JUMAT
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
31 JULI 2015 | 15 SYAWAL 1436 | 44 HALAMAN
Kami Sehat, Tidak Ada Masalah
PEKANBARU (RP) – Dua hari terakhir, suasana di ruang serbaguna Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad begitu beda. Banyak orang yang datang. Bukan
pasien, tapi pimpinan partai politik dan simpatisan bakal calon (balon) kepala daerah yang sedang menjalani pemeriksaan kesehatan. Demikian juga awak media
yang tak sabar menunggu jawaban dari semua balon yang akan bertarung pada pilkada serentak di Riau 9 Desember mendatang. Hingga hari kedua, Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) Riau sudah memeriksa 12 pasangan balon. Semua pasangan balon yang sudah diperiksa merasa tidak ada masalah dengan kesehatan mereka.
Kemarin, tim IDI Riau memeriksa enam pasangan balon lagi. Dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Baca Kami Halaman 11
Waspada Penerimaan CPNS Palsu Laporan JPNN, Jakarta
hari sebelumnya dalam posisi sedang. Status udara tidak sehat ini juga sempat muncul pada Ramadan lalu.
KEMENTERIAN Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) berkali-kali mengumumkan tahun ini tidak ada tes CPNS baru. Meski begitu, para calo dan mafia CPNS tidak kehilangan akal. Mereka terus saja bergerilya mencari korban. Bahkan mereka bisa meyakinkan banyak masyarakat tentang adanya penerimaan CPNS. Terkait hal ini, Kabag Komunikasi Publik Kemen PAN-RB Suwardi mengingatkan masyarakat agar waspada akan berbagai modus penipuan yang dijalankan calo dan mafia CPNS. “Ini saya barusan mendapatkan laporan dari daerah maupun masyarakat di wilayah
Baca Warga Halaman 11
Baca Waspada Halaman 2
DEFIZAL/RIAU POS
GUNAKAN MASKER: Tebalnya kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru membuat pengendara sepeda motor di Jalan Yos Sudarso, Rumbai menggunakan masker agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Kamis (30/7/2015). Pemerintah Kota Pekanbaru mengimbau warga menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Warga Diimbau Pakai Masker Hot Spot 186 Titik, Jarak Pandang 800 Meter Kurs Rupiah 30 Juli 2015 13.535,00
14.853,31
9.883,89
3.549,70
SUBUH 04.54
ZUHUR 12.20
ASAR 15.44
MAGRIB 18.26
ISYA 19.38
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Kemendag Perketat Izin Impor JAKARTA (RP) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadikan kasus suap bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai momentum untuk melakukan reformasi birokrasi dan perbaikan layanan. Sejumlah kebijakan telah disiapkan untuk lebih memperketat layanan perizinan impor. “Evaluasi terhadap pelayanan publik termasuk perizinan, senantiasa dilakukan sebagai bagian dari proses reformasi birokrasi
PEKANBARU (RP) - Kualitas udara Kota Pekanbaru akibat kabut asap belakangan terus memburuk. Kamis (30/7), Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan status tidak sehat setelah beberapa
JAKARTA (RP) - Adu argumentasi hukum antara saksi ahli dan jaksa dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terjadi dalam sidang lanjutan praperadilan yang dimohonkan pihak Dahlan Iskan, Kamis (30/7). Salah satu yang diperdebatkan adalah lembaga yang berwenang menghitung kerugian negara. Ahli hukum yang dihadirkan kuasa hukum Dahlan berpandangan, lembaga yang berwenang menghitung kerugian negara hanya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Karena itu, jika tidak disertai bukti kerugian negara dari BPK, unsur korupsi dalam penyidikan belum terpenuhi. Salah seorang ahli hukum pidana yang menyatakan demikian adalah Muzakir. Ia menuturkan, penyidikan kasus korupsi
EDI ISMAIL/JPNN
BERI PENDAPAT: Saksi ahli Muzakir memberikan pendapat tentang prosedur penetapan tersangka yang didengarkan oleh kuasa hukum Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra (kanan) dalam sidang lanjutan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (30/7/2015).
harus dilengkapi audit investigasi yang pro-justitia yang hanya bisa dilakukan BPK. “Jadi, yang diperlukan adalah audit
Dah lah, usah diharap PNS tu...
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
investigasi BPK secara menyeBukan hanya Muzakir, ahli luruh. Bukan sekadar menghi- hukum lain dihadirkan kuasa tung apa yang ditemukan hukum Dahlan. Yakni, Made penyidik,” jelasnya. Darma Weda dan Chairul Hu-
da. Keduanya menyatakan hal yang sama. Mereka menegaskan, satu-satunya lembaga negara yang berwenang menghitung kerugian negara adalah BPK. “Kalau sekadar menghitung, tiap orang mungkin bisa. Tapi, apakah dia punya kompetensi?” ujar Chairul. Mengenai kewenangan menghitung kerugian negara, jaksa berpedoman bahwa Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berwenang melakukannya. Jaksa menggunakan dalil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 31/PUU-X/2012. Putusan itu merupakan penolakan MK terhadap judicial review mantan Dirut PLN Eddie Widiono Suwondho yang terjerat kasus korupsi yang diusut KPK. Baca Harus Halaman 11
Jaga Netralitas
Tanpa Identitas Langsung Didenda Duetnye tak masuk kantong kan?
Waspada Penerimaan CPNS Palsu
SUWARDI Kabag Komunikasi Publik Kemen PAN-RB
Harus Ada Audit BPK untuk Penyidikan Korupsi
Baca Kemendag Halaman 2
Rusunawa Belum Serah Terima Lapok lah bende tu Wak!
INI sangat berbahaya, masyarakat harus waspada jangan sampai terkecoh. Karena modusnya ini sangat rapi dan sepintas kelihatan asli dari pemerintah.
HUMAS PEMPROV RIAU FOR RIAU POS
LANTIK PJ BUPATI: Plt Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman melantik Asisten III Setdaprov Riau Edy Kusdarwanto sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti di Gedung Daerah Provinsi Riau, Kamis (30/7/2015).
PEKANBARU (RP) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman melantik dan mengambil sumpah Edy Kusdarwanto sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti di Gedung Daerah Riau di Pekanbaru, Kamis (30/7). Pelantikan ini sesuai SK Mendagri Nomor 131.14-4638 Tahun 2015 tentang pengangkatan Pj Bupati Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Turut hadir dalam pelantikan Baca Jaga Halaman 10
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
TATA LETAK: MEGA