Riau Pos

Page 1

AHAD

2 AGUSTUS 2015 | 17 SYAWAL 1436 | 44 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

KEPULAUAN MERANTI

Hari Ini IDI Selesaikan Rekomendasi, 6 Balon Cek Kesehatan PEKANBARU (RP) - Direktur RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Nuzelly Husnedi yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau mengatakan setelah melakukan pemeriksaan terhadap

52 orang bakal calon atau 26 pasang, mereka telah melakukan rapat untuk mengambil keputusan. ‘’Tadi sudah mulai rapat, mungkin finalnya besok. Senin kami akan serahkan hasilnya kepada

KPU. Yang jelas tahapanya kami selsaikan sesuai jadwal dari KPU,’’ kata Nuzelly kepada Riau Pos, kemarin malam. Dari hasil pemeriksaan

1.264 Hektare Lahan

Terbakar

yang dilakukan IDI, memang tidak ada pasangan yang diwajibkan untuk rapat inap karena kondisi kesehatan tertentu, namun soal hasilnya, Nuzelly mengatakan,

tidak bisa disebutkan dan bukan untuk diinformasikan. Diketahui hingga hari terakhir pemeriksaan kesehatan bakal calon (balon) kepala daerah yang akan bertarung pada pilkada ser-

entak di Riau 9 Desember mendatang, sebanyak 26 pasangan calon menyatakan sehat. Seluruh balon dari sembilan kabupaten/kota Baca Hari Ini Halaman 2

SELURUH tim Satuan Tugas (Satgas) operasi penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau terus mengoptimalkan upaya pemadaman. Karena hingga kini sudah 1.264 Hektar lahan yang terbakar di Riau. Serta kabut asap yang terasa pekat di ibukota Provinsi Riau. Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman saat disinggung mengenai kondisi asap yang terus pekat, menyebutkan memang segala upaya sudah dilakukan tim yang bekerja siang dan malam tanpa henti. Namun lahan dan hutan terus saja terbakar di berbagai daerah di Provinsi Riau. Menurutnya, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke Riau akhir 2014 lalu. Menegaskan selain menyampaikan rencana penyekatan kanal di berbagai lahan gambut di Riau. Penegakan hukum tegas dan nyata juga harus dibuktikan. “Sehingga efek jera bisa diberikan kepada pembakar lahan. Jadi memang kita harus terus lakukan penegakan hukum tegas bagi perorangan maupun perusahaan,” ujarnya.

Laporan EKA GUSMADI dan AGUSTIAR, Pekanbaru | redaksi@riaupos.co.id

Baca 1.264 Hektare Halaman 2

MG2/MIRSHAL/RIAU POS

PADAMKAN API: Petugas Pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan api yang membakar lahan gambut di Kota Pekanbaru, kemarin.

37 Ribu Ha Sawah Terancam Gagal Tanam PEKANBARU (RP) - Kemarau berkepanjangan membuat banyak daerah menjadi kekeringan di Riau. Tidak hanya kekurangan sumber air, daerah-daerah pertanian sawah di Riau terancam tidak bisa ditanami padi. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau Patrianov mengatakan ada beberapa daerah lahan sawah yang kehilangan sumber airnya karena kondisi kemarau dan tidak turun hujan beberapa bulan belakangan. Namun demikian, sampai saat ini panen padi kering atau gabah di Riau sudah melebihi target pencapaian di SUBUH 04.48

ZUHUR ASAR 12.18 15.44 MAGRIB ISYA 18.24

19.33

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

37 Ribu Ha Sawah Terancam Gagal Tanam...

Ai Makkk, terancam kebulowlah Atan...

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

2014 lalu. ‘’Saya tidak setuju kalau bahasanya gagal panen, ini sensitif. Lahan yang sudah ditanam ada yang sudah panen, hampir panen dan akan panen. Jadi tidak ada masalah dan kondisi air masih cukup untuk periode April sampai Juli. Bulir-bulir padinya sudah terisi cukup. Untuk periode selanjutnya, Juli partisipasi masyarakat saat ini menunda tanam. Karena memang tidak ada sumber air. Kalau ada sumber airnya, kami bantu irigasinya, kami bawakan pompa air.

TELUKKUANTAN (RP) – Dua mahasiswa dari Pekanbaru yang yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Kuantan Singingi tewas. Keduanya adalah Tarmizi Kordes (22) dan Khairul Ramadhan (22), mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di Pekanbaru Informasi yang dihimpun Riau Pos, Tarmizi Kordes yang sedang KKN di Kecamatan Inuman meninggal karena terperosok di bekas lubang penambangan illegal. Baca Dua Halaman 3

Baca 37 Ribu Ha Halaman 3

Jokowi Pakai Sarung di Pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama JOMBANG (RP)- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf melontarkan pujian kepada Presiden Joko Widodo saat pembukaan acara Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (1/8) malam. Saifullah yang menjadi ketua panitia lokal Muktamar NU ke-33 itu memuji Jokowi -sapaan Joko Widodo- lantaran menghadiri pembukaan forum tertinggi bagi nahdliyin itu dengan mengenakan sarung alias sarungan. Gus Ipul, sapaan Saifullah- menyebut pakaian yang dikenakan Jokowi dalam pembukaan Muktamar NU itu merupakan ‘seragam dinas’ para muktamirin. “Ini seragam dinas muktamirin, sarung dan sandal

Dua Mahasiswa KKN Tewas di Kuansing

jepit. Alhamdulillah hari ini Bapak Presiden sarungan,” kata Gus Ipul saat menyampaikan laporannya pada pembukaan muktamar. Spontan, candaan Gus Ipul itu langsung disambut tawa para tamu undang undangan. Terlihat hadir di acara itu antara lain Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan mantan ibu negara Sinta Nuriyah Wahid. Terlihat pula Gubernur Jatim, Soekarwo dan para perwakilan dari partai politik. Jokowi tiba di arena muktamar dengan menaiki mobil berpelat nomor INDONESIA. Begitu turun dari mobil, Jokowi langsung disambut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sir-

Musim Politik Lagi

adj, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gus Ipul selaku panitia lokal. Pembukaan Muktamar NU ke-33 di Alun-Alun Jombang itu dihadiri ribuan peserta atau muktamirin dari seluruh Indonesia. Hadir puluhan ribu nahdliyin sebagai penggembira. NU Jadi Garda Terdepan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama sebagai organisasi bernaungnya tokoh pendiri Indonesia, mampu menjaga negara ini. Suatu hal yang wajar bila NU menjadi garda terdepan persatuan bangsa.

PEMILIHAN sembilan pendekar dan wakilnya untuk menempati posisi kepala daerah di Riau telah dimulai sebagaimana juga pada ratusan kabupaten/ kota se-Indonesia, ditandai dengan pendaftaran calon, 26-28 Juli lalu. “Ya, musim politik telah datang TAUFIK lagi. Kita seperti dihadapi oleh IKRAM begitu banyak pilihan dan piJAMIL lihan terbaik adalah bagaimana mendoakan agar mereka menjadi pejabat yang baik,” tulis kawan saya Abdul Wahab melalui pesan pendek telepon genggam (SMS) dua hari lalu. Tak lupa Wahab menyebutkan bagaimana kesempatan menjadi pejabat dan pemimpin formal yang baik itu terbuka begitu lebar. Daerah ini diberkahi dengan kekayaan alam yang kalau tak dapat disebut melimpah ruah karena harus diambil rata-rata daerah, tentulah

Baca Jokowi Halaman 3

Baca Musim Halaman 3

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

TATA LETAK: EKO FAIZIN


NASIONAL

2 1.264 Ha Lahan Terbakar Sambungan dari hal. 1 Mengenai titik api dan kondisi Karhutla, ditambahkan Plt Gubri memang sudah berbagai macam usaha dilakukan. Mulai Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk membuat hujan buatan, hingga proses water bombing di berbagai daerah tidak saja oleh pemerintah melalui dukungan BNPB dan TNI AU tapi juga dukungan perusahaan swasta. Mengenai penegakan hukum, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Mapolda Riau, dimana sudah 24 tersangka ditahan. Menurutnya penegakan hukum diminta tetap dilanjutkan, dimana laporan di kepolisian tentu harus ditanggapi. “Selama menyalahi pasti akan ada penegakan hukum. Kalau kita lihat siklusnya, tahun ini cukup berkurang dibanding tahun lalu,” tambah Andi sapaan akrab Plt Gubri. Tim Satgas Penanggulangan Bencana Karhutla dan Kabut Asap Riau terus mengupayakan

hujan terjadi di Provinsi Riau. Dimana melalui proses TMC sudah sampai 55,28 ton garam ditabur sejak operasi TMC di launching kembali di Riau pada Juni lalu. Untuk melakukan penyemaian, menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger penyemaian dilakukan hampir setiap hari dengan melihat potensi awan untuk mendatangkan hujan buatan. Setiap hari sekitar 2,4 ton garam ditabur di wilayah langit Riau. “Upaya-upaya seperti TMC, water bombing melalui penanggulangan udara terus dilakukan. Sudah ada sekitar 55 ton lebih garam disemai untuk mengupayakan hujan buatan,” ungkapnya. Hal tersebut menurutnya dilakukan untuk minimalisir dampak kebakaran lahan dan kabut asap di Riau. Berdasarkan koordinasi dengan pihak di posko Satgas siaga darurat Karhutla markas Lanud TNI Roesmin Nurjadin Pekanbaru, se-

jauh ini, diterangkan Kepala BPBD Riau sudah 1.264,75 Ha lebih hutan dan lahan di Riau sudah terbakar. “1.125,25 di antaranya berhasil dipadamkan. Yang cukup luas terjadi di Rohil, Bengkalis dan Pelalawan sampai ratusan hektar,” tambahnya. Menurut klaim data BPBD Riau, di Kabupaten Rokan Hilir sekitar 400 Ha lahan terbakar dan 382 Ha di antaranya sudah berhasil dipadamkan. Kemudian Pelalawan sebanyak 232 Ha lahan terbakar dan berhasil dipadamkan. Di Kabupaten Bengkalis sebanyak 177 hektar, 145 hektar diantaranya berhasil dipadamkan. Disinggung mengenai kebakaran 60 hektare di Meranti, Edwar mengaku belum mendapat laporan rinci mengenai lokasinya. Namun, upaya penanggulangan bersama pihak swasta yang membantu menurunkan bantuan helikopter terus dilakukan bersama. Operasi kemarin, untuk pengeboman air dilakukan di

beberapa titik, seperti operasional BNPB di wilayah Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan. Sementara operasional beberapa perusahaan swasta juga membantu pemadaman melalui udara di sebagian wilayah pesisir. Mengenai kondisi cuaca, dilaporkan BPBD Riau, pada Sabtu angin secara umum dari arah Timur hingga Selatan dengan kecepatan 05-15 knots (09 - 29 km/jam). Dengan temperatur 31,5-33,5 derjat celcius. Secara umum diungkapkannya, kondisi cuaca di Wilayah Riau cerah berawan disertai kabut asap pada pagi dan malam hari. Peluang hujan ringan tidak merata di wilayah Riau bagian utara, timur dan Selatan pada sore dan malam hingga pagi hari. “Peluang hujan tetap ada, walaupun dengan curah yang masih rendah. Namun diharapkan dengan rangsangan penyemaian garam, bisa dioptimalisasi,” tambahnya. Mengenai kondisi udara khususnya Pekanbaru yang mengandung asap cukup pekat, berdasarkan info Alat Pe-

mantau PM10, ISPU stasiun metrologi Pekanbaru dalam kategori sedang. Sementara update hot spot hingga kemarin di wilayah Sumatera terdapat 71 titik api. Dengan sebaran di Lampung 1, Jambi 40, Sumsel 15, Babel 7 dan Riau 8. Provinsi Riau tersebar di Kuansing 2, Pelalawan 2, dan Inhil 4. Dimana jarak pandang terdekat terjadi di Pelalawan hanya 1 KM, dan Pekanbaru serta Dumai dengan jarak pandang 2 Km. Sementara daerah lain masih merata bahkan beberapa daerah tidak terlihat asap akibat Karhutla, seperti Inhil. Hotspot Tak Termonitor Tebalnya asap yang menutupi Riau sepekan terakhirnya, membuat monitoring hotspot (titik panas) menjadi tak termonitor oleh satellite Terra dan Aqua. Buktinya, dari rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metrologi Pekanbaru, Sabtu (1/8) update pukul16.00 WIB, dilaporkan bahwa untuk hot spot Riau itu cloud covered. Sementara untuk provinsi lain

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015 yang juga penyumbang asap, seperti NAD 2 titik, Sumut 1 titik, Bengkulu 1 titik, Lampung 4, Sumbar 1, Sumsel 11, dan Babel 1. ‘’Jadi untuk Sumatera update sore terdapat 21 hotspot semuanya, sedangkan untuk Riau cloud covered dan tidak termonitor,’’ kata Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi. Dikatakanya, secara umum kondisi cuaca di wilayah Riau cerah berawan dan diselimuti kabut asap. Peluang hujan ringan hingga sedang pada siang dan malam hari di wilayah Riau bagian Pesisir Timur, Utara, Tengah dan Barat. ‘’Untuk info alat pemantau PM10, ISPU Stamet Pekanbaru dalam kategori sedang update sore, sedangkan untuk visibility minimum itu 2.000 meter, dan semakin sore naik menja-

di 6 kilo meter,’’ tambahnya. Disampaikannya lagi, jika dilihat info hotspot pagi pukul 05.00 WIB, di Sumatera ada 71 titik, Lampung 1, Jambi 40, Sumsel 15, Babel 7. ‘’Sedangkan untuk Riau itu masih termonitor delapan titik panas, Kuansing 2, Pekalawan 2, dan Inhil 4 titik,’’ tuturnya. Sementara itu, kondisi udara di Pekanbaru khususya sejak beberapa hari belakangan ini diselimuti oleh asap tebal, sampai-sampai tidak lagi terlihat birunya langit. Di Bandara SSK II, kondisi berasap ini belum mengganggu penerbangan. ‘’Karena sudah ada SOP nya, dan penerbangan yang terjadi ini sudah sesuai dengan SOP untuk jarak pandangnya, karena jika mengkhawatirkan pesawat tidak akan terbang,’’ tutur Airport Duty Manager Bandara SSK II, Ibnu Hasan. (egp/gus)

Hari Ini IDI Selesaikan Rekomendasi, 6 Balon Cek Kesehatan Sambungan dari hal. 1 menyatakan optimis lolos melalui tes kesehatan dan yakin maju sebagai calon bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota di Riau. Sabtu (1/8) kemarin pasangan balon Wali Kota Dumai di antaranya Zulkifli As-Eko Suharjo, Abdul Kosim-Nuraini, Agus Widayat-Maman Supriyadi, Muhammad Ikhsan-Yanti Komala dan Amris-Sakti. Sedangkan dari Kabupaten Kepulauan Meranti pasangan Irwan-Said Hasyim menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Pekanbaru. Sebelumnya pada, Rabu (29/ 7), enam pasangan balon yaitu dari Pelalawan adalah HM Haris-Zardewan, Zukri MisranAnas Badrun. Kemudian dari Indragiri Hulu pasangan Tengku-Mukhtaruddin-Aminah dan Yopi Arianto-Khairizal. Selanjutnya dari Kabupaten Siak Syamsuar-Alfedri dengan pasangan Suhartono-Syahrul. Sedangkan Kamis (30/7), tim kesehatan memeriksa enam pasangan bakal calon. Tiga pasangan bakal calon dari Kabupaten Kuantan Singingi masing-masing, Mardjan Ustha-Muslim, Indra Putra-Komperensi dan Mursini-Halim. Selanjutnya dari Kabupaten Rokan Hulu, diperiksa juga tiga pasangan yaitu Hafith SyukriNasrul Hadi, Suparman-Sukiman dan Syafaruddin PottiErizal. Diikuti kemudian Jumat (31/7) delapan pasang balon dari tiga kabupaten, yakni Bengkalis, Rokan Hilir (Rohil) dan Kepulauan Meranti juga

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

mengaku sehat dan siap maju. Dari Bengkalis ada pasangan Amril Mukminin-Muhammad, Herliyan Saleh-Riza Pahlevi dan Sulaiman Zakaria-Noor Charis Putra. Kemudian dari Rohil, H Suyatno-Jamiludin, Syafruddin-M Ridwan, Herman Sani-Taem Pratama dan Wan Syamsir Yus-Helmi. Dihari yang sama, balon dari Kepulauan Meranti Tengku MustafaAmyurlis turut melakukan cek kesehatan. Cek kesehatan balon kepala daerah pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak sembilan kabupaten kota di Riau berlanjut, Sabtu (1/8) kemarin. Kini giliran lima bakal calon dari Dumai dan satu dari Kepulauan Meranti menjalani serangkaian cek. Dari tes yang dilaksanakan, semuanya yakin merasa sehat dan percaya diri akan menang pada Desember nanti. Pelaksanaan tes kesehatan berlangsung sejak pagi hingga sore. Tes terlihat berjalan santai dan tak ramai seperti Jumat (31/7) kemarin karena calon yang di tes lebih sedikit. Para bakal calon di tes terpisah antara calon kepala dan wakil kepala daerah dengan berbagai tahapan mulai dari interview hingga tes treadmil. Tes kesehatan tampak tak jadi beban bagi para bakal calon ini. Mereka semua merasa tak ada kendala berarti yang dihadapi. Lancar. Dari pukul 08.30 WIB tadi. Saya yakin bisa melewati tes ini,’’ kata Zulkifli As. Sebagai orang yang pernah menjabat Walikota Dumai, bagaimana keyakinannya ikut

pilkada dengan calon yang banyak? Dari sembilan kabupaten kota yang menggelar pilkada serentak di Riau, Dumai menjadi daerah dengan kontestan terbanyak berjumlah lima balon.’’Kita yakin menang,’’ lanjutnya. Sementara itu M Ikhsan di sela-sela pelaksanaan tes memuji pelayanan rumah sakit. Ditanya alasannya ikut maju di Dumai, Ikhsan menyebut ia ingin membangun daerah asalnya.’’Dumai daerah asal saya, saya mengetahui seluk belum Dumai. Saya selama ini dalam tataran, teori dan perencanaan. Saya memang ingin masuk ke area eksekutif itu. Hingga bisa maksimal. Kita optimis, masyarakat punya pilihan sendiri. Ekspektasi masyarakat tinggi untuk sosok yang baru,’’ sebutnya. Agus Widayat sebagai incumbent menyebut tes kesehatan yang dijalaninya lancar. Ia sendiri sudah dua kali menjalani tes serupa sebelumnya saat nyalon sebagai Wakil Walikota di Dumai dan sebagai calon Wakil Gubernur.’’Alhamdulillah dari awal sampai akhir tes psikologis aman terkendali. Sudah dua kali tes. Insya Allah masih sehat,’’ sebutnya. Saat ditanya apa langkah selanjutnya setelah tes kesehatan ini Agus mengatakan akan segera melakukan sosialisasi. Calon independen, Amris juga tak kalah yakin. Ia menyebut syarat kecukupan dukungan sudah dikumpulkan.’’Untuk dukungan semua sudah kita siapkan. Hari ini cek kesehatan, setelah

lulus kita daftar lagi,’’ sebutnya. Ia dan pasangannya yakin menang dengan mengedepankan program-program unggulan. ‘’Optimismenya menang. Yang penting kita berusaha dengan wajar. Kita melihat di dumai ada permasalahan lahan, sampai hari ini belum selesai. Artinya membangun Dumai ini kalau wilayah itu pondasi, kalau pondasi sudah selesai enak membangun. Kita menata kota mudah. Saya salah satu yang harus diselesaikan masalah kawasan itu,’’ sebutnya. Balon lain, Abdul Kosim menyebut tes kesehatan yang dijalaninya adalah pengalaman pertama ikut dalam pencalonan.’’Ini pertama, tidak ada persiapan khusus. Ini untuk kesehatan saya,’’ sebutnya. Disinggung kans dalam pilkada, Kosim yakin menang. ‘’Kami siap mengemban amanah dan siap menjalankannya. Saya optimis optimis dengan pencalonan ini,’’ ucapnya. Dalam itu, Drs H Irwan Nasir, balon dari Kepulauan Meranti mengaku terkesan dengan tes kesehatan yang dijalaninya.’’Saya dibuat puasa dalam satu hari satu malam. Biasanya dua kali seminggu, ini sehari dua kali,’’ ucapnya. Bagi Irwan, tes kesehatan ini bukan pengalaman baru bagi dirinya, karena dirinya rutin melakukan cek kesehatan. ‘’Tidak masalah bagi saya, kita jalani saja semua cek kesehatan ini sampai selesai dan dirinya optimis dirinya sehat dan bisa memimpin Kepulauan Meranti untuk kedua kalinya,’’ ujarn-

ya. Terkait pencalonan, ia mengaku yakin dan optimis.’’Ya kita yakin. Kita kan tidak tahu, yang penting kita berusaha dulu. Kalau yakin menang, ya kita harus yakin dan berusaha semaksimal mungkin untuk berbuat yang terbaik bagi Kepulauan Meranti,’’ tutupnya. Sebagai balon incumbent, dirinya sudah berbuat maksimal untuk kemajuan Kepulauan Meranti, dan hari ini bisa dilihat bagaimana perkembangan dan kemajuan Kepulauan Meranti hari ini, walau kabupaten tersebut masih sangat muda. ‘’Walau begitu masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan, karenanya dengan majunya dirinya bersama H Said Hasyim untuk menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang belum tuntas itu. Karenanya dukungan dari masyarakat sangat kami harapkan sehingga upaya membangun Kepulauan Meranti menjadi kabupaten yang lebih maju dan berkembang bisa dilakukan,’’ urai Irwan. Sehubungan dengan telah selesainya pemeriksaan yang dilakukan oleh IDI, Ketua KPU Provinsi Riau Dr Nurhamin SPT MH mengatakan sesuai jadwal, KPU masingmasing kabupaten/kota baru akan menetapkan pasangan calon 24 Agustus mendatang. ‘’Jadwal penetapan pasangan calon 24 Agustus mendatang. Baru kemudian pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon 25 sampai 26 Agustus,’’ kata Nurhamin.(ali)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


NASIONAL

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

3

1.200 Penonton Saksikan The9th China-ASEAN Dance Exhibition Pertama Digelar Bukan di Ibukota Negara MG2/MIRSHAL/RIAU POS

FESTIVAL TARI : Penari menunjukkan aksinya di perhelatan akbar Festival Tari Anak Muda se China-Asean digelar di Swiss Bell Co-Ex Pekanbaru, Jalan Soekarno Hatta, Sabtu (1/8/2015) malam.

37 Ribu Ha Sawah Terancam Gagal Tanam Sambungan dari hal. 1 Tapi karena tidak ada sumber air, maka menunda tanam bukan berarti gagal panen,’’ sebut Patrianov. Menurut Patrianov, masa tanam April sampai Juli 2015 seluas 16.174 hektare sudah ada yg panen, akan panen, persiapan panen. Kondisi Aman dan cukup air. Rata-rata panen padi untuk setiap hentarenya sebanyak 3,5 ton padi. ‘’Hasil panen tersebut sudah jauh diatas periode April sampai Juli tahun 2014 yang hanya menanam seluas 14.328 hektare,’’ kata Patrianov. Penambahan luas tanam padi di tahun 2015 dibanding 2014 sudah lebih dari 2.000 hektare. Masalahnya setelah hujan tidak kunjung turun dan sumber air untuk sawah-sawah di Riau tidak ada lagi karena tidak turun hujan, membuat rencana menanam 2.218 hektare terkendala. ‘’Padahal targetnya kami harus menanam 3.833 hektare luasan tanan, tapi 2.218 hektare sudah direalisasikan penanamannya dan ada yang kekurangan air sehingga mati. Sisanya dari target tersebut,

penanaman untuk 1615 hektare akan ditunda sampai Agustus atau September. Padahal, untuk kondisi normal sesuai rencana, pada periode Agustus itu seharusnya ditargetkan lagi menanam 10.449 hektare. ‘’Jadi jika sampai agustus tidak ada hujan maka menumpuk target menanam periode Juli Agustus, yaitu seluas 12.064 hektar. Sementara di bulan Desember target menanam 24.979 hektare. Jadi ada ada 37 ribu hektare luas tanam yang harus tertunda,’’ sebut Patrianov. Menurut Kepala Seksi Data dan Informsi BMKG Riau, Selamet Riyadi sejak jauh hari di Mei lali mereka sudah menyatakan ada kemungkinan musim kemarau sampai September. Tapi beberapa Dinas Pertanian melakukan penanam di Juni seperti di Indragiri Hilir dan Bengkalis sehingga berdampak buruk dan gagal. ‘’Apalagi ada isu Elnino yang membuat kemarau panjang. Tapi itu hanya berdampak di bagian Sumatera bagian selatan dan ke timur yaitu Lampung dan ke Jawa,’’ kata Slamet.

Sementara untuk daerah Sumatera bagian tengah, Riau, dan Sumatera Barat, Sumatera Utara sampai ke Aceh tidak berpengaruh akibat dampak Elnino. ‘’Status elninonya ringan. Jadi tidak berdampak bagi Riau,’’ kata Slamet. Slamet juga mengampaikan berdasarkan pantauan mereka belakangan, di Riau awal musim hujannya menjadi maju di bulan Agustus dan pertengahan September. ‘’Jadi beberapa hari belakangan hujan sudah mulai turun merata di Inhil, Dumai dan Meranti. Itu akan terus ke Riau bagian barat yaitu Rokan Hulu dan Kampar. Jadi tidak perlu ada ketakutan lagi,’’ kata Slamet. Slamet juga mengatakan kondisi kering sejak Mei sampai Juni lalu itu karena kondisi insidental yaitu karena kondisi atmosfir kering sehingga banyak kebakaran hutan dan lahan. ‘’Nanti kami akan kirim rilisnya kapan awal musim dan bagaimana sifatnya dan intensitas hujannya. Kalau itu nanti benar adanya, maka tidak perlu ketakutan,’’ sebut Slamet.(rul)

Dua Mahasiswa KKN Sambungan dari hal. 1 Ia ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kuantan, tepatnya di sekitar arena pacu jalur Inuman, Tepian Tigo Muaro, Desa Banjar Nan Tigo Inuman, Sabtu (1/8) kemarin. Sebelum ditemukan tewas, Tarmizi tengah bermain-main di tepi sungai tersebut, sekitar pukul 07.00 WIB. Selama 5 jam tenggelam, jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB, di hari yang sama. Korban yang berasal dari Pekanbaru. Pada saat pagi itu, korban pergi ke sungai seorang diri dengan tujuan hendak mandi sambil buang air. Dan kebetulan tepian mandi itu hanya berjarak beberapa meter dari pos-

ko mereka. Pada saat korban tengah asyik mandi, mahasiswa jurusan Teknik Informatika UIN ini masih terlihat oleh rekanrekannya dari posko. Ya, kebetulan di sekitar lokasi tempat ia mandi itu banyak lubang bekas dompeng alias lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). “Jadi, saat korban mandi, rekan-rekannya di posko sempat melihat korban terperosok ke dalam lubang-lubang tersebut yang cukup dalam, sementara korban tidak bisa berenang,” ujar Koordinator Tagana Kabupaten Kuansing, Zulmusfar kepada wartawan usai ditemukannya jasad korban, kemarin. Saat terperosok ke dalam

lubang tersebut, korban diketahui masih terlihat melambai-lambaikan kedua tangannya tanda meminta pertolongan. Dan melihat itu, rekanrekannya langsung mengejar, namun belum sempat ditolong, korban sudah hilang dibawa arus sungai. “Alhamdulillah, jasad korban sudah ditemukan,” kata Camat Inuman, Drs Akhyan Armofis kepada wartawan, kemarin.(jps)

PEKANBARU (RP) - Hentakan musik dan liukan para penari handal asal negaranegara ASEAN memukau ribuan pasang mata yang tumpah ruah di SKA Convention Center and Exhibition, Sabtu (1/8). Para penari asal Malaysia, Singapura, Thailand, tuan rumah Indonesia dan sejumlah negara mampu menghibur para penonton. Pelaksanan acara Sekolah Darma Yudha Pekanbaru mencatat, 1.200 tiket termasuk tipe Gold dan VIP habis terjual. Ada antusiasme tinggi terlihat dari mata para penonton yang sudah berangsur masuk ke ruangan pertunjukan raksasa bertaraf internasional tersebut. Mereka yang ratarata para remaja dan usia muda, sebagian besar datang

bersama para orang tua, hadir dengan keceriaan. Pakaian rapi dan harum parfum mereka tercium di pintu masuk tunggal ruangan tersebut. Pendiri Sekolah Darma Yudha Willy Berlian menyampaikan terima kasih kepada antusiasme siswa, orang tua, guru dan pecinta seni tari di Pekanbaru. Dirinya juga sangat bersemangat menyelenggarakan kegiatan tahunan internasional milik Asosiasi China - ASEAN Youth ini. Sekolah yang didirikannya mendapatkan kepercayaan penuh oleh asosiasi asal Cina tersebut untuk menggelarnya di Pekanbaru. ‘’Kami sangat antusias menyelenggarakan kegiatan ini. Bekerja sama dengan pemerintah daerah, kami ingin mengambil peran serta untuk mengembangkan kebudayaan dan seni khususnya Melayu di daerah ini. Kegiatan ini merupakan ajang promosi seni dan budaya yang lebih luas ke negara-negara ASEAN dan Cina.

Kami juga melibatkan secara penuh para siswa dan orang tua, selain untuk pendidikan dan pengetahuan seni dan budaya, juga sebagai ajang hiburan,’’ sebut Willy malam tadi. Sementara itu, Managing Director Sekolah Darma Yudha Christian Pramudana mengatakan, Pekanbaru dengan bangga menghadirkan kegiatan ini. Mengingat, selama 8 tahun kegiatan ini berkeliling di negara-negara ASEAN yang dibawa pemerintah Cina, selalu diselenggarakan di ibukota setiap negara. Lewat kerja keras tim dan juga prestasi para siswanya di Riau, Darma Yudha mampu meyakinkan Asosiasi tersebut. ‘’Ini pertama kali acara ini digelar tidak di ibukota sebuah negara, ini kebanggaan tersendiri bagi daerah ini. Ini juga kesempatan Darma Yudha untuk lebih nyata dalam memberikan sumbangsih terhadap perkembangan seni dan budaya daerahnya. Indo-

nesia malam ini khususnya akan menampil tarian yang bernuansa khas Melayu Riau. Dari Indonesia selain dari Pekanbaru dari Sekolah Darma Yudha, juga hadir perwakilan penari dari SMPN Padang Panjang,’’ sebut Christian. Ketika disunggung soal asap, para tamu dari negara-negara ASEAN ini merasa tidak terganggu. Para dewan juri asal Cina Cai Cai Hong, Singapura Chen Yang Liang dan juga Ketua Asosia China - ASEAN Youth Yag Yiang You kompak berkomentar hal yang sama. Asap yang sedang melanda daratan Riau tertutupi dengan antusiasme Sekolah Darma Yudha dalam mempersiapkan kegiatan ini.‘’Saya punya rasa yang beda dan unik ketika kami di Cina memutuskan melaksanakan kegiatan ini di Riau, di Pekanbaru. Setelah kami datang kesini kami merasa luar biasa, panitia bekerja keras agar acara ini terlaksana.’’ sebut Yong Yiang You.(end)

Musim Politik Lagi Sambungan dari hal. 1 cukup memadai. Sikap masyarakat pun amat kondusif, masih mengusung tenggang rasa dan mudah menerima pengertian. Orang-orang yang mencalonkan diri sebagai bupati/ wali kota beserta wakilnya, semuanya tergolong bukanlah orang dadakan—artinya telah tampil melalui proses kedaerahan masing-masing, bukan bidan terjun istilahnya, bukan pula boneka nan cantik dari negeri antah berantah. Seperti tahu apa yang terselip di perasaan saya, Abdul Wahab kembali menulis, “Jangan berpikir kalau mendokan sesuatu dibayangi suatu kecemasan dari pengalaman buruk sebelumnya. Misalnya, kita mendokan pejabat dapat menjadi pemimpin yang baik, bukan karena pejabat sebelumnya buruk. Tidak, sama sekali tidak ihwal semacam itu, doadoa harus dilantunkan. Doa adalah suatu keharusan dalam situasi yang bagaimanapun,

malahan disebutkan sebagai senjata karena pada hakikatnya kita diatur oleh Yang Mahapengatur,” tulis Wahab. Sebaliknya, Wahab tidak dapat terhindar dari kenyataan bahwa bayang-bayang kegelapan menyeruak saat membayangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, 9 Desember itu kelak. Pasalnya, dari berbagai pengalaman dapat dikatakan bahwa 85 persen dari aktivitas politik mengarah pada pelencengan hati nurani. Bukalah kembali bukubuku ilmu politik atau apa pun dokumen berkaitan, misalnya berkaitan dengan konsep dan asumsi-asumsi politik. Kosep politik Aristoteles yakni manusia sebagai makhluk polis yang memiliki keinginan untuk mencapai tujuan bersama dalam kebaikan, hanya menjadi satu konsep nostalgia—porsi 15 persen berbanding 85 persen tadi. Lalu, tak heran kalau Mahfud MD, ketika masih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi, dalam kuliah umumnya

di Universits Gajah Mada, Yogyakarta, 17 September 2012, mengatakan bahwa perbaikan politik yang didiharapkan pada Era Reformasi, belum memperlihatkan hasil memadai. Politik Indonesia makin jauh meninggalkan asas politik sebagai hasrat suatu upaya untuk mencapai kebaikan bersama, tetapi lebih pada perebutan dan mempertahankan kekuasaan. Hal ini terjadi bukan karena sistem politik, tetapi karena menggerusnya etika berbangsa sekaligus etika politik praktis. Adalah pakar semacam Ramlan Surbakti (2010) menerangkan, nyatanya rumusan kepentingan umum sebagai pemicu dari perwujudan politik yang memenuhi tujuan bersama untuk mencapai suatu kebaikan bersama itu, dirumuskan amat beragam. Sebagian orang mengatakan kepentingan umum merupakan tujuan-tujuan moral atau nilainilai ideal yang bersifat abstrak seperti keadilan, kebaikan, ke-

bahagiaan, dan kebenaran. Sebagian lagi merumuskan kepentingan umum sebagai keinginan orang banyak sehingga mereka membedakan general will (keinginan orang banyak atau kepentingan umum) dari will of all (kepentingan banyak orang atau kumpulan keinginan banyak orang). Ada pula yang merumuskan kepentingan umum sebagai keinginan mayoritas, malah kepentingan umum disebut juga sebagai kepentingan pemerintah karena lembaga pemerintah dibentuk untuk menyelenggarakan kebaikan bersama itu. Di sisi lain, lembaga pemerintah dijalankan oleh orang-orang yang dipilih termasuk melalui Pilkada, sehingga kadangkadang kepentingan orang banyak dapat menjadi keinginan pribadi terpilih itu. “Tapi berdoa untuk kebaikan semuanya ini, tetap tidak salah kan?” tanya Wahab kemudian yang tentu tak bisa saya jawab. Anda juga kan? ***

Jokowi Pakai Sarung Sambungan dari hal. 1 “Dengan penuh rasa gembira, saya menyambut Muktamar NU. NU sebagai organisasi yang besar mampu menjaga Indonesia dan tetap menjadi Indonesia,” kata Jokowi dalam pidatonya di pembukaan Muktamar ke-33 NU di GOR Merdeka Alun-alun Jombang, Sabtu (1/8). Jokowi menuturkan bahwa sejarah mencatat 26 tokoh NU juga membidangi berdirinya Indonesia. Oleh sebab itu, wajar bila NU sebagai penjaga kesatuan bangsa. “NU wajar jadi

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

garda terdepan kesatuan dan persatuan bangsa,” ucapnya. Tema Muktamar ke-33 NU yaitu ‘Meneguhkan Islam Nusantara untuk Membangun Peradaban Indonesia dan Dunia’ diapresiasi oleh Jokowi. NU pun didorong untuk menjadi jembatan peradaban antar bangsa. “Saya mendorong NU untuk bisa lakukan kerja sama yang baik untuk kesejahteraan bangsa, dengan cara itu Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia akan selalu dikenal dan dikenang,” ujar Jokowi.(fat/ jpnn/int)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


4

NASIONAL

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Akibat Korsleting Listrik Lima Toko Habis Terbakar

MG2/MIRSHAL/RIAUPOS

PADAMKAN API: Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang melahap lima toko di Jalan Fajar, Payung Sekaki Pekanbaru, Sabtu (1/8/2015)

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

KOTA (RP) - Kobaran api melahap lima toko di Pekanbaru. Kali ini dalam peristiwa tersebut tepatnya di sebuah rumah makan yang berada di simpang Jalan Fajar di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Api mulai melalap tiga kios tersebut sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu (1/8).

Menurut laporan dari pihak kepolisian sebelum peristiwa itu terjadi awalnya api yang diduga berasal dari kedai nasi Fajar. Api dengan cepat menjalar hingga ke empat bangunan toko disebelahnya. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung memadamkan api dengan alat seadanya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebanyak enam unit pemadam kebakaran langsung menuju

lokasi tempat kejadian sehingga sekitar pukul 09.00 WIB api baru dapat dipadamkan. Kapolsek Payung Sekaki AKP Nardi M Marbun melalui Kanit Reskrim Ipda Eru Alsepa membenarkan kejadian ini. “Api diduga berasal dari arus pendek listrik (korsleting). belum bisa dipastikan berapa kerugian materialnya. Dalam peristiwa ini juga tidak ada memakan korban jiwa,� jelasnya.(mg6/esi)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


INTERNASIONAL

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

5

Kambing Berlafaz Muhammad Ditawar Rp5 M JIZAN(RP)- Seekor kambing di Arab Saudi ditawar pembeli hingga Rp5 miliar. Bukan tanpa alasan kambing tersebut ditawar tinggi, pasalnya, kambing ini memiliki tanda lahir yang tidak biasa. Kambing yang dimiliki seorang petani itu dianggap ajaib karena memiliki tanda lahir yang bertuliskan ‘Muhammad’ pada tubuhnya. Mohammed bin Yahya Al Adawi, petani di Desa Jizan, sebelah barat daya Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman, mengatakan bahwa tanda lahir pada kambingnya berupa tulisan Arab yang berarti Muhammad tersebut telah ada sejak lahir. Diakui Yahya, kambingnya pernah ditawari uang senilai 400 ribu dolar AS atau sekitar Rp5 miliar. Tetapi, Yahya memutuskan untuk mempertahankan kepemilikannya karena kambing itu dianggap sebagai keajaiban. ''Banyak orang yang datang untuk melihat dan mereka semua mengagumi tulisan tersebut. Ada juga yang ingin memilikinya, tapi saya ingin terus bersamanya'' kata Yahya Al-Adawi seperti yang dilansir kantor berita UPI.com. Cerita tentang Al Adawi dan kambingnya tersebut kini telah tersebar luar biasa, terlebih setelah videonya kemudian diunggah ke situs berbagi video YouTube. Dalam video tersebut tampak Al-Adawi tengah menggendong kambing 'ajaib' miliknya tersebut.(eko/int)

INTERNET

PERLIHATKAN: Seseorang memperlihatkan kambing dengan tanda lahir mirip lafaz Muhammad.

KAMPUS: Ini gambar Universitas Sirte dimana banyak warga India yang menjadi dosen disana. Kemarin, empat dosen di sana berkewarganegaraan India diculik saat mau pulang ke kampung halaman. REUTERS

4 Dosen India Diculik ISIS Laporan, JPNN, Libya

EMPAT dosen asal India yang sedang bertugas di sebuah universitas di Kota Sirte, Libya menjadi korban penculikan. Keempat dosen ini diculik saat melewati pos pemeriksaan dekat Kota Sirte, Libya dalam perjalanan kembali ke India. ''Mereka kembali ke India melalui Tripoli dan Tunis dan ditahan di sebuah pos pemeriksaan sekitar 50 km dari Sirte,'' kata seorang juru bicara kementerian luar negeri India, seperti dilansir BBC, Sabtu (1/8). Sumber tersebut mengatakan, dua dari empat korban penculikan tersebut telah berhasil dibebaskan. Sedangkan dua lagi sedang diupayakan oleh pemerintah India. Pada Jumat sore, menteri luar negeri India, Sushma Swaraj, mem-

posting sebuah tweet yang mengatakan pemerintah telah 'membebaskan' dua dari mereka yakni bernama Lakshmikant dan Vijay Kumar. ''Kami sedang mencoba untuk membebaskan dua korban lainnya,'' tweet Swaraj. Sumber tersebut mengatakan warga negara bagian India selatan Karnataka dan Andhra Pradesh, cukup banyak yang menjadi tenaga pengajar di Universitas Sirte. Sayangnya mereka kurang mendapat perlakuan yang baik selama di sana. Menurut kementrian luar negeri, belum jelas siapa yang menculik para dosen, namun juru bicara India mengatakan mereka telah dibawa kembali ke kota Sirte. Sebagaimana diketahui kota Sirte merupakan daerah kekuasaan pasukan militan Negara Islam (IS) atau ISIS. Bah-

kan militan ini sebagian besar telah menguasai Libya. Kelompok ini juga disebut sangat kuat di Sirte, kota kelahiran mantan pemimpin Muammar Khadafi. Libya hancur dan jatuh ke dalam kekacauan sejak kematian Khadafi pada bulan Oktober 2011. Berbagai milisi berjuang untuk merebut tampuk kekuasaan. Sebagian besar Sirte jatuh ke ISIS pada bulan Mei. Juli lalu, 65 perawat India terjebak dalam pertempuran di Libya. Para perawat, yang bekerja di rumah sakit di negara itu, dengan aman kembali ke India pada bulan Agustus. Pada bulan Juni 2014, 40 India - semua pekerja konstruksi - telah diculik di Irak, saat pertempuran menghantam kota Mosul. Hingga sekarang nasib mereka masih belum diketahui.(ray/eko)

Obat Ampuh Ebola Diuji Coba di Afrika GUINEA(RP)- Vaksin eksperimental Ebola yang dikabarkan sangat ampuh melawan penyakit Ebola, kini sedang dalam tahap uji coba di Guinea, Afrika Barat. Vaksin ini diharapkan bisa mematikan virus Ebola yang meresahkan warga Benua Hitam tersebut. Walaupun sudah dinyatakan ampuh melawan Ebola, sebuah badan internasional di bidang pemantauan data dan keamanan meminta uji coba harus terus dilakukan. Hal ini berfungsi untuk menyempurnakan vaksin tersebut. ''Hasil awal dari vaksin ini sangat menarik dan menjanjikan. Jika mereka melegalkan dan mematenkan vaksin tersebut, maka kita dapat memusnahkan wabah Ebola ini,'' ujar Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, dr Margaret Chan, seperti dilansir dari Daily Mail, Sabtu (1/8). Virus ini mulai merebak di dunia lewat kawasan hutan Guinea pada Desember 2013. Lebih dari 99 persen dari kematian akibat virus Ebola berada di tiga negara Afrika Barat, yakni Guinea, Sierra Leone, dan Liberia. Guinea yang merupakan negara di Afrika Barat yang paling banyak terkena dampak virus Ebola. Tercatat, lebih dari 11.000 orang tewas akibat virus tersebut. Namun akhirnya, ada juga vaksin yang terbukti ampuh dalam percobaan kepada manusia di Guinea beberapa waktu silam.(eko/int)

Ramos Horta Kangen JK dan SBY JAKARTA(RP)- Tidak ada luka yang tak dapat disembuhkan. Tiada dendam yang tak dapat dihapus. Barangkali itulah prinsip hidup yang dianut Ramos Horta, mantan perdana menteri dan presiden Timor Leste. Meski puluhan tahun berkonfrontasi dengan pemerintah Indonesia, pria kelahiran Dili, 26 Desember 1949, itu mengaku hubungannya dengan tokoh-tokoh politik Indonesia sangat dekat. Bahkan, dia sering kanRAMOS HORTA gen bertemu sahabat-sahabatnya di Indonesia. ''Selalu senang bisa datang ke sini,'' ujarnya saat menyambangi kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beberapa waktu lalu. Ramos yang dulu selalu bersuara lantang di forum Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam militer Indonesia yang berada di Timor Timur mengakui, dahulu hubungan Indonesia dengan Timor Leste memang kurang baik. Namun, setelah Timor Leste merdeka, hubungan keduanya langsung membaik. ''Sekarang, saya punya banyak sahabat di sini, Pak JK, Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan masih banyak lainnya,'' kata tokoh Fretilin yang empat di antara sebelas saudaranya terbunuh dalam peperangan dengan militer Indonesia itu. Menurut penerima Nobel Perdamaian pada 1996 yang kini didapuk sebagai duta perdamaian PBB itu, dirinya banyak belajar dari sahabat-sahabatnya di Indonesia tentang bagaimana membangun ekonomi dan menjaga stabilitas politik, dua hal yang sangat dibutuhkan Timor Leste saat ini. ''Semoga hubungan persahabatan ini semakin erat,'' ucapnya. (owi/c17/sof)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Ambil Faedah Sejarah Laporan, JEFRI AL MALAY, Bengkalis Jefrialmalay@riaupos.co.id

BERBICARA tentang sejarah dan potensi Bengkalis bersama salah seorang tokoh masyarakat, Riza Pahlefi Thohir sangat menarik untuk disimak. Diceritakan lelaki yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Bengkalis ini, Bengkalis merupakan sebuah kawasan selama abad terkembang ini, sudah tercatat dalam sejarah sebagai daerah rebutan. Mulai dari masa Sriwijaya, Majapahit, Damasraya hinggalah masa-masa penjajahan. ‘’Sejarah mencatat itu, dan semua orang tahu bahwa Bengkalis merupakan sebuah kawasan yang diperebutkan. Tetapi masa ini, potensi kenapa diperbutkan itu yang belum dimanfaatkan secara maksimal dari semua sisi,’’ jelas Riza ketika ditemui, Sabtu (1/8). Posisi strategis dari pulau Bengkalis ini sudah diakui sejak ratusan tahun yang lalu. Hingga sampailah masa kerajaan Johor di mana Bengkalis menurut sepengetahuan Riza menjadi sebutan

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Kita tidak mau menoleh ke belakang, moh kita toleh ke Selat Melaka yang katanya laluan terpadat di dunia. RIZA PAHLEFI THOHIR I Tokoh Masyarakat Bengkalis

Jelapang Padi bagi kerajaan Johor. ‘’Nah, ini sebuah sebutan di mana dapat dimaksudkan bahwa pulau Bengkalis dulunya menjadi tempat persinggahan dari hasil-hasil bumi yang diperoleh sebelum diangkut ke Johor,’’ terang Riza. Bahkan, potensi pulau yang berhadapan langsung dengan selat Melaka ini, kata Riza, tertuang dalam sebuah buku karya Rafles yang dikenal sebagai tokoh yang membuka Singapura yang juga pernah datang ke Bengkalis dan menghadap Sultan Siak untuk meminta izin membangun Bengkalis. Hanya saja, ketika Sultan Siak sudah memberikan izin, justru Belanda yang marah. ‘’Cobalah ditelaah

dari catatan itu, seorang Rafles yang membuka Singapura memandang Bengkalis sebagai sebuah wilayah yang strategis. Kemudian mendapati kemarahan Belanda. Rafles berlayar sampai ke Karimun, dan akhirnya memutuskan Tumasik untuk dikembangkan,’’ jelas lelaki yang dulu juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkalis. Bengkalis kemudian mengalami kemunduran ketika masa kemerdekaan, semenjak bergabung dengan PRRI, masa Ganyang Malaysia hingga era 70an. Bengkalis mulai bangkit dan berkembang kembali saat otonomi daerah berlaku. ‘’Ada banyak

fakta sejarah tentang Bengkalis yang di dalamnya patut pula diketahui dan dipelajari sehingga dapat dijadikan rujukan dalam mengambil kebijakan untuk perkembangan Bengkalis hari ini,’’ ujarnya. Hanya saja, menurut Riza, hari ini pemanfaatan masih berorentasi kepada pulau Sumatera dan masih bergantung pada Sumatera. ‘’Kita tidak mau menoleh ke belakang, moh kita toleh ke Selat Melaka yang katanya laluan terpadat di dunia. Apa yang dapat dimainkan oleh pemerintah Bengkalis hari ini dalam rangka menghidupkan halaman belakang rumah kita itu. Selama ini saya melihat, kita tak memandang potensi itu sama sekali, malah daerah pesisir yang langsung berhadapan dengan Selat Melaka itu baru sekarang ini mulai terbuka. Nah, kita berharap, layaknya penguasa-penguasa dulu, kita juga mendapat keuntungan dalam posisi kita yang strategis ini. Kan jelas, dulu orang lain seperti , Belanda, Portugis, Johor bahkan Aceh memanfaatkan potensipotensi ini sebagai kekuatan,’’ tutup Riza Pahlefi Thohir. (eko)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos |

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

|7


ARENA

8 Modal Nekat dan Semangat SURABAYA (RP) - Kepergian Evan Dimas meninggalkan Indonesia dan menjalani trial di Spanyol semakin terbukti. Jumat (31/7) gelandang Persebaya Surabaya itu tak terlihat memperkuat tim Indonesia All-Star melawan Arema Cronus di turnamen Sunrise of Java Cup di Banyuwangi. Kemana Evan? "Saya diminta segera ke Surabaya untuk mengurus visa. Semoga bisa segera selesai dan saya bisa kembali lagi ke Banyuwangi," katanya. Terkait dengan desas-desus klub Spanyol yang meminatinya, Evan mengaku tak tahu banyak. Dia hanya diminta Manajer Persebaya Gede Widiade untuk bersiapsiap berangkat ke luar negeri. "Jujur, sejauh ini, saya belum tahu tim mana yang dituju. Yang tahu semuanya adalah Pak Gede," ujar eks kapten timnas U-19 itu. Menjelang keberangkatan ke Spanyol, Evan mengaku ingin tampil maksimal. Dia enggan pulang ke Indonesia sia-sia. Berbagai upaya telah dilakukan. Di antaranya, memperbanyak latihan fisik dan teknik. Faktor bahasa dan kemampuan beradaptasi dengan cepat mau tak mau harus dia lakukan. "Saya modal nekat dan semangat. Insya Allah ada jalan," ungkap pemain yang dibesarkan klub Mitra Surabaya itu. "Kalau dibilang cita-cita bermain di luar negeri sih juga tidak. Saya sebagai pemain hanya ingin bermain. Tidak terganggu konsentrasinya, fokus bermain," jelas Evan. Kepergian Evan untuk mengadu nasib di luar negeri mendapat dukungan banyak pihak. Di antaranya, Aji Santoso dan Indra Sjafri. Kebetulan, dua pelatih tersebut sama-sama pernah menangani Evan. Keduanya sepakat bahwa bakat gemilang Evan tak boleh terhambat EVAN dengan karut-marutDimas nya sepakbola di Indonesia.(wam/ c23/ca/ jpnn)

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Wushu Target Tujuh Atlet Lolos PON Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukman-prayitno@riaupos.co.id

KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau memasang target maksimal untuk cabang olahraga Wushu. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak tujuh atlet harus bisa diloloskan pada Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar pada September mendatang.

Agar target terdampingi tim Insebut terealisasi, donesia yang berKetua Umum KOtanding di KejuaNI Riau, Emrizal raan Wushu Junior Pakis menugasAsia di Mongolia. kan Ketua Harian Makanya kita minPengprov Wushu ta agar ketika di Riau, Ju Hau unMongol, dimanfatuk mencari tematkan untuk menpat try out dengan cari pelatih dan pelatih berkuali- EMRIZAL PAKIS tempat latihan tas di luar negeri. yang baik untuk ‘’Apalagi pada tanggal 4-10 menunjang agar target tujuh atmendatang, ia juga turut men- let lolos ke PON 2016 bisa ter-

capai,’’ ujar emrizal, Sabtu (1/8). Tidak sekadar lolos PON, KONI juga memberikan target medali emas sebanyak mungkin pada nomor yang diikuti atlet Wushu Riau di PON yang digelar di Provinsi Jawa Barat tersebut. ‘’Jika sudah ditemukan pelatih dan tempat yang cocok, maka kita akan kirimkan atlet-atlet yang berpotensi untuk meraih emas di PON. Makanya tidak semua yang akan dikirim un-

tuk berlatih di luar negeri, tetapi hanya yang benar-benar kita yakini bisa memperoleh emas saja,’’ tambahnya. Sementara itu Ju Hau mengaku siap untuk menjalankan tugas yang diberikan KONI. Hal ini diungkapnya saat pamit ke KONI Riau pada Kamis (30/7) lalu. ‘’Ya kita siap. Apalagi apa yang diinginkan KONI Riau sejalan dengan harapan kami,’’ tuturnya.(zed)

Anggap Istora Tidak Angker JAKARTA (RP) - Tak pernah raih gelar saat turnamen BWF dihelat di Istora Senayan, Tontowi Ahmad menyangkal arena itu angker. Dia pun berharap dukungan besar publik tuan rumah akan menyuntikkan hal positif untuknya, bukan sebaliknya. Tontowi masih kesulitan untuk naik podium teratas saat turnamen digelar di Istora, Senayan, Jakarta. Terakhir, di ajang Indonesia Open, Tontowi yang berpasangan dengan Liliyana Natsir terhenti langkahnya di semifinal setelah kalah dari Zhang Nan/ Zhao Yunlei. Pada 10-16 Agustus mendatang, Istora akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Tontowi pun bertekad untuk mematahkan mitos soal keangkeran Istora untuk pemain Indonesia. "Dibilang angker sih enggak ya. Buktinya saya pernah juara di situ waktu SEA Games 2011. Mungkin Indonesia Open kemarin memang ku-

INTERNET

TONTOWI AHMAD

rang hoki kali ya," kata Tontowi di Pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Soal pendukung juga sebenarnya sama saja. Namun, dukungan itu bisa jadi bu-

merang atau penyemangat. Kalau jadi bumerang, itu yang bikin nervous dan saya sempat mengalami itu. Namun semoga besok, dukungan yang diberikan oleh penonton bisa membuat saya semakin termotivasi, karena sebenarnya saya sendiri senang apabila didukung oleh banyak suporter,” lanjutnya kemudian. Berdasarkan hasil undian, Tontowi/Liliyana yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga mendapat bye di babak pertama. Jika mampu melaju mulus dan menghindari kejutan di babak ketiga saat bertemu dengan pasangan Hongkong, Lee C/Chau Hoi Wah (9), Tontowi/Liliyana bisa bertemu dengan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na di perempatfinal. Jalan lebih terjal akan dihadapi Tontowi/Liliyana di semifinal. Sebab mereka berpeluang bertemu pasangan nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei atau ung-

gulan kelima, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Menghadapi Zhang/ Zhao, Tontowi/Liliyana kalah 5-10 secara head to head. Sementara melawan Joachim/ Christinna, Tontowi/Liliyana tertinggal 3-5. Menanggapi itu Tontowi tak ingin buru-buru menatap semifinal. Ia ingin fokus satusatu di setiap pertandingan. "Tidak usah ngomong semifinal dulu. Fokus satu-satu saja pertandingan karena sebenarnya dua babak awal sebenarnya berat juga," katanya. "Kalau untuk Zhang Nan, ya pada saat Kejuaraan Dunia 2013 kami juga bisa mengalahkan mereka kok. Semoga itu bisa terulang lagi. Cuma yang saya lihat belakangan ini mereka percaya dirinya semakin tinggi. Tapi kami tidak ingin lihat yang dulu-dulu. Sekarang semua dari nol lagi," pungkasnya. (int/zed)

INTERNET

Komite Wasit Segera Laporkan Solikin JAKARTA (RP) - Sikap berani Solikin yang buka-bukaan terkait adanya budaya upeti di kalangan wasit, belakangan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Betapa tidak, Komite Wasit PSSI berencana melaporkan sikap Solikin itu ke Executive Committee (Exco) PSSI. Karena, mantan wasit Indonesia Super League (ISL) dianggap telah menjatuhkan citra wasit serta PSSI secara organisasi. Rencana pelaporan Solikin ke Exco PSSI itu disampaikan oleh Setiyono, salah satu anggota Komite Wasit PSSI. Awal pekan depan kami akan adukan masalah ini ke Exco PSSI. Karena, selain telah menyerang citra korps wasit, sikap Solikin itu juga sudah menim-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

bulkan kecemasan dalam sepakbola nasional. Padahal, faktanya apa yang diungkapkan oleh Solikin itu juga tidak benar," ucapnya. Pria asal Sidoarjo, Jawa Timur itu lantas menambahkan bahwa, mereka memang harus meminta bantuan Exco PSSI untuk mengkaji perbuatan yang telah dilakukan oleh Solikin tersebut. Itu tidak lain, karena Komite Wasit PSSI tidak diberikan kewenangan untuk mengadili anggota mereka yang ketahuan melakukan pelanggaran disiplin terhadap tugas dan profesi. Seperti yang diketahui, Solikin menjadi perhatian publik sepakbola tanah air dalam beberapa pekan terakhir. Itu tidak lain, karena dia menjadi

satu-satunya wasit ISL yang memutuskan untuk hengkang ke Tim Transisi PSSI dan rencananya akan menjadi wasit di Turnamen Piala Kemerdekaan pada pertengahan Agustus nanti. Padahal, PSSI sudah terang-terangan melarang anggota mereka, baik wasit maupun klub untuk terlibat dalam semua aktivitas sepakbola yang tidak disupervisi oleh PSSI. Salah satunya adalah turnamen Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Tim Transisi PSSI bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Sementara kasus yang terbaru, Solikin membuat gempar dengan menyebutkan bahwa ada budaya upeti di ka-

langan wasit. Persisnya, mereka harus mentransferkan sejumlah uang ke para Komite Wasit PSSI setelah menerima bayaran pasca memimpin pertandingan. Dia bahkan menyebutkan telah tiga kali mentransfer sejumlah uang ke rekening Jimmy Napitupulu mantan Ketua Komite Wasit PSSI. Nah, Setiyono mengatakan, mereka akan menyerahkan semua tindakan Solikin tersebut ke Exco PSSI. "Nanti Exco PSSI yang memutuskan saja terkait apa yang sudah dilakukan oleh Solikin itu, dan kami siap untuk menjalankan keputusan itu," ujar pria yang juga berprofesi sebagai guru sekolah menengah di Sidoarjo itu. Sementara itu, Ahmad Yu-

lianto Ketua Komisi Disiplin PSSI mengatakan, mereka juga bersedia mengadili Solikin bila sikap anggota Kodim Gresik itu terbukti melanggar disiplin profesi dan organisasi. "Kami pasti melakukan sidang kalau kasus ini sampai ke meja kami. Tapi, sudah tentu kami akan melalukan pemeriksaan lebih dahulu ke semua pihak sebelum memberikan vonis," lanjut Ahmad. Sementara itu, Solikin masih belum bisa dihubungi. Pasca tampil lewat rekaman di Youtube, pria asli Kediri itu memang tidak bisa dihubungi. Padahal, sebelumnya, Solikin termasuk salah satu wasit yang paling akrab dengan media alias gampang dihubungi. (dik/jpnn)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


ARENA

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

9

Rossi Favorit Utama Juara

INTERNET

Klay Thompson dan Hannah Stocking.

Dianggap Numpang Beken SAN FRANCISCO (RP) - Punya wajah menawan dan body aduhai membuat superstar media sosial Amerika Serikat, Hannah Stocking mudah membuat cowok klepek-klepek. Tidak terkecuali para bintang NBA. Sejak November 2014, wanita yang memiliki follower 1,4 juta di Instagram dan lebih dari 73.000 di Twitter itu punya hubungan khusus dengan bintang Golden State Warriors, Klay Thompson. Namun, gara-gara selama ini lebih terlihat sibuk dengan media sosialnya, sampai saat ini banyak fans Warriors yang tidak setuju idolanya dekat dengan wanita 23 tahun ini. Itu terlihat jelas di Instagram kemarin. Thompson melalui akunnya @klaythompson berbagi foto saat bersama Stocking menikmati liburan di San Francisco Bay Area. Bukannya memberikan komen positif melihat sang idola bahagia, riak-riak cibiran ramai mengomentari foto tersebut. "Dia harus segera berhenti bermain-main dengan wanita seperti dia (Stocking) dan mendapat pendamping sebenarnya seperti Ayesha Curry (istri Stephen Curry)," tulis salah satu akun @jenniebigs mengomentari foto itu. Usut punya usut, Stocking dianggap hanya mendompleng popularitas Thompson. Apalagi, sebelum dekat dengan NBA All-Star 2015 ini, wanita berzodiak Aquarius itu juga pernah dekat dengan bintang NBA lain yakni point guard Cleveland Cavaliers, Kyrie Irving.(irr/ jpnn)

LONDON (RP) – Paling tidak ada tiga rider lagi yang berpeluang besar menjuarai MotoGP 2015 ini. Dan satu yang paling difavoritkan adalah jagoan tua Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Rider legendaris asal Italia ini dijagokan untuk meraih gelarnya yang ke-10 di Premier Class. The Doctor untuk sementara memimpin dalam survei calon juara dunia yang digagas laman Crash, Sabtu (1/8). Rider 36 tahun itu unggul jauh dari rekan setimnya di Tim Garputala, Jorge Lorenzo yang ada di posisi kedua, dan andalan Repsol Honda, Marc Marquez di tempat ketiga. Di paruh pertama musim

ini, dari sembilan balapan, Rossi selalu sukses meraih podium, termasuk tiga podium tertinggi. Di klasemen sementara rider, Rossi masih unggul dengan selisih 13 poin dari Lorenzo di posisi runner-up. Hasil positif inilah yang membuat The Doctor diunggulkan sebagai juara dunia musim ini dengan perolehan suara 71,96 persen. Sementara itu, di posisi kedua ada Lorenzo dengan 19,39 persen, disusul Marquez dengan 7,65 persen di tempat ketiga. Uniknya, di antara tiga kandidat juara itu, Marquez yang menggenggam predikat juara bertahan justru kasulitan melakoni balap setelah

VALENTINO ROSSI

tiga kali terjatuh dari motornya; di GP Argentina, GP Italia dan GP Katalunya. Beruntung, Si Bayi Alien sukses me-

INTERNET

menangkan balapan penutup paruh musim di GP Jerman. Pertanyaan besar yang muncul menatap sisa bala-

pan musim ini adalah mampukah Marquez bangkit? Jika pembalap itu berhasil mempertahankan konsistensinya dan menghindari kembali terjatuh dari motor, bukan tidak mungkin dia akan merusak dominasi Movistar Yamaha. Sebelum liburan paruh musim, Rossi telah mengatakan bahwa sisa balapan akan lebih berat dari sembilan balapan pertama. Penyebabnya, rival terus mengembangkan kecepatan motor. "Balapan setelah liburan pasti tidak semudah di awal. Akan ada banyak kejutan yang terjadi," kata Rossi. MotoGP 2015 akan memulai paruh keduanya di sirkuit Indianapolis, Amerika Serikat, Ahad (9/8).(int/zed)

Menunggu ”Ledakan Besar” di NBA 2015-2016 LOS ANGELES (RP) Penggemar NBA tak sabar menyongsong musim baru 20152016 yang bakal dimulai 27 Oktober. Selama offseason ini, fans telah disuguhi drama-drama yang begitu menarik. Tinggal menanti saja kenyataan di lapangan. Banyak sekali cerita seru dalam dua bulan terakhir. Pertama jelas soal rookie. Dalam NBA Draft 2015, 25 Juni lalu, center/power forward Karl Anthony Towns menjadi pick pertama yang dipilih

Minnesota Timberwolves. Menyusul setelahnya adalah guard D’Angelo Russell yang dipilih Los Angeles Lakers. Ini kejutan. Sebab center Jahlil Okafor yang digadanggadang akan direkrut Lakers nyatanya turun ke pick ketiga, disambar Philadelphia 76ers. Nyatanya, di gelaran pramusim Summer League 2015, Okafor menjadi rookie paling bersinar. Ketajamannya dalam offense melebihi Towns

ALDRIDGE

yang memiliki posisi bermain yang sama. Namun, pemenang di jen-

dela transfer tentu saja adalah San Antonio Spurs. Mereka mendapatkan free agent paling hot, LaMarcus Aldridge. Center yang selama ini hanya membela Portland Trail Blazers itu dianggap sebagai pengganti sempurna Tim Duncan, 39, jika legenda Spurs itu memilih pensiun. Sembari menunggu Duncan pensiun, Spurs akan menikmati kombinasi hebat keduanya musim ini. Duncan menjadi center. Sedangkan Aldride di posisi empat alias power forward. Dengan skill dan kemam-

puan yang Aldridge miliki, banyak pengamat menilai dia tidak akan kesulitan meneyesuaikan diri di tim barunya. Tambahan lagi, Spurs makin solid karena datangnya David West dari Indiana Pacers. Plus perpanjangan kontrak untuk menahan superstar muda Kawhi Leonard dan mencegah Manu Ginobili pensiun. "Spurs membutuhkan pemain yang tidak egois dan selalu memikirkan tim seperti Aldridge," tutur pengamat NBA dari Bleacher Report, Jared Dubin.(irr/cak/nur/jpnn)

Logo Olimpiade Tokyo 2020 Dituduh Menjiplak TOKYO (RP) - Desain logo Olimpiade Tokyo 2020, yang baru saja dilaunching 24 Juli lalu, mendapatkan kritikan. Logo karya desainer Jepang, Kenjiro Sano itu dituding menjiplak desain logo milik sebuah teater di Belgia, yakni Theatre The Liege. Olivier Debie, perancang logo Theatre The Liege, Belgia pun tengah menyiapkan tuntutan hukum dan menuntut logo Olimpiade Tokyo segera diubah. Jika dilihat secara kasat mata, dua logo tersebut memang sangat mirip. Keduanya memperlihatkan lambang huruf T yang menyatu dengan L dengan model font yang benar-benar sama. Isu plagiat ini sendiri mu-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

lai mencuat setelah Debie memposting dua logo tersebut secara bersamaan di akun media sosial miliknya 28 Juli lalu. Saat dihubungi AFP untuk dimintai konfirmasi, Debie yakin bahwa desain logo Olimpiade Tokyo telah menjiplak karya kreatifnya. "Saat aku menaruh dua logo ini secara berdampingan, sulit rasanya membay-

angkan bahwa kesamaan ini hanya sebuah kebetulan," tuturnya. "Untuk sebuah logo yang akan menjadi pusat perhatian, orang-orang jelas akan mengira dua hal ini tidak berbeda," tambahnya. Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo sendiri telah mengeluarkan statement dan menyangkal perihal tudingan tersebut. "Lambang resmi Olimpiade Tokyo 2020 telah menangkap esensi inti dari visi kami untuk Olimpiade 2020. Sebelum memilih desain, kami telah melakukan seleksi dan pengecekan panjang yang terbuka," tulis pihak penyelenggara dalam rilis resmi.(irr/jpnn)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


10

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015


TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

11

Sinyal Pindah dari Ibunda Laporan JPNN, Barcelona

PEDRO Rodriguez

Harap Sukses bersama Inter MILAN (RP) - Stevan Jovetic mengaku punya beberapa masalah selama membela Manchester City. Jovetic kini berharap kepindahannya ke Inter Milan akan berujung kesuksesan. Jovetic telah resmi bergabung dengan Inter setelah meninggalkan City. Penyerang asal Montenegro itu dipinjam Inter selama 18 bulan dan Nerazzurri punya kewajiban untuk membelinya. "Saya sangat bahagia menjadi bagian dari Inter dan berharap musim ini kami bisa kembali ke tempat yang seharusnya," tutur Jovetic kepada Mediaset Premium. "Saya di sini untuk jadi juara. Kami punya tim yang bagus dan kami bisa melakukannya. Saya bicara dengan (pelatih) Roberto Mancini dan direktur Piero Ausilio, jadi mereka meyakinkan saya untuk datang ke sini. Saya sangat senang dengan pilihan ini," imbuhnya. Selama dua musim membela City, Jovetic gagal bersinar. Dia sulit mencapai puncak performa karena dirongrong berbagai cedera dan cuma mencetak 11 STEVAN gol dalam 44 pertandingJovetic an.(int/zed)

KEPINDAHAN Pedro Rodriguez menuju ke Manchester United segera terjadi. Beberapa hari terakhir kedua belah pihak, baik United ataupun Barcelona memang belum memberi pernyataan resminya. Namun, cukup dengan pengakuan dari ibunda Pedro saja mewakili dari pertanyaan, kemana Pedro musim depan? Bukan langsung terlontar dari mulut ibundanya. Melainkan dari klub CD San Isidro, klub kecil yang jadi klub pertama Pedro menekuni sepakbola. Dalam laporannya, Independent menyebut Presiden San Isidro Jamie Lorenzo mengaku baru saja

diberi tahu ibunda Pedro bahwa sebentar lagi Premier League akan jadi tujuannya. Belum diketahui kemana winger berusia 28 tahun tersebut akan berlabuh. Sejauh ini, tiga klub Premier League yang dikaitkan dengan namanya. Selain United, juga ada Liverpool dan Chelsea. "Beberapa hari yang lalu, ibunda Pedro mengatakan kepada kami, bahwa anaknya ingin segera pergi menuju ke Inggris. Saya rasa, keputusan ini akan menjadi tantangan terbaik baginya, dan di sana dia akan mendapatkan semakin banyak kesempatan bermain," ujar Lorenzo, kepada El Larguero. Sejauh ini, kubu Setan Merah sudah mengajukan pena-

waran resmi sekitar 22 juta pound atau senilai dengan Rp465,8 miliar. Angka sebesar itu dianggap sudah layak menjadi mahar kepindahan pemain yang durasi kontraknya baru akan berakhir pada 30 Juni 2019 itu. Bahkan, kabarnya, untuk memuluskan kepindahan pemain yang kalah bersaing dengan trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar da Silva Santos Jr itu, wakil CEO United Ed Woodward sampai harus memotong masa kebersamaannya bersama tim di AS beberapa waktu lalu untuk terbang ke Spanyol. Akan tetapi, pengakuan dari ibunda Pedro itu berlawanan dengan pernyataan

dari Barca terkait masa depan pemain dengan 204 caps di Camp Nou tersebut. Salah satu media di Spanyol, AS, memberitakan bahwa sampai saat ini belum ada satu pun klub yang resmi mengajukan tawaran untuk meminang Pedro. Itu diungkapkan Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu ketika diwawancarai di ESPN. "Kami tidak membayangkan siapa pun bagian dari skuad ini yang pergi. Saya sudah banyak membaca kabar bahwa Pedro akan hengkang, tetapi sampai saat ini, kami tegaskan belum ada klub yang mengajukan penawaran resmi. Dan, skuad kami sudah komplet sekarang," tegasnya.(ren/zed)

Lambert ke WBA, Balotelli Kemana? WEST BROMWICH (RP) Rickie Lambert dan Mario Balotelli sama-sama merasakan singkatnya bermain di Anfield. Namun menyambut pergelaran Premier League 2015/2016, kini keduanya manapaki nasib yang sedikit berbeda. Lambert cuma satu musim memperkuat Liverpool. Penyerang berusia 33 tahun itu meninggalkan Anfield dan bergabung dengan West Bromwich Albion (WBA). Lambert baru bergabung dengan Liverpool dari Southampton di bursa transfer musim panas lalu. Namun dia gagal bersinar dan hanya mencetak tiga gol dari 36 kali penampilan di semua kompetisi di sepanjang musim 2014/2015 lalu. Masa depan Lambert kemudian menjadi tanda tanya di bursa transfer musim panas ini. Kedatangan Danny Ings dan Christian Benteke diyakini akan membuat Lambert kian terpinggirkan. Spekulasi soal masa depan Lam-

INTERNET

LATIHAN: Balotelli, Emre Can, Philippe Coutinho dan Christian Benteke saat latihan.

bert akhirnya terjawab. Liverpool mengonfirmasi bahwa Lambert telah menuntaskan kepindahannya secara permanen ke West Brom, Jumat (31/7). Balotelli Mengambang Sedang Balotelli bisa dipastikan tidak akan lagi punya masa depan di Liverpool. Manajemen Liverpool dan Brendan Rodgers sudah mengirim pesan yang sangat jelas kalau mereka tidak lagi membutuhkan Balotelli. Yang

terbaru, Rodgers tak memasukkan nama striker asal Italia dalam skuad The Reds untuk menjalani uji coba pramusim terakhir kontra HJK Helsinki di Finlandia. Sebelumnya Liverpool sudah memberi indikasi kuat lain kalau mereka sama sekali tak berminat memakai jasa Super Mario. Akun twitter resmi The Reds memotong gambar Balotelli dalam posting-an mereka beberapa hari lalu. Dalam cuitannya tertang-

gal 25 Juli, Liverpool menyebut Adam Lallana sudah tidak sabar tampil bersama 'pemain kelas dunia' - di mana pada tweet yang sama dipasang juga foto yang memperlihatkan Emre Can, Philippe Coutinho dan Christian Benteke sedang berlatih. Diketahui kemudian kalau dalam foto tersebut seharusnya juga ada Balotelli. Mirror malah mengklaim kalau Rodgers sudah berbicara langsung pada Balotelli.

Diklaim kalau Rodgers menempatkan Balotelli sebagai striker ketujuh Liverpool, itu artinya Balotelli berada di belakang dua striker belia Jerome Sinclair dan Sheyi Ojo. Saat ini Balotelli menerima bayaran 60 ribu poundsterling sepekan. Dia memutuskan menerima pemotongan gaji sebesar 50 persen dibanding yang diterima saat memperkuat AC Milan ketika menyepakati kontrak dengan Liverpool pada 2014 lalu. Jika jadi pindah ke Sampdoria, atau klub manapun di Italia, Balotelli hampir dipastikan akan mengalami pemangkasan gaji lagi. Sampdoria sendiri sudah memastikan tidak akan mau mengeluarkan banyak uang untuk gaji Balotelli. "Anda bisa lupakan soal Balotelli karena dia dihargai 10 juta untuk gajinya dan dengan 10 juta saya bisa mendapatkan delapan Balotelli," ucap Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero.(int/zed)

INTERNET

Sambut Kompetisi dengan Pede

DALEY BLIND

JAKARTA (RP) - Manchester United menyambut Premier League 2015/2016 dengan amat percaya diri. Makin solidnya para pemain lawas dan tambahan amunisi baru menjadi bekal Setan Merah. MU menambah skuad dengan mendatangkan pemain-pemain baru pada transfer musim panas 2015. Mereka

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

INTERNET

adalah Memphis Depay, Bastian Schweinsteiger dan Morgan Schneiderlin. Sejauh ini di laga pramusim, MU membukukan hasil lumayan dalam tur di Amerika Serikat dalam International Champions Cup. Tiga dari empat laga yang dijalani berakhir dengan kemenangan, termasuk atas Barcelona. MU

hanya mengantongi satu kekalahan dari dari Paris SaintGermain. Dari laga-laga pramusim itu, Louis van Gaal memang belum benar-benar gembira dengan hasilnya. Tapi, masih ada waktu untuk mendongkrak performa tim. Gelandang MU, Daley Blind, yakin MU bisa tampil kompetitif di kompetisi nanti. "Kami amat percaya diri. Kami memiliki skuad yang bagus dan kami juga menyelesaikan pertandingan-pertandingan di pramusim dengan hasil yang sip," kata Blind seperti dikutip Sports Mole. "Kalau melihat para pemain baru yang didatangkan ke tim pada musim ini, mereka akan menambah kualitas di lapangan. Aku rasa tim seperti Manchester United harus selalu tampil di lapangan untuk sebuah harga," jelas dia.(int/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


AHAD

Riau Pos

2 AGUSTUS 2015

HALAMAN 12

PERKIRAAN PEMAIN Arsenal (4-2-3-1): 33-Cech (g); 24-Bellerin, 6-Koscielny, 4Mertesacker ", 18-Monreal; 16Ramsey, 34-Coquelin; 15-OxChamberlain, 11-Oezil, 19Cazorla; 12-Giroud Pelatih: Arsene Wenger

v

CHELSEA

(Live SCTV/BeIn Sports 1, Pukul 21.00 WIB) Laporan JPNN, London

SEJAK memutuskan agresif di bursa transfer 2013 dengan menggaet gelandang Mesut Oezil dari Real Madrid dengan nilai transfer 42,5 juta pounds (sekitar Rp896,7 miliar) perlahan-lahan dewi fortuna mulai memihak Arsenal. Salah satunya ketika mereka memenangkan Piala FA di akhir musim 20132014 dengan menundukkan Hull City 3-2. Ini sekaligus mengakhiri sembilan musim tanpa gelar yang diderita oleh tim Meriam London tersebut. Raihan positif itu Arsenal diulangi pada musim lalu dimana mereka mampu meraih dua gelar sekaligus, yaitu Community Shield dan mempertahankan titel Piala FA. Kali ini dengan bantuan Alexis Sanchez, Danny Welbeck, Calum Chambers, Mathieu Debuchy, serta David Ospina. Karena itu, percaya diri pantas disematkan kepada skuad asuhan Arsene Wenger kala meladeni Chelsea yang berstatus juara Premier League dalam Commuity Shields yang akan dihelat di New

Wembley Stadium malam nanti (siaran langsung SCTV/ beIn pukul 21.00). "Anda tentunya tahu bahwa laga ini tidak akan bersahabat karena faktanya demikian. Namun, bagi saya, hal inilah yang penting. Anda harus menerima kenyataan bahwa setiap laga tidaklah mudah," ujar Wenger seperti dilansir ESPN. Manajer asal Prancis itu mempunyai segudang argumentasi yang memperlihatkan bahwa timnya layak untuk mempertahankan gelar. Faktor percaya diri yang pertama adalah ketika mereka mampu melalui agenda pramusim tanpa menelan satu kekalahan pun. Bahkan, mereka pun tidak harus mengakhiri laga dalam keadaan imbang, atau babak adu penalti. Diawali dengan menjadi juara pada turnamen pramusim Asia Trophy 18 Juli lalu, Per Mertesacker dkk melanjutkan dengan memenangkan turnamen pramusim Emirates Cup dengan prestasi fenonemal menggunduli runner up Ligue 1 Olympique Lyon enam gol

melalui perekrutan kiper Petr Cech dengan transfer senilai 10,9 juta pounds (sekitar Rp230 miliar). Mudah bagi manajer Prancis itu melakukannya karena Cech sendiri sudah tidak betah di Stamford Bridge pasca kembalinya Thibaut Courtois. Wenger percaya bahwa Cech akan mampu membantunya untuk meraih gelar. Dirinya pun yakin bahwa kedatan-

PETR Cech INTERNET

ARSENAL

tanpa balas. Rentetan kemenangan ditambah dengan permainan menawan yang ditunjukkan oleh para peluru Arsenal diakui Wenger membuatnya puas. Namun, lebih dari itu, manajer 65 tahun itu mengatakan, skuadnya semakin berkembang dibanding pertama kali pindah ke Emirates Stadium sembilan tahun lalu. "Menurut saya tim ini adalah tim yang paling berpengalaman. Terdapat keseimbangan kualitas antara pilar senior dan para pemain muda. Memang, kami selalu mempunyai deretan p em a i n berkualitas. Nam u n , sejak kami pindah 2006 silam, kebanyakan dari mereka masih muda. Karena itu, kami membutuhkan banyak pengalaman," ungkapnya seperti dilansir International Business Times. Kemudian, faktor kedua namun tak kalah penting adalah ketika Wenger "membajak" rival sekota London itu

gan Cech akan membantunya dalam membongkar pertahanan Chelsea sekaligus meraup gelar Premier League. Bahkan, Cech mengingatkannya akan sosok kiper legendaris Manchester United Edwin Van der Sar yang pindah dari Fulham ketika berumur 35 tahun. "Dia sangat serius ketika berlatih. Dia sangat tangguh dan mampu mengintimidasi lawan ketika satu lawan satu. Selain itu, Cech membuat gawang terlihat kecil bagi striker lawan," paparnya seperti dilansir Goal. Namun semua catatan itu tidak serta merta menjadi jaminan. Patut diingat bahwa lawan Chelsea saat agenda pramusim adalah Paris SaintGermain dan Barcelona. Dengan ditempa seperti itu, tim besutan Jose Mourinho itu bakal memiliki modal bagus ketika pertandingan harus berlanjut lewat adu penalti. Mourinho sendiri menilai skuadnya nanti tidak akan banyak terpengaruh dengan raihan kurang positif selama pramusim. "Untuk saya tidak masuk akal ada kaitan antara pertandingan dengan hal-hal yang terjadi sebelumnya. Ini bukanlah laga persahabatan, namun juga bukan dijadikan patokan sepanjang musim," ungkapnya seperti dilansir Gulf News.(apu/zed)

Chelsea (4-2-3-1): 13-Courtois (g); 2-Ivanovic, 5-Zouma, 26Terry ", 28-Azpilicueta; 21-Matic, 4-Fabregas; 22-Willian, 8-Oscar, 10-Hazard; 19-Costa Pelatih: Jose Mourinho Wasit : Anthony Taylor Stadion : Wembley, London Duel Kunci di Sayap dan Set Piece Duel derby London di Community Shields bakal sengit terutama di lapangan tengah. Sayap kiri The Blues akan berjibaku menahan gempuran The Gunners. Arsenal punya keuntungan karena stabil di dua sayap serta mempunyai keunggulan yang baik dalam set piece. Arsenal (Home) Zona Serangan Terbanyak: Lini Belakang : 22 persen Lini Tengah : 43 persen Lini Depan :35 Persen Variasi Serangan: Sayap Kiri : 33 persen Tengah : 33 persen Sayap Kanan : 34 persen Momen Terjadinya Gol (2 Besar): Open Play :28 kali (68 persen) Set Piece :10 kali (24 persen) Pemain Kunci: Alexis Sanchez Shots Per Game : 3,5 Menang Duel Udara : 0,8 Chelsea (Away) Zona Serangan Terbanyak: Lini Belakang : 26 persen Lini Tengah : 46 persen Lini Depan : 29 persen Variasi Serangan: Sayap Kiri : 36 persen Tengah : 33 persen Sayap Kanan : 31 persen Momen Terjadinya Gol (2 Besar): Open Play :27 kali (73 persen) Set Piece : 8 kali (22 persen) Pemain Kunci: Eden Hazard Shots Per Game : 2,1 Menang Duel Udara : 0,4

Kemana Ibra Setelah Ini? MONTREAL (RP) - Apa yang akan dilakukan Zlatan Ibrahimovic setelah ini? Pertanyaan itu tentunya patut diajukan kepadanya selepas pertandingan Piala Super Prancis antara Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi Olympique Lyon di Stade Saputo, Montreal, malam tadi. Sebab, bisa jadi

ZLATAN Ibrahimovic

Piala Super Prancis merupakan pertandingan terakhir yang akan dijalani oleh bomber Swedia itu bersama dengan Les Gones, julukan PSG. Dirinya pun sudah dikaitkan dengan berbagai klub pada musim depan. Ada dua klub yang paling serius meminati penyerang 33 tahun tersebut. Mereka adalah Manchester United dan AC Milan. Kepergiannya menuju Setan Merah makin mengemuka setidaknya setelah pemain berjuluk Ibra itu mencetak satu dari dua gol kemenangan PSG atas United dalam laga pramusim bertajuk ICC.

Apalagi, manajer United Louis Van Gaal juga dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa dirinya akan mendatangkan pemain hebat pada detik-detik terakhir sebelum bursa transfer musim panas ditutup 31 Agustus mendatang. Sementara Milan menginginkan Ibra karena merindukan masa emas ketika pemain yang mengawali karir profesional bersama Malmo FF 1999 silam itu mempersembahkan satu gelar Serie A dan Supercoppa Italia pada musim 20102011 dan finis sebagai top skor. Lantas, apa jawaban Ibra? Dengan santai, dirinya mengatakan, masa depannya tergantung kejelian negosiasi sang agen, Mino Raiola. "Hanya, ketika aku

pindah klub nanti, hal itu akan menjadi sesuatu yang mengejutkan. Sangat mengejutkan," tuturnya seperti dilansir Goal. Dirinya melanjutkan bahwa walaupun timnya berhasil memetika kemenangan atas United, dirinya menganggap bahwa laga sesungguhnya baru terlihat ketika mereka bersua dengan pasukan Hubert Fournier hari ini. "Ini (ICC) bukanlah turnamen resmi. Laga sebenarnya baru terlihat pada Sabtu nanti (hari ini) pada Piala Super Prancis," imbuhnya seperti dilansir Pulse Nigeria. Ibra pun berharap bahwa mereka bisa memenangkan trofi ini sebagai bekal bagus menyongsong Ligue 1 musim depan.(apu/jpnn)

INTERNET

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

AHAD

HALAMAN 13

2 AGUSTUS 2015

HIDUP DI JALANAN BERSAMA ORANGTUA

Kejar Uang, Kuasai Simpang

Asap dan debu sudah biasa jadi cemilan. Tak duduk di bangku sekolah juga jadi kebanggan. Mengemis dan mengamen di simpang lampu merah adalah pekerjaan mengasyikkan. Ya, hidup untuk mencari makan. Makan untuk kehidupan. Begitulah anak-anak jalanan. Lalu, siapakah yang disalahkan?

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@yahoo.co.id

M

ALAM sudah larut. Malam itu. Rabu (29/7), jarum jam di dinding warung Tek Nan sudah menunjuk kan pukul 23.30 WIB. Anak-anak yang biasa men guasai simpang Jalan Arengka atau yang dikenal simpang Pasar Pagi Arengka, juga masih bermain-main. Ramai. Lebih dari tujuh orang. Ada yang berusia 3 tahun, 4 tahun, 6 tahun, 9 tahun, bahkan 12 tahun. Di antara mereka, ada yang ditemani orangtuanya. Deretan warung di sudut simpang Pasar Pagi Arengka sebelah kanan dari arah Simpang SKA itu memang dikenal sebagai tempat mangkal anak-anak jalanan. Tidak pernah sepi. Sejak pagi pukul 08.30 WIB hingga dini hari pukul 00.00 WIB, juga masih ramai. Din (6), merupakan salah satu anak yang sudah beberapa tahun terakhir menjadi penguasa tempat tersebut. Tentu bersama teman-temannya yang lain. Ia hanya mengemis. Menadahkan tangan kepada setiap pengendara yang lewat. Sementara teman-temannya, ada yang mengamen, menyapu-nyapu kaca mobil dan sebagainya. Sambil mengusap flu, Din yang hampir tidak pernah berhenti dari hidungnya, Din berlari ke sana ke mari. Kemeja biru muda tanpa kacing, menjadi tissue setiap saat. Sudah pasti menambah dekil tubuhnya yang sejak pagi belum mandi. Apakah Din sendiri? Tidak. Ada ayahnya di sana. Ada juga adiknya, tapi di simpang yang berbeda: SKA. Mereka sama-sama mengemis. Hidup di jalanan sepanjang siang dan malam. Sejak pagi hingga tengah malam. Sesekali Din duduk di kedai kecil, persis di depan deretan kedai di pojok simpang jalan itu. Di sana duduk seorang ibu bersama dua anak perempuannya. Masih kecil. Balita alias di bawah usia lima tahun. Mereka asyik bermain antara debu dan jerebu. Terbatuk-batuk, juga terkantuk-kantuk. Hari benar-benar sudah tengah malam. Sudah pukul 00.00 WIB. Simpang Pasar Pagi Arengka bukan Anak-anak ini hanya menjadi surga bagi para anak jalanan, tapi juga lokasi yang dianggap sering pindah paling banyak menghasilkan uang. Simtempat. Kadang pang ini memang merupakan salah satu simpang tersibuk di Pekanbaru. Tidak ke pasar-pasar jauh beda dengan simpang SKA. Tak heran jika mereka tetap bertahan hingga atau tempat lain. tengah malam. Berbagai peran mereka Tapi kalau lakonkan demi uang. Bahkan ada yang berpura-pura pincang. mangkalnya ‘’Ayok Din, kita pulang,’’ tiba-tiba ayah memang selalu di Din mengajak pulang. Din pun berlari menuju ke arah ayahnya yang sedang sini. menghidupkan sepedamotor tuanya. Tapi bukan hanya Din. Kedua teman perempuan Din yang masih kecil dan ibunya juga mendekat. Oh, rupanya mereka pulang bersama-sama. Tepat pukul 00.30 WIB, mereka menuju ke arah Panam. Satu motor diisi lima orang. Sempit. Riau Pos mengikuti perjalanan dua keluarga tersebut hingga ke ujung Jalan HR Soebrantas. Tepat di depan Rumah Makan Cak Rohim, tiba-tiba Ayah Din berhenti. Din turun dan menyeberang jalan. Tapi ayahnya terus melanjutkan perjalanan hingga akhirnya belok ke Jalan Garuda Sakti dan masuk ke dalam gang yang tidak jauh Baca Kejar Halaman 14

FOTO DIDIK HERWANTO/RIAU POS

MENUNGGU: Seorang ayah menunggu mereka yang mau memberi uang di tepi Jalan Soekarno-Hatta, baru-baru ini. Sedangkan anaknya sedang tertidur pulas.

HELFIZON ASSYAFEI, Pemimpin Redaksi

Bencana yang Tak (juga) Menyadarkan Kita KETIKA mikro organisme masuk lewat saluran pernapasan seorang, kata ahli kesehatan, maka organisme itu mulai saat itu mulai menggerogoti pertahanan tubuh. Selain kerugian ekonomi, bencana asap juga menyimpan bahaya kesehatan yang besar. Terpapar konsentrasi tinggi asap yang mengandung komponen berbahaya bisa menimbulkan berbagai gangguan pernapasan. Menurut dr Agus Dwisusanto, spesialis paru dari RS.Persahabatan Jakarta, komponen asap bisa terdiri dari uap hasil pembakaran, partikel dari bahan-bahan yang terbakar, sampai komponen kuman. Banyak sedikitnya komponen yang terhirup tergantung pada jarak dan durasi kabut asap. Pada orang yang tinggalnya dekat dengan sumber pembakaran tentu konsentrasi kandungan berbahaya dalam asapnya lebih tinggi. Meski begitu, jika kadar polutan dari asap terkumpul, orang yang berada di daerah yang jauh dari sumber asap juga bisa merasakan dampak yang serius. REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Dokter Agus menambahkan bahwa kualitas udara yang buruk akibat kabut asap, bisa menimbulkan efek jangka pendek dan jangka panjang terhadap kesehatan. Dalam jangka pendek asap akan mengiritasi membran mukosa tubu, mulai dari mata, sampai saluran napas. Pada mata pasti akan memerah, perih, dan berair. “Sedangkan pada saluran napas menyebabkan bersin-bersin dan produksi dahak meningkat,” katanya. Kabut asap juga bisa menyebabkan rangsangan pada saluran napas sehingga mencetuskan alergi.”Yang sudah terkena asma bisa muncul serangan asma lebih sering, demikian juga yang menderita rhinitis alergi,” kata Agus lagi. Partikel berbahaya dalam kabut asap juga akan merusak mekanisme pertahanan alami disaluran pernapasan. Menurutnya dalam saluran napas ada sistem kompleks yang tugasnya menyapu kotoran, debu, atau kuman. “Nah, asap ini akan merusak silia dalam saluran napas sehingga sistem per-

tahanan tubuh di saluran napas turun,” kata sang dokter. Dalam jangka panjang,lanjutnya, rusaknya pusat pertahanan alami saluran napas ini akan mempermudah masuknya kuman. “Akibatnya daya tahan tubuh lebih lemah, kalau adau kuman yang berbahaya seperti kuman TBC yang tadinya bisa dilemahkan menjadi mudah masuk. Menurut Agus, jika paparan kabut asap berlangsung berminggu-minggu, bisa menurunkan fungsi paru. “Efeknya bisa menyebabkan batuk kronis, penyempitan saluran napas, bahkan bisa memicu asma pada orang yang sebelumnya tidak punya riwayat,” katanya. Bencana asap yang lagi dan lagi terus terjadi ini telah merusak bukan saja anak bangsa tetapi juga tunas-tunas bangsa. Bencana asap ini sungguh menyebalkan. Ketika hal ini terjadi semua seolah kebingunan. Kok terjadi lagi ya? Begitu setiap musim asap ini datang. Kemana aja pemerintah? Kemana aja petugas keaman-

an? Kok terjadi lagi dan lagi ya? Semua rutuk dan kesal menggumpal di dada. Mengapa bebas benar pembuat kerusakan di negeri ini berulang-ulang melakukan aksinya? Kita tidak hendak membahas hal itu lagi. Karena semua cakap soal itu seperti tak ada guna. Tiap tahun tetap saja asap jadi bencana yang tak juga menyadarkan kita. Ikuti saja kata ahli kesehatan. Sebisa mungkin hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung. Terutama untuk mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan. Gunakan masker. Sering dan banyak minum air putih. Lindungi penampungan air minum dan makanan dari paparan polutan asap. Cuci bersih buah-buahan sebelum dikonsumsi. Terakhir bertobatlah. Ini bukan kata ahli kesehatan tapi kata ustaz. Sebab dosa menimbulkan bencana. Mungkin kita banyak dosa dan masih saja tertawa. Bila tak sadar juga bencana bisa jadi laknat. Astaghfirullah.*** TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


14

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Anak Itu Harta Terindah Hanya orang-orang kalah yang membawa anaknya hidup di jalanan. Mencari uang bersama anak di tengah terik matahari hujan, debu dan asap. Semestinya, tidak ada siapapun yang menginginkan hal itu terjadi.

Anak itu harta terindah. Bukan hanya bagi orangtua, tapi juga bangsa dan negara ini. Mereka penerus masa depan bangsa. Kalau kecil mereka sudah hidup di jalanan, menjalani betapa kerasnya hidup di jalanan, bagaimana mereka akan menjadi lebih baik. Semua kembali kepada orangtua. Mungkin karena kemiskinan, tapi carilah pekerjaan yang lebih patut dari sekedar hidup di tengah jalanan yang keras. DRS H FIRDAUS ST MT Wali Kota Pekanbaru

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@yahoo.co.id

INDONESIA baru saja hari anak, tepatnya 27 Juli lalu. Mengapa harus ada hari anak, itu sebagai pertanda bahwa anak adalah warisan dunia, masa depan bangsa dan harta terindah bagi orangtuanya. Kenyataannya, masih banyak orangtua yang membiarkan anak-anaknya hidup di jalanan bahkan mengajak anak-anakanya tersebut mencari makan dengan meminta-minta menjadi pengemis atau memperkerjakan mereka tidak sebagaimana mestinya. Sudah pasti ada sebab. Wali Kota Pekanbaru, Drs H Firdaus ST MT, mengakui, banyaknya anak-anak yang hidup di jalanan Kota Pekanbaru dengan berbagai profesi demi uang dan kehidupan yang lebih baik, sangatlah disayangkan. Ia berharap agar para orangtua mencari pekerjaan yang lebih layak demi kehidupan anak-anaknya yang lebih baik. ‘’Anak itu harta terindah. Bukan hanya bagi orangtua, tapi juga bangsa dan negara ini. Mereka penerus masa depan bangsa. Kalau kecil mereka sudah hidup di jalanan, menjalani betapa kerasnya hidup di jalanan, bagaimana mereka akan menjadi lebih baik. Semua kembali kepada orangtua. Mungkin karena kemiskinan, tapi carilah pekerjaan yang lebih patut dari sekedar hidup di tengah jalanan yang keras,’’ ungkap Firdaus. Disebutkan Firdaus, banyak faktor yang menyebabkan kenapa anak-anak memilih hidup di jalanan. Di antaranya, karena kurangnya perhatian dari orangtua, persoalan besar dalam kehidupan keluarga yang membuat mereka mencari pelarian lain termausk hidup di jalanan serta orangtua sendiri yang justru membuat mereka hidup di jalanan. Pekanbaru, lanjut Firdaus, sebagai ibu kota provinsi, semakin tahun semakin berkembang. Pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Ditambah lagi sebagai kota besar yang selalu menjadi sumber urbanisasi masyarakat yang tinggal di daerah mau pun kota lain. Hal itu juga yang membuat Pekanbaru semakin menjadi kota yang diminati banyak pendatang. Di sisi lain, muncullah persoalan sosial yang kerap kali muncul di kota lain.

FOTO KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

DI TENGAH JALAN: Seorang anak mengemis di tengah jalan simpang jalan Pasar Pagi Arengka, belum lama ini.Sebuah kantong plastik tempat menyimpan uang tergantung di lehernya.

‘’Untuk membendung arus urbanisasi itu tidak mudah, apalagi Pekanbaru ini kota besar yang orang bisa masuk ke sini dari mana saja. Bisa dari laut, udara dan darat. Itu salah satu efek. Di sisi lain, akan bermunculan persoalan sosial, penge-

mis, gepeng dan berbagai persoalan yang selalu melibatkan anak-anak di dalamnya. Ini sangat kita sayangkan. Pemerintah telah melakukan berbagai program baik di bidang pendidikan, kesehatan atau pun lainnya. Ini juga arahnya untuk anak-

anak kita. Kita berharap orangtua untuk tidak membiarkan apalagi mengajak anak-anaknya hidup di jalanan. Sudah kita tertibkan, kita beri peringatan, kadang masih seperti itu juga,’’ ujar Firdaus lagi.(gem)

Kejar Uang, Kuasai Simpang Sambungan dari hal. 13 dari simpang. Lalu ia meninggalkan ibu dan keduanya anak perempuannya yang dibawanya tersebut. Riau Pos terus mengikuti bapak tersebut. Tapi saat melewati rumah makan Cak Rohim, Din yang diturunkan di sana berlari mengejar ayahnya. Lari dan terus berlari sekencang mungkin sambil memanggil ayahnya. Sayang, ayah Din tidak mendengar teriaknnya. Din berjalan, menuju ke arah simpang Pasar Pagi Arengka. ‘’Mau ke simpang Pasar Pagi Arengka, nysusul ayah,’’ katanya saat Riau Pos mengajaknya naik sepedamotor. Tadi ayah ngantar orang ke Panam,’’ katanya lagi. Rupanya ayah Din ngojek. Setiap hari mengantarkan ibu dan kedua anak perempuannya itu ke Panam. Sambil mengantarkan ibu tersebut, Din berhenti di Rumah Makan Cak Rohim untuk mengemis hingga ke ruko-ruko di sekitarnya. Begitu ayahnya lewat, Din akan berteriak dan pulang ke simpang SKA bersama ayahnya. Sayang, malam itu Din tidak dapat uang dari hasil mengemisnya di kawasan Rumah Makan Cak Rohim. Sialnya, ayahnya pun tidak mendengar saat ia berteriak memanggil. Sesampainya di Simpang Pasar Pagi Arengka, Din harus kembali menunggu. Ayahnya pergi ke simpang SKA menjemput kakak dan adeiknya. Keduanya juga mengemis. Kakaknya juga masih muda, tapi sudah pernah berkeluarga dan kemudian bercerai. ‘’Bapak menjemput kakak di simpang SKA. Nanti dia ke sini lagi,’’ ungkap Din. Din mengaku tinggal di Jalan Cipta Karya bersama ayah, adik dan kedua kakaknya. Tinggal di rumah kontrakan dengan sewa Rp500 ribu per bulan. Dia mau pun abang, kakak dan adeknya, tidak ada yang sekolah meski tinggal di belakang sekolah. Baginya, hidup di jalanan, lebih mengasyikkan daripada duduk di bangku sekolah. Tinggal di jalanan, bermain bersama kawan-kawan dan mencari uang, tidak bisa ditinggalkan Din lagi. Tak peduli hujan, panas dan asap, di jalanan tetap asyik baginya. Apalagi penghasilan sehari bisa mencapai Rp70 ribu. Belum lagi adiknya yang berpenghasilan tidak jauh beda di simpang SKA. Simpang lampu merah, lumbung uang bagi Din dan teman-temannya. ‘’Sebagian uang dipegang Bapak. Sebagian lagi untuk jajan. Rp70 ribu itu lumayan. Kalau sekolah, tak mau lagi. Sudah enak mencari uang,’’ ujar Din. Din terlihat mulai letih dan mengantuk. Begitu juga dengan teman-temannya yang lain. Tapi Kin (12), salah satu dari mereka masih asyik berbincang dengan temannya di warung Tek Nan. Mata Kin merah dan sayu. Sulit untuk dibuka. Bicaranya juga kurang jelas. Keduanya asyik membicarakan penghasilan hari itu. REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

FOTO DIDIK HERWANTO/RIAU POS

BERSAMA-SAMA: Orangtua dan anak-anak bersama-sama meminta memenuhi Jalan Soekarno-Hatta hingga penuh, baru-baru ini.

Selain Kin, masih banyak teman Din yang lain. Mereka masuk ke dalam salah satu rumah kedai, persis di samping warung Tek Nan. Mereka tidur di sana. Mereka tidak punya rumah selain di sana. Orangtua pun tidak ada. Mereka tinggal sendiri, hanya dengan teman-teman saja. Setiap hari, di sanalah mereka tinggal. Setelah tidur malam itu, kata Din, meraka bangun pagi pukul 08.00 WIB untuk sarapan. Habis itu tidur lagi. Siang menjelang petang, mereka kembali menguasai simpang jalan tersebut. Simpang Paling Diminati Apa yang diceritakan Din dibenarkan Mis, warga yang sebelumnya tinggal di kawasan tersebut. Meski sudah lebih dari tiga tahun tidak tinggal di sana lagi, tapi Mis tetap mengikuti perkembangan kawasan paling strategis untuk para anjal (anak jalanan) tersebut. Dulu, katanya, kawasan tersebut lebih dikenal dengan simpang preman. Tapi sejak beberapa tahun terakhir, anak-anak jalanan lebih menguasai tempat tersebut. Herannya lagi, kata Mis, meski banyak anak-anak yang tinggal di sana tanpa orangtua, tapi sebagiannya jutsru menguasai jalan bersama orangtua mereka. Mengemis bersama orangtua dari pagi hingga tengah malam. Saat Riau Pos mengikuti Ayah Din mengantar seorang ibu dan kedua anaknya di Jalan Garuda Sakti malam itu, ibu tersebut juga tidak tinggal sendiri. Ia bersama anak-anak yang lain. Tinggal di rumah petak di antara rumah-rumah petak yang lain. Saat ia pulang, tetangga kiri kanan rumahnya

juga belum tidur. Diceritakan Mis, anak-anak berusia menjelang remaja yang mengusai simpang jalan Pasar Pagi Arengka tersebut tidak hanya mencari uang untuk makan, tapi juga untuk kepentingan dan kesenangan pribadi. Salah satunya untuk membeli lem. Kin yang malam itu terlihat berbeda, dipastikan juga habis menggunakan lem. ‘’Sudah terkenal kalau anak-anak di sana (simpang arengka, red), suka ngelem. Kalau ngamen, ngemis, itu biasa, habis itu uangnya dipakai untuk ngelem. Itulah pekerjaan mereka. Lihat itu, matanya sudah nyeleng,’’ ujar Mis menunjuk ke arah Kin. Sudah biasa alias bukan hal baru kalau anak-anak jalanan di sana banyak yang menggunakan lem, meski tidak semua. Din dan anak-anak yang masih kecil, dipastikanj Mis tidak menggunakan barang itu. Tapi, katanya, paling tidak, Din tahu apa barang tersebut karena mereka menggunakannya kapan saja dan sesuka hati mereka. ‘’24 jam mereka menggunakan lem itu. Kapan mau saja. Sambil bermain-main di jalanan itu pun mereka pakai. Memang seperti itulah mereka. Sudah biasa. Tapi ada caranya, makanya sulit untuk diketahui,’’ ujar Mis. Sembunyi di Balik-balik Ruko Selain simpang Pasar Pagi Arengka, simpang SKA juga menjadi salah satu tempat paling ramai dikuasai anak-anak jalanan. Anak punk juga sering bermain di sini. Kawasan ruko di simpang SKA,

atau di belakang tugu kuda, selalu menjadi tempat persembunyian mereka. Dengan berbagai kegiatan mereka. Tapi, saat ini, kondisinya tidak separah sebelumnya. Jumlah anak jalanan yang bermain di sini juga berkurang dibandingkan sebelumnya. Malam itu, Riau Pos juga menyusuri kawasan tersebut. Tidak terlalu ramai. Salah satu kedai yang menjual berbagai makanan di salah satu ruko di kawasan tersebut, juga tidak terlalu ramai. Kedai inilah yang sering dijadikan tempat mangkal anak-anak jalanan tersebut. Letaknya di bagian dalam. Dipenuhi warna ungu di dalamnya. Tidak terlihat jika dilihat dari Jalan Tuanku Tambusai. Sementara, beberapa anak punk bermain gitar di warung yang tidak jauh dari kedai tersebut, tepatnya di sekitar warung yang menjual berbagai makanan di tepi Jalan Tuanku Tambusai tersebut. ‘’Dulu di sini ramai sekali anak-anak jalanan. Yang kecil-kecil juga banyak. Sekarang hanya tinggal beberapa saja. Kalau anak punk masih ada beberapa orang. Ada satu perempuan tapi sudah berkeluarga, dia juga menggunakan lem. Dia masih sangat muda. Lihatlah itu,’’ ujar Aji salah, seorang warga, sambil menunjuk ke arah kanan. Benar, seorang anak perempuan berpakaian merah. Kumal. Ia duduk di tepi jalan bersama seorang anak lelaki. Dekat, bahkan sesekali menyandarkan bahunya ke lelaki tersebut. Sesekali pula lelaki itu membaringkan kepalanya di atas paha anak perempuan itu. Mungkin ia

kakaknya Din, perempuan muda yang sudah menikah dan berpisah dengan suaminya. ‘’Anak perempuan itu pakai lem,’’ lanjut Aji. Selain di sebalik tembok-tembok ruko di kawasan simpang SKA, anak-anak jalanan juga sering mangkal di jembatan penyeberangan, persis di depan mal SKA tersebut. Jembatan ini memang jarang digunakan masyarakat untuk menyeberang, apalagi saat malam atau dini hari. Jembatan ini sepi. Di sinilah mereka terbaring sambil ngelem. ‘’Biasanya mereka duduk di situ, di atas jembatan itu. Dulu lebih banyak, tapi sekarang sudah berkurang. Tidak seperti dulu lagi,’’ kata Nof, warga setempat yang tinggal di samping D’White Hotel. Persimpangan ini lebih ramai oleh anak-anak jalanan mulai petang hingga malam. Seperti di simpang Arengka, mereka juga ada yang mengamen selain mengemis. Tapi untuk anak-anak balita, tidaklah sebanyak di simpang Arengka. Berpindah-pindah Jumlah anak-anak jalanan yang mengusai kedua persimpangan ini tidak tetap. Selalu berubah. Mereka selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Dari satu simpang ke simpang lain. Bahkan kadang mereka masuk ke pasarpasar, terminal, warung-warung makan atau tempat keramaian lainnya. Bebas. Melangkah kemana mereka mau. Atau tiba-tiba menghilang dari peredaran, khususnya saat musim razia tiba. Kalau sepi, masih sering. Tapi kalau kedua persimpangan tersebut benar-benar kosong dari anak jalanan, hampir tidak pernah. Kalau pun pernah hanya sehari dua hari saja, setelah itu kembali ramai. Selain di simpang SKA dan Pasar pagi Arengka, anak jalanan juga kerap dijumpai di jembatan penyeberangan Pasar Sukaramai, Pasar Cik Puan, lampu merah Jalan Ahmad Yani dan beberapa titik lainny. Mayoritas mereka memang pendatang dari luar Riau, tapi sebagiannya juga ada anak-anak asal Pekanbaru. Bahkan anak-anak putus sekolah juga banyak ditemukan. Mereka kerap menyelinap di gedung-gedung kosong untuk ngelem. Kehadiran anak-anak jalanan baik mereka yang mengemis, mengamen atau menawarkan jasanya sebegai pembersih kaca mobil, tidaklah begitu mengganggu. Pada umumya mereka selalu asyik dengan diri mereka sendiri. Mencari duit untuk makan dan senang-senang. Habis sehari dapat sehari. Tapi sayang, mereka jauh dari dunia pendidikan dan kerasnya kehidupan di jalanan, itulah yang mereka rasakan setiap hari. ‘’Anak-anak ini sering pindah tempat. Kadang ke pasar-pasar atau tempat lain. Tapi kalau mangkalnya memang selalu di sini. Kalau berkelahi, ya pernahlah. Antara sesama mereka. Kadang sampai serius. Tapi habis itu ya sudah. Ya, namanya anak jalanan. Bukan hanya bicaranya saja yang kasar, kehidupannya juga sangat keras,’’ ungkap Nop lagi.(gem) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

LIPUTAN KHUSUS

Orangtua Penentu Nasib Anak

15

NAMANYA kota metropolitan. Persoalan seperti anak jalanan, anak-anak yang memintameminta dan banyak ditemukan di persimpangan, itu pasti ada. Tinggal bagaimana meminimalisir saja. Nah, di Pekanbaru ini kan pintu masuknya sangat banyak. Kota besar yang memang banyak didatangi pendatang. Jika orangtua tidak bisa bertahan menghidupi diri dan anak-anaknya, maka anaklah yang selalu menjadi korban. CHAIRANI SSTP Kepala Dinas Sosial Pekanbaru

Banyak ragam kehidupan di kota metripolitan. Sudah pasti beragam. Ini juga yang menyebabkan kehidupan sosial kadang tidak seimbang, terlebih jika tidak mampu bersaing dalam menjawab tantangan. Kemiskinan akan menjadikan seseorang memilih cara apa saja, termasuk membawa anak-anak hidup di jalanan. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunni masrohanti@riaupos.co.id

APA sebenarnya yang menyebabkan anak-anak hidup di jalanan, meninggalkan sekolah bahkan bersikap tak sepatut sebagaimana mestinya? sudah pasti banyak sebab. Tidaklah salah mereka semata. Peran orangtua juga sangatlah besar. Tak heran jika ada anak-anak hidup di jalanan bersama orangtua mereka. Salah satu sebabnya karena kemiskinan. Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Chairani SSTp, mengatakan, tidaklah mudah untuk mengosongkan sebuah kota besar seperti Pekanbaru dari masalah anak jalanan. Terlebih saat pemerintah sendiri tidak bisa menyiapkan lapangan pekerjaan. Hal terpenting adalah, bagaimana orangtua mengajarkan kepada mereka bahwa hidup di jalanan tidaklah baik, bukan sebaliknya justru mengajak mereka hidup di jalanan. ‘’Namanya kota metropolitan. Persoalan seperti anak jalanan, anak-anak yang meminta-minta dan banyak ditemukan di persimpangan, itu pasti ada. Tinggal bagaimana meminimalisir saja. Nah, di Pekanbaru ini kan pintu masuknya sangat banyak. Kota besar yang memang banyak didatangi pendatang. Jika orangtua tidak bisa bertahan menghidupi diri dan anak-anaknya, maka anaklah yang selalu menjadi korban,’’ ujarChairani. Sebagai kota layak anak, seharusnya Pekanbaru bebas dari berbagai persoalan anak yang tidak patut. ‘’Orangtua sangat menentukan bagaimana anak-anak mereka. Banyak orangtua yang justru mengajak anaknya hidup di jalanan jadi pengemis. Ini kan tidak seharusnya terjadi,’’ sambungnya lagi. Saat dilakukan penertiban, lanjut Chairani, yang dilakukan Dinas Sosial hanya sebatas pembinaan. Orangtua beserta anak akan diingatkan bahwa meminta-minta, hidup di jalanan itu tidak baik dan melanggar Perda. Sedangkan untuk proses hukum, sepenuhnya merupakan tanggungjawab Dinas Sosial. Setelah dilakukan pembinaan, mau tidak mau orangtua dan anak-anak yang sudah ditertibkan ini akan dibebaskan. ‘’Mereka bertanya, kami mau makan apa kalau tidak mengemis, mengamen atau apa sajalah yang bisa dilakukan di jalanan. Terus, apakah pemerintah akan menyediakan lapangan pekerjaan dan memberi makan? Tidak juga. Maka yang kita lakukan memberi pengertian agar mencari pekerjaan yang pantas dan tidak menjadikan anak sebagai sumber pendapatan keluarga,’’ lanjutnya. Chairani berharap kerjasama dari semua pihak agar persoalan anak jalanan atau lainnya tidak terus berlanjut. ‘’Miris ya ketika ketika melihat anak-anak usia main dan sekolah harusnya belajar, tapi ternyata mereka harus berkerja di tengah jalanan yang bahaya demi keluarga. Kadang bukan karena tidak mau saja, tapi karena tidak mau. Ini terpulang kepada niat orangtuanya lagi. Kalau orangtuanya berkeras mengajak anaknya berkerja dengan hidup di jalanan, ya mau bagaimana lagi,’’ sebutnya. Hidup di jalanan atau mencari uang dengan mengemis atau mengamen di jalanan, barangkali lebih mudah dibandingkan dengan pekerjaan lain. Penghasilan mereka lebih besar. Dengan kata lain, sambil bermain mereka bisa mencari uang, meski bahaya debu, asap bahkan kecelakaan lalu lintas sangat mungkin akan terjadi.(gem)

FOTO DIDIK HERWANTO/RIAU POS

DI ANTARA KENDARAAN: Seorang anak duduk di aspal Jalan Soekarno-Hatta depan Mal SKA dengan kantong asoy tergantung di lehernya, belum lama ini.

Harus Lebih Peduli Anak-anak, sepenuhnya menjadi tanggungjawab orangtua. Jika orangtua tidak mampu, maka anak menjadi tanggungjawab negara. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@yahoo.co.id

SETIAP anak berhak mendapatkan kebahagiaan dan pendidikan di masanya. Berhak juga menikmati masa bermainnya. Semua kebutuhan itu dipenuhi oleh orangtuanya. Pengamat pendidikan, Prof Netty Herawati, menyebutkan, semua hal itu mestinya dinikmati anak dengan benar. ‘’Jika orangtua tidak sanggup memenuhi kebutuhan anaknya, maka anak itu menjadi tanggungjawab negara. Itu ada undang-undangnya. Jangan rampas masa kecil dengan pendidikan anak

itu begitu saja, apalagi oleh orangtuanya sendiri. Kalau ini terjadi, berarti ada yang salah,’’ ungkap Netty. Disebutkan Netty, banyaknya anak-anak yang putus sekolah atau tidak sekolah karena berkerja dengan menjadi peminta-minta, pengamen atau kerja lainnya di persimpangan salah, semata bukan karena salah satu pihak seperti orangtua. Saat itu terjadi, sesungguhnya juga ada pembiaran yang dilakukan negara dalam hal ini pemerintah. Jika persoalan ini terjadi lama, bahkan hingga bertahun-tahun, maka, persoalan ini tidak pernah mendapatkan jalan keluar. Siapa yang disalahkan? ‘’Anak-anak kecil bermain di simpang jalan, dari pagi hingga petang, meminta-minta, mengamen, menyapu-nyapu mobil dan sebagainya demi uang Rp1000, ini seharusnya menjadi perhatian bersama. Lihat anak itu dengan hati nurani. Mereka tidak

tahu kalau mereka sedang melakukan kesalahan,’’ sebut Netty. Anak-anak tersebut, kata Netty, tidak pernah tahu dari hatinya kalau yang mereka lakukan sebenarnya salah. ‘’Harus ada pihak yang peduli dengan hal ini. Harus ada yang mengatakan kepada mereka kalau apa yang mereka lakukan itu salah. Dia adalah orangtuanya sendiri. Orangtua kalau tidak mengerti bagaimana? Di sinilah peran pemerintah untuk melakukan pembinaan. Mau jadi apa anak-anak itu kalau kecil tidak sekolah dan menjalani kerasnya khidupan di jalanan,’’ katanya lagi. Masyarakat juga diharapkan lebih peduli. Tidak melakukan pembiaran dengan apa yang terjadi tersebut dengan tidak memberikan serta mendukung apapun kegiatan yang dilakukan orangtua dan anak-anak tersebut. ‘’Ya, semua pihak harus lebih peduli,’’ sambung Netty.(gem)

Kembalikan ke Daerah Asal ‘’Jika ianya dari Pekanbaru, maka orangtua dan anak-anak itu berhak mendapat pembinaan. Tapi jika mereka berasl dari daerah lain, hendaknya pemerintah mengembalikan mereka ke daerah asal.’’ Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@yahoo.co.id

FOTO DIDIK HERWANTO/RIAU POS

MENGEMIS: Seorang pengemis menggendong anak sambil mengemis di jalanan, mengharap belas kasihan para pengguna jalan. Pemandangan ini tiap hari bisa dilihat di semua persimpangan lampu merah di Pekanbaru. REDAKTUR: KUNNI MASROHATI

ITULAH yang diungkapkan anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Fikri Wahyudi saat mendengar tentang masih banyaknya anak-anak jalanan di Kota Pekanbaru. Menurutnya, pemerintah harus lebih tegas melihat kenyataan tersebut. ‘’Jangan mentang-mentang Pekanbaru kota metropolitan, lalu siapa saja dibiarkan datang. Jangan pula karena orang lain, nama Pekanbaru menjadi tidak bagus. Pemerintah harus lebih tegas. Kalau dibiarkan saja, ya semakin berantakan saat mendengar tentang masih banyaknya anak-anak yang menguasai berbagai persimpangan lampu merah dan beberapa tempat lainnya di Pekanbaru. Terlebih saat anak-anak itu ditemani orangtuanya. Maka, pemerintah harus segera mengambil sikap tegas. Dikatakan Fikri, terkadang pemerintah kurang tegas dalam menjalankan peraturan yang ada. Memang benar, Pekanbaru kota metropolitan, kota besar yang kini

Jangan mentang-mentang Pekanbaru kota metropolitan, lalu siapa saja dibiarkan datang. Jangan pula karena orang lain, nama Pekanbaru menjadi tidak bagus. Pemerintah harus lebih tegas. Kalau dibiarkan saja, ya semakin berantakan. FIKRI WAHYUDI Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru

menjadi incaran banyak pihak. Pekanbaru dinilai sebagai sumber uang sehingga banyak warga daerah lain datang berbondong-bondong ke Pekanbaru. Tapi, bukan berarti Pekanbaru menerima siapa saja, termasuk mereka yang datang untuk meminta-minta. ‘’Jangan mentang-mentang Pekanbaru kota metropolitan, lalu siapa saja dibiarkan datang. Jangan pula karena orang lain, nama Pekanbaru menjadi tidak bagus. Pemerintah harus lebih tegas. Kalau dibiarkan saja, ya semakin berantakan,’’ ungkap Fikri lagi. Fikri mengakui, untuk tingkat kemiskinan, Pekanbaru sudah lebih baik dari sebelumnya. Jika masih ada yang hidup di jalanan itu berarti karena masih ada kemiskinan dan juga faktor pendidikan. Faktor pertama yang mesti diperhatikan karena mereka yang datang ke Pekanbaru juga bisa menambah presentase kemiskinan

di Pekanbaru. Pemerintah sendiri, katanya, telah melakukan berbagi program untuk keluarga lebih baik dengan pendidikan yang lebih baik pula. Salah satunya, adanya program maghrib mengaji. Program ini hendaknya disosialisasikan dilakukan dengan baik. Wilayah atau kecamatan yang mendapatkan nilai terbaik dalam melaksanakan program ini, hendaknya juga mendapatkan penghargaan untuk masjid yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Begitu pula guru mengajinya yang mestinya juga mendapatkan penghargaan. Salah satu kelemahan yang masih ada saat ini yakni, kurangnya sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat tentang berbagai program yang dilakukan. ‘’Sosialisasi yang kurang dari pemerintah. Jadi apapun program, harus disosialisasikan sehingga orang bisa tahu dengan baik,’’ katanya.(gem) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

FEATURE

16

AHAD 2 AGUSTUS 2015

Para Nelayan di Sepanjang Selat Melaka

Melawan Ombak untuk Hidup Kerasnya ombak di Selat Melaka tak menjadi halangan puluhan nelayan kise yang ada di Dusun Setiakawan Desa Telukpambang Kecamatan Bantan. Sebanyak 48 KK yang menggantungkan hidupnya di Selat Melaka menggunakan kise besarnya gelombang tak menjadi halangan baginya. Laporan ERWAN SANI, Telukpambang erwansani@riaupos.co

K

ERASNYA gelombang tak menjadi persoalan ketika kise (sejenis pukat) di tarik di dalam air. Asalkan kise di tarik mengikuti arus surut dan arah angin. ‘’Gelombang besar tak ada permasalahan bagi kami pengise ni. Sebab kami tak membiarkan kise berdiam ajedi dalam air akan tetapi dibawa ke tepi pantai. Berbeda dengan menjaring di tengah laut gelombang sangat mengganggu, karena menyebabkan isi jaring bergulung,’’ jelas

MENEBAR PUKAT: Nelayan di tepian pantai Selat Melaka saat menebar pukar pendek atau sering disebut kise untuk menangkap ikan dan udang.

Ani (45) yang setiap malam mengise di tepian Selat Melaka. Menurutnya, gelombang tak menjadi persoalan akan tetapi terkadang terjadi ketika hujan dan gangguan mahluk halus yang ada di pantai. Akhirnya para nelayan tradisional yang menggantungkan hidup pada kise tak pernah takabur dan cakap besar ketika mengise. ‘’Kami tak nampak mahluk halus tu. Tapi terkadang takut juga. Karena terkadang hanya kita saja yang mengise. Tapi ketika memasang obor ada berjarak 100-200 meter orang memasang obor. Tapi kami jarang mau menegur. Dalam hati kami hanya berkate kite mencari rezeki,’’ jelas Ani kepada Riau Pos. Pada malam hari itu terkadang tak jarang nampak orang melihat dan mengikuti berjalan atau saat membunuh kise. ‘’Sekali lagi, kami tak pernah ambil pusing karena kami mencari rezeki yang halal,’’ lanjutnya. Pernah kejadian sangat mengerikan juga di laut Selat Melaka tepatnya di daerah mengise para nelayan di Dusun Setiakawan. Per-

nah kejadian satu nelayan meninggal ketika mengise akibat tersambar petir. Hal ini sebenarnya sangat memilukan hati. Karena kejadiannya ketika almarhum Ramli sedang menarik isi kise untuk melihat hasil tangkapan. Waktu itu para nelayan turun mengise cukup ramai dan hujan turun gerimis pada malam itu. ‘’Akibat disambar petir tunggal, Ramli langsung tak bernyawa dan kami harus ramai-ramai membopong Ramli hingga ke kampung. Kejadian ini sekitar 4 tahun lalu. Tapi masih membekas di dalam hati kami. Sebab perjuangannya untuk menghidupi keluarganya dengan mengise,’’ kata Ani lagi. Kejadian menarik di perairan Tanjung Sedekip dan Tualang merupakan daerah tempat warga Dusun Setiakawan mengise. Kalau musim bulan terang atau 14 atau 15 hari bulan tak jarang di tepian rimbunan batang perepat, api-api dan bendang (tasik di atas pantai Tanjung Sedekip) terdengar orang riuh rendah bermandi-mandian. ‘’Ada suara anakanak hingga or-

GEMA SETARA/RIAUPOS

MENARIK ISI PUKAT: Nelayan Desa Telukpambang saat menarik isi pukat di tepian Selat Melaka.

ang dewasa. Dan ini biasalah terdengar di telinga pada malam hari saja. Kalau hari siang seperti biasa saja,’’ jelas Ani yang memiliki tujuh orang anak itu. Pengalaman yang sangat mistis dialami Salim, kejadian sekitar 7 tahun lalu dirinya pernah memasang jaring melintang di tasik Tanjung Sedekip. Karena selesai menurunkan jaring dirinya pun tertidur di dalam sampan koleknya. Karena dirinya berniat pagi baru membongkar jaring yang dilintangkan di tengah bendang atau cekungan tak pernah kering walaupun air sudah surut dan beting menyembul hingga ke tengah Selat Melaka tersebut. Alangkah terkejutnya dirinya, ketika tersadar kalau jaring sebanyak enam utas yang ditebarkannya tersebut sudah berkumpul jadi satu di samping sampan koleknya. ‘’Sejak kejadian itu saye tak pernah menjaring melintang di bendang tu pada malam hari. Kalau teringat itu seram bulu tengkuk saye,’’ kata Salim mengenang. Alat Tangkap dan Transportasi Tak Memadai Jumlah nelayan yang mengandalkan kise dan jaring udang di Dusun Setiakawan khususnya di RT 06 dan RT 07 RW 05 kisaran 48 Kepala Keluarga. Selain menangkap ikan, jika musim angin kuat mereka lebih memilih mencari pekerjaan lain. Mulai menjadi buruh angkat pasir, mengambil kayu dan juga memotong batang karet. Hal ini dikarenakan para nelayan tak memiliki fasilitas memadai. Karena mereka hanya mengandalkan sampan kolek dan berjalan di tepian pantai untuk mencari udang dan ikan di air dangkal. ‘’Kami tak bisa berbuat banyak. Kalau ikan tak kena pun kami harus turun ke tepian pantai Selat Melaka. Sebab kami tak bisa berpindah ke daerah lain. Kami hanya ada perahu kayu tak bermesin. Jadi kise kami hanya bisa menangkap ikan dan udang di laut Parit satu dan Tanjung Sedekip saja. Kalau ada perahu bermesin tentu kami bisa berpindah-pindah mencari ikan di pantai Desa Kembung Luar, Teluk Lancar dan daerah lainnya. Kalaupun bisa melalui jalan darat,’’ ucap Darini dan Salim saat itu. ‘’Kalau pas kita menarik kise ternyate tak berikan dan udang. Tentu tak bisa bejalan atau mengayuh sampan belasan kilometer dari pantai. Jadi terima apa adanye saje,’’ kata Darini yang terus tertunduk. Bagi dirinya yang masih muda tak jadi persoalan berjalan berkilokilometer tapi dirinya tak tega ketika melihat orangtua yang masih menggantungkan nasibnya dari tangkapan kise dan jaring udang. ‘’Terkadang sedih melihat Ngah Salim dan Duan, setiap hari mengayuh sampan di tengah gelombang Selat Melaka tu. Apelagi musim angin seperti sekarang, sudahlah angin kuat tambah gelombang tak tertagak mengayuh ke tengah Selat Melaka tu,’’ cerita Darini. Walaupun ada alat transportasi untuk melaut berupa sampan hanya bisa dihitung dengan jari. Hanya kisaran empat nelayan atau lima nelayan saja. ‘’Itupun kalau angin kuat dan gelombang menggelora di

laut tu tak berani keluar dari Sungai Parit Satu,’’ ucapnya. Dan ini realita ketika Riau Pos melihat langsung keberadaan sampan nelayan yang letaknya tak jauh dari Kuala Sungai Parit Satu hanya empat sampan bersandar di tepian sungai. Bahkan sampan kolek tersebut sangat memprihatinkan. Tak Ada Tauke Keistimewaan nelayan di Dusun Setiakawan ini tak menggantungkan hidupnya dari tauke. Sehingga hasil tangkapan mereka bisa dijual kepada siapa saja. Bahkan hasil tangkapan hanya diperjual belikan kepada masyarakat tempatan yang ekonominya lebih dari kehidupannya. ‘’Untungnya kami tak tergantung pada tauke. Sehingga sebanyak apapun dapat udang, ikan atau kepiting kami jual sendiri. Bahkan para pembeli terkadang datang ke rumah untuk membeli,’’ kata Syamberi dan Darini. Jika tak ada pembeli di rumah, dirinya atau anaknya yang akan menawarkan kepada warga yang ada di RT 05, RT 04 bahkan bisa dijual ke kedai-kedai yang ada di Dusun Setiakawan. Akan tetapi, menurut Darini, ikan atau udang di dapat sering tak cukup bagi sehingga banyak masyarakat tak dapat ikan ketika datang ke rumahnya. Selain itu sipat toleransi dari nelayan masih tinggi dan masih bisa ngutang bagi yang ingin mendapatkan ikan dan udang tangkapan mereka. ‘’Karena kita menjual sendiri, kalau tetangga ngutang tak ada masalah. Intinya saling berbagi dan kalau ada uang baru dibayar,’’ jelasnya. Karena tidak adanya ketergantungan terhadap tauke akhirnya hasil tangkapan kise dan jaring udang masyarakat Dusun Setiakawan bisa dijual kemanapun. Menurut Darini, dirinya takut ketergantungan terhadap tauke. Tergantungan terhadap tauke ini seperti nelayan kise di Desa Kembungluar dan Teluklancar. Akhirnya harga udang bisa di tekan tauke. Kalau jual sendiri, kata dia, untuk udang kelas A bisa dijual dengan harga Rp45 ribu per kilogramnya. Udang kelas B bisa dijual Rp25-30 ribu per kilogram dan udang kelas C bisa dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogramnya. ‘’Jadi kita tak diatur tauke. Kalau ada tauke tentu harga udang tak sampai segitu dan bisa saja mereka menekan kita. Karena kita berhutang ketika ikan atau udang tak mengena,’’ kata Darini. Bukan udang saja, ikan remis seperti jenis ikan sia-sia dan lainnya per kilogramnya bisa dijual Rp10 ribu. ‘’Jadi hasil tangkapan kise ini, mulai dari anak ikan, anak udang, induk udang dan kepiting bisa dijual sendiri. Sehingga kise ini juga sangat menjanjikan jika musim udang atau ikan,’’ jelasnya. Nelayan Nihil Bantuan ‘’Hampir setiap tahun ade orang minta tande tangan kami. Katenye untuk mengajukan bantuan. Tapi tak kunjung ade juge bantuan itu. Akhir-akhir ini kami sempat berucap nak dijual kemane lagi kepale kami. Terus tande tangan tak ade realita,’’ ucap Salim dan di iakan

Sani kala itu. Dua tahun lalu sempat ada satu warga untuk membuat kelompak untuk mengajukan bantuan jaring kepada pemerintah. Tapi sayangnya, kata Sani, bantuan jaring itu tak sebanding dengan yang diperlukan warga. Bantuan jaring dari pemerintah saat itu benar-benar diturunkan oleh pemerintah. Namun menurut nelayan yang di dapatkan bagi nelayan hanya 5 utas jaring yang rata-rata panjang seutas sekitar 15 meter saja. ‘’Cubelah dikalikan 15 meter kali 5 utas. Hanya berapa meter dapatnye. Tentu tak sepadan,’’ jelas Sani. Anehnya saat bantuan pemerintah turun saat itu orang bukan nelayan mendapat jaring lebih banyak malahan bukan nelayan mendapat lebih. ‘’Kami hanya dapat lima utas sedangkan yang bukan nelayan dapat 10-15 utas. Jadi istilah kami, nelayan dikasi pupuk oleh pemerintah sedangkan petani di kasi jaring. Tentu pening kami memikirkannya,’’ jelas Darini. Terkadang, kata Salim, menyela saat itu sangat iri melihat para tetangganya dari Dusun Parit Tiga mendapat berbagai bantuan. Mulai dari bantuan pompong, jaring dan alat tangkap lainnya. ‘’Jadi kami hanya melihat dengan air liur meleleh dan terkadang timbul rasa iri. Akhirnya terbesit di hati kami, mungkin kami nelayan kecik jadi mungkin tak wajar dapat bantuan. Kami juga mungkin orang tak tahu ape-ape, makenye terus disisihkan,’’ kata Salim mengiba. Untuk itu ke depan dia berharap pemerintah Kabupaten Bengkalis juga memperhatikan dirinya dan para nelayan kecil lainnya di Dusun Setiakawan khususnya di RT 06 dan RT 07 yang selama ini kurang mendapat perhatian. ‘’Padahal kita juga ingin seperti mereka bisa melaut menggunakan pompong, stempel dan bisa menjaring dan merawai. Karene tak ada, makanye mengise kami jalani terus,’’ ucap Darini. Bantuan alat tangkap dan juga bantuan alat transportasi sangat diperlukan. Karena dengan begitu bisa mencari tempat-tempat ikan yang bisa untuk di kise atau di jaring. ‘’Kalau sekarang kite kalah saing dan menerima apa adanya dari hasil tangkapan jaring yang apa adanya. Bahkan kami melakukan pinjaman di UEK agar bisa membeli kise. Itupun kite harus bayar per bulannya,’’ kata Darini yang mengaku pernah oleh pihak UEK seakan tak percaya dengan pekerjaan yang ia lakukan setiap harinya.‘’Huluran tangan dan perhatian pemerintah sangat kami harapkan. Kalau warga parit tiga nelayan, kami juga nelayan. Janganlah beda-bedakan kami dengan mereka,’’ ucapnya. Seperti ungkapan Syamberi, jika tak dapat dibantu pompong atau stempel bantu kami alat tangkap. Untuk satu kise ukuran 40-60 depa hanya memerlukan biaya sebesar Rp1,5 juta saja. ‘’Itu sudah lengkap dengan tali, isi jala, dan timahnya. Tapi sampai sekarang itu tak pernah ada dan hanya ada dalam mimpi kami saje. Kami dan berutang takut, karena penghasilan tak bisa jadi patokan. Jadi pakai saje kise yang ade,’’ ucap Syamberi lagi.***

GEMA SETARA/RIAUPOS

REDAKTUR: ERWAN SANI

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

17

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

MAY YOLANDA PUTRI

Harus Pandai Siasati Waktu May Yolanda Putri, Jelita Riau Pos pekan ini memiliki segudang kegiatan, mulai dari berorganisasi , kuliah hingga mengasah talenta modellingnya di catwalk . Bicara soal seabrek kegiatan itu, gadis kelahiran Pekanbaru, 3 Mei 1995 ini mengakui semuanya bisa berjalan , sejauh pandaipandai membagi waktu tanpa harus mengorbankan satu sama lain. Laporan DESLINA, Pekanbaru deslina@riaupos co.id

YOLA, begitu pemilik nama lengkap May Yolanda Putri disapa. Putri kedua 3 bersaudara ini saat ini menekuni pendidikan di Akademi Kebidanan Interna-

tional Pekanbaru. Di sela kesibukan kuliahnya, Wakil Ketua PIK M Pikanter (Pusat Informasi Konseling Akedemi Kebidanan Internasional Pekanbaru) dan Ikatanan Duta Mahasiswa Genre Riau ini sangat terobsesi mengajak remaja Riau untuk menghindari hal-hal yang akan merusak diri. “ Remaja harus berani bilang no free sex, no napza, no HIV/AIDS. Apalagi terkait kuliahnnya di kebidanan, ada semacam tanggung jawab besar dalam dirinya sendiri untuk berbuat lebih baik terutama terhadap remaja seusianya.” Karena saya kuliah di kebidanan, jadwal kuliah saya agak padat. Jadi sebisa mungkin meluangkan waktu untuk saya di berbagai kegiatan tadi, terutama yang menyangkur organisasi sosial,” tambahnya. Soal model? Yola akui awalnya rasa ingin tahu yang begitu besar terhadap modeling di Riau.” Ingin tahu, bagaimana rasanya berjalan di catwalk di depan banyak orang. Ternyata setelah diikuti pertama, langsung juara. Jadi semakin ketagihan,” jelasnya tertawa kecil. Akhirnya, setiap ada iven dan dia punya waktu luang yang cukup, Yola selalu menyempatkan diri ambil bagian. Setidaknya mengasah talenta yang dimiliki, disamping semakin menumbuhkan rasa percaya diri. ***

Data Pribadi

Nama: May Yolanda Putri Panggilan: Yola Tempat Tanggal Lahir: Pekanbaru, 3 Mei 1995 Nama Orangtua: Maswar/Yuhelneti Hobi: Menari dan modelling Alamat: Jalan Perumahan Mutiara Mas Blok E1 No.1 Pandau Anak: Kedua dari 3 bersaudara Kuliah: Akademi Kebidanan International Pekanbaru Cita-cita: Bidan Ukuran Baju: M Celana: 28 Ukuran Sepatu: 39 Berat/tinggi: 60 kg/160 cm Makan favorit: Burger, tekwan, chap chay Minuman favorit: Coffe latte Motto: Jangan pernah menyerah sebelum berjuang Prestasi: *Juara 2 Tabloid Gaul Se Sumatera 2012 * Harapan 2 Duta Mahasiswa GenRe Riau 2014

REDAKTUR: DESLINA FOTO: CF1/MIRSHAL LOKASI: TAMAN KOTA

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

18

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Mie Instans Ala Resto

INTERNET

MIE instan selama ini identik dengan sajian sederhana dengan harga yang sangat terjangkau. Tetapi, sebenarnya, dengan sedikit trik kita bisa mengubah mie instan menjadi hidangan bergaya mewah layaknya menu restoran. Korean Chilli Dressing Memasak mie instannya sama dengan memasak mie instan goreng pada umumnya. Di wadah yang lain, campurkan dahulu Spicy Korean Chili Seasoning, kecap, dan sedikit sesame oil, cuka, dan madu. Campurkan dengan mie yang masak, lalu taburkan irisan daun bawang. Rasanya lebih mantap, tampilan lebih keren. Mie Instan Peanut Butter Hampir sama dengan mie instan sebelumnya, pilihlah mie instan goreng lalu campurkan dengan dua sendok makan selai kacang halus. Setelah tercampur merata, tambahkan irisan brokoli rebus dan taburi dengan irisan daun bawang. Mie Instan Keju Goreng mie instan hingga ker-

Raboki

Bahan Saus: - 750 ml air, 4 sendok makan gochujang (pasta cabai Korea) - 2 sdm gula, ½ sdm gochugaru (bubuk cabai), 1 ½ sdt bubuk mie instan, 1 sdt soy sauce, dan 2 siung bawang putih cincang.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

ing dan campurkan keju yang mudah meleleh seperti keju mozzarella yang diserut kasar . Campurkan hingga merata. Tuang ke dalam piring, tambahkan telur jika suka dan taburi memaran lada hitam agar menambah rasa pedas yang unik. Mie Instan Bok Choy

Mie instan goreng ini dibuat renyah seperti kerupuk dengan tambahan potongan sayur bok choy. Anda perlu menyiapkan bumbu seperti kecap, cuka, minyak canola, biji wijen, gula,mentega,dandaunbawang.Lelehkan mentega dan masukkan kecap, cuka, canola, dan biji wijen. Setelah

matang, masukkan gula. Mie instan jamur Jamur punya sumber gizi yang baik. Dengan menambahkan sawi dan telur ceplok, mie instan Anda pun akan lebih sehat. Masak jamur dan sawi dengan saus tiram agar lebih spicy. (int/tie)

Sehat dengan Tambahan Sayuran

Bahan: - 350 gram tteok potong-potong - 1 kemasan mie instan Korea - 3 telur rebus, 3 lembar eomuk (fish cake Korea) - ½ bawang Bombay - 2 daun bawang - ½ wortel dan biji wijen untuk taburan.

Membuat: Potong eomuk berbentuk segitiga. Kemudian iris bawang bombay berukuran ½ cm, daun bawang 1 cm, dan wortel iris diagonal. Campurkan seluruh bahan untuk saus dalam panci besar. Masak dengan api sedang. Bila air mulai

INTERNET

INTERNET

mendidih, campurkan seluruh bahan hingga merata. Ketika saus mulai mendidih, masukkan tteok, fish cake,bawang bombay, dan wortel. Masak selama 5 menit dengan api sedang. Jika saus dirasa kurang pedas atau asin, penambahan bumbu bisa dilakukan saat ini. Lima menit kemudian, masukkan mie instan, te-

lur rebus dan daun bawang. Aduk rata mie instan dengan saus ketika tekstur mie mulai lunak. Masak lagi selama 5 menit sampai mie sudah benar-benar matang. Jika suka keju, dapat ditambahkan juga keju lembaran ke permukaanrabokki. Angkat. Taburkan biji wijen di atas rabokki. Sajikan hangat.(int/tie)

MIE instan memang memiliki sejumlah kecil nutrisi, tapi lebih banyak mengandung karbohidrat. Kita bisa kenyang dengan menyantap mie instan, hanya saja dengan gizi yang kurang seimbang. Maka dari itu, kita dapat menambahkan bahan makanan pelengkap yang lain ke dalam mie instan. Beberapa bahan yang dapat kita pakai semisal sayur-sayuran seperti wortel, bayam, sawi, dan lain-lainnya. Kita juga dapat menambahkan udang, telur ayam, ataupun dagingdagingan bersama mie instan untuk menambah asupan protein. Gunakan bahan alami yang masih segar dan hindari produk-produk beku. Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya hidup sehat, semakin banyak pula orang yang mulai mengurangi konsumsi mie instan. Tentu saja pilihan ini tidak keliru. Memasak masakan sendiri dari bahan alami memang lebih disarankan. Hindari juga menyantap mie in-

INTERNET

stan ketika malam hari terutama mendekati saat tidur. Bahan pokok pembuatan mie instan adalah tepung. Oleh karena itu, mie instan yang masuk ke tubuh akan diubah menjadi gula. Jadi kurang baik jika kita mengkonsumsinya sesaat mendekati jam waktu tidur. Makan berat sebelum tidur hanya akan memberatkan kerja organ pencernaan yang semestinya beristirahat saat kita terlelap.

Bagi masyarakat Indonesia, makan tanpa nasi rasa-rasanya seperti ada sesuatu yang kurang. Akan tetapi mencampur mie instan dengan nasi merupakan kebiasaan yang kurang sehat. Mengapa tidak boleh dicampur dengan nasi? Penyebabnya karena mie instan sudah memiliki banyak kalori dan karbohidrat. Jika dicampur nasi hanya akan menjadikan tubuh kita memiliki kadar gula yang lebih tinggi. (int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


BUNDA

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

19

Terapi, Mutlak untuk Anak Autis Pada tahun 2000-an lalu, diperkirakan cuma 1 dari 150 anak menderita autism di dunia. Namun, pada 2010 lalu, angka ini meningkat tajam menjadi 1 dari 68 anak. Di Indonesia, prevelansi anak autis 1:1000 pada awal 2000-an, kemudian meningkat menjadi 1,68:1000 pada 2008. Badan Pusat Statistik memprediksi terdapat 140 ribu anak autis pada 2010 hingga 2016 mendatang. Laporan RINALTI-OESMAN, Pekanbaru rinaltioesman@riaupos.co

DI Amerika, ujar Ketua Yayasan Anak Mandiri Rovanita Rama, saat ini terdapat lebih dari 1,5 juta anak autis, sehingga media massa di sana menyebutnya sebagai Autism Tsunami. Karenanya, para orangtua harus lebih memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Sebab, semakin dini autis diketahui, semakin optimal penanganan yang bisa dilakukan. “Apalagi, gejala autis sudah bisa dikenal sejak anak berusia enam hingga 12 bulan. Seperti tidak mau berinteraksi dengan orang lain, bahkan dengan orangtuanya. Tidak merespon saat dipanggil, menghindari kontak mata, atau jarang tertarik dengan hal-hal di sekelilingnya,� tutur pengelola Sekolah Khusus Anak Mandiri, yang saat ini menangani sekitar 75 anak autis.

Karenanya, Nita mengingatkan agar orangtua jangan terlalu senang jika anaknya terlalu tenang dan tidak banyak tuntutan. Apalagi jika semakin besar anak menunjukkan keterlambatan dalam perkembangan motorik seperti merangkak dan berjalan. Gejala lainnya adalah kebiasaan anak yang suka melakukan sesuatu secara berulang, seperti membuat

tangan dan kaki seperti kaku. Saat anak berusia dua hingga tiga tahun, kewaspadaan harus lebih ditingkatkan. Terlebih jika di usia tersebut anak semakin tidak bereaksi dengan hal-hal di sekelilingnya, seperti bermain dengan anak lain, atau gangguan dalam berkomunikasi. Anak autis juga menggunakan kata atau bahasa yang sulit dipahami, tidak

merespon saat dipanggil namanya. Bahkan, mereka juga tidak tersenyum atau tertawa bersama orang lain. Mereka juga lebih suka sendiri, atau asyik dengan pemainannya tanpa melibatkan orang-orang di sekitarnya. Berbagai gejala tersebut menurut Nita harus sedini mungkin diketahui oleh orangtua, agar anak mendapat terapi yang tepat untuk mem-

bantu tumbuh kembangnya. Tanpa terapi, anak autis tidak akan bisa tumbuh seperti anak-anak lain. Secara fisik mereka mungkin anak tumbuh seperti anak biasa, tapi perilaku dan cara berkomunikasi mereka tidak akan pernah sama. Pada sisi lain, anak autis yang mendapat penanganan yang tepat oleh para ahli dan bimbingan orangtua, mereka akan tumbuh

menjadi pribadi yang membanggakan. “Terutama terapi okupasi dan sensori integritas, untuk memperbaiki perkembangan motorik halus pada anak autis yang umumnya mengalami keterlambatan. Serta terapi bicara, karena sebagian besar anak autis mengalami kesulitan berbicara. Walaupun mereka bisa bicara, tapi tidak mampu berinterak-

si atau berkomunikasi secara normal dengan orang lain, sehingga sangat diperlukan terapi wicara untuk memperlancar kemampuan berkomunikasi,� lanjut Nita. Anak autis juga memerlukan terapi perilaku, karena umumnya anak autis sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan sentuhan. Dengan terapi yang tepat, akan diketahui penyebab segala masalah tersebut, sehing anak mendapat solusi yang tepat. Karenanya, memaksakan anak sekolah tanpa mendapat terapi yang tepat tidak akan bisa mendapat hasil terbaik. Diakui Nita, orangtua tidak bisa sendiri dalam melakukan deteksi dini terhadap anak autis. Karenanya, diperlukan bantuan ahli seperti dokter anak, psikolog, psikater, dan terapis. Kerja sama yang baik antara orangtua dan para ahli diharap dapat memberikan penanganan yang terbaik bagi anak autis. Bunda, secara fisik memang tidak ada yang berbeda antara anak autis dengan anak-anak lain. Tapi jauh di dalam dirinya, anak autis memerlukan perlakuan yang berbeda. Tidak hanya biaya yang cukup besar untuk terapi, tapi juga komitmen dari orangtua, serta waktu yang tidak terbatas untuk memahami dan mengajar mereka. Dengan perlakuan yang tepat, anak autis bisa mengembangkan bakat dan kemampuan mereka secara optimal, bahkan melebihi anak lain. ***

Libatkan Semua Anggota Keluarga

INTERNET

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

ANAK dengan autis bukan berarti tidak perlu diikutsertakan ke dalam aktivitas sehari-hari keluarganya. Malah sebaliknya, sangat penting mengajak keluarga untuk membiasakan diri berinteraksi dengannya. Selain bermanfaat untuk perkembangan si anak, situasi saling mendukung berperan penting agar ayah atau ibu, tidak merasa sendiri. Berikut beberapa kondisi yang dapat dikembangkan di rumah bersama anggota keluarga: Hindari memaksa anak bicara. Anak autis sering kali tidak mampu mengomunikasikan kebutuhannya melalui bahasa verbal, namun bisa melalui gerak tubuh, menunjuk benda, atau bahasa isyarat. Misalnya ketika akan berjalan-jalan, orangtua bisa menunjukkan gambar mobil. Jauhkan anak dari contoh

perilaku kasar. Anak autis cenderung meniru perilaku dan kata-kata orang di sekitarnya. Buatlah jadwal kegiatan yang dapat diikuti anak secara rutin untuk membiasakannya beralih dari satu kegiatan ke kegiatan lain secara terstruktur. Biarkan dia tetap memiliki kesempatan untuk meluangkan waktu menyendiri. Gunakan kata-kata yang sederhana. Selalu menyebut nama anak saat mengajaknya bicara. Manfaatkan bahasa tubuh untuk memperjelas maksud dari kata-kata yang diucapkan. Berbicara pelan-pelan dan jelas. Beri waktu pada anak untuk memproses kata-kata yang disampaikan kepadanya. Jangan berbicara saat di sekeliling berisik.(int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

BUAH HATI

20

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Hafidz dan Hafidza ASSALAMU’LAIKUM, namaku Hafidz Putra Richie, dan kembaranku Hafidza Putri Richie. Kami berdua cantik dan ganteng kan? Oh ya, teman-teman, ayahku Benrekmon dan ibuku Dessy Ariyanti. Kami lahir di Pekanbaru, 7 Oktober 2014. Dua bulan lagi kami ulang tahun yang pertama. Tak sabar kami menunggu hari itu datang.(tie)

Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

Anak Melon DAHULU, hidup sepasang suami isteri petani. Mereka sudah tua. Walaupun saling mencintai, mereka sering merasa kesepian karena tidak pernah ada tawa riang dan celoteh anak-anak di rumah mereka. Menjelang suatu musim dingin, walaupun sudah bekerja keras, hasil ladang mereka hanya menghasilkan sebuah melon. Pak tani membawa melon itu pulang. Isteri petani mengeluh karena panen mereka musim itu tidak berhasil baik. Tiba-tiba, melon itu berbicara kepada mereka. “Kalau begitu, anggap saja aku anak kalian.” “Tapi kau melon,” kata pasangan itu. “Bagaimana kau menjadi anak kami?” “Kalian menanam dan merawatku dengan baik, maka aku anak kalian, bukan?” Mereka menyebut melon itu Anak Melon. Anak Melon tumbuh dengan cepat menjadi seorang pemuda. Ia rajin dan kuat sekali. Ia dapat melakukan pekerjaan di ladang kecil itu sendiri, dari membajak, menanam, menyiram dan menyiangi ladang. Pak dan ibu tani tidak perlu lagi khawatir karena berkat Anak Melon mereka selalu punya persediaan makanan. Tiga tahun berlalu, terjadi perang. Para ayah dan ibu meratapi putera-putera mereka yang dipaksa menjadi tentara dan ikut berperang. Banyak di antara pemuda-pemuda itu yang tidak pernah kembali ke rumah mereka. Kaisar mengirim seorang petugas untuk mencari para pemuda ke rumah-rumah. Pada suatu hari, petugas itu datang ke rumah pak tani. Ia ingin membawa Anak Melon. “Aku mohon, tuan.” kata pak

tani, “Jangan ambil anak kami. Ia bahkan bukan anak manusia. Ia berasal dari melon.” “Aku tak peduli anakmu itu melon atau labu,” kata petugas itu. “Ia harus ikut dengan kami.” Pak dan ibu tani terus memohon. Akhirnya, sambil tertawa-tawa, petugas itu berkata, “Tak mau menyerahkan anakmu? Baiklah. Kuberi tahu kau, cara agar anakmu tidak perlu ikut berperang.” “Bagaimana, tuan?” tanya bu tani penuh harap. “Kumpulkan emas.” “Emas. Berapa. tuan?” “Tidak banyak” kata petugas itu. “Asal cukup untuk menutup jalan dari rumahmu sampai gerbang istana dengan emas.” Pak tani hampir pingsan. Itu jumlah yang sangat banyak. “Aku belum pernah melihat uang emas, apalagi memilikinya.” “Kalau begitu,” kata petugas sambil tersenyum, “Lebih baik anakmu ikut saja dengan kami.” “Tunggu dulu!” Anak Melon muncul dari dalam rumah. “Aku bisa menyediakan emas itu,” katanya. “Kau bisa?” kata petugas. “Aku akan bermurah hati. Kau punya waktu dua hari. Bila kau gagal. Kau harus ikut denganku dengan suka rela.” “Baiklah,” jawab Anak Melon. “Dua hari lebih dari cukup untukku.” “Bagus, nak,” kata petugas. “Asal aku bisa berjalan di atas emas dari pintu rumahmu sampai gerbang istana raja, kau dan orang tuamu kubebaskan.” Petugas itu pergi sambil menyeret beberapa pemuda yang terikat rantai. “Bagaimana kau bisa mendapatkan emas sebanyak itu, nak?” tanya bu tani. ia mulai

SAAT musim kemarau seperi sekarang ini, hampir semua tanaman kekeringan. Bahkan ada yang akhirnya mati karena tidak bisa bertahan hidup. Tapi, ada tanaman yang tetap bisa tumbuh subur walau tanpa air seperti musim kemarau. Pohon tersebut adalah kaktus. Mengapa bisa begitu? Sebenarnya, semua tumbuhan memerlukan air untuk hidup, termasuk kaktus. Namun kaktus memerlukan sangat sedikit air sehingga kita sering menganggap kaktus tidak memerlukan air. Tumbuhan kaktus berasal dari Amerika. Kaktus termasuk jenis tumbuhan sukulen yang mampu bertahan hidup di tempat yang panas atau kering. Tidak seperti tumbuhan lain, sebagian besar kaktus tidak mempunyai daun. Daun kaktus telah berevolusi menjadi duri-duri. Tumbuhan kaktus terdiri dari batang dan cabang-cabang yang pada sebagian besar kaktus dilapisi lilin. Beberapa jenis kaktus mempunyai daun. Namun daunnya hanya sedikit dan cepat rontok. Kaktus tidak memerlukan air sebanyak tumbuhan lain karena kaktus tidak mempunyai daun sehingga air yang mereka serap tidak menguap sebanyak tumbuhan lain. Cabang-cabang kaktus juga dapat menyimpan air dalam waktu lama. Di samping itu akarnya mampu mencari air pada musim kering dan menyerapnya dengan baik.(int/ tie)

pergi melihatnya sendiri. Pak tani menjelaskan kepada Kaisar bahwa ia datang untuk memenuhi syarat dari petugas yang datang ke rumahnya, agar anakya tidak perlu pergi berperang. “Baiklah,” kata Kaisar. “Aku menyatakan bahwa anakmu terbebas dari kewajiban pergi ke medan perang.” Kemudian Kaisar memerintahkan para pengawal untuk segera mengumpulkan semua emas itu dan membawanya ke gudang harta. Ribuan pengawal dikerahkan untuk mengumpulkan emas itu. Mereka memasukkan emas ke dalam karung-karung dan membawanya ke gudang Kaisar. Pak tani pulang ke rumah dengan perasaan lega karena Anak Melon tidak perlu meninggalkan mereka. Mereka bertiga hidup bahagia dengan bertani seperti semula. Beberapa tahun kemudian, timbul bau yang tidak sedap di sekitar istana. Bau itu makin lama makin kuat sehingga orang-orang di sekitar istana sulit bernafas, bahkan muntah-muntah atau jatuh sakit. Kaisar memerintah para pengawal untuk mencari sumber bau itu. Akhirnya mereka menemukan bahwa bau itu tersebar dari gudang harta Kaisar. Gudang dibuka. Di sana masih ada tumpukan karung yang diisi dengan emas dari pak tani, tapi isinya bukan lagi emas, melainkan kotoran anjing yang sangat bau dan dikerumuni lalat! Kaisar sangat marah. Ia memerintah untuk menangkap keluarga petani itu. Para pengawal mencari ke seluruh penjuru negeri, namun tidak menemukan Anak Melon dan orang tuanya.(int/tie)

KAWAN-KAWAN, jika kamu punya karya berupa gambar, mewarnai, cerita, ataupun puisi, kamu bisa kirim ke Redaksi Riau Pos di Jalan HR Soebrantas KM 10,5. Jika bagus, akan kami tampilkan di halaman ini dan dapat hadiah dari Sempoa SIP. Hadiah bisa kamu ambil di Sempoa SIP Jalan Teuku Umar Nomor 8 Pekanbaru atau SIP

INTERNET

Bagaimana Kaktus Hidup tanpa Air?

menangis. “Percayalah padaku,” kata Anak Melon. “Aku akan mendapatkan emas itu. Kalian tidak usah khawatir.” “Bagaimana caranya?” tanya bu tani. “Waktu kita tidak banyak.” “Ayah, ibu,” kata Anak Melon, “Pergilah mencari seekor anjing betina yang hanya punya tiga kaki. Dan satu ikan yang seluruh tubuhnya merah, serta satu ikan yang seluruh tubuhnya putih tanpa noda.” “Di mana ada binatang seaneh itu?” kata orang tuanya. “Kalian akan menemukan binatang itu.” Kata Anak Melon. “Carilah di tepi sungai dan di gunung.” Sore harinya, pasangan petani itu membawa pulang seekor anjing betina berkaki tiga, satu ikan merah dan satu ikan putih. Anak Melon memasak kedua ikan itu dan memberikannya kepada anjing berkaki tiga. Ia lalu pergi ke rumpun bambu, mencari sebatang bambu yang kecil tapi kuat. “Ayah,” kata Anak Melon, “Besok pagi, bawalah anjing itu ke istana. Begitu keluar dari rumah kita, pukul anjing dengan tongkat bambu ini. Lakukan terus sampai ayah tiba di gerbang istana.” Esoknya, pak tani keluar rumah membawa anjing berkaki tiga. Ia memukul anjing itu dengan tongkat bambu. Tiap kali dipukul, anjing itu buang kotoran, tapi yang dikeluarkannya adalah sebongkah kecil emas. Demikianlah, orang tua itu berjalan ke istana sambil terus memukul anjing dengan tongkat bambu. Ketika tiba di gerbang istana, seluruh jalan yang dilaluinya tertutup emas. Kaisar mendapat laporan tentang kejadian itu. Ia segera

Meong Meong Meong, meong Mengeluarkan suara karena lapar Gigi yang putih dan tajam begitu indah Meong, meong Tubuhmu penuh bulu bewarna-warni Kuku yang tajam gagah berani Memamerkan hingga terbelah dua Meong, meong Berjalan di atas pasir Tertutup debu Sangat indah dipandang

Aldi Hary Yanto, Kelas II SDIT Insan Utama II, Pekanbaru REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

21

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Kebiasaan Merokok Tingkatkan Risiko Karies Gigi INTERNET

Fungsi Pendengaran juga Dipengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut MENYIKAT gigi berkaitan erat dengan kesehatan gigi dan mulut. Tak hanya itu, proses menyikat gigi pun berkaitan dengan pendengaran seseorang. Sebab, dalam proses menyikat gigi dilibatkan rahang yang terdapat pada mulut dan berhubungan dengan telinga. Praktisi neurosains terapan dr Anne Gracia mengungkapkan, dalam proses menyikat gigi, seseorang mesti membuka rahang dan menggerakkan rahang ke kanan dan kiri guna mengikuti tekanan pada gerakan sikat gigi. Kemudian, tangan pun mesti membawa masuk alat yakni sikat gigi ke dalam mulut yang berarti harus ada proses pengendalian. "Pada proses menyikat gigi, dengan pengendalian yang baik maka ada rangsangan di otot sekitar pipi. Sendi itu posisinya tepat di depan telinga. Nah, sendi yang punya masalah karena ada masalah di gigi, seperti gigi berlubang sehingga makannya cuma di satu sisi maka otot yang kuat hanya di satu sisi," tutur Anne. "Sisi yang satu lagi sendinya bisa longser atau keluar dari tumpuannya. Akibatnya, akan ada bunyi keletak keletuk yang mengganggu bunyi yang dia dengar. Maka saat akan mendengar bunyi secara serius, ia akan menggunakan telinga yang sebelahnya yang tidak ada gangguan bunyi, karena yang satu kan merasa terganggu," lanjut Anne. Oleh karena itu, Anne menekankan melatih anak untuk bisa menyikat gigi secara rutin amat penting. Sebab, menyikat gigi juga menjadi salah satu proses melatih otot di sekitar organ auditori supaya organ auditori tidak memilikki gangguan menerima dan memfilter suara yang didengar. Hal tersebut diungkapkan Anne usai talkshow 'Merangsang Kecerdasan Anak Melalui Musik' di Graha Unilever, Jl Jend Gatot Subroto, Jakarta. "Kita perlu mengamankan karena auditori tidak hanya untuk mendengar tapi juga keseimbangan. Proses untuk mengontrol keseimbangan ada di balik telinga, di atas rumah siput jadi organ telinga sampai ke bagian dalam itu betul harus dijaga," lanjut Anne. Wanita berambut pendek ini melanjutkan, menyikat gigi juga bisa merangsang saraf telinga melalui gerakan rahang sejak saat masa menyusui. Menyikat gigi juga menjadi aktivitas yang membantu stimulus fonem M, B, dan P dengan menjepit sikat gigi di bibir.(int/noi)

KARIES gigi merupakan penyakit mulut yang paling tinggi prevalensinya. Bahkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun 2007 menunjukkan karies gigi sebagai masalah gigi dan mulut terbesar, dengan prevalensi 8599 persen. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki jumlah perokok yang tinggi. 67,4 persen pria di atas 15 tahun merupakan perokok. Dr drg R Wasis Sumartono, SpKG dalam disertasinya pun meneliti soal hubungan antara perilaku merokok dengan risiko terserang karies gigi. Penelitian drg Wasis dilakukan menggunakan data dari 34.534 responden Riskesdas tahun 2007. Penelitian dilakukan dengan membandingkan data umur, pekerjaan, status sosial serta frekuensi menggosok gigi dengan kebiasaan merokok para responden. Hasil penelitian menunjukkan ada kaitan signifikan antara kebiasaan merokok dengan risiko terserang karies gigi. Pada perokok berat, 38,7 persennya mengidap karies gigi parah. Sementara pada perokok ringan, 32,5 persen yang mengidap karies gigi parah.

Di sisi lain, nonperokok juga berpotensi memiliki karies gigi, meskipun lebih kecil persentasenya, hanya 24,9 persen. drg Wasis mengatakan pada nonperokok, karies timbul karena berbagai macam faktor. "Hasil penelitian saya menunjukkan ada beberapa faktor di nonperokok, antara lain kebersihan air tanah, frekuensi menggosok gigi yang kurang serta kebiasaan mengonsumsi makanan manis atau asam," ungkapnya ketika ditemui usai sidang promosi doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Kampus Universitas Indonesia, Depok. Sementara pada perokok, karies gigi muncul akibat kurangnya produksi saliva (air liur). Dijelaskan drg Wasis bahwa zat adiktif yang terkandung dalam rokok seringkali mengandung sukrosa yang dapat merusak gigi. "Selain itu indera pengecap pada lidah perokok berat sudah terganggu. Akibatnya ketika ada zat asam atau manis, mulut tidak memproduksi air liur secara otomatis. Ini yang menyebabkan pada perokok mulut sering terasa kering yang akhirnya berujung pada karies gigi," jelasnya.(int/noi) INTERNET

Putih Alami tanpa Bleaching GIGI putih kerap menjadi idaman bagi kebanyakan orang. Ini karena gigi dengan warna tersebut dianggap dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri. Jika biaya terbatas untuk bisa melakukan perawatan ke dokter gigi seperti bleaching, maka beberapa trik ini bisa Anda coba untuk memutihkan gigi secara alami. 1. Jangan menyikat terlalu kuat Perhatikan kebiasaan Anda saat menyikat gigi. Usahakan jangan menyikat gigi terlalu kuat karena hal ini dapat mengikis lapisan enamel pada gigi. Selain itu, tunggulah setidaknya setengah jam setelah makan untuk menyikat gigi. Jangan lupa untuk selalu memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut ya. 2. Batasi asupan kopi dan teh Jika ingin memiliki gigi yang lebih putih, kurangi kebiasaan minum teh atau kopi setiap hari. Minuman seperti ini jika diminum terus-menerus alias dalam jangka panjang dapat meninggalkan noda pada gigi. Jika memang masih ingin mengonsumsinya, cegah noda dengan menggunakan sedotan. Minum dengan menggunakan sedotan dapat meminimalkan kontak dengan gigi. Ini

INTERNET

bisa menjadi langkah penting dalam menghentikan proses penempelan noda pada gigi. 3. Kunyah permen karet Selain menyenangkan, kunyah-kunyah permen karet juga dapat membantu membersihkan gigi. Selain itu, kebiasaan mengunyah permen karet juga dapat mengurangi tingkat stres dan mengurangi keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan manis. 4. Batasi makanan asam Makanan asam sangat berpengaruh besar dan berisiko

INTERNET

membuat gigi menjadi kuning. Hindari berlebihan makanan atau minuman yang asam misalnya seperti soda, lemon, permen dengan struktur keras, tomat dan makanan bertepung. Sebaliknya, perbanyak konsumsi kacang-kacangan, air putih dan biji-bijian. 5. Konsumsi makanan renyah Beberapa makanan dengan tekstur yang renyah saat dikunyah diketahui dapat membantu memutihkan gigi secara alami. Misalnya seperti apel, pir, selada, seledri, dan wortel.(int/noi)

Bau Mulut Intai Pengguna Gigi Tiruan SELAMA ini pengguna gigi tiruan atau gigi palsu sering menyepelekan masalah bau mulut. Padahal menurut dokter, pengguna gigi tiruan juga tak bisa lepas dari ancaman bau mulut. drg Susi R Puspitadewi, SpProst dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo mengatakan pengguna gigi tiruan tetap terancam memiliki bau mulut. Sebab, gigi tiruan terbuat dari bahan berpori yang memungkinkan adanya sisa makanan yang melekat dan mengundan bakteri. "Bau mulut itu kan terjadi karena bakteri melepaskan sulfur. Bakteri ini hanya tumbuh pada kondisi gigi yang tidak bersih. Sementara gigi tiruan kan permukaannya berpori, sehingga memungkinkan ada sisa makanan yang melekat," tutur drg Susi, dalam temu media GSK Oral Health di Senayan Sentral III, Jl Asia Afrika, Jakarta Selatan. Dijelaskan drg Susi bahwa secara umum puasa memang menyebabkan potensi bau mulut meningkat. Karena kurangnya asupan cairan, otomatis fungsi air liur akan berkurang. Akibatnya proses self-cleansing atau pembersihan alami rongga mulut akan tidak maksimal. Iklim rongga mulut dan gigi yang kering merupakan tempat favorit bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan bau mulut. Karena sangat penting bagi pengguna gigi tiruan untuk membersihkan gigi mereka secara berkala. drg Susi mengatakan pembersihan bisa dilakukan kapan saja tanpa ada waktu khusus. "Biasanya setelah makan, mungkin sehabis sahur atau berbuka. Atau sebelum tidur. Kapan saja yang penting harus dibersihkan," pungkasnya.(int/noi)

(Konsultasi Kecantikan)

Radiofrekuensi untuk Perawatan Kulit PERTANYAAN : Saya berusia 37 tahun dan pernah mendengar perawatan kulit dengan menggunakan teknologi radiofrekuensi dapat mengatasi kulit yang mulai tidak elastis. Bagaimana teknologi radiofrekuensi ini bekerja pada kulit? Treatment apa saja yang menggunakan teknologi radiofrekuensi? Lestya, Pekanbaru

dr. Febdah Noveliza Alamat : Jl. Tamtama No 22 Labuh Baru Pekanbaru Telp. 0761-7618188 fax : 0761- 858035 email: houseofdura@yahoo.com Pin BB 7615827F, facebook : Houseofdura@yahoo.com, blogspot : durapekanbaru.blogspot.com, twitter: @duraskinPKU

REDAKTUR: NURIJAH JOHAN

JAWABAN : Terima kasih ibu Lestya atas pertanyaannya. Sel sebagai bagian dasar dari kehidupan ditemukan didalam tubuh dalam berbagai macam bentuk. Seiring bertambahnya usia, fungsi organorgan tubuh menurun. Dengan kata lain terjadi penurunan metabolisme dan sel tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik yaitu untuk regenerasi sel. Ketika tubuh mulai menyimpan toksin dari sel-sel yang tidak bisa dibuang sempurna, tubuh akhirnya memulai proses degenerasi dan penuaan. Kinerja sel menjadi kurang baik. Dengan menggunakan teknologi radiofrekuensi yang mengeluarkan

INTERNET

efek thermal ( panas) ke dalam lapisan kulit, teknologi ini mampu meningkatkan kinerja sel-sel menjadi lebih baik. Termasuk meningkatkan stimulasi kolagen didalam lapisan kulit sehingga kulit menjadi lebih kencang. Selain itu, Cell activator radiofrequency (CAR) yang menggunakan tekhnologi radiofrekuensi

memberikan manfaat lain seperti meningkatkan sirkulasi darah dan limpa, meningkatkan metabolisme dan vitalitas, peningkatan mekanisme pencegahan terhadap luka untuk bertahan dari pengaruh luar dan peradangan. Treatment ini menggunakan 3 terapi warna yang disesuaikan kondisi kulit wajah, yaitu

路Warna merah untuk mengatasi masalah alergi, masalah kulit, kurang energi, migrain dan meingkatkan pertahanan tubuh. Aliran darah diarrteri juga ditingkatkan untuk mengembalikan kesehatan yang lebih stabil dan vitalitas yang tinggi. Warna biru digunkan sebagai anti inflamasi atau peradangan, migrain, demam, tekanan darah tinggi dan luka bakar. Warna hijau digunakan untuk masalah jerawat, regenerasi, dan masalah umum terkait metabolisme Daerah yang dapat diperbaiki dengan radiofrekuensi adalah; - Area dahi (mengangkat dan mengencangkan kulit dahi sekitar alis) - Di bawah mata ( mengencangkan dan mengangkat kulit di area bawah mata dan pipi bagian atas) - Leher ( mengencangkan dan mengurangi kerutan pada leher dan dagu) - Wajah (mengatasi jerawat, kerutan dan pori-pori yang besar) - Garis rahang ( mengurangi

kendur di sepanjang garis rahang) - Stretchmark pada tubuh Treatment radiofrekuensi ini tidak dapat dilakukan pada penderita darah tinggi, pacemaker, large metalic prosthesis, dan kehamilan. House of dura pekanbaru menyediakan beberapa treatment yang menggunakan teknologi radiofrekuensi yaitu Active cell bust therapy untuk perawatan payudara agar payudara lebih kencang dan tidak kendur, active cell neck & chin untuk perawatan kulit leher dan dagu, active cell stretchmark untuk mengatasi masalah stretchmark di tubuh, active cell eye therapy untuk mengatasi lingkaran gelap, kerutan di sekitar mata dan kantong mata. Anda akan merasakan hasilnya dalam 1 kali treatment dan untuk mempertahankan hasilnya, sebaiknya treatment ini dilakukan secara rutin 1 minggu sekali selama sebulan. Setelahnya dapat dilakukan 1 bulan sekali. Untuk info lebih lanjut anda dapat menghubungi House of Dura Pekanbaru.*** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


METROPOLIS

22

REDAKTUR: GEMA SETARA

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Pria Muda, Tewas Gantung Diri

Ikasmansa 82 Bakti Sosial ke Panti Jompo PEKANBARU (RP) – Para alumnus yang tergabung dalam Ikatan Alumni SMA Negeri 1Pekanbaru Angkatan 1982 (Ikasmansa 82) mengisi kegiatan awal memperingati 60 Tahun almamaternya dengan beranjangsana serta bakti sosial ke Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah (Panti Jompo) di kawasan Simpangtiga, Pekanbaru, Sabtu (1/8). Seratusan lebih anggota rombongan yang dipimpin Ketua Ikasmansa 82 Sapta Juwita itu berbaur langsung dengan para sesepuh yang sudah berhimpun di aula panti yang dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi Riau itu. ‘’Kami berterima kasih atas kunjungan silaturahim para alumni SMA Negeri 1 Pekanbaru angkatan 82 ini. Juga atas sumbangan yang bantuan yang diberikan, yang memang sangat

Riau Pos

AMZAR/RIAU POS

BERBAUR BERSAMA: Para alumni yang tergabung dalam Ikasmansa 82 berbaur bersama saat beranjangsana ke Panti Sosial Tesna Werdha Khusnul Khotimah, Pekanbaru, Sabtu (1/8).

diperlukan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu kita ini,’’ kata Anida Asfarina, Kepala UPT Lansia Dinas Sosial Provinsi Riau, yang menyambut kedatangan rombongan. Menurutnya, panti sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah ini diisi 75 orang penghuni dari sekitar 80 kapasitas daya tampungnya. Sebagian besarnya hadir langsung dalam pertemuan silaturahim tersebut. ‘’Sebagian lagi tak dapat bersama kita karena

harus istirahat di kamarnya,’’kata Anida. Pada kesempatan itu, secara simbolis, penyerahan bantuan berbagai keperluan penghuni panti, termasuk tongkat penyangga, disampaikan oleh perwakilan Ikasmansa 82 antara lain Irma Hafida Rachman (Ketua Iwapi Riau), Syahrizal, serta Ketua Ikasmansa 82 Sapta Juwita. Para lansia ini juga dijamu makan siang di tempat yang sama. Tak hanya itu, masing-masing lansia

mendapatkan lagi bingkisan uang tunai yang dikemas dalam amplop. ‘’Mudah-mudahan apa yang kita berikan hari ini, bermanfaat bagi beliau di sini,’’ kata Sapta Juwita. Bagi anggota Ikasmansa 82 sendiri, kesempatan anjangsana ini amat penting untuk menguatkan silaturahim. ‘’Yang lebih penting lagi, kita dapat menunjukkan arti penting semangat kebersamaan,’’ kata Irma Hafida pula.(zar)

PEKANBARU (RP) - Masyarakat di Jalan Swadaya Gang Potlot Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan mendadak geger, Sabtu (1/8) kemarin sekitar pukul 09.30 WIB. Bagaimana tidak. Sosok mayat laki-laki berusia sekitar 25 tahun tergantung kaku dengan leher terikat tali nilon di gudang alat penyewaan tenda pelaminan milik Musliadi. Laki-laki yang diketahui bernama Nofri. alias Nof ini merupakan salah satu pekerja di gedung penyewaan alat pelaminan milik Musliadi. Kejadian naas tersebut diketahui pertama kali oleh Musliadi bos majikan korban. Saat itu Musliadi mencoba menghubungi korban melalui telepon seluler untuk menanyakan kepada korban mengenai tentang gerinda yang dipinjam dari temannya. Namun saat dihubungi korban tidak mengangkat. Kemudian Musliadi melihat korban di gedunang milikinya, namun karenakan pintu dikunci selanjutnya sak-

si melihat ke dalam gudang melalui ventilasi dan dilihat kalau korban gantung diri dengan menggunakan tali nilon warna hijau dan menggunakan ember cat warna kuning, dan selanjut saksi menghubungi RT/RW setempat. Seketika gudang penyewaan tenda pelamaninan milik Musliadi mendadak ramai dikerumuni masyarakat yang penasaran terjadinya peristiwa gantung diri tersebut. Setelah itu pihak RT/RW menghubungi kepolisian setempat dan tim identifikasi Polresta Pekanbaru tidak lama kemudian tiba dilokasi. Mayat saat ini sedang diotopsi di RSUD Arifin Ahmad untuk diperiksa penyebabk kematiannya. Kapolsek Tampan, Kompol Ari S Wibowo melalui kanit Reskrim Polsek Tampan AKP Herman Pelani mengatakan penyebab kematian masih dilakukan penyelidikan, namun dugaan sementara pria ini tewas karena gantung diri. ‘’Namun kami tentu akan menyelidiki kejadian ini, saat ini mayat berada sedang di otopsi,’’ tutupnya.(hsb)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

PRO-OTONOMI

Riau Pos Upgrade Kemampuan Redaksi PEKANBARU (RP) - Diawal Agustus, Riau Pos kembali berbenah. Seluruh awak jurnalis di 12 kabupaten/kota se Riau dikumpulkan di ruang rapat redaksi Riau Pos, Lantai 5 Gedung Graha Pena Riau, Sabtu (1/ 8). Hal ini dilakukan untuk menyajikan tulisan berita yang menarik dan enak dibaca oleh masyarakat Riau. Pertemuan yang dilakukan mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB tersebut menghadirkan General Manager Riau Pos H Zulmansyah Sekedang sebagai

REDAKTUR: GEMA SETARA

FOTO BERSAMA: Awak redaksi Riau Pos berfoto bersama dengan Pemimpin Redaksi Riau Pos, Asmawi Ibrahim usai mengikuti upgrading, Sabtu (1/8/ 2015).

pemateri. Kemudian juga turut hadir Wakil General Manager bidang Redaksi Nazir Fahmi, Pemimpin Redaksi Riau Pos Asmawi Ibrahim dan Wapemred Muhammad Hapiz. GM Riau Pos Zulmansyah Sekedang meminta tim redaksi untuk mengevaluasi hasil tulisan masing-ma-

sing. Sehingga kembali disesuaikan dengan gaya penulisan Jawa Pos Group. ‘’Kemudian tulisan panjang atau feature kembali ditingkatkan produksinya. terutama tentang potensi daerah dan juga permasalahan yang terjadi di masyarakat. Sehingga Riau Pos akan lebih berwarna dan semakin

enak dibaca,’’ ujarnya. Senada denganya Pemred Riau Pos Asmawi Ibrahim berharap, pertemuan dilakukan untuk penyamaan rasa tentang peningkatan konten, mutu dan kualitas awak redaksi tersebut bisa diaplikasikan segera. ‘’Sehingga ke depannya tulisan yang disajikan kepada

pembaca menjadi lebih baik. Terpenting lagi bahasa yang ditulis semakin enak dibaca,’’ ujarnya. Pertemuan santai sembari mendengar cerita kondisi lapangan bagi wartawan daerah tersebut diakhir dengan foto-foto bersama dengan seluruh reporter, baik di Pekanbaru maupun wartawan di daerah.(luk)

23 Gubernur dan Istri Hadiri Harganas PEKANBARU (RP) - Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman berserta istri Hj Sisilita Arsyadjuliandi yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Riau menghadiri acara peringatan Hari keluarga Nasional (Harganas) tahun 2015 di Bumi Serpong Damai (BSD)Tangerang Selatan, Banten. Acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-22 dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Sunburst, Sabtu (1/8). Acara dimulai pukul 09.00 WIB. Acara ini juga dihadiri Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordina-

tor Pembangunan Manusia Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan gubernur serta bupati seluruh Indonesia. ‘’Harganas merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera,’’ kata Gubernur saat menghadiri kegiatan tersebut, kemarin. Harganas ke-22 tahun 2015 diprovinsi Banten bertema “Harganas Merupakan Momentum Upaya Membangun Karakter Bangsa Mewujudkan Indonesia Sejahtera”.(esi)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

24

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Teuku Rassya

Saling Beri Dukungan VERRELL Bramasta dan Teuku Rassya adalah dua nama baru yang mulai menjelma menjadi idola baru saat ini. Kiprah mereka di dunia hiburan sukses mencuri satu tempat di hati para pemerhati dunia hiburan. Verrell Bramasta merupakan salah satu bintang di dunia akting Indonesia. Putra pertama Venna Melinda itu juga mulai melebarkan sayapnya dengan merilis sebuah single berjudul Aku Cinta Padamu. Begitu juga dengan Teuku Rassya yang mulai mencuri perhatian lewat The Freaks. Bersama dengan Aliando, Calvin Jeremy dan Nikita Willy,

anak Tamara Bleszynski itu juga sudah merilis sebuah lagu bersama Agnes Monica yang berjudul Jatuh Cinta Tak Ada Logika. Sama-sama sebagai bagian dunia hiburan dan sudah kenal cukup lama, Verrel dan Rassya saling menunjukkan dukungan. Rassya memberikan support untuk Verrell dengan membeli lagu Aku Cinta Padamu. Begitu juga dengan Verrell yang ternyata juga melakukan hal yang sama. Apa yang mereka lakukan itu merupakan bukti jika Verrell dan Rassya ternyata saling memperhatikan dan memberikan dukungan satu sama lain.(lin/int)

INTERNET

BELLA SHOFIE

RIO FEBRIAN

Siap Beri Tiket Gratis RIO Febrian ternyata sudah 15 tahun berkiprah di dunia musik. Untuk memperingati kiprahnya itu, Rio pun bakal menggelar konser bertajuk ‘Love 15 Rio Febrian Romantic Concert’. Konser tersebut akan digelar pada 12 Agustus 2015 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan. Selain mempersiapkan diri dengan berlatih, suami Sabria Kono itu juga mulai menyebar undangan. Jelang konser tersebut Rio pun mengaku siap memberikan tiket gratis untuk penggemarnya. “Caranya beli album saya dan Twitpic dengan tanda tangan saya. Nanti dapat tiket, kalau dari luar kota ada akomodasi. Ada 10 tiket,” katanya. Rio memang begitu aktif di media sosial menyambut konsernya itu. Ia juga bahkan INTERNET mengundang Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, MarwanJafar. “Sebuah kehormatan bagi saya apabila? Marwan Jafar hadir di konser ini. Terimakasih sebelumnya,” kicaunya. Kicauan tersebut ternyata langsung mendapat reaksi dari sang Menteri. Ia mengaku merasa terhormat kendaat langsung undangan dari pelantun ‘Jenuh’ tersebut.(lin/int)

Rilis Klip Terbaru SUDAH bukan rahasia lagi bila Bella Shofie lekat dengan yang namanya kemewahan. Aktris cantik itu juga kerap kali membuat banyak orang memperhatikan dirinya karena beberapa kontroversi yang dibuatnya. Kini, perhatian para pemerhati Bella Shofie dipastikan akan terpusat di satu karya terbaru ini. Ya, istri dari Suryono itu resmi merilis sebuah video musik terbaru berjudul Rezeki Anak Soleh. Klip musik ini merupakan kelanjutan dari video lirik yang sudah ia rilis beberapa waktu lalu. Dalam klip ini, Bella Shofie menunjukkan perjalanannya keliling Eropa. Italia hingga Prancis dijelajahinya dalam klip ini. Bella Shofie juga menunjukkan kegiatannya selama di benua biru. Salah satunya adalah menikmati sensasi dinginnya salju. Dari segi musik, lagu Rezeki Anak Soleh kental dengan warna dangdut masa kini. Beat ajeb-ajeb sangat jelas terasa yang pasti akan membuatmu semakin tak tahan untuk bergoyang seharian. Well, seperti apa sih klip terbaru dari Bella Shofie yang berjudul Rezeki Anak Soleh ini? Langsung intip aja yuk rangkuman perjalanan si aktris cantik ini selama di Eropa. Ada apa aja ya kirakira?(lin/int) INTERNET

CHICCO JERICHO

Pasca Putus, Dukung Bella Berhijab INTERNET

BOBBI KRISTINA

Meninggal Setelah Enam Bulan Koma KABAR meninggalnya Bobbi Kristina Brown memang menjadi sebuah hal yang sangat mengejutkan bagi banyak pihak. Bagaimana? Setelah enam bulan lamanya berjuang dalam keadaan koma, putri Whitney Houston itu akhirnya pergi di usia 22 tahun. Dari sekian banyak orang yang bersedih atas kepergian Krissy (nama panggilan Bobbi), Nick Gordon adalah salah satunya. Ya, pria yang satu ini memang sangat menyesali meninggalnya wanita yang sangat dicintainya itu. Dan kali ini, untuk pertama kalinya TMZ melaporkan seperti apa hancurnya perasaan Nick yang tertuang dalam sebuah email yang dikirim untuk ayah Krissy, Bobby Brown. Di sanalah ia menyampaikan keinginannya untuk menghadiri pemakaman sang kekasih. "Aku mencintai Krissy dengan segenap jiwaku, aku sangat hancur setelah dia pergi, dan aku harus mengucapkan selamat tinggal. Aku memohon pada kalian berdua untuk memberiku kesempatan terakhir. Krissy sangat mencintaiku dan dia pasti ingin aku ada di sana," tulisnya. Pesan menyentuh yang berhasil bocor itu benar-benar mampu membuat siapapun sedih saat membacanya. Hingga saat ini, Nick bahkan tak bisa bertemu dengan jasad wanita yang pernah mengisi hari-harinya itu. Seperti yang sudah kita tahu sebelumnya, Bobby melarang Nick bertemu dengan anaknya sejak tragedi 31 Januari silam. Di saat itulah Krissy ditemukan tak sadarkan diri dalam bak kamar mandinya, sedangkan Nick sedang asyik mabuk dengan teman-temannya.(lin/int) REDAKTUR: DESLINA

INTERNET

NYCTA GINA DAN RIZKI KINOS

Hari Ini menuju Pelaminan AWAL Agustus akan menjadi bulan yang membahagiakan bagi pasangan Nyta Gina. Siang ini , ia akan dipersunting oleh sang kekasih Rizky Kinos. Keduanya akan melangsungkan akad nikah dan resepsi pernikahan di Jakarta. Hal ini dikatakan oleh manajer Gina, Nanda Persada. "Iya, besok Gina menikah di Gedung Arsip Gajah Mada. Datang ya," Sabtu (1/8/2015). Bulan lalu, keduanya sudah menyiapkan pakaian yang akan dikenakan di hari spesial tersebut. Sama halnya dengan resepsi pernikahan yang direncanakan berkonsep pesta kebun. Jadwal kerja Gina dan Kinos pun sudah dikurangi. "Sudah cuti kerja dari kemarin-kemarin sampai pertengahan bulan," ungkapnya. Pasangan yang berada di bawah satu manajemen artis yang sama itu memutuskan untuk menikah usai pacaran selama dua tahun. Beberapa waktu lalu, Gina pernah mengalami pengalaman pahit karena gagal menggelar pernikahan. "Semoga Kinos bisa jaga Gina dengan baik," harap Nanda.(lin/int)

PASCA putus dengan Chicco Jericho, kini Laudya Cynthia Bella tampil lebih islami. Hal itu kiranya yang juga dirasakan oleh sang aktor tampan jika melihat sosok Bella saat ini. Saat ditemui di Filosofi Kopi, Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (31/7), Chicco mengomentari penampilan Bella yang kini semakin terlihat muslimah. Ia katakan tidak ada masalah apa-apa saja langkah yang diambil Bella selama itu masih baik. "Bagus. Selama itu positif pasti saya dukung," ujar Chicco. Resmi tak berpacaran, bukan berarti komunikasi mereka putus sama sekali. Chicco mengakui bahwa mereka masih berkomunikasi baik dengan Bella. Menurutnya tidak ada hal yang perlu dipermasalahkan, karena mereka akhiri kisah romansa mereka dengan baik. "Selama ini ya komunikasi terjadi baik-baik saja. Memang nggak ada masalah apa-apa," ceritanya. Aktor yang tahun ini bintangi banyak film ini mengatakan memang banyak perubahan signifikan di dalam diri Bella. Namun ia tak menjelaskannya lebih detail. (lin/int) INTERNET TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Ambil kain dibuat sumbu, nasi santin dibuang-buang. Jangan dibuat sebagai tebu, air ditelan ampas dibuang.

AHAD 2 AGUSTUS 2015

Ambil tangga saya ukiri, anak Bandan bermain piring. Apa juga yang dipikiri, sampailah badan kurus kering.

Riau Pos HALAMAN 25

Perayaan Hari Puisi Indonesia 2015

HPI dan Spirit Kebangsaan Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.com

Semangat merayakan Hari Puisi Indonesia (HPI) di Riau oleh sejumlah komunitas seni terlihat dari serangkaian acara yang digelar. Mulai dari Salam Puisi, Sekolah Puisi, Bincang Puisi, Jagat Puisi hingga sampailah ke malam Puncak Perayaan HPI, Jumat (31/7) malam.

K

ITA Adalah Puisi, demiki anlah tema besar yang diusung oleh sejumlah insan seni yang terlibat dalam hari raya bagi para penyair itu. Di malam puncak perayaan yang digelar di tepian Sungai Siak tepatnya di bawah Jembatan Siak III itu bertumpah ruahlah segala bentuk ekspresi puisi. Taman yang berada di sebelah Rumah Singgah Sultan Siak itu pun disulap menjadi layaknya taman puisi. Terlihat sejumlah bazar buku puisi oleh masing-masing komunitas, karikatur puisi oleh Sindikat Kartunis Riau, dan foto-foto dari Komunitas Fotographi Pekanbaru terpajang rapi di setiap sudut taman. Sebuah panggung mini tempat di mana segala ekspresi puisi dicurahkan berdiri di tengah-tengah taman tersebut. Simbahan aneka warna lampu dan bendera perayaan Hari Puisi turut pula menjadi latar setting atau set dekor. Di panggung inilah secara bergiliran para penyair dan tetamu undangan yang hadir membacakan puisi-puisinya. Pekikan, teriakan dan lantunan puisi pun akhirnya memecah malam lewat pengeras suara yang tersedia, beradu silang bunyinya dengan deru suara kendaraan yang berlalu lalang di atas jem-

FAKHRUNNAS MA JABBAR

KAZZAINI KS

batan Siak III. Di malam puncak itu, hadir dan turut membacakan puisi para penyair ternama Riau, hadir Fakhrunnas MA Jabbar, Taufik Ikram Jamil,

GP Ade Darmawi, Aris Abeba, Kazzaini Ks, penyair perempuan Singapura, Rohanidin, Hang Kafrawi, Marhalim Zaini, Ketua PWI Riau, Denni Kurnia, Hang Kafrawi, Murparsaulian, Jefri al Malay, Fedli Azis, TM Sum, Maimoon Nasution, Komunitas Musikalisasi Puisi Gendul dan sejumlah tamu undangan lainnya. Ketua perayaan Hari Puisi Indonesia di Riau, Kunni Masrohanti mengatakan

helat perayaan puisi yang ditaja berlangsung dan terlaksana berkat semangat dari kawan-kawan komunitas yang ada di Pekanbaru. “Semangat dan kesadaran bersama akan pentingnya merayakan Hari Puisi Indonesia yang sudah dideklarasikan di Riau ini, modal kami,” ucap penyair perempuan Riau itu. Sejumlah komunitas yang tergabung diantaranya Komunitas Seni Rumah Sunting, Baraq Teater, Komunitas Paragraf, Komunitas Malam Puisi Pekanbaru, Komunitas Musikalisasi Gendul, Komunitas Pohon, Komunitas Rumah Kayu, LPE Riau, Komunitas Pena Terbang, Komunitas Autis, Sindikat Kartunis Riau, Komunitas Photografi Pekanbaru, Kongkrit Genggaman, Pondok Belantara, Teater Matan, River Devender. “Kesemua komunitas ini tergabung dalam satu komunitas yang kami sepakati dengan nama Komunitas Sayang Puisi Pe-

kanbaru,” jelas Kunni. HPI Dideklarasikan di Riau Perayaan Hari Puisi Indonesia di Riau sebenarnya menjadi semacam kewajiban untuk dirayakan. Hal itu diucapkan Ketua Umum Dewan Kesenian Riau, KazzainIi Ks. Katanya, bagaimanapun sejarah telah tercatat, pendeklarasian HPI itu berlangsung di bumi Lancang Kuning ini. HPI ditetapkan karena mengingat pentingnya bangsa Indonesia memiliki Hari Puisi Indonesia sebagai negara yang berkebudayaan luhur dan dilahirkan oleh puisi sebagai spirit kebangsaan. Maka pada 22 Nopember 2012 lalu, diprakarsai oleh salah seorang budayawan Riau, Rida K Liamsi sebagai salah seorang inisiator dan didukung lebih dari 40 penyair Indonesia lainnya mendeklarasikan Hari Puisi Indonesia. “Deklarasi ketika itu, dibacakan langsung Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri didampingi 40 penyair seIndonesia di Anjung Seni Idrus Tintin. Ketika itu, disepakati bersama, Hari Puisi Indonesia dirayakan tiap tahun tanggal 26 Juli, Baca Perayaan Halaman 26

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

BERBINCANG: Berbagai komunitas seni berkumpul bersama dan berbincang tentang puisi dan karya-karyanya di tepian Sungai Siak.

PERISA

Akar

YUSMAR YUSUF

KEMOLEKAN pucuk dan daun, karena kuatnya akar. Tak ada kerimbunan mempesona, jika akarnya rusak. Begitulah pohon. Hadir dengan sejumlah paras; anggun, teduh, lembut, lunak dan menebar manfaat. Orang berkerumun di bawahnya, ketika panas terik menyengat. Hari bahang, dan kita numpang berteduh di kerimbunan. Saya sengaja menanam pohon rindang, tinggi, dan tak berbuah. Tujuannya mengundang orang-orang berteduh di bawahnya. Banyak anak-anak, remaja dan orang dewasa yang numpang berteduh di kedamaian pohon depan rumah. Dan saya menikmatinya sebagai wakaf teduh-teduh di taREDAKTUR: FEDLI AZIZ

man teduh-teduh pula. Masa bulan puasa, tak sedikit anak-anak duduk, ngaso, dan bercengkerama pada siang tegak dan puncak dahaga. Saya suka mengintip dari celah tingkap, melihat perilaku anak-anak, remaja dan orang-orang dewasa. Ada rasa bahagia, saya bisa berbagi lewat keteduhan tanaman merimbun, dengan akar yang kawi. Di rerimbunan itu, segala makhluk berpuisi. Ada makhluk nocturnal, ada makhluk avian, makhluk melata dan makhluk dalam tanah. Semuanya bernyanyi dan berpuisi tentang keteduhan dan taman teduh-teduh. Lalu, orangorang pun mempuisikan akar sebagai pusat dari segala ihwal. Rumi, mendodoikan tentang akar dalam kaitannya dengan persoalan-persoalan kehidupan maha semesta. “Banyak dari kita yang pergi mencari dahan, atau cabang reranting, padahal penyebab dari segala persoalan dan konflik itu sesungguhnya berasal dari akar”. Secara tak sadar, kita menjalani standar ganda dalam kehidupan ini. Suatu kali, ada seorang yang dimuliakan dalam ilmu Islam, berkisah tentang dirinya. Dia memutuskan untuk mengambil seorang perempuan sebagai isteri ked-

ua di usia 30 tahun. Dia yang dimuliakan di kampung itu, dikenal sebagai seorang alim dan ahli ibadah. Tindakan ini memiliki justifikasi sunnah Nabi. Ada misi suci yang terselip dari pernikahan ini, ujar dia; “memberi perlindungan dan penghidupan kepada beberapa wanita, sekalian kepada keluarga besarnya”. Namun, dalam kenyataannya, dia malah menginginkan wanita yang lebih muda, daun muda. Lalu, waktu berlalu, bertahun-tahun kemudian, anak lelaki sang ulama ini memutuskan untuk menikahi seorang perempuan yang usianya lebih tua 15 tahun darinya. Seorang janda pula. Sang alim ulama ini, menjadi murka sejadi-jadinya. Sebab, ihwal perkawinan anak lelakinya ini adalah kisah “aib” keluarga. Dari kisah ini, sang alim, memutuskan untuk mencabut hak waris kepada anak lelakinya ini. Sang anak, tak kalah lihai; dia juga mengusung sunnah; “Sebab, aku menikahi perempuan yang tua 15 tahun dari usia ku, karena aku mengikuti sunnah, bahwa Nabi juga menikahi seorang janda kaya bernama Khadijah yang usianya 15 tahun lebih tua dari Nabi”, ujar sang anak. Sang ayah tetap dengan rajuknya. Dia berpisah jauh dengan anak-

nya. Dia tak menerima kenyataan, bahwa seorang alim dan berilmu, sejatinya menyunting perilaku suci Nabi untuk senantiasa memelihara keluarga dan keluarga. Mereka berpisah secara fisik. Namun, ada sebuah kejutan setelah beberapa tahun; mereka dua beranak pas bersua pada sebuah konferensi tentang “pengampunan”, dan menyadari bahwa tindakan yang menggunakan sunnah untuk pernikahannya sendiri dan penolakan atas sunnah dalam kisah pernikahan anaknya, sekaligus menjadi contoh “kebenaran selektif”. Walhasil? Kembali ke akar persoalan. Sekali lagi, pada akarlah semua persoalan terkandung. Di mana akarnya? Memaknakan sunnah dengan standar ganda dari sang ayah. Para ahli fisioterapi membangun formula setingkat teorema (sebenarnya asumsi), bahwa setangkai tubuh manusia yang tegak, ibarat sebatang pohon yang menungkai, meninggi. Kepala alegori dari daun-daun, tangan laksana cabang-cabang dan dahan, kaki laksana batang, lalu telapak kaki adalah akar. Fisioterapi berkeyakinan, bahwa pusat syaraf dalam anatomi tubuh manusia, berpangkal di telapak kaki. Lalu, dari sini diperkenalkan faktor kejut (vi-

brant) yang berfungsi untuk merangsang syaraf, pulsa nadi dan urat yang mengalami stimuli itu, berpengaruh pada organ-organ vital manusia; limpa, hati, ginjal, jantung, paru, syaraf kepala, pinggang, kemih dan seterusnya. Di sini, terjadi persepsi yang sama dengan sebatang pohon, bahwa telapak kaki adalah tempat segala muasal persoalan (sakit) manusia. Maka pelihara dan rawatlah telapak kaki. Mengurus akar atau telapak kaki, tak semodis mengurus area mahkota (dedaunan atau rambut di kepala). Banyak jenis salon yang diperuntukkan bagi area sebelah atas (karena wilayah ini wakil dari keceriaan, gemilang dan cahaya surgawi, supra human). Ada salon dengan tema unisex, metrosexsual, urban sensation, urban puls saloon dan berangkairangkai salon sejenis dengan nama yang menggoda. Begitu pula ihwal dedaunan, amat banyak jenis pupuk daun, herbisida atau pun insektisida untuk perawatan daun, cabang, dahan dan ranting, lengkap dengan pilihan aroma. Namun, amat langka perkakas yang ditujukan untuk merawat akar atau pun wilayah telapak kaki atau mata kaki. Kita terkadang lupa, untuk menunjang ketegaran tegak sebatang pohon yang besar,

maka akarlah yang perlu dimuliakan. Pada telapak dan wilayah mata kaki manusia, paling-paling perawatan yang disediakan hanya setakat pedicure dan manicure saja. Demikianlah ihwal kebudayaan. Wilayah akar ini menjadi faktor utama dan menentukan. Kekuatan sebuah budaya, amat ditentukan oleh kekuatan sumberdaya manusianya, utamanya tentang ihwal kesadaran dan kepekaan untuk keselamatan bersama menuju hidup yang berbahagia. Dalam istilah yang senantiasa hinggap pada pencari kebijaksanaan, bahwa kesadaran yang dituntut untuk memperkuat akar sebuah kebudayaan itu adalah kesadaran yang berpembawaan saling menguntungkan (kesadaran stoici, dalam batasa Itali). Kunci dari semua itu adalah membuka diri (open minded). Inilah akar bagi kemajuan sebuah bangsa. Hari-hari ini, kita digempitakan oleh kenduri pemikiran yang amat “merdeka” lewat Hari Puisi Indonesia, dan Rida senantiasa jadi feeder (pengumpan). Dia datang dengan seperangkat perkakas ikonik, yang terus membuka diri, dalam senda gurau, tapi mendekatkan yang jauh dan tiada berjarak. Tidak pula berstandar ganda. Bravo.*** TATA LETAK: ANDRE


JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

KERENAH PIAGAM: Penyerahan piagam dari perwakilan MURI kepada Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir yang langsung diserahkan pula kepada Sopandi SSos sebagai Ketua Sanggar Bathin Galang di malam pembukaan Pesta Sungai Bokor. Komunitas itu telah memecahkan rekor dunia sebagai pelopor Lomba Lari di Atas Tual Sagu.

INTERNET

Cempedak MASYARAKAT Kampung Bokor sekitarnya membungkus cempedak dengan anyaman daun kelapa agar segera matang. Buah ini menjadi salah satu andalan masyarakat tempatan. Suasana ini dapat disaksikan saat perayaan Pesta Sungai Bokor setiap tahunnya.

FEDLI AZIS/RIAU POS

Bathin Galang Pecahkan Rekor Dunia PERJUANGAN tiada henti dan tanpa pamrih Sanggar Bathin Galang selama lima tahun belakangan ini membuahkan hasil yang membanggakan. Komunitas kecil bercita-cita besar itu meraih penghargaan tertinggi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pelopor Lomba Lari di Atas Tual Sagu. Penghargaan itu tidak saja memecahkan rekor di level Indonesia, bahkan dunia. “Kita patut mengapresiasi dan salut atas upaya keras Sanggar Bathin Galang dan masyarakat Kampung Bokor. Kebiasaan dan rutinitas masyarakat penghasil sagu justru menjadi inspirasi brilian bagi anak-anak muda kampung ini. Usaha mereka patut ditiru dan diikuti masyarakat kampung-kampung lainnya di Kabupaten Kepulauan Meranti. Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih ke-

pada masyarakat Bokor dan Sanggar Bathin Galang,” ungkap Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir saat menerima piagam rekor MURI Lomba Lari di Atas Tual Sagu di pembukaan perhelatan Pesta Sungai Bokor V 2015, Senin (27/7) lalu. Tepuk tangan dan sorak-sorai bangga masyarakat serta peserta helat budaya di Kampung Wisata Budaya itu semakin menambah kemeriahan acara. Mereka berkali-kali berujar, “Salut buat Bathin Galang, salut buat Kampung Bokor” berkali-kali. Suasana itu menjadi kenangan yang tak terlupakan pula bagi peserta Pesta Sungai Bokor dan simpatisannya. Bahkan bagi dua orang perwakilan MURI, Awan Raharjo dan Gerry Benedict. “Sangat wajar rekor sebagai pelopor Lomba Lari di Atas Tual Sagu diberikan

kepada Sanggar Bathin Galang dan masyarakat Bokor. Mereka tidak hanya memecahkan rekor Indonesia, melainkan rekor dunia. Sebagai kampung kecil penghasil sagu, mereka mampu menginspirasi banyak orang, terutama bagi daerahdaerah penghasil sagu di Indonesia. Meski baru pertama kali ke sini, saya langsung menyaksikan dan merasakan masyarakat di sini sangat ramah dan kompak,” kata Awan Raharjo usai menyerahkan piagam penghargaan. Awan menambahkan, Lomba Lari di Atas Tual Sagu menjadi ikon tepat di helat Pesta Sungai Bokor ini. Perhelatan budaya Melayu yang kental ini tentu saja memberikan sesuatu yang menggugah banyak orang. Selain lomba itu, banyak pula permainan tradisional serta persembahan karya-karya seni dari komunitas seni di Indonesia, Malaysia dan lainnya. Selain itu,

yang menyenangkan tentu saja, pesta pesta buah seperti durian, rambutan, manggis, dan banyak lagi. Ketua Sanggar Bathin Galang Sopandi SSos menjelaskan, perhelatan Pesta Sungai Bokor telah dimulai sejak 2011 dan terus berlangsung hingga saat ini. Ia dan masyarakat Bokor tidak menyangka usulan mereka mendapat apresiasi dari MURI, bahkan lebih istimewa lagi usulan itu telah memecahkan rekor dunia. Atas penghargaan itu, Sopandi mengucapkan terima kasih kepada anggota Sanggar Bathin Galang, masyarakat Bokor, pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Riau. “Kawan-kawan Sanggar Bathin Galang dan masyarakat Bokor, kalian luar biasa dan saya berterima kasih atas kekompakan yang kita jalin selama ini,” ujar Sopandi.(fed)

Menebas Halangan untuk Kemajuan Seni MENJELANG beberapa hari lagi pementasan performing art berjudul “Tebas Rantai Halang” produksi Taman Budaya bersama sejumlah seniman, persiapan yang dipersiapkan hampir rampung. Terutama mengenai materi yang akan dipergelarkan pada 4 Agustus mendatang. Hal itu disampaikan Tengku Eri dalam sesi latihan yang diselenggarakan hampir setiap malam itu. “alhamdulillah, persiapan terutama terkait dengan

materi, hampir rampung. Kita bisa lihat dari proses latihan yang berlangsung sejak sepekan ini, masing-masing percabangan seni sudah menampakkan konsepnya masing-masing,” ujar Tengku Eri selaku ketua pelaksana. Dijelaskannya “Tebas Rantai Halang” yang dimaksud merujuk kepada sebuah ajakan bersama untuk menyatukan suara dalam mengembangkan seni budaya yang ada di Riau. “Pesan yang hendak disampaikan adalah bagaima-

na semua unsur seni dan budaya baik pelaku, instansi dan lembaga, bersatu padu, hilangkan segala halangan dalam mengembangkan kesenian dan kebudayaan,” ucapnya. Sedangkan terkait dengan konsep yang sudah disusun bersama, performing art ini menggabungkan semua unsur percabangan seni, musik, tari, teater, sastra dan rupa. Salah seorang seniman, Yoserizal Zen yang berksempatan menyaksikan proses latihan, mengata-

kan konsep yang ditawarkan dari performing art ini menarik karena kekuatan dari masing-masing percabangan seni terlihat menyatu di atas panggung. “Kemasannya menarik untuk dipertontonkan, masing-masing cabang seni telihat pas. Dan ini tentunya menjadi pertunjukan yang menarik pula untuk disuguhkan di hadapan khalayak, sebagai sebuah tawaran baru tentunya,” ucap Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Riau itu.(*6)

HPI dan Spirit Kebangsaan Sambungan dari hal.25 tanggal ini diambil dari hari lahir Chairil Anwar sebagai apresiasi dan penghargaan atas dedikasi kepenyairan beliau terhadap kebangkitan puisi moderen Indonesia,” kenang Ketua Yayasan Sagang tersebut. Selaku ketua umum dari lembaga yang ikut menggagas penetapan HPI tersebut, Kazzaini menyatakan kerisauannya perayaan HPI 2015 tidak dapat terlaksana. Hal itu disebabkan saat ini organisasi dan lembaga seni di Riau, seolah-olah lumpuh karena kurangnya perhatian dan bantuan dari pemerintah. “Untunglah kawan-kawan seniman tidak kehabisan energi dan kreativitas sehingga mereka mampu mennggalang kekuatan yang ada untuk tetap merayakan hari puisi. Saya apresiasi sekali atas kerja kawan-kawan seniman dan memang apapun yang terjadi, seni tidak boleh mati,” ujarnya. Puisi dan Budi Pekerti “Sesungguhnya puisi dapat memperhalus budi pekerti” ucap salah seorang budayawan seniman Riau, Fakhrunnas MA Jabbar. Helat perayaan HPI ini juga menurutnya, harus mampu mengupayakan bagaimana HPI suatu saat nanti tercantum dalam agenda Hari Besan di Indonesia. “Dan ini tentu saja diperlukan political will dari pihak pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang membidangi soalsoal budaya termasuk puisi,” jelasnya. Dalam momen perayaan HPI ke 3 tahun ini juga, Fakhrunnas menegaskan sesungguhnya hampir tidak ada insan yang pernah lepas atau tak bersentuhan dengan puisi dalam rentang panjang kehidupannya. Di masa-masa belia dulu misalnya, tradisi jatuh cinta tak akan lengkap tanpa kata-kata indah yang berbunga-bunga, yang tak lain adalah puisi. Sementara itu, siklus kehalusan budi itu, menurut Fakhrunnas bisa mengalir sepanjang waktu apabila ada kolaborasi yang manis diantara pihak-pihak penentu di negeri ini. Dimisalkan, para birokrat yang menyukai puisi tentu diharapkan bakal memiliki kehalusan budi dan perilaku terpuji dan lembut. Bagi para pebinis yang mencintai puisi dapat pula berperan jadi maesenas atau orang kaya yang memberikan kepedulian secara materi bagi kehidupan seni termasuk puisi. “Sedangkan para penyair yang sepaREDAKTUR: FEDLI AZIZ

JEJAK

INTERNET

Rita Zahara

Sandiwara Keliling ke Layar Lebar AKTRIS kenamaan satu ini lahir di Singapura pada 5 Desember 1942. Rita Zahara adalah penyanyi keroncong, aktris film dan sinetron Indonesia yang cukup popular di zamannya. Ia menikah dengan aktor Piet Pagau dan mempunyai delapan anak. Rita Zahara terserang penyakit stroke, setelah hampir dua tahun terbaring di tempat tidur dan akhirnya menutup mata selama-lamanya pada 8 Maret 2007 pada usia 64 tahun. Mantan bintang biduan keroncong dan artis film era 80-an, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD RS Cipto Mangunkusumo. Sakit yang diderita mantan penyanyi orkes keroncong Tetap Segar pimpinan Brigjen Pringadi ini, berawal dari kecelakaan kecil saat syuting sebuah sinetron. Dalam akting tangan Rita terkilir. Tapi tak diabaikannya. Sempat beberapa kali diurut. Bukannya sembuh rasa nyeri yang dirasa Rita malah menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti punggung dan kaki. Hasil pemeriksaan medis, artis yang mengawali karir dari main sandiwara keliling saat usia 14 tahun ini mengidap pengapuran tulang yang menjalar ke saraf. Akibatnya kaki Rita tidak bisa digerakkan. Disusul dengan perubahan drastis dengan merosotnya berat tubuhnya. Rita yang dulunya cantik hanya tinggal tulang dan kulit saja. Rita dikebumikan di TPU Karet, Tanah Abang Jakarta Pusat. Semasa dalam hidup almarhumah pernah ikut membintangi film Dari hasil perkawinannya dengan Piet Pagau, almarhumah meninggalkan 8 putra putri. Rita Zahara populer di era tahun 1960-an. Rita juga sempat menjadi pemeran film Teror Di Sulawesi Selatan pada 1964, Rima Bergema pada 1964 , Sendja di Djakarta pada 1967, Fadjar di Tengah Kabut pada 1976, dan Gelora Remadja pada 1960. Rita seangkatan dengan aktor dan aktris Ratno Timoer, Bambang Hermanto, Ade Irawan, dan Rima Melati.(fed/int)

FILMOGRAFI

JEFRI AL MALAY/RIAU POS.

BERKUMPUL: Para sastrawan dan seniman lainnya berkumpul bersama di tepian Sungai Siak untuk unjuk kebolehan dalam membaca sajak di perhelatan Hari Puisi Indonesia 2015.

njang waktu mencipta dan melahirkan puisi, dapat bertahan dan eksis karena karya-karya yang dilahirkan amat dibutuhkan oleh banyak orang. Namun tentu saja hal itu memerlukan lompatanlompatan apresiatif yang terus berproses. Tidak mudah memang menjadikan puisi sebagai kebutuhan atau jadi bagian kehidupan yang tak terpisahkan dari rutinitas yang tak pernah berhenti, tapi paling tidak mari kita bergembira di perayaan HPI tahun ini dan tahuntahun mendatang,” ujarnya semangat. Semantara itu, Ketua PWI Riau, Denni Kurnia yang turut membacakan puisi di malam puncak perayaan HPI, berksempatan membentangkan sejumlah kenangan atas kerinduannya di masa 35 tahun yang lalu. Sebuah momen di mana seniman-seniman menggelar acara pembacaan puisi seperti yang sedang digelar. “Ketika itu memang menurut saya, merupakan puncak kejayaan Riau sebagai basis pembaca puisi terbaik sampai ke tingkat nasional dan juga sebagai basis sastra. Seniman-seniman Riau ketika itu menurut saya hebat-hebat dan kehebatannya diakui sampai di

wilayah semenanjung sana,”kenang Denni. Dan hari ini, dalam pengamatannya, keberadaan penyair Riau tidak kalah hebatnya dengan seniman-seniman penyair dahulu hanya saja menurut Deni, kurang diketahui dan dikenal luas. “Nah, yang menurut saya, perlu diupayakan penyair hari ini. Mnejadi tugasnyalah bagaimana gelora semangat kepenyairan yang tampak pada malam perayaan ini bisa digaungkan ke level yang lebih luas,” ujarnya. Gaung HPI di Kampung Perayaan HPI 2015 di Riau tidak hanya meriah, di Pekanbaru. Di ceruk kampung tepatnya di Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepuluan Meranti pun digelar perayaan HPI oleh sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Gemar Menulis. Di waktu yang sama, Jumat (31/7), sejumlah anak muda yang terdiri dari pelajar dan umum menggelar perayaan Hari Puisi Indonesia dengan tema Meneroka Puisi Memperkaya Hati. Helat yang di taja di sebuah ruang pustaka sekolah itu juga berlangsung meriah dengan persembahaan baca dan juga musikalisasi puisi

oleh anggota komunitas. Ketua Komunitas Gemar Menulis, Jasman Bandul mengatakan melalui telepon genggamnya, selaku komunitas yang bergiat di bidang sastra, mereka berkewajiban ikut sama-sama merayakan HPI meskipun dengan cara mereka sendiri. “Apalagi mengingat deklarasi HPI berlangsung di Riau, jadi komunitas kami yang memang masih tergolong baru dibentuk ini berinisiatif untuk turut sama-sama menyemarakkannya,” ujar penulis muda Riau itu. Merayakan hari puisi itu juga sekaligus menjadi motivasi bagi keanggotaan dari Komunitas Gemar Menulis. Karena menurut Jasman di kampungnya meski jauh dari haruk pikuk kota, tetapi potensi anak muda baik pelajar, maupun yang umum dalam hal sastra sangat kuat. “Hanya saja, tidak ada wadah untuk menyalurkannya. Itulah makanya saya bersama siswa-siswi di kampung ini membentuk komunitas kami ini. Dan pengenalan sastra terkhusus puisi kepada orang-orang di kampung, kami lakukan secara berangsur-angsur, salah satunya melalui perayaan HPI ini,” tutup Jasman.(fed)

Gaja Remadja ............................ (1960) Anak-Anak Revolusi .................. (1964) Daerah Perbatasan ................... (1964) Diambang Fadjar ....................... (1964) Matjan Kemajoran ..................... (1965) Tjinta Diujung Tahun .................. (1965) Mistri Di Borobudur .................... (1971) Pandji Tengkorak ....................... (1971) Pendekar Bambu Kuning .......... (1971) Desa Di Kaki Bukit ..................... (1972) Jangan Kau Tangisi ................... (1972) Romusha ................................... (1972) Manusia Terakhir ....................... (1973) Atheis ......................................... (1974) Dikejar Dosa .............................. (1974) Kemasukan Setan ..................... (1974) Ciuman Beracun ........................ (1976) Para Perintis Kemerdekaan ...... (1977) Pembalasan Si Pitung ............... (1977) Jangan Sakiti Hatinya ............... (1980) Masih Adakah Cinta ................... (1980) Acuh-Acuh Sayang .................... (1981) Bunga-Bunga Perkawinan ........ (1981) Hati Selembut Salju ................... (1981) Perawan Desa ........................... (1982) Golok Setan ............................... (1983) Jaka Sembung dan Bajing Ireng (1983) Tjoet Nja’ Dhien ......................... (1986) Noesa Penida ............................ (1988) Pacar Ketinggalan Kereta ......... (1988) Saur Sepuh II ............................. (1988) Siluman Teluk Gonggo .............. (1988) Terang Bulan di Tengah Hari ..... (1988) Saur Sepuh IV ........................... (1991) TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos

ESAI

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

27

BONGKOL: Sesuatu yang berbuku-buku, seperti tanah yang dicangkul, tiap-tiap sekali dicangkul itu sebongkol dikata sebongkol dan seumpamanya. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Popeh Ramu Rokan Itu Terbang Tinggi Bersama Buwong Kuayang : Almarhum Yusri Syam Oleh: Zuarman Ahmad PADAHAL, Jumat, pagi hari raya di kampung saya Dalu-dalu Tambusai, sebelum orang pergi ke tanah lapang melakukan sembahyang hari raya Aidilfitri 1 Syawal 1436 H – 17 Juli 2015 M; Jusri Syam, sahabat saya ini masih mengirimkan SMS kepada saya mengucapkan selamat hari raya, mohon maaf zahir bathin, minal aidhin wal faidhin. Dan, saya membalasnya sebagaimana juga SMS kawankawan lain yang masuk ke hp saya semenjak malam dan pagi hari raya: Selamat hari raya Aidilfitri 1 Syawal 1436 H, mohon maaf zahir bathin, minal adhin wal faidhin. Hanya itu, tidak ada pesan-pesan khusus dari saya maupun dari kawan saya Yusri Syam ini, dan saya juga tidak meneleponnya karena lupa mengisi pulsa hp. Sabtu, 2 Syawal 1436 H – 18 Juli 2015 M, saya balik ke Pekanbaru, karena pada hari raya ketiga ada job kecil-kecilan main musik Melayu bersama Ifen Piul (maklumlah sebagai pemusik Samin @ Sabtu Minggu memenuhi kekurangan belanja dapur) orang kenduri kekah; saya singgah di rumah John Kobet (Junaidi Syam) adik Jusri Syam sambil berhari raya. Hampir tiga jam saya di rumah John Kobet, biasalah bicara tentang Melayu dan ke-Melayuan yang tak pernah habis-habis. John Kobet, tengah menyiapkan buku Melayu Besar, yang mengupas dari sudut yang mungkin tidak saya (kita) duga dari analisis ke-Melayuan, bukan di luar Melayu. Setelah berhari raya di rumah John Kobet, saya melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru. Tiba di Pekanbaru, saya ditelepon oleh Sukron (tamatan Akademi Kesenian Melayu Riau Jurusan Musik yang sudah bekerja di Pasirpengarayan) yang mengatakan bahwa Yusri Syam meninggal-dunia karena penyakit jantung. Tidak puas dengan berita dari Sukron, saya menelepon John Kobet, dan benarlah berita itu adanya. Selanjutnya, saya mengirim berita duka ini lewat SMS kepada Dantje S Moeis, Hukmi dan Masteven Romus, karena saya pikir kalau kawan-kawan yang lain mungkin sudah diberi kabar oleh John Kobet, adik Almarhum. Tahun 2014 yang lalu, ketika Yusri Syam datang untuk menyelesaikan finishing-touch penulisan buku Lagu Buwong Kuayang Pada Ritual Dewo Orang Melayu Bonai ke kantor majalah budaya Sagang, tempat saya dan Dantje S Moeis sehari-

ILUSTRASI: RIDHO/IWE/RIAUPOS

hari merenung dan bermenung, entah memikirkan budaya Melayu dan ke-Melayuan atau memikirkan negara ini yang tak jelas lagi mau dibawa kemana (he he), Dantje seperti tidak meyakini sosok Yusri Syam sebagai seorang yang bergelut sehari-hari pada budaya Melayu dan Ke-Melayuan, terutama Rokan. Namun setelah beberapa sembang, Dantje merasa Yusri Syam seorang yang memiliki integritas, kemauan, dan pengetahuan yang kuat dan tinggi, terutama kepakarannya mengenai etnozoology kupukupu, yang bahkan berhubungan dengan pohon tempat kawasan kupu-kupu itu hidup dan bertempat-tinggal. Dari persebatian dan “persenggamaannya” bertahun-tahun dengan kupu-kupu dan alam, Yusri dapat membedakan nama dan jenis pohon dan mengetahui usianya, karena itulah Yusri juga menanam beberapa pohon yang belum terdapat di taman etnozoology kupu-kupu miliknya yang juga merupakan taman dengan beragam pohon yang sangat berhubungan erat dengan kelangsungan hidup kupu-kupu. Setelah Yusri Syam pergi dari kantor majalah budaya Sagang, Dantje merasa orang ini kurang

terpublikasi. Menurut Dantje, ia bukan sosok yang doyan mengejar cahaya “lampu sorot” - miris melihat kondisi hutan kita, dan indikatornya seperti spesies kupu-kupu yang semakin miskin ragam karena semakin susut dan berkurangnya habitat hutan. Yusri Syam, tekun dan menguasai persoalan kupu-kupu dari beragam aspek. Sebenarnya, di kalangan ilmuan dan peneliti nasional dan internasional, nama Yusri Syam bukanlah nama asing di telinga dan ingatan mereka. Coba kalau yang dilakukan Yusri Syam ini terjadi di pulau Jawa, waima kentut saja mereka di atas pentas, di tayangan layar televisi, atau di podium, beritanya mungkin heboh sampai ke kutub utara dan kutub selatan bumi ini, dan inilah nasib kita di sini di luar pulau Jawa, yang kadangkadang apa yang dibuat seniman dan budayawan di pulau Jawa sana bahkan lebih dahulu dikerjakan oleh seniman dan budayawan di sini (baca: Melayu Riau), tetapi seperti tak berarti, seperti tak ada apa-apa sama sekali (ngalah nasib). “Usia itu singkat, dan karyalah yang abadi,” begitu yang selalu disampaikan oleh Hasan Junus (alm). Jusri Syam (10

Pebruari 1972 – 17 Juli 2015), meninggal-dunia di studio taman Etnozoology Kupu-kupu di kawasan Hapanasan miliknya, yakni di kawasan wisata pemandian air panas Pasirpengarayan Rokan Hulu. Yusri menyebut Etnozoologi Kupukupu ini dengan istilah Melayu Rokan Popeh Ramu Rokan. Dan karena usahanya inilah ia mendapat penghargaan Kader Konservasi Alam Teladan Tingkat Nasional 2013, selain meneliti budaya Melayu Rokan seperti membuat film dokumenter tentang Upacara (Ritual) Dewo Buwong Kuayang Bonai. Menurut cerita Yusri kupu-kupu (ramu-ramu) yang diteliti dan terdapat di taman Etnozoology Kupu-kupu (Popeh Ramu Rokan) miliknya terdapat lebihkurang 300 spesies. “Seperti batang dan bentangan sungai terus mengalir sampai jauh, tiada tahu berhenti, tak mencapai ujung sebelum mencapai muara dan bersatu dengan lautan sastra. Kenali dan berenanglah di sungai-sungai Rokan, Indragiri, Kampar, Siak; arungilah Nil sungai paling mengandung sejarah, arungi Gangga yang religius, hiliri Mississippi yang paling panjang, mudiki Amazon yang buas ganas, rasakan dingin

Yang Tse, jangan sampai ada sungai besar atau kecil yang tak sempat kau jelajahi,” Hasan Junus menulis pesan dalam sebuah esei-nya bahwa hidup harus terus mengalir seperti air batang (sungai), menyinggahi dan mengenali alam dan menjelajahi seluruh kehidupan dimana saja. Dan Yusri Syam telah melakukan pesan Hasan Junus itu pada dirinya sendiri dan untuk kelangsungan hidup dan kehidupan habitat makhluk dan alamnya, terutama kupukupu dan hutan. Dan, seperti sebuah pesan juga, Yusri Syam mengingatkan kita untuk melanjutkan pesan alm Hasan Junus itu, yakni memelihara dan menyatu dengan makhluk dan alam tempat kita hidup dan tinggal supaya ekosistem berlangsung dan terjaga, sebagaimana juga peringatan alKhalik, pemilik alam maya pada ini: “Telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS, 30: 41) Ia meminta seorang petugas wisata Hapanasan Pasirpengarayan (pemandian air panas)

untuk membeli air mineral, dan sekembalinya orang itu dari membeli air mineral ia membangunkan Yusri Syam yang disangkanya tengah tertidur, tetapi tubuhnya telah kaku dan di dekatnya ada kitab Al-Quran yang sepertinya baru saja dibacanya. Tubuh Yusri Syam tak bergerak lagi. Ia berpulang ke Rahmat Allah tidak di kasur empuk rumahnya, tapi di taman Etnozoology Kupu-kupu miliknya. Jiwanya terbang bersama kupu-kupu menuju Sang Khalik. Yusri Syam telah meninggalkan warisan yang luhur terutama kupu-kupu (ramu-ramu) dan hutan, seperti sebuah pesan untuk dijaga kelangsungan hidupnya, tetapi kepada siapa? Yusri Syam, telah terbang tinggi bersama kupu-kupu (ramu-ramu) dan burung Kuayang, dan tak akan pernah turun kembali ke bumi. “E, yo buwong la Kuayang/ Nga tobanglah momubong yo buwong Kuayang/ Buwong ko siko yo buwong Kuayang// E, yo turunlah yo ju/ Yo ku baruh angin yo buwong Kuayang / Buwong Kuayang yo tobang momubong// E, yo buwong lah ko siko / Gak sambai sambailah yo buwong Kuayang / Pagi lah kulopeh yo potang ku kurong// E, yo buwong lah ku siko/ Yo buwong lah Kuayang yo buwong Kuayang//” (Zuarman Ahmad, Yusri Syam, 2014) “Wahai burung Kuayang Terbanglah membubung wahai burung Kuayang Ke sinilah burung Kuayang Wahai turunlah Ke baruh angin, wahai burung Kuayang Burung Kuayang terbang membubung Wahai, burung ke sinilah Kiranya terbang merendahlah burung Kuayang Pagi kulepas petang ku kurung Wahai, burung ke sinilah Wahai burung Kuayang” Selamat jalan sahabat. ***

Zuarman Ahmad, penulis buku Lagu Buwong Kuayang Pada Ritual Dewo Orang Melayu Bonai bersama Yusi Syam, pemusik, pengajar musik Akademi Kesenian melayu Riau (AKMR) dan Sekolah Tinggi Seni Riau (STSR), penulis ceritapendek, Wapimred Majalah Budaya Sagang, Penerima Anugerah Sagang 2009.

Komodifikasi Teater Tradisi Oleh Anjrah Lelono Broto PERBINCANGAN tentang kooptasi kesenian oleh pelbagai kepentingan eksternal adalah lagu lama yang tidak lagi memikat sejalan dengan kedirian seni itu sendiri. Ketika seni dikooptasi oleh kepentingan eksternal –di antaranya politik- kita tidak perlu melawan lupa dengan catatan sejarah lahirnya Surat Kepercayaan Gelanggang, polemik Lekra vs Manikebu, dan atau maraknya pelarangan pertunjukkan teater di masa Orde Baru. Tetapi ketika seni dikooptasi kepentingan ekonomi, mayoritas dari publik pasti akan memencongkan mulut dan bergumam tentang keafdhalan penghargaan terhadap karya seni, termasuk mengapresiasinya dengan ritus jual-beli. Bisri Effendy menyebut bahwa kooptasi kesenian oleh kepentingan ekonomi adalah problematika klasik yang secara spesifik dapat ditemukan pada kebijakan pemerintah yang menempatkan sektor pariwisata sebagai meja perjamuan dengan kesenian tradisi sebagai menunya (Kompas, 21/11/ 2005). Artinya, pemerintah pun menjadi salah satu pihak yang melakukan kooptasi terhadap kesenian di tanah air, terutama kesenian tradisi. Selama ini telah berkembang upaya signifikan-berkelanjutan dari pemerintah untuk menjadikan REDAKTUR: FEDLI AZIZ

kesenian tradisi (termasuk di antaranya seni pertunjukkan teater) sebagai komoditas pariwisata, terutama di daerah. Seni pertunjukkan teater tradisi telah dikomodifikasi sedemikian rupa oleh pemerintah menjadi lumbung pendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) masing-masing pemda. Komodifikasi sendiri menurut perbendaharaan kata dalam istilah marxist adalah suatu bentuk transformasi dari hubungan, yang awalnya terbebas dari hal-hal yang sifatnya diperdagangkan, menjadi hubungan yang sifatnya komersil (Frans Magnis Suseno, 1999:82). Komodifikasi seni teater tradisi yang dilakukan pemerintah memang memberikan keuntungan materi, baik kepada pemerintah maupun pelaku seni teater tradisi itu sendiri. Tetapi, komodifikasi ini juga berdampak negatif pada terciptanya persepsi bahwa seni teater tradisi hanya merupakan salah satu komoditi pariwisata semata, baik bagi pengambil kebijakan di lingkungan birokrasi pemerintahan serta masyarakat luas –terutama generasi muda. Dampak negatif yang tidak kalah menyesakkan justru di lingkup pelaku seni pertunjukkan teater tradisi itu sendiri, proses kreatif pun berkembang menjadi pergulatan berlandas pada motif ekonomi, artifisial, dan komersial. Dapat dibayangkan bagaimana

potret kelompok-kelompok seni pertunjukkan teater tradisi di daerah-daerah, serta kualitas produk kesenian yang dihasilkannya? Kelompok-kelompok kesenian seni pertunjukkan teater tradisi seperti Lenong, Longser, Ludruk, Ketoprak, Reog, Dulmuluk, Kondobuleng, Randai, Mamanda, dll pun berkembang menjadi perusahaan yang menempatkan motif ekonomi sebagai pusaran proses kreatif. Nama-nama kelompok mereka menjejali daftar panjang kelompok kesenian binaan dinasdinas pariwisata dengan anggota yang itu-itu saja, dan bak kutu loncat para anggota kelompok tersebut berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok lain yang memenangkan tender proyek kesenian. Sementara di hari-hari besar nasional maupun keagamaan, nama para anggota ini masuk dalam daftar penerima “tali asih”, yang boleh dikata merupakan eufemesme dari “santunan” bagi pelaku seni pertunjukkan teater tradisi. Adalah sebuah kelaziman di tanah air apabila dalam sebuah perhelatan festival seni pertunjukkan teater tradisi, aktor, aktris, pemusik, sutradara, maupun penulis lakonnya yang berpartisipasi terdaftar dalam beberapa kelompok peserta. Sementara birokrasi di dinas pariwisata dan kebudayaan yang menjadi tuan rumahnya pun

justru membiarkannya karena apabila dilakukan “penertiban” maka besar kemungkinan perhelatan tersebut hanya akan diikuti peserta dalam hitungan jari. Akibatnya, perhelatan yang seyogyanya menjadi parameter perkembangan seni pertunjukkan teater tradisi di suatu wilayah dan periode tertentu ini menjelma menjadi wahana mengais “job manggung” semata bagi para senimannya, serta item menghabiskan anggaran negara bagi para birokrat pemerintahan. Ironisnya, realitas yang menyesakkan dada ini dikemas secara sistemik sehingga menjadi pedoman proses kreatif senimanseniwati tradisi, khususnya seni pertunjukkan teater tradisi. Maka, jangan heran jika komodifikasi ini berimbas pada stagnasi perkembangan seni tradisi yang berujung pada kian jauhnya seni tradisi dari masyarakat di tanah air dari generasi ke generasi. Sejatinya, telah membanjir riset tentang dampak yang ditimbulkannya dalam perkembangan seni tradisi itu sendiri. Dari Robert Heffner hingga Peacock, dari Ninuk Kleden hingga Amrih Widodo. Belum lagi yang membanjiri skripsi, tesis, juga disertasi, yang menjadi penghuni perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi. Dalam penelitiannya tentang seni Tayub di Blora di tahun 1991, Amrih Widodo memperlihatkan suksesnya

campur tangan pemerintah dalam merubah panggung seni pertunjukkan teater tradisi sebagai ritus hegemoni (Radhar Panca Dhahana, 2012:146). Ritus hegemoni inilah yang kemudian melazimkan penggunaan seni pertunjukkan teater tradisi sebagai corong politik, ideologi, bahkan anasir-anasir orpol maupun ormas. Seni pertunjukkan teater tradisi pun terjebak dalam komodifikasi yang bermuara pada hilangnya dinamika. Bahkan, hanya sebagai salah satu item kekayaan budaya yang kesinambungan hidupnya bergantung pada dengan besaran kucuran APBN/APBD. Satu pertanyaan yang menggelisahkan adalah; “Adakah di antara kita yang menganggap ini sebagai sebuah problematika serius?”***

Pegiat Teater Kopi Hitam Indonesia, sedang Menempuh Pascasarjana di Unesa. Anjrah Lelono Broto, lahir di Jombang Jawa Timur pada 03 Juli 1979. Alumnus Jurusan Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jombang ini aktif esai, cerpen, serta puisi di sejumlah media masa (baik berbahasa Indonesia maupun berbahasa Jawa), seperti Harian SURYA, Harian Surabaya Pagi, Harian Umum Pelita, Harian Banjarmasin Post, Harian Pikiran Rakyat, Harian Media

Indonesia, Harian Lampung Post, Harian Riau Pos, Harian Wawasan, Harian Bhirawa, Harian Radar Mojokerto, Mingguan Jaya Baya, Mingguan Panjebar Semangat, dll. Manajer artistik di Teater Kopi Hitam Indonesia ini juga bergiat di Kedai Sastra Gubsur (kependekan dari Jl. Gubernur Suryo di Jombang). Sekarang tengah menempuh pendidikan S-2 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Beberapa karyanya adalah Syukuran (naskah monolog, 1998), Lelaki Terbuang (saduran naskah teater Perampok, 1998), Blossom In The Wind (saduran naskah teater, 1999), Lilih (antologi geguritan, 2004), Negeri Di Angan (antologi esay, 2008), Esem Ligan Randha Jombang (antologi geguritan, 2010), Orasi Jenderal Markus (naskah monolog, 2011), Pasewakan (antologi geguritan, 2012), Meletakkan Cinta Pada Hati (antologi puisi, 2013), Tasbih Hijau Bumi (antologi puisi, 2014), dan Malam Seribu Bulan (antologi puisi, 2015). Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com

TATA LETAK: ANDRE


KEMBAYAT

28

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Cerpen Rian Kurniawan Harahap

Malapetaka Wak Labu BELUM lagi budak-budak kecil selesai tadarus di surau. Orangorang kampung sudah sibuk pulang ke rumah masingmasing. Mereka meninggalkan anaknya untuk mengaji di surau dan pulang sendirian jika sudah selesai. Budak-budak kecil ini bukan main beraninya. Pasalnya bukan masalah malam atau sepinya jalanan, tetapi mereka harus menantang maut sampai ke surau itu. Surau tempat mereka Tarawih ada di kampung sebelah. Hanya ada satu surau di kampung itu, sehingga orang kampung kami harus segera bersama-sama menuju kampung itu jika ingin beribadah. Sungai kecil dan jembatan akar yang diikat oleh Mak dan Bapak kami. Inilah jalan yang terus kami lewati sepulang tadarus. Ditemani pelita yang kami pegang dengan tangan kanan, sementara sisi tangan yang lain harus bergantung erat, bertaruh hidup dan mati, mengawal canda kami untuk bisa tadarus lagi keesokan malamnya. Kami lakukan ini setiap hari di bulan Ramadan sampai akhirnya sebuah kabar mengejutkan datang di pertengahan Ramadan. Mak dan Bapak kami berkumpul di lapangan tengah kampung. Mak dan Bapak memang orang yang sibuk. Tak biasanya dia mau berleha-leha sepagi ini, berdiri dengan orang kampung lainnya. Banyak pekerjaan yang lebih penting dari berkerumun, sementara sawah masih belum di bajak, gagal panen pun sedang diintai oleh hujan yang terus menerus datang. Aku jadi teringat apa yang disebutkan Mak dan Bapak tadi malam. Mereka memang berbincang santai di beranda. “Besok Wak Labu datang dari kota. Orang-orang sudah sibuk menyiapkan acara penyambutan.” “Wak Labu, anaknya Datuk Husin?” “Ia dulu kan dia orang kampung kita. Semenjak bapaknya meninggal dia berangkat ke kota”. “Sekarang dia kembali lagi ke kampung kita? Untuk apa pak? Aku dengar dari orangorang dia malah sudah sukses di sana. Jadi seorang tukang cukur yang laris malah”. “Ia makanya dia mau bangun kampung, katanya dia sudah punya cukup dana untuk membangun kampung”. Perbincangan mak dan bapak terhenti begitu saja. Memang nampak di raut mak bahwa ia sama sekali tak percaya jika Wak Labu yang sudah kaya mau datang lagi ke kampung, yang surau saja tak punya. Lain kulihat di wajah bapak, tatapannya mengabarkan hasrat kalau Wak Labu adalah manusia baik yang memang lahir dari rahim kampung dan akan membangun kampung. Lepas itu aku baru sadar mengapa orang-orang kampung mau berdiri, berlama-lama menegangkan urat kaki, padahal sedang berpuasa. Tak

lama memang, muncul seorang lelaki paruh baya, dengan guratan uban yang memenuhi rambutnya. Usia kepalanya lebih tua daripada wajahnya. Dengan pakaian yang necis persis orang kota, tatapan yang tajam dan senyum yang merona. Aku baru sadar bahwa memang layaknya aku berada di harapan yang bapak sampaikan juga. Memang Wak Labu inilah orang yang akan mengubah kampung kami. Ia disalami satu demi satu kepala adat kampung, berjalan ke tengah kerumunan, lalu menyampaikan sambutannya. Ia sudah begitu fasih berbahasa negara, ia tak lagi punya dialek kampung. Kota telah mengubah sejatinya Wak Labu dari kampung menjadi sebuah dimensi kota yang representatif. “Saya terharu dan bangga melihat kampung ini kembali. Saya berjanji akan membangun kampung ini. Saya dengar anakanak kita sering mengaji di surau kampung seberang. Kasihan anak-anak kita, maka dari itu pembangunan awal di kampung kita akan membangun surau yang besar dan lengkap fasilitasnya.”

Orang-orang melongo, seperti dihipnotis melihat janjijanji Wak Labu. Janji itu memang sangat menggiurkan, terutama untuk surau. Kami tak perlu lagi menyeberangi jembatan maut untuk mengaji. Kemudian mak dan bapak kami tak perlu cemas menunggu kami di rumah. Surau sudah terhampar imajinasinya di kepala kami semua. Wak Labu pun pergi dengan cekatan, seakan tidak meninggalkan kesempatan kepada kami, bertanya bentuk, kapan dibangun atau apakah kami harus membantunya mengerjakannya? Karena tidak mungkin ia mengerjakannya sendiri. Semuanya sudah hilang dengan sebentuk penasaran dari orang kota yang pulang ke rumah lamanya di ujung kampung. Orang-orang bubar, melihat satu sama lain. Ada sisi dan sikap antara percaya atau tidak percaya, lalu mereka pergi ke ladang, sawah masing-masing. Mencari rezeki di tengah bulan suci, dengan kepala yang sedikit tergoyang oleh janji-janji surau untuk memulai kaji di kampung sendiri. Bapak dan mak pun kadang terhuyung, tatapannya

jauh menatap sebuah bangu nan yang akan disongsong sebagai tempat mereka mengadu. *** Tak perlu hitungan hari. Wak Labu sudah mendatangkan tukang-tukangnya dari kota. Bukan main jumlah bahan bangunan untuk membangun surau ini, Wak Labu memesan ratusan sak semen, pasir kerikil pun bergantian diturunkan dari truk-truk kota. Kampung kami riuh, sepulang kerja orangorang berdiri berjejer melihat perkembangan pembangunan surau kami. Memang Wak Labu juga tidak memperkenankan kami untuk membantunya. “Sudah ada tukang, saya tidak ingin memberatkan orang kampung”. Baik betul Wak Labu. Ia datang dengan segepok harapan tentang kepastian masa depan kami untuk menjadi lebih baik. Lantas kami pun duduk beralaskan tanah, melihat satu demi satu bentuk bangunan itu bisa diartikan. Sampai akhirnya kubah bulan dan bintang itu datang. Surau itu pun memang tampak megah, bersih dan mungkin tampak jauh lebih baik dari

surau kampung seberang. Aku begitu senang, mak dan bapak apa lagi. Sepanjang makan mereka hanya menceritakan bagaimana rasanya masuk pertama kali esok hari. Aku juga larut dalam perbincangan itu, aku membawanya dalam mimpi tidurku. Menjadikannya bunga mimpi terbaik dari seorang bocah. Esoknya lepas Magrib kami pun duduk bersila di dalam surau. Karpetnya begitu halus, corak dan motif kaligrafinya begitu molek. Kami masih terkagum-kagum melihat ke langit-langit surau. Lampu yang terpasang begitu berkilau, pasti semua didatangkan dari kota. Wak Labu memang paham betul mana barang yang mewah dan mahal. Semua orang kampung duduk termangu melihat kemilau surau ini. Wak Labu pun dengan bangga mengatakan, “Inilah surau kita”. Tetua-tetua kampung pun menyalami Wak Labu untuk kesekian kalinya. Mereka merasa terhutang budi dengan tukang cukur sukses dari kota ini. Sementara kami langsung memulai tadarus, bersama ustad kami. Kami memang sudah izin dengan ustad di surau kampung seberang. Dengan bangga kami katakan bahwa sebentar lagi kami akan memiliki surau sendiri. Kini kami mengaji di surau sendiri, dengan pengeras suara yang lantang sampai ke seluruh kampung, atau malah-malah suaranya bisa sampai ke kampung seberang, melewati derasnya sungai. Bergantian kami mengaji malam itu, diawasi oleh ustadz. Malam itu rasanya surga sudah berada di atas kepala. Kami bahagia tak tanggung kepalang, sampaisampai tak sabar menunggu giliran. Mak dan bapak dan beberapa orang kampung juga tak ingin pulang. Mereka mulai nyaman berlama-lama di dalam surau. Ada yang berbincang, sambil melirik ke arah bangunan yang disukainya. Ada yang duduk menyendiri dan macam bentuk sikap agar masih bisa menikmati bangunan ini. Wak Labu tak nampak, setelah bersalaman tadi ia langsung hilang. Terlebih hujan datang dengan lebat dan cepat. Orang-orang kampung keluar, menaikkan sendalnya takut hanyut terbawa hujan. Kami terkurung di surau tak bisa pulang. Kami semakin semangat mengaji, kalau bisa khatam malam ini. Rasa gembira sudah membumbung di kepala sebab tak lagi pergi meniti jembatan di tengah pelita untuk sampai ke surau. Hujan semakin deras, ada seberkas cahaya yang masuk dan datang di teras masjid. Kami terus mengaji. Wak Labu masuk ke surau, tergopoh-

gopoh dan memaksa orangorang kampung berdiri serta sekerlip mata memandang seakan menyambut seseorang. Wak Labu mengatur posisi orang kampung itu, berderet baris dan membisikkan ke mereka sebuah aturan penyambutan dengan senyum. Apa yang terjadi? Wak Labu lantas membuka, pintu sebuah mercy mewah dengan cahaya lampunya menembus masuk ke surau. Wak Labu meletakkan payung di atas kepalanya. Kami masih terus mengaji semakin lama semakin keras. Wak Labu memberi kode orangorang untuk menyalami pria itu. Pria yang lebih necis dari Wak Labu. Wajahnya sering nampak di beberapa jalan protokol sebelum masuk kampung kami. orang-orang kampung pun turut menyalami pria itu. Wak Labu lantas memberi langkah pertama masuk surau pada pria itu, sementara orang-orang harus di belakangnya dan tak boleh mendahului. Cuaca semakin tidak karuan di luar dan akhirnya semua orang masuk ke dalam surau. Kami masih dengan ejaan dan bacaan khusuk kami. Lantas Wak Labu mengambil mic dari tanganku. Kebetulan itu adalah bagianku mengaji tapi aku tak memberikannya. Aku belum selesai mengaji, lantas kenapa mic dipaksa diambil dari tanganku. Aku tak rela, sepintas mata aku menantang Wak Labu. Ia tetap saja menarik mic itu dariku. Namun orang-orang sudah duduk rapi, pria necis itu duduk istimewa di tengah. Aku masih mengaji, ayat demi ayat. Wak Labu, mungkin begitu geram. Ia langsung mencabut kabel mic. Suaraku mengaji tak lagi terdengar, Wak Labu langsung mengambil mic dan kembali menghidupkannya. “Inilah orang yang kita tunggu, Bapak Sungkono, salah seorang calon Bupati dari ...” Petir bermain gembira di langit. Kilat membelah langit. Badai menerjang kampung kami. Angin bertambah-tambah kuatnya, semua hening. Listrik seketika padam, tak ada yang melihat wajah-wajah, hanya sekilat cahaya yang menampakkan wajah dan kepala yang membuat murka. Orangorang berlari pulang, menyelamatkan dan berdiam diri di rumah masing-masing. Paginya tiang-tiang pancang surau roboh, tampak porakporanda, padahal baru saja dibangun. Ada pula seorang warga berlari-lari, membawa surat kabar dari kota memampang wajah Wak Labu dan pria necis tadi malam. “Kasus pencucian uang calon Bupati membawa malapetaka”. Esok malam aku mengaji di surau kampung seberang dan berharap bisa khatam.***

Rian Kurniawan Harahap, adalah Mahasiswa Pascasarjana Unri. Menulis cerpen di beberapa media lokal dan nasional.

ALINEA

Menyelami Lautan Rindu Musa Ismail

RIKI UTOMI Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 3 Tebingtinggi Kab. Kepulauan Meranti

APA yang kita pikirkan tentang rindu? Jawabannya bergantung kepada masing-masing individu, sebab kerinduan, yang lahir dari kenangan yang tak terlupakan itu, tidak sama pada setiap orang. Selain itu, kerinduan ternyata mahadaya. Darinya mampu tercipta berbagai cerita. Musa Ismail misalnya, melahirkan karya sastra dari untaian kalimat yang bercerita perihal kerinduannya. Karya sastra bentuk prosa (novel), yang diolah dari hasil kreativitas penulisnya, tidak sertamerta muncul begitu saja secara REDAKTUR: FEDLI AZIS

khayali. Kehadirannya adalah hasil olah-rasa dari fakta riil kehidupan (bisa jadi penulisnya). Karena itu, fiksi prosa—begitu juga halnya puisi—bergerak dari olahan kreatif fakta dan khayali. Kedua nuansa ini diolah dengan apik sehingga memberi daya pikat ketika hadir sebagai bacaan. Karya-karya Seno Gumira Ajidarma misalnya, cenderung memasukkan fakta sebagai bahan cerita. Cara demikian akhirnya menjadi kunci kekokohan cerita yang ditulisnya. Kita dapat menemukannya dalam cerpen Seno “Aku, Pembunuh Munir” (Kompas, 29 Desember 2013). Cerpen yang juga termuat dalam antologi cerpen pilihan Kompas 2013 Klub Solidaritas Suami Hilang itu memberi kesan mendalam perihal peristiwa kemisteriusan kematian Munir (konon diracun ketika sedang dalam penerbangan dari Jakarta ke Amstedam) sebagai sosok pejuang kemanusiaan dan hak azasi manusia (HAM). Sosok dan tokoh Munir benar-benar ada dan dirangkai dengan tokoh Aku sebagai pencerita yang merupakan sosok khayali yang membawa alur ce-

rita secara fiktif dan memikat. Dari konteks di atas, fakta dan fiksi melebur menjadi satu dalam wadah karya prosa yang enak dibaca. Begitu pula dalam Lautan Rindu yang ditulis oleh tangan kreatif Musa Ismail. Novel bersampul sejuk yang spesial saya dapatkan langsung dari pengarangnya ini memberi corak khas tentang makna Lautan Rindu itu sendiri karena bersifat multitafsir. Sebagaimana pandangan Wellek dan Warren (1989) bahwa realitas dalam karya fiksi tidak selalu merupakan kenyataan sehari-hari. Dalam Lautan Rindu, Musa berhasil mengawinkan kenyataan dengan hal-hal fiktif. Secara garis besar, novel religius ini ingin mendedahkan betapa pengalaman religius benar-benar dapat memberi kesan batin yang kuat kepada kekuasaan Allah SWT. Musa tidak menceritakan pengalaman sehari-hari yang dapat saja terjadi di sekelilingnya karena faktor rutinitasnya sebagai guru. Musa mengungkapkan pengalaman sekali seumur hidup (untuk sebagian orang) tentang perkara religius yang teramat penting untuk tidak diabaikan apalagi untuk dilupakan.

Saya yakin bahwa tidak seluruh realitas itu adalah pengalamannya, tetapi juga menumpuk pengalaman rekan-rekannya yang menjadi acuan dalam memperkuat kesan ceritanya dan ternyata berhasil menjadi cerita yang memikat, lebih jauh boleh jadi, keseluruhannya (para tokoh nyata dalam novel ini) menjadikan perjalanan suci itu hingga saling merindu untuk “kapan kembali lagi ke tanah suci”. Musa dengan piawai mengolah semua itu dengan bahasa sederhana, memikat, dan detail. Lautan Rindu berkisah tentang perjalanan religius para tokohnya yaitu para guru dalam ritual umroh ke tanah suci. Namun, tentu cerita ini tidak setakat demikian, sebab di pertengahan cerita, banyak kisah yang diangkat kembali oleh Musa. Saya yakin ini sarat dengan fakta yang difiksikan. Ada hal-hal berkesan yang dapat kita tangkap dalam konteks pembahasan ini, yaitu Pukul 09.45 Aku dan kawankawan sudah berada di dalam lambung Singapore Airlines. Dalam rombongan perjalanan suci ini, kami berjumlah 76 jamaah. Ini adalah keberangkatanku pertama kali ke luar negeri. Dadaku ber-

debar juga bagai malam pertama ketika jadi mempelai dulunya. Pukul 10.00 Singapore Airlines terbang bagai burung garuda raksasa yang perkasa (66-67). Perjalaan riil ini sungguh menarik, karena Musa dapat memposisikannya ke hati pembaca. Tokoh Aku yang secara intrinsik dapat berarti tokoh utama atau penulisnya sendiri, di sini bagi saya dapat juga berarti siapapun yang—apalagi pernah—memiliki pengalaman serupa. Berikutnya, pada halaman 123-124 Ada getar gemuruh di hatiku untuk bertemu dengan Masjidil Haram dan Ka’bah. Gemuruh itu mungkin juga bergetar di setiap perasaan jamaah lainnya, pun terhadap semua umat Islam. Lambaian Mekah begitu terasa dekat. Berbisik mesra. Manja mendayu-dayu. Kalimat dalam paragraf ini memiliki kesan kuat dalam pengungkapan pengalaman Musa Ismail sekaligus ungkapan kerinduannya untuk kembali lagi ke Tanah Suci. Ada keyakinan, kekuatan, dan harapan menyatu serta menjalin menjadi indah untuk dikenang sekaligus menjadi kerinduan, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga

untuk orang lain (khususnya sidang pembaca). Dari pembacaan atas novel Lautan Rindu karya Musa Ismail ini dapat dilihat kepiawaian Musa merekonstruksi kembali perjalanan religiusnya dengan indah sehingga melahirkan suatu kerinduan religius, dan bukan hanya itu, Musa—menurut hemat saya—mampu membahasakan dengan konteks persuasif. Bujukan dalam ceritanya ini juga secara tak langsung mengarah ke dakwah. Bahasanya yang lancar dan tidak menyulitkan itu menambah kekuatan pemahaman bagi orang lain, apalagi dengan nilai tambah adanya ungkapan-ungkapan etnik Melayu menjadi cerminan ciri khas seorang Musa sebagai anak jati Riau. Mudah-mudahan muncul kembali karya-karya religius dengan paduan etnik Melayu Riau yang lebih berkesan. *** Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


PUISI

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Hasmiruddin Lahatin Aisyah Tahajud 2

debar dunia semakin meresap mengalir dalam kata diam, berselimut bisu.

Isbedy Stiawan ZS Menit yang Memburu

( 2013 )

di sini, letih telah meniduri hening tangan menggapai sajadah batin tertatih : runduk

bergegas kutinggalkan menit-menit yang memburu di keriuhan petang, di saat hibuk orang-orang mengacungkan pedang ke tubuh bayang; ke hasat setan aku tak mau tumpas, mati bersimbah prahara sebelum sampai di rumahmu di rumahmu yang juga rumahku kini dan akan nanti aku tak ingin jangan terjadi terbunuh di luar rumahmu - perkenankan -

Sebuah Perjalanan sebuah perjalanan, melingkar mengepung jiwaku yang lara bukit dan lembah, pepohonan juga pelepah sawit, berayun menghadang angin

di sini, malam berbinar jutaan cahaya dalam tatapan : wajahMu

ada kaca pecah, dan juga air mata, tumpah sampai ke hulu hati dalam diammu ada getar di dada membuncah semua duka, dan rindu, semakin menggejala

di sini, letih hanya untukMu dalam gagap : aku sujud Pekanbaru, 2015.

Terjaga Karena Panggilanmu

potret hari-hari yang lusuh membaca sebuah nama dalam kebekuan malam, timbul tenggelam dalam bayang fana seakan memburu angin, di padang-padang purba

Laut Bunga ada apa dengan kunang-kunang di tengah laut adakah mencari makna hari dalam rentang masa menembus kabut ada apa dengan kunang-kunang di tengah laut mengukir gelombang, mengibas sayap menerjang dingin malam

alam menyiratkan gurauan sendu menggapit pelangi di cakrawala sepi di depan cermin itu engkau mematut dirimu sampai jauh, sementara aku di sini, memandang rembulan mengait matahari

lautpun seperti kuntum bunga begitu luas menghias daratan sepi diintip gunung di kejenuhan hati sementara rindu bergelora dihempas gelombang

negeri sunyi, 02.10.2013

Pekanbaru-Natuna, 2006-2013

Lepaslah Segala Rahasia Dunia Kita

Bermula dari Sunyi : Kepada Mn

aku menunggumu dalam debar jiwa bergayut rindu kau berbisik dalam deru angin, membaca tanda-tanda alam: burung-burung kasih berdua-dua mengembangkan kepak-kepak cinta akankah kau datang, walau mengalir dalam mimpi engkau berasal dari tulang rusuk yang patah, punya siapa? saat adam sunyi sendiri, dalam belenggu surga, ia terpana, siapakah engkau?

datang segala pesona dalam diriku yang tak tenteram menggigil bagai daun cemara lepas dari tangkainya jatuh dalam pelukan bumi

ingin adam memeluk dan menerkam eva, tapi tangannya lemah lunglai hei, adam, jangan kau sentuh, dia bukan muhrimmu adam pun terjaga dari mimpi yang nyata

angin laut yang bertiup sepoi begitu rawan lepaslah segala rahasia dalam diri kita lepaskanlah segala tangis, dan segala kenangan dan rindu masa lalu, segala pemberontakan yang agung dalam dunia kita yang masih asing

negeri sunyi, 20.10.2013

Di Ranjang Waktu aku menggelinjang di kakiku yang ngilu rusuh darahku bergemuruh di langit sepi menampar atas kelam, menitis pada celah kelambu menoreh hasratku dalam diam engkau gapai menggapai daerah purbaku

Hasmiruddin Lahatin Aisyah, lahir di Kampung Koto Simpang Tiga, Talukkuantan, 9 September1948. Puisi-puisinya pernah dimuat antara lain di Harian Suara Karya, Harian Semangat, Haluan, Riau Pos, Riau Mandiri, Majalah Budaya Sagang, dan Majalah Sastra Menyimak. Sekitar tahun 1969-1974 aktif menyelenggarakan siaran sastra di RRI Pekanbaru. Laut Tanjung Jati adalah kumpulan puisinya yang dalam persiapan terbit. Pensiun dari PNS (Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau) tahun 2004, kini mengelola majalah Puan, kerjasama dengan Humas Setdaprov Riau.

dunia tiada batas dalam batin semuanya luruh tiada bertangkai, semuanya patah tiada berangkai semuanya patah kehabisan rangkai semuanya berjerejak di angin simpai tiada lagi berada, tak berahasia, membayang cumbu kepanaan tak bersabar tak berlatar detak-detik hari-hari semakin gegas

Jeda cuma jeda lalu melangkah di perjalanan kedua yang, katamu, abadi dari jeda menuju isrtirah tak lagi mengulangulang selain lengang setelah angkara kembali pada suka penuh pesta sulang... Top of Form Bottom of Form

Usia hari sudah sangat tua warnanya kuningkemerahan di ufuk barat dari matamu segala bergegas menunggu kelam mencapai menang bangun kerajaan istana kokoh dari laparberlapar hausdahaga sunyitubuhku Top of Form Bottom of Form

Kekasih Di Pintu Kamar di pintu kamar kau berdiri hatiku bergetar ketika kau bertanya: “apa yang terhidang?” hanya cintamu; sepiring taman dan segelas kasih

baiklah, kututup 13 lembar yang telah tertulis oleh kakiku dengan amin lalu kubuka halaman lain dengan kata semoga esok jika aku lupa membubuhi sehurufpun izinkan kupinjam ampunmu terbukalah tubuhku bagi siapa pun hendak berlabuh!

Pinjami Aku

(2013)

aku sungguh, menunggumu walau dalam mimpi burung-burung kasih terbang berdua-dua dalam halimunan awan berarak, kau kucari dalam kepanaan serba tiada

jika kau tak memanggilku apakah aku akan terjaga lalu merapat padamu di depan sekali berhidang menemui dan bersama di malam hening setelah panggilan itu alangkah rindu melepas segala kuingin karena panggilanmu aku terjaga tak juga aku mau pergi seinci kaki

13 Lembar

kubiarkan kau dalam duniamu dalam degup jantungmu begitu dekap dan sunyi sesunyi-sunyinya dalam pesonamu yang rawan kubiarkan kau dalam sepimu di antara peluhku yang ngucur di tengah langkah-langkahku begitu rindu

Burung-burung kasih berdua-dua menukik ke bumi, di sana asal mereka

29

beri aku kapak itu akan kutebas kepala patung dalam tubuhku pinjami aku tongkat yang pernah membelah laut dalam diri yang tak mau diam kasih aku kekuatan mata untuk menatap kilatan di batu tursina agar kupandangi kau tak berkejap antar kelembutan sang lelaki hingga aku mampu menyujudkan congkakku

Malam ke 25 terimalah diam lambungku bisu mulutku pejam mataku sabar hatiku menuju 25 akhir tangga tak berenang tapi terbang berkendera kuda alam rebah tumbuhan pasrah germerlap cahaya seluruh bukit hilang sakit segala pedih Top of Form Bottom of Form

pabila matahari telah meninggalkanmu dan sesabit bulan tersenyum izinkan aku menjadi kekasihmu malam ini di.pelaminan itu kuikrar setia kudzikirkan cintakasih tiada dua akan kumaharkan lapar hausku hanya untukmu, cintaku tak pernah berpaling kutadahkan tanganku dari kasihmu tak terbilang dalam hidangan pabila matahari telah lelap sesabit bulan rebah di peraduanku izinkan aku menjadi kekasihmu selama seribu bulan yang selalu menawan Top of Form Bottom of Form

Jalan sudah engkau lempangkan jalan belantara kautebas;lurus dan lebar aku pun melenggang dalam lengang mentadabur suratsurat cintamu kuletakkan keninguku pada ciumanmu malammalam hening dan panjang — kita semihrab, tapi bukan sepasang kekasih — selain melabuhkan rindu sebab ini kali engkau ikhlaskan setiap waktu jadi milikku. malammalam diwarnai cahaya, sayapsayap yang beterbangan dan di setiap bulunya tertulis namaku untuk kautaburkan kelak bersama orangorang pilihan sebab harihari ini adalah yang kaumuliakan mulia bagi para aulia dan orangorang yang engkau seru melintas jalan yang disinari Top of Form Bottom of Form Isbedy Stiawan ZS, lahir dan besar di Tanjungkarang, Lampung. Karya-karya sastranya terhimpun dalam sejumlah buku tunggal dan bersama. Sejak 1982, teleh lebih 25 buku ia terbitkan. Di antaranya Aku Tandai Tahi Lalatmu, Kota Cahaya, Dongeng Adelia, Perempuan di Rumah Panggung, dan buku puisi Menuju Kota Lama terpilih sebagai buku pilihan sayembara buku puisi Hari Puisi Indonesia 2014.

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Aku, Diri yang Baru “Saya menatap diri saya tengah menatap diri saya sendiri...” (Jacques Lacan).

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

LEBARAN tahun ini, saya sengaja tidak membeli pakaian baru. Alasannya, malas berkerumun di mal, agak menekan hasrat konsumtif, dan juga kuatir termasuk golongan orang-orang yang—seperti kata Baudrillard— hidup dalam kontrol objek-objek konsumsi. Selain itu, saya pikir, pakaian yang lama, rasanya masih bagus-bagus. Tapi, rupanya, begitu pagi lebaran tiba, saya merasa tidak bahagia. Tak terlalu bergairah menyambut takbir, tak bersemangat makan ketupat. Seperti ada sesuatu yang kurang. Saya lalu berpikir, apakah karena saya tidak membeli pakaian baru? Boleh jadi juga. Sebab, sejak kecil

(sampai sudah beranak tiga), tak pernah absen beli pakaian baru saat lebaran (entah siapa pula yang memulai tradisi ini). Dan agaknya, dengan begitu, tubuh saya rupanya telah terbiasa mencium wangi baju baru—bau “Cina” kata orang kampung saya. Artinya, saya tengah meyakini bahwa “tubuh biologis” saya, adalah juga “tubuh sosial” saya yang kompleks. Tak dapat selesai begitu saja, dengan memberinya pakaian sobek-sobek, mandi dengan sabun deterjen, pakai sandal terbalik, dan makan nasi dalam ember pecah. Pembiasanpembiasaan pada tubuh biologis saya, oleh tradisi, memberi dan sekaligus menerima dampak untuk dan dari lingkungan sosialbudaya saya. Dan, itulah “diri” saya. Diri si “aku” yang tak gampang patuh, dan rumit.

“Di belakang pikiran-pikiran dan perasan-perasaan Anda, Saudaraku,” kata Nietzshe dalam Thus Spoke Zarathustra (1883), “berdiri seorang jenderal yang gagah perkasa, seorang bijak yang tak dikenal—ia dipanggil Diri. Ia hidup dalam tubuhmu, ia adalah tubuhmu.” Maka “Diri” di situ—dalam frasa “ia adalah tubuhmu”—adalah penghapusan atas dikotomi-dikotomi, antara tubuh fisik dan jiwa, antara tubuh biologis dan tubuh sosial, antara yang superior dan inferior—dikotomi yang memang telah sejak lama jadi perdebatan panjang dalam sejarah pemikiran filsafat. Tapi kita memang kerap tak mengenal si “Diri” yang gagah perkasa itu, yang hidup dalam tubuh kita. Sebab, selain ia memang rumit, kita sesungguhnya

tak pernah secara sadar hendak mendikotominya, meletakkan yang satu berbeda dengan yang lain. Dan hal inilah pula yang kemudian membuat kita juga gagal memeriksa apakah setiap saat, setiap hari, setiap tahun berganti, lebaran pun berganti, si “Diri” kita itu telah berubah, telah usang. Dan dengan begitu, apakah perlu diperbarui? Kalau pun harus diperbarui, mau mulai dari mana, ketika diri yang hidup dalam masyarakat pos-industri ini, telah mengidap skizofrenia: individu yang terpecah. Begitu ia terpecah, bahkan lebih dari satu, diri menjadi samar—yang dalam definisi Laing (1969), menyebut: “ia melihat dirinya sebagai aku dan bukan aku secara bersamaan.” Lalu apakah, jangan-jangan, kita justru menemukan “diri yang baru” kita

itu, di situ. Diri, yang ambigu, yang melihat diri kita sendiri sebagai “orang lain” yang berada dalam tubuh kita. Maka, boleh jadi, “diri yang baru” itu adalah yang “bukan aku” itu. Lalu, demikianlah pula puisi, hari ini. Sebagai sebuah organisme, sebagai sesosok tubuh (bahasa), ia pun kena imbas. Di tengah kata-kata melimpah-ruah dalam iklan, televisi, fashion, dalam gambar dan citraan-citraan bagai air bah, bagaimana puisi menemukan “diri yang baru” itu, “aku” yang baru itu? Mampukah puisi menghindar dari keusangan, dan mampu melihat dirinya di cermin bahasa estetik sebagai dirinya yang baru? Atau puisi kita hari ini, hanya bisa saling tengok, saling tak dapat menerka yang mana “diri puisi” yang sesungguhnya.*** TATA LETAK: EKO FAIZIN


SINEMA

30

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

STAR MOVIE

INTERNET

Lamaran

INTERNET

Tom Cruise Syuting Mission Impossible 6 di 2016 FILM Mission: Impossible-Rogue Nation (2015) pada dasarnya baru saja dirilis belum lama ini. Namun menariknya, dilansir dari Aceshowbiz, sang aktor utama, Tom Cruise mengonfirmasi kalau film Mission Impossible selanjutnya sudah dalam tahap pengerjaan. Hal itu ia ungkapkan saat kunjungannya ke acara The Daily Show untuk mempromosikan Mission: Impossible-Rogue Nation (2015). Dalam acara tersebut mantan suami Katie Holmes itu mengatakan, "Kami sudah mulai bekerja pada (Mission: Impossible 6) sekarang. Kami mungkin akan mulai syuting itu pada musim panas mendatang." ujarnya. Disutradarai dan ditulis oleh Christopher McQuarrie, selain kembali dibintangi Tom Cruise, Mission: Impossible-Rogue Nation (2015) yang baru saja rilis di Amerika Utara pada 31 Juli 2015 ini juga kembali menampilkan Jeremy Renner dan Simon Pegg serta menambahkan beberapa anggota baru, seperti aktor senior Alec Baldwin dan aktris Hercules (2014), Rebecca Ferguson. Dalam wawancara terpisah dengan MTV selama tur pers film kelima tersebut, Tom Cruise juga mengungkapkan jika ia telah menyiapkan ide untuk sekuel filmnya yang lain, Edge of Tomorrow (2014). Sang aktor mengungkapkan, "Saya menyampaikan (ide) itu ke McQuarrie dan Doug [Liman]. Kami berada di sana untuk satu malam dan saya seperti, 'saya punya ide untuk itu (Edge of Tomorrow 2)'," kisahnya. Selain itu, Cruise juga menjelaskan, ia telah mendekati lawan mainnya dalam film, Emily Blunt untuk kembali bermain dalam sekuel tersebut. Menurutnya, sang aktris minta waktu satu tahun lagi untuk kepastiannya. "Tolong beri saya satu tahun lagi," kata Cruise menyampaikan apa yang menjadi jawaban Blunt.(int/noi)

REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

Pengacara, Mafia dan Adat Batak BERUSAHA melindungi kliennya, seorang pengacara muda ambisius, Tiar Sarigar (Acha Septriasa) merasakan perubahan pesat terhadap jenjang karirnya. Ia kini dipercaya untuk menangani kasus korupsi kelas kakap daripada kliennya yang melibatkan seorang bos mafia besar, Arif Rupawan (Dwi Sasono). Seiring dengan menyeruaknya kasus tersebut di kalangan awak media, begitu pula nama Tiar yang kini mulai terdengar hingga ke telinga Arif. Dan tak ingin keterlibatannya dalam kasus korupsi tersebut terungkap, Tiar yang selain pintar juga cantik ini menjadi ancaman tersendiri bagi Arif, dan tentu saja, Arif berencana untuk membunuh Tiar. Tetapi rupanya ada dua agen rahasia brilian, Arie (Arie Kriting) dan Sacha (Sacha Stevenson) yang akan menghalalkan segala cara demi melindungi Tiar, termasuk dengan merekrut seorang resepsionis kantor Tiar bekerja. Aan (Reza Nangin) namanya. Pria Sunda yang polos dan lugu yang dikhususkan menjadi mata-mata untuk terus mengawasi gerak gerik Tiar dengan cara disetting menjadi pacar Tiar. Sialnya, keberadaan Aan sebagai 'pacar' Tiar justru dianggap serius oleh keluarga besar Tiar yang notabene dari suku Batak asli. Mereka langsung memprotes hubungan Tiar dan Aan, terlebih karena Aan bukan orang Batak, juga bukan orang berkelas. Sebuah cerita yang sangat sederhana dari Rapi Films lewat film Lamaran, memang akan terasa berbeda jika dikemas dengan sungguh-sungguh. Terbukti, bangkit dari ide dasar pertemuan dua suku, Batak dan Sunda saja,

INTERNET

film Lamaran bisa dieksekusikan dengan baik. Ditulis dengan naskah yang menarik dan super kocak oleh Cassandra Massardi, dan 'dipotret' dengan sangat cerdas oleh Monty Tiwa sang sutradara.

Memang perlu diakui, bagian opening film Lamaran tidak seasyik setelah 15 menit pertama. Tetapi juga tidak akan membuat sobat nonton kecewa, karena begitu melewati 15 menit pertama yang masih menarasikan masing-masing kar-

akternya, sobat nonton akan dibuat tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan bagaimana interaksi orang Sunda dan orang Batak di film ini. Belum lagi dengan keberadaan para pemain seperti Arie Kriting, Sacha Stevenson, yang sebenarnya hanya karakter minor tetapi membawa dampak lucu untuk film Lamaran. Dari segi pemeran utama, ada Reza Nangin dan Acha Septriasa. Mungkin nama Acha sudah lebih familiar, terlebih juga dirinya pernah membintangi sejumlah film komedi romantis sebelumnya. Jadi untuk perannya membawakan lakon pengacara Batak lengkap dengan logat dan gestures orang Batak, dibabat habis! Sementara di sampingnya ada Reza Nangin. Kendati namanya belum setenar Acha, tetapi sobat nonton dijamin bakal suka dan akan menantikan ia lagi, khususnya untuk kembali membawakan peran serupa. Di film Lamaran, Reza sangat piawai memainkan aksinya sebagai pria Sunda yang lugu dan sederhana. Ia juga mahir dalam bermain-main dengan ekspresi wajah yang lucu, jadi meskipun tanpa dialog, dengan raut wajahnya saja, sobat nonton sudah bisa dibuat tertawa. Kehadiran beberapa bintang dengan peran kecil mereka, atau sekedar cameo di Lamaran membuat mata sobat nonton semakin termanjakan dan tidak jemu dengan alur yang coba dimainkan sang sutradara. Bagaimana tidak, ada Cok Simbara, Wieke Widowati, Tora Sudiro, Mongol Stres, Restu Sinaga, Eka Sitorus, bahkan hingga ke grup vokal, Project Pop.(int/noi)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


BUKU

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

BUKU BARU

Jeda Marahi Anak Oleh: Muhammad Amin

Imam Hanafi, Penjaga Kebenaran Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Abdul Latip Talib : Emir-Erlangga, Jakarta : Pertama, 2015 : xx + 267

Kehidupan Imam Hanafi NAMANYA Nukman bin Tsabit. Lahir pada tahun 80 hijriah di sebuah kampung yang bernama Anbar yang terletak di daerah Kufah, Irak. Ia mendapatkan gelar Abu Hanifah karena memiliki anak yang bernama Hanifah. Ada juga yang mengatakan bahwa ia suka membawa tinta ke mana saja pergi. Tinta dalam bahasa Persia adalah hanifah. Imam Abu Hanifah dikaruniai umur panjang, yakni sejak masa Khalifah Bani Umayyah hingga Bani Abbasiyah. Ia dikenal sebagai seorang ahli ilmu fiqih dan tauhid. Ia belajar kepada lebih dari 200 ulama terkenal pada masa itu, di antaranya Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, dan Abdullah bin Mas’ud. Ia wafat di penjara pada usia 70 di tahun 150 Hijriah dan dimakamkan di pemakaman Al-Khaizaran yang terletak di timur Baghdad. Buku ini merupakan novel yang mengupas kehidupan Imam Hanafi dengan cukup detail.(muh)

REDAKTUR: FEDLI AZIS

31

ANAK kecil, terutama balita, kadang memiliki perilaku yang tak terkendali, pemarah, bahkan pemukul. Sering kali orangtua sang anak bingung menghadapi tipe anak seperti ini. Apalagi jika anak itu adalah anak pertama dan orangtua belum memiliki pengalaman dalam mengasuh anak. Kerap kali reaksi yang dilakukan orangtua terhadap anak yang keras dan pemarah adalah reaksi yang keliru. Ini memang situasi yang berat dan rumit. Anak yang marah bahkan mengamuk, oleh orangtua yang “terlalu sayang� kepada anaknya selalu disikapi dengan membiarkannya. Sebaliknya, orangtua yang emosional dan ingin tegas justru bereaksi sama kerasnya. Tak jarang orangtua justru makin emosi, marah, dan bahkan memukul anaknya yang mengamuk. Kedua sikap ini dianggap keliru oleh para psikolog dan ahli parenting. Anak yang dibiarkan mengamuk kemungkinan besar akan menganggap tindakannya sudah benar, sehingga akan mengulangnya di waktu yang lain. Amukan anak pun akan terulang. Sedangkan jika sang anak dimarahi dengan keras, bahkan dipukul, maka anak akan tersakiti secara fisik dan psikologis. Anak yang benarbenar keras bahkan bisa balik memukul orangtuanya. Anak bisa tersakiti secara psikologis dan membekas dalam pikirannya. Ia akan tertekan dalam waktu yang panjang. Mendidik anak memang perlu teknik yang tak semua orangtua mampu melakukannya. Teknik ini pun gampang-gampang susah. Ada beberapa teknik dalam memanej perilaku anak, baik dari segi kemarahan maupun

kerewelannya. Pertama, jangan menuruti semua keinginan anak. Menuruti semua keinginan anak bukanlah cara mendidik anak dengan benar. Tindakan tersebut hanya akan membuat anak menjadi anak yang manja dan selalu mengandalkan orang lain. Jika sejak kecil anak sudah dimanjakan dengan mengikuti semua keinginannya, dampak ke depannya anak akan menjadi anak yang tidak mandiri dan malas karena selalu berpikir ada orang tua yang akan memberikan se-

mua yang diinginkannya. Kedua, jangan terlalu banyak melarang. Rasa keingintahuan anak terhadap dunianya sering kali membuat mereka ingin mencoba melakukannya secara leluasa. Ketakutan orangtua adalah jika hal-hal terburuk terjadi pada anak sehingga kerap dilakukan pelarangan. Padahal, larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan anak berbohong kepada orang tuanya. Komunikasi dua arah

adalah solusi terbaik untuk mengingatkan anak, bukan melarang anak melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan. Ketiga, ajarkan anak untuk tidak berbohong. Hendaknya, jangan sekali-kali memberikan contoh pada anak untuk berbohong. Mereka hendaknya diajarkan untuk selalu terbuka tentang keadaannya dalam segala hal, baik itu menyangkut perasaannya, atau kendala-kendala yang dihadapinya. Keempat, jangan sekali-kali menghukum dengan kekerasan fisik. Sering kali orangtua merasa marah atau kesal terhadap ulah atau kelakuan anak-anak yang buruk dan cara ampuh untuk membuat anak jera adalah dengan hukuman fisik. Salah satu contoh tindakan hukuman fisik yang sering dilakukan kebanyakan orangtua adalah memukulnya. Dalam mendidik anak, memukul sama sekali tidak dibenarkan. Kekerasan fisik hanya akan membuat jiwa anak terluka, bukan hanya fisik atau tubuh mereka yang terluka. Hukuman fisik dalam bentuk apapun hanya akan menakuti dan akan membuat anak semakin tidak menghormati orangtua, menjadi keras kepala dan memberontak. Kelima, kasih sayang dan perhatian. Seorang anak akan merasa nyaman dan bahagia apabila orang tua mereka menunjukkan kasih dan perhatian pada saat anak memang membutuhkan hal itu. Kepedulian orang tua dalam hal sekecil apapun bisa membantu orang tua dalam mendidik anak. Perhatian bukan berarti berbicara tentang bagaimana orangtua bisa memberikan materi atau barang-barang kesukaan anak, tetapi juga dalam tindakan. Misalnya adalah ketika anak belajar, saat itulah

orangtua bisa menunjukkan perhatian dan kasih sayang dengan cara menemani mereka walaupun hanya sekadar duduk di sebelah mereka. Dengan demikian anak akan lebih bersemangat dalam belajar dan apabila ada kesulitan, orangtua dapat membantu anak memecahkannya. Buku Time Out dalam Parenting ini memaparkan cara mendidik anak dengan memberikan jeda ketika anak marah. Jeda ini diperlukan tak hanya bagi anak, tapi juga bagi orangtua. Jeda atau time out ini akan memberikan waktu bagi anak dan juga orangtua untuk merenung sesaat tentang kemarahan yang telah dilakukan. Biasanya time out bisa dilakukan orangtua dengan meminta anaknya masuk ke kamar, berdiri di sudut ruangan, dan tindakan lainnya. Tindakan isolasi selama sekitar lima menit sudah cukup bagi anak untuk merenungkan apa yang sudah dilakukannya dengan amarahnya. Buku Time Out dalam Parenting ini mengulas dan menguak seluk-beluk, pemahaman, serta teknik dalam mempraktikkan time out bagi orangtua untuk membimbing pengendalian emosi, dan menghilangkan perilaku buruk bagi anak, juga para orangtua. Buku ini juga dilengkapi dengan materi praktik time out di lingkungan PAUD.***

Time Out dalam Parenting Penulis : Zulaehah Hidayati dan Ratihqah Penerbit : Esensi, Jakarta Cetaka : Pertama, 2015 Tebal : xiii + 149 halaman

TATA LETAK: ANDRE


RIAU-TELEVISI

32

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Tv-nya Orang Riau

acara sepekan AHAD 05.00 - 05.05 INDONESIA PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 PESONA RTV 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 RAMADHAN 08.30 - 09.00 RAMADHAN 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 SS NEW VER4.1 } 09.30 - 10.00 KUCHEN 10.00 - 11.00 AMP, BELT, QYU-UP, HIPLUS} 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 13.30 PARABOLA ) 13.30 - 14.00 PARABOLA ) 14.00 - 14.30 {AL VER 1.0} 14.30 - 15.00 ALSYVA RAMADHAN } 15.00 - 15.05 PROMO 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 PROMO RTV 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.26 SEBELUM 18.26 - 18.28

SENIN

OPENING LAGU RAYA+ GURINDAM MUTIARA ISLAM (

SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV P R I M A R A G A DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI B I N T A N G B I N T A N G DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING { WALKING SMILE SHOPPING { INDUCTION 1.0 } GO GO MALL {JAMSI, IMPERIAL

DETAK RIAU TERKINI SK ANNAMIROH BERBUAL DALAM DENDANGAN LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

SMILE SHOPPING ASWAD SMILE SHOPPING { PROMO RUNDOWN ON AIR/ RTV LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO RUNDOWN ON AIR/ MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN IKLAN RAMADHAN BERBUKA ADZAN MAGHRIB

05.00 - 05.05 INDONESIA PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 HATI PKU 08.30 - 09.00

SELASA

OPENING LAGU RAYA+ GURINDAM MUTIARA ISLAM (

SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV PRIMARAGA PESONA RTV DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI DIALOG LENTERA PEMKO

DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 09.00 - 09.05 DETAK RIAU TERKINI 09.05 - 09.30 SMILE SHOPPING { ALSYVA PROMO RAMADHAN } 09.30 - 10.00 SMILE SHOPPING { SS NEW WALKING VER4.1 } 10.00 - 10.05 DETAK RIAU TERKINI 10.05 - 11.00 GO GO MALL {VITABRAIN, IMPEIAL SANDAL, QYU-UP, HIPLUS} 11.00 - 11.05 DETAK RIAU TERKINI 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.30 CERITA NABI & RASUL VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 TERBARU 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK BENGKALIS 14.03 - 14.30 SMILE SHOPPING { KUCHE INDUCTION 1.0 } 14.30 - 15.00 SMILE SHOPPING {AL ASWAD VER 1.0} 15.00 - 15.05 DETAK BENGKALIS 15.05 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.05 RUNDOWN ON AIR/ PROMO RTV 16.00 - 16.30 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 16.30 - 17.00 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 17.00 - 17.03 DETAK DUMAI 17.05 - 17.30 MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN 17.30 - 18.00 MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN 18.00 - 18.26 IKLAN RAMADHAN

Tantangan 50-50 ke CFD KEDATANGAN personel program yang satu ini selalu ditunggu-tunggu. Banyak tempat telah didatangi oleh personel program yang senang memberikan kejutan tersebut. Selain memberikan kejutan, program ini juga menuntut masyarakat untuk lebih mengenal kota tempat di mana kita tinggal. Tantangan 50-50, program kuis kreatif yang ditaja Riau Televisi ini semakin di kenal masyarakat. Mereka bisa muncul dimana saja, tanpa diduga bahkan ditempat-tempat yang tidak terpikirkan sebelumnya. Mereka bisa muncul di pasar, rumah sakit, masjid, sekolah, mal, taman hiburan, jalan, pusat-pusat keramaian, hotel, rumah makan, cafe, bengkel, show room kendaraan bahkan kuburan sekalipun. Tantangan 50-50 program dengan konten edukasi yang disajikan dalam bentuk kuis akan kembali memberikan kejutan, menebar rezeki sambil membuka wawasan masyarakat tentang kota tercinta, kota bertuah Pekanbaru. Tempat yang menjadi sasaran tim tantangan 50-50 kali ini adalah Car Free Day atau yang kita kenal CFD di Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Crew program kuis yang sepenuhnya mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut, sebelumnya telah melakukan survey tempat dan membuat perencanaan matang agar program ini benar-benar memberikan kejutan bagi masyarakat yang sedang berolahraga di CFD. Bahkan beberapa lima pertanyaan telah dipersiapkan bagi lima peserta yang beruntung. “Pertanyaannya mudah tapi mungkin jawabannya susah bagi masyarakat yang tidak mengenal kotanya sendiri, tapi bagi yang kenal dengan Kota Pekanbaru, pasti mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan mudah dan tentu saja berhak mendapatkan uang tunai dari Riau Televisi sebesar Rp50.000,” kata Rofi, produser Tantangan 50-50. Ada lima pertanyaan yang akan diberikan. Semua pertanyaan berkisar tentang Kota Pekanbaru. Rofi menjelaskan, dipilihnya CFD sebagai sasaran T 50-50 berikutnya, bukan tanpa alasan. Selain lokasi ini memang belum pernah didatangi, CFD juga dinilai sebagai salah satu pusat keramaian terbesar dikota Pekanbaru pada akhir pekan. Meskipun hanya berlangsung dalam waktu singkat mulai dari pukul 06.00-09.00 WIB setiap pagi Ahad, objek ini mampu mengumpulkan masyarakat Pekanbaru dalam jumlah besar dengan tingkat heterogenitas yang tinggi. Selain itu Diponegoro juga dikenal sebagai pusat nongkrong bagi kawula muda. (ssb/rpg)

RPG

Zaki , Host T 50-50 bersama anak-anak, saat membawakan acara.

REDAKTUR: FEDLI AZIS

RABU

05.00 - 05.05 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.05 - 05.30 MUTIARA ISLAM ( TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 SCHOOL UPDATE 06.30 - 06.33 RUNDOWN ON AIR/ PROMO RTV 06.33 - 07.00 P R I M A R A G A PESONA RTV 07.00 - 08.00 DETAK RIAU PAGI 08.00 - 08.05 DETAK RIAU TERKINI 08.05 - 08.30 B I N T A N G RAMADHAN 08.30 - 09.00 B I N T A N G RAMDAHAN 09.00 - 09.05 DETAK RIAU TERKINI 09.05 - 09.30 SMILE SHOPPING {AL ASWAD VER 1.0} 09.30 - 10.00 SMILE SHOPPING { RIJETTE CREAM 1.0 } 10.00 - 10.05 DETAK RIAU TERKINI 10.05 - 11.00 GO GO MALL {VITABRAIN, IMPEIAL SANDAL, QYU-UP, HIPLUS} 11.00 - 11.05 DETAK RIAU TERKINI 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.30 CERITA NABI & RASUL 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK RIAU TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK BENGKALIS 14.03 - 14.30 SMILE SHOPPING { ALSYVA PROMO RAMADHAN } 14.30 - 15.00 SMILE SHOPPING { SS NEW WALKING VER4.1 } 15.00 - 15.05 DETAK BENGKALIS 15.05 - 15.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.30 - 16.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 16.00 - 16.05 RUNDOWN ON AIR/ PROMO RTV 16.00 - 16.30 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 16.30 - 17.00 DIALOG LENTERA HATI PEMKO PKU 17.00 - 17.03 DETAK DUMAI 17.05 - 17.30 MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN 17.30 - 18.00 MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN 18.00 - 18.26 IKLAN RAMADHAN SEBELUM BERBUKA 18.26 - 18.28 ADZAN MAGHRIB 18.28 - 18.50 IKLAN RAMADHAN SETELAH BERBUKA 18.50 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 DETAK BISNIS 20.30 - 21.00 JERUJI 21.00 - 21.30 DIALOG SINSHE ADAM 21.30 - 22.00 DIALOG SINSHE ADAM 22.00 - 22.30 SAFARI RAMADHAN PEMKO EPS 7 22.30 - 23.00 SINETRON PERMATA NURAINI ISLAM 23.00 - 00.00 TELETILAWAH 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.05 INDONESIA PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 08.30 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 } 09.30 - 10.00 SS NEW 10.00 - 10.05 10.05 - 11.00 AMP, QYU-UP, 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.00 - 12.03 PROMO 12.03 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.05 14.05 - 14.30 KUCHE 1.0 } 14.30 - 15.00 {AL VER 1.0} 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.05 PROMO 16.05 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.26 SEBELUM 18.26 - 18.28 18.28 - 18.50 SETELAH 18.50 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 21.30 21.30 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 00.00 00.00 - 00.30

KAMIS

OPENING LAGU RAYA+ GURINDAM MUTIARA ISLAM ( SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV PRIMARAGA PESONA RTV DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI BINTANG RAMADHAN BINTANG RAMADHAN DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING { ALSYVA PROMO RAMADHAN SMILE SHOPPING { WALKING VER4.1 } DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL { JAMSI, IMPERIAL BELT, HIPLUS} DETAK RIAU TERKINI DETAK MELAYU RUNDOWN ON AIR/ RTV CERITA NABI & RASUL TANTANGAN 50-50 DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK BENGKALIS SMILE SHOPPING { JUICER SMILE SHOPPING ASWAD DETAK BENGKALIS LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

RUNDOWN ON AIR/ RTV DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO DETAK DUMAI MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN IKLAN RAMADHAN BERBUKA ADZAN MAGHRIB IKLAN RAMADHAN BERBUKA DETAK RIAU MALAM DETAK BISNIS JERUJI SINTERON NURAINI PERMATA ISLAMI PROFIL KECAMATAN SEBERIDA INHU SIRAWA TELETILAWAH DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.05 INDONESIA GURINDAM PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO RTV 06.33 - 07.00 PESONA RTV 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 RAMADHAN 08.30 - 09.00 RAMDAHAN 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 SS NEW VER4.1 } 09.30 - 10.00 ALSYVA RAMADHAN } 10.00 - 10.05 10.05 - 11.00 AMP, QYU-UP, 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.00 - 12.03 PROMO 12.03 - 12.30 RASUL 12.30 - 13.00 {TERBARU} 13.00 - 13.05 13.05 - 13.30 PARABOLA ) 13.30 - 14.00 PARABOLA ) 14.00 - 14.05 14.05 - 14.30 {AL VER 1.0} 14.30 - 15.00 KUCHE INDUCTION 1.0} 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.05 PROMO 16.05 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.26 SEBELUM 18.26 - 18.28 18.28 - 18.50 SETELAH 18.50 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 21.30 21.30 - 22.00 {TERBARU} 22.00 - 23.00 23.00 - 00.00 00.00 - 00.30

JUMAT

OPENING

LAGU R AYA +

MUTIARA ISLAM ( SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ P R I M A R A G A DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI B I N T A N G B I N T A N G DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING { WALKING SMILE SHOPPING { PROMO DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL { JAMSI, IMPERIAL BELT, HIPLUS} DETAK RIAU TERKINI DETAK MELAYU RUNDOWN ON AIR/ RTV CERITA NABI & VOA

INDONESIA

DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DETAK BENGKALIS SMILE SHOPPING ASWAD SMILE SHOPPING { DETAK BENGKALIS LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

RUNDOWN ON AIR/ RTV DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO DETAK DUMAI MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN IKLAN RAMADHAN BERBUKA ADZAN MAGHRIB IKLAN RAMADHAN BERBUKA DETAK RIAU MALAM DETAK BISNIS JERUJI SINETRON PERMATA NURAINI ISLAM VOA INDONESIA SENANDUNG NI HOU TELETILAWAH DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.05 INDONESIA PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 PESONA RTV 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 RIAU 08.30 - 09.00 RIAU 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 {AL ASWAD VER 1.0} 09.30 - 10.00 KUCHE 1.0 } 10.00 - 10.05 10.05 - 11.00 {IMPEIAL JAMSI, AMP, QYU-UP} 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.00 - 12.03 PROMO 12.03 - 12.30 RASUL 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 13.30 PARABOLA ) 13.30 - 14.00 PARABOLA ) 14.00 - 14.05 14.05 - 14.30 ALSYVA RAMADHAN } 14.30 - 15.00 SS NEW 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.05 PROMO 16.05 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.26 SEBELUM 18.26 - 18.28 18.28 - 18.50 SETELAH 18.50 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 21.30 ISLAM 21.30 - 22.00 {TERBARU} 22.00 - 22.30 TEMBANG 22.30 - 22.35 ALI SULAM 22.35 - 23.00 TEMBANG 23.00 - 00.00 00.00 - 00.30

SABTU

OPENING LAGU RAYA+ GURINDAM MUTIARA ISLAM ( SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV P R I M A R A G A DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI DIALOG BKMT PROV. DIALOG BKMT PROV. DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING SMILE SHOPPING { JUICER DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL SANDAL, HIPLUS, DETAK RIAU TERKINI DETAK MELAYU RUNDOWN ON AIR/ RTV CERITA NABI & HARUN YAHYA DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DETAK BENGKALIS SMILE SHOPPING { PROMO SMILE SHOPPING { WALKING VER4.1 } DETAK BENGKALIS LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

RUNDOWN ON AIR/ RTV DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO

DETAK DUMAI MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN IKLAN RAMADHAN BERBUKA ADZAN MAGHRIB IKLAN RAMADHAN BERBUKA DETAK RIAU MALAM DETAK BISNIS DETAK SELISIK SINETRON PERMATA NURAINI VOA

INDONESIA

S E N A N D U N G WENGI IKLAN RIAU MARKET TATOO S E N A N D U N G WENGI TELETILAWAH DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.05 INDONESIA GURINDAM PASAL 1 05.05 - 05.30 TAFSIR MAQRIFAT) 05.30 - 06.30 06.30 - 06.33 PROMO 06.33 - 07.00 PESONA RTV 07.00 - 08.00 08.00 - 08.05 08.05 - 08.30 RAMADHAN 08.30 - 09.00 RAMADHAN 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 ALSYVA RAMADHAN } 09.30 - 10.00 SS NEW VER4.1 } 10.00 - 10.05 10.05 - 11.00 {IMPEIAL JAMSI, AMP, QYU-UP} 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 OUT 12.00 - 12.03 PROMO 12.03 - 12.30 RASUL 12.30 - 13.00 13.00 - 13.05 13.05 - 13.30 PARABOLA ) 13.30 - 14.00 PARABOLA ) 14.00 - 14.05 14.05 - 14.30 RIJETTE 1.0 } 14.30 - 15.00 {AL VER 1.0} 15.00 - 15.05 15.05 - 15.30 PARABOLA ) 15.30 - 16.00 PARABOLA ) 16.00 - 16.30 HATI PKU 16.30 - 17.00 HATI PKU 17.00 - 17.05 17.05 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.26 SEBELUM 18.26 - 18.28 18.28 - 18.50 SETELAH 18.50 - 20.00 20.00 - 21.00 21.00 - 21.30 ISLAM 21.30 - 22.00 22.00 - 22.30 KAMPAR 22.30 - 22.35 ALI TATOO SULAM 22.35 - 23.00 KAMPAR 23.00 - 00.00 00.00 - 00.30

OPENING

LAGU R AYA +

MUTIARA ISLAM ( SCHOOL UPDATE RUNDOWN ON AIR/ RTV P R I M A R A G A DETAK RIAU PAGI DETAK RIAU TERKINI B I N T A N G B I N T A N G DETAK RIAU TERKINI SMILE SHOPPING { PROMO SMILE SHOPPING { WALKING DETAK RIAU TERKINI GO GO MALL SANDAL, HIPLUS, DETAK RIAU TERKINI KM MELAYU HANG RUNDOWN ON AIR/ RTV CERITA NABI & HILIR MUDIK DETAK RIAU TERKINI LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DETAK BENGKALIS SMILE SHOPPING { CREAM SMILE SHOPPING ASWAD DETAK BENGKALIS LEJEL ( RELAY LEJEL

(

RELAY

DIALOG LENTERA PEMKO DIALOG LENTERA PEMKO DETAK DUMAI MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN MUSIKPLUS + KUIS RAMADHAN IKLAN RAMADHAN BERBUKA ADZAN MAGHRIB IKLAN RAMADHAN BERBUKA DETAK RIAU MALAM DETAK FOKUS SINETRON PERMATA NURAINI MAKAN - MAKAN SENANDUNG OCU IKLAN RIAU MARKET SENANDUNG OCU TELETILAWAH DETAK 12 MALAM

RPG

Makan-makan di Aroma Coffee.

Program Makan-makan Minggu Ini S

EBELUMNYA seluruh kru dan team program Makan-makan mengucapkan minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin. Di awal Agustus ini program Makan-makan akan kembali menyuguhkan kepada pemirsa tempat-tempat kuliner yang akan menjadi recomended untuk dikunjungi sembari menikmati menu berkualitas di akhir pekan. Salah satu objek kuliner yang direkomendasikan program Makan-makan yakni kuliner vegetarian yang bertempat di jalan Kampar No.03 Pekanbaru. Selain rasanya dan aromanya yang

menggugah selera, menu yang tersaji disini dijamin halal. Ling Han si pemilik kuliner yang berdarah Tionghoa ini menyatakan bahwa menu yang disajikan dijamin kehalalannya untuk dinikmati seluruh masyarakat Pekanbaru. Menu yang disajikan berbagai masakan bahan dasarnya murni sayuran dan tidak memilki sedikitpun unsur hewai apalagi aygn tidak halal. Jadi menu disini bisa juga dinikmati kaum muslim. Selain menu yang beragam, kuliner vegetarian ini juga menyediakan aneka ragam minuman khas. Pada Rabu, program Ma-

Rio Aprianto, alias Yoyok, produser Makan-makan.

kan-makan akan tampil dengan menu makan yang istimewa. Bukan hanya masakan nusantara, pada hari ini Makan-makan akan menyuguhkan kuliner mancanegara, salah satu di antranya adalah masakan yang

berasal dari negeri Sakura (Jepang). Tentu kita smua sudah tahu dimana tempatnya, di mana lagi kalau bukan Enoki yang masih satu gedung dengan Mal Pekanbaru (MP). Walaupun banyak tempat-tempat kuliner masakan Jepang yang ada, Enoki akan tetap mempertahankan citarasa khas dari menunya yang tidak ada di tempat-tempat yang menyajikan menu ertema sama. Menikmati masakan di Enoki, kita seolah- olah dibawa ke negeri matahari terbit. Saksikan terus program Makan-makan setiap Rabu, Sabtu dan Ahad pukul 12.00 WIB ha-

nya di Riau Televisi, dan saksikan juga keseruan program Makan-makan setiap episodenya yang disajikan lebih santai dan seru. Bagi Anda yang memerlukan promosi tempat kuliner Anda agar lebih dikenal dan menjadi rekomendasi bagi penikmat kuliner kota Bertuah dan program Makan-makan, jangan ragu-ragu untuk mengundang dan bergabung di program Makan-makan Riau Televisi. Bagi Anda yang berminat dapat menghubungi team program Makan-makan Riau Televisi, Bagus : 0812-7092-7716 dan mail: 0852-7475-9146. (ssb/rpg)

School Update Rekrut Personel Baru MEMASUKI tahun ajaran baru, program School Update mencanangkan perekrutan personel baru. Hal ini dilaksanakan sebagai sebuah rutinitas tahunan, karena setiap munculnya tahun ajaran baru, personel School Update yang merupakan jurnalis-jurnalis pelajar utusan sekolah yang tergabung dengan program ini akan berkurang. Berkurangnya personel tidak lain disebabkan karena yang duduk dibangku kelas 12 telah menamatkan pendidikan di sekolah masing-masing, yang otomatis aktivitas mereka di School Update telah berhenti atau selesai. Untuk tahun ajaran baru 2015-2016, perekrutan personel baru dilaksanakan pada Agustus 2015. Masing-masing sekolah yang tergabung dalam program School Update diminta melakukan perekrutan anggota di sekolah

masing-masing. Untuk perekrutan sendiri melalui beberapa tahap. Pertama setiap sekolah mengumumkan penerimaan personil jurnalis pelajar School Update. Tahapan kedua adalah tahapan seleksi. Setiap siswa yang mendaftarkan diri akan melalui tahapan seleksi untuk menentukan siswa mana yang benarbenar mampu menjadi utusan jurnalis pelajar mewakili sekolah di program School Update. Dalam tahapan seleksi akan disaring siswa yang berkompeten dan memiliki komitmen menjalankan amanah menjadi perwakilan sekolah sebagai wartawan pelajar yang akan meliput dan membuat berita berbagai peristiwa dan event di sekolah masing-masing. “Tahapan seleksi ini sangat diperlukan, karena tidak semua siswa yang mendaftar adalah calon-calon anggota

RPG

Kru School Update saat proses shooting di Bandar Serai, belum lama ini.

yang murni memilki keinginan sendiri dan berkomitmen dengan kesungguhan untuk menjalankan tugas sebagai wartawan pelajar,” ungkap Syam Bahrunzi, produser Divisi Program & Creative RTv.

Selain perekrutan personel baru, School Update tahun ini juga membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah yang belum tergabung untuk mendaftarkan diri sebagai anggota School Update. Syam men-

jelaskan bahwa penerimaan anggota baru ini dilaksanakan karena banyaknya permintaan sekolah-sekolah yang ingin bergabung dengan program khusus pendidikan dan remaja ini. (ssb/rpg) TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal) Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI

KONSULTASI

Batuk Berdarah Bapak Muhammad Anofi Alni yang baik, Sudah hampir setahun ini saya mengalami batuk. Batuk yang saya alami adalah batuk kering, dan hanya sekali-kali mengeluarkan dahak. Dan apabila batuknya datang, dada ini terasa berat dan sakit, badan lemas. Saya juga tidak bisa tahan ditempat yang berudara dingin dan ber AC. Nafsu makan saya juga menurun. Dari pemeriksaan akhir yang saya lakukan, menurut dokter spesialis paruparu, batuk yang saya alami dan tidak kunjung membaik, disebabkan pada paruparu saya terdapat kuman tuberculosis. Dan pernah beberapa kali batuk berdahak yang saya alami terdapat bercak-bercak darah diantara dahak tersebut. Selanjutnya saya mohon penjelasan, dan saran dari Bapak Muhammad Anofi Alni serta obat alamiah apa yang bisa diminum untuk penyembuhannya. Atas segala perhatian yang Herbalist berikan saya ucapkan terimakasih. Delfi Wirayadi, Kerinci

Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

REDAKTUR: GEMA SETARA

33

Sdr. Delfi yang baik, Batuk dapat disebabkan adanya radang menahun pada paru dan salurannya (bronchus), yang terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Penyakit yang menyerang organ pernapasan ini dapat bermacam-macam bentuknya. Ada yang desebabkan oleh saluran pernapasan yang mengakibatkan terganggunya sistem kerja pada organ pernapasan tersebut. Ada juga yang disebabkan oleh serangan kuman yang menetap pada

lama dengan penggunaan herbal yang bervariasi tentunya. Ramuan obat tradisional yang bisa menanggulangi penyakit yang disebabkan oleh kuman Tuberculosis terutama yang menyerang daerah paru, yang dalam herbal tersebut terkandung khasiat sebagai aanti septic, anti inflammatory menghambat reasi imunitas (imunosupresi), antitusiv, antipiretik dan menambah nafsu makan, menghilangkan lembab serta meningkatkan daya tahan tubuh yang baik untuk anda konsumsi adalah sebagai berikut :

INTERNET

daerah pernapasan tersebut, seperti tuberculosis (TBC). Tuberculosis (TBC) paru-paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang sering ditandai dengan gejala : sering batuk kering, badan lemas, suhu badan meninggi, berat badan menurun. Bila muncul gejala lebih berat biasanya sebagai reaksi atas aktivitas kuman TBC di puncak paru-paru. Gejala akan lebih berat dengan berkeringat di waktu malam dan muntah darah. Tidak jarang pada keadaan berat di temukan penumpukan cairan di paru-paru yang tentunya makin memperberat dan mempersulit kerja organ pernapasan tersebut dalam mengikat dan menyaring oksigen. Adanya darah di dalam dahak, menandakan bahwa pada paru-paru terjadi

fase perlukaan atau peradangan. Dalam keadaan berat beresiko pada kebocoran pada daerah paru-paru tersebut yang ditandai dengan seringnya muntah darah yang bisa beresiko pada kematian. Namun yang menjadi masalah besar, apabila batuk menahun yang tidak kunjung sembuh yang disertai dengan berbagai gejala sakit yang anda alami tersebut disebabkan oleh proses spesifik dari kanker paru. Keadaan ini sangat perlu sekali untuk diwaspadai. Pada dasarnya penyakit TBC paru dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa diobati secara tuntas. Tapi yang jadi masalah kuman TBC tersebut juga menyerang tempat lainnya selain paru-paru seperti otak, usus kulit, tulang dan ginjal, maka pengobatan yang dilakukan memakan waktu yang agak

Kulit Batang Pepaya (Carica papaya) = 50 gram Kunyit (Curcuma domestica) = 20 gram Kencur (Kaempferia galangal) = 20 gram Kulit Jeruk Mandarin (Cirus nobilis) = 15 gram Kulit Manis (Cinnamomun Burmani) = 15 gram Pegagan (Cantella asiatica) = 15 gram Semua bahan dicuci bersih, kunyit dan kencur dihancurkan atau digiling. Masukan semua bahan obat ke dalam belanga dan direbus dengan air sebanyak 800 cc hingga tersisa 400 cc. Saring air hasil perebusan tersebut dan diminum 2 kali sehari, setiap kali minum sebanyak 200 cc dan lakukan secara teratur.***

KUPON

HERBALIST

TATA LETAK: YAYA


34 TELESKOP

SAIN FIESTA

MISI New Horizons milik NASA menemukan gletser nitrogen di Pluto. Glester tersebut mengalir dari corak ‘hati beku’ pluto yang khas. Selain itu, diketahui juga ada atmosfer tipis di planet kerdil yang diduga akibat pergerakan Pluto yang menjauhi Matahari. Dirilis NASA, pesawat antariksa New Horizons mengukur tekanan permukaan pada Pluto untuk pertama kalinya, serta berapa jumlah ukuran massa atmosfer di atasnya. Apa yang para ilmuwan temukan justru membingungkan mereka. Gambar close-up tepi dataran retak yang disebut Sputnik Planum memperlihatkan gletser nitrogen. Pada suhu dingin Pluto yang berkisar 235 drajat salsius, 38 derajat di atas suhu mutlak nol, air es terlalu rapuh untuk mengalir. Tapi nitrogen dapat tetap mengalir, yang berarti gletser harus terbuat dari nitrogen, kata William McKinnon, anggota tim dan seorang ilmuwan planet di Washington University di St Louis, Missouri. ''Itu cukup mengejutkan. Massa atmosfer Pluto telah menurun oleh dua faktor dalam dua tahun,'' kata Michael Summers, anggota tim dan ilmuwan planet di George Mason University di Fairfax, Virginia. Saat melakukan pengukuran, dia dan rekan-rekannya juga melihat lapisan kabut di atmosfer tipis Pluto. ''Kabut muncul bergerombol dan meluas hingga 160 kilometer di atas permukaan, yang kira-kira lima kali lebih tinggi dari yang diperkirakan para ilmuwan,'' kata Summers. Sejauh ini, pesawat ruang angkasa New Horizons telah mengirim kembali sekitar 5 persen dari data yang telah dikumpulkan.(eko/int)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Pesawat Buatan Indonesia Ditunggu SALAH satu pesawat buatan anak negeri, R-80, saat ini masih dalam tahap desain awal. Hal tersebut diakui Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI) Ilham Habibie. ''Kita masih dalam tahap desain awal. Desain awal di sini maksudnya adalah kita

Pluto Ternyata Ada Gletser Nitrogen

Riau Pos

belum memilih komponenkomponen utama yakni seperti mesin dan sistem pengendalian pesawatnya. Kita belum sampai situ,'' ungkapnya yang juga putra dari mantan presiden RI, BJ Habibie ini. Kendati begitu, Ilham

MANUSIA OH MANUSIA

berharap di pertengahan tahun depan, hal itu sudah tuntas semua sehingga bisa melanjutkan ke pembuatan prototype atau purwarupanya dapat segera dimulai. ''Jadi, prototype selesai tahun 2019. Soalnya ini masih lama dari segi

desain awalnya,'' ujarnya. Dia juga menjelaskan jika pesawat R-80 yang sedang dalam pengembangan ini, akan menggunakan tiga alternatif mesin yaitu Rolls Royce, Pratt & Whitney, dan General Electric. Sayangnya, Ilham tak menyebutkan dari ketiga produsen mesin pesawat itu mana yang akan cenderung dipilih oleh pihaknya. Pesawat R-80 ini, lanjut

dia, nantinya akan menjadi kompetitor pesawat ATR. Namun, R-80 diklaim olehnya akan lebih unggul 10 persen dari ATR dari sisi kapasitas penumpangnya.(eko/int)

G E O P E D I A

Digigit Nyamuk, Wajah Ilmuwan Temukan Tulang Pria Seperti 'Balon' Pemuda Zaman Perunggu NASIB naas dialami seorang pemuda di Cina. Hanya garagara digigit nyamuk, wajap pria tersebut bengkak dan menyerupai balon. Tapi bukan nyamuk sembarangan, pasalnya, nyamuk yang mengigit pria bernama Zhang tersebut dikenal dengan nama skeeter mosquito yang terkenal sebagai ibu dari segala nyamuk. Zhang mengatakan pada sebuah media lokal Cina, dirinya telah mengalami bengkak di bagian wajah sejak dua bulan lalu. ''Saya ingat, saya sedang bekerja ketika muka saya seperti digigit binatang, digigit nyamuk,'' ujar Zhang seperti dilaporkan Shanghaiist. Zhang bercerita, kala itu dia sedang kerja dan kebagian shift malam. Saat digigit nyamuk, dia menggaruk untuk menghilangkan rasa gatal. Namun, tidak beberapa lama dia merasa wajahnya membengkak.''Saya sampai tak bisa melihat karena tidak dapat membuka mata,'' terangnya. Kemudian, dia pergi ke sebuah rumah sakit lokal untuk memeriksa kondisinya. Sayang-

Zhang menunjukkan wajah nya yang bengkak seperti balon setelah digigit nyamuk.

nya dokter yang memeriksanya tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyembuhkannya. Akhirnya Zhang dikirim ke Rumah Sakit Louyang Dongfang di Provinsi Henan. Di rumah sakit tersebut dia didiagnosis menderita skleroderma neonatal, kondisi langka di mana kulit jadi keras dan tebal akibat digigit nyamuk. Hingga saat ini Zhang masih mengalami bengkak di bagian mukanya. Dokter setempat hanya menyuruh dia terus menerus mengompres mukanya dengan air dingin.(eko/int)

TIM arkeologi dari Universitas Reading di Inggris, berhasil menemukan kerangka manusia yang diperkirakan berusia sekira 4.000 tahun. Ilmuwan menemukan kerangka tersebut di sekitar situs prasejarah Stonehenge. Kerangkat manusia tersebut ditemukan di wilayah Vale of Pewsey, Wiltshire. Diperkirakan tulang belulang itu adalah milik seorang remaja yang hidup di zaman perunggu. Ketika ditemukan, bentuk kerangka terlihat seperti janin. Antara lain seperti badan yang membungkuk, lengan yang disilangkan ke dada, kaki ditarik ke atas, dan posisi kepala yang sedikit ke kanan. Ilmuwan masih meneliti identitas serta kira-kira apa penyebab pemuda tersebut meninggal. Mereka berharap dapat memperoleh data lebih banyak yang mungkin bisa mengantarkan pada pemahaman mengenai kehidupan di wilayah Wiltshire pada zaman perunggu.

INTERNET

UKUR: Seorang peneliti sedang mengukur kerangka yang diduga manusia pada zaman perunggu di Inggris. ''Kerangka adalah penemuan yang indah dan akan membantu memberitahu kita mengenai kehidupan di sekitarnya. Kami berharap mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai misteri kehidupan di sekitar Stonehenge,'' kata tim arkeologi Jim Leary, seperti dikutip Softpedia. Lebih lanjut Leary menjelaskan, melalui serangkaian analisis ilmiah, peneliti akan mendapatkan berbagai informasi yang terdiri dari jenis kelamin,

diet, patologi, dan tanggal penguburan, serta dimana tempat individu tersebut hidup. Selain itu, tim ilmuwan dari University of Reading juga menemukan saat menggali makam pemuda tersebut, remaja itu mengenakan kalung amber. ''Apakah ini bagian dari kepercayaan masyarakat terdahulu untuk menghindarkan diri dari roh jahat ataukah kalung itu hanya sebagai hiasan, hal itu belum dapat kami pastikan,'' ungkap peneliti itu.(eko/int)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

35

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

MAU EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Kontrak Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. CP: Rike (0761 - 64633), Adrian (081365671385), Khairul (08127547140)

University Vespa Owner (Uvorable)

Komunitas Vespa Mahasiswa Riau

Anggota komunitas foto bersama di salah satu sudut bangunan di UIN Suska.

BAGI pencinta kendaraan Vespa dan berstatus Mahasiswa, sekelompok mahasiswa membentuk komuitas tersendiri. Dengan kesamaan hobi dan kecintaan mereka akan kendaraan yang masuk kategori lagend, University Vespa Owner (Uvorable) terbentuk. Setiap pekannya, komuitas tersebut berkumpul di dekat Jembatan Kupukupu, samping waduk Universitas Riau (Unri) pada Rabu sore. ''Anggota kita adalah mahasiswa di Riau yang menggunakan Vespa, seperti mahasiswa Unri, UIN Suska, UIR dan dari kampus

lainnya. Tapi dominan berasal memang berasal dari Unri. Bagi yang ingin gabung silahkan saja datang ke sana,'' ujar Koordinator Uvorable, Rizky Americo Nasution. Diterangkan Rizky, komunitas ini dirasakan sangat besar manfaatnya untuk pecinta motor tua tersebut. Selain menjadi tempat saling bertukar informasi, mereka berbagi cara perawatan motor yang menjadi 'nenek moyang' motor metik saat ini. Tidak hanya itu, mereka juga bisa mengetahui dimana lokasi bengkel khusus Vespa

yang ada di seluruh Riau. Meski berstatus kendaraan tua, namun komunitas ini menunjukkan kemampuan mereka dalam melakukan touring ke beberapa daerah. Tahun 2014 lalu mereka sudah menjajaki beberapa daerah di Sumatera, seperti ke ke Medan dan berkumpul bersama Scooter Medan hingga titik nol Indonesia di Aceh. ''Kami tidak ada syarat khusus. Jika mereka mahasiswa dan memiliki kecintaan akan kendaraan Vespa, silakan datang,'' terangnya. (eko)

UNIVERSITY VESPA OWNER FOR RIAU POS

Anggota komunitas vespa sedang berkumpul di kawasan Universitas Riau.

Komunitas Peduli Sejarah Cerenti (KPSC)

Menguak Histori Terpendam Cerenti BANGSA yang besar adalah bangsa yang peduli akan sejarah. Hal itu yang mendasarkan sekelompok masyarakat di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengigi (Kuansing) membentuk Komunitas Peduli Sejarah Cerenti (KPSC) pada 25 Mei 2015. Tidak hanya itu, kelompok ini juga mencoba menguak sejarah yang terlupakan yang sempat memiliki bukti sejarah yang

besar. Seperti adanya situs dan benda-benda purbakala yaitu Bukit Candi di Desa Pulau Jambu. Bahkan, Prof Suardi MS yang merupakan Ahli Sejarah Riau memastikan, temuan tersebut 100 persen adalah Candi. ''Ini jelas dan ada buktinya. Kami merasa masih banyak situs sejarah maupun peninggalan sejarah yang 'terkubur'disini. Makanya, kami membentuk

komunitas ini bagi mereka yang peduli akan sejarah di daerahnya, khususnya cerenti,'' terang Ketua Komunitas, Ir Asriadi. Komunitas ini memiliki tujuan yang cukup besar. Diantaranya untuk menggali, menelusuri, menemukan, melestarikan dan mengembangkan sejarah Cerenti. Tidak hanya itu, komunitas ini menyelamatkan penemuan-penemuan benda-

benda kuno dan situs yang ditemukan Dicerenti dan akan bekerjasama dengan Pemerintah dan Instansi terkait. ''Kami tidak memiliki keinganan yang muluk-muluk. Setidaknya ada buku yang mencatat bukti sejarah di Cerenti dan adanya museum di Cerenti ini. Dengan begitu, anak cucu kita kedepan memahami dan bisa menghargai sejarah daerahnya,'' ujarnya.(eko)

Ketua Komunitas bersama Prof Suardi MS (Ahli sejarah Riau) di depan batuan kuno di Bukit Sangkar Puyuh Koto Cerenti.

Penelitian pecahan gerabah kuno di Bukit Sangkar Puyuh Koto Cerenti. REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Rapat Pengurus Komunitas dalam rangka penyusunan program kerja. TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman (topi merah) saat menuju lokasi acara.

RITUAL BAKAR TONGKANG DI ROKAN HILIR

Bukan Sekadar

Tradisi

Ritual bakar tongkang yang dihelat masyarakat keturunan Cina di Kabupaten Rokan Hilir, tepatnya di Kota Bagansiapi-api menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Ritual ini menjadi kalender wisata unggulan di Riau, betapa tidak ribuan masyarakat dari berbagai belahan dunia datang menyaksikan ritual ini. Bagi masyarakat bukan sekadar tradisi, dia memiliki beragam makna khususnya peruntungan.

AHAD 2 AGUSTUS 2015

HALAMAN 36

Masyarakat beramai-ramai memikul tongkang. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru gemasetara@riaupos.co.id

K

AMI, 2 Juli 2015 lalu, suasana Kota Bagansiapi-api riuh rendah dengan bebunyian tetabuhan kesenian khas masyarakat Cina. Suasana jalan protokol di daerah itu penuh sesak dengan manusia, jalanan menjadi lautan manusia yang membawa hio. Asap hio menimbulkan aroma khas. Sisi lain, beberapa orang masyarakat bergantian memikul sebuah tongkang. Tongkang yang dipikul puluhan orang ini di bawa ke suatu tempat, selanjutnya

nanti miniatur tongkang ini akan dibakar. Bagi masyarakat Cina, tradisi dan ritual bakar tongkang ini wajib diikuti, karena tidak mengherankan jika tradisi ini diikuti ribuan orang, bahkan masyarakat dari berbagai belahan dunia datang ke kota ini untuk mengikuti tradisi tersebut. Tradisi Bakar Tongkang ini diperingati setiap tanggal 16 di bulan kelima setelah perayaan Tahun Baru Cina atau terkenal dengan istilah Go Gwee Cap Lak. Menurut cerita, tahun 1800-an ada sekitar 18 orang Tionghoa melakukan migrasi dari dataran Cina. Mereka berlayar menggunakan 3 kapal kayu yang disebut wang kang atau tongkang. Di tengah pelayaran, badai menghantam dua tongkang.

Tongkang yang selamat akhirnya sampai di Bagansiapiapi yang saat itu masih berupa hutan. Di dalam tongkang yangselamat itu terdapat patung dewa laut Ki Ong Ya dan Tai Su Ong. Bagi Pemprov Riau dan Pemkab Rokan Hilir, ritual ini menjadi agenda pariwisata yang cukup banyak menarik kunjungan wisatawan. Kunjungan wisatawan ini sangat diperlukan dalam memperoleh devisa daerah. Pengembangan objek dan iven wisata patut digalakkan di Riau, karena dari sektor wisata ini akan menggerakkan beragam sektor lainnya terutama ekonomi kerakyatan.(fed)

FOTO-FOTO DOKUMEN RIAU POS.

Replika tongkang saat dibakar.

Prosesi mengarak tongkang.

Ribuan masyarakat mengikuti prosesi membawa tongkang. REDAKTUR: GEMA SETARA

Replika tongkang dibakar. TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


HALAMAN 37

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Karhutla yang Tak Kunjung Selesai Hutan dan lahan merupakan sumber daya alam yang sangat potensial untuk dimanfaatkan bagi pembangunan. Kendati demikian terhadap hutan dan lahan sering terjadi ancaman dan gangguan sehingga menghambat upayaupaya pelestariannya. Salah satu bentuk ancaman dan gangguan tersebut adalah kebakaran hutan dan lahan. Riau masih terjadi hal itu. Laporan, MASHURI KURNIAWAN, Pekanbaru mashurikurniawan@riaupos.co

KEBAKARAN hutan dan lahan mempunyai dampak buruk terhadap tumbuhan/tanaman, sosial ekonomi dan lingkungan hidup. Kebakaran hutan dan lahannya

bukan saja berakibat buruk terhadap hutan dan lahannya sendiri, tetapi lebih jauh akan mengakibatkan terganggunya proses pembangunan. Sementara ini kebakaran hutan dan lahan masih dianggap sebagai suatu musibah/bencana

alam seperti halnya gempa bumi dan angin topan. Padahal kebakaran hutan dan lahan berbeda dengan kejadian-kejadian bencana alam tersebut. Kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah atau dikendalikan. Karena telah mengetahui bahwa, apabila musim kemarau atau daerah rawan kebakaran tidak diadakan pencegahan sudah dapat dipastikan akan terjadi kebakaran hutan/lahan.Berdasarkan hal tersebut sudah saatnya pengendalian kebakaran hutan dan lahan dita-

ngani secara terencana, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan. Dengan kata lain, bahwa pengendalian kebakaran hutan dan lahan tidak hanya tertuju pada pemadaman saat kebakaran hutan musim kemarau, tetapi hal-hal lain yang bersifat pencegahan harus direncanakan dan dilakukan berkelanjutan baik pada musim kemarau maupun pada musim penghujan. Deputi Walhi Riau, Even Sembiring mengatakan, kadar air/kelembaban juga penting untuk dipertimbangkan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Pada keadaan normal, api menyala perlahan pada malam hari karena kelembaban udara diserap oleh bahan bakar. Udara yang lebih kering pada siang hari dapat menyebabkan kebakaran yang cepat. Oleh sebab itu, secara teknis pada malam hari akan lebih mudah mengendalikan kebakaran hutan/lahan daripada siang hari. Namun demikian tidak lantas berarti, bahwa pengendalian kebakaran secara serius tidak dilakukan pada siang hari. Kenyataannya karena berbagai pertimbangan, kebakaran lebih banyak ditanggulangi pada siang hari. Selanjutnya, suhu udara juga mempengaruhi para pemadam kebakaran, dalam keadaan udara yang panas, daya tahan dan kemampuan kerja pemadam kebakaran menurun.Dampak buruk

dari kebakaran hutan dan lahan sangat banyak. Kerusakan dapat berkisar dari gangguan luka-luka bakar pada pangkal batang pohon/ tanaman sampai dengan hancurnya pepohonan/tanaman secara keseluruhan berikut vegetasi lainnya. Menurut dia, dengan hancurnya vegetasi, yang paling dikhawatirkan adalah hilangnya plasma nutfah (sumber daya genetik pembawa sifat keturunan) seiring dengan hancurnya vegetasi tersebut. Selain itu kebakaran dapat melemahkan daya tahan tegakan terhadap serangan hama dan penyakit. “Kebakaran hutan juga dapat mengurangi kepadatan tegakan dan merusak hijauan yang bermanfaat bagi hewan serta mengganggu habitat satwa liar. Rusaknya suatu generasi tegakan hutan oleh kebakaran, berarti hilangnya pengorbanan dan waktu yang diperlukan untuk mencapai taraf pembentukan tegakan tersebut,” ungkapnya Selanjutnya, kebakaran hutan dan lahan dapat merusak sifat fisik tanah akibat hilangnya humus dan bahan-bahan organik tanah, dan pada gilirannya tanah menjadi terbuka terhadap pengaruh panas matahari dan aliran air permukaan. Tanah menjadi mudah tererosi, perkolasi dan tingkat air tanah menurun. Kebakaran yang berulang-ulang di kawasan yang sama dapat menghabiskan lapisan serasah dan mematikan mikroorganisme/jasad renik yang sangat

berguna bagi kesuburan tanah. Dampak lainnya dari kebakaran hutan adalah rusaknya permukaan tanah dan meningkatnya erosi. Kawasan yang terbakar di lereng-lereng di daerah hulu DAS cenderung menurunkan kapasitas penyimpanan air di daerah-daerah di bawahnya. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa penurunan mutu kawasan karena kebakaran yang berulang-ulang menyebabkan erosi tanah dan banjir, yang menimbulkan dampak lanjutan berupa pendangkalan terhadap saluran air, sungai, danau dan bendungan. Kejadian kebakaran hutan dan lahan di Riau, jelasnya, meningkat selama dekade terakhir ini. Sebagian besar kebakaran tersebut disebabkan oleh kelalaian manusia. Di samping itu, meningkatnya masalah kebakaran hutan juga akibat adanya kondisi sangat kering yang secara periodik terjadi oleh pengaruh perubahan iklim global/makro yang melanda beberapa daerah. Kebakaran hutan bisa terjadi karena ketidaksengajaan maupun karena kesengajaan. Beberapa di antara penyebab dari ketidaksengajaan adalah kelengahan dari para perokok, wisatawan, petualang, pekerja di hutan dan para pengumpul hasil hutan. Dalam banyak kasus, kebakaran hutan berawal dari kesengajaan menggunakan api oleh pembangunan HTI. Pembangunan perkebunan, perambah hutan dan peladang yang mempersiapkan lahannya, pengembala/pemburu yang ingin Baca Karhutla Halaman 38

PEMADAMAN: Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi bencana tahunan yang dirasakan masyarakat Riau. Kabut asap menjadi penyakit yang sulit dihentikan.

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email fplforus.ripos@gmail.com

Ayo, Jaga Pengelolaan Lingkungan Hidup

L

INGKUNGAN hidup merupakan semua hal yang menyangkut dengan, air, dan udara dalam suatu daerah tertentu. Ketiga wadah lingkungan hidup tersebut adalah tempat tinggal dan kelangsungan hidup umat manusia. Jika wadah atau media lingkungan hidup sehat, bersih dan terjaga dari pencemaran maka akan terciptanya lingkungan yang sehat bagi manusia. Alam dan manusia merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan (mikrokosmos-makrokosmos). Jika lingkungan tidak terjaga maka akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia dan bisamengancam kelangsungan hidup umat manusia di dihari kelak. Menurut Franz Magnis-Suseno salah satu penyebab rusaknya lingkungan hidup disebabkan oleh sikap teknokratis yang dipraktekkan oleh manusia. Manusia tidak lagi memandang lingkungan sebagai objek, melainkan hanya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup belaka(Magnis-Suseno, REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

1993). Dengan bahasa lain alam sengaja di “bongkar” untuk diambil apa yang terkandung didalamnya tanpa memperhatikan etika dan wawasan lingkungan hidup, misalnya ada penebangan liar, eksploitasi bumi atau eksploitasi hutan secara illegal dan berbagai kejahatan lingkungan lainnya yang terus dilakukan tanpa sedikitpun memperhatikan rusaknya alam sekitar. Padahal secara lahiriah, harus diakui bahwa alam atau lingkungan merupakan suatu sarana primer bagi kelangsungan hidup manusia. Sampai kapanpun alam menjadi satu kesatuan dalam sejarah hidup umat manusia dari awal sampai akhir penghidupan di muka bumi ini. Putusnya jalan di Gunong Paro, tertimbunya 19 rumah di Aceh Jaya dan Aceh Besar, banjir besar di Aceh Singkil, Aceh Barat, Nagan Raya, Kota Banda Aceh dan beberapa daerah lainnya di Aceh merupakan salah satu bentuk dari dampak lingkungan hidup yang sudah rusak atau tercemar oleh perbuatan manusia itu

SAID SYAHRUL Pecinta Lingkungan Hidup

sendiri. Sekarang, jangan lagi kita menyalahkan alam yang tidak bersahat dengan kita, karena pada dasarnya kitalah yang tidak lagi bersahabat dengan alam, seolaholah menusia sudah lupa bahwa alam itu sebagai makrokosmos bagi kehidupan umat manusia. Musibah longsor dan banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah Aceh tidak hanya sekedar membawa hikmah saja, akan tetapi pembelajaran yang berharga danyang lebih penting lagi bagaiman pertanggung jawabankita sebagai manusia dengan gelarkhalifah di muka bumi ini (lihat QS. al-

Baqarah : Ayat 30). Allah Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan alam semesta ini dengan sempurna demi kelangsungan hidup ekosistem yang ada dan tanggung jawabdiserahkan kepada manusia sebagai khalifah. Butuh Kesadaran Penegakan Hukum Berbicara penegakan hukum, penulis sependapat dengan teori hukum alam yangdikembangkan oleh Grotius, Kant, Aquinas, dkk. Dalam pemahaman hukum alam seharusnya manusia tidak lagi diarahkan sebagai majikan lingkungan hidup yang serakah, namun sudah saatnya untuk diarahkan sebagai majikan yang arif dan bijaksana. Dalam konteks wawasan lingkungan, butuh komitmen dari dalam diri manusia itu sendiri untuk melakukan pendekatan “use oriented” kepada pendekatan “environtment oriented” yang mengandung arti mengelola lingkungan hidup tanpa harus merusak dan atau mencemarkannya (I Made Arya Utama, 2007). Pemahaman

teori hukum alam, nampaknya sejalan dengan pemikiran pakar hukum lingkungan Indonesia yaitu Daud Silalahi. Silalahi mengatakan bahwa pemanfaatan sumber daya alam dalam rangka pembangunan harus digunakan secara rasional, bukan irasional. Sehingga dapat memberikan manfaat yang besar tanpa merugikan kepentingan umum dan generasi yanga akan datang (Silalahi, 1997) Demi terciptanya tata lingkungan hidup, pemerintah telah mengeluarkan UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,yang kemudian digantikan dengan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. UU ini adalahperaturan materil yang dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup sekaligus memberi perlindungan hukum bagi masyarakat agar bisa hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat. UU No. 32 ini mewajibkan kepada pemerintah

dan pemerintah daerah untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup, memberikan perlindungan hukum, dan melakukan pengawasan terhadap pertanggungjawaban perusahaan/pengusaha yang melakukan kegiatan usaha berkaitan dengan lingkungan. Disamping itu, UU tersebut juga menyerukan kepada setiap warga negara untuk melakukan penanggulangan, pemulihan, dan memelihara kelestarian lingkungan hidup. UU ini juga memberikan hak dan kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk berperan aktif dalam memberikan/ melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta tersebut dapat berupa pengawasan sosial, usulan/saran, pengaduan/laporan, keberatan serta menyampaikan informasi terhadap kejahatan lingkungan hidup. Artinya UU telah memberikan legitimasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk pro-aktif terhadap penegakan lingkungan hidup.*** TATA LETAK: YAYA


38

SAVE THE EARTH Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

INTERNET

SUMBER DAYA ALAM: Potensi sumber daya alam di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, kerapkali menjadi pemicu konflik ruang kelola antara masyarakat adat dengan perusahaan pemegang konsesi.

Jalur Kembar Hutan Adat PROSES penetapan kawasan hutan adat seperti sedang berada di persimpangan jalan. Regulasi yang terbit silih berganti, tak jua mampu menjawab sejumlah persoalan yang berseliweran di tengah-tengah kehidupan masyarakat adat. Sementara laju investasi, bak tsunami datang menyapu ruang kelola masyarakat adat. Adalah Laili Khairnur, Direktur Eksekutif Lembaga Gemawan yang melontarkan persoalan itu, dalam sebuah ruang diskusi antara jurnalis dengan NGO di Pontianak, belum lama ini Yayasan Perspektif Baru yang memelopori gawai bulanan itu. “Proses penetapan hutan adat di Kalbar memang sedang terbentur regulasi,” katanya. Tidak heran jika sejumlah wilayah dampingan CSO (civil society organization) di Kalimantan

Barat, terkadang merayap setengah hati lantaran carut-marut tata aturan yang ada. Kementerian Dalam Negeri RI, punya aturan sendiri lewat Permendagri No 52/2014 tentang Panitia Penetapan Masyarakat Hukum Adat. Di sisi lain, Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI juga punya aturan sendiri melalui IP4T (Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah) melalui Sertifikasi Komunal. Selanjutnya, Kementerian Kehutanan juga punya aturan sendiri terkait Permenhut Wilayah Hak Ulayat. Pertanyaannya, siapa yang berhak menetapkan sebuah kawasan hutan adat? Inilah dasar kegundahan Laili dalam proses penetapan hutan adat di Kalimantan Barat. “Siapa, atau lembaga mana sebenarnya yang boleh menetapkan hutan

adat. Apakah pemerintah pusat atau pemerintah daerah,” ucapnya. Menurutnya, inilah persoalan yang terjadi di Tayan Hilir. Ketika lembaga pendamping mencoba mengusulkan kepada pemerintah Kabupaten Sanggau, bupati lebih mendorong ke sertifikat komunal saja. “Kalau ini yang terjadi, berarti acuannya lebih condong ke agraria dan tata ruang,” ujarnya Lebih jauh Laili menjelaskan, jika sudah ada Perda Masyarakat Hukum Adat di suatu wilayah, secara otomatis hutan adatnya bisa ditetapkan. Tetapi untuk Kalimantan Barat hingga kini belum ada aturan yang secara khusus soal masyarakat adat. “Paling memungkinkan sekarang adalah SK Bupati untuk mengantisipasi agar wilayah yang diusulkan ini tidak ada ancaman lagi. Tinggal menanti keberanian

pemerintah daerah untuk melakukannya,” ucap Laili. Agustinus dari Lembaga Bela Banua Talino merasakan hal yang sama di wilayah dampingannya. “Proses penetapan kawasan hutan adat ini memang tak semudah yang kita bayangkan. Jalannya cukup panjang dan berliku. Hal yang paling krusial untuk dicermati adalah status kawasan,” katanya. Dia mencontohkan di wilayah dampingannya di Kabupaten Sekadau. Di sana status kawasan adalah APL (areal penggunaan lain), sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah kabupaten untuk tidak mengakuinya. Sehingga, terobosan hukum yang digunakan adalah surat keputusan bupati. “Kita masih tagih terus bupatinya sampai SK itu terbit sebelum masa bakti bupati berakhir 18 Agustus mendatang,” katanya.

Hal di atas menurut Agustinus berbanding terbalik dengan wilayah kelola masyarakat yang berstatus hutan atau hutan lindung. Sebab, dengan status kawasan demikian, pemerintah kabupaten tidak punya kewenangan untuk mengubah menjadi hutan adat. “Kalau pun bisa melalui SK Bupati, persoalannya kemudian adalah siapa yang memiliki kewenangan untuk mengontrol. Belum lagi soal kekuasaan kelembagaan adatnya seperti apa. Aksesnya bagaimana? Tantangan itulah yang perlu dijawab dalam kesepakatan bersama di antara masyarakat adat,” urai Agustinus. Peneliti Swandiri Institute, Arif Munandar mengatakan masih ada harapan untuk membantu masyarakat untuk mendorong penetapan kawasan hutan adat. Salah satu pintu masuknya adalah

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalimantan Barat. Menurut Arif, dalam RTRWP Kalimantan Barat, semua ketentuan yang diusulkan oleh 32 lembaga di Kalimantan Barat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan itu terakomodasi dengan baik. “Semua skema, mulai dari hutan adat, hutan desa, hingga hutan sosial. Termasuk wilayah pertanian,” katanya. Ini bisa menjadi kekuatan baru untuk segera mendorong di tingkat daerah, bagaimana penetapan hutan adat itu bisa dilakukan, minimal melalui SK Bupati. RTRWP itu sudah bisa jadi landasan hukum karena sudah disahkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan direkognisi oleh Menteri LHK.(int/new)

Menteri Lingkungan Asean Sorot Lintas Batas INDONESIA sudah memasuki fase El-Nino moderat hingga curah hujan makin berkurang di beberapa wilayah. Bahkan, beberapa daerah sudah mengalami kekeringan ekstrim. Para menteri yang mengurusi lingkungan di ASEAN bertemu di Jakarta, membahas masalah kebakaran hutan dan lahan serta pencemaran asap lintas batas negara termasuk mengantisipasi dampak El-Nino. Dalam pertemuan itu disepakati target ASEAN bebas asap pada 2020. Dalam pertemuan Seventeenth Meeting of the Sub-Regional Ministerial Steering Committee (MSC) on Transboundary Haze Pollution, belum lama ini, di Jakarta hadir Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Indonesia), HE Pehin Dato Haji Suyoi Osman (Brunei Darussalam), General Dapong Ratanasuwan (Thailang), Datuk

Seri G. Palanivel (Malaysia), dan Vivian Balakrishnan (Singapura). Dikutip dari RRI.go.id, menyebutkan, dalam pertemuan itu, negara-negara anggota Ministerial Steering Committee (MSC) berkomitmen memberikan telaah strategis dari program-program sub-regional MSC. Ia meliputi peningkatan manajemen pengendalian asap melalui peringatan dini/pemantauan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran, penyempurnaan sistem peringkat bahaya kebakaran, operasionalisasi level peringatan dini kebakaran. Juga, membuat poin pemicu langkah tanggap darurat pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan memasukkan mereka dalam SOP untuk monitoring, penilaian dan kerjasama tanggap darurat, serta memenuhi kebutuhan pelatihan negara anggota ASEAN di bawah the regional haze training network.

Menteri-menteri ini juga mengantisipasi prakiraan cuaca dari ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC) pada Juni– Oktober 2015, dengan kemungkinan penguatan El-Nino moderat yang berisiko musim kering dan hangat lebih lama. Kondisi ini bisa menyebabkan peningkatan hotspot kebakaran lahan dan hutan yang memicu kabut asap lintas batas di wilayah ASEAN. Para menteri sepakat, tetap waspada dan meningkatkan upaya mereka meminimalkan kabut asap lintas batas dari kebakaran lahan dan hutan. Mereka juga sepakat menyusun dan mengembangkan roadmap kerjasama ASEAN menuju transboundary haze pollution control (bebas asap ASEAN pada 2020). Thailand menawarkan diri menyusun roadmap dan disepakati negara-negara ini. Untuk

Sambungan dari hal. 37

ngan bom air ini diperkirakan berlangsung 3-4 jam dengan jumlah 63 kali pengeboman.BNPB sendiri menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah dan mengupayakan supaya kebakaran tak terjadi. Untuk mengantisipasi masuknya musim kemarau yang bisa menimbulkan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau serta menyikapi hasil Analisis Kondisi Atmosfer Update oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau melalui Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Plt. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman telah mengeluarkan pengumuman Nomor 31/PENG/2015. Pengumuman tersebut berisi bahwa (1) saat ini Provinsi Riau dalam keadaan status siaga darurat bencana asap akibat karhutla terhitung mulai tanggal 1 April sampai dengan 31 Agustus 2015. Kepada perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan serta perusahaan yang berada di lokasi rawan karhutla agar dapat menjaga kawasannya

dari kebakaran dan mengerahkan sumberdaya yang dimiliki untuk memadamkan sumber api agar kebakaran tidak meluas, baik yang berada di dalam kawasan maupun di sekitar kawasan perusahaan. Kemudian, seluruh Masyarakat Riau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar dan berpartisipasi melaporkan kepada perangkat desa, aparat keamanan terdekat apabila menemukan kejadian kebakaran hutan dan lahan. Pelaku karhutla jika terbukti bersalah ada sanksi hukumnya baik berupa denda maupun hukuman penjara. Plt Gubri juga mengajak masyarakat bersamasama buka lembaran baru Provinsi Riau tanpa kabut asap. Selain itu, Gubernur Riau juga mengeluarkan beberapa instruksi kepada Bupati dan Walikota seProvinsi Riau dan Kepala Badan, Dinas, Kantor, Biro di lingkungan Pemprov Riau, yakni Meningkatkan koordinasi, mengerahkan segenap kemampuan dan sumber daya sesuai dengan tugas dan kewenangannya untuk mengantisipasi terjadinya bencana asap akibat kebakaran hutan dan

INTERNET

PERHATIAN DUNIA: Kebakaran hutan di Indonesia menjadi perhatian dunia.

mewujudkan bebas asap juga disepakati upaya berbagi pengalaman dan pelajaran antara negara ASEAN dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia dan

transfer teknologi. “Itu pertemuan sebagai bagian komitmen sub regional Asean bagian selatan. Terutama mengantisipasi El-Nino panjang. Apa yang harus dilakukan masing-

masing negara berdasarkan ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution,” kata Nur Masripatin, Dirjen Perubahan Iklim KLHK di Jakarta.(int/ new)

pengrusakan terhadap ekosistem gambut yang menyebabkan karhutla di Provinsi Riau,” imbuhnya. Walaupun sudah ada himbauan tersebut, karhutla masih saja terjadi. Bahkan kabut asap semakin tebal saat ini. Berdasarkan data Jikalahari memantau, hotspot atau titik panas khusus di areal hutan gambut terutama di kawasan hutan hutan produksi tetap yang ditanami akasia untuk pulp and paper atau khusus di areal konsesi perusahaan. Ini untuk melihat ketaatan perusahaan yang menerapkan nol karhutla di dalam konsesi mereka. Titik hotspot ini belum menggambarkan lahan perusahaan terbakar. Ia masih berbentuk petunjuk bahwa ada titik panas di dalam areal perusahaan. . Pada minggu kedua Juli terpantau jumlah hotspot sebanyak 553. Pada Lahan Gambut terdapat sebaran 375 hotspot di lahan gambut yang bersumber dari hasil rekaman citra satelit Terra-Aqua Modis. Di kedalaman gambut >400 cm terdapat 160 hotspot. Di kedalaman 200-400 cm terdapat 91 hotspot. Di kedalaman 100-200 cm

terdapat 109 hotspot. Di kedalaman 50-100 cm terdapat 14 hotspot. Di kawasan Konservasi tersebar 59 hotspot yaitu HL. Batang Ulak 1 hotspot, HL. Bukit Batabuh Lubuk Jambi 3 hotspot, HL. Bukit Suligi 3 hotspot, SM. Bukit Bukit Rimbang Bukit Baling 4 hotspot, SM. Giam Siak Kecil 2 hotspot, TN. Bukit Tigapuluh 1 hotspot, TN. Tesso Nillo 45 hotspot. Dari hasil pantauan minggu kedua Juli 2015 dibandingkan dengan pantauan minggu ketiga Juli 2015 jumlah hotspot mengalami penambahan 315 hotspot. Untuk daerah kawasan gambut mengalami penambahan 181 hotspot, 194 hotspot pada minggu ketiga Juli 2015 dan 375 hotspot pada minggu keempat Juli 2015. Untuk kawasan konsesi mengalami penambahan 105 hotspot, 100 hotspot pada minggu ketiga Juli 2015 dan 205 hotspot pada minggu keempat Juli 2015. Untuk kawasan konservasi mengalami penambahan 51 hotspot, 8 hotspot pada minggu ketiga Juli 2015 dan 59 hotspot pada minggu keempat Juli 2015. ***

Karhutla yang Tak Kunjung Selesai merangsang pertumbuhan rerumputan, pemburu yang menggiring satwa buruan, pengumpul madu yang mengusir lebah dari sarangnya, dan sebagainya. Di Provinsi Riau kebakaran hutan dan lahan masih terjadi. Kejadiannya setiap tahun dirasakan masyarakat. Untuk memadamkan api, setiap tahun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemadaman dengan metode bom air. BNPB mengerahkan dua unit helikopter, yaitu jenis MI-171 dan Sikorsky S61, untuk melakukan pemadaman. Masing-masing berkapasitas empat ton air.Air diambil dari sumber terdekat dengan lokasi kebakaran lahan dan hutan. Setelah tangki penuh, air dibawa ke atas titik api. Di sana air akan dilepaskan secara periodik. Helikopter akan mengelilingi titik api untuk dibasahi sekelilingnya supaya api tidak menyebar sebanyak 20-30 kali. Setelah itu tepat di titik api, air dilepaskan 070 kali. Operasi pemadaman deREDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

lahan di Provinsi Riau. Mengedepankan perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Bupati dan Walikota agar dapat mengoptimalkan peran Camat, Kepala Desa, dan Lurah untuk memantau, mengawasi dan mencegah terjadinya karhutla di wilayah kerjanya. Bagi kabupaten/kota yang belum menetapkan status siaga darurat, kepada kepala daerah agar segera melaksanakan rapat koordinasi untuk menentukan penetapan status dengan terlebih dahulu mempertimbangkan saran dan masukan dari lembaga teknis serta mempedomani peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Satker diminta melaporkan perkembangan pengendalian karhutla di wilayah masing-masing sesuai dengan tugas dan kewenangan. Kepada SKPD terkait, kepala daerah se-Provinsi Riau agar dapat meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap aktifitas perusahaan dan masyarakat untuk mencegah terjadinya

TATA LETAK: YAYA


Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

39

RIAU POS BIKE COMMUNITY

Hijaunya Pendakian Pramuka BAGI mereka yang mencintai olahraga bersepeda, menikmati udara segar dan melihat pemandangan hijau saat ini bisa dilihat dari pendakian Jalan Pramuka. Pemandangan alam berupa danau, pepohonan, keramba ikan, bisa dilihat dari atas pendakian jalan tersebut. Bukan itu saja, pada lokasi jalan tersebut sangat asyik

untuk bersepeda. Selain memberikan pemandangan bentangan alam terbuka, sekaligus bisa menikmati alam terbuka bagi pengguna sepeda. Dikarenakan, lokasi jalannya yang mendaki, menurun dan penuh tantangan. Seperti yang dikatakan Bambang, anggota Bike Street Bicycle ini menyukai lokasi

jalan tersebut untuk persiapan perlombaan di bulan November nanti. Pemandangannya yang hijau, menurut dia, membuat lokasi pendakian Jaan Pramuka ini cukup bagus untuk bersepeda. "Pepohonan hijau dan udaranya yang segar juga bisa dirasakan pada pagi hari dan sore hari bila bersepeda

dilokasi pendakian Pramuka," ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Untuk mengatur pernafasan dalam bersepeda, lanjutnya, bisa dilakukan dengan melewati pendakian di Jalan Pramuka ini. Begitu juga dalam melatih kaki, tangan, tubuh, dan mengatur nafas,

serta kekuatan mengayuh pedal sepeda, dengan latihan rutin bisa dilatih. "Karena kabut asap saja, kami tak latihan secara rutin. Ya, kalau biasanya rutin setaip hari. Untuk mengikuti perlombaan bersepeda nanti," pungkasnya. (selamat-sf/ new)

Gunting disini

KOMUNITAS SEPEDA Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nonkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info:

@RiauposBikeComm

AA BIKE CLUB FOR RIAU POS

BERSANTAI: Usai melakukan perjalanan di areal Danau Bandar Khayangan Rumbai, pecinta sepeda ini bersantai sejenak di pinggir danau.

Bersepeda, Menanam Pohon Harus Sejalan OLAHRAGA bersepeda sekarang ini menjadi sebuah aktivitas menyenangkan saat dilakukan bersama-sama. Sepeda santai sering menjadi pilihan untuk kegiatan bersepeda massal. Namun, perlu juga dilakukan kegiatan yang juga berdampak pada alam yakni bersepeda dan menanam pohon.Artinya, melakukan kegiatan bersepeda, tetapi diiringi dengan menanam pohon. Peneliti Universitas Riau, Prof Dr Almasdi Syahza mengatakan, bersepeda memang memang secara ber-

DODI JOHANJAYA FOR RIAU POS

JALAN TANAH: Melewati kondisi jalan tanah ini perlu keseimbangan.

tahap menjadi gaya hidup. Namun, perlu kiranya bersepeda bersama lalu mela-

kukan penanaman pohon disetiap sudut kota, baik perumahan, pasar, dan tempat

Perubahan yang Lebih Baik UNTUK mencapai udara sehat di kota bertuah bersepeda bisa menjadi salah satu pilihan perubahan tersebut. Yang mana, perubahan udara yang sebelumnya tidak bagus menjadi baik dan sehat. Apalagi bersepeda itu dilakukan saat beraktivitas atau menuju tempat bekerja, udara tanpa polusi bisa dicapai. Indra Setiadi mengatakan, bersepeda memang salah satu kegiatan yang bisa diwujudkan bersama. Bentuk kegiatan, yang menurut anggota Street Bicycle ini bisa menjadi agenda rutin masyarakat. Hanya saja, tegas dia,

keramaian. "Secara pribadi saya suka bersepeda. Olahraga yang

cukup bagus untuk kesehatan," ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, belum lama ini. Kegiatan tersebut, jelasnya, bisa memberikan dampak lebih bagus untuk kepentingan bersama masyarakat. Gaya hidup bersepeda seperti itu merupakan tren bagus dan berdampak positif bagi kehidupan warga kotanya. Karena, bersepeda merupakan upaya langsung untuk menjaga lingkungan hidup yang bersih bebas polusi.(selamat-sf/new)

Bersepeda Santai yang Asyik di Pekanbaru

KAZAIN-MGSF2

SEHAT: Car free day juga memiliki lokasi siaga sehat bagi pengunjung.

tidak bisa dilakukan langsung, butuh proses. "Bisa saja pemerintah meminta kepada masyarakat untuk bisa bersepeda. Ini lebih bermanfaat bagi perubahan lebih baik udara di

kota bertuah. Saya katakan itu, memang perlu dilakukan," ujarnya. Yang penting itu kesadaran manusianya. Menjaga lingkungan hidup dan alam sekitarnya. (satria-sf/new)

BERSEPEDA asyik bersama bisa dilakukan di beberapa lokasi di Kota Pekanbaru. Seperti Danau Bandar Khayangan, Taman Pancing Alam Mayang, Car Free Day, Lokasi ini menjadi tempat bersepeda paling mengasyikan di Kota Pekanbaru. Lokasinya memiliki aeal cukup bagus untuk reakreasi keluarga. Muhammad Syahid menyebutkan, senang rasanya bersepeda bersama dengan teman di Danau Bandar Khayangan. Dipilihnya lokasi tersebut karena

memang dekat jaraknya dengan tempat tinggal. Selain itu, lokasinya juga mengasyikan. Lokasi lainnya, menurut anggota Bicycle Rebown ini, pemancingan Alam Mayang. Dilokasi bersepeda tersebut dirinya merasa nyaman. Apalagi bagi bagi keluarganya saat bersepeda. “Senang bersepeda di Pekanbaru,’’ujarnya Menurut dia, lokais bersepeda di daerah ini jalannya memang masih tanah, tapi nuansa alamnya bagus. (satriasf/new)

Bagi Biker Pemula Sebaiknya Perhatikan Ini SELAIN hiking dan mountenering, menunggangi sepeda gunung (MTB) merupakan petualangan seru yang menantang. Beberapa kelebihan menggunakan MTB ketika bertualang atau sekedar jalan-jalan di alam, adalah daya jelajahnya yang sangat jauh ketimbang hiking dengan berjalan kaki. Semua medan yang bisa dilalui dengan berjalan kaki pasti bisa dengan menggunakan MTB. Kecuali medannya harus meREDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

manjat (rock climbing) atau turun tebing (rapeling) Selain daya jangkau yang luas dan jauh, dengan bersepeda gunung kita akan merasakan sensasi yang tidak terkira bila menjumpai turunan panjang. Memacu sekencang-kencangnya sepeda, melibas tikungan, melompati gundukan, drop off di ceruk tanah merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Belum lagi hembusan angin kencang me-

nerpa wajah ketika melaju sangat kencang di turunan layaknya menunggangi jet coaster. Semuanya mampu memacu adrenalin, membuat jantung berdetak kencang dan seolah-olah di dunia ini hanya ada kita, sepeda dan trek. Belum lagi ketika kita melaju menerobos semak, ranting dan dedaunan, seolah melalui sebuah lorong misterius…. seolah kita akan memasuki dunia lain.(int/new)

INTERNET

PENDAKIAN: Melewati pendakian sebaiknya tetap waspada. Pendakian yang dipenuhi kayu berserakan dan jalan tanah bisa membuat anda terjatuh, bila tidak berhati-hati.

Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC) Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996) Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577) TATA LETAK: YAYA


40

G SJee

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Kirim ungkapanmu tentang lingkungan (berupa kata mutiara) tidak lebih dari 100 kata dan sms ke 085278747611 atau 085213555771. Bisa juga dengan email ke gsj.ripos@gmail.com. Sertakan juga biodata dan aktivitas sehari-harimu.

Jadikan Sekolah Wahana Belajar Lingkungan SECARA fisik MAN 1 Pekanbaru terlihat ditata secara ekologis. Kondisi ini menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh elemen sekolah. Mulai dari penjaga sekolah, siswa, guru, dan staff sekolah untuk bersikap arif dan berprilaku ramah lingkungan. Kepala MAN 1 Pekanbaru, Dra Hj Hayatirruh mengatakan, Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat juga dilakukan. Dikarenakan sangat efektif ketika dilakukan pada siswa sejak dini.Ini merupakan bentuk mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan. Menurut dia, secara sistematis sekolah mengembangkan programprogram

pendidikan lingkungan untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktifitas sekolah. Pasalnya, lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pembelajaran yang bermutu. Jadi kata dia, memahami makna sekolah berwawasan lingkungan seharusnya berbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah yang kondusif, ekologis, lestari secara nyata dan berkelanjutan.Tentunya dengan cara-cara yang simpatik,

kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal. “Memang untuk mewujudkan itu tidaklah mudah. Hanya saja, bila dilakukan secara bersama sleuruh warga sekolah apa yang ingin dicapai pasti bisa. Kebersamaan memanglah harus dikerjakan dengan baik. Namun lanjutnya, seluruh siswa dan guru sudah kompak dalam mewujudkannya," ungkapnya, belum lama ini. Menurut dia lagi, setiap individu harus melakukan pemahaman bersama bahwa lingkungan hidup itu sangat diperlukan untuk manusia. Demi keberlangsungan bumi yang lebih baik kedepannya. Kita tidak ingin bumi ini hancur begitu saja. Jadi, tidak sekedar adiwiyata nasional saja.(mgsf2/ new)

SATRIA-SF

MEMBUAT POLA: Siswa ini sedang membuat pola dari bahan plastik dan kertas yang nantinya dijadikan barang bernilai jual.

Lakukan yang Terkecil, Menghasilkan Manfaat Besar SMK Kehutanan Pekanbaru memiliki lokasi proses pembuatan kompos, biopori, taman sekolah, dan green house. Sekolah ini ingin menjadi salah satu pusat pembelajaran yang dapat memberikan keteladan untuk membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan. Kepala SMK Kehutanan Pekanbaru, Muhammad Abdul Aris SHut MSi menyebutkan, pihaknya selalu melakukan sosialisasi agar seluruh siswa melakukan kegiatan yang bersifat menciptakan lingkungan hidup asri, indah, sehat, dan hijau. Para guru, sambungnya juga diharapkan memberikan pengetahuan kepada siswa bagaimana cara merawat tanaman dengan baik. Bagi dia, walaupun terlihat kecil kegiatan seperti memberi pupuk pada tanaman, menyiram secara rutin, serta menanam pohon agar bertumbuh dan berkembang maksimal, kegiatan

tersebut memang harus dilakukan oleh warga sekolah.Karena bisa menciptakan lingkungan hidup yang baik. "Kami ingin bisa memberikan rasa nyaman bagi seluruh siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penanaman pohon memang kecil terlihatnya,tapi dampak yang diberikan cukup besar bagi lingkungan hidup,” ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Menurut dia, kegiatan ini bisa menjadikan sekolah berpartisipasi dalam go green . Bila lingkungan sekolah hijau, lanjutnya, tanaman selalu dirawat dengan baik, serta peduli terhadap lingkungan sekitar, berarti seluruh siswa sadar akan lingkungan hiduop. “Mewujudkan muda yang peduli terhadap lingkungan hidup menjadi salah satu keinginan kami," pungkasnya.(ikhsan-sf/new)

FAJRI-MGSF9

TAS PLASTIK: Bahan ini dari sampah plastik dijadikan tas plastik yang indah.

Sehat di Rumah dan Sekolah

SATRIA-SF

KERAJINAN: Bunga dari kertas ini mulai dilakukan pembuatannya seluruh sekolah. Ini merupakan langkah untuk meminimalisir sampah di Kota Bertuah.

GAYA hidup seluruh warga sekolah SMPN 8 Pekanbaru terus meningkat menuju kualitas kesehatan yang baik. Seluruh siswa diajarkan untuk selalu memiliki jiwa bersih dan sehat. Hidup sehat memang sudah semestinya diberlakukan ditengah masyarakat. Untuk mewujudkannya itu, maka siswa diberikan pengertian dan pembelajaran mengenai pola hidup sehat tersebut. Dengan harapan siswa dapat menerapkannya di sekolah dan rumah. Kemudian, bisa mewujudkan masyarakat yang kedepannya bisa terbiasa dengan gaya hidup sehat. Kondisi inilah yang terus diciptakan kedepannya seca-

ra bersama oleh warga sekolah SMPN 8 Pekanbaru. Kepala SMPN 8 Pekanbaru, Raja Izda Chairani menyebutkan, kegiatan yang dilakukan awalnya hanya meminta anak didik membuang sampah ditempat pembuangannya atau memanfaatkan kembali. Setelah beberapalama terlihat siswa sudah dengan sendirinya melakukan kegiatan tersebut, tanpa harus diminta. "Membuat lingkungan bersih dan sehat butuh proses yang panjang. Tapi, hal ini bisa dicapai dengan kebersamaan," ujarnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu.(mgsf4/ new)

Bersinergi Lingkungan Hidup SD Juara Pekanbaru ingin menjadi sekolah yang berbasis lingkungan hidup. Dengan melakukan program Adiwiyata yang bersinergi dengan lingkungan Hidup. Untuk itu, kegiatan sekolah secara bertahap berbasis lingkungan hidup ini. Pihak sekolah juga terlihat terus berbenah diri mewujudkan sekolah yang berbasis dsan peduli lingkungan. Suriksodi Saputro selaku Kepala SD Juara kepada Sahabat For Us Riau Pos, menyebutkan, dalam pelaksanaan mata pelajaran mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup.Kemudian lakukan kegiatan yang sifatnya seluruh warga sekolah turut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan. Kegiatan yang sudah dilaksanakan diantaranya, pengelolaan sampah, biopori, pengelolaan taman, pengomposan, menanam pohon, dan melaksanakan kegiatan ektrakurikuler berbasis lingkungan. "Kami mendukung sepenuhnya kegiatan siswa dalam menjaga lingkungan hidup. Dan terus meningkatan pendidikan berwawasan lingkungan. Sarana pendukung kebersihan seperti tong sampah, REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

SATRIA-SF

BUNGA: Tanaman bunga dipelihara dengan baik. Kegiatan ini dilakukan secara bersama oleh seluruh warga sekolah.

SMPN 15 Hijaukan Sekolah KAZAIN-SF

BERKUNJUNG: Murid SD Juara saat berkunjung ke dallang colection, beberapa waktu lalu.

yang membedakan jenis sampah yaitu sampah organik dan anorganik, sudah tersedia dengan cukup di sekolah,’’ ungkapnya. Termasuk dalam pengelolaan kantin sehat, sambungnya merupakan bagian

terpenting. Dengan adanya kantin yang sehat dan bersih akan meningkatkan kualitas kesehatan siswa. "Kita terus mensosialisasikan kepada seluruh siswa untuk bisa meraih Adiwiyata Nasional," pungkasnya.(mgsf3/new)

SMPN 15 Pekanbaru mempunyai kegiatan rutin untuk menjaga lingkungan tetap nyaman dan hijau. Kegiatan itu dilakukan setiap masuk jam pelajaran dan pulang sekolah. Dengan kegiatan tersebut sekolah ini berharap bisa menciptakan siswa berwawasan lingkungan dan memiliki kemajuan dibidang pendidikan. Kepala SMPN 15 Pekanbaru Hj Misdarti, mengatakan, budaya bersepeda juga diterapkan sekolah yang dipimpin Nuhafni ini dalam menjalankan kegiatannya menjadi sekolah berwawasan

lingkungan. Sekolah ingin berprestasi dan memiliki kemauan dalam menjalankan aktifitasnya di sekolah. Maka itulah, sambungnya, sekolah berkeinginan menjadikan kawasan hijau dilingkungan sekolahnya. Tidak ada lagi sampah berserakan, kelas bersih, pohon, dan bunga tumbuh dengan subur, hal itu menjadi keinginan bersama seluruh warga sekolah. Menjadi sekolah ramah lingkungan, jelasnya, seluruh siswa dan guru berupaya terus menghijaukannya dengan menanam bibit pohon dan bunga.(mgsf6/new) TATA LETAK: YAYA


41

Riau Pos AHAD, 2 AGUSTUS 2015 YOUNG SMART ‘N CREATIVE

Yudi Muchtar

Sang Pejuang Pena ta Bioda

Yudi Muchtar

TTL Alamat

: Sungai Mahmud, 25 Mei 1993 : Jl. Pemancar RRI, Pondokan Green House,Panam Anak ke : 5 dari 6 bersaudara Hobi : Menulis, Trvelling, Diskusi Cita-Cita : Penulis Berwawasan Melayu Orangtua : Ayah : Muchtar Ibu : Nursam Riwayat Pendidikan SD Negeri 031 Sungai Jepun, Indragiri Hilir SMP Negeri 1 Tanah Merah, Indragiri Hilir SMA Negeri 1 Tanah Merah, Indragiri Hilir FISIP Universitas Riau Jurusan Hubungan Internasional Angkatan 2011 Prestasi Delegasi Riau pada Forum Indonesia Muda (FIM) Jakarta (2015) Juara I Lomba Esai Antar Universitas Se-Sumatera (2015) Juara I MTQM Bidang KTI Kandungan Alquran (2015) Penerima Beasiswa Data Print kelompok I (2015) Mahasiswa Menginspirasi FISIP UR (2015) Penulis Buku Antologi Puisi "Tentang Januari" (2015) Penulis Buku Antologi Cerpen Nasioanal "Apam" (2014) Harapan I Lomba Menulis Cerpen Mahasiswa (2014) Harapan II Lomba Menulis Puisi Mahasiswa (2014) Juara I Cerpen Estafet (2014) Juara II Tulis Puisi Hari Ibu (2014) Juara II Tulis Puisi Hari Kartini (2014) Juara I Tulis Puisi Pekan Seni Mahasiswa UR (2014) Juara II Tulis Cerpen Pekan Seni Mahasiswa UR (2014) Juara II Lomba Debat Mahasiswa (2014) Juara III Artikel Mentoring (2014) Pementor Ikhwan Terbaik FISIP UR (2012)

PARA mahasiswa di seantero FISIP Unri tak ada yang tak kenal dengan sosok Yudi Muchtar. Pemuda yang menyebut namanya di sosial media sebagai “Lelaki Puisi” ini telah menoreh banyak prestasi di bidang tulismenulis cerpen dan puisi hingga tingkat nasional. Tak hanya itu, dia pun pernah menjuarai lomba penulisan essai tingkat Sumatera pada beberapa pekan lalu. Yudi, begitu sapaan akrabnya, mengaku kecintaannya di dunia kepenulisan berawal dari menulis diary yang telah menjadi kebiasaan rutinnya. “Waktu SMP saya numpang di tempat orang, karena dari desa tempat saya tinggal ke kecamatan itu sangat jauh jaraknya. Karena saya orangnya tertutup, agak susah ngobrol dengan orang, ditambah biasa curhat dengan ibu, sedangkan hp waktu itu belum ada, salah satu solusinya untuk mengeluarkan seluruh beban dan penat, saya tulisakan itu semua di diary,” kenang Yudi yang merupakan putra daerah asal kabupaten Indragiri Hilir ini. Yudi juga mengaku bahwa dirinya ketika masih SD belum memiliki rasa kepercayaan diri, sehingga kesukaannya di dunia tulis-menulis puisi yang sudah ada sejak saat itu tidak dapat terapresiasikan di hadapan publik. Namun, rasa kepercayaan diri itu baru terasah saat duduk di bangku kuliah. Mahasiswa semester 8 di Universitas Riau ini mulai mengembangkan sayapnya ketika bergabung dengan sebuah rohis fakultas yang bernama LSMI Almadani. “Awalnya

saya coba ikutan lomba menulis cerpen di acara Bulan Bahasa FKIP UNRI tahun 2013, dan alhamdulillah dapat juara 2. Sejak itu saya dipercaya Almadani untuk membaca puisi di setiap acara mereka. Dan dari sana lah kepercayaan diri saya mulai terasah,” ungkap Yudi yang selalu ingin membahagiakan kedua orangtuanya lewat kabar gembira setiap kali ia memenangkan perlombaan. Yudi berpesan untuk seluruh pemuda, bahwa sebagus apa pun kita kuliah, berorganisasi, maupun bekerja, maka tulis lah kegiatan-kegiatan itu agar menjadi pengenang sekaligus rekam sejarah bagi kita dan orangorang terdekat kita di masa depan. (mgcs1)

Pengalaman Organisasi 1. Koordinator Forum Indonesia Muda Regional Riau Tahun 2015 2. Co. Sastra Politik Fisip Scientific Club Fisip UR Tahun 2014 3. Anggota Kerohanian HIPPMATAMAH (Himpunan Pelajar Pemuda Mahasiswa Tanah Merah) Tahun 2014 4. Co. Debat Fisip Scientific Club Fisip UR Tahun 2013 5. Kelompok Pendiri Fisip Scientific Club Universitas Riau tahun 2013 6. Sekretaris Umum LSMI ALMADANI FISIP Universitas Riau Periode 2013-2014 7. Co. Bidang Syiar LSMI ALMADANI FISIP Universitas Riau Periode 2012-2013

X-SMP

X-SMA SMKN 4 Pekanbaru

SMPN 33 Pekanbaru

Open House bersama Majelis Guru dan Wartawan di Rumah Kasek BERSAMA GURU : Para personel grup band Okshivana bersama guru SMKN 4 Pekanbaru usai berhasil di FLS2N tingkat provinsi.

KEPALA sekolah (Kasek) SMPN 33 Pekanbaru Dr Hj Surya Suhersi MPd menggelar open house bersama majelis guru beserta karyawan SMPN 33 Pekanbaru dan juga wartawan Pekanbaru, Senin (28/7). Kegiatan ini digelar dengan tujuan, meningkatkan talisilahturahmi antar keluarga besar SMPN 33 Pekanbaru.

Kegiatan tersebut dilaksanakan langsung di kediaman Kepala SMPN 33 Pekanbaru, Jalan HR Subrantas Panam Pekanbaru. "Kegiatan ini digelar semarak perayaan Hari raya Idul Fitri 1436 H. Sekaligus juga untuk meningkatkan talisilahturahmi dan juga kekompakan antar majelis guru dan

karyawan beserta para wartawan yang diundang,"ujar Surya. Kegiatan juga dihadiri dengan kedatangan para mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMPN 33 Pekanbaru. Kegiatan juga diisi dengan nyanyian solo oleh para tamu undangan open house Kepala SMPN 33 Pekanbaru.(ma)

DIAN XPRESI RIAUPOS

SMKN 4 Wakili Riau di FLS2N Nasional SMKN 4 Pekanbaru meraih juara umum untuk cabang lomba seni musik non klasik/band di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi yang berlangsung di Hotel Mutiara Pekanbaru, Selasa (28/7). SMKN 4 Pekanbaru mengikuti dua cabang lomba FLS2N di tingkat Provinsi yakni cabang lomba gitar klasik oleh Rahmat Bayu Suwondo dan Band Okshivana. Dari kedua cabang lomba, Band Okshivana SMKN 4 lah yang berhasil meraih juara umum dan menjadi perwakilan Provinsi Riau untuk ke FLS2N www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Palembang pada 23 hingga 29 Agustus mendatang. Menurut Kabid PAUD Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru H Mardalis SPd MPd saat diwawancarai Xpresi di SMKN 4 Pekanbaru. Ia bangga dengan berbagai talenta para pelajar khususnya SMK di Kota Pekanbaru. "Kita bangga dengan berbagai prestasi para pelajar kita. Tentunya kedepan dari Dinas Pendidikan kota Pekanbaru akan lebih giat lagi untuk menjuarai di semua cabang lomba," tutur Mardalis.

Dari 12 kabupaten kota se Riau yang mengikuti FLS2N Provinsi di tingkat SMK, kota Pekanbaru berhasil menjadi perwakilan Riau ke Nasional untuk tiga cabang lomba yakni SMKN 4 Pekanbaru, SMKN 2 Pekanbaru di cabang lomba tari dan cabang lomba teater oleh SMK Labor Pekanbaru. "Hasil latihan yang memuaskan yang kita ambil dari jam eskul dan apabila ada lomba seperti ini semakin dilatih tiap sorenya hingga tiga kali latihan dalam seminggu selama tiga jam," ungkap guru pembimbing, Wahyu Putri. (d)

SMPN 33 FOR XPRESI RIAU POS

OPEN HOUSE : Kepala SMPN 33 Pekanbaru Dr Hj Surya Suhersi MPd (empat kiri) foto dengan majelis guru beserta karyawan di sela acara open house di rumahnya Senin (28/7/2015).

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

42

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

DOK. XPRESI RIAU POS

SELALU HEBOH: Roadshow Xpresi bersama Honda di sekolah-sekolah tiap tahunnya selalu heboh dan dinanti. Iven ini menjadi ajang unjuk kebolehan berekspresi yang dikompetisikan di setiap sekolah peserta, seperti tahun lalu, di dua sekolah.

Riau Pos Honda Xpresi Roadshow at School Competition 2015

Undangan Mulai Disebar ke Sekolah IVEN Riau Pos Honda Xpresi Roadshow at School Competition 2015 telah resmi dapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, surat undangan roadshow ke sekolah akan dilampirakan surat dari Dinas Pendidikan untuk mengizinkan pelaksanaan iven Riau Pos Honda Xpresi Roadshow at School Competition 2015 di Bulan September mendatang.

Pemimpin Redaksi Magazine Xpresi Riau Pos Helfizon Assyafei menyampaiakan pada rapat rutin Xpresi, Rabu (29/7) agar seluruh tim bekerjasama dalam melaksanakan iven ini, bagi sekolah yang ingin ikut segera daftarkan. "Sekolah yang belum dapat undangan roadshow segera hubungi panitia, 085271554609 atau 082389-

115726 kami menampung sekolah yang ingin ikut roadshow, sedangkan jadwal roadshow sekolah sesuai dengan sekolah masingmasing karena Dinas Pendidikan sudah mengizinkan kapan

Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama Korban Pesawat Hercules C-130 TNI AU SMP Dharma Loka Pekanbaru

WIWIN XPRESI RIAUPOS

SAMBUTAN : Pembina upacara Kepala SMAN 4 Hj Nurhafni,MPd dalam amanatnya menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan Republik Indonesia.

SMAN 4 Pekanbaru

Sambut Siswa Baru HARI pertama sekolah, SMAN 4 Pekanbaru melaksanakan penyerahan peserta didik baru dari orang tua kepada sekolah. Penyerahan peserta didik baru tersebut diterima langsung oleh Kepala SMAN 4 Pekanbaru bersama majelis guru di halaman SMAN 4 Pekanbaru pada Senin (27/7). " Saya sebagai Orang tua tentu sangat bersyukur karena anak saya bisa diterima dan belajar di SMAN 4. Harpannya semog anak-anak nyaman belajar di SMAN 4 Pekanbaru dan bisa sukses nantinnya, apalagi kami tahu akhir-akhir ini banyak prestasi yang diraih sekolah, siswa ,guru dan kepala sekolah. Kami yakin dan percaya anak anak kami bisa sukses dan berhasil" , ujar Mala, salah seorang perwakilan orang tua siswa Zainal yang juga orang tua siswa baru mengatakan hal yang sama, " Saya selaku orang tua siswa tentunya sangat mendukung program program sekolah," tambahnya. Sebagai pembina upacara kepala SMAN 4 Hj. Nurhafni,M.Pd dalam amanatnya menyampaikan sambutan menteri pendidikan Republik Indonesia ."Selamat datang kepada ananda, raih dan kejar cita cita dengan bimbingan bapak ibu guru disekolah, komunikasikan dengan guru dan orang tua jika ananda mengalami hambatan dan minta bimbingan kepaada bapak ibu guru . Disekolah ini guru guru selalu siap membimbing dan mendidik ananda untuk meraih cita cita," kata Nurhafni.(w)

saja melaksanakan namun untuk diketahui sekolah, jadwal satu hari satu sekolah, jadi diharapkan mendaftar secepatnya dan pilih waktu yang tepat," paparnya. Ketua Panitia Daniel mengatakan untuk persiapan acara panitia sudah menyusun semuanya. "Tahun ini xpresi juga akan mencari duta untuk dijadikan duta Xpresi Riau Pos melalui iven Riau Pos Honda

Raih Juara II Story Telling FLS2N Provinsi SMP Dharma Loka Pekanbaru raih juara 2 Story Telling dalam iven Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat provinsi 2015, yang ditaja oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, 27 - 31 Juli 2015. Hal ini dikatakan langsung oleh Johan Wyanaputra SAg SPd MPd kepada

Xpresi. "Cindy peserta didik SMP Dharma Loka Pekanbaru meraih juara 2 lomba Story Telling di FLS2N 2015 tingkat provinsi,"ujar Johan Wyanaputra. Sebelumnya, ditambahkan Johan, siswa yang dibimbing secara langsung oleh Anton SS Guru SMP Dharma

Loka Pekanbaru tersebut, meraih juara 1 Story Telling untuk tingkat kota Pekanbaru. "Semoga prestasi siswasiswi terbaik SMP Dharma Loka Pekanbaru ini dapat terus ditingkatkan lagi kedepannya demi mengharumkan nama sekolah,"harap Johan.(ma)

MELDA XPRESI RIAUPOS

JUARA : Cindy (tengah), siswi SMP Dharma Loka, peraih juara 2 lomba story telling tingkat provinsi foto bersama Kabid Paudni dan Kebudayaan Disdik Kota Pekanbaru Mardalis (dua kanan), dan Kepala SMP Dharma Loka Johan Wyanaputra SAg SPd MPd (kiri), usai pengumuman pemenang.

Peserta KKN Unri

Ikut Persiapan Pacu Jalur TIM Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (Unri) ikut berpartisipasi dalam perisapan Pacu Jalur kabupaten Kuantan Singingi beberapa waktu yang lalu.Setelah tiba di Kuantan Mudik pada tanggal 2 Juli lalu dan resmi diserahkan oleh DPL ke Camat Kuantan Mudik, setelah itu rombongan turun ke posko atau desa Masing-masing. Kegiatan KKN yang berlangsung tanggal 1 Juli sampai 31 Agustus 2015 yang juga bertepatan dengan iven Pacu jalur yang diadakan setiap tahun di kabupaten Kuantan Singingi. Maka dari pada itu tim Kukerta UR ikut serta dalam pelestarian budaya dan mempersiakan

proses menjelang iven terselenggara nanti. Deski Permadi Selaku Koordinator Kecamatan Kuantan Mudik mengatakan bahwa tim mereka sangat mengapresiasi dan antusias untuk berpastisipasi mensukseskan iven ini. "Kami juga akan mempromosikan iven ini juga baik melalui media sosial dan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Dimana pada 2830 Juli itu diadakan pacu jalur Rayon II di Kecamatan Kuantan Mudik dan seluruh mahasiswa Kukerta terlibat mejadi Panitia. Selain itu tanggal 20 sampai 23 Agustus pada event paju jalur

nasional di Teluk Kuantan kami ikut ambil bagian dalam kegiatan pawai budaya,"ungkapnya. Camat Kuantan Mudik Budi Asrianto SSos MSi mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi mahasiswa yang bersemangat untuk ikut mengembangkan budaya daerah. ‘’Saya berharap dengan adanya Mahasiswa Universitas Riau yang mengabdi di daerah kami bisa memberikan ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan melestarikan budaya di Kabupaten Kuantan Singingi dan khususnya di Kecamatan Kuantan Mudik,’’ ujarnya. (mgcs4)

Unri Cari Dosen Terbaik 2015 LEMBAGA Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Riau (LPPMP-UR) mencari dosen terbaik 2015. Penilaian tersebut dinilai dari beberapa aspek, mulai dari aspek perencanaan perkuliahan yang meliputi kontrak kuliah, buku ajar, modul, buku teks media pembelajaran atau alat peraga, arsip soal tugas, dan arsip soal Ujian Tengah Semester (UTS) serta Ujian Akhir Semester (UAS). Lalu, aspek lain, yaitu aspek pelaksanaan USMAN M TANG perkuliahan yang meliputi jumlah tatap muka, arsip nilai UTS dan UAS, Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM) serta evaluasi oleh dosen; dan aspek pengendalian perkuliahan yang meliputi rapat koordinasi dan penyerahan nilai akhir. Aspek lainnya, yaitu aspek penyempurnaan perkuliahan meliputi laporan tertulis dan rencana perbaikan perkuliahan; aspek pembicara kunci dalam bidang pengajaran, yang meliputi pembicara kunci nasional bidang pengajaran, dan pembicara kunci internasional bidang pengajaran; aspek buku ajar yang meliputi buku ajar diterbitkan nasional dan buku ajar diterbitkan internasional;dan terakhir aspek paten hak cipta ‘’Bagi dosen di Universitas Riau (Unri) yang memiliki kompetensi yang tinggi untuk mengembangkan diri, dapat menyalurkan minatnya untuk meraih prediket sebagai pengajar terbaik Universitas dalam ajang pemilihan Pengajar Terbaik UR Tahun 2015,"kata Prof Dr Usman M Tang MS.(ma) www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Xpresi Roadshow at School Competition 2015 dan ini merupakan tahun pertama xpresi mencari Duta Xpresi," sebutnya. "Dan diingatkan kembali bagi sekolah yang belum dapat undangan segera hubungi tim Xpresi yang telah biasa disekolah-sekolah kamu ataupun hubungi ke nomor panitia," tutup Daniel.(ea)

W

DANIL XPRESI RIAUPOS

PESERTA KKN: Para peserta KKN Unri foto bersama usai diserahkan DPL di Kecamatan Kuantan Mudik, Kuansing.

SMKN 2 Pekanbaru

Juara II Tari Tradisional FL2SN SMKN 2 Pekanbaru kembali mendulang prestasi di bidang non akademik. pasalnya SMKN 2 Pekanbaru meraih peringkat II di bidang tari tradisional atau biasa disebut karawitan dan I diraih Bengkalis pada lomba FL2SN (Festifal Lomba Seni Siswa Nasional) Tahun 2015. Perlombaan yang diadakan selama tiga hari ini, terhitung tanggal 27-30 Juli.

Adapun yang mengikuti perlombaan ini terdiri dari dua belas kabupaten sekolah. Dan ada Lima bidang lomba yang di perlombakan diantaranya, tari tradisional, musik tradisional, teater, Band, dan gitar klasik. Ketua sanggar yang juga guru Seni SMKN 2, Nurmaya Sari Ssi saat di jumpai Xpresi mengatakan sebenarnya konsep

dari kita sudah sangat bagus hanya saja mungkin kita sedikit kurang rapi. "Karena terbukti kita pernah juara tari putra tingkat nasional pada tahun 2012 lalu, dan untuk sekarang hanya selisih tiga angka dari peringkat satu bengkalis, dari keseluruhan yang penting anakanak sudah memberikan yang terbaik,"tambahnya.(h)

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

SMAN 1 Pekanbaru

Sambut Idul Fitri Adakan Bakti Sosial PESERTA didik SMAN 1 Pekanbaru mengadakan acara bakti sosial di tiga panti asuhan yang ada di kota pekanbaru, diantaranya adalah panti asuhan Amanah Sakuntala, panti asuhan Putra Harapan di jalan Paus dan panti asuhan Putri Takdir Ilahi Rumbai yang diserahkan pada hari Kamis (9/7). Dalam kegiatan tersebut, para peserta didik WAN ROSWITA sangat menikmati setiap sesi kegiatan yang dilaksanakan. Dalam kegiatan ini turut hadir perwakilan SMAN 1 Pekanbaru, yakni siswa yang tergabung dalam organisasi OSIS, Rohis dan guru pendamping Yulianis S Ag, Muhammad Irfan SSos dan Drs Jamilus. Menurut kepala sekolah, Dra Wan Roswita MPd, kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H dan berbagi terhadap sesama . Bila tahuntahun sebelumnya sekolah menggelar bakti sosial setelah pulang sekolah , maka kali ini kami memilih bakti sosial di panti asuhan lebih pagi yakni pukul 09.00 wib-selesai, mengingat jumlah panti asuhan yang dikunjungi banyak. ‘’Adapun tema bakti sosial tahun ini adalah indahnya berbagi kepada sesama, tentu agar anak-anak mengerti makna pentingnya berbagi pada sesama. Selain itu, anak yatim piatu masih membutuhkan kepedulian dari berbagai pihak agar mereka dapat mengembangkan diri dan juga hidup normal seperti yang lainnya," ujar Jamilus selaku guru agama di SMAN 1 Pekanbaru. Dalam bakti sosial tersebut, perwakilan OSIS dan ROHIS menyerahkan pakaian layak pakai dan uang tunai Kepada anak yatim piatu yang berada di panti asuhan. Terkait dengan peserta didik SMAN 1 Pekanbaru, Roswita menjelaskan bahwa sebagian besar anak yang berada di panti asuhan tersebut banyak memiliki bakat dan talenta yang perlu di kembangakan.(t)

info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

43

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Atheis

Katamu, aku picik karena takut surga neraka Mencari kebaikan dengan harap pahala Katamu, amal baik itu untuk sesama manusia Bukan sebab takut pada sosok imajiner yang selalu kupanggil Sang Maha Kuasa

Bis Kota

Ada suara mesin menderu Penuhi pendengaranku Saat laju ban bergesek jalanan berdebu Ada suara tangisan pilu Dari anak kecil dalam gendongan sang ibu Wanita berbaju ungu Yang belia wajahnya buatku yakin ia harusnya masih pakai putih abu-abu Walau di bibirnya tersapu merah pekat gincu Ada celoteh ribut dari Pak Tua Di bangku depan sana Lengan kurusnya legam dibakar cuaca Mengeluh tentang sang anak yang sibuk bekerja Hingga tak sanggup antar ia kemana-mana Mengeluh tentang tubuhnya yang sudah renta Senyum terlengkung di keriput wajahnya

RIDHO

Diujung sini masih ada aku Membeku, menghadap jendela sambil menggumam lagu sendu Semua orang punya kisah masing-masing tentang hari yang lalu Namun bagaimana dengan aku? Apa yang bisa diharapkan dariku? Aku yang selalu larut dalam kata-kata Menenggelamkan diri dalam kisah orang lain yang belum tentu nyata Sementara kisahku Aku hanyalah jiwa kosong yang selalu muncul bersama gores-gores pena Dan akupun turun dari bis kota Membawa cerita-cerita baru dari dalam sana Kisah orang-orang asing yang kurekam dengan telinga Yang kali ini, sepertinya akan kuubah jadi kisah penuh luka Lalu, apa yang bisa diharapkan dariku? Tidak. Tidak ada Mungkin nanti, hanya namaku yang tertulis di kertas usang termakan usia Bersama kata-kata kosong yang ditlis tanpa rasa Rizqy Nedia

Dunia Remaja (Pecandu Azab)

Sejuta mimpi bertaburan di atas tempayan Serba-serbi kehidupan menjadi ajang peragaan Manis cumbuan nikotin merajai rahang tampan Pada isapan asap yang mengepul dipan Dimana hari berkawan dengan aroma perawan Setiap depa merenda kesia-siaan T’lah terpatri keingkaran zaman Inilah jiwa yang terselubung kemaksiatan Budaya barat mendoktrin laku tak beradab Mencipta candu pada diri-diri biadab Kemelut zaman menyepuh kepunaan iman Menggoncangkan benteng-benteng amalan Sudut-sudut remang tempat berasyik-masyuk Menyulam zina di pelataran alam kyusuk Menghela nafas diantara belahan dada Sungguh penyamun cinta dunia fana Kembalilah wahai jiwa muda Pada nyanyian mahabbah illah Renggut masa jaya nan berujung syurga Kalam illahi petunjuk langkah Mimi Cerly Okce

Forum Guru

Surat Rindu untuk Kang K

ANG, kutulis surat ini saat separuh bulan akan kembali ke muasalnya. Disaat langit malam sedang mengadakan sebuah pesta bertabur cahaya. Sedang aku masih tetap tabah untuk tetap menuliskan surat-surat rindu yang belum usai kurampungkan, ditemani remang-remang cahaya dini hari. Sebelumnya maafkan diriku, karena aku memanggil bukan dengan nama aslimu. Au tentunya tahu sapaan kang, bukan? Ya sapaan yang biasanya kerap dilontarkan anak-anak pondok pesantren, sebagaimana dirimu. Apa kabarmu di kota yang menyimpan beragam cerita, Kang? Masihkah kau mengeluhkan tentang orang-orang yang tak lagi suka membaca koran yang kau jajakan di perempatan jalan, atau mengeluhkan perut di saban pagi yang kerap bernyanyi sendiri, sedang kau masih mencari sesuap nasi dari koran-koran itu atau barangkali kau sedang menyiapkan amunisi untuk berkemas pulang ke kampung halaman. Ada banyak hal yang kerap kau ceritakan padaku ketika kau masih sering menghubungiku lewat media sosial itu. Orang-orang sekarang lebih suka membeli kuota internet di gadgetnya, daripada harus membeli koran-koran. Itulah yang sering kudengar dari kegelisahanmu. Dan terkadang kau juga sering mengutuk beberapa orang yang meremehkan pekerjaanmu, padahal kau bekerja dengan halal. Ah, Kang bersabarlah pasti suatu saat Tuhan akan mengganti kerja kerasmu. Kang, aku menuliskan surat ini untuk menjenguk ingatanmu pada sebuah kenangan yang telah kita susun dulu. Apa kau masih teringat ketika kita menyusun sebuah perkenalan di langit-langit kota? Kau menemuiku di sebuah pusat terjadinya peristiwa berita dituliskan, dengan senyuman malu-malu yang telah kaupersiapkan sebagai teman penunggu. Lalu, kita saling membaca sebuah makna perte-

ALFA ANISA

muan yang berhamburan dari lampu-lampu jalanan sambil mengeja warung kaki lima yang berjajar. Pepatah tua pernah berkata; pertemuan pertama menimbulkan penasaran, mengucap selamat tinggal pun enggan dan ketika kelak aku berpamitan untuk pulang, aku hanya percaya pada sebuah kerinduan yang kutinggalkan di saku bajumu. Dan kau menyimpan senyumanku yang sengaja kau letakkan di catatan harianmu. Pagi itu adalah pagi pertama sekaligus terakhir untuk kau dan aku bermain mata, saling menatap, juga bercakap tentang sastra yang terdengar mesra di telinga. Dan seolah mentari terbit lebih cepat pagi itu, adalah pertanda yang menyebabkan senja datang lebih lama sesuai dengan permintaan kita. Hingga pelanpelan setangkup doa yang kita rapalkan bersama, menguap ke langit-langit Tuhan berharap untuk lekas terkabulkan. Kang, masihkah kau mengingatnya? Mengingat akhir dari pertemuan pertama kita di stasiun kereta malam itu? Detak jam mungkin pelan-pelan akan mengubur seluruh doa di tanah basah karena air mata yang tak sengaja tumpah. Dan aku pun masih sangsi melepaskan tatapanmu yang begitu lugu, bahkan berpamitan dan berjabatan tangan untuk mengucap salam perpisahan pun kau malah sok sibuk menyem-

bunyikan tangan. Mungkin saja kau menahanku untuk saling menukar kerinduan, bahkan kau juga sempat menyelipkan tangisan pada sepasang mataku. Kang, aku masih ingat ketika kita mencoba membikin percakapan di peron yang berisik, seolah membungkam lengking kereta adalah cara untuk enggan melepas perpisahan. Dan sepasang matamu seolah berucap: saat ini dan nanti, kerinduanku padamu selalu tak tahu ruang dan waktu. Aku tak tahu arti tatapan khusyukmu itu, sedang kita masih belum puas untuk berjabat tangan dan saling berkenalan. Kini aku masih berdiam diri di kotaku, menyimpan beragam cerita yang kutinggalkan di tanah rantaumu, hingga suatu saat bisa kubuka ketika kau memerlukan jalan kerinduan itu kembali. Dan kita saling mengisi hari-hari yang rumpang karena sebuah jarak kerinduan yang tak terukur itu, bisa kita kembalikan seperti pertemuan pertama kita saling bersatu. *** Rindu-rinduku sudah semakin menua, mungkin telah terlalu lama menghuni ruangan di rongga dada yang hanya ada kau di dalamnya. Langit malam dan bintangbintang tak pernah lelah untuk mengawasi jalan rindu yang akan kukirimkan, bahkan kerap menuntunku untuk selalu setia menanti apa-apa yang belum terjadi. Kang, masihkah memorimu teringat pertemuan kedua, ketika kita menyatukan sebuah kenangan dalam ingatan yang rumpang. Jalanan mengantarkanku di sebuah sarang tempat persembunyian kunang-kunang, jalanan yang dipenuhi kesunyian seperti keinginanku. Dan aroma doa-doa menyeruak di sekitar tempat pertemuan kita, semakin membungkam hama-hama yang datang untuk terus menggoda. Lalu, kita saling menuliskan catatan rindu di sebuah lembaran sederhana yang telah kaupersiapkan dari kampung halaman. Apa

kau juga menyimpan seluruh kenangan kita di pertemuan pertama dulu, di saat kita hanya saling memagut bisu, menunggu percakapan yang tak gagu agar kita tak hanya saling beradu senyum yang lugu. Kau masih menyimpan rapat-rapat dalam kepalamu, bukan? Dan katamu akan kaubuka ketika kita saling bertemu kembali. Pepatah tua pernah berpetuah, persis seperti katamu yang kerap terngiang-ngiang dalam ingatanku. Pertemuan kedua akan menumbuhkan kerinduan, dan enggan dipisahkan, hanya menginginkan disatukan. Apa kau juga berpikir seperti itu, Kang? Dan aku selalu mencoba memanggil namamu dalam setiap rakaat doaku. Sebelum kau sempat menemuiku, aku telah merapikan seluruh kenangan sebagai penjagaan agar ketika kau bertanya aku siap untuk tak sekadar menerka-nerka. Dan kau sepertinya masih sama seperti beberapa bulan yang lalu, hanya tampak senyuman semringah yang tak lagi disembunyikan menyambutku. Kang, esok hari kita akan melangkah pada sebuah jalan yang kita sendiri belum tahu kepastian. Masihkah kau akan tetap mengirimkan kerinduan seperti hari-hari selepas pertemuan pertama itu? Masihkah kau membalas pesan, jikalau Tuhan urung untuk mengizinkan kita disatukan? Masihkah kita percaya pada kesetiaan semata, Kang? Surat ini adalah surat yang berisikan tumpukan aneka doadoa, mantra, serta beberapa hal ihwal yang menuntun kita pada sebuah harapan untuk menjadi sepasang. Dan di akhir surat ini juga kutitipkan keabadian dari sebuah kesetiaan, meski bayangmu masih kusembunyikan dari pertanyaan ibu, tapi kesetiaan dan ketulusan itulah yang kelak menciptakan sebuah jalan. Salam rindu dari gadis yang selalu menunggu waktu bersatu.***

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Kesulitan Siswa dalam Mempelajari Fisika KESULITAN belajar merupakan salah satu gejala dalam proses belajar yang ditandai dengan berbagai tingkah laku yang berlatar belakang dalam diri maupun di luar diri siswa (Zakir, 2007). Tingkah laku yang dimaksud antara lain: menunjukkan hasil belajar yang rendah, hasil yang diusaha tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan, lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar, bersikap yang kurang wajar, menunjukkan tingkah laku yang berkelainan (membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan tugas, mengganggu di dalam kelas maupun di luar kelas), serta menunjukkan gejala emosionala yang kurang wajar. Beberapa penelitian menemukan berbagai faktor internal dan faktor eksternal mempengaruhi belajar siswa. Kesulitan belajar disebabkan faktor fasilitas yang belum mencukupi baik terutama buku-buku literatur atau buku paket, anggapan siswa terhadap mata pelajaran, kurang motivasi atau kurang mengetahui metode atau cara belajar yang efisien (Maas, 2004). Salah satumata pelajaran di sekolah www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

yang seringkali dianggap sulit oleh siswa adalah mata pelajaran fisika. Fisika merupakan ilmu pasti yang mempelajari fenomena alam sekitar kita. Fisika tidak hanya sulit untuk dipelajari bahkan menjadi salah satu mata pelajaran yang dibenci oleh siswa khususnya siswa SMA (Hari, 2008). Oleh karena itu tidak mengherankan sekali jika hasil belajar fisika siswa masing kurang memuaskan. Sebagai contoh ujian murni kenaikan kelas, hasil ujian try out, hasil ujian nasional semuanya jauh dari harapan kita. Merujuk pada pandangan siswa dan hasil belajar siswa yang telah ditemukan, perlu kiranya dikemukan apakah kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari fisika. Hal ini sangatlah penting dipahami sebagai rujukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Guru bertanggungjawab terhadap proses belajar mengajar, maka sudah seharusnya memahami kesulitankesulitan yang dihadapi oleh siswanya dalam mempelajari fisika. Selain itu, dengan diketahuinya kesulitankesulitan dapat dianalisa langkah yang

tepat guna menanggulangi kesulitankesulitan tersebut sehingga tidak menjadi penghambat dalam belajar siswa. Adapun temuan-temuan yang dihadapi oleh guru fisika dalam mentransferkan ilmunya kepada siswa sebagai berikut: (1) Siswa tidak menyukai pelajaran fisika karena tidak menyukai guru fisika, (2) siswa menganggap fisika sebagai pelajaran yang sulit dipahami karena hafalan dan banyak unsure matematis, (3) siswa menganggap fisika perlu dipelajari, namun siswa belum memahami kegunaannya, (4) siswa tidak menyukai guru yang tidak memperhatikan siswa, (5) metode ceramah masih dominan, (6) siswa memerlukan guru dalam belajar fisika, (7) prestasi fisika bukan prestasi yang membanggakan, (8) fasilitas belajar sudah cukup untuk menunjang pembelajaran fisika. Berdasarkan temuan-temuan tersebut dapat ditarik benang merah dari kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam belajar fisika sebagai berikut: 1). Materi pelajaran fisika sangatlah padat, menghapal dan matematis. Persepsi bahwa fisika merupakan pelajaran yang sulit

untuk dipahami tidak hanya diakui oleh siswa namun juga oleh guru fisika itu sendiri dimana mempersyaratkan penguasaan konsep, menganalisis dan mencari solusi permasalahan, serta kemampuan matematis membuat pelajaran fisika menjadi lebih sulit dibandingkan dengan pelajaran lainnya. 2). Pembelajaran fisika tidak kontekstual. Pembelajaran fisika di kelas didominasi oleh penggunaan metode ceramah oleh guru. Penerapan metode lain terganjal sistem, aturan, dan juga waktu sehingga sulit untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Meskipun dalam kenyataannya metode ceramah masih dominan diterapkan, siswa ternyata tidak menganggap metode ceramah sebagai metode yang membosankan. Siswa tidak mempermasalahan metode ceramah yang digunakan guru, bahkan sebagian siswa tidak ingin metode ini diganti karena penerapan metode lain kadang kala membuat siswa menjadi tambah bingung. Kekurangpahaman siswa terhadap aplikasi fisika juga disadari oleh guru fisika. Penyebabnya disinyalir

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

karena aplikasi fisika dalam kehidupan sehari-hari jarang disentuh oleh guru dalam pembelajaran di kelas. Siswa akan mudah memahami fisika jika dihubungkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. 3). Siswa tidak menyukai fisika karena guru fisika tidak memperhatikan siswa. Pandangan siswa terhadap pelajaran fisika bergantung kepada pandangan siswa terhadap guru fisikanya. Siswa akan menyukai pelajaran fisika jika menyukai guru yang mengajar fisika dan begitu pula sebaliknya. Dalam belajar, siswa ingin diperhatikan oleh guru apakah sudah memahami materi yang disampaikan guru ataubelum. Siswa ingin ada interaksi dengan gurunya. Siswa tidak mempermasalahan metode yang digunakan guru dalam pelajaran fisika, bagi siswa apapun metode yang digunakan oleh guru yang penting bisa dimengerti. Nilai fisika sebagai hasil evaluasi yang seharusnya cerminan hasil belajar siswa ternyata menurut sebagian siswa belum sesuai dengan kemampuannya. Secara umum nilai fisika yang diberikan

oleh guru masih lebih tinggi dari pemahaman fisika yang dirasakan oleh siswa. Bahkan sebagian siswa menganggap nilai fisika yang diberikan guru adalah nilai yang dibantu oleh guru. Sehingga prestasi fisika berupa nilai diperoleh bukan merupakan prestasi yang membanggakan bagi siswa karena dianggap merupakan bantuan dari guru. 4). Siswa merasa kurang berbakat belajar fisika namun berminat dan termotivasi untuk belajar fisika. Secara umum siswa merasa tidak berbakat belajar fisika. Namun ada kemauan untuk belajar fisika dikarenakan faktor sifat dasar rasa ingin tahu dan cita-cita dimasa depan yang berhubungan dengan penguasaan pengetahuan fisika. Motivasi siswa belajar fisika didasari oleh paksaan dari sistem pendidikan yang memang menetapkan pelajaran fisika sebagai salah satu pelajaran wajib di sekolah terutama setelah memilih jurusan IPA. Semoga termotivasi.

Otto Muzikarno, MSi Guru SMA Negeri 3 Rambah info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

44

AHAD, 2 AGUSTUS 2015

Yang seharussnya, Riau ini Merdeka dari Indonesia, Riau adalah negeri yang kaya... Tapi rakyat banyak susah

Di bulan agustus ini kita akan merayakan hari kemerdekan Republik Indonesia, buat sobex kita sebagai generasi muda bagaimana cara kita jasa para pendiri bangsa ini yang telah berjuang dalam kemerdekaan bangsa dan negara kita yang besar ini?

Arshavin Andrei Sergivich Pembela Kebenaran Sebagai pemuda bangsa saya cukup menjaga kelestarian alam yang supeeeer superr indah ini

Tugas kita sekarang bukan lagi berjuang. Cukup dengan memper tahankan apa yang sudah direbut para penda hulu. Wahyu setiawan

Berperan aktif dalam pembangunan negara dan daerah lingkungan sekitar serta menjaga kondisi tersebut tetap dalam kondisi yg baik smile emotikon Fhytrry Menjaga dan Mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.. Bukannya malah bikin rusuh dan memecah belah antar umat Voni Apriana Dewi

Rhyo

Witama School Studi Banding ke Australia YAYASAN Witama Penerus Bangsa yang dalam hal ini diwakili langsung oleh ketua umum yayasan Erna Williyanti SH Studi Banding ke Australia pada 27 Juni-4 Juli beberapa pekan yang lalu. Dalam kegiatan yang disponosri oleh SUN EDUCATION tersebut, Erna tergabung bersama rombongan yang terdiri dari 11 kepala sekolah dan pengurus sekolah perwakilan beberapa kota se Indonesia, seperti dari Jakarta, Bandung, Medan, Bali, Semarang, Riau, dan Kepulauan Riau. Sepulang dari Australia, Erna

mengaku senang karena mendapatkan banyak sekali pengalaman yang bisa diterapkan di sekolah Witama yang merupakan sekolah yang dikelolanya."Dalam kegiatan Studi Banding tersebut, kami mengunjungi beberapa sekolah unggulan dan institusi pendidikan yang berada disana. Dan dalam tiap kunjungannya, banyak pengalaman yang didapat, terutama metode ajar dan

pembinaan yang dilakukan sekolah sana terhadap anak didiknya. Dan pengalaman tersebut akan kami terapkan juga ke sekolah Witama sebagai evaluasi buat memajukan mutu pendidikan di Witama,"kata Erna dalam rilisnya. Erna yang mewakili pihak Witama School diberangkatkan ke negeri kangguru tersebut karena telah lama bermitra dengan SUN

EDUCATION, dan sekolah Witama pun berhak untuk mengikuti tiap program pendidikan yang digelar oleh SUN EDUCATION.(i) RULLY XPRESI RIAUPOS

FOTO BERSAMA : Mathew Davon dan Guru Pembimbing, Fredy Antara, S.Sn.

SMA Cendana Wakili Riau

ke Gita Bahana Nusantara

IRWAN XPRESI RIAUPOS

STUDI BANDING: Ketua Umum Yayasan Witama Penerus Bangsa Erna Williyanti SH (empat dari kanan) foto bersama dengan rombongan dalam kegiatan studi banding ke Australia beberapa waktu yang lalu.

MENGULANG sukses tahun lalu, kembali SMA Cendana Pekanbaru mewakili Riau ke Istana Negara Jakarta dalam acara Gita Bahana Nusantara (GBN) tahun 2015, Sabtu(1/8) kemrarin. "Alhamdulilah ini prestasi yang sangat bangga, tentunya kita tahun ini kembali mempertahankan jawara untuk wakili Riau, berbagai persiapan telah kita lakukan, untuk hasil yang terbaik," tutur Fredy Antara S.Sn kepada Xpresi. Siswa SMA Cendana yang mewakili Riau adalah Mathew Davon yang telah lolos seleksi untuk bergabung bersama Tim Paduan Suara GBN dari seluruh Indonesia. Tim ini akan berada di Jakarta dari

tanggal 1-20 Agustus 2015. Mereka akan membawakan lagu-lagu nasional dalam acara kenegaraan dan puncaknya saat peringatan detik-detik Proklamasi tanggal 17 Agustus 2015. Kepala Sekolah SMA Cendana Pekanbaru Drs Ha msah MPd mengatakan Keberhasilan Mathew tidak lepas dari dukungan berbagai pihak antara lain kedua orang tua dan pihak sekolah khususnya guru pembimbing yaitu Bapak Fredy, Antara, S.Sn. Untuk itu mari kita sama-sama dukung danb support untuk yang terbaik buat Riau ini." harap Hamsah MPd.(r)

SMA YLPI Pekanbaru Khatam Alquran dan Santuni 28 Anak Yatim SMA YLPI Pekanbaru kembali mengadakan Khatam Alquran, kegiatan tahunan ini diadakan dalam rangka mengisi kegiatan dalam bulan suci Ramadhan yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA YLPI Pekanbaru di Musolah YLPI. Tidak hanya mengadakan acara khatam, sekolah yang berada di jalan Kharuddin Nasution ini juga mengadakan acara santunan anak

yatim seperti yang disampaikan Kepala sekolah, Dra Ramunnah kepada Xpresi. "setiap tahun di bulan Ramadhan kita mengadakan Khatam Alquran sekaligus menyantuni anak yatim,anak yatim yang kita santuni sebanyak 28 orang," tutur Ramunnah, beberapa waktulalu. Ramunnah mengatakan, acara khatam tersebut bisa memotivasi

siswa untuk terus membaca alquran dan menjadikan nya pedoman hidup serta dengan adanya santunan ini anak-anak yatim yang menerima santunan tersebut merasa senang dan bahagia. "kita berharap dengan bantuan, 28 anak kita ini bahagia disaat hari pertama sekolah karena bisa membeli apa yang mereka perlukan untuk kebutuhan sekolah,"tutupnya. (f)

FAIZAL XPRESI RIAUPOS

ANTUSIAS: Siswa-siswi SMA YLPI Pekanbaru antusias mengikuti kegiatan khatam Alquran

SMAN 2 Tambang

TELAH TERBIT

Gelar Rapat Perangkat Pembelajaran IRWAN XPRESI RIAUPOS

DENGAR TAUSIYAH :Siswa SMP As-Shofa serius mendengarkan Tausiyah yang disampaikan oleh ustad Edi Azhar di lapangan sekolah baru-baru ini.

SMP Islam As-Shofa

Hari Pertama Sekolah, Langsung Gelar Berbagai Kegiatan KECERIAN terpancar dari wajah warga sekolah SMP Islam As-Shofa saat memasuki hari pertama sekolah pada Senin, 27 Juli lalu. Hal itu dikarenakan mereka kedatangan keluarga baru yakni dari siswa kelas VII. Berbagai agenda kegiatan silaturrahim langsung digelar saat itu juga, diantaranya halal bi halal baik sesama guru maupun siswa, Tausiyah yang disampaikan oleh ustad Edi Azhar, dan dilanjutkan dengan aktifitas proses belajar mengajar seperti biasanya. Kepala SMP Islam As-Shofa Aprinandes SPd melalui Wakilnya Rita Yustina SPd mengucapkan selamat datang kepada keluarga baru sekolah."Mewakili pihak sekolah, selamat datang kami ucapkan kepada anak-anak kami yang kelas VII. Semoga dengan kedatangan keluarga www.xpresiripos.com REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

baru ini, bisa menjadi semangat baru juga buat kita bersama dengan harapan pastinya As-Shofa semakin jaya,"kata Rita. Dihari pertama sekolah usai libur lebaran tersebut, terlihat aktifitas di sekolah ini sedikit terganggu, hal ini dikarenakan kabut asap. Kendatipun demikian, aktifitas bisa dilanjutkan karena siswa disarankan memakai masker."Dihari pertama sekolah kemarin, ada beberapa kegiatan yang kita lakukan, diantaranya halal bi halal, Tausiyah, dan Teaching n learning process. Meskipun adanya kabut asap yang sedikit mengganggu, tapi Alhamdulillah kegiatan bisa terlaksana sesuai jadwal,"tutupnya mengakhiri.(i)

MAJELIS guru bersama dengan Kepala SMAN 2 Tambang menggelar rapat membahas perangkat pembelajaran dan sosialisasi jurnal harian guru di ruang rapat, Selasa (28/7). Dikatakan Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian S pd bahwa rapat ini dilakukan untuk mematangkan perencanaan proses guru mengajar dalam tahun ajaran baru ini. Pagi hari sebelumnya rombongan Praktik Lapangan (PPL) FKIP UIR melakukan serah terima secara resmi untuk mengabdi di sekolah rintisan adiwiyata ini. Dikatakan Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian S pd bahwa siswa baru tahun ini berjumlah 272 siswa yang dibagi menjadi 8 lokal. Total komulatif kelas SMAN 2 Tambang tahun ajaran baru ini berjumlah 26 lokal. "Rapat perangkat pembelajaran ini sangat penting karena akan menentukan arah proses pembelajaran kedepannya nanti. Untuk itu perlu mendapat perhatian yang serius sehingga nanti siswa dan guru bisa menjalankannya dengan lancar,"ujaranya. Selain itu beberapa siswa SMAN 2 Tambang juga tengah mengikuti seleksi Paskibra di Sungai Pinang SMAN 1 Tambang. Meskipun baru efektif memasuki proses belajar-mengajar, namun Nurlian optimis untuk lebih baik dari tahun ajaran sebelumnya.(mgcs4)

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

info.xpresiriaupos@gmail.com TATA LETAK: YAYA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.