AHAD
4 OKTOBER 2015 | 20 ZULHIJAH 1436 | 40 HALAMAN
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Boleh Ulang Haji Setelah 10 Tahun
Presiden Harus Paham Derita Asap Riau Bandara SSK II Lumpuh Lagi Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id
PRESIDEN Jokodi kembali dijadwalkan berkunjung ke Pekanbaru. Untuk memantapkan kedatangan yang dijadwalkan pada Kamis (9/ 10), Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur
SUBUH 04.46
Riau H Arsyadjuliandi Rachman memimpin rapat dalam rangka persiapan kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Riau. Seperti diketahui Presiden Jokowi batal datang pada 21 September dan diundur lagi 25 September Presiden RI dalam rangka meninjau Karhutla dan bencana asap di Riau namun batal. Turut hadir dalam rapat tersebut Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi beserta jajarannya serta beberapa pejabat tinggi pratama ling-
kungan Pemprov Riau. Dalam rapat tersebut membahas tempat serta kegiatan yang akan dipersiapkan rencana kedatangan Jokowi ke Riau. “Mudah-mudahan nantinya bapak Presiden tahu bagaimana permasalahan kabut asap yang di alami oleh masyarakat Riau saat ini. Sehingga masyarakat tahu bahwa Pemerintah benar-benar peduli kepada rakyatnya,” ujar Plt Gubri. Dikabarkan nantinya Presiden bakal mengunjungi beberapa daer-
ah, seperti Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu (Rohul) dan Siak, serta jika memungkinkan akan ke Kabupaten Indragiri Hilir. “Presiden nantinya akan ikut langsung ke lokasi bekas kebakaran hutan dan lahan yang telah terjadi di Provinsi Riau ini, dan melihat langsung Satgas sejauh mana penanganan yang sudah dilakukan oleh tim Provinsi Riau ini,” sambungnya.
PEKANBARU (RP)-Daftar antrean yang ingin berangkat haji semakin panjang saja. Untuk Riau, tercatat September 2015, lama antrean hingga 16 tahun mendatang. Dalam arti, jika mendaftar sekarang, maka perkiraan diberangkatkan tahun 2031. Menekan dan memberi kesempatan bagi yang belum berhaji, salah satunya pemerintah mengeluarkan aturan tidak bolehnya berhaji dua
kali dalam kurun waktu sepuluh tahun. Satu lagi, usia minimal mendaftar berangkat haji 12 tahun. Dua hal ini tentunya menekan sebagian kecil masyarakat Indonesia yang selalu ingin berangkat haji berkali-kali dan membawa serta anak walau belum dewasa. Aturan itu dimuat dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2015 (PMA 29/2015) Baca Boleh Halaman 3
Baca Presiden Halaman 2
ZUHUR ASAR 12.06 15.09 MAGRIB ISYA 18.10
19.18
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Sekolah tak Sekolah SEKOLAH yang dilaksanakan hari Senin dan Kamis untuk mengatasi serangan asap di Riau di bidang pendidikan, tentu bukan sikap mengakomodasi pendapat yang berbeda yakni antara meliburkan atau meneruskan sekolah di tengah bencaTAUFIK na tersebut. Malahan, tindaIKRAM kan ini dapat menjadi modJAMIL el permanen saat Riau diserbu asap pada tahun-tahun mendatang, seiringan dengan tidak terjaminnya daerah ini bebas dari asap bercampur partikel yang disebut jerebu itu pada masa di depan dan di depannya lagi. “Rasanya cukup pas,” tulis kawan saya Abdul Wahab melalui pesan pendek telepon genggam (SMS), menanggapi keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Riau, Dr Kamsol, usai diskusi publik bertajuk Tersebab Asap: Libur atau Tidak, Baca Sekolah Halaman 3
LAUNCHING NEW ERTIGA
Husein Goyang Pengunjung PEKANBARU (RP) – Launching New Ertiga di Mal SKA Pekanbaru benar-benar special. Produk yang ditunggu-tunggu warga Pekanbaru khususnya ini resmi di luncurkan dengan menghadirkan runer up Indonesian Idol 2014 Husein Alatas, di Mall SKA Pekanbaru, Sabtu (3/ 10). Sontak saja kehadiran pria berkepala plontos ini disambut antusias. Histeria pengunjung, terdengar riuh menyaksikan dari dekat pria kelahiran Jakarta ini bergoyang dengan tembang dangdut. Pengunjung tampak larut dengan alunan yang dibawakan oleh Husain yang tampil interaktif dan atraktif mengenakan baju hitam dengan dipadupadakan blazer hitam tersebut. Para pengunjungpun berteriak mengiringi nyanyian Husain dalam membawakan tembang lagu favoritnya. New Ertiga hadir dengan berbagai perubahan. Ada 30 perubahan di Suzuki New Ertiga yang terdiri dari 10 perubahan utama dan 20 perubahan tambahan yang seluruhnya mengacu pada AMIN (Aman, Mewah, Irit dan Nyaman). Peluncuran mobil tersebut ditandai dengan adanya kembang api. Brand Manager PT SBT Pekanbaru, M Fatoni saat melaunching keluaran Suzuki menyatakan semua perubahan tersebut berdasarkan hasil riset dan masukan dari konsumen, dealer, klub, penggemar otomotif hingga media massa. “Setelah dianalisa, Ertiga sudah menjadi trendsetter di segmennya LMPV sebagai mobil keluarga dengan semua fitur-fiturnya. Tahun ini, kami berusaha untuk lebih improve dengan adanya tampilan baru yang akan memberikan tampilannya semakin segar dan elegan, irit, elegan, nyaman,” terangnya. Baca Husein Halaman 2
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
MG2/MIRSHAL/RIAU POS
NEW ERTIGA : Husein Alatas tampil memukau dalam launching New Ertiga, di hall kampar mall Ska, Sabtu (3/10/2015).
Hari ini Jamaah Riau Tiba di Batam MAKKAH (RP)- Jamaah haji asal Riau diperkirakan akan sampai di Batam hari ini. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan JH Riau diberangkatkan dari Jeddah, sekitar pukul 23.30 Waktu Arab Saudi, Sabtu (3/10) dan tiba di Bandara Hang Nadim Batam pukul 12.30 WIB, Ahad (4/10). Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau HM Aziz MM kepada Riau Pos mengatakan jumlah jamaah haji Riau yang akan sampai di Batam itu satu kloter sebanyak 439 jamaah dan lima orang petugas kloter. ‘’Insya Allah besok itu Plt Gubernur akan menyambut langsung kedatangan jemaah yang baru datang dari Arab Saudi itu,’’ kata Azis. Disebutkan Azis, Sabtu malam, 444 orang asal Riau tersebut sudah masuk ke ruang tunggu bandara Arab Saudi di Jedah. ‘’Ketika jemaah nanti sampai, kami sangat berharap Plt Gubernur menyambutnya dan tentunya Plt juga meminta kepada jemaah agar Riau segera lepas dari musibah kabut asap,’’ kata Azis. Namun meskipun banyak keluarga yang menunggu gembira dengan pulangnya keluarga mereka dari Arab Saudi, ada juga berita duka. Dua Jamaah Haji (JCH) asal Riau meninggal dunia usai melaksanakan ibadah. Dua jamaah itu atas nama Nurinis binti Burhan (74) asal Duri, Kabupaten Bengkalis yang tergabung di kloter tujuh, Jumat (2/10). Nurinis sebelum meninggal dunia sempat dirawat di Rumah Sakit King Faisal. Kemudian Apris bin Intanjudin (59) asal Lipatkain, jamaah asal Kabupaten Kampar yang tergabung dengan kloter 10 Debarkasi Batam, Sabtu (3/10). Informasi kepulangan dan meninggal dunia dua JH Riau ini dapatkan langsung dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Batam, Sabtu (3/10). ‘’Tentang meninggalnya dua jamaah kita ini setelah kita melihat langsung informasi dari PPIH debarkasi Batam. Kita berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
Baca Hari Halaman 3 TATA LETAK: EKOFAIZIN
NASIONAL
Riau Pos
2 Presiden RI ke Timur Tengah, Bahas TKI dan Ekonomi JAKARTA (RP) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan lawatan ke luar negeri. Kali ini, tujuannya ke tiga negara di Timur Tengah. Jokowi mengatakan, kunjungannya ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar mengusung agenda kerjasama ekonomi dan membahas perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI). ‘’Tiga negara ini adalah mitra penting Indonesia,’’ ujarnya sesaat sebelum barangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jumat (11/9). Beberapa pertemuan bilateral sudah diagendakan. Di antaranya, di Arab Saudi, Jokowi akan bertemu Raja Salman bin Abdulazis di Jeddah. Lalu, di Abu Dhabi bertemu Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, dan di Doha akan bertemu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Menurut Jokowi, tiga negara kaya itu sangat potensial menanamkan investasi di Indonesia, terutama di sektor minyak dan gas. Selain itu, sektor infras-
truktur dan maritim juga tak kalah menariknya di mata negara petro dolar itu. ‘’Kerja sama selama ini sudah baik, tinggal ditingkatkan,’’ katanya. Sebagai mantan eksporter mebel sukses, Jokowi selalu mencoba berperan sebagai marketer untuk produkproduk Indonesia. Untuk tiga negara itu, Jokowi siap menawarkan beberapa produk unggulan seperti alat utama sistem persenjataan (alutsista), maupun produk makanan halal. ‘’Harapan kita, tiga negara ini bisa menjadi pintu masuk produk-produk Indonesia ke Timur Tengah,’’ ucapnya. Selain agenda ekonomi, Jokowi menyebut jika kunjungannya kali ini juga akan membahas skema perlindungan TKI. Saat ini, tercatat ada 1,4 juta TKI di Arab Saudi, UEA, dan Qatar yang sebagian besar bekerja di sektor informal. ‘’Karena itu, kita akan mendorong mereka dalam hal perlindungan TKI,’’ ujarnya. Dalam kunjungan hingga 15 September ini, Jokowi berangkat bersa-
ma Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ibu Negara Iriana Jokowi tidak ikut dalam rombongan. Saat ditanya apakah hal itu dikarenakan kritik Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkait kunjungan kerja Presiden ke luar negeri yang biasanya mengajak istri dan anak, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki menyebut jika dalam kunjungan kali ini, Ibu Negara memang tidak diagendakan ikut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berangkat lebih dulu ke Arab Saudi untuk menyiapkan pertemuan-pertemuan Jokowi. Ia membenarkan, bahwa dua fokus utama dalam pertemuan ini adalah ekonomi dan TKI. Presiden akan membahas isu ekonomi. Sebagai gambaran, Ketiga Negara Teluk itu memiliki total Produk
Domestik Bruto (PDB) senilai 1,6 triliun dolar AS. Secara umum, negara teluk menyimpan 24 persen cadangan minyak dan 18 persen cadangan gas dunia,’’ ujarnya. Selain pembahasan soal topik utama, Jokowi dijadwalkan menandatangani tiga perjanjian. Pertama, perjanjian mengenai perjanjian bebas visa diplomat dan dinas di Qatar. Kedua, perjanjian kerjasama terkait tindak pidana perdagangan orang antara Indonesia, Qatar dan Uni Emirat Arab. ‘’Terakhir, kesepakatan untuk membentuk strategi partnership antara Golf Cooperation Council (GCC),’’ imbuhnya. JK Langsung Rapat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menepati janjinya untuk langsung masuk kantor, usai istirahat sehari di rumah pascaoperasi pemasangan ring jantung di RS Cipto Mangunkusumo Rabu lalu. Awalnya, Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah mengatakan JK akan mengadakan rapat-rapat di rumah di-
SABTU, 12 SEPTEMBER 2015
nasnya. Namun, sekitar pukul 10.30 kemarin, JK memutuskan untuk pergi ke kantor. “Karena Bapak sudah merasa fit,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden kemarin (11/9). Saat datang di kantornya, JK memang sudah terlihat lebih bugar dan tersenyum lebar ketika disambut beberapa pejabat dan staf Sekretariat Wapres. “Sudah sehat, siap kerja lagi,” katanya. Siang kemarin, JK langsung menggelar rapat terkait paket kebijakan ekonomi jilid 1 yang diumumkan Presiden Jokowi Rabu lalu, mulai dari detil aturan apa saja yang menjadi target
deregulasi dan debirokratisasi, proses administrasi, persiapan implementasi, serta bagaimana monitoring atau pengawasannya di lapangan. “Kita ingin cepat tuntas,” ucapnya. Dalam rapat tersebut, hadir Ketua Tim Ahli Wapres yang juga pengusaha senior Sofyan Wanandi, Staf Khusus Wapres bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, serta beberapa staf ahli dan staf khusus lainnya. JK tampak berulang kali memeriksa lembaran-lembaran berisi program paket kebijakan ekonomi sambil berdiskusi dengam stafnya.(owi/nw/jpg)
Perdana Bawakan ”We Don’t Run ’’ Sambungan dari hal.1 penuh semangat. Lagu dengan beat tinggi itu kembali membakar semangat para penonton. Mereka juga sempat menurunkan tensi dengan membawakan lagu yang lebih slow. Seperti “Someday I’ll Be Saturday Night”. Seolah tidak ingin kehilangan momen, di area penonton festival B, seorang pria terlihat melamar kekasihnya. Raut wajah kaget sekaligus bahagia terlihat jelas dari wajah si gadis. Aksi keduanya sempat menjadi tontonan. Kemeriahan konser Bon Jovi memang begitu terasa saat mereka mulai mengambil alih panggung. Say-
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
angnya, kemeriahan itu sempat tercoreng saat para penonton yang sudah bersemangat menyambut idola mereka harus menunggu sekitar sejam lagi sampai Bon Jovi naik panggung setelah Judika dengan khidmat membawakan lagu Indonesia Raya. Jeda yang terlalu panjang itu membuat mereka yang terlihat bosan mulai mengeluarkan suara “Huuuuuuuu”. Sebelumnya, suasana GBK juga sempat dihangatkan dengan kehadiran musisi asal Amerika Sam Tsui sebagai opening act. Musisi yang populer dengan video cover song itu membawakan tujuh lagu. Pada pertunjukan live semalam, Tsui tidak membawakan cover song. Dia
membawakan lagu-lagu baru miliknya. Lagu bertajuk “Trust” salah satunya. Di hadapan 40 ribu penonton konser, Tsui mengaku senang bisa ikut memeriahkan konser itu. “Karena sebenarnya, saya juga penggemar berat Bon Jovi dan begitu bersemangat untuk membuka konser ini,” kata Tsui. Bukan hanya Tsui yang mendapat sambutan hangat dari para penonton. Judika yang didaulat untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai pembuka konser juga disambut dengan tidak kalah hangat. Suara berat khasnya berhasil membuat suasana stadion mendadak khidmat. Para penonton terlihat berdiri sebagai tanda penghormatan dan
ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Beberapa warga asing yang ikut menonton pun terlihat larut dalam suasana khidmat. Setelah Jakarta, Kuala Lumpur menjadi negara kedua di Asia yang akan disinggahi Bon Jovi. Nereka dijadwalkan untuk menggelar konser pada 19 September. Kuala Lumpur awalnya akan menjadi kota ketiga di Asia tempat Bon Jovi menggelar konser. Setelah Indonesia, Bon Jovi dijadwalkan untuk manggung di Shanghai dan Beijing Cina pada 14-15 September. Pihak pemerintah Cina lah yang membatalkan konser tersebut.(and/jpg)
TATA LETAK: MEGA
NASIONAL
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
3
Kerjasama Bentuk Organisasi Sawit Indonesia-Malaysia Optimalkan Produksi Laporan JPG, jakarta
KELAPA sawit merupakan salah satu komoditi yang memiliki keuntungan yang cukup besar. Sehingga, pemerintah Indonesia bersama dengan Malaysia melakukan perjanjian bilateral dalam memajukan industri yang mampu memproduksi 8 ton per hektar tersebut. Hal ini untuk mengoptimalkan pe-
manfaatan kelapa sawit yang ada di kedua negara. ‘’Kita sepakat untuk membuat organisasi Council Palm Oil Production Country,’’ jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, di Jakarta kemarin. Pendirian organisasi ini nantinya akan meningkatkan industri komoditi kelapa sawit dan produk turunannya. Meski demikian, organisasi ini masih belum resmi dibentuk. Menurut Ramli, nanti akan ada pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia dan Presiden. ‘’Ber-
harap akan langsung resmi dibentuk,’’ tambahnya. Komoditi ini merupakan salah satu komoditi strategis yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekitar 50 persen pemilik lahan sawit adalah petani kecil. Sehingga, tak hanya kesejahteraan, komoditi ini juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan pengelolaan yang maksimal. ‘’Ini juga mampu menambah devisa negara kita,’’ ungkapnya. Kedua negara ini nantinya akan melakukan harmonisadi standar yang sama. Optimalisasi dan pen-
ingkatan kualitas produk pun menjadi salah satu pembicaraan dalam perjanjian ini. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil menyebutkan akan melakukan research palm oil untuk melakukan peningkatan nilai tambahnya di masa mendatang. MIsalnya saja untuk pakan ternak yang berasal dari sawit. ‘’Ini mampu meningkatkan konsumsi dalam negeri,’’ ujarnya. Kesepakatan standar yang sama ini kuga dalam membangun komit-
men membangun green economic zone. Yakni, melindungi lingkungan, sustainable practice dan sebagainya. Nantinya standar ini akan dibicarakan secara lebih lanjut dalam 1 bulan ini. ‘’ November sudah jadi,’’ ungkapnya. Standar ini nantinya akan dibahas kedua negara dalam bentuk komite-komite kecil. Terciri dari unsure pemerintah seperti dari deputi menko perekonomian dan industry dan juga dari pihak swasta. Tak hanya itu, pemerintah pun akan meningkatkan produksi sawit dengan melakukan re-planting
pada sawah-sawah rakyat. ‘’Selama ini produktivitasnya sangat rendah 2,5 ton per hektar. Padahal kalau industri bisa mencapai 5 ton,’’ ungkapnya. Sehingga, melalui langkah ini dapat mengoptimalkan lahan yang ada tanpa harus menambah lahan lagi. Rizal Ramli mengatakan Indonesia dan Malaysia merupakan produsen utama minyak sawit dengan pangsa pasar 85 persen. Sehingga, keduanya tidak cocok untuk melakukan persaingan lebih baik untuk bekerjasama dalam melakukan ekspansi dengan negara lainnya.(lus/jpg)
pernah berangkat haji, maka untuk mendaftar kembali itu harus sepuluh tahun, itu karena peminat berangkat haji sangat besar di Indonesia. Itulah makanya diatur. Pemerinta Indonesia baru bisa mengatur pendaftaraanya untuk saat ini,’’ kata Ansyari Nur. Tidak menutup kemungkinan jika tempat di Arab Saudi bisa menampung lebih banyak, maka keputusan bisa berubah. Menurut Ansyari, sudah sejak empat tahun lalu prioritas usia lanjut yang diberangkatkan lebih dulu sudah dilakukan. Namun persentasenya bisa berubah setiap tahun. Bisa 40 persen dan bisa kurang dari itu, intinya Indonesia sudah memberikan kesempatan prioritas kepada calon yang usia lanjut. Sementara untuk sistem undian, Indonesia juga pernah membicarakan hal itu namun akhirnya tidak di-
lakukan. ‘’Pakai undian itu tidak dilakukan untuk menghindari bisa saja ada orang yang nasibnya buruk, setiap kali undian dia bernasib buruk akhirnya tidak pernah berangkat. Namun kalau dengan mendaftar maka sudah ada pegangan berapa tahun lagi akan berangkat,’’ kata Ansyari Nur. Menurut Ansyari, sistem pemberangkatan jemaah haji yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, sementara ini itulah sistem yang dirasakan sebuah keadilan yang dilakukan di Indonesia. Ansyari mengatakan, pengalaman yang sudah pernah dihadapi Indonesia, saat Indonesia mendesak untuk meminta kuota lebih besar, permintaan dikabulkan tapi tidak diiringi dengan penambahan pelayanan dan tempat serta fasilitas, terutama di Mina.(rul)
Boleh Ulang Haji Setelah 10 Tahun Sambungan dari hal 1 tentang perubahan atas PMA 14/ 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Dalam pasal 3, disebutkan, orang yang telah haji tidak bisa mendaftar lagi. Kecuali setelah 10 tahun sejak terakhir menunaikan ibadah haji. Sementara dalam pasal 4, bagi anak-anak yang sebelumnya bisa mendaftar, kini anak-anak yang bisa didaftarkan untuk naik haji harus berumur lebih dari 12 tahun. Sementara untuk berangkat haji, harus berumur 18 tahun, atau sudah menikah. Untuk mengontrol siapa yang sudah naik haji dan baru bisa mendaftar kembali setelah sepuluh tahun berlalu sejak kepulangannya dari ibadah haji, maka akan masuk dalam Sistem Komputerasi Haji Terpadu (Siskohat). Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Wilayah Riau Drs
HM Azis MM MA mengatakan dengan sendirinya, maka semua data yang masuk dalam Siskohat akan memberitahukan kepada petugas yang memasukkan data pendaftar. ‘’Nanti sistem komputernya yang akan menolak. Jika dimasukkan data-data pendaftar maka akan keluar datanya. Kalau belum lebih dari sepuluh tahun, tentunya sistem akan menolak,’’ kata Azis. Azis mengatakan data sudah terekam sehingga tertutupnya celah bagi yg sudah berhaji mendaftar kembali tahun depannya. Ada banyak orang di Riau ini yang ingin setiap tahun berangkat karena memiliki banyak uang. Tapi tidak memilih memberangkatkan orang lain untuk naik haji untuk mendapatkan pahala. ‘’Banyak itu yang mau berangkat tiap tahun. Tapi kalau persentasenya tidak kami hitung, yang jelas banyak,’’ kata Azis. Ditempat berbeda, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Prof Dr Irwan Efendi mengatakan
ibadah haji yang diwajibkan islam itu hanya sekali saja seumur hidup, Begitu juga dengan ibadah umroh. Dengan demikian, maka kembali kepada niat apa sebenarnya yang ada di dalam hati pendaftar-pendaftar haji yang sudah berulang kali naik haji. ‘’Dalilnya itu memang hanya diwajibkan haji dan umroh itu sekali saja dalam Islam. Tapi karena kondisi saat ini, begitu banyak yang memiliki dana sehingga jadi berulang kali setiap tahun. Ini jadi menzalimi umat yang lain yang belum pernah naik haji untuk ke tanah suci pertama kalinya,’’ kata Irwan Efendi. Irwan mengatakan, dalam pembahasan mengenai banyaknya masyarakat yang memilih naik haji berulang kali, sudah pernah diusulkan untuk menyatakan haram. ‘’Pernah diusulkan untuk menyatakan haram naik haji lebih dari sekali itu. Tapi lebih baik untuk memberikan pengertian kepada seluruh masyarakat. Jika sekarang pemerintah
Sekolah tak Sekolah Sambungan dari hal 1 hari Kamis lalu. Diskusi dilaksanakan Dinas Dikbud bekerja sama dengan Riau Pos, antara lain diikuti praktisi pendidikan, kesehatan, dan akademisi maupun tokoh masyarakat. Wahab mengaku, seperti banyak dirasakan orang tua, ia juga sempat risau dengan kondisi pendidikan akibat asap itu. Apalagi, sudah hampir sebulan atau hampir 30 persen dari waktu sekolah efektif dalam semester ganjil ini, sekolah di Riau, khususnya Pekanbaru, diliburkan. Akibatnya tentu saja tidak sedikit anak-anak tertinggal atau tertangguh materi pelajaran. Mau disekolahkan, kesehatan anak-anak amat terancam karena jerebu itu, apalagi dialami setiap tahun, tidak saja mengganggu pernapasan, tetapi mengancam kanker paru-paru. Sebaliknya, dalam dalam keadaan libur tersebut, anak-anak pun tidak terjaminm terhindar dari serangan asap. “Kecuali bagi mereka yang berduit, dapat mengungsikan anakanaknya sampai ke Jakarta, bahkan ke luar negeri sekalipun. Tetapi tidak bagi kebanyakan warga Riau yang sebagian besar hidup pasa-pasan, bahkan tidak mencukupi. Belum lagi mempertimbangkam perilaku terhadap asap yang masih belum melegakan. Ini pun terlihat dari masker yang dibagi gratis oleh lembaga pemerintah dan swasta selama ini yang sebenarnya tidak layak untuk menanggulangi asap semacam ini,” tulis Wahab lagi. Di sisi lain, sebagian besar sekolah, masih belum mempersiapkan diri dalam menghadapi kondisi asap tersebut. Misalnya, asap masih bebas keluar-masuk dalam kelas. Kalaupun dapat disediakan AC, minimal kipas angin, belum tentu tersedia listrik yang memadai—apalagi saat ini listrik hidup padam dua kali sekejap. Melihat kenyataan ini di seklolahsekolah yang berada di pinggiran kota maupun kampung-kampung, pastilah hati akan terasa teriris karena minimnya serana maupun prasarana sekolah. Cuma ketika berada di sekolah, selain anak-anak berada dalam suasana pendidikan, juga dapat diarahkan untuk mengikuti pelajaran yang tak mungkin dilakukan ketika mereka libur. Dengan demikian, semua elemen pendidikan jadi berfungsi menanggulangi asap tersebut, setidaktidaknya selama asap menyerang, pada waktu sekolah, anak-anak berada di rumah dan sekolah dalam perbandingan dua hari di sekolah dan empat hari di rumah. Dua hari di sekolah, mereka menerima dan menyerahkan tugas melalui modul, sedangkan empat hari di rumah, mengerjakan tugas dari modul terse-
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
but. Penting pula dilakukan penyusunan ulang kalender pendidikan. Tentu saja, ujian semester ganjil tahun ini tidak dapat dilaksanakan awal Desember, kemudian libur semester pertengahan Desember, yang masing-masing diundur seminggu atau dua minggu. Kecuali ujian nasional tentunya, masih diharapkan dapat mengikuti jadwal semula, tentu saja diiringi dengan kerja keras guru maupun siswa dalam mengejar ketertinggalan materi pelajaran. Tak cukup sampai di situ. Dibantu aparat lain, keberadaan anak-anak diawasi, Misalnya, sangat diharapkan ambulance keliling dan Puskesmas terdekat, siap siaga menjaga kemungkinan buruk terhadap kesehatan anak-anak dengan memantaunya langsung ke sekolah-sekolah. Mereka yang tentu saja harus didukung oleh orang tua maupun wali siswa, harus dibiasakan menggunakan masker yang baik dan benar, kemudian tidak selalu berada di ruang ruangan. Saya setuju, ketika Wahab menulis bahwa inisiatif dengan tetap me-
waspadai serangan asap, tetapi tetap memerhatikan masa sekolah anak dengan suatu aktivitas pendidikan, sebagai sesuatu yang kreatif. Hal ini bisa dijadikan model standar bagi dunia pendidikan Riau pada waktu mendatang ketika asap kembali menyerang daerah ini. Tidak hanya pakai atauran meliburkan saja sekolah yang pasti merupakan jalan ambil mudah belaka. Untuk itu, adalah layak, apabila pada tahun-tahun mendatang, persiapan ke arah pelaksanakan model sekolah Senin-Kamis itu dilaksanakan lebih awal. Tidak saja mempertimbangkan kondisi fisik sekolah, tetapi kesiapan institusi pendidikan menyediakan segalanya seperti modul pelajaran. “Jangan tanya, mengapa inisiatif semacam ini tidak muncul pada tahun-tahun sebelumnya walaupun Riau sudah diserang asap sejak 18 tahun lalu. Yang silam jadikan pelajaran, kini kita melangkah ke depan,” balas saya kepada Wahab. Tentu, Wahab setuju dengan SMS saya tersebut meskipun ia tak membalas layanan komunikasi itu. Setuju nianlah ya....***
sudah menyatakan aturan lebih tegas, maka itu akan lebih baik untuk menyaringnya,’’ kata Irwan. Irwan berharap dengan adanya aturan itu, maka masyarakat bisa semakin paham bahwa ada saudarasaudaranya yang lain yang masih dalam kategori wajib. Sementara baginya, sudah lebih dari sekali atau sudah pernah maka hanya pada kategori sunat saja. ‘’Biarkan dulu yang wajib mendapatkan kesempatan untuk menjalankan ibadahnya. Itu lebih baik,’’ kata Irwan. Sedangkan Ketua Ikatan Persuadaraan Haji Indonesia Wilayah Riau Ansyari Nur mengatakan dalam ibadah itu ada kemudahan dan harus juga ada kebijakan. Setiap kebijakan yang dibuat oleh negara tidak boleh bertentangan dengan hukum Islam. ‘’Dibuatnya aturan siapa yang sudah
Hari Ini Jamaah Riau Tiba di Batam Sambungan dari hal 1 bisa mengikhlaskan,’’ jelas Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau HM Aziz MM kepada Riau Pos. Bertambah 95 Wafat Jemaah haji Indonesia yang wafat akibat tragedi Mina, Kamis (24/9) bertambah 4 orang, dari sebelumnya 91 jamaah haji asal Indonesia dan 5 orang WNI mukminin. “Sampai
pagi ini, jumlah jemaah wafat bertambah empat dari dua kloter yang dilaporkan menghilang,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat, Sabtu (3/10). Empat jemaah itu dua dari kloter 14 BTH embarkasi Batam dan dua orang dari kloter JKS 61 embarkasi Jakarta Bekasi. “Sementara jumlah jemaah yang dilaporkan belum kembali masih 34 orang, dari sebelumnya 38 orang,” sebut Arsyad.
Untuk jemaah yang cidera masih seperti sebelumnya, yaitu 6 orang. “Kami terus berupaya mencari jemaah yang belum kembali, dan segera kami kabarkan secepatnya,” imbuh dia. Empat Jemaah Wafat, Sabtu (3/10) adalah Muhammad Huardi Sukri Kloter BTH 14, Halijah Abu Hanifah Kloter 14, Alipudin Sawirja Kaco Kloter JKS 61 dan Asep Ukanda Yaya Sonjaya Kloter JKS 61. (hyt/jpg/esi/rul)
TATA LETAK: EKOFAIZIN
NASIONAL
4
Iven Terbesar, 825 Rider Ikuti JJR III PASIRPENGARAIAN (RP)-Sebanyak 825 rider dari Riau dan Sumatera ikut ambil bagian dalam event Jelajah Rimba Rohul (JRR) III yang telah menjadi event tahunan berskala nasional yang digelar Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (3/4) hingga Sabtu (4/10) di Objek Wisata di Kecamatan Rambah Para penggila motor penggaruk tanah atau lumpur, setiap tahunnya terlihat para petualang rider semakin bertambah mengikuti JJR yang digelar di tahun ketiga Jumlah rider yang mengikuti event JRR III merupakan yang terbesar di Provinsi Riau bahkan di Sumatera. Lintasan yang akan dilalui para rider tak hanya lintasan yang menantang dan memacu adrenalin rider, tapi juga panorama dan pemandangan alam yang mempesona dan eksotik menunjukkan Rokan Hulu memiliki daya tarik tersendiri. Karena lintasan yang dilalui melintasi kawasan objek wisata dan hutan. Ratusan rider dari kabupaten/ kota di Riau bahkan rider provinsi seperti Aceh, Sumbar, Sumut, Jambi, Bengkulu, Lampung ikut meramaikan event tahunan yang digelar dalam rangka memeriahkan
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
LEPAS RIDER: Bupati Rokan Hulu H Achmad mengangkat bendera star tanda dimulainya event internasional dan nasional Jelajah Rimba Rohul (JRR) III di Pasir Pengraian, Sabtu (3/10/2015).
Hari Ulang Tahun (HUT) ke 16 Kabupaten Rokan Hulu. Event nasional JJR III tahun ini, mengambil star di kawasan Water Front City Pujasera Pasirpengaraian yang dibuka secara resmi oleh Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi. Turut hadir Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri MM selaku Dewan Pembina Extreme Trail Adveture Rohul (X-TAR). Turut hadir, Kapolres Rohul
AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK MHum, Kajari Pasirpengaraian Syafiruddin SH MH, Dandim 0313 KPR Letkol Kav Yudi Prasetio SIP serta pencinta olah raga trabas. Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi menyebutkan, digelarnya event tahunan JRR III, dinilai sangat positif, disamping dapat mempromosikan wisata Rohul, event ini dapat menyalurkan hobi bagi generasi muda dari hal-hal negatif.(epp)
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
Siapkan Opsi Non Penurunan Tarif Listrik Laporan JPG, Jakarta redaksi@riaupos.co.id
PEMERINTAH mengobok-obok sektor energi untuk paket kebijakan jilid III yang rencananya disampaikan pekan ini. Selain bahan bakar minyak (BBM), fokus lain adalah soal tarif listrik yang ditekan untuk menjadi penggerak roda perekonomian. PT PLN (Persero) sudah menyiapkan strategi untuk membantu industri. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, perseroan sebenarnya sudah punya rencana untuk membantu sektor bisnis dan industri. Kebetulan, pemerintah ternyata punya pemikiran yang sama dengan rencana PLN. ‘’Ada atau tidak paket kebijakan, kami berencana membantu industri,’’ ujarnya. Saat ini, sudah ada beberapa opsi yang telah disiapkan. Namun, bantuan dari perusahaan pimpinan Sofyan Basyir itu kemungkinan besar tidak terkait dengan tarif. Jadi, ada bentuk lain yang bisa diberikan kepada para pengusaha. ‘’Paket ekonomi itu tidak harus dengan tarif adjustment,’’ terangnya. Seperti diketahui, penetapan tarif listrik saat ini setiap bulannya berubah. Berdasar tiga pembentuk harga yaitu nilai tukar, harga minyak Indonesia, dan inflasi. Namun, Benny enggan menjelaskan den-
gan rinci apa saja opsi atau bantuan bentuk lain yang sudah disiapkan perseroan untuk pengusaha. ‘’Kalau itu, tunggu saja saat diumumkan,’’ tuturnya. Bagaimana dengan tarif listrik rumah tangga? saat berbincang kemarin sore, belum terlihat tanda penurunan tarif. Dia menyebut tarif yang berlaku saat ini sudah kompetitif. Benny menyebut PLN ingin membantu sektor yang produktif. Selain itu, tarif listrik yang dinikmati pelanggan non subsidi juga sudah turun di Oktober ini. Mengenai bulan berikutnya yang mengacu pada nilai tukar rupiah sebesar Rp14.700 per dolar AS, Benny menyebut belum tentu tarif menjadi naik. Menurutnya, kemungkinan turun tetap ada. ‘’Untuk pelanggan rumah, kami mendorong agar menggunakan listrik secara efektif dan efisien. Kalau tidak berguna, jangan dinyalakan,’’ jelasnya. Sementara, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengaku tidak tahu apa bentuk lain itu. Menurutnya, lebih baik PLN langsung melakukan penurunan tarif saja karena itu yang ditunggu para pengusaha. ‘’Kami inginnya tarif industri bisa turun. Minimal lima persen,’’ terangnya. Sesuai dengan tarif PLN saat ini,
golongan bisnis atau B2 tegangan 6.600 VA sampai 200 kVA dikenakan Rp1.507 per kWh. Lantas, B3 tegangan di atas 200 kVA sebesar Rp 1.187 per kWh. Untuk industri atau I3 di atas 200 kVA harus membayar Rp 1. 187 per kWh, dan I4 dengan tegangan 30 MVA ke atas Rp 1.058 per kWh di Oktober. Hariadi mengatakan, penurunan tarif listrik bisa memberikan dampak yang besar bagi perusahaan. Bahkan, efeknya lebih terasa dibanding harga BBM yang sudah memiliki harga keekonomian. ‘’Kalau BBM, disesuaikan dengan keekonomian saja tidak apa. Listrik ini yang signifikan dampaknya,’’ imbuhnya. Terpisah, Menteri ESDM Sudirman Said yang saat ini berada di Turki mengatakan tidak ada perintah dari Presiden Jokowi untuk menurunkan harga BBM. Yang ada, untuk mengkaji kemungkinan berubahnya bahan bakar. Jadi, belum tentu dia akan mencabut ketetapan perubahan harga BBM tiap tiga bulan. ‘’Tidak ada sama sekali perintah menurunkan harga’’ tegasnya melalui situs Kementerian ESDM. Mantan Dirut PT Pindad itu mengatakan, presiden sedang mencari solusi untuk menggairahkan perekonomian. Semua menteri diminta memikirkan stimulus ekonomi. Nah, dia kebagian mengkaji kemungkinan perubahan harga.(dim/jpg)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
INTERNASIONAL
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
5
Pria Jepang Tewas Ditembak di Bangladesh DHAKA (RP) - Untuk kedua kalinya dalam sepekan, warga negara asing tewas dibunuh di Bangladesh. Kali ini, seorang warga negara Jepang tewas ditembak di Bangladesh. ''Seorang pria Jepang ditembak mati di kota terpencil Kaunia. Pria ini tengah berkeliling kota dengan becak sepeda ketika dia dihentikan oleh tiga pria yang menumpang satu sepeda motor,'' terang Wakil Kepala Kepolisian Rangpur, Saifur Rahman kepada AFP, Sabtu (3/10). Setelah melakukan penembakan, pelaku langsung kabur. Sementara itu, jasad korban dibawa ke kamar mayat di Rangpur Medical College. Rahman menyebut, korban ditembak oleh pelaku dari jarak dekat. Kepolisian setempat mengidentifikasi korban tewas sebagai Kunio Hoshi (65) yang bekerja untuk proyek pertanian di Rangpur, yang berjarak 300 kilometer dari ibukota Dhaka.Menurut polisi, korban tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit. ''Korban ditembak di dada dan juga tangan serta kaki,'' terang pejabat kepolisian setempat, Rezaul Karim kepada wartawan setempat, seperti dilansir Reuters. Motif pembunuhan ini belum diketahui pasti. Sebelumnya, 28 September lalu, seorang warga negara Italia bernama Cesare Tavella yang bekerja di Bangladesh tewas ditembak oleh tiga pria bersenjata di Dhaka. Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan Tavella.(eko/int)
Mendarat, Jamaah Haji Thailand Langsung Dikarantina
INTERNET
BERKIBAR: Warga mengabadikan detik-detik berkibarnya bendera Palestina yang untuk pertama kali di markas PBB di New York, Amerikas Sarikat.
NARATHIWAT(RP)- Sedikitnya 14 orang dari 287 kelompok pertama jamaah haji Thailand yang pulang ke tanah air pada Kamis dikarantina karena diduga terinfeksi Sindrom Pernafasan Timur Tengah atau MERS. Setibanya di Bandara Narathiwat pada sekitar 1.30 siang dengan penerbangan TG8803 Jeddah-Narathiwat, mereka langsung dikarantina di Ru mah Sakit Narathiwat Rachanakarin untuk pemantauan. Pemerintah Thailand langsung mengimbau untuk keselamatan semua jamaah haji agar memakai masker sejak berangkat dari Jeddah. Dr Sanpon Ritiraksa, Kepala Kantor Kesehatan Provinsi Narathiwat mengatakan pemeriksaan kesehatan terhadap jamaah yang tiba dilakukan oleh petugas kesehatan Rumah Sakit Narathiwat Rachanakarin dan dokter dari kamp militer laut Chulaborn. ''Jika ditemukan ada jamaah haji yang mengalami demam panas mereka akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan menyeluruh,'' katanya. Ada 10.400 jamaah haji dari Thailand tahun ini.(Bernama/jpnn/eko)
Israel Coba Ciptakan Perang Agama Bendera Palestina Berkibar di PBB Laporan, JPG, New York
PRESIDEN Palestina, Mahmoud Abbas mengecam tindakan Israel menyabotase upaya Amerika Serikat (AS) untuk melakukan negosiasi damai, serta memperingatkan operasi militer rezim Zionis di Masjid Al-Aqsa dapat memicu perang agama. Ketika berbicara pada Majelis Umum Perserikatan BangsaBangsa (PBB) kemarin, Abbas
mengatakan, Otoritas Palestina (PA) menganggap pihaknya tidak lagi terikat perjanjian dengan Israel yang ditandatangani pada pertengahan 1990-an. Abbas juga mengulangi pendirian PA bahwa perjanjian tersebut tidak akan berlaku selama rezim Zionis mendukung pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan menolak membebaskan tahanan Palestina.
''Anda semua sadar tentang tindakan Israel mengganggu upaya damai yang digerakkan oleh Presiden AS, Barack Obama sejak beberapa tahun lalu. Paling terbaru, usaha yang dilaksanakan oleh Sekretaris Negara AS, John Kerry untuk mencari solusi damai turut terpengaruh akibat tindakan Israel,'' kata dia. Abbas memuji usaha Prancis menghidupkan kembali pembicaraan damai yang
tertunda sejak tahun lalu dan ia mendesak pembentukan pemerintah persatuan di Palestina untuk menyatukan kelompok-kelompok politik Palestina. ''Kami bertekad untuk mempertahankan persatuan rakyat dan kedaulatan negara Palestina. Kami akan membentuk pemerintah persatuan yang bekerja berdasarkan program Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan mengadakan pemilihan Presiden serta DPR,'' katanya. Dalam perkembangan sa-
ma, seorang pejabat pemerintahan AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Abbas mengulangi komitmennya untuk mencari solusi ke arah pembentukan dua negara, secara objektif diatur oleh Washington. ''Kami akan mencari jalan untuk mengakhiri perseteruan antara pemerintah Palestina dan Israel melalui tindakan dan kebijakan yang terikat pada solusi ke arah pembentukan dua negara," kata pejabat tersebut. (reuters/ray/eko)
Remaja Dalangi Pengebom Masjid di Nigeria
REUTERS
PUING-PUING: Puing-puing pesawat jenis A C-130 milik militer yang jatuh di timur Afghanistan pada Jumat(2/10).
Jatuh saat Latihan, Enam Tentara AS Tewas KUNDUZ(RP)- Sedikitnya 11 orang termasuk enam tentara Amerika Serikat (AS) tewas ketika sebuah pesawat jenis A C-130 milik militer jatuh di timur Afghanistan pada Jumat (2/10). Seperti dilaporkan laman Reuters, pesawat itu jatuh ketika sedang melakukan latihan anti-teroris bersama tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Meskipun penyebab kejadian belum diketahui sejauh ini namun tim tersebut juga dilaporkan memiliki agenda untuk merebut kembali daerah Kunduz yang dikuasai teroris. ''Pesawat C-130 itu jatuh pada awal Jumat pagi - menyebabkan enam tentara dan beberapa orang sipil serta kontraktor tewas,'' jelas Kolonel Tentara AS, Brian Tribus. Kontraktor tersebut merupakan pekerja dukungan untuk misi NATO di Afghanistan dalam memerangi teroris.(ray/jpnn)
NIGERIA(RP)- Setelah melakukan penyidikan, akhirnya di tetapkan lima anak perempuan berada di belakang serangkaian ledakan di Kota Maiduguri, Nigeria timur laut beberapa waktu lalu. Berdasarkan informasi pihak militer,14 orang termasuk anak perempuan, tewas dan 39 orang terluka dalam sejumlah serangan terhadap sebuah masjid dan rumah pemimpin milisi. Lebih 100 orang tewas dalam sejumlah serangan sejenis di kota itu dua minggu lalu. Maiduguri adalah markas pertama milisi Islamis Boko Haram ketika mereka memulai pemberontakan enam tahun lalu. Sekitar 17.000 orang dilaporkan tewas saat itu dan serangan kelompok itu meningkat sejak Muhammadu Buhari menjadi presiden pada bulan Mei. Wartawan BBC Abdullahi Kaura Abubakar melaporkan dari ibukota Abuja bahwa penduduk sedang menunggu salat isya ketika pengebom bunuh diri menyerang masjid. Para pejabat khawatir jumlah korban tewas kemungkinan besar akan meningkat. Para saksi mata dan sumber keamanan mengatakan anak-anak perempuan yang termuda berusia sembilan tahun.(eko/int)
BERJAGA: Petugas keamanan RS berjaga usai serangan udara mengenai rumah sakit MSF di Kunduz, Kemarin.
REUTERS
RS Afghanistan Terimbas Serangan Udara AS KABUL (RP) - Serangan udara militer Amerika Serikat dilaporkan berimbas terhadap sebuah rumah sakit di Kunduz, Afghanistan. Sedikitnya tiga staf rumah sakit itu tewas dan puluhan orang lainnya hilang akibat serangan ini. Seperti dilansir AFP, Sabtu (3/10), rumah sakit yang terkena serangan ini dikelola oleh yayasan amal untuk medis, Medecins Sans Frontieres (MSF) atau yang bisa disebut sebagai Doctors Without Borders. Fasilitas MSF menjadi fasilitas medis paling pent-
ing di wilayah Kunduz yang beberapa hari terakhir sempat dikuasai Taliban, sebelum akhirnya direbut kembali oleh otoritas Afghanistan. ''Pada pukul 02.10 waktu setempat, pusat trauma MSF di Kunduz terkena pengeboman beberapa kali dan mengalami kerusakan cukup parah. Tiga staf MSF dipastikan tewas dan lebih dari 30 orang lainnya hilang. Tim medis terus bekerja, berpacu dengan waktu, melakukan semampu mungkin untuk menjamin keselamatan pasien dan staf rumah sakit,''
demikian pernyataan pihak MSF. Sejak diserbu Taliban pada Senin (28/9) lalu, wilayah Kunduz menjadi lokasi pertempuran besarbesaran antara Taliban dengan militer Afghanistan yang dibantu pasukan NATO. Untuk pertama kalinya sejak tahun 2001, Taliban menguasai kota tersebut. Saat serangan udara terjadi di sekitar rumah sakit tersebut, menurut MSF, terdapat 105 pasien dan para perawat mereka, serta lebih dari 80 staf lokal maupun internasional MSF di dalamnya.(eko/int)
Malaysia Siap Tampung 3.000 Pengungsi Suriah KUALA LUMPUR(RP)- Setelah sempat dikabarkan menolak menerima imigran, akhirnya Malaysia membuka pintu untuk 3.000 migrasi pengungsi Suriah selama tiga tahun ke depan. ''Negara-negara Muslim bertanggung jawab atas eksodus besar-besaran warga Suriah, dan menyebabkan krisis di Eropa,'' kata PM Malaysia Najib Razak seperti dilansir The Star, Sabtu(03/ 10). Diketahui, saat ini empat juta warga Suriah eksodus menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga. Ratusan ribu diantaranya menempuh perjalanan mematikan untuk sampai ke Eropa. Sebagai negara Muslim, menurut PM Najib, Malaysia ingin membantu menyediakan tempat bagi pengungsi Suriah. ''Diperlukan solusi internasional baru untuk menyelesaikan penderitaan warga Suriah. Solusi itu seharusnya tidak perlu menunggu gambar mengerikan Aylan Kurdi (bocah Suriah berusia tiga tahun yang tewas di pantai Turki, red),'' ungkapnya.(eko/int)
„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
„ TATA LETAK: WAN SARUDIN
POLITIKA
6 DPT Pilkada Rohil Berkurang 24.569 Pemilih BAGANSIAPIAPI(RP)- Dari 426.563 pemilih, 24.569 pemilih yang sebelumnya masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Bupati dan Wabup Rohil Desember mendatang kehilangan hak pilih. Tidak masukkan 24.569 didalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersebut akibat Nomor Induk Kependudukan (NIK) bukan Rohil, NIK ganda, pindah domisili, atau telah wafat. Hal tersebut tertuang dari hasil pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang digelar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rohil, Jumat (2/10) malam, di Bagansiapiapi, Bangko. Dengan begitu, jumlah DPT Pilkada Rohil nenati hanya 401.994 pemilih. Berkurangnya jumlah DPT tersebut membuat penghubung pasangan calon nomor urut 2 Suyatno-Jamiludin, Rozali mempertanyakannya. Hal serupa juga dipertanyakan Jawahir, dari paslon nomor urut satu Wan Syamsir-Helmi. Terkait hal tersebut, Ketua KPU Rohil, Agus Salim, menjelaskan jika pengurangan tersebut merupakan angka yang muncul setelah validasi dan verifikasi yang dilakukan oleh PPK di tingkat kecamatan maupun kepenghuluan. ‘’Terutama mengacu pada ketentuan bahwa dasar untuk memilih memiliki NIK Rohil,’’ terangnya. Dicontohkannya, jumlah pemilih di Cabrutan Bagansiapiapi hanya 47 orang dari sekitar 700 warga rutan. Hal itu terjadi karena hanya 47 napi yang memiliki identitas Rohil. Sejauh ini, penguna Surat Keterangan Domisi (SKD) maupun resi kependudukan tak bisa digunakan memilih mengingat belum ada perda yang mengatur tentang SKD atau resi tersebut sebagai bagian dokumen kependudukan.(fad)
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
Kupon Uang PKS Bertebaran Di Bazar Expo Laporan ERWAN SANI, Siak erwansani@riaupos.co.id
HARI kedua musyawarah wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kabupaten Siak diisi berbagai kegiatan, salah satunya Bazar Expo. Gerai bazar menampilkan berbagai produk, seperti kuliner khas Melayu, kaos Siak, buku, kerajinan tangan dan lainnya. Kegiatan ini serangkai dengan program The Truly Malay yang direncanakan oleh panitia muswil ke-4 PKS Riau. Uniknya, panitia menyiapkan kupon shopping tour PKS expo, dalam bentuk uang lima ribu. ‘’Setiap peserta muswil mendapat kupon dimana satu kupon bernilai lima ribu rupiah, yang bisa dibelanjakan di stand bazar di PKS Expo,’’ terang Agus Malik, Ketua DPD PKS Siak yang juga panitia Muswil, Sabtu (3/10). Adanya PKS Expo ini mendapat sambutan positif dari para pedagang. ‘’Alhamdulillah pengunjung ramai, apalagi ini kegiatan se- Riau, jadi sarana promosi juga bagi kita ke daerah-daerah lain,’’ ujar salah satu pedagang. Selain Bazar Expo, kegiatan yang dipusatkan di Mahratu Centre juga diisi dengan kegiatan lomba rebana, try out SMPTN untuk pelajar SMA dan talkshow bahaya kanker serviks untuk remaja perempuan. Untuk try out, ratusan peserta sejak pagi telah memadati gedung Mahratu Centre. ‘’Target peserta awalnya
ERWAN SANI/ RIAU POS
KUPON: Sekretaris Komisi D DPRD Provinsi Riau, Makarius Anwar membayar dengan kupon berlambang PKS kepada penjual makanan ringan di PKS Expo, Sabtu (3/10/2015).
350 pelajar SMA, namun realisasinya peserta membludak hingga lebih 400 orang,’’ terang Erwinto, Ketua Panitia try out Muswil PKS Riau. Lebih jauh Erwin menambahkan, masuknya kegiatan try out dalam agen-
da muswil PKS Riau ini menunjukkan kepedulian PKS terhadap pendidikan. ‘’Sebagaimana kita ketahui bersama, dampak bencana kabut asap yang terjadi membuat sekolah meliburkan murid- muridnya. Kegiatan ini diharapkan
dapat membantu para siswa dan sekolah,’’ tambahnya. Sebelum acara try out dimulai, panitia terlebih dahulu membagikan masker, agar para pelajar terhindar dari bahaya yang ditimbulkan akibat kabut asap.(eko)
ABU KASIM/RIAU POS
ALFIADI/ RIAU POS
DIALOG: Calon Wakil Bupati Siak nomor urut satu, Drs H Alfedri MSi berdialog bersama warga Merempan Hulu dalam kampanye dialogis, di rumah warga, Sabtu (3/10/2015).
Kampanye Dialogis Syamsuar-Alfredi
Alfedri Janji Bantu Urus Sertifikat Warga SIAK (RP) - Warga Sungai Betung Kecamatan Siak dan Merempan Hulu Kecamatan Mempura tak sabar menunggu kehadiran Wakil dari pasangan calon nomor urut 1, Drs H Alfedri MSi, Sabtu (3/10). Kedatangan Alfedri ke tempat mereka itu dalam melakukan kampanye dialogis bersama warga dan tim pemenangan. Dihadapan warga Sungai Betung, Alfedri memahami keinginan
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
warga akan sertifikat tanah yang memang masih banyak dikeluhkan pengurusannya. ‘’Kita akan bekerjasama dengan BPN untuk progam prona. Dengan begitu, masyarakat akan mudah mendapatkan sertifikat tanah milik mereka,’’ terang Alfedri. Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga, Alfredi menjelaskan program lainnya yang menyangkut warga miskin telah dipogramkan. ’’Kami telah membuat program
pengentasan kemiskinan. Dan itu sudah berjalan dan termanfaatkan,’’ kata dia. Dia juga menjelaskan, program itu tak hanya dari pemerintah, namun Badan Amil Zakat (BAZ) turut memiliki program pengentasan kemiskinan serupa. Alfredi juga memastikan jika program tersebut sudah terbukit memiliki manfaat serta tetap jadi prioritas kelak kedepannya.(aal)
TANYA JAWAB: Calon Bupati Siak nomor urut dua, Suhartono melakukan tanya jawab dengan warga dalam kampanye dialogis di Km 3 Kecamatan Tualang, Sabtu (3/10/2015).
Kampaye Dialogis Suhartono- Syahrul
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Siak SIAK (RP) - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Siak nomor urut dua, SuhartonoSyahrul menggelar kampanye dialogis di Kecamatan Tualang. Paslon Berkah ini menyampaikan program meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang telah di tuangkan di dalam visi dan misi, Sabtu (3/10). Kedatangan paslon Suhartono -Syahrul yang didampingi tim koalisi dan relawan. disambut antusias warga. Salah seorang Tim Koalisi, Awaluddin men-
yampaikan bahwa paslon Berkah ini memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan masyarakat. Salah satu upayanya adalah dengan mengoptimalkan tenaga kerja melalui Balai latihan kerja (BLK) serta kesehatan. Pasalnya, dengan terciptanya lowongan kerja dan SDM yang berkualitas, jelas akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ‘’Setiap tahun, putra-putri Kabupaten Siak tamat di tingkat menengah atas dan tidak se-
muanya yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tentu itu tidak membuat mereka siap untuk bersaing di dunia kerja. Makanya di dalam visi dan misi kami, akan dibangun BLK di Kecamatan Tualang,’’ paparnya. Anak-anak akan di didik di BLK tersebut dan mereka diberikan keterampilan khusus. Dengan begitu, tidak hanya mampu bersaing, namun juga diupayakan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru pula.(ksm)
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
POLITIKA
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
7
SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL AD
Menpan-RB Warning ASN Harus Netral Siapkan Hukuman Ringan Hingga Berat Laporan JPG, Jakarta
NETRALITAS menjadi sesuatu yang mutlak dilaksanakan oleh aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 269 daerah pada Desember mendatang. Untuk menjamin hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menandatangani nota kesepahaman (MoU) netralitas ASN dalam Pilkada Serentak di Jakarta, kemarin. Selain Yuddy Chrisnandi, MoU tersebut juga ditandatangi oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua Bawaslu Muhammad, Ketua KASN
Kalau PNS dibiarkan tidak netral maka dampak yang akan terjadi adalah diskriminasi pelayanan, pengkotak-kotakan PNS, benturan konflik kepentingan dan PNS menjadi tidak profesional. YUDDY CHRISNANDI MenPAN-RB
Sofian Effendi, dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana. ''Di era revolusi mental ini kami ingin memastikan bahwa seluruh aparatur sipil negara bekerja secara profesional, netral dan mampu melayani seluruh kepentingan publik tanpa membeda-bedakan latar belakang politiknya,'' tegas Yuddy. Karena itu, menurut Yuddy, netralitas mutlak dilaksanakan oleh ASN
dalam rangka pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung. Lebih lanjut, Yuddy mengungkapkan, UU Aparatur Sipil Negara (ASN) secara tegas mengatur bahwa pegawai aparatur sipil berperan sebagai perencana, pelaksana dan penyelenggara tugas umum pemerintahan dalam peran nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktek KKN. Namun, dalam rangka mewujudkan netralitas ASN dan larangan penggunaan aset pemerintah dalam Pemilukada pada Desember 2015, Yuddy menerbitkan Surat Edaran MenPAN-RB No. B2355 tanggal 22 Juli 2015. Yuddy mengingatkan kementerian yang dipimpinnya tidak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi bagi ASN yang terlibat dalam penyelenggaraan kampanye yaitu sanksi hukuman sedang sampai berat. Sanksi sedang yaitu berupa penundaan promosi, penundaan tunjangan kinerja, penundaan kenaikan gaji sampai dengan pemberhentian secara homat dan maupun tidak hormat. Untuk itu, menurut dia, perlu pengawasan secara konsisten agar dalam pelaksanaan-
nya dapat berjalan efektif. ''Kalau PNS dibiarkan tidak netral maka dampak yang akan terjadi adalah diskriminasi pelayanan, pengkotakkotakan PNS, benturan konflik kepentingan dan PNS menjadi tidak profesional,'' tegas Yuddy. Sementera itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo
menyambut gembira atas inisiatif pemerintah dan DPR dalam memberikan porsi lebih kepada Bawaslu untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak tahap pertama. Menurutnya, semangat ini sudah ditujukan Bawaslu dan Panwas sampai ke tingkat paling bawah, salah satunya netralitas PNS.(esy/eko)
Pilkada Kuansing, 2 Pleton Brimob Disiagakan TELUKKUANTAN(RP) - Untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan dengan lancar dan aman, dua pleton pasukan Brimob disiagakan sejak Jumat (2/10) lalu di Kuansing, Pasukan elit Polri ini sudah tiba di Kabupaten Kuantan Singingi untuk membantu pengamanan Pilkada Kuansing yang tahapannya sudah
mulai berjalan. ‘’60 pasukan Brimob sudah disiagakan untuk mengamankan Pilkada di Kuansing,’’ ujar Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardhi SIK, di Telukkuantan. Pasukan ini, katanya, akan stand by di posko yang sudah disediakan. Mereka disiagakan di lokasi tersebut untuk membantu pengamanan pilkada.
Selain itu juga, mereka diterjunkan ke Kuansing untuk mengantisipasi kericuhan dan konflik yang mungkin terjadi di luar Pilkada, Seperti kericuhan antara masyarakat yang terjadi antara Kenegerian Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya dan Kenegerian Simandolak Kecamatan Benai yang berebut lahan ul-
ayat. ‘’Yang jelas selain amankan pilkada juga amankan Kamtibmas di Kuansing,’’ katanya. Kapolres juga menghimbau agar masyarakat waspada terhadap hasutan yang dapat menimbulkan konflik dan selalu kedepankan dialog dan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.(jps)
KPU Tindaklanjuti Dugaan DPT Belum Valid JAKARTA (RP) - KomisionKependudukan dan Pencataer Komisi Pemilihan Umum tan Sipil (Dukcapil) Kemenda(KPU) Ferry Kurnia Rizkiygri, kalau tidak ada yang meansyah mengatakan, pilaporkan seorang penduduk haknya siap menindaklanjutelah meninggal dunia, maka ti temuan Badan Pengawas data tidak akan terhapus. Pemilu (Bawaslu), yang ''Tapi itu terkoreksi denmenyebut masih ada data gan aktivitas coklit (pencocoinvalid dalam daftar pemilkan dan penelitian, red) kami. ih tetap (DPT) pilkada 2015. Karena secara defacto dia ''Kami mencoba memerhatisudah meninggal, jadi tercoret kan data-data invalid. Kalau FERRY KURNIA dari coklit kami,'' ujarnya. ada, nanti tinggal diperbaiki RIZKIYANSYAH Meski begitu KPU, kata Ferry langsung,'' ujar Ferry, Sabtu tetap terbuka dengan berb(3/10). agai masukan. Karena itu meski DPT teMenurut Ferry, ada beberapa pe- lah ditetapkan sekitar 102 juta pemilih, nyebab data pemilih disebut kurang val- namun perbaikan masih bisa dilakukan. id. Misalnya terkait pemilih yang telah Sebab terdapat ruang DPT tambahan meninggal dunia, di data kependudukan hingga menjelang pemungutan suara 9 masih tercatat. Sebab menurut Ditjen Desember mendatang.(gir/jpnn)
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
SOCIETY
8
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
DPP Apindo Riau Resmi Dilantik PEKANBARU (RP) - Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau masa bakti 2015-2020 resmi dilantik. Acara pelantikan yang langsung
dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo Hariyadi B Sukamdani dan juga Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, dilaksanakan di Ruang Serindit Gedung Daerah, Jumat (2/ 10). Ketua DPP Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno usai pelantikan mengatakan, peran Apindo dapat diukur dari tingkat kesejahteraan pekerja dan juga iklim investasi di suatu daerah. Untuk itu Apindo
akan senantiasa bermitra dengan masyarakat dan pemerintahan dalam membangun daerah. “Dengan kondisi ekonomi yang tengah melemah dan rupiah yang terpuruk. DPP Apindo akan tetap bertekad untuk menangkap semua peluang yang ada. Kami juga akan terus meningkatkan peran yakni menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Sebagai organisasi pengusaha pembinaan juga akan dilakukan terus menerus,” katanya. Ketua DPN Apindo,
Hariyadi B Sukamdani dalam sambutannya mengatakan, serikat pekerja dan buruh merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari Apindo. Untuk itu dua hal tersebut harus terus dijaga demi keberlangsungan dunia usaha lebih baik ke depan. “Dengan sumber daya manusia yang dimiliki Apindo, mari ciptakan
Ketua Umum DPN Apindo Haryadi Sukamdani (kanan) menyerahkan cenderamata kepada PLT Gubri Arsyadjuliandi Rachman.
Ketua DPP Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno memberikan kata sambutan.
lembaga training yang terakreditasi untuk menyongsong era baru,” ajaknya. Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, dengan telah dilantiknya DPP Apindo Riau ini pihaknya berharap Apindo dapat lebih baik lagi ke depan dalam rangka menjadi mitra pemerintah dan sebagai pengayom anggota. Dengan kondisi ekonomi yang sedang sulit saat ini, Plt Gubri juga meminta Apindo dapat
membantu masyarakat. “Saat ini harga komoditas seperti sawit, karet dan kelapa tengah turun. Untuk itu kami meminta Apindo agar dapat memberikan kontribusinya kepada masyarakat. Jangan malah di momen seperti ini, jika ada masyarakat yang hendak menjual kebun mereka nantinya anggota Apindo beramai-ramai membeli kebun masyarakat,” imbaunya.(???) NARASI: SOLEH SAPUTRA FOTO: SAID MUFTI/CF1
Ketua DPP Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno (tengah) memberikan penghargaan kepada CEO Riau Pos Group H Makmur Kasim (kiri) disaksikan Edi Darmawi (kanan).
CEO Riau Pos Group yang juga Wakil Ketua DPP Apindo Riau H Makmur Kasim.
Ketua Umum DPN Apindo Haryadi Sukamdani memberikan sambutan.
Sekretaris DPP Apindo Riau Edi Darmawi
Rakerda Apindo se-Riau di Hotel Premier Pekanbaru.
Dialog interaktif Apindo Riau bersama Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman dan Ketua Umum DPN Apindo Haryadi Sukamdani.
Dari kiri Edi Darmawi, Peng Suyoto, HR Mambang Mit, H Makmur Kasim, Dirut BRK Irvandi Gustari. Ketua Umum DPN Apindo Haryadi Sukamdani melantik DPP Apindo Riau. REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
TATA LETAK: WAN SARUDIN
ARENA
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
9
Kejutan Lagi, Ihsan ke Final Laporan JPG, Nonthaburi
TINGGAL satu langkah lagi Ihsan Maulana Mustofa bisa membawa pulang gelar di Thailand Open Grand Prix Gold 2015. Itu terjadi setelah Ihsan memenangkan pertandingan semifinal, Sabtu (3/10). Pebulutangkis enerjik itu mengalahkan Jeon Hyeok Jin, Korea, dalam dua game langsung, 21-15 dan 2117. Meski waktu yang dicatatkan cukup lama yakni 41 menit, namun melawan pebulutangkis Korea itu Ihsan masih menggunakan strategi yang sama. Lagi-lagi dengan memainkan reli-reli panjang dan bermain lebih sabar dari lawan membuat Ihsan meleng-
gang ke final. “Kalau dari strategi hari ini nggak jauh beda dari kemarin. Secara permainan saya lebih banyak pegang di depan, lebih yakinlah sama pegang depannya. Tadi saya main sabar, all out aja di lapangan. Intinya percaya diri aja mau main dengan strategi apapun,” beber Ihsan dikutip dari badmintonindonesia. org. Ihsan pun mengakui bahwa ia sempat gugup melawan Jeon. “Saya dan Jeon hitungannya sepantaran. Pas awalawal sempat mikir sih, kalau sama pemain sepantaran itu justru kadang lebih sulit. Kalau sama yang lebih senior kan malah kita main lepas aja,” papar atlet jebolan klub Djarum Kudus tersebut.
Mencapai babak final dikatakan Ihsan merupakan suatu hal yang luar biasa baginya. Apalagi untuk sampai ke babak puncak, Ihsan harus menaklukkan pemain-pemain yang lebih senior darinya. Tak tanggung-tanggung, Ihsan bahkan mengalahkan unggulan satu turnamen ini, Son Wan Ho, Korea, di perempat final lalu. Ihsan yang berada di rangking 42 dunia sukses menundukan unggulan pertama Son Wan Ho, Korea dengan dua game langsung 21-12 dan 2112. Tak butuh waktu lama untuk Ihsan menumbangkan langkah pebulutangkis yang berada di nomor 10 dunia itu. Atlet muda asal Jawa Barat berusia 19 tahun tersebut memang bermain cukup tenang dari awal pertandingan. Bola-bola yang diarahkan ke-
INTERNET
IHSAN MAULANA MUSTOFA
padanya berhasil dikembalikan dengan baik. Sebaliknya, Son Wan Ho justru kerap gagal dalam pengembalian bolanya. Untuk final ini, selain Ihsan ada juga ganda putra dan
ganda campuran. Dari nomor ganda putra, tiket ke final sejak awal sudah dipastikan menjadi milik Indonesia. Ini terjadi setelah terwujud duel sesama pemain 'Merah Putih'
antara Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf dan Gideon Markus Fernaldi/ Kevin Sanjaya. Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi wakil Indonesia selanjutnya
yang menapak babak final. Mereka melenggang dengan menyingkirkan unggulan pertama, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, dua gim langsung 21-16, 21-16.(ndi/zed)
Bursa Pembalap 2016; Besar Peluang ke F1, tapi Tersandung Sponsor Lotus Bingung, McLaren Oke JAKARTA (RP) - Rio Haryanto memulai musim ini dengan motivasi tinggi. Menjelang bergulirnya GP2 musim 2015, dalam satu konferensi pers di Jakarta, Pertamina yang menjadi sponsor utamanya menegaskan akan mendukung dia ke Formula 1. Dengan catatan, Rio menembus lima besar pada klasemen akhir. Kini, setelah delapan seri di antara sebelas lomba berlangsung, Rio menunjukkan peluang besar untuk memenuhi target itu. Pembalap asal
Solo itu menduduki peringkat keempat klasemen sementara. Dia mengoleksi 109 poin. Unggul 21 poin dari Alex Lynn yang ada di urutan kelima. Rio juga punya peluang untuk menembus tiga besar. Dari Sergey Sirotkin yang ada di urutan ketiga, dia hanya terpaut enam poin. Sayang, peluang Rio untuk finis di lima besar itu tidak berbanding lurus dengan peluangnya menembus F1. Sampai saat ini, ketika bursa pembalap F1 mendekati akhir, belum ada tanda-tanda dia mendapat-
kan dukungan yang cukup. ”Dulu kita sudah menjalin kontak dengan Force India. Namun, akhirnya didapat Sergio Perez,” kata Indah Pennywati, ibudan Rio kepada JPG, kemarin. Perez memang lebih berpengalaman dari Rio. Pembalap Meksiko itu sudah tampil di F1 sejak 2011. Namun, bukan faktor pengalaman yang membuat dia dipilih Force India, melainkan uang. Kabarnya, Rio harus menyediakan setidaknya 25 juta dolar AS (sekitar Rp370 miliar). Saat tim Rio masih mencari dukungan ke sana sini, Perez datang dengan uang yang lebih besar. Maka Perez pun yang dipilih untuk mendampingi Nico Hulkenberg oleh Force India untuk musim 2016. ”Kini peluang terbesar buat Rio adalah Manor,” kata Indah. ”Se-
moga saja kami bisa segera mendapatkan sponsor,” imbuhnya. Ya, semoga saja Rio segera mendapatkan sponsor. Sayang kalau peluang bagi Indonesia untuk memiliki pembalap Formula 1 yang sudah ada di depan mata lepas. Tahun depan belum tentu ada peluang sebagus tahun ini. Manor, meski tahun ini belum merebut satu pun poin, tahun depan punya potensi lebih baik. Mereka sudah mencapai kesepakatan dengan Mercedes sebagai pemasok mesin. Sampai tahun depan, karena belum ada perubahan regulasi yang besar, mesin Mercedes sepertinya akan tetap digdaya dibandingkan mesin Ferrari maupun Renault. Manor akan menjadi tim kelima yang menggunakan mesin Mercedes selain Williams, Lotus, Force India, plus tim pabrikan Mercedes. ”Bersama Mercedes, kami akan kembali ke performa yang agresif dengan dampak yang bakal kentara pada musim depan,” kata Team Principal Manor John Booth sebagaimna dilansr Autosport.(cak/ang/jpg)
SPONSOR: Rio Haryanto harus mendapatkan sponsor agar bisa tampil di Formula 1 tahun depan. INTERNET
LONDON (RP) - Bagaimana gambaran grid Formula 1 2016 semakin jelas. Tim-tim besar sudah memastikan dua kuota pembalap yang mereka miliki. Mayoritas tidak melakukan perubahan. Hanya Lotus-Renault, yang musim depan akan menjadi pabrikan penuh di bawah bendera Renault, yang sampai saat ini masih belum menyelesaikan penyusunan skuad. Menjadi pabrikan penuh, Renault nantinya tidak akan lagi menyuplai mesin untuk tim lain. Dengan fokus dan sumberdaya yang lebih besar, mereka bisa kembali ke masa kejayaan seperti pada 2005 dan 2006. Saat itu, bersama Fernando Alonso, mereka merebut gelar juara dunia pembalap dan konstruktor. Namun, melihat geliat mereka di bursa pembalap, sepertinya masa keemasan itu sulit terulang. Lotus tengah kesulitan mendapatkan pembalap hebat dan berpengalaman. itu setelah Romain Grosjean memutuskan untuk pindah ke Haas. Mereka baru memastikan Pastor Maldonado, pembalap kaya uang minim prestasi. Sebagai catatan, driver asal Venezuela itu setiap tahun membawa 50 juta dolar AS (sekitar Rp740 miliar) untuk tim yang merekrutnya. Masalahnya, ketika satu kursi diisi paid driver, di sisi lain Lotus tengah dihadapkan pada kondisi stok pembalap hebat yang sudah habis. Padahal, untuk tancap gas saat menjadi konstruktor penuh nanti, Renault sangat butuh pembalap hebat. ”Memang,tidak banyak pilihan pembalap menarik di luar sana,” kata Federico Gastaldi, wakil team principal Renault sebagaimana dilansir Autosport kemarin. ”Kami harus bekerja keras untuk mengisi slot pembalap yang ada sebaik mungkin,” imbuhnya.
ROMAIN GROSJEAN
INTERNET
Gastaldi mengakui cukup menyayangkan kepergian Grosjean. Pembalap asal Prancis itu sudah empat musim bersama mereka. Apabila bertahan, rasa Prancis juga akan semakin kuat di Renault. Sebab, pabrikan Prancis diperkuat pembalap Prancis. Namun, apa mau di kata, tawaran Haas lebih menggiurkan untuk pembalap yang sudah sepuluh kali naik podium di ajang Formula 1 itu. Meski Haas tim baru, di tim itu Grosjean punya peluang untuk masuk Ferrari pada 2017. Sebab Haas diposisikan sebagai tim junior untuk Ferrari. ”Dia (Grosjean, Red) memang asset yang besar buat kami. Karena itu, sangat disayangkan dia pergi,” ucap Gastaldi.(cak/ang/jpg)
Beatrice/Jessie Raih Gelar Juara JAKARTA (RP) - Ganda putri tenis Indonesia, Beatrice Gumulya/Jessie Rompies keluar sebagai juara di PGN Women's Circuit 2015. Pasangan Indonesia ini memastikan kemenangan usai menundukkan lawannya dua set langsung. Dalam laga final yang berlangsung di lapangan tenis Epicentrum Elite Club, Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/10), Beatrice/Jessie harus bekerja keras untuk mengalahkan Haine Ogata (Jepang)/ Dhruthi Tatacar Venugopal (India). Meski menang dua set langsung, set kedua harus ditentukan lewat tie break. Beatrice/Jessie akhirnya menang 6-4, 7-6(4). "Kami tadi mencoba main fokus poin per poin. Sebisa mungkin jangan kasih celah ke lawan untuk mengambil poin. Tapi energi pertandingan hari ini memang begitu kuat, apalagi saat poin-poin kritis saat tie break," kata Jessie. Kejar-mengejar poin antara kedua pasangan terus terjadi di set pertama hingga kedudukan imbang 4-4. Namun pada akhirnya Beatrice/ Jessie bisa merebut set pertama dengan skor 6-4. Set kedua berjalan lebih ketat. Kedua pasangan saling kejar-kejaran poin hingga kedudukan 6-6 sehingga harus dituntaskan lewat tie break. Saat tie break pun berlangsung ketat. Beatrice/Jessie sempat merasa beberapa kali dirugikan saat kedudukan 41. Saat itu lawan sempat melakukan pukulan dua kali tapi diputuskan masuk oleh wasit.(int/zed) REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
TATA LETAK: WAN SARUDIN
ARENA
10
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
Miskomunikasi, Tak Ada Peserta Juara di Etape 1 PARIAMAN (RP) - Tak ada pemenang di etape 1 Tour de Singkarak 2015. Karena sejumlah problem, tak ada penghitungan poin di tahap pembuka. Bukan kabut asap, yang sempat dikhawatirkan bakal mengancam, yang jadi problem. Melainkan karena miskomunikasi di trek. Tak lama selepas ceremonial start di Pantai Carocok, Kabupat-
„ REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
en Pesisir Selatan, kebingungan terjadi di jalur balapan. Sejumlah mobil pengiring kehilangan jejak pembalap. Diduga, saat pembalap melalui jalan memutar lewat jalur Kota Painan lebih dahulu sehabis start, sebagian mobil mengambil jalur langsung menuju ke Padang. Menjadi kian bermasalah saat diketahui kemudian sejumlah mobil yang terdiri
10 Besar Sprint Etape I Posisi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama Pembalap Mehdi Sohrabi Abdul Gani Mohd Nor Umardi Rosdi Karim Khorrami Vincent Chin Yong Ang Nandra Eko Wahyudi Dani Lesmana Dominic Perez Alexander Duerager Ryoma Nonaka
Tim Tabriz Petrochemical Team Kentucky Fried Chicken Terengganu Cycling Team Tabriz Petrochemical Team Singha Infinite Cycling Team Banyuwangi Racing Cycling Team Pegasus Continental Cycling Team Team 7 Eleven Roadbike Philipphines Arbo Denzel Cliff Kinan Cycling Team
dari ofisial tim, terlanjur melaju kencang. Menduga bakal
mengejar kerumunan pembalap, mereka justru lebih
dahulu menuju garis finis. Balapan sempat mengalami dua kali restart, dimulai di titik para pembalap berhenti, sebelum pada akhirnya diputuskan tak ada balapan penuh. Di titik ini, para pembalap sudah menempuh sekitar 35-40 km, tepatnya di area Barung-barung Belantai. Keputusan diambil karena tim ofisial yang seharusnya mendukung pembalap terlampau jauh di depan. Sementara pembalap butuh su-
plai makanan dan minuman sepanjang balapan. Pada prosesnya, penyelenggara memutuskan hanya menggelar adu sprint di 10 km terakhir. Tak ada penghitungan poin, hanya sekadar memperebutkan hadiah sprint. Namun sejumlah tim tampak enggan mengikuti, antara lain Pishgaman Giant, St George Merida, dan Bridgestone Anchor Cycling. Mereka memilih keluar dari etape ini dan diyakini kembali ke
hotel tanpa pengawalan. Race Director Sondi Sampurno menekankan insiden ini wajar terjadi. Soal langkah yang diambil, dia menyebut ini sebagai win-win solution. "Tetap ada juara kok, mereka dapat hadiah uang. Jangan terlalu dipermasalahkan, ini wajar saja terjadi," ujar Sondi usai balapan seperti diberitakan detikcom. "Kan gak lucu kalau perlombaan berhenti. Ini penonton sudah datang ramai begini," tegasnya.(int//zed)
„ TATA LETAK: WAN SARUDIN
TOTAL SPORT
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
11
Sulitnya Main di Vicente Calderon Laporan JPG, Madrid
PENGALAMAN tertahan atas Malaga pekan lalu, strategi parkir bus jadi solusi bagi tim lawan Real Madrid agar tidak kebobolan. Strategi yang sama bisa saja disiapkan Atletico Madrid untuk menghambat laju rival sekotanya itu dalam Derby Madrileno, di Vicente Cal-
ANTOINE GRIEZMANN
ATLETICO M
v
deron, dini hari nanti. ”Pertandingan ini menjadi tes untuk karakter menyerang kami. Saya yakin, organisasi permainan Atleti akan jauh lebih baik dari sebelumnya, dan bermain dengan intensitas yang tinggi. Menang di Vicente Calderon akan sangat sulit,” ujar pelatih Real, Rafael Benitez, kepada Marca. Di atas kertas, tembok Atleti sudah keropos dalam dua pertandingan tera-
REAL MADRID khirnya. Total sudah tiga gol dari dua laga merobek jala gawang Jan Oblak. Akan tetapi, tensi bentrok Derby Madrileno sudah memberi bukti bahwa Real kesulitan menyalak jika berhadapan dengan Atleti. Musim lalu, Real hanya mampu mencetak lima gol dari delapan pertemuan derby ibukota di semua ajang. Artinya, hanya 0,62 gol per game yang mampu dicatatkan Real. Statistik itulah yang harus diperbaiki. ”Kami harus meresponnya dengan cara bermain kami sendiri,” cetus-
nya. Dari enam jornada sudah bisa ditebak gaya permainan menyerang ala Real yang mencoba memanfaatkan penguasaan bola. Rasio penguasaan bola Real ada di angka 59,5 persen, satu slot di bawah Barcelona dengan 63 persen. Plusnya, Real lebih aktif melakukan shots dengan 22,7 kali per game. Dari keunggulan itulah Benitez berharap peran Cristiano Ronaldo untuk kembali meledak di Primera Division. Maklum, sudah dua pekan CR7 puasa gol di Primera Division. Kali terakhir dia mencetak gol di balik pesta enam gol Real ke gawang Espanyol, 12 September lalu. Kabar gembiranya, misi untuk merobohkan pertahanan Atleti yang digalang Di-
ego Godin itu terbantu dari meja perawatan. Sebab, dua pemain penting dikabarkan situs resmi Real sudah kembali, yaitu bek Sergio Ramos dan attacking midfielder Gareth Bale. Ramos pulih dari cedera bahu, sedangkan Bale cedera betis. Sementara itu, berbeda dengan pertandingan biasanya yang menggunakan formasi 4-4-2, maka untuk laga derby kali ini Diego Simeone mencoba formasi lain. Dia memilih untuk kembali ke formasi 43-3. ”Kami ingin kembali ke jalur juara dengan tiga pemain di lini serangan,” ungkap El Cholo, julukan Simeone. Dilansir dari Sports, Simeone tidak memainkan Jackson Martinez yang mulai meredup. Dia akan mencoba me-
INTERNET
Arema Ditahan Sriwijaya 1-1 MALANG (RP) - Arema Cronus hanya meraih hasil imbang saat menjamu Sriwijaya FC di leg pertama semifinal Piala Presiden. Sempat unggul lebih dulu, Arema akhirnya harus puas dengan skor akhir 1-1. Dalam pertandingan leg pertama semifinal di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (3/10) malam WIB, kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama. Di babak pertama, Sriwijaya sempat mengancam le-
wat tendangan bebas Yoo Hyun Goo, tapi bisa digagalkan Made Wardhana. Bola muntah coba dimanfaatkan oleh Patrich Wanggai, tapi sepakannya masih belum tepat sasaran. Sementara itu, Arema juga mendapat peluang bagus lewat Christian Gonzales. Tapi tendangannya di menit ke-35 meneruskan crossing Arif Suyono masih melebar di sisi kanan gawang Sriwijaya.
Usai jeda, Arema membuka keunggulan di menit ke-58 lewat sundulan Gonzales. Gol ini sempat mendapat protes dari para pemain Sriwijaya karena menilai Gonzales lebih dulu melanggar kiper Dian Agus. Sriwijaya baru membalas di menit ke-71. Sepak pojok Titus Bonai disambut sundulan oleh Wildansyah yang relatif tak terkawal di dalam kotak penalti Arema. Hingga laga usai, tidak ada tambahan gol yang tercipta. Laga leg kedua akan digelar pada 11
Oktober mendatang di kandang Sriwijaya.(int/zed)
SUSUNAN PEMAIN Arema: Made Wardana; Fabiano Beltrame, Purwaka Yudi, Alfarizi, Hasyim Kipuw; I Gede Sukadana, Morimakan Koita, Lancine Kone, Arif Suyono; Dendi Santoso, Cristian Gonzales Sriwijaya: Dian Agus; Syaiful Indra, Abdoulaye Maiga, Wildansyah, Fachrudin; Asri Akbar, Yoo Hyun Goo, Syakir Sulaiman, T.A. Mushafry; Titus Bonai, Patrich Wanggai
28 Klub Putra dan 14 Klub Putri Turnamen Futsal Bank Mandiri PEKANBARU (RP) - Sebanyak 28 klub futsal putra dan 14 klub putri bersaing untuk menjadi yang terbaik pada Turnamen Futsal Bank Mandiri Cabang Pekanbaru, Sabtu (3/10). Pada laga perdana yang digelar di Viva Futsal, Jalan Delima tersebut, beber-
apa klub mulai berguguran. Ketua Mandiri Club, Andy Cole mengatakan, untuk tim putra pihaknya menggunakan sistem separuh kompetisi dengan delapan grup. Sedangkan untuk turnamen tim putri menggunakan sistem gugur. ‘’Untuk hari ini, tim putra kita fokuskan ke babak penyisihan dulu. Kemudian baru besok (hari ini) kita masuk babak berikut dengan
sistem gugur. Sedangkan tim putri langsung gugur,’’ jelasnya. Pada laga perdana Grup F, klub Prioritas menang telak atas klub Harapan Raya. Mereka unggul dengan skor 5-1. Sedangkan di pertandingan lainnya Klub SR Area juga menang melawan PSB 2 dengan skor 7-5. Kepada Riau Pos, salah satu pemain, Dika yang juga
salah satu manajer di Bank Mandiri tersebut, mengaku cukup puas dengan kemenangan yang diraih timnya. Sehingga mereka memiliki peluang lolos ke babak berikutnya. ‘’Namun di sini kita mengutamakan silaturahim dan saling mengenal dengan sesama karyawan. Makanya menang ataupun kalah, silaturahim sesama pemain tetap baik,’’ tuturnya.(luk)
mainkan trio Antoine Griezma n n -Ya n n i c k-Fe r re i r a Carrasco-Angel Correa. Sedangkan Fernando Torres yang biasa menjadi pahlawan bakal dimainakan dari bangku cadangan. ”Sistem ini sudah berhasil saat melawan Eibar (20/9), dan kami ingin memakainya lagi,” lanjutnya. Dalam konferensi persnya di Ciudad Deportiva de Majadahonda, Simeone sebagaimana dikutip EFE menyebut dua laga terakhir yang menghasilkan kekalahan itu hanya ketidakberuntungan semata. Menurutnya, dalam 10 laga pertama Atleti musim ini dia tidak menjamin pertahanannya berfungsi 100 persen. ”Tim kami masih adaptasi. Besok kami main di rumah, itu sebuah keuntungan tersendiri,” tegasnya.(ren/jpg)
Pesta Kecil untuk Rekor Ronaldo MADRID (RP) - Cristiano Ronaldo baru saja menancapkan dirinya sebagai top skorer sepanjang masa Real Madrid. Klubnya pun melakukan seremoni kecil untuk merayakan rekor baru penyerang asal Portugal tersebut. Dua gol Ronaldo ke gawang Malmo FF di ajang Liga Champions lalu membuatnya resmi melewati catatan 323 gol milik Raul Gonzalez, yang sebelumnya jadi pemain tersubur di klub asal ibukota tersebut. Meski sempat terjadi perdebatan mengenai jumlah pasti gol Ronaldo, di mana situs UEFA dan beberapa media Eropa menyebut Ronaldo baru m e n ya m a i rekor Raul yakni 323, karena golnya p a d a 2010 ke gawang Real Sociedad dianggap gol Pepe. Namun, hal
itu tak menghalangi Madrid untuk membuat pesta kecilkecilan menyambut pemecahan rekor oleh Ronaldo tersebut. Di VIP Box Santiago Bernabeu, Jumat (2/10) malam WIB, Presiden Madrid, Florentino Perez, secara resmi menyerahkan plakat berbentuk sepatu berwarna perak kepada Ronaldo sebagai simbol top skorer sepanjang
INTERNET
masa Los Blancos. Ronaldo sendiri tidak hadir sendiri karena ditemani ibunya, Dolores, serta putranya, Cristiano Jr, dan agennya, Jorge Mendes. Beberapa rekan setimnya di Madrid plus Rafael Benitez juga hadir di sana. Selain itu turut juga dipamerkan beberapa trofi yang direbut Ronaldo di Madrid, termasuk Liga Champions dan dua Ballon d'Or. "Hari yang sangat emosional untuk seluruh fans Real Madrid. Salah satu pemain kami baru saja meraih sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil untuk dilakukan. Lewat talenta, kerja keras, dan determinasi, dia membuat ini menjadi mungkin," tutur Perez seperti dikutip Soccernet. Ronaldo mencetak 324 gol itu "hanya" dalam tempo enam musim sejak kedatangannya pada 2009 alias 308 laga. Dia juga jadi top skorer sepanjang masa Liga Champions saat ini dengan 82 gol, unggul lima gol dari Lionel Messi.(int/zed) CRISTIANO RONALDO
City Menang Besar, Barca Kalah MANCHESTER (RP) - Dua juara bertahan di Liga Inggris, Manchester City dan Barcelona di Liga Spanyol mendapatkan hasil berbeda, Sabtu (3/ 10) malam. Bermain di Etihad, City menang besar 6-1 atas Newcastle United. Sedang Barca yang bertandang di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, menelan kekalahan 1-2 dari tuan rumah, Sevilla. City sempat tertinggal lebih dulu. Sergio Aguero jadi pahlawan kemenangan City dengan lima golnya. Aleksandar Mitrovic membuat tim tamu bersorak lebih dulu melalui golnya di menit ke-18. Selain gol itu Newcastle juga sempat memiliki beberapa kans yang gagal dimaksimalkan. Beberapa menit menje-
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
lang berakhirnya babak pertama, Aguero berhasil membawa City menyamakan kedudukan. City lalu langsung tancap gas di babak kedua. Aguero mencetak gol di menit ke-49 dan semenit setelah itu, lalu Kevin De Bruyne ikutan mencetak gol di menit ke-53. Aguero kemudian secara impresif mencatatkan gol keempat dan kelimanya dalam pertandingan ini, kembali dengan rentang singkat, di menit ke-60 dan 62, sebelum ia digantikan oleh Wilfried Bony tak lama kemudian. Hasil itu membuat The Citizens kembali merebut posisi teratas klasemen Premier League dari tangan Manchester United. City saat ini punya 18 poin dari delapan
pertandingan, unggul dua angka dari MU yang tergeser ke posisi dua dan baru akan menjalani pertandingan pekan 8 dengan menghadapi Arsenal, Ahad (4/10). Sedang Barca yang bermain di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Sabtu (3/10) malam WIB, dipaksa tunduk dari tuan rumah. Barca sudah kebobolan dua gol lebih dulu lewat gol-gol Michael KrohnDehli dan Vicente Iborra. Blaugrana baru bisa memperpendek ketinggalan lewat tendangan penalti Neymar. Beberapa upaya yang dibuat kemudian tak membuahkan tambahan gol untuk Barca. Dengan hasil tersebut, Barca menempati urutan ketiga di papan klasemen sementara La Liga.(int/zed)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos z
z HALAMAN 12
AHAD, 4 OKTOBER 2015
MERIAM Arsenal itu sempat membisu ketika senjata dewa Olympiacos Piraeus itu menancap dan menghancurkan dengan skor 2-3 di Emirates Stadium pada matchday kedua Liga Champions 29 September lalu. Namun, tak ada waktu bersedih bagi para penggawa Arsenal karena mereka harus kembali mengisi meriam mereka guna menghalau serangan Manchester United di tempat yang sama pada laga kedelapan Premier League malam ini. Sejauh ini, penampilan klub berjuluk The Gunners yang paling mengecewakan itu ada pada dua hasil Liga Champions dimana keduanya harus diakhiri dengan kekalahan tipis serta terjerembabnya Arsenal ke juru kunci klasemen tanpa meraih satu poin pun. Manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan timnya
ARSENAL
MAN UNITED
(Live SCTV, Pukul 22.00 WIB)
memang kecewa. Namun, hal itu bukanlah menjadi alasan bahwa lampu kuning sudah menyala terang di hadapan mereka untuk segera berbenah. ”Kami menang 5-2 dari Leicester. Kami mendapatkan hasil yang bagus pada tiga atau empat pertandingan sebelumnya,” ujar Wenger seperti dilansir Four Four Two. ”Hasil di Liga Champions begitu mengecewakan sehingga saya harus menganalisisnya. Namun, saya tidak menemukan alasan kami harus down dan tidak percaya kami bisa mengalahkan United nanti,” tegasnya. Pelatih asal Prancis itu wajar jika masih konfiden. Tapi,
rapor negatif itu tetap mendapatkan atensi yang cukup tinggi dari para pundit sepakbola. Terutama mereka yang dulunya adalah mantan pemain pemilik 13 trofi Premier League tersebut. Salah satunya adalah Martin Keown. Dirinya mengaku kecewa karena Arsenal yang selalu mencicipi babak knockout pada lima musim terakhir terancam hanya menjadi penonton saja di kompetisi tertinggi Eropa sepanjang sisa musim ini. Menurut mantan pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut, satu kelemahan utama dari Arsenal adalah ketidakpiawaian Per Mertesacker dkk dalam men-
gantisipasi set piece atau skema bola mati. Menurut pemain 49 tahun itu, barisan pertahanan Arsenal saat ini tidaklah bersikap sebagai barisan yang siap dalam menghadapi berbagai serangan dari bola mati, baik itu freekick maupun corner. Jika saja Arsenal tidak mempunyai solusi dari masalahnya, maka mereka bakal mengalami kesulitan besar dengan para pemain United yang mempunyai keunggulan udara seperti bek Chris Smalling, maupun yang tendangannya akurat seperti Memphis Depay ataupun kapten Wayne Rooney sendiri. Apalagi tuan rumah juga dipusingkan dengan status kiper mereka yang masih la-
bil. Dengan klaim Wenger yang menyatakan bahwa Petr Cech masih meragukan kondisinya, David Ospina bisa kembali menjadi pilihan pertama di bawah mistar gawang Arsenal. Padahal, dirinya baru saja menuai performa yang memalukan karena membuat blunder akibat salah mengantisipasi tendangan sudut dari Fourtounis. ”Kiper memang membuat kesalahan. Namun, kami kalah karena pertahanan kami sedang jelek,” tutur Wenger seperti dilansir situs resminya. (apu/jpg)
PER MERTESACKER
Perseteruan Jafri Sastra vs Djanur
JAFRI SASTRA
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
DJADJANG NURDJAMAN
KEHILANGAN enam pilar skuad utama secara teknis bakal mengganggu penerapan strategi yang sudah disiapkan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman. Tetapi, klub yang berjuluk Maung Bandung tersebut masih diunggulkan dalam leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2015. Enam pemain yang dimaksud adalah dua bek regular Persib Ahmad Jufriyanto dan Vladimir Vujovic, gelandang petarung Hariono serta dua amunisi lini depan mereka Ilija Spasojevic-Zulham Zamrun. Adapun M Ridwan masih masih dalam tahap pemulihan pasca cedera. Tantangan besar sudah
MINTRA K
PERSIB
(Live Indosiar, Pukul 18.00 WIB)
tentu akan menghadang Atep Rizal dkk dalam lawatan mereka ke Stadin Aji Imbut, Tenggarong saat menghadapi Mitra Kukar nanti malam. Bermodal nama besar Maung Bandung, Djanur -sapaan karib Djadjang Nurdjamanmenyebutkan, dirinya berusaha untuk percaya kepada semua pemainnya. ”Pemain pelapis kami kualitasnya tidak jauh dari mereka yang absen,” sebut Djanur saat dihubungi JPG kemarin (3/10). Lini depan Per-
sib memang cukup mengkhawatirkan tanpa pilar utama mereka tersebut. Wajar, karena bagian besar jumlah gol Persib dicetak Spasojevic, Vujovic dan Zulham. Total 12 gol dari 14 gol disumbangkan ketiga pemain tersebut, adapun Zulham menjadi topskor sementara tim dengan enam golnya. Catatan itu harus menjadi fokus Djanur dan tim pelatih Persib lainnya untuk memaksimalkan skuad yang ada. Tantan, penyerang bertenaga
kuda Persib menjadi andalan untuk memecahkan masalah lini depan yang bakal menghantui tersebut. ”Kami tidak menginstruksikan kepada pemain untuk cetak gol, siapapun dia, termasuk Tantan,” tegasnya. Selain itu, head-to-head Djanur dengan pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra kurang menguntungkan Maung Bandung. Dua kali pertemuan musim lalu, Djanur selalu kalah membawa Persib menghadapi Jafri yang saat itu membesut Semen Padang. Capaian tersebut secara detail tidak bisa dibandingkan. Hanya saja, skuad utama Mitra Kukar sekarang diisi sebagian besar pemain pinjaman dari Semen Padang.
INTERNET
”Chemistry itu yang jadi modal berharga saya dengan pemain untuk menerapkan setiap strategi,” ujar Jafri. Melihat kondisi tersebut, Djanur menyatakan bahwa dirinya tidak melihat sejarah tersebut sebagai beban. ”Memang betul kata orang saya juga kurang beruntung lawan Jafri,” timpalnya. Tetapi mantan legenda Persib itu paham betul untuk memaknai konsep kemenangan yang diupayakan timnya. ”Yang ada, itu menjadi cambuk buat kami untuk terus berbenah,” sebutnya. Di sisi lain, Suwanto, Direktur Operasional Mitra Kukar menilai bahwa kecermatan manajemen Naga Mekes untuk merekrut Jafri sejauh ini berbuah manis.(nap/zed)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
AHAD
Riau Pos HALAMAN 13
4 OKTOBER 2015
’’Saya Senang Jadi Muallaf’’
KUNNI MASROHANTI/RIAUPOS
KURBAN: Anak-anak Dusun Ladang Baru, Desa Tanjoeng Kedaboe menyaksikan pemotongan hewan kurban di Idul Adha 1436 H.
Kisah Dibalik Perjalanan Muallaf Kepala Suku Akit Kepulauan Meranti
KUNNI MASROHANTI/RIAUPOS
DIKEPUNG BAKAU: Jalan yang terbuat dari papan di pelabuhan Desa Sonde ini di kepung bakau.
Meredam Risau dari
Bakau ke Bakau Hutan bakau membentang luas di setiap lekuk selat dari desa ke desa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Di ceruk-ceruk hutan ini ratusan jiwa suku Akit hidup dengan adat dan kepercayaan animisme yang mereka anut. Di sini pula berbagai perjuangan dan pengorbanan untuk mereka menjadi muallaf terjadi. Laporan KUNNI MASROHANTI, Selatpanjang kunnimasrohanti@riaupos.co.id
KUNNI MASROHANTI/RIAUPOS
JALAN HANCUR: Hampir seluruh jalan di Desa Sonde rusak parah. Begitu juga jalan dari Desa Tanjoeng Kedaboe hingga Peranggas. Foto diambil Sabtu (26/9/ 2015).
HIJAU dan rimbun. Jutaan hektare hamparan hutan bakau di sepanjang kanan dan kiri selat yang memanjang di wilayah Kepulauan Meranti, Sabtu pagi (26/9) itu, sangat tenang. Kabut asap tebal pagi itu membuat hutan bakau nyaris tak terlihat. Tapi, fungsi selat sebagai jalur transpor-
tasi nasional dan internasional tetap ramai. Kapal penumpang berlayar dari pelabuhan Selatpanjang ke berbagai daerah seperti Batam, Buton, Bengkalis, Dumai dan Kukup, Malaysia. Begitu juga dengan kapal motor yang menjadi alat transportasi masyarakat dari desa ke desa di sepanjang sungai yang membelah tepian selat tersebut. Termasuk kapal yang Riau Pos tumpangi pagi itu. Empat desa yang dihuni suku Akit di sepanjang tepian sungai Sodor, tepatnya di sebelah kanan selat, menjadi tujuan Riau Pos. Desa tersebut yakni Desa Banau, Desa Sokop, Desa Sonde dan Desa Tanjoeng Kedaboe. Masih ada puluhan desa lain selain empat desa ini di sana. Lokasi antar desa yang berjauhan, bahkan ada yang berada di ujung pulau terluar Kepulauan Meranti, memerlukan waktu lama untuk sampai ke sana. Salah satunya Desa Tanjoeng Kedaboe yang berada di bagian pesisir Pulau Rangsang. Desa ini langsung menghadap ke Selat Melaka. Untung ada Kapal Motor (KM) Fitrah Madani milik Ya-
yasan Fitrah Madani Meranti (YFMM) yang hendak menyalurkan bantuan dan daging kurban bagi para muallaf di sana. Di kapal dakwah inilah Riau Pos menumpang bersama para ustaz dari Selatpanjang dan sembilan orang lainnya dari Sahabat Dakwah Pekanbaru. Di bagian depan kapal ini penuh dengan kardus dan goni berisi pakaian layak pakai yang akan dibagikan. Sedangkan di bagian paling depan, penuh dengan sepedamotor trail yang digunakan untuk menyambung perjalanan darat setelah sampai di pelabuhan desa-desa tujuan. Setelah setengah jam perjalanan atau tepat pukul 09.30 WIB, tiba-tiba suara kapal terhenti. Persis di tengah selat. Jauh dari tepian. Karena berhenti, kapal ini semakin bergoyang kencang saat kapal penumpang tujuan Batam melintas di sampingnya. Seisi kapal risau. Bukan hanya karena kapal rusak, tapi juga karena para muallaf di desadesa tersebut sudah menunggu mereka untuk segera menyembelih hewan kurban. Baca Meredam Halaman 14
MESJID Raya Desa Sokop, Sabtu siang (26/9) sangat ramai. Warga berkumpul di sana, terutama ibu dan anak-anak. Mereka adalah muallaf, warga suku Akit yang telah masuk Islam. Mereka datang untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban oleh rombongan Sahabat Dakwah Pekanbaru dan ustaz-ustaz dari Yayasan Fitrah Madani Meranti (YFMM) Selat Panjang. Cik Ahmad (72), kepala Suku Akit yang telah masuk Islam (muallaf) tidak ada di sana. Jarak antara rumah Cik Ahmad dan masjid sekitar 2 Km. Tapi tidak begitu jauh dari musala. Sekitar 200 meter saja. Jalan menuju rumah Cik Ahmad sebagian sudah beraspal. Jika tahun 2009 tidak ada satu pun masjid dan musala, bahkan 99 persen warga suku Akit yang menganut faham animisme, kini desa ini sudah banyak berubah. Selain sudah ada masjid, musalla bahkan madrasah, sekitar 80 persen penduduknya sudah muallaf. Setelah mengendarai sepedamotor sekitar 15 menit, sampailah di rumah Cik Ahmad. Ia sudah tua. Kulitnya yang hitam kecokelatan sudah keriput. Sedikit terkejut ketika tamu yang tidak biasa datang ke rumahnya. Cik Ahmad yang sedang duduk santai di teras rumah, langsung berdiri. Ia pun bertanya kepada cucunya siapa yang datang bersamanya siang itu. Rumah Cik Ahmad sangat sederhana. Rumah biasa. Di sinilah ia tinggal bersama anak, menantu dan cucunya yang belum muallaf. Cik Ahmad yang sebelumnya merupakan kepala suku, menikahkan, memimpin upacara kematian dan menjadi panutan serta tuntunan bagi sukunya, kini sudah muallaf. Tepatnya sejak April silam. ‘’Alhamdulillah saya sudah dapat hidayah. Saya sangat senang jadi muallaf. Anak dan cucu saya sudah banyak yang muallaf. Tinggal dua lagi anak saya yang belum,’’ ujar Cik Ahmad. Cik Ahmad juga menceritakan pengalamannya dalam menjalankan amanah sebagai kepala suku dan tokoh masyarakat suku Akit. Amanah terakhir menikahkan warga dilakukannya akhir 2013. Setelah itu, atau sebelum muallaf, kegiatan adat masih banyak dilakukannya. Tidak lama setelah muallaf, Cik Ahmad menyatakan secara resmi di depan umum atau masyarakat, bawah ia tidak lagi sebagai kepala suku. Tidak juga menikahkan orang serta tidak memimpin upacara kematian. ‘’Semua saya lepaskan dari diri saya. Saya sudah serahkan Baca Saya jabatan Halaman 14 saya sebagai kepala suku, tokoh
Cik Ahmad Kepala Suku Akit yang kini telah muallaf.
GEMA SETARA, Redaktur Pelaksana
Maidir NAMANYA Maidir. Riau Pos bersua dengan beliau medio Januari 2014 lalu saat melakukan liputan khusus tentang masyarakat Suku Akit yang telah menjadi mualaf di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kepulauan Meranti. Maidir berprofesi sebagai guru di daerah itu. Dahulu, sebelum daerah ini berkembang pesat seperti saat ini, ianya hanyalah sebuah kampung yang tak di jengah (dilihat, red) orang. Hanya orang-orang yang memiliki keberanian lebih datang dan bermastautin di sana. Mungkin satu di antara orang yang diberi keberanian lebih itu adalah Pak Maidir ini. Dia datang ke sana dengan tujuan mulia. Mendidik anak-anak dan mengajar mereka agar kelak REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
menjadi orang yang berguna bangsa dan negara ini, sebelumnya pendidikan daerah ini memang sangat tertinggal, anak-anak hanya belajar dari alam, dengan mengikuti insting dan naluri masing-masing. Malam itu Riau Pos diundang ke rumahnya. Sekadar bersembang dan menghirup secangkir kopi dan sepiring pisang goreng. Memang, menurut beberapa orang masyarakat di desa itu, kalau hendak tahu tentang masyarakat mualaf di Desa Selat Akar bertanyalah kepada Pak Maidir. Dia tahu banyak tentang masyarakat mualaf di desa tersebut. Dan sesuai janji Riau Pos pun bertandang. Maidir memiliki semangat militan dalam berjuang menegakkan agama Islam di daerah itu. Ia bertungkus lumus mengajak masyarakat Suku Akit yang
masih menganut aninisme untuk menjadi mualaf. Tak mudah mengajak masyarakat untuk meninggalkan adat dan tradisi yang mereka anut ketika itu. Maidir bercerita, pada waktu itu anak-anak Suku Akit banyak yang ingin memeluk agama Islam, namun dirinya tidak mampu berbuat banyak. Karena kondisi di masa itu juga sangat sulit, namun upaya untuk mengislamkan warga Suku Akit ini tetap dilakukan. Di antaranya membantu mereka yang ingin memeluk Islam untuk keluar dari desa. Tapi upaya itu mendapat perlawanan dari orangtua mereka yang masih kental dengan tradisi. Perlawanannya secara fisik dan juga psikis. Namun untuk sekarang jumlah warga Akit yang memeluk
Islam sudah banyak, sehingga dirinya kini tinggal memberikan dorongan kepada umat Islam yang lain agar sama-sama membina mereka. Maidir menyebutkan, mengenang masa-masa sulit mengajak warga Akit masuk Islam, merupakan hal yang sangat menyedihkan. Karena tekanan terhadap diri dan keluarganya sangat berat. ‘’Saya sempat meneteskan airmata jika mengenang masa perjuangan mengajak mereka masuk Islam,’’ ujar Maidir ketika itu. Sejak lama, kata Maidir, cita-citanya dalam mengembangkan dan mensyiarkan Islam khususnya bagi suku asli yakni membuat komplek mualaf, sekarang sudah tercapai. Karena masalah keyakinan suku asli ini masih belum jelas. Khusus-
nya dalam menghadapi mereka melalui budaya yang masih percaya kepada animisme, tentu ini juga merupakan tugas berat bagi pembimbing mualaf di Desa Selat Akar. ‘’Saya sebagai tokoh masyarakat akan tetap memberikan dukungan kepada siapa saja yang ingin berjuang mensyiarkan Islam di kampung ini, kami siap memberikan dukungan dan mengajak semua umat Islam untuk peduli dengan mualaf yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti,’’ harapnya. Perjuangan menegakkan agama Allah belum usai kawan. Mari bersama-sama kita menegakkannya. Dengan bersama kita bisa, dengan bersama pekerjaan berat ini akan lebih mudah. Semoga kerja mulia ini akan memberi berkah bagi kita semua. Amin.**** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
LIPUTAN KHUSUS
14
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
Turunkan 2.000 Penyuluh Kementerian Agama(Kemenag) Riau telah menurunkan 2.000 penyuluh agama setiap tahun. Mereka diturunkan ke daerah-daerah terpencil, termasuk sukusuku pedalaman. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id
Setiap tahun kita turunkan penyuluh agama. Tahun ini ada ada 2.000 orang. Setiap kabupaten/kota mendapatkan jatah ini. Tapi itulah, honornya sangat minim. Hanya Rp300 ribu perbulan. Sangat tidak sebanding dengan beban mereka. Mereka dai dan berat bebannya, tapi itulah dana yang kita dapatkan dari pemerintah pusat.’’ DRS H TARMIZI TOHOR Kemenag Riau
SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, Kemenag Riau juga menurunkan Penyuluh Agama Honorer (PAH). Mereka disebar di seluruh kabupaten/kota yang ada di Riau dan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang disalurkan melalui Kemenag masing-masing kabupaten/kota. Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor, menjelaskan, menjadi penyuluh bukanlah hal mudah. Apalagi di suku pedalaman seperti suku Akit. Honor yang hanya Rp300 ribu per bulan dari pemerintah pusat, diakuinya sangat tidak memadai. Untungnya, mayoritas penyuluh tersebut juga mengajar di madrasah di masing-masing daerah. ‘’Setiap tahun kita turunkan penyuluh agama. Tahun ini ada ada 2.000 orang. Setiap kabupaten/kota mendapatkan jatah ini. Tapi itulah, honornya sangat minim. Hanya Rp300 ribu perbulan. Sangat tidak sebanding dengan beban mereka. Mereka dai dan berat bebannya, Tapi itulah dana yang kita dapatkan dari pemerintah pusat,’’ beber Tarmizi. Disebutkan Tarmizi, penyuluh ini bukan hanya untuk penyuluh Agama Islam, tapi juga agama lain yang diakui negara. Karena Riau mayoritas muslim, maka penyuluh agama Islam men-
BERBAUR: Anak-anak warga Suku Akit yang masih menganut faham animisme berbaur dengan anak-anak muallaf di belakang Musala al-Ihsan, Desa Sonde, pekan lalu.
dominasi dibandingkan penyuluh agama lain. ‘’Apapun agamanya, yang namanya menjadi penyuluh itu berat,’’ lanjut Tarmizi. Sementaraitu,KemenagKabupaten Kepulauan Meranti, Drs H Miskam Skamat MA, menyebutkan, jumlah penyuluh agama di KepulauanMerantipalingbanyakdibandingkan kabupaten/kota lainnya. Jumlahnya mencapai 150 orang. Penyuluh Agama Islam juga mendominasi di kabupaten ini. Mereka disebar-sebar ke pelosok termasuk kampung-kampung suku Akit. ‘’Tahun ini jumlah penyuluh di Kepulauan Meranti 150 orang. Paling banyak dibanding daerah lain. Mereka kita sebar ke kampung-kampung suku Akit. Tahun lalu jumlah penyuluh kita mencapai 200 orang. Sebetulnya kita mengusulkan 250 orang untuk tahun ini. Tapi yang dikabulkan pemerintah pusat hanya 150 or-
SAFRI Kepala Desa Sonde
Kalau ustaz sudah habis waktu dinasnya. Saya risau. Kasihan anak-anak. Kalau tidak ada ustaz, mereka tidaka belajar mengaji dan salat. Kosong. Mereka sedang semangatsemangatnya. Begitu juga dengan anak remaja dan ibu-ibu di sini. Harus selalu ada ustaz biar anakanak bisa terus belajar.’’
ang dengan honor Rp300 ribu per bulan,’’ sebut Miskam. Diakui Miskam, honor tersebut memang tidak memadai alias sangat minim. Sudah pasti banyak penyuluh yang menolak apalagi jika mereka di luar desa yang akan dibina. Jarak antara satu desa dengan desa lain di Kepulauan Meranti sangat berjauhan. Melalui jalur sungai dan biaya tinggi.
‘’Karena itulah kita manfaatkan masyarakat tempatan yang memenuhi syarat untuk menjadi penyuluh agama juga di sana. Kalaupun honor mereka hanya Rp300 ribu, mereka tidak perlu biaya transportasi yang mahal. Penyuluh ini kita utamakan mereka yang juga mengajar di madrasah. Selain dapat honor mengajar Rp700 ribu di madrasah,
Meredam Risau dari Bakau ke Bakau Sambungan hal 13 Yang lebih merisaukan lagi, mereka takut calon muallaf membatalkan niatnya masuk Islam hanya karena mereka tidak menepati janji, meski sebelum datang ke sana tidak ada seorangpun yang berjanji menjadi muallaf. ‘’Namanya perjalanan, ya seperti ini. Kita tidak tahu kapal akan macet. Memang tidak ada yanag berjanji akan menjadi muallaf hari ini, tapi kami berharap ada di antara mereka yang terbuka hatinya saat kami ke sana. Makanya kami sering bertandang. Kami juga takut kalau tidak menepati janji. Sebagian besar mereka masih menganut faham animisme,’’ ujar Pimpinan YFMM, Ustaz Ahmad Fauzi. Ustaz Fauzi dan rekan-rekan datang bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tapi juga menyembelih 79 hewan kurban dari jemaah di berbagai daerah. Selain dari Selatpanjang, juga dari Pekanbaru, Jakarta, Bekasi bahkan Perancis. Hewan-hewan kurban tersebut sudah diantar ke desa-desa tujuan sepekan sebelumnya dengan menggunakan kapal lain. Hari itu, ustaz datang hanya untuk melakukan pemotongan dan memberikan bantuan. Pemotongan juga sudah dilakukan sejak dua hari sebelumnya di 11 desa lainnya. Pemotongan hewan kurban di desa-desa muallaf ini sudah berjalan sejak tiga tahun silam. Tahun ini, hewan kurban didominasi domba, khususnya dari jemaah Pekanbaru. Selain itu juga ada sapi dan kambing. Karena desa muallaf menyebar dan terletak berjauhan satu sama lain, Ustaz Fauzi membagi lima tim untuk lima desa tersebut sejak malam sebelum keberangkatan. Satu tim yakni di Desa Keridi berangkat secara terpisah. Sedangkan empat tim lainnya berangkat bersama dengan Kapal Fitrah Madani meski pulang secara terpisah. Setelah setengah jam tersadai di tengah selat, kapal bisa beroperasi kembali. Belum diketahui pasti apa sebabnya. Tapi, kapal tersebut berjalan tidak seperti sebelumnya. Lebih lambat. Perjalanan untuk sampai di desa tujuan juga semakin lama. Untung pangkal Sungai Sodor tidak jauh lagi. Suasana di jalur sungai yang berada di sebelah kanan selat ini juga lebih tenang. Kapal besar yang lalu lalang tidak begitu banyak. Perjalanan akhirnya berujung di pelabuhan pertama, Pelabuhan Desa Beting. Dari desa inilah rombongan yang dipimpin ustaz Mustafa menuju Desa Banau. Belasan warga Desa Banau su-
dah menunggu di pelabuhan dengan menggunakan sepedamotor untuk membawa barang-barang dan membonceng rombongan yang tiba. Perjalanan dari pelabuhan menuju desa cukup jauh. Sekitar empat kilometer. Hutan bakau di kanan kiri pelabuhan, membuat desa ini terasa semakin sejuk. Dari Pelabuhan Beting perjalanan laut dilanjutkan menuju Desa Sokop. Masuk ke Desa Sokop mengingatkan kisah perjalanan panjang Islamnya kepala suku di sana, Cik Ahmad (72). Kakek yang resmi menjadi muallaf April lalu ini masuk Islam setelah sebagian anak dan cucunya masuk Islam terlebih dulu. Dua kalimat syahadat diucapkannya di depan puluhan jemaah Mesjid Agung Darul Ulum, Selatpanjang. Seluruh jemaah bertakbir mengagungkan kebesaran Allah karena telah membukakan hatinya. Cucunya, Surotun, adalah orang paling bahagia karena kakeknya telah masuk Islam padahal ia sudah mengajaknya sejak enam tahun silam. Wakaf Tanah Masjid Tidak hanya Cik Ahmad tokoh agama dan kepala suku yang muallaf. Di Desa Sonde, kepala desanya juga seorang muallaf. Namanya Safri (43). Safri asli orang suku Akit. Ia masuk Islam sejak beberapa tahun silam. Kini Safri rajin mengajak warganya yang juga muallaf untuk bersama-sama datang ke Musala al-Ihsan supaya bisa salat dan belajar agama bersama. Al-Ihsan adalah satu-satunya musala di Desa Sonde. Musala ini dibangun dari sedekah jemaah di berbagai daerah yang disalurkan melalui YFMM. Safri mengaku sangat senang karena ada sekelompok ustaz yang selalu bertandang ke kampungnya. Bahkan setiap tahun ada satu ustaz yang tinggal di sana untuk mengajar dan membina mereka. Ustaz Ruslan merupakan ustaz ketiga yang diutus langsung dari Jakarta hingga awal bulan ini. Dalam waktu dekat, ustaz Ruslan akan digantikan dengan ustaz yang lain. ‘’Kalau ustaz sudah habis waktu dinasnya. Saya risau. Kasihan anakanak. Kalau tidak ada ustaz, mereka tidaka belajar mengaji dan salat. Kosong. Mereka sedang semangatsemangatnya. Begitu juga dengan anak remaja dan ibu-ibu di sini. Harus selalu ada ustaz biar anakanak bisa terus belajar,’’ harap Safri. Seperti Cik Ahmad, Safri juga asli suku Akit. Masih banyak saudara dekatnya yang menganut faham animisme. Salah satunya Konel, paman Safri. Konel adalah tokoh masyarakat suku Akit di sana yang
FOTO KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
BERBINCANG: Ustaz Dayat (paling kiri) dan ustaz Fauzi (tengah) sedang berbincanag dengan Kepala Suku Akit, Bujang yang masih menganut faham animisme di dalam masjid Dusun Ladang Baru, Desa Tanjoeng Kedaboe, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (26/9/2015).
paling disegani. Anak cucunya sudah banyak muallaf, tapi ia belum. Meski begitu, Konel dengan senang dan ringan hati mewakafkan tanahnya seluas 30x40 meter untuk dibangun mesjid di atasnya. Wakaf tanah ini disampaikan Konel kepada ustaz Ruslan dan disambut hangat YFMM. Bahkan YFMM sedang mencari donatur secara perorangan atau dari jemaah di berbagai pelosok agar masjid tersebut bisa segera dibangun. ‘’Setahun saya di sini bersama istri, ada delapan orang yang masuk Islam. Tidak mudah karena harus sabar dan membina mereka secara rutin. Tidak hanya mengajarkan apa itu Islam, tapi juga mengajarkan salat, mengaji dan banyak lainnya. Kapan mereka masuk Islam, tidak bisa dipastikan. Kalau hidayah datang, mereka datang bersyahadat. Banyak orangtua masuk Islam setelah anak-anak mereka Islam terlebih dulu,’’ ungkap Ustaz Ruslan. Desa Sonde dihuni oleh 2.277 jiwa atau 589 Kepala Keluarga (KK). 114 KK merupakan suku Melayu, 20 KK suku Jawa dan sisanya merupakan suku asli atau suku Akit. Sedangkan yang muallaf masih terbatas. ‘’Kalau pembinaan tidak dilakukan terus menerus, anak-anak akan kehilangan arah. Mereka akan lupa cara salat dan mengaji. Saya dan ibu-ibu yang lain juga sama. Kami berharap selalu ada ustaz pendamping di sini,’’ beber Safri lagi. Ustaz Fauzi yang mendengarkan kerisauan Safri sejak awal, meyakinkan bahwa akan selalu ada ustaz pendamping di sana.
Diskusi di Dalam Mesjid Antara Desa Sonde dengan Desa Sokop, lumayan jauh. Keberangkatan menuju desa ini ditempuh lewat jalur sungai. Semakin ke ujung, sungai Sodor semakin mengecil. Bakau yang menghampar hijau di sisi kanan dan kiri sungai semakin berdekatan. Banyak sekali cabang sungai. Plank penunjuk arah Desa Sonde, mempermudah siapa saja yang hendak berkunjung ke desa tersebut melalui jalur sungai. Jauh Desa Sonde, lebih jauh Desa Tanjoeng Kedaboe, desa tujuan berikutnya. Setelah salat Zuhur berjamaah di musala al-Ihsan Desa Sonde bersama Safri dan warga muallaf, Riau Pos bersama ustaz Fauzi dan rekanrekannya melanjutkan perjalanan dengan bertandang ke Desa Tanjoeng Kedaboe. Tidak lagi menggunakan kapal, tapi sepedamotor. Empat sepedamotor yang dibawa YFMM dari Selatpanjang dengan kapal, menembus jalan berbelok, rusak, pecah dan berdebu. Bahkan sebagian jalan merupakan jalan yang terbuat dari sebilah papan. Desa ini terletak di bagian paling ujung Pulau Rangsang. Menghadap langsung ke Selat Melaka. Angin laut yang kencang membuat desa ini mengalami abrasi hingga 20 meter setiap tahunnya. Tepian laut lepas terlihat jelas dari jalan di sepanjang pesisir menuju Dusun Ladang Baru, tempat tujuan berikutnya. Setelah menempuh perjalanan 45 menit, sampailah di Dusun Ladang Baru tersebut. Warga sudah ramai menunggu. Rupanya mereka menunggu sejak pagi. Musala
Setahun saya di sini bersama istri, ada delapan orang yang masuk Islam. Tidak mudah karena harus sabar dan membina mereka secara rutin. Tidak hanya mengajarkan apa itu Islam, tapi juga mengajarkan salat, mengaji dan banyak lainnya. Kapan mereka masuk Islam, tidak bisa dipastikan. Banyak orang tua masuk Islam setelah anak-anak mereka Islam terlebih dulu,’’ RUSLAN Ustaz di Desa Sonde
mereka juga mendapat honor tambahan sebagai penyuluh. Kalau hanya mengandalkan penyuluh saja, sangat minim. Kasihan mereka,’’ beber Miskam lagi. Miskam berharap, beban berat menjadi penyuluh hendaknya bisa diimbangi dengan honor yang memadai. Honor guru madrasah Rp700 ribu juga dinilai sangat minim. ‘’Kadang susah kita mau bilang. Honor guru madrasah dan penyuluh kecil, tapi itulah yang dianggarkan pemerintah. Padahal, tugas mereka ini mendidik anak bangsa. Anak-anak itu masa depan bangsa. Ke depan, kita berharap pemerintah pusat bisa lebih memperhatikan ini,’’ lanjut Miskam.(gem)
kayu ini terletak di tengah-tengah kebun kelapa. Jauh lebih bagus dibandingkan Musala al-Ihsan Sonde. Dua kamar mandi yang terletak di samping belakang musala, terbuat dari semen. Lengkap dengan toilet. Usai memotong hewan kurban, Ustaz Fauzi naik ke dalam masjid. Kemudian ia memanggil Riau Pos. Barangkali akan ada pengajian seperti di Desa Sonde. Rupanya tidak. Ustaz Fauzi memperkenalkan kepala suku Akit Dusun Ladang Baru, Bujang (70). Ia belum muallaf. Tapi berkali-kali ia mengaku senang duduk di dalam masjid. Bahkan berkali-kali ia bertakbir. Seperti Cik Ahmad, Bujang juga menikahkan warganya dan memimpin upacara adat termasuk upacara kematian. Bujang tidak segan-segan menceritakan proses pernikahan adat sukunya. ‘’Kami tidak ada akad macam orang Islam. Adat nikah kami cukup dengan duduk bersanding, lalu saya ucapkan saya nikahkan kamu berdua diiringi dengan doa dalam bahasa kami dan tepung tawar. Itu saja. Sahlah perkawinan,’’ aku Bujang. Bujang juga membeberkan bagaimana memimpin upacara kematian suku Akit. ‘’Sama juga dengan Islam. Kami kebumikan dengan membuat luas kubur yang sama. Kami juga menggunakan kain kafan. Tidak jauh beda. Hari raya kami tiga hari sebelum hari raya orang Islam. Keluarga saya sudah banyak yang masuk Islam juga. Saya masih sering risau. Tapi nanti saya juga akan masuk Islam,’’ aku Bujang lagi. Mendengar pengakuan Bujang tersebut, ustaz Fauzi dan rekan-rekannya langsung bertakbir. ‘’Kami tidak memaksa bapak masuk Islam. Tapi kami senang mendengar niat bapak yang hendak masuk Islam. Risau bapak, lebih risau lagi kami. Tapi Allah yang punya hidayah. Semoga bapak segera mendapatkannya,’’ harap ustaz Fauzi. ‘’Habis ini kami akan langsung pulang ke Selatpanjang. Pakai sepedamotor. Tapi kalau bapak besok pagi menyuruh kami datang ke sini lagi karena bapak hendak bersyahadat, kami pasti datang,’’ sela Buya Mustafa penuh semangat. Tepat pukul 14.45 WIB, Riau Pos, ustaz Fauzi dan lainnya diundang makan siang di rumah Boniran, salah seorang warga yang sebelumnya pernah menjabat kepala desa di sana. Santap siang bersama tetap luar biasa meski sebelumnya sudah dijamu dengan kue dan kopi susu serta kelapa muda yang segar dan manis.
Dusun Ladang Baru Desa Tanjoeng Kedaboe merupakan desa terakhir. Perjalanan dilanjutkan dengan kembali ke Selatpanjang. Kali ini lewat darat langsung ke Pelabuhan Peranggas, Kecamatan Rangsang Barat. Jarak tempuh sekitar 40 km. Dari Dusun Ladang baru, Riau Pos harus kembali melewati Desa Telesung, Desa Bungur, Desa Tenggayun Raya hingga kembali ke Desa Sonde. Untuk sampai di Pelabuhan Peranggas atau penyeberangan Peranggas-Selatpanjang, harus melewati banyak desa. Jalan hancur dan berdebu, membuat perjalanan makin lama. Berkali-kali harus singgah ke bengkel karena sepedamotor rusak dan bocor. Tim Desa Sonde dan Desa Tanjoeng Kedaboe yang dipimpin ustaz Fauzi juga tersesat. Belum lagi peralatan yang tertinggal di masjid atau tempat lain saat singgah istirahat dan salat. Menjelang pukul 18.00 WIB, tim ini sampai di Pelabuhan Peranggas dan Magrib sampai di Selatpanjang. Bawa Pulang Daging Kurban Banyak kisah unik yang terjadi setiap kali rombongan ustaz Fauzi datang ke desa-desa muallaf tersebut. Begitu juga di Desa Keridi. Semangat berkurban yang dilaksanakan di depan surau Nurul Hidayah di desa ini sangat kurang. Warga muallaf hanya berdiri dan menyaksikan rombongan ustaz yang datang membersihkan daging. Berbeda dengan warga di Desa Banau, Sokop, Sonde dan Tanjoeng Kedaboe yang masyarakatnya sangat antusias. Rombongan ustaz hanya melakukan pemotongan, sedangkan warga membersihkan dan membagikan daging kurban hingga selesai. Uniknya lagi, warga di Desa Keridi menolak daging kambing. Kebetulan di desa ini ada yang berkurban satu ekor kambing dan selebihnya domba. Warga betul-betul tidak mau. Tidak satu orangpun mau mengambil daging kambing. Dibujuk dan dijelaskan sekalipun tentang halal dan lezatnya daging kambing, mereka tetap menolak. Melihat hal tersebut, rombongan yang dipimpin ustaz Sukiono ini membawa pulang daging kambing tersebut ke Selatpanjang. ‘’Pokoknya warga Desa Keridi berbeda dengan lainnya. Mereka lebih banyak diam. Hanya melihat saja. Tidak ada yang mau membantu. Hanya tegak-tegak di pinggir melihat sambil menutup hidung. Seperti risau. Parahnya, mereka tak mau daging kambing. Satu pun tidak ada. Ya, kami bawa pulang ke Selatpanjang. Kami bagikan di sini,’’ aku ustaz Mahmud. (gem)
akrab Cik Ahmad, red), untuk masuk Islam. Sudah lama, sejak 2009. Anaknya sudah masuk Islam, termasuk yang di Pekanbaru. Tapi dia belum juga. April lalu, saya membujuknya lagi. Alhamdulillah terbuka
hatinya setelah ia menyuruh saya memberitahu anaknya yang di Pekanbaru. Setelah itu, semua beban dan tanggungjawab sebagai kepala suku, dilepaskan,’’ jelas Surotun pula.(kun)
’’Saya Senang Jadi Muallaf’’ Sambungan hal 13 adat yang menikahkan masyarakat dan lainnya. Semua sudah saya lepas dan saya serahkan kepada yang lain. Pak Ali sekarang yang menggantikan REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
saya. Saya sekarang seperti ini, lebih banyak di rumah. Sudah tua juga,’’ kata Cik Ahmad lagi. Selain karena sudah banyak warganya yang sudah terlebih dulu muallaf, suami cucunya, Surotun, merupakan orang yang
gigih mengajaknya terus menerus masuk Islam. Surotun merupakan ustaz yang dikirim Dewan Dakwah Indonesia (DDI) Kabupaten Bengakalis tahun 2009 untuk membina masyarakat suku Akit di sana.
Empat bulan di sana, Surotun menikah dengan cucu Cik Ahmad. Anak Cik Ahmad yang tinggal di Pekanbaru juga sudah masuk Islam terlebih dulu. ‘’Saya terus membujuk Nenek (panggilan
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
LIPUTAN KHUSUS
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
15
Membina Sepanjang Waktu Tidak mengenal waktu. Tidak juga mengenal lelah. Selalu ada semangat untuk berdakwah. Inilah yang dilakukan ustazustaz yang tergabung di Yayasan Fitrah Madani Meranti (YFMM) bersama Yayasan Tafaqquh dan juga berbagai komunitas dakwah yang tergabung di dalam Sahabat Dakwah. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id
BANYAK desa-desa terpencil di Kabupaten Kepulauan Meranti. Desa itu tersembunyi di balik hutan bakau yang rimbun. Tak terlihat dari laut. Pelabuhan rakyat yang terbuat dari kayu, selalu menjadi pertanda bahwa ada kehidupan di sana. Mereka yang tinggal di kawasan ini lebih dikenal dengan suku Akit atau dikenal juga dengan suku laut. Awalnya, mereka hanya hidup di sampan dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Kayu bakau yang dijual di bangsal arang di kawasan ini menjadi salah satu sumber kehidupan selain nelayan. Sejak 2010, YFMM masuk ke desa-desa ini. sudah lebih dari 18 desa yang dihuni sekitar 1300 KK. Berkat kerja keras dan ketekunan, sudah 400 KK pula yang muallaf.Desa-desa tersebut yakni Sonde, Keridi, Ladang Baru, Sepije Permai, Baru Sungai Pulau, Kepau Baru, Kampung Baru, Sungai Baru, Cemaning, Sesap, Selat Akar, Kudap, Sokop, Sokop II, Pengaram, Sungai Nerlang, Pacul, Tanung Kedaboe dan Banau. Sudah pasti YFMM yang dinakhodai ustaz Ahmad Fauzi ini tidak berjalana sendiri. Ada Yayasan Tafqquh yang mendampinginya. Begitu juga dengan jemaah dari berbagai daerah yang bergabung dalam rumah dakwah dan sahabat dakwah. Hampir seluruh fasilitas yang dimil-
USTAZ AHMAD FAUZI SAG Ketua Yayasan Fitrah Madani Meranti (YFMM)
Banyak yang bergabung termasuk perorangan. Ada pengusaha dan masih muda-muda. Saat ini sudah ada masyarakat yang mewakafkan lahannya untuk pembangunan masjid di Desa Sonde. Warga ini belum muallaf atau masih animisme. Ini luar biasa. Mereka memerlukan donatur karena biayanya besar.
MASNUR SH Ketua Komisi E DPRD Riau
Kami akan mengundang tokoh dan perwakilan suku serta adat ini untuk datang ke DPRD Senin mendatang untuk membedah kearifan lokal. Kami membuat Perda. Perda kearifan lokal ini nantinya tentu akan memperhatikan kebudayaankebudayaan yang juga merupakan bagian dari Riau dan NKRI ini.
KUNNI MASROHANTI/RIAUPOS
SANTAI: Ibu-ibu muallaf di Dusun Ladang Baru, Desa Tanjoeng Kedaboe, Kecamatan Rangsang Pesisir, sedang bersantai, Senin (28/9/2015).
iki YFMM juga sumbangan dari jemaah, termasuk kapal dakwah. ‘’Kami harus sering turun. Kapan ada yang mau masuk Islam, kami langsung turun. Tidak ada pun, kami silaturrahmi ke kampung-kampung tersebut menjaga agar mereka tidak lupa dengan kami. Mereka sangat memerlukan
binaan. Apalagi anak-anak di sana,’’ beber ustaz Fauzi. Upaya yang dilakukan untuk menjaga silaturrahmi bersama muallaf di sana, YFMM menempatkan ustaz di sana. Ustaz itu tinggal di sana, mengajar di sana dan berbaur serta terus membimbing mereka. YFMM juga menjalin kerjasama dengan pe-
santren di luar Riau seperti Universitas Muhammad Nasir dan Pesantren Nuar di Jakarta serta pesantren di Bogor. Setiap tahun, pesantren ini juga menempatkan dainya tinggal di kampung-kampung suku Akit tersebut. Bukan hanya itu, anak-anak suku Akit yang muallaf dan mampu disekolahkan di sana.
Penyaluran daging kurban sebagai salah satu jalan betapa indahnya berbagi dengan sesama muslim. Hakekat kurban, kata ustaz Fauzi, bukan hanya membagikan daging kurban, tapi juga pengorbanan mensyiarkan agama Islam atau pengorbanan meninggalkan kepercayaan lama seperti animisme menuju Islam sebagaim-
KUNNI MASROHANTI/RIAUPOS
PELABUHAN RAKYAT: Warga Desa Beting, Kecamatan Tebingtinggi Timur sedang beraktivitas di pelabuhan rakyat, Senin (28/9/2015).
Himpun Kepala Kepala Suku dan Tokoh Adat Pembangunan desa-desa yang didiami oleh masyarakat suku Akit di Selatpanjang harus diperhatikan. Semua keperluan di bidang keagamaan seharusnya bisa disiapkan oleh pemerintah. Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrulmukhlis@riaupos.co.id
PEMBANGUNAN dibidang keagamaan itu harus dirancang dan dirumuskan karena
kini tidak semua masyarakat suku Akit menganut kepercayaan animisme, tapi banyak masyarakat suku Akit yang sudah memeluk agama lainnya seperti Islam. Ketua Komisi E DPRD Provinsi Riau, Masnur SH,menanggapi adanya fenomena kampung muallaf yang serba kekurangan sarana keagamaan tersebut. ‘’Perhatian terhadap suku-suku tertinggal seperti suku Akit yang menetap di Kepulauan Meranti dan Bengkalis itu sebelumnya sudah dianggarkan untuk pembangunan rumah-rumah. Apakah pembangunan rumah ini terealisasi kami, akan lihat lagi. Tentunya selain rumah, masyarakatnya masih memerlukan prasarana lainnya,’’ kata Masnur. Selanjutnya, kata Masnur, DPRD Provinsi Riau sedang membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Pelestarian keari-
ana dilakukan masyarakat suku Akit di kampung-kampung ini. Penyaluran daging kurban telah dilakukan YFMM bersama jaringan dakwah di Riau dan Indonesia di kampung-kampung ini memasuki tahun ketiga. Tahun ini, kurban hewan yang disalurkan mayoritas domba sesuai permintaan jemaah. Bahkan seluruh jemaah Pekanbaru berkurban domba sebanyak 79 ekor. ‘’Kami menerima sumbangan dari siapa saja dan dalam bentuk apa saja yang penting bermanfaat bagi saudara-saudara kita di kawasan pedalaman suku Akit ini. Banyak yang bergabung termasuki perorangan. Ada pengusaha dan masih muda-muda. Saat ini sudah ada masyarakat yang mewakafkan lahannya untuk pembangunan mesjid di Desa Sonde. Warga ini belum muallaf atau masih animisme. Ini luar biasa. Mereka memerlukan donatur karena biayanya besar,’’ sambung ustaz Fauzi. Sementara itu, koordinator sahabat dakwah Pekanbaru, ustaz Hidayat yang datang bersama delapan rekannya dan ikut langusng menyalurkan daging kurban ke 16 kampung muallaf, mengaku bangga dengan semangat jemaah yang sangat perduli dengan kondisi muallaf di Kabupaten Kepulauan Meranti. Setiap tahun, jumlah jemaah yang berkurban di kawasan ini semakin bertambah, khususnya jemaah dari Pekanbaru dan luar Riau. ‘’Jemaah yang menyumbangkan bantuan untuk muallaf suku Akit ini sangat beragam. Dari Pekanbaru semakin banyak. Tapi ada juga dari Jakarta, Kalimantan bahkan luar negeri, yakni Perancis. Kami selalu menginformasikan kondisi muallaf di sini dan alhamdulillah banyak yang ingin menjadi donatur. Kami juga menyalurkan bantuan ke Palestina,’’ ujar ustaz Dayat.(gem)
KUNNI MASROHANTI/RIAUPOS
ANGKAT JARI: Warga muallaf Desa Keridi bersama ustaz dari YFMM dan Sahabat Dakwah mengangkat jari telunjuk sebagai lambang tahlil, Senin (28/9/2015).
fan lokal dan budaya Melayu. Untuk itu, DPRD Riau akan mengundang semua tokoh masyarakat serta perwakilan suku untuk membahas apa yang diperlukan kedepannya. ‘’Kami akan mengundang tokoh dan perwakilan suku serta adat ini untuk datang ke DPRD Senin mendatang untuk membedah kearifan lokal. Kami membuat sebuah Perda. Perda kearifan lokal ini nantinya tentu akan memperhatikan kebudayaan-kebudayaan yang juga merupakan bagian dari Riau dan NKRI ini. Mereka itu tidak bisa dipisahkan dari Riau, mereka juga putra daerah,’’ kata Masnur. Menurut Masnur, tidak hanya suku Melayu, tapi juga ada suku Duanu, suku Talang Mamak, suku Akit serta suku Sakai di Riau ini. ‘’Nantinya akan digali kearifan lokal yang harus dijaga dan
mendapat perhatian dari pemerintah dan pembangunan,’’ kata Masnur. Masnur mengatakan, dengan menggali kearifan lokal, bentuk-bentuk seperti apa saja yang perlu diperhatikan, baru nantinya bisa dirumuskan bagaimana kebijakan dan langkah apa yang harus dilakukan untuk masyarakat dari kebudayaan-kebudayaan tertinggal tersebut. Soal kewenangan siapa, tentunya pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan tersebut tidak terlepas dari peran pemerintah kabupaten dan provinsi. ‘’Nanti apa yang harus dilakukan kabupaten tentunya sesuai dengan tugas dan kewenangannya, kalau memerlukan sekolah SMA, tentunya itu peran pemerintah provinsi,’’ kata Masnur.(kun)
USTAZ HIDAYAT Koordinator Sahabat Dakwah
Jamaah yang menyumbangkan bantuan untuk muallaf suku Akit ini sangat beragam. Dari Pekanbaru semakin banyak. Tapi ada juga dari Jakarta, Kalimantan bahkan luar negeri, yakni Perancis. Kami selalu menginformasikan kondisi muallaf di sini dan alhamdulillah banyak yang ingin menjadi donatur.
FOTO-FOTO KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
BERSAMA USTAZ: Anak-anak muallaf Suku Akit, Desa Tanjoeng Kedaboe, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti duduk bersama ustaz Malindo saat pemotongan hewan kurban sedang berlangsung, Sabtu (26/6/2015). REDAKTUR: KUNNI MASROHATI
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
FEATURE
16
Riau Pos AHAD 4 OKTOBER 2015
ERWAN SANI/RIAUPOS
HASIL TANGKAPAN: Nelayan Sinaboi Kecil, Kabupaten Rokan Hilir sedang membawa udang hasil tangkapannya dari ujung pelabuhan rakyat di tepian Sungai Bakau.
Nasib Nelayan di Selat Sinaboi
Selat Menyempit jadi Daratan Selat Sinaboi sudah mulai dangkal sehingga pompong atau kapal nelaya bisa menepi ketika air pasang naik saja. Dengan kondisi tersebut selat yang dulunya menjadi sumber berlimpahnya ikan dan udang tak lagi diramaikan dengan pompong yang berlabuh dan memasang jaring dan bubu, kalaupun ada hanya di tengah-tengah selat saja, itupun ketika pasang naik tinggi. Laporan ERWAN SANI, Sinaboi erwansani@riaupos.co
MATA Abu Hasan (40) menatap tajam jauh ke arah selat antara Pulau Sineboi dari kursi tempat duduk yang disediakan pemilik kedai kopi yang terletak di Desa Sinaboi Kecil dan hanya berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai Selat Sinaboi. ‘’Melaut sudah menjadi pekerjaan rutin saya. Jadi laut Sinaboi ini sudah menyatu dengan hati saya. Walaupun kini sudah dangkal tetap saja ia bisa memberikan penghidupan kepada saya,’’ kata Hasan. Dengan kelopak mata yang sudah mulai turun dan terlihat guratan yang menghitam, kemudian alis matan dan kepalanya yang sudah mulai ditumbuhi rambut putih, tetap saja anak matanya masih melihat dengan tajam dan tanpa memakai kaca mata. Matanya sesekali tertuju kepada setiap kapal nelayan yang melintas di selat Sinaboi dan juga para warga yang datang di kedai kopi tersebut.
Nelayan pribumi yang setia dengan Selat Sinaboi ini, sesekali menghisap dalam-dalam rokok kretek yang ada di jari tangannya. Kemudian dilepaskannya secara perlahan-lahan dari bibirnya yang sudah hitam akibat dimakan usia dan juga akibat panasnya bara rokok yang menjadi temannya selama ini melaut. Dengan suara agak serak, dirinya memulai bicara dengan Riau Pos, terutama tentang kemashuran Sinaboi Kecil dan Sinaboi Besar dengan hasil tangkapan ikan, udang dan kerangnya. Abu Hasan, yang sejak 40 tahun lalu setia dengan laut Sineboi ini menguraikan satu per satu penyebab berkurangnya tangkapan nelayan. Hal ini disebabkan mulai mendangkalnya selat antara Sinaboi Kecil dan Pulau Sinaboi. Makanya, yang dulunya warga menjadi nelayan sekarang berpindah pekerjaannya menjadi petani kebun sawit, padahal yang selama ini para warga Sinaboi menggantungkan hidup dan membiayai anak sekolah dari hasil tangkapan ikan di laut tersebut. ‘’Kalau sekarang orang sini banyak bekebun sawit. Dah mulai meninggalkan laut ini, karena tangkapan ikan semakin berkurang,’’ jelas Abu Hasan dengan suara agak parau. Dulu patin ada, terubuk ada sekarang payah nak didapatkan. 10 tahun lalu, kalau jaring 30-50 depa bisa dapatkan ikan bertonton, tapi sekarang nak cari ikan 1020 kilo pun payah,’’ lanjutnya lagi. Dirinya juga menceritakan banyak nelayan yang sebelumnya memiliki kapal jaring, tapi besarnya biaya operasional dan berkurangnya tangkapan ikan membuat mereka harus menjual kapal tersebut. ‘’Kalaupun ada sekarang, kapal-kapal milik tauke yang pada umumnya milik orang tionghoasebab mereka ada bangliau. Sedangkan warga yang ingin tetap
melaut harus rela pakai sampan (perahu kecil) dan juga perahu yang diberi mesin,’’ jelasnya. Meskipun banyak warga beralih pekerjaannya, namun Hasan tak pernah berpaling dari mengais rezeki atau memenuhi kehidupannya dari hasil tangkapan ikan dan udang di Selat Sinaboi tersebut. ‘’Dulu saya memang mencari ikan dan udang pakai bubu tegak dan menjaring, tapi sekarang dah tak kuat.Sekarang lebih memilih memasang lukah dipinggir pantai.Lukah dipasang saat air pasang naik dan diangkat pada saat air laut surut,’’ kata kakek yang mengakui sering dimarah oleh anak dan cucunya ini, karena masih tetap hobi melaut. Menurut pengakuannya, per hari dirinya hanya bisa menangkap ikan sejenis Sembilang hanya 5-6 kilogram, tapi saat Riau Pos menyaksikan dirinya membongkar tiga lukah yang dipasangnya di tonggak-tonggak rumah milik para tauke atau pemilik bangliau di pinggir pantai, Sinaboi kecil lebih dari itu. Dari tiga lukah buluh yang diangkatnya tersebut, bukanlah sedikit bahkan satu lukah isi ikan sembilangnya mencapai 3-4 kilogram dengan ukuran kecil hingga sebesar legan orang dewasa. ‘’Saya hidup dari laut ini. Kalaupun berhenti kalau saya dah tak kuat lagi,’’ ucap Abu Hasan. Berkurangnya tangkapan ikan bukan bearti para nelayan tak bisa melaut. Hanya saja, ungkap Muhammad Arif (46) pemilik kedai kopi menyela, di selat ini tak lagi seperti dulu. ‘’Dulu nelayan menjaring dan memasang bubu tegak dalam selat ini, tapi sekarang tak bisa, sebab sudah dangkal. Jadi nelayan memilih memasang bubu di tengah laut atau teluk antara pulau-pulau yang ada di depan Bagansiapi-api,’’ jelas Arif. Diakui Arif, beberapa sungai yang ada di Kecamatan Sinaboi saat
sekarang juga ikut kering akibat pendangkalan air Selat Sinaboi. ‘’Dulu Sungai Bakau, Sungai Sinaboi besar dan Sineboi kecil ini dalam bermacam ikan ade. Kalau sekarang air surut sungai kering, kalau pasang naik baru ada air,’’ jelasnya. Meskipun sulit mencari ikan di selat Sinaboi kecil maupun besar belum mematikan penghasilan warga. Tangkapan berkurang masih batas wajar, sehingga tetap saja dua daerah ini sekarang sebagi penghasil ikan dan udang di Kabupaten Rohil. Hanya saja untuk saat sekarang pendapatan ikan bagi nelayannya kalah saing dengan penghasilan nelayan yang ada di Pulau Halang dan Panipahan. Berkurangnya tangkapan ikan para nelayan ini berakibat, para tauke ikan yang dulunya berada di Sinaboi Besar dan Kecil mulai angkat kaki pindah ke Pulau Halang dan juga Panipahan yang saat sekarang penghasil ikan terbesar di Rohil. Akan tetapi sebagian pemilik bangliau masih tetap bertahan, Seperti di Sinaboi Kecil Kecamatan Sinaboi hanya tinggal 10-20 bangliau yang masih aktif. Dan bangliau ini pada umumnya dimiliki para warga tionghoa yang sudah puluhan tahun tinggal di daerah tersebut. Salah satu pemilik bangliau yang masih bertahan di Sinaboi kecil yaitu Asiong. Pasalnya Asiong memiliki delapan kapal nelayan yang setiap hari memasang dan membongkar bubu tiang miliknya. ‘’Bubu tiang tak bisa dipasang di Selat ini, tapi jauh di tengah laut Selat Melaka. Jadi pada saat air surut dan pasang saja para anak buah kapal akan mengantar ikan ke bangliau ini,’’ kata Asiong yang saat itu sedang memilah ikan dan udang yang baru diangkut oleh kapal miliknya saat itu. Bukan Asiong sendiri memilih dan memilah ikan dan udang, akan tetapi dirinya juga mengam-
bil pekerja dari warga tempatan terutama para ibu-ibu rumah tangga. ‘’Sampai saat ini hasil ikan dan udang masih lumayan, tapi tak seperti dulu. Meskipun tak seberapa tetap saja saya menempatkan para pekerja dari desa ini terutama ibu-ibu rumah tangga,’’ jelasnya. Dikatakannya, untuk per hari para ibu-ibu yang memilih dan mengupas kulit udang besar diberi gaji sebesar Rp25-30 ribu per hari. Menurut Asiong tangkapan ikan dan udang sangat jauh menurun, hal ini disebabkan para nelayan yang menangkap ikan di perairan Bagansiapi-api bukan saja datang dari beberapa pulau di Rohil akan tetapi juga datang dari daerah Medan, terutama dari Tanjung Balai Asahan, bahkan dari Malaysia dan Thailand. ‘’Jadi kita benarbenar bersaing untuk menangkap ikan. Kalau jaring kita pendek, kalau dari Tanjung Balai Asahan dan dari negara lain itu jaringnya panjang-panjang dan pakai kapal besar,’’ jelasnya. Hal serupa dikatakan Olan (45) warga Sinaboi Besar, yang saat sekarang hanya memiliki satu kapal untuk menangkap ikan. ‘’Dulu punya tiga kapal, tapi sekarang tinggal satu. Sebab dua sudah dijual, tak sanggup untuk biaya operasional. Pendapatan ikan tak mencukupi untuk menutupi operasional,’’ tegasnya. Ketika Penghasilan Ikan Tak Menjanjikan Berkurangnya penghasilan dari menangkap ikan, berbagai alternatif mulai digeluti para nelayan yang dulunya menggantungkan diri sebagai nelayan. Salah satu alternatif yang dilakukan warga yaitu berkebun sawit dan berladang. Pasalnya penghasilan kebun sawit untuk saat sekarang cukup menjanjikan bagi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Begitu juga berladang kering atau me-
nam pada di lahan terbuka dan tanpa irigasi. Bukti dua lapangan kerja ini sangat mengiurkan masyarakat di Kecamatan Sinaboi pasalnya saat sekarang tak bercocok tanam sawit dan padi. Hal ini terbukti saat Riau Pos mendatangi kecamatan penghasil ikan di Rohil ini hamparan padi menguning dan diselingi pohon sawit menghijau sangat mengobati mata dari debu yang beterbangan di jalan yang baru dilakukan pengerasan. Walaupun sebagiannya sudah di hotmix. Berpindah sebagai petani sawit dan padi ini seperti dilakukan Yusuf (40), Warga Kecamatan Sinaboi. Padahal dulunya, Yusuf merupakan nelayan aktif , pasalnya sejak kecil dirinya sudah dikenalkan orangtuanya di laut. ‘’Sekarang melaut tak menjanjikan lagi, sebab tangkapan ikan di Sineboi berkurang betul. Kalaupun ada hanya beberapa kelompok nelayan yang saat sekarang masih ada alat tangkapnya,’’ kata warga akrab dipanggi Usuf ini. Menurutnya, untuk saat sekarang banyak pembukaan lahan baru, sehingga para nelayan memilih untuk mencari rezeki dari sumber lain. ‘’Sawit saat sekarang menjanjikan, tapi memang hasilnya tiga-empat tahun baru ada, tapi sebelum sawit berhasil para warga memilih menanam padi, sebab padi juga tubuh bagus di daerah ini,’’ tegasnya. Sebagai tokoh masyarakat, dirinya mengakui adanya peralihan pencarian masyarakat ini akibat kurangnya tangkapan ikan dan tak menentunya angin di Selat Malaka saat sekarang ini. Selain itu para nelayan harus bersaing dengan para nelayan dari daerah luar, terutama dari Tanjung Balai Asahan dan juga Malaysia. ‘’Memang tangkapan ikan masih ada, tapi tak sesuai dengan biaya operasional yang dikeluarkan saat turun melaut,’’ ucapnya lagi.***
DARI REDAKSI
Berbagai Kegiatan untuk Masyarakat Riau HARIAN Riau Pos tidak hanya memainkan perannya dalam kontrok sosial dan memberikan informasi yang diperlukan publik. Lebih dari itu dan sudah sejak dilakoni, Riau Pos ingin bermisi untuk mengajak stakeholder mencari solusi atas permasalahan yang dianggap berlarut-larut. Salah satunya adalah persoalan kabut asap yang sudah melumpuhkan dunia pendidikan Riau dimana 1,2 juta pelajar Riau terpaksa diliburkan. Bagaimana dengan ketertinggalan pelajaran mereka, dikupas bersama dengan pengambil kebi-
REDAKTUR: ERWAN SANI
jakan terutama Dinas Pendidikan Riau. Diskusi itu mengambil tema, “ Tersebab Asap, Antara Libur Apakah Sekolah’’ dan dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Riau itu dilaksanakan di Kaliandra Meeting Room Graha Pena Riau, Jalan HR Soebrantas KM 10,5 Pekanbaru, Kamis (1/10). Dimoderatori langsung oleh General Manager Riau Pos H Zulmansyah Sekedang, narasumber yang berbicara Kadisdikbud Provinsi Riau Dr Kamsol, Kepala BMKG Provinsi Riau Sugarin, Kepala BPBD Provisnsi Riau Edwar
Sanger, praktisi kesehatan dr Samsul, pemerhati anak Jakiman, Ketua PGRI Kota Pekanbaru Defi Warman, dan Pengawas Pendidikan Iskandar Alamsyah. Ruang diskusi yang terbuka untuk umum tersebut ramai dihadiri oleh praktisi pendidikan, kesehatan sampai wali murid. Diungkap dalam pertemuan itu, bahwa Dinas Pendidikan terpaksa menunda pelaksanaan ujian semester mulai dari SD sampai SMA. Tidak hanya itu, pada Sabtu (3/ 10), redaksi juga menggelar Senam Ibu Hamil bekerjasama Rumah Sakit Awal Bros Panam di Graha Pena
PEMBICARA: GM Riau Pos Zulmansyah Sekedang (empat kanan) foto bersama narasumber diskusi “Tersebab Asap, Antara Libur Apakah Sekolah’’ di Graha Pena Riau, Kamis (1/10/2015).
Riau. Memfasilitasi kegiatan tersebut juga bagian kepedulian Riau Pos dan manajemen Graha Pena terhadap segala bentuk kepentin-
gan masyarakat, termasuk ibu hamil.’’Multi sasaran kegiatan ini memang bagian dari misi Riau Pos untuk hal positif bagi masyarakat
Riau dan pembaca pada khususnya. Banyak kegiatan akan kami lakukan lagi. Tunggu saja,’’ ujar Zulmansyah Sekedang.***
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
KONSULTASI
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal) Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI
17
Kayu Manis Atasi Gula Darah Assalamu’alaikum wr. wb. Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Anofi dan Riau Pos yang telah mau menjawab dan memuat surat saya ini. Semenjak satu tahun yang lalu saya diketahui mengidap penyakit diabetes mellitus. Setelah melakukan pengobatan yang bersamaan dengan program diet yang saya jalani maka penyakit saya ini mengalami perbaikan. Namun kadang kala gula darah saya naik turun. Beberapa hari yang lalu gula dalam darah saya mencapai 400 mg/100 ml. Kondisi saya sekarang ini mudah letih selain itu berat badan saya juga semakin menurun. Saya mohon saransaran serta petunjuk dari Bapak agar saya terbebas dari penyakit ini dan tumbuhan herba apa yang mesti saya konsumsi.
penyakit yang pada dasarnya tidak begitu berbahaya tetapi yang justru ditakutkan adalah apabila mengalami komplikasi jangka panjang. Kondisi ini terjadi karena pankreas menghasilkan terlalu sedikit hormon insulin yang berguna memecah gula dalam tubuh, akibatnya gula akan dikeluarkan melalui urine. Inilah yang menyebabkan timbulnya rasa haus serta kehilangan banyak berat badan oleh kalori yang berlebihan dalam tubuh. Mengenai keadaan yang bapak Andi alami sekarang dimana gula dalam darah sering
tinggi (sampai 400 mg/100ml) ini diakibatkan oleh beberapa hal, seperti pola diet yang tidak seimbang dan tidak teratur, istirahat (tidur) yang kurang serta kurangnya aktifitas olah raga dan berbagai macam penyebab lainnya. Guna pengobatan diabetes mellitus yang bapak Andi alami adalah sebagai berikut : Kulit Kayu Mahoni (Swietenia mahagoni)= 200 gram, Daun Tapak Dara (Cutharanthus r oseus) = 100 gram Kayu Manis (Cinnamomun bur mani) = 100 gram, Daun Murbei (Morus indica) =
100 gram,Daun Nangka (Ortho siphon grandiflorus) = 10 lembar Kesemua tumbuhan herba tersebut dicuci bersih dengan air yang mengalir, rebus dengan 1500 ml air sampai menjadi 600 ml dengan memakai wadah yang terbuat dari bahan tanah liat atau dari bahan enamel. Minum rebusan tumbuhan obat ini 3x sehari masing-masing satu gelas
200 cc. Sedangkan pantangan bagi penderita penyakit diabetes mellitus adalah makanan yang banyak mengandung gula disamping juga minuman yang mengandung gas, soda, alkohol dan es,serta berolahragalah dengan teratur tetapi jangan sampai lelah.
KUPON
HERBALIST
Andi Suaska (40 tahun)
Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia
REDAKTUR: GEMA SETARA
Waalaikumsalam Wr. Wb. Bapak Andi yang terhormat, Diabetes mellitus atau yang lebih dikenal dengan sebutan kencing manis merupakan suatu keadaan meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh seseorang dengan memberikan gejala-gejala seperti sering merasa lapar, haus, mudah lelah, serta kencing dengan frekwensi yang berlebihan. Diabetes mellitus adalah
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos
18
AHAD, 4 OKTOBER 2015
Jamur Lezat dan Berkhasiat
INTERNET
Sate Jamur Tiram Bumbu Kacang Bahan : 500 gram jamur tiram 100 gram kacang tanah, goreng 200 ml air 2 cabai merah goreng 1 siung bawnag putih goreng 1 buah kemiri sangrai 1 sendok teh gula merah Kecap sesuai selera Garam secukupnya
SIAPA tak kenal jamur? Makanan ini sudah dikenal ribuan tahun yang lalu. Di antaranya kaisar Mesir yang rajin mengonsumsi jamur untuk menjaga vitalitas tubuhnya. Di Mesir, jamur disebut sebagai makanan keabadian, karena dipercaya bisa membuat panjang usia tertulis pada hierogrlif 4600 SM. Seorang dokter bernama Wu Juei di zaman Dinasti Ming (1368-1644) juga mengatakan bahwa keluarga istana sering memasak jamur jenis shiitake yang berkhasiat untuk menanggulangi penyakit saluran pernapasan, melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan energi, dan mencegah penuaan dini. Shiitake sudah dikonsumsi oleh penduduk Cina sejak 199 Masehi. Setelah dikembangkan dalam skala kecil di Asia dan Afrika, Prancis menjadi pionir dalam
pertanian jamur dalam skala besar. Salah seorang tokoh yang mengembangkan jamur adalah Raja Louis XIVyang memiliki sebuah pertanian jamur di dekat Paris. Prancis adalah tempat dimulainya pertanian Jamur secara modern dan mengawali perdagangan jamur. Pada umumnya jamur berbentuk seperti payung atau kanopi dengan warna antara putih sampai kecokelatan. Memang tak semua jenis jamur bisa dimakan. Sebagian diantaranya beracun, bahkan bisa mematikan. tapi jenis jamur yang bisa dimakan memiliki kandungan gizi yang baik. Jamur mengandung 19-35% protein, sehingga bisa diandalkan untuk memenuhi asupan protein bagi tubuh kita. Jamur juga kaya akan asam amino, bahkan bisa
mengandung garam alias 0%. Meski jamur tidak termasuk tumbuhan, karena tidak memenuhi kebutuhan makanan sendiri, kandungan vitaminnya cukup tinggi, yaitu vitamin C bisa mencukupi 10% dari kebutuhan kalori per hari, vitamin D 8%, thianin 8%, riboflavin 28%, niacin 35%, serta vitamin B6 dan folat masing-masing 7%. Kandungan mineral pada jamur juga cukup lengkap. Hampir semua jamur mengandung kalsium, besi, magnesium, fosfor, potasium, seng, dan selenium. Begitu juga kandungan seratnya, yaitu sekitar 14%. Melihat kekayaan gizinya, jamur bisa ditempatkan di dalam daftar utama bagi orang yang melakukan diet penurunan berat badan.(int/tie)
INTERNET
mengandung 9 jenis dari sekitar 20 asam amino yang kita kenal. Yang menarik, jamur hanya mengandung sedikit lemak januh dan kolesterol lemak tak jenuhnya 72% sedangkan kolesterol 0% untuk semua jenis jamur. Maka, Anda yang ingin makan enak tanpa kolesterol, ya pilih saja jamur. Sedangkan kandungan garamnya sangat rendah, bahkan beberapa jenis tak
Cara Membuat : Rebus jamur sebentar di air mendidih, tiriskan, suwir2 kasar. Haluskan kacang dan semua bumbu - bumbu, tambahkan air, masak hingga mengental, tambahkan kecap sesuai selera jika suka. Celup sate jamur ke bumbu kacang, bakar hingga matang sambil di oles tambahan kecap jika suka. Sajikan dengan kecap campur irisan cabai rawit dan bawang merah mentah.(int/tie)
INTERNET INTERNET
Kenali Jamur Layak Konsumsi TIDAK semua jamur bisa dikonsumsi, karena ada jenis jamur yang mengandung racun, sehingga tidak boleh dimakan. Jamur yang beracun umumnya memiliki warna cukup mencolok mata. Misalnya, merah darah, hitam, cokelat, hijau tua, biru tua, dan sejenisnya. Sebaliknya, menurut pengalaman saya jamur-jamur berwarna terang tergolong ke dalam kelompok yang dapat dimakan. Namun, teori warna ini juga tidak berlaku pada jenis jamur tertentu. jamur kuping misalnya, INTERNET
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
ternyata tidak mengandung racun, padahal jamur kuping ini berwarna cokelat. Begitu juga dengan sejumlah jamur berkulit terang, ternyata diketahui mengandung racun. Jamur beracun biasanya juga dapat dibedakan yaitu berbau busuk atau berbagai serangga atau binatang kecil lainnya juga enggan untuk hinggap atau berada di jamur itu. Jadi cara untuk mengetahuinya, bila lalat dan serangga lainnya saja Ciri lainnya, jika jamur beracun dikerat, kemudian dilekatkan den-
gan benda yang terbuat dari perak asli atau pisau, sendok, garpu dan cincin, pada permukaan bendabenda itu akan muncul warna hitam atau kebiruan. Cara ini cukup efektif jika kita cuma punya sedikit waktu untuk menentukan suatu jamur beracun atau tidak saat sedang berkemah atau mendaki gunung bagi yang suka berpetualang atau pendaki gunung. Jika mempunyai waktu yang panjang dan mau sedikit repot, tips ini perlu dicoba yaitu dengan
cara masak atau pepes saja jamur yang dicurigai bersama nasi putih. Jika warna nasi berubah menjadi cokelat, kuning, merah, atau hitam, besar kemungkinannya jamur itu beracun. Nah kalau ada perubahan bukan cuma jamurnya yang harus dibuang, nasinya juga tak boleh dimakan. Selain itu, jamur beracun biasanya mempunyai cincin atau gelang pada batang. Tetapi khusus untuk beberapa jamur itu tak berlaku. Bau jamur yang beracun selalu menusuk atau berbau busuk seperti bau telur busuk.(int/tie)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
BUNDA
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
19
Asap dan Libur Sekolah “Asyik….! Masih ada asap. Libur lagi nih!” Ucapan itu spontan dilontarkan seorang anak ketika melihat kabut asap tebal menyelimuti udara subuh. Sejak lebih dari sebulan terakhir kabut asap memang terlihat makin pekan di Pekanbaru dari sekitarnya. Akibatnya, sudah hampir sebulan juga Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memberlakukan libur sekolah untuk semua tinggkatan. Walau diselingi beberapa hari masuk sekolah saat asap menipis, tapi himbauan untuk libur kembali diberlakukan ketika asap kembali menebal. Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riaupos.co
KONDISI tidak menentu ini tentu saja menimbulkan beragam reaksi dari anak-anak dan para orangtua. Ada yang mendukung libur sekolah, karena khawatir kabut asap akan menyebabkan anak sakit. Tapi tidak sedikit juga yang mengeluh karena takut pelajaran sekolah terganggu karena terlalu banyak libur. Psikolog Aida Malikha SPsi mengakui beban psikologis yang dihadapi anak-anak di tengah situasi tidak menentu saat ini. Sebab, saat anak sedang bersemangat belajar dan mengerjakan soal-soal yang ditugaskan guru di sekolah, tiba-tiba ada pemberitahuan untuk menyuruh pulang dan libur hingga waktu yang tidak ditentukan. Semangat belajar yang tadinya membubung, tiba-tiba harus dihentikan karena ancaman kabut asap. “Apalagi kejadian seperti ini berulang beberapa kali sejak tiga pekan terakhir, anak-anak akhirnya menjadi malas belajar di tengah ketidakpastian jadwal sekolah. Sering libur juga menyebabkan anak menjadi terbiasa dan menikmatinya, sehingga banyak yang berharap kondisi cuaca tidak berubah dan libur diperpanjang,”tuturnya. Pada sisi lain, libur sekolah yang diberlakukan kepada anak-anak juga tidak efektif jika bertujuan agar mereka tidak terpapar asap dan terhindar dari ancaman penyakit. Se bab, kenyataannya banyak anak lebih suka menghabiskan waktu libur untuk bermain di luar rumah. Bahkan saat pengumuman pulang diberlakukan pada pagi hari, banyak yang baru sampai di rumah menjelang sore, seperti jadwal sekolah biasa. Sisa hari sekolah mereka habiskan dengan berbagai kegiatan yang jauh dari pengawasan orangtua. Bahkan, Aida mengaku menyaksikan sendiri anak-anak bermain bola di lapangan dekat rumahnya, saat kabut asap tebal dan sekolah libur. Padahal, lapangan tersebut hanya berupa hamparan tanah berdebu karena rumputnya telah habis akibat kemarau. Mereka berebutan bola di tengah kabut asap dan kepulan debu dari lapangan yang kering-kerontang. Beberapa anak memang memanfaatkan waktu libur kabut asap dengan belajar berkelompok, atau mengunjungi Pustaka Wilayah yang nyaman. Hal tersebut juga dilakukan anak
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
saya saat hari-hari pertama libur karena asap. Tapi, saat waktu libur semakin banyak, dia mulai uring-uringan. Mengaku bosan seharian di rumah, akhirnya bersama teman-temannya dia mulai membuat janji untuk menonton di bioskop, kemudian dilanjutkan cuci mata dari satu mal ke mal lain. Menjelang Magrib, dia INTERNET menghilang untuk main bola di lapangan berkabut. Melihat kurang bermanfaatnya pemberlakukan hari libur kabut asap, Aida menyarankan agar Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk mencari solusi terbaik. Salah satunya dengan menyediakan masker yang tepat untuk menangkal kabut asap, sehingga anak-anak tetap dapat masuk sekolah. “Dengan tetap sekolah, anak-anak akan lebih terkontrol oleh guru-guru karena mereka belajar di dalam kelas selama beberapa jam, untuk kemudian pulang ke rumah. Sedangkan jika diliburkan, mereka malah bermain di luar ruangan sepanjang hari tanpa ada pengawasan. Terlebih anak-anak yang kedua orangtuanya bekerja, sehingga tidak ada yang mengawasi di rumah,” lanjut pimpinan Sekolah Khusus Autis Anak Mandiri ini. Kebijakan libur sekolah tanpa batas waktu yang diambil Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memang tidak sepenuhnya diikuti semua sekolah. Beberapa sekolah swasta malah mengambil kebijakan sendiri, dengan hanya libur hingga hari tertentu dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya khawatir pelajaran anak akan tertinggal, terutama untuk kelas VI, IX, dan XII, yang akan menghadapi ujian akhir dalam beberapa bulan ke depan. Bunda, kabut asap tebal yang entah kapan akan pergi dari kota ini, memang bisa menimbulkan berbagai penyakit. Menyuruh anak tetap di rumah karena libur sekolah juga sulit dilakukan, terutama bagi yang telah berusia remaja. Karenanya, anjurkan mereka untuk selalu mamakai masker saat di luar rumah, serta perbanyak minum air putih serta mengonsumsi makanan sehat. Menjaga anak agar tetap sehat di tengah ancaman berbagai penyakit memang tidak mudah, karenanya tingkatkan pertahanan diri agar bisa terhindar dari bahaya. ***
CF2/MIRSHAL/RIAUPOS
CF2/MIRSHAL/RIAUPOS
NARASUMBER: Narasumber seminar dan senam hamil, dr Fadhilah Akdasari SpOG menyampaikan materi kepada ibu hamil, Sabtu (3/10/2015).
SENAM: Ibu-ibu hamil sedang mengikuti gerakan senam yang diperagakan instrukturnya, di ruangan Kaliandra Metting, Graha Pena Riau, Sabtu (3/10/2015).
RSAB Taja Senam Hamil di Graha Pena Riau Pos Senam Hamil Mempermudah Kelahiran SAAT ini, Senam Hamil tengah digiatkan Rumah Sakit Awal Bros Panam Pekanbaru. Hal ini dilakukan bagi wanita yang menginginkan janin yang dikandungnya tumbuh sehat dan ketika persalinan serta prosesnya berjalan lancar. Kali ini, RS Awal Bros menggelar Seminar dan senam hamil bagi para calon ibu di lantai II Graha Pena Riau Pos, Sabtu (3/10). Kegiatan tersebut disambut para calon ibu tersebut yang ditemani oleh para suaminya. Senam ini dipandu tiga instruktur diikuti puluhan ibu hamil. Sementara itu, dalam seminar yang dilakukan oleh
Spesialis Obgyn RS Awal Bros Panam Pekanbaru dr Fadhilah Akdasari SpOG senam hamil biasanya dimulai sejak usia dini, namun biasanya dilakukan saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu atau kehamilan 5 bulan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan. “Berolahraga saat kehamilan sangat bermanfaat untuk menjaga ibu dan janinnya supaya tetap sehat dan bugar dalam mempersiapkan persalinan. Aktivitas ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kondisi kandungan agar proses kehamilan dan persalinan akan berjalan lancar,” tuturnya. Ia juga menyebutkan se-
nam hamil ini dapat mengikutinya dari kelas-kelas yang diadakan di rumah sakit atau di klinik bersalin. Senam hamil ini telah disesuaikan untuk kenyamanan dan keamanan ibu hamil, sehingga tidak berisiko menimbulkan masalah pada ibu maupun calon bayi di dalam kandungan. sehingga dapat terbiasa dan siap saat waktu persalinan tiba. “Senam hamil dapat melancarkan peredaran darah sehingga distribusi nutrisi dan oksigen dapat berjalan lancar. Keadaan ini sangat baik untuk kesehatan ibu dan janin. Oksigen dan nutrisi sangat diperlukan untuk tumbuh kembang janin. Peredaran darah yang lancar juga akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga ibu lebih jarang sakit,”urainya. Apalagi, kata dr Fadhilah
saat hamil, terjadi peningkatan keperluan darah yang cukup signifikan. Peningkatan hormon estrogen saat hamil menyebabkan penyerapan lemak lebih tinggi sehingga perempuan seringkali menjadi gemuk. Senam hamil berfungsi membakar lemak di sekitar pinggang dan paha sehingga membantu menjaga berat badan agar tetap normal, baik selama maupun setelah hamil. Selain itu, senam hamil juga dapat menurunkan kadar gula darah sehingga mencegah diabetes. Senam dapat mengendurkan otot-otot yang tegang sehingga menghilangkan nyeri dan pegal-pegal. Dengan tubuh yang bugar seperti ini, maka kualitas tidur akan meningkat yang berujung pada peningkatan kesehatan secara umum.(mg4)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
20
BUAH HATI
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
Kucing yang Menjadi Ratu
Muhammad Akhdan Ikbar ASSALAMUALAIKUM temana-teman semua. Aku Muhammad Akhdan Ikbar. Teman-teman bisa memanggilku Akhdan. Aku lahir di Danau Bingkuang, 17 Januari 2012. Aku anak kedua dari ayahku Eka Nofiandri dan ibuku Reni Andriasi. Kami tinbggal di tanah kelahiranku, Danau Bingkuang. Kalau sudah besar, aku ingin jadi pilot AURI. Doakan supa cita-citaku terkabul ya, teman-teman. Sekarang aku suka sekali main sepak bola. Siapa tahu bisa jadi pemain nasional!(tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut datadata lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
PADA zaman dahulu ada seorang raja yang memimpin di kerajaan Khasmir, di India memiliki banyak istri tetapi tak satu isteri pun yang memberikan seorang anak untuk dirinya. Dengan tak ada satu pun anak yang ia dapatkan, sang raja sangat takut karena tidak ada pewaris. Kemudian sang raja menemui istri-istriya. Raja mengumumkan kalau saja dalam setahun tidak ada yang bisa memberikan putra, maka sang raja akan memberi hukuman mati. Di tengah kebingungan, para istri terus berdoa kepada Dewa Shiva. Mereka pun tanpa putus asa terus memohon dan mencari ide agar mereka tidak dihukum mati oleh raja. Akhirnya para isteri mendapatkan ide yaitu dengan berbohong kalau salah satu dari istri raja sedang mengandung dan melahirkan seorang bayi perempuan. Dan Raja pun sangat senang dan meminta agar putrinya dibawa menghadap. Tetapi kenyataannya bukan salah satu dari istri raja yang melahirkan, melainkan hanya seekor kucing yang melahirkan banyak anak. Sehingga salah satu anak kucing itu dirawat dan dibesarkan oleh para istri raja. Kemudian para istri berkata kepada pengawal, “Tolong sampaikan kepada baginda. Kata para Brahma-
na, anaknya sebelum menikah tidak boleh dilihatnya.” Mengdengar pesan tersebut, raja pun sangat memahaminya. Tapi Raja tidak pernah bosan menanyakan kabar anaknya, namun jawaban yang didapat raja selalu cerita betapa sangat pintar dan cantiknya sang putri. Sampai akhirnya sang raja menghibur dirinya sendiri dengan berkhayal akan menikahkan putrinya sehingga putrinya mampu memimpin kerajaan setelah sang raja turun tahta. Suatu ketika sang Raja mengambil keputusan saatnya sang putri menikah. Raja memberi perintah kepada para penasehat kerajaan untuk mencarikan calon terbaik untuk puterinya. Akhirnya para penasehat kerjaan menemukan seorang pangeran tampan, cerdas, baik, dan bijaksana. Raja pun langsung memberikan perintah kembali kepada semua pengawal kerajaan untuk mempersiapkan pernikahan sang putri. Para istri sangat kebingungan untuk menutupi semua kebohongan selama ini. Akhinya ide pun kembali didapat oleh para istri, mereka akan memanggil pangeran untuk menjelaskan semua yang terjadi. Setelah diceritakan semuanya kepada pangeran, pangeran pun harus bersumpah agar dapat menjaga raha-
sia dan bahkan kepada orangtuanya sendiri. Dan mereka pun sudah menyiapkan beberapa alasan kepada sang raja sehingga waktunya bisa lebih lama lagi. Tiba saatnya pesta pernikahan sang putri dengan pangeran. Sebuah pesta pernikahan pun di buat sangat megah, para tamu yang yang datang dari negara-negara tetangga. Dengan sangat mudah sang raja dibujuk rayu agar tidak melihat putrinya dan dapat mengizinkan tanda yang akan membawa pengantin wanitanya. Kemudian kucing tersebut di bawalah dengan sebuah tandu kerajaan menuju pangeran. Hari demi hari, waktu demi waktu sang pangeran dengan kasih sayang yang tulus merawat kucing itu di dalam kamar pribadinya. Tak ada satu orang pun yang diperbolehkan masuk, sekalipun itu ibu kandungnya sendiri. Pada suatu hari sang pangeran lagi pergi dan ibunya ingin sekali berbicara kepada menantunya yang selalu dikurung di dalam kamar. Saat tiba di depan kamar menantunya, sambil berbicara “Menantuku sayang, kau selalu di kurung di dalam kamar ini dan sekarang suami sedang pergi. Maukah kau keluar dari dalam kamar ini?” Hati sang kucing sangat sedih dan
menangis seperti layaknya manusia saat mendengar perkataan sang ratu. Suara isak tangis sang kucing menyentuh hati ratu, kemudian ratu akan mengambil keputusan untuk berbicra kepada putranya. Suara tangisan kucing tersebut sampai terdengar ke telinga Paryati, istri Dewa Shiva. Paryati pun langsung pergi menghampiri Shiva dengan sangat memohon agar dapat membantu binatang malang itu. “Tolong kau bicara kepadanya, agar dapat mengusapkan sebuah minyak di seluruh bagian tubuhnya yang berbulu. Setelah itu, dirinya akan berubah menjadi seorang wanita cantik. Dan kau akan menemukan minyak tersebut di dalam kamarnya.” Dengan cepat Paryati langsung berjalan menyelusuri kamar kucing itu untuk menyampaikan kabar gembira. Kucing dengan dibantu Paryati langsung mengusapkan minyak tersebut ke seluruh tubuhnya. Namun sengaja membiarkan setitik kecil bulu kucing yang ada di bahunya. Dengan tujuan agar suaminya dapat mengenalinya dan tak menolaknya. Malam itu sang pangeran pulang dan sampai di kamarnya, sang pangeran hanya melihat seorang wanita cantik yang sebenarnya itu
istrinya yang sebelumnya hanya seekor kucing. Sebelumnya pangeran sangat bingung menjelaskan ke ibunya bahwa istrinya hanya seekor kucing. Tapi saat ini pangeran tidak perlu bingung lagi. Pangeran langsung mengajak istrinya untuk menemui sang ratu yaitu ibu mertuanya. Sang ratu yang awalnya berpikir menantunya itu tidak mendapatkan kebahagiaan sehingga harus di kurung di dalam kamar, lalu tersenyum. Semua kekhawatiran sang ratu pun hilang. Beberapa waktu kemudian sang pangeran bersama istrinya pergi untuk menjumpai ayah mertuanya. Sesampai di sana, sang Raja sangat bahagia luar biasa akhirnya dapat bertemu dengan sang putri yang sebenarnya bukan anak kandungnya melainkan hanya anak seekor kucing. Semua para istri raja pun sangat bahagia sebab semua doa-doa mereka dapat dikabulkan Dewa Shiva sehingga nyawa mereka pun terselamtkan dari hukuman yang diberikan oleh raja. Pada akhirnya raja memberikan kerjaan kepada menantunya. Dua kerajaan pun dipimpin oleh sang pangeran. Kemudian kedua kerajaan tersebut akan menjadi kerajaan yang termashyur serta kaya raya.(int/tie)
Manasik Haji Bagai Festival Tahunan TK An Namiroh BAGI grup TK An Namiroh, kegiatan manasik haji bukan lagi sekadar agenda rutin. Malah sudah menjadi sebuah festival islami tahunan bagi 10 TK yang bernaung di bawah bendera Yayasan Pendidikan An Namiroh tersebut. Itu bisa terlihat pada kegiatan manasik haji 1436 H, Sabtu (26/9) di lapangan Marsan Sejahtera. Lebih kurang seribuan murid TK An Namiroh dan Dayyinah Kids ikut ambil bagian. Suasana semakin terasa syahdu karena dua ribuan orang bersatu dalam pakaian yang didominasi warna putih. Para murid TK, para orang tua/ wali murid, majelis guru, karyawan, staf yayasan mengenakan busana berwarna putih. ''Ya momen berkumpul semua
TK AN NAMIROH FOR RIAU POS
Manasik: TK An Namiroh manasik haji dilihat dari foto udara Sabtu (26/9/2015).
murid TK kita memang jarang. Inilah saatnya yang tepat bagi kita. Kita berharap momen ini membentuk mind set anak-anak, memotivasi anak-anak, suatu saat
nanti mereka juga akan melakukan seperti yakni naik haji. Ini juga memberi sugesti dan wawasan bagi TK-TK An Namiroh yang masih kecil,'' ujar H Agustia Budi,
selaku Manajer HRD Yayasan Pendidikan An Namiroh. Kegiatan manasik haji kali ini juga berjalan lancar dan sukses. Para peserta mulai bergerak dari
halaman TK An Namiroh Pusat sebagai Miqot-nya. Lalu menuju tenda panjang di lapangan yang diasumsikan sebagai Padang Arafah. Kemudian bergerak ke sebelah utara lapangan bagaikan ke Mina untuk melempar Jumrah. Lalu melakukan tawaf keliling Ka'bah yang terdapat di tengah lapangan dan terakhir melaksanakan Sa'i antara bukit Safa dan Marwa. Pada kesempatan ini juga digelar panggung kreasi anak-anak TK An Namiroh. Tak ketinggalan juga didukung puluhan produk komersial, dari yang sudah punya nama sampai yang tidak bernama (merek), dan puluhan fotografer amatir dengan backdrop Masjidil Haram dan sebagainya.(tie)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
METROPOLIS
Riau Pos AHAD 4 OKTOBER 2015
21
Polisi Humanis Tutup Lobang Jalan
BK3S FOR RIAU POS
BAGIKAN MASKER: Ketua BK3S Ny Hj Sisilita didampingi Wakil Ketua BK3 S Rovanita Rama membagikan paket masker kepada pedagang sayuran di Pasar Pusat Sukaramai, Jumat (2/10/2015).
BK3S Bagikan Ribuan Paket Masker KOTA (RP)-Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Riau membagikan 3.500 masker kepada pedagang kecil di tiga pasar tradisional di Pekanbaru, Jumat (2/10). Setiap masker dikemas bersama susu, vitamin, dan air mineral, sehingga bisa langsung dikonsumsi. Ketua BK3S Riau Ny Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rahman didampingi Wakil Ketua BK3S Rovanita Rama mengatakan, pembagian paket masker ini bertujuan untuk membantu dan sedikit meringangkan beban masyarakat kecil, khususnya pedagang pasar tradisional dalam menghadapi pencemaran udara akibat kabut asap. Karenanya, pembagian masker ditujukan untuk pedagang kecil yang umumnya berjualan di pinggir jalan, sebab mereka terpapar langsung dengan udara yang diselimuti asap pekat di pagi hari. “Makanya kami membagikan masker tersebut sejak sekitar pukul 5.30 WIB, hingga menjelang siang. BK3S juga menyediakan mobil yang dilengkapi nebulizer atau alat bantu pernafasan serta oksigen. Sehingga pedagang yang sesak nafas karena kabut asap bisa beristirahat di mobil tersebut dan mendapat bantukan oksigen,” tutur Rovanita. Rencananya, ujar Rovanita, ribuan paket masker tersebut akan dibagikan untuk empat pasar hingga Sabtu (3/10). Namun, semua masker langsung habis saat dibagikan di Pasar Pusat Sukaramai, Pasar Kodim, dan Pasar Cik Pua. Diharap, kegiatan ini bisa berkelanjutan di tempat berbeda jika kabut asap masih menyelimuti udara Pekanbaru dan sekitarnya. Sasaran utamanya adalah masyarakat kecil yang terpaksa harus berada di luar ruangan untuk bekerja mencari nafkah, dan keperluan lain. Mengingat kabut asap masih akan berlangsung hingga waktu yang belum dapat ditentukan, Sisilita mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan, agar tidak terserang penyakit. Jika berada di luar ruangan, disarankan untuk memakai masker, serta banyak minum air putih serta konsumsi buah-buahan. Bahkan, ibu hamil, Lansia, dan anak-anak diingatkan untuk tidak berada di ruang terbuka karena udara sedang tidak sehat. Apalagi, kabut asap mengandung partikel debu yang sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil, Lansia, dan anak-anak.(tie)
REDAKTUR: GEMA SETARA
PEKANBARU (RP) - Program Polisi humanis yang dicanangkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief benar-benar diresapi para anggota Polresta Pekanbaru. Hal tersebut dibuktikan dengan Satlantas Polresta Pekanbaru melakukan kegiatan tidak biasa yakni menutup jalan berlobang dengan semen. Kegiatan tersebut dilaksanakan jalan Riau di depan Pos Lantas Gurindam 7 yang berlobang. Lobang tersebut sudah sangat lama dibiarkan namun belum ada tindakan dari instansi terkait untuk melakukan perbaikan. Sangat disayangkan karena lobang tersebut jika dibiarkan dapat menimbulkan korban
kecelakaan lalu lintas khususnya sepeda motor yang melintasi lobang tersebut. Untuk itu, Satlantas berinisiatif untuk menutup lobang tersebut dengan semen dengan bantuan mesin molen. Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda, SIK kegiatan tersebut benerbenar wujud dari kepedulian polisi terhadap lingkungan, ini salah satu cara mengejawantahkan program polisi humanis yang dicanangkan pimpinan. ‘’Apalagi dengan lobang yang berada dibadan jalan ini akan membahayakan. Pengendara, kami menutup lubang ini, untuk menghinMG1/RIAU POS dari terjadinya kecelakaan POLISI HUMANIS: Seorang polisi dari Satlantas Polres Pekanbaru saat menutup lalu lintas,’’ terangnya.(hsb) lobang yang menganga di tengah jalan di Jalan Riau Pekanbaru, Sabtu (3/10/2015).
Salah Sortir, Suami Aniaya Istri Gunakan Samurai Bersarung Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwan-sani@riaupos.co.id
“SAYA dipukuli sama samurai pak,” unkap seorang korban disaat mendatangi Polsek Bukit Raya, pasalnya ha-
nya salah memasukkan barang bekas untuk dijual, suaminya langsung marah dan memukulinya, Jumat (2/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut laporan korban Cici (24) Warga Jalan Kereta Api, Kelurahan Marpoyan Damai, Kecamatan Bukit Raya ini, berawal dari korban yang menolong suaminya tersebut disaat menyortir barang ke dalam goni, lantaran salah sortir suaminya inisial RO tersebut langsung
marah. “Goni ada tempat besi ada tempat alma, jadi saya salah masuk tiba-tiba dia langsung marah,” jelasnya. Lantaran tidak diduganya suami kepercayaannya selama ini berbuat kasar, dia langsung pergi ke kamar rumah, namun suaminya tersebut terus mengejar dan memakinya. “Omongannya kasar, tidak tau kau mana besi mana yang alma,” jelas korban disaat menceritakannya.
Bukan hanya itu, suaminya juga mengatakan seandainya istrinya tidak senang atas perbuatannya, dia mempersilahkan untuk angkat kaki dari rumah. Mendengar ucapan suaminya korban langsung mengatakan ia, secara tiba-tiba suaminya langsung mengambil sebilah samurai dan memukulkannya kearah siku dan telapak tangan hingga memar. “Samurainya pakai sarung, patah sarung nya bang, saya takut waktu itu saya lari pas di
depan pintu dia melemparkan tombaknya, beruntung saya tidak kena,” jelasnya. Tidak terima ulah perbuatan suaminya ia langsung mendatangi Polsek Bukit Raya dengan keadaan berjalan kaki, untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya. Kapolsek Bukit Raya Kompol KH Bhoci saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda M Bahari Abdi SH membenarkan kejadian tersebut.(mg6/gem)
Sapi Mengamuk Hampir Masuk Bank KOTA (RP)- “Sapinya besar, tadi ditangkap sama polisi beserta masyarakat di depan Bank BRI,” jelas seorang petugas kepolisian disaat menceritakan seekor sapi yang lepas berkeliaran di Jalan Sudirman. Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (3/10) sekitar pukul 08.30 WIB. Data yang dihimpun dari petugas lantas Bripda Dodi Endriko, berawal dari petugas yang sedang mengatur lalu lintas tiba-tiba kaget melihat seekor sapi yang berjalan di tengah, tepatnya di ujung MG1/MIRSHAL/RIAU POS SAPI LEPAS: Seorang warga melihat seekor sapi yang Jalan Tuanku Tambusai. lepas di jalan raya dan nyaris masuk ke salah satu Bank Lantaran heran, petugas di Pekanbaru. langsung menanyakan ke-
pada warga yang mengejar sapi tersebut. Namun, satu pun tidak tahu siapa pemiliknya, lucunya setelah sapi tertangkap, beberapa warga langsung mengaku bahwa sapi tersebut miliknya. “Tadi sebelum tertangkap tidak ada yang mengakui siapa pemiliknya, setelah ditangkap banyak yang mengakui sapi itu bahwa dia pemiliknya,” jelasnya. Diceritakannya sapi tersebut mereka iringi sampai ke kantor Bappeda Kota Pekanbaru, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas langsung mengawalnya,
sesampainya di depan kantor sapi tersebut langsung memasuki pagar dan berkeliaran dilingkungan tersebut. Melihat keadaan ini para petugas yang berjaga-jaga langsung menutup pagar, entah lantaran paniknya sapi tersebut langsung menabrak pagar hingga rusak, bukan hanya itu security yang berjaga-jaga di depan kantor tersebut, langsung ditabrak, beruntung tidak ada yang mengalami luka berat. “Tadi satu orang security yang jaga didepannya tadi ditabrak, tapi tidak ada yang luka,” jelasnya.(mg6)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
PRO-OTONOMI
22
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
Tiga Penyair Riau Baca Puisi Asap Di Haluan Singing Contest V PEKANBARU (RP)- Setelah sukses tampil baca puisi di Jambi, tiga penyair Riau, Dheni Kurnia, A Aris Abeba dan Fakhrunnas MA Jabbar tampil lagi di Pekanbaru, Sabtu (3/10). Baca puisi kali bertemakan Tragedi Asap Riau yang digelar serangkaian kegiatan Haluan Singing Contest V yang dipusatkan di Fresh On Festival, depan Hotel Sabrina Simpang Panam Pekanbaru. Ketua Panitia Haluan Singing Contest V, Muhardi Yance didampingi Pimpinan Nine Production. Netty kepada pers menjelaskan kegiatan lomba nyanyi untuk umum ini digelar tiap tahun sebagai apresiasi terhadap pembinaan dan pengembangan seni suara bagi generasi muda. “Hal menarik pada kegiatan rahun ini terkait adanya pertunjukan baca puisi oleh tiga penyair nasional asal Riau yakni Dheni Kurnia, A. Aris Abeba dan Fakhrunnas MA Jabbar. Aoalagi ketiga penyair baru pulang dari Jambi untuk baca puisi dalam Temu Sastra Sumatera yang ditaja puhak Balai Bahasa,” kata Yance. Kata Yance, ketiga penyair akan membacakan puisi-puisi meteka yang bertemakan Tragedi Asap di Riau yang sangat membuat seluruh rakyat Riau menderita sejak dua bulan terakhir. Menurut Yance, acara lomba nyanyi dan baca puisi ini seperti tahun yang sudah- sudah terbuja untuk umum. “Kami mengundang seluruh masyarakat Riau untuk menyaksikan pergelaran yang dilaksanakan sepenuhnya oleh rumah produksi Nine Priduction Pekanbaru.(esi)
MG1/MIRSHAL RIAU POS
MEMBATIK: Perajin menyelesaikan pembuatan batik khas Riau saat bertepatan dengan Hari Batik Nasional, di sentra Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Riau di Pekanbaru, Riau, Jumat (2/10/2015). Pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai hari batik nasional.
Mesin Rusak, Enam Nelayan Hanyut 3 Hari Laporan M FADLI, Sinaboi mfadli@riaupos.co.id
SAT Pol Air Polres Rokan Hilir (Rohil) berhasil menyelamatkan enam nelayan yang mengalami kerusakan mesin boat dan sempat terkatung-katung di laut selama tiga hari. Nelayan tersebut mulai melaut pada Ahad (27/9) tapi kapal penangkap ikan mengalami kerusakan mesin yang disebabkan kehabisan daya (droop batray), kapal juga mengalami kebocoran hingga tidak bisa berlayar di perairan Selat Malaka. Belakangan, pemilik kaMG2/MIRSHAL/RIAU POS
KABUT ASAP: Kabut asap di Kota Pekanbaru tak kunjung hilang, malah semakin tebal menjelang malam. Foto diambil Sabtu sore (3/10/2015).
Buruh Diamankan Satnarkoba UJUNG TANJUNG (RP) - Kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu tidak hanya identik dengan orang berduit. Buktinya seorang buruh, Nyoto (46) warga Kepenghuluan Balam Sempurna, Balai Jaya mengonsumsi sabu sehingga akhirnya dijebloskan aparat polisi ke jeruji penjara. Nyoto diamankan dengan barang bukti satu bungkus kecil plastik bening diduga berisikan sabu saat ditangkap dikediamannya KM 26, Kampung Dalam kepenghuluan Balam Sempurna, Kamis (1/ 10) siang, pukul 13.00 WIB. “Awalnya akan dilakukan pengeledahan kediaman tersangka, oleh anggota opsnal, saat itu tersangka sempat melarikan diri ke arah belakang rumah tapi berhasil dikejar dan diamankan,” ujar kapolres Rohil AKBP Subiantoro SH Sik melalui kasat Narkoba Polres Rohil AKP Rihol Sihotang SKom, Sabtu (3/10). Begitu dilakukan pengeledahan badan dari kantong celana tersangka ditemukan satu bungkus plastik bening berisi sabu tersebut. Tersangka mengakui mendapatkan sabu dari seorang supir tanki, inisial G yang dibelinya seharga Rp200ribu di sebuah warung di Balam Indah, KM 26, Balam, lintasan Bangko Pusako-Bagan Sinembah. “Tersangka dan barang bukti telah diamankan ke mapolres Rohil untuk penyidikan lebih lanjut,” kata kasatnarkoba.(fad)
REDAKTUR: GEMA SETARA
pal penangkap ikan bernama Jhon, warga Sinaboi yang mengetahui kejadian itu melapor ke Pos Sinaboi Sat Polair Polres Rohil Rabu (30/9). Dalam laporannya pemilik menjelaskan kapal ikan dinahkodai oleh nelaya bernama Ahmad dan lima orang awak. Kapolres Rokan Hilir AKBP Subiantoro SH SIK melalui Kasat Polair Polres AKP Yudi Setyawan SH menjelaskan pihaknya memutuskan untuk melakukan pencarian pada hari hari Kamis (1/10) bersama Tim personil Sat Polair menggunakan dua speed boat wa-
lau saat itu cuaca berkabut dan gelombang tinggi. Pencarian difokuskan pada koordinat terakhir nahkoda dapat berkomuniasi dengan pemilik kapal. Kasat menjelaskan sekitar pukul 12.45 WIB berhasil menemukan kapal ikan tersebut pada kordinat LU 02.15’. 4953" dan BT 101.20’3261", yang mendekati perairan Bengkalis. “Keberadaan kapal lebih dekat ke areal perairan daerah Beting Tiga, pulau Rupat, Bengkalis atau sekitar 22 mil dari perairan Sinaboi dimana biasanya nelayan tersebut menangkap ikan,” kata
AKP Yudi Setyawan, Sabtu (3/10) kepada Riau Pos. Pengemudi kapal Ahmad menuturkan sempat menurunkan jangkar agar kapal berhenti di perairan yang ada namun sempat berbeda pendapat dengan anak buah sehingga akhirnya diputuskan untuk menarik jangkar kembali dan memutuskan agar kapal dibiarkan saja hanyut dengan harapan sampai ke pinggiran atau pantai terdekat. Kasatpol air polres membenarkan adanya perbedaan pendapat antar ABK tersebut dinilai sebagai sesuatu yang bisa terjadi karena kondisi kalut atas kejadian yang
mereka alami. “Saat ditemukan kondisi nelayan memang baik tapi logistik yang dibawa sudah mau habis, tingal beras saja,” katanya. Biasanya nelayan tersebut melaut selama empat atau lima hari dalam sepekan baru kembali ke pelabuhan untuk istirahat melaut. Usai ditemukan, terang Kasatpolair, selanjutnya dilakukan perbaikan pada mesin kapal yang rusak dibagian power (accu) dengan alat carger dan genset yang dibawa oleh tim. Kapal dapat dilayarkan kebali menuju Sinaboi sementara tim satpolair kembali ke Pos Sinaboi.(gem)
Jalan Santai di Bawah Kepungan Kabut Asap BAGANSIAPI-API (RP) Satu..... Dua.... Tiga... Suara hitungan ini meluncur plt Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan Msi, pagi itu, Sabtu (3/ 10) di Jalan Mardeka Bagansiapi-api. Seiring dengan itu, Ketua DPRD Rohil, mengangkat bendera star. Ribuan peserta jalan santai langsung melesat meninggalkan garis star. ‘’Berbagai kegiatan untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Rohil ke 16. Kegiatan ini diawali dengan jalan santai,’’ kata plt Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan Msi yang ditemui Riau Pos, Sabtu (3/ 10) di Bagansiapi-api. Namun sayangnya, pelaksanaan jalan santai untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Rohil dilakukan di bawah kepungan kabut asap. Kabut asap yang terlihat pagi itu, dinilai lumayan tebal. Kondisinya berlang-
sung mulai paginya hingga sampai menjelang sore hari ‘’Masker yang kita punya, semuanya sudah diberikan kepada masyarakat termasuk peserta jalan santai,’’ kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Rohil, H Azhar A SE Msi yang ditemui Riau Pos secara terpisah di Bagansiapi-api. Melihat dari kondisi yang ada, tambah Azhar, munculnya kabut asap yang lumayan tebal ini sebagian besar disebabkan oleh pengaruh angin. ‘’Ini pengaruh angin. Dan kondisinya memang agak tebal,’’ kata Azhar. Kondisi serupa turut dilaksanakan oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil. Beberapa kotak berisikan masker telah disiapkan. ‘’Masker sudah kita bagikan,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ro-
SYAHRI RAMLAN/RIAU POS
JALAN SANTAI: Sejumlah masyarakat saat mengikuti jalan santai dalam rangka HUT Kabupaten Rohil, Sabtu (3/10/2015).
hil, dr H Muhammad Junaidi Saleh Mkes yang ditemui Riau Pos secara terpisah di Bagansiapi-api. Gilirannya, sebagian para peserta menggunakan masker selama mengikuti jalan santai. Jalan santai yang tepat dilaksanakan pukul 07.00 wib tersebut melintasi sejumlah rute yang telah disiapkan panitia. Diantaranya dimulai Jalan Mardeka, Jalan Pahlawan, JalanBangko,JalanPerwiradan kembali ke Jalan Mardeka.
Hadiah yang telah disiapkan panitia pelaksana berbagai jenis. Mulai dari kompor gas hingga sampai sejumlah barang-barang elektronik seperti televisi, blender, seterika, mesin cuci. Kemudian, sejumlah sepda dayung. Sedangkan untuk hadiah juara utama berupa dua unit sepeda motor. Andi, pria berusia 38 tahun warga Bagansiapiapi, tidak pernah absen untuk ambil bagian pada jalan
santai. Hanya saja, jalan santai yang diikuti kali ini, kondisinya sangat berbeda jauh dengan yang sebelumnya. ‘’Kalau kemarin, tak ada kabut asap. Kalau sekarang, kabut asap lumayan tebal,’’ kata Andi. Hal serupa juga dilakukan oleh Ani (30) warga Bagansiapi-api lainnya. Malahan, sebelum mengikuti jalan santai, Ani terlebih dahulu mencari masker. ‘’Pakai masker harus. Kabutnya agak tebal,’’ kata Ani.(sah)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos
23
AHAD, 4 OKTOBER 2015
SANDRA DEWI
Tahan Tidak Menangis DI hari pernikahan Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie, ada beberapa wajah selebriti tanah air yang terlihat hadir, seperti salah satunya Sandra Dewi. Ditemui tim media, Sandra mengaku hampir saja menitikkan air mata menyaksikan pernikahan sakral pasangan yang sudah 8 tahun menjalin kasih tersebut. "Chelsea cantik, pernikahan mereka sakral, kayak di vatikan. Aku berusaha untuk nggak nangis, karena kalau temanku nikah aku biasanya nangis, aku nahan tadi. Apalagi pas minta restu dan doa, pasti haru," ujar wanita berusia 32 tahun itu. Meski usia Glenn dan Chelsea masih di bawah Sandra, namun mereka sudah naik pelaminan lebih dahulu. Seperti diketahui, hingga saat ini bintang sinetron Putri Bidadari itu masih belum menunjukkan tandatanda bakal menikah dalam waktu dekat ini sama sekali. "Mereka (Glenn dan Chelsea) tumbuh bersama. Ya nggak apa deh duluan (nikah). Romo Andang yang pemberkatan itu bilang habis ini Sandra, di hadapan semua umat, doakan saja kalau romo sudah bilang begitu. Kisah cinta yang sangat mulus dari Glenn dan Chelsea sendiri sangat menginspirasi Sandra. Ia juga berharap bisa melangsungkan pernikahan serupa suatu saat nanti. "Iya menginspirasi, 8 tahun bareng nggak mudah. Pasti saling menerima, memaafkan, memaklumi. Ini inspirasi buat saya sendiri. Aku pengen (nikah) di katedral, kan yang antri banyak, mungkin hari biasa, biar enggak antri, aku kan roma katolik," pungkas Sandra.(lin/int)
KAPANLAGI.COM
UNGU
Gelar Tur di 3 Negeri Bagian Malaysia BANYAK grup band Indonesia yang mampu menunjukkan eksistensi mereka hingga industri musik luar negeri. Salah satunya adalah Ungu. Band yang digawangi oleh Pasha cs ini sudah menjadi sebuah fenomena baru berkat karya-karya mereka yang luar biasa. Popularitas Ungu pun nyatanya sudah sangat dikenal hingga Negeri Jiran Malaysia. Di negara tetangga itu, band dengan lagu Demi Waktu ini sudah merilis album-album mereka di bawah naungan label Suria Records. Ungu juga semakin berjaya ketika merilis album Mozaik yang merupakan karya terbaru mereka. Dalam rangka memperkenalkan album Mozaik , Trinity Optima Production bersama Suria Records bekerjasama dengan Era FM, melakukan serangkaian
tur di 3 negeri bagian di Malaysia yaitu Kuala Lumpur, Sarawak dan Sabah. Tur bertajuk Konsert Ungu Mozaik Tour 2015 ini sudah berlangsung pada tanggal 20 hingga 28 September 2015 lalu. Banyak rangkaian acara yang mereka lakukan seperti press conference dan meet & greet dalam rangkaian tur tersebut. Melalui tur ini pula, Pasha cs menegaskan bila Ungu akan terus eksis di belantika musik Indonesia dan pastinya Asia Tenggara. "Percayalah, Ungu tidak akan bubar. Sampai kapan pun saya tetap bagian dari Ungu. Kalo dibilang Ungu bubar, jelas tidak. Buktinya kami hadir kembali lagi ke sini, cukup lama juga kita nggak konser di Malaysia," jelas Pasha, vokalis grup band Ungu. Semua rangkaian tur kemarin pun nyatanya
mampu menyedot perhatian para penikmat musik Malaysia. Terbukti sekitar 3000 penonton hadir memenuhi venue konser di setiap kota. Tanpa ragu, mereka menyanyikan lagu Aku Tahu yang merupakan salah satu hits Ungu di Malaysia. Kini, Ungu juga mulai mengembangkan sayap mereka dengan merintis satu company baru yang bernama Ungu Production. Program baru ini bertujuan untuk mencari para penyanyi berbakat yang selama ini belum terlalu diekspos. "Ungu nggak ke manamana, kita malah sedang mengembangkan aspirasi kita dengan membuat usaha baru yaitu Ungu Production. Kita sedang mencoba hal yang tidak pernah kita coba sebelumnya. Buat kami, Ungu adalah keluarga", tutur Makki.(lin/int)
MELLY GOESLAW
Siap Ungkap Teman Duet di 'AADC 2' SEKUEL dari film Ada Apa Dengan Cinta sudah dipastikan akan menjadi kado paling istimewa untuk para moviefreaks. Bukan hanya itu saja, Melly Goeslaw juga mendapatkan kesempatan kembali untuk mengisi soundtrack AADC 2 setelah sebelumnya sukses dengan hits Ada Apa Dengan Cinta. Beberapa waktu yang lalu, istri Anto Hoed ini juga disibukkan dengan pencarian seorang penyanyi yang nantinya akan menemani dirinya untuk mengisi soundtrack AADC 2. Lama ditunggu, Melly Goeslaw akhirnya membuat penantian itu terjawab juga. Lewat sebuah unggahan di akun Instagramnya, Melly Goeslaw membeberkan jika ia sudah menemukan seorang penyanyi cowok yang bakal jadi teman duetnya. Sayangnya, Melly Goeslaw masih ingin menebar sedikit misteri tentang sosok penyanyi ini. "Halo semua, pria yang duduk di belakang mas Anto ini yang berhasil terpilih menjadi teman duet aku di OST AADC 2, siapa ya dia? Ayo cari IG-nya, karena saat ini dia meng-upload foto ini juga," tulis Melly Goeslaw.(lin/int) INTERNET
KAPANLAGI.COM
„ REDAKTUR: DESLINA
„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos
24
AHAD, 4 OKTOBER 2015
MEGA VILIA OBIN
Dijalani, Dinikmati dan Disyukuri Sejak kecil mengenal panggung tari dan modelling, membuat si bungsu dua saudara ini tidak bosan untuk mengasah talenta yang dimilikinya. Walau sudah menyandang status mahasiswi di Fakultas Ilmu Politik Jurusan Kriminologi Universitas Islam Riau, si mungil kelahiran Pekanbaru , 11 September 1997 ini masih tetap side job menjadi dancer.” Lumayan bisa nambah jajan,” ujarnya ketawa ringan. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id
MEGA Vilia Obin, memang tidak pernah merasa lelah kalau sudah di atas panggung. Baginya tampil maksimal dalam setiap penampilan adalah sebuah keharusan. Walau sering mengalami pingsan usai penampilan akibat sering kelelahan , namun Obin, begitu dia dipanggil tidak pernah jera untuk selalu tampil. Baginya, ikut kompetisi adalah tempat menguji kemampuan. “Begitu kita kalah, artinya kemampuan kita mulai menurun, dan itu harus kembali dipacu dalam latihan yang rutin,” jelas mantan kapten dance SMA Negri 5 Pekanbaru ini. Diakuinya, dia tidak pernah melihat, sebuah iven itu dari hadiah yang ditawarkan semata, tapi lebih melihat kemampuan peserta .” Kalau pesertanya bagus-bagus, biasanya Obin bersama tim pasti ikut. Karena ada kepuasan bisa menang di antara tim yang kuat,’’ tuturnya. Diakuinya, menari adalah bakat yang dimilikinya. Walau sekarang fokus memperdalam tari modern, tapi Obin juga tidak mengelak menerima job tari daerah, apalagi sejak Sekolah Dasar dirinya pernah bergabung dengan Sanggar Tari Dang Merdu pimpinan Om Yan, berbagai tari Melayu sempat dikuasainya. Dengan status mahasiswa yang disandangnya saat ini, Obin katakan, bukan halangan baginya untuk terus mengembangkan bakat tari. Malau dia pernah terobsesi, tari bisa membawanya melalang buana hingga keluar negri .” Awalnya seru melihat kakak-kakak Sanggar dulu bisa ke manca negara karena kemampuannya menari. Walau belum kesampaian, setidaknya telah memotivasi untuk terus mengasah ketrampilan menari,’’ jelas cewek yang terobsesi bisa bekerja di lembaga hukum nantinya.***
IDENTITAS DIRI Nama Lengkap : Mega Vilia Obin Hutagaol TTL: Pekanbaru, 11 September 1997 Panggilan: Obin Alamat: Taman Duta Mas Saudara: Anak ke-2 dari 2 Saudara Ayah: TD Hutagaol (ALM) Ibu: Deslina Jamran Jamil Kuliah : Fisip UIR Jurusan Kriminologi Hoby: Nyanyi, nari, baca dan traveling Ukuran Sepatu: 37 Baju: S/m Celana: s Berat/Tinggi: 153 cm/41 Makanan kesukaan: kwetiau Minuman kesukaan: Green tea Cita-cita: Kriminolog Motto: Dijalani, dinikmati dan disyukuri Prestasi: -Juara 2 DBL Dance Competition Honda -Riau Pos 2013 - Juara 2 Fisip Dance Compettion 2013 - Juara I Pocari Dance Competition 2013 -Juara 3 Pajak Dance Competition 2013 - Tahun 2014: - The Best Dancer CDC 2014 -Juara DBL Dance Honda- Riau Pos 2014 -Juara I Castle Basketball League (CBL) Dance Competition 2014 -Juara 2 Dance Suzuki 2014 - Juara 1 Dance Castle Dance Competition 2014 - Juara 3 Dance Competition Mitshubishi 2015 REDAKTUR: DESLINA
FOTO: CFI/MIRSHAL
LOKASI: PURNA MTQ BENCAH LIMBAT
Kamu ingin menjadi Wajah Jelita Riau Pos? Kami mencari model baru yang terbit setiap pekan. Syaratnya; Berusia 15 hingga 23 tahun, serta mempunyai wajah fotogenik, cerdas dan berkepribadian menarik, dan lebih diutamakan memiliki prestasi akademik dan non akademik. Jika berminat, silahkan kirimkan data pribadi dan 3 foto seluruh badan serta no handphone kamu ke sekretariat redaksi Harian Riau Pos, Gedung Graha Pena Riau Lantai III telp (0761) 64633, Jalan HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru.(red)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Pisang emas dibawa belayar, masak sebiji di atas peti. Hutang emas boleh dibayar, hutang budi dibayar mati.
AHAD 4 OKTOBER 2015
Anak merak Kampung Cina, singgah berhenti kepala titi. Emas perak kebesaran dunia, budi bahasa tak dapat dicari.
Riau Pos HALAMAN 25
DEFIZAL/RIAU POS.
Memancang Monumen Warisan Budaya Tiga mata budaya Provinsi Riau telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.co
P
ROVINSI Riau melalui Di nas Pendidikan dan Kebu dayaan yang didampingi oleh beberapa budayawan Riau semula mengajukan lima warisan budaya yang ada di Riau diantaranya Pacu Jalur, Koba, Menumbai, Randai Kuantan dan Buong Kuayang. Namun kemudian dari kelima itu hanya tiga yang berhasil ditetapkan sebagai WBTB Indonesia 2015 ini. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamsol menyatakan upaya yang telah dilakukan merupakan kerja sama antara instansi dan juga para pemikir budaya. hal itu tentu menjadi kebanggaan bersama meskipun dari lima yang diusulkan, hanya tiga yang berhasil ditetapkan. Baginya, itu tidak menjadi masalah karena penetapan dan pengajuan itu bisa dilakukan setiap tahun. “Kita bisa mengajukan lagi kekayaan dan khasanah budaya tradisi kita yang tersebar di wilayah Riau ini tahun berikutnya,” ujarnya. Tiga warisan budaya yang ditetapkan 2015 ini melengkapi satu warisan budaya yang ditetapkan sebelumnya yaitu Tenun Siak. Memang diakuinya empat warisan budaya yang telah ditetapkan sebagai WBTB itu belumlah seberapa dibandingkan dengan kekayaan budaya tradisi
yang dimiliki Riau. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama budayawan Riau akan terus berupaya mengajukan ke kementrian setiap tahunnya. “Yang terpenting diperhatikan dan diupayakan bersama adalah syarat pengajuan untuk penetapan itu diantaranya seperti mengisi formulir, ada dokumentasi foto, dokumentasi film dan kemudian ada kajian akademis. Nah, hambatan atau kendala kita kita saat ini adalah kajian tentang tradisi yang kita miliki masih kurang. Oleh karena itu, saya kira pekerjaan ini bisa kita lakukan bersama-sama melalui kawan-kawan di Fakultas Ilmu Budaya Unilak, FKIP Bahasa dan sastra UR, Sendratasik UIR, kawan-kawan di AKMR untuk sama-sama menggalakkan kajian seni tradisi itu sehingga kajian itu bisa terpakai dan digunakan untuk menyokong warisan budaya kita menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,” paparnya. Hal lain yang menarik, warisan budaya yang dimiliki Riau diakui pihak kementrian memiliki kriteria yang unik. Kriteria yang dimaksud berkait dengan keunikan, kelangkaan, dan fungsinya sebagai pernyataan identitas masyarakat pendukungnya. Dalam sidang yang diikuti 34 provinsi di Indonesia dengan 121 WBTB lainnya tentu saja, ketetapan kepada tiga mata budaya Provinsi Riau itu menjadi kebanggaan tersendiri karena warisan budaya yang telah ditetapkan itu dapat diterima sebagai milik Riau dan diakui tanah air. “Sebelum diputuskan ketiga warisan budaya milik Riau itu dipaparkan terlebih dahulu secara empiris dan data serta rekam jejaknya. Dengan ditetapkan sebagai WBTB tentu hal ini akan menambah khasanah warisan budaya Riau yang sudah
AL AZHAR FOR RIAU POS.
BAKOBA: Cik Ani tengah melantunkan bait demi bait syair bakoba. Tradisi yang hampir punah karena tergerus waktu dan tiada regenerasi ini telah pula diakui secara nasional sebagai warisan budaya tidak benda.
menjadi warisan budaya nusantara secara umum. Sehingga dengan demikian tidak ada lagi yang bisa mengklaim warisan itu adalah budaya daerah atau negara lain, “ ucapnya. Dalam penetapan yang dilakukan di Hotel Millenium Jakarta itu, hadir Dirjen Kebudayaan Kemendikbud beserta anggota-anggota Tim ahli, Narasumber, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se- Indonesia, serta wakil-wakil pemangku kepentingan dari masingmasing provinsi. Sedangkan dari Provinsi Riau, hadir juga Kabid Nilai Budaya, Helmiwati Kadir, dan budayawan Al azhar, Taufik Ikram Jamil dan Yoserizal Zen. Pengakuan Secara Nasional Penetapan warisan budaya Riau menjadi WBTB Indonesia 2015 dis-
ebutkan budayawan Riau, Al azhar memiliki dua buah keuntungan yakni keuntungan praktis dan tidak praktis. Praktis itu dijelaskannya, sebuah keuntungan yang secara tidak langsung menjadi upaya menjaga tradisi menjelang punah seperti Koba dan Menumbai. Ke duanya itu terancam punah karena tinggal penutur atau pelakunya dua orang saja lagi. Sementara proses pewarisannya tidak berlangsung dengan baik sebab pendidikan hari ini, kata Al azhar memandang itu tidak penting. “Sehingga tidak ada budak-budak kita yang mau belajar akan hal itu. Tetapi kemudian, diharapkan dengan ditetapkannya ia sebagai WBTB, sang guru atau maestro akan mendapatk bekal untuk mencari dan melatih murid-muridnya melalui dana yang disediakan APBN. Dan
bisa pula disusun programnya, bahwa pemerintah berkewajiban untuk membantu mempertahankan warisan yang telah ditetapkan atau mengembangkannya melalui guruguru dan maestro tadi. Itu dia keuntungan praktis,” jelas AL azhar. Sedangkan keuntungan yang bersifat tidak praktis ialah bahwa warisan nenek moyang orang-orang di Riau, dianggap memiliki kekuatan yang tidak hanya penting bagi pelaku atau pendukung warisan tetapi juga bagi nusantara, adanya pengakuan nilai-nilai universal secara nasional. Kalau sebelumnya nilai lokal atau partikular, maka lewat kajian yang sudah dibuat, nilai-nilai universal itu tidak punah, maknanya tidak lagi tekurung pada ruangan sempit dilokalnya saja, tetapi nilai-nilainya itu juga bergema atau diharapkan bisa mengilhami siapap pun di nu-
santara ini. Diakui budayawan Al azhar juga, Riau memiliki kekayaan tradisi yang memang sudah seharusnya dilakukan upaya pelestarian. Koba, Pacu Jalur, dan Menumbai Petalangan adalah di antara warisan Melayu di Riau yang penting dilestarikan untuk merawat kebhinekaan, bukan hanya secara nasional, tapi juga di kawasan setempat. Masing-masing mata budaya dari Riau itu memiliki ‘suara’ yang khas dalam dinamika orkestrasi kebudayaan masa kini. Namun kepunahannya berada di depan mata. Seperti Koba di Rokan, dianya terancam punah karena hanya tinggal tiga orang penutur atau pelaku untuk kawasan luas, hulu dan muara Sungai Rokan. Dalam kasus Menumbai pula, lanjut Al azhar tidak jauh berbeda dengan Koba. Menumbai sekarang ini menjadi peristiwa yang langka. Ketika ditetapkan menjadi WBTB maka penetapan itu seperti sudah memancangkan monumen atas kehancuran ekologi yang terjadi di Riau hari ini. ‘Bisa saja ke depan atau dengan penetapannya menjadi WBTB, kita bisa saja menginisiasi,restorasi rimba kepungan sialang itu lagi. Yaitu rimba hutan yang di dalamnya ada pohon-pohon sialang, tidak mono kultur, tempat di mana lebah-lebah itu menghasilkan madu, madu yang dihasilkan adalah madu rimba. Nah, sebaiknya kita memulihkan suatu kawasan di lingkungan masyarakat Petalangan, kita jadikan lagi rimba kepungan sialang, yang didalamnya ada seumlah pohon sialang tersebut. Di dalam rimba kepungan sialang itulah semacam ‘musem’ yang mengekalkan keberadaan menumbai ini, “ ujarnya. Baca Memancang Halaman 26
PERISA
Bersuara atau Diam
YUSMAR YUSUF
REDAKTUR: FEDLI AZIZ
BENCANA itu seakan tak kenal rebah. Di tengah itu pula, seakan manusia kehilangan kata untuk berucap. Sesuatu yang hilang, masih bisa dicari. Bencana itu seakan berjulur-julur dalam episode yang serba gagu. Dia datang dengan dayang-dayang bisu. Tak bisa diajak berdebat, apatah lagi berbincang lembut. Pada ketika itu, apakah manusia yang menyaksikan kedatangan itu harus berdiam diri? Demi merawat tambang emas bernama diam? Kata orang bijak, sebaik-baik perlawanan yang menjingga, lebih elok diam yang memeram emas. Bahwa diam itu emas. Bahwa diam itu lebih utama dari bicara. Lalu, mari kita berkhayal liar sejenak; tentang keutamaan diam atau keutamaan bicara. Dengan berbicara seseorang bisa menjelaskan tentang keutamaan diam. Lalu, dengan diam, seseorang tak bisa menjelaskan tentang keutamaan bicara. Sekarang mau pilih yang mana? Berbicara atau diam, ketika di depan mata disuguhkan segudang bencana? Tentu lebih elok dan mulia berbicara dari pada diam. Jika memaksa diam juga dalam hilir mudik bencana ini, maka kita bisa dianggap dayus sosial. Maka, ber-
suara dan berbicaralah! “Namun, fikir dulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”. Maknanya? Jika hendak juga berbicara dan bersuara, fikirkan dulu materi bicara, kejernihan konsep dan kekuatan argumen, sekaligus dia menjadi pelantar jiwa siapa kita sesungguhnya. Mentang-mentang disuruh bicara, lalu kita menyalak bak meriam tombong. Bunyi memekak, hasil tiada. Diam itu memang emas pada sebuah ketika. Namun jika prinsip ini tetap diusung pada ketika yang lain (sesuatu yang mendorong orang untuk bicara), dia malah bernilai tinja di depan khalayak (maaf ). Para bijak bestari menukil keadaan diam dan bicara dalam amsal singkat dan menyibak; “Andai diam itu memang benar emas, namun bicara tentang kebenaran jauh lebih bernilai dengan harga yang amat tinggi dari seluruh emas yang ada di muka bumi ini”. Di sini diam menjadi pangkal masalah. Diam itu juga menjadi pangkal penyakit. Bagaimana si anak tahu, bahwa sang ayah sangat menyayanginya, di luar perbuatan-perbuatan kasih? Tentu si anak merindukan ujaran dalam bentuk suara sang ayah.
Pernah suatu ketika, sang anak tinggal dan hidup bersama seorang ibu janda yang baik dan pendiam. Saban hari sang anak ini pulang ke rumah membawa uang dan makanan. Begitulah bertahun-tahun, tanpa ada setual pertanyaan pun yang keluar dari mulut sang bunda. Apakah pertanyaan tentang dari mana engkau memperoleh uang dan makanan ini? Sekalipun tak pernah. Malah ibu ini, dengan mimik bangga atas usaha dan segala ikhtiar menyambut kepulangan anaknya di rumah. Begitulah waktu berjalan dan berlalu. Sampai ketika pun tiba; sang anak ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung. Sang ibu terkejut. Rupanya uang dan makanan yang dibawa pulang ke rumah selama ini adalah hasil dari jarahan, rampokan dan bahkan hasil rampok dengan pembunuhan. Setiap hari anak ini disambut dengan pujian wajah dari sang ibu. Sekalipun sang ibu tak pernah merasa curiga terhadap gelagat sang anak. Tempo untuk eksekusi gantung pun tiba. Sebagaimana lazim, sang terpidana diberi kesempatan untuk menyampaikan wasiat atau pesan sebelum kematian tiba. Lalu, sang anak ini bermohon kepada maje-
lis penegak hukum untuk mendatangkan ibunya dekat tiang gantungan. Lalu, permintaannya apa? Si anak hanya memiliki satu hajat dan permohonan; ingin menggigit lidah sang ibu. Itu saja. Tak lebih. Maka, didatangkanlah sang ibu di dekat tiang gantungan tak jauh jaraknya dengan anak. Sang anak minta kepada ibunya yang baik itu agar menjulurkan lidahnya. Lalu si anak ini menggigit lidah sang ibu dengan kuat dan kencang. Kenapa ini dilakukan? Sang anak berdalih; “Andai lidah ini bersuara dulu dan bertanya, atau berkata tentang ini boleh dan itu larangan, tak mungkin aku berada di tiang gantungan ini. Inilah padahnya lidah yang diam,” ujar sang anak. Berikutnya? Dia menjalani hukum gantung. Jiwa terbang… Mereka yang menyuara bunyi, termasuk (apatah lagi) berpuisi, adalah mereka yang yakin dengan kekuatan suara. Dalam suara ada kekuatan magis, ada fungsi remote control. Suara bisa menghentikan amarah. Demikian pula, suara bisa membebat pilu, suara bisa menyorak girang. Dengan bersuara, semua kelam, menyeruakkan cahaya (ketika lampu dalam gedung kon-
ferensi padam). Dengan bersuara segala niskala, berubah jadi niscaya. Negara bangsa mana yang membebaskan belenggu dengan diam? Semua bersuara. Ada kalanya diam lebih efektif dan sangkil. Namun, jangan lupakan mangkusnya suara, ketika seorang wanita merindukan pernyataan cinta dari seorang perjaka. Dia memecah sepi, memecah sunyi dan meraup yang tinggi, walau puncak gunung sekalipun. Dalam suara, ada susunan kehendak dan niat. Dalam suara bisa didengar desah bimbang dan gamang, dalam suara orang tak sekedar menebak, namun bisa menebar; ingat semua agama didakwahkan dengan suara, tak cukup diam. Lalu diperkenalkanlah cara dan sistem dakwah kepada manusia oleh semua agama (terutama agama langit). Suara itu membuka bidang dan menyerlah cahaya. Suara juga bisa menutup dendam (lewat kata maaf). Maka, ketika tiba bencana, kita tak bisa diam. Harus lasak dengan segala perkakas yang menghasil bunyi dan suara. Kenapa? Dengan suaralah kita paling mudah ingin menunjukkan bahwa di bumi ini masih ada kehidupan dan masih berkebudayaan. Lalu, kenapa harus diam?*** TATA LETAK: ANDRE
JEMPANA
26
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
KERENAH
INTERNET
Petai SALAH seorang warga Suku Talang Mamak di Taman Nasional Buit Tigapuluh (TNBT), Indragiri Hulu sedang membawa petai yang banyak terdapat di kampung mereka.
JEJAK
AL AZHAR FOR RIAU POS
PENUTUR: Pak Taslim sedang memainkan perannya sebagai penutur Koba. Meski tradisi ini sudah jarang dimainkan karena kurangnya permintaan, namun Pak Taslim tetap bermain.
Memancang Monumen Warisan Budaya Sambungan dari hal.25 Sedangkan Pacu jalur, dijelaskan lebih jauh oleh Al azhar, hari ini orang sering memikirkan Pacu Jalur pada saat keramaian pestanya saja, di dalam helat satu hari itu, tetapi sesungguhnya, Pacu Jalur bukanlah iven olah raga semata, tapi merupakan hilir dari sebuah proses yang dalam setiap tahap proses itu merupakan ruang ekspresi budaya masyarakat Kuantan Singingi. Hal itu kemudian dijelaskan, pada tahap awal di mana mencari kayu. Di sana, ekspresi budaya sudah muncul, pengetahuan tradisional bermula di sana, seorang dukun menentukan kayu yang baik yang dibayangkannya, sesudah menjadi jalur, jalurnya akan laju Kemudian pada proses berikutnya penebangan kayu, ada pula proses pegerjaan, yang kesemua itu menunjukkan semangat betobo, semangat kegotongroyongan yang terpelihara rapi sampai sekarang oleh masyarakat pendukungnya. Sudah jalur dihela, ada yang disebut melayur jalur semacam mengasapi, mendiang dengan api; api di bawah, jalur di atas. “Nah itu, ketika orang menjaga jalurnya itu sembari menampilkan seni-seni setempat,” terangnya. Lalu, ketika membawa jalur untuk dibawa ke tempat berpacu, di sepanjang perjalana itu muncul seni rarak, gendang gong orang Kuantan yang dimainkan baik di dalam jalur yang dibawa atau di atas perahu yang mengaraknya menuju ke hulu atau ke hilir, tempat perlombaan. Oleh karena itu, Pacu Jalur merupakan sebuah simpul jaringan ekspresi-ekspresi tradisional masyarakat Kuatnan Singingi, hilir dari sebuah proses yang penuh dengan ekspresi kulutral. Pacu jalur memang tidak terancam tapi kita perlu memikirkan ketersedian kayu, di tengah-tengah kehancuran ekologi kita,” jelasnya. Dua di antara lima yang diusulkan pemerintah Provinsi Riau, tidak berhasil ditetapkan sebagai WBTB Indonesia. Menurut Al azhar, disamping ada beberapa hal yang merupakan bagian dari syarat itu tidak terpenuhi, juga terjadi kesalahpahaman. Seperti misalnya, Randai Kuantan yang dianggap oleh tim ahli sebegai milik Sumatera Barat. Padahal seseungguhnya tidak, Randai Sumatera Barat entitas yang sangat jauh berbeda dengan entitas Randai Kuantan. Meski bernama sama tapi sesungguhnya keduanya itu entitas yang amat sangat berbeda. “Saya kira penjelasan ketika itu yang kurang memadai diberikan kepada tim ahli. Untuk tahun berikutnya, Randai Kuantan seharusnya diusulkan lagi,” ujarnya. Satu lagi warisan budaya yang diusulkan adalah Buong Kuayang. Tradisi tari yang dimiliki oleh Bonai-Rokan Hulu ini juga ditangguhkan karena tidak melampirkan beberapa syarat yang dibutuhkan. Namun demikian, di samping ekspresi lain, Al azhar juga mengusulkan masih banyak khasanah budaya Riau yang seharusnya diusulkan untuk tahun berikutnya seperti tari zapin, tardisi yang unik lainnya, yang tak ada di tempat lain di nusantara ini, seperti surat kapal, syair yang ditulis menjelang kenduri nikah kawin dan dibacakan ketika pengantin menjelang masuk bersanding. Tentang Koba, Menumbai, Pacu Jalur Dari beberapa sumber yang dihimpun Riau Pos yang juga sudah mendapat izin dari narasumber, dalam laporan ini perlu pula rasanya diperkenalkan sepintas tentang ke tiga mata budaya yang sudah ditetapkan sebagai REDAKTUR: FEDLI AZIZ
WBTB Indonesia tahun 2015. Yang pertama, Koba. Sebuah karya budaya yang telah hidup sejak akhir abad ke-19. Pada abad ke-20 awal hingga pertengahan. Orang yang membawakan Koba diebut Pengkoba. Kesenian tradisi ini biasanya ditampilkan pada helat-helat acara atau perayaan seperti perhelatan pernikahan, sunat rasul, mencukur anak, dan lain-lain. Di masa lalu, tukang koba adalah seorang profesional yang mengadakan pertunjukan di tempat-tempat keramaian (seperti di los-los pasar). Namun, sekarang penampilan koba lebih banyak bersifat undangan, baik di rumahrumah perorangan atau untuk acaraacara perayaan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan pemerintah. Tempat penampilan koba tidak memerlukan ruang dan penataan khusus. Koba sebenarya merupakan tradisi lisan jenis cerita yang disampaikan dengan gaya dinyanyikan baik oleh lelaki ataupun perempuan. Cerita yang dikisahkan bersifat menghibur, biasanya disampaikan di hadapan khalayak pendengarnya dengan menggunakan alat musik pengiring babano. Meskipun ada juga sebagian koba yang disampaikan tanpa musik pengiring. Cerita koba berisikan tentang kehidupan, alam, manusia, hewan, makhluk halus dan makhluk-makhluk ajaib, dewa, kesaktian, kayangan, ketampanan dan kecantikan, keperkasaan, yang kadang diselingi kisah-kisah lucu. Semua cerita mengandung unsur pendidikan dan pengajaran mengenai adat dan sejarah. Cerita ini disajikan dalam bentuk pantun, petatah-petitih dan ungkapan tradisional yang dilagukan dengan irama tertentu. Dengan demikian, istilah bokoba memiliki arti bercerita dengan diiringi alunan gendang babano. Di Riau, Koba berkembang di negerinegeri sepanjang pesisir dan pedalaman sungai Rokan (sekarang secara administratif menjadi Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu) dengan memakai bahasa Melayu logat Rokan, Lima Koto Kampar, Bengkalis, dan Rantau Kuantan (sekarang Kabupaten Kuantan Singingi). Namun demikian, setiap koba memiliki irama dendangnya masing-masing. Di wilayah Rokan (hulu dan hilir) terkenal gaya Rantau Kopar yang mendayu dan merayu. Di Bagansiapi-api (Rokan hilir) dikenal gaya dendang dikei (zikir), gaya “gila janda talak tiga”, “hujan panas”, “lebah mengirap”, “hujan gerimis”, “burung tiung” dan lain-lain. Sedangkan waktu tampil dari tradisi lisan ini ditampilkan pada malam hari sesudah isya, kadang sampai pagi. Bila dalam satu malam cerita yang disajikan belum tamat, maka koba dilanjutkan pada malam berikutnya, sehingga seringkali untuk menamatkannya diperlukan waktu bermalam-malam. Pertunjukan Koba sepenuhnya merupakan ekspresi bebas tukang koba atas improvisasinya terhadap cerita baku yang ada. Setiap pertunjukan koba adalah pertunjukan baru, karena improvisasi tukang koba selalu mengalami kebaruan yang dipengaruhi oleh kebaruan pengetahuan dan perspektifnya dalam melihat cerita, serta interaksi yang dibangunnya dengan khalayak pendengar. Biasanya, menjelang koba disajikan, tukang koba biasanya makan sirih bersama-sama khalayak. Kemudian ia mendendangkan sejumlah pantun yang berisikan kisah singkat perjalanan hingga sampai di tempat berkoba, dan menyampaikan terima kasih kepada khalayak yang hadir. Adakalanya, khalayak membalas pantun-pantun yang disampaikan tukang koba. Dengan demikian, keseluruhan suasana dalam peristiwa
berkoba semakin akrab, bersahaja, dan cenderung gembira atau menghibur. Menumbai Sedangkan Menumbai Petalangan menurut Al Azhar sebuah tradisi pengambilan madu yang menegaskan sebagai teladan hubungan resiprokal antara manusia dengan lingkungan fisik, biologis, sosial, dan komposit. Tradisi menumbai hidup di kalangan orang Petalangan di Pelalawan. Prosesinya berlangsung di hutan tanah ulayat mereka, tempat pohon sialang tumbuh. Tradisi ini adalah untuk mengambil sarang lebah di pohon sialang untuk diambil madunya. Agar tidak disengat lebah, aktivitas ini dilakukan oleh seorang spesialis yang disebut juagan (juragan) atau lazim juga disebut sebagai dukun lebah. Juagan itulah yang akan “membujuk” lebah-lebah dengan menyanyikan serangkaian mantra berupa pantun. Pantun mantra tersebut menjadi lirik lagu yang dinyanyikan sepanjang prosesi. Fungsinya adalah sebagai bentuk komunikasi antara juagan dengan lebah, untuk perlindungan diri, dan memberikan gambaran situasi yang dihadapi juagan ketika berada di pohon sialang. Antara satu juagan dengan juagan lain mungkin memiliki pantun yang berbeda susunan dan pemakaian katanya, tetapi maksudnya sama. Perbedaan yang demikian ini khas hanya dipakai tunam, sejenis suluh dari sabut kelapa, yang juga berfungsi untuk mengasapi lebah. Lebah itu bersanrang di pohon sialang milik pesukuan, untuk dimanfaatkan bersama-sama. Oleh karena itu, aktivitas menumbai pun dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh kepala suku. Apabila sarang lebah telah dinilai sarat madu, kepala suku akan mengatur sebuah kelompok untuk mengambilnya. Kelompok itu terdiri dari juagan tuo (juragan tua), juagan mudo (juragan muda), dan tukang sambut. Juagan tuo bertindak sebagai penanggungjawab dan ketua kelompok. Ia bertugas untuk memantrai sialang dan menjaga keselamatan juragan mudo yang bertugas sebagai tukang panjat dan tukang sambut yang menunggu di bawah siap untuk menerima sarang lebah dan memerasnya ke dalam wadah yang telah disediakan. Juagan tuo kadang hanya menunggu di bawah dengan terus melantunkan mantra-mantra. Namun, bila dirasa diperlukan tenaganya, ia dapat turut memanjat bersama juagan mudo. Dalam prosesi menumbai, jumlah juagan mudo yang terlibat ditentukan oleh banyaknya sarang lebah yang akan diambil. Begitu pula dengan tukang sambut. Anggota suku lainnya membantu persiapan prosesi pengambilan madu. Pertama kali yang dilakukan adalah membersihkan kawasan sekitar pohon sialang dengan menebas semak-belukar. Kemudian membuat pondok tempat berjaga dan membuat semacam tangga dari rangka kayu untuk memanjat pohon dan mencapai dahan-dahannya. Hal ini karena pohon sialang biasanya sangat tinggi (hingga mencapai 30 meter) dengan batang pohon yang cukup besar. Tangga pemanjat ini disebut dengan semangket, panjangnya sekitar 4 meter. Ujung tangga diberi tali untuk mengikatkannya di pada dahan. Jumlah semangket yang dibuat dilihat dari kebutuhan untuk menjangkau dahan-dahan tempat sarang lebah melekat. Selain itu, juga menyiapkan timbo, sejenis wadah dengan tali yang dipakai untuk menurunkan sarang lebah dari atas pohon yang dipetik oleh juagan. Di
masa lalu, timbu terbuat dari kulit kayu, namun sekarang dipakai ember plastik. Untuk menampung madu setelah diperas dari sarangnya dipakai kaleng bekas biskuit. Setelah semua persiapan selesai, juagan tuo memulai prosesi. Keseluruhan prosesi memakai mantra-mantra khusus. Mula-mula ia pergi ke banir atau pangkal pohon membawa suluh untuk mengusir binatang-binatang berbisa yang bersarang di sana. Setelah itu, juagan tuo membacakan mantra memuji dan membujuk penghuni sialang agar tidak mendatangkan bahaya kepada yang memanjatnya. Tahap ini disebut dengan manuokan sialang (menuakan sialang), menempatkan sialang sebagai yang lebih tua untuk menghormati dan memuliakannya. Kemudian, ritula-ritual berikutnya terus dilanjutkan hingga sampai ke proses akhir, yakni mantra atau pantun meminta diri serta beberapa pantun yang mengharapkan agar lebah kembali mengahasilkan madu di pohon Sialang. Rangkaian prosesi Menumbai berlangsung sejak petang hari, namum prosesi intinya yaitu pengambilan madunya, dilakukan pada malam hari saat bulan gelap. Menurut kepercayaan orang Petalangan, cahaya akan membuat lebah marah. Sebagai penerang hanya dipakai tunam, sejenis suluh dari sabut kelapa, yang juga berfungsi untuk mengasapi lebah. Pacu Jalur Warisan budaya yang berikutnya adalah Pacu Jalur. Sebuah atrakasi perlombaan jalur yang mentradisi di lingkungan masyarakat Kuantan (Rantau nan kurang aso tigoluo). Tradisi ini dilakukan setiap tahun sejak abad ke-19 secara berjenjang dari tingkat rantau atau kenegerian sampai antar kenegerian. Sejak penghujung abad ke-20, pesertanya melibatkan daerah-daerah lain. Adapun tahapan-tahapan dalam proses Pacu jalur merupakan hilir dari berbagai aktivitas sosial, diantaranya dimulai dari Rapat Banjar atau musyawarah kampung yang melibatkan semua pihak mulai dari pimpinan adat, tokoh-tokoh kampung, pemudapemudi, ibu-ibu. Selanjutnya menetau pohon yaitu mencari dan mennetukan pohon yang bakal dijadikan jalur, dimpin oleh seorang duku. Kemuidan pohon pun ditebang sesuai dengan ukuran 25 sampai 30 meter. Proses berikutnya maelo atau menghela jalur yang dilakukan beramai-ramai jalur yang setengah jadi itu menuju kampung. Proses berikutnya yaitu malayour atau menghangatkan jalur. Ini merupakan tahap akhir pembuatan jalur dengan memastikan keseimbangannya di air. Di antara tahapan-tahapan itu tadi banyak diselingi dengan kenduri rakyat. Di mana berbagai seni setempat ditampilkan, seperti randai Kuantan, Kayat, Rarak, dan lain sebagainya. Demikian pula ketika melepas jalur dan anak-anak jalur ke perlombaan. Kemudian, dalam proses membawa jalur ke hilir atau ke hulu menuju gelanggang pacu, di sepanjang perjalanan seni musik rarak di mainkan di dalam jalur yang dihilir atau dihulukan itu. Disebutkan Al Azhar, sebagai ekspresi budaya, pacu jalur Kuantan-Singingi merupakan satu lagi pembuktian kultur archipelagic yang mencirikan ke-Indonesia-an, yang mempersatukan imajiimaji “tanah” dan “air” (tanah air) sebagai ruang kehidupan (lebensraum) yang niscaya.(fed)
INTERNET
Salleh Kamil
Selalu Memerankan Lakon Jahat SALLEH Abdullah atau lebih dikenali sebagai Salleh Kamil ialah seorang pelakon Malaysia. Dia dilahirkan pada 24 April 1924 di Singapura. Dia aktif bermain film pada era 19501960-an. Salleh mendapat pendidikan di Madrasatul Muqtabian sebelum mula bekerja di Studio Jalan Ampas di Singapura. Suami dari dua istri dan 18 orang anak ini dikenal berwatak dan berdialog pertama melalui film Miskin sutradara KM Basker pada 1952 sebagai pelawak, diikuti Sedarah (S Ramanathan) memegang peranan jahat. Minatnya berputik selepas berkenalan dengan Allahyarham Tan Sri P Ramlee. Watak pertamanya hanyalah sebagai seorang penari. Ketika itu, Salleh muncul dalam film Penghidupan arahan L Krishnan. Beliau juga pernah melakonkan watak baik dalam film Lela Manja serta watak lawak dalam film Tiga Abdul yang membawa watak Tuan Penasihat, seorang lelaki batu api yang berkomplot dengan Sadiq Segaraga (lakonan Allahyarham Ahmad Nesfu). Selain berlakon, Salleh turut menjadi tenaga pengajar babak pergaduhan kepada beberapa pelakon termasuk Jins Shamsuddin, Aziz Jaafar dan Ahmad Mahmud. Pada 1967, Salleh muncul dalam film Raja Bersiong arahan Jamil Sulong. Walaupun MFP ditutup tahun itu, beliau terus menetap di Boon Teck Road sehingga 1973. Dia menikah sebanyak dua kali dengan isteri pertama Zahrah Pagi, dan isteri kedua Jumini Simin. Mempunyai 18 orang anak, 40 cucu dan tujuh cicit. Dia menghembuskan nafas terakhir pada 4 Juli 1998 dalam usia 74 tahun karena sakit tua. Film-film yang pernah dimainkannya antara lain Istana Impian (1953), Semerah Padi (1956), Taufan (1957), Sumpah Orang Minyak (1958), Batu Belah Batu Bertangkup (1959), Raja Laksamana Bentan (1959), Si Tanggang (1961), Sri Andalas (1966), Penarik Beca, Isi Neraka, Penghidupan arahan L Krishnan, Miskin arahan K M Basker pada 1952 sebagai Sedarah (S. Ramanathan), Lela Manja, Jebat Maut arahan Jamil Sulong, Tiga Abdul arahan P Ramlee, Jefri Zain - Gerak Kilat, Masyarakat Pincang (1958) dan Pusaka Pontianak. Salleh Kamil meraih penghargaan sebagai aktor pembantu terbaik dalam Penarik Beca (1955) dengan mendapat gelar The Leading Crook Actor. Salah satu adegan duet P Ramlee dan Salleh Kamil di dalam film Sarjan Hassan tak bisa dipungkiri bahwa watak Salleh memang tiada tandingannya. Dia pandai membawakan watak sebagai seorang penjahat genius di dalam setiap film yang dilakoninya. Watak jahatnya juga di lihat hidup dengan lagak beraninya ketika mau bertarung dengan watak hero yang dilakoni pelbagai pelakon pada zaman kegemilangannya antara lain Allahyarham Tan Sri P Ramlee. Itulah sebabnya mengapa P Ramlee memilih Salleh melakonkan watak penjahat di dalam film pertama Penarek Beca dan terakhir Tiga Abdul. P Ramlee melihat bakat yang ada pada Salleh amat besar dan baik dalam melakonkan watak jahat. Menurut kisah di dalam buku yang ditulis Arwah Nasir, P Ramlee yang bertajuk Bapaku P Ramlee, hakikatnya Salleh Kamil dan P Ramlee adalah sahabat baik walaupun di dalam film sering melihat mereka berdua bermusuhan. Antaranya film lakonan P Ramlee yang dilihat bermusuhan dengan Salleh kamil yakni Panggilan Pulau, Ibu, Penarek Beca, Semerah Padi, Sumpah Orang Minyak, dan Sarjan Hassan. Nasir berkata demikian, karena, semasa P Ramlee bercerai dengan isterinya Junainah Daeng Haris, Nasir pernah dilarikan oleh ibunya ke Pulau Pinang untuk di bawa lari ke Indonesia. Kalau tak karena Salleh Kamil dan Sharif Dol yang melarikan semula Nasir P Ramlee dari Pulau Pinang ke Singapore, Barangkali Nasir P Ramlee tidak dapat membesar bersama ayahnya (P Ramlee) hingga ke akhir hayatnya. Salleh Kamil juga seorang yang amat menyukai anak-anak. Wajahnya yang bengis dan karekter jahatnya di film dengan apa yang diceritakan oleh orang di sekelilingnya mengenai karakternya di luar film, mengikut kisah, bukan saja dia pernah di ludah, bahkan dilempar sendal akibat watak jahatnya dalam berbagai film.(fed/int) TATA LETAK: ANDRE
ESAI
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
27
BAHAM: Yaitu orang makan sesuatu yang halus seperti sagun-sagun, atau sagu rendang yang berbutir-butir. Maka digenggamnya dengan tangannya, kemudian baharulah dicampakkannya ke dalam mulut sama sekali, maka bernamalah baham. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).
Wacana Profetik dalam Surga yang Terkunci Oleh: Riki Utomi SEORANG pengarang, siapapun dia, akan terus berkembang membawa visi dan misi kepenulisannya sekaligus juga corak warna karangannya yang bisa saja berubah. Dalam hal ini, keyakinan saya ternyata tidak meleset, seorang yang kreatif dalam dirinya ada getar keresahan yang kalau tidak dilaksanakan akan terasa ada yang kurang. Untuk itulah ia akan selalu berkarya. Maka, sayapun dengan dada debar karena senang menerima kembali kiriman istimewa sebuah buku terbaru dari sastrawan Musa Ismail bertajuk “Surga yang Terkunci”. Buku dengan tampilan cover hijau cerah bersiluet gambar abstrak itu berisikan delapan belas cerpen dengan tema beragam. Musa memang sosok pengarang yang produktif, seperti yang selalu didengungkannya, “ingin terus menulis sebelum sampai ke batas.” Setelah melahap cerpen-cerpennya ada gambaran universal yang didedahkan, yang mengalir lancar, berkait-kelindan hingga memberikan tarik-ulur dalam dunia sosial menuju kekuatan profetik; religiusitas. Tak lupa dibalut dengan corak khas Musa yang sangat kental dengan aroma Melayunya semakin membungkus keakuratan cerpen-cerpennya kepada multi tafsir. Namun dari keberagaman itu, akhir-akhir ini, Musa (dalam hemat saya; juga atas faktor pembacaan saya atas sejumlah karyanya saat ini) lebih cenderung mengarah kepada tema besar religiusitas. Mengerucut tema-tema yang diusungnya itu tentu membawa nilai positif yang dapat dijadikan pijakan eksisnya Musa dalam mengarang. Maka, tak jarang muncul sentuhan-sentuhan dakwah. Hal itu dapat kita telisik dalam cerpen, diantaranya: Akhirnya Semestapun Menangis, Anugerah, Indap-Indap ke Surga, Pulang, dan Surga yang Terkunci. Menyinggung profetik dalam kumupulan cerpen ini memiliki alasan yaitu secara tema, Musa menghadirkan kesan-kesan kehidupan dengan segala problematikanya yang dibungkus dengan pencerahan hati. Artinya ada “siraman rohani” yang membuat cerpen-cerpennya terang; tentu bukan hanya kekuatan instrinsik-ekstrinsik saja dalam hal ini. Dalam buku Maklumat Sastra Profetik karya Kuntowijoyo, dikatakan “sastra profetik mempunyai kaidah-kaidah yang memberi dasar kegiatannya, sebab ia tidak saja menyerap, mengekspresikan, tapi juga memberi arah realitas. Sastra profetik adalah juga sastra dialektik, artinya sastra yang berhadap-hadapan dengan realitas, melakukan penilaian-
dan kritik sosial-budaya secara beradab”. (hlm: 1-2). Musa Ismail bagi saya sosok yang religius. Dalam hal ini juga banyak kita jumpai pengarang kontemporer yang selain fokus pada ranah sosialbudaya juga membungkusnya dalam nuansa religiusitas. Lihatlah Abdul Hadi W.M., Emha Ainun Najib, A. Mustofa Bisri, Kuntowijoyo, Ahmad Tohari, Hamka, Habiburrahman el Shirazy, dan lain-lain yang mengusung wacana profetik memiliki tujuan mulia dalam menyelaraskan problem kehidupan kepada solusi-solusi yang sesuai keselarasan hati manusia atas ridho Tuhan. Seperti kembali yang dikatakan Kuntowijoyo dalam bukunya tersebut, “karena etika profetik bersumber kitab suci. Sastra profetik adalah senjata budaya orang beragama untuk melawan musuh-musuhnya, materialisme, dan sekularisme tersembunyi.” Buku kumpulan cerpen “Surga yang Terkunci” ini menyiratkan tema besar atas wacana profetik di atas. Dalam cerpen Akhirnya Semestapun Menangis, mengisahkan tokoh Aku (Rahim) yang selalu rindu akan datangnya bulan Ramadhan dan berdebar ketika Ramadhan tiba. Debar perasaan tokoh Aku dapat dinilai beralasan karena sebagai bentuk upaya membentengi diri dari pengaruh-pengaruh yang merusak dirinya selama mejalani ibadah di bulan itu. Dalam hal ini Musa memperkuatnya mela-
ILUSTRASI: BURHAN/IWE/RIAU POS
lui konflik batin tokoh Aku, “tapi bagaimana mungkin aku bisa merdeka dalam belenggu pestapora dunia ini? Perjalanan ini sangat melelahkan, kawan.” Kekhawatiran tokoh Aku juga terlihat pada konflik batin yang lain. “bertahanlah Rahim. Semoga kita termasuk orang-orang yang sedikit disukai Rasulullah… puasa merupakan persoalan iman.” Adanya tarik-ulur bulan Suci Ramadhan dengan budaya konsumtif kita hari ini tak dapat dipungkiri. Banyak manusia tergiur di pertengahan Ramadhan dalam hal konsumtif daripada mempertahankan tarawih di masjid. Kehidupan riil sosial-masyarakat seperti ini dicoba dikritik oleh pengarang. Berikut dalam cerpen Anugerah, mengisahkan tokoh Aku yang merasa kehilangan isteri. Sehingga isterinya menganggapnya aneh. Meski itu hanya sebuah mimpi, tetapi ada pesan tersirat yang ditawarkan pengarang akan makna “isteri” dalam mimpi tokoh Aku tersebut. Isteri yang tak lagi hadir dalam mimpi itu telah meninggalkannya sebagai bentuk interpretasi bahwa tokoh Aku telah kehilangan “anugerah” sebab ia tak lagi bangun di sepertiga malam untuk malaksanakan ibadah malam. Untuk itulah
tokoh Aku merasa menyesal. “Bukankah anugerah yang kudapatkan ini bermula dari perjalanan setiap malam? Saban malam, kucoba bergantung di salah satu sayap jibril sambil mengharapkan doa dan senyumannya.” (hlm: 18). Tokoh Aku masih merenung dalam pertengahan cerita. Hatinya menyesal karena lalai telah melewati malam dengan sia-sia. “… malam, kehilangan sepertiga malam itu merupakan kebenaran yang patut menjadi renungan.” (hlm: 19). Dalam hal ini, pengarang mencoba bersikap persuasif untuk menyadarkan kita bahwa kita harus menyikapi malam dengan bijak. Bangun di waktu sepetiganya karena waktu itu sangat khusuk untuk mendekatkan diri pada Sang Khalik. Kemudian cerpen Indap-Indap ke Surga, bercerita tentang tokoh Aku yang dalam mimpinya menerima telepon dari Abah. Abahnya yang mengaku sedang dalam kesulitan meniti suatu jembatan yang gelap. Bahkan banyak orang-orang lain yang juga sedang meniti dicambuk oleh sosok yang asing dan tak dikenal. Tokoh Aku semakin merinding sekaligus penasaran karena—dalam mimpi itu—ia tidak tahu sang Abah berada di
tempat apa. “Sebenarnya Abah dimana? Kucoba mengirim pesan itu sekali lagi, namun gagal. Keanehan menyelimutiku.” (hlm: 38). Keanehan yang dirasakan tokoh Aku terus berlanjut ketika Abah mengatakan, “sekarang Abah dalam keluarga asing. Hati Abah teriris karena para tetangga yang bernasib malang. Mereka dicambuk-cambuk. Anakku, mereka dibantai oleh seseorang yang tak dapat kita lihat.” (hlm: 30). Kekhawatiran Abah dan tokoh Aku—meski hanya dalam mimpi—cukup memberi alasan bahwa kita sebagai orang yang beriman kepada Allah swt patut mempertanyakan diri kita sendiri: “sudahkah kita banyak beramal?” Musa secara tak langsung memberi gambaran bahwa tidak mudah untuk dapat masuk ke surga karena terlebih dahulu kita harus melewati shirat, lalu konsekuensi iman yang minim pada manusia menyebabkan ia terhenti melewatinya. Selanjutnya cerpen Pulang, mengisahkan tokoh gadis bernama Lilin yang dianggap meninggal dunia karena mengidap radang tenggorokan. Nyawanya tak dapat ditolong sewaktu dirawat di Melaka. Tapi keanehan terjadi ketika keluarganya bertemu seorang pengemis tak dikenal yang mendoakan Lilin agar selamat dari maut, karena Lilin selama ini telah berbaik hati padanya dengan memberinya sedekah—meski terkadang hanya senyuman. “Semua warga tercengang… nyawanya kembali lagi.” (hlm: 115). Mukjizat Lilin membuat heboh masyarakat. Sampai akhirnya dia dapat menjadi ustazah yang
berceramah di wirid-wirid pengajian sambil menceritakan pengalamannya ketika koma. Hal ini dapat dikatakan “pukulan” bagi pembaca yang harus menyikapi hidup untuk banyak beramal. Musa menggambarkan tokoh Lilin dengan amalan rajin bersedekah kepada fakir-miskin. Tapi menurut saya cukup sayang karena Musa membelokkan plot cerpen ini kepada hilangnya rasa percaya masyarakat akan mukjizat itu, padahal mukjizat itu telah ada pada diri Lilin. Lewat tokoh Pak Lurah, hal itu disebutkan, “Itu semua adalah rekayasa. Itu hanya rekayasa seperti berita seekor ayam yang melahirkan kucing. Juga ibarat jerebu yang sengaja dibuat untuk menglihkan kebohongan.” (hlm: 118). Seandainya cerpen ini dibiarkan lurus, mungkin akan semakin jelas nilai-nilai hikmah religiusnya. Tapi mungkin pengarang memiliki alasan lain dengan membelokkan plot tersebut. Terakhir, cerpen Surga yang Terkunci, merupakan cerpen yang juga menjadi tajuk besar buku ini. Mengisahkan tokoh Presiden yang bermimpi aneh. Ia berusaha sekuat tenaga ingin meraih pintu yang hampir tertutup. Ia seorang penguasa. Sibuk bekerja namun kurang (atau tidak) perhatian kepada rakyatnya sehingga rakyatnya terus berada dalam kemelaratan. Disini adanya implikasi tarik-ulur antara sikap tokoh Presiden dengan rakyat yang berakibat dia—di dalam mimpinya itu—tak mampu meraih pintu kenikmatan (baca: surga). Cerminan nilai-nilai profetik ini dicoba kembali di dedahkan Musa dengan apik. Ada humor, sindiran, dan ajakan untuk mencermati kehidupan realita sosial kita. “Jangan membuat aku menunggu terlalu lama. Buka! Apa salahku! Ayo katakan, apa salahku? Jika begini hidupku, bagai ranting kering… aku mau masuk…” (hlm: 147). Hemat saya, Musa saat ini lebih nyaman mengusung tema-tema profetik. Balutan nilai-nilai sosialbudaya yang dibungkus dengan nuansa religiusitas sangat apik menjadikan cerpen-cerpennya sarat hikmah renungan. Secara tak langsung, Musa seperti berdakwah lewat tulisan (fiksi) sekaligus menyentak kesadaran pembaca bahwa “kita jangan lalai dalam beramal” seperti yang dideskripsikan pada tokoh-tokoh rekaannya dalam cerpen-cerpennya tersebut. *** Selatpanjang, 11 September 2015
Riki Utomi penikmat sastra dan linguistik. Buku fiksinya Mata Empat (2013) dan Sebuah Wajah di Roti Panggang (2015). Menggerakkan wadah kreatif Cahayapena. Tinggal di Selatpanjang.
Teks dan Seks kan teks itu adalah teks yang bagus dan bermutu. Menurut Jorge Luis Borges, kalau KETIKA HASAN Junus dalam satu dari banyak Rampai-nya mengata- dapat membuat cerita-pendek atau kan, “Barangkali hanya orang tak novel yang singkat dengan semua isi memerlukan seks sajalah yang tak teks-nya adalah bermakna kenapa menghiraukan teks”. Mungkin pern- harus menulisnya dengan halaman yataan ini ada benarnya. Tetapi ka- setebal bantal tetapi banyak katalau pernyataan ini diubah seperti ini: kata dan kalimat-kalimat yang ter“Barangkali orang yang tak lagi me- buang percuma, yang tak mempunmerlukan seks tak akan dapat mem- yai arti dan makna apapun kecuali buat teks”, mungkinkah benar? Be- sampah. Karena itu buku-buku cerlum tentu juga. Karena pernyataan ita-pendek dan esei Borges tidak ada seperti yang terakhir ini memerlukan yang panjang-panjang, tetapi singkat penelitian yang serius, mungkin den- dan padat. Bacalah buku Borges “Segan validitas data penelitian kuanti- jarah Aib” (2006) atau dalam judul tatif. Namun, kalau rasa-rasanya asli A Universal History of Infamy pernyataan kalimat tanda kutip yang (1979), yang oleh Pengantar Redaksi terakhir ini dalam hati terasa benar dalam “Sejarah Aib”mengatakan: atau mengarah-arah benar, mungkin “Bermain-main dengan fragmen kehidupan tokoh-tokoh masyhur benarlah, ha ha ha. Membaca teks, hendaknya men- dalam sejarah yang diriwayatcapai kesenangan atau kenikmatan kan penulis lain … pencerita puncak yang disebut dengan istilah yang menciptakan adonan un‘jouissance’ oleh Roland Barthes. Se- tuk antara fakta, fiksi, dan sikap bagaimana pernyataannya tentang (seolah-olah) ilmiah. Suatu dua macam kesenangan atau kenik- gaya yang kelak menemukan matan yaitu: kesenangan atau keni- puncak ekspresinya dalam kmatan biasa disebut ‘plaisir’ dan cerpen-cerpen Borges yang yang kesenangan atau kenikmatan mendunia.” Atau dapat puncak yang dinamakan ‘jouissance’. dibaca dalam Kata PenKarena itu Hasan Junus berpesan gantar Edisi 1954 sebahwa, untuk mencapai jouissance bagai: “Gaya yang dalam membaca dan mendekati teks dengan sengaja dapat dilakukan dari arah mana saja menguras (atau yang disukainya, sesuka hatinya, mau- berusaha menpun membaca dari depan atau mem- gurai) seluruh baca dari belakang atau membaca dari tengah, sama saja. Karena itu, ada juga pendapat dan pernyataan bahwa teks bukuyangbagusmaudibacadarimana saja tak ada masalah, atau seseorang yangmemulaimembacateksbukudari bagian halaman mana saja menanda-
Oleh: Zuarman Ahmad
REDAKTUR: FEDLI AZIZ
kemungkinannya, dan yang nyaris menjadi parody bagi dirinya sendiri, harus saya definisikan sebagai barok.” Lihat dan baca teks ceritapendek Mario Vargas Llosa “Ibu Tiri Tercinta” pada halaman pertama: “Saat menyabuni tubuhnya, ia membelai sepasang buah dadanya yang kencang, puting-puting susunya yang tegak dan pinggangnya yang masih langsing, tempat lekuk pinggulnya melebar, bagaikan dua sisi buah apel,lalu ia mengelus kedua pahanya, bokongnya, sepasang ketiaknya yang bulu-bulunya t e lah dicukur dan leher jenjangnya yang berhiaskan sebiji tailalat.
“Andai aku tak pernah menjadi tua,” doanya, seperti yang selalu dilakukannya setiap pagi ketika mandi.” Dan lihat pula halaman teks terakhir dari cerita-pendek ini: “Ketika pada akhirnya ia berhasil terlelap, ia bermimpi tengah berada dalam salah satu etsa koleksi rahasia Don Rigorberto. Di sana ia dan suaminya itu tengah merenungi malam bersama-sama, mencari ilham bagi cinta mereka.” Pendapat Borges yang mengusahakan seluruh teks cerita yang ditulis dengan tanpa kata-kata dan kalimat-kalimat yang sia-sia atau menjadi sampah, sebagaimana yang pernah diceritakan oleh Hasan Junus suatu hari di kantor lama Majalah Budaya Sagang, bahwa Borges banyak mendapat pengaruh dari ceritacerita dalam Alqur’an, dan cerita-ceri-
ILUSTRASI: BURHAN/IWE/RIAU POS
ta dari dunia Islam. Perlakuan pada teks ini juga mungkin berlaku pada pendekatan seks bagi penganut yang tak terkungkung atau terbelenggu dengan aturan akhlah. Pendekatan seks (penganut tidak aturan fikih) ini seperti halnya teks buku yang bagus. Penganut ini dalam melakukan hubungan seks dapat memulai dan melakukannya dari arah mana saja, bebas, mau dari belakang, dari depan, dari atas, dari bawah, dari samping kanan, dari samping kiri, tegak, duduk, atau seperti yang ditulis dalam naskah Arab-Melayu mengenai kamasutra orang Melayu yang satu diantaranya adalah seperti beruk begayut. Kesenangan seks yang dilakukan oleh penganut tidak aturan fikih ini seperti halnya membaca teks buku yang bagus, akan mencapai kesenangan yang klimaks, seperti halnya kesenangan atau kenikmatan yang disebut oleh Roland Barthes itu dengan pencapaian jouissance atau orgasmus intelektual. Karena itu taklah heran kalau Barthes mengatakan bahwa bahasa itu cabul-lucah, dan karena itulah aku kembali kepadanya (For me, language is obscene, and that is why I continually return to it). Hal yang sama lagi dalam pendekatan kesenangan atau kenikmatan membaca teks dan seks adalah dilakukan bersunyi-sunyi atau di ruang pribadi, mungkin karena dua pekerjaan ini adalah pekerjaan yang serius yang memerlukan konsentrasi penuh. Membaca teks, sebagaimana yang pernah dinyatakan oleh Al azhar dalam satu esainya adalah “menikmati kesendirian” yang; juga sama halnya dengan seks, menik-
mati kesendirian juga, walaupun berdua, tetapi masing-masing menikmati kesenangan yang pada galibnya juga bersendirian. Persamaan yang ketiga antara teks dan seks adalah imajinasi. Membaca teks menimbulkan imajinasi pembacanya yang liar, sedangkan seks menimbulkan imajinasi yang lebih liar lagi, sehingga ketika kenikmatan seks yang disebut Roland Barthes dengan kesenangan atau kenikmatan puncak (jouissance) akan menimbulkan unsur atau elemen terpenting dalam musik, yakni bunyi atau suara (voice, vocal), yang kalau hal ini dibuat komposisi musik oleh seorang music composer mungkin akan melahirkan karya musik yang luar biasa, mungkin melebihi Mozart, Beethoven, Wagner, Janacek, Rachmaninof, Ravel, Schoenberg, Graswin, dan lain-lain, dan saya akan menyelesaikan karya musik dari eksplorasi bunyi jouissance seks ini ke dalam teks musik. ***
SPN (Seniman Pemangku Negeri) ZUARMAN AHMAD, mengajar di Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR)), penerima Anugerah Sagang Kategori Budayawan dan Seniman, Musisi, Arranger, Komposer, conductor Bandar Serai Orchestra (BSO), juga menulis esei seni dan penulis cerita-pendek. Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: FEBRI JAMIL
KEMBAYAT
28 Cerpen
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
AFRIYANTI
“APAKAH kau sudah memukul gong saatmasuk kekampung ini?” kata perempuan paruh baya itu, sembari menatap tajam kemataku. “Belum, kenapa?” “Sebaiknya kau memukulnya, cukuptiga kali.” Ia tersenyum lalu memalingkan mukanya ke arah jendela mobil. Ini kampung gong, sebuah kampung yang jauh dari sudut kota. Kampung yang terpencil dan tersudutkan dari ibu kota provinsi. Perempuan itu kembali berbicara, “Konon katanya, jika pertama kali menjejakkan kaki ke mari, kau musti memukul gong itu tiga kali, dengan nada yang berbeda.” Aku semakin binggung, Tak paham. “Apa, ibu juga pendatang di kampong ini?” sahutku kemudian. Ia hanya diam, dan tak ada lagi percakapan diantara kami. Akhirnya aku tiba. Ini bukan pertama kalinya aku terdampar di sudut kampung. Aku bahkan pernah terdampar di beberapa perkampungan seperti tempat tinggalnya Suku Talang Mamak, Suku Akik dan kampung-kampung lainnya. Sudah menjadi makanan harianku tinggal di kampung orang. Berbeda di kampung-kampung lain yang pernah kudatangi, di sini seakan-akan berada di Thailand atau Cina. Orang kampung menamai kampung yang sekarang aku tapaki dengan sebutan Kampung Cina. Ya, kampung yang di penuhi Suku Tionghua. Di depan rumah, dihiasi dengan tang-lung. Kata tetua di tempatku bermalam, tang-lung dipercayai Suku Tionghua sebagai alat pelindung yang melindungi lilin dari tiupan angin ketika berjalan di malam hari. Ia merupakan salah satu benda penting dalam kebudayaan Cina dan menjadi salah satu unsur kebudayaan masyarakat Cina sejak tahun 250 sebelum masehi. Begitu halnya tang-lung yang ada di kampung Cina ini. Tang-lung menjadi pembeda antara Suku Cina dengan suku-suku lainnya yang ada di belahan dunia. Warna serta tempat di mana tang-lung digantung, memiliki makna tertentu. Biasanya jika berwarna merah di depan pintu, bertanda menyambut kelahiran bayi atau perkawinan. Merah melambangkan tanda kemeriahan dan kegembiraan serta membawa tenaga dan kecerdasan pemilik rumah. Malam memang indah dihiasi tanglung-tanglung yang berpijar di Kampung Cina. Sesekali, aroma dupa pun tak ketinggalan. Dibawa angin malam, suasana di kampung ini begitu indah, tapi mencekam. “Masuklah, nak. Di luar dingin.” Tiba-tiba aku disentak suara dari depan tangga tempat aku duduk. Aku masuk dan langsung menuju kamar untuk beristrirahat. Sambil tidur-tiduran di ranjang kayu yang berukuran kecil, kuraih buku pemberian Mas Andi, sekedar untuk dibaca-baca sebagai penghantar tidur. Mas Andi adalah saudara kandungku, yang telah meninggal setahun yang lalu setelah mengunjungi kampung ini. Begitu penasarannya, kini aku berada di sini, kampung yang kata Maskucukupindahuntukdihuni. Aku kembali mengingat kesedihan itu. Namun, seseorang mengetuk pintu kamarku saat itu, dan
GONG
menemaniku bercerita. Esoknya, suasana pagi sungguh menawan. Sesekali, dari balik jendela kayu tempatku tinggal, kuintip suasana di luarrumah. Kulihat sosok lelaki mengenakan baju putih mengapak kayu-kayu di halaman samping rumah. Dari wajah hingga ke dagunya, keringat pun berjatuhan. Aku berdecak kagum melihat pesona yang dimiliki wajah tampan pemuda di balik jendela. Sambil menggigit jari telunjuk, tiba-tiba bibirku berkata, “Lelaki itu seperti lelaki yang ada di mimpiku tadi malam.”
“Sudah bangun, nak!” sapa lelaki tua yang membuyarkan lamunanku. “Sudah Pak,sebentar lagi saya keluar,” sahutku dengan ramah. Setelah mandi pagi hari itu, aku pergi ke halaman belakang. Di sana para emak-emak berkumpul sambil menggosip cerita kehidupan yang menari-nari di benaknya masing-masing. Aku hanya tersenyum, saat mereka itu, rupanyamereka juga berceritatentang aku, tentang kenapa aku ada di sini, di rumah lelaki tua yang mengetuk pintu
kamarku tadi. Aku hanya menikmati wangi dupa, wangi bunga Cina dan bunga tanjung yang akan digunakan untuk tepuk-tepung tawar nanti malam. Kulihat mereka yang menumbuk inai, katanya biar lebih hitam jika dicampur sedikit arang dan nasi. Sambil bercerita, mereka, emak-emak yang berkumpul masih bercerita tentang gong. Aku hanya mendengar tanpa mengerti maksudnya. “Sudahka hengkau memukul gong sebelum masuk kampung ini, nak?” ucap salah satu emak-emak
yang menumbuk inai disampingku. Aku hanya menggeleng. “Harusnya engkau berhenti dan memukul gong sebelum masuk ke desa ini.” “Maksudnya?” “Jadi, kau tidak tahu?” Aku kembali menggelengkan kepala tanda tak mengerti. Mereka pun tidak menjelaskannya, dan hanya melanjutkan pekerjaan masing-masing. *** Sudah tujuh malamaku di sini,
ALINEA
dan saat ini bulan menjelma dengan menawan. Tanglung-tanglung berjejer dengan rapi dan indah. Malam ini, kukenakan busana Tionghua dan Melayu yang dipadukan menjadi satu. Kulihat dari cermin, betapa cantiknya aku malam ini. “Nak, sudahkah kau siap?” katalelakitua di rumah ini. Aku hanya mengangguk pelan dan tersenyum. Akupun melangkah keluar dari kamar menuju ruang depan, tempat semua orang-orang di Kampung Gong sedang menungguku. Sesekali, emak-emak di dapur dan dari halaman belakang menggodaku. Aku hanya tersipu malu. Dari balik keramaian, kulihat lelaki yang mengapak kayu menjadi bagian kecil. Ia hanya melihatku seakan-akan tak sudi melihat kecantikanku saat ini. Lamatlamat ia mengatakan sesuatu. Aku hanya tersenyum dan tak mengerti apa yang diucapkan oleh bibirnya itu. Tidakkah ia nampak, padahal aku sedang sibuk. Takku hiraukan ia yang gelisah di balik sudut sana. Namun, saat kuperhatikan gerak bibirnya mengatakan sesuatu, spontan aku terperanjat, dan hampir tersungkur saat melangkah. Sebelum duduk di kursi yang serba merah, kucari sosok lelaki itu. Gelisahmelanda, bola mata ini tak kunjung mampu mencarinya. Akupun terperanjat malam itu saat kudengar bunyi gong paling besar. Masyarakat di desa itu berteriak histeris. “Gong.... Gong....” “Ada bala apa yang bakal terjadi?” bibir mak andam di sebelahku. “Gong... Gong berbunyi dengan keras tanpa tahu siapa yang memukulnya,” kata lelaki tua yang kini rumahnya sedang kutempati. “Pastiada yang melanggar adat di kampung ini,” Mak Andam semakin mengucai dan bercakap tak tentu arah. Saat mataku dan mata Mak Andam saling beradu, ia menatapku tajam. Ketika suara gong terakhir selesai, aku pingsan. Dan tak kudengar lagi suara pekik histeris masyarakat sana mengucap kata”Gong”. Mak Andam memeriksa denyut nadiku. Dan ia berteriak saat merasakan denyut nadiku yang tidak normal. Tetua di sana memutuskan, “Acara malam ini harus di batalkan.” Yang lainnya hanya mengangguk setuju. Begitu sayup kudengar sebelum tak lagi sadarkan diri. Paginya, kudapati diriku telah berada di depan gong besar dekat gerbang sebelum memasuki Kampung Tanglung atau Kampung Gong. Sambil mengingat apa yang terjadi, air mataku mengalir tanpa disadari. “Sudahkah kau memukul gong?” kuingat kembali lelaki itu berucap dan nanar memandangku. Kalimat terakhir yang kuingat, “Kau hamil anakku,” dan akupun tersentak kaget. Jiwaku gelisah dan ketakutan menghampiriku. “Apa karena aku tidak memukul gong sebelum masuk ke mari, ke kampung ini?”*** AFRIYANTI Penikmat sastra, dan beberapa karya pernah dimuat di media massa dan masuk antologi buku. Bergiat di komunitas Paragraf Pekanbaru dan bekerja di Rtv.
Bahasa Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi Asean YULITA FITRIANA Peneliti sastra pada Balai Bahasa Provinsi Riau
MASYARAKAT Ekonomi Asean (MEA) sudah di depan mata. Akhir tahun ini, kesepakatan yang sudah dirancang sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean, Desember 1997 di Kuala Lumpur akan diberlakukan. Untuk menghadapi hal tersebut, negaranegara Asean berbenah diri. Berbagai persiapan dilakukan karena tidak ada negara yang mau mendapat kerugian dan menjadi korban dari pemberlakuan MEA. Seperti namanya, MEA memfokuskan diri pada masalah ekonomi. Pada era ini, barang, jasa, modal, dan investasi bergerak bebas di kawasan Asean. Akan tetapi, MEA tidak hanya akan berdampak pada masalah ekonomi. Semua bidang akan merasakan imbasnya, termasuk bahasa. Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Bahasa Indonesia merupakan identitas Indonesia. Sayangnya, identitas Indonesia ini TATA LETAK: FEDLY AZIS
mulai tergerus. Bahasa Indonesia tidak digunakan dengan tertib. Penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik kian karut-marut. “Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar” seakan tinggal slogan, bahkan kadang menjadi bahan olokan. Kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia pun mulai pudar. Kondisi tersebut kian diperparah dengan semakin maraknya penggunaan bahasa Inggris yang tidak pada tempatnya, juga kebanggaan yang berlebihan ketika memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Penggunaan yang serampangan dan kebanggaan yang berlebihan ini membuat bahasa Inggris menjadi ancaman terhadap bahasa Indonesia. Tidak hanya pusat bisnis yang dipunyai swasta, gedung-gedung yang dimiliki pemerintah pun seakan mulai tidak memiliki kewajiban untuk berbahasa Indonesia. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan di tengah keinginan menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa internasional, paling tidak di kawasan Asia Tenggara. Upaya yang dilakukan berbagai institusi yang berwenang dalam bidang kebahasaan, seperti Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Unit Pelaksana Teknis (UPT)nya kian berat.
Harus ada kesadaran dari masyarakat bahwa bahasa Indonesia tidak hanya sekadar bahasa komunikasi bagi masyarakat Indonesia yang memiliki bahasa ibu yang beragam. Bahasa Indonesia adalah salah satu identitas bangsa Indonesia yang harus dipertahankan dan dijaga muruahnya. Mengabaikan bahasa Indonesia berarti mencoreng muruah bahasa Indonesia. Pemberlakuan MEA memaksa masyarakat Indonesia mempersiapkan diri untuk bersaing dengan para pekerja asing yang masuk ke Indonesia. Salah satu yang mereka persiapkan adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Hal itu berkenaan dengan pemikiran bahwa bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang dikenal luas di dunia. Dengan keterampilan berbahasa Inggris, mereka berharap akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang asing yang berbisnis atau bekerja di Indonesia. Dengan kemampuan berbahasa Inggris, peluang bekerja di negara lain juga terbuka lebar. Hal itu benar, tetapi semestinya tidak membuat kita cuai terhadap bahasa Indonesia. Pada saat MEA diberlakukan, pemerintah Indonesia memang tidak lagi dapat membatasi masuknya orang atau pekerja asing, terutama yang berasal dari negara
Asean ke Indonesia. Para pekerja asing tersebut akan mendapat kemudahan untuk bekerja di Indonesia. Hal ini tidak hanya akan berdampak pada ketatnya persaingan dalam mendapatkan lowongan kerja, tetapi juga pada nasib bahasa Indonesia. Para pekerja asing tersebut akan menggunakan bahasa mereka atau menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Walaupun tidak dapat melarang pekerja asing bekerja di Indonesia, pemerintah masih dapat menyaring masuknya pekerja asing tersebut dengan pemberlakuan ketentuan yang mensyaratkan pekerja asing tersebut mampu berbahasa Indonesia. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan kewajiban mengikuti Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia (UKBI) yang dapat menjadi alat uji untuk mendeteksi kemampuan berbahasa Indonesia seseorang. Para pekerja asing tersebut harus mencapai level tertentu (mungkin minimal semenjana atau madya) supaya mendapat izin bekerja di Indonesia. Memberlakukan UKBI kepada para pekerja asing dapat membantu menegakkan muruah bahasa Indonesia di mata orang asing. Jika ingin bekerja di Indonesia, mau tidak mau mereka harus mempelajari bahasa Indonesia. Persyaratan bahwa pekerja
asing harus mampu berbahasa Indonesia tersebut, dapat mendorong maraknya pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di dalam negeri, maupun di luar negeri. Di dalam pengajaran BIPA, orang asing akan dibekali kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan. Selama ini, pengajaran BIPA sudah dilakukan, baik yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, Badan Bahasa, dan Balai Bahasa. Bahkan untuk menjalin kemitraan dalam pengembangan pengajaran BIPA ke arah yang lebih profesional, telah terbentuk pula Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (APBIPA). Jika pemerintah dapat memberlakukan syarat lulus UKBI untuk pekerja asing, pembelajaran BIPA akan semakin berkembang. Setakat ini, diperkirakan sudah 36 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia kepada penutur asing. Dengan adanya MEA, diharapkan jumlah itu akan bertambah. Kondisi ini menguntungkan bagi Indonesia karena dapat membuka peluang bagi para pengajar BIPA. Dengan tenaga-tenaga profesional, diharapkan tenagatenaga pengajar yang digunakan berasal dari Indonesia, bukan dari negara lain. Selain membuat regulasi me-
ngenai kewajiban lulus dari tes UKBI bagi pekerja asing dan m e m p e r b a n y a k penyelenggaraan program BIPA, yang tidak kalah penting adalah membuat bahasa Indonesia dapat memenuhi semua kebutuhan penggunanya. Bahasa Indonesia tidak boleh hanya sekadar bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan berkomunikasi. Bahasa ini juga harus mampu menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Dengan demikian, bahasa Indonesia mampu menjadi media untuk menyampaikan konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan apapun. Dalam sebuah artikel “SuaraSuara yang Sirna” di National Geographic Indonesia, Juli 2012 disebutkan bahwa satu bahasa punah setiap 14 hari. Sebelum abad berganti, hampir setengah dari 7000 bahasa yang dipakai di bumi mungkin akan punah dan masyarakat mengganti bahasa ibunya dengan bahasa Inggris, Mandarin, atau Spanyol. Apakah kita mau hal itu terjadi pada bahasa Indonesia?*** Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: FEBRI JAMIL
PUISI
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
Taufik Effendi Aria
Kalau
kurang kerjaan Kami merasa satu nafas, satu takdir dalam menyeimbangi perputaran kehidupan
Di Ujung Usia
Kalaulah Khalik menulis kitab Tentulah hamba jadi pembacanya
Daun-daun berguguran Menghitung hari
Kalaulah Khalik membentang samudera Tentulah hamba mengukir perahunya
Seorang lelaki renta Di punggung kuda Menyebut-nyebut nama-Mu Melesat ke puncak langit
Kalaulah khalik menyebar penyakit Tentulah hamba peramu obatnya Kalaulah galau semua kalau Tentulah pada-Mu hamba kembalikan Tempat asal muasal semula jadi
Debu-debu berterbangan Dari tubuhnya yang dekil Bersujud di kaki-Mu Menunggu lembar terakhir
Nun Nun, Nun itu jauh Jauh sekali tak terukur oleh jarak tak teraba oleh jari tak terdengar oleh telinga tak terlihat oleh mata
Sajak Selamat Jalan Untuk Saudaraku Hasan Junus Pelaut perkasa Mengembang layar menunggu angin di pelabuhan kecil Tiba-tiba air beku tak mengalir angin tak berhembus ayam tak berkokok burung-burung tak berkicau semua diam dan terpukau Saat itulah perahu meluncur jauh ke samudera lain menuju dermaga tempat suka dan duka dipertanggung jawabkan Selamat jalan saudaraku Pekanbaru, 30 Maret 2012
Mencari Sampai Jauh Sungguh Engkau Maha Besar Maha Mulia MahaPerkasa Walau aku tak menjamah-Mu Kau penggerak jiwa rinduku Kau anggur pelepas dahaga Pohon rindang di padang terik Api digelap malam Rindu terus mengalir seperti angin berburu ke ruang kosong (2011)
Cermin Kita cermin dalam pigura Yang berdiri di hadapan kita Kekasih Mulia Kemanapun pergi Dia selalu di sana Memandang cermin dalam pigura 2011/2012
Tragedi Luka Luka yang pedih Menikam luka yang dalam Tak ada rintih dan tangis Semua terkubur Di liang luka Pekanbaru, 2010
Di sini kami melihat semesta Menyaksikan peluh menetes dari wajah ketabahan Memeluk mimpi-mimpi orang tanah garam Bersua di tengah angin yang panjang Betapa kami telah dewasa membaca aliflamim kerinduan Atas pucuk daun yang mulai kekuningan Pohon kami yang tak begitu kekar Beserta akar-akar kami yang menjalar Mencecap panas dingin tanah garam Telah membuka sebagian pasti kemujuran Angin kemarau, angina timur yang parau Pada desirnya telah kami rontokkan bunga-bunga Yang menandai masa tua kami, Cinta dan doa kami rawat Supaya kami dengan orang-orang tanah garam Tetap erat sebagai riwayat.
2012
(2008)
29
Kutub, 2015
Dayangsumbi
Nun itu jauh Jauh sekali dia turun dari langit ke tujuh membasahi daundaunan di lerenglereng perbukitan di lembah perkebunan dan persawahan mengalir pada sungai dan sungaisungai bergulunggulung di lautan mencuci jiwa membasuh raga Nun, Nun itu jauh Jauh sekali siasia mengukur jarak dia tak bertempat siasia menyentuhnya dia raib dan ghaib siasia mengejarnya dia lebih cepat dari kilat dan jangan jangan menghimbaunya sesungguhnya dia menunggu menunggu lebih dekat Nun… Nun itu jauh Jauh sekali Pekanbaru, 2015 Taufik Effendi Aria, lahir di Rengat, 2 Juni 1942. Selain menulis puisi, ia juga menulis cerpen, drama, dan menyutradarai berbagai pementasan drama, main senetron, juri teater, dan baca puisi. Puisi-puisinya pernah dimuat di berbagai harian maupun majalah, baik terbitan padang, Pekanbaru, Jakarta, Yogyakarta, dan lainnya. Arus, adalah buku kumpulan puisinya bersama Wunuldhe Syafinal, dan buku puisi tunggalnya adalah Menuju Ruang Kosong Menjemput Firman. Pada HUT Emas Provinsi Riau tahun 2007, ia menerima Piagam Penghargaan sebagai “Tokoh Pelestarian Nilai-nilai Resam Melayu” dari Gubernur Riau.
Anwar Noeris Riwayat Tembakau dan Orang-Orang Tanah Garam Sudah kemarau, angin timur berhembus tenang Mengirim sinar matahari ke tanah yang lapang Sawah-sawah mulai membentuk gundukan kecil Berbaris rapi, seperti sebuah medan untuk sebuah kelahiran Ohoy, kami yang hijau dibawa kemarau Orang-orang tanah garam menyebut kami masadepan Sedangkan bagi kami adalah kebanggaan Tumbuh dan saling dekap di tanah ini Walau tanahnya keras dan panas mataharinya ganas Tapi kami merasa ada yang memiliki. Kami diperhatikan siang malam Dirawat dengan cinta dan rayu sumber mata air Yang ngalir dari pegunungan, Dilindungi dari resah musim, dari ulat-ulat nakal yang
Dayangsumbi, Padahal ini belum pagi dan kokok ayam masih tertahan dingin Di jarum jam yang menunjukkan dinihari Cahaya di timur itu, hanya unggun api yang disulut orang-orang desa. Apakah kau tak pernah memahami perputaran waktu? Asal kau tau, waktu telah aku lipat dalam diriku Siang ke malam dan seterusnya, menghabiskan beberapa keringat Dan khikayat orang-orang laknat adalah kisah masalalu Yang tak perlu ada di zaman kita ini. Oh, dayangsumbi.. Sebodoh itukah kau menolak cintaku Kita terlahir dari kesengsaraan yang sama, dan semestinya kita berangkat Di jalan yang sama—merayakan kabut dunia yang samakin tebal di atas perahu kita ini, Matamu itu, kedip yang tentram membuat jalan sesimpang Ke puncak gunung yang santun menerima segala, di mana pohon-pohon berdiri angkuh menjatuhkan kesunyian ke mataku Dan di sini aku lebih tenang merasakan cintamu, lebih tenang dari danau yang kau minta itu Sebab cinta adalah susunan batu-batu yang tabah membendung dukalara Dayangsumbi.. Di atas gunung ini, seperti tak ada peristiwa tipudaya Angin yang segar, daun-daun yang segar Maka kutunggu cintamu yang putih jatuh dari bibirmu tepat ke dadaku Dan mahar perahu ini, adalah bukti bahwa kita pernah bersepakat Melahirkan generasi yang lebih jujur dari kita untuk mencecap sakit hati. 2015
3 Rubayat Kelahiran Jalan kelahiran: dunia terbentuk di kepalaku Menyusun kenyataan langit dan bumi Ruang dan waktu, Matahari yang berputar atau pelanet-pelanet yang berputar Melebur dalam diriku jadi takdir Jadi anwar Jalan ketabahan: menikung dan terbelah Kubaca peta yang basah, mata pedih disambar miliyaran cahaya Aku pun terjatuh ke jurang kelam Berkumpul dengan orang-orang berwajah bimbang Kehidupan telah menjelma anjing-anjing yang melolong nyaring Mengusik kesunyian, merontokkan isi kepala. Tapi kugenggam mimpi dan ingatan Kusirami hati dengan air suci Menata jalan untuk sampai ke puncak diri—kembali
Dan matahari yang berputar memperpanjang usia waktu Hanya pengulangan dari keresahan musim Panas yang sama, alir sungai yang sama; Tak ada yang baru dari kebangkitan setelah kematian Dan tak ada yang benar-benar tiada Satu-satunya harapan adalah kematian ilusi Barangkali setelah itu—kita, waktu, dan dunia Akan kekal sebagai ketiadaan. Kutub, 2015
Seperti Waktu —hayati
Seperti waktu kita hanya tahu masalalu Orang-orang pergi. Mata terbuka. Perbincangan tentang kapal-kapal kandas Dan lagu-lagu melankolis terus didendangkan mengenang kepiluan. Di atas gelombang Nasib telah robek menjadi atom-atom yang membuat gumpalan kabut di langit kelam, Oh yang fana. Sebuah pagi yang menitip sejuk embun di semenanjung padang panjang Di kelopak mata gadis desa, telah manjadikan aku seekor anjing jantan yamng melolong Sepanjang malam. Tak henti. Berkisah janji cinta yang putih. Hari yang gila. Kota-kota di bangun dengan maut, dengan getir rindu Menampung kereta-kereta yang berjalan mundur. Ke jantungku. Menabrak pilu. Telah membuat aku lupa pada arah angin. Pada jarum jam yang memilih aku untuk terus menulis kisah cinta. Entah sudah lembar yang ke berapa? Aku duduk di bangku yang sama, merasakan panasnya udara. Cinta yang bara Menyimak lagu-lagu kenangan yang disenandungkan burung-burung Yang gagal menanggalkan bulu-bulunya di musim pancaroba. Dan menyaksikan kemelut beliung di tengah-tengah kepalaku yang demam Aku terus bertanya. Apakah kebahagiaan terbuat dari hukum persamaan? Kota ini telah mengutukku menjadi tua dengan segala pertanyaan. Sampai cinta benar-benar gugur. Sampai orang-orang berkata jujur. Sampai tak ada lagi kisah yang sentimentil. 2015
Pada Sebuah Gelombang Kemudian kita memilih untuk saling menenggelamkan Melepas geladak kapal hancur bertabrakan Dan kita selesai jadi bayang-bayang Pada sebuah gelombnag Oh, alangkah tololnya waktu Masih mengikuti jejek kita Ia hendak mengumpulkan kenangan dari puing-puing letusan Membuka lebar wajah langit, mempersilahkan cahaya menerangi perpisahan Kemudian kita memilih saling melupakan Tak peduli kenangan, apalagi warna cinta yang bertebaran Sebab tak ada yang benar-benar memastikan Kita abadi yang fana adalah waktu ;Neraka dan surga sama saja 2015 Anwar Noeris, lahir di Sumenep, Madura. Bergiat di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY). Menulis Puisi, Cerpen, dan Esai Budaya. Beberapa tulisannya telah terbit di berbagai media lokal dan nasional. Kini tercatat sebagai mahasiswa Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Jalan ketuhanan: sepikah? Tuhankah itu? Aku bertanya. Aku ditanya. Kutub, 2015
Meditasi 00:00 Wib Apa yang akan lahir setelah kematian? Desa yang tua, dedaun gugur
Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.
SENGGANG
Bahasa Manusia “Bahasa manusia berasal dari bunyi-bunyi tertentu, yang semata-mata bersifat emosional...” (Demokritos)
MARHALIM ZAINI
REDAKTUR: MARHALIM ZAINI
KENAPA saya tiba-tiba merasa apa yang dikatakan oleh Demokritos, ilmuwan Yunani itu, ada benarnya kini. Terlepas dari betapa panjangnya perdebatan para pakar, sejak lama, ihwal asal usul bahasa manusia—termasuklah teori interjeksi yang diimani Demokritos itu,—saya merasa hinga-bingar suara di berbagai belahan dunia kini telah berisi semata jeritan-jeritan, pekikan-pekikan, seruan-seruan, teriakan-teriakan. Telinga kita, seolah telah penuh berisi bunyibunyi “bersifat emosional” yang melengking dan berdenging itu. Tiap detik, tiap hari, di dunia sosial media atau di media mas-
sa, atau di lingkungan sekeliling kita, pekikan-pekikan (yang lebih banyak berisi kemarahan-kemarahan) dari berbagai peristiwa keseharian kita itu—baik peristiwa kecil atau peristiwa besar— seolah telah mengembalikan fungsi bahasa ke asal muasalnya. Yang sekaligus, telah turut mengamini pula terori interjeksional, yang bilang bahwa, “katakata adalah ekspresi tak sengaja dari perasaan-perasaan manusia.” Saya lalu menjadi kuatir. Jika benar begitu, bukankah pekikanpekikan semacam misalnya: luapan amarah orang ketika rumahnya digusur, kemarahan ketika listrik padam setiap hari, kemarahan karena kabut asap tak pernah hengkang, lengking rasa sakit orang ketika hakhaknya sebagai rakyat
terabaikan, teriakan rasa takut orang ketika tanah kelahirannya dilanda perang, dan rintihan rasa sedih ketika harus mengungsi, atau seruan perlawanan orang pada ketidakadilan, dan berbagai ekspresi perasaan-perasaan yang “emosional” itu, adalah sebentuk insting fundamental yang memang dimiliki oleh juga makhluk hidup yang lain, seperti binatang misalnya? Sehingga, “suara-suara” itu semata dianggap “bunyi-bunyi”, yang tak kunjung terpahami. Saya kuatir, jika memang demikian, fakta “sosial bahasa” tiba-tiba tentu akan menyusut ke dalam ruang “biologis” semata. Fenomena bahasa, sebagai fenomena sosial-budaya segera akan kembali dilihat hanya pada fungsi pragmatisnya saja, dan kehilangan fungsi mitologisnya, pun
kehilangan fungsi metafisisnya. Boleh jadi, ini yang menyebabkan kata-kata dalam mantera misalnya, kehilangan magisnya. Kata-kata dalam doa, seolah kehilangan getarnya. Dan kata-kata dalam puisi, seperti kehilangan daya gugahnya. Kata-kata, seperti bukan lagi bahasa manusia, yang harusnya didengar. Kata-kata dalam mantera, bukan lagi bahasa manusia ketika berbicara dengan para dewa untuk menyampaikan keluh-kesahnya, ketakberdayaannya sebagai manusia. Kata-kata dalam mantera seperti kehilangan daya misteriusnya, tidak lagi memiliki pengaruh jasmaniah secara langsung. Kata-kata dalam doa, yang dipanjatkan saban hari, seperti hanya hafalan anak-anak TK yang baru belajar mengaji. Kata-kata dalam doa,
lalu kehilangan daya sentuhnya. Kata-kata dalam puisi, seolah tak didengar oleh dunia, tak dipahami oleh dunia. Maka jeritan, kemarahan, rintihan, raungan, seruan, dalam puisi, kerap jadi bahasa manusia yang emosional saja, tak jadi bahasa (manusia) yang proposisional. Kata dalam puisi, bukan lagi sebagai kekuatan magis, tetapi semata dipahami dalam fungsi simbolis dan semantis. Kita, sepertinya memang sedang hidup di dunia yang serba tak seimbang, bukan? Tapi boleh jadi juga, kekuatiran dan asumsi saya itu agak berlebihan. Sebab, toh sampai kini, bahasa manusia masih dipakai dalam percakapan kita sehari-hari. Bahasa manusia, masih dipakai dalam puisi. Entah ia masih sebagai jeritan-jeritan primitif, atau sebagai percakapan-percaka TATA LETAK: EKO FAIZIN pan yang tak selesai.***
RIAU-TELEVISI
30
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
Tv-nya Orang Riau
acara sepekan AHAD
SENIN
SELASA
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.05 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SITU STIKES HANGTUAH 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 SCHOOL UPDATE 18.00 - 18.05 PROMO RTV 18.05 -18.25 PROFIL DESA KITA KAB MERANTI 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.00 DETAK SPORT 19.00 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 1 19.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE DESA KITA KAB. MERANTI 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 18.00 DIALOG BENALU TEH & KUNIR PUTIH 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 18.10 -18.25 SCHOOL UPDATE 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 2 19.30 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MATAHATI LAZIZ 12.30 - 13.00 VOA INDONESIA 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SITU HARI ANAK NASIONAL 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 SCHOOL UPDATE 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.25 PROFIL INHIL 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 1 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 21.00 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 TEMBANG WENGI 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA
RABU 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 PROFIL DESA KITA KAB MERANTI 18.00 - 18.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.03 -18.25 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 2 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL KEC SEBERIDA INHU 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 MANDARIN NI-HOU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
KAMIS 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 PROFIL KEC SEBERIDA INHU 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 -18.25 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 1 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 21.00 DIALOG ASNAWI 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
JUMAT
SABTU
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 PROFIL KEC SEBERIDA INHU 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 -18.25 PROFIL INHIL 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 2 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 PUAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 -18.25 PROFILE DESA KITA KAB. MERANTI 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 1 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DBM 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
Makan-Makan di Dendeng Batokok Kinchay
Nimatnya Serasa Makan Steak PROGRAM televisi yang satu ini memang piawai mencari objek-objek kuliner baru, Makan-makan, senantiasa memberikan informasi kepada pemirsa seputar dunia kuliner. Kali ini, crew Makan-makan berkunjung ke salah satu tenant yang menyediakan menu khusus dendeng batokok. Kinchay demikian sang owner menamai resto miliknya itu berada di pusat Kota Pekanbaru, Jalan Garuda Tangkerang Tengah. Rumah makan dengan tampilan café ini mudah ditemukan karena akses menuju ke lokasi juga cukup banyak. ‘’Beginilah makan-makan, program ini dulunya di buat dengan dasar pemikiran, membantu usaha-usaha kuliner yang ada di kota Pekanbaru untuk dapat terpublikasikan lebih luas. Kita sadar bahwa Pekanbaru adalah kota yang minim akan objek wisata alam. Tidak seperti daerah lain, apalagi jika di bandingkan dengan Sumatera Barat. Potensi wisata di kota kita ini lebih pada wisata belanja dan kuliner. Makanya kita membuat program ini, agar potensi-potensi kuliner yang ada apalagi yang memilki kekhususan seperti Dendeng Batokok Kinchay ini dapat lebih dikenal masyarakat,’’ ujar Syam Bahrunzi selaku creator program makan-makan. Dendeng Batokok Kinchay memang unik, selain menu khusus yang dimilkinya, tampilan resto yang memadukan konsep tradisional dan modern membuat resto ini banyak dikunjungi pelanggan. Kelebihan yang dimilkinya inilah yang menjadikan resto Dendeng Batokok Kinchay dilirik oleh program Makan-makan sebagai
objek kuliner yang pantas untuk dipublikasikan. ’’Dalam produksi setiap episode Makan-makan, tim Makanmakan selalu mencari informasi dan melakukan survey ke objek kuliner yang akan ditampilkan terlebih dahulu. Dendeng Batokok Kinchay cukup recommended,’’ terang produser makan-makan, Yoyok. Ia juga menjelaskan, bahwa untuk menentukan layak atau tidaknya sebuah objek kuliner masuk ke dalam program Makan-makan memiliki kriteria tertentu. ‘’Kami tidak sembarangan memasukkan objek kuliner ke dalam program kami. Keunikan, menu, tampilan, higienis serta konsep pelayanan menjadi pertimbangan kami untuk memutuskan layak atau tidaknya sebuah produk kuliner untuk dipublikasikan di Makan-makan,’’ ujar pria yang murah senyum ini. Interior dan eksterior bergaya tradisional modern dengan konsep nature dari resto yang didirikan di halaman rumah tersebut, menciptakan suasana yang nyaman dan sejuk. Pengunjung dapat memilih tempat bersantap yang disukai. Yang senang dengan suasana tradisional dapat menempati fasilitas lesehan. Sedangkan bagi yang suka suasana modern, disediakan meja dan kursi. ‘’Kinchay bukan hanya untuk kalangan tertentu saja. Tapi Kinchay untuk semua golongan. Oleh itu resto ini dikonsep seperti ini, agar semua orang bisa menikmati suasana yang sesuai dengan selera masing-masing sambil menikmati menu yang kami sajikan,’’ kata Noky, pengelola sekaligus pemilik resto Kinchay.
‘’Dendeng batokok yang kami sajikan memiliki rasa yang khas. Cobalah nanti rasakan. Meskipun namanya dendeng, rasanya seperti steak,’’ tantang Kartini kepada Faqih, host program makan-makan. Wanita yang ternyata penemu hampir seluruh resep makanan yang ada di Kinchay ini juga menjelaskan bahwa, untuk menciptakan satu resep makanan saja, ia harus melalui beberapa tahapan ujicoba. ‘’Saya kalau membuat menu makanan, nggak sembarangan. Sebelum dijual harus diuji coba dulu sama keluarga. Ada yang lama ada juga sebentar. Dendeng batokok ini yang paling lama, lima belas tahun,’’ ujar wanita yang juga merupakan ibunda dari Noky, owner Kinchay. Selain dendeng batokok, Kinchay juga menyediakan menu lainnya yang tak kalah unik dan lezat. Sate Maranggi, salah satu menu andalan kinchay. Berbeda dari sate-sate daging kebanyakan, sate maranggi memiki tekstur daging yang lembut saat dikunyah. Bumbunya yang khas menyebabkan rasa ketagihan. Satu porsi sate terdiri dari delapan tusuk dengan potongan daging yang lumayan besar. Tidak sebatas itu, Kartini juga sangat detil, bahkan saos dan sambal pendukung menu utama tak luput dari perhatiannya. Setiap menu yang disajikan baik menu utama maupun menu pendukung, saling mendukung satu sama lain. Alhasil tidak ada satu rasa mematikan rasa lainnya. Jadi jangan lewatkan tayangan Makan-makan episode Dendeng Batokok Kinchay selengkapnya, hari ini pukul 12.00 WIB, hanya di Riau Televisi.(ssb/rpg)
Taratak Buluh Digoyang Ocu Bajonjang DENDANG Ocu, sebuah program khusus lagu-lagu daerah Kampar, kini mendapat tempat yang istimewa di hati pemirsa Riau Televisi, terutama masyarakat di Kabupaten Kampar. Terbukti, antusiasme masyarakat Taratak Buluh saat tim Dendang Ocu berkunjung ke desa yang letaknya tak jauh dari ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru tersebut. Sebagaimana diketahui, untuk lebih mendekatkan program lagu-lagu daerah (Belacan, red) dengan pemirsa, tim Belacan menelurkan program Belacan on The Road, dimana program turunan Dendang Ocu yakni Ocu Bojonjang, menjadi salah satu programnya. Kedatangan Tim Ocu Bajonjang ini, tak lain adalah untuk memenuhi undangan salah seorang penggemarnya. Adalah Ciok Nuni, penggemar setia Dendang Ocu yang berdomisili di dusun Terusan Keramat, kelurahan Tarak Buluh, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang telah dengan senang hati mengundang Tim Ocu Bojonjang ke Dusun kediamannya. ‘’Ya, kami sangat menyukai Dendang Ocu. Sudah lama kami berharap program ini bisa datang ke kampung kami. Sekaranglah baru terwujud,’’ seru Ciok Nuni gembira. Kehadiran kru program Ocu Bojonjang di terusan keramat disambut gembira warga dusun. Ratusan warga telah memenuhi halaman rumah kediaman Ciok Noni menanti REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
RTV FOR RIAU POS
PENGAMBILAN GAMBAR: Masyarakat Dusun Keramat Kampar foto bersama usai melakukan pengembilan gambar untuk program Ocu Bojonjang.
kedatangan tim Ocu Bojonjang. Bukan hanya keluarga Ciok Noni, aparat dusun pun turut menyambut kedatangan rombongan. ‘’Ini benarbenar sebuah kejutan. Kami tidak menyangka akan disambut seperti ini. Padahal undangan yang kami terima ini sifatnya hanya pribadi, memenuhi keinginan dari salah seorang penggemar dari Dendang Ocu,’’ seru David, selaku pimpinan rombongan. Pria berbadan gempal yang juga merupakan produser dari program Belacan ini juga menjelaskan bahwa, Dendang Ocu adalah program yang paling banyak penggemarnya. ‘’Hampir seluruh masya-
rakat Kampar di Riau ini menjadi penggemar Dendang Ocu. Selain memang program ini mengena di hati masyarakat Kampar, Dendang Ocu termasuk salah satu program lagu-lagu daerah tertua di RTv,’’ jelasnya. Beberapa kegiatan dilakukan tim Ocu Bajonjang di dusun Terusan Keramat. Jumpa fans, pengambilan gambar, dan ditutup dengan makan besar. Seluruh masyarakat dusun keramat bergembira ria, kehadiran Ocu Bajonjang Saksikan keseruannya dalam tayangan program Belacan, Sabtu, 10 Oktober 2015, pukul 22.00 WIB, hanya di Riau Televisi.(ssb/rpg)
RTV FOR RIAU POS
FOTO BERSAMA: Tim Makan-makan RTv foto bersama owner Dendenng Batokok Kinchay usai pengambilan gambar.
School Update Taja Program Dialog ASAP, mencemari udara hampir seluruh wilayah di Sumatera. Bahkan Riau menjadi salah satu wilayah yang memperoleh dampak terburuk dari ulah manusia yang tidak bertanggung jawab tersebut. Selain mengganggu kesehatan, dampak kabut asap juga berakibat buruk pada aktivitas pendidikan. Terbilang satu bulan sudah sekolah harus di liburkan. Akibatnya seluruh kegiatan belajar-mengajar dan aktivitas lainnya disekolah otomatis terhenti. Kondisi ini juga berdampak buruk pada kegiatan jurnalitik School Update. Tidak adanya aktivitas disekolah menyebabkan berkurangnya sumber informasi seputar dunia pendidikan yang dapat diliput. ‘’Asap ini benar-benar bikin repot. Kami jadi gak bisa meliput. Kan tidak sekolah. Apa berita yang mau kami setor,’’ keluh Lia. Bukan hanya Lia, seluruh pelajar School Update mengeluhkan hal yang sama. Asap membuat mereka sulit mencari berita, karena sumber utama informasi yang mereka dapat ada di seputar lingkungan sekolah mereka. ‘’Saya merasa kasihan pada anak-anak ini. Padahal mereka begitu antusias
ingin meliput berita di sekolah mereka masing-masing,’’ kata Syam Bahrunzi selaku produser School Update. Kondisi asap yang tak kunjung mereda juga membuat pria bermata sipit ini gelisah, karena produksi berita yang menurun drastis. ‘’Biasanya setiap Sabtu, pada rapat redaksi SU, anak-anak ini mampu menyetor minimal tiga puluh berita. Selama bencana asap ini, mereka hanya mampu mnyetor belasan berita saja. Keadaan ini juga berdampak buruk pada program School Update. Banyak jam yang tidak termanfaatkan karena kosongnya berita,’’ kata mantan host Makan-makan tersebut. Melihat situasi yang makin tidak kondusif ini membuat beberapa anak-anak School Update berpikir keras mencari solusi untuk dapat mengisi waktu kosong yang tidak termanfaatkan. Salah seorang anggota School Update utusan SMKN 7 yang bernama Wirianto mengusulkan membuat program dialog pendidikan. ‘’Ya, kami cemas juga, banyak jam School Update yang tidak terpakai, makanya saya dan teman-teman mengusulkan pada bang Syam untuk membuat program dialog,’’ katanya. Ide Wiri men-
dapat dukungan penuh dari produser School Update. ‘’Program dialog seperti ini sebenarnya sudah lama kami rencanakan, namun kurangnya jam tayang dan posisi jam tayang yang kurang pas membuat program dialog ini urung dilaksanakan. Jadi saat anak-anak SU mengusulkan untuk membaut program dialog, saya langsung setuju. Apalagi tujuannya untuk mengisi kekosongan berita akibat bencana kabut asap ini,’’ ujar produser divisi program creative tersebut. Bagi Syam, program dialog School Update, bukan sekedar mengisi kekosongan jadwal, tapi juga menjadi wadah untuk melatih anak-anak School Update agar mampu memproduksi program, diluar program berita. Selain itu, menurutnya program dialog ini nantinya juga akan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terutama yang bergerak didunia pendidikan dan remaja. ‘’Saya sudah menyediakan jadwal khusus untuk penayangan program baru dari School Update ini. Tepatnya setiap hari Jumat pukul lima sore,’’ terangnya mengakhiri perbincangan.(ssb/rpg)
Sirawa Gandeng Sanggar Mahligai Production KABAR gembira untuk pencinta program lagu minang Sirawa, karena Sirawa mulai pekan ini tampil dengan menggandeng sanggar Mahligai Production. Ida Zuraida pemerhati budaya minang sekaligus pimpinan dari sanggar yang berada di jalan Bandeng, Gang Sepakat nomor 42 D Tangkerang Tengah, merasa tertarik dengan program yang tidak hanya menyajikan lagu-lagu minang tersebut, namun juga memberikan informasi seputar budaya dan adat kebiasaan minangkabau ke masyarakat pemirsa.
Menurut Produser Sirawa, David Chan, terbentuknya kerjasama antara program Sirawa dengan sanggar Mahligai, di dasarkan pada tujuan yang sama yakni melestarikan budaya minang di rantau. ‘’Program Sirawa merupakan program yang khusus menayangkan lagu-lagu minang dan sanggar Mahligai juga bergerak pada ranah budaya Minangkabau. Jadi karena kami memilki dasar yang sama, maka kerjasama ini dapat terbentuk. Apalagi pemilik sanggarnya sendiri adalah penggemar berat program
Sirawa,’’ terang pria yang juga berperan sebagai produser beberapa program lagu daerah tersebut. Kehadiran sanggar Mahligai production ini diharapkan akan lebih memberi warna pada program Sirawa. ‘’Jadi nanti program sirawa bukan hanya sekedar menerima telepon pemirsa, kemudian menayangkan videoklip lagu minang. Kita telah menyusun beberapa konsep pengembangan terutama dalam rangka melestarikan budaya minag diperantuan,’’ ujarnya.(ssb/rpg) TATA LETAK: ANDRE
BUKU
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
BUKU BARU
Mengurai Kompleksitas Problem Pendidikan Oleh : Al Mahfud
Bioenergetika Penulis : Maria Bintang Penerbit : Erlangga, Jakarta Cetakan : Pertama, 2015 Tebal : ix + 242 halaman
Energi dari Sel Hidup BIOENERGETIKA merupakan bagian dari ilmu biokimia yang berhubungan dengan transformasi dan penggunaan energi oleh sel hidup. Oleh karena itu, bioenergetika merupakan bidang ilmu yang menjadi dasar bagi berbagai mata pelajaran yang terkait dengan sistem kehidupan. Isi buku ini mencakup pembekalan dasar-dasar penting bagi praktisi dalam bidang biokimia, biologi (botani dan zoologi) fisiologi, farmakologi, farmasi, kedokteran umum, kedokteran hewan, ilmu-ilmu pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan teknologi hasil pertanian. Buku ini mencakup 18 bab yang membahas mulai dari energi, hukum termodinamika, ATP, pompa ion, oksidasi biologis, energi gerak, fotosintesis, metabolisme energi, hingga bioenergetika penuaan.(muh)
„ REDAKTUR: FEDLI AZIS
31
TAHUN ajaran baru kembali tiba. Orang tua berbondongbondong menyekolahkan anak ke sekolah-sekolah. Dari yang sekolah swasta sampai yang negeri. Mulai dari sekolah biasa sampai sekolah paling favorit. Sekolah masih dipercaya menjadi penentu nasib. Mereka ingin nasib anak-anak lebih baik dengan memberi pendidikan yang layak lewat sekolah. Pendidikan yang didamba mampu membawa anak menuju kesuksesan dan masa depan yang cerah. Sayangnya, kualitas pendidikan kita rendah, bahkan jika dibandingkan negaranegara Asean. Hal ini, terlihat dari laporan UNESCO (EFA Report 2007) yang menurunkan posisi Indonesia dalam peringkat indeks pendidikan EFA Development Index (EDI) dari posisi 58 ke 62 dari 130 negara. Lagi, data indeks pembangunan manusia Indonesia (HDI) juga berada pada peringkat bawah dibanding negara ASEAN. Yakni pada urutan 102 (tahun 2002), 111 (2004), 110 (2005) dan sekarang 107. Semantara negara ASEAN lainnya, Sri Lanka (99), Filipina (90), Thailand (78), Malaysia (63). Data tersebut cukup menjelaskan sistem pendidikan kita belum mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing unggul. Padahal, jelas bahwa modal utama menghadapi tuntutan zaman adalah pendidikan. Melalui buku yang ditulis Ahmad Bedhowi dan kawan-kawan ini, kita didedahkan seabrek data yang menjelaskan potret pendidikan saat ini yang belum menunjukkan kemajuan signifikan. Bahkan, berbagai masalah klasik masih menjadi persoalan yang belum tertangani. Masalah pendidikan begitu kompleks. Mulai dari sistem
pendidikan yang masih terasa sentralistik di pusat, hingga berbagai masalah klasik; kompetensi guru rendah, prasarana belum memadai, hingga tindakan kekerasan yang marak terjadi di kalangan siswa. Di samping itu, dalam pelaksanaannya, pendidikan kita masih dibelenggu sistem pembelajaran yang kurang mengakomodasi keberagaman skill siswa. Model pembelajaran masih bersandar pada rote learning dan drilling yang menyebabkan siswa miskin kemampuan menganalisis masalah. Berbagai permasalahan ter-
sebut, dalam buku ini diurai dengan bekal pengalaman mengajar dan mengelola sekolah, terutama Sekolah Sukma Bangsa, yang dirintis oleh Yayasan Sukma untuk anak-anak Aceh pascatsunami. Pengalaman dijadikan modal menyampaikan pandangan yang kaya inspirasi. Pandangan dari para ahli, pengamat, psikolog pendidikan, sampai praktisi lapangan, seperti guru dan kepala sekolah, dituangkan lewat berbagai artikel menarik. Karena para penulis berlatar belakang berbeda, buku
ini kaya sudut pandang dalam memandang persoalan pendidikan. Tema-tema tentang mutu pendidikan, manajemen sekolah efektif, pendidikan karakter, pengembangan kapasistas guru, sampai pada bagaimana menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan damai (antikekerasan), menjadikan ulasan menjadikan ulasan menjadi kompresensif dari tingkat konsep sampai praktis dan kaya sudut padang dalam mencari solusi terkait masalah pendidikan yang kompleks. Misalnya, terkait pembelajaran yang monoton dan kering penyemaian sisi afektif dan psikomotorik anak, pendekatan yang mementingkan imajinasi menjadi solusi yang bisa diajukan. Produk pendidikan yang hanya pintar menghafal tanpa kratifitas dan kemampuan memecahkan masalah, mengindikasikan lemahnya imajinasi anak. Untuk membentuk anak menjadi pribadi yang kreatif, imajinasi merupakan kunci. Dalam hal ini, seorang guru dituntut mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas demi memantik kreatifitas dan menghidupkan ruang imajinasi anak. Konkretnya, hal itu dimulai dari menemukan konteks suatu materi sekaligus memuaskan keingintahuan siswa, dengan metode yang tepat, sampai akhirnya siswa mampu memecahkan masalah-masalah kesehariannya sendiri (hlm 226-227). Pada titik ini, jelas terlihat kreatifitas guru dalam mendidik siswa
menjadi pertaruhan; menjadi pendamping yang mengembangkannya atau jusru menjadi pengekang dan menutupinya (baca; imajinasi dan kreatifitas). Dalam konteks kekerasan yang belakangan marak di lingkungan pendidikan, sekolah dituntut mampu menjadi wadah penyemaian nilainilai kasih sayang agar menjadi karakter yang melekat dalam diri siswa. Karakter itu hanya terbentuk jika kondisi sosial sekolah bernuansa kekeluargaan; menghargai perbedaan, sopan santun dan memaafkan. Dan semua itu harus ditunjukkan oleh guru terlebih dahulu, agar siswa meniru. Warga sekolah harus ada dalam suasana damai, saling mengasihi dan sadar peran masing-masing untuk menekan keegoisan dan konflik yang bisa memantik berbagai tindak kekerasan. Pengalaman di lapangan yang diramu dengan teori-teori pendidikan, menjadikan tulisan-tulisan dalam buku ini penting untuk dibaca, baik oleh guru, pengambil kebijakan, bahkan masyarakat awam yang ingin memahami keadaan pendidikan kita, masalah, sekaligus pemecahannya. Masing-masing ulasan menawarkan pengalaman dan sudut pandang berbeda dalam menyikapi kompleksitas persoalan pendidikan kita. Apa yang dituangkan para penulis dalam buku ini dapat menjadi masukan dan inspirasi dalam upaya memajukan pendidikan kita saat ini.*** Al Mahfud, peminat kajian pendidikan, Pati.
Potret Pendidikan Kita Penulis : Penerbit : Cetakan : Tebal :
Ahmad Baedhowi, dkk. Pustaka Alvabet, Jakarta Pertama, Mei 2015 346 halaman
„ TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos z AHAD 4 OKTOBER 2015 zHALAMAN 32
Plank selamat datang yang dibangun oleh kelompok kerja batu dinding.
AIR TERJUN BATU DINDING, KAMPAR KIRI
INTERNET
Panorama air terjun Batu Dinding di Desa Tanjung Belit Kabupaten Kampar yang menyejukkan.
Eksotisme
Air Terjun Batu Dinding
INTERNET
Seorang pengunjung air terjun Batu Dinding sedang berenang menikmati kesejukan air terjun tersebut.
CERITAADCOM.BLOGSPOT.COM
Pemandangan air terjun Batu Dinding dilihat dari salah satu sisi tempat wisata. „ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
Kabupaten Kampar memiliki sejuta rahasia eksotisme alam yang menarik. Namun sayangnya, beberapa diantaranya masih menjadi'asing' di telinga para traveler bahkan masyarakat di Riau ini. Kenyataannya sekarang, satu per satu objek wisata terselubung itu mulai muncul di permukaan. Seperti objek wisata air terjun Batu Dinding yang namanya mulai tersohor atas kepedulian traveler Riau. INTERNET
Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Kampar adrianeko-d@riaupos.co.id
BERKUNJUNG kembali ke salah satu kampung di tepian Batang Subayang, Kampar Kiri Hulu menjadi keasyikan sendiri. Dengan tekstur tanpa pegunungan, kawasan tersebut menyembunyikan eksotisme air jatuh atau dikenal juga dengan air terjun. Memang sedikit memerlukan waktu untuk dapat mencapai air terjun Batu Dinding dibalik curuk tersebut karena memang akses menuju ke lokasi benar-benar masih alami. Bermalam di tepian Batang Subayang, tepatnya di Desa Wisata Batu Dinding, Tanjung Belit, Kabupaten Kampar, disambut dengan warga kampung yang ramah dan terbuka pada pendatang membuat kearifan lokal benar-benar terasa. Nah, untuk menuju Desa tanjung belit itu sendiri sudah ada akses jalan, hanya saja baru kendaraan roda dua yang bisa melalui jalur tersebut. Usai berkemah, traveler bisa mencoba untuk mencapai lokasi air terjun yang berada di tengah-tengah hutan asri di Kabupaten Kampar
Sebuah perahu melintasi Sungai Subayang di Desa Tanjung Belit Kampar.
tersebut. Memerlukan waktu lebih kurang 45 menit untuk mencapai lokasi. Meski sedikit sulit karena benar-benar menerobos alam dengan pepohonan yang masih asli serta bebatuan, tetap saja perjalanan tersebut menyenangkan bagi yang memiliki jiwa petualang. Perjalanan menuju air terjun Tanjung Belit diawali dengan mendaki bukit. Jalannya tidak terlalu buruk dan terbayar oleh keasrian hutan dengan pepohonan rindang serta kebun karet tua yang masih terpelihara. Semakin jauh ke ceruk hutan, jalan mulai mengecil. Bahkan tinggal jalan setapak yang dimanfaatkan warga kampung yang berprofesi sebagai penoreh getah (karet, red). Perjalanan yang lebih banyak mendaki menguras banyak energi. Sedang air terjun yang ingin dituju tak kunjung terlihat. Riak air aliran sungai kecil berbatu cadas dijadikan sebagai hiburan di perjalanan. Sebenarnya ada dua jalur yang bisa digunakan untuk sampai ke lokasi tersebut, selain darat juga bisa melewati jalur air dari aliran air ter-
jun di atas perbukitan. Meski agak rumit dan lebih berhati-hati sebab bebatuan cadas cukup licin. Namun, akhir dari perjanalan tidak ada mengecewakan karena deburan air jatuh dari atas membuat badan yang letih akan segar. Tinggi air terjun sekitar 15 meter dengan air yang jernih dan menyejukkan membuat ikan-ikan kecil dan udang tampak berenang dibalik bebatuan. Sebuah kolam besar dengan air jernih di bawah air terjun menarik untuk traveler berenang atau sekedar berendam. Tidak perlu kawatir, karena Riau nyatanya masih menyimpan sejuta rahasia eksotisme alam. Paling tidak, ada beberapa objek wisata air terjun Riau seperti Air Terjun Kebun Tinggi atau Pangkalan Kapas, Air Terjun Bertingkat Tanjung Belit, Air Terjun Sungai Binamang, Air Terjun Sungai Osang dan Air Terjun Bakobo. Tidak hanya di Kampar, air terjun juga ada di Kuansing, Rohul, dan Indragiri Hulu. Namun semua objek tersebut masih tersuruk di cerukceruk belantara nun jauh di rimba.**** „ TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
HALAMAN 33
HARYONO-SF
HASIL INOVASI: Dosen Universitas Islam Riau, Ir Syawaldi, MSc menunjukkan hasil inovasi berupa alat penyaring air dari pecahan keramik.
Penyaring Air dari Pecahan
Keramik Salah satu inovasi kembali ditemukan oleh seorang dosen Universitas Islam Riau, Ir Syawaldi, MSc. Dia menemukan penyaringan air dengan bahan baku utama pecahan keramik. Ide inovasi ini bermula dari keprihatinannya atas kondisi air sumur di rumahnya sendiri yang bau dan berwarna. Laporan, MASHURI KURNIAWAN,Pekanbaru
mashurikurniawan@riaupos.co
BAGI Syawaldi ini hanya sebuah inovasi, bukan temuan. Sebab penyaringan air yang dilakukan ini sebe- menggunakan pecahan keramik. narnya, hampir sama dengan pen- Ide itu muncul ketika air sumur di yaringan kebanyakan. Bedanya ba- rumah kurang nyaman untuk han baku utama yang saya pakai dikonsumsi.
Menurut dia, air merupakan sumber bagi kehidupan. Tetapi tidak jarang pula mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak harus terus beru-
paya merubah, menjernihkan air keruh atau kotor tersebut menjadi bersih yang layak pakai. Lama juga saya berpikir untuk mencari ide. Hampir setahunan juga. Kemudian satu ketika, tepatnya pada bulan Ramadan, ia melihat keramik rumahnya memerah akibat terendam air. Ia pun terpikir, ternyata keramik itu bisa menyerap zat besi yang terdapat pada air. “Sejak itu ide pembuatan penyaringan air muncul,” katanya Ia pun memulai inovasinya. Dikumpulkan pecahan keramik dalam jumlah cukup banyak. Sebab penyaringan air yang ia lakukan memang membutuhkan bahan baku terbesar dari pecahan keramik. Bahan baku pendukungnya adalah kapas, arang tempurung dan batu ziolit. Cara kerjanya adalah, tumpukkan bahan baku kapas, arang tempurung dan batu ziolit dimasukkan ke dalam saluran pipa berdiameter empat inchi. Kemudian air dialirkan lewat tumpukan bahan baku tersebut. Selanjutnya air diproses kembali lewat pecahan keramik yang terdapat pada wadah tersendiri. “Air yang bersumber dari paralon tadi, akan disaring kembali dari wadah yang berisi pecahan keramik. Dari situ baru disalurkan ke penampungan akhir lewat kran. Waktu prosesnya hanya beberapa menit saja,”
Bisa dikatakan tidak semua rumah memiliki sumber air yang betul-betul bersih dari zat besi atau berminyak SYAWALDI dosen Universitas Islam Riau
ujarnya. Hasilnya pun cukup memuaskan. pH air yang awalnya 5,2, setelah melalui proses penyaringan tadi berubah menjadi 6,6. Praktis airnya menjadi lebih bening dan tidak berbau. “Peralatan yang saya pakai ini relatif sederhana. Kedepan akan terus dimaksimalkan,” ujarnya. Kini hasil inovasinya tersebut terus dipakai untuk kebutuhan air lingkungan keluargnya. Ia menargetkan air tersebut bisa menghasil-
kan pH 7,5. Sehingga air menjadi layak minum. “Inovasi ini akan terus kami kembangkan untuk bisa sampai menghasilkan pH 7,5. Untuk itu kami butuh bantuan pengujian lab. Tapi sekarang masih terbentur pendanaan. Target kita adalah, air hasil penyaringan bisa layak minum,” harapnya. Uji lab sangat dibutukan, untuk mengetahui kepastian kelayakan hasil ujicobanya dan melengkapi berbagai kekurangan yang ada. Terlepas dari itu, ia tetap optimis, inovasi yang ia lakukan hasilnya kelak bisa membantu masyarakat yang memiliki sumber air yang banyak zat besinya atau berminyak. “Setiap perumahan itu, bisa dikatakan tidak semua rumah memiliki sumber air yang betul-betul bersih dari zat besi atau berminyak. Sehingga airnya menguning dan berbau. Lewat penyaringan yang kita lakukan ini, Insya Allah bisa membantu,” katanya. Proses inovasi hingga kini masih terus berlangsung dengan melibatkan mahasiswanya untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Jika kelak hasilnya sesuai target, maka akan diproduksi massal untuk kepentingan masyarakat banyak.(haryono-sf)
Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email fplforus.ripos@gmail.com
Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Manusia
K
eadaan lingkungan hidup se cara global dinilai semakin memprihatinkan dimana banyak kejadian bencana alam yang terjadi belakangan ini. Kejadian bencana alam yang terjadi seperti banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus banyak terjadi di beberapa bagian negara di dunia. Beberapa peristiwa tersebut dinilai sebagai efek adanya global warming, polusi baik udara, laut, darat serta peningkatan produksi gas CFC (Chlorofluorocarbon). Keadaan lingkungan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Peristiwa ini akhirnya membuat manusia tersadar bahwa peristiwa bencana alam yang terjadi di beberapa bagian negara di dunia adalah hasil ulah dari manusia itu sendiri. Dimana selama ini manusia kurang memperhatikan keadaan lingkungan sekitar. Tindakan manusia seperti membuang sampah sembarangan, menebang pohon, dan mengurangi lahan perhutanan yang dilakukan manusia ini dinilai hanya bertindak tanpa memikirkan efek yang nantinya akan timbul. Kini setelah efek akan tindakan itu timbul, REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
barulah manusia berpikir bagaimana solusi yang harus dilakukan. Teori Hubungan Internasional yang sebelumnya cenderung hanya berfokus pada human nature dan state-centric kini dengan adanya permasalahan mengenai lingkungan hidup membuat teoris HI pun memperhatikan akan isu lain, salah satunya lingkungan hidup. Sebenarnya isu mengenai lingkungan hidup juga berkaitan dengan negara, dimana pada jaman modern seperti sekarang ini pertumbuhan penduduk yang terjadi juga berefek akan keadaan lingkungan hidup. Semakin banyak jumlah penduduk juga berakibat dengan semakin banyak bencana alam yang akan terjadi. Hal ini dapat terjadi apabila penduduk hanya memperhatikan mengenai politik dan ekonomi saja tanpa menjaga keadaan lingkungan. Hal mengenai politik dan ekonomi dinilai sebagai penyebab terjadinya permasalahan lingkungan hidup. Sebenarnya apabila ditelaah lebih lanjut, antara lingkungan hidup dan negara memiliki keterkaitan satu sama lain. Keadaan lingkun-
gan pada suatu negara juga mempengaruhi kebijakan yang dibuat negara tersebut terlebih kebijakan mengenai lingkungan. Adanya pemikiran akan isu lingkungan hidup ini yang menjadi titik awal munculnya teori lingkungan hidup dalam Hubungan Internasional. Permasalahan lingkungan hidup membuat muncul gerakan baru dalam hal lingkungan, perdamaian, perempuan dan anti-nuklir yang akhirnya membentuk teori ini dalam Hubungan Internasional. Teori lingkungan hidup dalam Hubungan Internasional dikenal dengan beberapa nama, antara lain Green Prespective, Politik Hijau, dan Green Political Theory. Sebenarnya pemikiran akan lingkungan hidup ini tak begitu berkembang dalam Hubungan Internasional, tetapi munculnya pemikiran ini dinilai sebagai kekuatan politik yang penting di beberapa negara pada tahun 1970 dan pemikiran ini pun cenderung bersifat global (Burchill,1996:336). Adanya pemikiran ini pun berhubungan dengan politik negara, dimana tiap
negara akhirnya membuat sebuah organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Organisasi yang dibuat ini merupakan wadah tiap negara saling bekerja sama dalam mengatasi masalah lingkungan hidup yang terjadi di dunia. Adanya pemikiran politik hijau ini ternyata dianggap penting oleh PBB mengingat banyaknya masalah lingkungan hidup yang terjadi. Pada tahun 1972, PBB mengadakan konferensi mengenai lingkungan hidup dan manusia di Stockholm. Selain itu juga ada pertemuan besar di RIO yang merupakan pertemuan berkala oleh PBB tentang lingkungan hidup dan pembangunan pada tahun 1992. Pertemuan ini adalah pertemuan tingkat global yang pertama dalam sejarah dunia (Jackson,1999:324).] Eckersley memiliki pendapat bahwa Politik Hijau adalah ekosentrisme. Pandangan ini melihat bahwa manusia dengan lingkungan hidup itu berbeda dan manusialah yang dinilai mengakibatkan masalah yang terjadi pada lingkungan hidup. Perkembangan lingkungan hidup seharusnya bersifat nat-
ural, bukan hasil rekayasa manusia seperti sekarang ini. Jika yang terjadi adalah buah dari rekayasa manusia, maka akan terjadi inekulibrium pada ekosistem yang menjurus pada kefatalan kehidupan (Eckersley,2007:249). Selain itu, Dobson juga berargumen bahwa krisis lingkungan hidup adalah karena pertumbuhan ekonomi. Adanya kegiatan ekonomi yang membuat persediaan bahan baku semakin menipis dan polusi semakin banyak. Teori Politik Hijau ini melakukan beberapa kritikan antara lain (1) Menolak pembedaan nilai dan fakta yang tegas dengan feminisme, teori kritis dan post-strukturalisme dengan mengintegrasikan elemen normatif dan eksplanatif. (2) Menentang adanya konsentrasi kekuasaan, homogenisasi kekuasaan di dalam politik internasional kontemporer. (3) Kritik yang sama terhadap sistem negara dengan teori kritis dan teori lain meskipun menerapkan pemikiran yang menolak gagasan struktur kekuasaan global (Burchill,1996:359360). Meskipun isu lingkungan hidup ini awalnya dinilai tak berkembang
dalam Hubungan Internasional, tetapi tetap saja teori ini memberikan kontribusi kepada Hubungan Internasional yaitu dimaana adanya teori ini diharapkan nantinya dapat membawa keseimbangan dunia antara lingkungan hidup dan ekonomi-politik. Banyaknya masalah lingkungan hidup yang terjadi membuat teori politik hijau ini muncul. Manusia dianggap sebagai penyebab terjadinya krisis lingkungan karena hanyalah memikirkan mengenai hal lain, seperti politik dan ekonomi tanpa memikirkan keadaan lingkungan yang tentunya juga berkaitan satu sama lain. Dalam mengatasi masalah lingkungan hidup yang ada, seharusnya perubahan yang terjadi tidak hanya mengenai lingkungan hidup tetapi juga sistem ekonomi dan politik juga. Adanya isu ini akhirnya juga membentuk organisasi yang fokus akan isu lingkunga hidup dan membuat tiap negara saling bekerja sama dalam menjaga lingkungan hidup dunia.*** GHEA NAWAFILLA Aktivis Lingkungan TATA LETAK: YAYA
34
Riau Pos
z AHAD, 4 OKTOBER 2015
HARYONO-SF
BERSEPEDA SANTAI: Kaum hawa bersepeda ontel santai di area car free day Diponegoro pekan lalu.
Bangga menjadi Onthelist Wanita KLASIK tempo dulu, mungkin itu yang dapat digambarkan tentang sepeda onthel. Sepeda yang satu ini memang sangat banyak peminatnya. Tidak hanya yang tua yang mudapun juga mulai menggemari sepeda ini. Tidak hanya pria, wanitapun tidak segan menaiki, bahkan mengoleksi sepeda zaman penjaja-
han ini. Hal inilah yang terlihat dari beberapa srikandi yang dijumpai, Ahad (27/9) pagi yang lalu. Puan Ita, Reni Handayanti, Rianti Nagita, Anna Robbani serta Ratih Dian Robby merupakan srikandi-srikandi yang berolahraga setiap Ahad paginya.
“Onthel sepedanya tersendiri, gak ada diproduksi lagi. Terus asyiknya walau sudah kuno tapi makin diminati. Sedangkan sepeda yang banyak bermunculan sekarang itu rata-rata punya masa trend, beda dengan onthel yang tak lekang oleh zaman dan trend,” terang Puan Ita menerangkan alasannya memilih
onthel ketimbang sepeda lainnya. Sementara itu, bagi srikandi-srikandi ini menaiki onthel merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi di saat ini keberadaan onthel sudah sangat langka. Jadi setiap orang yang ingin memiliki onthel sangatlah susah dan butuh usaha serta perjuangan. Selain
langka, onthel merupakan sebuah bukti dari salah satu peninggalan bersejarah yang masih ada. “Ada yang mengatakan, sebelum punya onthel belum kaya,” canda Puan Ita. Lebih lanjut, srikandi ini berharap kedepannya semakin banyak orang-orang terutama wanita yang sangat menggemari onthel.
“Saat ini kami baru berenam, tapi kedepannya kami akan terus mengajak wanita lainnya untuk beronthel ria. Selain baik untuk kesehatan wanita, onthel juga tidaklah mengenal umur serta golongan,” ucap Puan Ita yang sudah menggemari sepeda onthel sejak tahun 2011 ini. (haryono-sf/new)
MAU EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru:
KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. CP: Rike (085265245562), MASHURI (081261734993) atau Kirim email ke gsj.ripos@gmail.com
KAZAIN-SF
KEBERSAMAAN: Trisomy21 Community merupakan komunitas yang ingin membina kebersamaan dengan anak yang mengalami down syndrome.
HARYONO-SF
Trisomy21 Community
MENGAJAR ANAK: Bersepeda di car free day dijadikan tempat bagi orangtua mengajar anak bersepeda di area Car Free Day Diponegoro pekan lalu.
TRISOMY21 Community adalah komunitas peduli down syndrome (sindroma down) di Riau yang dibentuk untuk memberi dukungan bagi orang tua yang memiliki anak dengan down syndrome. Komunitas ini terbuka untuk masyarakat umum, organisasi, maupun lembaga yang ingin berpartisipasi pada setiap program yang bertujuan untuk membuat Riau menjadi tempat lebih baik. Bagi masyarakat, bagi siapapun, apa pun kondisinya, dalam hal ini khususnya bagi keluarga yang memiliki anak dengan down syndrome. Salah satu anggotanya, Irwan Setiawan mengatakan, saat ini telah terdaftar lebih dari 500 orang menjadi relawan trisomy21 community yang tersebar dari berbagai lintas profesi, seperti, mahasiswa, dokter, psikolog, lembaga terapi, rumah sakit, ahli gizi, pakar multimedia, pendongeng, bahkan ibu rumah tangga. Komunitas yang diikutinya ini, sambung dia bisa membuat mereka dengan down syndrome dan keluarganya mendapatkan kesempatan yang sama dengan masyarakat lainnya. “Kita ingin memberikan support berupa informasi, akses, dan kegiatan secara berkesinambungan kepada anak dan remaja dengan down syndrome,” ungkapnya Dalam perjalanannya sampai dengan saat ini, trisomy21 community telah melakukan beberapa agenda yang berkenaan dengan anak-anak dengan down syndrome. (kazainsf/new)
PADA hari Ahad pagi di Jalan Gajah Mada dan Jalan Diponegoro, banyak orang yang menikmati program car free day. Dari berbagai usia seperti anak-anak, orang dewasa, hingga orang tua. Hal ini berdasarkan pantauan Sahabat For Us Riau Pos, Ahad (27/10) lalu, salah satunya dengan mengajak keluarga terutama anak-anak untuk bersepeda. “Mengajak anak kesini sangat banyak manfaatnya, selain untuk menikmati udara pagi juga bisa untuk makin menumbuhkan rasa kasih sayang antara anak dengan orang tua,” jelas Syahril, salah
Ajak Anak Bersepeda Pagi Hari satu pengunjung. Menurut dia, berdasarkan ilmu pengetahuan, bersepeda bagi si kecil mampu mengasah kemampuan motorik kasarnya. Saat bermain sepeda, kemampuan otot kaki dan otot tangannya akan terasah ketika mengayuh sekaligus mengendalikan kemudi sepeda. Selain itu, bersepeda di car free day juga sedikit berbeda dengan di tempat lainnya. Di sini si kecil bisa bersepeda di jalanan yang mulus tanpa harus takut kesenggol dengan kendaraan lainnya. (haryono-sf/new)
Menghadapi Tikungan Tajam MENGGUNAKAN sepeda gunung atau MTB dijalur crosscountry memerlukan teknik tersendiri. Salah satunya menghadapi tikungan patah baik dari sisi turun dan naik. Teknik bersepeda dijalur ini cukup sederhana, sehingga pengendara tidak perlu menurunkan kaki dari sepeda. Sayang tidak semua orang mempelajari beberapa teknik untuk sepeda gunung. Beberapa tip yang dibuat sangat mudah, tetapi kita sering lupa mengunakan teknik yang satu ini Untuk menghadapi jalur sepeda yang berbelok atau berbentuk V sekalipun masih biasa dilintasi. Dibawah ini tip utama untuk menghadapi jalan yang sulit tersebut. Tetap pada jalur yang baik. Pilih jalan seperti tanah yang padat dan bisa dilintasi. Pastikan tidak ada ranting atau akar pohon dan batu besar menghalangi lintasan ban. (int/new)
INTERNET
ALAM: Bersepeda di alam terbuka menjadi lokasi yang disenangi mereka yang menyukai sepeda gunung.
RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)
REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat
Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)
Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay
Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle
Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)
TATA LETAK: YAYA
SAVE THE EARTH
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
35
Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan
Healthy Everyday di Universitas Pasirpengaraian
YULI-SF
HIDUP SEHAT: Mapala Polipera Universitas Pengaraian saat memberikan materi hidup sehat kepada peserta, belum lama ini.
MAHASISWA Pencinta Alam (Mapala) Polipera Universitas Pasirpengaraian melaksanakan kegiatan Healthy Everyday, belum lama ini. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan seminar kesehatan. Yang mana pesertanya dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sosialisai mengenai dampak asap dan penanggulangannya. Pada kegiatan tersebut Mapala Polipera bekerjasama dengan mahasiswi Kebidanan Universitas Pa-
sirpengaraian. Selain seminar kesehatan, kegiatan yang dilaksanakan di lobi Fakultas Ekonomi Universitas Pasirpengaraian ini juga dilakukan cek kesehatan secara gratis. Yakni berupa cek tekanan darah, golongan darah, berat badan, tinggi badan, dan lainnya. Ketua Pelaksana Kegiatan, Fujji Ani menyebutkan, seminar kesehatan yang bertema “Indahnya Hidup Sehat”. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Mapa-
la Polipera terhadap kesehatan, akibat kabut asap yang tak kunjung usai. “Seperti yang kita ketahui bahwa kabut asap begitu lama menyelimuti Riau ini. Kadar oksigen yang kita hirup juga sangat sedikit. Jadi kami di sini ingin memberitahu bagaimana sebenarnya cara menjaga kesehatan. Walaupun negeri kita ini masih diselimuti asap tebal,” ujarnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu.
Fujji berharao, melalui kegiatan seminar ini semua dapat tersampaikan dan teman-teman juga lebih bisa tetap menjaga kesehatannya di tengah bencana alam ini. Pemerintah diminta juga bisa menyelesaikan persoalan kabut asap tersebut. Jangan sampai terjadi setiap tahunnya. “Pemerintah diharapkan bisa bekerja untuk melakukan kegiatan pemadaman dan mengusir jauh kabut asap tebal sekarang ini,” pungkasnya. (yuli-sf/new)
Sungai Bukan Tempat Sampah SUNGAI merupakan sumber kehidupan bagi setiap makhluk hidup khususnya manusia. Sampai sekarang pun masih ada beberapa daerah yang memfungsikan sungai seperti demikian. Artinya sungai itu penting bukan? Namun, belakangan ini kerap di temui sungai-sungai di kota yang kotor dan tercemar limbah ataupun sampah-sampah yang membuat air tercemar. Salah satunya adalah Sungai Sail yang berada di tengah-tengah Kota Pekanbaru ini. Menurut Jhon Refli, Tokoh Pemuda setempat mengatakan, kalau mereka juga tidak mengetahui siapa saja oknum yang membuang sampah di sana. Yang mereka tahu ada orang yang membawa kantong sampah di pagi hari dan langsung membuangnya di tempat tersebut. Sampah-sampah yang dibuang beragam jenis mulai dari yang organik maupun yang non organik, seperti plastik-plas-
tik, sisa makanan, botol, kaleng, dan lain sebagainya. “Sudah empat kali tempat itu dibersihkan, bahkan pernah juga dibersihkan menggunakan eskavator. Tapi masih juga ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sana,” kata John Refli. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru, Zulfikri mengatakan, sudah banyak relawan-relawan yang berupaya membersihkan tempat tersebut seperti River Devender, Mapala, Sispala, dan komunitas lainnya yang ada di Pekanbaru, tetapi masih ada juga lagi sampah-sampah baru yang bermunculan. “Mulai dari satu kantong, lama kelamaan jadi banyak lagi karena yang lainnya pada ikut. Kita berharap masyarakat turut menjaga sungai ini. Jangan membuang sampah ke dalam sungai dan drainase. Buanglah pada tempatnya,” katanya lagi. (haryono-sf/new)
HARYONO-SF
SAMPAH: Masih ada saja yang membuang sampah di aliran Sungai Sail saat ini.
Asrinya SDN 121 Pekanbaru HIJAU dan asri. Begitulah suasana yang terlihat ketika memasuki SDN 121 Pekanbaru. Pemandangan setiap bagian depan ruang kelas dipagari oleh tumbuhan. Ada juga hidroponik, kolam ikan, bunga, dan banyak lagi jenis tanaman lainnya. Pemandangan lainnya, sepanjang koridor juga pemandangan tanaman tumbuh subur, Bahkan hingga menaiki anak tangga, tak peduli lantai dan dinding, semua dihiasi oleh tumbuhan hijau. Beberapa diantaranya, tumbuhan ditanam botol minuman mineral bekas yang sudah dipotong. Sekolah yang juga mengikuti program Adiwiyata ini, merancang sedemikian rupa, agar terlihat menarik. “Kami memiliki hidroponik, untuk bisa dimanfaatkan siswa ketika dalam proses belajar. Mere-
YULI-SF
ka senantiasa kami ajak ke lapangan untuk melihat, ketika ada yang bersangkutan dengan mata pelajaran tersebut, biasanya pelajaran IPA,” ujar Kepala SDN 121 Pekanbaru, Dra Rosnidar kepada Sahabat For Us Riau Pos. Selama ini, siswa senantiasa memperhatikan bagaimana para guru dalam merawat tumbuhan hidroponik itu sendiri. Mulai dari menyiramnya, mengecek kondisi air yang mengaliri setiap pot mungil itu, dan saat panen tumbuhan tersebut. “Berawal dari guru yang menjadi fasilitator bagi siswa, ke depannya akan membangun hati diri anak itu sendiri, dengan mempunyai kesadaran masingmasing dalam merawat tumbuhan. Kami ingin tetap sekolah hijau, nyaman dan sejuk,” pungkasnya. (kazain-sf/new)
PENGENALAN: Pengenalan climbing Mapala Suluh Universitas Riau kepada para mahasiswa baru pekan lalu.
Pengenalan Climbing bagi Pecinta Alam BAGI mereka yang menyukai petualangan di alam terbuka di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (Unri) melaksanakan kegiatan pengenalan climbing. Kegiatan tersebut ditaja Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Suluh, di Venue Panjat Dinding Universitas Riau, akhir pekan lalu. Muhammad Ali selaku Ketua
Umum Mapala Suluh FKIP Universitas Riau, menjelaskan, kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dasar kepada para mahasiswa baru, tentang panjat dinding. Sekaligus memberikan pengetahuan, apa saja peralatan yang dibutuhkan, hal-hal yang mereka alami jika tidak hati-hati dalam penggunaan alat. “Ya, kita ingin mahasiswa baru
bisa mengerti mengenai climbing. Nah, ketika berada di alam tersebuka sudah tahu caranya menaklhukan alam. Memang dalam pembelajaran kita hanya memberikan praktik , teknik dasar lainnya,” jelasnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Dikatakan, kegiatan ini tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa
baru FKIP saja dan yang tergabung di Mapala Suluh. Sebab, ujarnya, kegiatan ini tidak hanya diminati oleh mereka yang mencintai kegiatan Mapala, tetapi banyak juga dari kalangan mahasiswa lainnya juga menyukai kegiatan climbing. “Semoga saja kegiatan ini bisa bermanfaat bagi peserta,” harap Muhammad Ali. (yuli-sf/new)
SMKN 7 Giatkan Program Menanam
SATRIA-SF
PUPUK: Sekolah sekarang sudah memiliki hasil produksi berupa pupuk yang dibuat sendiri. REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
KEPALA SMKN 7 Pekanbaru, Suratno SPd menjelaskan, terus meminta kepada siswa dan guru bersama melakukan penanaman. Menanam ini dilakukan karena lahan sekolah yang masih ada untuk ditanam. Pihaknya menanam tumbuhtumbuhan yang bermanfaat seperti kacang panjang, tomat, jagung, cabe dan tanaman lainnya. Selain itu, sambungnya sekolah juga melakukan penanaman sayur-mayur. Bahkan kata dia, tanaman yang sudah mulai menghasilkan. Bagi dia ada perasaan senang melihat tanaman mulai berbuah. “Tanaman kami itu memang
selalu dipupuk dengan meracik sendiri. Walaupun asal mulanya kami menanam dengan sekedar mengisi waktu yang kosong, dengan melihat hasilnya yang sangat banyak tersebut kami percaya segala apa yang dikerjakan dengan bersama-sama akan menyenangkan,” ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Kegiatan yang dilakukan ini sesuai pula program Adiwiyata. “Kami mulai menjadwalkan untuk melakukan panen bersama-sama, tapi tentulah kami SATRIA-SF berharap sangat untuk melakukan SAMPAH: Siswa diajarkan untuk tetap hidup bersih. Jangan panen pertama memetik hasil tanaman,” ujarnya. (haryono-sf/ membuang sampah sembarangan menjadi landasan sekolah untuk menciptakan lingkungan sehat dan bersih. new) TATA LETAK: YAYA
SINEMA
36 STAR MOVIE
Riau Pos AHAD, 4 OKTOBER 2015
The Intern:
Pensiunan yang Kembali Bekerja di Perusahaan Modern
INTERNET
Reza Rahadian dan BCL
Kembali Berduet di Film My Stupid Boss SETELAH sukses berkolaborasi di film Habibie & Ainun (2012), Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari (BCL) kembali dipercaya untuk 'berduet' lewat sebuah proyek layar lebar produksi Falcon Pictures berjudul My Stupid Boss. Film tersebut merupakan adaptasi novel laris dengan judul yang sama karya Chaos@work. Di bawah arahan sutradara Upi, Reza dan BCL merasa sangat tertantang karena baru kali pertama bekerjasama di sebuah film bergenre komedi. Frederica, selaku produser dari pihak Falcon Pictures pun menilai, keduanya sangat tepat untuk menjadi pemeran utama di film My Stupid Boss. "Kenapa pilih Reza dan BCL ya karena mereka adalah aktor/aktris yang berkualitas. Selain itu mereka juga belum pernah bekerjasama di film komedi dan keduanya juga exited banget untuk bergabung di film ini," ucap Frederica. Rencananya, My Stupid Boss akan memulai proses syutingnya pada akhir bulan November 2015 dan siap dirilis di tahun 2016. Proses syutingnya nanti akan dilakukan di 2 negara yaitu Indonesia dan juga Malaysia. Beberapa aktor ternama asal Malaysia tentunya juga akan diikutsertakan di film ini. "Treatmen khusus untuk Reza dan BCL tentunya ada ya, oleh sebab itu workshop kita agak panjang. Tapi karena BCL memiliki suami asal Malaysia, jadi dia sudah lebih paham tentang logat atau bahasa disana. Kalau soal imej yang melekat lewat film Habibie & Ainun, saya rasa mereka adalah aktor yang profesional dan tentu akan menampilkan yang berbeda dari sebelum-sebelumnya," tutur Frederica.
UMUR boleh saja semakin menua, tapi pengalaman akan tetap terbaring dalam memori dan perjalanan hidup seseorang. Ketika dunia mulai menghadapi perubahan-perubahan dengan hadirnya teknologi, kadang, cara lama masih memiliki tempatnya sendiri. Seorang pensiunan berusia 70 tahun, Ben (Robert de Niro), menghabiskan masa pensiunnya dengan sebaikbaiknya. Ditinggal wafat oleh istri yang sudah menemaninya selama kurang lebih 45 tahun membuat Ben harus menghabiskan masa tuanya sendiri. Di masa pensiun, uang tabungan yang selama ini ia kumpulkan digunakannya untuk jalan-jalan keliling dunia. Namun tetap saja, begitu kembali ke rumah, ia merasa tak memiliki tujuan. Ben sebenarnya sudah mulai bosan dengan kehidupan pensiunnya. Segala hal telah ia lakukan, mengikuti kelas senam, bermain golf, kursus bahasa Mandarin, berjalan-jalan, kursus memasak, dan ya, ia bosan. Beruntung sebuah perusahaan baru berbasis e-commerce yang sedang berkembang pesat, AboutTheFit.com sedang membutuhkan pegawai senior yang usianya diatas 60 tahun. Tanpa pikir panjang, Ben melamar di perusahaan tersebut dan diterima sebagai pemagang. Perusahaan yang menjual fashion wanita itu diprakarsai oleh Jules (Anne Hathaway), seorang ibu muda yang penuh semangat kerja. Kehadiran Ben di perusa-
Hugh Jackman
Enggan Syuting The Wolverine 3 SEPULUH tahun sudah setidaknya Hugh Jackman membawakan peran Wolverine untuk seri film X-Men. Bahkan lantaran tingginya peminat, sosok Logan/Wolverine juga telah dibuatkan spin-off (film solo) tersendiri pada tahun 2009 dan 2013. Berkaitan dengan itu, barubaru ini dalam sebuah percakapan dengan Collider, aktor berbadan kekar tersebut mengaku akan menutup peran Logan/ Wolverine yang ia mainkan lewat film The Wolverine 3. Sebagai film terakhirnya memerankan Logan/Wolverine, Hugh ingin memberikan INTERNET yang terbaik. "Ini akan menjadi film terakhir saya sebagai Wolverine, dan saya sudah membuat komitmen dengan diri saya sendiri, kalau naskahnya belum sempurna, saya tidak akan menandatangani kontraknya. Saya tidak akan syuting," ungkapnya seperti dilansir dari Aceshowbiz. Kendati demikian, berbagai persiapan juga tetap sudah diinformasikan kepada Hugh. Seperti pelatihan fisik, koreografi, pola makan, dan sebagainya. Aktor 46 tahun ini rupanya benar-benar total untuk memberikan sesuatu yang hebat. "Saya sebenarnya hanya menginginkan sesuatu yang sangat spesial untuk film terakhir ini. Karakter ini sudah lama melekat dengan saya, berbagai rintangan sudah berhasil dimusnahkan dan saya ingin melakukan sesuatu yang lebih gila lagi," tambah Hugh. Ia juga menjelaskan kalau The Wolverine 3 nantinya akan memberikan peran penting kepada Patrick Stewart yang berperan sebagai Charles Xavier/Professor X. Sementara untuk sobat nonton yang menggemari film seri X-Men, sayang sekali, Jackman dipastikan tidak akan tampil dalam X-Men: Apocalypse karena penampilan terakhirnya di X-Men terangkum di X-Men: Days of Future Past (2014). Dalam waktu dekat, Hugh bakal terlihat di Cinema XXI lewat film Pan sebagai Blackbeard. Saat ini ia juga baru saja menyelesaikan proses syuting film musikal, Broadway 4D dan Eddie the Eagle. Setelah itu sudah ada dua proyek yang menantinya, The Greatest Showman on Earth dan The Wolverine 3.(int/noi)
„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN
INTERNET
haan tersebut bertepatan dengan kondisi krisis dimana para investor menginginkan ada CEO baru yang ditugaskan untuk mengawasi kinerja para karyawan, termasuk Jules. Ditengah-tengah kondisi Jules yang sedang pusing dengan pekerjaannya, disitulah Ben masuk sebagai pemagang senior untuk menengahi dan membagi pengalamannya yang sudah bertahun-tahun bekerja. Itulah sekelumit peristiwa yang terjadi di film terbaru dari Waverly Films berjudul The Intern. Dibintangi oleh dua bintang ternama berbeda generasi, Robert de Niro
dan Anne Hathaway, perlu diakui, ide cerita dari Nancy Meyers ini memang sangat unik dan segar. Pasalnya, akan terjalin hubungan yang tidak biasa antara Ben dan Jules. Menarik, dimana pada 50% cerita awal, Nancy Meyers yang juga bertindak sebagai sutradara mencoba menampilkan perbedaanperbedaan antar generasi yang menjadi bumbu humor di film ini. Seperti bagaimana cara Ben berpakaian yang selalu rapi dan formal, sementara seluruh karyawan di AboutTheFit.com yang sebagian besar masih anak
muda, berpakaian lebih santai. Begitu pula dengan tata cara mereka dalam menyelesaikan masalah yang menimbulkan dialog-dialog lucu. The Intern dengan durasinya selama 121 menit, juga sangat berani untuk mengeskplor elemen-elemen lain di luar pekerjaan, yang akan memperkuat hubungan Ben dan Jules pada akhirnya. Memang terkesan sedikit bergeser dari makna The Intern, tetapi Ben dan Jules menemui suatu titik dimana kenyamanan menjadi landasannya. Dan sekilas mungkin terasa aneh dengan chemistry yang coba
dihadirkan, tetapi The Intern merupakan gambaran film jujur yang disesuaikan dengan realitas. Fenomena e-commerce yang saat ini sedang marak juga menjadi salah satu bukti kedekatan dengan realitas dari film The Intern. Tidak banyak yang dapat dikulik kalau sobat nonton mencari ilmu tentang e-commerce pada film ini, tetapi The Intern sekaligus menggambarkan, perusahaan yang dapat berjalan dengan baik adalah perusahaan dimana para atasan tak sungkan terjun langsung dalam proses pekerjaannya.(int/noi)
Black Mass:
Ketua Mafia Bekerjasama dengan FBI FILM yang digarap berdasarkan kisah nyata memang selalu menarik untuk disaksikan. Setidaknya, film jenis ini sudah memiliki kekuatan cerita yang kuat dan dikenal. Inilah yang diangkat oleh Scott Cooper dalam film terbarunya berjudul Black Mass. Film ini mengisahkan seorang bernama James 'Whitey' Bulger (Johnny Depp) yang merupakan pemimpin gang di Boston selatan yang dikenal dengan Winter Hill. Bersama para anak buahnya, Brian Halloran (Peter Sarsgaard), Kevin Weeks (Jesse Plemons), dan sang algojonya John Martorano (W. Earl Brown), Bulger mencoba mematahkan dominasi mafia Italia di kota Boston. Sepak terjangnya yang terkenal kejam ternyata sudah diincar oleh FBI, begitu juga dengan mafia Italia. Namun, bak gayung bersambut, keinginan Bulger itu coba diakomodir oleh agen FBI oportunis dan korup, John Connolly (Joel Edgerton). Ternyata, Connolly dan Bulger adalah teman lama sejak kecil. Mereka pun akhirnya berkolaborasi dengan menjadikan Bulger sebagai informan FBI untuk menangkap mafia Italia. sebagai balasannya, apapun yang dilakukan oleh Bulger tidak bisa diusik, kecuali
INTERNET
mereka melakukan pembunuhan. Seiring berjalannya waktu, Bulger menjadi jumawa dan lepas kendali. Setiap aksinya selalu disertai pembunuhan. Hal itu akhirnya menjadikan ia buronan paling dicari FBI. Itulah beberapa peristiwa kunci yang ada dalam film Black Mass. Selain cerita, hal yang paling terasa istimewa dalam film ini adalah kembali memukaunya akting Johnny Depp. Ya, aktor Hollywood berpengalaman ini akhirnya 'back on track'. Ini pada akhirnya akan mengingatkan Anda kembali penampilannya dalam film Public Enemies (2009). Ter-
lebih lagi jika Anda memang penggemar sang aktor. Meski untuk segi action lebih sedikit, namun dari sisi kharisma dan kualitas akting Johnny Depp telah kembali ke penampilan terbaiknya. Cara bagaimana ia menginterpretasikan karakter Bulger sangat impresif dan begitu kuat. Anda dijamin akan merasakan sekali bagaimana sosok Bulger yang kejam dan licin serta itu dibawakan oleh Depp dengan sangat menyakinkan. Penata artistik dalam film ini juga layak diacungi jempol. Black Mass mampu membawa Anda yang menontonnya merasa kembali ke
era gangster di Amerika Serikat pada tahun 70-80an. Mulai dari tempat mereka bercengkerama, mengeksekusi para korbannya, hingga tempat-tempat yang mereka pilih untuk bertransaksi dan bersembunyi serta kendaraan yang dipakai sangat khas dengan era tersebut. Yang juga menarik, eksekusi Cooper dalam memvisualisasikan kisah nyata ini ke dalam film juga patut diacungi jempol. Meski ia sudah terbantu dengan ceritanya yang sudah kuat, namun ia bisa menggambarkan dengan sangat detail setiap karakter yang ada dan terlibat di dalamnya
dan membuatnya begitu hidup. Tidak ada karakter yang sia-sia di film ini, dalam arti saling menguatkan satu sama lain. Dan yang pasti, drama thriller berdurasi dua jam ini tidak akan membuat Anda mengantuk dengan berbagai konflik dan intrik yang ada di dalamnya. Padahal, seperti dikatakan di awal, film ini memiliki adegan action yang minim. Namun, Anda akan dibuat mengerutkan dahi dan berpikir ternyata ada kisah seperti ini di dunia nyata dan biasanya hanya bisa Anda lihat dalam film.(int/noi)
„ TATA LETAK: YAYA
Riau Pos
37
AHAD, 4 OKTOBER 2015
INTERNET
Polusi Udara,
Ini Masker yang Disarankan
Jutaan Orang Bisa Meninggal
Lebih Cepat
INTERNET
INTERNET
Pakailah Kacamata MENKES Nila F Moeloek kembali mengatakan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) rentan dialami masyarakat dalam kondisi kabut asap. Karena itu dia mengingatkan untuk memakai masker dan minimalkan kegiatan di luar rumah. Bila ISPA tak segera diobati maka infeksi bakteri dari saluran napas masuk ke paru-paru sehingga menimbulkan pneumonia. Gejala pneumonia biasanya ditandai dengan batuk berdahak, demam, dan sulit bernapas. Mata merah atau konjungtivitis juga bisa terjadi jika mata iritasi akibat terlalu lama terpapar asap. "Pakai kacamata untuk meminimalkan dampaknya," imbuh Menkes .(int/noi)
POLUSI udara nyata mengancam nyawa manusia. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut lebih dari 3 juta orang meninggal lebih cepat akibat paparan polusi udara. Diperkirakan pada 2050 mendatang, angkanya diperkirakan meningkat. Diprediksi 6,6 juta orang di suluruh dunia meninggal lebih cepat karena polusi udara. Mengapa polusi udara bisa mematikan? Karena paparan kronis polusi udara berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit jantung dan pernapasan. Angka kematian akibat polusi udara yang begitu besar harus menjadi perhatian bersama. "Total angka kematian akibat HIV dan malaria mencapai 2,8 juta per tahun. Itu setengah dari jumlah orang yang meninggal karena polusi secara global," kata Jos Lelieveld, profesor di Max Planck Institute for Chemistry, yang memimpin studi. Demikian dikutip dari CNN, beberapa waktu lalu. Sebenarnya yang perlu dipertimbangkan bukan hanya polusi udara yang 'diproduksi' di luar rumah saja. Sebab masih banyak orang yang berpikir polusi udara akibat lalu lintas dan industri saja yang mematikan.Padahal emisi energi di level perumahan dan pertanian juga harus diperhatikan, utamanya terkait penggunaan bahan bakar untuk memasak dan pemanas. Apalagi bahan bakar berkualitas
rendah dilaporkan masih digunakan untuk memasak dan pemanasan. Hal ini ditengarai menyebabkan tingginya jumlah kematian lebih cepat akibat polusi udara di beberapa daerah Asia, termasuk China, India, Bangladesh, Indonesia dan Nepal. Sementara itu emisi pertanian disebut sebagai penyebab utama kematian lebih cepat akibat polusi udara di wilayah timur Amerika Serikat, Eropa, Rusia, Turki, Korea dan Jepang. Menurut peneliti, amonia dari pupuk yang bercampur dengan sumber polusi udara lainnya bisa berdampak besar pada kualitas udara. Untuk wilayah Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tengah, sumber-sumber polusi udara dari alam seperti debu badai gurun juga disebut bisa berkontribusi terhadap kematian yang lebih cepat. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menyebut jumlah kematian tertinggi per kapita berada di wilayah Pasifik barat, diikuti Mediterania timur dan Asia Tenggara. Untuk mendapatkan data yan akurat, peneliti mengumpulkan data kimia atmosfer melalui tanah dan satelit. Dari data itu, peneliti menghitung konsentrasi materi partikel halus polusi udara dari waktu ke waktu berdasar sumber emisi yang berbeda-beda di seluruh dunia.(int/noi)
SALAH satu cara yang paling umum digunakan untuk melindungi diri dari bahaya polusi di udara adalah dengan memakai masker. Jenis masker N95 adalah yang paling direkomendasikan oleh ahli. Dijelaskan oleh Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan bahwa masker ada banyak jenis dan kualitasnya. Masker N95 adalah jenis produk yang menurut dr Agus baik untuk daerah dengan polusi berbahaya seperti yang sedang terjadi di Riau dan sekitarnya. "N95 itu hanya produk saja ada juga N100, N99, N90 pun ada. Artinya apa? Angka di belakang itu menunjukkan kemampuan sekian persen menyaring partikel udara," kata dr Agus pada media ketika ditemui di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur.(int/noi)
Kabut Asap, Atur Ventilasi Rumah KABUT asap di Riau dan sekitarnya masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk sebisa mungkin menjaga kualitas udara yang dihirup. Paparan asap yang terus menerus dalam jangka panjang dampaknya bisa berbahaya untuk kesehatan pernapasan terutama untuk anak-anak dan orang-orang tua. dr Penny Fitriani Taufik, SpP, dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menyarankan agar masing-masing orang menjaga kualitas udara, setidaknya di rumah. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat ventilasi sedemikian rupa supaya asap tak masuk. Ventilasi bisa diberikan semacam penyaring
yang bisa membantu menangkap debu halus masuk. "Ruangan dimodifikasi sebisa mungkin dengan pengaturan ventilasi. Di dalam rumah pun bila ada AC (air conditioner) atau penjernih udara sebaiknya digunakan," kata dr Penny kepada media di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur. Bila kondisi tak memungkinkan selain AC masyarakat juga bisa memakai kipas. Arahkan kipas agar hembusan anginnya dapat meniup asap keluar dari ruangan. Diharapkan dengan cara-cara tersebut kualitas udara dalam rumah bisa lebih bersih dan masyarakat akan lebih aman daripada ketika beraktivitas di luar ruangan.(int/ noi)
DOK RP
(Konsultasi Kecantikan)
Pengaruh Pola Hidup bagi Kulit PERTANYAAN:
dr. Febdah Noveliza Alamat : Jl. Tamtama No 22 Labuh Baru Pekanbaru Telp. 0761-7618188 fax : 0761- 858035 email: houseofdura@yahoo.com Pin BB 7615827F, facebook : Houseofdura@yahoo.com, blogspot : durapekanbaru.blogspot.com, twitter: @duraskinPKU
„ REDAKTUR: NURIJAH JOHAN
Saya berusia 33 tahun dan memiliki kulit wajah yang kusam. Selama ini saya sering melakukan pola hidup tidak sehat dalam rutinitas sehari-hari. Apakah pola hidup yang kita lakukan setiap harinya dapat memberikan pengaruh ke kulit? Pola hidup seperti apakah sebaiknya yang harus dilakukan agar kesehatan kulit tetap terjaga? Perawatan apa yang harus dilakukan untuk masalah kulit saya? Terima kasih. Andina, Bangkinang
JAWABAN: Terima kasih atas pertanyaannya ibu Andina. Pola hidup dan rutinitas yang kita lakukan memberikan dampak terhadap kesehatan kulit. Tak hanya kulit, seluruh organ tubuh bahkan rambut hingga kuku dapat dipengaruhi oleh pola hidup dan tanpa kita sadari banyak masalah kulit seperti kulit kusam, kering ataupun berjerawat akibat pengaruh pola hidup tidak sehat. Pola hidup tidak sehat seperti merokok, stress, kurang istirahat atau tidur, pola makan yang tidak sehat sampai tidak pernah melakukan olahraga memberikan dampak yang buruk bagi kulit dan oleh karena itu mulailah menjalankan pola hidup sehat untuk mendapatkan kulit yang sehat dan terhindar dari penuaan dini. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjalankan pola hidup sehat yaitu 1. Hindari merokok atau minum alkohol. Merokok dapat menyebabkan masalah kulit seperti kulit kusam, mudah mengalami kerutan dan flek ataupun masalah lain penuaan dini pada kulit. Hal ini terjadi karena zat-zat
racun yang terkandung dalam rokok banyak memberikan efek buruk seperti timbulnya kerutan lebih dini karena kolagen yang rusak sehingga keelastisan kulit yang berkurang, supply oksigen berkurang akibat menyempitnya pembuluh kapiler di kulit sehingga kulit terlihat kusam akibat oksigen untuk regenerasi kulit tidak tercukupi. 2. Hindari Stress sebisa mungkin walaupun stress adalah hal yang akan selalu muncul dalam hidup. Selain dapat menurunkan imunitas tubuh, stress juga memberikan efek buruk bagi kulit karena merangsang peningkatan hormon stress yaitu hormon kortisol yang dapat memicu peradangan dan merusak kolagen yang berperan menjaga keelastisan kulit akibatnya kulit akan mudah berjerawat ataupun timbul kerutan. 3. Istirahat atau tidur yang cukup sangat diperlukan tubuh untuk mengistirahatkan organ-organ dari segala aktivitas, mengelola stress dan regenerasi sel-sel. Pada saat tidur sel-sel memperbaharui diri termasuk sel-sel pada kulit. Penurunan daya tahan tu-
buh, kulit kering, lingkar mata terlihat gelap serta kulit kusam dapat terjadi jika anda kurang istirahat. 4. Makan makanan yang bergizi agar nutrisi sel-sel tubuh untuk beregenerasi tercukupi dan konsumsi sayuran dan buah agar kelembaban, kesehatan dan kecantikan kulit tetap terjaga. Vitamin C dan E yang bisa didapat dari buah dan sayuran memiliki kandungan antioksidan terhadap radikal bebas dan mampu menjaga kelembaban kulit serta kandungan omega yang terdapat pada salmon ataupun kakap juga baik untuk kulit. Sebaiknya hindari makanan siap saji, minuman bersoda ataupun makanan dengan kadar kolesterol dan garam yang tinggi. 5. Konsumsi air putih minimal 8 gelas perhari untuk menjaga kelembaban kulit sehingga kulit tidak kering, kusam dan menyebabkan masalah kulit lainnya seperti mudah timbul kerutan atau flek. 6. Olahraga secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi ke pembuluh kapiler di kulit sehingga kulit menjadi kaya oksigen dan regenerasi kulit men-
jadi optimal hasilnya kulit cerah, bebas kusam dan tidak mudah timbul kerutan. Kulit yang sehat dan bebas masalah bisa didapatkan jika kita terapkan halhal tersebut dalam rutinitas seharihari. Untuk perawatan wajah anda dapat melakukan chemical peeling yang menggunakan asam buah-buahan untuk mengangkat sel kulit mati sekaligus menstimulasi pertumbuhan kulit baru sehingga kulit menjadi cerah dan tidak kusam. Treatment ini dapat dilakukan setiap 3-4 minggu sekali. Selain itu, treatment Oxyskin dengan menggunakan oksigen murni dan serum yang dapat mencerahkan kulit serta menstimulasi kolagen mampu membuat kulit menjadi lebih cerah, lembab dan kencang. Melalui kombinasi dua treatment ini, anda akan mendapatkan hasil kulit wajah yang cerah, elastis dan bebas kusam. Untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi klinik kami, House of Dura Pekanbaru.
„ TATA LETAK: YAYA
Riau Pos
38
Potret kusam
Potret dirinya kembali kutatap Menelisik kedalam hitam matanya Kuusap kembali Potretnya, yang tertempel indah di sudut sana Tik, tik, tik. Oh ternyata ia jatuh juga Buliran mutiara pelupuk mata Mengalir membentuk kesedihan Lagi, ku usap perlahan Wajahnya terpampang datar tanpa senyuman Tatapannya pun tajam Menampakkan dalamnya ceruk kesusahan Terukir jelas di pelupuknya Tak sanggup Ku lepas ikatannya dari dinding kusam itu Ku usap dan ku usap Sampai tiba ku dialam mimpi Ku rindu kamu, ayah Fhisilmi kaffah anwar SMAN PINTAR Kuantan Singingi
Disebabkan dikau
Disebabkan dikau _ aku di sini Merajut mimpi _ Menelan bumi Menggapai bulan _ Menelaah hati Memburu kasih _ tiada bertepi Disebabkan dikau _ aku berdiri Menatap langit _ penuh tragedi Mendamaikan hati.... Siapa yang telah mengoyakan harga diri Siapa yang telah menjelmakan hati dalam rindu tiada tuan Siapa yang telah mencabik - cabikan alam fikir yang membahana.... Ah.....resahnya hati tiada bersudah Disebabkan dikau _ aku begini Senyum tiada arti Menggenggam praha... Menggapai mimpi..... Menjadi putri dengan mahligai tiada sepi.... tiada peri... tiada ganti... Au ... risaunya hati bukannya galau Disebabkan dikau _ Ku ahiri segalanya Tempat bumi berpijak Menapak prestasi yang pasti tanpa henti Sampai mati
Segugus tarian dalam tinta
Kalut minda dalam Tanya dalam kuncup tak kunjung mekar Merah merona bukan bahagia tapi malu kunjung tiba dalam kesaksian duka Perekat hebat menjerat hati yang gundah tiada bertepi Hati ini yang ungkal berlipat-lipat. Malu sebetulnya…….. Menari terseok – seok tanpa landasan bercerita Entah apa yang di lafazkan seperti insan yang tidak merdeka Entah apa yang diperbualkan aku kah atau semua. Selalu berbincang tapi terbang ketika berjuang Tahukah kamu ? siti zulfa ikhram
Forum Guru
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
AHAD, 4 OKTOBER 2015
Hantu di Tubuh Dian P
agi ini langit sangat mendung. Bergulunggulung berwarna hitam. Daun-daun di depan kelasku berguguran akibat angin yang agak kencang. Aku tergidik ketika melihat kilat menyambarnyambar seperti di atas kepala. Yang awalnya di teras, aku langsung masuk kelas. Tak seberapa lama, gerimis turun. Awalnya rintik-rintik seperti embun. Lalu menjadi deras dibarengi gemuruh suara ranting dan daun pohon diterpa angin. Sebagian percikan air melewati jendela dan masuk kelas. Jendela tidak ditutup karena terlalu gelap. Sekarang sedang terjadi pemadaman listrik. Sebagian murid bahkan belum datang. Aku menengok jam dinding di atas meja guru dekat gambar presiden, wakil presiden dan burung garuda. Baru pukul setengah enam kurang sepuluh menit. Sangat terlalu pagi. Guruguru juga belum ada yang datang kecuali TU. Dari tempatku duduk, aku melihat murid-murid yang rajin masuk pagi seperti biasanya. Ada segerombol teman perempuan yang duduk di depan sebelah kanan. Di tengah ada juga perempuan-perempuan yang sibuk membahas hantu. Katanya akhir-akhir ini sering ada kejadian aneh di sekitar sekolah ini. aku tidak tahu persis itu kejadian yang bagaimana. Kemudian paling pojok belakang sebelah kiri ada Dian. Temanku laki-laki yang sangat pendiam. Ia mengerjakan soal-soal latihan yang kemarin diberi guru bahasa Indonesia. Aku sendirian di depan pojok sebelah kiri. Saat aku hendak menaruh tas di meja, tiba-tiba Dian menghampiriku. Tidak biasanya seperti ini. Apalagi ia langsung duduk di sampingku sambil tak membawa apa-apa. Padahal kalau aku mendekatinya untuk belajar mengerjakan pelajaran yang tak kubisa saja ia sudah gemetaran. “Vid, boleh nggak aku ngomong sesuatu.” Katanya datar tanpa bergetar. Aku hanya mengangguk sambil terus menjauh sampai ke tembok karena ia semakin mendekat. Kulihat matanya tajam. Temantemanku mengarahkan tatapannya ke arah kami. Mereka kebingungan. Aku juga seperti itu. “Aku suka sama kamu …” katanya pelan seperti berbisik. Mulutku menganga. Aku tidak menyangka Dian akan berbuat seperti ini. Tidak mungkin. “Maukah kamu menjadi pacarku? Aku sudah sejak dulu jatuh cinta sama kamu …” ia kemudian memberondongku dengan kata-kata yang sama sekali tidak kusangka. Temantemanku heran tidak kepalang. Bagaimana seorang yang sangatsangat pendiam seperti Dian
ILUSTRASI: RIDHO/RIAU POS
bisa mendekatiku sedekat itu. Lalu mengucapkan kata-kata itu. Aku masih diam. “Kenapa nggak kamu jawab, Vida….?” Katanya semakin meninggi. Wajahnya disorongkan ke wajahku dekat sekali. Aku lihat ada segerombol temanku laki-laki yang datang ke kelas ini. Tetapi Dian tak peduli. Bahkan pada saat mereka mendekat sekalipun. Malahan wajahnya semakin didekatkan. “Dian! Apa-apaan ini?” bentakku. Tetapi ia semakin tak peduli. Tangannya memegang tanganku. Menjambak kerudungku. Aku panik, apalagi ketika wajahnya seolah-olah mau menciumku. “Dian! Apa yang kau lakukan?” Teriak Rudi sambil memegang baju belakang Dian sampai robek. Aku lihat Dian malah melawan. Ia seperti tidak terima atas perlakuan Rudi. Sekejap, Dian mendorong Rudi hingga terpental. Teman-temannya tidak terima. Terjadilah perkelahian di kelas ini. Banyak yang menjerit-jerit. Bel masuk berbunyi. Di luar hujan sudah menjadi gerimis. Tetapi guru belum juga datang. Ada salah satu temanku bernama Lily keluar dari kelas ini. Mungkin mau memanggil guru. Sementara perkelahian belum
juga selesai. Bahkan malah semakin rusuh. Dian yang sendirian pun masih bisa melawan. Ketika ia memegang penggaris besar yang semula menempel di dinding dekat papan tulis, semuanya pada mundur. Tiba-tiba datang Rangga yang menjadi ketua kelas ini dengan baju yang agak basah. “Ada apa ini?” tanyannya kepada Rudi. Rudi tak menjawab. Hanya saja lirikan matanya mengarah ke arah Dian. “Nggak tahu. Dian jadi aneh.” Suara Ali timbul tenggelam. Tatapan mata Dian yang tajam penuh kebencian kini mengarah ke Rangga. “Jadi ini yang Rangga?” Dian mendekati Rangga. Aku tak mengerti ini apa maksudnya. Barangkali semuanya juga tak mengerti. “Ada apa dengan kamu, Dian?” tanya Rangga yang merasa teman paling dekatnya. Bahkan tempat duduknya pun berdampingan. “Jangan panggil aku Dian!” ucapannya mengagetkan semua yang ada di sini. “Oh, jadi kamu ya yang kemarin jadian sama Vida…” Aku memang pacarnya Rangga. Tapi, ada masalah apa dengan Dian? Bayanganku
hilang ketika Dian menyerang Rangga dengan penggaris. Pak guru datang dengan tergopohgopoh. Menanyakan ada apa tapi tidak digubris siapa-siapa. Semua teman-teman ikut melawan Dian. Akhirnya setelah lima menit kemudian, Dian bisa dibekuk. Tapi ia masih sempat merontaronta dan berteriak. “Aku Rain. Sudah sejak dua tahun yang lalu aku mencintai Vida.” Dengan nafas terengahengah Dian mencoba menjelaskan, “Dan kau Vida, kenapa kau tak pernah menggubris perasaanku. Segalanya telah kuberikan padamu, tapi kamu malah menjauh hanya karena tanganku diamputasi karena kecelakaan?” Penjelasannya mengejutkanku. Pikiranku melayang ke masa lalu. Rain mati bunuh diri menggantungkan lehernya di pohon mangga belakang sekolahan. Jadi, itu karena aku? Semuanya kini memandang ke arahku.
Luluk Nur Sayyidatin Nisa siswa MA Islamiyah Senori
KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.
PJJ Solusi Pendidikan saat Libur Asap KABUT asap yang melanda Propinsi Riau dan sekitarnya telah menyebabkan anak-anak sekolah terpaksa diliburkan. Proses pendidikan menjadi terkendala. Kegiatan-kegiatan yang semestinya dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, akhirnya sebagian besar harus ditunda. Manusia hanya bisa berencana, namun Allah jualah yang menentukan. Proses belajar mengajar yang tidak bisa dilaksanakan di sekolah, akhirnya menuntut guru-guru untuk memberi tugas rumah untuk murid mereka. Namun, sampai sejauh mana tugas-tugas tersebut mampu menggantikan tatap muka yang tidak terisi. Tentu hasilnya tidak optimal, dibandingkan siswa hadir di sekolah dan mengikuti aktivitas serta pembelajaran di sekolah bersama teman-temannya. Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan tersebut, alternative model pembelajaran jarak jauh sebaiknya sudah mulai diterapkan oleh sekolah-sekolah. Agar kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti bencana alam, kabut asap dan sebagainya tidak berpengaruh besar terhadap proses pendidikan. Menurut Umiarso (2004:34) menya REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
takan bahwa pendidikan jarak jauh merupakan program belajar yang terstruktur relatif ketat dan pola pembelajaran yang berlangsung tanpa tatap muka atau keterpisahan guru dengan peserta didik. Sedangkan berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 15 dijelaskan bahwa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi dan media lain. Beberapa ciri khas dalam Pendidikan Jarak Jauh diantaranya adalah (1) adanya jarak yang jauh antara pendidik dengan peserta didik (2) individualisasi dan kemandirian dalam belajar. Selain itu ada beberapa karakteristik lain yang menjadi ciri khas PJJ, yaitu (3) adanya bahan belajar yang biasanya dikembangkan sendiri oleh lembaga penyelenggara PJJ (4) penggunaan berbagai media pembelajaran (5) adanya bantuan belajar yang berupa tutorial dan bantuan belajar lain yang terbatas (6) adanya proses industrialisasi dalam pengembangan, pengadaan dan distribusi bahan belajar. Dengan pertimbangan dari prinsip-
prinsip di atas, maka pendidikan jarak jauh sudah tepat diberlakukan bagi daerah-daerah yang terkena dampak libur diluar hal-hal yang telah direncanakan. Namun, tidak semua lembaga pendidikan maupun sekolahsekolah pemerintah memahami PJJ, karena minimnya sosialisasi dan sarana-prasarana yang harus dipenuhi agar PJJ ini dapat diterapkan. Pendidikan jarak jauh tidak mewajibkan peserta didik harus bertatap muka dengan gurunya. Peserta didik diberi kesempatan untuk belajar sesuai karateristik, kebutuhan, bakat dan minatnya. Sistem PJJ diselenggarakan dengan maksud agar peserta didik dapat belajar mandiri dan mencari sendiri solusi memahami sesuatu materi pembelajaran. Keterpisahan jarak antara pendidik dengan peserta didik, tidak terlepas dari bagaimana menanamkan akhlak dan karakteristik peserta didik. Bantuan orang tua sangat diperlukan untuk mempercepat pembentukan peserta didik yang berakhlak dan bermoral sebagaimana diajarkan di sekolah. Bimbingan dan kerjasama orang tua murid memiliki peran yang sangat besar. Ketika sekolah memberi tugas-tugas kepada pesera didik, pengawasan www.xpresiripos.com
orang tua tidak lepas dari anaknya. Sehingga tujuan pendidikan nasional dapat dicapai secara optimal dan berkesinambungan. Permasalahan pendidikan yang sedang terjadi di Propinsi Riau dan sekitarnya, telah meliburkan anak-anak sekolah dari jenjang SD hingga SLTA selama lebih dari 2 minggu. Himbauan Kepala Diknas kota Pekanbaru untuk memberi tugas kepada anak-anak merupakan langkah awal pihak pemerintah meminimalisir ketertinggalan pendidikan anak-anak di sekolah. Perlu adanya inisiatif sendiri dari sekolah untuk bisa menambah program-program tambahan agar proses belajar anak di sekolah paling tidak bisa tergantikan. Salah satu solusinya yaitu dengan Pendidikan Jarak Jauh. PJJ adalah program yang paling mudah diterapkan karena bisa menggunakan media online internet sebagai penghubung komunikasi antara peserta didik dan gurunya. Pemanfaatan Web sekolah bisa dimanfaatkan sebagai sarana tempat peserta didik belajar. Segala informasi yang terkait dengan proses pembelajaran di sekolah, bisa dilihat langsung oleh siswa melalui internet di
rumahnya, tanpa harus datang ke sekolah. Dan alternative lain yaitu dengan menggunakan modular atau HP yang memiliki akses internet. Namun, tantangannya adalah tidak semua orang tua murid memiliki jaringan internet di rumahnya. Bagi siswa yang belum memiliki fasilitas internet, barangkali bisa mencari solusi dengan berkunjung ke rumah temannya untuk belajar bersama. Dan hal ini tentu saja tetap dibawah pengawasan orang tua mereka. Kesimpulannya, tujuan Pendidikan Jarak Jauh ini dilaksanakan adalah; 1. Meningkatkan mutu kemampuan para peserta didik dalam menyerap pembelajaran yang tertunda ketika liburan. 2. Memperluas kesempatan belajar peserta didik secara mandiri dan membangun kreatifitas. 3. Meningkatkan efisiensi dalam sistem penyampaian tatap muka secara langsung melalui media modular dengan bantuan, radio, tv, film, video, komputer dan internet. 4. Diterapkan pada saat adanya kebutuhan di lapangan dan kondisi lingkungan. 5. Membangun kesadaran peserta
didik untuk belajar mandiri yang berasaskan pada aktuallisasi diri, kejujuran, percaya diri yang bergantung pada kemampuan diri sendiri agar berhasil dalam studinya. 6. Mendorong sekolah maupun Lembaga Pendidikan untuk dapat mengembangkan program paket terpadu yang dapat dilaksanakan secara bersama-sama sehingga terjalin komunikasi terbuka antara pihak sekolah dan stakeholder walaupun tanpa tatap muka. Jika PJJ berjalan sukses dan lancar, evaluasi peserta didik dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Bentuk evaluasi PJJ juga dapat dilakukan tanpa pengawasan guru. Peserta didik diberi kesempatan untuk bekerja sendiri secara jujur dan mandiri. Justru dirinya sendirilah yang menilai jawaban benar atau salah berdasarkan kunci jawaban test tersebut. Dan bentuk tes yang diberikan biasanya dalam bentuk proyek dan penugasan.
Delta Nia, S.Pd, M.Pd Guru YKPI Al Ittihad Rumbai
info.xpresiriaupos@gmail.com Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3
TATA LETAK: YAYA
Riau Pos
39
AHAD, 4 OKTOBER 2015
SMKN 4 Pekanbaru Siap Tampil Perdana Riau Pos Honda Xpresi at School Competition 2015 SMKN 4 Pekanbaru kembali tahun ini mengikuti iven Riau Pos Honda Xpresi Competition 2015 yang ditaja Xpresi Riau Pos. Ini merupakan kali keempat sekolah ini mengikuti iven tahunan roadshow Xpresi. Dan tiap tahunnya SMKN 4 selalu meraih juara 1 ataupun juara 2. Kali ini kepanitiaan SMKN 4 yang merupakan siswa-siswi SMKN 4 siap berkompetisi dengan 35
sekolah yang mengikuti iven ini dan akan merebut juara 1 kembali. Hadir dengan konsep yang berbeda dari empat tahun belakangan ini, SMKN 4 mengangkat tema ‘irefighters sesuai dengan kondisi lingkungan daerah Riau saat ini. Pengambilan tema ini dilakukan dengan mengadakan rapat bersama seluruh kepanitiaan dan para
guru SMKN 4, beberapa waktu yang lalu. Menurut ketua panitia Habibie, dari tiga opsi tema yang didapat dari pengadaan rapat lalu, kita pilih tema yang paling dekat dengan sehari-hari kita. “Ada tiga tema yang telah kita tentukan, namun yang menjadi pilihan tema yang dipakai di iven kali ini tema yang
dapat menampung seluruh kompetensi seni dari para siswa SMKN 4 dan sesuai dengan kondisi lingkungan sehari-hari,”ujar Habibie. Dengan didapatnya tema, seluruh kepanitiaan dan acara yang siap tampil telah memiliki gambaran dari konsep acara yang akan ditampilkan. Bahkan mengenai dekorasi yang juga memiliki jalan dari tema juga telah terkonsep dengan matang. Dengan menggunakan konsep warna merah dan
hijau, iven yang akan digelar Sabtu, 10 Oktober yang bertepatan dengan Anniversary SMKN 4 kali ini akan menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini siswa-siswi SMKN 4 akan menampilkan berbagai kreasi seni seperti band, kabaret, tari, flashmob, dance, karate, tim safety riding dan tentunya juga ada Duta Honda Xpresi yang juga berkompetisi den-
gan perwakilan SLTA lainnya yang juga mengikuti iven Xpresi ini. Tim jurnalistik pun juga telah siap berkoordinasi antar tim untuk mendokumentasikan, meliput dan mengekspos iven ini ke media massa. “Pelaksanaan di tahun lalu menjadi acuan kita untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan kepanitiaan dan acara. Sehingga tahun ini SMKN 4 akan menjadi berbeda dari empat tahun belakangan iven ini kita ikuti,’’ tutur Wakasiswa SMKN 4, Nerwati.(d)
DIAN XPRESI RIAUPOS
PENAMPILAN: Penampilan SMKN 4 Pekanbaru tahun lalu di roadshow Riau Pos Honda Xpresi Competition 2014.
Duta SMAFA Bertekad Banggakan Sekolah
Lesson Study SMA Cendana DALAM menghadapi pendampingan Kurikulum 2013, SMA Cendana Pekanbaru menyiapkan guru-gurunya dengan melaksanakan serangkaian kegiatan in house training (IHT). Kegiatan dilaksanakan dalam kondisi kabut asap, SeninSelasa (28-29/9) kemarin. Waka Kesiswaan SMA Cendana Pekanbaru, Bambang MPd mengatakan, Lesson Study ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan sangat bermanfaat. “Materi kegiatan berupa penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) sainstifik, evaluasi diri terhadap RPP yang disusun, dan praktek mengajar dengan konsep lesson study”, tutur Bambang Kariyawan kepada Xpresi, Kamis (1/10). Setiap guru mewakili bidang
PRAKTEK: Praktek mengajar dengan konsep lesson study, Senin-Selasa (28-29/10/ 2015) RULLY XPRESI RIAUPOS
studinya praktek mengajar menyampaikan materi dengan pendekatan sainstifik dihadapan pimpinan dan majelis guru. Berbagai saran diberikan untuk perbaikan bersama atas cara mengajar yang di-
lakukan. Kepala SMA Cendana Drs Hamsah MPd berharap dengan adanya kegiatan bagi guru ini sangat berguna sekali dan juga hal tersebut merupakan bagian dari upaya kecil
untuk meningkatkan kompetensi guru. “Cara seperti ini merupakan sebuah upaya untuk menampilkan profesionalisme seorang guru,” harap Kepala Sekolah Drs Hamsah MPd.(r)
Unri Expo Mahakarya Biru Langit 2015 akan Digelar IVEN tahunan Universitas Riau Expo yang dikenal dengan Mahakarya Biru Langit akan kembali digelar tahun ini. Iven yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau tahun ini akan digelar di venue panjat tebing Universitas Riau pada tanggal 11 sampai 15 November mendatang bersempena dengan Hari Pahlawan. Di bawah pimpinan Andres Pransiska dan Asnawir sebagai presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Riau mengangkat tema Unri Expo tahun ini adalah persembahan sejuta karya. “Pelaksanaan expo ini harus mendapat makna, bukan hanya sekedar lomba dan kemeriahan tetapi dapat menghasilkan prestasi-prestasi unggulan sehingga persembahan sejuta karya bukan hanya sebentuk nama dari kabinet saja,” ujar Ketua pelaksana, Heldi Saputra. Berbagai perlombaan yang dapat diikuti oleh siswa dan mahasiswa se Riau telah dibuka pendaftaran
oleh panitia dengan menghubungi langsung panitia acara Mahakarya Biru Langit di nomor 082285223859. Diantaranya lomba yang digelar yaitu lomba LKTI, Poster, Band, Akustik, Tari melayu kreasi, Foto momen, Karikatur,
Melukis momen, Syair gurindam, Lagu pop solo, Lagu melayu solo, Stand up comedy, Acapela, Cosplay, Lomba memasak, Stand cemilan melayu dan mading 3D. Menurut Menteri Pemuda Seni dan Olahraga BEM Unri, Deni Hariandi, segala persiapan telah diatur dan dikonsepkan. “Untuk mengulang kesuksesan iven ini tahun lalu, banyak konsep dari acara yang kita perbaharui dan dengan koordinasi bersama kepanitiaan maha karya biru langit 2015,” ungkap Deni. (d)
SELAIN panggung antar sekolah dan kreatifitas yang dikomemperebutkan bermpetisikan dalam bagai hadiah yang diiven Riau Pos Honda siapkan oleh panitia Xpresi at School Comacara (Xpresi Riau petition 2015 atau Pos, red),” katanya. yang lebih dikenal Ketika ditanyakan dengan Roadshow terkait persiapan seXpresi, ada satu lagi jauh ini, Arki mengakompetisi yang takan sudah dilakumenyedot perhatian. kan latihan jauh-jauh Adalah kompetisi ARKY WAHYU hari. ”Mengenai perduta antar sekolah BUTIYANDA siapan ya sudah jauhtingkat SMA sederajat jauh hari kita lakuyang mengikuti iven ini. Ke- kan, mungkin tinggal tahap beradaan duta dalam hal ini men- penyempurnaannya lagi tentang sosialisasikan seputar seluk beluk apa-apa saja yang ingin disampaiXpresi dihadapan siswa dan guru kan nantinya. Kita sama-sama saat sekolahnya tampil. Sebelum- bertekad ingin menampilkan nya mereka juga sudah dibekali yang terbaik agar bisa membangoleh tim Xpresi mengenai apa- gakan sekolah,”tambah Arky yang apa saja yang ingin disampaikan juga ketua OSIS SMAFA ini. pada saat acara. Roadshow Xpresi di sekolah Terkait kompetisi duta ini, yang berakreditasi A ini dijadwalSMA Islam As-Shofa (SMAFA) kan akan digelar pada Senin, 2 mengutus pasangan Arky Wahyu November mendatang. KompetiButiyanda dan Amalia Indah Al- si duta merupakan kompetisi liza sebagai duta sekolah. Kedua tambahan yang memang dipepeserta didik SMAFA ini merupa- runtukkan untuk sekolah peserta kan siswa yang aktif dalam keor- tingkat SMA sederajat. Bagi peganisasian di sekolah. menang akan ditasbihkan seSalah seorang duta SMAFA, bagai duta, selain mendapatkan Arky Wahyu Butiyanda mengaku hadiah mereka juga rencananya sangat antusias untuk mengikuti akan diikutsertakan dalam iven lomba duta tersebut. ”Lomba ini akbar yang diselenggarakan oleh sangat positif karena bisa dijadi- Honda selaku sponsor utama ackan sebagai ajang pembuktian ara. Dan total ada 24 sekolah diri untuk berani tampil di depan tingkat SMA yang bakalan bersakhalayak ramai, apalagi dalam ing dalam penentuan duta duta ini kan sifatnya kompetisi tersebut.(i)
TELAH TERBIT
FOTO BERSAMA: Mahasiswa PKNSTAN Jakarta berfoto Bersama Koordinator Acara Muhammad Irfan, usai acara tryout dan bedah kampus.
TYA XPRESI RIAUPOS
SMAN 1 Pekanbaru Tuan Rumah Try out USM TRYOUT Nasional Ujian Saringan Masuk (USM) yang ditaja oleh mahasiswa Diploma III Politeknik Keuangan Negara (PKN)-STAN Jakarta asal Kota Pekanbaru yang tergabung dalam Organisasi Rumpun Mahasiswa Riau menyelenggarakan PKN-STAN 2016 di SMAN 1 Pekanbaru. SMAN 1 Pekanbaru sudah beberapa kali menjadi tuan rumah USM.Tahun ini bukan kali perta REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
manya, namun karena terkendala asap, tahun ini USM diikuti hanya 350 siswa. Seperti yang disampaikan oleh koordinator acara. ”Karena kabut asap Tryout USM hanya diikuti oleh 350 siswa, yang semestinya mencapai 1.000 orang dari berbagai siswa daerah,’’ ujar Irfan Rabu (30/9) lalu. Tryout Nasional USM PKN-STAN dilaksanakan serentak di 24 Kota besar di Indonesia. Kegiatan Try
out itu berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Usai Tryout peserta mengikuti acara bedah kampus STAN yang berlangsung di aula gedung ungu lantai dua SMAN 1 Pekanbaru. “Selain ajang promosi, panitia juga menghadirkan para alumni yang sudah bekerja di Kementrian Keuangan dan bekerja di Kantor Pelayanan Pajak,” terang Melvin MS selaku panitia Tryout USM PKN-STAN
Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3
2016 . Wakasek Kurikulum SMAN 1 Azmir Yusuf, SPd mengatakan, pihaknya merasa bangga karena SMAN 1 Pekanbaru dipercaya sebagai pusat kegiatan untuk wilayah Riau sebagai tempat pelaksanaan Tryout Nasional USM STAN 2015. ‘’Saya juga mengucapkan terimakasih karena SMAN 1 bisa dipercaya sebagai pusat pelaksanaan kegiatan tersebut,’’ ucapnya.(t) info.xpresiriaupos@gmail.com
TATA LETAK: YAYA
Riau Pos
40
AHAD, 4 OKTOBER 2015
YOUNG SMART ‘N CREATIVE
Della Putri Harbad dan Muhammad Aidil Akbar
Optimis Tampil Terbaik Abay
di Nasional HAI Sobat Xpresi (Sobex), kembali lagi kita menyimak liputan khusus untuk remaja berprestasi, kali ini kita menyimak profil dua mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang mempunyai suara merdu dan tentunya sangat berprestasi sobex. Ya, mereka berdua adalah Della Putri Harbad mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Fisip UR 2014 dan Muhammad Aidil Akbar yang baru-baru ini berhasil menjadi jawara kontes bernyanyi bergengsi Bintang Radio dan Televisi LPP RRI dan TVRI Riau 2015. Tak sengaja kedua mahasiswa yang sangat menyukai bidang tarik suara dan seni ini berasal dari universitas yang sama. Kedua sobat kita ini memang aktif dalam mengikuti ajang dan kompetisi bernyanyi sobex. Tak hanya itu mereka ternyata kerap mengisi acara di iven-iven tertentu yang tentunya cukup istimewa. Eits.. tak hanya dalam bidang tarik suara sobat. Kedua mahasiswa bersuara merdu yang akrab disapa Della dan Abay ini juga mempunyai prestasi di bidang lain. Sebut saja Della yang juga menjabat sebagai Duta FISIP Prodi Hubungan Internasional UR 2015 dan Abay mewakili riau sebagai duta di ajang gita bahana nusantara. Keduanya juga kerap hadir dalam ajang yang sama loh sobex, ternyata mereka berdua juga peserta dan jawara dari ajang Festifal Lomba dan Seni Siswa Nasioanal (FLS2N) loh. Abay yang dulu bersekolah di SMAN 8 Pekanbaru dan Della dari SMA Kusuma Pekanbaru imi sudah mulai kenal pada ajang FLS2N tersebut. “Udah tahu Della di FLS2N, namun kami beda generasi saya sendiri tahun 2011 sedangkan Della 2012,” ujar Abay.
Abay dan Della mulai akrab berteman saat bertemu di lomba solo vokal bulan bahasa yang ditaja oleh FKIP Bahasa dan Sastra UR pada tahun 2014. Berawal dari itu mereka sering sharing dan latihan bersama dalam bidang tarik suara. Sobex perlu tahu nih, ternyata Della dan Abay juga mahasiswa yang berprestasi dan salah satu terbaik pada prodinya masing-masing loh. wOW That good example ya sobex! Meskipun aktif dalam hoby mereka namun pendidikan dan akademisnya juga tak ketinggalan. Keberhasilan atas banyaknya prestasi yang diraih mereka ini diakui berkat dukungan yang diberikan oleh orangtua mereka sobex. “Orangtua adalah kekuatan utama untuk kami terus berkarya. Mereka selalu memberikan dorongan yang semakin membuat kami melangkah dengan yakin,”ungkap Della. Malam final yang diselenggarakan di radio kenamaan nasional di jalan Jenderal Sudirman ini dihadiri dan mendapat apresiasi dari Walikota Pekanbaru H Firdaus MT. Dalam sambutannya ia sangat mendukung acara ini dilaksanakan karena dapat mengembangkan talenta generasi muda. Mereka bersama komitmen untuk menampilkan yang terbaik nantinya di Jambi pada pemilihan bintang radio nasional yang akan berlangsung tanggal 11 sampai 18 Oktober di Jambi nanti. “Perlu kerja keras dan latihan yang serius ntuk bisa menjadi yang terbaik di nasional nanti. Sebelumnya wakil-wakil Riau sudah mempersembahkan prestasi yang cukup membanggakan dengan masuk lima besar. Kami berdua tentu tidak mau kalah,”ujar Della lagi.Good Luck ya Della dan Abay! .(mgcs4)
Della Putri Harbad
Muhammad Aidil Akbar Ttl : Pekanbaru, 2 Maret 1995 Sekolah : Prodi Tehnik Arsitektur Universitas Riau Ortu : Ayah : Ir. Abdul Ka'af Abdullah Ibu : Yerina Ahmad Prestasi n Juara 1 Bintang Radio dan Televisi LPP RRI dan TVRI Riau 2015 n Juara 1 Festival lagu melayu provinsi Riau 2015 n Duta Riau dan 10 besar FLS2N tingkat nasional solo vocal 2011 di Makasar n Vocal bass dan soloist Gita Bahana Nusantara 2010 n Duta Riau FLS2N tingkat nasional lomba Vocal grup 2008 di Bandung
Ttl : Jambi 20 Agustus 1997 Sekolah : Prodi Hubungan Internasional Fisip UR 2014 Ortu : Ayah : Badri Susanto Ibu : Sri Hartati Prestasi n Bintang Radio dan Televisi LPP RRI dan TVRI Riau 2015 n Juara 3 bintang RRI Riau 2014 n Juara 2 syair tunjuk ajar Milad Platinum Alm Tenas Effendy Seriau 2012 n Juara 1 Kimia Expo UR 2015 n Duta berbakat HI Runner Up 2 Fisip 2015 n Juara 1 solo melayu fls2n 2012
SMPN 13 dan SMA Tri Bhakti
X-SMA
Semangat Berkurban
SMA 2 TAMBANG PERANKAN: Salah satu siswa SMAN 2 Tambang (baju hitam) sedang memerankan pengusaha yang serakah sedangkan rakyat di sekelilingnya menderita akibat asap dalam pementasan teater di Taman Budaya, Rabu (30/ 9/2015)
DANIL XPRESI RIAUPOS
Suarakan Bahaya Asap lewat Teater Pengusaha Asap di Tambud SANGGAR SMAN 2 Tambang (Sangsduta) kembali menggelar penampilan teater di taman budaya (Tambud ) Pekanbaru, Rabu (30/9). Setelah beberapa kali tampil di festival pameran seni seSumatera tahun lalu, sanggar teater SMAN 2 Tambang tampil dengan membawakan teater berjudul “Pengusaha Asap”. Dikatakan pelatih sanggar SMAN 2 Tambang Junaidi Alwi, cerita yang mereka angkat ini aditampilkan untuk mengkampanyekan dan medes REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
kripsikan fenomena Riau yang belakangan ini sangat memprihatinkan. ’’Kita sama-sama mengetahui asap ini sangat merugikan terutama masyarakat dan di bidang pendidikan khususnya. Tentunya kami menyalurkan suara kami ini dalam pementasan kami. Kami ingin menyuarakan apa yang selama ini siswa-siswi tidak bisa sampaikan. Mereka ingin bersekolah dan bermain seperti hari-hari yang lalu dengan udara yang segar dan dengan matahari
bersinar di pagi hari bukan dengan asap dan penyakit yang ditimbulkannya,” ungkapnya. Cerita teater Pengusaha Asap yang dibawakan oleh siswa-siswi SMAN 2 ini memang secara dramatis menggambarkan bahwa akibat segelintir satu oknum pengusaha yang ingin meraup keuntungan dengan membakar hutan untuk membuka baru mengakibatkan penderitaan yang sangat besar melanda daerah mereka. Negeri yang dulunya sejahtera dan tentram seketika www.xpresiripos.com
berubah akibat ketamakan dan keserakahan belaka. Dikatakan Kepala SMAN 2 Nurlian SPd bahwa ia sangat mengapresaisi penampilan anak didiknya tersebut. Ia mengaku sangat terharu dan terpukau dengan penampilan mereka. “Saya terharu kaerena kisah ini benar-benar seruan hati kita, seruan hati rakyat kita yang terus menanggung sengsara akibat asap wabah kabut asap ini. Semoga kedepannya ini menjadi perhatian yang serius dan kalau bisa tidak terulang lagi,’’ ujar Nurlian.(mgcs4) info.xpresiriaupos@gmail.com
SMPN 13 Pekanbaru yang dipimpim oleh Hj Desmi Erwinda MPd melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang dilangsungkan di Sekolah Sabtu,(26/9).Dalam Idul Adha lalu pihak sekolah menyediakan hewan kurban yang terdiri dari 6 hewan kurban, yaitu 3 sapi dan 3 kambing, di tahun sebelumnya sekolah ini juga melakukan kurban, dan ini adalah berkurban yang ke dua kalinya. Acara ini juga dihadiri sekretaris komite H Ir Afrizal Usman MSi yang sekaligus turun langsung sebagai penyembelih hewan kurban tersebut. Siswa-siswi dan guruguru yang hadir pada acara penyembelihan hewan kurban ini sangat berpartisipasi dalam menyiapkan segala perlengkapan, dan peserta kurbannya adalah guruguru, pegawai-pegawai sekolah dan orang tua murid. Terlihat mereka begitu antusias dan kompak dalam mempersiapkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan. Membagi-bagi tugas ada yang sebagai memilah daging dan memotong daging untuk dibagikan kepada petugas dan peserta siswa-siswi.” Yang patut mendapatkannya tidak semua siswa-siswi yang mendapatkannya hanya yang berhak saja, sepeti fakir miskin yang bisa mendapatkan daging kurban tersebut, dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah juga mendapat bagian dari daging hewan kurban. Pada tahun
ini kami berkurban lebih sedikit dari tahun sebelumnya, karena masalah ekonomi juga yang semakin sulit,” ungkap Kepsek Hj Desmi Erwinda kepada Xpresi. Di minggu yang sama SMA Tri Bhakti Pekanbaru juga menyembelih hewan kurban, Sabtu (26/9/ 2015). Penyembelihan hewan kurban tersebut sebagai upaya mengajarkan keikhlasan dan ketaqwaan kepada siswa. Demikian dikatakan Kepala SMA Tri Bhakti Syafria Buana SPd. Hewan Kurban merupakan kurban dari para guru dan sebagian dari siswa. “Tahun ini kita kembali mengadakan kurban . Pesertanya siswa dan guru , kita bagikan dagingnya kepada warga sekolah termasuk siswa yang kurang mampu,” jelasnya. Disebutkannya, ini merupakan proses pembelajaran bagi siswanya. Para siswa diajarkan bagaimana menanamkan keikhlasan seperti kisah nabi Ismail yang dengan keikhlasannya rela disembelih demi menjalankan perintah Allah, serta untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap sesama. “Kegiatan ini juga mengajarkan siswa bagaimana tata cara menyembelih hewan kurban. Sekaligus memberikan pelajaran agama, mudah-mudahan nanti anak kita bisa terjun ke masyarakat untuk menyembelih kurban,” kata Syafria Buana. (h/w)
Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3
TATA LETAK: YAYA