Riau Pos

Page 1

AHAD

28 JUNI 2015 | 11 RAMADAN 1436 | 44 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Indonesia Dibebani Fee Rp927 M Akibat Proyek Macet Laporan JPNN, Jakarta

PEMERINTAH harus bergerak cepat mencari terobosan untuk mendorong kembali proyek-proyek infrastruktur yang macet. Apalagi, sebagian besar proyek itu dibiayai dari utang luar negeri. Ketua Tim Ahli Kantor Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan, skema pendanaan proyek-proyek itu sebenarnya memang sudah siap. Akibatnya, ketika proyek itu macet, Indonesia harus tetap membayar commitment fee atau biaya komitmen peminjaman kepada kreditor. ‘’Jadinya kita rugi dobel,’’ ujarnya saat dihubungi Sabtu (27/6). Berdasar data statistik utang luar negeri dari Kementerian Keuangan, nilai komitmen fee yang dibayar setiap tahun memang besar. Pada 2013, nilainya mencapai Rp378,0 miliar, lalu

MG1/MIRSHAL/RIAUPOS

MENANGIS PILU: Fatmawati tak henti-hentinya menangis, sampai ke pemakaman puteranya AP (5) di TPU Jalan Kartama Marpoyan Damai, Sabtu (27/6/2015).

“Ikhlas. Saya Ikhlas…” PEKANBARU (RP) - Jenazah bocah malang korban petasan, AP (5), Sabtu (27/6) dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Sebelum jenazah diantarkan ke TPU, rumah duka didatangi ratusan masyarakat, untuk mengantarkan Alfaro Prayata Dazen ke tempat peristirahatan terakhirnya. Sejak pagi, pelayat tak henti-hentinya datang di kediaman orang tuanya di Jalan Bawal, Baca Ikhlas Halaman 2

pada 2014 naik menjadi Rp388,4 miliar, dan pada Januari-Mei 2015 ini sudah mencapai Rp160,9 miliar. Artinya, sejak 2013 hingga pertengahan 2015 ini, Indonesia harus merogoh kocek Rp927 miliar untuk membayar biaya atas utang yang nganggur, sama sekali tidak dipakai karena proyeknya macet. Menurut Sofjan, proyek infrastruktur macet yang nilainya mencapai 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp143 triliun itu terdiri dari beragam sektor, mulai dari listrik, pelabuhan, jalan tol, irigasi, hingga pengolahan sampah. ‘’Salah satu yang besar adalah pembangkit listrik (PLTU) Batang (berkapasitas 2.000 megawatt),’’ katanya. Sofjan menyebut, proyek-proyek tersebut macet sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), karena itu di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, pihaknya selaku perwakilan dari Kantor Wapres beserta Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Panjaitan, akan memanggil satu per satu kementerian yang Baca Indonesia Halaman 2

SOFJAN WANANDI HUSNI THAMRIN

Polri Belum Perlu Penyadapan

(Doktor ilmu Lingkungan dan Ketua Komisi Pengkajian MUI Pekanbaru)

Puasa dari Merusak Lingkungan

JAKARTA (RP) - Keinginan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar penyidik Polri memiliki kewenangan penyadapan menuai kritik. Selain tidak didasari argumentasi yang kuat, kewenangan yang dimiliki penyidik Polri saat ini saja masih banyak disalahgunakan. Peneliti Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Julius Ibrani mempertanyakan keinginan Badrodin. Dia menilai, keinginan bekas Kapolda Jatim itu tidak dilandasi argumentasi, Mengapa Polri perlu penyadapan. “Mestinya disampaikan argumentasinya, baik data maupun faktanya,” kata Julius kemarin (27/6). Pasalnya, jika hanya keinginan, hal itu tidak bisa dijadikan landasan dalam membuat sebuah peraturan perundang-undangan. “Maka patut disangsikan apa kepentingannya, dan kepentingan siapa,” imbuhnya. Sebagaimana disebutkan Julius, penyidik Polri sudah memiliki cukup banyak kewenangan. Hal itu didasarkan pada pasal 7 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Aacara Pidana (KUHAP), di mana ada banyak kewenangan yang dimiliki penyidik

DALAM sejarah panjang kehidupan manusia, banyak kemajuan dan tantangan-tantangan baru dalam kehidupan manusia baik negatif maupun positif. Tantangan yang bersifat negatif jika tidak segera diwaspadai dan diantisipasi, akan membuat lingkungan hidup di muka planet bumi semakin hari semakin tidak nyaman untuk dihuni. Tanda-tanda ke arah itu Baca Puasa Halaman 4

SUBUH 04.50

ZUHUR ASAR 12.19 15.45 MAGRIB ISYA (BERBUKA) 18.24

04.40

19.38

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Delapan Orang Positif Narkoba Agaknye masih banyak tu Ncek!!! Indonesia Dibebani Fee Rp927 M Tak dimulai keje tu, makin bengkakla...

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Dalam KUHAP, penyidik Polri diberi kewenangan penyelidikan yang sangat besar, baik dari segi tindakan maupun waktu JULIUS IBRANI Peneliti Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)

Polri. “Dalam KUHAP, penyidik Polri diberi kewenangan penyelidikan yang sangat besar, baik dari segi tindakan maupun waktu,” jelasnya. Selain itu, Polri juga memiliki diskresi, yang membuat proses penyidikan lebih cair. Baca Polri Halaman 2

Warkah Takziyah Sepekan Meninggalnya HM Husni Chalid

Ucapan Terakhir

Niat Pulang dan Jalan Takdir Menjadi Wartawan

SAYA harus mengirimkan pesan pendek melalui telepon genggam (SMS) kepada Abdul Wahab sesegera mungkin. Kawan lama itu harus tahu bahwa dalam sepuluh hari terakhir, saya mendengar dua cerita bagaimana seseorang mengakhiri ucaTAUFIK pannya dengan sebIKRAM utan yang menjadi JAMIL impian semua orang beriman. Ucapan terbaik, dari dua orang yang amal ibadahnya terlihat biasa-biasa saja, bahkan cenderung menyimpang pada suatu masa tertentu, lalu berkaitan langsung dengan bulan Ramadan.

SETAMAT dari Madrasah Tsanawiyah Psantren Nur alWathan di Pasarkembang, kuat tekad Muhammad Husni Chalid (resmi yang biasa ditulisnya M Husni Ch), melanjutkan sekolah ke luar daerah. “Jangan hanya Abah saja yang dapat sekolah ke Mekah dan Long ke Jogya, sedangkan aku di negeri sendiri tak sanggup Oleh: ke luar dari sungkup lingkup Tuan Guru kampung ,” batinnya. H Syafruddin Saleh Sai Gergaji Tetapi apa daya, keadaan ekonomi saat itu tak sanggup membiayai. Alhamdulillah, ada kesempatan terbuka, se- Tsanawiyah atau SMTP. kolah berbeasiswa pemerinDia bimbang, itu tak melantah alias gratis atau bebas bia- jutkan sekolah ke tingkat yang ya, tetapi sederajat dengan lebih tinggi tetapi mengulangi

lagi ke tingkat yang sama, dan juga tak sepantar usianya lagi karena telat menyambung. Dia dinasihati abangnya Long Ismail (almarhum), bahwa Sekolah Perikanan Menengah Pertama (setingkat SMTP) di Dumai itu, nanti ilmunya dapat diterapkan di kampung halaman sendiri, Pasarkembang yang kondisi tanahnya lebih baik daripada tanah negeri kelahiran Sungaigergaji, berpotensi untuk mengembangkan usaha tambak ikan yang menjanjikan kesuksesan masa depan. Setelah tamat, disadari ilmunya belum memadai untuk diterapkan maksimal. Maka,

sekolah pada jalur yang sama harus dilanjutkan. Guna menjajaki kemungkinan itu sekalian bershilaturrahim, sebelum ke kampung, dia sengaja singgah ke rumah kami di Gang Terendam II/15, Jalan Jenderal Ahmad Yani/Jalan Teratai, Sukajadi, Pekanbaru. Ikhtiar dan kegigihannya memperoleh informasi di instansi terkait tak berhasil, begitu pula kemungkinan lain yang diupayakannya bersama abang sulungnya yang bermukim di Jogyakarta. Usia mudanya yang baru 22 tahun, gerun menggelora. Dia

Baca Ucapan Halaman 2

Baca Niat Halaman 3

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

TATA LETAK: EKO FAIZIN


NASIONAL

2 Indonesia Dibebani Fee Rp927 M Sambungan dari hal. 1 terkait dengan proyek macet itu. ‘’Saya optimis, kalau dipush (didorong, red), semua bisa jalan,’’ ucapnya. Sofjan mengakui, selain kendala pembebasan lahan maupun perizinan, permasalahan macetnya proyek juga disebabkan kekhawatiran para pejabat untuk mengambil langkah terobosan karena takut dikriminalisasi. ‘Makanya Presiden Jokowi akan mengeluarkan payung hukum untuk melindungi pengambil kebijakan,’ ujarnya. Macetnya proyek yang berujung dengan beban ratusan miliar rupiah commitment fee yang harus dibayar pemerintah, sepertinya bakal berbuntut panjang karena kini tengah dalam sorotan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ketua BPK Harry Azhar Aziz

menyebut, sejak beberapa tahun lalu, dirinya sebagai wakil ketua Komisi XI DPR sudah terus mengingatkan pemerintah untuk lebih cermat dalam pengaturan pinjaman luar negeri. ‘’Sebab, commitment fee untuk proyek macet ini pemborosan uang negara,’’ katanya saat dihubungi tadi malam. Menurut Harry, BPK sudah menyampaikan kepada pemerintah agar penandatanganan pinjaman luar negeri dilakukan jika proyek sudah benar-benar siap, misalnya dari sisi pembebasan lahan dan kontraktornya. Sehingga, pemerintah bisa terhindar dari kewajiban membayar commitment fee saat proyek ternyata tak bisa berjalan. ‘Kalau sekarang ini kan pemerintah main ambil utang saja,’ ucapnya. (owi/jpnn)

Tak hanya itu, KUHAP juga memperbolehkan penyidik Polri melakukan penangkapan hanya dengan dasar bukti permulaan. Hal itu berbeda dengan KPK yang harus didasari alat bukti dalam penangkapannya. Atas dasar itu, dia meminta kepolisian untuk memaksimalkan kewenangan-kewenangan yang dimiliki tersebut. Dan menjalankan sesuai peraturan perundang-undangan. Pasalnya, dengan kewenangan saat ini saja, masih terjadi beberapa penyalahgunaan wewenang dalam tubuh Korps Bhayangkara tersebut. “Mulai dari rekayasa kasus, penyiksaan dalam penyelidikan,” pungkasnya. Sebelumnya, Kapolri Badro-

din Haiti berharap penyidiknya juga memiliki kewenangan penyadapan. Dia meyakini, jika Polri memiliki penyadapan, kinerja penyidik dalam mengungkap berbagai kasus bisa lebih maksimal. Keinginan Badrodin sendiri berbeda dengan pendapat Kabareskrim, Komjen Budi Waseso. Pada kamis lalu, mantan Kapolda Gorontalo itu mengatakan pihaknya tidak iri dengan penyadapan yang dimiliki KPK. Hanya saja dia membenarkan, jika Bareskrim berwenang menyadap, anggotanya juga bisa melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan). “Kalau diberikan seperti KPK ya bisa saja, itu kan sangat mudah,” ujarnya (jpnn)

AHAD, 28 JUNI 2015

“Ikhlas. Saya Ikhlas…” Sambungan dari hal. 1 Komplek HWS RT 03/ RW 07, Kelurahan Tangkerangbarat, Kecamatan Marpoyan Damai. Ibu korban, Fatmawati (37) terlihat masih terus berlinang air mata, Usai dimandikan, mengkafani, dan disalatkan, jasad Faro, begitu sapaan Alfaro, diletakkan di atas keranda untuk diarak ke TPU. Iringi-iringan pun mulai bergerak menuju pemakaman. Ambulans yang membawa jasad Faro diikuti puluhan kendaraan pelayat lainnya. Sesampainya di pemakaman, liang yang harusnya berukuran anak seumuran dengannya, terpaksa harus digali ulang oleh ayahnya. Hal tersebut dikarenakan adanya salah presepsi, dari pengelola TPU yang hanya membuatkan liang untuk anak balita. Dani Oktora (37), Ayah kandung Faro nampak bergegas mengambil cangkul

untuk melebarkan liang yang akan menjadi rumah terakhir bagi putra bungsunya. Sementara itu, Fatmawati yang tak kuasa menahan tangis memeluk erat Af (6), abang kandung Faro. Namun proses tersebut tak berlangsung lama, beberapa menit berlalu, liang peristirahatan terakhir Faro pun dilebarkan sesuai dengan panjang tubuh jenazah. Tangis haru pun pecah saat Faro hendak dimasukkan ke tempat tidur terakirnya itu. Semua kerabat dan saudaranya berlinang air mata. Usai pemakaman berlangsung, keluarga, kerabat, dan warga yang ikut hadir, mendoakan kepergian Faro. Usai dimakamkan, semua yang hadir di pemakaman pun pulang. Langkahlangkah kecil pelayat, mulai meninggalkan pemakaman Faro. Kepada Riau Pos, usai pemakaman, Fatmawati menye-

butkan, hingga saat ini ia masih tak menyangka anak bungsunya harus secepat itu menghadap sang Khalik. Namun semua ini ia anggap sebagai ujian di bulan suci yang sangat berat, seakan tak sanggup dilaluinya. Di sisi lain, ia pun tak bisa menyesali keputusan sang Maha Kuasa. ‘’Ikhlas. Saya ikhlas. Kami semua sayang sama Faro,’’ tuturnya, saat dijumpai di rumah duka. Saat ditanya, darimana anaknya mendapatkan petasan saat itu? Ia benar-benar tidak mengetahui sama sekali. Karena memang ia tengah berada di luar bersama suaminya. Namun Rizky (5), salah seorang teman sebaya Faro yang juga ikut bermain petasan saat itu menyebutkan, ‘’kami bertiga dapat petasan itu,’’ katanya menimpali, saat wartawan sedang berbincang dengan ibu kandung Faro.

Namun ketika diatanya lebih lanjut, Rizky hanya terdiam, dan tidak melanjutkan lagi ucapannya. Polresta Akan Razia Pedagang Petasan Menindak lanjut tewasnya AP (5) akibat ledakan mercon, Jumat (26/6) lalu, Polresta Pekanbaru melalui Polsek Bukit Raya akan melakukan penyidkan dan memeriksa saksi-saksi yang ada untuk mengetahui kronologis sebenarnya terjadinya insiden tersebut. ‘’Ada dua saksi yang akan dimintai keterangan, yang merupakan kuarga korban,’’ jelas Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bochy, melalui Kanit reskrim Ipda Bahari Abdi kepada Riau Pos. Disebutkannya, barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian berupa 1 kotak kosong Rubbing Bang 10 Pcs Hunanfireworks.com made in China. ‘’Selanjutnya kami berk-

oordinasi dengan pihak keluarga untuk Visum Et Refertum korban,’’ tambahnya. Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru, melalui Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Wicaksono mengatakan, razia petasan sebenarnya sudah sangat sering dilakukan Polresta melalui jajaran Polsek. Namun, para pedagang masih saja membandel tetap menjual barang berbahaya tersebut. ‘’Untuk itu, kami akan melakukan lagi razia untuk menyita petasan yang sangat berbahaya tersebut,’’ tambahnya. Dikatakannya, perlu juga kerja sama dari orang tua, jangan sampai mereka yang memberikan dan membelikan petasan tersebut. ‘’Perlu ada pengawasan dari orang tua, karena mereka paling tahu. Mengenai ini kami tentunya sangat menyayangkan, kurangnya pengawasan, Kami akan lakukan razia lagi,’’ tutupnya.(mg5/hsb)

bunyikan untuk tidak menimbulkan hal macam-macam. Saya makin tersentak, manakala tahu bahwa pengucap kalimat terpuji dalam cerita kedua itu pun bukanlah seorang yang terlihat begitu kuat amal ibadahnya. “Tapi kami sekampung tahu, setiap tahun amalannya pasti tidak pernah terlupakan. Ia keliling kampung membangun orang untuk sahur dari pintu ke pintu dalam bulan Ramadan,” cerita kawan itu pula sambil menambahkan bagaimana kemudian kuburan orang tersebut beberapa hari tercium wangi bagi yang sempat melintasinya. Tentu tidak mengherankan apabila orang-orang yang diceritakan ini adalah seseorang yang amal ibadahnya dan pergaulannya amat baik. Misalnya, tiga tahun lalu, seseorang yang pulu-

han tahun menjadi imam di Pekanbaru, meninggal dunia dalam bulan Ramadan, justeru saat memimpin salat Isya berjamaah. Allah memang memiliki kuasa untuk memilih makhluk-Nya. Jadi, semuanya itu membuat kita tidak mungkin berputus asa untuk mendapatkan rahmat-Nya, yang begitu terbuka lebar pada 10 hari pertama dalam bulan Ramadan yang telah kita lalui ini. Di sisi lain, merasa puas dengan apa yang telah kita lakukan untuk memperoleh rahmat itu, tidak pula memiliki tempat bagi kebaikan. Sebaliknya, tidak pula pada tempatnya kita menuding seseorang yang menyimpang sebagai musuh Allah karena bisa saja ia bertaubat saat kita tidak mengetahuinya, sementara Allah penerima segala taubat. Ya Allah, ampunilah kami, ampunilah kami ya Allah...***

Ucapan Terakhir

Polri Belum Perlu Penyadapan Sambungan dari hal. 1

Riau Pos

Sambungan dari hal. 1 Kejadian yang tidak jauh dari tempat kita ini. Tidak pada masa sahabat dan tabiin, tidak masa ketika Islam mencelikkan mata dunia dengan ketinggian ilmu pengetahuan dan akal budi. Di tempat kita ini yang langsung dapat didengar ulang dari para penyaksinya. “Aku memang tidak menyaksikannya langsung, tetapi yang becerita kepadaku memanglah sebagai saksi mata,” tulis saya kepada Wahab. Saya tambahkan, kisah tersebut entah bagaimana tidak begitu menarik untuk saya sampaikan ketika diceritakan pertama kali, tetapi terasa lain karena cerita lebih kurang serupa muncul dari tempat dan waktu berbeda di sekitar kita juga. Alkisah, ketika menghadapi

petang pegang di sebuah kampung di Kabupatan Siak, saudara saya menceritakan bagaimana seseorang meninggal dunia beberapa hari sebelumnya dengan seruan terakhir, “Allahuakbar” sebanyak tiga kali. Ini mengejutkan sekali karena orang itu sebelumnya dikenal jauh dari kegiatan keagamaan, bahkan kemasyarakatan. Cap telah dijatuhkan kepadanya sebagai seseorang yang seperti akan hidup selamanya. Soal mabuk akibat minum minuman keras, usah cerita. Dua pekan sebelum puasa, kedatangannya ke masjid untuk bergotong royong menyambut Ramadan tahun ini, justeru menjadi bahan bual. Pasalnya, selama ini ia tak pernah berbuat demikian. Apa pun kegiatan di masjid, terma-

suk sholat berjemaah, seperti tak menyentuh dirinya. Malahan, ketika ia menyerukan kalimat “Allahuakbar” dengan keras, semula dinilai orang sebagai sesuatu yang biasa saja. Tetapi menjadi begitu lain, ketika setelah berucap demikian, ia ternyata tidak bernyawa lagi. Hal hampir serupa diceritakan pula oleh kawan di Pekanbaru hari Jumat lalu setelah Asyar. “Akulah yang menyaksikannya sendiri ketika orang tua itu menyerukan Allahuakbar dengan nafas terakhir. Beberapa orang yang ikut menyaksikannya, kemudian menangis karena merasa iri. Bagaimana seseorang dapat mengakhiri hidupnya dengan kalimat seperti itu, yang menjadi impian mereka dan kita semua,” ujar kawan tersebut yang namanya seperti juga nama saudara saya di Siak, memang sengaja saya sem-

Dipukul Orang Gila, Mahasiswa UIR Pendarahan di Otak PEKANBARU (RP) - Riski Hepi, seorang mahasiswi semester II di Universitas Islam Riau (UIR) harus dilarikan ke rumah sakit karena jatuh dari sepeda motor. Risky jatuh dari motornya diduga akibat dipukul oleh orang yang diduga kurang waras atau gila saat melintas di Jalan Juanda Sabtu (27/6). Menurut informasi yang diperoleh di lapangan, ketika hendak berangkat ke kampus, korban melintasi di Jalan Juanda Pekanbaru. Korban sempat dikejar oleh orang gila yang sedang berada di situ. Salah seorang dosen korban, Mardianto Manan membenarkan adanya seorang mahasiswinya yang menjadi korban gangguan orang gila. “Korban harus dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan di

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

otak yang menyebabkan harus dioperasi. Operasinya pun berjalan selama dua jam. Sampai saat ini pun korban belum sadarkan diri,” tutur Mardianto yang dikonfirmasi sore hari, Disampaikannya juga, peristiwa itu terjadi pagi hari sekitar pukul 7.30 WIB. Menurutnya, kejadian pemukulan oleh orang gila ini sudah dua kali terjadi dengan pelaku yang sama. Yang disayangkan pihak terkait tidak menangkap dan mengamankan orang gila tersebut. “Hal ini sudah dua kali terjadi. Sebelumnya di Jalan Cut Nyak Dien, yang kedua di Jalan Juanda ini. Kita hanya bisa menyayangkan pihak dinas sosial tidak menangkap orang gila tersebut. Kami sudah laporkan peristiwa ini ke polisi dan pihak keluarga juga sudah kita hubungi,” tutupnya.(rpg)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


NASIONAL

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

3

Perusahaan Di-deadline Tujuh Hari Sebelum Idul Fitri PEKANBARU (RP) - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertranduk) Provinsi Riau mengimbau kepada seluruh perusahaan untuk mebayar Tunjangan Hari Raya (THR) tujuh hari sebelum Idul Fitri. Disnakertranduk akan membuat posko pengaduan jika ketentuan itu tidak ditepati. Semua keluhan pembayaran THR akan ditampung di posko tersebut. Hal tersebut agar semua perusahaan di Riau membayarkan THR. Kepala Disnakertanduk Rasyidin mengatakan itu wajib meskipun baru tiga bulan kerja. ‘’Setiap perusahaan wajib memberikan THR kepada te-

naga kerjanya. Soal besarannya, minimal satu bulan upah. Bagi yang sudah bekerja di atas tiga bulan, tapi kurang dari setahun rumusnya adalah masa kerja dibagi 12 dikali upah satu bulan,’’ kata Rasyidin. Soal kapan harus dibayarkan, Rasyidin mengatakan tujuh hari sebelum hari raya keagamaan masing-masing umat beragama. ‘’Sudah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja, jadi tidak ada alasan, kalau masih bersikeras, maka bisa masuk dalam tindak pidana,’’ sebut Rasyidin. Rasyidin mengatakan memang sejak bertahun-tahun lalu ada saja keluhan dari pekerja atau karyawan yang nakal

Niat Pulang dan Jalan Takdir Sambungan dari hal. 1 kecewa, dan hatinya suntuk merajuk, segera ingin balik ke kampung bertani saja. Emak kami Hajjah Umi Kalsum binti Tuan Guru Sjech Haji Abdurrahman Ja’cob, iba dan memaklumi kekecewaan Husni. Pikir Emak, ‘budak’ ini tak boleh dibiarkan balik sekarang. “Hus, kalau engkau benarbenar ingin melanjutkan sekolah, sebaiknya engkau tak balik. Bersabarlah dahulu, mana tahu ada jalan terbuka oleh Allaah Azza wa Jalla”. “Apa yang hendak saya buat di sini?! Hanya akan menambah beban Ngah sekeluarga saja,” tampik Husni runsing. “Ikutlah bekerja apa saja di Genta bersama Buya Sapar engkau. Nanti kugerah dia memberi peluang di situ sambil belajar dan memperoleh pengalaman,” ucap emak meyakinkan. “Ah, Ngah, saya tak sanggup jadi wartawan. Sedang mengetik saja saya tak pandai. Biarlah saya balik ke kemapung saja.” Sekali lagi Husni menolak saran Emak. “Cobalah, sambil belajar…! Mencoba ‘kan tak membayar. Anggap sajalah engkau ma-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

gang di situ,” ucap Emak pula membujuk. *** Meski dengan berat hati, permintaan Emak membawa Husni sama bekerja di Genta kuturuti juga. Ada syukur kebanggaan Emak meski aku belum menyelesaikan kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unri– dan telah dikarunia seorang anak, telah dipercaya sebagai Redaktur Pelaksana oleh Bang Is (yang telah di-SK-kan Ongah Tabrani Rabb (selaku Pemimpin Umum) sebagai Wapimred dan Penjab Sehari-hari SKM Genta tanpa sepengetahuan Pak Suwardi MS (Ketua Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia, penerbit, sebagai Pemimpim Perusaha-an merangkap Wapinum ). Aku yakin karena ridho kepatuhanku kepada ibu, Allah akan membu-kakan hati Bang Ismail Kadir menjadi sudi menerima Husni bekerja. Tak apalah walau tanpa gaji. Sengaja aku pergi lebih cepat daripada biasanya ke kantor Genta di Jalan Ronggowarsito (ujung) 71. Ketika kami tiba, Bang Is - begitu aku dan Bang Hasan Junus (almarhum) menyapanya, sedang selesa diajak

dan tidak mau membayarkan THR. ‘’Ada yang nakal, tapi tentunya kami juga punya sikap. Jangan hak pekerja atau buruh atau karyawan tidak dibayarkan. Kami akan datangi pihak perusahaannya, daripada berujung pada laporan pidana, lebih baik dibayarkan,’’ kata Rasyidin. Ada yang sengaja mengulur-ulur waktu membayarkan THR, sampai karyawannya ribut. ‘’Ada juga yang pura-pura tidak tahu, sampai ada keluhan dari karyawannya, lalu kami hubungi managemennya, langsung dibayarkan,’’ kata Rasyidin. Rasidin juga mengungkap

beberapa alasan perusahaan. ‘’Jadi ada alasannya perusahaan itu, mereka bilang kalau membayarkan THR lebih cepat, tidak ada lagi yang mau kerja, pikiran karyawan sudah mau pulang kampung, tapi tentunya ini bukan alasan,’’ kata Rasyidin. Ada juga perusahaanmenyebutkan karyawannya tenaga harian lepas sehingga mereka tidak wajib membayarkan THR. ‘’Jadi nanti kami cari bukti, jika karyawannya bekerja setiap hari, ada jam kerja, terkoordinasi dan tertata dengan baik, ada teguran kalau tidak masuk kerja, itu berarti bukan tenaga harian lepas, mereka harus bayar THRnya,’’ sebut Rasyidin.

Ditempat berbeda, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Rusli Ahmad mengatakan harapannya kepada seluruh perusahaan untuk membayarkan THR lebih cepat. ‘’Tidak ada ruginya memberikan THR, itu hak pekerja, malah mereka memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan jika hak mereka dipenuhi,’’ sebut Rusli Ahmad. Namun, jika ada perusahaan yang nakal, Rusli mengancam dirinya siap untuk menempuh jalur hukum. ‘’Kami ikuti prosedur hukum. Saya akan laporkan perusahaannya, jika ada pekerja dibawah naungan SPSI dibawah pimpinan Rusli Ah-

bicara karena belum sibuk nian dengan pekerjaan. Kuceritakan prihal Husni. Saat itulah kuketahui, bahasa Bang Ismail Kadir sangat tak tega dengan nasib getir orang lain. Aku percaya dia tak pula rela memerkerjakan orang tanpa imbalan uang. “Terserah kau lah, Din. Suruh dia mencoba-coba mesin tik, dan kau suruh dia meretas berita-berita Riau dari buletin Antara. Juga membersihkan ruang kantor bersama Masa (pegawai PWI Riau yang juga dibawa Bang Is ke Genta). Untuk gajinya, nanti kita upayakan,” perintah Bang Is, serta bayang penghasilan untuk Husni. Mulailah sejak itu, pertengahan 1983, Husni ikut bekerja di Genta bersama saya, Bang Hasan Junus (almarhum), Taufik Ikram Jamil, dan Surjanto (yang belum menyertakan embel “Marah” pada namanya), dan beberapa wartawan di antaranya Asrul. – Fakhrunnas MA Jabbar ketika itu telah keluar. Ternyata Husni tak malu hati mengutak-atik mesin tik untuk belajar. Bahkan tak pula gengsi menyapu ruangan kantor serta membuatkan kami air minum sekalian mencuci gelasnya sekalian. Waktu senggangku

kupergunakan membimbing dia membuat berita, dan diapun mau mencoba setelah kuyakinkan bahwa semua orang berawal dari ketidakbisaan. Dia berangsur bisa dek biasa melatih diri, dan kuminta Yanto atau Asrul membawanya serta kalau meliput berita, begitu pula Dheni Kurnia setelah bergabung tak lama setelah Husni. Taufik dan Dheni adik kelasku di jurus-an yang sama di FKIP Unri. *** Semangat Husni melanjutkan sekolah tetap membuncah, meski tak lagi merunut pada jalur perikanan. Agaknya dia dah merasapi resa rasa sebagai wartawan karena semua kami bekerja pada suasana kekeluargaan. Dia mengharapkan aku menyampaikan hasratnya itu kepada Bang Is. Lagi-lagi, Bang Is membuktikan budi baiknya mengizinkan Husni sekolah di SMA Annur. Akhirnya Husni pun menjadi wartawan, dan Bang Is si Rida K Liamsi itu pun menunjuk Husni sebagai Kepala Perwakilan sekaligus wartawan Riau Pos untuk Inhil di Tembilahan, dan bertahan sampai pindah ke Pekanbaru hingga akhir hayatnya, Sabtu 3 Ra-

madhan 1436 (20 Juni 2015) pukul 03.15 WIB dini hari di kediaman di Jalan Cipta Karya, Gang Nuri, Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Banyak yang datang melayat, terutama kawan-kawannya di Riau Pos Group – sejak subuh, juga Drs H Muhammad Wardan MP (Bupati Inhil), yang juga kerabat Husni, yang sedang berada di Pekanbaru. Tampak Edi A Muhammad Yatim, Kasydi Albasiri, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Jarir Amrun, Yasril, dan entah siapa lagi yang tak dapat saya sebutkan nama-nama mereka. Karena permintaan keluarga di kampung, jenazah almarhum dibawa ke Pasarkembang untuk dimakamkan di sana. Sebelum diberangkatkan sambutan penglepasan disampaikan Tuan Guru H Syafruddin Saleh Sai Gergaji – mewakili keluarga, dari RW dan Pengurus Masjid Nur al-Jannah (Pak Jon, dan Ustadz Drs Zainal Hasbi), dan mewakili Riau Pos oleh Kazzaini Ks didampingi Armawi KH dan H Nazir Fahmi, serta H Yurmalis Khatib serta sejumlah yang lainnya. Nuriyah dan anak-anak almarhum terharu melihat yang datang, terlebih Kazzaini dan Mosthamir Thalib ikut mengiringi jenazah ke kampung.***

mad dan Saut Sihaloho yang tidak mendapatkan THR. Jadi jangan main-main dengan hak pekerja,’’ sebut Rusli. Kantor pengaduan di SPSI dibuka di Jalan Teuku Umar,

jadi semua pekerja yang merasa THR mereka tidak dibayarkan, segera melaporkan. ‘’Ikhlas saja, itu juga kewajiban setahun sekali,’’ kata Rusli Ahmad.(rul)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


NASIONAL

4 Puasa dari Merusak Lingkungan Sambungan dari hal. 1 sudah semakin sangat jelas. Kerusakan lingkungan hidup dan bencana alam ada di mana-mana. Tindakan kekerasan semakin bertambah baik kualitas maupun kuantitas. Bom bunuh diri dianggap hal sebagai jihad, dan tiket masuk surga. Merajalela pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, tindakan kekerasan, dan penyimpangan-penyimpangan dalam kehidupan sosial dan agama sudah tak dapat dihindari. Prilaku korupsi, kolusi dan nepotisme, berkembang pesatnya kemiskinan, rapuhnya kelembagaan keluarga, Penyalahgunaan obat-obat terlarang, seks bebas, seks sejenis, seks dengan hewan, saling ketidakkepercayaan, saling curiga, radikalisme agama, melemahnya solidaritas ke-

manusiaan, berbagai penyakit sosial lainnya, serta berbagai kerusakan lingkungan hidup dan sumber daya alam. Dalam menghadapi situasi yang demikian itu, muncul pertanyaan bagaimana ibadah puasa Ramadan, sekaligus berharap dapat memperoleh nilai tambah dan mamfaat praktis dari ibadah yang dilakukamya untuk dijadikan panduan etik dalam hidup sehari-hari dalam pelestarian lingkungan Apakah pasca-Ramadan yang akan kita jalani nanti mampu mempertahankan nilai-nilai ibadah yang telah kita peroleh selama bulan ramadhan? atau sebaliknya? atau suatu kegiatan rutinitas yang tidak bermakna? Salah satu penyebab serius anomoli sosial dan kerusakan lingkungan adalah keserakahan manusia.

Manusia banyak melakukan ekploitasi sumber daya alam seperti air, udara, hutan, danau, laut, mineral tambang emas, perak, nikel, batu bara diambil tanpa batas. Namun dengan puasa kita diingatkan bahwa prilaku berkelebihan tidak hanya merusak lingkungan dan anomoli sosial tetapi menjauhi diri kita dari Allah SWT. Puasa juga mengajarkan kita agar tidak bersifat serakah (berpuasa) dan mengekploitasi alam yang berlebihan, Kerena makna yang terkandung dalam puasa adalah untuk menahan diri atau diam dari perbuatan-perbuatan yang serakah, individu, tamak, rakus, merusak sesama manusia serta merusak alam dan lingkungan. Banyaknya kerusakan alam dan bencana yang terjadi seperti kebakaran hutan, gunung meletus, banjir, pemanasan global, tanah longsor dan bencana ekolo-

gis lainnya, merupakan akibat dari keserakahan manusia yang berkebihan. Dalam kearifan lokal Melayu menjelaskan ketika manusia tidak mau berpuasa dalam pengertian mengendalikan diri dengan ajaran agama, tidak dipandu dengan adat, dan tidak mempunyai tradisi yang baik, maka dia akan mendatangkan bencana dalam kehidupan. Kemudian, kerusakan itu akan berbalik mengancam manusia itu sendiri. Ini yang akan mempercepat kehancuran atau kiamat dari sudut pandang budaya manusia, meskipun kiamat yang sebenarnya adalah rahasia Allah semata. Keadaan ini sudah dibidal oleh orang patut Melayu. “Apabila rusak alam sekitar. Sempit tidak dapat berlegar. Goyah tidak dapat bersandar. Panas tidak dapat mengekas. Hujan tidak dapat berjalan. Teduh tidak dapat berkayuh. Apabila alam

sudah binasa. Bala turun celaka tiba. Hidup melarat terlunta-lunta. Pergi ke laut malang menimpa. Pergi ke darat miskin dan papa. Apabila alam menjadi rusak. Turun temurun hidupkan papa. Pergi ke laut ditelan ombak. Pergi ke darat kepala tersundak. Hidup susah dada pun sesak. Periuk terjerang nasi tak masak. Apabila alam menjadi punah. Hidup dan mati takkan semenggah. Siang dan malam ditimpa musibah. Pikiran kusut hati gelebah. Apabila rusak alam lingkungan. Di situlah puncak segala kemalangan. Musibah datang berganti-gantian. Celaka melanda tak berkesudahan. Hidup sengsara binasalah badan. Cacat dan cela jadi langganan. Hidup dan mati jadi sesalan. Apabila alam porak-poranda, di situ tumbuh silang sengketa. Aib datang malu menimpa’’ Dalam pandangan kearifan ekologis orang Melayu

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015 makna puasa dipahami dan dihayati oleh manusia sebagai sebuah cara hidup, dengan tujuan untuk menata seluruh hidup manusia dalam relasi yang harmonis dengan sesama manusia dan alam. Dalam makna puasa tersebut selalu ingin mencari dan membangun harmoni di antara manusia, alam, masyarakat yang bersifat eco relegius dengan didasarkan pada pemahaman dan keyakinan bahwa yang spiritual menyatu dengan yang material. Harmoni dan keseimbangan sekaligus juga dipahami sebagai prinsip atau nilai paling penting dalam tatanan ecocosmis. Ini sejalan dengan Firman Allah Swt dalam Alquran: “Allah yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang. Adakah kamu lihat se-

suatu yang tidak seimbang.” QS. al-Mulk (67): 3 Pengaruh langsungnya makna ayat ini dalam puasa adalah adalah setiap perilaku manusia, bahkan sikap batin yang paling tersembunyi di lubuk hatinya, harus ditempatkan dalam konteks yang sakral, dalam spiritualitas, konsep ini membangun konstruksi eco-religius. Maka, baik secara individual maupun kelompok, perilaku dan sikap batin manusia harus murni, bersih, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap alam. Sikap hormat dan menjaga hubungan baik, yang tidak boleh dirusak dengan perilaku yang merugikan, menjadi prinsip akhlak yang selalu dipatuhi dan dijaga dengan berbagai kegiatan ibadah shaum dan dengan nilai-nilai kesalehan sosial seperti sedekah, zakat, infak, menyemarakan kegitan masjid dan kepekaan terhadap lingkungan.***

Plt Gubri Terus Gesa Tol dan Jalur Kereta Api PEKANBARU (RP) - Meskipun masuk dalam program jangka menengah dan panjang pemerintah pusat. Rencana pembangunan tol Pekanbaru-Dumai dan jalur kereta api Trans Sumatra dipastikan Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman terus digesa. Bahkan berbagai upaya agar ada kemajuan atas rencana tersebut juga terus dilakukan. Demikian diungkapkan Plt Gubri kemarin, menurutnya untuk memulai pekerjaan atas proyek tol Pekanbaru-Dumai memang perlu waktu. Dimana akan ada ratusan hektar lahan bakal dibebaskan terlebih dahulu. Karenanya perlu negosiasi dan komunikasi lebih intens dengan berb-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

agai pihak. “Sekarang kita sedang negosiasi dengan perusahaanperusahaan perkebunan di wilayah yang dilalui tol Pekanbaru-Dumai. Bersama pemerintah pusat terus kita optimalkan untuk menggesanya,” kata Plt Gubri. Mantan anggota DPR RI tersebut menambahkan, dengan sudah dibebaskannya 7 KM lahan, dari 126 KM yang harus dibebaskan. Memang membutuhkan dukungan seluruh pihak. Selain itu diceritakannya, dukungan pusat juga sudah dibuktikan dengan menyiapkan anggaran ganti rugi sampai pengerjaan, dengan menunjuk salah satu BUMN PT Hutama Karya sebagai pelaksana pengerjaan.

Sementara mengenai rencana jalur kereta api trans Sumatra (Sumatra Railway), pada tahun ini diungkapkan Andi sapaan akrab Plt Gubri sedang memasuki tahap inventarisasi lahan. “Inventarisasi lahan di Rohil sudah sampai 30 KM untuk jalur kereta api,” ungkapnya. Bersama pihak BPN, serta Kementrian terkait seperti Perhubungan dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) memang sekarang pemerintah terus mengoptimalkan peranan untuk merealisasikan Sumatra Railway. Sebab Riau sebagai salah satu jalur, akan menjadi Core (pusat) untuk wilayah Sumatra Bagian Tengah nantinya.(egp)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

INTERNASIONAL

5

RI Kecam Ledakan Jumat di 3 Negara Laporan, JPNN, Jakarta

PEMERINTAH Indonesia mengecam serangan teroris di tiga negara yang terjadi pada Jumat (26/6). Insiden yang memakan banyak korban sipil itu terjadi di Kuwait, Tunisia dan Prancis. ''Pemerintah Indonesia menyampaikan dukacita dan simpati mendalam kepada pemerintah Kuwait, Tunisia dan Prancis serta keluarga korban,'' ujar juru bicara Kemlu Armantha Nasir melalui keterangan pers, Sabtu (27/6). Di Kuwait, sedikitnya 27 orang tewas ketika seorang pria meledakkan dirinya di sebuah masjid Syiah di Kuwait City, Kuwait yang berisi 2.000 jamaah saat pelaksanaan Salat Jumat. Menteri Kesehatan Ali

Al Obaidi mengatakan, selain 27 orang tewas, 202 orang luka akibat bom bunuh diri di masjid Imam Sadiq itu, seperti dilansir Gulf News. Untuk kasus ini, ISIS sudah mengklaim mereka yang melakukan aksi tersebut. Sementara itu, sekelompok orang menembaki wisatawan dekat Hotel Imperiale Marhaba di Sousse, Tunisia yang menewaskan 38 wisatawan asing yang sedang berjemur. Perdana Menteri Tunisia Habib Essid mengatakan kebanyakan korban merupakan warga Inggris. ‘’Korban terbanyak adalah warga Inggris. Setelah itu Jerman, kemudian Belgia dan warga negara lain-lain," katanya dengan menambahkan di antara mereka juga

terdapat warga Prancis. Terakhir serangan bom juga terjadi pada hari yang sama di pabrik kimia Air Product yang berlokasi di Isere, sekitar 25 kilometer selatan Lyon. Peristiwa di Negeri Anggur itu membuat satu orang meregang naywa. Total, ketiga serangan teror tersebut telah mengakibatkan 66 orang meninggal dan beberapa luka-luka. Menurut Armanatha, hingga saat ini belum ada laporan terkait WNI yang menjadi korban di tiga peristiwa teror tersebut. ''Serangan teror di tiga negara pada hari yang sama ini kembali INTERNET menunjukan bahwa ancaman teror tidak mengenal batas wilayah,'' PERLIHATKAN ALQURAN: Seorang jamaah memperlihatkan Alquran yang terbakar akibat bom imbuh pria yang akrab disapa Tata bunuh diri di salah satu masjid di Kuwait pada saat Salat Jumat, yang menewaskan sedikitnya 27 orang dan 202 orang luka-luka. tersebut. (flo/eko)

Auditor Temukan Korupsi Lotere Cina 3 Miliar Dolar AS TIONGKOK(RP)- Penyidik Cina menemukan seperempat uang yang dikumpulkan dari acara lotere yang diadakan oleh negara dalam dua tahun terakhir disalahgunakan. Hampir tiga miliar dolar AS digelapkan dan digunakan untuk membeli mobil, perjalanan, atau membeli kantor baru. Situs bbc.com melansir, tindak korupsi ditemukan usai dilakukan audit menyeluruh pada lotere tersebut.

Selanjutnya, sejumlah uang yang digelapkan dapat dikembalikan. Perjudian adalah hal yang ilegal di Cina. Larangan itu juga berlaku untuk kegiatan lotere meski ada sedikit anggapan berbeda akan hal itu. Penyidikan oleh auditor negara memfokuskan pada dana lotere antara tahun 2012-2014 di 18 provinsi. Penyalahgunaan terburuk yang ditemukan adalah di 32 toko penjualan lotere dimana dana yang terkumpul sebesar 500

juta dollar AS digunakan untuk membangun pusat pelatihan dan hotel. Laporan audit tidak secara spesifik menyebutkan apakah ada pejabat yang dihukum karena penyalahgunaan ini. Dalam laporan disebutkan, pejabat tersebut hanya 'disalahkan'. Lotere sangat populer di negeri Tirai Bambu karena pertumbuhan kelas menengah di negara itu. Aktivitas ini menghasilkan 2 triliun yuan atau setara 320

miliar dolar AS sejak diluncurkan pada 1987. Tingginya minat pada lotere membuat Cina diprediksi akan menjadi pasar lotere terbesar di dunia pada tahun depan mengalahkan Amerika Serikat. Kasino dan bentuk perjudian lainnya dilarang dari dataran utama Cina. Namun, lotere yang dijalankan oleh pemerintah atau yang dilakukan untuk kegiatan amal dilegalkan dan sangat populer. (ray/jpnn/eko)

20 Pekerja Filipina Peluk Islam RIYADH(RP) - 20 warga Filipina yang bekerja di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, menyatakan masuk Islam awal pekan ini. Ke-20 pekerja asal Filipina itu mengucapkan dua kalimat syahadat selepas salat Tarawih di sebuah masjid di kawasan Dubhat. ''Kami bangga terhadap kalian dan semua orang senang menyambut kalian sebagai saudara,'' ujar imam masjid bernama Turky Qelawy, kepada Arab News, Kemarin. Menurut Gady Albani, ulama Fil-

ipina yang menemani mereka, para pekerja itu mengucapkan kalimat syahadat pada Selasa lalu. Kebanyakan warga asing asal Filipina itu bekerja di Rumah Sakit Universitas Raja Abdulaziz di Riyadh. ’'Kalian boleh jadi merasa berat menjalankan ajaran Islam, tapi sesungguhnya Islam itu mudah dan tidak mewajibkan apa yang kalian tidak mampu, misalnya karena alasan kesehatan atau yang lainnya,'’ kata Imam Qelawy.(eko/int)

Kencing Sembarangan, 109 Orang Dipenjara NEW DELHI(RP)- Polisi Jalur Kereta di Agra, India, menangkap 109 orang dan memenjarakan mereka selama 24 jam. Para lelaki itu ketahuan buang air kecil atau kencing di properti perusahaan kereta, termasuk di peron dan tempat parkir. The Times of India melaporkan, para lelaki itu kemudian dibebaskan setelah membayar denda sebesar Rp20 ribu hingga Rp100 ribu.

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Polisi kesal dengan perbuatan para lelaki itu dan melancarkan razia selama 48 jam di 12 stasiun kereta. Hasilnya 109 orang ditangkap, 27 di antaranya ditangkap dua hari lalu. ‘'Mereka dipenjara selama 24 jam dan didenda hingga Rp100 ribu karena kencing di tempat umum di depan perempuan dan anak-anak,'' kata polisi senior Gopeshnath Khanna.(eko/int)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

kupon Aspirasi pembaca bakal calon kepala daerah berlaku tanggal 25 juni - 9 juli

PAN: Minimal 15 Menteri Harus Diganti kalau mau jujur, menteri di pemerintahan Jokowi ini tidak ada yang layak atau dapat nilai bagus YANDRI SUSANTO Ketua DPP PAN

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Laporan, JPNN, Jakarta

KETUA DPP PAN, Yandri Susanto menyatakan, minimal 10-15 menteri di pemerintahan Joko WidodoJusuf Kalla perlu diganti. Salah satunya adalah menteri di bidang ekonomi. ''Kemudian di bidang politik hukum keamanan juga be-

gitu dan menteri-menteri lain yang memang bersentuhan dengan kebutuhan rakyat walaupun tidak berkaitan dengan kehidupan ekonominya,'' kata Yandri usai diskusi Menteri Menghitung Hari di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/6). Dia juga menunjuk kinerja Menteri Pemuda dan Olahraga Imam

Nahrawi. Yandri menjelaskan, olahraga merupakan salah satu hal yang menggembirakan bagi rakyat. ''Hari ini justru olahraga menjadi masalah besar,’' sambung Sekretaris Fraksi PAN itu. Namun, Yandri menyatakan, tidak semua menteri perlu diganti. Memang masih ada menteri yang kinerjanya kurang. Namun,

mereka masih bisa dipertahankan. ''Jadi menurut saya sekali lagi kalau mau jujur, menteri di pemerintahan Jokowi ini tidak ada yang layak atau dapat nilai bagus. Ada yang perlu dikeluarkan dan ada juga yang perlu dipertahankan untuk ditingkatkan,'' ujar Yandri. (gil/ eko)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

7

BAKAL CALON BUPATI/WALI KOTA ASPIRASI PEMBACA BAKAL CALON BUPATI DUMAI

zulkifli as

ILYAS LABAY

22,8%

20,9%

AGUS HIDAYAT ASMIRIN USMAN

BAKAL CALON BUPATI BENGKALIS

BAKAL CALON BUPATI MERANTI

NORMANSYAH ABD WAHAB

AMRIL MUKMININ

IRWAN NASIR

21,0%

17,9%

28,3%

INTSIYATI AYUS

SULAIMAN ZAKARIA

BASIRAN

19,5%

17,1%

16,7%

14,4%

19,0%

KHAIRUL ANWAR

CALON LAIN

HERLIyan SALEH

CALON LAIN

5,7%

13,9%

8,4%

21,5%

MUZAMIL BAHARUDIN

25,4%

BAKAL CALON BUPATI INDRAGIRI HULU

harman harmani HENDRI MARHADI

24,4%

JOHNI S MUNDUNG FIRDAUS MUCHTAR DIAMIL

BAKAL CALON BUPATI KUANTAN SINGINGI

BAKAL CALON BUPATI PELALAWAN

IMRAN

mursini

KAZZAINI KS

15,6%

27,3%

23,6%

23,6%

YOPI ARIANTO

MARDJAN UHSTA

aherson

ABDULLAH

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

wan syamsir yus

abdul anasbadrun

zulfi mursal

azwar

SYAFRUDIN

16,3%

29,0%

26,5%

20,6%

T. Zulmizan F Asegaf

SYAFRIL NAWAWI

sayed abubakar

makmur

suyatno

15,9%

13,4%

11,3%

14,2%

11,0%

15,1%

13,9%

14,1%

12,9%

15,1%

14,5%

JAHLELAWATI

CALON LAIN

CALON LAIN

MUSLIADI

CALON LAIN

M HARrIS

CALON LAIN

SYAMSUAR

CALON LAIN

ASRI AUZAR

CALON LAIN

6,4%

14,1%

TENGKU RAZMARA

26,6%

9,4%

14,5%

12,5%

18,5%

10,9%

8,7%

HASIL PENGHITUNGAN KUPON ASPIRASI PEMBACA SAMPAI KAMIS (25/6) PUKUL 15.00 WIB JUMLAH ASPIRASI YANG MASUK ADALAH: INHU: 8.942 KUPON, KUANTAN SINGINGI: 27.509 KUPON, DAN PELALAWAN: 4.712 KUPON

Mundur Jelang Pilkada Tetap Disebut Incumbent KETUA Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshidiqqie mengatakan, aturan main pelaksanaan pemilihan kepala daerah telah ditetapkan. Karena itu tidak mungkin diubah dalam waktu dekat, hanya karena terdapat sejumlah kepala daerah yang mengundurkan diri demi memuluskan anggota keluarganya ikut nyalon. “Tidak bisa lagi dimasukkan

BAKAL CALON BUPATI ROKAN HILIR

6,8%

HASIL PENGHITUNGAN KUPON ASPIRASI PEMBACA SAMPAI RABU (24/6) PUKUL 15.00 WIB. JUMLAH ASPIRASI YANG MASUK ADALAH: DUMAI : 9.205 KUPON, BENGKALIS : 6.492 KUPON DAN KEPULAUAN MERANTI : 16.027 KUPON

Laporan, JPNN, Jakarta

BAKAL CALON BUPATI SIAK

aturan membatasi kepala daerah mengundurkan diri itu. Kecuali undang-undangnya diubah. Tapi, ya namanya aturan, buatan manusia. Selalu saja ada celah-celah untuk para penikmat kekuasaan mengakalinya. Ini kan baru tahu belakangan, ternyata bisa diakali mengundurkan diri supaya keluarganya punya kesempatan,'' kata Jimly, kemarin. Ditambahkan Jimly, aturan main tidak mungkin diubah, karena

tahapan pilkada telah mulai bergulir sejak 17 April lalu. Selain itu, aturan main juga ditetapkan KPU setelah mendapat pertimbangan dari DPR dan pemerintah.''Jadi sesuai undang-undang. Bahwa kalau tidak lagi menjabat, susah juga disebut incumbent atau petahana. Tapi berhentinya itu kan KPU sudah menegaskan, harus dibuktikan dengan SK dari pemerintah,'' ujar Jimly. Meski tak mungkin diubah, Jim-

ly menilai kasus mundurnya kepala daerah menjelang pilkada, perlu menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan ke depan.''Lain kali perlu ditegaskan, yang mengundurkan diri pun masih tetap dianggap incumbent. Tapi itu harus diatur dalam undang-undang,'' ujarnya. Saat ditanya apa mungkin dalam aturan nantinya juga diatur kepala daerah tidak boleh mengundurkan diri menjelang pilkada, kecuali berhalangan tetap, Jimly me-

6,6%

13,7%

20,2%

BAKAL CALON BUPATI ROKAN HULU

SUPARMAN

ERIZAL

18,4%

16,6%

syafaruddin poti

hafith syukri

14,9%

12,1%

jefridin tambusai

CALON LAIN

10,9%

27,1%

HASIL PENGHITUNGAN KUPON ASPIRASI PEMBACA SAMPAI JUMAT (26/6) PUKUL 15.00 WIB JUMLAH ASPIRASI YANG MASUK ADALAH: SIAK: 18.666 KUPON, ROKAN HILIR: 19.750 KUPON DAN ROKAN HULU: 8.352 KUPON ngaku sangat setuju. ''Iya betul, tapi tidak bisa sekarang, kan. Pilkada sudah di depan mata. Kan sudah dibuat aturan

mainnya, sudah keluar. Sekarang semua pihak sudah ikut main. Masa tiba-tiba harus diubah lagi,'' katanya.(gir/eko)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


ARENA

8 ___

HARI INI DALAM SEJARAH ___ Persipura Walk Out, Sriwijaya Juarai Copa

28 Juni 2008, sepakbola Indonesia kembali menorehkan kegetiran. Final Copa Dji Sam Soe harus berakhir dengan pemogokan pemain Persipura Jayapura. Tim Mutiara Hitam dinyatakan walk out dalam kedudukan kalah 0-1 dari Sriwijaya FC. Dalam laga yang digelar di Stadion Stadion Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sriwijaya mendapat keuntungan tersendiri karena bertindak sebagai tuan rumah. Setelah peluit kick-off dibunyikan, pertandingan pun berjalan menarik. Silih jual beli serangan terjadi di babak pertama. Pada babak kedua, lewat serangan balik Sriwijaya berhasil unggul lewat gol Anoura Obiora. Petaka itu muncul menit ke-60, tendangan keras Boaz Saloassa ditepis oleh bek Sriwijaya dengan tangan di dalam kotak penalti. Ironisnya Wasit Purwanto tak meniup peluit tanda pelanggaran dan ini membuat kubu Persipura marah. Sejumlah pemain Persipura mendorong wasit dan mengakibatkan kericuhan di lapangan. Tim Mutiara Hitam kemudian mogok bermain sehingga laga dihentikan beberapa menit. Hingga 45 menit penghentian waktu, Persipura tetap menolak melanjutkan pertandingan. Setelah lebih dari satu jam penghentian, wasit memutuskan Sriwijaya FC sebagai pemenang.(wam/jpnn)

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Wasit Nasional Enggan Terlibat Laporan JPNN, Jakarta

AMBISI Tim Transisi PSSI untuk menggelar sejumlah turnamen pra-musim, sepertinya harus dipikirkan lagi dengan matang. Terutama terkait perangkat pertandingan seperti wasit dan asisten wasit yang bakal ditugaskan dalam setiap turnamen yang diselenggarakan dalam waktu dekat. Ya, itu setelah sejumlah wasit nasional menyatakan bahwa mereka masih waswas untuk terlibat dalam turnamen yang dihelat oleh Tim Transisi PSSI bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Dengan alasan konsekuensi yang bakal mereka hadapi nanti adalah sanksi berat yang diberikan oleh PSSI. "Jadi, saat ini kami serahkan semuanya kepada organisasi (PSSI, red) saja. Kalau mereka izinkan, ya kami ikut, tapi kalau nggak ada perintah

Mungkin bukan hanya saya, tapi semua wasit juga berpikir sama, tunduk di bawah kebijakan organisasi.

Kalau untuk wasit turnamen, kami akan melibatkan wasit-wasit dari TNI yang memiliki lisensi wasit PSSI dan AFC.

THORIQ ALKATIRI Wasit Terbaik ISL 2014

CHEPPY T WARTONO Anggota Tim Transisi PSSI

ya kami juga tidak bisa berbuat apa-apa," kata Setiyono, Ketua Komite Wasit PSSI. "Dan, sampai saat ini belum ada instruksi apa-apa dari PSSI," ucapnya. Kekhawatiran tersebut lanjut Setiyono, karena mereka masih trauma dengan dualisme kompetisi dan federasi yang pernah terjadi sejak 2010 silam. Ketika itu, kata pria asal Sidoarjo ini, banyak wasit nasional yang menjadi korban lantaran terlibat dalam kompetisi dan federasi yang tidak tepat. Thoriq Alkatiri yang per-

nah menjadi wasit terbaik dalam Indonesia Super League (ISL) 2014 juga mengatakan hal yang sama, yaitu enggan bertindak di luar garis kebijakan federasi. "Mungkin bukan hanya saya, tapi semua wasit juga berpikir sama, tunduk di bawah kebijakan organisasi," timpal pria asal Pekalongan, Jawa Barat ini. Saat ini, ada sekitar 8001.000 wasit aktif yang berada di bawah kendali PSSI. Itu terdiri dari 100 wasit untuk Liga Indonesia, 200 untuk Divisi Utama, dan selebihnya ad-

alah mereka yang bertugas di kompetisi amatir seperti Liga Nusantra. Kendati begitu, salah satu anggota Tim Transisi PSSI Cheppy T Wartono mengatakan, mereka sudah mempersiapkan perangkat pertandingan dengan maksimal untuk sejumlah turnamen yang akan mereka gelar dalam waktu dekat. Termasuk para pengadil lapangan. "Kalau untuk wasit turnamen, kami akan melibatkan wasit-wasit dari TNI yang memiliki lisensi wasit PSSI dan AFC," kata Cheppy. "Kan

wasit dari tentara juga cukup banyak, jadi kami akan libatkan mereka saja," timpal pria asal Jakarta itu. Seperti yang diketahui, Menpora membentuk Tim Transisi PSSI untuk melanjutkan tugas organisasi PSSI setelah dibekukan pada 17 April lalu. Nah, dalam waktu dekat, tim tersebut akan menjalani sejumlah turnamen seperti Piala Kemerdekaan untuk tim-tim Divisi Utama dan Piala Panglima TNI untuk campuran tim Divisi Utama dan Liga Indonesia. (dik/zed)

Proyeksi Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Jangankan Kualitas, Kuantitas saja Masih Ngos-ngosan

Pada Olimpiade London 2012, Indonesia hanya meloloskan 22 atlet dari delapan cabor. Sedikitnya atlet itu bertepatan dengan putusnya tradisi emas sejak Olimpiade 1992 Barcelona. Tahun ini, babak prakualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro bergulir. Bagaimana kans atlet Indonesia? BAGI mayoritas atlet, Olimpiade adalah puncak pencapaian prestasi dalam karirnya. Multiiven empat tahunan terakbar sejagad itu memang menempati prestise paling tinggi. Sayangnya Indonesia sangat susah bersaing. Untuk menuju Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ada sembilan cabor yang digadang-gadang bisa tampil. Kesembilan cabang olahraga (cabor) itu adalah angkat besi, panahan, bulutangkis, rowing, renang, equestrian, atletik, voli pantai, dan BMX. Perjuangan mereka sudah dimulai dalam babak prakualifikasi tahun ini. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto mengatakan, usai SEA Games XXVIII/2015 Singapura, fokus langsung menuju Olimpiade. Dan beberapa cabor sudah melaporkan persiapannya. ”Angkat besi bahkan sudah sejak tahun lalu penilaiannya untuk kuota atlet yang lolos. Kami bicara yang qualified ya. Bukan yang lolos dengan jalan wild card ke Olimpiade,” ucap Djoko. Pelatnas untuk Olimpiade menurut Djoko adalah bersambung. Dimulai sejak Januari 2014 dalam rangka persiapan Asian Games XVII/ 2014 Incheon, lantas berlanjut untuk SEA Games Singapura. Faktanya, Pelatnas bersambung tersebut mengecewakan. Dalam dua multiiven itu, prestasi Indonesia ambur-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

MARIA NATALIA LONDA

adul. Di Asian Games cuma mendapat 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu. Posisi di klasemen menukik ke peringkat 17. Setahun berselang, raihan Indonesia di SEA Games Singapura semakin hancur-hancuran. Jika di 2013 dudul di posisi keempat, maka tahun ini melorot lagi ke peringkat kelima. Meski jeblok di dua multiiven terakhir, Djoko yakin target meloloskan lebih banyak atlet ke Olimpiade 2016 ketimbang London 2012 bisa terealisasi. Artinya, pemerintah hanya berpikir soal kuantitas, bukan kualitas di Olimpaide. Panahan yang menjadi langganan lolos Olimpiade langsung bersiap diri setelah SEA Games. Babak prakualifikasi berlangung pada kejuaraan dunia di Kopenhagen, Denmark 23 Juli mendatang. Manajer Pelatnas panahan Adi Purnomo mengatakan, komposisi pemain yang disiapkan sama seperti SEA Games. Yakni enam pema-

nah. Tiga putra dan tiga putri. Tim recurve putra adalah Riau Ega Agatha, Hendra Purnama, dan M Hanif. Kemudian di recurve putri Titik Kusumawardani, Ika Yuliana Rochmawati, dan Diananda Choirunnisa. Sekembalinya dari SEA Games, skuad hanya beristirahat tiga hari. Sejak Senin (22/6) lalu tim panahan langsung mempersiapkan diri karena memang jadwal yang dimiliki sangat mepet. Beberapa cabor yang tak kalah serius untuk mempersiapkan diri adalah rowing. Bahkan paska menjadi juara umum SEA Games dengan merengkuh 8 emas, rowing langsung menerbangkan 10 atlet terbaiknya untuk melakukan pemusatan latihan intensif di Amsterdam, Belanda. Mereka berada di bawah arahan pelatih asal Belanda Boudewijn Jorrit Van Opstal. Bukti keseriusan tersebut juga nampak pada komposisi skuad yang berbeda jika dibandingkan dengan SEA Games 2015 lalu. PB PODSI hanya mengirimkan para atlet-atlet terbaiknya pada lima nomor. Yakni Men's Single Sculls (Memo), Women's Lightweight Single (Dewi Yulianti) Men's Lightweight Double Sculls (Ihram/Arif), Women's Lightweight Double Sculls (Maryam Makdalena Daimoi/Wahyuni), dan Men's Lightweight Four (M Ali Darta Lakiki, Arief, Tansil Hadid, dan Muhad Yakin). Sementara itu, cabor atletik telah memastikan satu atletnya, ratu lompat jauh Asia Tenggara Maria Natalia Londa ke Rio 2016. Namun PP PASI berharap pelari jarak jauh terbaik Asia Tenggara Triyaningsih juga lolos. ”Kalau diberi kesempatan untuk turun di prakualifikasi, mungkin dia akan dipersiapkan di nomor maraton,” ucap Wita Witarsa, pelatih Triyaningsih.(dra/mid/ jpnn)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


ARENA

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

The Doctor Menangi Duel Sengit ASSEN (RP) - MotoGP Belanda menyuguhkan duel sengit sepanjang 26 lap antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Ketika balapan tuntas, Rossi berhasil mengalahkan Marquez untuk finis di podium pertama. Pada balapan yang dihelat di sirkuit Assen, Sabtu (27/6) malam WIB, Rossi dan Marquez bertarung ketat sejak lap pertama. Marquez sempat memimpin balapan selama tiga lap sebelum disalip Rossi di tiga lap terakhir. Bagi Rossi ini adalah kemenangan ketiganya musim ini, setelah Qatar dan Argentina. Pembalap Italia itu pun kokoh di puncak klasemen dengan 163 poin. Sementara itu rentetan empat kemenangan Jorge Lorenzo harus putus, setelah dia finis posisi ketiga dan mengumpulkan total 153 poin, tertinggal 10 angka dari Rossi. Marquez akhirnya naik po-

dium lagi setelah terakhir kali pada seri keempat di Spanyol. Pembalap Repsol Honda itu naik ke posisi keempat klasemen dengan 89 poin. Rossi yang memegang pole langsung melesat ke depan untuk menjauhkan dari para pesaingnya. Sementara itu Marquez melewati Aleix Espargaro untuk menguntit Rossi di posisi kedua.

Sementara itu, Lorenzo berhasil melesat dari posisi kedelapan untuk menempati urutan keempat dan tak lama melewati Aleix untuk berada di posisi ketiga. Lap demi lap berlalu, Rossi masih terus mengamankan posisinya dari kejaran Marquez yang mengincarnya. Berkali-kali Marquez coba mendekati Rossi, namun pembalap

Valentino Rossi

INTERNET

Race Director: Kemenangan Rossi Sah ASSEN (RP) - Race Director dari MotoGP, Mike Webb, menilai bahwa kemenangan Valentino Rossi di Assen sah. Dia menyebut bahwa kejadian antara Rossi dan Marc Marquez menjelang akhir balapan tidak bisa dihindari. Lantaran tidak bisa dihindari itulah, Webb menilai bahwa kejadian tersebut sebagai sebuah insiden. Dia juga menilai bahwa Rossi sama sekali tidak mengambil keuntungan dari insiden tersebut. "Kami jelas melihat ulang insiden tersebut dari semua sudut pandang kamera yang

Yamaha itu berhasil menjauhkan jaraknya. Lorenzo sendiri coba mencari celah untuk mengejar kedua pembalap di depannya. Namun dari lap ke lap jarak makin menjauh, dan tampaknya dia akan mengamankan posisi ketiga dari kejaran Andrea Iannone. Usaha Marquez untuk menyalip Rossi akhirnya terwujud di lap ke-20. Melihat Rossi sedikit melebar saat menikung, Marquez mengambil dari dal a m d a n

kami punya. Keputusannya adalah itu sebuah insiden. Pembalap tidak mendapatkan keuntungan sama sekali karenanya," ujar Webb seperti dilansir Crash. "Keputusan itu diambil berdasarkan kamera helikopter yang menunjukkan bahwa saat itu Valentino sedang unggul. Jadi, Valentino punya hak." "Dia sedang unggul. Dia tidak dilewati. Begitu mencapai apex (sudut tikungan, red), Marc menyentuh Valentino, dan itu membuat Valentino melebar. Jadi, itu adalah sebuah insiden. Tak bisa di-

elakkan." Insiden yang dimaksud adalah ketika Rossi melebar keluar lintasan ketika mendapatkan tekanan dari Marquez. Ketika itu, balapan hampir memasuki tikungan terakhir. Akibat melebar keluar lintasan, Rossi pun memotong lintasan. Imbasnya, dia mempertahankan posisi terdepan, melebarkan jaraknya dengan Marquez, dan finis paling awal. Rossi sendiri mengaku, dia terpaksa keluar lintasan karena jika tidak, dia akan bertabrakan dengan Marquez.(int/zed)

berhasil berada di posisi terdepan untuk pertama kali pada balapan ini. Di sisa lima lap, Rossi kini yang mengejar Marquez dan berusaha mengambil alih lagi pimpinan balapan. Duel seru terjadi terutama saat tikungan ketika Rossi coba mencari celah untuk menyalip Marquez. Rossi menyalip lagi Marquez di lap ke-23 dengan cara sama saat disalip di tiga lap sebelumnya. Marquez agak melebar di tikungan, lalu Rossi mengambilnya dari dalam dan berhasil mempertahankan posisinya tersebut dari kejaran rivalnya itu. Mendekati garis finis tepatnya di tikungan terakhir, Marquez nyaris menyalip Rossi dan motor keduanya bersentuhan, yang menyebabkan Rossi keluar lintasan. Tapi. Rossi mampu mempertahankan keseimbangan motornya dan jadi pebalap pertama yang melintasi garis finis, disusul Marquez dan Lorenzo. Catatan Khusus Berkat kemenangan tersebut, Rossi pun menorehkan catatan khusus. The Doc-

9 Hasil MotoGP Belanda 1. Valentino Rossi (Italia) ............ Yamaha ..... 40:54,037 2. Marc Marquez (Spanyol) ......... Honda ........ 40:55,279 3. Jorge Lorenzo (Spanyol) ......... Yamaha ..... 41:08,613 4. Andrea Iannone (Italia) ........... Ducati ........ 41:13,146 5. Pol Espargaro (Spanyol) ......... Yamaha ..... 41:18,305 6. Cal Crutchlow (Inggris Raya) . Honda ........ 41:18,410 7. Bradley Smith (Inggris Raya) .. Yamaha ..... 41:18,479 8. Dani Pedrosa (Spanyol) .......... Honda ........ 41:18,693 9. Aleix Espargaro (Spanyol) ...... Suzuki ....... 41:20,762 10. Maverick Vinales (Spanyol) .. Suzuki ....... 41:21,275 11. Danilo Petrucci (Italia) .......... Ducati ........ 41:23,075 12. Andrea Dovizioso (Italia) ...... Ducati ........ 41:23,455 13. Scott Redding (Inggris Raya) Honda ........ 41:40,700 14. Yonny Hernandez (Kolombia) Ducati ........ 41:43,342 15. Loris Baz (Prancis) ............... Yamaha Forward 41:46,433

KLASEMEN PEMBALAP (Lima besar) 1. Valentino Rossi ............................................. 163 poin 2. Jorge Lorenzo ....................................................... 153 3. Andrea Iannone .................................................... 107 4. Marc Marquez .......................................................... 89 5. Andrea Dovizioso ................................................... 87

tor tidak meraih kemenangan tersebut dengan mudah. Meski memimpin jalannya balapan, ia harus menghadapi tekanan dari Marc Marquez yang berada tepat di belakangnya. Menjelang garis finis, tekanan Marquez kian menjadi-jadi. Pembalap asal Spanyol itu bahkan berani menekan Rossi dari jarak yang amat dekat hingga membuat kedua pembalap nyaris bersenggolan. Sebelum tikungan terakhir, Rossi terpaksa men-

yasar ke luar lintasan untuk menghindari tabrakan dengan Marquez. "Saya harus melakukannya," ujar Rossi ketika diwawancarai seusai balapan. Berkat menyasar ke luar lintasan itu, Rossi sukses mempertahankan posisi terdepan. Dia pun akhirnya finis lebih dulu mengungguli Marquez. Rossi pun menorehkan catatan khusus: menurut MotoGP, ini adalah pertama kalinya sejak 2009 Rossi bisa menjadi juara setelah start paling depan. (int/zed)

Ducati Pabrikan Murni 2016 ASSEN (RP) - Lompatan besar yang dicapai Ducati di MotoGP 2015 dianggap sudah cukup untuk melucuti fasilitas kelas Open-nya tahun depan. Komisi Grand Prix memutuskan skuad Bologna itu bakal memulai musim depan sebagai tim pabrikan murni seperti Hondan dan juga Yamaha. Keputusan tersebut berarti mengamandemen regulasi sebelumnya. Disebutkan, jika Ducati, Suzuki, dan Aprilia tidak juga memenangi satupun balapan di dry race, musim 2015 mereka akan tetap menerima fasilitas tersebut tahun depan. Yakni bahan bakar lebih banyak, bebas dari

pembekuan mesin, pergantian mesin lebih banyak, akses ke ban lunak, serta tes dengan rider utama lebih sering. Tapi karena Ducati sudah menyabet enam podium musim ini bersama Desmosedici GP15, para rival pabrikannya (Honda dan Yamaha) mendesak agar aturan poin konsesi diberlakukan sekarang. Poin konsesi sebenarnya aturan yang baru diberlakukan tahun depan. Aturan tersebut memberikan tiga poin untuk finis pertama, dua untuk runner-up, dan satu untuk podium terakhir.

Tim pabrikan yang sudah gan semua fasilitas kelas mencapai enam poin konse- Open mereka.(cak/jpnn) si di balapan kering maupun basah, akan kehilan-

Andrea Iannone

INTERNET

Ingin Duncan dan Ginobili Bertahan SAN ANTONIO (RP) - Di tengah tekad membentuk roster yang lebih fresh musim depan, juara NBA lima kali, San Antonio Spurs masih sulit lepas dari bayangan bintangbintang lama di tim tersebut. Sumber ESPN mengatakan, kini Spurs sedang berusaha keras membujuk dua bintang senior yakni Tim Duncan dan Manu Ginobili untuk bertahan paling tidak semusim ke depan. Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Spurs sudah meminta secara khusus point guard mereka, Tony Parker untuk membujuk keduanya. Parker sendiri sudah tegas mengatakan dirinya enggan merecoki keputusan individu dua sahabatnya itu. Tapi, dalam wawancara

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TIM DUNCAN

terakhir dengan San Antonio Express, point guard 33 tahun asal Prancis itu mengemukakan sinyal kedua sahabatnya itu masih mungkin berada di NBA semusim ke depan. "Aku sudah bertemu dengan mereka berdua dan mengemukakan pendapatku secara pribadi," tuturnya seperti dikutip ESPN. "Dan aku pikir, dari pembicaraan itu tampak mereka berdua masih ingin bertahan," tambahnya.

Duncan sendiri sudah 18 tahun berkarier di NBA. Di usia 39 tahun, center yang telah mempersembahkan lima cincin juara untuk Spurs itu masih tampil stabil musim ini. Total dia tampil di 84 laga Spurs dan mengemas 17,9 poin per game dan 11,1 rebound per game. Spurs sendiri di play off musim ini dihentikan Los Angeles Clippers di ronde pertama (3-4). "Tak peduli bagaimana kami mengakhiri musim ini, aku kira Timmy (panggilan akrab Duncan) perlu memikirkan lagi (tentang pensiunnya). Aku ingin dia menambah satu musim lagi karena dia masih konsisten musim ini," tutur pelatih Spurs Gregg Popovich kepada USA Today.(irr/jpnn)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


TOTAL SPORT

10

’’Sanksi’’ Pertama dari Mainz

GONZALO JARA

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

MAINZ (RP) - Tindakan provokasi cabul yang dilakukan Gonzalo Jara kepada Edinson Cavani lalu memang belum mendapat sanksi dari pihak CONMEBOL. Jara kemungkinan besar bisa berlaga di dua laga sisa Copa America 2015 ini bersama timnas Cile. "Sanksi" pertama baginya justru datang

dari klubnya, Mainz 05. Mainz yang finish di peringkat 11 dalam Bundesliga 2014-2015 kemarin memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasamanya dengan bek tengah Cile tersebut. Padahal, durasi kontraknya bersama Mainz masih akan berakhir hingga 30 Juni 2016

mendatang. Artinya masih ada sisa setahun lagi bagi Jara berlaga di Bundesliga. Dalam penyataannya, kubu klub yang berjuluk Die Nullfuenfer itu menegaskan, di bursa transfer musim panas nanti sudah menempatkan nama Jara di daftar jual. "Kalau di dalam perjalanan-

nya ada yang menginginkannya, dia bisa pergi dari sini," ujar Direktur Olahraga Mainz, Christian Heidel, kepada Bild. Sikap manajemen Mainz tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi bek berusia 29 tahun itu. Dalam Bundesliga misalnya. Pelatih Martin Schmidt tidak menjadikan Jara sebagai opsi utama di lini pertahanan. Sepanjang musim,

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015 baik itu di Bundesliga, DFB Pokal atau di Europa League, Jara hanya tampil 20 kali. Makanya, begitu mendengar kabar dari Copa America terkait dengan tindakan Jara itu, petinggi Mainz tidak memberikan lagi pintu bagi Jara untuk bertahan. "Kami tidak bisa menoleransi tindakan itu. Saya membenci sandiwara, melebihi dari kebencian saya pada hal apap-

un," sebutnya. Keputusan Mainz tersebut semakin bulat begitu beberapa media membeberkan, si pemain andalannya itu sudah "melenceng" sejak lama. Bukan hanya kali ini saja tindakan cabul Jara itu terjadi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Luis Suarez juga pernah jadi korban cabulnya pada kualifikasi Piala Dunia 2014 zona CONMEBOL.(ren/jpnn)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

11

De Gea Rp734 M, Ramos Rp1,1 T Laporan JPNN, Manchester

RUMAH yang selama ini disewa David de Gea di kawasan Bowdon, Greater Manchester, memang sudah ditawarkan untuk dijual. Di sisi lain, Sergio Ramos telah mulai mengambil kursus bahasa Inggris. Tapi, "pertukaran tempat" antar keduanya, De Gea ke Real Madrid dan Ramos ke Manchester United, tampaknya, masih akan butuh waktu panjang. Sebab, baik United maupun Real Madrid sama-sama jual mahal. Kedua klub raksasa Eropa itu bersikukuh tak mau menjadikan kedua pemain tersebut dalam satu paket transfer. Setelah tawaran resmi pertama mereka untuk Ramos yang konon mencapai sebesar 50 juta euro (Rp746 miliar) ditolak Real, kemarin giliran United yang membalas dengan menegaskan kalau De Gea tidak akan dilepas kecuali dihargai 35 juta pounds (Rp734 miliar). Dengan banderol itu, De Gea berpeluang menjadi kiper termahal di dunia yang sampai dengan sekarang dipegang kiper Juventus Gianluigi Buffon. United dilaporkan tak khawatir kendati kontrak kiper 24 tahun itu hanya tersisa semusim, yang artinya mantan penjaga gawang Atletico Madrid itu bisa pergi secara gratis musim panas tahun depan. Hingga kemarin Los Blancos, julukan Real Madrid, belum mengajukan tawaran res-

DAVID DE GEA

SERGIO RAMOS

mi untuk kiper yang diproyeksikan sebagai pengganti Iker Casillas tersebut. Namun, yang santer terdengar, Madrid membuka harga untuk De Gea cuma sebesar 13 juta pounds (Rp 273 miliar). "Harga yang didengar United untuk De Gea dari Real Madrid sangat jauh dari yang diharapkan. David adalah kiper kelas dunia yang berperan sangat besar bagi lolosnya kami ke (kualifikasi) Liga Champions," kata sebuah sumber di United kepada Daily Mail, kemarin. Menurut sumber yang sama, United sudah menawarkan perpanjangan kontrak untuk De Gea dengan imingiming gaji sebesar 200 ribu pounds (Rp4,2 miliar) per pekan. Jika dia tetap menolak tawaran itu dan di sisi lain Real atau klub lain tak mau membayar fee transfer sebesar 35 juta pounds, United masih bisa menggunakan tenaga De Gea selama semusim lalu. United sedari awal tak mau menjadikan De Gea sebagai

bagian dari tawaran untuk mendatangkan Ramos atau beberapa pemain Los Blancos lain yang sempat dikabarkan didekati. Misalnya, Karim Ben-

zema dan Raphael Varane. Begitu pula Real Madrid. Meski United dikabarkan siap menaikkan tawaran menjadi 70 juta euro (Rp1,1 triliun) untuk pemain 26 tahun itu, klub yang berbasis di ibu kota Spanyol itu bakal bersikukuh di kisaran 90 juta euro. Kalau nantinya United memenuhi permintaan harga Real Madrid itu, Ramos akan menjadi bek termahal di dunia. Harganya hampir dua kali harga si pemegang rekor saat ini, David Luiz, yang dibeli PSG dari Chelsea 49 juta euro tahun lalu. Bek termahal yang pernah dibeli United adalah Rio Ferdinand saat

memboyongnya dari Leeds United seharga 46 juta euro pada 2002. Dengan tanggungan utang mencapai 602 juta euro (Rp 8,9 triliun), Real Madrid memang harus melepas pemain

dulu jika ingin membeli galactico lagi. Itu sudah menjadi praktik umum di Los Blancos selama era kepemimpinan Florentino Perez. Pada 2013 Perez membeli Bale 101 juta euro setelah ter-

lebih dulu menjual Higuain (40 juta euro) dan Mesut Oezil (45 juta euro). Tahun lalu, untuk mendatangkan James Rodriguez seharga 80 juta euro, dia melepas Angel Di Maria senilai 75 juta euro.(ttg/zed)

Eks Timnas U-23 Lawan Stigma JAKARTA (RP) - Kegagalan di SEA Games 2015 lalu, membuat pemain-pemain Timnas U-23 mengalami pukulan berat. Apalagi, mereka juga harus memikul beban moral yang tidak kalah berat setelah kegagalan di dua laga terakhir melawan Thailand dan Vietnam karena dituding match fixing. Mantan pelatih Timnas U23 Aji Santoso mengatakan, kecurigaan adanya match fixing yang tidak terbukti tersebut, cukup menghantam mental pemain. Karena, dengan adanya tudingan itu, para pemain seakan-akan dianggap ikut teribat. "Itu adalah tudingan yang sangat tidak manusiawi yang sampai saat ini masih menjadi ganjalan di hati para pemain," ujar Aji. "Namun, kami terus membangkitkan semangat pemain. Saya pastikan tidak ada satu orang pun dalam tim yang neko-neko untuk bertindak ngawur seperti itu," kata Aji. Aji menyatakan, mereka akan memanfaatkan iven turnamen Sunrise Java Cup 2015 di Banyuwangi, 30 Juni - 5 Juli 2015 menjawab semua stigma buruk itu.(dik/jpnn)

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

AHAD

HALAMAN 12

28 JUNI 2015

menerima crossing dengan cepat langsung melepaskan tendangan PENAMPILAN gemilang David kearah kiri gawang Ospina. Pemain Ospina saat menghadapi Argenti- berusia 26 tahun itu sebenarnya na di partai perempat final Copa salah langkah, namun berhasil America kemarin memenyelamatkan bola mang tidak mampu medengan menggunakan nghindarkan Kolombia kakinya. dari kekalahan karena Di sinilah "keajaimereka akhirnya harus ban" terjadi. Bola yang takluk lewat adu penalti. dipentalkan oleh OspiPara penggawa timna ternyata malah menas Argentina yakin ngarah ke Messi yang bahwa mereka akan meberlari dari tengah. Melaju menuju babak semiga bintang Barcelona final setelah menyingitu pun langsung menkirkan Kolombia dengan ARGENTINA KOLOMBIA yambar dengan headmudah. Keyakinan itu ing. Namun, Ospina cukup beralasan. Yang pertama, kembali bangkit dan sepersekian mereka mempunyai duo penyerang detik kemudian mementahkan terhebat di muka bumi ini, Sergio tandukan yang sebenarnya 99 perAguero dan Lionel Messi. sen menjadi gol tersebut. Kedua, sepanjang pertandingan Aksi spektakuler Ospina tidak mereka pun benar-benar men- berhenti. Ketika laga tinggal semdominasi lapangan dengan mela- bilan menit lagi, sebuah skema corkukan 16 tembakan ke gawang ber- ner yang dilakukan oleh Argentina banding dua yang mampu dilaku- dan disambut oleh Nicolas Otakan oleh Kolombia. Hampir semua mendi berhasil dihalau oleh Ospilini Tim Tango kuasai. Radamel Fal- na sebelum akhirnya dibuang oleh cao dkk hanya mampu "unggul" di Jeison Murillo. jumlah tekel serta pelanggaran. Tak pelak, penonton yang meNamun, nampaknya Argentina madati Stadion Sausalito, Vina del tidak tahu, atau mungkin lupa, Mar terperangah dengan mulut bahwa Los Cafeteros, sebutan Ko- menganga sebelum memberikan lombia, mempunyai kiper sekali- aplaus meriah. ber David Ospina. Sepanjang 90 Meski Kolombia kalah adu penmenit laga berjalan, dirinya pun alti, kredit plus pun tetap diberikan menjadi dewa bagi Kolombia. kepada Ospina. Sebab, dirinya berPada menit ke-26, terjadi sebu- hasil mengandaskan lima peluang ah serangan cepat yang dilakukan emas Argentina; sekali di babak oleh Argentina melalui sisi kiri per- pertama dan empat kali pada paro tahanan Kolombia. Aguero yang kedua.(apu/jpnn) Laporan JPNN, Vina del Mar

ADU PENALTI Kolombia: James Rodriguez (masuk), Falcao (masuk), Juan Cuadrado (masuk), Luis Muriel (gagal), Edwin Cardona (masuk), Juan Zuñiga (gagal), Jeison Murillo (gagal) Argentina: Lionel Messi (masuk), Ezequiel Garay (masuk), Ever Banega (masuk), Ezequiel Lavezzi (masuk), Lucas Biglia (gagal), Marcos Rojo (gagal), Carlos Tevez (masuk)

5-4

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

SUSUNAN PEMAIN Argentina: Sergio Romero, Ezequiel Garay, Pablo Zabaleta, Marcos Rojo, Nicolás Otamendi, Lucas Biglia, Ángel Di María ('87 Ezequiel Lavezzi), Lionel Messi, Javier Mascherano, Javier Pastore ('77 Ever Banega), Sergio Agüero ('73 Carlos Tevez)

INTERNET

GAGALKAN: Bola tandukan Lionel Messi berhasil digagalkan kiper Kolombia, David Ospina dalam pertandingan perempatfinal Copa America 2015 di Estadio Sausalito, Vina del Mar, Sabtu (27/6/ 2015) pagi WIB.

Kolombia: David Ospina, Cristián Zapata, Santiago Arias, Juan Zúñiga, Jeison Murillo, James Rodríguez, Juan Cuadrado, Alexander Mejía, Victor Ibarbo ('86 Luis Muriel), Teófilo Gutie;rrez ('24 Edwin Cardona), Jackson Martínez ('74 Radamel Falcao)

Tango ke Semifinal lewat Penalti VINA DEL MAR (RP) – Meski mendominasi pertandingan, para bintang Timnas Argentina gagal mencetak satu gol pun ke gawang Kolombia di perempatfinal Copa America 2015. Namun akhirnya Lionel Messi dkk sukses menggenggam satu tiket semifinal berkat menang adu penalti 5-4 pada pertandingan yang berlangsung di Estadio Sausalito, Vina del Mar, Sabtu (27/6) pagi WIB. Argentina dan Kolombia samasama gagal mencetak gol di waktu normal, 2 x 45 menit. Tanpa perpanjangan waktu, laga langsung dituntaskan melalui adu penalti. Di adu tostosan, dua penendang Argentina gagal menuntaskan tugasnya. Sementara tiga eksekutor Ko-

lombia tidak mampu menceploskan bola ke dalam gawang. Hasil ini mengantar Lionel Messi dkk lolos ke semifinal. Di babak empat besar mereka akan berhadapan dengan pemenang laga antara Brasil dengan Paraguay yang dimainkan pagi ini. Peluang bersih pertama dalam laga ini tercipta di menit enam saat Lionel Messi melepas umpan pada Angel Di Maria di sisi kiri. Umpan yang dikirim Di Maria ke tiang dekat disambar Javier Pastore, namun bola dihalau Jeison Murillo yang datang sambil menjatuhkan diri. Pada tendangan sudut yang lahir dari momen itu, Marcos Rojo berhasil menanduk bola dari tengah kotak penalti. Namun bola yang dia sundul melayang lebih tinggi dari

bidang sasaran. Di menit 13 Di Maria mencoba peruntungannya saat melepaskan tendangan jarak jauh. Upaya tersebut tak membuahkan hasil karena bola mengarah ke kiper Ospina. Peluang berikutnya yang dipunya Sergio Aguero juga tidak mengubah skor, tembakan striker milik Manchester City itu dari jarak sekitar lima meter masih melenceng di menit 20. Sampai menjelang menit 30 Kolombia masih gagal mengimbangi Argentina. Skuad besutan Jose Pekerman terlalu mudah kehilangan bola dan kerap membiarkan pemain-pemain Argentina menguasai bola terlalu lama. Itu membuat gawang Kolombia terus dapat ancaman.

Ospina membuat dua penyelamatan beruntun di menit 30. Yang pertama saat dia memblok tendangan Pastore yang menerima kiriman umpan dari Aguero. Dari momen itu bola yang mental lantas disambar Messi dengan kepalanya, namun sekali lagi Ospina bisa menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Babak pertama tuntas tanpa ada gol. Di awal babak kedua Argentina masih mendominasi penguasaan bola dan terus memberi tekanan ke pertahanan Kolombia. Namun hingga tuntas waktu normal skor tetap kacamata. Penentuan dilanjutkan dengan adu tendangan penalti karena Copa America tak mengenal tambahan waktu.(int/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

AHAD

HALAMAN 13

28 JUNI 2015

MENAIKI SAMPAN: Buya Mustafa, salah satu pengurus Yayasan Fitrah Madani Meranti menuju lokasi desa binaan, Dusun Suwir, Desa Keridi, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti, baru-baru ini.

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

Sulit bukan berarti berat. Jauh kadang menjadi dekat. Terlebih jika sudah membuhul niat. Semua dijalankan tersebab syariat. Mengurai kekuasaaan adat dan aturan sesat. Menggaunglah Islam dari selat ke selat.

‘’Asyhaduanlailahaillallah. Waashaduanna Muhammadarrasulullah. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah. Dan kami bersaksi bahwasannya Muhammad utusan Allah.’’ Mata Ustaz Fauzi berkaca-kaca. Ia tak sanggup menyembunyikan rasa harunya ketika dua kalimat syahadat itu menggangung di rumah keluarga Selamat, di Dusun Sungai Pulau, Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebingtinggi Timur. Dua kalimat syahadat itu diucapkan oleh Yanti, istri Selamat yang memang sudah Islam, mengikut kedua orangtuanya. ‘’Alhamdulillah.’’ Ujung kalimat syukur itu melantun panjang di ujung lidah Ustaz Fauzi. Suaranya bergetar. Bagaimana tidak, Ynati tinggal bersama mertuanya dan istrinya yang sudah Islam. Sementara dia yang sudah bertahun-tahun dengan Selamat dan mempunyai empat orang anak, masih menganut agama kepercayaan. ‘’Semoga menjadi keluarga yang kuat. Berpegang teguh pada Islam. Amalkan ajaran Islam semampu bisa dan teruslah belajar,’’ pesan ustaz Fauzi kepada Yanti. Yanti merupakan Suku Akit paling akhir yang dimasukkan Islam oleh Ustaz Fauzi dan rekan-rekannya tiga pekan lalu. Tepatnya sepekan sebelum Ramadan. Sudah ada 175 orang yang di-Islamkan Ustaz Fauzi. Mereka semua tinggal di daerah terpencil dan merupakan suku pedalaman atau Suku

Akit di Kepulauan Meranti. Sudah pasti bukan baru sekali itu Ustaz Fauzi datang ke rumah Yanti. Sudah sering. Apalagi masuk ke desa tersebut sudah dimulai awal 2014 atau sekitar 1,5 tahun silam. Semua dimulai dengan perkenalan diri, pendekatan dan penyampaian ajaran Islam kepada mereka. Tidak ada penolakan terhadap apa yang dilakukan Ustaz Fauzi kepada mereka. Tenang. Bahkan mereka mendengarkan apa yang disampaikan Ustaz Fauzi dengan seksama. Memang mereka mengaku Islam, tapi tidak pandai salat. Tidak tahu mengaji. Tidak tahu siapa yang disembahnya dengan pasti. Begitu juga dengan Yanti menantunya. Ia mengaku memegang ajaran Budha. Tapi ia tidak tahu siapa Tuhan Budha. Seperti apa Tuhannya dan bagaimana pengalamannya. Ia memuja benda yang terlihat kuat dan memiliki kekuatan sehingga mengakuinya sebgai Tuhan. Belum lagi adat yang berkuasa sangat kuat juga. Yanti dan kebanyakan warga sesukunyamasih mempercayai bulan gerhana karena bulan sedang sakit. Mereka memakai tangkal-tangkal yang dipercayai memiliki kekuatan gaib. Di berbagai dusun dan desa yang didatangi Ustaz Fauzi, banyak pendatang dari Pulau Jawa. Mereka mengaku Islam, tapi kalah dengan kekuatan adat. Mereka mengikuti adat orang suku asli di kampung tersebut. Menikah pun dengan nikah adat. Memegang kepercayaan adat. Akhirnya mereka tetap mengaku Islam

tapi tidak pernah tahu apa itu Islam. Tidak mengajarkan Islam kepada istri yang telah dinikahinya. Apalagi kepada anak-anaknya. Lalu kalah, hilang dan tenggelamlah ajaran Islam yang sudah mereka miliki. ‘’Kami pun merasa tidak tenang, sebab serumah macam-macam agama. Jadi, saya jugamemilih masuk Islam,’’ kata Yanti kepada Ustaz Fauzi beberapa hari sebelum dua kalimah syahadat itu dilaungkannya. Dusun Sungai Pulau merupakan salah satu dusun dari tiga dusun yang ada di Desa Kepau Baru. Itu merupakan dusun ke sekian yang didatangi Ustaz Fauzi dan teman-temanya dari Yayasan Fitrah Madani di Selat Panjang. Ada 18 daerah pedalaman lainnya yang sudah mereka datangi. Sebagian kecil masyarakat di Dusun Sungai Pulau itu mengaku Islam, tapi mereka tidak tahu Salat Jumat. Tidak pandai Salat Zuhur. Itulah yang membuat Ustadz Fauzi bolak balek datang ke sana meski jarak tempuh dari Selat Panjang sekitar 6 jam dengan menggunakan pompong. Setelah Yanti masuk Islam, berati sudah ada 70 masyarakat yang masuk Islam atau muallaf di Dusun Sungai Baru itu sejak awal 2014. Sementara dari 18 desa yang sudah didatangi, warga yang sudah diislamkan atau muaallaf sebanyak 400 orang. Jika awalnya Ustaz Fauzi dan rekan-rekan harus berdakwah di halaman rumah dan lapangan terbuka karena tidak ada tempat khusus, kini dakwah di sana bisa

FOTO YAYASAN FITRAH MADANI MERANTI FOR RIAU POS

KAMI masuk dari satu dusun ke dusun lain, ke ceruk-ceruk kampung yang tidak pernah terdengar suara azan atau mengaji. Mereka mengaku Islam tapi tidak tahu apa itu Islam. Mereka benarbenar perlu pembinaan dan perhatian dari kita sesama muslim. USTAZ AHMAD FAUZI Ketua Yayasan Fitrah Madani Meranti

Baca Kisah Halaman 14

MUHAMMAD AMIN, Wakil Pemimpin Redaksi

Para Pejuang Umat

D

I masa lalu, sebelum era global isasi ini, para pendakwah hidup dalam kesunyian dan keheningan. Mereka adalah para pejuang sepi yang muncul ke hadapan umat dengan semangat keislaman tinggi namun tanpa ingar bingar. Mereka bisa keras atau tegas di mimbar dakwah, tapi tak banyak cakap, tak mengumbar kisah di luar itu. Mereka menyelesaikan perkara-perkara umat di luar mimbar, tapi tak pernah “bising” setelahnya dengan penghargaan atau apresiasi. Mereka adalah orang-orang tawaduk yang memilih jalan sepi. Era globalisasi mengubah peta para pendakwah. Kini, dengan hadirnya era pertelevisian, dakwah menjadi serba “glamour”. Dakwah tak lagi identik dengan para pejuang umat di jalan sunyi, yang datang ke kampung-kampung dengan sampan atau sepeda ontel itu. Para pendakwah di televisi adalah mereka yang sudah memiliki kemampuan broadcast dengan standar televisi juga. Maka yang populer di media dakwah jenis ini adalah mereka yang bisa menjadi pendakwah sekaligus “artis”. Mengapa artis? Inilah fenomena baru REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

saat ini. Para pendakwah di televisi era sekarang tak hanya menjadi pejuang sunyi yang menyibukkan dirinya dengan dakwah dan umat. Mereka juga kadang menyibukkan diri dengan diri mereka sendiri. Sebagian mereka mulai diekspos siapa calon istrinya, bagaimana ia akan menikah, apa pakaian pengantin yang akan dikenakan, apa maharnya, di mana akad dan walimahnya, siapa saja para tamunya. Lalu jika sudah punya anak, maka akan diekspos juga siapa nama anaknya, bagaimana acara aqiqahnya, dan lain sebagainya. Sangat artis, bukan? Teknik dakwah dan broadcast memang tak jauh berbeda. Keduanya menuntut penyebaran informasi secara luas dan mudah diserap para audiensnya. Para pendakwah dituntut untuk bisa menyampaikan pesan agama seluas-luasnya agar umat paham dan mampu mengaplikasikannya. Teknik komunikasi brodcast pun pada umumnya seperti itu: membuat acara televisi diminati pemirsa dengan rating tinggi. Kalau perlu gunakan banyak cara bahkan segala cara untuk meningkatkan rating. Titik pertemuan inilah yang dimanfaatkan para pengendali siaran televisi

untuk mempertemukan dakwah dan broadcasting. Banyak para ulama yang menentang cara ini, karena dakwah kemudian memasuki area asing dan oleh karenanya bisa tersesat dalam labirin yang tak berujung. Tak sedikit para pendakwah di televisi yang kemudian lebih dikenal sebagai ikon selebritisnya di banding isi dakwahnya. Ini dibuktikan dengan lebih banyak kupasan kehidupan pribadinya ala artis daripada kupasan dakwahnya. Karya keartisannya lebih kuat dibanding karya dakwahnya. Di sisi lain, tak sedikit juga yang membela, karena dakwah kadang perlu sentuhan popularitas. Umat yang awam perlu contoh dan model yang kadang justru didapat dari televisi. Jika televisi hanya berisi para artis model glamour dan seksi atau kontroversial, maka model kehidupan ala televisi hanya akan diisi manusiamanusia semacam itu dan umat akan teracuni dengannya. Televisi telah menjadi mode kehidupan dan model dari televisi akan dicontoh habis-habisan. Maka diperlukan model alternatif. Model alternatif itu muncul dari kehidupan pribadi, keluarga, dan gaya hidup para ustaz yang tampil di

televisi. Tentu saja mereka yang tampil jadi model itu bukanlah ustaz sepuh dengan baju lusuh, ringkih, jenggotan, sorban melengser, banyak anak, dan sebagainya. Ustaz ala televisi yang jadi model itu haruslah memenuhi standar broadcast: muda, gagah, gaul, enerjik, pandai bertutur kata, punya keluarga kecil, klimis, dan memiliki pakaian yang simpel dan tren islami. Jalan dakwah memang beragam dan makin kompleks. Mereka yang muncul di televisi mungkin punya argumennya sendiri untuk terus berdakwah dengan cara dan teknik keartisannya. Tak sepenuhnya keliru walaupun banyak pertanyaan yang menggantung di sana. Di sisi lain, tak sedikit juga para pejuang umat yang berjuang ke kampung-kampung dengan sampan dan sepeda ontel. Merekalah para pejuang dan pendakwah sesungguhnya. Merekalah pendakwah yang ikhlas, tanpa pamrih dan tak memikirkan popularitas. Kepada merekalah perhatian dan apresiasi umat seharusnya tertuju. Mereka adalah ujung tombak dakwah sebenarnya. Sebab, tanpa mereka, kaum pinggiran di ceruk negeri mungkin tak mengenal ajaran agama yang sebenarnya.*** TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


LIPUTAN KHUSUS

14

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Kita sama-sama berharap ada perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para dai di daerah-daerah terpelosok dan jauh terpencil di pedalaman. Termasuk guru, imam masjid, khatib, mubalig dan guru mengaji, juga harus mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya dalam hal kesejahteraan. MASNUR Ketua Komisi E DPRD Riau

FOTO YAYASAN FITRAH MADANAI MERANTI FOR RIAU POS

MENGISLAMKAM Warga : Ustaz Asep, salah seorang pengurus Yayasan Fitrah Madani Meranti, mengislamkan mayarakat Suku di Kepulauan Meranti, beberapa waktu lalu.

Lebih Perhatikan Mubalig Sudah selayaknya para dai yang berjuang dan berdakwah di daerah terpencil mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Seperti peran dai yang mengajarkan agama kepada masyarakat dalam melakukan hal kebaikan, begitu juga peran pemerintah menjaga negeri ini dari kekerasan dan tindak kriminalitas.

Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrul-mukhlis@riaupos.co.id

KETUA Komisi E DPRD Provinsi Riau Masnur SH mengatakan untuk meningkatkan peran ulama dan dai di tengahtengah masyarakat, pemerintah juga harus ambil peran. Apalagi dakwah yang dilakukan hingga ke daerah-daerah pelosok. Peran serta pemerintah bisa di bidang sarana dan pra sarana, mau pun fasilitas umum lainnya. ‘’Pemerintah juga harus meningkatkan perannya dalam membangun negeri ini dari sisi agama. Seperti bagaimana pemerataan ulama di daerah, bagaimana suatu daerah bisa dicapai dengan mudah oleh ulama atau dai tersebut, apa yang mereka perlukan dan perjuangan tersebut dan sebagainya,’’ kata Masnur. Peran ulama atau dai itu juga diperlukan pemerintah dalam meningkatkan kondisi keamanan dan tatanan bernegara. Jika tidak ada lagi yang beragama di sebuah daerah, tentunya perpecahan dan konflik serta tindak krimininalitas akan semakin cepat terjadi. Soal kesejahteraan ulama dan dai di daerah-daerah terpencil tersebut , tentunya ini menjadi perhatian bersama. Menurut Masnur, ulama dan dai di daerah terpencil tidak hanya akan berhadapan dengan sulit dan jauhnya akses, tapi juga minimnya fasilitas umum. ‘’Kita sama-sama berharap ada perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para dai di daerah-daerah terpelosok dan jauh terpencil di pedalaman. Terma-

FOTO YAYASAN FITRAH MADANAI MERANTI FOR RIAU POS

ANAK SUKU AKIT: Salah seorang anak suku Akit di Kampung Ladang baru, Kecamatan Tanjung Kedabu mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai pertanda masuk Islam di hadapan H Mustafa Umar, Ustaz Fauzi dan ustaz-ustaz lainnya, baru-baru ini.

suk guru, imam masjid, khatib, mubalig dan guru mengaji, juga harus mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya dalam hal kesejahteraan,’’ kata Masnur. Ketua MDI Provinsi Riau, H Abdul Razak , juga menyebutkan, perjuangan dan tantangan menjadi sangatlah berat. Tidak mudah, Pasti ada rintangan-rintangan yang ditemui selama bertugas. ‘’Ulama merupakan pilar utama pembentukan akhlak di tengah masyarakat, khususnya bagi generasi muda. Itu bukan pekerjaan mudah di tengah kondisi saat

ini. Untuk itu, setiap ulama adalah tokoh yang kuat dan kokoh dalam menghadapi apa saja cobaan dan permasalahan. Menjadi ulama merupakan pekerjaan yang sangat penting bagi umat manusia. Itulah sebabnya dalam pekerjaan tersebut sangat diperlukan keikhlasan, iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Kuasa,’’ kata Abdul Razak. Untuk itu, MDI akan membentuk kepengurusan di daerah-daerah untuk terus meningkatkan kemampuan dan kualitas dai yang ada d Riau terutama di

daerah-daerah tersebut. Dai yang terus menyampaikan ajaran Islam ke daerah pelosok sangat diperlukan. Abdul Razak mengatakan dai-dai yang menyampaikan ajaran agama silam di daerah-daerah terpencil merupakan hal penting bagi umat Islam. “Tantangan yang dihadapi para dai di daerah-daerah terpencil lebih besar dibandingkan berdakwah di perkotaan. Selain sasarannya sedikit dan menyebar, wilayahnya juga sulit terjangkau, tapi itu semua untuk umat dan Islam,’’ kata Abdul Razak.(kun)

Kisah Inspiratif para dai di Kepulauan Meranti Sambungan dari hal.13 di lakukan di musala yang telah mereka bangun melalui swadaya masyarakat akhir tahun lalu. Bukan hanya itu, melalui Yayasan Fitrah Madani, Ustaz Fauzi juga menitipkan satu guru ngaji di sana yang berasal dari kampung terdekat dari sana, yakni dari Desa Sungai Tohor. Door to Door Dakwah Islam yang dilakukan Ustaz Fauzi dan kawan-kawannya di daerah terpencil dan Suku Akit dimulai sejak beberapa tahun silam. Semakin genjar sejak 2013. Karena sudah merupakan daerah ke sekian, maka kedatangan Ustaz Fauzi ke Dusun Sungai Pulau dilakukan awal 2014. Usaha dakwah yang dirintis saat itu masih sulit. Berbagai cara pun dilakukan. Di antaranya, datang langsung dengan membawa sembako dan pakaian bekas layak pakai. Sayangnya, mereka harus ditolak bahkan diusir. Seperti yang dilakukan di Dusun Nerlang, Desa Kepau Baru. ‘’Kami masuk dari satu dusun ke dusun lain, ke ceruk-cerik kampung yang tidak pernah terdengar suara adzan atau mengaji. Mereka mengaku Islam tapi tidak tahu apa itu Islam. Mereka perlu pembinaan dan perhatian dari kita sesama muslim,’’ kata Ustaz Fauzi. Tak satu pun masyarakat Nerlang yang muslim. Rumah mereka masih sangat sederhana, bahkan masih banyak yang terbuat dari pelepah daun sagu. Rumah yang berjarak sekitar 2 kilo meter dari tepian laut itu dibangun di atas tanah milik salah satu perusahaan di sana. Mereka menumpang. Tidak punya tanah sendiri. Di sana juga hanya ada satu sekolah yang dibangun pemerintah setempat yakni Pendidikan Layanan Khusus (PLK) yang diberi nama Ikhlas Hati Ibu. Sekolahnya sekali seminggu, yakni Hari Minggu saja. Meski ditolak dan diusir, Ustaz Fauzi tetap datang setelah memberitahu terREDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

lebih dulu tentang maksud kedatangannya ke dusun tersebut kepada kepala suku. Maksud silaturrahmi dan bagi-bagi sembako itu pun berjalan mulus. Hal serupa juga dilakukan di Dusun Sungai Baru, Desa Ketapang Permai, Kecamatan Pulau Merbau. Di sana juga tidak ada yang muslim. Selain bertandang untuk bersilaturrahmi, Ustaz Fauzi juga menunjukkan sikap persahabatan dan persaudaraan dengan akhlak mulia dan tutur kata yang lembut. Ia juga melakukan dakwah dari rumah ke rumah (door to door). Kebiasaan Mirip Ajaran Islam Masyrakat Dusun Sungai Pulau atau Suku Akit di daerah lainnya, memiliki kebiasaan dan adat yang tidak jauh dari ajaran Islam. Ustaz Fauzi menyebutnya sebagai sebuah kemiripan. Entah di mana awal mula sejarah atau salah di mana sejarah awalnya dulu, tapi kebiasaan itu memang mendekati beberapa yang diajarkan Islam. Hal inilah yang membantu memudahkan Ustaz Fauzi dan kawankawan mengislamkan mereka. Selain Ustaz Fauzi sebagai ketua yayasan, juga ada ustaz Ghozali MPdi, Ustaz Asep, ustad Daruttahqiq dan Ustaz Suhadi MPdi. Kemiripan adat itu di antaranya, hari raya keagamaan. Jika Umat Islam merayakan Idul Fitri pada 1 syawal, maka mereka merayakan hari raya keagamaan tiga hari sebelum itu. Mereka menyebutnya dengan Tujuh Likur. Saat itu mereka sudah memakai baju cantik-cantik, menerima tamu orang sekampung, menghiasi rumah dengan indah, menyediakan kue hari raya dan sebagainya. Prosesi kematian atau mengurus jenazah juga hampir sama. Memang, mereka mengaku memakai adat Budha, dalam prosesi ini. Salah satunya memakamkan jenazah setelah 2 atau 3 hari sejak meninggal. Tapi uniknya, mereka memandikan atau membersihkan jenazah tersebut. Lalu membungkusnya dengan kain kafan, menggunakan keran-

da dan menguburkan dengan kedalaman yang sama dengan umat Islam. Malah, ada sebagian mereka yang meminta didoakan jenazahnya oleh mereka yang sudah Islam. Melalui kemiripan-kemiripan kebiasaan inilah Ustaz Fauzi dan kawankawannya masuk dan melakukan pendekatan. Dakwah yang dilakukan bukan langsung mengajak mereka masuk Islam atau mengucaapkan dua kalimat syhadat, tapi dimulai dengan pertemanan dan pendekatan secara batin. Jika hal ini sudah dilakukan, dengan tanpa paksaan, mereka pun dengan ikhlas meminta untuk diislamkan. Cerita Unik Sudah pasti banyak suka duka, bahkan cerita-cerita unik yang dialami Ustaz Fauzi bersama rekan-rekannya saat berdakwah di daerah-daerah suku terpencil tersebut. Bukan hanya cerita dalam perjalanan laut, menghadang gelombang dan angin kencang selama berjam-jam, tapi juga cerita mistis di musala yang dibangunnya. Cerita unik tersebut seperti yang dialaminya di Di Dusun Banau, Desa Beting, Kecamatan Rangsang Pesisir tahun 2011. Semua masyarakat di sana merupakan suku asli atau Suku Akit. Tidak ada satu pun yang muslim. Tidak pernah terdengar azan atau orang mengaji di sana. Setelah masuk beberapa bulan dan ada beberapa masyarakat yang masuk Islam, Ustaz Fauzi membangun musala di sana. Musala itu diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat pun menggunakan musala itu untuk mengaji malam harinya. Seorang warga dipercaya sebagai penjaga sekaligus pemegang kunci musala. Usai mengaji malam hari, musala dibersihkan. Seluruh tikar digulung agar tidak kotor. Tak ketinggalan tikar yang dipakai imam. Lalu dikunci dan kunci dipegang penjaganya. Keesokan harinya, ketika penjaga membuka pintu musala,

alangkah terkejutnya. Seluruh tikar yang digulung terbuka seperti sedia kala. Begitu juga dengan tikar imam di bagian depan. Kejadian itu berlangsung selama tiga hari. Kejadian unik lainnya yakni masyarakat membuang daging kurban. Waktu itu Ustaz Fauzi dan rekan-rekannya datang ke sana membawa daging kurban. Mereka masih ragu dan takut memakan daging itu. Lalu mereka membuangnya sampai akhirnya ketahuan. Karena merasa malu, mereka tidak berani bertanya apa-apa lagi. Ustaz Fauzi kemudian menjelaskan tentang daging kurban. Akhirnya mereka faham dan berharap ada daging kurban setiap tahunnya. ‘’Saya mengajak kepada masyarakat kota yang yang hendak berkurban, berkurbanlah untuk umat muslim di pedalaman ini. Di sini jauh lebih diharapkan oleh mereka,’’ kata Ustaz Fauzi. Kapal Dakwah Dalam menjalankan misi dakwahnya, Ustaz Fauzi menggunakan kapal kecil atau yang biasa disebut pompong. Pompong ini dinamakannya kapal dakwah. Ukurannya lumayan besar. Memiliki tonase sekitar 15 ton. Mampu mengangkut 50 hingga 60 orang dan barang lainnya. Kapal dakwah ini ada juga karena swadaya masyarakat atau sumbangan pribadi dari masyarakat di Selatpanjang. Kapal ini memiliki fungsi sangat banyak. Tidak hanya untuk alat transportasi Ustaz Fauzi dan rekan-rekan menjalankan misi dakwahnya kampung-ke kampung melewati selat-selat, tapi juga untuk mengangkat jamaah dari kampungkampung yang hendak mengikuti pengajian akbar di Selatpanjang. Selain itu juga untuk mengangkut barang material pembangunan musala di daerah terpencil, mengangkut orang sakit, orang melahirkan, orang meninggal, sebagai alat transportasi untuk dan berbagai kegiatan sosial lainnya seperti sunat massal, nikah

massal dan kepentingan sosial lainnya. Semua biaya untuk berbagai kepentingan tersebut ditanggung Yayasan Fitrah madani secara utuh. Lantas, dari manakah yayasan ini memperoleh dana? Jawabannya, tetap dari swadaya masyarakat. Dikatakan Ustaz Fauzi, kegigihan dai di yayasan inilah yang menggungah banyak pihak bergabung di dalam yayasan tersebut. Bahkan wakil bupati Kepulauan Meranti juga bergabung bersama. ‘’Kapal dakwahnya sudah mulai sakitsakitan,’’ sebut Ustaz Fauzi. Sudah bertahun-tahun pula kapal ini membelah selat dan air laut menuju 18 daerah terpencil di Kepulauan Meranti tersebut. Diperkirakan masih ada 13 daerah terpencil lainnya yanag belum disentuh oleh Ustaz Fauzi dan rekan-rekan. Upaya tersebut tetap akan dilakukan di samping terus melakukan pembinaan kepada masyarakat daerah binaan dengan menunjuk ustaz atau guru mengaji binaan dari warga sekitar. Dalam menjalankan misi dakwahnya yayasan di bawah pimpinana Ustaz Fauzi ini juga berkerjasama dengan tafaqquh study club Pekanbaru di bawah pimpinan H Mustafa Umar, khususnya di bidang dakwah dan sosial. Diakui Ustaz Fauzi, H Mustafa Umar merupakan sosok yang mau dan sanggup turun ke daerah-daerah pelosok. Bahkan hal itu telah dilakukannya sejak tahun 2012. Bersama dengan dewan dakwah pusat dan provinsi juga dilakukan Ustaz Fauzi. Dewan dakwah pusat jugaa telah mengirimkana 3 dainya selama tiga tahun terakhir. Artinya, satu tahun untuk satu dai. Dai terakhir ditempatkan di Desa Sonde, Kecamatan Rangsang Pesisir. Kerja sama serupa juga dilakukan dengan ustaz Isran Bidin MA dan Ustaz Fadlan pemilik Pesantren Nuwwar di Bekasi. Dalam waktu dekat, Ustaz Fauzi akan mengirimkan dua orang anak muallaf ke pesantren tersebut dan empat orang lainnya sudah di kirim ke pesantren di Jakrta.(gem) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

LIPUTAN KHUSUS

15

Tidak Mencari Kaya Berdakwah bukan hanya di Bulan Ramadan. Perjuangan menegakkan ajaran Islam dilakukan para mubaligh ini bukan hanya di kota, tapi sampai ke ceruk-ceruk desa. Sungguh, bukanlah perjuangan semata mencari hidup di atas dunia. Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru adrian-eko@riaupos.co,id

FOTO YAYASAN FITRAH MADANI FOR RIAU POS

MENYERAHKAN BANTUAN: Ustaz Salman menyerahkan bantuan sembako di Desa Nerlang dan Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebingtinggi Timur.

Dapat Bantuan Kain Sarung Sekitar 200 mubaligh disebar di seluruh pelosok Kepulauan Meranti, khusus Ramadan ini. Bahkan pengaturannya dilakukan oleh sejumlah pihak di masingmasing kecamatan. Laporan AHMAD YULIAR, Kepulauan Meranti ahmad-yuliar@riaupos.co.id

KEPALA Kementerian Agama Kepulauan Meranti, Miskam Selamat, melalui Kasi Bimbingan Masyarakat (Binmas), Jasmail SAg, menyebutkan, bahwa ada beberapa pihak yang mengatur penugasan mubaligh dalam memberikan tausiah agama selama Ramadan. Namun begitu, semuanya tetap berkoordinasi dengan pihak Kemenag melalui Seksi

USTAZ BINAAN YAYASAN FITRAH MADANI MERANTI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Ustaz Somad Ustaz Ridwan Ustaz Sukemi Ustaz Baharuddin Ustaz Putra Ustaz Nurlin Ustaz Surotun Ustaz Budiono Ustaz Samrizal

Binmas. Namun untuk di wilayah Kecamatan Tebingtinggi sebagai Ibu kota Kepulauan Meranti, penugasan mubaligh dilakukan Pembinaan Pengamalan Agama Islam (P2A). Sementara, di kecamatan, dilakukan Kantor usan Agama (KUA). Selain itu ada juga masjid yang melakukan pengaturan teradap mubalightnya sendiri, seperti masjid Muhammadiyah dan lainnya. “Yang melakukan koordinasi dalam memenuhi kebutuhan mubaligh di masjid-masjid hanya P2A dan KUA saja. Sementara yang lainnya berjalan sendiri,” sebutnya. Ketua P2A, Drs Indrizal, menjelaskan, untuk di Kecamatan Tebing Tinggi saja ada sebanyak 59 ulama yang ditugaskan memberikan tausiah agama selama pelaksanaan Ramadan. Mereka bertugas di sebanyak 54 masjid dan musala yang melaksanakan ibadah tarawih dan witir di Ibukota Kepulauan Meranti itu. Indrizal menyebutkan, mubaligh yang akan bertugas di sejumlah masjid dan musala tergantung dari permintaan masjid dan musala tersebut . “Ada yang minta mubaligh untuk mengisi selama Ramadan, ada juga masjid yang minta hanya 10 hari atau 20 hari. Semuanya tergantung permintaan masjid dan musala yang akan melaksanakan ibadah salat Tarawih dan Witir dan semua merupakan mubaligh lokal,” sebutnya.

MEMANG masih ada mubaligh yang berjalan sendiri, masuk ke kampungkampung untuk berdakwah bukan karena imbalan. Tapi, ada juga mubalig yang terkoordinir atau di bawah lembaga dakwah atau sejenisnya. Seperti apapun bentuk, mubalig tetaplah sosok yang berjuang mengajarkan Islam kepada masyarakat banyak. Melihat hal tersebut, ketua Majelia Ulama Indonesia Riau, Prof M Nazir memberikan apresiasinya kepada mubaliq tersebut. Ia juga menjelaskan, menjadi dai bukan sedikit tantangan yang dihadapi, apalagi sampai ke daerah pelosok. Jika tidak dengan keteguhan hati, hal tersebut sulit bisa dilakukan. ‘’Harusnya memang para dai itu berjalan sendiri, meski tidak ada lembaganya. Tapi memang banyak sekarang yang ada koordinatornya, seperti lembaga dakwah atau kelompok mubaliq lainnya. Saya rasa tetap ada yang mandiri. Untuk sampai ke daerah pelosok itu tantangan besar, tapi mereka tatap ikhlas. Jadi, saya kira wajar saja jika mereka mendapatkan imbal-

an,’’ terang Nazir. Diakuinya, saat ini banyak lembaga dakwah dan kelompok dakwah di Riau. Mereka juga mendapatkan dukungandan dukungan anggaran dari pihak ketiga mau pun pemerintah sesuai dengan aturan. Namun begitu, Nazir tidak menutup mata tentang adanya beberapa mubaliq yang terpanggil dengan sendirinya. Pasalnya, tidak sedikit musala dan masjid yang ada di Riau, terutama di daerah-daerah pelosok seperti di suku asli. Hanya saja, dia bersyukur tidak sedikit jamaah yang ikhlas memberikan sedikit uang transportasi dan makan. Meski begitu, MUI menyatakan akan membuat gerakan untuk mencoba memberikan sedikit bantuan kepada para mubaliq mandiri yang benar-benar menyiarkan agama. ‘’Insy Allah, jika memang ada seperti itu kita akan perjuangkan dan membuat gerakan. Tapi yang perlu diingat, tidak mungkin mereka mencari kaya dari sini, semua karena Allah Yang paling mereka tonjolkan itu, bagaimana mencerdaskan umat melalui dakwah mereka,’’ ujar Nazir. (kun)

Nama-nama Desa Terpencil di Kabupaten Kepulauan Meranti yang sudah Didatangi Ustad Fauzi dkk No Desa

Dusun

Kecamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Sonde Banau Keridi Ladang Baru Sepije Permai Baru Sei Pulau Kepau Baru Kampung Baru Sungai Baru Cemaning Sesap Selat Akar Kudap Sokop Sokop II Pengaram Sungai Nerlang Pacul

Rangsang Pesisir Rangsang Pesisi Tb Tinggi Timur Rangsang Pesisir Rangsang Barat Tb Tinggi Timur Tb Tinggu Timur Tb Tinggi Timur Pulau Merbau Pulau Merbau Tebing Tinggi Tasik Putri Puyu Tasik Putri Puyu Rangsang Pesisir Rangsang Pesisir Tebing Tinggi Barat Tebing Tinggi Timur Pulau Merbau

Sonde Beting Batin Suir Tjg Kedau Bokor Kepau Kepau Baru Kepau Baru Ketapang Pmai Semukut Sesap Selat Akar Kudap Sokop Sokop II Mengkikip Sungai Tohor Renak Dungun

Jumlah Total

Terkait adanya bantuan pemerintah, Indrizal mengaku ada dan cukup membantu mubaligh. “Pemerintah tetap membantu, tapi kita tetap berusaha mandiri,” ucapnya. Sementara itu Majelis Dakwah Indonesia (MDI) Indrizal memiliki peran dakwah terutama melaksanakan dakwah kepada masyarakat. “Kalau MDI kita tetap berperan untuk memberikan dakwah

kepada masyarakat. Tak terkecuali juga melalui program kerjasama dengan sekolah, sehingga ilmu agama bisa ditanamkan kepada masyarakat sejak dini,” sebut Indri. Kepala Bagian Kesejahteraan

JMl Penddk 959 285 404 181 81 443 422 714 240 148 (KK) 18 (KK) 2,440 2,529 1,456 65 (KK) 40 10,154

Jml Muallaf 35 34 42 37 1 23 23 63 17 120 5 400

Masyarakat (Kesra) Setdakab Kepulauan Meranti, Rosdaner, mengaku, bahwa pemerintah tetap berupaya memberikan perhatian kepada ulama dan mubaligh. “Pemerintah tetap berperan dalam membantu para ulama,” sebut Daner singkat.(kun)

FOTO YAYASAN FITRAH MADANI MERANTI FOR RIAU POS

MEMBAWA SEMBAKO: Ustaz Fauzi (paling kiri) dan rekan-rekan sesama mubalig bersiap di Pelabuhan Selatpanjang hendak mengantarkan bantuan kepada mualaf di daerah pedalaman Kepulauan Meranti, belum lama ini. REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

FEATURE

16

AHAD 28 JUNI 2015

HUMAS DEWAN DAKWAH RIAU FOR RIAU POS

PANJATKAN DOA: Ustaz Taslim Prawira saat memimpin bacaan doa pembuatan sumur bor untuk masyarakat mualaf di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Tim Safari Dakwah Kunjungi Mualaf Pesisir Pantai Riau

‘’Nyawa Dipertaruhkan, Demi Tegaknya Syiar Islam’’ Kondisi kaum mualaf di Kabupaten Kepulauan Meranti, menjadi salahsatu fokus perhatian serius dari Tim Safari Dakwah dari Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah (LAZIS) Dewan Dakwah pusat, Dewan Dakwah Provinsi Riau dan Kepulauan Meranti, serta Yayasan Fitrah Madani. Tidak hanya mencurahkan perhatian dalam bentuk fisik, namun mereka terus menggalang dana dan juga menempatkan para dai untuk membimbing mualaf. Laporan ABU KASIM, Kepulauan Meranti abukasim@riaupos.co.id

SIANG itu, perjalanan safari dakwah dimulai selepas Salat Jumat, melalui dermaga Selatpanjang. Dari dermaga tim Safari Dakwah menuju ke Desa Sonde. Dari kejauhan cuaca siang itu terlihat agak mendung, namun niat sudah bulat, kuat dan menguatkan hati untuk tetap melanjutkan perjalanan. Setelah mengarungi Selat Air Hitam, perjalanan terus menuju Selat Melaka. Di tengah selat terpadat di dunia itu speedboat dakwah milik Yayasan Fitra Madani sempat diterpa badai dan hujan deras. Di dalam speedboad yang terdapat tujuh penumpang, di antaranya tiga dari Jakarta Ustaz Said dari LAZIS Dewan Dakwah Pusat. Kemudian tiga dari Kepulauan Meranti yakni dari Yayasan Fitra Madani, Ustaz Wadi, dan satu orang dari Dewan Dakwah Riau Drs H Taslim Prawira MA serta kapten speedboat. Mereka duduk di bagian tengah sempat terkejut sambil berucap ‘’Allahu Akbar’’ karena berulangkali ketika speedboat oleng dan nyaris terbalik. ‘’Kami sempat bertakbir, karena speedboat yang kami tumpangi hampir karam. Namun Alhamdulillah, speedboat dan penumpangnya selamat, meski kami hanya agak basah karena hujan dan air laut yang sempat masuk ke lambung speedboat,’’ ujar Ustaz Taslim. Perjalanan dakwah mereka ini setelah sebelumnya pernah melakukan kunjungan ke beberapa kampung mualaf yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Seperti di Desa Kepaubaru, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Desa Selatakar, Kecamatan Tasik Putri Puyu. Kemudian tim safari dakwah meneruskan perjalanannya ke Desa Sonde, Kecamatan

REDAKTUR: ERWAN SANI

HUMAS DEWAN DAKWAH RIAU FOR RIAU POS

TUNJUKKAN SURAT: Warga mualaf Desa Sonde menunjukkan surat hibah tanah yang rencana nantinya akan dibangun masjid.

Rangsang Pesisir pada akhir pekan lalu. Keinginan melihat secara langsung kondisi Suku Akit yang berada di wilayah pesisir pantai Riau, khususnya mereka yang baru memeluk agama Islam (mualaf) membuat apapun rintangan ditempuh. Perjalanan yang dilakukan memakan waktu hampir dua jam, akhirnya sampai di dermaga Desa Sonde, dan perjalanan kembali dilakukan dengan naik ojek melalui jalan tumpukan papan yang licin terkena hujan. Kemudian mengarungi jalan tanah gambut yang semakin licin dan bergelombang yang tak karuan. Setelah menempuh waktu lebih kurang satu jam, tim safari dakwah sampai ditempat tujuan dan rupaya sudah ditunggu oleh Ustadz Alan Huban dan para santri remaja binaannya. Ustadz Alan adalah sarjana alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir Jakarta, yang bersama istri serta anaknya yang sedang bertugas dakwah di Sonde. Setengah jam kemudian, sampailah rombongan di Musala Al Ihsan, Desa Sonde. Puluhan ibu dan anak-anak sudah menunggu di sana. Mereka bersama Ustazah Najah Fahmi, istri Ustadz Alan, bersama putranya. Sedang kaum bapak sedang sibuk bekerja sebagai buruh di pabrik-pabrik pengolahan sagu. Ramah tamah di musala juga dihadiri Kepala Desa Sonde, Saf-

ri. Pada kesempatan itu, Sekretaris Dewan Dakwah Riau Ustaz Taslim Prawira menyampaikan pesan jelang Ramadan. Ia meminta agar kaum mualaf berpuasa Ramadan sekuat tenaga, karena shaum adalah kewajiban agama Islam yang harus dijalankan. ‘’Perjalanan yang melelahkan akhirnya berbuah nikmat, karena kami disambut dengan haru dan penuh suka cita oleh mualaf,’’ ucap Taslim. Pada kesempatan itu, tim Safari Dakwah juga menyampaikan bantuan, berupa Alquran dan buku Iqra dari LAZIS Dewan Dakwah Jakarta. Anak-anak pun senang mendapat bingkisan berisi makanan dan minuman. Kemudian, bersama jamaah tim bergerak ke tengah desa. Mereka menyambangi rumahrumah warga mualaf yang duafa, dan memberikan bantuan beras. Puncak acara itu juga dilakukan serah-terima tanah hibah untuk pembangunan Masjid Sonde. Sebidang tanah yang cukup luas tersebut diberikan oleh Kornel kepada Yayasan Fitrah Madani. Selanjutnya, Dewan Dakwah bersama Yayasan akan membangun rumah ibadah di atasnya. Serah terima sebidang Tanah untuk Masjid Mualaf Sonde dilakukan Kornel kepada ustad Taslim Prawira yang disaksikan Kepala Desa Sonde dan Ketua RT setempat yang juga masih nonMuslim. ‘’Saya senang mem-

berikan tanah ini, meskipun saya belum masuk Islam. Tapi anakanak saya ikut mengaji sama Ustadz Alan,’’ ujar Kornel, yang sebelumnya juga menghibahkan tanah untuk pembangunan penampungan air umum. Ketua Dewan Dakwah Meranti Ustad Ahmad Fauzi yang ikut dalam rombongan safari dakwah juga mengatakan, Masjid Sonde akan segera dibangun setelah rampung pembangunan Mushala di Desa Sokop. ‘’Energi untuk safari dakwah ke desa-desa di pesisir pantai Riau ini cukup besar, jadi harus bergantian,’’ katanya menjelaskan. Ia mengakui letak daerah Kepulauan Meranti yang umumnya hanya bisa diakses melalui jalur laut, tentu sangat menyulitkan petugas dakwah untuk menjangkau mereka. Tentunya bantuan dari Dewan Dakwah Pusat ini sangat bermanfaat dan sangat membantu para mualaf. Apalagi Dewan Dakwah Pusat sudah menempatkan dai dalam membimbing para mualaf didaerahdaerah terisolir. ‘’Ini sangat membantu para mualaf di sana, karena mereka sangat membutuhkan bimbingan. Karena bisa dirasakan betapa beratnya medan untuk datang berdakwah ke tempat-tempat Mualaf tinggal dan yang sangat efektif itu menempatkan para dai yang membimbing mereka setiap waktu,’’ ujarnya. Tentunya program itu tidak

hanya dilakukan oleh ormas Islam yang memiliki keterbatasan dana. Dan tentunya partisipasi pemerintah yang sangat diharapkan. Sehingga para Mualaf ini benar-benar mendapatkan pengetahuan agama dengan baik dan benar. Sedangkan dari catatan Sekretaris Dewan Dakwah Riau Drs H Taslim Prawira MA, untuk di Provinsi Riau ini kantong-kantong kemiskinan mualaf memang cukup banyak, seperti di Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, di Kecamatan Rupat Utara, di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Juga terdapat di beberapa kabupaten yang ada di pesisir Riau, seperti Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan daerah lainnya seperti di Kabupaten Siak. Khusus untuk Kepulauan Meranti, Taslim mengatakan, ada 21 titik mualaf dari suku akit, yang umumnya kehidupan mereka sangat memprihatinkan. Seperti di Desa Kepaubaru terdapat 42 orang mualaf, Desa Sonde 29 orang, Desa Sokop 43 orang. Selanjutnya Desa Batin Suir 6o orang, Desa Semukut 21 orang, Desa Renak Dungun tujuh orang. Desa Teluk Belitung sebelas orang. Desa Mengkirau tiga orang, Desa Tanjung Pisang 13 orang, Desa Dedap empat orang, Desa Dakal dua orang, Desa Kudap empat orang, Desa Bandul empat orang, Desa Lukit dua orang dan Desa Tanjung Medang tiga orang.

‘’Mereka menjadi binaan kita semua. Kita sudah membuat program dari pusat, makanya kita harus bersinergi dalam membina mereka, sampai iman mereka kokoh. Kami rela mengarungi lautan dan badai, demi tegaknya syiar Islam,’’ ujarnya. Melihat kondisi para mualaf di pesisir pantai di Riau, Taslim mengharapkan perhatian pemerintah agar dapat memberikan bantuan dan perhatian yang besar. Karena umumnya para mualaf ini selain, pengetahuan agama islam serta latarbelakang pendidikannya lemah, juga termasuk masyarakat miskin. Tentu dengan kondisi itu membuat para mualaf ini sangat rentang terhadap godaan untuk berpindah-pindah kenyakinan. Makanya pembinaan yang dilakukan Dewan Dakwah ini sangat membantu mereka dan para mualaf sangat berterima kasih dengan tim Safari Dakwah. Apalagi saat ini bantuan dari berbagai pihak sudah terlihat kepada mereka yang sangat memerlukan. Taslim juga menyampaikan, Dewan dakwah Riau juga sudah membuat program khusus untuk warga Kampung Mualaf, Desa Selat Akar, Kecamata Tasik Putri Puyu. Sebelumnya juga sudah memberikan bantuan air bersih, yakni bantuan dari umat muslim Jerman. Bantuan sumur bor muslim Jerman merupakan empati mereka terhadap kondisi daerah pinggiran dan perbatasan yang masih minum air hujan dan mandi dengan air sumur tanah bewarna coklat. ‘’Bantuan itu tentunya setelah mendapat rekomendasi Dewan Dakwah Riau dan ditujukan ke LAZIS Dewan Dakwah Pusat , empat bulan yang lalu, sekarang sudah terealisasi dan langsung diantarkan oleh tim Jakarta bersama utusan muslim Jerman bernama Wibowo,’’ ujar Taslim Taslim menyebutkan, pada saat peletakan batu pertama pengeboran sumur disaksikan Sekcam Tasik Putri Puyu,Tengku Azhar, MUI Kecamatan dan tokoh masyarakat Desa Selat Akar. Juga dihadiri Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah (LAZIS) Dewan Dakwah Pusat sebagai penyalur bantuan. ‘’Semoga air bersih ini bermanfaat bagi kampong mualaf dan masyarakat sekitarnya tanpa pilih orangnya beragama apa? Yang penting untuk masyarakat tempatan,’’ ujar Taslim.(esi)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

17

AHAD, 28 JUNI 2015

ENY CHAIRANY

Bekerja

Itu Harus dari Hati

B

ekerja dibidang yang memang dicita-citakan sejak duduk di bangku SMA, bagi Enny Chairany, adalah wujud dari sebuah pencapaian target akademik. Bagi, lulusan Master Ilmu komunikasi, berkarir di bidang Corporate Communications (kehumasan) PT RAPP sangat pas bagi dirinya, karena kesukaannya berbicara di depan banyak orang. Laporan DESLINA, Pekanbaru deslina@riaupos.co.id

“Sejak kecil saya suka terlibat dalam berbagai acara organisasi dan bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak orang. Saya suka berbrbicara di depan banyak orang. Pekerjaan di kehumasan ini sangat saya nikmati,’’ jelas Eny begitu pemilik nama lengkap Eny Chairany ini disapa. Bagi Eny, berkarir jelas tidak akan pernah melupakan kodratnya jadi wanita yang harus menikah, dan punya anak. “ Tidak ada yang jika perempuan berkarir, karena itu merupakan hak setiap perempuan. Hanya saja di rumah, seseorang perempuan tetaplah harus ingat kodratnya selaku istri dan ibu dari anak-anaknya saat dia sudah menikah. Ketika dia menjadi perempuan karir, artinya

ada tanggung jawab lebih jika hanya menjadi seorang ibu rumah tangga. “ Menjadi wanita karir menjadi kebanggan tersendiri bagi saya pribadi, karena dapat memberikan kontribusi atas, jasa, tenaga dan pikiran saya di perusahaan di mana saya bekerja, yang padang akhirnya saya menjadi bagian dari perusahaan untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi di mana kami berdiri dan menjadi penggerak ekonomi khususnya di Riau di mana perusahaan kami beroperasi ’’ jelas putri sulung tiga bersaudara pasangan Syafrifuddin Manurung dan Yusni Nasution bijak. Namun menurut, konsekuensi perempuan memiliki peran ganda (baca; karir dan IRT) tentu memang tidak mudah untuk dijalani. Perempuan dituntut harus mampu membagi waktu untuk keduanya. Harus mampu menyeimbangkan di antara keduanya agar dapat berjalan beriringan dan tidak saling merugikan, khususnya bagi keluarga. Namun meski demikian, Eny akui tidak menampik bahwa saat ini masih terus berupaya dalam menyeimbangkan kedua hal tersebut.” Untung keluarga dapat memahami profesi yang saya geluti saat ini. Ke depan saya berharap, bisa menjadi pribadi yang lebih baik, menapaki jenjang karir yang semakin tahun semakin baik, sehingga dapat memulai bisnis di bidang yang saya minati saat ini,’’ jelas Eny. Bagi Eny, bekerja itu harus dari hati, serta harus memiliki passion sehingga apapun jenis pekerjaan yang digeluti.” I’ll do my best! Apalagi di saat rekan kerja, atasan maupun tamu perusahaan yang berkunjung ke perusahaan merasa puas dan senang dengan layanan yang kami berikan. Khusus nya saya pribadi, merupakan suatu kebanggaan dan kesuksesan kecil yang saya raih, jelasnya merendah.***

Data Pribadi

Nama: Eny Chairany, S.Ikom, M. Ikom Panggilan: Eny Tempat Tanggal Lahir: Pematangsiantar, 4 September 1985 Nama Orangtua: Syafrifuddin Manurung/Yusni Nasution Alamat: Komplek. PT RAPP TS II Blok D No.16 Pangkalan Kerinci Kerja: PT RAPP Bersaudara: Pertama dari 3 saudara Ukuran baju: S/M Celana: 27 Berat/tinggi: 154 Cm/44 kg Sepatu: 35/36 Makan favorit: Tauco Manis udang galah Minuman favorit:Orange juice Cita-cita: Wanita Karir dan pengusaha Motto: Do what you love love what you do Prestasi: 1. Juara II Busana Muslim Putri Tingkat Kabupaten Pelalawan 2. Juara Berbakat Lomba Fashion Show Putri 3. Juara Lomba Baca Puisi Islam Kaupaten Pelalawan

REDAKTUR: DESLINA FOTO:CF1/MIRSHAL LOKASI: PRIMIER HOTEL

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

18

AHAD, 28 JUNI 2015

Menu Berbuka Sepanjang Masa BERBUKALAH dengan yang manis. Kalimat itu sering kita dengar di bulan puasa. Makanan yang manis-manis memang sangat cocok untuk mengawali berbuka puasa. Namun, dari semua menu yang bervariasi dari masing-masing keluarga, makanan dan minuman, ada beberapa yang hampir selalu hadir selama Ramadan. berikut sangat khas kehadirannya di bulan puasa 1. Kolak Pisang. Sudah sejak jaman dahulu kala, kolak pisang atau setup pisang selalu menjadi tradisi menu takjil yanbg menyegarkan untuk berbuka puasa se-

luruh masyarakat kita. Kolak pi sang terdiri dari pisang, kolang kaling, dimasak dengan santan dan gula jawa. Untuk menambah harum aromanya ditambahkan dengan daun pandan. Untuk setup pisang, sama dengan kolak pisang, hanya saja, tidak memakai santan, sehingga kuahnya coklat bening. 2. Aneka Es Menyegarkan. Beragam minuman menyegarkan menjadi pilihan keluarga di Indonesia saat berbuka puasa. beberapa diantaranya adalah; es buah, es campur, es kelapa muda, es blewah, es tiun suri, dan es cendol /

dawet. Jadi, yang mana es favorit Anda? 3. Kurma. Buah ini harus selala ada saat mengawali puasa. Buah asli timur tengah ini selalu musim di pasaran saat menjelang bulan puasa dan selama bulan puasa . Kurma mengandung sejumlah karbohidrat dan kalium yang sangat baik untuk mengganti cairan tubuh yang glukosa yang hilang selama seharian berpuasa. 4. Gorengan. Bukan orang Indonesia jika belum makan aneka gorengan. Gorengan menjadi makanan yang merakyat di masya-

rakat kita. Selaim harganya terjangkau, juga sangat mudah dijumpai di pedangang keliling dan di tepi jalan raya. 5. Teh Manis. Air teh manis baik yang dingin bercampur potongan es batu atau yang hangat, merupakan minuman yang pas untuk berbuka puasa. Teh manis biasanya selalu ada menemani berbagai menu hidangan pembuka buka puasa. Teh manis adalah minuan yang paling simpel, praktis dan sangat merakyat di kalrangan masyarakat kita. Apa menu favorit Anda untuk mengawali buka puasa? (int/tie)

INTERNET

INTERNET

Jamur Krispi Bahan: 250 gram jamur tiram, bersih kan dan suwir-suwir menurut selera 50 gram tepung beras 50 gram tepung terigu 50 gram tepung maizena 2 buah telur, dikocok lepas Setengah sendok teh baking soda Sertengah sendok teh kaldu ayam bubuk 3 biji bawang bawang putih, di haluskan 1 sendok teh garam Minyak goreng secukupnya Cara Membuat: Jamur Crispy yang Gurih dan Renyah

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

Campurkan tepung beras, tepung terigu serta tepung maizena. Aduk hingga rata. Siapkan telur dan kocok lepas. Tambahkan bawang putih, garam, dan kaldu bubuk. Lalu aduk-aduk sampai rata. Jamur dimasukan dengan cara dicelup kedalam adonan telur lalu gulingkan pada tepung. Ulangi sekali lagi sampai semuanya habis. Panaskan minyak goreng, kemudian goreng jamur yang sudah diguling-gulingkan dengan tepung tadi. Goreng sampai matang hingga berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Akan semakin nikmat apabila di sajikan dengan saus sambal atau mayones. (int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


BUNDA

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

19

Tetap Puasa Meski Hamil atau Menyusui Kehamilan dan masa menyusui memang sering membuat ibu seperti kehabisan tenaga dan memerlukan asupan ekstra guna mengimbangi energi yang terkuras untuk dibagi dengan calon buah hati di dalam kandungan, atau bayi yang masih memerlukan ASI. Di tengah kondisi seperti itu, masih mungkinkah bagi ibu untuk puasa seharian penuh? Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riaupos.co

BERAGAM alasan ibu-ibu yang tetap menjalankan puasa Ramadan walau perut sudah semakin membesar, atau sang buah hati makin rakus menyesap ASI. Ada yang karena merasa sayang tidak berpuasa Ramadan yang cuma berlangsung setahun sekali, atau karena khawatir tidak sanggup jika harus mengganti puasa yang ditinggalkan. Sebenarnya tidak ada larangan bagi ibu hamil atau yang sedang menyusui untuk tetap berpuasa, asal si ibu tidak memiliki masalah kesehatan, serta selalu mengonsumsi asupan bergizi setelah waktu berbuka hingga sahur. Perubahan jadwal makan tidak akan merubah jumlah asupan yang dikonsumsi, karena ibu yang puasa tetap bisa makan tiga kali sehari, yaitu saat berbuka, setelah Salat Tarawih, serta saat sahur. Seperti hari-hari biasa, ibu juga bisa mengonsumi makanan selingan atau ngemil di atara jadwal makan malam hari tersebut. Asupan yang tepat dan bergizi tidak akan mempengaruhi janin di dalam kandungan, atau produksi ASI untuk ibu yang sedang menyusui. Karenanya, jangan abaikan nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi serta jadwal makan yang harus tetap teratur,

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

Tidak Pengaruhi Bayi HASIL penelitian epidemiologi Cross & Friends terhadap 13.350 bayi Islam yang dilahirkan di Inggris, melahirkan kesimpulan bahwa puasa tidak berdampak pada penurunan berat badan bayi yang baru lahir. Sebuah penelitian lain juga membuktikan bahwa tidak ada perubahan kadar kolesterol darah maupun kadar gula darah pada orang yang berpuasa, meski terjadi penurunan berat badan sampai 4 %.Pada pengukuran kadar kolesterol darah pada pagi, siang, dan sore hari tidak menunjukkan pola perubahan tertentu, bahkan masih termasuk dalam batas-batas normal. Saat sahur dan berbuka, ibu hamil dan menyusui dianjurkan untuk memenuhi kecukupan kadar kalori yang diperlukan, terutama yang berasal dari makanan manis-manis sehingga gizinya lebih cepat diserap tubuh. Namun, ibu hamil yang tetap menjalankan ibadah puasa, harus memperhatikan faktor bawaan yang kerap dijumpai pada setiap perempuan yang tengah mengandung. Fokus pada indeks makanan yang dikonsumsi selama melakukan puasa, juga perlu mendapat perhatin bagi para ibu hamil. Khusus untuk perempuan yang sedang hamil asupannya harus lebih sepertiga kali dari asupan makanan orang biasa. Selama menjalankan puasa, disarankan para ibu hamil untuk tetap melakukan kontrol secara rutin kepada dokter kehamilan, hal terpenting yang harus terus terpantau adalah berat badan ibu. Idealnya, berat badan ibu hamil harus bertambah seiring dengan pertumbuhan berat badan bayi yang dikandungnya. Rata-rata berat bayi yang lahir dari ibu hamil dengan usia kehamilan 4-7 bulan yang menjalankan puasa adalah 3,3 kg. Angka tersebut tidak berbeda dengan ibu hamil yang tidak melakukan puasa.(int/tie)

INTERNET

walau waktunya dipindahkan dari siang menjadi malam hari. Supaya tubuh tetap segar di siang hari, perbanyak minum air putih saat waktu sahur. Lengkapi asupan cairan dengan juis atau sari buah, teh manis hangat, atau susu. Bahkan, segelas susu setiap sahur bisa mengurangi risiko anemia bagi ibu hamil dan menyusui. Selain itu, berbuka puasa dengan minuman hangat akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui. Saat puasa, tubuh mungkin terasa lebih lemah dari biasanya apalagi bagi ibu yang menyusui. Untuk itu, luangkan waktu untuk istirahat yang cukup. Jika tidak bisa tidur, minimal berdiam diri beberapa saat untuk menenangkan pikiran. Jangan khawatir ASI

akan berkurang akibat berpuasa, karena semakin sering bayi menyusu, akan semakin banyak produksi ASI yang bisa dikeluarkan. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir bayi tidak mendapat asupan yang cukup saat ibu berpuasa. Bahkan, produksi ASI yang diperah tetap tidak akan berkurang, karena selalu berproduksi selama tetap dikeluarkan. Atau jika ibu khawatir menjadi lemas, perah ASI di malam hari sehingga bisa langsung makan jika perut terasa lapar setelah memerah ASI. Kendati demikian, ibu disarankan untuk tidak berpuasa jika tubuh terasa sangat lemah atau khawatir akan berpengaruh terhadap kesehatan bayi di kandungan maupun bayi yang masih menyusui. Selain itu, ibu yang mengidap peny-

akit tertentu juga dianjurkan untuk tidak berpuasa. Seperti menderita kencing manis atau diabetes mellitus, karena harus meminum obat secara teratur maupu untuk mematuhi jadwal makan, agar kadar gula di dalam darah tetap terkontrol. Demikian juga dengan ibu yang memiliki riwayat darah tinggi atau hipertensi, karena memerlukan pengaturan obat untuk mengontrol tekanan darah agar tidak membahayakan ibu maupun bayi di dalam kandungan. Ibu juga disarankan untuk tidak puasa jika menghalami dehidrasi, atau kekurangan cairan. Kondisi serupa juga disarankan bagi ibu yang memiliki gangguan pencernaan seperti mag. Jika ibu tetap puasa, dikhawatirkan bisa meningkatkan kadar

asam lambung, yang tentu saja akan sangat berbahaya bagi bayi di dalam kandungan. Bunda, kehamilan dan masa menyusui adalah saat paling membahagiakan, walau tubuh terasa lebih lelah daripada biasanya. Namun, jika tidak ada masalah yang serius, menjalankan puasa Ramadan saat hamil maupun menyusui bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk dilakukan. Ada ibu yang tetap berpuasa walau masih menyusui sekaligus hamil. Bahkan, tetap bisa beraktivitas seperti biasa, baik menjalankan pekerjaan di luar rumah, maupun kesibukan rutin di dalam rumah tangga. Semua tergantung dari niat di hati , serta kondisi tubuh yang memang memungkinkan untuk menjalankan semuanya. ***

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

BUAH HATI

20

AHAD, 28 JUNI 2015

: SI RA ST ILU

Aqra Faiha APA kabar teman-teman? Namaku Aqra Faiha, tapi biasa dipanggil Aqra. Aku tinggal di Kelurahan Muara Lembu, Kabupaten Kuantan Singingi. Aku lahir di Teluk Kuantan, 12 Nopember 2014, jadi umurku belum genap satu tahun lho. Ayahku Noprisal MKom dan ummiku Depi Apriani. Aku anak pertama dan belum punya adik. Jadi aku belum punya banyak teman untuk bermain bersama. Siapa yang mau main sama aku?(tie)

Khayyira Alzena Azalea ASSALAMUALAIKUM . Namaku Khayyira Alzena Azalea. Aku lahir di Pekanbaru 20 Juni 2011 lalu. Tidak terasa, aku sudah empat tahun sekarang. Sudah besar ya? Makanya bisa bantuin mami masak untuk berbuka nanti. Oh ya teman-teman. Aku memang suka bantu-bantu masak lho, karena kalau sudah besar aku mau jadi chef. Itu tuh, memasak di restoran atau hotel. Hebat kan? Tapi, itu kata mamiku Rani Riandhita dan papiku Veniardo De Natura. Aku kan belum tahu mau jadi apa. He he. Teman, aku tinggal di Jalan Simpangtiga Pekanbaru. Rumah kamu dimana?(tie)

I AN RH BU

Pemilik Pohon Kurma di Surga SEORANG pemilik kebun kurma melihat bunga salah satu pohon kurmanya menjulur ke rumah seorang keluarga yang sangat fakir. Pemilik kebun tersebut seorang muslim tetapi ia bersifat pelit. Jika ia ingin mengambil buah kurma dari pohonnya tersebut, ia memetiknya dari rumah tetangganya yang fakir itu, tetapi sama sekali ia tidak memberi sedikitpun kepadanya. Jika ada kurma yang jatuh dan diambil oleh anak-anak si fakir, ia segera mendatangi dan merampasnya. Bahkan kalau kurma itu telah ada di mulut anak-anak itu, ia akan memaksa untuk mengeluarkannya. Karena perilaku pemilik kebun yang seperti itu, si fakir mengadukan halnya kepada Rasulullah SAW, dan beliau berjanji akan menyelesaikannya. Suatu ketika beliau bertemu dengan pemilik kebun tersebut dan bersabda, “Berikanlah kepadaku pohon kurmamu yang bunganya menjulur ke rumah tetanggamu yang fakir, dan se-

bagai gantinya bagimu adalah sebuah pohon kurma di surga!!” Karena sifatnya yang pelit, pemilik kebun itu berkata, “Hanya segitukah penawaran engkau?” ”Benar!” kata Nabi SAW. ”Saya mempunyai banyak sekali pohon kurma, dan pohon yang engkau minta itu, yang paling baik buahnya!” Katanya, kemudian ia berlalu pergi. Nabi SAW hanya memandang kepergiannya dengan sedih tanpa berucap apa-apa. Tetapi ada sahabat lain yang mendengar pembicaraan tersebut dan ia sangat tertarik dengan penawaran Nabi SAW. Lelaki itu mendatangi beliau dan berkata, “Wahai Rasulullah, apakah penawaran engkau itu berlaku juga bagiku, jika pohon itu milikku?” Beliau bersabda, “Ya!” Lelaki itu pamit kepada Rasulullah SAW dan segera pergi menemui pemilik kebun tersebut. Setelah bertemu ia segera menyampaikan maksudnya untuk membeli pohon kurma miliknya, yang bunganya menjulur ke rumah tetangganya yang fakir itu. Tetapi jiwanya yang materialistis membuat pemilik pohon kurma itu

berkata, “Apakah engkau tahu, bahwa Nabi SAW telah menjanjikan sebuah pohon di surga sebagai ganti pohon kurmaku tersebut? Sungguh aku telah mencatat tawarannya, tetapi pohonku itu buahnya sangat mengagumkan. Aku memiliki banyak sekali pohon kurma, tetapi tidak ada yang buahnya selebat itu!!” Lelaki dermawan itu memahami bahasa negosiasi yang disampaikannya. Ia berkata, “Apakah engkau mau menjualnya?” ”Tidak, kecuali bila ada yang mau memenuhi keinginanku. Tetapi sepertinya tidak ada yang sanggup memenuhinya!” Katanya. ”Berapa yang engkau inginkan?” ”Aku inginkan empatpuluh pohon kurma sebagai penggantinya!” Lelaki dermawan itu terdiam, seolah tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh lawan bicaranya. Tetapi tawaran Rasulullah SAW tersebut tampaknya lebih menggiurkan bagi dirinya. Karena itu ia berkata, “Sungguh permintaanmu itu tidak masuk akal, tetapi baiklah, aku akan memenuhi pertukaran tersebut. Dan aku minta beberapa orang saksi jika

engkau benar-benar ingin menukarnya!!” Pemilik kebun kurma itu tampak sangat gembira dan mengiyakannya. Si dermawan memanggil beberapa orang temannya untuk menjadi saksi tukar-menukar tersebut, setelah itu ia dengan gembira ia segera pergi menemui Rasulullah SAW. Sungguh suatu pertukaran yang sangat tidak seimbang, tetapi sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Hanya saja yang satu hanya memperoleh keuntungan duniawiah, tetapi satunya lagi sudah pasti memperoleh keuntungan akhirat. Sampai di hadapan Rasulullah SAW, lelaki dermawan itu berkata, “Wahai Rasulullah, pohon kurma tersebut telah menjadi milik saya. Dan sekarang saya serahkan kepada engkau!!” Nabi SAW sangat gembira dengan pemberiannya itu dan beliau mendoakannya dengan kebaikan. Setelah itu bersama beberapa sahabat, beliau mendatangi lelaki fakir itu di rumahnya, dan bersabda, “Ambillah pohon kurma ini untukmu dan keluargamu!”(int/tie)

Jangan Tidur Setelah Sahur HABIS sahur sebaiknya ngapain ya? Banyak di antara kita yang memilih langsung tidur setelah sahur dan Salat Subuh. Habis, rasanya masing mengantuk karena bangun kepagian. Tapi, tahukah kamu, kalaua tidur setelah sahur itu kurang baik untuk kesehatan tubuh kita? Ya, karena saat sahur kita pasti menyantap aneka makanan, yang tentu saja mengandung zat-zat gizi seperti kabohidrat, serat,dan protein. Itulah yang menyebabkan kita disarankan untuk tidak tidur setelah sahur, karena setelah makan, pencernaan kita akan mengolah makanan dan menyerap nutrisinya. Jika kita langsung tidur, proses pencernaan makanan menjadi

lambat, sehingga penyerapan nutrisi oleh tubuh juga terganggu. Selain itu, tidur setelah makan juga mengakibatkan rasa nyeri di ulu hati, karena terjadi peningkatan asam lambung, yang bisa memicu timbulnya penyakit. Karenanya, sebaiknya kita melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan setelah sahur. Seperti jalan-jalan di sekeliling kompleks, atau membaca buku dan kegiatan lain. Jika tetap ingin tidur setelah sahur, tunggulah setelah dua jam, agar pencernaan bisa mengolah makanan. Tapi, jangan kelamaan tidur ya, sebab tidur terlalu lama akan membuat kita mengantuk sepanjang hari. Tubuh juga akan terasa lemas karena kurang aktivitas. Ayo, jangan malas-malasan. Walau puasa, kita tetap harus bergerak!(tie)

INTERNET

KAWAN-KAWAN, jika kamu punya karya berupa gambar, mewarnai, cerita, ataupun puisi, kamu bisa kirim ke Redaksi Riau Pos di Jalan HR Soebrantas KM 10,5. Jika bagus, akan kami tampilkan di halaman ini dan dapat hadiah dari Sempoa SIP. Hadiah bisa kamu ambil di Sempoa SIP Jalan Teuku Umar Nomor 8 Pekanbaru atau SIP Book Store di Jalan Angkasa Nomor 2 M.

Aafia Muthmainnah Hidayat HAI kawan-kawan. Perkenalkan namaku Aafia Muthmainnah Hidayat,. Aku lahir di Pekanbaru, 24 Oktober 2014. Walaupun aku belum tahu arti namaku, tapi aku yakin jika Bunda Lina Angela dan Ayah Taufik Hidayat memberi aku sebuah nama yang berarti doa kebaikan untuk aku. Salam dari Fia buat Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota Pekanbaru dan kawan-kawan semuanya. Dah!(tie)

Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

M D harma Putra, Kelas II SDIT Intan Utama 2 REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

21

AHAD, 28 JUNI 2015

Telat Bangun, Sarapan Sereal Plus Susu BANGUN sahur bertepatan dengan waktu imsak terkadang menjadi kendala tersendiri saat berpuasa. Meski waktu sahur sedikit, dokter menyarankan agar tetap sahur dengan menu ini. dr Inge Permadhi, SpGK, dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan sereal merupakan menu tepat ketika waktu sahur sangat terbatas. Sebabnya, sereal mengandung kandungan gizi yang lengkap untuk kebutuhan beraktivitas sehari-hari. "Menu sereal paling tepat. Karena selain mengandung karbohidrat kompleks, ada protein dan seratnya juga. Ditambah dengan minum susu, agar tak cepat merasa lapar," tutur dr Inge. Sereal yang terbuat dari gandum mengandung karbohidrat yang baik sebagai sumber energi. Namun karbohidrat mudah diserap tubuh sehingga rasa lapar akan terasa. Untuk itu dibutuhkan protein sebagai sumber energi cadangan dan serat untuk melengkapinya. Serat memperlambat penyerapan karbohidrat sehingga rasa lapar akan tertunda. "Sereal itu akan melindungi glukosa, sehingga tidak terlalu mudah diserap tubuh. Akibatnya energi dapat tersimpan lebih lama dan rasa laparnya berkurang," tambahnya lagi. Penuhi juga kecukupan air minum. Caranya tentu saja dengan menabung persediaan air dari berbuka puasa di hari sebelumnya. Sehingga meskipun sahur hanya dengan sereal dan susu, tubuh tidak akan dehidrasi karena kekurangan cairan. "Jangan lupa juga makan buah kalau bisa. Buahnya yang mengandung banyak cairan seperti semangka. Jadi kalaupun sahurnya mepet puasanya tetap kuat," pungkasnya.(int/noi)

INTERNET

Menu Sahur Berlemak, Jangan Langsung Tidur SETELAH sahur, ada orang yang langsung beraktivitas atau justru tidur kembali. Nah, sebenarnya diperbolehkan atau tidak jika sesudah sahur tidur kembali? Praktisi Gizi Klinik dan Olahraga Rita Ramayulis, DCN, MKes menjelaskan, usai makan, otomatis lambung terisi makanan dan diproduksi enzim untuk mencerna yang dibantu oleh oksigen. Ketika lambung bekerja, maka darah yang kaya

akan oksigen lebih banyak dibutuhkan. "Boleh nggak? Bisa iya bisa tidak, tergantung dari seberapa besar dan jenis makanan yang kita asup. Kalau porsinya besar baiknya jangan langsung tidur, kalau porsinya kecil boleh saja tidur," kata Rita di sela-sela Gathering Buka Puasa Sequis 'Kiat Berpuasa Pasca Sakit' di Locanda Resto, Jakarta. Begitupun ketika kudapan yang disantap mengandung

lemak tinggi misalkan santan kental, ketan, atau gorengan yang cukup banyak, baiknya beraktivitas setelah sahur. Sebab, makanan tersebut sulit dicerna. Akibatnya, ketika bangun tidur, kepala bisa terasa pusing dan timbul rasa tidak nyaman pada pencernaan. Saat terjadi proses pencernaan, otomatis aliran darah akan terpusat di lambung. Sehingga, aliran darah tidak terdistribusi dengan baik ke bagi-

Sayur dan Buah Jaga Kadar Gula Darah PADA bulan Ramadan ini, kegiatan makan sahur sangat penting bagi setiap orang. Perlu diketahui juga bahwa sahur adalah makan yang dilakukan pada dini hari sebelum datangnya fajar guna memberikan asupan energy sebelum melakukan ibadah puasa. Sebagai asupan energy, tentu sahur yang sehat harus dipilih dengan sedemikian rupa serta memiliki kandungan berupa nutrisi yang lengkap dan baik bagi tubuh. Dokter selalu menganjurkan agar saat sahur lebih memilih menu yang sehat, agar tidak lemas dan tidak merasa lapar pada saat siang hari. Argumen tersebut seringkali dikatakan oleh banyak dokter, mengingat ketika puasa banyak orang yang merasa lemas sekaligus merasa lapar ketika siang hari. Rasa lapar disertai rasa lemas yang muncul di siang hari ini dapat terjadi karena menurunnya kadar gula pada darah. Rasa lemas maupun lapar ini biasanya muncul ketika seseorang telah melakukan berbagai aktivitas. Nah untuk mengatasi hal yang demikian ini, maka anda harus memilih menu sahur yang tepat dan tentunya sehat. Menu sahur yang sehat akan lebih baik jika mengandung yang namanya 4 sehat 5 sempurna. Tak jarang ada dokter yang mengatakan bahwa menu sahur yang sehat adalah yang mengandung

INTERNET

adanya karbohidrat kompleks dan protein. Tidak hanya itu, menu sahur yang sehat juga harus mengandung adanya lemak, sayur, dan buah – buahan. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah nasi merah, nasi hitam, kentang, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk kandungan protein dapat diperoleh dari

putih telur, ikan, maupun daging ayam. Selain itu, konsumsi sayur dan buah saat sahur juga harus dilakukan untuk menjaga kadar gula agar tetap stabil ketika puasa. Banyak dokter yang juga menegaskan agar saat sahur juga minum tiga hingga empat gelas air putih tanpa tambahan sirup dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, ketika

akan menjelang waktu imsak, alangkah baiknya jika anda mengonsumsi buah-buahan yang mengandung karbohidrat, makanan yang semacam inilah yang harus dikonsumsi saat sahur, karena mampu bertahan lama di organ lambung serta mampu memberikan kestabilan pada kadar gula yang ada di darah.(int/noi)

an tubuh lain. Dalam keadaan tidur, kerja organ basal menurun sehingga makanan tidak dicerna secara maksimal, begitupun kerja enzim tidak maksimal. "Tapi kalau habis sahur kita beraktivitas, aliran darah lebih kencang dan terdistribusi dari lambung kembali ke otak lagi sehingga sirkulasinya baik," kata Rita. Ia menambahkan, ketika sahur baiknya jangan mengonsumsi makanan dengan

kandungan protein tinggi. Karena protein bersifat mendorong urine keluar, akibatnya jika saat sahur seseorang mengonsumsi protein terlalu banyak maka bisa diproduksi urine yang kental. Disarankan pula untuk tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah tidak mencukupi. Sebab, terlalu makan sedikit saat sahur akan membuat cadangan energi tubuh cepat habis. Akibatnya, tubuh akan cepat terasa lemas.(int/noi)

Pilih yang Banyak Seratnya MEMENUHI asupan gizi seimbang, salah satunya konsumsi buah dan sayur penting termasuk di bulan Ramadan seperti ini. Nah, agar perut kenyang lebih lama, salah satu trik yang bisa dilakukan yakni melalui pemilihan buah. Dr dr Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK mengatakan pemilihan buah pada bulan puasa harus memperhatikan beberapa aspek. Pertama, pastikan buah tersebut mengandung serat karena berguna untuk menahan rasa lapar dan menjaga saluran cerna tetap sehat. "Kemudian, pilih buah dengan indeks glikemi rendah. Tujuannya, untuk menjaga kadar glukosa darah lebih stabil sehingga perut merasa kenyang lebih lama," kata dr Fias di sela-sela Temu Media 'Lengkapi Menu Puasa Anak dengan Kiwi' bersama Zespri di Torino Osteria, Jl Gunawarman, Senopati, Jakarta Selatan. Jangan lupa pula, pilih buah dengan kandungan vitamin C. Dikatakan dr Fias, buah asupan vitamin C yang mencukupi bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Data USDA Nutrient Database menunjukkan buah yang mengandung serat tinggi di antaranya delima (4 gram), kiwi hijau

(3 gram) cranberries (4,6 gram), apel (2,4 gram), dan pir (3,1 gram). "Misalnya buah kiwi memiliki kandungan serat 3g/100 gram, dibanding pepaya 1,8 gram/100 g. Karena serat tinggi, terutama pada anak tidak mudah lapar dan rasa kenyang lebih lama, dia kan baru belajar," kata dr Fias. Sementara, untuk buah yang kaya akan vitamin C menurut data USDA Nutrient Database misalnya kiwi gold (108,5 gram), pepaya (61,8 gram), stroberi (58,8 gram), dan jeruk (53.2 gram). Nah, saat berbuka puasa, karena kadar gula sudah mulai turun maka dianjurkan mengonsumsi kudapan yang manis. Tujuannya, supaya kadar glukosa darah normal kembali dan tubuh menjadi fit kembali. "Saat sahur penting mengonsumsi sayur dan buah karena sayur dan buah tinggi serat. Tujuannya supaya rasa kenyang bertahan lebih lama dan tidak mudah lapar. Jangan lupa minum 3 gelas. Baiknya jangan konsumsi minuman manis karena minuman manis membuat kadar gula cepat naik tapi saat pagi hari kadar gula cepat menurun sehingga timbul rasa lapar dan bisa mengalami hipoglikemi," tutur dr Fias.(int/noi)

(Konsultasi Kecantikan)

Mengatasi Kulit Wajah yang Mulai Mengendur PERTANYAAN : Saya berusia 38 tahun, kulit wajah saya terasa kurang kencang dan mulai mengendur. Apa penyebab kulit wajah saya mulai mengendur? adakah produk yang dapat membantu mengencangkan kulit wajah? Nia, Pekanbaru

dr. Febdah Noveliza Alamat : Jl. Tamtama No 22 Labuh Baru Pekanbaru Telp. 0761-7618188 fax : 0761- 858035 email: houseofdura@yahoo.com Pin BB 7615827F, facebook : Houseofdura@yahoo.com, blogspot : durapekanbaru.blogspot.com, twitter: @duraskinPKU

REDAKTUR: NURIJAH JOHAN

JAWABAN : Terimakasih atas pertanyaannya, ibu Nia. Masalah yang sering terjadi pada usia anda adalah mulai mengendurnya beberapa bagian kulit wajah seperti di daerah pipi, mulut dan juga di bagian bawah mata. Hal ini tentu saja mengurangi kepercayaan diri. Seiring dengan bertambahnya usia maka akan terjadi proses penuaan terhadap kulit wajah yang berdampak pada daya regenerasi sel-sel kulit, dimulai

dengan berkurangnya produksi serat kolagen dan elastin yang membuat kulit jadi tidak elastis dan kencang sehingga kulit mengendur dan timbul keriput. lemak yang ada di bawah kulit yang berfungsi sebagai bantalan kulit juga berkurang dan kekuatan otot wajah yang berkurang seiring bertambahnya usia dapat menyebabkan kulit menjadi mudah mengendur. Perlu anda ketahui ada beberapa faktor yang dapat mempercepat proses penuaan yaitu sering terpapar sinar matahari yang mengandung sinar UV, genetik, stress hor-

INTERNET

monal, pola hidup tidak sehat (merokok, alkohol) serta polusi. Untuk masalah kulit kendur, anda dapat mencoba treatment dengan fitur Flash yang dipadukan dengan active cell perfect skin berfungsi untuk mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan pada kulit wajah dengan cara menstimulasi pertumbuhan kolagen dan elastin didalam kulit secara optimal. Anda dapat menggunakan produk Duraskin AMP-Skin Tightening complex yang menggunakan nano tekhnology, AMP berbentuk gel yang tidak berminyak dan lengket, ber-

fungsi mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan-kerutan halus di wajah. Amp mengandung protein yang meningkatkan kerja sel sehingga kulit terlihat lebih halus dan lebih kencang. Berkat nano technology, Amp lebih efektif kerena lebih mudah diserap kulit. Untuk memperlambat proses penuaan anda dapat mengkonsumsi vitamin C dan E, perbanyak minum air putih minimal 8 gelas perhari, konsumsi prot ein (kacang, almond, telur,dll), istirahat yang cukup dan hindari stress, hindari terlalu sering beraktifitas dibawah sinar matahari dan gunakan tabir surya bila harus beraktifitas dibawah sinar matahari. Untuk informasi lebih lanjut, anda d apat menghubungi House of Dura Pekanbaru.*** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


22 PPS UIN Suska Gelar Buka Puasa Bersama KOTA (RP) - Keluarga besar Program Pascasarjana UIN Suska Riau menggelar buka bersama, Sabtu (27/6) di aula PPS UIN Suska Jalan Sukajadi, Pekanbaru. Direktur PPS UIN Suska Riau Prof Dr H Ilyas Husti MA menjelaskan, acara buka bersama ini untuk menjalin silaturahmi antara dosen, staf dan mahasiswa PPS UIN Suska Riau. ''Acara ini untum ILYAS HUSTI memperkuat jalinan silaturahmi antara dosen, staf dan mahasiswa. Sebab, para dosen berasal dari alumni luar negeri dan dalam negeri, mereka juga ada yang tinggalnya di Jakarta, Bandung dan Jogjakarta. Demikian juga mahasiswanya, ada yang berasal dari Provinsi Sumut, Jambi dan lainnya. Kalangan mahasiswa PPS ini juga berlatarbelakang beragam, maka acara ini memperkuat jalinan silaturahmi keluarga besar PPS UIN Suska Riau,'' papar Ilyas Husti yang juga Ketua MUI Pekanbaru ini. Selain itu, melalui pertemuan ini, diharapkan para mahasiswa yang berasal dari luar daerah menyampaikan atau menyosialisasikan PPS UIN Suska ke rekan-rekannya. ''Bukan kita dianjurkan bersedekah di bulan Ramadan ini, dah pahala yang memberi orang berpuasa itu sama dengan orang yang berpuasa, bahkan pahala yang berpuasa pun tidak berkurang,'' papar mantan PR II UIN Suska ini.(jrr)

REDAKTUR:GEMA SETARA

Riau Pos

METROPOLIS

AHAD, 28 JUNI 2015

Delapan Orang Positif Narkoba Penggerebakan di Panger Laporan HASANAL BULKIAH, Pekanbaru hasanalbulkiah@riaupos.co.id

SATUAN Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru terus melakukan penyidikan terhadap 14 orang yang diamankan saat penggrebakan narkoba di Jalan Pangeran Hidayat (Panger), Kecamatan Pekanbaru Kota. Pihak kepolisian melakukan tes urin, hasilnya delapan orang ditanyakan positif dan enam lainnya dinyatakan negetif konsumsi narkoba jenis sabu. Kedelapan orang tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki yakni RNL (20), RBK (34), JPH (31), RND (36), RMI (39), ALB (57), RNV (32), dan enam perempuan yang negatif yakni MRD (35), RND (28), FTL (36), MGW (36), LNS (32) dan PTW (33). Kasatres Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Iwan Lesmana Riza mengatakan pihaknya terus melakukan pe-

DEFIZAL/RIAU POS

SWEEPING: Anggota Polresta menggelandang seorang warga yang diduga terlibat narkoba saat melakukan sweeping di Jalan Pangeran Hidayat, Jumat (26/6/2015).

meriksaan secara meranton untuk menentukan peran mereka masing-masing. ‘’Kami mendugaan semuanya terlibat dalam kasus ini,’’ terangnya.Memang dikatakannya, Polresta Pekanbaru belum menetapkan status tersangka, kare-

na masih ada waktu 6 x24 jam. ‘’Mereka akan diperiksaa secara intensif,”” tuturnya.Ditambahnya, termasuk enam orang perempuan yang negatif konsumsi narkoba, walaupun negatif, tetap diperiksa lagi. ‘’Tidak konsumsi bukan

berarti tidak terlibat, bisa saja menjadi penjual,’’ tambahnya.Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan Polresta Pekanbaru melakukan penggrebakan di Jalan Pangren Hidayat. Daerah ini dikenal sebagai kampung narko-

ba seain di kampung dalam. Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 14.00 WIB itu selesai sekitar 15.30 saat aZan asyar. Hasil 14 orang diamankan dan saat ini dilakukan pemeriksaan intensif.(hsb)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

PRO-OTONOMI

AHAD, 28 JUNI 2015

Warga Antusias Sambut Safari Ramadan Pemprov Sukarmis Supir Plt Gubri ke Pulau Kopung PEKANBARU (RP) - Begitu tiba dari Pekanbaru sekitar pukul 17:30 WIB Jumat (26/6) di kediaman pribadi Bupati Sukarmis. Plt Gubri dan rombongan singgah sebentar di jalan lintas Kecamatan Sentajo Raya tersebut, untuk kemudian bertolak ke Desa Pulau Kopung. Menariknya, sang Bupati langsung mengambil posisi kemudi BM 1 K dan Plt Gubri masuk dan duduk disampingnya. Sementara di Masjid Al Saadah Desa Pulau Kopung Kecamatan Sentajo Raya, sudah menunggu seribuan masyarakat menyambut safari ramadan Plt Gubernur dan rombongan dari Pemprov Riau. Juga didampingi langsung Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi dan rombongan. Antusias masyarakat di daerah tersebut sangat berbeda dibanding safari ramadan Pemprov Riau di empat daerah sebelumnya. “Saya tidak menyangka akan seramai ini, mudah-mudahan silaturahmi seperti ini terus terjaga,” kata Plt Gubri dihadapan ribuan warga yang hadir. Setibanya di Desa Pulau Kopung,

REDAKTUR: GEMA SETARA

HUMAS PEMPROV RIAU FOR RIAU POS

SALAMI MASYARAKAT: Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis menyalami masyarakat saat safari Ramadan di Desa Pulau Kopung, Kuansing, Sabtu (27/06/2015).

Plt Gubri dan Danrem 031/WB menerima sambutan meriah. Dengan alat musik tradisional Kuansing, masyarakat berbondong-bondong melihat sang Gubernur. “Tu, pak Gubernur,” kata seorang ibu sambil menggendong anaknya dengan mimik penuh tanya. Safari ramadan Pemprov Riau ke Kuansing merupakan daerah kelima. Setelah sebelumnya berkunjung di Panam, Pekanbaru, Kam-

par, Pelalawan dan Inhu. Dikatakannya, setiap kali melakukan kunjungan, memang Plt Gubri tidak membawa bantuan apa-apa selain zakat pribadi dari dirinya. Karena bantuan hibah masjid, masih dilakukan verifikasi dan kemungkinan baru bisa dicairkan pada November mendatang. “Jadi masjid yang sudah mengusulkan proposal ke Provinsi pada 2014 lalu, tetap kita proses

bantuannya dengan catatan harus melengkapi syarat dan administrasi,” kata Plt Gubri. Selain buka bersama dan kemudian salat tarawih dan witir berjamaah di masjid Pulau Kopung tersebut, Plt Gubri dan Danrem juga memberikan arahan kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Serta tetap kompak dalam melaksanakan rutinitas di tengah masyarakat.(gem)

23 Danrem Berikan Arahan kepada Calon Taruna Akmil PEKANBARU (RP) - Sabtu (27/ 6), Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) didampingi Kasipers, Kasi Intel, Ka Ajenrem, Ka Rumkit dan Kapenrem 031/Wirabima memberikan pembekalan kepada para calon Taruna Akmil TNI Integratif tahun 2015 sebanyak 11 orang. Kegiatan ini bertempat di ruang Yudha Korem 031/Wirabima jalan Mayor Ali Rasyid No 1. Danrem berpesan kepada calon Taruna TNI Integratif agar dapat mempersiapkan diri sebaikbaiknya dalam menghadapi seleksi tingkat pusat di Magelang. ‘’Tunjukan yang terbaik dan memiliki kualitas, baik dibidang intelektual akademik, mental kepribadian maupun kesamaptaan jasmani,’’ jelas Nurendi di depan belasan calon Akmil kemarin. Selain itu Nurendi juga berpesan agar para calon taruna Akmil dapat menjaga kesehatan. Kemudian dia juga menegaskan dalam mengikuti seleksi tingkat pusat itu nantinya hendaknya setiap para calon taruna Akmil percaya kepada diri sendiri. Sebelum para calon Taruna TNI Integratif berangkat ke Ma-

gelang, Danrem 031/Wirabima juga berpesan jangan lupa berpamitan dan mohon doa restu dari orangtua dan keluarga, agar dalam mengikuti seleksi calon Taruna TNI Integratif dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selain mendapat wejangan dari Danrem, para calon taruna Akmi juga diundang oleh Plt Gubernur Riau di Kantor Gubernur. Para calon Taruna TNI Integratif di beri pembekalan dan masukan yang positif oleh Plt gubernur Riau. Plt Gubri mengharapkan kepada para calon Taruna TNI Integratif agar mereka lulus seleksi tingkat pusat dan menjadi Taruna TNI terbaik perwakilan putraputra Provinsi Riau serta kelak mereka bisa menjadi seorang Pemimpin yang berjiwa ksatria dan memiliki kwalitas SDM yang membanggakan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 11 orang calon Taruna TNI Integratif yang mewakili Provinsi Riau. Diharapkan juga kepada para calon Taruna TNI Integratif, agar mempersiapkan diri sebaik baiknya, dalam menghadapi seleksi tingkat pusat di Magelang.(esi)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


24

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Padu padan Warna Baju dan Hijab

Selaras yang Bikin Anggun INTERNET

Merawat Rambut Berhijab DEARS, melakukan perawatan rambut adalah wajib hukumnya untuk kamu yang ingin memiliki kesehatan rambut secara maksimal. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa di negara kita ini ada yang rambutnya tertutup dengan hijab dan ada yang tidak. Untuk yang tak berhijab tentu kita bisa dengan mudah melakukan perawatan rambut biasa. Lalu, apakah perawatan rambut yang dilakukan untuk rambut tertutup hijab dan tidak tertutup hijab? Dan, bagaimanakah cara merawat rambut berhijab? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak informasi berikut ini. Ya, karena hidup di negara iklim tropis kita sebagai perempuan Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam merawat rambut yang tertutup oleh hijab. Pasalnya, rambut kita secara tidak langsung tak bisa lepas dari cuaca panas dan lembab, apalagi jika sudah masuk waktu siang hari. Oleh karena itu, untuk seorang perempuan berhijab perlu memberikan perhatian ekstra jika ingin rambutnya selalu terjaga kesehatannya. Lakukan beberapa treatment berikut ini untuk mendapatkan kesehatan rambutmu kembali. 1. Mencuci rambut dengan maksimal Masalah rambut selalu berawal dari kulit kepala dan seperti yang kita ketahui, rambut yang tertutup hijab sangat berisiko lebih mudah memproduksi minyak atau sebum. Oleh karena itu, cucilah rambut dari kulit kepala hingga ujung helainya secara maksimal.

Fashion akan selalu menjadi satu bagian dari seseorang. Setiap orang memiliki style-nya masingmasing. Ada yang suka memakai gaun, dress, kaos oblong, celana pensil atau celana pendek, semuanya terserah masing-masing orang. Namun, dalam mengenakannya pun harus menyesuaikannya dengan hal-hal lain, seperti warna bawahan dengan atasan yang sepadan, aksesoris yang dikenakan sudah sesuai apa belum termasuk kenyamanan dari si pemakainya.

D

ALAM bergaya, Anda juga perlu untuk mengkombinasi kan warna yang pas, apalagi untuk Anda yang mengenakan hijab. Pasalnya, dengan berjilbab Anda perlu memakai pakaian yang membuat anda tampil serasi serta anggun. Hadirnya media online juga turut berpengaruh terhadap fashion yang ada saat ini. Selain itu, dunia maya kerap kali dijadikan sebagai

2. Pilih shampoo yang sesuai dengan jenis kulit Tentunya hal ini harus dilakukan agar kondisi rambutmu bisa selalu dalam keadaan sehat. Dan jika sudah terkena salah satu masalah rambut fatal, misalnya seperti ketombe yang cukup parah. Sebaiknya pilihlah shampoo anti ketombe yang ter dan zinc.

lahan untuk menjual cara berpakaian yang bagus, seperti cara berhijab dengan pashmina atau segi empat yang saat ini semakin bervariasi. Memilih busana atasan dan bawahan yang sesuai dengan tubuh serta warna kulit memang bukanlah hal mudah. Terkadang Anda dibingungkan dalam memilih warna, corak, aksesoris, serta gaya hijab yang sesuai dengan bentuk wajah Anda. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam memilih busana yang pas sehingga tampilan fashion akan lebih menarik, antara lain: Perpaduan Fashion dengan Warna yang Senada atau Selaras Dalam memakai busana,Anda bisa memilih warna yang senada antara atasan serta bawahan. Kombinasi warna ini adalah yang paling aman, mudah serta simpel untuk Anda kenakan. Warna cokelat, cokelat tua dan cokelat krem bisa Anda gunakan dalam satu busana. Selain itu, hijau toska dipadukan dengan hijau tua bisa menjadikan pilihan yang serupa lainnya. Warna senada memang sudah menjadi pilihan yang sering dikenakan orang-orang. Namun, kadangkala warna serupa ini akan memberikan Anda rasa bosan. Untuk hal tersebut, Anda bisa mulai mencoba memakai satu warna kontras untuk memberikan variasi. Misalnya, warna merah dan merah keunguan, bisa anda padukan lagi dengan warna peach.(deslina)

3. Berikan nutrisi tambahan pada rambut Memberikan nutrisi tambahan pada rambut berhijab akan membuat rambut semakin kuat dan tidak rentan mudah kena masalah. Berikan nutrisi tambahan seperti masker rambut misalnya minimal seminggu sekali dengan menggunakan bahan-bahan alami. 4. Jalani pola hidup sehat Mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi adalah modal utama untuk mendapatkan kesehatan rambut secara maksimal. Oleh karena itu, mulai dari sekarang. Jalani pola hidup sehat. Pilih makanan yang banyak mengandung vitamin dan zat-zat baik untuk tubuh. Walau tak langsung terlihat hasilnya, menjalani pola hidup sehat adalah cara yang cukup bisa diandalkan untuk mendapatkan rambut sehat seperti idamanmu.(lin/int) Model: Dinda Ulfa Damanik Foto: CF1/ Mirshal

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Bingung dan Bosan Pakai Jilbab yang Model Itu-itu? KATA siapa model hijab membosankan? Banyak model hijab simpel yang bisa dipakai sehari-hari, yang pasti cara bikinnya tidak ribet dan tidak makan banyak waktu. Jadi, mudah diaplikasikan untuk kamu yang harus berangkat pagi-pagi ke kampus atau ke kantor. Selain model hijab, bahan jilbabnya pun beragam. Nah, kamu harus mengenali bahanbahannya dulu biar tidak salah pakai. Ada beberapa bahan yang cocoknya memang hanya dipakai untuk acara formal, ada juga yang memang bisa dipakai sehari-hari. Kenapa harus dibedakan? Karena untuk pemakaian sehari-hari sebaiknya memang menggunakan bahan yang lebih ringan dan menyerap keringat, secara kamu banyak kegiatan dan akan berkeringat. (LIN/INT)

HIJAB DUA WARNA: Mau hijab dua warna? Sekarang sudah banyak hijab yang dua warna, gradasi, tapi kalau kamu mau pakai dua hijab sekaligus bisa tiru model ini. REDAKTUR: DESLINA

1. Chiffon. Kain jenis ini ringan, gampang dikreasikan jadi berbagai macam model hijab.

Jangan lupa pakai ciput berbahan kaos supaya adem, soalnya kain chiffon ini licin dan mudah lepas. 2. Hycon. Kain ini tidak jauh beda sama chiffon, cuma kalau kain hycon teksturnya lebih lembut. Siapkan peniti atau jarum pentul kalau kamu mau pakai kain jenis ini. 3. Viscose. Kain ini teksturnya kaku, jadi lebih cocok dipakai untuk memberi kesan penuh pada jilbab. 4. Voile. Voile termasuk kain yang sangat baik untuk menyerap keringat, tapi, karena terlalu tipis jadi lebih cepat sobek jika sering dicuci. 5. Jersey. Kain jersey biasanya digunakan untuk kaus, bahannya yang menyerap keringat cocok untukINTERNET di udara panas. Namun,

sama seperti viscose, bahan jersey lebih tebal. 6. Sutra. Bahan sutra cenderung dingin, namun jilbab berbahan sutra lebih cocok digunakan untuk menghadiri acara formal. 7. Satin. Sama seperti sutra, satin adalah jenis bahan yang terlihat mewah, sebaiknya digunakan ke pesta untuk menyeimbangkan baju yang sederhana. 8. Polyester. Bahan ini tidak mudah kusut, sayangnyatidak bisa menyerap keringat dengan baik sehingga menimbulkan bau. 9. Kashmir. Kain kashmir tergolong kain yang ringan dan nyaman dipakai, semakin sering dicuci akan semakin halus. Sayangnya, kain kashmir harganya mahal. :P

10. Katun. Kain katun cepat menyerap keringat, sayangnya teksturnya kasar dan susah dibentuk. 11. Spandeks. Kain spandeks yang lentur cocok buat kamu yang banyak bergerak, makanya kerudung instan biasanya berbahan spandeks. Jadi, buat kamu yang aktivitasnya banyak, pilih jilbab dengan bahan katun, spandeks, kashmir, chiffon, jadi keringat di kulit kepala bisa terserap dengan baik biar nggak bau atau ketombean. Sementara, kalau buat acara formal, bisa coba sutera, satin, viscose. Sudah paham jenis bahannya? Yuk, sekarang intip tutorial hijab simpel. Karena pada dasarnya, memakai hijab itu yang penting untuk menutup aurat dan menjalankan kewajiban sebagai muslim. Jadi, tidak perlu terlalu ribet! (lin/int) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Melompat riang si anak kancil, Kancil terjerat helah sendiri. Sabar dan ikhlas membuah hasil, hasil di kutip di akhirat nanti.

AHAD 28 JUNI 2015

Harum sekuntum mekar sejambak, taman raudhah berpagar iman. Limpahan hidayah tercurah melambak, malang sedikit membekas berkesan.

Riau Pos HALAMAN 25

MENUNJUKKAN: Robithah Irawan, pembuat alat musik sedang menunjukkan hasil karyanya kepada Riau Pos berupa gitar di bengkel kerjanya.

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

Produk Lokal Standar Internasional Sabtu (20/6) lalu, Riau Pos berkunjung ke kediaman Robithah Irawan di Jalan Kubang RayaPanam Perumahan Kualu Raya Permai. Sebuah rumah tipe 36 yang ditempati bersama seorang istri dan dua orang anaknya itu sekaligus difungsikannya sebagai bengkel kerjanya sejak tiga tahun terakhir.

Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.com

TEPAT di belakang rumah mungil dan sederhana itu, sebidang tanah, sisa atau kelebihan bangunan rumah, dijadikan tempatnya bekerja. Alumni Universitas Islam Riau (UIR) Jurusan Sendratasik tersebut berujar, “Inilah bengkel seadanya”. Memasuki ruangan yang tak seberapa besar itu, terlihat dengan rapi susuanan alat-alat untuk keperluan produksinya tersangkut memenuhi dinding, tampak juga beberapa buah bingkai gitar yang belum jadi dan di dinding sebelah lainnya terpampang pula sketsa atau planning paper, cara membuat gitar klasik di dalam ruangan yang hanya bertelungkupkan kembes sebagai atap tersebut. Meskipun begitu, jangan dipandang pada tempatnya karena di situlah karya-karya Robi tercipta. Beberapa gitar dan ratusan kajun yang sudah laku terjual. Di sana jugalah, tempatnya menempa kesabaran dari tidak mengetahui sama sekali hingga akhirnya berhasil “menelanjangi” unsur-unsur apa saja yang terdapat di dalam alat gitar klasik dan alat pukul kajun serta bagaimana cara membuatnya sendiri dengan alat produksi seadanya. Ia membuka cerita, semuanya berawal dari keinginan dan keyakinan. Ketika menyelesaikan studi di UIR Jurusan Sendratasik, dia pun diterima kerja di sebuah sekolah musik yang ada di Pekanbaru ini, khususnya mengajar gitar klasik. Keinginannya untuk memi-

KAJUN: Robithah sedang menunjukkan alat musik pukul kajun ciptaannya sendiri.

liki gitar klasik seperti gitar Spanyol sudah lama terpendam sejak di bangku kuliah karena kebetulan Robi mengambil keahlian di bidang itu. Namun katanya, hal itu tidak

dapat terpenuhi disebabkan ekonomi. “Gitar seperti itu mahal, mana awak sanggup membelinya,” ucapnya jujur. Sejak saat itulah, pada 2012, Robi berkeinginan untuk belajar membuat gitar klasik.

Keinginannya itu dibuktikannya dengan melakukan pencarian baik dari buku maupun internet. Selama satu tahun, pemuda berkulit putih itu, berselancar di dunia maya, mengumpulkan buku-buku serta mencicil alat-alat produksi guna mencapai keinginannya itu. “Satu tahunlah, proses belajarnya sembari membeli alatalat produksi yang tercapai untuk dibeli,” kenangnya lagi. Sudah banyak yang dikorbakan, selain waktu dan juga dana untuk membeli alat-alat produksi pun tidak sedikit. Kalau dihitung-hitung, ceritanya hampir belasan juta untuk keperluan membeli alat-alat produksi tersebut. Sehingga baginya, tidak ada lagi kata mundur selain terus dan terus belajar membuat sebuah gitar yang mampu menyamai gitar Spanyol. Berbagai percobaan pun dilakukan. Apa yang dibaca dari datadata yang ditemukan, ternyata tidak semudah itu pula menghasilkan sebuah gitar idamannya itu. Kegagalan demi kegagalan senantiasa dialami sehingga akhirnya membutuhkan waktu tiga bulan untuk menghasilkan sebuah gitar. “Tetapi karena itu produk yang pertama, masih banyak kekurangan di sana-sini karena masih banyak elemen di dalamnya yang belum terpenuhi. Ya, yang namanya kerja menggunakan alat seadanya. Sehingga kerangka gitarnya masih banyak yang kurang, masalah ketebalan bahan papan atau kayunya, akhirnya bunyinya pun tidak maksimal, mendam” katanya menjelaskan. Ia pun tidak berputus asa sam-

pai di sana, dia masih ingat ketika itu, salah seorang dosennya memberikan buku panduan cara membuat gitar dan juga memberikan sample sebuah gitar buatan Spanyol. Kemudian, dari apa yang didapatnya itulah, ia kembali mempelajari lebih jauh bentuk, kerangka, serta unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah alat musik gitar klasik. Sebuah produk yang menjadi dambaannya pun berhasil. “Sempurna, layaknya gitar buatan Spanyol. Boleh dicoba dan dibandingkan. Saya berani jamin, karena kosentrasi ilmu dan keahlian saya memang sebagai guru gitar klasik. Dan sekarang, saya hanya butuh waktu tiga minggu untuk menghasilkan sebuah gitar klasik yang standar” ucapnya yakin sembari menyodorkan sebuah gitar hasil karyanya untuk dicoba kepada Riau Pos. Terkiat dengan harga, Robi menjelaskan tergantung order dan permintaan terutama tergantung kepada bahan yang diinginkan. Bahan-bahan yang dipesan dari luar seperti kayu mahoni dan sejenisnya, tentu lebih mahal ketimbang hanya bahan-bahan dari lokal seperti triplek. Hampir semua bahan memang dipesan dari luar daerah seperti di Jawa dan Sumbar. Karena belum banyak suplair di Riau ini menyediakan bahan yang diperlukan. “Makanya harga tidak jauh berbeda dengan harga yang terjual di toko musik. Belum berani saya jual di bawah standar harga yang ada,” kata Robi.

pan yang serba lain, berbanding sepuluh (atau 11) bulan lainnya. Bulan ini menghidangkan pola hidup yang “menyeberang” dari kebiasaan bulan-bulan sebelum dan sesudahnya. Selama bulan puasa, kita dibimbing untuk menahan dari segala “kemasukan” dan “keluaran”. Yang masuk dan yang keluar, haruslah yang serba baik-baik semata. Pada ketika meteran emosi manusia tengah datar begini (plateau), pada saat itulah semua orang merasa dekat dengan dekapan sang Pencipta. Muhammad suci itu adalah rahmat. Bukan sekedar “membawa” rahmat. Kalau dia membawa rahmat, seakan terpisah dengan rahmat itu sendiri. Rahmat yang ada di dalam diri Muhammad suci, bukan untuk kaum beriman semata, bukan untuk manusia, tetapi untuk segenap isi alam; termasuk tetumbuhan, hewan, biota dan abiotic, gunung, angin, arus laut, karang, cacing dan tungau sekalipun. Tersebab rahmat ini bersifat imanen dengan diri Muhammad, dan tak bersifat fakultatif, dia bak semburan air yang menyerakkan kedamaian air universal bagi segala makhluk di sekitarnya. Makhluk-makhluk ini berdaya upaya untuk senantiasa dekat

dengan pusat orbitnya bernama Tuhan. Daya-daya yang digunakan oleh segala makhluk ini disebut sebagai amal saleh. Sebagaimana bintang gemintang yang senantiasa menjaga jarak dan kedekatan sistemik dengan matahari sebagai pusat orbitnya, daya-daya yang digunakan oleh segenap bintang itu adalah amal saleh (ke orbit Zat Utama bernama Allah). Bulan ini adalah bulan berbagi. Karena di sini juga zakat dianjurkan, tak sekedar infaq dan sedekah. Bulan berbagi itu, termasuk pula berbagi ilmu, berbagi waktu, berbagi energi dan daya agar senantiasa dekat dengan pusat orbit spiritual. Perilaku heboh dalam tradisi borong memborong ini, tak sadar kita lakukan; seperti menjalani festival kemenangan yang belum saatnya, malah kita membiarkan kanak-kanak sibuk dan mabuk bermain mercon dan kembang api di awal puasa. Sebelum puasa, kita pun sibuk bergantiganti mendatangi rumah tetangga dan handai taulan sekedar mengisi perut 15 hari jelang ramadhan. Apa kita makhluk mamah biak? Kenapa gamang menjalani puasa? Dan kenapa mesti serba memborong? Menahan atau imsak, itulah kunci ibadah mahkota ini.***

Baca Produk Halaman 26

PERISA

Memborong Tuhan

YUSMAR YUSUF

I

NI bulan yang setiap orang sedang sibuk “memborong” Tuhan. Dia menjadi bulan yang paling heboh. Ketika akan menjelang saja, bulan ini telah difestivalkan oleh beragam kaum puak di nusantara dengan cara yang tak terduga. Ada yang mengusung ide makan bersama, ada yang menceburkan diri ke dalam sungai, mengumpul air suci dari sebuah suak dengan cara disauk, membuat gunungan buah-buahan lalu diperebutkan, kenduri sana sini, lalu ada borongan lain; “saling minta maaf lahir dan bathin”. Lalu, yang hendak dan akan diucapkan pada saat Idul Fitri nanti jenis maaf yang mana pula? Kehebohan ini REDAKTUR: FEDLI AZIZ

ditandai lagi dengan segala jenis pawai, karnaval bersuasana serba jelang (ramadhan). Hiruk pikuk memborong kegiatan “festival” memasuki ramadhan membuat kita lupa berinfaq dan memperhatikan anak-anak yatim dan fakir miskin. Bahkan pemerintah sibuk pula mengemas orang-orang terjun ke air untuk menangkap itik dan memfestivalkannya sebagai event wisata (?). Hai hai wahai… kok dibelokkan jadi wisata. Ini perhelatan biasa-biasa saja jelang ramadhan. Tak perlu dikait-kaitkan dengan wisata. Peristiwa wisata ialah kerjaan sehari-hari dengan program-program yang tak perlu dikait-kaitkan dengan ihwal yang begini. Orang yang menceburkan diri ke sungai Gangga dan Indus saban tahun di India dengan maksud hendak mensucikan diri itu, tetap tak dipersepsikan sebagai festival air (water festival). Sejatinya dia merupakan peristiwa yang menggetarkan dalam elemen religius, dalam kaitan kesiapan makhluk yang hendak memasuki bulan sang penghulu bulan (ramadhan). Lalu, ihwal infaq dan sedekah yang mestinya menjadi junjungan “ibadah” selama bulan ibadah ini,

tentulah dia menjadi mahkota. Pada musim-musim ini, juru dakwah dicoba, dicabar untuk berinfaq. Tak cukup dia saja sibuk menganjur jamaah untuk selalu berinfaq dan bersedekah. Sejatinya dalam bulan ini disibukkan dengan “festival ibadah”, tapi malah dibelokkan menjadi bulan dengan “festival ceramah”. Para juru dakwah yang laris manis di bulan puasa ini, mari kita tantang untuk berinfaq dan sedekah. Dia yang harus memulai, bukan setakat menganjur dan jadi penganjur. Selama ini hanya menganjur dan menghimbau agar setiap insan jangan berlaku pelit, kedekut dan cekili hapak. Bila perlu setiap juru dakwah mulai memikirkan zakat profesi dari kegiatan berdakwah selama bulan ramadhan. Mari kita menjadi “pemborong Tuhan”, secara bersama-sama. Bukan hanya menjadi domain para ustadz, juru dakwah dan da’i semata, yang terkesan paling dekat dengan Tuhan, paling mengerti “maunya” Tuhan. Dan, kanak-kanak jangan dipermalu di tengah khalayak jamaah, karena persoalan menjawab salam ustadz yang tak lengkap. Kanakkanak harus dibuat “berbahagia” dan enjoy untuk menyunting seg-

ala kuntum langit. Mungkin mereka hanya seronok jika berkenalan dengan segala suntingan langit dan Tuhan itu dalam berjenis permainan, maka layan mereka bermain-main di laman masjid. Jangan mudah menjadi pendikte agung di depan kanak-kanak yang lemah, dhaif dan miskin ilmu agama itu. Bimbing mereka dalam kebiasaan-kebiasaan yang menggembirakan. Bukan mengacung pedang “kebenaran sepihak” oleh kaum dewasa, yang terkadang pula yang dewasa ini baru berkenalan dengan agama setelah besar. Hingga mendorong jadi penganut yang serba ekstrim dan tak kenal kasih. Tuhan jangan diborong seorang diri. Dia juga memberi ruang untuk berbagi. Kanak-kanak juga sedang menyemai memori tentang tingkah dan polah di bulan puasa, yang akan dituai di masa depan (di hari tua). Sebab, kita yang tengah baya hari ini, sibuk membongkar memori dan segala tradisi berpuasa di masa kecil. Semua yang pahit, getir dan menyenangkan diumbar di depan cermin kaca media, tentang kebiasaan dan tradisi rumah tangga dalam menyambut puasa (berbuka, sahur, dan jelang berbuka). Sebab, bulan puasa (ramadhan) menyuguhkan kehidu-

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

KERENAH

INTERNET

Kerak Telur INI merupakan makanan khas Betawi yang terkenal terutama pada saat acara Pekan Raya Jakarta. Kerak telur hampir mirip dengan martabak, perbedaanya terletak pada isi dan cara memuatnya. Isi kerak telur.

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

BERSILAT: Anak-anak bersilat menyambut kedatangan tamu undangan pada acara perayaan Hari Anak Nasional dan Internasional di Pustaka Wilayah.

Aktualisasi Anak lewat Puisi DHARMA Wanita Persatuan Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Provinsi Riau merayakan hari anak national dan international beberapa waktu lalu. Perayaan itu diisi dengan kegiatan sastra, perlombaan baca puisi tingkat SD dan SMP yang diselenggarakan di salah satu laman gedung BPAD. Masih banyak yang belum mengetahui hari anak baik hari anak national maupun international. Karena memang hari anak ditetapkan berbeda di hampir seluruh belahan dunia. Bahkan bentuk perayaannya pun beragam pula baik konsep maupun bentuk-bentuk kegiatannya. Di Indonesia hari anak nasional ditetapkan pada 23 Juli dan peringatan itu sudah dimulai sejak 1986. Dalam setiap perayaan hari itu dimaksudkan untuk mengingatkan kepada semua elemen dan seluruh komponen bangsa mengenai apa tugas dan kita masing-masing untuk mengembangkan generasi anak Indonesia yang lebih baik, lebih handal, dari semua segi, menjadi lebih baik dari generasi sekarang. Karena diyakini, suatu bangsa akan maju apabila generasi pengganti lebih baik dari generasi yang diganti. Sedangkan hari anak international diperingati pada 1 Juni. Tidak jauh berbeda, tujuan dari perayaan hari anak sedunia itu untuk menghormati hakhak anak - seperti hak mendapat pendidikan yang layak dan kasih sayang di seluruh dunia. Berbagai negara memperingati Hari Anak Internasional ini dengan berbagai aksi yang didedikasikan dalam berbagai bentuk, untuk dan oleh anak. Hari peringatan ini ditujukan sebagai hari internasional untuk perlindungan anak yang telah dirayakan sejak tahun 1950an. Kesepakatan 1 Juni sebagai Hari Anak Internasional ini merupakan hasil konvensi International Women Democratic Federation yang diadakan di Moskow pada 1949. Pada pertemuan tersebut, dibicarakan persoalan anak-anak sedunia dalam kelangsungan hidup mereka. Kemudian, dewan memutuskan untuk secara resmi menghormati hak anak, mulai dari hak hidup, pendidikan dan kesehatan. Pada 20 November 1959, Majelis Umum mengajukan Deklarasi Hak-hak Anak yang pada akhirnya disahkan pada hari yang sama di tahun 1989. Sehingga, 20 November juga dikenal sebagai Hari Anak Universal. Di Riau sendiri, tidak banyak yang merayakan hari anak. Padahal sebenarnya pada perayaan itu pula seharusnya dapat dijadikan momen di mana anak-anak lebih diberi perhatian, dukungan dan keamanan. Bercermin dari kasus-kasus ekploitasi terhadap anak hari ini, menunjukkan gejala adanya kurangnya perhatian, kasih sayang bahkan wadah atau laman untuk mereka mengaktualisasikan dunia kekanak-kanakan mereka. Masa depan dunia yang lebih baik memerlukan dukungan kesehatan, mental dan keamanan anak-anak. Ketua Dahrma Wanita Persatuan BPAD sekaligus ketua pelaksana, Baiduri Zam mengatakan perayaan hari anak yang diselenggarakan di samping sebagai wahana kreativitas dan aktualisasi diri anak-

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

SAMBUTAN: Ketua Dharma Wanita Persatuan BPAD, Baiduri Zam memberikan kata sambutan pada acara peringatan Hari Anak Internasional, beberapa waktu lalu.

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

KOMPANG: Anak-anak panabuh kompang di acara penyambutan tamu undangan pada helat perayaan Hari Anak Nasional dan Internasional, beberapa waktu lalu.

anak terutama tingkat SD dan SMP di Riau juga memberikan wadah dan laman serta ruang bagi anak-anak. Oleh karenanya jelas Baiduri Zam, mulai dari ritual pembukaan sampai dengan pengisi acara serta peserta lomba, semuanya diselenggarakan anak-anak. “Dari mereka dan untuk mereka,” terangnya. Maka tak heran kemudian, tampak seratusan anak SD sudah berbaris rapi dan segera menarikan tarian zapin Meskom untuk menyambut kedatangan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Riau yang dalam hal ini diwakili oleh sekretaris, Embung Ahmad Syah berserta rombongan. Liuk lentuk tarian serta tengkah kaki yang diperagakan anak-anak tersebut kontan menyita perhatian tetamu undangan yang hadir. Mereka semua merupakan hasil didikan dari sanggar Tengkah Zapin, sebuah sanggar yang fokus mengembangkan seni tari zapin Meskom di Pekanbaru ini. Usai tarian zapin digelar, dua orang anak lelaki kemudian melanjutkan prosesi penyambutan dengan melakukan silat. Beberapa saat, memperagakan gerakan-gerakan silat, rombongan pun kemudian diarak dengan tetabuhan kompang yang juga ditabuh oleh belasan anak-anak SD hingga sampailah rombongan di tempat duduk yang telah disediakan. Dilanjutkan dengan tarian persembahan oleh beberapa anak perempuan yang

cantik molek. Gerak gemulai tarian yang dipersembahkan anak-anak seusia itu, tak henti-henti pula menjadi daya tarik tetamu undangan yang hadir memenuhi tenda yang disediakan di salah satu halaman di gedung yang menjadi kebanggaan masyarakat Riau itu. Helat ini juga, dikatakan Baiduri Zam sebagai ajang mengenalkan khazanah kebudayaan dan kesenian Melayu kepada anak-anak. “Mereka semuakan generasi kita di hari mendatang, sejak dini inilah kita mengenalkan kepada mereka nilai-nilai budaya dan kekayaan tradisi yang kita punya. Makanya, acara prosesi dikemas dengan kesenian Melayu Riau baik tarian maupun lain-lainnya,” ucap Baiduri Zam. Sementara itu, dalam sambutannya, Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Provinsi Riau, Embung Ahmad Syah sangat mengapresiasi helat yang ditaja. Katanya, Kegiatan serupa ini patut diapresiasi karena jelas memiliki fungsi sebagai wahana penyaluran minat, bakat, sekaligus sebagai ajang bagi anak-anak untuk berkreasi dan berprestasi dengan suasana yang menyenangkan. Keindahan tata bahasa dalam suatu puisi melalui ungkapan-ungkapan perasaan diharapkan akan terbentuk pribadi yang berkarakter dan berjiwa seni. Dijelaskan Embung, juga, di luar konteks itu, dalam era globalisasi pengaruh perkembangan zaman mempengaruhi tumbuh kembangnya psikologis anak-

anak hari ini. “Maka acara ini diharapkan sebagai filter dari berbagai arus informasi negatif tersebut,” ucapnya. Dari apa yang ditaja itu juga dinilai Embung sebagai sebuah upaya ibu-ibu Dharma Wanita dalam membuktikan peran penting wanita terhadap perkembangan anak-anak. karena ternyata ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Riau bisa memanfaatkan peringatan hari anak sebagai moment penting dalam kehidupan berorganisasi. “Kalau bukan ibu-ibu siapa lagi yang akan memperhatikan anak-anak, apalagi dalam ungkapan Melayu disebutkan bahwa kasih ibu sepanjang masa.Selanjutnya saya mewakili Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Riau juga berpesan kepada anak-anakku semua, jadikanlah diri kita sebagai ujung tombak dalam membawa perubahan untuk mewujudkan Riau cerdas 2020, menyonsong Riau Cemerlang, Gemilang dan Terbilang,” tutupnya. Negeri Sastrawan Kepala Badan Perpustakaan Arsip Dokumentasi (PBAD), Yoserizal Zen mengatakan, perayaan Hari Anak Nasional dan International yang ditaja perlu lebih dimaknai lebih dalam, karena memang tidak otomatis akan merubah kondisi yang buruk menjadi baik, tentu saja hal tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan. “Setidaknya, perayaan Hari Anak harus menjadi momentum sebuah gerakan peduli terhadap anak di negeri ini. Sebuah gerakan yang membangun kesadaran dan kepedulian kita untuk memperhatikan, mencintai, dan mengasihi anak dengan sungguh-sungguh. Baik pemerintah, pengusaha, pendidik, pers, individu termasuk anak harus ikut dalam gerakan ini. Kita bisa mulai dari tindakan yang kecil dan sederhana,” terangnya. Terkait dengan lomba baca puisi yang menjadi pilihan dalam perayaan hari anak tersebut, dikatakan penyair Riau itu, puisi sarat dengan nilai-nilai budaya sebagai warisan yang patut dipertahankan. “Selain itu tentu saja, kegiatan ini memperjelas bahwa Riau sebagai negeri sastrawan. Sastra yang menjadi rajawali dari kesenian itu. Dan tentu saja, diharapkan anak didik melalui kegiatan ini mendapatkan pemahaman nilai-nilai kehidupan dan memperhalus budi pekerti,” ungkap Yoserizal Zen. Tak tanggung-tanggung, peserta yang terdiri dari anak-anak SD dan SMP yang ikut serta mencapai delapan puluh lebih. Satu persatu mereka secara bergantian mebacakan puisi wajib dan pilihan hingga sampai ke petang hari. Pekik dan teriak serta ekpresi yang dipertunjukan oleh mereka menunjukkan bahwa anak-anak selaku generasi penerus seharusnya diberi wadah dan laman untuk mengekpresikan diri dan kekanak-kanakan mereka. “Seni salah satunya yang bisa dijadikan laman untuk mereka bermain sembari mengekspresikan diri. Karena media seni selalu memberi ruang yang besar untuk itu. Ruang bermain sekaligus pembelajaran dan pembentukan karakter,” ucap salah seorang dewan juri, Hang Kafrawi.(*6)

Produk Lokal Standar International Sambungan dari hal.26 Tetapi sungguh pun demikian, konsumen bisa memesan kepada Robi sesuai dengan keinginan dan selera pembeli. Apalagi, selain kualitas tidak berbeda, karya-karya alat musik Robi memiliki ciri khas Riau. Ada banyak hasil produksinya menggunakan ornamentornamen Melayu untuk mempercantik hasil produksinya itu dan menunjukkan jati diri dan kekhasan tersendiri. “Hari ini, banyak generasi muda yang malu atau gengsi dengan apa yang dimilikinya seperti misalnya, motif-motif ukiran Melayu. Tapi rata-rata hasil karya yang saya buat, memiliki ciri khas dan bermotifkan ukiran-ukiran Melayu, kenapa tidak?. Dan ternyata ketika saya promosikan dengan menggunakan media sosial, sangat bagus respon dari kawan-kawan yang berada di luar Riau” ucapnya yakin. REDAKTUR: FEDLI AZIZ

Ingin Punya Galeri Satu hal yang menjadi target Robi adalah bagaimana suatu saat nanti, dia memiliki galeri atau katakanlah industri pembuatan alat musik sendiri. “Ya, seperti ruamh produksilah. Ada catalog brosur serta alat-alat musik yang terpajang rapi di galeri tersebut. Tapi tentunya keinginannya itu tidaklah mudah diwujudkan karena dibutuhkan biaya yang besar serta peran dari para sponsor atau produser. Namun demikian, Robi tetap berkeyakinan dan terus berupaya untuk mewujudkan cita-citanya itu. Katanya, tidak ada yang tidak mungkin jika kita melakukan dengan ikhlas, sabar dan terus berusaha. Untuk mewujudkan keinginannya itu, saat ini Robi tidak hanya memproduksi gitar klasik. Dia juga sudah memproduksi ratusan alat pukul kajun. Semua alat musik itu sudah terjual di beberapa provinsi di Indonesia ini. Robi

mengakui, permintaan alat musik kajun memang lebih besar ketimbang gitar. Lagipula, lanjutnya, pembuatan alat musik kajun tidak terlalu sulit ketimbang sebuah gitar. Dia hanya butuh waktu satu hari untuk menghasilkan satu buah alat musik kajun. Tidak hanya itu, Robi juga sudah menjajaki cara membuat biola, gambus modern, gitar dan bas listrik serta alat petik dan dawai lainnya. “Alhamdulillah, saya sudah mempelajari cara membuat alat musik petik lainnya, tekhniknya tidak jauh berbeda dengan membuat gitar, hanya kerangka dan beberapa unsur di dalamnya yang sedikit berbeda sesuai dengan keperluan dan bentuknya,” ucapnya yang saat ini menyelesaikan sebuah gitar bas klasik senar lima permintaan dari salah seorang konsumen di Pekanbaru ini. Robi juga menyadari, apa yang dikerjakan hari ini sangat diperlukan pub-

likasi yang tepat dan bagus sehingga apa yang dihasilkan dapat diketahui oleh orang banyak. Maka, target di tahun ketiga berjalan usahanya ini, dia kerap mengikuti berbagai even untuk mempromosikan hasil-hasil karyanya. Terakhir dia mengikuti pameran dan bazar Pekanbaru expo di purna MTQ. “Di tahun ke tiga ini, memang menjadi target saya untuk mengupayakan ikut terlibat di beberapa iven agar hasil karya saya bisa dikenal oleh masyarakat luas. Sungguh pun demikian, saya tetap menggunakan media sosial sebagai media promosi terutama untuk konsumen-konsumen di luar Riau bahkan luar negeri, karena memang itu target jangka panjang saya, bagaimana hasil produksi yang berciri khas Riau ini bisa tembus di pasaran international. Tetapi tentulah saya mengharapkan perhatian dan support dari masyarakat Riau,” ungkapnya.(fed)

JEJAK FAROUK AFERO

Film Lebih Menjanjikan dari Tinju PERSONAL Farouk Achmad bin Asgar Ali atau lebih dikenal dengan nama Farouk Afero, lahir di Pandori Bali pada 4 Juli 1939. Farouk Afero dikenal sebagai aktor sekaligus sutradara Indonesia kawakan yang menapaki karir di dunia akting sejak 1964. Hingga akhir hayatnya, Farouk Afero tetap INTERNET eksis di dunia film. Farouk yang sempat mengenyam pendidikan di Islamic High School, Lahore-Pakistan ini mendapatkan nama Afero ketika masih menjadi petinju amatir. Walaupun sekolahnya di Pakistan tidak selesai, namun dedikasinya di dunia perfilman nasional sangat tinggi sehingga sosok Farouk di dunia film nasional layak diacungi jempol. Farouk menikah dengan Oktorina Suryaningsih dan dikaruniai empat anak, masing-masing Fachiro Ahmad Afero, Ferdiansyah Ahmad Afero, Feroz Ahmad Afero dan Faizal Afero. (Aris Kurniawan) Farouk Afero wafat pada 13 April 2003 akibat penyekit paru-paru yang dideritanya. Setelah lebih dari setahun berjuang menghadapi penyakit tersebut, akhirnya beliau berpulang sekitar pukul 21.50 di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan pada usia 63 tahun. Farouk pergi dengan meninggalkan seorang istri, lima anak, serta enam cucu. Karir awal di dunia film layar lebar Indonesia di mulai dengan bermain dalam film Ekspedisi Terakhir yang dibintangi Ratno Timoer, Dicky Zulkarnaen, dan Soekarno M. Noer pada 1964. Sejak itu, ia telah membintangi tak kurang dari 66 film. Selama aktif di dunia akting, Farouk memang lebih banyak memerankan tokoh antagonis, yang memang dianggap sesuai dengan karakter penampilannya. Sebelum populer di dunia akting, satu fakta yang mungkin tidak banyak diketahui orang adalah bahwa Farouk pernah berkarir sebagai petinju amatir. Saat itu ia masih menggunakan nama pemberian orang tuanya sejak lahir, yakni Farouk Achmad. Farouk sempat melanjutkan sekolah ke Islamic High School di Lahore, tetapi tidak sampai lulus. Nama Farouk mulai populer ketika bermain dalam film Bernafas dalam Lumpur arahan sutradara Turino Djunaidy (1970), yang juga menampilkan Suzanna dan Rachmat Hidayat. Film Indonesia pertama yang menonjolkan adegan seks ini dianggap sebagai film yang memicu kebangkitan produksi film di era 1970an. Farouk turut bermain lagi pada Bernafas dalam Lumpur film versi 1991. Farouk juga dikenang sebagai sosok yang punya dedikasi tinggi pada perfilman Indonesia. Peristiwa pada 1973 merupakan salah satu contoh yang menggambarkan dalamnya perhatian Farouk terhadap dunia film. Peristiwa dimaksud adalah sikapnya memprotes pengusaha bioskop yang dianggapnya menganaktirikan film Indonesia. Dengan kepala dicukur pelontos dia berusaha menemui Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin sambil membawa poster bertuliskan “Bioskop jangan anak tirikan film nasional.” Selama karirnya sebagai aktor, Farouk pernah pula mendapat penghargaan sebagai Aktor Pembantu Terbaik FFI 1976 lewat film Laila Majenun (1975) arahan sutradara Syuman Djaya. Penghargaan ini membuatnya bangga dan bersyukur bahwa, selain dikenal sebagai bintang antagonis yang lekat dengan film-film vulgar, diakui pula sebagai aktor berkualitas. Farouk pernah pula duduk sebagai pengurus Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).(int/fed)

FILMOGRAFI EKSPEDISI TERAKHIR (1964) DJAKARTA-HONGKONG-MACAO (1968) LAKI-LAKI TAK BERNAMA (1969) BERNAFAS DALAM LUMPUR (1970) MATINJA SEORANG BIDADARI (1971) INTAN BERDURI (1972) RATU ULAR (1972) MUTIARA DALAM LUMPUR (1972) LINGKARAN SETAN (1972) SETITIK NODA (1974) ATHEIS (1974) PACAR (1974) LIKU-LIKU PANASNYA CINTA (1976) SI DOEL ANAK MODERN (1976) GANASNYA NAFSU (1976) RAHASIA PERKAWINAN (1978) KUDA-KUDA BINAL (1978) KABUT SUTRA UNGU (1979) ACH YANG BENERRR... (1979) FAJAR YANG KELABU (1981) GADIS MARATHON (1981) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

ESAI

AHAD, 28 JUNI 2015

27

BUBUL: Yaitu satu penyakit yang sampai memecahkan kulit kaki sampai tampak dagingnya, dan terkadang pada makna membetulkan jala, atau jaring yang koyakkoyak, dibaikkan semula dikatakanlah membubul jala atau jaring.(Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Ketika Tumpukan Buku Menjadi Beban Keluarga Oleh Fakhrunnas MA Jabbar KENIKMATAN seseorang pada buku memiliki kadar yang berbeda-beda. Ada orang yang menikmati buku dengan cara membaca di perpustakaan. Namun tak sedikit pula para penikmat buku yang dengan susah payah membeli dan mengoleksi di rumah. Bahkan, banyak sekali perpustakaan-perpustakaan pribadi yang bertebaran di mana-mana. Inilah yang dominan dilakukan para intelektual dan pemikir yang menjadikan buku sebagai sumber referensi dan inspirasi dalam memperkaya wawasan. Bahkan, bisa jadi menghasilkan karya baru baik bernuasa ilmiah maupun non-ilmiah. Kalangan intelektual yang biasanya mendirikan perpustakaan pribadi di rumah itu biasanya diperankan oleh dosen, ilmuwan, peneliti, pengamat, penulis dan seniman. Koleksi buku yang tersimpan di deretan rak atau lemari –bahkan akibat keterbatasan ruangan berubah jadi tumpukan bukusecara tak sadar telah membangun ‘hegemoni’ tersendiri di rumah. Sebagian besar para isteri yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga tidak terlalu bersepakat dalam ‘situasi’ pengelolaan perpustakaan ini. Bagi pencinta dan penikmat buku yang memiliki dana cukup tentu saja perpustakaan pribadi di rumah benar-benar terkelola secara rapi. Bahkan ribuan judul buku benar-benar dikodifikasi sesuai klasifikasi guna memudahkan pencarian buku di rak atau lemari pustaka. Bahkan, data dank kode buku disimpan di dalam computer dengan ‘mesin pencari’ yang bekerja cepat. Tentu saja, pengelolaan perpustakaan ini mempekerjakan satu atau dua orang pustakawan dengan gaji yang memadai. Sementara pencinta dan pengoleksi buku yang lain –akibat keterbatasan dan kesederhanaan hidup- terpaksa mengelola perpustakaan pribadi apa adanya. Tak jarang, rak-rak buku berebut tempat di kamar tidur atau ruang tamu karena taka da ruangan lain yang dapat menampung buku-buku itu. Akibatnya ‘sengketa’ kecil di rumah

ILUSTRASI: BURHAN/RIAU POS

tangga tak terhindarkan. Apalagi di saat sederetan buku dengan halaman terbuka yang terbengkalaikan oleh suami, biasanta disikapi dengan beragam cara. Persoalannya, kemauan baik isteri untuk merapikan ‘bengkalai’ buku itu justru dipandang bukan membantu malahan mengacak-acak pekerjaan atau membuyarkan inspirasi. ‘Hegemoni buku’ di rumah antara suami dan isteri –boleh jadi didukung oleh anak-anak yang cenderung membela ibunya- bisa terjadi bagi siapa saja. Apalagi, hegemoni itu diawali dengan alokasi dana beli buku yang secara tak langsung akan berpengaruh pada dana kebutuhan sehari-hari bagi penghasilan yang terbatas. Dengarlah perbincangan para isteri bernasib sama yang mempersoalkan bagaimana tumpukan buku menjadi ‘beban’ yang tak bisa dihindari.

Situasi ini bakal bertambah runyam ketika si suami –penguasa utama deretan dan tumpukan itumeninggal dunia. Banyak kisah duka yang menimpa para isteri yang harus mewarisi ribuan buku itu. Saudara sepupu saya, sastrawan Hamid Jabbar saat wafatnya meninggalkan tak kurang dari 5000 buku –mayoritas bidang sastra dan budaya- benar-benar menjadi ‘beban’ bagi keluarga yang ditinggalkan. Pasalnya, tak ada anak-anaknya yang tunak menggeluti dunia menulis yang sangat bergantung pada buku. Koleksi buku yang semula mengisi rak-rak di beberapa sisi dinding di ruangan keluarga dipandang makin mempersempit ruangan. Buku-buku itu pun dikemas dalam kardus yang ditawarkan kepada kolega Hamid semasa hidupnya. Saat saya bertamu di hari lebaran

tahun lalu, Meuthia Aulia Jabbar, anak sulung Hamid menunjukkan tumpukan-tumpukan kardus buku yang tetap menjadi ‘beban’ baru. Menurut Meuthia, memang ada salah seorang kerabat ayahnya yang akan mengambil dan memanfaatkan koleksi buku tersebut, namun entah karena apa, sampai saat itu tak kunjung diambil. Malah Meuthia menawarkan buku-buku itu pada saya. Namun persoalannya saya pun juga cukup diresahkan oleh ‘beban’ koleksi buku dalam jumlah yang sama karena keterbatasan ruangan penempatannya. Nasib hampir sama semula dialami oleh isteri budayawan Hasan Junus. Dua tahun setelah wafatnya Hasan, perpustakaan pribadi yang terdiri lebih 5000 buku –sebagian terdapat naskah-naskah kuno Melayu yang selalu diburu dan diincar

para pengoleksi naskah kuno di antaranya dari Malaysia- koleksi buku itu benar-benar menjadi beban bagi isteri dan seorang anak yang ditinggalkan. Belum lagi, sejumlah naskah buku yang ditulis Hasan semasa hidupnya namun belum sempat diterbitkan tersimpan di dalam hardisk komputernya. Salah satu naskah buku itu tentang Ensiklopedia Sastra Riau dengan tebal hampir 500 halaman. Semula isteri Hasan berusaha menawarkan koleksi buku dan naskah-naskah sastra-budaya itu. Salah satu pihak yang berminat dengan koleksi Hasan Junus itu adalah Yayasan Sagang, sebuah yayasan kebudayaan yang prestisius di Riau, didirikan oleh sastrawan yang juga ‘Raja Media’ Rida K. Liamsi. Informasi yang saya peroleh dari Kazzaini Kz (Ketua Yayasan Sagang) menyebutkan koleksi Hasan

Junus itu ‘diselamatkan’ oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan kompensasi dana yang cukup memadai bagi keluarga Hasan. Hamid Jabbar dan Hasan Junus, tentu hanyalah segelintir kecil pencinta buku yang meninggalkan ‘beban’ buku bagi keluarga. Ribuan bahkan jutaan pencinta dan pengoleksi buku yang boleh jadi meninggalkan ‘beban’ yang tak terselesaikan. Persoalannya, dilema yang selalu muncul terkait dana kompensasi yang layak diberikan apabila buku-buku itu ‘diselamatkan’ untuk kepentingan perpustakaan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Bila koleksi buku itu akan diambil oleh seseorang secara pribadi tentu sulit diprediksi kemungkinan adanya dana kompensasi yang memadai. Andai pun buku-buku itu dimanfaatkan oleh badan swasta atau yayasan, selalu terkendala soal tersedianya dana. Sementara untuk berharap pada pihak pemerintah provinsi atau kabupaten, tak mudah untuk mengharapkan tingkat apresiasi terhadap koleksi buku yang hampir semuanya tidak baru. Hal ini biasanya akan terkendala proses proyek yang penuh liku-liku berbau ‘transaksional.’ Dalam hal ini, ada solusi lain yang bersifat moderat. Sepantasnya pihak Badan Perpustakaan Provinsi atau Kabupaten/ Kota proaktif untuk ‘menyelamatkan’ koleksi buku perpustakaan pribadi yang tak terurus itu untuk melakukan pendekatan pada pewaris bukubuku tersebut. Proses negosiasi dapat dilakukan dengan sistem ‘hibah-pinjam’ di mana koleksi buku ‘dititipkan’ di gedung perpustakaan dengan memberikan nama pemilik koleksi buku pad arak tertentu. Ini sekaligus dapat mengabadikan nama tokoh bersangkutan sekaligus menjadi amal ibadah bagi yang sudah wafat. Tentu saja, pihak perpustakaan harus mempersiapkan dana kompensasi yang dapat dibicarakan secara manusiawi dengan pihak ahli waris.***

Fakhrunnas MA Jabbar adalah sastrawan dan pencinta buku, tinggal di Pekanbaru.

Kapan Kita Demam Buku? Oleh Al Mahfud MESKIPUN setiap tanggal tanggal 17 Mei kita, negara, memeringati Hati Buku Nasional, namun mengajukan pertanyaan—yang menjadi judul tulisan ini—tersebut agaknya menjadi naif. Apa boleh buat, masyarakat kita lebih sering mengalami demam-demam lain ketimbang demam buku. Kita lebih akrab dengan demam berbagai goyangan, demam foto selfie, demam k-pop, dan yang masih berlangsung; demam batu akik. Dalam sebuah kesempatan tahun lalu, sebelum terpilih menjadi presiden, Joko Widodo pernah mengatakan bahwa beliau sepakat dengan pendapat budayawan Mochtar Lubis tentang ciri-ciri manusia Indonesia (Tempo.co 19/8/2014). Ciri-ciri manusia Indonesia yang dingkapkan Muchtar Lubis tersebut adalah: munafik, enggan bertanggung-jawab, berjiwa feodal, percaya takhayul, dan berwatak serta berpendirian lemah. Jika dilihat, ciri-ciri yang disebutkan memang tidak jauh meleset dengan kenyataan yang ada. Tak ayal jika Joko Widodo sepakat. Di samping itu, gagasan revolusi mental yang menjadi jargonnya sejak awal, jika dilihat sepintas memang relevan untuk mengatasi berbagai karakteristik tersebut. Melihat fenomena saat ini, di mana masyarakat sedang gandrung batu akik, agaknya apa yang diungkapkan Muchtar Lubis tersebut mendapatkan bukti. Kegamangan dan mudahnya masyarakat larut dalam suatu tren, mengindikasikan lemahnya watak atau pendirian. Batu akik yang terus diburu dengan beragam pamrih—estetis, ekonomis, magis, spriritual—lagilagi, sejalan dengan salah satu ciri tersebut; percaya takhayul. Karakter atau watak bermakna sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Jika watak REDAKTUR: FEDLI AZIZ

ILUSTRASI: RIDHO/RIAU POS

seseorang lemah, pikiran dan perilaku juga mudah dipengaruhi. Agaknya ini yang terjadi dengan masyarakat kita. Kita mudah hanyut, larut dalam kekaguman semu akan berbagai hal tanpa memikirkannya dengan mendalam. Kita terlalu mudah larut dalam emosi kolektif, tanpa memiliki pegangan atau pandangan pribadi yang kuat dan berfikir jernih dan rasional. Dari sini muncullah berbagai tren yang kerap disebut demam; mulai dari demam goyangan, demam foto selfi, demam k-pop, sampai demam batu. Kita menjadi bangsa yang konsumtif,

mudah demam atau cenderung mudah dipengaruhi. Bukan bangsa yang produktif, bermental kuat, dan cenderung memengaruhi. Demam Buku? Minimnya minat baca masyarakat kita, bisa dikatakan sebagai salah satu sebab lahirnya masyarakat bermental lemah tersebut. Tidak perlu jauh-jauh membandingkan dengan negaranegara besar di Barat atau penjuru dunia yang lain. Di kawasan Asia Tenggara pun, Indonesia berada di peringkat bawah jika bicara soal minat baca.

Kita lebih gemar menonton televisi daripada khusyuk membaca buku. Kita lebih gandrung dengan aktivitasaktivitas konsumtif yang “menghibur” daripada memeras otak memikirkan bagaimana menambah kualitas diri dengan banyakbanyak membaca. Agaknya tak mudah membuat masyarakat gandrung terhadap buku, apalagi sampai demam buku. Laku membaca, seakan hanya dilakukan kalangan intelek dan akademisi. Budaya berliterasi, masih menjadi pekerjaan yang terkesan elite, pekerjaan para kaum elite

intelektual. Jelas anggapan ini keliru. Membaca buku bermanfaat bagi semua orang. Petani, pedagang, nelayan, tukang becak, tukang ojek, semua bisa menemukan banyak informasi, pengetahuan, dan pengalaman dari membaca. Apa yang dilakukan oleh kelompok-kelompok baca, atau klub-klub buku di berbagai daerah dengan beragam program dan kegiatannya, harus diapresiasi dan ditingkatkan. Kegiatankegiatan seperti membuka taman baca, perpustakaan keliling, atau pelatihan-pelatihan menulis untuk para pelajar maupun masyarakat umum, merupakan langkah-langkah positif mengenalkan masyarakat dengan buku, dengan membaca dan menulis. Mereka bergerak di lapangan, berhadapan langsung dan mengenalkan masyarakat dengan buku dari yang sebelumnya sama sekali belum pernah melakukannya. Hal-hal tersebut jelas membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat. Karena selama ini pemerintah relatif hanya mengandalkan adanya perpustakaan, baik perpustakaan daerah, perpustakaan provinsi, dan perpustakaan nasional lewat penyediaan koleksi buku perpustaan maupun lewat programprogramnya dalam menumbuhkan minat baca masyarakat. Tentu, hal tersebut masih memerlukan pemantik agar masyarakat berinisiatif mendatanginya. Masyarakat perlu diperkenalkan, dihampiri, agar terlebih dahulu merasakan manfaat membaca. Ketika masyarakat sudah merasakan manfaatnya, selanjutnya mereka baru akan memiliki motivasi yang tumbuh dari dalam diri masingmasing untuk membaca. Dari sini, baru kemudian mereka akan menghampiri perpustakaanperpustakaan tersebut. Kritis, Kreatif, dan Produktif Membaca menjadikan orang berfikir. Beragam pengetahuan

yang terserap dalam pikiran, pada akhirnya menjadikan orang tersadar dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Untuk mencapai tahap kesadaran itu, seseorang terlebih dahulu melalui tahapan mengetahui, memahami, baru kemudian menyadari. Ketika aktifitas membaca telah mengantar seseorang pada tahap menyadari, mental pun mulai terisi. Lambat laun, seiring dengan semakin beragam bacaan yang dikonsumsi, pengetahuan pun semakin luas dan ketajaman berfikir akan terasah. Ketajaman ini pada gilirannya membuatnya menjadi seseorang yang kuat secara mental, memiliki pemahaman dan pandangan yang luas dan mendalam, dan tidak mudah goyah dan larut dengan tren atau fenomena yang terjadi dengan sekitarnya (lingkungan). Mental sendiri bermakna kekuatan diri dalam mengadapi sesuatu. Seseorang yang bermental kuat, cenderung teguh dengan pendirian, tidak mudah putus asa menghadapi berbagai persoalan. Di samping itu, laku membaca menjadikan orang kratif. Ia tumbuh menjadi seseorang yang berfikir bagaimana cara menghasilkan sesuatu (produktif), bukan melulu menggunakan sesuatu (konsumtif). Jiwa kreator akan bersemi seiring dengan makin luasnya pengalaman membaca yang telah dilalui. Jika seseorang sudah bermental kuat dan berjiwa kreator, jelas ia memiliki kualitas yang lebih dari orang lain. Ia tumbuh menjadi manusia berkualitas, yang memiliki mental, watak dan karakter yang kuat, kratif dan produktif. Bukankah ciri-ciri tersebut yang kita harapkan ada pada masyarakat kita? Jadi, kapan kita demam buku?***

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


KEMBAYAT

28

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Cerpen Tahta Kurniawan

Tuhan Sedang Tidur K

ETIKA mataku terpejam. Terkadang bermimpi tentang mimpi dan berkhayal tentang khayal. Ketika itu pula ruhku terangkat dari ragaku. Merangkak perlahan dan menjauhi tubuhku. Aku melihat ragaku terkulai, mataku tertutup, dan hidungku bernafas. Diriku belum mati tetapi hanya tidur atau biasa di sebut sementara mati. Anehnya tiba-tiba kulit ruhku mengelupas dan mengganda menjadi tiga. “Aku Putih, Aku Merah dan Aku Kuning.” Entah mengapa ruh asliku seperti di tarik-tarik mereka, oleh ruh putih, kuning dan merah. Terbang menjauhi ragaku. Hingga melewati langit yang berakhir di angkasa raya yang hitam. Di kejauhan matahari menyepuh cahayanya, menyinari jejeran konstelasi bintang di sekitarnya hingga ke bumi, duniaku, dunia di mana ragaku terbaring, dan imajinasiku terjun bebas. Tanpa sadar “Aku Merah” menggigitku dan menarikku terjatuh, menembus lapisan-lapisan termosfer hingga troposfer. Ruhku menyala seperti api berkobar-kobar yang di ceritakan dalam Neraka. Jatuh menembus langit hingga tubuhku terhempas ke tanah datar di mana aku di lahirkan. Indonesia. Telingaku mengental, semakin dalam aku mendengar suara-suara, semakin nyaring segala macam suara yang aku dengar. Tanpa sadar sampai-sampai aku mampu memperhatikan deru-deru angin dingin bulan November yang menusuk tulang rusuk dan semakin tinggi pula daya imajinasiku. Namun hanyalah suara tangis yang aku dengar. Lebih dalam aku tenggelam mendengarkan suara-suara namun hanyalah kesengsaraan yang berkelebat. Lebih jauh lagi mendengar tetapi hanya jiwa-jiwa rapuh manusia berbunyi berjatuhan. Aku dengar dengan seksama satu-persatu. Hanya tangis seorang janda di tinggal suami yang tercipta, atau bunyi berjatuhan air mata gadis belia menjual diri, atau suara kesakitan hati lelaki yang merangkap menjadi wanita, atau suara-suara kesengsaraan yang di lantunkan kecapi-kecapi kecil pengamen untuk sesuap nasi. “Aku Merah” berbisik dengan lembut suara parau. “Tuhan sedang tidur.” *** Ruhku terbang dengan sendirinya tak sesuai dengan pikiran sang pemilik jiwa. “Aku merah” memimpin jalan. Ia menunjukan langit-langit bewarna hitam di atas salah satu kota yang berpetir-petir seperti cerita dalam dongengdongeng tentang kerajaan langit, ia menunjuk kembali kepada salah satu pilar raksasa yang berdiri megah namun terlihat lesu. “Itu simbol kebesaraan bangsa rapuh ini. Monas.” Katanya. Tiba-tiba “Aku kuning” muncul dan berucap. “Itu disepuh dengan tangan-tangan indah manusia dengan sentuhan-sentuhan emas di sekililingnya.” Namun dalam sekejap “Aku merah” melambaikan tangan dengan tatapan bak Iblis menipu Adam. Anehnya aku mengikuti seruannya. Kami, ruhku dan “aku merah” maksudku, bertengger di sebuah

tanah lapang yang di sekitarnya lembah-lembah rawa, tumbuhan merambat, batang-batang berduri, binatang-binatang pengerat, dan rumput-rumput menghiasi hingga mata tak sampai untuk memandang. Dalam satu kedipan mata lembah-lembah menjelma menjadi sungai-sungai indah, batang-batang berduri menjadi pohon-pohon megah, binatangbinatang pengerat bertransformasi menjadi kerbau-kerbau gembala dan rumput-rumput menjadi hamparan sawah hijau hingga jauh menusuk nusantara. Dalam kedipan kedua sungai-sungai tibatiba terlihat lesu dalam alirannya terbatuk-batuk, pohon-pohon menjadi cerobong asap yang garang, kerbau-kerbau menjelma menjadi kendaraan-kendaraan transportasi tak layak pakai, dan hamparan sawah menjadi tempat limbah industri. “Aku Merah.” Berkata. “Sungguh Ironi Negeri ini. Seperti kehancuran Baghdad di tangan Tartar.” Aku duduk bersila di samping “Aku Merah” mataku mengatup cepat. Hingga sedikitpun bola mataku tak terlihat. Ruh dalam ruhku keluar berjingkit-jingkit menghidari penciuman dari “Aku Merah”. Aku terbang melintasi beberapa bagian sebuah kota. Air mataku berlinang membuat anakanak sungai di sekitar pipiku ketika melihat anak-anak kecil bermain api dan akhirnya terbakar, mengintip gadis remaja di perkosa di sebuah taksi, melihat seorang kakek rela mencabuli cucunya, mendengar desahan wanita-wanita menjual diri di tempat prostitusi, dan melihat penjabat agama korupsi kitab-kitab Tuhan. Dalam sekejap “Aku Merah” di sebelahku dan berbisik lembut dengan suara parau. “Aku sudah pernah bilang. Tuhan sedang Tidur.” *** Imajinasiku buyar oleh delikan dan bunyi gusar jiwaku. Aku sadar “Aku kuning” menatapku sendu dengan mata sayu seolah-olah ia berkata “Carilah jiwamu yang lain. Mungkin saja tentang hal-hal di masa lalu.” Dalam sekejap pikiranku menggelembung, menghamburkan ribuan kisah-kisah masa lalu. Lalu dalam hitungan detik prahara di dalam batok kepalaku menjelma menjadi sebuah keinginan dan hasrat kembali ke masa lalu. Hingga sebuah pertanyaan muncul tak terduga, tertangkap tak di tangkap, menyerahkan diri dan berkata “Bagaimana jika daerah masa lalumu memiliki keretakan di salah satu bagiannya.” *** Ruhku meninggalkan “Aku Merah” dan mendekati “Aku Kuning” lalu mulutku menyemburkan kalimat “Tuntunlah aku kembali ke tempat asalku di lahirkan, di susu, di timang.”. Si “Aku Kuning.” Tersenyum dengan senyuman yang biasanya aku tampilkan ketika aku sedang senang. Ia menjawab perlahan. “Dengan senang hati.” Lalu kami terbang menyingkap langit menembus cakrawala langit-langit kota dan berubah menjadi kumpulan awanawan di atas lautan di pulau Jawa arah ke Utara, yaitu tujuanku Pulau

Kalimantan. Kami menusuk angin-angin malam Kalimantan Selatan yang menyisakan bau-bau gaib dari hutan dan gunung-gemunungnya. Kami menuju kota tercinta di mana aku di lahirkan Martapura, di Kabupaten Banjar yang terkenal dengan berlian bernama Intan yang aku anggap adalah air mata dewa-dewa yang menjelma menjadi batu-batu mengkilap yang apabila orang awam melihatnya akan mendesah kagum karena indahnya. Aku masuk ke dalam rumah. Memandang ibuku yang sedang tidur dan memasuki mimpinya. Ketika itu aku melihat ia sedang di hantui rasa cemas terhadap anakanaknya yang sedang merantau dan menimba ilmu di pulau seberang. Yang ia pikirkan adalah aku dan kakakku. Dalam mimpinya aku berucap “Tenanglah ibuku tersayang. Ulun* dan Abang baik-baik saja. Ulun hanya sedang gusar tentang kesengsaraan yang menyelimuti negeri ini bak tangan hitam mencengkram dengan kerasnya.” Ibuku tersenyum. Lalu aku terbang keluar dari tempatku. Dalam sekilas masa laluku muncul berbaur dengan kenyataan sekarang, lalu bergumpal dengan imajinasi yang aku ciptakaan. “Aku Kuning” Menyiratkan senyumnya lalu melangkah pergi menuntunku, aku mengikutinya seperti kaki Musa mengikuti langkah-langkah Khidir. “Aku akan membawamu ke tempat di mana dulu kamu tersenyum, tapi nanti lihatlah bagaimana reaksimu ketika tiba.” Kata “Aku Kuning.” Ia membawaku melewati Pasar terapung di Lok Baintan*. Apabila subuh menjelang para pedagang menyiapkan barang dangangan di atas klotok, mereka memakai caping atau ikat kepala serupa surban para wali. Hingga “Aku Kuning” membawaku melewati Rumah Banjar Gajah Manyusu* yang

kaki-kakinya terbuat dari kayu galam yang terendam di dalam rawa, badannya megah berkepala panjang menyerupai kepala rumah-rumah di Toraja, ukirannya khas seperti ukiran di Eropa di kombinasikan dengan ala Persia, ia indah, tegas dan berwibawa seperti laki-laki berjas berpidato di kala perang. Lalu ia membawaku berbelok melintasi rumah nenekku di Pasayangan, aku membayangkan dahulu para nenek moyangku melakukan ritual bemandi-mandi* dan masih di lakukan hingga kini. Kami melewati makam Syekh Arsyad Al-Banjari* yang selalu di ramaikan peziarah dari ujung riam kiwa* hingga ujung riam kanan. Berpapasan para petani pohon enau yang getahnya panas jika terkena kulit, para pemetik buah kasturi yang baunya seperti mangga di campur apel, para pencari gamal, dan kami melewati sungai yang di samping-sampingnya keramba-keramba ikan, pohon-pohon besar di pinggirannya kadang menjuntaikan akar-akar, kami melihat anak-anak bermandi keringat yang bercampur riak-riak air sungai. “Sebentar lagi kita sampai.” Kata “Aku Kuning. “Ke tempat masa lalumu.” Semakin lama kami melewati, melintasi banyak hal. Semakin banyak pula pikiran-pikiran takut yang menggelayuti, tanpa sadar pikiran itu telah menisbikan segala hal yang indah tadi menjelma menjadi bayangan-bayangan kelam di masa lalu di daerah ini, anak-anak peminta-minta yang menangis tak di beri uang, orangorang kampung yang cacat duduk di pinggiran jalan menadahkan tangan, atau para petani tua yang berjalan memegang selangkangan lantaran burut telah membesar, dan truk-truk besar pengangkut batu bara yang menimbulkan debu tebal dan akhirnya menim-

bulkan penyakit pernafasan. Pikiran itu telah merajai kepalaku menendang-nendang pikiran baik dalam diriku. “Inilah tempatnya.” Kata “Aku Kuning” dengan tatapan mata sedih. Aku melihat tanah berlubang sebesar lapangan sepakbola di mana-mana. Di utara ada, di timur banyak, di barat juga, di selatan apalagi. Lubang-lubang itu menyerupai danau mati namun bukan danau. “Mereka danau tapi bukan danau, mereka hidup tetapi tidak hidup, mereka berbicara tetapi bisu. Ini perlakuan orangorang tak bermoral.” Si “Aku Kuning” berucap. Bau sulfur bercampur debu dan gersang bercampur jadi satu. Tak ada tandatanda kehidupan di dalamnnya walaupun air di tengahnya berwarna hijau, namun sebenarnya di dalamnnya mengandung racun yang mampu membunuh hewanhewan ataupun tumbuhan dalam sekejap. “Mereka galian bekas batu bara yang di tinggalkan tanpa di lakukan reboisasi.” Mataku menutup di depan danau, aku mendengar jeritannya, degup jantungnya alakadarnya, isak tangisnya dan rasa sakitnya. Ini adalah perlakukan orang-orang perusahaan yang tak bertanggung jawab dan masyarakat sekitar memiliki sebutan untuk itu “Orang-orang mengambil lalu pergi.” Nelayan-nelayan malam melempar kail Kembali sewaktu pagi Orang tak bermoral sukanya mengambil Sebentar lalu pergi Sekilas masa laluku bersama anak-anak kecil sekampung muncul. Dari balik-balik pohon pedak kami saling mengumpat, kadang di waktu pagi mencari ubi, ada kalanya bermain balogo* permainan menggunakan batu yang di taruh di kaki lalu berjalan seolaholah sambil menari, adapula bermain campah* batu yang disusun di terka oleh batu menggunakan sebilah bambu. Lalu semuanya buyar ketika truk pengeruk mengambil tanahnya, laki-laki bermandi peluh memotong pohonnya, dan pergi tanpa permisi. Aku menangis melihat tempat masa laluku menjelma menjadi bagian dari kehancuran, bagian dari korban penistaan oleh orangorang tambang batu bara. Ketika itu pula “Aku merah” tiba-tiba di sampingku berdiri dan berbisik suara parau dengan lembut. “Aku sudah tahu. Tuhan sedang Tidur.” *** Dalam sekejap ruhku kembali berada di kursi di kamarku. “Aku Merah” Tersenyum bak Setan menangkap jiwa manusia. “Aku Kuning” diam tertunduk di antara buku-buku kuliah yang berserakan. “Aku putih” mendekatiku lalu ia memegang kepalaku. Kesengsaraan, kepedihan, kesakitan, dan kegusaran perlahan menciut di pikiranku bersama halhal negatif lainnya. “Aku Putih” berucap “Jangan melihat hanya dari sudut pandang. Terimalah semua kebahagiaan yang aku berikan ini.” Perlahan-lahan aku tersenyum, merasa senang dan

bahagia. Belum terpikir bahwa halhal lain di daerahku banyak yang indah dan juga baik. Tidak hanya penderitaan semata. Si “Aku Putih” memperlihatkanku hamparan tanah di samping danau-danau mati menjadi taman-taman yang indah, rumah-rumah penduduk pinggiran sungai yang menawan, tanah lapang yang di dirikan tonggaktonggak masjid yang kubah-kubahnya memantulkan cahaya kebahagiaan di kala senja, para penjaja kopiah meneriakan jajaannya, para pengunjung masjid berhamburan di pinggiran sungai, para anak-anak remaja berbondongbondong membawa kitab untuk belajar bersama ustadz pondok pesantren darussalam dan aku baru ingat semua keindahan ini telah tersembunyi di balik kesengsaraan hampir saja membuatku melupakan bahwa tempat aku lahir, di timang, dan belajar memiliki gelar istimewa Martapura adalah “Kota Santri” yang indah bukan kepalang. *** Mataku terbuka, ruhku telah kembali, jiwaku telah pulih dari alam imajinasi yang panjang. Aku mengambil air wudhu, menyiapkan buku-buku untuk di bawa kuliah : Pengantar Hukum Indonesia, Pengantar Hukum Islam, Ilmu Negara dan lain-lain. Aku tersenyum kepada diriku sendiri. Aku masih ingat kata-kata terakhir dari “Aku Putih” di alam mimpi “Tuhan memang sedang tidur. Namun di dalam tidurnya ia bangun dan dalam bangunnya ia tidur. Ia selalu berada di sekitar kita. Sekali lagi aku tegaskan. Tuhan sedang tidur sekaligus bangun.” Aku membuka pintu kamar kos. Menghirup udara dunia melangkah santai dan bahagia. Aku menirukan kalimat Aku Putih terakhir “Tuhan sedang tidur sekaligus bangun.*** Catatan-catatan 1.Ulun dalam bahasa Banjar berarti saya. 2.Pasar Terapung Lok baintan adalah pasar tradisional yang berjualan di kapal kayu oleh pedagang tradisional. 3.Gajah Manyusu adalah salah satu jenis rumah adat Banjar atau yang biasa di sebut rumah bubungan tinggi. 4.Bemandi-mandi adalah ritual adat banjar ketika menjelang pernikahan konon untuk penyucian 5.Syekh Arsyad Al-Banjari adalah tokoh Islam di daerah Banjar namanya juga menyebar di pulaupulau lain seperti jawa, sulawesi, sumatera dan pulau lain. 6.Riam kiwa artinya bendungan sebelah hulu. 7.Permainan balogo adalah permainan tradisional anak-anak banjar. 8.Permanian campah termasuk permainan tradisinal anak-anak banjar.

Tahta Kurniawan, kelahiran Martapura, Kalimantan Selatan. 10 Januari 1996 .Saat ini berkuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Hukum.

ALINEA

Enkranisasi dan Serial Animasi

MARLINA Staf Teknis Balai Bahasa Provinsi Riau

EKRANISASI adalah istilah yang akhir-akhir ini semakin familiar dalam kajian sastra di Indonesia. Istilah ini berasal dari bahasa Perancis, écran ‘layar’. Sapardi Djoko Damono mendefinisikan ekranisasi sebagai alih wahana, yaitu pengalihan karya seni dari satu wahana ke wahana lain. Secara sederhana, enkranisasi dapat dikatakan sebagai pengadaptasian karya sastra (wahana tulis) ke REDAKTUR: FEDLI AZIS

dalam film (wahana audio-visual). Sedangkan Pamusuk Eneste mendefinisikannya sebagai pelayarputihan, pemindahan/pengangkatan sebuah novel (karya sastra) ke dalam film. Sri Sabakti dalam tulisannya “Enkranisasi” (Riau Pos, 14 April 2013), menyebut bahwa dari sisi penikmat (pembaca/penonton), ekranisasi merupakan konkretisasi karya sastra (resepsi teks). Dalam hal ini, ekranisasi dapat disejajarkan dengan tanggapan pembaca (sutradara) atas karya sastra. Ekranisasi, dengan demikian, idealnya sangat bermanfaat untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sastra (dan film). Fenomena ekranisasi tentu tidak lepas dari keterkenalan awal suatu karya. Novel yang sukses tidak jarang menjadi pijakan awal bagi lahirnya film yang sukses juga. Hal itu sering menjadi acuan lahirnya kesuksesan baru suatu bentuk pengalihan, baik dari novel ke film maupun sebaliknya. “Salah Asuhan”, “Rara Mendut”, “Atheis”, “Si Doel Anak Betawi”, “Ketika Cinta Bertasbih”, “Laskar Pelangi”, dan lainnya adalah novel yang sukses diangkat ke layar lebar. Hampir pada umumnya karya yang di-ekranisasi-kan ditujukan untuk kalangan umum atau remaja. Lantas, mana karya sastra

anak yang mampu diangkat ke layar tv. Kini, yang ada adalah itu adalah anak-anak yang gemar terhadap serial kartun atau film animasi. Mungkin karena tampilan gambar yang menarik, alur cerita yang imajinatif dan ide cerita yang biasanya juga menarik bagi anakanak. Sebenarnya, film animasi bisa digunakan sebagai salah satu media pengajaran bagi anak. Ini berguna untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif dan moral. Dari sudut pandang psikologi, film animasi dapat menambah perbendaharaan kosa kata anak, mempelajari hal-hal baru, dan meningkatkan rasa ingin tahu pada anak. Sebut saja film animasi “Dora Explorer”. Dilihat dari segi isi, film animasi petualangan Dora ini memiliki nilai-nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan, seperti menyusun kata-kata, mempelajari kata benda dan kata sifat, mengenali benda, simbol-simbol pada penggunaan peta, mempelajari cara kerja suatu alat, penyelesaian teka-teki, dan sebagainya. Begitu juga dengan serial animasi “Upin dan Ipin”. Melalui film animasi ini, anak-anak diajarkan untuk memandang hidup secara sederhana dan senantiasa bersyukur. Selain itu juga mengajarkan ketegaran,

kemandirian, kejujuran, saling menyanyangi, tenggang rasa, dan toleransi. Sayangnya, film animasi atau serial kartun yang tayang di televisi, tidak semuanya bernilai edukatif dan mengandung pesan-pesan moral. Kajian KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) tahun 2009, ditemukan unsur kekerasan dalam program tayangan anak-anak. Berpedoman pada P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program siaran), unsur kekerasan pada program anak tersebut ditemukan dalam bentuk penayangan adegan kekerasan yang mudah ditiru anak-anak. Sebut saja “Sinchan”. Sikap dan perilaku Sinchan tidak sesuai untuk anak seumuran Sinchan. Beberapa perilakunya menjurus pada pornografi. Katakata yang diucapkannya pun sering tidak sopan dan tidak santun. Begitu juga dengan serial animasi “Naruto”. Serial animasi ini selalu menampilkan adegan kekerasan melalui pertempuran yang berujung pada pembunuhan. Adu kekuatan dan permainan pedang merupakan hal yang lumrah di dalam serial ini. Setiap permasalahan selalu diselesaikan dengan pertempuran. Tidak jauh berbeda dengan “Naruto”, serial animasi “Tom and Jerry” juga menampilkan adegan

kekerasan, seperti pemukulan, penusukan, pembakaran, perusakan alat-alat rumah tangga, dan penyiksaan terhadap masing-masing tokoh. Meski diperankan oleh tokoh hewan, tetapi kekerasan yang terjadi di serial animasi ini bisa juga ditiru oleh anak-anak. Sementara serial animasi “SpongeBob SquarePants” menurut beberapa penelitian juga bisa memberikan dampak negatif pada anak. Serial yang satu ini menampilkan tokoh Patrick yang bodoh, Mr. Krabs yang serakah, Squitward Tentacles yang sombong dan penggerutu. Semua itu dikemas dengan kata-kata yang kasar, yang tidak layak didengar oleh anak-anak. Perlu diingat, anak-anak memang memiliki kecendrungan untuk meniru dan mencontoh apa-apa yang dilihat dan didengarnya. Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya mendampingi anaknya ketika anaknya menonton televisi. Orang tua bisa menjelaskan mana yang boleh ditiru dan dicontoh dan mana yang tidak boleh ditiru dan dicontoh. Sehingga serial animasi yang memang menjadi tontonan wajib anak-anak tidak memberikan dampak negatif kepada anak-anak. Tentu, seiring perkembangan keilmuan, di antaranya teori sastra

dan teknologi, yang memberikan jembatan dan pencerahan pada pemikiran kita, enkranisasi karya sastra anak adalah jawaban pas untuk persoalan ini. Tinggal bagaimana kita mengemas karya sastra anak (alih wahana) tersebut ke dalam bentuk film animasi yang bernilai posistif terhadap perilaku anak. Ingatlah bahwa pendidikan anak merupakan kewajiban orang tua. Allah SWT telah memerintahkan dalam Al-Quran, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,…..” (QS. At-Tahrim: 6) Maka selayaknya bagi orang tua untuk bisa mendidik anakanaknya dengan cara yang paling baik guna meraih kebahagian di dunia dan di akhirat, serta terhindar dari adzab-Nya. Amin.***

Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


PUISI

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Jefri al Malay Engkau Mengaji Malam di Dini Hari Seberapa lekaskah engkau terbangun ketika malam mengayunkan igau. Padahal yang kau cekau berupa setitik bayang dari kenyataan yang bertekuk di pembaringanmu. Sudah demikian lama tertidur agaknya. Dan malam ini, kau membasuh selimut dengan rentetan dongeng yang berbilas genangan yang sama dari air mata. Tepat, di dini hari, ketika sunyi telah mati. Engkau pun melafaskan dengung-dengung. Padahal malam sudah berjarak. Malam dengan sederetan langgam, kau lafazkan. Seketika angin mendesah, parau suaranya menyalakan gelora irama di setiap nandung yang kau semburkan. Sehingga banyak ucap yang harus menyungkur di hadapan waktu. Dini hari, dengan tangis sunyi adalah ramalan, katamu. Nyaring suaramu menghimbau dendam atau ada sesal yang menyala-nyala, membakar hati, jiwa dan otakmu. Sehingga pada bait-bait akhir, justru tersembunyi erangan yang tak bisa ditafsirkan sebagai amanat peradaban. Bandar Seteru, Mei 2015

Kampung Jangan bertanya kau, di mana kampungku! Hanyirnya ada di sekujur tubuhku. Meski tak kau temukan berjela tanah milikku Tapi cukuplah kau hidu amis melayu yang membuak Di dada yang telah berjelaga sengkarut tuah. Alahai, siapakah yang telah lari? Engkau atau aku yang bermimpi? Menating sebongkah kepongahan. Seolah-olah dialah tuhan! Lalu aku yang tidak lagi menetap di ceruknya Yang telupa mengemas sembah Terlanjur mengusung khianat Terpacak dari rimbun sejarah berabad-abad Tak mungkin merangkakkan niat Menyalakkan janji yang dulu terpatri. Tapi di sini Kita hendaknya mencari tempat berpimpin Sebab jalan yang menelingkung semakin licin. Bandar Seteru, Desember 2014

Tentang Bandar dan Prihal Rindu Kadang di bandar ini, rindu menjadi deru...! Sepatut-patut langkah agaknya menghias hilir dari rupa hulu. Maka tak heran, semua mulai kutelan Pacu ambisi sedari pagi sudah menyesak Ianya menyemak, tak dapat dielak. Lalu, akukah budak kampung yang harus pandai berlagak! Seteru bertalu-talu dipukul siapakah agaknya? Tindih menindih serupa cuap-cuap ucap yang tak selesai dieja Kita pun jelma makhluk yang dikutuk untuk merutuk Disini, tampaknya nafas berulam dendam Lalu, akukah budak kampung yang kerap mengidam! Di kebisingan ini, matlamat tidak sampai ke hajat Tuju ke mana tuju tak berkait erat pada alamat Singgah saja sebagaimana layaknya hendak Hinggap saja sepertimana persisnya sigap Lalu, akukah budak kampung yang rindu mengukir tapak? Kadang pula, di bandar ini, deru menjadi sepi. Semesti arah agaknya mengutip kenang agar tak membayang. Sebingkai potret yang kugenggam Adalah musim di mana kita menjahit rindu Sambil menyapa hari dengan sebait ungkap Aku bertelanjang dada menghadap sang surya Merumuskan tusukan mendera mana lagi Yang akan kusapa. Disini barangkali tidak ada kecipak Pun riak di permukaan basah tak kan pernah dapat dilacak Apatah lagi gelak tawa dan ilai riang Seperti yang pernah kau tampung sewaktu petang menjelang Semuanya bagai kenang dipajang memanjang

Sepanjang usia di rerapuhan waktu Aku, dan engkau pastilah sudah muak menduga-duga Adakah rindu lebih perlu dalam sigau deru Yang mendesing bagai peluru? Mungkin kau bersangka telah lahir anakku di bandar. Menyeduh sibuk yang kian berdebar Tapi sesungguhnya, ada bekas telimpu berselimput Di kampung yang memeram untung Walau telah beberapa purnama tak kujejakkan sangsi Tapi sadarku bahwa di sini Kerap kali kakiku terpasak di kedalaman rela yang paling anyir. Dan tanpa pula terduga, tenggelam aku Ke dalam masygul yang paling bacin Lantas aku mendecak-decak saja Seperti engkau yang masih setia Mengintai hujan di celah-celah tingkap. Masih adakah kebasahan yang perlu kita tangkap? Bandar Seteru, Mei 2015

Jefri al Malay, lahir di Sungai Pakning, 16 Oktober 1979. Alumni Akademi Kesenian Melayu Riau dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning ini kini adalah jurnalis dan dosen luar biasa di almamaternya. Buku puisinya Kemana Nak Melenggang (Yayasan Pusaka Riau, 2013), dan Timang-timang Nak Ditimang Sayang (Seligi Pres, 2014. Meraih Buku Pilihan Anugerah Sagang 2014). Pernah dinobatkan sebagai Johan Penyair Panggung se-Asia Tenggara dalam helat Tarung Penyair Panggung 2011, di Tanjung Pinang.

Andesta Herli Sebuah Pagi Pagi merah dalam rabuku. Matahari datang dengan percak canggung, dengan angin-angin menebar rona mendung. Seribu kutilang di dedahan lembab melengkingkan racau penuh kesumat. Tapi aku mabuk dinihari. Ah... Di manakah jantungku bermalam kini? Dari celah terali, jelan setapak memutih, mengepulkan jejak sepatu serombongan gadis remaja berangkat sekolah. Seorang ibu membuka kran air di depan kedai lontong, sambil bercerita seadanya dengan seorang lelaki tua yang membuang batuk sembarangan di sela rimbun keladi tepi jalan. Tapi tubuhku dirundung bebal: serasa ia ringan, sesekali seolah membenam ke sebalik lantai yang memeram sepasukan dingin. Kudengar jam tujuh berdetak. Serupa ketok sepatu bocah lelaki yang pemalu. Juga seperti derak tulang-tulang dalam tubuhku, seolah semua meretak, berserak lantas hanyut di sepanjang kanalkanal darah—hanyut, seperti lajunya kayu-kayu gelondongan yang meruah ketika musim hujan. Sementara serbuk kopi yang saban malam setia memungut pecahan cemas dari dadaku, kini mengerak di poci, merupa raut wajah perempuan tua yang dadanya bertahun-tahun memeram kesumat. O, hari terlampau lembab. Tak ada kretek kali ini, sekadar pengepul hangat di langit-langit loteng. Kecuali asbak dengan gundukan abu yang tampak sesak (adakah hantu malam tertimbun di antaranya?). Matahari merah dalam rabu. Tapi tak ada yang retak di sini. Jantungku, di malam manakah ia bertingkah kini?

29

(Padang, 2015)

Entah dari luar jendela, entah dari dalam dada:

Tapa Layar Kami adalah layar yang dikuncupkan badai-badai. Berbilang pergantian angin, mesti merawat lipatanlipatan di badan, sekadar agar tak rubuh dari tiang, lantas kembali jadi kain tanpa siasat hari depan. Sebab dalam kibar kami yang penuh tuah, ada yang tak kunjung menguap, meski beribu arah musim kami ringtangkan. Sesuatu yang entah bernama luka, kenangan, entah demam kanak-kanak yang tak mau tenggelam. (Kamilah benang. Kamilah kapas. Kamilah tanah.)

Jauh, jauh laut telah dikayuh. Jauh puncak maut telah tersentuh. Seribu musim dan seribu gerak angin telah dipilin. Badai, gelombang, hanyalah perayaan tengah malam yang gaduh, namun memberi teduh di dalam dada. O, mengapa tak sampai badan ke kebesaran doa-doa tetua tak pernah jelas di jauh teluh dalam lambung akan menemu tempat membenam hingga khatam dendamnya. Meski lama layar tak henti terkembang, sungguh tak ada tanah lapang sebagaimana dijanjikan dalam hikayat para lanun.

Namun siapa paham, untung badan membawa kami ke tiang pancang, dan belajar siasat dari kesunyian gelombang?

Hingga tubuh habis dalam sansai gelombang.. Hingga detak jantung alpa dari gamit-gamit pulang. Selamanya layar sekadar terkembang, bersama riwayat yang bersetubuh untuk bersitegang dengan maut.

O, perkenankanlah kami kini menguncup, meredup sejenak dari maut. Sebab bila hantu musim itu telah lesap jauh ke dasar samudera, akan kau temukan kibar kami yang merona dan penuh salam pengabdian

Tinggal papalah untung badan, abadi, tanpa hari depan. Tiada hari kini, kecuali ingatan terus meratapi siasat langkah di masa silam.

—sebab menemu badan tak sampai kembali ke kubangan. (Padang, 2015)

Angin menguar, menggesek canggung di batang-batang bambu di halaman. Bunyi derak pintu memanjang serupa rengek bocah. Dingin pun legam, serasa darah merembesi nadi, lantas meruahi sesendi tulang. Dalam itu, mataku tumbang : insomnia luruh, entah terbang ke arah jauh. (Padang, 2015)

Wasiat Sebelum Mengutuk : Malin

Seberapa jauh kau bisa membaca jejak, jika bukan sebatas tanah masih menebar bercak? Bayangkanlah selagi jantung keras berdetak, dan kau mulai merasakan ada bagian yang terasa sesak. Barangkali sengilu laju ombak menggulung dari arah nun jauh, demi memecah di dingin karang. Kelak kau akan paham, betapa tangan-tangan lain senantiasa memalang getar kehendak, membentang di depan jalan setapak yang tengah kau gasak. Sungguh, siapa bisa membaca laut hingga segenap tuah hikayat kau usut hingga genap? Bahkan sebuah doa pun tak pernah benar-benar menjadi doa, meski kau sampaikan dalam tapa-barata seribu musim. Sebab tingkah laut senantiasa berubah, Nak, laju angin senantiasa beralih. Bagaimana bisa mengatakan hendak melipat gelombang sementara kau tak sekali pun yakin kapan ia berniat datang?

Rumah Puisi Rumahku, tulang-belulang puisi. Yang setia jadi saksi sakitku. Yang setia jadi saksi mabukku. Yang setia merawat luka-luka di sekujur tubuhku. Bila malam kian turun, dan embun menguar dari tebing bukit, rumahku menjelma masa silam. Di dalamnya aku berlari sepanjang hari, kadang bermain petak umpet. Sesekali menggunduk batu-batu, lantas menanggalkan sepatu dengan terburu untuk menyerbu ke arah hujan, sebelum akhirnya berpura jadi kanak-kanak yang manis di peluk ibu. (Padang, 2015) Andesta Herli, lahir dan besar di nagari Tapan, Pesisir Selatan, 1994. Tercatat sebagai mahasiswa tahun kedua di jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas, Padang. Aktif dalam bidang sastra dan teater. Tulisannya berupa cerpen dan puisi, beberapa kali dimuat di media massa koran daerah, seperti Haluan, Singgalang dan Padang Ekspres.

Kau pikirlah selagi angin musim masih bertapa nun di kejauhan, Selama tanah setia mendendangkan kisah kematian para lanun. Barangkali di antaranya kau paham garis antara yang rindu dan yang dendam mengelabu. (Padang, 2015)

Tibanya Petuah Lanun -lelaki insomnia

Angin selatan. Angin musim yang berkali-kali retak, memeram kematian para lanun di amuk ombak. Ia datang, menyusup di antara celah terali besi, cepat dan menggebubu ke langit-langit. Merundungku, seperti sepasukan tentara bersepatu berat mengepung gudang senjata musuh dan menawan seorang tentara muda, si penjaga yang sejak beberapa hari menjalani wajibmiliter. Oh, dingin yang teramat. Ribuan tombak angin menembus pori, lesap di alir darah. Segala terasa mengelam, tubuhku tenggelam dalam ruang asingpenuh gundukan salju.

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

Dalam itu, terhembus dendang.

SENGGANG

Doa dan Puisi “Junjunganku apatah kekal apatah tetap apatah tak bersalin rupa apatah baka sepanjang masa...”

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

AMIR Hamzah bukan sedang galau, ketika menulis puisi berjudul “Tuhanku, apatah kekal?”—yang saya kutip di atas. Sebab kita tahu, ia (sengaja) memilih kata “apatah” di situ (dan bukan “apakah”), tentu bukan untuk menunggu jawaban—yang sesungguhnya telah tersedia, sejak kita “beriman” dengan mengimani: bahwa kekal adalah sifat Tuhan. Selain Tuhan—semua yang disebut makhluk itu—adalah fana. Sebagai makhluk yang sadar akan kefanaan itu, maka kerisauan pun kerap hinggap—ter-

masuk Amir, sang penyair itu. Saya tidak tahu persis, apakah bobot kerisauannya akan serta merta sama dengan “pemberontakan” Albert Camus dalam drama Caligula, yang bilang, “manusia mati maka ia tidak bahagia.” Yang pasti, sama-sama masih bicara soal kefanaan. Masih seputar pertanyaan-pertanyaan yang tak kunjung “usai” tentang yang Maha Kekal, Maha Abadi itu. Sehingga, seolah selalu ada jarak, antara manusia dan Tuhan—seberjarak antara yang kekal dan yang fana, sebuah jarak yang absolut. Dan jarak itu, boleh jadi, tak ada yang dapat menemukan titik batas pertemuannya. Kecuali, doa. Sebab doa adalah harapan, adalah juga pertemuan. Doa, memberi semacam jalan,

pun waktu, untuk berdialog. Dan sebagaimana sifat dialog, terjadi dalam percakapan dua arah. “Berdoalah kepadaku, niscaya akan Aku kabulkan,” demikian firman Allah—yang sesungguhnya hendak menunjukkan kedekatan itu, sekaligus membuka pintu dialog itu. Dan puisi, adalah doa. “Bila ada agama yang memusuhi syair,” tulis Goenawan Mohamad (2007), “itu karena ia lupa bahwa puisi adalah sejenis doa.” Saya tidak sedang memandang, bahwa tersebab Goenawan penyair maka ia menulis begitu. Tetapi terlebih karena, puisi memang juga menyimpan harapan-harapan, pun menghendaki pertemuan-pertemuan. Meski kadang puisi ditulis dalam keputus-asaan penyairnya, seolah menjauh

dari Tuhan-nya, tapi tak ada puisi yang mampu “berpaling” dari proses bercakap-cakap dengan Tuhan. Sebuah percakapan, betapapun, dengan siapapun, adalah sebuah proses keberterimaan. Walaupun Nietzsche berteriak “Tuhan telah mati,” dan Subagio Sastrowardoyo menulis sajak “tak ada dewa di rawarawa ini. Hanya gagak yang mengakak malam hari. Dan siang terbang mengitari bangkai” (dalam sajak berjudul “Dewa Telah Mati”), tapi Tuhan terus menjelma dalam larik-larik keindahan dalam puisi. Dan dalam “yang indah” itulah sesungguhnya, apa yang disebut dalam puisi Amir Hamzah “rupa maha sempurna” itu terus membayang dalam puisi, dalam diri. Bayangan itu pula kemudian—ketika

sampai pada titik teologisnya— yang membuat Abdul Hadi WM tak bisa tidak untuk menegaskan, “Tuhan, kita begitu dekat...” Dan kedekatan semacam itu diperoleh dari sebuah “totalitas”, yang juga terjadi dalam proses berdoa: penyatuan antara diri (manusia) sebagai alam, dan Tuhan sebagai penciptanya. Andai boleh kita katakan bahwa doa dan puisi, sesungguhnya adalah teks teologis, maka keduanya sama-sama memilih penandaan ilahiahnya pada teks. Teks terbaca, dan teks tertulis (puisi modern). Bedanya, nilai keindahan, pun nilai kemanusiaan dalam teks puisi, membuat makna “teologi” di sini, memang tidak lagi dapat semata bertolak pada eskatologi agama.*** TATA LETAK: EKO FAIZIN


SINEMA

30 STAR MOVIE

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

THE AGE OF ADELINE

INTERNET

JASON STATHAM

Akan Tampil di Fast & Furious 8 SATU lagi aktor yang bermain di film Fast & Furious 7 (2015) dipastikan akan kembali dalam sekuel selanjutnya. Adalah Jason Statham yang akan kembali berperan sebagai tokoh antagonis bernama Deckard Shaw. Dilansir dari Aceshowbiz, Statham yang pertama kali bergabung ke dalam franchise 2013 lalu ini resmi akan tampil di chapter kedepalapan Fast & Furious. "Kami sudah berbicara tentang melakukan satu film lagi, bagian kedelapan," ungkap aktor asal Inggris itu saat wawancara dengan Access Hollywood. "Saya pendatang baru. Saya baru saja diundang ke pesta dalam film terakhir ini, jadi itu bagus untuk tahu saya akan melakukan yang lain," imbuh Statham. Pada film keenam, Fast & Furious 6 (2013), Jason Statham sendiri hanya tampil sebagai cameo di akhir cerita film. Namun, di Fast & Furious 7 (2015) dirinya mendapatkan peran yang lebih besar. Apa yang diharapkan dan bakal dilakukan oleh karakternya di Fast & Furious 8 masih belum jelas. Tapi, Statham mengatakan, "Ada beberapa hal besar yang saya sudah tahu tentangnya," ujarnya. Selain Statham dan tentu saja Vin Diesel, sebelumnya juga sudah dipastikan Dwayne "The Rock" Johnson yang melakoni peran sebagai Luke Hobbs juga akan kembali di Fast & Furious 8. Bahkan sang aktor mengatakan, karakter yang diperankan sangat penting untuk kelanjutan ceritanya. "Tentu saja, ini tidak bisa berjalan tanpa Hobbs," ujar Johnson pada Mei 2015 lalu. Dengan resmi digarapnya sekuel kedelapan ini akan menandai film pertama franchise film Fast & Furious tanpa almarhum Paul Walker. Fast & Furious 8 dijadwalkan akan rilis di bioskop Amerika Utara pada 14 April 2017.(int/noi)

REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

Kisah Asmara Wanita yang Tidak Menua SEORANG wanita cantik bernama Adaline Bowman (Blake Lively), menjalani hidupnya dengan cukup sederhana namun penuh dengan kebahagiaan. Setelah menikah dan memiliki seorang anak, kebahagiaan Adelina mulai 'ternoda' serta mengalami kesedihan yang sangat dalam. Tidak sampai di situ, dalam sebuah perjalanan, Adeline mengalami kecelakaan yang memberikan efek samping yang unik terhadap fisiknya di mana ia tidak dapat menua. Jika sebagian besar wanita ingin bisa awet muda, Adeline justru mengalami kesulitan menjalani hidupnya karena efek samping tersebut. Ia bahkan hampir menjadi perhatian pemerintah karena penampilannya yang awet muda di usianya yang sudah sangat matang. Melihat kondisinya yang sudah tidak bisa hidup tenang, Adeline pun harus berpindah-pindah sekaligus mengubah identitas serta penampilannya setiap 10 tahun. Adeline tercatat lahir di tanggal 1 Januari 1908, dan di tahun

INTERNET

2014 ia masih terlihat tampil seperti gadis 25 tahun. Bahkan anaknya, Flemming justru sudah seperti neneknya karena sudah menua seperti manusia pada umumnya. Di usianya yang sudah menginjak 100 tahun lebih, selain harus berpindah-pindah, urusan asmara juga menjadi problematika besar dalam hidupnya. Adeline yang di tahun 2014 mengganti namanya menjadi Jennifer Larson, terlibat asmara dengan seorang pria bernama

Ellis Jones (Michiel Huisman). Meskipun awalnya menolak, hati Jennifer/Adelina akhirnya luluh karena usaha yang gigih dari Ellis. Ia pun mulai menjalani hidupnya bersama Ellis, sekaligus memikirkan bagaimana cara untuk terus menutup identitas aslinya dan tidak menyakiti hati sang kekasih pada akhirnya nanti. Bagi sobat nonton yang suka dengan film drama romantis, The Age of Adeline sepertinya harus menjadi menu wajib ka-

lian. Selain memiliki kisah yang baru dan segar, film arahan sutradara Lee Toland Krieger, ini juga melibatkan artis yang memiliki kualitas akting yang mumpuni seperti Blake Lively, Michiel Huisman, dan Harrison Ford yang berperan sebagai ayah dari karakter Ellis. Di film ini, Anda juga akan diajak 'wisata' sejarah melalui perjalanan hidup karakter Adeline yang lahir di tahun 1908. Fase perubahan fisik dan trend yang ia lalui terlihat begitu nya-

ta serta sangat detail. Dalam hal ini, make up artist, penata busana dan performa Blake Lively, patut diacungi jempol karena secara tidak langsung mampu membawa penonton ke kehidupan 'panjang' Adeline. Dari segi cerita, kisah film The Age of Adeline berjalan secara halus dan mudah untuk dipahami. Yang paling menarik adalah, meskipun terdapat alur maju mundur, adanya narasi yang disuarakan oleh Hugh Ross, sangat membantu penonton untuk memahami kehidupan Adeline sebelumnya. Secara keseluruhan, kualitas gambar, artis dan cerita yang ditawarkan The Age of Adeline sangatlah menarik serta tidak akan berkesan membosankan. Akankah Adeline terus berlari dan merubah identitas serta penampilannya? Mampukah Ellis mejalani hidup dengan Adeline yang tidak dapat menua? Temukan jawabannya dengan menonton film berdurasi 112 menit ini yang tidak lama lagi akan tayang di Cinema XXI.(int/noi)

TATA LETAK: ANDRE


BUKU

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

BUKU BARU

31

Jaminan Produk Halal Oleh : Muhammad Amin

Himpunan Fatwa MUI Bidang Akidah dan Aliran Keagamaan Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: KH Ma’ruf Amin dkk : Emir, Jakarta : Pertama, 2015 : lix + 106 halaman

Fatwa tentang Aliran Keagamaan HIMPUNAN Fatwa MUI Bidang Akidah dan Aliran Keagamaan merupakan buku yang memuat fatwa-fatwa yang diputuskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menjawab persoalan-persoalan mutakhir di tengah-tengah umat dalam bidang akidah dan aliran keagamaan. Buku ini sangat cocok untuk dijadikan panduan, pegangan, dan rujukan bagi umat agar berada dalam akidah yang lurus dan selamat dari segala macam penyimpangan. Buku ini layak dimiliki oleh setiap Muslim, pemimpin pemerintahan (zu’ama), ulama, dan pengambil kebijakan agar tercapai suatu tatanan masyarakat yang semakin menghayati kehidupan beragama dan terbentuknya suatu peradaban kemasyarakatan yang luhur sesuai dengan cita-cita Islam.(muh)

REDAKTUR: M HUSNI CH

MEMASUKI Ramadan, biasanya pemerintah lebih “cerewet” dengan produk makanan. Kepedulian pada makanan yang dikonsumsi warga seakan hanya muncul saat Ramadan. Banyak produk makanan yang dirazia, diperiksa, atau disita. Biasanya itu terkait dengan masa kedaluwarsanya, campurannya, bahan pengawetnya, dan sebagainya yang dampaknya bisa membahayakan kesehatan. Tapi hampir tak ada yang peduli pada kehalalan makanan itu. Padahal produk halal adalah bagian penting dari kehidupan muslim, mayoritas penduduk Indonesia. Ramadan, seharusnya yang juga dilakukan pengawasan penting dan dirazia juga adalah tentang produk halal makanan. Jika dicermati secara teliti, sebenarnya banyak sekali produk makanan yang tak halal beredar di pasar dan banyak umat yang tak peduli pada hal ini. Padahal makanan halal merupakan bagian penting dalam kehidupan umat. Dalam konteks inilah diperlukan adanya filter tentang makanan tak hanya soal standar kesehatannya, tapi juga kehalalannya. Dalam Islam sendiri, makanan yang dimakan itu haruslah halal dan baik. Bahkan makanan yang zatnya halal, tapi jika bisa merusak kesehatan (tak baik), maka ia bisa jatuh menuju haram. Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah lembaga yang punya wewenang dan tanggung jawab untuk itu. Saat ini, banyak sekali produk makanan yang sejatinya halal, tapi dicampur produk yang merusak. Bahan halal jika dalam penggunaannya menyebabkan kemudhararatan ini, hukumnya menjadi haram. Namun tidak berlaku sebaliknya. Formalin salah satunya. Cairan tak berwarna dan berbau ini belakangan jadi gunjingan. Bahan yang sering digunakan untuk mengawetkan

aneka bahan makanan ini merupakan bahan berbahaya yang bersifat karsinogenik. Haramnya formalin dalam pengawetan makanan ini karena bisa menyebabkan mudharat berupa penyakit yang berakibat Ada tiga jenis makanan yang haram dikonsumsi, yaitu yang memang haram (seperti daging babi dan daging dan penyembelihannya tanpa menyebut nama Allah), makanan yang mengandung najis, dan makanan yang menyebabkan mudharat. Karena itulah, makanan

yang mengandung formalin masuk kategori haram karena bisa menimbulkan kemudharatan, seperti penyakit dan juga kematian. Namun, meski haram untuk digunakan sebagai pengawet makanan, formalin sendiri tidaklah haram. Sebagai zat kimia, selama tidak digunakan untuk mengawetkan makanan, formalin tidak diharamkan. Fenomena lain pada makanan adalah pencampuran alkohol. Ini juga haram. Banyak makanan luar negeri yang

mencampurkan juga bir ke dalam masakannya untuk menambah cita rasa. Ada yang namanya ang ciu yang hampir selalu ada di masakan Cina, terutama untuk tumisan. Biasanya, ketika dimasak, akan muncul kobaran api. Artinya, ada alkohol di sana. Sedangkan makanan ala Prancis seringkali dicampuri dengan wine, salah satu miras asal Prancis yang terkenal. Banyak juga minuman buah yang dicampurkan dengan wine agar rasanya memenuhi cita rasa Prancis.

Makanan dan minuman seperti ini jelas haram. Ironisnya, banyak umat yang tak tahu dan tak mau tahu tentang keharamannya. Bagi sebagian umat, yang haram itu jika makanan mengandung babi. Padahal, banyak sekali variasi makanan haram yang memungkinkan masuk ke dalam perut jika tak tahu, selain yang mengandung babi. Buku Himpunan Fatwa MUI Bidang POM dan Iptek ini memuat fatwa-fatwa yang diputuskan oleh MUI untuk menjawab persoalan-persoalan mutakhir di bidang pangan, obat-obatan, kosmetika dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Himpunan fatwa ini memiliki posisi strategis sebagai panduan, pegangan, dan solusi hukum serta etis bagi umat yang ada preseden hukumnya. Beberapa fatwa yang terkandung dalam buku ini di antaranya kloning, vasektomi, bayi tabung, penggunaan organ tubuh manusia untuk obat dan kosmetika, penyalahgunaan formalin, hukum mengkonsumsi bekicot, hukum alkohol, air daur ulang, dan beberapa tema menarik lainnya. Buku ini layak dimiliki setiap muslim, pemimpin pemerintahan (zu’ama’), ulama, dan akademisi agar tercapai suatu tatanan masyarakat yang semakin menghayati kehidupan beragama (mutadayyin) dan terbentuknya peradaban kemasyarakatan yang luhur.***

Himpunan Fatwa MUI Bidang POM dan Iptek Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: KH Ma’ruf Amin dkk : Emir, Jakarta : Pertama, 2015 : lxiv + 435 halaman

TATA LETAK: ANDRE


RIAU-TELEVISI

32

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Tv-nya Orang Riau

a c a r a s e p e k a n (28 Juni - 4 Juli 2015) AHAD 06.00-06.02 1 06.02-06.30 06.30-06.55 06.55-07.00 07.00-08.00 08.00-08.05 08.05-08.30 08.30-09.00 09.00-09.05 09.05-09.30

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL

06.02-06.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA RUNDOWN ON AIR/PROMO RTV DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING {ALSYVA T ALKSHOW 3.0}

09.30-10.00

SMILE SHOPPING {SWISS MILI TARY CORDIES DRILL 1.0}

10.00-10.05 10.05-11.00

DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL {IMPERIAL SAN DAL, JAMSI, CAOKU,

HIPLUS} 11.00-11.05 11.05-12.00 12.00-12.30 12.30-13.00 13.00-13.03 13.03-13.30

DETAK RIAU TERKINI DETAK MELAYU PUAN PUAN DETAK RIAU TERKINI LANGSUNG LEJEL (RELAY PARABOLA)

13.30-14.00

LEJEL (RELAY PARABOLA)

14.00-14.05 14.05-14.30

KABAR INHIL SMILE SHOPPING {VON-VON VER 1.0} SMILE SHOPPING { EDEL KOCHEN VER 1.1 }

14.30-14.55 14.55-15.00 15.00-15.05 15.05-15.30

PROMO RTV KABAR BENGKALIS LEJEL (RELAY PARABOLA)

15.30-16.00

LEJEL (RELAY PARABOLA)

16.00-16.03 16.05-16.30 16.30-16.55 16.55-17.00 17.00-17.05 17.05-17.30

KABAR ROHIL MUSIK PLUS MUSIKPLUS PROMO RTV DUMAI HARI INI DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU ADVERTORIAL PEMBANGUNAN BENGKALIS PROFILE DESA KITA KAB. MERANTI AZAN MAGRIB SCHOOL UPDATE PROMO RTV DETAK RIAU MALAM PROMO RTV DET AK BISNIS JERUJI DIALOG DISKOMINFO {HARI KEBANGKITAN NASIONAL}

17.30-18.00 18.00-18.05 18.05-18.25 18.15-18.20 18.20-18.55 18.55-19.00 19.00-20.00 20.00-20.05 20.05-20.30 20.30-21.00 21.00-21.30

SENIN 06.00-06.02

06.30-06.55 06.55-07.00 07.00-08.00 08.00-08.05 08.05-08.30 08.30-09.00 09.00-09.05 09.05-09.30 DRILL 1.0 } 09.30-10.00 10.00-10.05 10.05-11.00 11.00-11.55 11.55-12.05 12.05-12.30 12.30-13.00 13.00-13.05 13.05-13.30 13.30-14.00 14.00-14.03 14.03-14.30 14.30-14.55 14.55-15.00 15.00-15.05 15.05-15.30 15.30-16.00 16.00-16.03 16.05-16.30 16.30-17.00 17.00-17.05 17.05-17.30 17.30-18.00 18.00-18.05 18.05-18.25 18.15-18.20 18.20-18.55 18.55-19.00 19.00-20.00 20.00-20.30 20.30-21.00 21.00-21.30 21.30-22.00 22.00-22.05 22.05-23.00 23.00-23.30 23.30-23.55 24.00-00.05 00.05-00.30 00.30-00.35

SELASA

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) SENAM PESONA RUNDOWN ON AIR/PROMO RTV DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING { SWISS MILITARY CORDIES SMILE SHOPPING {VON-VON VER 1.0} DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL { IMPERIAL SAN DAL, JAMSI CAOKU, HIPLUS } DETAK MELAYU PROMO RTV BEBUAL DALAM DENDANGAN BEBUAL DALAM DENDANGAN DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR INHIL SMILE SHOPPING { ALSYVA TALKSHOW 3.0 } SMILE SHOPPING { JEDE MET VER 1.3 } PROMO RTV KABAR BENGKALIS LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) KABAR ROHIL MUSIKPLUS MUSIKPLUS DUMAI HARI INI DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL PROFILE DESA KITA BENGKALIS AZAN MAGRIB SCHOOL UPDATE PROMO RTV DETAK RIAU MALAM DETAK BISNIS JERUJI DIALOG JENG ANA DIALOG JENG ANA PROMO RTV SENANDUNG HORAS DIRANTAU PROFIL KAB. INHU PROFIL KAB. KAMPAR PROMO RTV DETAK 12 MALAM CLOSING ACARA

RABU

06.00 - 06.02 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 06.02 - 06.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) 06.30 - 06.55 SENAM PESONA 06.55 - 07.00 RUNDOWN ON AIR/PROMO RTV 07.00 - 08.00 DETAK RIAU PAGI 08.00 - 08.05 DETAK RIAU TERKINI 08.05 - 08.30 BURSA NIAGA 08.30 - 09.00 BURSA NIAGA 09.00 - 09.05 DETAK RIAU TERKINI 09.05 - 09.30 SMILE SHOPPING { EDEL KOCHEN VER 1.1 } 09.30 - 10.00 SMILE SHOPPING { ALSYVA TALKSHOW 3.0 } 10.00 - 10.05 DETAK RIAU TERKINI 10.05 - 10.55 GO GO MALL { JAMSI, IMPERIAL SANDAL, HIPLUS, CAOKU} 10.55 - 11.00 RUNDOWN ON AIR + PROMO RTV 11.00 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 PROMO RTV 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.05 DETAK RIAU TERKINI 13.05 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.05 KABAR INHIL 14.05 - 14.30 SMILE SHOPPING { SWISS MILI TARY CORDIES DRILL 1.0 } 14.30 - 15.00 SMILE SHOPPING { AL Aswad ver 1.0 } 15.00 - 15.05 KABAR BENGKALIS 15.05 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.03 KABAR ROHIL 16.03 - 16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIKPLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.05 DUMAI HARI INI 17.05 - 17.30 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 17.30 - 18.00 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 18.00 - 18.05 ADVERTORIAL PEMBANGUNAN BENGKALIS 18.05 - 18.25 PROFILE DESA KITA INHU 18.15 - 18.20 AZAN MAGRIB 18.20 - 18.55 SCHOOL UPDATE 18.55 - 19.00 PROMO RTV 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 DIALOG INTERAKTIF HALO AMERIKA 20.30 - 21.00 DIALOG INTERAKTIF HALO AMERIKA 21.00 - 21.30 SINETRON PERMATA NURAINI ISLAM EPS 9 21.30 - 22.00 VOA INDONESIA 22.05 - 23.00 SIRAWA 23.00 - 23.30 PROFILE KLINIK H. SUHENDAR 23.30 - 24.00 PROFIL KAB. KAMPAR 24.00 - 00.05 PROMO RTV 00.05 - 00.30 DETAK 12 MALAM 00.30 - 00.35 CLOSING ACARA

06.00 - 06.02 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 06.02 - 06.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) 06.30 - 06.55 SENAM PESONA 06.55 - 07.00 RUNDOWN ON AIR/PROMO RTV 07.00 - 08.00 DETAK RIAU PAGI 08.00 - 08.05 DETAK RIAU TERKINI 08.05 - 08.30 BURSA NIAGA 08.30 - 09.00 BURSA NIAGA 09.00 - 09.05 DETAK RIAU TERKINI 09.05 - 09.30 SMILE SHOPPING {VON-VON VER 1.0} 09.30 - 10.00 SMILE SHOPPING { AL Aswad ver 1.0 } 10.00 - 10.05 DETAK RIAU TERKINI 10.05 - 10.55 GO GO MALL { JAMSI, IMPE RIAL SANDAL, HIPLUS, CAOKU} 10.55 - 11.00 RUNDOWN ON AIR + PROMO RTV 11.00 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 PROMO RTV 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.05 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.05 KABAR INHIL 14.05 - 14.30 SMILE SHOPPING { ALSYVA TALK SHOW 3.0 } 14.30 - 14.55 SMILE SHOPPING { SWISS MILITARY CORDIES DRILL 1.0 } 14.55 - 15.00 PROMO RTV 15.00 - 15.05 KABAR BENGKALIS 15.05 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.05 KABAR ROHIL 16.05 - 16.30 MUSIKPLUS 16.30 - 16.55 MUSIKPLUS 16.55 - 17.00 PROMO RTV 17.00 - 17.30 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 17.30 - 18.00 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 18.00 - 18.05 ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL 18.05 - 18.25 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.15 - 18.20 AZAN MAGRIB 18.20 - 19.00 SCHOOL UPDATE 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 DETAK BISNIS 20.30 - 21.00 JERUJI 21.00 - 21.30 SINETRON PERMATA NURAINI ISLAM EPS 10 21.30 - 22.00 VOA INDONESIA 22.00 - 22.05 PROMO RTV 22.05 - 23.00 SENANDUNG MANDARIN - NI HOU 23.00 - 23.30 PROFIL KAB. INHIL 23.30 - 24.00 PROFIL KAB. ROHIL 24.00 - 00.05 PROMO RTV 00.05 - 00.30 DETAK 12 MALAM 00.30 - 00.35 CLOSING ACARA

Sejuknya Lakuak Kuali Bukit Rangkak INI adalah kisah perjalanan kami, Tim Hiking Riau Televisi. Pagi yang cerah saat kami memulai perjalanan ini.Tiga mobil Suzuki Ertiga siap mengantarkan kami ke tempat yang akan kami tuju.Hari ini kami akan ke sumatera barat. Negeri indah dengan seribu pesona alamnya. Tak menunggu lama rombongan pun berangkat. Disambut kemacetan dari arah yang berlawanan, Suzuki Ertiga yang kami tumpangi maju perlahan. Entah apa yang terjadi, tidak begitu jelas shingga kemacetan ini terjadi. Meski demikian kami masih bisa menikmati perjalanan ditemani suara merdu Firman, rockers yang lagi naik daun. Sejenak kami mengisi bahan bakar. Dan perjalanan di lanjutkan. Malam tiba, seiring dengan tibanya kami di rumah makan terang bulan. Yah.. bukan hanya mobil yang perlu bbm, kami juga sama, bbm...benar butuh makan. Di Payakumbuh kami menginap di sebuah hotel yang unik. Namanya bambu hotel. Sesuai dengan namanya, bangunan hotel ini memang didominasi oleh bambu. Mulai dari eksteriornya, hingga interior. Di teras... bahagian dalam kamar pasti ada saja bahagian-bahagian yang di tutupi onyaman bambu. Bahkan beberapa furnitur juga terbuat dari bambu. Seperti kursi dan meja ini. Yang lebih unik lagi..hotel ini di bangun diatas hamparan kolam ikan. 21 kamar hotel ini berdiri kokoh di atas petak-petak kolam ikan yang di hiasi beraneka tumbuhan dan bunga.Kata pemilik hotel, ada bebearpa alasan kenapa hotel ini dibangun diatas kolam dan didominasi bambu. Yah, selain udaranya yang segar serta minim polusi dan bencana alam. Payakumbuh memang kota yang strategis, karena secara geografis menjadi pintugerbang masuknya wisatawan dari riau. Hari berganti, saatnya melaksanakan apa yang menjadi tujuan dari perjalanan ini. Tiga Suzuki Ertiga bergerak meniggalkan bambu hotel yang telah menemani tidur malam kami. Pagi ini cuaca cukup sejuk, lalu lintas masih terlihat lengang, yah mungkin karen hari ini masih libur. Kondisi ini membuat perjalanan kami lebih lancar. Marching cilik mengantar keberangkatan kami dengan lagu-lagu ceria. Tak memakan waktulama kami pun tiba di gerbang harau resort. Hamparan sawah menghiasi panorama lembah sepanjang perjalanan kami. Cekikikan senda gurau pelajar puteri di atas beca yang mereka tumpangi seperti ucapan selamat datang, menyambut kedatangan kami. Di kejauhan tampak tebing lembah samar tertutup embun pagi yang sedikit tebal. Semakin dekat semakin jelas.Tebing-tebing ini bagai tembok raksasa yang tingg. Gemuruh air terjun terdengar saat kami melintas didekatnya. Akhirnya kami tiba dilokasi yang akan kami tuju.Bukit rangkak disini perjalanan sebenarnya dimulai. “Berdoa dulu,” kata Jarno, leader perjalanan ini menginstruksikan. Setelah berdoa, kamipun meniggalkan badan jalan memasuki jalan setapak diantara semak belukar. Tak tahu apa yang akan kami hadapi nanti, yang jelas kami tetap semangat.Buktinya rofi samapai mengacungkan jempol… Perjalanan kami mendapat perhatian dari petani yang terhenti sejenak saat kami melintasi ladangnya. Cuaca masih berembun, dan terasa sejuk kala kami terus merangsek lebih dalam. Pepohonan semakin rapat/hijau dan asri. Satu-persatu pohon-pohon besar bermunculan, menandakan kami telah semakin dalam masuk ke perut hutan. Rute semakin menanjak, pada satu titik akhirnya kami bertemu dengan lereng curam yang harus kami daki. Hampir sembilan puluh derjat. Namun kami tak khawatir karena kami di bimbing si Kar. Seorang pemandu wisata yang sangat mengenal jalur pendakian ini. Bergantung dengan dahan pohon satupersatu kami mendaki lereng curam tersebut. Ahh.. ternyata tantangan kami belum berakhir.Tangga kayu menghadang perjalanan kami menuju puncak bukit. Nah ini dia yang kami cari… lelah yang kami rasakan, terobati oleh sejuknya air lakuak kuali.Wuih dingin...segar, jernih. Meski tidak terlalu lebar, kolam air terjun ini cukup dalam. Meski melompat dari ketinggian, kita tidak perlu khawatir terbentur dasar. Puas mandi kami melanjutkan perjalanan. Melewati parak gambir akhirnya sekarang kami berada di puncak nyunyuang. Pemandangan di sini benarbenar menakjubkan.(ssb/rpg) REDAKTUR: M HUSNI CH

KAMIS

JUMAT

SABTU

06.00 - 06.02 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 06.02 - 06.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) 06.30 - 06.55 SENAM PESONA 06.55 - 07.00 RUNDOWN ON AIR/ PROMO RTV 07.00 - 08.00 DETAK RIAU PAGI 08.00 - 08.05 DETAK RIAU TERKINI 08.05 - 08.30 BURSA NIAGA 08.30 - 09.00 BURSA NIAGA 09.00 - 09.05 DETAK RIAU TERKINI 09.05 - 09.30 SMILE SHOPPING { ALSYVA T A L K SHOW 3.0 } 09.30 - 10.00 SMILE SHOPPING { EDEL KOCHEN VER 1.1 } 10.00 - 10.03 DETAK RIAU TERKINI 10.03 - 10.55 GO GO MALL { IMPERIAL SAN D A L , JAMSI, CAOKU, HIPLUS } 10.55 - 11.00 RUNDOWN ON AIR + PROMO RTV 11.00 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 PROMO RTV 12.05 - 13.00 MATAHATI LAZIZ 13.00 - 13.03 DETAK RIAU TERKINI 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 KABAR INHIL 14.03 - 14.30 SMILE SHOPPING { SWISS MILI T A R Y CORDIES DRILL 1.0 } 14.30 - 15.00 SMILE SHOPPING { AL Aswad ver 1.0 } 15.00 - 15.05 KABAR BENGKALIS 15.05 - 15.30 DIALOG BPJS KESEHATAN 15.30 - 16.00 DIALOG BPJS KESEHATAN 16.00 - 16.03 KABAR ROHIL 16.05 - 16.30 MUSIKPLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00- 17.03 DUMAI HARI INI 17.03 - 17.30 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 17.30 - 18.00 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 18.00 - 18.05 ADVERTORIAL PEMBANGUNAN BENGKALIS 18.05 - 18.25 PROFIL DESA KITA BENGKALIS 18.15 - 18.20 AZAN MAGRIB 18.20 - 19.00 SCHOOL UPDATE 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 DETAK BISNIS 20.30 - 21.00 DETAK SELISIK 21.00 - 21.30 SINETRON PERMATA NURAINI ISLAM EPS 11 21.30 - 22.00 VOA INDONESIA 22.00 - 22.05 PROMO RTV 22.05 - 23.00 S E N A N D U N G TEMBANG WENGI 23.00 - 24.00 DIALOG PAK KOBRA 24.00 - 00.05 PROMO RTV 00.05 - 00.30 DETAK 12 MALAM 00.30 - 00.35 CLOSING ACARA

06.00 - 06.02 OPENING LAGU INDONESIA R AYA + GURINDAM PASAL 1 06.02 - 06.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) 06.30 - 06.55 SENAM PESONA 06.55 - 07.00 RUNDOWN ON AIR/ PROMO RTV 07.00 - 08.00 DETAK RIAU PAGI 08.00 - 08.05 DETAK RIAU TERKINI 08.05 - 08.30 BURSA NIAGA 08.30 - 09.00 BURSA NIAGA 09.00 - 09.05 DETAK RIAU TERKINI 09.05 - 09.30 SMILE SHOPPING { AL Aswad ver 1.0 } 09.30 - 10.00 SMILE SHOPPING { SWISS MILI TARY CORDIES DRILL 1.0 } 10.00 - 10.03 DETAK RIAU TERKINI 10.03 - 10.55 GO GO MALL { IMPERIAL SAN D A L , JAMSI, CAOKU, HIPLUS } 10.55 - 11.00 RUNDOWN ON AIR + PROMO RTV 11.00 - 12.00 KAMPUNG MELAYU HANG OUT 12.00 - 12.05 PROMO RTV 12.05 - 12.30 MAKAN - MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50 - 50 13.00 - 13.03 DETAK RIAU TERKINI 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 KABAR INHIL 14.03 - 14.30 SMILE SHOPPING {VON-VON VER 1.0} 14.30 - 14.55 SMILE SHOPPING { ALSYVA T A L K SHOW 3.0} 15.00 - 15.05 KABAR BENGKALIS 15.05 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.05 KABAR ROHIL 16.03 - 16.05 RUNDOWN ON AIR + PROMO RTV 16.05 - 16.30 M U S I K P L U S WEEKEND 16.30 - 17.00 M U S I K P L U S WEEKEND 17.00 - 17.03 DUMAI HARI INI 17.05 - 17.30 LENTERA HATI 17.30 - 18.00 LENTERA HATI 18.00 - 18.05 ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL 18.05 - 18.25 PROFILE DESA KITA KAB. MERANTI 18.15 - 18.20 AZAN MAGRIB 18.20 - 19.00 SCHOOL UPDATE 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 DETAK FOKUS 20.30 - 21.00 PROFIL KAB. ROHUL 21.00 - 21.30 SINETRON PERMATA NURAINI ISLAM EPS 12 21.30 - 21.55 VOA INDONESIA 22.00 - 22.05 PROMO RTV 22.05 - 23.00 SENANDUNG OCU KAMPAR 23.00 - 23.30 PROFIL KAB. BENGKALIS 23.30 - 24.00 VOA INDONESIA 24.00 - 00.05 PROMO RTV 00.05 - 00.30 DETAK 12 MALAM 00.30 - 00.35 CLOSING ACARA

06.00 - 06.02 OPENING LAGU INDONESIA R AYA + GURINDAM PASAL 1 06.02 - 06.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) 06.30 - 06.55 SENAM PESONA 06.55 - 07.00 RUNDOWN ON AIR/ PROMO RTV 07.00 - 08.00 DETAK RIAU PAGI 08.00 - 08.05 DETAK RIAU TERKINI 08.05 - 08.30 BURSA NIAGA 08.30 - 09.00 BURSA NIAGA 09.00 - 09.05 DETAK RIAU TERKINI 09.05 - 09.30 SMILE SHOPPING { SWISS MILITARY CORDIES DRILL 1.0 } 09.30 - 10.00 SMILE SHOPPING { ALSYVA T A L K SHOW 3.0} 10.00 - 11.00 GO GO MALL { JAMSI, IMPE R I A L SANDAL, HIPLUS, CAOKU } 11.00 - 11.55 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 11.55 - 12.00 PROMO RTV 12.00 - 12.30 MAKAN - MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 PROMO RTV 14.03 - 14.30 SMILE SHOPPING { EDEL KOCHEN VER 1.1 } 14.30 - 14.55 SMILE SHOPPING { AL Aswad ver 1.0 } 14.55 - 15.00 RUNDOWN ON AIR + PROMO RTV 15.00 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.30 MUSIKPLUS GOES TO SCHOOL 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS GOES TO SCHOOL 17.00 - 17.01 IKLAN H. RAWAL 17.01 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 LENTERA HATI 17.30 - 18.00 LENTERA HATI 18.00 - 18.05 ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL 18.05 - 18.25 PROFILE DESA KITA SERIBU PARIT 18.17 - 18.21 AZAN MAGRIB 18.21 - 19.00 SCHOOL UP DATE 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 DETAK SPORT 21.00 - 21.30 SINETRON PERMATA NURAINI ISLAM EPS 13 21.30 - 22.00 VOA INDONESIA 22.05 - 23.00 SENANDUNG NADA KENANGAN 23.00 - 24.00 DIALOG BERSAMA PAK KOBRA 24.00 - 00.00 CLOSING ACARA

Bursa Niaga Hadir Lebih Pagi SIAPA yang tidak kenal dengan program yang satu ini. Program yang selalu hadir mengisi waktu-waktu luang pemirsa Rtv saat menikmati waktu rehat dengan informasi berharga seputar produk-produk niaga. Ya Bursa Niaga, program veteran tersebut kembali hadir menghiasi ruang tonton anda untuk memberikan tempat dan menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin mendapatkan informasi tentang produk yang dibutuhkan atau siapa saja yang ingin menjual barang secara cepat. Berbeda dengan waktuwaktu sebelumnya, sejak tanggal 1 Mei lalu Bursa Niaga memiliki waktu penayangan tetap dan hadir lebih pagi. Kini

setiap pukul delapan pagi pemirsa Riau Televisi dapat memanfaatkan program tersebut untuk menjual atau mendapatkan informasi tentang barang-barang yang dibutuhkan. Selain perubahan jadwal penayangan, seperti program lainnya, Bursa Niaga akan nantinya akan tampil dalam episode-episode khusu dan menarik. Tinggal telpon, sms atau datang langsung ke studio RTV, maka anda akan mendapatkan barang yang diinginkan, dan barang yangingin anda lego akan segera laku terjual. Tonton terus Bursa Niaga, setiap hari dari pukul 08;00 hingga pukul 09;00 WIB di Riau Televisi. (ssb/rpg)

Bazar Ramadan School Update Semakin Ramai Pelanggan BAZAR Ramadan School Update memasuki hari ke 7. meski pada awalnya sepi pelanggan, menginjak hari ke empat bazar Ramadan semakin dilirik pelanggan. Bertempat di halaman parkir ATM depan kantor Riau Televisi, terlihat tiga buah tenda berukuran 4 X 4 m telah berdiri. Spanduk yang bertuliskan Kangaroo ini merupakan sumbangan dari produk spring bed Kangaroo yang mensuport kegiatan ini. Pelajar-pelajar yang ter-

gabung dalam program School Update tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Setiap anggota mengambil peranan yang menjadi tanggung jawab masingmasing. Persiapan dilaksanakan mulai dari pukul dua belas siang hingga jelang ashar. Hari ini, Minggu, 28 juni 2015, Bazar Ramadan School Update 2015 kembali dibuka. Selain anak-anak School update, masyarakat yang berada di sekitar kantor

Riau Pos Group juga akan ikut ambil bagian meramaikan bazar ini. Aneka ragam takjil dapat ditemui. Bahkan bukan hanya takjil, beberapa produk kebutuhan fashion seperti tas dan sebagainya juga akan melengkapi bazar Ramadan School Update. Nah..bagi masyarakat yang ingin mendapatkan takjil lezat dan menu buka puasa, tak usah bingung, silahkan kunjungi Bazar Ramadan School Update, depan kantor Riau Televisi.(ssb/ rpg) TATA LETAK: ANDRE


KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal) Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI

33

Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

Mengalami Stroke Akibat Darah Tinggi dengan Diabetes Bapak Muhammad Anofi Alni Yth, SAYA ingin mengkonsultasikan masalah penyakit suami saya kepada herbalist. Umur suami sekarang ini 53 tahun, dengan pekerjaan sebagai wiraswastawan. Pada bulan September tahun 2014 tibatiba suami saya mengalami stroke yang mengakibatkan separuh badannya lumpuh pada kaki dan tangan kanan, berbicara susah dan sulit dimengerti, mulut mencong. Saat kejadian tekanan darahnya 190/90 mg. Saat ini bila bicara sudah tidak susah lagi dan sudah bisa di mengerti. Tapi kaki dan tangannya belum bisa di fungsikan. Yang saya tanyakan sama Bapak, kenapa tiba-tiba suami saya terserang stroke, padahal sebelumnya ia sering mengalami tekanan darah tinggi yang lebih dari 190/90 mg, tapi tidak ada masalah. Hipertensi yang dideritanya memang sudah tahunan. Apakah kelumpuhan yang dialaminya ada hubungannya dengan diabetes. Sebab selama ini suami saya juga diketahui mengidap diabetes. Bagaimana caranya agar suami saya bisa kembali sehat (tangan dan kaki bisa di fungsikan lagi). Padahal sudah bermacam cara di tempuh dalam pengobatan baik secara medis maupun dan alter-

REDAKTUR: ERWAN SANI

natif seperti akupuntur, refleksi dan berbagai macam terapi lainnya hasilnya tangan dan kaki sudah bisa digerakkan sedikit tapi belum bisa difungsikan. Mohon petunjuk saran dari Bapak apa sebaiknya dilakukan, serta pengobatan apa yang tepat untuk kesembuhannya, juga obat-obatan herbal apa yang cocok buat suami saya. Terimakasih ya Pak.

Ny. Mildawati Pekanbaru Ny. Mildawati Yth, Stroke adalah penyakit yang banyak terjadi di masyarakat kita. Dari data yang ada ternyata penyakit ini merupakan penyebab kematian kedua terbanyak setelah penyakit jantung, dan merupakan urutan pertama penyebab kecacatan secara fisik. Stroke adalah suatu penyakit yang membuat fungsi dari otak secara mendadak menjadi terganggu akibat adanya kelainan di pembuluh otak. Kelainan ini merupakan penyumbatan pembuluh darah (infark) dan pecahnya pembuluh darah (pendarahan/hemoragik) di otak. Kedua kelainan ini sifatnya mendadak atau munculnya secara tibatiba dimana sebelumnya keadaan ini terjadi penderita dalam keadaan baik. Bagaimana pembuluh darah di otak dapat terjadinya penyumbatan atau pendarahan, hal ini terjadi karena faktor keadaan atau penyakit yang di derita si penderita tersebut sebelum kejadian sudah berlangsung lama yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah di otak. Keadaan ini lebih di perparah lagi apabila pada diri penderita ditemukan adanya faktor

resiko stroke seperti hipertensi, adanya gangguan/kelainan jantung, adanya sakit diabetes, kadar lemak dalam darah yang tinggi, kegemukan, stress pikiran dan fisik, perokok, asam urat yang tinggi dan masih banyak lagi faktor risiko lainnya. Jadi menurut hemat saya keadaan yang terjadi pada suami ibu adalah suatu akibat dari suatu proses yang lama yang dialami oleh suami ibu tersebut. Karena dari sedikit keterangan yang ibu sebutkan bahwa hipertensi yang dideritanya sudah cukup lama di sertai dengan komplikasi dengan diabetes. Bagi penderita diabetes, terutama diabetes mellitus akan di temukan kerusakan pada pembuluh darah, melemahnya fungsi syaraf, dan kerusakan organ penting didalam tubuh terutama ginjal. Ini tentunya akan merusak pembuluh darah dan jaringan darah lainnya karena jalan darahnya menjadi tersumbat akibat dari penumpukan/pembekuan keton dijalan darah/dinding pembuluh darah. Pengobatan bagi penderita

stroke karena penyumbatan pembuluh darah di otak dan kerusakan syaraf akibat hipertensi dan diabetes sebaiknya di kombinasikan, seperti yang ibu lakukan menurut saya sudah tepat. Karena dengan mengkombinasikan pengobatan baik secara medis maupun dengan disiplin ilmu kedokteran barat dan secara tradisional baik dengan menggunakan ramuan herbal, akupuntur, refleksi tentunya akan memberikan hasil yang lebih memuaskan. Saya sebagai pelaku pengobatan biasanya melakukan pengobatan (kedokteran timur) dengan cara keherbalismean, juga denga menggunakan metode lainnya seperti penotokan, akupuntur, dan terapi lainnya yang berguna melancarkan chi yang bermanfaat melancarkan jalan darah yang tersumbat. Keadaan yang dialami suami ibu dimana kelumpuhan pada separo badannya, pengobatannya memang membutuhkan kesabaran karena biasanya membutuhkan waktu yang agak lama untuk menghasilkan tingkat kesembuhan yang optimal pada fisik penderita. Beberapa ramuan herbal yang

berguna untuk menghancurkan jalan darah yang tersumbat, melancarkan jalan darah, melancarkan chi, menghilangkan nyeri (analgesik), berkhasiat tonik dll. Beberapa tumbuhan obat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: Akar Cabe Jawa (piper retrofractum vahl)= 10 gram (cabe panjang/lada jawa) Akar Pepaya Jantan (Carica papaya L) = 10 gram Jahe Merah (Zingiber officinais) = 30 gram Temu Hitam (Curcuma aeruginos) = 30 gram Seledri (Apium graveolens L) = 50 gram Semua bahan obat dicuci bersih kemidian rebus dengan air sebanyak 2.000 cc menjadi 1.000 cc. Pakailah belanga atau bahan yang terbuat dari bahan enamel untuk merebusnya. Minumlah air rebusan obat 3 kali sehari sebelum makan masing-masing 150 cc dalam keadaan suam-suam kuku.***

KUPON

HERBALIST

KUPON

HERBALIST

TATA LETAK: YAYA


SAIN FIESTA

34 TELESKOP

Aurora Terlihat di Amerika dan Kanada ORGANISASI ilmuwan pemantau cuaca luar angkasa Amerika, SWPC, sekitar pukul 2 dini hari Kamis (25/6) kemarin, mengirimkan peringatan hantaman tiga badai matahari pada level 'G4' atau 'merusak, seperti diansir Daily Mail. Dengan status itu, badai matahari itu diprediksi akan merusak satelit yang kini mengorbit di atas Bumi. Tidak hanya itu, SWPC juga menjelaskan, badai matahari itu menimbulkan kemunculan cahaya hijau atau aurora di langit banyak negara. Aurora adalah cahaya berwarna hijau, merah, atau ungu yang muncul di langit akibat gesekan antara partikel listrik dari luar angkasa dengan 'mantel' magnet Bumi. Biasanya, aurora hanya bisa disaksikan di kawasan kutub, tetapi, akibat besarnya badai matahari besar semalam, aurora bisa terlihat hingga kawasan Kanada, Amerika, hingga beberapa daerah Eropa. Perlu diketahui, ketiga badai matahari itu dihempaskan dari sumber yang sama, yakni bintik hitam bernomor 12371. Badai matahari pertama muncul 18 Juni, sedangkan yang kedua 19 Juni, dan yang terakhir tanggal 21 Juni kemarin. Namun, ketiganya lalu bersatu dan menghantam Bumi dini hari kemarin. Meskipun belum dilaporkan adanya insiden serius akibat badai matahari ini, tim ilmuwan SWPC mengatakan manusia perlu mewaspadai gangguan operasional pesawat terbang, suplai listrik, hingga komunikasi radio di beberapa bagian Bumi, terutama bagian utara.(eko/int)

INTERNET

NASA Tampilkan Pelangi Terbesar TIDAK ada yang tahu pasti berapa panjang pelangi yang biasa terlihat di bumi. Namun, NASA baru saja merilis sebuah foto pelangi yang diklaim sebagai terbesar yang pernah ada di alam semesta, tapi bukan di bumi. Foto yang dirilis NASA menampilkan pelangi luar angkasa yang muncul akibat badai sinar-X tata surya bernama Circinus X-1. Berbeda dengan pelangi di Bumi yang hanya berbentuk setengah lingkaran, pelangi Circinus X-1 berbentuk lingkaran utuh seperti kumpulan beberapa cincin. Foto tersebut diambil menggunakan teleskop sinar-X, Chandra milik NASA dan alat pencitraan radio Mopra di Austalia seperti dilansir Daily Mail. Berdasarkan penelitian NASA, pelangi luar angkasa itu berjarak sekitar 30.700 tahun cahaya dari Bumi. Sebagai perbandingan, jarak antara Bumi dan Matahari hanya 4 tahun cahaya. NASA juga mengungkapkan, pelangi itu sejatinya muncul di akhir tahun 2013 lalu. Tetapi, akibat jarak yang jauh pelangi itu baru terlihat sepenuhnya dari Bumi tiga bulan kemudian atau di awal 2014. Setelah diteliti dan diperbaiki kualitasnya, NASA baru merilis foto pelangi itu pekan ini. (eko/int)

AHAD, 28 JUNI 2015

30 Juni, Sehari Lebih dari 24 Jam GMT Berubah

INTERNET

Riau Pos

TAHUN kabisat sudah akrab di telinga banyak orang, tetapi bagaimana dengan detik kabisat? Meski tidak populer, detik kabisat akan membuat pengaruh besar bagi kehidupan manusia pada 30 Juni nanti. Karena adanya penambahan detik kabisat, 30 Juni nanti, satu hari akan ada lebih dari 24 jam, tepatnya 24 jam 1 detik. Satu detik itu perlu ditambahkan setelah pukul 23:59:59 agar waktu di Bumi sama persis dengan jam atom. Perlu diketahui, jam atom adalah pengukur waktu de-

ngan keakuratan tingkat tinggi yang dipakai untuk perhitungan waktu teknologi canggih, seperti radio dan internet. Jam spesial ini menjadi pengukur waktu harian Bumi kedua setelah rotasi Bumi itu sendiri. Masalah muncul saat putaran Bumi yang cenderung melambat. Akibat berbagai faktor alam, seperti gaya tarik planet, pergerakan lempeng Bumi, gempa, gunung meletus, dan melelehnya es kutub, Bumi berputar lebih lambat 2,5 mili detik per hari sejak 1820. Imbasnya, di 1972 lalu saja, jam atom lebih cepat 10 detik dari rotasi Bumi. Untuk mengkompensasi

melambatnya perputaran Bumi itu, ilmuwan perlu menambahkan 'detik kabisat' di jam dunia selama beberapa kali. Dan waktu yang biasa dipilih adalah pertengahan tahun, atau akhir Juni 2015. ''Singkatnya, perputaran Bumi semakin lambat. Sehingga pada 30 Juni, tidak lagi mempunyai 86.400 detik, tetapi 86.401 detik,'' ujar Nick Stamatakos, ilmuwan dari US Naval Observatory pada The Telegraph. Meski penambahan waktu hanya satu detik, hal tersebut diyakini dapat menyebabkan bencana pada server internet di dunia. Situs-situs di dunia bisa mengalami crash atau

down secara bersamaan karena harus beradaptasi dengan penambahan waktu tadi. Berbagai sektor, seperti telekomunikasi, transportasi, hingga perbankan pun bisa menjadi korban. Mimpi buruk juga dialami oleh maskapai asal Australia pada tiga tahun lalu, seluruh sistem online mereka, termasuk pemesanan penerbangan mati selama dua jam. Kontan hal itu menimbulkan masalah besar di mana banyak penerbangan akhirnya bermasalah. Demikian halnya dengan dunia perbankan dan saham dunia yang saat ini sudah terkoneksi dengan internet. Mi-

salnya jika down atau crash dialami oleh media info saham terbesar di dunia, Bloomberg, tentu perdagangan saham dunia akan terguncang. Selain itu, para ahli juga takut bila terlalu banyak detik kabisat dimana tahun ini adalah detik kabisat ke26 sejak 1972, akan merusak patokan waktu dunia, yakni Greenwich Mean Time (GMT). "Pengamat takut bila detik kabisat bisa merubah GMT untuk selamanya. Sebab, di masa depan akan mustahil untuk menambah menit atau jam kabisat di waktu global saat perlambatan rotasi Bumi semakin parah,'' lanjut laporan The Telegraph.(eko/int)

Serak, Waspada Kanker Pita Suara SEMUA sudah tahu jika rokok berefek buruk bagi kesehatan. Rokok bisa memicu berbagai penyakit keganasan hingga menyebabkan kematian. Salah satunya, adalah kanker laring atau kanker pita suara di mana adanya tumor ganas pada pita suara. Menurut dokter spesialis THT

Siloam Lippo Village, dr Pulo R Soaloon BSp THT, kanker laring umumnya ditandai dengan gejala suara serak, suara yang tiba-tiba hilang setelah banyak bicara atau sulit menelan makanan. ''Jangan anggap remeh suara serak, jika ini terjadi berulangkali, segera konsultasikan pada dokter di klinik THT. Untuk mengetahui apa penyebabnya, apa-

kah ada benjolan yang berbahaya. Untuk mengetahuinya, perlu dilakukan laringoskopi dan biopsi,'' terangnya. Salah satu penyebab kanker laring adalah kebiasaan menghisap asap rokok. Bukan hanya bagi perokok aktif, tapi juga bagi perokok pasif. Asap rokok yang sifatnya panas, saat masuk ke dalam mulut dan mengenai pita suara akan ter-

timbun dan menimbulkan plak. Semakin lama, plak ini akan melebar, kemudian melukai bagian pita suara. Luka ini bentuknya berbagai macam, yang paling bahaya ketika luka ini menjadi benjolan yang bersifat ganas. Pada tahap awal, biasanya terapi pengobatan dengan pembedahan untuk mengangkat sel kanker dan penyinaran.(eko/int)

INTERNET

Puasa dan Ramadan Top Topic Twitter BANYAK cara masyarakat Indonesia mencari cara untuk menunggu waktu berbuka atau sekedar mengisi masa senggang di bulan Ramadan. Salah satunya dengan aktif di media sosial. Tercatat, 12 juta tweet selama awal bulan puasa ini dilakukan. Itu merupakan catatan twitter Indonesia akan aktivitas para netizen selama sepekan belakangan di platformnya. Berbagai konten percakapan pun membludak di media sosial berlogo burung ini.

''Sebagai platform yang memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan secara live dan publik, Twitter menjadi media bagi masyarakat Indonesia untuk berbagi pengalaman mereka dalam menjalankan aktivitas ramadan di pekan pertama bulan Ramadan,'' tulis Twitter dalam keterangan tertulis, kemarin. Berikut ini beberapa topik yang paling ramai dibicarakan oleh para pengguna Twit-

Hewan Ini Pusingkan Ilmuwan PENELITI dibuat bingung susahnya merekonstruksi bagian tubuh fosil Hallucigenia yang ditemukan terkubur di situs Burgess Shale di pegunungan batuan Kanada. Fosil Hallucigenia yang ditemukan berukuran 10-22 milimeter, memiliki tujuh pasang duri seperti kuku menonjol di bagian punggungnya. Jumlah pasangan panjang yang sama juga terlihat pada kaki tipis di bagian bawah tubuh. Selain itu, ada tiga tentakel kurus ke arah kepala. Dikutip dari Reuters, kemarin, fosil mahluk aneh tersebut diperkirakan hidup pada 508 juta tahun lalu. ''Menyenangkan, akhirnya mengetahui hal mendasar. Seperti berapa banyak lengan yang dimiliki mahluk ini dan senang mengetahui kepala dari ekornya,'' ujar paleontologis Universitas Cambridge, Inggris, Martin

MANUSIA OH MANUSIA

ter Indonesia sejak hari pertama puasa hingga sekarang. #SebelumPuasa: Netizen saling bertukar cerita mengenai persiapan dalam menyambut bulan puasa, #1 Ramadhan: Netizen berdoa untuk puasa pertama agar lancar tanpa godaan, #Mohon Maaf Lahir: Netizen saling memohon maaf sebagai ucapan selamat menjalankan ibadah puasa, Tarawih: Netizen bercerita mengenai pengalaman salat tarawih pertama mereka,

#GoRamadan, #SalamRamadan, and Happy Fasting: Netizen saling mengucapkan selamat kepada satu sama lain menjelang memasuki bulan suci Ramadan, Hilal: Netizen menyimak pemerintah dalam penentuan kapan tanggal jatuhnya bulan puasa dan #StokPanganRamadanAman: Netizen membicarakan perihal keamanan pangan selama bulan puasa. Twitter menjelaskan, para netizen terlihat aktif dari be-

berapa hari sebelum dan beberapa hari di hari pertama Ramadan. Menurut Twitter, masyarakat Indonesia beramai-ramai menyambut bulan suci yang ditunggu-tunggu dengan berbagai ucapan selamat menjalankan ibadah puasa. Bahkan, Twitter mengungkap jutaan percakapan tersebut berkat andil para tokoh yang berpengaruh untuk dibicarakan, seperti lahirnya akun Twitter pribadi milik Presiden Joko Widodo melalui @jokowi.(eko/int)

G E O P E D I A Ilmuwan: Kepunahan Massal Kembali Terjadi!

INTERNET

Smith. Hallucigenia memang telah lama membuat pusing ilmuwan. Pada 1970-an, ilmuwan terbolak-balik menduga bagian tubuh mahluk aneh tersebut. Saat itu, ilmuwan berpikir bagian tumit tajam di belakang adalah lengan, sedangkan lengan yang diketahui saat ini dulunya dianggap sebagai tentakel. Pada saat itu pula, ilmuwan menduga kepala mahluk ini adalah ekor.(eko/int)

TIDAK ada yang tahu kapan kiamat akan terjadi. Tetapi, berdasarkan penelitian terbaru, ilmuwan mengatakan bila kepunahan makhluk hidup di Bumi sudah dimulai. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances, terungkap bila spesies makhluk hidup di Bumi terus berkurang dalam jumlah yang besar. Bahkan, kecepatan kepunahan makhluk hidup di sekitar kita melebihi prediksi ilmuwan. Dari data yang ada, tingkat kepunahan hewan bertulang belakang meningkat hingga 114 kali lipat dalam seratus tahun terakhir dibanding standar kepunahan 'normal' yang sudah dibuat ilmuwan. Oleh karena itu, ilmuwan menyebut kepunahan massal ke-6 sudah dimulai. ''Lenyapnya banyak

INTERNET

spesies dalam beberapa ratus tahun terakhir menunjukkan bila kepunahan massal ke-6 sudah dimulai,'' tulis tim ilmuwan itu dalam laporan mereka, ScienceMag.org. Ini bukan kali pertama ini Bumi menghadapi kepunahan spesies massal. Dalam 4,5 miliar tahun umur Bumi, sudah ada lima kepunahan massal

yang terjadi. Misalnya, kepunahan dinosaurus sekitar 65 juta tahun silam. Perlu diketahui, kepunahan massal terjadi bila sekitar 75 persen atau lebih spesies di Bumi punah. Kabar baiknya, ilmuwan mengatakan saat ini belum terlambat untuk membuat tempat-tempat konservasi guna menyelamatkan spesies yang berada di ambang kepunahan.(eko/int)

Pasangan Tertua di Dunia Menikah SETELAH menunggu selama 27 tahun, George Kirby yang berusia 103 tahun akhirnya menikah dengan perempuan pujaannya Doreen Luckie yang berusia 91 tahun. Di Eastbourne, Inggris. Pada pernikahan yang dihadiri oleh kerabat dan teman-temannya, kedua mempelai masih tampak berseri-seri dan saling mencintai. Mempelai perempuan Doreen, mengenakan gaun putih yang dihiasi dengan bunga berwarna biru sedangkan pasangannya George yang duduk di kursi roda karena cedera memakai setelan jas dan dasi. ''Kami INTERNET tidak ingin memikirkan me- MENIKAH: George Kirby yang berusia 103 tahun ngenai pernikahan sebelum- akhirnya menikah dengan perempuan pujaannya nya, tapi ternyata kami akhir- Doreen Luckie yang berusia 91 tahun, di nya melakukannya,'' papar Eastbourne, Inggris. Doreen sebagaimana dikutip dari Telegraph, pekan lalu. yang telah bersamanya selama 27 tahun ''Sedikit mengejutkan sebenarnya me- itu. nikah lagi setelah sekian lama,'' lanjut ''Saya tidak berlutut karena saya berDoreen yang pernah menikah sebelum- pikir tidak akan mampu bangkit lagi jika nya. Dia berkencan dengan George setelah melakukannya,'' kata George. Usia George menjanda. dan Doreen jika digabungkan berjumlah Pasangan yang dilaporkan telah me- 194 tahun yang membuat mereka menjadi miliki tujuh orang anak, 15 cucu, dan tujuh pengantin baru tertua di dunia saat mecicit ini bertunangan pada Februari lalu, nikah pada 15 Juni 2015 lalu. Guiness tepatnya pada hari Valentine. George World Record mencatat rekor sebelumnya mengaku bahwa dia membutuhkan do- dipegang oleh pasangan dari Prancis yang rongan dari putranya hingga akhirnya jumlah usianya 190 tahun saat mereka mememutuskan untuk menikahi pasangan nikah.(eko/int) REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos

35

AHAD, 28 JUNI 2015

MAU EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Kontrak Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. CP: Rike (085265245562), Andi (081364603032), Khairul (08127547140)

Foto bersama peserta BuBarBang SiKari dan narasumber usai acara.

Buka Bareng+Bersembang (BuBarBang) SiKari

Berbuka dan Ngobrol Bahas Ruko

S

INDIKAT Kartunis Riau (SiKari) kembali menaja iven komunitas, yaitu Buka Bersama+ Bersembang/ngobrol (BuBarBang) SiKari yang diadakan Selasa (23/6) kemarin di Prince Cafe, Jalan Tuanku Tambusai. Selain buka bersama anggota SiKari, kegiatan BuBarBang juga diisi dengan bersembang (mengobrol) seputar fenomena ruko (rumah toko) di Pekanbaru. Hadir sebagai narasumber adalah Mardianto Manan, seorang pengamat perkotaan dan Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UIR, dan Dedi Ariandi, arsitek dan pemilik Oranye Design Lab. Paparan santai tapi serius yang disampaikan kedua narasumber tersebut berhasil membongkar sisi-sisi anomali dari fenomena ruko di Pekanbaru. “Pekanbaru itu artinya pasar yang selalu baru, dengar selalu menghancurkan yang lama,” sindir Mardianto yang juga dosen Planologi ini. Sedangkan Dedi memaparkan upaya menyiasati “wajah” ruko yang lebih ramah dari sudut pandang arsitektur. “Ruko dengan model arkade, membuat green roof atau vertical garden, atau tidak mengecor habis trotoar, beberapa upaya yang bisa kita lakukan agar wajah ruko lebih ramah,” ujar Dedi yang telah mengarsiteki gedung Graha Pena Riau, Graha Pena Sumut dan Padang ini. Sebelumnya pada pengantar sembang, Ketua SiKari, Furqon Elwe mengatakan bahwa tema ruko merupakan tema yang akan dikartunkan para kartunis SiKari pada pameran kartun di Pekanbaru Bandar Kartun Festival IV, Agustus nanti. “Jadi diskusi ini semacam masukan bagi kami dari berbagai sudut pandang ahli, untuk menggarap sisi-sisi kartunalnya,” tutup Furqon.(eko)

Kendaraan Trooper milik anggota komunitas siap melakukan Fun Off Road dalam rangka HUT KTI Riau.

Komunitas Trooper Indonesia Chapter Riau Ke IV

Rayakan HUT dengan Fun Off Road

K Narasumber Mardianto Manan (kiri) dan Ketua SiKari Furqon Elwe.

Nara sumber Dedi Ariandi

Suasana Buka Bareng dan Bersembang (BuBarBang) SiKari.

OMUNITAS Trooper Indonesia (KTI) Chapter Riau ini dikukuhkan sebagai Chapter yang kedua belas (12) oleh pengurus nasional KTI dari Jakarta dengan ketua pertama Saiman Pakpahan SIP MSi. Tahun ini, KTI Riau merayakan ulang tahunnya yang ke IV. Ulang tahun yang keempat ini, diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2015, bertempat di komplek hotel Rindu Sempadan . Perayaan hari lahir tersebut lebih menarik karena ada dua momentum, yakni diadakannya fun off road dan saling mempererat jalinan silaturrahim diantara anggota trooper indonesia chapter Riau bersama anggota komunitas klub lain. Fun off road itu diselenggarakan di ikuti oleh klub Sakai Adventure (jimny) dan Riau Fortuner Hilux Community (RFHC). Antusias peserta, terutama anggota trooper Indonesia sangat tinggi. Kedepan, akan diadakan kembali kegiatan Trooper Indonesia Fun Offroad, sekaligus memberikan perbekalan pengetahuan (coaching clinic) terkait dengan mengenali dasar-dasar 4x4 kepada peserta. Kegiatan puncaknya dimalam harinya. Acaranya adalah pemotongan kue tumpeng sebagai pertanda diperingatinya hari lahir trooper Indonesia chapter Riau yang keempat dan pembagian doorprice kepada para peserta yang mengikuti fun offroad disiang harinya. Komunitas ini juga membuka kesempatan kepada peminat trooper di Riau untuk bergabung. Cukup sekali membayar Rp200 ribu, pemilik kendaraan roda empat bisa bergabung dan berlaku selamanya. Jika tertarik, silakan datang ke Brilliant Motor, bengkel Mas Yoyok. (eko)

Melepaskan peserta Fun Off Road.

Salah satu kendaraan anggota KTI yang sedang melakukan off Road

Melepaskan kendaraan fun offroad

Tips Memancing di Bulan Puasa BULAN Ramadan, bagi umat Muslim merupakan waktu untuk beribadah terutama menjalankan kewajiban puasa. Namun bukan berarti karena berpuasa kegiatan sehari-hari tidak dilaksanakan. Umat Muslim tetap dianjurkan untuk bekerja dalam memenuhi

Jovi Jovansyah Alkatiri memancing di kala hari masih pagi. REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

kebutuhan hidupnya. Bahkan juga tidak ada larangan untuk melakukan hobi seperti memancing. Kegiatan memancing bagi yang berpuasa memang menyenangkan tetapi harus di-manage dengan baik. Ketika berpuasa tentu saja rasa lapar dan haus semakin terasa. Apalagi saat berada di spot yang dipenuhi dengan air yang menyejukkan. Selain itu tenaga atau energi tubuh tentu tidak seperti saat tidak berpuasa. Oleh sebab itu perlu diatur sedemikian rupa agar kegiatan memancing saat berpuasa tidak terlalu melelahkan. Kegiatan memancing di bulan Ramadan ini tidak terlalu m e m b e r at k a n puasa asal manajemen memancingnya yang disesuaikan. Ada beberapa hal pokok yang mesti diperhatikan ketika seseorang memutuskan untuk memancing saat berpuasa. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai sisi yang berhubungan dengan memancing, seperti waktu meman-

cing, teknik yang digunakan, jarak tempuh menuju spot, moda transportasi dan kondisi cuaca. Semua ini mesti dipertimbangkan agar kegiatan memancing dapat terlaksana dengan baik saat berpuasa. Waktu memancing merupakan poin yang terpenting untuk diperhatikan. Banyak angler atau pemancing yang berangkat setelah sahur atau subuh. Ingat bahwa salat subuh jangan sampai ditinggalkan. Hal ini dimaksudkan agar saat di spot hari masih pagi sehingga lebih segar untuk memancing. Dan pulangnya sebelum zuhur, agar terhindar dari panas terik matahari saat di spot. Memancing pada saat sore hari beberapa jam sebelum berbuka juga baik. Namun perlu diperhatikan adalah spot memancingnya yang mesti dekat. Memancing sore hari saat bulan puasa ini lebih tepatnya adalah kegiatan menunggu waktu berbuka, atau disebut dengan ngabuburit. Sebagian masyarakat di Riau ini menyebutnya dengan istilah pelengah puasa. Selain itu memancing pada saat malam hari juga sering dilakukan di bulan puasa. Ada yang berangkat sore hari dan berbuka di spot. Kemudian kembali menjelang tengah malam. Dan ada

Baihaqi Halim saat casting di pagi hari, setelah dapat beberapa ekor langsung pulang. pula yang berangkat setelah berbuka, atau setelah salat Isya, dan bersahur di spot serta kembali besok paginya. Namun mesti diingat bahwa jangan sampai kegiatan memancing ini menghilangkan waktu untuk beribadah. Setelah waktu memancing, maka teknik memancing juga harus diperhatikan. Pilihlah teknik memancing yang lebih hemat tenaga, seperti teknik dasaran dan teknik pelampung (ngentul). Jika memang ingin melakukan teknik kasting maka pilihlah waktu yang tepat seperti pagi hari. Atau durasi kastingnya yang dipersingkat supaya tidak terlalu melelahkan. Jarak tempuh menuju spot juga harus diperhatikan. Pilihlah

spot yang dekat dan mudah dijangkau. Hal ini juga untuk menghemat tenaga dan waktu. Jangan sampai saat pulang dari memancing, waktu berbuka telah lewat. Sehingga makna dan kenikmatan berpuasa menjadi tidak terasa. Kemudian transportasi menuju spot memancing juga perlu menjadi perhatian. Gunakanlah kendaraan yang sehat dan nyaman sesuai yang dimiliki. Yang terakhir adalah kondisi cuaca yang juga harus diperhatikan. Apalagi akhir-akhir ini cuaca terasa sangat panas. Maka kegiatan memancing harus diatur sedemikian rupa agar dapat mengurangi pengaruh cuaca pada tubuh. Spot yang teduh tentu menjadi pilihan. Namun jika terpaksa memilih spot yang kondisinya di tengah panas maka lebih baik membawa payung atau membuat naungan peneduh. Demikianlah sekelumit tips bagi yang memancing dalam keadaan berpuasa. Semoga tips ini dapat bermanfaat bagi semua pemancing. Dan yang terpenting adalah menjaga puasa dan ibadah lainnya jangan sampai batal atau ternoda karena kegiatan yang bukan prioritas.***

Penulis, Hasrijal

Para Pemancing Asyik, daftarkan nama komunitas mancing dan alamat agar para pemancing di Riau menge-tahui keberadaan komunitas Anda. Ditunggu ya! Kirimdata-data komunitasnya ke mancingasyik@yahoo.com. Kirim juga cerita dan foto-foto mancing ke email tersebut. Cerita Anda akan kami terbitkan di rubrik ini. Bagi tulisan yang naik bisa ambil baju kaos Mancing Asyik di redaksi pada jam kerja.

DATA komunitas memancing yang berinduk kepada Komunitas Pemancing Riau (KoPeR): 1. Komunitas Pemancing Riau (KoPeR) Jalan Melati Indah Nomor 3B, Simpang Jalan Delima, Pekanbaru. 2. Pekanbaru Anglers Community (PAC). Komunitas pemancing dengan spot di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. Berinduk kepada KoPeR. Jalan Melati Indah Nomor 3B, Simpang Jalan Delima, Pekanbaru. 3.Gabus Towi Fishing (GTF). Komunitas memancing khusus ikan-ikan gabus, toman, bujuk, jalai dan sekelasnya. Jalan Melati Indah Nomor 3B, Simpang Jalan Delima, Pekanbaru. TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos

AHAD 28 JUNI 2015

HALAMAN 36

BULAN Ramadan, bagi umat Muslim merupakan waktu untuk beribadah terutama menjalankan kewajiban puasa. Namun bukan berarti karena berpuasa kegiatan sehari-hari tidak dilaksanakan. Umat Muslim tetap dianjurkan untuk bekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan juga tidak ada larangan untuk melakukan hobi seperti memancing.

Baca Hal. 35

TURUN DARI POMPONG: Usai mengelilingi danau dan berwisata, wisatawan turun dari pompong, persis di sebelah pondok yang dibangun di Tepian Mahligai Indah.

BERSANTAI: Di atas kursi kayu bagian depan pondok dan pelantar yang menjorok ke danau, wisatawan bersantai sambil menikmati ketenangan air danau.

Danau PLTA, XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar

Tepian Mahligai Indah Sudah sewajarnya Danau PLTA menjadi salah satu sumber obyek wisata di Riau. Banyak yang bisa dikembangkan di sana. Selain potensi alam seperti air terjun, gua dan pulau, tepiannya pun bisa disulap menjadi tempat wisata yang menjanjikan. Salah satunya Tepian Mahligai Indah. Berenang, bersampan mengelilingi pulau dan berakit, sangatlah menyenangkan. Laporan KUNNI MASROHANTI, Kampar kunnimasrohanti@riaupos.co.id

TENANG. Lokasi yang jauh dari pemukiman itu membuat suasana Tepian Mahligai Indah terasa nyaman. Terlebih sore hari. Cahaya matahari yang terlindung rerimbun daun getah, juga membuat tempat ini asyik untuk bersantai. Airnya yang hijau, riaknya yang kecil, suara deru mesin sampan milik warga atau nelayan yang sesekali lewat, membuat obyek yang dilihat pengunjung semakin beragam. Tepian ini dikelola salah satu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Koto Mesjid, XIII Koto Kampar tersebut. Mereka menjadikanTepian Mahligai Indah, juga sebagai nama kelompok. Ada 20 orang yang yang bergandeng tangn bersama-sama membangun tempat wisata ini. Mereka mengangkat Genefer Sidik sebagai ketua, Faisal Ali DT Tanjalelo sebagai wakil ketua dan Hendi S sebagai sekretaris. Tepian yang terletak di salah satu ceruk Danau PLTA Koto Panjang ini, cukup luas. Aaman dan tidak berbahaya. Tak heran jika pengelola menyediakan rakit untuk bermain pengunjung saat berdantang ke sana. Pengunjung juga bisa mandi dan berenang bebas di tepian danau tersebut. Bukan hanya itu, pengelola juga men-

FOTO INDAH: Tepian Mahligai Indah juga tempat yang menarik untuk berfoto dengan hasil yang indah.

jalin kerjasama dengan pemilik kapal. Hal ini memudahkan pengunjung yang datang ke sana untuk mendapatkan kapal tersebut apabila jumlah mereka lebih banyak atau mencapai 40 orang. Dengan kapal itu, pengunjung bisa berkeliling danau, ke lokasi Air Terjun Arau Besar dan Goa Batu Angkuik yang tidak jauh dari tepian tersebut. Pondok kayu sederhana yang dibangun di tepian ini, hampir tidak pernah sepi. Bukan hanya untuk duduk wisatawan sambil menikmati pengunjung lain bermain rakit, tapi juga menjadi lokasi yang menarik untuk berfoto. Mereka juga bisa mengelilingi tepian dengan sampan milik nelayan yang ada di sana. Seperti yang dilakukan sekelom-

pok wisatawan yang datang bersama Laskar Penggiat Eko Wisata (LPE) Riau, pekan silam. Tidaklah sulit untuk bisa sampai ke lokasi wisata ini. Jarak Tempuh dari Pekanbaru hanya sekitar 2 jam. Jika sudah sampai ke simpang gerbang bertuliskan Selamat Datang di Kampung Patin, sudah bisa dikatakan sampai di lokasi. Sekitar 2 menit dari gerbang itu, sampailah pengunjung ke simpang jalan setapak Tepian Mahligai Indah. Simpang kecil ini berada di sebelah kiri jalan lintas Riau-Sumbartepian tersebut sudah terlihat. Dari pangkal simpang jalan setapak, diperlukan waktu skeitar 3 menit dengan mengendarai sepedamotor untuk sampai ke tepian.(gem)

SUDUT PONDOK: Salah satu sudut pondok yang nyaman dan tenang.

BERMAIN RAKIT: Wisatawan asyik bermain rakit di Tepian Mahligai Indah, Desa Koto Mesjid, XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, pekan silam. REDAKTUR: GEMA SETARA

FOTO-FOTO: KACAMATA GOBER/LPE RIAU FOR RIAU POS

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


HALAMAN 37

AHAD, 28 JUNI 2015

INTERNET

SIAP DITEBARKAN: Garam yang siap ditebarkan dari pesawat pengangkut.

LAHAN KERING: Kondisi lahan kering karena musim kemarau terlihat jelas.

Menebar Benih Garam di Suhu di Provinsi Riau terasa panas dikulit. Bahkan pada siang hari suhunya bisa berkisar 32 derajat celsius hingga 35 derajat celcius. Hujan tidak kunjung turun ke bumi. Musim kemarau kembali melanda Riau saat ini. Kondisi ini dikhawatirkan akan terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan pembuatan kanal blockingmenjadi andalan. Laporan MASHURI KURNIAWAN, Kota mashurikurniawan@riaupos.co

TEKNOLOGI Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan intervensi manusia pada proses pembentukan hujan di dalam awan. Dengan intervensi ini, proses di dalam awan akan lebih efisien dari pada proses berjalannya secara alami. Intervensi di lakukan dengan menginjeksikan bahan yang disebut bahan semai kedalam awan, untuk proses hujan buatan di Riau mengunakan bahan injeksi berupa garam (NaCl). Sejak tahun 1997 TMC telah di

Langit Riau

manfaatkan untuk menanggulangi masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia. Pemanfatan TMC ini diupayakan untuk terjadinya hujan di daerah yang banyak memiliki titik panas (hotspot). Namun demikian TMC yang telah dilakukan ini tidak akan langsung terbentuk hujan. Semua tergantung pada sifat alami cuaca dan arah angin, dimana tingkat kelembapan, energi sinar matahari dan arah angin menjadi faktor terjadinya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini. Antisipasi ini telah di lakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Dua instansi pemerintah ini sudah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan pembuatan kanal blocking di Riau. Kepala BPBD Provinsi Riau, ED Sanger menjelaskan, saat ini sudah melakukan TMC dan pembuatan kanal blocking. Dari pantauan saat ini, sambungnya, hujan memang sudah mengguyur Kota Dumai dan Negara Tetangga Malsysia. Pihaknya akan terus melakukan

SELAMAT-SF

SATGAS: Salah seorang petugas Lanud Halim Perdana Kusuma yang bekerja untuk Satgas Pencegahan Karhutla Riau, menyiapkan benih garam yang ingin disebar di langit Riau.

TMC tersebut hingga keadaan suhu kembali normal. “Kondisi alam kita masih belum mendukung untuk terjadinya hujan buatan. Kita semua berharap hal itu cepat terjadi. Melihat kondisi awan saat ini seharusnya waterbomming yang harus bekerja keras, dengan membawa empat ton air dalam sekali terbang, sehingga kelembaban awan

meningkat. Setelah meningkatnya kelembaban kita nantinya bisa terbang untuk menyemai 2-3 kali dalam sehari,” ujarnya. Sementara itu Heruzeto selaku Kepala UPT Hujan Buatan, mengatakan, untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini telah dilaksanakan sejak Senin (22/6). Hal itu juga akan dilaksanakan sampai bulan Agustus tahun 2015 mendatang.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini akan terjadi dengan baik tergantung dari kesiapan alam. Yang mana saat ini tingkat kelembapan awan menjadi faktor utama dalam terjadinya hujan buatan. “Hujan buatan akan terjadi, apabila tingkat kelembapan tinggi dan arah angin yang bersifat Konvergen. Dan sumber energi sinar matahari mencukupi, akan tetapi di Riau saat ini hanya yang masih memadai adalah sumber energe matahari, jadi diharapkan masyarakat dapat memehami hal ini,” sebutnya. Dalam melakukan penerbangan dan menyebarkan bahan penyemaian, pihak BPPT membawa 2 hingga 2,4 ton sehari “dalam setiap penerbangan kita akan membawa bahan semai 2 ton hingga 2,4 ton/hari, jika tingkat kelembapan kita bisa membawa lebih dari 2 ton dalam setiap penerbangan. Saat tim For Us Riau Pos mengikuti kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini, dapat dilihat dari ketinggian, tingkat kelembapan awan yang sangat rendah. Sinar sumber energi matahari yang sangat tinggi, menjadi masalah utama belum terjadinya hujan di

beberapa daerah di Riau. Dia berpendapat bahwa, di beberapa daerah telah terjadi hujan akan tetapi intensitasnya sangat rendah hanya berkisar kurang dari 5 ml, sehingga belum sampai kepermukaan tanah telah kembali menguap. Namun lanjutnya, beberapa daerah seperti Kuala Kampar dan Dumai telah mengalami hujan dengan tingkat intensitasnya 9 ml, dan akan tetapi tidak berlangsung lama. Dari pantauan sementara, titik panas (hotspot) selalu bertambah setiap harinya sejak tanggal 22-25 Juni meningkat hingga 19 titik panas (hotspot) dan tetap wilayah Rokan Hilir menduduki posisi teratas dengan 15 titik panas, untuk mengatsi hal ini memang harus terjadinya hujan buatan yang memiliki intensitas yang sangat tinggi dan memiliki durasi yang cukup panjang. Disinggung tentang harapannya kepala UPT hujan buatan mengharapkan waterbomming bisa bekerja lebih giat lagi, agar tingkat kelembaban cepat meningkat dan tim UPT hujan buatan dapat menyemai bahan lebih dari 4 ton bahan semai dalam sehari.(selamat-sf)

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email fplforus.ripos@gmail.com

Budidaya Tanaman Hortikultura di Pekarangan Rumah

ARDIAN PRATAMA Mahasiswa Pertanian Universitas Islam Riau

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

TANAMAN Hortikultura atau tanaman kebun (buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat) adalah tanaman yang banyak mempengaruhi kehidupan manusia. Karena tanaman hortikultura memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya sebagai asupan tambahan bagi tubuh manusia. Tanaman hortikultura dapat memenuhi kebutuhan jasmani sebagai sumber vitamin, mineral, dan protein (dari buah dan sayur), serta memenuhi kebutuhan rohani karena dapat memberikan rasa tenteram, ketenangan hidup dan estetika/keindahan (dari tanaman hias/bunga). Dan juga berguna sebagai obat-obatan berbagai

penyakit (dari tanaman obat). Berbicara mengenai manfaat tanaman hortikultura, kita pasti sudah mengetahui bagaimana manfaatnya. Lain halnya dengan bagaimana kita dapat merasakan manfaat dari tanaman hortikultura tersebut. Solusinya adalah dengan membudidayakan tanaman hortikultura di pekarangan rumah. Karena pekarangan rumah adalah tempat yang strategis dan efisien. Kita lebih mudah merawatnya dan dapat langsung merasakan manfaatnya. Adapun tahapan dalam proses budidaya tanaman hortikultura. Yaitu pembenihan, pembibitan, penanaman, perawatan, dan pe-

manfaatan. Pembenihan, adalah tahapan dimana kita memilih benih unggulan untuk kita budidayakan. Agar tanaman yang kita tanam tidak mengalami kecacatan dan mudah terserang penyakit. Benih unggul dilihat dari bentuknya yang normal dan tidak rusak. Pembibitan, adalah tahapan penanaman benih di suatu wadah tersendiri atau terpisah dari lahan. Gunanya supaya kita dapat menyeleksi benih yang telah tumbuh, mana yang tumbuh normal dan mana yang tidak. Tentunya tanaman yang normal memiliki manfaat yang lebih baik. Penanaman, adalah tahapan pemindahan bibit yang telah tum-

buh normal dari wadah ke lahan. Sebelum bibit dipindahkan ke lahan, hendaknya lahan sudah dibersihkan dan digemburkan. Agar zat-zat hara yang dibutuhkan tanaman pada tanah dapat tercampur rata. Perawatan, adalah tahapan dimana kita merawat dan menjaga tanaman supaya tetap hidup. Perawatan berguna menghindari tanaman dari serangan hama dan penyakit. Perawatan dapat dilakukan dengan pemberian pupuk dan penyiangan (membasmi rumput pengganggu). Pemanfaatan, adalah tahapan akhir dari proses budidaya tanaman hortikultura, yaitu memanfaatkan hasil dari tanaman horti-

kultura yang kita tanam. Tentunya memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing. Dengan budidaya tanaman hortikultura di pekarangan rumah, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapati. Produk yang kita hasilkan tentunya lebih terpercaya dan terjaga kualitasnya, dan tidak harus mahal-mahal membeli di toko atau supermarket. Karena setiap orang bisa membudidayakan tanaman hortikultura sendiri secara praktis dan efektif. Ayo, gunakan lahan tak terpakai di pekarangan rumahmu dengan bijak, tentunya dengan melestarikan lingkungan dan melakukan kegiatan budidaya tanaman Hortikulturakultura.*** TATA LETAK: YAYA


SAVE THE EARTH

38

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan

MASHURI KURNIAWAN/RIAU POS

SUNGAI SIAK: Aliran Sungai Siak masih menjadi tempat masyarakat sekitar untuk mandi dan mencuci.

Sanggah Sungai dengan Tanaman Berakar Tunggang DALAM beberapa tahun terakhir \potensi perkebunan Riau meningkat. Terutama perkebunan sawit dan perkebunan lainnya. Hal ini dinilai bisa memicu perluasan lahan tanaman hingga ke bibir sungai. Fenomena tersebut terpantau langsung oleh Saha-

bat For Us Riau Pos di daerah aliran Sungai Kampar, tepatnya pada bibir Sungai Kampar, Desa Buluh Cina, Kecatamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Hal ini terlihat miris sekali karena tanaman sawit yang ada tepat berada di bibir sungai Peneliti Universitas Riau,

Prof Dr Almasdi Syahza SE MP mengatakan, bahwa di dalam peraturan telah dijelaskan bahwa untuk ukuran lebar sungai kurang dari 30 meter, pada jarak 50 meter di kiri dan kanan sungai tidak boleh diganggu. Untuk ukuran lebar lebih dari 30 meter, 100 meter ke

arah sungai tidak boleh diganggu. Tetapi kenyataan di lapangan hal ini berbeda, perusahaan dan masyarakat menanam hingga ke bibir sungai. Menurutnya, selain masalah lingkungan masalah penegakan hukum juga menjadi masalah dalam fenome-

na tersebut. “Masalah ini bukan hanya sekedar masalah lingkungan semata akan tetapi bersama.Peraturan dibuat namun tidak ditegakan. Jadi perlu di tegur jika salah dan tidak sesuai peraturan,” ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan

lalu. Ditanyai tentang tanaman yang cocok di sekitaran wilayah sungai, dia berpendapat bahwa wilayah sungai sebaiknya ditanami dengan tanaman lokalita dan berakar tunggang. “Untuk tanaman disesuaikan dengan lokalita, se-

perti daerah pesisir itu ditanami kayu bakau. Dan sungai bagian hulu seperti bambu. Yang penting memiliki akar tunggang bukan akar serabut. Sedangkan sawit merupakan akar serabut, sehingga kekuatan gayutnya sangat kurang,” sambungnya.(selamat-sf/new)

Olah Pupuk Sendiri Hingga Berkebun Jagung BEGITU memasuki lingkungan SMAN 4 Pekanbaru, pohon-pohon hijau nan rindang menjadi pemandangan yang membuat lingkungan tampak asri. Tak hanya pohon-pohon besar, berbagai macam tanaman tumbuh, mulai dari bunga-bunga, pohon hias, tanaman pelindung hingga tanaman berbuah ada di sekolah itu. Pohon-pohon rindang tersebut tampak sangat terawat, sehingga tidak terlihat sampah dilingkungan sekolah yang mendapat predikat sekolah Adiwiyata Nasional ini. ‘’Ya beginilah lingkungan sekolah kami. Kami selalu berusaha menjaga lingkungan agar tetap hijau dan bersih,’’ujar Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Nurhafni MPd kepada Sahabat For Us Riau Pos. Sampah-sampah dari dedaunan yang ada, jelasnya, dikumpulkan bukan saja dilakukan petugas kebersihan sekolah, namun para

siswa juga dilibatkan nuntuk membersihkan lingkungan sekolah. Semua pihak merasa lingkungan yang bersih bermanfaat bagi proses belajar-mengajar. ‘’Memang tidak mudah, apalagi saat awal karena untuk menyadarkan semua komponen untuk peduli terhadap lingkungan itu tidak mudah. Namun berkat kerjasama dan keyakinan hal itu bisa tercapai,’’ ungkapnya. Sampah-sampah tersebut tidak dibuang pihak sekolah. Sampah dedaunan yang gugur di pekarangan sekolah setiap hari tersebut dikumpulkan dan dimasukan dalam bak penampungan yang ada di belakang sekolah.‘’Sampah-sampah tersebut dikumpulkan dalam bak sampah dan dimasukkan kedalam lubang biopori, dijadikan pupuk. Setelah jadi pupuk, dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di sekolah,’’tambahnya.

Pemandangan lainnya, pada pekarangan belakang sekolah terlihat tempat yang dijadikan Bank Sampah. ‘’Sampah-sampah yang bisa didaur ulang dipisahkan. Kemudian diolah kembali menjadi barang-barang yang bermanfaat,’’ jelasnya. Tidak hanya, tanaman di sekolah ini adanya juga punya kebun jagung yang sudah sering panen.’’Kami sudah panen beberapa kali,” cerita Nurahfni. Dikatakannya, program Adiwiyata tidak hanya terfokus pada lingkungan hijau, namun ada empat komponen yang harus ada di sekolah Adiwiyata tersebut. Mulai dari kebijakan sekolah yang peduli akan lingkungan. Kemudian kurikulum atau mata pelajaran tentang lingkungan. Selanjutnya sarana dan prasarana, serta yang paling penting partisipasi seluruh komponen sekolah peduli terhadap lingkungan.(mgsf4/new)

SATRIA YONELA PUTRA-SF

PEMILAHAN SAMPAH: SMAN 1 Pekanbaru memiliki tempat pemilahan sampah di belakang bangunan sekolah. Sampah yang ada dipilah dan dijadikan berguna kembali.

Berstatus Sekolah Lingkungan, Terus Berinovasi

SMAN 4 PEKANBARU FOR RIAU POS

PANEN JAGUNG: Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Nurhafni (baju biru) panen jagung di belakang sekolah, belum lama ini. REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

SMAN 1 Pekanbaru merupakan salah satu sekolah yang berstatus adiwiyata. Sekolah yang terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim No 159 Pekanbaru , Riau ini telah banyak menciptakan berbagai inovasi dari daur ulang sampah seperti tongkat tunanetra, kompos, tanaman hidroponik dan juga berbagai barang lainnya yang berasal dari barang yang tidak terpakai lagi. “Berbagai program telah kami lakukan dalam rangka mewujudkan SMAN 1 Pekanbaru sebagai sekolah adiwiyata mandiri, seperti daur ulang sampah, pengolahan kompos

dan juga pemanfaatan sisa air wudhu serta yang lainnya, “ ujar Ketua Osis SMAN 1 Pekanbaru, Muhamad Taufik kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Ketua osis SMAN 1 Pekanbaru ini juga mengatakan, untuk mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan dilakukan berbagai usaha atau kegiatan seperti memanfaatkan sampah-sampah. Sampah ini diolah menjadi pupuk atau kompos. Bahkan, berbagai inovasi dari barang-barang yang tidak terpakai lagi seperti membuat baju dan juga membuat berbagai hiasan untuk

dipajang di rumah dilakukan. Muhammad Taufik menambahkan, berbagai hiasan dibuat seperti vas bunga dari kertas Koran. Kemudian membuat kapal dari koran bekas, serta membuat bunga dan vasnya dari sisa-sisa kertas dan kardus. Cara membuat vas bunga dan bunga dari koran ini tidak terlalu rumit. Selain inovasi dari barang-barang bekas atau dari sampah, SMAN 1 Pekanbaru juga menciptakan kreativitas baru yaitu memanfaatkan sisa-sisa air wudhu untuk air kolam ikan dan juga untuk menyiram tanaman. (mgsf4/new) TATA LETAK: YAYA


39

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Makanan Kolang Kaling Tidak Terlupakan dari Masa ke Masa RENGAT (RP) – Bulan puasa tahun 2015 ini, Muslihan (24) warga Desa Redang Kecamatan Rengat Barat kembali menjadikan pedagang dadakan untuk menjajakan menu berbuka puasa bagi kaum Muslimin. Sebab, setiap bulan puasa ayah dua orang anak ini menjadikan makan khas kolang-kaling menjadi mata pencarian. Bahkan, pekerjaan itu sudah ditekuninya sejak turun temurun dari neneknya. Hanya, saja waktu dulunya pengelolaan bahan kolang-kaling

dikerjakan dalam satu keluarga dan tetangganya dan sekarang hanya dibantu istrinya. Memang didaerah itu, untuk mendapatkan makan kolang-kaling yang bersumber langsung warga tempatan hanya ada disetiap bulan puasa. Selain itu juga, kolangkaling sudah menjadi makanan tradisional turun temurun. Ditemui dikediamannya di Dusun Sri Teluk Desa Redang, pria sederhana itu tengah disibukan mengelola bahan kolang-kaling. Buah

enau muda sebagai bahan kolang-kaling tengah dibelah dan congkel yang sudah direbusnya usai salat Subuh. Buah enau itu direbus dalam dandang besar disamping kiri rumahnya persis tak jauh dari pintu dapurnya. Disamping tempat memasak itu juga terdapat tumpukan beberapa tanda buah enau muda. Karena dalam sehari membutuhkan beberapa kali memasak buah enau untuk mendapatkan bahan kolang-kaling sebanyak 25 kilogram.

Setelah buah enau di congkel, kolang-koling yang ada didalam toples dibersihkan dengan air putih hingga beberapa kali hingga bersih. Bahkan, ada butiran putih dibagian kolang-koling yang biasa disebut warga sebagai matanya. Karena apabila matanya termakan, bisa membuat lidah atau tenggorokan gatal-gatal. Kolang-kaling yang sudah jadi setiap hari jelang siang itu, Muslihan tinggal menyiapkan keranjang diatas sepeda motor bebeknya.

Dagangannya itu baru dijajakan sekitar pukul 15.00 Wib harinya dengan berkeliling kampung. Perjalanannya, setiap hari juga sudah ditunggu-tunggu oleh pelanggannya yang pada umumnya kaum ibu-ibu. Para ibu-ibu, menjadikan bahan kolang-kaling yang dijualnya itu untuk dijadikan cendol dan kolak. Sehingga dengan kondisi cuaca kemarau diawal puasa ini, wajar saja menjadi buruan ibu-ibu untuk menyajikan menu berbuka keluraga.(kas)

HARYONO-MGSF4/MASHURI KURNIAWAN

PUASA: Car Free Day Jalan Diponegoro yang sebelumnya tempat berolahraga, selama bulan puasa menjadi tempat pusat jajanan berbuka.

Pasar Ramadan di Car Free Day Diponegoro PADA bulan puasa ini tampak ada yang lain di Jalan Diponegoro, Ghobah ini. Lokasi yang biasanya menjadi tempat berolahraga seperti jogging, bersepeda dan olahraga lainnya, setiap sore terlihat pedagang berjualan kue-kue basah maupun kering Pasar Ramadan menjadi daya tarik tersendiri pada saat bulan puasa. Ini terlihat begitu banyaknya orang yang datang saat

itu. Salah satu pasar ramadhan yang secara resmi di buka oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT ini berlokasi di Jalan Diponegoro, Gobah, Pekanbaru. Pasar Ramadan Diponegoro ini menjual berbagai aneka macam menu buka puasa baik itu makanan ataupun minuman. “Makanan yang sering saya beli di pasar ramadhan ini yah kayak gorengan, kue lupis dan kalau minuman saya paling

sering beli es campur sama cendol,” ujar Nia salah satu pengunjung Pasar Ramadan Diponegoro kepada Sahabat For Us Riau Pos. Pasar Ramadan sekali setahun ini memberikan keuntungan tersendiri bagi para pedagang kue dan juga gorengan. Selain itu juga, omzet para pedagang kue menjadi lebih besar pada saat bulan puasa.(mgsf4/ new)

Ramadan Santai BULAN suci Ramadan telah tiba , bagi sebagian orang, puasa bukan merupakan ajang untuk malas-malasan, meski berpuasa, kesehatan tetap harus dijaga. Kiki salah satunya, mahasiswi jurusan iImu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ini tidak pernah absen untuk melakukan olahraga terutama kecintaannya kepada sepeda. “Saya selalu berusaha untuk jaga kebugaran tubuh saya, meski berpuasa. Saya tidak ingin jadikan itu alasan saya untuk tidak berolahraga terutama bersepeda,” ujarnya kepada Sahabat For Us

SATRIA YONE PUTRA-SF

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Pertanyaan Assalamu’alaikum, apa hukumnya bagi orang yang sedang batuk berdahak, lalu ia menelan dahaknya, apakah membatalkan puasa? Bagaimana pula dengan orang yang menelan ludahnya? Aqna, warga Panam, Pekanbaru Jawaban Ulama membagi hukum menelan dahak bagi orang yang berpuasa kepada dua kondisi. Pertama, jika telah mencapai batas luar tenggorokan, maka haram menelan dan membatalkan puasanya. Kedua, jika masih di batas dalam tenggorokan, maka boleh dan tidak membatalkan puasanya. Yang dimaksud batas luar tenggorokan menurut pendapat Imam Nawawi (yang mu’tamad) adalah makhroj huruf ha’ (Í) dan dibawahnya adalah batas dalam. Sedangkan menurut sebagian ulama, batas luar adalah makhroj huruf kho’ (Î) dan dibawahnya adalah batas dalam. Ulama menyatakan bahwa hukum asal menelan ludah tidak membatalkan puasa. Menelan ludah yang tidak membatalkan puasa tersebut dengan syarat murni atau tidak tercampur benda lain, suci, dan berasal dari sumbernya yaitu lidah dan dalam mulut, sedangkan menelan ludah yang sudah berada pada bibir luar membatalkan puasa.***

KAZAIN-MGSF3/MASHURI KURNIAWAN

BERSEPEDA: Tidak menjadi halangan bagi Mutia Witri Sari bersepeda santai di bulan puasa ini.

Riau Pos, akhir pekan lalu. Bersepeda memang merupakan olahraga yang tidak ter-

lalu berat dan sangat cocok untuk mengisi waktu luang di saat bulan puasa. (satria-sf/new)

Bersepeda Asyik di Bulan Puasa

BERSEPEDA SANTAI : Sambil menunggu berbuka puasa bersepeda santai merupakan kegiatan favorit Kiki dan temannya.

Hukum Menelan Dahak

PUASA bukanlah alasan untuk menghentikan berolahraga sepeda. Apalagi untuk menjaga sehatan. Hanya saja kegiatan olahraga sepeda ini sebaiknya dilakukan tidak seoptimal pada hari biasa. Hal ini bertujuan untuk menghindari keluarnya keringat dan menguras tenaga yang berlebihan dari dalam tubuh manusia. Inilah yang dilakukan Mutia Witri Sari. Dia mengatakan bersepeda itu asyik. Maka itu, kata dia lagi, walaupun puasa bersepeda menyenangkan baginya. Pada bulan puasa ini, sambungnya, rute yang dilalui juga tidak terlalu membuat dia kelelahan.

Yang terpenting kita dapat menyesuaikannya. Saya masih tetap bersemangat untuk puasa walau sudah bersepeda,” ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Dia berpendapat, berolahraga memang dibutuhkan bagi tubuh manusia, agar tetapbugar. Memang berbeda ketika saat berpuasa,namun lanjutnya, harus lebih bisa mengatur waktu saja. Rute, dan jenis olahraga dilakukan, demi kondisi tubuh tetap sehat antinya. “Bersepeda, merupakan olahraga ringan yang memang harus dilakukan,” pungkasnya. (mgsf2/new)

INTERNET

OLAHRAGA: Menjaga pola makan dan terus berolahraga merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk menjaga tubuh tetap bugar.

Tetap Berenergi dan Bugar SAAT Anda menjalankan ibadah puasa, perut akan diistirahatkan untuk kegiatan makan dan minum dari imsak hingga maghrib. Untuk menjaga agar tubuh terus berenergi dan terhidrasi hingga matahari tenggelam penting menyantap makanan yang tepat saat sahur. Ahli nutrisi Nour El-Zibdeh membagikan tipsnya kepada Anda seperti dilansir laman Buzzfeed, akhir pekan lalu. 1. Konsumsi serat Pastikan dalam menu sahur Anda terdapat serat yang berfungsi agar merasa kenyang lebih lama dan menjaga usus tetap sehat. Sumber serat terbaik adalah kacang-kacangan, beras cokelat, biji-bijian, oatmeal, sayuran, buah beri, pir dan apel.(int/new) TATA LETAK: YAYA


G SJee

40

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015

Kirim ungkapanmu tentang lingkungan (berupa kata mutiara) tidak lebih dari 100 kata dan sms ke 085278747611 atau 085213555771. Bisa juga dengan email ke gsj.ripos@gmail.com. Sertakan juga biodata dan aktivitas sehari-harimu.

SELAMAT-SF

MEMPERLIHATKAN KARYA: Kepala SMPN 25 Pekanbaru, Lily Deswita MPd memperlihatkan hasil karya siswa yang telah dilombakan dan mendapatkan juara.

Tiga Bulan Sekali Lakukan

Lomba Antar Kelas TIDAK hanya mengejar prestasi saja dilakukan SMPN 25 Pekanbaru saat ini. Menciptakan generasi mencintai lingkungan menjadi prioritas sekolah yang berlokasi di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai tersebut. Dengan harapan warga sekolah tamat nantinya bisa berguna di lingkungan tempat tinggal mereka. Dalam mempersiapkan generasi cinta lingkungan SMPN

25 Pekanbaru melakukan lomba daur ulang, yang di ikuti oleh setiap perwakilan kelas, dan itu bersifat wajib. Lomba ini dilaksanakn setiap tiga bulan sekali. Hal ini telah menghasilkan beberapa karya yang sangat baik. “Seperti yang kita ketahui saat ini, generasi cinta lingkungan sudah sangat memprihatikan keadaannya. Volume sampah plastik dan yang lainnya yang sulit diurai

oleh tanah semakin meningkat. Makanya kami lakukan perlombaan antar kelas setiap tiga bulan sekali. Untuk memeprsiapkan generasi cinta lingkungan dan mengurangi volume sampah,” ungkap Kepala SMPN 25 Pekanbaru, Lily Deswita MPd kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Perlombaan ini direspon oleh warga sekolah dengan baik.

Terutama para siswa karena mereka dapat meningkatkan kreativitas. Setiap kegiatan, sambungnya, akan ada harapan yang ingin disampaikan. “Hharapan yang ingin disampaikan oleh SMPN 25 Pekanbaru adalah semoga para siswa siap untuk menjadi pelopor dalam masalah lingkungan yang ada disekitar mereka, dimasa mendatang,” tutupnya. (selamat-sf/new)

Kamis Ceria ala SD Juara

SD JUARA FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Murid SD Juara bersama guru foto bersama saat berkunjung ke dallang colection, belum lama ini.

KAMIS Ceria begitulah SD Juara menamakannya. Seluruh murid mengikuti kegiatan Kamis ceria tersebut. Yang mana kegiatannya yakni senam pagi, menyebar di lapangan sekolah dan melakukan operasi semut mengumpulkan sampah yang berserakan. Cukup banyak kegiatan yang dilaksanakan sekolah yang berlokasi di Jalan Taman Sari, Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya itu. “Dari beberapa kegiatan yang kami miliki, salah satunya program outing. Anak-anak kami ajak keluar untuk berkunjung ketempattempat yang menambah pengetahuan. Itu selain Kamis Ceria ya,” ujar Suriksodi Saputro

selaku Kepala SD Juara kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. . Salah satu lokasi yang dikunjungi Dallang Colection. Ditempat ini guru kelas bersama murid belajar daur ulang. Ini disebut reduce, reuse, recycle. Pelajaran tersebut, smabungnya begitu berguna bagi anak didik untuk bisa mengetahui dengan pasti proses pengelolaan sampah dengan baik. “Kunjungan ini sangat bermanfaat bagimereka. Karena dapat menambah ilmu pengetahuan tentang memanfaatkan dan mengolah sampah menjadi bermanfaat kembali,” ungkapnya. (mgsf3/new)

FAJRI-MGSF11/MASHURI KURNIAWAN

KREATIF: Siswa SMKN 4 Pekanbaru begitu kreatif menciptakan baju dari limbah plastik ini. Bahkan pemesanannya juga cukup banyak dari luar daerah.

Terapkan Pembuatan Baju Berbahan Limbah Plastik

SATRIA YONELA PUTRA/ RIAU POS

BERSANTAI: Pepohonan di sekitar sekolah menjadi tempat favorit siswa untuk bersantai dan beristirahat, sambil menunggu waktu masuk sekolah.

Generasi SMK Labor Peduli Lingkungan LINGKUNGAN menjadi utama dalam kehidupan masyarakat saat ini. Generasi muda cinta lingkungan terus diciptakan untuk menjaga lingkungan hidup ini lebih baik lagi kedepannya. Hal inilah yang membuat SMK Labor Pekanbaru terus mewujudkan generasi yang memang mencintai lingkungan. Persiapan itu dapat dilihat dari kegiatan Life School Fun Camp yang telah dilaksanakan di Desa REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Gema, Kabupaten Kampar, beberapawaktulalu. Sekolah ini juga memiliki slogan yang menjadi ikon SMK Labor yakni Hijaukan SMK Labor, Hijaukan Bumi Lncang Kuning”. “Saat ini kita telah melakukan beberapa hal guna terciptanya generasi cinta ligkungan. Diantaranya kita telah mempersiapkan slogan dan kegiatan nyata yaitu Life School Fun Camp yang kita laksanakan setiap enam bulan sekali, di akhir semester,”

ungkap Kepala SMK Labor Pekanbaru, Hendripides Msi kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Selain kegiatan diluar sekolah SMK Labor juga memeprsiapkan generasi cinta lingkungan di lingkungan sekolah. Dengan menerapkan tiket pulang sekolah. Walaupun belum berjalan maksimal, namun dia yakin hal kecil ini akan membentuk karakter generasi cinta lingkungan hidup baik di sekolah maupun tempat tinggal siswa.

Dikatakan, dalam persiapan generasi cinta lingkungan ini terbersit harapan besar yaitu terciptanya generasi yang siap dalam memberantas dan menjadi pelopor dalam mengatasi masalah lingkungan ini. “Kita semua berharap hal ini bisa membentuk karakter generasi cinta lingkungan, sehingga tidak ada lagi masalah serupa dikemudian harinya seperti pengrusakan,” pungkasnya.(selamat-sf/new)

MENCIPTAKAN inovasi baru dari limbah sampah tampaknya terus dilakukan SMKN 4 Pekanbaru. Siswa berkreasi dalam memanfaatkan limbah atau barang bekas tersebut. Terutama pada jurusan busana butik. Membuat baju untuk lomba fashion dibimbing guru, berbagai model baju sudah dihasilkan. Salah satu hasil karyanya yakni baju plastik. Bahannya dari plastik bekas detergen “Hal ini untuk mengingatkan kepada siswa bahwa jangan membuang sampah sembarangan.Karena masihbanyak yang dapat kita manfaatkan dari barang bekas yang selalu kita buang begitu saja ,” jelas Elwita Safitri selaku Guru Pembimbing SMKN 4 Pekanbaru kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Elwita menjelaskan untuk membuat baju tersebut terlebih dahulu dilakukan pengumpulan berbagai plastik detergen . Kemudian bersihkan dan keringkan.

Dibersihkannya plastik ini bertujuan untuk meminimalisir bahan-bahan kimia yang ada dalam plastik tersebut. Setelah itu, gabung plastik itu dengan menjahitnya. “Setelah di cuci, dikeringkan, dan digabungkan dengan menjahitnya. Ya, harus bentuk pola yang sesuai dengan keinginan. Disesuaikan dengan keinginan seperti menjadi tas, baju, dan topi. Jangan lupa dilapisi puring, agar ketika dikenakan terasanyaman,” ungkapnya. Baju dari limbah yang telah dihasilkan oleh SMKN 4 ini sendiri sudah membantu pemasukan keuangan untuksekolah. Karena nilainya yang ekonomis sangat tinggi. Bahkan sekolahluar yang menyewa dan minta dibuatkan baju dari limbah plastik tersebut. Taman kanakkanak yang gencar dalam lomba fashion show dengan tema mengelola barang bekas, menjadi langganan tetap mereka dalam hal pakaian dari limbah ini. (mgsf2/new)

TATA LETAK: YAYA


41

Riau Pos AHAD, 28 JUNI 2015 YOUNG SMART ‘N CREATIVE

profil

Siswi SMAN 1 Tambang, Della Lestari

Senang Voli, Cita-cita Jadi Polwan SOBEX (sobat Xpresi) kali ini kita menuju ke sekolah yang berada di Kabupaten Kampar, yakni SMAN 1 Tambang. Sekolah ini memiliki banyak siswa yang berprestasi. Baik di bidang akademik maupun non akademik, salah satunya Della Lestari. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, tapi doski satu ini tetap mampu menunjukan bakat yang dimiliki bahkan ia mempunyai segudang prstasi di bidang olahraga. Anak dari pasangan Darisun dan Erita ini mencintai olahraga sejak ia duduk dibangku SD. Cabang olahraga yang paling dicintainya ialah bola Voli, dan sudah pula meraih banyak prestasi. Seabrek prestasi itu, di antaranya medali Emas pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang olahraga (cabor) bola Voli tingkat Provinsi Riau tahun 2012, mengikuti O2SN cabor bola Voli tingkat Nasional di Palembang tahun 2012, memperoleh medali emas pada ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) tingkat Provinsi Riau tahun 2013, meraih medali emas pada pekan olahraga Kabupaten (Porkab) Kampar tahun 2014, mendapat medali

Nama : Della Lestari TTL : Kampar, 24 Feb 1998 Sekolah : SMAN 1 Tambang, Kampar Hobi : Bola Voli Moto : Hargai waktu dan Kerja keras Orang tua Ayah : Darisun Ibu : Erita Dewi Prestasi-Prestasi di cabang bola voli n Medali emas pada O2SN cabang olahraga (cabor) bola Voli tingkat Provinsi Riau tahun 2012 n Mengikuti O2SN cabor bola Voli tingkat Nasional di Palembang tahun 2012 n Medali emas pada ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) tingkat Provinsi Riau tahun 2013 n Medali perak dan perunggu kejuaraan umum Atletik tingkat Kabupaten Kampar 2013 n Medali emas pada pekan olahraga Kabupaten (PORKAB) Kampar tahun 2014 n Medali perak pada pekan olahraga pelajar daerah (Popda) 2015 n Medali perunggu pada pekan olahraga pelajar daerah (Popda) 2015 n Medali perak pada pekan olahraga wilaya (Popwil) tingkat wilayah sumatra tahun 2015 n Medali emas pada O2SN Atletik tingkat SMA seKabupaten Kampar tahun 2015

perak pada pekan olahraga pelajar daerah (POPDA) tahun 2015, dan banyak lagi. Ditanya mengenai tips, ia mengatakan, bahwa untuk mengapai prestasi kita perlu kerja keras. ‘’Berbagai prestasi yang saya peroleh ialah karena berkat dukungan kepala sekolah, Drs Khairullah MPd, pelatih dan guru-guru, doa orangtua, serta kerja keras seperti selalu latihan yang rutin dan disiplin. Tidak hanya itu, prestasi ini juga didapat berkat bantuan dari teman-teman tim saya dalam pertandingan," ujarnya. Anak kedua dari lima bersaudara ini mengatakan, yang paling terpenting dari semua itu menghargai waktu, karena waktu tidak akan pernah kembali. Della berharap dengan prestasi yang ia raih ini, saat kelulusan SMA nanti ia bisa diterima menjadi polisi wanita (polwan) seperti yang ia citacitakan.(f/uli)

X-SMP SMPN 33 Pekanbaru

Walimurid Dukung Program Adiwiyata Sekolah ROLLEY XPRESI/RIAUPOS

PELATIHAN: Pembicara prof Dr Saryono Sikumbang yang merupakan Dosen FMIPA Unri saat menyampaikan materi pelatihan.

Pelita Indonesia

Taja Pelatihan bagi Dosen MENINGKATKAN motivasi semangat mengajar dan penelitian bagi dosen, Pelita Indonesia menggelar seminar atau pelatihan bagi dosen yaitu pelatihan Peningkatan Kualitas Penelitian Dan Pengabdian kepada Masyarakat, pekan lalu di Aula kampus Pelita Indonesia Ketua LPPM Stikom Pelita Indo-

nesia, Yenny Denilita mengatakan acara seminar Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen pelita tersebut berjalan dengan lancar. "Alhamdulillah acara pelatihan bagi dosen ini berjalan dengan lancar. tahun ini mengenai Hibah Ristekdikti bagi dosen dan mahasiswa," tutur Yenny

X-SMA

Denilita M Kom kepada Xpresi, Sabtu (27/6) kemarin. Pelatihan peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tersebut diikuti 60 dosen Pelita Indonesia Pekanbaru dan sebagai pembicara yaitu prof Dr Saryono Sikumbang yang merupakan Dosen FMIPA Unri.(r)

Lebih banyak berita sekolah klik www.xpresiripos.com

SMA As-Shofa Pekanbaru

Guru Berpretasi Belajar ke Korsel-Jepang SALAH seorang pengajar di SMA As-Shofa, Fery Mulyadi SHI diberangkatkan ke Korea Selatan dan Jepang pada 16-23 Mei lalu. Fery diberangkatkan ke dua negara tersebut untuk mengikuti Education Technical Visit dari program P2TK Kemendiknas. Ia terpilih dan tergabung bersama rombonganIndonesia karena sebelumnya berprestasi dan berhasil melewati semua rangkaian seleksi. Sepulang dari kegiatan tersebut, kepada Xpresi Riau Pos, Fery menceritakan semua pengalaman dan pengajaran yang didapatkannya. "Suatu kebanggaan pastinya bisa mengikuti kegiatan Educational Technical Visit ke negara tersebut. Karena tidak semua orang yang mendapatkan keberuntungan ini. Saya bisa berangkat kesana berawal dari keikusertaan saya dalam lomba Best Practice tingkat Nasional antar guru yang digelar Oktober tahun lalu. Berdasarkan hasil penjurian, saya terpilih dari 100 guru yang kembali di panggil ke Jakarta untuk mengikuti seleksi berikutnya. Dari 100 guru yang diseleksi ini, kemudian diperwww.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

TIDAK hanya pihak sekolah, walimurid atau orangtua siswa juga ikut menyemarakkan semangat adiwiyata di SMPN 33 Pekanbaru. Hal ini terbukti dari semangat walimurid SMPN 33 Pekanbaru untuk bisa memberikan bibit tanaman untuk ditanam dipekarangan sekolah, Senin (15/6) lalu. Hal ini dikatakan Kepala SMPN 33 Pekanbaru Dr Hj Surya Suhersi MPd kepada Xpresi. ‘’Pihak sekolah sangat bersyukur, karna orangtua dari siswa di sekolah ini (SMPN 33 Pekanbaru, red) juga turut bersemangat untuk menjadikan sekolah ini sebagai salah satu sekolah adiwiyata. Alhamdulillah, ini menjadi penyemangat lagi dari pihak sekolah untuk terus bersemangat menjadikan SMPN ini sebagai sekolah yang nantinya akan lebih dikenal lagi oleh masyarakat dengan pres-

MELDA XPRESI/RIAUPOS

TANAM BIBIT: Kepala SMPN 33 Pekanbaru Dr Surya Suhersi MPd (kaos merah) ikut menanam bibit bersama walimurid di pekarangan sekolah, baru-baru ini.

tasinya," ujar Surya Suhersi. Untuk target jangka pendek ini, dikatakan Surya Suhersi, SMPN 33 Pekanbaru berupaya

untuk bisa menjadi salah satu sekolah yang terpilih sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi.(ma)

X-SMP SMPN 16 Pekanbaru

Segera Bicarakan Program Sekolah Adiwiyata SMA ASSHOFA FOR RIAU POS

Fery Mulyadi (Kanan, jongkok) foto bersama dengan rombongan di Sakai Perfectural Senior Technical High school, Osaka Jepang.

sempit lagi menjadi beberapa guru yang dipersiapkan untuk mengikuti Education Technical Visit ke Korsel-Jepang, dan Alhamdulillah saya salah satunya," ungkap Fery panjang lebar. Dalam kunjungan pendidikan tersebut, Fery tergabung bersama rombongan Indonesia yang berjumlah 29 orang. Dalam rentang waktu satu pekan, romobongan ini berkunjung ke berbagai sekolah, ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), dan berkesempatan

juga mengunjungi wahana wisata dan budaya yang ada disana. ‘’Saya mendapatkan banyak sekali pembelajaran dalam kegiatan ini, terutama dalam hal perbandingan pendidikan antara negara kita dengan negara sana. Perbandingan yang dimaksud bisa dilihat dari berbagai segi, seperti mutu pendidikan, fasilitas pembelajaran, dan yang paling mendasar adalah service excellent," tambah guru yang lebih akrab disapa ustaz Fery ini.(i)

KOMITMEN sekolah menjadikan SMPN 16 Pekanbaru sebagai sekolah adiwiyata, SMPN 16 Pekanbaru mulai merancang kegiatan-kegiatan pada awal masuk sekolah, Senin (6/7). Kepala SMPN 16 Pekanbaru Rukiah MPd akan menggelar rapat bersama dengan tim adiwiyata, yang dalam hal ini adalah guru SMPN 16 Pekanbaru. "Pada hari masuk sekolah, Senin (6/7) nanti, kami bersama para tim adiwiyata akan menggelar rapat untuk membicarakan program atau kegiatan yang akan dilakukan dalam mewujudkan sebagai sekolah adiwiyata. Semoga dapat berjalan dengan lancar,"ujar Kepala SMPN 16 Pekanbaru Dikatakan Rukiah, kegiatan

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

MELDA XPRESI/RIAUPOS

BERSEMANGAT: Guru SMPN 16 bersemangat menanam pohon untuk menjadikan SMPN 16 Pekanbaru sebagai sekolah adiwiyata.

program adiwiyata ini juga merupakan bagian bentuksemangat warga kota pekanbaru yang dalam hal ini adalah instansi

pendidikan seperti SMPN 16 Pekanbaru dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman.(ma) info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

42

AHAD, 28 JUNI 2015

Riau Pos Honda Xpresi Roadshow At School Competition 2015

35 Sekolah, Pendaftaran Dibuka 25 Juli PADA agenda rapat mingguan yang dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB, Rabu (24/6), Pemimpin Redaksi Xpresi Riau Pos beserta para kru membahas tentang event tahunan, yakni Iven Riau Pos Honda Xpresi Roadshow At School Competition 2015. Iven ini akan dilaksanakan pada September mendatang. Seperti roadshow di tahun-tahun sebelumnya, Xpresi Riau Pos bekerja sama dengan PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) siap diikuti sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA yang ada di kota Pekanbaru maupun di luar kota Pekanbaru. Kali

KHUSNUL XPRESI/RIAUPOS

RAPAT: Suasana rapat mingguan Xpresi Riau Pos membahas event roadshow yang akan dilaksanakan awal September 2015 mendatang.

ini kru Xpresi menargetkan sebanyak 35 sekolah, terdiri dari 17 SMP 18 SMA yang turut mendaftar untuk ikut

dalam kompetisi ini. Terdapat beberapa kontes yang berbeda dari tahun-tahun

sebelumnya, seperti adanya lomba Mading Jurnalistik, Duta Honda Xpresi 2015, dan Honda Safety Riding

Education Contest untuk tingkat SMA, serta Photo Contest untuk tingkat SMP dan SMA. Seperti biasa, acara inti dari roadshow ini yakni Honda School Talent Contest dengan durasi waktu 2 jam agar tidak banyak mengganggu waktu jam pelajaran di sekolah. Pemimpin Redaksi Xpresi Riau Pos Helfizon Assyafei mengatakan, pendaftaran mulai dibuka pada 25 Juli 2015 dan akan ditutup begitu kuotanya penuh. So, sekolah sobat Xpresi jangan ketinggalan event roadshow tahun ini ya.(mgcs1/uli)

SMA Tri Bhakti Pekanbaru

Juara 3 Student Journalism Competition TERJAWAB sudah kerja keras tim jurnalis siswa SMA Tri Bhakti Pekanbaru yang mengikuti Student Journalism Competition dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang ditaja Xpresi Riau Pos. “Alhamdulillah, ini merupakan salah satu prestasi siswa SMA Tri Bhakti yang dapat kami banggakan. Tim kami berhasil meraih Juara 3 dalam event tersebut dan mampu bersaing dengan 40 tim lainnya yang mewakili SMA Se-Provinsi Riau,”ujar Kepala SMA Tri Bhakti Syafria Buana SPd. Perlombaan ini berlangsung dari awal hingga akhir Mei lalu, yang mengharuskan masing-masing tim yang mewakili sekolahnya memasukkan berita dan

info paling update pada website yang telah ditentukan oleh panitia. Pihak Riau Pos memberikan apresiasi terhadap tim SMA Tri Bhakti dalam bentuk piagam penghargaan, sertifikat serta uang pembinaan. ‘’Perlahan tapi pasti, SMA Tri Bhakti semakin berprestasi dan mampu bersaing di bidang akademis dan non akademis dengan SMA negeri maupun swasta lainnya di Pekanbaru. Oleh sebab itu, kami menghimbau orang tua maupun wali murid lulusan SMP tahun 2015 ini segera mendaftar untuk bergabung dengan keluarga besar SMA Tri Bhakti dan kita akan mengukir prestasi ke depannya,” tutup Syafria.(w)

MELDA XPRESI/RIAUPOS

AKSIOMA: Siswa-siswi terbaik MAN 2 Model Pekanbaru foto bersama usai mengikuti pembukaan Aksioma dan KSM 2015 di lingkungan Kementrian Agama Kota Pekanbaru.

MAN 2 Model Pekanbaru

Raih 6 Prestasi KSM Tingkat Provinsi MAN 2 Model Pekanbaru meraih enam prestasi di Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat provinsi 2015. Prestasi tersebut adalah Juara 1 Fisika diraih oleh Muhammad Ihsan Maulana kelas XII IPA 5, juara 1 kimia diraih oleh Nur Arifah Yusfika kelas XII IPA 5, Juara 1 Matematika diraih oleh Annisatul Jannah kelas XII IPA 5, juara 1 geografi diraih oleh Nur Adila Arazi kelas XII IPS 2, juara 2 biologi diraih oleh Ittaqi Tafuzi kelas XI IPA 3, dan juara 3 ekonomi diraih oleh Dewi Shinta Anggraini.

Atas prestasi tersebut, keenam siswa terbaik MAN 2 Model Pekanbaru meraih uang tunai, piala, dan piagam. Hal ini dikatakan oleh Wakil Kesiswaan MAN 2 Model Pekanbaru Norerlinda MPd kepada Xpresi. Khusus untuk yang meraih juara 1 kata dia, keempat siswa terbaik MAN 2 Model Pekanbaru secara langsung menjadi perwakilan Provinsi Riau pada KSM tingkat nasional di Palembang pada Agustus 2015 nanti. ‘’Alhamdulillah, MAN 2 Model Pekanbaru berhasil meraih enam

prestasi di KSM tingkat provinsi. Dan dari enam prestasi tersebut. Empat siswa MAN 2 Model Pekanbaru secara langsung akan mewakili Riau di KSM tingkat nasional pada Agustus 2015 nanti di Palembang," jelas Norerlinda. Dalam kegiatan KSM 2015 di Palembang nanti, Norerlinda berharap semoga empat siswa terbaik MAN 2 Model Pekanbaru yang mewakili Riau dapat membawa nama baik Riau dengan prestasi-prestasi yang membanggakan ditingkat nasional.(ma)

SMAN 2 Tambang

Gelar Lomba Daur Ulang dan Kebersihan MELDA XPRESI/RIAU POS

BERGEMBIRA: Siswa-siswi dan guru MTs Al Muhajirin Tapung nampak bergembira saat study tour di Pekanbaru.

Nurhafni akan Bersaing ke Tingkat Nasional KEPALA SMAN 4 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd, berhasil meraih juara I dalam Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi tingkat SMA di Provinsi Riau yang berakhir beberapa wakru lalu di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru. Nurhafni berhasil menyisihkan perwakilan dari 12 kabupaten/kota di Riau. Atas keberhasilan, Kepala SMAN 4 Pekanbaru ini berhak mewakili Riau dalam ajang yang sama di tingkat nasional pada Agustus mendatang di Jakarta. Nurhafni yang membawa best deskriptif dengan judul 'Proses Pembiasaan Pendidikan Berwawasan Lingkungan di SMAN 4 Pekanbaru' ini menjadi penilaian tersendiri

bagi juri. Dalam best deskriptif yang ditampilkan beberapa halaman ini mengambarkan agar siswa dapat membiasakan diri dalam menjaga dan memelihara lingkungan sekolah. ‘’Alhamdulillah atas usaha selama ini saya berhasil menjadi yang terbaik dalam lomba Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Provinsi Riau. Prestasi ini tentunya akan menjadi tugas berat saya di tingkat nasional,’’ kata Nurhafni Selain Nurhafni, 6 peserta yang akan mewakili Riau ke tingkat nasional yakni Nazri dari Pekanbaru kategori Guru SMA Berpretasi, Guru Paket C diraih oleh Antonio SPd dari Pelalawan, Pengawas SMA diraih oleh Yarmon dari Dumai, Kepala SMK diraih oleh Rita Johan dari Pekanbaru.(w)

NURHAFNI www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

MENINGKATKAN dan implementasi kesadaran siswa terhadap lingkungan SMAN 2 Tambang menggelar lomba daur ulang dan kebersihan kelas dan taman beberapa waktu yang lalu. Ditemui Xpresi saat lomba tengah berlangsung seluruh peserta yang berpartisipasi dalam lomba ini antusias mengikuti lomba. Dikatakan Ketua OSIS Riskiadi, penilaian daur ulang sampah ini meliputi kerapian, kreativitas, inovasi, dan keindahannya. Sedangkan untuk kebersihan kelas aspek yang dinilai ialah kebersihan, keindahan kelas, kerapian kelas, dan tanaman serta tatanan taman yang baik. ‘’Setiap kelas wajib berpartisipasi

dalam lomba ini, selain bentuk lomba hal ini bisa mempersiapkan kelas yang ada dengan keadaan baik sebelum libur sekolah tiba. Sampai nanti siswa kembali sekolah semua tidak terlalu kotor dan meringankan tugas penjaga sekolah," ujarnya. Lomba daur ulang sampah dan kebersihan serta kerapian taman ini merupakan rekomendasi dari Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian SPd. Menurutnya, kegiatan seperti ini mampu memberikan pembelajaran efektif dan praktis kepada siswa tentang pentingnya kebersihan dan menjaga lingkungan terutama di sekolah.(mgcs4)

DANIEL XPRESI/RIAUPOS

DAUR ULANG: Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian SPd (kiri) sedang mengarahkan siswa mendaur ulang sampah.

WIWIN XPRESI/RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Siswa berprestasi foto bersama dengan Kepala SMA Tri Bhakti Pekanbaru Syafria Buana SPd (dua kiri).

MTs Al-Muhajirin Tapung

Gelar Study Tour di Pekanbaru SEBANYAK 26 siswa kelas 7-A MTs AlMuhajirin Tapung Kabupaten Kampar gelar study tour di Pekanbaru, Ahad (21/6). Hal ini dikatakan oleh Walikelas 7-A MTs Al-Muhajirin Tapung Dinillah SPd. Kegiatan tersebut kata dia, diisi dengan berbagai kunjungan, seperti kunjungan ke Museum Sang Nila Utama, Perpustakaan Soeman HS, Masjid Agung An-Nur, objek wisata Alam Mayang, dan Mall SKA Pekanbaru. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh seluruh siswa kelas 7-A MTs Al-Muhajirin Tapung. Dikatakan Dinillah, kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada siswa-siswi MTs AlMuhajirin Tapung. Selain itu, memberikan penyegaran usai mengikuti Ujian Semester Tahun Pelajaran 2015/2016.(ma)

BEM Faperika UR

Perkuat Ukhuwah, Gelar Buka Puasa Bersama BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika) Unri menggelar buka puasa bersama, 24 Juni lalu. Kegiatan ini bertujuan guna memperkuat tali ukhuwah Islamiyah (silahturahmi) antar sesama mahasiswa maupun alumni Faperika, dan dipusatkan di sekretariat BEM Faperika kampus Binawidya Panam. Pada kegiatan tersebut juga turut hadir, Pemimpin Redaksi Xpresi Magazine Riau Pos Helfizon Assyafei, Novri Andri Yulan Perwakilan dari KNPI Provinsi Riau, perwakilan dari PT Matahari Sakti Cabang Pekanbaru, UKM Faperika, Gubernur seluruh Fakultas se-Unri, serta presiden dan wakil presiden BEM Unri . Dalam sambutannya, Gubernur Faperika UNRI Husnul Yaqin Harahap menyampaikan,

melalui kegiatan buka puasa bersama ini ia berharap mampu untuk memupuk rasa persaudaraan dan menjalin silaturahmi diantara sesama mahasiswa dan masyarakat di luar kampus . ‘’Melalui acara buka bersama ini mari kita rapatkan barisan serta memperkuat tali silaturahmi Ukhuwah Islamiyah kita dan memajukan perkembangan kampus Faperika ini, melaLui kegiatan ini tentunya kita berharap mampu memupuk rasa persaudaran dan menjalin silaturahmi yang lebih baik untuk kedepannya” pintanya. Sebelum menyantap hidangan berbuka puasa, para mahasiswa dan tamu undangan disuguhkan santapan rohani yang disampaikan oleh Ustaz Muhammad Usman SPdi. (w)

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

WIWIN XPRESI/RIAU POS

CERAMAH: Sebelum berbuka puasa bersama Ustaz Muhammad Usman SPdi memberikan ceramah agama. info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos

43

Dia Bilang Aku Dia datang lagi Dia bilang aku yang datang Tapi aku tidak pernah pergi Dan dia apalagi Dia bilang jangan hilang lagi Aku bilang aku masih dilangit biru Dan dia di laut biru Depan belakang samping laut Dia bilang tunggu aku Aku bilang takkan kemana Dia bilang tahun lusa Karya Tahnia Dwi Sari

Rimtihan Kehidupan Hidup beratapkan langit, beralaskan tanah Meski terasa sakit, hanya bisa berserah Rintihan kehidupan... Suara jeritan orang-orang yang hidup penuh keterbatasan Cuman bisa berangan-angan Demi sebuah impian Cuman bisa berkeluh-kesan Dengan kehidupan yang penuh penderitaan Rintihan kehidupan... Suara jeritan orang-orang yang hidup dengan kemiskinan Tatkala hidup malu matipun segan Cuman bisa menadahkan tangan Demi mendapat belas-kasihan Dari orang-orang yang dermawan

Kepada Rumput Yang Bergoyang Kepada rumput yang bergoyang Ajari aku untuk tetap tenang Walau hidup terkadang susah terkadang senang Kepada rumput yang bergoyang Ajari aku untuk tetap senang Walau cobaan yang silih berganti datang Kepada rumput yang bergoyang Ajari aku untuk tetap berjuang Walau aral yang datang kiang melintang

Tudung Labuh Tudung labuh Kerudung panjang pembalut tubuh Menutup aurat di dalam tubuh Demi menjaga kesucian yang utuh Tudung labuh Kerudung panjang penutup tubuh Menjaga aurat untuk tetap utuh Demi menjadi seorang insan yang patuh Tudung labuh Kerudung panjang pelindung tubuh Menjaga kesucian di dalam tubuh Demi menjadi hambanya yang patuh

Bertafakur Dalam hening malam aku terjaga Menadahkan tangan seraya berdoa Dikarenakan hidup yang penuh dengan dosa Bertafakur Caraku untuk tetap bersyukur Untuk tidak menjadi insan yang kufur Mengingat azab di dalam kubur Bertafakur Caraku untuk mengingat umur Untuk tidak menjadi insan yang takabur Mengingat dosa yang tidak pernah terukur Karya Teguh Karya

www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

AHAD, 28 JUNI 2015

Ramadan yang Mengancam SURGA dunia telah Romi rasakan di tengah hiruk-pikuk Kota Pekanbaru ini. Sepuluh ruko besar, lima mobil mewah dan tabungan uang yang banyak di bank telah jadi jaminan hidup keluarganya sampai tujuh keturunan. Dua anak laki-laki dan satu perempuan menambah kebahagian hidupnya bersama sang istri, Rahma. Apa yang dia inginkan bisa segera ia dapatkan, karena gelimang harta yang ia punya. Tapi apa yang Romi bayangkan tidak seindah kenyataan. Sudah beberapa hari ini ia tidak berdaya untuk berdiri. Sekarang ia hanya bisa duduk di kursi roda. Ia tidak tahu kenapa tiba-tiba penyakit aneh ini menimpanya. Mendung mulai menghampiri kehidupannya, surga dunia yang telah lama ia rasakan berubah jadi neraka. Kini, hari-hari Romi lalui dengan cerita pilu menyayat hati. Ia mulai jenuh duduk di kursi roda itu, ia ingin kembali merasakan kebahagiaan hidup seperti dulu. Ia rindu momen pergi ke luar negeri untuk rekreasi bersama keluarga, ia rindu nongkrong-nongkrong di kafe. Ia ingin sekali kembali menjadi burung cakrawala yang bisa mengepakkan sayapnya. “Papa makan dulu ya, biar mama suapin,” sahut istrinya, sambil membawa sepiring nasi. “Papa lagi nggak selera makan, Ma. Papa jenuh duduk di kursi roda ini terus.’’ “Iya Pa. Mama tau. Papa harus makan dulu, biar sehat. Nanti sore biar kita kembali berobat ke rumah sakit.” “Iya, Ma.” Seorang wanita yang sedang membeli keperluan terlihat menanyakan keadaan Romi kepada karyawan tokonya. Wanita yang sedang memakai baju dinas itu terheran-heran melihat Romi sedang duduk di kursi roda. “Pak Romi sakit, ya?” “Iya. Sudah satu minggu ini bapak sakit.” “Sakit apa?” “Penyakitnya sangat aneh. Bapak tiba-tiba gak bisa berdiri. Dokter belum bisa memastikan penyakit yang diderita beliau.” “O kasihan ya.” Karena penyakit yang Romi derita tak kunjung sembuh setelah berobat di berbagai rumah sakit terkemuka di Indonesia. Atas kesepakatan keluarga, ia dibawa berobat ke Amerika. Ia berobat di salah satu rumah sakit terkenal di negara adidaya itu. Walaupu sudah berobat di sana, namun hasilnya tetap saja nihil. Romi tidak tahu lagi harus bagaimana. Ia hampir putus asa dan ingin bunuh diri saja, setelah sekian lama ia hanya bisa

Forum Guru

Oleh

Mustopa Kamal Btr

duduk di atas kursi yang tidak diinginkan itu. Malam yang hening dihiasi rembulan setengah redup. Istri dan anak-anak Romi menatihnya ke ranjang tidur. Dengan sekuat tenaga mereka mengangkat Romi dari kursi roda ke tempat tidur berwarna biru itu. Iapun berbaring tuk menuju alam bawah sadar. Detak jarum jam menunjukkan pukul tiga dinihari. Remaja perumahan terdengar sedang keliling tuk membangunkan warga untuk sahur. Namun bukan karena suara segerombolan remaja itu yang membuat Romi terbangun. Ia bangun karena merasakan keanehan semalam. Ia bermimpi, mimpi yang sangat aneh, tapi nyata. “Ada apa Pa, kok bapak udah bangun, padahal masih jam tiga,” sahut istrinya yang mau menuju dapur tuk menyiapkan makan sahur. “Ma. Papa barusan mimpi.” “Mimpi apa, Pa?” “Mimpinya sangat aneh, Ma.” “Iya, Pa. Papa ceritakan sama Mama.” “Papa mimpi bertemu dengan seorang lelaki memakai pakaian putih. Orangnya tinggi besar, wajahnya bersinar. Terus dalam mimpi itu, dia mengancam Papa untuk mengikutinya. Kalau Papa tidak mau, katanya nanti Papa akan menyesal seumur hidup.” “Papa, nggak usah khawatir. Mimpi itu hanya bunga tidur saja.” “Tapi mimpi ini sangat aneh, Ma.” “Iya, Pa. Mama mengerti.” Ternyata mimpi itu tidak hanya datang sekali saja. Tiga malam berturut-turut, mimpi itu selalu menghantui malam-malam Romi.

Entah apa maksud dari lelaki berpakaian putih itu. Romi belum paham tentang pesan yang ia sampaikan. “Pa, gimana kalau nanti kita tanya pak ustaz saja. Barangkali beliau tau maksud dari mimpi papa,” ujar Rahma ketika mereka berdua sedang berada di ruang tamu. “Iya, Ma. Kalau itu memang jalan terbaik, silahkan,” jawab Romi dengan wajah tak menentu. “Nanti biar mama panggilkan ustaz yang sering imam di masjid sebelah ya.” Dari kejauhan terlihat sosok perempuan berhijab berjalan menuju sebuah rumah berwarna putih yang hanya berjarak seratus meter dari rumahnya. Di raut wajahnya terlihat memancarkan sebuah harapan. Rahma ingin segera bertemu ustaz yang sangat tawaduk itu. Ia ingin sekali secepatnya mengetahui pesan dari mimpi suaminya itu. Rahma juga berharap agar ustaz yang masih berumur tiga puluh tahun ini mau membimbing suaminya menyusuri jalan Tuhan. “Pa, ustadz udah mama jemput,” ungkap Rahma setelah sampai di rumah. “Iya, Ma, silahkan duduk ustaz,” jawab Romi dengan nada penuh harap. “Bisa diceritakan mimpi yang mendatangi bapak beberapa malam kemaren?” Romi pun menceritakan kronologis mimpi yang mengancamnya tiga malam terakhir ini. Dengan panjang lebar dan suara gemetar, ia berharap mendapat solusi dari ustaz itu. “Kalau menurut saya mimpi itu membawa sebuah pesan yang sangat bermanfaat bagi pak Romi.” “Maksud ustaz?” “Begini Pak. Sebelumnya saya

minta maaf. Apakah sebelumnya bapak jarang melaksanakan perintah agama?” Cucuran airmata sontak mengalir dari dua sudut mata Romi. Ia merasa sangat berdosa sekali mendengar pertanyaan ustaz itu. Selama ini ia memang sangat jauh dari ajaran agama. Setelah ia menjadi orang yang kaya raya, ia tidak pernah menundukkan kepalanya lagi kepada sang pencipta kehidupan. Salat ia tinggalkan. Puasa Ramadan tak pernah lagi dikerjakan. Setiap hari berhurahura. Nongkrong di kafe. Main judi dan masih banyak lagi maksiat lain yang tak bisa dihitung dengan jari. “Maaf ustaz. Selama ini saya memang sudah tidak pernah lagi menjalankan perintah agama. Harta sudah membutakan hati saya. Saya sangat menyesal ustaz. Apa yang harus saya lakukan ustaz?” “Iya Pak, saya mengerti. Bapak masih ada waktu untuk taubat.” Rahma terlihat sangat prihatin mendengar kata-kata yang mengalir dari lidah suaminya. Bukannya ia tidak menegur suami yang telah dua puluh tahun mendampingi hidupnya itu. Ia sering mengingatkan agar suaminya itu insyaf, namun ia tak kuasa jika suaminya itu memarahinya karena teguran tersebut. “Astagfirullohal ‘Adzim. Mungkin kaki saya ini lumpuh juga adalah teguran dari Allah, agar saya insyaf dari dosa. Apakah Allah masih mau menerima taubat saya Pak Ustaz?” “Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat. Jangan takut Pak Romi. Menghadaplah kepada-Nya dengan Taubatan Nasuha.” “Saya sangat malu. Dosa saya sangat banyak ustaz.” “Tidak ada manusia yang tak berdosa Pak Romi. Sedangkan sebaik-baik manusia yang berdosa itu adalah yang mau secepatnya bertaubat pada Allah Swt. Terlebih-lebih saat ini kita sedang berada di bulan suci Ramadan, niscaya Allah akan membuka pintu ampunan selebar-lebarnya bagi setiap hambanya yang mau benarbenar bertaubat.“ ‘’Iya ustadz, saya berjanji akan benar-benar bertaubat di bulan yang penuh keampunan ini.” Ramadan tahun ini benar-benar bulan yang mengancam Romi untuk insyaf. Lelaki berpakaian putih itu membawa ancaman yang baik agar Romi segera bertaubat dan segera menapakkan kaki di jalan tuhan. Kini ia paham setiap manusia pasti pernah melakukan dosa dan sebaik-baik yang berdosa adalah yang mau segera bertaubat kepada Tuhannya. ***

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Pendidikan Kaum Duafa

Yusra MPd

Kepala SMPN 12 Pekanbaru DARI dulu persoalan duit selalu membelit dunia pendidikan kita. Pendidikan tidak memandang usia, kasta, dan agama. Baik yang datang dari kalangan berada ataupun kaum papa, yang tinggal di kota maupun yang bermukim di pulau terpencil. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan yang layak, sesuai dengan amanah UndangUndang Dasar 1945 dan UndangUndang nomor 20/2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab IV pasal 5 ayat 1 manyatakan : “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Tidak mudah memenuhi tuntutan undang-undang tersebut, banyak persoalan yang dihadapi. Kekurangan guru diberapa daerah serta belum meratanya penempatan guru di perkotaan, menjadi beban tersendiri bagi pendidikan kita. Mengurus pendidikan bukan semata tanggung jawab guru, sekolah dan pemerintah saja. Kendala dalam

pendidikan yang harus diselesaikan, karena pendidikan hari ini menyangkut nasib anak bangsa dimasa yang akan datang. Kemajuan suatu daerah bukan hanya dilihat dari pendapatan per kapita masyarakatnya saja, akan tetapi juga ditentukan oleh kemajuan pendidikan di daerah itu sendiri. Wajib belajar sembilan tahun memberikan nafas baru bagi para orang tua, terutama bagi mereka dari kalangan kurang mampu. Pemerintah telah membuka ruang dan akses yang luas untuk memperoleh pendidikan yang layak. Sangat tidak mungkin untuk mencapai masyarakat yang madani dan sejahtera, tanpa didukung pendidikan yang memadai. Pendidikan yang baik merupakan modal dasar sebagai motor penggerak pembangunan. Dengan memperoleh pendidikan yang sempurna dan pembangunan yang merata, membuat masyarakat bisa keluar dari lingkaran kemiskinan. Niat baik dari pemerintah, nampaknya belum mendapatkan respon positif dari segelintir orang, terutuma bagi mereka dan orang tua yang memandang pendidikan bukanlah suatu hal yang prinsip. Ratarata alasan mereka adalah kesulitan ekonomi. Sebenarnya alasan yang mereka sampaikan itu telah ada sebelum mereka lahir kedua ini. Memang, berdasarkan data dari kementerian pendidikan dan kebudayan angka anak putus sekolah masih tinggi. Berdasarkan data itu juga, banyak anak putus sekolah dan belum bisa memperoleh pendidikan

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

yang mapan disebabkan oleh kemiskinan. Kalau tadinya, mereka putus sekolah banyak terdapat perkampungan miskin dan di pulaupulau terpencil. Sekarang, kecendurungannya sudah mulai berubah, terutama diberapa daerah tertentu. Dengan kuatnya perhatian pemerintah untuk membangun inprastruktur dan sarana pendidikan di pedesaan. Telah memberikan sumbangan berharga bagi masyakat kurang mampu, khususnya dalam membekali putera-puterinya dengan pendidikan. Hal itu pula telah memperkecil angka anak putus sekolah di pedesaan. Sekarang, anak-anak dari desa berhamburan datang ke perkotaan. Kota sebagai sarang tempat orang menimba ilmu dan mengadu untung. Mereka datang dari berbagai penjuru daerah, dengan latar belakang status sosial yang berbeda, namun dengan semangat dan tujuan yang sama, yaitu untuk menimba ilmu demi hari depan yang lebih baik. Untuk menggapai mimpi anaknya, para orang tua yang berada di kampung, rela menjadi buruh tani, kuli bangunan, dan ada yang sampai menggadaikan sawah dan ladang. Begitu keras semangat dan kemauan mereka demi anak-anaknya. Pandangan yang sedikit berbeda, akan kita temui di kota besar. Masih ada kita temukan anak-anak kecil berlari dengan kaki telanjang di persimpangan jalan dan lampu merah. Dengan modus bermacammacam, mereka mengharap belas kasihan sambil mengacungkan tangan minta sesuatu kepada peng-

guna jalan. Tindakan para bocah ini sangat berhaya, baik bagi mereka sendiri maupun bagi pengguna jalan. Anak-anak yang lugu itu telah dieksploitasi oleh orang tuanya dari pagi hingga malam, tanpa menghiraukan hujan dan teriknya matahari, apalagi memikirkan pendidikan anak-anaknya. Yang menjadi pertanyaan kita, mengapa mereka tidak sekolah, layaknya anakanak seusia mereka. Mereka telah kehilangan waktu untuk belajar, tidak punya kesempatan untuk bermain dan berinteraksi dengan teman-teman sebaya, bahkan mereka bisa kehilangan masa depan. Ironinya lagi mereka sudah masuk pada siklus kehidupan yang tidak sehat. Mereka sudah mengenal rokok, ketergantungan menghirup lem merek tertentu. Suatu saat kalau kebiasaan buruk itu tetap dibiarkan, akan berpotensi kepada kriminilitas, memberikan dampak buruk bagi anak itu sendiri, maupun pada masyarakat sekitar. Sulit kita bayangkan bagaimana hari depan mereka nanti. Pemerintah tidak dapat berjuang sendiri, tanpa dukungan dari para orang tua dan masyarakat. Kita tidak bisa terlalu cepat menyalahkan pemerintah. Karena orang tua sangat berperan dalam memberikan pengawasan dan perlindungan kepada buah hatinya. Anak-anak harus diberikan peluang untuk mendapatkan haknya terutama pendidikan, bukannya malah mendorong mereka untuk berbuat sesuatu yang penuh risiko, walau dengan alasan himpitan ekonomi sekalipun.*** info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

44

AHAD, 28 JUNI 2015

SMA Cendana

Taja Perkajusa

TYA XPRESI/RIAUPOS

TERIMA TROFI: Pemenang Lomba Musikalisasi Puisi, Cerpen dan pemenang Lomba Esai foto bersama pihak Balai Bahasa Provinsi Riau saat menerima trofi.

SMAN 1 Pekanbaru

Raih Prestasi di Pekan Sastra Balai Bahasa Provinsi Riau SMAN 1 Pekanbaru kembali mendapat juara dalam Pekan Sastra Balai Bahasa Provinsi Riau 2015 . Kegiatan Ini berlangsung pada 13 Juni 2015 di Kantor Balai Bahasa Provinsi Riau. Tahun lalu beberapa siswa-siswi SMAN 1 Pekanbaru juga meraih juara dalam perlombaan yang sama, namun tahun ini merupakan tahun yang dianggap maksimal karena prestasi yang didapat oleh siswasiswi SMAN 1 Pekanbaru cukup beragam. Gelar juara yang didapatkan di ajang Pekan Sastra

Balai Bahasa Provinsi Riau adalah juara 1 Festival Musikalisasi Puisi tingkat SLTA se-Riau oleh Zaki Furqon dan tim musikalisasi puisi, juara 2 penulisan cerpen tingkat umum se-Riau oleh M Taufik Hidayatullah, dan juara harapan 2 penulisan esai. Tidak hanya itu barubaru ini mereka juga meraih juara umum pada FLS2N 2015. Sebagai pemenang para siswa-siswi SMAN 1 memperoleh trofi, piagam, bingkisan dan uang pembinaan. Kepala SMAN 1 Pekanbaru Dra

Wan Roswita MPd mengaku, sangat bangga kepada siswa-siswinya yang telah berhasil mengharumkan nama sekolah. Ia juga mengaku, prestasi yang diraih sekolah yang dipimpinnya mengalami peningkatan. Sekolah yang beralamatkan di Jalan Sultan Syarif Kasim No. 159 Pekanbaru ini memang mempersiapkan siswa yang mewakili sekolah dengan persiapan yang matang. ’’Sehingga pada saat perlombaan berlangsung kami sudah ada persiapan’’ ujar Wan Roswita.

Sementara guru pembimbing SMAN 1 Pekanbaru Fita Wulan Utami S Sos mengatakan, "saya sangat bersyukur dan bangga anak didik saya bisa menang lagi tahun ini. Namun harus terus belajar dan lebih tampil bagus serta meningkatkan semua kemampuan yang dimiliki untuk kedepannya. Semoga kedepannya siswa-siswi SMAN 1 Pekanbaru dapat terus mengukir prestasi yang lebih sehingga dapat membanggakan nama sekolah," tutup wulan.(t)

Siswi SMA Witama Juara II Badminton O2SN se Riau PESERTA didik SMA Witama kembali membawa angin segar buat sekolah dan Yayasan Witama Penerus Bangsa, baru-baru ini. Hal itu dikarenakan salah seorang siswinya yang bernama Allychia Nanalingdita Thea Putri berhasil meraih juara dua lomba Badminton

di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMA seRiau, beberapa waktu lalu. Dengan raihan juara ini, Allychia pun berhak membawa pulang berbagai macam hadiah, seperti medali perak, sertifikat, dan lainnya. Owner Yayasan Witama Penerus

Bangsa, Erna Williyanti SH ketika dikonfirmasi Xpresi via seluler, mengaku bangga dengan adanya penambahan koleksi prestasi yang didapatkan anak didiknya tersebut. "Bangga dengan perjuangan anakanak yang telah mengharumkan nama sekolah. Baru-baru ini,

Allychia siswi kami kelas X B yang telah berhasil memperoleh prestasi di cabang Bulutangkis se Riau. Apa yang diraih ini bukanlah suatu hal yang mudah untuk didapat, karena saingannya berat, siswa dan siswi terbaik se Provinsi," kata Erna.(ea)

LSMI Almadani Fisip UR Milad Ke-16 DALAM rangka memperingati milad yang ke-16, LSMI Almadani Fisip Unri mengadakan kegiatan buka bersama lintas pengurus dan alumni sekaligus pelepasan kader yang akan berangkat KKN, Ahad (20/6). Agenda yang ditaja oleh divisi Syiar ini diisi dengan berbagi cerita seputar Almadani di masa lalu oleh beberapa alumni yang hadir, juga pemutaran kembali beberapa video seputar agenda-agenda Almadani dari kepengurursan-kepengurursan sebelumnya. Tak hanya itu, rangkaian agenda milad bertemakan "Salam Cinta Warna-Warni Ramadhan", yang dilaksanakan di pendopo Fisip, yang mengangkat tema dekorasi "The Jungle" ini, sungguh menarik. Bahakn, Mahmudi Pradayu selaku Kepala Divisi Syiar mengaku, sangat terharu dengan agenda yang berlangsung sukses ini. (mgcs1)

KEGIATAN ektrakurikuler wajib kepramukaan di SMA Cendana setiap akhir semester dilaksanakan perkemahan bersama untuk proses pembentukan karakter kemandirian dan pengambilan nilai. Perkemahan kali ini dilaksanakan Kamis-Sabtu, pekan lalu di Lapangan Bola SMA Cendana sehingga disebut dengan Perkajusa (Perkemahan Kamis Jumat Sabtu). Peserta kemah diikuti 250 siswa kelas X dan XI serta 64 pembina yang berasal dari seluruh guru dan karyawan. Waka Kesiswaan SMA Cendana, Bambang Kariyawan MPd mengatakan sangat apresiasi dengan siswa sekolah Cendana, pasalnya semangat antusias siswa sangat baik ikuti Perkajusa. "Ini adalah sebagai bentuk pembentukan karakter siswa yang mandiri dan disiplin yang tinggi," tutur Bambang kepada Xpresi, Rabu (24/6) kemarin Acara kegiatan Perkajusa terdiri dari materi kesehatan masyarakat oleh dokter ahli dari alumni SMA Cendana, presentasi materi ekskul Pramuka, Sispala, PMR, dan Paskib, Pertandingan Futsal dan Basket, Api Unggun dan penampilan seni, materi ORARI, games, lomba memasak, dan ujian tertulis. "Banyak pengalaman kemandirian yang didapatkan peserta selama mengikuti kegiatan. Kedepan berharap siswa dapat implementasikan ke masyarakat ilmu-ilmu pramuka nya, sesuai kurikulum 2013 Pramuka itu wajib." harap Bambang.(r)

SMKN 4 Pekanbaru

Banggakan Riau di LKS Nasional RIAU kembali mengukir prestasi di ivent nasional yang diraih oleh siswi SMKN 4 Pekanbaru Nurmala Br Ginting di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional yang diadakan di Serpong Tangerang Selatan tanggal 7 hingga 13 Juni lalu. Nurmala Br Ginting siswi program keahlian Desain Produksi Kria Tekstil SMKN 4 Pekanbaru ini mengukir prestasi dengan meraih Peringkat III bidang lomba Kerajinan Tekstil. Kedatangan rombongan para peserta LKS Nasional perwakilan Provinsi Riau di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru disambut langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi (Dikmenti) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau Khairil Anwar dan Kepala SMKN 4 Pekanbaru Dra Sudarti MM, Ahad (14/6). Kegiatan LKS SMK ini digelar pemerintah bertujuan untuk meningkatkan citra SMK melalui unjuk kemampuan dan prestasi siswa SMK di bidang kejuruan. Sebagai sarana promosi potensi siswa SMK kepada dunia usaha dan industri sebagai calon pengguna tamatan. Meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan dan potensi SMK sebagai tempat diklat berkualitas, penyedia teknisi industri tingkat menengah dan mitra usaha. Dan Memupuk persahabatan dan kerja sama secara nasional dalam membangun dan mengembangkan SMK baik saat sekarang maupun yang akan datang. Menurut Nurmala Br Ginting saat diwawancarai sebelum keberangkatan LKS Nasional, 16 Mei lalu, ini semua tak lepas dari dukungan orang tua dan para guru di sekolah tersebut.(d)

Al-Ulum Islamic School Taja Pelatihan Khusus Guru

MELDA XPRESI/RIAUPOS

KEMAH BUDAYA: Siswa-siswi MTsN Andalan Pekanbaru foto bersama dengan salah satu peserta Kemah Budaya Nasional 2015 yang berasal dari Papua.

Semarak Kemah Budaya Nasional 2015

MTsN Pekanbaru Tampilkan Tari Zapin Melayu Kreasi MTsN Andalan Pekanbaru menampilkan tari zapin melayu kreasi pada kegiatan Kemah Budaya Nasional 2015 di Siak baru-baru ini. Penampilan siswa-siswi terbaik MTsN Andalan Pekanbaru ini disambut meriah oleh seluruh para peserta Kemah Budaya Nasional di Siak. MTsN yang merupakan salah

satu peserta Kemah Budaya Nasional di Siak yang paling banyak mendominasi untuk mewakili Riau di tingkat Kota Pekanbaru ini, merasakan kebanggaan dapat menjadi salah satu sekolah yang beruntung untuk bisa menjadi bagian di event bergengsi yang ditaja oleh Kwarnas Gerakan Pramuka bersama Kementerian Pendidikan dan Kebu-

dayaan RI. "Kami senang sekali bisa menjadi bangian diacara Kemah Budaya Nasional. Banyak dapat pengalaman dan bisa menambah teman dari Sabang sampai Merauke," ujar Anna Fithra Rahimmi, salah seorang siswa MTsN Andalan Pekanbaru yang ikut dalam kegiatan Kemah Budaya Nasional 2015 di Siak.(ma)

USAI menutup proses belajar mengajar semester genap tahun ajaran 2014-2015 yang ditandai dengan penerimaan rapor peserta didik, guru-guru di lingkungan Al-Ulum Islamic School mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan khusus guru, pada 17-21 Juni lalu di salah satu ruangan kampus sekolah. Kegiatan pelatihan ini langsung dipimpin oleh jajaran manajemen yayasan dengan mendatangkan narasumber dari luar. Berbagai macam topik pembahasan dibahas saat itu, yang diantaranya evaluasi tahun ajaran kemarin, upaya peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, administrasi, kegiatan kelas, teknis pembuatan soal, dan lainnya. "Ya, banyak hal yang dibahas dalam pelatihan guru ini. Fokus utamanya adalah bagaimana upaya peningkatan kemampuan guru di lingkungan sekolah AlUlum dalam mengelola pembelajaran di kelas. Karena salah satu komponen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan adalah guru. Guru sebagai ujung tombak pendidikan yang langsung berada di garis depan berhadapan dengan siswa dituntut memiliki kompetensi yang memadai. Oleh sebab itu, kegiatan ini memang rutin kita adakan usai penerimaan rapor anak,"kata kepala SD dan SMP Al-Ulum, Khairul Akbar SPdI saat berbincang-bincang dengan Xpresi Riau Pos barubaru ini.(i)

TELAH TERBIT

SMAN 5 Pekanbaru

Bersama PPWI Riau dan Masyarakat Gelar Sunatan Massal DALAM rangka menyambut bulan Suci Ramadan dan Hari Jadi Kota Pekanbaru, SMAN 5 Pekanbaru bersama pihak Persatuan Pewarta Indonesia (PPWI) Provinsi Riau dan Masyarakat menggelar Sunatan masal di ruang UKS SMAN 5 Pekanbaru, pekan lalu. Kepala SMAN 5 Pekanbaru Erdani SPd MM mengatakan, acara sunatan massal yang digelar sekolah merupakan agenda tahunan sekolah. "Acara ini terselenggara sukses berkat kerja sama dari semua pihak, baik itu dari Persatuan Pewarta Indonesia PPWI, masyarakat yaitu RT, RW, Lurah sekitar sekolah, maupun keluarga bersar sekolah sendiri. www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

ROLLEY XPRESI/RIAUPOS

SUNATAN: Kepala SMAN 5 Pekanbaru Erdani SPd MM (kiri) sedang memantau jalannya acara sunatan massal 2015.

Sunatan masal ini juga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 2015,

juga merupakan sunnah Nabi serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," kata Erdani SPd

MM kepada Xpresi, Ahad (27/6) kemarin. Acara ini diikuti sebanyak 84 peserta yang usia dari 6 tahun hingga 13 tahun dengan 13 Dokter yang ikut ambil bagian pada acara tersebut. "Ini acara tahunan, sangat bagus. Kedepan kita adakan dengan perpaduan khatam Alquran agar acara sunatan massal atau khitan ini mendapatkan berkah da lancar, lebih baik lagi kedepan. Semoga bagi adik-adik atau peserta khitan massal ini bisa menjalankan lebih banyak lagi sunnah Rosul serta meningkatkan ibadah di bulan Suci Ramadan ini. Semoga ini berguna bagi mereka ke depan," jelas Erdani SPd MM.(r)

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.