Riau Pos

Page 1

SENIN

3 AGUSTUS 2015 | 18 SYAWAL 1436 | 44 HALAMAN



SENIN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

3 AGUSTUS 2015 | 18 SYAWAL 1436 | 44 HALAMAN

Seratus Smart City untuk Mengejar Ketertinggalan INILAH kejutan terbaru dari pimpinan baru India hasil pemilu tahun lalu: membangun sekaligus seratus smart city. Kota baru yang didesain langsung meloncat menggunakan serba teknologi informasi. “Ini memang janji dalam kampanye pemilu tahun lalu,” ujar Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi seperti dikutip

luas media di India. Yang menarik adalah cara mewujudkan program itu. Pemerintah pusat menawarkan kepada semua wali kota yang berminat membangun kota baru. Pemerintah pusat akan memberikan bantuan dana. Tidak semua usulan diterima. Dibatasi seratus kota baru. Dana yang disediakan

Oleh DAHLAN ISKAN (30)

memang tidak besar, hanya Rp15 triliun. Usulan itu akan dinilai berdasar 13 kriteria. Antara lain keseriusan wali kotanya. Ini bisa dilihat dari track record (rekam jejak) wali kota dan pemerintahannya selama ini. Juga dilihat kedisiplinannya dalam menggunakan anggaran. Kesiapan aparatnya. Kemampuan mengelola sumber

JOHN SIBLEY/REUTERS

Bukan Kutukan

SELEBRASI: Gelandang Arsenal, Alex Oxlade Chamberlain (tengah) melakukan selebrasi bersama rekannya usai membobol gawang Chelsea pada ajang Community Shield di Stadion Wembley, London, Ahad (2/8/ 2015). Sementara Petr Cech mengangkat trofi pertamanya bersama Arsenal.

LONDON (RP) - Arsenal pantas menyandang predikat sebagai penguasa Wembley. Sebab, di stadion inilah The Gunners (julukan Arsenal) rutin mengoleksi trofi dalam setahun terakhir. Mei lalu misalnya. Arsenal sukses meraih gelar Piala FA di Wembley. Nah, malam tadi giliran trofi Community Shield yang menambah koleksi gelar tim asuhan Arsene Wenger tersebut. Arsenal menjadi jawara Baca Bukan Halaman 9

Kurs Rupiah 2 Agustus 2015 13.510,00

14.874,53

9.846,22

3.534,06 SUMBER: YAHOO!FINANCE

SUBUH 04.54

ZUHUR 12.20

ASAR 15.43

MAGRIB 18.26

ISYA 19.38

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Lebih 17 Ribu Usaha Tak Berizin Makenye, jangan bebelit jike ade nak urus izin... Kementerian Pupera Bantu Rumah PNS Patutlah berebut nak jadi PNS... Udara Membaik, Kembali Sekolah

Mudah-mudahan tak bekabut lagi...

pendapatan. Yang tidak mencapai skor 70 langsung digugurkan. Dalam enam bulan proses seleksi itu sudah selesai. Bulan lalu nama-nama calon seratus kota cerdas itu sudah diumumkan (lihat daftarnya di JPNN.com). Yang Baca Seratus Halaman 2

Udara Membaik, Kembali Sekolah Sebagian Riau Diguyur Hujan Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id

AKHIR pekan lalu kualitas udara di Pekanbaru tidak sehat. Ini akibat asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru pun mengambil kebijakan penting dengan meliburkan murid PAUD, TK dan SD kelas 1, 2 dan 3, Sabtu (1/8) lalu. Baca Udara Halaman 9

Rekomendasi Kesehatan IDI

SUDAH FINAL PEKANBARU (RP) - Beberapa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari sembilan kabupaten/kota sudah mengambil rekomendasi kesehatan pasangan calon kepala daerah, Ahad (2/8). Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau dr Nuzelly Husnedi mengatakan, rekomendasi dibuat pihaknya sudah final. Kebetulan ada beberapa pihak KPU kabupaten/kota sedang berada di Pekanbaru, maka pihaknya langsung menyerahkannya kemarin. ‘’Tadi (kemarin, red) beberapa sudah mengambil rekomendasi kesehatannya. Tinggal yang belum besok (hari ini, red),’’ kata Nuzelly. Menurut Direktur Utama RSUD Arifin Achmad itu, mereka hanya memberikan rekomendasi kepada KPU, selanjutnya itu kewenangan KPU. Jadi kalau ada pertanyaan dan diskusi dari KPU nanti, pihaknya juga siap. “Kalau KPU merasa memerlukan

memberikan keterangan pers nantinya, kami juga siap mendampingi KPU,’’ kata Nuzelly. Ketua KPU Provinsi Riau Dr Nurhamin SPt MH mengatakan, rekomendasi dari IDI tersebut diambil oleh pihak yang melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan IDI Riau, dalam hal ini adalah masing-masing KPU kabupaten/kota. ‘’Bukan KPU Riau yang mengambil rekomendasi dari IDI itu. Sesuai dengan forum diskusi grup kami, yang akan mengambil rekomendasi dari IDI itu adalah masingmasing ketua KPU kabupaten/kota. Mereka yang MoU dengan IDI. Jadi, yang harus mengambilnya adalah pihak yang memberikan keputusan, KPU Riau hanya mengorganisasi dan membuat standar yang sama, membuat pola kerja yang efektif dan efesien,’’ kata Nurhamin. Baca Rekomendasi Hal. 2

JPNN

PASAR SENI: Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengunjungi pasar seni pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Ahad (2/8/2015).

NUZELLY HUSNEDI Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau

Kalau KPU merasa memerlukan memberikan keterangan pers nantinya, kami juga siap mendampingi KPU.

Muktamar NU Alot, Muhammadiyah Teduh JAKARTA (RP) - Perjalanan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama, di Jombang, hingga hari kedua, berjalan lambat. Bahkan alot dan sedikit gaduh. Persidangan yang berhasil dituntaskan, baru Pleno I Tata Tertib. Itu pun baru selesai malam hari. Di bagian lain, jelang Muktamar ke-47 Muhammadiyah yang bakal dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lapangan Karebosi Makassar hari ini, kondisinya masih berjalan teduh. Bahkan kemarin, telah terpilih 39 nama yang bakal dipilih menjadi 13 Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Baca Muktamar Halaman 3

Di Balik Sikap Majelis Ulama Indonesia Mengoreksi Praktik BPJS Kesehatan

Menjaga BPJSK agar Tak Tabrak Syariah Usia sistem jaminan sosial nasional (SJSN) bidang kesehatan yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJSK) baru seumur jagung. Namun, sistem asuransi raksasa yang diluncurkan 1 Januari lalu itu sudah digoyang. Forum Ijtimak Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai operasi BPJSK tidak sesuai dengan syariah. Jutaan peserta BPJSK pun resah. TIFAL/RIAU POS

ANTRE: Masyarakat antre menunggu giliran saat pendaftaran di kantor BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (31/7/2015).

REDAKTUR: EDWAR YAMAN

Laporan JPNN, Jakarta Baca Menjaga Halaman 7

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

TATA LETAK: MEGA


NASIONAL

2

Siswa SMP Meninggal Usai MOS Laporan JPNN, Jakarta

PELAKSANAAN masa orientasi siswa (MOS) yang telah diperketat Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemenbuddikdasmen) akhirnya jebol juga. MOS di sebuah sekolah di Bekasi membawa korban jiwa, seorang siswa baru. Evan Christopher Situmorang (13) tewas setelah mengikuti kegiatan MOS di sekolahnya. Menurut keluarganya, Evan mulai sakit-sakitan setelah diminta berjalan sejauh 4 km saat masa pengenalan itu. Menurut Ratna Dumai, ibu Evan, sang anak kerap diminta aneh-aneh selama mengikuti MOS di SMP Flora, Perumahan Pondok Ungu, Kota

Bekasi. Misalnya membuat nasi belatung kecap, memberi warna uban, hingga kewajiban menggunakan pakaian yang ditentukan. Ketentuan itu pun disertai aturan membawa makanan dan minuman sesuai dengan arahan senior di sekolah. Bila tidak mengikuti, siswa akan dihukum squat jump. Untuk memenuhi seluruh kelengkapan tersebut, Ratna mengaku harus mengeluarkan Rp70 ribu setiap hari. MOS sendiri dilaksanakan tiga hari, mulai 7 hingga 9 Juli 2015. Namun, yang paling diingatnya dari pelaksanaan MOS sang anak adalah kegiatan jalan kaki sejauh 4 km. Kegiatan tersebut dilakukan dengan dalih untuk pengenalan

lingkungan sekolah. Menurut cerita almarhum Evan, kata Ratna, perjalanan dimulai dari sekolahnya di Pondok Ungu menuju Perumahan Puri. Kemudian dilanjutkan ke SPBU Pondok Ungu dan berakhir kembali menuju sekolah. “Dia mengeluh kakinya sakit,” ujarnya kemarin. Melihat hal itu, Ratna pun segera memberikan perawatan. Evan dibawa ke tukang urut. Meski sang anak telah beristirahat beberapa waktu, rasa nyeri tersebut masih terasa hingga hari pertama sekolah tiba. Sebelum akhirnya kondisi itu diperparah saat Evan jatuh di kamar mandi sekolah. “Pada 28 Juli dia jatuh. Kakinya semakin parah,” tambah Ratna. Setelah kejadian tersebut, Evan

sempat tidak masuk sekolah. Pihak orangtua pun telah memeriksakan sang anak ke puskesmas. Namun, dua hari setelahnya Evan harus meregang nyawa dan meninggal pada Kamis sore (30/7) setelah kejang dan dilarikan ke rumah sakit. Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Sekolah Flora Maria W. Da Gomez membantah tuduhan bahwa kematian korban disebabkan kegiatan MOS yang diberikan pihak sekolah. Menurut dia, jarak antara MOS dan hari kematian cukup jauh. “Kegiatan MOS kan dari 7 sampai 9 Juli dan itu sudah lewat 19 hari baru Evan meninggal,” dalihnya. Bantahan juga dilontarkan atas tudingan jatuhnya Evan di kamar

mandi. Maria mengungkapkan, pada hari itu Evan justru diantar ke kamar mandi karena kakinya tak bisa digerakkan. Sehingga dia pun terpaksa harus digotong teman dan gurunya. “Saat kami menghubungi, kami tanya apakah sang anak sedang sakit. Dan sang ayah membenarkan. Tapi, itu tidak pernah dilaporkan langsung kepada kami,” paparnya. Turunkan Irjen Usut Sekolah Mendapat kabar tersebut, Menbuddikdasmen Anies Baswedan langsung geram. Dia pun meminta Inspektorat Jenderal Kemendikbud langsung turun tangan dan melakukan penyelidikan. “Sabtu setelah dengar, saya langsung terjunkan tim,” ucapnya.(mia/end/jpnn)

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Rekomendasi Kesehatan Sambungan dari hal. 1 Disebutkan Nurhamin, masing-masing KPU kabupaten/kota juga sangat independen dengan keputusan IDI tentang rekomendasi kesehatan pasangan calon kepala daerah tersebut. ‘’Posisi KPU di sini sangat independen. Jadi apa yang direkomendasikan oleh IDI itu yang yang harus mereka plenokan. Posisi KPU di sini bukanlah sebagai pihak yang menterjemahkan, tapi menerima hasil dan mengadopsi, untuk itu keputusan IDI itu harus paten karena mereka profesional,’’ kata Nurhamin. Disebutkan juga oleh Nurhamin, jika ada pasangan calon yang diputuskan tidak memenuhi syarat, maka IDI yang akan memberikan keterangan dan menggelar konferensi pers. ‘’Jadi dalam hal ini tidak ada pesan-memesan kepada KPU agar menyatakan seseorang sehat atau tidak sehat tapi IDI yang memutuskan,’’ kata Nurhamin.(rul)

Seratus Smart City untuk Mengejar Ketertinggalan Sambungan dari hal. 1 terbanyak dari Negara Bagian Gujarat, kampung halaman sang PM. Tujuh kota. Ini bukan karena kolusi. Gujarat memang paling siap. Sejak saya ke Gujarat enam tahun lalu, negara bagian kelahiran Mahatma Gandhi itu sudah memiliki pengalaman membangun smart city. Yakni kota baru di dekat Gandhiabad, yakni Gandhinagar. Saya pernah menuliskannya waktu itu. Berarti dalam waktu dekat akan ada enam kota lagi yang dibangun dengan konsep seperti Gandhinagar. Pengalaman membangun Gandhinagar itulah yang rupanya memberikan inspirasi bagi PM Modi untuk membangun seratus smart city di seluruh India. Waktu itu Modi memang menjadi Gubernur Gujarat. Dua periode (2003-2012). Sukses besar. Pertumbuhan ekonomi Gujarat, selama masa pemerintahannya, adalah yang tertinggi di antara seluruh negara bagian di India. Sampai 10,3 persen. Menyamai prestasi pertumbuhan ekonomi di Cina saat itu.

REDAKTUR: EDWAR YAMAN

India kini memang lagi jadi “bintang ekonomi” Asia. Terutama setelah pertumbuhan ekonomi Cina merosot dua tahun terakhir. Apalagi, negara-negara yang termasuk “bintang dunia” (Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) mengalami penurunan ekonomi, kecuali India. India yang selama ini kita kenal dengan kota-kotanya yang kotor dan kumuh kelihatannya menuju proses perubahan yang drastis. Tidak mau kalah dengan Cina. Bahkan langsung meloncat. Di Cina gerakan itu dimulai dari kota prototipe Shenzhen. Lalu menginspirasi Wali Kota Dalian, Provinsi Liaoning, Li Keqiang (kini PM Cina). Sukses Dalian ditiru secara masal oleh seluruh kota di negara itu. Di India dimulai oleh Gubernur Modi dari kota prototipe Gandhinagar di Gujarat. Langsung dikopi PM Modi ke seratus kota di semua negara bagian di India. Dari mana para wali kota itu dapat pembiayaan? Bukankah bantuan pusat hanya kecil? Hanya lebih berfungsi sebagai stimulus. Pusat mengizinkan pemkot menjalin kerja sama dengan investor. Maka investor asing akan banyak menyerbu negara

itu. Mereka sangat percaya dengan reputasi dan prestasi PM Modi. India memang sudah lama meninggalkan prinsip swadesi atau berdikari. Sejak negara itu terancam bangkrut tahun 1989. Sebagai negara demokrasi yang multipartai, program raksasa ini bukan tidak menghadapi tantangan. Apalagi, India juga menganut sistem desentralisasi yang kuat. Pengkritiknya tiap hari membuat bising media sosial. Yang meragukan kesiapan birokrasinya lah. Yang mengecam kemampuan pemerintah daerahnya lah. Yang mengkhawatirkan merebaknya korupsi lah. Yang ketakutan akan modal asing lah. Dan seterusnya. Sangat mirip seperti kita di Indonesia. Bahkan lebih banyak nehi-nehi-nya lagi. “Yang diperlukan India adalah bantuan untuk membangun jutaan kakus umum. Bukan seratus smart city,” tulis aktivis di Twitter. Tapi, Modi dikenal sangat keras dengan prinsipnya. Juga rasionalitasnya. Meski mengalahkan pemerintahan lama yang berbeda partai, Modi tetap meneruskan kebijakan ekonomi yang sudah terbukti

sangat baik itu. Bahkan lebih agresif lagi. India sudah lebih sepuluh tahun berpengalaman mengatasi keruwetan membangun jalan tol. Terutama masalah pembebasan tanahnya. Ribuan gugatan dilancarkan para pemilik tanah. Jalan tol akan menggusur dan memiskinkan mereka. Sidang-sidang di pengadilan berjalan terus. Tapi, pembangunan jalan tol tidak berhenti. Sejak membangun jalan tol pertamanya sepanjang 27 km di dekat ibu kota New Delhi, kini India memiliki lebih 1.000 km jalan tol. Dan masih ribuan kilometer yang dalam proses pengerjaan. Satu perusahaan Spanyol saja, Isolux Corsan, mendapat konsesi selama 30 tahun untuk membangun jalan tol sepanjang 600 km. Yakni antara Mumbai ke Gujarat. Pembangunan jalan tol itu semula ributnya bukan main. Sempat macet beberapa tahun. Tapi, lama-kelamaan rakyat merasakan enaknya lewat jalan tol. Bahkan bila gerbang tolnya bikin macet sedikit saja sudah marah. Banyak gerbang tol yang dirusak gara-gara lama antre bayar tol. Terpaksa pemerintahnnya turun tan-

gan. Diubah semua menjadi gerbang tol otomatis. Pengalaman “dulu susah kini senang” itulah yang dimanfaatkan untuk melancarkan pembangunan seratus smart city. Kalau pembangunan smart city ini sukses, rakyat akan bangga. Tidak malu lagi disebut sebagai negara kumuh. Rakyat akan merasakan bedanya tinggal di tempat kumuh dan di smart city. Tentu keluhan tak hanya datang dari rakyatnya, tapi juga dari investor. Banyak yang meragukan keruwetan birokrasinya. Termasuk keruwetan pengaturan hewannya. Banyak jalan tol yang terganggu karena lalu lintas sapi yang dibebaskan berkeliaran. Memang, di India polisi pun tidak akan menindak sapi. Sapi adalah hewan yang sangat dimuliakan setara dewa di sana. Gema dan derap proyek seratus smart city ini akan meningkatkan gairah pembangunan dan optimisme di negara itu. Seperti juga Cina dulu, kini India lagi mengejar ketertinggalannya. Bisa jadi, yang dikejar tiba-tiba saja sudah di belakang mereka.***

TATA LETAK: MEGA


NASIONAL

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

3

Akhirnya Zulkifli Laporkan Yopi ke Polda Riau Laporan DIDIK HERWANTO dan M ALI NURMAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id

DUGAAN aksi kekerasan yang dilakukan Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto terhadap salah satu wartawan, Zulkifli Panjaitan terkait pemberitaan, mulai memasaki babak baru. Setelah sempat berdamai, kini Zulkifli malah melaporkan pejabat nomor satu di Inhu tersebut ke Polda Riau, Sabtu (1/8) malam. Namun laporan tersebut bukanlah atas penamparan yang terjadi pada dirinya, tapi atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan. ‘’Laporan ini sengaja dibuat agar

tidak ada tudingan bahwa saya menerima imbalan dari bupati pasca-kejadian tersebut. “Secara pribadi saya telah memaafkan dia (Yopi, red). Tetapi saya tetap ingin persoalan ini selesai melalui mekanisme hukum,” ujarnya. Menurutnya, penamparan yang dilakukan Bupati Yopi terhadap dirinya di depan kantor PWI Inhu yang terjadi Kamis (30/7) lalu, secara pribadi telah dimaafkan. Meski demikian, Yopi sendiri sebenarnya tidak ada menyatakan permintaan maaf atas tindakan yang dilakukannya. Zulkifli mengakui bahwa memang benar Bupati Yopi menamparnya sebanyak tiga kali. Awaln-

ya dirinya merasa tak diterima diperlakukan seperti itu dihadapan masyarakat dan pejabat. Sehingga sempat curhat kepada rekan media bahkan sempat melaporkan kejadian itu secara lisan ke Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo Sik. Namun, satu hari setelah kejadian tepatnya Jumat (31/7), Bupati Yopi datang ke Kantor PWI Inhu bertemu dengan dirinya dan sejumlah wartawan. Dalam kesempatan itu Yopi mengatakan bahwa dia merasa dekat dan akrab dan perbuatan itu hanya sebatas bercanda. Selain itu sambung Zulkifli, pada saat Bupati Yopi datang ke kantor PWI Inhu, dia sempat menyatakan bahwa Bupati Yopi tidak

menamparnya. Ini disampaikan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan diri dan keluarganya. Namun, setelah Bupati Yopi datang ke kantor PWI Inhu dengan maksud bersilaturrahmi dan bukan mengakui kesalahan serta meminta maaf atas tindakannya, muncul kabar dan fitnah di masyarakat bahwa Zulkifli dan wartawan lainnya menerima uang dari Bupati Yopi atau Sekda Inhu agar tidak memperpanjang masalah tersebut. “Saya disarankan oleh redaksi melaporkan masalah ini ke Polda Riau. Laporan ini juga membuktikan bahwa fitnah penerimaan uang yang tujukan kepada saya

dan rekan-rekan saya tidak benar,” tegasnya. Sementara itu, Bupati Inhu H Yopi Arianto SE dikonfirmasi wartawan tentang laporannya di Mapolda Riau belum mau berkomentar. “Saya no coment tentang laporan itu,” ujarnya. Namun demikian sebutnya, permasalahan tersebut sudah tidak masalah lagi dan hal itu hanya sebatas bergurau. Bahkan, kepastian tidak ada msalah itu antara saya dan wartawan tersebut sudah disaksi sejumlah wartawan di Kantor PWI Inhu. “Antara saya dan Zulkifli tidak ada masalah lagi,” tegasnya. Dari pantaun Riau Pos dilapangan, Hingga pukul 00.00 WIB

Ahad (2/8), Zulkifli masih dimintai keterangan di ruang penyidik Dirkrimum Polda Riau. PWI Kawal Proses Hukum Pengurus PWI Riau akan mengawal proses hukum terhadap Bupati Inhu H Yopi Arianto yang dilaporkan Zulkifli ke Polda Riau. Hal itu terungkap melalui pertemuan pengurus PWI Riau dan PWI Kabupaten Inhu di Pekanbaru, Ahad (2/ 8). “Pertemuan membahas kasus Bupati Inhu Yopi Arianto yang dilaporkan anggota PWI Inhu Zulkifli Panjaitan ke Polda Riau, terkait dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan yang bermula dari penamparan akibat pemberitaan,” ujar Ketua PWI Riau H Dheni Kurnia.(mar)

Muktamar NU Alot, Muhammadiyah Teduh Sambungan dari hal. 1 Nantinya 13 orang yang terpilih ini yang bakal memilih ketua umum di antara mereka. Adapun Pleno I Muktamar NU kemarin itu awalnya diagendakan dilaksanakan sesaat setelah acara pembukaan muktamar, Sabtu malam (1/8). Karena sejumlah pertimbangan, agenda tersebut akhirnya ditunda, Ahad (2/8) pagi. Lagi-lagi, acara tertunda dan baru dimulai pada sore hari sekitar pukul 15.00. “Saya jelaskan, kenapa sidang ini tertunda, karena proses registrasi belum selesai. Tapi, sekarang, peserta sudah mencapai kuorum, dan sidang saya nyatakan dibuka,” kata Ketua Steering Committee (SC) sekaligus pimpinan sidang, Slamet Effendy Yusuf, saat membuka sidang Pleno I, di arena muktamar, di Alun-alun Jombang, kemarin. Lamanya pembahasan di sidang pleno tatib itu hanya disebabkan karena alotnya beberapa ketentuan di dalam rancangan tatib. Terutama, saat masuk dalam Bab V Pasal 14 soal pimpinan sidang dan ketika memasuki Bab VII Pasal 19 soal pemilihan rais am dan ketua umum. Dua pasal itu notabene memang saling berkaitan. Simpulnya adalah polarisasi di antara peserta muktamar tentang penerapan sistem pemilihan rais am syuriah dengan musyawarah mufakat lewat ahlul halli wal aqdi (AHWA). Pasal 14 yang berisi pimpinan sidang ditetapkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menjadi pintu pertama bagi para penolak AHWA. Mereka berharap, pimpinan sidang bisa dipilih langsung oleh peserta muktamar. Dengan kata lain, tidak harus ditetapkan oleh PB NU. Sejam lebih pasal tersebut diperdebatkan. Saling berebut suara dan teriakan mengiringi perdebatan. Sebelum akhirnya, sekitar 17.00, pimpinan sidang memutuskan untuk menskors sidang untuk melakukan lobi. Lantunan shalawat dikumandangkan untuk mendinginkan suasana yang mulai panas. Sidang dibuka kembali sekitar pukul 20.00. Saat dibuka, proses persidangan sempat teduh sejenak. Pasal 14 juga telah disepakati bersama tetap seperti draf awal. Atau, pimpinan sidang tetap ditetapkan oleh PB NU, bukan oleh muktamirin. Namun, situasi tenang itu tidak lama. Saat memasuki Bab VII Pasal 19, tensi kembali meningkat drastis. Peserta berebut mendapatkan kesempatan bicara dan teriakan-teriakan kembali riuh terdengar. Terutama, dari para penolak AHWA. Di tengah-tengah riuhnya perdebatan, Katib Am Malik Madani yang meminta waktu untuk bicara sebenarnya sempat mengusulkan sebuah solusi. Usai menjelaskan panjang lebar kalau dirinya adalah salah satu orang yang mengusulkan pertama kali tentang perlu diterapkannya sistem pemilihan AHWA di NU, dia mengusulkan agar pembahasan terkait dialihkan ke Komisi Organisasi. Dia menyatakan, kalau belakangan, dia menilai kalau masih banyak kekurangan dalam pembahasan konsep dan mekanisme AHWA. Termasuk, sosialisasi ke daerah yang juga dinilai masih sangat minim. “Memang terkesan menunda persoalan, tapi demi tidak mengganggu agenda-agenda lain, ini patut dipertimbangkan,” usulnya. Namun, usul yang disampaikan dengan disertai pertimbangan filosofis dan keagamaan itu, tidak diikuti peserta muktamar yang mengikuti. Mereka kembali melontarkan argumen-argumen, termasuk permintaan agar forum segera memutus untuk membatalkan ketentuan soal AHWA. “Kembali saja pada AD/ART, itu saja tidak sulit, ahlul halli wal aqdi tidak ada di dalam AD/ ART hasil Muktamar Makasar,” teriak salah seorang utusan dari Maluku Tengah, yang mendapat kesempatan bicara. Di tengah-tengah perdebatan, bahkan sempat ada insiden. Salah seorang utusan peserta muktamar dari Riau yang menyatakan penolakannya, sempat melontarkan kalimat-kalimat yang merendahkan kiai dan ulama. Sontak, mayoritas peserta lainnya meminta yang bersangkutan untuk menghentikan kalimat-kalimatnya. Banser pun sigap, yang bersangkutan kemudian diamankan untuk dibawa ke luar arena persidangan. Insiden itu berulang, utusan Kepulauan Riau yang juga menolak AHWA juga melakukan hal senada. Utusan tersebut juga menyinggung-nyinggung tentang kiai dan ulama. Bahkan, yang bersangkutan sambil menghubung-hubungkannya dengan politik uang. Seperti halnya, utusan dari Riau, penolakan yang disampaikan utusan dari Kepri tersebut memicu keprihatinan mayoritas peserta sidang. Karena itu, lagi-lagi, Banser terpaksa harus mengamankan yang bersangkutan untuk dibawa ke luar area persidangan. “Hilangkan ego, tundukkan, dengarkan suara ulama, siapa lagi yang mau kita dengarkan kalau bukan suara ulama,” seru utusan dari Jatim, sambil terisak. Menyikapi situasi yang tidak kondusif tersebut, beberapa ulama dari berbagai daerah meREDAKTUR: LISMAR SUMIRAT

minta kepada pimpinan sidang untuk menskors persidangan. Pimpinan sidang mengikuti permintaan tersebut. Di depan para peserta muktamar, Slamet Effendy Yusuf mengumumkan kalau terpaksa di-skors tanpa batas waktu. “Karena situasi yang tidak memungkinkan untuk diteruskan, saya nyatakan sidang diskors,” tegas Slamet Effendy. Di tengah-tengah riuhnya perdebatan, Katib Am Malik Madani yang meminta waktu untuk bicara sebenarnya sempat mengusulkan sebuah solusi. Usai menjelaskan panjang lebar kalau dirinya adalah salah satu orang yang mengusulkan pertama kali tentang perlu diterapkannya sistem pemilihan AHWA di NU, dia mengusulkan agar pembahasan terkait dialihkan ke Komisi Organisasi. Dia menyatakan, kalau belakangan, dia menilai kalau masih banyak kekurangan dalam pembahasan konsep dan mekanisme AHWA. Termasuk, sosialisasi ke daerah yang juga dinilai masih sangat minim. “Memang terkesan menunda persoalan, tapi demi tidak mengganggu agenda-agenda lain, ini patut dipertimbangkan,” usulnya. Namun, usul yang disampaikan dengan disertai pertimbangan filosofis dan keagamaan itu, tidak diikuti peserta muktamar yang mengikuti. Mereka kembali melontarkan argumen-argumen, termasuk permintaan agar forum segera memutus untuk membatalkan ketentuan soal AHWA. “Kembali saja pada AD/ART, itu saja tidak sulit, ahlul halli wal aqdi tidak ada di dalam AD/ART hasil Muktamar Makasar,” teriak salah seorang utusan dari Maluku Tengah, yang mendapat kesem-

patan bicara. Muktamar Muhammadiyah Dibuka Pagi Ini Sementara dari Makassar dilaporkan, genderang Muktamar ke-47 Muhammadiyah bakal ditabuh pagi ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan hadir pada pembukaan muktamar yang akan dilangsungkan di lapangan Karebosi Makassar. 39 calon anggota Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah dipilih dan akan dibawa ke arena muktamar untuk menentukan 13 anggota PP Muhammadiyah. Sebanyak 2.568 pemilik suara akan memilih 13 nama dari 39 calon anggota PP Muhammadiyah dengan sistem pemilihan tertutup. Pemilik suara itu berasal dari perwakilan pengurus wilayah, pengurus daerah, dan organisasi otonom Muhammadiyah. Ketua panitia muktamar Dahlan Rais menuturkan, sistemnya tetap sama seperti pemilihan yang dilakukan oleh majelis tanwir. Setiap pemilik suara menuliskan 13 nama yang dipilih menjadi anggota PP Muhammadiyah. Peraih suara terbanyak dari urutan pertama hingga urutan 13 otomatis akan menjadi anggota PP Muhammadiyah. “Ke-13 orang ini yang nanti akan bermusyawarah untuk menunjuk salah satu di antara mereka menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah,” terangnya, Ahad (2/8). Tidak ada jaminan peraih suara terbanyak di tataran majelis tanwir bakal terpilih menjadi anggota PP Muhammadiyah. Hal itu dibenarkan oleh Anwar Abbas yang dalam sidang tanwir memperoleh suara terbanyak

dengan 151 suara. “Tidak ada jaminan saya nanti bisa lolos 13 besar,” terangnya. Ia sendiri memiliki keinginan agar Muhammadiyah mengembangkan bisnis yang benarbenar komersial sehingga keuntungannya lebih banyak dan bisa membiayai dakwah dengan baik. Kemarin, tenda besar sudah terpasang di lapangan Karebosi Makassar. Gladi resik pun dilakukan untuk menyambut RI-1 yang akan hadir bersama sejumlah menteri. Di antaranya, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menperin Saleh Husin, dan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi. Dari Senayan, Ketua MPR Zulkifli Hasan juga memastikan hadir. Ia akan hadir bersama pimpinan DPR, ormas, dan sejumlah pimpinan partai politik. Sementara itu, para penggembira sudah mulai berdatangan. Ribuan anggota Muhammadiyah dari seluruh Indonesia. “Mereka akan ditampung di rumah-rumah penduduk,” tutur Dahlan. Penggembira dari tiap daerah akan diberi tempat terpisah. Misalnya satu atau dua kelurahan khusus untuk penggembira asal Jateng, dua kelurahan lagi untuk penggembira dari Jabar. Apabila terdapat sekolah, khususnya sekolah Muhammadiyah, para penggembira itu bisa ditempatkan di gedung sekolah. “Penggembira ini sudah membudaya di Muhammadiyah,” ucapnya. Kehadiran mereka bakal menyemarakkan suasana muktamar. “Lima tahun lalu di Jogjakarta malah sampai bikin kemacetan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yakin proses pemilihan 13 angota PP Muhammadiyah maupun ketua umumnya tidak akan diintervensi pihak manapun. “Memilih ketua umum itu sama seperti memilih imam salat di masjid kampung. Semua saling tunjuk, tidak ada yang mengajukan diri,” tuturnya. Ia mengakui sempat mendengar isu adanya upaya intervensi dari beberapa pihak. Menurut Din, hal itu wajar karena Muhammadiyah merupakan organisasi besar yang punya pendukung riil dalam jumlah yang tidak sedikit. Meski begitu, pria yang juga Ketua Umum MUI itu yakin para pemilik suara tidak bisa dipengaruhi. Terlebih, pemilik suara hanya memilih para anggota PP Muhammadiyah. Sedangkan, ketua umum dipilih secara musyawarah dari dan oleh ke-13 anggota tersebut. “Tapi, pernah juga 13 anggota itu tidak ada yang mau jadi ketua umum, sehingga sepakat meminta kesediaan orang di luar anggota PP,” lanjutnya. Yang jelas, sebagai organisasi keagamaan, Muhammadiyah harus dipimpin oleh orangorang yang memahami Islam. Mampu membaca dan memahami Alquran secara mendalam, namun juga memahami ayat-ayat qauniyah, yang berkaitan dengan berbagai cabang ilmu seperti ekonomi, politik, sosial budaya, ketatanegaraan, hingga hubungan internasional.(dyn/fim/end/byu/jpnn)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


OPINI

4

TAJUK

Riau Pos

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

R E N C A N

A

Rekomendasi BPJS, Mari Lihat Sisi Baiknya MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum sesuai dengan syariah. Wajar jika kemudian banyak reaksi terhadap rekomendasi yang mengejutkan ini, mengingat program yang diwajibkan untuk tiap warga negara ini, sudah berjalan satu tahun d tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.

Dalam wawancara dengan Riau Pos, Wasekjen MUI Pusat Amirsyah Tambunan menegaskan, menyusul, ijtima’ ulama merekomendasikan dibentuknya semacam BPJS Kesehatan yang sesuai syariah Islam, serta mendorong pemerintah segera merumuskan langkah-langkah untuk membuat sistemnya yang sesuai syariah, dengan menyempurnakan sistem yang kini sudah berjalan. Di daerah kita sendiri, seperti di

Pekanbaru, kendati telah ada rekomendasi seperti itu, belum memengaruhi minat masyarakat untuk terus mendaftarkan diri sebagai pesertanya. Simak pula pendapat Kabid Umum dan Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru Saiban Sidauruk misalnya, yang menilai apa yang disampaikan MUI itu sebagai saran atau masukan dari pihak internal. Kita tentu tak menginginkan kontroversi ini berkembang men-

jadi sesuatu yang justru membingungkan masyarakat dan tergiring ke situasi yang dilematis. Masyarakat tentunya tidak begitu saja mengabaikan apa yang direkomendasi MUI sebagai lembaga yang memang berkewajiban untuk bertindak dengan tetap mengacu kepada kebenaran syariah, yang berguna untuk panduan umat. Kita mengapresiasi usulan MUI melalui Wasekjennya Amirsyah Tambunan, bahwa ada baiknya ma-

syarakat diberi pilihan, sebagaimana perbankan misalnya, ada yang konvensional dan perbankan yang syariah. Begitu pula BPJS Kesehatan. Kita berharap pemerintah segera mengambil sikap, mengajak pihak terkait berdialog dan memutuskan langkah terbaik sehingga masyarakat punya panduan. Lepas dari ijtima’ tersebut, pemerintah harus mengakui bahwa sistem BPJS masih memiliki kele-

mahan. Tudingan unsur gharar, maisir, dan merugikan masyarakat banyak, semestinya dianggap sebagai masukan untuk memperbaiki produk. Masih banyak keluhan masyarakat yang terkait dengan BPJS. Soal berbelitnya birokrasi untuk mengurus ketika sakit, tidak mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya, atau pasien yang ditolak rumah sakit. Ya, banyak yang harus terus disempurnakan dari sistem BPJS Kesehatan ini.***

Bahasa, Identitas atau Komoditas? Asap dan Keledai ASAP mengurung saya di rumah. Udara tidak sehat. Untuk mengisi waktu, iseng saya membalik-balik buku lama kumpulan kolom saya di beberapa media cetak lokal di Riau. Adakah tulisan tentang musibah asap di Riau? Ternyata ada. “Ada Api Ada Asap” (buku Berhutang pada Rakyat, 2000), “Habis Banjir Terbitlah Asap” (buku 1001 Saddam, 2004). “Jerebu Kembali Menyerbu” (buku Membaca Ombak, 2006). Dan “Kebakaran Jenggot” (buku Demang Lebar Daun, 2007). Kolom Sigai Edisi 24 Januari 2009 di Riau Pos kembali mengambil tema musibah asap dengan judul “Menggantang Asap”. Musibah asap yang berulang beberapa bulan kemudian membuat saya kembali mengangkat tema musibah asap dalam Sigai Riau Pos Edisi 19 Juli 2009 dengan judul, “Jangan Kibarkan Bendera Putih.” Kendati didera asap hampir saban tahun, Riau kelihatannya belum menyerah. Sesungguhnya, Riau pernah jeda asap. Pada 2007 sampai awal 2008, ketika operasi pemberantasan illegal logging bergemuruh laksana topan badai, bagai langit hendak runtuh, bagai bandang menyapu tak pandang bulu, tak muncul bencana asap. Namun pada tahun 2009 setelah 13 perusahaan yang semula diduga tersangkut kasus illegal logging boleh kembali beroperasi karena tidak terbukti terlibat illegal logging sebagaimana dipersangkakan, atau dengan kata lain tidak cukup bukti menyeretnya ke meja hijau, musibah asap kembali muncul . Maka mencuatlah hipotesis. Hipotesis 1, apakah ada hubungan antara gegap gempitanya operasi pemberantasan illegal logging pada 2007 dengan hilangnya bencana asap pada waktu itu? Hipotesis 2, apakah ada hubungan antara dibebaskannya 13 perusahaan yang semula tiarap karena diduga kuat terlibat praktik illegal logging dengan munculnya kembali bencana asap? Malu. Itulah perasaan saya membaca tulisan-tulisan tersebut. Sebab, setelah 15 tahun, musibah asap tak pernah selesai. Dalam beberapa hari terakhir ini, asap kembali menyerbu tak pandang bulu. Dan sekarang banyak pejabat yang kebakaran jenggot. Banyak juga yang pasang aksi pencitraan memajang foto di media massa , atau di media sosial sedang melakukan operasi pemadaman api dengan menggunakan pesawat, helikopter, bahkan memajang fotofoto penyemprotan api langsung di titik api. Pendekatan tersebut diiyakan oleh pemerintah pusat dengan membantu mengerahkan segala macam daya upaya. Pemadaman api dengan penyemprotan langsung titik-titik api yang tersebar di berbagai wilayah, pembuatan parit, melakukan pengeboman dengan bom air, sampai pembuatan hujan buatan dan lain sebagainya yang memerlukan biaya tidak sedikit. Ratusan petugas dikerahkan, dibantu oleh tentara, bahkan satuan pemadam kebakaran dari negeri jiran pun ikut membantu. Setiap tahun para menteri terkait terpaksa mondar-mandir ke Riau membantu pemerintah setempat memadakan api, bahkan Presiden RI pun pernah turun langsung ke lapangan untuk melihat dan mengkoordinasikan dari dekat penanggulangan bencana. Mengatasi asap dengan memadamkan api, jelas tidak salah. Bukankah tak ada asap kalau tak ada api? Maka semua titik api harus dibunuh. Tapi, itu pelajaran sekolah dasar. Masalahnya,Riau sudah belasan tahun selalu berhadapan dengan musibah asap. Secara sederhana dipahami, memadamkan api saja tidak mangkus. Buktinya, setiap tahun musibah asap kembali berulang. Maka sebenarnya, akar masalahnyalah yang harus dicari. Lakukan identifikasi permasalahan secara komprehensif dengan melibatkan perguruan tinggi, yakin pasti ada solusi.***

REDAKTUR: LISMAR SUMIRAT

N

EGARA-negara yang tergabung dalam ASEAN telah bersepakat untuk membentuk Asean Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai pada tahun 2015. Kesepakatan ini memberikan ruang bagi negara-negara ASEAN untuk melakukan kegiatan ekonomi secara lebih luas dan terintegrasi sehingga menyebabkan semakin derasnya arus masuk-keluar barang, jasa, tenaga kerja dan informasi dari satu negara dengan negara lain di kawasan ASEAN. Lalu lintas perdagangan di kawasan ASEAN menjadi bebas. Kondisi ini tentu saja menghasilkan semakin ketatnya persaingan dalam bidang ekonomi. Pertarungan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi semakin ketat. Berbagai strategi ekonomi pasti telah disiapkan agar Indonesia dapat menang dalam buasnya persaingan perdagangan seperti melakukan penyusunan regulasi, proteksi dan penyiapan tenaga kerja yang lebih terampil. Bahkan institusi pendidikan pun menyiapkan lulusannya agar bisa bersaing dalam kompetisi ekonomi. Indonesia tentu saja ingin menjadi pemenang dalam penerapan liberalisasi ekonomi dalam MEA. Indonesia bertekat menjadi bangsa yang produktif dan bukan sekadar bangsa konsumtif. Indonesia ingin menjadi “pemain utama” dalam persaingan ekonomi dan bukan menjadi penonton. Jargon lama yang ingin ditegakkan adalah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Mampukah Indonesia? Meskipun asas utama MEA adalah ekonomi, kita tidak boleh hanya larut dalam penyiapan strategi ekonomi karena MEA tidak hanya memberikan dampak ekonomi tetapi juga memberikan dampak lain seperti sosial dan budaya. Dampak ekonomi lebih mudah diprediksi dan diukur dibandingkan dampak sosial dan budaya. Secara ekonomi, dampak pemberlakukan MEA dapat diukur secara kuantitatif misalnya dengan menghitung nilai investasi, jumlah tenaga kerja, besarnya ekspor-impor dan berbagai macam variabel lainnya. Namun dampak budaya MEA sulit diprediksi dan tak bisa dihitung dengan metode kuantitatif. Bahkan dampak budaya terjadi tanpa disadari, tetapi dapat dirasakan. Apakah Indonesia telah memiliki strategi kebudayaan untuk menghadapi MEA? Keberagaman budaya Indonesia saat ini berhadapan dengan berbagai budaya asing dari negara lain. Kontak budaya Indonesia dengan budaya asing tidak bisa dihindari. Interaksi secara langsung antara orang Indonesia dengan orang dari berbagai negara lain dapat mempengaruhi budaya bangsa Indonesia. Selain itu, ketersedian berbagai produk dan jasa dari negara lain juga akan memberikan dampak terhadap budaya Indonesia. Hasilnya, keberagaman budaya Indonesia menjadi lebih beragam lagi dengan adanya budaya asing. Perbenturan budaya tak bisa dihindari lagi. Apakah budaya Indonesia bisa bertahan di tengah derasnya arus budaya asing? Salah satu aspek budaya yang terpengaruh oleh pemberlakukan MEA adalah bahasa. Bagaimana nasib bahasa Indonesia dan bahasa daerah dalam kancah pertarungan ekonomi liberal? Ketika perkembangan masyarakat diukur dengan nilai ekonomi, bagaimana nasib bahasa? Apakah ba-

Junaidi Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unilak

Terbentuknya masyarakat global yang kemudian menghasilkan identitas internasional tidak serta merta menghilangkan identitas lokal dan nasional sebab globalisasi justru memberikan ruang yang sangat luas bagi perkembangan lokalitas dan nasionalitas dengan syarat kita memiliki kekuatan untuk bermain dalam persaingan global. Oleh karena itu, jika bahasa Indonesia dan bahasa daerah ingin tetap terjaga dalam persaingan masyarakat global, maka Indonesia harus memperkuat diri baik dalam bidang ekonomi maupun budaya.

hasa masih dianggap sebagai identitas dalam masyarakat global? Apakah masyarakat global memandang bahasa sebagai alat komunikasi? Pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi bahasa. Merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan Tatsuya Amano (2014) menyimpulkan bahwa penyebab utama kepunahan bahasa minoritas adalah perkembangan ekonomi. Perkembangan ekonomi menyebabkan berbagai perubahan dalam masyarakat sehingga bahasa sebagai salah satu bagian terpenting dalam masyarakat juga akan mengalami perubahan. Tesis ini perlu direnungkan untuk menyadari bahwa akan terjadi marginalisasi penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah akibat pertumbahan ekonomi liberal dan global di Indonesia. Penerapan MEA menghasil suasana lebih internasional di Indonesia karena orang dari berbagai negara akan lebih banyak hadir dan berinteraksi di Indonesia. Suasana internasional tentu saja memerlukan alat komunikasi yang lebih internasional pula sehingga bahasa Inggris telah disepakati sebagai bahasa resmi MEA. Bahasa Inggris dianggap lebih praktis digunakan sebagai bahasa resmi karena secara global bahasa Inggris telah dianggap sebagai bahasa internasional. Suasana lebih internasional yang dibangun MEA akan memaksa orang Indonesia untuk lebih sering menggunakan bahasa Inggris dari pada bahasa Indonesia. Pengguasaan bahasa Inggris tampaknya “wajib” agar bisa eksis dalam MEA. Setiap dominasi penggunaan bahasa memberikan dampak terhadap bahasa lain. Dominasi penggunaan bahasa internasional seperti bahasa Inggris akan melemahkan panggunaan bahasa Indonesia. Dominasi penggunaan bahasa nasional pun dapat melemahkan penggunaan bahasa daerah. Akibatnya, dominasi penggunaan bahasa Inggris mengakibatkan marginalisasi penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Dalam konteks MEA, lambat laun dan tanpa disadari penggunaan bahasa Indonesia semakin terpinggirkan karena orang akan berlomba-lomba untuk masuk ke wilayah internasional dengan menggunakan bahasa internasional. Wilayah internasional dipandang leb-

ih modern, lebih maju dan lebih dan lebih trend sehingga kita berlombalomba untuk mengidentifikasi diri kita ke wilayah internasional. Akibatnya, kita pelan-pelan mengurangi penggunaan bahasa nasional dan menambah penggunaan bahasa Inggris. Dasar utama penggunaan bahasa Inggris dari pada bahasa Indonesia dalam MEA tentu saja kepraktisan dalam berkomunikasi. Asas ekonomi yang berlaku dalam MEA telah memaksa kita untuk menggunakan bahasa yang praktis sesuai dengan semangat kepraktisan dalam dunia ekonomi. Meskipun bahasa Melayu diklaim digunakan di empat negara yang tergabung dalam MEA (Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura), bahasa Melayu tidak dijadikan bahasa resmi MEA. Ini disebabkan tidak semua negara yang tergabung dalam MEA menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Inggris dianggap lebih praktis digunakan dari pada bahasa Melayu. Padahal jika merujuk pada makna nusantara di kawasan Asia Tenggara, bahasa Melayu lebih tepat. Namun, kepentingan kepraktisan secara ekonomi jauh lebih penting dari pada membangun identitas nusantara sehingga memaksa bahasa sebagai komoditas. Pilihan masuk ke wilayah internasional melalui pintu ekonomi dengan media bahasa memberikan dampak terhadap identitas karena penggunaan bahasa tertentu mewakili identitas tertentu. Penggunaan bahasa internasional melahirkan identitas internasional sehingga orang akan memandang dirinya sebagai orang memiliki prestise internasional. Akibatnya, identitas internasional pun semakin meminggirkan identitas nasional kita sebagai bangsa Indonesia. Semakin terpinggirkannya penggunaan bahasa Indonesia, maka semakin melemahkan identitas nasional kita. Konsep identitas pun mengalami berubahan. Identitas tidak lagi kaku tetapi identitas semakin mencair dengan adanya suasana yang lebih global. Identitas tidak lagi tunggal. Identitas semakin kompleks, kabur, berubah dan mengalami negosiasi seperti semangat negosiasi dalam bidang ekonomi. Kita bagian dari warga daerah (lokal) dan nasional tetapi kita juga bagian dari masyarakat global sehingga kita me-

miliki identitas lokal, nasional dan internasional. Persoalannya adalah bagaimana menempatkan diri kita secara proporsional dalam kompleksitas masyarakat dunia masa kini. Kita harus masuk dan menang dalam persaingan masyarakat global tanpa harus menghilangkan identitas lokal dan nasional. Terbentuknya masyarakat global yang kemudian menghasilkan identitas internasional tidak serta merta menghilangkan identitas lokal dan nasional sebab globalisasi justru memberikan ruang yang sangat luas bagi perkembangan lokalitas dan nasionalitas dengan syarat kita memiliki kekuatan untuk bermain dalam persaingan global. Oleh karena itu, jika bahasa Indonesia dan bahasa daerah ingin tetap terjaga dalam persaingan masyarakat global, maka Indonesia harus memperkuat diri baik dalam bidang ekonomi maupun budaya. Semakin kuat ekonomi Indonesia, maka Indonesia akan semakin berpengaruh dalam MEA dan bila Indonesia semakin berpengaruh, maka bahasa Indonesia pun akan semakin berperan lebih kuat. Sebaliknya, bila ekonomi Indonesia lemah, maka bahasa Indonesia dan bahasa daerah semakin termarginalkan. Sesungguhnya, kita tidak setuju bahwa ekonomi mempengaruhi peran bahasa. Fitrah manusia sebagai makluk ekonomi (homo oeconomicus) telah mengalahkan fitrah manusia sebagai makhluk berkemanusian (homo humanus). Ekonomi menyebakan dehumanisasi. Tetapi inilah hukum persaingan ekonomi global bahwa bahasa diatur oleh kekuatan ekonomi. Bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang dipandang sebagai identitas lambat laun pudar oleh gempuran ekonomi global seperti yang berlaku dalam MEA. Tampaknya citra bahasa sebagai identitas semakin kabur sebab bahasa lebih dipandang sebagai alat dan bukan hakekat. Lagi pula, bagi masyarakat global, identitas itu mencair dan tidak kaku. Dalam masyarakat global bahasa pun tidak lagi menjadi identitas tetapi bahasa telah menjadi komoditas. Karena itu, tantangan terbesar dari bahasa Indonesia adalah bagaimana bahasa Indonesia berperan lebih maju dan menjadi alat komunikasi dalam perdagangan global. Mungkinkah?***

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:

OPINI dan RISALAH Naskah Opini panjang tulisan sekitar 1000 kata. Kirim ke: opini.ripos@gmail.com. Sertakan data CV, foto warna, nomor rekening dan nomor telepon. Naskah yang sudah satu bulan di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SURAT PEMBACA Untuk Surat Pembaca bisa dikirim ke kantor redaksi Riau Pos Jalan Soebrantas KM 10,5 Pekanbaru, dengan menyebutkan identitas lengkap dan alamat. Surat Pembaca diutamakan terkait dengan fasilitas publik. SMS yang tidak lengkap identitas tidak akan diterbitkan. Surat Pembaca juga bisa dikirim via e-mail opini.ripos@gmail.com disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda.

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


PRO-BISNIS

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

5

Bank Riau Kepri Gandeng Bank Mandiri Optimalisasi Produk dan Jasa Perbankan Laporan ABU KASIM, Pekanbaru abu-kasim@riaupos.co.id

GUNA meningkatkan kinerja dan performanya, Bank Riau Kepri (BRK) sebagai bank daerah terus melakukan terobosan menjadi bank besar yang berkiprah di tingkat nasiomal. Bank Riau Kepri mencoba untuk berkoordinasi dengan Bank Mandiri dalam berkolaboras dalam optimalisasii semua produk dan jasa perbankan. Hal ini diwujudkan dengan pertemuan antara manajemen Bank Riau Kepri dengan Bank Mandiri di Plaza Mandiri Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (31/ 7). Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr H Irvan-

di Gustari didampingi dua direktur bisnis yaitu Direktur Dana dan Jasa Nizam dan Direktur Kredit dan Syariah Afrial Abdullah serta Pemimpin Divisi Treasury, Komersial, Konsumer Mikro, Staf Direksi, Pinbag Kredit dan Pinbag Corporate Secretary. Pihak Bank Mandiri hadir Direktur Corporate Banking Royke Tumilar dan Direktur Treasury Pahala N Mansuri serta beberapa Group Head Divisi. Ditemui usai pertemuan tersebut, Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan, banyak program dan sistem perbankan yang dapat dilakukan bersama yang sifatnya saling menguntungkan. “Alhamdulillah kita tadi dijumpai langsung oleh dua direktur dan enam kepala divisi. Kedatangan kita untuk koordinasi dan berkolaborasi dengan Bank Mandiri, sebagai bank besar nomor satu di Indonesia,” jelas Irvandi Gustari didampingi Pinbag Corsec Bank Riau Kepri Wi-

Ibis Promo Halalbihalal dan Paket Merdeka PEKANBARU (RP) - Hotel Ibis Pekanbaru menyediakan paket Halalbihalal, katering dan paket merdeka yang dapat menjadikan acara lebih berkesan tanpa harus kewalahan untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Khusus untuk paket Halalbihalal, tersedia beberapa ruangan, baik ruang pertemuan yang eksklusif, maupun The Purple Bar atau La Table Restaurant yang terkesan lebih dinamis, area poolside dan balkon yang juga dapat tidak kalah menarik, bagi tamu yang lebih menyukai konsep outdoor. ''Dengan kapasitas dan desain lokasi acara yang variatif tersebut, Anda juga dapat menuangkan banyak ide untuk konsep dan detail acara yang ingin diwujudkan.Bagi Anda yang memiliki rencana untuk mengadakan acara di rumah atau kantor, juga tersedia pilihan katering, yang akan mempermudah penyajian menu di tempat Anda,'' kata Sales Marketing Manager Ibis Pekanbaru, Debbie Syandra, Ahad (2/8). Kedua promo dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp50.000 nett per orang, tidak hanya terbatas pada penyajian prasmanan, paket snack box dan meal box, juga dapat dijadikan pilihan alternatif. Menu tradisional seperti aneka jajanan pasar, gorengan, olahan menu khas nusantara juga ikut melengkapi paket ini. Promo ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2015. Selain itu, promo paket merdeka yang ditawarkan meliputi diskon kamar dan menu spesial yang berlaku selama Agustus. Sesuai dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke-70 tahun ini, Hotel Ibis Pekanbaru menawarkan diskon kamar hingga 70 persen. Berbeda dari promo sebelumnya yang menawarkan tipe kamar standar, khusus untuk promo kali ini, tamu dapat menikmati diskon tersebut untuk kamar tipe deluxe dan suite. ''Semua harga kamar promo yang ditawarkan sudah termasuk sarapan untuk dua orang,'' ucapnya. Untuk menu spesial yang ditawarkan, tersedia menu merdeka terdiri atas nasi goreng Merah Putih dan jus Merah Putih yang disajikan lengkap dengan lauk dan sayur pendamping yang tak kalah lezat. Sebagai menu pendamping, juga tersedia jus buah naga merah dan jus sirsak yang disajikan berupa dua lapisan sesuai dengan warna bendera Merah Putih. ''Setiap menu ini dapat Anda nikmati 24 jam, dengan harga mulai dari Rp35.000 nett per orang,'' katanya.(sar/end)

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

novri. Irvandi Gustari menjelaskan, dalam pertemuan dengan Bank Mandiri membahas tentang program dan produk yang dapat dilakukan bersama, khususnya yang ada di Riau dan Kepulauan Riau. Sebab, menurutnya, Bank Mandiri di Riau sudah banyak memiliki produk dan kerja sama dengan pihak ketiga seperti lending dan funding. “Jika ingin menjadi sebuah bank besar harus bersinergi dengan bank besar, di sini kita yang ingin lakukan kerja sama. Seperti sindikasi kredit misalnya. Kita dapat melakukan bersama, khususnya yang ada di daerah. Sebab kita tadi mendapat data dari Bank Mandiri, ternyata mereka memiliki proyek yang banyak di Riau Kepulauan Riau,” jelas Irvandi lagi. Saat ini Bank Mandiri banyak memberikan kredit di sektor perkebunan, kelautan, oil dan gas, menurut Irvandi Gustari, dapat dilaku-

BRK FOR RIAU POS

DISKUSI: Manajemen Bank Riau Kepri berdiskusi dengan manajemen Bank Mandiri di Plaza Mandiri Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

kan bersama dengan bersinergi saling menguntungkan. Koordinasi yang dilakukan bersama Bank Mandiri membahas tentang program

kerja sama lain yang dapat dilakukan bersama. Seperti kerja sama produk (cobranding) dan retail banking. Untuk tahap awal Bank Riau

Kepri ingin kerja sama khususnya di kredit sindikasi. Namun tentu saja tidak menutup kemungkinan ke produk lain atau co-brand-

ing. Tentu saja langkah-langkah bisnis Bank Riau Kepri yang akan dijalankan untuk kemajuan bank dan bukan untuk bersaing di daerah saja tapi juga nasional.(rio)

Transvision Berbagi dengan Anak Panti Asuhan

NUKE FATMASARI/RIAU POS

SERAHKAN BANTUAN: Sales Manager Transvision Sumbagteng, Kus Indrayani (kanan) menyerahkan bantuan ke pengurus Panti Asuhan Fajar Harapan, Sabtu (1/8/2015).

PEKANBARU (RP) - Transvision berbagi kebahagiaan dan bergembira bersama anakanak Panti Asuhan Fajar Harapan dalam acara Transvision Peduli, Sabtu (1/8). Sekitar 25 anak bergembira bersama program Transvision Peduli, seperti bernyanyi bersama, mengikuti kuis berhadiah dan lainnya. Sales Manager Sumbagteng, Kus Indrayani mengatakan, di program ini, Transvision juga membagikan sembako, alatalat tulis, makanan bayi serta balita, snack, pakaian layak pakai dan balon. Acara ini diselenggarakan dalam rangka halalbihalal dan sudah menjadi agenda rutin perusahaan untuk saling berbagi. Panti Asuhan Fajar Harapan dipilih karena jumlah anak-

anak yang memerlukan bantuan cukup banyak, atau ada sekitar 60 anak, khususnya anakanak bayi dan balita yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dan kegembiraan. "Kami harap dengan adanya kegiatan ini maka anak-anak yang kurang beruntung ini akan terhibur dan senantiasa ceria. Hal ini tentu akan berdampak pada kemauan anak-anak untuk menempuh pendidikan yang lebih baik," katanya. Kegiatan ini, lanjutnya, juga merupakan bagian dari agenda silaturahmi yang diharapkan akan berlanjut di kemudian hari. Panti Asuhan Fajar Harapan didirikan 18 Juli 2002, untuk menampung anak-anak terlantar agar dapat menempuh masa depan yang lebih baik.(sar)

INSA Soroti Pengurusan Dwelling Time PEKANBARU (RP) -Ketua Umum DPP Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Kementerian Perhubungan untuk merumuskan sistem satu atap pengurusan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Ia mengatakan Kementerian Perhubungan bertugas untuk

mengkoordinasikan serta merumuskan berbagai kepentingan setiap instansi terkait dalam pengurusan berbagai izin impor barang/komoditas. “Pejabat Kementerian Perhubungan harus siaga di pelabuhan. Kalau ada keperluan cek fisik barang impor semuanya ada di situ. Solusi dwelling time adalah di satu atapkan manajemennya dan dikoordi-

nasikan Kementerian Perhubungan,” kata dia melalui rilis yang diterima Riau Pos, Ahad (2/8). Saat ini, lanjut Carmelita, dwelling time diperlukan waktu 5,2 hari, sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghendaki harus 4,7 hari. Untuk memenuhi keinginan Presiden Jokowi, untuk proses pre clearance 2,7 hari, customs clearance

0,5 hari, dan bongkar muat 1,5 hari. “Apabila ada pihak yang mengkoordinasikan di bawah satu atap, sewaktu-waktu diperlukan cek fisik secara random dapat langsung dilaksanakan saat itu juga. Kementerian Perhubungan sebagai koordinator harus dapat memastikan kelancaran pengurusan berbagai dokumen yang diperlukan,” kata dia.

Berdasarkan Undang Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Pasal 82 bahwa unit Penyelenggara Pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat (1) huruf b dibentuk dan bertanggung jawab kepada: a. Menteri untuk Unit Penyelenggara Pelabuhan Pemerintah; dan b. gubernur atau bupati/wali kota untuk unit penyelenggara pelabuhan pemerintah daerah.(hen)

Booking Fee Dua Motor Sport Hanya Rp500 Ribu

INTERNET

PERKENALKAN PRODUK: Model memperkenalkan produk sepeda motor Honda terbarunya di Jakarta baru-baru ini.

PEKANBARU (RP) - Astra Motor Honda (AHM) belum mengumumkan jadwal resmi peluncuran dua motor sport barunya di Riau, Honda CB150R dan Sonic 150R. Begitu juga dengan PT Capella Dinamik Nusantara sebagai main Dealer Honda Wilayah Riau yang belum memastikan jadwal. Meski begitu para konsumen yang sudah menunggu dua motor sport terbaru Honda ini sudah bisa melakukan pemesanan, cukup dengan membayar booking fee Rp500 ribu. Regional Head Capella Honda Wilayah Riau Johan mengatakan, booking fee atau tanda Rp500 ribu ini berlaku untuk ke dua produk tersebut. Sedangkan untuk harga pastinya, Johan masih

memilih untuk menutupi hingga hari peluncurannya nanti tiba. Johan berharap, dengan dibukanya pemesanan lebih awal ini dapat memicu minat konsumen. ‘’Dengan penyegaran yang dilakukan pada dua model terbaru ini, diharapkan penjualan motor sport Honda terus meningkat. Tahun ini merupakan tahun Honda menggenjot penjualan motor tipe sport, kehadiran ke duanya memperkaya pilihan konsumen,’’ sebut Johan. Peluncuran Honda CB150R dan Sonic 150R ini merupakan realisasi dari ambisi Honda untuk menguasai semua segmen pasar sepeda motor. Segmen motor sport merupakan satu-satunya pangsa pasar yang belum

dikuasai merek Honda. Kendati sudah menguasai lebih dari 70 persen penjualan sepeda motor di tanah air, untuk sport Honda masih kalah tipis dibandingkan pesaing terdekatnya. Soal booking fee Rp500 ribu sementara konsumen belum tahu harga pastinya, Johan tidak ambil pusing. Dia menyebutkan, konsumen saat ini khususnya di Riau, tidak terlalu terpengaruh soal harga, terutama bila membeli motor masih satu segmen. Kecanggihan teknologi, kualitas dan kekayaan fitur yang dibawa pada dua motor barunya inilah yang akan merebut hati konsumen. Apalagi dia yakin, Honda selalu menetapkan harga sesuai dengan kualitas sepeda motor yang dijual.(end)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


6

KOMUNIKASI-BISNIS

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015


Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Najib: 1MDB Bukan Uang Rakyat KUALA LUMPUR (RP) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak menangkis kritik yang bertubi-tubi menghampirinya terkait dengan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Sabtu (1/8) dia menegaskan bahwa dana yang dihimpun lembaga investasi pemerintah itu tidak berasal dari para pembayar pajak. Sebagai badan usaha, menurut dia, 1MDB menggalang dana dari pihak ketiga. “Ini bukan duit rakyat,” tegas Najib tentang dana kelolaan 1MDB. Tampaknya, dia juga berusaha menyatakan bahwa uang sekitar 700 juta dolar Amerika atau sekitar Rp9,4 triliun yang NAJIB RAZAK masuk ke rekening pribadinya dan kini menjadi sorotan publik juga bukan uang rakyat. Maka, seharusnya, publik tidak meributkan hal tersebut. Apalagi sampai menyudutkan pemerintahannya. Pembelaan itu, Najib sampaikan dalam sambutan rapat umum tahunan Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) di Kota Paroi, Distrik Seremban, Negeri Sembilan. Sebagai chairman dewan penasihat 1MDB, ia juga membela lembaga investasi yang sejak terbentuk memantik beragam kontroversi itu.(ami/jpnn)

INTERNASIONAL

7

Flaperon Dipastikan Boeing 777 Laporan JPNN, Paris

KIAN besar harapan agar seluruh bagian pesawat MH370 ditemukan. Ahad (2/8) serpihan pesawat kedua kembali ditemukan di Kota St Denis, Pulau Reunion, Prancis. Lokasi serpihan kedua itu berdekatan dengan temuan pertama. Tim penyelidik menduga, yang ditemukan kali ini merupakan pintu pesawat. Temuan tersebut langsung dibawa ke Toulouse, Prancis. Sejak potongan sayap ditemukan di Pulau Reunion, tim penyelidik memang diterjunkan langsung untuk melakukan pencarian. Ada pasukan khusus yang menyisir laut

menggunakan pesawat dengan harapan ditemukan potongan bangkai pesawat lain yang mengambang, mereka tidak mendapat temuan maupun petunjuk. Justru tim yang menyisir pantailah yang akhirnya menemukan potongan pintu pesawat tadi. Memang, tidak ada indikasi bahwa bagian pintu pesawat tersebut adalah milik MH370 yang hilang Maret lalu. Namun, tetap saja temuan itu akan dijadikan bukti penyelidikan hilangnya pesawat milik maskapai Malaysia Airlines tersebut. Potongan kedua itu berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan bagian sayap sepanjang 2 meter yang

LIOW TIONG LAI

ditemukan sebelumnya. Fotografer kantor berita AFP di lokasi mengungkapkan, besar serpihan kali ini hanya sekitar 1 meter persegi. Bagian pegangan pintu masih dilapisi kulit. Ada dua ideo-

gram atau simbol gambar di serpihan tersebut. Polisi menyimpan potongan itu di kotak besi sebelum mengirimnya ke Toulouse. Pada waktu hampir bersamaan, seorang penduduk sekitar menyerahkan potongan yang diduga bagian pesawat kepada polisi. Serpihan yang diperkirakan bagian dari pintu pesawat tersebut memiliki panjang 70 sentimeter. Penduduk di area pantai Pulau Reunion memang ramairamai ikut membantu mencari potongan pesawat. Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai menyatakan Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menghu-

bungi beberapa otoritas penerbangan di wilayah Pulau Reunion dan sekitarnya yang berada di Samudra Hindia. Tujuannya, para ahli diizinkan melakukan analisis lebih jauh bila ada potongan pesawat lagi yang terempas ke pantai. “Ini akan memberikan kami lebih banyak petunjuk terkait dengan hilangnya pesawat MH370,” tutur dia. Liow menegaskan, temuan pertama sudah dipastikan merupakan milik Boeing 777. “Kami diberi tahu bahwa flaperon yang telah ditemukan secara resmi dipastikan merupakan milik pesawat Boeing 777,” terangnya.(sha/c14/fat/ mng)

kalau melihat sesuatu jangan hanya melihat hasilnya, tapi juga prosesnya. Kalau hasilnya baik maka itu pasti baik, belum tentu. Begitu juga BPJS Kesehatan,” tegas pria yang juga pimpinan PP Muhammadiyah tersebut. Anwar kembali menegaskan tata cara yang harus dipenuhi BPJSK. Mulai akad, niat dan maksud peserta, denda, tempat investasi dana iuran, hingga penyimpanan dana yang tidak boleh di bank konvensional. Ia menyatakan, negara wajib mencermati apa yang telah menjadi rekomendasi MUI. Sebab, 88 persen dari penduduk negeri ini adalah muslim. Hal itu, menurut dia, sesuai dengan amanat UUD 1945 tentang jaminan kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu. “Jadi, berdasar ketentuan tersebut, MUI yang bertugas melindungi umatnya harus bisa memberikan penjelasan mana yang halal dan mana yang haram. Bukan berarti MUI anti-BPJS. MUI hanya ingin BPJS sukses tanpa menabrak ketentuan agama,” terangnya. Di bagian lain, manajemen BPJS Kesehatan meminta masyarakat tenang. Untuk menyelesai-

kan hal itu, manajemen bersama Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) akan melakukan audiensi dengan MUI. “Kami sudah kontak ke ketua MUI (Din Syamsuddin, red) untuk melakukan pertemuan. Mungkin dalam duatiga hari lagi,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris, Sabtu (1/8). Sejauh ini, Fahmi merasa bahwa BPJS Kesehatan sudah memenuhi unsur syariah dalam praktik tata kelolanya. “Yang pasti, sepanjang yang BPJS Kesehatan ketahui, belum ada fatwa MUI yang menyatakan bahwa BPJS Kesehatan haram. Yang ada adalah rekomendasi hasil ijtimak ulama komisi fatwa. Sifatnya rekomendasi terkait dengan panduan jaminan kesehatan nasional,” jelas Fahmi. Ijtimak ulama itu, lanjut Fahmi, berisi beberapa rekomendasi. Antara lain, rekomendasi agar pemerintah membuat standar minimum atau taraf hidup layak dalam kerangka jaminan kesehatan yang berlaku bagi setiap penduduk sebagai wujud pelayanan. “Selanjutnya, agar pemerintah membentuk aturan, sistem, dan memformati BPJS Kesehatan sesuai prinsip syariah,” tutur dia.(gen/nor/bil/wan/ ow i/dee/ken/c11/kim/jpnn)

Menjaga BPJSK agar Tak Tabrak Syariah Sambungan dari hal. 1 KABAR bahwa operasi BPJSK tidak sesuai dengan syariah muncul dari hasil Forum Ijtimak Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia V di Tegal Juni lalu. Dalam forum serupa pada tahun-tahun sebelumnya, MUI juga menelurkan sejumlah fatwa yang memicu kontroversi di masyarakat. Misalnya fatwa haram merokok, haram bunga bank, dan haram golput dalam pemilihan umum. Aminuddin Yakub, anggota Komisi Fatwa MUI yang terlibat dalam forum ijtimak di Tegal tersebut, menjelaskan, dari skala forum pengambilan keputusan, forum ijtimak ulama sejatinya menjadi ajang yang paling legitimated. “Karena dibahas paling banyak ulama yang kompeten di bidang masing-masing,” ucap pria yang juga anggota Dewan Pengawas Syariah Panin Bank Syariah itu di Jakarta, Sabtu (1/8). Terkait dengan keputusan bahwa BPJSK tidak menjalankan ketentuan syariah, Aminuddin menyatakan, hal tersebut tidak seketika digodok dan diputuskan dalam forum ijtimak yang berjalan tiga hari itu. Sebelum forum ijtimak tersebut digulirkan, tim perancang naskah akademis fatwa sudah melakukan beberapa kegiatan. “Saya termasuk dalam tim penyusunan naskah akademis itu,” ujarnya. Dalam menyusun naskah akademis tersebut, kata Aminuddin, MUI sudah berkoordinasi dan berdiskusi dengan banyak pihak. Termasuk dengan jajaran direksi BPJSK. “Jadi, tidak ada alasan bahwa BPJS Kesehatan merasa kaget karena tiba-tiba mendengar kabar adanya fatwa MUI tadi,” tegasnya. Aminuddin menjelaskan, operasi BPJSK dinilai tidak sesuai dengan prinsip syariah karena mengandung unsur gharar (penipuan/ketidakjelasan), maisir (perjudian), dan riba. “Unsur

REDAKTUR: MONANG LUBIS

gharar muncul karena tidak ada akad dalam kepesertaan BPJS Kesehatan,” ucapnya. Kalau memang uang premi itu disetor seluruhnya untuk gotong royong membantu masyarakat lain yang susah, tanpa meminta return investasi, harus ada landasan akad tabarru’ atau hibah/hadiah. “Sekarang kan tidak ada akad. Bahkan diwajibkan,” katanya. BPJSK dibilang maisir (perjudian) karena masih menggunakan akad jual beli. Kalau akad jual beli, lanjut Aminuddin, pembayaran premi tersebut harus memiliki kejelasan klaim. Namun, di BPJSK, pembagian klaim yang diterima para pembayar premi tidak jelas. “Ada yang mendapat klaim besar sekali, bisa jadi juga kecil sekali dapatnya, atau bahkan tidak dapat sama sekali karena tidak sakit,” jelasnya. Karena ketidakjelasan itu, BPJSK bisa disebut perjudian. Sementara itu, hukum perjudian adalah haram dalam Islam. Aminuddin mengakui bahwa rakyat harus mengikuti kebijakan pemerintah (ulil amri). Namun, syaratnya jelas: selama kebijakan dari pemerintah itu tidak mengandung unsur maksiat. Kebijakan yang tidak sesuai syariah juga bisa dikatakan kebijakan yang maksiat. Menanggapi respons miring atas fatwa BPJSK di masyarakat, Aminuddin menjawab tudingan itu dengan menyitir pesan Buya Hamka, ketua umum pertama MUI. “Buya Hamka bilang bahwa MUI itu seperti kue bika terkait hubungan ulama dan umara,” kata dia. Laksana kue bika yang sedang dimasak dalam periuk belanga. Dari bawah dinyalakan api, inilah pelbagai macam keluhan umat dan masyarakat, sedangkan api dari atas itulah harapan pemerintah (umara). “Jadi, kami siap dengan konsekuensi apa pun terkait keputusan MUI,” ujarnya.

Yang jelas, MUI siap berdiskusi dengan instansi terkait untuk mencari titik temu. Rencananya, MUI bertemu satu meja dengan Kementerian Kesehatan dan BPJSK dengan dimediasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pekan depan. “Kami optimistis BPJS Kesehatan selaku operator SJSN bidang kesehatan akan mengakomodasi suara MUI,” tegasnya. Sementara Ketua Umum MUI Din Syamsuddin justru memastikan bahwa persoalan BPJSK tersebut bukan merupakan fatwa MUI. Meskipun hal-hal yang berkaitan dengan BPJSK itu dibahas di Forum Ijtimak Ulama Komisi Fatwa MUI. Menurut dia, pembahasan tentang BPJSK di forum tersebut lebih bersifat konsultasi ketimbang memutuskan sebuah hukum perkara. Din menuturkan, Forum Ijtimak Ulama Komisi Fatwa MUI adalah forum resmi untuk membahas fatwa-fatwa MUI. Forum tersebut diadakan setahun atau dua tahun sekali. “Derajatnya tinggi karena tidak hanya melibatkan Komisi Fatwa MUI Pusat, namun juga wakil Komisi Fatwa MUI di daerah,” ucapnya setelah acara Pawai Taaruf Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar kemarin. Total anggota forum tersebut mencapai 750 orang. Meskipun demikian, pembahasan yang dilakukan forum ijtimak tidak melulu berupa fatwa tegas tentang sunah, wajib, makruh, mubah, dan haram. Ada pula yang hanya bersifat rekomendasi. Kalaupun nanti harus dikeluarkan fatwa, untuk BPJSK, bukan komisi fatwa yang mengeluarkan fatwa tersebut. Melainkan Dewan Syariah Nasional. Din meminta masyarakat tidak terlalu mudah untuk menafsirkan sebuah rekomendasi sebagai fatwa. “Tidak ada satu kata pun dalam kesimpulan forum ijtimak yang mengatakan (BPJS) haram,” tambahnya.

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) justru memandang syariat Islam telah diadopsi dalam program asuransi kesehatan nasional. Tujuan BPJSK untuk memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan dianggap sudah sejalan dengan semangat dan tujuan at-ta’min atta’awuni. Yaitu persekutuan beberapa orang dengan membayar iuran dalam jumlah tertentu, kemudian dari persekutuan itu digunakan untuk membiayai peserta yang tertimpa musibah. Lalu, apakah program tersebut memang riba karena identik dengan asuransi? Pengurus lembaga bahtsul masail di PW NU Jawa Timur KH Makruf Khozin menjawab tidak. Program itu, kata dia, telah sesuai dengan at-ta’min atta’awuni. Pemerintah pun boleh mewajibkan keikutsertaan rakyat dalam program tersebut bila memang anggaran negara tidak mencukupi untuk menjamin kesehatan rakyat. Syaratnya, iuran yang ditetapkan masih berada dalam batas kemampuan rakyat. Makruf mengakui, keputusan itu telah ditetapkan PB NU empat bulan lalu dalam pertemuan PB NU. “Bagi NU, BPJS adalah bentuk gotong royong dengan saling

membantu. Boleh mengikutinya asal diniati ikhlas, bahkan bisa menjadi wajib bagi mayasir almuslimin (orang-orang kaya dari kaum muslimin, red),” tuturnya. Meski demikian, tambah Makruf, ada beberapa hal yang harus dibenahi agar lebih sempurna. Meliputi tidak adanya paksaan dalam kepesertaan dan niat peserta yang bertujuan membantu sesama (tidak untuk mendapatkan keuntungan). Kemudian, adanya keadilan dalam pelayanan (tidak ada diskriminasi pada peserta) serta ketentuan jumlah iuran yang melebihi biaya yang dibutuhkan maka menjadi sedekah atau infak. “Masalah denda juga harus diklirkan. Sanksi memang boleh, tapi harus ada kejelasan berapa jumlahnya. Kalau transparan tentu tidak apa,” tuturnya. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Anwar Abbas mengatakan, kecenderungan masyarakat menilai BPJSK hanya dari segi manfaatnya perlu diluruskan. Dia mencontohkan, suatu pernikahan yang dilakukan dua orang tanpa akad. Kemudian, keduanya dapat hidup rukun. Lalu, apakah itu berarti memperbolehkan pernikahan tanpa akad? Dia dengan tegas membantahnya. “Kita

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


8

SUMBAGUT-KEPRI

Citilink Tergelincir di BIM Laporan RPG, Padang

RODA pesawat Citilink QG970 tujuan Jakarta-Padang keluar landasan pacu di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang, Sumatera Barat. Dua penumpang dibawa ke rumah sakit terdekat setelah mengalami shock. “Semua penumpang berjumlah 174 selamat. Tapi 2 orang harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena kaget atau shock,” ujar Corporate Secretary Citilink Benny Butar Butar, Ahad (2/8). Pesawat Citilink QG970 mengalami kecelakaan pada pukul 19.30 WIB. Akibatnya, roda depan pesawat tersebut

keluar dari landasan pacu. “Kira-kira pukul 19.30 WIB. Roda depan keluar dari landasan pacu. Dan terperosok ke rumput,” tuturnya. Citilink saat ini sudah melaporkan kejadian ini kepada KNKT untuk dilakukan penyelidikkan lebih lanjut. Saat ini pesawat tersebut diupayakan untuk dilakukan penggeseran pesawat ke tepi landasan agar tidak mengganggu penerbangan lainnya. “Sudah diupayakan untuk digeser agar tak mengganggu pesawat lain. Saat ini kami juga sudah melaporkan ke pihak KNKT untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” lanjutnya.

Ismardi, petugas pemadam kebakaran Padang membenarkan adanya Citilink gagal landing.”Untuk sementara kami sudah dapat informasi. Kejadian setengah jam lalu,” ujar Ismardi. Ismardi menuturkan bahwa pihak bandara hingga kini belum meminta bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang. Ia juga belum dapat memberikan keterangan yang lebih lanjut terkait insiden ini. “Dari pihak bandara belum minta bantuan kepada kami. Kami juga belum mendapat informasi apakah ada korban jiwa terkait insiden tersebut,” lanjut;nya.(int/mng)

Sekda Akan Dampingi Gubsu ke KPK MEDAN (RP) - Sekretaris (Sabtu, red) sudah berangDaerah Pemerintah Provinsi kat,” ucapnya, Ahad (2/8). Sumatera Utara Hasban juga Hasban Ritonga tak menampik mengakui, bahwa kalau dirinya Gubsu Gatot Pujo akan turut menNugroho sudah dampingi Guberberangkat ke Jakarnur dalam peta, Sabtu (1/8) kemeriksaan semarin, untuk mebagai tersangka di menuhi panggilan kantor lembaga penyidik Komisi antirasuah tersePemberantasan HASBAN but. “Insya Allah Korupsi (KPK) se- RITONGA saya ke KPK,” kata bagai tersangka kasus dug- Hasban tanpa mau menyeaan suap hakim dan panitera but kapan ia akan berangkat Pengadilan Tata Usaha Nega- ke Jakarta. ra (PTUN) Medan. Selain Sekda Hasban, keInformasi yang diperoleh, mungkinan beberapa kepala Gubsu Gatot terbang ke Ja- SKPD dan pengawal pribadi karta dengan Garuda Indo- Gubernur Gatot, juga turut nesia (GA 189) pukul 14.25 ikut mendampingi. Namun, WIB dari Terminal VVIP, Sab- Hasban tidak menjawab saat tu 1 Agustus 2015. “Semalam disinggung terkait hal itu. Dia

hanya menegaskan kalau Gubsu akan kooperatif dan taat azas. “Seperti yang dia sampaikan sebelumnya, kalau Gubernur akan bersikap kooperatif,” pungkasnya. Gubsu Gatot Pujo Nugroho mengaku siap penuhi panggilan KPK sebagai tersangka, bersama istri muda Evy Susanti, Senin (3/8). “Saya siap. Senin saya akan datang ke KPK,” ucap Gatot singkat usai Salat Jumat di Masjid Agung Medan. Saat ditanya persiapan apa yang ia lakukan menghadapi pemanggilan sebagai tersangka terkait kasus suap hakim PTUN Medan, Gatot bungkam dan hanya melempar senyum. Disinggung apakah ia merasa ada kriminalisasi terhadap dirinya atas kasus ini, Gatot juga tidak berkomentar.(prn/rpg)

2.006 Anak Kepri Bermasalah Hukum BATAM (RP) - kejahatan yang melibatkan anak-anak baik sebagai korban maupun pelaku di Provinsi Kepri kian mengkhawatirkan. Dalam kurun waktu enam bulan (Januari-Juli) tahun ini, tercatat 2.006 anak bermasalah dengan hukum. 2.006 anak ini terlibat dalam 131 kasus kejahatan. Ini diungkapkan Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri menanggapi maraknya anak-anak terlibat masalah hukum di daerah ini. Ketua KPPAD Provinsi Kepri Erry Syahrial mengungkapkan, seluruh pengaduan kasus anak yang dilaporkan tersebut sebagian besar sudah ditangani dan

sebagian lagi masih dalam proses pendampingan, advokasi dan pengawasan, kasus-kasus tersebut terjadi setiap tahun. Jika diurutkan, kasus kekerasan seksual terhadap anak atau pencabulan sebanyak 29 kasus dengan jumlah korban 31 anak menjadi kasus yang terbanyak, lalu kasus perlakuan salah dan penelantaran sebanyak 21 kasus dengan jumah korban 46, kasus pencurian yang dilakukan anak 20 kasus dengan jumlah pelaku 38 anak, hak asuh 19 kasus dengan jumlah korban anak 26 dan kekerasan fisik maupun psikis sebanyak 10 kasus dengan jumlah korban 10 anak. Selain itu juga kasus pe-

menuhan hak-hak dasar masih juga terjadi di Kepri seperti hak pendidikan, hak sipil seperti tidak memiliki akta lahir, dan hak kesehatan. Bila dilihat dari sisi jumlah korban anak dan pelaku anak, maka totalnya 111 anak, yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya sebanyak 38 anak, serta jumlah pelaku anak atau anak berhadapan hukum (ABH) sebanyak 57 anak. Jumlah kasus ABH yang difasilitasi diversinya oleh KPPAD Kepri bersama pihak terkait sebanyak 16 anak. Jumlah kasus ABH yang berhasil didiversi (dihentikan proses hukumnya) jauh lebih banyak setelah berlaku Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).(cr13/rpg)

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015


Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

NASIONAL

9

Udara Membaik, Kembali Sekolah Sambungan dari hal. 1 Kemarin, kondisi udara mulai membaik dan ditambah hujan turun di sebagian wilayah Riau, termasuk di beberapa kecamatan di Pekanbaru. Bila kondisi udara terus membaik hingga pagi ini, Dinas Pendidikan Pekanbaru kembali akan membolehkan murid PAUD, TK, dan SD untuk kembali ke sekolah. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Pekanbaru, Darisman mengatakan, pihaknya bakal mengumumkan kembali informasi tentang kebijakan libur atau kembali ke sekolah, Senin (3/8) ini. “Kepastian libur diperpanjang atau tidak, hari Senin (hari ini, red. Nanti diinfokan ke sekolah masing-masing. Semoga kondisinya membaik,” ungkap Darisman kepada Riau Pos, Ahad (2/8). Masa libur untuk anak SD, TK dan PAUD diharapkan tidak diperpanjang. Karena proses belajar mengajar dinilai perlu terus dikejar sehingga tidak tertinggal mata pelajaran sesuai jadwalnya. Sementara Labor Udara BLH Kota Pekanbaru memantau kualitas udara berada di ring ISPU 70. Kualitas udara masih masih belum sehat, dengan status masuk kategori “sedang”.

Meski belum sehat, namun ISPU sudah menurun dibanding satu hari sebelumnya yang berada di ring 85. “ISPU hari ini (kemarin, red) 70. Udara di Pekanbaru masih terpapar partikel debu asap karhutla,” kata Kepala Labor Udara BLH Pekanbaru, Syarial. Syarial berharap kualitas udara terus membaik di mana di beberapa titik wilayah Pekanbaru telah turun hujan dengan itensitas cukup deras. “Semoga hujan di beberapa wilayah bisa membuat kualitas udara membaik,” tutupnya. Ahad (2/8) petang hingga malam, hujan turun beberapa titik di Riau. Di Pekanbaru misalnya, di beberapa kecamatan hujan turun tidak merata. Rangsangan terhadap awan hujan terus dilakukan agar curahnya lebih tinggi. Melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), penyemaian garam dinilai cukup berhasil kemarin. Ditandai dengan munculnya awan hujan di beberapa titik. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, setelah dilakukan penyemaian di wilayah Kampar, Pelalawan, Indargiri Hulu (Inhu) dan Pekanbaru. “Alhamdulillah beberapa lokasi mulai muncul awan hujan, setelah operasi rutin

Bukan Kutukan Sambungan dari hal. 1 di ajang yang mempertemukan juara Premier League dan kampiun Piala FA tersebut, setelah menundukkan rival sekota Chelsea. Gol penentu kemenangan Arsenal dilesakkan Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-24. Gol tersebut tercipta setelah gelandang 21 tahun itu melepaskan tembakan dari sisi kanan kotak penalti Chelsea, yang gagal diantisipasi kiper Thibaut Courtois. Arsenal pun berhasil back to back. Sebab, tahun lalu di Wembley, mereka juga meraih gelar di ajang ini setelah mengalahkan Manchester City. Wenger begitu sumringah setelah timnya sukses membekap Chelsea. Ini bisa dimaklumi lantaran dia sempat dibuat panas oleh provokasi manajer Chelsea, Jose Mourinho. Sebelum laga, Mourinho begitu membanggakan rekor tak terkalahkan dirinya selama 13 pertemuan melawan Wenger. Namun, rekor itu akhirnya terhenti pada pertemuan ke-14 malam tadi. Wenger juga berharap kemenangan di Community Shield bukan sebuah kutukan bagi timnya. Sebab, berkaca pada pengalaman musimmusim sebelumnya, jawara Community Shield kerap gagal memenangi trofi Premier League. Jawara Community Shield terakhir yang kemudian menjadi kampiun Premier League adalah Manchester United pada 2010 lalu. “Kami memang menginginkan kemenangan. Sebab, kemenangan pada laga ini memberi kami sedikit banyak kepercayaan diri untuk menghadapi musim yang baru,” kata Wenger di situs resmi klub. “Saya sudah katakan sebelumnya, bahwa ini bukanlah laga persahabatan. Ini merupakan laga yang bagus untuk persiapan kompetisi,” timpalnya. Laga malam tadi juga sekaligus menjadi reuni pertama Petr Cech melawan mantan klubnya. Yang menarik, Cech tetap mendapat respek dari fans Chelsea di Wembley. Ketika namanya disebut jelang kick-off, ribuan suporter Chelsea spontan memberikan aplaus. Sebaliknya, saat nama Cesc Fabregas disebut, dia justru mendapat teriakan dan boo dari fans Arsenal. Maklum, Fabregas adalah mantan kapten The Gunners. Nah, mungkin karena terpengaruh teror fans Arsenal, performa Fabregas juga kurang maksimal. Fakta ini mendapat sorotan dari Jamie Carragher, mantan penggawa Liverpool yang menjadi komentator pada laga malam tadi. “Ini memang masih laga pramusim. Tapi, saya melihat Fabregas kurang begitu maksimal hari ini (tadi malam, red),” cetus Carragher di akun Twitter-nya. Sebaliknya, kekalahan ini membuat Mourinho semakin sadar akan kelemahan dan kekurangan timnya. Manajer asal Portugal itu menyebut, sektor pertahanan harus segera ada pembenahan. Maklum, di sektor tersebut The Blues REDAKTUR: EDWAR YAMAN

(julukan Chelsea) hanya memiliki lima pemain. Yakni John Terry, Gary Cahill, Branislav Ivanovic, Kurt Zouma, dan Cesar Azpilicueta. “Lima pemain belakang jelas tidak cukup. Itu sudah jelas. Kami tidak bisa menjalani Premier League dengan lima bek. Itulah kelemahan kami. Secara kualitas, mereka memang bagus. Tapi, tidak untuk kuantitas,” keluh Mourinho.(ren/bas/jpnn)

TMC terus digelar dengan menyemai garam. Hujan ringan tidak merata mulai berpotensi di wilayah daratan dan sebagian pesisir,” ungkapnya kepada Riau Pos malam tadi. Selain menyemai garam di beberapa kabupaten/kota dengan dukungan helikopter TNI AU melalui kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, kemarin tetap digelar operasi pengeboman air. Kegiatan yang juga disebut water bombing tersebut dilaksanakan di beberapa daerah. Seperti Rupat, Bengkalis, dan Langgam (Pelalawan). Operasi water bombing juga didukung beberapa perusahaan swasta besar di Riau. Seperti RAPP dan Indah Kiat yang terlibat dalam peran serta memadamkan titik api dari udara. “Hari ini terpantau empat hot spot di Bengkalis. Makanya operasi water bombing diarahkan ke sana tadi (kemarin, red),” tambahnya. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyebutkan, secara umum kondisi cuaca di wilayah Riau itu cerah berawan. Meski diselimuti asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun kabut asapnya masih tipis pada pagi dan malam hari, dengan jarak pandang pagi hari untuk Pekanbaru 1 kilometer (smoke), Dumai 3 km (smoke), Pelalawan 1 km (smoke) dan Rengat 600 meter (fog). ‘’Prediksi, peluang hujan ringan hingga sedang tidak merata terjadi pada siang, atau malam hari di wilayah Riau bagian pesisir timur, utara, tengah, dan barat,’’ kata Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, Ahad (2/8). Disampaikannya, info alat pemantau PM10, ISPU

Stamet Pekanbaru dalam kategori sedang. Dan berdasarkan monitoring satelit Terra dan Aqua, update pukul 16.00 WIB di Sumatera itu ada tiga titik terdapat di Bangka Belitung (Babel)). Sedangkan untuk Riau nihil hot spot. ‘’Kalau dari update pagi, untuk Sumatera saja ada 27 titik, NAD 2 titik, Sumut 1, Bengkulu 1, Lampung 4 , Sumbar 1, Jambi 2, Sumsel 11, Babel 1, dan Riau 4 titik di Bengkalis,’’ jelasnya. Untuk angin, dijelaskan Slamet, secara umum dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan 05-15 knots atau sekitar 09-29 kilometer per jam. Turunkan 12 Unit Ekskavator Komitmen PT Safari Riau untuk melakukan penanganan karhutla, khususnya di areal Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebunan kelapa sawit ini, terus digalakkan. Hal ini dibuktikan dengan telah diterjunkannya sebanyak 150 karyawan ke lapangan untuk memadamkan api yang terjadi di Desa Terantang Manuk Kecamatan Pangkalankuras. Fiel Control PT Safari Riau Aris Susanto. Dikatakannya, bahwa selain menerjunkan ratusan karyawan, pihaknya juga menurunkan 12 unit alat berat jenis ekskavator untuk membuat kanal, agar karhutla tidak meluas. “Ya, sejak Ahad (26/7) lalu, sebanyak 150 karyawan kami terjunkan ke lapangan memadamkan api di lahan gambut dekat HGU PT Safari Riau. Dan alhamdulillah, dengan kerja keras yang pantang menyerah, Sabtu (1/8) lalu, api berhasil dipadamkan. Saat ini, hanya tersisa asapasap dengan skala kecil sisa dari lahan gambut yang terbakar. Upaya ini kita lakukan sebagai komitmen kita untuk melakukan pananganan kar-

hutla khususnya di HGU PT Safari Riau,” terangnya. Komitmen dan upaya PT Safari Riau mencegah dan memadamkan api mendapat apreasisi dari anggota DPRD Pelalawan, Rinto SSos. Dia pun berharap upaya yang dilakukan oleh PT Safari Riau, bias diikuti oleh perusahaan lain yang beroperasi di Pelalawan. “Kami minta perusahaan yang beroperasi di Pelalawan harus berperan aktif membantu pemerintah, terutama ikut terlibat memadamkan karhutla yang sudah menjadi isu nasional. Salah satu bentuknya, perusahaan harus turun tangan memadamkan api,” ujar Rinto. Polisi Tangkap Pelaku Karhutla Setelah sempat menjadi (daftar pencarian orang/ DPO) selama satu bulan, akhirnya jajaran Polres Pelalawan berhasil menangkap dan mengamankan seorang pelaku karhutla di Kecamatan Kerumutan, Sabtu (1/8) pagi lalu sekitar pukul 08.00 WIB. Kini, pelaku yang diketahui memiliki nama Tugino alias Gino (35) warga Sp 9 Desa Mayang Sari Kecamatan Pangkalanlesung ini, telah mendekam sel tahanan Mapolres Pelalawan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga SIK MHum melalui Puar Humas Polres Ipda M Sijabat ketika dikonfirmasi membenarkan, pihaknya mengamankan seorang pelaku karhutla yang telah melakukan pembakaran hutan dan lahan seluas 4 hektare. Saat ini pelaku beserta barang bukti satu unit pick up Suzuki Carry warna biru metalik dengan nomor polisi BM 9660 CB, satu botol air mineral bekas yang berisikan minyak tanah, dua botol oli bekas yang berisikan minyak tanah, satu gulung tali nilon, tiga kantong bibit sayuran dan sebuah alat pematik api atau mancis, telah diamankan di Mapolres Pelalawan. “Sedangkan pelaku dijerat dengan Pasal 56 ayat 1 Jo Pasal 108 Undang – undang RI Nomor 39 tahun 2014 tentang perkebunan, jo Pasal 69 ayat 1 huruf h Jo Pasal 108 Undang–undang RI Nomor 32/ 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan Hidup dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp15 miliar,” terang M Sijabat. Dijelaskan M Sijabat, penangkapan pelaku bermula saat tim UKL Karhutla Polsek Kerumutan melakukan pemadaman api di wilayah Kecamatan Kerumutan, Senin

(20/7) lalu sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, saat hendak melakukan pemadaman api, tim menemukan bekas botol oli yang berisi minyak tanah tepatnya di lahan milik warga di Desa Mak Teduh. Atas temuan barang bukti tersebut, maka tim UKL Karhutla Polsek Kerumutan yang dipimpin Kapolsek Kerumutan Iptu Rofiqi, langsung melakukan penyelidikan dengan mencari tahu pemilik lahan yang terbakar tersebut. Dan dari keterangan para saksi-saksi, bahwa lahan tersebut merupakan milik Tugino yang merupakan warga SP 9 Desa Mayang Sari Kecamatan Pangkalanlesung. Hanya saja, saat petugas hendak menjumpai Tugino, ternyata pelaku sudah tidak berada di rumahnya. “Alhasil, upaya pengejaran dan penangkapan pelaku pun terus dilakukan sehingga membuahkan hasil,” ujarnya. Sedangkan dari pengakuan pelaku, bahwa aksi nekat tersebut dilakukannya untuk membuka lahan baru untuk menanam sayur. Namun, karena tidak memiliki biaya dengan cost besar membuka lahan baru untuk berkebun, maka dengan menggumpulkan sejumlah kayu untuk dipatok dan ditumpuk, aksi pembakaran lahan tersebut pun dilakukannya. Tapi, belum berhasil berkebun, pelaku akhirnya ditangkap.(egp/ ilo/gus/amn/ted)

TATA LETAK: MEGA


POLITIKA

10

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL AD

Sembilan Daerah Masih Satu Pasangan Laporan JPNN, Jakarta

ANGIN segar berhembus di hari kedua perpanjangan pendaftaran calon kepala daerah. Kemarin (2/ 8) Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima pendaftaran dua pasangan calon kepala daerah. Yakni di Kabupaten Arfak Papua Barat dan Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan penambahan itu, maka dua daerah itu untuk sementara ini selamat dari penundaan pilkada. Kabar tersebut disampaikan

oleh Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, Ahad (2/8). Hadar menyampaikan pada hari kedua perpanjangan pendaftaran ini, ada penambahan pasangan di dua daerah. Yakni di Kabupaten Arfak Papua Barat dan Kota Mataran NTB. Pasangan calon tambahan di Kabupaten Pegunungan Arfak yaitu Daud Indow dan Bob Tobias Retuadan. Keduanya diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), serta Partai Bulan Bintang (PBB). Sedangkan di Kota Mataram, pa-

sangan yang mendaftar yaitu Salman yang berpasangan dengan Jana Hamdiana. “Keduanya diusung parpol. Namun kami update lagi parpol pengusungnya,” jelas Hadar di kantor KPU. Komisioner asal Jakarta itu mengatakan, sebenarnya untuk pasangan calon dari Kabupaten Pegunungan Arfak sudah mendaftar sejak hari Sabtu (1/8). Namun karena keterbatasan komunikasi, baru Ahad (2/8) bisa direkap oleh petugas KPU di Provinsi Papua Barat. “Petugas kami tahunya dari war-

HADAR NAFIS GUMAY

tawan di sana,” ungkapnya. Sedangkan untuk Kota Mataram, Hadar menjelaskan pendaftaran

dilakukan hari ini. Pasangan Salman dan Jana tepat masuk pada pukul 16.00 sebelum pendaftaran hari kedua ditutup. Dengan pendaftaran dari dua daerah itu, maka Kabupaten Arfak dan Kota Mataram terhindar dari penundaan pilkada. Namun Hadar mengaku, untuk Kota Mataram posisinya masih belum beranjak ke zona aman. Pasalnya pendaftaran pasangan Salman dan Jana tidak sesuai dengan prosedur. Hal itu disebabkan, ada salah satu parpol yang awalnya

menyatakan dukungan pada pasangan Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana. Namun seketika mencabut dukungannya dan dialihkan pada Salman dan Jana. “Bahkan petugas kami di daerah sempat diancam,” tuturnya Dari informasi yang dihimpun, partai yang mengalihkan dukungan yaitu Golkar. Awalnya partai berlambang pohon beringin itu mendukung Ahyar dan Mohan. Namun, tiba-tiba dicabut dan dialihkan ke pasangan Salman dan Jana.(aph/bay/mar)

KPU __ Aturan Pencalonan Diubah, KPU Ingatkan Potensi Konflik

Hafith-Suparman Duet ”Jatuh Bangun’’

JAKARTA (RP) - Komisioner KPU Ida Budhiarti menyayangkan sikap pemerintah dan DPR yang tiba-tiba mewacanakan perubahan aturan tentang calon tunggal dalam pilkada. Menurutnya, perubahan itu harusnya dilakukan sebelum tahapan pilkada serentak bergulir. “Sistem pemilu ini harusnya sudah clear sejak sebelum IDA BUDHIARTI tahapan dimulai. Kalau tahapan pemilhan sudah berjalan lalu kemudian mengoreksi sistem, apakah nantinya tidak ada potensi konflik gugatan dari peserta?,” kata Ida dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (1/8). Dikatakannya, saat ini pilkada serentak gelombang pertama sudah masuk tahap pendaftaran pasangan calon. Karenanya, tentu tidak adil bagi bakal pasangan calon yang sudah siap mendaftar jika terjadi perubahan aturan di tengah jalan. “Karena mereka (bakal pasangan calon, red) secara moralitas sudah menggunakan haknya dengan mendaftarkan diri pada masa pendaftaran 26-28 Juli,” tutur mantan komisioner KPU Jawa Tengah ini.(dil/jpnn)

SONTANG (RP) - Meski suasana politik menjelang pelaksanaan Pilkada Rohul cukup tinggi, ternyata antar pasangan bakal calon (balon) bupati dan wakil tetap menjalin hubungan silaturrahim dan emasional yang baik. Suasana keakraban dan kekeluargaan sejumlah balon Bupati Rohul itu, terlihat saat menghadiri undangan acara aqiqah anak Kepala Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam Zulfahrianto SE, Ahad (2/8) di Desa Sontang. Dua Balon Bupati Rohul yang hadir secara kebetulan bersamaan dalam acara tersebut yaitu Ir H Hafith Syukri MM dan H Suparman SSos MSi. Di hadapan tamu undangan, dua putra terbaik Rohul itu menunjukkan keakraban dalam acara tersebut. Tidak terlihat suasana rivalitas antara kedua balon bupati yang akan bertarung pada Pilkada Rohul 9 Desember mendatang. Tentunya ini menunjukkan sikap yang positif kepada masyarakat Rohul. Bahkan, kedua calon Pemimpin Rohul lima tahun mendatang itu, tampak akrab dengan dengan berduet bersama menyumbangkan sebuah lagu berjudul “Jatuh Bangun” untuk menghibur para tamu undangan yang hadir. Dalam sambutanya, Hafith dan Suparman mengajak masyarakat Rohul untuk tidak terpecah belah menjelang pelaksanaan Pilkada Rohul.(epp)

___

DANA PARPOL ___ Potong Anggaran Parpol Tak Ajukan Calon Pilkada ___

JAKARTA (RP) – Polemik ancaman penundaan pilkada serentak di 13 daerah masih terus berlanjut. Salah satu penyebab karut-marut permasalahan itu adalah partai politik (parpol) yang tidak bersedia berkompetisi dalam pilkada karena takut calon yang diusung kalah. Direktur Eksekutif Populi Center Nico Harjanto mengusulkan kepada pemerintah untuk memotong anggaran parpol jika mereka masih enggan mengajukan calon. “Pemerintah tidak perlu takut mengurangi anggaran parpol. Sebab, salah satu pilar demokrasi itu terbukti tidak menyukseskan demokrasi,” tegasnya dalam diskusi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Sabtu (1/8). Saat ini dana bantuan parpol diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009. Hanya parpol yang memperoleh kursi di DPR yang berhak menerima bantuan tersebut. Besar nominal subsidi itu per tahunnya berbeda-beda. Perhitungannya Rp108 dikali jumlah suara yang diperoleh pada pemilu terakhir. Selain memotong anggaran buat parpol, pemerintah bisa meninjau kepesertaan parpol dalam pilkada selanjutnya. “Karena parpol dianggap tidak menyukseskan pilkada,” ucapnya.(aph/bay/c9/kim/ jpnn)

REDAKTUR: LISMAR SUMIRAT

ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS

DUET: Dua bakal calon Bupati Rohul H Hafith Syukri MM dan H Suparman SSos MSi duet menyanyi pada acara aqiqah anak Kepala Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam Zulfahrianto SE, Ahad (2/8/2015).

Mantapkan Pemenangan, KARPB Gelar Rapat Bersama PANGKALANKERINCI (RP) - Setelah dibatalkannya Partai Golkar dan PPP sebagai pengusung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan, HM Harris-H Zardewan saat mendaftar di KPU Pelalawan beberapa waktu lalu, yakni partai Golkar (PG) dan PPP, Tim Koalisi Amanah Rakyat Pelalawan Bersatu (KARPB) menggelar rapat bersama, Sabtu (1/8) malam lalu. Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Fan Binari, Pangkalankerinci ini, dihadiri oleh pengurus KARPB, pimpinan seluruh partai pengusung dan partai pendukung, para anggota fraksi DPRD Pelalawan dan DPRD Provinsi Riau, ser-

ta HM Harris dan H Zardewan MM. “Sabtu (1/8) malam lalu kita telah menggelar rapat bersama guna membahas persiapan dalam memenangkan pasangan bakal cabup dan cawabup, HM Harris-Zardewan,” terang Ketua Tim KARPB T Zulmizan F Assagaf SE MSi kepada Riau Pos, Ahad (2/ 8) di Pangkalankerinci. Diungkapkannya, bahwa dalam rapat bersama tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan yakni KARPB memutuskan untuk tidak menunggu proses politik terhadap kepastian status PG dan PPP di tingkat pusat. Terhadap verifikasi akhir KPU yang membatalkan

T ZULMIZAN F ASSAGAF

kedua partai, maka pihaknya memutuskan PG, PPP ditambah PKPI hanya sebagai partai pendukung dan bukan partai pengusung. “Dengan demikian, maka partai pengusung pasangan bakal Cabup/Cawabup Pelala-

wan HM Harris-Drs H Zardewan MM pilkada 2015 yakni partai PAN dengan jumlah 4 kursi, Gerindra 4 kursi, PKS 1 kursi, PKB 1 kursi, PBB 1 kursi dan Nasdem 1 kursi. Jadi, total 12 kursi. Tentunya perubahan ini akan diikuti dengan perbaikan administrasi di KPU Pelalawan bersamaan dengan kelengkapan lainnya pada masa perbaikan sesuai tahapan,” ujarnya. Ditambahkannya, bahwa sebagai konsekuensi dari hasil rapat tersebut, juga telah disepakati dilakukan perubahan struktur Tim KARPB dengan memutuskan dirinya sebagai Ketua Tim KARPB yang baru dari PAN Pelalawan yang

dilengkapi dengan personalia lainnya dari unsur partai-partai pendukung. “Dan tim KARPB juga akan segera melakukan konsolidasi menyeluruh untuk mengaktifkan seluruh mesin-mesin politik di seluruh jenjang (sampai ke desa), menyusun program dan strategi pemenangan untuk 4 ke depan, pengadaan posko dan ‘’fasilitas tempur” lainnya. Untuk itu, adanya upaya yang kita lakukan ini, maka tentunya kita optimis pasangan balon bupati dan balon cawabup yang diberi julukan barisan Yamaha (yang amanah) terdepan akan menang dalam pelaksanaan pilkada,” tutupnya.(amn)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

HALAMAN 11

AFP

SELEBRASI: Pemain Wolfsburg melakukan selebrasi usai menjuarai Piala Super Jerman di Volkswagen Arena, Wolfsburg, Ahad (2/8/2015).

Laporan JPNN, Wolfsburg

Kutukan Pep Berlanjut WOLFSBURG (RP) - Kutukan Pep Guardiola di Piala Super Jerman terus berlanjut. Terbaru, Guardiola kembali gagal meraih juara setelah Munchen ditekuk Wolfsburg lewat adu penalti dengan agregat 6-5 di Volkswagen Arena, Ahad (2/8) dini hari

PEP GUARDIOLA

WIB. Penalti dilakukan karena kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1 pada waktu normal. Munchen sempat unggul melalui donasi Arjen Robben empat menit setelah babak kedua dimulai. Kemenangan Munchen

Baca Kutukan Halaman 13

WOLFSBURG berpesta di Volkswagen Arena, Wolfsburg, Ahad (2/ 8). Ini setelah mereka menjuarai Piala Super Jerman usai mengalahkan Bayern Munchen dengan skor 4-5 (0-0, 1-1) melalui adu penalti. Bayern unggul dulu melalui Arjen Robben pada menit ke-49, sebelum disamakan Niklas Bendtner satu menit jelang waktu normal berakhir. Pada adu penalti, dari lima algojo Bayern, hanya Xabi Alonso yang gagal setelah eksekusinya diblok kiper Koen Casteels. Sementara semua eksekutor Die Wolfe, julukan Wolfsburg berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Itu adalah kekalahan ketiga beruntun bagi tim asuhan Pep Guardiola. Secara keseluruhan, dalam enam laga, termasuk di turnamen pramusim, Die Bayern hanya dua kali menang. Karena itu, Bayern sangat patut

waspada. Musim lalu tak sepenuhnya bisa dijadikan patokan meski dengan torehan serupa jelang Bundesliga bergulir. Bahkan, Robben pun mengaku sangat kecewa dan marah yang bisa jadi mengindikasikan kekhawatirannya akan perjalanan Die Bayern musim ini. "Kami harus intropeksi lagi karena kami membuang banyak peluang yang seharusnya bisa membuat kami memenangkan pertandingan dengan skor 2-0," keluh Robben dalam situs resmi klub. Ucapan winger Belanda itu menjadi alarm dini bahwa klub berjuluk Die Rotten itu mempunyai masalah serius jelang laga perdana Bundesliga menghadapi Hamburg SV pada 14 Agustus mendatang. Problem itu terutama terletak pada menjaga konsisten-

si permainan. Sebab, kekalahan Phillip Lahm dkk terjadi ketika lawan berhasil menyamakan kedudukan sehingga berakhir pada adu penalti. Persisnya ketika kalah dari Guangzhou Evergrande dan Wolfsburg. "Tidak mudah melawan Wolfsburg. Mereka bermain sangat melebar dan mengandalkan serangan balik. Kami akan mencoba untuk membenahi apa yang masih kurang pada tim kami. Tentu saja ini butuh waktu," ujar Pep yang sekalipun belum pernah memenangkan trofi Piala Super Jerman sejak menangani Bayern pada 2013, seperti dilansir Abendzeitung. Sementara itu, gelar Piala Super Jerman kemarin semakin mengukuhkan juru taktik Dortmund Dieter Hecking sebagai pelatih terbaik Bundesliga. Hecking pun

yakin di musim 2015-2016 ini Bayern tidak akan melenggang sendirian menuju gelar. "Kami sudah meraih dua gelar (Piala Jerman dan Piala Super Jerman) dalam delapan pekan yang berdarah-darah. Kami bermain sebagai tim. Senang rasanya melihat kesuksesan ini karena kami sudah mempersiapkan tim selama sebulan," tuturnya sebagaimana dilansir Der Spiegel.(apu/ttg/das)

AGENDA FRIENDLY MATCH Selasa, 4 Agustus 2015 Shanghai Shenhua v Atl Madrid (beIN Sports 1 pukul 18.00 WIB) AUDI CUP Selasa, 4 Agustus 2015 Real Madrid v Tottenham Hotspur (Festival Orange TV/Kompas TV pukul 23.15 WIB) Rabu, 5 Agustus 2015 Bayern Muenchen v AC Milan (Festival Orange TV/Kompas TV pukul 01.45 WIB)

INTERNET

Pastikan Kevin De Bruyne Bertahan WOLFSBURG (RP)- Sampai sehari sebelum duel melawan Bayern Munchen, Kevin de Bruyne sebenarnya masih diragukan bisa tampil. Gelandang serang asal Belgia itu harus menjalani terapi cedera punggung. Tapi, tapi mantan pemain Chelsea yang tengah diburu Manchester City itu kembali membuktikan betapa Die Wolfe, julukan Wolfsburg sangat bergantung kepadanya. Assist-nya kepada Niklas Bendtner satu menit sebelum waktu normal berakhir membuyarkan keunggulan Bayern. De Bruyne juga sukses menjalankan tugas sebagai eksekutor dalam adu penalti. Runner-up Bundesliga musim lalu itu pun akhirnya menang melalui adu penalti.

Tak heran Die Wolfe matimatian mempertahankan pemain 24 tahun tersebut dari kejaran City. Dengan De Bruyne tetap bersama mereka, kans untuk menyaingi Bayern dalam perburuan merebut gelar Bundesliga bakal terbuka lebar. Sebelumnya City sudah mengajukan tawaran sebesar 80 juta euro atau sekitar 1,19 triliun ditambah dengan gaji selama lima musim yang mencapai EUR 100 juta (Rp 1,48 triliun). Tim yang ditangani Manuel Pellegrini itu pun bersiap untuk menaikkan tawaran mereka. Tapi, Wolfsburg masih bergeming. "Kevin kembali menunjukkan kemampuannya dan itu yang membuat kami enggan untuk menjualnya," ujar Dieter Hecking, pelatih Wolfsburg, dalam

wawancara dengan kanal televisi Jerman ZDF. Senada dengan Hecking Direktur Olahraga Wolfsburg Klaus Allofs. Allofs menegaskan bahwa De Bruyne tidak akan pindah ke klub lain hingga bursa transfer musim panas ditutup pada 31 Agustus mendatang. "Kami bukan klub yang hanya mengandalkan income dari transfer pemain. Tentu saja, kami menghormati pemain yang ingin melakukan kesepakatan dengan klub lain. Namun, probabilitas Kevin untuk bertahan di tim ini adalah 99,9 persen," koarnya seperti dilansir Goal.(apu/ttg)

KEVIN DE BRUYNE INTERNET

REDAKTUR:DENNI ANDRIAN

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


12

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015


Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

TOTAL SPORT

13 Kutukan Pep Berlanjut Sambungan hal 11

Falcao Jadi Opsi

dibuyarkan Nicklas Bendtner semenit sebelum waktu normal habis. Mantan bomber mandul Arsenal itu sukses mencetak gol penyeimbang pada menit ke-89 memaksimalkan umpan silang Kevin De Bruyne. Pertandingan pun harus dilanjutkan lewat adu penalti guna mencari pemenang. Gelandang Munchen Xabi Alonso gagal menjalankan tugasnya saat ditunjuk sebagai eksekutor kedua. Sementara, semua penggawa Wolfsburg berhasil menunaikan tugasnya. Hingga kini, Piala Super Jerman memang menjadi satu-satunya trofi yang be-

Dua Striker Laporan JPNN, London

SAMI KHEDIRA

Cedera Hamstring, Khedira Absen di Supercoppa TURIN (RP) – Juventus kembali mendapat cobaan berat jelang laga kontra Lazio pada Supercoppa Italia di Shanghai pekan mendatang. Tim berjuluk Si Nyonya Tua itu kembali kehilangan pemain penting. Kali ini giliran gelandang Sami Khedira yang harus absen karena mengalami cedera hamstring. Cedera menimpa ketika Khedira membela Juventus uji coba kontra Marseille, Sabtu (1/8). “Khedira tak akan bisa bermain untuk Supercoppa. Ini hal yang memalukan bagi Khedira,” terang pelatih Juventus Massimiliano Allegri sebagaimana dilansir Football Italia, Ahad (2/8). “Khedira tak bisa aktif untuk sementara waktu karena cedera. Dia sebenarnya melakukan hal yang bagus. Kami kehilangan pemain penting,” tegas Allegri. Ini merupakan kali kedua mantan penggawa Real Madrid tersebut dihantam cedera hamstring sejak bergabung Juni silam.(jos/jpnn)

REDAKTUR: ELVY CHANDRA REDAKTUR:ELVY CHANDRA

SELAMA dua musim menangani Chelsea, Jose Mourinho lebih sering menerapkan skema 42-3-1 atau 4-1-4-1. Intinya, selama ini Mourinho hanya berani memainkan skema serangan dengan satu striker murni. Namun, musim ini skema itu bakal berubah total. Pelatih berkebangsaan Portugal itu bisa saja menjajal skema serangan dengan mengandalkan dua penyerang, misalnya dengan 44-2. Peluang itu muncul menyusul kedatangan striker pinjaman dari AS Monaco, Radamel Falcao Garcia. Dalam laga Community Shield melawan Arsenal di Wembley, London, tadi malam, Mou, sapaan Mourinhho memang tetap memasang striker tungggal. Peran itu dijalankan oleh Loic Remy. Sementara El Tigre, julukan Falcao harus memulai laga dari bangku cadangan. Bomber lainnya Diego Costa tidak dimainkan karena

masih belum fit dari cedera hamstring. Menurut analisis Mourinho, Remy bisa saja bermain dengan didamping Falcao. Jadi, Chelsea bisa memainkan dua penyerang sekaligus. Kalaupun tidak menggunakan 4-4-2, bisa juga dengan 4-3-1-2. Analisa juru racik berusia 52 tahun tersebut didasarkan pada performa selama pramusim kemarin. Khususnya saat mengalahkan juara treble winners Barcelona via adu tendangan penalti di FedEx Field, Landover, Maryland Rabu (29/7) lalu. "Dalam 20 menit terakhir melawan Barcelona, kami lansgung menurunkan Remy dan Falcao," kata Mou sebagaimana dilansir Daily Mail. Duet ini memang tidak mencetak gol. Namun, Mou merasa duet Remy dan Falcao bisa menyulitkan lawan. Falcao bahkan sempat melepaskan satu kali shots dalam 20 menit terakh i r. ( r e n / b a s / das)

lum diberikan Guardiola pada Muenchen. Kali terakhir Muenchen menjuarainya ialah pada 2012 lalu. “Ini hal yang memalukan. Kami bermain baik dan menciptakan banyak peluang. Semua pemain saya berjuang dan menguasai lapangan,” terang Guardiola pada Goal, Ahad (2/8). Namun, Guardiola masih memuji performa anak asuhnya. Menurut mantan pelatih Barcelona itu, anak asuhnya sudah tampil hebat. “Wolfsburg bermain sangat melebar. Mereka memiliki umpan langsung yang sangat bagus dan umpan silang yang berbahaya. Selamat untuk Wolfsburg,” tegas Guardiola.(ren/das)

RADAMEL FALCAO INTERNET

TATALETAK: LETAK:ANDRE YAYA TATA


Riau Pos

SOCIETY

14

Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi menepungtawari jamaah calon haji warga HKR pada acara halalbihalal HKR dan Pemkab Rokan Hulu.

Ketua HKR Pekanbaru H Yuharman SE saat menepungtawari JCH HKR.

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Tokoh perempuan Riau asal Rokan Hulu Hj Roslaini Ismail Suko menepungtawari JCH warga HKR acara halalbihalal HKR dan Pemkab Rokan Hulu.

Halalbihalal Masyarakat Rokan Hulu

Bupati Ekspos Kemajuan Daerah PADA acara halalbihalal yang ke-10 bersama Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR), Ahad (2/8), Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi mengajak semua warga Rokan Hulu yang di perantau, baik yang ada di Pekanbaru maupun yang ada di Jakarta untuk dapat samasama membangun Kabupaten

Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi memberikan sambutan pada acara halalbihalal warga Rokan Hulu di Jakarta.

Ketua HKR H Yuharman SE menyampaikan sambutan.

Tokoh masyarakat Riau di Jakarta Juni Syafrin Yahya memberikan sambutan pada acara halalbihalal di Jakarta.

coba-coba. Maka dari itu, diperlukan orang yang sudah berpengalaman dan juga sudah teruji,’’ ungkapnya. Achmad juga mengharapkan adanya masukan-masukan dan nasihat dari tokoh-tokoh yang ada di Rokan Hulu terhadap kemajuan yang sudah dicapai, sehingga masyarakat yang ada di perantau khususnya di Pekanbaru dan di Jakarta ini dapat berkomitmen memberikan kontribusi dalam memajukan Kabupaten Rokan Hulu ke depan. ‘’Inilah yang kita harapkan,’’ ucapnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Rokan Hulu yang juga merupakan sesepuh Himpunan Keluarga Rokan Hulu drh H Chaidir mengatakan, kemampuan kompetensi dalam membangun Rokan Hulu ke depan sangat diperlukan, sangat diperlukan. Untuk itu katanya, carilah orang yang punya pengalaman di bidang birokrasi.

Menurutnya, dalam era sekarang kompetensi saja belum cukup, harus ada good kompetensi (kompetensi yang baik) kemudian di dalam memimpin orang yang mempunyai karakter saja juga tidak cukup harus memiliki best karakter, dan juga punya komitmen yang hebat. ‘’Tiga hal ini sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pemimpin,’’ ujarnya. Sementara itu, Ketua Himpunan Keluarga Rokan Hulu H Yuharman SE yang ditemui Riau Pos usai acara mengatakan, ini merupakan kegiatan halalbihalal yang terakhir dengan Pemerintah Daerah Rokan Hulu pada masa kepemimpinan Bupati Drs H Achmad MSi setelah menjabat selama 10 tahun. ‘’Kita memaknai halalbihalal kali ini sangat luar biasa, karena inilah halalbihalal kita yang terakhir dengan Pemda Rokan Hulu di bawah kepemimpinan Achmad. Kita berharap ke

depan tetap baik, walaupun tahun depan mungkin Pak Bupati tak ikut halalbihalal lagi,’’ ucapnya. Terlihat hadir pada kesempatan itu, Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda Rokan Hulu Ir H Damri Harun, para asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor dan Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Pemda Rokan Hulu. Selain itu juga hadir tiga anggota DPRD Riau asal Rokan Hulu Hj Magdalisni, Dra Hj Septina Primawati Rusli MM, dan Hj Yuliandi. kemudian juga hadir sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Rokan Hulu, di antaranya Ketua HKR H Yuharman SE, Ketua LAM Rokan Hulu Tengku Rafli Armen, sesepuh HKR drh H Chaidir MM, serta Ruslaini Ismail Suko.(epp/adv/10) NARASI: ENGKI PRIMA PUTRA FOTO: HUMAS PEMKAB ROHUL

Mantan Dirut Bank Riau Kepri H Erzon menyampaikan sam butannya pada acara halalbihalal warga Rokan Hulu di Jakarta.

Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi bersama sejumlah tokoh Rokan Hulu di Pekanbaru di antaranya drh H Chaidir MM dan H Yuherman Yusuf.

Ustaz H Abdul Somad Lc MA menyampaikan tausiah dan doa di depan warga Rokan Hulu.

Tiga anggota DPRD Riau Hj Magdalisni Achmad, Dra Hj Septina Primawati Rusli MM, dan Hj Yulianti Chaidir.

Tokoh Riau asal Rokan Hulu drh Chaidir MM menyampai kan sambutannya pada acara halalbihalal HKR dan Pemkab Rokan Hulu.

Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi mengambil sirih yang diberikan para penari.

REDAKTUR:ELVY CHANDRA

Rokan Hulu. Sesuai visi-nya menjadikan Kabupaten Rokan Hulu sebagai kabupaten terbaik di Provinsi Riau 2016. Bupati Rokan Hulu Drs H Acmad Msi mengatakan, saat ini sudah banyak kemajuan yang dicapai Kabupaten Rokan Hulu. Salah satunya berdirinya Masjid Islamic Centre dengan menara setinggi 99 meter, di mana saat ini, Masjid Islamic Centre sendiri juga menjadi ikon bagi Provinsi Riau. Bagaimana agar program ini tetap bisa berjalan ke depan, tentunya diperlukan orang yang tegas dan punya komitmen yang kuat dalam memajukan Kabupaten Rokan Hulu ke depan. ‘’Untuk itu, pilihlah orang-orang yang benar-benar mempunyai komitmen tinggi untuk memajukan Kabupaten Rokan Hulu ke depan. Karena didalam membangun sebuah daerah itu tidak bisa dengan

Ratusan warga Jakarta asal Rokan Hulu antusias mengikuti halalbihalal bersama Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi.

Warga Rokan Hulu di Jakarta antusias menghadiri halalbihalal bersama Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi. TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


SOCIETY

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

15

Kegiatan Pemprov Riau Sepekan

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman dengan Gubernur Kalsel Rudi Arifin dan Pengurus DPW Kerukunan Bubuhan Banjar (DPW-KBB) Riau 2015-2020 foto bersama saat ramah tamah di Gedung Daerah.

Koordinasi dan Bersinergi Demi Riau Lebih Maju

M Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman melaporkan perkembangan karhutla kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya di Kebayoran Lama, Jakarta.

EMASUKI semester kedua tahun anggaran 2015 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus meningkatkan kinerja, baik internal dan eksternal pemerintah pusat, kabupaten/kota dan pihak eksternal pemerintah. Koordinasi dan sinergi terus dioptimalkan demi Riau yang lebih maju. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan sepekan kemarin, seperti silaturahmi dan berkoordinasi Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya di Jakarta. Kemudian Plt Gubri bersama istri Hj Sisilita Arsyadjuliandi menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Banten. “Seluruh satuan kerja, terus mengoptimalkan peranan dengan melakukan koordinasi dan sinergi bersama berbagai pihak. Baik di tingkat pusat, daerah dan eksternal pemerintah sehingga apa yang kita cita-citakan bersama dapat terlaksana,� ujar Plt Gubri pekan lalu. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI M Nasir yang juga berkunjung ke Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar selama dua hari. Juga diharapkan dapat membantu persiapan Riau menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Sinergi dilaksanakan juga saat menghadiri pelantikan DPW Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) yang dihadiri langsung Gubernur Kalsel Rudi Arifin di gedung daerah Provinsi Riau. Di mana seluruh pihak berkomitmen dalam memajukan dan membangun Provinsi Riau. Begitu pula dengan kabupaten/kota, sinergi melalui koordinasi intensif akan terus dilaksanakan saat pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Meranti yang ditetapkan dijabat Asisten III Setdaprov Riau Edy Kusdarwanto. Serta berbagai agenda dan kegiatan lainnya dalam upaya peningkatan kemajuan pembangunan bumi lancang kuning.(egp/adv/10)

Menristek RI M Nasir didampingi Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman di Laboratorium Balitbang Riau, Jalan Pasir Putih.

NARASI: EKA GUSMADI PUTRA

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman dan Ketua Tim Penggerak PKK Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi pada saat menghadiri Harganas ke-22 di Provinsi Banten.

FOTO: HUMAS PEMPROV RIAU

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman.

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman menghadiri pelantikan Pj Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto.

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman memberikan sambutan saat usai melantik Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti.

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman memberikan cenderamata kepada perwakilan peserta saat menghadiri ramah tamah dengan peserta The 9th Cina-ASEAN Youth Dance Exhibition 2015.

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman dan istri saat menyalami Pj Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto usai dilantik di Gedung Daerah.

Sekdaprov Riau dan istri menyalami Pj Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto usai dilantik.

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman foto bersama usai memberikan cenderamata kepada perwakilan peserta The 9th China-Asean Youth Dance Exhibition 2015.

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman melantik Pj Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto. REDAKTUR:ELVY CHANDRA

Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman menyematkan pin dan memasang pangkat saat melantik Pj Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto.

Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman dan Ketua Tim Penggerak PKK Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi foto bersama pada Harganas ke-22 di Provinsi Banten. TATA LETAK: EFAN


ARENA

16

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Target Emas Tercapai Kejurnas Sepaktakraw PPLP Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukman-prayitno@riaupos.co.id

LUKMAN PRAYITNO/RIAU POS

MENDRIBEL: Pemain Family (putih) sedang mendribel bola saat pertandingan melawan Rajawali di Gelora Senapelan, Sabtu (1/8/2015).

Chick n Soup dan Rajawali Menang PEKANBARU (RP) - Sempat kalah pada pertandingan pertama melawan Seiko-Seiki pada Jumat (31/7) lalu, Chick n Soup akhirnya memperoleh kemenangan pada pertandingan kedua. Chick n Soup memperoleh kemenangan usai menundukkan tim Angkasa pada laga lanjutan Wali Kota Pekanbaru Basketball League (PBL) 2015, Sabtu (1/8) malam. Padahal pada kuater pertama Chick n Soup sempat kalah dengan skor 6-13. Namun pada kuarter kedua sukses membalikkan keadaan dengan skor 25-20. Tim Angkasa di kuarter ketiga berupaya menambah

keunggulan namun masih tertinggal 38-41 hingga akhirnya pada kuarter keempat Chick n Soup memastikan kemenangan 61-50. Di pertandingan lainnya, Rajawali berhasil memenangkan laga saat berhadapan dengan Family. Keperkasaan Rajawali sudah terlihat sejak awal pertandingan dengan kemenangan 144 pada kuarter pertama. Permainan kembali dikuasai Rajawali di kuarter kedua dengan kemenangan 26-12. Family sempat berupaya mengubah keadaan, mereka sukses memperkecil keadaan dengan skor 33-37 di kuarter ketiga. Hanya saja pada kuarter keempat kembali kalah

dengan skor 53-47 untuk kemenangan Rajawali. Sementara itu pada game lainnya, Sanjaya harus mengakui keunggulan Bina Muda dengan skor akhir 48-63. Padahal pada kuarter pertama Sanjaya hanya tertinggal 11-16. Tetapi pada kuarter kedua permainan dikuasai Bina Muda dengan keunggulan 32-17, disusul kuarter ketiga dengan skor 51-33 dan kuarter keempat dengan skor 63-48 untuk kemenangan Bina Muda. Ketua Pelaksana Wali Kota PBL 2015, Irjon Suera mengatakan, laga akan dilanjutkan kembali pada Jumat (7/8). ‘’Setiap pekan akan kita gelar pertandingan, dan baru berakhir pada akhir Agustus mendatang,’’ jelasnya.(luk)

CABANG Olahraga Sepaktakraw Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau akhirnya berhasil menyumbangkan medali emas. Hal tersebut diraih usai mengalahkan Sumatera Barat pada laga final nomor regu, Kejuaraan Nasional Sepaktakraw PPLP di Gorontalo, Sabtu (1/8). Namun perolehan medali pada kejurnas kali ini hanya dua medali dengan satu emas dan satu perak. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun lalu yang memperoleh tiga medali dengan dua perak dan satu perunggu. ‘’Meskipun begitu, hasil yang kita peroleh sesuai dengan target yaitu minimal satu emas pada Kejurnas kali ini,’’ ujar Pelatih Sepaktakraw PPLP Dispora Riau Rio Afandi. Dijelaskannya, raihan emas pada nomor regu putra tersebut diraih dengan mengalahkan Sumatera barat dengan skor 20. Setelah sebelumnya menumbangkan Sulawesi Tenggara de-

SEPAKTAKRAW PPLP FOR RIAU POS.

JUARA: Atlet takraw Riau Agus Prastio menerima medali emas pada kejurnas, beberapa hari lalu.

ngan skor 2-0. Sementara itu pada nomor tim putra hanya memperoleh perak usai takluk dari Sumbar 12. Meskipun pada laga semifinal tampil maksimal dengan mengalahkan Sulawesi Selatan den-

gan skor 2-0. ‘’Sedangkan tim putri sepaktakraw Riau hanya meraih peringkat enam besar di nomor beregu. Untuk nomor double, gagal pada babak penyisihan,’’ paparnya.(eca)

Ade Agus Pimpin FPTI PEKANBARU (RP) - Terpilih memimpin Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Riau periode 20152019 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) IV FPTI Riau, Ade Agus Hartanto mulai menyusun beberapa program kerja. Ia menilai, ke depan masih banyak pekerjaan prioritas yang mesti diselesaikan. ‘’Memang ke depan banyak program kerja pengurus lama yang belum terlaksana dan akan kita laksanakan. Seperti pembentukan pengurus cabang (Pengcab) FPTI Kuansing serta memperkuat Pengcab-pengcab yang ada,” papar Ade Agus Hartanto. Ade yang juga anggota legislatif DPRD Riau itu menambahkan, pihaknya juga akan mempersiapkan atlet untuk berbagai iven yang akan diikuti. Di mana salah satu prioritas utama yang akan dilaksanakan. Seperti,

FPTI FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Ade Agus Hartanto (berdiri tengah) berfoto bersama anggota Musprov FPTI, beberapa hari lalu.

persiapan Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) dan PON XIX yang akan dilaksanakan di Jawa Barat. ‘’Kita ingin FPTI Riau bisa meraih emas dalam PON Jawa Barat nanti. Untuk itu, mempersiapkan atlet, pelatih yang handal, akan menjadi hal utama yang akan kita laksanakan,” urai Ade. Anggota Komisi E DPRD Riau itu menilai, sosialisasi tentang cabang olahraga panjat tebing juga akan digiatkan. Karena diakuinya, olahraga Panjat Tebing ini masih minim diminati masyarakat umum. ‘’Prosesnya tentu bertahap. Mulai dari pembinaan atlet, pengurus, pel-

atih akan terus digesa. Kita ingin, atlet FPTI nantinya, tidak hanya dikenal di tingkat lokal maupun nasional, tapi bisa merambah ke tingkat internasional. Inilah beberapa tugas yang mesti diselesaikan ke depannya,’’ imbuhnya. Sementara untuk jadwal pelantikan, selaku tim formatur, ia mengatakan bahwa saat ini tim formatur tengah menyusun kepengurusan baru FPTI Riau. Ia pun mengimbau kepada semua kalangan masyarakat yang ingin memajukan olahraga ini, agar bersama-sama bergabung dalam kepengurusan.(rio)

Alhamdi, Pelajar SMPN 1 Wakili Riau PEKANBARU (RP) - Rasa bangga patut ditunjukkan sekolah SMPN 1 Pekanbaru. Pelajar sekolah ini berhasil lulus seleksi mengikuti lomba renang tingkat nasional. Rasa bangga karena pelajar SMPN 1 satu-satunya perwakilan Provinsi Riau. Alhamdi, pelajar yang baru duduk di bangku kelas II (VIII) SMPN 1 Pekanbaru sangat mengesankan prestasi di luar akademiknya, terutama dalam bidang olahraga renang.

REDAKTUR: ELVY CHANDRA

Tidak ada yang tidak kenal Alhamdi di sekolahnya. “Alhamdi memang bisa dibilang keluarga atlet renang, abangnya juga atlet renang. Kami bangga sekali karena siswa kami bisa mengikuti lomba di tingkat nasional,” ujar Kepala SMPN 1 Pekanbaru Hj Armiati SPd, Ahad (2/7). Lomba cabang renang tingkat nasional bakal digelar awal pekan ini. Iven olehraga renang digelar di

Makassar yang dimulai 3 Agustus 2015. Untuk bisa sampai mengikuti lomba di tingkat nasional tentunya tidak mudah. Peserta lomba renang harus lulus di lomba tingkat Provinsi Riau yang juga diikuti peserta se-Riau. Melalui perjuangan dengan waktu yang cukup panjang akhirnya siswa SMPN 1 Pekanbaru menjadi satu-satunya peserta yang mengikuti lomba tingkat nasional.(ilo)

TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

17

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

TITI KAMAL

Modal Nekat

ARTIS cantik Titi Kamal jarang terlihat di layar kaca pasca-menikah. Rupanya, ibu satu anak ini tengah meniti kariernya di luar dunia keartisan. Suami aktor Christian Sugiono ini belakangan menjajal dunia bisnis kuliner. Sebelum melangkah, Titi yang masih belum mantap akhirnya terdorong dengan modal nekatnya untuk memulai bisnis kuliner. “Kalau ditanya ngerti bisnis atau enggak awalnya. Aku

sih berangkat dari nekat aja,” ungkap Titi saat menjadi bintang tamu di acara ‘’Tanpa Kata’’, Sabtu (1/8) malam. Modal nekat tersebut didapat setelah pemeran Maura dari film Ada Apa Dengan Cinta ini mendapatkan tawaran bisnis dari temannya. Dari situlah, wanita yang konsisten dengan rambut panjangnya ini mulai merambah bisnis kuliner. “Aku dulu kan kuliahnya tentang marketing. Aku pikir ada yang nawarin bisnis, orangnya juga kredibel. Jadi ya udah daripada uangnya buat belanja yang enggak penting, mending buat bisnis aja. Dari situ akhirnya belajar banyak,” kisah wanita berumur 33 tahun ini.(chi/jpnn)

FERRY SALIM

Banyak Fans Wanita TIDAK sedikit para artis maupun aktor yang menjajal keberuntungannya di dunia bisnis. Salah satunya yakni aktor kawakan Ferry Salim. Sadar bahwa dunia hiburan tak selalu membawa keberuntungan, bapak tiga anak ini menggeluti bisnis. Selain kuliner, pria 48 tahun ini juga berbisnis di bidang kecantikan. Mengenai hal itu, pemain film Ca Bau Kan ini mempunyai alasan tersendiri mengapa justru memilih bisnis kecantikan. Meski tak begitu paham menyoal kecantikan wanita, Ferry yakin usahanya tersebut dapat memikat para hawa untuk berdatangan. “Kan fans saya wanita semua, jadi saya harus bikin bisnis yang disukai perempuan. Yaitu kecantikan,” jelasnya saat menjadi bintang tamu di acara ‘’Tanpa Kata’’, Sabtu (1/8) malam. Benar saja, bisnis kecantikannya tersebut saat ini telah sukses. Bahkan ke depan, Ferry be-

INTERNET

rencana juga akan membuat serum wajah untuk laki-laki. “Nanti saya mau buat serum, kan banyak yang nanya kenapa saya di usia segini masih awet muda. Nah ini nanti saya keluarkan,” ungkap aktor yang telah membintangi lebih dari 60 judul sinetron ini.(chi/jpnn)

RALINE SHAH

KAPA

NLAG

I.COM

Buat Iri VIP Indonesia

REDAKTUR:EDWIR

RALINE Shah kembali menghebohkan penggemarnya di media sosial. Jika sebelumnya Raline Shah memamerkan foto bersama PSY, kali ini ia memperlihatkan selfie bareng salah satu personel G-Dragon. Foto tersebut diabadikan Raline Shah saat kedatangan Big Bang untuk konsernya di Indonesia, Sabtu (1/8/2015). Ia memperlihatkan selfie-nya itu melalui akun Instagram pribadinya. VIP, sebuatan fans Big Bang, seolah terbakar cemburu. “Selamat perjalanan kembali GD. Aku benar-benar beruntung bisa bertemu artis yang menginspirasiku untuk melakukan yang terbaik. Aku rasa menonton penampilan Big Bang membuatku sadar tentang usaha, pengorbanan, dan juga energi penuh dibutuhkan untuk membuat konser luar biasa itu,” kata Raline Shah sebagai keterangan fotonya. Di foto tersebut, Raline Shah dan G-Dragon benar-benar begitu dekat. Aktris cantik itu tersenyum memamerkan giginya berpose di samping G-Dragon yang mengenakan topi hitam. Dalam hitungan menit, ratusan komentar iri para VIP tertera.

“Setelah menonton konser Big Bang untuk pertama kalinya, aku akhirnya tahu bagaimana Big Bang menyajikannya dengan sukses. Kerja keras, sebuah tim yang luar biasa dan didukung sistem yang berfungsi dengan baik. Tidak ada lift menuju sukses, kamu harus menaiki tangga!” lanjut Raline Shah di keterangan fotonya. Bukan hanya bersama G-Dragon, Raline Shah juga selfie bersama personel Big Bang lainnya yaitu Daesung dan Taeyang. Raline Shah memperlihatkan suasana konser Big Bang yang ditontonnya dari jarak begitu dekat. Padahal ini merupakan kali pertama Raline menonton boyband asal Korea itu. (int/wws)

INTERNET

TATA LETAK: EKO FAIZIN


Riau Pos

18

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

AFD Riau Tetapkan Skuad Futsal Pra-PON 18 pemain futsal pra pon riau 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Widodo Yudi Ariska Agustian AZ Suhartono M Iqbal Mandiri Joko Purwanto M Dera Imam Zharpan Angga Gusrianto

(Inhil) (Inhil) (Inhil) (Inhil) (Inhil) (Pekanbaru) (Pekanbaru) (Pekanbaru) (Pekanbaru)

10 11 12 13 14 15 16 17 18

Nofendra Fitratullah Sony Harsono Refaldi Fitra Adrizal Rico Raka Trie A Yogi Safarani Bayu Yosa Baskara

(Pekanbaru) (Inhu) (Inhu) (Pelalawan) (Pelalawan) (Siak) (Bengkalis) (Rokan Hilir) (Dumai)

Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co.id

ASOSIASI Futsal Daerah (AFD) Riau menetapkan skuad futsal Riau yang akan menghadapi Pra PON 2015. Sabtu (1/7), dua nama pelatih dan 18 nama pemain resmi ditetap masuk TC atlet 150 persen. Penetapan ini dilakukan berdasarkan perkembangan mereka sejak selama TC berjalan atlet 200 persen hingga Kejurnas Futsal di Padang. Ketua Badan Tim Daerah Purwoko didampingi Direktur Tehnik AFD Riau, Drs Abrar menjelaskan proses peneta-

pan nama-nama atlet cukup fair karena dua pelatih yang ditunjuk Ranto dan M Ikhsan masing-masing memberikan daftar nama pemain. Hasilnya dari 18 nama, ada 14 nama yang sama. “Sisa empat pemain inilah yang kita rembukkan dengan Direktur Tehnik. Atas beberapa pertimbangan inilah empat nama kami yang menetapkan,”kata Purwoko. ‘’Sementara untuk pelatih kepala, penentuannya juga dilakukan bersama. Ranto ditetapkan sebagai pelatih kepala dan M Ikhsan sebagai asistennya,” timpal Abrar. Terkait proses penetapannya, pria yang membawa tim Futsal Pekanbaru di Porprov Riau 2014 ini menerangkan, kedua pelatih se-

belum Ramadan 1436 H kemarin memberikan program latihan untuk diuji. Dan secara garis besar, kata Abrar, program keduanya hampir sama. “Inilah keputusan yang terbaik karena tekad sejak awal untuk memberdayakan pelatih lokal Riau,”sebutnya. Sementara itu, Ketua Umum AFD Riau, Agus Syamsir memberikan apresiasi kepada Badan Tim Daerah dan Direktur Tehnik yang telah bekerja keras menentukan nama pemain dan pelatih. “Namanama pemain dan pelatih ini segera kami SK-kan untuk diketahui Asprov PSSI Riau dan diserahkan ke KONI Riau,” kata Agus Samsir.(wws)

AGUS SYAMSIR

Pembinaan Usia Dini Harus Terprogram PEKANBARU (RP) - Mantan Direktur Pekanbaru Junior, Muklis Azhar mengapresiasi kompetisi kelompok umur atau usia dini yang digelar Asosiasi Kota (Askot) PSSI Pekanbaru. Namun, Muklis menilai pembinaan usai dini di Pekanbaru belum sempurna. “Pembinaan usia dini harus terprogram. Tak hanya menggelar kompetisi berjenjang, tapi juga harus jelas tujuan dan hasil akhir dari kompetisi tersebut,” ujar Muklis Azhar yang juga MUKLIS AZHAR merupakan owner Ayam Penyet Pak Ulis ini saat ditemui Riau Pos, kemarin. Ditambahkan Muklis, dengan adanya dana APBD Pekanbaru untuk pembinaan sepakbola usia dini, seharusnya PSSI Pekanbaru bisa membentuk tim kelompok umur yang dibina secara rutin dan berkelanjutan sehingga saat ada kompetisi tingkat provinsi Pekanbaru sudah siap tempur. ‘’Dengan dukungan dana APBD Pekanbaru, sudah seharusnya ada pelatih yang digaji untuk membina pemain usia dini secara berjenjang. Pemain terbaik hasil kompetisi dikumpulkan menjadi satu tim dan dilatih tiga kali sepekan. Tapi, dengan catatan tim ini hanya dipegang oleh sekelompok orang,’’ tegas pria yang juga anggota DPRD Lhokseumawe Aceh ini.(das)

DEFIZAL/RIAU POS

BEREBUT BOLA: Pemain Semen Padang berebut bola dengan striker PSPS, Andre Abubakar dalam laga uji coba di Stadion Rumbai beberapa waktu lalu. Semen Padang masih ditunggu Mahaka Sports & Entertainment menjadi peserta Piala Presiden 2015.

Tunggu Semen Padang dan Persipura Jayapura Piala Presiden JAKARTA (RP) - Mahaka Sports & Entertainment sepertinya mulai gerah juga dengan jumlah perserta Turnamen Piala Presiden yang belum pasti. Betapa tidak, dari total 18 klub Indonesia Super League (ISL), pihak Mahaka menargetkan 16 peserta. Namun, sampai saat ini, baru 12 klub yang mengembalikan formulir tanda mengikuti turnamen tersebut. Awal pekan lalu, para elit dari enam klub sejatinya telah menyatakan tidak akan ambil bagian dari iven tersebut. Mereka adalah trio asal Papua, Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat dan

Perseru Serui. Serta ada Barito Putera, Persiba Balikpapan, dan Semen Padang. Alasan mereka pun kompak, karena tim sudah lama dibubarkan. Belakangan, pihak Mahaka masih berharap dari enam klub tersebut ada yang berubah pikiran untuk bersedia ikut dalam turnamen yang mereka gagas. "Karena dalam perkembangan terakhir, pihak ketiga yang selama ini menghubungkan kami dengan klub menyatakan kalau Semen Padang dan Persipura mau ikut. Tapi, itu masih sebatas pernyataan lisan," kata Hasani Abdulgani CEO Mahaka, kemarin (2/8). Kendati ada signal positif dari dua klub tersebut, Hasani mengatakan bah-

wa mereka sudah tidak akan menunggu lama lagi. Artinya, bila sampai hari ini tidak ada kepastian dari dua klub tersebut, maka konsekuensinya adalah, mereka akan mencari empat klub pengganti dari tim Divisi Utama demi menggenapi total 16 peserta yang mereka targetkan. "Capek juga lama-lama menunggu tanpa kejelasan dari klub-klub yang masih tarik ulur untuk ikut di turnamen ini atau tidak," kata pria berdarah Aceh itu." Yang lebih berat lagi, adalah klubklub yang sudah mendaftar. Karena, mereka saat ini memerlukan kepastian turnamen agar bisa dikomparasikan dengan jadwal latihan selama masa per-

siapan," tambahnya. ‘’Kami akan segera close pendaftaran mulai Senin besok (hari ini, red). Jadi, mulai pekan depan sudah harus ada kepastian tentang siapa saja yang akan menjadi peserta di turnamen ini," tegas Hasani kepada JPNN. Nah, bila tidak ada klub ISL lagi yang memberikan tanda tanda untuk ikut, Hasani mengatakan bahwa dia telah mempersiapkan empat klub dari Divisi Utama. Mereka adalah, Martapura FC, PSGC Ciamis, Persepam Madura United dan Persitara Jakarta Utara. Menurut Hasani, empat klub itu yang direkomendasikan oleh sejumlah elit PSSI kepada penyelenggara.(dik/jpnn)

Pekan Ini Liga SSB Pekanbaru Kembali Diputar

DENNI ANDRIAN/RIAU POS

IKUTI RAPAT: Pengurus SSB peserta Liga U-14 dan U-16 Pekanbaru serius mengikuti rapat di Ulis Kopi, Sabtu (1/8/2015).

REDAKTUR: DENNI ANDRIAN

PEKANBARU (RP) - Liga SSB Pekanbaru U-14 dan U-16 digelar Asosiasi Sekolah Sepakbola sempat dihentikan sejak 31 Mei lalu karena menyambut Ramadan dan Idul Fitri. Rencanannya liga ini kembali digulirkan Ahad (9/8) pekan depan. Keputusan ini diambil dalam pertemuan ASSB Pekanbaru dengan pengurus SSB peserta di Ulis Kopi Jalan Ababil Sukajadi Pekanbaru, Sabtu (1/8). “Sebagian besar SSB sudah mulai latihan pekan ini, makanya disepakati liga bergulir pekan depan,” ujar Ketua ASSB Pekanbaru, Irwansyah usai rapat Sabtu (1/8). Pertandingan pekan ke empat akan mempertemukan Permata Putra v Satria Zahra, SPN v Yapora Pratama, Tunas Harapan v Rumbai Pratama, Dipo Jr v PCSS, Pekanbaru Jr Voltase dan. Woner v PTPN V. Liga ini telah menjalani pertandingan pekan ketiga. Hasilnya, lima tim masih belum tersentuh kekalahan. Kelima tim tersebut adalah Satria Zahra U-14, Voltage U-14, Woner 2012 U-14, Yapora Pratama U-16, SPN U-16, Woner 2012 U-16 dan Bina Bakat U16.(das)

KLASEMEN U-14 Wilayah I 1. Satria Zahra 2. Rumbai Pratama 3. Yapora Pratama 4. SPN 5. Tunas Harapan 6. Permata Putra Wilayah II 1. Voltage 2. Woner 2012 3. PTPN V 4. PCSS 5. Bina Bakat 6. Dipo Junior 7. Pekanbaru Jr

3 3 3 3 3 3

3 2 2 1 1 0

0 0 0 0 0 0

0 1 1 2 2 3

(8-3) (4-3) (4-4) (1-4) (2-10) (2-5)

9 6 6 3 3 0

2 3 2 3 3 2 3

2 2 1 1 1 1 0

0 0 1 1 0 0 0

0 0 0 1 2 1 3

(9-0) (17-2) (6-3) (5-8) (12-6) (2-8) (1-22)

6 6 4 4 3 3 0

Klasemen U-16 Wilayah I 1. Yapora Pratama 2. SPN 3. Tunas Harapan 4. Rumbai Pratama 5. Satria Zahra 6. Permata Putra Wilayah II 1. Woner 2012 2. Bina Bakat 3. Voltage 5. PCSS 6. PTPN V 4. Dipo Junior 7. Pekanbaru Junior

3 3 3 3 3 3

2 2 1 1 0 0

0 1 1 2 1 0

0 0 1 0 2 3

(10-2) (6-2) (5-5) (3-2) (2-5) (3-11)

7 7 4 5 1 0

3 3 2 2 2 2 3

3 3 1 1 0 1 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 1 2 1 3

(20-0) (18-1) (4-2) (1-4) (1-9) (5-5) (1-30)

9 9 3 3 0 3 0

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Serikat Perusahaan Pers

Riau Pos

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

HALAMAN 19

IPDN Jatinangor Tinjau Lokasi Pemindahan Kampus Riau

LIHATKAN PETA: Asisten Pemerintahan Setda Kampar Ahmad Yuzar memperlihatkan peta lokasi permanen IPDN kepada rombongan IPDN Jatinangor dan IPDN Jakarta, di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Ahad (2/8/2015).

BANGKINANG (RP) - Menindaklanjuti rencana pemindahan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Riau dari Baca IPDN Halaman 30 MOLLY WAHYUNI/RIAU POS

TERAS OTONOMI ___ Lagi, Bawang Merah Dimusnahkan ___

DUMAI (RP) - Biasanya bawang digoreng. Tapi di Dumai, bawang ditimbun. Bukan untuk mencari sensasi. Tetapi bawang-bawang itu memang bermasalah. Bawang merah bermasalah itu dimusnahkan dengan ditimbun. Pemusnahan bawang itu dilakukan pihak Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru, Sabtu (1/7). Pembakaran dilakukan di belakang markas Sat Radar 232 Dumai. Total bawang merah yang dibakar sekitar 3.000 ton. Menurut Kepala Balai Karantina Pertanian Pekanbaru, Dwi Agus Suhartono, bawang merah tersebut merupakan hasil tangkapan pihak Kantor Bea dan Cukai Dumai serta Pol Airud. ‘’Bawang merah tersebut masuk secara tidak sah dan tidak memiliki dokumen resmi. Bawang itu terjaring oleh petugas Bea Cukai dan Pol Airud,’’ jelas Dwi. Baca Lagi Halaman 30

AFRIMEN/RIAU POS

DITIMBUN: Bawang merah ilegal dimusnahkan dengan cara ditimbun oleh pihak Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru di Dumai, baru-baru ini.

Dua SK Belum Terintegrasi RTRW Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru eka-gusmadiputra@riaupos.co.id

MASIH ada perbedaan antara dua SK tersebut. Maka belum bisa diintegrasikan dengan penataan ruang kita. FADRIZAL LABAY Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau.

PEMERINTAH pusat melalui Kementerian Kehutanan RI memang sudah mengeluarkan dua Surat Keputusan (SK) mengenai tata ruang wilayah Provinsi Riau. Namun keduanya belum bisa terintegrasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau secara keseluruhan. Karenan-

ya Pemprov Riau menilai perlu dilakukan pembahasan mendalam lebih lanjut bersama pihak terkait. Informasi tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Fadrizal Labay saat berbincang dengan Riau Pos, pekan lalu. Menurutnya, dengan sudah terbitnya SK 673 tentang perubahan peruntukan hutan dan SK 878 tentang penetapan kawasan hutan, belum merupa-

kan sebuah rencana tata ruang Provinsi Riau menyeluruh. ‘’Masih ada perbedaan antara dua SK tersebut. Maka belum bisa diintegrasikan dengan penataan ruang kita,’’ ujarnya. Karenanya, Dishut Riau bersama pihak terkait di internal Pemprov Riau masih menunggu pembahasan di DPR RI mengenai Dampak Penting Cakupan Luas dan Strategis Baca Dua Halaman 30

Danlanal Lepas Ribuan Anak Penyu DUMAI (RP) - Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Avianto Rooswirawan SE melepas sekitar 1.500 anak penyu ke habitannya. Ribuan tukik (anak penyu) itu merupakan hasil penangkaran yang dilakukan anggota Posal Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir. ‘’Sebelumnya AVIANTO kita sudah ingatkan kepada anggota yang bertugas di sana untuk membuat penangkaran penyu secara alami,’’ tutur Avianto di Dumai, kemarin. Dalam kunjungan sebelumnya, kepada Danposal Pulau Jemur Letda Laut (P) Bagus Mondro Murti AMd bersama anggota, Danlanal memerintahkan agar ikut berupaya melestarikan penyu yang hidup di sekitar pantai Pulau Jemur. Dibuatkan penangkaran penyu secara alami. Bersamaa dengan itu, sebut Danlanal, juga diingatkan untuk melakukan pengawasan agar tidak dijarah orang-orang yang tidak punya kesadaran terhadap pelestarian penyu. Penangkaran penyu diawali dengan pengintaian terhadap penyu yang akan bertelur di pasir pantai pada malam hari. ‘’Setelah penyu bertelur langsung ditandai dengan tongkat kayu. Telur penyu ini diawasi dan dijaga sampai menetas lebih kurang selama 2 bulan,

MG1-MIRSHAL RIAU POS

MACET PANJANG: Kemacetan panjang terjadi di Desa Kampung Pinang Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Ahad (2/8/2015). Kemacetan disebabkan jalan dilakukan buka tutup karena pembangunan jembatan.

Antrean Lintas Pekanbaru-Kuansing 3 Km BANGKINANG (RP) - Para pengemudi yang melewati jalan lokasi perbaikan jembatan di jalan lintas Pekanbaru-Kuantan Singingi (Kuansing) via Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, diimbau untuk tertib. Bila pengemudi memaksakan diri untuk menerobos jalur antrean, hal itu akan menjadi sumber malapetaka kemacetan. Berdasarkan informasi yang diperoleh Riau Pos, Ahad (2/8), antrean terjadi hingga lebih dari 3 kilometer di Km 17 Perhentian Raja

(Desa Kampung Pinang), sampai pos polisi Simpang Lubuk Sakat, karena pengerjaan jembatan sedang berlangsung, sedangkan jalan alternatif mesti ditempuh secara bergantian. Upaya menerobos antrean juga dilakukan oleh pengemudi diduga karena tak ingin berlama-lama mengantre, namun hal itu kini menjadi sumber ‘’penyakit’’ terjadinya kemacetan. Untuk mengatasi hal itu, Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIK

melalui Kasat Lantas AKP Dasmaliki mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan pengaturanlalu lintas dengan menempatkan personel sebanyak empat orang setiap hari yang bertugas bergantian. Selain itu, pihaknya juga sudah memasang traffic cone sebagai upaya untuk membelah arus agar antrian lebih tertib. ‘’Saya juga sudah tegaskan kepada anggota di lapangan, bila ada Baca Antrean Halaman 30

Baca Danlanal Halaman 30

REDAKTUR: RINALDI

TATA LETAK: SYUKRI


PRO-SIAK

20

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Merangkai Negeri Dengan Syarak

SIAK ___ Pelaku UMKM Penyangga Ekonomi ___

SIAK (RP) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penyanggah perekonomian daerah. Hal ini dibuktikan dengan geliat pertumbuhan dan perkembangan UMKM yang memiliki peran strategis dan sudah teruji dalam membuka lapangan pekerjaan. ‘’Tak berlebihan kiranya pelaku UMKM jadi penyangga perekonomian daerah,’’ kata Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, akhir pekan lalu. WAN BUKHORI Selain memiliki peran strategis, pelaku UMKM telah teruji bertahan menghadapi krisis ekonomi. UMKM dapat bertahan dan bergerak maju dalam menjalankan usahanya. ‘’UMKM ini jadi perhatian Pemkab,’’ kata dia. Dalam penataanya, pelaku UMKM hendaknya selalu berdikari, melakukan inovasi terhadap produk yang dihasilkan dan juga jeli dalam melihat dan memanfaatkan peluang. Di Kabupaten Siak ini menurut dia, banyak peluang yang dapat dimanfaatkan. Sebagai daerah tujuan wisata, tentunya wisatawan akan mencari suguhan sesuatu di Siak, mulai dari souvenir, kuliner, trasnportasi, perhotelan, dan lainnya. Ini semua lanjut dia, bagian dari peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.(aal)

Pariwisata Berdampak Semua Sektor S

EKTOR pariwisata telah terbukti memberikan dampak yang besar dalam semua sektor. Jika dibandingkan di negara maju, mereka tak hanya fokus pada infrastruktur semata, namun pariwisata terus didorong seiring sejalan. Pariwisata kini, jadi tren negara-negara di belahan dunia. Mereka acap kali melakukan promosi daerahnya, baik itu potensi alam, sejarah, budaya, dan berbagai iven. Sehingga hal ini jadi daya tarik destinasi bagi wisatawan. Khusus di Siak, kenapa Pemkab gencar-gencarnya mendorong kemajuan sektor pariwisata ini? Tak lebih kepada pertama, pengoptimal obyek yang ada sebagai daya tarik wisatawan. Kedua, dengan pariwisata, tentu sektor perekonomian masyarakat tumbuh dan berkembang. Ke-

dai-kedai da warung makan hidup, perhotelan berjalan, pedagang souvenir juga ikut merasakan, lapangan kerja terbuka dan lainnya. Kabupaten Siak sebagai destinasi wisata di Riau, menyadari betul, bahwa potensi ini belum tergarap maksimal. Di kabupaten/kota di Riau, ada obyek wisata andalan yang dimiliki. Sekiranya bisa dikemas dan diakomodir dengan baik, maka akan jadi suatu yang menarik. Dalam kurun empat tahun terakhir ini, sektor pariwisata terus digalakkan oleh Pemkab. Selain mengoptimalkan obyek yang ada seperti wisata dan sejarah, juga pergelaran iven. Kabupaten Siak sendiri saat ini konsen terhadap pengembangan wisata. Tak hanya mengandalkan obyek yang ada, melainkan terus mengebangkannya. ‘’Kami ingin jadi-

kan Siak sebagai destinasi wisata di Riau dan Sumatera,’’ ujar Syamsuar akhir pekan lalu. Pemkab menyadari sektor pariwisata akan terus berkembang maju. Sektor wisata yang dikembangkan, sejarah, budaya, alam, buatan dan iven serta reigius. Sebagai perbandngan di negara-negara maju, pariwisata selalu diikutsertakan. ‘’Kami harapkan provinsi dapat mendukung terhadap pengembangan pariwisata di Riau,’’ pinta dia. Tour de Siak (TdS) dijadikan sebagai iven obyek wisata unggulan. Dua kali penyelenggaran, panitia pelaksanan dinilai sukses lakukan promosi daerah, penyelenggaraan dan juga menarik wisatawan yang berkunjung ke Siak. Atas keberhasilan ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata mem-

berikan kesempatan bagi Kabupaten Siak untuk lakukan launching di Jakarta yang difasilitasi oleh Kemenpar, sekaligus sarana promosi. Tak hanya TdS, obyek wisata lainnya di Riau juga diberi kesempatan. Tercatat ada empat obyek wisata yang dilaunching, TdS, pacu jalur, bakar kongkang dan Candi Muara Takus. Kemajuan sektor pariwisata nasional, dengan meningkatkan jumlah kunjungan, dari 9,7 juta jadi 20 juta. Karena itu, upaya pemerintah adalah minta masing-masing daerah menyampaikan dan infokan terhadap obyek wisata unggulan di daerahnya. Pemkab terus melakukan pembenahan dan juga peningkatan destinasi wisata baik itu alam, sejarah, budaya, iven dan buatan. Di Siak, sudah ada pusat latihan gajah (PLG) dan

sudah sudah difungsikan. Kemudian ada Istana Siak, makam kerajaan, museum, plaza turap, dan taman nasional menunggu izin Menhut LH. Selain itu, Siak juga dipercayakan kejuaraan BMX Asia, tahun kemari, dan hasilnya tak mengecewakan. Tak ketinggalan juga, wisata religius dan syariah yang dikembangkan oleh Pemkab. Wisata religius ini, kini mulai digandrugi oleh wisatawa terutama dari Timur Tengah, dan juga domestik. ‘’Kami minta saran dan dukungan terhadap pada menteri,’’ kata Syamsuar. Sejalan dengan program pemerintah, pariwisata jadi sektor unggulan. Dampak yang dihasilkan sangat luas. Saat ini pemerintah mendorong daerah untuk majukan sektor pariwisatanya, agar semakin banyak destinasi wisata di tanah air.(adv/a)

Siak Sriindrapura Miliki SPBU SIAK (RP) - Harapan warga Siak adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Siak Sriindrapura terwujud. Pasalnya, selama ini pemenuhan keperluan BBM, masyarakat mengandalkan Anjungan Pengisian Minyak Solar (APMS) yang terbatas dan tidak mencukupi. SPBU yang paling dekat dengan Kota Siak Sriindrapura berada di Kecamatan Bunga Raya. Hal ini tentunya menjadi kabar gembira bagi seluruh masyarakat Siak. Sudah dua hari ini SPBU telah beroperasi. ‘’Kami sangat senang adanya SPBU Siak. Karena di kota kita hanya ada APMS yang terbatas. Kalau beli di SPBU, paling dekat di Bungaraya,’’ ujar Herman warga Siak. Adanya SPBU tambahnya, tentu sangat membantu masyarakat Siak, tidak perlu jauh-jauh mengisi BBM di SPBU di Bungaraya, untuk mendapatkan BBM murah. Sementara itu, Kepala Dinas Prindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Siak Wan Bukhori, kepada wartawan mengatakan bahwa belum mengetahui SPBU Siak Sriindrapura sudah mulai beroperasi, namun hasil rapat berapa waktu lalu bukan dalam bulan ini. Karena izin operasinya dikeluarkan oleh BPMP2T dan Pertamina. Namun pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap SPBU agar tidak melakukan kecurangan, seperti menerima pembelian dengan menggunakan jeregen. ‘’Kita juga sangat menyambut baik dengan beroperasinya SPBU di Siak, karena hal ini tentunya sangat di tunggutunggu oleh masyarakat,’’ ungkapnya.(wik)

Cegah ISPA, Ribuan Masker Dibagikan KOTOGASIB (RP) - Ribuan masker dibagikan ke masyarakat guna mengantisipasi dampak dari kabut asap yang menyelimuti Kecamatan Kotogasib. Puskesmas Kotogasib membagi-bagikan masker di Simpang Tiga Jalan Pemda, Kampung Buatan II. Dalam pemberian masker ini setiap pengendara sepeda motor dihentikan dan diberikan masker. ‘’Kita membagi-bagikan ribuan masker kepada masyarakat guna mencegah dampak ISPA’’ ujar Kepala UPTD Diskes Kotogasib dr Aulia Kalista. Pemberian masker tersebut guna mengantisipasi dampak kabut asap yang menyelimuti Kecamatan Kotogasib. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan seperti penyakit ISPA. Selain ke masyarakat lanjut Aulia, masker juga akan dibagikan kepada sekolah-sekolah di Kecamatan Kotogasib. Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terkena penyakit ISPA pada saat beraktivitas di luar rumah supaya menggunakan masker. ‘’Dengan menggunakan masker masyarakat akan lebih nyaman,’’ kata Aulia.(wik)

HUMAS SETDA SIAK

SERAHKAN BANTUAN: Bupati Siak Syamsuar menyerahkan bantuan kepada anak-anak Siak yang berada di Pekanbaru saat halalbihalal di Hotel Grand Central Pekanbaru, Sabtu (1/8/2015).

Pemkab Halalbihalal Bersama Warga Siak di Pekanbaru DI bulan Syawal ini, jalinan silaturahmi harus di tingkatkan. Sikap saling maaf-memaafkan ini adalah sifat yang mulia antar umat muslim, yang telah merayakan hari kemenangan. ‘’Saya mengucapkan permohonan maaf lahir batin, baik atas nama kepala daerah juga beserta keluarga,’’ kata Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi di sela-sela halalbihalal keluarga besar masyarakat Siak Pekanbaru, di Hotel Grand Central, Sabtu (1/8). Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Drs H Alfedri MSi, Ketua DPRD Indra Gunawan, Sekdakab H Tengku

Said Hamzah, mantan Bupati Siak H Arwin AS, mantan Gubernur Riau H Wan Abubakar, sejumlah tokoh dan pembesar masyarakat Siak di Pekanbaru, Ustad H Abdul Somad Lc MA, tokoh wanita, serta pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Siak. Tanpa disadari, sikap dan perbuatan ada menyinggung atau kurang berkenan, karena itu kiranya untuk saling memafkan. Sikap memafkan ini, tentunya harus dimiliki dan dilakukan semua, baik antar teman saudara dan orangtua. Dengan saling memafkan ini akan menambah pahala dan

kan, agar senantiasa meningkatkan amal ibadah wajib dan sunat, serta mencegah hal-hal yang menjurus perbuatan dosa. ‘’Ingat, kita sudah ditempa di bulan Ramadan. Jangan sampai setelah Ramadan, kembali lagi melemah,’’ kata dia. Justru, semakin hari semakin baik, khususnya bagi kita semua dalam meningkatkan amal ibadah. Sebagai seorang pemimpin, ia wajib menyampaikan dan membawa kebaikan bagi kita semua. Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi menambahkan, momen Idul Fitri, momen ter-

indah dan hari kemenangan bagi semua. Dia berharap, agar bisa dipertemukan bulan Ramadan berikutnya, untuk senantiasa meningkatkan amal ibadah. Ia juga mengucapkan permohonan maaf kepada pegawai, jika ada kesilapan dan prilaku yang kurang menyenagkan. Tentunya, di hari baik dan bulan baik ini, kita semua, bersama-sama untuk meningkatkan amal ibadah, bekerja dengan baik, dan mengharapkan keridhonaan Allah SWT. ‘’Karena itu, mari kita semua saling bermaafmaafan,’’ kata dia.(adv/a)

Kecamatan dan Kampung Siaga Karhutla SELURUH kecamatan dan kampung di Kabupaten Siak diminta untuk siaga terhadap kebakaran hutan dan lahan. Siaga ini, menyusul terjadinya kebakaran lahan dan hutan di kecamatan dan kampung, di wilayah Siak. Selain itu, laporan penelitian dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN), di mana cuaca sampai bulan Oktober panas. ‘’Kita tentunya tak menginginkan bencana Karhutla terulang kembali, seperti tahun kemarin,’’ harap Wakil Bupati Drs H Alfedri MSi, akhir pekan lalu. Para camat dan penghulu agar bisa menyampaikan pada seluruh kepala kampung, Satgas di kampung dan Upika. Sementara dari pihak perusahaan ini segera disurati untuk sama-sama dan sinergi dalam melakukan pencegahan. Ketua Kwarcab Pramuka Siak ini menambahkan, upaya pencegahan selain persiapan embung (kolam) penampunga air di kawasan perkebunan perusahaan dan warga, Pemkab juga persiapan blocking kanal di daerah rawan bencana. Pembuatan kanal-kanal nantinya lokasinya ditentukan para camat, dan mereka yang mengusulkan di mana akan di bangun. ‘’Pemkab prioritaskan di luar lahan kawasan hutan dan kebun masyarakat,’’ ujar Alfedri.(adv/a)

REDAKTUR: RINALDI

meningkatkan lagi jalinan silaturahmi antar kita semua. Selama 4 tahun memimpin Siak, pemerintah daerah telah berupaya menjalankan visi misi pembangunan Kabupaten Siak melalui penguatan birokrasi, pelayanan publik, pariwisata, serta mewujudkan masyarakat Melayu yang agamis. Dalam kesempatan itu, Syamsuar, Alfedri bersalamsalaman dengan warga Siak di Pekanbaru. Keceriaan menghiasi keduanya. Tak hanya saling bermaaafan namun juga langsung halalbihalal kepada pagwai. Syamsuar juga mengingat-

HUMAS SETDA SIAK

FOTO BERSAMA: Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi foto bersama ibu-ibu di Perawang Barat, Kecamatan Tualang, usai launching Koperasi Program Keluarga Harapan, Ahad (2/8/2015).

Koperasi Tingkatkan Kesejahteraan Anggota SEBANYAK 241 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Tualang mengambil sembako di Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang. Guna membantu keluarga kurang mampu, penerima PKH mendirikan koperasi sembako. Launching Koperasi PKH, Ahad (2/7) dihadiri Wakil Bupati Siak H Alfedri MSi di dampingi Asisten Administrasi Setda Siak Jamaluddin. Turut hadir tenaga kerja sosial Kecamatan Tualang sekaligus Ketua Koperasi PKH M Bakri dan pendamping koperasi PKH Mas

Adi. Wabup Alfedri memberikan apresiasi dengan didirikannya koperasi PKH. Diharapkan koperasi ini dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat menjadi contoh koperasi yang ada di Kabupaten Siak dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Menurutnya, tujuan didirikan koperasi untuk membantu masyarakat atau anggotanya. Anggota bisa diayomi. ‘’Tentunya kita berharap keberadaan koperasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan anggota,’’ ujarnya.

Dia berharap pada akhir tahun koperasi melaksanakan musyawarah SHU (Sisa Hasil Usaha). Dari SHU tersebut ada pembagian hasil atau deviden untuk anggotanya. Ketua Koperasi PKH M Bakri mengungkapkan berdirinya koperasi dilatar-belakangi kesulitan keluarga memenuhi keperluan sehari-hari. ‘’Belanja ke koperasi ini anggota tetap berutang, tetapi harga ditekan sesuai harga standar. Kemudian, keuntungan koperasi nanti dibagi kepada anggota,’’ jelasnya.(adv/b)

TATA LETAK: SYUKRI


PRO-KAMPAR

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

21

Negeri Serambi Mekah

RTMPE, Perahu Kampar Menuju Madani

M

EMBINA masyarakat untuk beradab dalam membangun, men jalani, dan memaknai kehidupannya sama halnya dengan membina keluarga dalam sebuah perahu kecil. Diperlukan keteguhan dan kesamaan pandangan hingga segala rintangan dan cobaan dapat diatasi untuk sampai pada muara madani. “Maka pantaslah, Kampar diibaratkan sebuah perahu besar yang saat ini isinya lebih dari 800 ribu jiwa,” kata Bupati Kampar, Riau, Jefry Noer saat memaparkan misi dan visi pembangunan kepada sejumlah pejabat eselon III dan II Pemkab Kampar, Kamis (30/7). Ketika itu, Jefry dan serombongan tamu kalangan PNS berada di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Perahu besar itu berbendera Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), yang penumpangnya merupakan keluarga mandiri, siap untuk diantarkan ke muara madani. Tempat dimana hanya ada kesejahteraan. Jumlah penumpang pada perahu Kampar itu sangatlah besar dibandingkan dengan daerah kabupaten lainnya di Riau. Semisal Kabupaten Kepulauan Meranti yang jumlah penduduknya hanya 200 ribu jiwa. Atau bahkan Rokan Hulu, Dumai dan Pelalawan yang tidak lebih dari 500 ribu jiwa. Dengan demikian, dibutuhkan banyak pedayung yang tangguh, bekerja keras dan senantiasa menjaga visi dan misi membangun Kampar. Saat ini, ada sekitar 800 sampai 1.200 orang pedayung dalam perahu besar itu, mereka adalah bupati beserta para pejabat eselon sampai dengan kepala desa. “Maknanya adalah, para pejabat itu harus memiliki satu misi, yakni membebaskan Kampar dari masalah kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh,” kata Jefry Noer. Jika dalam perjalannya ternyata ada dari mereka yang justru tidak medayung, maka dianggap sebagai masalah, karena tidak satu misi. Maka diminta untuk turun, meninggalkan perahu. “Mereka itu adalah pejabat yang akan segera digantikan posisinya. Karena jika tidak satu misi, maka samahalnya dengan mendatangkan masalah bagi masyarakat,” katanya. Untuk sampai pada muara madani, demikian Jefry, dibutuhkan para pedayung yang tangguh, bukan pemalas atau malah menjadi beban dalam perahu yang besar ini. Menurut Jefry, sebagai pedayung, maka harus menjadi motor penggerak bagi masyarakat. Upaya itu harus dimulai dengan melaksanakan program-program andalan di Kampar, khususnya Prgram Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE) yang menjadi bendera misi menuju muara madani. RTMPE bukan sekedar program pengelolaan lahan 1.000 meter persegi yang di dalamnya terdapat tanaman bawang, cabai dan berdiri kandang ayam serta ternak sapi dan

HUMAS PEMKAB KAMPAR

JELASKAN RTMPE: Bupati Kampar Jefry Noer memaparkan program RTMPE kepada sejumlah anggota DPRD Meranti di kawasan P4S Kubang Jaya, Siak Hulu, Kamis (30/7/2015).

lele.“RTMPE adalah program utama, cara Pemkab Kampar untuk menjadikan orang miskin menjadi kaya raya dan Insya Allah akan masuk surga,” kata Jefry. Lewat Program RTMPE masyarakat diajarkan untuk menjalankan kemandirian ekonomi hingga sosial. “Hingga selamat dunia dan akhirat,” katanya. Dikatakannya, sesungguhnya untuk menjadi kaya raya itu tidak perlu banting tulang. Melalui RTMPE, masyarakat hanya cukup mengolah lahan 1.000 meter per segi, namun hasilnya melebih hasil dari lima hektare kebun karet dan sawit. Menurut Kepala Dinas Peternakan Kampar Zulia Dharma memaparkan, bahwa untuk membangun Program RTMPE di atas lahan 1.000 meter persegi, dibutuhkan dana awal sebesar Rp120 juta. Dimana Rp60 juta adalah dana untuk membeli enam ekor sapi. Kemudian dalam pekarangan RTMPE, juga akan ada upaya pengelolaan urine sapi menjadi biourine yang biaya instalasinya mencapai Rp15 juta. Begitu juga dengan untuk pengelolaan kotoran sapi menjadi biogas, dibutuhkan uang sebesar Rp15 juta untuk perlengkapannya. Selanjutnya di atas lahan yang sama, kata dia, juga akan dipelihara sebanyak seratus ekor ayam alpu atau petelur yang akan dikawinkan dengan sepuluh pejantan jenis bangkok. Modalnya, untuk seratus ekor ayam alpu adalah Rp7,5 juta dan Rp1,5 juta untuk pembelian sepuluh ekor ayam bangkok. Lalu untuk membangun kandang ayam tersebut, menurut Zulia, dibutuhkan dana sebesar Rp5 juta. Ditambah dengan pembuatan kolam lele sebesar Rp5 juta. Dan terakhir adalah untuk pembelian bibit ikan lele, bawang serta cabai yang nilainya sebesar Rp11 juta. “Namun jangan khawatir, modal sebesar itu akan kembali dalam jangka waktu yang singkat. Bahkan hanya setahun. Karena hasil dari program ini mencapai Rp15 juta bahkan Rp25 juta setiap bulannya,” kata dia. Menurut Zulia dari enam ekor sapi tersebut, setiap bulannya akan menghasilkan 500 hingga

1.000 liter urine yang kemudian akan diolah menjadi biourine yang akan dijual seharga Rp15 ribu per liter. Dengan demikian, dari kencing sapi saja, keluarga RTMPE sudah menerima hasil lebih kurang Rp7,5 juta hingga Rp15 juta setiap bulannya. Proses pengelolaan urine sapi hingga menjadi biourine menurut dia juga tidak begitu rumit, karena untuk memproses urine sapi menjadi biourine dibutuhkan waktu selama 14 hari. Delapan hari pertama dilakukan fermentasi untuk menghilangkan racun yang terkandung dalam urine sapi. Biogas Pemasukan tambahan lainnya ada pada pengelolaan kotoran sapi menjadi biogas. Menurut Zulia, pada tahap awal, kotoran sapi dimasukkan terlebih dahulu ke dalam wadah yang telah disediakan. Kemudian disaring ke dalam tangki besar yang menjadi satu instalasi untuk kemudian disaring menjadi biogas dengan pemanfaatan langsung. “Biogas itu digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga seperti penerangan, listrik dan sebagai bahan bakar memasak,” katanya. Selanjutnya, kotoran yang telah disaring menjadi biogas itu, dipindahkan ke dalam wadah dengan terlebih dahulu dipisahkan antara yang padat dan yang cair. Untuk kotoran sisa olahan biogas itu, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Setiap bulannya, dari kotoran padat saja, menghasilkan satu ton. Jika dijual Rp1.000 per kilogramnya, maka ada penghasilan tambahan bagi keluarga RTMPE sebesar Rp1 juta. Kemudian dari kotoran cair yang juga akan diolah menjadi pupuk organik. Menurut dia dapat menghasilkan 150 hingga 250 liter setiap bulannya. “Anggap saja rata-rata menghasilkan 150 liter per bulan, jika dikalikan Rp10.000 per liternya, maka sudah menambah penghasilan sebesar Rp1,5 juta,” katanya. Dengan demikian, kata Zulia, dari limbah atau kotoran sapi saja, keluarga RTMPE sudah mendapatkan penghasilan rata-rata Rp10 juta setiap bulannya. “Bayangkan,

hanya dari limbah atau kotoran sapi yang tadinya dianggap tak bernilai, ternyata mampu untuk membuat masyarakat menjadi kaya raya dan ini sudah terbukti,” kata dia. Untuk enam sapi yang dipelihara, lanjut Zulia, bisa menjadi tabungan dan investasi luar biasa. Karena enam ekor sapi bali tersebut, akan menghasilkan anak enam ekor setiap tahunnya. Jika dalam waktu tiga tahun, maka tabungannya akan berkembang atau bertambah sebanyak 18 ekor. Untuk diketahui, katanya, harga sapi setiap tahunnya tidak pernah turun atau terus naik. Jika sekarang dibeli dengan harga Rp10 juta per ekor, maka tahun depan bisa lebih mahal lagi. Anggap saja hingga tiga tahun ke depan harganya tetap, maka ketika itu, keluarga RTMPE sudah mendapatkan hasil sebesar Rp180 juta. “Namun jika sapi tersebut merupakan sapi masyarakat dari bantuan pemerintah yang harus digulirkan, maka pada keturunan tahun pertama harus digulirkan. Namun untuk anak kedua di tahun kedua dan seterusnya menjadi tabungan masa depan, untuk naik haji,” kata dia. Ayam Alpu Hasil yang tak kalah juga dapat didatangkan dari ternak ayam Alpu. Menurut Zulia, dalam pemeliharaan ayam petelur, dibutuhkan kandang yang terpisah hingga membentuk sepuluh kotak yang berada dalam kandang utama. Isi totalnya, yakni seratus ekor ayam Alpu dan sepuluh ekor pejantan bangkok. Setiap satu ekor ayam bangkok, kemudian digabungkan dengan sepuluh ekor ayam Alpu. Mengapa demikian? karena telur perkawinan silang tersebut akan menghasilkan telur dengan embrio yang dapat ditetaskan. Hargaya juga tentu berbeda dengan telur ayam ras pada umumnya. Setiap harinnya, demikian Zulia, dari seratus ekor ayam Alpu itu, dihasilkan 50 hingga 75 butir telur. Anggap saja rata-rata 50 butir, jika dikalikan Rp2.000 per butir, pemasukan tambahan keluarga RTMPE adalah sebesar Rp100.000x30 totalnya Rp3.000.000

Upsus Pajale, Eva Yuliana Kembali Panen Padi DALAM menggesa dan menyukseskan upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedele (upsus pajale) untuk swasembada pangan di Kabupaten Kampar, Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana SE melakukan panen padi. Panen padi yang dilaksanakan Ahad (2/8), juga dihadiri oleh Dandim 0313 KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo dan Kadis Pertanian Kabupaten Kampar Hendry Dunan, di Desa Uwai Kecamatan Bangkinang. Eva Yuliana mengatakan bahwa, pertanian khususnya padi, merupakan prioritas yang utama. “Kalau tidak ada petani, bagaimana kita akan makan, untuk itu apapun tupoksi kita harus kita syukuri dan laksanakan dengan serius,” ujarnya. Eva yuliana juga sangat menyambut baik dan berterima kasih atas kepedulian TNI dalam membantu masyarakat mewujudkan swasembada pangan di KabupatREDAKTUR: M. ERIZAL

HUMAS PEMKAB KAMPAR

PANEN: Ketua TP PKK Kampar Eva Yuliana melakukan panen padi di Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang, Ahad (2/8/2015).

en Kampar. Peran aktif TNI sangat membantu keberhasilan masyarakat mewujudkan swasembada pangan. Sementara itu, Dandim 0313 KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo dalam arahannya mengatakan bahwa beliau merasa sangat senang dengan dilakukan panen padi ini. Sejak awal tahun lalu TNI AD melakukan kegiatan proaktif untuk swasembada pangan tanaman padi, jagung dan kedele yang

benar-benar dimonitor dari tahap awal sampai kepada panen dan penjualan gabah. “Hal ini dilakukan karena pemerintah melihat adanya ketidakadilan terhadap petani yang sudah bekerja keras sering dikalahkan oleh pengusaha besar karena kesalahan sistem. Untuk itu tugas babinsa berperan mengawal ketidak adilan tersebut terhadap petani, kami siap membantu pertanian ini,

dengan tujuan meningkatkan dan mencapai apa yang diinginkan oleh pemerintah,” paparnya. Kepala Dinas pertanian Kabupaten Kampar Hendry Dunan mengatakan, untuk menyukseskan upsus pajale, pada tahun ini, Kabupaten Kampar akan mendapatkan bantuan dari Dana Alokasi Khusus dalam bentuk perbaikan jaringan irigasi sebanyak 1.500 hektare dan optimasi lahan.(adv/ a)

setiap bulannya. “Anggap saja dana sebesar Rp1 juta habis untuk biaya pakan, maka masih tersisa Rp2 juta yang dapat ditabung. Dengan demikian, dari peternakan saja, keluarga RTMPE akan mendapakan penghasilan Rp12 juta setiap bulannya plus tabungan anak sapi,” kata dia. Ternak Lele Tambahan pemasukan lainnya kata Zulia ada pada ternak lele. Kolam lele yang dibangun di kawasan RTMPE adalah seluas 4x6 meter yang dapat di isi dengan 8.000 ekor bibit. Bibit lele tersebut, lanjutnya, dapat dipanen setiap dua bulan dengan perkiraan hasil rata-rata Rp3,5 juta per dua bulan atau per bulannya Rp1.750.000. Pemilihan ikan lele, menurut Zulia lele merupakan ikan dengan pakan sederhana. Salah satunya adalah dengan pengelolaan limbah pupuk organik yang ternyata bisa untuk dijadikan pakannya. Ini menghemat cukup besar biaya mengingat harga pakan lele buatan pabrik yang mahal. Tanaman Bawang Pemasukan keluarga RTMPE lainnya kata Zulia, adalah dari tanaman bawang dan cabai merah. Lahan yang disediakan dalam kawasan Program RTMPE untuk tanaman holtikultura ini adalah 400 meter per segi dengan pola tanam tumpang sari.

“Bibit yang dibutuhkan untuk bawang merah lebih kurang 50 kilogram dengan hasil panen mencapai 500 kilogram. Sebagian hasilnya atau sebanyak 100 kg dapat dijual dan sebagian dapat dikonsumsi hingga menunggu hasil panen selanjutnya selama 45 hari,” kata dia. Untuk bawang merah, lanjut kata dia, dapat dipasarkan dengan harga rata-rata Rp20 ribu per kilogram. Kalikan 400 kg, maka tambahan pemasukan yang didapat keluarga RTMPE adalah sebesar Rp8 juta selama dua bulan atau Rp4 juta jika dibagi setiap bulannya. Yang terpenting menurut Zulia, untuk tanaman jenis holtikultura itu, dapat menggunakan pupuk organik hasil dari pengelolaan keluarga RTMPE. Dan itu telah terbukti hasilnya, sangat memuaskan. Bahkan lebih baik dari penggunaan pupuk kimia yang nyata-nyata dapat merusak kesuburan tanah. Terlebih, kata dia, biourine yang dihasilkan merupakan biang, dimana satu liternya dapat dicampurkan dengan 10 liter air untuk tanaman holtikultura dan untuk tanaman sejenis kelapa sawit satu liter biourine dicampur 5 liter air. “Itulah perincian biaya pemasukan dari Program RTMPE, yakni antara Rp15 juta hingga Rp25 juta setiap bulannya. Dengan demikian, modal sebesar Rp120 juta tentunya akan cepat kembali dan masyarakat miskin, kedepan akan menjadi kaya raya,” katanya. Masuk Surga Bupati Kampar Jefry Noer dalam menjalankan Program RTMPE juga mengharapkan masyarakat untuk mendapatkan waktu lebih luang dalam menjalankan ibadah. Program tersebut menurut dia dapat mendisiplinkan waktu secara massal, khususnya waktu untuk beribadah, tanpa harus banting tulang. Jefry menjelaskan, pola kerja dalam RTMPE tidak begitu sulit. Karena dianjurkan lahan 1.000 meter per segi yang digarap berada di belakang rumah, sehingga pengelolaannya menjadi gampang. Pekerjaan dapat dimulai seusai Shalat Subuh. Namun dianjurkan sebelum turun bekerja, luangkan waktu untuk berzikir hingga pukul 06.00 WIB. Pekerjaan ini juga akan menyehatkan karena dilakukan saat sinar matahari pagi. Sesuai dengan anjuran dan saran para pengamat kesehatan.(adv/a)

HUMAS PEMKAB KAMPAR

PAKAN TERNAK: Bupati Kampar Jefry Noer bersama Wakil Ketua DPRD Meranti Muzammil dan Sekda Meranti Iqaruddin melihat proses pembuatan pakan ternak di kawasan P4S Kubang Jaya, Siak Hulu, Kamis (30/7/2015).

Ketua TP PKK Hadiri Harganas di Banten BERSEMPENA dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII pada 2015, Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana Jefry SE menghadiri peringatan Harganas tingkat Nasional. Rangkaian acara dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo di Banten. Eva datang bersama dengan Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan Ir H Cokroaminoto MM di Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Sabtu (1/7). Eva bergabung di tengah lebih kurang 15.000 orang peserta terdiri dari BKKBN pusat, perwakilan BKKBN dari setiap provinsi, kader KB seluruh Indonesia, akseptor KB, remaja, pelajar, dan masyarakat. Acara ini turut diramaikan dengan penampilan dari Band Cokelat, Windy, dan Ubay Indonesian Idol.

Rangkaian kegiatan puncak peringatan Harganas tauhn 2015 sudah digelar sejak 29 Juli 2015 oleh Kota Tangerang Selatan selaku tuan rumah dan BKKBN. Kegiatan tersebut terdiri dari ikrar 22.000 remaja Kota Tangerang Selatan tentang pendewasaan usia perkawinan di Lapangan Smartfren Teras Kota dimana acara tersebut memecah Rekor MURI. Usai acara, mengambil momentum semangat Harganas ke XXII, Eva mengharapkan khususnya kepada masyarakat Kampar dalam setiap rumah tangga yang sekecil apapun bisa menciptakan inovasi-inovasi untuk menimbulkan kader-kader bangsa yang memiliki karakter Indonesia sejahtera. Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam setiap kegiatan TPPKK, baik PKK Kabupaten sampai PKK Desa kegiatannya mengacu kepada rumah tangga.(adv/a) TATA LETAK: EKO FAIZIN


PRO-BENGKALIS

22

Negeri Junjungan

BENGKALIS__ Bengkalis Bebas Kabut Asap

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

___

BENGKALIS (RP) - Masyarakat Bengkalis boleh bernafas lega, dan dapat menghirup udara tanpa polusi asap. Kebakaran hutan dan lahan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, tak sampai membawa dampak lingkungan seperti kabut asap, sebagaimana yang terjadi di Pekanbaru. “Dibandingkan dengan daerah lain seperti Pekanbaru, Bengkalis termasuk beruntung karena kebakaran yang terjadi belum berdampak signifikan terhadap kualitas udara. Ini patut kita syukuri, kalau di Pekanbaru dan kabupaten lain kabut asap cukup tebal, tapi di tempat kita relatif normal, ‘’ jelas Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Bengkalis, Suiswantoro, Ahad (2/8). ‘’Mudah-mudahan, sampai tiba musim penghujan Kabupaten Bengkalis dijauhkan dari musibah karhutla seperti yang sudah-sudah,”ujar Suiswantoro. Menurut Suis, saat ini Kabupaten Bengkalis tercatat nihil titik api pasca hujan turun dalam beberapa hari terakhir. Namun demikian, Pemkab Bengkalis berharap kepada masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan setiap adanya kebakaran ke BPBD Damkar. “Dengan cuaca yang masih berubah-ubah, sebentar hujan kemudian panas lagi, maka kebakaran hutan dan lahan sangat berpeluang untuk terjadi. Kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi hal ini,” ucapnya. Dikatakan, sebelumnya terjadi kebakaran di beberapa titik seperti di daerah Pergam, Terkul, Rupat. Kemudian di Tanjung Belit, Siak Kecil, Tasik Serai di Pinggir, dan di Tanjung Leban, Sepahat Kecamatan Bukit Batu. “Bahkan di Kecamatan Bengkalis sempat terjadi kebakaran di Desa Sekodi namun berhasil kami padamkan sebelum meluas,” katanya. Selain meminta masyarakat untuk tetap waspada, BPBD Damkar juga sambung Suis telah menunjuk petugas-petugas di lapangan yang rentan terjadinya kebakaran. Dengan adanya petugas di lapangan, maka aksi pemadaman bisa lebih cepat dilakukan karena bisa diketahui sejak dini. “Untuk di Tanjung Leban dan Sepahat, 10 personel kami siagakan di posko. Di sana juga sudah ada mesin portabel yang sewaktu-waktu bisa digunakan kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan,” kata Suis. Ia menambahkan, selain personel BPBD Damkar, MPA (Masyarakat Peduli Api) di Kecamatan Bukit Batu juga ikut membantu melakukan pengawasan dan pemadaman karhutla.(evi)

Desa Masih Perlu Dana Pusat

A

LOKASI dana yang cukup besar untuk desa yang dianggar kan Pemkab Bengkalis, melalui berbagai program seperti ADD, Inbup PPIP untuk pembangunan infrastruktur dan UED-SP untuk pembangunan ekonomi, belum mampu sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur dan ekonomi desa. Ini terkait tak seimbangnya keperluan dana untuk desa dibanding dana yang dialokasikan untuk program-program tersebut. Pemkab Bengkalis masih sangat memerlukan dana bantuan dari

pusat untuk penguatan infrastruktur maupu ekonomi desa. “Kami sangat perlu bantuan pusat seperti dana desa untuk membantu pelaksanaan program pemberdayaan dan pembangunan di desa,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahaan Desa (BPMPD) Bengkalis, Ismail, Ahad (2/8). Besarnya dana desa yang diterima per desa menurut Ismail tidak besar yaitu dalam kisaran Rp230-an juta sampai dengan Rp260-an juta. Sistem pencairannya pun dibagai tiga tahap dengan rincian tahap I sebesar 40 persen, tahap II 40 persen dan sisanya tahap III 20

persen. “Dana sebesar itu sebenarnya masih kurang kalau untuk mempercepat laju pembangunan di desa. Harapan kami, sesuai dengan komitmen pemerintah, kiranya bisa segera merealisasikan program dana desa Rp1 miliar per desa,” harap Ismail. ‘’Saat ini total desa yang sudah mencairkan dana desa dari pusat dalam kisaran 80-an. Dana desa dari pusat ini lebih spesifik hanya untuk pemberdayaan dan pembangunan,” kata Ismail. Menyinggung tentang dana ADD yang dialokasikan Pemkab Bengkalis, Ismail me-

ngatakan,sebanyak 126 desa telah mencairkan dana ADD (Alokasi Dana Desa). Sementara sisanya ada yang sedang dalam proses pencairan, namun ada juga yang sedang menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2015. “Bagi ADD-nya telah masuk ke rekening desa, maka kami berharap agar segera melaksanakan kegiatan sesuai dengan program-program kegiatan yang disusun di APBDes,” ujarnya Pada intinya, sambung Ismail, proses pencairan ADD sangat bergantung kepada kesiapan desa. BPMPD tidak

akan memperlambat sedikitpun sejauh persyaratan untuk pencairan ADD telah dilengkapi. “Salah satunya adalah APB Desa, kalau sudah lengkap dan permohonan sudah diajukan, maka segera diproses. Namun, tentu ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Standarnya ada, tidak bisa pula hari ini permohonan diajukan hari ini langsung cair,” kata Ismail. Ia menambahkan untuk mempercepat proses pencairan ADD, staf di BPMPD tidak mengenal hari libur.(adv/a)

SALAMI JCH: Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh menyalami JCH MandauPinggir yang hendak bertolak ke Tanah Suci di Gedung Bathin Betuah, Duri, Ahad (2/ 8/2015).

HUMAS PEMKAB BENGKALIS

Herliyan Saleh Minta JCH Jaga Kesehatan SEBANYAK 238 jamaah calon haji (JCH) rayon MandauPinggir musim haji 1436 H menggelar arak-arakan panjang dalam pawai taaruf yang berlangsung dari Masjid Raya Arafah Duri menuju kantor camat Mandau, Ahad (2/8) pagi. Ratusan anggota BKMT Mandau serta pelajar dan barisan drum band ikut menyemarakkan pawai itu. Arak-arakan pawai taaruf tersebut mengawali rangkaian acara pelepasan JCH guna menunaikan ibadah haji ke Tanah Duci dalam waktu de-

kat. Ritual resmi tahunan pelepasan JCH dipusatkan di gedung Bathin Betuah kompleks kantor Camat Mandau Jalan Jenderal Sudirman, Duri. Penampilan Grup Marawis pun ikut menyemarakkan acara itu. Dalam laporannya di hadapan bupati dan sejumlah aparat terkait, Ketua Panitia Pemberangkatan JCH MandauPinggir H Carles MAg menyampaikan laporan. Menurutnya, pada musim haji tahun ini, dari rayon Man-

dau-Pinggir tercatat sebanyak 238 JCH, terdiri dari 127 perempuan dan 111 lelaki. Dalam sambutannya saat melepas secara resmi keberangkatan JCH tersebut, Bupati Bengkalis Ir H Herliyan Saleh MSc yang bakal mengakhiri masa jabatannya 5 Agustus lusa menyampaikan sejumlah hal. Dia minta jamaah menjaga kesehatan dan banyak minum air guna menghindari

dehidrasi mengingat suhu yang semakin panas di tanah suci. Bupati minta jamaah khusyuk beribadah dan tak lupa mendoakan masyarakat Bengkalis dilimpahi rahmat dan berkat. “Mudah-mudahan bapak ibu semua pulang membawa predikat haji yang mabrur,” harap Herliyan sembari mohon pamit karena dirinya akan segera mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati Bengkalis

periode 2010-2015. Sejumlah aparat terkait turut hadir di acara itu. Antara lain Sekda Bengkalis H Burhanuddin, Kakanwil Kemenag Riau diwakili Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Drs HM Aziz MM MA, Kakan Kemenag Bengkalis Drs H Jumari, Camat Mandau Drs H Hasan Basri MSi, Camat Pinggir Nazli SH MSi, para pejabat eselon II dan III di jajaran Pemkab Bengkalis, sejumlah organisasi keagamaan, tokoh masyarakat serta ratusan warga.(adv/b)

DURI - BENGKALIS Pilkada Diharapkan Kondusif DURI (RP) - Lonceng pesta demokrasi Pemilukada guna memilih bupati Bengkalis periode 20152020 mulai berdentang. Seiring dengan itu, situasi politik di Negeri Junjungan terus menghangat. Pergunjingan politik di sejumlah tempat termasuk di kedai kopi pun semakin intens. Termasuk di Duri Kecamatan Mandau maupun di Kecamatan Pinggir. Mengingat Kecamatan Mandau dan Pinggir merupakan lumbung suara terbesar yang bakal diperebutkan sejumlah pasangan calon, situasi kamtibmas yang kondusif sangatlah diperlukan. Upaya menarik hati masyarakat untuk mendukung pasangan calon tertentu diyakini bakal menimbulkan gesekan-gesekan kepentingan di tengah masyarakat. Terkait Pemilukada Bengkalis yang detak count down-nya kini sudah berdenyut, Kapolsek Mandau Kompol Taufiq Hidayat Thayeb SH SIK mengimbau agar seluruh komponen masyarakat maupun barisan pengusung dan pendukung calon untuk sama-sama menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. “Saya mengimbau, yang penting jaga situasi kondusif. Siapapun calon, yang penting Bengkalis tetap maju,” pesannya. Senada dengan itu, Camat Mandau Drs H Hasan Basri MSi menyampaikan harapan agar segenap pihak saling menjaga situasi tetap kondusif. “Jaga persatuan dan kesatuan. Jaga keamanan dan ketertiban. Pilihan yang berbeda jangan membuat kita saling menghina. Jangan suka menceritakan keburukan-keburukan dan jangan suka memfitnah calon pemimpin daerah kita,” harapnya.(sda)

REDAKTUR: KAMARUDDIN

BERBINCANG: Ketua DPRD Bengkalis Heru Wahyudi (berdiri) berbincang dengan Kadisperindag Bengkalis Muhammad Fauzi saat meninjau stan Disperindag di Bengkalis Expo 2015, baru-baru ini. EVI SURYATI/RIAU POS

Anggota DPRD Minta Evaluasi Kinerja Manajemen RSUD BENGKALIS (RP) - Kinerja jajaran manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Bengkalis harus dilakukan evaluasi menyeluruh. Komisi IV DPRD Bengkalis menilai, sarana dan prasarana di sentra pelayanan kesehatan tersebut memprihatinkan dalam melakukan layanan kepada masyarakat. Anggota Komisi IV DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan menyampaikan, pelayanan di RSUD sering mendapatkan keluhan dari warga yang berobat. Ia menyebutkan, seperti ketersediaan tenaga medis baik dokter spesialis maupun tenaga perawat yang belum memadai, alat kesehatan yang

sering rusak sampai dengan kondisi ruang rawat inap juga sering bermasalah. “Kinerja manajemen RSUD Bengkalis harus dilakukan evaluasi menyeluruh. Saya mendapat banyak keluhan dari masyarakat mulai dari ketiadaan sejumlah tenaga dokter spesialis, kurangnya tenaga perawat, beberapa ruang rawat inap yang AC mengalami kerusakan hingga sampah di seputar RSUD Bengkalis tersebut,” jelas Irmi Syakip, Ahad (2/8). Politisi muda PKB ini juga meminta kepala daerah maupun setelah tanggal 5 Agustus nanti, Pelaksana Tugas (Plt) bupati memberikan perhatian terhadap kualitas layanan

RSUD Bengkalis. Di samping itu, kinerja manajemen juga harus menjadi catatan supaya ada perbaikan ke depannya dan layanan kepada publik bisa lebih maksimal. Direktur Utama RSUD Bengkalis Zulkarnain Lubis mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk mendatangkan tenaga dokter spesialis ke Bengkalis, khusus penyakit jantung, ortopedi dan THT. Namun sampai saat ini belum berhasil, meski surat permohonan mendatangkan tenaga dokter spesialis sudah dikirim ke Kementerian Kesehatan RI maupun Universitas Negeri di beberapa kota yang memiliki program dokter spesialis.(sda)

Aksi Persuasif Bubarkan Balap Liar DURI (RP) - Aksi balapan liar di Kota Duri seakan tak ada matinya. Meski aparat telah berulang kali turun melakukan patroli, penertiban dan penindakan, puluhan remaja pencandu balapan liar di Kota Minyak seakan tak pernah kapok. Main kucing-kucingan dengan petugas seolah sudah menjadi hobi yang mengasyikkan buat mereka. Di tengah fenomena merisau itu, Kapolsek Mandau Kompol Taufiq Hidayat Thayeb SH SIK mencoba formula baru. Sabtu (1/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB, Kapolsek menggelar apel pasukan di halaman Mapolsek Mandau. Setelah itu, personel berjumlah sekitar 60 orang polisi diturunkan ke Jalan Jenderal Sudirman, Simpang Geroga. Apel pasukan kembali digelar di depan kantor Bank BCA di kawasan Simpang Geroga. Kehadiran puluhan personel gabungan di lokasi yang menjadi sentra aksi kebut-kebutan itu mengagetkan para pembalap liar. Melihat polisi datang, mereka berhamburan melarikan diri ke gang-gang tikus di seputaran Simpang Geroga. Tak ada pengejaran maupun tembakan peringatan dari aparat malam itu. Menurut Kapolsek Kompol Taufiq Hidayat, operasi cipta kondisi kali ini masih me-

ngedepankan tindakan persuasif. Walau gatal melihat ulah para pembalap liar, dia minta semua personel bersabar. Pada saatnya nanti baru dilakukan tindakan represif bilamana sangat diperlukan. Lewat operasi cipta kondisi yang diakhiri sekitar pukul 01.00 WIB, Ahad dinihari itu. Kapolsek juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa polisi masih ada dan peduli untuk menjaga ketentraman warganya. ”Untuk saat ini, kami melakukan dulu pendekatan secara persuasif. Nanti akan libatkan seluruh elemen masyarakat dan Upika guna menyadarkan para remaja pembalap liar ini,’’ jelasnya. ‘’Setelah itu baru melangkah ke tahap berikutnya. Antara lain berupa penindakan seperti menahan kendaraan selama tiga bulan dan lain sebagainya,” jelas Kompol Taufiq Hidayat. Show of force puluhan personel polisi malam itu tampaknya ditanggapi enteng oleh puluhan remaja pencandu balapan liar. Sembari memantau aparat yang disiagakan di lapangan, mereka mengebergeber gas sepeda motor di mulut gang-gang tikus yang tersebar di sekitar Simpang Geroga. Bak uir-uir minta getah, mereka seakan sengaja memancing kemarahan petugas.(sda) TATA LETAK: EFAN


Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

PASIRPENGARAIAN___ Keberangkatan JCH Tunggu Kepastian Kloter

PRO-ROKAN HULU

23

Negeri Seribu Suluk

___

PASIRPENGARAIAN (RP) - Mesti keberangkatan jamaah calon haji (JCH) kelompok terbang (Kloter) 1 Riau dari Pekanbaru ke Batam maupun dari Batam menuju Arab Saudi telah ditetapkan, namun untuk pemberangkatan JCH asal Rokan Hulu menuju Batam maupun ke Tanah Suci masih menunggu kepastian penetapan kloter dari Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Riau. AHMAD SUPARDI Sesuai jadwal keberangkatan JCH Kloter 1 Riau dari Pekanbaru menuju Batam, direncanakan tanggal 24 Agustus mendatang, esoknya tanggal 25 Agustus, Kloter 1 JCH Riau sudah diberangkatkan dari Batam. ‘’Sementara untuk keberangkatan JCH asal kabupaten/kota di Riau dari Batam ke Arab Saudi belum diketahui. Yang jelas keberangkatan JCH Rohul masih menunggu penetapan kloter dari Kanwil Kemenag Riau. Karena untuk satu kloter, jumlah JCH nya sebanyak 450 orang. JCH asal Rohul nantinya akan bergabung dengan JCH kabupaten lain,’’ ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA menjawab Riau Pos, Ahad (2/8) terkait keberangkatan JCH Rohul ke Tanah Suci. Menurutnya, dengan belum ditetapkan JCH asal Rohul masuk ke dalam kloter Provinsi Riau, maka untuk keberangkatan JCH Rohul dari Bandara Tuanku Tambusai Pasirpengaraian menuju Embarkasi Batam dengan menggunakan pesawat cateran Wing Air, jadwalnya belum bisa dipastikan. ‘’Bila Kloter JCH di Riau secara keseluruhan telah ditetapkan. Sehari sebelum keberangkatan Kloter JCH Riau dari Batam ke Arab Saudi, JCH asal Rohul sudah diberangkatkan dari Bandara Tuanku Tambusai ke Batam. Sekarang kita menunggu kepastian kloter dari Kanwil Kemenag Riau,’’ jelasnya. Dia menjelaskan, pada musim haji 1436 H, tahun 2015, jumlah JCH Rohul yang akan berangkat sebanyak 231 JCH dan 7 JCH cadangan. Kuota JCH tersebut, menurun dibandingkan keberangkatan musim haji tahun 2014 lalu yang mencapai 249 JCH.(epp)

Miliki Sabu, Kernet Truk Ditangkap Polisi PASIRPENGARAIAN (RP) - Dalam rangka menjaga dan menciptakan suasana kondusif menjelang pelaksanaan pilkada serentak, jajaran Polres Rokan Hulu menggelar kegiatan Operasi Cipta Kondisi secara berkesinambungan dalam rangka mengantisipasi tindak pidana kejahatan dan penyakit masyarakat. Dalam yang digelar Kepolisian Sektor (Polsek) Kunto Darusalam, Jumat (31/7) pukul 21.15 WIB, berhasil menjaring seorang pria berinisial Her (32) warga Dusun Simpang Merbau, Desa Kembang Damai, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam yang diduga memiliki dan mengusai narkoba golongan I (satu) jenis sabu-sabu. Tersangka Her yang sehari-hari bekerja sebagai kernet truk Colt Diesel, tidak bisa mengelak di hadapan petugas, saat digeladah oleh personel Polsek Kunto Darussalam dalam pelaksanaan razia Cipta Kondisi yang dipimpin Kapolsek Iptu Yani Marjoni di Simpang PTPN v Sungai Rokan Desa Pagaran Tapah. Polisi menemukan barang bukti berupa satu paket kecil sabu beserta kelengkapan alat penghisap yang diduga milik Her. Kepala Kepolisian Resor (Polres) Rokan Hulu (Rohul) AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK MHum melalui Paur Humas Polres Ipda P Simatupang kepada Riau Pos, Ahad (2/8) menyebutkan, diamankannya tersangka Her (32), saat Polsek Kunto Darussalam menggelar Operasi Cipta Kondisi di Simpang PTPN V Desa Pagaran Tapah Darussalam, Jumat (31/7) malam. Tersangka Her saat mengendarai sepeda motor Suzuki dengan nomor polisi BM 5759 MZ distop oleh personel Polsek Kunto Darussalam. Selanjutnya dilakukan pengecekan dan pengeledahan terhadap pengendara sepeda motor. Polisi menemukan Her membawa dan mengusai satu paket kecil narkoba jenis sabu. Ketiga dilakukan penggeledahan, tersangka Her mencoba untuk menghilangkan barang bukti narkoba, dengan cara menjatuhkan ke bawah. ‘’Polisi langsung melakukan penangkapan terhadap Her (32) bersama barang bukti satu paket kecil narkoba jenis sabu, satu kaca pirexs, satu botol minuman merek Lasegar, satu buah pipet, satu buah mancis warna kuning, satu unit handphone, satu unit sepeda motor warna hitam,’’ ujarnya.(epp)

Pemkab Bantu Rp550 Juta Untuk Biaya JCH ke Batam

P

EMKAB Rokan Hulu membantu biaya ke berangkatan domestik jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Rohul ke Embarkasi Batam. Pemkab Rohul sudah menganggarkan dana sebesar Rp550 juta untuk

membiayai keberangkatan domestik seluruh JCH ke Batam. Bupati Rokan Hulu, Drs H Achmad MSi saat membuka rakor kegiatan manasik haji tingkat Rohul, Kamis (30/7) di Masjid Agung Madani Islamic Center Pasirpengaraian mengatakan, anggaran sebesar Rp550 juta tersebut nantinya akan digunakan untuk akomodasi keberangkatan dan kepulangan sebanyak 231 JCH, mu-

lai dari carter pesawat, konsumsi hingga keperluan lainnya dari Bandara Tuanku Tambusai hingga ke Batam dan sebaliknya. ‘’Tahun ini, biaya keberangkatan dan kepulangan JCH Rohul dari Pasirpengaraian ke Batam akan kita bantu,” jelasnya. Menurutnya, subsidi yang diberikan pemerintah daerah kepada JCH Rohul ini merupa-

kan bentuk penghargaan pemerintah terhadap tamutamu Allah. “Kita berharap, para JCH yang akan berangkat bisa menjadi haji mabrur,” tambahnya. Masih menurut Bupati, pengangkutan JCH dari Bandara Tuanku Tambusai Pasirpengaraian ke Batam menggunakan pesawat Wing Air dengan sit 62 orang. Untuk penerbangan domistik

bagi 213 JCH asal Rohul, pemerintah mensubsidi sebesar Rp550 juta untuk keseluruhan. “Dalam penerbangan domestik tersebut, masing-masing JCH juga harus membayar kekurangan biaya domestik. Di mana masing-masing JCH harus membayar sebesar Rp4 juta,” jelasnya.(adv/ b)

HUMAS PEMKAB

FOTO BERSAMA: Bupati Rohul Drs H Achmad foto bersama pengurus Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR) Pekanbaru saat halalbihalal di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Ahad (2/8/2015).

Pemkab Halalbihalal Bersama HKR Pekanbaru UNTUK memupuk rasa kebersamaan dan mempererat hubungan silaturahmi, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bersama Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR) Pekanbaru melaksanakan kegiatan halalbihalal, Ahad (2/8). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Pangeran, Pekanbaru ini dihadiri oleh ribuan warga Pekanbaru asal Kabupaten Rokan Hulu. Acara yang berlangsung hingga siang itu juga dipadu dengan acara pelaksanaan tepung tawar terhadap para calon jamaah haji asal Kabupaten Rokan Hulu. Terlihat hadir pada kesempatan itu, selain dihadiri oleh

Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi, para asisten, kepala dinas, kepala badan, kepala kantor, camat dan kepala bagian juga dihadiri tiga anggota DPRD Riau asal Rokan Hulu Hj Magdalisni, Dra Hj Septina Primawati Rusli MM dan Hj Yulianti. Selain itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya yakni Ketua HKR Pekanbaru H Yuharman SE, Ketua LAM Rohul Tengku Rafli Armen, Yuherman Yusuf, Drh H Khaidir, Hj Roslaini Ismail Suko dan masih banyak yang lainnya. Tokoh masyarakat Rokan Hulu yang juga merupakan sesepuh Himpunan Keluarga Ro-

kan Hulu drh H Chaidir dalam sambutannya mengatakan, halalbihalal ini adalah salah satu bentuk untuk saling memaafkan. Bagaimana memaknai yang baik menjadi lebih baik lagi, yang jauh bisa lebih dekat dan yang akrab bisa bertambah akrab. ‘’Inilah yang kita sebut dengan memaknai. Tidak ada pekerjaan yang tidak bisa kita selesaikan dengan baik, kalau kita semua bisa saling bergandengan tangan dan saling bahu membahu. Insya Allah ke depan, Rohul yang sudah baik ini akan bertambah baik lagi ke depannya,’’ ucap Chaidir.

Kemampuan kompetensi lanjutnya, sangat diperlukan untuk membangun daerah. Untuk itu katanya, carilah orang yang punya pengalamann di bidang birokrasi. Menurutnya, dalam era sekarang kompetensi saja belum cukup, harus ada good kompetensi (kompetensi yang baik) kemudian di dalam memimpin orang yang mempunyai karakter saja juga tidak cukup harus memiliki best karakter, dan juga punya komitmen yang hebat. ‘’Tiga hal ini sangat penting,’’ ujarnya. Sementara Bupati Rokan Hulu Drs Achmad MSi dalam

sambutannya mengatakan, tujuan dari halalbihalal ini adalah untuk merajut silaturahmi dalam suasana Idul Fitri. Di mana selama ini tidak dapat dikunjungi satu persatu. Lewat halalbihalal ini, seluruh warga Pekanbaru asal Rokan Hulu dapat saling bermaafan dan saling bersalaman. ‘’Tujuannya untuk memupuk rasa kebersamaan. Menghubungkan yang putus, menjaga yang retak supaya jangan sampai pecah, menguraikan yang kusut, dan mencairkan yang sudah beku. Ini kita bungkus dalam bentuk halalbihalal,’’ ungkapnya.(adv/c)

Warga Pasir Intan Sampaikan Aspirasi ke Wakil Bupati KEGIATAN halalbihalal yang digelar pasca-Idul Fitri 1436 H oleh warga Desa Pasir Intan, Kecamatan Bangun Purba, Sabtu (1/8), selain bertujuan meningkatkan hubungan silaturahmi antar sesama warga dengan pemerintah daerah, juga dijadikan momentum untuk menyampaikan aspirasi pembangunan di desanya. Acara halalbihalal yang dihadiri ribuan warga Desa Pasir Intan bersama Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri MM di Masjid Al-huda Pasir Intan, Kecamatan Bangun Purba terkesan dengan penuh kekeluargaan. Kepala Desa Pasir Intan Saptono dalam sambutannya menyampaikan, halalbihalal yang digelar warga Desa Pasir Intan dengan mengundang kehadiran Wabup dalam rangka meningkatkan hubungan silaturahmi yang masih di bu-

lan Syawal 1436 H. Diakuinya, dalam kegiatan halalbihalal ini, warganya menyampaikan sejumlah aspirasi terkait infrastruktur jalan di desa mereka, seperti yang telah dilakukan pemerintah di desa tetangga. ‘’Harapan warga Desa Pasir Intan, agar pemerintah daerah melakukan perbaikan infrastruktur jalan desa yang menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat dalam memperlancar pendistribusian hasil pertanian dan perkebunan. Dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ sebutnya. Saptono mengaku, di saat musim kemarau sekarang ini, jalan desa berdebu bila dilintasi oleh kendaraan bermotor. Sehingga mengancam kesehatan, sementara jika musim hujan, jalan desa mereka hampir tidak bisa dilalui oleh ken-

HUMAS PEMKAB

BERI BANTUAN: Wabup Rohul Ir H Hafith Syukri MM memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Al-Huda Pasir Intan, Kecamatan Bangun Purba, saat menghadiri halalbihalal masyarakat Desa Pasir Intan, Sabtu (1/8/2015).

daraan bermotor karena berlumpur. Selain permintaan masyarakat untuk menambah saluran Air bersih ke desa mereka, dikarenakan sudah banyak sumur warga yang kering akibat musim kemarau. Wabup Ir H Hafith Syukri MM menyerahkan bantuan sebesar Rp10 juta untuk pembangunan Masjid Al-Huda Desa Pasir Intan, Kecamatan

Bangun Purba. Menyikapi aspirasi warga Desa Pasir Intan, Wabup mengakui bahwa selama 5 tahun terakhir, pemerintah memang fokus pembenahan pembangunan di ibukota Kabupaten Rohul Pasirpengaraian, sehingga dana APBD banyak terserap ke sana. Namun seiring dengan sudah hampir selesainya pembangunan kota APBD Rohul ke

depan akan fokus diarahkan untuk pembangunan di pedesaan. ‘’Alhamdulilah pembangunan di Kota Pasirpengaraian dan sekitarnya sudah memperlihatkan perkembangan luar biasa, dan bahkan sudah lebih dibandingkan ibukota kabupaten lain, insya Allah, pemerintahan ke depan akan fokus ke desa,” jelasnya.(adv/a)

Kader BKB Meraih Juara Satu Tingkat Nasional PASIRPENGARAIAN (RP) Kasriati, sebagai Kader Bina Keluarga Balita Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu mewakili Provinsi Riau telah mengharumkan nama baik daerah di kancah nasional, dalam lomba pemilihan kader BKB tingkat nasional yang digelar BKKBN Pusat. Kader BKB asal Rohul itu, diumukan meraih juara satu tingkat Nasional dalam lomba pemilihan kader BKB, mengalahkan perwakilan kader BKB terbaik dari seluruh provinsi se-Indonesia, dalam acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII yang dipusatkan di lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, Sabtu (1/8). REDAKTUR: HENNY ELYATI

HARGANAS: Ketua Tim Penggerak PKK Rohul Hj Magdalisni Achmad MSi foto bersama dengan Kepala BKBPP Rohul H Yulisman MM (Kiri) usai menghadiri puncak peringatan Harganas XXII tingkat nasional yang dipusatkan di lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, Sabtu (1/8/2015). HUMAS PEMKAB FOR RIAU POS

Kader BKB Desa Kumain Kasriati sebagai pemenang lomba, mendapatkan uang pembinaan dan tropi dari Kepala BKKBN Pusat, serta mendapatkan ucapan selamat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta ibu negara Iriana Joko Widodo

pada puncak Harganas tersebut. Dalam acara tersebut dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Plt Gubernur Banten Rano Karno, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmidiani serta peserta terdiri dari BKKBN Pusat, perwakilan

BKKBN Provinsi, Kader KB seluruh Indonesia, Akseptor KB, Remaja. Ketua PKK Rohul Hj Magdalisni Achmad kepada Riau Pos, Ahad, (2/8) menyatakan rasa bangga kepada kader BKB desa Kuumain yang mampu mengukir prestasi ter-

baik di tingkat nasional dalam lomba pemilihan kader BKB pada rangkaian puncak peringatan Harganas. ‘’Atas prestasi yang diraih Kasriati sebagai kader BKB terbaik tingkat nasional tahun ini, dapat menjadi motivasi dan spirit bagi para kader BKB seluruh nusantara dalam menjalankan bakti pada program pendidikan anak usia dini, khususnya bina keluarga balita,’’ sebut Bunda PAUD Rokan Hulu itu. Dalam pada itu, Kepala BKBPP Rohul H Yulisman MM kepada Riau Pos, Ahad (2/8) menyebutkan terpilihnya Kasriati sebagai kader BKB terbaik tingkat nasional tahun 2015, atas keseriusannya dalam melaksanakan tupoksinya sebagai kader dalam melakukan pembinaan terhadap keluarga balita.(epp) TATA LETAK: EFAN


PRO-INDRAGIRI HULU

24

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Negeri Bersejarah

Hari Ini, Pejabat Bupati Inhu Dilantik Laporan KASMEDI dan EKA GUSMADI PUTRA, Rengat redaksi@riaupos.co.id

HARI ini Senin (3/8), Plt Gubernur Riau melantik H Kasiaruddin SH sebagai penjabat Bupati Indragiri Hulu (Inhu) di Balai Serindit aula Gubernuran Pekanbaru. Sebab, masa jabatan Bupati Inhu H Yopi Arianto SE dan Wakil Bupati H Harman Harmiani SH MM berakhir, Senin (3/8).

Bahkan berbagai persiapan sebagai tugas Pemkab Inhu untuk pelantikan tersebut sudah berjalan dengan lancar. “Berbagai persiapan sebagai tugas Pemkab Inhu sudah dilaksanakan, termasuk memori tugas bupati Inhu,” ujar Kepala Bagian Administrasi Pemerintah Setdakab Inhu H Hendry SSos Msi, Ahad (2/ 8). Menurutnya, berbagai tugas Pemkab Inhu pada pelaksanaan

pelantikan Pj bupati yang ditetapkan melalui rapat yang dipimpin Plt Sekdakab Inhu H Agus Rianto SH beberapa waktu lalu, sudah tidak ada kendala. Sehingga pada pelaksanaan pelantikan Pj Bupati dapat berjalan lancar dan aman. Selain itu sebutnya, persiapan yang dilakukan yakni memori tugas bupati dan wakil bupati yang sudah dilaksanakan selama lima tahun. Kemudian, pihaknya juga telah menyiapkan Laporan Penye-

lenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 2014–2015. Tidak itu, pihaknya juga Laporan Keterangan Pertanggungjabawab (LKPj) tahun anggaran 2014 serta profil daerah. “Bersamaan dengan itu juga disiapkan laporan pelaksanaan APBD 2015 satu semester,” ungkapnya. Memori tugas hingga sejumlah laporan tentang penyenggaraan pemerintah tersebut, pada pelak-

sanan pelantikan diserahkan oleh pejabat lama kepada pejabat baru melalui Plt Gubernur Riau. Hal ini sebagai pedoman Penjabat Bupati Inhu untuk menyelenggarankan pemerintahan umum di Kabupaten Inhu. Karena sejumlah tugas-tugas penting dalam penyelenggaran pemerintahan sudah menunggu di antaranya tentang kesuksesan penyelenggaran Pilkada hingga partisipasi pemilih menjadi meningkat.

Penjabat bupati juga menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pertanggungjabawaban APBD 2014. Selain itu juga menyaiapkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2015 serta KUA PPAS APBD 2016. ”Ada pengembalian beberapa poin dari legislatif l kepada eksekutif tentang KUA PPAS,” terangnya.(kom)

HUMAS PEMKAB INHU FOR RIAU POS

BERTEMU STAF: Bupati Inhu H Yopi Arianto SE bertemu dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf yang telah membantu dirinya selama 5 tahun di kantor Bupati Inhu, belum lama ini.

Kasiaruddin Hadiri Halalbihalal IKA Inhu Pekanbaru di Hotel Ameera PEKANBARU (RP) - Sebagaimana tradisi dalam masyarakat pada 1 Syawal atau sesudah hari raya Idul Fitri selalu diadakan halalbihalal. Begitu pula dengan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu di Pekanbaru yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Indragiri Hulu (IKA-Inhu) melaksanakan halalbihalal, Ahad (2/8) di Hotel Ameera Pekanbaru. Selain menggelar halalbihalal, masyarakat Inhu ini juga memperkenalkan kepada penjabat (Pj) bupati Inhu yang kini dijabat Kasiaruddin Staf Ahli Setdaprov Riau. Pasalnya, Kabupaten Inhu merupakan salah satu Kabupaten yang mengikuti pilkada serentak akhir Desember mendatang.

Sementara itu, calon Pj Bupati Kasiarudin yang baru ditunjuk Plt Gubernur Riau untuk memimpin Inhu juga sangat mengagumi pimpinan Inhu terdahulu. “Saya cukup mengagumi pejabat-pejabat yang memimpin dan membawa Kabupaten Indragiri Hulu untuk mencapai Inhu kepada perubahan,” katanya. Selain itu, Kasiarudin mengharapkan kepada masyarakat Inhu bisa membantu dirinya dalam menjalakan tugas selama dirinya menjabat sebagai Plt Bupati Inhu. “Kami harapkan ke depan masyarakat bisa mambantu saya untuk mengemban tugas yang telah diamanakan oleh pimpinan sebagai Pj Bupati,” ungkapnya.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE saat hadir dalam pelaksanaan halalbihalal Pemkab Inhu bersama masyarakat di halaman kantor bupati, Jalan Lintas Timur Pematang Reba, Sabtu (1/8) menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Inhu atas tercapainya berbagai kemajuan pembangunan yang sudah dapat dirasakan saat ini. Seperti diketahui, tanggal 3 Agustus secara resmi masa jabatan Bupati Inhu secara resmi akan berakhir, dan pada hari itu juga serah terima jabatan kepada Penjabat Bupati juga akan dilaksanakan. Hadir dalam kegiatan itu, Plt Sekda H Agus Rianto SH, Ketua DPRD Inhu Miswanto, unsur Forkpimda

serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Inhu. Sebelum menyampaikan sambutan, dalam kesempatan itu, secara simbolis Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menyerahkan bantuan dari Pemkab sembako kepada masyarakat yang hadir. H Yopi Arianto SE menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang dapat hadir dalam pelaksanaan halalbihalal tersebut. Ini merupakan salah satu wujud silaturahmi yang terus terjalan baik antara masyarakat dengan Pemkab Inhu. Terkait dengan berbagai kemajuan pembangunan yang sudah dicapai, ia berharap agar masyarakat mampu menjaga serta memeliha-

ranya agar nantinya tetap dapat dimanfaatkan bagi generasi yang akan datang. Ia menambahkan, kemajuan pembangunan ini dapat terwujud berkat adanya berbagai masukan serta dukungan dari masyarakat. Ia menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang selama lima tahun kepemimpinannya dapat mampu memberikan kontribusi yang positif bagi pemerintah dalam proses pembangunan. Ia juga berpesan menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi yang sebentar lagi akan dilaksanakan, diharapkan masyarakat tetap mampu menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta ketert-

Harga TBS Sawit Periode 29 Juli - 4 Agustus 2015

3 tahun Rp1.096,81

4 tahun Rp1.225,24

5 tahun Rp1.311,29

6 tahun Rp1.349,45

7 tahun Rp1.401,08

8 tahun Rp1.444,73

9 tahun Rp1.490,88

10 tahun Rp1.532.65

iban dan keamanan, demi suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Ketua Panitia halalbihalal IKA Inhu Kota Pekanbaru, Wasnuri mengatakan, halalbihalal ini untuk mempererat silahturami dengan masyarakat yang ada di Pekanbaru. “Kami juga memperkenalkan kepada masyarakat kepada Pj Bupati Inhu. Inilah kedekatan masyarakat yang ada di Kabupaten Inhu,” katanya. Dengan halalbihalal inilah, warga Inhu di Pekanbaru dapat berkumpul dan mempererat silaturahmi.”Inilah tujuan kami untuk melaksanakan halal bi halal ini,” ujarnya.(mg4/kas)

Harga TBS Pekan Lalu

PRO-SAWIT

3 tahun Rp1.134,40

4 tahun Rp1.267,24

5 tahun Rp1.356,23

6 tahun RP1.395,71

7 tahun Rp1.449,10

8 tahun Rp1.494,25

9 tahun Rp1.541,97

10 tahun Rp1.585.18

Petani Khawatirkan Kebakaran

Harga Tandan Buah Segar Sawit Terus Anjlok

KUALA CENAKU (RP) – Petani kelapa sawit di Kecamatan Kuala Cenaku khawatirkan kebakaran lahan. Sebab, areal perkebunan kepala sawit warga daerah itu pada umumnya bergambut dan rentan terhadap kebakaran. “Saat ini masih berlangsung kemarau panjang dan belum ada tanda-tanda akan turun hujan. Sehingga lahan perkebunan kelapa sawit warga sangat rentan terbakar,” ujar salah Gusnadi (47) seorang petani kelapa sawit di Kecamatan Kuala Cenaku, akhir pekan lalu. Menurutnya, lahan perkebunan kelapa sawit warga pada umumnya mengalami kekeringan. Sehing-

KOTO GASIB (RP) - Petani sawit di Kecamatan Pusako akhir-akhir ini mengeluh harga tandan buah segar (TBS) yang terus anjlok. Ini terjadi saat memasuki hari raya Idul Fitri sampai sekarang. Petani sawit Kampung Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Heri mengatakan, turunnya harga TBS membuat petani merasa rugi, karena harga buah tak sebanding dengan yang diharapkan. “Sebelumnya harga biasa Rp1.600 per kilogram, sekarang tinggal Rp1.050 per kilogram,” sebutnya, akhir pekan lalu. Katanya, modal untuk pupuk dan perawatan TBS dengan harga

REDAKTUR: KAMARUDDIN

ga, putung rokok pada lahan perkebunan warga akan memicu kebakaran. Tidak itu saja, apabila lahan gambut yang ada terbakar akan sulit dipadamkan. Karena, api yang membakar lahan gambut hingga kebagian bawah dan bisa saja pada bagian atas tidak telihat api. Kondisi itu sebelum-sebelumnya sudah sempat terjadi dan menyita tenaga untuk memadamkannya. “Apabila terbakar, apinya merambat dari bawah dan sulit dipadamkannya,” ungkapnya. Untuk sebutnya, dengan kondisi yang ada saat ini masing-masing warga lebih sering memantau ke-

bunnya. Di samping itu, para petani berharap ada bantuan peralatan pemadaman dari pemerintah daerah sebagai antisipasi. Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Inhu H Hendrizal Msi mengimbau warga untuk tetap mewaspadai terjadinya kebakaran kebun dan lahan. Karena untuk pemantauan itu lebih maksimal oleh pemilik lahan dan kebun. “Kepada pemilik perkebunan hendaknya membuat sejumlah sumur-sumur kecil sebagai sumber air. Sehingga apabila terjadi kebakaran, sumber air sudah tersedia,” ucapnya.(kas)

yang sekarang tak sebanding, hal itu yang dikeluhkan oleh petani. Sekiranya saja, turunnya harga berkisar Rp1.200 per kg mungkin bisalah tapi ini kalau cuma tinggal 900 per kg untuk mencukupi keperluan keluarga saja susah karena harga jauh turun. Turun naik harga sawit ini diakuinya, sudah terbiasa, dulu begitu juga setiap mau Idul Fitri harga kelapa sawit juga turun. Ini turun lagi yang dilakukan oleh perusahaan PKS tetapi petani yang terkena sengsara. Camat Koto Gasib Syafrizal membenarkan, keluhan yang terjadi petani di wilayahnya terhadap an-

jloknya harga TBS. Secara umum, anjloknya harga ini, merata di seluruh wilayah dari informasi yang didapatkannya. Akan tetapi, terhadap penurunan ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dishutbun, koperasi dan pemilik PKS. Hasilnya, tren anjlok ini salah satu penyebabnya harga CPO di pasaran dunia mengalami penurunan, ditambah lagi permintaan juga berhutang. Namun, ia tetap optimisi, anjloknya harga TBS ini tak berlangsung lama. Dari pengalaman, anjlok harga TBS tak sebanding dengan jumlah kenaikan.(aal)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


PRO-KEPULAUAN MERANTI

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

25

Merangkai Pulau Membangun Negeri

PNS Perpanjangan Tangan Pemerintah Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang | ahmad-yuliar@riaupos.co.id

bisa menyampaikan PEGAWAI negeri sipil kebijakan-ke(PNS) diharapkan bisabisa mendapatkan berperan sebagai informasi. perpanjangan tangan bijakan yang sedang pemerintah dilaksanakan di tengah-tengah “Masyarakat masyarakat. akan semakin terbanpemerintah. Sekdakab Kepulauan Sehingga masyarakat Meranti Drs Htu. Iqaruddin Oleh Kita MSI harus menyebutkan bisa menjadi PNS

duta pemerintah,” katanya, Ahas (2/8). Sekda menyebutkan selama ini masih banyak PNS belum berbuat maksimal di tengah masyarakat.

Makanya dia meminta agar hal itu bisa diperbaiki. Karena hal itu menjadi kewajiban bagi seluruh PNS. “Kita harus bisa sebagai penyelesai masalah di

masyarakat. Bukan malah semakin membuat semakin keruh masalah itu,” pintanya.(hen)

SELATPANJANG___ Latihan Anggota Paskibra Terus Ditingkatkan ___

SELATPANJANG (RP) - Porsi latihan bagi 30 anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) terus ditingkatkan. Hal itu dilakukan menyusul semakin dekatnya waktu menaikkan bendera merah putih saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia (RI). Komandan Rayon Militer (Danramil), Mayor Bismi Tambunan selaku pembina anggota Paskibra Kepulauan Meranti mengungkapkan, Ahad (2/8) bahwa kedisiplinan seluruh anggota paskibra terus bertambah. Terutama dalam melaksanakan seluruh kegiatan. Disebutkannya jadwal kegiatan seluruh anggota paskibra setiap harinya dimulai pada pukul 04.30 WIB. “Setelah bangun tidur mereka akan memulai kegiatan dengan Salat Subuh berjamaah,” ujarnya. Setelah itu pada pukul 05.30 WIB seluruhnya melaksanakan senam dan lari pagi. Selanjutnya setelah mandi dan sarapan maka pukul 08.00 WIB seluruhnya mulai latihan yang diawali dengan pelaksanaan apel pagi. Setelah selama 3 jam istirahat salat dan makan, pada pukul 14.30 WIB dilanjutkan latihan kembali sampai pukul 17.30 WIB. “Kemudian setelah isoma, seluruh anggota paskibra tersebut kita jadwalkan belajar dan bimbingan mental. Setelah itu paling lama pada pukul 22.00 WIB seluruhnya sudah tidur,” kata Mayor Bismi Tambunan. Disebutkannya juga bahwa dalam melaksanakan seluruh kegiatan setiap harinya dibimbing oleh 3 orang pelatih dari Koramil, 2 orang dari Polres, dan 1 orang dokter dari Dinas Kesehatan, serta dibantu 2 orang purna paskibra (PPI).(amy)

HUMAS PEMKAB FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: PJ Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto berfoto dengan mantan Bupati Drs H Irwan Nasir MSi, Kapolres AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, dan Dandim 0303 Bengkalis Letkol serta Sekdakab Drs H Iqaruddin di Selatpanjang, baru-baru ini.

Musim Rambutan, Seikat Rp2.000, per Kilo Rp800 SELATPANJANG (RP) Musim buah-buahan menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah warga yang memiliki kebun rambutan. Warga Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat misalnya. Sebagian masyarakat di wilayah ini memiliki kebun rambutan yang mencapai puluhan batang. Bulan Juni dan Agustus biasanya menjadi waktu panen rambutan mereka.

Saat mulai memerah biasanya pemilik kebun akan langsung memanen atau mengupah orang lain untuk bekerja. Rambutan ini biasanya dibeli oleh para pengepul yang menjual kembali di Kota Selatpanjang. Setidaknya ada dua jenis rambutan yang ditanami warga. Jenis binjai dan rambutan nona. “Satu ikat (20 buah) dijual Rp2.000. Mereka (pengepul)

langsung datang menjemput ke sini,” ujar Ita, salah pemilik kebun rambutan di Desa Bantar, Ahad (2/8). Rambutan binjai memang lebih mudah untuk dijual karena rasanya lebih manis dan dagingnya mudah lepas dari bijinya saat dimakan. Tak jarang jenis ini akan lebih mahal harganya di Kota Selatpanjang, Rp6.000 hingga Rp10.000 per ikatnya. Sedangkan untuk rambutan

jenis nona, biasanya ada pengepul yang khusus datang memborong hingga puluhan ton. Dalam satu pohon ratarata bisa menghasilkan 6 hingga 8 ton buah rambutan. Satu kilogram rambutan yang rasanya sedikit masam ini, dihargai Rp800. “Banyak yang lebih memilih secara menjual borongan, karena lebih mudah untuk dijual,” tuturnya. Salah seorang pembeli

rambutan borongan, Pandi, mengatakan, rambutan nona yang dikumpulkannya dari para pemilik kebun dikirim kembali ke Pelabuhan Buton, Siak Sri Indrapura. Nantinya akan dibawa kembali ke wilayah Jawa untuk diproses. “Saya hanya mengurus pembelian dan pengiriman dari sini. Katanya akan dibawa ke Jawa untuk dikalengkan,” aku Pandi.(amy)

Industri Hilir Sagu Perlu Dikembangkan

AHMAD YULIAR/RIAU POS

LATIHAN: Anggota paskibra terus dilatih secara intensif saat difoto, Ahad (2/8/2015).

REDAKTUR: HENNY ELYATI

SELATPANJANG (RP) - Kualitas sagu asal Kepulauan Meranti memang sudah menjadi yang terbaik di Indonesia. Namun hal itu masih belum mampu mengangkat ekonomi masyarakat di kabupaten termuda di Riau itu secara maksimal. Hal itu juga yang membuat Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) gerah. Karena selama ini mereka sudah berupaya bagaimana nantinya sagu bisa terus dikembangkan dan menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat. “Memang sagu kita sudah mulai berkembang. Namun perkembangannya masih pada hulunya saja. Sedangkan pada hilir masih perlu banyak dikembangkan,” kata Kepala Dishutbun, Ir Mamun Murod MM MH, Ahad (2/8). Sebab jika industri hilir tidak berjalan dengan baik, maka tetap akan sulit untuk menjadi sagu sebagai sumber peningkatan ekonomi masyarakat. Karena sebaik apapun kualitas sagu, jika tidak ada permintaan, harga sagu tetap tidak akan naik. “Memang kita harus memperbaiki industri hilir dari produk sagu. Jika banyak terdapat permintaan terhadap sagu dengan sendiri nantinya secara perlahan harga sagu akan semakin naik,” kata dia. “Ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Perlu kerja sama dari pihak perusahaan. Terutama dalam pengembangan industri hilir dari sagu itu sendiri,” ungkapnya. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM), Syamsuar Ramli SE menuturkan untuk mempromosikan industri hilir sagu, perlu dilakukan penguatan usaha kecil menengah (UKM). Selain itu pemasaran dan promosi juga harus ditingkatkan. “Memang industri hilir perlu ditingkatkan. Tapi hal itu tidak mudah dilakukan,” kata Syamsuar.(amy)

AHMAD YULIAR/RIAU POS

MELINTAS: Warga Bandul melintas di lahan yang terbakar, Sabtu (1/8/2015).

Api Sudah Padam, Warga Tetap Waspada Turun Hujan di Bandul SELATPANJANG (RP) - Hujan deras yang turun pada Sabtu petang (1/8) lalu di Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu membuat puluhan masyarakat bersama tim pemadam api dari perusahaan RAPP berbahagia. Karena kerja keras mereka selama tiga hari terakhir yakni memadamkan api bisa dihentikan. Untuk diketahui sejak Kamis (30/7) lalu sedikitnya seluas 60 hektare kebun milik warga terbakar. Sejumlah kebun yang harus direlakan pemiliknya yakni kebun sagu dan karet. Walaupun sejak hujan turun yang mengguyur semalaman itu membuat aksi pemadaman api

yang membakar kebun-kebun masyarakat itu, berhenti, namun tidak membuat masyarakat berhenti bersiaga. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar kebakaran yang sudah tergolong bencana itu tidak terulang lagi. Camat Tasik Putri Puyu, Fakhrurozi SSos mengaku senang api sudah berhasil dipadamkan. Karena api telah menteror wilayah Tasik Putri Puyu setiap tahunnya. “Setiap tahun wilayah kita, terus terjadi kebakaran lahan. Makanya walaupun api sudah tidak membakar lahan milik masyarakat lagi sejak diguyur hujan lebat pada Sabtu kemarin, kita tetap minta masyarakat agar waspada,” ungkap Fakhrurozi, Ahad (2/8). Dia telah sejak lama dan terus mengimbau kepada seluruh

masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Karena hal itu dapat mengakibatkan terjadinya karhutla. Dan itu jelas memiliki sanksi tegas dan tidak bisa ditolerir. Untuk diketahui, seluas 60 hektare lahan yang terdiri dari perkebunan karet dan sagu serta semak belukar terbakar. Untuk memadamkan api, puluhan masyarakat dibantu tim pemadam dari perusahaan PT RAPP melakukan pemadaman sejak Kamis (30/7). Namun pada sabtu petang tibatiba hujan deras turun mengguyur wilayah Desa Bandul telah memadamkan api. Namun masih saja ada sisa asap bekas lahan terbakar yang membuat masyarakat tetap waspada hingga saat ini. (amy)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


PRO-PELALAWAN

26

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Tuah Negeri Seiya Sekata

Pemkab dan Kemenag Gelar Manasik Haji Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci m-aminamran@riaupos.co.id

SEIRING semakin mendekatinya pelaksanaan ibadah haji 1436 H/ 2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan bersama Kementerian Agama (Kemenag) Pelalawan akan menggelar manasik akbar bagi jamaah calon haji (JCH) Pelalawan. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan sebanyak 259 JCH Pelalawan ini, akan digelar di Gedung Daerah Laksamana Mangkudiraja Pangkalankerinci selama tiga hari dan dibuka lang-

sung oleh Bupati Pelalawan HM Harris. “Ya, kami akan menggelar manasik haji selama tiga hari yang akan dimulai dari tanggal 4 Agustus sampai 6 Agustus dan akan dibuka langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris. Sedangkan manasik akbar yang akan diikuti sebanyak 259 JCH ini, akan mempraktekkan secara langsung setiap tahapan haji. Di samping itu juga, kami akan bekerja sama dengan Kemenag Pelalawan untuk diberikan pemahaman haji dan Dinas Kesehatan tentang menjaga kesehatan kepada JCH,” terang Bupati

Pelalawan HM Harris melalui Kepala Bagian Humas Setdakab Pelalawan Arip Ripani SSos kepada Riau Pos, Ahad (2/8) di Pangkalankerinci. Diungkapkannya, bahwa dengan adanya manasik akbar yang digelar pemkab ini, diharapkan para JCH Pelalawan bisa menjalani ibadah haji dengan khusuknya. “Kami berharap dengan adanya manasik akbar nantinya, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman JCH Kabupaten Pelalawan menuju haji yang mandiri dan mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabrurrah,” pa-

parnya. Arip Ripani menambahkan, bahwa untuk masalah keberangkatan, Pemkab Pelalawan masih belum bisa memastikan kapan JCH Pelalawan akan diberangkatkan. Pasalnya, saat ini Pemkab Pelalawan masih menunggu keputusan dari Kemenag provinsi. “Kami masih menunggu keputusan atau konfirmasi dari Kemenag Provinsi Riau, kapan JCH Pelalawan berangkat yang pastinya. Tapi, kalau tidak ada halangan sekitar tanngal 25 atau 28 Agustus mendatang melalui emberkasi Batam. Dan keberangkatan nanti masih

menggunakan Siskohat seperti tahun sebelumnya,” ujarnya. Di tempat terpisah, Kepala Kemenag Pelalawan H Zulkifli SAg melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh H Muhammad Rais SAg mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan manasik haji akbar nantinya, selain untuk meningkatkan ilmu pengetahuan bagi para JCH, juga sebagai media untuk menjalin silaturahim antara JCH di tanah air maupun di Tanah Suci Makkah, serta meningkatkan hubungan silaturahmi antara masyarakat dan Pemkab Pelalawan.

“Sedangkan untuk jumlahnya yakni sebanyak 259 JCH, dan dari jumlah tersebut sebanyak 96 orang JCH yang berumur 60 tahun ke atas dengan resiko kesehatan tinggi. Dan hingga saat ini, para CJH tersebut masih terus mendapat pengawasan serta pemeriksaan secara intensif dari Diskes Pelalawan. Untuk itu, kita harap pelaksanaan ibadah haji ini nantinya dapat berjalan mulus dan lancar, sehingga para JCH Pelalawan dapat kembali kekampung halaman masing-masing menjadi Haji yang Mabrur dan Mabrurrah,” ucapnya.(amn)

PANGKALANKERINCI___ Pemkab Manfaatkan Sampah untuk Gas Masyarakat ___

PANGKALANKERINCI (RP) - Keberadaan sampah tidak hanya menimbulkan masalah, namun sampah juga dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan. Selain bisa dijadikan kompos, sampah juga berpotensi menjadi solusi memenuhi kebutuhan gas bagi rumah tangga. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebersihan Tata Kota dan Pertamanan (DKTKP) Kabupaten Pelalawan Mazrun Mansur melalui Sekretaris DKTKP Kabupaten Pelalawan Nur Hamdi kepada Riau Pos, Ahad (2/8) di Pangkalankerinci. Dikatakan Hamdi, bahwa pada 2015 ini, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Ya, Insya Allah Kebersihan Tata Kota dan tahun ini, Pertamanan (DKKP) Kabupotensi paten Pelalawan akan mesampah ini manfaatkan gas metana akan kami yang dihasilkan dari sammanfaatkan. pah untuk rumah tangga pengganti gas elpiji (LPG). Meski dalam “Ya, Insya Allah tahun ini, tahap uji coba, potensi sampah ini akan nantinya akan kami manfaatkan. Meski kami pasang dalam tahap uji coba, pipa dan gas nantinya akan kami pasang metana dari pipa dan gas metana dari sampah ini sampah ini akan dialiri ke yang akan rumah-rumah warga setempat. Dan saat ini kami juga dialirikan ke tengah menunggu pengesarumah-rumah han Perda sampah oleh piwarga. hak DPRD Pelalawan yang NUR HAMDI telah diajukan Pemkab PelSekretaris DKTKP alawan dalam waktu dekat Kabupaten ini,” terang Sekretaris DKKP Pelalawan Kabupaten Pelalawan. Dijelaskan Nur Hamdi, bahwa gas metan atau gas metana yang bersumber dari tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang berada di Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras. Sedangkan potensi gas metan yang bisa diubah menjadi energi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga pengganti gas elpiji ini sangat besar. Betapa tidak di TPA Desa Kemang yang memiliki luas 6 hektar dengan jumlah sampah 60 ton per hari. “Dan saat ini lahan TPA 6 hektare yang dibangun sejak 2002 lalu itu masih belum terpakai semuanya. Masih banyak ruang kosong, kendati memang tetap harus dilakukan perluasan nantinya. Namun yang jelas untuk mengolah sampah menjadi kompos sudah dilakukan dan selanjutnya menjadi gas metan dalam tahun ini kita lakukan,” ujarnya seraya menyebutkan sampah dari produksi rumah tangga itu nantinya akan dipilah antara yang organik dan anorganik. Jika program ini berhasil, lanjutnya, dipastikan pula akan sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas untuk memasak dan lainnya. “Selain itu, tentunya hal ini juga akan menambah PAD Kabupaten Pelalawan. Dan kita optimis, pada tahun ini kabupaten Pelalawan akan segera meraih penghargaan Adipura. Untuk itu, kita harap apa yang kita cita-citakan ini dapat terwujudkan,” tutupnya.(amn)

M AMIN AMRAN/RIAUPOS

SALAT ISTISQA: Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Dandim 0313 Kampar Letkol Kav Yudi Prasetio SIP mengikuti pelaksanaan Salat Istisqa di halaman Kantor Bupati Pelalawan, baru-baru ini.

Disbudparpora Gelar Pendidikan dan Latihan Paskibra PANGKALANKERINCI (RP) - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) kembali menggelar diklat persiapan pengibaran bendera duplikat Merah Putih 17 Agustus 2015 di Pelalawan, yakni kecamatan Pangkalankerinci. Demikian hal ini disampaikan Kepala Disbudparpora Pelalawan Zulkifli SAg kepada Riau Pos, Ahad (2/8) di Pangkalankerinci. Dikatakannya, program paskibra merupakan agenda tetap Disbudparpora Pelalawan sejak seleksi di tingkat kecamatan sampai tingkat kabupaten sesuai ketentuan dan peraturan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. “Ya, pada pelaksanaan HUT RI tahun ini, kami kembali menggelar diklat paskibra di Kabupaten Pelalawan. Sedangkan peserta diklat ini berasal dari 12 kecamatan se-Kabupaten Pelalawan. Jumlah peserta yang lolos seleksi 33 orang yakni 18 putra dan 15 putri. Dan saat ini, dua orang paskibra Pelalawan juga tengah menjalani pelaksanaan diklat Paskibra yakni di tingkat provinsi dan tingkat nasional. Sedangkan tim pelatih paskibra 2015 ini, terdiri dari Dan-

dim dan Polres didampingi Purna Paskibra Indonesia (PPI) Pelalawan,” terangnya. Mantan Kabag Kesra Setdakab Pelalawan ini mengungkapkan, bahwa pelaksanaan diklat pakibra ini digelar selama 21 hari yang telah dimulai pada tanggal 26 Juli16 Agustus mendatang. “Jadi dalam pelaksanaan Diklat ini, para anggota paskibra tingkat Kabupaten Pelalawan ini tidak dipulangkan sebelum selesai semua rangkaian kegiatan. Sedangkan para peserta paskibra ini dikarantina atau diasramakan di Gedung Olah Raga (GOR) Tengku Pangeran Pangkalankerinci selama 21 hari,” paparnya. Dijelaskan pria yang akrap disapa Yung ini, bahwa dalam pelaksanaan diklat pakibra tersebut, para pelajar tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Pelalawan ini diberi pelatihan khusus baris-berbaris. Hanya saja, mengingat kondisi Kabupaten Pelalawan khususnya kecamatan Pangkalankerinci yang masih diselimuti kabut asap sejak sepekan terakhir, maka pelaksanaan baris-berbaris tidak dilaksanakan di ruang terbuka, melainkan digelar di ruang tertutup yakni di GOR Tengku Pangeran. Dikatakannya, bahwa dalam pelaksanaan diklat ini,

para anggota paskibra juga dibekali beberapa materi lainnya seperti kepemudaan, akhlak atau keagamaan, kesehatan, bela negara dan bimbingan masyarakat. “Dan nantinya pada tanggal 15 Agusutus malam, kami akan menggelar pengukuhan para peserta paskibra ini yang akan langsung dikukuhkan oleh Bupati Pelalawan HM Harris. Selanjutnya, pada tanggal 16 Agustus nantinya, akan dilaksanakan gladi pel-

atihan terakhir bagi para peserta Paskibraka untuk menyempurnakan persiapan pelaksanaan detik-detik proklamasi pada 17 Agustus mendatang,” ujarnya. Ditambahkan Zulkifli, bahwa ada hal menarik pada pelaksanaan pakibra tahun ini. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya, para pelatih paskibra ini dilakukan oleh anggota personil TNI/POlri laki-laki. “Namun pada tahun ini, pelatih paskibra dilatih oleh

para Polwan dari Polres Pelalawan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan komunikasi pelatihan paskibraka khususnya para peserta paskibaraka perempuan. Sedangkan yang bertugas menjadi komandan upacara nantinya, akan dipimpin dari unsur TNI. Untuk itu, kita tentunya berharap, agar pelaksanaan apel upacara 17 Agustus mendatang dapat sempurna dan berjalan lancar serta kondusif,” tutupnya.(amn)

M AMIN AMRAN/RIAUPOS

BUAT KANAL: Ratusan karyawan PT Safari Riau melakukan pembuatan kanal guna mengantisipasi meluasnya karhutla. Pembuatan kanal dilakukan di sekitar HGU Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras, Ahad (2/8/2015).

KUALA KAMPAR Polres Bagikan Ribuan Masker pada Pengguna Jalan PANGKALANKERINCI (RP) - Mengantisipasi dampak kabut asap yang sudah terjadi sajak sepekan lalu bagi kesehatan masyarakat khususnya para pengguna jalan, kepolisian resort (Polres) Pelalawan membagikan ribuan masker, Ahad (2/8) pagi. Kegiatan yang dipusatkan di Jalan Lintas Timur tepatnya di depan SMAN 1 Pangkalankerinci ini, dipimpin langsung Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga SIK MHum didampingi Kasat Lantas AKP Rachmad C Yusuf beserta puluhan personel Satuan Lalulintas (Satlantas). REDAKTUR: M ERIZAL

“Ya, sebangai kabut asap bagi bentuk kepedulian kesehatan warga kami terhadap khususnya penkabut asap yang diingkatan penyakit akibatkan oleh keinfeksi saluran perbakaran hutan dan napasan akut lahan (Karhutla), (ISPA),” terang maka langsung tuKapolres Pelalawan run ke lapangan AKBP Ade Johan Siuntuk membaginaga SIK MHum bagikan sebanyak kepada Riau Pos, 4.000 masker kepaAhad (2/8). da pengguna jalan ADE JOHAN Diungkapk a n baik pengendara SINAGA Kapolres, bahwa roda dua maupun pencegahan terpengendara roda empat. Dan hadap kebakaran lahan dan hal ini kami lakukan guna hutan (karhutla) sangatlah mencegah, mengantisipasi penting. Pasalnya, kejadian dan memiminalisir dampak karhutla ini disebabkan oleh

faktor kelalaian maupun unsur kesengajaan manusia, sehingga mengakibatkan terjadinya kabut asap yang mengganggu kesehatan masyarakat. “Untuk itu, kami menegaskan kepada seluruh unsur elemen masyarakat di wilayah hukum Kabupaten Pelalawan untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan dengan unsur kesengajaan, karena akan ada sanksi hukum yang akan diberikan,” ujarnya. Ditambahkannya, bahwa sebelumnya, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pela-

lawan juga telah membagikan ribuan masker kepada para pengguna jalan serta para pelajar SMAN 1 Pangkalankerinci. “Ya, pada Jumat (31/7) lalu, bekerja sama dengan Diskes juga telah membagi-bagikan ribuan masker kepada para pungguna jalan khususnya para pelajar SMAN 1 Pangkalankerinci. Dan setelah itu, kami juga melakukan penyuluhan tentang bahaya kebakaran hutan dam lahan serta dampaknya bagi kesehatan yang diikuti oleh 500 pelajar SMAN 1 Pangkalankerinci,” tutupnya.(amn) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


PRO-INDRAGIRI HILIR

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

27

Bumi Sri Gemilang

Polisi Amankan Pemilik Airsoft Gun Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.co.id

WARNO AKMAN

___

JAJARAN Polres Indragiri Hilir (Inhil) berhasil mengamankan satu puncuk senjata api jenis Airsoft Gun dari tangan HH (42), Sabtu (1/ 8) sekitar pukul 21.30 WIB. Penangkapan itu dari hasil Op-

erasi Cipta Kondisi yang telah dilaksanakan dengan sasaran curas, curat, curanmor, sajam, senpi, narkoba dan identitas seperti KTP. Akibatnya petugas juga mengamankan puluhan warga tanpa identitas. Dalam kegiatan tersebut petugas juga mengamankan 2 anak di ba-

wah umur dan puluhan pengunjung tanpa identitas. Adapun beberapa tempat yang menjadi sasaran operasi yakni Pasar Kelapa Gading, warnet, dan tempat-tempat hiburan malam di antaranya City Game, Senayan Pool. “Saat ini barang bukti dan pelaku sekaligus pemilik senpi jenis Airsoft

Gun sudah kami amankan di Mapolres Inhil,”ungkap Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono SIK melalui Paur Humas Iptu Warno Akman, Ahad (2/8). Bagi pengunjung yang tidak memiliki identitas diri dilakukan pendataan dan diberi surat pernyataan serta arahan agar ke de-

pannya dapat mengurus maupun membuat KTP. Setelah itu baru dikembalikan kepada keluarga masing-masing. “Kegiatan serupa akan terus kami lakukan dalam rangka menekan tindak kejahatan yang mungkin saja dapat terjadi,” imbuh Warno.(hen)

TEMBILAHAN___

Pembangunan hendaknya dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan semaksimal mungkin. Pembangunan tak bisa dilakukan hanya setengah-setengah. IWAN TARUN Ketua Komisi III DPRD Inhil

SKPD Diminta Tindak Lanjuti Hasil RPD TEMBILAHAN (RP) - Seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) diminta untuk menindaklanjuti hasil rapat dengar pendapat (RDP) yang telah dilakukan. Permintaan tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Tarun, kemarin. Selaku penanggung jawab dan sekaligus pelaksana kegiatan SKPD harus mampu meningkatkan kinerja dalam mengimplementasikan program pembangunan. “Pembangunan hendaknya dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan semaksimal mungkin. Pembangunan tak bisa dilakukan hanya setengah-setengah,” tegas Iwan, kemarin. Terhadap beberapa rekomendasi yang disampaikan DPRD, hendaknya menjadi catatan eksekutif. Dengan begitu eksekutif tak lagi berkutat atas persoalan-persoalan yang sama. Artinya kesalahan yang dilakukan jangan sampai terjadi lagi. “Hearing atau RDP itukan bertujuan mengetahui apa saja kendala yang dihadapi. Setelah itu baru kita carikan solusi bersama-sama, kemudian dikuatkan dengan rekomendasi. Hal inilah yang harus menjadi perhatian,” tuturnya. Secara lembaga, Iwan berjanji akan selalu memberikan masukan maupun kritik terhadap program yang dianggap tidak memberikan manfaat bagi daerah. Karena itu salah satu tugas yang diamanahkan kepadanya.(ind)

Tim Futsal Wakili Riau ke Tingkat Nasional TEMBILAHAN (RP) - Tim futsal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) usia 18 dan 23 tahun mewakili Provinsi Riau untuk mengikuti kejuaraan futsal tingkat nasional di Jakarta. Tiket untuk itu diperoleh tim futsal Inhil setelah mengalahkan lawan-lawannya dalam sebuah ajang kompetisi bergensi tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Pekanbaru. “Alhamdulillah, atas kemenangan tim futsal usia 18 kita akan mewakili Riau ke tingkat nasional di Jakarta pada 21 Agustus mendatang,” ujar pelatih tim futsal Inhil, M Ihsan, Ahad (2/8). Menurutnya, untuk tampil maksimal dan hasil yang memuaskan tentu membutuhkan kerja keras maupun semangat yang tinggi. Pasalnya pada kompetisi itu terdapat tim-tim yang kuat di 33 provinsi. Menyikapi itu semua, anak asuhnya telah menjalani latihan sesuai skema yang diberikan jauh sebelum ini. Sehingga Ihsan berkesimpulan bahwa juara tidak mungkin diraih tanpa didasari dengan latihan. “Kesempatan emas ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan futsal Riau. Sudah saatnya kita mengukir prestasi di tingkat nasional,” jelas Ihsan. Pelatih yang memiliki akademi futsal di Tembilahan ini mengaku, potensi pemain muda di Inhil sangat banyak. Hal ini berkat pembinaan usia dini secara terus menerus. Oleh sebab itu tim futsal Inhil rutin mengukir prestasi setiap kompetisi.(ind)

HUMAS PEMKAB

LIHAT PRODUK: Bupati HM Wardan didampingi istri melihat produk-produk yang dipajang pada pembukaan Harganas XXII yang terbuat dari bahan kelapa di Tangerang Selatan, Sabtu (1/8/2015).

Bupati dan Istri Hadiri Harganas di Tangerang

B

UPATI Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan dan istri Hj Zulaikhah Wardan menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke22 di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Sabtu (1/8). Kegiatan yang dibuka Presiden RI Joko Widodo itu juga dihadiri pengurus Tim Penggerak PKK Inhil. Banyak ma-

nfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, terutama dalam meningkatkan peran keluarga. Dimana dikatakan Bupati Inhil, HM Wardan, keluarga merupan bagian yang sangat penting. Tanpa keluarga hidup tidak lengkap dan kurang seimbang, apalagi keluarga juga sebagai motivator diri. “Kegiatan ini salah satu up-

aya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran maupun peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga,’’ ujar Bupati. Sedangkan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil sendiri untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dengan menjalankan berbagai program pembangunan bidang kese-

hatan, pendidikan dan penguatan ekonomi keluarga. “Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi kehidupan keluarga. Untuk itu mari sama-sama menjadi perhatian kita,” paparnya. Masih menurut Bupati, terwujudnya keluarga yang berketahanan akan menjadi wahana efektif untuk membentuk generasi yang ber-

kualitas. Pasalnya, dalam lingkungan keluarga dapat mengubah seseorang, baik dengan bentuk positif maupun negatif. Disampaikan Wardan, untuk membentuk generasi yang berkualitas, harus dimulai dengan keluarga yang berkualitas. Sehingga terjadi keseimbangan hidup dalam sebuah keluarga.(adv/b)

Wardan Hadiri Sarasehan APKASI ASOSIASI Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menggelar silaturahmi dan sarasehan kegiatan itu dihadiri Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan. Kegiatan yang dipusatkan Kantor Sekretariat APKASI, Jalan Jenderal Sudirman Kav 22-23 Jakarta Selatan ini, dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo. Menurut Ketua Umum APKASI, Mardani H Maming, salah satu tujuan kegiatan tersebutt untuk meningkatkan jalinan kemitraan yang strategis dalam hal hubungan pemerintah serta singkronisasi berbagai kebijakan pusat dan daerah. Dengan adanya komunikasi yang intensif ini, diharapkan bisa menjadi solusi terbaik bagi para kepala daerah dalam menyampaikan berbagai persoalan di daerah masing-masing. Sehingga terjalin sinergisitas pembangunan. Sementara itu Bupati Inhil, HM Wardan, berharap melalui agenda besar tersebut dapat terjalin kemitraan yang strategis antara pemerintah kabupaten (pemkab) dengan pemerintah pusat. “Kami berharap pemkab dengan pemerintah pusat semakin mengintenskan kerja sama pembangunan supaya terjadi kemajuan yang sangat luar biasa,” harap mantan Sekko Pekanbaru itu.(adv/b)

HUMAS PEMKAB

FOTO BERSAMA: Asisten I Setdakab H Darussalam foto bersama dengan Camat Tembilahan Hulu Doan serta Pengurus Pondok Pesantren Al-Intinan Putri, baru-baru ini.

KATEMAN Puskesmas Sungai Guntung Taja Pelatihan Dokter Cilik KATEMAN (RP) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Sungai Guntung, Kecamatan Kateman menggelar pelatihan dokter cilik bagi siswa SD sederajat dan guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Siswa yang menjadi peserta pelatihan diberikan pemahaman tentang UKS serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah maupun lingkungan REDAKTUR: HENNY ELYATI

keluarga. Kenapa salah satu sasaran kegiatan tersebut adalah anakanak usia sekolah, karena membiasakan untuk selalu menjaga kebersihan. Terlebih lagi anak-anak rentan terhadap berbagai macam penyakit. “Kita ingin anak usia sekolah membiasakan hidup bersih dan sehat. Paling tidak hal-hal itu mereka lakukan untuk diri sendiri,” ungkap Kepala Pus-

kesmas Kateman, Zainuddin, akhir pekan kemarin. Beberapa kesehatan yang mesti dijaga bagi anak seusia sekolah dasar, yakni dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Gigi dan mulut merupakan organ penting, terutama dalam mengonsumsi berbagai makanan. Dengan diharapkan peran serta guru. Guru mesti dapat membimbing saat peserta did-

ik berada dalam lingkungan sekolah. Karena guru akan selalu menjadi contoh bagi para siswa dan siswi. “Sekolah memiliki P3K. Maka itu melalui P3K dokterdokter cilik lebih banyak berperan dalam membantu temantemannya,” jelas Zainuddin. Agar penerapan pola hidup bersih dan sehat yang dimotori dokter cilik, Zainuddin berencana membuat lomba

sekolah sehat dalam konteks PHBS. Langkah ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. Adapun beberapa sekolah yang mengutus siswanya untuk mengikuti pelatihan dokter cilik, yakni SD 001, SD 005, SD 006, SD 021, MI Tarbiyah Islamiyah dan MI Al Ikhlas serta sejumlah guru UKS dari masing-masing sekolah.(ind) TATA LETAK:EKO FAIZIN


PRO-ROKAN HILIR

28

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Membangun Bersama Masyarakat

___

POTRET___

PNS Wajib Apel Pagi dan Siang

P SYAHRI RAMLAN/RIAU POS

BAKAR SAMPAH: Untuk mengurangi sampah yang menumpuk, warga di Jalan Perwira Bagansiapi-api mengambil inisiatif untuk membakarnya, Ahad (2/8/2015).

EMERINTAH Kabu paten Rokan Hilir (Rohil) menerapkan pelaksanan lima hari kerja dalam sepekan secara efektif dimulai, Senin (3/8) ini. Awalnya Pemkab akan menjalankan ketetapan yang mengacu pada sistem kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau itu terhitung pada 1 Agustus, karena pada tanggal tersebut merupakan akhir pekan atau hari Sabtu akhirnya diputuskan untuk bisa dijalankan secara efektif Senin. Penerapan soal hari kerja

itu berlaku terbatas di lingkungan Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 21/2015. Sementara untuk mensosialisasikan ke SKPD pihak BKD Rohil telah mengeluarkan surat dengan nomor 058/BKPK/2015/14. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rohil Roy Azlan Ap mengatakan, penerapan hari kerja itu tidak diberlakukan bagi semua SKPD di lingkungan Pemkab Rohil. “Untuk SKPD yang berhu-

bungan langsung dengan masyarakat banyak tetap bekerja enam hari. Adapun yang dikategorikan sebagai SKPD yang berhubungan langsung dengan masyarakat tersebut seperti Disdukcapil, Dinas Kebersihan Pertamanan dan pasar (DKPP), Badan Penanaman Modal dan perizinan Terpadu (BP2MT), Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika (Dishubkominfo), Satpol PP, Unit Pemadam Kebakaran, RSUD, Puskesmas, Pustu, Camat, Lurah dan Satuan Pendidikan,” katanya.

Namun sebaliknya terang dia bagi SKPD maupun Satker yang tugasnya berhubungan langsung dengan masyrakat tetap bekerja enam hari. “Penerapan lima hari kerja bertujuan untuk memaksimalkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,’’ katanya. Menurutnya dengan diberlakukannya lima hari jam kerja tersebut SKPD diharapkan memberikan pelayanan maksimal kepada masyrakat. Diharapkan agar

SKPD bisa memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat dengan jumlah kerja sebanyak 37,5 jam dengan rincian perharinya SKPD bekerja selama 9 jam dan dipotong jam istrahat siang selama 1,5 jam. Jadwal jam kerja SKPD juga telah ditetapkan yakni masuk kerja pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB. Selain itu para pegawai baik PNS maupun honorer wajib mengikuti apel pagi saat masuk kantor dan apel siang saat pulang kantor.(adv/a/b)

BAGANSIAPI-API ___ Lahan Pertanian Mulai Kekeringan

___

BAGANSIAPI-API (RP) - Musim kemarau yang telah mendera sejumlah daerah, ternyata telah memberikan dampak. Semua lahan pertanian di sektor tanaman pangan yang berada di daerah sentra produksi di Kabupaten Rohil telah mengalami kekeringan. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Rohil, Ir Muslim di Bagansiapiapi tidak menafikan hal tersebut. ”Melihat kondisi yang ada memang seperti itu. Hampir semua lahan pertanian yang ada di Kabupaten Rohil ini mengalami kekeringan,’’ kata Muslim. Kendati demikian, tambah Muslim, kegiatan bercocok tanam di semua daerah sentra produksi belum terlihat. Karena, sebagian besar kegiatannya masih dalam tahap pembersihan lahan. Usai pembersihan lahan pertanian dilanjutkan dengan penyemaian benih padi yang bakal ditanam. ”Jadi, musim kemarau yang telah membuat lahan pertanian menjadi kering sebenarnya belum memberikan dampak di sektor pertanian. Karena, kegiatan penanaman sebagian besar belum dimulai,’’ kata Muslim. Hanya saja, tambah Muslim, kondisi seperti ini sangat berbeda dengan di daerah sentra pertanian di Kecamatan Rimbamelintang. Dimana, sebagian besar kegiatan pertanian sudah berlangsung. Lahan-lahan pertanian sudah ditanami padi. ”Semua lahan pertaniannya sudah ditanami padi. Lahan pertanian juga mengalami kekeringan. Hanya saja, para petani berusaha untuk mendapatkan air dengan cara mengalirkannya menggunakan mesin pompa. Sehingga, lahan pertanian tidak kering dan tetap basah,’’ kata Muslim. ”Saat musim kemarau seperti ini, debit air di sungai mengalami penurunan. Sehingga sulit disalurkan ke lahan pertanian,’’ kata Muslim.(sah)

Usulan Sekolah Adiwiyata Meningkat BAGANSIAPI-API (RP) - Perkembangan sekokah Adiwiyata atau sekolah berwawasan lingkungan di wilayah Kabupaten Rohil dinilai cukup bagus. Hal ini duta ditandai dengan meningkatnya usulan sekokah Adiwiyata untuk penilaian di tingkat pusat. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengelola Lingkungan Bapedalda Kabupaten Rohil, Drs Syaiful Anwar di Bagansiapi-api. ”Tahun lalu, kami usulkan tiga sekokah untuk penilaian Adiwiyata di tingkat nasional. Ketiga sekolah itu ternyata berhasil meraih Adiwiyata ditingkat nasional,’’ kata Syaiful. Untuk tahun ini, lanjut Syaiful, Kabupaten Rohil mengusulkan sebelas sekolah guna mengikuti penilaian ditingkat provinsi. ”Selesai di tingkat provinsi dilanjutkan dengan penilai Adiwiyata ditingkat nasional. Sekarang ini sedang dalam proses penilaian,’’ kata Syaiful. Melihat kondisi seperti ini, tambah Syaiful, maka keberadaan sekokah Adiwiyata di Kabupaten Rohil terus mengalami peningkatan dan berkembang. ”Kegiatan untuk mengembangkan sekolah Adiwiyata di wilayah Kabupaten Rohil tetap terus kita lakukan. Karena, sekolah Adiwiyata itu memiliki banyak manfaat. Salah satunya bertujuan untuk melestarikan lingkungan,’’ kata Syaiful.(sah)

HUMAS PEMKAB ROHIL

KOMITMEN BERSAMA: Bupati H Suyatno dan jajaran Forkopimda foto bersama setelah penandatanganan komitmen bersama untuk meningkatkan toleransi berkaitan dengan insiden yang terjadi di Tolikara, Papua, beberapa waktu lalu.

Pekaitan Potensial Penghasil Kedelai Nasional KEPALA Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Muslim yakin program swasembada pangan dapat diwujudkan dengan baik asalkan didukung oleh seluruh komponen baik pemerintah atau instansi terkait maupun masyarakat. “Lahan-lahan yang ada sebaiknya dapat dimanfaatkan

untuk kegiatan ketahanan pangan jika demikian direalisasikan ,saya yakin swasembada pangan dapat terwujud di Rohil dalam menopang program nasional,” ujar Muslim saat menghadiri kegiatan panen kedelai di Kecamatan Pekaitan beberapa hari lalu. Apa yang sudah dicapai selama ini terangnya ,agar bisa dipertahankan untuk dapat

ditingkatkan menjadi lebih baik lagi dalam hal kualitas tanaman yang dihasilkan maupun secara kuantitas atau jumlah. “Seperti halnya di Kecamatan Pekaitan agar bisa tetap menjadi sebagai sentra penghasil tanaman kedelai di Kabupaten Rohil,” ujarnya. Kepala UPTD Balai Penyuluh Pertanian Sugimo menyatakan optimis untuk bidang

tanaman kedelai dapat berkembang di kecamatan yang berada di Pulau Pedamaran ini. “Apalagi dulunya memang sudah terkenal sebagai penghasil kedelai di tingkat nasional,” katanya. Sugimo menuturkan karena potensi kedelai yang melimpah itu bahkan dulunya dia bersama empat perwakilan petani di kecamatan me-

ndapatkan kehormatan diundang presiden SBY di Jakarta bahkan mendapatkan sejumlah bantuan. “Semoga dengan adanya program swasembada pangan, di mana salah satu sasarannya adalah kedelai harapan saya Kecamatan Pekaitan ini bisa kembali mengulangi kejayaannya sebagai penghasil Kedelai di tingkat nasional,” ujarnya. (adv/b)

BAGANSIAPI-API - BAGAN BATU Disperindag Pantau Harga Sembako

SYAHRI RAMLAN/RIAU POS

SAMPAIKAN SAMBUTAN: Plt Sekda Rohil Drs H Surya Arfan MSi menyampaikan sambutan saat pelaksanaan Salat Istisqo (salat minta hujan) di Bagansiapi-api, belum lama ini.

BAGANSIAPI-API (RP) Kondisi sejumlah harga sembako di pasaran di Kabupaten Rohil sebagian besar dinilai masih stabil. Kendati masih stabil, namun upaya pemantauan dan pengawasan tetap terus dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Rohil. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rohil, Syafruddin yang ditemui Riau Pos di Bagansiapi-api. ‘’Hasil pantauan di lapangan, semua harga barang boleh dikatakan

masih normal. Kalau pun ada kenaikan ya tidak begitu signifikan,’’ kata Syafruddin, Ahad (2/8). Seiring dengan itu, tambah Syafruddin, pengawasan dan pemantauan tetap terus diintensifkan. Malahan, kegiatan tersebut dilaksanakan di semua pusat perbelanjaan. Diantaranya seperti di Kota Bagansiapi-api dan Baganbatu. ”Ini sudah merupakan agenda rutin yang tetap terus kami laksanakan. Dengan pemantauan seperti ini diharapkan semua perkembangan masalah barang dan harga dapat diketahui,’’ kata Syafruddin.(sah)

PPK Bagan Sinembah Pantau Kegiatan PPDP BAGAN BATU (RP) - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bagan Sinembah melakukan monitoring kegiatan yang dilaksanakan PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) yang bertujuan untuk pendataan pemilih, Sabtu (1/8) di Kecamatan Bagan Sinembah. “Tujuan kegiatan monitoring ini kami lakukan untuk mengecek dan memastikan apakah tugas pencocokan dan penelitian (Coklit) dan pemasangan stiker pemilih oleh PPDP terlaksana dengan baik,” kata anggota PPK Bagan Sinembah Indra Kurniawan Akbar. Lewat kesempatan itu jelasnya juga bertujuan untuk REDAKTUR: KAMARUDDIN

menginvetarisir permasalahan dalam coklit data pemilih sementara seperti data pemilih ganda, penduduk sudah pindah, meninggal dunia, atau pindah status, serta pemilih baru. “Memang menjadi komitmen seluruh penyelenggara pemilukada pada semua tingkatan agar pada pemilihan bupati pada tahun ini benarbenar jauh lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya,” katanya. Kegiatan monitoring di Kecamatan Bagan Sinembah Raya yang merupakan daerah pemekaran dari Kecamatan Bagan Sinembah juga dilaksanakan oleh anggota dan ket-

ua PPK kecamatan secara terpisah. Pembagian tugas monitoring ini mengingat cakupan wilayah kerja dari PPK Bagan SInembah yang luas karena untuk wilayah pemekaran masih mengunakan yang sama untuk Kecamatan Bagan Sinembah Raya dan Balai Jaya. Sebelumnya Komisioner KPUD Rohil Hasan Basri SAg mengingatkan, PPDP agar bekerja dengan baik pelaksanaan pemutakhiran data. Sebagai langkah pengawasan pihak KPUD telah turun ke lapangan dengan membawa pada beberapa komisioner untuk melihat kegiatan pemantauan ke sejumlah kecamatan.(fad)

ZULFADLI/RIAU POS

PASANG STIKER: Anggota PPK Kecamatan Bagan Sinembah Indra (tengah) melihat kegiatan pemasangan stiker bagi warga pemilih di salah satu kepenghuluan di Kecamatan Bagan Sinembah, Sabtu (1/8/2015). TATA LETAK: EKO FAIZIN


PRO-KUANTAN SINGINGI

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

29

Bersatu Nogori Maju

Peserta Pacu Jalur Rayon III Membeludak Laporan JUPRISON, Telukkuantan juprison@riaupos.co.id

TIDAK seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, peserta pacu jalur rayon III yang dihelat di Tepian Pincuran Sati, Kecamatan Benai, Senin (3/8) kemarin, jumlahnya membludak. Jika dibandingkan dengan pacu jalur uji coba, pacu jalur rayon I, dan II, peserta pacu jalur rayon III di Benai yang lebih banyak. Sebanyak 72 jalur akan berpacu pada

iven pacu jalur rayon III yang dihelat selama tiga hari itu, mulai Senin hingga Rabu (3-5/7) esok. Dari 72 jalur yang berpartisipasi itu berasal dari 10 kecamatan. Dan kecamatan yang paling banyak mengikutsertakan jalurnya adalah Kecamatan Benai dan Pangean. Sebanyak 19 jalur dari Benai dan 13 jalur dari Pangean. Seterusnya, Kecamatan Gunung Toar dan Kuantan Tengah masingmasing mengutus 9 jalur, disusul Kuantan Hilir dan Sentajo Raya yang

mengutus 7 jalur. Kemudian diusul Kuantan Hilir Seberang yang mengutus 3 jalur, dan Kuantan Mudik dan Inuman masing-masing mengutus 2 jalur. Terakhir, satu jalur berasal dari Logas Tanah Darat. “Alhamdulillah, sejak pacu jalur ini dilaksanakan di Kecamatan Benai, tahun ini pesertanya paling banyak,” kata Camat Benai, Drs Masnur Judin MM kepada wartawan, usai pelaksanaan technical meeting, di aula SMKN 1 Benai, Ahad (2/7).

Camat berharap agar peserta pacu jalur menjaga sportivitas, merajut silaturrahim. Dan begitupula dengan masyarakat yang menyaksikan pacu jalur ini, diharapkannya mensukseskan even pacu jalur tradisional rayon III ini. “Mari sama-sama kita jaga keamanan dan kita sukseskan pacu jalur ini,” ajak Masnur. Bupati Buka Pacu Jalur Bupati H Sukarmis dijadwalkan akan membuka secara resmi pelaksanaan even pacu jalur rayon III ini.

Selain dihadiri bupati, turut menghadiri Sekda H Muharman beserta para pejabat di lingkungan Pemk-

ab Kuansing. “Insya Allah, sesuai jadwal Pak Bupati yang akan membuka. Mari kita semarakkan, dan kita ramaikan pembukaan pacu jalur rayon III ini,” kata Camat Masnur Judin seraya mengajak. Camat mengimbau seluruh masyarakat dan seluruh atlet jalur agar turut meramaikan dan menyemarakkan pembukaan pacu jalur rayon III ini. “Ini adalah olek kami masyarakat Kuansing, mari kita sukseskan,” ajaknya lagi.(izl)

TELUKKUANTAN___ Muhammadiyah Utus Peserta Ikuti Muktamar ___

TELUKKUANTAN (RP) - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kuantan Singingi mengutus sebanyak 23 kader untuk mengikuti dan mengembirakan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan pada 3 hingga 7 Agustus mendatang. Sebanyak 23 kader Muhammadiyah daerah ini mewakili cabang dan ranting Muhammadiyah seKuansing pada mukmatar tersebut. Keberangkatan mereka dilepas oleh PD Muhammadiyah Kuansing di Telukkuantan, Ahad (2/8). Salah seorang Pimpinan Muhammadiyah Kuansing, Ahdanan Saleh menyampaikan, bahwa inti dari muktamar 5 tahunan ini adalah merumuskan program dan pimpinan Muhammadiyai untuk 5 tahun yang akan datang, dengan tema “Gerakan Pembaharuan Menuju Indonesia yang Berkemajuan”. “Program yang dihasilkan nanti akan diturunkan ke tingkat wilayah pada saat muswil dan musda yang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Insya Allah, kita siap untuk itu,” ujar Ahdanan Saleh, Ahad kemarin. Menurutnya, program prioritas pihaknya periode 2015-2020 adalah pembangunan perguruan tinggi Muhammadiyah, Rumah Sakit Muhammadiyah dan perluasan ranting dan cabang Muhammadiyah. “Insya Allah, kita siap untuk itu,” tegas Ahdanan.(jps) ___ ___

BASERAH

HUMAS PEMKAB KUANTAN SINGINGI

SERAHKAN PIALA: Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis menyerahkan piala bergilir pacu jalur rayon II kepada Camat Kuantan Mudik, Budi Asrianto pada saat membuka pacu jalur rayon II di Kuantan Mudik, belum lama ini.

Kuansing Jadi Lokasi Studi Banding

M JUPRISON/RIAUPOS

PUKUL BOLA: Camat Kuantan Hilir Seberang Jon Hendri memukul bola membuka turnamen olahraga yang ditaja pemuda dalam rangka memeriahkan HUT ke-70 RI, Ahad (2/8/2015).

Sambut HUT RI, Pemuda Taja Sejumlah Pertandingan BASERAH (RP) - Dalam rangka menyambut peringatan HUT RI ke-70 tahun ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (KHS) menaja sejumlah pertandingan olahraga. Pertandingan olahraga yang dipusatkan di halaman Kantor Camat KHS ini dibuka secara resmi oleh Camat Jon Hendri L SSos, Ahad (2/8) kemarin. Turut menghadiri pembukaan turnamen tersebut Ketua KNPI Kuansing Andi Putra SH yang diwakili Wakil Ketua Sasriadi SPd. Sejumlah pertandingan yang digelar adalah turnamen volly ball, sepak takraw, tarek tambang dan panjat pohon pinang. Selain menggali bakat di bidang olahraga tersebut, turnamen ini juga untuk merajut silaturahmi antar sesama masyarakat. “Kami mengapresiasi dilaksanakannya turnamen ini oleh para pemuda di Kuantan Hilir Seberang,” kata Camat KHS Jon Hendri L SSos, usai membuka turnamen tersebut. Selain KNPI, pertandingan dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI ke-70 di Kuantan Hilir Seberang juga melibatkan mahasiswa kuliah kerja nyata (kukerta) dan pemerintah kecamatan. Pembukaan turnamen ini dihadiri pula Ketua KNPI KHS, Jastudiandi SE, anggota DPRD Kuansing Sarjan SSos MSi, dan Mutiara. “Turnamen ini merupakan tahun kedua dilaksanakan pertandingan ini,” katanya.(jps)

ASYARAKAT Kabu paten Kuantan Sing ingi patut berbangga. Pasalnya, negeri jalur ini sudah menjadi tujuan studi banding bagi daerah lain yang ada di Indonesia. Dipilihnya Kuansing menjadi tujuan studi banding, tidak terlepas dari keberhasilan Pemkab Kuansing meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI, sebanyak empat kali. Ya, daerah terakhir yang

melakukan studi banding ke Kuansing adalah Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Daerah ini berkunjung untuk hal yang sama, yakni soal keberhasilan Kuansing empat kali meraih opini tersebut. Sebelumnya, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam dari Sumatera Barat dan salah satu kabupaten dari provinsi Jambi juga melakukan stuban ke Pemkab Kuansing, baik Pemkab dan DPRD untuk sharing informa-

si mengenai keberhasilan Pemkab Kuansing dalam mengelola keuangan daerah hingga dapat meraih opini WTP sebanyak empat kali. Selama di Kuansing, kabupaten-kabupaten yang melakukan studi banding tersebut berdialog dengan SKPD pengelolaan keuangan daerah dan DPRD Kuansing untuk berbagi informasi. Menanggapi itu, Asisten III Setda Kuansing, Frederik SE MM mengakui banyaknya

daerah luar yang melaksanakan studi banding ke Kuansing. Hal ini menurutnya, tidak terlepas dari keberhasilan meraih opini WTP. Dan juga tak terlepas dari dorongan dan dukungan dari Bupati Sukarmis agar Kuansing menjadi tujuan studi. “Iya, kalau kita ingin meraih WTP harus ada dukungan yang kuat dari kepala daerah, kemudian baru dilakukan pembenahan manajemen dan sistem perencanaan, pe-

ngelolaan dan pengawasan keuangan daerah,” ujarnya. Oleh karena itu, setiap mendapatkan opini WTP, kata Frederik, maka pengawasan terhadap pengelolaan keuangan akan semakin ketat. Diketahui, Pemkab Kuansing terus melakukan pembenahan dalam pengelolaan keuangan daerah selama empat tahun ini, mulai dari penyiapan PNS di berbagai diklat, penataan asset dan peningkatan pengawasan.(adv/a)

Jalan Provinsi Mulai Diperbaiki TELUKKUANTAN (RP) Kerusakan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, terutama di sepanjang ruas jalan yang menghubungkan Telukkuantan menuju Cerenti, kini mulai dilakukan perbaikan. Jalan yang panjangnya mencapai 65 kilometer ini merupakan jalan lintas yang menjadi akses utama para pengendara dari Inhil, dan Inhu untuk menjangkau wilayah Telukkuantan sekitarnya dan juga bisa menjangkau wilayah Sumatera Barat. Kerusakan jalan terlihat parah dan bervariasi. Ada yang bergelombang, ada yang berlobang dengan ketinggian bervariasi pula, bahkan mencapai 50 sentimeter. Dengan kondisi ini tentunya keselamatan para pengendara jadi terancam, sehingga wajar para pen-

gendara kerap kali mengeluhkan kerusakan jalan provinsi tersebut. “Alhamdulillah, sekarang sudah mulai diperbaiki. Mudah-mudahan perbaikannya maksimal, sehingga jalan tidak lagi rusak setelah diperbaiki,” kata Yeldi, salahseeorang pengendara asal Pangean kepada wartawan, Sabtu (1/8). Dari pantauan, sejumlah ruas jalan provinsi yang tengah dilakukan perbaikan terdapat di Desa Tebing Tinggi Benai, Kelurahan Beringin Jaya Sentajo Raya, Desa Sako Pangean. Jalan yang memiliki lebar 6 meter ini juga dilakukan pelebaran di kiri dan kanan jalan, masing-masing diperlebar satu meter. Kendati telah mulai diperbaiki, namun para pengendara saat ini masih saja mengeluh, karena jalan yang berkabut.

JUPRISON/RIAUPOS

PERBAIKAN: Salah satu ruas jalan provinsi di Kuansing tengah dilakukan perbaikan, tepatnya di Teratak Air Hitam, Sentajo Raya, Ahad (2/8/2015).

“Tapi tak apa, yang jelas sudah dilakukan perbaikan. Bagusnya ruas jalan yang sudah digrader itu harusnya disiram juga lah, sehingga tidak berkabut,” ujar Susanto, warga Lubuk Jambi Kuantan Mudik. Diketahui, sejumlah ruas jalan provinsi mengalami kerusakan, seperti yang terdapat di Kecamatan Cerenti, Inuman, Kuantan

Hilir, Pangean, Benai, Sentajo Raya. Bahkan jalan provinsi yang ada di dalam kota pun mengalami kerusakan. Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuansing, Azwan SSos ST melalui Kabid Bina Marga H Nasri Edi ST mengakui kalau ruas jalan provinsi yang rusak telah mulai dilaku-

kan perbaikan. “Iya, provinsi sudah mulai melakukan pekerjaannya,” katanya. Tahun ini pihaknya bersyukur, karena anggaran yang begitu besar dari Pemprov Riau untuk memperbaiki ruas jalan provinsi di Kuansing. “Ratusan miliar juga dialokasikan provinsi untuk perbaikan jalan ini,” kata Nasri Edi.(jps)

TELUKKUANTAN Empat Perwira Polres Lakukan Sertijab TELUKKUANTAN (RP) - Sebanyak 4 orang perwira di jajaran Polres Kuansing dimutasi, Sabtu (1/8) lalu. Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi SIK yang langsung memimpin serah terima jabatan (Sertijab) keempat perwira tersebut. Sertijab sejumlah perwira di jajaran Polres Kuansing ini dilaksanakan di halaman Mapolres Kuansing. Adapun sejumlah jabatan teras Polres Kuansing yang resmi berganti, di antarannya Kasat Sabhara, Kapolsek Singingi, Kapolsek

REDAKTUR: M ERIZAL

Logas Tanah Darat (LTD), dan Kapolsek Cerenti. Acara sertijab ini dihadiri ratusan personel Polres Kuansing serta ibu-ibu Bhayangkari di lingkungan Polres Kuansing. Dari jabatan itu, Kasat Sabhara yang sebelumnya dijabat oleh AKP Carlos dijabat oleh Iptu Akmal SE. Sedangkan, AKP Carlos diplot menduduki jabatan baru sebagai Kapolsek Logas Tanah Darat (LTD) menggantikan AKP M Yamin SE. Sementara AKP M Yamin

mendapat tugas baru sebagai Kapolsek Singingi. Selanjutnya, AKP Afrizal SH MH menduduki jabatan sebagai Kapolsek Cerenti yang menggantikan almarhum AKP Janes Purba yang meninggal akibat kecelakaan beberapa waktu lalu. Kepada perwira yang dilantik ini, Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi menekankan agar para pejabat yang baru saja dilantik dan melaksanakan sertijab agar sesegera mungkin menyesuaikan diri den-

gan daerah tempat tugasnya yang baru dan mensukseskan program-program Polres Kuansing yang telah dijalankan. Di antara program yang dilaksanakan itu, seperti program Kuansing Taat yang menitik beratkan pada kondisi yang damai dan aman terutama dalam menghadapi momen pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang. Kemudian, Kapolres juga meminta agar para kapolsek selalu membuat inovasi-in-

ovasi kegiatan nyata giat kepolisian yang meliputi tugas preemtiv, preventif dan refresif. “Itu yang harus kami lakukan agar kami semakin dekat dan dipercaya oleh masyarakat,” katanya. Acara sertijab yang berlangsung khidmat ini kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh seluruh yang hadir kepada para perwira yang dilantik. “Selamat kepada yang dilantik, tugas berat menanti,” ucap kapolres.(jps) TATA LETAK: YAYA


PRO-RIAU

30

Riau Pos

Memberantas Kemiskinan, Kebodohan & Ketertinggalan Infrastruktur

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

FOKUS RIAU ___ Kementerian Pupera Bantu Rumah PNS ___

PEKANBARU (RP) - Selain membantu perumahan murah bagi masyarakat berpendapatan kurang mampu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-Pupera) RI juga bersedia membantu tiga ribu rumah bagi PNS. Dengan catatan, pemerintah daerah bisa menyediakan lahan dan melengkapi persyaratan administrasi untuk realisasinya. Informasi tersebut diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) Provinsi Riau Dwi Agus Sumarno saat berbincang dengan Riau Pos, usai melakukan tinjauan perumahan bagi PNS di Jalan Kartama bersama Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Dr Ir Maurits Sitorus. ‘’Beliau senang sekali Pemprov Riau sudah memulai penyediaan perumahan bagi PNS dan menyatakan akan membantu dengan jumlah lebih banyak nanti,’’ ungkap Dwi Agus Sumarno. Mantan Direktur IPDN Riau Kampus Rohil tersebut menambahkan, pihak Kementerian Pupera RI berjanji akan membantu penyediaan rumah tersebut sejumlah 3 ribu unit. Namun untuk pelaksanaannya, terlebih dahulu pemerintah harus bisa menyediakan lahan.(egp)

Balitbang Optimis Penelitian Berkembang PEKANBARU (RP) - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Riau optimis penelitian ke depannya akan terus berkembang. Hal ini diketahui pasca kunjungan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Mensristekdikti) M Nasir ke Pusat Riset dan Pengembangan Teknologi (Puribantek) Provinsi Riau di Pasir Putih, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, pekan lalu yang berkomitmen membantu mengembangkan kawasan tersebut. Demikian disampaikan Kepala Balitbang Provinsi Riau Arbaini saat berbincang dengan Riau Pos, akhir pekan lalu. Menurutnya, pengembangan riset dan teknologi di Riau masih memungkinkan terus dipacu. Terlebih dengan disiapkannya Sains Tekno Park (STP) oleh Kemenristekdikti RI di Puribantek, dinilai sebagai dukungan nyata yang harus dioptimalkan bersama. ‘’Menteri yang menyebut akan melengkapi terus STP di Puribantek serta memberikan bimbingan dalam pengembangan SPT tentu patut kita dukung bersama,’’ katanya. Dengan demikian, maka riset dan pengembangan dalam penelitian-penelitian akan dapat berperan secara lebih optimal membantu kehidupan masyarakat luas di Provinsi Riau. Contoh kecil seperti bidang pertanian maupun perikanan saja, tambah Arbaini, jika bisa memasukkan sains dalam pembiakan ikan atau penanaman sayuran, maka akan lebih bermanfaat. ‘’Tentu kita sangat optimis penelitian dan pengembangan melalui riset para peneliti di Riau, melalui sinergi bersama pemerintah dan swasta serta perguruan tinggi, akan lebih baik lagi ke depan,’’ harapnya.(egp)

HUMAS SETDA PROVINSI RIAU FOR RIAU POS

SAMPAIKAN SAMBUTAN: Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan kata sambutan pada acara halalbihalal Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ), Ahad (2/8/2015).

Lanud Rsn Resmi Jadi Tipe A Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co.id

SETELAH menunggu lama, akhirnya, Senin (3/8), Pangkalan Roesmin Nurjadi (Rsn) Pekanbaru resmi naik kelas, dari tipe B ke tipe A. Peresmian naik kelas ke tipe A ini diresmikan oleh Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) I Marsekal Muda (Marsda) TNI Agus Dwi Putranto, di Apron Baseops Lanud RSN. Selain peresmian naik kelasnya Lanud RSN ini, Pangkoopsau I juga melaksanakan serah terima jabatan Komandan Lanud (Danlanud) Rsn, dari Kolonel Pnb M Khairil Lubis kepada Kolonel Pnb Henri Alfiandi. Sebagai informasi, Kolonel Pnb Henri Alfiandi merupakan perwira lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988. Sebelumnya bertugas di Staf Pengamanan TNI Angkatan Udara (Spamau). Yang bersangkutan juga baru saja menyelesaikan pendidikan US Air War College di Amerika Serikat. Sedangkan Kolonel Pnb M Khairil Lubis sendiri, merupa-

M KHAIRIL LUBIS

HENRI ALFIANDI

kan lulusan AAU 1990, dan selanjutnya akan bertugas menjadi Perwira Tinggi Staf Ahli Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Pati Sahli Kasau) bidang Air Power, dan juga bakal promosi ke bintang satu. Menjelang Sertijab, Danlanud Rsn M Khairil Lubis yang ditemui wartawan Riau Pos di sela-sela gladi resik, mengaku cukup bangga bisa menjadi Danlanud di Lanud RSN ini. ‘’Saya cukup bangga selama bertugas di Lanud Rsn ini, apalagi semua program-program yang saya dapat berjalan dengan baik dan khusus untuk penerbangan Skadron 12 dan Skadron 16 berjalan dengan lancar, tidak ada terjadi acci-

dent,’’ kata Khairil kepada Riau Pos, Ahad (2/8). Dengan zero accident ini, Khairil juga menyatakan keamanan wilayah yang dipimpinnya bisa diciptakan dengan baik. ‘’Begitu juga terhadap para anggota-anggotanya, saya melihatnya semua cukup bagus, kemampuan mereka semua dapat meningkat,’’ tambahnya. Tak lupa juga, Khairil mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau dan juga Pemerintah Kota Pekanbaru, di mana sudah banyak membantu program-programnya. ‘’Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh

Dua SK Belum Terintegrasi RTRW Sambungan dari hal. 19 (DPCLS). Untuk kemudian baru bisa dilanjutkan pembahasan RTRWP Riau bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI. Integrasi dengan RTRW atas dua SK tersebut, lanjut

Fadrizal, dinilai perlu. Karena bisa merumuskan lebih lanjut mengenai perbedaan peta tata ruang berikut rinciannya. Hal tersebut bisa dibahas bersama Kemen-LHK RI dengan pembahasan sesuai hasil-hasil rekomendasi tim terpadu.

‘’Karena itu merupakan hasil kajian lengkap, di mana terdapat scientivic autority dan management autority. Maka hasil rekomendasi tim terpadu perlu dibahas kembali dengan kementerian terkait,’’ sambungnya. Dengan demikian, maka Pemprov berharap dengan

Rokan Hilir, rombongan Kampus IPDN Jatinangor dan IPDN Jakarta meninjau langsung lokasi ke Kabupaten Kampar atau Kota Pekanbaru. Pembantu Rektor I IPDN Prof Wirman Safri yang bertindak sebagai ketua rombongan meninjau lokasi permanen yang disiapkan Kampar di Kecamatan Tambang dan lokasi sementara Kampus IPDN Riau di Eks Kantor Bupati Kampar, Ahad (2/8). Turut hadir juga Guru Besar IPDN Prof Nyoman, Prof Ilham, Kepala Biro I Perencanaan dan Keuangan IPDN Arief, Direktur IPDN Riau Rizka Utama dan rombongan lainnya. Wirman mengatakan, dia dan rombongan ditugaskan melakukan peninjauan un-

tuk pemindahan Kampus IPDN Riau dari Rokan Hilir ke Kampar atau Pekanbaru. Awal penugasan ini bermula dari petunjuk Menteri Dalam Negeri dari hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan kurang lebih selama 4 tahun. ‘’Setelah dilakukan evaluasi selama 4 tahun, terdapat beberapa kendala, terutama terkait dengan informasi dan teknologi, handphone dan listrik tidak berfungsi dengan baik, sangat keterbatasan air, akses untuk memperoleh pelajaran dari internet juga sulit. Inilah kondisi defactonya,’’ kata dia. Akses pencapaian paling tidak dari Pekanbaru ke Rokan Hilir 6-7 jam. Jauhnya lokasi tersebut membuat aspek pengawasannya sangat terbatas. ‘’Bukan tidak mau

mengawasi, tapi memang kondisi dengan jumlah pegawai yang ada di sana, itulah beberapa hal yang kami evaluasi selama 4 tahun ini,’’ ucapnya. Setelah dilakukan peninjauan ini, Wirman dan romboongan akan melaporkan langsung ke Mendagri. ‘’Seandainya nanti kalau yang dipilih Kampar, kami berharap jangan sampai pula kendalanya sama dengan yang di Rokan Hilir,’’ tambah Wirman. Sementara itu Asisten Pemerintahan Setda Kampar Ahmad Yuzar sangat menyambut baik kedatangan rombongan ini. ‘’Kami sebagai pihak yang menginginkan, sudah menyediakan tempat Eks Kantor Bupati yang sekarang sebagai Sekolah Unggulan Terpadu

dan para pejabat Kadis akan diisi oleh para kolonel, dan Kasi yang mayor akan naik menjadi Letkol. Tentu akan ada pergantian pejabat untuk itu,’’ jelasnya. Sementara itu, Danlanud baru yang secara resmi akan di sertijab Senin pagi ini Kolonel Pnb Hendri Alfiandi juga menyebutkan, siap melanjutkan apa yang sudah dirintis dengan baik oleh Danlanud sebelumnya dan soal kenaikan kelas ini disebutkan menjadi tantangan kedepannya. ‘’Saya berharap Lanud Rsn ini yang sudah menjadi tipe A ini dapat dibanggakan oleh TNI AU, dan rakyat Indonesia umumnya. Tentunya tugas-tugas dan tanggung jawab akan semakin besar, dan saya siap untuk menciptakannya, dengan dukungan semua pihaknya,’’ tuturnya. Di tempat yang sama, selain Danlanud Roesmin Nurjadin yang berganti dari Kolonel Pnb M Khairil Lubis kepada Kolonel Pnb Henri Alfiandi, dilaksanakan juga sertijab Danlanud Soewondo dari Kolonel Pnb S Chandra Siahaan SIP M Tr (Han) kepada Kolonel Pnb Arifien Sjahrir.(rnl)

Antrean Lintas Pekanbaru-Kuansing 3 Km komitmen dari pemerintah pusat. Sehingga pengesahan RTRW Provinsi Riau dapat segera tuntas. Sehingga program pembangunan terutama prioritas pembangunan pemerintah pusat di daerah, juga dapat terwujud di Bumi Lancang Kuning.(rnl)

IPDN Jatinangor Tinjau Lokasi Pemindahan Kampus Riau Sambungan dari hal. 19

media yang ada, karena walaupun saya pindah dinas, di mana saya dapat promosi bintang satu, hubungan baik antara Lanud dengan media supaya dapat terus terjalin baik,’’ ungkapnya. Disebutkannya, di mana pejabat yang baru ini juga orangnya lebih terbuka. ‘’Saya yakin hubungan baik ini akan lebih baik lagi, karena bagaimanapun melalui media Lanud Rsn ini bisa lebih tersosialisasikan dengan baik semua kegiatannya dan juga para pejabatnya bisa lebih diketahui oleh masyarakat,’’ tuturnya. Disampaikan Khairil juga, untuk persiapan naik kelas ini sudah dimulai dari akhir tahun lalu. Di mana salah satu persyaratan harus memiliki dua skadron udara, dan sehingga pengoperasian skadron udara sudah di operasikan pada 3 Desember 2014 lalu. ‘’Pada awal tahun lalu juga terus dilanjutkan dengan pengembangan fasilitas pendukung lainnya untuk naik tingkat ini. Termasuk penambahan personel secara bertahap. Jadi nanti akan ada bintang satu yang bertugas di sini,

(SUT),’’ jelasnya. Ahmad Yuzar menegaskan, untuk meyakinkan niat dan maksud tersebut, apapun nantinya kekurangan yang ada di Eks Kantor Bupati, Pemkab pada prinsipnya siap. Dia menambahkan, sebelumnya lokasi kampus IPDN tersebut sudah lama digadang-gadangkan akan dibangun di Kabupaten Kampar, akan tetapi kampus IPDN akhirnya ditempatkan di Rokan Hilir. Kabupaten Kampar lebih strategis lokasinya dan tidak terlalu jauh dari Ibu Kota Provinsi Riau. ‘’Kami dari pihak Kampar sendiri telah menyediakan lahan seluas kurang lebih 200 hektare yang nantinya sebagai lokasi berdirinya kampus IPDN tersebut,’’ tegasnya.(why)

Sambungan dari hal. 19 lalu lintas dengan menempatkan personel sebanyak empat orang setiap hari yang bertugas bergantian. Selain itu, pihaknya juga sudah memasang traffic cone sebagai upaya untuk membelah arus agar antrian lebih tertib. ‘’Saya juga sudah tegaskan kepada anggota di lapangan, bila ada pengemudi yang memaksa menerobos antrean, maka ditilang saja, karena mengganggu ketertiban di jalan raya,’’ ungkapnya.

Antrean di lokasi jalan tersebut memang tidak dapat dihindari selama proyek pembangunan jembatan masih berlangsung. Namun agar kondisi antrian tidak makin parah, maka kuncinya adalah kesadaran dan kesabaran para pengemudi untuk tertib dalam mengantre. ‘’Dari pantauan kami, memang antrean tak dapat dihindari. Tetapi sayangnya, banyak pengemudi yang menerobos antrean, sehingga kendaraan berlapis-lapis di jalur yang sempit. Hal ini justru

mengakibatkan antrean lebih lama. Meski demikian, kami tetap berupaya melakukan pengaturan lalu lintas di sana,’’ terang Kasat yang juga ikut bergiliran dengan anggotanya untuk melaksanakan pengaturan lalulintas di lokasi. Pantauan Riau Pos, perbaikan jembatan di Desa Kampung Pinang ini sudah berbulan-bulan ‘’udah sekitar 3 bulan, namun belum selesai juga,’’ ujar Udin, salah seorang pengendara kendaraan bermotor.(why)

Danlanal Lepas Ribuan Anak Penyu Sambungan dari hal. 19 ’’ jelas Danlanal. Jika sudah menetas anakanak penyu tersebut diamankan terlebih dahulu di dalam bak air menunggu sampai tukik tersebut sehat dan dapat berenang di air.

Tukik yang sudah dinyatakan sehat langsung dilepas. ‘’Kemarin itu sekitar 1.500 anak penyu yang kita lepas ke habitatnnya,’’ sebut Danlanal. Pulau Jemur yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu merupakan

salah satu kawasan habitat penyu untuk berkembang biak. Waktu berkembang biaknya dari April hingga Juli setiap tahunnya. Posal Pulau Jemur merupakan salah satu pos TNI AL Garda depan. Posal tersebut

merupakan yang didirikan di salah satu pulau gugusan kepulauan di Perairan Selat Melaka yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Letak Pulau Jemur berada di Desa Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir.(afr)

Lagi, Bawang Merah Dimusnahkan Sambungan dari hal. 19 Sesuai dengan aturan, bawang merah ilegal itu harus dimusnahkan. Hanya saja, REDAKTUR: RINALDI

tidak dilakukan proses hukum. Sebab, saat ditangkap tidak ada pihak yang mengaku sebagai pemiliknya. Pemusnahan bawang mer-

ah ilegal itu disaksikan Komandan Sat Radar 232 Dumai Letkol lek Iwan Rudiwan ST, Kapolsek Bukit Kapur AKP Gerry Indrabayu SE dan Ko-

mandan Den Rudal 004 Bukit Barisan diwakili Lettu Muhammad Iskandar Daulay dan petugas Kasatpol Airud serta pihak Bea Cukai Dumai.(afr) TATA LETAK: SYUKRI


085363264599

Riau Pos

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

HALAMAN 31

Sekolah Assiddiqi Ditutup Harganas, Pemko Nihil Penghargaan KOTA (RP) - Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT datang ke Tangerang, Banten, Sabtu (1/8) untuk menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII. Dalam kegiatan yang dibuka Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) ini, Pekanbaru tak mendapatkan satu pun penghargaan dalam menjalankan program keluarga berencana (KB). Selain Presiden Jokowi, dalam peringatan Hargana kemarin hadir pula Ibu Nega-

ra Iriana Jokowi beserta menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Pembangunan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, dan Kepala BKKBN Dr Surya Chandra Sura Pati Mph Pdh. Juga hadir para dirjen di kementerian Kabinet Kerja serta para gubernur, wali kota dan bupati dari seluruh Indonesia. Bertempat di Lapangan

Laporan DESRIANDI CANDRA, Tampan desriandi-candra@riaupos.co.id

YAYASAN Bani Assiddiqi akhirnya menutup operasional Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bani Assiddiqi di Jalan Garuda Sakti, Tampan. Tak

hanya MI, pihak yayasan juga memutuskan nasib serupa untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs)-nya. Penutupan MI Bani Assiddiqi ini berawal pada belum adanya izin operasional dan belum terakreditasi. Akibatnya, sebanyak 14 murid kelas VI sekolah tersebut gagal

mengikuti Ujian Nasional (UN) 2015. Karena sekolah tersebut belum mengantongi izin maupun akreditasi. Sementara 16 lulusan MI yang ujian pada 2014 lalu, juga belum mendapatkan ijazah. Yayasan juga terpaksa menutup MTs setingkat SMP meski sekolah

ini memiliki izin. Hal ini disebabkan, sebagian orangtua atau wali murid mengkhawatirkan nasib MTs Bani Assiddiqi akan berujung sama seperti MI yang tidak memiliki izin. Baca Sekolah Halaman 41

Baca Harganas Halaman 41

Dispenda Sulit Capai Target Pajak Sarang Walet

Pajak sarang burung walet diserahkan ke pengusaha. Artinya ya perlu kejujuran. YULIASMAN Kepala Dispenda Kota Pekanbaru

KOTA (RP) - Setiap tahunnya, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru gagal mencapai target pendapatan dari sektor pajak penangkaran sarang walet. Meski hanya ditargetkan Rp28 juta per tahun, Dispenda mengaku sulit mencapainya karena hanya mengandalkan kejujuran pengusaha. Kepala Dispenda Kota Pekanbaru Yuliasman menjelaskan, selama ini berapa besar pajak yang harus disetorkan pengusaha, hitung-hitungannya diserahkan bulat-bulat kepada pengusaha. ”Pajak sarang burung walet diserahkan ke pengusaha. Artinya ya perlu kejujuran,”

SAID MUFTI/RIAU POS

PAKAI MASKER: Sejumlah warga mengenakan masker dan berjalan santai di ruas Jalan Diponegoro, Ahad (2/8/2015).

Akhir Pekan Warga saat Asap Selimuti Pekanbaru

Bermasker, Tetap Padati Area Car Free Day Asap begitu pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Ahad pagi (2/8). Namun area car free day (CFD) di Jalan Diponegoro dan Jalan Gajah Mada tetap ramai warga.

Baca Dispenda Halaman 41

Laporan DESRIANDI CANDRA, Kota desriandi-candra@riaupos.co.id

ADA yang asyik mengayuh sepeda meski harus menggunakan masker. Ada juga yang berlari-lari kecil atau berjalan santai. Juga ada yang seka-

dar duduk di tepi jalan bersama teman-taman. Rata-rata di antara mereka adalah anak remaja. Kunjungan CFD pagi itu tergolong jauh lebih sepi dari biasanya. Asap menyebabkan sebagian masyarakat enggan keluar rumah.

REDAKTUR: DESLINA

izin,’’ kata Jamil. Ia memaparkan, jumlah tersebut termasuk kecil dari estimasi jumlah pelaku usaha yang ada di Pekanbaru saat ini. ‘’Menurut analisa saya, ada sekitar 35 ribu sampai 40 ribu pelaku usaha di Pekanbaru. Jika semua taat aturan, potensi bagi Pekanbaru lebih besar lagi,’’ sebutnya. Untuk memaksimalkan potensi ini, Jamil menyebut pihaknya akan membentuk enam tim yang akan mengurusi potensi pendapatan asli daerah (PAD). Setiap tim yang dibentuk ini nantinya akan Baca Lebih Halaman 41

Baca Bermasker Halaman 41

Mahalnya

Lebih 17 Ribu Usaha Tak Berizin KOTA (RP) - Pemko Pekanbaru memperkirakan setidaknya ada 35 ribu usaha di Kota Pekanbaru. 17.319 di antaranya memiliki izin. Sisanya, 17 ribu lebih tidak memiliki izin. Demikian dipaparkan Plt Kepala Badan Pelayanan Terpadu Penanaman Modal (BPT-PM) Kota Pekanbaru M Jamil kepada wartawan, Ahad (2/8). Jenis izin yang acap tak diurus pelaku usaha adalah Tanda Daftar Perusahaan, Izin Gangguan, Surat Izin Usaha Perdagangan, dan beberapa perizinan lainnya. ‘’Sekarang hanya 17.319 pengusaha yang memiliki

Namun tidak dengan Ryan. Warga Kecamatan Pekanbaru Kota tersebut tetap datang dengan niat berolahraga. ”Udah rutin biasanya CFD disini sama teman-teman. Jadi

Biaya Sekolah

masyarakat Tionghoa bisa mendapatkan sarana medis. Selain itu, gedung baru ini juga akan menjadi wadah silaturahmi kurang lebih

KOTA (RP) - Memasuki tahun ajaran baru, sejumlah orangtua peserta didik mengeluhkan mahalnya biaya masuk sekolah negeri di Kota Pekanbaru. Selain dibebankan biaya pembelian seragam, orangtua juga harus membayar uang buku pelajaran. Hal ini dirasakan seorang wali

Baca Gedung Halaman 33

Baca Mahalnya Halaman 32

NUKE FATMASARI/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Pengurus IKTP berfoto bersama para saksi usai peresmian gedung baru di Jalan Tanjung Datuk, Ahad (2/8/2015).

Gedung Baru IKTP untuk Masyarakat Tionghoa KOTA (RP) - Gedung baru Ikatan Keluarga Tionghoa Pekanbaru (IKTP) diresmikan Ahad (2/8) di Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru. Gedung ini diperuntukkan untuk pelaksanaan semua aktivitas, khususnya ak-

tivitas sosial, masyarakat Tionghoa di Pekanbaru. Pembangunan gedung 4 lantai tersebut menelan anggaran Rp1,6 miliar. Di area gedung, nantinya akan ada rumah kasih, tempat

TATA LETAK: YAYA


32

METROPOLIS

Disdik Larang Sekolah Jual Seragam KOTA (RP)- Biaya masuk sekolah yang tinggi, ditambah dengan biaya keperluan lain seperti seragam dan buku selalu menjadi keluhan para orangtua. Meski pemerintah menyediakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), biaya sekolah tetap dirasakan mahal. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru sendiri sudah menginstruksikan sekolah untuk tidak membebani masyarakat dengan biaya seragam sekalah dan pembelian buku. ”Intinya Disdik tidak memperbolehkan sekolah membebani biaya seragam sekolah dan buku serta uang pembangunan,” ujar Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru Nurfaisal kepada Riau Pos , kemarin. Sekali lagi ia menegaskan, Disdik tidak memperbolehkan sekolah menjual seragam meski sudah dirapatkan dalam rapat bersama komite. ”Tidak boleh siswa baru dibebankan biaya-biaya oleh sekolah,” tegasnya.

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Riau Pos

Ia mengakui biaya operasi sekolah sendiri sudah diterima sekolah setiap tahun melalui APBN. Bahkan dana BOS telah dinaikkan. Untuk murid SD dari Rp500 ribu menjadi Rp800 ribu per tahun, dan pelajar SMP dari 700 ribu menjadi Rp1 juta per tahun. Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga kepada Riau Pos, Ahad (2/8) mengatakan, dana BOS yang telah disiapkan oleh pemerintah tersebut penggunaanya harus tepat sasaran. Kemudian pihak sekolah juga harus selektif dalam hal memilih siapa yang layak sebagai penerima dana BOS. ”Selama ini saya sering mendengar banyaknya keluhan masyarakat soal mahalnya biaya masuk sekolah, baju seragam dan juga buka pelajaran. Seharusnya pemerintah melalui instansi terkait dan pihak sekolah dapat melakukan pengawasan terkait penggunaan dana ini, kalau ada

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Mahalnya Biaya Sekolah Sambungan dari hal. 31

MG1/MIRSHAL RIAU POS

SERAGAM SEKOLAH: Warga Kota Pekanbaru berburu pakaian seragam sekolah di salah satu toko konveksi di Jalan Tuanku Tambusai, Ahad (26/7/2015).

masyarakat yang sangat membutuhkan tentunya hal itu yang harus diprioritaskan dulu,” katanya. Kemudian untuk kebijakan membayar baju seragam, lanjut politisi PDI-P tersebut, pihaknya mendukung hal tersebut jika alasannya agar seluruh murid sama bajunya. Namun ia menilai, tidak seluruh orangtua mampu untuk membayar baju seragam. Untuk itu, disilah peran pihak sekolah agar melakukan pendataan orangtua mana yang tidak mampu mem-

bayar uang seragam sehingga bisa diberikan bantuan melalui dana BOS. ”Kemudian juga soal buku pelajaran, tidak semua orangtua mampu untuk membayarnya. Untuk itu kami imbau agar penggunaan dana bos ini tepat sasaran, kalau memang ada yang harus dibantu ya dibantu jangan disalah gunakan. Kami imbau agar pemerintah bersama dinas terkait supaya ikut mengawasi agar dana BOS ini tepat sasaran,” tutupnya.(ilo/sol)

murid yang tinggal di Jalan Merpati Sakti, Kelurahan Simpang Baru. Mutia mengeluhkan baju seragam anaknya yang masuk di salah satu SD negeri cukup tinggi. “Tiap tahun semakin tinggi saja biaya masuk sekolah seperti biaya baju seragam yang dilimpahkan pihak sekolah ke orangtua murid. Anak pertama saya kemarin hanya dibebankan Rp850 ribu pada 2013. Sekarang anak kedua saya sudah mencapai Rp1 juta,”kata Mutia kepada Riau Pos, Ahad (2/8). Ia juga mendapat kabar jika orangtua dibebankan untuk pembelian lembaran kerja siswa (LKS). Padahal, sepengetahuan dirinya, program pemerintah biaya pendidikan gratis. ‘’Buku tugas seharusnya tidak dilimpahkan biayanya ke orangtua,’’ katanya. Senada dengan Mutia, Fatimah juga mengeluhkan masih ada saja sekolah yang menjual buku kepada para siswa. Tak tanggung-tanggung harga buku mencapai ratusan ribu ripiah untuk satu mata pelajaran. ‘’Bayangkan saja, buku yang harus dibeli ada lima buah. Mau tidak mau tidak harus dibeli kare-

na buku merupakan sumber belajar bagi anak. Kami dengar sekolah tidak diperbolehkan menjual buku, tapi nyatanya masih ada saja yang menjual buku. Saya harus merogoh kocek yang tidak sedikit hingga Rp500 ribu untuk buku saja, belum lagi untuk seragamnya,” keluhnya. Program pendidikan gratis yang digaungkan oleh pemerintah pusat dan daerah yang sampai saat ini belum dirasakan betul oleh masyarakat. “Katanya sudah ada dana BOS dan sebagainya untuk menunjang itu, lalu kenapa masih dibebankan kepada kami,” ujarnya. Sementara itu, orang tua murid lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengeluhkan keberadaan komite sekolah yang selama ini dinilai tidak pernah mempertimbangkan tingkat kesulitan ekonomi orang tua siswa dalam menentukan berbagai biaya tarikan sekolah. “Sepertinya komite sekolah lebih memihak kepada sekolah dari pada kami para orang tua siswa. Sebenarnya banyak orang tua yang protes, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami takut anak kami justru diberatkan saat sekolah,” katanya.(mg4)

TATA LETAK: YAYA


Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

METROPOLIS

33

Traffic Light Soekarno Hatta-Kaharudin Padam KOTA (RP)- Pengendara perlu berhati-hari ketika melintas di Jalan Soekarno HattaJalan Kaharudin Nasution. Traffic light yang ada di simpang ini tidak berfungsi. Pengendara saling melaju ingin saling mendahului di simpang jalan tersebut. Lampu lalu lintas (Lalin) di simpang itu baru berumur sekitar tiga tahun. Namun sayangnya traffic light sering terjadi pemadaman, 1-2 Agustus 2015 di sisi Jalan Kaharudin padam. Pengendara pun saling

mendahului ingin melintas. Kondisi itu terjadi karena pengendara dari arah Jalan Kaharudin Nasution tidak mengetahui tanda-tanda traffic light padam. “Lampu lalu lintas ini padam, arus lalu lintas jadi semrawut,” ujar Toni salah satu warga Jalan Soekarno Hatta, Ahad (2/8). Perbaikan pembangunan rigid beton di Jalan Soekarno Hatta menambah semrawut arus lalu lintas. Pembangunan dilaksanakan mulai di ujung simpang Jalan Soe-

karno Hatta-Jalan Khaharuddin Nasution. “Pembangunan jalan yang belum selesai, kerap membuat antrean panjang di simpang jalan itu,” tuturnya. Kendaraan bertonase besar hilir mudik melintasi simpang jalan tersebut. Ketika mobil bertonase besar memasuki simpang jalan kemacetan tidak dapat dihindarkan. “Jalan belum selesai, mobil bertonase besar harus sabar antre, sementara di sisi Jalan Kaharudin kendaraan

tidak sabar karena traffic light kadang padam. Kondisi seperti itu yang membuat kerap terjadi kemacetan,”katanya. Selain mobil bertonase besar sering melintas siang hari, mobil penumpang AKAP kerap melintas dan membuat antrean panjang. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru, Arifin berjanji bakal menindaklanjuti errornya traffic light di simpang tersebut dengan menginstruksikan anggotanya.(ilo)

Gedung Baru IKTP untuk Masyarakat Tionghoa Sambungan dari hal. 31 Rusli dan lainnya. 1.000 orang masyarakat Tionghoa di Pekanbaru. Acara peresmian gedung baru IKTP diawali dengan penampilan Barongsai serta sembahyang Tho Ti Kong dan Tua Pek Kong oleh para pengurus IKTP, dalam hal ini Ketua Umum Maryana, mantan ketua umum Sarkawi, Ketua Panitia Ciak Yi, serta para tokoh masyarakat Tionghoa Pekanbaru dan yang dituakan, antara lain Alex, Rosna, Paulus, Sidarta, Tamin Chandra, Ramli, Teddy

REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

Selanjutnya dilakukan laporan penandatanganan hibah tanah dan gedung IKTP disaksikan notaris, penyerahan akta hibah, serah terima kunci, pengguntingan pita dan penandatanganan MoU. Disampaikan mantan Ketua Umum Sarkawi, gedung baru IKTP ini juga memiliki rumah kasih yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat Tionghoa yang memerlukan. Selain itu, tambahnya, Sarkawi berharap sumbang-

sih dari masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Bertuah untuk bergabung bersama IKTP seperti bersama-sama melaksanakan aksi sosial peduli demi kemanusiaan. ‘’Tidak lupa saya juga berterima kasih kepada para sponsor dan donatur yang sudah rela berkorban mendukung pembangunan dan peresmian gedung baru IKTP,’’ katanya. Di lain pihak, Ketua Umum IKTP Maryana menambahkan, gedung baru IKTP ini diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi

masyarakat Tionghoa di Pekanbaru, yakni membangun jaringan informasi, komunikasi dan relasi dengan tagline everthing is easier. ‘’Semoga silaturahmi antar masyarakat Tionghoa di Pekanbaru dapat lebih baik lagi ke depannya,’’ ucapnya sembari memperkenalkan tim pengabdian IKTP yang baru. Acara peresmian ini juga dimeriahkan dengan 30 jenis makanan sumbangan ibu-ibu Tionghoa, serta 23 doorprize dari pihak sponsor dan donatur.(sar)

TATA LETAK: SYUKRI


SOCIETY

34

Sekdaprov Riau Drs H Zaini Ismail MSi, Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA, Kabag TU HM Saman SSos MSi dan Kabid Pendidikan Madrasah Drs H Mahyudin MA.

Riau Pos

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA dan Kabid Pendidikan Madrasah Drs H Mahyudin MA foto bersama kontingen asal Pekanbaru.

420 Atlet Berlaga di Ajang Aksioma SEBANYAK 420 atlet siswa madrasah mulai dari MI, MTs dan MA berlaga diajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Provinsi Riau. Ajang Aksioma ini berlangsung 28-31 Juli 2015. Tahun ini, Aksioma dibuka Gubernur Riau yang diwakili Sekda Provinsi Riau Drs Zaini Ismail MSi, Selasa (28/7) di Gor Tribuana Pekanbaru. Sekda dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Aksioma merupakan ajang yang tepat menyalurkan bakat siswa secara berkelanjutan sehingga dapat mencetak bakat potensial yang dapat mengharumkan Provinsi Riau di kancah regional, nasional dan tidak menutup kemungkinan internasional. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Riau H Tarmizi Tohor men-

Kabid Pendidikan Madrasah Drs H Mahyudin MA menyerahkan piala kepada Kakankemenag Kota Pekanbaru Drs H Edwar S Umar MAg, sebagai juara umum Aksioma tingkat Provinsi Riau 2015 di MAN 2 Model Pekanbaru.

jelaskan, secara umum Aksioma ini bertujuan untuk membangun landasan bagi berkembangnya

Cabang lomba pidato bahasa Indonesia di MIN 1 Pekanbaru.

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki imtaq, sehat, berilmu, cakap, kritis, ino-

vatif, mandiri dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.’’Dengan kegiatan Aksioma ini bisa menelurkan bibit unggul yang dapat diorbitkan nantinya pada kejuaraan nasional di Palembang,’’ucapnya. Sedangkan Kabid Pendidikan Madrasah H Mahyudin mengatakan, pihaknya menargetkan di tingkat nasional 10 besar. ‘’Mengingat Alhamdulillah pada tahun lalu kita memboyong 11 medali,’’ paparnya. Kemudian ditambahkannya, peserta peraih medali emas dari seluruh cabang nantinya diikutsertakan pada Aksioma tingkat nasional di Palembang yang berlangsung 3-7 Agustus 2015. Pekanbaru Juara Kontingen Kota Pekanbaru kembali menyabet gelar juara umum Aksioma tingkat Provinsi Riau. Sebanyak 13 emas, 5 perak

Cabang lomba kaligrafi di MAN 2 Model Pekanbaru.

dan 4 perunggu diraih atlet Pekanbaru. Pengumuman pemenang lomba ini, Kamis (30/ 7) malam di MAN 2 Model Pekanbaru pada saat penutupan. Kabid Pendidikan Madrasah H Mahyudin mengatakan, dengan kegiatan ini menandakan madrasah tidak hanya mencetak ahli agama dan sains saja tetapi juga mampu melahirkan atlet berprestasi dan seniman berbakat . ‘’Jika dulu sudah sangat dikenal istilah memasyaratkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, maka saat ini mari kita memasyarakatkan madrasah dan memadrasahkan masyarakat,’’ ucapnya.(adv/nto)

Narasi: Herianto Baserah Foto: Humas Kanwil Kemenag Riau

Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA memandu yel-yel di sela sambutannya pada pembukaan Aksioma.

Pertandingan cabang bulu tangkis di GOR Malay Panam.

METROPOLIS CUCMS Malaysia-Univrab MoU KOTA (RP) - Cyberjaya University College of Medical Sciences (CUCMS) Malaysia, Kamis (30/7) mengunjungi Universitas Abdurrab. Kunjungan singkat dari universitas negeri seberang ini disambut di ruang serba guna Gedung Thareq bin Ziyad Universitas Abdurrab Pekanbaru. Wakil Rektor Universitas Abdurrab Drs Gamal Lubis MPd menjelaskan, kunjungan tersebut dalam rangka kerja sama dalam bidang akademik, kemahasiswaan dan penelitian yang kemudian diwujudkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU). MoU ditandatangani Wakil Rektor I Universitas

Abdurrab Drs Gamal Lubis MPd dan Deputy President of Academic & International Affairs and Research & Commercialitation CUCMS Prof Dr Abdul Latiff Mohamed. Pada acara ini juga didahului oleh pemaparan profil Universitas Abdurrab oleh Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab dr Feriandri Utomo,MBiomed, serta pemaparan program Centre For Disaster and Relief Medicine CUCMS oleh Prof Dr Mohamed Ikram. Gamal mengharapkan, MOU tersebut dapat segera diwujudkan dalam kegiatan kongkrit sesuai dengan beberapa kesamaan visi dan misi.(mar)

UNIVRAB RAB FOR RIAU POS

TANDA TANGANI MOU: Wakil Rektor Universitas Abdurrab Drs Gamal Lubis MPd menandatangani memorandum of understanding (MoU) antara Cyberjaya University College of Medical Science Malaysia dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab, Kamis (30/7/2015).

Alumni FH Unilak Akan Silaturahmi KOTA (RP) - Bertepatan dengan momen halalbihalal di bulan Syawal, alumni Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning (Unilak) akan melaksanakan silaturahmi. Kegiatan silaturahmi khusus alumni angkatan 1982-1986 tersebut akan dilaksanakan Sabtu (8/8) nanti di Pekanbaru. “Lokasinya masih dalam pembahasan, dimana unsur panitia masih terus melakukan rapat-rapat kecil untuk pelaksanaan silaturahmi alumni FH Unilak,” kata Bagian Bidang Administrasi Umum Panitia REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

Silaturahmi FH Unilak angkatan 8286 Baiduri Zam kepada Riau Pos akhir pekan lalu usai rapat di Jalan Sumatra Pekanbaru. Diceritakannya, bersama pengurus lainnya seperti Ketua Panitia Darpius, nantinya diperkirakan bakal hadir minimal 1.500-an alumni. Dimana panitia mengaku sudah koordinasi dengan koordinator wilayah untuk menginformasikan perihal kegiatan tersebut. Ditambahkannya, kegiatan tersebut digagas bertepatan dengan bulan Syawal.(egp)

Ikasmansa Bukan Organisasi Politik KOTA (RP) - Akhir pekan kemarin berbagai rangkaian kegiatan jelang pelaksanaan reuni akbar Ikatan Keluarga Alumni SMAN 1 (Ikasmansa) Pekanbaru digelar beberapa acara. Seperti pada Sabtu (1/8) di Hotel Pangeran melaksanakan Smansa Day, dan Jumat (31/7) mengukuhkan delapan alumni angkatan lagi di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Dengan pengukuhan kemarin, maka dari 57 angkatan yang sudah dilahirkan oleh SMAN 1 Pekanbaru, sudah dikukuhkan 51 kepengurusan angkatan Ikasmansa. Menyisakan enam angkatan lagi, seperti angkatan 60-an. Ketua Pengurus Pusat (PP) Ikasmansa Pekanbaru Arsadianto Rachman kepada Riau Pos mengaku sangat berterimakasih dan mengapresiasi kinerja pengurus dalam mengumpulkan alumnus setiap angkatan. “Ikasmansa bukan organisasi politik, karena kami fokus pada kegiatan sosial kemasyarakatan. Terbentuknya pengurus setiap angkatan maka dapat menetapkan program-program yang akan dilaksanakan dan bermanfaat bagi lingkungan,” ujar pria yang akrab disapa Anto Rachman tersebut. Ditemui usai pengukuhan beberapa alumni angkatan di Hotel Aryaduta, Ketua Umum PP Ikasmansa didampingi Sekjen Ikasmansa Herman Gazali melantik kepengurusan angkatan 1966, 1967, 1969, 1971, 1981, 1985, 1994, 2013. “Masih menyisakan enam angkatan lagi yang belum dikukuhkan, acara puncak dalam reuni akbar nanti digelar di Labersa pada 15 Agustus,” tambahnya sambil menceritakan angkatan yang belum dikukuhkan yakni 1959, 1960, 1961, 1964, 1965 serta 1968. Kemudian rangkaian kegiatan lain juga akan digelar gerak jalan santai pada

HENRAWAN/RIAU POS

TIUP LILIN: Ketua Umum Alumni SMANSA Djaya Pekanbaru Arsadianto Rachman (kiri) bersama alumni dan Kepala Sekolah Dra Wan Roswita MPd meniup lilin dalam peringatan HUT Smansa Djaya ke-60 di Balroom Hotel Pangeran, Sabtu (1/8/2015).

9 Agustus, sekaligus memeriahkan HUT Riau. Dimana setiap angkatan tegas Anto diwajibkan membawa 100 orang alumnus. Sehingga enam dekade peringatan berdirinya SMAN 1 dapat lebih berkesan dan bermanfaat bagi lingkungan sekolah dan pendidikan Riau. Kemudian pada Sabtu (1/8) malam digelar peringatan Smansa Day, 6 dekade Smansa Djaya Pekanbaru. Ikasmansa 89 Gelar Donor Darah dan Bagikan Masker

Ikatan Keluarga SMAN 1 (Ikasmansa) alumni angkatan 1989, Sabtu (1/8) pagi menggelar kegiatan donor darah di sekolah mereka, SMAN 1, Jalan Hangtuah Pekanbaru. Selain donor darah, para alumni angkatan 89 tersebut juga membagi-bagi masker di sekitar areal sekolah. Kegiatan bakti sosial tersebut merupakan salah satu dari beragam rangkaian kegiatan reuni akbar SMAN 1 yang puncaknya dilaksanakan 15 Agustus mendatang. Ketua Ikasmansa angkatan 89 Rahmad Rahim menceritakan,

berbeda dengan reuni sebelumnya yang hanya digelar per angkatan, tahun ini digelar bersama seluruh angkatan sejak sekolah tersebut berdiri. “Angkatan 89 mengawali dengan kegiatan donor darah dan bagi-bagi masker di areal sekolah,’’ ujarnya. Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kepala SMAN 1 Pekanbaru, Wan Roswita, Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Ikasmansa Herman Gazali dan alumni angkatan 89 yang hadir turut menyumbangkan darah. Anak Panti Bisa Jadi Pemimpin Setiap orang bisa menjadi pemimpin, demikian juga dengan anak-anak yang tinggal di panti asuhan, asal mereka rajin belajar dan mengembangkan potensi diri. Saat ini cukup banyak orang-orang penting dan terkemuka yang waktu kecilnya diasuh di panti asuhan. Ketua Alumni SMAN 1 Pekanbaru angkatan 84 Darfius mengungkapkan hal tersebut saat berkunjung ke Panti Asuhan Ashabul Maimanah di Teratak Buluh, Sabtu

(1/8). Selain untuk melihat langsung kondisi anak panti, mereka juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa perlengkapan sekolah dan makan nasi kotak bersama. Hal senada diungkapkan Maryenik Yanda SH, salah satu alumni SMAN 1 angkatan 84, yang juga mewakili pembina Panti Asuhan Ashabul Maimanah. Ia mengingatkan kepada sekitar 20 anak yang tinggal di Panti Asuhan Ashabul Maimanah untuk tidak pernah bosan belajar guna mencapai citacitanya. Menurutnya, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih apa yang diinginkannya, asal diikuti dengat tekad dan kerja keras. Apa yang dikatakan Maryenik memang dapat dibuktikan dengan adanya sejumlah alumni Panti Asuhan Ashabul Maimanah yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S1. Berbekal ijazah dan kemampuan yang mereka miliki, para alumni panti tersebut telah bekerja di berbagai bidang sesuai latar belakang pendidikannya.(egp/tie) LAYOUT: DESRIMAN ZAHMI


METROPOLIS

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

RUMBAI

35

Ratusan Warga Berakhir Pekan di TOR Warga Palas Keluhkan Kepengurusan KTP RUMBAI (RP) - Kesibukan sehari-hari dilepaskan dengan bermain dan berolahraga di Taman Olahraga Rumbai (TOR) saat akhir pekan. Ratusan warga memanfaatkan taman tersebut sebagai sarana hiburan. Bermacammacam aktivitas dilaksanakan. Mulai dari jogging, bermain sepeda, bahkan hanya sekadar santai di kedai-kedai makanan dan minuman yang ada. Pantauan Riau Pos, saat Sabtu dan Ahad, aktivitas masyarakat di TOR sangat padat. Taman yang sebelumnya merupakan aset PT CPI tersebut, merupakan tempat favorit warga untuk menghabiskan waktu sore di akhir pekan.

MG5/MIRSHAL/RIAU POS

BEROLAHRAGA: Warga Rumbai berolahraga di Taman Olahraga Rumbai (TOR), Ahad (2/8/2015).

Rudi (31), salah seorang warga Rumbai yang sedang bermain bulutangkis menyebutkan, saat akhir pekan, ia selalu berolahraga di TOR.

Balap Liar Belum Teratasi

Hal tersebut dilakukannya untuk refreshing. ”Seharihari disibukan dengan pekerjaan, tak ada salahnya akhir pekan refreshing.

Mumpung dekat,” sebutnya, Ahad (2/8). Ini mendatangkan berkah tersendiri bagi pedagang makanan dan minuman yang ada di TOR. Heni (34) , salah seorang pedagang minuman merasakan berkah tersebut pada akir pekan. Jumlah pengunjung yang datang bisa mencapai 5 kali lipat dibanding hari-hari biasanya. ”Kalau sudah Sabtu dan Ahad, omzet saya bisa mencapai Rp500 ribu ke atas,” sebutnya. Hal senada juga diungkapkan Jon (36) penyedia jasa mainan anak-anak. Meski hanya menyewakan mainan, pendapatannya pun tidak kalah dari pedagang makanan dan minuman. ”Yang bawa anak-anak banyak, jadi bisa tempat rekreasi keluarga juga di sini,”ucapnya.(mg5)

RUMBAI (RP) - Nyanyian lagu khas Batak diiringi taritarian adat tor-tor yang dimainkan anak-anak menggema di Palas. Kamis (30/7) malam itu, ribuan warga Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai tumpah ruah di sebuah gedung yang terletak di Jalan Palas Pastoran, Kamis (30/7).

Mereka menanti kedatangan Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT untuk bersilturahmi dan mendengarkan aspirasi warga. Ketua RT 03 Palas Pastoran, Ronal Jonson Sitorus menyampaikan banyak hal, di antaranya kepengurusan identitas domisili. “Rata rata warga

kami memang pendatang, banyak warga yang tidak memiliki surat pindah, sehingga sangat susah untuk mengurus kartu kependudukan,” keluhnya. Menanggapi hal tersebut, wali kota, melalui Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Baharudin SSos, berjanji akan merealisasikan keinginan warga.(mg5)

RUMBAI (RP) - Deru mesin motor seakan bersahut-sahutan. Laju motor yang tak terkendali, tak menghiraukan aspal yang keras. Jalanan serasa milik sendiri, tanpa memperdulikan pengendara lain yang melewati jalan tersebut. Bahkan maut pun senantiasa menanti, setiap pelaku balap liar yang berada di area Stadion Rumbai. Aksi balap liar yang semakin hari semakin meresahkan warga, hingga saat ini masih belum bisa dihentikan. Setiap sore hari, para remaja yang dominan laki-laki tersebut, berkumpul di area Stadion Rumbai. Pemandangan tersebut seakan menjadi hal yang biasa. Bahkan akhir pekan, frekuensi “pebalap” pun semakin banyak. Di jalan tersebut terdapat dua jalur panjang lurus yang memiliki panjang sekitar 1 km. Namun jalur tersebut bukanlah sirkuit balap sesungguhnya, melainkan jalanan umum, yang termasuk ke dalam akses masyarakat. Namun seperti itulah kondisinya saat ini, tidak satupun pihak yang mampu mengatasi aksi balap liar remaja tersebut. Seperti yang diungkapkan Rizky (26), salah seorang warga Rumbai yang tinggal didekat Stadion Rumbai. Ia menyebutkan, aksi balap liar tersebut sudah seperti budaya buruk yang sangat sulit dihilangkan. Sementara itu, Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Irmadison SH saat dikonfirmasi, Ahad (2/8), belum memberikan penjelasan soal aksi balap liar tersebut.(mg5)

REDAKTUR: ADE CHANDRA

TATA LETAK: SYUKRI


METROPOLIS

36

TANGKERANG-GOBAH-KULIM

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Oknum Guru Rusak Fasilitas Sekolah Dijambret, Tangan IRT Patah LIMAPULUH (RP) - Diduga mengalami depresi, seorang oknum guru di SMPN 14 Pekanbaru berinisial Rs (50) merusak beberapa properti sekolah dengan cara menabrakkan mobil Kijang Innovanya. Akibat ulah guru tersebut, beberapa fasilitas sekolah seperti pot bunga, madding, kanopi dan sepeda motor mengalami kerusakan. Takut aksi guru tersebut

REDAKTUR: ADE CHANDRA

semakin tidak terkendali dan bisa menyebabkan korban jiwa, pihak sekolah kemudian memanggil pihak kepolisian dari Polsek Limapuluh. Selang beberapa saat, Kapolsek Limapuluh Kompol Dalizon bersama dengan beberapa anggota mendatangi lokasi dan mengamankan oknum guru tersebut. Baruntung, akibat peristiwa yang terjadi Jumat (31/7) sekitar pukul

08.00 WIB tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa. “Kami mendapat laporan ada oknum guru yang diduga depresi yang kemudian merusak beberapa fasilitas sekolah dengan menabrakkan mobilnya. Kami kemudian langsung mengecek ke sekolah, saat kami datang melakukan pengamanan, guru itu tidak mau keluar dari mobilnya. Akhirnya bersama pi-

hak sekolah satpam berinisiatif memecah kaca mobil tersebut sehingga dapat mengeluarkan guru dan kemudian dibawa ke RSJ Tampan untuk mendapatkan perawatan,� kata Kapolsek. Sementara itu, Kepala SMPN 14, Rahmalinda mengatakan oknum guru tersebut memang kerap marah-marah dan juga sudah pernah masuk rumah sakit jiwa.(sol)

BUKIT RAYA (RP) - Seorang ibu rumah tangga mengalami patah tangan akibat tariktarikan tas dengan pelaku jambret, Ahad (2/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Dari keterangan saksi mata Imanuel (21) pedagang setempat, saat itu korban yang diketahui bernama Tioman (50) bersama suaminya Limpor (56) warga Jalan Pelita, Kecamatan Tampan usai pulang dari

gereja. Pasangan itu datang dari arah Jalan Sudirman. Sesampainya di depan sebuah klinik, Jalan Arifin Achmad korban dipepet dua orang pelaku. Pelaku yang duduk di belakang menarik tas milik Tioman. Tidak mau tas miliknya direbut pelaku, terjadi tarik-tarikan sehingga mengakibatkan sepeda motor yang dikemudikan Limpor hilang

kendali dan menabrak tembok. Akibatnya, sepeda motor rusak parah bagian depan. Bukan hanya itu IRT tersebut mengalami luka bagian leher serta luka tusukan di daerah pipinya serta bagian tangan kirinya patah. Kapolsek Bukit Raya Kompol KH Bhoci dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda M Bahari Abdi SH membenarkan kejadian tersebut.(mg6)

TATA LETAK: SYUKRI


METROPOLIS

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

PANAM-PAYUNG SEKAKI

37

Lima Toko Musnah Terbakar PAYUNG SEKAKI (RP) - Satu unit rumah makan yang berada di simpang Jalan Fajar-Jalan SoekarnoHatta terbakar, Sabtu (1/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Dengan cepat api menjalar hingga ke empat bangunan toko di sebelahnya. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, sementara kerugian men-

capai ratusan juta rupiah . Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tak lama kemudian enam unit pemadam kebakaran sampai di lokasi tempat kejadian sehingga sekitar pukul 09.00 WIB api dapat dipadamkan. Kapolsek Payung Sekaki AKP

Nardi M Marbun melalui Kanit Reskrim Ipda Eru Alsepa membenarkan kejadian ini. “Api diduga berasal dari arus pendek listrik, untuk sementara belum bisa kita pastikan berapa kerugian materialnya, dalam peristiwa ini juga tidak ada memakan korban jiwa,” jelasnya.(mg6)

Warga Antusias Bakti Kesehatan TNI AU TAMPAN (RP) - Warga RW 05, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan terlihat antusias mengikuti pengobatan gratis, donor darah serta pembersihan lingkungan yang di pusatkan di Posyandu Permata Hati. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dalam rangka Hari Bhakti ke-68 TNI Angkatan Udara Lanud Roesmin Nurjadin, Ahad (2/7). Salah seorang warga Titin (45) mengaku menyambut baik kegiatan itu. “Saya datang ke sini

REDAKTUR: ADE CHANDRA

untuk mengobati sakit kepala yang sudah lama dirasakan. Dalam pengobatan ini saya diperiksa dan menerima obat gratis,” katanya. Hal senada diungkapkan Rukiah (53), warga lainnya. Ia bisa mengobati keluhan sakit lutut yang selama ini dideritanya. Acara bakti sosial kesehatan tersebut dibuka Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi. Ia mengapresiasi kegiatan ini. “Kegiatan bakti sosial kese-

hatan ini telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya. Semoga sinergitas antara Lanud dan pemko terus terjalin guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sebut Ayat. Sementara itu, Kepala Dinas Personalia Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Dodi Suwardi menyebutkan, bakti sosial kesehatan adalah wujud kepedulian keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin kepada masyarakat.(mg4)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


38

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015


SOCIETY

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

39

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menggendong seorang balita saat halalbihalal di Kecamatan Sungai Lala.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE bersalaman dengan pengurus dan anggota PGRI Kecamatan Batang Cenaku.

Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan dan Partisipasi dalam Pembangunan

Bupati Halalbihalal Bersama Guru-Masyarakat BUPATI Indragiri Hulu (Inhu) H Yopi Arianto SE menghadiri acara halalbihalal bersama pengurus dan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Batang Cenaku, Sabtu (1/ 8) di halaman Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Batang Cenaku. Selain menghadiri halalbi-

halal bersama PGRI Kecamatan Batang Cenaku, Bupati Inhu H Yopi Arianto SE juga menghadiri halalbihalal dan silaturahmi bersama masyarakat di Kecamatan Rakit Kulim, Kecamatan Sungai Lala serta halalbihalal bersama sejumlah elemen masyarakat di halaman Wall Climbing, Komplek Kantor Bupati Inhu, Sabtu malam.

Turut hadir mendampingi Bupati pada kegiatan halalbihalal tersebut Ketua DPRD Inhu Miswanto, Plt Sekda Inhu H Agus Rianto SH, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, para pejabat di lingkungan Pemkab Inhu serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Pada pelaksanaan

halalbihalal tersebut, Bupati Inhu H Yopi Arianto SE mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi masyarakat selama lima tahun kepemimpinannya. Sebab pada Senin (3/8), masa jabatan Bupati Inhu dan Wakil Bupati Inhu akan berakhir. Bupati juga menambahkan bahwa selama lima tahun kepe-

mimpinannya, sudah banyak kemajuan pelaksanaan pembangunan yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kelistrikan, pertanian, pedesaan dan lainnya. Karena itu, bupati berharap kepada seluruh elemen masyara-

kat agar bersama-sama menjaga hasil-hasil pembangunan agar senantiasa dapat dirasakan oleh generasi berikutnya. “Kemajuan pembangunan di Kabupaten Inhu ini tidak lepas dari dukungan dan kerja sama masyarakat selama lima tahun ini,� tuturnya.(adv/kas) NARASI: KASMEDI FOTO: HUMAS SETDA INHU

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE memberikan apresiasi kepada murid SD Kecamatan Batang Cenaku yang menampilkan tarian berjudul Melaro.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE bersama tokoh masyarakat saat hadir pada halalbihalal di Kecamatan Sungai Lala.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE berfoto bersama dengan mahasiswa kuliah kerja nyata dari Universitas Riau di Kecamatan Sungai Lala.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE memberikan sambutan pada halalbihalal bersama pengurus dan anggota PGRI Kecamatan Batang Cenaku.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE bersalaman dengan salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Rakit Kulim saat halalbihalal.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE, Ketua DPRD Inhu Miswanto dan Plt Sekda Inhu H Agus Rianto SH saat hadir pada acara halalbihalal bersama dengan elemen masyarakat di halaman Wall Climbing Kantor Bupati Inhu Pematangreba.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE memberikan bantuan kepada masyarakat yang hadir pada halalbihalal di halaman Wall Climbing Kantor Bupati Inhu.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE bersalaman dengan masyarakat yang hadir pada halalbihalal di halaman Wall Climbing Kantor Bupati Inhu.

REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menyampaikan sambutan pada acara halalbihalal di halaman Wall Climbing Kantor Bupati Inhu. TATA LETAK: EKO FAIZIN


SOCIETY

40

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Syukuran Khitanan Jeihan Wiranatha, Cucu Chairman RPG H Rida K Liamsi

Chairman RPG H Rida K Liamsi memberikan tepuk tepung tawar kepada Jeihan Wiranatha.

Asmini Syukur didampingi Chairman RPG H Rida K Liamsi memberikan tepuk tepung tawar kepada Jeihan Wiranatha.

Shinta Dewi, Jeihan Wiranatha, Chintya Salsabilla, Putra.

Diharapkan Jadi Kebanggaan Keluarga

S

EBAGAI bentuk syukur atas khitanan Jeihan Wiranatha yang merupa kan cucu dari Chairman Riau Pos Group (RPG) H Rida K Liamsi, pihak mengadakan doa bersama sekaligus tepuk tepung tawar yang dilakukan di rumah Chairman RPG, Ahad (2/8). Pihak keluarga juga mengundang masyarakat setempat, kerabat serta karyawan dan karyawati RPG.

Dalam syukuran tersebut, kepada Jeihan dilakukan upacara tepuk tepung tawar. Orang pertama yang melakukan prosesi tersebut adalah sang Opa H Rida K Liamsi didampingi Oma Asmini Syukur. Kemudian dilanjutkan oleh pihak keluarga lainnya mulai dari pimpinan perusahaan Riau Pos Asnida Syukur beserta suami, Wakil GM Riau Pos HM Nazir Fahmi, Indra Rukmana beserta istri serta tokoh masyarakat

setempat. Setelah dilakukan proses tepuk tepung tawar, dilanjutkan dengan doa dan makan bersama. Orangtua Jeihan, Shinta Dewi mengungkapkan rasa bahagia, bangga serta syukur setelah putranya dikhitan. Diharapkannya, semoga Jeihan menjadi anak yang saleh, membanggakan orangtua dan keluarga serta lebih berprestasi dalam bidang akademik di sekolahnya. Satu

hal juga turut diharapkannya adalah agar anaknya semakin bisa tumbuh menjadi anak yang mandiri serta tidak manja. “Sekarang Jeihan sudah kelas lima, mudah-mudahan sekolahnya bisa lebih pintar dan prestasinya terus naik. Tidak nakal dan juga tidak manja lagi, dan yang paling penting bisa membanggakan orangtua serta keluarga besar,” harapnya. Sementara itu, paman Jeihan,

Indra Rukmana mengatakan, dengan telah dikhitannya Jeihan, pihaknya mengharapkan agar keponakannya tersebut semakin dewasa, mempunyai semangat lebih dalam hal menuntut ilmu didunia pendidikan dan menjadi manusia yang mandiri. Karena menurutnya, saat ini pendidikan menjadi modal yang sangat penting sekali untuk menghadapi tantangan

dunia kerja ke depan. “Semoga Jeihan semakin dewasa dan tidak boleh cengeng. Harus semakin mandiri dan patuh kepada orangtua serta membanggakan keluarga. Semakin semangat belajar, selain belajar pendidikan umum pendidikan agama serta akhlak juga harus dipelajari sebagai benteng agar tidak terpengaruh kepada hal-hal negatif,” ujarnya.(adv/bon) Narasi: SOLEH SAPUTRA Foto:foto: DEFIZAL

Dari kanan, Chairman Riau Pos Group H Rida K Liamsi, tamu undangan, Wakil GM Riau Pos Bidang Redaksi HM Nazir Fahmi (paling kiri).

Pemimpin Perusahaan Riau Pos Asnida Syukur bersama suami Deden Chandra memberikan tepuk tepung tawar kepada Jeihan Wiranatha.

Wakil GM Riau Pos HM Nazir Fahmi bersama istri memberikan tepuk tepung tawar kepada Jeihan Wiranatha.

Shanti Novita, Grissha Zarin Pramata dan Rissandro.

REDAKTUR: ADE CHANDRA

Indra Rukmana bersama istri Ayu Rukmana memberikan tepuk tepung tawar kepada Jeihan Wiranatha.

Dari kiri, Ayu Rukmana, Grissha Zarin Pramata, Indra Rukmana, Natasya Vita Rukmana dan Jeihan Wiranatha.

Shinta Dewi dan Jeihan Wiranatha (tengah), Pemimpin Perusahaan Riau Pos Asnida Syukur (dua dari kiri) foto bersama karyawati RPG.

Jeihan Wiranatha bersama teman-teman.

Dari kanan, Ustaz Ahmad Jaumar, Pemimpin Perusahaan Riau Pos Asnida Syukur, Asmini Syukur, Ruk, Shinta Dewi, Asmana, dan Yohana.

Ustaz Ahmad Jaumar memberikan tepuk tepung tawar kepada Jeihan Wiranatha.

Dari kanan, Natasya Vita Rukmana, Ayu Rukmana, Asnida Syukur (tengah), Rissandro, Shanti Novita, Grissha Zarin Pramata, Jeihan Wiranatha, Shinta Dewi, Tri Hirda Putri (paling kiri).

Dari kiri, Chintya Salsabilla, Deni, Jeihan Wiranatha, Grissha Zarin Pramata, Dea, Diego, Natasya Vita Rukmana.

Penampilan rebana ibu-ibu dari Kecamatan Sail. TATA LETAK: EFAN


Riau Pos

METROPOLIS

SENIN, 3 AGUSTUS 2015

Bermasker, Tetap Padati Area Car Free Day Sambungan dari hal. 31 seperti saat ini. Mereka merasa tak bebas dan dihantui oleh ada yang hilang saja kalau penyakit pernafasan. tidak CFD. Makanya kami Sebetulnya, CFD di Jalan tetap datang,” ungkapnya. Ia Dipenegoro belum dibuka mengaku sempat di larang mengingat asap yang masih orang tuanya. Beberapa te- tebal. Tapi, tampaknya warga mannya yang lain pun tidak kota belum mengetahui hal datang karena asap. ini. Sementara itu,di tengah Melalui sambungan telepon, kepungan asap, hanya beber- Kepala Unit Pendidikan apa warga yang meng- Masyarakat dan Rekayasa (Dikgunakan masker. Selebihnya yasa) Satlantas Polresta Pekanseolah tak mempedulikan baru AKP Sunarti mengatakan, bahaya asap yang dihirup pihak kepolisian sempat menbagi kesehatan mereka. Salah janjikan akan membuka CFD satunya adalah Fany. Pelajar kembali pada 2 Agustus ini. NaSMA tersebut tampak tak mun, mengingat kualitas udara menggunakan masker. ”Mu- yang tidak memungkinkan, Satngkin karena sudah terbiasa lantas belum bisa membuka terkena asap. Jadi lupa pakai CGD. masker,” ungkapnya sambil ”Kami sudah mengedarkan ter tawa. semacam press release bahwa Mereka berharap asap bi- CFD untuk hari ini (Ahad, red) sa berkurang. Sehingga mereka tidak bisa diselenggarakan akibisa dengan leluasa melakukan bat kabut asap. Edaran sudah aktivitas diluar rumah. Tidak kami berikan kepada sejumlah

media cetak,” akunya. Ia pun mengimbau kepada warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan agar tidak mengalami gangguan kesehatan. Terkait rencana sampai kapan penutupan CFD, Sunarti tidak bisa memastikan. ”Kami tidak bisa memastikan. Kami belum bisa melaksanakan CFD Ahad ini hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Maka, Jalan Diponegoro masih bisa digunakan pengendara untuk dilewati,” jelasnya. Pantauan Riau Pos di sepanjang Jalan Diponegoro, memang sejumlah kendaraan berlalu-lalang melewati ruas jalan tersebu. Namun tak sedikit pula para pejalan kaki yang berjalan melintas badan jalan. Ragam aktivitas dilakukan layaknya kegiatan CFD pada umumnya, seperti berlari dan bersepeda.

Sekolah Assiddiqi Ditutup Sambungan dari hal. 31 Penutupan dua sekolah ini dibenarkan Wakil Ketua Yayasan Bani Assiddiqi Ipan Febriawan kepada Riau Pos, Ahad (2/8). Namun ia menyebutkan aktivitas di yayasan pendidikan ini ditutup hanya sementara waktu hingga semua izin yang diperlukan terpenuhi. ”Sebagian besar siswa di sini memutuskan untuk pindah ke sekolah lain. Kami memfasilitasi mereka untuk dapat diterima di sekolah lain. Sementara waktu kami tidak akan menerima murid baru di tingkat tsanawiyah walaupun izinnya ada,” sebutnya. Jika perlu, kata Ipan, pihaknya akan membenahi seluruh manajemen ya-

yasan ini sebelum nantinya kembali membuka penerimaan siswa baru. ”Kalau perlu kami akan mengubah nama yayasan dan manajemennya. Karena jika kami tetap memakai nama Yayasan Bani Assiddiqi, kami khawatirkan masyarakat mengurungkan niatnya menyekolahkan anaknya ke sekolah kami,” ungkap Ipan. Ipan menyebutkan, ada 70 murid tingkat MI dan 30 pelajar tingkat MTs. Mereka sebagian besar saat ini sudah diterima di SD dan SMP yang mereka inginkan. ”Kami juga tidak lepas tanggung jawab. Kami bantu mereka yang sulit diterima di sekolah swasta untuk bisa diterima di SD dan SMP. Alhamdulillah tidak ada masalah mengenai pemindahan siswa ini,” ungkapnya.(mg4/yls)

Lebih 17 Ribu Usaha Tak Berizin Sambungan dari hal. 31 menyusuri berbagai jalan protokol memantau tempat-tempat usaha. Ditegaskan Jamil, upaya ini dilakukannya sebagai bentuk proaktifnya pemerintah untuk mencapai target retribusi untuk tahun 2015 sekitar Rp22 miliar. ‘’Ini juga untuk sosialisasi. Kita akan turun di 12 kecamatan. Jika ditemukan

REDAKTUR: DESLINA

ada yang belum berizin, akan didata dan diminta mengurus,’’ jelasnya. Pengurusan, katanya lagi harus dilakukan langsung oleh pelaku usaha ke BPT-PM Kota Pekanbaru. ‘’Diurus langsung untuk menghindari calo. Kami beritahu sesuai Perda Nomor 3/1982 tentang izin usaha. Pelaku usaha wajib memilikinya, kalau tidak tempat usahanya bisa ditutup,’’ pungkas Plt Kepala BPT-PM.(ali)

Pedagang kaki lima pun menyebar di pinggir jalan sehingga membuat ruasana bertambah ramai. Karmila (32) yang membawa dua putrinya berjalan santai di sepanjang area CFD, mengaku tidak tahu CFD ditiadakan. Ia mengatakan telah tiba di area CFD sejak pukul 07.30 WIB. ”Saya ingin bawa anak-anak saya jalanjalan saja di sini. Saya nggak mau pakai masker. Anakanak juga begitu, soalnya risih,” akunya. Guntur Bintara (61) juga tampak berjalan santai di sepanjang area. Ia mengaku tetap ingin berolahraga di sekitar kawasan CFD untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatannya. ”Kita kan sudah berpuasa dan berhari raya. Tadi, saya sudah senam pagi sama rombongan beberapa orang,” akunya.***

41 Dispenda Sulit Capai

Sambungan dari hal. 31 ujar Yuliasman, Ahad (2/8). Diakuinya, dengan hanya mengandalkan kejujuran pengusaha , sulit untuk mencapai target pajak penangkaran sarang burung walet yang disbeut-sebut bernilai tinggi. Tak heran, jika lima tahun terakhir pajak walet tidak teralisasi, bahkan PAD-nya nol.

Untuk menggenjot pencapaian target tersebut. Yuliasman katakan, dirinya akan mengambil langkah-langkah jitu. ”Salah satunya caranya dengan kembali mendata, mengevaluasi, sehingga diketahui berapa jumlah tempat penangkaran walet baik yang legal maupun ilegal. Selain itu, kami jemput bola dan mengingat para wajib pajak agar membayar kewa-

jiban pajak,” tuturnya. Lanjutnya, data di Dispenda memang perlu disempurnakan. ”Dengan pendataan ini, bisa diketahui dengan pasti jumlah penangkaran walet ,” katanya. Pendataan akan melibatkan BPT yang mengeluarkan izin, Dinas Pertanian yang mengeluarkan surat rekomendasi,dan Satpol PP sebagai menegak aturan.(ilo)

Harganas, Pemko Sambungan dari hal. 31 Sunburst, peringatan ini dibuka oleh pertunjukan seni, tari dan diisi pameran dari seluruh Indonesia. Jokowi pada kesempatan ini memberikan penghargaan kepada para gubernur, wali kota dan bupati yang berhasil dalam melaksanakan programKB. Penghargaan yang diberikan adalah Manggala Utama pada 44 orang dari provinsi, kabupaten dan kota dari seluruh Indonesia. Sementara penghargaan Dharma Wira Kencana pada 16 orang, Cipta Karya Kencana pada 2 orang dan tanda kehormatan Satya Lencana Kehormatan pada 23 orang yang lansung disematkan oleh presiden. Dari begitu banyak penghargaan yang diberikan oleh presiden ini, sayangnya tak satupun disematkan pada Kota Pekanbaru. ‘’Kami menyampaikan maaf karena Kota Pekanbaru belum berhasil menerima penghargaan keluarga berencana ini,’’ kata Kepala BPNPKB Kota Pekanbaru M Amin SAg. Atas kegagalan ini, Amin menyebut pihaknya akan terus memperbaiki sistem dan organisasi yang ada. ’’Mudah-mudahan tahun yang akan datang kita akan mendapat penghargaan dan yang terbaik ,’’ tutupnya.(ali)

TATA LETAK: YAYA


42

Riau Pos SENIN, 3 AGUSTUS 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.