Riau Pos

Page 1

AHAD

26 JULI 2015 | 10 SYAWAL 1436 | 44 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Hotspot Sumatera 286, Riau 104 Belum Ganggu Penerbangan SSK II Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co.id

JUMLAH titik api (hotspot) di Riau makin menjadi-jadi. Berdasarkan update monitoring satelit Terra dan Aqua pukul 16.00 WIB, Sabtu (25/7) sore, jumlahnya mencapai 104 hotspot. Sementara di Sumatera terpantau 286 hotspot. Angka ini jika dibandingkan dengan update pagi pukul 05.00

WIB, di Riau terpantau sebanyak 51 titik, dari 87 hotspot yang terpantau di Pulau Sumatera. Ini berarti, update pagi ke sore mengalami peningkatan dua kali lipat. Dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau dan juga di provinsi tetangga, mulai berpengaruh terhadap terbatasnya jarak pandang. Pagi sekitar pukul 05.00WIB, jarak pandang untuk wilayah Kota Pekanbaru 1.000 meter. Namun demikian belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, karena sore harinya sudah kembali stabil di atas 5 kilometer.

Baca Hotspot Halaman 2 MG1/MIRSHAL RIAUPOS

SEMPROTKAN AIR: Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT atas arahan Danrem 031 Wirabima Brigjend TNI Nurendi MSi Menyemprotkan air pada lahan gambut yang terbakar di Jalan Fajar Ujung Kecamatan Payung Sekaki, Sabtu (25/7/2015).

Lintas Pekanbaru-Bangkinang PDIP Riau Pastikan Tujuh Pasangan Balon

Macet 2 Km PEKANBARU (RP) - Puncak Arus balik jalur darat pasca Idul Fitri 1436 H ke Pekanbaru, mulai terlihat di empat titik pintu masuk Kota Pekanbaru, Sabtu (25/ 7). Kendaraan pemudik mulai ramai dan para pemudik yang balik pada umumnya menggunakan mobil. Sementara, arus lalu lintas di jalur pintu masuk Pekanbaru masih terkendali. Untuk arus balik di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang mengalami kemacetan hingga dua kilometer. Pantauan Riau Pos arus balik jalur darat dari Sumatera Barat masuk melalui

Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang, sangat ramai dan dipadati oleh kendraan roda empat. Akibatnya kemacetan panjang tak terelakkan. Memasuki perbatasan Pekanbaru-Kampar kendaraan mulai terhenti. Akhirnya kemacetan panjang tak terelakan mecapai 2 Km. Akibat kemacetan panjang tersebut membuat pihak Dinas Perhubungan dan kepolisian kewalahan dan harus turun langsung ke tengah jalan untuk mengatur

PEKANBARU (RP) - DPD PDI Perjuangan mendeklarasikan tujuh pasangan nama-nama pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan mereka usung di tujuh kabupaten/kota. Deklarasi tersebut digelar di Kantor DPD PDI Perjuangan, Sabtu (25/7). Dalam kesempatan tersebut, hadir tokoh-tokoh politik dari beberapa

partai politik yang akan diusung oleh PDI Perjuangan tersebut. Bakal calon yang akan mereka daftarkan ke KPU di Kabupaten Pelalawan adalah pasangan Zukri Misran dengan Anas Badrun. Di Kabuaten Siak, pasangan yang akan mereka daftarkan adalah Suhartono dengan H Syahrul. Baca PDIP Halaman 6

Baca Lintas Halaman 2

RPG

EVAKUASI GAJAH : Seekor gajah liar yang meresahkan warga Perumahan Primadona RW 09 Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayanraya dievakuasi pihak BBKSDA Provinsi Riau ke kawasan hutan Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSKBB), Sabtu (25/7/2015).

Gajah Liar Dilepas ke GSK-BB MG1/MIRSHAL/RIAUPOS

PEKANBARU (RP)- Gajah liar yang sempat menghebohkan warga Perumahan Primadona RW 09 Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayanraya, Jumat (24/7) lalu telah dievakuasi pihak BBKSDA Provinsi

MACET PANJANG : Arus balik Idul Fitri lewat jalur darat dari Sumatera Barat masuk melalui Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang membuat jalur ini macet sepanjang dua kilometer, Sabtu (25/7/2015).

SUBUH 04.54

ZUHUR 12.20 MAGRIB

ASAR 15.44 ISYA

18.26

19.38

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Wisata Pulau Rupat Masih Menjanjikan... Janji ke janji je Ncekk... Hotspot Sumatera 286, Riau 104...

Alamat Kene Ispa Atan nii

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Daulat Suku Talang Mamak Kepada Raja Indragiri

Lunasi Hutang Pusaka di Idul Fitri Tak lapuk dek hujan, tak lakang dek panas. Hidup tak jaya, mati tak sempurna. Pepatah itu yang membuat warga Suku Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tetap memegang janjinya dengan Raja Indragiri. Disebabkan itu pula warga Suku Talang Mamak secara rutin hingga turun-temurun dari nenek moyangnya hingga saat ini terus melakukan tradisi Duli (Daulat) kepada Raja Indragiri. Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co MELALUI tradisi Daulat yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun itu, sebagai bentuk penyampaian hutang

KASMEDI/RIAUPOS

PROSESI DAULAT : Batin perwakilan warga Suku Talang Mamak menyampaikan kondisi wilayahnya dan kondisi pertanian kepada Raja Indragiri yang diwakili oleh Tengku Parameswara SH, Selasa (21/7/2015).

pusaka tahunan warga Suku Talang Mamak kepada tuan Raja Indragiri atau tuan Sultan Indragiri. Daulat yang dilaksanakan pada suasana Hari Raya Idul

Fitri dan Idul Adha itu, sebagai tatanan adat yang wajib dilaksanakan. Baca Lunasi Halaman 3

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

Riau, Sabtu (25/7). Menurut rencana awal gajah liar tersebut akan dibawa ke pusat pelatihan gajah di Minas, tetapi gajah Baca Gajah Halaman 2

Masih Belum Menang SYAWAL makin merambat. Menit-menit berlalu, jam-jam lewat, dan hari berganti hari yang makin lama makin laju, kini sudah memasuki sepuluh hari TAUFIK bulan Syawal, walaupun IKRAM suasana Idul Fitri masih JAMIL terasa. “Belum menang semakin nyata, semakin menampakkan dirinya padaku. Lalu, kegembiraan apa yang hendak kuhadirkan di tengah samudera silaturahim sekarang?� tulis kawan saya Abudl Wahab dalam pesan pendek telepon genggam (SMS) tadi pagi. Tak sedikit masjid, lanjutnya, telah kembali seperti semula sejak awal Syawal. Baca Masih Halaman 4 TATA LETAK: EKO FAIZIN


NASIONAL

2

Hotspot Sumatera 286, Riau 104 Sambungan dari hal. 1 Kepada Riau Pos, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi menyampaikan, untuk perkembangan hotspot sepanjang Sabtu, pagi dan sore mengalami kenaikan jumlah. Pagi itu terpantau di wilayah Sumatera terdapat 87 titik, Jambi 18, Bangka Belitung (Babel) 5, Sumatera Selatan (Sumsel) 12, Kepulauan Riau (Kepri) 1, dan Riau 51. Dari 51 titik yang terpantau di Riau, tersebar di, Dumai 6, Bengkalis 12, Inhil 5, Inhu 13, Pelalawan 9, Rohil 2 dan Siak 4 titik. Sedangkan untuk update sore sekitar pukul 16.00 WIB melonjak cukup signifikan. Bayangkan, di Sumatera terpantau sebanyak 286 titik, dan di Riau paling banyak 104 titik, sisanya, di Jambi 58, Babel 9, Sumsel 56, Kepri 1, Bengkulu 10, Lampung 5, Sumatera Barat (Sumbar) 18, dan Sumut 25 titik. ‘’Di Riau itu tersebar di Dumai 5, Bengkalis 10, Inhil 8, Inhu 12, Kampar 15, Kuansing 4, Pelalawan 40, Rohil 5, Rohul 2, dan Siak 3 titik,’’ jelas Slamet. Secara umum, untuk temperature suhu maksimum masih normal 34 derajat Celsius. Dan untuk arah angina secara umum juga bergerak dari arah Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 0515 knots (09 - 29 Km/jam). Sebelumnya, disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, bahwa sekuat apapun upaya pemerintah dalam memadamkan titik panas ini, baik lewat udara maupun darat, jika tidak ada didukung oleh masyarakat, maka akan sia-sia. Dan setiap hari semua masyarakat, baik Riau maupun tetangga akan terkena dampaknya. Dan setiap tahun pula di musim kemarau musibah ini menjadi ikon buruk Riau. ‘’Ya, akan sia-sia saja, jika masyarakat tidak ikut bersama-sama berinisiatif. Karena kami melihatnya, kebakaran ini sengaja dibakar, dan bukan terbakar,’’ tuturnya. Bandara Aman Meski jarak pandang mulai terbatas akibat dampak dari Karhutla, 1.000 meter, namun aktivitas penerbangan di Bandara SSK II tetap dapat berjalan normal, aman dan lancar. ‘’Tidak ada gangguan penerbangan, meski jarak pandang pagi 1.000 meter, semua normal,’’ kata Airport Duty Manager Bandara SSK II, Ibnu Hasan. Malahan, kata Ibnu, untuk Sabtu (25/7) atau H+7 mulai terjadi kenaikan penumpang dimasa arus balik Idul Fitri ini dan dikatakan Ibnu juga, memasuki H+7 ini jumlah penumpangnya meningkat dari hari sebelumnya. ‘’Prediksi kami untuk

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Hotspot di wilayah Sumatera Pagi 51 1 18 5 12 -

Sore

Riau Kepulauan Riau Jambi Bangka Belitung Sumatra Selatan Bengkulu Lampung Sumatera Barat Sumut

104 1 58 9 56 10 5 18 25

Hotspot yang terpantau di Riau Pagi 6 12 5 13 9 2 4

Sore Dumai Bengkalis Inhil Inhu Kampar Kuansing Pelalawan Rohil Rohul Siak

5 10 8 12 15 4 40 5 2 3

penumpang arus balik mencapai 12 ribuan, sampai tengah malam nanti, soalnya di H+6 kemarin angkat penumpang arus balik di SSK II sudah mencapai 11 ribuan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu ada kenaikan sekitar 17 persen,’’ kata Ibnu. Disebutkan Ibnu, untuk pemantauan pergerakan penumpang ini masih terus dilakukan sampai H+14 idul fitri. ‘’Alhamdulillah belum ada kendala, bahkan untuk saat ini masih ada maskapai yang menambah penerbangannya untuk tujuan Batam, Bandung, dan Jogjakar-

ta,’’ tuturnya. Apel Penanggulangan Karhutla Bencana kabut asap yang melanda kota Pekanbaru sejak beberapa pekan terakhir akibat karhutla dikeluhkan oleh masyarakat. Kondisi terakhir sejak Sabtu (25/7) hingga sore masih diselimuti kabut asap. Untuk menanggulangi karhutla tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Korem 031/Wirabima, Kepolisian dan BPBD Riau menggelar apel Satgas penanggulangan bencana karhutla di halaman Kecamatan Payung Sekaki, Sabtu (25/7) sore. Tim satgas penanggulangan bencana terdiri 200 orang yang diturunkan langsung dalam menanggulangi karhutla di Kota Pekanbaru. Apel penangulangan karhutla ini dipimpin oleh Danrem 031/ Wirabima, Brigjen TNI Nurendi MSi (Han). Usai memimpin apel, Dandrem bersama Wali Kota Pekanbaru, Firdaus ST MT bersama rombongan serta tim satgas Karhutla Kota Pekanbaru turun meninjau lokasi Karhutla yang diseberang kantor Camat Payung Sekaki Jalan Fajar Ujung Kelurahan Labuh Baru Barat. Karena Kabut asap yang masih terlihat mengepul sangat sulit dipadam oleh damkar. Selain itu, rombongan juga kesulitan melewati lahan yang terbakar tersebut, karena kondisi lahannya berbatasan dengan anak sungai dengan jembatan yang cukup sulit dilewati. Setelah berada di lokasi Danrem dan Wako menyempatkan diri untuk memadamkan api yang ada di lokasi lahan yang terbakar. Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) menyebutkan pemadaman karhutla ini memang sangat sulit dipadamkan meski sosialisasi untuk pemadaman karhutla

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Lintas Pekanbaru-Bangkinang Macet 2 Km sudah gencar dilakukan sejak pemerintah tingkat bawah. “Apalagi kondisi gambut sekarang dengan kondisi gambut pada tahun 1980-an sangat berbeda, karena konsiai gambut dulu menyimpan air pada musim penghujan. Jadi jika musim kemarau gambut tetap mnenyimpan air jadi jika terjadi kebakaran masih bisa dipadamkan karena gambut bisa menyimpan air,” kata Danrem Ia juga menjelaskan jika dulu 1 haktare ditangani oleh 1 orang, sekarang 1 haktare ditanganmi oleh 20 orang akibatnya lahan gambut dibakar api oleh oknum yang tidak bertanggung jawab api tidak bisa dipadamkan karena lahannya tidak bisa menyerap air lagi.“Karena karakteristik sawit saat ini menyedot air 10 liter hingga 50 liter per sawit, akibatnya gambut lahan yang didominasi oleh sawit kering,’’ bebernya. Jika masyarakat berani memilih sawit sebagai salah satu mata pencaharian, kata Danrem,seharusnya masyarakat bisa bersama-sama dalam mengantisipasi agar bisa mengantisipasi karhutla dengan cara tidak membakar. “Kita meminta masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena tidak zamannya lagi. Kasihan generasi penerus bangsa jika menghirup kabut asap, karena efeknya akan mengganggu otak mereka meski tidak sekarang tetapi efeknya beberapa tahun mendatang,”tuturnya.(gus/mg4)

Sambungan dari hal. 1 lalu lintas. Kemacetan panjang ini mulai terjadi sekitar pukul 20.00 WIB terutama di simpang Panam. Lintas Pekanbaru-Bangkinang ini malam kemarin pada umumnya dipadati kendaraan para pemudik dari arah Sumatera Barat dan sebagian kecil dari Sumatera Utara, dan beberapa daerah di Riau seperti Kampar dan Rokan Hulu. Diperkirakan arus kendaraan akan mencapai puncak pada Ahad (26/7) di mana masa liburan anak sekolah telah berakhir.

Rangkaian kendaraan yang masuk ke Pekanbaru hampir tidak pernah terputus. Sementara dari jalur sebalik keluar dari wilayah Pekanbaru relatif sedikit. Sejauh ini belum ada laporan kecelakaan lalu lintas maupun hambatan lainnya. Kapospam Regu II Garuda Sakti, Iptu Polmar Hutahean mengakui kemacetan arus balik pasca idul fitri diakui memang mengalami kemacetan panjang dan kejadian ini sudah lumrah setiap tahunnya. “Ditambah lagi trafic light Simpang Panam ini tidak berfungsi mengatasi arus lalu lintas. Sehingga tim kita yang

tergabung dari Satlantas dan Dishub mengatasi kemacetan lalu lintas,” katanya Apalagi kemacetan ini, kata Polmar kebanyakan arus balik dari Sumbar dan Bangkinang. “Apalagi pasca Idul Fitri ini truk besar juga sudah beroperasi sehingga terjadinya kemacetan panjang,” katanya. Namun pihaknya juga memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga posko ini berakhir hingga pukul 23.59 pada hari Sabtu (25/7). “Kita harapkan kepada masyarakat agar tidak saling mendahului agar kemacetan tidak terjadi,” ujarnya.(luk/mg4)

Gajah Liar Dilepas ke GSK-BB Sambungan dari hal. 1 diperkirakan berusia 20 tahun itu sangat liar pihak BBKSDA akan melepaskan ke habitatnya semula yaitu di kawasan hutan Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSK-BB). Kabid Teknis BBKSDA Provinsi Riau, Awang Lukita ketika dikonfirmasi Riau Pos, membenarkan tentang telah dievakuasinya gajah liar yang sempat masuk ke di wilayah Perumahan Primadona Rw 09 Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya. Menurut Awang, evakuasi terhadap gajah ini dilaksanakan pukul 19.00 WIB. Sebelum dievakuasi ke dalam truk gajah liar itu sempat ditembak bius lagi. Karena pada saat akan dievakuasi gajah tersebut sudah dalam kondisi sehat dan masih sangat liar.

Agar gajah ini bisa lebih jinak dan pandangannya tidak begitu jelas, petugas melakukan penembakan. Selanjutnya proses evakuasi langsung dilakukan dengan dibimbing oleh kedua ekor gajah jinak yang dibawa oleh petugas ke lokasi. “Kemarin sesuai rencana gajah ini akan dibawa ke pusat pelatihan gajah di Minas, namun karena liar, maka kita akan melepaskan gajah ini kembali ke GSK-BB besok pagi (hari ini, red). Karena di sana merupakan kantong dari gajah liar ini,” ungkapnya. Jadi Tontonan Warga Sabtu (25/7) pagi warga Jalan Badak Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya telah memenuhi lokasi evakuasi gajah liar. Mereka tampak sangat antusias dan penasaran menanti

proses tersebut. Beberapa tampak tengah memotret gajah jinak yang dibawa oleh Tim BKSDA yang masih berada di lokasi. Pihak dari kepolisian dan Babinsa Kelurahan Sail juga sudah hadir sejak pagi di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, gajah liar yang akan dievakuasi pagi itu masih berada di dalam hutan dengan rantai di kakinya usai dibius oleh BKSDA Jumat (24/7). Pihak Babinsa Kelurahan Sail, Zakaria menyebutkan bahwa gajah dalam keadaan tenang dan aman. Zakaria menyebutkan rencana evakuasi telah direncanakan berlangsung di pagi hari. “Rencana memang gajah dievakuasi pagi ini. Namun, tampaknya molor hingga usai salat zuhur,” jelasnya kepada Riau Pos.(dik/mg3)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


NASIONAL

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

3

Mayoritas Urban di Pekanbaru Tidak Punya Skill PEKANBARU (RP) - Perpindahan masyarakat ke Pekanbaru datang dari berbagai belahan Indonesia. Darimanapun orang datang ke Pekanbaru sehingga membuat tambah padat. Lonjakan urbanisasi ini terus meningkat signifikan setiap tahunnya. Terdata di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru, tahun 2013 ada 8174 orang pindah ke Pekanbaru. Sementara tahun 2014, ada 15.814 orang pindah ke Pekanbaru, lonjakan ini sangat signifikan. Data tahun 2015,

dari Januari samai April ada sebanyak 4812 orang pindah ke Pekanbaru. Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk (Distarduk) Pekanbaru, Baharuddin, mengingatkan kepada warga yang datang Pekanbaru untuk melengkapi identitas agar tidak disuruh kembali pulang. ‘’Tahun lalu masih 1,1 juta, tapi sekarang penduduk samai 1,7 juta. Ini lonjakan pertambahan penduduk yang sangat tinggi sehingga harus lebih tertib. Kami tidak melarang tapi

Lunasi Hutang Pusaka di Idul Fitri Sambungan dari hal. 1 Asal-muasal Daulat itu berawal dari perjanjian patih sebagai jabatan tertinggi dalam Suku Talang Mamak dengan Raja Indragiri atau kerajaan Indragiri yang diperkirakan sekitar tahun 1300 silam. Melalui perjanjian yang menyatakan Suku Talang Mamak tunduk kepada Raja Indragiri terhadap semua perintah Raja Indragiri. “Makanya, apabila janji sempat dilanggar dengan tidak melaksanakan Daulat kepada Tuan Sultan Indragiri akan berdampak kepada hidup tak jaya (bahagia, red) dan mati tak sempurna. Sehingga harus ditanamkan secara turun-temurun adat melaksanakan Daulat tersebut dengan sebutan tak lapuk dek hujan (tidak lapuk walaupun sering berhujan) dan tak lakang dek panas (tidak hangus dibakar,” ujar Patih Majuan (30) yang tinggal di Desa Talang Durian Cacar Kecamatan Rakit Kulim, Jumat (24/7). Menurutnya, pelaksanaan Daulat pertama di tahun ini pada Hari Raya Puasa (Idul Fitri) berlangsung di replika Istana Indragiri di kawasan Danau Raja Rengat pada Selasa (21/7) lalu. Pada pelaksanaan Daulat itu dihadiri Patih dan tujuh orang Batin perwakilan warga Suku Talang Mamak. Selain dirinya sebagai Patih, di antara namanama tujuh Batin yang hadiri itu yakni Rapan Batin dari Talang Perigi, Irasan Batin dari Sungai Parit, Gajian Batin dari Talang Gedabu, Madi Badin dari Talang Sungai Limau, Gundok Batin dari Talang Ampang Lapan, Budi Batin dari Talang Sungai Jerak dan Layam Batin dari Talang Tujuh Buah Tangga. Kesemua Batin itu berasal dari Kecamatan Rakit Kulim. Prosesi pelaksanaan Daulat itu sambungnya, secara bersama-sama Patih dan Batin duduk bersimpuh menghadap Sultan yang berpakaian khas raja dan Temenggung yang duduk dikursi singgasana. Saat itu pula, Patih atau perwakilan dari Batin sebagai juru bicara menyampaikan sekapur sirih hingga pengaturan sembah sujud. Selain itu juga disampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan warga Suku Talang Mamak, khususnya tentang pertanian dan hasil panen. “Warga Suku Talang Mamak untuk kehidupan sehari-hari pada umumnya masih bertani berupa tanaman padi mulai dari berpindah-pindah dan sebagian sudah ada yang menetap. Disamping itu juga ada sebagai petani karet,” ungkapnya. Usai menyampaikan berbagai hal kepada Tuan Sultan Indragiri, secara bergantian Patih dan Batin bersalaman dengan mencium tangan Tuan Sultan Indragiri dan Temenggung. Bahkan, pelaksanaan Daulat belum

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

lengkap sebelum dilaksanakan bersama antara Patih dan Batin bersama keluarga besar Sultan Indragiri. Karena sebutnya, pelaksanaan Daulat juga sebagai bentuk dalam mempererat hubungan silturahmi antara pihak Kerajaan Indragiri dengan warga Suku Talang Mamak. Begitu juga dengan pelaksanaan makan bersama sebagai bentuk merayakan Hari Raya Puasa (sebutan warga Suku Talang Mamak) dengan Kerajaan Indragiri. Setelah masing-masing perwakilan warga Suku Talang Mamak usai mengikuti Daulat dan pulang ke wilayahnya. Batin yang ada, juga menyampaikan arahan dan petuah yang disampaikan Tuan Sultan Indragiri kepada warganya. “Satu hari selesai Daulat, langsung disampaikan kepada warga lainnya,” sebutnya. Bagi Batin yang tidak mengikuti Daulat atau selama dua tahun berturut-turut tidak melaksanakan Daulat kepada Tuan Sultan ke kerajaan. Maka Batin tersebut tidak lagi bisa melanjutkan jabatannya sebagai Batin dan harus diganti. Bahkan hal itu sudah merupakan melanggar sumpah dan janji sebagai Batin. Hanya saja, hingga saat ini belum ada Batin yang melanggar sumpah dan secara rutin dapat melaksanakan Daulat. “Setelah dapat menunaikan Daulat, rasanya baru lega dan terlepas dari hutang pusaka,” terangnya. Dimpimpin Tengku Parameswara SH Pelaksanaan Daulat kali ini dimpimpin Tengku Parameswara SH (50) mewakili ayahandanya H Sultan Arif SH (87) lantaran kurang sehat. Pria berkacamata itu terlihat memakai pakaian baju kuning dipadu dengan setelan celana dan kain songket warna kuning. Bahkan, penampilannya lebih tampak sempurna dengan selendang warga kuning bergaris merah. Ketika memasuki halaman replika Istana Indragiri sebelum pelaksanaan Daulat, kedatangan Tengku Parameswara bersama rombongan disambut dengan silat tradisional. Pada rombongan itu juga terlihat, tiga orang Datuk dari negara jiran Malaysia yang dipimpin Ramle bin Mat Daly yang bergelar Datok Seri Paduka Maharajalela. Dalam kesempatan itu juga tampak istri Tengku Parameswara, Rika Deslyna (49) bersa-

administrasi harus lengkap,’’ kata Baharuddin. Baharuddin menyatakan akan menggelar razia terhadap perpindahan warga ke Pekanbaru tersebut. ‘’Arus balik pada Idulfitri 1436 Hijriah, sudah mulai terasa. Jadi kami siapkan antisipasi denga razia. Warga yang tidak punya tanda pengenal tidak boleh masuk Pekanbaru,’’ sebut Baharuddin. Memang banyak aspek yang menyebabkan urbanisasi seperti masalah ekonomi, kependudukan, pertanahan, sosial,

politik dan budaya tapi pendatang baru harus punya identitas dan melapor. Sementara Ketua Komisi E DPRD Provinsi Riau Masnur SH mengatakan memang urbanisasi ini harus menjadi perhatian agar untuk mencegah semua kemungkinan buruk. ‘’Meningkatnya kejahatan, kriminalitas dan kondisi kesejahteraan yang semakin menurun akibat semakin padatnya penduduk. Tapi ini harus diantisipasi oleh pemerintah. Harus ada kesiapan lapangan peker-

jaan, skill yang dimiliki masyarakat. Jadi pertumbuhan penduduk dan urbanisasi ini harus menjadi perhatian di Pekanbaru,’’ kata Masnur. Menanggapi tingginya urbanisasi ke Pekanbaru, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan, ini karena tingkat perekonomian dan peluang bisnis yang terus menunjukkan trend positif di Pekanbaru. ‘’Pekanbaru itu seperti magnet, banyak pendatang mengadu nasib. Tapi hendaknya pendatang ini punya identitas yang

jelas,’’ sebut Firdaus. Firdaus mengatakan, perpindahan sering terjadi setelah Idul Fitri. Tapi kebanyakan yang datang tidak mempunya kemampuan kerja (skill) sehingga menjadi pengangguran. ‘’Ini jadi persoalan baru bagi Pekanbaru. Jadi harus diantisipasi,’’ kata Firdaus. Soal urbanisasi yang menjadi pengangguran, politisi dari PKS yang saat ini duduk di Komisi D DPRD Provinsi Riau mengatakan enanganan urban di Pekanbaru bisa diatasi jika

daerah penyangga dihidupkan. Daerah penyangga di Pekanbaru seperti Minas dan Pangkalan Kerinci. ‘’Daerah-daerah seperti Tambang di Kampar, Simpang Beringin, dan Muara Fajar bisa dihidupkan untuk mengatasi urbanisasi. Jika banyak perusahaan di sana maka bisa menamung tenaga kerja, konsep daerah penyangga tersebut juga sudah dibahas dalam Pekan Sekawan, ini harus secepatnya direalisasikan,’’ sebut Mansyur.(rul)

ma anak semata wayangnya Tengku Anisa Sabila (19). Di dalam Istana Indragari sudah ada tiga kursi berada di depan dengan posisi menghadap undangan, Tengku Parameswara berada paling kanan. Kemudian di sebelahnya ada Raja Amat bergelar Mangku Bumi dan Encik Ali Syafrizal SSos bergelar Datuk Temenggung. Hanya saja Raja Muda Indragiri yakni Drs HR Thamsir Rachman MM tidak bisa hadir karena istrinya mengalami sakit sejak satu bulan lalu. Sementara Patih dan para Batin yang sudah mengambil posisi duduk lesehan di tengah, terlihat khidmat mengikuti rangkaian prosesi Daulat. Begitu juga dengan undangan yang saat itu dihadiri oleh anggota DPRD Irwantoni serta perwakilan dari Polres Inhu beserta undangan lainnya, juga terlihat khidmat. Menurut Tengku Parameswara, dirinya sudah memimpin pelaksanaan tradisi Daulat sejak tahun 2013 lalu. Hal ini dilakukannya karena orangtuanya mulai sakit-sakitan. “Saya bersama keluarga dan orangtua tinggal di Jakarta. Setiap pelaksanaan prosesi adat, baik tradisi Daulat harus pulang ke Rengat dan sebenar sejak tahun 2010 sudah mulai memimpin Daulat secara berselingan apabila orangtua saya sakit serta sudah selalu ikut acara Daulat sekedar mendampingi orang tua,” ujarnya. Memang sebutnya, pelaksanaan tradisi Daulat dua kali setahun secara rutin dilaksanakan. Hal itu sudah disepakati dalam perjanjian antara Kerajaaan Indragiri dengan Suku Talang Mamak yang dilaksanakan sekitar tahun 1300 silam. Dalam pelaksanaan Daulat itu juga ada hal-hal di luar jangkauan akal sehat. Seperti pada pelaksanaan Daulat sekitar tahun 1990-an. Dimana perwakilan warga Suku Talang Mamak berharap ada pengusir hama dan berharap musim lepas dari musim hujan. Karena saat itu, hama cukup banyak ditambah lagi musim hujan, sehingga, warga Suku Talang Mamak sulit untuk bercocok tanam. Melalui acara Daulat itu, perwakilan Suku Talang Mamak meminta kaki ayahandanya

diderandam air dalam ember. Kemudian air dalam ember tersebut dibagi dengan Patih dan Batin yang hadir. Selanjutnya, air tersebut disiramkan di areal pertanian warga. “Alhamdulillah, hama hilang. Musim hujan berhenti dan warga dapat bercocok tanam padi,” ungkapnya. Makanya, pada pelaksanaan Daulat para perwakilan warga juga membawa hasil panen berupa padi dan ternak berupa ayam. Hal itu dimaksudkan agar Raja Indragiri atau Tuan Sultan, ikut menikmati hasil panen warga Suku Talang Mamak. Pada pelaksanaan Dualat di Hari Raya Idul Fitri ini juga mengundang sejumlah Datuk dari Malaysia. Karena hubungan Kerajaan Indragiri dengan

Kerajaan Malaysia sudah ada sejak sekitar tahun 1500 lalu. Hubungan baik antar keduanya, berawal dari Raja Indragiri ke IV yakni Nara Singa. Dimana Nara Singa dijemput langsung ke Malaysia oleh Patih dan Batin. Sebab sekitar lebih kurang 25 tahun terdapat kekosongan Raja Indragiri dan Patih bersama Batin menganggap perlu ada Raja untuk memimpin Indragiri. Ibunda Nara Singa itu asli Malaka dan Ayahnya berasal dari kerajaan Sriwijaya. Begitu juga Raja Indragiri ke III sebelumnya, juga berasal dari Malaka. Sehingga hubungan baik itu sudah berjalan sejak lama dan tetap langgeng hingga saat ini. “Undangan menghadiri acara Daulat ini disambut baik oleh para

Datuk dan hadir langsung di tengah-tengah Patih dan Batin,” terangnya. Berharap Hubungan Baik hingga Peningkatan Ekonomi Ramle bin Mat Daly yang bergelar Datok Seri Paduka Maharajalela salah seorang Datuk dari Malaysia pada pelaksanaan Daulat berharap banyak dengan ada hubungan baik antar kedua daerah itu. Bahkan, ke depannya hubungan baik itu dapat berlanjut kepada untuk saling mengisi terutama pada bidang perekonimian. Sehingga melalui program tersebut tidak ada lagi warga khususnya Talang Mamak yang berstatus keluarga tidak mampu. Sebab, keberadaan Suku Talang Mamak di Indragiri ini

sudah ada sejak zaman dulu dan ini terbukti melalui adanya peradaban tersebut. Peradaban yang ada terbukti melalui pelaksanaan tradisi Daulat yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. “Kami perwakilan yang hadir menyambut baik kegiatan Daulat ini,” ujarnya. Melalui pelaksanaan Daulat, tatanan adat yang masih tergambar dan terlihat jelas keasliannya. Tentunya, melalui pelaksanaan Daulat ini akan ada hubungan baik antara pihak Kerajaan Indragiri dengan warga Suku Talang Mamak. Hubungan baik dan silaturrahmi yang masih terus terjaga itu, akan dapat saling memperhatikan satu sama lain. “Kami dari pihak para Datuk siap bersama-sama dengan pihak Kerajaan Indragiri,” janjinya.(gem)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


Riau Pos

4

AHAD, 26 JULI 2015

KPU: Ical Harus Gandeng Agung JAKARTA (RP)- Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) memenangkan Aburizal Bakrie (Ical) dan Idrus Marham sebagai kepengurusan Partai Golongan Karya yang sah. Namun, Aburizal tidak bisa begitu saja menggunakan putusan tingkat pertama itu sebagai landasan hukum untuk mengajukan calon kepala daerah sendiri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meski memenangkan gugatan, kubu Ical harus tetap menggandeng kubu Agung Laksono dalam pencalonan pilkada. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan, dalam konteks parpol yang berkonflik, aturan KPU sudah tegas dan jelas, “KPU tetap pada aturan di PKPU nomor 12 tahun 2015,” ujarnya, Sabtu (25/7).

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Ferry mengingatkan, sesuai dengan PKPU itu, kepengurusan parpol yang tengah berkonflik hanya diterima jika sudah berkekuatan hukum tetap. Jika masih dalam proses banding, kedua kubu parpol wajib bersama sama mencalonkan satu nama calon di setiap daerah sesuai kesepakatan. “Disepakati bersama dan ditandatangani bersama,” kata Ferry. Dalam kasus ini Partai Golkar tidak sendiri. Partai Persatuan Pembangunan yang tengah berkonflik juga harus melakukan hal yang sama. PPP kubu M Romahurmuziy dan PPP kubu Djan Faridz diminta mencalonkan kepala daerah bersama-sama ke KPU. (bay/jpnn)

Masih Belum Menang Sambungan dari hal. 1 Tikar sudah diperpendek, paling-paling tinggal dua atau tiga saf yang tampaknya memang begitu sulit dipenuhi jamaah walaupun pada sholat Magrib, apalagi Subuh. Isya menjadi begitu pendek di masjid yang menguncikan pintunya sesegera mungkin, sebab tak ada lagi orang membaca Alquran bersama-sama, tadarus. Salat tarawih, tibatiba muncul sebagai kenangan yang tidak setiap saat dapat dilaksanakan karena memang merupakan ibadah khusus Ramadan. Siaran televisi yang menggoda dengan aura Ramadan, yang ikut menyemarakkan bulan penuh berkah itu—terlepas dari bagaimanapun penilaian terhadapnya— juga hampir lenyap. Kesibukan menjelang Maghrib, saat orang berbuka, telah pula ter-

simpan masa lalu. Tiga perempat akhir dari malam, yang biasanya digunakan orang untuk menyantap sahur, menjadi begitu amat mahal karena dibenam dalam lelap yang mengasyikkan. “Bukan main payahnya menyelesaikan bacaan 100 ayat dari Alquran sekarang ini,” tulis Wahab, seraya menambahkan, hal itu malah dirasakan sejak berbuka pada puasa ke29 Ramadan atau malam pertama Idul Fitri. Malam itu, suatu malam yang dikisahkan mengandung keberkahan besar, justeru lenyap dalam hura-hura. Takbir hanya terdengar menjelang seperempat malam, walaupun dianjurkan untuk melantunkan kalimah thaiyibah tersebut sepanjang malam. Besar harapan bagi Wabah bahwa hal-hal semacam itu dirasakan sebaliknya oleh sebagian besar or-

ang yang tetap membekaskan Ramadan pada awal Syawal, malah untuk bulanbulan berikutnya. Sebab, penting bagi setiap orang yang melaksanakan segala anjuran dalam Ramadan, untuk meneruskan wajah Ramadan pada waktu-waktu di luar Ramadan. Jadilah bulan Ramadan sebagai tempat latihan yang dipraktekkan pada luar Ramadan. Membawa sifat-sifat Ramadan di luar Ramadan, sungguh sesuatu yang menjadi bukti bahwa masing-masing indvidu mengikuti latihan tersebut dengan seksama. “Dalam Ramadan, kita melakukan hubungan langsung dengan Allah dan manusia sekaligus dalam waktu begitu lama, sekurangkurangnya 12 jam sejak sahur sampai berbuka. Dalam berpuasa misalnya, kita diingatkan nasib orang-orang

yang tidak beruntung, sehingga timbullah kasih sayang terhadapnya sekaligus menjulang keagungan Ilahi,” tulis Wahab. Tak lupa ia katakan, dengan kenyataan hubungan dalam semua sisi itu, dengan Allah sekaligus sesama manusia, sehingga banyak ulama menyimpulkan bagaimana saat berpuasa, orang terus berzikir sekaligus berpikir untuk kemaslahan sesama yang langsung dinilai oleh Allah SWT. Ini tidak terdapat dalam ibadah fardu yang lain kan? Katakanlah sholat fardu yang hanya dilakukan beberapa menit dalam lima kali kesempatan yakni Zuhur, Asyar, Maghrib, Isya, dan Subuh itu. Mungkin juga dalam berzakat dan naik haji. Orang-orang yang melaksanakan Ramadan dengan sempurna, akan keluar sebagai pemenang dan kemba-

li kepada fitrahnya sebagai makhkuk tanpa dosa. “Tapi bagaimana aku merasa ikut tampil sebagai pemenang ketika baru beberapa saat aku memasuki Syawal, telah begitu banyak anjuran dalam Ramadan ikut tenggelam bersama matahari. Sungguh, aku belum menang,” tulis Wahab. Pada gilirannya, saya membalas SMS kawan lama tersebut dengan menulis, “Tapi engkau telah berusaha kan? Engkau telah berusaha keluar sebagai pemenang dalam Ramadan ini kan? Kalau engkau merasa belum menang, bukankah dengan demikian juga engkau mendambakan dapat bertemu kembali dengan Ramadan berikutnya sekaligus menanam azam yang sama yakni untuk keluar sebagai pemenang. Semoga Allah SWT mempertemukan kita dengan Ramadan yang akan datang. Amin...***

TATA LETAK: EKO FAIZIN


Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

INTERNASIONAL

5

India Batasi Tas Sekolah Anak

AFP

TAS BESAR: Seorang anak membawa tas yang lebih berat dari badannya. Kedepan, pemerintah di bagian India Barat melarang anak mambawa tas lebih dari 10 persen berat badannya. .

INDIA(RP)- Sebuah negara bagian di India barat telah memutuskan bahwa anak-anak tidak lagi boleh membawa tas ke sekolah lebih dari 10 persen berat badan mereka. Pemerintah setempat menetapkan kebijakan itu dalam upaya untuk mencegah cedera. Para pejabat di Maharashtra memperingatkan, tas berat yang melelahkan anak-anak akan merusak sendisendi mereka. Guru diminta untuk menimbang setiap tas siswa di sekolah tetapi negara tidak menentukan secara spesifik tentang hukuman. Anak-anak India yang sering di bawah tekanan besar untuk sukses, membawa bahan studi tambahan dari kelas ke kelas. ''Kami telah menemukan tas yang

beratnya 20 persen sampai 30 persen (dari berat badan anak-anak, red) karena notebook tebal, buku pelajaran, alat tulis dan bahkan kosmetik,'' tulis Nand Kumar, penulis kolom seperti dilansir kantor berita AFP. Sekolah diminta untuk menyediakan air minum bersih dan makanan, serta memberikan ruang penyimpanan untuk buku. "Saya senang mengetahui bahwa sekarang kita akan membawa tas sekolah yang lebih ringan," kata salah satu siswa di laman Berita Harian dan Analisis. ''Awalnya, setelah sekolah, saya tidak punya energi untuk bermain atau belajar, tetapi sekarang saya akan senang berjalan pulang dengan tas yang lebih ringan.'' tambahnya. (jpnn/eko)

Turki Lanjut Gempur ISIS Tahan 590 Militan Laporan, JPNN, Istambul

TURKI kembali melancarkan serangan ke sarang militan Negara Islam alias Islamic State (IS) yang lebih dikenal sebagai ISIS (DAESH dalam bahasa Arab, red). Kemarin (25/7) gelombang ketiga serangan militer Turki mendarat di wilayah utara Iraq. Bukan hanya serangan udara, kali ini Turki juga melancarkan serangan darat. ‘’Kami telah menginstruksikan serangkaian serangan ketiga di Syria dan Iraq. Operasi udara dan darat sedang berlangsung," kata Perdana Menteri (PM) Ahmet Davutoglu dalam jumpa pers di Kota Ankara. Dia menegaskan bahwa tekad pemerintah sudah bulat untuk menumpas militan keji yang belakangan rajin menebar teror di Turki, Iraq, dan Syria tersebut. ‘’Tidak ada yang perlu meragukan tekad kami. Kami tidak akan membiarkan Turki diubah menjadi negara tanpa aturan,’’ lanjut politikus 56

tahun tersebut. Selain Turki atas serangan menyasar sarang ISIS maut yang baru saja di Syria dan Iraq, jet-jet terjadi di perbatasan,’’ tempur Turki menarpapar Davutoglu. Seget markas militan rangan maut yang dia Kurdi, Partai Pekerja maksud adalah ledaKurdi (PKK), di Iraq. kan bom di perbataBersamaan dengan san Turki yang meitu, pasukan darat renggut 32 nyawa akmelancarkan serangan tivis pekan lalu. ke lokasi-lokasi yang Kemarin Turki meAHMET sama. lancarkan dua gelomSebelum meng- DAVUTOGLU bang serangan sekaligempur wilayah Kurdi, Davutoglu gus. Serangan gelombang pertama berkomunikasi dengan pemimpin dilancarkan di Syria, menarget satertinggi wilayah otonomi khusus rang ISIS. Sedangkan serangan Iraq tersebut. Kemarin pagi kepa- gelombang kedua dilancarkan di la pemerintahan Turki itu men- Iraq, menyasar markas PKK. Total, gontak Massud Barzani yang Turki telah melancarkan tiga seransering disebut sebagai presiden gan udara dan darat setelah memuwilayah Kurdi. Dia menginfor- tuskan untuk terlibat langsung dalam masikan target serangan sekaligus perang antiteror melawan ISIS Jumat menjelaskan operasi udara dan lalu (24/7). Selain menggempur titikdarat terhadap PKK tersebut. titik pertahanan militan, Turki ‘’Barzani mendukung rencana melakukan razia di berbagai wilayah Turki dan mengizinkan pasukan di dalam negeri. Sejauh ini, Turki tekami melancarkan serangan ke sa- lah berhasil mengamankan sekitar rang PKK. Dia bahkan mengung- 590 tersangka militan. Mereka tidak kapkan solidaritasnya terhadap hanya berasal dari ISIS dan PKK,

melainkan juga kelompok-kelompok militan lain yang selama ini eksis di Turki. Saat ini mereka diinterogasi dan terpaksa mendekam di tahanan. Dari Iraq, pentolan PKK Zagros Hiwa mengecam serangan Turki kemarin. Dia menyebut serangan udara dan darat itu sebagai akhir proses damai dengan pemerintah. ‘’Turki telah mengakhiri gencatan senjata (dengan PKK, red),’’ ujar dia. Sejak 1984, PKK berusaha memerdekakan wilayahnya dari Turki. Etnis Kurdi yang menetap di perbatasan Iraq-Turki itu mendambakan negara berdaulat yang dikelola sendiri. Tapi, Davutoglu bergeming. Dia malah menuding PKK sebagai pihak yang melanggar gencatan senjata. Sebab, militan Kurdi itu tidak kunjung menarik pasukan bersenjatanya dari wilayah Turki. PKK juga tidak menepati janji untuk melucuti senjata pasukannya. ‘’Turki akan terus maju. Dan, jika perlu, akan melanjutkannya sampai organisasi-organisasi teror itu musnah,’’ tegas dia. (ap/afp/eko)

Berprestasi, Gadis India Dihadiahkan Rumah DUBAI(RP)- Konglomerat Dubai asal India Kabir Jalaludin membangun sebuah rumah untuk seorang pelajar perempuan India, Aradhika (12) yang hidup mengelandang. Ardhika merupakan siswa asal Trivandrum dan diketahui cukup berprestasi. Namun, dia hanya tinggal di tempat yang bercahayakan satu lampu gantung petromak di dalam satu bilik yang ditinggali oleh seorang saudara perempuannya, ibu, serta ayahnya. Kondisi itu diperparah dengan segala aktivitas yang dilakukan keluarga itu hanya berkutat di bilik itu saja, mulai dari makan, tidur, bah-

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

kan Aradhika bingung karena tidak mempunyai cukup ruang untuk menaruh 2.000 koleksi medali prestasinya. Namun kisah pahit keluarga Aradhika segera sirna ketika Jalaludin, seorang pengusaha Dubai dengan suka rela membantu dan membangunkan rumah untuknya, setelah pengumuman hasil nilai ujiannya mendapat angka sempurna dalam semua mata pelajaran di sekolahnya di Kerala, India. Tidak hanya Aradhika, kemurahan hati Jalaludin juga dirasakan saudara kandung Aradhika. Dia dibiayai sekolah untuk pendidikan

yang lebih tinggi lagi. Kini, Jalaludin tengah mempersiapkan pembelian rumah dengan empat kamar tidur di kota Thiruvananthapuram. ''Mulanya saya menginginkan untuk membangunkan

mereka sebuah rumah, namun tentunya mereka tidak memiliki cukup tanah untuk membangun rumah tersebut," ucap Jalaludin, seperti dikutip laman Emirates247, Sabtu (25/7).(eko/int)

Pesawat Myanmar Tergelincir, 1 Orang Luka YANGON(RP)- Pesawat penumpang di Myanmar tergelincir di landasan saat hendak mendarat di tengah hujan deras. Sedikitnya satu orang mengalami luka-luka akibat insiden ini. Dilansir AFP, Sabtu (25/7), pesawat milik maskapai Air Bagan dengan rute domestik ini membawa 49 penumpang dari kota Mandalay menuju Yangon. Insiden terjadi saat pesawat jenis ATR 72 turboprop ini melakukan pendaratan di Bandara Internasional Yangon. ''Sedikit menyimpang keluar dari landasan, karena cuaca buruk dan hujan deras,'' demikian pernyataan maskapai Air Bagan melalui akun Facebook-nya. Disebutkan bahwa seluruh penumpang berhasil keluar dari pesawat dengan selamat. Hanya satu penumpang, yang diketahui seorang biksu Budha yang mengalami luka ringan di tangannya. Maskapai Air Bagan diketahui pernah mengalami insiden cukup parah pada Desember 2012, ketika gagal mendarat di tengah kabut tebal di Bandara Heho, yang ada di kawasan wisata Inle Lake. Pesawat meledak dan terbakar hingga menewaskan seorang pemandu wisata dan seorang pengendara yang melintas di dekat lokasi. Sedangkan 11 orang lainnya, termasuk beberapa warga negara asing mengalami luka-luka. Maskapai ini diluncurkan pada tahun 2004 lalu, oleh pengusaha setempat bernama Tay Za yang dikenal dekat dengan pemerintahan junta militer Myanmar saat itu. Bagan Air tercatat sebagai maskapai swasta pertama di Myanmar, dengan satu pesawat jenis ATR 42 dan tiga pesawat jenis ATR 72. Maskapai ini melayani 19 tujuan di dalam wilayah Myanmar dan bisa disewa ke tujuan wisata ternama Thailand, Chiang Mai.(eko/int)

7 Orang Tewas Tersambar Petir MEXICO CITY(RP)- Sedikitnya tujuh orang yang masih satu keluarga di Meksiko tewas akibat tersambar petir. Bahkan, empat korban tewas di antaranya masih anak-anak. Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/7), insiden ini terjadi di kota Mesa Cuata, Guanajuato yang ada di wilayah pegunungan Sierra Gorda, pinggiran Meksiko pada Jumat (24/7) sore waktu setempat. Disampaikan pejabat perlindungan sipil wilayah Guanajuato, anak-anak yang tewas berusia 3 tahun, 5 tahun, 9 tahun dan 14 tahun. Sedangkan tiga korban tewas lainnya berjenis kelamin perempuan dengan usia masing-masing 19 tahun, 32 tahun dan 44 tahun. Para korban dilaporkan tengah sibuk bekerja di ladang ketika badai melanda kota Mesa Cuata. Selain korban tewas, seorang anak lainnya dan seorang wanita berusia 26 tahun mengalami luka-luka dalam insiden yang sama. Namun luka yang dialami keduanya tidak membahayakan nyawa mereka.(eko/int)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

BAKAL CALON BUPATI/WALI KOTA ASPIRASI PEMBACA BAKAL CALON BUPATI DUMAI

zulkifli as

ILYAS LABAY

23,0%

20,9%

BAKAL CALON BUPATI BENGKALIS

BAKAL CALON BUPATI MERANTI

BAKAL CALON BUPATI INDRAGIRI HULU

NORMANSYAH ABD WAHAB

AMRIL MUKMININ

IRWAN NASIR

21,4%

17,6%

36,1%

22,0%

24,5%

15,6%

INtSIAwaTI AYUS

SULAIMAN ZAKARIA

BASIRAN

FIRDAUS MUCHTAR DIAMIL

YOPI ARIANTO

6,1%

JOHNy S MUNDUNG

13,3%

TENGKU RAZMARA

AGUS HIDAYAT ASMIRIN USMAN

MUZAMIL BAHARUDIN

19,0%

16,8%

16,1%

14,1%

16,4%

KHAIRUL ANWAR

CALON LAIN

HERLIyan SALEH

CALON LAIN

JAHLELAWATI

CALON LAIN

5,8%

14,3%

8,4%

22,2%

5,8%

13,7%

HASIL PENGHITUNGAN KUPON ASPIRASI PEMBACA SAMPAI RABU (22/7) PUKUL 15.00 WIB JUMLAH ASPIRASI YANG MASUK ADALAH: DUMAI: 9.553 KUPON, BENGKALIS: 6.907 KUPON DAN KEPULAUAN MERANTI: 18.846 KUPON

PDIP Riau PastikanTujuh Pasangan Balon Sambungan dari hal. 1 Di Kabupaten Rokan Hulu, pasangan yang akan didaftarkan ke KPU adalah Syafaruddin Potti dengan Erizal ST. Pasangan T Mustafa dengan Armayulis akan didaftarkan di KPU Kepulauan Meranti. Sementara pasangan yang akan didaftarkan PDI Perjuangan di KPU Kabupaten Indragiri Hulu adalah Yopi Arianto dengan Ir Khairizal. Di Kabupaten Kuantan Singingi, PDI Perjuangan akan mendaftarkan H Mursini dengan H Halim. Kabupaten Rokan Hilir, PDI Perjuangan mendaftarkan Suyatno dengan Jamiludin. Sementara di dua kabuaten/kota lainnya yaitu Dumai dan Bengkalis, masih dalam proses pembahasan. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau Kordias Pasaribu mengatakan, acara deklarasi itu adalah awal dari perjuangan dan harapan untuk kemenangan bagi PDI Perjuangan. ‘’Ini adalah harapan untuk kemenangan di Riau. Apa yang diputuskan oleh DPP ini adalah keputusan

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

kami semua. Bagi calon-calon yang tidak dipilih oleh DPP, maka masih ada harapan untuk periode berikutnya,’’ kata Kordias. Dari Kordias juga diketahui ada 63 nama mengikuti penjaringan, namun hanya 40 nama yang diajukan ke DPP, dan DPP menetapkan 18 nama saja. ‘’Bagi yang dipilih DPP, ini adalah awal untuk Anda berjuang. Dan kami berharap agar bakal calon yang kami rekomendasikan ini tidak sia-sia,’’ kata Kordias. Kordias mengatakan, mereka akan membentuk koalisi dan membentuk tim kampanye. ‘’Nanti akan ada sekretariat bersama di Kota Pekanbaru untuk mengatur strategi pemenangan dan setiap rencana lebih terkontrol,’’ sebut Kordias. Soal partai koalisi, Kordias mengatakan di Pelalawan mereka akan berkoalisi dengan Demokrat, PBB dan Hanura. Di Siak akan berkoalisi dengan Gerindra, PBB, PKB, PPP, dan Demokrat. Rokan Hulu akan berkoalisi dengan PAN, sementara di Kabuaten Kepulauan Meranti akan berkoalisi dengan Hanura. Di Kabu-

harman harmani

9,1%

HENDRI MARHADI

BAKAL CALON BUPATI KUANTAN SINGINGI

MARDJAN USThA

BAKAL CALON BUPATI PELALAWAN

BAKAL CALON BUPATI ROKAN HULU

zulfi mursal

azwar

SYAFRUDIN

makmur

SUPARMAN

15,7%

31,0%

25,1%

21,5%

16,4%

20,9%

15,8%

SYAFRIL NAWAWI

13,4%

13,5%

sayed abubakar

12,3%

wan syamsir yus

15,1%

13,8%

syafaruddin poti

hafith syukri

14,2%

T. Zulmizan F Asegaf

14,1%

11,7%

CALON LAIN

M HARrIS

CALON LAIN

SYAMSUAR

CALON LAIN

ASRI AUZAR

CALON LAIN

CALON LAIN

12,7%

11,7%

18,1%

10,5%

jefridin tambusai

KAZZAINI KS

22,8%

26,8%

IMRAN

aherson

ABDULLAH

11,2%

21,6%

9,4%

CALON LAIN

MUSLIADI

26,4%

8,1%

HASIL PENGHITUNGAN KUPON ASPIRASI PEMBACA SAMPAI KAMIS (23/7) PUKUL 15.00 WIB JUMLAH ASPIRASI YANG MASUK ADALAH: INHU: 9.416 KUPON, KUANTAN SINGINGI: 32.670 KUPON, DAN PELALAWAN: 5.297 KUPON paten Indragiri Hulu, PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan PKPI dan PKS. Di Kabupaten Kuantan Singingi, PDIP akan berkoalisi dengan PPP dan Gerindra. serta Rokan Hilir, akan berkoalisi dengan PKPI dan Nasdem. Sementara di Dumai dan Bengkalis, mereka masih menyusun kekuatan untuk menentukan pasangan calon yang mampu memperjuangan aspirasi masyarakat. Terkait dengan dukungan tersebut, Yopi saat ditanya apakah meninggalkan Partai Golkar, mengatakan tidak. ‘’Dukungan dari PDI Perjuangan dan cara penjaringannya sangat bangus dan kuat. Jadi ini kekuatan yang besar,’’ kata Yopi. Sementara Khairizal pasangannya yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Inhu mengatakan siap mundur dari PNS. ‘’Untuk perjuangan, jika ada yang harus dikorbankan mengapa tidak. Ini memperjuangan kemajuan daerah,’’ kata Khairizal. Sementara kader-kader PDI Perjuangan yang maju namun sedang menjabat sebagai anggota DPRD

BAKAL CALON BUPATI ROKAN HILIR

abdul anasbadrun

mursini

25,4%

BAKAL CALON BUPATI SIAK

baik di Kabupaten maupun Provinsi, siap untuk mundur. Di antaranya, Syafaruddin Potti dan Zukri Misran. ‘’Perjuangan tentunya ada konsekwensinya, yang jelas ini perjuangan untuk membangun daerah,’’ kata Syafaruddin Potti. TM Deklarasi Empat Parpol Pendukung Pasangan Bakal Calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Inhu Drs H Tengku Mukhtaruddin dan Hj Aminah deklarasi partai pendukung pencalonannya di Wisma Olly Air Molek Kecamatan Pasir Penyu, Sabtu (25/7). Deklarasi tersebut dihadiri langsung sejumlah pengurus partai politik (parpol) pengusung. Diantaranya, DPC Partai Demokrat Kabupaten Inhu yang diwakili oleh Sekretaris Supri Handayani SE, Ketua DPC Hanura Inhu Nursyamsiah, Sekretaris DPC Partai Gerindra Inhu Marlius dan dan pangurus DPC PPP Inhu Encik Junianto. ‘’Saya siap membangun Kabupaten Inhu ini menjadi lebih baik lagi ke depan, dan saya bertekad akan mengembalikan marwah Melayu yang hampir hilang,’’ ujarnya dihadapan pengurus empat partai politik

7,6%

13,0%

suyatno

20,3%

10,4%

ERIZAL

27,1%

HASIL PENGHITUNGAN KUPON ASPIRASI PEMBACA SAMPAI JUMAT (24/7) PUKUL 15.00 WIB JUMLAH ASPIRASI YANG MASUK ADALAH: SIAK: 19.871 KUPON, ROKAN HILIR: 21.139 KUPON DAN ROKAN HULU: 9.057 KUPON yang mengusungnya. Dengan deklarasi itu, pasangan ini mengkalim sudah mendapatkan 17 kursi keterwakilan di DPRD Inhu. Koalisi Cinta Rohul Deklarasi Hafith-Nasrul Pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri MM dan Nasrul Hadi ST MT secara resmi mendeklarasikan diri sekaligus membentuk Koalisasi Cinta Rokan Hulu yang diusung oleh tiga partai Parpol yakni Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Sabtu (25/7) petang di Hotel Sapadia Rohul. Dengan dukungan tersebut, pasangan dengan jargon Lebih Peduli ini memperoleh 12 kursi di DPRD Rohul yakni Partai Demokrat 8 Kursi, PKS 3 kursi dan PKB 1 kursi. Untuk membuktikan komitmen tersebut, mereka juga melakukan penandatangannan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPC Demokrat Rohul Jenewar Efendi, Ketua DPC PKS Imam Zamroni, Ketua PKB Rohul Awaludin disaksikan secara langsung Balon Bupati dan Wabup Rohul Ir H Hafith Syukri MM dan Nasrul Hadi ST MT.

Ketua Koalisi Cinta Rokan Hulu Imam Zamroni menjelaskan, dipilihnya nama koalisi cinta Rokan Hulu, di dasari atas semangat untuk menghilangkan kebencian dalam suasana perpolitikan di Rohul saat ini. ‘’Dari konteks politik, kami ingin kembangkan cinta dalam berpolitik, dan menghindari kebencian dalam proses demokrasi pada Pilkada Rohul,’’ jelasnya. Zamroni juga menegaskan, sebagai incumbent yang menjadi bagian dalam pemerintahan, Hafith Syukri tentunya ada kelebihan dan kekurangan.Untuk itu kedepan, koalisi ini komit memikirkan bagaimana menutupi kelemahan itu, sehingga tercipta pemerintahan yang kuat. Pada kesempatan tersebut, Ir H Hafith Syukri MM mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kepercayaan dan dukungan yang di berikan. Dia berharap gabungan parpol yang masuk kedalam koalisi ini tidak hanya sebagai partai pengusung, tapi berkomitmen untuk menggerakan mesin partai mereka dari atas hingga mengakar ke bawah.(rul/kas/epp/eko)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

I AHAD, 26 JULI 2015

I

7


ARENA

8

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Pastikan Triya Turun di Marathon Yanita Utama Gagal ke LCA DULU sebelum melangkah ke Liga Champions Asia, klubklub di Asia Tenggara harus terlebih dahulu diadu di turnamen antarklub ASEAN yang mulai berkompetisi sejak tahun 1984. Untuk menentukan siapa yang berhak lolos PSSI merasa kebingungan mengingat di Indonesia terdapat dua kompetisi yakni Perserikatan dan Galatama. Dalam musim kompetisi 1983-1984, Galatama diwakili oleh Yanita Utama Bogor sebagai juara. Sedangkan Perserikatan diwakili PSMS Medan yang beberapa minggu sebelumnya menekuk Persib Bandung pada laga final yang digelar di Senayan. 26 Juli 1984, dalam babak play-off itu, Yanita Utama berhasil menang 5-3 atas PSMS melalui adu tendangan penalti. Yanita Utama pun melenggang ke Antarklub ASEAN I/1984. Dalam turnamen yang digelar di Stadion Senayan dan Stadion Siliwangi, Bandung itu, Yanita berhasil lolos ke final. Sayang di laga puncak mereka harus kalah dari Bangkok Bank (Thailand) dengan skor 0-1. Alhasil pada Liga Champions Asia musim 19841985, tak ada wakil Indonesia di sana.(wam/jpnn)

Daud Minta Manajemen Sediakan Pelatih Baru JAKARTA (RP) - Petinju Indonesia Daud Yordan konsentrasinya terpecah. Dijadwalkan akan menjalani pertarungan melawan Josh King (Australia) pada 4 Oktober mendatang di Bali, juara ad interim WBO Asia Pasifik kelas ringan (61,2 kilogram) itu malah terancam ditinggal pelatih yang juga kakaknya, Damianus Yordan. Bukan kali ini saja Damianus ingin meletakkan jabatan pelatih. Pada 2013 lalu saat Daud kalah TKO oleh Simpiwe Vetyeka, usai pertarungan Damianus mengatakan ingin mundur. Namun setelah dibujuk langsung oleh promotor dan bos Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari, Damianus mengurungkan niatnya. Ketika dikonfirmasi Sabtu (25/7), Daud berkata sudah berkomunikasi dengan manajemennya, Mahkota Promotion soal mundurnya Damianus. Petinju berusia 28 tahun itu ingin adanya pelatih baru paling tidak awal Agustus mendatang. "Saya jalankan program latihan umum sendiri di Sasana Kayoong Utara ini. Karena masih belum spesifik materi latihannya, sementara saya jalani semua program dari Bang Dami yang sudahsudah," kata bapak satu anak itu. Daud berkata tak ada masalah pribadi dengan Damianus sehingga kakaknya itu mundur dari jabatan kepelatihan. Mantan juara dunia versi IBO kelas bulu (57,1 kilogram) itu menyebutkan alasan Damianus adalah profesional. "Sebelumnya banyak yang bilang kok saya dilatih keluarga sendiri. Malah tidak disiplin dan sebagainya. Sekarang saya tak dipegang oleh kakak saya lagi. Semoga manajemen bisa mendapatkan ganti secepatnya," ujar Daud. Sayangnya ketika dihubungi ke nomor pribadi Damianus untuk mengkonfirmasi soal pengundurannya itu, tak ada jawaban. Malah menurut Ma n a j e r Mahkota Prom o t i o n Wahyu Prasetya yang ditanya pengunduran Damianus itu mengaku belum secara resmi. Wahyu baru mendapat kabar tersebut dari Daud yang usai lebaran berlatih sendiri.(dra/jpnn)

DAUD Yordan

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

Laporan JPNN, Jakarta

SATU tiket Olimpiade Rio 2016 telah digenggam oleh PB PASI lewat Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh. Tetapi induk organisasi olahraga atletik Indonesia tersebut sepertinya ingin terus menambah kuota atlet atletik yang akan bertanding pada pesta olahraga terbesar empat tahunan tersebut. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, PB PASI berencana untuk mengirimkan Triyaningsih untuk turun di kejuaraan pra kualifikasi Olimpiade Rio 2016 di nomor marathon. Namun kondisi Triya yang belum pernah sekalipun terjun di kejuaraan internasional di nomor marathon, paska cedera kambuhan telapak kaki kanan sebelum Asian Games 2014 lalu, sempat membuat keputusan itu simpang siur. Tetapi kemarin PB PASI memastikan akan tetap menurunkan peraih dua medali emas SEA Games 2015 di nomor 5.000 serta 10.000 meter tersebut, untuk mengejar limit waktu yang di tetapkan oleh IAAF (International As-

TRIYANINGSIH INTERNET

sociation of Athletics Federations) agar bisa tampil di Olimpiade Rio 2016. "Kami juga telah berkonsultasi dengan pelatihnya Triya yakni Pak Wita (Wita Witarsa, red) agar segera disiapkan untuk ikut kejuaraan pra kualifikasi," ujar Kabid-

binpres PB PASI, Paulus Lay. Namun dirinya menyarankan agar kalender kejuaraan yang diikuti adalah iven-iven yang dilakukan tahun ini. Sebab jika nantinya catatan waktu yang dibukukan lolos untuk tampil di Olimpiade Rio 2016, maka awal tahun

2016 sudah bisa melakukan persiapan. Sehingga hasil yang diraih bisa maksimal. Berdasarkan limit waktu yang ditetapkan oleh IAAF di nomor marathon putri, Triya harus bisa mencapai waktu 2 jam 42,00 menit untuk bisa tampil di Olimpiade Rio

2016. Namun atlet asal Semarang tersebut tidak usah khawatir akan kehabisan kalender lomba maraton di paruh akhir 2015. Karena masih ada sekitar 39 lomba marathon internasional yang bisa diikuti untuk mengejar limit waktu tersebut.(mid/zed)

Cabor Desak SK Olimpiade Segera Beres JAKARTA (RP) - Para cabang olahraga (cabor) mendesak untuk segera beresnya Surat Keputusan (SK) Satlak Prima menuju Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Alasannya beberapa cabor ingin memasukkan nama atlet baru pada babak prakualifikasi Olimpiade yang sudah berlangsung. Dari keputusan yang ada antara Satlak Prima, Kemenpora, KONI, dan KOI sementara hanya 12 cabor yang dikonsentrasikan buat multiiven empat tahunan itu. Yak-

Kan memang berbeda. Untuk SEA Games lalu kita pakai atlet yang muda-muda. Untuk Olimpiade mendatang kita berharap pemain-pemain andalan yang akan di-SK-kan. MIMI IRAWAN Koodinator Cabor Permainan Satlak Prima

ni atletik, renang, bulutangkis, panahan, equestrian, rowing, voli pantai, BMX,

taekwondo, judo, tinju, dan angkat besi. Koordinator cabor permai-

nan Satlak Prima Mimi Irawan berkata seperti halnya persiapan multiiven lainnya, nama atlet untuk Olimpiade memang akan tambal sulam. Hal itu sudah dilakukan untuk ajang SEA Games dan Asian Games. Dari permainan ada dua yang ditargetkan lolos ke Olimpiade 2016 mendatang. Yakni bulutangkis serta voli pantai. Sementara kedua cabor itu sudah masuk dalam SK Asian Games 2014 dan SEA Games 2015 Singapura lalu. Namun

nama atletnya yang diubah. "Kan memang berbeda. Untuk SEA Games lalu kita pakai atlet yang muda-muda. Untuk Olimpiade mendatang kita berharap pemain-pemain andalan yang akan diSK-kan," kata Mimi. Untuk bulutangkis setidaknya ada enam nama yang harusnya di-SK oleh Kemenpora. Yakni Hendra Setiawan, M Ahsan, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Greysia Polii, dan Nitya Krishinda Maheswari.(dra/jpnn)

Voli Pantai Siapkan TC di Amerika dan Brasil JAKARTA (RP) - Timnas Voli Pantai Indonesia sepertinya tak ingin main-main untuk mempersiapkan proyek jangka panjang menuju Asian Games 2018. Setelah berencana untuk melakukan pemusatan latihan di Hermosa Beach, California, Amerika Serikat, tim pelatih voli pantai ternyata ingin menambah kalender training camp (TC)nya dengan melakukan latihan di Brasil, tepatnya di Rio de Janiero. Menurut Slamet Mulyanto, Manajer sekaligus Pelatih Ke-

pala Voli Pantai Indonesia, saat ini pihaknya sedang mengurus proses izin untuk melakukan latihan ke pihak FIVB Brasil. Hal itu dilakukan untuk memuluskan langkah berlatih di negeri Samba tersebut. "Kami meminta bantuan kepada bu Rita (Ria Subowo, red) karena beliau cukup dikenal juga di kalangan eksekutif FIVB. Jadi saat ini kami sedang menunggu keputusan tersebut sembari tetap berlatih. Kami akan berkumpul di Jakarta Agustus nanti,"

SLAMET MULYANTO

ujar Slamet, Sabtu (25/7). Jika lancar, maka rencananya akhir Oktober skuad tim-

nas voli pantai akan bertolak ke Rio pada sampai dengan Desember. Setelah itu TC akan bergeser ke Amerika Serikat, pada Januari. "Sebab di bulan Januari cuaca di sana sedang bagusbagusnya," ungkap dia. Dipilihnya dua tempat tersebut bukan tanpa alasan. Menurut pria berumur 66 tahun itu, anak asuhya dapat merasakan pengalaman berharga ketika berlatih di luar negeri. Apalagi dua negara tersebut merupakan salah satu kiblat voli pantai dunia.

Dengan mencicipi latihan di tempat tersebut maka diharapkan skill serta mental bertanding Ade Candra dkk meningkat. Dirinya sangat berharap agenda dua TC tersebut dapat benar-benar terealisasi. Skenario terburuk jika latihan di luar negeri tersebut tak dapat diwujudkan, maka Slamet mengaku akan mengupayakan agar anak didiknya mendapatkan jam terbang dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan di luar negeri sebanyak mungkin.(mid/jpnn)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


ARENA

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

9

Sharapova dan Dimitrov Putus JAKARTA (RP) - Rumor kencang keretakan hubungan sesama petenis, Maria Sharapova dengan Grigor Dimitrov, benar adanya. Mereka putus. Sharapova dan Dimitrov sudah cukup lama menjalin kisah asmara. Keduanya 'jadian' pada Mei 2013. Sejak itu mereka tinggal bersama di Florida dan California. Tapi, sepekan terakhir rumor kencang menyebut hubungan mereka sedang tak berjalan dengan baik. Salah satu indikatornya, Sharapova liburan sendirian di King Beach, St. Stephens Island, Montenegro. Hanya keda satu pekan, Dimitrov kemudian membenarkan kabar itu kepada media Bulgaria."Kami bubar. Padahal kami mempunyai kisah bersama-sama yang luar biasa," kata Dimitrov kepada media Bulgaria dan dilansir Daily Mail. "Aku berharap dia bisa lebih bahagia dan sukses dalam kehidupan dan tenis. Sekarang aku akan berkonsentrasi dengan pertandingan agar hasil-hasil bagus bisa segera terlihat. Musim panas ini jadi awal yang baru buatku," ucap dia.(int/zed)

INTERNET

LEWIS HAMILTON (kanan) dan NICO ROSBERG

Hamilton Pertama, Rosberg Ke-2 INTERNET

SHAWN JOHNSON dan ANDREW EAST

Dilamar di Tengah Lapangan CHICAGO (RP) - Jumat sore kemarin (Sabtu pagi, WIB), akan menjadi hari yang tak dilupakan seumur hidup oleh mantan pesenam artistik Amerika Serikat (AS) Shawn Johnson. Bagaimana tidak, di tengah asyik menyaksikan pertandingan baseball di Wrigley Field Stadium, Chicago, pesenam 28 tahun itu dilamar sang kekasih Andrew East di tengah lapangan. Awalnya Johnson tak curiga saat kekasihnya yang merupakan pemain NFL di klub Kansas City Chiefs itu melompat ke lapangan pada jeda pertandingan. Namun, dia mulai gusar saat East mengajaknya pula ke tengah lapangan. Saat keduanya berada di tengah lapangan, tak ayal dua sejoli ini langsung menjadi pusat perhatian penonton. Apalagi, big screen stadion juga menayangkan momen romantis itu. Suasana makin riuh ketika East mengeluarkan sebuah cincin dan tiba-tiba setengah berlutut di hadapan Johnson.(irr/jpnn)

MOGYOROD (RP) - Lewis Hamilton dengan Mercedesnya memantapkan diri menjadi yang tercepat sepanjang sesi latihan bebas sampai kualifikasi yang berlangsung Sabtu (25/7) malam WIB. Selain menyapu bersih sesi latihan, pembalap asal Inggris itu sekaligus merebut pole position di GP Hongaria, Ahad (26/7) ini. Pada kualifikasi di Sirkuit Hungaroring itu, Hamilton mencatatkan waktu tercepat di antara pembalap lain dengan 1 menit dan 22,020 detik. Hasil itu kian memantapkan langkah menuju balapan besok setelah dia juga menyapu bersih sesi latihan. Bagi Hamilton, torehan itu

HASIL KUALIFIKASI GP HONGARIA 1. Lewis Hamilton GBR Mercedes-Mercedes ..... 1m 22.020s 2. Nico Rosberg GER Mercedes-Mercedes ........ 1m 22.595s 3. Sebastian Vettel GER Ferrari-Ferrari .............. 1m 22.739s 4. Daniel Ricciardo AUS Red Bull-Renault .......... 1m 22.744s 5. Kimi Raikkonen FIN Ferrari-Ferrari ................. 1m 23.020s 6. Valtteri Bottas FIN Williams-Mercedes ............ 1m 23.222s 7. Daniil Kvyat RUS Red Bull-Renault ................. 1m 23.332s 8. Felipe Massa BRZ Williams-Mercedes ............ 1m 23.537s 9. Max Verstappen NED Toro Rosso-Renault ..... 1m 23.679s 10. Romain Grosjean FRA Lotus-Mercedes ........ 1m 24.181s

sekaligus menjadi pole kesembilan dari 10 seri sejauh ini. Pembalap Mercedes lainnya, Nico Rosberg menempati start kedua. Posisi start

ketiga dan keempat ditempati pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, dan pembalap Red Bull Renault, Daniel Ricciardo. Pembalap Ferrari, Kimi

11. Nico Hulkenberg GER Force India-Mercedes ........ 1m 23.826s 12. Carlos Sainz Jr ESP Toro Rosso-Renault .............. 1m 23.869s 13. Sergio Perez MEX Force India-Mercedes .............. 1m 24.461s 14. Pastor Maldonado VEN Lotus-Mercedes ............... 1m 24.609s 15. Fernando Alonso ESP McLaren-Honda ................. No time set 16. Jenson Button GBR McLaren-Honda ..................... 1m 24.739s 17. Marcus Ericsson SWE Sauber-Ferrari ................... 1m 24.843s 18. Felipe Nasr BRZ Sauber-Ferrari ............................. 1m 24.997s 19. Roberto Merhi SPA Manor Marussia-Ferrari .......... 1m 27.416s 20. Will Stevens GBR Manor Marussia-Ferrari ............ 1m 27.949s

Raikkonen, menempati start kelima. Di belakangnya secara beruntun start di urutan keenam dan ketujuh akan ditempati Valtteri Bottas dan

Daniil Kvyat. Felipe Massa, Max Verstappen, dan Romain Grosjean berturut-turut mengisi start kedelapan, sembilan, dan kesepuluh.(int/zed)

RINDU SEMPADAN HADIRKAN KONSEP WISATA ALAM FASILITAS berlibur keluarga yang mudah diakses di Riau, khususnya Kota Pekanbaru, masih minim. Hal ini membangkitkan perspektif di masyarakat kota bahwa berlibur mahal dan sulit. Seperti tanpa alternatif, orang-orang Pekanbaru memilih berwisata atau berekreasi di sejumlah provinsi tetangga. Atas dasar ini, Hotel Rindu Sempadan yang berada di perbatasan Pekanbaru dan Minas menghadirkan hotel berkonsep wisata alam. Pada libur Idul Fitri dan cuti bersama tahun ini, Hotel Rindu Sempadan menghadirkan program ‘’Libur Lebaran Bersama Keluarga di Taman Wisata Alam Rindu Sempadan.’’ Lewat program ini owner Hotel Rindu Sempadan Djauzak Ahmad berharap masyarakat Riau khususnya Pekanbaru

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

dapat menikmati rekreasi wisata alam dan menghabiskan waktu berlibur dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. ‘’Selain sangat dekat dengan Kota Pekanbaru, dana yang harus dikeluarkan juga tidak akan mahal. Masyarakat juga tidak terdera arus padat dan kadang macet ke Sumatera Utara atau Sumatera Barat yang terus terjadi setiap Lebaran,’’ terang Djauzak. Sementara itu, General Manager Hotel Rindu Sempadan, Maulana mengatakan, hotel ini dibangun di atas kawasan seluas 67 hektare. Sejak tahun 1995, kawasan ini dikembangkan menjadi taman wisata yang mengusung konsep wisata alam. Pengembangan konsep wisata alam ini diharapkan agar masyarakat bisa

berwisata sekaligus berolahraga. Namun dengan tarif yang sangat terjangkau. ‘’Di lokasi ini kami ini sedang mengembangkan rumah makan terapung, air terjun relief, kereta wisata, bebek danau, track offroad, flying fox dan ATV. Dalam waktu dekat akan segera hadir juga agro wisata seperti kebun belimbing, kebun durian, kebun labu bahkan juga strawberry,’’ ujar Maulana. Untuk menginapnya, hotel ini juga memiliki sejumlah cottage atau penginapan bulatan terpisah. Bagi yang suka bertualang sambil mengajak keluarga dan kerabat, pihak hotel juga menyediakan rute lintas alam. Rindu Sempadan sudah menyiapkan lokasi lintas alam dengan rute yang menempuh jarak sampai dua kilometer.(end)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


10

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015


TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

11

Mexes Pahlawan Milan Atasi Inter SHENZHEN (RP) - AC Milan meraih kemenangan tipis dengan skor 1-0 atas saudara sekotanya, Inter Milan di laga uji coba pramusim. Meski bertajuk ujicoba, laga tersebut tetap berlangsung panas layaknya Derby Della Madonnina di pertandingan resmi dengan sejumlah kartu kuning dan kartu merah untuk Nocerino (87’). Berlaga di Shenzhen City Stadium, Sabtu (25/7) malam WIB, kedua tim bergantian membangun serangan di sepanjang 90 menit laga. Dan satu-satunya gol dibuat Philippe Mexes saat pertandingan masuk menit 61. Pelatih Inter, Roberto Mancini menaruh hampir seluruh pemain bintangnya di bangku cadangan pada babak pertama. Inter turun dengan mayoritas pemain muda dan pemain pelapis, Yuto Nagatomo menjadi satu-satunya anggota skuad yang jadi langganan starter. Sementara itu Milan menurunkan kombinasi pemain utama dan penggawa muda

usia. Di babak pertama tidak ada nama Carlos Bacca dan Luiz Adriano di atas lapangan. Rossoneri mengandalkan M’Baye Niang dan Alessandro Matri bersama Keisuke Honda di lini depan. Dengan komposisi seperti itu, Milan tampil lebih dominan di babak pertama. Skuad besutan Sinisa Mihajlovic beberapa kali menciptakan peluang, meski tidak satupun yang berujung gol. Kans pertama Milan bikin gol datang di menit 12 setelah Niang melakukan kerja sama satudua dengan Honda di sisi kiri. Tinggal berhadapan dengan kiper, sepakan Niang gagal melewati penjagaan Juan Pablo Carrizo, yang merupakan kiper pelapis Nerazzurri. Sembilan menit kemudian kesempatan lain dipunya Milan saat tandukan Alex menyongsong umpan dari sisi kiri masih melayang tinggi. Upaya lain dari Niang juga tak membuahkan hasil karena tendangannya dari dalam kotak penalti setelah dapat umpan pendek dari Honda gagal

menemui sasaran. Inter bukannya tanpa peluang. Tendangan melengkung Pedro Delgado usai mendapat umpan dari Assane Gnoukouri juga gagal memecah kebuntuan. Mengandalkan serangan balik yang cepat, Nerazzurri beberapa kali membuat barisan belakang Milan kerepotan. Namun dari serangan balik jugalah Milan punya kesempatan lain membuka keunggulan. Matri dan Niang samasama lolos dari jebakan offside untuk tinggal berhadapan dengan kiper. Menggiring bola menuju kotak penalti, Matri memutuskan untuk tidak menembak bola melainkan melepas umpan ke Niang. Itu menjadi keputusan yang salah karena bola dicegat bek Inter yang sudah kembali ke kotak penalti. Milan mengganti delapan pemainnya di pergantian babak. Namun begitu peluang pertama dimiliki Inter, saat sepakan Nagatomo di menit 50 berhasil ditangkap Christian Abbiati. Di menit 59 gantian Inter melakukan beberapa pergan-

FIRST TIME: Sambil melompat Philippe Mexes melakukan tendangan first time yang menjebol gawang Inter.

tian. Mancini di antaranya memasukkan Geoffrey Kondogbia dan Mauro Icardi. Sementara di kubu Milan, Mihajlovic akhirnya memainkan dua striker terbarunya yakni Adriano dan Bacca pada menit 60. Kebuntuan akhirnya pecah dalam laga ini pada menit 61. Dari tendangan sudut bola diarahkan pada Mexes yang berdiri di depan kotak penalti. Bek tengah asal Prancis itu melepaskan tendangan voli

first time saat si kulit bundar datang ke arahnya, bola melaju cepat masuk ke sudut gawang. 1-0 untuk Milan. Semenit berselang Bacca punya peluang menggandakan keunggulan. Striker yang baru diboyong dari Sevilla itu berhasil melewati bek Inter dan melepaskan tembakan di dalam kotak penalti. Tak ada gol karena bola masih bisa dihadang kiper. Setelah peluang tersebut Milan dipaksa terus bertahan

di wilayah permainannya sendiri. Inter yang berupaya menyamakan kedudukan memberi tekanan hebat. Pressing ketat yang diperagakan Nerazzurri membuat Milan gagal memgembangkan permainannya di 20 menit terakhir laga. Beberapa kesempatan dimiliki Inter untuk mencetak gol penyama. Namun tidak ada yang benar-benar membahayakan gawang Milan. (int/zed)

INTERNET

SUSUNAN PEMAIN Milan: Diego Lopez (Abbiati 46); Calabria, Alex (Mexes 46), Ely (Zapata 46), De Sciglio (Paletta 78); De Jong (Montolivo 46), Poli (Jose Mauri 46), Bertolacci (Nocerino 46); Honda (Bonaventura 46); Matri (Bacca 60), Niang (Luiz Adriano 60) Inter: Carrizo (Berni 76); Santon (D’Ambrosio 59) (Ranocchia 76), Andreolli, Popa (Kovacic 80), Nagatomo (Juan Jesus 77); Gnoukouri (Guarin 75), Taider (Brozovic 59); Baldini, Delgado (Hernanes 59), Dimarco (Kondogbia 59); Longo (Palacio 76)

Samakan Diri dengan Ronaldo Ternyata, Blatter Diguyur Uang Asli JAKARTA (RP) - Carlos Bacca datang ke AC Milan dengan kepercayaan diri sangat tinggi. Selain menyebut Rossoneri bisa berharap banyak ketajamannya, Bacca menyamakan dirinya dengan legenda sepakbola Brasil, Ronaldo. Bacca dibeli dengan harga mahal oleh Milan dari Sevilla. Nilainya yang 30 juta euro menjadikan striker asal Kolombia itu sebagai pembelian termahal Rossoneri di bursa transfer musim panas ini. Pesepakbola 28 tahun itu juga menjadi striker kedua yang diboyong Milan pada bursa transfer musim panas ini, setelah Luiz Adriano didatangkan dari Shakhtar Donetsk. Bacca dan Adriano akan beradu tajam dengan pemain depan lain yang sudah lebih dulu ada dalam skuad Milan, termasuk Jeremy Menez yang tampil subur musim lalu. Soal kontribusi yang bakal diberikan pada Milan, Bacca yakin kalau dia akan memberi banyak. "Saya menyerupai Ronaldo, yang dari Brasil. Jika Milan

membayar banyak untuk mendapatkan saya, itu adalah bukti kalau mereka percaya pada saya. Saya senang mereka melakukan itu, meski berat buat saya dan keluarga untuk meninggalkan Sevilla," sahut Bacca di Football Italia. "Jackson Martinez? (rekan setim Bacca di tim nasional Kolombia) Kami berbeda, dia punya banyak talenta dan bagus dalam bikin gol. Saya lebih teknis, cepat. Dan saya bikin gol," lanjut dia. Di Sevilla Bacca adalah

tumpuan di lini depan. Dia mencetak 21 gol dari 53 pertandingan di semua kompetisi pada musim 2013/2014, sementara musim lalu koleksi golnya berjumlah 28 dari 55 laga di semua kompetisi. "Juventus dan Inter luar biasa kuat, tapi mereka bukan satusatunya rival kami. Keindahan Serie A adalah di sana banyak tim kompetitif." "Juventus Stadium? Saya harap saya bisa merasakan malam kemenangan lagi di Turin, dengan memakai seragam Milan. Di sanalah saya memenangi Liga Europa pertama bersama Sevilla," tuntas dia.(int/zed) Carlos

BACCA

INTERNET

ZURICH (RP) - Joseph "Sepp" Blatter seharusnya tak perlu marah ketika komedian Simon Brodkin atau Lee Nelson mengguyurnya dengan uang dolar . Sebab uang yang diguyurkan ke arah Blatter jelang jumpa pers di kantor pusat FIFA di Zurich Senin (20/7), bukanlah uang palsu. Namun, uang yang nominalnya mencapai 600 dolar AS atau sekitar Rp8 juta tersebut adalah dolar asli. Dalam berita yang dilansir Daily Mail, pihak kepolisian Swiss sudah mengembalikan uang yang diguyurkan ke Blatter itu kepada komedian berusia 38 tahun tersebut. Brodkin sendiri harus berurusan dengan pihak kepolisian Swiss, karena dia terbukti telah menyusup ke kantor FIFA dengan menyamar sebagai delegasi Korea Utara (Korut). Brodkin sudah dilepas dan sekarang telah kembali ke Inggris. Tapi, sebelum pulang ke negaranya, Brodkin sempat membeberkan alasan dirinya "menyiram" Blatter dengan uang dolar. Menurutnya, uang tersebut adalah simbol "pelicin" dari Korut, yang sempat disebut Blatter bakal menjadi host Piala Dunia 2026. Uang tersebut juga berasal dari rek-

INTERNET

DILEMPAR UANG: Simon Brodkin saat beraksi dan Sepp Blatter yang dilempar dengan uang.

eningnya sendiri. "Pada akhirnya, saya tidak kehilangan apapun. Karena, mereka sudah mengembalikan semuanya (uang, red) kepada saya. Saya dapat meyakinkan kepada Anda, bisa saja korupsi memang terjadi dalam tubuh FIFA. Namun itu tidak akan terjadi pada kepolisian Swiss. Mereka mengembalikan uang saya dengan nominal yang utuh. Ini semuanya, pak, begitu kata mereka," tutur Brodkin. Meski uang sudah dikembalikan, Brodkin masih harus berurusan dengan pihak berwajib. Dia kini tengah menanti panggilan dari penga-

dilan di Swiss. Hanya, komedian yang beberapa kali melakukan aksi penyusupan, terutama ke tim sepakbola di Inggris itu tidak merasa terancam. "Akan menjadi sebuah ironi (apabila dipenjara, red). Mungkin saya akan menjadi orang pertama di dunia ini yang masuk penjara karena sebuah peristiwa di markas besar FIFA. Saya sama sekali tidak khawatir," lanjutnya. Brodkin lantas menjelaskan alasan dirinya menyamar sebagai perwakilan Korut, lalu mengguyurkan uang kepada Blatter. "Saya rasa, FIFA dan Blatter memang layak

mendapatkannya. Kalan Anda tahu, sekuriti FIFA pun hanya bisa tersenyum dengan ulah saya. Malah, polisi Swiss menunjukkan video tentang saya yang sudah jadi pemberitaan besar," ungkapnya. Secara terpisah, salah seorang juru bicara kepolisian Swiss mengatakan bahwa Brodkin kemungkinan tetap akan dikenakan sanksi. Dia dituduh masuk ke area terlarang tanpa izin. Tapi, Brodkin tak cemas. "Perlu diketahui, di Swiss, masuk tanpa izin itu hanya akan dituntut sebagai sebuah pelanggaran kecil," tegasnya.(ren/bas)

Gervinho yang Sudah Tiga Kali Terganjal Visa Siapapun klub yang hendak memboyong Gervinho, sepertinya sangat perlu untuk melihat satu faktor pertimbangan utama. Bukan dari skill individunya yang sudah banyak teruji di beberapa klub. Melainkan bagaimana ketersediaan Gervinho saat klub yang bersangkutan melakukan tur pramusim. Laporan JPNN, Jakarta

SEHARUSNYA, dalam laga eksebisi yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam tadi, ada nama Gervinho di dalamnya. Penyerang yang berkebangsaan Pantai Gading itu bisa masuk ke Red Team atau White Team, sesuai yang disiapkan penyelenggara AS Roma Indonesia Day 2015. Nyatanya, persoalan yang terjadi begitu skuad Giallorossi mendarat di Jakarta pada Jumat malam lalu (24/7) sudah membuyarkan semuanya. Bukannya merasakan rumput SUGBK dan menyapa penggemarnya di Indonesia, Gervinho harus rela diterbangkan langsung ke Roma, Italia. Gervinho tidak sendirian, total ada lima pemain yang ditolak masuk ke Indonesia lantaran masalah ketiadaan visa on arrival (VOA). Empat pemain lainnya yang juga gagal tampil REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

GERVINHO

di Jakarta itu antara lain Adem Ljajic, Victor Ibarbo, Seydou Doumbia, dan Antonio Sanabria. Pihak penyelenggara sebenarnya sudah melakukan pengurusan visa bagi semua awak Il Lupi. Hanya, lima pemain itu yang tidak mendapatkannya. Ini adalah pengalaman kedua ada tim sepakbola yang pemainnya tertahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakartra, karena persoalan keimigrasian. Sebelumnya, Mei lalu, klub Malaysia, Pahang FA gagal menjalani laga tandangnya ke Jayapura melawan Persipura Jayapura dalam lanjutan Piala AFC 2015. CEO AS Roma, Italo Zanzi sudah memaklumi persoalan yang terjadi di persepakbolaan Indonesia. Walaupun timnya gagal memainkan seluruh 32 pemain yang dibawa selepas

menjalani dua laga International Champions Cup (ICC) 2015 di Australia. "Ini jelas bukan hal positif bagi pemain, dan juga klub. Akan tetapi, yang paling penting bagi kami sekarang hanyalah bagaimana kami bisa menyenangkan fans, karena merekalah kami sekarang berada di sini," tuturnya. Yang paling menyesakkan dari persoalan ini tentu adalah Gervinho. Pasalnya, ini adalah ketiga kalinya pemain berusia 28 tahun tersebut gagal membela klubnya karena persoalan visa. Musim lalu, Gervinho juga tidak bersama Francesco Totti dkk dalam laga pramusim ke Amerika Serikat. Ketika itu, Gervinho baru saja pindah dari klub lamanya, Arsenal. Saat masih berbaju merah putih Arsenal, dia gagal ikut terbang ke Asia bersama skuad asuhan Arsene Wenger lainnya lantaran visa yang dimilikinya masih tertahan di Prancis, tempat klub lamanya, Lille. Peristiwa ini menjadi pemberitaan media di Eropa. Rata-rata menyebutkan tidak ada alasan yang jelas dari pihak imigrasi. Walaupun, dari beberapa sumber menyebut, negara-negara paspor kelima pemain Roma itu tidak masuk dalam perjanjian keimigrasian. Gervinho dan Doumbia dari Pantai Gading, Ljajic berkebangsaan Serbia, lalu Ibarbo berpaspor Kolombia, dan Sanabria dengan paspor Paraguay-nya.(ren/zed) TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

AHAD

HALAMAN 12

26 JULI 2015

CRISTIANO RONALDO

INTERNET

Tetap Memburu CR7 MANCHESTER (RP) - Jika kesepakatan Paris Saint-Germain (PSG) terkait dengan transfer Angel di Maria berjalan mulus, Manchester United berpeluang untuk kembali berburu amunisi. Sebab, dana yang diperoleh dari hasil penjualan Di Maria memang lumayan. United kabarnya memperoleh dana 46 juta pound atau senilai Rp957,7 miliar. Lalu, siapa yang akan menjadi target United berikutnya? Ternyata, United masih getol memburu Cristiano Ronaldo. Kans untuk memulangkan Ronaldo memang cukup besar. Apalagi, belakangan pemain dengan nickname CR7 itu dikabarkan tengah bersitegang dengan entrenador anyar Real Madrid, Rafael Benitez. Ronaldo kabarnya tak senang dengan metode kepelatihan mantan pelatih Napoli dan Liverpool tersebut, terutama selama di Australia. Kondisi itulah yang dimanfaatkan United untuk membujuk Ronaldo agar bersedia kembali ke Old Trafford (markas United). Ronaldo memang pernah menjadi pilar utama kekuatan United pada 2003-2009. The Sun mengklaim, United hingga saat ini terus memonitor perkembangan Ronaldo. Walaupun tidak ditentukan sampai kapan pengamatan itu dilakukan, United kabarnya akan mengajukan penawaran bila pemain yang bersangkutan memberikan sinyal positif. Di sisi lain, Benitez membantah bahwa dirinya bersitegang dengan Ronaldo. "Semua orang mengatakan tentang apa yang terjadi di latihan. Sekarang Anda lihat sendiri kan di pertandingan (saat melawan Manchester City kemarin). Ronaldo bahagia karena mampu bermain bagus dan mencetak gol. Di sepakbola, yang diperlukan hanyalah konsentrasi pada masa depan. Ini positif bagi kami," tutur Benitez sebagaimana dikutip Dailystar. Selain memburu Ronaldo, United tengah mencari striker baru. Bomber PSG Zlatan Ibrahimovic masuk daftar kandidat. Namun, Zlatan langsung membantah rumor tersebut. Menurut dia, tak ada peluang baginya untuk bereuni dengan Van Gaal. Zlatan memang pernah satu manajemen dengan Van Gaal saat masih berada di Ajax Amsterdam. Bomber timnas Swedia itu menyatakan bahwa hubungannya dengan Van Gaal memang tak pernah harmonis. "Dia (Van Gaal) saat itu menjabat direktur di Ajax. Cara dia bekerja tak sesuai dengan cara saya bekerja," papar Zlatan kepada Metro. "Namun, pada akhirnya saya pikir dia adalah profesional dan saya profesional. Dengan siapa pun bekerja, saya tidak pernah punya masalah. Sebab, pada akhirnya saya harus melakukan pekerjaan saya. Dia juga perlu melakukan pekerjaannya," ujar Ibra, sapaan akrab Zlatan Ibrahimovic.(ren/c19/bas/jpnn)

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

WAHYUDIN/JPNN

ATRIBUT: Romanisti Indonesia membentangkan berbagai atribut menyambut antusias tim AS Roma di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (25/7) malam.

JAKARTA (RP) - Tiga gol yang dilesakkan para pemain AS Roma cukup memuaskan para Romanisti Indonesia dan dari sejumlah negara ASEAN. Di sisi lain, manajemen Il Lupi, julukan tim asal ibukota Italia itu, tak lupa mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang mereka terima. Meski cuma menghadapi pertandingan dengan rekan setim, AS Roma dapat sambutan hangat dari suporternya di Indonesia. AS Roma Indonesia Day 2015 dimulai pukul 19.15 WIB malam tadi. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno laga antara sesama pemain Roma itu dibagi dalam Red Team dan White Team. Pemain-pemain yang mengisi kedua tim ini merupakan hasil poling di media sosial. Red Team diisi Francesco Totti, Iago Falque, Di Livio, Ucan, Radja Nainggolan, Danielle de Rossi, Ashley Cole, Alesandro Florenzi, Alessio Romagnoli, Yanga Mbiwa, dan Morgan de Sanctis.

Sementara White Team berisi Juan Iturbe, M. Destro, Miralem Pjanic, Leandro Paredes, Machin, S. Keita, torosidis, Maicon, Leandro Castan, Capradossi, dan Lobont. Sebelum pertandingan dimulai CEO AS Roma, Italo Zanzi, sempat memberikan sambutan kepada Romanisti. Di kesempatan tersebut dia menguncapkan terimakasih atas sambutan hangat yang diberikan selama mereka berada di Jakarta. "Saya sangat senang berada di Indonesia. Kami tahu banyak fans di sini tapi ini menjadi begitu spesial ketika melihat banyak suporter AS Roma di tribun. Kami sangat tersentuh oleh cinta, kebaikan, dan pengetahuan suporter tentang AS Roma," kata Italo. "Kami sangat berharap pertandingan hari ini menjadi sangat kompetitif dan berguna untuk pertandingan mereka selanjutnya di Seri A dan liga champions," lanjutnya kemudian. "Terimakasih, Forza Ro-

ma," lanjutnya seraya disambut Romanisti dengan teriakan yang tak kalah kencang. Sementara itu, di bagian tribun Romanisti tampak sudah tidak sabar melihat penampilan idolanya di tengah lapangan. Mereka bersahut-sahutan memanggil nama idola masing-masing. Francesco Totti dan Radja Nainggolan menjadi nama yang paling sering disebut. Tak hanya itu, bendera AS Roma berukuran besar juga sudah membentang di antara bangku penonton di tribun selatan. Roma Merah Menang Pertandingan eksibisi antara Tim AS Roma Merah dan Tim AS Roma Putih dimenangkan oleh tim merah. Francesco Totti yang memimpin tim merah mencetak satu gol untuk memberi timnya keunggulan 2-1. Meski pertandingan intra tim, para pemain tetap tampil serius. Kedua tim tetap berusaha untuk mencetak gol. Roma Putih unggul lebih dulu di menit ke-10. Memanfaat-

kan kemelut di depan kotak penalti, Seydou Keita melepaskan tembakan terukur ke arah pojok kanan gawang yang tak bisa dijangkau Morgan De Sanctis. Tim Roma Merah gantian mengancam gawang Tim AS Roma Putih yang dikawal Bogdan Lobont. Tapi tembakan Salih Ucan dari dalam kotak penalti setelah menerima operan dari Ashley Cole masih bisa diamankan oleh Lobont. Tim Roma Putih lebih banyak mendapatkan peluang. Seperti lewat tembakan Iturbe yang bisa diamankan De Sanctis dan tendangan bebas Pjanic yang bisa ditepis oleh penjaga gawang nomor satu Roma itu. Tim Roma Merah baru bisa menyamakan kedudukan di awal babak kedua. Tim merah mendapat hadiah penalti setelah Iago Falque dijatuhkan oleh Ionut Pop yang masuk menggantikan Lobont saat pergantian babak. Totti maju sebagai eksekutor. Ten-

dangannya mulus masuk ke dalam gawang untuk mengubah skor menjadi 1-1. Di babak kedua, Tim Roma Merah lebih banyak mendapat peluang. Selain tembakan Nainggolan yang menyamping, Tim Roma Merah juga mengamcam gawang Tim Roma Putih lewat sepakan Florenzi dari sisi kanan kotak penalti. Tim Roma Merah kembali menjebol gawang Tim Roma Putih di pertengahan babak kedua. Kali ini sundulan Mapout Yanga-Mbiwa yang membawa tim Roma Merah unggul 2-1. Skor 2-1 untuk Tim Roma Merah bertahan pertandingan usai.(int/zed)

SUSUNAN PEMAIN AS Roma Merah: De Sanctis (Svedkauskas 36'), Yanga Mbiwa, Romagnoli, Florenzi, Cole, De Rossi, Nainggolan, Ucan, Di Livio, Iago Falque, Totti. AS Roma Putih: Lobont (Pop 36'), Capradossi, Castan, Maicon, Torosidis, Keita, Machin, Paredes, Pjanic, Destro, Iturbe.

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

AHAD

HALAMAN 13

26 JULI 2015

Kociok la banamo, godang diboi golau (kecil sudah bernama, besar diberi gelar). Makanya pucuk suku dan seluruh Ninik Mamak dari persukuan Suku Domo, berembuk menentukan gelar apa yang diberikan kepada Bobo. Ini kita sampaikan setelah khutbah selesai. Bergelarlah Bobo dengan Kotik (khatib) Majo. Prosesi untuk ini semua sangat panjang.

Tradisi Khatib Adat Kanagarian Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar

Merapal

AMRI UJAR Datuk Paduko Simarajo pucuk persukuan Suku Domo

Adat, Menjaga Zuriat Adalah tentang zakat, tentang mufakat, tentang hidup bermasyarakat, tentang yang baik untuk dihajat dan tentang segala larangan yang tak patut untuk dibuat. Itulah makna tersirat kalimat-kalimat yang terangkai dalam khutbah adat. Dijalankan sesuai adat. Diwariskan pada yang tepat. Dirapal dan dihelat demi menjaga zuriat.

Kampung kita ini merupakan kampung adat. Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah. Semua yang dilakukan sesuai dengan adat. Banyak adat yang harus dijalankan, termasuk pelaksanaan Khatib Adat yang tidak lepas dari proses adat. Nah, orang yang menjadi khatib adat, otomatis dia mengetahui adat yang berlangsung. Adat ini harus dijaga. FAISAL ALI Datuk Tanjalelo Cerdik Pandai Persukuan Suku Pitopang

Laporan KUNNI MASROHANTI, Kampar kunnimasrohanti@riaupos.co.id

P

ELAN. Langkah kaki itu sangat pelan. Pasti dan tenang. Ham pir sejalan dengan langkahlangkah dii kanan, kiri dan belakangnya. Mengayun seiring irama tabuh dan suara dikiu gubano yang mengiringi. Sesekali tangan kirinya memegang gulungan kertas di saku jubah kirinya. Ya, ia ingin memastikan kalau kertas itu tidak jatuh. Itu bukan kertas biasa, melainkan kertas berisikan khutbah adat. Bertuliskan kata-kata dalam Bahasa Arab. Sesekali pula mulutnya terlihat komat kamit. Ia sedang merapal, mengulang-ulang kata demi kata agar lancar saat membacakannya. Ia adalah Bobo (32). Begitulah ia sering dipanggil. Pemuda dari persukuan Suku Domo, Dusun III Kampung Baru, Desa Koto Mesjid. Pemilik nama lengkap Yetendra Herman dan nama semasa kanakkanak Bobo Yetendra itu, menjadi pusat perhatian masyarakat Desa Koto Mesjid dan Desa Pulau Gadang, Kanagarian Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Senin pagi (4/7) bertepatan dengan 4 Syawal. Bobo ditunjuk sebagai Khatib Adat yang akan membacakan khutbah adat. Karena isi khutbah berkait erat dengan berbagai hal dalam Hari Raya Idul Fitri, maka kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan halal bihalal Hari Raya Idul Fitri di kenagarian tersebut. Setiap tahun. Kebetulan, tahun ini, Dusun III dan IV Kampung Baru, Desa Koto Mesjid menjadi tuan rumah perhelatan tingkat Kenagarian Pulau Gadang . Pagi itu, Bobo mengenakan jubah hitam dan surban hitam putih sebagai penutup kepalanya. Ia diarak dengan tradisi dan adat oleh seluruh masyarakat Desa Koto Mesjid dan Pulau Gadang bersama Ninik Mamak, seluruh Pucuk Suku, tokoh masyarakat, Alim Umala, cerdik pandai dan Bundo Kanduang (sijompu) dari rumahnya ke lokasi acara. Lengkap dengan Baca Merapal Halaman 14

FOTO KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

MEMBACA KHUTBAH ADAT: Bobo Yetendra bergelar Kotik Majo saat membacakan khutbah adat di Masjid Al-Hijriyah, Dusun III Kampung Baru, Desa Koto Mesjid, Kanagarian Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Senin (20/7/2015).

”Saya Ingat Pesan Amak” SEPERTI pemuda lainnya, Bobo Yetendra (32), juga memiliki hobi dan kebiasaan yang sama. Ia suka bermain bola kaki, main domino, duduk di simpang, pulang malam, bergadang dan hobi bernyanyi serta bermain gitar. Suaranya yang merdu saat melantunkan lagu-lagu kesayangannya, sama merdunya ketika ia membacakan khutbah adat yang dilaksanakan ber-

sempena dengan halal bihalal Hari Raya Idul Fitri oleh masyarakat Kenagarian Pulau Gadang Senin lalu. Tak heran jika ia juga sering menjadi juara saat perlombaan MTQ dilaksanakan di kampungnya tersebut. Membacakan khutbah adat tidaklah mudah. Bobo harus belajar bermingguminggu bahkan sebulan penuh dengan

gurunya. Sebab, khutbah ini dilagukan dengan nada khusus yang mendayu. Bukan hanya harus belajar, tapi Bobo juga menerima gelar dari pucuk suku dan Ninik Mamak persukuan Suku Domo lalu diumumkan kepada seluruh masyarakat Pulau Gadang bahwa ia telah menjadi kotik Baca “Saya Halaman 14

MUHAMMAD HAPIZ, Wakil Pemimpin Redaksi

Halal bi Halal dan Toleransi Kita IDUL Fitri 1436 H, Jumat (17/7). Menjelang Ashar, seorang kerabat yang jarang bertemu menelepon. Hanya sekedarnya saja mengucapkan minal aidin walfaizin, maaf lahir batin, Ia langsung to the point menyampaikan alasan kenapa dia menghubugi. Ia melontarkan pertanyaan yang rasa-rasanya tidak mungkin terjadi. ‘’Benarkah salah satu Masjid di bakar saat orang sedang Salat Idul Fitri di Papua?,’’ tanyanya dengan nada sedikit emosi. Tentu saja pertanyaan itu tidak bisa langsung saya jawab. Jujur saja, informasi itu tahunya darinya. Ia yakin bertanya sebab tidak mungkin seorang wartawan yang kerjanya bertungkus lumus di bidang informasi tidak mengetahuinya. Kerabat ini mengetahui informasi itu dari media sosial. ‘’Informasi di media sosial jangan terlalu dipercaya. Apalagi isu mengenai agama seperti itu. Bisa saja hoax yang sengaja merusak suasana kebahagiaan kita di Idul Fitri ini. Nantilah saya pastikan kebenarannya,’’ ujar saya kepada kerabat itu berusaha menenangkan. Ternyata memang benar. Ada kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua. Saat REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

ummat muslim disana melaksanakan Salat Idul Fitri, didatangi segerombolan massa yang tidak ingin Salat Id dilanjutkan. Massa yang tidak terkontrol berujung terjadinya kerusuhan. Aparat TNI dan Polri yang menjaga pelaksanaan Salat, tidak bisa berbuat banyak untuk mecegah. Akibatnya Masjid Baitul Muttaqin dan kios/los pasar di sekitar tempat pelaksanaan Salat dibakar massa. Usut punya usut ternyata beberapa hari sebelumnya, keluar surat edaran dari Gereja Injili Indonesia (GIDI) tentang pelarangan Salat Idul Fitri dan pemakaian jilbab bagi perempuan. Bisa jadi surat ini pemicunya. Tapi biarkanlah hukum yang mencari faktanya. Perbincangan media sosial memang ramai atas peristiwa ini. Dari bahasa sopan, penuh etika dan toleransi hingga ada yang meluapkan emosi. Tak jarang pula yang menyebut-nyebut kata jihad ke Papua. Itulah plus minus media sosial. Bisa sebagai penyebar informasi tercepat, tapi bisa berpotensi menjadi wadah provokatif. Untunglah pemerintah sigap, para ulama teduh menenangkan umat muslim dan Polri juga cepat memperjelas keadaan yang terjadi disana. Upaya per-

damaian untuk meredam emosi umat terkategori cepat dilakukan. Kini tinggal ketangguhan aparat penegak hukum dalam menghukum yang bersalah ditunggu seluruh rakyat Indonesia. Intoleransi umat beragama bukan barang baru di Indonesia. Banyak peristiwa kerusuhan beralasan agama terjadi, tetap bisa diselesaikan dan Indonesia bisa tetap damai. Indonesia tetap menjunjung tinggi toleransi umat beragama walau berpenduduk mayoritas ummat muslim. Kerusuhan atau konflik yang berlandaskan agama, maka kita sebut ulah sekelompok orang saja. Tidak mewakili agama apapun yang diakui di Indonesia. Jika ada Masjid dibakar, itu adalah ulah bejat sekelompok orang. Jika ada gereja di bom, itu juga bukan mewakili umat Muslim, Budha atau agama lainnya. Begitulah negara ini didirikan dengan filosofi Sila Pertama Pancasila. ‘’Ketuhanan yang Maha Esa’’. Awal Pancasila dirumuskan, sila pertama itu berbunyi ‘’Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya’’. Wajar saja ada rumusan awal itu. Sebab mayoritas penduduk Indonesia adalah Islam dan pendiri negara ini adalah mayori-

tas Islam. Tapi begitu bijaknya pendiri negara ini mengubahnya karena ingin menjaga toleransi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adalah Muhammad Hatta yang tergugah untuk mengubah sila pertama itu setelah menerima masukan dari seorang opsir Jepang yang bertugas di Indonesia Timur. Demi keutuhan NKRI, sila pertama itu diubah hingga bisa mengayomi seluruh umat beragama. Sekarang, hilangkan perpecahan itu. Bagi umat Islam, saat ini masih Bulan Syawal. Masih di suasana Idul Fitri. Mari memaafkan. Jika ada kebiasaan yang membudaya Indonesia, yaitu halal bi halal, jadikan sebagai ajang silaturahim sekaligus pemersatu. Halal bi halal intinya saling bersilaturahim secara massal pada satu tempat yang diakhiri dengan bersalaman saling memaafkan. Toh, halal bi halal tidak hanya menjadi sarana berkumpul bersilaturahim sesama muslim saja. Tapi juga kesempatan bagi teman kerabat non muslim untuk berjabat tangan langsung dengan air muka jernih penuh kebahagiaan. Masih di suasana Idul Fitri, taqabbalallahu minna wa minkum, minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin.*** TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


LIPUTAN KHUSUS

14

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Dilaksanakan Turun Temurun

Khatib Adat Itu Orang Pilihan ‘’Dia yang menjadi kotik (khatib) itu orang pilihan. Pilihan atas dirinya sendiri dan atas Ibu Bapak orang lain yang menginginkannya menjadi menantu. Banyak orangtua yang menginginkan kotik menjadi pasangan anaknya.’’ Laporan KUNNI MASROHANTI, Kampar Kunni_masrohanti@riuapos.co.id

KATA-kata itu terangkai ringan begitu saja di bibir M Jusar Engku Datuk, pemerhati adat dan tokoh masyarakat Kenagarian Pulau Gadang. Tentu ada alasan dan bukti. Sudah banyak kotik yang dilahirkan di kampung tersebut. Dan banyak pulau orangtua yang menginginkannya menjadi menantu. Termasuk dirinya sendiri. Tak heran, jika salah satu menantunya juga ada yang mendapat gelar adat karena menjadi kotik. Selain menjadi pilihan bagi orang lain, sudah pasti menjadi kotik juga berdasarkan pilihan dan kekuatan hati sendiri mengingat konsekwensi berat yang harus dijalankannya setelah itu. Hal yang lebih penting dari soal dipilih atau memilih, yakni, mau menjadi kotik berarti kunci terjaganya tradisi dan adat budaya yang sudah diturunkan sejak lama. Bahkan sejak ratusan silam. Datuk yang pernah menyandang berbagai gelar datuk bahkan mantan wali ini juga mengatakan, masih berjalannya kegiatan Khatib Adat dan lahirnya kotik, sebagai pertanda bahwa negeri tersebut masih makmur, aman dan damai. Meski sudah berusia lanjut, Engku Datuk masih ingat seluk beluk dan sejarah mengapa Khatib Adat itu diciptakan. Bukan hanya digelar ketika Desa Koto Mesjid sudah seperti sekarang yang dimekarkan menjadi dua desa sejak 2005, tapi bahkan sejak Koto Mesjid masih berada di tempat lama, yakni di kawasan Danau PLTA yang kini sudah terendam. Tepatnya sebelum 1992. Waktu itu, Koto Mesjid bukanlah sebuah desa, melainkan dusun kecil di tepian Sungai Kampar. Khatib ada sudah ada sejak 1920. Dimulai ketika Syekh Abdul Jaafar menyebarkan ajaran Islam dengan tariqat Naqsabandiyahnya di Riau. ‘’Ketentuan tertulis tentang Khatib

Yang lebih penting adalah tando bumi sonang padi manjadi, masyarakat aman dan makmur ada tiga tando, yakni, suluk sekali setahun atau khalwat, khutbah adat hari rayo dan botogak tonggui manjalang mamak. Kalau ndak ini ndak aman dan makmur negeri. Makanya, kotik itu pewaris tradisi, penjaga negeri. Orang pilihan atas semua pilihan.’’ KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

BERIRING JAMBAU PONUOH: Bundo Kanduang Ampek Pucuk Suku Anam Selo berjalan beriring jambau ponuoh saat arak-arakan Khatib Adat di Dusun III Kampung Baru, Desa Koto Mesjid, Kenegerian Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Senin (20/7/2015).

Adat tidak ada. Ini dimulai sejak zaman Saudi Arabia. Sesuai ajaran Islam, hakekat Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan dengan mengumandangkan takbir, membayar fitrah dan khutbah hari raya. Kalau ini sudah dijalankan, sudah selesailah Idul Fitri. Selesai itu bisa langsung ke kebun, motong karet, ke sawah dan lain-lain. Tapi, apakah kita seperti itu. Tidak. Kita kan tidak seperti itu. Kita di sini mengikuti Ahlussunnah Waljamaah, Mazhab Imam Syafei. Kita hidup berbudaya, lalu budaya itu berbunga. Kita punya anak kemenakan, tetangga, anak yatim yang perlu disantuni dan sebagainya. Perlu silaturrahmi, perkukuh ukhuwah. Semua ini tertulis dalam khutbah adat. Ya, semua hal yang berhubungan dengan Idul Fitri. Makanya khutbah adat

dilaksanakan saat Idul Fitri,’’ terang Engku Datuk. Lebih Rinci Engku Datuk menjelaskan, khutbah adat mengisahkan tentang bagaimana tata cara membayar zakat fitrah, menyantuni anak yatim, mengerjakan mana yang boleh mana yang tidak boleh dan berbagai hal seputar Idul Fitri yang membuat hati masyarakat khusuk mengningat kepada Allah. Berapa ukuran fitrah juga diurai dalam khutbah tersebut, yakni apa yang mengenyangkan. Khatib Adat tidak hanya ada di satu dusun waktu itu. Selain di Dusun Koto Mesjid yang dikembangkan Syekh Abdul Jaafar, juga ada di Dusun Tanjung Alai yang kini menjadi Desa Tanjung Alai dan dikembangkan Syekh Abdurrahmani, serta di Dusun Pulau Gadang yang kini

M JUSAR ENGKU DATUK Pemerhati Adat dan Tokoh Masyarakat Kenagarian Pulau Gadang

menjadi Desa Pulau Gadang yang dikembangkan Syekh Abu Bakar Abdul Karim. Syekh Abdurrahman dan Syekh Abu Bakar berguru kepada Abdul Ja’far. Abdul Jaafar sendiri tidakk tahu dimana sekolah dan mengajinya, tapi ia terkenal bijak sehingga banyak semua ulama ikut dan berguru kepadanya. Meski begitu, tetap ada saja yang ingin menjatuhkannya. ‘’Dari dulu lagu yang dipakai untuk khutbah adat ini memang tidak ada namanya. Memang seperti itu. Yang lebih penting adalah tando bumi sonang padi manjadi, masyarakat aman dan makmur ada tiga tando, yakni suluk sekali setahun atau khalwat, khutbah adat hari rayo dan botogak tonggui manjalang mamak. Kalau ndak ini ndak aman dan makmur

negeri. Makanya, kotik itu pewaris tradisi, penjaga negeri. Orang pilihan atas semua pilihan,’’ lanjut Engku Datuk. Hampir seratus tahun keberadaan khutbah adat, sudah pasti terjadi perubahan-perubahan dan pergeseran dalam tata cara pelaksanaannya. Jika awalnya di surau atau di lapangan, saat ini dilaksanakan di dalam masjid. Bahkan jika kembali dilaksanakan di lapangan, itu sah-sah saja. ‘’Hilang adat ndek mufakat. Mufakat bersama yang menentukan dimana khutbah adat akan dilaksanakan. Tapi kalau bentuk dan isi khutbah adat, dari dulu tidak berubah. Ya seperti itu, Kotik sendiri dihitung sebagai fisabilillah. Dia tidak bergaji, tapi sewaktu-waktu berhak menerima rezeki,’’ sambungnya.(gem)

Bobo merestui keinginan itu. Lalu mereka mendatangi Mamak Bobo. Dilanjutkan dengan pemberian nasehat oleh Mamak kepada orang tua Bobo agar bisa memanggil Ninik Mamak berserta cerdik pandai Suku Domo. Lalu oran tua memanggil siapa-siapa yang disuruh pucuk suku untuk dikumpulkan. Setelah kumpul, baru mereka bersepakat memberi izin kepada Bobo untuk membacakan khutbah adat. Oran tua Bobo mamanggil siapa-siapa yang disuruh pucuk suku dua hari sebelum acara dimulai. Dipanggil juga saudara-saudara keturunan dari ayah Bobo. Setelah saudara-saudara keturunan ayah dan semuanya setuju, orangtua Bobo kembali menyampaikan kepada panitia bahwa anaknya sudah diizinkan. Setelah itu, dibahas bagaimana cara membawa Bobo sebagai calon khatib adat ke tempat acara atau masjid. Persiapan-persiapan pun dimulai. Pertama, keluarga Bobo menyiapkan jambau ponuoh. Jambau ini berjumlah tiga buah. Diisi kue-kue kering dengan bilangan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Dari tiga jambau, ada satu jambau yang paling besar atau disebut induok jambau. Isi induok jambau paling banyak dari jambau lainnya. Sesuai peraturan adat, satu jambau diisi 100 piring kue atau lebih. Jambau ini terbuat dari tembaga. Usianya hampir seratus tahun. Berkaki kaki tiga. Karena itulah disebut jambau. Jika tidak berkaki, hanya disebut talam. Jambau ditutup dengan kain hiitam sesuai dengan lambang tonggue persukuan Suku Domo yang berwarna hitam. Selain Jambau, keluarga dan panitia juga menyiapkan payung hitam dan dikiu gubano. Payung untuk memayungi calon khatib dan dikiu gubano sebagai pengiring selama arak-arakan berlangsung. Sebelum diarak, saat itulah pucuk suku dan seluruh Ninik Mamak persukuan Suku Domo bersepakat gelar apa yang akan diberikan kepada calon khatib tanpa diketahui calon khatib sendiri. ‘’Kociok la banamo, godang dibai golau (kecil sudah bernama, besar diberi gelar). Makanya pucuk suku dan seluruh Ninik

Mamak dari persukuan Suku Domo, berembuk menentukan gelar apa yang akan diberikan kepada Bobo. Ini kita sampaikan setelah khutbah selesai. Bergelarlah Bobo dengan Kotik (khatib) Majo. Prosesi untuk ini semua sangat panjang,’’ jelas Amir Ujar Datuk Paduko Simorajo. Gelar yang diberikan kepada Bobo sesuai dengan perut (bagian suku) yang ada dalam Suku Domo, yakni Domo Malin Marajo, Domo Tandiko dan Domo Paduko Simarajo. Karena Bobo dari bagian Suku Domo Malin Marajo, makanya ia diberi gelar Kotik Majo. Meski Senin itu pembacaan khutbah telah usai, tapi proses Khatib Adat belum berakhir. Prosesi itu ditutup dengan buka jambau ponuoh (membuka jambau) yang dilaksanakan Kamis malam lalu. Buka jambau ponuoh diawali dengan kedatangan panitia dan menanyakan kepada orangtua Kotik Majo kapan jambau akan dibuka. Orangtua Bobo pun bertanya kepada pucuk suku dan cerdik pandai. Biasanya, jambau dibuka antara tiga sampai lima hari setelah khutbah adat dilaksanakan. Kalau orangtua tidak memberi kabar, pucuk suku akan datang untuk menyegerakan membuka jambau. Setelah setuju dan ditetapkan waktu membuka jambau, maka acara tersebut diramaikan dengan dikiu gubano yang wajib dihadirkan khususnya untuk kotik yang baru pertama kali menjadi khatib adat. Membuka jambau juga harus diawali dengan satu babak atau satuwunan (seturunan) dikiu gubano. Dikiu gubano adalah lagu-lagu berupa puji-pujian kepada Rasulullah dalam Bahasa Arab yang diiringi musik gubano. Grup dikiu ini minimal 5 orang dan maksimal tidak terhingga. Hal tersebut mengingat lagu-lagu dalam dikiu gubano panjang dan dengan nada tinggi. Jambau dibuka setelah satu babak dikiu gubano, berarti seluruh prosesi khatib adat telah selesai. Tapi biasanya, dikiu gubano tetap dimainkan hingga tengah malam bahkan dini hari, sesuai kesepakatan bersama. Generasi Beradat Lahirnya kotik (khatib) adat setiap tahun di Kenegerian Pulau Gadang menjadi hara-

pan setiap masyarakat di sana. Kotik bukan hanya harus lebih memahami berbagai proses adat yang berlaku di kampung tapi juga menjalankan apa yang diamanahkan kepadanya setelah menjadi kotik, tapi juga memberikan contoh yang baik kepada orang lain dan teman-temannya. ‘’Kampung kita ini merupakan kampung adat. Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah. Semua yang dilakukan sesuai dengan adat. Banyak adat yang harus dijalankan, termasuk pelaksanaan Khatib Adat yang tidak lepas dari proses adat. Nah, orang yang menjadi khatib adat, otomatis dia mengetahui adat yang berlangsung. Adat ini harus idijaga. Harus terus dijalankan agar anak-anak muda menjadi generasi yang tahu akan adat dan menjadi generasi beradat,’’ ungkap Faisal Ali Datuk Tanjalelo cerdik pandai dari persukuan Suku Pitopang Desa Koto Mesjid. Disebutkan Datuk Tanjalelo, kegiatan khatib adat dilaksanakan setiap tahun di Kenagarian Pulau Gadang yang terdiri dari dua desa yakni Desa Koto Mesjid dan Desa Pulau Gadang. Kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan di tingkat kenegerian saja, tapi juga tingkat dusun. Di Desa Koto Mesjid ada tiga dusun dan hampir setiap tahun ada kotik baru. Jika tidak ada yang terpilih, maka kotik lama yang akan kembali berkhutbah seperti sebelumnya. Tahun ini, Desa Koto Mesjid melahirkan tiga kotik. Masing-masing dusun menunjuk satu kotik baru. Tentu dengan gelar yang berbeda sesuai suku dan dengan segala konsekwensi yang dibebankan kepadanya. Dengan semakin banyaknya kotik yang lahir, diharapkan semakin banyak pemuda Koto Mesjid yang tahu adat kampung dan suku mereka masing-masing. ‘’Kita berharap, adat ini tetap dijaga, dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus. Zaman terus berubah, semakin maju, tidak masalah, tapi adat tetap harus dijunjung tinggi. Jangan sampai hilang. Sayang dibuek, toguoh dijanji. Begitulah hendaknya harapan kita semua kepada kotik yang telah terpilih dan dipilih oleh masyarakat kampung ini,’’ kata Datuk Tanjalelo lagi.(gem)

Sambungan dari hal.13

nyi, bermain gitar atau main domino. Tetap boleh, tapi harus patut. Tidak boleh lagi sembarangan. Sudah berat bagi saya duduk di simpang, apalagi saat azan. Saya sudah menjadi kotik. Sudah menerima amanat. Maka saya harus menjadi contoh. Menjadi kotik memang pilihan, tapi pesan Amak yang menjadi pendorong terkuat bagi saya. Saya ingat pesan Amak,’’ kata Bobo. Dulu, kata Bobo, waktu almarhumah Amak –panggilan untuk ibunya- masih ada, atau sebelum tahun 2010, Amaknya pernah menanyakan kepada dirinya apakah ia mau menjadi kotik. Waktu itu Bobo belum siap. Ia berfikir masih punya waktu lebih panjang untuk membuktikan dirinya bisa menjadi kotik kepada Amaknya. Tapi Allah berkata

Merapal Adat, Menjaga Zuriat Sambungan dari hal.13 pakaian adat masing-masing. Begitu juga para pemuda, anak-anak dan siapa saja yang ada di sana. Mereka menjadi saksi lahirnya Khatib Adat yang baru hari itu. Tiga jambau ponuoh bertutup kain hitam yang didulang sepanjang perjalanan dan jambaou pengiring lainnya, alunan suara dan musik dikiu gubano yang tinggi, orangtua, pemuda, anak-anak dan seluruh masyarakat berpakaian rapi, menambah meriah suasana hari itu. Semakin meriah ketika ratusan masyarakat lainnya telah menunggu di pelataran Masjid Alhijriiyah, tempat khatib adat dilaksanakan. Tepat pukul 10.00 WIB, iring-iringian Khatib Adat sampai di halaman masjid. Di depan masjid itu pula telah menjulang empat bendera persukuan atau tonggue, yakni tonggue Domo, Pitopang, Piliang dan Melayu dengan warna yang berbeda-beda. Tonggue melambangkan betapa kuatnya persukuan dan adat dalam persukuan di kanagrian tersebut. Adat pula menjadi pengikat dan penjaga kehidupan bermasyarakat antara mereka. Tidak hanya dalam acara besar seperti Khatib Adat, tapi juga dalam realita kehidupan sehari-hari. Sesampainya di depan pintu masjid, masuklah seluruh masyarakat yang ikut dalam iring-iringan ke dalam masjid. Mereka memang duduk di tempat yang sama di dalam masjid, tapi di posisi yang berbeda. Bagian paling depan masjid telah dibentang kasur bertutup kain panjang. Di sanalah duduk pucuk adat, alim ulama, cerdik pandai dan aparat pemerintahan. Mereka menghadap ke bagian belakang. Persis dii hadapan mereka, duduklah seluruh pucuk ampek suku nan enam selo yaitu pimpinan seluruh suku dan perangkatnya serta Bundo Kanduang. Di belakang barisan para pucuk suku ini duduklah seluruh masyarakat di kanagrian tersebut. Antara mereka yang duduk berhadapan itulah diletakkan tiga jambou ponuoh yang tertutup rapat. Pucuk ampek suku nan anam baselo tersebut yakni, Paaduko Sumarajo dari persukuan Suku Domo, Bandaro Rajo dan Paduko Rajo dari persukuan Suku Pitopang, Datuok Tumenggung dari persukuan Suku Piliang dan Rajo Bosau serta Penghulu Bosau dari persukuan Suku Melayu. Masing-masing pucuk suku tersebut didampingi oleh perangkat persukuan dan Bundo Kanduang. ‘’Daghi dusun ka satijo, sirawik pauncang kalam, disusun jaghi nan sapulua, somba sairiang dengan salam.’’ Kata-kata adat ini tiba-tiba memecah keriuhan dalam masjid. Lalu menjadi hening. Acara Khatib Adat pun dimulai. Diawali dengan sambutan kepala desa, tokoh masyarakat, pucuk adat, Khatib Adat dan sebagainya. Pena la pata dawek tabuang, abi la tenggang jo bicagho, ake ilang, pendapek la abi, kepada Allah kito mamintok. Dipanggang kumanyan putio, asap mambumbung kaudagho, nan iduik bakasi sayang, ia daREDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

pek basidawun samo-samo makan. Umu nak panjang, razoki nak mugha, dado lapang, iman batamba, mudah-mudahan mati dalam khusnul khotimah. Lagi-lagi kata-kata adat itu menggaung. Kali ini khusus untuk memanggil Khatib Adat. Majulah seorang ustaz yang disebut dengan bilal adat. Ia membacakan doa lalu memanggil Bobo sebagai Khatib Adat untuk naik ke atas mimbar yang terletak di tangah mesjid di samping kanan Bundo Kanduang dan membacakan khutbah adat. Khutbah dalam Bahasa Arab itu dimulai. Bobo mengambil kertas gulungan dari saku jubahnya, lalu membuka dan mulailah berkhutbah. Tidaklah seperti khutbah atau pidato biasa. Khutbah adat disampaikan dalam bentuk lagu. Mengalun dan mengayun. Mendayu-dayu. Bukan syair, bukan barzanji, tapi memang lagu khusus untuk khatib adat. Lagu khutbah yang tak bernama. Semakin lama, semakin panjanglah kertas putih bertuliskan pidato itu menjuntai dari tangan Bobo, hingga ke ujung kakinya. Tiba-tiba Bobo berhenti berkhutbah. Lalu berdirilah bilal adat menyampaikan doa. Setelah selesai, khutbah kembali dilanjutkan. Menjelang selesai, tiga ustaz mengiringi khutbah yang disampaikan Bobo. Suara mereka jauh lebih tinggi. Melengking. Inilah yang disebut dengan Batu Aji. Suara ketiganya terus mengiringi suara Bobo sampai khutbah yang dibacakan hampir dua jam itu benar-benar berakhir. Begitu Bobo selaku Khatib Adat selesai khutubah, dipangghllah pucuk suku persukuan Suku Domo untuk menyampaikan dan mengabarkan gelar apa yang diberikan kepada Bobo. Kotik Majo (khatib Majo), itulah gelar yang diberi. Gelar itu sesuai dengan bagian dari persukuan Suku Domo karena Bobo berasal dari Suku Domo. Proses Panjang Terpilihnya Bobo sebagai Khatib Adat melalui proses panjang. Pelaksanaan Khatib Adat juga dilaksanakan dengan proses sebagaimana mestinya sesuai dengan hukum dan aturan adat. Proses ini berlaku untuk setiap khatib dari berbagai suku. Tidak ada yang membedakan, kecuali gelar yang diberikan kepada khatib bersangkutan. Amri Ujar Datuk Paduko Simarajo pucuk persukuan Domo, menjelaskan, proses khutbah adat berjalan selama seminggu. Berawal dari siapa yang akan ditunjuk menjadi Khatib Adat sesuai permintaan masyarakat melalui pemuda. Pemuda kemudian menyuarakan kepada panitia pelaksana tentang nama yang diusung sebagai Khatib Adat. Panitia lalu menyampaikan kepada calon khatib. Jika calon menerima, maka panitia dan pemuda datang ke rumah orang tua calon khatib meminta restu atas kehendak masyarakat bahwa anaknya akan dijadikan calon khatib. Ini juga yang dilakukan pemuda dan panitia ketia Bobo menyatakan kesiapannya untuk menjadi Khatib Adat. Orang tua

Ingat Pesan Amak dan mendapat gelar. Tidak cukup itu saja. Bobo juga harus menjalankan konsekwensi khusus setelah dinobatkan sebagai kotik. Ia harus mau mengumandangkan azan di masjid dan surau-surau, harus mengajar ngaji, menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan teman-temannya serta tetap harus menjaga silaturahmi dengan masyarakat sekampung. Sudah pasti, gelar Kotik Majo yang melekat pada dirinya menjadi perisai untuk menjadi lebih baik dan mapan. ‘’Jujur, menjadi kotik itu tidak mudah. Banyak konsekwensi yang harus saya jalankan. Bukan berarti tidak boleh lagi bernya-

lain. Tahun 2010, Amaknya meninggal dan ia belum sempat menjadi kotik. Kini Bobo sudah berusia 32 tahun dan terbukalah hatinya untuk menjadi kotik, bukan hanya karena dirinya sendiri, tapi juga karena keinginan orang tua yang belum sempat dikabulkannya. Bobo yang kini tinggal bersama ayah, kakak dan adiknya, menjalankan aktifitas sebagaimana biasa. Ia tetap berkebun dan tetap berkumpul dengan teman-temannya. ‘’Menjadi kotik itu baias saja. Banyak anak muda di sini yang menjadi kotik seperti saya. Biasa saja. Ya, dengan menjadi kotik, saya lebih terjaga. Semoga saya bisa menjadi kotik yang bisa menjalankan amanah,’’ aku Bobo lagi.(kun) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

LIPUTAN KHUSUS

15

FOTO KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

DIARAK: Bobo Yetendra sebagai Khatib Adat (jubah hitam) diarak olehPucuk Adat dan Pucuk Suku nan Anam Selo serta seluruh masyarakat Kenagarian Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Senin (20/7/2015).

Sulit menuju Desa Adat Kalau memang masih mau menjadikan desa adat, prosesnya sudah semakin berat dan rumit yaitu melalui perubahan status. Mekanismenya dari bawah atau dari masyarakat yang menginginkan dan membuat pernyataan serta harus ada konsilidasi. T RAFIIZAL Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Hukum Adat LAM Riau

Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa adat mulai dilaksanakan. Kekuatan adat dan pelaksanaan hukumnya menjadi lebih mapan. Adat yang hilang dikembalikan, adat yang terlupa dilupa jangan. Sayang, tidak semua desa mendapat kesempatan. Bahkan hanya delapan desa adat saja di seluruh Riau. Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrulmukhlis@riaupos.co.id

PEMERINTAH pusat telah mengeluarkan undang-undang khusus desa adat, yakni undang undang Nomor 6 tahun 2014. Dalam undang-undang ini dijelaskan tentang pentingnya dan perhatian apa yang akan diberikan

pemerintah kepada desa adat. Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri telah memberikan batas waktu pengusulan desa adat hingga 15 Januari 2015 lalu. Tapi banyak daerah kabupaten/kota yang tidak mendaftarkan desa-desa di daerah mereka untuk ditetapkan menjadi desa adat. Dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau, hanya Kabupaten Siak saja yang mendaftarkan delapan desa untuk menjadi desa adat. Maka, hanya delapan desa di Siak itu sajalah yang akan diproses untuk ditetapkan menjadi desa adat oleh Mendagri. Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Hukum Adat LAM Riau T Rafizal, Sabtu (25/7). Menurut Rafizal, LAM sudah melakukan upaya maksimal untuk menginformasikan tentang rencana penetapan desa adat dari pemerintah tersebut. ‘’Sosialisasi sudah dilakukan, bahkan sudah diberikan perpanjangan waktu, tapi tetap saja sampai batas waktu yang ditentukan 15 Januari lalu,

Bersiap Kehilangan Aset Dibandingkan dengan Melayu pesisir, aset adat budaya Melayu Daratan lebih tidak tertata rapi. Banyak kekayaan adat budaya Melayu Daratan yang hilang karena tidak dilestarikan, apalagi dicatat dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

HAL tersebut dibeberkan budayawan Riau, Fakhrunnas MA Jabbar. Budayawan berdarah asli Kampar ini mengakui banyak sekali adat budaya di daerahMelayu Daratan seperti Kabupaten Kampar , Kuansing dan Rokan Hulu yang nyaris hilang bahkan benarbenar telah hilang. Adat budaya dan berbagai tradisi daerah itu disebutnya aset. Aset yang benar-benar hilang di depan matanya adalah Kayek (kayat), yakni tradisi lisan yang disampaikan dengan cara bertutur atau bercerita. Kayek hanya salah satu contoh tradisi Melayu daratan yang tidak terselamatkan. Masih banyak lainnya yang terancam serupa. Khatib Adat juga bisa bernasib sama jika tidak segera diselamatkan. Pihak yang paling bertanggungjawab sebagai juru penyelamat salah satunya adalah pemerintah. Sedangkan masyarakat sebagai pelaku yang perlu terus dibina dalam melestarikan adat budaya dan segala tradisi tersebut. ‘’Kita di Riau ada Melayu pesisir ada Melayu daratan. Keduanya berbeda garis keturunan. Kalau Melayu daratan Datuk Perpatih nan Sabatang, kalau Melayu pesisir Datuk Ketemenggungan. REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI

Kalau adat yang diurai dengan tradisi lisan, jelas sudah akan hilang kalau tak diturunkan. Yang tertulis saja kita tak pandai menjaga. Di sini pemerintah berperan. Itulah gunanya ada Dinas Pendidikan dan Kebudyaan serta Dinas Pariwisata. Tak usahlah nak dibukukan segala macam, lestarikan saja dulu, jadilah.Lakukan pembinaan. FAKHRUNNAS MA JABBAR Budayawan Riau

Selama ini memang wilayah Riau lebih dominan dengan Melayu Pesisir. LAM Riau rata-rata memaki Melayu pesisir seperti Pelalawan, Siak, Bengkalis dan Kepulauan Meranti. selama ini Melayu daratan kurang dapat porsi pembinaan Pemda juga. Melayu daratan ada di Kampar, Rokan Hulu dan Kuansing. Jadi kalau di wilayah ini banyak cabangnya. Melayu daratan ada Andiko nan 44. Ada suku-suku yang banyak ke bawahnya. Selain kurang pembinaan, ada juga

anggapan dari kelompok pesisir bahwa Melayu daratan ini larinya ke Sumbar. Itu sebab juga mengapa banyak adat istiadat dan tradisi Melayu daratan kurang diperhatikan. Sudah banyak tradisi yang hilang di Kampar. Salah satunya Kayek. Kita bisa kehilangan yang lain juga. Ya, bersiaplah untuk kehilangan aset,’’ jelas Fakhrunnas. Disebutkan Fakhrunnas, meski di Riau banyak desa dengan adat-adatnya, tapi tidak sama dengan Bali. Di Bali, adat yang berlaku sehari-hari ketika dikaitkan dengan pariwisata, bukanlah basa-basi. Makanya, ketika diminta untuk menampilkan tarian atau persembahan adat dipanggung, mereka dengan mudah menyuguhkannya. Sebab mereka meneruskan adat itu kepada generasi berikutnya sejak masih kanak-kanak. Hal yang paling mengkhawatirkan di daerah Melayu daratan adalah tentang hilangnya naskah-naskah kuno tentang adat. ‘’Banyak adat yang ditinggalkan nenek moyang dalam kitab-kitab lama. Naskah kuno, inilah yang menjadi perburuan orang Malaysia. Mereka membeli dan masyarakat menjual dengan murah. Naskah itu banyak pula yang dibawa ke Inggris dan lainnya oleh Malaysia. Kalau adat yang diurai dengan tradisi lisan, jelas sudah akan hilang kalau tak diturunkan. Yang tertulis saja kita tak pandai menjaga. Di sini pemerintah berperan. Itulah gunanya ada Dinas Pendidikan dan Kebudyaan serta Dinas Pariwisata. Tak usahlah nak dibukukan segala macam, lestarikan saja dulu, jadilah.Lakukan pembinaan,’’ sambbung Fakhrunnas.(gem)

hanya Siak saja yang mendaftarkan desa-desanya untuk ditetapkan jadi desa ada. Bahkan Rokan Hulu terlambat satu hari. Jadi ini tergantung keinginan pemerintah daerah, itu domain mereka,’’ kata Rafizal. Desa adat di Siak tersebut akan dinamakan Kampung Adat. Ke delapan kampung yang akan diproses tersebut adalah Kampung Lubuk Jering menjadi Kampung Adat Lubuk Jering di Kecamatan Sungai Mandau, Kampung Tengah Menjadi Kampung Adat Kampung Tengah di Kecamatan Mempura, Kampung Kuala Gasib Menjadi Kampung Adat Kuala Gasib di Kecamatan Koto Gasib, Kampung Penyengat menjadi Kampung Adat Anak Pedalaman di Kecamatan Sungai Apit, Kampung Minas menjadi Kampung Adat Sakai Minas di Kecamatan Minas, Kampung Mandi Angin menjadi Kampung Adat Sakai Mandi Angin di Kecamatan Minas, Kampung Bekalar menjadi Kampung Adat Sakai Bekalar di Kecamatan Kandis, Kampung Libo

Jaya menjadi Kampung Libo Jaya Suku Libo di Kecamatan Kandis. Jika setelah waktu yang ditentukan, masih ada daerah yang mau menjadikan desa-desa di daerah mereka jadi kampung adat, prosesnya bukan penetapan lagi tapi perubahan status. ‘’Kalau memang masih mau menjadikan desa adat, prosesnya sudah semakin berat dan rumit yaitu melalui perubahan status. Mekanismenya dari bawah masyarakat yang menginginkan dan membuat pernyataan. Harus ada konsilidasi. Bukan Mendagri yang menetapkan seperti proses yang akan dilakukan terhadap Siak,’’ kata Rafizal. Soal hak kuangan desa adat, Rafizal mengatakan, anggaran desa adat sama dengan desa dinas. Namun tentunya ada perhatian khusus. ‘’Hak keuangan desa adat sama dengan desa dinas. Tapi boleh menggunakan istilah adat seperti Penghulu dan Kerani. Nantinya tentu ada namanya dana pembinaan adat. Itu bisa berupa kebijakan dari keuangan daerah,’’ kata Rafizal.(kun)

Kalau hanya mendaftarkan saja tapi tidak dilakukan atau terlambat, itu namanya kelalaian. Kelalaian ini tentunya merugikan. Ada peluang untuk mempertahankan adat dan kearifan lokal yang terabaikan. Seharusnya itu tidak dibiarkan terlewatkan karena itulah kesempatan kita mendapatkan perhatian negara. H MASNUR SH Ketua Komisi E DPRD Riau

Peluang yang Terabaikan Kabupaten Kampar merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak desa dengan adat lokal yang masih dijalankan dengan sempurna. Salah satunya Desa Koto Mesjid dan Pulau Gadang, Kanagarian Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar. Sayangnya, desa-desa. Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrulmukhlis@riaupos.co.id

KETUA Komisi E DPRD Provinsi Riau, H Masnur SH, mengatakan, kelalain mendaftarkan desa-desa adat di Riau membuat peluang mempertahankan kearifan lokal terabaikan. Hal tersebut terbukti dengan tidak tercatatnya desadesa di Kabupaten Kampar tersebut sebagai desa adat di tingkat nasional. ‘’Sosialisasinya sudah lama tentang pentingnya dan perlunya dibentuk desa-desa adat ini, bahkan waktunya diperpanjang di Mendagri. Kalau hanya mendaftarkan saja tapi tidak dilakukan atau terlambat, itu namanya kelalaian. Kelalaian ini tentunya merugikan. Ada

peluang untuk mempertahankan adat dan kearifan lokal yang terabaikan. Seharusnya itu tidak dibiarkan terlewatkan karena itulah kesempatan kita mendapatkan perhatian negara,’’ kata Masnur. Memang, menurut Masnur, perlu ada banyak kajian dan banyak pertimbangan untuk mengusulkan desa adat. Sementara, banyak desa-desa di Riau yang masih memegang teguh adat istiadatnya dan tidak terkena imbas kemajuan dan perubahan zaman. ‘’Banyak desa-desa tua kita di Riau ini, terutama Kampar. Banyak kearifankearifan lokal yang harus diperhatankan dan perlu dipertahankan sebagai nilai pembeda. Kalau tidak didaftarkan, itu kelalaian kita,’’ kata Masnur. Disebutkan Masnur, dengan menjadi desa adat, ada perhatian yang lebih fokus dari pemerintah pusat atau negara terhadap desa-desa di Riau. ‘’Kapan lagi desa-desa di Riau menjadi perhatian nasional. Kalau jadi perhatian negara, salah satunya anggaran dari pusat akan lebih mudah. Sayangnya ini terlewatkan,’’ kata Masnur.(kun) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

FEATURE

16

AHAD 26 JULI 2015

Ribuan Kendaraan Antre di Penyeberangan Pakning-Bengkalis

Termenung, Berembun dan Berpanas 18 Jam di Ujung Jalan Tradisi balek kampung (mudik Idul Fitri) menjadi tradisi sulit dipisahkan bagi anak watan yang merantau. Menjunjung tradisi inilah ribuan keluarga berbagai daerah menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk kembali ke kampung halaman untuk beraya bersama keluarga di Pulau Bengkalis. Letih belum hilang menempuh perjalanan jauh, antrean panjang di roll on roll out (Roro) belasan jam tetap dinikmati asal tiba di pulau seberang. Laporan ERWAN SANI, Bengkalis erwansani@riaupos.co.id

ANTREAN kendaraan roda empat dan roda dua mengular dengan berbagai jenis di jalur masingmasing. Meskipun jam sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB, Selasa (21/7) namun antrean panjang belum juga usai di sepanjang Jalan Panglima Minal Desa Airputih-Sungai Alam hingga menuju jalan ujung Pelabuhan roro Airputih, Bengkalis. Kendaraan yang antre seakan tak beranjak dari posisi letaknya masing-masing hingga pukul 00.00 WIB, Rabu (22/7). Barulah sekitar pukul 00.45 WIB kendaraan beranjak sekitar 50 meter dari posisi semula. Begitu juga kendaraan roda empat yang dikendarai Riau Pos saat itu berada diurutan ke-20 jika dihitung dari mobil terakhir antre, bisa berjalan setelah hampir dua jam parkir. Waktu terus berjalan, hingga penyeberangan roro terakhir dari Pulau Bengkalis-Sungai Selari pukul 01.30 WIB kendaraan Riau Pos baru menginjak aspal jalan menuju roro. ‘’Ini baru sedikit wak, di dalam ada lapangan kosong sudah berbaris 11 jalur kendaraan. Masing-masing jalur terdapat 1520 mobil, jadi tak mungkin bisa menyeberang,’’ kata Niam yang juga anak jati Bengkalis yang saat itu ikut antrean kendaraan untuk mengantar adik iparnya kembali ke kota Palembang. Menurutnya, dari belasan jalur kendaraan di lapangan di dekat dermaga tersebut, pada malam itu hanya bisa diangkut sekitar dua jalur. Sehingga belasan jalur lainnya dipastikan tidak bisa menyeberang. ‘’Tak bisa menyeberang malam ini. Kalaupun bisa menyeberang besok, Rabu (22/7). Itupun kata petugas diperkirakan sekitar pukul 16.00 WIB,’’ jelas Niam dan terus memberi semangat kepada adik iparnya Angga saat itu. Apa yang dikatakan Niam benar adanya, hingga pukul 02.15 WIB roro tak ada aktivitas lagi dan kendaraan dipastikan tak bisa menyeberang. Meskipun tak bisa menyeberang Riau Pos masih rasa bersyukur, sebab sekitar pukul 02.45 WIB kendaraan yang terparkir di jalan menuju roro sudah bisa masuk ke jalur antrean di lapangan terbuka. ‘’Jangan senang dulu wak, sebab belasan jalur antrean ken-

ERWAN SANI/RIAUPOS

MASUK KE KAPAL: Tampak kendaraan roda empat memasuki kapal roro di Pelabuhan Roro Airputih, Bengkalis, Selasa (21/7/2015)

daraan di lapangan juga tak lepas untuk menyeberang malam ni. Jadi pukul petanglah baru bisa menyeberang,’’ jelas Jerry warga Airputih yang baru saja merasa lega setelah keluarganya bisa menyeberang pada pukul 01.30 WIB atau penyeberangan terakhir. Menurut dia, keluarganya yang antre tersebut mulai ikut antrean sekitar pukul 04.00 WIB, Selasa (21/ 7). ‘’Tahun ini luar biaso antreannyo. Walaupun sudah ado lapangan disiapkan untuk jalur antrean tetap ajo antrean hingga ke Jalan Pangli-

ma Minal tu,’’ kata Jerry. ‘’Tak apelah, ini baru balek kampung namonyo,’’ ucap Jerry memberi semangat kepada Riau Pos saat itu. Menurut Jerry atau akrab disapa Badek kepada Riau Pos, pada umumnya bagi pengendara yang tinggal di desa-desa berdekatan dengan Dermaga Roro Airputih memilih meletakkan kendaraannya satu hari sebelum kepulangan. ‘’Jadi mereka hanya menitipkan kendaraan untuk diletakkan pada jalur antrean kemudian mereka pulang ke rumah. Tapi yang sedihnya ru-

mah pemilik kendaraan yang jauh. Mau tak mau mereka harus ikut antrean dan tidur di mobil mereka,’’ jelasnya. Ternyata antrean panjang kendaraan pada arus balik Idul Fitri di roro Pelabuhan Airputih-Sungai Selari sudah terjadi sejak, Senin (20/7). Saat itu kendaraan antrean mencapai 13 jam. Meskipun begitu masih dianggap normal bagi sebagian orang. Sebab pada H+4 masih ada kendaraan yang keluar

dari Pulau Bengkalis menuju Sungai Selari untuk berhari Raya Idul Fitri di rumah sanak saudara yang ada di Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Siak dan Kota Dumai. Di H+2 dan H+4 juga terjadi antrean panjang di Pelabuhan Roro Sungai Selari. Bahkan antrean panjang kendaraan roda empat mencapai jalan lintas menuju Kota Dumai. Seperti dialami Hendra (30), warga Kota Pekanbaru ini harus rela antrean dari pukul 19.30 WIB hingga pukul 01.30 WIB untuk bisa menyeberang ke Pulau Bengkalis. ‘’Ini dah lumayan Pak. Kemarin satu hari nak raya, antrean panjang lebih jauh lagi dan harus rela tak nyeberang,’’ jelasnya. Antrean panjang pada Idul Fitri kedua tersebut juga dialami Riau Pos, sekitar pukul 23.00 WIB tiba di roro harus rela antre atau bisa menyeberang pada pukul 01.30 WIB, Ahad (19/7). Antrean panjang membuat sebagian warga yang sudah antre sejak pukul 19.00 WIB harus putar balik untuk menginap di kota Sungai Pakning. ‘’Kami tak tahan nunggu Pak. Jadi kami nginap aja dulu di Pakning, ni,’’ jelas salah seorang pengendara kepada Riau Pos yang saat itu memutar kendaraan dan keluar dari antrean. Melihat kondisi antrean panjang tersebut, Hendra yang juga asli Bengkalis yang tinggal di Sungai Alam ini berharap pemerintah kabupaten segera menyelesaikan pembangunan dermaga baru. ‘’Sudah sewajarnya memiliki dua dermaga. Sehingga kendaraan tak menumpuk seperti sekarang ini. Walaupun memiliki empat kapal, tetap saja tak bekerja maksimal. Sebab kapal harus antre untuk menaikan dan menurunkan kendaraan. Jadi tak efektif sehingga rugi waktu,’’ jelas Hendra. Ada Emosi dan Ada Berlapang Dada Kurangnya dermaga menjadi keluhan bagi pemudik Idul Fitri tahun ini. Pasalnya ribuan kendaraan yang masuk ke Pulau Bengkalis harus melewati satu dermaga saja. Dengan kondisi tersebut membuat ribuan kendaraan harus menumpuk dan terjadi antrean panjang baik saat mudik di Sungai Selari dan saat arus balik di Pelabuhan Roro Airputih. Lamanya antrean di pelabuhan membuat sebagian pengendara emosi karena mereka harus menunggu belasan jam baru bisa menyeberang. ‘’Kalau macam gini kondisi penyeberangan di Bengkalis tahun depan berpikir untuk membawa kendaraan. Kalau belum ditambah dermaga, kami mungkin berpikir dua kali untuk balek kampung,’’ jelas Udo warga asli Desa Senggoro. Dirinya merasa keleti-

han setelah antrean sejak pukul 04.00 WIB, Selasa (21/7). Dirinya harus rela menyeberang sekitar pukul 16.00 WIB. ‘’Sudah sewajarnya pengalaman tahun ke tahun menjadi perhatian Pemkab Bengkalis. Jangan sampai hal seperti ini membuat orang tak mau pulang ke kampung halaman dan orang lain tak mau datang ke Bengkalis,’’ ‘’Jujur aje, rase jere nak balek kampung macam ni,’’ jelasnya dengan wajah letih. Meskipun panas trik di tengah lapangan, sebagian warga tetap tak bergeming untuk meninggalkan kendaraannya. Bahkan mereka membuat tenda-tenda kecil dari kain panjang milik mereka. Itu dilakukan tak memungkinkan kendaraan hidup belasan jam saat antrean. ‘’Daripada habis minyak lebih baik buat tenda-tenda gini pak. Teduh juga kita dibuatnya,’’ jelas Nova salah seorang penumpang kepada Riau Pos. Sebagian pengendara dan keluargnya adapula meninggalkan kendaraannya dan menuju tepian hutan mangrove untuk berlindung dari panas pada siang hari. ‘’Tak sanggup kita berpanas di dalam mobil tu pak. Lebih baik berteduh di bawah rindang batang bakau ni,’’ jelas Ismawi dengan sekaleng air di tangannya. ‘’Lama lagi mau menyeberang ni. Elok beteduh dulu,’’ jelasnya. Titip Kendaraan di Dermaga Sungai Selari Sebagian pemudik yang tinggal tak jauh di ibukota Kabupaten Bengkalis lebih memilih menitipkan kendaraannya di Pelabuhan Roro Sungai Selari. Hal ini seperti dilakukan Dendi (38) warga Pekanbaru, dirinya lebih memilih menitipkan kendaraan roda empatnya ketimbang membawa untuk menyeberang ke Pulau Bengkalis. ‘’Takut awak antrean panjang saat balik. Makanya kendaraan kami titip saja,’’ jelas Dendi yang tinggal di rumah keluarganya di Kampungtengah. Menurut dia, apa yang dilakukan mengambil pelajaran Balek Kampung Idul Fitri pada tahun sebelumnya. Sebab kendaraan harus antrean berkilometer dan kendaraan harus bermalam di dermaga. ‘’Makanya kami mengambil jalan seperti itu,’’ jelasnya. Semoga ke depan Pemkab Bengkalis lebih memperhatikan fasilitas umum terutama pelabuhan atau dermaga roro penyeberangan. ‘’Jadi tak lagi ada kendaraan berembun, berpanas berjam-jam agar bisa menyeberang,’’ harap Dendi. ***

ERWAN SANI/RIAUPOS

BERTAHAN: Ratusan kendaraan roda empat bertahan di tempat antrean yang disiapkan pihak Pelabuhan Roro Desa Airputih Bengkalis, Selasa (21/7/2015).

REDAKTUR: ERWAN SANI

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

17

AHAD, 26 JULI 2015

NURRAHMANINGSIH

Di Modelling

Munculkan Rasa ”Pede” Dunia modelling bukan menjadi prioritas dalam hidupnya, begitu ditegaskan Rahma, pemilik nama lengkap Nurrahmaningsih menjawab seputar ketertarikannya tampil di catwalk. Baginya modelling hanyalah hobi semata yang mampu menumbuhkan rasa percaya diri, seperti halnya berbusana hijab, yang mampu menunjukan karakter seseorang, ujar gadis manis yang baru jebol dari SMA dan kini mendaftar di FKIP Universitas Islam Riau. Laporan DESLINA, Pekanbaru deslina@riaupos.co.id

“MODELLING itu selain bisa mengembangkan bakatku, sekaligus mengekspresikan diri. Dan modeling yang pastinya tidak menghentikan cita-citaku menjadi seorang guru. Mumpung masih muda, buat teman-teman aku berpesan jangan malu mengekspresikan bakat dalam ajang-ajang pencarian bakat,’’ ungkap gadis kelahiran Pekanbaru, 7 Februari 1997. Disinggung rencana ke depannya, Rahma katakan ingin lebih fokus kepada kuliah saja., agar apa yang cita-citakannya bisa tercapai. “ Semua itu tidak mudah apabila tidak ada usaha dan niat yang sungguh-sungguh dalam diri. Nantinya, saya akan mengurangi kegiatan yang dapat menganggu jadwal kuliah, “ jelas Rahma. Dia berharap, semoga keberhasilan dalam mencapai cita-cita sebagai guru nantinya, bisa membuat kedua orang tuanya bahagia dan bangga.” Niat saya bisa membuat orang tua bangga dan bahagia,’” akunya. Bahkan dalam mensiasti waktu luang yang cukup banyak, Rahma tidak mengatakan selalu memanfaatkannya untuk kegiatan yang positif, seperti berolahraga. Sepertinya olahraga itu memang sepele, tapi menyimpan berjuta manfaat bagi kesehatan. Dirinya memilih berjalan kaki ringan. ”Setidaknya bisa mensiasati waktu untuk menjadi lebih sehat,’’ jelas tertawa ringan. Selain olahraga, Rahma juga suka narsis di depan kamera. Baginya berada di depan kamera bisa mengekspresikan diri. Disinggung soal pergaulan remaja saat ini? Secara blak-blakan dia katakan banyak remaja lebih memandang keduniaan. Sehingga banyak yang menyerempet dan terjebak ke hal-hal yang negatif, salah satunya berpakaian yang mengumbar aurat. Namun dia juga memberikan apresiasi dengan remaja yang mampu berprestasi di berbagai bidang. ”Ya, sejauh bisa memanfaatkan waktu dengan baik, banyak hal positif yang bisa dicapai oleh remaja kita. Yang penting ada kemauan, pasti ada jalan,’’ jelasnya bijak.***

Data Pribadi Nama: Nurrahmaningsih Panggilan: Rahma Tempat Tanggal Lahir: Pekanbaru, 7 Februari 1997 Nama Orangtua: Khairuddin/ Sulami Hobi: Modelling dan travelling Alamat: Jalan Pemuda Pondok Mutiara No.14 B Kuliah: Universitas Islam Riau Cita-cita: Guru, ingin membahagiakan orang tua Bersaudara: Tunggal Ukuran Baju: M Celana: M Ukuran Sepatu: 38 Berat/tinggi: Makan favorit: Bakso Minuman favorit: Air putih, jus terong belanda Motto: Tidak ada kata menyerah untuk apa yang kita impikan Prestasi: 1. Jura I fashion show busana muslim, juara III fashion show baju tradisional, juara I tari

REDAKTUR: DESLINA FOTO: CF1/MIRSHAL

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

18

AHAD, 26 JULI 2015

Mengolah Kue Sisa Hari Raya Idul Fitri HARI raya baru saja usai. Aneka hidangan yang disiapkan mulai habis, tapi beberapa kue masih banyak tersisa. Jangan buruburu membuangnya, karena bisa dijadikan hidangan baru yang lezat. Karenanya, simpan kue-kue sisa hari raya agar tetap fresh. Bungkus kue tersebut rapat-rapat, agar tidak kering dan mengeras,atau malah lembek. Jika kue sudah terlanjur mengeras, tambahkan selembar roti, atau sepotong apel di dalam wadah penyimpanan. Simpan kue selama 1 hingga dua hari di INTERNET

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

dalam lemari pendingin. Kue akan menyerap kelembaban roti dan apel, sehingga kembali lunak. Sedangkan kue yang lembek, bisa dipanaskan kembali di dalam oven selama dua atau tiga menit, sebelum disantap. Dalam menyimpan kue yang baru jadi pastikan kue dalam keadaan dingin. Kue yang masih hangat akan menimbulkan embun dalam wadah dan membuatnya jadi lembek. Simpan kue yang lembek dan garing dalam wadah yang terpisah. Jika bosan dengan bis-

kuit hari raya yang ada dirumah, kreasikan biskuit-biskuit tersebut menjadi bola-bola coklat yang lezat. Caranya, biskuit ditumbuk kasar dan dicampur dengan lelehan coklat. Setelah tercampur rata, bentuk adonan

menjadi bola-bola kecil lalu gulingkan diatas meises, atau kacang almond. Setelah itu masukkan bola-bola coklat yang telah jadi ke dalam kulkas selama kurang lebih 20 menit. Bola-bola coklat yang telah mengeras pun siap disantap bersama keluarga dan kerabat. Mungkin di dalam lemari atau kulkas masih bertumpuk kue-kue atau cake yang tersisa dari pesta. Dengan sedikit trik fruit cake dan cake lain yang tersisa bisa disulap menjadi sajian baru yang memikat. K eluarkan semus jenis

cake yang tersisa. Untuk jenis fruit cake yang berat (banyak buah) atau ringan (sedikit buah) bisa dijadikan satu. Demikian juga dengan jenis-jenis bolu atau cake dengan lapisan cokelat bisa disatukan. Potong-potong atau remasremas fruit cake hingga menjadi potongan kecil. Lelehkan cokelat masak (cooking chocolate) sesuai dengan jumlah cake lalu tuang dan campur dengan potongan fruit cake. Bentuk adonan menjadi bolabola dan biarkan hingga agak mengeras. (int/tie)

INTERNET

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


BUNDA

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

19

Jangan Marah dengan Kebencian Anak-anak selalu mendapat porsi istimewa dalam berbagai hal. Bahkan, secara nasional setiap 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak. Namun, dalam kenyataannya, masih banyak anak yang mendapat perlakuan tidak pantas oleh orang-orang terdekat yang seharusnya mengasihi mereka. Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinaltioesman@riaupos.co

KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam mengatakan, kondisi anak Indonesia masih memprihatinkan. Banyak anak di jalan mencari uang dengan memintaminta, mengamen, dan lain-lain. Mereka rentan menjadi korban kekerasan fisik maupun seksual. “Tren pengaduan kasus anak yang dilaporkan ke KPAI dari tahun ke tahun terus meningkat baik jumlah maupun jenis pengaduannya. Ini menunjukkan belum optimalnya negara hadir menjamin perlindungan anak,” kata Niam. Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Pembina Nasional Komnas Perlindungan Anak Anak Seto Mulyadi atau Kak Seto, yang mengatakan hingga hari ini tercatat 3.000 kasus kekerasan yang terjadi pada anak-anak. Ini baru kasus

INTERNET

yang dilaporkan, diperkirakan ribuan kasus lain luput dari perhatian. Kasus kekerasan terhadap anak memang hampir setiap hari dapat kita saksikan di berbagai media

massa. Tidak sedikit yang berujung dengan kematian. Semua ini terjadi karena kurangnya pemahaman orangtua terhadap kondisi anak-anaknya. Bahkan pemerhati anak

yang juga penulis buku Teaching with Love Alexander K Taslim dalam sebuah seminar di Pekanbaru, belum lama ini mengatakan, banyak orangtua yang menghukum anaknya dengan ala-

san sebagai wujud perhatian dan demi kebaikan. Karenanya, dia mengingatkan agar orangtua tidak lagi membenarkan diri sendiri, dengan memanipulasi anak. “Jikapun harus meng-

hukum, hukumlah dengan rasa sayang. Bukan dengan kebencian. Selalu ingatkan dalam hati untuk selalu memperlakukan anak dengan penuh kasih,” ujarnya. Menurutnya, banyak orangtua yang karena ketidakampuanannya, suka membenarkan diri sendiri dengan menyalahkan orang lain. Bahkan, ada orangtua yang karena tidak bisa mencapai cita-citanya, lalu membalas dendam dengan memaksakan agar anak-anaknya bisa mencapai cita-cita yang tidak tercapai tersebut. Pemaksaan seperti ini bukannya membuat anak sukses, tapi dikhawatirkan malah menimbulkan pemberontakan. Apalagi jika cita-cita orangtua tersebut, bertolak belakang dengan apa yang diinginkan anaknya. Untuk itu, ia mengingatkan kepada setiap orangtua untuk merenungkan kembali apa yang telah kita lakukan terhadap anak-anak kita. Bagaimana cara kita bersikap kepada anak-anak. Sebab untuk merubah sesuatu, kita harus berubah terlebih dahulu. “Sebagai orangtua, kita harus menjadi berkah bagi anak kita, bukan menjadi beban. Sebab, akibat perbuatan kita yang tidak benar akanmembuat anak menderita,” tuturnya. Ia juga mengingatkan, bahwa orantua yang tidak pernah bersyukur dengan apa yang telah dicapai anakanaknya, maka dia tidak akan pernah bahagia. Ka-

renanya, selalu dukung perbuatan positif anak, agar mereka makin berkembang dan bisa menunjukkan kemampuannya. Orangtua juga diingatkan untuk selalu berpikiran positif, karena jika orangtua mengeluarkan kata-kata negatif, tidak akan bisa mengharapkan anak yang positif. Sebaba, apa yang kita tanam itulah yang akan dituai. “Jika ingin anak kita sukses hidupnya, kita harus tanamkan hal-hal yang positif, seperti mengungkapkan kalmat bijak di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Atau kalau perjalanan kita terlihat mudah, berarti kita sedang turun gunung,” lanjut pemilik kursus sempoa di berbagai kota ini. Demikian juga dengan tanggung jawab, menurutnya harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Sebab, hal-hal positif yang ditanamkan sejak kecil akan membekas dan bertahan sebagai modal saat anak-anak mulai dewasa dan menata kehidupannya sendiri . Bunda, anak-anak memang terkadang berbuat kesalahan. Kita pun tidak luput dari berbagai kekeliruan. Karenanya, tunjukkan kepada mereka apa yang benar dan apa yang salah. Marah-marah tanpa kendalai tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Apalagi jika marah disertai kebencian, karena hanya akan berujung penyesalan. ***

Bijak Menghukum Anak ANAK berbuat salah itu biasa, terkadang cukup dengan menegurnya ia pun mengerti dan membuatnya bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Namun adakalanya kesalahan yang diperbuat oleh anak tidak dapat diterima karena bersifat fatal, sehingga kita pun berpikir untuk memberinya hukuman dengan maksud agar ia jera dan tak mengulangi kesalahan yang sama di masa men–datang. Sebelum berpikir untuk memberikan hukuman kepada anak, hendaklah memperhatikan hal-hal berikut: Pertama, Buatlah kesepakatan bersama dengan anak tentang hal-hal yang boleh dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan. Hal ini dapat menjadi dasar ya-

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

ng kuat bagi anak untuk berjuang dan berusaha melakukan apa yang telah disepakati bersama. Penanaman karakter sejak dini akan membantu anak mematuhi norma-norma keluarga meskipun tanpa harus tertulis hitam di atas putih, ia tertanam kuat di dalam jiwanya, sehingga inilah yang akan membuat karakter positif di dalam dirinya memancar sangat kuat. Kedua, Jika anak terlanjur berbuat kesalahan, konfirmasikan tentang kesalahan yang telah anak perbuat, seperti mengapa ia melakukan hal tersebut, bisa saja ia melakukan bukan karena sengaja ingin membangkang kepada orang tua, tetapi lebih karena ia penasaran terhadap suatu hal atau terpengaruh

oleh teman-temannya. Hal yang wajar jika usia anak hingga remaja memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap sesuatu yang baru. Hal ini mendukung sistem komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, anak terdorong untuk menceritakan yang sebenarnya karena percaya kepada orangtuanya. Ketiga, Agar anak mengerti bahwa orangtua sangat marah dan kecewa atas apa yang telah dilakukannya, maka ke mukakan apa yang dirasakan kepada anak. Ini membantu anak untuk mengerti bahwa perbuatan yang dilakukannya tidak dapat diterima dan membuat kecewa. Katakanlah, “Ibu sangat marah dan kecewa dengan apa yang kamu lakukan.”(int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

BUAH HATI

20

AHAD, 26 JULI 2015

Muhammad Gibran Al-Fatih ASSALAMUALAIKUM. Aku Muhammad Gibran Al Fatih. Tapi kamu bisa panggil aku Gibran. Aku lahir di Pasir Pengaraian, 31 Oktober 2014. Abahku Alwin Defrianto, dan mama Fristiana. Orangtuaku bekerja di Pemda Rohul. Cita-citaku ingin seperti atuk, menjadi perwira. Supaya bisa menggantikan bapak Kapolri. Doakan aku ya teman-teman, supaya aku bisa mencapai semua cita-citaku. Amin. (tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

Narcissus dan Echo NARCISSUS adalah seorang pemuda yang sangat rupawan . Banyak yang menyukainya namun Narcissus menolak semuanya. Narcissus suka diperhatikan dan dipuji. Tak seorang pun sebanding dengan dirinya, demikian selalu terngiangngiang di telinganya dan ia suka mengamati rasa iri yang terpancar di wajah orang yang memandangi wajahnya. Seorang peri hutan bernama Eccho menyukai Narcissus. Rasa cintanya kepada pemuda itu sebanding dengan kesukaannya membalas perkataan orang lain. Echo selalu berbicara hingga lawan bicaranya tak dapat menjawab lagi. Pada suatu hari Dewi Juno sedang mencari suaminya Jupiter di hutan . Echo mengajak Juno mengobrol sehingga Jupiter yang ingin menghindari isterinya dapat melarikan diri. Juno gusar, Echo yang sangat suka berbicara itu dikutuknya sehingga hanya bisa menirukan suara yang

didengarnya. Echo sering menunggu Narcissus di dalam hutan, berharap Narcissus melihatnya. Pada suatu hari Narcissus mendengar suara langkah Echo yang mengikutinya di hutan. Ia berseru, “Siapa?” dan Echo menyahut, “Siapa?” “Kemarilah!” seru Narcissus “Kemarilah!” tiru Echo. Narcissus memanggil Echo untuk mendekat. Peri itu sangat bahagia dan karena ia tidak dapat mengatakan siapa dirinya dan rasa cintanya kepada Narcissus, ia memeluk pemuda itu. Narcissus medorongnya dengan marah dan mengusirnya. Rasa duka yang mendalam membawa Echo kepada ajalnya. Tubuhnya berubah menjadi batu gunung, namun ia tetap menjawab semua suara yang didengarnya. Narcissus tetap suka mendekati peri-peri dan dalam sekejab meninggalkan mereka. Para dewa kesal dengan tingkah lakunya. Mereka in-

gin menghukumnya agar ia merasakan perasaan cinta yang dalam namun tidak mendapatkan balasan. Mereka menciptakan sesuatu yang akan dicintainya. Sesuatu yang tidak nyata dan tidak akan pernah membalas rasa cintanya. Pada suatu hari Narcissus berjalanjalan di hutan dan menjumpai sebuah kolam. Ia memandang permukaan air kolam dan melihat bayangan. “Ia cantik sekali,” katanya dalam hati. “Pasti ia peri air yang tinggal di kolam ini.” Ia tidak mengenali bayangannya sendiri. Narcissus memandangi bayangannya sendiri, makin lama makin ia terpesona. Ia mengulurkan tangannya dan bayangan itu juga mengulurkan tangan kepadanya. Namun ketika tangan Narcissus menyentuh air, bayangan itu lenyap. Narcissus sangat kecewa. Beberapa saat kemudian air tenang kembali dan bayangan itu muncul kembali. Narcissus mencoba menyentuh bayangannya

lagi dan kembali bayangan itu meninggalkannya. Akhirnya ia berbaring telungkup, hanya dapat memandangi sosok yang sangat memikat hatinya. Nascissus menjerit dalam nestapa. Setiap kali ia menjerit, Echo juga menjerit. Narcissus tidak beranjak dari tepi kolam, tidak makan atau minum. Peri-peri berusaha membujuknya meninggalkan tempat itu. Suara Echo mengulangi semua yang mereka ucapkan. Pemuda itu tidak bergeming hingga akhirnya ia meninggal karena berduka. Tubuhnya menjelma menjadi tumbuhan bunga yang kini disebut bunga Narcissus. Sekarang orang yang suka mengagumi dirinya sendiri secara berlebihan disebut narsis yang diambil dari nama pemuda tampan yang sombong itu. Dan nama Echo digunakan untuk menamai suara yang memantul dan menjadi gema.(int/ tie)

Tak Terkalahkan oleh Api

INTERNET

Mengapa Obat Berasa Pahit MINUMAN apa yang paling kamu suka? Pasti minuman yang berasa manis, dan kalau bisa dingin pakai es. Mmm, semua orang juga suka minuman manis yang dingin, apalagi saat cuaca panas seperti sekarang ini. Tapi, saat sakit, kita pasti diberi obat, yang hampir semuanya berasa pahit. Tentu saja rasanya tidak enak. Kendati begitu, kita tetap harus meminum obat supaya lekas sembuh. Tahukah kamu, mengapa obat berasa pahit saat diminum? Rasa obat memang pahit, karena di dalam kandungan obat biasanya terdapat zat alkaloid, yang berfungsi untuk membunuh kuman penyakit yang ada di dalam tubuh kita. Zat alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan, makanya terasa pahit, Zat alkaloid juga membunuh kuman yang ada di tumbuh-tumbuhan. Makanya, zat alkaloid berguna sebagai racun untuk membubuh kuman yang ada di tubuh kita, saat kita sakit. Namun, zat alkaloid di dalam obat berbeda-beda jumlahnya. Sehingga, kita harus meminum obat sesuai takaran yang ditentukan oleh dokter. Ada obat yang harus diminum saat belum makan, tapi ada juga yang baru boleh diminum saat kita telah makan. Bentuknya pun bermacam-macam, ada yang seperti pil dengan berbagai bentuk dan ukuran. Ada juga yang seperti surup dengan rasa manis maupun seperti rasa buah-buahan. Obat dengan rasa yang enak ini biasanya khusus dibuat untuk anak kecil, yang belum bisa minum obat biasa. Nah, jangan keliru meminum obat ya, supaya lekas sembuh.(int/tie)

PADA suatu malam di Desember 1914, kompleks laboratorium Thomas Alva Edison terbakar. Kompleks itu terdiri dari enam bangunan. Semuanya terbakar habis. Kerugian diperkirakan sekitar 2 juta dolar, belum termasuk hancurnya semua penemuan dan catatan kerja Edison seumur hidupnya. Pada saat terjadi kebakaran, putera Thomas, Charles khawatir akan ayahnya. Ia berlari-lari dengan panik mencari sang ayah. Charles menemukan Thomas sedang berdiri memandangi api. Mukanya merah dan rambut putihnya berkibar-kibar ditiup angin. Ketika melihat Charles, Thomas berteriak, “Mana ibumu? Ajak dia ke sini,” lanjutnya. ”Ia tak akan pernah melihat kejadian seperti ini lagi seumur hidupnya!”

Malam itu Thomas berkata, “Walaupun aku sudah berumur 67 tahun, aku akan memulai lagi besok.” Keesokan harinya, Thomas berjalan-jalan di dekat bara api yang telah menghancurkan begitu banyak impian dan harapannya. “Ada nilai yang besar dalam bencana. Semua kesalahan kita terbakar habis. Syukurlah kita dapat memulai lembaran baru! Kita akan membangun yang lebih baik dan lebih besar di atas puing-puing ini.” Dengan bantuan sahabatnya Henry Ford, Edison langung membangun kembali laboratoriumnya. Tiga minggu setelah kebakaran itu, Edison menyelesaikan phonograph. Kisah ini mengingatkan kita untuk tidak mudah putus asa, walau banyak rintangan yanga menghalangi. (int/tie)

INTERNET

Finger Printing (Lukisan Jari)

Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

KAWAN-KAWAN, jika kamu punya karya berupa gambar, mewarnai, cerita, ataupun puisi, kamu bisa kirim ke Redaksi Riau Pos di Jalan HR Soebrantas KM 10,5. Jika bagus, akan kami tampilkan di halaman ini dan dapat hadiah dari Sempoa SIP. Hadiah bisa kamu ambil di Sempoa SIP Jalan Teuku Umar Nomor 8 Pekanbaru atau SIP Book Store di Jalan Angkasa Nomor 2 M.

Alif Farabi, Kelas II MI Al Fattah REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

21

AHAD, 26 JULI 2015

Cegah Sakit Usai Lebaran

INTERNET

Cara Tepat Mencuci Tangan

KELELAHAN dan makan apa saja yang terlalu banyak bisa membuat seseorang lebih mudah sakit. Karena itu, sejak sebelum Lebaran tiba perlu dilakukan berbagai antisipasi. "Pada prinsipnya orang harus bisa mengendalikan jumlah dan jenis makanan yang ia makan pada saat lebaran, dan harus istirahat yang cukup, karena kelelahan bisa menyebabkan vertigo," ujar ujar praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo dr Ari Fahrial Syam SPPD, KGEH, MMB, FINASIM. dr Ari menyarankan aktivitas mudik dilakukan saat malam hari. Ini karena di malam hari tidak berpuasa, maka bisa makan dan minum saat merasa lelah. Selain itu udara malam hari relatif lebih dingin sehingga lebih nyaman untuk memulai perjalanan. Selain itu di malam hari cenderung tidak macet, ketimbang di siang hari. Yang tak kalah penting adalah menjaga kecukupan waktu tidur. Selain itu jangan memaksakan diri jika tubuh sudah memberi alarm rasa lelah. Ada baiknya jika Anda menyetir sendiri, maka segera pinggirkan kendaraan dan beri waktu mata untuk terpejam sejenak. Pada saat Lebaran, perlu tetap menjaga pola makan, dengan mengendalikan diri agar tidak makan berlebihan, konsumsi sayur-sayuran, dan minum cukup. Hindari pula minuman yang terlalu manis dan dingin. "Dalam suasana Lebaran nggak mungkin juga langsung tidur, pasti mengobrol dengan keluarga sampai malam. Tidak apaapa asal tidak berlebihan," kata dr Ari.(int/noi)

MENCUCI tangan memang kegiatan yang sederhana, tapi sangat besar manfaatnya. Tangan perlu rajin dicuci karena sekitar 4,5 juta koloni bakteri setiap hari berpindah ke tangan dengan membawa beragam jenis penyebab penyakit menular. Tapi ingat ya, jangan asal kena air sangat cuci tangan. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan 12 tahap penting dalam mencuci tangan. Ini dia 12 tahap tersebut, sebagaimana disampaikan dr Wani Devita Gunardi, SpMK, ahli mikrobiologi Eka Hospital: 1. Basahi kedua tangan dengan air mengalir. 2. Beri sabun secukupnya. 3. Gosok kedua telapak dan pungung tangan. 4. Gosok sela-sela jari kedua tangan. 5. Gosok kedua telapak tangan dengan jari rapat-rapat. 6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan. Tangan kiri ke kanan dan sebaliknya. 7. Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan dan sebaliknya. 8. Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri dan sebaliknya. 9. Basuh dengan air mengalir. 10. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu. 11. Matikan keran air dengan handuk atau tisu. 12. Sekarang tangan Anda sudah bersih. Mencuci tangan dengan 12 tahap tersebut diyakini dapat mengurangi jumlah bakteri pada permukaan kulit tangan hingga 8 persen.(int/noi)

INTERNET

Awas Penyakit Lama Kambuh INTERNET

Metode Pola Makan Sehat yang Tepat MENJAGA badan tetap sehat dan segar , diperlukan pola makan yang tepat. Salah satu pola makan yang direkomendasikan adalah food combining. Salah satu pelaku pola makan tersebut, Erikar Lebang, menuturkan bahwa food combining memiliki arti mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain iu, pola makan ini juga menyesuaikan dengan kapasitas kerja sistem cerna tubuh. "Food combining itu pola makan yang mengatur asupan bagi manusia berdasarkan 'apa yang dimakan', 'bagaimana cara memakannya', serta 'kapan waktu makannya'. Jadi bukan mengonsumsi makanan berdasarkan pada asumsi apa yang dibutuhkan," tutur Erikar. Pola makan yang dilakukan berdasarkan pada asumsi yang dibutuhkan, tanpa memedulikan kondisi tubuh, menurut Erikar bisa saja justru tak cocok dan tak menyehatkan. "Atau mengonsumsi makanan dengan jumlah atau takaran tertentu yang dianggap tepat, tapi ternyata mengakibatkan tubuh kelaparan serta kekurangan apa yang dibutuhkan. Istimewanya, bisa makan kenyang dan menjadi sehat serta hidup lebih berkualitas," imbuhnya.(int/noi)

INTERNET

Penyebab Kaki Bengkak Usai Mudik Jarak Jauh KEMANA Anda mudik pada libur Lebaran tahun ini? Jika kampung halaman Anda cukup jauh, salah satu masalah yang ditemukan setelah perjalanan mudik adalah kaki bengkak. Apa sebabnya? dr Andri Primadhi, SpOT yang merupakan staf Divisi Foot and Ankle Departemen Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/ RS Hasan Sadikin membenarkan selama dalam perjalanan jauh, sering tampak pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, dan jari-jari kaki. Ini disebabkan periode imobilisasi atau tidak bergeraknya anggota gerak dalam waktu yang lama.

"Normalnya, gerakan otot-otot di tungkai dan kaki akan membantu pemompaan darah kembali ke jantung. Ketika lama duduk, otot-otot akan tidak digunakan sehingga aliran darah dari jantung akan terkumpul di bawah dan kurang terpompa kembali menuju jantung," jelasnya. Biasanya bengkak semacam itu akan timbul selama beberapa hari, dengan catatan apabila tidak ada kelainan lain. Lalu bagaimana agar area kaki tidak bengkak meski melakukan perjalanan jauh? dr Andri menyarankan agar secara berkala menggerak-gerakkan tungkai dan kaki. Misalnya saat kendaraan berhenti,

dengan cara keluar kendaraan kemudian berjalan-jalan. "Penumpang pesawat terbang jarak jauh akan lebih baik bila memilih duduk di aisle/ lorong, dengan begitu maka akan mudah untuk berdiri atau berjalanjalan di lorong," saran dr Andri. Apabila tidak dimungkinkan untuk berdiri, maka setidaknya adalah melakukan gerakan pada kaki dan ankle. Contoh gerakannya antara lain dengan membuat lingkaran menggunakan ujung ibu jari, atau membuat gerakan seperti menulis huruf dengan ujung ibu jari kaki. Selain itu bisa juga dengan menggerakgerakkan jari-jari kaki ke atas dan ke bawah.(int/noi)

SAAT Lebaran, sepertinya makanan apa saja terhidang. Dari meja tamu sampai meja makan, aneka makanan penggugah selera tersaji. Meski demikian, jangan sampai kalap sehingga semua makanan dilahap ya. Selain terancam gagal langsing, penyakit lama juga bisa kambuh. "Buat orang yang mau menurunkan berat badan, padahal sudah turun beberapa kilogram selama puasa, jadi naik lagi," kata dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, dari RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Selain itu, orang-orang yang sebelumnya memiliki masalah kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan asam urat, bisa saja kambuh penyakitnya. Karena harus dibatasi makanannya, jangan semuanya dikonsumsi. Bagi yang sehat tentu tidak masalah, makan apa saja. Tapi tetap ya, jangan berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. "Orang yang sehat, nggak ada masalah satu dua hari makan-makanan manis dan bersantan. soalnya tubuh punya kemampuan untuk menetralisir makanan yang dikonsumsi. Asal dikira-kira dan hanya satu atau dua hari saja," ucap dr Samuel Oetoro, MS, SpGK, ahli gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).(int/noi)

(Konsultasi Kecantikan)

Perawatan Wajah Harian PERTANYAAN: Usia saya 26 tahun dan ingin mengetahui bagaimana cara merawat wajah sehari-hari. Hal apa saja yang harus saya lakukan agar kulit wajah terlihat bersih, sehat dan cerah? Terima kasih. Nisma, Pekanbaru

dr. Febdah Noveliza Alamat : Jl. Tamtama No 22 Labuh Baru Pekanbaru Telp. 0761-7618188 fax : 0761- 858035 email: houseofdura@yahoo.com Pin BB 7615827F, facebook : Houseofdura@yahoo.com, blogspot : durapekanbaru.blogspot.com, twitter: @duraskinPKU

REDAKTUR: NURIJAH JOHAN

JAWABAN: Terima kasih atas pertanyaannya, saudari Nisma. Melakukan perawatan harian pada wajah harus mulai dilakukan sejak dini. Namun, karena satu dan lain hal, kita seringkali malas memulainya. Untuk mulai membangun rutinitas perawatan harian, mulailah saat ini. Pembersihan : Membersihkan wajah sebaiknya dilakukan dua kali sehari, terutama malam hari. Sangat penting untuk membersihkan sisa-sisa make-up dan kosmetika yang digunakan sepanjang hari sebelum tidur. Pembersihan kulit wajah pada pagi hari dapat dilakukan lebih singkat, karena hanya untuk menghilangkan sebum dan keringat, juga mempersiapkan kulit wajah sebelum di make-up. Gunakan make-up remover untuk membersihkan make-up disekitar mata seperti eyeliner, eyeshadow

dan maskara. Untuk membersihkan wajah anda dapat menggunakan pembersih wajah. Bersihkan mulai dari arah tengah ke luar (hidung ke anak rambut). Oleskan pembersih pada wajah, mulai pijat lembut dengan gerakan memutar menuju ke arah anak rambut. Jangan lupa, bersihkan juga leher dari arah bawah ke atas. Bersihkan sisa-sisa pembersih dengan menggunakan lap berbahan lembut atau dapat juga menggunakan kapas atau tissue. Jangan menarik atau meregang kulit terlalu keras, karena hanya akan mempercepat timbulnya kerutan. Selanjutnya bilas wajah anda dengan

menggunakan air hangat kuku. Sebaiknya bersihkan wajah anda sebelum mandi sore atau pagi hari. Penyegar: Penggunaan penyegar akan mengembalikan PH kulit wajah dan memberikan perlindungan pada kulit. Penyegar juga membantu menghapus sisa-sisa pembersih dan membantu mengecilkan pori-pori kulit wajah. Sebagaimana halnya pembersih, cairan penyegarpun bervariasi jenisnya. Selalu gunakan yang sesuai dengan jenis kulit. Hindari produk yang mengandung alkohol dan peroksida. Basahi kapas dengan cairan penyegar, kemudian tepuktepuk ringan pada wajah dan leher.

Ingat jangan gosok keras, karena akan mempercepat timbulnya kerutan. Perlindungan: Lindungi kulit wajah dari keganasan sinar UV. Perlindungan kulit terdiri dari dua langkah utama. Pertama memberi kulit nutrisi atau antioksidan yang membuat kulit menjadi lebih sehat dan dapat memproduksi enzim perlindungan sendiri. Langkah kedua adalah pemberian tabir surya. Jika anda akan memberikan serum nutrisi dan antioksidan, lakukan setelah kulit anda dibersihkan. Ikuti petunjuk penggunaan serum dengan benar. Pelembab: Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan kulit memproduksi sebum (pelembab alamiah kulit) mulai menurun. Kulit membutuhkan bantuan dari luar untuk mempertahankan kekuatan dan fleksibilitasnya. Pelembab juga membantu mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan timbulnya garis-garis halus pada wajah. Saat ini, banyak produsen menyediakan produk perlindungan dan pelembab dalam satu kemasan. Pada siang hari, jika pelembab yang anda gunakan tidak mengandung tabir surya, gunakan

produk ini secara terpisah, tapi ingat pilih produk yang tidak mengandung minyak. Pengelupasan: setiap hari kulit kita melakukan perbaikan dengan tumbuhnya kulit baru yang lebih segar. Lapisan kulit mati biasanya mengelupas dalam waktu 21-28 hari. Untuk membantu proses pengelupasan dan mendapatkan kulit yang lebih sehat, disarankan untuk melakukan pengelupasan 3-4 minggu sekali. Ada dua metode utama pengelupasan kulit yaitu secara mekanis dan kimiawi. Pengelupasan secara mekanis, anda dapat menggunakan scrub, microdermabrasion atau exfoliating pad. Pengelupasan secara kimiawi, biasanya menggunakan peeling yang mengandung asam laktat (lactic acid), glycolic acid, alpha-hydroxy, dll). Beberapa produk pembersih biasanya sudah mengandung preparat di atas. Selain itu, anda disarankan menjaga pola hidup yang sehat seperti makan makanan yang bergizi, konsumsi sayuran dan buah, hindari rokok dan alkohol, perbanyak minum air putih dan rajin olahraga. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat berkonsultasi di House of Dura Pekanbaru.*** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


METROPOLIS

22

MG2/MIRSHAL/RIAU POS

BERSALAMAN: General Manager (GM) Riau Pos H Zulmansyah Sekedang (kiri) menyalami CEO Riau Pos H Makmur Kasim, saat acara halal bi halal di kediaman GM Riau Pos tersebut, Sabtu (25/7/2015).

Pererat Silaturahmi dengan Karyawan Halal Bihalal GM Riau Pos PEKANBARU (RP) - General Manager Riau Pos Zulmansyah Sekedang menggelar Halal Bihalal untuk bersilaturahmi dengan para karyawan Riau Pos Group, Sabtu (25/7) siang. Kegiatan ini digelar di

REDAKTUR: GEMA SETARA

Riau Pos

kediamannya di Komplek Perumahan Sakinah Permai, Jalan Purwodadi, Tampan. Acara yang digelar setelah salat Zuhur itu, berlangsung sederhana, makan bersama dan bincang-bincang santai antara sesama karyawan. Turut hadir, CEO Riau Pos Group H Makmur Kasim, Wakil GM Riau Pos Nazir Fahmi, Pemimpin Redaksi Riau

Pos Asmawi Ibrahim, Wapemred Riau Pos Khairul Amri, M Amin, Furqon LW dan M Hafiz, Pemred Riau Pos Online Hary B Koriun dan jajaran karawan RPG lainnya. Zulmansayah Sekedang mengungkapkan, kegiatan halal bihalal yang digelar tersebut merupakan wadah silaturahmi dengan selurh karyawan. Sehingga jika be-

lum sempat berkunjung untuk bersilaturahmi saat hari raya di kampung halaman masing-masing, bisa untuk saling bertemu dan bersilaturahmi di acara halal bi halal tersebut. ‘’Melalui halal bi halal ini, saya bersama keluarga mengucapkan minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin,’’ ujarnya.(luk)

AHAD, 26 JULI 2015

Pelaku Bandar Antar Provinsi Laporan HASANAL BULKIAH, Pekanbaru hasanalbulkiah@riaupos.co.id

DUA tersangka narkoba yang diamankan Polresta Pekanbaru, Jumat. (24/7) di perumahan Kuantaan Regenci paradise ternyata merupakan bandar narkoba antar Provinsi. Salah satu pelaku berinisial SD (35) ternyata berasal dari Sumatera Utara, sementara pelaku berinisal SM (37) merupakan warga Rokan Hilir (Rohil). Kedua pelaku ini diketahui merupakan pemasok untuk wilayah Sumatera mulai dari Lampung hingga Aceh. Saat penangkapan Polresta Pekanbaru mengambankan satu kantong besar plastik bening ukuran jumbo yg diduga berisikan narkotika jenis sabu

dengan berat lebih kurang 1/ 2 Kg, lima kantong besar plastik ukuran sedang yang diduga berisikan narkotika jenis XTC warna coklat muda lambang mercy yang total keseluruhan lebih kurang 5.000 butir, 1 pucuk senpi jenis FN dengan amunisi sebanyak 20 butir,1 pucuk soft gun, dan 2 unit mobil sedan. Untuk menangkap pelaku tim Satnarkoba memerlukan waktu cukup lama sekitar dua bulan. Bahkan tempat penangkapan kedua tersangka yang ditembak dibagian kakinya ini merupakan rumah yang sengaja disewa tim agar pelaku percaya. Kasatnarkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Iwan Lesmana Riza mengatakan saat

ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap bandar lainnya. ‘’Masih kami kembangkan,kasus ini, untuk mencari tersangka lainnya,’’ tuturnya. Seperti dberitakan sebelumnya Polresta Pekanbaru berhasil mengamankan 5.000 butir dan Setengah Kilogram sabu di salah satu rumah blok B-22 di Kuantan Regency, kecamatan lima puluh Jumat (24/7) kemarin sekitar pukul 21.00 WIB. Dua pelaku yang diamankan terpaksa di tembak karena diketahui memiliki satu pucuk senjata api jenis FN dengan 20 butir peluru. Dua pelaku ini saat ditangkap sempat bersembunyi di dalam kamar. (gem)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Wisata Pulau Rupat Masih Menjanjikan PEKANBARU (RP) - Provinsi Riau ternyata masih memiliki beragam pesona wisata yang perlu dieksplorasi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Pulau Rupat yang berpotensi menjadi destinasi wisata bahari di tanah Melayu Riau. Hal itu tercermin dengan beragam kegiatan positif yang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Seperti Festival Pantai Rupat tahun 2015 yang dilaksakanakan di kawasan wisata Pantai Pesona, Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara, Sabtu (25/7) yang berlangsung semarak. Ini terlihat dengan antusiasme masyarakat menyaksikan berbagai perlombaan bahari dan atraksi seni budaya di kawasan tersebut. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bengkalis, Edwar mengatakan, Festival Pantai Rupat bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata Rupat Utara. Ini diwujudkan dengan penampilan seni budaya, lomba winsurfing (selancar angin), parade boat pancung hias, lomba mencari kerang kepah, penampilan zapin api dan kegiatan menarik lainnya. ‘’Potensi wisata bahari di Rupat cukup besar dan kegiatan ini rutin kita laksanakan. Pengunjung pantai hari ini diperkirakan mencapai 4.000 orang,’’ urai di sela-sela acara. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal melalui Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran, Afriati mengatakan, pihak Provinsi tentunya memberikan support terkait pengembangan potensi wisata tersebut. Hal ini dikarenakan, destinasi wisata pesisir itu masih menjanjikan dan memiliki pesona untuk dijual ke nasional. ‘’Kita tentunya terus menginventarisir dan mengajak kabupaten/kota untuk menggali potensi wisata di daerah. Seperti festival Pulau Rupat yang dilaksanakan rutin setiap tahun cukup berperan dalam mengundang wisatawan,’’ urainya.(rio)

REDAKTUR: GEMA SETARA

PRO-OTONOMI

23

Bupati Lepas Pawai Ta’ruf MTQ Kepulauan Meranti Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmadyuliar@riaupos.co.id

BUPATI Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi melepas pawai Ta’ruf MTQ ke-7 Kabupaten Kepulauan Meranti. Pawai yang mengikut sertakan seluruh lapisan masyarakat dalam rangka terus melestarikan budaya membaca Alquran di Negeri Sagu dipusatkan di Jalan Banglas, Selatpanjang, Sabtu (25/7). Pelepasan ditandai pemukulan bedug oleh Bupati Irwan bersama rombongan, yang dilanjutkan dengan pengibaran bendera start dan pelepasan balon ke udara. Kegiatan pawai Taqruf semakin semarak dengan penampilan marching band dan defile tiap desa di 9 Kecamatan Se-Kabupaten Kepulauan Meranti yang memperkenalkan potensi desa masing-masing. Kepada masyarakat bupati menegaskan, kegiatan MTQ K-

7 di Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan program pemerintah dalam rangka membangun mental dan spritual masyarakat di tengah kehidupan yang heterogen. Agar memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan melalui pengamalan Alquran mulai dari Kota hingga ke pelosok desa. “Ini merupakan praktek pembangunan mental dan spritual yang dilaksanakan pemerintah di mana kebudayaan Melayu yang identik dengan adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah menjadi payung di negeri kita,” ujar Irwan. Melalui pawai ta’ruf ini, Pemerintah Kabupatn Kepulauan Meranti kata Irwan, sengaja memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bepartisipasi mensukseskan MTQ ke-7 ini. Dengan harapan dan tujuan membumikan budaya membaca Alquran mulai dari kota hingga ke pelosok desa. Dari Masjid hingga ke ru-

HUMAS PEMKAB MERANTI FOR RIAU POS

TABUH BEDUG: Bupati Kepuluan Meranti, Irwan Nasir menabuh bedug tanda dimulainya pawai ta’ruf dalam rangka MTQ ke-7 tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (25/ 7/2015).

mah-rumah dapat terwujud. Selain itu turut mensukseskan program magrib mengaji yang sedang digalakan oleh pemerin-

tah.

Pawai ta’ruf diikuti ratusan peserta yang berasal dari sembilan kecamatan. Defile dari

lokasi start di Masjid Mujahidin Banglas menuju ke lokasi MTQ di Gedung LAM jalan Dorak Selatpanjang. (gem)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

24

AHAD, 26 JULI 2015

SYAHNAZ SADIQAH

Dilarang

Liburan Berduaan

BUNGA CITRA LESTARI

Gantikan Dian Sastrowardoyo SEJAK awal film '3 Srikandi' mulai digarap, Dian Sastrowardoyo dikabarkan menjadi salah satu pemeran utamanya. Namun seiring proses produksi yang mulai berjalan Dian justru digantikan oleh Bunga Citra Lestari. Kenapa? Sang sutradara, Iman Brotoseno pun mengungkapkan alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Ia membantah adanya salah paham dengan Dian. "Sebenarnya it's my choice to pilih Bunga. Bukan karena digantikan, tapi pilihan saya," tegas Iman di lokasi syuting di Buperta Cibubur, Jumat (24/7). Iman juga menambahkan Bunga memang merupakan sosok yang pas untuk memerankan Nur Fitriyana atau Yana. Selain itu ia pun mengungkapkan jika dirinya memerlukan komitmen yang kemudian dibuktikan oleh istri Ashraf Sinclair tersebut. "Saya tahu dia (Bunga) commit. Saya butuh waktu kerja sama dua bulan ini. Ya saya rasa Bunga pas, dan selama tujuh hari ini dia membuktikannya," urai Iman. Di film '3 Srikandi', Bunga Citra Lestari yang memerankan tokoh atlet panah pun dituntut memiliki kemampuan yang cukup dalam bidang tersebut. Bunga juga menuturkan dirinya harus rela 'berkawan' dengan cedera. "Pas awal nyoba ternyata muka kena string, bengkak dan ditutup pakai make up sih biar nggak kelihatan," katanya ditemui usai syuting. (lin/int)

MUZDHALIFAH

Gugat Cerai Nassar KABAR kurang mengenakkan datang dari pasangan Nassar dan Muzdhalifah. Muzdhalifah diketahui telah mendaftarkan gugatan cerainya terhadap sang suami. Hal itu diungkapkan oleh Humas Pengadilan Agama Kota Tangerang, Mukhtar. "Iya benar (Muzdhalifah sudah mengajukan gugatan cerai)," katanya, Sabtu (25/7). Mukhtar mengatakan gugatan cerai tersebut sudah masuk ke Pengadilan Agama Kota Tangerang kemarin, Jumat (24/7). Kabar retaknya rumah tangga Nassar dan Muzdhalifah memang sudah lama sekali terdengar. Nassar memilih untuk keluar dari rumah beberapa waktu lalu. Keduanya menikah 17 Mei 2012 di kawasan Jakarta Utara. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai satu anak laki-laki yang lahir pada Jumat (15/11), di Mayapada Hospital, Cikokol, Tangerang.(lin/int) REDAKTUR: DESLINA

RAFFI Ahmad dikenal sebagai sosok yang sangat protective terhadap adik perempuannya, Syahnaz Sadiqah. Pasalnya, sejak sang ayah meninggal, Raffi memang sudah dituntut untuk jadi sosok kepala keluarga di keluarga tersebut. Syahnaz sendiri akhirnya diberi restu untuk menjalin kasih dengan rekan syutingnya di 7 Manusia Harimau, Juan Christian. Hubungan mereka saat ini sudah berjalan sekitar 5 bulan lamanya. Kedekatan mereka pun makin terpampang nyata jika mengintip postingan foto di akun Instagram masing-masing. Yang terbaru, Syahnaz dan Juan baru saja berlibur bareng ke Bali. Namun mereka tak sendirian, melainkan ditemani oleh beberapa pemeran sinetron 7 Manusia Harimau lainnya. Usut punya usut, ini merupakan pertama Syahnaz dan Juan. "(Di Bali) Menikmati suasana, pemandangan. refreshing, pijet. Menarik di sana. Belum pernah (liburan bareng Juan), ini pertama kali," ujar Nanaz ketika ditemui di sela-sela syuting 7 Manusia Harimau hari Jumat (24/7). Uniknya, Syahnaz mengaku jika dirinya masih belum diizinkan oleh sang kakak untuk liburan berduaan dengan Juan. Kemarin ia diloloskan lantaran ada teman-teman lain yang juga ikut berlibur bareng. ‘’Nggak apa-apa (liburan sama Juan) karena banyakan orang. Kalau berdua belum boleh. Cukup 4 hari (liburan). Alhamdulillah dapat libur lama," pungkas gadis berusia 21 tahun itu.(lin/int)

CEMAL FARUK

DENADA

Dikerjai Kru 'GGS'

Perceraian Tak Lepas dari Takdir

AKTOR muda ganteng Cemal Faruk Urhan mengaku menemui kesulitan bahasa saat pertama kali tinggal di Indonesia. Maklum pemeran Jordan di Ganteng-Ganteng Serigala ini lahir dan lama tinggal di Turki dan baru empat tahun belakangan berada di Indonesia. "Di Indonesia baru empat tahun, ketika aku baru datang ke Indonesia, tiga bulan aku sudah bisa bilang minta air putih, mau ke sana, ini harganya berapa? Itu yang penting, kalau aku nyasar kan gimana?" cerita Cemal saat ditemui di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (22/7). Seiring berjalannya waktu Cemal pun sudah mulai bisa berbahasa Indonesia dengan baik meski masih tidak begitu lancar. Selain karena sering berkomunikasi dengan orang lain, Cemal mengaku banyak belajar dari kamus bahasa Indonesia. "Dengan pergaulan bisa sendirinya. Pertama belajar sendiri. Dalam 7 jam aku baca tulis, mungkin udah kuasai level 1 terus makin naik," tuturnya. Begitu pun kala pertama kali ia terjun ke dunia entertainment. Banyak kosa kata yang Cemal tidak pahami ketika membaca skenario. Beruntung ia banyak dibantu oleh sutradara dan teman-teman di lokasi syuting. "Waktu awal-awal masih kaku, kosa katanya aja banyak yang nggak tahu. Aku tanya temanteman ini gimana, apa artinya? Banyak yang ngarahin aku agar aku bisa. Sekarang Alhamdulillah udah lumayan, nggak kayak

SETELAH membina rumah tangga tiga tahun lamanya,Denada memutuskan berpisah dari suaminya Jerry Aurum. Denada pun harus dengan lapang dada menerima keputusan ini. Namun meskipun sulit, Denada beruntung karena memiliki ibunda yang setia mendampingi prosesnya ini. Yap! Saat ditemui beberapa waktu lalu, dengan bijaksana Emilia Contessa mengungkapkan bahwa perceraian ini adalah yang terbaik. "Memang begini ya, bercerai jalan yang terbaik dari yang terburuk. Gitu ya, kalau memang semua tidak lepas dari takdir,"ungkap Emilia saat dihubungi belum lama ini.

Bahkan bagi Emilia, perceraian ini justru lebih baik diselesaikan secepat mungkin. Ia juga berpesan agar semua proses yang dilakukan bisa berjalan dengan damai. "Kalau takdir sudah seperti itu dilakukan segera mungkin dan sedamai mungkin. Menurut saya nggak usah bertele-tele mungkin ada jodoh biar Allah yang mengatur anak saya. Sudah mempersiapkan diri lahir batin untuk berpisah dengan suami," lanjutnya. Lebih lanjut dengan tegas Emilia mengatakan bahwa anaknya akan sangat elegan menjalani proses ini. Ia tak akan banyak membeberkan masalahmasalah rumah tangganya ke permukaan.(lin/ int)

pertama kali masih kaku, ini artinya apa, ekspresinya gimana? Langsung diarahin sutradaranya, sama teman-teman di sini," jelasnya. Cowok yang sempat tinggal pesantren ini pun menyambut positif dukungan yang diberikan orang-orang di lokasi tersebut. Namun ada kalanya karena ia tidak paham dengan bahasa yang tengah dipakai, Cemal pun dikerjai kru GGS. "Iya (kadang dikerjain) artinya nggak dibilangin juga. Aku cari di kamus nggak ada. Banyak katakata yang aneh, aku nggak nemu di kamus," tutupnya.(lin/int) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Patah jarum dalam peti, buat menjahit kain bertimbun. Nasihat sepatah kurang dimengerti, rupanya penawar beribu tahun.

AHAD 26 JULI 2015

Padi muda jangan dilurut, kalau dilurut patah batangnya. Hati muda jangan diturut, kalau diturut susah datangnya.

Riau Pos HALAMAN 25

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

MENARI: Guru, para pelatih dan penari zapin senior asal Kampung Meskom tak ketinggalan untuk ikut menari dan memeriahkan perhelatan seni di bulan Syawal. Mereka memperlihatkan gerak zapin tradisi yang masih terpelihara hingga hari ini.

Riuh Syawal di Kampung Zapin Baharuddin melantunkan lagu zapin berjudul “Pulut Itam” untuk memecah kesunyian malam. Hanya diterangi beberapa bola lampu, sound sistym alakadar, para penari, menari di laman rumah salah seorang penduduk. Warga sekitar berduyun-duyun menyaksikannya. Suasana kebersamaan, saling bertergur sapa, bergurau senda, kegembiraan semakin tampak walaupun hanya dalam helat yang dikemas sederhana di Kampung Meskom, Dusun Simpang Merpati, Kamis (23/7) silam.

Laporan JEFRI AL MALAY, Bengkalis jefrialmalay@riaupos.com

PENGGAL pantun “Pulut Itam” yang dilagukan menjadi gambaran semangat kebersamaan menjaga khazanah budaya yang ada, warisan dari orang tua-tua terdahulu. Khususnya di Bengkalis, tari zapin memang sudah ada sejak lama dan berkembang terusmenerus. Tak heran kemudian, tepatnya di daerah Meskom ini dibangun gerbang zapin sebagai penanda bahwa di daerah ini, tari zapin senantiasa diperkenalkan dan diajarkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal itu dapat langsung disaksikan pada malam tersebut Syawal. Mulai dari anak kecil hingga ke orang tua, semuanya ikut turun ke

laman untuk menari. Tarian yang berfokus pada ragam gerak kaki tersebut ditarikan dengan semangat dan liuk lentuk tubuh dari masing-masing penari. Sesekali terdengar pula tepuk tangan dan juga celetuk gurau senda yang turut mewarnai kebersamaan di kampung zapin malam itu. Tampil perdana sebagai pembuka, sekelompok pemusik zapin yang berasal dari anak-anak muda di Dusun Simpang Merpati. Membawakan instrument musik zapin. Peting gambus dan tengkah marwas menyatu dalam tiap untaian nada. Warga yang semula masih menyaksian dari jauh, kemudian mulai merapat untuk menyaksikan helat dari dekat. Dilanjut dengan tampilan berikutnya, dua orang lelaki me-

nari zapin diiringi dengan lagu “Bismilah”. Kemudian diselingi dengan tampilan tiga penyanyi cilik, Nada, Iqbal, Risky asuhan sanggar Tengkah Zapin dari Pekanbaru menyanyikan lagu berjudul “Sujud Hamba”. Tampilan ini juga tidak kalah menariknya, suara merdu dari ketiga penyanyi cilik yang menyanyikan lagu-lagu bernafaskan religi itu mampu pula memberikan suasana yang variatif sekaligus memukau penonton. Salah seorang panitia pelaksana, Adek Hendra mengatakan helat menggelar tari zapin yang dilaksanakan awalnya hanya spontanitas, sebagai ajang latihan antar sesama warga setempat. Suasana kebersamaan dalam latihan memang sudah lama tidak terasa apalagi dirinya dan beberapa kawan yang

BERFOTO: Guru dan para pelatih zapin Meskom berfoto bersama dengan anggota Sanggar Tengkah Zapin ala Kota Pekanbaru pada perhelatan tersebut.

GAMBUS: Pelatih zapin Meskom, Muhammad Zainuddin sedang memetik gambus dan menyanyikan lagu zapin bersama musisi lainnya.

memang sudah sejak di bangku sekolah belajar tari zapin, sudah berkatifitas di Pekanbaru. Rasa rindu itulah yang kemudian mengawali helat ini. “Apalagi momen di bulan Sawal ini, untuk saling mempererat tali silaturahim antara sesame, makanya kami sepakat untuk menggelar acara menari zapin ini,” ucap Alumni Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) itu. Puluhan anak kecil yang notabenih masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan juga TK, meramaikan tampilan zapin malam itu. Dengan berpakaian warna-warni, penari cilik lelaki dan perempuan itu menari tarian zapin terlihat sangat bersemangat. Gelak tawa penonton mewarnai penampilan

mereka karena beberapa diantaranya masih baru belajar gerak dasar zapin. Sungguh pun demikian, semangat dan rasa percaya diri dari anak-anak desa Meskom tersebut patut diacungkan jempol. Seperti halnya yang diakui oleh pembina Sanggar Tengkah Zapin dari Pekanbaru, Baiduri Zam. Katanya, melihat anak-anak menari dengan semangat yang luar biasa, rasa haru dan bahagia serta bangga bercampur menjadi satu. Karena lanjut Baiduri, spirit yang mereka miliki dalam menjaga dan mewarisi khazanah seni yang dimiliki sangat kuat. “Di sini, di kampung

ka sebelumnya diperkenalkan dengan peristiwa memanjat. Dengan kondisi yang amat lelah, kita mencapai puncak dakian, di sana terhampar jenis bebungaan yang tak terceritakan peri dan ihwalnya, sebab bebungaan yang terhampar itu sama sekali tak ada di daratan sana atau pun di lereng sana. Dia hanya ada di atas puncak. Puncak dakian itu adalah diri sendiri, dan setangkai tubuh fikisal manusia itu laksana sebidang kebun yang kaya dengan hamparan “geografi” yang tak terduga; ada lembah, ada bukit, ada lereng, ada ngarai, ada curam, ada sungai, lautan, palung dan puncak gunung. Semuanya berada dalam kilas serba ibarat. Tubuh fisikal manusia itu adalah bidang kertas, tempat karya sastra digores lalu dibaca, digurat dan diwariskan dalam waktu. Dia menjadi penjelasan sejarah yang tak terperi mengenai perjalanan nan jauh, padahal dekat. Perjalanan yang nan panjang, padahal pendek. Perjalanan nan sayup, padahal jenak. Rupanya, jenak-sayup; pendekpanjang; dan dekat-jauh bukanlah jarak metrik. Dia bukan ukuran fisikal , tapi ukuran serba tembus; tembus cahaya, tembus waktu,

tembus bidang, tembus ruang dan tembus garis. Jauh dan dekat, sayup dan jenak itu adalah persoalan “cita spiritual”, “cita moral”, “cita ruh” yang kenal mistar serba metrical. Di sini, waktu dan ruang digulung dalam lembar kertas. Ketika kertas yang berisi garis-garis, maka segala ujung garis bisa mendekat dan bisa pula menjauh. Demikian pula penjelasan mengenai rubi yang mengungkai diri, atau yang mengurai diri dari kebekuan bongkah granit di tengah sejarah yang senyap. Granit tak kenal walau, namun menyimpan “kalau”. Sebaliknya, rubi adalah alam serba “walau”, bukan “kalau”. Granit berkata; “Kalaulah daku sesosok rubi, maka…”. Sebaliknya rubi berujar; “Walau daku sebongkah rubi, tapi…”. Demikianlah kisah mereka yang mendaki, yang mendekati, yang menyatu. Sebaliknya granit adalah mereka yang menjauh, menjarak dan menetap. Rubi menjadi dirinya, ketika berkelana dalam peristiwa “nomaden”; ada savage nomade, ada pula urban nomade. Para pencari atau pencahari kebenaran nan luas dan satu itu, senantiasa memelihara rubi di dalam diri. Senantiasa pula merawat “walau”…***

Baca Riuh Halaman 26

PERISA

Rubi

B YUSMAR YUSUF

REDAKTUR: FEDLI AZIZ

ATU granit memerlukan waktu yang lama untuk menjelma jadi rubi. Ditimpa hujan, diterpa panas, diganggang sejuk malam, lembab hutan, deru dan milir angin, begitulah granit berubah perlahan jadi rubi. Rubi bukan mengada, tapi menjelma, mengaku akan kehadiran waktu dan proses. Dan… manusia adalah rubi, ujar Rumi; “kita adalah batu rubi di tengah-tengah granit. Kita diilhami keagungan gemilang, tapi bersikeras untuk mengingsut dan layu di penjara yang berdebu. Kenapa kita tak menjadi segar dari kelembutan mata air hati? Mengapa tak tertawa layak mawar? Mengapa tak menebarkan wangi? Tanya Rumi menggugah. Di musim batu akik, orang berlomba-lomba menjelaskan sejarah. Sejarah tentang batu, hakikat batu, karamah batu sampai fadilat batu. Ada yang ngaku induk batu, ada mahkota batu, semua dengan penjelasan sejarahnya sendiri-sendiri, dengan keunggulannya masingmasing. Hampir tiada sejarah rendah yang membingkai batu. Semua meninggi dan tinggi, terkadang hingga tak terengkuh akal sehat. Namun, mereka yang terlibat pembicaraan itu, tetap adalah se-

kumpulan manusia sehat. Dan, ketika menyentuh wilayah rubi, orang seakan terdiam. Tiada penjelasan yang super lengkap untuk didadarkan mengenai “mahkota” batu ini. Hari ini, entah dilanggar oleh peristiwa idul fitri, demam batu akik agak mereda, walau celah senyap tetap memikul kisah “kecubung” jadi untaian cerita mengenai kawi dan keperkasaannya di depan kaca dan cermin. Rubi yang ada dalam diri manusia, itu adalah “mawar” spiritual yang ditiupkan Tuhan sebagai ruh yang mewakili citra Tuhan di muka bumi di antara sekian makhluk lainnya. Dan rubi dalam diri itu, ujar Suhrawardi laksana pelaku, media dan destinasi. “Kau adalah pelancong; kau adalah jalan; kau adalah tujuan. Hati-hati! Jangan pernah kehilangan menuju diri mu sendiri”, ungkai Suhrawardi mengurut. Ya, diri yang harum, diri nan wangi semerbak. Ibadah, dzikir dan daya-daya yang dilakukan oleh manusia untuk senantiasa mendekat di pusaran “Matahari” adalah kebun tempat tumbuh sang mawar. Maka, menjadilah diri sendiri di tengah keinginan menjadi bagian dari diri awam nan banyak, kaum nan datar, selera

yang seragam, kehendak menyatu dalam kebekuan. Dan mawarmawar harum itu senantiasa hadir dengan warna yang tak sama, wangi yang tak sama. Islam datang tidak dengan sekali hambur yang terjun dari langit. Namun dia menyempurna secara berangsur-angsur, bak rubi yang mengurai bentuk secara perlahan dari granit nan kaku. Dia datang dengan waktu, dengan proses dan menghargai anak tangga proses itu. Demikianlah waktu dan proses adalah sejarah mengenai “jalan”, mengenai jalur hendak menuju. Yang dituju amat jauh, sekaligus amat dekat dan bahkan terlalu dekat (di dalam diri). Berpuasa, memuliakan satu bulan penuh untuk menahan diri dari segala godaan, dari segala larangan, adalah bagian dari upaya penyerbukan silang terhadap mawar, sekaligus menyuburkan media tanah kebun tempat mawar tumbuh dan mekar. Di sini, diperkenalkan bagaimana memetik kemenangan, yang harus dilakukan melalui sebuah peristiwa pahit selama satu bulan dengan kejadian yang disebut sebagai peristiwa “menahan” (imsak). Nilai kemenangan itu menjadi demikian bergeliga keti-

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Proses “Tebas Rantai Halang” Dimatangkan PROSES persiapan performing art yang berjudul “Tebas Rantai Halang” kembali dilanjutkan sejak Jumat (24/ 7) malam di Taman Budaya Provinsi Riau. Tampak puluhan pelaku seni kembali berkumpul dengan persiapannya masing-masing. Kata ketua pelaksana, Tengku Eri, proses latihan yang sempat terhenti karena merayakan Hari Raya Idul Fitri kembali dilanjutkan mengingat waktu pementasan tidak lama lagi yaitu awal Agustus mendatang. Dijelaskannya “Tebas Rantai Halang” yang dimaksud merujuk kepada sebuah

ajakan bersama untuk menyatukan suara dalam mengembangkan seni budaya yang ada di Riau. “Pesan yang hendak disampaikan adalah bagaimana semua unsur seni dan budaya baik pelaku, instansi dan lembaga, bersatu padu, hilangkan segala halangan dalam mengembangkan kesenian dan kebudayaan,” ucapnya. Sedangkan terkait dengan konsep yang sudah disusun bersama, performing art ini menggabungkan semua unsur percabangan seni, musik, tari, teater, sastra dan rupa. Hang Kafrawi selaku sutradara

mengatakan, persiapan menjelang pementasan nantinya akan terus digesa, masing-masing percabangan seni sudah ada konsepnya. “Tinggal menggabungkan dan mempertemukan simbol-simbol yang ada dari masing-masing cabang itu. Tentunya tidak dengan mudah untuk mencapai target atau capaian yang telah disepakati namun saya yakin berkat kerja sama masing-masing tim, semua ini bisa terwujud karena kesenian mengajarkan kita tentang semangat kebersamaan dan kolektifitas. Dan ini sesuai pula dengan tema yang diangkat,

KERENAH

tebas rantai haling,” tutupnya. Sementara itu, menurut Kepala Musem dan Taman Budaya, Sri Mekka gelar performing art yang akan dilaksanakan tersebut merupakan program kunjungan kementrian ke Riau. “Oleh karena itu, diperlukan kerja sama semua tim dengan mengusung konsep yang bagus dari pakar-pakar seni dan budaya untuk menghasilkan karya kolaborasi dari ke lima unsur cabang seni, khususnya di Riau. dan inilah salah satu kesempatan untuk menunjukkan khazanah kesenian di Riau,” ungkapnya.(*6)

Songket Deli

INTERNET

SONGKET ini didominasi motif Daun Tembakau. Mengapa Daun Tembakau? Dahulu, Medan yang dikenal sebagai Tanah Deli ini pernah terkenal sampai keseluruh dunia karena produksi Daun Tembakau Deli nya yang digunakan untuk membungkus Cerutu. Cerutu dari Deli adalah Cerutu terbaik dan diakui dunia pada sekitar awal tahun 1900an. Hingga tahun 1945, Indonesia merdeka dan kualitas serta produksi Daun Tembakau berkurang bahkan hilang.

JEJAK

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

SEMANGAT: Para aktor, penari, dan perupa berlatih dengan semangat untuk mematangkan produksi seni pertunjukan yang digelar Taman Budaya Riau pada 4 Agustus mendatang.

Komunitas Seni Semarakkan Hari Puisi MENDEKATI hari yang telah ditetapkan, hari yang bersejarah bagi bumi Lancang Kuning yaitu pada 26 Juli. Sebuah ketetapan dan kesepakatan telah ditoreh dan menjadi sejarah. Yaitu, Hari Puisi Indonesia (HPI) yang telah dideklarasikan di Pekanbaru-Riau pada 22 November 2012 lalu. Belasan komunitas seni di Riau berencana akan menyemarakkan puisi di Pekanbaru dengan menggelar beberapa rangkaian kegiatan. Kegiatan itu sendiri akan berlangsung selama empat hari, dimulai dari tanggal 28 sampai dengan 31 Juli 2015. Kegiatan itu sendiri bertujuan untuk turut serta menyemarakkan Hari Puisi Indonesia (HPI) yang telah pula dideklarasikan oleh

sejumlah penyair Indonesia yang hadir beberapa tahun lalu di Anjung Seni Idrus Tintin. Hari Puisi Indonesia yang telah ditetapkan pada tanggal 26 Juli itu diambil dari hari lahir penyair Chairil Anwar, Peletak tonggak utama tradisi puisi modern Indonesia. Sementara itu, rangkaian kegiatan yang akan digelar oleh belasan komuntias yang sudah bersedia, menurut salah seorang panitia, Kunni Masrohanti mengatakan selama empat hari berturut-turut, di beberapa titik di Pekanbaru akan disemarakkan dengan kegiatan puisi. Diantaranya, program sekolah puisi yang akan digelar pada 28-29 Juli men-

datang. Bentuk kegiatannya, jelas Kunni adalah sosialisasi Hari Puisi Indonesia kepada siswa-siswi sekolah. “Beberapa sekolah yang ditetapkan, akan didatangi beberapa komunitas untuk mensosialisasikan Hari Puisi Indonesia kepada siswa dalam bentuk pemutaran video deklarasi Hari Puisi Indonesia, diskusi seputar puisi dan juga pembacaan puisi,” jelas Kunni. Sedangkan pada tanggal 30. Akan digelar persembahan puisi, dalam bentuk bacaan, musikalisasi, visulaisasi puisi di liam titik di kota Pekanbaru. Diantaranya, Tugu Zapin, Tugu Perjuangan, Tugu Keris, Gerban depan MTQ dan Taman Pasar Bawah. “Sedangkan sorenya, semua komunitas akan ber-

kumpul di bawah Jembatan Siak III, untuk mengikuti diskusi puisi,” katanya. Pada tanggal 31 dari pagi sampai malam merupakan hari puncak perayaan HPI. Dari pagi sampai sore akan digelar pembacaan puisi oleh masingmasing komunitas di lokasi yang menjadi pusat kegiatan yaitu Jembatan Siak III. “Malamnya barulah para penyair Riau akan menggelar aksinya di panggung utama yang akan disetting di bawah Jemabatan itu nantinya. HPI ini penting untuk dirayakan di Riau karena penetapan hari yang sakral bagi penyair dan sastrawan itu dilaksanakan di Pekanbaru-Riau, 2012 lalu,” tutupnya.(*6)

Riuh Syawal di Kampung Zapin Sambungan dari hal.25 zapin ini menjadi bukti bahwa kekayaan seni tradisi yang kita punya, kalau memang ada kesadaran untuk menjaga dan mengembangkannya, pastilah bisa maju. Namun tentu saja, perlu kerja sama, artinya, kesadaran masyarakat pendukung dan juga kesadaran pemerintah yang sangat diperlukan,” ucap Baiduri. Tidak hanya pemuda dari Dusun Simpang Merpati, sekelompok anakanak muda dari Dusun Simpang Ayam juga turut menampilkan tari zapin malam itu. Dengan diiringi sebuah lagu berjudul Marhaban, ke enam penari perempuan, turut pula meliuk lentuk, mengatur langkah dalam senyum bahagianya. Tak ketinggalan, pelaku zapin, guru sekaligus pelaku zapin turun gelangang malam itu. Tampak Muhammad Zainudin atau lebih dikenal dengan panggilan Bang Zai menari zapin bersama dengan guru zapin lainnya, Baharuddin yang saat ini menjabat sebagai Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bengkalis. Selain itu, turun bersamaan penari zapin muda, Adek Hendra, Megat dan Kahirul. Guru dan murid-murid senior itu menarikan tari zapin dengan gerak dan gaya khas masing-masing. Menyaksikan kelima penari zapin ini tentu saja, decak kagum dan keterpukauan penonton tak dapat dielak. Karena memang jam terbang dari masing-masing penari tidak pula diragukan. Mereka menari zapin mulai dari tingkat daerah, nasional bahkan international. Salah seorang warga, Tia mengakui hal itu. Katanya, kalau sudah guru dan penari senior yang turun, gerak dan langkah kaki mereka seperti memiliki daya magis. “Kita macam tidak berkedip menyaksikan tarian yang mereka gerakkan,” ungkap warga Bengkalis yang sengaja datang ke Desa Meskom untuk menyaksikan. Semangat Belajar yang Tak Lekang Sudah puluhan tahun, tari zapin di desa Meskom terjaga dengan baik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal itu diakui pelatih sekaligus guru zapin yang sampai hari ini masih mengajar tarian zapin di beberapa desa di sekitarnya. Katanya, semagat belajar anak-anak muda yang menurutnya tidak lekang. REDAKTUR: FEDLI AZIZ

TAMPIL: Anak-anak Kampung Meskom, Kabupaten Bengkalis menampilkan tari zapin tradisi pada perhelatan bulan Syawal silam. Penampilan yang maksimal itu menambah keyakinan bahwa Meskom memang patut dijuluki Kampung Zapin. JEFRI AL MALAY/RIAU POS

Meskipun masing-masing ada yang masih bersekolah bahkan sudah bekerja tetapi keinginan untuk mengetahui dan belajar tari zapin, tarian yang memang sudah menjadi warisan orang tua terdahulu. “Bagi yang sekolah, pagi sampai siang mereka sekolah, malamnya baru belajar zapin. Begitu juga yang bekerja, pagi sampai petang, mereka bekerja sesuai dengan bidang masing-masing, ada yang bertukang, mencari ikan, melait getah, malamnya mereka belajar. Dan semangat ini sudah dari dulu terjaga hingga sampailah hari ini,” ungkap Zai sapaan akrabnya itu. Zai juga mengakui, acara gelar tari zapin seperti yang ditaja di bulan Syawal ini memang sudah lama tidak dilaksanakan. Hal itu dikarenakan kesibukan aktifitas dari tiap-taip individu. Namun proses pembelajaran yang dilakukannya di beberapa desa sekitaranya masih terus berlangsung sampai hari ini. “Acara seperti ini memang sudah jarang, makanya ketika beberapa dari penari yang sekarang aktifitasnya di Pekanbaru menuntut ilmu, kemudian datang kepada saya mengatakan akan membuat acara tari zapin, saya mendukung sekali dan berterima kasih sekali, mereka mau mengupayakannya. Setidaknya, acara seperti ini, disamping kita berhibur ria, dapat pula semakin mempererat tali silaturahim antara sesama kita,” ucapnya. Senada dengan itu, Ketua Tari Zapin di Desa Meskom, Abdul Karim menyatakan hal serupa. Mewakili masyarakat, beliau mengucapkan terima kasih kepada anak-anak muda yang mau dan

peduli untuk menggelar acara tari zapin. Karena menurut beliau juga, anakanak mudalah yang kiranya tetap bersemangat dan berupaya untuk tetap menjaga dan melestarikan tari zapin yang sudah menjadi warisan dari datuk moyang terdahulu. Ditambah lagi, lanjut Abdul Karim, dalam kesempatan itu, tidak hanya warga setempat yang hadir tetapi juga tetamu dari Pekanbaru, rombongan Sanggar Tengkah Zapin juga turut hadir bersama-sama. “Setidaknya, kita bisa saling bertukar pengalaman dan informasi yang tujuannya tak lain untuk samasama memajukan tari zapin Meskom ini,” ujarnya. Kampung Maestro Zapin Satu hal yang seharusnya menjadi kebanggaan bersama masyarakat Riau bahwa maestro zapin Indonesia itu berasal dari Provinsi Riau tepatnya di Kabupaten Bengkalis, Desa Meskom yang bernama almahum M Yazid bin Tomel. Semasa hidupnya, almarhum mendedikasikan diri sepenuhnya terhadap seni tari zapin ini. Tidak sedikitpun beliau berhitung atau bicara honor jikalau sudah berkaitan dengan membagikan pengetahuannya terkait dengan tari zapin. Almarhum mendapat gelar maestro zapin di penghujung usianya. Penghargaan itu diberrikan langsung oleh wakil presiden pada 23 Juli 2010 lalu di Jakarta. Dengan penghargaan yang didapat tentu saja, menjadi simbol kebangkitan tari zapin di Indonesia. Bahkan kampung Meskom yang dibinanya itulah akhirnya dikenal sebagai Kampung Zapin karena warga kampung tersebut

menggiatkan tari zapin dari anak-anak sampai orang tua. Seniman dari Pekanbaru, Yoserizal Zen yang berkesempatan hadir malam itu menegaskan hal itu. Katanya, kebanggaan kita akan keberadaan tokoh zapin, maestro zapin Indonesia yang berasal dari tanah negeri junjungan ini hendaknya diturutkan dengan perhatian dari pemerintah agar perkembangan seni ini dapat terus digalakkan. Dirinya dan beberapa generasi muda asal desa Meskom, berhimpun di Pekanbaru, membentuk sebuah sanggar yang bernama Sanggar Tengkah Zapin. Sanggar yang dibinanya itu, memang fokus mengembangkan tari zapin dari Meskom. “Segala aktifitas yang ada di sanggar Tengkah Zapin, semuanya berangkat dari tari zapin Meskom bahkan setiap anggota baru, menjadi kewajiban untuk mengetahui gerak dasar dari tari zapin Meskom,” terangnya. Selain itu, untuk terus memajukan dan mengenalkan tari zapin, Sanggar Tengkah Zapin sudah pula menjalankan beberapa program. Diantaranya, Zapin Goes to School, dialog dan diskusi zapin yang kesemua acara itu dipusatkan di Pekanbaru. “Dalam waktu dekat, kami juga merancang untuk menggelar festival zapin Meskom di Pekanbaru. Dan memang program kami, semuanya dipusatkan di Pekanbaru, karena tujuan kami bagaimana seni tari zapin ini dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi juga kalau bisa sampai ke international,” ungkap Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau itu.(fed)

NASHAR

Ditempah Penderitaan NASHAR lahir di Sumatera Barat, 3 Oktober 1928 dan meninggal di Jakarta, 13 April 1994 pada umur 65 tahun. Nashar adalah seorang pelukis ternama Indonesia. Nashar banyak belajar senirupa dari S Sudjojono di Yogyakarta, seorang pelukis besar yang kemudian hari dinobatkan sebagai Bapak Seni Lukis Modern Indonesia. Dia juga menerima pelajaran dari perupa ekspresionis, Affandi, yang mengajarinya melukis dengan mengambil objek kehidupan sehari-hari, yang terus dipertahankan sepanjang hidupnya. Ditambah dengan didikan yang keras dari seorang ayah dan dibesarkan dalam kelaparan dan penderitaan, telah menjadikannya legenda yang nyaris sempurna untuk seorang pelukis, sehingga dia-pun dianggap sebagai salah satu maestro senirupa Indonesia. Nashar pernah mengajar di Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ), namun kemudian dia mengundurkan diri dari lembaga itu karena perbedaan pandangan mengenai sistem pendidikan bagi siswa senirupa. Dia menolak sistem akademis yang dilaksanakan LPKJ. Dia seorang pengajar yang suka bergaul langsung dan menggambar bersama dengan siswa-siswanya, sehingga ia dianggap sebagai pengajar yang simpatik. Bagi Nashar, teori yang diajarkan di akademi senirupa tak begitu penting, meski teori boleh saja diajarkan pada siswa. Baginya aspek penjiwaan dalam diri seorang pelukis jauh lebih penting bagi seorang siswa yang mau mendalami senirupa. Nashar pernah mengadakan pameran tunggal di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 22-28 Februari 1973 dengan menampilkan empat puluh buah karya-karya lukisannya yang baru dan yang lama. Bahkan, Balai Lelang Larasati pernah menyelenggarakan lelang dengan tema “Traditional & Contemporary Art” pada Sabtu 13 Agustus di Nyoman Sumerta Fine Art Gallery Bali. Warna-warna yang cemerlang sering tidak mengungkapkan kecerahan, tetapi menceritakan efek dramatis kehidupannya. Untuk mencapai kedalaman esensi objek-objek dan kemurnian perasaan dalam lukisannya, dia merumuskan perjuangan kreativitas lewat kredo “Tiga Non”. Pertama yaitu non konsep. Maksudnya adalah, ketika mulai melukis dia belum punya gambaran, konsep, bahkan gaya yang akan dipakai. dia hanya mengandalkan pada keinginan jiwa dan intuisi yang akan mengalir. Kedua, yaitu non objek. Dalam kredo ini ia percaya bahwa suasana intens dalam melukis akan mendorong untuk mendapatkan suatu bentuk atau objek sendiri dalam kanvas. Ketiga, adalah non teknik. Dalam melukis dia selalu tidak berangkat dari pola teknik. Teknik akan menyesuaikan dengan citra dalam berkarya. Dengan kredo tiga non itu diharapkan melukis harus melalui proses perjuangan yang sulit, sehingga situasi jiwa murni selalu terjaga.(fed/int)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

ESAI

AHAD, 26 JULI 2015

27

BENDOL: Yaitu perkakas rumah, yaitu kayu yang bulat atau empat persegi atau pipih yang melintangi tiang rumah yang terdiri, tempat letakkan jenang atau dinding, atau mendatang dari luar tiang supaya mengukuhkan rumah, maka yaitu bernamalah bendul adanya. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Melihat Chairil Anwar dalam Rekayasa Imajinasi Oleh: Ranto Napitupulu DI KOTA Batavia sebelum Indonesia merdeka, seorang lelaki bertubuh kurus, berambut ikal lebat, wajahnya sedikit cekung, berusia sekitar 18 tahun, berjalan membelah terik matahari. Matahari pada siang itu, sedang memanggang rimba di tengah kota, yang kemudian menjadi rimba bagi hidup lelaki bernama Chairil Anwar itu. Ia datang dari Medan, Sumatera bersama ibunya. Meski ia anak seorang ayah yang pernah menjadi petinggi di Kenagarian Indragiri, Riau, entah mengapa, ia hanya berlatar belakang pendidikan yang tidak seberapa, tidak tamat MULO. Di Batavia, ia mencari jati dirinya; menggenapi janji pada hatinya, yang ia buat sedari berusia 15 tahun. Ia tidak mau menghianati suara-suara yang memanggil dari dalam jiwanya. Meski hidup jauh dari mapan (yang kemudian ia sebut hanya menunda kekalahan), malahan mungkin dapat disebut terluntalunta dan sakit-sakitan, sehingga ia sendiri kemudian berkata dalam sajak “Aku”: Aku ini binatang jalang/ Dari kumpulanya terbuang/ , ia berkarya dan berkarya. Ia terus belajar; membaca dan membaca, ia pinjam buku dari perpustakaan pribadi H.B. Jassin. Chairil tidak mau terkungkung oleh jam kantor, meski sesungguhnya ia punya kemampuan (terutama dalam hal bahasa; Inggris, Belanda dan Jerman) untuk bekerja kantoran. Hidup di Batavia pada masa Chairil mengarungi hidupnya, boleh jadi adalah gampang-gampang susah. Artinya, tidak seganas kini. Rasa kekeluargaan masih terjungjung, dan kepada kawan masih belum terlalu berhitung. Tetapi tentu saja, situasi seperti itu, — hidup jauh dari mapan, malahan mungkin dapat disebut terluntalunta dan sakit-sakitan, logikanya tidaklah mungkin memiliki ruang dan waktu untuk menjawab suarasuara yang datang dari dalam jiwanya. Tetapi itulah Chairil Anwar. Setelah sajak “Nisan” yang ia tulis tahun 1942, karya-karyanya terus lahir dan lahir. Hingga akhir hayatnya pada 28 April 1949, penyair pelopor Angkatan 45 yang lahir di Medan pada 26 Juli 1922 itu, tidak pernah berhenti membuat karya sastra. Tahun 1949, tahun perjalanannya menuju Karet yang ia sebut

grafis/ilustrasi

ILUSTRASI: RIDHO/IWE/RIAUPOS

sebagai daerahku y.a.d dalam “Yang Terampas dan Yang Putus”, ia masih menulis beberapa sajak, termasuk sajak Yang Terampas dan Yang Putus. Andai saja ia lebih lama hidup, sudah barangtentu ia akan menulis (lagi) ratusan karya sastra, juga sajak yang lebih bernas; sajaksajak yang sebenarnya, bukan hanya percobaan kiasan-kiasan baru, (seperti ia tulis dalam suratnya kepada H.B. Jassin). Melihat Chairil Anwar lewat puluhan bahkan mungkin ratusan bibliografi yang ditulis di berbagai media cetak dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing, atau lewat rekayasa imajinasi, yang tampak adalah bara api yang tidak pernah padam dalam dirinya, yang selalu menyalakan keinginan-keinginannya untuk melahirkan karya-karya sastra yang bernas, juga sajak yang sebenarnya sajak. Chairil Anwar tidak pernah merasa sem-

purna dalam menulis sajaknya, sehingga ia selalu berusaha untuk melahirkan karya-karya yang sempurna. Meski ia telah mencipta sajak yang menurut H.B. Jassin cukup bernas, ia tetap belum puas. Ini terlihat dari isi salah satu suratnya kepada H.B. Jassin yang berbunyi begini: Jassin, begini keadaan jiwaku sekarang, untuk menulis sajak keperwiraan seperti “Diponegoro” tidak lagi. Menurut oom-ku, sajak itu pun tidak baik. Lagi pula dengan keritik yang agak tajam sedikit, hanya beberapa sajak saja yang bisa melewati timbangan. Tetapi kau tahu, apa yang kuketemui dalam meneropong jiwa sendiri? Bahwa dari sajak-sajak bermula hingga penghabisan belum ada garis nyata lagi yang bisa dipegang. Jassin! Aku mulai dengan 10 – 15 sajak-sajak yang penghabisan di antara ada juga yang tidak bisa diterima sebagai sajak.

Kita ketemu lagi, (Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang, 2005 hal 96). Dalam rekayasa imajinasi, atau mungkin sebenarnya demikian adanya, pada tahun 1949, dalam keadaan sakit-sakitan dan tak terurus, Chairil Anwar mengembara di ujung belantara kehidupannya, lalu ia menuliskan sajak “DeraiDerai Cemara”, yang oleh sastrawan Supardi Djoko Damono disebut sebagai sikap hidup yang matang dan mengendap, sekaligus merupakan kesimpulan yang diutarakan dengan sikap yang sepenuhnya menerima proses perubahan dalam diri manusia. Cemara menderai sampai jauh/ terasa hari jadi akan malam/ ada beberapa dahan di tingkap merapuh/ dipukul angin yang terpendam// aku sekarang orangnya bisa tahan/ sudah berapa waktu bukan kanak lagi/ tapi dulu memang ada

suatu bahan/ yang bukan dasar perhitungan kini// hidup hanya menunda kekalahan/ tambah terasing dari cinta sekolah rendah/ dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan/ sebelum pada akhirnya kita menyerah//, demikian Chairil menuliskan sajak itu. Hemat saya, yang tampak sesungguhnya bukanlah sekadar sikap hidup yang matang dan mengendap, tetapi adalah proses hidup berkesenian dan hidup pribadi Chairil Anwar secara utuh; pergumulan batin sebagai seniman, menghadapi konflik batin sebagai manusia biasa dan bagian dari satu keluarga. Chairil tidak bisa mengelak dari proses hidup itu. Jika ia menuliskan aku mau hidup seribu tahun lagi pada baris terakhir sajak “AKU”, bukanlah sebagai tanda kealpaannya pada kodrat, tetapi boleh dibaca dan ditafsirkan sebagai ungka-

pan keinginan dan semangatnya dalam berkarya. Ia ingin terus berkarya, hingga lama. Perihal kodrat, ia tetap ingat, bahwa pada waktunya ia harus pulang kepada sang khalik. Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang, tulisnya dalam sajak “Yang Terampas Dan Yang Putus”. Suatu waktu, di tahun 1949, lelaki bernama Chairil Anwar yang sakit-sakitan itu, bertemu dengan seorang lelaki yang sudah lama menaruh harapan besar akan bertemu dengannya. Ia bertemu dengan lelaki itu di kantor surat kabar Pedoman, tempat Rosihan Anwar bekerja. Nama lelaki itu Sitor Situmorang (1924-2014), juga seorang lelaki yang pada masa itu semangatnya tengah menyala-nyala untuk berkarya di ranah kesusasteraan dan jurnalistik. Pertemuan itu berlangsung akrab, karena Chairil sudah mengenal lebih dulu Sitor dari resensinya atas kumpulan sajak Gema Tanah Air susunan H.B. Jassin. Di kemudian hari, di dalam otobiografinya, Sitor Situmorang mengaku telah lama mengagumi Chairil, sejak ia masih di Sumatera. Kata Sitor, Chairil adalah seniman terbesar Angkatan 45. Senada dengan itu, seorang Wing Kardjo juga menuliskan dalam tesisnya Sitor Situmorang: La Vie et L’oeuvre d’un Puete Indonesia (1981) bahwa Chairil tidak mati-mati dalam diri dan sajak-sajak Sitor. Sajak-sajak pertama Sitor sangat dekat dengan pengucapan dan gaya Chairil. (Sitor Situmorang; Biografi Pendek 1924-2014, hal 20). Ketika kita mencoba melihat Chairil Anwar, sebaiknya, yang hendak kita lihat janganlah semata-mata hidup yang dialaminya karena berkesenian; tidak memiliki pekerjaan tetap, suka keluyuran, jorok, tidak mau mengurus diri sehingga menjadi penyakitan dan akhirnya mati muda. Tetapi hendaklah yang utama kita lihat, proses berkaryanya hingga melahirkan karya-karya yang bernas. Melihat Chairil Anwar dalam catatan sejarah kesusasteraan kita, atau dalam rekayasa imajinasi sekalipun, kita telah tidak sekadar memberi apresiasi kepada karyakaryanya, tetapi telah pula melihat kemajuan apa yang telah dicapai oleh puisi kita; puisi Indonesia.***

Ranto Napitupulu, peminat sastra, tinggal di Desa Tualang, Kab. Siak, Riau.

Puisi, Puasa dan Budaya Konsumsi Oleh: Khairul Anam SEKARANG adalah masa di mana penyair menulis puisi bukan karena kebutuhan rohani atau jasmani melainkan karena gaya hidup. Dengan aksi ini, penyair berlomba mengejar citra dan popularitas belaka. Padahal kebanyakan dari puisi yang disuguhkan tersebut tidak menampakkan nilai-nilai kemanusiaan atau nilai yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Aktifitas penyair seperti ini lambat laun akan membudaya kemudian merenggut kesadaran penyair sebagai penyambung lidah rakyat. Bagaimana tidak, puisi diarahkan kepada momentum-momentum saja, agar menjadi penikmat pasif dari momen-momen tersebut. Gelombang penyair seperti ini biasanya sangat peka membaca mementum. Misalnya seperti Bulan Ramadhan yang berlangsung saat ini, hampir seluruh karya sastra di negeri ini, baik itu cerpen, puisi atau pun esai, berlomba-lomba menampilkan muatan religi. Kalau kita lihat dari sudut pandang sosiospiritual, karya-karya seperti ini hadir untuk menawarkan kesejukan rohani pada masyarakat yang tengah dilanda kekeringan spiritual akibat huru-hara kehidupan yang semakin semberawut. Namun dengan begitu, maka kesusastraan kita akan semakin tidak jelas arahnya. Semua penyair menulis tentang puasa, semua esais menulis tentang hikmah ramadan dan semua cerpenis bercerita tentang ngebuburit dan sebagainya. Budaya seperti ini adalah budaya yang tidak patut untuk dilestarikan. Sebab semua itu hanya akan membunuh kreatifitas penulis dan yang tampak hanya mementingkan bagaimana karya itu di muat dan REDAKTUR: FEDLI AZIZ

ILUSTRASI: BURHAN/IWE/RIAUPOS

mendapatkan selamat dari banyak orang karena karyanya terbit di salah satu madia. Puisi dan Konsumerisme Maka dengan begitu apa yang dihawatirkan Baudrillard terhadap budaya konsumerisme telah menimpa kalangan penyair. Bagi Baudrillard konsumsi bukan sekedar nafsu untuk membeli begitu banyak komoditas, satu fungsi kenikmatan, satu fungsi individual, pembebasan kebutuhan, pemuasan diri, kekayaan atau konsumsi objek. Namun lebih jauh lagi, konsumsi merupakan suatu struktur atau fak-

ta sosial yang bersifat eksternal dan bersifat memaksa individu. Jadi manusia dipaksa untuk menkonsumsi tanpa henti, secara rakus dan serakah. Konsumsi yang dilakukan tidak memberikan kepuasan, dan justru yang terjadi adalah manusia senantiasa merasa haus untuk membeli produk-produk baru yang disuguhkan oleh para produsen. Begitu juga dengan puisi pada era sekarang, semua penyair dituntut untuk terus menyesuaikan diri dengan mementum, sehingga dapat dikonsumsi oleh media cetak yang merasa haus

akan tema-tema yang lagi asyik diperbincangkan publik. Kemudian, aktifitas konsumsi merupakan aktifitas yang “wajib” dilakukan. Hal itu bisa dilihat dari semakin banyaknya jumlah permintaan akan suatu barang konsumsi dibandingkan dengan jumlah penawaran yang ada. Semakin hari sikap konsumtif manusia Indonesia semakin memprihatinkan dan semakin tak terkendali. Apapun yang bisa dibeli maka akan dibeli, tak peduli mereka butuh atau tidak pada barang tersebut. Lebih jauh lagi, aktifitas konsum-

si ini telah menjadi salah satu medium menuju ekspresi eksistensial; aku belanja maka aku ada. Ya, itulah mungkin ungkapan yang tepat dalam melihat realitas budaya konsumerisme di Indonesia. Hal ini bisa kita lihat di pusat-pusat perbelanjaan. Mall, misalnya, selalu dipenuhi dengan orang-orang belanja. Dengan hadirnya bulan puasa maka semua orang semakin menjadi-jadi. Hal ini terutama terjadi pada masyarakat perkotaan dengan gaya hidup metropolisnya, para elit politik dengan fasilitas mewahnya, ke-

mudian para artis yang senantiasa mempertontonkan seputar kehidupan mereka yang mewah dengan baju kokonya, krudung yang penuh dengan lipatan-lipatan, mobil mewah dengan logo Marhaban Ya Ramadhan, dan lain sebagainya. Dari fenomena tersebut, bisa kita lihat bahwa ada pergeseran paradigma di sana. Pergeseran paradigma ini ditandai dengan beralihnya adagium konsumsi menuju ekspresi eksistensial, dari produksi dan distribusi barang-barang, serta jasa sebagai jalan manusia untuk mengembangkan eksistensinya. Lantas yang menjadi masalah adalah mewabahnya budaya konsumsi ini pada para penyair, hingga ketika bulan Ramadhan datang, tiba-tiba tema puisi yang mereka tulis menjadi sangat religius dan bahkan lebih religius dari orangnya. Dengan kata lain, identitas penyair dipengaruhi oleh faktor produksi manusia: menuju aktifitas konsumsi. Secara tidak langsung penyair dikontrol oleh aktifitas konsumsif. Penyair senantiasa terlempar pada keterlimpahan komoditas di sekitarnya, mau tidak mau penyair akan terbawa oleh arus yang mengarahkan mereka pada gaya konsumtif ini. Lantas di manakah eksistensi puisi jika semua aktifitas penyair dikontrol oleh aktifitas konsumsi? Padamu aku bertanya.***

Khairul Anam, Aktif di Lembaga Kajian Kutub Yogyakarta

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: ANDRE


KEMBAYAT

28

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Cerpen Musa Ismail

Daghe Surge

M

ENUNGGU Hari Raya, menantang kemarau, menanti kesejukan hujan di penghujung Ramadan. Hampir semua orang mendadak alim. Ramadan datang penuh energi. Tapi, ... beginilah kepedihan. “Cik, Mimi dapat jemputan,” suara terbata-bata, mata berkacakaca. Lesu. “Jemputan ke mana? Ke hulu atau hilir?” Pak Cik merasakan tanda-tanda. Matanya juga berkaca-kaca. Lemah. “Ke hulu, Cik. Itu ada dua orang yang menjemput Mimi. Mereka berpakaian serba putih. Mereka senyum, Cik. Mimi mau ikut mereka ya? Orang itu mengajak Mimi. Mimi sudah siap. Kalau Mimi pergi ke hulu nanti, Cik jangan bersedih. Yang mengajak Mimi, orang baik-baik.” Dara itu tergeletak di lece sambil tersenyum memandangi Asrizal, Pak Ciknya. Lelaki berusia kepala tiga itu membalas dengan senyuman pahit. Kepahitan itu begitu jelas di balik air mukanya yang iba. Kepahitan dan kehidupan ibarat pinang dibelah dua.

*** Di luar, udara dingin pagi sangat segar. Setiap pagi, udara segar yang masuk melalui tingkap itulah biasa dihirup Mimi. Kesegaran udara begini selalu menjadi dambaan siapa pun. Tentu hanya lingkungan asri yang bisa menghadirkan suasana nyaman. Aroma pepohonan getah di sekitar rumah inilah yang menyemarakkan suasana segar. Nenek Mimi atau emak Asrizal, Hamidah, setiap hari menoreh pepohonan getah itu sebagai sandaran hidup mereka. Meskipun harga karet melorot, nenek Mimi dan warga kampung Temeran tetap menyandarkan nafkah mereka pada pepohonan penghasil karet itu, termasuk kedua orang tuanya. “Hati-hati, Mimi sayang. Awas tersandung,” seru Maryani agak khawatir. Emaknya itu sangat perhatian padanya yang ketika itu baru beranjak 4 tahun. Sejak berusia beberapa bulan, Mimi tak lagi memperoleh kasih sayang dari ayah. Ayahnya sudah bercerai dengan emaknya dan pindah ke kota lain, sekitar 500 km ke arah utara. “Iya, Mak. Mimi hanya berlari pelan-pelan,” sahutnya tersendatsendat dan agak pelat. Terkadang, anak itu memetik pucuk paku buat main masak-masakan bersama kawan-kawannya. Maryani terus saja berpindah dari satu pohon getah ke pohon getah lainnya. Matanya terbagi dua. Sebagian dia mengawasi buah hatinya dan sebagian lagi mengawai pelan pada pohon getah yang ditorehnya. Melalui pepohonan getah itulah Allah Taala mengalirkan rezeki buat mereka. Pepohonan getah itu bukan miliknya, tetapi milik emaknya, Mak Siti, nenek Mimi, yang sudah sebatang kara. Anak seusia Mimi tidak seharusnya setiap pagi berada di pepohonan getah. Kenyataan hidup tidak bisa dielakkan, tetapi mesti dijalani dengan keikhlasan dan siasat. Maryani terpaksa membawa Mimi di kebun getah demi mengais rezeki. Untungnya, saat ini harga

getah mencapai Rp11.000/kg. Maryani bertekat bekerja sekuat tenaga untuk mengumpulkan rupiah demi dirinya dan Mimi, terutama demi masa depan anaknya itu. Maryani tentu tak mau nasib Mimi seperti nasib dirinya saat ini. Mimi harus punya masa depan yang cerah. Mimi harus menjadi dara yang berpendidikan, begitu Maryani berpikir di sela-sela pohon getah. “Mar, jangan kaubawa Mimi sering-sering ke kebun. Kasihan dia masih kecil. Tinggalkan saja dengan Emak di rumah. Biar Emak yang menjaganya,” Mak Siti merasa sangat khawatir dengan cucunya. Salah satu wujud kasih sayang. “Kalau gitu, baiklah Mak.” Pagi ini, Mimi mulai dijaga neneknya. Dara kecil itu tidak lagi ikut emaknya ke kebun karet. Maryani lebih leluasa menoreh pepohonan karet. Meskipun terpikirkan Mimi, tetapi perasaannya lebih nyaman. Keselamatan anaknya tentu lebih terjaga jika dibandingkan dengan keadaan sebelum ini. Begitulah hati seorang ibu terhadap anaknya. Kasih ibu bagai lautan tak bertepi. Gigitan nyamuk dan miang semak-semak tak sanggup mematahkan kasih sayang Maryani. Saat ini, janda itu hidup hanya untuk Mimi di balik kelebat pepohonan getah. Sekitar pukul 06.00, Maryani memotong karet hingga pukul 10.00. Kemudian, dia langsung mengambil Mimi dan membawa pulang. “Mimi baik-baik saja, tak perlu khawatir,” Mak Siti meyakinkan anaknya. Maryani tersenyum sambil menggendong Mimi dengan sepenuh hati. “Besok Mar titip Mimi lagi, Mak.” “Kalau itu, tak perlu kaucakap lagi. Mak dengan senang hati akan menjaga Mimi.” *** “Mar, Mak menyuruhmu pulang sekarang,” seseorang dengan napas terengah-engah menyampaikan pesan Mak Siti. “Ya, sekejap lagi aku pulang.” “Sekarang, Mar, sekarang.” “Ada apa. Masih ada separuh lagi pohon getah ni.” “Anakmu sakit.” Maryani bagai kesurupan. Dia berlari melapah semak menuju rumah. Pembawa pesan itu hanya termangu memandang Maryani yang meluru pulang. Sedikit pun dia tak memandang kiri-kanan atau ke belakang. Di pikirannya, cuma Mimi. Apa gerangan yang terjadi pada Mimi? Maryani bagai bersayap. Kakinya ibarat tumbuhan yang merambat hidup memenuhi jalan setapak. Sedikit pun perempuan itu tak ragu melapah semak. Selain sudah hafal dengan liku-liku jalan ke kebun getah itu, wajah Mimi-lah yang menjadikannya ingin bergegas tiba di rumah. “Mimi..., Mimi,...bangun,” Mak Siti bagai kehabisan suara. Terkadang dia meracau. Maryani terbang. Dia langsung memapah Mimi yang kejang-kejang. Mulutnya tak bersuara. Hanya buih yang meleleh. Matanya, ya Rabbi, matanya terbeliak. Di dada Maryani seperti ada belati yang menghunjam dalam. Dia bagaikan kehilangan akal

ketika memandang Mimi dalam keadaan berbusa di mulutnya. Mimi terkulai. Buih itu masih saja meleleh. Semakin lemah. Semakin tak bertenaga. “Ijal, bantu Kakak. Kita bawa Mimi ke dokter,” mata Maryani tak henti-hentinya mengeluarkan air bagai mata air perigi di belakang rumahnya. Ijal, tepatnya Asrizal, bergegas menghidupkan motornya. Sekitar 20 menit, mereka sampai di Bengkalis, di rumah praktik dr. Rama, dokter spesialis anak. Bagi Maryani, waktu dalam perjalanan itu seperti melewati bara-bara neraka. Dengan tangis yang belum berhenti dan cemas yang mengganas, Maryani dan Ijal bergegas menggendong Mimi ke ruang dokter tanpa antrean. Untung pasien yang lain memakluminya. “Dok, tolong anak saya,” Maryani masih panik. “Sudah berapa kali begini?” “Baru ini, Dok.” “Epilepsi. Anak Ibu mengidap epilepsi.” “Apa itu, Dok?” “Ayan. Penyakit ini dapat terjadi pada siapa pun walaupun dari garis keturunan tidak ada yang pernah mengalami epilepsi ini. Akan tetapi penyakit epilepsi tidak dapat menular ke orang lain karena penyakit ini hanya merupakan gangguan otak yang tidak dipicu oleh suatu kuman dan virus serta bakteri jahat” “Apa bisa disembuhkan?” “Penyakit ini tidak seperti penyakit lain yang dapat disembuhkan dalam jangka waktu tertentu dengan sempurna. Seorang penderita penyakit epilepsi harus menjalani hidup yang sehat dan teratur, selalu memiliki padangan yang positif, adanya dukungan dari keluarga dan lingkungan.” Maryani masih terisak. “Berbahaya, Dok?” “Maaf, Bu. Epilepsi mempengaruhi otak anak. Penyakit ini mengganggu neurologis yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang dan ditandai dengan adanya serangan-serangan epileptik. Anak akan mengalami gangguan berbahasa dan kemampuan verbal, kemampuan mengenal dan mengingat apa yang didengar, mengeja, membaca, berbicara, kemampuan berhitung, dan kemampuan bidang matematik. Bahkan, bisa lumpuh,” suara dokter itu terdengar sangat hati-hati. “Masya Allah, subhanallah, innalillah,” suara Maryani panik. Ruang praktik dokter dan sekitarnya berubah semakin pekat. Mata Maryani lekat ke arah anaknya yang tergeletak di pembaringan pasien. “Bersabar lebih baik, Kak,” Asrizal membujuk Maryani. “Kita rawat Mimi baik-baik, berdoa kepada Allah untuk kesembuhannya.” Sepanjang jalan pulang bagai bentangan neraka. Maryani terus menumpahkan air mata. Sebulan setelah kejadian itu, Mimi semakin sering diserang ayan. Cobaan pun bertambah berat. Kini, Mimi hanya bisa terbaring di tilam. “Mak, mengapa Mimi tak bisa

berdiri?” Wajah anak itu muram. Maryani hanya terdiam dalam tangisnya yang dalam. Pepohonan getah juga diam bersedih. Maryani tak lagi bersemangat menoreh. Semak-semak mulai menghantui pepohonan itu. Air matanya terus saja meleleh ketika memandang Mimi yang tergolek lemas di lece. “Sudahlah, Mar. Terima saja takdir ini. Kita doakan saja agar Mimi dilindungi Allah taala,” Mak Siti menepuk pundak anaknya. Pelan. “Apa dosa Mar, Mak,” Maryani seperti kecewa. *** Beginilah kepedihan datang, seperti kebahagiaan juga. “Mak, maafkan Mar. Mar terpaksa pergi ikut suami. Tolong jaga Mimi,” begitulah tulisan disecarik kertas. Tulisan berbekas tetesan air mata itu terletak di samping Mimi. Tanpa sadar, mata Mak Siti mengeluarkan air karena ada sebak di hatinya. Sesak yang amat berat. Setelah menikah lagi sebulan lalu, perhatian Mar jadi tawar terhadap Mimi. Abah tiri Mimi memperparah tawarnya perhatian itu sehingga menjadi pahit, semakin pahit. Abah tiri anak malang itu tak mau menanggung dan merawatnya. Sudah 9 tahun. Mimi diasuh nenek dan Pakciknya, Ijal. “Mengapa Emak tak menjenguk Mimi, Nek? Pakcik, Emak ke mana? Apakah Emak tak sayang

lagi dengan Mimi. Rasanya rindu dengan pelukan Emak,” suara dara itu terbata-bata. Nenek dan Pakciknya hanya bisa terisak pelan. Dari tingkap, hujan renyai membingkai bagai terali-terali kecil. “Mimi, di sini ada Nenek dan Pakcik. Nenek dan Pakcik tetap akan menyayangi Mimi,” Ijal mencoba membuyarkan kerinduan Mimi. “Dasar perempuan tak tahu diri. Tak bertanggung jawab. Tak patut disebut Emak oleh anaknya, “ Ijal menggerutu pelan. Tangannya mengusap kepala Mimi dengan lembut. Hari-hari yang dilalui Mimi terasa lambat sekali. Siang dan malamnya hanya terbaring di lece. Sudah sekitar 5 tahun terakhir, lumpuh menggerogoti motoriknya. Dia lumpuh. Dara itu tak lagi bisa melakukan apapun. Dia laksana indap-indap. Dia adalah dara yang terbang membawa cahaya yang indah dan sejuk dipandang. Berkelap-kelip bagai bintang di angkasa. Sejak Ramadan tiba, Mimi selalu tersenyum. Hingga di penghujung Ramadan ini pun, senyum Mimi senantiasa mengembang bagai bunga-bunga di musim penghujan. “Ya Rabb, Mimi selalu rindu Ramadan. Mimi juga rindu Emak. Semoga Emak pulang menjelang Idul Fitri. Ya Rabb, aku ingin menjadi perempuan suci,” kalimat doa itu berulang-ulang diucapkannya. Meskipun keinginan melepaskan rindu

kepada Emaknya belum tercapai selama sepuluh tahun, Mimi tetap saja berdoa. Ya, apa perasaan kita jika Emak yang masih hidup, tetapi tak pernah lagi menjenguk kita? Perasaan itulah yang terus menghenyak sisi-sisi kehidupan Mimi.

semi, dan teknik. Jadi, “poli” di sini sama fungsinya dengan pasca (pascasarjana, pasca panen), pra (praperadilan, prasekolah, prakata) non (nonaktif, nonpendas, nonreguler), multi (multiguna, multitafsir, multidimensi), swa (swasembada, swakelola, swadaya), adi (adikuasa, adidaya, adipura), dan sebagainya. Pada contoh kedua, yaitu tulisan “poli anak”, “poli gigi”, “poli mata” yang terpampang di rumah sakit dan klinik pengobatan, merupakan contoh yang salah dan mungkin tidak kita disadari. Seharusnya, ditulis dengan “klinik anak”, “klinik gigi”, dan “klinik mata”. Kesalahan ini diduga akibat dari pengguna hanya mencontoh penggunaan kata poli pada kata “poliklinik”. Namun, mungkin karena kata “poli” dan kata yang mengikutinya (anak, gigi, mata, dan sebagainya) jika dipisahkan masih memiliki arti, maka penulisan “poli anak”, “poli gigi”, “poli mata” dan sebagainya dipisahkan. Inilah kesalahan berbahasa yang dilihat oleh banyak orang setiap hari, karena rumah sakit merupakan tempat yang banyak pengunjungnya, dan itu terpampang di pintu masuk ruang periksa dokter yang tentu saja orang yang berpendidikan tinggi. Sedangkan pada contoh ketiga, yaitu penggunaan kata “politikus”,

hal ini merupakan opini masyarakat yang sudah menilai buruk terhadap orang yang berkecimpung dalam bidang politik. Sebenarnya, tentu masih ada politikus yang betul-betul membela kepentingan rakyat, tidak seperti politikus yang ada dalam pikiran banyak orang. Secara definisi dalam KBBI pun “politikus” memiliki arti yang positif. Mungkin juga, karena kata “poli” di sini bergabung dengan kata “tikus”, jadi penggunaan kata “tikus” membantu memperkuat opini masyarakat bahwa politikus itu adalah orang yang berpolitik dan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok serta menggorogoti uang rakyat. Diketahui bahwa tikus adalah binatang pengerat yang sering dilambangkan untuk sang koruptor, dan korupsi banyak yang dilakukan oleh orangorang di partai politik, tetapi tentu bukan hanya politikus yang melakukan korupsi.***

*** Ramadan datang penuh energi. Kini, Ramadan akan pergi. Tapi, ... beginilah kepedihan. “Cik, Mimi dapat jemputan,” suara terbata-bata, mata berkacakaca. Lesu. “Jemputan ke mana? Ke hulu atau hilir?” Pak Cik merasakan tanda-tanda. Matanya juga berkaca-kaca. Lemah. “Ke hulu, Cik. Itu ada dua orang yang menjemput Mimi. Mereka berpakaian serba putih. Mereka senyum, Cik. Mimi mau ikut mereka ya? Orang itu mengajak Mimi. Mimi sudah siap. Kalau Mimi pergi ke hulu nanti, Cik jangan bersedih. Yang mengajak Mimi, orang baik-baik.” Dara itu tergeletak di lece sambil tersenyum memandangi Asrizal, Pak Ciknya. Lelaki berusia kepala tiga itu membalas dengan senyuman pahit. Kepahitan itu begitu jelas di balik air mukanya yang iba. Tiba-tiba saja air mata Pakciknya membungkam suasana. Begitulah kepedihan.***

Penulis adalah guru di SMAN 3 Bengkalis.

ALINEA

Poli

RAJA SALEH Pegawai (Fungsional Peneliti) Balai Bahasa Provinsi Riau

TULISAN sederhana ini terinspirasi dari kekalahan yang diderita tim voli Indonesia dari Thailand, Minggu, 15 Juni 2015 pada perhelatan Sea Games 2015 di Singapura. Namun, sebenarnya tidak ada hubungan apa pun antara tulisan ini dengan tim voli Indonesia. Hanya terngiang dalam ingatan, ketika berucap voli, terbayang kata “poli”. Mengapa kata “poli” memiliki banyak makna? Tak hanya itu, kita sering dengar kata “poligami”, “poligini”, “poliandri”, dan sebagainya. Dalam KBBI, “poli” berarti bentuk terikat banyak. “Poligami memiliki makna sistem perkawinan yang salah satu pihak REDAKTUR: FEDLI AZIS

memiliki atau mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan. “Poligini” berarti sistem perkawinan yang membolehkan seorang pria memiliki beberapa wanita sebagai istrinya dalam waktu yang bersamaan. “Poliandri” adalah sistem perkawinan yang membolehkan seorang wanita mempunyai suami lebih dari satu orang dalam waktu yang bersamaan. Kemudian, masih kata “poli” sebagai bentuk terikat banyak, juga ada kata “polisemi” yang berarti bentuk bahasa (kata, frasa, dan sebagainya) yang mempunyai makna lebih dari satu. Selain itu, juga ada kata “politeknik” yang menurut KBBI berarti hal-hal yang besangkutan dengan pengajaran keterampilan dan ilmu-ilmu terapan. Artinya, “politeknik” merupakan lembaga pendidikan yang menyediakan berbagai jurusan teknik, misalnya teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatik, dan sebagainya. Itulah definisi dan contoh-contoh penggunaan kata “poli”sebagai bentuk terikat banyak. Ketika berkunjung ke rumah sakit, kita juga akan melihat tulisan “poli anak”, “poli gigi”, “poli mata”, dan sebagainya. Tulisan-tulisan tersebut biasanya terpampang di atas pintu masuk ke ruangan periksa dokter. Kata “poli” yang dimaksudkan di sini tidak diartikan

sama dengan yang diuraikan pada paragraf sebelumnya. “Poli anak” di sini bukan berarti banyak anak, banyak gigi, dan banyak mata, tetapi “poli anak” adalah bagian dari rumah sakit atau klinik yang dikhususkan untuk tempat berobat anak. “Poli gigi” adalah bagian dari rumah sakit atau klinik yang dikhususkan untuk tempat berobat gigi. Begitu juga “poli mata” adalah bagian dari rumah sakit atau klinik yang dikhususkan untuk tempat berobat mata. Jadi, “poli” pada “poligami”, “poligini”, dan “poliandri” berbeda makna dengan “poli” pada “poli anak”, “poli gigi”, dan “poli mata”. Kata “poli” juga ditemukan pada kata “politikus”. “Poli” pada kata “politikus” juga tidak bermakna banyak dan juga tidak berarti tempat. “Poli” di sini bukanlah bermakna banyak tikus dan bukan juga berarti tempat tikus. Kata “politikus” dalam istilah linguistik adalah kata yang mengalami infleksi, yaitu perubahan sebuah kata ke dalam kategori-kategori morfologis dan gramatikal yang berdampak pada perubahan fungsi dan bahkan cakupan maknanya. Jadi, “politikus” sudah memiliki makna sendiri. Dalam KBBI dapat kita lihat, bahwa “politikus” adalah ahli politik; ahli kenegaraan, arti lainnya adalah orang-orang yang berkecimpung dalam bidang po-

litik. Walaupun politikus sering dimaknai negatif sebagai orang yang berpolitik ala tikus (binatang pengerat). Hal itu adalah sesuatu yang salah. Sesungguhnya politikus adalah referensi unsur infleksi, dalam hal ini adalah unsur jumlah. “Politikus” adalah bentuk tunggalnya, dan “politisi” adalah bentuk jamaknya. Hal ini sama dengan “alumnus” (tunggal), “alumni” (jamak), “datum” (tunggal), “data” (jamak), “musikus” (tunggal), “musisi” (jamak), dan sebagainya. Kembali kepada makna kata “poli”, dari tiga contoh penggunaan kata “poli” yang telah diuraikan, “poli” memiliki makna yang beragam. Pertama, “poli” yang bermakna bentuk terikat banyak (poligami, poliagini, poliandri), kedua, “poli” yang bermakna sebagai tempat (poli anak, poli gigi, poli mata), kemudian “poli” dalam politikus yang mengalami unsur infleksi. Merujuk kepada contoh pertama, kata “poli” sebenarnya adalah kata turunan yang dibentuk dengan cara menggabungkan kata asal dengan bentuk terikat. Hal ini juga terlihat dari cara penulisannya, kata “poli” tidak dipisahkan dan tidak diberi tanda hubung (-) dengan kata asalnya. Pada contoh tersebut, penulisan “poli” digabungkan dengan gami, gini, andri,

Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: ANDRE


PUISI

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Marsten L Tarigan Episode: Sebuah Persinggahan Aku mencari hujan, prajurit awan yang memecah pertemuan jadi ciuman, kuasa Tuhan yang berkali-kali dirahasiakan, membungkusnya dalam nuansa firman. Di sini kukecup cinta yang kekeringan, rembulan buta yang tersungkur dalam luka. Mereka butuh hujan. Aku mengembara kembali melintasi padang alang-alang origami, dan di antara misteri-misteri melankolia, kupunguti usia manusia selagi belia. Kini aku menujumu seperti membicarakan kesempatan yang tidak datang dua kali dalam sebuah labirin dari suara pagi. Di sekali persinggahan, dengan payah kutuliskan sajak tentang sebuah perjalanan. Mungkin harus kurumus lagi yang kucari, mendulang ulang yang ingin kunikmati. Barangkali sesuatu yang bisa kulakukan berulang-ulang, semisal memelukmu hanya di sela-sela kata. Ketika sesaat lagi aku tiba, dengan mistis malaikat menampakkan dirinya dan berkata, duduklah di sini, karangan bunga ini dari kekasihmu. Sejak saat itu pula hatiku dipenuhi hujan, sesuatu yang kucari selama ini meski seringkali dengan cobaan cara Tuhan menuntun. Kandang Singa, 2014

Laba-laba dalam Rumah Jantung laba-laba itu telah kutebang dari tubuhnya, dari kasau-kasau rumahku. Meski setiap kali mereka terjatuh, masih juga kutemukan panggilan kecil dari arah ranjang kalbuku. Entah bagaimana harus kuukirkan suara itu, mungkin seperti ketukan kaki kijang atau semestinya segambar deru ombak di dinding-dinding ruang tamuku. Di situ kutemukan anak-anak yang menujum bapaknya sendiri, kemudian ia menjelma laba-laba dan masuk ke dalam lorong-lorong apak membangun lapang sepetak tempat diri merasa berkuasa. Lapang itu jaring yang menangkap semua suara : sekedar lewat atau singgah karena berdarah. Tapi panggilan dari ranjang kalbu masih saja berhasil mengelabuiku, laba-laba serta jaringnya melulu saja tumbuh kembali. Rumah ini seakan memusuhiku. sementara di tubuhnya ada sesuatu yang berusaha kuredam dan kubersihkan, namun yang kutemui hanyalah kesunyian dalam setiap pengulangan barangkali kehampaan. Kandang Singa, 2014

Nurani Seorang Serdadu Aku terus berlari dengan nurani meski lidah ini mulai retas kecil-kecil. Segalanya kian mengabur dalam mataku bersama dengan datangnya angan-angan yang telah lama tak kembali dalam ingatan. Masih adakah alasan agar aku tak perlu sembunyi dari kata-kata yang bangkit dari pembatas buku serta wajah yang terletak dekat gelas-gelas?

atau anak yang durhaka.

29

Reski Kuantan

Katanya aku bukanlah seorang serdadu, tetapi keraguan yang menyerahkan diri pada sebuah keheningan perjalanan, pagi hari yang berlari entah kemana. Tak mampu kubayangkan dengan apa aku melihat. alang-alang yang tak bersuara itu, tari-tari yang tak pernah berhenti menjadi tali dan puisi.

Pada Kawanku Aroma gerimis pada kawanku lekat dalam ketiak waktu ketika ia terus ke barat menelusuri usianya sendiri Dengan mata senja kelak akan kuhitung jejak-jejaknya yang ia sisakan di bibir pantai surut laut segera semoga sebelum ia benar-benar sampai Puisi-puisi telah kubacakan mantra-mantra pemanggil Tuhan kuhafal dengan benar bunyinya jua dalam darahmu mengalirlah menggema-gema bahasakan dalam dada

Kandang Singa, 2014

Kepulaga Entah dari mana datangnya angin ini, menghalau perahu, membawa kepulaga bagi penduduk sekitar pesisir. Mereka meraba kenisbian semesta mengukur tingginya mercusuar seperti menanjaki pohon kaliki menuju langit yang diduga asin rasanya.

Padang; 12/5/2015

Bulan di Mata Kekasihku

Padang, 22/4/2015

Pada Hujan Sore yang Melintasi Kotaku

Saban hari semua orang di sini mengangkat kaki tinggi-tinggi meninggalkan anak-anaknya dalam kurung-kurungan kayu sementara mereka terus berjibaku dengan kaku langkah sendiri.

Katamu pada hujan itu kau titipkan tubuhmu Maka; Kubiarkan hujan menimpa tubuhku rambutku dan bahuku kubiarkan hujan dan tubuhmu menjadi tubuhku

Barangkali di atas hunian yang buta ini, akan kami temukan bulatan-bulatan baja pengganti kepulaga bagi peperangan iman atau dongeng-dongengan yang sejak bayi membenturi kepala mereka, berusaha menyapu duka luka mereka.

Padang, 15/5/2015

Kekasihku memelihara bulan di matanya cahayanya memantul di samudera digulung-gulung gelombang menusuk tubuh karang Pada temaram kekasihku menjuntaikan rindu burung malam bersiul merdu gema ke pucuk hatiku getar mengintip di balik pintu Suatu pagi dadaku berlubang-lubang aku menengok ke dalam kutemukan kotamu yang benderang Malam-malam kemudian mata kekasihku hitam lebam tubuhnya menjelma hujan Padang; 12/4/2015

Begitu juga tangis bayi-bayi hanyut terbawa perahu bersama kepulaga, ditelan merahnya karang terbalik dan orang-orang makin merinding, terus pula meninggi di gigir binara hari.

Kepada Sahabatku Randie SK

Kandang Singa, 2013

Ada yang senatiasa pekat ialah kelupaan dan ketiadaan Tuhan pernah meniupnya di jalanku Maka kalau kau bersua senja katakan aku juga mencarinya setelah lilin kutiup dan usia kian menciut Kelak jika nasib baik akan kuceritakan padamu tentang rindu yang kuhirup tiup serupa candu

Jika kau ingin tahu kabarku; Aku masih berkelahi dengan harapan dan omong kosong kehidupan

Monodi Pulang Ketika suara-suara kucipta dari cahaya pagi, kau pun mengerti bahwa semua ini adalah kelelahan, tandanya ada yang kucuri dari dirimu. Misalnya kilap sepatu bootsmu atau nyanyi-nyanyian natal yang selalu kita tuntun ke arah pelaminan. Namun ini sebuah perumpamaan, bahwa kepulangan yang selalu kutimang-timang. Sambil selalu berjalan, semakin jauh kutinggal perasaanku, sehingga puisi yang kutulis tak lagi membicarakan dirimu. Tapi sekedar saja kuingat-ingat lagi tingkah-laku dan benda-benda yang pernah kau miliki. Barangkali kita, mungkin aku, harus pindah ke bukit-bukit dekat awan supaya dapat mencapai dan aku yang dipercayai. Seperti juga selama ini, berbagi pikiran membuatku jarang bicara, perasaan yang rentan mulai kuhindari keberadaannya. Tampak mereka tertunduk-tunduk di depanku dengan sayap-sayap putih, bernyanyi-nyanyi dan sesekali menyebut dosa-dosa yang di setiap akhir kata dibubuhkan namaku. Tapi di bukit sana atau perjalanan ini, selalu ada saja yang datang bagai puji-pujian mengajak aku pulang, bisa pula mengolok-olok aku, membicarakan semesta. Kandang Singa, 2013

Disana ada kesepian yang mengikutiku dengan topeng di tangan kanannya mengenakan baju yang perlahan memanjang sedikit demi sedikit dalam setiap gerakannya, lentur seperti alang-alang yang tumbuh di dadaku : sesuatu yang belum seorangpun mengakuinya sebagai rumah tempat berbahagia

laut masih setenang matamu dua ekor anjing berkejaran mengahantar hari ke waktu yang lain Kuserap segala curiga terhadap usia dan angka-angka kapal-kapal yang pergi tak dapat kau tebak bagaimana akan kembali Pula pucuk-pucuk cemara getar angin yang tiba-tiba tuba dendang saluang tepuk rebana apa lagi yang paling gamang dan gema? Kau tahu benar tempat kita pulang selain jarak dan dekapan ialah rindu tahun-tahun serupa kuda pacu

Marsten L. Tarigan, lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Sekarang tinggal di Bandung, bergiat di Regu Kesenian Cengos.si dan Komunitas Kandang Singa.

Kapalmu yang Laut Kuhitung jejak tersisa ombak mengikisnya aku ingin marah tapi pada siapa? Kapalmu yang laut doaku yang darat ketika temaram senja rindu berdansa Sementara senyap sengit buram melukis langit di ujung malam jatuh cinta tertikam Padang; 4/5/2015

Padang; 5/5/2015

Kopi Pahit Mengeja Aku mengeja detik mencari detak di ujung titik waktu di pundaku tak mau berhenti aku terus mencari Aku berlari ke jantungmu kutemui bisu di dadaku aku sembunyi di dadamu kutemui kota di jantungku kotamu yang hidup dua puluh empat jam gembel-gembel bertanam harapan malaikat bertengger di bibir gelas bir menguap penuh malas Kita mabuk pada hidup matamu mataku yang redup tubuhmu tubuhku yang gerak jiwamu jiwaku yang lasak di dalam kita kita tersesat saling tuduh saling siasat Nyanyikan lagu nina lagi tidurkan luka dengan mimpi di kesiap udara malam di sunyi yang mengeram di kita yang berkali-kali karam Aku mengeja titik di detak denting detik ke kau juga akhirnya aku menyerah Pekanbaru; 24/5/2014

Jika kau hidu kopi kemarin ingatlah angin pernah tajam setajam tuai padi ibu di tanah kelahiran yang pernah ia tanam jantung tumbuh menembus langit menembus harapan demi harapan Garis nasib memang rahasia benar meski kau siasat waktu mengicuh mimpi dan hatimu sendiri tapi luka abadi ngilu menyerang tiap sendi bukit dan laut yang kau jelajahi Berbalik adalah jalan terbaik kenangan ialah tempat kita pulang ziarahi kekalahan demi kekalahan dan bola-bola waktu yang pecah segera kau ketahui maknanya Padang; 2/5/2015

Reski Kuantan, lahir di Kuantan Singingi, Riau. Menulis cerpen, puisi dan artikel. Tulisan-tulisannya dipublikasikan di beberapa media cetak dan online. Pernah tergabung dalam beberapa buku antologi puisi bersama.

Senja di Sako Ketika langit orange

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

26 Juli

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

KAPAN sebuah hari, sebuah tanggal, sebuah bulan, sebuah tahun, menjadi penting untuk dirayakan? Jawabannya, ketika ia telah menjadi “tanda.” Tapi, kita tahu, ada miliaran tanda dalam kehidupan kita ini, lalu kenapa tidak semuanya dirayakan? Ya, boleh jadi, karena tidak semua “tanda” memiliki apa yang disebut dalam semiotika (Roland Barthes) sebagai signification. Atau, kalaupun (sesungguhnya) semua tanda di dunia ini memilikinya, toh waktu yang tersedia bagi kita untuk merayakannya, sangat terbatas. Istilah signification sendiri— jika merujuk dari bahasa Latin “significatio” yang berarti “hal menunjuk” atau “hal menyatakan”—tampak lebih terfokus kepada sesuatu yang abstrak, lebih kepada “peristiwa” (aspek mental) dibanding bicara ihwal tanda dalam aspek materialnya.

Meskipun, tentu, ketika kita beranggapan bahwa keduanya seolah tak terpisahkan—antara yang mental dan material, antara yang signifier dan signified—kita tetap seringkali lebih cenderung agak melupakan salah satunya. Sebab, sekali lagi, rupanya sebagai manusia kita kerap dihadapkan pada serba keterbatasan. Maka begitu kita menyebut sebuah tanggal, 26 Juli misalnya, dalam sebuah ruang pembicaraan tentang dunia puisi, boleh jadi ia menjadi sebuah “tanda” yang telah memiliki signification, yakni “hal menunjuk” pada kelahiran penyair Chairil Anwar. Namun, boleh jadi juga “26 Juli” hanya sebuah tanggal dari deretan angka yang lain di kalender, terutama ketika ia tidak memiliki hubungan sintagmatik maupun paradigmatik apapun dengan puisi—dua bentuk hubungan yang dalam semiotik (Saussurre ataupun Barthes) menunjuk

sebuah gejala budaya. Dan dengan begitu, ia (26 Juli) tidak “mandiri” sebagai “tanda.” Ia, tidak mengandung kemandirian sebagaimana simbol bulan-sabit misalnya bagi agama Islam, atau salib sebagai simbol Kristiani—dua simbol yang tak perlu lagi dijelaskan oleh tandatanda yang lain. Maka “26 Juli” ketika ditarik keluar dari tanggal kelahiran Chairil Anwar untuk menjadi penanda bagi perayaan Hari Puisi Indonesia, ia belum “mandiri.” Sebab, “26 Juli” adalah milik semua orang. Ketidakmandiriannya sebagai simbol, sebagai tanda, membuat ia perlu dan membutuhkan penjelasan-penjelasan lain, untuk membangun hubungan simbolik dengan dirinya sendiri (internal), maupun dari luar dirinya (eksternal). Hubungan internal, agaknya boleh jadi (mestinya) telah kukuh; siapa yang tak kenal nama

besar Chairil Anwar. Meskipun tanda “26 Juli” sendiri belum identik dengan nama Chairil, namun sebaliknya nama Chairil sendiri sesungguhya telah berkontribusi besar dalam upaya membangun hubungan simbolik itu dengan “26 Juli”. Jadi kukuhnya nama Chairil, seolah telah membangun hubungan sitagmatik dengan “26 Juli,” betapapun ia tidak identik. Maka, penting untuk kemudian menariknya lagi dalam sebuah “tanda” yang lain, yang lebih luas: Hari Puisi Indonesia. Lalu, bagaimana dengan hubungan eksternal, atau hubungan paradigmatiknya (hubungannya dengan tanda yang lain)? Andai saja “26 Juli”, Chairil Anwar, dan Hari Puisi Indonesia telah menjadi sebuah sistem, menjadi “satu kelas,” dan lalu membangun sebuah struktur tanda yang solid, maka bukan tidak mungkin ia

menjadi “mandiri” dalam sebuah systems of signification. Kemandiriannya bisa ditandai dengan, misalnya, begitu orang menyebut “26 Juli”, langsung kita teringat Hari Puisi Indonesia, serta merta pula teringat nama Chairil— begitupun sebaliknya. Namun, kerja ingatan (semacam itu) cenderung lemah secara eksternal. Sebab, di luar diri (tanda itu), yang bekerja sesungguhnya adalah ritual. Ritual, yang seolah “memperkokoh” kerja ingatan, kata Turner (dalam The Ritual Process), memang tak bisa dilepaskan dari proses hidup manusia, sejak lahir sampai mati. Seperti halnya ritual perayaan Lebaran, kerja ingatan malah telah ditentukan (secara solid) oleh sebuah tanggal, sebuah hari. Dan kita, yang merayakannya, telah menjadi bagian dari sistem, bagian dari struktur ingatan itu sendiri.*** TATA LETAK: EKO FAIZIN


SINEMA

30 STAR MOVIE

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Ant-Man

JOE TASLIM

Gabung Bersama Chris Pine di Star Trek 3 PASCA sukses berperan sebagai Jah di Fast & Furious 6 arahan sutradara Justin Lin, Joe Taslim dikabarkan semakin dekat untuk kembali terlibat dalam produksi film besar Hollywood berjudul Star Trek 3. Dilansir dari thehollywoodreporter, bintang The Raid itu dikabarkan kembali digaet oleh Justin Lin untuk terlibat di reboot seri ketiga Star Trek terbaru. Namun sayang Lin masih merahasiakan peran apa yang akan di mainkan oleh Joe Taslim. Namun menurut sumber di dalam film, Joe bakal memerankan tokoh yang bersinggungan dengankarakteryangdiperankanoleh IdrisElba. Joe dipastikan akan berbagi layar dengan Chris Pine, Zachary Quinto, Zoe Saldana, Simon Pegg, Anton Yelchin dan Karl Urban. Produksi Star Trek 3 yang akan berjudul Star Trek Beyond sendiri sudah dimulai sejak bulan Juni tahun ini. Dan rencananya film akan di putar di bioskop mulai Juli 2016. Nama Joe Taslim meroket sejak ia membintangi film The Raid bersama aktor Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan. Dalam film arahan sutradara Gareth Evans itu, Joe berperan sebagai perwira polisi yang bertugas menumpas kawanan penjahat sadis. Akan seperti apa aksi Joe Taslim di Star Trek Beyond, kita tunggu saja ya Sobat Nonton.(int/noi)

REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

Kesempatan Besar Kedua dengan Menjadi Kecil PASCA keluar dari penjara akibat kasus pencurian yang dilakukannya, Scott Lang (Paul Ruud) mulai mencoba hidup yang 'lurus' dan tidak ingin kembali masuk ke dalam bui. Namun pada kenyataannya, menyandang status mantan napi dirasa lebih sulit dari yang ia pikirkan sebelumnya. Merasa kehilangan kehormatan dengan menyandang status pengangguran dan tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah, demi putri semata wayangnya, Scott tergoda untuk mencuri lagi. Tapi kali ini, misi pencurian yang dilakukan Scott bersama teman-temannya agak berbeda, karena tanpa disadari mereka telah diawasi. Adalah Dr Hank Pym (Michael Douglas), yang memantau Scott untuk memberikan kesempatan kedua yang jauh lebih baik. Dengan penemuannya yang dapat mengecilkan benda dan berko-

INTERNET

munikasi dengan semut, ia menilai Scott adalah sosok yang tepat untuk menjadi Ant-Man. Diwaktu yang singkat, Pym mencoba melatih Scott agar bisa menyelamatkan dunia dari seorang ilmuwan ambisius yang mengambil alih perusahaannya, Darren Cross (Corey Stoll). Sejak lama ia mencoba meniru penemuan Pym sebagai bentuk rasa kecewanya karena merasa

tidak dipercaya. Mampukah Scott memanfaatkan kesempatan keduanya itu? Superhero 'terkecil' Marvel akhirnya resmi hadir dengan nuansa yang sangat segar. Jika biasanya superhero tampil dengan megah dan kekuatan yang sangat dahsyat, Ant-Man justru memanfaatkan tubuh yang mini serta mampu menyerang musuh tanpa terlihat.

Yang menarik adalah, sosok Scott Lang alias Ant-Man sangatlah lucu. Di balik skill mumpuni yang ia miliki, ternyata Scott adalah karakter yang mampu mengocok perut Anda dengan rutin di sepanjang kisah filmnya. Mungkin bisa dikatakan kalau Ant-Man adalah film superhero Marvel yang paling lucu. Dan dengan kehadiran sahabat-sahabat 'unik'

Scott yang membantu menuntaskan misi Ant-Man, membuat film ini semakin kocak dan tentunya seru. Dari segi action dan visual efek, Ant-Man tidak perlu diragukan lagi karena film ini melibatkan koloni semut untuk membantu sang superhero menyerang musuh-musuhnya serta pertempuran fisik dengan ukuran kecil maupun besar. Selain itu, film ini juga mengandung banyak pesan positif tentang kepercayaan, kesempatan, kepedulian dan arti sebuah keluarga. Tidak tertutup kemungkinan kalau kedepannya Ant-Man bakal bergabung dengan The Avengers, karena di film perdananya ini ia akan bertarung dengan salah satu sahabat Captain America. Seperti pada umumnya film Marvel, Anda sebaiknya jangan beranjak sebelum melihat adegan tambahan usai credit title.(int/noi)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


BUKU

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

BUKU BARU

Menjadi Duta Alquran Oleh: M Kamil Akhyari

ESPS IPA 4 untuk SD/MI Kelas IV Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Irene dkk : Erlangga, Jakarta : Pertama, 2015 : 149 halaman

Belajar IPA BUKU Erlangga Straight Point Series (ESPS) IPA disusun berdasarkan Kurikulum 2006 dengan berorientasi pada Kurikulum 2013. Ada beberapa kelebihan buku ini, di antaranya, simpel, dan modern. Simpel maksudnya, materi disajikan dengan visualisasi yang menonjol dan jelas, sehingga siswa dapat memahami IPA dengan mudah. Sedangkan modern maksudnya, buku ini didukung media pembelajaran visual yang menarik dan sumber belajar-mengajar yang disajikan dalam bentuk digital. Dengan demikian, menjadikan ESPS IPA sebagai sumber belajar yang lengkap. Buku ini juga mengacu pada penilaian autentik, yakni disajikan sebagai sarana untuk menilai aspek keterampilan dan sikap. Dengan buku ini diharapkan siswa dapat mudah menguasai secara tuntas kompetensi dasar dalam pembelajaran IPA.(muh)

REDAKTUR: FEDLI AZIS

31

ALLAH telah menjamin kemurnian kitab suci umat Islam itu dari pengurangan maupun penambahan (QS. AlHijr: 9). Allah menjaga Alquran melalui para hafiz dan hafizah. Kita bisa ambil bagian menjadi bagian dari duta Alquran dengan sejuta fasilitas dan keistimewaan yang akan diperoleh. Namun tak semua orang bisa menghafalkan Alquran. Menghafalkan Alquran berbeda dengan menghafalkan karya lain. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menghafalkan Alquran. Menghafalkan sesuatu yang suci selain perlu tekad dan disiplin tinggi, juga mensyaratkan hidup asketis. Sesuatu yang suci tidak dapat dicapai kecuali dengan sesuatu yang suci pula. Perbuatan dosa adalah noda dan kotoran yang dapat mencemari kesucian orang yang menghafalkan Alquran. Oleh karenanya, perbuatan dosa dapat menyulitkan menghafal Alquran (halaman 116). Tekad, disiplin, sabar, dan menghindari dosa adalah syarat yang harus dilakukan seseorang sebelum mulai menghafal Alquran. Jangan lupa pula meminta izin orang tua —izin suami untuk perempuan yang telah menikah— dan berdoa agar tak mengalami rintangan berarti dalam menghafalkan Alquran. Saat menghafal Alquran, ada yang memulai dari juz 30, 29, 28 hingga juz 1 dengan alasan surat-suratnya relatif pendek. Sebaliknya, ada yang memulai dari juz 1, 2, 3 hingga juz 30 dengan alasan karena juzjuznya lebih mudah. Ada juga yang memulai dari juz 30, lalu

juz 1, 2, 3 dan seterusnya hingga juz 29 atas perintah guru. Sementara yang biasa digunakan dari awal hingga akhir (halaman 62). Agar lebih mudah menguasai hafalan, metode cepat dan praktis dalam menghafalkan Alquran adalah dengan membaca tiap ayat sebanyak 20 kali. Setelah membaca ayat 1-5 ulangi kembali dengan menggabungkan antarayat sebanyak

20 kali. Demikian seterusnya dengan menghubungkan ayat yang telah dihafal dengan yang baru dihafal (halaman 62-63). Dalam menggunakan metode ini, dianjurkan untuk menghafal dalam sehari satu atau dua halaman saja. Maksimal seperdelapan juz. Sebab jika menambah hafalan terlalu banyak dikhawatirkan yang sudah dihafal terbengkalai (hala-

man 67-68). Bisa juga menggunakan metode lain, yaitu dengan melihat mushafnya agar hafalan tersimpan dengan baik dalam otak melalui indra penglihatan. Baca secara berulang sebanyak 10 kali. Sesekali memejamkan mata dengan memasukkannya ke dalam otak (halaman 68). Dalam menggunakan metode ini, ada yang menggunakan metode membaca satu halaman mushaf dari baris pertama hingga terakhir secara berulang. Ada pula yang menggunakan metode bagian dengan menghafalkan ayat per ayat yang dirangkai menjadi satu kalimat penuh (halaman 69-70). Agar tak kesusahan dalam menghafalkan ayat yang panjang, solusi terbaik menghafal dengan cara memotong ayat menjadi beberapa bagian. Lalu dalam setiap bagian dihafalkan dan diteruskan dengan bagian yang lain (halaman 70). Untuk membedakan redaksi ayat yang mirip (mutasyabihat) perhatikan kata gantinya. Misalnya untuk membedakan Surah AlAn’am ayat 151 dengan Surah Al-Isra’ ayat 31, pada kata min diganti khasyah. Pada kata narzukukum diganti narzukuhum. Iyyahum diganti iyyakum (halaman 90-91). Yang tak kalah penting dari terus menambah hafalan adalah memelihara ayat yang telah dihafal. Metode paling mudah

dengan melakukan takrir pada saat sedang melakukan salat atau dijadikan wirid harian untuk murajaah. Apabila setiap melakukan ibadah salat fardu dalam satu waktu menghabiskan empat halaman, maka dalam setiap harinya telah membaca 1 juz. Jika ditambah dengan salat sunah qabliyah, bakdiyah, dhuha, dan tahajud, bila tiap rakaatnya membaca dua halaman maka dalam setengah bulan bisa mengkhatamkan Alquran (halaman 106). Buku Panduan Menghafal Al-Qur’an Super Kilat memberikan kiat-kiat praktis cara menghafal Alquran. Wiwi Alawiyah Wahid dalam menulis buku tersebut tak hanya berdasarkan kekuatan literatur, tapi juga pengalaman pribadi dalam menghafalkan 30 juz Alquran. Untuk menumbuhkan minat menghafal Alquran dan memotivasi penghafal Alquran agar tidak putus asa, pada bab terakhir dikisahkan profil singkat tiga penghafal Alquran. Wallahu a’lam.*** Alumnus Madrasah Aliyah Tahfiz Annuqayah dan Jurusan Tafsir Hadits Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), Sumenep.

Panduan Menghafal Al-Qur’an Super Kilat Penulis Penerbit Terbitan Tebal

: Wiwi Alawiyah Wahid : Diva Press, Yogyakarta : Pertama, Mei 2015 : 180 halaman

TATA LETAK: ANDRE


RIAU-TELEVISI

32

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Tv-nya Orang Riau

acara sepekan AHAD 05.00 - 05.05 INDONESIA PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 PESONA RTV 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 RAMADHAN 08.30 - 09.00 RAMADHAN 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 SS NEW VER4.1 } 09.30 - 10.00 KUCHEN 10.00 - 11.00 AMP, BELT, QYU-UP, HIPLUS} 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 13.30 PARABOLA ) 13.30 - 14.00 PARABOLA ) 14.00 - 14.30 {AL VER 1.0} 14.30 - 15.00 ALSYVA RAMADHAN } 15.00 - 15.05 PROMO 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 PROMO RTV 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.26 SEBELUM 18.26 - 18.28

SENIN

OPENING LAGU RAYA+ GURINDAM MUTIARA ISLAM (

SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV P R I M A R A G A DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI B I N T A N G B I N T A N G DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING { WALKING SMILE SHOPPING { INDUCTION 1.0 } GO GO MALL {JAMSI, IMPERIAL

DETAK RIAU TERKINI SK ANNAMIROH BERBUAL DALAM DENDANGAN LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

SMILE SHOPPING ASWAD SMILE SHOPPING { PROMO RUNDOWN ON AIR/ RTV LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO RUNDOWN ON AIR/ MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN IKLAN RAMADHAN BERBUKA ADZAN MAGHRIB

05.00 - 05.05 INDONESIA PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 HATI PKU 08.30 - 09.00

OPENING LAGU RAYA+ GURINDAM MUTIARA ISLAM (

SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV PRIMARAGA PESONA RTV DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI DIALOG LENTERA PEMKO

DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 09.00 - 09.05 DETAK RIAU TERKINI 09.05 - 09.30 SMILE SHOPPING { ALSYVA PROMO RAMADHAN } 09.30 - 10.00 SMILE SHOPPING { SS NEW WALKING VER4.1 } 10.00 - 10.05 DETAK RIAU TERKINI 10.05 - 11.00 GO GO MALL {VITABRAIN, IMPEIAL SANDAL, QYU-UP, HIPLUS} 11.00 - 11.05 DETAK RIAU TERKINI 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.30 CERITA NABI & RASUL VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 TERBARU 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK BENGKALIS 14.03 - 14.30 SMILE SHOPPING { KUCHE INDUCTION 1.0 } 14.30 - 15.00 SMILE SHOPPING {AL ASWAD VER 1.0} 15.00 - 15.05 DETAK BENGKALIS 15.05 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.05 RUNDOWN ON AIR/ PROMO RTV 16.00 - 16.30 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 16.30 - 17.00 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 17.00 - 17.03 DETAK DUMAI 17.05 - 17.30 MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN 17.30 - 18.00 MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN

SELASA

RABU

05.00 - 05.05 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.05 - 05.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 SCHOOL UPDATE 06.30 - 06.33 RUNDOWN ON AIR/ PROMO RTV 06.33 - 07.00 P R I M A R A G A PESONA RTV 07.00 - 08.00 DETAK RIAU PAGI 08.00 - 08.05 DETAK RIAU TERKINI 08.05 - 08.30 B I N T A N G RAMADHAN 08.30 - 09.00 B I N T A N G RAMDAHAN 09.00 - 09.05 DETAK RIAU TERKINI 09.05 - 09.30 SMILE SHOPPING {AL ASWAD VER 1.0} 09.30 - 10.00 SMILE SHOPPING { RIJETTE CREAM 1.0 } 10.00 - 10.05 DETAK RIAU TERKINI 10.05 - 11.00 GO GO MALL {VITABRAIN, IMPEIAL SANDAL, QYU-UP, HIPLUS} 11.00 - 11.05 DETAK RIAU TERKINI 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.30 CERITA NABI & RASUL 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK RIAU TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK BENGKALIS 14.03 - 14.30 SMILE SHOPPING { ALSYVA PROMO RAMADHAN } 14.30 - 15.00 SMILE SHOPPING { SS NEW WALKING VER4.1 } 15.00 - 15.05 DETAK BENGKALIS 15.05 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.05 RUNDOWN ON AIR/ PROMO RTV 16.00 - 16.30 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 16.30 - 17.00 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 17.00 - 17.03 DETAK DUMAI 17.05 - 17.30 MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN 17.30 - 18.00 MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN

05.00 - 05.05 INDONESIA PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 } 09.30 - 10.00 SS NEW 10.00 - 10.05 10.05 - 11.00 AMP, QYU-UP, 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.00 - 12.03 PROMO 12.03 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.05 14.05 - 14.30 KUCHE 1.0 } 14.30 - 15.00 {AL VER 1.0} 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.05 PROMO 16.05 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.26 SEBELUM 18.26 - 18.28 18.28 - 18.50 SETELAH 18.50 - 20.00

KAMIS

OPENING LAGU RAYA+ GURINDAM MUTIARA ISLAM ( SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV PRIMARAGA PESONA RTV DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI BINTANG RAMADHAN BINTANG RAMADHAN DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING { ALSYVA PROMO RAMADHAN SMILE SHOPPING { WALKING VER4.1 } DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL { JAMSI, IMPERIAL BELT, HIPLUS} DETAK RIAU TERKINI DETAK MELAYU RUNDOWN ON AIR/ RTV CERITA NABI & RASUL TANTANGAN 50-50 DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK BENGKALIS SMILE SHOPPING { JUICER SMILE SHOPPING ASWAD DETAK BENGKALIS LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

RUNDOWN ON AIR/ RTV DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO DETAK DUMAI MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN IKLAN RAMADHAN BERBUKA ADZAN MAGHRIB IKLAN RAMADHAN BERBUKA DETAK RIAU MALAM

05.00 - 05.05 INDONESIA GURINDAM PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO RTV 06.33 - 07.00 PESONA RTV 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 RAMADHAN 08.30 - 09.00 RAMDAHAN 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 SS NEW VER4.1 } 09.30 - 10.00 ALSYVA RAMADHAN } 10.00 - 10.05 10.05 - 11.00 AMP, QYU-UP, 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.00 - 12.03 PROMO 12.03 - 12.30 RASUL 12.30 - 13.00 {TERBARU} 13.00 - 13.05 13.05 - 13.30 PARABOLA ) 13.30 - 14.00 PARABOLA ) 14.00 - 14.05 14.05 - 14.30 {AL VER 1.0} 14.30 - 15.00 KUCHE INDUCTION 1.0} 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.05 PROMO 16.05 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30

JUMAT

OPENING

LAGU R AYA +

MUTIARA ISLAM ( SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ P R I M A R A G A DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI B I N T A N G B I N T A N G DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING { WALKING SMILE SHOPPING { PROMO DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL { JAMSI, IMPERIAL BELT, HIPLUS} DETAK RIAU TERKINI DETAK MELAYU RUNDOWN ON AIR/ RTV CERITA NABI & VOA

INDONESIA

DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DETAK BENGKALIS SMILE SHOPPING ASWAD SMILE SHOPPING { DETAK BENGKALIS LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

RUNDOWN ON AIR/ RTV DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO DETAK DUMAI MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN

05.00 - 05.05 INDONESIA PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 PESONA RTV 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 RIAU 08.30 - 09.00 RIAU 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 {AL ASWAD VER 1.0} 09.30 - 10.00 KUCHE 1.0 } 10.00 - 10.05 10.05 - 11.00 {IMPEIAL JAMSI, AMP, QYU-UP} 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.00 - 12.03 PROMO 12.03 - 12.30 RASUL 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 13.30 PARABOLA ) 13.30 - 14.00 PARABOLA ) 14.00 - 14.05 14.05 - 14.30 ALSYVA RAMADHAN } 14.30 - 15.00 SS NEW 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.05 PROMO 16.05 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.26 SEBELUM 18.26 - 18.28 18.28 - 18.50

SABTU

OPENING LAGU RAYA+ GURINDAM MUTIARA ISLAM ( SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV P R I M A R A G A DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI DIALOG BKMT PROV. DIALOG BKMT PROV. DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING SMILE SHOPPING { JUICER DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL SANDAL, HIPLUS, DETAK RIAU TERKINI DETAK MELAYU RUNDOWN ON AIR/ RTV CERITA NABI & HARUN YAHYA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DETAK BENGKALIS SMILE SHOPPING { PROMO SMILE SHOPPING { WALKING VER4.1 } DETAK BENGKALIS LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

RUNDOWN ON AIR/ RTV DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO DETAK DUMAI MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN IKLAN RAMADHAN BERBUKA ADZAN MAGHRIB IKLAN RAMADHAN

05.00 - 05.05 INDONESIA GURINDAM PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 PESONA RTV 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 RAMADHAN 08.30 - 09.00 RAMADHAN 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 ALSYVA RAMADHAN } 09.30 - 10.00 SS NEW VER4.1 } 10.00 - 10.05 10.05 - 11.00 {IMPEIAL JAMSI, AMP, QYU-UP} 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 OUT 12.00 - 12.03 PROMO 12.03 - 12.30 RASUL 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 13.30 PARABOLA ) 13.30 - 14.00 PARABOLA ) 14.00 - 14.05 14.05 - 14.30 RIJETTE 1.0 } 14.30 - 15.00 {AL VER 1.0} 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00

OPENING

LAGU R AYA +

MUTIARA ISLAM ( SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV P R I M A R A G A DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI B I N T A N G B I N T A N G DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING { PROMO SMILE SHOPPING { WALKING DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL SANDAL, HIPLUS, DETAK RIAU TERKINI KM MELAYU HANG RUNDOWN ON AIR/ RTV CERITA NABI & HILIR MUDIK DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DETAK BENGKALIS SMILE SHOPPING { CREAM SMILE SHOPPING ASWAD DETAK BENGKALIS LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO DETAK DUMAI MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN

Kesuksesan Sinetron ”Senyum Idul Fitri”

RPG

SYUTING: Proses syuting sinetron “Senyum Idul Fitri” produksi Teater Selembayung Riau dan RTv, pada bulan Ramadan silam.

DI balik suksesnya sinetron, tidak hanya terlepas dari akting yang bagus para pemain, memainkan perannya, tetapi ada pihak lain seperti kerja keras kru yang kuat dan solid. Terbukti dengan kesukses yang diraih sinetron berjudul “Senyum Idul Fitri”, yang sudah ditayang pada 1&2 Syawal lalu di Riau Televisi. Sinetron ini pun mendapat tanggapan dan respon positif dari banyak pencinta sinetron di tanah Melayu. Produksi sinetron ini wujud berkat kerja sama RTv dengan Teater Selembayung Riau. Paling tidak, produksi yang berdurasi kuranglebih 50-an menitu itu memakan waktu selama lima hari syuting. Proses syuting dilakukan di pada bulan Ramadan, sejak pagi hingga tengah malam. Sinetron “Senyum Idul Fitri” menceritakan tentang perjuangan seorang pemuda yang merantau ke kota. Per-

juangannya ternyata melahirkan kesedihan bagi orangorang yang ditinggalkan, terutama ibunya. Selama di kota, ia tidak pernah memberi kabar kepada orang tuanya hingga menjelang lebaran. Sinetron ini tidak mengesampingkan percintaan antara pemuda yang merantau ke kota bernama Iqbal (M Fauzi Abdullah) dengan Rosa (Fatmawati Suzana) kekasihnya di kampung. Rosa senantiasa menantikan kepastian dari Iqbal. Akhirnya yang ditunggu-tunggupun datang. Iqbal pulang dengan kesuksesan yang diraih selama merantau di kota. Kesuksesan yang telah diraih sinetron “Senyum Idul Fitri”. Pihak RTv dan Teater Selembayung Riau, berharap dapat mengulang kembali kesuksesan yang telah diraih, dengan bekerja sama lagi dalam pembuatan sinetron lainnya.(sbb/rpg)

Produksi Program RTv Digesa SEIRING berakhirnya Ramadan, dan masuknya Syawal 1436 Hijriyah, aktifitas produksi Riau Televisi berangsur kembali seperti sediakala. Meskipun selang dengan libur lebaran, aktivitas produksi dan tayangan Riau Televisi tetap berjalan seperti biasa. Hal ini dimungkinkan karena sebagian karyawan Riau Televisi tetap bekerja. Namun demikian, masuknya sebagian karyawan saat lebaran bukanlah tanpa konsekwensi bagi perusahaan. Karyawan yang bekerja saat lebaran mendapatkan kompensasi dan dihitung sebagai lembur serta menperoleh jatah libur saat libur lebaran telah habis. Selain aktifitas kantor, hal lain yang kembali berjalan seperti semula yakni penayangan program atau jadwal siaran. Seperti diketahui, selama Ramadan, jadwal penayangan mengalami perubahan. Beberapa program mengalami pergeseran dan pindah tayang. Bahkan ada beberapa program harus

dihentikan sementara penayangannya karena banyaknya program khusus Ramadan yang muncul. Mendekati akhir Ramadan sebagian besar program telah usai diproduksi dan ditayangkan. Tepat malam takbir, seluruh program khusus Ramadan praktis berakhir masa produksi dan penayangannya. Keadaan ini cukup merepotkan karena banyaknya jam kosong. Beberapa antisipasi yang dilakukan seperti penayangan klip-klip lagu lebaran tidak cukup mengisi kekososongan. ”Selain mengembalikan jadwal penayangan seperti sebelum Ramadan, programprogram harian, mingguan dan program-program lainnya harus segera diproduksi, untuk mengisi jam yang kosong” ungkap Neno Tresno, manager program dan creative. Ia juga menjelaskan bahwa beberapa program telah digesa produksinya agar kekosongan jadwal penayangan tidak berlangsung lama. (ssb/rpg)

RPG

Makan-makan Sekampung MAKAN-makan sekampung, program turunan dari makan-makan akan segera di produksi. Program yang telah direncanakan jauh sebelum Ramadan tersebut, terpaksa ditunda produksinya karena masuknya bulan suci Ramadan. Konsep program yang diusung juga menjadi alasan tertundanya produksi. Makan-makan Sekampung merupakan kuliner dengan konsep perlombaan masak,

yang diikuti oleh peserta masak yang terdiri dari masyarakat. Selain lomba masak program ini diawali dengan kegiatan gotong-royong kampung, diakhir kegiatan seluruh peserta dan tamu undangan akan makan bersama. Sedangkan makanan yang akan disantap adalah menu makanan yang dimasak oleh peserta. Lomba ini akan direncanakan langsung dinilai oleh chef dari hotel ternama yang

ada di Pekanbaru. Kabar gembira bagi pemirsa Makan-makan RTv, program ini mendapat respon yang baik dari Wali Kota Pekanbaru. Diharapkan nantinya pihak Pemko akan ikut dalam program ini. Karena dalam perencanaanya program Makan-makan Sekampung juga akan di isi dialog antara Wali Kota Pekanbaru dan masyarakat.(sbb/rpg)

RPG

REDAKTUR: FEDLI AZIS

TATA LETAK: ANDRE


KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal) Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI

33

Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

BAB yang Berdarah Herbalis Muhammad Anofi Alni yang baik, Saya mempunyai masalah kesehatan yang sangat menganggu saya, terutama setelah saya menghadapi masa pensiun. Saat ini saya masih aktif di dalam organisasi sosial kemasyarakatan guna mengisi kesibukan. Herbalist yang saya hormati, akhir-akhir ini saya merasakan ambeian/wasir yang saya alami makin terasa berat. Memang penyakit ini sudah lama saya alami, semenjak saya masih aktif di kedinasan dulu. Tapi waktu itu keadaanya tidak separah yang saya derita saat ini. Saya merasakan nyeri, sakit, dan perasaan panas di daerah sekitar poros pelepasan tersebut. Rasa sakit yang hebat akan saya rasakan apabila saat buang air besar disertai dengan keluarnya ujung pelepasan/tonjolan usus. Saat itu saya merasa tersiksa sekali. Seringkali saya mengalami perdarahan disaat buang air besar. Juga rasa sakit saat duduk terutama dalam waktu yang agak lama. Saya sudah berobat baik secara medis maupun secara alternatif, tapi sakit tersebut belum juga sembuh. Untuk itu saya mohon penjelasan dan petunjuk dari Bapak guna mengatasi permasalahan dari penyakit wasir ini. Selain itu saya tidak ada permasalahan dengan penyakit lainnya. Atas segala perhatian dan petunjuk yang Bapak berikan saya ucapkan terima kasih. Wassalam. Martando (57 tahun) Bangkinang Yth, Bapak Martando di Bangkinang, Sebelumnya saya sampaikan rasa syukur kepada bapak, karena meskipun Bapak sudah pensiun, dan tergolong berusia lanjut namun Bapak masih berusaha untuk

REDAKTUR: GEMA SETARA

selalu aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Ambeien atau wasir atau homoroid adalah penyakit yang disebabkan oleh pembengkakan atau pembesaran pembuluh darah balik (vena) di selaput lendir dubur kulit di sekitarnya. Pembengkakan ini terjadi di daerah bagian bawah poros usus, baik di sebelah dalam maupun di sebelah luar lubang dubur. Pembuluh darah balik memang sering mekar, ini dikarenakan dindingnya relatif lunak, sehingga sering kurang mampu menahan tekanan darah di dalamnya. Selain itu, pembuluh darah balik di sekitar dubur tidak ditunjang oleh jaringan-jaringan di sekitarnya, sehingga mudah mengembang yang menyebabkan terjadinya pembengkakan. Pembengkakan ini menyebabkan terhambatnya aliran darah ke perut. Gejala umum yang dijumpai pada penderita ambeien alias wasir adalah : timbulnya rasa panas atau gatal di poros usus bagian (dubur), munculnya tonjolan disekeliling dubur, sulit dan sakit ketika buang air besar dan kadang disertai dengan perdarahan. Ada dua jenis wasir yang dijumpai, yakni wasir dalam (internal haemorhoids) adalah pemekaran vena atas atau rectum yang terletak di permukaan rectum dan

pangkal anus yang dilapisi membrane mukosa. Sementara itu, wasir luar (eksternal haemorhoids) merupakan pemekaran vena bagian bawah atau vena anus yang hanya dilapisi kulit anus. Timbulnya penyakit ambeien ini umumnya di picu oleh kebiasaan mengejan dengan paksa saat buang air besar. Kebiasaan duduk yang terlalu lama sehingga aliran darah di bagian dubur jadi tertekan yang mengakibatkan terjadinya penebalan jaringan mati di sekitar dubur. Kebiasaan yang kurang mengkonsumsi serat pada makanan juga menjadi pemicu timbulnya wasir. Untuk kaum wanita bisa juga disebabkan tekanan rahim saat melahirkan. Ambeien yang disertai dengan perdarahan disaat buang air besar apabila tidak segera dihentikan mengakibatkan penderita mengalami anemia atau kekurangan darah. Perdarahan yang sering terjadi dan peradangan di dubur merupakan salah satu penyebab timbulnya kanker dubur. Pengobatan wasir dilaksanakan sebagai usaha untuk memasukan kembali ujung pelepas ke bagian dalam dubur dan mengurangi rasa sakit. Pengobatan dengan tanaman obat ditujukan untuk mempermudah buang air besar, menghentikan perdarahan dan secara umum memperbaiki fungsi-fungsi organ atau jaringan rusak yang menyebabkan ambeien. Adapun ramuan untuk wasir tersebut adalah : - Kunyit (Curcuma domestica) = 1 ibu jari - Lempuyang (Zingiber aromaticum) = 1 ibu jari - Daun Pepaya (Carica papaya) = 2 genggam - Daun Manggis (Garcinia mangostana) = 1 genggam - Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) = secukupnya

INTERNET

Cara membuat : kunyit, lempuyang, daun papaya, dan daun manggis direbus jadi satu dengan air 1 liter hingga menjadi 0,5 liternya kemudian disaring. Kemudian air rebusan tersebut diminum sebanyak 1 cangkir dengan dibubuhi air jeruk dan garam dapur secukupnya. Minum

3 kali sehari sehabis makan. Selain dengan meminum ramuan obat yang herbalist rekomendasikan tersebut, disarankan juga untuk mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna dan banyak mengandung serat, seperti sayur dan buah-buahan. Hindari makanan yang merangsang dan

pedas. Kurangi rokok dan kopi serta jangan sampai terjadi sembelit atau susah buang air besar (konstipasi). Untuk selanjutnya silahkan kunjungi herbalist.***

KUPON

HERBALIST

TATA LETAK: YAYA


SAIN FIESTA

34 TELESKOP

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

2030, Zaman Es Kembali PADA konferensi National Astronomy yang diadakan awal Juli lalu, seorang Profesor bernama Valentina Zharkova mengutarakan sebuah hasil penelitian yang sangat me-

ngejutkan. Dia memperingatkan manusia bila zaman es akan kembali membekukan Bumi. Berdasarkan penelitian Valentina, zaman es itu akan terjadi sekitar 2030 akibat dari kacaunya siklus matahari, Daily Mail. Perlu diketahui, matahari mempunyai siklus 11 tahunan di mana saat siklus itu terjadi, aktivitas matahari mencapai

puncaknya atau sebaliknya tertidur. Pada siklus matahari ke-26 yang akan terjadi di antara 2030-2040, aktivitas matahari akan mencapai titik terendahnya, sama seperti 370 tahun silam. Fenomena pasifnya matahari itu disebut Maunder Minimum. 370 Tahun lalu, tepatnya di antara 1646-1715, Maunder Minimum menyebabkan

Bumi dihantam zaman es kecil. ‘Tertidurnya’ matahari menyebabkan kawasan Eropa mengalami musim dingin terburuk dalam sejarah. Saat itu sungai Thames di Inggris bahkan dikatakan membeku total. Menurut Profesor Valentina, kacaunya siklus matahari itu disebabkan oleh tidak seiramanya gerakan lapisan luar matahari dan

lapisan dalamnya. Ketika Maunder Minimum terjadi di 2030-an, dua lapisan matahari itu diprediksi saling mengganggu gerakan satu sama lain. Imbasnya, matahari tidak bisa menghasilkan energi penuh seperti biasa dan parahnya bintik matahari dikatakan sempat hilang sama sekali.(eko/int)

INTERNET

Pluto Ternyata Punya ”Hati” PESAWAT NASA, New Horizons, berhasil terbang di atas Pluto dengan jarak sekitar 768 ribu kilometer dari permukaan planet kerdil itu. Dari jarak tersebut, New Horizons mendapatkan foto paling detail pertama dari Pluto. Menariknya, dari foto tersebut terlihat Pluto memiliki ‘hati’ yang berada di bagian kanan bawah. Hati tersebut terlihat di permukaan berbentuk hati dengan warna yang lebih terang dari bagian lainnya. Menurut perhitungan NASA, panjang dari ‘hati’ Pluto mencapai 1.600 kilometer. Sayangnya, hati Pluto itu dikatakan NASA tidak spesial dan tidak mempunyai bagian yang unik dibanding bagian lain permukaan Pluto. Warna cerah yang ada di ‘hati’ Pluto itu disebut hanyalah dataran tandus yang sedang mengalami proses geologi. Sampai saat ini masih ada sedikit fotofoto yang berhasil diterima NASA dari New Horizons. Hal itu disebabkan oleh lamanya proses pengiriman data dari New Horizons yang kini ada di sekitar Pluto ke Bumi. Bayangkan, untuk mendapatkan sinyal dari New Horizons, NASA membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam. Jika semua berjalan sesuai rencana, NASA membutuhkan waktu sekitar lebih dari satu tahun untuk mengunduh ribuan foto Pluto yang berhasil di ambil oleh New Horizons.(eko/int)

Selfie Luar Angkasa Bukan Tak Mungkin SEBUAH Project PoSSUM (Polar Suborbital Science in the Upper Mesosphere) yang digeber oleh Embry-Riddle Aeronautical University di Florida, Amerika Serikat menyediakan program agar bisa selfie di luar angkasa. Program ini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman kepada masyarakat umum untuk merasakan bagaimana rasanya merasakan suasana serta pemandangan dari atas atmosfer. Meskipun masih dalam tahap riset, proyek ini tentu saja membuat banyak orang tidak sabar untuk menantinya. Karena masih dalam tahap riset, orangorang yang diundang dalam program ini akan menguji berbagai alat dan kemungkinan. Hal ini dilakukan agar ke depan, manusia bisa mendapatkan pengalaman mengarungi luar angkasa dengan risiko kecelakaan yang minim dan biaya yang tidak terlalu tinggi. Salah satu angkatan pertama program, Deniz Burnham, mengatakan, ‘’kesempatan ini tidak hanya untuk para ilmuwan tapi akan segera dibuka untuk umum di masa depan nanti,’’ terangnya. Burnham juga mengatakan, bahwa program ini merupakan hal yang sudah diimpikan banyak orang. ‘’Melihat titik-titik kecil di permukaan bumi dari lapisan mesosphere adalah sesuatu yang luar biasa.’’ jelas Deniz.(eko/int)

ILUSTRASI/INTERNET

Menkominfo Dorong Pesantren Gunakan Internet MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mendorong pemanfaatan Internet digunakan di Pesantren. Hal tersebut disampaikan disela peluncuran Santri Skill Center (SSC) yang beralamat di ssc.or.id yang merupakan portal lowongan kerja khusus santri yang dikembangkan bersama oleh Pondok Pesantren AlMizan, Gedhe Foundation, Pengelola Nama Domain In-

ternet Indonesia (PANDI), Domain Pesantren (Dompet) Pemalang, dan Relawan TIK Majalengka. Selain SSC, Menkominfo bersama Menaker juga meluncurkan domain ponpes.id untuk pondok pesantren di Indonesia. Rudiantara mengatakan, peluncuran ini merupakan bentuk kecintaan semua pihak pada pondok pesantren.’’Pemerintah sangat mendukung pengem-

bangan teknologi informasi di Internet,’’ ujarnya dalam siaran pers. Sebagai pelengkap ekosistem internet di pondok pesantren, dilakukan juga prelaunching DNS Kelompok Terbatas yang merupakan model DNS white list. DNS yang dikembangkan oleh PANDI ini merupakan bagian dari program DNS Nasional yang dimotori oleh Kementerian Kominfo dan didukung

oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti PANDI, Nawala, ID-SIRTII, dan ISOC Indonesia. Ketua Umum PANDI, Andi Budimansyah, mengatakan DNS Kelompok Terbatas ini akan melindungi kelompokkelompok terbatas dalam masyarakat, seperti pesantren dan sekolah-sekolah dari konten-konten negatif di Internet. ‘’Konten negatif yang terus tumbuh di Internet membuat

beberapa kalangan seperti pesantren khawatir menyediakan akses internet bagi santri-santrinya. Dengan menggunakan DNS white list, pesantren atau sekolah bisa menentukan konten-konten mana saja yang boleh diakses,’’ jelas Andi. Rudiantara berharap aplikasi-aplikasi yang sudah dikembangkan akan meningkatkan penggunaan internet oleh pesantren.(eko/ int)

Helm Lumos, Membuat Bersepeda Lebih Aman

Virus Android Serang Indonesia

NAIK sepeda di malam hari lebih berbahaya dari pada pagi atau siang hari. Umumnya, sepeda tidak memiliki penerangan yang baik ketika digunakan pada saat malam. Banyak pengendara sepeda yang mengalami kecelakaan karena memaksakan bersepeda ketika malam. Tetapi, sekarang ada teknologi canggih yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Kini, ada teknologi Lumos Helmet yang dirancang untuk menjaga keamanan kepala pengendara dan adanya indikator di dalamnya. Indikator tersebut memungkinkan pengendara sepeda untuk memberitahu pengendara di belakangnya jika sepeda akan belok atau berhenti. Indikator ini dapat diaktifkan dengan re-

SEBAGAI salah satu pengguna smartphone sistem android terbesar, Indonesia harus waspada. Pasalnya, Platform Android dikenal sebagai surganya virus OS mobile, dan anggapan itu ditegaskan sekali lagi dengan penemuan virus Gunpoder. Celakanya, virus itu juga menyerang tanah air. Menurut laporan pakar keamanan dari Palo Alto Networks, telah ditemukan tiga jenis virus Android yang diberi nama Gunpoder. Virus ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data browser pengguna, seperti riwayat pencarian, lalu mengirimkannya ke orang lain (hacker) melalui SMS, Phone Arena. Lebih lanjut, virus ini dikatakan Palo Alto selain Indonesia, virus ini juga sudah

INTERNET

mot kecil tanpa kabel yang melekat pada setir sepeda. Sepeda juga dilengkapi dengan accelerometer sehingga ketika pengendara memelankan laju sepedanya, indikator pada belakang helm menyala. Selain di bagian belakang helm, bagian depan

helm juga dilengkapi lampu untuk situasi tertentu saja. Pengisian baterai pada helm ini hanya perlu di charge dengan kabel micro USB. Satu kali charge helm ini, dapat digunakan untuk seminggu dengan rata-rata pemakaian 30 menit per hari.(eko/int)

menyerang Irak, Thailand, India, Afrika Selatan, Rusia, Prancis, Meksiko, Brasil, Arab Saudi, Italia, Amerika, Spanyol, dan tidak ketinggalan Indonesia. Meski begitu, virus ini bisa diantisipasi. Berdasarkan penelitian, virus Gunpoder disisipkan oleh hacker di emulator game Nintendo, utamanya yang berbayar. Ini tentu kabar buruk, karena di Indonesia banyak gamer yang memakai smartphone mereka untuk memainkan game-game Nintendo DS misalnya dengan memakai emulator. Oleh sebab itu, Palo Alto menyarankan pengguna gadget Android untuk menghindari download emulator Nintendo yang tidak jelas asal-usulnya.(eko/ int)

MANUSIA OH MANUSIA

G E O P E D I A

Jual Akun Game Online, Pria Ini Miliuner

Ternyata Amerika Ditemukan Orang Cina

GAME online dewasa ini menjadi ‘kebutuhan’ hidup masyarakat. Bahkan, perkembangan teknologi android sudah mampu mendukung berbagai aplikasi game. Meski hanya permainan, seorang pemuda justru menjadi miliuner karena game online ini. Shane Jeffery tidak menyangka, hanya dengan menjual akun sebuah game online, dirinya mendadak kaya raya. Satu akun bisa dijualnya lebih dari 6000 dolar AS. Berkat hal tersebut, Jeffery saat ini menjadi pendiri dan pemilik dari perusahaan bernama KHAccounts. Perusahaan ini bergerak dibidang penjualan akun premium untuk berbagai macam game online. Sejak didirikan tiga tahun lalu, KHAccounts telah meraih pendapatan hingga 475 ribu dolar AS atau sekitar Rp6,3 miliar. Pria berusia 29 tahun ini mengungkapkan kisah suksesnya dalam Ask Me REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Anything di laman Reddit. Mulai dari akun pertama yang berhasil dijualnya, sampai peningkatan bisnisnya hingga saat ini. ‘’Saya mulai terjun ke bisnis ini, awalnya dengan menjual akun World of Warcraft milik saya sendiri seharga 5 ribu dolar AS. Ada nama asli saya di akun itu. Butuh waktu dua sampai tiga tahun untuk menyadari banyaknya uang yang bisa saya dapatkan hanya dengan menjual akun,’’ ujar Jeffery, seperti dikutip Trusted Review.

Dipaparkan Jeffery, dia mengkhususkan diri untuk penjualan akun game premium World of Warcraft. Bahkan perusahaannya telah disebut sebagai boutique yang hanya melakukan penawaran INTERNET dengan akunakun terbaik yang ada. Akun-akun tersebut memang kerap dibutuhkan para pemain game untuk bisa naik level dengan mudah. Inilah yang menyebabkan banyak orang tertarik untuk bisa membayar lebih demi sebuah akun. ‘’Saya mendapatkan keuntungan dari akun-akun tersebut. Seperti halnya membeli barang. Saya beli, misalnya 1.000 dolar AS, lalu saya jual 1.800 dolar AS sampai 2.000 dolar AS. Dari situ keuntungannya,’’ papar Jeffery.(eko/int)

PENJELAJAH asal Italia, Christopher Colombus, sejak lama dikenal sebagai sosok penemu dari Amerika. Namun, menurut penelitian arkeolog bernama John Ruskamp, penemu Amerika bukanlah Colombus melainkan orang Cina. Berdasarkan penelitian John Ruskamp, orang Cina sudah menjelajahi Amerika sekitar 1.300 tahun sebelum masehi. Jika dibandingkan dengan kedatangan Colombus di Amerika 1492, bangsa Cina mendahului Colombus sekitar 2.800 tahun. Bukti dari kedatangan bangsa Cina di Amerika terlihat di monumen petroglif (batu bergambar, red) di taman nasional di New Mexico, Amerika. Simbol-simbol yang digambar di atas batu di tempat itu diklaim adalah huruf Cina kuno yang dipakai bangsa Cina di akhir dinasti Shang. ‘’Meskipun hanya setengah simbol yang sudah berhasil terindentifikasi dan

INTERNET

terbukti memang huruf Cina kuno, saat empat simbol utama yang ada digabungkan, akan terbaca sebuah cara orang Cina kuno mengungkapkan rasa hormat pada bangsawan lewat pengorbanan anjing,’’ jelas John, dilansir Daily Mail. Selain prasasti di New Mexico tersebut, John juga telah berhasil menemukan monumen petroglif ber-

gambar simbol Cina kuno lain di taman Nasional Arizona dan lembah Grapevine di Nevada. Di taman Nasional Arizona, simbol yang berhasil diteliti adalah simbol Cina kuno sebuah gajah yang diduga berasal dari masa 500 tahun sebelum masehi. Sementara di lembah Grapevine, ditemukan prasasti ber-

gambar gigi yang berasal 1.300 tahun sebelum masehi. John Ruskamp juga menyatakan bila simbol-simbol yang tergambar di atas batu asli dan dibuat ribuan tahun silam. Buktinya, simbolsimbol itu sudah melewati proses repatinasi, semacam pembekasan unik akibat cuaca, yang dikatakan tidak mungkin terjadi kurang dari 150 tahun.(eko/int) TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos

35

AHAD, 26 JULI 2015

MAU EKSIS?

Anggota komunitas berfoto bersama usai membuat videogram di salah satu sudut Kota Pekabaru.

PKUVIDGRAM

Kenalkan Pekanbaru ke Dunia KOTA Pekanbaru terus berbenah menjadi kota Metropolitan. Namun sayangnya, masih sedikit informasi dan promosi untuk dapat memancing wisatawan bahkan investor masuk ke Pekanbaru. Melihat hal tersebut, sebuah komunitas sosial media yang merupakan anak-anak asli Pekanbaru mengagas sebuah komunitas promosi. Dengan menggunakan instagram, sosial media tempat berbagi gambar dan video, kumpulan itu memberikan gambaran tentang Kota Pekanbaru dari sudut ke sudut. Menurut mereka, selain bisa berbagi informasi, apa yang mereka lakukan juga sebagian dari hobi. Komunitas yang bernama @pkuvidgram ini sudah dibentuk 10 April 2014 silam. Saat ini, sudah tergabung 60 orang dan 30 pembuat vidgram (video instagram). Sebagian besar anggotanya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa dan kretifitas mereka membuat

gambar bergerak menjadi lebih berwarna. Untuk melihat karya-karya mereka, bisa dilihat di akun Instagram @pkuvidgram atau bisa langsung melihat dari akun anggotanya. Hebatnya, beberapa karya mereka menguak beberapa tempat yang indah di kota bertuah ini. ''Ini hanya kratifitas hobi yang kami buat untuk dapat

memberikan sumbangsih kepada masyarakat dunia. Dengan mengenalkan Kota Pekanbaru melalui sosial media ini, banyak yang sudah bertanya dimana itu dan dimana ini. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota, tinggal follow aja akun kami dan terus berkarya. Karena kami yakin, anak muda Pekanbaru ini kratif dan inovatif,'' terang Ketua Ibnu Pratama.(eko)

Anggota komunitas merayakan ulang tahun komunitas pertama.

Salah satu cuplikan videogram yang dibuat.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Kontrak Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. CP: Rike (085265245562), Adrian (081365671385), Khairul (08127547140)

Komunitas Biola Pekanbaru sedang berlatih dan mengajarkan pemain biola muda di salahsatu sudut Kota Pekanbaru.

Komunitas Biola Pekanbaru

Harmonasisi Musik Biola MUSIK merupakan produk dari instrumen yang dimainkan. Musik juga dipercaya mampu memberikan ketenagang dan energi positif untuk penikmatnya. Sakah satu instrumen musik yang dikenal sebagai alat musik klasik adalah biola. Di Pekanbaru, pemain biola memang masih belum ramai. Kebanyakan mereka bermain di rumah atau sekolah musik. Melihat hal tersebut, empat anak muda yang memiliki hobi bermain biola pada 12 Juli 2012 yang lalu membentuk wadah de-

ngan nama Komunitas Biola Pekanbaru (KBP). Apa yang mereka lakukan ternyata berhasil dimana harmonisasi musik terwujud ketika instrumen biola dimainkan bersamaan dengan ritme yang seirama. Meski begitu, Ketua Komunitas Biola, Ozan menegaskan komunitas ini tidak hanya mengkhususkan orang-orang yang mahir dan memiliki biola saja. ''Semua kalangan dapat bergabung dan yang diperlukan hanya minat dengan alat musik gesek ini," te-

Latihan bersama KBP di Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru.

Beda Umpan Beda Ikan MEMANCING, itulah kegiatan yang diminati banyak orang, bukan soal ikan yang didapat, tetapi sensasi yang luar biasa ketika bertarung menaklukan ikan yang sudah termakan umpan kail. Terang saja, sensai strike lebih liar jika memancing di habitat asli ikan daripada di kolam pancing. Memang, sebagian orang beranggapan memancing hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Mulai dari sewa pompong,

umpan, maupun konsumsi yang dibawa untuk aktfitas di spot pancing. Namun, bagi angler, memancing adalah bagian dari rekreasi, olahraga, penuh tantangan, dan tempat berbsenda gurau dengan rekan-rekan yang memiliki hobi yang sama. Memancing juga memiliki seni dan teknik tersendiri, lain lubuk lain ikannya, lain pula teknik memancing yang bisa dilakukan, karena setiap sungai me-

Gurame yang berhasil landed menggunakan umpan jangkrik. REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

miliki umpan yang favorit bagi ikan-ikan liar, ikan bersisik hingga ikan predator, bagitu pula bagi pemancing biasanya lebih tertarik dan merasa menjadi pemenang bila berhasil menarik ikan geso atau gurami dari sungai. Selain rasanya yang enak juga saat menaklukannya penuh debaran dan sensasi. Banyak pilihan lokasi memancing di Riau yang relatif dekat dengan Kota Pekanbaru. Mulai dari PLTA Kotopanjang, Sungai Siak, Sungai Tapung, Buluh Cina, Mentulik dan Rantau Kasih Sungai Pagar, Simalinyang di Penghidupan, serta Sungai Gunung Shailan dan Sungai Subayang di Kampiri, dan Sungai Langgam dengan Sungai Sering di Pelalawan. Biasanya, kami lebih memilih memancing di Buluh Cina atau Simalinyang, di samping lokasinya tidak jauh dari Pekanbaru hanya perlu jarak tempuh 30 menit dari Pekanbaru. Ikan-ikan yang didapat di lokasi ini juga cukup menarik, Seperti ikan gesso, baung, udang galah ataupun ikan kelabau bahkan pernah mendapat ikan tapah. Sedangkan di Simalinyang saya bisa dapatkan Ikan Geso, Gurami, Hidung budak, silais lubuk, ikan baung dan

rangnya. Untuk bergabung, caranya cukup mudah. Meski tidak memiliki biola, keinginan saja sudah cukup untuk bergabung. Untuk yang berminat bergabung, dapat add Facebook Komunitas Biola Pekanbaru atau PIN BBM: 7633D877 serta dapat mengunjungi sekretariatnya di Jalan Paus. Saat ini, anggota komunitas ini juga beragam profesi dan alat musik. Bahkan, KBP mengajak seniman lainya dengan alat musik lainnya seperti Cello dan alto bermain bersama.(eko)

Para Pemancing Asyik, daftarkan nama komunitas mancing dan alamat agar para pemancing di Riau menge-tahui keberadaan komunitas Anda. Ditunggu ya! Kirimdata-data komunitasnya ke mancingasyik@yahoo.com. Kirim juga cerita dan foto-foto mancing ke email tersebut. Cerita Anda akan kami terbitkan di rubrik ini.

DATA komunitas memancing yang berinduk kepada Komunitas Pemancing Riau (KoPeR):

Mawardi menunjukkan ikan gesso yang didapatnya.

sekali-kali udang galah. Masing-masing ikan ini memiliki teknik yang berbeda, untuk ikan gesso umpan yang dipakai cacing dan laron yang biasanya akan mendapatkan ikan gesso paling beratnya 1 Kg, tapi untuk mendapatkan ikan gesso diatas berat 2 Kg harus menggunakan umpan ikan ciling-ciling yang bisa di beli di took umpan di wilayah Kubang. Ikan gesso, baung, udang, dan silais lubuk ini dipancing dengan sistim mincing dasar dengan menggunakan batu timah pemberat umpan. Sedangkan untuk memancing

gurami, biasanya yang paling cepat dan menjanjikan adalah umpan jangkrik, dan teknik memancingnya harus menggunakan pelampung atau umpan gantung air, yang biasanya ikan gurami lebih memilih berkumpul di bawah kumpulan sampah atau rangsang. Ikan gesso dan gurami sangat asyik saat menaklukannya, makanya keduanya menjadi favorit saat strike di sungai. Olah raga, rekfreasi dan bersenda gurau dengan para sahabat pemancing, itulah intinya dari aktifitas ini.****

1. Komunitas Pemancing Riau (KoPeR) Jalan Melati Indah Nomor 3B, Simpang Jalan Delima, Pekanbaru. 2. Pekanbaru Anglers Community (PAC). Komunitas pemancing dengan spot di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. Berinduk kepada KoPeR. Jalan Melati Indah Nomor 3B, Simpang Jalan Delima, Pekanbaru. 3.Gabus Towi Fishing (GTF). Komunitas memancing khusus ikan-ikan gabus, toman, bujuk, jalai dan sekelasnya. Jalan Melati Indah Nomor 3B, Simpang Jalan Delima, Pekanbaru.

Penulis, Mawardi TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos

AHAD 26 JULI 2015

HALAMAN 36

MEMANCING, itulah kegiatan yang diminati banyak orang, bukan soal ikan yang didapat, tetapi sensasi yang luar biasa ketika bertarung menaklukan ikan yang sudah termakan umpan kail. Terang saja, sensai strike lebih liar jika memancing di habitat asli ikan daripada di kolam pancing. Memang, sebagian orang beranggapan memancing hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Mulai dari sewa pompong, umpan, maupun konsumsi yang dibawa untuk aktifitas di spot pancing.

Baca Hal. 35

FOTO-FOTO: JEFRY AL MALAY

Lampu colok yang berbentuk masjid lengkap di Desa Simpang Ayam.

Festival Lampu Colok di Kabupaten Bengkalis

Tradisi Menyambut Malam Tujuh Likur Saban tahun saat malam ke 27 ramadan, pulau Bengkalis terang benderang dengan cahaya lampu colok. Tradisi memasang lampu colok ini sudah berlangsuhg sejak zaman berzaman, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Walau zaman telah berubah, namun tradisi menyambut malam tujuh likur di pulau ini masih terjaga dengan baik.

Laporan GEMA SETATA, Bengkalis gemasetara@riaupos.co.id

K

ELAP-KELIP cahaya lampu colok yang terpasang di setiap menara sangat mempesona. Beragam bentuk menara dibuat oleh masyarakat, ada berbentuk kubah masjid, gambar masjid, kaligrafi dan sebagainya. Keindahan kelap-kelip lampu yang dihembus pelan oleh angin semakin sedap di pandang mata. Tradisi menyambut malam tujuh likuran ini memang sangat ditunggu oleh masyarakat. Sebelum malam tujuh likuran menjelang masyarakat khusus generasi

muda bergotong royong, baik membuat lampu colok yang terbuat dari kaleng minuman bekas, maupun dari botol bekas. Kegiatan ini dipandang positif karena bisa memupuk rasa kebersamaan dan bekerjasama antara sesama masyarakat serta membangun semangat gotong royong yang hari ini semakin tergerus dengan beragam alasan. Bagi Pemkab Bengkalis, tradisi membuat lampu colok ini sangat diapresiasi. Dahulu, tradisi ini hanya ada di pulau Bengkalis, namun seiring perjalanan waktu sejumlah kabupaten/kota lainnya di Riau khususnya di

Masyarakat sedang menyaksikan keindahan lampu colok di Desa Air Putih.

Lampu colok dengan bentuk masjid yang terlihat indah memesona.

Sejumlah anak-anak bermain di antara remang dan indah kelap-kelip lampu colok. REDAKTUR: GEMA SETARA

daerah pesisir juga membuat tradisi serupa, hanya saja untuk keindahan dan keelokannya tidak sebanding dengan lampun colok yang ada di pulau Bengkalis. Kegiatan ini sepertinya bisa dijadikan sebagai salah satu iven wisata di Riau dan dia memiliki keunikan tersendiri

karena festival lampu colok ini tidak di buat di provinsi lain di Indonesia. Karenanya tradisi ini harus senantiasa dijaga dan dilestarikan dengan semangat kebersamaan, dukungan dari berbagai pihak terutama Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis sendiri sangat diperlukan.(fed)

Menara lampu colok yang dipadu dengan air mancur. TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


HALAMAN 37

AHAD, 26 JULI 2015

Paradigma Produk Pertanian Berbasis Agribisnis Pengembangan sektor pertanian di Riau dalam arti luas harus diarahkan kepada sistem agribisnis dan agroindustri. Karena pendekatan ini akan dapat meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, yang pada hakikatnya dapat meningkatkan pendapatan bagi pelaku-pelaku agribisnis dan agroindustri di daerah. Lagi pula pertanian sistim ini bisa dilakukan dilahan sempit. Laporan, MASHURI KURNIAWAN, Pekanbaru mashurikurniawan@riaupos.co

FAKTOR yang mendukung prospek pengembangan agribisnis dan agroindustri di Riau diantaranya penduduk yang makin bertambah, sehingga kebutuhan pangan juga bertambah. Meningkatnya pendapatan masyarakat akan meningkatkan kebutuhan pangan berkualitas dan beragam (diversifikasi) merupakan salah satu factor yang memang harus diperhatikan dengan baik. Begitu juga dengan keragaman produk menuntut adanya pengolahan hasil (agroindustri). Agribisnis dan agroindustri juga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan pendapatan petani yang pada akhirnya

mengurangi ketimpangan pendapatan masyarakat. Pengembangan sektor pertanian di Riau masih ditemui beberapa kendala, terutama dalam pengembangan sistem pertanian yang berbasiskan agribisnis dan agroindustri. Kendala tersebut antara lain lemahnya struktur permodalan dan akses terhadap sumber permodalan. Kemudian, ketersediaan lahan dan masalah kesuburan tanah. Selanjutnya, pengadaan dan penyaluran sarana produksi dan terbatasnya kemampuan dalam penguasaan teknologi. Permasalahan lainnya lemahnya organisasi dan manajemen usaha tani; dan kurangnya kuantitas serta kualitas sumberdaya manusia untuk sektor agribisnis. Menurut Pakar Pertanian Riau, Solihin SP Mp, dari sisi pemasaran petani saat ini menghadapi beberapa kendala untuk memasarkan produk pertanian. Misalnya, kesinambungan produksi, panjangnya saluran pemasaran, kurang memadainya pasar, kurang tersedianya informasi pasar, dan rendahnya kemampuan tawar-menawar. “Paradigma baru berupa berfluktuasinya harga dan rendahnya kualitas produksi memang harus dilakukan pendekatan yang baik. Jaringan pemasaran; dan kualitas sumberdaya manusia harus ditingkatkan,” ungkapnya kepada

KACANG PANJANG: Sayuran kacang panjang ini merupakan hasil pertanian agribisnis yang terus dikembangkan di Riau.

Riau Pos, belum lama ini. Sedangkan untuk mengatasi masalah pemasaran produk pertanian yang dialami oleh petani, maka perlu dipikirkan paradigma baru dalam mengatasi masalah tersebut. Salah satu alternatif pemecahannya adalah memberdayakan lembaga ekonomi pedesaan yaitu koperasi. Melalui koperasi masalah yang dihadapi oleh petani dapat teratasi. Koperasi merupakan badan usaha di pedesaan dan pelaksana

penuh subsistem agribisnis. Dari sisi lain koperasi juga merupakan pedagang perantara dari produk pertanian yang dihasilkan oleh anggotanya. Koperasi berfungsi sebagai lembaga pemasaran dari

produk pertanian. Sementara itu, Peneliti Universitas Riau, Prof Dr Almasdi Syahza SE MP menambahkan, dalam koperasi dilakukan pengolahan hasil (sortiran, pengolahan, pengepakan, pemberian label, dan penyimpanan) sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pasar. Koperasi juga berperan sebagai media informasi pasar, apakah menyangkut dengan peluang pasar, perkembangan harga, dan daya beli pasar. Menurut dia, kumpulan dari beberapa kelompok tani membentuk koperasi di pedesaan. Koperasi ini berperan sebagai pemasok kebutuhan petani baik terkait kebutuhan untuk kebun maupun kebutuhan yang terkait dengan kebutuhan rumah tangga. Koperasi juga berperan sebagai perantara antara perusahaan dengan kelompok tani. Peran utamanya adalah setiap hasil panen yang dijual kepada perusahaan, pembayarannya dilakukan melalui koperasi. Keberhasilan petani mengelola kebunnya berdampak terhadap peningkatan pendapatan petani dan

peningkatan kesejahteraan keluarga petani. Peningkatan pendapatan tersebut memberikan peluang kepada petani untuk berkembang. Salah satu bentuk berkembangnya adalah bertambah luas lahan pemilikan petani tersebut. Jadi, jelasnya, melalui informasi pasar koperasi harus dapat menciptakan peluang pasar produkproduk pertanian, sehingga petani tidak ragu untuk melakukan kegiatan usaha tani mereka karena ada jaminan dari koperasi bahwa produk mereka akan ditampung. Kegiatan ini akan merangsang partisipasi anggota terhadap koperasi, yang pada hakikatnya terjadi kesinambungan usaha koperasi. Menurut dia, pemanfaatan lingkungan hidup sekitar rumah dalam usaha agribisnis ini cukup bagus dikembangkan. Maka itu, peluang usaha ini harus segera dilakukan oleh masyarakat di Kota Pekanbaru untuk mendapatkan tambahan biaya ekonomi harian. Tidak sulit bisa ingin melakukannya. “Dalam memanfaatlahan lahan pekarangan rumah saja sudah cukup untuk membuat sebuah usaha tani. Ramah lingkungan dan menghasilkan itu bahasa yang tepat menurut saya,” ungkapnya. (selamat-sf)

DOK. FOR US RIAU POS

PERTANIAN: Dengan usaha pertanian berbasis agribisnis bisa memberikan dampak bagus dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email fplforus.ripos@gmail.com

Makan Selai dan Kacang dan jelly sandwich, burrito kacang, cabe vegetarian, atau salad. Selain lezat, makanan tersebut lebih baik daripada makanan hewani seperti hamburger, tuna atau roti keju panggang, ikan dan keripik, atau nugget ayam. akan menghemat air, melestarikan tanah dan pemanasan global yang lambat. ARIF RUSTANDI

INGIN mencari cara kecil untuk membuat perbedaan besar bagi lingkungan? Mulailah membuat sendiri peanut butter and jelly sandwich (PB&J Sandwich) atau selai kacang dan jelly sandwich. Lho kok bisa? Dalam kampanyenya, anggota penggemar PB&J Sandwich mengatakan, “Anda tidak perlu mengubah diet Anda untuk mengubah seluruh dunia. Hanya mulai dengan makan siang.” Maksud mereka adalah jika Anda makan siang, makanlah makanan nabati seperti selai kacang REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Bagaimana Makan PB&J Sandwich bisa Memperlambat Pemanasan Global Setiap kali Anda makan selai kacang dan jelly sandwich atau makanan nabati lainnya, bukan daging merah, seperti hamburger, Anda menyimpan setara dengan hampir 3,5 pon emisi gas rumah kaca. Di Amerika, makan makanan berbasis tumbuhan saat makan siang, rata-rata masih menghemat 2,5 pon karbon dioksida dan gas rumah kaca. Itu sama dengan menghemat sekitar 40 persen dari karbon Anda saat mengendarai kendaraan hybrid, bukan mobil standar.

Bagaimana Makan PB&J Sandwich bisa Menghemat Air Tanaman untuk makanan membutuhkan air jauh lebih sedikit daripada memelihara hewan. Sebagai hasilnya, setiap kali Anda mengganti makanan hewani seperti hamburger dengan makanan nabati seperti selai kacang dan jelly sandwich atau lainnya, berarti Anda menyimpan sekitar 280 galon air. Jika Anda makan PB&J Sandwich tiga kali dalam sebulan misalnya, berarti Anda dapat menyimpan air sebanyak yang biasa Anda gunakan dari kran mandi. Bagaimana Makan PB & J Sandwich bisa Menyimpan Tanah Budidaya hewan untuk makanan membutuhkan banyak ruang. Misalnya, produk hewani memerlukan 6-17 kali luas tanah dibanding dengan tanaman kedelai untuk menghasilkan jumlah protein yang sama. Makan makanan berbasis tumbuhan seperti selai kacang dan jelly sandwich bukan

hamburger, sandwich ham, atau makanan hewani lainnya, berarti menghemat sekitar 12-50 kaki tanah persegi dari deforestasi, ladang ternak, pupuk, dan polusi pestisida. Bagaimana Makan PB & J Sandwich bisa Membantu Lingkungan Dengan makan lebih dalam rantai makanan dari tumbuhan, bukan hewan, berarti Anda juga mengkonsumsi lebih sedikit sumberdaya. Mengapa? Karena, pada dasarnya, apapun yang Anda makan berasal dari tanaman. Anda bisa makan tanaman langsung dalam bentuk buah-buahan, sayuran dan produk tanaman lainnya, atau tidak langsung setelah tumbuhan dikonversi menjadi makanan hewani menjadi daging, susu, mentega telur, dan keju. Masalahnya hewan sangat tidak efisien jika dijadikan pabrik makanan hidup yang mengubah tumbuhan menjadi makanan manusia. Hewan memakan sebagian

besar tanaman untuk menghasilkan energi yang mereka butuhkan agar tetap hidup. Sebagai bagian dari rantai makanan Anda, setiap sapi, babi dan ayam harus makan lebih banyak protein, karbohidrat dan nutrisi lain agar tetap sehat dan layak konsumsi. Akibatnya, dibutuhkan beberapa kilo tanaman untuk memproduksi satu pon daging sapi, daging babi, ayam, telur atau susu. Tak pelak lagi, ini berarti juga membutuhkan lebih banyak tanah, air dan bahan bakar untuk memproduksi satu pon daging, susu atau telur dibandingkan untuk memproduksi satu pon tanaman konsumsi. Dalam konteks ini, menurut Kampanye PB&J Sandwich bahwa air yang diperlukan untuk menghasilkan daging sapi dalam satu hamburger, dapat menumbuhkan kacang tanah untuk 17 selai kacang dan jelly sandwich. Dan tanah yang dibutuhkan untuk sebuah pastel daging sapi pada roti Anda, dapat menghasilkan kacang tanah yang cukup untuk 19 kali makan siang

dengan PB&J Sandwich. Pada dasarnya, ini semua bermuara pada kekuatan Anda sebagai konsumen. Setiap kali Anda di restoran memilih hamburger, omelet atau roti keju, berarti Anda meminta restoran tersebut untuk menyediakan lebih banyak daging, telur dan produk susu. Namun dengan memilih makanan nabati, berarti Anda meminta restoran untuk lebih efisien dalam penggunaan sumber daya. Pesan Anda memang tidak terucapkan, namun jelas meminta restoran setempat untuk menyampaikannya kepada distributor daging dan juga petani. Ingin berbuat lebih banyak? Berbagilah informasi ini dengan rekan kerja, teman-teman dan anggota keluarga, dorong mereka untuk segera melakukannya. Dorong sekolah atau kafetaria kantor, dan restoran lokal Anda, untuk menawarkan lebih banyak hidangan nabati. Percaya atau tidak hal ini bisa menghitung kontribusi positif Anda terhadap lingkungan. ***.

TATA LETAK: YAYA


SAVE THE EARTH

38

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan

KEMENTERIAN KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP FOR RIAU POS

PENUNDAAN IZIN: Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menunda pemberian izin baru perusahaan.

Revisi VIII Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru PRESIDEN Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden RI No. 8 Tahun 2015 tanggal 13 Mei 2015 tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut sebagai kelanjutan dari Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2013 dan Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2011. Sebagai tindak lanjut Instruksi

Presiden tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK. 2312/ Menlhk-VII/IPSDH/2015 pada tanggal 27 Mei 2015 tentang “Penetapan Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru Pemanfaatan Hutan, Penggunaan Kawasan Hutan dan Perubahan Peruntukan

Kawasan Hutan dan Areal Penggunaan Lain (Revisi VIII)”. Kepala Pusat Humas Kehutanan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Eka W Soegiri melalui rilisnya menyampaikan, di dalam PIPPIB Revisi VIII ini luas areal penundaan pemberian izin baru berubah menjadi seluas 65.015.014 ha, atau bertambah 926.030 ha dari yang diatur

dalam PIPPIB Revisi VII. Hal ini terjadi akibat adanya penambahan areal penundaan izin baru karena perkembangan tata ruang wilayah, pembaharuan data perizinan, maupun adanya pembaharuan data bidang tanah, selain itu juga terdapat pengurangan berdasarkan hasil survei lahan gambut, hasil survei hutan alam primer, lahan baku sawah, serta

konfirmasi perizinan yang terbit sebelum Inpres No. 10 Tahun 2011. PIPPIB direvisi setiap 6 (enam) bulan sekali, melalui pembahasan Tim Teknis Gabungan Pembuatan Peta Indikatif Penundaan Izin Baru yang beranggotakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata

Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dan Badan Informasi Geospasial serta masukan dari para pihak terkait lainnya. Dengan terbitnya Surat Keputusan ini, maka kepada Gubernur dan Bupati/Walikota dalam menerbitkan rekomendasi dan penerbitan izin lokasi baru wajib berpedoman pada lampiran PIPPIB Hasil Revisi VIII ini. (new)

Sejuta Harapan di Desa Rano INTERNET

ALAM: Keindahan alam menjadi pemandangan Taman Nasional Gunung Palung yang berdasarkan SK Kementerian Kehutanan No. 448/Kpts-II/1990 luasnya sekitar 90 ribu hektare.

Sedahan di Kaki Gunung Palung SEDAHAN merupakan salah satu desa di kaki Gunung Palung. Tepatnya, desa berpenduduk 2.008 jiwa dengan 687 kepala keluarga ini, berada di kawasan penyangga Taman Nasional Gunung Palung. Wilayahnya meliputi empat dusun: Sawah, Tanjung Banjar, Begasing, dan Sidorejo. Dahulu, warga desa ini adalah pembalak liar. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung, Dadang Wardhana, mengatakan, sebanyak 60 hektar areal taman nasional habis dijarah era 1998-2004 oleh warga Sedahan dan tiga desa sekitarnya. “Namun kini, kawasan tersebut sudah hijau kembali. Tutupan hutannya sudah ada,” jelas Nazanadira, Kepala Desa Sedahan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Dia menuturkan bahwa desanya memiliki peran vital sebagai penyangga taman nasional. Karena itu, kelestarian hutan harus dijaga. “Ada tujuh mata air di Sedahan yang merupakan sumber air bersih warga. Jika ingin mata air tetap ada, hutan harus dilindungi.” Menurut Naza, masyarakat telah merasakan dampak buruk akibat eksploitasi hutan yang mereka lakukan selama enam tahun itu. Desember 2014 misalnya. Sedahan dilanda banjir, yang menga-

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

kibatkan 400 hektare sawah puso karena terendam dan ratusan warga mengungsi. Karena itu, siapa saja yang coba merambah hutan akan kami tangkap. Tahun 2007, masyarakat yang mengetahui ada sekelompok orang yang akan merambah hutan segera mereka sita alat beratnya. Para pelaku lantas dibawa ke pihak berwajib untuk diproses hukum. “Para pelaku akhirnya dipenjara. Ini sebagai efek jera bagi perusak hutan,” ujarnya. Jarak tempuh ke Lubuk Banji memang relatif dekat. Sekitar dua hingga tiga jam perjalanan. Di sana terdapat camp pengawasan, tempat wisatawan melakukan pengamatan. “Saat musim buah tiba, orangutan turun ke tanah. Kita bisa melihatnya meski harus menunggu beberapa saat,” kata Dadang. Turis yang datang sebagian besar dari Amerika, India, dan Inggris. Mereka juga kami ajak melihat pembuatan gula merah dari nira kelapa. Tak lupa mengunjungi Pantai Pulau Datok yang tersohor. Keunikan pantai ini adalah perpaduan antara ekosistem pantai dan pegunungan. “Pastinya, saya selalu tekankan kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan tidak mencemari sungai. Ini sebagai bentuk kesungguhan kami menjaga lingkungan dan hutan,” jelas Naza.(int/new)

KABUPATENDonggala di Sulawesi Tengah, memiliki sebuah danau yang cantik. Letaknya di Desa Rano, Kecamatan Balaesang Tanjung. Nama danaunya pun sesuai dengan nama desa, yaitu Rano. Luasnya sekitar 260 hektar dengan kedalaman 80 meter. Berbagai macam ikan air tawar hidup di dalamnya. Agar danau tetap indah dan lestari, masyarakat sekitar punya cara unik menjaga danau dari tangan-tangan jahil. “Kami melarang perahu menggunakan mesin, seperti mesin katinting agar danau tidak tercemar,” kata Samin, tokoh masyarakat Desa Rano. Bahkan, kata dia, beberapa tahun lalu, Dinas Perikanan Kabupaten Donggala memberikan bantuan perahu mesin kepada nelayan. Hingga kini, perahu tersebut belum pernah digunakan dan hanya tersimpan di belakang rumah. Dalam waktu dekat, masyarakat berniat mengembalikan

INTERNET

KEHIDUPAN: Danau Rano di Kecamatan Balaesang Timur, Donggala, Sulawesi Tengah, merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat setempat

bantuan itu. Menurutnya, warga di sekitaran danau memahami bahwa sejak dulu orang tua mereka sudah berpesan kalau apa yang tersedia hari ini adalah modal untuk anak cucu. “Orang tua kami telah membuat aturan adat yang tidak memperbolehkan melakukan kegiatan di danau, seperti perahu mesin tadi.” Selain itu, masyarakat telah menjadikan Danau Rano sebagai halaman depan rumah mereka. Ini dilakukan agar warga tetap memperhatikan danau layaknya halaman depan rumah mereka yang selalu dijaga kebersihnya. “Tidak dipungkiri saat ini

danau mulai tercemar air sabun bekas cucian pakaian, sampah plastik, juga bahan kimia bekas pupuk yang terbawa aliran sungai,” ucap Juanda, tokoh masyarakat lainnya di Desa Rano. Hal lain yang diatur adalah membatasi penebangan hutan untuk kebutuhan warga dan membuat zona khusus wilayah hutan lindung. Pada wilayah tertentu, warga diperbolehkan mengambil kayu di hutan untuk kebutuhan rumah tangga. Tetapi hanya seperlunya saja dan pada wilayah tertentu. “Ini kami lakukan sejak lama agar hutan tetap terjaga. Hampir semua anak sungai yang

ada di Balaesang, setidaknya sembilan anak sungai, masuk ke Danau Rano,” ungkap Juanda. Yang membuat kami miris, saat ini populasi ikan diperkirakan berkurang, terutama jenis ikan tertentu seperti mujair yang asli Danau Rano. Salah satu faktor yang ditengarai adalah proyek pemerintah Kabupaten Donggala yang melepas ribuan bibit ikan seperti ikan nila di Danu Rano awal 2003-2004. Pasca-pelepasan itu, jenis ikan mujair mulai berkurang dan hasil tangkapan warga menurun. Padahal, sebelum adanya pelepasan, tangkapan warga mencapai 3.000 ekor sekali menjaring.(int/new)

Air Laut Bertambah Asam dan Hangat PRODUKSI gas rumah kaca seperti karbon dioksida tidak saja menjadi sumber pemanasan global bumi, namun juga berdampak kepada biota laut. Dengan jumlah yang semakin meningkat dalam beberapa ratus terakhir ini, sekurang-kurangnya 30 persen total karbon dioksida yang diproduksi oleh manusia diserap oleh lautan di seluruh dunia. Akibat yang terjadi, laut pun semakin bertambah asam. Efek rumah kaca juga akan menyebabkan laut meningkat suhunya. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change, para peneliti menyebutkan bahwa pengasaman laut akan semakin meningkat. Tingkat keasaman (pH) laut, yang saat ini rata-rata antara 8,1-8,2, akan meningkat dan diproyeksikan menjadi 7,8 pada tahun 2100. Laut yang bertambah asam akan

INTERNET

KEASAMAN AIR: Meningkatnya keasaman air laut akan berdampak terhadap rantai makanan dan populasi biota.

mempengaruhi populasi global fitoplankton, mikro organisme di permukaan laut yang membentuk dasar rantai makanan laut. Untuk mengetahui respon dari mikro organisme terhadap lingkungan yang semakin bertambah asam. Para peneliti telah melakukan uji coba terhadap 96 spesies

fitoplankton, termasuk diatom seperti organisme prochlorococcus dan coccolithophores dan memetakan tingkat pertumbuhannya di bawah kondisi yang lebih asam. Mereka menemukan beberapa fitoplankton semakin tumbuh lebih cepat sementara ‘para pencundang’ mengalami kematian.

Respon yang berbeda terhadap lingkungan yang bertambah asam menghasilkan keseimbangan yang berubah terhadap berbagai spesies plankton di seluruh dunia seperti yang diungkapkan oleh Stephanie Dutkiewicz, salah satu peneliti utama dari MIT Center for Global Change Science, University of Alabama at Birmingham. Dutkiewicz menyebutkan pergeseran di tingkat plankton mungkin akan memiliki konsekuensi besar lebih lanjut dalam rantai makanan. Pergolakan yang terjadi pada dasar rantai, yaitu fitoplankton akan berpengaruh kepada spesies yang memakan mereka. “Misalnya top predator seperti beruang kutub, tergantung kepada sumber makanan yang dimulai dari diatom, dan sebaliknya mungkin tidak makan oleh sesuatu yang memakan prochlorococcus,” jelas Dutkiewicz. (int/new) TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

39

AHAD, 26 JULI 2015

FOR US RIAU POS

TEMPAT FAVORIT: Lokasi car free day Rumbai menjadi salah satu tempat favorit berkumpul keluarga masyarakat Rumbai.

Bersepeda dan Jalan Kaki UNTUK meminimalisir terjadinya perubahan iklim dalam menyumbang gas rumah kaca. Jangan mempergunakan kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak. Pasalnya, itu bisa menghasilkan emisi gas yang

dapat mencemari udara. Untuk mencegah pencemaran lingkungan pada kegiatan mobilitas atau perjalanan sebaiknya berjalan kaki dan bersepeda. Bila jarak yang ditempuh tidak jauh, menurut Kepala

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru, Zulfikri, bersepeda atau berjalan kaki adalah transportasi yagn sebaiknya dipilih untuk kegiatan sehari-hari. Bersepeda dan berjalan kaki tidak hanyan mengurangi jumlah polutan

penyebab polusi tetapi juga membantu kita untuk lebih sehat Namun bila menempuh jarak menengah hingga jauh, Zulfikri mengusulkan, sebaiknya mempergunakan transportasi umum massal. Ini untuk menghindari kemacetan

dan meminimalisir terjadinya polusi udara. "Pertimbangannya adalah mengurangi volume kendaraan dan emisi gas yang dihasilkan setiap hari. Perusahaan atau ekolah maupun pribadi, sebaiknya menyediakan

saranan angkutan khusus seperti bus," ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos. Dia berharap seluruh siswa dan masyarakat umum secara bersama menjaga lingkungan hidup ini lebih baik kedepannya. (mgsf4/new)

Tips Menjaga Sepeda 1 Lepaskan roda depan. Jika sepeda anda memiliki roda depan yang mudah dilepas, lepaskan roda dan letakkan ke roda belakang untuk digembok menjadi satu. Jika anda tidak bisa membuka roda depan, atau gembok anda kurang panjang untuk menggabung kedua roda, amankan dulu roda belakang dan pikirkan alternatif selanjutnya. 2. Amankan roda dan rangka sepada pada benda yang tidak bisa bergerak. Dengan menggunakan gembok "D" atau "U", amankan bagian belakang sepeda pada benda lain. Letakkan bagian "U" melingkari bagian velg roda belakang atau depan, kerangka, pada penda yang tidak bisa berpindah, dan pasang batang lurus pada kunci "U" untuk menguncinya. Lihat saran penggunaan gembok "U", dan memilih lokasi penguncian dan bagaimana memilih tempat untuk mengunci sepeda anda. Jika gembok U anda terlalu kecil untuk bisa dikaitkan ke benda lain, gunakan kunci itu pada roda belakang dan kaitkan ke bagian dalam kerangka sepeda yang berbentuk segitiga di belakang. [1] Biasanya ini akan cukup membuat pencuri sepeda malas, karena harus merusak ban sepeda untuk megambil

sepeda itu. Jangan mengaitkan kunci U pada rangka sepeda bagian atas, ini akan memudahkan pencuri untuk merusak kunci. [2] 3. Amankan roda depan (jika tidak dilepas). Roda depan lebih murah daripada roda belakang. Tapi anda tetap harus mengamankannya, karena bisa saja pencuri akan mengambil roda itu. Anda bisa melilitkan kunci berbentuk kawat pada roda depan dan rangka sepeda, dan juga roda belakang jika kawatnya cukup panjang. Kunci dengan gembok. Untuk pengamanan yang lebih baik, gunakan juga kunci U kedua untuk mengamankan roda depan pada rangka. 4. Lepaskan dan amankan asesoris sebelum anda meninggalkan sepeda. Tas, lampu, bel, reflektor dan semua yang bisa dilepas harus dicopot atau diamankan dengan kunci. 5. Amankan sadel dengan kabel panjang. Gunakan kunci D pada roda belakang melalui rangka dan benda yang tak bergerak. Amankan roda depan dengan menggunakan salah satu ujung kabel dengan cara memasukkan kedalamnya, dan buat lilitan ke sadel, temukan kedua ujungnya dan kunci dengan gembok D. (int/new)

FOR US RIAU POS

JALAN KAKI: Untuk berolahraga tidak membutuhkan biaya besar, cukup dengan berjalan kaki saja sudah memberikan manfaat bagi kesehatan.

Indahnya Santai Bersama

Aman dan Nyaman

SANTAI bersama menjadi kegiatan favorit yang dilakukan masyarakat Kota Pekanbaru saat ini. Walaupun kekurangan tempat bersantai bersama, kegiatan bersama keluarga tetap dilaksanakan setiap akhir pekan. Bersepeda di alam mayang misalnya, mulai menjadi tempat mengasyikan Bagi Nurfaisal SH, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan dan membantu kerja jantung agar tetap normal. Namun bisa mewujudkan rasa kebersamaan keluarga. Bermain sepeda bersama menjadi kegiatan yang dilakukan. “Bersepeda ini lebih asyik bersama keluarga. Apalagi bersepeda dengan keluarga atau teman ke tempat – tempat yang indah dan sejuk,” jelasnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, belum lama ini. Dia mengaku senang mengikuti kegiatan bersepeda menjelang berbuka ini bersama keluarganya. (mgsf4/new)

MENCINTAI kegiatan gowes memberikan dampak bagus bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Berbagai lokasi menjadi salah satu tempat bersepeda santai ini. Lokasi yang dipilih misalnya, Lapangan PCR Rumbai. Lokasi ini cukup aman dan memberikan suasana nyaman bagi pengguna sepeda. Sade Suryana msalnya, kakek satu cucu ini mengajak keluarganya bermain di dilokasi PCR tersebut setiap hari Sabtu. Bukan hanya tempat bersepeda saja, sambung dia, lokasi ini bisa

dipergunakan untuk berolahraga lain seperti berlari, basketball, dan badminton. Tapi, kata dia, bersepeda menjadi kegiatan rutinnya di lapangan PCR. “Biasanya saya memulai dari Lapangan PCR. Berkeliling sebentar, lalu melanjutkan oerjalanan di Stadion Rumbai,” ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos. Dia menilailokasinya yang cukup aman untuk bersepeda bersama temantemanya. Lokasi itu dinilainya tidak mengasyikan. Karena jalannya cukup aman dan bagus. (satria-sf)

BERKUMPUL: Lokasi car free day Panam juga dijadikan tempat berkumpul dan bersepada bersama oleh mahasiswa. FOR US RIAU POS

INTERNET

MENJAGA KEAMANAN: Untuk menjaga keamanan sepeda sebaiknya kunci dengan baik.

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)

Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay

Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle

Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577) TATA LETAK: YAYA


40

G SJee

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015

Kirim ungkapanmu tentang lingkungan (berupa kata mutiara) tidak lebih dari 100 kata dan sms ke 085278747611 atau 085213555771. Bisa juga dengan email ke gsj.ripos@gmail.com. Sertakan juga biodata dan aktivitas sehari-harimu.

SATRIS-SF

KOLAM IKAN: Dengan memanfaatkan barang bekas seperti drum bisa menjadi tempat pembenihan dan kolam ikan.

Minimalisir Membeli Makanan Kemasan UNTUK menghindari sampah plastik di sekolah, selain melakukan kegiatan gotong royong, piket bersama, dan melakukan daur ulang, MAN 1 Pekanbaru juga meminta kepada siswa untuk membeli makanan dalam kemasan.

Dikarenakan, setiap kali membeli atau menggunakan sesuatu barang kemasan dinilai bisa mempengaruhi keadaan lingkungan hidup di sekitar. Menurut Kepala MAN 1 Pekanbaru, Dra Hj Hayatirruh Med, memang sekolah yang

dipimpinnya terlihat sudah bersih. Itu semua karena siswa dan guru peduli terhadap lingkungan hidup sekitarnya. Begitu juga dengan kegiatan meminimalisir produksi sampah dari kantin, sekolah melakukan daur ulang atau

dibikin kompos. “Tindakan praktis kita minta pada siswa untuk membuang sampah selalu pada tempatnya. Tentunya dengan memilah sampah dan menyediakan tong sampah sesuai pemilahan,” ungkapnya kepada Sahabat For

Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Kemudian, sekolah ini juga meminta kepada siswa jangan membeli terlalu banyak makanan dalam kemasan atau sejenisnya, Sebab, bisa menambah dan memberikan pemandangan tidak bagus karena akan

memperbanyak sampah plastik di lingkungan sekolah. “Kami membuat pusat koleksi daur ulang da gunakan dana yang didapat untuk kegiatan pelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya. (mgsf2/ new)

Kenangan Menanam Pohon

SATRIA-SF

PUPUK KOMPOS: Sampah sekarang ini bisa dipergunakan kembali untuk bahan baku pupuk kompos. Sekolah di Pekanbaru, termasuk SMPN 8 Pekanbaru juga melakukan kegiatan itu.

Jadikan Siswa Peduli dengan Sekolah Ramah Lingkungan SETIAP sekolah menginginkan siswanya untuk terus peduli lingkungan hidup. Hanya saja perlu kiranya diingat dalam mengajak siswa jangan memaksa. Namun berikan pengetahuan pada siswa baha lingkungan hidup itu penting bagi masa depan. Berikan tanggung jawab pada siswa untuk lebih menjaga lingkungan. Inilah yang dilakukan Kepala SMPN 8 Pekanbaru dalam menerapkan kegiatan lingkungan hidup. Yang mana siswanya diberikan materi pembelajaran yang bisa menjadi siswa lebih aktif dlam menjaga lingkungan, tanpa memaksa.. Kesadaran lingkungan hidup ini dilakukan dengan mengingatkan piket atau buang sampah ke tempatnya. Kepala SMPN 8 Pekanbaru, Raja Izda Chairani mengatakan, pembinaan lingkungan hidup di lingkungan sekolah dilakukan para siswa dengan menanam REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

tanaman obat-obatan, misal kunyit, jahe, dan lain-lain.. Peran guru Pendidikan Lingkungan Hidup, sambungnya sebagai pembimbing akan lingkungan hidup juga penting. “Untuk kantin sekolah dihimbau dalam menyediakan makanan dan minuman juga peralatan yang ramah lingkungan harus lebih higienis dan bersih lingkungan sekitarnya,” ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos. Oleh karena itu, terangnya program itu sangat membantu kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan. Siswa diajak sadar lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan maupun mencontoh hal-hal yang tidak baik. Upaya mencintai lingkungan bisa tumbuh sedini mungkin. Pengembangan lingkungan kini dan nanti tergantung pengelolaannya.(selamat-sf/new)

SMAN 4 Pekanbaru menerapkan kepada siswanya menanam pohon kenangan. Dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat besar bagi lingkungan hidup dan bagi siswa itu sendiri. Itulah salah satu kegiatan yang terus dilakukan sekolah ini untuk memberikan ingatan bagi siswa bahwa menanam pohon itu harus tetap dilaksanakan. Bahkan sekolah ini juga melakukan yang namanya menanam pohonsetiap kelas. Setiap kelas atau angkatan menanam dan memelihara satu pohon selama bersekolah. Kegunaannya untuk penyejuk di lingkungan sekolahnya. “Dari lingkungan sekolah yang sejuk akan sangat membantu proses belajar di kelas. Karena tidak terganggu oleh panasnya siang ketika matahari bersinar dengan

SATRIA-SF

MENANAM POHON: SMAN 4 Pekanbaru menerapkan program menanam pohon bagi setiap angkatan dan kelas.

teriknya. Nantinya pohon itu akan menjadi kenangan bersama,” ungkap Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd kepada Sahabat For Us Riau Pos. Menurut dia, bila siswa me-

nanam pohon maka bisa memberikan dampak bagus bagi pemikiran dalam menjaga lingkungan hidup. Kondisi inilah yang sedang digalakkan sekolah. Selain memberikan bimbingan belajar untuk

mewujudkan prestasi, lingkungan hidup juga menjadi tujuan sekolah ini dimasa mendatang. “Mari kita jaga lingkungan, Jangan lakukan penebangan pohon lagi,” imbuhnya. (satria-sf/new)

Menggunakan Plastik Bahan Fashion PLASTIK merupakan salah satu bahan yang tidak mudah mengurai di dalam tanah. Untuk itulah perlu kreativitas dalam memanfaatkannya agar bisa dipergunakan kembali. Inovasi inilah yang dilakukan SMKN 4 Pekanbaru dalam melakukan pengelolaan plastik menjadi bahan untuk fashion atau baju. Seperti yang diutarakan Kepala SMKN 4 Pekanbaru, Dra Sudarti MM, sebagian besar barang-barang rumah tangga sehari-hari dibuat dari plastik. Perkembangan pesat dari industri plastik dan teknologi membuat kehidupan menjadi lebih mudah dan praktis.Plastik dan segala jenis barang yang dibuat memang sulit untuk didaur ulang. “Untuk itulah kami lakukan

SATRIA-SF

BAHAN PLASTIK: Berkarya dengan memanfaatkan bahan plastik menjadi berguna merupakan langkah tepat mengurangi sampah.

yang namanya membuat bahan plastic menjadi baju, tas, dan untuk fashion. Maka kita ingin

melakukan kerjasama dengan baik seluruh siswa dan guru,” ungkapnya kepada Sahabat For

Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Sudarti mengungkapkan, plastic mengahasilkan zat kimia beracun dan menimbulkan berbagai penyakit seperti saluran pernafasan, kanker paru-paru, mengganggu kesuburan tanah dan sebagainya. Dengan demikian diharapkan siswa lebih berhati-hati dan menjadi effisien dalam memanfaatkan barang-brang berbahan plastik. “Kami di sekolah sudah memanfaatkan barang berbahan plastik bekas untuk dibuat aneka barang kerajinan atau digunakan dalam bentuk lain seperti dompet, tas dan pernak pernik lain.Kita juga sedang mengembangkan teknologi atau inovasi bahan pengganti plastik atau mendaur ulang plastic,” pungkasnya. (mgsf4/new) TATA LETAK: YAYA


41

Riau Pos AHAD, 26 JULI 2015 YOUNG SMART ‘N CREATIVE

Nurmala Br Ginting

Lewat Membatik Banggakan Riau NURMALA Br Ginting baru-baru ini meraih Peringkat III Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional bidang lomba Kerajinan Tekstil dicabang lomba batik yang diadakan di Serpong Tangerang Selatan tanggal 7-13 Juni lalu. Siswi kelahiran Lausolu 27 Juli 1997 ini menjadi perwakilan Riau ke nasional setelah berhasil berkompetisi di tingkat kota dan provinsi pada Mei lalu dengan meraih juara 1 LKS Batik Kota Pekanbaru dan juga kembali meraih juara 1 LKS Batik Provinsi Riau. Keseluruhan tahapan cabang lomba untuk batik di LKS ini diadakan selama 22 jam. "Untuk lomba membatik ini berlangsung selama tiga hari berbagai proses mulai dari tahap pemindahan pola, mencanting, pewarnaan, ditembok, pewarnaan dasar dan dilorot dilakukan selama 22 jam," ujar Nurmala. Dapat membanggakan nama Riau membuat siswi yang akrab disapa Nurmala ini semakin mencintai hobi membatik nya. Ia mengaku mulai menyukai membatik sejak ia duduk di program keahlian Desain Produksi Kria Tekstil SMKN 4 Pekanbaru. Walau peminat membatik untuk di Riau ini masih sedikit, namun inilah yang membuat ia semakin ingin menekuni membatik ini. Karena menurut siswi yang juga hobi menyanyi dan mendengarkan musik ini merupakan peluang dirinya untuk selalu dapat membanggakan nama Riau di kancah nasional bahkan Nurmala ingin dapat membanggakan

BIODATA Nama : Nurmala Br Ginting Kelas : XII Desain Produksi Kria Tekstil TTL : Lausolu 27 Juli 1997 Orang tua: Rahmat Ali Ginting

nama Tanah Air ditingkat Internasional nantinya dari membatik ini. "saya memang suka dengan membatik ini. Membatik sudah menjadi hobi tersendiri, karena sudah terbiasa dan terlatih di keseharian sekolah," tuturnya. Semua prestasi yang telah diraih Nurmala tentu tak lepas dari dukungan keluarga. Menurut Nurmala, orang tua nya sangat mendukung. "Orang tua selalu mendukung apapun yang saya lakukan selagi untuk peningkatan prestasi dengan membari motivasi dan semangat. Dan semua ini juga berkat dukungan dari pihak sekolah," ungkap Nurmala. Ya, keberhasilan yang diraih Nurmala juga tak lepas dari adanya support pihak sekolah. Dengan dibimbing langsung oleh ketua program keahlian Desain Produksi Kria Tekstil SMKN 4 Pekanbaru Ahmad Husaini yang selalu memantapkan kompetensi yang dimiliki Nurmala. "Lewat LKS itu sebelumnya berbagai persiapan terus kita lakukan terutama dalam memantapkan kompetensi dari peserta perwakilan sekolah dan lebih kepada mengembangkan berbagai inovasi-inovasi untuk bersaing dengan para peserta lainnya," tutur Ahmad Husaini. Ditambahkan Ahmad Husaini. Kunci dari keberhasilan semua ini terletak pada kompetensi yang dimiliki Nurmala dan selalu fokus kepada pengembangan inovasi dalam berkompetisi. (d)

Prestasi Juara I LKS Batik Kota Pekanbaru 2015 Juara I LKS Batik Provinsi Riau 2015 Juara III LKS Batik tingkat Nasional 2015

DIAN XPRESI RIAUPOS

Foto bersama guru pembimbing sekaligus Ketua Program Keahlian Desain Produksi Kria Tekstil SMKN 4 Pekanbaru Ahmad Husaini

X-SMA

X-SMP SMAN 1 Pekanbaru

MTsN Andalan Pekanbaru Reuni Tingkatkan Silaturahmi ANTUSIAS: Para Siswa Baru terlihat antusias mendengarkan seminar dari motivator nasional Ustaz Abu Fakhri.

ALUMNIMTsN Andalan Pekanbaru Angkatan 2011 tingkatkan tali silaturahim dengan menggelar reuni dan buka puasa bersama pada awal Juli 2015, di salah satu hotel di Pekanbaru. Hal ini dikatakan oleh Ketua Panitia Reuni dan Buka Puasa Bersama Alumni

MTsN Andalan Pekanbaru angkatan 2011 Raja Anugrah kepada Xpresi. "Alhamdulillah acara kami berjalan dengan lancar dan sukses. Seluruh alumni yang datang antusias mengikuti acara reuni dan buka puasa bersama," ujar Raja. Selain

itu, kegiatan reuni dan buka puasa bersama tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan hiburan menarik seperti penampilan akustik dari alumni dan juga games ataupun kuis dari panitia penyelenggara. (ma)

TYA XPRESI RIAUPOS

Orientasi Menghadirkan Motivator Nasional dari Bandung SMAN 1 Pekanbaru mengadakan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS), Senin (6/7) lalu. MOS ini diikuti 246 peserta didik baru, kelas X. Bermacam-macam kegiatan dilaksanakan dalam MOS ini, antara lain, pengenalan visi dan misi serta tata tertib SMA Negeri 1 Pekanbaru, orientasi medan yang bertujuan mengenalkan sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 1 Pekanbaru, pengenalan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, penjelasan tata pergaulan di SMA Negeri 1 Pekanbaru dan penanaman kesadaran hidup bersih. Kegiatan MOS dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi menarik. Bukan hanya dengan cerawww.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

mah tapi juga dengan permainan-permainan. Berkenaan dengan bulan suci ramadhan maka kegiatan lebih banyak dilakukan di dalam ruangan, di antaranya dengan diisi kegiatan Kerohanian yang diisi oleh ROHIS SMAN 1, Informasi Remaja mengenai bahaya Narkoba oleh PIK & PMR, Kegiatan Kepramukaan Baris-berbaris Oleh Aggota Pramuka & PASUS, Seminar Kepemimpinan oleh OSIS SMAN 1 dan Yang Istimewa SMAN 1 Menghadirkan Motivator Nasional dari Bandung yakni Ustaz Abu Fakhri Nabhan Rabbani Dari Internusa (Indonesia Training Center Nusantara). Di sini para siswa dibimbing

lebih kepada pembentukan karakter, tablig akbar dan therapy motivator. Pembekalan yang diberikan Ustaz Fakhri ini hanya berlangsung selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu. Kegiatan MOS bertujuan untuk Memperkenalkan Visi dan Misi SMA Negeri 1 kepada peserta didik bar, memperkenalkan lingkungan fisik dan non fisik kepada Peserta didik baru, menciptakan persaudaraan sejati di lingkungan SMA Negeri 1 dan menciptakan budaya Clean and On Time di lingkungan SMA Negeri 1. Menurut Kepala SMAN 1 Dra Wan Roswita, M Pd hendaknya MOS benar-benar menjadi masa membentuk karakter in-

dividu yang terintegrasi sejalan dengan visi dan misi sekolah. Ini bisa dilakukan mulai dengan latihan dan penanaman sikap disiplin diri, tanggung jawab, mengenali potensi diri dan menemukan motivasi diri dalam belajar, melatih kepekaan agama dan sosial. Jenis kegiatannya bisa bervariasi sesuai dengan kebutuhan sekolah. Penamanan disiplin diri dilatih melalui ketetapan waktu. Pengenalan tata tertib sekolah untuk memberi gambaran yang jelas terhadap apa yang bisa dilakukan dan dikembangkan di sekolah dan apa yang mestinya dihindari.(t) MELDA XPRESI RIAUPOS

PENAMPILAN : Penampilan Band dari alumni MTsN Andalan Pekanbaru

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

42

AHAD, 26 JULI 2015

KemenPP BEM Unri

Tolak LGBT di Indonesia UNIVERSITAS Riau, Sabtu (04/07) Kementrian Pemberdayaan Perempuan (KemenPP) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau adakan konsolidasi terkait Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT), Sabtu (4/7). Agenda yang berlangsung di sekretariat BEM Universitas Riau ini dihadiri oleh Mentri Pemberdayaan Perempuan BEM Universitas Riau Putri Jonesti, beserta seluruh perempuan yang tergabung dalam jajaran kabinet sejuta karya BEM Universitas Riau. "Bulan juni lalu, Amerika Serikat legalkan praktek LGBT. Dengan adanya isu tersebut menimbulkan banyak tanda tanya dan berbagai tanggapan di kaum intelektual muda. Dalam hal ini, perempuan juga berperan penting dalam menanggapi isu tersebut. Dimana perempuan berperan dalam perbaikan masyarakat," ujar Putri Jonesti. Ditambahkannya. Menanggapi fenomena ini, kita mesti melaksanakan gerakan bersama. Para perempuan tak boleh diam ketika isu ini sudah sampai dipermukaan. "Perempuan BEM Universitas Riau memahami bagaimana dampak LGBT itu sendiri sehingga gerakan kedepan harus dapat kita bersama-sama mencegahnya agar tidak terjadi di Indonesia," tuturnya.(d)

Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama Korban Pesawat Hercules C-130Drumband TNI AU Catur Bahana Simponi

WIWIN XPRESI RIAUPOS

PENAMPILAN : Penampilan Drumband Simponi di malam takbiran.

WIWIN XPRESI RIAUPOS

PENYERAHAN: Kepala SMPN 3 Pekanbaru menyerahkan zakat fitrah kepada salah seorang siswa.

Serahkan Zakat Fitrah SMPN 3 Pekanbaru serahkan zakat fitrah dan santunan anak yatim pada Sabtu (11/6) kepada siswa SMPN 3 Pekanbaru, dalam agenda tahunan tersebut juga hadir ketua Komite SMPN 3. Penyerahkan zakat fitrah kepada siswa ini merupakan program sekolah setiap tahunnya, dimana yang berzakat disekolah adalah seluruh warga sekolah termasuk siswa dan guru , Program ini juga diyakini efektif menunjukkan kebersamaan antar siswa. Seperti yang disampaikan kepala SMPN 3 , Dra Hj Kamala Siarionita, MPd dalam kata sambutannya , " Zakat fitrah merupakan program sekolah , dimana yang berzakat adalah guru-guru dan juga siswa . Mudah-mudahan dengan berzakat akan menjadi motivasi bagi anka-anak untuk kedepannya untuk saling berbagi kepada sesama " jelasnya. Pada tahun ini jumlah siswa yang menerima zakat fitrah ada 36 siswa sementara yang menerima santunan anak yatim ada 22 siswa. Kamala berharap zakat yang diberikan kepada siswa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya terutama untuk kebutuhan pendidikan siswa tersebut untuk kedepannya. (w)

Ikut Meriahkan Malam Takbiran D

RUMBAND catur bahana simponi SMAN 4 Pekanbaru yang berjumlah 60 anggota ikut memeriahkan malam takbiran dihalaman jalan Gajah Mada kota Pekanbaru . Sebagai Gita Pati , Shella Eldwina dan Mayoret nya adalah Fillia

Agustin Coirala dan Raihanna Elke Qory ,Kamis (16/6). Atraksi yang di tunjukan Drumband Catur Bahana dengan membawakan lagu gema takbir , lancang kuning, tobat maksiat dan lagu selamat lebaran membuat tepuk tangan yang

meriah dari para penonton. Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Hj Nurhafni,MPd mengucapkan terimakasih kepada orang tua serta guru guru yang telah membantu dan mendukung kegiatan ini hingga berjalan lancar"ucapan terimakasih kepada orang tua dan guru

yang telah mendukung kegiatan siswa sehingga berjalan lancar. Apalagi dimalam takbiran anak anak sedang libur dan bahkan akan mudik, tapi dengan semangat kebersamaan, ikut menyambut kegembiraan lebaran . Alhamdulillah siswa dan orang tua serta

komite menyambut bangga dan senang melihat anak anak mereka bisa tampil dan berpartisipasi di malam lebaran , yang ini juga merupakan pendidikan untuk membentuk karakter kebersamaan dan rasatanggung jawab "kata Nurhafni.(w)

Boyong Tiga Juara TIM kesebelasan SMAN 1 Bangkinang kota keluar sebagai juara II pada ajang Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat SLTA se-kabupaten Kampar setelah bertanding dengan tim SMAN 2 Bangkinang kota di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang. Pertandingan ini diikuti sebanyak 24 tim SMA, seperti yaang disampaikan wakil kepala sekolah bid. kesiswaan, M

Hendra Yunal MSi kepada Xpresi senin, (13/7) di ruang kerjanya. Yunal berharap, siswasiswi tetap semangat dan terus giat berlatih agar kedepannya SMAN 1 bisa meraih juara I. Tidak hanya juara II LPI, sekolah ini juga meraih juara I Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kabupaten Kampar cabang olahraga Karate Putra yang

diraih oleh Fernando dan juara I lomba mading 3D PIK-Ram seKampar. Kepala sekolah, Drs Asnimar MPd merasa bangga dan berharap siswa-siswi bisa terus meraih prestasi. ‘’Semoga prestasiprestasi ini akan terus tercipta ke depannya untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Kampar," ungkapnya. (f) KHUSNUL XPRESI RIAUPOS

IKUTI MOS: Ratusan siswa baru mengikuti MOS di SMKN 2 Pekanbaru.

Orientasi Penuh Keakraban DANIEL XPRESI RIAUPOS

BERDAKWAH: Salah seorang santri tampil berdakwah dalam Dai dan Da’iah Muda Riau VI 2015.

Dua Santri Juara Dai Muda Riau DUA orang santri Pondok Pesantren Dar El Hikmah kembali mengukir prestasi setelah mengikuti kegiatan Lomba Dai dan Da’iah Muda Riau VI 2015 yang ditaja oleh salah satu media cetak di Pekanbaru beberapa waktu yang lalu. Dalam kegiatan yang diselenggarakan dari tanggal 29 Juni sampai 4 Juli 2015 di Pustaka Wilayah Soman HS tersebut, santri Dar El hikmah memperoleh Juara terbaik I untuk kategori SLTP atas nama Nur Wulandari dan Juara II untuk kategori SLTA atas nama Yulni Tilawasih. Kompetisi yang diikuti oleh para pelajar dari berbagai sekolah di Riau tersebut menjadi perhatian serius para pembina Pondok Pesantren Dar El Hikmah karena menjadi salah satu media menyalurkan bakat santri khususnya dalam bidang Pidato dan dakwah. “Kegiatan latihan pidato di Dar El Hikmah adalah merupakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh santri sebanyak dua kali dalam seminggu dan ajang ini bisa kami jadikan sebagai ajang pembuktian prestasi dari latihan yang mereka lakukan” ujar Amran Suardi Pimpinan Pondok Pessantren Dar El Hikmah. Dalam kesempatan bersamaan Amran Suardi juga bersyukur bahwa santri Dar El Hikmah dapat mempertahankan prestasi dalam ajang lomba da’I muda Riau tersebut selama 5 Tahun berturut-turut. “Semoga prestasi Dar El Hikmah senantiasa terus meningkat dari tahun ke tahun dan siswa tetap terus meningkatkan bakat dan kemampuannya dalam bidang dakwah,” kata Amran lagi. (mgcs4) www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

FAIZAL XPRESI RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Kepala sekolah Drs Asnimar MPd (tengah), guru dan tim kesebelasan SMAN 1 Bangkinang Kota foto bersama usai meraih piala.

MEMULAI lingkungan sekolah yang baru biasa diisi dengan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS). Seperti yang dilaksanakan SMKN 2 Pekanbaru selama Lima hari terhitung pada 7-11 Juli lalu. Bertempat di SMKN 2 Pekanbaru, ratusan siswa baru mengikuti kegiatan ini. Dalam keiatan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang positif seperti tausyiah, tilawah alquran. Dan tidak juga hiburan dari perform ekskul SMKN 2. Dalam kegiatan ini siswa

baru juga diberi kesempatan untuk menampilkan bakatnya didepan siswa yang lain. Ketua pelaksana kegiatan yang juga guru olah raga SMKN 2, Wawan Suryawan mengatakan kegiatan ini diadakan karena basic dari cara belajar SMP yang sebelumnya pasti berbeda. Maka ita memberi pengenalan lingkungan yang baru, cara belajar di SMK. " harapannya dengan kegiatan ini agar mereka cepat beradaptasi dalam lingkungan sekolah dan cara belajarnya.(h)

OSIS dan MPK Buka Puasa Bersama OSIS & MPK SMAN 7 Pekanbaru dari kelas X sampai dengan XII, menggelar buka puasa bersama pada awal bulan Juli 2015. Kegiatan tersebut dilaksanakan langsung dirumah salah satu anggota OSIS SMAN 7 Pekanbaru Fadilla Jalan Riau ujung Gang Karya Bakti Pekanbaru. Ketua Osis SMAN 7 Paki Abror mengatakan kegiatan buka puasa bersama ini digelar dalam rangka meningkatkan keakraban dan kekompakan antara seluruh anggota OSIS dan MPK SMAN 7. Selain itu kegiatan juga sebagai program setiap tahunnya yang dilakukan oleh OSIS dan MPK SMAN 7. "Semoga dengan kegiatan buka puasa bersama ini, OSIS dan MPK SMAN 7 semakin akran dan kompak dalam menjalankan setiap kegiatan di sekolah demi mengharumkan nama sekolah, SMAN 7," ujar Paki.(ma)

MELDA XPRESI RIAUPOS

FOTO BERSAMA : Foto bersama OSIS dan MPK SMAN 7 Pekanbaru usai menggelar buka puasa bersama.

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

43

AHAD, 26 JULI 2015

Cinta di Langit Ramadan

Popok

tumpah dari sampan pusara gucur air dari putra semesta busa-busa megah berpanggung dimana ribuan hujan ditampung

Oleh

Mustopa Kamal Btr

yang selalu membawa gerimis malam hari mengingat cahaya dan mengalah pada pagi saat tudung mata terbuka di situlah pelangi berbelok dari arahnya selamat pagi buah cinta alam raya

G

Gurita

yang melingkar pada kedua sisi perut mungil yang berisi pagi tali sejumlah sepuluh kaki berikat erat di kanan dan kiri disanalah pusar bersembunyi dari tak menentu cuaca berganti simpul tali berbentuk pita mengikat erat di kedua sisinya setelah minyak telon menghangat disana serpih remah bedak diikat tempat ayunan tali rahasia bercerita kasih perempuan, bernama bunda

Dot

larung pesan dalam botol kaca berisi setengah mili air mutiara terperangkap basah di bibir rekah memeras perah berpintas arah disana ada puting yang mendengungkan uap juga buih yang gemar terperangkap pesta tentang debu-debu nutrisi yang siap tersaji sepanjang hari Kinanthi Anggraini MPd

Sajak Cinta

Aku memuisikannya pada rekahan bulan yang membius gulita memendar seribu dian merekatkannya genapi jejak parasmu yang mengejaku di persinggahan temu Aku menyenandungkannya pada setangkai rose yang mencumbui taman mengurai bening putiknya hingga terbilas lambaian bayu demi setetes embun sudi melantun sapa di kala harmoni selarasi rasaku padamu Aku menikmatinya pada untaian pelangi yang menyemarakkan pagi membias tujuh warna terpantul menelisik riuh canda tawa mengalasi jalanmu padaku Inilah cinta yang terlahir dari rautmu serta bibirmu yang binal mengecup saga bidang merah kesumba dan bersama kita menyimpannya berhasrat kelak mendewasakannya di pelataran dermaga purna Fernanda Rochman Ardhana

Forum Guru

adis berwajah manis itu merenung di jendela kamar. Mukanya terlihat membengkak karena butiran-butiran air yang mengalir dari sudut matanya. Ia belum bisa menerima keputusan dua hari yang lewat, yang sangat menyayat hatinya. Hubungan dengan kekasih hatinya sudah kandas di tengah jalan. Entah apa penyebabnya, ia tidak tahu. Mungkin ada orang ketiga. Atau mungkin orangtua kekasihnya itu tidak merestui hubungan mereka lagi. Anisa, nama yang indah, namun tak seindah perasaannya saat ini. Ia merasa hidupnya tak berarti lagi setelah berpisah dengan pujaan hatinya, Romi. Cinta sucinya telah ia amanahkan kepada pria berpendidikan tinggi itu sejak dua tahun silam. Romi juga sudah berjanji kepadanya bahwa ia akan setia sampai mati. “Anisa, kenapa sayang?” ujar Aminah, ibunya, yang tiba-tiba membuka pintu kamar. “Nggak ada Bu, Anisa cuma kurang enak badan aja.” Anisa berusaha menyembunyikan perasaannya. Ia memang tidak pernah menceritakan kepada keluarganya kalau ia menjalin cinta dengan Romi. “Kalau Anisa kurang enak badan, nanti ibu panggil dokter.” “Nggak usah Bu, Anisa cuma kurang istirahat aja mungkin.” “Anisa jangan berkata begitu, ibu takut nanti sakitnya tambah parah. Dua hari ini ibu perhatikan Anisa sering melamun.” “Nggak papa kok Bu, Anisa cuma kurang enak badan biasa aja.” Anisa masih tidak mau menceritakan hal yang sadang terjadi karena di kampungnya, masalah asmara adalah sesuatu yang jangggal untuk diceritakan kepada orangtua. “Ya sudah kalau begitu, Anisa istirahat saja dulu ibu mau beresberes rumah ya.” Setelah ibunya ke luar dari kamar, Air mata Anisa kembali mengalir dengan deras. Hatinya berontak. Lidahnya keluh. Ia tidak tahu lagi tempat untuk mengadukan kisah pilunya itu. Ia merasa hidupnya seolah bagai sebatang kara. Tiada tempat mengadu. Tiada tempat berlindung dan berkeluh kesah. Cinta membuat hatinya bagai bawang yang diiris pisau yang sangat tajam. Cinta juga telah membuatnya lupa akan kasih sayang orangtuanya selama ini. Semenjak menjalin asmara dengan Romi, ia semakin malas membantu orangtuanya untuk masak dan membersihkan rumah. Ia lebih sering menghabiskan waktu senggang dengan lelaki pujaan hatinya itu. Hati Anisa masih berkabut di hari ketiga setelah ia berpisah dengan Romi. Ia masih saja

ILUSTRASI: RIDHO

merenung di samping jendela kamarnya. Pandangannya kosong menghadap matahari terbit. Sinar mentari yang mulai meninggi itu belum juga bisa menerangi kegelapan jiwanya. Ia tak tahu lagi hendak berbuat apa, dalam hatinya menyesal kenapa dulu ia harus mengenal lelaki pecundang itu. Anatara marah dan sedih itulah gejolak batin yang sedang mencengkramnya. “Anisa sayang, coba lihat apa yang ibu bawa.” Aminah tiba-tiba muncul ke kamar Anisa. “Ada apa Bu.” Anisa menyeka airmatanya. “Coba Anisa buka, apa isinya.” “Ini apa Bu, kok dibungkus segala.” “Anisa buka aja, biar tahu apa isinya.” “M-u-k-e-n-a.” “Iya, ibu tadi belikan di pasar.” “Anisa kan masih punya mukena Bu.” “Iya, ibu tahu, mukenanya kan udah lama gak diganti. Anisa nanti jangan lupa pake pas salat tarawih ya, kan Ramadan udah dekat.” Anisa memandangi mukena putih yang dibelikan ibunya itu. Air matanya menetes. Hatinya terharu. Jemarinya gemetar. Ia bergegas menuju dapur. Ia pandangi wajah wanita renta yang sedang menyiapkan makanan. Perlahan ia dekati wanita tanpa kenal lelah itu. “Bu, terima kasih mukenanya ya. Anisa sangat senang.” “Iya sayang.” “Yang penting Anisa harus rajin ibadah lagi ya.” “Iya Bu. Anisa minta maaf selama ini sudah jarang ngerjakan ibadah.” “Iya sayang. Anisa harus rajin lagi ya.” “Iya Bu.” Langkah gadis itu perlahan, namun pasti. Ia baru saja menyimpan mukenanya di kamar. Raut wajahnya mulai terlihat merona. Pandangannya menyimpan sejuta asa. “Bu, Anisa ikut bantu masak ya?” “Anisa istirahat aja dulu biar cepat sembuh.” “Nggak Bu, Anisa udah sembuh kok.” “Ya sudah kalau

Anisa mau bantu ibu masak. Anisa motong sayurannya aja ya.” “Iya Bu,” jawab gadis berkulit putih itu. Malam kelam dihiasi bintanggemintang. Selepas salat Maghrib Anisa menghampiri kedua orangtuanya yang sedang berada di depan tv memantau perkembangan penetapan satu Ramadan oleh pemerintah. Ia melihat kedua orangtuanya itu sangat antusias menyambut bulan suci Ramadan. Dengan perasaan haru, ia coba mendekati kedua orang yang telah membesarkannya sejak kecil itu. “Alhamdulillah. Akhirnya hilal sudah terlihat. Besok kita sudah puasa” ungkap Ali, ayah Anisa, ketika menyaksikan dari tivi keputusan Kementrian Agama Repulik Indonesia. “Alhamdulillah ya yah, malam ini kita sudah mulai tarawih,” ungkap Aminah. “Iya Bu. Nanti kita sekeluarga akan pergi tarawih sama-sama,” “Yah, Bu.” Tiba-tiba Anisa menghampiri. “Ya, ada apa Anisa,” jawab kedua orantuanya serentak. “Besok kan kita udah puasa, Anisa mau minta maaf sama ayah dan ibu atas semua kesalahan Anisa selama ini. Anisa dulu sering gak ngerjain kewajiban-kewajiban Anisa sebagai seorang anak dan sering juga lalai ngerjakan ibadah.” “Iya Anisa. Ayah dan ibu juga minta maaf ya,” jawab ayahnya. “Iya sayang. Anisa juga maafin kesalahan ibu sama ayah, ya.” Ibunya menambahkan. “Iya Bu.” Kumandang azan Isya menyeru insan tuk menghadap Tuhan. Kerumunan manusia terlihat ramai menuju masjid. Di sudut kegelapan gadis itu tampak ceria dalam perjalanan menuju rumah tuhan. Ia bersama kedua orangtua dan dua adiknya. Wajahnya tampak

bercahaya di tengah kelam malam. Sesekali dia melempar senyuman kepada orang-orang yang berjalan di samping kiri-kanannya. “Kalau nanti udah selesai salat, ayah nanti tunggu kalian di samping pohon kelapa depan masjid ya,” ungkap ayah Anisa. “Iya Yah, kami nanti menyusul ke situ,” jawab ibu Anisa. “Anisa harus khusuk ibadahnya ya. Minta ampun sama Allah atas kesalahan-kesalahan yang telah lalu.” “Iya Yah.” Sore nan indah dibingkai lukisan mentari. Udara yang cukup panas tidak menyurutkan semangat Anisa untuk membantu ibunya menyiapkan hidangan berbuka di hari pertama bulan suci Ramadan. “Bu Anisa aja yang masak lauknya, ibu istirahat aja dulu.” “Bentar lagi Anisa, ibu tuangkan takjil ini dulu.” “Anisa aja Bu yang nuangkan.” “Ya sudah, ibu mandi dulu ya biar gantian.” “Iya bu.” Awan merah sudah mulai menghampiri langit ramadhan pertama. Anak-anak kecil terlihat berlari tergopoh-gopoh membawa takjil menuju rumah masing-masing. Ibu-ibu rumah tangga mulai beranjak dari terasteras menuju ke ruang makan rumah mereka. Suara bedug terdengar bergema menghiasi jagat raya. “Hore bedug sudah bunyi,” ungkap anak kecil bernama Rahman, adik laki-laki Anisa. “Alhamdulillah waktu berbuka sudah tiba,” jawab Anisa. “Rahman, kakak minta satu kurmanya sayang.” “Kurmanya tinggal tiga biji lagi. Ini buat kurma sahur Rahman,” jawab anak polos yang sedikit nakal itu. “Anisa makan ini aja. Tadi Rahman ngasi sebiji sama ibu.” “Nggak usah Bu, sama ibu aja. Anisa cuma iseng aja tadi mintanya sama Rahman. Karena Anisa takut aja tadi kurmanya mubazir, gak dihabisin Rahman.’’ “Udah, Anisa makan aja. Ibu makan takjil yang kita buat tadi sore aja.” “Nggak kok Bu, sama ibu aja.” “Sini biar ayah makan kurmanya, kalau nggak ada yang mau makan,” jawab Ayah sambil becanda. “Ayah bisa aja,” jawab Anisa sambil menyunggingkan senyum manisnya. Langit Bulan Suci Ramadan ini telah jadi saksi perjalanan kisah cinta Anisa. Kini telah ia sadari akan ketulusan cinta yang telah diberikan kedua orangtuanya. Cinta yang tiada tara. Cinta tanpa harap balas jasa. Cinta yang melebihi kesetiaan langit kepada bumi. Cinta yang melebihi kesetiaan bintang kepada malam. Cinta yang tulus tanpa syarat, melebihi cinta yang diberikan kekasihnya dulu. Cinta yang diberikan lelaki pecundang, lelaki yang pergi tanpa alasan. Sekarang Anisa berjanji akan membalas ketulusan cinta orangtuanya. Cinta sepasang manusia yang selalu mengajarinya untuk mencintai Allah SWT. ***

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Pentingnya Kepedulian Lingkungan sedari Dini KEHIDUPAN makhluk hidup tidak terlepas dari pemenuhan segala kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Segala keperluan kehidupan makhluk hidup akan diperoleh dari Sumber Daya Alam yang ada dilingkungannya, baik yang telah tersedia secara alami maupun yang diadakan oleh manusia (SDA yang dapat diperbaharui atau yang tidak dapat diperbaharui). Kita ketahui bahwa manusia mempunyai peran yang sangat besar dalam pemanfaatan lingkungan, karena manusia mempunyai kelebihan dari makhluk hidup yang lainnya. Kelebihan yang dimiliki ini yang membuat manusia lebih condong bersifat menguasai (maskulin) dalam penggunaan lingkungan dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Sejak dahulu masalah penggunaan dan pengelolaan lingkungan menjadi sorotan masyarakat, apakah itu secara nasional maupun secara global. Dampak dari penggunaan lingkungan ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat disekitarnya, namun dirasakan juga oleh masyarakat yang tidak terlibat langsung dengan lingkungan tersebut. Ini disebabkan akibat penggunaan dan pengelolaannya tidak sesuai dengan kemampuan alamiah lingkungan untuk memperbaiki keberadaannya. Sehingga www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

semakin hari dampaknya semakin membawa pengaruh negatif bagi makhluk hidup itu sendiri. Kerusakan yang ditimbulkan seperti bencana banjir dan tanah longsor di waktu musim hujan, kekeringan yang berkepanjangan di musim kemarau, terjadinya pencemaran air yang mengakibatkan rusaknya terumbu karang dan matinya ikan-ikan akibat buangan limbah indusrti dan rumah tangga, terjadinya peningkatan suhu dipermukaan bumi karena kelebihan gas CO2 yang disebabkan banyaknya hutan ditebangi, banyaknya penderita kanker kulit akibat penggunaan CFCs sehingga ozon menipis, terjadinya radang pernafasan akibat pembukaan lahan dengan pembakaran dan lain-lain. Mengingat manusia yang memegang peranan penting dalam kelangsungan dan keberadaan lingkungan, maka perlu sedini mungkin ditanamkan kesadaran pada masyarakat maupun pemerintah akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah melalui penyuluhan, pelatihan dan pendidikan tentang kependudukan dan lingkungan hidup, yang dapat diberikan secara formal maupun non formal. Seperti yang tercantum dalam alquran surat 14 (Ibrahim) ayat 32 :Allah menciptakan ruang angkasa ( langit) dan bumi, dan

diturunkanNya dari langit hujan, maka ditumbuhkanNya dengan air itu buahbuahan yang beranekaragam, dan dimudahkanNya kepadamu bahtera (kapal) yang berlayar dengan kehendakNya. Dan diserahkanNya kepadamu sungai-sungai. Di ayat lain Allah berfirman Alquran surat albaqarah (11 & 12) menyebutkan janganlah kamu berbuat bencana di muka bumi, maka jawab mereka kami hanya berbuat kebaikan. Ingatlah sesungguhnya mereka itu berbuat bencana, tetapi mereka tiada sadar. Apakah kita mau termasuk orang yang tidak beriman dan membuat bencana di muka bumi Allah ini. Untuk itu perlu kiranya kita memberikan pendidikan yang benar kepada generasi sejak usia dini, terutama yang berkaitan dengan penggunaan dan pengelolaan lingkungan. Karena lingkungan yang ada disekitar kita akan memberikan kehidupan yang layak jika kita mampu memanfaatkannya sebaik mungkin. Marilah kita tanamkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini kepada anak-anak kita, dengan memberikan contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Rousseau bahwa manusia itu ketika dilahirkan baik, suci, dan kebanyakan anak itu menjadi rusak karena manusia itu sendiri atau karena masyarakat, oleh

Dra WAN ROSWITA MPd Kepala SMAN 1 Pekanbaru

karena itu ia menganjurkan dalam pendidikan anak-anak dididik sesuai dengan alamnya (Purwanto, 2003:24). Kita bisa membawa anak-anak turut serta menanam tumbuhan yang tidak digunakan lagi, seperti menanam daun bawang dan seledri yang sudah kita gunakan, menanam serai, kunyit, kencur atau jenis sayuran lain yang bisa ditaman kembali setelah diambil untuk kita masak. Kita ajar mereka memisahkan sampah yang bisa diolah kembali (sampah organik) dengan sampah non organik, sehingga mereka mengetahui bahwa sampah itu tidak semuanya tidak baik ada yang bisa dimanfaatkan kembali. Kita bawa mereka ke alam terbuka misal tempat rekreasi atau objek wisata, disini kita jelaskan bahwa betapa

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

besar keagungan Tuhan sang pencipta yang memberikan alam yang damai, apakah mesti kita rusak dengan membuang sampah sembarangan, kita buru hewan yang ada didalamnya hanya untuk kepentingan sesaat, atau ditebang kayunya tanpa dipulihkan kembali. Bisa juga anak-anak diajarkan dengan pola hidup hemat, seperti mematikan lampu ruangan dan alat elektronik bila tidak diperlukan lagi atau menggunakan air seperlunya dan secara efisien. Bagaimana lingkungan keluarga menanamkan dan mempraktekkan kepedulian terhadap lingkungan hidup akan membawa dampak yang signifikan dalam pendidikan anak di usia sekolah nanti, sehingga para guru di sekolah tidak terlalu sulit untuk membawa anak-anak kepemahaman betapa pentingnya kita harus memelihara lingkungan hidup untuk kelangsungan dan kedamaian hidup sekarang dan masa akan datang. Menurut Purwanto sekolah hanya melanjutkan pendidikan anak-anak yang telah dilakukan orangtua di rumah, karena hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun dalam masyarakat (2003:78). Pada umumnya saat ini pendidikan lingkungan di pendidikan formal yang pada awalnya sebatas pelajaran

yang terintegrasi dengan pelajaran yang lainnya sudah mulai berangsur ke arah keterlibatan peserta didik dalam kepedulian lingkungan, walaupun itu dilalukan disela-sela jam wajib pelajaran. Sedangkan menurut Prof.Dr. Nurcholish Madjid pendidikan lingkungan yang terpenting adalah bahwa siswa bisa melakukan eksplorasi lingkungan disekitarnya, di rumah maupun di sekolah, sehingga dia menaruh apresiasi yang baik terhadap lingkungannya. Pakar pendidikan Prof Dr Muchtar Buchori mengatakan bahwa pendidikan lingkungan hidup membutuhkan respek terhadap alam, dibutuhkan pemahaman, rasa cinta, dan penghormatan terhadap alam untuk membangun pendidikan lingkungan. Jadi sejauh belum ada apresiasi yang baik terhadap alam, pendidikan lingkungan hanya akan menjadi gagasan saja dan kerusakan lingkungan akan makin mencemaskan (Subekti, 2002). Dengan keadaan seperti ini maka marilah kita perlakukan alam dan lingkungan ini dengan pendekatan ekofeminisme yaitu dengan rasa cinta, kasih sayang, melindungi dan penuh perhatian bagaikan sifat seorang ibu terhadap anaknya.*** info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

44

AHAD, 26 JULI 2015

semanGat baru untuk wajah2 baru,dan pastinya buku baru juga smile emotikon Lelita Handayani

Hay sobex apa kabarnya ni? Gmn liburannya, udah puas gak? Minggu depan udah mulai ni aktifitas sekolah,apa aja ni persiapan utk memulai kegiatan d sekolah ?

Alhmdllh baikkk,, liburny terlalu lamaaa jd ke asyikah dehhh smpe lupa klo tgaz di school sdh menanti hehe persiapan nya gx ada cieh yg baru krna yg lama mash bs dgunakan.. So gx perlulah baru smua memanfaatkan yg ada it lbih baik.

so pasti beli buku untuk pelajaran di sekolah min smile emotikon dan memulai kegiatan dengan bissmillah

Liburannya menyenangkan sekali..persiapan sekolah tentu sudah dipersiapkan..(seperti buku,tas,sepatu,alat tulis.dsbnya)minggu depan udh mulai sekolah lagi Cindy Amelia

Ali Basthomi Al Kandahlawi

Risa Ramadhaany

Banyak banget, soal nya kan tahun ajaran baru, semua harus baru dong?? Jadi yg harus di persiapkan adalah peralatan sekolah seperti buku tulis, pena, pensil, tas, sepatu, dll Sri Rohayatun

YORI XPRESI RIAUPOS

USAI LOMBA : Mahasiswa Unri dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Rengat beserta peserta lomba foto bersama usai perlombaan.

KKNUnriPeringatiNuzulAlQuran DALAM memeriahkan Nuzul Al quran pada 17 Ramadan, peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (Unri) Desa Tanah Datar, Rengat Barat, Indragiri Hulu mengadakan perlombaan untuk anak-anak umur 6-14 tahun. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid At-Taqwa, Kamis (9/7) melombakan adzan, pidato, dan

bacaan ayat pendek. "Tidak disangka sambutan warga di sini tentang lomba ini luar biasa. Saya tidak menyangka yang ikut mencapai 50 peserta. Alhamdulillah," Jelas Moch Erif Rifai, ketua panitia. Untuk mengadakan lomba ini peserta KKN Unri bekerja sama dengan peserta KKN Sekolah

Tinggi Agama Islam(STAI) Rengat. "Iya, kami bekerja sama dengan peserta KKN STAI Rengat. Karena di Desa Tanah Datar ada dua kelompok KKN. Kami tidak ingin bersaing, tapi ingin bekerja sama. Semoga kerja sama ini berlangsung sampai kkn di desa ini berkahir," jelas Yori Rizki Akbar Koordinator KKN Desa Tanah Datar.

"Saya berterima kasih kepada perangkat desa yg telah membantu, juga masyarakat yang sangat ramah. Dan juga terima kasih kerja samanya untuk teman-teman KKN STAI, dan saya berharap anak-anak dapat terus berkembang dan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan baik akhlaknya," tutupnya.(h)

KKN Unri Gelar Ramcer SEMARAK memeriahkan bulan suci Ramadan 1436 Hijriah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelar kegiatan Ramadan ceria (Ramcer) di Desa Kampung Medan, Kuantan Hilir, Kuantan Singingi, pada awal Juli 2015. Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai perlombaan, seperti lomba ranking 1, lomba adzan dan lomba pembacaan ayat pendek alqur’an, yang diikuti oleh siswa tingkat SD. Ketua pelaksana Ramcer Agung Suryadi Pratama Putra dalam kata sambutannya mengatakan, kegiatan yang digelar mahasiswa KKN Unri di Desa Kampung Medan, Kuantan Hilir ini digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang agama Islam, dengan cara menguji keterampilan para peserta dalam menghapal ayat-ayat pendek Alquran serta memberikan

Juarai Writing My English Competition KEMBALI lagi prestasi yang membanggakan diraih SMA Cendana dalam ajang kompetisi pembelajaran. Dalam Lomba Writing My English Competition oleh Ris Yuwono Kelas XI-IPA di Pustaka Wilayah Soeman Hs, pekan lalu. Ris Yuwono siswa kelas XI IPA mengaku sangat senang atas prestasi juara yang diraih nya dalam Writing English Competition baru-baru ini. "Alhamdulillah ini semua berkat kerja keras dan disipln, terutama bimbingan dari guru-guru pembimbing. Bahasa inggris juga mata pelajaran yang saya sukai, bahasa inggris itu sangat penting," tutur Ris Yuwono kepada Xpresi. Dijelaskannya, dalam kompetisi tersebut iya berhasil menyisihkan 35 peserta dari berbagai sekolah dengan meraih peringkat pertama, "Sebagai pemenang siswa memperoleh hadiah berupa uang tunai, trofi, dan piagam," terang Ris Yuwono. Kepala SMA Cendana, Drs

RULLY XPRESI RIAUPOS

BERSAMA GURU: Ris Yuwono foto bersama dengan guru pembimbing.

Hamsah mengaku, sangat bangga dengan prestasi-prestasi yang kembali diraih SMA Cendana. "Tentunya kita terus membina semua siswa dengan bakat yang ada, baik itu akademik maupun non akademik. Semoga prestasi ini terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi," harap Hamsah lagi.(r)

TELAH TERBIT

MELDA XPRESI RIAUPOS

PESERTA LOMBA: Mahasiswa Unri bersama peserta lomba Ramadan Ceria foto bersama.

motivasi tentang pentingnya penanaman nilai agama dalam kehidupan. Selain itu, Agung juga menjelaskan, bahwa acara ini

sekaligus sebagai program kerja yang dilakukan mahasiswa KKN Universitas Riau di Desa Kampung Medan dalam memperingati bulan suci Ramadan.

"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk adik-adik yang mengikutinya dalam meningkatkan iman dan takwa di bulan suci Ramadan," ujar Agung.(ma)

Gandeng Pihak Luar Majukan Mutu Pendidikan MAJUNYA kualitas pendidikan suatu sekolah tidak terlepas dari peran serta pihak luar, baik itu dari lembaga pendidikan, instansi, perusahaan, dan lainnya. Mengingatakan pentingnya hal tersebut, Witama “National Plus School Pekanbaru concern untuk bermitra dan bekerja sama dengan pihak luar untuk memajukan mutu pendidikannya. Berbagai partnership yang telah dijalin oleh sekolah ini seperti Bank BRI, L'Cheese Factory, Takadeli, Tremodi, East Avenue, Garuda Indonesia, dan lain sebagainya. Dan salah satu yang menjadi daya tarik www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

melalui kerja sama ini diantaranya warga sekolah Witama, baik dari kalangan jajaran manajemen, guru, staf, karyawan, sampai siswa dapat menikmati berbagai macam discount khusus yang ditawarkan oleh mereka. Selain itu, mitra kerja sama Witama ini juga selalu siap untuk menjadi sponsorship dan menjembatani tiap iven yang digelar oleh sekolah. Dan baru-baru ini, sekolah yang identik dengan siswa berprestasi ini juga sudah menjalin kesepakatan dengan kampus Cambridge University Press yang berasal dari United Kingdoom (UK).

Selain Cambridge University Press, banyak lagi kampus ternama luar negeri dan dalam negeri yang juga telah menjalin mitra dengan sekolah Witama. Kepala SMA Witama, Nicholas Zelly SSi menuturkan, kemitraan dengan Cambridge University Press ini untuk memperkuat bidang studi Bahasa Inggris. "Kampus Cambridge ini merupakanUniversitas terbaik ke-3 di dunia. Program Partnership dengan kampus ini diselenggarakan karena Cambridge sudah dikenal secara Internasional dan memiliki program yang telah teruji untuk mematangkan kemampuan berba-

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

hasa Inggris. Kami juga mengadakan Cambridge ESOL Examination sehingga peserta didik kami diakui di dunia Internasional," terang Nicholas. Dalam kesempatan tersebut, Nicholas juga berharap mudahmudahan kedepannya para guru dan siswa tidak pernah berhenti untuk berkarya dalam menghasilkan prestasi diberbagai bidang. "Dan semoga dimasa yang akan datang, kami selalu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang tentunya mengapresiasi pendidikan di Indonesia,"tutupnya.(i) info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.