Riau Pos

Page 1

KAMIS

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

1 OKTOBER 2015 | 17 ZULHIJAH 1436 | 40 HALAMAN

Buku Curhat Menantu Konglomerat (2)

Merasa Tertekan di Atas Panggung Mertua BAGAIMANA Tahir bisa menjadi menantu konglomerat sebesar Dr Mochtar Riyadi pada awalnya dinilai ibarat perkawinan Cinderella. Tahir yang jadi Cinderellanya.

Oleh DAHLAN ISKAN

Dalam perjodohan itu Tahir memosisikan dirinya sebagai orang biasa yang bernasib seperti Cinderella. Tahir selalu ingat betapa miskin

keluarganya saat dia dilahirkan di rumah sakit Undaan Surabaya. Sampai bapaknya tidak punya uang untuk menebus sang bayi. Cari utangan pun tidak berhasil. Sam-

pai, secara tidak disangka, seorang keluarga datang dari Jember dan ketika diceritakan soal penebusan bayi itu bersedia memberi pinjaman.

Sang ayah waktu itu bekerja membuat becak dan menyewakan becaknya. Sang ibu sebenarnya Baca Merasa Halaman 11

Riau Perlu Solusi

Konkret Laporan TIM RIAU POS, Jakarta dan Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id

PEMERINTAH melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menegaskan belum ada status bencana nasional. Ini terkait kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan. Karena berbagai indikator dalam dalam UU No.24/2007 tentang Penanggulangan Bencana, belum terpenuhi. Baca Riau Halaman 11

HUMAS PEMPROV RIAU FOR RIAU POS

BERBINCANG: Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Danrem 031/ WB Brigjen TNI Nurendi berbincang dengan Pangdam I BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung (kiri) saat Raker Kabut Asap di Kemenkopolhukam RI, Jakarta, Rabu (30/ 9/2015).

DEFIZAL/RIAU POS

PEKANBARU Panam Rumbai

BERBAHAYA 736 761

BENGKALIS Duri Camp Duri Field

BERBAHAYA 581 449

KAMPAR Petapahan

BERBAHAYA 576

JAMBI Kota Jambi

BERBAHAYA 401

SIAK Minas

BERBAHAYA 538

DUMAI

489

Stop bicara status, kita bicara solusi. Apapun dia statusnya, turun segera.

BERBAHAYA

ROHIL Bangko Libo

INTSIAWATI AYUS Anggota DPD RI Dapil Riau

BERBAHAYA 527 735

ASAP TEBAL: Suasana Kota Pekanbaru yang diselimuti asap tebal membuat Hotel Premiere dan Gedung Surya Dumai nyaris tidak terlihat, Rabu (30/9/2015). Asap yang semakin parah membuat ISPU di Provinsi Riau di level berbahaya.

Mid Ditiadakan, Semester Ditunda PEKANBARU (RP) – Bencana kabut asap membuat dunia pendidikan Riau terganggu. Kualitas udara di sejumlah wilayah di Bumi Lancang Kuning masih belum beranjak dari level berbahaya. Alhasil libur sekolah masih diperpanjang. Kondisi ini membuat Pemerintah Provinsi (Pem-

prov) Riau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mencarikan solusi atas ketertinggalan materi pelajaran yang dialami siswa. Kepala Disdikbud Riau Dr Kamsol memimpin pertemuan di aula SMAN 8 Pekanbaru, kemarin. Dalam kesempatan tersebut hadir seluruh perwakilan Musyawarah

Guru Mata Pelajaran (MGMP), Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, perwakilan Kemenag Provinsi juga hadir. “Kami juga menghadirkan dr Azisman, ahli paru RSUD Baca Mid Halaman 11

SUMBER: KEMENTERIAN LHK REGION SUMATERA

Kurs Rupiah 30 Sept 2015 14.730,00

16.575,67

10.327,42

3.315,33

SUBUH 04.53

ZUHUR 12.14

ASAR 15.27

MAGRIB 18.19

ISYA 19.26

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Dianggarkan Rp53 M, Masyarakat Tetap Bayar Retribusi Sampah Due kali kenenye Wak?

Balik Nama Lahan Asrama Haji

Hati-hati, lah banyak makan korban tu... Mid Ditiadakan, Semester Ditunda

Rusak pendidikan oleh jerebu ni...

Tunjangan Guru NonPNS Cair JAKARTA (RP) - Kabar gembira bagi tenaga guru non-pegawai negeri sipil (PNS). Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah (Kemenbuddikdasmen) mengumumkan, tunjangan profesi guru (TPG) non-PNS triwulan tiga dipastikan cair pekan depan. Yakni pada tanggal 9 Oktober mendatang. Sebagai gambaran TPG biasa dikucurkan setiap tiga bulan sekali. Pencairan dilakukan pada bulan keempat setelahnya. Jumlah TPG diberikan sebesar 1 kali gaji pokok per bulan. Pencairan TPG dilakukan oleh dua pihak, yakni Kemenbuddikdasmen dan pemerintah daerah. Kemenbuddikdasmen berkewajiban mencairkan TPG non-PNS, sementara TPG PNS merupakan tanggung jawab pemerintah daerah masingmasing. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata menuturkan, surat perintah membayar (SPM) untuk TPG non-PNS telah Baca Tunjangan Halaman 2

REDAKTUR: EDWAR YAMAN

DANIL SIREGAR/SUMUT POS/JPG

TIBA: Jamaah haji kloter 2 asal Kota Medan tiba di Asrama Haji Medan, Rabu (30/9/2015).

11 Lagi Teridentifikasi

34 Nominator Diumumkan

MAKKAH (RP) - Setelah hampir sepekan targedi Mina berlalu, kondisi korban yang berada di tempat pemulasaraan jenazah di Muaishim mulai memburuk. Akibatnya, identifikasi korban semakin sulit. Karena itu, tim PPIH Arab Saudi Daker Makkah yang bertugas menelusuri korban Mina yang masih hilang mencari terobosan baru.

Sejak Selasa (29/9), petugas menggandeng tim Disaster Victim Identification (DVI) Arab Saudi untuk mencocokkan sidik jari korban dengan milik siskohat haji Indonesia. “Sidik jari jamaah haji terekam saat masuk ke Saudi melalui bandara. Sehingga, bisa di-match

PEKANBARU (RP) – Tim penilai Anugerah Sagang 2015 telah melakukan serangkaian rapat seleksi dan penilaian. Akhirnya 34 nominator diumumkan untuk lima kategori sebagai calon penerima penghargaan bergengsi di bidang seni budaya. Tahun ini, iven tajaan Riau Pos dan Yayasan Sagang yang rutin

Baca 11 Lagi Halaman 10

Baca 34 Nominator Halaman 2

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

TATA LETAK: MEGA


NASIONAL

2

34 Nominator Diumumkan Sambungan dari hal.1 dilaksanakan sejak tahun 1996 ini memasuki tahun ke-20 penyelenggaraan. Untuk kategori Seniman/Budayawan Pilihan Sagang, tim penilai yang awalnya menjaring puluhan nama, akhirnya disaring menjadi 10 nominator. Mereka dianggap memiliki karya berpengaruh serta berdedikasi dan tunak sebagai seniman/budayawan. Ke10 nominator untuk kategori ini adalah Arman Rambah (musisi), Fedli Azis (dramawan), Furqon LW (perupa), Hary B Kori’un (sastrawan), Husnu Abadi (sastrawan), Junaidi Syam (budayawan/peneliti), Musa Ismail (sastrawan), Musrial Al Haq (penata tari/koreografer), Rino Dezapaty (musisi), dan Zulfandri Zainal/ Mat Rock (musisi). Untuk kategori Buku Pilihan Sagang, tim penilai memutuskan enam calon penerima. Mereka yang masuk kategori ini diutamakan penulis yang berdomisili di Riau dan karyanya berupa buku sastra maupun buku seni-budaya Melayu, terutama Melayu Riau. Enam nominatornya adalah buku berjudul Surga yang Terkunci [Kumpulan Cerpen] (Musa Ismail, 2015), Doksologi (Mohd Asqalani Eneste, September 2014), Bahtera [Kumpulan Puisi] (Ahmad Ijazi Abdullah, 2015), Yong Dollah [Ceritacerita Pendek] (Marhalim Zaini, 2015), Muchtar Ahmad sang Pionir (Muhammad Amin, 2015) dan Benda Cagar Budaya Bergerak; Rokan Hulu (Junaidi Syam, Yusri Syam, 2015). Pada kategori Karya Non-buku Pilihan Sagang, tim penilai menyeleksi karya seniman/budayawan yang ada di Riau, di mana karyanya berhubungan dengan seni-budaya Melayu. Khususnya Melayu Riau, baik itu karya musik, teater, koreografi, seni rupa dan sebagainya. Enam nominatornya adalah: Budaya Pacu Jalur Kuantan Singingi Provinsi Riau dalam Seni Lukis Dekoratif (Seni Rupa, Yelmi Nanda Risfi), Dendam Cinta [Film Cerita Panjang Fiksi Lokal Asli Melayu] (VCD, Parlindungan), MAkFIAh (Pementasan Teater, Hang Kafrawi), Opera Bulang Cahaya [Pementasan Teater] (Teater Selembayung), PekanbaRuko (Pameran Kartun, Sikari) dan Sultan Mahmud Mangkat Dijulang (Pemen-

tasan Teater, Latah Tuah). Untuk kategori Institusi/Lembaga Seni Budaya Pilihan Sagang, tim penilai memilih enam nominator yang berada di Riau. Mereka bergerak di bidang seni budaya Melayu terutama Riau, yang karya pengabdiannya dinilai memperkaya kehidupan kesenian/kebudayaan Melayu. Keenamnya adalah: Bathin Galang (Sanggar

Kesenian, Meranti), Forum Lingkar Pena (FLP) Riau (Pekanbaru), Lisendra Dua Terbilang (Sanggar Kesenian, UIR Pekanbaru), Matan (Sanggar Teater, Pekanbaru), Rumah Sunting (Sanggar Teater, Pekanbaru) dan Tengkah Zapin (Sanggar Kesenian, Pekanbaru). Pada kategori Anugerah Serantau Pilihan Sagang, tim penilai

memilih enam calon penerima termasuk yang berdomisili di luar Riau namun sejak lama memiliki karya dan perhatian yang berhubungan dengan seni budaya Melayu, terutama Melayu Riau. Enam yang dinominasikan adalah Abdul Malik PhD (budayawan, Kepulauan Riau), Agus Sri Danardana (peneliti, Pekanbaru), Aswandi Syahri (sejarawan, Kepulauan Riau), Mu’jizah (budayawan/peneliti, Jakarta), Ramon Damora (sastrawan, Batam), dan Sejarah Melayu (Buku karya Dr Ahmad Dahlan, Batam). Penerima Ditetapkan 11 Oktober Rencananya, tim penilai akan menetapkan siapa di antara nominator yang akan menerima anugerah bergengsi ini, pada 11 Oktober mendatang. ‘’Ya, pada tanggal 11 Oktober nanti, tim penilai akan menetapkan para penerima Anugerah Sagang tahun ini,’’ kata Rida K Liamsi, Penanggung Jawab Dewan Juri Anugerah Sagang 2015, Rabu (30/9) di Pekanbaru. Resepsi dan penyerahan Anugerah Sagang 2015 untuk tahun ke-20 ini sendiri, rencananya digelar secara khusus pada tanggal 28 Oktober mendatang, di pelataran taman depan Gedung Graha Pena Riau. Di tempat ini pula, pada 17 Oktober 2015 akan diresmikan Tembok Puisi. Pada helat yang ke-20 tahun ini, kata Rida, kembali akan diserahkan Anugerah Sagang Kencana kepada seniman/budayawan yang dinilai cukup tunak dalam pemahaman budaya Melayu. Anugerah khusus ini memang dirancang untuk diberikan setiap lima tahun sekali. Dijelaskan Rida, pihaknya mengapresiasi atas semua karya dan nama yang diusulkan untuk menerima anugerah tahun ini. ‘’Sebagai sebuah karya, semua bagus-bagus, seperti buku-buku yang disertakan. Panitia berterima kasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang selalu bersemangat untuk ambil bagian dalam Anugerah Sagang yang kini memasuki tahun ke-20 penyelenggaraannya,’’kata Rida. Menurutnya, Anugerah Sagang merupakan pemberian penghargaan kepada sosok yang menunjukkan dedikasinya terhadap kehidupan berkesenian. Semua karya yang dinilai unggul, berkualitas dan monumental, serta semua pemikiran yang mampu menggerakkan dinamika budaya Melayu.(zar)

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Istana Merasa Presiden Difitnah Soal PKI dan Permohonan Maaf JAKARTA (RP) - Istana resah menyikapi perkembangan isu seputar wacana permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada korban Tragedi 1965. Terutama, menyusul beredarnya undangan yang menyatakan Presiden akan menghadiri sebuah acara sekaligus menggunakan forum itu untuk meminta maaf kepada Partai Komunis Indonesia (PKI). Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan kalau Presiden sesungguhnya tidak ingin menanggapi lebih jauh isu tersebut. Namun, karena telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, para pembantu Presiden akhirnya berinisiatif mencari tahu pihak-pihak di balik munculnya isu tersebut. “Kami semua, terutama para pembantu Presiden resah dengan fitnah yang dilakukan secara massif berkaitan dengan permohonan maaf itu,” beber Pramono Anung, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9). Menurut dia, fitnah tersebut berbahaya jika dibiarkan. Sebab, selain menimbulkan keresahan di tengah publik, isu tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Tidak ada pikiran Presiden untuk meminta maaf pada PKI. Dan, hal tersebut juga sudah disampaikan Presiden secara terbuka. Di internal, rapatrapat terkait juga pernah dilakukan. Karena itu lah, menurut Pram, peringatan penting disampaikan agar penyebar undangan tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari. “Kami sudah tahu pelakunya,” tuturnya. Sosok penyebar fitnah undangan Jokowi akan hadir di sebuah acara untuk meminta maaf pada PKI tersebut

diketahui berkat kerja sama dengan pihak kepolisian. Bahwa, sosok utama pelaku itu lah yang kemudian menyebarkan pada orang-orang di sekitarnya dan terus menyebar secara luas. Pada Selasa (29/9), memang telah menyebar pesan berantai yang menyebut tentang agenda pertemuan Jokowi dengan keluarga PKI serta Gerwani, kemarin. Bertempat di Gelora Bung Karno, Jakarta, presiden juga disebutkan dalam pesan kalau akan menyampaikan permintaan maaf pada PKI. “Sebenarnya, orang-orangnya (penyebar, red) itu-itu saja, kepentinganya membuat resah dan mendeskreditkan Presiden,” imbuh Pramono. Penegasan tentang tidak adanya niat Presiden untuk meminta maaf pada PKI juga ditegaskan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan. “Barusan saya bicara dengan Presiden, kami tidak ada pikiran sampai minta maaf minta maaf mengenai peristiwa PKI,” katanya, kemarin. Menurut dia, pihak pemerintah kini hanya sedang merumuskan tentang rekonsiliasi terhadap beberapa pelanggaran-pelanggaran yang menyertai peristiwa 1965/1966. “Kalau itu yes, itu yang kami lakukan. Soal bagaimana hasilnya, itu nanti kita lihat,” imbuh Luhut. Saat ini, lanjut dia, pemerintah masih mencari format yang paling pas. Salah satu acuannya adalah keberhasilan rekonsiliasi yang pernah dilakukan pemerintah Afrika Selatan di bawah Nelson Mandela. “Masih terus dicari formatnya yang sesuai dengan caracara Indonesia,” tuturnya.(dyn/jpg)

Tunjangan Guru Non-PNS Cair Sambungan dari hal.1 diselesai dibuat pada Senin (28/9) lalu. SPM pun telah diserahkan pada tiga bank penyalur TPG, meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri, dan PT Bank Nasional Indonesia (BNI). “Yang jadi tanggungan Kemenbuddikdasmen sudah. Paling lambat Jumat (9/10),” tuturnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/9). Pranata menjelaskan, dalam

REDAKTUR: EDWAR YAMAN

penyaluran triwulan ketiga ini, pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp2 triliun. Jumlah tersebut berasal dari anggaran TPG yang dikelola pihaknya tahun ini sebesar Rp7 triliun. Pranata turut mewanti-wanti para guru untuk tidak serta merta menguras isi tabungan saat TPG cair. Karena, bila tabungan dikosongkan hingga saldo nol rupiah lebih dari satu bulan, maka tabun-

gan otomatis akan dibekukan. Akibatnya, pembayaran TPG triwulan selanjutnya akan mental atau tidak bisa dikirim oleh pihak bank. “Kadang suka ada yang kalap. Kami ingatkan agar tidak demikian. Meski pembekuan itu bisa diurus kembali,” paparnya. Dalam kesempatan yang sama, Pranata turut meluruskan isu penghapusan TPG tahun depan. Menurutnya, isu tersebut salah kaprah. Dia memastikan, TPG

masih akan berlanjut. Sebagai bukti, dia menjabarkan, bila pihaknya telah menganggarkan Rp80 triliun untuk TPG PNS dan non-PNS tahun depan. Anggaran tersebut naik Rp3 triliun dibanding tahun ini. “Kenaikan tersebut karena akan ada tambahan 166 ribu guru yang disertifikasi tahun ini. Selain itu, ada kenaikan gaji pokok serta kenaikan pangkat dan golongan juga,” jelasnya.(mia/jpg)

TATA LETAK: MEGA


NASIONAL

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

3

SDA Gunakan DOM untuk Keperluan Pribadi Laporan JPG, Jakarta

SURYADHARMA ALI

STAF Biro Umum Kementerian Agama Andri Alphen mengakui sering membelikan tiket perjalanan bagi mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali dan keluarganya. Uang pembelian tiket itu berasal dari Rosandi, staf tata usaha sekaligus bendahara dana operasional menteri (DOM) Kemenag. Andri yang dihadirkan sebagai saksi pada persidangan atas Suryadharma di Penga-

dilan Tipikor Jakarta, Rabu (30/9), mengaku beberapa kali diperintah sekretaris menteri, Syarifudin dan wakilnya Abdul Wadud untuk membelikan tiket perjalanan bagi menteri agama periode 2009-2014 itu. Salah satunya adalah tiket perjalanan SDA dan istrinya, Wardatul Asriah saat menjenguk dua anak mereka yang sekolah di Australia. Andri mengungkapkan, dia membeli tiket di agen perjalanan langganan secara me-

ngutang terlebih dahulu. “Biasanya kami utang dulu. Habis itu saya minta ke Rosandi seperti perintah Pak Sesmen (Syaifuddin, red) atau Pak Wadud,” kata Andri menjawab pertanyaan hakim Aswijon di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (30/9). Selain itu, Andri juga mengaku pernah membelikan tiket perjalanan politikus PPP itu ke Singapura bersama istri, anak, dan dua ajudannya. “Itu untuk dinas?” tanya Aswijon. “Tidak tahu yang

mulia,” jawab Andri. Hanya saja, Andri mengaku tak tahu asal-usul uang untuk keperluan pribadi SDA itu. “Saya langsung terima uang dari Rosandi,” tegasnya. Seperti diketahui, SDA didakwa menggunakan dana operasional menteri untuk keperluan pribadinya sebesar Rp1,8 miliar. Uang tersebut digunakan dalam kurun waktu empat tahun sejak 2011 hingga 2014. Beberapa kepentingan pribadi SDA yang dibayarkan

dengan DOM. Antara lain, membayar pengobatan anak sebesar Rp12,43 juta, pembiayaan kunjungan putri SDA yang kuliah di Australia sebesar Rp226,8 juta, serta liburan keluarga ke Singapura sekitar Rp93,375 juta. Selain itu, mantan ketua umum PPP tersebut menggunakan DOM untuk biaya kunjungan istri, anak, dan staf saat SDA berobat ke Jerman sebesar Rp86,730 juta. Penggunaan lainnya adalah untuk biaya tes kesehatan istri, anak dan menantu-

nya sebesar Rp1,9 juta. Dia juga membayar pajak pribadi tahun 2011, langganan TV kabel, biaya perpanjangan STNK Mercedes Benz, pengurusan paspor cucu dan kepentingan lainnya sebesar Rp936,6 juta dengan dana operasional menteri. SDA juga menggunakan DOM sebesar Rp395 juta untuk menyumbang staf dan koleganya. Selain itu ada penggunaan DOM untuk biaya perjalanan keluarga ke Inggris sebesar Rp51,9 juta.(put/mar)

HUKUM___ KPK Periksa Mantan Anggota DPRD Penerima Suap Annas ___

JAKARTA (RP) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (30/9) kembali memeriksa mantan anggota DPRD Riau, A Kirjauhari. Ini merupakan pemeriksaan pertama sejak tersangka dugaan suap pembahasan RAPBD Perubahan Riau itu ditahan pada 16 September lalu. “AK akan diperiksa sebagai tersangka suap pembahasan RAPBD-P tahun anggaran 2014,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi wartawan di kantornya. Sebelumnya, penyidik menahan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu untuk 20 hari pertama di rutan KPK pada 16 September 2015. Dalam kasus ini, KPK tidak hanya menjerat Kirjauhari seorang diri. Komisi antirasuah juga telah menjerat Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun sebagai tersangka. Annas disangka sebagai pemberi suap kepada pihak DPRD. Sementara itu, Kirjuhari diduga sebagai pihak penerima suap sebagai pemulus pembahasan RAPBDP tahun anggaran 2014 di DPRD Riau. Annas sebenarnya telah dijatuhi enam tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Bandung karena terbukti melakukan korupsi perizinan pada alih fungsi lahan di Riau. Namun, Annas belakangan dijerat sebagai tersangka suap pembahasan APBD Perubahan Riau. Selaku pihak pemberi suap, politikus Golkar itu diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Sementara itu, Kirjuhari disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.(put/jpg)

Pertemuan di DPP Nasdem dengan Gatot Terus Diusut JAKARTA (RP) - Kejelasan soal isi pembicaraan dalam pertemuan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem terus ditelusuri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski disebut hanya mendamaikan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Wakilnya Erry Nuradi, lembaga antirasuah itu mensinyalir adanya tujuan lain yang berkaitan dengan kasus yang juga menyeret OC Kaligis itu. Plt Wakil Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji mengatakan, INDRIYANTO pihaknya terus melakukan peSENO ADJI meriksaan silang guna mengusut pertemuan tersebut. Yaitu dengan mengkonfirmasi keterangan satu saksi ke saksi lainnya. “Kami masih periksa silang di antara para saksi untuk menentukan ada tidaknya keterkaitan suap,” kata Indriyanto di KPK, Rabu (30/9). Ahli hukum pidana itu menargetkan, hasil pemeriksaan silang akan segera dilengkapi pekan ini. Sayangnya, Indriyanto enggan menyebutkan terkait siapa saja saksi yang sudah dan akan diperiksa KPK. Sebelumnya, hanya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang diketahui telah diperiksa terkait pertemuan tersebut. Bahkan, lanjut Indriyanto, nantinya penyidik tidak hanya menelusuri kaitan pertemuan tersebut dengan kasus suap hakim PTUN Medan. Melainkan juga akan mengusut kemungkinan adanya kaitan dengan kasus pembatalan interpelasi DPRD Sumut terhadap Gatot. “Interpelasi juga, dengan apa latar belakang pertemuan tersebut,” imbuhnya. Sebagaimana diketahui, saat ini KPK juga tengah mengusut dugaan suap dibalik batalnya hak interpelasi DPRD Sumut kepada Gatot. Dugaan tersebut muncul setelah mayoritas anggota DPRD Sumut membatalkan hak interpelasi secara mendadak.(far/jpg)

REDAKTUR: LISMAR SUMIRAT

MANUVER: Aksi manuver Tim Aerobatik Jupiter dalam geladi kotor peringatan HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indahkiat, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (30/9/2015). Enam pesawat KT-1 Wong Bee tersebut ikut bagian dalam perayaan HUT TNI tahun ini yang dihelat pada 5 Oktober mendatang.

DONI KURNIAWAN/BANTEN RAYA/JPG

Yuddy-Rudi Gesa Percepatan Reformasi Birokrasi JAKARTA (RP) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara sepakat membentuk tim untuk mengakselerasi salah satu program percepatan reformasi birokrasi ini. Menteri Yuddy mengaku optimis, sistem e-gov bisa dilaksanakan dengan baik. Apalagi program ini sudah didukung Presiden joko Widodo. “Pak Presiden lebih menyukai sesuatu yang praktis dan detail. Apa manfaatnya,

apa perubahan yang dirasakan? Misalnya dari sisi pemerintahan, dalam konteks G to G sekarang, bagaimana nanti setelah diimplementasikan,” ujarnya saat rapat koordinasi bersama Kemenkominfo di Jakarta, Rabu (30/9). Yuddy optimistis program ini akan terlaksana dengan baik. Apalagi saat ke Korea, pejabat di sana bilang kalau Indonesia akan mudah mengimplementasikan karena sudah ada infrastrukturnya. “Tinggal bagaimana membangkitkan human interestnya,” kata Yuddy.

Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana KemenPAN-RB Rini Widyantini mengatakan, dalam pelaksanaan e-gov, KemenPAN-RB membuat perumusan dan sinkronisasi, serta koordinasi terhadap pelaksanaan kebijakan e-gov. Namun, KemenPAN-RB tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus di-support oleh Kementerian Kominfo mengenai pelaksanaan pembangunan sistem dan infrastruktur e-gov. “KemenPAN-RB lebih pada membangun tata kelola business process-nya. Sedan-

gkan Kominfo lebih kepada pembangunan sistem dan infrastruktur,” kata Rini. Rini menambahkan, e-gov yang saat ini sedang digodok pemerintah bukan berbicara mengenai teknologi, tetapi suatu sistem tata kelola pemerintahan yang membentuk kemudahan dalam melaksanakan reformasi birokrasi. Dengan e-gov akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan pemerintah, menghadirkan negera pada setiap level. “Pemerintah dengan mudah hadir di

tengah masyarakat, begitu juga antar pemerintah,” terang Rini Menkominfo Rudiantara menambahkan, e-gov menyasar pemerintah kepada pemerintah, pemerintah kepada pelaku bisnis, dan pemerintah kepada masyarakat sipil. Menurutnya, ujung tombak dari pelaksanan e-gov berada pada KemenPAN-RB karena yang menentukan pelayanan mana saja yang harus lebih baik. “Kemenpan harus me-review proses bisnisnya. Kominfo yang teknisnya,” pungkasnya. (esy/jpnn)

Terkait Pembunuhan Aktivis, Centeng Kades Digaji Rp3,5 Juta LUMAJANG (RP) - Meskipun 22 tersangka telah diringkus, pekerjaan polisi mengungkap kasus pembunuhan dan penganiayaan berat terhadap dua aktivis anti penambangan di Desa Selok Awar-Awar masih belum tuntas. Sebab, hingga kini polisi belum berhasil merangkai fakta peristiwa tersebut. Termasuk menemukan otak aksi anarkistis itu. Informasi yang rangkup JPG menyebutkan, kalau Polres Lumajang serius, sebenarnya otak tragedi berdarah di Selok Awar-Awar bisa didapatkan dari para pelaku yang tertangkap. Sebab, di antara 22 pelaku yang tertangkap,

sembilan orang diketahui sebagai anggota utama tim 12. Seperti diketahui, tim 12 merupakan kelompok bentukan Kepala Desa (Kades) Selok Awar-Awar Hariyono yang selama ini bertugas layaknya centeng. Kasus pembunuhan itu kan bermula dari penolakan penambangan. Nah, selama ini yang punya inisiatif dan menikmati hasil tambang itu ya kepala desa. Jelas sudah rangkaiannya,’’ ujar sumber JPG yang selama ini dikenal berkawan dekat dengan Hariyono. Menurut dia, dengan strategi pemeriksaan yang cerdas, pasti para pelaku yang ter-

tangkap tersebut akan mengungkap siapa yang menggerakkan dan menyuruh mereka menyerang aktivis antitambang. Apalagi, pelaku yang tertangkap itu termasuk sembilan orang dari anggota tim 12,’’ katanya. Tim 12 pasti akan loyal kepada Hariyono karena selama ini digaji bulanan. Tiap bulan 12 orang tersebut menerima gaji masing-masing Rp3,5 juta. Dengan gaji sebesar itu, tugas tim 12 tak ubahnya centeng. Tugas utamanya melancarkan bisnis dan kebijakankebijakan Kades Hariyono. Anggota tim 12 tersebut membawahi beberapa or-

ang yang dipekerjakan dengan gaji harian. Mereka biasanya dipekerjakan sebagai pengawas dan penjaga portal retribusi. Orang-orang bawahan tim 12 itu diupah Rp50 ribu per hari. Karena itu, agar lebih adil dan profesional, sumber tersebut berharap semua pengusutan perkara itu diserahkan kepada Polda Jatim. Sebab, selama ini banyak pihak yang tahu bahwa Hariyono dikenal dekat dengan banyak orang di jajaran Muspida Lumajang, termasuk kepolisian. ‘’Kalau dengan Kapolres mungkin tidak kenal karena baru beberapa hari menjabat. Tapi, dengan pejabat di bawahnya,

siapa yang bisa menjamin?’’ ujarnya. Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Fadly Mundzir Ismail belum mau memberikan keterangan lengkap. Banyak aspek dari penyidikan yang kini sudah ditangani Polda Jatim. ‘’Saya tak berwenang mengungkapkannya,’’ terang dia. Kondisi Tosan (48), aktivis penolak tambang pasir Selok Awar-awar, Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai siuman. Tosan kini dirawat di ruang 13 alias ruang akut Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Rabu (30/9).(gun/c9/ano/lil/ jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


OPINI

4

TAJUK

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

R E N C A N

A

Menunggu Kehadiran Presiden Jokowi dan DPR RI ke Riau SESULIT apapun kondisi yang dialami masyarakat Bumi Lancang Kuning dan daerah lain di Sumatera dan Kalimantan, tak ada kata lain, seluruh potensi harus dikerahkan sesuai dengan kapasitas masingmasing. Berbagai upaya teknis untuk menghilangkan asap, tentu sudah dilakukan baik oleh pemerintah daerah, organisasi massa dan aparat Polri dan TNI. Bahkan Presiden Jokowi sendiri sudah datang melihat sendiri bagaimana kejadian terbakarnya hutan dan lahan yang menimbulkan bencana asap sebulan tanpa jeda. Pantaskan kita dan semua masih berpandangan bahwa Riau ini kaya? Di bawah minyak di atas minyak? Bukankah gambaran

kekayaan itu bisa paling tidak dengan kekayaan itu bisa mengatasi dirinya agar tidak menderita. Lalu di manakah kekayaan Riau itu? Jika memang daerah ini merupakan bagian dari rakyat dan bangsa Indonesia, apakah tidak patut ‘’negeri di awan’’ ini mendapat gelar ‘’bencana nasional’’? Tujuannya, agar sebagian dari kekayaan negara itu dapat bergerak menutupi cerobong asap yang membuat dada sesak. Mesti terasa agak terlambat, pernyataan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, agar pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengeluarkan tenaga lebih untuk memberantas bencana asap ini, patut kita apreasi.

“Ini sudah patut dijadikan bencana nasional, apapun ini dijadikan secara nasional. Anggarannya juga ditangani secara nasional,” kata Agus di gedung DPR Jakarta, kemarin seperti yang ditulis koran ini. Paling tidak ada beberapa hal yang patut mendapat sorotan, sehingga upaya penanggulangan kabut asap dapat berjalan cepat dan permanen. Pertama, peran wakil rakyat. Kemunculan politikus Partai Demokrat ini, semoga saja menjadi momentum agar para wakil rakyat lainnya ‘’menampakkan diri’’, sama seperti mereka mencaricari perhatian rakyat untuk memilih mereka pada pemilu legislatif 2014 lalu. Di saat-saat seperti ini, kita memerlukan dorongan moril dan teladan dari wakil rakyat,

agar sedikit banyak bisa meredakan penderitaan rakyat, yang sudah cukup banyak menderita karena bencana kabut asap ini. Kedua, peran pemerintah daerah. Peran praktis pemerintah tidak diragukan sangat diperlukan rakyat saat ini. Namun, perancangan program permanen jangka panjang untuk menanggulangi asap secara agar tidak terjadi lagi, perlu dipikirkan. Bukankah saat program pembanguan sedang dijalankan, program ke depan juga sedang dipersiapkan? Ketiga, peran tokoh masyarakat. Penguatan lobi pada pemerintah pusat sangat diperlukan. Tokoh masyarakat memiliki peran sebagai ujung perdobrak dan agen untuk menjamin dan meyakinkan masyarakat bahwa daerah ini memang sudah

sangat menderita karena asap. Keempat, peran masyarakat luas. Jauh lebih mulia, masyarkat mendoakan agar upaya dilakukan bebagai pihak berkompeten menghasilkan solusi cepat. Tidak saling menyalahkan, yang membuat suasana bencana semakin sulit, dan tekatkan dalam diri, untuk menjadi lingkungan berawal dari rumah, misalnya tidak membakar apa pun di pekarangan rumah. Jika semua saran di atas sudah dilakukan, mungkin ada satu agenda penting lagi, yaitu kehadiran Presiden Jokowi dan wakil rakyat (DPR RI) agar bisa mengambil kebijakan setelah merasakan bagaimana nasib Riau kini.***

Keterlibatan PNS saat Pilkada K

ETERLIBATAN PNS (Pegawai Negeri Sipil) dalam ajang pilkada, 9 Desem ber mendatang dipastikan sulit dicegah, meskipun sudah ada aturan dan sanksi yang tegas bagi PNS yang terlibat politik praktis. Keterlibatan mereka, ada yang terselubung dengan melakukan gerakan bawah tanah, ataupun dengan terang-terangan menjadi tim sukses. Menteri PAN RB sudah mengeluarkan surat edaran larangan PNS berpolitik praktis dan diteruskan kepada pemerintah daerah yang akan menggelar pilkada. Inti suratnya melarang PNS terlibat sebagai pelaksana kampanye, mengerahkan PNS untuk berpihak pada seseorang kandidat, dan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan calon. Larangan PNS berpolitik praktis juga tertuang dalam Undangundang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pelanggar dapat dikenai sanski teguran hingga pemecatan. Jangan Ada Intimidasi Agar PNS bisa profesional dalam melaksanakan tugasnya, maka harus didukung sikap netral, loyal, dan dedikasi yang tinggi serta terbebas dari segala macam bentuk intervensi dari pihak manapun. PNS tidak terlibat dalam politik praktis, PNS harus netral dari semua golongan dan partai politik, serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pasangan calon yang akan maju dalam pilkada dilarang melibatkan PNS. Bagi PNS yang akan terjun pada dunia politik, harus terlebih dahulu mendapatkan izin atasan yang berwenang. Jika diizinkan maka yang bersangkutan harus melepas jabatannya sebagai pegawai negeri sipil. Namun dalam praktiknya, siapa yang mampu menjamin PNS bersifat netral dalam pilkada? Mungkinkah sanksi tegas sesuai dengan peraturan bisa diber-

lakukan? Dan lembaga mana yang bisa mendeteksi serta mengawasi netral atau tidaknya PNS dalam pilkada. Mungkin perlu penjabaran lebih konkret, kriteria netralitas sehingga tidak menimbulkan kerancuan di masyarakat. Dari pengalaman pilkada pada beberapa daerah kabupaten/kota di Provinsi Riau, belum ada PNS yang tertangkap dan diberikan sanksi tegas misalnya pemecatan karena tidak netral. Padahal jelas-jelas banyak PNS yang menjadi tim sukses. Fenomena yang selama ini teramati, PNS yang ikut berjuang melibatkan diri sebagai tim sukses baik secara langsung maupun tidak langsung akan diberi imbalan jabatan, dan bagi yang berjuang mendukung calon lain dan kalah, maka cepat atau lambat akan mendapatkan sanksi mutasi atau non job. Praktik intimidasi kepada PNS untuk berpihak pada calon tertentu sering dilakukan oleh penguasa yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Terlebih lagi jika petahana yang semula bersatu pecah kongsi dan masingmasing mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah. Suasana dilematis akan dirasakan PNS, mau pilih siapa dan akan berpihak pada siapa? Keduanya pernah menjadi atasannya, dan jika salah pilih masa depan dirinya akan terancam, misalnya dimutasi atau di-non jobkan. Secara tak langsung mereka mendapat isyarat ancaman dan intimidasi, dan dari pengalaman masa lalu sudah banyak bukti PNS yang ikut berjuang dan menang, maka yang bersangkutan tinggal menunggu waktu mendapat kursi jabatan. Sebaliknya seorang PNS yang gagal dalam perjuangan menjadi tim sukses, hanya tinggal menunggu waktu dimatikan karirnya. Banyak di antara mereka yang gagal dalam perjuangan, langsung undur diri minta pindah ke daerah lain sebelum sanksi mutasi atau non job diberikan

Machasin Dosen Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau

kepadanya. Kini kondisi sudah berubah, Menteri PAN RB memberi rasa aman bagi PNS agar tidak dibayangi rasa takut kariernya dihambat karena tidak mendukung calon tertentu. PNS dilarang untuk ikut berpolitik, dan kepala daerahpun dilarang untuk mengambil keputusan merotasi pejabat sesuka hatinya. Untuk itu kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara, mari bersama-sama bekerja maksimal dan professional sesuai dengan lingkup bidang kerja masing-masing. Persoalan pemilihan kepala daerah, semua warga negara memiliki hak yang sama untuk menjatuhkan pilihan sesuai dengan penilaian kita masing-masing. Anda berhak memilih calon pemimpin yang professional sesuai dengan konsep pemikiran yang cerdas? Tapi sebagai aparatur sipil negara, Anda dibatasi dengan peraturan untuk tidak ikut politik praktis dalam penyelenggaraan pilkada. Mari kita sama-sama meningkatkan kualitas demokrasi dalam pemilukada serentak melalui perubahan paradigma berfikir yang rasional. Jangan biarkan diri kita hidup dalam alam kemunafikan dan alam yang materialistik sebagai akibat dari ketamakan seorang penguasa yang tidak amanah. Kita sering melihat betapa orang sangat menghargai pemimpin sampai merunduk–runduk kepada

orang yang sedang memegang kekuasaan. Jangan biarkan diri Anda bekerja tanpa didasarkan pada panduan kompas yang benar. Jangan sekali-kali berpikir untuk melakukan pembelokan fakta kebenaran hanya karena Anda ingin mendapatkan kekuasaan. Jangan ciptakan diri Anda salah melangkah, yang hitam bisa menjadi putih, yang benar bisa menjadi salah, yang salah bisa tampak benar atau menciptakan kondisi semuanya dibuat abu-abu. Hal-hal seperti ini yang membuat Anda celaka karena Anda lupa dengan jati diri tentang makna sejati hidup dan kehidupan di dunia ini. Apa gunanya kaya kalau tidak memiliki komitmen dan integritas diri, untuk apa menjadi penguasa yang katanya akan berjuang mensejahterakan rakyat, namun faktanya justru menyengsarakan rakyat. Persoalan Kritis Persoalan kritis yang dihadapi negeri kita sungguh sangat rumit dan kompleks, seperti misalnya persoalan: asap, kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, kemacetan lalu lintas, banjir, infrastruktur tidak memadai, lingkungan hidup, disiplin warga, sampai dengan premanisme dan perampokan. Di samping itu isu yang berkait dengan kondisi internal birokrasi pemerintah; seperti kurangnya kualitas SDM, kuantitas SDM yang cenderung berlebihan dan tidak merata, kesejahteraan rendah, struktur organisasi cenderung tidak efektif dan tak efisien, anggaran yang tidak propublik, penyimpangan jabatan, serta masih banyak persoalan birokrasi lainnya. Lebih lanjut masih banyak isu strategis lain, seperti isu perdagangan, isu pariwisata, isu energi dan listrik, isu keamanan, isu air bersih, dan isu perumahan. Sebagai seorang PNS, tentunya Anda ikut serta memikirkan bagaimana persoalan kritis yang dihadapi negeri kita ini

dapat terselesaikan dengan cepat. Karena itu semestinya semua PNS berada dalam satu perahu besar di bawah satu komando nahkoda sang kepala daerah yang akan berlayar mengarungi samudera. Jangan sampai di tengahtengah perjalanan, Anda tidak peduli dan apatis tidak memberikan kontribusi apapun ketika kapal menghadapi tantangan arus ombak lautan yang sangat besar, atau menghadapi gelombang laut yang sangat dahsyat. Jangan sampai Anda sebagai tim yang bertugas membantu arah perjalanan kapal besar justru mencari celah untuk menciptakan kebocoran sehingga kapal menjadi karam. Karena itu bangunlah sinergi antarkaryawan dan pimpinan menuju harmonisasi dalam berorganisasi. Mari kita dukung dan kita pilih kepala daerah yang memiliki sense of entrepreneurship tinggi, sehingga mampu mewujudkan perubahan dengan cepat dan berkualitas. Kepala daerah harus peka terhadap kondisi perekonomian yang terus menggerus rakyat miskin semakin terpuruk. Intinya pilihlah pemimpin yang memahami isu-isu strategis pembangunan daerah yang memiliki program sederhana, praktis, realistis dan mencerdaskan dalam upaya melakukan perbaikan dan perubahan masyarakat yang semakin maju dan sejahtera. Harapan rakyatpun tidaklah terlalu berlebihan, mereka hanya menginginkan kehidupannya berubah menjadi semakin baik. Dalam bahasa yang lebih sederhana, janji yang telah diikrarkan pada saat kampanye untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat benar-benar ditunggu dan dapat direalisasikan. Amin.***

Pemilih Cerdas

P

EMILIHAN kepala daerah secara ser entak pada 9 Desember, tidak lama lagi. Masing-masing pasangan calon kepala daerah sudah ditetapkan komisi pemilihan umum (KPU). Setelah ditetapkan pasangan calon oleh KPU, tahap selanjutnya adalah masa kampanye oleh masing-masing calon kepala daerah. Di sinilah momen yang tepat bagi pasangan calon menunjukkan kelebihan serta program yang akan dijalankan jika terpilih nantinya. Bermacam cara dilakukan oleh bakal calon kepala daerah untuk menarik hati para pemilih. Mulai dari hiburan rakyat, pertandingan rakyat, blusukan atas nama rakyat, menggunakan slogan khusus untuk pasangan calon, pakaian dengan ciri khas agar mudah untuk diingat. Bahkan ada oknumoknum tertentu yang menjatuhkan dan saling membuka kejelekan masing-masing pasangan calon. Di sinilah nilai-nilai kesantunan dalam berbolitik sudah tidak ada lagi pada diri mereka. Sehingga demi untuk kelancaran perpolitikan, pemerintah membuat suatu regulasi/ aturan dalam hal ini adalah undang-undang yang mengatur tentang larangan-larangan dalam tahapan kampanye. Larangan-larangan tersebut sebagaimana tercantum dalam pasal 86 Undang-undang 8 Tahun 2012 pasal 86 tentang Larangan Kampanye, diatur tegas hal-hal yang dilarang. Yaitu mempersoalkan dasar negara Pancasila, UUD dan bentuk NKRI, melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan NKRI, menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon dan atau peserta pemilu lain. Selain itu menghasut

REDAKTUR: LISMAR SUMIRAT

dan mengadu domba perseorangan atau masyarakat, mengganggu ketertiban umum, mengancam melakukan kekerasan atau menganjurkan kekerasan kepada seseorang/ sekelompok masyarakat dan atau peserta pemilu lain, merusak dan atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta pemilu lain, menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, tempat pendidikan, membawa atau menggunakan tanda gambar dan/ atribut selain dari peserta pemilu bersangkutan dan menjanjikan atau memberikan uang atau materi lain kepada peserta kampanye. Meskipun sudah dibuat suatu larangan dan sanksi masih banyak para bakal calon yang melakukan pelanggaran politik seperti memberikan sesuatu dalam bentuk uang atau materi seperti seragam olahraga, bola, alat musik rebana, seragam organisasi, fasilitas tempat ibadah dan lain-lainnya. Tercatat berdasarkan laporan komite independen pemantau pemilu (KIPP) dipaparkan sejumlah temuan pelanggaran pemilu lalu. Wakil Sekjend KIPP Indonesia Girindra Sandino menjelaskan, 420 pelanggaran yang tergolong ke dalam tujuh jenis pelanggaran antara lain manipulasi (5 persen), politik uang (13 persen), netralitas penyelenggara (7 persen), hak pilih (13 persen), kampanye (31 persen), profesionalitas (22 persen) dan logistik (9 persen). Ambil Barangnya Jangan Pilih Orangnya Sebagai pemilih yang cerdas, “ambil uangnya, jangan pilih orangnya”. Sekilas slogan ini kesannya melawan “money politic” atau serangan fajar bagi-bagi duit pada hari-hari

Khoiri Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau

menjelang hari pemilu atau saat kampanye yang marak terjadi belakangan ini. Prabowo pun ikutan latah mengatakan dengan cara lain, “Ambil uangnya, tapi pilih sesuai nurani.” Maksudnya adalah apabila adalah pasangan calon yang memberikan sesuatu dalam bentuk materi dengan tujuan agar memilih mereka, tetapi pasangan calon tersebut tidak sesuai dengan pilihan hati nurani kita, maka lakukan sikap dengan cara mengambil materi/barang tersebut dan jangan dipilih orangnya. Cara ini bisa membuat para politikus yang suka membeli suara rakyat dibuat jera dan bertobat untuk melakukan praktik politik uang.Saat ini rakyat sudah cerdas dan tidak bisa dibodoh-bodohi lagi Di sinilah salah satu penyebab para calon legeslatif yang tidak naik pada pemilu yang lalu mengalami stres atau depresi. Ketika sudah banyak uang/materi yang dikeluarkan, tetapi jabatan yang diinginkan tidak kunjung didapatinya. Sudah banyak barangbarang pribadi seperti rumah, tanah, mobil mapun yang lainnya habis terjual serta hutang di sana-sini untuk membeli suara rakyat,

namun apa hendak dikata, suara yang dibeli barangnya tidak tampak. Hal ini juga bisa terjadi terhadap para calon kepala daerah, dalam ajang pemilihan kepala daerah secara serentak yang pertama kali akan dilaksanakan di Indonesia pada 9 Desember nantinya. Laporkan kepada yang Bewenang Sebagai pemilih yang cerdas, jika terjadi pelanggaran pemilihan kepala daerah laporkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini adalah pengawas pemilu lapangan di masing-masing desa/kelurahan, panwaslu kecamatan, panwaslu kabupaten/kota dan panwaslu provinsi. Kemudian yang boleh melaporkan dalam pelanggaran pemilihan kepala daerah adalah seluruh warga negara yang mempunyai hak pilih, pemantau pemilu atau peserta pemilu sendiri. Dengan catatan laporan pelanggaran memuat beberapa hal yaitu nama dan alamat pelapor, waktu dan tempat kejadian perkara, nama dan alamat pelanggar, nama dan alamat saksi-saksi serta uraian kejadian. Laporan itu boleh disampaikan secara lisan maupun tulisan kepada pihak yang berwenang. Pemilih yang cerdas tidak perlu takut untuk melaporkan terhadap pelanggaran pemilu, karena hal ini menyangkut masa depan suatu daerah lima tahun mendatang. Jangan hanya karena takut untuk melaporkan terhadap pelanggaran pemilu, masa depan rakyat akan tergadaikan, penuh dengan kesengsaraan dan hak-hak rakyat akan terus digrogoti dan dirampas. Karena disebabkan oleh kepemimpinan para pemimpin yang hanya mencari keuntungan pribadi semata. Perlu diingat bahwa pemimpin yang baik,

mereka tidak akan menghalalkan bermacam cara untuk menduduki suatu jabatan atau posisi. Jika ada calon pemimpin yang menghalalkan bermacam cara untuk menduduki suatu jabatan, saksikanlah bahwa mereka bukanlah pemimpin yang baik. Mudah-mudahan dengan adanya pemilih yang cerdas, akan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang benarbenara memperjuangkan serta menyejahterakan rakyat dan daerahnya***

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:

OPINI dan RISALAH Naskah Opini panjang tulisan sekitar 1000 kata. Kirim ke: opini.ripos@gmail.com. Sertakan data CV, foto warna, dan nomor telepon. Naskah yang sudah satu bulan di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SURAT PEMBACA Untuk Surat Pembaca bisa dikirim ke kantor redaksi Riau Pos Jalan Soebrantas KM 10,5 Pekanbaru, dengan menyebutkan identitas lengkap dan alamat. Surat Pembaca diutamakan terkait dengan fasilitas publik. Surat yang tidak lengkap identitas tidak akan diterbitkan. Surat Pembaca juga bisa dikirim via e-mail opini.ripos@gmail.com disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda.

TATA LETAK: ARIF/FEBRI


Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

PRO-BISNIS

5

Wawancara Khusus dengan Bupati Kampar H Jefry Noer SH

Ditunggu Peran BRK untuk UMKM di Kampar Bank Riau Kepri (BRK) adalah salah satu bank daerah terkemuka di Indonesia. Salah satu pemegang saham terbesar di bank kebanggaan masyarakat Riau itu adalah Pemerintah Kabupaten Kampar. Berikut wawancara khusus dengan Bupati Kampar H Jefry Noer berkaitan dengan kinerja BRK di bawah kepemimpinan Direktur Utama (Dirut) DR H Irvandi Gustari dan Komisaris Utama (Komut) H Mambang Mit. Petikannya; Anda tiba-tiba saja bersuara tentang kinerja BRK. Ada apa? Sekadar informasi, Dirut BRK Pak Irvandi dan Komut BRK Pak Mambang Mit itu ditetapkan dalam RUPS Luar Biasa sekitar akhir April 2015 lalu di Batam, Kepulauan Riau. Kami, mewakili Pemkab Kampar, selaku pemegang saham terbesar kedua di BRK. mendukung kedua putra terbaik Riau itu memimpin BRK untuk tujuan membawa perubahan, perbaikan dan kemajuan. Dulu, saat keduanya terpilih sebagai Dirut dan Komut BRK, ada penandatanganan fakta integritas kepada pemegang saham. Di mana salah satu isi dari fakta integritas itu adalah dalam waktu enam bulan memimpin di BRK harus ada perbaikan terhadap kinerja BRK dan jika tidak ada perbaikan maka mereka bersedia dicopot dari jabatannya. Nah, sekarang kan kira-kira sudah enam bulan berjalan mereka memimpin BRK. Lalu, hasil pengamatan dan evaluasi Anda bagaimana, apakah kinerja BRK sudah mengalami perbaikan? Bagi kami Pemkab Kampar, perbaikan kinerja itu sangat penting. Sesungguhnya itu bukan kami sama, melainkan seluruh pemegang saham. Karena semakin baik kinerja BRK itu, maka kemungkinan pemegang saham mendapatkan deviden akan semakin besar pula. Dalam pengamatan kami, memang dalam masa enam bulan ini perubahan dan perbaikan itu sudah mulai terlihat. Apalagi setelah Dirut BRK Pak Irvandi telah menggagas budaya baru di BRK, yakni budaya kompetensi dan budaya berkinerja. Ini tentu harus kita dukung total.

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Berikutnya juga yang patut kita apresiasi dan dukung adalah lima pilar pembenahan yang saat ini dikencangkan oleh direksi BRK. Apa lima pilar itu? Yakni, pertama, peningkatan pembiayaan UMKM menjadi 50:50. Program ini jelas membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku dunia usaha khususnya dan rakyat Riau umumnya. Kedua, peningkatan dana non-pemerintah daerah di BRK dengan tujuan perimbangan 50:50 dengan dan pemerintah daerah. Ketiga, pembenahan SDM di BRK berkaitan dengan budaya kompetensi dan budaya kerja. Keempat, pembenahan Sistem Operasional BRK termasuk service level dan kelima pembenahan total dari aspek internal kontrol di BRK. Menurut Anda, apa tugas dan pekerjaan berat yang harus dibenahi oleh direksi baru BRK sekarang ini? Dalam catatan kami, memang ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dibenahi dan dituntaskan oleh direksi saat ini. Salah satunya adalah soal kredit macet yang nilainya sampai puluhan miliar, bahkan ratusan miliar rupiah. Informasi yang kami terima, ada indikasi kredit macet sampai Rp100 M di Cabang Pembantu (Capem) BRK Dalu-dalu sejak tahun 2011 lalu. Kemudian, ada juga indikasi kredit macet sampai Rp25 M di Capem BRK Syariah Duri sejak 2010 lalu. Kalau informasi ini benar adanya, maka sebaiknya Dirut yang baru sekarang bersama direksi lainnya segeralah membuatkan langkah-langkah atau tahapantahapan penyelesaian dan jangan dibiarkan berlarutlarut. Ibarat pepatah, itu akan jadi “duri dalam daging�. Meski terjadinya kredit macet itu bukan pada masa Dirut saat ini, namun Dirut harus memanggil jajaran direksi yang mengetahui hal ini dan segera menyelesaikan permasalahan ini secepatnya agar tidak membebani kinerja jajaran direksi saat ini. Kemudian yang perlu juga dibenahi adalah soal dugaan pemborosan di BRK. Pemborosan ini berupa fasilitas kesehatan karyawan yang disebut-sebut tanpa limit. Apa iya begitu? Menurut saya, memang seharusnya fasilitas kesehatan untuk karyawan wajib ada, tetapi harus ada pembatasan. Sedangkan pemerintah saja memiliki pembatasan-pembatasan, apalagi BRK yang merupakan badan usaha, tentu juga harus membatasi berdasarkan level yang ada. Menurut saya yang perlu dibenahi juga adalah soal pesangon untuk direksi dan komisaris. Memang seharusnya direksi atau komisaris yang berhenti dari jabatannya mendapatkan pesangon yang layak. Tetapi andaikan terpilih kembali dalam RUPS sebagai direksi atau komisaris, mestinya pesangon tidak diberikan

karena yang bersangkutan menjabat kembali. Masa iya, pesangon diberikan lebih dari sekali, tetapi tetap bekerja sebagai jajaran direksi atau komisaris. Meski itu dilegalkan dalam AD/ART BRK, semestinya juga harus dilakukan pembenahan karena nilainya sangat besar, miliaran rupiah. Bagaimana dengan Program KKPE di Kampar? Oh ini sangat penting! masyarakat sudah banyak yang menunggu pencairan pinjaman Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dari pemerintah pusat yang ada di Bank Riau Kepri. Bagi masyarakat yang mengajukan kredit KKPE, jika persyaratan sudah lengkap, saya selaku pemegang saham terbesar kedua di BRK minta untuk segera dicairkan secepatnya. Karena banyak pelaku UMKM di Kampar yang mengharapkan segera mendapatkan pinjaman kredit KKPE dengan bunga yang rendah dan disubsidi ini. Apalagi ini memang salah satu program di BRK juga untuk UMKM. Segeralah wujudkan! Terakhir, apa harapan Anda untuk BRK bagi UMKM Kampar ke depannya? Harapan kami, Bank Riau Kepri sebagai bank kebanggaan masyarakat Riau, harus menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat Riau, khususnya untuk peyaluran kredit UMKM. Peran BRK dalam mengembangkan ekonomi masyarakat di pedesaan, sekaligus menyejahterakan rakyat, melalui sejumlah skim pinjaman dengan bunga rendah, sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di pedesaan, termasuk masyarakat di Kabupaten Kampar.(izl)

HUMAS PEMKAB KAMPAR FOR RIAU POS

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


KOMUNIKASI-BISNIS

6

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Batam Central Elektronik Promo Air Purifier Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru hendrawankariman@riaupos.co.id

PUSAT penjualan produk elektronik, Batam Central Elektronik, mengalami demam penjualan produk Air Purifier. Angka penjualan naik tajam dibanding pada hari biasa. Namun disayangkan oleh pihak toko, hampir tidak ada dari pihak sekolah atau lembaga pendidikan yang membelinya. Untuk itu, toko ini menawarkan harga khusus pembelian Air Purifier untuk sekolah. Harga spesial ini diberikan Manager Batam Central Elektronik Hasan atas kepeduliannya terhadap asap. Yang dia pikirkan adalah anak-anak harus ketinggalan banyak pelajara di sekolah karena gangguan asap. Dia berpendapat, seandainya sekolah mau menyisihkan sedikit yang untuk membeli Air Purifier, maka para siswa tidak perlu ketinggalan pelajaran. ‘’Penjualan Air Purifier san-

HENDRAWAN KARIMAN/RIAU POS

LIHATKAN PRODUK: Sales promotion girl (SPG) Batam Central Elektronik memperlihatkan berbagai merek produk air purifier, Rabu (30/9/2015).

gat bagus selama kabut asap. Namun sasaran kami belum kena, yaitu sekolah. Selama ini kan sekolah meliburkan anak-anak karena kondisi asap tidak sehat, padahal anak-anak bisa tetap sekolah kalau mereka manfaatkan Air Purifier ini di ruang kelas. Lihat, anak saya juga harus

libur sekolah, sangat banyak ketinggalan pelajaran, sementara di rumah mereka lebih banyak bermain. Beberapa temannya malah main ke luar rumah,’’ sebut Hasan. Hasan menyebutkan, harga yang diberikan untuk sekolah ini memang benar-benar harga khusus. Batam Central Ele-

ktonik dan sejumlah agen sudah berkomitmen memberikan harga khusus ini. Untuk sekolah, Air Purifier bisa didapatkan dengan harga hanya Rp2,5 juta. Pasarannya saat ini, Air Purifier jauh di atas itu, bahkan ada yang dibanderol diatas Rp4 juta. ‘’Air Purifier bisa dipilih se-

suai mereka dan karakteristik luas ruag kelas, kami punya rekomendasi. Selain itu ada jaminan produk hingga satu tahun dan jaminan ketersediaan spare part. Ini cukup untuk menghadirkan udara yang bebas asap dan jaminan oksigen segar di dalam ruangan. Berbagai produk sudah memiliki teknologi tinggi bahkan untuk mem-filter bakteri,’’ sebut Hasan. Pada Rabu (30/9) itu di tokonya, Hasan memperlihatkan salah satu jenis Air Purifier yang cocok untuk di ruang kelas. Sharp Room Air Purifier Series FP-F30 dan FP-F40Y. Produk ini selain terjangkau, juga memiliki kelebihan teknologi Plasmacluster Sharp yang sangat canggih. Teknologi penjernih udara ini mampu menonaktifkan virus, bakteri, penyebab alergi dan berbagai macam penyebab bau ruangan. ‘’Sejauh ini hanya beberapa sekolah yang merespon ketika kami tawarkan dengan harga khusus,

namun belum konfirm. Sekolah yang konsisten hanya yang berada di kawasan Chevron. Tahun lalu Chevron pesan 4.000 unit dan tahun ini mereka tambah lagi menjadi 1.000 unit,’’ sebut Hasan. Naik Tajam, Jual 100 Unit per Hari Penjualan produk Air Purifier di Batam Central Elektronik meroket sepanjang September 2015 ini, khususya selama masa kabut asap. Manager toko tersebut Hasan, menyebutkan, dirinya membukukan penjualan tidak kurang dari 100 unit perhari. Padahal, pada hari-hari biasa ketika tidak ada kabut asap, toko yang berlamat di Jalan Tuanku Tambusai ini paling hemat hanya bisa menjual 5 unit perbulan. Harga yang naik beberapa bulan terakhir tidak menyurutkan minat para pembeli Air Purifier. Hasan juga menampik kenaikan harga karena tingginya permintaan produk penjernih udara

tersebut. Karena menurutnya, Batam Central Elektronik menganggap menjual Air Purifier di toko ini sama dengan menjual obat di apotik. Permintaan sebesar apapun, harga tidak akan naik. ‘’Yang bikin harga naik itu karena nilai tukar rupiah kita jauh sekali jatuh, dan kenaikan harganyapun tidak signifikan. Jadi setiap hari kami terus melakukan bongkar muat dan antar produk, mulai dari buka toko pagi-pagi sampai tutup kembali. Ratarata sepanjang bulan ini mencapai 100 unit perhari, selalu ada yang beli,’’ sebut Hasan. Hasan beruntung, tokonya tidak pernah kehabisan stok. Apalagi saat ini berbagai merek juga terus menyuplai produk Air Purifier. Diantara merek yang bermain di produk ini ada Sharp, samsung, panasonic dan juga Modena. Berbagai merek ini saling menutupi bila stok salah satu merek tertentu tiba-tiba habis terjual. Harganyapun tidak murah, untuk Air Purifier ruangan, harga bisa sampai Rp5 juta per unitnya.(rio)

mutu adalah imbalan yang layak dinik mati siapa pun setelah belajar atau bekerja keras, laptop ini dilengkapi dengan Waves Maxx Audio untuk kualitas audio yang luar biasa,’’ ujar Primawan. Ia menyebutkan, laptoplaptop terbaru ini juga didukung dengan layanan

servis di tempat selama 24 jam sehari dan 7 hari sepekan di lebih dari 222 kota di seluruh Indonesia. Cukup menghubungi 1500-858. Teknisi Dell akan langsung melakukan diagnosa dan mendatangi tempat yang pelanggan tentukan, jika perbaikan diperlukan.(ksm)

Laptop Dell Inspiron Luncurkan Seri Terbaru PEKANBARU (RP) - Dell meluncurkan laptop-laptop terbaru Inspiron 14 Seri 3000 dan Inspiron 14 Seri 5000. Kedua laptop terbaru ini dilengkapi berbagai fitur unggulan penunjang kinerja dan kenyamanan para penggunanya dalam beraktivitas sehari-hari dan lebih banyak lagi. Country Manager and Director–Consumer Dell Indonesia, Primawan Badri mengatakan, konsumen masa kini menginginkan produk yang dapat membantu mereka, yang memiliki kemampuan untuk berbagi data antar perangkat tanpa hambatan. “Laptop-laptop Inspiron terbaru ini dilengkapi dengan teknologi tersebut dan adREDAKTUR: MARRIO KISAZ

alah investasi cerdas bagi mereka yang menginginkan teknologi terkini penunjang produktivitas dan hiburan,” ujar Primawan Badri, Rabu (30/9). Ia menyebutkan, prosesor yang kuat hard drive berkapasitas besar dan layar dengan resolusi Full HD adalah beberapa opsi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup konsumen yang beragam. Fitur-fitur baru yang ada dalam laptop-laptop baru ini termasuk media penyimpanan cloud Dropbox berkapasitas 20GB untuk berbagi dan menyimpan data, serta kerja sama antar tim, serta piranti pengenal wajah untuk tingkat keamanan yang lebih baik.

Primawan juga mengatakan, produk Dell Inspiron seri 3000 lebih terjangkau dan kaya fitur. Ini dilengkapi beragam fitur penting dengan harga yang sangat menarik, laptop Inspiron seri 3000 terbaru ini menawarkan sejumlah konfigurasi perangkat keras, yang dapat dipilih konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan laptop Inspiron seri 3000, pengguna dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus menggunakan keyboard yang tidak akan bermasalah bila tidak sengaja terkena tumpahan cairan, dan baterai yang tahan lama i yang tidak akan habis sebelum Anda selesai bekerja. Laptop Inspiron seri

3000 dilengkapi dengan DVD-drive internal, prosesor Intel dan kapasitas media penyimpanan hingga 1TB, menjadikannya sebuah asisten mobile terpercaya yang kaya fitur dengan harga yang sangat terjangkau. Sedangkan Dell Inspiron seri 5000 merupakan laptop yang cantik dan tajam. Laptop Inspiron 14 seri 5000 ini dilengkapi fitur-fitur yang nyaman digunakan dan ideal untuk kegiatan sehari-hari. Baik saat sedang bersantai di kafe bersama teman, beraktivitas di rumah, atau merencanakan liburan dengan orang–orang tercinta. Konsumen akan menikmati pengalaman komputasi mobile serba guna yang

DELL INSPIRON

diperkaya oleh pilihan fiturfitur premium seperti keyboard berlatar cahaya dan layar Full HD. Layar berkualitas tinggi ini dikemas dalam penutup laptop berlapis aluminium yang cantik. ‘’Laptop ini dilengkapi prosesor Intel Core i generasi ke-4 yang memiliki daya tahan baterai lebih lama, hingga 8 jam, 9 menit. Karena hiburan ber-

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


EKONOMI-BISNIS

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

7

Apindo Riau Desak Deregulasi Perizinan Laporan DESLINA, Pekanbaru deslina@riaupos.co.id

ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan program deregulasi perizinan. Karena jika terus diulur, sangat berpengaruh pada keberanian investor menanamkan modal di daerah. “Kita tagih janji Pak Mentri Rizal Ramli. Jangan sekadar basa-basi. Apalagi beliau berjanji akan menderegulasi perizinan hingga ke sekitar 40 peraturan saja. Apalagi persoalan RTRW (Rencana Tata Ruangan Wilayah) Provinsi Riau sampai saat ini be-

lum tuntas. Ini jadi faktor yang sangat krusial menyebabkan sejumlah investor jadi menahan diri, bahkan cendrung memindahkan investasinya ke daerah lain,’’jelas Dra Huiniati SH, Wakil Ketua DPP Apindo Riau. Karena persoalan belum tuntasnya RTRW ini, sangat menjadi kendala bagi investor dalam membangun investasinya di daerah. Karena belum mendapatkan izin perusahaan. ”Dari temuan kita ada 2 hotel berbintang yang batal membangun di Riau,’’ jelas Huniati yang enggan menyebutkan nama group hotel berbintang yang dimak-

sud. Ya pasti menurut mantan hakim Ad hoc ini, ini salah satu dampak lambatnya deregulasi perizinan,’’ tuturnya. Huniati juga mengkritik, perizinan investasi masih sangat berbelit dan penyelesaiannya pun tidak tepat waktu. Karena pengurusan perijinan jadi urusan lintas instansi lintas sektoral. Meskipun ada pelayanan satu atap, namun lintas instansi ini membuka banyak celah defektifitas dan penyelewengan. ”Tergantung

siapa yang mengurus, dengan siapa berurusan dalam soal perizinan, sangat menentukan juga biaya dan lamanya perizinan itu didapat. Akibatnya, banyak investor yang malah mundur untuk menanamkan modalnya. Akibatnya, lapangan pekerjaan sulit bertambah. Makanya wajar kalau produktivitas barang lokal jita masih stagnan. Sebab, pintu investasi selalu saja terhambat oleh proses perizinan yang panjang dan berbelit sehingga

berdampak pada sedikitnya lapangan pekerjaan," jelas Huniati. Jadi ada pengusaha yang malas mengurus izin, itu lebih karena pada faktor di atas. Padahal, kalau hal ini HUNIATI dipermudah, makin banyak investor yang akan menanamkan modalnya di daerah, akan memperbanyak lapangan pekerjaan, pengangguran jadi berkurang. Terkadang yang ingin buka usaha benar-benar dengan mengurus izin, justru lebih sulit ketimbang yang tidak benar,’’

tambahnya. Disinggung hal lain yang menjadi penghambat penanaman modal, Huniati mengatakan, karena masih adanya tumpang tindih dan saling mensyaratkan memperpanjang per izinan bagi para investor. Dia mencontohkan banyaknya izin yang harus dipenuhi investor terkait lingkungan, seperti izin gangguan (hinder ordonantie/HO), analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), dan analisis dampak lalu lintas (andalalin).

Izin-izin tersebut dikeluarkan dan berada di bawah payung hukum beberapa kementerian. “Hal-hal yang mengatur soal ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah, ditentukan skalanya apakah usaha level sekian cukup dengan HO atau semua atau dipilih nanti mana-mana saja,” tutur Huniati. Sebelumnya, anggota Apindo pelaku usaha memang menyoroti izin gangguan di tingkat kabupaten/kota dengan peraturan pusat, yakni kementerian dalam negeri. Salah satu yang disoroti pengusaha adalah soal masa berlaku izin gangguan, tambah Huniati.(rio)

Volkswagen Community Pekanbaru Bagibagi Masker PEKANBARU (RP) - Sudah sebulan lebih dan sudah lebih dari 10.000 masker yang dibagikan secara gratis oleh anggota Volkswagen Community Pekanbaru (VCP), untuk turut berperan aktif dalam mengurangi dampak bencana kabut asap terhadap masyarakat. Informasi itu disampaikan Penasehat VCP Tonny Maringka melalui rilisnya, Rabu (30/9/2015). ‘’Masker kami peroleh dari spontanitas anggota VCP dan juga disponsori oleh pihak-pihak tertentu di Jakarta yang tidak mau disebutkan nama dan identitasnya,’’ tuturnya. Dikarenakan stock masker di agen kota Pekanbaru kosong, maka VCP Pekanbaru mencari sampai ke Jakarta. ‘’Dalam hal ini kami juga dibantu dan didukung penuh oleh

pihak Garuda Indonesia untuk mengangkut maskermasker tersebut dari Jakarta ke Pekanbaru. Untuk itu kami ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Dedy Setiadi GM Garuda Indonesia Pekanbaru,’’ urainya. VCP sampai dengan saat ini telah membagikan lebih dari 10.000 masker di Kota Pekanbaru, yang dilakukan dalam 4 kali kegiatan. Selain itu VCP juga telah mengirimkan 2.000 masker ke Bukittinggi dan 2000 masker lagi ke Jambi. Karena dua daerah itu juga terkena kabut asap. Masker-masker tersebut akan dibagibagikan kepada masyarakat oleh klub VW setempat, yaitu Volkswagen Jam Gadang di Bukittinggi dan Volkswagen Club jambi di Jambi.(rio)

VCP FOR RIAU POS

BAGI-BAGI MASKER: Pengurus Volkswagen Community Pekanbaru (VCP) bagi-bagi masker kepada pengendara, baru-baru ini.

Dafam Launching Shocking Lunch BNI Buka 45 Kantor Baru Serentak di Indonesia PEKANBARU (RP) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) secara serentak membuka 45 kantor baru dari 50 kantor yang akan dibangun hingga akhir 2015 di seluruh pelosok Indonesia. Pembukaan kantor-kantor baru tersebut akan semakin mendekatkan pelayanan BNI kepada masyarakat sehingga dapat menjadi ujung tombak dalam mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menumbuhkan tingkat literasi keuangan di berbagai kawasan di Indonesia. Peresmian operasional ke-45 kantor baru tersebut dilaksanakan secara simbolis oleh Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati di Kantor Kas Gaperta, Medan, Sumatera Utara, Kamis (1/10). Khusus di Wilayah Padang, BNI membuka 3 kantor kas baru yang telah beroperasi sejak tanggal 21 September lalu di daerah Pekanbaru, Rengat dan Batam yang merupakan bagian dari 45 outlet baru yang dibuka BNI secara serentak pada tahun 2015 di seluruh Indonesia. Peresmian operasional kantor baru di Wilayah Padang dilakukan langsung oleh CEO BNI Kantor Wilayah Padang, M Gunawan Putra di BNI Kantor Kas Sukajadi yang beroperasi di Komplek Dermaga Culinary Paradise Blok RF nomor 1, Sukajadi, Batam. Kantor Kas Sukajadi adalah salah satu outlet baru dari 3 outlet baru yang dibuka BNI Kantor Wilayah Padang di tahun ini. Dua (2) outlet lainnya yaitu BNI Kantor Hangtuah beroperasi di Jalan Hangtuah Ujung, Kavling 3, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru dan BNI Kantor Kas Sorek beroperasi di Jalan Lintas Timur Mulya, Sorek I, RT 02 / RW 08, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan Dengan penambahan kantor tersebut, maka jumlah total outlet BNI sampai dengan 1 Oktober 2015 mencapai 1.813 outlet, yang terdiri atas 15 Kantor Wilayah, 168 Kantor Cabang, 912 Kantor Layanan, 540 Kantor Kas, 100 Payment Point, dan 78 BNI Layanan Gerak (BLG). Layanan kepada nasabah dan bukan nasabah juga dilengkapi oleh 14.205 ATM di seluruh Indonesia dan akan bertambah sebanyak 2.000 unit ATM pada tahun 2015. ‘’Salah satu tujuan pembukaan outlet baru adalah untuk meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI dalam rangka mendukung upaya pencapaian target DPK tahun 2015. “Pembukaan kantor baru juga akan memperluas coverage area bisnis atau layanan, sehingga BNI bisa lebih dekat dengan nasabah dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah,’’ ujar CEO BNI Kantor Wilayah Padang, M Gunawan Putra, Rabu (30/9). Mulai tahun 2014, BNI mengembangkan inovasi pembangunan outlet berkonsep kontainer (kontainer outlet) yang dirancang khusus untuk mengantisipasi keterbatasan lahan/ bangunan sehingga dapat lebih menjangkau dan mendekat dengan nasabah. Kontainer outlet merupakan outlet yang bersifat movable. Hingga akhir 2014 telah dibuka 2 unit kontainer outlet setingkat Kantor Kas di Kantor Wilayah Surabaya.(hen) REDAKTUR MARRIO KIZAZ

PEKANBARU (RP) - Makan siang mewah di hotel mewah mungkin sudah biasa. Bagaimana kalau makan siang mewah di hotel mewah tapi dengan harga setara rumah makan biasa? Ini memang layak dicoba. Kesempatan mencoba sudah datang, karena Hotel Dafam, hotel bintang tiga jaringan nasional, baru saja

memperkenalkan Shocking Lunch. Paket makan siang yang ditawarkan dengan harga cuma Rp12 ribu. Sales Dafam Hotel Yanna Kartika menyebutkan, promo Shocking Lunch ini mulai berlaku pada Oktober 2015 ini. Dalam promo ini, Hotel Dafam menyuguhkan dahsyatnya makan

siang murah meriah bertajuk ‘’Shocking Lunch Buffet. Paket makan siang ini, sebut Yanna, menggunakan konsep ‘’All U Can Eat,’’ alias para tamu dapat dinikmati hidangan sepuasnya. Walaupun harganya terbilang murah, kami tetap mengedepankan kualitas makanannya serta rasa dari masakan itu sendiri. Promo

ini sebenarnya lebih diperuntukkan untuk tamu dari kalangan bisnis. Diharapkan bagi karyawan perusahaan, pengusaha maupun pegawai negeri untuk membawa serta kartu namanya, yang mana kartu nama ini akan kami undi juga secara acak,’’ sebut Yanna. Undian siapa yang akan jadi pemenang dalam pro-

gram promo ini akan diumumkan akhir bulan disetiap bulannya. Jika beruntung, sebut Yanna, tamu akan mendapatkan kesempatan menginap di kamar tipe Suite secara CumaCuma. Promo ini sendiri akan berlangsung hingga akhir tahun dan hanya ada setiap hari Jumat dari rentang pukul 11.00 – 14.00 WiB.(end)

Asian Agri Bawa Petani Swadaya Studi Banding ke Riau

Asosiasi Petani Sawit Amanah Berbagi Pengalaman Pada 28–30 September, Asian Agri membawa petani sawit binaannya yang berasal dari Desa Gonting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan untuk melakukan studi banding ke Provinsi Riau. 21 orang petani yang berasal dari 9 kelompok tani swadaya tersebut dibawa untuk mengunjungi kelompok petani sawit swadaya binaan Asian Agri yang sudah terlebih dahulu sukses dalam mengelola kebun sawitnya, yakni Assosiasi Petani Sawit Amanah yang berlokasi di Desa Srimulya Jaya, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Laporan HENNY ELYATI, Ukui henny-elyati@riaupos.co.id

ASOSIASI Petani Sawit Swadaya Amanah adalah petani swadaya pertama di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikat RSPO. Selain itu Asosiasi Petani Sawit Amanah juga sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan, di antaranya sebagai kelompok tani terbaik tahun 2013 dan mendapatkan CSR Award tahun 2014. Ketua Asosiasi Petani Swadaya Amanah, H Sunarno menyambut baik kedatangan rombongan petani swadaya Desa Gonting Malaha. Pada kesempatan tersebut Sunarno menuturkan berbagai manfaat yang diterima kelompoknya sejak

ASIAN AGRI FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Petani sawit Desa Gonting Malaha, Asahan foto bersama manajemen PT Asian Agri dan pengurus Asosiasi Petani Sawit Amanah di kebun sawit Ukui, Pelalawan, Rabu (30/9/2015).

bermitra dengan Asian Agri. “Dengan menjadi binaan Asian Agri, banyak manfaat yang diperoleh. Kami tidak lagi mengelola perkebunan sawit secara serampangan. Dengan adanya pembinaan dari perusahaan, kami mendapatkan pemahaman tentang teknik budidaya sawit yang baik, sehingga hasil kebun kami pun meningkat tajam. Dulunya hanya 1,4

ton TBS per ton per hektare, kini sudah mencapai 2 ton TBS per ton per hektare,” jelasnya. Selain itu ia juga memberikan penjelasan terkait aktivitas rutin para petani swadaya binaanya, serta bagaimana cara mereka mengimplementasikan teknik budidaya kelapa sawit yang diperolehnya dari perusahaan agar dapat diterapkan

di kebun milik mereka. Mulai dari teknik perawatan, pemupukan, penyemprotan dan sebagainya. Selain itu Sunarno juga berbagi pengalaman bagaimana bisa menyatukan kelompok untuk bisa bergerak maju bersama. “Agar anggota dapat maju, maka harus ada penguatan kelompok terlebih dahulu. Dengan adanya kesatuan visi dan misi di kel-

ompok maka kesuksesan akan lebih mudah dicapai,” ujarnya. Munarwan, Sekretaris Kelompok Petani Swadaya Desa Gonting Malaha merasa apa yang dilakukan oleh Asosiasi Petanis Sawit Swadaya Amanah ini sangat luar biasa. “Sungguh, apa yang saya lihat di sini membuka mata saya. Ternyata kita sebagai masyarakatpun kalau memiliki kemauan dan kesehatian maka masyarakatpun mampu mengelola kebun sawit setara dengan kebun perusahaan. Terima kasih kami sampaikan kepada Asian Agri yang telah membuka wawasan kami melalui studi banding ini,’’ ujar Munarwan. Menurut Koordinator CSR Asian Agri, Fajar Suryono, Asian Agri sudah melakukan pembinaan petani swadaya sejak tahun 2011. Hingga saat ini petani swadaya yang sudah di bina Asian Agri sudah mencapai 5.075 KK dengan luasan areal 17.095 hektare yang tersebar di Sumut, Riau dan Jambi. Menurut Fajar, pembinaan terhadap petani swadaya sangat perlu agar dapat meningkatkan produksi kebun mereka. “Asian Agri juga akan terus melakukan pembinaan terhadap petani swadaya ini karena hal ini merupakan salah satu sumbangsih Asian Agri untuk turut serta dalam mendorong laju perekonomian warga sekitar perusahaan untuk dapat hidup lebih sejahtera,” ujarnya menambahkan.(rio) TATA LETAK: FEBRI JAMIL


RIAU MEMBANGUN

8

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Penanganan Pencemaran Udara Akibat Kabut Asap)

Antisipasi Bahaya Asap oleh Diskes Riau

S

ebagaimana diketahui, kondisi asap akibat karlahut saat ini me mang sedang memprihatinkan. Dinas Kesehatan Provinsi Riau sebagai institusi yang melayani masyarakat dalam bidang kesehatan, telah melaksanakan beberapa hal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya terkait dengan dampak bahaya asap, antara lain, mendistribusikan masker ke Diskes kabupaten/kota, masyarakat, organisasi kemasyarakatan sampai 11 September 2015 sebanyak 369.000 buah. Melaksanakan pemantauan kesehatan masyarakat khususnya 5 penyakit akibat karlahut membuat surat edaran kepada bupati/walikota dan Kepala Dinas Kebupaten/kota se Provinsi Riau No. 441.7/Promkes-I/ IX/2015/4202 tanggal 3 September 2015 tentang imbauan ke masyarakat dalam rangka antisipasi terhadap dampak asap di Provinsi Riau. Membuat Surat Edaran susulan No.441.7/Promkes-I/ IX/2015/4301 tanggal 7 September tentang Imbauan Koordinasi Informasi Posko Asap Provinsi Riau. Yang berisi imbauan agar membuat pos kesehatan terkait asap di tingkat puskesmas dan puskesmas pembantu termasuk melibatkan bidan di desa. Merekomendasikan kepada Diknas untuk meliburkan siswa pada kondisi tertentu. Melakukan pemeriksaan kesehatan pada Tim Manggala Agni setelah mendapat pertimbangan dari komite medik watyankes siaga darurat. Berkoordinasi dengan Kemenkes dan Lembaga Vertikal Kesehatan untuk antisipasi penyakit akibat asap, melakukan pemeriksaan ISPU pada titik tertentu di kabupaten/kota, koordinasi UPT PPKSDMKOM dengan BTKL Batam. Meminta bantuan masker melalui BPJS Kesehatan. Melakukan Salat Istisqo yang diikuti oleh seluruh keluarga besar pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada Jumat (11/9). Membuat Media KIE seperti leaflet, spanduk dan baliho tentang antisipasi bahaya asap bagi kesehatan. Melakukan penyuluhan, dialog interaktif di radio dan advertorial di media massa Pemerintah Riau lebih memfokuskan pada penanganan kesehatan karena dari jumlah titik api di Riau, berkisar antara 2 atau 3 sehingga mereka masih mampu menanganinya. Selain itu, kabut asap yang terjadi Riau lebih bersifat kiriman sehingga penanganan ada di luar wewenang provinsi. Penanganan asap yang ada di Riau, khususnya Pekanbaru, kita sudah menyiapkan tempat-tempat pelayanan kesehatan masyarakat. Jika mereka terserang ISPA atau gejala-gejala penyakit yang karena asap ini, kita siap melayani secara gratis. Untuk tahap pertama, Pemerintah Provinsi Riau menyediakan tujuh tempat evakuasi di Pekanbaru. Meski begitu, menurut pemerintah sudah menginstruksikan sampai ke tingkat kabupaten dan kota untuk menyiapkan tempattempat evakuasi serupa, terutama di kecamatan dengan pelayanan kesehatan 24 jam yang gratis.

HUMAS PEMPROV FOR RIAU POS

TINJAU PERSIAPAN: Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melihat persiapan pengungsian di GOR Tribuana bersama Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, belum lama ini.

Beberapa tempat yang digunakan sebagai posko evakuasi adalah GOR Tribuana di Jalan Diponegoro, kompleks Purna MTQ, kantor Lembaga Adat Melayu Riau, posko di depan Ramayana, depan damkar rumbai, depan PTUN panam, depan Alam Mayang, Nantinya, menurut Masperi, posko-posko ini bisa menampung sekitar 1000 sampai 2500 orang. Ada empat ruang tertutup yang sudah dipasangi kipas dan pendingin ruangan, sementara di lapangan terbuka pemerintah juga mendirikan tenda yang di bagian dalamnya terpasang AC. Posko-posko ini sebagai tempat pertolongan medis pertama, jika warga di sana memerlukan perawatan lebih intens, maka mereka akan dirujuk ke rumah sakit dan biayanya gratis. Kepala RSUD Nuzelly Husnedi mengatakan, sampai pertengahan September ini, sudah ada 44 pasien yang datang ke unit gawat darurat rumah sakit dengan keluhankeluhan yang terkait ISPA dan asma. Jika dibandingkan, pada sepanjang bulan Agustus lalu, pasien yang masuk dengan keluhan serupa ada 28 orang Terkait dengan adanya kejadian bencana asap di Riau, pagi (11/9) Dinas Kesehatan Provinsi Riau telah dikunjungi oleh Tim PPKK (Tim Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan) Kemenkes RI yang beranggotakan 5 orang dengan Ketua Dr. Dedi dan Dr Eko dari PPKK, Dr Rian dari subdit ISPA, Mega dan Suharto dari Subdit Kesehatan Matra Kemenkes RI yang dihadiri juga oleh Kepala KKP Pekanbaru beserta staf, Diskes Polda Riau, para Kepala Bidang dan Kepala UPT dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Dalam pertemuan singkat ini, kami mencoba menterjemahkan pesan yang telah disampaikan oleh Presiden RI sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala BNPB pusat, Willem kemaren, terkait indikator penyakit ISPA, dan kami tanggapi dengan serius bahwa penderita ISPA tidak boleh bertambah dan yang

HUMAS PEMPROV FOR RIAU POS

LEPAS SATGAS: Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melepas satgas kesehatan yang bertugas menangani masyarakat terkena paparan asap, Senin (28/9/2015).

sudah terkena harus disembuhkan. Sebelum bicara tentang data ISPA, yang harus kita sadari adalah bahwa, sebelum adanya asap, 10 penyakit terbanyak yang ada di puskesmas tertinggi adalah ISPA. Permenkes No.82 tahun 2014 menyatakan bahwa ada 17 penyakit menular, ISPA termasuk penyakit ISPA lainnya yang tidak spesifik oleh karena di puskesmas bronkhitis, pharingitis, dan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya digolongkan kepada penyakit ISPA lainnya. Diagnosis ISPA adalah kumpulan diagnosis dari beberapa infeksi seperti pharingitis. Di dalam Surveilans kesehatan (pengamatan penyakit) kita mengenal 2 hal, berbasis kejadian dan berbasis indikator. Dalam proses penilaian program pemberantasan penyakit menular adalah surveilans penyakit berbasis kejadian. Kalau setiap kejadian menjadi kasus surveilans, kita belum punya kebijakan sehingga tiap kejadian kasus dianggap sebagai data surveilans penuh. Bagaimana Dampak Asap terhadap ISPA? Indikator kita sebenarnya dalam pengawasan kesehatan terhadap derajat kesehatan masyarakat akibat asap kebakaran hutan ini ada 5 penyakit yaitu; (1) ISPA (2)

POSKO KESEHATAN: Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman bersama Forkopimda meninjau posko kesehatan di sejumlah tempat yang ada di Pekanbaru, baru-baru ini. REDAKTUR: MONANG LUBIS

Pneumonia (3) Iritasi mata (4) Iritasi kulit (5) Penyakit lain ada asma, jantung kemudian ada kondisi khusus seperti kondisi ibu hamil dan lansia serta balita Oksigen Itu Kapan Diperlukan? Oksigen tambahan itu dibutuhkan pada kondisi khusus di mana mereka yang punya kondisi khusus tadi seperti penyakit jantung, kemudian asma ternyata mengalami gangguan sistem pernafasan di sini kita memakai perhitungan yang namanya kosentrasi oksigen dalam darah yang ada batasnya apabila di bawah 100 diberikan oksigen tambahan. Bagaimana dengan oksigen portable? Gunakan seperlunya dan hanya jika benarbenar dibutuhkan. Disarankan untuk tetap ke pelayanan kesehatan seperti RS dan Puskesmas. Banyak masyarakat yang mempertanyakan tentang masker yang dipergunakan itu apakah ada masker khusus yang dipergunakan bila ISPU yang statusnya berbahaya atau tidak sehat. Jika ISPU nya itu sudah > 100 - 200 psi dianjurkan pakai masker bila berada di luar rumah. Masker yang dipakaikan pada level tersebut biasanya masker bedah/ kain yang biasa digunakan itu sudah cukup, karena partikel yang ada itu PM10 dan PM2,5. Berbeda apabila kondisi ispu nya sudah > 200 psi membutuhkan masker yang memiliki filter. N95 dapat digunakan pada kondisi khusus, jangan digunakan dalam jangka waktu yang lama > 1 jam, cara lainnya adalah masker biasa di buat double sudah cukup. Bagaimana Cara Menggunakan Masker yang Benar? Yang penting itu bagian logamnya itu berada diatas hidung. Karena masker yang biasa kita gunakan adalah yang disposible atau sekali pakai, untuk penggunaannya paling lama 2 jam jika berada di luar ruangan. Karena masker ini kita tidak untuk pencegahan penyakit infeksi, boleh kita gunakan kembali maskernya dibersihkan lagi dengan cara

di tepuk-tepukan dan nanti bisa dipakai lagi karena disaat ada asap kita hanya mencegah dari masuknya partikel-partikel. Terkait dengan hal ini kami telah konfirmasi kepada Kadinkes Riau. Andra menjelaskan bahwa hal ini telah diakomodir melalui Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan No. 441.7/Promkes-I/IX/2015/ 4202 tanggal 3 September 2015 yang ditujukan kepada Bupati dan Walikota dan para Kepala Dinas Kesehatan se Provinsi Riau untuk dukungan pelayanan kesehatan terkait dengan Karlhut ini. Kita juga telah susulkan kembali melalui Surat Edaran kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/Kota agar membuka posko disetiap puskesmas dan puskesmas pembantu dan Bidan di Desa termasuk agar mengkoordinir pemberian informasi yang benar mengenai bahaya asap, cara penggunaan masker yang benar serta memberi tanda adanya Posko Asap di Puskesmas dan Pustu. Tetaplah Berjuang Saya tahu tugas Dinas Kesehatan cukup berat terutama antisipasi ISPA, Tetaplah Berjuang. Hal ini disampaikan oleh Kepala BNPB Pusat Willem Rampangilei saat melewati barisan Dinas Kesehatan Provinsi Riau memeriksa kesiapan barisan dengan berjalan kaki melewati pasukan demi pasukan. Dalam sambutannya Willem juga menyampaikan bahwa ia baru dua hari dilantik oleh presiden dan telah menerima perintah untuk mematikan api dan hilangkan asap ditanah air. Ia menyampaikan beberapa indikator antara lain yang terkait, jumlah penderita ISPA adalah tidak bertambahnya kasus ISPA dan mengobati dan melakukan pelayanan kesehatan sehingga para penderita ISPA ini agar segera sembuh. Adalah anak-anak dapat bersekolah dan tidak lagi diliburkan akibat bahaya asap dan indikator yang ketiga adalah bandara dapat beroperasi seperti biasanya “Untuk mencapai ini atasi kebakaran yang sedang terjadi saya sudah melihat sendiri dilapangan bagaimana pejuangpejuang kemanusian ini bekerja dengan semangat yang ting-

gi bekerja sungguh untuk memadamkan dan tidak kalah pentingnya untuk mengatasi ini adalah kita harus mampu mencegah terjadinya kebakaran-kebakaran baru,” ujarnya . Dengan demikian setelah saya melihat dan mempertimbangkan agar yang semula saya merencanakan untuk memobilisasi kekuatan dari pemerintah pusat saya tunda jadi saya sangat percaya bahwa dibawah kepemimpinan Gubri, dibawah kepemimpinan insedin komandan, dibawah kepemimpin Kapolda , dan jajaran lainya maka masyarakat Riau akan mampu mengatasi ini dan tidak perlu ada perbuatan dari permintah pusat. 11 Dokter Siap Melakukan RHA Senin pagi (21/9) Dinas Kesehatan menerima kunjungan Tim Koordinator Krisis Kesehatan Pusat dari Kemenkes RI yang langsung dri bandara SSK II menuju posko kesehatan yang berada ada di area Purna MTQ. Tim yang berjumlah 11 orang ini diketuai oleh Dr Dedi disambut langsung oleh Kadinkes Provinsi Riau H. Andra Sjafril SKM MKes beserta beberapa Kepala Bidang dan Kepala KKP Pekanbaru. Kedatangan tim selama 3 hari ini bertujuan untuk memberikan bantuan baik itu dalam hal tenaga kesehatan, maupun logistik yang sebagian telah datang di hari sebelumnya. Kami semuanya ada 11 orang yang semuanya dokter yang profesinya berbedabeda kita ada membawa tim dari Kemenkes yaitu tim RHA (Rapid Health Assesment) dalam dampak kesehatan yang terdiri dari spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, dan juga ada dari lintas program BUK yang biasa mengurus puskesmas. ‘’Kami dari Pusat Penanggulangan Krisisnya Mengkoordinir lintas-lintas sektor dan lintas program dari Kemenkes makanya kita bawa tim ini yang merupakan bentuk kepedulian dari Kemenkes akibat dampak kabut asap ini. Ini merupakan tim ke-3 yang berkunjung ke Provinsi Riau yang nantinya kami akan mengumpulkan data mengenai 5 penyakit khususnya yang berhubungan dengan dampak kabut asap,’’ jelas Dedi lagi. Kunjungan yang pertama dan kedua waktu itu di khususkan untuk daerah-daerah seperti Tembilahan, Rengat, Pelalawan, Kampar dan kunjungan ke tiga ini kita fokuskan di Pekanbaru dan rumah sakit-rumah sakit yang ada di sini. Ia juga menambahkan, mengenai logistik apalagi masker berdasarkan data sepertinya sudah cukup dan banyaknya tergantung permintaan oleh dinas kepada kami mengenai masker N95 sudah kami kirim ke sini lebih kurang 3000 pcs dan mengenai pendistribusianya itu diserahkan kepada Dinas Kesehatan. Terima Bantuan Tenaga Kesehatan dan Logistik Rombongan Koordinator Penanggulangan Bencana Kemenkes RI yang di Ketuai oleh Dr Dedi dari PPKK Kemenkes RI menyerahkan bantuan Kemenkes berupa tenaga kesehatan, obat serta logistik kesehatan terkait bencana asap yang tengah melanda Riau yang diterima langsung oleh Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rahman di Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, Danrem Brigjen TNI Nurendi, Dan Lanud, Kadinkes Provinsi Riau H Andra Sjafril SKM MKes, Direktur Arifin Ahmad dr Nuzely Husnedy, Mars, Kepala KKP Pekanbaru dr Budi Widayat dan beberapa pejabat eselon di lingkungan Dinkes Provinsi Riau. Serah terima ini berlangsung didepan tenda Pos Kesehatan Purna MTQ, bahwa bantuan Kemenkes yang diterima ini berupa obat-obatan, tenda dan juga Media Kit untuk Promosi Kesehatan yang nanti akan disebarkan keseluruh Provinsi Riau. Plt Gubri menyampaikan ucapan terimakasih atas ke-

datangan Tim dari kemenkes ini dan juga bantuan untuk masyarakat Riau. Bantuan ini langsung diserah kepada Danrem Nurendi selaku Ketua Satgas Siaga Bencana. Korban Asap Riau Capai 44.871 Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat periode 29 Juni27 September 2015, korban terpapar resiko asap di daerah itu sebanyak 44.871 orang. “Data korban asap sebanyak 44.871 dihimpun dari seluruh pendataan dari pusat pos kesehatan bencana asap se-Riau dan pasien telah mendapatkan pengobatan dan penerita ISPA terbanyak 8.661 orang adalah di Kota Pekanbaru,” kata kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril di Pekanbaru. Menurut dia, dari korban terpapar asap sebanyak 44.871 orang itu terdiri atas penderita ISPA sebanyak 37.396 orang, pneumoni 656 orang, asma 1.702 orang, mata 2.207 orang, dan penyakit kulit 2.911 orang. Ia menyebutkan, untuk menekan resiko terpapar asap, pihaknya sudah meminta bupati dan wali kota serta kepala dinas kesehatan kabupaten dan kota Riau untuk siaga dan terhadap dampak asap. ”Kami juga mengimbau agar membuat pos kesehatan terkait asap di tingkat puskesmas dan puskesmas pembantu termasuk melibatkan bidan di desa,” katanya. Selain itu kita juga merekomendasikan dinas pendidikan untuk tetap meliburkan siswa pada kondisi asap pada tingkat berbahaya bagi kesehatan. Berikutnya dinas kesehatan juga intensif melakukan pemeriksaan ISPU pada titik tertentu di kabupaten dan kota, serta berkoordinasi dengan UPT PPKSDMKOM dengan BTKL Batam. “Kita juga terus mensosialisasikan pemakaian masker, yakni pada ISPU sudah lebih 100 - 200 psi dianjurkan pakai masker bila berada di luar rumah. Masker yang dipakaikan pada level tersebut biasanya masker bedah atau kain yang biasa digunakan itu sudah cukup, karena partikel tersebar di udara itu PM10 dan PM2,5,” katanya. Sementara itu berbeda apabila kondisi ISPU sudah lebih dari 200 psi membutuhkan masker yang memiliki filter N95 dapat digunakan pada kondisi khusus, jangan digunakan dalam jangka waktu yang lama lebih dari 1 jam, cara lainnya adalah masker biasa di buat double sudah cukup. Cara pemakaian masker yang benar adalah yang penting bagian logamnya itu berada di atas hidung. Karena masker yang biasa kita gunakan adalah yang disposible atau sekali pakai, untuk penggunaannya paling lama 2 jam jika berada di luar ruangan. “Terkait masker ini tidak untuk pencegahan penyakit infeksi, boleh digunakan kembali, maskernya dibersihkan lagi dengan cara di tepuk-tepukan dan nanti bisa dipakai lagi karena disaat ada asap kita hanya mencegah dari masuknya partikel-partikel,” katanya. Dari 44.871 orang tercatat ISPA tertinggi di Kota Pekanbaru sebanyak 8.661, pnemuni terbanyak di Kabupaten Siak 193 kasus, penyakit mata terbanyak akibat asap yakni di Kabupaten Rokan Hulu 412 kasus, dan penyakit kulit terbanyak 627 kasus di Kabupaten Siak. Selanjutnya deretan terbanyak data jumlah penyakit (ISPA, pneumoni, mata, kulit dan asma) terpapar asap pada 12 kabupaten dan kota di Riau yakni di Kota Pekanbaru sebanyak 9.205 kasus, Kabupaten Siak 5.807 kasus, Kabupaten Kuantan Singingi 5.498, Kabupaten Rokan Hulu 4. 485 kasus, dan Kota Dumai 4.048 kasus. Selain itu Kabupaten Bengkalis sebanyak 3.609 kasus, Kabupaten Inderagiri Hilir 2.648 kasus, Kabupaten Rokan Hilir 2.548 kasus, Kabupaten Pelalawan 2.425 kasus, serta Kabupaten Kampar 2.394 kasus, dan Kabupaten Inderagiri Hilir 1.579 kasus, dan Kabupaten Meranti 565 kasus.(adv) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


SUMBAGUT

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

9

SUMUT___ Gerbong Kereta Api Anjlok ___

DELISERDANG (RP) - Kereta api pengangkut CPO dari Medan tujuan Perlanaan, anjlok di perlintasan Desa Pagarjati, Kecamatan Lubukpakam, Rabu (30/ 9). Akibat kejadian itu, tidak ada korban jiwa. Lokasi anjloknya KA yang ketepatan tidak membawa CPO itu anjlok di dekat palang pintu Jalinsum Medan-Lubukpakam Km 31. Warga sekitar, Eben Simbolon mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Menurut warga sekitar, anjlok KA pembawa CPO dengan 20 gerbong itu mengeluarkan suara yang besar. “Besar kali suaranya itu, mungkin karena keluar dari jalur, jadi bunyi gaduh,” kata warga sekitar. Sedikitnya tujuh gerbong pengangkut minyak itu keluar dari jalur rel KA. Hingga pukul 09.00 WIB, petugas dari PT KAI masih mencoba memperbaiki as KA yang keluar dari jalur itu. Dampak lainnya, arus lalu lintas di Jalinsum Lubukpakam terpaksa harus tersendat. Tak pelak, petugas Polres Deliserdang tampak sibuk mengurai kemacetan sembari mengatur lalu lintas. Sementara, Humas PT KAI Divre I Sumut, Rapino Situmorang menyatakan, pihaknya hingga kini belum mengetahui penyebab anjloknya KA tersebut. “Belum tahu penyebab, masih sedang diselidiki,” imbuh Rapino. Menurut dia, pihaknya masih fokus terhadap pengembalian as KA yang lari dari jalur tersebut. Ia menambahkan, 10 rute perjalanan baik yang dari Medan menuju beberapa daerah seperti Tebingtinggi, Siantar, Tanjungbalai, Rantauparapat dan sebaliknya terpaksa dibatalkan akibat insiden tersebut. “Belum tentu human eror. Masih diselidiki. Itu gerbong memang dalam kosong. Untuk hasilnya nanti (penyebab anjlok, red). Saya dapat kabar dari Pusat Kendali kami. Pukul 04.40 WIB itu kejadian,” ungkapnya. Lebih lanjut, Rapino menyatakan, pembatalan itu membuat PT KAI terpaksa harus mengembalikan tiket kepada penumpang. Selain itu, kata dia, dari 20 gerbong KA, 7 gerbong diantaranya yang dinyatakan anjlok.”Terdapat 7 gerbong yang keluar jalur atau sekitar 17 as yang mengalami kerusakan. Dari 7 kereta penumpang yang terganggu, seluruh uang tiket penumpang sekitar 550 penumpang sudah dikembalikan,” katanya. Selain itu, Rapino juga mengatakan, seluruh perjalanan kereta saat ini sudah seperti biasa tanpa ada gangguan. “Siang ini seluruh kerusakan sudah diperbaiki. Sudah seperti biasa tidak ada ganggu,” katanya.(ted/put/adz/rpg)

RIDWAN/RPG

BUAT TAMAN: Dua buruh bangunan sedang mengerjakan taman rumah dinas Wali Kota Padang, Rabu (30/9/2015). Tender dengan biaya Rp262.309.000 untuk sebuah taman.

DANIL SIREGAR/RPG

SIMULASI ANTITEROR: Tim antiteror Yonif 100 Raider Kodam I/Bukit Barisan melakukan rapling dari atas helikopter untuk membebaskan sandera dari teroris di kawasan Jalan Stasiun Medan, Rabu (30/9/2015). Kegiatan ini merupakan simulasi untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD dalam mempertahankan NKRI dari ancaman dalam dan luar negeri.

Asap Ancam Kesehatan Peserta TdS Laporan RPG, Padang

KABUT asap yang melanda Sumbar sejak beberapa waktu terakhir, tidak hanya membahayakan kesehatan masyarakat, namun juga mengancam kesehatan ratusan pebalap yang akan turun pada Tour de Singkarak (TdS) 2015 yang akan digelar pada 3-11 Oktober mendatang. Informasi yang diperoleh dari Kantor Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bukit Kototabang, Rabu (30/9), konsistensi kemunculan titik panas di bagian selatan Pulau Sumatera merupakan sumber pergerakan udara. Akibatnya prospek kabut asap terasa di sebagian besar wilayah di Sumbar. Diperkirakan, peluang hujan yang masih minim di daerah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi, hari ini, mengindikasikan kemunculan titik panas di sejumlah wilayah di Ranah Minang. “Sumbar saat ini masih berpotensi terkena dampak kabut asap, mengingat belum ada faktor yang dapat mencegah terjadinya penurunan kualitas udara, akibat adanya polutan ini,” ujar Kepala Seksi Observasi Stasiun Peman-

tau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang Budi Satria, kemarin. Memburuknya kualitas udara tersebut, membuat sejumlah daerah di Sumbar mengimbau warganya agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Dan juga menggunakan masker untuk meminimalisir terjadinya penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kebijakan itu, juga diberlakukan Kabupaten Dharmasraya. Untuk melindungi warganya dari pengaruh udara yang tidak sehat Akibat kualitas udara yang terus memburuk tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang berbatasan dengan Jambi itu memilih untuk meliburkan aktifitas sekolah. Pemkab Dharmasraya bahkan juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana akibat kabut asap sejak 15 September lalu. Bahkan pada Senin (28/9), tingkat konsentrasi aerosol atau partikel debu (PM10), mencapai 400 mikrogram per meter kubik. Sebelumnya kebijakan untuk meliburkan sekolah itu juga diambil oleh Pemko Payakumbuh beberapa waktu

lalu. Menyusul Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Payakumbuh, yang mencapai 190 ug/m3 atau berada dalam kondisi tidak sehat. Begitu juga di Kabupaten Limapuluh Kota di mana ISPU mencapai 198 ug/m3. Berdasarkan pantauan BMKG GAW Bukit Kototabang, ISPU di Sumbar sejak Rabu (30/9) pukul 16.00 WIB, mencapai ke angka 286 ug/ m3 atau masuk kategori tidak sehat. Angka itu jauh menurun dari ISPU yang dikategorikan sehat, di mana angkanya berkisar antara 1 sampai 50 ug/m3. Akibat pencemaran udara yang tidak sehat itu, Pemkab Pasaman juga berencana untuk meliburkan aktivitas di sekolah-sekolah dalam waktu dekat. Keprihatinan terhadap ancaman kesehatan pebalap tersebut, juga disampaikan mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar, James Hellyward. Dia menyarankan agar Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya, meminta informasi ke BMKG dan berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah

yang akan dilalui pebalap TdS, terkait kabut asap yang kembali pekat di Sumbar. “Ditunda akan lebih baik. Tidak perlu kita memaksakan iven ini, kalau hanya akan berdampak tidak baik bagi semua pihak (masyarakat maupun pebalap, red),” kata pria yang ikut membidani lahirnya ajang balap sepeda internasional ini. Dirinya juga mengingatkan agar kondisi kabut asap ini juga diberitahukan ke pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk Negara-negara yang menjadi peserta TdS. “Kita tidak ingin acara yang sudah membumi ini, jadi hambar hanya karena kondisi force majure ini. Lebih baik berjelas-jelas tentang safety daerah yang menjadi rute TdS ini,” sarannya. Anehnya, di tengah buruknya kualitas udara di Sumbar itu, panitia pelaksana TdS 2015 yakni Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sumbar, tetap saja memaksakan agar iven tahunan tersebut tetap berjalan sesuai waktu yang telah ditetapkan, yakni 3-11 Oktober mendatang. “Hingga kini belum ada keputusan untuk mengundur

jadwal pelaksanaan (TdS). Karena ini masih sejalan dengan proses penangan kabut asap yang masih diupayakan,” aku Kabid Pemasaran Disparekraf Sumbar, Didit P Santoso. Dia juga menyebut, kondisi seperti itu adalah hal yang biasa dalam sebuah perlombaan, dan bersaran agar memakai parameter yang objektif bukan secara subjektif. Penegasakan serupa juga datang dari Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya. Bahkan dia mengklaim jika hingga kini belum ada tim, baik pebalap dari dalam maupun luar negeri yang membatalkan kepesertaan karena alasan kabut asap. “Masih ok semua,” kata Raseno, akhir pekan kemarin. Sesuai rencana, hari ini dan besok menjadi momen kedatangan ratusan pebalap dari 36 negara yang akan bertanding pada iven yang telah masuk dalam kalender UCI ini di Jakarta. Pada iven ini, ada sebanyak 24 tim yang turun, di mana satu tim diperkuat sebanyak lima orang pebalap.(zul/esg/ wni/rpg)

Renovasi Taman Rumah Dinas Wako Rp262 Juta PADANG (RP) - Sejumlah kalangan mempertanyakan proyek renovasi taman rumah dinas Wali Kota Padang yang menghabiskan anggaran hingga Rp262.309.000. Banyak yang beranggapan uang tersebut terlalu besar untuk renovasi sebuah taman. Akan lebih baik kalau dana sebesar itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur umum di Kota Padang.

Di rumah dinas Wali Kota Padang Jalan A Yani, Rabu (30/9) terlihat beberapa pekerja sedang mengerjakan perbaikan taman bagian depan. Di tempat itu terpampang papan informasi yang memuat detail proyek. Dari papan tersebut diketahui renovasi taman rumah dinas itu dengan No 011/208/ SPK/BU-VII/201. Tanggal kontrak 19 Juli 2015, nilai kontrak Rp262.309.000, jan-

gka waktu pengerjaan 90 hari kalender. Kontraktor pelaksana CV Alkombar Karya dan konsultan perencana CV Riesha Multi Mitra. Anggota DPRD Padang yang juga ketua fraksi PAN, Faisal Nasir menilai, dana sebesar itu tidak logis kalau hanya untuk renovasi taman. “Taman yang ada sudah memadai kalaupun harus direnovasi maksimal anggaran yang

diperlukan Rp40-50 juta, dengan dana segitu juga saya rasa sudah luar biasa,” terang Faisal. Tentang anggaran yang telah disetujui DPR, Faisal mengaku kalau anggota hanya mengetahui besaran APBD secara global. “Kalau rincian per proyek itu disampaikan ke banggar DPR saat rapat bersama dengan SKPD terkait,” ungkapnya.(cr8/rpg)

Mobil Tabrakan, Lima Luka Berat LANGSA (RP) - Satu unit mobil penumpang mini bus Ford Fiesta BK 444 MR warna putih laga kambing dengan satu unit mobil penumpang L300 BL 1879 AB di jalan Negara Medan-Banda Aceh, persisnya di tikungan Gampong Geuleumpang Payong, Sungai Raya, Aceh Timur. Akibat kecelakaan tersebut lima orang penumpang terluka yakni masing-masing Nazaruddin (47) warga Panton Labu, Aceh Utara (sopir Ford Fiesta, red) bersama rekannya, Abdullah (33) warga Gampong Meunasah Buloh, Kecamatan Lhosukoen, Aceh Utara. Luka juga dialami Rusliadi (46) warga Sungai Pauh, Langsa Barat (sopir L300-red) bersama penumpang Azhari (32) warga Sungai Pauh, Langsa Barat, Sarifah (43) warga Buket Seulamat, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, mengalami luka berat dan ringan. Kapolres Langsa AKBP. Sunarya, SH, SIK melalui Kasatlantas Iptu. Cut Amelia kepada Rakyat Aceh Rabu (30/9) mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (29/9) siang sekira pukul 11.15 WIB.(dai/rpg) REDAKTUR MONANG LUBIS

TATA LETAK: WAN SARUDIN


KEPULAUAN RIAU

10

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Penderita ISPA Capai 2.734 Orang Laporan RPG, Tanjungpinang

KUALITAS udara di Kota Tanjungpinang terus menunjukkan tren negatif. Hal itu sesuai pemantauan dari alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Batam, Rabu (30/9). Sejak pukul 08.00 WIB, indeks ISPU 90 dengan kualitas udara sedang. Kemudian pukul 09.00 WIB, indek ISPU kembali naik ke angka 122 dengan kualitas udara tidak sehat. Selanjutnya pada pukul 10.00 WIB indeks ISPU kembali mengalami kenaikan menjadi 162, dan kualitas udara dalam level tidak sehat. Pada pukul 11.00 WIB, indeks ISPU terpantau di angka 249 dengan level udara sangat tidak sehat. ”Pada pukul 12.00 WIB, indeks ISPU 257, dan sampai dengan pukul 13.00 WIB, masih stabil di angka 257,” ujar Ipe, staf Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan (Bapedal) Kota Batam. Sementara itu, akibat kualitas udara yang dalam kondisi tidak sehat seperti saat ini, membuat jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Tanjungpinang mengalami peningkatan. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tanjungpinang Rustam menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh dari setiap puskesmas dan rumah sakit di Tanjungpinang, angka penderita ISPA di Tanjungpinang berkisar 2.000-3.000 orang. Rustam memaparkan, jumlah penderita ISPA di Tanjungpinang dengan gejala radang paru-paru atau pneumonia dan bukan pneumonia pada Januari sebanyak 2.849 orang, Februari sedikit menurun menjadi 2.017 orang. Maret, angka penderita ISPA mengalami peningkatan menjadi 2.341 orang. Pada April jumlah penderita ISPA se-

banyak 2.802. Mei angka penderita ISPA sebanyak 2.135 orang, Juni 2569 orang, Juli 2659 orang. Selanjutnya pada Agustus angka penderita ISPA di Tanjungpinang mengalami lonjakan yang signifikan menjadi 3.276 orang. Terakhir pada September, sampai dengan Selasa (29/9) jumlah penderita ISPA di Kota Tanjungpinang sebanyak 2.734 orang. ”Di luar data itu mungkin ada saja warga kita yang terkena gangguan pada mata dan tenggorokan. Namun, tidak melakukan pemeriksaan sehingga tidak terdata,” jelasnya. Rustam juga mengimbau di tengah kondisi udara yang sangat tidak sehat seperti saat ini, masyarakat diminta untuk lebih banyak mengonsumsi air putih. Tujuannya, untuk melarutkan parikel-partikel asap yang masuk ke

tenggorokan. Selain itu, masyarakat juga harus lebih sering mengonsumsi makanan yang bergizi seperti mengonsumsi sayur dan buah. ”Istirahat yang cukup. Kemudian, kurangi aktivitas di luar termasuk olahraga. Bagi bayi, balita, ibu hamil, penderita penyakit kronis, dan lansia sebaiknya jangan terlalu sering melakukan aktivitas di luar rumah. Kalau merasa sudah sesak nafas langsung datang ke fasilitas kesehatan,” imbaunya. Rustam juga mengatakan, sejauh ini pihaknya juga sudah menginstruksikan ke setiap puskesmas dan rumah sakit untuk selalu melakukan pengecekan terhadap alat-alat penanganan penyakit ISPA, seperti ketersediaan oksigen dan nebu (sejenis alat penguapan untuk membantu pernapasan). Di tengah kondisi udara yang tidak sehat seperti saat ini, Badan Lingkun-

gan Hidup (BLH) Kota Tanjungpinang mulai bergerak cepat dengan mengundang petugas dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BTKL PPM) Kelas I Batam. Petugas BTKL PPM Joko Srianto menyebutkan, untuk mengukur kualitas udara di Tanjungpinang, pihaknya akan menggunakan metode gravimetri dengan alat pengukuran High Volume Air Sampler (HVAS). Diterangkannya, prinsip kerja alat yang bentuknya seperti kukusan itu, adalah dengan menentukan konsentrasi debu yang ada di udara dengan pompa isap lalu di filter kemudian dilakukan perhitungan matematis untuk mendapatkan kadar debu di udara. ”Kami akan bekerja selama 24 jam secara terus menerus tiada hentinya. Karena apa untuk menentukan kualitas udara dipen-

garuhi oleh beberapa faktor seperti arah angin, kelembapan dan lainnya,” tuturnya. Selain menggunakan alat HVAS pihaknya juga akan menggukan alat dust trak. Alat ini fungsinya hampir sama dengan HVAS, namun memiliki keterbatasan karena menggunakan daya baterai. Sedangkan alat HVAS menggunakan tenaga listrik untuk mengoperasikannya. Kepala BLH Kota Tanjungpinang Yuswandi menyebutkan, dengan didatangkannya alat pengukur udara tersebut diharapkan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat tentang tingkat pencemaran udara saat ini. ”Biar tidak simpang siur dan kita juga bisa melakukan uji kualitas udara dengan akurat,” sebutnya.(cr23/ mng)

TANJUNGPINANG___ Pelajar SMP Dibujuk, Dianiaya, Lalu Diperkosa ___

TANJUNGPINANG (RP) - Pelajar salah satu SMP Tanjungpinang, K (15) diduga telah menjadi korban pemerkosaan seorang lelaki yang bekerja sebagai pencuci motor berinisial MA (27) di sebuah lapangan tanah kosong, Jalan Ganet KM 11 Tanjungpinang, Kamis (24/9) lalu. MA diakui oleh penyidik polisi sebagai pria yang berperawakan tampan. Dengan modal inilah, Ma akhirnya merayu korban melalui jejaring sosial Facebook. Semakin lama berhubungan, semakin muncul kedekatan K dengan MA. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan dekat dengan cara bepergian bersama. Kasus ini sempat lama tak terungkap. Karena K trauma dan ketakutan mengadukan kejadian itu pada orangtuanya. Mereka sempat kenalan dan menjalin hubungan dekat selama 1 satu bulan. Buktinya, terjadinya pemerkosaan itu karena K sempat diajak jalan-jalan oleh pelaku. Hal itu semua terungkap dalam pemeriksaan Surat Laporan Polisi (LP) B/492 /IX/2015/ Kepri/SPK Res TPI yang dituangkan oleh korban saat melapor bersama orangtuanya, Selasa (29/9).(ika/rpg) ZULFIKAR/RPG

BNNK Ringkus 11 Tersangka Narkoba TANJUNGPINANG (RP) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang bekerja sama dengan BNN Provinsi Kepri, hingga Rabu (30/9) berhasil menjaring 11 pelaku kasus jaringan narkoba jenis sabu yang ditangkap di beberapa tempat. Saat itu 3 pelaku ditangkap di Gang Tumu I tidka jauh dari SMPN 10, Kelurahan Tanjungunggat, Tanjungpinang, Ahad (27/9) sore laludan satu pelaku yang diduga kurir berhasil kabur. Informasi yang dihimpun, dari 11 pelaku yang berhasil diringkus, BNN juga menemukan 29 gram sabu serta alat bukti lainnya seperti bong. Kabid Berantas BNN Provinsi Kepri AKBP Bubung Ramiadi menjelaskan, pihaknya masih memburu gembong besarnya hingga ke beberapa daerah di Provinsi Kepri.(rpg)

PANTAU UDARA: Kepala BLH Kota Tanjungpinang Yuswandi dan petugas BTKL Kemenkes Joko Srianto melakukan pemantauan kualitas udara menggunakan alat dust track di Terminal Sei Carang, Rabu (30/9/2015).

30 Ribu KTP-El Menumpuk di Disdukcapil Batam BATAM (RP) - Akibat terputusnya koneksi dengan kementerian dalam negeri untuk data KTP elektronik atau KTP-el beberapa waktu lalu, mengakibatkan sebanyak 30 ribu berkas permohonan KTP-el masih menumpuk di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Selasa (29/9). Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Batam Mardanis, mengeluhkan seringnya gangguan jaringan internet ini. Akibatnya, banyak berkas pemohon KTP-el menumpuk hingga puluhan ribu. “Selama dua pekan jaringan rusak, 30 ribu berkas menumpuk. Ini yang harus kami selesaikan,” ujarnya. Menurut Mardanis, permohonan KTP-el di Batam cukup tinggi mencapai ribuan orang per hari. Meskipun be-

gitu, ia optimis akan menyelesaikan berkas permohonan tersebut. “Insya Allah, akhir November, 30 ribu berkas ini sudah selesai. Dan awal Desember 2015, perekaman akan kembali normal,” sebutnya. Salah satunya cara yang akan dilakukan Disdukcapil ialah dengan menambah jam operasional. Dari yang biasanya satu shift selama delapan jam, kini ditambah men-

jadi dua shift yang terdiri dari shift pagi dan shift sore dengan total 14 jam “Sehingga nantinya kita bisa merekam maksimal 2.000 KTP-el per hari,” sebutnya. Terkait ketersedian blanko, Mardanis mengaku tidak memiliki masalah, karena saat ini Disdukcapil Kota Batam sudah memiliki 40 ribu blanko yang diminta langsung dari pusat. “Kalau blanko tak masalah. Nanti kalau persedi-

an kita sudah mulai menipis, kita pesan lagi dari pemerintahan pusat,” terang Mardanis. Meskipun begitu, pihaknya tetap meminta kepada masyarakat pemohon KTP-el tetap bersabar. “Sekarang jaringan sudah normal, dan bagi yang sudah memohon, kami akan segera proses dan selesaikan pembuatan KTPel,” pungkas Mardanis.(rng/ rpg)

“Antisipasinya kami siapkan jalur laut, dengan menggunakan kapal dari Batam sampai ke Buton. Sebelumnya mereka diinapkan dulu satu malam di Batam,” ujar Tarmizi. Dijelaskan Tarmizi, kloter selanjutnya akansampaidiBatam pada 5 Oktober. Mereka diberangkatkan dari Batam menuju Pekanbaru pada 6 Oktober. YaknijamaahhajiasalPelalawan dan Rokan Hilir. Kemudian kloter selanjutnya

akan datang secara bertahap, dari kloter pertama jamaah Haji Riau sampai kloter 10. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Kemenag RI, dengan jarak antar kloter dua hari. Dijelaskan Tarmizi, selama pelaksanaan haji di Tanah Suci, jumlah jamaah Riau meninggal dunia 7 karena akibat sakit. “Tidak ada yang meninggal akibat tragedi crane, maupun tragedi Minai,” ungkap Tarmizi.(end/jpg/egp)

11 Lagi Teridentifikasi Sambungan hal 1 dengan sidik jari jamaah yang ada di kita,” ujar Kadaker Makkah Arsyad Sanusi. Dengan metode pencocokkan sidik jari tersebut, jumlah korban baru yang bisa diidentifikasi mencapai 11 orang. Itu pun masih dari kontainer lama. Sementara lima kontainer lainnya, hingga kemarin belum dibuka. “Empat kontainer dikirim ke RS Jeddah untuk dilakukan identifikasi, karena di Muaishim sangat penuh. Sehingga diharapkan identifikasi bisa cepat dilakukan,” kata Arsyad. Arsyad mengaku pihaknya sempat kesulitan untuk melakukan identifikasi korban karena kondisi korban setelah enam hari tidak mudah dikenali lagi. “Terlebih lagi jika petunjuk seperti tas, gelang, kartu identitas, dan lainnya tidak lengkap, maka akan lebih sulit lagi. Satu satu caranya dengan mencocokkan sidik jari,” tuturnya. Selain, dengan sidik jari, ujar Arsyad, untuk mempercepat penelusuran korban peristiwa Mina pihaknya membentuk tiga tim yang masing-masing beranggotakan empat orang. Tim pertama adalah pencari data yang menghimpun data jamaah haji Indonesia yang belum kembali ke kloternya sejak peristiwa Mina. “Hari ini (kemarin, red), secara intensif kami keliling ke beberapa kloter dan alhamdulillah mendapat laporan baru terkait dengan beberapa kloter yang ada jamaahnya belum kembali sampai hari ini,” terang Arsyad. Tim kedua adalah tim penelusuran ke beberapa rumah sakit di Arab Saudi. Seperti RS Mina Al Wadi, RS Mina Al Jisr, RS Zahir, RS Syisyah, dan RS Militer di Awali. Selain REDAKTUR MONANG LUBIS

itu, penelusuran juga dilakukan di rumah sakit di luar Kota Makkah. Yakni RS Garda Nasional di Jeddah dan RS Hada di Thaif. Tim ketiga adalah tim identifikasi jenazah di Majma AthThawari Bil Muaishim. Menurut Arsyad, ada dua pola yang digunakan dalam mengidentifikasi jenazah. Identifikasi melalui file-file yang berisi data pelengkap jamaah berupa gelang, tas, syal, DAPIH (Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji), kartu petunjuk bus, kartu petunjuk hotel, dan lainnya. “Jika itu ditemukan, maka akan mempermudah identifikasi jenazah korban. Kalau tidak ditemukan, identifikasi dilakukan dengan mengonfirmasi (kroscek) jenazah melalui ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu dan keluarga jenazah di kloter tersebut,” jelas Arsyad. Dengan demikian, total korban meninggal tragedi Mina di Jalan Arab 204 hingga hari keenam mencapai 57 orang. Yaitu terdiri dari 53 jamaah haji regular yang tinggal di Mina Jadid, dan empat mukimin yang bekerja sebagai TKI. Karena sudah terlalu lama dan dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit, kata Arsyad, pihak pemerintah Arab Saudi sudah mulai memakamkan para korban, khususnya mereka yang sudah teridentifikasi. “Jumlahnya berapa yang telah dimakamkan kami belum mendapat informasi,” katanya. Meski jamaah haji akan pulang ke Indonesia terakhir 26 Oktober, namun penelusuran korban Mina masih terus dilakukan. “Kami akan terus berupaya mencari jamaah haji yang masih belum ditemukan sampai dengan saat ini dan akan dikabarkan dalam kesem-

patan waktu sesegera mungkin untuk memenuhi keperluan informasi bagi keluarga, kerabat, dan seluruh masyarakat Indonesia,” terang Arsyad. Diharapkan Ada Perubahan Perilaku Sementara itu, hingga Senin (28/9) sebanyak 6.854 jamaah yang tergabung dalam 17 kloter sudah dipulangkan ke Tanah Air. Dengan demikian, proses haji secara bertahap sudah selesai. Mereka yang sudah berhaji diharapkan memperoleh kemabruran. Terlebih lagi haji tahun ini adalah haji yang paling berat karena banyaknya musibah yang dialami jamaah haji Indonesia. Sejak jatuhnya crane, hotel terbakar, tenda roboh di Arafah, dan tragedi Jalan Arab 204 Mina yang menelan 1.000 lebih korban tewas. Kabid Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIH, Ali Rokhmad berharap para jamaah haji Indonesia memperoleh kemabruran. Menurutnya, para fuqaha sepakat ibadah haji dikelompokkan dalam bagian ibadah khusus, karena memerlukan kesiapan maliyah, badaniah, dan ruhaniyah. Tidak hanya mampu membayar biaya perjalanan haji tetapi juga diperlukan fisik yang sehat. Itulah, sebabnya pahala ibadah haji tidak saja dengan diampuni dosanya seperti puasa, akan tetapi surga bagi yang mabrur. “Memperoleh haji mabrur merupakan rahasia Allah SWT, tetapi dalam kehidupan sehari-hari dapat diketahui dengan indikator,” terang Ali Rokhmad, Rabu (30/9). Apakah indikator kemabruran itu? Ali Rokhmad menjelaskan bahwa perubahan ke arah perbaikan menjadi salah satu indikator kemabruran. Menurutnya,

orang yang memperoleh haji mabrur akan terhindar atau menghindari (menjaga) diri dari melakukan perbuatan dosa dan maksiat. Selain itu, mereka melakukan kebaikan dan beribadah hanya ingin memperoleh ridha Allah SWT. “Cirinya, setelah kembali ke Tanah Air ada perubahan senang memberi makan dan bertutur kata yang baik. Memberi makan di sini harus dipahami secara luas, yaitu kesadaran pelakunya peduli/ berbagi rasa dengan sesama serta kesanggupan untuk berderma sebagian harta untuk fakir miskin, kaum dhuafa, dan persoalan sosial di lingkungannya,” jelas Ali Rokhmad. Dalam beberapa hari ke depan, jamaah haji Indonesia akan terus dipulangkan ke Tanah Air. Petugas haji terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada tamu-tamu Allah (dhuyufurrahman) sampai mereka tiba di Indonesia. “SelamatkembalikeTanahAir para tamu Allah. Keluarga tentu akan menyambut kalian dengan rasa haru dan syukur. Tapi juga dengan harapan, kalian akan memperoleh kemabruran dan bisa menjadi agen perubahan,” pesan Ali Rokhmad. Antisipasi Kepulangan lewat Laut Jamaah haji Riau mulai kembali ke Tanah Air pada 5 Oktober nanti. Salah satu kekhawatiran sekarang adalah kabut asap pekat yang mengganggu penerbangan. Ini dikhawatirkan membuat pesawat yang membawa rombongan jamaah tak bisa mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Karena memang sejak tiga hari terakhir, banyak penerbangan terganggu akibat visibility (jarak pandang) yang sangat rendah sehingga maskapai disarankan tidak terbang. Ter-

kait hal tersebut, karena pada 4 Oktober nanti jamaah kloter 2 BatamtibadidebarkasihajiHang Nadim. Mereka merupakan jamaah Riau asal Bengkalis dan Rokan Hulu. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Riau H Tarmizi Tohor mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kondisi yang akan terjadi jika nantinya batal penerbangan dari Batam ke Pekanbaru.

TATA LETAK: WAN SARUDIN


NASIONAL

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Merasa Tertekan di Atas Panggung Mertua Sambungan dari hal.1 anak orang kaya dari Solo, namun harga diri tidak memungkinkan sang ayah meminjam uang kepada mertua. Begitulah adat di keluarga Tionghoa. Waktu itu keluarga ini tinggal di satu rumah kuno yang kusam peninggalan Belanda di Jalan Bunguran No 19 Surabaya. Ketika Belanda terusir dari Indonesia di tahun 1946-an memang banyak bangunan yang ditinggalkan. Penduduk berebut menempatinya. Yang bagus-bagus sudah lebih dulu diisi orang. Tinggal bangunan tua di Bunguran yang memiliki banyak kamar itu yang tidak diminati. Bangunan ini cukup untuk ditempati tiga keluarga. Yang satu adalah ayah Tahir yang saat itu bekerja sebagai karyawan sebuah koran berbahasa Mandarin di Surabaya. Satunya lagi keluarga Tan Bun Tjoe, wartawan di koran tersebut yang kelak menjadi pemimpin redaksinya. Di tahun 1980-an, salah satu anak Tan Bun Tjoe, Ir Agus Mulyanto, lulusan fakultas tehnik elektro ITS, mendirikan

SCTV. Setelah Tahir menjadi konglomerat, rumah di Jalan Bunguran No 19 itu dibeli untuk dilestarikan sebagai rumah kelahiran Tahir. Bangunannya dibiarkan apa adanya seperti itu. Tetap seperti tidak terawat. Tahir mengizinkan beberapa tukang becak menempati rumah tersebut sebagai kenangan bahwa di rumah itulah bapaknya dulu berusaha membuat becak dan menyewakannya. Dari karyawan koran dan menjadi juragan becak ayah Tahir kemudian membuka toko sederhana. Ibunya tidak mau hanya menunggu pembeli. Wanita ini memilih “menjemput” pembeli dengan jalan jualan keliling dari rumah ke rumah. Anak-anaknyalah yang menjaga toko. Sang ibu digambarkan lebih dominan dalam memperjuangkan kehidupan ekonomi keluarga ini. Juga lebih keras dalam mendidik Tahir. Setiap membuat kesalahan Tahir pasti dipukuli. Sampai-sampai suatu hari Tahir memilih sikap ini: Mah, saya akan

diam saja, pukulilah saya sampai saya gila. Tahir merasa ibunyalah yang melatihnya dagang. Dengan cara menyuruhnya kulakan barang yang akan dijual di tokonya. Kulakannya ke Jakarta. Ke Pasar Baru dan ke Mangga Dua. Naik kereta api dan tidur di losmen murahan di Jakarta. Setelah usaha itu berkembang Tahir bahkan disuruh kulakan ke Singapura. Ketika masih SMA pun Tahir sudah biasa pulangpergi ke Singapura sebagai inanginang. Di samping keras dalam bersikap sang ibu juga keras dalam bidang pendidikan. Tahir harus sekolah. Dan dipilihkan sekolah yang baik. Salah satu sekolah swasta terbaik saat itu: Petra. Bahkan kemudian Tahir dipaksa sekolah di Singapura, di Nanyang University. Agar kelak bisa mengangkat derajat keluarga. Agar, menurut istilah ibunya, kalau bekerja nanti pakai dasi. Menyadari ekonomi keluarga yang masih dalam perjuangan, Tahir tidak pernah ikut pesta atau hura-hura. Dia hanya belajar dan belajar. Permainan yang dia lakukan hanyalah ping-pong.

Sejak SMA Tahir merasa menjadi anak yang minder. Tidak berani mendekati teman wanita. Demikian juga saat sudah kuliah di Singapura. Hanya belajar dan belajar. Tapi sikapnya yang seperti itu yang rupanya menarik perhatian orang. Suatu saat Tahir dipanggil menghadap Mu’min Gunawan, pemilik Bank Panin ke Jakarta. Untuk diperkenalkan dengan seorang konglomerat yang lagi mencari menantu: Dr. Mochtar Riyadi. Konglomerat ini punya anak wanita bernama Rosy yang juga sekolah di Singapura. Tahir yang dinilai tidak pernah foya-foya dinilai pilihan yang tepat. Tahir pun mampir ke Surabaya. Konsultasi dengan orangtuanya. Ayah-ibunya langsung memberikan dukungan. Siapa tidak mau diambil menantu konglomerat pemilik bank. Tahir pun lantas kembali ke Jakarta dan menyatakan bersedia. Setelah itu barulah dipertemukan dengan Rosy. Tidak ada cinta, tapi Tahir mengaku sangat terkesan dengan Rosy. Cantik dan sederhana. Tidak mencerminkan anak seorang konglomerat. Begitu lulus dari Nanyang Universi-

11 ty, pesta perkawinan dilakukan. Sesuai dengan adat Tionghoa pesta dilakukan oleh keluarga pengantin laki-laki. Berarti di Surabaya. Saat itulah Surabaya heboh. Perkawinan Cinderella. Seminggu setelah perkawinan itu barulah Tahir dipanggil menghadap sang mertua. Di sinilah Tahir didoktrin bagaimana memasuki keluarga Dr Mochtar Riyadi sebagai menantu. Saya baru tahu dari buku ini bagaimana seorang menantu dalam keluarga Tionghoa harus diperlakukan. Saya pun lantas menghubungi beberapa teman Tionghoa untuk membandingkannya. Tidak semuanya seperti itu. Ada yang seperti itu, ada pula yang tidak. Meski Tahir merasa tertekan, tersisih dan terabaikan namun dari buku ini saya memperoleh kesan bahwa banyak juga jasa Mochtar Riyadi pada Tahir. Dalam istilah yang diakui Tahir, sang mertua memang tidak pernah memberi modal tapi telah memberi panggung, stempel dan kop surat. Maksudnya, dengan menjadi menantu Mochtar Riyadi dia mengalami kemudahan menemui siapa saja.

Bahkan sebenarnya lebih dari itu. Saat Tahir mengalami kebangkrutan yang pertama, Mochtar Riyadi memberikan pinjaman. Memang harus dikembalikan, tapi pinjaman itu tetaplah besar maknanya. Bahkan ketika Tahir mengalami kebangkrutan yang kedua, yang lebih parah, sang mertua juga memberikan pinjaman. Memang jumlahnya tidak bisa melunasi seluruh utangnya pada pihak Singapura, tapi tetaplah tidak ternilai maknanya. Apalagi saat kebangkrutan yang kedua itu Mochtar juga memintanya untuk menjadi top eksekutif perusahaan garmen milik sang mertua. Lantaran ditugasi mengurus garmen inilah Tahir memperoleh momentum luar biasa untuk kebangkitan berikutnya. Hingga menjadi konglomerat sampai sekarang. Yakni ketika Tahir bertemu dirjen perdagangan luar negeri yang memberinya kuota ekspor garmen ke Amerika dalam jumlah yang luar biasa. Tahir mengakui itu. Menceritakan itu. Dan menganggapnya itulah bagian dari panggung yang diberikan oleh sang mertua.***

Riau Perlu Solusi Konkret Sambungan dari hal.1 Sikap pemerintah yang masih berdalih soal status bencana ini memantik reaksi keras dari anggota DPD RI asal Riau, Instiawati Ayus. Ia meminta pemerintah pusat tidak perlu pusing-pusing memikirkan status karena masyarakat Riau tidak memerlukannya lagi. Justru yang diperlukan rakyat Riau adalah solusi konkret. “Stop bicara status, kita bicara solusi. Apapun dia statusnya, turun segera. Sekarang pemerintah masih anggap Riau ini ada atau tidak? Karena pemerintah tidak serius. Kalau pemerintah tidak serius Riau juga tidak serius untuk berpucuk lagi kepada pusat,” kata Intsiawati Ayus kepada Riau Pos di Jakarta, Rabu (30/9). Dengan nada tinggi, senator cantik ini menilai saat bicara masalah bencana nasional, pemerintah terhukum dengan peraturan perundang-undangan hanya untuk memenuhi parameter kriteria untuk menetapkan status tersebut. Padahal jika ditelaah secara tajam, UU 24/2007 yang dijadikan dalih oleh pusat harus direvisi karena tidak memuat tentang asap. “UU itu wajib untuk direvisi karena tentang bencana nasional asap itu tidak ada dalam UU itu. Jadi kami tidak tertarik lagi mengejar status bencana nasion-

al tapi penyelesaian. Kalaupun tidak mau masuk bencana nasional, ini masalah, masalah nasional,” ujarnya. Nah, karena ini masalah nasional yang terjadi lintas provinsi maka penanggung jawabnya adalah Presiden melalui Menteri Koordinatornya. Masyarakat Riau menurutnya tidak perlu lagi status tersebut tapi solusi. Apalagi asap telah memicu perselisihan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Karena itu, Intsiawati menantang komitmen pusat terhadap Riau dalam menuntaskan persoalan asap. Jangan ada alasan nomenklatur anggaran karena negara punya nomenklatur dana darurat. Kecuali pemerintah mau beralibi lagi dana darurat tidak bisa cair karena belum memenuhi kriterianya. Ia mengingatkan pemerintah berhenti mengalihkan masalah asap dengan kriteria status karena yang diperlukan Riau adalah solusi, bukan status. “Solusinya Anda sikapi, turun. Kalau tidak, banyak calon Presiden di sini, banyak calon menko dari sini. Riau statusnya otonomi khusus atau merdeka. Itu saja lagi. Ini perlu dicamkan pusat,” pungkasnya. Pemerintah Berdalih soal Status Kemarin, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Su-

topo Purwo Nugroho menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada penetapan bencana asap sebagai bencana nasional meski sejumlah pihak menginginkan pemerintah segera menetapkan status tersebut. Menurut Sutopo, di UU No.24/ 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pasal 7 (2) menyebutkan penetapan status dan tingkat bencana nasional dan daerah memuat indikator jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan sarana dan prasarana, cakupan luas wilayah yang terkena bencana, dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. Selain itu, penetapan status darurat bencana untuk skala nasional dilakukan oleh Presiden, skala provinsi oleh gubernur, dan skala kabupaten/kota oleh bupati/wali kota. Ketentuan penetapan status dan tingkatan bencana diatur dengan Peraturan Presiden (PP). Nah, hingga saat ini PP tersebut belum ditetapkan karena belum adanya kesepakatan berbagai pihak. “Draft PP atau Raperpres Penetapan Status dan Tingkatan bencana ini sudah dibahas lintas sektor dan lembaga non-pemerintah sejak tahun 2009 hingga sekarang. Berulangkali dibahas dengan unsur pengarah BNPB bahkan dilakukan workshop nasional. Namun belum ada kesepakatan,” kata Sutopo.

Mid Ditiadakan, Semester Ditunda Sambungan dari hal.1 dan Kadiskes. Sebagai langkah persiapan mencarikan metode ketertinggalan pelajaran, tapi ini belum hasil akhir, masih akan ditindaklanjuti,” ujar Kamsol di kantornya kemarin. Beberapa skenario untuk mengantisipasi libur cukup panjang para siswa. Di mana khusus siswa Kota Pekanbaru ujian mid semester ditiadakan. Sementara itu ujian semester bisa ditunda. Tapi kembali lagi, kata Kamsol, hal tersebut belum diputuskan. Lebih lanjut, terang Kadisdikbud, hasil pertemuan kemarin, di mana seluruh siswa yang masih libur, selama dua kali anak-anak harus ke sekolah dalam sepekan. Bertujuan untuk menjemput tugas, dan menjemput modul. Kemudian, kurikulum juga direstrukturisasi. “Ujian semester diperpanjang, pembagian rapor mungkin setelah libur baru dibagikan. Guru tidak libur, harus kembali sekolah menyusun materi pelajaran siswa. Ini sebagai langkah yang harus ditempuh mengejar materi pelajaran yang tertinggal,” tambahnya. Selain itu juga dalam mengantisipasi kabut asap berkepanjangan, pola kerja guru akan menambah jam pelajaran dengan meniadakan mid semester. Mengenai restrukturisasi pendidikan, sekolah menginginkan anak datang minimal Senin dan Kamis, di atas jam 10-an untuk mengambil tugas dan mengantar tugas dan modul. “Mereka sepakat merestrukturisasi kurikulum, mengejar materi yang esensial saja. Materi pengembangan umum anakanak saja yang menyesuaikan di rumah. Guru jangan berpedoman dengan buku, dalam kurikulum sudah ada standar kompetensi dan kompetensi dasar guru harus menguasai,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan Kamsol, untuk perencanaan persiapan ujian nasiona (UN), maka mulai sekarang muatan lokal dan olahraga dikurangi atau ditiadakan, diisi dengan persiapan pelajaran. Sejauh ini peniadaan jadwal mid semester, yang sesuai kalender pendidikan adalah 2830 September. “Untuk perubahan kalender pendidikan ini, kami REDAKTUR: EDWAR YAMAN

berkoordinasi terlebih dahulu dengan Gubernur dan Kementrian. Baru nanti disiapkan aturannya,” kata Kamsol. Infeksi Paru-paru, Balita Meninggal Kondisi udara di Riau terus memburuk. Rabu (30/9), dari hasil update indikator ISPU, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Region Sumatera, menunjukkan udara di Riau dengan status berbahaya. Pekanbaru, Kampar, Siak, Dumai, Rohil, Bengkalis termasuk Jambi. Seiring dengan status udara yang sudah berbahaya itu, seorang balita berumur 1,9 tahun meninggal. Balita yang bernama Nafizah Azahrah meninggal di Rumah Sakit Awal Bros Panam, sekitar pukul 17.20 WIB Putri pasangan Benny dan Loren asal Solok ini meninggal dunia. Balita ini meninggal karena infeksi paru-paru. Infeksi paru-paru ini bukan sakit bawaan, tapi karena infeksi yang didapatkan. Kondisi badannya yang lemah dan dengan kondisi lingkungan yang tak mendukung, telah mempermudah terserang penyakit radang paru-paru “Pasien kami terima pukul 16.00 WIB karena infeksi paruparu. Di mana kami mendapatkan informasi dari orangtuanya, balita ini sudah ada gejala sesak nafas dan muntah-muntah sejak hari Selasa (29/9) lalu,” ungkap staf Bussines dan Development RS Awal Bros Panam, Meriana kepada Riau Pos. Ia juga belum bisa memastikan apakah pasien ini meninggal apakah karena kabut asap atau tidak. “Karena, dampak kabut asap ini terhadap rentan penyakit memang ada tetapi efeknya dalam jangka waktu yang cukup panjang. Apalagi pasien ini masuk pukul 16.00 WIB dari rentan waktu yang cukup singkat,” ungkap Meriana. Sementara itu, tahte pasien, Susi Damayanti menyebutkan, dia mendapatkan kabar dari orangtuanya, jika keponakannya ini sudah meninggal. Dirinya langsung membesuk ke rumah sakit. “Kami juga tidak tahu penyebab meninggalnya keponakan saya. Apakah karena kabut asap

atau tidak. Saya juga sudah lama tidak bertemu dengan keponakannya ini, tahunya sudah meninggal,” ujar Susi sedih. ISPU Riau Berbahaya Di sisi lain berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Region Sumatera, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Riau kemarin masih di level berbahaya. Hal ini diungkapkan Kepala Pembangunan Ekoregion Kementerian LHK Drs Amral Feri MSi, melalui Kabid Inventarisasi Daya Dukung dan Daya Tampung Sumber Daya Alam, Isroil. “Dalam beberapa hari ini kami tinjau ISPU-nya rata-rata masih pada level berbahaya,” ujar Isroil.(egp/mg4/mg5)

Dia beralasan tidak mudah membuat klasifikasi atau penentuan besaran dari masing-masing indikator. Dalam Draft PP, Bencana Nasional indikatornya korban lebih dari 500 orang, kerugian lebih dari Rp1 triliun, cakupannya beberapa kab/kota lebih dari 1 provinsi, dan pemprov dan pemkab tidak mampu mengatasinya. Indikator yang tak kalah penting adalah apakah keberlangsungan pemerintahan di daerah kabupaten/kota/provinsi masih berjalan. Sebab, bupati/wali kota adalah penangggung jawab utama dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerahnya. Pemprov dan pemerintah pusat memberikan penguatan. Alasan lainnya menurut Sutopo, di Indonesia, Presiden menyatakan bencana nasional baru sekali yaitu saat tsunami Aceh 2004. Korban bencana saat itu lebih dari 200.000 jiwa tewas dan hilang. Kerugian lebih dari Rp49 triliun, Pemkab/Pemkot dan Pemprov Aceh dan Sumut lumpuh saat itu. “Berdasarkan catatan sejarah kebencanaan di BNPB, hanya bencana Tsunami Aceh 2004 yang dinyatakan Presiden sebagai bencana nasional. Bencana yang lain tidak ada yang diklasifikasikan sebagai bencana nasional atau ada penetapan Presiden mengenai bencana nasional,” tegasnya. Sebagai contoh, bencana asap akibat karhutla tahun 1997 yang berdampak 47,6 juta jiwa terpapar, 4,5 juta hektar hutan dan lahan terbakar, dan kerugian ekonomi mencapai Rp57,6 triliun. Bencana gempa Jogja 2006 menimbulkan korban 5.716 jiwa tewas, kerugian Rp29 triliun, dan berdampak pada Provinsi DIY dan Jateng. Gempa Sumbar 2009 menimbulkan korban 1.117 jiwa, kerusakan di 9 kabupaten/kota, dan kerugian Rp21 triliun. Lalu, Erupsi Gunung Merapi 2010 menimbulkan korban jiwa 386 orang tewas, 4 kabupaten dan 2 provinsi terdampak, pengungsi 0,5 juta jiwa dan kerugian Rp3,56 triliun. “Bagaimana dengan bencana asap akibat karhutla yang saat ini masih berlangsung di 6 provinsi? Jika menggunanakan indikator yang ada sesuai dengan UU No

24/2007, maka ada yang memenuhi dan ada pula yang tidak memenuhi,” jelasnya. Di sisi lain, Pemda Kabupaten/ Kota dan Provinsi di Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel masih utuh. Tidak lumpuh total. Artinya pemerintahan masih ada, kepala daerah masih ada, pegawainya masih normal, anggaran APBD pun juga masih ada. Bupati/wali kota dan gubernur beserta SKPD-nya masih mampu menjalankan pemerintahan sehari-hari. Tidak ada chaos yang menyebabkan pemerintahan lumpuh. “Dampak yang ditimbulkan asap dari karhutla tahun ini memang luas. Lebih dari 25 juta jiwa terdampak asap, ratusan ribu jiwa menderita ISPA, sekolah libur, bandara lumpuh, kerugian ekonomi dan lainnya. Pemerintah pusat sejak awal sudah memberikan pendampingan,” sebutnya. Hingga saat ini 3 provinsi sudah menyatakan status tanggap darurat yaitu Riau, Jambi dan Kalteng. Sedangkan Sumsel, Kalbar, dan Kalsel masih Siaga Darurat. Padahal sudah terjadi karhutla dan asap sehingga harusnya juga sudah menaikkan status tanggap darurat agar ada kemudahan akses. Namun, gubernur menyatakan masih sanggup mengatasi karhutla di daerah masing-masing dengan bantuan dari pemerintah pusat. “Jadi sampai saat ini tingkatan bencana asap masih bencana daerah. Belum ada pernyataan Presiden mengenai status bencana nasional dengan mempertimbangkan banyak hal. Yang perlu kita dorong adalah bagaimana karhutla tidak berulang setiap tahun,” tegasnya. Inovasi Water Bombing Operasi penanggulangan titik api dari Satgas udara melalui water bombing masih menjadi alternatif dalam pemadaman api di enam provinsi di Tanah Air. Bahkan dalam waktu secepat mungkin, Menkopolhukam RI Luhut Panjaitan menginstruksikan langsung agar dilakukan pencampuran bahan di air untuk pengeboman yang tidak saja memadamkan api tapi langsung menghilangkan asap. Tentunya keinginan tersebut harus melalui kajian dan peneli-

tian yang langsung dilakukan pemerintah pusat melalui instansi terkait. Demikian salah satu poin hasil pertemuan enam gubernur yang wilayahnya sedang terjadi karhutla dan bencana asap bersama Satgas Nasional, Rabu (30/ 9) sore di kantor Kemenkopolhukam RI, Jakarta. Dalam pertemuan yang dipimpin Menkopolhukam Luhut Panjaitan itu dihadiri Menteri LHK RI Siti Nurbaya, Menkumham Yasona Laoly, Sekjen Depdagri, Sekjen Menkopolhukam, Kemenkeu RI, beberapa Kepala Badan seperti BNPB, BMKG, Pangdam, Kapolda dan Danrem dari enam provinsi terkait. Demikian disampaikan Plt Gubernur H Arsyadjuliandi Rachman usai mengikuti rapat di Jakarta. Menurutnya Riau tetap meminta sesegera mungkin dilakukan langkah penanggulangan. Karena disampaikannya dalam rapat tersebut kondisi di Riau sekarang sudah sangat mengkhawatirkan. “Karenanya Menkopolhukam langsung meminta seluruh pihak terkait segera menyiapkan langkah pencampuran bahan di dalam air untuk operasi water bombing. Api mati asap hilang, ini yang harus disegerakan, disamping modifikasi cuaca, Riau agak spesifik karena titik api tak ada tapi ada asap,” ungkap Plt Gubri kepada Riau Pos melalui sambungan telepon malam tadi. Mengenai hal tersebut kata Plt Gubri sedang dilakukan pembahasan antara BMKG, BNPB dan Kementerian LHK RI. Sehingga dalam operasi water bombing nanti tidak hanya pengeboman dilakukan dengan air, namun sudah dicampur dengan bahan yang bisa langsung menghilangkan asap. Selain itu Plt Gubernur juga meminta kepada pemerintah pusat dalam rapat kemarin, agar menyiapkan dukungan mengenai kesehatan. “Darurat pencemaran udara

ini kami minta bantuan pusat menambah obat-obatan, masker, posko, tenda-tenda, oksigen, yang bisa mengganti oksigen, juga tenagatenaga medis, dan anggaran. Nanti kami lanjutkan dengan surat resminya,” sambung Andi, sapaan akrabnya. Penanganan Difokuskan di Sumber Asap Kabut asap sebagai dampak karhutla di sejumlah wilayah, masih mengkhawatirkan. Termasuk, yang mampir ke negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Atas hal tersebut, Presiden Joko Widodo kembali memerintahkan BNPB untuk mempercepat penanganan. Perintah terkini Presiden itu kembali disampaikan, Rabu (30/9), saat memanggil pimpinan BNPB menghadap. “Presiden memerintahkan agar dipercepat penyelesainnya, agar karhutla segera tuntas,” beber Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, usai ikut menemui presiden, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta. Menindaklanjuti perintah tersebut, menurut dia, BNPB telah menyiapkan strategi. Secara garis besar, kekuatan penanganan dan sebaran kekuatan akan didiistribusikan sesuai dengan tingkat ancaman yang ada. Titik-titik hot spot di wilayah tertentu akan mendapat prioritas. Dia membeber, berdasar data per 30 September, secara umum jumlah hot spot di Sumatera dan Kalimantan dalam seminggu terakhir terus menurun. Meski demikian, imbuh dia, kepulan asap masih banyak muncul di sejumlah wilayah. Terutama, dari selatan Sumatera. Yakni, di Sumatera Selatan dan Jambi. Dari situlah, kata dia, asap yang kemudian terbawa angin akhirnya juga menyelimuti Singapura dan Malaysia.(idr/jpg/ fat/egp/ted)

TATA LETAK: MEGA


POLITIKA

12

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL AD

Putusan MK Lindungi Hak Politik Masyarakat Laporan JPG, Jakarta

KOMITE Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait persoalan calon tunggal kepala daerah dalam pelaksanaan pilkada serentak pada bulan Desember mendatang. Anggota Caretaker KIPP Indonesia Girindra Sandino

mengatakan putusan MK tersebut merupakan terobosan demokratik dalam hal melindungi hak politik masyarakat dan kandidat pasangan calon di daerah, yang memiliki pasangan calon (paslon) tunggal. “Ini merupakan terobosan, karena MK memutuskan tidak menunda pilkada serentak hingga periode berikutnya (2017, red),” ujar Girindra, Rabu (30/9).

Meski mendukung, dia menilai putusan MK tersebut tetap memiliki kendala tersendiri, khususnya bagi penyelenggara. Sebab untuk menyosialisasikan sistem pemilihan dengan pola calon tunggal itu menyerupai sistem referendum. Kendala juga bisa dialami bagi calon, mengingat waktu yang ada sangat terbatas. “Paslon kan harus mey-

akinkan masyarakat untuk setuju memilihnya. Sementara pihak-pihak yang tidak menginginkan calon tunggal berkuasa, akan berusaha dengan segala upaya mengajak dan memobilisasi pemilih untuk menolak calon tunggal,” ujarnya. Girindra juga menilai, putusan MK merupakan kabar baik untuk mengukur efektivitas mesin parpol dalam me-

nggalang simpati masyarakat pemilih, meski tanpa ada lawan resmi atau saingan calon lain. Sejatinya, menurut Girindra, referendum merupakan mekanisme memilih isu yang menyangkut nasib orang banyak. KPU Di-Deadline Revisi PKPU Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy segera memanggil Komisi Pemilihan

Umum (KPU), terkait penyusunan peraturan KPU (PKPU) tentang calon tunggal. ”Kami dan KPU bakal melakukan rapat konsultasi untuk membahas PKPU calon tunggal,” ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9). Lukman mengaku telah memberi batas waktu ke KPU untuk rapat konsultasi. “Paling cepat Senin depan 5 Okto-

ber,” katanya. Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia itu melanjutkan, di rapat konsultasi akan disepakati mengenai bentuk surat suara seperti apa yang akan dibuat. “Apakah memakai fofo calon dan foto kosong atau hanya cukup setuju dan tidak setuju. Nanti psikologinya, kami kaji secara politik,” tegasnya.(gir/rka/mar)

Masyarakat Antusias Sambut Pasangan Calon PEKANBARU (RP) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi melakukan berbagai terobosan dalam menggalang simpati masyarakat. Begitu juga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Siak yang terus mengunjungi masyarakat di kampung-kampung. Sedangkan di Rokan Hilir hanya satu pasangan bupati dan wakil bupati yang melaksanakan kampanye. Gardu Prabowo Dukung IKO Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing nomor urut 1 Indra Putra-Komperensi (IKO) mendapat energi baru. 1.500 kader yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Dukung Prabowo (Gardu Prabowo) menyatakan sikap secara tertulis dan lisan mendukung pasangan ini, Rabu (30/9). Dukungan itu dibacakan Ketua DPC, Donnny Faizal dan Sekretaris Hendrik dihadapan IKO. “Berdasarkan kenyataan dan fakta-fakta diatas dan dengan memperhatikan tahapan-tahapan pemikiran yang matang, Kami segenap pengurus dan seluruh jajaran DPC Gardu Prabowo Kuansing bertekad mendukung penuh dan siap memenangkan pasangan Indra Putra dan Komperensi,” ujarnya. MH Kukuhkan Pengurus PPP Hulu Kuantan Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing nomor urut 2 Mursini-Halim (MH) terus menyolidkan dukungan parpol. Pasangan ini mengukuhkan pengurus PPP kubu Romahurmuzy Kecamatan Hulu Kuantan, kemarin. Selain itu juga dilakukan pengukuhan terhadap tim MH untuk wilayah Hulu Kuantan oleh Mursini-Halim Muslim Buka Pacu Jalur Mini Calon Wakil Bupati Kuansing nomor urut 3 Muslim membuka pacu jalur mini yang di pusatkan di Danau, Desa Kepala Pulau, Kecamatan Kuantan Hilir, Selasa (29/ 9) lalu. Muslim hadir bersama pemuka masyarakat Kuantan Hilir, Khairun. Ia disambut langsung kaum ibu yang telah memasak bubur konji anak loba. Puluhan peserta pacu pun antusias menyambut kedatangan Muslim ini. Suara Prioritas Kepentingan Masyarakat Calon Wakil Bupati Siak nomor urut 1 Alfedri MSi yang menggelar kampanye dialogis di Perumahan BTN Permai Kampung Perawang Barat dan Kampung Dalam, Kecamatan Tualang, Rabu

DUKUNGAN: Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing nomor urut 1 Indra Putra-Komperensi (IKO) memperlihatkan surat dukungan dari Gardu Prabowo, Rabu (30/9/2015).

SERAHKAN SANTUNAN: Calon Bupati Kuansing nomor urut 2 Mursini menyerahkan santunan untuk anak yatim di Cerenti, belum lama ini.

TIMSES FOR RIAU POS

TIMSES FOR RIAU POS

PACU JALUR: Calon Wakil Bupati Kuansing nomor urut 3 Muslim didampingi pemuka masyarakat foto bersama usai membuka pacu jalur mini di Desa Kepala Pulau Baserah, Kuantan Hilir, Selasa (29/9/ 2015).

SAMPAIKAN PROGRAM: Calon Wakil Bupati Siak nomor urut 1 Alfedri menyampaikan berbagai program saat kampanye dialogis di Kecamatan Tualang, Rabu (30/9/ 2015). TIMSES FOR RIAU POS TIMSES FOR RIAU POS

KAMPANYE: Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Siak nomor urut 2 SuhartonoSyahrul kampanye dialogis di Kampung Pinang Sebatang, Perawang, Rabu (30/9/ 2015).

tim pemenangan Jufrizal. “Saat ini calon bupati sedang di Pekanbaru ada keperluan,” kata Ketua Gerindra Rohil ini. Bupati Rohil nomor urut 4 Herman Sani yang berpasangan dengan Taem (Mantap) tetap menggelar kampanye

dialogis, kemarin. Yakni kampanye di Dusun Wonorejo, Kepenghuluan Bangko Jaya, Rimba Melintang. Dalam kampanye dialogis itu, banyak keluhan yang disampaikan masyarakat kepada Herman Sani mengenai pembangunan pemerintah Kabupat-

en Rohil terhadap daerah mereka selama ini. Di antaranya, banyak jalan penghubung antar desa yang rusak parah, minimnya sarana listrik, tidak adanya sumber air sebagai penghidupan saat kemarau serta berbagai permasalahan lainnya.(jps/ ksm/wik/fad/mar)

TIMSES FOR RIAU POS

(30/9) menampung aspirasi masyarakat, di antara sekolah gratis, kesehatan, PAUD, listrik, BPJS dan lainnya. Ratusan warga antusia menyambut kedatangan rombongan Suara. Alfedri menyampaikan pelayanan kesehatan gratis merata sepertii melalui Jamkesda dan BPJS. Selama kepemimpinan Syamsuar-Alfedi, begitu juga pembangunan jalan difokuskan jalan poros kampung dan akses jalan. Pembangunan telah terlihat wujudnya sesuai harapan masyarakat seperti listrik, air, puskesmas dan lainnya serta peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat. Berkah Janji Tingkatkan Kesejahteraan Buruh Kampanye dialogis pasan-

gan calon Bupati dan Wakil Bupati Siak nomor urut 2 Suhartono-Syahrul (Berkah) di Kecamatan Tualang, Rabu (30/9) disambut ratusan warga. Pada kesempatan itu, paslon Suhartono-Syahrul meresmikan jembatan swadaya masyarakat di wilayah Kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang. Suhartono berjanji akan memperhatikan kesejahteraan buruh. Setiap buruh harus memiliki BPJS, termasuk keluarganya karena termasuk dalam visi misinya. Jurkam Suhartono-Syahrul, Irwan Gunawan juga menyampaikan, bahwa kesejahteraan buruh, kesehatan, BPJS menjadi permintaan warga akan diperhatikan. Apa yang disampaikan oleh warga telah masuk dalam visi

misi paslon SuhartonoSyahrul. Di Rohil, Hanya Mantan yang Kampanye Kabut asap dan makin dekatnya waktu peringatan HUT ke-16 Rohil membuat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rohil. Info yang diperoleh Riau Pos, paslon nomor urut 1 Wan Syamsir YusHemi (SAH) tak menggelar kampanye. Penghubung paslon, Hariandi ketika dihubungi tak mengangkat selulernya. Paslon nomor urut 2 Suyatno-Jamiludin juga tidak menggelar kampanye kemarin. “Diperkirakan setelah HUT Rohil 4 Oktober baru kampanye lagi,” kata timses, Junaidi yang merupakan sekretaris PKPI Rohil. Salah satu partai pengusung Sudin. Calon nomor 3, SyafrudinRidwan tak menggelar kampanye, seperti disampaikan

DPR Bakal Perketat Pengamanan Kompleks Parlemen JAKARTA (RP) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera memperketat sistem keamanan kompleks parlemen. Hal itu sebagai bentuk antisipasi atas sesuatu yang tidak terduga dan membahayakan bagi para penghuni kompleks wakil rakyat tersebut. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, Firman Soebagyo mengatakan, saat ini, kompleks parlemen terlalu bebas. Bahkan siapapun bisa blusukan di kompleks parlemen secara leluasa sehingga bisa saja ada yang masuk REDAKTUR: LISMAR SUMIRAT

membawa barang terlarang seperti bom ataupun racun. “Orang bisa terobos masuk DPR bawa barang ransel, koper bisa langsung ke atas. Bisa saja di dalam ransel ada bom. Instalasi AC dimasukkan racun, kita bisa mati bersamasama,” tuturnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9). Politikus Golkar itu menambahkan, ancaman terhadap parlemen terjadi di banyak negara, tak terkecuali parlemen di Indonesia. Oleh karena itu, sudah wak-

tunya perlu mengevaluasi terkait sistem pengamanan di kompleks parlemen. Apalagi, prosedur tetap (protap) pengamanan kompleks parlemen sudah lama tidak direvisi. “Sekian tahun protapnya masih gunakan konsep 2000 sekian,” ucapnya. Firman menambahkan, nantinya sistem pengamanan itu tidak hanya diberlakukan untuk DPR, tetapi juga MPR dan DPD. Sistem pengamanan perlu ditingkatkan karena di kompleks parlemen akan dibangung alun-alun demok-

rasi tempat siapapun bisa menyampaikan aspirasinya. “Ini kan juga harus didesain sistem pengamanannya. Kalau luas lapangan muat ratusan tapi sistem pengamanan kurang kan bahaya,” serunya. Ia menjanjikan perbaikan sistem keamanan itu tidak serta-merta menutup akses publik yang masuk ke DPR. Hanya saja, sistem pengamanannya akan lebih terpadu. “Pamdal (pengamanan dalam, red) tugasnya di sini, polisi di sana. Nanti diatur,” pungkasnya.(dna/jpg) TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos

DATA DAN FAKTA

Laporan JPG, London

LIGA CHAMPIONS

DERITA klub-klub Inggris di Liga Champions masih Hasil Pertandingan panggung berlanjut. Dinihari kemarin, Arsenal mengalami kekalahan kedua Grup E beruntun setelah secara meBATE Borisov 3 - 2 Roma Barcelona 2 - 1 Bayer Leverkusen ngejutkan dipecundangi tim tamu Olympiakos dengan Grup F skor 3-2. Sementara ChelArsenal 2 - 3 Olympiakos sea, satu-satunya wakil Bayern Munchen 5 - 0 Dinamo Zagreb Inggris yang meraih keGrup G menangan pada laga perFC Porto 2 - 1 Chelsea dana Liga Champions, Maccabi Tel Aviv 0 - 2 Dynamo Kyiv akhirnya ikut merasakan Grup H kekalahan ketika menghLyon 0 - 1 Valencia adapi tuan rumah FC Zenit 2 - 1 Gent Porto. Menjamu Olymiacos Klasemen Sementara di Emirates, Wenger meGrup E nurunkan hampir se1. Barcelona 2 1 1 0 3-2 4 mua pemain terbaik2. Bayer Leverkusen 2 1 0 1 5-3 3 nya, tetapi meny3. BATE Borisov 2 1 0 1 4-6 3 impan Petr Cech 4. Roma 2 0 1 1 3-4 1 di bangku caGrup F 1. Bayern Munchen 2. Olympiakos 3. Dinamo Zagreb 4. Arsenal Grup G 1. Dynamo Kyiv 2. FC Porto 3. Chelsea 4. Maccabi Tel Aviv Grup H 1. Zenit Petersburg 2. Valencia 3. Gent 4. Lyon

2 2 2 2

2 1 1 0

0 0 0 0

0 1 1 2

8-0 3-5 2-6 3-5

6 3 3 0

2 2 2 2

1 1 1 0

1 1 0 0

0 0 1 2

4-2 4-3 5-2 0-6

4 4 3 0

2 2 2 2

2 1 0 0

0 0 1 1

0 1 1 1

5-3 3-3 2-3 1-2

6 3 1 1

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

dangan dan lebih mempercayakan posisi kiper kepada David Ospina. Namun Wenger harus membayar mahal keputusan itu. Ospi-

HALAMAN 13

na tampil di bawah performa. Gawangnya kebobolan tiga gol, dimana satu diantaranya tercipta akibat blunder yang dilakukan Ospina pada menit 40. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Olympiakos. Itu adalah kemenangan pertama Olympiakos setelah sebelumnya selalu menelan kekalahan dalam 12 laga di Inggris. Bagi Arsenal, itu menjadi kekalahan kedua beruntun setelah sebelumnya dipecundangi oleh PSV Eindhoven pada laga perdana, 17 September lalu. Dalam 15 tahun terakhir, Arsenal tak pernah menelan kekalahan beruntun pada dua laga awal fase grup Liga Champions. Dalam kurun itu,

The Gunners juga selalu lolos dari fase grup. Sekarang Arsenal terjerembab di peringkat buncit klasemen Grup G, sekaligus mempersulit kans mereka untuk lolos dari fase grup. Pasalnya, Arsenal masih harus menghadapi laga home and away melawan raksasa Jerman Bayern Munchen. Wenger mencoba bersikap tenang dan optimis menyikapi peluang timnya. ”Masih memungkinkan bagi kami untuk lolos, tapi sulit menerima kekalahan pada laga seperti ini. Kami kalah karena kurangnya konsentrasi di lini pertahanan dan kurangnya keberuntungan,” kata Wenger dalam laman resmi UEFA. ”Olympiakos melepaskan empat tendangan ke gawang dan dari jumlah itu kami kebobolan tiga gol. Titik baliknya adalah saat skor 2-2 lalu kami membiarkan mereka kembali mencetak gol,” lanjut Wenger. ”Jika kami bisa mempertahankan keadaan imbang itu selama lima menit, kami sebenarnya bisa memenangkan laga.”

Kekalahan juga dialami wakil Inggris lainnya, Chelsea, yang pada laga perdana menjadi satusatunya dari empat wakil Inggris yang meraih kemenangan. Bertamu ke Estadio do Dragao, tim arahan Jose Mourinho ini dipaksa menyerah 2-1 dari FC Porto. Dengan kekalahan itu, musim ini Inggris yang diwakili Chelsea, Manchester City, Arsenal, dan Manchester United, mencatat awal yang sangat buruk di Liga Champions. Kekalahan tersebut semakin mencemari pamor Premier League yang selama ini dikenal sebagai kompetisi terbaik di dunia. Dengan kekalahan yang dialami Chelsea, total wakil-wakil Premier League sudah menelan lima kekalahan dari enam laga awal fase grup di Liga Champions musim ini. Wakil-wakil Inggris harus mampu menghentikan tren negatif ini. Pasalnya, jika terus berlanjut, akan mempengaruhi koefisien Premier League di antara liga-liga lain di Eropa. Resiko terburuknya adalah pengurangan jatah perwakilan dari empat tim menjadi tiga tim saja pada Liga Champions musim berikutnya.(ish/das)

AGENDA

Europa League Jumat, 2 Oktober 2015 AS Monaco v Tottenham (beIN Sports 1 pukul 00.00 WIB) Lazio v Saint-Etienne (beIN Sports 2 pukul 00.00 WIB) Liverpool v FC Sion (beIN Sports 1 pukul 02.05 WIB) Celtic v Fenerbahce (beIN Sports 2 pukul 02.05 WIB) GLYN KIRK/AFP

KECEWA: Gelandang Arsenal Alex Oxlade-Chamberlain kecewa setelah timnya dikalahkan Olympiakos di The Emirates Stadium, London, Rabu (30/9/2015).

Liverpool Siapkan Pemain Pelapis Lagi LIVERPOOL (RP) – Brendan Rodgers harus membayar perjudiannya ketika menurunkan pemain lapis kedua saat Liverpool menghadapi Bordeaux pada laga perdana grup Liga Europa, beberapa waktu lalu. Akibat perjudiannya itu, The Reds hanya bermain imbang 11 sehingga gagal memuncaki klasemen sementara Grup B. Tetapi pengalaman tersebut tidak membuat jera sang pelatih. Menjamu wakil Swiss, Sion, dinihari nanti, Rodgers ditengarai kembali menurunkan pemain lapis keduanya. Saat ditahan imbang Bordeaux, Rodgers melakukan delapan perubahan dalam susunan pemainnya. Hampir semua pemain sengaja disimpan agar tetap bugar melakoni laga Premier League kontra Norwich. Kini, dengan derby Mer-

Liverpool Moreno

Bogdan

Lallana

Gomez

Ibe

Sakho Toure

Can Rossiter

4 5 1

Allen Origi

Sion Assifuah Kouassi

Vanins

Lacroix

Konate Fernandes Carlitos Salatic

Pelatih: Brendan Rodgers seyside kontra Everton yang sudah di depan mata, Rodgers tampaknya akan melakukan hal serupa saat menjamu Sion di Stadion Anfield. Demi derby Merseyside, Rodgers diprediksi akan menyimpan Daniel Sturridge yang baru mencetak dua gol saat The Reds menga-

Zverotic

Ziegler Jagne

1 4 5

Pelatih: Didier Tholot

lahkan Norwich. Laman Liverpool Echo juga menaksir Rodgers akan menyimpan pemain penting lain seperti Mamadou Sakho, James Milner, Lucas Leiva dan Philippe Coutinho. Itu artinya The Reds akan menghadapi Sion dengan pemain lapis

kedua seperti Kolo Toure, Joe Gomez, Joe Allen, dan Divock Origi. Rodgers tampaknya lebih memilih timnya tampil maksimal saat menghadapi Everton di Premier League. Itu hal yang wajar mengingat Liverpool saat ini masih berada di peringkat sembilan klase-

men sementara Premier League. Namun keputusan itu juga mengandung resiko cukup serius. Pasalnya, jika The Reds gagal menjuarai Liga Europa, mereka akan kehilangan tiket Liga Champions yang otomatis diberikan kepada sang juara. Itu artinya Liverpool hanya bisa meraih tiket ke Liga Champions jika berhasil finish di zona empat besar Premier League musim ini. Kans untuk finish di zona empat besar memang cukup terbuka. Namun sangat sulit diwujudkan karena The Reds harus bersaing dengan tim elit seperti Arsenal, Chelsea, Manchester United dan Manchester City. Entah apa yang dipikirkan Rodgers tentang hal ini. Yang pasti, jika The Reds gagal meraih tiket Liga Champions, Rodgers sangat mungkin akan dipecat sebagai pelatih. Tapi, menghadapi Sion dini-

hari nanti, perjudian Rodgers sebenarnya cukup masuk akal. Bagaimanapun, The Reds sangat berpeluang meraih poin penuh dari Sion meski hanya berbekal pemain lapis kedua. Hal itu tidak berlebihan mengingat Sion bukan klub yang bermaterikan pemain-pemain bintang kelas Eropa. Terlebih, prestasi Sion saat ini sedang buruk-buruknya. Di Liga Swiss, Sion saat ini menduduki peringkat lima dengan mengoleksi 14 poin dari 10 laga. Mereka tertinggal 13 poin dari pemuncak klasemen sementara FC Basel setelah hanya meraih empat kemenangan dan menelan empat kekalahan. Sion bahkan menelan kekalahan dalam dua laga terakhir melawan Grasshopper dan Vaduz. ”Para pemain seharusnya merasa malu karena mereka dibayar atas performa mereka,” kata pemilik klub Christian Constantin.(ish/jpg)

Tanpa Messi, Suarez Selamatkan Barca BARCELONA (RP) - No Messi, No Worry. Itu yang harusnya ditekankan Luis Enrique usai skuadnya menang susah payah atas Bayer Leverkusen 2-1 di Camp Nou, Rabu dini hari kemarin (30/9). Sebab, peran Messi sebagai penentu hasil pertandingan sukses dijalankan partnernya dalam trio MSN, Luis Suarez. Suarez menjadi protagonista dengan menjebol gawang Bernd Leno hanya berselang dua menit setelah gol Sergi Roberto. Tepatnya pada 82 menit pertandingan. Tendangan keras El Pistolero memanfaatkan assists dari pemain pengganti Munir El Haddadi meluncur ke sisi atas kanan gawang Leno. Ini adalah kali kedua Suarez menjadi penyelamat tiga angka Barca. Sebelumnya dia bisa mengamankan jalan tiga angka Barca saat melawan Athletic Bilbao, pada

REDAKTUR:DENNI ANDRIAN

SELEBRASI: Luis Suarez melakukan selebrasi usai mencetak gol, Rabu (30/9/2015).

AFP

laga pembuka Primera Division, 23 Agustus lalu. Karena perannya sebagai penentu itulah media-media di Spanyol memberi judul headlinenya dengan Lionel-Suarez. Atau plesetan nama Messi dan

Suarez. Salah satunya Marca yang notebene bukan media Catalan. Tidak hanya menjadi penentu, peran seperti Messi dengan akurasi tendangannya pun juga dia lakukan. Akurasi tendangan Suarez bisa

mencapai 66,6 persen. Itu belum ditambah dengan dua kali key passes-nya. Bersama Neymar, Ivan Rakitic dan Sandro Ramirez, Suarez menjadi satu di antara top four attempts Barcelona.(ren/jpg)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


TOTAL SPORT

14

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Munchen Pesta Gol, Rekor Zagreb Terhenti Laporan JPNN, Munchen

TERBARU, keduanya tampil apik ketika Bayern Munchen pesta gol di Allianz Arena, Rabu (30/9) dini hari. Tim asuhan Pep Guardiola ini menggunduli Dinamo Zagreb dengan skor telak 5-0 pada laga kedua Liga Champions. Kemenangan itu membuat Munchen sukses selalu mendapatkan tiga angka dari semua laga musim ini.

REDAKTUR: DENNI ANDRIAN

Munchen juga sudah mengemas 34 gol dan hanya kebobolan sepuluh gol. Sementara itu, buat Dinamo Zegreb, kekalahan ini memecahkan rekor kemenangan berturut-turut Dinamo Zagreb. Dinamo sebelumnya tidak terkalahkan dalam 45 pertandingan. Mereka bahkan sempat menekuk Arsenal 2-1 Pelatih Bayern Munchen Pep Guardiola memberi pujian seting-

gi langit pada dua pemain anyar Douglas Costa dan Kingsley Coman. Dua pemain itu dianggap membuat performa Munchen kian menakutkan. “Gaya kami meningkat pesat dengan Costa dan Coman. Kami bisa menggunakan seluruh area lapangan dan striker kami menciptakan lebih banyak peluang,” terang Guardiola di laman Goal. “Kami

menunjukkan permainan yang bagus sepanjang 90 menit. Joshua Kimmich menunjukkan performa menawan. Kini kami punya enam angka. Kami berada dalam performa yang bagus,” tegas Guardiola. Munchen menguasai jalannya pertandingan sejak babak pertama. Mereka berhasil menghasilkan gol

bahkan ketika pertandingan baru berlangsung 13 menit. Penyerang Douglas Costa berhasil membobol pertahanan Dinamo dengan tembakan kaki kiri. Ia mengarahkan bola ke arah pojok kiri bawah pertahanan Dinamo dengan umpan dari Thiago Alcantara. Penyerang Robert Lewandowski bahkan berhasil menjadi pabrik gol bagi Munchen. Pemain asal Polandia itu menyarangkan tiga gol ke

gawang Zagreb. Lewandowski mencetak gol kedua bagi Muenchen pada menit ke-21 melalui umpan dari Thiago Alcantara. Keunggulan 2-0 semakin mengangkat rasa percaya diri Munchen. Pada menit ke-25, Goetze menambah keunggulan Munchen menjadi 30. Tidak cukup, Lewandowski kembali membukukan dua tambahan gol pada menit ke-28 dan ke-55.(jos/das)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

TOTAL SPORT

15

Tampil Buruk, AS Roma Pantas Kalah Laporan JPG, Bulgaria

PELATIH AS Roma Rudi Garcia mengaku penampilan timnya di babak pertama kala menghadapi BATE Borisov tidak sesuai harapan. Roma kalah 2-3 dalam lawatan ke Bulgaria dan kini mendekam di dasar klasemen Grup E. “Tentunya kami memulai babak pertama dengan cara yang salah. Kami kurang seimbang sehingga kami kemasukan semua gol dari sisi lapangan yang sama,” kata Garcia seperti dilansir dari laman Football Italia.

REDAKTUR: DENNI ANDRIAN

Liga Champions sepertinya bukan kompetisi yang bersahabat dengan Garcia. Pelatih asal Prancis ini hanya menang tiga kali dalam 20 pertandingan Liga Champions sepanjang karirnya. “Ketika saya memasukkan Vasilis Toosidis, ia menyeimbangkan segalanya. Kami mendapat hasil dari kemampuan mereka membuat peluang dan sedikit keberuntungan.” Keberuntungan yang dimaksud Garcia adalah tendangan Alessandro Florenzi yang mengenai mistar gawang dan jatuh ke dalam. “Kami tidak layak menang,’’ ujarnya. (ray/jpnn)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


SOCIETY

16

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Anggota DPD RI foto bersama dengan peserta rapat.

DPD RI Siap Perjuangkan Aspirasi Daerah

S

EBAGAI lembaga yang memiliki visi untuk mam pu secara optimal dan akuntabel memperjuangkan aspirasi daerah dan mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara, maka Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) terus melakukan penjaringan aspirasi ke daerah. Salah satunya yakni ke Provinsi Riau, di mana DPD RI melakukan Rapat Koordinasi Sinkronisasi Aspirasi Daerah (Rakor SAD) dalam rangka konsolidasi anggota DPD RI Riau dengan pemangku kepentingan di Pemerintah Provinsi Riau, Rabu (30/ 9). Dalam kesempatan tersebut, selain dihadiri empat anggota DPD RI dari Riau, juga dihadiri kepala daerah kabupaten/kota di Riau dan beberapa kepala dinas. Anggota DPD RI asal Riau, Maimanah Umar dalam pemaparannya mengatakan, kehadiran DPD RI dalam sistem bikameral parleman Indonesia dapat dikatakan masih baru. DPD RI lahir dari rahim reformasi yang hadir untuk memberikan keseimbangan dalam sistem parlemen, sebagai wakil daerah di tingkat pusat. ‘’Selama lebih dari satu dekade DPD RI telah memberikan manfaat dalam memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat pusat. Di bidang legislasi, selain berperan optimal dalam pembahasan RUU pemerintah daerah, RUU Desa, RUU Pilkada, RUU-RUU DOB dan sebagainya. DPD RI juga telah berhasil mengusulkan dan membahas RUU inisiatif yang kemudian ditetapkan menjadi UU Nomor 32/2014 tentang Kelautan,” kata Mainamah. Lebih lanjut dikatakannya, Rakor SAD ini merupakan kegiatan kelembagaan yang dilaksanakan anggota DPD RI di daerah pemilihan untuk menjaring informasi berupa aspirasi daerah dan masyarakat. Di mana kegiatan ini adalah bentuk aktualisasi fungsi representasi DPD RI. Setiap anggota DPD RI berkewajiban menampung dan menindaklanjuti pengaduan-pengaduan masyarakat. ‘’Pengaduan tersebut terutama berkaitan dengan pelayanan publik oleh

aparat pemerintah termasuk dugaan tindak pidana korupsi dan pelanggaran HAM. Selain itu, perlu juga ditegaskan aspirasi dan pengaduan yang diterima anggota DPD RI tidak selalu menyangkut tugas dan kewajiban pemerintah pusat,” jelasnya. Sementara itu, anggota DPD RI asal Riau lainnya Abdul Gafar Usman mengatakan, Rakor SAD ini meliputi dua tahap. Di mana tahap pertama dilakukan pada awal tahun yang lebih difokuskan pada upaya untuk mensinkronkan aspirasi masyarakat daerah yang terserap oleh masingmasing anggota DPD RI. ‘’Untuk pertama kali pada 2015, rakor SAD kali ini lebih bersifat monitoring program-program yang sudah dianggarkan dalam APBN atau APBNP 2015 beserta realisasi dan kendalanya. Pada rakor kedua yang dilakukan menjelang akhir tahun, dimaksudkan untuk menitoring progres realisasi program pembangunan,” jelasnya. Hasil dari rakor tersebut, meliputi antara lain informasi tentang kinerja anggota DPD RI. Realisasi pelaksaan program pembangunan yang dibiayai APBN atau APBNP 2015 beserta kendalanya. Proyek-proyek besar yang perlu diprogramkan dalam rencana bertahap pada tahun-tahun mendatang termasuk RPJMD masing-masing daerah. Pengaduan masyarakat yang diterima anggota

DPD RI menyangkut kewenangan Pemda dan informasi lain yang perlu dikomukasikan. Dalam rakor tersebut, anggota DPD RI juga menyoroti soal insfrastruktur yang ada di Riau. Salah satunya yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir seperti jalan, gedung sekolah, dan Puskesmas yang kondisinya masih minim. Hal itu tentunya berpengaruh pada pelayanan masyarakat. Selain itu, dari 20 kecamatan yang ada di Indragiri Hilir, baru enam kecamatan saja yang bisa ditempuh dengan jalur darat, selebihnya baru bisa dilalui dengan jalur air. ‘’Untuk itu kami minta pemerintah provinsi dapat membantu pemerintah kabupaten dalam membangun insfrastruktur di Kabupaten Indragiri Hilir. Hal itu penting, mengingat pentingnya pembangunan insfrastruktur bagi perkembangan ekonomi daerah,” imbau Gafar Usman. Sebagai bentuk kepedulian, DPD RI saat itu juga memberikan bantuan masker dan obat-obatan pada daerah yang hadir. Di mana nantinya masker tersebut akan dibagikan kepada masyarakat di daerah. Selain dua anggota DPD RI asal Riau di atas, turut hadir dua anggota DPD asal Riau lainnya yakni Instiawati Ayus dan Rosti Uli Purba. Melalui Rakor SAD ini, diharapkan dapat memberikan hasil berupa

Para anggota DPD RI asal Riau menyerahkan masker untuk masyarakat yang diberikan secara simbolis kepada peserta rapat.

adanya informasi tentang hasil kinerja DPD RI, realisasi pelaksanaan program pembangunan 2015, termasuk berbagai kendala yang dialami, berbagai informasi menyangkut pengaduan masyarakat, informasi yang berupa aspirasi daerah sebagai modal untuk pembangunan daerah. Karena itu, dalam Rakor SAD ini rencananya juga akan mengundang Gu-

bernur Provinsi Riau, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ketua Komisi IV DPD RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang. Rakor SAD, memiliki arti penting dalam penyusunan pertimbangan DPD RI tentang RAPBN serta penyusunan Prolegnas. Tercatat bahwa 52 dari 160 RUU dalam Prolegnas Tahun

2015-2019 (long list) atau 32 persen, substansi dan materinya sesuai dengan usulan DPD RI. Kemudian, sejumlah 12 dari 37 RUU pada prolegnas tahun 2015 (short list) atau 32.5 persen substansi dan materinya sesuai dengan usulan DPD RI pada Prolegnas 2015.(sol/adv) NARASI: SOLEH SAPUTRA FOTO: MG2/MIRSHAL/RIAU POS

Anggota DPD RI pemilihan Provinsi Riau Maimanah Umar (kiri), Rosti Uli Purba (dua kiri), Intsiawati Ayus (tiga kiri), Drs H Abdul Gafar Usman (tiga kanan), Staf Ahli Gubernur Joni Irwan (dua kanan), Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDA Fairuzel Gazali (kanan) mengikuti rapat koordinasi.

Rosti Uli Purba (kiri), Intsiawati Ayus (dua kiri), Drs H Abdul Gafar Usman (dua kanan), Joni Irwan.

Peserta duduk di tempat yang sudah disediakan.

Bupati Siak Drs H Syamsuar dan peserta rapat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Peserta rapat mengikuti rapat dengan khidmat.

Peserta sedang mengikuti rapat koordinasi.

REDAKTUR:ELVY CHANDRA

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


Riau Pos

SOCIETY

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

17

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyampaikan sambutan sekaligus membuka Musorkab KONI Siak.

Ketua Demisioner KONI Siak Drs H Amzar menyerahkan palu sidang kepada Ketua Harian Amin Budyadi.

Pimpinan sidang Amin Budyadi menyerahkan hasil mandat peserta Musorkab kepada Drs H Amzar sebagai ketua terpilih KONI Siak secara aklamasi periode 2015-2019.

Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Siak 2015

Amzar Dipercaya Lagi Jadi Ketua KONI

Ketua KONI Siak Drs H Amzar menyampaikan sambutan.

MANTAN Sekdakab Siak Drs H Amzar dipercayakan kembali memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Siak untuk kedua kalinya. Amzar terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Siak 2015 yang berlangsung di Hotel Grand Mempura, Kecamatan Mempura, Siak 28-29 September 2015. Musorkab dengan agenda penyampaian laporan petanggungjawaban pengurus lama ini melibatkan seluruh Pengkab cabang olahraga sekaligus memilih ketua baru. Disesi pembukaan, bupati Syamsuar mengharapkan agar KONI dapat terus

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Ketua KONI Riau Emrizal Pakis, Kajari Zainul Arifin SH MH, Wakapolres Kompol Arief Fajar SIK, dan Ketua KONI Siak Drs H Amzar menyanyikan lagu Indonesia Raya pembukaan Musorkab KONI Siak.

meningkatkan pembinaan olahraga bagi atlet-atlet di setiap cabang olahraga. "Kita memang memberdayakan atlet lokal," kata Syamsuar. Hadir dalam kesempatan itu, pengurus KONI provinsi Edward Sanger, Kajari Siak Zainul Arifin SH MH, Wakapolres Siak Kompol Arief Fajar SIK dan seluruh Pengkab cabor. Dalam bidang olahraga, Pemkab berkomitmen dalam memajukan olahraga di Siak. Hal ini dengan ditingkatkan sarana dan prasarana

yang ada di setiap kecamatan. Dalam kurun empat tahun terakhir ini, prestasi atlet Siak cukup membanggakan. Mereka menoreh prestasi kejuaraan baik di tingkat lokal, regional dan nasional. Ketua KONI Riau Emrizal Pakis mengatakan, Kabupaten Siak merupakan kabupaten tergiat dalam melaksanakan olahraga. KONI nya berperan aktif dan sinergi bersama Pemkab dalam memajukan dunia olahraga. "Saya harapkan, KONI Siak dapat terus meningkatkan

Ketua KONI Riau Emrizal Pakis berbincang bersama pengurus KONI Siak dan Pengkab PASI dr Thoni Chandra MKes.

Pengurus dan peserta Musorkab KONI Siak.

Ketua Pelaksana Musorkab KONI Siak Wan Idris menyampaikan sambutan.

REDAKTUR: ELVY CHANDRA

telah mengajukan dua cabor andalan yaitu; sepatu roda dan balap sepeda. Terpenting dari itu semua, adalah bagaimana KONI jadi wadah dalam melakukan pembinaan pada pengurus cabor dan juga atlet. "Dengan semangat dan rasa kebersamaan, hal itu bukan mustahil diwujudkan dalam memajukan olahraga di Siak," sebut Amzar.(aal/adv) NARASI: ALFIADI FOTO: ALFIADI

Pengurus KONI Siak Supriyadi memimpin sidang Komisi II.

Ketua KONI Riau Emrizal Pakis menyampaikan sambutan.

Ketua KONI Siak terpilih Drs H Amzar foto bersama dengan peserta Musorkab KONI.

Salah seorang peserta Musorkab menyampaikan pertanyaan kepada pimpinan sidang.

prestasi atletnya," pintanya. Pasca dipercayakan kembai memimpin KONI, ia berazam bersama seluruh Pengkab memajukan olahraga dan pembinaan terhadap atlet Siak. Sejak memimpin KONI, tak sedikit keberhasilan dan prestasi yang diraih dalam berbagai kejuaraan. Pembinaan dan keberlangsungan organisasi berjalan baik dan maju. ‘’Ini jadi tugas saya bersama pengurus nantinya," katanya. Pembinaan akan terus menerus dilakukan. Apalagi Kabupaten Siak

Sekretaris KONI Siak Dr H Fauzi Asni MSi memberikan penjelasan pada peserta Musorkab.

Ketua Pengkab Karate Nurmansyah didampingi Ketua Pengkab Tarung Derajat Djumantias, Sekretaris PTMSI Pepen memimpin sidang Komisi I.

Pengurus dan peserta Musorkab KONI Siak menyanyikan lagu Indonesia Raya. TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


ARENA

18

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Putri Siak Melaju ke Semifinal Kejurda Bolavoli 2015

HUMAS KEJURDA FOR RIAU POS

SERU: Laga penyisihan Grup Y antara putri Siak melawan Pelalawan berlangsung seru di Siak Sport Hall, Rabu (30/9/2015).

PEKANBARU (RP) - Tim putri Siak berhasil melaju ke semifinal Kejurda Bolavoli Junior 2015 yang dipusatkan di Siak Sport Hall. Putri Siak lolos dengan predikat runner up Grup Y setelah mengakui keunggulan Pelalawan di laga terakhir Rabu (30/9). Sebelumnya, putri Siak meraih dua kali kemenangan yakni 3-0 atas Bengkalis dan dengan skor yang sama saat bertemu Kampar. Di semifinal yang dijadwalkan digelar hari ini, Siak akan bertemu juara Grup X, Pekanbaru. Sementara itu, di semifinal lainnya akan bertemu Pelalawan yang bersatus juara Grup Y yang berhadapan dengan Indragiri Hilir selaku runner up Grup X. Kemarin, laga penyisihan grup putri lain juga digelar dan hasilnya Inhu menang atas Rohul dengan skor 3-0 dan Inhil menang 3-1 atas Pekanbaru. Tak hanya laga tim putri, dua laga putra juga digelar yakni Kepulauan Meranti melawan Pekanbaru dan Kampar melawan Siak. Namun, hingga berita ini ditulis, pertandingan belum berakhir.Ketua pelaksana Kejurda Mulyadhi mengatakan hari ini akan berlangsung pertandingan seru karena empat tim terbaik putra dan putri akan saling mengalahkan untuk melaju ke final. Di semifinal hari ini, keempat tim merasa optimis bisa saling mengungguli. Namun persaingan berat terjadi, terutama tim tuan rumah Siak harus berhadapan dengan Pekanbaru yang akan dimulai pukul 10.00 WIB. “Kami optimis Siak bisa bermain bagus dan mengalahkan Pekanbaru,” ujar Ketua Pengkab PBVSI Siak Syamsurizal. Di laga pemungkas kemarin, putri Siak mendapatkan perlawanan seru dari Pelalawan. Persaingan sengit terjadi keduanya. Di babak pertama, putri Pelalawan unggul. Namun, Siak mampu mengejar skor hingga kedudukan imbang 1-1. Selanjutkan, tim Pelalawan melaju di dua set terakhir sehingga skor 3-1.(das)

Lima Lifter Riau Lolos Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukman-prayitno@riaupos.co.id

PADA hari kedua pelaksanaan kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PraPON), Rabu (30/9) siang, Riau telah memastikan lima lifter angkat berat lolos PON. Namun dari enam atlet yang turun hingga sore, Sigit Prasetyo yang turun di kelas 83 kg gagal meraih tiket PON. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Binaraga, Angkat Berat dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pengprov PABBSI)

Riau, Sanusi Anwar kepada Riau Pos. Menurutnya, pada Pra-PON yang digelar di Bandung, Jawa Barat tersebut, pihaknya mengirimkan full tim atlet angkat berat 15 orang. Dijelaskannya, lima atlet yang telah dipastikan lolos antara lain, M Irfan Nasution di kelas 59 kg, Yanuarius Sihura di kelas 66 Kg. Kemudian Lana Jaya di 47 kg, Willy Sandria di kelas 74 Kg dan Hendri di kelas 83 kg. ‘’Alhamdulillah pada Selasa (29/9), M Irfan dipastikan lolos. Kemudian menyusul lagi empat orang. Sore ini juga masih ada yang bertanding, namun hasilnya diperkirakan baru kelu-

ar malam,’’ ujar Sanusi. Senada dengannya, Sekretaris Umum PABBSI Riau Ikhsan Fitra menjelaskan, Irfan Nasution meraih perunggu dari empat angkatan. Kemudian Lana Jaya meraih perak, Yanuaris meraih perunggu. ‘’Selanjutnya, Willy meraih perunggu dari empat angkatan. Sedangkan Hendri meraih angkatan squat berupa emas, tetapi secara total dari empat angkatan meraih perak,’’ jelasnya. Ditambahkannya, peluang lifter yang lolos menuju PON 2016 masih berpeluang bertambah. Sebab masih banyak atlet yang turun berlaga.(eca)

KONI Utamakan Atlet Raih Tiket PON PEKANBARU (RP) - KetNamun, meskipun tanpa tarua Umum Komite Olahrget emas, pihaknya tetap aga nasional Indonesia akan melakukan evaluasi (KONI) Riau Emrizal Pakis terhadap atlet yang meraih mengaku tidak mau memmedali ataupun tidak meraih bebani cabang olahraga medali yang lolos PON. untuk meraih emas di ba‘’Kami tetap akan evalubak penyisihan Pekan asi. Mana yang meraih meOlahraga Nasional (Pradali emas, mana yang perPON). Ia mengatakan piak dan mana yang meraih haknya, memberikan ke- EMRIZAL PAKIS medali perunggu. Kemudisempatan kepada seluruh an akan kita lihat, mana cabor untuk lolos PON. yang berpeluang meraih medali di Hal ini diungkapkannya saat ditemui PON XIX Jawa Barat 2016,’’ ujarnya. Riau Pos di Sekretariat KONI Riau di Jalan Meskipun atlet yang lolos tidak meGajah Mada Pekanbaru, Rabu (30/9). raih medali di Pra-PON. Menurutnya,

hal tersebut juga bukan masalah, sehingga nantinya akan dipersiapkan sebaik mungkin agar bisa berprestasi di PON. Sebab menurutnya, pada 2016 Riau tidak lagi tentang atlet yang dipersiapkan, namun lebih kepada berapa peluang Riau untuk meraih medali emas. Selanjutnya peraih medali emas pada PraPON akan menjadi barometer bagi KONI Riau untuk mendulang medali emas. Sampai saat ini, jelas Emrizal, Riau sudah memiliki peluang untuk meraih medali emas. Hal ini berdasarkan hitungannya pada prestasi yang diraih saat Pra-PON yang telah diikuti sebagian cabor.(luk)

Dayung PPLP Matangkan Persiapan Kejurnas PEKANBARU (RP) - Usai menyumbangkan tiga medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) pada pertengahan September lalu, cabang olahraga dayung kembali harus mematangkan persiapan untuk menghadapai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dayung Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Ambon, Maluku pada 13-16 Oktober mendatang. Untuk menghadapi kejurnas tersebut, saat ini, Pelatih Dayung Riau Mu-

hammad Amin tengah mempersiapkan 20 atlet di Danau Bandar Khayangan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Mereka nantinya akan mengikuti nomor kayak, rowing dan kano. Ditemui terpisah, Kabid Pembibitan dan Pembinaan Olahraga Daerah (PPOD) Dispora Riau Sanusi Anwar mengatakan, para atlet pelajar tersebut tetap latihan pada pagi dan sore hari. Tidak hanya latihan mendayung tetapi juga latihan untuk membentuk

fisik atlet di gym. ‘’Dengan persiapan ini nantinya mudah-mudahan kita bisa meraih medali lebih banyak dari Popnas kemarin. Makanya porsi latihannya juga ditambah,’’ tuturnya, Rabu (30/9). Pada iven yang dilakukan di Ambon tersebut, Sanusi mengaku optimis target medali emas bisa tercapai. Sehingga selain latihan fisik, mental atlet pelajar juga harus dibina agar lebih siap menghadapi kejuaraan tersebut.(luk)

ManisLaris

kecantikan kesehatan

REDAKTUR: ELVY CHANDRA

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

19

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

IKKE NURJANAH

Jus Buah, Minuman Wajib UNTUK memulai hari, ada minuman wajib yang selalu dikonsumsi Pedangdut cantik Ike Nurjanah dalam memulai hari, ada menuman wajib yang selalu dikonsumsi. Pelantun ‘’Terlena’’ ini mengatakan, jus buah merupakan salah satu minuman wajibnya setiap pagi. “Aku makan buah setiap hari. Favoritnya apel, jeruk, sama nanas diblender,” kata Ikke. Mantan istri Aldi Bragi ini mengaku, agar jus buah yang dikonsumsinya itu terasa makin nikmat, dirinya kerap menambahkan beberapa sendok madu sebagai pemanis alami. “Biasanya saya juga tambahkan madu,” tutup Ikke. (int/ wws)

REDAKTUR: EDWIR SULAIMAN

Lezatnya Daging Kambing di Pitek Lanang PITEK Lanang menghidangkan aneka masakan yang dengan bahan dasar daging kambing nan menggugah selera. Cita rasanya lezat menggoda. Pedaspedas manis dan segar. Masakan ini antara lain tengkleng, tongseng, gulai kambing, hingga sate kambing. Disampaikan Menas dari Pitek Lanang, beragam masakan ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp40 ribuan. Selain itu, Pitek Lanang masih NUKE FATMASARI/RIAU POS menghidangkan makan siang prasmanan dengan western, seafood dan lainnya. Lanang pun menghadirkan menu makanan tradis- Seperti mi jawa. yang segar-sehar seperti minuional jawa Melayu, Puas bersantap nikmat, Pitek man strowberi khas Pitek La-

nang, banana split, melon mint soda, fruit punch, blue italian, dan masih banyak lagi. Disampaikan Menas dari Pitek Lanang, ragam makanan yang ditawarkan mulai dari Rp20 ribuan. Kapasitas restoran ini mampu menampung sekitar 500 tamu. ‘’Kami pun menerima paket wedding mulai dari Rp55 ribu per orang, paket foto pre wedding mulai dari Rp500 ribuan termasuk makan crew dengan syarat dan ketentuan berlaku,’’ jelasnya. Pitek Lanang dengan luas area 2.000 meter persegi serta area parkir yang bisa menampung sekitar 50 mobil, juga

menyediakan barbeque dan beragam paket ulang tahun, arisan serta banyak lagi dengan penawaran mulai dari Rp55 ribuan atau Rp60 ribuan termasuk juice. Fasilitas pendukung yang dipersiapkan antara lain WiFi, live music setiap malam, white board, infocus dan banyak lagi. ‘’Meski akibat asap tamu kami berkurang hingga 50 persen karena mereka lebih memilih makan di kantor, namun kami tetap optimis ragam menu prasmanan dan daging kambing bakal dinanti-nantikan untuk segera dinikmati di Pitek Lanang,’’ tutupnya.(sar)

Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi Makanan yang mengandung asam folat dinilai memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tidak hanya untuk bagian tertentu saja. Bukan saja untuk menjaga kesehatan tetapi asam folat juga bisa membantu dalam proses penyembuhan berbagai KAPANLAGI.COM

jenis penyakit. Asam folat adalah sejenis vitamin B9 yang larut dalam air. Manfaat asam folat yang utama adalah untuk kelancaran metabolisme dan perkembangan sel tubuh. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam folat bisa menyebabkan kanker payudara, oleh karena itu penting untuk memantau asupan asam folat Anda. Untuk mencegah over dosis folat, tingkat maksimum asam folat yang sebaiknya dikonsumsi adalah 1000 mikrogram. Sebaiknya Anda mendapatkan dosis harian asam folat dengan memasukkan makanan ini dalam diet kesuburan Anda, seperti dilansir laman Health Me Up.

1. Sayuran berdaun hijau gelap Untuk meningkatkan asam folat, tambahkan bayam, kedelai dan romane selada kedalam diet Anda. Hanya satu piring besar sayuran berdaun hijau ini akan memberikan kebutuhan harian asam folat Anda. 2. Kacang, polong dan lentil Buncis dan kacang polong sangat tinggi rasio asam folat. Ini termasuk kacang pinto, kacang polong lima, black eyed peas, kacang hijau dan kacang merah. Semangkuk kecil kacang ini akan memberikan kebutuhan harian Anda dari asam folat. 3. Alpukat Alpukat menawarkan 90

INTERNET

mikrogram vitamin B9 per cangkir, yang setara dengan 22 persen dari kebutuhan asam folat harian Anda. Ini juga merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin A, serat makanan dan vitamin K. 4. Bit

Mereka kaya akan antioksidan dan elemen detoksifikasi. Satu cangkir bit bisa menutupi 34 persen dari kebutuhan harian Anda untuk asam folat. 5. Jeruk Buah jeruk kaya akan asam folat. Jeruk, pepaya, pisang, anggur, stroberi kaya akan kandungan asam folat. 6. Okra Okra sangat bagus untuk pencernaan dan menghilangkan racun dalam tubuh. Hanya secangkir mengandung 37 microrams asam folat. 7. Jagung Jagung kaya folat dan hanya secangkir jagung rebus mencakup 20 persen dari kebutuhan harian asam folat Anda.(fny/jpnn)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

20

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Kembali Ditunda Saat ini , sudah empat tim yang melengkapi dan mengembalikan perLaporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denni- syaratan pemain. Tim tersebut PS Pekanbaru, Bina Bakat FC, Nabil FC dan andrian@riaupos.co.id Flamboyan FC. Sementara itul, yang belum meKABUT asap yang menyengembalikan perlimuti Pekanbaru berimbas syaratan Bintang Ropada jadwal kompetisi U-15 hil, Persemai Dumai, yang dijadwalkan Asosiasi PS Inhu. “Bagi tim Provinsi PSSI Riau Septemyang belum meber 2015. Dengan demikian ngembalikan permaka kompetisi ini sudah syaratan agar segera mengalami tiga kali menmengembalikan pergunduran jadwal karena syaratan ke Asprov,” awalnya akan digelar awal ujar Zulfahmi Adrian. Agustus dan berubah per‘’Jadi kompetisi intengahan Agustus dan lanjut ikami tangguhkan dijadwalkan bulan ini. sampai kondisi meMenurut Sekretaris mungkinkan atau Umum PSSI Riau Zulfahmi cuaca sudah memAdrian, kompetisi U-15 ini baik dan dinyatakan memang wajib ditunda kareudara sehat. Klub suna kondisi udara di Pekanbadah diberitahu menru sudah masuk ketagori bergenai kondisi ini baik bahaya. “Kabut asap ini akan via telepon maupun emempengaruhi kesehatan mail . Kita berharap pemain jika dipaksakan dikondisi ini (kabut gelar. Target kami kompetisi DOK RP azsap, red) tidak akan ini untuk tim masa depan ZULFAHMI ADRIAN lama dan seluruh aktivRiau. Jadi, kasihan jika mereitas termasuk kompetisi ka dipaksakan berkompetisi jika sakit di masa ini bisa digelar dengan segera. Kami juga depan. Efek asap ini bukan hanya saat ini, tapi minta kegiatan sepakbola di lapangan terjuga di masa mendatang ,” ungkap Zulfahmi buka dihindari,’’ ujarnya.(wws) Adrian, Rabu (30/9).

Kompetisi U-15 Zona Riau

Sriwijaya FC Asah Penjaga Gawang PALEMBANG (RP) - Sriwjaya FC sudah lima kali jalani laga turnamen Piala Presiden, hingga menembus babak perempat final. Hasilnya, Laskar Wong Kito tak bisa menggenjot dalam hal devisit kebobolan. Dari lima laga yang dijalankan, lima kali gawang Dian Agus Prasetyo harus koyak. Jelas sangat riskan jika harus menjalani hingga babak perempat final nanti. Apalagi lawan yang akan dihadapi nanti adalah Arema Cronus, yang sangat aktif dalam mencetak gol. Demi menekan dalam hal kebobolan, manajemen akhirnya kembali memanggil pelatih kiper Hariono, dalam sesi latihan tim beberapa waktu lalu. Tujuannya tak lain, untuk mengembalikan setuhan terbaik tiga penjaga gawang skuad jersey kuning-kuning, yang dikawal Dian Agus Prasetyo, Yogi Triana, dan Teja Paku Alam. “ Yah, kami ingin pekuat pertahanan kita, terutama posisi penjaga gawang. Jadi kita panggil lagi coach Hariono, untuk genjot DAP dan kawan-kawan, “terang Ahmad Haris sek-

ertaris tim, kemarin (29/9). Selain itu, dengan datangnya mantan pelatih kiper Persija Jakarta terebut, setidaknya bisa mengeimbangi absennya asisten pelatih Hartono Ruslan di fase latihan tim beberapa hari kedepan. Mantan pelatih Persik Kediri tersebut, izin lantahan harus menghadri respsi pernikahan putri bungsunya (3/ 9) mendatang. “Sebelumnya saya sudah izin kepada manajemen, untuk pulang ke Jawa. Karena mesti mendampingi pernikahan putri saya awal bulan nanti. Insya Allah paling telat tanggal 6 oktober nanti, saya sudah kembali gabung latihan di Palembang lagi,”kata Hartono Ruslan. Menurutnya, sejauh ini dirinya sudah terus berkomunikasi dengan pelatih kepala Benny Dollo, dalam hal program latihan yang diberikan.”Semuanya sudah kita komunikasikan dengan Om Benny, mengenai latihan yang diberikan. Mudah-mudahan kita mampu lolos hingga babak final nanti,”tukas pelatih asal Solo terseut.(cj11/ jpg)

Mitra Kukar Rileks

JPG

JAFRI SASTRA

TENGGARONG (RP) - Dipertemukan dengan Persib Bandung di babak semifinal Piala Presiden 2015, tak membuat Mitra Kukar gentar. Tim asal Kota Raja justru memiliki semangat berlipat untuk menaklukkan Maung Bandung, julukan Persib. Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengaku, senang bisa bersua Persib. Menurutnya, tim Kota Kembang merupakan klub yang besar di Indonesia. Hal tersebut membuat Naga Mekes bisa saja tidak terlalu diunggulkan. “Kami bersyukur dipertemukan dengan Persib. Semua tahu kalau mereka tim yang bagus sementara ini dengan menjadi kampiun ISL musim lalu. Ini bagus karena kami tidak perlu terbebani,” kata Jafri. Eks pelatih Semen Padang itu menyebutkan seluruh elemen tim sangat termotivasi bertemu Persib. “Ada semangat yang membara berjumpa Persib. Tim kami dianggap underdog boleh, dianggap non unggulan juga boleh. Kami rileks saja menghadapinya,” ujar Jafri.

Harus bertemu Maung Bandung di semifinal dinilai Jafri tak perlu berlebihan menghadapi kenyataan tersebut. Dia juga menepis anggapan setiap klub takut menghadapi Persib, menurutnya hal tersebut justru terbalik. “Enjoy saja menghadapi semifinal ini. Tidak perlu mendramatisir takut melawan Persib. Kami justru bahagia dipertemukan dengan Persib,” tuturnya. Di leg pertama, Ahad (4/10), Naga Mekes terlebih dulu bertindak sebagai tuan rumah. Zulkifli Syukur dkk punya keuntungan lebih lantaran ada lima pemain inti Persib yang harus absen karena akumulasi kartu. Absennya beberapa penggawa Persib rupanya tak dianggap Jafri sebagai sebuah keuntungan. Pria asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu menyebutkan Maung Bandung merupakan tim yang solid dan memiliki pemain berkualitas di setiap

lini. “Acuannya bukan siapa yang tampil nanti dari kubu Persib. Tapi, Persib adalah tim yang punya kesolidan yang baik. Persib-nya yang kami lihat, bukan individunya. Fokus kami bagaimana bisa bermain lebih baik dan memenangkan laga, khususnya di leg pertama,” pungkas bapak dua anak itu.(*/abe/is/k18/jpg)

Empat Klub Usulkan 10 Wasit di Semifinal JAKARTA (RP) - Kualitas kepemimpinan wasit menjadi pilar penting dalam sebuah pertandingan. Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor tunggal turnamen pun menyadari kondisi tersebut, langsung menerapkan konsep baru, dengan menugasi wasit yang diusulkan langsung dari empat klub peserta semifinal, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Mitra Kutai Kartanegara. “Kami tidak ingin kejadian di Palembang terulang lagi. Hanya gara gara kepemimpinan wasit memaksa salah satu tim enggan melanjutkan pertandingan,”kata Hasani Abdulgani CEO Mahaka.

REDAKTUR: DENNI ANDRIAN

“Jadi, kami putuskan agar lebih baik klub-klub sendiri yang mengajukan wasit sesuai dengan penilaian mereka siapa paling bagus,” lanjut Hasani. Pria asal Aceh ini lantas menambahkan, dalam pemilihan sepuluh wasit terbaik itu, pihak Mahaka menyodorkan 25 wasit dari seluruh wasit yang bertugas selama turnamen. Nah, pihak klub lantas diberikan kebebasan untuk menyetor sepuluh nama wasit terbaik. “Kami hanya memilih wasit yang namanya direkomendasikan oleh empat klub,” ucapnya. Hanya saja, dalam penugasan saat pertandingan nanti, klub tidak lagi memiliki kewenangan untuk mere-

quest wasit mana yang berhak menurut mereka layak memimpin pertandingan.”Karena sepuluh wasit itu sudah kami serahkan ke komisi wasit, dan siapa yang akan bertugas nanti, itu sudah menjadi tanggung jawab komisi wasit,” jelasnya. Dengan alasan demi kelancaran pertandingan, Hasani enggan membocorkan siapa saja 10 wasit yang terpilih itu. Namun, dia menegaskan bahwa wasit kontroversi semacam Jefry Ellie dipastikan telah di blacklist dari turnamen tersebut. Dengan begitu, dia berharap, tidak ada lagi kejadian pemotresan wasit yang berlebihan sehingga berujung ke aksi walk out. Sebelumnya, Bonek FC saat

bertandang di markas Sriwijaya FC dalam leg kedua babak delapan besar, 27 September lalu melakukan walk out lantaran tidak terima dengan kepemimpinan wasit Jefry Ellie yang memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah. Manajemen Bonek FC mengungkapkan, protes mereka itu bukan hanya terkait penalti, tapi juga atitude wasit Ellie yang tidak sopan. “Kalau akhirnya Mahaka menggunakan konsep penugasan wasit di semifinal berkat persetujuan klub adalah langkah yang bijak ,” kata CEO Bonek FC Gede Widiade.(dik/jpg)

LAMBAIKAN TANGAN: Dian Agus Prasetyo melambaikan tangannya kepada pendukung Sriwijaya FC beberapa waktu lalu.

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Serikat Perusahaan Pers

Riau Pos

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

HALAMAN 21

Balik Nama Lahan Asrama Haji Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrul-mukhlis@riaupos.co.id

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Provinsi Riau menggesa balik nama lahan hibah dari Provin-

si Riau yang direncanakan untuk asrama haji. Lahan seluas empat hektare di Jalan Parit Indah Pekanbaru menuju Labersa Hotel tersebut sudah dihibahkan sejak tahun 2011. Ke-

menag Provinsi Riau meminta agar proses balik nama menjadi aset Kemenag itu disegerakan. Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Drs HM Azis MM MA mengatakan, jika status lahan tersebut sudah men-

jadi aset Kemenag maka dana untuk pembangunan asrama haji bisa didapatkan dari pusat, Rabu (30/9). ‘’Sekarang ini perkembangan status lahan asrama haji Baca Balik Halaman 32

Petugas Buru Pelaku Perampokan Bank LUBUKDALAM (RP) - Tiga pelaku perampokan dengan kekerasan di salah satu bank unit usaha mitra di Kecamatan Lubukdalam masih diburu petugas. Dalam pengejarannya, Polres Siak di-backup oleh Polda Riau dan Polres se-Riau. ‘’Sabar ya. Anggota bekerja keras memburu pelaku,’’ kata Kapolres Siak AKPB Ino Harianto SIK, Rabu (30/9). Selain memburu pelaku, pihaknya juga melakukan INO HARIANTO pemeriksaan terhadap saksisaksi kejadian, di antaranya security bank. ‘’Sebab dia yang berhadapan dan mengetahui kejadian saat itu,’’ kata dia. Dalam pengungkapan kasus ini, pihaknya tak main-main. Sebab ini sudah meresahkan dan menganggu suasana kondusif di Siak. ‘’Doakan kami, agar cepat terungkap pelakukanya,’’ ujar dia.(aal)

MG1/MIRSHAL/RIAU POS

TEATRIKAL: Para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia melakukan aksi teatrikal di Kantor DPRD Riau, Rabu (30/9/2015). Aksi teatrikal ini mereka lakukan sebagai sindiran karena terpuruknya hasil pertanian masyarakat Riau.

Massa Inginkan Kedaulatan Pangan Riau PEKANBARU (RP) - Ratusan massa berkumpul di depan pintu utama Gedung DPRD Riau, Rabu (30/9). Beberapa di antara mereka masih tegak berdiri, namun beberapa lain-

nya kemudian menepi dan duduk di anak tangga. Bagi yang berdiri, ada yang ditunjuk sebagai gubernur, pengusaha, anggota DPRD dan juga petani.

Si petani kemudian berteriak-teriak di depan para pejabat termasuk gubernur. Ia menyampaikan bagaimana sulitnya nasib mereka saat ini menjadi petani kecil. Karena

tidak juga digubris, si petani tersebut kemudian marah dan menyerang gubernur. Aksi penyerangan petani kepada gubernur tersebut, dilakukan massa dalam teat-

rikal yang dilakukan oleh mahasiswa dari beberapa univesitas di Riau. Ratusan mahasiswa tersebut tergabung Baca Massa Halaman 32

PEKANBARU (RP) - Kondisi umat Islam sekarang ini semakin kompleks, beragam aliran dan organisasi keagamaan pun bermunculan. Untuk itu hendaknya Ikatan Masjid Indonesia (Ikmi) Kowril Riau menjadi penyatu perbedaan umat. ‘’Pada peresmian pengurus Ikmi Korwil Riau ini, kita hadirkan tiga ustadz tenar, yakni Dr Mawardi M Saleh MA, Dr H Saidul Amin MA dan Abdul Somad MA. Kita mengajak semua dai bersatu membangun umat,’’ papar Ketua Korwil Ikmi Riau Ismardi yang

REDAKTUR: RINALDI

baru dilantik Rabu (30/9). Ismardi mengajak umat agar bersama-sama membangun Gedung Mahligai Dakwah yang saat ini bagian bawah sudah hampir selesai. Kebetulan hadir dalam tablig akbar dan peresmian pengurus Ikmi Riau ini, yakni Dewan Pembina Ikmi Dr Firdaus MT, mantan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah, Ketua Ikmi Pekanbaru H Zulfikar Malik Lc dan ratusan dai yang menghadiri tablik Baca Ikmi Halaman 32

JARIR AMRUN/RIAU POS

Ikmi Penyatu Perbedaan CARI DANA: Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT memimpin pencarian dana untuk pembangunan Gedung Ikmi Riau, Rabu (30/9/ 2015).

TATA LETAK: SYUKRI


PRO-SIAK

22

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Merangkai Negeri Dengan Syarak ___

POTRET___

Kewenangan CBGSK Dibagi

B

HUMAS SETDA SIAK

SALAMI PESERTA: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyalami peserta Musorkab KONI di Hotel Grand Mempura, Selasa (29/9/2015).

UPATI Siak Drs H Syamsuar MSi begitu lantang men yuarakan kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (CBGSK). Perhatian dan kepedulian terhadap kawasan tersebut karena jadi paruparu dunia dan kawasan hutan gambut yang dilindungi. Namun, kenyataan sekarang bertolak belakang. Sebab di kawasan itu sudah dirambah. ‘’Harus ada pembagian kewenangan antara pusat dalam hal ini Kemenhut dan LH bersama Pemkab,’’ kata Syamsuar, di sela-sela rapat yang

berlangsung di Hotel Swiss Bell, Pekanbaru Rabu (30/10). Kawasan CBGSK ini, berada di Kabupaten Bengkalis dan Siak. Kawasan ini sudah ditetapkan lembaga PBB akan keberadaannya. Mengingat tak banyak kawasan seperti ini di belahan dunia. Kondsi sampai hari ini, kawasan tesebut telah dirambah. Dibuka lahan sebagai areal perkebunan sawit dan praktik illegal logging. Perambahan ini, jika dilakukan terus menerus berdampak pada kerusakan lingkungan serta ancaman

musibah banjir dan musibah lainnya. ‘’Tentu ini bisa berdampak tidak baik kepada daerah,’’ kata dia. Sebab itu, ia mengusulkan agar nanti keputusan pemerintah pusat dapat memprioritaskan hal ini. Sehingga dampaknya nanti tak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan. Kepada anggota DPD RI asal Riau, agar dapat membahas masalah ini bersama kementerian terkait. CBGSK ini adaah aset dan harus dilestarikan dan dilindungi. Sebelumnya, Plt Gubernur Riau yang diwakili Staf Ahli

Bidang Ekonomi dan Keuangan Joni Irawan menuturkan, rapat koordinasi sinkronisasi aspirasi daerah untuk konsolidasi anggota DPD RI dengan pemangku kepentingan di daerah pemilihan, demi percepatan pembangunan daerah tahun 2015. Hasilnya dapat menyelaraskan antara Musrenbangnas 2015 yang juga telah ditetapkan pemerintah dengan agenda percepatan pembangunan. ‘’Dengan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup, mengurangi ketimpangan antar golongan dan

wilayah dengan tidak mengganggu,’’ kata Joni. Selain itu rapat ini tentunya juga membahas tentang Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Riau yang masih dalam proses. Perlu dukungan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bersama dengan DPR sebagai legislatif kepada pemerintah pusat. Sebagai eksekutif untuk dapat menyelesaikannya dalam waktu yang tidak terlalu lama. ‘’Bagaimana pun RTRW ini faktor penting untuk percepatan pembangunan di Riau,’’ sebut dia.(adv/a)

Masyarakat Diminta Ikut Peduli Karkutla MASYARAKAT diminta untuk lebih berwaspada dalam segala hal yang berhubungan dengan api dan sama-sama mengambil andil mencegah kebakaran. Apabila terjadi kebakaran sesegera mungkin bisa menghubungi Damkar Kabupaten Siak. Imbauan ini disampaikan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi terkait bencana kabut asap yang belum usai pasca kegiatan Bulan Bahkti Gotong Royong di Kecamatan Tualang, kemarin. ‘’Seluruh lapisan masyarakat untuk bersamasama ikut andil dalam hal ini, untuk mencegah kejadian kebakaran. Agar bencana asap yang melanda Kabupaten Siak sudah sebulan lebih dapat berkurang,’’ ungkapnya. Bupati berpesan untuk masyarakat agar kurangi aktivitas di luar rumah. Jangan ada yang berolahraga, selama udara tidak sehat ini. Apalagi saat ini ISPU sudah mencapai 500. Hal ini tentu tidak sehat dan dapat menganggu masyarakat, sehingga sebisa mungkin jangan ke luar rumah. Kalaupun ada hal mendesak pakailah masker. Syamsuar mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Siak untuk tidak membakar apapun termasuk sampah selama musim kemarau yang melanda Riau saat ini. Sehingga akan dapat memicu kebakaran lahan dan lebih parahnya lagi dapat membakar rumah warga. Masyarakat untuk dapat memperhatikan lingkungan sekitarnya. Sewaktu membakar sampah harus jauh dari rumah atau membakar sampah harus dalam pantauan atau ditungguin hingga apinya padam.(adv/b)

BSP Bantu Sapi Kurban BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Siak Pusako (BSP) menyalukan bantun seekor sapi kurban yang diberikan pada Ponpes Darul Quran di Kampung Lalang Kecamatan Sungaiapit. Bantuan sapi kurban tersebut, merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat. Koordinator Program CSR BSP Yanti mengatakan, bantuan itu bersempena dengan momen perayaan Hari Raya Idul Adha. Di mana filosofi dan makna Idul Adha itu adalah semangat berkurban. Kurban ternak, harta dan benda. ‘’Kami terpanggil untuk berbagi,’’ kata dia, barubaru ini. Tentunya bantuan sapi ini dapat dimanfaatkan warga pasantren dan sekitarnya.(adv/a)

Bawa Sabu, Dua Wanita Diamankan LUBUKDALAM (RP) - Polsek Lubukdalam mengamankan dua orang yang diduga melakukan tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu. Dua wanita bekerja sebagai pramuria yakni Lin (29) dan Ade (36) kedapatan membawa satu paket kecil sabu seharga Rp200 ribu, Selasa (29/9). Para tersangka tersebut diamankan di Kampung Pangkalan Pisang Kecamatan Kotogasib saat mengendarai sepedamotor. Kapolres Siak melalui Kapolsek Lubukdalam AKP Afrizal membenarkan adanya penangkapan terhadap dua wanita yang membawa sabu. ‘’Saat ini keduanya telah diamankan di Polsek Lubukdalam dan dalam pemeriksaan,’’ paparnya. Penangkapan berawal saat anggota Polsek mendapatkan info adanya dua orang perempuan yang sedang membawa narkoba jenis sabu-sabu. Didapatkan barang bukti satu paket kecil seharga Rp200 ribu dari tangan pelaku dan pelaku diamankan beserta barang bukti ke Polsek Lubukdalam guna pengusutan.(wik)

REDAKTUR: RINALDI

HUMAS SETDA SIAK

SAMPAIKAN PENDAPAT: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyampaikan pendapatnya dalam Rakor Sinkronisasi Aspirasi Daerah untuk konsolidasi anggota DPD RI di Hotel Swiss Bell Pekanbaru, Rabu (30/9/2015).

Dinas BMP dan Perusahaan Lokalisir Sisa Karhutla ALAT berat dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) dan perusahaan dikerahkan untuk melokalisir sisa-sisa Karhutla yang berada di Km 86 dan 87 Kecamatan Dayun. Lokalisir ini, menyusul pasca terjadinya Karhutla di wilayah tersebut. ‘’Apinya sudah padam, tinggal asapnya lagi,’’ ujar Sekdakab Siak Drs H Tengku Said Hamzah, menanggap kondisi Karhutla,

Rabu (30/9). Menurut dia, lokalisir yang dilakukan itu sebagi bentuk antisipasi agar kebakaran tak sampai ke kawasan hutan penyangga Zamrud. Memang, kondisinya saat ini di areal yang terbakar itu berada berdekatakan. Namun tentunya harus disikapi dan dilakukan langkah pencegahan. Walau sudah dipadamkan, namun tak menutup ke-

mungkinan terjadi Karhutla kembali. Mengingat areal yang terbakar itu merupakan kawasan gambut. Untuk kabut asap, di wilayah Siak sudah berkurang dari sebelumnya. Pantauan tadi pagi, jarak pandang lebih jauh dari sebelumnya. ‘’Sekitar 1 Km lebih,’’ kata dia. Namun, di balik pemadaman yang dilakukan ada beberapa titik yang jadi fokus

perhatian, di Kecamatan Kotogasib, yaitu Dusun Lingkar Naga dan Teluk Rimba. Saat ini petugas sedang lakukan pendinginan di sana yang kerap kali terbakar. Bahkan perusahaan di sana PT WSSI telah disurati untuk membantu Karhutla. ‘’Untuk kawasan itu, petugas agak kesulitan. Karena aksesnya dan juga sumber air yang tak ada,’’ kata dia.

Di lokasi ini juga, telah diajukan water boombing. Namun kondisinya belum bisa dilaksanakan karena jarak pandang bandara di Pekanbaru kurang 700 meter. Walau kabut berkurang namun aktivitas belajar mengajar masih diliburkan. Disdikbud sendiri telah mengeluarkan surat edaran akan semua siswa libur sampai 3 Oktober ini.(adv/a)

Puskeswan Vaksinasi Hewan Penyebar Rabies PERAWANG (RP) - Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak melalui Puskeswan Tualang melaksanakan vaksinasi rabies di Kampung Maredan Barat, Kecamatan Tualang. Vaksinasi dilaksanakan dari rumah ke rumah atau door to door pemilik hewan penular rabies (HPR) terutama pemilik anjing. ‘’Vaksinasi rabies tidak hanya dilakukan pada saat ini saja, tapi kami lakukan sepanjang tahun karena tingginya angka naik turun populasi yang disebakan kelahiran, kematian maupun transportasi anjing. Target vaksinasi tidak hanya anjing dewasa tapi juga anak anjing sejak sudah bisa membuka mata,’’ jelas drh Guswandi selaku petugas Poskeswan yang melaksanakan vaksinasi, Rabu (30/9). Guswandi menambahkan masih rendahnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memvaksinasi hewan peliharaannya membuat pelaksanaan vaksinasi sering tidak optimal.

VAKSINASI HEWAN: Petugas Puskeswan Perawang memvaksinasi hewan rabies di Kecamatan Tualang, Rabu (30/9/2015).

WIWIK WERDANINGSIH/RIAU POS

Petugas yang telah datang dari rumah ke rumah sering di tolak karena masyarakat tidak mau anjingnya divaksinasi dengan berbagai macam alasan. ‘’Ini menjadi tantangan bagi kami yang harus dihadapi untuk lebih dapat menyosialisasikan pentingnya vaksinasi,’’ katanya.

Karena masyarakat harus tahu bahwa rabies adalah penyakit berbahaya yang dapat berakibat fatal berupa kematian apabila telah muncul gejala, baik pada manusia maupun pada hewan dan tidak bisa disembuhkan. Rabies ini hanya dapat dicegah dengan vaksinasi.

Tanggal 28 September kemarin juga diperingati sebagai Hari Rabies Dunia (World Rabies Day). Berdasarkan penelitian, program vaksinasi dengan cakupan minimal 70 persen dari populasi, diharapkan dapat melindungi manusia dan hewan dari kasus rabies. Vaksinasi semua anjing merupakan satu-satunya metode yang dapat dilakukan dalam pemberantasan rabies. Kegiatan eliminasi atau pemusnahan tidaklah menyelesaikan masalah rabies. ‘’Karena secara alami daerah yang kosong akan segera diisi oleh hewan yang lain karena tersedianya jumlah makanan yang cukup,’’ jelas Guswandi panjang lebar. Meskipun target vaksinasi 70 persen tercapai, cakupan akan mulai turun dengan cepat, bila tidak dilakukan vaksinasi ulang terus menerus. Karena naik turunya jumlah populasi. ‘’Karena inilah kita melaku-

kan vaksinasi beberapa kali dalam setahun. Semakin banyak anjing yang tervaksinasi, maka semakin tinggi tingkat kekebalan yang akan muncul dalam populasi,’’ paparnya. Anjing yang telah divaksinasi merupakan tentara yang akan menyerang virus rabies yang muncul. Karena anjing yang telah divaksin akan kebal terhadap rabies sekaligus menghentikan penyebaran rabies apabila digigit anjing yang positif, karena anjing yang positif rabies akan segera mati setelah gejala muncul. Program eliminasi dapat juga membunuh anjing yang sebenarnya telah tervaksin yang berarti juga membunuh tentara terhadap virus rabies. Diakhir wawancara Guswandi menyampaikan agar masyarakat dapat melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaannya terutama anjing, kucing dan monyet dengan menghubungi petugas Puskeswan.(wik)

TATA LETAK: SYUKRI


PRO-KAMPAR

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

23

Negeri Serambi Mekah

HUMAS PEMKAB KAMPAR

PANEN RAYA: Bupati Kampar Jefry Noer melakukan panen raya padi bersama Dandim 0313 KPR Letkol (Kav) Yudi Prasetio dan Kadis Pertanian Hendri Dunan di Desa Simpang Kubu, Kecamatan Kampar, Rabu (30/9/2015).

Jefry Dukung Upsus Pajale

P

ROGRAM Upaya Khusus (Upsus) peningkatan padi, jagung dan kedele (pajale) merupakan program yang dicanangkan Pemerintah Pusat kepada TNI untuk menjaga ketahanan pangan. Melihat penting dan strategisnya Upsus tersebut bagi kesejahteraan masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar menyatakan sangat mendukung penuh. ‘’Saya minta kepada dinas terkait khususnya Dinas Pertanian untuk membantu Kodim dalam melaksanakan program ini. Baik dalam bentuk penyuluhan dan lainnya yang bermuara pada kesuksesan program ini,’’ ungkap Bupati Kampar H Jefry Noer SH saat melakukan panen raya padi bersama Dandim 0313 KPR Letkol Kav Yudi Prasetio dan Kadis Pertanian Kabupaten Kampar, Hendri Dunan di Desa Simpang Kubu, Kecamatan Kampar, Rabu (30/9). Menurut Jefry, sesungguhnya di Kabupaten Kampar masih banyak lahan persawahan yang

terlantar dan tidak difungsikan dengan baik. Untuk itu peran aktif Kodim dan Dinas Pertanian sangat dibutuhkan guna memotivasi semangat para petani agar mau mengolah lahan sawah mereka kembali. “Untuk itu, kapan pun Pak Dandim meminta dukungan kami, tolong dilaksanakan. Tidak perlu menunggu izin saya, karena ini juga merupakan program pemerintah, yakinlah hal-hal yang baik pasti akan didukung oleh Bupatinya,” ujar Jefry. Jefry mengatakan, dari dulunya masyarakat Kabupaten Kampar menanam padi bukan untuk menghasilkan uang, tapi memang hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan turun temurun dari nenek moyang mereka. Untuk itu sangat perlu merubah pola pikir tersebut agar target yang diharapkan pemerintah pusat dapat tercapai. Pada kesempatan tersebut, Dandim 0313 KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo dalam arahannya mengatakan, panen yang

Jamaah Haji Mulai Pulang 11 Oktober BANGKINANG (RP) - Pemulangan Jamaah Haji (JH) Indonesia mulai dilakukan pada tanggal 28 September 2015. Demikian disampaikan Petugas Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahmad Fadhli SH melalui telpon selulernya kepada Humas Kemenag Kampar Gustika Rahman SPdI, Selasa (29/9). Fadhli mengatakan, pemulangan JH dari Arab Saudi ke Indonesia ini di mulai oleh JH yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 JKG (Jakarta). JH sudah didorong dari Kota Makkah ke Bandara King Abdul Aziz (KAA) Air Port Jeddah, dengan jarak tempuh sekitar satu jam perjalanan menggunakan alat transfortasi darat berupa Bus. Proses Pemulangan JH untuk gelombang pertama melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah, sedangakan JH untuk gelombang kedua menggunakan Bandara Amma Madinah. Yang mana untuk proses pemulangan JH Kampar yang tergabung dalam kloter 08 BTH (Debarkasi Batam), akan dilakukan dari Kota Makkah menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada tanggal 9 Oktober 2015, pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS), dan akan diberangkatkan ke Indonesia pukul 23.00 WAS.(why)

UP2K Salah Satu Implementasi Pilar Kedua

dilaksanakan kemarin merupakan panen perdana yang benar-benar dilaksanakan Babinsa. ‘’Pelaksanaan Upsus Pajale untuk memotivasi petani yang ada disini. Pola tanam yang biasa dilakukan satu tahun sekali, sekarang akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun,’’ ujarnya. Kalau boleh jujur, lanjut Dandim, pertanian merupakan hal yang asing baginya, tapi berkat kerjasama yang baik dangan Dinas Pertanian, pihaknya bisa belajar, dengan Bibit Kartika 182 yang dilucurkan oleh Panglima TNI. Walaupun dengan keterbatasan air dan lainnya, padi kartika 182 bisa dipanen. Ditambahkannya, penanaman kali ini merupakan modal nekat, meskipun tidak ada hujan tapi penanaman terus dilakukan, ternyata kartika 182 bisa bertahan di kondisi yang kering tersebut, dengan harapan penyiapan cadangan beras nasional bisa direalisasikan.(adv/a)

PROGRAM Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) merupakan salah satu kegiatan yang merupakan wujud dari implementasi dari pilar kedua dari Lima Pilar Pembangunan Kampar, yakni meningkatkan ekonomi rakyat. ‘’Oleh karena itu, apa saja dalam hal kegiatan bidang kemanusiaan dan sosial, TP-PKK Kabupaten Kampar juga siap menyokong dan mendukung penuh. Apalagi kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah pendapatan masyarakat Kabupaten Kampar, seperti yang telah dilakukan untuk UP2K Mekar Jaya,’’ ungkap Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana ketika secara mendadak mengunjungi usaha keluarga itu di Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak

Hulu, Rabu (30/9). Eva Yuliana mengisahkan, bahwa awalnya dulu Desa Pangkalan Baru merupakan salah satu desa binaan TP-PKK Kabupaten Kampar, banyak kerajinan yang dihasilkan Koperasi ini, seperti dodol dan kerajinan lainnya. “Kami hendaknya jangan berpuas diri dengan apa yang telah kita dapatkan saat ini. Mari kembangkan usaha yang telah ada untuk lebih baik lagi,” ujar Eva Yuliana. Mengenai produk makanan khas produksi UP2K Mekar Jaya, Eva Yuliana berpesan nama makanan khas desa ini contohnya dodol, harus mengedepankan nama-nama yang unik dan menggunakan nama daerah Kampar. ‘’Dengan adanya industri keluarga maka ibu rumah tangga pe-

HUMAS PEMKAB KAMPAR

FOTO BERSAMA: Ketua TP PKK Kabupaten Kampar foto bersama dengan ketua dan pengurus UP2K Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Rabu (30/9/2015).

Pasokan Listrik Menurun, PLN Lakukan Pemadaman Bergilir BANGKINANG (RP) - Sudah dua pekan pemadaman listrik terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Kampar, pemadaman ini bisa terjadi siang, sore bahkan malam hari. “Bayangkan saja sudahlah asap, penderitaan masyarakat ditambah pula dengan adanya pemadaman,” ujar Kimek warga Pulau Tinggi kepada Riau Pos, Rabu (30/9). Sementara itu Kepala PLN

Ranting Bangkinang Zulfendi kepada Riau Pos, mengakui adanya pemadaman bergilir arus listrik yang telah terjadi sejak dua pekan lalu dan belum bisa memastikan kapan berakhirnya pemadaman bergilir tersebut. Menurutnya, pemadaman bergilir terpaksa dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Kampar karena menurunnya pasokan energi listrik di wi-

layah Sumatera. ‘’Dan semua wilayah se-Riau dapat jatah pemadaman 80 mega watt (MW) setiap hari. Itulah yang dibagi-bagi,” ujar Zulfendi. Dijelaskannya, pemadaman dilakukan selama dua jam di setiap daerah yang disebut penyulang. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan krisis listrik di antaranya pekerjaan pemeliharaan PLTG 1 dan PLTG 2 Teluk Lembu, gang-

REDAKTUR: M. ERIZAL

guan lainnya adalah di PLTMG 3 di Balai Pungut, Kandis yang masih dalam proses perbaikan. Begitu juga PLTMG 7 yang masih dalam proses perbaikan. Selain itu berkurangnya debit air di PLTA Koto Panjang. Di luar Provinsi Riau, sistem se-Sumatera yang juga mengalami gangguan adalah PLTA Ombilin yang memiliki kapasitas 80 MW, Bukit Asam 100 MW dan Pangkalan Susu

2x200 MW. Selain menyusutnya debit air Danau PLTA Koto Panjang diakuinya juga memiliki pengaruh yang signifikan. “Debit air turun drastis, kalau dipaksakan bisa, cuma debit air makin habis maka generator tak berfungsi. Kalau tiga generator sekaligus dijalankan maka banyak menyedot air, maka air cepat keringnya,” terangnya.(rdh)

Pemancing Ikan Tewas di Parit Kanal

127 Personel Polres Jalani Tes Psikologi Pemegang Senpi BANGKINANG (RP) - Sebagai bentuk kewaspadaan dalam memberi izin pemegang senjata api (senpi), jajaran Polres Kampar mengerahkan 127 personelnya untuk menjalani tes psikologi pemegang senpi. Untuk memastikan bahwa para personelnya mengikuti tes sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIK meninjau langsung tes tersebut pada Rabu (30/ 9). Tes dilaksanakan oleh Tim Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau yang dipimpin oleh Kompol Suyitno dan Kabag Sumda Polres Kampar Kompol Syafri Tan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung SMP Negeri I Bangkinang Kota. Ruang gedung SMP dapat digunakan, karena proses belajar mengajar di sekolah tersebut sedang diliburkan karena kabut asap. Kapolres menjelaskan, tes psikologi bagi calon pemenang senjata api di kalangan kepolisian merupakan keharusan yang wajib dijalani. Apabila telah lulus tes psikologi dan memiliki kondite baik dalam kedinasan barulah bisa dikeluarkan izin.(why)

nghasil kerajinan makanan, tidak lagi terlalu bergantung kepada suami,’’ ungkap Eva Yuliana. Eva Yuliana juga mengatakan bahwa TP PKK Kabupaten Kampar berusaha memberikan yang terbaik buat UP2K. PKK dalam hal ini juga membantu mengembangkan kerajinan makanan khas Desa Pangkalan Baru untuk menjadi lebih baik dan maju lagi dan dikenal masyarakat Provinsi Riau. Apalagi makanan tersebut diikutkan pada lomba makanan tradisional di Provinsi Riau pada Oktober mendatang. Kepala Desa Pangkalan Baru M Akbal mengharapkan produk makanan khas Desa Pangkalan Baru lebih ditingkatkan lagi, khusus pada kualitas kemasan untuk lebih dibuat lebih menarik minat konsumen.(adv/a)

PT BPJ FOR RIAU POS

SERAHKAN HEWAN KURBAN: Humas PT Bina Pitri Jaya Veriyansyah menyerahkan bantuan hewan kurban di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, belum lama ini.

PT Bina Pitri Jaya Bantu 5 Hewan Kurban TAPUNG HILIR (RP) - Sebagai bentuk kepedulian dalam bidang keagamaan yang bertepatan Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah, perusahaan perkebunan PT Bina Pitri Jaya (BPJ) kembali memberikan bantuan dalam bidang keagamaan berupa bantuan hewan kurban sebanyak 5 ekor di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Dijelaskan oleh Estate Manager Sarwedi Pangaribuan, pemberian bantuan CSR ini

merupakan wujud kepedulian perusahaan dalam bidang keagamaan untuk masyarakat muslim yang ada di sekitar wilayah operasional perusahaan. Bantuan diserahkan oleh Senior Assistant PT BPJ, Veriyansyah serta Humas PT BPJ Susilo Pada Selasa (22/9), yang diterima oleh ketua panitia kurban 2015 Desa Kota Garo. Dalam sambutannya Sarwedi Pangaribuan menambahkan, bantuan yang diberikan merupakan agenda peru-

sahaan terhadap masyarakat di desa-desa yang berada di sekitar kebun PT Bina Pitri Jaya dan pada saat ini bantuan CSR untuk bidang keagamaan bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha yang dibuat manajemen adalah pemberian bantuan hewan kurban. Pihak panitia beserta seluruh masyarakat Desa Kota Garo mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh perusahaan yang peduli terhadap masyarakat di sekitar perusahaan.(ksm)

BANGKINANG (RP) - Diduga karena terjatuh saat hendak pergi memancing, seorang warga Kecamatan Tapung ditemukan tewas di parit batas lahan dengan kondisi terhimpit sepeda motor miliknya. Berdasarkan informasi yang diperoleh Riau Pos, korban ditemukan oleh warga pada Selasa (29/9) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Garuda Sakti KM 11 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Identitas korban diketahui bernama Yumizar (43), warga dusun II Sei Pantau desa Karya Indah Kecamatan Tapung. Korban ditemukan di parit kanal batas lahan dalam kondisi telungkup dan terhimpit sepeda motor miliknya Honda Supra 125X warna hitam BM-3310-NS. Kejadian bermula pada Ahad (27/9) sekitar pukul 10.00 WIB, korban pamit kepada istrinya pergi memancing di Sungai Tapung di wilayah Desa Karya Indah. Hingga Senin pagi korban tak juga pulang dan pihak keluarga kemudian melakukan pencarian terhadap korban dengan

menelusuri jalan pinggiran sungai di lokasi yang biasa tempat korban memancing. Akhirnya pada Selasa (28/9), keluarga korban bersama beberapa warga setempat menemukan korban di dalam parit kanal batas lahan dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup terhimpit sepeda motornya. Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIK melalui Kapolsek Tapung Kompol Barzawi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kapolsek mengatakan bahwa korban telah dimakamkan pihak keluarganya. Pihak Kepolisian dari Polsek Tapung yang mendatangi lokasi kejadian telah melakukan olah TKP dan mendatangkan dokter untuk memeriksa korban serta ambulan untuk mengevaluasi korban. ‘’Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dengan alasan kematian korban jelas akibat kecelakaan saat akan pergi memancing, dan pihak keluarga juga membuat surat pernyataan keberatan yang diserahkan kepada pihak Kepolisian,’’ ucapnya.(why) TATA LETAK: EKOFAIZIN


PRO-BENGKALIS

24

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Negeri Junjungan

Tim Ekspedisi Dilepas Menuju Kepri

M

HUMAS PEMKAB BENGKALIS

KAPSUL WAKTU: Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Umum Bengkalis H Hermanto Baran didampingi Kadisbudparpora H Eduar dan Sekretaris BKD Dwi Kornialis melepas Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 di Bandar Sri Laksamana, Rabu (30/9/2015).

ESKIPUN tidak diagendakan se belumnya, Pe merintah Kabupaten Bengkalis tetap memberikan atensi kepada Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 yang menjadikan Kabupaten Bengkalis sebagai tempat transit menuju Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Sebelumnya, akibat bencana kabut asap, Tim Kapsul Waktu 2085 tidak bisa menuju Kepri melalui jalur udara. Untuk itu dipilih alternatif lain, yaitu melalui jalur laut. Dan, Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis dijadikan dermaga transit keberangkatan. Keberangkatan Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 dari Bengkalis menuju Kepri di BSL di lepas secara resmi Pj Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum H Hermanto Baran, Rabu (30/9). Tim tersebut berangkat menuju Kepri dengan menggunakan Kapal Dumai Line 1 sekitar pukul 09.00 WIB. Turut mendampingi Hermanto Baran melepasTim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 yang terdiri dari Jabidi Ritonga selaku koordinator, serta Amin Fauzi dan Fidi Supit tersebut, di antaranya Kadisbudparpora H Eduar dan Sekretaris BKD Dwi Kor-

nialis. Sebelumnya, saat tiba di pelabuhan feri penyeberangan Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (29/9) malam, Tim Ekspedisi bertolak dari Pekanbaru sekitar pukul 17.30 WIB ini disambut Kepala UPT Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Bukit Batu. Tim Ekspedisi yang menyeberang ke Bengkalis dengan feri penyeberangan trip terakhir sekitar pukul 23.15 WIB dan tiba di dermaga Air Putih sekitar pukul 01.15 WIB, Rabu dini hari. Kemudian, dengan dikawal khusus mobil Patwal Satpol Pamong Praja Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 dan langsung Wisma Daerah Sri Mahkota di Jalan Antara Bengkalis. Sama seperti pelepasan tadi pagi, saat penyambutan kedatangan pada Selasa malam, Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 ini juga disambut Penjabat Bupati Bengkalis yang diwakili H Hermanto Baran, yang didampingi Kadisbudparpora H Eduar dan Kepala Satpol Polisi Pamong Praja H Najamuddin Noer. Di kediaman resmi Bupati Bengkalis inilah Kapsul Waktu 2085 yang telah berisi 7 butir mimpi atau harapan dari masyarakat Provinsi Riau dan juga 7 butir mimpi dan harapan, baik itu dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara diinapkan sebelum bertolak menuju Kepri tadi pagi.(adv/a)

Kabut Asap Tambah Pekat, LPTQ Bakal Gelar Musabaqah Cabang Tahfiz Sekolah Diliburkan Dua Hari KABUT asap bertambah pekat saja di Kota Duri dan kawasan sekitarnya, Rabu (30/9) pagi hingga petang. Akibatnya, keluarlah keputusan resmi dari Dinas Pendidikan Bengkalis untuk meliburkan siswa selama dua hari. Libur darurat akibat kabut asap itu terhitung mulai Rabu kemarin hingga Kamis (1/10) hari ini. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Mandau, Hj Rasimah Z MPd yang dikontak petang kemarin membenarkan adanya keputusan meliburkan siswa selama dua hari tersebut. “Memang ada keputusan seperti itu dari Dinas

Pendidikan Bengkalis. Kami di sini hanya menjalankan saja,” kata Rasimah dengan suara serak akibat terimbas dampak kabut asap. Diakuinya, kabut asap tahun ini memang sangat merisau, terutama bagi sekolah. Apalagi dalam waktu dekat bakal menggelar ujian mid semester. Sementara wabah kabut asap seakan tak pernah mau beranjak dari Kota Duri dan kawasan sekitarnya. “Banyak juga keluhan dari kepala sekolah dan guru. Apalagi waktu mid makin dekat. Kami tunggulah, apa akan ada kebijakan pengunduran

jadwal mid atau tidak,” tamah Rasimah. Sementara itu, kerisauan serupa juga merasuk kalbu Camat Mandau Drs H Hasan Basri MSi. Apalagi kondisi kabut asap semakin parah saja. Menurut informasi yang diterimanya dari PT CPI Duri, tingkat cemaran kabut asap di Duri Camp dan Duri Field pagi kemarin mencapai angka 500 PSI dengan partikel kabut asap berukuran 2,5 mikron ditaksir berjumlah 710 mikrogram per meter kubiknya. Meski di bawah catatan sehari sebelumnya, kabut asapnya tampak lebih pekat.(adv/b)

MENCARI kader hafidz dan hafidzah (penghafal Alquran) di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) akan melaksanakan musabaqah cabang hafiz Alquran antar pondok ataupun rumah tahfiz se-Kabupaten Bengkalis. “Kegiatan ini menindak lanjuti surat yang sempat kami terbitkan pada 4 Maret 2015 lalu. Selain mencari kader, kami juga berupaya mengevaluasi perkembangan pondok ataupun rumah tahfidz yang dalam dua tahun terakhir kami berikan bantuan,” jelas Ketua Harian LPTQ Bengkalis, H Arianto, Rabu (30/9). Disampaikannya, adapun musabaqah cabang hafiz Alquran ini akan dilaksanakan selama dua hari.

Dimulai dari 16 hingga 18 Oktober 2015 ini. “Insya Allah, kami akan selenggarakan kegiatan tersebut di Pondok Pesantren Al-Amin Bengkalis,” kata Arianto. Dijelaskannya, musabaqah ini sengaja dilakukan agar efektivitas bantuan pembinaan terhadap hafidz maupun hafidzah, tersalurkan dengan baik. Serta sekaligus melihat hasil binaan yang dilaksanakan pondok ataupun rupah tahfidz yang ada di Kabupaten Bengkalis. “Kalau dua tahun terakhir kami langsung menyerahkan bantuan pembinaan kepada masing-masing pondok atau rumah tempat anak belajar dan menghafal Alquran. Jadi tahun ini kami mau melihat hasilnya juga sekali-

gus mengevaluasi,” ulangnya. Sehubungan dengan kegiatan ini, LPTQ juga memberikan syarat-syarat tertentu kepada peserta yang diutus pondok atau rumah tahfidz mereka. Karena kegiatan ini merupakan langkah untuk mencari kader penghafal Alquran. “Peryaratan ini tetap harus kita adakan. Bukan membebani tetapi sebagai acuan. Karena kegiatan ini bermaksud untuk mencari bibit-bibit yang mampu dan berpotensi dalam mengembangkan syiar Islam,” sebutnya. Informasi yang berhasil diperoleh, adapun ketentuan yang dibuat oleh LPTQ Kabupaten Bengkalis bagi peserta musabaqah cabang hafidz Alquran ini adalah

golongan dan usia peserta utusan pondok atau rumah tahfidz. Untuk golongan terdiri dari lima. Yakni golongn 1 juz dengan peserta maksimal berumur 13 tahun kurang sehari. Kemudian golongan 5 juz, maksimal usia 15 tahun kurang sehari. Lalu untuk 10 juz, 17 tahun kurang sehari. Selanjutnya untuk golongan 20 juz, maksimal usia 18 tahun, 11 bulan dan 29 hari, alias 19 tahun kurang sehari juga. dan terakhir, untuk golongan 30 juz penghafal Alquran, maksimal usia 21 tahun kurang sehari. “Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini nantinya dapat bernilai positif dan mampu memotivasi generasi dalam kecintaannya terhadap Alquran,” tutup Arianto.(adv/a)

Donor Darah Sambut HUT Ke-70 TNI

Jalan Pipa Air Bersih Hancur

BENGKALIS (RP) - Puluhan personel jajaran TNI Kodim 0303 Bengkalis, Rabu pagi (30/9) mendoroh darah menyambut ulang tahun TNI ke70 yang jatuh, Senin (5/10) mendatang. Kegiatan donor darah yang diselenggarakan di aula Makodim 0303 Bengkalis kerja sama dengan PMI Bengkalis melibatkan anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI dan Polri (FKPPI) Bengkalis. Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwiharyanto menjelaskan, donor darah yang merupakan salah ujud kepedulian TNI dengan sesama itu, merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian kegiatan yang ditaja Kodim 0303 Bengkalis dalam rangka

DURI (RP) - Jalan Pipa Air Bersih Duri kini hancur-lebur. Kerusakan parah terlihat di puluhan titik. Meski ada upaya perbaikan, namun terkesan asal-asalan saja. Lebih banyak kerusakan yang tampaknya dibiarkan begitu saja. Hal itu membuat banyak warga pengguna jalan menjadi kesal. “Kerusakan jalan ini semakin parah saja. Salah satu penyebabnya adalah lalu lalang kendaraan berat pengangkut material untuk proyek jalan lingkar Barat Duri. Kabarnya, kerusakan ini akan

REDAKTUR: KAMARUDDIN

EVI SURYATI/RIAU POS

DONOR DARAH: Anggota Kodim 0303 Bengkalis mendonorkan darah sempena HUT ke-70 TNI di aula Makodim, Rabu (30/9/2015).

HUT ke-70 TNI . “Selain donor darah, pada waktu bersamaan juga dilak-

sanakan bazar di Makodim . Seebelumnya sudah dilaksanakan penanaman pohon

dan pembagian sembako kerja sama dengan Dinas Kesehatan yang dibagikan untuk masyarakat kurang mampu bertempat di Puskesmas Bengkalis,” terang Wachyu. Sementara pada HUT TNI, Senin (5/10), digelar pula upacara peringatan yang diwarnai dengan drama klosal tentang kepahlawanan Jenderal Sudirman. “Untuk kegiatan donor darah direncanakan akan menjadi agenda rutin setiap peringatan HUT TNI di lingkungan Kodim 0303 Bengkalis . Karena disadari ketersediaan kantong-kantong darah sangat diperlukan PMI untuk saudara-saudara yang memerlukan tambahan darah,” ujar Dandim.(evi)

ditanggulangi oleh kontraktor jalan lingkar. Tapi komitmen mereka tak terlihat nyata. Kesan yang menonjol adalah pembiaran kerusakan. Tak ada pemeliharaan kami tengok,” ujar Asrul, warga setempat pada Riau Pos, Selasa (29/ 9). Menurut Asrul, kerusakan jalan penghubung antara Kota Duri dengan Desa Petani serta kawasan sekitarnya itu kontraproduktif dengan upaya pembangunan yang didengungkan pemerintah daerah. “Membangun jalan baru

oke. Tapi membuat jalan lama jadi rusak dan binasa, apa tidak kontraproduktif namanya,” imbuh Asrul lagi. Akibat bertebarnya titik kerusakan di ruas jalan tersebut, lalu lintas masyarakat, siswa, guru dan sejumlah pegawai Disnakertrans serta personil BKO Lantas Polres Bengkalis di Duri menjadi tak mulus sesuai harapan. “Selain mengganggu kenyamanan berkendara, lobang berserak di jalan ini juga bisa mengancam nyawa pengendara,” pungkasnya.(sda)

TATA LETAK: EFAN


Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

PRO-ROKAN HULU

25

Negeri Seribu Suluk

Asap Tebal, Siswa Libur hingga Sabtu

K

ETEBALAN asap di wilayah Kabupaten Ro kan Hulu dua hari bela kangan sudah masuk pada tahap membahayakan. Pihak sekolah mengaku kesulitan untuk memutuskan apakah siswa harus diliburkan. Pantauan Riau Pos di Kecamatan Ujungbatu, Rabu (30/9), kondisi ketebalan asap tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat ketika berada di luar rumah, namun asap tersebut juga sudah terasa meski dalam rumah. Meski demikian, pihak sekolah mengaku sulit untuk memutuskan apakah siswa harus sekolah atau diliburkan. Dampaknya, orangtua murid juga mengaku kesulitan harus menjemput dan mengantar anak ke sekolah. Karena jadwal pulang sekolah tidak menentu. Seperti di SDN 002 Ujungbatu, siswa tetap sekolah pada hari Senin (28/9) hingga Selasa (29/9) meski asap terlihat cukup tebal dan jarak pandang hanya mencapai 200 meter. Namun pada Rabu (30/9), siswa akhirnya terpaksa pulang lebih cepat karena ketebalan asap tambah menjadi. “Kami tidak berani membuat kebijakan meliburkan siswa karena tidak ada instruksi dari atasan.

Justru itu kami mohon maaf karena telah membuat walimurid kerepotan dengan tidak stabilnya cuaca ini,” kata Kepala SDN 002 Ujungbatu, Hj Rafidah kepada Riau Pos, Rabu (30/9). Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu, Drs H M Zen kepada Riau Pos, Rabu (30/9) mengatakan, kalau pihaknya telah menginstruksikan kepada semua sekolah agar meliburkan siswa. Menurut M Zen, selama ini pihaknya hanya menginstruksikan bagi UPTD Disdikpora agar mengambil kebijakan masing-masing. Hal tersebut karena kondisi ketebalan asap tidak merata di masing-masing kecamatan. “Kalau selama ini kita serahkan kepada UPTD, sekarang kita putuskan agar semua sekolah meliburkan siswa. Karena, ketebalan asap selama dua hari belakangan ini di Rokan Hulu secara keseluruhan sudah cukup membahayakan,” katanya. H Zen menyampaikan, kalau pihaknya telah menyampaikan kepada semua UPTD Disdikpora Kecamatan untuk meliburkan siswa sejak Kamis (30/9) hingga Sabtu (3/10) mendatang.(adv/a/b)

HUMAS PEMKAB

BERBINCANG: Bupati Rohul Drs H Achmad MSi didampingi Sekda Ir Damri Harun MM berbincang dengan salah seorang tokoh masyarakat yang menyambut kedatangannya, usai menunaikan ibadah haji di Dusun Nogori, Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Selasa (29/9/2015).

Realisasi Penanaman Padi Lebihi Target REALISASI penanaman padi sawah dan padi gogo di 16 kecamatan se-Rokan Hulu khususnya pada musim tanam (MT) AprilSeptember 2015, telah melebihi dari target yang telah ditetapkan. Sebagaimana program dan target realisasi tanaman padi pada April-September 2015 seluas 8 ribu hektare. Namun saat ini telah terealisasi seluas 8.056,9 hektare. Hal itu terungkap dalam rapat

evaluasi program dan target realisasi tanaman padi antara UPTD Pertanian Kecamatan dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Rohul, Rabu (30/9) di aula Kantor Dinas TPH Rohul. Rapat evaluasi dipimpin langsung Kabid Sumber Daya Pertanian Maizul Amri SP MMA mewakili Kepala Dinas TPH Rohul Mubrizal SP MMA.

‘’Alhamdulillah, target musim tanam padi sawah dan padi gogo yang ditetapkan pada awal penyusunan program, saat ini realisasi penanaman padi sudah mencapai target. Bahkan beberapa kecamatan telah melebihi dari target luas tanam yang ditetapkan. Secara keseluruhan tanaman padi pada MT AprilSeptember seluas 8 ribu hektare, dengan realisasi seluas

8.056, 9 hektare di 16 kecamatan di Rohul,’’ sebut Maizul. Dia mengaku, pelaksanaan padi pada April-September, pada umumnya mengalami keterlambatan. Hal itu, akibat musim kemarau panjang yang melanda Rokan Hulu. Pengunduran jadwal penanaman padi itu tidak melebihi dari batas MT, tapi masih dalam bulan Agustus dan September.(adv/a)

Pembangunan PLTBg Tinggal Proses Perizinan

HUMAS PEMKAB

BERIKAN SAMBUTAN: Wabup Rohul Ir H Hafith Syukri MM memberikan sambutan saat menghadiri acara sertijab Lurah Pasirpengaraian dari Zulkipli SP kepada Mukhlis SE di halaman Kantor Kelurahan Pasirpengaraian, Selasa (29/9/2015).

PT Pasadena Engineering Indonesia (PEI) selaku investor yang bekerja sama dengan salah satu organisasi di bawah naungan PBB untuk membangun PLTBg berkapasitas 1 X 1,5 MW di Desa Payung Sekaki, Kecamatan Tambusai Utara menunjukkan keseriusannya dalam merealisasikan pembangkit listrik yang dikenal ramah lingkungan tersebut. Dibuktikan, pekan lalu di Hotel Rafles Home Bandung, PT PEI telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT MAN selaku pihak penyedia limbah cair kela-

pa sawit untuk bahan ’’Sekarang ini, pelakbaku PLTBg dan Pemersanaan pembangunan intah Kabupaten Rohul PLTBg kapasitas 1 X 1,5 yang diwakilkan Dinas MW di Payung Sekaki Pertambangan dan Enoleh PT PEI, hanya meergi. nunggu proses perizDalam naskah kesepinan yang sedang dalam akatan itu, PKS PT Mepengurusan. Pihak inrangkai Artha Nusantvestor menargetkan daYUSMAR ara (MAN) menyerahlam tahun ini, sudah kan bahan baku limbah cair ke dimulai pembangunan PLTBg Pemkab Rohul, selanjutnya pertama yang dibiayai langsung pemkab memberikan keper- pihak swasta murni,’’ ungkap Kecayaan dan menyerahkan bah- pala Dinas Pertambangan dan an baku limbah cair kepada PT Energi Kabupaten Rokan Hulu PEI untuk bahan baku PLTBg. Drs H Yusmar MSi, Rabu (30/9)

di ruang kerjanya. Menurutnya, dalam pelaksanaan pembangunan PLTBg 1 X 1,5 MW di Payung Sekaki, akan menghabiskan dana sekitar Rp40-45 miliar, sesuai dari estimasi biaya dari PT PEI. ‘’Direncanakan, kalau tidak ada halangan pembangunan PLTBg dimulai dalam tahun ini. Rencana pembangunan proyek ini akan menghabiskan waktu selama 1 tahun, diantaranya pembangunan fisik selama 6 bulan dan untuk pemeliharan 6 bulan,’’ sebutnya.(adv/a)

JH Persiapan Pulang ke Tanah Air SMK Zaidar Rambah Kunjungi Perpustakaan PASIRPENGARAIAN (RP) - Sebanyak 225 Jamaah Haji (JH) asal Kabupaten Rokan Hulu, yang saat ini sudah resmi menyandang gelar haji dan hajjah, tergabung dalam kloter II bersama JH Kabupaten Bengkalis, saat ini sedang melakukan persiapan untuk pulang ke tanah air. Sebab mereka sudah selesai melaksanakan ibadah haji dengan sempurna. Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA kepada Riau Pos, Rabu (30/9). Menurutnya, berdasarkan laporan yang ia terima dari Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Rohul, H Helfiskar

REDAKTUR: HENNY ELYATI

SH MH, para JH Rohul seluruhnya telah selesai melaksanakan rangkaian ibadah haji, mulai dari Arbaien, umrah wajib, wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, melontar jumrah di Mina, tawaf ifadhah sampai dengan sa’i dan tahallul. Menurut Helfiskar, semua JH dalam kondisi sehat dan semuanya dapat melaksanakan rukun dan sunnah haji. Terkait dengan kasus Mina, Helfiskar menyatakan bahwa tidak ada satupun JH Rohul yang terkena kasus Mina, sebab JH Rohul mematuhi waktu dan jadwal melontar bagi JH Indonesia, sehingga lolos dari kasus Mina.

Ahmad Supardi Hasibuan mengatakan bahwa JH Rohul akan meninggalkan Arab Saudi melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada tanggal 3 Oktober pukul 23.35 WAS dan diperkirakan tiba di Bandara Hang Nadim Batam tanggal 4 Oktober pukul 12.35 WIB. Menurutnya, para JH setibanya di Batam, akan menginap satu malam di Asrama Haji Debarkasi Batam, sambil istirahat setelah melalui perjalanan panjang sekitar 8 jam dari Arab Saudi. Besoknya, tanggal 5 Oktober, baru diberangkatkan menuju Bandara Tuanku Tambusai Pasirpengaraian.(har)

PASIRPENGARAIAN (RP) - Sejumlah sekolah dari jenjang pendidikan SD, SLTP, SLTA di Rokan Hulu rutin melakukan kunjungan ke Perpustakaan H Mahidin Said Rokan Hulu yang berada di Jalan Syekh Ibrahim Dusun Nogori Desa Babussalam, Kecamatan Rambah. Kunjungan perpustakaan sudah menjadi program rutin dari sejumlah sekolah di Rohul itu, tidak lain untuk meningkatkan minat baca anak didik dan menambah wawasan dengan berbagai ilmu dari buku yang ada di perpustakaan yang menjadi kebanggaan masyarakat Rohul itu. Salah satunya, SMK Zaidar Kecamatan Rambah, Rabu (30/9)

mengunjungi Perpustakaan H Mahidin Said Rohul. Sebanyak 35 orang siswa SMK Zaidar Rambah dikoordinir guru Dewi Sartika. Mereka berkunjung dalam rangka hari kunjungan perpustakaan bagi sekolah tersebut yang dicanangkan sekali sebulan ke Kantor Perpustakaan dan Arsip Rohul lantai II. ‘’Kita harapkan dengan adanya kunjungan rutin siswa SMK Zaidar Rambah ke Perpustakaan H Mahidin Said Rohul, anak didik dapat menggali informasi dan peningkatan minat baca bagi kalangan siswa,’’ sebut Dewi Sartika di sela-sela mendampingi puluhan siswa. Dia mengaku, SMK Zaidar Ram-

bah yang baru dua tahun berdiri, saat ini belum memiliki koleksi buku yang lengkap di perpustakaan sekolahnya. ’’Makanya kami programkan secara rutin sekali sebulan berkunjung ke Perpustakaan H Mahidin Said sekaligus siswa menjadi anggota perpustakaan sehingga dapat meminjam buku di sini,’’ sebutnya. Kepala KPA Rohul Ir Jufri MSi didampingi Kepala Seksi Pelayanan Perpustakaan KPA Sumardi SS MSi kepada Riau Pos, Rabu (30/9) memberikan apresiasi terhadap SMK Zaidar Rambah yang telah menjadwalkan siswanya rutin satu bulan sekali mengunjungi Perpustakaan H Mahidin Said Rohul.(epp)

TATA LETAK: EFAN


PRO-INDRAGIRI HULU

26

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Negeri Bersejarah

Penyidik Mintai Keterangan Kabag Kesra Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co.id

KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Rengat mulai meminta keterangan sejumlah pihak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), untuk mengungkap dugaan penyelewengan dana hibah. Karena sebelumnya, Kejari Rengat menerima laporan dari DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia

___

(KNPI) Kabupaten Inhu atas dugaan penyelewengan dana hibah tersebut. “Permintaan keterangan kepada pihak-pihak terkait itu, sebagai tindak lanjut dari laporan disampaikan secara resmi oleh KNPI Kabupaten Inhu,” ujar Kajari Rengat Teuku Rahman SH MH melalui Kasi Pidsus Roy Madiono SH, Rabu (30/9). Dijelaskannya, permintaan ket-

erangan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan penyaluran dana hibah yang bersumber dari APBD Inhu, merupakan upaya untuk mengungkap atas laporan yang disampaikan KNPI. Sebab, pencairan dana hibah tersebut harus melalui prosedur yang sudah ditetapkan. Untuk permintaan keterangan, Rabu (30/9) dilakukan terhadap pelapor yakni KNPI. Laporan yang

disampaikan itu, kembali diperlukan sejumlah keterangan yang berkaitan dengan laporan yang disampaikan. Dalam laporan yang disampai itu, mengacu kepada Koordinasi Superpisi dan Pencegahan (Korsupgah) BPKP perwakilan Riau. Dalam rekomendasi Korsupgah BPKP tersebut, dinilai KNPI Inhu pernah menerima dana hibah pada 2014. “Sementara dalam keterangannya, KNPI tidak

pernah menerima dana hibah tahun 2014,” ungkapnya. Bersamaan dengan permintaan keterangan kepada KNPI Inhu, Kejari Rengat juga meminta keterangan kepada Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Inhu R Asmalia SSos. Permintaan keterangan kepada Kabag Kesra, karena pencairan dana hibah juga melalui proses di Bagian Kesra. Menurutnya, permintaan keter-

angan kepada Kabag Kesra hingga berita ini diturunkan, masih berlangsung. “Permintaan keterangan kepada Kabag Kesra masih berlangsung,” sebutnya. Disampaikannya, permintaan keterangan kepada sejumlah pihak-pihak lainnya di Pemkab Inhu masih diperlukan. “Dalam beberapa hari ke depan, juga akan dimintai keterangan terkait laporan yang disampaikan KNPI Inhu,” terangnya.(kom)

LIRIK___

Wartawan Riau Pos Korban Aksi Curat RENGAT (RP) – Aksi pencurian dengan pemberatan (curat) dengan modus pecah kaca, kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Kali ini dialami wartawan Riau Pos liputan Kabupaten Inhu, Kasmedi. Akibatnya, selain kaca mobil pecah, korban juga kehilangan sejumlah barang-barang berharga berupa kamera, laptop dan sejumlah uang. ”Aksi curat ini terjadi di parkiran rumah makan Pangeran di Jalan Pematang Reba, Rengat, Rabu (30/9) sekitar pukul 13.20 Wib,” ujar Kapolsek Rengat Barat, Kompol Frengky Tambunan, Rabu (30/9). Dijelaskannya, kejadian itu dialami korban ketika sedang makan siang bersama sejumlah rekan-rekannya. Tidak ada tanda-tanda yang mencurigai sebelum korban makan siang. Semetara mobil yang dikendarai korban Kijang LGX BM 1147 BQ di parkir bersebelahan mobil lainnya. “Memang siang itu mobil cukup ramai parkir di parkiran rumah makan tersebut,” ungkapnya. Masih katanya, belum lagi korban selesai makan siang, karyawan rumah makan langsung memberi tahu korban. Mendengar hal itu, korban langsung kaget dan langsung berlari ke arah mobil yang di parkir. Ketika menghampiri mobilnya, terlihat kaca pintu kiri belakang sudah pecah. Bahkan tas yang berisi barang-barang korban yang berada di dalam mobil sudah tidak ada lagi. Dengan kejadian itu, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Rengat Barat. ”Atas laporan itu, sejumlah anggota langsung melakukan olah TKP,” tambahnya. Selain itu sebutnya, pihaknya tengah melakukan penyilidikan. “Keterangan sejumlah saksi sudah dimintai dan pelaku menggunakan sepeda motor,” terangnya.(kas)

HUMAS PEMKAB INHU FOR RIAU POS

LOKASI HILANG: Penjabat Bupati Inhu H Kasiarudin melihat lokasi hilangnya Yurnalis, mantan Kepala SDN 010 Banjar Balam warga Desa Sukajadi, Rabu (30/9/2015).

Pj Bupati Tinjau Lokasi Hilangnya Mantan Kepala SDN 010 LIRIK (RP) – Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Kasiarudin mengunjungi Desa Seko Lubuk Tigo Kecamatan Lirik Rabu (30/9). Kedatangan Penjabat Bupati Inhu ini untuk melihat secara langsung lokasi hilangnya Yurnalis, mantan Kepala SDN 010 Banjar Balam yang juga warga Desa Sukajadi sejak Ahad (27/9). Turut mendampingi Penjabat Bupati Inhu pada peninjauan tersebut, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan

Umum Setda Inhu H Hendry SSos, Kepala Bagian Pengelolaan Aset Setda Inhu Illyanto, Plt Camat Lirik serta Kepala Desa Seko Lubuk Tigo. Dalam kesempatan itu juga tampak hadir dilokasi tersebut Administratur PT Tunggal Perkasa Plantations (TPP) Sumarno serta CDO PT TPP Sukmayanto. Di lokasi hilangnya Yurnalis, Pj melihat sepeda motor Honda jenis Kirana Nopol BM 5707 BF yang digunakan Yurnalis sebelum hilang. Kemudian bertemu

dengan anak kandung korban bernama Yesi serta sejumlah warga yang terus melakukan pencarian terhadap korban. Kasiarudin kemudian mengajak warga yang hadir untuk berdoa bersama agar Yurnalis dapat segera ditemukan. “Pemkab prihatin dengan kejadian yang menimpa saudara kita Yurnalis ini. Beliau orang baik dan juga guru mengaji. Karena itu, saya berharap kepada keluarga dan masyarakat berikhtiar serta berdoa agar Yurnalis dapat seg-

era ditemukan,” ujarnya. Selain itu, Penjabat Bupati Inhu juga berharap pihak keluarga sabar menerima cobaan ini serta mengajak masyarakat untuk tetap fokus melakukan pencarian terhadap Yurnalis. “Semua kejadian ini pasti ada hikmahnya. Kita berdoa semoga Allah SWT segera menunjukkan jalan bagi Bapak Yurnalis agar segera kembali,” ungkapnya. Kapolsek Lirik AKP Usman mengatakan, pencarian masih

Harga TBS Pekan Lalu

Harga TBS sawit Periode 30 September-6 Oktober 2015

3 tahun Rp941,05

4 tahun Rp1.068,03

5 tahun Rp1.153,12

6 tahun Rp1.191,03

7 tahun Rp1.242,09

8 tahun Rp1.285,31

9 tahun Rp1.331,06

10 tahun Rp1.372.34

terus dilakukan terhadap Yurnalis. Korban sebelum hilang, sempat membantu melakukan pemadaman api dikebun sawit milik temannya yang bersebelahan dengan kebun korban di Desa Soko Lubuk Tiga Kecamatan Lirik. Namun ketika menjemput slang air, warga Sukajadi tersebut tidak kembali. “Sejauh ini diketahui penyebab warga Sukajadi ini menghilang dan pencarian masih dilakukan,” terangnya.(kas)

PRO-SAWIT

3 tahun Rp 909,74

4 tahun Rp1.031,84

5 tahun Rp1.113,68

6 tahun Rp1.150,18

7 tahun Rp1.199,29

8 tahun Rp1.240,86

9 tahun Rp1.284,89

10 tahun Rp1.324.58

Petani Khawatir Tak Sanggup Penuhi Keperluan Hidup PELALAWAN (RP) - Hingga saat ini, keberadaan berbagai perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS) yang berdiri dan beroperasi di Kabupaten Pelalawan khususnya di Kecamatan Langgam, telah membuat geliat petani sawit kian menjanjikan. Keberadaan PKS tersebut dinilai masih belum membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Pasalnya, PKS ini enggan membeli TBS kelapa sawit milik warga dengan jumlah kecil. Sehingga hasil komoditi unggulan masyarakat khususnya Kecamatan Langgam ini ditampung oleh para pengepul serta pihak spekulan dengan harga sangat murah. “Ya, harga sawit di tingkat petani saat ini hanya dihargai Rp500 sampai 600 perkilo gram, berbeda dengan bulan sebelumnya harganya masih di atas Rp1.200 sampai Rp 1.400 per kilogram,” terang Sumar-

REDAKTUR: KAMARUDDIN

di salah seorang petani sawit Desa Langkan, Kecamatan Langgam kepada Riau Pos, Senin (28/9). Disampaikanya, turunnya harga sawit tentu sangat berdampak terhadap perekonomian keluarga yang semakin hari merangkak naik dan keperluan bertambah. “Saya pikir persoalan turunnya harga sawit adalah permainan pengepul serta tauke besar/spekulan sawit, sementara petani hanya merasakan dampaknya saja,’’ jelas Sumardi. ‘’Turunnya harga sawit tidak lantas membuat harga pupuk di pasaran menjadi turun, bahkan harga pupuk cendrung naik. Harga pupuk di pasar Pangkalan Kerinci jenis MPK Mutiara Rp445.000 per 50 kilogram per karung atau naik Rp5.000 dari harga bisa yang hanya berkisar Rp440.000. Pupuk urea Rp290 ribu naik menjadi 296 ribu (naik Rp6.000),” bebernya.

Apa yang dialami masyarakat Langkan Kecamatan Langgam, ternyata dialami merata di Kabupaten Pelalawan. Kondisi tidak berbeda juga dialami petani kelapa sawit di Kecamatan Pelalawan, mereka menjerit dan dilanda bimbang, sejak harga sawit turun dengan drastis. “Harga jual komoditi andalan masyarakat Riau berupa kelapa sawit di tingkat pengepul hanya dibanderol Rp600. Artinya, jauh dari harga normalnya,” papar Riki warga Kelurahan Pelalawan. “Kondisi ini amat sulit, dengan keperluan hidup lainnya yang mahal. Sangat tidak berbanding dengan harga jual kelapa sawit,” sebutnya. Sementara itu di Kelurahan Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras salah seorang petani sawit bernama Andri yang mulai menunjukkan kegelisahan mengungkapkan isi hatinya harga sawit sangat tidak

menentu dan tidak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang cendrung naik. “Harga satu kilogram beras saja sekarang ini sudah Rp10-Rp12 ribu. Sementara harga jual TBS hanya Rp 600 per kg. Ini amat luar biasa, sejujurnya Indonesia ini sudah dilanda krisis yang parah, lebih parah dari krisis pada 1998 silam,” imbuhnya. Dilanjutkan bapak tiga orang anak ini, dirinya sangat cemas dan khawatir tidak mampu untuk menutupi kebutuhan hidup rumah tangganya bila harga jual sawit tetap anjlok. “Harga kebutuhan pokok sementara merangkak naik, sementara harga jual TBS belum stabil. Bagaimana kita menyeimbangkan kebutuhan dan pemasukan, kebanyakan warga kami hanya mengandalkan sawit sebagai satu-satunya sumber ekonomi keluarga,” katanya.(amn)

TATA LETAK: ANDRE


PRO-KEPULAUAN MERANTI

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Merangkai Pulau Membangun Negeri

27

Sediakan Air Bersih, Pj Bupati Gandeng BPPT Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmad-yuliar@riaupos.co.id

PENJABAT (Pj) Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto terus berupaya mencarikan solusi untuk penyediaan air bersih. Di antara langkah yang diambil adalah menggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT). Dengan menggandeng BPPT, diharapkan bisa mendapatkan teknologi yang tepat dalam penyediaan air bersih untuk kawasan gambut dan berpulau seperti geografis wilayah di Kepulauan Meranti. Selain itu juga untuk mendapatkan teknologi yang sederhana dan murah sehingga bisa dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat. “Dengan kondisi wilayah kita yang berpulau dan ketersediaan air tawarnya sedikit tentu perlu teknologi yang tepat. Kita harapkan akan bekerja sama dengan BPPT sehingga bisa mengatasi masalah air bersih ini,” ungkap Edy saat berkunjung ke Pusat Pengembangan Teknologi BPPT di Serpong, Banten, Selasa (29/9) lalu. Dalam kunjungan tersebut Pj Bupati didampingi Kepala Bagian Umum Tengku Azman dan Kepala Bagian Humas Ery Suhairi. Keda-

___

tangan mereka disambut peneliti kimia dan lingkungan BPPT Geostech Dr Nusa Idaman Said MEng. “Kita memiliki berbagai teknologi sederhana dalam pemrosesan air bersih seperti teknologi membran. Beberapa daerah berpulau sudah kita terapkan dan hasilnya cukup bagus,” ujar Nusa. Dalam kesempatan itu Nusa menunjukkan sejumlah teknologi pemrosesan air bersih yang dikembangkan BPPT. Mulai teknologi sederhana menggunakan kapur dan kaporit, teknologi penjernihan air menggunakan membrane yang dibantu sepeda, sampai teknologi filterasi membran dan kimiawi yang mampu memproses air asin menjadi air tawar siap minum. “Kalau airnya masih tawar namun warnanya saja tidak jernih, teknologinya murah karena prosesnya tidak sulit. Dengan teknologi mengunakan dayung sepeda ini saja sudah bisa. Namun kalau sudah mengolah air asin itu teknologinya yang agak mahal,” tambah Nusa sembari menunjukkan sejumlah teknologi yang dimiliki BPPT. Untuk kondisi Meranti yang berpulau, Nusa menyarankan agar digunakan teknologi membran sederhana yang mengolah air gambut menjadi air bersih. Menurutnya,

penggunaan teknologi tersebut bisa diajarkan pada masyarakat sehingga nantinya masyarakat bisa mengelola sendiri. Dia menyebut dengan pengelolaan mandiri oleh masyarakat itu, stasiun pengolahan air bersih di beberapa daerah pulau yang dibina BPPT sudah berjalan dengan baik. “Pemerintah daerah cukup menyediakan peralatan awal dan bersama kita memberikan pendampingan minimal setahun kepada masyarakat. Teknologinya sangat mudah, nanti setelah kita latih masyarakat akan bisa menjalankan dan merawatnya sendiri seperti dalam mengganti membran filter air ini,” jelas Nusa menunjukkan peralatan membran air. Sementara itu Pj Bupati Edy Kusdarwanto menjelaskan saat ini Pemkab Meranti memang berupaya menyediakan air bersih sesuai potensi sumber air di setiap pulau. Dia mencontohkan pendirian SPAM (Stasiun Pengolahan Air Bersih) di Tanjungsamak Kecamatan Rangsang. “Mungkin solusi paling baik kita menyediakan stasiun pengolahan air secara komunal. Setiap desa dibangun tempat-tempat pengolahan air bersih yang dipusatkan di masjid-masjid dengan menggu-

HUMAS PEMKAB FOR RIAU POS

LIHAT PENGOLAHAN AIR BERSIH: Pj Bupati Kepulauan Meranti Drs Edy Kusdarwanto melihat pengolahan air bersih di BPPT, Selasa (29/9/2015).

nakan teknologi sederhana dan murah dari BPPT ini,” ungkapnya. Edy menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Bappeda dan Di-

nas Pekerjaan Umum dalam upaya pemanfaatan teknologi air bersih tersebut. Sementara Nusa Idaman Said menegaskan pihak BPPT siap

berkunjung ke Meranti untuk melihat langsung kondisi wilayah dan potensi pengembangan air bersih di daerah kepulauan tersebut.(hen)

SELATPANJANG___

Dishutbun Bentuk Masyarakat Swadaya Penjaga Hutan

Tiap Rabu, Tahanan Polres Diberikan Siraman Rohani SELATPANJANG (RP) - Dalam sekali setiap pekan yakni pada Rabu, seluruh tahanan di Polres Kepulauan Meranti mendapatkan siraman rohani. Kapolres AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, Rabu (30/9) mengungkapkan siraman rohani tersebut sangat penting dilakukan agar seluruh tahanan dapat menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi lagi perbuatannya. Siraman rohani tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu. “Mudah-mudahan tahanan kita bisa jera dan tidak menguZAHWANI langi perbuatannya lagi. jadi PANDRA ARSYAD penjara sebagai hukuman sesuai aturan negara, sekaligus kita berikan pencerahan agama agar mereka dapat menyadari bahwa perbuatannya salah dan diharapkan tidak mengulanginya lagi,” ujarnya. Siraman rohani tersebut kata Kapolres diberikan oleh anggota polisi. Dalam beberapa kali juga akan dilakukan oleh ustaz yang diundang oleh Polres. Dengan metode ini dirasa cukup efektif dalam menyadarkan para tersangka agar dapat menyadari perbuatannya. Hal itu juga dibuktikan dengan perubahan perilaku dari tahanan itu sendiri. “Bahkan kita meminta kepada tersangka juga melaksanakan salat berjamaah. Termasuk membaca yasin setiap malam Jumat,” tambah AKBP Pandra. Selain tahanan, Kapolres mengungkapkan seluruh anggota polisi di Polres Kepulauan Meranti juga akan mendapatkan siraman rohani pada Kamis pagi setiap pekannya.(amy)

REDAKTUR: HENNY ELYATI

SANGGAR BATHIN GALANG FOR RIAU POS

SUNGAI BOKOR: Tanaman mangrove yang berada di sepanjang Sungai Bokor akan menjadi daya tarik pada Bokor River International Reggae Festival 2015. Foto diambil baru-baru ini.

Bokor River International Reggae Festival Digelar di Tepian Sungai Bokor RANGSANG BARAT (RP) - Tanaman manggrove di sepanjang Sungai Bokor menjadi pemandangan yang menarik untuk disaksikan. Seakan tak bosan untuk dipandang, tanaman hijau yang banyak terdapat di daerah pesisir tersebut akan lebih indah saat malam hari. Sebab ribuan, atau bahkan jutaan kunang-kunang akan menjadi penghias pohon manggrove di malam hari. Sementara Sungai Bokor yang memiliki bentuk yang berbelokbelok makin menambah keindahan Sungai Bokor. Apalagi keber-

sihan di sungai tersebut tetap terjaga dengan baik. Barisan pohon manggrove di Sungai Bokor tersebut akan menjadi latar bagi pentas Bokor River International Reggae Festival 2015 yang akan dilaksanakan pada 28-29 Oktober nanti. Karena panitia akan membangun pentas di tepi Sungai Bokor. “Panggungnya akan kita bangun di tepi Sungai Bokor. Bahkan akan kita jadikan Sungai Bokor dan tanaman manggrove di tepian sungai menjadi latarnya,” un-

gkap Ketua Panitia Bokor River International Reggae Festival 2015, Sopandi, Rabu (30/9). Ketua Sanggar Bathin Galang Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat tersebut juga optimis nantinya dengan keberadaan sungai dan tanaman manggrove di sepanjang Sungai Bokor dapat menjadi daya tarik tersendiri nantinya. Untuk diketahui sebanyak 20 grup musik regae dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan dunia sudah memastikan untuk mengikuti festival ini.(amy)

SELATPANJANG (RP) - Untuk memastikan agar hutan lindung dapat terjaga dengan baik, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepulauan Meranti membentuk masyarakat swadaya penjaga hutan. Kepala Dishutbun, Ir Mamun Murod MM MH kepada Riau Pos, Rabu (30/9) menjelaskan masyarakat swadaya penjaga hutan ini MAMUN MUROD terdiri dari masyarakat tempatan. Melalui masyarakat inilah nantinya diberikan informasi tentang pengerusakan hutan lindung kepada Dishutbun. “Untuk tahap awal, ada tiga hutan lindung yang akan di masyarakat swadaya penjaga hutan yakni Tasik Nambus, Tasik Air Putih, dan Tasik Putri Puyu,” ungkapnya. Disebutkannya bahwa di Kepulauan Meranti ada tiga hutan lindung yakni hutan yang mengelilingi tiga tasik tersebut. Makanya agar tidak dieksploitasi, pihak Dishutbun mulai melibatkan masyarakat tempatan. Hal itu dilakukan mengingat hingga kini di Kepulauan Meranti belum memiliki Polisi Kehutanan (Polhut). Makanya peran Polhut tersebut akan diberikan kepada masyarakat swadaya penjaga hutan. “Kita juga merahasiakan identitas masyarakat swadaya penjaga hutan ini. Sehingga nantinya dapat berperan menjadi informan bagi kita,” tambahnya. Tugas dari masyarakat swadaya penjaga hutan ini jelas Murod akan memastikan hutan lindung tidak dieksploitasi. Jika nantinya ada aksi illegal logging di dalam hutan lindung, maka masyarakat swadaya penjaga hutan akan memberitahukan kepada Dishutbun. Sehingga bisa dilakukan tindakan tegas.(amy)

TATA LETAK: ANDRE


28 PANGKALANKERINCI___ 7 Oktober, Jamaah Haji Kembali ke Tanah Air ___

PANGKALANKERINCI (RP) - Jika tidak ada aral melintang, sebanyak 247 orang jamaah haji asal Kabupaten Pelalawan, akan bertolak dari Makkah, Ahad (4/10) untuk kelompok terbang (kloter) 3 dan Senin (5/10) untuk kloter 4. Para jemaah akan mendarat di Bandara Nadim Batam. “Kalau tidak ada halangan, maka pada tanggal 5 dan 6 Oktober, sebanyak 247 jamaah haji asal Kabupaten Pelalawan yang tergabung dalam kloter 3 dan 4, akan tiba di Bandara Hang Nadi Kota Batam sekitar pukul 12.30 WIB dengan menggunakan pesawat terbang Saudi Arabia Airline. Dan saat berada di Bandara Internasional Hang Nadim, jamaah haji akan menginap satu malam di Batam,” terang Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pelalawan Drs Zulkifli didampingi staf Haji dan Umrah Kemenag Pelalawan Razali kepada Riau Pos, Rabu (30/9) di Pangkalankerinci. Zukifli juga mengatakan, bahwa hasil rapat hari Senin (28/9) kemarin, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan memutuskan, bila kondisi kabut asap masih parah, maka para jemaah haji akan berangkat dari Batam menuju Kabupaten Pelalawan melalui laut menggunakan kapal.(amn)

Mini Market Belum Miliki Izin PANGKALANKERINCI (RP) - Menyikapi makin maraknya usaha mini market di Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalankerinci yang tidak memiliki izin operasional, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Untuk itu, guna menindaklanjuti pelaku usaha yang tidak mematuhi peraturan daerah (perda) ini, maka dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke lapangan untuk memberi teguran keras kembali kepada waralaba ini. “Ya, kami mendapat pengaduan dari pihak Badan Penanam Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, bahwa ada didapati waralaba yang tidak memiliki izin seperti izin prinsip, izin operasional usaha. Dan atas laporan tersebut, maka pada Rabu (29/9) lalu, kami langsung turun ke lapangan untuk menanyakan hal tersebut dengan memberikan surat teguran dan pemanggilan pertama, namun tidak diindahkan. Untuk itu, maka pada Kamis (1/10) hari ini, kami akan kembali turun ke mini market yang beroperasi di Jalan Lintas Timur tepatnya di samping Rumah Makan Kota Buana untuk kembali memberikan surat terugan kedua,” terang Kakan Satpol PP Drs H Abu Bakar FE MAP melalui Kabid Perundang-undangan Taswir kepada Riau Pos, Rabu (30/9). Taswir yang mengaku kesal dengan ulah mereka yang tidak memenuhi panggilan dari pihaknya, merasa jika manajemen mini market seolah-olah seperti melecehkan perda mengenai hal ini. Padahal pihaknya memanggil management Alfamart untuk mempertanyakan soal status izin operasional mereka yang tidak ada.(amn)

REDAKTUR: M ERIZAL

PRO-PELALAWAN

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Tuah Negeri Seiya Sekata

Warga Sulit Dapat Elpiji 3 Kg Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci m-aminamran@riaupos.co.id

KELANGKAAN gas elpiji 3 Kg sudah mulai dirasakan dan dikeluhkan masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalankerinci. Akibat kelangkaan LPG tersebut, maka masyarakat harus rela merogoh kantong untuk membayar dengan harga yang mahal melebihi HET yang sudah ditentukan oleh pemerintah dengan harga Rp18 ribu. Demikian disampaikan Rukmini (34) salah satu warga Jalan Seminai Kecamatan Pangkalankerinci kepada Riau Pos, Rabu (30) kemarin. Dika-

takan ibu rumah tangga ini, bahwa dengan adanya kelangkaan LPG ini, terpaksa dirinya bersama warga yang lainnya harus rela mencari ke sejumlah agen atau pengecer untuk mendapatkan tabung gas melon tersebut. Kondisi kelangkaan ini sudah terjadi dalam kurung waktu sepekan belakangan ini. Maka dari, dirinya berharap dinas terkait untuk segera menindaklanjuti agar kelangkaan tersebut tidak berkepanjangan. “Ya, sejak sepekan terakhir saya harus mutar-mutar keliling Kecamatan Pangkalankerinci ini, tapi tidak ada yang menjual gas elpiji 3 Kg. Kalau pun ada, harganya melebihi

dari HET yang ditetapkan yakni Rp18 ribu. Saya membeli gas epliji 3 Kg itu satu tabung Rp28 ribu,” terang Rukmini. Hal yang sama juga disampaikan, warga Jalan Akasia Azimah mengatakan, bahwa dirinya sudah tiga hari tidak mendapatkan gas elpiji 3 Kg akibat terjadinya kelangkaan tersebut. Padahal kebutuhan gas tersebut sangat penting bagi masyarakat, tidak ada gas pasti masyarakat tidak bisa masak. “Kalau seperti ini terus menerus, kami masak apa dan kami harus makan apa juga. Kami memperkirakan, kelangkaan gas terjadi karena stok yang dikirim oleh pihak per-

tamina tidak sebanding dengan jumlah permintaan,” paparnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Drs Zuerman Das, membantah jika gas elpiji 3 Kg saat ini langka. Pasalnya, elpiji 3 Kg sudah didistribusikan sesuai dengan porsinya masing-masing. Bahkan pihaknya tidak mendapat laporan adanya kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Pangkalankerinci. “Tidak ada kelangkaan untuk gas elpiji 3 Kg, belum ada laporan yang masuk ke saya. Kalau memang ada laporan tersebut, kami langsung turun kelapangan untuk menindak-

lanjuti laporan masyarakat tersebut,” ujarnya. Zuerman Das menambahkan, bahwa pihaknya sedari dulu sudah mengimbau jika untuk membeli gas diharapkan masyarakat membelinya di pangkalan elpiji bukan di warung-warung. Jika di pangkalan gas elpiji itu langka dan harganya di atas HET yang ditetapkan yakni Rp18 ribu, maka segera laporkan hal ini ke pihaknya. “Kalau ada pangkalan yang jual gas elpiji 3 Kg melebihi dari HET yang ditetapkan, segera lapor ke saya untuk diberikan sanksi tegas berupa penghentian suplai LPG dari agen,” tutupnya.(izl)

Diguyur Hujan, Kabut Asap Mulai Berkurang PANGKALANKERINCI (RP)Rabu (30/9), langit di Kabupaten Pelalawan terlihat cukup cerah. Pasalnya, setelah hujan lebat yang turun mengguyur dan membasahi Negeri Amanah ini pada Rabu (30/9) siang kemarin, kabut asap tebal yang lama mendera akibat dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), telah mulai berangsur berkurang. Kendati kabut asap tipis masih terlihat tampak samar-samar dipelupuk mata karena hujan yang turun hanya berdurasi singkat, namun masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya para pengguna jalan sangat gembira karena jarak pandang kembali cukup normal. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas kuasa Allah SWT yang telah menurunkan hujan, sehingga telah menyebabkan kondisi kabut asap tebal mulai berkurang,” terang salah seorang pengendara sepeda motor Deden Arismin (35) kepada Riau Pos, Rabu (30/9). Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan Syamsul Anwar SH MH mengakui, me-

ASAP MENIPIS: Kabut asap di Ibukota Kabupaten Pelalawan, Pangkalankerinci, tampak mulai menipis pascadiguyur hujan deras, Rabu (30/9/ 2015).

M AMIN AMRAN/RIAUPOS

mang kondisi kabut asap di Kabupaten Pelalawan telah mulai berkurang akbit hujan deras yang turun mengguyur Kabupaten Pelalawan, Rabu (30/9) siang kemarin. Namun demikian, hujan yang turun masih belum mampu menurunkan kadar pencemaran udara (ISPU) yang masih berada pada angka PM.10 651 PSi dengan kategori berbahaya. “Ya, memang kondisi kabut asap telah mulai berkurang atau berangsur menipis, tapi saat ini Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) masih

berada pada level berbahaya. Hal ini disebabkan hujan yang turun mengguyur masih belum merata membasahi Provinsi Riau khususnya Kabupaten Pelalawan serta Propinsi Jambi dan Sumsel. Jadi, jika hujan ini hanya turun mengguyur daerah Provinsi Riau tapi Provinsi Jambi dan Sumsel hujan tidak turun, tentunya kabut asap tebal kiriman akan kembali menyelimuti dan kondisi udara akan semakin memburuk,” ujarnya seraya menyebutkan upaya pemdaman titik api dan pem-

bagian masker untuk menekan peningkatan ISPA masih terus dilakukan Pemkab Pelalawan. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pelalawan dr Endid Romo Pratiknyo didampingi Kabid P2PL Khairul APt mengatakan, bahwa sejak dua bulan terakhir, korban penderita penyakit akibat kabut asap berjumlah lebih dari 2.000 kasus. Jumlah tersebut merupakan total dari 5 penyakit akibat kabut asap dengan penyakit tertinggi yakni infeksi saluran pernapasan

akut (ISPA) dengan total sebanyak 1.500 kasus. “Sedangkan kasus ISPA terbanyak didominasi oleh Kecamatan Pangkalan Kerinci sebanyak 600 kasus, menyusul Kecamatan Pangkalankuras sebanyak 500 kasus. Sedangkan sisanya dialami oleh 10 kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Pelalawan. Untuk itu, kami tentunya sangat berharap hujan dapat kembali turun sehingga penderita penyakit akibat kabut asap ini dapat segera menurun,” ucapnya.(amn)

TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

PRO-INDRAGIRI HILIR

29

Bumi Sri Gemilang

PNS Mesti Berikan Pelayanan Maksimal

B

HUMAS PEMKAB

FOTO BERSAMA: Bupati Inhil HM Wardan dan pengurus HMI foto bersama dalam salah satu kesempatan di Tembilahan, barubaru ini.

UPATI Indragiri Hilir (In hil), HM Wardan, kembali mengingatkan kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupate (Pemkab) Inhil untuk selalu memberikan pengabdian secara tulus dan maksimal kepada masyarakat. Hal itu sudah merupakan sumpah dan kewajiban yang sudah diikrarkan saat pertama kali dilantik sebagai PNS. Untuk itu mantan Kepala Dinas Pendidikan Riau ini mengatakan tak ada alasan seorang PNS bermalas-malasan. “Jika ini dilanggar, sama saja melanggar sumpah yang sudah diucapkan saat pertama kali ia diangkat menjadi PNS,” kata Wardan. Sebagai petugas yang diangkat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, seorang PNS harus mampu menjadi teladan dalam setiap sikap dan perbuatan serta tidak berupaya untuk mengambil keuntungan pribadi se-

bagai imbalan dari masyarakatr atas pelayanan yang telah ia berikan. PNS juga dituntut selalu mengedepankan sikap profesional dan tulus adalah teladan yang harus diwarisi para abdi negara, terlebih jika seseorang adalah pejabat karir. Kendati demikian, dia juga mengingatkan kalangan PNS selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas. Jangan sampai menimbulkan masalah ataupun bertindak bertentangan dengan masalah hukum. Untuk itu dibutuhkan sikap cermat dan teliti. Teliti bukanlah untuk memperlambat pemberian pelayanan melainkan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk. Bupati juga berpesan agar seluruh satker untuk terus melakukan review terhadap program-program yang sudah dijalankan. Jika ada yang belum sesuai harapan diperbaiki segera. Sebagai pimpinan ia akan senantiasa mengingatkan.(adv/b)

Mayoritas Penderita Masyarakat Kurbankan 1.329 Hewan Ternak ISPA Anak-anak DARI sekitar 1.300 penderita penyakit Saluran Inspeksi Pernafasan Akut (ISPA) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), namun mayoritas dari mereka adalah anak-anak. Oleh sebab itu perlu pengawasan yang ketat dari orangtua. “Ini sangat perlu dilakukan para orangtua mengingat kondisi kabut asap yang semakin tebal dalam beberapa hari belakangan ini,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Saut Pakpahan, kemarin. Pengawasan yang dilakukan antara lain tak membiarkan anakanak bebas keluyuran di luar rumah dengan kondisi cuaca yang tidak baik. Karena hal itu membuat anak-anak mudah terserang berbagai penyakit, seperti ISPA dan lain sebagainya. “Kita mencatat sampai saat ini ada sekitar 1.321 orang warga yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa terserang ISPA. Jika kondisi cuaca terus seperti ini, kita yakin jumlahnya akan bertam-

JUMLAH hewan kurban di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sedikit mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun ini tercatat, sebanyak 1.329 hewan kurban. Salah seorang Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Inil, H Harun, usai menunaikan Salat Idul Adha, Kamis (24/9) mengatakan, berdasarkan laporan yang mereka terima jumlah hewan kurban di

REDAKTUR: HENNY ELYATI

lain sebagainya. Haru mengimbau kepada seluruh pengurus kurban atau amil kurban dapat menyalurkan daging kurban kepada masyarakat sekitar, terutama daerah yang terdapat kantong-kantong kemiskinan. Karena ia yakin masih banyak masyarakat yang mungkin tak mampu membeli daging. “Karena kita tahu salah satu tujuan kurban, yakni berbagi antara

satu dengan lain. Untuk itu salurkanlah daging-daging tersebut kepada orang yang memang berhak mendapatkannya,” harap Harun. Pada tahun-tahun berikutnya, diharapkan jumlah hewan yang akan dikurbankan lebih banyak dari pada tahun-tahun sebelumnya. Semakin banyaknya jumlah hewan kurban maka semakin baik pula keimanan di mata Allah.(adv/b)

SAUT PAKPAHAN

bah,” papar Saut. Sedangkan bagi masyarakat yang tetap akan melakukan aktivitas di luar rumah, disarankan Saut agar tetap mengenakan masker. Namun bagi mereka yang merasa menderita gejala-gejala ISPA juga disarankan untuk berobat. Masih menurut Saut, kepada masyarakat yang ingin melakukan pengobatan di unit pelayanan kesehatan seperti puskesmas, biayanya ditanggung pemerintah. Namun kecuali berobat di rumah sakit sebab hal itu merupakan rujukan.(adv/b)

AKSI PERANGPERANGAN: Sekelompok pemuda melakukan aksi perangperangan melawan para penjajah ketika merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di Tembilahan, belum lama ini. HUMAS PEMKAB

Pengguna Jalan Diimbau Nyalakan Lampu Utama TEMBILAHAN (RP) – Guna menghindari kecelakaan lalu lintas di jalan raya, para pengguna jalan baik kendaraan roda dua maupun roda empat diimbau untuk selalu menyalakan lampu utama. Imbauan ini disampaikan Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono SIK melalui Kasat Lantas AKP Ahmad Salmi, saat melakukan sosialisasi Undang-undang (UU) Lalu Lintas di sejumlah titik jalan raya, Rabu (30/9) pagi kemarin. “Para pengguna jalan agar selalu waspada, nyalakan lampu utama, gunakan helm standar saat

Inhil sebanyak 1.329 terdiri dari sapi dan kambing. “1.077 sapi dan 252 kambing. Semuanya tersebar di seluruh wilayah se-Kabupaten Indragiri Hilir,” terang Harun. Adapun pihak-pihak yang ikut melaksanakan kurban sejumlah instansi pemerintahan, para lembaga, seperti yayasan, lembaga pendidikan, pemerintah kecamatan, masjid, surau, musallah dan

AHMAD SALMI

berkendaraan dan yang tak kalah pentingnya patuhi tata tertib lalu lintas,” pesan Ahmad Salmi. Melihat kondisi kabut asap yang masih pekat, ia juga mengingatkan

kepada para pengguna jalan yang melintasi jalur jalan provinsi, Tembilahan-Rumbai-Rengat untuk selalu berhati-hati. Pasalnya ada beberapa titik yang rawan bahaya kecelakaan. “Selain pandangan terganggu akibat kabut asap, di sejumlah titik itu juga sedikit berdebu akibat adanya perbaikan jalan,” katanya. Kedisiplinan berlalu lintas, lanjut Salmi sangat berpengaruh pada keselamatan di jalan raya. Sebab, kelalaian dan keteledoran pengemudi dapat membahayakan nyawa manusia baik itu pengguna jalan lain maupun diri sendiri.(ind)

Di Samping Kantor Polisi, Pelajar Dikeroyok TEMBILAHAN (RP) - Sepertinya tindak kejahatan tak lagi memadang lokasi dan tempat. Sebagaimana dialami Rofirmansyah (16) salah seorang pelajar, ia dikeroyok saat sedang bersantai di taman samping Mapolres Indragiri Hilir (Inhil), Selasa ( 29/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Malangnya lagi dikatakan korban, salah seorang dari pelaku pengeroyokan adalah temannya sendiri. Saat itu korban sedang duduk bersama dua orang temannya, yakni Yusril (15) dan Rendi (15). Namun ia didatangi sejumlah pemuda yang langsung melakukan aksi

WARNO AKMAN

pengeroyokan. Akibat pengeroyokan itu korban mengalami luka robek pada bagian kepala hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Luka robek lumayan besar dengan 8 jahitan. Polisi sedang berupaya

menangkap pelaku yang sudah diketahui identitasnya. “Korban yang sedang duduk, dihampiri sejumlah orang dan langsung mengeroyok. Salah seorang dari pelaku adalah teman korban sendiri,” ungkap Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono SIK melalui Paur Humas Iptu Warno Akman, Rabu (30/9). Aksi pengeroyokan itu diduga karena ada unsur dendam antara pelaku dengan korban saat malam Hari Raya Idul Adha lalu. Namun baru saat itu pelaku bisa membalas dendam dan akhirnya korban dikeroyok hingga terluka. “Kita masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” sebutnya.(ind)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


PRO-ROKAN HILIR

30

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Membangun Bersama Masyarakat

Plt Sekda Ajak Promosikan Potensi Daerah SAAT menyebutkan nama salah daerah yang memiliki potensi di sektor wisata, Plt Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan Msi sempat tertawa kecil. Daerah wisata yang dimaksudkan yakni Danau Air Gatal yang berada di Kecamatan Bangko. ”Promosikan semua potensi yang dimiliki di daerah-daerah di Kabupaten Rohil,’’ kata Surya Arfan di Bagansiapi-api, Rabu (30/9). Untuk mempromosikan semua potensi yang dimiliki di daerah, tambah Surya, perlu peran serta pihak terkait. Salah satunya yakni Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPK) yang terdapat di setiap kecamatan. ”BPK bisa mempromosikan potensi yang ada. Misalnya dilakukan dengan cara mengusulkannnya pada Musrenbang di daerah,’’ kata Surya. Selain Kecamatan Bangko, tambah Surya, Kabupaten Rohil masih memiliki beberapa daerah yang mempunyai potensi di sektor wisata. Misalnya di Gugusan Kepulauan Aruah yang berada di wilayah Kecamatan Pasirlimau Kapas. Kemudian, lanjut Surya, di Kecamatan Pujud berupa Danau Laut Napangga serta Pulau Tilan di Kecamatan Tanahputih. ‘’Masih banyak yang lainnya. Intinya, usulkan di setiap ada pelaksanaan Musrenbang,’’ kata Surya.(adv/a)

Surya Prihatin Lihat Kondisi Bocah Terbakar M SYAFEI (3) balita yang mengalami luka bakar itu terbaring lemah di kasur salah satu ruangan RSUD dr Pratomo, Bagansiapiapi, Selasa (30/9). Tubuhnya dibalut perban memenuhi hampir sekujur tubuh karena mengalami luka bakar 80 persen. Syafei merupakan anak pasutri Rusli dan Syariah, warga jalan KPL, Kelurahan Bagan Hulu, Bangko. Ia terbakar saat hendak menyalakan lampu mengunakan minyak tanah di kediaman. Saat kejadian, Selasa (29/9) sekitar pukul 20.00 WIB, di wilayah tersebut sedang terjadi pemadaman listrik. “Saya sedang memperbaiki jaring bubu, tibatiba lampu listrik mati. Istri menyuruh Syafei menyalakan lampu karena gelap,” ujar Rusli dihadapan Plt Sekdakab Rohil Drs Surya Arfan MSi yang datang menjenguk bocah malang itu. Sang anak kemudian mengambil mancis, saat dihidupkan tiba-tiba api menyambar dan lampu minyak tersebut meledak seketika mengenai tubuh Syafei. Sang ibupun turut terkena percikan api. Rusli mengaku sangat panik, sehingga sehingga langsung mengendong anaknya ke parit depan rumah. “Saya sangat panik, terfikir ada parit depan rumah dan kami pun langsung masuk ke sana,” katanya. Istrinya pun mendapatkan luka bakar di bagian atas dada namun tak begitu parah dan telah mendapatkan rawatan di RSUD. Menurutnya sangat mengherankan jika minyak tanah bisa meledak, diperkirakan minyak itu tercampur dengan bensin. Surya Arfan mengaku prihatin dengan musibah yang terjadi, dia berbincang-bincang dengan orang tua korban juga pihak rumah sakit guna memastikan agar pengobatan terhadap Syafei bisa dipastikan agar berjalan dengan baik.(adv/b)

Lahan Pertanian Harus Dipertahankan

S

ATU unit Combine Hervester yang dike mudikan Bupati Ro hil, H Suyatno siang itu bergerak secara perlahan untuk memanen padi di atas lahan Kelompok Tani Sido Maju, Kepenghuluan Teluk Pulau Hulu, Kecamatan Rimbamelintang. Selain itu, kincir angin yang mampu menimbulkan suara untuk mengusir burung dari padi yang menguning terus berputar sering berhembusnya angin bertiup. ”Potensi di sektor pertanian di daerah ini cukup berhasil. Untuk itu, lahan pertanian itu harus dipertahankan,’’ kata Suyatno usai melakukan panen raya di Kepenghuluan Teluk Pulau Hulu, Rabu (30/9). Suyatno yang saat itu mengenakan topi capil mengajak masyarakat khususnya petani untuk dapat terus meningkatkan motivasi dalam mempertahankan kedaulatan pangan. ‘’Untuk itu saya minta alih fungsi lahan jangan dilakukan,’’ kata Suyatno. Kendati demikian, Suyatno tidak menafikan banyak permasalahan yang sedang dihadapi di sektor pertanian. Salah satu permasalahan yang selalu muncul ke permukaan yakni menyangkut masalah pengairan. Irigasi

PANEN RAYA PADI: Bupati Rohil H Suyatno menggunakan Combine Hervester untuk panen raya padi di Kepenghuluan Teluk Pulau Hulu, Kecamatan Rimba Melintang, Rabu (30/9/2015).

HUMAS PEMKAB ROHIL

sistim pompanisasi Jumrah belum mampu memberikan harapan terutama saat di musim kemarau. ”Saya sudah tahu dengan masalah itu. Sehingga, masyarakat menggunakan air parit untuk menyirami tanamannya,’’ kata Suyatno. Berkaitan dengan itu, Pemkab kembali berjanji untuk

membenahi kembali masalah pengairan. Sehingga, air di Sungai Rokan di Jumrah bisa mengalir sampai Teluk Pulau Hulu. Kondisi pompanisasi Jumrah sudahnbanyak yang keropos. Sehingga airnya tidak sampai mengalir ke daerah ini. ”Ini harus kita benahi. Kita bersama DPRD nanti mencoba mencari solusinya. Se-

hingga kegiatan pertanian bisa meningkat,’’ kata Suyatno. Alat mesin panen padi berwarna merah bernama Combine Harvester yang telah diperagakan Bupati Rohil, H Suyatno saat panen raya ternyata mampu memberikan manfaat bagi petani. Di mana, ada beberapa tahapan pekerjaan yang bisa dipangkas oleh

Combine Hervester. Seperti mengarit, mengumpul, merontok, membersihkan gabah, memasukan dalam karung dapat dilakukan oleh Combine Hervester sekaligus. Gilirannya menggunakan Combine Hervester untuk satu hektare dikerjakan sekitar 3 orang dan dapat diselesaikan dalam waktu empat jam.(adv/a)

Nihil Titik Panas, tapi Udara Berbahaya bagi Kesehatan LANGIT Kota Bagansiapiapi berwarna kelabu, sepotong bentuk awan pun tidak kelihatan karena tertutupi kabut asap, Rabu (30/9) siang. Ketebalan jerebu semakin bertambah sejak pagi kemarin, warga yang melintas di jalanan perkotaan maupun yang beraktivitas mulai ada yang mengenakan masker menutupi bagian mulut dan hidung. “Jumlah hotspot (titik panas) justeru nihil tapi kabut asap nampaknya makin tebal saja,” kata Kepala Bidang Pengendalian Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Rokan Hilir, Suta Wirapraja, Selasa (30/9). Melihat keadaan kabut yang terjadi menurut Wira sangat mungkin indikasinya

udara telah berbahaya bagi kesehatan. “Gelap seperti ini, partikelnya pasti banyak. Memang tidak punya alat pemantau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) seperti yang ada di Pekanbaru, tapi kalau melihat langsung kondisinya ini jelas bahaya, jarak pandang saja palingan 200 meter,” kata Wira. Pihaknya baru mengusulkan untuk pengadaan alat pemantau tersebut pada 2016 agar bisa memberikan informasi secara terbuka bagi masyarakat luas sehingga dapat menyesuaikan diri. Keadaan di Rohil terangnya, memang tidak terlepas dari faktor yang terjadi di beberapa kabupaten di sumatera yang masih mengalami

kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini diperparah dengan kurangnya curah hujan meskipun upaya melakukan hujan buatan terus dilaksanakan pihak terkait. “Ya provinsi pun saat ini yang jelas statusnya darurat asap, kami juga heran kog bisa kabutnya selama ini,” ujarnya. Kabut asap juga meliputi wilayah perairan Rohil seperti di perairan Bagansiapiapi, Pulau Halang dan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas. Namun sejauh ini aktivitas di wilayah itu belum mengalami penurunan sama sekali. Nelayan tetap melaut seperti biasa begitu juga kegiatan transportasi angkutan laut. “Angkutan fery masih seperti biasanya, hari ini ada se-

kitar 40-an penumpang yang berangkat dari Bagansiapiapi ke Panipahan,” kata Lina, agen tiket ferry Sabar Jaya, di Bagansiapiapi. Di hari-hari sebelumnya menurut Lina, kegiatan pelayanan penumpang dengan rute tersebut tetap berjalan seperti biasa, kabut asap belum dinilai menganggu disisi lain jumlah penumpang juga relatif normal saja. Kondisi kabut asap ini dikhwatirkan menimbulkan gangguan pada jadwal kepulangan jamaah haji Rohil. Apalagi kabut masih berlangsung dan beberapa waktu lalu penerbangan di bandara SSQ II, Pekanbaru sempat tutup. “Memang kami khawatirnya asap ini menganggu penerbangan jamaah haji Rohil

dalam perjalanan pulang terutama dari Arab Saudi ke bandara Hang Nadim, Batam maupun dari Batam ke Pekanbaru,” kata Kepala Kemenag Rohil Agustiar SAg melalui kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Hasbullah. Kendati begitu dirinya berpengharapan agar tidak ada kendala berarti yang menunda sampainya jamaah tepat dengan tanggal yang telah ada. Jamaah haji Rohil tergabung dalam Kloter III Embarkasi Batam, diterbangkan dari Arab Saudi pada 4 Oktober, tiba di Batam 5 Oktober dan sampai di Kota Pekanbaru pada 6 Oktober. Di hari itu juga jamaah haji langsung ke Rohil mengunakan bus dari jalur darat, melintasi Minas, atau Duri.(adv/b)

DPD KNPI Rohil Segera Gelar Musda

Setiap Daerah Harus Miliki Posyandu Lansia

BAGANSIAPI-API (RP) - Lama tanpa aktivitas, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Rokan Hilir (Rohil) dijadwalkan mengelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk penggantian pengurus periode 2013-2015. Keputusan untuk Musda dipastikan menyusul keluarnya ketetapan dari KNPI provinsi dengan pembentukan caretaker dan kepanitiaan Musda. “Ya benar bahwa provinsi telah membentuk caretaker yang mendapatkan mandat untuk membentuk panitia musda,” ujar wakil ketua KNPI Rohil, M Sadri, Selasa (30/9). Caretaker M Nasir mengatakan pelaksanaan Musda dijadwalkan pada 5 Oktober ini. Ketetapan itu sesuai dengan pembahasan bersama panitia. Menjelangnya, berbagai persiapan sudah dilakukan diantaranya penyiapan materi mus-

BAGANSIAPI-API (RP) - Mulai sekitar pukul 14.00 WIB sampai menjelang sore hari, Rabu (30/9), aktivitas di Posyandu Lansia baik di Kepenghuluan Teluk Pulai dan Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasirlimau Kapas. Kedua Posyandu tersebut memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan bagi lansia. ”Baru dua Posyandu Lansia yang sudah aktif. Bulan Oktober ini, Posyandu Lansia di Panipahan Laut segera dibuka,’’ kata Kepala Puskesmas Panipahan, dr H Netti Juliana yang dihubungi Riau Pos di Bagansiapi-api. Pihak Puskesmas Panipahan, tambah Netti, menargetkan di setiap daerah atau kepenghuluan yang berada di wilayah Kecamatan Pasirlimau memiliki Posyandu Lansia. Langkah yang telah

REDAKTUR: KAMARUDDIN

da, pembuatan dan penyebaran undangan kepada Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) sedangkan panitia musda telah terbentuk diketuai Perwedissuwito, yang juga anggota DPRD Rohil. OKP merupakan salah satu elemen di tubuh organisasi nasional tersebut yang memiliki hak suara menentukan duduknya calon KNPI Rohil. “Undangan untuk OKP sebagian telah disebarkan, namun memang ada yang jauh jaraknya seperti di Bagan Batu, atau Ujung, demikian juga ada yang kantornya pindah jadi butuh waktu,” ujar Nasir. Untuk lokasi acara disiapkan dua opsi, yakni mengunakan gedung LAM Rohil di Batu Empat, atau memakai gedung Serba Guna di jalan Utama, Bagansiapiapi. Mengingat 4 Oktober merupakan peringatan HUT Rohil ke-16, maka

panitia menyiapkan dua alternatif gedung tersebut. “Artinya jika Pemkab melaksanakan acara HUT Rohil di gedung LAM, maka keesokannya KNPI musda di gedung serbaguna, begitu sebaliknya,” kata Nasir lagi. Sejumlah nama kandidat mulai bermunculan untuk meraih posisi utama di tubuh organisasi pemuda yang memiliki cabang di seluruh Indonesia tersebut. Di antaranya Murkan dan Perwedissuito, sama-sama anggota DPRD Rohil, nama Cutra Andika dari latar pengacara juga sempat beredar, begitu juga nama Sadri dari latar belakang pendidikan. Nasir mengatakan siapapun berhak untuk maju namun ada persyaratan yakni minimal mendapatkan dukungan satu pengurus KNPI tingkat kecamatan dan empat OKP yang bernaung di KNPI Rohil.(fad)

Baru dua Posyandu Lansia yang sudah aktif. Bulan Oktober ini, Posyandu Lansia di Panipahan Laut segera dibuka. dr H NETTI JULIANA Kepala Puskesmas Panipahan

diambil yakni membimbing para kader agar dapat menghadirkan Posyandu Lansia di setiap daerahnya masing-masing. ‘’Untuk waktu pelaksanaannya berbeda dengan posyandu balita.

Waktu pelaksanaan yakni sore hari. Sehingga semua lansia bisa datang ke Posyandu,’’ kata Netti. Posyandu Lansia, tambah Netti, merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi Lansia. Penyelenggaraanya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta para Lansia dan keluarga serta tokoh masyarakat maupun organisasi sosial lainnya. Selain itu, tambah Netti, Posyandu Lansia merupakan bentuk pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan usia lanjut. ‘’Kegiatan ini tentunya perlu dukungan dari semua pihak,’’ kata Netti.(sah)

TATA LETAK: ANDRE


PRO-KUANTAN SINGINGI

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Program Padat Karya untuk Bantu Masyarakat BUPATI H Sukarmis membuka kegiatan padat karya yang dilangsungkan di Desa Sawah Telukkuantan, Kecamatan Kuantan Tengah, Senin (28/9). Ia berharap program ini mampu untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga. Disamping itu, program padat karya juga menunjang untuk perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur. “Kegiatan padat karya membantu masyarakat. Mereka bisa bekerja dan mendapat penghasilan dari kegiatan melaksanakan pembangunan dari kegiatan itu. Dan itu dapat membantu menambah pendapatan masyarakat,” kata Sukarmis. Apalagi di saat kondisi ekonomi sedang lesu akibat anjloknya harga karet dan kelapa sawit yang disertai pula dengan melesunya perdagangan, juga berdampak pada peluang kerja, sehingga melalui padat karya bisa membantu mereka. Oleh karena itu, Bupati Sukarmis mengingatkan agar warga Desa Sawah dan desa-desa lain yang akan digelar program padat karya ini, seperti di Desa Sungai Besar Kecamatan Pucuk Rantau untuk dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya. “Program ini bagus untuk membantu masyarakat menambah penghasilan dengan bekerja bersamasama membangun desa. Dan desa juga terbantu pembangunan infrasrtukturnya,” katanya.(adv/a)

31

Bersatu Nogori Maju

SKPD Diminta Gesa Kegiatan D

PRD Kuansing telah mensahkan Ranperda APBD Perrubahan (RAPBD-P)sudah menjadi Perda APBD-P Kuansing 2015 melalui sidang paripurna DPRD Kuansing, Selasa (29/9) kemarin. Karena itu, Bupati H Sukarmis meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan jajarannya, untuk meningkakan kinerja agar sisa tahun anggaran 2015, semua program dan kegiatan yang telah diagendakan dapat terlaksana seluruhnya. Sebab dengan disetujuinya

RAPBD-P 2015 menjadi APBD, diakui Sukarmis, akan mempercepat proses pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga apa-apa yang telah direncanakan tahun anggaran 2015 akan terealisasi dengan sebaik-baiknya. “Alhamdulillah, kita telah melewati proses panjang untuk merumuskan dan menyempurnakan Ranperda APBD-P 2015 menjadi perubahan APBD,” ujar Sukarmis dalam sambutannya.(adv/a)

Timsel Serahkan Nama Calon Anggota KPAD Kabupaten

HUMAS PEMKAB KUANTAN SINGINGI

TEKEN APBD-P: Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis disaksikan Ketua DPRD Kuansing Andi Putra SH menandatangani berita acara pengesahan Ranperda APBD-P 2015 di ruang rapat paripurna DPRD Kuansing, Selasa (29/9/2015).

SETELAH melakukan seleksi yang cukup panjang, termasuk uji publik, Tim Seleksi (Timsel) Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Kuansing menyerahkan nama-nama yang dinyatakan lolos uji publik kepada Pemkab Kuansing. Sebanyak 9 nama calon anggota KPAD Kuansing yang diserahkan secara lisan dan tertulis kepada Bupati H Sukarmis dan Sekda H Muharman. Selanjutnya, Pemkab Kuansing akan mengajukan namanama itu ke DPRD Kuansing untuk dimintai pendapat soal calon anggota KPAD ini. Adapun sembilan orang calon anggota KPAD yang lulus tersebut, masing-masing Betty Karyanti ST, Surmayanti SE, Lidus Yardi SPdI, Suburman SH, Edisman SSos MH, dan Eko Wahyu Jatmiko. Lalu, Ahdanan, Salmiati dan Alhardi

Hasril juga berhak ikut uji publik. “Kami sudah menetapkan sembilan nama untuk dipilih sebagai anggota KPAD Kuansing. Dan nama-nama itu sudah kita serahkan kepada Pak Bupati dan Pak Sekda. Selanjutnya, Pemkab lah yang akan memprosesnya untuk disampaikan ke DPRD Kuansing,” kata Ketua Timsel KPAD Kuansing, Ir H Liusman Saleh MT, Rabu (30/ 9). Nanti di DPRD Kuansing, katanya, akan menjadi pertimbangan oleh Pemkab Kuansing untuk menentukan calon yang dinyatakan terpilih sebagai anggota KPAD Kuansing periode lima tahun kedepan. Sebelumnya anggota KPAD ini beranggotakan sebanyak 7 komisioner. Tahun ini, sesuai aturan, dan memperhatikan kebutuhan di daerah, menurut Liusman, bahwa komisioner KPAID ini berjumlah 5 orang.(adv/a)

Dilantik, Ribuan Kader Tarbiyah Konsolidasi TELUKKUANTAN (RP) - Ketua Tarbiyah Islamiyah Kabupaten Kuantan Singingi H Sukarmis beserta pengurus lainnya dilantik sebagai pengurus yang akan menakodai kembali organisasi ini untuk masa 2015-2020, Kamis (1/10) hari ini. Ketua Tarbiyah Provinsi Riau, H Nasrun

Efendi yang akan melantiknya langsung, yang dipusatkan di Halaman Venue Dayung, Danau Kebun Nopi, Desa Bukit Pedusunan, Kuantan Mudik. Setelah dilantik, ribuan kader organisasi Islam terbesar di Indonesia ini langsung melakukan konsolidasi guna menyolidkan organisasi ini dalam rangka

menysiarkan Islam di Kabupaten Kuantan Singingi. “Setelah pelantikan, baru kami konsolidasi kader yang dipimpin langsung ketua, Pak Haji Sukarmis. Ada ribuan, lebih dari 2.500 kader lah nanti yang akan hadir,” kata Sekretaris Tarbiyah Kuansing, Samsi SE kepada Riau Pos, Rabu (30/9).(jps)

Warga Teratak-Simandolak Berebut Ulayat TELUKKUANTAN (RP) - Konflik soal kepemilikan tanah ulayat antara masyarakat Kenegerian Teratak Air Hitam dan Kenegerian Simandolak kembali pecah. Warga yang dulunya berasal dari Kecamatan Benai itu kembali saling rebut hak atas tanah ulayat di wilayah perbatasan kedua daerah itu. Dari informasi yang diperoleh, Selasa (29/9) malam kemarin, warga sempat saling bakar pondok-pondok kecil yang ada di wilayah yang disengketakan tersebut. Namun aksi itu bisa dihentikan oleh pemerintah setempat. “Iya, ribut lagi antara warga Teratak dengan Simandolak soal batas tanah ulayat. Sempat juga tadi

REDAKTUR: M ERIZAL

malam (Selasa malam, red) bakarbakar pondok yang di sekitar situ, tapi sekarang sudah mulai sedikit reda,” kata Camat Benai, Drs Masnur Judin MM di Telukkuantan, Rabu (30/9). Konflik ini muncul sekitar 2010 lalu. Namun kini konflik tersebut kembali terjadi. Masnur berharap, semua pihak tidak terpancing isu-isu yang memprovokasi warga. Saat ini, Simandolak berada di wilayah Kecamatan Benai dan Teratak Air Hitam berada di wilayah Sentajo Raya. Selain dirinya, kata Camat Benai, pihaknya bersama Camat Sentajo Raya, Hazrianto SSos, berupaya menyelesaikan persoalan tersebut.(jps)

JUPRISON/RIAUPOS

BERIKAN ARAHAN: Camat Pangean Mahiviyen Trikon Putra SE didampingi Kapolsek Pangean AKP Lumban G Toruan memberikan arahan kepada Kepala Desa Pauh Angit Hulu, Syofyan didampingi para pemuda dan warga usai mengusir PETI di desa tersebut, Rabu (30/9/2015).

Warga Pauh Angit Hulu Tolak PETI TELUKKUANTAN (RP)- Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) alias tambang ilegal masih saja marak terjadi di sepanjang Sungai Kuantan, mulai dari Hulu Kuantan hingga Cerenti, termasuk di Kecamatan Pangean. Kendati di desa lain aktivitas ini kian marak, namun di Desa Pauh Angit Hulu Pangean, warganya yang kompak menolak sebagai upaya untuk menjaga keindahan alam di desanya itu. Sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (30/9) kemarin, massa mengusir kapal-kapal PETI yang hendak beroperasi di wilayah desa ini. Warga Pauh Angit Hulu tidak ingin de-

sanya yang menyimpan potensi keindahan panorama alam Sungai Kuantan ini harus dirusak oleh oknum warga yang hanya mendahulukan kepentingan pribadi. Kemarin itu, massa yang terdiri dari para pemuda dan masyarakat serta Kepala Desa Pauh Angit Hulu Syofyan beserta perangkat desa lainnya berbondong-bondong mendatangi para penambang itu. Tidak ingin terjadi bentrok, Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra SE bersama Kapolsek Pangean AKP Lumban G Toruan beserta upika lainnya langsung melerai. Dan kapal-kapal PETI yang hendak beroperasi itupun akhirnya kabur.(jps)

TATA LETAK: YAYA


PRO-RIAU

32 ___

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Memberantas Kemiskinan, Kebodohan & Ketertinggalan Infrastruktur FOKUS RIAU ___

FAHMIZAL PIMPIN RAKOR: Staf Ahli Gubernur Riau Joni Irwan dan anggota DPD RI Gafar Usman memimpin Rakor Sinkronisasi Aspirasi Daerah di SKA Co Ex, Rabu (30/9/ 2015).

Bangun Seni Rupa, Disparekraf Gelar Pameran PEKANBARU (RP) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf ) Provinsi Riau melalui UPT Bandarserai menaja pameran besar seni rupa Riau bertajuk Warna-warni Bumi Lancang Kuning. Pameran digelar sebagai upaya membangun seni rupa Riau untuk mewadahi kreativitas perupa Riau. Pameran akan digelar 2-4 Oktober 2015 di Atrium Rokan, Mal SKA, Pekanbaru. Pameran ini akan menampilkan 48 karya perupa Riau, baik karya lukis, karikatur, kaligrafi maupun patung buah kreativitas 24 perupa Riau. Karya-karya yang ditampilkan merupakan hasil kurasi yang dilakukan oleh para kurator yang terdiri dari Hamzah SSn MSn, Mirza Andrianus dan Refnaldi. Informasi tersebut disampaikan Kepala Disparekraf Riau Fahmizal kepada Riau Pos, Rabu (30/9). Menurutnya kegiatan ini dilakukan agar karya-karya perupa dapat dijangkau dan diapresiasi oleh berbagai kalangan. ‘’Kita tahu mal merupakan ruang publik dengan pengunjung yang sangat beragam dan latar belakang berbeda. Dengan hadir di mal, karyakarya perupa Riau akan banyak dinikmati oleh apresiator yang beragam,’’ tuturnya. Selain itu, melalui pameran tersebut Disparekraf ingin mengenalkan karya-karya perupa Riau kepada masyarakat luas di samping tentunya untuk membangun penonton, penikmat, apresiator seni rupa. Meskipun sebagai karya, seni rupa adalah karya individual, tetapi ketika dipamerkan akan berkaitan dengan berbagai unsur yang lain. Unsur-unsur inilah yang akan membesarkan seni rupa Riau ke depan.(egp)

Produksi Ikan Belum Mencukupi Keperluan Konsumsi PEKANBARU (RP) - Dari hasil pertemuan antara Komisi B DPRD Riau dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, didapatkan data bahwa produksi perikanan di Riau masih belum mencukupi dengan keperluan konsumsi masyarakat di Riau. Di mana keperluan masyarakat mencapai 188.930 ton per tahun, sedangkan hasil produksinya baru mencapai 150.788 ton per tahun. Anggota Komisi B DPRD Riau Firdaus kepada wartawan mengatakan, melihat masih ada selisihnya produksi tersebut, pihaknya meminta kepada pemerintah bersama dengan instansi terkait untuk memperhatikan persoalan tersebut. Salah satu caranya dengan mencarikan solusi agar dapat menaikkan produksi ikan, sehingga dapat mencukupi keperluan masyarakat. ‘’Kami juga sudah tawarkan kepada pemerintah bahwa pengembangan budidaya ikan air asin dan payau untuk menjadi perhatian. Jadi, nantinya bukan saja mencukupi keperluan, tapi bisa membantu masyarakat di pesisir yang memang bergantung pada perikanan. Diharapkan hal itu juga bisa ikut membantu perekonomian mereka,’’ katanya. Lebih lanjut dikatakannya, dengan peningkatan produksi perikanan, tentunya pemerintah tidak perlu melakukan impor ikan untuk mencukupi keperluan masyarakat. Dengan melakukan pembudiyaan ikan, maka nelayan tidak hanya dapat melakukan penangkapan dan mengandalkan ikan di alam liar. Dengan demikian, produksi perikanan juga dapat diukur dan didata setiap tahunnya. ‘’Kalau terus-terusan memburu, tentunya produksi ikan juga tidak dapat diprediksi. Jika budi daya ikan dilakukan bukan saja meningkatkan perekonomian tapi keperluan konsumsi ikan di Riau bisa tercukupi,’’ jelasnya. Jika melihat kondisi di Riau saat ini, kata politisi PKB tersebut, masih ada ikan yang dikirim dari provinsi tetangga seperti Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan juga Sumatera Barat. Tentunya jika peningkatan produksi perikanan dapat ditingkat di Riau, hal tersebut bisa tidak dilakukan lagi. ‘’Selama ini masyarakat yang tinggal di pesisir masih kurang terperhatikan, dengan program budidaya ikan inilah perhatian itu dapat dilakukan,’’ jelasnya.(sol)

MG2/MIRSHAL/RIAU POS

RTRW Jadi Bahasan Utama DPD Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru soleh-saputra@riaupos.co.id

RAPAT Koordinasi Sinkronisasi Aspirasi Daerah ( Rakor SAD) yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, banyak memfokuskan pada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Acara yang dilaksanakan di SKA Co Ex, Rabu (30/9) tersebut, dihadiri oleh empat anggota DPD RI dari Riau. Mereka adalah, Abdul Gafar Usman, Intsiawati Ayus, Mainanah Umar dan Rosti Uli Perba. Sedangkan Ketua DPD RI, Irman Gusman yang juga direncanakan akan hadir tidak dapat menuju ke Riau karena penerbangan terpaksa dibatal-

kan sebab kondisi kabut asap. Begitu juga dengan rombongan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Agraria dan Tata Ruang yang terpaksa dibatalkan. Tidak hanya Ketua DPD RI dan juga menteri, Plt Gubernur Riau juga tidak dapat hadir dan hanya diwakili oleh beberapa orang staf. Beberapa kepala dinas di lingkungan provinsi juga tampak hadir, begitu juga beberapa orang perwakilan dari Kabupaten/Kota. Usai dibuka, kemudian pimpinan rapat menginstruksikan beberapa peserta rapat untuk menyampaikan aspirasinya terutama mengenai RTRW. Pimpinan rapat, Abdul Gafar Usman mengatakan, untuk membahas RTRW Provinsi Riau yang masih dalam proses, perlu dukungan DPD dengan DPR sebagai legislatif kepada pemerin-

tah pusat sebagai eksekutif untuk dapat menyelesaikannya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena menurutnya, bagaimanapun RTRW ini faktor penting untuk percepatan pembangunan Provinsi Riau. ‘’RTRW ini akan berdampak sistemik, karena itu dasar pembangunan. Untuk itu kita jadikan prioritas membicarakan RTRW di Riau, contohnya saja kita sudah memperjuankan jalan tol, ternyata belum dapat dilakukan karena alasan RTRW. Lalu pemerintah daerah akan melakukan pembangunan perkantoran, kawasan industri namun belum juga dapat terlaksana karena alasan RTRW,’’ jelasnya. Oleh karena itu, lanjut Abdul Gafar, pihaknya menganggap RTRW sebagai sesuatu yang akan berdampak sistemik. Un-

dalam Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI). Dalam aksinya mereka menyatakan beberapa peryataan sikap terhadap terpuruknya hasil pertanian masyarakat di Riau saat ini. Koordinator Wilayah I Sumatera ISMPI, Rahmat Deni Syaputra, mengatakan dalam aksinya terse-

DEFIZAL/RIAU POS

PERIKSA KESEHATAN: Dokter dari Polda Riau memeriksa kesehatan warga Jalan Hang Tuah Pekanbaru yang mengeluhkan pekatnya kabut asap, Selasa (29/9/2015).

but mereka menginginkan kedaulatan pangan di Indonesia khususnya Riau. Realisasikan UU Pangan nomor 19 tahun 2013 tentang standar hasil komuditi hasil pertanian, pemerintah harus cepat tanggap untuk penanggulangan masalah kekeringan serta memberikan bantuan kepada petani yang mengalami gagal panen.

‘’Kami juga menginginkan pemerintah menciptakan sistem tata niaga yang pro terhadap petani. Usut tuntas masalah pembakaran hutan dan lahan yang berdampak terhadap produktivitas komuditi pertanian,’’ ujarnya. Aksi yang semulanya dilakukan di depan Gedung DPRD Riau tersebut langsung mendapat sambutan dari Wakil Ketua

akbar tersebut. Mawardi yang merupakan alumni doktor dari Universitas Madinah menjelaskan, perbedaan yang terjadi jangan membuat umat Islam terpeceh belah. ‘’Umat Islam itu bersaudara. Jangan mau dipecah belah,’’ ujar Pembantu Dekan I Fakultas Syariah UIN SusREDAKTUR: RINALDI

ka Riau ini ketika didaulat menyampaikan ceramahnya. Sementara itu, Saidul Amin dalam ceramahnya menyampaikan akan pentingnya persatuan umat. ‘’Mari belajar dari ulama terdahulu, bagaimana Imam Malik menghormati Syafi’i dan begitu juga sebaliknya. Bahkan para sahabat Rasulullah walau berbeda pendapat tapi saling menghor-

mati, artinya persatuan umat itu penting,’’ jelasnya. Di akhir ceramah, Ustadz Abdul Somad menyampaikan pesan pentingnya bersedekah dan dia yakin gedung yang akan dibangun Ikmi akan selesai jika umat Islam mau bersedekah. ‘’Ketika kita meninggal, harta yang kita sedekahkan itulah yang bermanfaat,’’ ujar Ustadz Somad

PEKANBARU (RP) - Kelompok Paduan Suara Gerejawi (Parawi) Kontingen Riau yang akan menggikuti Festival Acara Paduan Suara Gerejawi (Pespari) tingkat nasional, resmi diberangkatkan, Rabu (30/9). Kegiatan ini dilepas oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Pelindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Riau Nishamul SE MM dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agaman (Kakawanwil Kemenag) Riau Drs H Tarmizi Tohor MA Kontingen ini rencananya akan melakukan kegiatan yang dilaksanakan 6 Oktober 2015 sampai dengan 12 Oktober 2015 mendatang. Acara pelepasan Kelompok Paduan Suara Kontingen Riau ini di mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau Drs H Tarmizi MA mengatakan, kelompok paduan suara yang dilepas akan mengikuti lomba yang dilaksanakan di Ambon. Pada kegiatan ini diharapkan kontingen bisa menjaga nama baik Riau.

TARMIZI TOHOR

Semoga saja, kata dia lagi, kontingen bisa mendapatkan prediket yang baik nantinya. ‘’Ya, kita adakan acara pelepasan untuk memberikan arahan dan motifasi kepada kontingen yang akan mengikuti festival paduan suara tingkat nasional di Ambon,’’ ungkapnya kepada Riau Pos, usai kegiatan. Tarmizi Tohor menjelaskan, bentuk kegiatan yang akan diikuti nanti merupakan lomba lagu rohani serta kegiatan kegiatan agama kristiani. Dalam kegiatan ada tiga jenis lomba yang akan dilaksanakan, seperti lomba paduan suara klompok putri, putra dan kelompok campuran serta kegiatan lainnya.(new)

Balik Nama Lahan Asrama Haji DPRD Riau Sunaryo. Kemudian Sunaryo membawa semua masa dari kalangan mahasiswa tersebut ke dalam ruangan rapat medium DPRD Riau untuk membacakan aspirasi yang mereka sampaikan. ‘’Kami akan meneruskan apa yang menjadi aspirasi rekan-rekan mahasiswa saat ini ke pemerintah provinsi,’’ katanya.(sol)

Ikmi Penyatu Perbedaan Sambungan dari hal. 21

Sementara itu, selain mengenai RTRW, ada juga beberapa aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan kepala daerah yang hadir. Beberapa di antaranya adalah mengenai Dana Bagi Hasil (DBH), di mana untuk DBH tersebut DPD RI telah membentuk Pansus yang juga termasuk di dalamnya Maimanah Umar. Di mana Pansus telah membahas dan didapat keputusan pembagian DBH 40 persen untuk daerah dan 60 persen untuk pusat. ‘’Kemudian aspirasi selanjutnya yang saya tanggapi adalah mengenai listrik. Di mana kita tahu listrik di Riau ini lebih banyak padamnya dari pada hidupnya, oleh sebab itu keperluan listrik ini perlu diperjuangkan. Kami di pusat akan memperjuangkan kepentingan ini kepada kementerian terkait,’’ kata Maimanah Umar.(rnl)

Kelompok Paduan Suara Parawi Resmi Dilepas

Massa Inginkan Kedaulatan Pangan Riau Sambungan dari hal. 21

tuk itu pihaknya berkomitmen dengan instansi terkait segera menyelesaikan. Namun karena mengenai RTRW ini perlu administrasi, prosedur dan sistem yang harus dilalui, maka tiga unsur tersebut harus bisa dipenuhi. Nantinya pihak DPD RI akan berusaha menjembatani. ‘’Kami juga telah menyiapkan trik, di mana ada namanya trik setengah kamar dan trik seperempat kamar. Artinya kalau kami khusus berbicara mengenai daerah, akan dibuat pertemuan khusus dan tidak dibawa ke forum. Di mana antara menteri terkait dengan pembahasan yang akan dilakukan dilakukan tidak diforum. Kalau seperempat kamar, hal yang teknis akan dibicarakan dengan yang teknis,’’ jelasnya.

mengajak hadirin bersedekah membangun Gedung Mahligai Dakwah di samping Kantor Ikmi Masjid. Mememang tak lama berselang, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT menjadi moderator dan pembawa acara dari hati ke hati berhasil mengumpulkan ratusan sak semen sumbangan hadirin yang hadir.(jrr)

Sambungan dari hal. 21 masih belum balik nama. Kami berharap pemerintah daerah segera memproses balik nama status lahan ini. Dari pusat ada dana Rp200 miliar untuk membangun asrama haji, tapi syaratnya status lahan itu harus jadi aset Kemenag dulu. Itulah alasannya kami gegas balik nama ini,’’ kata Azis. Sebelumnya diketahui bahwa lahan yang dihibahkan itu berada di daerah Landasan Udara Sutan Sarif Kasim II. Dalam perjalanannya, lahan di daerah Lanud tersebut tidak bisa dibangun gedung tiga lantai sehingga lahan tersebut tidak cocok untuk asrama haji. ‘’Saat ini sudah diganti lahan yang dihibahkan itu. Letak lahannya di Jalan Parit Indah. Tapi sampai saat ini status balik nama lahan ini yang masih belum selesai,’’ kata Azis.

Azis mengatakan mereka sudah berencana membuat bangunan asrama yang akan menjadi ikon Riau di bidang keagamaan. ‘’Nanti setelah dibangun asramanya, tentunya akan berlanjut menjadi embarkasi haji,’’ kata Azis. Azis menyebutkan syarat untuk menjadi embarkasi itu harus mencapai 14 kelompok terbang. Untuk Riau, sudah melebihi dari syarat itu. ‘’Kalau satu pesawat itu jumlah jamaahnya 325 orang satu kloter. Kita di Riau ini sudah lebih dari 15 kloter. Syaratnya sudah terpenuhi,’’ kata Azis. Bahkan Azis sangat yakin, jika sudah ada embarkasi di Riau, maka semua pihak berwenang akan lebih peduli terhadap lingkungan sehingga tidak ada lagi kabut asap. ‘’Tentunya kalau sudah ada embarkasi, tidak boleh ada lagi kabut asap. Jangan ada kabut asap lagi agar kloter bisa berangkat dari embarkasi,’’ kata Azis.(rnl) TATA LETAK: SYUKRI


085363264599

Riau Pos

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

HALAMAN 33

Bayi

Dievakuasi, MG6/MIRSHAL/RIAUPOS

BANTU MELAHIRKAN: Warga dan petugas kepolisian memberikan pertolongan kepada seorang ibu yang melahirkan di Pos Polisi Gurindam 02, depan Mapolsek Payung Sekaki, Rabu (30/9/2015).

Reka Melahirkan di Pos Polisi PAYUNG SEKAKI (RP) - Karena sudah tidak tahan lagi, Reka Rahmawati (29) terpaksa melahirkan putra keduanya di Pos Polisi Lalu Lintas Gurindam 02 yang terletak di pertigaan Jalan Riau dan Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Payung Sekaki. Proses Baca Reka Halaman 39

Ibu Panik Laporan M ALI NURMAN dan DEFIZAL, Kota redaksi@riaupos.co.id

DUA bayi tertidur lelap di boks bayi yang ada di posko evakuasi Kantor Wali Kota Pekanbaru, Rabu (30/9). Mereka adalah penghuni pertama posko yang baru dibuka Selasa sore (29/9) lalu. Posko ini dibuat Pemko Pekanbaru untuk menampung para bayi berusia enam bulan ke bawah dari keluarga tidak mampu yang menjadi korban kabut asap. Namun ada cerita unik dari evakuasi para bayi ini. Pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dua keluarga tampak Baca Bayi Halaman 39 DEFIZAL/RIAU POS

Dianggarkan Rp53 M, Masyarakat Tetap Bayar Retribusi Sampah KOTA (RP) - Anggaran Rp53 miliar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menggandeng pihak ketiga mengangkut sampah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru bersama pengesahan APBDP kemarin. Meski anggaran begitu besar

EVAKUASI BAYI: Dua bayi berada di ruang evakuasi balita di lantai tiga Kantor Wali Kota Pekanbaru, Rabu (30/9/2015).

Aksi Damai Murid-murid SD Melawan Asap

�Pak Presiden, Tolonglah Kami!� Tak hanya orang dewasa yang dipusingkan dengan kabut asap dari pembakaran hutan dan lahan. Anak-anak usia sekolah dasar pun ikut merasa cemas dan prihatin dengan kondisi yang tak kunjung berakhir ini.

Baca Dianggarkan Halaman 39

Dapot dan Romi Berpeluang Jadi Pimpinan DPRD KOTA (RP) - Satu kursi pimpinan DPRD Kota Pekanbaru kosong sejak 23 Agustus 2015 lalu. Sepeninggalan almarhum Rustam Panjaitan, sampai kini belum ada penggantinya di kursi Wakil Ketua DPRD. Untuk menggantikan posisi pimpinan DPRD, dua Baca Dapot Halaman 39

REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS

Laporan MUSLIM NURDIN, Tampan muslim-nurdin@riaupos.co.id

MG4/MIRSHAL/RIAU POS

AKSI DAMAI: Murid SD (HSG) Khoiru Ummah Pekanbaru melakukan aksi damai melawan asap dengan pembacaan puisi dan surat, Rabu (30/9/2015).

PULUHAN murid SD Home Schooling Group (HSG) Khoiru Ummah 40 Pekanbaru di Jalan Delima, Kecamatan Tampan berkumpul di hala-

man sekolah, Rabu (30/9) sekitar pukul 08.30 WIB. Bersama sebelas guru pendamping, sebanyak 80 murid ini melaksanakan Salat Istisqa atau salat minta hujan. Aksi ini dilakukan karena Baca Pak Halaman 39

TATA LETAK: YAYA


34

METROPOLIS

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Hampir Sebulan, Gogi Tak Pulang

MG2/MIRSHAL/RIAU POS

RAZIA: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau menggelar razia terhadap penghuni kos-kosan Jalan Datuk Laksamana, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sail, Rabu (30/9/2015).

13 Pengguna Narkoba Terjaring Laporan SOLEH SAPUTRA, Kota soleh-saputra@riaupos.co.id

SEBANYAK lima lokasi termasuk di dalamnya rumah kos-kosan dan wisma, kembali menjadi sasaran razia pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Rabu (30/9) siang. Dari razia saat itu, sebanyak 13 orang pengguna narkoba terjaring razia dan langsung digelandang ke kantor BNNP untuk dilakukan proses lebih lanjut. Kepala BNNP Riau Kombes Pol Ali Pranaka dikonfirmasi melalui Kabid Pemberantasan AKBP Haldun mengatakan, delapan lokasi

tersebut di antaranya rumah kos di Jalan Setia Budi, 1 rumah kos di Jalan Sutomo, 1 rumah kos di Jalan Datuk Laksamana, kawasan Perumahan Jondul di Jalan Lokomotif dan satu homestay atau wisma di Jalan Thamrin. “Sebanyak 13 orang yang terjaring tersebut terdiri dari 7 wanita dan 6 pria. Dari hasil pemeriksaan sementara, rata-rata mereka adalah pekerja di tempat hiburan malam. Bahkan ada pecandu yang pernah direhabilitasi namun kembali tertangkap menggunakan narkoba,” kata AKBP Haldun. Dalam pelaksanaan razia itu se-

butnya, terutama di kawasan Perumahan Jondul, ada beberapa pecandu yang terjaring sedang berduaan di dalam kamar dengan tanpa ikatan pernikahan. Agar tidak menjadi sasaran razia, bahkan beberapa orang penghuni kamar enggan membukakan pintu meskipun sudah beberapa kali diketuk petugas. “Ada beberapa orang yang ketika hendak dites urine mengaku tidak dapat kencing. Diduga hal itu sebagai alasan saja agar tidak terjaring razia, mereka kemudian digelandang dan dibawa ke kantor sampai bisa kencing agar bisa dilakukan tes urine. Saat merazia di

Jondul, beberapa warga juga tampak mendukung kegiatan ini karena mereka juga resah dengan aktivitas para pecandu tersebut,” ujarnya. Dalam beberapa kali razia yang dilakukan BNNP Riau, terhitung sebanyak 630 orang lebih penyalahguna narkoba telah terjaring. Dari total tersebut, baru sekitar 40 orang yang telah menjalani rehabilitasi rawat inap. Sedangkan sisanya dilakukan rehabilitasi rawat jalan dengan wajib lapor. Tidak bisanya dilakukan rehabilitasi rawat inap karena keterbatasan tempat untuk melakukan kegiatan tersebut.(ade)

Karena Asap, Gelaran Riau Jazz Colaboration Diundur KOTA (RP) - Bencana kabut asap yang melanda Riau membuat berbagai pihak dirugikan. Pasalnya, akibat bencana ini Bandara SSK II yang menjadi salah satu pintu masuk menuju ibu kota Provinsi Riau ditutup. Akibat penutupan aktivitas Bandara, hajatan besar penggemar musik jazz di Riau akhirnya ditunda. Gelaran Riau Jazz Colaboration yang sedianya akan digelar pada 3 Oktober mendatang terpaksa ditunda. Hal ini ditegaskan Founder Riau Jazz Colabora-

REDAKTUR: ADE CHANDRA

tion Arnes. “Kami memahami kekecewaan penonton yang sudah terlanjur membeli tiket, tapi mau bagaimana lagi. Karena memang tidak bisa dipaksakan. Dari pada nanti artisnya tidak bisa mendarat, kan kita juga yang kacau,” sebut Arnes kemarin. Dilanjutkan Arnes, nantinya acara Riau Jazz Colaboration akan digelar pada 11 November mendatang. Sengaja diundur lebih jauh dengan harapan pada bulan itu cuaca kembali membaik.” Kan

pada November itu biasanya sudah turun hujan. Kita berdoa bersamalah,” ucapnya. Pihak penyelenggara sengaja tidak memilih jalur Sumatera Barat, mengingat akan banyak waktu yang tersita. Sebab PekanbaruPadang saja memakan waktu 7 jam melalui jalur darat. “ Ya pertimbangannya itu, waktu tempuh. Artinya banyak jadwal manggung, sehingga mereka pun menyadari kondisi kita dan tidak mau spekulasi,” sebutnya. Untuk lokasi penyelenggaranya,

dikatakan Arnes kemungkinan besar berubah. Sebab di Hotel Pangeran pada tanggal yang sama tempatnya digunakan. “ Kemungkinan besar di Hotel Premiere, tapi nanti kita akan infokan ulang,” jelasnya. Sedangkan untuk penonton yang sudah terlanjur membeli tiket sementara pada 11 November itu tidak bisa menonton karena ada agenda lain. Pihak penyelenggara memastikan bahwa pengembalian uang bisa dilakukan setelah tanggal 7 Oktober.(dik)

LIMAPULUH (RP) - Wajah Jusnidar, warga Pekanbaru yang tinggal di Jalan Tanjung Datuk, RW 7 RT 2, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, terlihat muram ketika, Rabu (30/ 9) datang mengunjungi ruang Redaksi Riau Pos. Wanita paruh baya ini menyampaikan kalau anak sulungnya, Gogi Irawan (16) hampir satu bulan tidak pulang ke rumah tanpa ada kabar beritanya. Gogi meninggalkan rumah dan tidak pulang sejak 2 September 2015 lalu. Jusnidar bersama suaminya, sudah berusaha mencari tahu pada teman-temannya yang biasa bermain dengannya. Tapi tak satu pun yang tahu ke mana perginya Gogi. Menurut teman-temannya, Gogi memang sering bermain dan berkumpul dengan mereka. Mereka biasa berkumpul di Pasar Mambo tak jauh dari sebuah mal megah di pusat Kota Pekanbaru. Ia bersama dengan suaminya sudah menanyakan pada teman-temannya, tapi tak membuahkan hasil. Terakhir, menurut teman-temannya, Gogi terlihat bersama dengan teman

GOGI IRAWAN

barunya. Namun mereka tidak kenal betul. Semenjak itu lah Gogi hingga sekarang belum pulang-pulang ke rumah. Jusnidar mengakui kalau ia belum melaporkan pada pihak kepolisian sampai sekarang. Mereka lebih mengadukannya pada media untuk dipublikasi dulu. Ia berharap dengan munculnya pemberitaan dan foto tentang Gogi, akan banyak yang melihat. Mereka berharap dengan begitu, orang yang melihat Gogi maupun menemukannya, bisa mengantarkannya ke alamat mereka. ‘’Kami berharap, Gogi segera ditemukan dan pulang ke rumah,’’ ujarnya.(dac)

Warga Desak Lurah Sail Jadwalkan Pemilihan RT dan RW TENAYAN RAYA (RP) - Usai kisruh masalah pelengseran Ketua RW 04, Kelurahan Sail beberapa waktu lalu, Lurah Sail Sutahar mengambil kebijakan untuk melakukan pemilihan ketua RT/RW ulang. Hal tersebut diutarakannya saat ditemui oleh Riau Pos baru-baru ini. Namun, hingga saat ini, pemilihan ulang tersebut tak kunjung dilakukan. Sementara seluruh RT yang menjabat telah mengundurkan diri. Hal tersebut menimbulkan polemik baru di tengah masyarakat. Yudi, warga Jalan Temu Kasih, RW 04 menuturkan, saat ini masyarakat dibuat kebingungan untuk mengurus berbagai surat. Beberapa waktu lalu, ia ingin mengurus surat yang harus menyertai tanda tangan ketua RT. Namun, ketua RT enggan memberikan tanda tangan dengan alasan dirinya telah mengundurkan diri. “Saat ini semua ketua RT kompak untuk tidak memberikan

tanda tangan karena mereka merasa sudah tidak menjabat lagi sebagai RT. Ujung-ujungnya masyarakat juga yang dibuat bingung jika terus menerus seperti ini,” ungkap Yudi, Rabu (30/9). Selain itu, Ketua RW 04, yang dinilai meresahkan warga hingga saat ini masih memegang tampuk kepemimpinan sebagai Ketua RW. Yudi dan warga lainnya mengaku tak menginginkan hal tersebut. Sebab, mereka telah dibuat geram dengan ulah sang RW yang beberapa waktu lalu dinilai membuat keputusan sepihak. Untuk itu, warga RW 04 saat ini menunggu janji lurah untuk mengadakan pemilihan RT/RW ulang agar masalah tak berlarut-larut. Sementara itu, Lurah Sail Sutahar mengaku pemilihan akan diupayakan dalam waktu dekat. “Dalam pekan ini kita tuntaskan. Kami sudah membicarakannya dengan Camat Tenayan Raya, dan menyepakati pemilihan diupayakan dalam pekan ini,” jelas Sutahar.(mg3)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


Riau Pos

METROPOLIS

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

35

Penderita ISPA Naik 3 Kali Lipat

K

HUMAS PEMKO

TINJAU RSUD: Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT bersama anggota DPD RI meninjau RSUD Arifin Achmad, Rabu (30/9/2015).

Anggaran Rp10 M, Pasar Limapuluh Dibangun 2 Tahap PASAR Limapuluh diremajakan. Melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI), pemerintah pusat menganggarkan dana Rp10 miliar. Pengucuran dana revitalisasi ini dilakukan dua tahap dan direncanakan selesai akhir tahun 2015. Untuk meninjau peremajaan, Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus ST MT, Selasa (29/9) turun ke lokasi pasar. Tampak didampingi

Kadis Pasar Mahyudin, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Azwan, Kabid Perdagangan Mas Irba Sulaiman, dan camat serta lurah setempat. Usai peninjauan, Wako menyebut saat ini anggaran untuk revitalisasi pasar baru dicairkan satu tahap.’’Ini bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pembangunan akan dilakukan dua tahap. Pe-

mbangunan sedang berjalan, anggaran baru diturunkan satu tahap,’’terang Firdaus. Wako memaparkan, peremajaan dilakukan pada pasar itu karena kondisinya yang merupakan pasar tua. Berbagai perbaikan perlu dilakukan, agar nantinya pasar menjadi layak untuk kegiatan perdagangan masyarakat. Konsep yang akan diterapkan dalam revitalisasi pasar ini adalah

ABUT asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru tidak bisa di pungkiri sangat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Tiga bulan terakhir, jumlah masyarakat yang menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan penyakit lainnya naik tiga kali lipat. Naiknya jumlah penderita ini diketahui langsung dari peninjauan yang dilakukan oleh Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus ST MT bersama tiga orang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Riau Abdul Gafar Usman, Rosti Uli Purba, dan Maimanah Umar, Rabu (30/9). Peninjauan rombongan ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Kota Pekanbaru dan Puskesmas Simpang Tiga. ’’Bencana asap ini kami lihat dampaknya. Makanya kami bawa beliau-beliau itu untuk melihat dampak asap dari sisi

kesehatan,’’sebut Wako. Ia memaparkan, tinjauan ke RSUD dilakukan untuk melihat muara dari penanganan penderita gangguan kesehatan akibat kabut asap. ‘’Ini hilir dari penanggulangan. Karena menjadi menjadi rujukan bagi penderita. Dari jumlah pasien yang datang kami lihat naik 300 persen, itu ISPA,’’ paparnya. Sementara, kedatangan ke puskesmas dilakukan untuk melihat proses penanganan awal. ’’Saya juga bawa ke hulu. Puskesmas pembantu, puskesmas dan posko-posko. Puskesmas Simpang Tiga juga salah satu dari posko kami. Di sana juga menunjukkan angka, dari lima penyakit, ISPA paling tinggi,’’urainya. Di puskesmas ini, dalam tiga bulan terakhir tercatat pada Juli tercatat penderita ISPA 335 orang, sementara Agustus 500 orang dan September naik drastis 1.029 orang.’’Jadi naik tiga kali lipat,’’ tutupnya.(adv/a)

pasar tradisional yang bersih. ‘’Dengan pengerjaan yang sedang berjalan, kami targetkan pembangunan siap dalam tahun ini,’’urainya. Peremajaan sendiri, tambah Firdaus diprioritaskan pada kioskios yang akan digunakan pedagang. ’’Kios-kios depan terlebih dahulu. Drainasenya akan menyusul pembangunan los atau kaki lima di belakang kios depan,”tutupnya.(adv/a)

Wako Bagikan PTM ASI di Rumbai Pesisir DISTRIBUSI Program Tambahan Makanan (PTM) ASI diterima masyarakat Rumbai Pesisir, Rabu (30/9). Pembagian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ibu menyusui. Pembagian PTM ASI ini dilakukan di Puskesman Rumbai Pesisir langsung oleh Wali Kota (Wa-

REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

ko) Pekanbaru H Firdaus ST MT. Ia didampingi oleh Asisten I Pemko Pekanbaru M Noer MBS, dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Helda S Munir. Dalam sambutannya, Wako mengajak masyarakat Kota Pekanbaru untuk selalu aktif melihat kondisi anak dan kondisi ibu hamil.

‘’Periksakan kesehatan di puskesmas masing-masing,’’sebut Firdaus. Dalam kondisi Pekanbaru yang masih terus diselimuti kabut asap, Wako menilai pemeriksaan kesehatan sangat penting. ’’Dengan pemeriksaan kesehatan ini, jika terdapat indikasi gangguan kesehatan, dapat langsung dita-

ngani,’’lanjutnya. Bantuan yang diserahkan kemarin adalah susu untuk ibu hamil, susu untuk bayi, biskuit, vitamin untuk ibu hamil dan bayi. ’’Untuk pemeriksaan kesehatan kami sediakan juga dokter spesialis paru- paru dan juga beberapa orang dokter umum,’’tutupnya.(adv/a)

HUMAS PEMKO

BERIKAN PTM: Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT membagikan PTM ASI di Puskesmas Rumbai Pesisir, Rabu (30/ 9/2015).

TATA LETAK: EKOFAIZIN


36

LEGISLATIF PEKANBARU

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Serap Bahas Tuntaskan

Pelayanan Masyarakat Jangan Sampai Terabaikan BENCANA kabut asap yang Saat ini disebutkannya, terjadi dirasakan di Pekan- tinggal lagi bagaimana satkbaru saat ini, tidak hanya er di bidang pelayanan memempengaruhi perekono- maksimalkan apa yang dimian, akan tetapi semua sek- harapkan wali kota itu. tor. Baik sektor pendidikan, “Artinya jangan sampai ada maupun gangguan keseha- keluhan dulu, baru bersikap. tan. Akan tetapi jangan sam- Ini namanya tidak jalan inpai berdampak struksi itu,” tampada pelayanan bahnya. pemerintah terBegitu juga hadap masyarakat. dengan jam pel“Bencana kabut ayanannya. Dimasap ini jangan inta juga tidak sampai menghamberkurang. “Habat pelayanan Perus ada pengamerintah Kota Pewasan di dakanbaru terhadap JHON ROMI lamnya, jika terjamasyarakat,” kata di pelayanan yang SINAGA anggota DPRD tidak maksimal, Kota Pekanbaru Jhon Romi dan juga jam pelayanannya Sinaga SE kemarin. berkurang harus ada sikap Menurut politisi PDI Per- dari wali kota untuk menjuangan ini, sesuai dengan gevaluasi dan memberi janji pemko di zaman pe- sanksi,” tegasnya lagi. merintahan Firdaus-Ayat Saat ini, disebutkan Romi, ini, mendedikasikan diri memang belum ada keluhan sebagai pelayan masyara- dari masyarakat soal pelaykat. “Artinya, apapun kon- anan di bulan bencana asap disinya, pelayanan kepada ini. “Namun bukan tidak masyarakat harus menjadi mungkin terjadi, sebelum prioritas. Karena wali kota ada keluhan sebaiknya diansudah menegaskan hal itu,” tisipasi dengan memberikan ungkap anggota Komisi III pelayanan terbaik, “ tutupini. nya.(adv)

Minta Retribusi Sampah Ada Angka Resmi BESARAN pungutan retribusi sampah di Kota Pekanbaru bervariasi di setiap tempat dan wilayah. Mulai dari Rp25 ribu hingga mencapai Rp45 ribu per kepala keluarga (KK). Bahkan beberapa warga mengakui dimintai retribusi sampah hingga ratusan ribu. Tidak hanya itu, beberapa warga juga menyatakan, pemungut retribusi selalu berasal dari kelompok yang berbeda, seperti atas nama DARNIL dinas, atas nama kecamatan, kelurahan, RT/ RW bahkan atas nama ormas dan kepemudaan. Parahnya, meski sudah membayar retribusi sampah, sampah di lokasi tersebut tidak diangkat. Menurut Ketua Fraksi Hanura DPRD Pekanbaru H Darnil SH, beberapa warga juga sempat melaporkan hal tersebut kepada anggota DPRD Pekanbaru. Beberapa warga juga menyebutkan, retribusi tersebut lebih menyerupai pungutan liar yang dilegalkan. Kondisi tersebut dikatakan Darnil akibat dinas terkait maupun aparatur terkait kurang melakukan sosialisasi terkait besaran retribusi sampah ke masyarakat. ”Ini semua akibat sosialisasi soal retribusi sampah tidak sampai ke warga. Akibatnya, banyak warga yang tidak tahu seberapa besar retribusi sampah yang harus mereka bayarkan,’’ kata Darnil. REDAKTUR: ADE CHANDRA

Makanya ia minta satker terkait melakukan sosialisasi sampai ke bawah. ‘’Jika perlu, pasang plang penjelasan tentang besaran retribusi sampah seperti retribusi parkir itu,’’ terang Darnil. Selain karena kurang sosialisasi, Darnil juga menyebutkan ‘tukang pungut’ retribusi yang terlalu banyak juga membuat warga binggung. Tidak sedikit hal tersebut menyebabkan prasangka yang tidak baik dari masyarakat. Legislatif sendiri, tidak mengetahui laporan berapa jumlah retribusi sampah yang sudah menjadi PAD. Untuk itu, ke depan ia menyarankan agar penanggungjawab retribusi sampah hanya dikelola oleh satu SKPD. Untuk wilayah pelayanan juga dibagi secara resmi dan sesuai kawasan administrasi. Dengan begitu, kontrol retribusi yang masuk bisa mudah dan dapat segera diketahui siapa yang melakukan pungli. ‘’Persoalan ini harus segera diselesaikan. Buat saja satu pintu pungutan retribusi sampah tersebut,’’ ungkapnya. Jadi, masih kata Darnil, jelas kemana masyarakat akan mempertanyakan dan meminta pertanggungjawabnya .’’Jika sampah mereka tidak diangkut bisa langsung protes ke satu SKPD tadi. Intinya, pengelolaan sampah ini harus jelas dan tertata,’’ terang Darnil.(adv)

HUMAS DPRD KOTA PEKANBARU

FOTO BERSAMA: Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril SH (tengah), Wakil Ketua Sigit Yuwono (dua kanan), dan Sondia Warman, foto bersama Wali Kota Pekanbaru H Firdaus dan Sekko Syukri Harto usai penandatanganan pengesahan APBD-P 2015 baru-baru ini.

Realisasi APBD-P Harus Maksimal ANGGARAN Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2015 Kota Pekanbaru sudah disahkan DPRD Kota Pekanbaru. Anggaran Rp3,1 triliun itu diharap dapat di realisasikan menjelang habis tahun anggaran 2015. Hanya menyisakan tiga bulan, dan paling maksimal itu waktunya hanya 2,5 bulan. Seluruh Satker diminta dapat bekerja maksimal dan menyentuh langsung ke masyarakat, serta jangan sampai terjadi Silpa yang besar di akhir tahun dari anggaran yang sudah ditetapkan. “Kami minta, setelah dievaluasi oleh Gubernur Riau, dan kami minta Satker membuat DPA-nya untuk dapat direalisasikan,” harap Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril SH, Kamis (30/9). Artinya, semua program yang sudah ditawarkan ke DPRD bisa terlaksana dengan baik. “Karena perencanaan itu baik maka hasilnya juga harus baik. Itu harapannya,” ujarnya. Rentang waktu pengesahan APBDP 2015 dengan masa anggaran 2015 tinggal tiga bulan saja maksimalnya

HUMAS DPRD KOTA PEKANBARU

RAPAT PARIPURNA: Suasana rapat paripurna pengesahan APBD-P 2015, di kantor DPRD Kota Pekanbaru, baru-baru ini.

hanya 2,5 bulan. Untuk pengesahan APBD P Kota Pekanbaru disebutkan yang agak cepat menetapkan anggaran perubahan ini. “Provinsi saja belum, kita termasuk yang cepat,” katanya. Dengan rentang waktu tergolong singkat ini, Sahril berharap karena sudah direncanakan matang oleh Satker,

maka diyakini tercapai dengan baik. “Karena program strategis itukan sudah terlaksana di APBD murni kemarin, sekarang inikan hanya penambahan, dan juga tidak ada proyek seperti pelelangan tidak ada lagi,” ungkap politisi Golkar ini. Disampaikan Sahril lagi, dari anggaran Rp3,1 triliun

yang disahkan itu, yang menjadi prioritas untuk direalisasikan masih sama seperti sebelumnya, yaitu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. “Inikan kegiatan yang menjadi kegiatan yang primadona dan yang paling utama,” ungkapnya. Soal masih adanya wilayah pinggiran yang belum

tersentuh pembangunan, Sahril mengatakan itu sudah diprogramkan. Mengapa sekarang belum maksimal karena dikerjakan secara bertahap, tergantung kemampuan anggaran Pemko. “Wilayah yang belum terperhatikan itukan bukan tidak diperhatikan. Karena semua berdasarkan keterbatasan anggaran Pemko, dan semua juga ada kajian sebelum dikerjakan, semua bertahap pembangunannya,” sebut Sahril lagi. Dicontohkan Sahril untuk wilayah Tenayan Raya yang menjadi wilayah pemilihannya tentu menjadi perhatiannya untuk direalisasikan pembangunannya oleh Pemko. “Memang masih ada yang perlu perhatian juga prioritas. Sekarang ini sudah banyak yang bagus untuk wilayah yang agak di depan,” jelasnya. Disampaikannya, dari kegiatan yang bakal dilaksanakan oleh pemerintah ini, dikatakannya juga merupakan sebagian dari aspirasi reses DPRD Kota yang dimasukan dalam Musrenbang Pemko.(adv)

Rumah Sakit Besar Diminta Layani Masyarakat Miskin PROGRAM pemerintah untuk pelayanan kesehatan gratis masyarakat miskin terus digalakkan yaitu program BPJS maupun Jamkesda atau Jamkesmas. Namun begitu, belum semua masyarakat merasakan pelayanan kesehatan gratis itu. Pasalnya, hal ini belum sepenuhnya didukung oleh rumah sakit (RS) swasta yang kategori besar. Masih ada rumah sakit besar menolak melayani masyarakat kurang miskin, atau yang mengantongi kartu Jamkesmas, Jamkesda, maupun BPJS Kesehatan. Beberapa di antaranya beralasan jika ruangan pelayanan kesehatan sudah penuh oleh pasien lain, bahkan ada yang terang-terangan menyatakan tidak me-

Program pemerintah ini harus didukung, kalau tidak mendukung, sebaiknya dievaluasi. IR NOFRIZAL MM Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru

layani pasien program pemerintah tersebut. Melihat hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM menyatakan itu bukan alasan. ‘’Tidak bisa RS itu beralasan seperti itu,’’ kata Nofrizal. Menurut Politisi PAN ini, harusnya dengan program pemerintah yang sudah baik ini didukung. ‘’RS swasta

yang besar itu harusnya menyediakan kuota khusus untuk pasien kurang mampu,’’ harapnya. Jadi, kata Nofrizal, meski pasien banyak di RS itu, tetap harus ada prioritas untuk masyarakat kurang mampu. ‘’Program pemerintah ini harus didukung, kalau tidak mendukung, sebaiknya dievaluasi,’’ terang

Nofrizal. Dijelaskannya lagi, kepada RS yang menolak pasien kurang mampu pemegang kartu jaminan kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, meski masih memiliki kuota, hal tersebut sama dengan tidak beretika. Pasalnya, RS tersebut dibangun untuk memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat latar belakang maupun jabatan. Untuk itu, ia menegaskan, RS yang menolak masyarakat kurang mampu untuk berobat jika secara prosedural sudah diikuti namanya tidak patuh. Namun begitu, Nofrizal juga mengingatkan kepada masyarakat akan prosedur penggunaan pelayanan kesehatan gratis terse-

but harus dilalui. ‘’Tetap, pelayanan itu harus dimulai dari dasar dan lihat juga jenis penyakitnya,’’ ungkapnya. Mekanisme pelayanan juga dikatakannya, sudah jelas. Mulai dari ke klinik atau puskesmas untuk dilakukan pelayanan awal, jika harus dirujuk baru ke RS rujukan yang ditunjuk. Karena, menurut Nofrizal, tidak bisa langsung-langsung ke rumah sakit. Dan penyakitnya juga jelas, jangan pula, hanya penyakit biasa seperti lecet harus pula ke RS langsung dan menggunakan BPJS pula. ‘’Itu yang salah. Jika semua proseduran sudah dilalui, tidak ada alasan lagi mereka menolak. Jika masih ada, laporkan,’’ tegasnya.(adv) TATA LETAK: EFAN


METROKRIMINAL

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Lakukan Tindak Kejahatan, Imigran Akan Dihukum KOTA (RP) - Ratusan imigran di Pekanbaru menjadi perhatian banyak pihak. Bahkan Polresta Pekanbaru akan mengawasi keberadaan para warga negara asing yang ditinggal di beberapa tempat di Pekanbaru. Bahkan jika mereka melakukan tindak kejahatan akan dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. ‘’Kami tidak akan segan-segan menindak tegas para imigran bila terbukti melanggar keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama jika melakukan perbuatan tindak ARIES SYARIEF pidana,’’ terang Kapolresta PekanHIDAYAT baru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat, Rabu (30/9) kepada Riau Pos, usai sosialisasi penanganan imigran di aula lantai 3 Mapolresta Pekanbaru. Dikatakannya, dalam sosialisasi tersebut, dibahas upaya pencegahan terhadap pelaggaran, larangan bekerja di Pekanbaru, komitmen dan aturan untuk mereka hingga jadwal aktivitas mereka terutama saat malam hari. ‘’Polisi sifatnya mengawal dan mengamankan keberadaannya. Artinya, jika mereka mengganggu kamtibmas atau bahkan melakukan kejahatan pasti kami tangkap dan mereka tetap dikenakan sanksi hukum di Indonesia,” terangnya. Dikatakanya, imigran yang sering keluyuran ke tempat-tempat hiburan malam juga menjadi perhatian serius Polresta. ‘’Jika ada warga melihat para imirgran di tempat hiburan malam, kasi tahu kami, akan langsung kami tindak,’’ tuturnya.(hsb)

37

Lagi, Warga Ditipu Masuk PNS Pelaku Diduga Oknum Pegawai Pemprov Riau Laporan HASANAL BULKIAH, Kota hasanal-bulkiah@riaupos.co.id

PENIPUAN menjadi pegawai negeri sipil (PNS) kembali terjadi. Kali ini Polresta Pekanbaru menerima laporan dari warga yang merasa ditipu oleh oknum tidak bertanggung jawab. Tidak tanggungtanggung korban mengalami kerugian mencapai Rp313 juta.

Menurut laporan yang diterima pihak kepolisian dari keterangan korban, pelaku diduga merupakan oknum PNS di salah satu instansi Pemerintah Provinsi Riau berinisial MD. Informasi yang dihimpun Riau Pos, kejadian tersebut, Agustus 2014. Korban berinisial AT dan EF. Kedua korban ini menyerahkan uang dengan total Rp313 juta kepada pelaku untuk meloloskan mereka masuk PNS. Pelaku bisa dikatakan sangat ulung melakukan penipuan terhadap korban. Bagaimana tidak, pelaku sempat memberikan surat keputusan (SK) pengangkatan PNS dari Badan Kepagawaian

Negara (BKN) kepada korbaan pada April 2015 lalu. Setelah itu pelaku menyuruh korban menungggu panggilan dari BKD Provinsi Riau. Korban yang tidak juga mendapat panggilan menghubungi pelaku. Kemudian pelaku mengarahkan korban untuk mengecek langsung ke kantor Gubernur Riau karena namanya telah diumumkan disana. Tapi setelah dicek, tidak ada nama korban tercantum dalam pengumuman. Korban merasa curiga langsung menghubungi pelaku. Namun nomor handphone pelaku sudah tidak aktif dan saat dicari ke rumah, diketahui pelaku sudah pindah.

Korban berusaha terus menghubungi pelaku namun tetap tidak berhasil. Akhirnya korban melaporkan perbuatan pelaku ke Polresta Pekanbaru. Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Bimo Aryanto melalui Wakasat Reskrim AKP Bambang Dewanto mengatakan, korban AT dketahui sudah lama mengenal pelaku. ‘’Jadi korban mau masuk PNS, kemudian pelaku menawarkan kepada korban bisa mengurus dan meloloskan menjadi PNS,’’ terangnya kemarin. Berdasarkan pengakuan korban, untuk lulus menjadi PNS, korban cukup menyiapkan syarat KTP, ijazah terakhir dan beberapa identitas lain-

nya. ‘’Untuk tamatan SMA diminta Rp150 juta, kalau S1 Rp250 juta,’’ jelasnya. Bambang mengatakan korban tidak menyerahkan uang Rp313 juta secara langsung, namun bertahap sesuai permintaan pelaku. ‘’Ada enam kali memberikan uang, sejak September hingga Oktober 2014,’’ tuturnya. Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Apalagi menurut pengakuan korban, pelaku berprofesi sebagai PNS. ‘’Akan kami cek dulu ke intansi terkait apakah benar pelaku ini merupakan PNS atau tidak, setelah diketahui bakal diperiksa,’’ tutupnya.(ade)

PENGGELAPAN SEPEDA MOTOR: Kapolsek Sukajadi Kompol JS Manurung (kiri) menggelar ekspos dua tersangka penggelapan sepeda motor dengan inisial IS dan Ru di Mapolsek Sukajadi, Rabu (30/9/ 2015).

Foto Vulgar Disebar di Media Sosial, Wanita Lapor Polisi KOTA (RP) - IA (28) warga Jalan Melur, terkejut saat seorang temannya memberi tahu jika akun media sosial Facebook-nya dibajak. Bahkan ada foto vulgar mirip dirinya yang disebar oleh pelaku tidak bertanggung jawab. Kejadian tersebut diketahui wanita yang bekerja di salah satu BUMN ini, Selasa (29/9) malam sekitar pukul 18.00 WIB saat dirinya baru sampai di rumah kediaman. Baru ingin merebahkan badan usai bekerja seharian, IA dikejutkan oleh temannya yang mengubungi jika di akun Facebook-nya , ada akun lain atas nama AA (inisial) yang mencantumkan fotofoto vulgar dengan wajah mirip dirinya. Tidak mau langsung percaya, IA kemudian mengecek kebenaran informasi yang diberikan oleh temannya tersebut, ternyata benar. Akan tetapi foto yang menyerupai dirinya itu ternyata editan. Diedit di bagian wajah, sementara badan berbeda, tentu saja dengan pose menantang birahi. Tidak terima atas kejadian tersebut, korban membuat laporan resmi ke Polresta Pekanbaru, agar pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut bisa ditindak dan mendapat hukuman setimpal sesuai. Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Bimo Arianto SIK membenarkan adanya laporan tersebut. Terhadap kasus tersebut harus diselidiki secara khusus, karena berkaitan dengan cyber crime. ‘’Namun tentu saja tetap kami proses dan ditindaklanjuti,’’ terangnya.(hsb)

MG6/MIRSHAL/RIAU POS

RAZIA MOBIL: Personel Polsek Tampan memeriksa sejumlah kendaraan di Jalan Simpang Tiga, Air Hitam, Kecamatan Tampan, Selasa (29/9/2015). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pelarian curas yang terjadi di Kecamatan Lubuk Dalam, Siak.

Antisipasi Curas, Polsek Tampan Gelar Razia KOTA (RP) - Sebanyak 21 Tim Opsnal Polsek Tampan yang berpakaian lengkap dan menggunakan ransel antipuluru, bersiap-siaga memeriksa kendaraan-kendaraan yang melintasi di Jalan Simpang Tiga, Air Hitam, Kecamatan Tampan. Pasalnya agenda tersebut dalam rangka untuk mengantisipasi pelarian curas yang terjadi di sebuah bank di Kecamatan Lubuk Dalam Siak, yang terjadi, Selasa (29/9) sekitar pukul 12.00 WIB lalu. Dalam mengantisipasi pelarian pelaku, Kanit Intel Polsek Tanpan Ipda Raja Kosmos yang memimpin razia itu mengatakan, agenda tersebut untuk mencegah pelarian pelaku masuk ke wilayahnya terutama wilayah hukum Polresta Pekanbaru. “Agenda ini kami lakukan untuk mengantisipasi pelaku curas yang terjadi di sebuah bank di daerah Siak. Ppelaku menggunakan senpi dan merampas uang sebanyak Rp1,5 miliar di sana” jelasnya. Agenda tersebut dilakukan untuh mencegah agar pelaku tidak masuk ke wilayahnya. Raja Kosmos juga menyampaikan agar masyarakat terus waspada dan terus melakukan penjagaan terhadap perumahan tempat tinggal. ”Kalau ada yang mencurigakan agar segera melaporkan langsung ke pihak kepolisian,” tutupnya.(mg6)

REDAKTUR: ADE CHANDRA

HASANAL BULKIAH/RIAU POS

Gerak-gerik Mencurigakan, Tersangka Curanmor Ditangkap SENAPELAN (RP) - Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh jua. Peribahasa ini tampaknya tepat diisematkan kepada tersangka penggelapan sepeda motor satu ini, RM alias Ru. Sudah dua bulan melakukan aksi penggelapan sepeda motor, dicari-cari polisi, namun pelaku selalu lihai bersembunyi. Akan tetapi, Selasa (29/9) sekitar pukul 16.00 WIB, menjadi hari terakhir bagi pria yang memiliki panggilan mirip dengan artis ibu kota itu menghirup udara bebas. Namanya pelaku tindak kriminal selalu saja mencurigakan. Penangkapan pelaku memang berawal dari kecurgiaan tim Ospnal Polsek Senapelan. Kemudian polisi mengikuti

pelaku hingga ke Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan. Pada saat itu pelaku sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih biru BM 6365 LJ yang diduga hasil kejahatan. Setiba di Kampung Dalam langsung diberhentikan dan ditanya masalah kelengkapan terhadap surat kendaraan. Pelaku tidak bisa menunjukan selanjutnya dibawa untuk diamankan ke Polsek Senapelan berikut sepeda motor. Dari hasil introgasi yang dilakukan penyidik, pelaku mengakui sepeda motor itu merupakan dari hasil kejahatan yang dilakukannya di Jalan Ahamd Yani, Kecamatanan Sukajadi sekitar Juli 2015. ‘’Sesuai LP yang ada di

Polsek Sukajadi, selanjutnya pelaku diserahkan penyidik ke sana untuk menjalani proses sidik. Pelaku memang DPO Polsek Sukajadi,’’ ujar Kanit Reskrim Polsek Senapelan Ipda Abdul Halim, Rabu (30/9). Sementara dikatakannya, modus pelaku pura-pura kenal dengan korban . Selanjutnya pelaku meminjam sepeda motor korban dengan alasan mengantar uang ke salon. Setelah itu motor tidak dikembalikan kepada korban sementara plat nomor polisi diubah pelaku.‘’Dari hasil pemeriksaan sementara ia juga melakukan beberapa penggelapan lainnya. LP-nya juga di Sukajadi,’’ tambahnya. Sementara Kapolsek Sukajadi Kompol JS manurung

mengatakan pihaknya sudah menerima limpahan tersangka tersebut. Pelaku memang DPO Polsek Sukajadi. Kapolsek menjelaskan, pelaku telah melakukan tindak kejahatan di tujuh TKP yakni Jalan KH A Dahlan depan Bakso Mekar, Kecamatan Sukajadi berupa penggelapan 1 unit Honda Beat BM 4234 LJ. Kemudian di jalan yang sama di kantor JNE yang digelapkan 1 unit HP Tablet Tri wrna putih, kemudian Jalan Cut Nyak Dien Pustaka Wilayah digelapkan 1 unit Laptop merk Acer, di Jalan Ahmad Yani depan kantor Kodim digelapkan satu unit Yamaha Mio Soul BM 5544 TH (palsu), di Jalan Hang Tuah depan Masjid Agung An-Nur satu unit Yamaha Mio Soul BM

2017 LJ. Selanjutanya, di dekat Politeknik Caltex Rumbai. digelapkan 1 unit Honda Beat BM 4458, terakhir di jalan dekat kampus UIN Suska Sukajadi digelapkan 1 unit HP merk Lenovo. “Selain itu, juga kami amankan pelaku lainnya yakni IS (28) sebagai penadah,’’ tutur Kapolsek. Adapun barang bukti yang diamankan sebanyak empat unit kendaraan roda dua serta satu Hp merek Lenovo. “Kedua pelaku dikenakan pasal berbeda, tersangka Ru dikenakan Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara, sementara IS dikenakan Pasal 480 KUHP dengan ancam yang sama,’’tutupnya.(hsb/mg6)

Tidak Terima Bekas Pacar Akrab dengan Pria Lain

Ancam Sebarkan Foto Vulgar dan Minta Rp15 Juta MI warga Jalan Seroja Indah, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru melaporkan mantan pacarnya AA (47) ke Polresta Pekanbaru, Selasa (29/9). Pasalnya wanita berumur 39 tahun ini diancam AA dengan ancaman akan menyebarkan foto vulgarnya di media sosial. Agar foto vulgar tidak disebar AA meminta uang Rp15 juta kepada MI.

u awas kam foto ya..Foto-an aku kamu ak !! sebarkan

Laporan HASANAL BULKIAH, Kota hasanal-bulkiah@riaupos.co.id

INFORMASI yang dihimpun, MI mendapat ancaman pada 16 September 2015 lalu. Saat itu mereka tidak lagi memiliki hubungan pencintaan, namun AA tidak terima dirinya diputus, karena MI memiliki pacar baru yang diketahui AA merupakan berondong. Saat itu, sekitar pukul 17.00

WIB, AA bertandang ke rumah MI untuk membicarakan hubungan mereka yang kandas yang ditenggarai karena ada pihak ketiga. Saat AA tiba di sana MI tidak ada di rumah. Yang ada anak MI. Kemudian AA meminta anaknya MI pergi ke kedai. Setelah itu AA mengirim pesan kepa-

ILUSTRASI : IWE

da MI jika dirinya di rumah, namun MI tidak mau datang. Karena kesal AA mengambil tas dan beberapa barang berharga milik MI. AA kemudian mengirim pesan lagi, jika mau mengam-

bil lagi barangbarang miliknya, MI harus mau bertemu dengan AA, namun MI tetap tidak mau. Diduga karena kesal, akhirnya AA mengancam MI, dengan bakal menyebar foto vulgar saat mereka berhubungan. AA bahkan meminta agar MI memberi dirinya uang Rp15 juta. Namun MI tetap tidak mau memberikan uang tersebut. Karena merasa terancam akhir MI membuat laporan ke Polresta Pekanbaru. Wakasat Reskrim Polresta

Pekanbaru AKP Bambang Dewanto membenarkan laporan tersebut. Dari hasil pemeriksaan terhadap pelapor, diketahui pelapor dan terlapor ada hubungan asmara. ‘’Kalau berdasarkan pemeriksaan terlapor melakukan hal tersebut karena merasa sakit hati terhadap pelapor,’’ terangnya. Bahkan ada keterangan bahwa terlapor merasa dimanfaatkan oleh pelapor, karena pacar baru pelapor dibiayai kehidupannya. Sementara keperluan sebelumnya pelapor meminta kepada terlapor. ‘’Kasus ini masih kami selidiki dan sedang diproses,’’ tutupnya.(ade)

TATA LETAK: EFAN


Riau Pos

METROPOLIS

38

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Kelurahan Limbungan Berikan Pengobatan Gratis

DEFIZAL/RIAU POS

BELAJAR DI PUSTAKA: Karena kabut asap, anak-anak bersama orangtua mengisi waktu libur dengan belajar di Pustaka Soeman Hs, di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Rabu (30/9/2015).

RUMBAI PESISIR (RP)- Tanggap dengan kondisi asap yang saat ini masih menutupi Kota Pekanbaru, Kelurahan Limbungan menggelar pengobatan gratis di Posyandu RW 05 Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir. Dalam kegiatan tersebut warga setempat terlihat sangat antusias memeriksakan kondisi kesehatan mereka di Posyandu tersebut. Lurah Limbungan Khairunas SSos, kepada Riau Pos menyebutkan, pengobatan gratis tersebut memang salah satu agenda yang ditaja oleh kelurahan bekerja sama dengan mahasiswa kunkerta dari STIKes Maharatu. Memang, kegiatan tersebut didasari dengan kondisi asap yang hingga saat ini masih menutupi Kota Pekanbaru.

“Kami semua tahu bahwa kondisi asap saat ini masih sangat pekat dan hal tersebut berpengaruh kondisi kesehatan masyarakat,” sebut Khairunas saat dijumpai Riau Pos di kantornya. Dalam kegiatan tersebut lebih dari 100 warga datang memadati Posyandu RW 05 Limbungan. Disebutkan Khairunas, hasil pengobatan dan pemeriksaan tersebut belum ada warga yang terkena ISPA. Rata-rata, sambung Khairunas, warga hanya mengeluhkan kondisi kesehatan yang cenderung menurun disebabkan oleh batuk. “Alhamdulillah tidak ada kondisi kesehatan warga yang terbilang parah, namun kami akan selalu tanggap selama kondisi darurat

Penyimpanan Arsip Harus Diperhatikan Laporan MUSLIM NURDIN, Kota muslim-nurdin@riaupos.co.id

DOKUMENTASI arsip sangat diperlukan bagi instansi maupun bagi catatan sejarah suatu daerah. Terlebih lagi untuk desa untuk mengelola arsip yang banyak meninggalkan sejarah ontentik suatu peninggalan. Selain itu, penyimpanan arsip tersebut juga harus memperhatikan ruangan penyimpanan. Informasi tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Riau Yoserizal Zen saat memberikan pengarahan kepada Sekretaris Desa (Sekdes) se-Riau terkait tata kelola kearsipan, Senin (28/9) malam di Hotel Alpha Pekanbaru. Ia juga menyebutkan arsip harus disimpan minimal sampai 10 tahun. “Karena arsip sangat berguna dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan maupun sejarah peninggalan. Arsip merupakan

REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

pusat ingatan dan sumber informasi yang diperlukan untuk melaksanakan segala kegiatan. Apalagi, arsip mengenai sejarah suatu desa yang mampu memberikan informasi data yang baik dan lengkap, tanpa memelihara kearsipan dengan baik, tertib dan teratur,”urainya. Ia juga mencontohkan di Kabupaten Kampar yang memiliki arsip mengenai pengobatan alternatif yang telah dibeli oleh kolektor. “Seharusnya pemerintah setempat, harus cepat tanggap dengan arsip yang telah dimiliki desanya, agar ke depannya anak cucu tahu sejarah mengenai desa tersebut ada tata cara pembuatan obat alternatif untuk menyembuhkan penyakit,”urainya. Ia juga menuturkan, permasalahan arsip pada umumnya masih bertumpuk dan tersebarnya arsip di mana-mana, baik di meja kerja maupun di gudang-gudang yang tidak

memenuhi persyaratan, sehingga banyak yang rusak dan hilang. “Masih sering dijumpai arsip yang menumpuk dan tersebar, baik di meja kerja maupun maupun gudang yang tidak memenuhi syarat, sehingga banyak arsip yang rusak dan hilang,”kata mantan Kepala Museum Sang Nila Utama Pekanbaru. Terlebih lagi, katanya, keadaan ini banyak dijumpai dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, dan pada umumnya masih belum melaksanakan pengelolaan arsip dengan tertib. Hal itu dikarenakan pengetahuan tentang pengelolaan arsip yang benar di desa masih kurang, banyak yang menganggap arsip sebagai bagian yang kurang penting. “Para Sekdes agar menyampaikan kepada kepala desa masing-masing untuk memperhatikan penataan arsip dan menyimpan arsip sesuai dengan ketentuan,” urainya.(mg4/nto)

belum dicabut kami akan tetap mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini,”ucapnya. Dewi (28) salah seorang pasien yang memeriksakan kesehatannya menyebutkan, saat ini dirinya mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh.”Tadi kami sudah dikasih obat dan memang benar gratis,” ucapnya. Ia menyebutkan, dalam pengobatan gratis tersebut tidak hanya melayani pengobatan saja namun juga cek kesehatan yang juga gratis. “Tadi datang sama ibu-ibu lainnya, ada yang hanya cek kesehatan saja, tadi juga sempat diberikan penyuluhan selama kondisi asap ini agar selalu menjaga kesehatan dengan banyak minum air putih dan makan buah-buahan,” tambah Dewi.(mg5)

MG2/MIRSHAL/RIAU POS

PAKAI MASKER: Para staf dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau menggunakan masker saat acara ekspedisi kapsul waktu di Purna MTQ, Selasa (29/9/2015).

Camat Bertekad Sukajadi Bebas Narkoba SUKAJADI (RP)- Terkait maraknya aksi penyalahgunaan narkoba saat ini, Camat Sukajadi Yuliarso mengaku sangat prihatin. Terlebih beberapa di antaranya masih berusia remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, ia bertekad untuk membersihkan wilayahnya dari penyalahgunaan barang haram tersebut. Selain telah merancang sebuah program khusus remaja yang dinamai PIK Smart, Yuliarso juga merangkul pemuda dan RT/RW di wilayah Sukajadi untuk berperan aktif membasmi hal tersebut. “Pemuda pemuda di wilayah Sukajadi harus menjadi contoh

sekaligus menjadi pemantau di wilayah RT/RW masing-masing. Sebab, merekalah ujung tombak masyarakat,” urai Yuliarso kemarin. Ia berharap, dengan keterlibatan pemuda setempat, aksi negatif tersebut bisa ditangkal sedini mungkin. Sehingga kegiatan tersebut tidak menyebar lebih luas lagi. Menanggapi hal tersebut, salah seorang Ketua Pemuda di RW 3 Kelurahan Jadirejo Kecamatan Sukajadi, Joko Mario mengungkapkan pihaknya siap untuk membantu pemerintah memberantas penyalahgunaan narkotika. “Kami juga bertekad untuk membersihkan Sukajadi dari narkoba.

Kalau bukan pemuda yang bergerak siapa lagi,” urai Joko. Untuk itu, Yuliarso berharap tekad tersebut bisa menyebar ke pemuda lain termasuk kepada masyarakat. Jika semua masyarakat memiliki tekad yang kuat untuk memberantas penyalahgunaan narkoba, bukan tidak mungkin impian Sukajadi bebas narkoba terwujud. Sedini mungkin, warga masyarakat juga harus aktif melaporkan kegiatan yang dinilai mengandung unsur negatif kepada ketua pemuda atau RT/RW. “Jangan membiarkan kegiatan negatif berada di lokasi kami,” tutup Yuliarso.(mg3)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


METROPOLIS

Riau Pos KAMIS, 1 OKTOBER 2015

39

Dapot dan Romi Berpeluang Jadi Pimpinan DPRD Sambungan dari hal. 33 SOSIALISASI: Suasana sosialisasi JKN yang digelar BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Kota Pekanbaru di Pustaka Wilayah Soeman Hs, Selasa (29/9/ 2015). HENNY ELYATI/RIAU POS

Putra Putri JKN Perpanjangan Tangan BPJS Kesehatan KOTA (RP) - BPJS Kesehatan kantor cabang utama Kota Pekanbaru menggelar sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada putra-putri Riau di Kota Pekanbaru Selasa (29/9) di Pustaka Wilayah Soeman Hs. Acara ini dihadiri oleh 200 undangan yang terdiri dari kader posyandu, karang taruna, badan eksekutif mahasiswa dan komunitas se-Kota Pekanbaru. Menurut ketua panitia yang juga Kepala Unit Pemasaran BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Kota Pekanbaru

Alicia Ade Nursyafni,acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada komunitas agar perwakilan komunitas bisa menjadi perpanjangan tangan BPJS Kesehatan dalam memberikan solusi dan memecahkan permasalah pada komunitasnya. Komunitas yang hadir di antaranya dari karang taruna dan kader posyandu Kecamatan Pekanbaru Kota, Senapelan, Rumbai Pesisir, Bukitraya, Limapuluh, Tampan, Marpoyan Damai. Sementara dari badan eksekutif mahasiswa di

antaranya dari Unri, Umri, UIR, Abdurrab, Stikes Hang Tuah, PMC dan lainnya. Untuk komunitas ada Komunitas Fotografer Pekanbaru, Stand up Komedi,Ikatan Bujang Dara, Ikatan Wanita Mandiri dan lainnya. Acara dibuka oleh Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT yang juga memasangkan secara simbolis jaket Putra Putri JKN Kota Pekanbaru ini. Wako sangat mendukuang kegiatan yang baru perfama kali ini dan berharap Putra Putri JKN ini bisa menjadi perpanjang tan-

gan BPJS Kesehatan. Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Pekanbaru Chandra Nurcahyo mengatakan aacara ini akan dilakukan secara berkesinambungan sehingga semua permasalahan yang ada bisa diatasi. Dalam sosialisasi ini juga diberikan evaluasi sejauhmana peserta dapat menyerap sosialisasi yang diberikan. Untuk tahap pertama diakui masih banyak peserta yang belum memahami materi yang diberikan namun diyakini dengan sosialisasi yang terus menerus akan dapat dipahami.(hen)

Reka Melahirkan di Pos Polisi Sambungan dari hal. 33 kelahiran tersebut dibantu oleh petugas kepolisian yang saat itu sedang bertugas mengamankan arus lalu lintas dan juga warga. Pagi itu, Rabu (30/9), Reka yang sedang hamil tua hendak menuju ke RS Cendana Husada bersama sang suami Riko (35). Menggunakan sepeda motor metiknya, Reka yang diboncengi sang suami berangkat dari rumahnya yang terletak di Jalan Simpang Kualu, Komplek Mahkota Riau. Namun ketika melewati Pos Polisi Gurindam 02, Reka mengeluh kesakitan kepada suaminya. Sang suami yang sigap langsung berhenti di pos dan meminta pertolongan kepada beberapa anggota kepolisian yang sedang melaksanakan tugas pagi itu. ”Saya berhenti minta bantuan pak polisi,” sebut Riko saat menceritakan kejadian tersebut di Bidan Hj Susanti SSt SKM di Jalan Pemuda, Payung Sekaki.

Saat itu, sambung Riko, anggota kepolisian dan warga langsung memberikan pertolongan. Sang istri diletakkan tepat di sebelah pos polisi dan ditutupi oleh beberapa orang anggota kepolisian dengan menggunakan kain sarung. Proses kelahiran pun berjalan cukup alot karena sang bayi lahir sungsang. ”Pas keluar, kakinya duluan. Habis itu secara berangsur-angsur istri saya terus berusaha mengeluarkannya sampai akhirnya anak saya keluar,” sambung Riko. Setelah berhasil keluar, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dibawa bersama sang ibu ke bidan terdekat menggunakan mobil patroli kepolisian. Sesampainya di Bidan Hj Susanti, Reka dan bayinya langsung dibersihkan. Ia pun langsung mendapatkan perawatan. Nita, salah seorang bidan menyebutkan, bayi dengan berat 2,6 kg lahir dengan se-

lamat dan sang ibu juga dalam keadaan yang sehat. ”Pas sampai di sini tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ibu dan bayinya sangat sehat. Kami tadi cuma memotong tali pusar dan membersihkan si ibu dan bayinya,” sebut Nita. Menurutnya, kejadian tersebut termasuk luar biasa. Karena dengan keadaan melahirkan sungsang, sang ibu tetap sadar dan bertahan hingga sampai ke bidan. Tidak ada perawatan khusus untuk Reka dikarenakan dirinya tidak mengalami gangguan kesehatan apa-apa yang disebabkan proses kelahirannya tersebut. Reka saat ditanyai tentang pengalamannya tersebut menyebutkan dirinya merasa baik-baik saja. Tidak mengalami kesehatan apapun. Namun kondisinya kala itu masih agak sedikit lemah. ”Alhamdulillah, bayi saya selamat,” ucapnya yang masih terbaring di ruang perawatan Bidan Hj Susanti. Dengan kelahiran bayinya

tersebut Reka berkeinginan memberikan nama sang bayi yang berkaitan dengan kepolisian dan nama pahlawan, karena sang bayi lahir tepat pada peringatan G30SPKI dan di pos polisi. Kapolsek Payung Sekaki AKP Nardi M Marbun saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan, sebelumnya ada seorang laki-laki yang datang terburu-buru meminta pertolongan karena istrinya hendak melahirkan. Namun karena istrinya tersebut sudah tidak tahan lagi, akhirnya diturunkan di depan pos polisi dan langsung melahirkan. ”Waktu itu menurut keterangan suaminya kaki bayinya sudah keluar juga, sehingga suaminya cepat-cepat minta tolong. Beruntung Polwan kami disini. Sayangnya tadi kami meminta tolong kepada klinik harapan kita yang berada di dekat Polsek, mereka malah mengatakan tidak ada alat dan menolak untuk memberikan pertolongan,” jelasnya. (mg5/mg6)

Bayi Dievakuasi, Ibu Panik Sambungan dari hal. 33 ang ibu warga Rumbai, Ia dan berilah advokasi ke masyarakat itu pada masyarakat. Tak tertumemanfaatkan fasilitas ini. Salah satunya keluarga Sumadi dan Afriani warga asal Limbungan Barat Rumbai Pesisir yang membawa dua anaknya Gibran Muhammad Nasuha (4 bulan) dan Fanesa Alaulia (2 tahun). Fanesa terlihat berada di ruang rapat sementara Gibran diletakkan di tempat tidur bayi ruang VIP. Satu keluarga ini dibawa dari Limbungan Barat ke posko evakuasi setelah sebelumnya Gibran menderita gangguan kesehatan dan diperiksakan di puskesmas setempat. ”Puskesmas mengarahkan ke sini (posko),’’ kata Sumadi. Sesampainya di posko, Gibran kemudian mendapatkan pemeriksaan dan penanganan kesehatan. Sebelum mengalami gangguan tenggorokan dan sesak nafas, ia diketahui sudah mengalami gizi buruk dan diare. Sumadi mengaku bersyukur anaknya kemudian mendapatkan perawatan. ”Dengan ada evakuasi ini saya sangat merasa bersyukur juga karena anak saya mendapatkan pengobatan medis,’’ ucapnya. Kabut asap, sambungnya memang sudah parah. Dikediamannya di Limbungan Barat, asap sudah masuk ke dalam rumah.’’Kita sangat dirugikan, mau mengungsi pun kemana, sedangkan saya hanya bekerja sebagai buruh,’’ keluhnya sambil mengatakan kemarin ia harus libur kerja untuk membawa anaknya berobat. Kondisi Gibran usai dirawat berangsur membaik. Dokter yang merawat membenarkan ia awalnya sudah mengalami gizi buruk.’’Kita akan memberikan perawatan medis semaksimalnya,’’ ujar Doris, dokter yang berada disana. Lain cerita Sumadi, lain pula penuturam Andam Dewi seorREDAKTUR: SABIKIS REDAKTUR:YULIANTI HERIANTO BASERAH

anaknya Marwah yang berusia 6 bulan tiba-tiba dibawa ke posko evakuasi. Akibatnya ia pun bingung. Bahkan suaminya sempat mencari-cari karena sang isteri pergi tanpa kabar. Ditemui wartawan di posko, Andam tampak masih tak bisa menghilangkan kebingungannya. Ia menyebut Rabu pagi pihak kelurahan datang dan mengatakan ada pemeriksaan kesehatan. Karena yang membawa adalah petugas pemerintah, ia tanpa bertanya ikut saja. ’’Saya kira mau dikasih vitamin di Puskesmas,’’ sebutnya. Karena mengira hanya akan ke puskesmas, ia tak membawa bekal apapun. Begitu tiba di kantor Walikota dan dibawa ke aula, semakin bingunglah dia. ’’Tak bawa baju ganti, tak bawa bekal, tak bawa susu anak. Kalau tahu dievakuasi, saya tidak mau,’’ ujarnya dengan nada panik. Karena buru-buru dibawa, Andam menyebut suaminyapun kebingungan. Untuk memastikan bahwa benar ia dievakuasi keluarga sampai mengirim utusan. ’’Keluarga minta saya pulang. Anak saya di rumah siapa yang urus. Saya bingung. Anak saya juga ada yang demam,’’ keluhnya. Terkait kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Helda S Munir tak mau disalahkan. Ia menyebut yang terjadi hanyalah salah informasi. ’’Mereka mengira ada pembagian susu di Pemko, mereka tidak mempersiapkan diri dievakuasi. Ini informasi yang didengar setengah-setengah,’’ kilahnya. Apakah ini bentuk petugas yang tidak menyampaikan informasi secara jelas pada masyarakat dan hanya memenuhi target agar posko berisi, Ia membantah.’’Kami di satgas menyampaikan informasi,

terutama yang terpapar asap. Bukan kita yang memberi informasi tidak benar. Kalau memang ada yang perlu dijemput kordinasikan dengan puskesmas setempat,’’ jelasnya. Sikap pemko, sebut Helda tetap proaktif. Aula disediakan untuk evakuasi agar antisipasi dini bisa dilakukan. ’’Mayarakat yang memang tepapar kabut asap bisa memanfaatkan kondisi ini. Agar tidak terjadi bayi gagal nafas dan lainnya,’’ tutupnya. Ibu Hamil dan Balita Juga Bisa Ditampung Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT menyebutkan, saat ini posko evakuasi baru bisa menampung bati usia enam bulan ke bawah. Namun tidak menutup kemungkinan, ke depan, juga terbuka bagi ibu hamil dan balita. ”Kami membuat prioritas. Memang, yang paling rawan adalah ibu hamil, kemudian bayi. Maka dari kelompok yang rawan itu kita buat skala prioritas. Yang prioritas adalah anak usia dibawah satu tahun bagi keluarga miskin,’’ sebut Wako kepada Riau Pos, Rabu (30/9). Tempat evakuasi ini awalnya adalah ruang rapat utama Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang disulap menjadi lokasi penampungan. Beberapa peralatan kesehatan dan petugas pendukung disiagakan di sana. Di tahap awal, tempat evakuasi ini hanya menampung bayi berusia di bawah satu tahun yang masuk kategori masyarakat miskin. Padahal di luar usia ini, beberapa kategori masyarakat lain seperti balita dan ibu hamil serta menyusui juga rentan terdampak kabut asap. Lebih lanjut dipaparkannya, saat ini pihaknya akan melihat bagaimana respon masyarakat dan manfaat tempat evakuasi

tup kemungkinan nanti kategori rentan lainnya juga ditampung. ’’Kita lihat perkembangannya,’’ kata Wako. Dalam upaya untuk memberikan lokasi yang layak untuk evakuasi masyarakat, Wako juga mengajak semua pihak ikut berpartisipasi. ’’Dengan keterbatasan yang kami miliki, kami juga mengajak pada komponen masyarakat,’’ paparnya. Wako, Rabu (30/9) sempat membawa legislator asal Riau di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Abdul Gafar Usman, Rosti Uli Purba dan Maimanah Umar untuk ikut meninjau lokasi evakuasi ini. Usai peninjauan, Ia mengapresiasi DPD yang proaktif menawarkan bantuan pada Pemko Pekanbaru. ’’Tadi juga salah seorang anggota DPD, ibu Ros, dia punya gedung di Jalan Soekarno Hatta. Setelah tinjauan tadi, dia menawarkan lantai tiga gedungnya siap untik digunakan. Ini nanti akan kami pertimbangkan,’’ katanya. Sementara ini, hingga saat ini setengah dari dana tak terduga yang disiapkan dalam tanggap darurat asap di Kota Pekanbaru sudah dicairkan. ’’Rp500 juta dari Rp1 miliar sudah dicairkan. Ini disalurkan untuk keperluan di posko evakuasi mulai dari tempat tidur bayi, makanan dan obatobatan selama proses evakuasi berlangsung,’’ kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru Musa. Posko evakuasi di aula lantai 3 Kantor Walikota ini mendapatkan apresiasi dari Abdul Gafar Usman. Ia menyebut posko bisa menjadi percontohan bagi daerah lain. ’’Perlu agaknya Pemerintah Provinsi Riau untuk meneruskan hal ini agar menjadi percontohan,’’ sebutnya.(yls)

kader PDI Perjuangan yang berpeluang menggantikan posisinya adalah Dapot Sinaga dan Jhon Romi Sinaga. Keduanya saat ini merupakan anggota DPRD Kota Pekanbaru, dan keduanya juga merupakan pengurus partai di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau Kordias Pasaribu menyebutkan untuk pengganti Rustam di pimpinan DPRD Kota itu menunggu dari DPC PDI Perjuangan Kota Pekanbaru. Dan untuk siapa yang ditunjuk itu tentu melalui proses, dan ada beberapa aspek penilaian-penilaian dan kriteriakriteria layak atau tidak layaknya, semua nanti di sesuai dengan aturan. ‘’Ini masih kami tunggu usulan dari DPC, yang akan mengajukan ke DPD,’’ kata Kordias kepada Riau Pos, Kamis (30/9).

Disebutkan Kordias, yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Riau Komisi A ini, kriteria yang paling utama itu adalah harus pengurus partai. Meski nanti ada penilaian lainnya dari internal partai. ‘’Untuk nama siapa yang ditunjuk ini belum bisa disebutkan. Masih menungu pengajuan dari DPC, kita lihat dulu,’’ tambahnya. Soal saat ini ada empat dari Fraksi PDI Perjuangan, ada empat nama, Dapot Sinaga, Jhon Romi Sinaga, Hotman Sitompul, dan Ruslan Panjaitan. Dan jika berdasarkan pengurus partai itu ada dua nama yang berpeluang Dapot Sinaga dan Jhon Romi Sinaga. ‘’Dua ini berpeluang, tapi nanti dulu, belum bisa disampaikan siapa dari kedua nama itu,’’ ungkap Kordias. Begitu juga soal PAW Rustam. Dijelaskan Kordias, beberapa hari yang lalu pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Pekanbaru, datang ke DPD untuk

melaporkan kondisi ini, termasuk juga saat itu melakukan konsolodiasi partai. ‘’Mereka sudah menyampaikan proses PAW nya saudara Rustam Panjaitan,’’ katanya. Untuk hal ini ada mekanismenya.’’Inikan karena meninggal tentu harus ada dulu akte atau surat meninggalnya, dan ini lah nanti disurati partai ke DPRD, bahwa rustam sudah berhalangan tetap (meninggal, red) disampaikan didalam paripurna,’’ ungkapnya. Untuk PAW nya, dijelaskan Kordias, sesuai dengan peraturannya, adalah orang yang berada dibawahnya. Atau suara terbanyak kedua dari Rustam didapil nya itu. ‘’Semua tergantung dari DPC, nanti itu kan mereka laporkan ke KPU, setelah itu baru dapat nama PAWnya, dan itu juga akan dilaporkan dulu ke DPD, baru setelah itu diproses ke pusat. Jadi kami menunggu dari DPC,’’ tutupnya.(gus)

”Pak Presiden, Tolonglah Kami!” Sambungan dari hal. 33 10 surat yang akan dikirim di- li dan bermain sama teman-tepara siswa ini merasa prihatin. Karena para siswa yang ada di Pekanbaru merasakan dampak dari polusi asap tersebut. Apalagi menyikapi kondisi udara yang berada pada level berbahaya Dinas Pendidikan melalui surat edarannya telah meliburkan peserta didik untuk antisipasi bahaya dari kabut asap terhadap kesehatan para siswa belum lama ini. Keprihatinan dari dampak kabut asap yang kian pekat yang mendasari SD HSG Khoiru Ummah menggelar aksi membuat surat untuk Presiden Joko Widodo. Surat tersebut dibuat dari 10 orang murid lainnya menyatakan, kabut asap telah merenggut kebahagiaannya dalam bermain di luar rumah maupun aktivitasnya dalam belajar di sekolah. Usai menggelar Salat Istisqa, digelar pembacaan puisi dan membacakan surat yang akan dikirimkan ke Presiden RI Joko Widodo. Pembacaan puisi diwakili oleh Muhammad Fawwaz Musyafa, murid kelas 5. Sedangkan pembacaan surat dari

bacakan oleh Ziah Syakila yang merupakan murid SDIT Future Islamic Center yang mengikuti aksi damai tersebut. Dengan ekspresi yang cukup menggebu-gebu, Fawwaz dan Ziah membaca puisi dan surat untuk presiden tersebut. Puisi yang dibacakan Fawwaz bercerita tentang rasa pilu dirinya sebagai anak Riau. Bapak Presiden tolonglah kami Jangan biarkan asap mengepung Riau lagi Kami ingin tumbuh menjadi generasi penerus indonesia yang sehat dan cerdas Kami ingin cita-cita kami tercapai Kami ingin membangun negeri ini Karena Riau bagian dari Indonesia Kutipan puis yang dibacakan Fawwaz mewakili rasa kekhawatiran teman-temannya soal kabut asap. Ia mengaku, teman-temannya banyak yang terkenak ISPA dan tak jarang mereka tak sanggup bertahan melawan penyakit ini. ”Kami ingin sekolah kemba-

man. Kami ingin pak presiden turun ke Riau dan memperhatikan kami dan jangan biarkan kami dikepung asap,”ujarnya. Sementara itu, Kepala SD Khoiru Ummah Usman SPdi, menyebutkan aksi ini dilakukan karena sudah sebulan pendidikan di kota Pekanbaru lumpuh. ”Para anak-anak tidak bisa efektif melakukan kegiatan belajarnya di sekolah. Kami juga melakukan pengecekan mata pelajaran siswa selama di rumah apakah dijalankan atau tidak,”ungkapnya. Selain itu, pihaknya akan mengirimkan surat untuk presiden yang telah ditulis oleh murid di mana mereka ingin Presiden memperhatikan Riau akibat bencana asap. Banyak murid yang terkena penyakit akibat kabut asap. ”Mereka ingin Presiden melihat Riau, karena kabut asap ini tidak bisa diprediksi. Mereka sudah mulai sekolah, diliburkan kembali. Kami ingin Pak Presiden ke Riau untuk melihat kondisi asap,” pungkasanya.(mg4/yls)

Dianggarkan Rp53 M, Masyarakat Tetap Bayar Retribusi Sambungan dari hal. 33 tiap hari,’’ ujar Wali Kota (Wako) akan dievaluasi. Jika potensial disiapkan, masyarakat tetap akan membayar biaya retribusi sampah. Anggaran Rp53 miliar untuk pengelolaan sampah ini sempat mendapatkan penolakan dari kalangan dewan. Namun belakangan, dewan sendiri kemudian memberikan lampu hijau. Diklaim, pengelolaan sampah menggandeng pihak ketiga ini untuk mengembalikan penanganan sampah ke jalan yang benar. Selama ini pengelolaan sampah oleh pihak kecamatan dinilai belum maksimal. Walau angka yang disiapkan begini besar, masyarakat nantinya jika proses sudah berjalan, tetap akan dipungut retribusi. ’’Harus tetap bayar. Kan sudah mendapatkan pelayanan bagus. Sampah diangkut

Pekanbaru Firdaus ST MT kepada wartawan, Rabu (30/9). Usai dana disetujui, Wako mengatakan tender untuk menentukan pihak ketiga yang melaksanakan pekerjaan segera dilakukan. ’’Tendernya pekan ini. Setelah dapat mitra, mereka akan mengangkut sampah. Kita bayar dari berapa ton yang diangkut. Kita harap 600 ton sampah bisa diangkut,’’ jelasnya. Dengan digandengnya pihak ketiga ini, muncul pertanyaan terkait nasib pekerja kebersihan yang selama ini mengangkut sampah. Wako mengatakan, sebagian dari pekerja ini akan berada dibawah naungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru. ’’Sisanya akan kita minta pihak ketiga merekrut sesuai standar yang ada. Untuk yang berusia 50 tahun ke atas,

tetap akan diberdayakan,’’ paparnya. Wako menekankan, dengan disetujui dana ini, maka manajemen sampah di Kota Pekanbaru akan berubah. ”Pengangkutan sampah itu kita bagi dua. Nanti delapan kecamatan di pihak ketiga, empat oleh DKP,’’ tutupnya. Sebelumnya, berbagai pertanyaan mengiringi besarnya anggaran ini. Apakah benar bermanfaat bagi masyarakat. Bagaimana payung hukum pengelolaannya dan bagaimana nasib pekerja pengangkut sampah yang saat ini ada jika nantinya rencana ini terealisasi. Wako dalam beberapa kesempatan memaparkan, Rp53 miliar itu adalah plafon upah angkut sampah untuk Kota Pekanbaru selama 14 bulan yang akan dibayarkan pada pihak ketiga.(ali)

TATA LETAK: YAYA


KAMIS, 1 OKTOBER 2015

HALAMAN 40

Dinamika Kota Pelabuhan

Riau Pos

LANGGANAN & PENGADUAN (0765)

440303

Bandara Pinang Kampai Masih Lumpuh Laporan AFRIMEN, Dumai afrimen@riaupos.co.id

BERI SAMBUTAN: Pj Wako Arlisman Agus memberikan sambutan sebelum dilangsungkan Salat Istisqa di Taman Bukit Gelanggang, belum lama ini. AFRIMEN/RIAU POS

TIDAK beda dengan hari sebelumnya, sepanjang, Rabu (30/9) kemarin, kabut asap masih pekat menyelimuti Kota Dumai. Kualitas udara pun berada di level berbahaya. Laporan dari Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai udara Dumai saat ini berada di antara level 418 hingga 500 PSI dengan status berbahaya. Mengantasi dampak buruk terhadap warga, Dinas Kesehatan Dumai kembali membagikan masker. Sejumlah tampak membagikan masker di perempatan jalan. Seperti di depan Mapolres, Bundaran Meriam, perempatan Bumi Ayu dan kawasan lainnya. Kabut asap juga berdampak pada aktivitas

di Bandara Pinang Kampai. Setelah batal beroperasi Selasa (29/9) lalu karena kondisi jarak pandang hanya 300 meter, kemarin kegiatan di bandara kembali lumpuh total. Jarak pandang hanya berkisar 400 meter. Senin lalu bandara sempat beroperasi. Namun sejak Selasa hingga kemarin, lumpuh total, karena jarak pandang yang sangat dekat tidak memungkinkan pesawat untuk mendarat. “Semua penerbangan hari ini lumpuh total. Jarak pandang hanya 400 meter,”jelas Kepala UPT Bandara Kampai Kota Dumai Catur Hargowo, Rabu (30/9). Hingga kemarin, juga tidak terpantau titik api di Dumai. Kabut asap yang melingkupi Dumai itu berkemungkinan besar berasal dari daerah lain.(nto)

Soal Asap, Disdik Diminta Tegas DUMAI (RP) – Tidak jelasnya kebijakan Dinas Pendidikan Dumai perihal aktivitas belajar mengajar berkaitan dengan bencana kabut asap dikeluhkan para orangtua murid. Banyak sekolah yang libur, tetapi ada juga yang tetap belajar. Semenjak Senin lalu, para orangtua tidak mendapatkan kepastian apakah anak-anak mereka tetap berlajar atau tidak. Para orangtua ini baru setelah berada di sekolah. Sejumlah guru menyambut kedatangan di depan pintu gerbang sekolah dan mengatakan bahwa sekolah diliburkan.

“Mestinya sudah ada pemberitahuan sebelumnya. Kami baru tahu sekolah libur setelah mengantar anak-anak ke sekolah. Disdik harusnya punya kebijakan yang jelas,”ujar orangtua siswa yang anaknya sekolah di SMPN 2 Dumai. Meski KLH Dumai sudah memastikan bahwa udara sudah berada dalam level yang berbahaya, namun masih ada sekolah yang tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Tetap belajar. Salah satu sekolah yang tetap rajin belajar ini adalah SMAN 2 Dumai. Ketika sekolah-sekolah lain sudah

menyuruh pulang anak-anak didiknya, namun sekolah ini tetap beraktivitas. Namun, baru dipulangkan menjelang siang. Keterangan yang dihimpun, siswa-siwa sekolah yang berada di Jalan Puteri Tujuh dipulangkan setelah jam istirahat. Pihak sekolah kasihan dengan pemilik kantin di sekolah tersebut. “Setelah anakanak istirahat dan jajan di kantin, baru mereka dipulangkan,”ujar seorang salah seorang orangtua siswa. Tetapi Kepala Sekolah SMAN 2 Dumai Sukaini membantahnya. Ia beralasan kondisi udara di sekitar seko-

lah masih memungkinkan untuk aktivitas belajar mengajar. “Saya lihat kualitas udara di sini tidak begitu parah kabutnya,”katanya. Pihak Dinas Pendidikan Kota Dumai hanya mengeluarkan imbauan kepada pihak sekolah agar mengambil kebijakan libur peserta Didik bila kondisi kabut asap mengancam kesehatan. “Disdik membolehkan pihak sekolah mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa, bila kondisi udara membahayakan,” ujar Bujang Alwi, Kepala Bidang Managemen Pendidikan Dasar Disdik Dumai.(afr)

Bansos Disalurkan Lebih Selektif DUMAI (RP)- Berkaca dengan permasalahan yang terjadi pada sejumlah daerah, Pemerintah Kota Dumai memastikan akan lebih selektif dalam penyaluran dana hibah bantuan sosial. Tidak saja berkaitan dengan penyalurannya, tetapi juga dengan penerima bantuan tersebut. “Kami akan lebih selektif lagi memberikannya. Tujuannya agar peruntukkannya benar-benar maksimal dan

REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

yang menerima pun benar– benar yang berhak mendapatkannya,” ujar Penjabat Wali Kota Dumai Arlisman Agus, kemarin. Salah satu yang menjadi patokan utama adalah soal badan hukum penerima bantuan. Penyaluran dana hibah bantuan sosial diatur dalam perundangan negara Nomor 23/2014 dengan syarat utama calon penerima harus sudah memiliki badan

hukum yang disahkan Menkum HAM RI. Terhadap hal ini, sebutnya, pihak Pemko akan meneliti lebih dalam para penerima bantuan. “Pemerintah akan mencermati setiap proposal permohonan hibah bantuan sosial sesuai ketentuan berlaku,”jelasnya. Pihak pemerintah hanya akan memproses proposal permohonan yang sudah

melengkapi persyaratan yang ditentukan guna tertib administrasi dan menghindari penyimpangan keuangan daerah. “Kami sudah ingatkan kepada instansi terkait agar lebih selektif menyalurkan dana hibah bantuan sosial. Satu hal yang penting adalah untuk tetap ikuti aturan dan ketentuan yang berlaku. Jangan sampai dilanggar,”tegasnya.(afr)

AFRIMEN/RIAU POS

BERBELANJA: Beberapa warga berbelanja di pasar murah yang digelar Kodim 0320 Dumai, Selasa (29/9/2015).

TATA LETAK: EFAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.