447884 4150521295 4150040052 4150303050 4150093214 4150284520 4150692933 4150400068 4150053693 4150354791 4150248849 4150329896 4150847295 4150690166 4150507397 4150868138 4150391319 4150597065 4150465170 4150542331 4150839954 4150760990 4150856561 4150296427 4150131641 4150503485 4150341503 4150274128 4150012586 4150022312 4150137524 4150461239 4150242310 4150476414 4150098995 4150422969 4150183185 4150870171 4150593392 4150696958 4150308918 4150245099 4150171425 4150617430 4150330260 4150016209 4150520541 4150784736 4150401652 4150843661 4150790098 4150458658 4150610928 4150014990 4150836489 4150336572 4150759600 4150333455 4150838018 4150868074 4150775952 4150539596 4150376268 4150012472 4150454266 4150706655 4150813017 4150074660 4150157357 4150072510 4150543508 4150614435 4150631319 4150406398 4150712369 4150583547 4150435551 4150054242 4150814612 4150547895 4150223531 4150380897 4150245147 4150549755 4150530559 4150790299 4150566146 4150410183 4150713017 4150093421 4150662739 4150446052 4150228241 4150523313 4150303719 4150617538 4150596100 4150288586 4150327818 4150420169 4150331987 4150105977 4150142622 4150717855 4150136936 4150089551 4150230407 4150344428 4150043500 4150838404 4150858976 4150342038 4150023320 4150766548 4150002253 4150115238 4150072308 4150252728 4150014807 4150247946 4150232174 4150473411 4150519286 4150403260 4150209360

Jessica Anastasya Sitorus MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Johan Reynaldi Sirait MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Jumita Sari MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Juprianto Siringoringo MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Kris Ria Hutagaol MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Lasinem Tambunan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Lasri Susanti MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Lena Vera Matondang MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Lenny Marlyna Naibaho MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Lika Nisrina Munthe MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Linda Ardila MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Luis Prans MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Lusi Noviyanti MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN M. Aflah Aufaa MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Magdalena Fitriani Daeli MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Mahadi Hasan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Marbuhal Simanungkalit MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Marcelius Hendra . M MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Merlin Evan Olivia Hutauruk MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Mhd. Hapizeldi MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN M. Imam Wahyudi MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Mira Kurnia Irde MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Muhammad A. Pratama MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Muhammad Ichwan Fareza MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Muhammad Rasidi MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Mujahidah Ulya MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Mujilah Prahsantika MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Mulya Syahbandi MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Muna Mufidah MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Nadia Indah Pratiwi MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Nadiyah Khamila Azzah MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Nadya Wulan Sari MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Nanda Novika Putra MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Nicken MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Nidanul Akmal Ritonga MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Novally Andre MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Novita Sari Simandalahi MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Novyawati Br. Simarmata MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Nur Aisa MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Nur Azizah MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Nurhadianis MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Ocha Karenina MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Perdinan Simangunsong MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Pintauli Panjaitan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Poppy Hertati Sihombing MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Puja Hernashfa Matondang MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Putri Stephanie Bakkara MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Rabiatul Hadauwiyah MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Radiah MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Rahmad Azanisya Maril MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Rahmaddani MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Rahma Fitri Asriani MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Rahma Liani MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Rahmat Hidayat MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Reggi Fahrezzy MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Rio Patriodi MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Riska Diani MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Rofian Isman MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Ruth Damayanti Limbong MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Sahata Manik MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Santi Delvita MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Santrina Banjarnahor MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Sri Hartati MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Sri Ika Wulandary MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Sudarmono S. MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Sundari MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Supriadi MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Suprianto Hasudungan Nababan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Syahdan Syahputra Lubis MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Taruli Septiana Simanjuntak MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Taslima Fauzanah Ersyam MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Thalia Paramita Nainggolan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Tiara Putri MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Tiraun Tambunan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Tri Septiana MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Via Afrilla MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Vika Septian Nanda MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Viona MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Widya Oktavia Nainggolan MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Wike Gustia MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Yosep Juven Yobi Fradinata SitanggangMANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Yuhasti Wilda MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Yuli Suciati MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Yumita Andriani MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Yuni Natasya H S MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Yuni Pradita MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Yuni Rahayu MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Yuris Fiestaria Naibaho MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Yusri Apriani Margaretha Turnip MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Zikri Anasta Nasution MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Afifatul Yuliana Fauzi MATEMATIKA Ambar Sari MATEMATIKA Anwar Sholihin MATEMATIKA Aznia Fatma MATEMATIKA Bella Vinia Augustine MATEMATIKA Cindy Ayu Rekha Gustin MATEMATIKA Elmia Wulandari MATEMATIKA Ezzy Oktaviani MATEMATIKA Febri Dwi Putri MATEMATIKA Febri Matan Sitorus MATEMATIKA Fefi Angriani MATEMATIKA Fera Yunita MATEMATIKA Hainidaryati MATEMATIKA Harun MATEMATIKA Herit Almufit Saputra MATEMATIKA Herliza Susanti MATEMATIKA Herry Saputra MATEMATIKA Ilham Ramapala MATEMATIKA Ilma Mawaddah MATEMATIKA Indah Ramadhani Zulyus MATEMATIKA Irfan Romdhoni MATEMATIKA Irma Wahyuni MATEMATIKA Kitira Febrida Afni MATEMATIKA Kurnia Zen Miza MATEMATIKA Marina Afriyanty MATEMATIKA Meggi Ariska Putri MATEMATIKA Melan Permata Sari MATEMATIKA Melqy Afrinaldy MATEMATIKA Nana Mardiana MATEMATIKA Nena Indriany MATEMATIKA Noviani MATEMATIKA Ponco Hidayah MATEMATIKA Rabi’ah Dwi Ningrum MATEMATIKA Radha Rema Rinifdam MATEMATIKA Rahmadani Saputri MATEMATIKA Rahmad Hidayat Silalahi MATEMATIKA Rahmi Auliaty MATEMATIKA Ratih Trenasih MATEMATIKA Ridho Muchlisina MATEMATIKA Rizky Budi Antono MATEMATIKA Rizky Jerizal MATEMATIKA Rohaniyah MATEMATIKA Sisi Aprillia MATEMATIKA Siska Dwiutami MATEMATIKA Siti Nurlizah MATEMATIKA Sri Lestari MATEMATIKA Sri Patimah. Nst MATEMATIKA Sri Resky Ramadhani MATEMATIKA Suci Zilhariani MATEMATIKA Sulastri MATEMATIKA Susri Indrayani MATEMATIKA Titi Susilawati Zai MATEMATIKA Ulfa Dwi Suriyani MATEMATIKA Wahyu Alfayed MATEMATIKA Widia Nora Dasril MATEMATIKA Wini Anjara MATEMATIKA Wirda Laili MATEMATIKA Yoga Pratama MATEMATIKA Zainal Abidin MATEMATIKA Zulkipli MATEMATIKA Ady PARIWISATA Amilina PARIWISATA Andarista Dwi Nella PARIWISATA Asmalia Okta Sari PARIWISATA Atika Apriliani PARIWISATA Aufa Suqron PARIWISATA Derinda Al Faizah Siregar PARIWISATA Endang Sulistiya Ningsih PARIWISATA Faizal Akbar PARIWISATA Fera Siska PARIWISATA Hany Mutia Busni PARIWISATA Haris Dawana PARIWISATA Ida Muslika PARIWISATA Ilegsias Wendy Aprinaldi PARIWISATA Mhd. Norkairisah PARIWISATA Mirna Siska Sari PARIWISATA M. Randy Ammar PARIWISATA Muhamad Syafandi PARIWISATA Nanda Lestari Hendrawati PARIWISATA Nordiana Gustina PARIWISATA Razi PARIWISATA Resi Anda Fitri PARIWISATA Rias Rekha Nita PARIWISATA Rinta Meinika PARIWISATA Riskiati PARIWISATA Rusmanto PARIWISATA Septi Naimah PARIWISATA Shetyana Aulia PARIWISATA Sini Sulistiyani PARIWISATA Siska Harun PARIWISATA Siti Patima Ayu Dewi PARIWISATA Wina Purnama Sari PARIWISATA Yohana PARIWISATA Adinda Putri Ambarwati PAUD Ayu Satria Ritonga PAUD Ayu Wulan Dari PAUD Destriya Andriani PAUD Devi Cholivawati PAUD Dina Wahyuning Pangestu PAUD Elgi Nathasya PAUD Ely Elfina PAUD Fatmawati Hidayah PAUD Gita Riskia Ardini PAUD Hanisah PAUD

BERSAMBUNG KE Halaman 35

TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos

35

AHAD, 10 MEI 2015

MAU EKSIS?

Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. CP: Rike (085265245562), Andi (081364603032), Khairul (08127547140)

ALICIOUS

Aliando Satukan Kami KEHADIRAN Alliando Syarief di dunia hiburan tanah air menjadi magnet utama para pengemar. Selain karena ketampanannya, Aliando juga

dikenal taat dalam beribadah dan kedermawanan aktor. Ini yang membuat para pengemarnya yang disebut Allicious Pekanbaru menjadi

fans setia dan meniru apa yang dilakukan artis GantengGanteng Serigala (GGS) ini. Komunitas yang digagas Dwi Suci Arnelita ini sudah

setahun berdiri. Meniru sifat idola mereka, tiap bulan komunitas ini melaksanakan penggalangan dana dan gathering ke panti asuhan yang ada di Pekanbaru. Mengingat padatnya jadwal anggota yang latar belakangnya bervariasi, seperti pelajar hingga yang sudah menikah, komunitas yang hanya berkumpul satu kali dalam sebulan. Mulai dari berbagi cerita tentang idolanya dan membuat rencana tentang kegiatan amal mereka selanjutnya. Hebatnya, sejak bulan Januari lalu, komunitas ini resmi diakui Aliando Syarif melalui Alicious Jakarta. ‘’Bagi fans Aliando yang ada di kota Pekanbaru jangan sungkan bergabung dengan kita. Datang saja disetiap waktu ngumpul kita atau bisa hubungi langsung sosmed fanbase kita. Gak akan nyesal deh, kamu bisa nambah banyak teman. Selain itu kamu juga bisa beramal dan melakukan kegiatan positif,” ungkap Anisa. Kedepan, komunitas yang berisi wanita ini akan mengundang langsung Aliando ke Pekanbaru. (*3/eko)

PROFIL Berdiri : 24 Maret 2014 Jumlah anggota : 25 orang Tempat Nongkrong: Taman Kota, Burger Gaboh, MTQ Jadwal ngumpul : Tanggal 26 Tiap bulannya Line/BBM/TWITTER: alicious_pkuu

PENGUMUMAN CALON MAHASISWA BARU UNRI JALUR SNMPTN NO NO. TEST 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 2046 2047 2048 2049 2050 2051 2052 2053 2054 2055 2056 2057 2058 2059 2060 2061 2062 2063 2064 2065 2066 2067 2068 2069 2070 2071 2072 2073 2074 2075 2076 2077 2078 2079 2080 2081 2082 2083 2084 2085 2086 2087 2088 2089 2090 2091 2092 2093 2094 2095 2096 2097 2098 2099 2100 2101 2102 2103 2104 2105 2106 2107 2108 2109 2110 2111 2112 2113 2114 2115 2116 2117 2118 2119 2120 2121 2122 2123 2124 2125 2126 2127 2128 2129 2130 2131 2132 2133 2134 2135 2136 2137 2138 2139 2140 2141 2142 2143 2144 2145 2146 2147 2148 2149 2150 2151 2152

4150652106 4150758382 4150648765 4150846853 4150149131 4150008769 4150282971 4150588736 4150829339 4150476856 4150521318 4150026477 4150550980 4150026990 4150046224 4150800660 4150828732 4150531473 4150535950 4150241263 4150646214 4150782142 4150049473 4150534739 4150808232 4150017837 4150450172 4150554486 4150523843 4150679863 4150220874 4150292793 4150028675 4150446167 4150158109 4150021316 4150109882 4150335149 4150006133 4150493519 4150255377 4150739199 4150292223 4150712294 4150468526 4150406463 4150389409 4150122364 4150109409 4150422905 4150345352 4150272524 4150756503 4150398440 4150849724 4150649420 4150741780 4150532097 4150111506 4150316614 4150225741 4150513221 4150202285 4150074553 4150151600 4150115075 4150125221 4150143574 4150031807 4150638053 4150060564 4150094339 4150294355 4150793299 4150494983 4150577896 4150074877 4150504347 4150275661 4150571590 4150470282 4150755337 4150652751 4150530220 4150215002 4150401148 4150659521 4150689346 4150334991 4150721469 4150386392 4150555508 4150140368 4150432234 4150286065 4150257725 4150676456 4150634813 4150355047 4150338263 4150131012 4150101950 4150845706 4150346496 4150479325 4150051217 4150657629 4150409195 4150671776 4150497039 4150053572 4150007571 4150267243 4150153170 4150705779 4150010196 4150107842 4150092483 4150248346 4150028165 4150595122 4150539704 4150599255 4150841762 4150831196 4150752991 4150200756 4150075251 4150727189 4150867156 4150797464 4150030029 4150669792 4150174136 4150343204 4150331838 4150174312 4150755215 4150740292 4150157044 4150112140 4150346318

NAMA Helpi Juntika Iis Nadila Kamsiah Lilis Suwarni Lola Alisa Lusi Topiani Marta Mela Deltina Marwiyah Masita Ramadhani Melia Sisda Melya Nopri Sastra Mirna Kusmardiana Nia Rahmadhani Nila Yulanda Nofita Novi Paramita Novi Sartika Sari Nurcahaya Nurcayati Nurfa Triyanti Nurheliza Yunika Nurmaliya Nurqista Popi Seprima Dola Putriana Dewi Putri Nanda Islami Putri Ramadhanny Rani Syafnidar Renti Phesni Restyo Cantika Rika Hestia Marlisa Siti Hartati Sonia Eka Oktalia Sri Anggraini Surya Puspita Darma Wina Annisa Yunisa Zilliya Ayuni Zulfa Reni Abdul Rahman Adjeng Fitriya Febriany Agung Prasetyo Agustina Waruhu Ajeng Adinda Trias Juari Ajeng Triyana Dewi Andre Adrian Mauhid Andrie Paskah Partogi Sitorus Anggi Fitralaila Nasution Annisa Afrina Anuar Hidayat Arif Prayogi Arismayani Siregar Beni Eka Putra Beny Saputra Bernadetta Triana Panggabean Boyciang Sinaga Daniel Ryan Saputra Debora Wina Christine Limbong Desi Sapitri Dila Asfariani Dinda Nilawarti Dwi Kurnia Edwin Subandi Eli Septiani Sembiring Elmayanti Nainggolan Epi Prahma Sari Erra Astiana Facjri Restu Adzandi Fadli Anugerah Haris Fandhi Faturrahman. S Fauzan Saleh Harahap Fernando Silitonga Fitri Marlinda Freddy Leon Fresisna Marinawati Ganda Ayu Wandini Grace Lina Situmorang Hendri Henrico Eduard Sidabutar Iing Hellfia Putri Ilham Caniago Intan Maharani Besri Irgi Rizkiari Permata Putra Ismail Ismi Ilaika Sitompul Isti Nurul Safitri Joni Afrizan Jon Riki Judi Chardi Nababan Keni Sri Astuti Kholidin Yunus Nasution Legi Sunjaya Lidiyawati Lisi Simanjuntak Loren Elbina Surya Sinaga Ma’in Zullaikah Maisuri Dewi Mardeni Marta Simatupang Mayka Sonly Chikita Br Ritonga Melarati Meriyati M. Taufik Hidayat Muhammad Febri Muhammad Firmiadi Muhammad Hairi Muhammad Ilyas Muhammad Irsyad Muhammad Irwan Muhammad Rezeky Nanda Fiani Aulia Nirwana V. Sihombing L.T Norman Suata Simamora Novika Yudiyanti Nur Ainun Dlm Nurmadiah Osta Lumban Tobing Pancariswati Putri Pani Andreyani Paramita Rahayu Pia Ayustina Puspi Siregar Putri Melisa Cristine Br. Naipospos Rahma Meutia Reni Astika Riga Gustia Rinol Parlin Parluhutan Siregar Rio Saputra Riska Alfiana Riski Florentino Rizki Afandi Rizki Amarullah Sibuea Rut Sani Tambunan Safrizal Sefty Yosua Pardede Sifra Yemima Silvina Winta Siti Nurhayati Sri Devi Sri Rezeki Suryadi Syahyan Fitra Hidayat

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

PRODI PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

2153 2154 2155 2156 2157 2158 2159 2160 2161 2162 2163 2164 2165 2166 2167 2168 2169 2170 2171 2172 2173 2174 2175 2176 2177 2178 2179 2180 2181 2182 2183 2184 2185 2186 2187 2188 2189 2190 2191 2192 2193 2194 2195 2196 2197 2198 2199 2200 2201 2202 2203 2204 2205 2206 2207 2208 2209 2210 2211 2212 2213 2214 2215 2216 2217 2218 2219 2220 2221 2222 2223 2224 2225 2226 2227 2228 2229 2230 2231 2232 2233 2234 2235 2236 2237 2238 2239 2240 2241 2242 2243 2244 2245 2246 2247 2248 2249 2250 2251 2252 2253 2254 2255 2256 2257 2258 2259 2260 2261 2262 2263 2264 2265 2266 2267 2268 2269 2270 2271 2272 2273 2274 2275 2276 2277 2278 2279 2280 2281 2282 2283 2284 2285 2286 2287 2288 2289 2290 2291 2292 2293 2294 2295 2296 2297

4150488327 4150073628 4150443550 4150509584 4150066362 4150587444 4150110485 4150712699 4150025206 4150505610 4150714047 4150850818 4150161186 4150385124 4150029134 4150443765 4150376339 4150221010 4150024670 4150607274 4150446162 4150810198 4150639649 4150568238 4150003839 4150844317 4150264649 4150425772 4150549911 4150097970 4150404282 4150097101 4150231257 4150792362 4150665123 4150300957 4150079643 4150018934 4150134120 4150854404 4150401095 4150214206 4150252395 4150065979 4150745363 4150074125 4150328004 4150144041 4150159588 4150364451 4150351502 4150779665 4150123742 4150264199 4150218588 4150372520 4150635216 4150228250 4150473954 4150066153 4150805340 4150638168 4150753736 4150198555 4150607162 4150604739 4150716762 4150646047 4150536953 4150351235 4150216514 4150401265 4150296022 4150011871 4150533161 4150132936 4150119845 4150380142 4150282991 4150162910 4150003612 4150226517 4150217929 4150141915 4150836536 4150356679 4150660421 4150292530 4150780121 4150678643 4150160031 4150351936 4150401330 4150678257 4150044300 4150248383 4150712088 4150013802 4150621412 4150520848 4150449042 4150524557 4150590431 4150594898 4150201812 4150008124 4150132618 4150253090 4150036933 4150150838 4150719647 4150185909 4150260394 4150097244 4150749332 4150136483 4150279010 4150280726 4150180754 4150033205 4150161628 4150267794 4150598665 4150565798 4150771946 4150056339 4150382354 4150211145 4150453721 4150066368 4150437615 4150037602 4150671881 4150210195 4150404488 4150552455 4150078450 4150055989 4150330403 4150781248 4150781951 4150060059 4150223841 4150016065 4150215793

Syarifah Raudhah Tita Kanda Nifitri Tri Rantika Ulfa Haria Ningsih Venti Wahyuni Viki Okta Yuanda Viranda Nur Amelia Wahyu Ramadhan Wawan.S Widya Angel Bancin Wiska Harianti Yogi Kurniawan Yufi Faroza Yuli Kristi Br Sinuraya Yuliyanti Siregar Yuni Ananda R.A Andrean Afrinaldo Anissa Fadilah Atika Ayuningsih Awaliah Bayu Mayanda Dedy Al Fikri Desmon Nurdiansyah Dhika Afriyani Diana Nurrachman Dimas Aditya P Dini Hanifah Diyan Lestari Febby Septi Amanda Heni Manda Syahri Nanang Rahmat Akbari Nessie Illona Amorita Rahma Melia Sari Rialdi Rizkiyatul Fadhilah Sari Oktariani Siti Rofingatun. N Siti Umimaya Tatik Larisa Weni Puji Lestari Yulanda Lestari Agatha Sella Angraeni Besus Heru Widodo Deci Lestari Dicky Riofani Eko Wahyudi Ela Karlinda Erika Sari Ermila Pravita Sari Hamidah Tusya’diah Hanifah Ikbar Indriani Irma Faramida Islamidina Z. Karimatuzzahra Kharisma Nur’Aini Mella Rahmadani Muhammad Rafi Murni Nada Utari Nahdiani Naomy Ayuna Olenti Nur Hamidah Puja Nur Ayu Rani Pravita Reni Vera Wasti Ria Purwanti Rijel Novia Rika Madelena Sibarani Rima Annita Sari D. Rizca Amelia Roni Irawan Septry Indrayeni Sheila Utari Sipon Indriyani Sri Wahyuni Suci Pebrian Sari Sukmawati Susantiyah Susi Sri Rahayu Tamtowi Yahya Tania Kasanty Guntari Tiara Paramita Kurnia Tio Bungani Artha Lestari Sihite Toifah Tri Sintya Lesdinarty Wini Susanti Yohana Wahyuti Yosiana Rodearni. S Yulia Karmila Zulpikal Afrita Herneti Aldo Junaidi Andini Pratiwi Angginawati Lingga Ningrum Ani Nurjana Manurung Bonita Bestari Bulan Sawitri Dea Arioktavia Dian Puspita Sari Eka Ernawati Elfa Tiana Ester Melinda Fitri Ayu Herfaini Hadi Purnomo Ika Nurfatmah Imanul Buqhariah Josua Sinaga Junita Sari Khairani Anisa Lestika Tri Yuni P Lia Asmawati Lilis Swardani Luchi Putri Lispadilla Mela Rosalina Panggabean Miftahul Jannah Nabila Jannati Nadya Eka Putri Nofria Esti Fauzi Novia Restiana Nurhidayah Oktya Putri Bungsu Paramitha Anggraini Parizanto Putri Kurnia Sari Ranti Hardita Raodatul Jannah Ratnasari Renny Maryulis Resi Novalia Ria Fransiska Ria Luli Muktianingsih Rita Nurhayati Roziyah Septri Zaiana Shantika Erina Azel Shinta Rizola Siena Andika Suryani Windi Mei Syaputri Yelvifitriaandani Abdul Kholiq Adinar Ana Mandasari Ayang Wimanora

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA JEPANG PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BAHASA, SASTRA INDONEIA & DAERAH PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BHS. INGGRIS PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI

2298 2299 2300 2301 2302 2303 2304 2305 2306 2307 2308 2309 2310 2311 2312 2313 2314 2315 2316 2317 2318 2319 2320 2321 2322 2323 2324 2325 2326 2327 2328 2329 2330 2331 2332 2333 2334 2335 2336 2337 2338 2339 2340 2341 2342 2343 2344 2345 2346 2347 2348 2349 2350 2351 2352 2353 2354 2355 2356 2357 2358 2359 2360 2361 2362 2363 2364 2365 2366 2367 2368 2369 2370 2371 2372 2373 2374 2375 2376 2377 2378 2379 2380 2381 2382 2383 2384 2385 2386 2387 2388 2389 2390 2391 2392 2393 2394 2395 2396 2397 2398 2399 2400 2401 2402 2403 2404 2405 2406 2407 2408 2409 2410 2411 2412 2413 2414 2415 2416 2417 2418 2419 2420 2421 2422 2423 2424 2425 2426 2427 2428 2429 2430 2431 2432 2433 2434 2435 2436 2437 2438 2439 2440 2441

4150538252 4150282864 4150399341 4150065547 4150366238 4150131063 4150119838 4150500059 4150274567 4150240643 4150130012 4150638849 4150187023 4150247554 4150097333 4150203276 4150675364 4150092536 4150201149 4150806816 4150086414 4150263688 4150142841 4150402990 4150080322 4150047956 4150038433 4150811665 4150021915 4150103059 4150201710 4150224344 4150316090 4150323256 4150160771 4150061102 4150212715 4150005686 4150780252 4150538188 4150473419 4150222412 4150004145 4150195869 4150020892 4150753426 4150009033 4150134598 4150350800 4150260224 4150250528 4150203951 4150774125 4150129149 4150309562 4150042363 4150470404 4150141883 4150308572 4150507018 4150838964 4150543992 4150474791 4150021435 4150483992 4150173897 4150779960 4150027131 4150597738 4150329202 4150064896 4150578474 4150042222 4150544809 4150047284 4150553348 4150776673 4150022221 4150305670 4150651591 4150231608 4150197556 4150370083 4150282204 4150127063 4150460223 4150138182 4150871537 4150425723 4150228563 4150119538 4150285144 4150280814 4150831052 4150399186 4150007443 4150850127 4150174984 4150541763 4150730370 4150862251 4150062456 4150358483 4150404690 4150042427 4150177482 4150007207 4150062781 4150280799 4150828814 4150441543 4150188691 4150638180 4150810107 4150028692 4150732025 4150313013 4150419826 4150280483 4150230643 4150687150 4150226520 4150162419 4150058816 4150701275 4150797104 4150005959 4150346924 4150295677 4150333309 4150113813 4150049212 4150065826 4150262191 4150202581 4150711407 4150133553 4150376102 4150187388 4150021752 4150187678 4150046553 4150497958 4150013844

Ayu Ayu Dwi Mulyani Desi Nopriyenti Desy Pitriyani Deviana Dian Kurnia Rahayu Dian Munawarah Dwi Tira Nengsih Feni Armadani Fify Anggrahini Fitri Angriani Ichwaldi Irma Febrianti Jogi Parlindungan Pasaribu Juana Prawita Lia Fitriyani Lilik Effendi Lilik Noviawati Lilis Khadarsih Mardiani Marweni M.Solikin Mughni Hardiani Muhammad Iqbal Ramdani Mulyani Tri Rahayu Mutia Irfina Muslima Almi Nova Khoirun Nisa Nur Amalia Khazana Nurul Annisya Nurul Hasanah Nurul Uswatun Khasanah Ramadhani. M Reni Wulandari Resti Musdalifa Rizqina Maulida Siti Fatimah Siti Rohmah Sri Rahmawati Theopani Sihombing Tia Nurul Safitri Tri Rahmadhani Fitri Wahyu Rakhma Dhanti Wenny Anggraini Wulan Sari Zahratul Hayati Zulfa Erida Aisyah Safira Andri Mahadi Annisa Rahmah Fitri Anzalia Arzak Arista Safitri Aulia Oktariani Bahendra Clarisa Anindya Dwi Ambar Wati Ekral Delhaldita Gebby Puspita Angraini Iqbal Teguh Riady Jessica Khairunnisak M. Arifandi Fasuri Mira Astuti M.Reyhan Ahza Hamidy Nanda Taufik Hidayat Nia Dwi Yulita Nirmala Inka Puji Artati Oktriga Audina Sari Putri Nadia Qurnia Siti Hurul Aini Ravi Sanjani Rizki Febri Trinanda Rofi Saputra Syarifah Ardiani Putri Widya Cahya Purnama Yesti Silvana Yuli Rahma Putri Arda Prawira Arief Fatahillah Arif Firman Syaputra Ayuni Sundari Bela Kurnia Nengsi Charles Deni Dermawan Deswita. S Dinna Lastari Eka Nurtia Luluk Anggraini Eka Permata Sari Elpika Endah Ngesti Utami Ilya Dwita Putri Indry Juliani Irda Luvia Anggraini Jasid Dendi Larasati Ayuningrum Latifa Ramadhani Lidya Natasya Lili Suryani Lina Badriana Lisa Lusiana Lisdawati Pasaribu Lulu Tia Ningsih M. Ade Novid Hardian Maulana Al Mustaqim Meci Okino Mila Sartika Nanik Verawati Nikmatul Rowiya Novi Damayanti Nuraida Putri Sellawati Rahma Kartika Sari Rini Agustina Rosmiati Siti Fatmawati Madliana Siti Hennida Sari Siti Sa’Diah Irawaty Sri Wahyuni Sri Wahyuni Syerli Susanti Tati Martiningsih Uli Nuraini Wisda Liani Yola Permata Sari Yolla Afutri Nanda Zuhriyah Zulfaini Alis Swarni Aras Larasati Asmidar Asrimah Dwi Hardinah Aulia Ramadhani Delfiza Fitri Deswita Hafiza Diana Atika Dina Purwanti Dwi Satya Agustina Ernani Juprias Fahrun Nisa Fitri Eva Riyanti Fitri Kusuma Ningrum Frida Purnamasari Harika Wulansari Jeni Idia Juki Andri

PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. BIOLOGI PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. DOKTER PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. EKONOMI PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA PEND. FISIKA

2442 2443 2444 2445 2446 2447 2448 2449 2450 2451 2452 2453 2454 2455 2456 2457 2458 2459 2460 2461 2462 2463 2464 2465 2466 2467 2468 2469 2470 2471 2472 2473 2474 2475 2476 2477 2478 2479 2480 2481 2482 2483 2484 2485 2486 2487 2488 2489 2490 2491 2492 2493 2494 2495 2496 2497 2498 2499 2500 2501 2502 2503 2504 2505 2506 2507 2508 2509 2510 2511 2512 2513 2514 2515 2516 2517 2518 2519 2520 2521 2522 2523 2524 2525 2526 2527 2528 2529 2530 2531 2532 2533 2534 2535 2536 2537 2538 2539 2540 2541 2542 2543 2544 2545 2546 2547 2548 2549 2550 2551 2552 2553 2554 2555 2556 2557 2558 2559 2560 2561 2562 2563 2564 2565 2566 2567 2568 2569 2570 2571 2572 2573 2574 2575 2576 2577 2578 2579 2580

4150476998 4150746210 4150531761 4150029423 4150711660 4150119150 4150614235 4150092882 4150425075 4150091801 4150649221 4150779925 4150022106 4150068004 4150315549 4150030142 4150312304 4150043652 4150828048 4150833111 4150435985 4150096954 4150069120 4150513321 4150278357 4150781169 4150850622 4150643144 4150495081 4150678582 4150632307 4150773446 4150247043 4150795517 4150729926 4150021231 4150675335 4150048183 4150838195 4150798265 4150533798 4150818084 4150537578 4150292046 4150317660 4150072294 4150274996 4150687711 4150699941 4150254514 4150759484 4150808493 4150454868 4150161727 4150244675 4150826362 4150223427 4150315324 4150371375 4150203214 4150715520 4150144992 4150305793 4150671261 4150746268 4150805251 4150450054 4150735137 4150242978 4150694578 4150556210 4150246013 4150751319 4150680571 4150490169 4150739754 4150258556 4150797476 4150284002 4150825853 4150062724 4150539456 4150762917 4150663743 4150767203 4150252905 4150011026 4150186990 4150570913 4150119977 4150839513 4150593751 4150325013 4150207708 4150142571 4150175186 4150049064 4150671696 4150484940 4150373613 4150808722 4150229398 4150856915 4150732022 4150504557 4150305470 4150358415 4150033557 4150269714 4150675700 4150310152 4150411382 4150454617 4150257009 4150485462 4150090280 4150012684 4150624858 4150466494 4150313283 4150530068 4150071097 4150139019 4150231134 4150087895 4150502632 4150366961 4150092722 4150602346 4150355556 4150484898 4150299572 4150357641 4150150120 4150798582 4150103952 4150203400 4150210558 4150454966

Khairun Nisak PEND. FISIKA Lisa Indah Sari PEND. FISIKA Maharani PEND. FISIKA Mega Diana Anggraini PEND. FISIKA Noer Iskandar PEND. FISIKA Nurrahmi Putri Viranda PEND. FISIKA Nurul Elnica PEND. FISIKA Rahayu Fitri PEND. FISIKA Revi Nur Ramadhanti PEND. FISIKA Rizka Afriliza PEND. FISIKA Sapraini Harianti PEND. FISIKA Sidik Permadi PEND. FISIKA Siti Hardianti Arimi PEND. FISIKA Siti Nurjanah PEND. FISIKA Stefiana Lenisa PEND. FISIKA Surya Ningsih PEND. FISIKA Tika Elviana PEND. FISIKA Uci PEND. FISIKA Umi Kalsum PEND. FISIKA Vimala Valentina PEND. FISIKA Widya Rafika Sari PEND. FISIKA Wiwik Safitri PEND. FISIKA Abdul Muthalib PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Abdur Rahman PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Adly Friarcha PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Agus Suhendar PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Ahmad Amirul Muslimin PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Ahmad Fadilah PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Ahmad Khusairi Syamsul PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Aldio Febriandi PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Alvan Hafiz Rahmarinaldi PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Andra Suharsoyo PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Anggi Prayuda PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Ari Septia Rafinci PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Arpan PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Asmi Yanti PEND JASMANI KESEHATAN & REKREAS Asri Yulita PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Ayu Zulpeni PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Dicky Andesradika PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Dio Syafriwan PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Doni Kurniawan PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Egi Putra Arni PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Farras Naufal PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Febri Arianto PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Fitra Illahi PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Ikhsan Akbar PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Ilham Umaidi Berkah PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Indah Permata Sari PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Jasril Cen PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Jefri Effendi PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Jimi Eka Putra PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Luvi Yonanta PEND JASMANI KESEHATAN & REKREAS Marleni PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Mhd. Isroq Pidin PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI M. Irvan Ramadan PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI M.Rizki.C PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Mutiara Zulmi PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Nabil Ibadurrahman PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Nazfiva Afianda PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Nur Azian Safitri PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Nurhalisah PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Peny Nurhayati PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Raju Pranata PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Ria Mona Amelisa PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Rizki Rahmat Budiman PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Sakaria PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Satria Tubagus PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Suci Mega Hijiriah PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Wahyudi PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Yoga Pratama PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Yuskri Akbar PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Yusri Mayang Anggela PEND JASMANI KESEHATAN & REKREASI Adi Syahdinur PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Adi Tyawarman. Z PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Agus Wiranata PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Andri Novendra PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Arif Budiman PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Bayu Nugroho PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Dear La Fiesta Sitanggang PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Deki Zulheri PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Eko Hendrawan PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Fernando Saputra Tambunan PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Hafiz Kurniatama PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Ihza Yustrianda Imani PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Ikhsan Nur Habib PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Ilham Kholid PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Imam Irfandi PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Ivandi Eko Putra Ginting PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Ivan Fransiskus Malau PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Jevrianto PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Joko Pranoto PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Jumaidi Putra PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Legini PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Lukman Hidayat PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA M. Abdi Dimas Prayitno PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Maria Puspa Rija PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA M. Fakhrur Rohman PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA M. Febrizaldi PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA M. Sholeh Handika PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Muhammad Irfan .S PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Nilam Cahya PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Ramsyuren Putra Sirait PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Raudatul Hadlen PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Ria Sahara PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Rudi Eka Saputra PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Suci Melinda Pamalo PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Tengku Fahmi TaufiqurrahmanPEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Thresia Sinaga PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Trysha Mutiarani Yonri PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Wilman Santoso PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Yunani PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Zulkhairi PEND KEPELATIHAN OLAHRAGA Anggi Dwiputri Herlina PEND. KIMIA Annisa Azahra PEND. KIMIA Ashry Khoirunisa PEND. KIMIA Cici Maria Putri PEND. KIMIA Despina Rita Pertiwi PEND. KIMIA Devi Susmalia PEND. KIMIA Dina Tasya Chairi PEND. KIMIA Dinda Melissa Ardi PEND. KIMIA Duriah PEND. KIMIA PEND. KIMIA Ega Fahreni Elsa Rusdiana Putri PEND. KIMIA Fanny Agustin PEND. KIMIA Fazlina Arisya PEND. KIMIA Femty Nanda Putri PEND. KIMIA Fitra Fadliani PEND. KIMIA Geni Chintia Dasmi PEND. KIMIA Gok Maria Sinambela PEND. KIMIA Hardianti PEND. KIMIA Herna PEND. KIMIA Indah Pratiwi PEND. KIMIA Karina Dilla Mustika PEND. KIMIA Khulatul Lutfiah PEND. KIMIA Lidya Eskaria PEND. KIMIA Manju Andika Putri PEND. KIMIA Nadya Safitri PEND. KIMIA Nency Rahayu PEND. KIMIA Noprika Hariadi PEND. KIMIA

BERSAMBUNG KE Halaman 36 TATA LETAK: ANDRE


PENGUMUMAN CALON MAHASISWA BARU UNRI JALUR SNMPTN

36 NO NO. TEST 2581 2582 2583 2584 2585 2586 2587 2588 2589 2590 2591 2592 2593 2594 2595 2596 2597 2598 2599 2600 2601 2602 2603 2604 2605 2606 2607 2608 2609 2610 2611 2612 2613 2614 2615 2616 2617 2618 2619 2620 2621 2622 2623 2624 2625 2626 2627 2628 2629 2630 2631 2632 2633 2634 2635 2636 2637 2638 2639 2640 2641 2642 2643 2644 2645 2646 2647 2648 2649 2650 2651 2652 2653 2654 2655 2656 2657 2658 2659 2660 2661 2662 2663 2664 2665 2666 2667 2668 2669 2670 2671 2672 2673 2674 2675 2676 2677 2678 2679 2680 2681 2682 2683 2684 2685 2686 2687 2688 2689 2690 2691 2692 2693 2694 2695 2696 2697 2698 2699 2700 2701 2702 2703 2704 2705 2706 2707 2708 2709 2710 2711 2712 2713 2714 2715 2716 2717 2718 2719 2720 2721 2722 2723 2724 2725 2726 2727 2728 2729 2730 2731 2732 2733 2734 2735 2736 2737 2738 2739 2740 2741 2742 2743 2744 2745 2746 2747 2748 2749 2750 2751 2752 2753 2754 2755 2756 2757 2758 2759 2760 2761 2762 2763 2764 2765 2766 2767 2768 2769 2770 2771 2772 2773 2774 2775 2776 2777 2778 2779 2780 2781 2782 2783 2784 2785 2786 2787 2788 2789 2790 2791 2792 2793 2794 2795 2796 2797 2798 2799 2800 2801 2802 2803 2804 2805 2806 2807 2808 2809 2810 2811 2812 2813 2814 2815 2816 2817 2818 2819 2820 2821 2822 2823 2824

4150311725 4150211422 4150379292 4150314485 4150093049 4150271949 4150506612 4150374979 4150485976 4150467169 4150234593 4150498125 4150116686 4150192055 4150303933 4150347346 4150139772 4150637084 4150119514 4150110380 4150438218 4150314382 4150627885 4150783705 4150185501 4150115476 4150458135 4150805552 4150444419 4150357903 4150551718 4150377258 4150671414 4150186702 4150256094 4150350203 4150264051 4150459543 4150211712 4150263856 4150783107 4150576039 4150661910 4150451574 4150311342 4150212393 4150841528 4150339651 4150614505 4150589735 4150159300 4150165068 4150061521 4150101460 4150055602 4150208721 4150670772 4150142933 4150173648 4150671732 4150287796 4150086174 4150338306 4150339866 4150065861 4150168068 4150092908 4150783275 4150436692 4150340211 4150056876 4150729173 4150799379 4150040118 4150417306 4150000726 4150655679 4150709347 4150465325 4150310436 4150012602 4150264229 4150012097 4150267646 4150049176 4150092619 4150803295 4150354065 4150317903 4150393010 4150434858 4150111390 4150162499 4150281806 4150072632 4150707683 4150397896 4150679763 4150185964 4150439568 4150066983 4150760517 4150243300 4150512763 4150387295 4150742282 4150087422 4150218216 4150501563 4150841847 4150026204 4150022262 4150137824 4150018330 4150574867 4150236273 4150622875 4150060190 4150273556 4150505028 4150148771 4150509765 4150210256 4150489891 4150804339 4150304925 4150510020 4150224469 4150475503 4150488995 4150801560 4150038379 4150624670 4150630938 4150555039 4150344525 4150235103 4150158364 4150443596 4150312000 4150394409 4150022042 4150601097 4150811596 4150571087 4150631797 4150637029 4150722643 4150847262 4150435747 4150645947 4150538464 4150149417 4150006711 4150811743 4150424534 4150073316 4150378802 4150674481 4150167954 4150285839 4150542576 4150053951 4150371598 4150357969 4150735923 4150059902 4150628054 4150711450 4150416869 4150412229 4150149104 4150468292 4150294800 4150828609 4150787086 4150004728 4150536540 4150153054 4150799766 4150246353 4150740611 4150441481 4150441677 4150661652 4150404649 4150855952 4150013952 4150786180 4150196326 4150474541 4150600033 4150836613 4150792033 4150346249 4150178818 4150109024 4150249790 4150535295 4150242927 4150086319 4150818923 4150120952 4150435060 4150012270 4150264772 4150842608 4150008238 4150067959 4150680225 4150080165 4150715697 4150811990 4150710645 4150001884 4150632875 4150019973 4150313427 4150793636 4150377097 4150692984 4150166987 4150009068 4150508768 4150664433 4150135529 4150245608 4150245132 4150536021 4150586611 4150384010 4150458711 4150452506 4150198977 4150784556 4150044851 4150717373 4150638062 4150599971 4150002392 4150025570 4150828450 4150639805 4150022171

NAMA

PRODI

Normawita PEND. KIMIA Nur Atika PEND. KIMIA Nurul Afilah PEND. KIMIA Poppy Andaeri PEND. KIMIA Puja Ardila PEND. KIMIA Putri Rizca Mardeni PEND. KIMIA Rahfiana Nora PEND. KIMIA Regi Antina PEND. KIMIA Resylia Aisyah PEND. KIMIA Riza Noviyanti PEND. KIMIA Rosena Putri Nabila PEND. KIMIA Sandra Clarisa Octania PEND. KIMIA Santi Ratna Sari PEND. KIMIA Sariana PEND. KIMIA Sarinemsih PEND. KIMIA Sharma Dewi PEND. KIMIA Siti Imroatus Sa’adah PEND. KIMIA Sitti Hasmawiyah PEND. KIMIA Sri Saraswati PEND. KIMIA Tria Juniati PEND. KIMIA Welly Attria Sary PEND. KIMIA Yolanda Ariska Gultom PEND. KIMIA Zulfa Diana PEND. KIMIA Adha Al Ad Padiny PEND. LUAR SEKOLAH Aisyah Rasidah PEND. LUAR SEKOLAH Alex Pernando PEND. LUAR SEKOLAH Alin Aristin PEND. LUAR SEKOLAH Apris Irhami PEND. LUAR SEKOLAH Asnita Hasibuan PEND. LUAR SEKOLAH Ayu Rezky Ramadhany PEND. LUAR SEKOLAH Charla Ega Widyawati PEND. LUAR SEKOLAH Daniel Agustinus Tamba PEND. LUAR SEKOLAH Fitriana Novita PEND. LUAR SEKOLAH Fitri Nur Utami PEND. LUAR SEKOLAH Frans Niko Nadeak PEND. LUAR SEKOLAH Gerry Pratama Putra PEND. LUAR SEKOLAH Ihsanul Haqqi PEND. LUAR SEKOLAH Indah PEND. LUAR SEKOLAH Khairiah PEND. LUAR SEKOLAH Kiki Sepriwanti PEND. LUAR SEKOLAH Maulana PEND. LUAR SEKOLAH Muhammad Arif Budiman PEND. LUAR SEKOLAH Mustaqim PEND. LUAR SEKOLAH M. Wendi Fitranda PEND. LUAR SEKOLAH Novi Dania Yusiani PEND. LUAR SEKOLAH Nuzul Fadillah PEND. LUAR SEKOLAH Ria Sartina PEND. LUAR SEKOLAH Rikha Rofiatul Afiyah PEND. LUAR SEKOLAH Sadri PEND. LUAR SEKOLAH Sepriance PEND. LUAR SEKOLAH Siti Nurjanah PEND. LUAR SEKOLAH Sri Devi Yanti PEND. LUAR SEKOLAH Sri Mukaromah PEND. LUAR SEKOLAH Sri Rahayu PEND. LUAR SEKOLAH Tania Kurniawan PEND. LUAR SEKOLAH Wahyuni Septriana PEND. LUAR SEKOLAH Abdul Latif PEND. MATEMATIKA Ainun PEND. MATEMATIKA Ariska Arintika PEND. MATEMATIKA Asih Lestari PEND. MATEMATIKA Chindy Julia Fitrah PEND. MATEMATIKA Desi Irawati PEND. MATEMATIKA Dewi Susanti PEND. MATEMATIKA Dian Ananda PEND. MATEMATIKA Didik Kharis Prayudi PEND. MATEMATIKA Dini Arminda PEND. MATEMATIKA Erna Novianti PEND. MATEMATIKA Ernawati PEND. MATEMATIKA Eva Novita Nurhasanah PEND. MATEMATIKA Furqan Nurul Adha PEND. MATEMATIKA Handriyani PEND. MATEMATIKA Harika Desi Utami PEND. MATEMATIKA Herri Boy PEND. MATEMATIKA Lini Warisma PEND. MATEMATIKA Lucy Maryeni PEND. MATEMATIKA Mardyani Rahayu PEND. MATEMATIKA Milya Poliska PEND. MATEMATIKA Nadia Sari PEND. MATEMATIKA Niki Dwi Wahyuni PEND. MATEMATIKA Nofita Damayanti PEND. MATEMATIKA Nur Almira PEND. MATEMATIKA Nur Aziela PEND. MATEMATIKA Nur Fauziah PEND. MATEMATIKA Nurhayati PEND. MATEMATIKA Nur Khairunnisa PEND. MATEMATIKA Nur Solihin PEND. MATEMATIKA Nurul Alfiah PEND. MATEMATIKA Putri Yanti PEND. MATEMATIKA Ratna Syari PEND. MATEMATIKA Resti Dwi Junita PEND. MATEMATIKA Restu Ayu Gustianingrum PEND. MATEMATIKA Rezka Agussantri PEND. MATEMATIKA Rifqah Hafizah PEND. MATEMATIKA Rifqy Amalia Syahida PEND. MATEMATIKA Rinanda Saputra PEND. MATEMATIKA Sarafina Rezki PEND. MATEMATIKA Seha Dwi Riska PEND. MATEMATIKA Sindy Cesilia PEND. MATEMATIKA Siti Juariah PEND. MATEMATIKA Siti Maisaroh PEND. MATEMATIKA Sri Devi Kurniasari PEND. MATEMATIKA Suharti Liswita PEND. MATEMATIKA Sulistiyana PEND. MATEMATIKA Tia Andesma PEND. MATEMATIKA Tiska Mardiyanti PEND. MATEMATIKA Vanessa Shafrida PermatasariPEND. MATEMATIKA Ari Putra Jundiana PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Armi Yulianti PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Aswan Nur Hamzah PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Budi Kurniawan PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Dita Amelia PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Dormina PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Egi Dwi Rahmat Dani PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Ella Pergianti PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Elta Pratami PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Fahmi Amri Toedien PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Finny Junika Haryani PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Indah Aprita Sari PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Isti Syahfitri PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Jamilah PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Khoirul Romodhan PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Lara Sariwanti PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Lena Putriana PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Leonardo Situmeang PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Lusi Handrayani PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Melky Sugara PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Mia Yuliati Panjaitan PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) M.Ibnu Aldeyusha PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Muhammad Imam Rizaldi PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Munzir Arafat PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Mutia Loka PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Nurhakiki PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Nurhasanah PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Ricafinalia Nur PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Rozi Agus Trisanti PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Ryade Deantara PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Siti Hardayanti PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Siti Masitoh PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Sri Lestari PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Sri Wahyuni PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Taupiq Anugrah Saputra PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Wanda Yurika PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Wasil Rahman PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Weny Santhony PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Windari PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Yunita Sari PEND. PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKN) Abdul Gani PEND. SEJARAH Aldiana PEND. SEJARAH Amir Wahyudi PEND. SEJARAH Anna Fasiri PEND. SEJARAH Anton Fajri Syaputra PEND. SEJARAH Arbainah PEND. SEJARAH Ari Febrian PEND. SEJARAH Asmida PEND. SEJARAH Audy Ristaudy PEND. SEJARAH Bambang Atmaja PEND. SEJARAH Caca Satria Vanbudi PEND. SEJARAH Cifta Ayu Olisstiowati PEND. SEJARAH Desi Widia Yanti PEND. SEJARAH Dhea Alvionita Rezha PEND. SEJARAH Faishal Alwi Siregar PEND. SEJARAH Feni Risdiyanti PEND. SEJARAH Ida Nurjannah PEND. SEJARAH Iis Nurhayati PEND. SEJARAH Ilham Alfads PEND. SEJARAH Iswandi PEND. SEJARAH Khairul Asri PEND. SEJARAH Mhd Rahim PEND. SEJARAH Nugrah Maulidia PEND. SEJARAH Nurhikmah PEND. SEJARAH Nuryana PEND. SEJARAH Nuzu Chairu Akbar PEND. SEJARAH Putri Syafira PEND. SEJARAH Raja Rischa Dwi Lestari PEND. SEJARAH Regina Indry Listya PEND. SEJARAH Resi Dewi Angraini PEND. SEJARAH Ria Anita PEND. SEJARAH Ringga Muktian PEND. SEJARAH Rita Oktavia PEND. SEJARAH Sepriadi Arnando PEND. SEJARAH Sipit Hasana PEND. SEJARAH Sulis Ratna Ayu PEND. SEJARAH Syafri Hafif PEND. SEJARAH Yulia Yantika PEND. SEJARAH Yuni Pramita PEND. SEJARAH Yusni Fahmi PEND. SEJARAH Aditiya Nursiamah PGSD Ana Yosi PGSD Arzucici Selna Hilta PGSD Astri Widyanthi PGSD Aulia Nurrahmi PGSD Aydillia Syafitri PGSD Ayu Lestari PGSD Ayu Wildasari PGSD Azura Arviana PGSD Dea Sinta Maharani PGSD Dewi PGSD Dini Novriyanti PGSD Dira Aulia Sandriana PGSD Eka Kurniawati PGSD Hayatunnisa PGSD Ikke Arisa PGSD Joesfhinto Prasetio PGSD Jurnia Agustina PGSD Lisa Rahmayanti PGSD Madha Lely PGSD Nur’aini PGSD Nur Chayani PGSD Nurhafizah PGSD Nurma Hidayah PGSD Nur Salwa PGSD Nurul Helmiyati PGSD Olivia Eka Putri PGSD Putri Nurul Sopandi PGSD Putri Zulhaini Adawiyah PGSD Rati Hasweni PGSD Riadul Azimah PGSD Riyanda Maisya PGSD Rori Maulia A PGSD Sherlina Ayu Pratiwi PGSD Shindy Lestari PGSD Siska Anggraini PGSD Siska Indriani PGSD Siti Nurani PGSD Sunika Arista PGSD Tiara Yulia Putri PGSD Trisna Junianda Sari PGSD Ummu Haniq PGSD Vira Hermaya PGSD Widya Indah Susi Lestari PGSD Widya Juwita PGSD Wiwit Nurjanah PGSD Yeni Armawinda PGSD Yulia Citra PGSD Yunar Noviyanti Bentara PGSD Yunita Sari PGSD Ade Santa Krisdayanti SISTEM INFORMASI Aditya Fadliansyah SISTEM INFORMASI Agung Santoso SISTEM INFORMASI Ahmad Fajri Junaidi SISTEM INFORMASI Anggi Prabowo SISTEM INFORMASI Asparida SISTEM INFORMASI Best Fico Yuandha SISTEM INFORMASI Beti SISTEM INFORMASI

2825 2826 2827 2828 2829 2830 2831 2832 2833 2834 2835 2836 2837 2838 2839 2840 2841 2842 2843 2844 2845 2846 2847 2848 2849 2850 2851 2852 2853 2854 2855 2856 2857 2858 2859 2860 2861 2862 2863 2864 2865 2866 2867 2868 2869 2870 2871 2872 2873 2874 2875 2876 2877 2878 2879 2880 2881 2882 2883 2884 2885 2886 2887 2888 2889 2890 2891 2892 2893 2894 2895 2896 2897 2898 2899 2900 2901 2902 2903 2904 2905 2906 2907 2908 2909 2910 2911 2912 2913 2914 2915 2916 2917 2918 2919 2920 2921 2922 2923 2924 2925 2926 2927 2928 2929 2930 2931 2932 2933 2934 2935 2936 2937 2938 2939 2940 2941 2942 2943 2944 2945 2946 2947 2948 2949 2950 2951 2952 2953 2954 2955 2956 2957 2958 2959 2960 2961 2962 2963 2964 2965 2966 2967 2968 2969 2970 2971 2972 2973 2974 2975 2976 2977 2978 2979 2980 2981 2982 2983 2984 2985 2986 2987 2988 2989 2990 2991 2992 2993 2994 2995 2996 2997 2998 2999 3000 3001 3002 3003 3004 3005 3006 3007 3008 3009 3010 3011 3012 3013 3014 3015 3016 3017 3018 3019 3020 3021 3022 3023 3024 3025 3026 3027 3028 3029 3030 3031 3032 3033 3034 3035 3036 3037 3038 3039 3040 3041 3042 3043 3044 3045 3046 3047 3048 3049 3050 3051 3052 3053 3054 3055 3056 3057 3058 3059 3060 3061 3062 3063 3064 3065 3066 3067 3068 3069 3070 3071

4150022076 4150025627 4150334249 4150833725 4150644567 4150422648 4150613545 4150697769 4150856022 4150009317 4150197818 4150722016 4150450782 4150180087 4150656648 4150448153 4150736913 4150097004 4150060061 4150653750 4150708611 4150534345 4150746241 4150728954 4150760855 4150670893 4150617341 4150335163 4150805364 4150678355 4150090603 4150046589 4150828477 4150739908 4150823516 4150719728 4150863275 4150649093 4150767892 4150139556 4150155622 4150751380 4150571974 4150344776 4150820181 4150834324 4150053970 4150613326 4150280434 4150073750 4150587547 4150314005 4150194576 4150799438 4150414445 4150264408 4150640619 4150274275 4150071056 4150229207 4150526101 4150137458 4150529716 4150560208 4150295844 4150256044 4150830885 4150678947 4150701709 4150054470 4150339781 4150036741 4150041911 4150503157 4150694643 4150487000 4150175874 4150057221 4150130762 4150780504 4150855605 4150674726 4150214947 4150215155 4150147859 4150068076 4150737942 4150781210 4150173482 4150493591 4150363516 4150035197 4150375398 4150675015 4150255318 4150209382 4150749628 4150702054 4150246395 4150555938 4150104217 4150425236 4150189654 4150020200 4150047913 4150444860 4150198595 4150272565 4150662352 4150454616 4150701499 4150281180 4150058601 4150105662 4150049156 4150510053 4150114311 4150590005 4150701660 4150599083 4150225077 4150046846 4150801842 4150066966 4150411035 4150452690 4150021307 4150451282 4150119153 4150426965 4150784862 4150277589 4150397733 4150336922 4150281262 4150110340 4150080191 4150581754 4150815382 4150802264 4150029692 4150379482 4150262860 4150699179 4150577486 4150795251 4150603952 4150827632 4150654313 4150375495 4150253995 4150558779 4150603460 4150692009 4150767178 4150729910 4150294849 4150752689 4150299444 4150860199 4150234445 4150830435 4150441954 4150739211 4150160207 4150835136 4150114293 4150312608 4150638299 4150075270 4150453851 4150488597 4150018387 4150728365 4150814435 4150434237 4150213871 4150048016 4150682827 4150329087 4150170352 4150603732 4150781318 4150850613 4150620277 4150054876 4150416186 4150504505 4150023728 4150633761 4150284370 4150031582 4150110577 4150351424 4150575403 4150244775 4150707345 4150776173 4150023805 4150648500 4150605822 4150001976 4150137310 4150381581 4150461351 4150413575 4150113332 4150277133 4150398987 4150238386 4150233669 4150005200 4150741413 4150044379 4150747824 4150705104 4150115753 4150330034 4150241420 4150565875 4150147600 4150049338 4150229388 4150593087 4150011711 4150402303 4150275716 4150663973 4150501543 4150306703 4150038279 4150226107 4150442186 4150778732 4150488164 4150358346 4150018965 4150027000 4150202885 4150277211 4150000859 4150080422 4150773695 4150756499 4150006094 4150439976 4150832865

Chindy Ariana Putri SISTEM INFORMASI Dadang Karyana SISTEM INFORMASI Divo Williano SISTEM INFORMASI Efri Susanti SISTEM INFORMASI Fadel SISTEM INFORMASI Femi Melinda SISTEM INFORMASI Frans Feby SISTEM INFORMASI Hafidz Wandrifo Indrikh SISTEM INFORMASI Hendra Yorman Syah SISTEM INFORMASI Ilfa Diana Nasution SISTEM INFORMASI Irma Yuni SISTEM INFORMASI Jhanhari Chandra SISTEM INFORMASI Jonathan SISTEM INFORMASI Khairan Nisha SISTEM INFORMASI Mefprizon Muhammad SISTEM INFORMASI Miranda SISTEM INFORMASI Muhammad Rezeki SISTEM INFORMASI Muhammad Safrudin SISTEM INFORMASI Nada Nadirah SISTEM INFORMASI Nurfazilah SISTEM INFORMASI Nuri Ilma Nafiah SISTEM INFORMASI Pandu Suprayogi SISTEM INFORMASI Rumiyati SISTEM INFORMASI Sahputra SISTEM INFORMASI Siska Herlina SISTEM INFORMASI Siti Fatilah SISTEM INFORMASI Siti Rahayu SISTEM INFORMASI Soviani SISTEM INFORMASI Ummu Habibah SISTEM INFORMASI Vivi Novriyanti SISTEM INFORMASI Willy Garsia SISTEM INFORMASI Winda Fikaloka SISTEM INFORMASI Adib Mukhtar SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Ahmad Solihin SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Anggy Pryanggoro SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Ansyor Ruchgana SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Bobi Supriyanto SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Cris Marsela SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Devy Widya Astuti SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Eci Arlina SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Effa Reezah SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Enni Mardiana Nasution SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Fahmi Asyri Hasibuan SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Fifin Anjasari SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Giska Regina SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Hadi Irmawan SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Hotnur Anisyah Siregar SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Ilyas.Z SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Indrika Saputra SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Irham Hamonangan SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Kasma Dormian Manalu SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Khaira Usnia SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Klara I.G. Naingolan SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Kuntum Khoiroh SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Laura Elrfida Natasya Silaban SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Leni Marlina SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Lewi Romayanti Tambunan SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Maiza Dewita Putri SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Masdalipah SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Masrizal SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Masytha Wati SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Melisa N. Siregar SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Muhammad Ali Kursani SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Muhammad Riski.S SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Munawaroh SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Nadira Ulfa SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Nani Suriani SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Natalia Kristiani Sianturi SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Nining Sumiarti SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Nova Putri Saraswati SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Prawidhy Khairunnisa SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Putri Maulia Pita Gumelinsi SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Rahel Laura Br Pardosi SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Rahma Yona SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Rahmita Yuni Safitri SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Salmiati SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Sawitri Farma Sari SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Siska Handayani SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Sri Mahfuza SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Stefani Gustaf Faleri SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Suhebi Robi SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Syivaq Muhd. Fardhan SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Tia Hartini SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Wilda Riska Susanti SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Yessi Liwinsky Br. Nadeak SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Yoan Karantika SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Yudi Sastra Napitupulu SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Yuliani SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Yulvia Mauliani SOSIAL EKONOMI PERIKANAN Awan Setiawan SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Ayub Rasidy SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Bambang Suardi SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Claudia Adha Ananda Tanjung SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Dayu Ananda SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Diana Lestari SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Dwi Handayani SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Elsyintia Dwi Putri SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Endang Mujayana SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Fahmi Nanda Subagiya SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Fani Agustiana Wati SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Febrina Ayuningtyas SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Firmansyah SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Fris Safal SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Habib Ansori SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Hardi Yuga SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Ihsannul Hakim SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Jordanika Yoga Mahardhika SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Kartika Ayu Guntari SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Kurnia Fitri Yanti SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Linnia Sundary Lubis SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Liren Tirta Sari SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Marida SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Maurizio Aji Pangestu SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Mesti Sukoco Endah SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) M.Hariyanto SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Mila Khotimah SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Mira Sandrana SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Misnan SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Muhammad Algafik Kuraby SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Muhammad Arba’I Ramadhan SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Muhammad Ikhsan SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Nindy Juli Rahayu SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Putra Amanu SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Putri Nurwahid SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Rahma Evita Chaniago SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Ratna Widharsih SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Resdianti SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Ririn Agustiawati SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Rudy Hery Syahfutro SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Rusti Nurbaya SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Ruth Agustine Putri Zendrato SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Sakina Suzianti SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Yahdi Kumala SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Yesnia SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Yolanda Ocenia SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Yuri Indri Yani SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Yuza Elfa Lestari SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Zeki Supandi SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Zulfakar SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS) Ahmad Rajab SOSIOLOGI Ana Rahayu SOSIOLOGI Angga Risky Ananda SOSIOLOGI Aprianis SOSIOLOGI Ari Suhadi SOSIOLOGI Asti Novita SOSIOLOGI Azani Pingkan SOSIOLOGI Azura SOSIOLOGI Bella Anggraini SOSIOLOGI Debby Adha SOSIOLOGI Dendi Fasra SOSIOLOGI Desi Patiar Siallagan SOSIOLOGI Desma Hayati SOSIOLOGI Dian Armyla Sari SOSIOLOGI Dian Pangestuti SOSIOLOGI Dicky Wahyudi SOSIOLOGI Dona Siska Siregar SOSIOLOGI Edriani SOSIOLOGI Ervina Wahyu Indah SOSIOLOGI Erwin Nasri Saputra SOSIOLOGI Eva Yulianti SOSIOLOGI Fahrur Rozi SOSIOLOGI Fitria Azlin Rangkuti SOSIOLOGI Fitri Anggela SOSIOLOGI Fitrianingsih SOSIOLOGI Fitria Susmita SOSIOLOGI Fitri Rahma Dani SOSIOLOGI Fransiska Fitri Yanti P. SOSIOLOGI Gallih Mayang Anjani SOSIOLOGI Gunawan SOSIOLOGI Gusmika SOSIOLOGI Gusti Randa SOSIOLOGI Hafizah SOSIOLOGI Hani Wulandari SOSIOLOGI Hari Novebri SOSIOLOGI Herna SOSIOLOGI Ice Muliani Putri SOSIOLOGI Ika Rinova Mualimah SOSIOLOGI Indah Permata Illahi SOSIOLOGI Indra Gunawan SOSIOLOGI Indri Sriyani SOSIOLOGI Juliani SOSIOLOGI Juzi Randa SOSIOLOGI Kelara Setia SOSIOLOGI Khoirul Anwar Qodri SOSIOLOGI Lutfhi Sundoro SOSIOLOGI Mabruriati SOSIOLOGI Marlia Juniati SOSIOLOGI Mega Silfia Hutauruk SOSIOLOGI Melisa SOSIOLOGI Muhammad Khairi SOSIOLOGI Muhammad Khofli SOSIOLOGI Muhammad Nofrizal SOSIOLOGI Nia Oktaviani SOSIOLOGI Norma Yulita SOSIOLOGI Novia Putri SOSIOLOGI Novita Sari SOSIOLOGI Nur Afsah SOSIOLOGI Nur Ain SOSIOLOGI Nur Aska Desy SOSIOLOGI Nur Fitri Yati SOSIOLOGI Nurhafizan SOSIOLOGI Nurhaliza SOSIOLOGI Nurhavita Sari SOSIOLOGI Nurul Choeriyah SOSIOLOGI Nuzhila Dwi Salma SOSIOLOGI Octaviany Mandasari SOSIOLOGI Ono Sokhy Eandra SOSIOLOGI Pendi Marias SOSIOLOGI Popy Ivanda Putri SOSIOLOGI Putri Yuliani SOSIOLOGI Rafika Indy Lestari SOSIOLOGI Rahma Putri SOSIOLOGI Rahmi Idrika SOSIOLOGI Rahmini SOSIOLOGI Rahul Roy SOSIOLOGI Raja Milki Nur Andrian SOSIOLOGI Rangga Saputra SOSIOLOGI Ratno Setiawan SOSIOLOGI Reka Anggreini Putri SOSIOLOGI Reni Reka Agesty SOSIOLOGI Rezki Rinaldi SOSIOLOGI Riska Rahmah SOSIOLOGI Risyda Fajriah SOSIOLOGI Riza Ariani SOSIOLOGI Rizki Padli SOSIOLOGI Robbi Andhika Aprianto SOSIOLOGI Saharudin SOSIOLOGI Salsabila Delimawati SOSIOLOGI Santi Mulyani SOSIOLOGI Seger Sugiyanto SOSIOLOGI Seliyani SOSIOLOGI Septia Monita SOSIOLOGI Sintya Claudia SOSIOLOGI Sisi Oktavia SOSIOLOGI Siti Nurrahmah SOSIOLOGI Sofia Aisya SOSIOLOGI Sri Ariani SOSIOLOGI Sri Nurmala Dewi SOSIOLOGI Suci Muliani SOSIOLOGI Sulistiani SOSIOLOGI Suselfi Harsindi Putri SOSIOLOGI Syahru Romadon SOSIOLOGI Tifany Deby Afisa SOSIOLOGI Tirta Pratiwi SOSIOLOGI Usi Juwita Heryani SOSIOLOGI Uswatun Hasanah SOSIOLOGI Vingky Risyanti SOSIOLOGI

3072 3073 3074 3075 3076 3077 3078 3079 3080 3081 3082 3083 3084 3085 3086 3087 3088 3089 3090 3091 3092 3093 3094 3095 3096 3097 3098 3099 3100 3101 3102 3103 3104 3105 3106 3107 3108 3109 3110 3111 3112 3113 3114 3115 3116 3117 3118 3119 3120 3121 3122 3123 3124 3125 3126 3127 3128 3129 3130 3131 3132 3133 3134 3135 3136 3137 3138 3139 3140 3141 3142 3143 3144 3145 3146 3147 3148 3149 3150 3151 3152 3153 3154 3155 3156 3157 3158 3159 3160 3161 3162 3163 3164 3165 3166 3167 3168 3169 3170 3171 3172 3173 3174 3175 3176 3177 3178 3179 3180 3181 3182 3183 3184 3185 3186 3187 3188 3189 3190 3191 3192 3193 3194 3195 3196 3197 3198 3199 3200 3201 3202 3203 3204 3205 3206 3207 3208 3209 3210 3211 3212 3213 3214 3215 3216 3217 3218 3219 3220 3221 3222 3223 3224 3225 3226 3227 3228 3229 3230 3231 3232 3233 3234 3235 3236 3237 3238 3239 3240 3241 3242 3243 3244 3245 3246 3247 3248 3249 3250 3251 3252 3253 3254 3255 3256 3257 3258 3259 3260 3261 3262 3263 3264 3265 3266 3267 3268 3269 3270 3271 3272 3273 3274 3275 3276 3277 3278 3279 3280 3281 3282 3283 3284 3285 3286 3287 3288 3289 3290 3291 3292 3293 3294 3295 3296 3297 3298 3299 3300 3301 3302 3303 3304 3305 3306 3307 3308 3309 3310 3311 3312 3313 3314 3315 3316 3317 3318

4150353311 4150198058 4150780096 4150029534 4150760464 4150677163 4150462256 4150846927 4150018626 4150403542 4150849931 4150627374 4150796360 4150352658 4150704577 4150013321 4150362189 4150442405 4150415341 4150715116 4150743559 4150736264 4150654797 4150137693 4150230012 4150378527 4150229555 4150485109 4150047804 4150745847 4150145030 4150841790 4150728728 4150870358 4150403963 4150262375 4150210206 4150702287 4150550196 4150413577 4150228539 4150487293 4150566619 4150685643 4150526553 4150666367 4150045012 4150515914 4150716705 4150666365 4150047989 4150148793 4150233101 4150712704 4150815677 4150043666 4150020482 4150325659 4150223107 4150036721 4150545984 4150584219 4150745116 4150534141 4150802617 4150122252 4150409983 4150423369 4150608889 4150585990 4150591379 4150700813 4150042845 4150426844 4150291943 4150576258 4150315800 4150759708 4150780747 4150060777 4150448451 4150605166 4150730205 4150091536 4150626893 4150568233 4150162140 4150580409 4150249252 4150690586 4150794897 4150500480 4150652545 4150624969 4150214058 4150396631 4150515765 4150044549 4150023360 4150740258 4150018455 4150762527 4150638329 4150811849 4150240534 4150025215 4150592252 4150124853 4150753423 4150132954 4150045521 4150365892 4150537745 4150070487 4150253807 4150238010 4150593627 4150870981 4150064976 4150220029 4150079944 4150451770 4150589650 4150152632 4150515253 4150808176 4150702353 4150443969 4150080057 4150281787 4150492586 4150288247 4150066280 4150814311 4150461857 4150082736 4150617319 4150360626 4150380287 4150185226 4150005502 4150076995 4150413017 4150311835 4150576112 4150481819 4150278691 4150467556 4150314558 4150031409 4150713367 4150539476 4150612036 4150014142 4150542424 4150825439 4150443532 4150312723 4150591138 4150134069 4150389339 4150487689 4150028099 4150234530 4150040449 4150442207 4150142825 4150505570 4150555106 4150107907 4150308605 4150768559 4150021492 4150781634 4150293746 4150590322 4150844393 4150007727 4150241302 4150090326 4150049882 4150720489 4150279293 4150226606 4150496533 4150802134 4150646486 4150150755 4150401876 4150867622 4150210277 4150540981 4150856118 4150596307 4150004246 4150097896 4150506568 4150679793 4150702774 4150395493 4150830713 4150679046 4150291256 4150223766 4150483476 4150752266 4150408560 4150836287 4150327892 4150134207 4150141559 4150121073 4150019165 4150463261 4150281177 4150355061 4150442786 4150363050 4150123527 4150281115 4150602601 4150019895 4150801055 4150719793 4150368329 4150270219 4150864859 4150578785 4150651325 4150123872 4150482143 4150046415 4150481747 4150714906 4150414136 4150811379 4150869090 4150120962 4150835651 4150492204 4150835466 4150667462 4150025513 4150822529 4150468160 4150870901 4150599076

Yefsi Ernia Zainal Hakim Zeno Asryadi Zulkifli Achnia Tiffany Nurfadillah Agustina Irfita Amalia Nurussifa Angga Mustahudin Anggun Sanggita Devid Nopria Dwiki Hermawan Eka Harianti Euis Nurmala Sari Fadri Jasmad Hanina Adzkia Herma Wulandari Imam Syuhada Iman Fadhil Inggit Duwi Saputra Jeki Handayani Jevri Prabowo Jihan Aprillia Joni Kurniadi Juni Syafriandi Karina Aidia Kevin Pratama Putra Margianti M. Dika Fahruli M. Shofyan Muhammad Iqbal Irzaiin Nidia Mindiyarti Niszie Arlina Yenofitri Novi Sri Dewi Pika Wulandari Rahmat Rifnaldi Rizky Fariansyah Ronaldo Agung Nugroho Sitti Fachtin Shuraha Suci Rahmadani Surya Kusuma Tri Handayani Yaasin Ali Akbar Yoshua Gilbert Winalda Ahmad Romadan Andri Minawal Anggi Saputra Anom Prayogi Bayu Mulya Derry Apriyal Dio Dwinata Dwiko Firhansyah Eko Nugroho Fajar Syafrianda Firman Hidayat Habibi Hendy Pradana Siregar Hermawan Ibnu Hafizh Ilham Indah Permata Sari Jodi Wijaya Jonas Safaruddin Sibarani Khusnul Yakin Kristiando Purba Linwan Abadi Harefa Liska Diana Maryani Br Aritonang Mhd. Nasruddin Muhammad Hambali Muhammad Rizki Radhelan Mulyadi Novem Bayu Andrianto Oky Kurniawan Rahmad Hidayat Rahmat Agus Saputra Rangga Eka Saputra Rangga Gilang Nuansa Rasyd Prabowo Reska Anna Gusmelyana Restu Rifalni Rio Adi Saputra Riski Kurniawan Rudi Abed Nego Sagala Ruthelen Samantha Munte Sardiansyah Futra Septyo Adi Pratama Shendy Afriyatno Soehendrawan Totokaryo Gunawan Wahyu Zarniadi Yofan Hakiki Yoga Pratama Yuda Miranto Zulkarnain Ahmad Maulana Ashry Ramadhan Asro Nafis Maldini Ayunda Widia Kusuma Dedy Nurahmadin Edwin Arianto Prabowo Fitra Yamita Fitri Wulandari Guspi Candra M. Firdaus Putra Miftahul Ilmi M. Ricky Ananda Muhammad Ridwan Saputra Muhammad Syafi’I Mukti Sudrajat Nurokhman Okpi Pranata Reskha Qhory Hubbairah Rahadatul ‘Aisy Riadi Rahmat Wibowo Reza Putra Siahaan Rio Gusti Fauzi Roby Esta Sunara Ulfa Khairu Nisa Zul Fizein Maaliki Adi Mulyadi Putra Adriani Lestari Agus Triandi Ahria Maulisa Akhmad Ramadhan Alfi Randi Aliff Saylendra Al-Ikhwal Aris Aprianto Cahyono Astri Gusrita Bambang Tri Nur Cahyo Boy Jansen Roberto Manik Dani Sasmitra Deska Dini Avriliani Doni Ari Dirgantara Eka Putri Sriandriani Esty Ayu Maharani Fadrian Oktori Fahreza Rama Aditya Fatrur Rahman Febrianto Fitriyanti Geo Rayfandy Geovantri Firdaus Abdullah Gillang Lesmana Herlili Peronika Hilmiyati Ines Indriyani Khairunnisa Khoiri Saputra Laisa Husraini Lili Patra Mahriandhanie Chika Al-Fitri Mazlani M. Jordi Septiano Novalia Rohulina Silalahi Nur Dwi Hayati Nur Irfana Mardiyah Nurwulandari Saputri Putri Gusti Yolanda Rahani Rahmah Nabilah Rahmat Kurniawan Nasution Ramos Cristover Simarmata Rizka Sholeha Sarifah Safira. S Septiani Adeka Siti Nurhaliza Teddy Pratama Tri Lusi Lisa Dila Ummi Hasanah Pertiwi Wahani Sastra Negara Wahyu Handika Wida Sri Wani Yenni Octavia Yogie Aldi Yuli Piana Dewi Zarah Ayu Wulandari Zuhriyan Wardana Ade Diana Annisa Nur’alifa Aulia Fitri Desi Andriani Devitri Handayani Dewa Ayu Divia Pradhaswari M Dicky Martin Dicky Setiawan Dikki Awanda Dini Riskiana Putri Evi Royana Fika Rahma Yuni Fikri Julian Habibah Hertina Febriana Indah Safitri Iqbal Perdana Putra Juliana Keke Nur Aini Lia Listria Linda Rosa S Lisa Asmiyarna Maya Septiani Wijaya Muhammad Rezki Muhammad Taslim Mustika Chairani Nanda Mursyid Putri Sarah Nurliana Atmaja Rafindra Taufiqurrahman Rifad Andrian Saragih Rizki Zustika Sarah Dwi Arini Silvana Ayu Permata Sari Sinta Srinita Syarah Adriana Tia Patma Walinda Tria Bela Novira Ulfah Nurulita Yawaritsa Abdurrahman Abdur Rasyad Ahmad Yudi Akbarur Rizqi Ari Purnomo Adi Artinah Rukmana Bayu Fahriba Cahyadi Dwi Putra Dery Andiko Doni Rahmat Riau Douglas Hutajulu Dwiki Wisnu Edwin Reinaldy Sibuea Elgi Oki Andeska Faiz Azhari Heriyansyah Ilham Ardianto Imam Indra Nugraha Indra Jun Natoras.T Indra Laksamana Irhas Syahwira Jekri Syapriawan Joni Triadi Masriadi Muhammad Affandi Muhammad Ilham Muhammad Isya Muhammad Saputra

SOSIOLOGI SOSIOLOGI SOSIOLOGI SOSIOLOGI TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ARSITEK TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN

3319 3320 3321 3322 3323 3324 3325 3326 3327 3328 3329 3330 3331 3332 3333 3334 3335 3336 3337 3338 3339 3340 3341 3342 3343 3344 3345 3346 3347 3348 3349 3350 3351 3352 3353 3354 3355 3356 3357 3358 3359 3360 3361 3362 3363 3364 3365 3366 3367 3368 3369 3370 3371 3372 3373 3374 3375 3376 3377 3378 3379 3380 3381 3382 3383 3384 3385 3386 3387 3388 3389 3390 3391 3392 3393 3394 3395 3396 3397 3398 3399 3400 3401 3402 3403 3404 3405 3406 3407 3408 3409 3410 3411 3412 3413 3414 3415 3416 3417 3418 3419 3420 3421 3422 3423 3424 3425 3426 3427 3428 3429 3430 3431 3432 3433 3434 3435 3436 3437 3438 3439 3440 3441 3442 3443 3444 3445 3446 3447 3448 3449 3450 3451 3452 3453 3454 3455 3456 3457 3458 3459 3460 3461 3462 3463 3464 3465 3466 3467 3468 3469 3470 3471 3472 3473 3474 3475 3476 3477 3478 3479 3480 3481 3482 3483 3484 3485 3486 3487 3488 3489 3490 3491 3492 3493 3494 3495 3496

4150215703 4150796125 4150789486 4150433203 4150754318 4150434329 4150187719 4150598280 4150541551 4150277096 4150646607 4150108971 4150023314 4150484536 4150712523 4150236612 4150309093 4150502145 4150532634 4150048838 4150438158 4150592328 4150303475 4150771541 4150367578 4150054782 4150630850 4150857926 4150014685 4150346417 4150402921 4150015069 4150402179 4150657425 4150344300 4150293211 4150107986 4150110953 4150031396 4150234431 4150312250 4150640052 4150256175 4150606917 4150300713 4150632030 4150423624 4150120925 4150522794 4150770874 4150243456 4150488719 4150064192 4150780609 4150247831 4150264882 4150822231 4150215998 4150193678 4150033334 4150495336 4150770602 4150278601 4150512036 4150801112 4150301573 4150627466 4150478031 4150511606 4150459444 4150045547 4150283472 4150682912 4150756027 4150393172 4150107581 4150115180 4150011778 4150021830 4150719760 4150192791 4150256210 4150652613 4150153844 4150326366 4150509164 4150363766 4150513600 4150102270 4150547918 4150518116 4150440457 4150610674 4150400412 4150545431 4150593572 4150736460 4150256889 4150320146 4150109050 4150484493 4150211336 4150678698 4150359245 4150669524 4150837424 4150679153 4150721398 4150283792 4150160662 4150103559 4150005503 4150132563 4150329216 4150181083 4150481364 4150716111 4150115445 4150018155 4150279722 4150086638 4150100407 4150194750 4150454203 4150576570 4150092272 4150331058 4150499922 4150777313 4150519712 4150535183 4150597471 4150734519 4150472933 4150018715 4150283182 4150108450 4150412589 4150244069 4150546183 4150063276 4150738966 4150512754 4150731071 4150301710 4150667284 4150052047 4150521864 4150800533 4150037419 4150408534 4150305508 4150013721 4150125090 4150079421 4150721828 4150218605 4150562393 4150684206 4150013471 4150455872 4150632427 4150273700 4150068026 4150833901 4150610871 4150721077 4150676460 4150136134 4150210612 4150828779 4150825561 4150853936 4150211770 4150402172 4150537409 4150184168 4150640917

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Novri Andri Panglima Raka Alif Radinal Fernandes Ramdani Rian Abdi Pratama Ricky Saputra Ridho Kurnia Gunawan Rinaldi Hermansyah Sri Wahyuni Wahyu Damara Yusdi Kurniawan Yuses Hidro Dolis Afri Ardiansyah Ahmad Zulfitri Aida Fitria Aisyah Nurrahmawati Andi Saputra Siregar Anggraini Lenry Rahman Annisa’ Rahmani Appriliya Destiyani Arifan Farhan Bayu Andi Putra Boby Noptriyusanda Destiyan Yaya Dina Aulia Fitri Eko Sumantry Fajri Falintio Putra Farhan Mahdiyan Al-Hamdi Ferisma Ratu Giri Fitri Amelia Florence Agustina Samosir Gevi Acri Saputra Hafiz Alfarisyi Heru Rahman Ikbal Habib Indrayani Juwita Maulinda Lili Purwati Lisa Ramawinda Marlaily Idris M. Iqbal Al Raziq Muhammad Akbar Muhammad Nasir Muhammad Randy Alfath Muhammad Rizki Nelson Yuli Chandra Rahman Wahidin Miatullah Ramadani Rani Putri Handayani Raufu Rahim Ibnu Kalzan Rio Mardani Ririn Rindayani Riski Haikal Rahman Robi Akbar Roma Dearni Ropiska Alfareza Salem Siti Jamiah Syarfanda Roini Tengku Syahilla Indriyati Tiara Yulita Tuho Jisekhi Vira Afrilla Yudi Sandro Bara Tondang Zulfario Anugrah Pratama Agung Saputra Bernadetta Salamanang Debby Alvionita Hutagaol Defri Saputra Depi Hariyanti Desmita Sari Desrili Niatami Putri Dewi Trisnawati Dian Renta Ketaren Dina Athia Dinda Gita Safitri Egi Prilindra Esti Purnama Sari Fadli Abd Rozak Faiza Amelia Purnama Gopindo Malau Heppi Nurjanah Siregar Hotmeriah Padang Iqbal Satria Islami Hakim Josh Busst Hamido Kenzo Aditya Muhammad Yandhria Putra Kevin Oktavianus Sitepu Lisnawati Lucky Meliana Manurung Marta Ariadi Masrianto M. Fauzan Azima M. Halim Muhammad Fakhri Muharram Nalurita Nina Andriana Nita Kristiani Nofri Onaldo Nurul Mujiariani Paridah Hasibuan Puspitasari Putri Asta Rizki Putri Insani Fadhlami Rahmat Riyadi Rifha Ngaini Rikles Simanjuntak Rohanita Rosnawati Aprilia Putri Rusli Ardiansah Sahliana Sapriono Sastiwi Satria Dwi Cahyadi Syafrijal Syafrizal Tiarma Roslayani Sinurat Vivian Robianti Wahyu Anggraini Yeni Hartati Yeni Vincensia Lubis Yogi Adi Pranata Yosef Damos Manurung Yudi Afrizal Yunita Lestari Zilfira Annisa Zuarli Ai Nurfadillah Aris Munandar Budi Darmina Dasrizal Diny Agitha Putri Siregar Diswanto Putra Fajar Yuliandri Fauzandra Novriadi Firmansyah Fitri Nur Handayani Gerry Hirdan Idwal Suripto Ika Sari Irene Cahya Maharani Irhamdi Ismail Haridsyah Jepriandi Kamelia Sari Lalita Pebri Ramadhani Lestara Dewi Lilik Eko Mardiyanto Maghfirah Jaya Laksamana Matheus Yan Vandro M.Teguh Andri Mubaril Muhammad Idris Muhammad Suhadah Malau Nadia Adawiyah Nadia Sapika Nadiatul Asni Nia Naidya Jonnaidi Nurhamidah Putri Anggunsari Rahmad Hidayat Rahmat Syafril Hidayat Rendi Dwi Cahyo Restu Mahyudi Rizki Rentisia Mukti Rizky Ageng Iranda Sri Rahayu Sri Wiji Pinuntun Tika Astuti Tuti Miliawati Ultri Widia Wati Yasa Rudin Yesi Zahara Gema Gatra

TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNIK SIPIL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

PENGUMUMAN NOMOR 3918/UN19/TU/2015 Tentang JADWAL DAN SYARAT PENDAFTARAN ULANG (REGISTRASI) MAHASISWA BARU UNIVERSITAS RIAU MELALUI JALUR SNMPTN TAHUN AKADEMIK 2015/2016 A. JADWAL KEGIATAN 1. Melakukan update biodata di http://admisi.unri.ac.id dari tanggal 10 s.d 19 Mei 2015; 2. Menyerahkan data dukung update data ke Pusat Komputer Universitas Riau dari tanggal 20 s.d 23 Mei 2015; 3. Pengumuman Kelompok Uang Kuliah Tunggal (UKT) tanggal 30 Mei 2015. (http://ukt.unri.ac.id ); 4. Melakukan Pembayaran SPP sesuai dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Pembuatan Buku Tabungan di seluruh cabang Bank BRI Syariah dari tanggal 01 s.d 06 Juni 2015; 5. Pemeriksaan Kesehatan dan Tes Narkoba di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Riau dari tanggal 01 s.d 06 Juni 2015; 6. Daftar Ulang (Registrasi) di Pusat Komputer Universitas Riau Kampus Binawidya Panam Pekanbaru dari tanggal 01 s.d 06 Juni 2015; 7. Untuk Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di http://pendaftaranulang.unri.ac.id. B.SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN 1. Harus datang sendiri/tidak boleh diwakilkan; 2. Sudah melakukan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT); 3. Berpakaian rapi, sopan dan pakai sepatu; 4. Membawa Bukti Peserta SNMPTN Universitas Riau tahun 2015; 5. Membawa Rapor asli dan fotokopinya 1 rangkap (semester 1 s/d 5) yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah; 6. Menyerahkan foto copy Ijazah dan bagi ijazahnya belum keluar cukup SKHUN yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah atau surat keterangan lulus dari Kepala Sekolah dengan menempelkan foto dan distempel (1 Rangkap); 7. Fotokopi buku tabungan BRI Syariah 1 rangkap atas nama sendiri atau Bukti Setoran Pembuatan Buku Tabungan BRI Syariah; 8. Membawa dokumen yang di cetak setelah update biodata di website admisi sebagai berikut: a. Formulir kesediaan membayar UKT (tanda tangan di atas materai 6000); b. Surat Pernyataan mahasiswa kesediaan tes narkoba (tanda tangan di atas materai 6000); c. Surat Pernyataan mahasiswa janji mahasiswa (tanda tangan di atas materai 6000); d. Surat Keterangan Kesehatan (disahkan oleh Rumah Sakit Universitas Riau); e. Surat Keterangan Bebas Narkoba (disahkan oleh Rumah Sakit Universitas Riau); f. Surat Keterangan Tes Buta Warna (disahkan oleh Rumah Sakit Universitas Riau dan hanya khusus bagi program studi yang sudah ditentukan di bawah); g. Surat Pernyataan BIDIKMISI yang ditanda tangani di atas materai 6000 (khusus untuk calon penerima beasiswa BIDIKMISI) diambil di Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Gedung Rektorat Lt. 2 Universitas Riau. 9. Semua Persyaratan dimasukkan ke dalam map berwarna MERAH dan dibawa pada saat registrasi ulang sesuai dengan jadwal nomor urut registrasi. C.PERHATIAN 1. Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Riau alamat Kampus Bina Widya Km.12,5 Panam Pekanbaru; 2. Calon mahasiswa yang tidak mendaftar pada jadwal yang telah ditentukan, maka haknya sebagai mahasiswa SNMPTN Universitas Riau dinyatakan gugur; 3. Bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN tahun 2015 yang tidak ikut Kuliah Umum pada tanggal 09 Juni 2015 dinyatakan gugur haknya sebagai mahasiswa Universitas Riau.

TATA LETAK: ANDRE


R Dari iau, S

a

un i nD a atk m a el

Riau Pos

Riau Pos

AHAD, 10 MEI 2015

HALAMAN 37

MASHURI KURNIAWAN/RIAU POS

DAHAN: Pohon dengan dahannya berbentuk pintu gerbang terlihat di dalam kawasan hutan.

Gerbang Dahan Rimbo Tujuh Danau

Penuh Keramahan, Menjaga Hutan Tanpa Paksaan Dahan pepohonan hijau saling terpaut satu sama lainnya. Akar pohon bergelantungan. Burung dengan bulunya yang terlihat lebat bermain dipohon yang besarnya lebih kurang tujuh pelukan orang dewasa. Hutan Rimbo Tujuh Danau begitu masyarakat Desa Buluh Cina menyebutnya. Laporan, MASHURI KURNIAWAN, Siak Hulu mashurikurniawan@riaupos.co

MEMASUKI wilayah hutan itu pemandangan pepohonan raksasa menjulang ke langit begitu anggun. Dedaunannya beralun mengikuti hembusan angin, sehingga menyejukkan begitu memasuki kawasan hutan tersebut. Suara burung juga bersahutan. Terik matahari tidak bisa masuk karena

tertutup dedaunan. Bahkan diantara pohon besar tersebut ada salah satunya memiliki akar menyatu. Jika tidak banyak semut hitamnya, ingin rasanya memanjat pohon tersebut. Untuk menikmati suasana alam yang memang cukup eksotik ini. Dahannya berbentuk seperti gapura

membuat suasana terasa nyaman dengan keindahan liukan dahannya itu. Pemandangan lainnya, Rabu (6/5) siang, danau dengan airnya berwarna hijau menambah pesona alam kawasan hutan ini. Dari pinggiran danau untaian tanaman hijau terlihat berjejer menambah suasana alam begitu mengasyikkan. Belum lagi, lantunan suara burung yang terus berkicau di dalam kawasan hutan tersebut memberikan rasa nyaman alam ini. Hutan ini hampir sama dengan Imbo Putuih di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung.

Hanya saja lokasinya dibelang Sungai Kampar. Lagi pula Hutan Rimbo ini didalamnya terdapat danau dengan airnya berwarna hijau. Sementara Hutan Imbo Putuih berada di daratan, dengan keindahan pepohonan serupa.Namun kedua hutan ini memiliki kesamaan terjaga adat istiadat. Pengelolaan Hutan Rimbo tersebut berbasis masyarakat. Yang artinya, hutan tersebut mendorong akses masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan secara mandiri. Dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Juga mengandung arti bahwa

masyarakat dengan segala kemampuan yang ada mengatur pemenuhan kebutuhankebutuhan hidup mereka tanpa harus merusak hutan. Untuk menuju lokasi Hutan Rimbo ini dapat ditempuh dengan jarak lebih kurang 25 kilometer dari pusat Kota Pekanbaru. Bisa mempergunakan kendaraan roda empat. Namun begitu, untuk menuju kawasan hutan kendaraan roda empat harus diparkirkan di depan Kantor Desa Buluh Cina. Kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan kapal penyeberangan yang memang sudah disedia-

kan. Kapal ini merupakan alat transportasi dari Desa Buluh Cina ke Desa Baru. Dengan mengaliri Sungai Kampar barulah bisa sampai di pelabuhan masyarakat, tepatnya Desa Buluh Cina. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki untuk menuju kawasan Hutan Rimbo itu. Dalam perjalanan menuju kawasan hutan ini terlihat suasana pedesaan yang tentram. Masyarakatnya yang ramah dengan senyuman menunjukkan bahwa penduduknya memang penuh keramahan. Baca Penuh Halaman 38

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email fplforus.ripos@gmail.com

Adiwiyata dan Gerakan Hemat Listrik

Bambang Kariyawan Ys, M.Pd. Guru SMA Cendana Pekanbaru

BERBAGAI upaya penyelamatan keberlangsungan umur bumi telah dilakukan. Dengan berbagai varian kegiatan dan berbagai REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

lembaga atau individu. Satu diantaranya dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah Adiwiyata. Tujuan program ini mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang. Adiwiyata merupakan program untuk membentuk pola hidup peserta didik agar dekat dengan masyarakat dan alam. Secara khusus manfaat Adiwiyata yang terkait dengan tema tulisan ini adalah Adiwiyata bermanfaat meningkatkan penghematan sumber daya melalui pengurangan konsumsi berbagai sumber daya dan energi. Salah satu indikator yang digesa oleh program Adiwiyata adalah pengemba-

ngan dan pengelolaan sarana pendukung sekolah berbudaya lingkungan. Seperti program hemat energi, penghematan listrik, penggunaan energi alternatif, penghematan air, pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (reduse, reuse, recyle). Programprogram yang disusun oleh Tim Adiwiyata sekolah secara tidak sadar memoles karakter-karakter peduli pada lingkungan serta peduli menyelamatkan masa depan bumi yang renta ini. Salah satu yang sering digesa oleh sekolah-sekolah Adiwiyata adalah dengan gerakan hemat listrik. Penghematan listrik di sekolah tidak akan berjalan lancar jika hanya dilakukan oleh sebagian kecil warga sekolah. Semua warga sekolah yang menjalani aktivitas di sekolah wajib menghemat

seluruh energi yang ada. Dengan menempelkan poster hemat listrik di setiap ruang kelas, ruang tata usaha, ruang guru dan sudut ruangan lainnya akan sangat bermanfaat untuk mengingatkan pentingnya pelaksanaan penghematan listrik kepada seluruh warga sekolah. Gerakan penghematan listrik harus masuk dalam regulasi sekolah berupa ketentuan tata tertib. Bila terdapat pelajar yang ketahuan “mencuri” listrik untuk men-charge handphone dan laptop dapat dikenakan poin pelanggaran disiplin. Tindakan-tindakan kecil seperti itu apabila dibiarkan akan memunculkan pribadi-pribadi vampire energi. Pribadi yang tidak peduli akan habisnya energi listrik di sekitarnya. Pribadi yang “cuek” dan tidak bijak menjadikan peralatan-peralatan listrik seperti

lampu, pompa air, kulkas, televisi, komputer/laptop, kipas angin dan AC sebagai penyubur banyaknya kehadiran vampire energi. Cukup dengan melakukan gerakan 3M yaitu mematikan, mencabut, dan memeriksa yang paling mudah dalam mengurangi berlalu lalangnya vampire energi. Memulai penghematan listrik harus dilakukan di manapun kita berada. Bumi menjadi tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak. Ketika kita bisa menghemat listrik dengan cara yang ada maka kita akan menyelamatkan bumi sekaligus menghemat pengeluaran untuk menyelamatkan kantong kita juga. Jadi penghematan listrik yang dimulai dari diri sendiri akan berdampak besar baik untuk diri kita sendiri, orang lain

maupun alam sekitar. Disiplin dalam berhemat listrik juga sangat dibutuhkan demi masa depan kita. Dengan kita berhemat listrik maka secara tidak langsung kita telah mengajarkan pada diri kita tentang disiplin. Hal ini perlu dijadikan sebagai kebiasaan kita seharihari, karena semakin kita membiasakan diri kita untuk melakukan hal-hal baik maka semakin mudah bagi kita untuk memahami dan lebih peduli terhadap hal-hal di sekitar kita. Dengan melakukan penghematan listrik, maka tidak akan terjadi kepunahan dalam kebutuhan energi maupun kerusakan terhadap lingkungan. Sehingga kebutuhan listrik tersebut harus digunakan dengan baik, sesuai aturan, dan tidak melebihi batas. Mari hemat listrik!*** TATA LETAK: YAYA


SAVE THE EARTH

38

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan

Meningkatkan Potensi Budidaya Perikanan yang Tergerus di Riau KONDISI alam Riau yang saat ini sudah sangat memprihatinkan. Sudah jauh tertinggal dari daerah lainnya, yang mana Riau dahulunya menjadi salah satu penyumbang terbesar jenis ikan air tawar, seperti baung dan selais yang merupakan ikan air tawar khas Riau, sekarang sudah berkurang. Ikan selais dan baung saat ini sudah sangat susah dicari di habitat aslinya. Habitatnya seperti di daerah aliran Sungai Siak dan Sungai Kampar sudah sulit sekali ditemukan. Hal ini dinilai sudah sangat memprihatinkan. Perhatian itu menjadi prioritas Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika) Unri DR. Mulyadi, Dekan Faperika Unri, menyampaikan, sistim perikanan tangkap saat ini belum berkembang karena sifat masyarakat masih belum bisa dialihkan ke sistim budidaya. Dikarenakan masyarakat tidak memiliki dana operasionalnya. Menurut dia, dari sisi tangkapan yang berkurang dan sistim tangkap masyarakat yang masih tradisional, sehingga pemenuhan protein dari ikan ditengah masyarakat Riau tidak terpenuhi. Un-

MASHURI KURNIAWAN/RIAU POS

POTENSI PERIKANAN: Sungai Siak memiliki potensi perikanan di Riau. Namun kondisinya sekarang berbeda jauh karena persoalan lingkungan yang mendera sungai tersebut.

tuk memenuhi itu semua, masyarakat harus beralih ke sistim perikanan budidaya. Dengan demikian pemenuhan dan peningkatan potensi perikanan bisa kembali berkembang lagi.

“Perkembangan sistim budidaya di Riau ini sudah sangat berkembang dan maju, dan penyediaan benih kita juga telah mudah untuk dicari. Faperika juga telah melakukan pengembangan

ikan selais dan baung, karena ikan ini merupakan ikan khas Riau. Kita akan usahakan ini bisa disampaikan kepada masyarakat nantinya,” ungkap dia kepada Green Student Journalist Riau Pos, akhir

pekan lalu. Dari penuturan Mulyadi, kondisi air sungai yang ada di Riau saat ini sudah memprihatinkan. Yang mana semua aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat

semuanya mengalir ke daerah aliran sungai. Misalnya saja Sungai Siak yeng menurutnya, sudah tidak baik lagi kondisi airnya. “Kondisi air saat ini ada konflik kepentingan. Yang

mana semua aktifitas semuanya mengalir ke aliran Sungai Siak tanpa ada filternya. Seharusnya setiap komplek perumahan harus memiliki pengolahan limbah, sehingga air yang mengalir keluar sudah bersih,” jelas dia lagi. Dari penjelasannya, beban Sungai Siak ini sudah semakin parah. Dikarenakan pembukaan lahan yang dilakukan dibagian hulu sungai membuat sedimentasi didasar sungai, sehingga makanan ikan susah untuk hidup. “Bagaimana ikan bisa hidup, sedangkan sumber makanannya susah hidup, sehingga untuk memenuhi kebutuhan ikan ini kita harus beralih ke sistim budidaya. Penegakan hukum dan peraturan yang dibuat tidak dilaksanakan dan diawasi, selama peraturan tidak dilaksanakan maka selama itulah kondisi air tidak berubah,” ungkapnya. Faperika Unri, jelas dia, saat ini sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk melakukan sistim budidaya, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.(selamat-gsj/ new).

Kerja Keras Berbuah Sayuran

INTERNET

HIJAU: Begitu memasuki kawasan Universitas Riau terlihat pemandangan hijau yang menyejukkan mata.

Program Penghijauan Jadi Prioritas Unri PROGRAM penghijauan yang dilakukan oleh Universitas Riau (Unri), telah berlangsung sejak lama, akan tetapi tahun 2015 menjadi prioritas kampus yang berlokasi di Jalan HR Soebrantas tersebut melakukan penghijauan diluar kampus. “Program penghijuan setiaptahunadadansebelumnya kita berorientasi di luar lingkungankampus.Jaditahun 2015 ini kita fokuskan ke dalam kampus,” ungkap Wakil Rektor Unti Bidang Kemahasiswaan DRSyafrial,MPdkepadaGreen Student Journalist Riau Pos, akhir pekan lalu.

Program penghijauan ini dilkukan Mei 2015 hingga September 2015 yang dilakukan secara bertahap, dan akan melibatkan semua kelembagaan yang ada di Unri. Dengan tujuan bisa memberikan manfaat bagi lingkungan hidup dan sekitar kampus, serta bisa menjadikan individu setiap mahasiswa peduli terhadap lingkungan hidup. “Untukprogrampenghijauaniniakankitalibatkankelembagaan-kelembagaanyangada di kampus. Dlakukan secara bertahap karena kita sadari kampus kita ini masih jauh dari

sempurna,”tambahnya Peringatan hari pendidikan nasional menjadi momen awal untuk program penghijauan kampus, dan program penghijauan ini memiliki target menanam 1000 batang pohon pucuk merah. “Dalam program ini kita tetap memikirkan keindahan kampus. Oleh karena itu saat ini kita masih melakukan penataan dan program ini kita menargetkan 1000 pohon pucuk merah, di luar dari bunga. Jika ditambah dengan bunga bisa menjadi sekitar 30.000 tanaman,” jelasnya. (selamat-gsj/new)

BERKAT kerja keras seluruh warga sekolah SMAN 4 Pekanbaru akhirnya berbuah hasil. Pekarangan sekolah dibagian belakang dijadikan tempat menanam sayuran seperti kangkung, bayam, dan tomat, Dari hasil panen tersebut dinikmati oleh seluruh warga sekolah yang sudah bersusah payah melakukan penanaman dan sebagian lagi masyarakat sekitar. Tanaman yang ditanam selain sayuran juga ada jagung. Tanaman tersebut memang dibudidayakan untuk memberikan manfaat besar bagi alam sekitar. Sebuah keinginan yang dibina sejak awal bersama seluruh warga sekolah, dengan bentuk kerja keras dan kerja ikhlas guru, siswa dan didukung wali murid. Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Nurhafni mengatakan, panen sayuran yang dilakukan belum lama ini awalnya sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar. Kondisi ini terus dilakukan untuk memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekolah.

SMAN 4 PEKANBARU FOR RIAU POS

PANEN SAYURAN: Berkat kerja keras dan kebersamaan seluruh warga sekolah, SMAN 4 Pekanbaru menikmati hasil panen sayuran mereka saat ini.

Seperti menanam sayuran yang ada dan sudah dipanen, menurut dia, merupakan bentuk kebersamaan seluruh warga sekolah. Lagi pula kata dia, kegiatan menanam sayuran ini juga sebuah proses pembelajaran untuk meman-

faatkan lingkungan sebagai sumber kehidupan dan pembelajaran. Maka itulah, jelasnya, program lingkungan hidup yang ada lebih kepada memberikan manfaat bagi lingkungan hidup dan masyarakat sekitar. Sebuah kondisi yang

memang harus dilakukan dan dikerjakan dengan baik oleh seluruh warga sekolah, namun lanjutna, perlu juga pembelajaran dari luar cara bercocok tanam yang baik. Makanya, sambungnya, kerjasama ini memang bersama.(selamat-gsj/new)

kepada Riau Pos. Di dalam hutan itu, sambungnya ada danau yang didalamnya masih bisa didapatkan ikan lele, toman, selais, baung, gurami, dan jenis ikan sungai lainnya. Namun demikian, dalam melakukan penangkapan ikan di danau harus dilakukan dengan cara tradisional. Untuk menagkap ikan alat tangkap yang diperbolehkan antara lain: pengilar, jaring, pancing tradisional, dan lukah. Zulman juga menceritakan, memang selama ini masyarakat sektar kawasan hutan selalu menjaganya. Mereka yang tinggal di kawasan pinggiran hutan menjadikan kawasan yang ada sebagai lokasi dilindungi. Bahkan masyarakat sekitar menjadikan kawasan hutan sebagai perekat bagi keutuhan masyarakat dalam suatu kebersamaan “Untuk kayu kulim, jati, dan seminai memang tidak ada di kawasan hutan. , jenis rengas, merbau ada. Kalau untuk seminai biasanya berlokasi di daerah perbukitan,” ungkapnya. Pemandangan sekitar lokasi tempat duduk saat itu bisa dilihat, anak-anak minc-

ing dipingguran keramba ikan. Sampan penduduk dan kapal pompong lalu lalang disepanjang aliran Sungai Kampar tersebut. Sesekali Zulman memanggil kerabatnya yang lalu lalang di depan kedai. Berdasarkan data yang diterima dari Kantor Desa Buluh Cina , pohon yang tumbuh subur dalam kawasan hutan ini diantaranya kempa, kruing, kandis, cimpu, ara, durian hutan, sialang, kempas, dan cengkawang. Sedangkan jenis hewan yang mendiami habitat ini ada siamang, rusa, babi hutan, tupai, hutan, elang, balam, murai, beruang, siamang. Staff Desa Buluh Cina yang mengaku bernama Rudi menyebtkan,untuk pepohonan besar memang sengaja dilestarikan masyarakat sekitar. Untuk menjaga habitat dan ekosistim yang ada disekitar kawasan hutan itu, seluruh masyarakat yang melakukannya. Tidak ada yang boleh melakukan penebangan hutan ini. “Hutan Rimbo Tujuh Danau pohonnya ada yang berusia ratusan tahun. Semua tergada dengan adat istiadat,” ungkapnya.***

Penuh Keramahan, Menjaga Hutan Tanpa Paksaan Sambungan dari hal. 37 Sebelum memasuki kawasan hutan, Riau Pos saat itu menyusuri jalan setapak semenisasi di desa tersebut. Rumah masyarakat di daerah ini panggung. Rata-rata rumah mereka terbuat dari kayu. Sepanjang penelusuran jalan setapak masyarakat satu sama lain terlihat bercengkarama di depan rumah mereka. Bahkan pemandangan permainan gasing dipertontonkan beberapa anak-anak di halaman rumah menambah suasana memang begitu nyaman saat itu. Rasa lelah perjalanan menuju lokasi terobati dengan suasana alam dan keramahan masyarakatnya yang penuh dengan keramahtamahan. Setelah melewati jalan setapak dengan jarak lebih kurang 1 kilometer dari pelabuhan, barulah bisa terlihat papan penunjuk dengan tulisan Danau Tanjung Putus. Inilah lokasi yang memang masih berdiri tegak pohon besar tersebut. Kawasannya masuk wilayah teretorial, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Memasuki Hutan Rimbo REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Danau Tanjung Putus, disekelilingnya yang memang tumbuh pepohonan besar memang awalnya terasa merinding. Karena memang lokasinya yang saat itu sepi tanpa aktivitas manusia. Hanya terlihat kawanan kambing milik masyarakat berkeliaran memakan rumput hijau ditepian danau. Bangunan tua bertapkan seng dengan tempat duduk terbuat dari besi menjadi tempat duduk Riau Pos saat itu utnuk melepas lelah sejenak. Pemandangan sekitar memang cukup eksotik, namun sedikit kurang terawat. Papan nama penunjuk peta Hutan Rimbo terlihat dicoret dengan cat semprot. Sampah pengunjung berserakan. Melihat sampah yang masih berserakan, Riau Pos mengumpulkannya dalam satu tempat. Dengan harapan bisa diambil oleh petugas kebersihan nantinya. Setelah mengumpulkan sampah tersebut, air danau menjadi tempat untuk mencuci tangan dan muka. Airnya terasa sejuk. Waktu menunjukan pukul 12.35 WIB, panas terik matahari yang biasanya terik bila berada diluar kawasan

hutan, tidak berlaku di hutan ini. Sebaliknya, suasana nyaman dan sejuk begitu terasa. Kalaulah ada alat pancing, ingin rasanya memancing di danau tersebut. Karena di dalam air itu ada beberapa jenis ikan seperti patin, baung, toman, tapa, dan lainnya. Setelah duduk ditempat peristirahatan bangunan tersebut selama 20 menit, perjalanan dilanjutkan menuju kedalam kawasan hutan itu. Untuk melihat keindahan pohon besar yang menurut informasinya masih terdapat pohon Rengas yang berusia puluhan tahun tumbuh. Betul informasi yang diterima tersebut, baru berjalan 500 meter terlihat pohon rengas sebesar delapan pelukan orang dewasa. Diatasnya terlihat tupai berekor panjang, berwarna hitan bermain. Saat itu terlihat empat ekor tupai berlari di batang pohon menuju bagian atasnya. Sepertinya tupai itu, ingin memperlihatkan kebolehannya memanjat pohon dan sampai diatas dengan baik. Tupai ini berlari dengan cepat diatas pohon. Untuk mengabadikan permainan tupai ini, Riau Pos mengabadikan kelinca-

hannya dengan kamera digital yang dibawa. Seperti melakukan akrobatik tupai tersebut tidak jatuh ke tanah, sebaliknya terus berlari dan akhirnya tidak terlihat lagi berada diatas pohon tersebut. Suasana yang sepi tanpa aktivitas masyarakat, membuat Riau Pos merasa khawatir untuk melanjutkan perjalanan kedalam kawasan hutan itu lebih jauh lagi. Lagi pula, suara dedaunan dan ranting patah begitu terdengar keras. Seperti ada hewan yang memperhatikan kedatangan saat itu. Perjalanan pulang begitulah yang dilakukan. Dikarenakan memang waktu juga yang sudah menunjukan pukul 14.20 WIB. Tanpa menoleh kanan dan kiri, langkah kaki dipercepat untuk keluar dari dalam kawasan Hutan Rimbo ini. Sepanjang perjalanan pulang pemandangan pohon besar seperti sialang, merbau, krauwing, dan pohon lainnya tumbuh secara alami serta terjaga dengan baik. Setelah keluar dari dalam kawasan Hutam Rimbo tersebut, Riau Pos singgah disalah satu kedai milik masyarakat untuk beristirahat. Sambil

minum air mineral dan melepaskan rasa lelah, dengan pemandangan aliran Sungai Kampar yang menjadi tempat mencari nafkah sebagian masyarakat, lelah perjalanan hilang begitu saja. Ditempat itu, Riau Pos bertemu dengan Zulman dan Khaidir yang juga duduk di kedai tersebut. Keduanya begitu terlihat begitu bersemangat bercerita mengenai kampung halaman mereka. Bahkan keduanya terlihat tersenyum ramah menyambut kedatangan Riau Pos. Sempat terjadi pembicaraan selama 15 menit saat itu. Zulman bercerita sedikit mengenai Hutan Rimbo Danau Tanjung Putus. Dalam pembicaraan tersebut, Zulman menyebutkan, bahwa Hutan Rimbo tersebut memang menjadi kebanggan masyarakat. Dikarenakan, kawasan hutan tersebut memiliki pohon yang ada berusia ratusan tahun lamanya. Bahkan ada tanaman obatan juga dalam kawasan hutan tersebut. “Dilarang menebang pohon dalam hutan kami itu pak. Karena itulah hutan kebanggan kami, selain aliran Sungai Kampar,” ujarnya

TATA LETAK: YAYA


Riau Pos z AHAD, 10 MEI

39

2015

>> CFD GOBAH

>> CFD RUMBAI

Senam Sehat di Diponegoro KEGIATAN car free day memang ditunggutunggu masyarakat setiap minggunya. Selain bisa berolahraga, bersepeda, sepak bola , ngumpulnya komunitas-komunitas, yang pasti juga ada kegiatan senam sehat. Masyarakat sangat menanti dan antusias dengan senam sehat yang dilaksanakan di car free day. Seperti yang dilaksanakan di car free day Jalan Diponegoro, selain gratis sekaligus menyehatkan dan menyegarkan tubuh. “Saya selalu datang bersama keluarga di acara ini. Selalu menyempatkan untuk ikut senam sehat,” ujar Irma salah seorang PNS Pemko Pekanbaru ini kepada Green Student Journalist Riau Pos,

akhir pekan lalu. Irma juga menuturkan bahwa senam sehat menjadi alasan utama dirinya mengikuti kegiatan ini. Selain bisa berolahraga bersama keluarga, ia juga bahagia bisa bersama-sama masyarakat lain untuk mengituki senam tersebut. “Saya senang mengikuti senam sehat ini, karna saya melihat di sekeliling saya banyak masyarakat lain yang ikut serta pada senam tersebut dengan gembira,” ujarnya. Senam sehat di car free day memang menjadi agenda rutin pada kegiatan ini. Biasanya senam sehat di selenggarakan oleh komunitas-komunitas senam aerobic yang ada di Pekanbaru. (satria-gsj/new)

SELAMAT-GSJ

BERMAIN BASKET: Lokasi car free day Rumbai sering dijadikan tempat bermain basket bagi masyarakat sekitar.

Latihan Basket Mengasyikkan SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

SENAM SEHAT: Masyarakat sangat antusias mengikuti senam sehat di car free day Jalan Diponegoro.

>> CFD TAMPAN Kucing Juga Butuh Kasih Sayang tampak memiliki luka di TAMPAN Car Free Day tubuhnya yang (CFD) resmi dibuka, mengundang simpati Ahad (3/5) oleh Wali warga yang melihatnya Kota Pekanbaru H “Kami membawa Firdaus ST MT. Ini kucing-kucing ini untuk sekaligus sempena HUT menarik kepedulian ke-24 Riau Pos. CEO masyarakat agar dapat Riau Pos Group H lebih peduli dan stop Makmur Kasim SE MM penyiksaan terhadap Ak dan beberapa kucing. Binatang satu ini petinggi Riau Pos, serta juga sama dengan kita, ribuan masyarakat butuh kasih sayang,” Tampan dan Kota terang Boy, anggota Pekanbaru hadir, saat Komunitas Rumah itu. Kucing Resque yang kini Tentu ini jadi kabar kuliah di Fakultas bahagia, karena biasaEkonomi Unri. nya warga Tampan Boy menjelaskan, harus pergi ke CFD mereka telah banyak Gobah atau CFD menyelamatkan kucingRumbai, yang memerMICHIKO/FOR US RIAU POS kucing domestik yang lukan waktu sekitar 30 SPANDUK: Saat CFD Tampan berlang- terlantar di jalanan. menit perjalanan untuk sung komunitas peduli kucing juga hadir Setelah membawa ke ke sana. di sini. basecamp mereka di Jalan Di arena CFD Hangtuah, kucing-kucing Tampan ini, banyak hal tersebut diamati, dan kalau ada yang terluka yang bisa dilihat. Seperti Komunitas Rumah Kucing Resque yang telah berdiri sejak Februari akan dibawa ke dokter hewan. Dana yang mereka peroleh untuk merawat 2015, yang sedang mengurus perizinan kucing-kucing ini berasal dari iuran anggota menjadi sebuah yayasan berbadan hukum. sebanyak Rp25 ribu tiap bulannya, dan para Mereka mengambil titik yang strategis di antara donatur. Bagi masyarakat yang ingin mengadopsi keramaian warga yang mengikuti Car Free Day. kucing juga bisa datang ke tempat mereka.(SFAda lebih dari empat kucing yang dipamerkan michiko) di balik kandang. Beberapa di antaranya

OLAHRAGA basket saat ini mulai populer di Indonesia. Dengan pertandingan-pertandingan yang di laksanakan baik regional maupun internasional. Perkembangan olahraga ini semakin cepat berkembang. Perlu tempat untuk olahraga satu ini. Car free day Rumbai salah satu lokasi yang memiliki sarana yang lengkap dan memadai untuk bermain atau melatih permainan basket. Hal inilah yang dilakukan Tasya bersama timnya. Car free day Rumbai ini Tasya selalu sempatkan untuk latihan. Karena sarananya cukup lengkap, sehingga bisa latihan. Sehingga

Jadikan Sarana Pengenalan Alam bagi Anak CAR Free Day (CFD) merupakan sarana untuk bersosialisasi dengan alam. Terutama bagi anak-anak berusia balita yang harus mengenal alam sejaka dini. Hal inilah yang dilakukan oleh Ahmad dengan membawa putrinya yang berusia 1 tahun untuk mengikuti kegiatan CFD di Rumbai. “Kita bersama keluarga setiap minggunya ikut dalam kegiatan car free day ini. Dan ini merupakan sarana untuk SELAMAT-GSJ memperkenalkan alam MENGENALKAN ALAM: Sejak dini memperkenalkan alam kepada anak bagi anak kita. Karena bisa menjadikan masa depan alam lebih baik lagi kedepannya. kawasan taman chevron ini masih banyak pohonnya,”ungkap Ahmad gram pemerintah dan ini harus didukung. Karena kepada Green Student Journalist, akhir pekan apabila hal ini tidak terealisasikan maka linglalu. Bagi dia, pendidikan berbasis alam meru- kungan hidup dimasa mendatang bisa bertambah pakan program pemerintah dalam mening- rusak. katkan generasi pencinta, dan pelestarian alam. “Hutan kita akan habis. Melalui pendidikan Hal senada di ungkapkan oleh Pengamat anak sejak dini di car free day bisa mengenal alam Lingkungan Riau, Prof Dr Almasdi Syahza, bahwa dan menumbuhkan rasa cinta lingkungan sejak pendidikan berbasis lingkungan menjadi pro- dini,” pungkasnya. (selamat-gsj/new)

Melepas Beban dengan Bersepeda

Jadikan Car Free Day Basecamp

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

BERSANTAI: Komunitas sepeda ontel Pekanbaru bersantai di car free day Jalan Diponegoro.

dalam pertandingan nanti, sambungnya, timnya bisa menampilkan performance terbaik untuk bisa menjadi pemenang. Menurut dia, car free day Rumbai memang memiliki fasilitas yang cukup memadai, sehingga banyak tim basket dan tim olahraga lainnya untuk berlatih, dan melihat pemandangan hijau yang terhampar luas. “Kita memilih tempat latihan disini karena fasilitas dan sarana yang cukup memadai untuk berlatih. Dan di taman chevron ini masih banyak tanaman hijaunya. Kalau istirahat latihan kita dapat melihat pemandangan hijau dan menghirup udara segar,” pungkasnya.(selamat-gsj/new)

SEPEDA onthel memang unik dan menarik. Sepeda yang sudah jarang dijumpai kini ternyata masih banyak digemari oleh anak-anak muda. Komunitas sepeda onthel Pekanbaru misalnya, untuk menjaga eksistensi komunitas ini, mereka menjadikan car free day base camp atau tempat mereka berkumpul. Seperti yang diutarakan pecinta sepeda onthel Pekanbaru, Budi, bersepeda onthel baginya cukup menarik. Karena sepeda onthel memberikan nuansa kenangan pada zaman dahulu, dan bermanfaat besar bagi mereka untuk berolahraga serta membudayakan bersepeda bersama. “Kami menjadikan car free

day sebagai base camp. Karena kami ingin menunjukkan eksistensi dan kebersamaan. Tempat berkumpul kami ya di car free day setiap Minggu pagi,” ujarnya kepada Green Student Journalist Riau Pos akhir pekan lalu, di Jalan Diponegoro Pekanbaru. Budi juga memaparkan bahwa komunitas onthel Pekanbaru menerima siapa saja yang ingin bergabung di komunitas mereka tanpa pandang usia. “Komunitas kami mempunyai anggota 50 orang. Dan itu dari berbagai macam profesi dan usia. Kami menerima dengan tangan terbuka siapa saja yang ingin bergabung di komunitas,” pungkasnya. (satria-gsj/new)

Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)

Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)

MENGAYUH sepeda adalah kegiatan yang menyenangkan, bersepeda memompa jantung untuk berdetak secara sehat. Apalagi hal itu dilakukan di kegiatan car free day, dimana kita bisa menghirup udara yang segar tanpa adanya polusi udara. Teguh misalnya, salah seorang anggota dari komunitas sepeda ABC ini mengatakan, ia tidak pernah ketinggalan bersepeda di akhir pekan. “Saya selalu menyempatkan diri untuk bersepeda pada kegiatan car free day” ujarnya. Menurut penjelasan teguh, ia bersama komunitas sepedanya selalu mencoba menyempatkan

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

BERSEPEDA: Teguh, selalu menyempatkan diri untuk bersepeda akhir pekan, di Jalan Diponegoro Pekanbaru.

diri untuk selalu berkumpul bersama. Meskipun tidak rutin karena mempunyai pekerjaan masing-masing.(satria-gsj/ new)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)

Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay

Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle

Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577) TATA LETAK: YAYA


G SJee

40

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015

Kirim ungkapanmu tentang lingkungan (berupa kata mutiara) tidak lebih dari 100 kata dan sms ke 085278747611 atau 085213555771. Bisa juga dengan email ke gsj.ripos@gmail.com. Sertakan juga biodata dan aktivitas sehari-harimu.

Berbagi Ilmu Sejak Dini BERBAGAI cara dilakukan SMK Kehutanan Pekanbaru untuk menanamkan rasa cinta lingkungan kepada para siswanya. Rasa mencintai lingkungan tersebut tidak hanya dilakukan dalam rangka internal sekolah, melainkan juga ditularkan kepada masyarakat sekitar. Hal ini bertujuan agar masyarakat tahu seberapa pentingnya lingkungan mendukung keseimbangan alam. Salah satunya adalah dengan mengadakan acara Go Green Competition yang diikuti oleh 191 anak yang berasaldari 5 TK yang ada di KotaPekanbaru. Kegiatan ini diselenggarakan oleh siswa kelas XII SMK Kehutanan Pekanbaru. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan materi dari pembelajaran Jasa Lingkungan dan Wisata Alam sekaligus menjadi media pembelajaran yang kreatif dan edukatif bagi para siswa. Tujuan dari diadakannya kegiatan Go Green Competition adalah meningkatkan rasa peduli lingkungan kepada anak-anak supaya diharapkan sejak dari kecil mereka bisa terdidik menjadi generasi yang berwawasan lingkungan. Dalam kegiatan itu dilaksanakan lomba yang diantaranya adalah mewarnai, menggambar dan lomba membaca puisi tentang lingkungan. Selain itu, siswai SMK Kehutanan Pekanbaru juga ikut memberi penyuluhan tentang arti pentingnya lingkungan bagi kehidupan.(selamat-gsj/

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

KENALKAN ALAM: SMK Kehutanan Pekanbaru memperkenalkan alam sejak dini kepada murid TK, sebagai bentuk meningkatkan pedulian terhadap lingkungan hidup.

Tanaman Bunga, Daur Ulang Sampah SDN 112 Pekanbaru merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah yang baru-baru ini mendapatkan predikat atau penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Kota Pekanbaru. Penghargaan adiwiyata ini berkat dukungan dari para guru, siswa, para wali murid. Bentuk dukungannya seperti membuat tong sampah dari ember bekas , memberikan berbagai macam tanaman seperti bunga kemboja. Ini disampaikan Koordinator Adiwiyata SDN 112 Pekanbaru Anizar SPd kepada Green Student Journalist Riau Pos, akhir pekan lalu. Sekolah, sambungnya, mendapat dukungan dari seluruh warga sekolah dan pihak luar. Bentuk dukungannya seperti gotong royong bersama AURI, penanaman bersama dan lainnya. “Dengan adanya penghargaan adiwiyata ini diharapkan kepada semua siswa dan guru yang ada di SDN 112 Pekanbaru agar lebih peduli terhadap lingkungan. Dan termotivasi untuk selalu menjaga lingkungan sehingga terbiasa akan hidup sehat. Apabila lingkungan sudah tertata dengan baik, guru dan siswa akan nyaman melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta pembelajaran terlaksana dengan baik,” ungkapnya. (new)

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

PENGHIJAUAN: SDN 138 Pekanbaru terus mengembangkan penghijauan dengan melakukan penanaman.

Hidroponik, Pengolahan Limbah dan Perikanan SDN 138 Pekanbaru yang beralamat di Jalan Handayani II terus melakukan program lingkungan hidup bersama murid. Di sekolah ini terdapat tiga program yang dikembangkan, yakni pertanian, perikanan dan pengolahan limbah. Pada program pertanian SDN 138 menggunakan sistem tanam hidroponik. Hidroponik sendiri adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekan-

kan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, aliran air dialiri pipa paralon. Sistem ini disebut dengan Nutrien Film Teknik (NFT). Tanaman ini meliputi kangkung, bayam dan pacoy. Selain itu SDN 138 juga menanam tanaman apotik yang meliputi jahe, sirih dan lengkuas atau biasa disebut dengan tanaman Toga. Selain itu SDN 138 juga menanam cabai, jagung dan kacang lodeh. Wakil Kepala SDN 138 Pekanbaru, Enamaglita men-

jelaskan, untuk melakukan budidaya hidroponik inisekolah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Bakorluh). Selain Bakorluh SDN 138 juga melakukan kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau. Selain pada sayur mayur, SDN 138 juga membudidayakan jamur tiram, yang selama ini sudah dinikmati hasilnya oleh guru-guru dan murid SDN 138. Sedangkan hasil

sayur mayur lainnya akan dijual kepada siswa-siswa disini dengan harga yang berbeda untuk setiap sayurnya. Untuk pengolahan limbah, sambungnya, dimulai dengan mengajarkan kepada siswa perberdaan antara sampah organik dan anorganik, menyediakan bak sampah yang bertuliskan perbedaan kedua sampah tersebut. Sampah an organik seperti botol bekas akan dijual kepada pengepul sedangkan sisanya plastik makanan diangkut oleh petugas

kebersihan. “Nantinya sampah organik ini kami diamkan di dalam sebuah bak, untuk dijadikan pupuk kompos,” terangnya. Sedangkan untuk program perikanan, SDN 138 membudidayakan ikan nila dan patin. Kedua jenis ikan ini, jelas Enamaglita ini tidak membutuhkan banyak penggantian air dan mudah untuk dibudidayakan. Meskipun begitu pihak SDN 138 terus melakukan pengembangan jenis ikan tersebut.(mgcs3/new)

Menjaga Lingkungan di SMP IT Al Kindi PEPOHONAN hijau berjejer dengan rapi di depan pekarangan SMP IT Al Kindi. Tanaman bunga begitu indah tersusun rapi di depan ruang kelas siswa dan guru. Tidak ada terlihat sedikitpun sampah berserakan di pekarangan sekolah tersebut. Yang terlihat hanya pemandangan hijau dan rasa nyaman begitu memasuki kawasan sekolah itu. Kepala SMP IT Al Kindi, Syafruddin menjelaskan, untuk mewujudkan kondisi tersebut perlu kerjasama seluruh warga sekolah. Selain itu, setiap siswa terus diberikan motivasi menjaga lingkungan hidup ini untuk masa depan. Siswa dilarang membuang sampah sembarangan. Selanjutnya, siswa diajak untuk mencintai lingkungan. Bukan hanya itu, sekolah tersebut juga mengenalkan bahayanya pupuk kimia seperti pestisida kepada siswa.

Dengan begitu, kata Syafruddin akan tumbuh rasa mencintai lingkungan hidup bagi siswa untuk terus melakukan inovasi di bidang lingkungan hidup dan menjaganya dengan baik. Bahkan, siswa sekolah ini membuat beberapa inovasi pembuatan pupuk sendiri. Pupuk tersebut diantaranya, kompos dan mol. Yang mana bahannya dari limbah yang terbuang disekitar sekolah. “Pada kondisi bumi kita saat ini, terik matahari semakin menyengat, jantung kota dibabat habis. Memang sangatlah penting bagi kita untuk melaksanakan suatu program penghijauan ataupun program mencintai lingkungan,” ungkapnya kepada Green Student Journalist Riau Pos, akhir pekan lalu. Bagi Syafruddin, lingkungan sekolah yang asri, dengan para siswanya yang ma-

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

PUPUK: Siswa SMP IT Al Kindi bersama dengan guru membuat pupuk dari limbah.

sih tergolong muda, mengingat sifat dan perilaku yang masih dalam tahap pancaroba, para siswa ini justru diajak untuk ikut serta dalam kegiatan penghijauan sekolah mereka dengan hati yang damai tanpa terpaksa.

“Kami mengajak siswa membuat pupuk. Yang nantinya pupuk tersebut dipergunakan untuk kebun yang ada. Tanaman yang ada dimanfaatkan oleh pihak sekolah dan warga sekitar. Biasanya, sayur-sayuran yang

sangat diminati oleh para warga. Lagipula, produksi kami juga tidak banyak.Jadi, hanya beberapa warga yang tahu saja mengambil dan kami berikan hasil dari tanaman yang sudah ditanam itu,” jelas Syafruddin.(new)

Sekolah dan Masyarakat Saling Menjaga

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

KREATIVITAS: Dengan mempergunakan daur ulang limbah SDN 112 Pekanbaru membuat kreativitas berupa dedaunan yang bertuliskan mengajak siswa menjaga kebersihan. REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

SMAN 2 Tambang tidak ingin ketinggalan menjadi sekolah berwawasan lingkungan. Sekolah yang berlokasi, di Jalan Bupati, Kecamatan Siak Hulu ini terus melakukan perubahan di bidang lingkungan hidup. Baik itu penataan ruang lingkup sekolah, penanaman pohon, maupun inovasi lingkungan hidup terus dilaksanakan dengan maksimal sekolah ini. Lahan yang ada di sekitar sekolah terlihat dimanfaatkan untuk kepentingan bercocok tanam bagi siswa dan guru. Langkah ini sekaligus mengajak seluruh masyarakat sekitar sekolah untuk bisa

SATRIA YONELA PUTRA-GSJ

PEMANDANGAN HIJAU: SMAN 2 Tambang memiliki pemandangan hijau yang menarik untuk dinikmati.

bersama peduli terhadap lingkungan hidup. Dengan tujuan bersama yakni menggerakkan misi menuju sekolah

Adwiyata. “Membuat seluruh siswa merasa nyaman berada dalam kawasan sekolah merupakan

langkah yang tepat dilaksanakan bersama. Nah, itulah yang kami lakukan dengan penuh semangat dan rasa cinta lingkungan hidup,” ungkap Kepala SMAN 2 Tambang kepada Green Student Journalist Riau Pos, akhir pekan lalu. Dari penuturannya, lingkungan asri bisa membuat seluruh warga sekolah merasa betah melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Untuk itulah, kata dia lagi, seluruh warga sekolah, orangtua wali diminta bersama mewujudkan keinginan bersama menjadi sekolah ini asri, nyaman, dan hijau. Dalam mewujudkan itu

semua, sambungnya, sekolah sudah membentuk siswa dan guru yang tergabung dalam kelompok peduli lingkungan hidup. Tugas mereka, menciptakan lingkungan asri disekitar lsekolah. Kemudian, sekolah juga menerapkan mata pelajaran yang bersangkutan dengan pelestarian lingkungan. “ Semua orang berperan dalam menciptakan lingkungan asri di sekolah. Kepala sekolah harus memiliki kemauan yang kuat, motivasi yang kuat untukmengajak, menciptakan lingkungan yang asri. Harus ada kerjasama antara iswa dan guru,” jelasnya.(new) TATA LETAK: YAYA


41

Riau Pos AHAD, 10 MEI 2015 YOUNG SMART ‘N CREATIVE

MELDA XPRESI/RIAU POS

BERSAMA TEMAN: Azzahra Ramadhani bersama teman-temannya di MTsN Bukit Raya UK, Pekanbaru.

Azzahra Ramadhani

Tahfidz, Forever! MENGHAPAL (tahfidz) Alquran sepintas rasa tak mungkin, karena tebalnya. Tetapi ternyata banyak hafidz (penghapal quran) yang muncul. Satu di antaranya Azzahra Ramadhani. “Awalnya sih memang sulit, tapi ketika sudah menjadi kebiasaan, tahfidz itu menjadi kebutuhan hidup bagi aku,” ujarnya. Yups, kesukaannya dalam dunia tahfidz quran bermula ketika sang ibu, Sri Astuti yang bersemangat mendaftarkan Azzahra Ramadhani untuk masuk menjadi salah satu siswa di Yayasan Pembibitan Pencalonan Penghapal Alquran (YPPP) Ababil di lingkungan tempat tinggalnya. Waktu itu Azzahra Ramadhani masih duduk di kelas IV SD. Alasan sang ibu, dikatakan Zahra, panggilan cewek berkulit hitam manis ini, karena sang ibu ingin sekali melihat anak sulungnya tersebut, jago dalam menghapal Alquran dan mampu berprestasi di bidang tersebut, seperti teman-teman Zahra yang

sudah duluan mengikutinya. Ya, apa boleh buat. Untuk tidak membuat ibu kecewa, Zahra menuruti permintaan ibunya tersebut walaupun dengan terpaksa. “Hehehe, awalnya itu menggerutu sekali, ibu mendaftarkan aku ke yayasan tahfidz itu. Ya gimana la, ya kan. Kalau udah ibu yang menyuruh, ya harus dilaksanakan walaupun terpaksa,” cerita Zahra. Seiring berjalannya waktu, Zahra mulai menikmati dunia tahfidz tanpa ada beban dan paksaan lagi dari orangtua, terkhusus ibunda tercintanya. Menurut Zahra, ternyata dunia tahfidz itu indah bagi orang yang memaknai Alquran tersebut. Dirasakan Zahra, ketika ia lagi asyik-asyiknya menikmati kegiatannya di dunia tahfidz, siswa kelas VIII 6 MTsN Bukit Raya Unggul Berkarakter (UK) Pekanbaru ini mengakui bahwa ada banyak manfaat yang dirasakannya, baik dalam meningkatkan prestasi di sekolah sampai dengan membuat bangga

kedua orangtuanya di rumah. “Gara-gara tahfidz, kalau menghapal pelajaran di sekolah jadi gampang. Nggak susahsusah loh. Terus, gara-gara jago tahfidz juga, Alhamdulillah aku sekarang udah dipercaya sama sekolah buat jadi pembina tahfidz buat teman-temanku dan adik kelas di sekolah,” ujarnya. Nggak hanya itu. Seabrek pengalaman hidup dari putri pertama pasangan Hendra Zaini dan Sri Astuti juga semakin dinikmatinya. Ya gimana nggak, salah satunya gara-gara tahfidz, penyuka miso dan jus mangga ini sudah bisa jalan-jalan sampai ke Jogjakarta dengan biaya gratis plus uang saku. “Alhamdulillah, tahfidz bikin aku nikmatin hidup ini dengan indah di usia ku saat ini. Nikmat secara jasmani maupun rohani. Semoga kecintaanku dalam dunia tahfidz seterusnya sampai aku tua nanti, dapat bermanfaat untuk semua. Pokoknya, tahfidz forever,”ujarnya. (ma)

PROFIL Nama Panggilan TTL Hobi Cita-cita Makanan Favorit Minuman Favorit Pelajaran Favorit

: Azzahra Ramadhani : Zahra : Pekanbaru, 3 Desember 2000 : Travelling, menghapal quran, dan membaca : Psikolog yang hafidz quran : Miso : Jus Mangga : Matematika dan Fisika

SEKOLAH - SD NEGERI 180 Pekanbaru - MTsN Bukit Raya UK Pekanbaru ORANGTUA Ayah: Hendra Zaini Ibu: Sri Astuti Anak ke : 1 dari 4 bersaudara Motto : Life is choice

PRESTASI-PRESTASI - Peserta Olimpiade Sains Nasional 2010 - Juara 3 MTq Cabang Tilawah tingkat kelurahan 2015 - Peserta MTq Se-Riau 2014 - Juara 1 Tahfidz tingkat kota Pekanbaru 2009 - Juara 3 Tahfidz tingkat kota Pekanbaru 2011 - Pembina Club Tahfidz MTsN Bukit Raya UK 2014-sekarang - Juara 2 Lomba Pidato tingkat kelurahan 2012 - Peserta LPPTQ Kota Pekanbaru 2014-sekarang - Peserta Aksioma Cabang Tahfidz tingkat kota Pekanbaru 2015 - Tiga besar di Kelas (Mulai dari duduk dikelas 1 SD s/d VIII MTsN Bukit Raya UK Pekanbaru )

LDA XPRESI/RIAU POS

Lebih banyak berita sekolah klik www.xpresiripos.com

SMP Al-Ulum

Semarakkan PCR Edu Expo 2015 AL-ULUM Islamic School, salah satu sekolah unggul di Pekanbaru yang beralamatkan di Jalan Tuanku Tambusai 696 Pekanbaru, ikut ambil bagian dalam acara PCR Edu Expo 2015 di Mal SKA, Rabu-Ahad (29/4-2/5) pekan lalu. Dalam acara bersempena Hardiknas tersebut, sekolah ini membuka Stan sendiri serta memamerkan kreatifitas siswanya dalam bentuk performance dihadapan para pengunjung Mall. Beberapa penampilan yang ditampilkan seperti tari, dai cilik, serta perkusi yang semakin membuat acara yang diprakarsai oleh Politeknik Caltex Riau (PCR) ini semakin semarak dan heboh. "Ada lima macam penampilan yang dikreasikan anakanak kami dalam iven PCR Edu Expo tersebut. Keikutsertaan kami dalam acara ini adalah sebagai bagian dari rangkaian promosi sekolah, agar masyarakat lebih mengenal lebih jauh sekolah Al-Ulum yang merupakan salah satu sekolah berbasiskan Islam yang sudah lama eksis memajukan pendidikan di Pekanbaru,"

www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

kata Kepala SD dan SMP AlUlum, Khairul Akbar SPdI kepada Xpresi. Terlihat saat iven sedang berlangsung, para pengunjung secara bergantian berkunjung ke Stan Al-Ulum yang berisikan berbagai prestasi yang pernah diraih, visualisasi kegiatan AlUlum, serta informasi seputar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)."Dalam kesempatan tersebut, kami juga membuka PPDB untuk calon siswa baru di Al-Ulum Islamic School dengan diskon khusus," tambahnya. Ketika ditanyakan seputar PPDB ini, Khairul menambahkan sampai sekarang untuk tingkat SD sudah dipenuhi lima kelas, SMP satu kelas juga sudah penuh dari tiga kelas yang disediakan, dan untuk Tingkat TK Al-Ulum masih dibuka 4 kelas. "Alhamdulillah, saat ini sudah hampir seribu siswa kami. Tiap tahunnya selalu mengalami perkembangan. Untuk informasi lebih lanjut tentang PPDB tersebut silahkan hubungi 085271117990 atau 081378244916," jelas Khairul lagi.(i)

IRWAN XPRESI/RIAU POS

SAMBUTAN: Kepala SMP Al-Ulum Khairul Akbar SPdI saat memberikan sambutan.

SMAN 1 Pekanbaru

Raih Juara Karate SMAN 1 Pekanbaru berhasil merebut juara 1 pada cabang olahraga karate kategori perorangan tingkat pelajar SMA/SMK/MA se Kota Pekanbaru, yang diadakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru pada Ahad (26/4) lalu di Gor Kartika, Pekanbaru. Peserta didik yang beruntung memperoleh Juara 1 Cabor Karate ini adalah Iqbal

Rizki Annur. Iqbal yang sedang duduk dikelas XI MIA7 bersyukur atas prestasi yang diraihnya. Menurutnya semua ini berkat dukungan dari kedua orangtua, sekolah, dan teman sekolah. Selain dukungan, kemenangan ini merupakan buah manis hasil kerja kerasnya rutin berlatih. “Setiap pulang sekolah saya selalu rajin berlatih Karate mulai pukul 16.30-18.00 WIB sedangkan pada hari minggu saya berlatih mulai pukul 07.0009.00 WIB,” terangnya pada Xpresi. Iqbal berharap semoga

kedepannya bisa lebih baik lagi dan dapat membanggakan kedua orang tua dan sekolah. Melihat prestasi yang di peroleh peserta didiknya, Kepala sekolah SMAN 1 Pekanbaru Dra Wan Roswita MPd mengaku merasa bangga atas prestasi yang telah diraih peserta didiknya. Roswita menyerahkan hadiah berupa medali dan sertifikat usai upacara Senin. Ia pun berharap peserta didik dapat berlatih lebih giat lagi agar kelak dapat memperoleh prestasi lebih baik lagi, dan menjaga kesehatan .(t)

TYA XPRESI/RIAU POS

PAMER PIALA : Siswa SMAN 1 Pekanbaru Iqbal Rizki Annur memamerkan piala kemenangan Karate.

SMA Cendana Pekanbaru

Apresiasi di Malam Prasididina 2015 SEBAGAI bentuk refreshing bagi kelas XII, agenda tahunan yang yang selalu digelar setelah siswa kelas XII melaksanakan Ujian Nasional (UN) adalah Malam Penyerahan Siswa Kelas XII kepada orangtua, di Rumbai Country Club (RCC), Rabu (22/4). Waka Kesiswaan SMA Cendana Pekanbaru, BambangKariyawan MPd mengatakan, sangat apresiasi dengan siswa kelasa XII SMA Cendana, pasalnya mereka sangat antusias ikuti malam penyerahan siswa kepada orang tua nya. "Ini merupakan bentuk agenda tahunan yang sudah menjadi tradisi SMA Cendana. Acara ini lebih akrab dikenal dengan Malam Prasididina," tutur Bambang kepada Xpresi, Rabu (6/5). Dijelaskan Bambang, acara prasididina tersebut dihadiri sekitar 500 orang, terdiri dari 178 siswa kelas XII, kedua orangtua, guru dan karyawan, tamu un-

RULLY XPRESI/RIAU POS

PRASIDIDINA :Direktur Yayasan Pendidikan Cendana Riau Drs Syamsuardi MPd, Kepala SMA Cendana Hamsah MPd, Waka Kesiswaan Bambang Kariyawan MPd dalam apresiasi siswa berprestasi, malam Prasdina Cendana, beberapa waktu lalu.

dangan dan pengisi acara. Sementara itu kepala SMA Cedana Hamsah MPd menyebutkan dalam acara tersebut diberikan apresiasi kepada 10 siswa terbaik jurusan IPA, 10 siswa terbaik jurusan IPS, 10

siswa terbaik non akademik, serta BPH OSIS. "Selain agenda tersebut rangkaian sambutan secara formal dari perwakilan siswa, orang tua, dan guru serta penampilan atraksi berupa paduan suara, march-

Basecamp Xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno-Hatta (Arengka) No. 132 Pekanbaru-Riau

ing band, dan pembacaan puisi. dan sekolah berharap setelah Malam Prasididina ini siswasiswa dapat mempersiapkan diri untuk mendapatkan perguruan tinggi yang terbaik," harap Hamsah.(r) info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

42

RULLY XPRESI/RIAU POS

TIM REBANA: Kepala SMAN 12 Pekanbaru foto bersama dengan juara tim Rebana SMAN 12 Pekanbaru saat FLS2N beberap waktu lalu.

SMAN 12 Pekanbaru

Tim Rebana Jadi Andalan FLS2N SMAN 12 Pekanbaru kembali mengukir prestasi gemilang pada iven Festival Lomba Seni Siswa Nasional FLS2N, dengan meraih prestasi juara tiga Lomba Rebana Putri beberapa waktu lalu. Pembina Rebana SMAN 12 Pekanbaru Jabariah SHi mengatakan sangat bangga dengan raihan prestasi siswa SMAN 12 tersebut, pasalnya kembali lagi pada mata lomba rebana meraih juara FLS2N 2015 tersebut. "Alhamdulillah, pada iven tahunan SMAN 12 meraih prestasi lagi, meskipun tidak juara satu, tetapi dari tahun ke tahun meraih juara tiga besar. Hal ini berkat kerja keras dan latihan terus menerus," tutur Jabariah SHi yang juga guru bidang pendidikan agama Islam kepada Xpresi,

Kamis (7/5) Kemarin. Prestasi demi prestasi diraih oleh SMAN 12. Selain meraih lomba juara FLS2N pada rebana, pada mata lomba lain meraih juara harapan yaitu lomba tari, nasyid dan penyanyi solo. Pada iven O2SN juga turut ikuti yaitu, juara lomba catur, dan silat serta futsal. Kepala SMAN 12 Pekanbaru, Hj Zurina MPd berharap dengan prestasi tersebut, akan terus dipertahankan. "Siswa SMAN 12 Pekanbaru memiliki potensi dan bakat yang ada, maka dari itu pembinaan terus dilakukan sekolah sesuai bidangnya masingmasing. Ini merupakan wujud menciptakan sekolah yang berkarakter, berprestasi akademik maupun non akademik, dan berbudaya Melayu.(r)

SMAN 14 Pekanbaru

Lomba Robot Line Tracking SMAN 14 Pekanbaru meraih peringkat ke tiga dalam lomba line tracking, yang juara satunya diraih SMKN 1 Bangkinang, dan dua SMAN 2 Pekanbaru, yang diadakan mahasiswa Teknik Mekatronika Caltex Riau, pada beberapa waktu yang lalu di kampus Politeknik Caltex Riau (PCR). Adapun dua siswa SMAN 14 yang berhasil memenangkan lomba ini, Rian KHUSNUL XPRESI/RIAU POS Perdana dan Nugraha AlhaSISWA PEMENANG: Dua siswa pemenang peringkat tiga lomba , kim dari kelas XII. ”Perfoto bersama Kepala SMAN 14 Pekanbaru, Selamet SPd (sudut lombaan ini sangat menarik kiri) dan Waka Kesiswaan Zahar(sudut kanan). bagi kami, menambah ilmu dan juga sesuatu hal yang untuk membuat sebuah robot yang baru bagi kami,” aku Nugraha, Kamis (7/5). Sebanyak empat sekolah turut serta dalam diperlombakan di Mainball PCR. perlombaan ini. Sebelum mengikuti perlombaan Kepala SMAN 14 Pekanbaru, Selamet SPd siswa dilatih terlebih dahulu oleh Himpunan mengatakan bersyukur siswanya bisa meraih Mahasiswa Teknik Mekatronika (HIMATRON) peringkat ke tiga daam perlombaan ini. PCR, yang juga sekaligus pelaksana dalam per- ‘’Meskipun ini salah satu kegiatan yang cukup langka bagi siswa SMA, karena biasanya kegiatan lombaan ini. Dalam perlombaan ini peserta ditugaskan seperti ini diikuti siswa SMK,” katanya.(h)

WIWIN XPRESI/RIAU POS

RAMAI: Suasana Goes to MTQM di Universitas Riau.

FISIP Unri

Goes to MTQM Universitas dan Nasional FAKULTASIlmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau mencari bibit-bibit unggul fakultas yang akan bertanding ke tingkat universitas pada bulan Juni mendatang. Jika para bibitbibit unggul tersebut berhasil menaklukkan universitas, maka mereka akan diantar sampai ke tingkat nasional. Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) yang berlangsung tiga hari terhitung tanggal 5-7 mei, bertempat di perantaran FISIP Unri ini, terdiri dari 7 cabang perlombaan yang diadakan setiap dua tahun sekali. Cabangcabang tersebut yaitu Tilawatil Quran, Khaththil (menulis indah) Quran, Hifzhil (hafalan) Quran, Tartil (tadarrus) Quran, Karya Tulis Ilmiah Kandungan Alquran, Fahmil (pemahaman) Quran, dan Syarhil (analisis) Quran. MTQM fakultas yang secara umum diselenggarakan oleh Lembaga Studi Mahasiswa Islam (LSMI) Almadani FISIP Unri ini berlangsung sukses dari awal hingga akhir acara. Jika dilihat dari peserta, antusiasme mereka www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

cukup banyak. Apalagi pihak fakultas yang sangat mendukung dalam penyediaan fasilitas seperti tenda, hadiah, dan sebagainya. Dari awal pada saat opening ceremony, itu pihak fakultas yang hadir langsung dan ikut mengisi acara. Misalnya, tilawah Alquran yang dibawakan oleh Dekan FISIP Syafri Harto, kata sambutan sekaligus peresmian MTQM fakultas oleh Wakil Dekan I, pembacaan doa oleh Wakil Dekan II, dan mereka juga menjadi juri penilaian untuk cabang lomba Khaththil Quran. ‘’Kami dari Almadani sangat terharu sekali," ungkap Mahmudi Pradayu selaku ketua panitia acara. Tidak hanya diramaikan oleh penonton, acara MTQM juga didukung dengan berbagai bazar yang menyediakan banyak makanan juga minuman seperti sate, air tebu, jus buah, siomay dan batagor. Acara ini dilaksanakan sebagai penyeleksian tahap awal sekaligus pemanasan bagi para mahasiswa FISIP agar mampu bersaing nantinya pada MTQM tingkat universitas dan siap untuk berangkat ke tingkat nasional. (mgcs1)

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

AHAD, 10 MEI 2015

KHUSNUL XPRESI/RIAU POS

LOMBA: Peserta LKS bidang Cat Building sedang serius mengikuti lomba di SMKN 2 Pekanbaru.

SMKN 2 Pekanbaru

Tuan Rumah LKS Tingkat Provinsi DARI tujuh bidang lomba yang diperlombakan , SMKN 2 Pekanbaru menjadi tuan rumah enam bidang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tinggkat Provinsi Riau. Kegiatan yang diadakan selama dua hari ini, dimulai pada tanggal 6-7 Mei. Adapun enam bidang lomba yang perlombakan diantaranya, Cat Building, Auto Mobile, Welding, Kimia Industri, Production Machine, dan Electronic Aplication. Lomba ini diikuti 12 kabupaten/kota di

Provinsi Riau. Dalam tujuh bidang perlombaan, SMKN 2 mengikuti seluruh perlombaan tersebut. Ketua Pelaksana LKS di SMKN 2 yang juga Waka Humas, Benni Gustinal mengatakan, dalam perlombaan ini kita sudah mempersiapkan peserta didik setahun sebelumnya untuk mengikuti LKS tingkat provinsi ini. ”Kita berharap dari tujuh bidang perlombaan , kita bisa menyabet seluruh bidang lomba tersebut,” harapnya.(h)

DANIEL XPRESI/RIAU POS

BEASISWA : Siswa penerima beasiswa foto bersama kepala sekolah dan tim PKPU.

SMAK Abdurrab Pekanbaru

Terima Beasiswa PKPU SEBANYAK sepuluh siswa SMAK Abdurrab Pekanbaru menerima beasiswa dari PKPU yang dilakukan di ruangan kelas sekolah, Rabu (06/05). Dalam kesempatan ini, Tanto, selaku pemimpin kepala cabang Pekanbaru berserta tim penyaluran dana yang berkunjung dalam penyerahan beasiswa ini. Sepuluh siswa yang menerima beasiswa PKPU ini ialah Nisa Alkhusna, M Tegar Abimayu, Nur Halizah, Nadratul Hasanah, Novia Liza, Gilang, Debri, Rizki Ega, Yeni Febriani, Novia. Dikatakan Irham Siregar, MSi bahwa terpilihnya SMAK Abdurrab menjadi sekolah yang menerima penyaluran program

bantuan ke sekolah-sekolah karena sekolah berjurusan analis kesehatan ini sudah menjalin mitra dengan PKPU dengan menyalurkan tabungan peduli sedekah untuk sahabat yang setiap bulannya diberikan kepada PKPU. Penyerahan beasiswa selama enam bulan berurut-turut ini diserah terima langsung secara simbolis oleh pihak PKPU kepada Kepala SMAK Abdurrab. "Beasiswa ini langsung kami serahkan kepada siswa dan setiap bulannya selama enam bulan mereka akan menerimanya. Semoga beasiswa ini dapat bermanfaat untuk mereka," ujar Irham.(mgcs4) IRWAN XPRESI/RIAU POS

Sekolah Witama

KUNJUNGAN :Owner Yayasan Witama Penerus Bangsa, Erna Williyanti SH (tiga dari kanan) foto bersama de-ngan rombongan Indonesia dalam kunjungan ke Marshal Cavendish Singapore beberapa waktu lalu.

Siap Upgrade Kualitas Pendidikan SEBAGAI salah satu sekolah yang telah lama eksis di dunia pendidikan Kota Pekanbaru, Witama National Plus School concern untuk selalu mengupgrade kualitas pendidikannya agar selalu bisa menciptakan SDM yang bermutu. Keyakinan ini disampaikan oleh owner Yayasan Witama Penerus Bangsa, Erna Williyanti SH sepulang dalam kunjungan ke North Vista Primary School, salah satu sekolah di Singapore beberapa waktu yang lalu. ”Mutu pendidikan dan kurikulum yang diterapkan di sekolah Witama harus sesuai dengan kurikulum terbaru yang berbasis nasional dan internasional, karena dengan demikian maka sis-

wa yang dihasilkan bisa bersaing secara global,”kata Erna. Erna yang tergabung dengan rombongan Indonesia dalam kunjungan ke sekolah Singapore tersebut mengaku banyak mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang bisa ia terapkan di sekolah Witama sebagai manajemen sekolah. ‘’Beberapa waktu lalu, saya bersama jajaran pimpinan sekolah se Indonesia berkunjung ke sekolah Singapore untuk mengikuti serangkaian kegiatan studi banding ke sekolah tersebut. Selain itu kami juga mengunjungi kantor Marshall Cavendish dalam acara Launching produk buku baru mereka,”tambahnya.(i)

WIWIN XPRESI/RIAU POS

LATIHAN: Drumband Catur Bahana Simponi SMAN 14 Pekanbaru latihan bersama di sekolah.

Drumband SMAN 4 Pekanbaru

Mulai Dikenal Masyarakat DRUMBAND SMAN 4 Pekanbaru yang bernama Catur Bahana Simponi terus berbenah dan mulai memekarkan sayapnya. Dalam waktu dekat ini Drumband Catur Bahana Simponi akan tampil pawai pada acara khatam Quran di MDA Lila Jalan Adi Sucipto pada Minggu, 10 Mei mendatang. Pada kegiatan pawai tersebut, Drumband Catur Bahana Simponi yang terdiri dari 63

Basecamp Xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno-Hatta (Arengka) No. 132 Pekanbaru-Riau

anggota akan membawakan enam buah lagu. Artati M Rasul SPd, selaku pembina menjelaskan persiapan latihan sudah cukup matang. "Kita latihan setiap hari untuk tampil pada acara pawai Khatam Quran yang di undang langsung oleh MDA Lila. Alhamdulillah persiapan sudah matang dengan membawakan enam buah lagu," jelasnya. (w) info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

43

AHAD, 10 MEI 2015

Kutitip Rindu di

Merindukan kehadiran Seorang Ibu Ibu Kemanakah kau pergi Aku merindukanmu Aku menunggu kehadiranmu Ibu Kau bagai matahari yang selalu menyinari hidupku dengan kehangatanmu Kau juga yang selalu aku dambakan] Ibu Kau yang membesarkan ku dengan bersusah payah Kau juga yang mendidikku dari aku tak tau sampai aku tau Ibu aku sayang padamu Siti Annisa Ul Husna

ANAK KECIL

Anak berbaju merah Saling melempar tawa Cengir seperti kuda Berlari mengejar matahari Tubuhnya kecil seakan lucu Berteriak memberi semangat Seperti katak melompat tinggi Matanya berbinar-binar Seakan keluar dari lumpur hijau Kotor penuh debu Keringat membasahi tubuh Begitu asyik menikmati dunia

THATIE LISYA

TIKOMA

Akhirnya aku kembali ke masa lalu Tergores api dalam jiwa Tersendat air mata darah Luka lama kembali terkoyak Jatuh kembali ke satu titik Berusaha untuk bangkit Titik tidak ada berhenti Sadar akan waktu bangun Pintu-pintu mulai terbuka Lanjutkan yang masih tersisa Bangkit akan kelemahan Mengubah hidup menjadi terang Sebab koma tepat di mata Titik sampai di sini Tapi koma terus berjuang

AIR ILMU

Kutulis di atas air Mengalir begitu deras Sangat dangkal ilmu yang diperoleh Mengejar mimpi di siang bolong Air batu ikan Bergelombang dalam jiwa Menerjang barisan ombak Berputar mengelilingi udara Air pasir saling beradu Kuraih tepukan angin Membekas dalam jemari Kuhabiskan seluruh tenaga Separuh aku raih kembali EMAIL BARU Karya berupa puisi, cerpen, maupun artikel dapat dikirimkan ke Xpresi Riau Pos; info.xpresiriaupos@gmail.com

Forum Guru

Gunung Singgalang B

ERAWAL dari peru mahan “Home stay” yang dihuni oleh dua orang pemuda hebat yang masih berusaha keras untuk memperjuangkan pendidikannya dikampung orang, ya mereka alvi dan ade, dua orang yang sangat akrab dan mempunyai hobi yang sama dengan alam. dirumah inilah mereka hidup dengan berbagai suka cita yang telah mereka lalui bersama, makan tidur bahkan kewajibannya terhadap penciptanya selalu mereka sempatkan untuk berjamaah. Malam itu seusai shalat magrib, mereka sempatkan untuk makan bersama dengan menu makan malam seadanya, nasi ramas dan telur dadar yang seperti biasa mereka makan dengan penuh rasa syukur yang tak terhingga. “Alhamdulillah, nikmat Allah itu luar biasa” ujar alvi. Disuguhi dengan makanan penutup, ade mengeluarkan jajanan yang dibeli sewaktu siang ditempat lesnya.”Assalamualaikum?” serentak dengan penuh semangat alvi dan ade menjawab “Waalaikum salam wr.wb, silakan masuk pe” jawab ade. Nope salah satu teman karibnya yang selalu nginap ditempat kediaman mereka. Waktu menujukkan pukul 04.00 WIB, alvi bangun dan segera membangunkan dua sahabatnya yang lain, mereka bersiap-siap untuk berangkat ke masjid yang tidak jauh dari tempat kediaman mereka. Dengan rasa ngantuk nope berkata “ayolah shalat jamaah dirumah saja, kan shalat juga, kalau gak shalat baru kita berdosa”, alvi dan ade tersenyum dan memberi semangat serta penjelasan kepada nope. “pe, shalat berjamaah itu pahalanya lebih banyak dibandingkan shalat sendiri, juga salah satu kemajuan islam itu apabila pemudanya semangat mengerjkan shalat shubuh, apalagi berjamaah.” ujar alvi dan ade. Perumahan megah bewarna putih dengan design yang sangat menarik membuat para mahasiswa tertarik akan suasana disekitar perumahan itu. Dilantai dua pojok kanan tampak tiga orang pemuda yang asik berbincang mengenai alam. “eh, subuh tadi sebelum aku bangunin kalian, aku ada buka situsnya mapala dijogja kalau mereka ada program mendaki gunung gitu, gimana kalau kita ikut programnya mapala disana?” kata alvi sambil membayangkan susana dipuncak. “hahaha, ngawur kamu vi, ngapain kita harus ikut program itu, gak mungkinkan kita harus kejogja, belum lagi biaya transfortasi kesana pasti mahalkan?” ujar nope! Sentak alvi terdiam dan mengalihkan topik pembicaraannya. Ade yang terus

mendengar obrolan alvi dan nope tadi sempat mengusulkan saran tentang mendaki digunung. “gini saja kalau harus ke jogja kan rasanya gak mungkin, tapi aku punya ide bagaimana kalau tujuan mendakinya kesumbar saja?” tanpa basa basi nope dan alvi langsung mengiyakan usulan yang ade berikan. Tekad dan semangat tiga orang pemuda inipun sangat luar biasa, usai shalat jumat dimasjid namira aku langsung bergegas pergi ketempat kediaman temanku. Sesampainya aku disana mereka sibuk lagi menyiapkan segala perlengkapan mendaki mulai dari obat-obatan makanan dan perlengkapan lain yang dibutuhkan saat mendaki. Aku yang penasaran ini langsung menanyakan hal itu kepada tiga temanku “mau mendaki dimana kalian?” dengan semangat nope menjawab pertanyaanku “ini kami mau mendaki gunung singgalang sumbar, kamu mau ikut gak?” tanya nope!. Aku bingung saat ditanyakan nope seperti itu, ade dan alvipun ikut membujuk supaya aku ikut dengan mereka, tapi rayuan mereka tidak termakan olehku. Belum puas dengan jawaban mereka akupun mengajukan pertanyaan lagi “apa tujuan kalian mendaki, apa gak bisa ditunda saat libur saja?” Sssstt, kali ini alvi yang menjawab “eh in, tujuan mendaki itu bukan saja untuk menguji mental kita, tapi kita dituntut untuk bisa belajar bagimana saat kita berada dialam, kamu gak rindu kalau kita tahajud dan berdzikir dipuncak?” dengar jawaban dari alvi, tubuhku bergetar serasa ada hasutan positif yang mengajakku kesana. Jarum jam menunjukkan pukul 19.00, ba’da shalat isyakamipun bergegas menuju halaman depan rumah untuk menunggu jemputan travel yang bertujuan sumbar. Aku yang membawa tas ransel gunung dan sejinjit plastik makanan, sedangkan tiga temanku masingmasing membawa perlengkapan yang isinya keperluan mendaki dan siap untuk menejelajahi alam. perjalananpun ditempuh hingga enam jam, aku yang tidak terlalu biasa dengan suasana dingin selalu membawa jaket yang tebal untuk menghangati tubuhku. Tepatnya jam dua subuh kami diturunkan dipasar koto baru yang sama sekali tidak ada orangnya lagi. Dengan gagah dan berani aku ade alvi dan nope berjalan kaki kearah kota bukit tinggi jelang datangnya pagi. Kilowan meter kami tempuh tanpa rasa lelah, kami menyempatkan

waktu perjalanan itu dengan selfie didepan pesantren dan kembali melanjutkan perjalanan. Udara dingin menyelimuti tubuhku, dimasjid Alfalah tepatnya tidak jauh dari kaki gunung singgalang aku dan temanku melaksanakan shalat subuh berjamaah dengan warga sekitar. Alhamdulillah walau suhu dingin tapi kami tetap bersyukur atas nikmat shalat berjamaah ini. alvi ade dan nope terlihat pulas menikmati tidur mereka disudut tiang masjid. Tibalah siang hari aku dan tiga temanku kembali meneruskan perjalanan kekaki gunung singgalang dengan menggunakan angkot. Alvi dengan logat padangnya asik ngobrol dengan supir angkot itu, sedangkan aku tidak terlalu bisa untuk menggunakan bahasa daerah itu. Dengan jalan yang lumayan curam kami diturunkan dikaki gunung singgalang tepatnya dipos para pendaki. “Alhamdulillah kita sudah sampai dikaki gunung, sebentar lagi kita akan ditantang dengan jalan yang sangat ekstrim” ujar ade! kami dikenalkan dengan pemandu daki yang bernama bang robbi, beliau orangnya baik dan ramah, tak kalah baiknya, kami juga dikenalkan dengan polisi hutan yang bernama pak danu, tampang beliau sangar tapi mempunyai hati yang sangat dermawan.

W

aktu menunjukkan pukul 20.00 WIB, aku dan tiga temanku berkumpul untuk memanjatkan doa sebelum perjalanan kepuncak dimulai, “Ya allah, berkahilah kami, selamatkan kami hingga tujuan dan selamatkan kami hingga kami pulang” perjalanan itu dipandu oleh bang robbi beliau orang yang sudah terbiasa mendaki jadi jarang untuk istirahat. “wah kakiku mulai terasa sakit, aku butuh istirahat” ujar ade. kamiberistirahat sejenak tepatnya diposko kedua. Perjalanan dilanjutkan lagi, dengan imam jalan itu nope dan tidak dipandu oleh bang robbi lagi, karena beliau hanya mengantar tepat pada posko kedua saja. Alvi dan ade dibarisan tengah sedangkan aku dibarisan belakang terus mengikuti instruksi yang diberikan nope. Hutan gelap dan jalan yang ekstrim aku lalui dengan semangat petualang, suara air yang sangat kuat kadang membuat aku takut dimalam itu. Kalimat yang selalu muncul dari mulut temanku “awas kanan jurang,

awas kiri jurang” begitu pedulinya mereka terhadapku. Tas ransel yang aku pikul tidak membuat aku patah semangat untuk sampai kepuncak. Nope yang lihai dalam memandu jalan selalu menunjukkan jalan yang tepat. Tiap-tiap posko telah kami lewati dan akhirnya sampailah kecadas gunung, jalan yang sangat curam dan penuh kehati-hatian. Aku yang memegang kedua bahu alvi selalu mengingatkan dia agar selalu hati-hati. Nope memberikan arahan supaya kami tetap berada satu jalur dengannya. “Tanpa perbedaan sama rata dalam roda kehidupan, kita berdiri dalam dunia yang menawan, hidup dalam pilihan, yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan berantakan.”Kata itu yang selalu menjadi motivasiku dalam hidup, termasuk disaat aku mendaki kali ini. tambah lagi dengan kalimat Henry Dunnant yang selalu alvi lontarkan padaku”Sebuah negara tidak akan pernah kehilangan pemimpinnya yang berwibawa jika pemudanya masih suka menjelajah hutan dan mendaki gunung.” Pastinya aku tambah semangat untuk melangkah kedepan. Indahnya puncak membuat aku takjub akan ciptaan tuhan, bertasbih memuji keagungan tuhan dan bersyukur atas segala nikmat yang ia titipkan dibumi. “Alhamdulillah segala puji atas pertolongan Allah yang meyelamatkan kita hingga sekarang kita berada di puncak yang sangat indah ini” ujar alvi sambil menadahkan tangan ke atas. Pukul 02.00 aku dan ketiga temanku telah berada di puncak. “Allahuakbar” kerkali-kali aku melontarkan kalimat itu. “Wahai kawan, para pendaki ini bukanlah orang-orang yang tak berguna. Mereka adalah jiwa-jiwa yang tulus dan penuh rasa menghargai, Cintapun tak lepas dari hati mereka.” Kalimat itu yang aku lontarkan ketika kami berkumpul dipuncak. Tidak lepas dari rasa syukurku dan ketiga temankukepada Allah yang telah menitipkan bumi yang sangat indah dan menarik ini, aku dan tiga temanku ingin memuji alam Allah ini lewat shalat kami. Rasa cemas, takut, letih dan bosan memang ada dalam perjalanan, tetapi jika kita memandang keatas dan selalu mensyukuri segala nikmat tuhan semua itu tergantikan dengan kebahagian. Lewat sajadah yang terbentang dipuncak gunungsinggalang ini aku dan temanku dengan khitmat memuji danbersyukur lewat tasbih rindu yang aku mimpikan selama ini.*** oleh Muhammad Arbain

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi PARA pakar ekonomi dan pendidikan telah lama membincangkan keterkaitan antara pendidikan dengan pertumbuhan ekonomi. Hasil studi menunjukkan bahwa negara yang rakyatnya memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi telah mengalami pertumbuhan ekonomi lebih baik dibandingkan negara yang tingkat pendidikannya lebih rendah. (Harbison : 2005) Todaro mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk menghasilkan tingkat pendapatan nasional yang semakin besar. Sedangkan Simon Kuznet berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya (Jinghan, 2010). Hampir semua negara www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

berkembang menghadapi masalah kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang diakibatkan oleh rendahnya mutu pendidikan. Hal ini ditunjukkan oleh adanya tingkat melek huruf yang rendah, pemerataan pendidikan yang rendah, serta standar proses pendidikan yang relatif kurang memenuhi syarat. Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan, upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan. Pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas sehingga pendidikan mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk itu peningkatan kualitas sumber daya manusia mutlak harus dilakukan. Karena dengan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dapat memberikan multiplier efect terhadap pembangunan suatu

negara, khsususnya dalamnya usaha pembangunan pengembangan bidang ekonomi. pemberdayaan Teori Human manusia merupakan Capital percaya human investment. bahwa investasi Argumen yang dalam pendidikan disampaikan para sebagai investasi pendukung teori ini dalam adalah manusia yang meningkatkan memiliki tingkat produktivitas pendidikan yang lebih FITRI ANITA, M Pd tinggi akan memiliki masyarakat. Asumsi Guru Ekonomi SMAN dasar adanya pekerjaan dan upah 1 Pekanbaru hubungan pendidiyang lebih baik kan dengan penyiadibandingkan dengan pan tenaga kerja adalah bahwa pendidikannya yang lebih pendidikan diselenggarakan rendah. Semakin banyak orang untuk meningkatkan yang memiliki pendidikan tinggi pengetahuan dalam bekerja. maka semakin tinggi produkSebagian besar ahli ekonomi tivitas dan hasil ekonomi nasional sepakat bahwa sumber daya akan bertambah tinggi pula. manusia (human resource) dari Hubungan investasi sumber suatu bangsa sebagai penentu daya manusia (pendidikan) dalam percepatan pembangunan dengan pertumbuhan ekonomi sosial dan ekonomi bangsa yang merupakan dua mata rantai. bersangkutan. Sebagaimana yang Namun demikian, diungkapkan oleh Todaro, “ pertumbuhan ekonomi tidak Sumber daya manusia akan bisa tumbuh dengan baik merupakan modal dasar dari walaupun peningkatan mutu kekayaan suatu bangsa”. Usahapendidikan atau mutu sumber usaha pendidikan termasuk di daya manusia dilakukan, jika

tidak ada program yang jelas tentang peningkatan mutu pendidikan dan program ekonomi yang jelas. Dengan kata lain, pendidikan menyiapkan tenaga-tenaga yang siap bekerja. Namun demikian pada kenyataan tingkat pengangguran di hampir seluruh negara tetap ada setiap tahunnya. Terjadinya pengangguran bukan disebabkan tidak berhasilnya proses pendidikan, namun pendidikan tidak selalu harus menghasilkan lulusan jenis pekerjaan. Sekolah memang dapat menghasilkan tenaga kerja dengan keterampilan tertentu, tetapi sekolah bukan satu-satunya tempat dimana keterampilan itu dapat dicapai. Menurut Todaro dalam Suhartati (2012), terdapat berbagai macam faktor untuk mengukur bagaimana pertumbuhan ekonomi diukur dengan baik. Di antara ukuranukuran tersebut, diantaranya : a) Pendapat perkapita, b) Perubahan peta ketenaga kerjaan dari pertanian ke industry, c) Komsumsi energi

Basecamp Xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno-Hatta (Arengka) No. 132 Pekanbaru-Riau

atau pemakaian kriteria untuk menilai keberhasilan pembangunan, d) Peningkatan dalam efisiensi sistem produksi masyarakat yang diukur dengan GDP dan GNP, e) Kepuasan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, dan f) Pencapaian tujuan-tujuan oleh berbagai kelompok dalam masyarakat yang dikaitkan dengan penggunaan sumber daya yang terbatas. Walaupun sangat sulit untuk dicatat dalam dokumen statistik, Todaro berkeyakinan bahwa kesempatan pendidikan dalam segala tingkatan, telah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui : 1) Terciptanya angkatan kerja yang lebih produktif karena bekal pengetahuan dan keterampilan mereka yang lebih baik, 2) Tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas, 3)Terciptanya suatu kelompok pimpinan yang terdidik untuk mengawasi lowongan jabatan di unit usaha, lembaga, perusahaan dan organisasi pemerintah/ swasta dan lain-lain, 4).*** info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

44

AHAD, 10 MEI 2015

DANIEL XPRESI/ RIAUPOS

KOMPAK : Seluruh guru dan siswa SMAN 2 Tambang kompak mengikuti tarian pinguin.

SMAN 2 Tambang

Perpisahan Heboh dan Meriah

FAIZAL XPRESI/RIAU POS

MENINJAU : Bupati Kampar, H Jefri Noer SH (sudut kiri) meninjau pelaksanaan UN di SMPN 1 Bangkinang Kota.

Bupati Tinjau Hari Pertama UN di SMPN 1 Bangkinang Kota ADA yang berbeda pada suasana Ujian Nasional (UN) hari pertama yang dilaksanakan di SMPN 1 Bangkinang Kota. Sebab pada saat UN berlangsung, sekolah yang ada di jalan olahraga ini dikunjungi Bupati Kampar, H Jefri Noer SH. Orang nomor satu di Kabupaten Kampar ini, meninjau pelaksanaan UN yang dilaksa-

nakan oleh siswa-siswi kelas IX. Tidak hanya Bupati, istri Bupati, Eva Yuliana SE, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kampar, H Nasrul SPd MPd, Kepala Inspektorat Kabupaten Kampar, H Helmi Sukra SH MH dan Camat Bangkinang Kota, Adnan SSos juga meninjau pelaksanaan UN di sekolah tersebut.

Kepala sekolah, Drs H Syarifuddin MPd menjelaskan, rombongan bupati berkesempatan mengelilingi ruangan yang ada. "Bupati beserta rombongan meninjau pelaksanaan UN disekolah ini, mereka juga mengelilingi ruangan yang ada di sekolah," ujar Syarif. Tahun ini, siswa SMPN 1 Bangkinang Kota yang

mengikuti UN berjumlah 231 yang terdiri dari 115 siswa dan 116 siswi dengan jumlah 12 ruangan yang terpakai. Ditambahkan Syarif, UN tahun ini berjalan dengan lancar. "Alhamdullilah UN tahun ini berjalan dengan lancar dan kami berharap nilai UN tahun ini juga bisa lebih baik serta memuaskan," harapnya. (f)

SMAN 2 Tambang menggelar perpisahan di lingkungan sekolah beberapa waktu yang lalu. Dalam perpisahan ini dihadiri oleh komite, dua mantan Kepala SMAN 2 Tambang serta orangtua siswa kelas XII angkatan 2015. Acara dibuka dengan tari sekapur sirih dan pembukaan dari pembawa acara oleh M Fauzan Azhari Siregar dan Silvia Fatimah. Dikatakan Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian SPd bahwa perpisahan tahun ini dengan sederhana di lingkungan sekolah untuk lebih menjalin keakraban antara orangtua dan guru yang akan menyerahkan kembali anaknya setelah tiga tahun menimba ilmu di sekolah. “Alhamdullilah tahun ini SMAN Tambang kembali menggelar perpisahan di sekolah. Kali ini kami memang menggelar lebih sederhana dan lebih mendekatkan pada suasana kekeluargaan agar perpisahan ini terkesan lebih dekat antara guru, siswa dan orangtua,” ujar Nurlian. Beragam penampilan ditampilkan, baik dari ekskul yang berhasil memenangkan perlombaan dan tarian serta kreasi dari siswa SMAN 2 Tambang. Suasana Haru menyelimuti suasana perpisahaan saat semua siswa kelas XII angkatan tahun 2015 didampingi orangtua masing-masing bersalaman dengan seluruh guru. Namun suasana tersebut berubah menjadi suasana bahagia saat tim pramuka menampilkan atraksi dan tarian pinguin yang mengundang decak tawa dan seluruh siswa dan guru bersama mengikuti tarian tersebut. Acara ditutup dengan foto dan bernyanyi bersama “Selamat dan sukses untuk siswa kelas XII yang sudah melewati pendidikan selama tiga tahun ini. Semoga nantinya kalian semua mendapat nilai kelulusan yang memuaskan. Harapan ibu anak-anak ibu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Tetap rendah hati dan jangan lupa berkunjung kembali ke sekolah untuk membangun sekolah kita ini,” tutup Nurlian dalam pidatonya. (mgcs4)

Penganugrahan Mawapres Unri 2015 PENGANUGRAHAN Mawapres (Mahasiswa Berprestasi) Universitas Riau dengan mengusung tema nasional "Kemandirian dan Kepribadian Bangsa" yang ditaja UR Cendikia (URC) bekerjasama dengan pihak Kemahasiswaan Universitas Riau sukses terlaksana, Sabtu (2/5). Kegiatan yang berlangsung di aula lantai empat rektorat Univeristas Riau ini dihadiri Wakil Rektor III Syafrial, Pembantu Dekan III Fakultas se-lingkungan Universitas Riau, Presiden Mahasiswa Universitas Riau Zulfa Hendri, ketua kelembagaan se-Universitas Riau serta Azhari Setiawan Mawapres tahun 2014. "Tiap mahasiswa di Universitas Riau ini harus pikirkan bagaimana mengubah Universitas Riau lebih maju ke depan," ujar

FAIZAL XPRESI/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Kepala SMPN 1 Bangkinang, Asnah SPd (paling kiri) dan Kepala MAN Kuok, Drs Husaini MPd (dua dari kiri) serta majelis guru berfoto bersama di taman sekolah. DIAN XPRESI/RIAU POS

MAWAPRES: Penganugerahan Mawapres Universitas Riau 2015 dari berbagai fakultas.

Syafrial dalam sambutannya. Kegiatan Penganugrahan ini merupakan acara puncak pasca seleksi yang telah dilaksanakan 14 April hingga 2 Mei lalu dengan diikuti sembilan belas finalis Mawapres dari fakultas se-Universitas Riau yang telah melewati proses seleksi.

Mulai dari dari aspek penilaian penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI), presentasi menggunakan bahasa asing, prestasi serta akumulasi IPK selama kuliah. Hingga terseleksi menjadi sepuluh besar dan diseleksi lagi menjadi lima besar. Dari serangkaian proses,

Ibna Hayati mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terpilih sebagai Mawapres 1 UNRI tahun ini. Disusul Juara 2 oleh Sarah Ovinitha perwakilan Fakultas Kedokteran, dan Yaumil Atia dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Juara 3.(d)

SMK Migas Teknologi Riau

Kunjungi PT EMP Korinci SISWA SMK Migas Teknologi Riau, yang beralamat Jalan Soekarno Hatta komplek sentral bisnis Pekanbaru, Rabu (29/4) sampai dengan Kamis (30/4) lalu, melakukan field trip ke di Kabupaten Pelalawan. Studi lapangan ke PT. EMP Korinci Baru Ltd guna menyelaraskan ilmu yang mereka dapat di bangku sekolah dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan. Ketua Program Studi (Prodi) SMK Migas Teknologi Riau Dwi Putri Lestari mengatakan apresiasi kepada siswa-siswi SMK Migas Teknologi Riau, Karena setiap siswa di SMK Migas Teknologi Riau harus dituntut untuk mengenal aktivitas dan kegiatan hulu migas di PT EMP Korinci Baru ltd. "Saya berharap semoga dalam kunjungan lapangan ini, setiap siswa bisa memanfaatkan kesempatan yang baik dengan bertanya seluas-luasnya tentang www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

SMPN 1 Bangkinang

Raih Adiwiyata Tingkat Kabupaten SETELAH melakukan berbagai persiapan secara maksimal dalam mengikuti program sekolah berbudaya lingkungan (Adiwiyata), SMPN 1 Bangkinang akhirnya berhasil menjadi sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, seperti yang disampaikan kepala sekolah, Asnah SPd Kamis, (7/5) di sekolah. "Alhamdulillah, sekolah ini berhasil meraih predikat sekolah berbasis lingkungan (Adiwiyata) tingkat kabupaten, ini merupakan langkah kita untuk bisa menuju sampai ke tingkat nasional," ungkap Asnah. Meskipun sudah menjadi sekolah adiwiyata tingkat kabuaten, tapi sekolah yang berada di Bangkinang ini masih terus berjuang untuk bisa sampai ke tingkat provinsi dan nasional. Asnah berharap agar semua siswa, guru dan pegawai sekolah serta masyarakat yang berada di lingkungan sekolah turut berpartisipasi dalam mewujudkan menjadi sekolah adiwiyata provinsi bahkan sampai ke nasional.(f)

TELAH TERBIT

ENDRO XPRESI/RIAU POS

SMK MIGAS: Siswa SMK Migas Teknologi Riau foto bersama di PT EMP Korinci Baru Ltd.

kegiatan perminyakan, khususnya di PT EMP Korinci Baru ltd yang tentu sangat berguna bagi siswa-siswi semua," harapnya. Dalam rangkaian field trip yang berlangsung selama dua hari itu, Dwi Putri Lestari menyampaikan kunjungan ini akan menjadi agenda penting bagi siswa dalam proses belajar di sekolah. Karena pihak sekolah berharap setelah siswa SMK Migas Teknologi Riau tamat bisa betul-betul menjadi pekerja yang handal di perusahaan Migas. Usai mengikuti class room yang membahas materi seputar profil perusahaan, siswa dilanjutkan dengan pengenalan WKP dan karakteristik, proses bisnis

industri migas, struktur organisasi di PT EMP Korinci Baru serta kegiatan operasional lainnya yang disampaikan pihak perusahaan. Setelah ini siswa mendapat penjelasan seputar safety induction, prinsip-prinsip keselamatan kerja di perusahaan. Terlihat siswa tampak antusias menanyakan beragam kegiatan operasi migas dan teknik pemboran yang di lakukan di PT EMP Korinci Baru ltd. Sementara itu, Wakil Kurikulum SMK Migas Teknologi Riau Dewi Yasra dan Waka Humas Ernisman menyampaikan semoga siswa bisa memetik pengetahuan dan ilmu perminyakan yang bermanfaat bagi siswa semua.

Sebagai seorang siswa tentu harus punya semangat tinggi untuk belajar dan terus belajar meraih cita-cita yang nantinya akan bermanfaat dikemudian hari," ujar Dewi Yasra. Hal senada juga disampaikan Waka Humas SMK Migas Teknologi Riau, Ernisman, ST mengatakan studi ke perusahaan ini sangat bermamfaat bagi siswasiswi SMK Migas Teknologi Riau. Selain menambah wawasan dan ilmu pengetahuan siswa juga banyak mendapatkan ilmu di lapangan. "Teori pembelajaran di sekolah bisa dilihat langsung di lapangan. Dan bisa langsung ditanya ke pihak perusahaan," ujar Ernisman ST.(ea)

Basecamp xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno Hatta Pekanbaru

info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.