Riau Pos

Page 1

17 Januari 1991 - 17 Januari 2015

AHAD

23 AGUSTUS 2015 | 8 ZULKAIDAH 1436 | 40 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

35 Ledakan

Hanguskan Medan Plaza Laporan RPG, Medan redaksi@riaupos.co.id

SEDIKITNYA 35 kali suara ledakan terdengar dari gedung Medan Plaza Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (22/8) dini hari. Kuatnya suara ledakan membuat ratusan warga di sekitar gedung heboh. Kehebohan semakin menjadi-jadi, manakala keluar dari rumah, masyarakat sekitar melihat kepulan asap tebal hitam muncul dari Medan Plaza. Baca 35 Ledakan Halaman 3

RPG

PADAMKAN API: Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di pusat perbelanjaan Medan Plaza Jalan Iskandar Muda Medan, Sabtu (22/8/2015).

Inhu Bisa Ulang Kemenangannya TELUKKUANTAN (RP) - Hilir demi hilir, tiga hari ini, Tepian Narosa selalu menarik untuk disaksikan. Sorak-sorai penonton selalu terdengar. Apalagi jika jalur dari Kabupaten Kuansing berpacu melawan jalur dari Kabupaten Inhu. Suara penonton sepanjang sungai lebih bergemuruh menyemangati. Hari ini, Ahad (23/8), bakal lebih heboh lagi. Sebab hari ini adalah penentu apakah Inhu akan mengulang kemenangannya pada 2013 lalu atau piala bergilir tetap bertahan di Kuansing. Baca Inhu Halaman 2

SUBUH 04.54

ZUHUR ASAR 12.17 15.34 MAGRIB ISYA 18.22

19.31

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Serba-serbi Gaduh AGAKNYA benarlah pandangan kawan Abdul Wahab melalui pesan pendek telepon genggam (SMS) yang dikirimkannya kepada saya dua hari lalu. “Kita sekarang sedang memasuki masa serba-serbi gaduh yang luar biasa dalam penyelenggaraan TAUFIK negara. Perbenturan antarIKRAM pribadi pelaksana pemerinJAMIL tahan pusat dan daerah, mungkin juga antara daerah dengan pusat, diperparah oleh kondisi ekonomi yang sampai pada titik terendah di tengah masyarakat banyak. Semuanya seperti lingkaran setan yang begitu susah dicari ujung pangkalnya, kusut-masai,” tulisnya. Baca Serba Halaman 3

Satriandi Divonis Gangguan Jiwa Purak-purak gile dak tuu... Bawa 11 Kg Ganja, Dua IRT Paruh Baya Ditangkap

Dah tue bebuat tak patot, tanggongkanlah... 35 Ledakkan Hanguskan Medan Plaza

Aii makkkk janggg... habesslahhh...

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

133 Visa JCH Riau Belum Siap PEKANBARU (RP) - Setelah Kamis (20/8) sebanyak 226 Visa Jemaah Calon Haji (JCH) Riau belum selesai dari Kedubes Arab Saudi di Indonesia, 93 di antaranya tuntas hingga Jumat (21/ 8) malam lalu. Berarti masih menyisakan 133 visa lagi yang masih ditunggu Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Riau dengan menyiagakan pegawainya di kantor Kemenag RI, Jakarta. Tiga hari jelang keberangkatan kloter kedua embarkasi Batam, JCH Riau yang akan bertolak 25 Agustus nanti sempat was-was. Sebab 12 orang diantaranya

yang berangkat perdana dari Riau tersebut visanya belum tuntas. Namun pada akhir pekan kemarin selesai, dan 450 JCH Riau kloter II bisa diberangkatkan tanpa kendala nantinya. Informasi tersebut diungkapkan Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umroh Bidang Pelayanan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Provinsi Riau H Asril kepada Riau Pos Baca 133 Visa Halaman 3

Bareskrim Awasi Alur Pencairan APBN JAKARTA (RP)- Kepala daerah yang mencoba memainkan kucuran dana APBN dipastikan bakal menyesal. Pasalnya, Bareskrim mulai turun mengawasi pencairan dana APBN yang diterima daerah. Salah satunya, dana desa. Kabareskrim Komjen Budi Waseso menuturkan,

mendapatkan tugas mengawal APBN yang mengucur deras ke daerah. Untuk pengawalan itu, maka rencananya akan digelar pertemuan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Semacam sarasehan untuk mempelajari proses aliran dana itu,” paparnya. Tugas utamanya memang mendeteksi mekanisme pencairan dana. Lalu, pada setiap item program itu harus dilihat bagaimana kerawanan penyelewengannya. “Mekanismenya sebenarnya sudah jelas, tapi

BUDI WASESO

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

perlu pendalaman,” paparnya. Pengawasan ini targetnya bisa dilakukan dari hulu ke hilir. Sehingga, setiap lini bisa diketahui bila ada pelanggaran. “Namun, titik temunya ada pada pencegahan, bukan penindakan. Kalau bisa dicegah untuk bocor, mengapa harus menunggu,” terangnya. Lalu, dimanakah potensi paling besar terjadi kebocoran? Dia menuturkan bahwa justru masalahnya bukan pada mekanisme. Tapi, kembali ke setiap orang yang menjalankan sistem itu. Baca Bareskrim Halaman 3 TATA LETAK: EKO FAIZIN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.