SABTU
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
19 SEPTEMBER 2015 | 5 ZULHIJAH 1436 | 40 HALAMAN
Malaysia Evakuasi 225 Warganya PEKANBARU (RP) - Kota Pekanbaru masih diselimuti asap tebal. Kualitas udara masih berada di range berbahaya. Pemerintah Provinsi Riau sendiri sudah menyatakan status darurat asap dan bahaya pencemaran udara. Melihat kondisi ini, Pemerintah Malaysia mengambil kebi-
jakan mengevakuasi warganya. Ya, Konsulat Malaysia di Pekanbaru memutuskan mengevakuasi warganya, pulang ke Malayasia via Bandara Subang, Jumat (18/9). Sebanyak 225 warga Malaysia terdiri dari pelajar, mahasiswa, pekerja, serta pegawai konsulat dievakuasi. Proses
evakuasi ini dilakukan dari kantor Konsulat Malaysia di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Mereka sudah berkumpul di Konsulat Malaysia sejak pukul 13.00 WIB menunggu izin m e n d a r a t Baca Malaysia Halaman 2
MG2/MIRSHAL/RIAU POS
DEMO ASAP: Salah satu aksi mahasiswi Universitas Abdurrab saat demo asap di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Jumat (18/9/2015).
SAID MUFTI/RIAU POS
EVAKUASI: Warga negara Malaysia menuju pesawat Hercules milik Tentara Udara Diraja Malaysia di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Jumat (18/9/2015). Akibat kabut asap parah yang menyelimuti Riau, Pemerintah Malaysia mengevakuasi 225 warganya yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pekerja, pegawai dan keluarga konsulat.
Lahan Terbakar Diambil Negara Sanksi Pidana dan Perdata Menanti Laporan TIM RIAU POS, Jakarta redaksi@riaupos.co.id
Akan langsung diambil terlepas dari salah atau tidak.
KOMITMEN pemerintah menyikapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan mulai memperlihatkan kemajuan. Ini terlihat dari kebijakan yang akan diterapkan. Baca Lahan Halaman 11
SUBUH 04.53
ZUHUR 12.14
ASAR 15.27
MAGRIB 18.19
ISYA 19.26
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
PNS Rajin-Malas Bakal Bergaji Beda JAKARTA (RP) - Sebentar lagi pegawai negeri sipil (PNS) tidak bisa bekerja asalasalan atau pokoknya absen. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang menyusun formulasi baru penggajian PNS. Intinya, PNS yang rajin dengan yang Baca PNS Hal. 2
Penuhi Masjidil Haram MAKKAH (RP)-Situasi Masjidi Haram dan sekitarnya pada Jumat terakhir jelang wukuf, Rabu (23/9) sangat padat. Jutaan jamaah calon haji (JCH) tumpah ruah di masjid terbesar di dunia tersebut. Sejak pagi hari, lautan manusia sudah datang ke Masjidil Haram, terutama laki-laki untuk melaksanakan Salat Jumat. Masjidil Haram dari semua sisi penuh sesak orang. Yang juga penting, pintu akses ke Masjidil Haram juga mulai dikurangi. Beberapa
jalan masuk ditutup oleh polisi Arab Saudi. Melihat kondisi Masjidil Haram yang mulai sesak itu, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat mengimbau berkali-kali agar jamaah tidak lagi ke Masjidil Haram. Terlebih bagi mere-
Kurs Rupiah 18 Sept 2015 14.535,00
16.578,62
10.401,46
3.434,55
ka yang staminanya tidak bagus atau lagi sakit. “Wukuf kurang tiga hari lagi. Masjidil Haram sangat padat. Sebaiknya jamaah salat di masjid terdekat pemondokan,” tuturnya. Terlebih lagi mulai hari ini (19/9), bus salawat yang setiap hari 24 jam melayani jamaah yang akan pergi ke Masjidil Haram mulai dihentikan. “Jamaah yang akan menggunakan
JAKARTA (RP) - Langkah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed menahan suku bunga ibarat film yang tak kunjung usai. Indonesia dan negara lain di dunia yang menjadi penonton, harus bersabar dan terus berdebardebar dengan episode The Fed berikutnya.
Baca Jutaan Halaman 11
Baca The Fed Halaman 2
The Fed Tahan Bunga, Indonesia Dilematis
BIMA HARIA WIBIASANA
SD Shichigo, Pionir Kurikulum Bencana di Sekolah Jepang
Wako: Jangan Bilang Saya di Cina Kesal hati tak jadi pegi Wak?? Presiden ke Pekanbaru lewat Padang Jangan lupe bawak masker Ncek! Malaysia Evakuasi 225 Warganya Bawak jugelah kami...
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
JUTAAN JAMAAH
SITI NURBAYA, Menteri LHK
Siswa Terlatih Hadapi Gempa dan Tsunami sejak Kelas 1 Berkat inisiatif SD Shichigo, Jepang kini menerapkan kurikulum bencana di seluruh sekolah dasar. Juga, sedang digodok materi serupa untuk pendidikan di tingkat lanjut. Berikut laporan wartawan Jawa Pos (JPG) EKO PRIYONO yang baru mengunjungi sekolah tersebut.
HARI mulai gelap. Ratusan warga Sendai yang kehilangan rumah karena empasan air laut berduyun-duyun mendatangi SD Shichigo. Kepanikan dan kesedihan campur aduk di sana. Tiap orang berusaha menemukan anggota keluarga masingmasing. Ekspresi kepiluan mendominasi sepanjang lorong sekolah. Terlebih ketika tidak mendapati orang yang mereka sayangi di
tempat tersebut. Penerangan yang temaram membuat suasana kian mencekam. Suasana kelam itu tergambar jelas dalam 40 bingkai foto ukuran 8R yang dipajang berdiri di ruang konser SD Sichigo, Sendai. Pajangan tersebut mempertontonkan bagaimana sekolah itu menjadi saksi ketika tsunami menerjang Baca Siswa Halaman 9
MUHAMMAD TAN REHA/JAWA POS/JPG
TERIMA MATERI: Siswa kelas 4 SD Shicigo, Sendai, Jepang menerima materi tentang peralatan yang diperlukan saat bencana, beberapa waktu lalu.
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
TATA LETAK: MEGA