Riau Pos

Page 1

AHAD

11 OKTOBER 2015 | 27 ZULHIJAH 1436 | 40 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Asap Sumsel Kembali Sesaki Riau

Perlawanan Tidak Lagi Kata PEKANBARU (RP) - Perlawanan terhadap kabut asap yang berkepanjangan di Riau tidak lagi didominasi di dunia maya. Yang dulunya postingan gerutu, keluh kesah, hujatan dan gambar-gambar di media sosial, kini aksi mulai menjadi gerakan masif bahkan sampai turun ke jalan. Termasuk pula memperkarakan ke forum internasional. Bentuk-bentuk nyata tersebut seperti yang diralisasikan oleh pemilik akun facebook Lianda Marta dan Mike Agnesia. Lianda yang merupakan koordinator penggalangan bantuan Akademi Berbagi, berhasil mengumpulkan dana sampai Rp55 juta sejak 14 September lalu. Bahkan Lianda sempat menghentikan sementara penggalangan dana karena harus menyalurkan bantuan berupa masker kepada masyarakat Riau. ‘’Dana yang terkumpul itu Rp55 juta sementara ini. Kami sudah menggunakannya dalam bentuk pembelian masker N95 sejumlah Rp30 juta dan masih terus mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah,’’ kata Lianda. Awalnya Lianda dan Mike berencana hanya memberikan dan mendistribusikan bantuan yang mereka galang

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id

KABUT asap kembali pekat, Sabtu (10/10). Kondisi itu sehari setelah Presiden RI Joko Widodo menginjakkan kakinya di Kampar dan Pekanbaru. Saat kedatangan Presiden, Riau memang sempat menghirup udara segar karena malamnya diguyur hujan lebat. Pantauan udara, Indeks Pencemaran Udara (ISPU) di berbagai tempat di Riau menunjukkan ratarata udara tidak sehat. Kabut asap yang menyesak ini dipastikan kiriman dari provinsi tetangga, terutama Sumsel. Sebab, pantauan satelit, Riau nihil memiliki titik api. Titik api masih didominasi provinsi tetangga terutama Sumatera Selatan. Soal kiriman asap dari provinsi tetangga terutama Sumsel ini disikapi serius oleh Danlanud TNI AU Roesmin Nurjadin Marsma Hendri Alfiandi. Kepada Riau Pos melalui sambungan telepon, Marsma menilai Sumsel belum begitu serius dalam menangani kebakaran lahan dan hutan. Ucapan itu didasarinya atas pantauan titik api satelit dalam dua pecan terakhir. ‘’Kita minta tim penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di Sumsel lebih serius dalam memadamkan api yang terpantau,’’ ujar Danlanud berkata tegas di ujung telepon. Penegasan Danlanud ini sebab kekawatiran asap akan semakin pekat di Riau jika provinsi tetangga tidak memadamkan api secepatnya. Sebab, arah angin sejauh ini masih tertuju ke Provinsi Riau. Apalagi, ada fenomena alam yang khas, kecepatan angin akan melambat dan berputar saat memasuki kawasan Riau, terutama Kota Pekanbaru.

Baca Perlawanan Halaman 3

Aksi Nyata

Baca Asap Halaman 2

GRAFIS: IWAN SETIAWAN

Ekonomi Terdorong Penguatan Rupiah dan Komoditas

Riau Pos Group [RPG] peduli darurat asap saat ini dengan membuka Posko Penerimaan Bantuan berupa masker, vitamin, susu, dana, dan lain-lain untuk disalurkan kepada dunia pendidikan di Provinsi Riau. Bantuan dapat diserahkan langsung kepada Posko RPG Peduli Darurat Asap di Lantai 1 Graha Pena Riau Jl. Subrantas Km 10,5 Panam, Pekanbaru, Telpon 076164633. Bantuan dalam bentuk dana dapat ditransfer ke Rekening Riau Pos di Bank Permata Syariah Cabang Pekanbaru Nomor Rekening 701371216

JAKARTA (RP)- Penguatan tajam rupiah saat ini memantikkan secercah optimisme pada perekonomian Indonesia. Selain faktor eksternal, penguatan ekonomi juga diyakini mencerminkan perbaikan ekonomi di dalam negeri. Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, banyak faktor yang bisa melahirkan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi semester II 2015 ini akan lebih baik dibanding semester I 2015. ‘’Salah sat-

unya tren kenaikan harga komoditas,’’ ujarnya kemarin (10/10). Menurut Ryan, tren naiknya harga komoditas pertambangan maupun perkebunan merupakan refleksi kenaikan di pasar global. Meskipun, lanjut dia, harus diwaspadai juga jika kenaikan harga komoditas yang beriringan dengan penguatan rupiah sepanjang Oktober ini bersifat temporer atau berkelanjutan. ‘’Ini yang menarik untuk ditunggu,’’ katanya. Dari sektor pertambangan, melon-

jaknya harga minyak mentah hingga menyentuh level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, ikut mengerek naiknya harga energi seperti batubara dan gas. Sejak 1 hingga 9 Oktober ini, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan harga minyak dunia memang sudah merangkak naik dari level 44,74 dolar AS per barel ke 49,63 dolar AS per barel, bahkan sempat menembus level psikologis 50 dolar AS per barel.

Fitriadi Syam

Indra Cahya

Rp100.000,Rp100.000,Rp50.000,Rp50.000,Rp50.000,Rp100.000,-

TOTAL PENERIMAAN: Barang

Rp2.350.000,-

Negara Angkat Tangan

Masker N95 150 Buah

tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau Dr Kamsol, Ketua Pembina Yayasan Sagang Rida K Liamsi, Ketua Yayasan Sagang Kazzaini Ks dan perwakilan Kopertis Wilayah X Jumarin SH MH. Diwisuda kali itu sebanyak 39 orang dengan tiga program studi yakni tari sebanyak 10 mahasiswa, 26 orang Musik dan 3 orang teater. Wisuda tersebut walau menggunakan konsep acara formal tapi tetap diisi rangkaian orkestra musik oleh para mahasiswa dengan konsep kemelayuan.

ENTAH apa maksud Presiden Jokwo Widodo, memaparkan bantuan negara asing untuk mengatasi asap yang berpunca pada pembakaran lahan yang sedang menjadijadi di Sumatera dan Kalimantan, di depan masyarakat umum di Kampar, JuTAUFIK mat lalu. Bangga, tentu buIKRAM kan. Menunjukkan bahwa JAMIL Indonesia menjadi perhatian manca negara, tentu mustahil. Tak mungkin pula ia mengucapkan hal itu untuk pencitraan, berkaitan dengan adanya anggapan umum bahwa mengatakan sesuatu yang asing akan terkesan lebih baik, Tentu tidak, sama sekali tidak. Terus-terang, saya tak mampu menerima pesan ungkapan Jokowi itu sebelum menerima pesan pendek melalui telepon genggam Abdul Wahab yang berbunyi, “Untuk meberi tahu bahwa negara kita, Indonesia tercinta ini, angkat tangan dalam menghadapi asap, sehingga memerlukan bantuan dari negara lain. Negara saja klabakan, apalagi daerah. Begitu saja kok repot,” tulis

Baca Kiprah Halaman 3

Baca Negara Halaman 3

CF2/MIRSHAL/RIAU POS

WISUDA AKMR: Dari kiri, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau Dr Kamsol, perwakilan Kopertis wilah X Jumarin SH MH, Direktur AKMR Armansyah Anwar SPd MSn, Ketua Yayasan Sagang Drs Kazzaini Ks dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Sagang Rida K Liamsi saat wisuda AKMR di gedung Graha Pena Riau, Sabtu (10/10/2015) .

Kiprah AKMR Tidak Diragukan Lagi Ratusan Kendaraan Terjebak Macet Bawak besaba ye tuan-tuan

Asap Sumsel kembali sesaki Riau

Bilelah ekspor asap ni berhenti agaknye yee...

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

19.14

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Penerimaan 10/10/2015 sampai pukul 17.00 WIB

Uang

ZUHUR ASAR 12.02 15.13 MAGRIB ISYA 18.06

(0811 76 3939) (0811 762 600)

15. Maya Hartati 16. Wempy Watimena 17. Syamsuddin 18. Raja Zulkarnain 19. Aliruddin Lubis 20. Eten Alasta

Baca Ekonomi Halaman 3

SUBUH 04.40

Setiap hari semua bantuan yang diterima akan diumumkan di Riau Pos dan Riau Televisi. Penyaluran bantuan nantinya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau dan Relawan Demi Indonesia (ReDI) wilayah Riau, dan akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Informasi & Pertanyaan:

Perbaikan harga batubara dan migas bisa menjadi faktor penting menggeliatnya lagi sektor pertambangan, yang merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi di Indonesia. Ryan menyebut, meski harga mulai bergerak naik, namun pemerintah dan pelaku usaha sektor pertambangan harus terus mencermati perkembangan ekonomi Tiongkok. ‘’Sebab, Tiongkok adalah salah

PEKANBARU (RP) – Kiprah Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) sebagai satu-satunya institusi yang melahirkan lulusan penunjang komitmen Riau untuk mengembangkan budaya melayu tak diragukan lagi. AKMR sudah meluluskan 500 alumni dan 75 persen diantaranya sudah berkiprah, terutama menjadi tenaga pendidik diberbagai sekolah. Artinya, tempaan ilmu budaya melayu yang telah diperoleh, ditularkan ditempat masing-masing lulusan mengajar. “AKMR telah meluluskan 500 alumni dimana 75 persen telah menjadi tenaga pendidik. Sedangkan

25 persen lagi telah menjadi PNS, mempunyai sanggar, dan menjadi seniman. Untuk mahasiswa aktif kita ada 200 orang. Namun kebanyakan orang berpikir lulusan dari sekolah musik ini tidak berhasil. Tetapi kita membuktikan. Alhamdulilah, lulusan kita telah melahirkan lulusan terbaik dengan pekerjaan yang baik juga,” ujar Direktur AKMR Armansyah Anwar SPd MSn dalam sambutan Wisuda angkatan ke VII AKMR yang dilangsungkan secara istimewa di Gedung Graha Pena Riau, Jalan HR Soebrantas Pekanbaru, Sabtu (10/10). Wisuda ke tujuh kali bagi AKMR

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

TATA LETAK: EKOFAIZIN


Riau Pos

2

AHAD, 11 OKTOBER 2015

Asap Sumsel Kembali Sesaki Riau Sambungan dari hal. 1 Sehingga kondisi asap kiriman jika di hulunya tetap banyak, akan sampai juga ke Riau dengan kondisi waktu. Seperti pada Jumat (9/10), titik api di Sumsel mencapai 400-an dan terbukti pada besoknya, asap kiriman mulai kembali menyelimuti Riau. “Jarak pandang kembali menurun, Dari visibility sempat 7 Km kemarin (Jumat, red) turun lagi menjadi 2 Km. Jadi pihak terkait di daerah yang terpantau titik api harus serius menangani,” harapnya. Pantauan titik api Sumatra pada Sabtu (10/10) sebanyak 144. Dimana 87 di antaranya berada di Sumatera Selatan. Selain Sumsel yang tinggi, juga Lampung yang menyentuh angka 12 titik api, Jambi 5 dan Babel 40. Sedangkan kondisi Riau, sejak dua pekan terakhir titik api sudah tidak terpantau lagi dari satelit NOAA maupun Terraqua. Mengenai kondisi cuaca yang masih pada posisi tidak sehat, seluruh masyarakat Riau masih diimbau untuk tetap menjaga kesehatan. Seperti tetap menggunakan masker terutama bagi usia rentan, seperti anak-anak, ibu hamil dan menyusui serta orang tua. “Kesehatan masih menjadi fokus untuk terus dijaga. Karena selama terdampak asap ini perlu terus mendapatkan pelayanan kesehatan. Karenanya masyarakat diminta tetap memakai masker dan menjaga kesehatan,” kata Plt Gubernur H Arsyadjuliandi Rachman ke-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

marin. Hingga kini pemerintah kata Plt Gubernur masih terus memberikan pelayanan kesehatan. Dengan menyiapkan posko-posko di berbagai daerah di ibukota Provinsi Riau. Selain itu juga memberikan pelayanan dengan menyediakan Puskesmas 24 jam berikut IGD di seluruh kabupaten/kota secara gratis terutama bagi mereka yang terdampak asap. Sebelumnya Menkes RI telah instrusikan kepada beberapa Rumah Sakit (RS) untuk membantu penanggulangan asap di Riau. Ada tiga RS yang mengirimkan tenaga dokter yaitu, RS Fatmawati Jakarta, RS M Jamil Padang dan RS Adam Malik Medan. Tenaga tersebut terdiri dari Dokter Spesialis Paru, Anak, Mata dan Penyakit Dalam ditambah dengan tenaga perawat. Jumlah total semua tenaga kesehatan15 orang. Rinciannya diterangkan Kadiskes Riau Andra Sjafril yakni tiga dokter Spesialis Paru, tiga Spesialis Anak, dua Spesialis mata, satu dokter Spesialis penyakit dalam, satu dokter Spesialis Anestesi ditambah dengan lima perawat. “Direncanakan mereka akan membantu selama 5 hari di Riau. Diharapkan dukungan ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Riau,” ujarnya. Tim yang telah datang Jumat (9/10) bersama rombongan adalah dari RS Fatmawati dua orang terdiri dari spesialis paru dan anak dan satu

perawat. Kedatangan Sementara itu pasmereka langsung dica lawatan Presiden RI terima oleh Kadiskes Joko Widodo Jumat Per 10 Oktober 2015 13.00-14.00 Riau. Untuk kemudilalu di Riau, diakuinya an mulai Sabtu (10/ memang pemerintah 10) akan bertugas menerima bantuan membantu di PuskesLuar Negeri dari empat mas Pangkalan Kerinnegara. Seperti SinBERBAHAYA ci Kabupaten Pelalagapura, Malaysia, Ruwan. Kemudian hari sia, dan China. DimaSANGAT ini, Ahad (11/10), akan na yang sudah datang TIDAK SEHAT ada di Pos Kesehatan ada bantuan dari SinMTQ. Kemudian Segapura dan bantuan 98 nin (12/10) mereka lainnya berupa pesaTIDAK SEHAT akan bertolak ke Inhu wat untuk pengemenuju Puskemas boman air dalam satu Pangkalan Kasai. atau dua hari kedepan SEDANG Sementara Tim tiba di tanah air. BAIK yang dari RS M Jamil “Dikonsentrasikan di Padang yang terdiri 1 Sumsel. Disana kita spesialis paru, 1 mata tangani dulu, Kita dan 1 spesialis anak dibantu oleh pesawat SUMBER: KLH REGION SUMATERA ditempatkan di daeryang membawa air. ah Kampar dan keKita berhadapan denmaren sudah mulai gan gambut yang bertugas. Sedangkan sukar dipadamkan,” Tim dari RS Adam ujarnya. Dukungan Malik Medan karena dari luar negeri tersenaik darat diperkirabut, memiliki daya anJarak Suhu KelemWaktu Cuaca Pandang Udara baban kan siang ini baru gkut airnya lebih besar, 07.00 3 KM 23,2 C 93% Asap sampai di Pekanbaru. mampu mengangkut 08.00 4 KM 24,3 C 90% Asap “Tim ini akan dipersampai 12-14 ton. 09.00 4 KM 26,8 C 83% Asap bantukan di Pos HaraProtes kabut asap 10.00 5 KM 29,2 C 91% Asap pan Raya dan besok masih terus terjadi set11.00 5 KM 30,0 C 72% Asap (hari ini) akan memiap hari. Seperti maha12.00 5 KM 30,4 C 71% Asap bantu acara bhakti sosiswa/i Universitas Is13.00 4 KM 31,4 C 66% Asap sial dan Penyuluhan lam Riau (UIR) 15.00 4 KM 32,3 C 64% Asap kesehatan bersama menggelar malam ke16.00 2 KM 31,8 C 68% Asap PKK Provinsi dan Disenian asap Riau den17.00 1,5 KM 31,2 C 66% Asap nas Kesehatan,” tamgan tema “Makan 18.00 1 KM 30,6 C 73% Asap bahnya. Asap’’. Acara ini bentuk 19.00 1 KM 28,6 C 83% Asap Nantinya kegiatan protes mereka atas 20.00 1 KM 28,0 C 80% Asap tersebut akan dipimpkabut asap yang rentan 21.00 0,8 KM 27,6 C 86% Asap SUMBER:BMKG in langsung Ketua TP terjadi di Riau yang PKK Sisilita Arsyaddigelar di depan Kamjuliandi di Jalan Uka Garuda Tim dari Medan ini terdiri dari pus UIR, tepatnya di pinggir Sakti Panam. Kemudian lanjut dokter spesialis Anestesi, Paru, Jalan KH Nasution, Jumat (9/ Andra, Senin nanti mereka anak, mata dan penyakit dalam 10) sekitar pukul 20.00 WIB. akan bertugas di RSJ Tampan masing-masing satu orang dan Dibuka sejumlah penari dan Selasa di Pos Ramayana. empat perawat. mahasiswi yang memakai pa-

kaian serba hitam serta jilbab merah dan memakai masker, membuat suasana menjadi heboh, mereka menunjukkan atas aksi protes kabut asap yang sering terjadi melanda Riau hususnya Pekanbaru. Menurut seorang mahasiswa Raja (22) yang mengikuti acara tersebut, dirinya cukup merasa terhibur dalam aksi yang digelar dimalam itu, ia berharap supaya dalam aksi ini, tidak hanya sekedar protes karena selama 18 tahun Riau selalu bermasalah dengan kabut asap. “Harapannya agar pemerintah seserius mungkin

menagani kabut asap ini, karena kalangan mahasiswa serta masyarakat umumnya telah menderita menghirup asap,” jelasnya. Sementara itu aksi seni yang diselenggarakan yang dipimpin langsung oleh Bi ki boe, ketua acara mengatakan, bahwa dalam acara tersebut ia berterima kasih kepada rekan-rekannya mahasiswa/i yang telah hadir dimalam itu, ia juga berterima kasih atas kerjasama yang dilakukan oleh HMJ, UKM serta dari mahasiswa Medan dan Mapala UIR.(cr1/egp/gus/rul)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


NASIONAL

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

3

Kiprah AKMR Tak Diragukan Lagi Sambungan dari hal. 1 Sementara itu Ketua yayasan Sagang Drs Kazzaini KS mengatakan, wisuda tersebut adalah peristiwa yang bersejarah bagi AKMR karena sudah kali ke tujuhnya dilakukan. Ia berharap, lulusan AKMR dapat mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dimana sudah banyak selama ini aktivitas dan gairah kesenian di Riau di isi oleh para alumni dari AKMR. “Tentunya

menjadi sesuatu yang membanggakan dan diharapkan para alumni dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan juga Provinsi Riau dengan ikut mensukseskan visi 2020. Oleh karena itu, kami mengucpkan selamat kepada para alumni. Mudahmudahan ilmu bisa diabdikan dan diamalkan di masyarakat dan mampu memberi warna positif kepada kepada kebudayaan Riau,” ujarnya. Karena berkaitan dengan pengembangan kebudayaan Melayu, selain

AKMR, Kazaini juga menyinggung Yayasan Sagang. Yayasan Sagang katanya sudah dibentuk selama 20 tahun lalu atas inisiatif dari Rida K Liamsi dengan tujuan utama adalah ikut bersumbangsih nyata mengembangkan budaya melayu. Bentuk sumbangsih yang konsisten, katanya, Anugerah Sagang telah 20 kali dilaksanakan.Maka bias disebut Anugerah Sagang adalah anugerah tertua yang secara konsisten diberikan terus menerus di Indonesia.

“Disamping itu,, Yayasan Sagang juga setiap tahunnya menerbitkan minimal lima buku. Selain itu, yayasan juga telah banyak melakukan kegiatan kebudayaan seperti seminar dan lainnya. Yayasan Sagang selaku pengelola AKMR juga akan terus berupaya meningkatkan dukungan agar kampus seni satu-satunya di Riau itu semakin maju dan dikenal masyarakat. Saat ini Prodi di AKMR sudah terakreditasi A. Jadi jangan ragu para orangtua untuk memasukkan anaknya ke AKMR,” ujarnya.(sol)

Perlawanan tak Lagi Kata Sambungan dari hal. 1

DEFIZAL / RIAU POS

RAZIA NARKOBA : Ratusan personil Brimob bersenjata lengkap, Sabhara Polresta Pekanbaru dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau (BNNP) Riau, gelar razia di kawasan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Sabtu (10/ 10/2015).

Polresta Razia Kampung Dalam PEKANBARU (RP) - Ratusan masyarakat Kelurahan Kampung Dalam dibuat geger dengan penggrebakan yang dilaksanakan Polresta Pekanbaru, Sabtu (10/10) sekitar pukul 15.30 WIB kemarin. Sekitar 200 personel gabungan bersenjata lengkap bergerak dengan cepat memeriksa satu persatu rumah yang diduga terkait dengan narkoba. Razia ini juga diikuti oleh BNN Provinsi Riau. Dalam penggerebekan ini, tidak satupun bandar narkoba yang berhasil ditangkap. Diduga bandar berhasill kabur sebelum tim datang. Akan tetapi sedikitnya ada sekitar 23 orang yang diaman-

kan karena positif narkoba. Ironisnya salah satunya anggota polisi aktif dilingkungan Polresta Pekanbaru. 22 orang yang positif narkoba tersebut diserahkan ke BNNP untuk menjalani proses assesement. Sedangkan anggota polisi tersebut tengah diperiksa intensif di Propam Polresta Pekanbaru. ‘’Pertama pasti anggota ini akan dikenakan sanksi disiplin bahkan bisa sampai PTDH,’’ ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarif Hidayat, usai penggerebakan, Sabtu (10/ 10) kemarin. Kapolresta Pekanbaru mengatakan sebelum penggerebekan, mereka sudah lakukan

Negara Angkat Tangan Sambungan dari hal. 1 kawan yang tinggal di kawasan Selat Melaka itu. Tak tanggung-tanggung pula, Jokowi sebagaimana dilaporkan sejumlah media online, misalnya Riaupos.co (9/ 10), merinci bentuk bantuan itu. Dari Singapura dan Malaysia sudah jelas, bahkan telah mulai melakukan aksi mereka sejak sehari sebelum kedatangan Jokowi beberapa jam di Riau—itu pun dalam rentang jalan sepanjang 100 Km lebih. Ini dikonsentrasikan di Sumatera Selatan, mengingat, kebakaran di daerah wong kito galo tersebut masih marak. Sedangkan di Riau, sudah tinggal dua titik yang diharapkan tidak berkembang lagi. Amin. Sebelumnya, pengelola negara ini terkesan enggan menerima bantuan negara asing seperti Singapura dan Malaysia yang sejak jauh-jauh hari ingin mengulurkan tangan mereka. Tak pelak, kebakaran lahan dengan asap merajalela, tidak saja menutupi 70 persen wilayah Sumatera, tetapi juga menyeberang ke Kepri, juga terutama ke Malaysia, Singapura, bahkan Thailand. Pemuda Muhamadiyah Riau, berinisiatif untuk bertemu Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak, agar mengirimkan bantuan ke Riau untuk mengatasi asap tersebut yang sayangnya dilarang pengurus pusat Muhamadiyah di Jakarta. Sebenarnya, demikian Wahab, ketidakmampuan negara mengatasi asap sudah terlihat dari kedatangan Jokowi sendiri. Telah dua kali ia gagal ke Riau dan Jambi karena pesawat yang membawanya tidak bisa mendarat, misalnya di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi (25/9). Padahal, bukan main-main, Jokowi diangkut oleh pesawat kepresidenan RI, yang gagah perkasa, malahan diverbalkan dengan dua gambar burung garuda di kanan-kiri pesawat. Lambang negara dengan kepak mengembang membelah udara. Barangkali tidak terlalu REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

berlebihan kalau sebagian orang menganggap bahwa keadaan negara dalam menghadapi asap tersebut berkaitan dengan marwah. Akan ada komentar yang menyebutkan bahwa bagaimana mungkin negara terbesar nomor empat di dunia dengan penduduk 240 juta lebih ini, telah jatuh marwahnya garagara asap? Padahal, marwah adalah sesuatu yang dibela habis-habisan. Ya, harga diri kita tentu telah koyak-moyak. Akan lain halnya apabila penyebab yakni asap telah ditangani secara serius dan mati-matian pula, sampai menghabiskan kemampuan. Wahab setuju dengan tulisan saya untuk membalas SMSnya, “Tentu kita memberi penghargaan khusus kepada berbagai pihak yang telah memadamkan api agar asap sirna. Tetapi serius yang dimaksudkan di sini berkaitan dengan asal asap yang diawali pembukaan lahan besar-besaran di atas tanah gambut. Pembukaan hutan tanaman industri (HTI) di Kepulauan Meranti misalnya, jelas-jelas di atas lahan gambut yang tidak dibenarkan undang-undang. Belum lagi mempersoalkan pengawasan baik oleh pemerintah maupun perusahaan pelaksana terhadap lahan yang dizinkan pusat itu.” Ketidakseriusan tersebut makin terlihat karena asap ini telah terjadi 18 tahun terutama di Riau. “Jadi, asap ini hanya ditangani sebagai suatu reaksi dari gejala suatu masalah, bukan mengatasi masalah itu sendiri. Riau menjadi tumpuan karena selama ini, pengembangan HTI dan sawit Indonesia memang dikonsentrasikan di Riau yang kini bergerak ke Sumsel, Jambi, dan Kalimantan, sementara kondisi tanah di daerah-daerah tersebut tidak jauh berbeda dengan Riau. Artinya, potensi serbuan asap pada tahun mendatang, sekaligus menurunkan marwah negara, masih amat besar,” lanjut saya. Wahab menjawab singkat, “Iya!”***

penyelidikan lebih dulu dan diketahui masyarakat disana banyak terindikasi terlibat dalam narkoba. ‘’Makanya kami lakukan penggerebekan besarbesar, untuk mengantisipasi pererdaran narkoba,’’ tambahnya. Dalam penggerebekan tersebut, disalah satu rumah yang diduga bandar ditemukan narkotika jenis sabu yang telah dicampur dengan gula dan garam yang mau dibuang ke dalam WC. ‘’Disana juga diamankan beberapa barang bukti lainnya, seperti CCTV yang terpasang di beberapa bagian rumah,’’ terangnya. Terkait adanya indakasi penggerebekan yang dilaku-

kan bocor, Kapolresta tidak menampiknya. Mungkin saja bocor, namun tidak ada kegiatan seperti ini yang tidak ada manfaatnya. ‘’Paling tidak ini akan mengedukasi masyrakat agar menghindar dari narkoba, selain itu kami juga memasang spanduk, bertulisan kelurahan kampung dalam bukan kampung narkoba, imeg ini yang ingin kita hilangkan,’’ tambahnya. Ke depan, Kapolresta menyebutkan pihaknya bakal lebih terencana lagi melakukan upaya penggerebekan. ‘’Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi, dan bandar-bandar bisa tertangkap,’’ tutupnya.(hsb)

Ekonomi Terdorong Sambungan dari hal. 1 satu konsumen komoditas pertambangan terbesar dunia,’’ ucapnya. Sektor lain yang menunjukkan perkembangan menggembirakan adalah industri kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi banyak daerah di kawasan Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sektor yang tahun lalu menyumbang ekspor hingga 20,8 miliar dolar AS (sekitar Rp280 triliun) itu memang sempat tertekan akibat anjloknya harga CPO, namun kini mulai menunjukkan perbaikan. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan mengatakan, harga CPO terkerek naik seiring berjalannya program mandatory biodiesel 15 persen tahun ini, sehingga meningkatkan permintaan di pasar domestik. ‘’Selain itu, adanya el nino yang memicu kemarau panjang juga membatasi pasokan CPO sehingga harga terdorong naik,’’ ujarnya. Menurut Fadhil, sepanjang September lalu, harga ratarata CPO ada di kisaran 526 dolar AS per ton. Namun, sep-

anjang Oktober ini harganya sudah bergerak naik ke kisaran 570 dolar AS per ton. ‘’Alhamdulillah harganya sudah cukup baik meskipun masih lebih rendah dibanding harga tahun lalu,’’ katanya. Meski demikian, Fadhil mengakui jika dalam beberapa hari terakhir ini harga CPO tertekan akibat penguatan tajam rupiah dan ringgit. Sebab, penguatan mata uang Indonesia dan Malaysia yang menguasai sekitar 80 persen pasar ekspor CPO dunia tiu dikhawatirkan menurunkan daya saing produk CPO dibanding produk minyak nabati dari negara-negara lain. ‘’Tapi saya kira harga masih bisa naik lagi,’’ ucapnya. Dari sisi makro, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengungkapkan bahwa penguatan tajam rupiah selain dipengaruhi faktor eksternal, juga dipengaruhi faktor domestik dimana telah terjadi perbaikan fundamental ekonomi dalam negeri. ‘’Inflasi diperkirakan mengarah ke 4,1- 4,3 persen hingga akhir tahun, jadi inflasinya sangat baik,’’ ujarnya.(owi/ dee/jpg)

dalam bentuk masker. Namun kedepannya bisa dalam bentuk-bentuk barang yang diperlukan oleh masyarakat Riau untuk bertahan menghadapi asap yang semakin tebal dan berbahaya. ‘’Bisa saja kedepannya dana Rp25 juta itu masih dalam bentuk masker atau barang-barang yang diperlukan. Sementara masker sudah distribusikan ke daerah-daerah di Riau yang masih belum atau kurang mendapatkan perhatian dan minim distribusi masker,’’ kata Lianda. Gerakan maya berevolusi nyata lainnya juga dilakukan pemilik akun facebook Barry Eko Lesmana, yang merupakan Koordinator Sejuta Koin Pekanbaru. Ia mengatakan gerakan sejuta koin sudah mulai sejak sepekan lalu. ‘’Sampai hari ini teman-teman bergerak terus di daerah-daerah. Jadi belum bisa kami hitung berapa total dana yang sudah didapatkan. Ini karena belum ada laporan dari daerah. Pengumpulan koin itu juga dilakukan di Jakarta dan beberapa daerah di Jawa, sehingga masih menunggu laporan,’’ kata Barry. Barry mengatakan puncaknya 12 Oktober mendatang. Mereka akan menyerahkan dana yang terkumpul kepada pemerintah. ‘’Kami ingin dana itu dikelola untuk pengadaan ruang bebas asap dengan fasilitas yang baik untuk ruang evakuasi,’’ kata Barry. Menurut Barry, gerakan mereka tidak hanya memanfaatkan momen. Tapi akan terus berlanjut jika bencana asap tidak tertanggulangi lagi. ‘’Gerakan ini tidak akan berhenti karena tidak ada yang bisa menjamin Riau bebas asap,’’ kata Barry. Gerakan nyata yang dilakukan masyarakat Riau tidak hanya menggalang bantuan saja. Tapi juga menggalang kekuatan untuk menggugat pemerintah dan perusahaan pembakar lahan. Pemilik akun facebook Heri Budiman mengatakan sudah tidak saatnya menghujat lagi di media sosial. Ada langkah hukum yang bisa ditempuh oleh masyarakat untuk menuntut haknya. Menurut Heri, mereka akan menuntut dengan tiga proses hukum karena kelalaian dan tidak berdayanya pemerintah mengatasi masalah asap di Riau. ‘’Latar belakangnya untuk menyentuh empati masyarakat se-Riau, mendorong budaya kritis, memusnahkan apatis, skeptis, pesimis. Mari kita tempuh jalur hukum,’’ kata Heri. Sebagai rangkaian acaranya, akan ada aksi turun ke jalan, besok, Senin (12/10). ‘’Kami menghimbau seluruh rakyat Riau turun kejalan atau diam dirumah. Kita sudah marah dan muak. Kami imbau juga untuk seluruh wilayah kena asap seperti masyarakat Jambi, Sumsel dan Kalimantan turun

ke jalan atau diam di rumah,’’ kata Heri. Heri merencanakan titik kumpul aksi Revolusi Langit Biru, di Jalan Cut Nya Din Pekanbaru pukul 10.00 WIB. Semua masyarakat bisa ikut. Akan ada acara musik, puisi, teaterikal dan persembahan lainnya. ‘’Mari kita samasama rasakan kabut asap hari itu juga. Kami himbau masyarakat untuk menggugat bersama-sama,’’ kata Heri. Acara akan berlanjut di hutan kota pada malam harinya dengan acara musik, talk show yang diliput media secara live streaming. ‘’Malam harinya, masyarakat bicara apa keluh kesahnya tentang kabut asap ini,’’ kata Heri. Pengacara Walhi Even Sembiring didampingi rekannya Ridho Hidayat SH MH mengatakan menghadapi pencemaran lingkungan seperti bencana kabut asap, masyarakat bisa melakukan tiga langkah hukum. Diterangkannya tiga langkah hukum tersebut seperti Legal Standing atau Class Action dan Gugatan Citizen Law Suit (CLS) atau Actio Popularis. Untuk CLS, setiap warga negara tanpa kecuali, mempunyai hak membela kepentingan umum. Dengan demikian setiap warga negara atas nama kepentingan umum dapat menggugat negara atau pemerintah atau siapapun yang melakukan perbuatan melawan hukum yang nyata-nyata merugikan kepentingan publik dan kesejahteraan luas.‘’Gugatan Legal Standing dilakukan organisasi lingkungan hidup terhadap pemerintah berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2009 pasal 92. Sementara gugatan warga negara terhadap pemerintah atau CLS itu adopsi dari sistem Eropa dan Amerika. Di indonesia pernah digunakan berdasarkan yurisprudensi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tahun 2002 Tentang Penempatan TKI. Perubahan kebijakan, perbaikan dan perubahan hal yang keliru yang dilakukan pemerintah,’’ kata Even. Dari Even juga diketahui gugatan Class Action yang pernah berhasil tahun 2009 saat Nelayan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau menggugat dua perusahaan pertambangan bouksit dan pemerintah daerah. Sementara untuk gugatan Legal Standing dari organisasi lingkungan hidup. Tahun 2012 lalu masyarakat Aceh dengan Walhi pernah menggugat pembakaran hutan dan perusahaan harus mengganti Rp300 miliar. ‘’Kalah atau memang itu masalah lain. Yang jelas adalah upaya perlawanan. Jangan semena-mena membakar hutan dan merusak lingkungan,’’ kata Even. Salah seorang yang mendaftar untuk menggugat melalui jalur class action adalah Novrizon Burman yang dikoordinir oleh Heri Budiman. Novrizon

mengatakan alasannya ikut menggugat karena selain kerugian materil, ada banyak lagi derita yang dirasakannya. ‘’Anak bungsu saya yang berumur 11 tahun dua kali masuk rumah sakit. Banyak lagi alasaanya. Waktu sekolah yang tidak jelas. Kabut asap sudah merusak semua bidang baik sosial, ekonomi, kesehatan. Pemerintah pusat lalai sudah 18 tahun. Kerugian yang dialami masyarakat tidak sebanding dengan keuntungan yang didapatkan dari perusahaan pembakar lahan ini,’’ kata Novrizon. Tidak hanya mahasiswa dan kelompok-kelompok sosial saja. Beberapa tokoh masyarakat Riau yang juga aktif dalam media sosial juga mulai bergerak menjadi nyata. Seperti halnya Susiana Tabrani dan M Fadri. Susiana mengatakan, mereka akan menggelar deklarasi gerakan Riau Melawan Asap. ‘’Nanti akan kami gelar konferensi pers. Yang jelas ini untuk masyarakat Riau,’’ kata putri dekralator Riau Merdeka, Tabrani Rab itu. M Fadri yang pernah menjadi Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru itu menyebutkan gerakan pertemuan sudah dilakukan melibatkan lintas profesi. Biasanya, M Fadri hanya menyuarakan perlawanan terhadap kabut asap di media sosial. ‘’Untuk mengurai benang kusut, kami sudah lakukan pertemuan. Banyak tokoh lintas profesi, akademisi dan elemenelemen lainnya yang ikut membahas untuk saling menguatkan. Masing-masing tokoh Riau punya kekuatan. Nanti sesepuh tokoh Riau akan jadi penasehat,’’ kata Fadri. Menurut Fadri, mereka akan paparkan juga masalah asap Riau ini di forum internasional. ‘’Inikan karena regulasi yang tidak benar. Bu Susi akan sampaikan dalam sebuah seminar di Hirosima. Jadi harus bersama-sama bergerak melawan. Salah satu inisiatornya Ibu Susiana. Saya relawan saja. Kami juga akan deklarasikan Gerakan Riau Melawan Asap dan akan membuat rumah kedap asap untuk evakuasi,’’ kata Fadri. Menurut Fadri, gerakan mereka terbuka bagi siapa saja yang khawatir dengan kondisi Riau karena asap. ‘’Jadi jangan sampai masyarakat Riau terlena lagi karena turun hujan dan tidak ada kabut asap lagi. Gerakan harus terus berjalan. Kejahatan pembakaran lahan lebih jauh berbahaya dari korupsi. Selain merugikan uang negara, perekonomian, kesehatan dan hampir semua aspek kehidupan. Ini dipandang sebagai extra ordinari crime, kejahatan luar biasa,’’ kata Fadri. Soal pilihan pertemuan di rumah putih di Jalan Pattimura Pekanbaru, Fadri mengatakan alasan pertemuannya dipilih dirumah itu karena itu salah satu simbol perjuangan Riau. ‘’Rumah itu simbol perjuangan Riau,’’ kata Fadri.(rul)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


NASIONAL

4

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

Stand TNI dan Polri Dipadati Pengunjung PASIRPENGARAIAN (RP)Peserta pameran dan bazar Rohul Expo yang digelar Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tidak saja diikuti Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), pihak swasta, perbankan, otomotif di Rohul saja. Akan tetapi, perwakilan kabupaten/kota di Riau, maupun kabupaten/kota di luar Riau ikut serta mengisi lokasi stand pameran yang dinilai terbesar sepanjang sejarah berdirinya Rohul. Yang tidak kalah menariknya, dalam pameran dan bazar Rohul Expo yang dipusatkan di kawasan lapangan Rantau Baih Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah, Kodim 0313 KPR dan Polres Rokan Hulu ikut mengisi stand dengan memamerkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI dan Polri. Sejak dibuka pameran dan bazar Rohul Expo oleh Bupati

„ REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Drs H Achmad MSi, Rabu (7/ 10) petang, hampir setiap hari dipadati pengunjung, baik para pelajar, mahasiswa, masyarakat Rohul maupun warga dari kabupaten tetangga. Pameran dan bazar ini yang akan berakhir Senin (12/10) malam mendatang, disambut antusias masyarakat, dengan membeludaknya pengunjung pameran.Selain memperkenalkan berbagai keberhasilan pembangunan dan potensi daerah oleh SKPD. Juga ditampilkan, berbagai usaha kecil menengah, keterampilan, kerajinan, hasil penelitian dan kreativitas siswa SLTA dan mahasiswa dan

Stand batu akik Khas Rohul. Bupati Rohul Drs H Achmad MSi mengucapkan terimakasih, atas partisipasi kabupaten/kota di Riau bahkan di luar Riau yang ikut mengisi stand pameran dan bazar Rohul Expo yang digelar dalam rangka memeriahkan Hut ke 16 Kabupaten Rohul tahun ini. Suatu kebanggaan bagi masyarakat, Kodim 0313 KPR dan Polres Rohul ikut meramaikan pameran dan bazar Rohul Expo dengan menampilkan berbagai Alutsista.Dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan serta mengenalkan kepada ma-

syarakat terhadap alutsista yang dimiliki TNI-Polri. Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK MHum menyebutkan, dalam pelaksanaan pameran dan bazar Rohul Expo, pihaknya mengambil tema Sosok Polri sebagai penolong. Dalam artian, polisi siap dalam situasi kondisi apapun dan menolong masyarkaat, baik bencana dan hal lainnya, sekiranya masyarakat memerlukan pertolongan dari polisi. Beberapa sarana prasana yang ditampilkan Senjata Laras Panjang (SV 2 Sabhara) , Senjata Laras Pendek (revolv-

ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS

PAMERAN: Salah seorang anak berfoto di depan stand Kodim 0313 KPR acara pameran dan bazar Rohul Expo, Sabtu (10/10/2015).

er), pelontar Gas Air Mata, Seragam lengkap Satuan Sabhara, Lantas, Brimob, Tim Sar, Satu unit sepeda motor Patwal lantas, Foto kegiatan Lalulintas di lapangan, pelaralan Dalmas dan giat Polisi Cilik dan lainnya. Sementara itu, Dandim

0313/ KPR Letkol Kav Yudi Prasetio SIP melalui Bati Staf teritoria, Pelda Boby sebagai Wakil Koordinator dibagian Stand TNI AD menerangkan, TNI Ada ikut berpartisipasi memeriahkan HUT ke 16 Kabupaten Rohul. Dalam kegiatan pameran

ini, kesempatan yang baik untuk mengenal lebih dekat Alutsista TNI kepada masyarakat agar masyarakat ikut memiliki TNI dan memelihara Kemanunggalan TNI rakyat sebagai upaya untuk mewujudkan sistem pertahanan yang kuat. (epp)

„ TATA LETAK: EKOFAIZIN


INTERNASIONAL

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

5

Pengebom Kuil Thailand Dijanjikan ke Turki Laporan, JPG, Bangkok

JPG

LOKASILEDAKAN: Lokasi ledakan di dekat Kuil di Kota Bangkok yang menewaskan 20 orang pengunjung dan 100 luka-luka pada 17 Agustus yang lalu. Pelaku disebut hanya dijanjikan berangkat ke Turki jika mau meletakkan bom.

SETELAH berhasil ditangkap, tersangka utama pemboman Kuil Erawan mengungkapkan alasan dia melakukan pengeboman yang menewaskan 20 nyawa dan melukai 100 orang lebih pada 17 Agustus yang lalu. Melalui pengacaranya, Chuchart Kanphai, Bilal Mohammed yang sebelumnya diidentifikasi sebagai Adem Karadag menyatakan dijanjikan berangkat ke Turki jika dia meletakkan bom dekat kuil yang sesak dengan orang itu. Pada hari berikutnya, satu lagi ledakan terjadi dekat dermaga Sathorn tetapi tidak ada cedera dan tewas dalam insiden itu. Penyelidikan menemukan dua ledakan itu itu ternyata memiliki keterkaitan satu sama lain. ''Bila mengetahui bahwa kejahatan yang dilakukannya membawa hukuman berat dan berharap pengakuannya memungkinkan hukumannya diringankan,'' kata Chuchart setelah mengunjungi kli-

ennya di sebuah penjara sementara di kamp militer. Chuchart mengatakan Bilal adalah etnis Uighur tetapi enggan mengungkapkan kampung halamannya di Tiongkok karena khawatir kerabat dan teman-temannya akan terpengaruh. ''Keluarganya berada di Turki. Jadi dia ingin pergi ke Turki,'' kata Chuchart. Chuchart mengatakan, Bilal tetap dengan pernyataan awalnya bahwa bukan dia tersangka yang diperlukan dalam kasus tersebut tapi melainkan Abdullah Abdullahman yang diduga mengarahkannya untuk menanam bahan peledak tersebut. Bahkan Abdullah turut menyediakan rambut palsu dalam upaya untuk dia melepaskan diri. ''Bilal menerima perintah untuk melakukan serangan itu dari Abdullah pada 16 Agustus. Abdullah berjanji untuk membantunya berangkat ke Malaysia sebelum ke Turki setelah melakukan tugasnya itu,'' kata Chuchart.(ray/eko)

Majikan Arab Saudi Potong Tangan Pembantunya

REUTERS

ANGKAT MAYAT: Warga Palestina mengobarkan bendera Palestina sambil mengangkat korban tewas yang ditembak Israel di perbatasan, Jumat (9/10/2015)

Israel Tembak Warga Palestina dari Jarak 50 Meter GAZA (RP) - Enam warga Palestina tewas dan 19 lainnya terluka setelah militer Israel melepaskan tembakan pada demonstran di perbatasan. Sejumlah aktivis Hamas dan Jihad Islam terlibat bentrokan dengan militer Israel saat berusaha mendekati perbatasan dengan Israel, Jumat (9/10). Seperti dikutip dari timesofisrael.com, Sabtu (10/10), salah seorang dari mereka yang tewas adalah remaja pria berusia 15 tahun. Insiden dimulai saat sekitar 200 warga Palestina berjalan mendekati pihak keamanan yang menjaga perbatasan di sebelah utara Gaza. ''Mereka mulai melempari petugas dengan batu dan meluncurkan ban yang terbakar pada militer Israel,'' kata seorang juru bicara militer. Militer Israel lalu membalas aksi tersebut dengan melepaskan tembakan. Akibat tembakan tersebut, lima orang dilaporkan tewas. Menurut juru bicara itu, tentara melepaskan tembakan dengan jarak hanya sekitar 50 meter dari demonstran. Menurut juru bicara tersebut, insiden ini terjadi setelah Pemimpin Hamas di Jalur Gaza menyerukan untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari perlawanan pada Israel. (eko/int)

Kim Jong-Un: Korut Siap Perang dengan Amerika PYONGYANG (RP) - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un menegaskan bahwa pasukannya sudah siap perang apapun yang diprovokasi oleh Amerika Serikat. Hal ini disampaikan Kim dalam pidatonya sebelum memulai parade militer untuk memperingati 70 tahun berdirinya Partai Pekerja yang berkuasa. ''Hari ini, partai kita dengan gagah berani menyatakan bahwa pasukan bersenjata dan revolusioner kita mampu melakukan perang apapun yang diprovokasi AS dan kita siap melindungi rakyat kita dan langit biru ibu pertiwi kita,'' ujar Kim dalam pidatonya, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/10). Dalam pidatonya, Kim banyak menekankan persatuan antara penduduk Korut yang berjumlah 24 juta jiwa dengan Partai Pekerja Korea, yang terus berada di bawah kendali dinasti Kim sejak dibentuk tahun 1945. Kim pun memuji rakyat negeri komunis itu, dengan menyebut mereka sebagai 'sumber keajaiban', yang membuat negeri itu berubah dari kondisi tertinggal menjadi apa yang disebutnya 'negara sosialis kuat yang independen dan mandiri dalam pertahanan'. Dalam parade militer kemarin, prosesi kendaraan bersenjata dan peluru kendali balistik akan melintasi ibukota Pyongyang disertai dengan parade barisan tentara. Menurut para pengamat, acara ini akan menjadi pusat perhatian untuk melihat kemungkinan kemunculan senjata militer baru. (eko/int)

„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

NEW DELHI (RP) - Seorang warga negara India yang bekerja di Arab Saudi, Kasthuri Munirathinam (55), dipotong tangannya secara tidak manusiawi oleh majikan pekan lalu. Kementerian Luar Negeri India mengajukan protes kepada pemerintah Arab Saudi. ''Ini tidak bisa diterima. Kami telah membicarakan hal ini dengan pemerintah Arab Saudi,'' tulis Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj di akun Twitter-nya kemarin. Komplain resmi sudah dilayangkan diplomat India di Riyadh. Namun, hingga kemarin, pihak Arab Saudi belum memberikan komentar apa pun. Tangan pembantu rumah tangga (PRT) asal Kota Chennai, Tamil Nadu, India, itu dipotong bukan karena mencuri. Di Arab Saudi, para pencuri biasanya dijatuhi hukuman berupa potong tan-

gan. Munirathinam kehilangan tangan kanan lantaran berusaha melarikan diri. ''Ketika dia berusaha kabur dari perlakuan keji yang dia dapatkan, tangan kanannya dipotong perempuan yang mempekerjakannya. Sekarang kakak saya tidak bisa duduk maupun mengerjakan hal ringan lain secara sendirian karena saraf tulang belakangannya juga menderita luka,'' ujar kakak perempuan Munirathinam, S Vijayakumari, pada kantor berita Press Trust of India (PTI). Hal senada diungkapkan putra Munirathinam, S Kumar. Dia menjelaskan bahwa ibunya bekerja di Saudi sejak Juli lalu. Tetapi, sejak awal bekerja, Munirathinam mendapat perlakuan buruk. Dia bahkan tidak diperbolehkan untuk menelepon anak-anak dan keluarga di India. '’Ibu saya tidak diberi makan yang

INTERNET

TERBARING: Munirathinam, TKW asal India ini terbaring lemas setelah tangan kananya dipotong oleh majikannya di Arab Saudi, pekan lalu.

layak dan dipaksa bekerja terus-menerus,'' ungkap Kumar. Dia dan keluarganya mengetahui kondisi Munirathinam

dari agen yang mencarikannya pekerjaan di Saudi. Kini foto Munirathinam yang terbaring lemah di rumah sakit

dengan tangan hilang sebelah terpampang di berbagai media. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Vikas Swarup menegaskan, saat ini Munirathinam masih menjalani masa pemulihan. Dia dirawat di rumah sakit dan akan dipulangkan ke Negeri Bollywood begitu kondisinya membaik. Swarup menambahkan bahwa pemerintah India tidak akan diam saja dan terus mengusut kasus tersebut. ''Kami telah menghubungi korban, rumah sakit, dan otoritas kepolisian setempat. Dia (Munirathinam, red) akan mendapat bantuan hukum dan lain sebagainya dari kedutaaan,'' tutur Swarup. Mereka telah melakukan penyelidikan awal dan mengajukan tuntutan percobaan pembunuhan kepada majikan Munirathinam.(jpnn/eko)

Pilot Pingsan, Pesawat Mendarat Darurat

INTERNET

VENEZIA (RP) - Sebuah pesawat Easyjet melakukan pendaratan darurat setelah pilot yang mengemudikan pesawat tersebut pingsan di udara. Pesawat tersebut sedang melakukan penerbangan dari Gatwick menuju Crete, ketika kopilot meminta mendesak menara agar bisa melakukan pendaratan di bandara Marco Polo di Venezia. Ia mengabarkan pilot pingsan setelah sebelumnya mengeluh karena merasa tak sehat. Seperti dilansir dari Mirror, Sabtu

(10/10), tidak lama setelah pesawat tersebut mendarat, pilot langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara pesawat dengan 164 penumpang termasuk kru, sempat menghentikan perjalanan di Marco Polo. Juru bicara maskapai Easyjet mengonfirmasi berita tersebut. ''Pesawat Easyjet yang melakukan penerbangan dari Gatwick, London, menuju Heraklion melakukan pendaratan darurat di Venezia karena pilot membutuhkan bantuan medis,'' ujarnya. (eko/ int)

EVAKUASI: Warga melakukan evakuasi atas mayat-mayat demonstran yang tewas akibat ledakan bom kembar yang terjadi di Ankara, Turki, Sabtu (10/ 10/2015).

Ledakan Bom Kembar, 30 Tewas di Turki ANKARA (RP) - Turki diguncang ledakan bom. Tidak hanya satu, kejadian yang menimpa warga yang sedang berjalan di kawasan persimpangan dekat stasiun kereta api di Angkara, ibu Kota Turki dikejutkan dengan bom kembar. Setidaknya 30 orang tewas dan lebih 100 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan teroris yang memang menyasar peserta demonstrasi di ibukota Turki, Ankara, Sabtu (10/10). Dua ledakan tersebut menarget ratusan orang yang berkumpul untuk memprotes kekerasan yang dilakukan pemerintah dan kelompok separatis Kurdi. Otoritas Pemerintah Turki mengatakan ledakan tersebut merupakan serangan teroris yang kemungkinan merupakan bom bunuh diri. Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengadakan pertemuan dengan otoritas pemerintah dan kepala keamanan sebagai respon terhadap serangan tersebut. Kementerian dalam negeri setempat

mengkonfirmasi 30 orang tewas dalam ledakan tersebut serta melukai 126 orang lainnya. Saksi mata mengatakan bahwa ledakan kedua terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Ledakan dikatakan sangat kuat dan mengguncang bangunan tinggi di sekitarnya. Pejabat setempat, Sirri Sureyya Onder mengklaim ada temuan kendaraan dan paket lain yang mencurigakan. Ahli bom telah dipanggil ke lokasi temuan. Dilansir the Guardian, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab terhadap ledakan yang terjadi menyusul adanya rencana demonstrasi damai untuk memprotes konflik antara pemerintah dan militan Kurdi. Ledakan tersebut terjadi tiga pekan sebelum pemilihan parlemen dan meningkatkan kekhawatiran keamanan setempat. Demonstrasi pro-Kurdi Partai HDP juga mendapat serangan bom pada Juni, sebelum pemilihan umum tahun lalu.(eko/ int)

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

Pilkada Serentak Mantapkan Presidensial Laporan JPG, Pelembang

PEMERINTAH menetapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak perdana di 269 wilayah. Angka tersebut mencakup provinsi, kabupaten, kota dan harus disukseskan. Meski mengalami banyak masalah, namun ternyata tujuan pilkada

serentak cukup sederhana. Tujuan pilkada serentak tahun ini dan akan datang hanya guna memperkuat sistem presidensial yang sudah lama berlaku di Indonesia. ''Pilkada serentak ini tujuannya untuk memantapkan sistem presidensial,'' tegas Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di

Palembang, Sumatera Selatan. Tjahjo juga menjelaskan, ke depan hanya akan ada dua pemilu serentak. Yakni, pemilihan kepala daerah gubernur, bupati, wali kota dan DPRD tingkat provinsi, kabupaten, kota. Kemudian, tingkat nasional yakni pemilihan presiden, anggota DPR dan DPD.

Tjahjo menegaskan, jika sistem pilkada serentak ini bisa berjalan baik, maka setiap lima tahun pada tanggal 20 Oktober akan terjadi pergantian pimpinan. ''Pelantikan gubernur, bupati dan wali kota setelah pelantikan presiden akan membuat pemerintahan yang solid. Jadi semunya terjadwal dengan jelas. Setiap tanggal 20

Oktober pasti pelantikan pemimpin. hanya saja jika itu berjalan sesuai yang diharapkan,'' katanya. Sehingga, sambung Tjahjo, hal itu akan membuat pemerintahan serius melaksanan setiap tugas maupun tahapan-tahapan pembangunan dengan baik.(boy/eko)

Pilkada serentak ini tujuannya untuk memantapkan sistem presidensial. TJAHJO KUMOLO Menteri Dalam Negeri

ABU KASIM/ RIAU POS ALFIADI/ RIAU POS

DIALOG: Calon Bupati Siak nomor urut satu, Drs H Syamsuar MSi berdialog dengan warga Kecamatan Bungaraya dalam lanjutan kampanye dialogis, Sabtu (10/10/2015).

DIALOG: Calon Bupati Siak nomor urut dua, Suhartono berdialog dengan warga disela kampanye dialogis di Kecamatan Tualang, Sabtu (10/10/2015)

Kampanye Syamsuar-Alfedri

Kampanye Suhartono-Syahrul

Bungaraya dan Mempura Minta Lanjutkan

Benahi Kebutuhan Dasar Prioritas Utama

BUNGARAYA(RP)- Ratusan warga Kampung Bungaraya Kecamatan Bungaraya tertegun saat pasangan calon bupati nomor urut satu, Drs H Syamsuar MSi menyampaikan keberhasilan demi keberhasilan program pemerintah. Keberhasilan ini tak hanya satu bidang saja, ‘’Baru kemarin, kita terima penghargaan pembina desa terbaik nasional,’’ kata Syamsuar yang disambut tepuk tangan warga Bungaraya dalam kampanye dialogis yang digelarnya, Sabtu (10/10). Menurutnya, Kabupaten Siak memiliki keunggulan dan potensi dalam berbagai bidang. Potensi inilah yang dioptimalkan agar memiliki keunggulan. Misalnya Kecamatan Bungaraya yang telah dikenal sebagai kawasan pertanian dan ketahanan pangan.

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Petani di sini telah bertani secara modern, sehingga hasil produksi padi meningkat dan kesejahteraan petani semakin baik. Senada dengan itu, seorang warga, Tugiman mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatian pemerintah pada petani.’’Keluhan petani selalu ada solusinya,’’ kata Tugiman. Menurut dia, petani di Bungaraya memberikan dukungan penuh pada Syamsuar-Alfedri untuk memimpin Siak kembali. Sebab program mereka merupakan program nyata dan sudah terbukti dalam memperhatikan nasib petani dan warga lainnya. ‘’Kami berdoa agar Syamsuar-Alfedri bisa terpilih kembali, pada Pilkada 9 Desember mendatang,’’ harapnya. Terpisah, Wakil Paslon

nomor urut satu, Drs H Alfedri MSi dalam kampanye dialogis di Kecamatan Mempura mengatakan, Kecamatan Mempura ini berada di pusat pemerintahan dan sudah menunjukkan kemajuan positif. Ada banyak gedung yang dibangun di atas lahan Kecamatan Mempura tersebut, seperti gedung Akademi Komunitas yang dalam proses, gedung daerah, obyek ekowisata Mempura, pasar permanen dan lainnya. Warga Mempura, Mukhlis mengatakan, mereka yakin, apa yang telah dilakukan berdampak positif bagi masyarakat. Sebab itu, tak ada alasan bagi kami semua untuk tidak mendukung.(aal)

SIAK(RP)- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Siak nomor urut dua, Suhartono-Syahrul menggelar kampanye dialogis di dua kampung, yaitu Kampung Dosan dan Kampung Benayah Kecamatan Pusako, Sabtu (10/10). Pada kampanye dialogisnya tersebut, mayoritas warga mengeluhkan tentang kebutuhan dasar yang salah satunya terkait infrastruktur jalan, air bersih dan penerangan. Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat Kampung Benayah, Muamin bahwa kebutuhan dasar masyarakat menjadi keluhan pertama masyarakat,sebab jalan yang ada di bawah atau jalan pemukiman masyarakat masih

belum maksimal. ‘’Jalan sudah ada, tapi masih berukuran kecil sehingga mobil tidak bisa berselisih. Padahal, jalan di bawah tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju jalan utama serta penerangan belum maksimal dirasakan masyarakat kami,’’ jelasnya. Hal senada juga disampaikan Zamri tokoh masyakat Kampung Dosan Kecamatan Pusako lainnya yang mengatakan bahwa jalan dan air bersih masih terkendala. Untuk itu dia berharap apabila Suhartono -Syahrul terpilih menjadi Bupati dan

Wakil Bupati Siak priode 20162021 agar dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Kecamatan Pusako Khususnya Kampung Dosan ini. Menanggapi persoalan tersebut Suhartono didampingi Syahrul mengatakan bahwa kebutuhan dasar masyarakat menjadi prioritas program. Jalan, penerangan dan bersih merupakan satu kesatuan yang harus di penuhi untuk masyarakat. ‘’Kami memiliki visi misi mewujudkan masyarakat Kabupaten Siak yang sejahtera, aman beriman bernuansa melayu serta ditopang dengan budaya nusantara,’’ katanya.(ksm)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


POLITIKA

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

7

SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL AD

LE Minta Pemerintah Jangan Retorika TANGERANG(RP)- Beberapa waktu lalu, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursydan Baldan sempat mengeluarkan statemen terkait tindakan kebakaran hutan yang melanda Kalimantan dan Sumatera. Dia menyatakan akan mengambil alih seluruh lahan yang dibiarkan terbakar oleh perusahaan. Untuk itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Lukman Edy menunggu realisasi dari pernyataan tegas tersebut. Dia berharap, hal tersebut bukan hanya janji saja dan harus segera melakukan follow up terhadap statemen tersebut. ''Kami tidak ingin statemen ini hanya sekadar retorika. Kami ingin ada follow up-nya. Dalam bentuk apa follow up Menteri ATR itu, ini yang ingin kita kejar,'' kata politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa tersebut di Hotel Aryaduta, Tangerang, Sabtu (10/10). Pria kelahiran Riau itu pun mengungkapkan, Komisi II DPR RI siap mendukung penuh rencana tersebut. ''Komisi II DPR beranggapan bahwa kebijakan mengambil alih itu sudah benar, cuma selama ini pemerintah sering maju-mundur. Stetemennya gitu tapi tidak terjadi, nah ini yg ingin kita perdalam. Kalau perlu kita buat payung hukumnya agar mereka bisa melaksanakan apa yg dikatakan menteri Ferry itu,'' tegasnya.(eko/int)

KUANSING __ Kukuhkan Tim Pemenangan dan Bergoyang Bersama Warga ___

TELUKKUANTAN (RP) – Tiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi menggelar kampanye dialogis dalam waktu yang berbeda. Paslon nomor urut satu, Indra Putra-Komperensi menggelar kampanye dialogis di Desa Sungai Manau Kecamatan Kuantan Mudik. Sementara Paslon nomor urut dua, MursiniHalim menggelar kampaye terbatas pada Sabtu (10/10) di Desa Sungai Bawang, Kecamatan Singingi. Paslon nomor urut tiga, Mardjan Ustha-Muslim di Desa Pasir Mas, Kecamatan Singingi. Paslon dengan singkatan IKO juga melakukan pelantikan atas 2.450 orang tim pemenangan IKO untuk Kecamatan Kuantan Mudik dan Hulu Kuantan. Dijelaskan Ketua Tim Pemenangan IKO, Andi Putra SH, dari 2.450 tim itu, 1.600 orang akan bekerja untuk mendulang dukungan di wilayah Kuantan Mudik. Sedangkan 850 orang bekerja di wilayah Hulu Kuantan. Usai pengukuhan, Andi Putra mengajak seluruh tim untuk bergerak dari rumah ke rumah untuk meyakinkan masyarakat supaya menjatuhkan hak pilihnya kepada pasangan IKO di Pilkada Kuansing nanti. Pasangan lainnya dengan singkatan MH memiliki cara berbeda melakukan kampanye. Mursini-Halim (MH) bergoyang bersama dengan warga Desa Sungai Bawang. Dalam kesempatan itu, Mursini mengajak warga untuk mendukung dirinya pada Pilkada Kuansing ini. Ditempat yang lain, paslon nomor urut tiga dengan singkatan MM berjanji untuk melakukan pemerataan pembangunan di Kabupaten Kuansing. ‘’Kami berkomitmen untuk melakukan pemerataan pembanggunan di Kuansing kedepannya,’’ katanya dihadapan warga Pasir Mas, Singingi. (jps)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

INTERNET

DILARANG CUTI: Satpol PP perempuan pada Jambore Satpol PP yang dipusatkan di Palembang Sumatera Selatan ini melakukan penghormatan pada saat defile pasukan, Jumat (9/10/2015). Mendekati masa pilkada serentak, Mendagri, Tjahjo Kumolo melarang cuti kepada Satpol PP seluruh Indonesia.

Satpol PP Dilarang Cuti Laporan JPG, Palembang

PEMILIHAN Kepala Daerah serentak di 269 wilayah provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, Desember 2015 sudah semakin dekat. Seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah diminta untuk berpartisipasi menyukseskan pesta demokrasi yang baru pertama kali digelar sepanjang sejarah berdirinya republik ini. Suksesn-

ya Pilkada juga tak terlepas dari peran aparat Satpol PP. Memahami kondisi tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo memerintahkan pimpinan Satpol PP di seluruh provinsi, kabupaten/ kota, untuk terus berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan Polri, TNI, organisasi massa, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menyukseskan Pilkada. Lebih lanjut Tjahjo

juga memerintahkan kepada pimpinan Satpol PP untuk tidak memberikan izin atau cuti kepada anggotanya tujuh hari sebelum dan sesudah pilkada. ''Kecuali dalam keadaan sakit,'' jelas Tjohjo Kumolo, Kemarin. Tidak hanya itu, Mendagri juga mengimbau agar Satpol PP yang merupakan Pegawai Negeri Sipil bersikap netral di pilkada. ''Satpol PP adalah PNS. Karena PNS harus netral.

Jangan berpihak dan jangan memengaruhi masyarakat memilih salah satu calon. Jangan buat keributan,'' ujar Tjahjo. Menurut dia, Satpol PP bertugas mengamankan daerah masing-masing berkoordinasi dengan aparat terkait, supaya pilkada serentak di 269 wilayah berjalan tertib dan demokratis. ‘’Sehingga bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat yang akan

memberikan hak politik dapat memilih pemimpin daerah yang baik dan amanah,’’ katanya. Dia mengingatkan, kalau anggota Satpol PP ingin mendengarkan kampanye salah satu calon kepala daerah, maka jangan pakai baju seragam. ‘’Lepas baju seragam. Secara pribadi boleh mendengarkan janji kepala daerah. Tapi, netralitas PNS, TNI, Polri, tetap harus ditunjukkan,’’ katanya.(boy/eko)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


KOMUNIKASI BISNIS

8

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

Suasana cafe yang nyaman dan luas.

Manajemen Memo Cafe dan manajemen Citraland foto bersama di depan cafe saat peresmian.

Ayo Ngopi di Cafe Kompleks Perumahan Citraland

MEMO CAFE HADIR DENGAN MENU SPESIAL PERUMAHAN Citraland Pekanbaru dengan ruko shooping street-nya mulai dibuka untuk umum. Kini warga bisa menikmati aneka jenis kopi serta hidangan lokal dan luar negeri di Memo Cafe, yang pada Sabtu (10/10) resmi dibuka untuk umum. Cafe yang mengusung konsep gaya industrial ini menyajikan makanan dan minuman yang bervariasi dengan

lingkungan yang nyaman dan coozy. Bagi para penggila kopi juga bisa merasakan nikmatnya kopi arabica dan robusta atau campuran keduanya dengan rasa yang khas dan spesial. Hadirnya cafe di Kompleks Perumahan Citraland ini, menurut Bagian Promosi Perumahan Citraland Mahes Ardian adalah dalam rangka meramaikan ruko Citraland Shooping. Dimana terdapat total

22 ruko di kompleks tersebut yang semuanya sudah terjual. ‘’Hadirnya Memo Cafe ini adalah awal bergeliatnya ekonomi di kompleks ruko Citraland Shooping ini. Sebentar lagi akan dibuka berbagai perbelanjaan lainnya di kompleks ruko ini dan terbuka untuk umum,’’ tutur Mahes. Owner Memo cafe, Amin Nudin mengatakan, cafe tersebut menyediakan makan-

Manajemen Memo Cafe.

Deretan ruko Citraland Shopping Street di perumahan Citraland Pekanbaru.

an dari lokal, Asian food hingga western. Cafe tersebut dibuat secara indoor dan outdoor dengan dua lantai. Dimana lantai bawah untuk keluarga dan umum dan lantai atas untuk para penggila kopi serta disediakan ruangan khusus untuk penikmat rokok elektrik. Dalam pada itu, Share Holder Memo Cafe Wilyson juga mengungkapkan, mereka menghadirkan sesuatu yang spesial bagi

Karyawan Memo Cafe sedang menyiapkan minuman untuk pengunjung.

pengunjung. ’’Konsep kami memadukan steam punk modern. Kami membuat kesan suasana yang membuat orang berimajinasi, penuh memori. Serta hidangan yang spesial seperti mangoria capulet dan gentleman untuk minuman serta mixed fruit fritter untuk makanan. Silahkan datang untuk menikmati hidangan spesial ini,” ajaknya.(ose/adv/5)

Seorang pelanggan dilayani dengan ramah saat memesan makanan.

ARENA

Dadi Suryadi Selangkah Lagi Pembalap Iran Perkasa

INTERNET

TERBAIK: Pembalap Indonesia Dadi Suryadi (kanan) berpeluang besar mengawinkan gelar terbaik ASEAN dan Indonesia di Tour de Singkarak 2015.

AGAM (RP)- Dadi Suryadi selangkah lebih dekat untuk mengawinkan gelar terbaik ASEAN dan Indonesia di Tour de Singkarak 2015. Ini usai dia sukses mempertahankan posisi di Etape 8. Dadi mempertahankan posisinya di puncak klasemen pembalap ASEAN dan Indonesia usai menuntaskan Etape 8, Sabtu (10/ 10). Saat ini dia mencatatkan akumulasi waktu 27 jam 8 menit 12 detik. Catatan itu menempatkan pembalap Pegasus Continental Cycling tersebut di posisi teratas klasemen ASEAN. Dadi unggul empat menit 48 detik dari rival terdekatnya, Marcelo Felipe. Dengan hanya satu etape tersisa, Dadi berpeluang besar merengkuh gelar pembalap terbaik ASEAN, dengan catatan tak absen di etape terakhir, Ahad (11/10) ini. Sementara di gelar pembalap terbaik Indonesia, posisi Dadi lebih aman lagi. Saat ini dia unggul 11 menit 56 detik dari Nandra Eko Wahyudi dari BRCC

UBK. "Sempat kelelahan setelah tahap tujuh kemarin. Saya tadi cuma menjaga jarak dengan pesaing di Jersey Orange," kata Dadi dalam jumpa pers usai balapan. Iran Kuasai Lima Besar Pembalap Iran kembali berjaya di Etape 8 ini. Kali ini Ahad Kazemi Sarai yang naik podium teratas. Etape 8 dengan start di Kantor Bupati Pasaman Barat dan finish di Lawang Adventure Park, Agam. Kazemi Sarai jadi yang finis terdepan di etape yang berjarak 124 km ini. Pembalap Tabriz Petrochemical ini memimpin kelompok Iran di lima besar. Finis di posisi dua adalah rivalnya dari tim Pishgaman Giant Arvin Moazemi Goudarzi dengan selisih 16 detik. Sementara urutan tiga ditempati Amir Kolahdozagh dari Tabriz Petrochemical. Sebelumnya di Etape 7 hanya ada satu pembalap Iran di lima besar. Di Etape 8 ini, Ramin Mehrabani Azar dan Hossein Askari melengkapi dominasi

para pembalap Iran. Hasil di etape ini tak cukup untuk menggoyahkan posisi Goudarzi di puncak klasemen pembalap. Dia masih memegang Yellow Jersey dengan catatan waktu 20 jam 50 menit dan satu detik. Catatan itu unggul tiga menit 23 detik dari Amir Zargari yang jadi rival terdekatnya. Dengan satu etape tersisa, bisa dibilang Goudarzi hampir pasti merengkuh gelar juara umum. Pembalap Pishgaman Hossein Askari mengaku etape ini cukup menyulitkan timnya. Ini setelah satu rekannya yakni Rahim Emami didiskualifikasi pada Etape 7 kemarin, karena tampak oleh pengawas berpegangan pada mobil timnya yang melaju. "Hari ini etape yang sangat bagus. Tapi hari ini kami punya masalah karena anggota tim kami berkurang setelah Rahim Emami tak ada. Jadi tim kami harus bekerja keras," ujar Askari yang memegang Green Jersey. Jersey Polkadot juga masih digenggam oleh Arvin Moazemi Goudarzi dengan 89 poin. Dia unggul dari pesaing terdekatnya, Ahad Kazemi Sarai, dengan 67 angka. (int/zed)

Atletik Targetkan 8 Emas di Porwil Bangka Belitung PEKANBARU (RP) - Akibat gangguan kabut asap Persatuan Atletik Seluruh Indonesoa (PASI) Riau sempat pesimis untuk menampilkan hasil terbaik di iven Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera. Namun kini mereka akhirnya berani untuk mematok target 8 emas. Hal ini ditegaskan Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengprov PASI Riau, Suyanto saat menyambut kedatang rombongan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau di Lapangan Atletik, kompleks Rumbai Sport Center, Jumat (9/10) sore. Pria yang juga salah satu pelatih di Atletik tersebut menjelaskan, persiapan yang dilakukan pihaknya sudah dilakukan sejak Maret lalu. Namun akibat benca REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

na asap pada akhir Agustus hingga awal Oktober, pihaknya sempat menghentikan latihan. Sehingga terjadi kevakuman selama lebih dari satu bulan. ‘’Kemarin kita tidak bisa menggelar latihan, sehingga kami pesimis bisa mengejar target di Porwil Bangka Belitung. Namun alhamdulillah kondisi udara berangsur-angsur membaik seiring turunnya hujan. Sehingga kami mulai kembali untuk melakukan latihan,’’ ujarnya. Ditambahkannya, PASI Riau memprioritaskan latihan kepada atlet-atlet yang berpeluang meraih medali. Apalagi saat ini sudah ada 8 atlet yang dipastikan lolos PON. Sehingga PASI Riau menargetkan sedikitnya 5 atau 6 atlet lagi yang bisa lolos menuju

LUKMAN PRAYITNO/RIAU POS

LATIHAN: Atlet lari Riau sedang latihan di Lapangan Atletik, kompleks Rumbai Sport Center disaksikan Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis (kemeja putih), Jumat (9/ 10/2015).

PON Jawa Barat 2016 mendatang. ‘’Makanya target untuk meraih 8 medali emas di Porwil sangat mungkin untuk kita raih. Mudahmudahan dari 24 atlet yang kita

boyong, delapan di antaranya bisa mendulang emas,’’ tambahnya. Sementara itu, Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis mem-

inta kepada para pelatih untuk memanfaatkan waktu sebulan ke depan untuk meningkatkan porsi latihan.(luk)

INTERNET

Nitya Krishinda Maheswari (depan)/Greysia Polii

Mencari Pelapis untuk

GREYSIA/NITYA JAKARTA (RP) - Tiga sektor ganda bulutangkis Indonesia secara bergantian saling menyelamatkan muka Indonesia di berbagai iven. Ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran pun menjadi sandaran tropi pada setiap turnamen. Ganda putri melejit paling belakangan. Setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Hendra Setiawan/ M Ahsan (ganda putra), giliran Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang berprestasi. Namun demikian Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky tetap melihat celah di balik suksesnya Greysia/Nitya. Yakni tak ada barisan pelapis yang mumpuni. Hal itu terlihat dari rangkaian tur Eropa (superseries premier Denmark Open dan superseries French Open) yang hanya diikuti satu ganda putri pelatnas. ”Saya sudah kasih tugas ke Didi (Eng Hian, pelatih ganda putri pelatnas,red) untuk segera melahirkan ganda putri yang bisa bersaing. Sehingga Greysia/Nitya tak bertarung sendiri di papan atas,” ucap Rexy. Rexy memang khawatir dengan konstelasi ganda putri saat ini di level top ten. Ada empat ganda putri Cina, tiga pasang ganda Jepang, satu Denmark, dan satu Belanda. Kalau tak didukung, Greysia/Nitya akan sulit melawan kepungan barisan Cina dan Jepang. Ganda putri sendiri, di luar Greysia/Nitya, masih terus berbenah. Pasangan terus diubah dengan alasan mencari kecocokan. Terakhir pasangan Della Destiara/Rizki Amelia Pradipta yang dipecah. Della akan kembali diduetkan dengan partner lamanya Rosyita Eka Putri Sari. (dra/jpg) TATA LETAK: WAN SARUDIN


ARENA

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

9

Lorenzo Pole, Rossi-Marquez Menyusul Juara dunia dua tahun beruntun, Marc Marquez, melengkapi baris paling depan dengan menghuni posisi ketiga dengan jarak 0,426 detik di belakang Lorenzo. Marquez berada di depan duo Ducati Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone diikuti Dani Pedrosa, Aleix Espargaro, dan Cal Crutchlow. Bradley Smith mengamankan posisi kesembilan meskipun sempat mengalami dua kali terjatuh dalam sesi ini. Sedangkan Maverick Vinales akan start di

urutan ke-10 di depan Pol Espargaro dan Scott Reading. Alex De Angelis mengalalami kecelakaan yang cukup parah di latihan bebas keempat sehingga membuat sesi ditunda selama beberapa saat. De Angelis saat ini telah dibawa

oleh helikopter ke rumah sakit Dokkyo di Mibu untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih jauh.(int/ zed)

Akui Masih Terasa Sakit JORGE Lorenzo

INTERNET

MOTEGI (RP) - Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo meneruskan dominasinya di latihan bebas ke kualifikasi. Lorenzo meraih pole position setelah mengungguli rekan setimnya, Valentino Rossi, yang akan start di belakangnya. Pada sesi kualifikasi di Sirkuit Motegi, Sabtu (10/10) siang WIB, Lorenzo menjadi pembalap pertama yang mencatatkan waktu putaran kurang dari 1 menit 44 detik dengan 1 menit 43,990 detik. Memasuki menit terakhir, Rossi bisa mencetak catatan waktu lebih baik dengan 1 menit 43,70 detik. Akan tetetapi, keunggulan Rossi segera sirna. Lorenzo kembali melakukan putaran untuk memperbaiki catatan waktunya menjadi 1 menit 43,790 detik setelah chequered flag dilambaikan guna merebut posisi start terdepan pada balapan Ahad (11/10) ini. Juara dunia dua kali itu hanya terpaut 0,081 detik dari Rossi.

Hasil Kualifikasi MotoGP Jepang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jorge Lorenzo Valentino Rossi Marc Marquez Andrea Dovizioso Andrea Iannone Dani Pedrosa Aleix Espargaro Cal Crutchlow Bradley Smith Maverick Viales

Yamaha YZR-M1 Yamaha YZR-M1 Honda RC213V Ducati Desmosedici GP15 Ducati Desmosedici GP15 Honda RC213V Suzuki GSX-RR Honda RC213V Yamaha YZR-M1 Suzuki GSX-RR

1:43.790 1:43.871 1:44.216 1:44.322 1:44.436 1:44.582 1:44.809 1:44.932 1:45.067 1:45.081

Nico Rosberg Terdepan, Ferrari Start 4-5 SOCHI (RP) - Tim Mercedes menguasai baris terdepan dalam balapan GP Rusia. Nico Rosberg akan mengawali lomba dari pole position. Dia mengungguli rekan setimnya, Lewis Hamilton.

Hasil Kualifikasi Rusia 5 besar

NICO ROSBERG

INTERNET

1. 2. 3. 4. 5.

Nico Rosberg Lewis Hamilton Valtteri Bottas Sebastian Vettel Kimi Raikkonen

Mercedes Mercedes Williams/Mercedes Ferrari Ferrari

1m37.113s 1m37.433s 0.320s 1m37.912s 0.799s 1m37.965s 0.852s 1m38.348s 1.235s

Rosberg mengukir waktu tercepat dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Sochi Autodrom, Sochi, Sabtu (10/10). Pembalap Jerman itu membukukan waktu 1 menit 37,113 detik. Hamilton harus puas menempati posisi kedua dalam kualifikasi ini. Catatan waktunya lebih lambat 0,320 detik di belakang Rosberg. Bagi Rosberg, ini adalah kali ketiga pada musim ini dia meraih pole position. Sebelumnya,

dia juga menempati posisi start terdepan di GP Spanyol dan GP Jepang. Posisi ketiga jadi milik pembalap Williams, Valtteri Bottas, yang mengukir waktu 1 menit 37,912 detik. Bottas akan start di depan pembalap Ferrari, Sebastian Vettel. Rekan setim Vettel, Kimi Raikkonen, berada di posisi kelima. Nico Hulkenberg, Sergio Perez, Romain Grosjean, Max Verstappen, dan Daniel Ricciardo masing-masing mengisi posisi keenam hingga kesepuluh.(int/zed)

MOTEGI (RP) - Marc Marquez dapat hasil jauh kurang memuaskan di dua sesi latihan bebas pertama MotoGP Jepang. Diakui Marquez, sisasisa operasi masih memunculkan rasa sakit. Pada Jumat (9/10) pagi dan siang Marquez gagal bersaing menjadi pembalap dengan catatan waktu terbaik. Saat Jorge Lorenzo menguasai dua sesi tersebut, Marquez cuma bisa finis di posisi tujuh. Buruknya hasil yang didapat Marquez dipengaruhi oleh cedera pada jarinya akibat kecelakaan sepeda gunung pekan lalu. Akibat cedera tersebut Marquez harus menjalani operasi dan dipasang pelat metal pada tangannya. "Latihan pertama berguna untuk saya mengetahui apa yang jari saya rasakan, dan mencoba mengadaptasi posisi membalap. Itu semua ber-

MARC MARQUEZ

INTERNET

jalan baik," sahut Marquez yang turun dengan handlebar hasil modifikasi. "Setidaknya saya bisa membalap dengan benar dan melakukan pengereman telat, itu adalah yang terpenting. Jelas itu (terasa) sakit, tapi masih bisa ditahan," lanjutnya di Crash. Motegi adalah salah satu tempat, selain Phillip Island, yang belum pernah ditaklukkan Marquez sejak dia terjun ke kelas MotoGP. (int/zed)

Kecelakaan, Latihan Bebas Ketiga Dihentikan SOCHI (RP) - Sebuah kecelakaan hebat dialami pembalap Toro Rosso, Carlos Sainz Jr., di awal latihan bebas ketiga GP Rusia sehingga sesi ini terpaksa dihentikan. Si pebalap dikabarkan tidak mengalami luka serius. Bertempat di Autodrom Sochi, Sabtu (10/10), peristiwa itu terjadi 20 menit sebelum sesi berakhir. Sainz terlihat kehilangan kendali mobilnya saat mendekati Turn 13.

Mobil yang ditunggangi Sainz kemudian menghantam dinding pembatas sebelum bendera merah dilambaikan tanda sesi dihentikan. Kemudian, race control mengumumkan bahwa latihan bebas ketiga tidak akan dilanjutkan. Pembalap Spanyol itu telah dibawa ke pusat perawatan. Sainz masih dalam keadaan sadar dan bisa berbicara. Demikian diwartakan Motorsport.(int/zed)

Akhirnya Final Ideal di Beijing Tekuk Ivanovic, Bacsinszky BEIJING (RP) - Rafael Nadal tersenyum lepas sesaat setelah memenangkan pertandingan atas Fabio Fognini 7-5, 6-3 di semifinal China Open kemarin. Pantas dia begitu puas. Ini akan menjadi final lapangan keras pertama Nadal sepanjang 2015. Namun, tugas berat sudah menanti. Di final hari ini, Nadal akan melawan juara bertahan Novak Djokovic. Butuh waktu 1 jam 45 menit bagi petenis Spanyol itu menumbangkan Fognini. Itu sekaligus balasan lunas atas kekalahannya di 32 besar Amerika Serikat (AS) Terbuka September lalu (9/9). Di grand slam pamungkas musim ini, Fognini menumbangkan Nadal 3-6, 4-6, 6-4, 6-3, 6-4. Kemenangan itu spesial lantaran Nadal belum pernah kalah di grand slam setelah menang di dua set pertama. Fognini jadi orang pertama yang melakukannya. ”Tentu sangat senang kembali ke final,” ucap Nadal dikutip AFP. ”Saya akan menco-

INTERNET

RAFAEL NADAL

NOVAK DJOKOVIC

ba menikmati permainan besok (hari ini, red),” tambahnya. Melawan Djokovic di final jadi pekerjaan super berat Nadal. Dalam head to head keseluruhan, Nadal memang masih unggul 23-21. Namun, di dua pertemuan terakhir musim ini Nadal selalu tumbang. Itu terjadi di semifinal Monte Carlo Master dan perempat final Prancis Terbuka. ”Saya tahu, Novak (Djokovic) sekarang tak bisa saya tandingi. Dia berada di level yang berbeda musim ini,” ucap Nadal dikutip Associated Press.

Melawan Nole -julukan Djokovic- di final membuat pengumpul 14 grand slam itu tak seberapa optimis bisa meraih titel keempatnya di 2015. Djokovic sendiri melaju ke partai puncak setelah di semifinal kemarin menumbangkan David Ferrer 6-2, 63. Hasil itu juga membuat Djokovic menjaga raihan menang-kalah sempurnanya di China Open menjadi 28-0. Ini akan menjadi final keenam Djokovic di China Open. Di lima final sebelumnya, petenis 28 tahun itu se-

lalu membawa pulang gelar. Itu terjadi di 2009, 2010, 2012, 2013, dan 2014. Sementara untuk Fognini, hasil melawan Nadal kemarin membuatnya gagal menyamai torehan yang dibuat Djokovic. Sampai saat ini, petenis ranking 1 dunia itu menjadi satu-satunya petenis yang sanggup menumbangkan Nadal empat kali atau lebih dalam satu musim. Fognini musim ini menumbangkan Nadal tiga kali. Selain di AS Terbuka, dia mengalahkan Nadal di Barcelona Open (16 besar) dan Rio de Janeiro Open (semifinal). ”Inilah Olahraga. Saya pikir tadi (kemarin, red) sudah bermain baik,” ucapnya. Di 2015, head to head Nadal-Fognini kini menjadi 3-2. Masih untuk keunggulan Fognini. Namun, jika secara keseluruhan, Nadal masih unggul 6-3. Petenis kelahiran Sanremo, Italia ini meyakini di lain kesempatan masih bisa kembali menaklukkan si raja tanah liat -julukan Nadal.(irr/ jpg)

Tantang Muguruza BEIJING (RP) - Ana Ivanovic terhenti di semifinal usai menyerah tiga set dari Timea Bacsinszky dalam duel tiga set. Kemenangan tersebut mengantar Bacsinszky lolos ke final untuk berhadapan dengan Garbine Muguruza. Bermain di National Tennis Center, Sabtu (10/10), Ivanovic, yang turun sebagai unggulan keenam, sempat memenangi set pertama sebelum dikalahkan Bacsinszky dengan skor akhir 7-5, 4-6 1-6. Bagi Bacsinszky, kemenangan ini memastikan dia menembus peringkat 10 besar WTA sekaligus menjadi petenis perempuan Swiss keempat yang mampu mencapainya setelah Manuela Maleeva-Fragniere (mantan nomor 3 dunia), Martina Hingis (mantan nomor satu dunia), dan Patty Schnyder (mantan nomor tujuh dunia). Sedangkan untuk Ivanovic, kekalahan ini praktis mengakhiri harapannya untuk lolos ke WTA Finals di Singapu-

INTERNET

TIMEA BACSINSZKY

GARBINE MUGURUZA

ra pada akhir bulan nanti. "Jujur saja, aku tidak sadar dengan situasinya sampai tadi malam," ungkap Ivanovic mengenai skenario perebutan tempat WTA Finals. "Tapi ya, aku menikmati kompetisi di Beijing dan aku sudah memainkan permainan yang bagus hingga di babak ini. Tapi memang hari ini sangat frustrasi bagiku," lanjut mantan juara Prancis Terbuka itu di situs resmi WTA.

Bacsinszky, selanjutnya akan berhadapan dengan Murugurza. Sebelumnya finalis Wimbledon 2015 itu menundukkan unggulan keempat Agnieszka Radwanska dalam duel tiga set 4-6, 6-3, 64. Kemenangan ini memperbaiki rekor pertemuan Muguruza atas petenis Polandia itu menjadi 4-2. Hal yang unik, kemenangan Muguruza atas Radwanska semuanya terjadi di musim 2015.(int/zed)

Hawks Redupkan Sinar Davis FLORIDA(RP) - Permainan ciamik Anthony Davis tak mampu menyelamatkan New Orleans Pelicans dari kekalahan pertama mereka di preseason. Kemarin di Veterans Memorial Arena, Jacksonville, Florida, Pelicans tumbang 93-103 atas Atlanta Hawks. Davis bersinar sendirian di timnya dengan mencetak 20

poin dan 5 rebound. Namun, dia tak berdaya menghadapi permainan kolektif yang dimiliki Al Horford dkk. Skuad Hawks memang tak ada yang mampumencetak20poinsendiriansepertiDavis. Namun, tercatat empat pemain Hawks mengemas double digit. Mike Budenholzer, pelatih Hawks pun senang dengan permainan anak asu-

hnya. Menurutnya, permainan apik timnya datang dari hasil latihan keras. ”Saya tidak peduli jika pelatih lain memikirkan skor,” ucap Budenholzer dikutip The Florida Times Union. ”Menurut saya, ini tentang membawa apa yang kami dapat di latihan dan mengeksekusinya,” tambahnya. Datang dari bench, point guard Dennis Schroeder jadi pendulang poin terbanyak dengan 11 poin. Tiga starter Hawks Kyle Korver, Al Horford, dan Kent Bazemore juga tampil apik dengan masingmasing mengemas double digit, 10 poin. Sementara dari Pelicans, tercatat hanya satu pemain yang mencetak double digit selain Davis. Dia adalah shooting guard/small forward Tyreke Evans. Mantan pemain Sacramento Kings itu mengemas 17 poin dan 9 rebound. Meski begitu, Budenholzer tetap mengakui anak asuhnya tampil terlalu lambat di

kuarter pertama dan kedua. Usai jeda halftime, baru Hawks mulai menemukan tempo permainan yang sesungguhnya. ”Kami hanya membuat empat assist di babak pertama (kuarter 1 dan 2),” ucap pelatih yang mendapat gelar NBA Coach of the Year 2015 tersebut. ”Tapi kami menyelesaikan (pertandingan) ini dengan 21 (assist),” tambahnya. Kemenangan kemarin membuat pemuncak klasemen seri regular wilayah timur musim lalu itu belum terkalahkan di dua pertandingan preseason pertama. Sebelum bersua Pelicans, Hawks lebih dulu mengkandaskan Cleveland Cavaliers 9896 pada Kamis, WIB (8/10). Selanjutnya, Hawks akan menantang San Antonio Spurs pada Kamis, WIB (15/ 10). Pertandingan akan dilaksanakan di kandang Hawks, Phillip Arena, Atlanta. ”Kami semakin baik, kami akan terus bekerja,” ucap Horford, kapten Hawks.(irr/jpg)

HASIL KEMARIN, WIB (10/10)

ANTHONY DAVIS REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

INTERNET

Atlanta Hawks vs New Orleans Pelicans New York Knicks vs Washington Wizards Fenerbahce Ulker vs Oklahoma City Thunder Utah Jazz vs Phoenix Suns

103-93 115-104 81-111 85-101 TATA LETAK: WAN SARUDIN


TOTAL SPORT

10 Aguero dan Luiz Korban Timnas

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

BUENOS AIRES (RP) - Kabar buruk datang dari Timnas Argentina dan Brasil. Masing-masing dari striker Sergio Aguero dan bek David Luiz yang harus menepi karena dilanda cedera usai memperkuat timnas mereka di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018. Sang pelatih Gerardo Martino mengkonfirmasi bahwa Sergio Aguero mengalami cedera paha ketika melawan Ekuador di Monumental Stadium, Jumat lalu (9/10). Imbasnya Aguero akan menepi selama satu bulan. Eks pelatih Barcelona ini menegaskan tak akan memaksakan Aguero tampil saat Les Albiceleste melawan Paraguay pada laga selanjutnya hari Selasa nanti. Tak hanya itu, dia pun diprediksi tak bisa tampil saat Argenti-

na melawan musuh bebuyutannya, Brasil, di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 bulan depan. Dalam tes dokter tim, Aguero kedapatan otot paha kirinya mengalami robek. ”Saya pikir saya tidak akan bermain selama satu bulan,” ujar Aguero kepada Reuters. ”Saya akan pergi ke pemusatan latihan timnas untuk fokus melanjutkan perawatan. Agar bisa sembuh dan fit, saya butuh satu bulan, tergantung bagaimana kondisi perkembangan penyembuhan,” kata dia. Pada awal musim, Aguero mengalami cedera yang sama. Namun dia berhasil sembuh cepat dan kembali ke performa maksimalnya. Pekan lalu dia mampu mencetak lima gol saat membantu City menang 6-1 dari Newcastle

United di Premier League. Meski begitu sesaat sebelum membela Argentina dia merasa cederanya itu akan kambuh lagi. Namun dia tetap nekat. ”Saya sudah bermain cukup sering dan mulanya diragukan saat melawan Ekuador, tapi sebagai pemain Anda selalu ingin ada di sana dan tidak tahu apa yang bisa terjadi,” katanya. Cederanya Aguero menambah daftar pemain Argentina yang cedera setelah sebelumnya Lucas Biglia, Lionel Messi, Marcos Rojo dan Fernando Gago. Kehilangan Aguero tak begitu mengkhawatirkan bagi timnas Argentina. Masih ada stok penyerang-penyerang gahar lainnya. Mulai dari Carloz Tevez, Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain yang bisa dipanggil kembali.

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015 Luiz Menyusul Neymar Sudah jatuh tertimpa tangga. Setelah lini depan mereka tumpul karena kehilangan Neymar, lini belakang timnas Brazil kin harus kehilangan David Luiz akibat cedera lutut saat melawan Chile, hari Jumat lalu (9/10). Dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 0-2 bagi Brazil itu, Luiz mengalami cedera lutut akibat duel dengan gelandang Chile, Eduardo Vargaz. Cederanya Luiz dikonfirmasi oleh dokter tim Brazil, Rodrigo Lasmar. Jika cederanya tak segera pulih, dia tak akan bisa bertanding melawan Venezuela, selasa nanti. ”Dia diragukan untuk tampil pada pertandingan berikutnya. Lututnya memang belum bengkak, tapi dia memiliki hipereks-

tensi pada lutut kirinya,” katanya. ”Sebagai pencegahan kami terus mengkompresnya dengan es selama dia menjalani perawatan. Dalam waktu 24 jam kami bisa menentukan dia bisa bermain atau tidak melawan Venezuela,” ujar dia. Absennya Luiz, otomatis akan digantikan oleh sang rekan yang sama-sama memperkuat Paris Saint Germain, Marquinhos. Kepada wartawan, eks pemain AS Roma ini tak tahu apakah Luiz akan segera sembuh atau tidak. ”Saya belum punya berita lain terkait diagnosisnya,” katanya. ”Namun dia memiliki rasa sakit di lutut yang parah. Kami hanya akan benar-benar tahu apa yang dia alamai dalam beberapa hari ke depan,” kata bek berusia 21 tahun ini. (wam/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

11

Kualifikasi yang Penuh Luka er pada menit ke-67 dan 80. Tidak untungnya, David Silva ADA alasan kenapa Spanyol dan Alvaro Morata tak bisa pernah menyandang julukan menyelesaikan laga akibat sebagai jagoan cedera. kualifikasi. MataPadahal, kedudor, sebutannya, seanya termasuk pelalu perkasa di fase main yang menjadi preliminary. Tapi kunci penampilan itu tidak berlaku kali La Furia Roja, sebini. Spanyol, denutan lain Spanyol. gan status juara berSilva yang mendertahan, harus berita cedera engkel jibaku hingga laga kanan, sementara kesembilan, untuk Morata mengalami lolos ke Euro 2016. problem lutut, Spanyol menjadi SPANYOL LUKSEMBURG sudah pasti tidak negara ketujuh yang bisa turun pada mengamankan tiket ke Pran- laga terakhir melawan Ukraicis tahun depan. na Selasa dini hari nanti (13/ Untungnya, tiket diperoleh 10). dengan kemenangan meyDiakui entrenador Vicente akinkan 4-0 atas Luksemburg Del Bosque, ini adalah kualidini hari kemarin. Santi Ca- fikasi paling sulit selama dizorla dan Paco Alcacer mas- rinya menangani Spanyol. ing-masing mendonasikan Apalagi setelah kalah 1-2 dari dua gol. Cazorla di menit ke- Slovakia pada putaran perta42 dan 85. Sementara Alcac- ma tahun lalu. Tim seakan Laporan JPG, Madrid

4-0

dibangun mulai dari nol. ”Kami terus berkembang. Untungnya kami bereaksi dengan baik sebagai tim,” ucap Del Bosque, sebagaimana dikutip dari AFP. Selama menjalani kualifikasi di Grup C, Spanyol terlihat kesulitan melawan tim lemah seperti Belarusia dan Macedonia. Harusnya, Spanyol bisa menang besar. Apa daya, mereka hanya unggul supertipis 1-0. Banyak aspek yang mempengaruhi performa Spanyol sepanjang kualifikasi Euro 2016. Salah satunya, cedera. Sebelum Silva dan Morata, Spanyol sudah kehilangan beberapa pemain pilar. Untuk dua laga kualifikasi terakhir ini saja Del Bosque tidak bisa menyertakan Andres Iniesta dan Sergio Ramos. Padahal, keduanya adalah pemain sentral di posisi masing-masing. Iniesta adalah

INTERNET

GOL: Penyerang Timnas Spanyol Paco Alcacer berjabat tangan dengan Jordi Alba usai membuat gol ke gawang Luksemburg.

penggerak lini tengah, sementara Ramos jadi benteng pertahanan. Iniesta mengalami cedera hamstring, sedangkan Ramos masih menjalani pemulihan cedera bahu di Real Madrid. Tanpa Ramos juga yang membuat tahun ini tidak banyak pemain Real dipercaya Del Bosque. Bandingkan dengan kualifikasi Euro 2012 hingga Pia-

la Dunia 2014, di mana pemain Real cukup dominan di skuad La Roja. Dominasi pemain Los Blancos, sebutan Real, hanya bisa ditandingi oleh Barcelona. Pemain yang cukup homogen tentu membuat tim lebih solid dan kompak. Tapi, tahun ini Del Bosque tidak memedulikan hal itu. Kali ini, dia menekankan

terhadap gaya bermain Spanyol. ”Saya tidak pernah mengatakan kalau punya 11 pemain yang selalu saya mainkan,” ucap Del Bosque. ”Tapi, saya punya gagasan bagaimana cara kami bermain, dan setiap pemain mampu menerapkan instruksi saya itu,” tutur pelatih yang membawa Spanyol juara dunia 2010 dan Euro 2012 itu.

Untuk mengulang sukses edisi 2008 dan 2012, masih ada pekerjaan rumah bagi Del Bosque. Termasuk bagaimana mendongkrak agresivitas timnya. Di Grup C, Spanyol belum menemui lawan setangguh Inggris, Italia, Jerman, atau tuan rumah Prancis yang mempunyai defense lebih bagus.(ren/ na/zed)

Happy Ending untuk Norn Irons

Menang Agregat 3-2, Persib ke Final

BELFAST (RP) - Sekitar 166 kilometer dari Dublin, tepatnya di Belfast, pesta yang sempat tertunda akhirnya pecah. Tepatnya setelah Irlandia Utara memastikan diri lolos ke Euro 2016 berkat kemenangan 3-1 atas Yunani dini hari kemarin. Ratusan fans turun ke jalan. Mereka berkumpul di Shafterbury Square untuk merayakan momen langka tersebut. ”Sejujurnya, ini perasaan yang aneh. Namun, kami layak mendapatkannya,” tutur Manajer Irlandia Utara Michael O’Neill seperti dilansir Coleraine Times. ”Saya sangat bangga dengan apa yang kami raih. Ini adalah titik tertinggi dalam karirku,” imbuhnya. Istilah untuk menggambarkan perasaan O’Neill yang lebih tepat mungkin canggung. Akhirnya, mereka akan berlaga lagi di major tournament sejak Piala Dunia Meksiko 1986. Akhirnya, Irlandia Utara bisa mencicipi berlaga di Euro, sesuatu yang belum pernah mereka rasakan. Norn Iron, julukan Irlandia Utara, menjadi negara persemakmuran pertama yang mendampingi Inggris pada putaran final nanti. Wajar jika pujian mengalir deras buat negara yang berperingkat 35

SOREANG (RP) - Persib Bandung membuktikan sebagai tim kandidat kuat juara Piala Presiden 2015, Sabtu (10/10) di kandang sendiri, Stadion Si Jalak Harupat. Pada semifinal leg kedua ini, Maung Bandung menang 3-1 atas Mitra Kukar sehingga lolos ke final dengan agregat 3-2. Dengan demikian, Persib tinggal menunggu calon lawannya di partai puncak. Yaitu pemenang antara Sriwijaya FC melawan Arema Cronus yang digelar petan ini. Sundulan Zulham Zamrun dari jarak dekat sempat merobek gawang Kukar di menit kedua. Namun, gol itu dianulir lantaran si pengumpan, Firman Utina, sudah lebih dulu berada dalam posisi offside. Di menit keenam, gol akhirnya tercipta buat Persib. Kesalahan OK John mengantisipasi serangan Persib membuat dia menyongsong bola dengan sundulan yang justru masuk ke gawang sendiri. Persib unggul 1-0. Hanya semenit setelah kebobolan, Mitra Kukar langsung merespons. Carlos Raul melepaskan tendangan keras dari kotak penalti yang sukses bersarang di jala atas gawang Made Irawan. Kukar menye-

STEVEN DAVIS

FIFA tersebut. Paling tidak via twitter. ”Malam yang hebat dari Pulau Irlandia, Utara dan Selatan,” cuit golfer Rory McIlroy. ”Selamat kepada Irlandia Utara yang lolos kualifikasi Euro untuk pertama kalinya,” tulis Perdana Menteri Inggris David Cameron. Sementara vokalis Snow Patrol Gary Lightbody menulis, ”Josh Magennis, benar-benar gol pertama yang keren buat negaramu! Plus dua gol dari kapten kita yang tak kenal takut Steven Davis! Ini seperti mimpi!” Absennya bek tengah Chris Baird dan striker Kyle Laf-

INTERNET

ferty yang masih menjalani skorsing tidak membuat skuad O’Neill mengendur. Mereka tetap berani menggebrak. Determinasi tinggi mengantar Davis menjadi man of the match di laga itu. O’Neill menyatakan, meski memastikan lolos, perjalanan timnya belum selesai. Mereka berambisi membuat kejutan di turnamen empat tahunan Benua Biru tersebut. ”Kami bisa melakukan itu hal itu dengan keinginan yang kuat serta fisik prima,” ujar manajer yang menukangi Irlandia Utara selama empat tahun itu.(apu/na)

imbangkan permainan sekaligus unggul agregat 2-1. Persib kembali unggul 2-1 di menit ke-20. Tendangan keras Makan Konate gagal ditangkap dengan sempurna oleh kiper Rivky Mokodompit. Bola yang bergulir langsung dicecar Atep untuk diceploskan ke dalam gawang Kukar. Tujuh menit ke-27, Persib menambah keunggulannya menjadi 3-1 sekaligus unggul agregat 3-2. Diawali dari tendangan sudut, bola diterima Illija Spasojevic yang diteruskan dengan tendangan voli dan menembus gawang Kukar. Mitra Kukar gantian menekan. Enam menit berselang, Eka Ramdani melepas-

kan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sayangnya, bola hanya bersarang di samping gawang Persib. Tiga menit sebelum waktu normal babak pertama habis, Rizky Pellu melakukan tendangan jarak jauh kencang tapi belum menguji Made Irawan. Di babak kedua, Persib nyaris menambah skornya di menit ke-53. Dari serangan balik, operan Konate menemui Zulham yang menggiring bola ke kotak penalti. Zulham mencungkil bola sebelum disergap Rivky tapi bola yang bergulir ke tiang jauh melebar tipis. Pelanggaran Hariono membuahkan tendangan bebas bagi Mitra Kukar. Eksekusi Eka Ramdani menciptakan

SUSUNAN PEMAIN PERSIB : Made Irawan, Supardi, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Toni Sucipto, Hariono, Firman Utina, Makan Konate, Atep (Dedi Kusnandar 83'), Zulham Zamrun (M Taufik 83'), Illija Spasojevic MITRA KUKAR: Rivky Mokodompit, Syahrizal, Ok John, Saepullah, Michael Orah, Hendra Bayauw, Eka Ramdani, Defri Riski, Junior, Rizky Pellu, Carlos Raul Scuciatti

kemelut gawang tapi pada akhirnya bisa diamankan Made Irawan. Sebuah kericuhan dimulai di menit ke-78 antara Spasojevic kepada Rahadian yang berbuntut aksi saling dorong. Menit ke-80, Persib bermain dengan 10 orang usai Hariono diacungi kartu kuning kedua.(int/zed)

Allardyce Manajer Baru Sunderland SUNDE RL AND Ham, tim-tim yang (RP) - Sepertinya pernah dilatih pergantian manaoleh Allardyce antjer di Sunderland ara lain Blackpool, kalah pamor diNotts County, Bolbanding dengan ton Wanderers, Liverpool. BerBlackburn Rovers, banding lurus dedan tetangga Sunngan nama besar derland, Newcasklubnya. Kabar tle United. terbaru The Black "Saya menikCats, julukan Sun- SAM ALLARDYCE mati rehat saya daderland , menunri dunia sepakbola juk Sam Allardyce sebagai dan sekarang saya sangat berpengganti Dick Advocaat semangat untuk kembali. Sayang mengundurkan diri. ya bertemu dengan Ellis Sunderland dan Allardyce (Chairman Sunderland, Ellis sudah menyepakati kontrak Short) dan kami bicara panberdurasi dua tahun. Allar- jang lebar soal klub dan amdyce, yang kini berusia 60 bisinya. Dan saya tahu saya tahun, terakhir menangani ingin menjadi bagian dari hal West Ham United hingga ak- itu," ujar Allardyce di situs hir musim lalu. Selain West resmi Sunderland.(int/zed)

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos z

z HALAMAN 12

AHAD, 11 OKTOBER 2015

Laporan JPG, Warsawa

IRLANDIA. Pulau yang dihuni oleh berbagai makhluk mitologis seperti Banshee, daun Shamrock, serta yang paling terkenal, Leprechaun. Selain itu, tidak banyak yang bisa digali dari pulau yang terletak di bagian Utara Atlantik tersebut. Namun, Kamis malam waktu setempat atau Jumat dinihari kemarin, pulau tersebut menjadi perbincangan hangat dunia. Sebabnya, dua tim yang sama-sama terbilang hijau di sepakbola dunia, Republik Irlandia serta Irlandia Utara, memberikan kejutan pada laga kualifikasi Euro Prancis. Republik Irlandia menumbangkan timnas Jerman yang notabene adalah juara dunia serta favorit kampiun Euro tahun depan. Sementara tim Utara membungkam Yunani sekaligus mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya lolos ke putaran final turnamen bangsa di Benua Biru tersebut. Wajar jika kemudian rakyat Irlandia larut dalam euforia karena ”sihir” yang terjadi. Namun, bagi tim Republik, kesenangan itu tidaklah berlangsung lama karena mereka masih ditunggu oleh laga pamungkas kontra Polandia di Stadion Narodowy, Warsawa, dinihari nanti. Dengan kemenangan atas Jerman, sementara Polandia ditahan imbang 2-2 di kandang Skotlandia, maka kedua tim sama-sama mengemas poin 18. Jika menilik peluang di atas kertas, Polandia tentunya lebih diunggulkan untuk

bisa menang sekaligus melenggang ke Prancis. Mengapa demikian? Yang pertama, pertandingan pamungkas ini bakal berlangsung di kandang mereka sendiri. Statistik UEFA memperlihatkan, sejak kalah oleh Ukraina dalam laga laga keempat kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa 22 Maret 2013 lalu, skuad asuhan Adam Nawalka itu tidak pernah kembali menelan kekalahan dengan rekor empat kemenangan dan dua kali seri.

Fabianski Szukala Piszczek

Rybus Glik

Pelatih:

membutuhkan dua gol untuk menyalip penyerang Irlandia Utara David Healy sebagai top scorer kualifikasi sepanjang masa. Dengan berbagai statistik negatif itu, banyak bursa yang kemudian menjagokan Polandia bakal menang atas Irlandia. Lewandowski sendiri mengatakan bahwa dirinya yakin mereka bisa mendapatkan hasil maksimal.

Polandia

bilan laga terakhir kualifikasi. Salah satu yang paling mencolok tentu saja keberhasilan mengandaskan Jerman di Dublin setelah di pertemuan pertama Irlandia mampu menahan imbang pasukan Joachim Loew itu dengan skor 1-1 di Gelsenkirchen Ok-

Rep. Irlandia

Blaszcykowski

Hendrick

Christie Keogh

Krychowiak Maczynski Walters Hoolahan MacCarthy Jodlowiec Long Lewandowski Brady Grosicki

O'Shea Ward

2 4 3 1

4 4 2

Adam Nawalka

Randolph

ROBERT

Pelatih:

(Live Indovision, Pukul 01.45 WIB)

Martin O'Neil

Lewandowski INTERNET

Kedua, kualitas lini depan Bialo-czerwoni, julukan Polandia, sedang oke dengan 31 gol sekaligus menjadi tim paling terproduktif di kualifikasi saat ini. Sang kapten yang juga striker andalan tuan rumah, Robert Lewandowski, mengemas 39 persen atau 12 gol di antaranya. Raihan ini mentasbihkannya sebagai top scorer sementara, berselisih empat gol dari bomber Jerman Thomas Mueller yang berada di posisi kedua. Lewy, sapaan Lewandowski, kini hanya tinggal

”Kualifikasi berada di ujung jari kami,” ujar bomber Bayern Muenchen itu seperti dilansir Irish Independent. ”Ya, Irlandia sudah menunjukkan kemenangan brilian melawan Jerman. Namun, kami sudah menunjukkan karakter kami di kualifikasi ini,” imbuh pemain 27 tahun itu percaya diri. Lewy boleh saja berkoar bahwa mereka bakal menang di depan para pendukungnya. Namun, mereka tidak boleh lupa bagaimana sepak terjang Irlandia selama sem-

tober tahun lalu. Karakter permainan Polandia yang tidak terlalu berbeda dengan Jerman, mengandalkan kecepatan winger, tentunya bakal diantisipasi oleh Irlandia. Jangan lupa, dengan menumpuk pemain di belakang dan mengandalkan serang balik lewat bola-bola panjang, Green Army, sebutan lain Irlandia, cukup membutuhkan menang atau paling tidak, seri dengan skor minimal 2-2. Sebab, di pertemuan pertama di kandang Irlandia, kedua tim bermain seri 1-1.

Sehingga dengan skor 2-2, Irlandia bakal lolos karena menang gol away. Terlebih, pada pertemuan kali ini daya gedor tuan rumah bakal berkurang setelah striker Ajax Amsterdam Arkadiusz Milik mengalami cedera. Absennya Milik jelas menjadi problem karena pemain 21 tahun itu menjadi top assist kualifikasi dengan enam assist. Namun, Lewandowski menekankan bahwa mereka tetap bisa menang tanpa kehadiran Milik. ”Kami adalah tim yang sangat ambisius,”

katanya. ”Satu hal yang menjadi pemikiran utama kami adalah melaju ke Prancis dan cara untuk memastikan hal itu adalah dengan mengalahkan Irlandia,” ujarnya. Terpisah, walaupun tuan rumah datang dengan senyuman lebar seusai menundukkan Jerman, problem cedera juga mendera mereka karena kiper utama Shay Given mengalami cedera lutut yang membuatnya harus digantikan oleh Darren Randolph pada menit 43. Namun, penyerang gaek

Irlandia Jonathan Walters mengatakan bahwa mereka tidak terlalu risau dengan absennya kiper Stoke City. Dirinya mengatakan bahwa mereka siap mengulangi hasil kontra Polandia dengan bermodalkan semangat, dan tentu saja, ”sihir” dari negeri impian itu. ”Kami mempunyai spirit, juga ditunjang oleh grup yang bagus serta kondisi fisik yang prima pula. Ini benar-benar membantu,” tutur striker Stoke City berusia 36 tahun itu seperti dilansir Goal.(apu/zed)

Melawan Sejarah Manahan SOLO (RP) - Arema Cronus sudah merasakan perubahan besar yang ditunjukkan Sriwijaya FC (SFC) kala menjalani leg pertama semifinal Piala Presiden 2015 di Malang pekan lalu. Itu agaknya cukup mengejutkan Singo Edan, -julukan Arema Cronus, yang sukses membekuk SFC (3-1) di babak penyisihan. Tetapi, jawaban atas masalah tersebut akan diselesaikan via pertandingan lanjutan leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 yang akan berlangsung nanti malam di Stadion Manahan, Solo. Laga tersebut sekaligus akan menjadi pertaruhan Joko Susilo, pelatih Arema Cronus untuk membawa kemenangan buat timnya. Wajar, meski harus men-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

SRIWIJAYA

AREMA

(Live Indosiar, Pukul 18.00 WIB)

jalani laga home di Solo bukan Palembang, SFC punya catatan manis saat menjalani laga di stadion kebanggan Pasoepati -julukan Suporter Solo. Aroma Solo masih cukup melekat dengan sejarah beridirinya SFC. Sebelum bertransformasi menjadi SFC, mereka sempat bermarkas di Solo dengan nama Persijatim Solo FC di musim 2002-2004. Selain itu, raihan juara SFC di Inter Island Cup 2012 lalu menjadi uraian sejarah yang ingin diulang kembali Laskar Wong Kito. Atas kondisi itu,

Joko mengingatkan pemainnya bahwa mitos keberpihakan Manahan kepada SFC harus ditepiskan. ”Ini bicara soal teknis saja, kami sudah siap untuk itu,” katanya kemarin (10/10). Kemenangan menjadi harga mutlak buat skuad Singo Edan. Apalagi dengan kemampuan yang dimiliki para pemain Arema Cronus, potensi kemenangan cukup besar diraih klub asal Malang itu. Berapapun hasil kemenangan yang diraih Arema Cronus akan berdampak positif untuk lolosnya mereka ke babak berikutnya.

Kembalinya, Samsul Arif, Juan Revi Auriqto dan Fery Aman Saragih ke skuad Arema akan memudahkan Joko dalam menerapkan segala strategi. Apalagi keberadaan Samsul, penyerang asal Bojonegoro itu menjadi aktor protagonis atas sejumlah kemenangan yang kerap diraih Arema Cronus. Di sisi lain, Laskar Wong Kito hanya cukup menahan seri tim tamu (0-0). Dengan catatan hasil tersebut sudah cukup untuk membawa mereka ke babak pemuncak turnamen berhadiah Rp3 miliar itu. Tetapi, bermain dengan memaksimalkan pertahanan akan membuat SFC kehilangan permainan mereka. Sebab, klub kebanggaan masyarakat

Palembang itu punya deretan pemain yang punya kecepatan dan gaya menyerang yang potensial. Sebut saja, sang kapten Titus Bonay ataupun Yohanis Nabar. Pergerakan mereka dari kedua sisi serangan SFC diharapkan bisa membuka sejumlah ruang buat penyerang utama Patrich Wanggai atau second line tuan rumah untuk mencetak gol. ”Kami sudah mengantongi hasil evaluasi di leg pertama sebelumnya,” kata Benny Dollo, pelatih SFC. Dia menjelaskan bahwa pertahanan yang rapat seperti yang timnya tunjukkan saat main di Kanjuruhan harus dipertahankan. Tentu, sisi serangan juga mendapatkan perhatian dari Bendol -sapaan Benny Dollo. (nap/jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


AHAD

Riau Pos HALAMAN 13

11 OKTOBER 2015

Danau PLTA Surut, Daya Listrik Menurun

Makam keluarga kami masih di sana. Kami tak bisa ziarah. Tak juga punya kampung halaman. Semua sudah terendam. Tidaklah kami meminta gratis listrik kepada pemerintah. Tapi, kalau musim kering dan matimati lampu, prioritaskanlah kami.’’ ALSIAR Kepala Desa Pulo Godang Tahun 1990-an

Gelap, Berhemat Musim kering tiba, gelap juga menjelma. Tanpa hujan, Danau PLTA yang merupakan salah satu sumber pembangkit tenaga listrik di Riau, mengering. Pemadaman mulai dilakukan. Harus lebih bersiap dan berhemat. Sebab, debit air di sana sudah hampir sampai pada batas wajib berhenti operasional.

Pagi ini (kemarin red), elevasi air menurun lagi menjadi 73,61 Mdpl. 11 cm lagi sudah sampai angka 73.50 mdpl atau sampai batas aman minimum operasi. Artinya, kalau sampai ke batas itu, harus berhenti beroperasi. Berdoa sajalah semoga ada hujan.’’

Laporan KUNNI MASROHANTI, Kampar kunnimasrohanti@riaupos.co.id

Kami tidak membayar listrik di sini. Gratis. Tapi hanya 900 watt. Kami tidak bisa menambah daya lagi. Memang di sini tidak pernah terjadi pemadaman. Tapi itulah, dayanya sangat sedikit. Susah kami membaginya.’’ ZAMRI Warga Desa Polo Godang Belakang Bendungan

BERBEDA dari biasanya. Wajah Danau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar, kering, Kamis siang (8/10). Jarak air dengan tepian danau di Desa Pulo Gadang atau desa di belakang bendungan PLTA tersebut, sangat jauh. Sekitar 20 meter. Batas itu merah kecokelatan. Nampak jelas di setiap sisinya. Kayu kering sisa timbunan hutan sebelumnya, bermunculan di tengah. Besi tua bekas jembatan lama di pelabuhan nelayan pun terlihat. Kerambah-kerambah ikan juga terlihat jauh di bawah. Jarak antara tepian ini dengan bendungan besar PLTA sekitar 500 meter. Dua pembatas sampah terbentang memanjang di tengah danau, semakin dekat dengan bendungan. Kondisi danau sebelum dan sesudah pembatas sangat berbeda. Jika tepian di sekitar pelabuhan nelayan dipenuhi sampah, di tepian setelah pembatas sangat bersih. Tidak ada juga orang lalu lalang di sana. Begitu juga dengan kerambah. Tidak satu pun.

IWAN NURDIANSYAH Supervisor Operasi PLTA koto Panjang

Danau di kawasan ini berada di bagian waduk paling depan dan terdekat dengan bendungan. Sudah pasti debit air selalu tinggi. Kondisi danaunya juga lebih dalam. Kekeringan tidak begitu terlihat. Kayu kering di tengahnya juga tidak terlalu banyak. Berbeda di bagian tepian danau. Benar-benar kawasan tepian atau ujung danau. Misalnya di Tepian Mahligai Indah. Lekuk-lekuk danau di sini sangat terlihat. Kayu kering di tengahnya seperti hutan terbakar. Bertumbuhan. Sangat banyak. Masyarakat dan nelayan yang menjadikan tempat ini sebagai jalan air dengan sampan mesin, merasa sangat kesulitan. Mereka harus memilih jalur bebas Baca Gelap Halaman 14

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

AMBANG BATAS : Batas elevasi air di bendungan Danau PLTA mencapai angka 73,68 Mdpl. Angka ini mendekati ambang batas minimum operasional 73,50 Mdpl. Foto diambil Kamis (8/10/2015).

MUHAMMAD HAPIZ, Wakil Pemimpin Redaksi

Mujur

PLN Wilayah Riau dan area Pekanbaru mujur. Pemadaman bergilirnya diselamatkan kabut asap. Pemadaman bergilir sudah dua pekan terakhir. Durasinya bisa dua kali sehari, masing-masing dua jam. Saat maghrib, tengah malam REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

atau Subuh, listrik bisa tiba-tiba padam. Sudah banyak di jalan raya nampak mobil berbak terbuka membawa genset besar. Tentu saja untuk keperluan dunia usaha menengah dan besar. Bagi rumah tangga tak bergenset, dua cobaan menyiksa sekaligus; berkabut asap dan listrik padam. Terbayang kisah holocaust Nazi, membunuh manusia secara massal pada perang dunia II di kamar-kamar khusus yang dipenuhi oleh asap beracun sianida. Ngeri, pasrah, sekaligus meratapi negeri ini sebab pemimpin kami tak mampu mengatasi. Bukan tidak ada demonstrasi. Tapi, mujur PLN itu. Demonstrasi semuanya fokus di topik kabut asap. Tindakan dobrak pagar kantor Gubernur, DPRD, Polda Riau, aksi berantai hampir tiap hari

ragam organisasi, semuanya ditujukan terhadap kabut asap. Masyarakat marah, bertumbangan, mati atau sampai dirawat serius di instalasi gawat darurat. Kalau sakit sekedarnya di rumah, siapa saja yang tinggal di Pekanbaru dua pekan terakhir, bisa dipastikan mengalaminya. Muda, Dewasa apalagi bayi dan Lansia. Kabut asap berpenyakit ini bisa dikatakan terlama sepanjang sejarah terjadi di Riau, dua bulan tanpa jeda. Malah, PLN mendapat momen menyalahkan kabut asap. Karena mesin pembangkit listrik yang sebagian besar masih digerakkan oleh bahan bakar minyak Solar tidak bisa beroperasi maksimal. Gerak mesin diesel agar maksimal dipengaruhi pasokan udara bersih atau oksigen. Seperti

mobil diesel yang lebih bertenaga saat berlari kencang tanpa hambatan, apalagi di malam hari. Tapi bukan membuat jantung petinggi PLN Riau dan Pekanbaru ini bisa tenang di tengah kemujuran ini. Kabut asap disertai mati lampu malam hari, tetap bisa menyulut kemarahan. Memang baru impatan sejauh ini. Mayoritas di media sosial. Masyarakat masih teramat marah dengan kabut asap. Energi emosi terus dikuras habis oleh kabut asap. Kalaupun ada energi kemarahan bagi PLN, itulah sisa-sisanya. Terluap di media sosial. PLN memahami kalau emosi itu bisa beralih tempat. Maka cepat dicarikan solusi mengurangi pasokan listrik daya tinggi dan pemadamanpun berkurang satu kali sehari. Ternyata bisa, bukan, jika

serius. Seperti PLN zamannya Dahlan Iskan. Persoalan puluhan tahunan, seperti daftar tunggu, dibabat habisnya dalam setahun. Pemadaman bergilir di Pekanbaru, zamannya, hampir tak pernah terjadi. Bisa, toh. Logika memang sudah dibentangkan. Debit air PLTA Koto Panjang jauh berkurang. Sehari hanya mampu menggerakkan satu turbin saja, sudah baik. Biasanya mampu mensuply 114 MW, kini tak sampai 20 MW. Pasokan dari Sumbar dan Sumut juga terganggu karena debit air. PLTU Tenayanraya, belum juga dioperasionalkan. Musim kemarau ini diperkirakan masih panjang. El nino si badai panas disebutkan BMKG sampai Januari. Siap-siaplah, jika PLN menyerah dengan keadaan ini, pemadaman

bergilir akan semakin lama dan panjang. Itu keadaan rill kenapa listrik dipadamkan bergilir. Sekarang ini, tidak ada demo ditujukan kepada PLN. Masih mujur. Tapi kemujuran PLN itu bisa-bisa diambil Presiden Jokowi. Sebab, saat ia datang ke Riau, Jumat (9/10), kabut asap berkurang dratis. Hujan turun. Udara, dari status berbahaya turun ke tidak sehat. Jokowi yang mujur atau disiasati kedatangannya sampai keadaan Riau berkurang kabut asap. Entahlah. Yang jelas, jika kemujuran Jokowi ini terus terjadi dan kabut asappun tak datang-datang lagi, maka siapsiaplah PLN. Energi emosi bisa kembali terpusat ke dirimu, hai PLN. Maka sebaiknya, carilah solusi. Tentu ada solusi jika mau dan serius. Mujur tak selalu singgah, kawan. *** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


14

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

SURUT : Warga berdiri di tepian Danau PLTA yang biasanya tertutup air sambil menunjuk ke arah bendungan. Kondisi air Danau PLTA surut hingga lebih 20 meter, Kamis (8/10/2015).

Berhemat Lebih Baik Tiga pembangkit listrik yang ada di Riau, belum mampu mencukupi kebutuhan listrik pada saat normal, apalagi pada saat musim kering seperti sekarang ini. Berhemat menggunakan listrik, salah satu solusi terbaik. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

PLTA Koto Panjang dengan daya 114 MW merupakan salah satu dari tiga unit pembangkit listrik

PLN yang ada di Riau. Selain PLTA Koto Panjang masih ada unit pembangkit listrik Teluk Lembu di Pekanbaru dan Balai Pungut di Duri yang bersumber dari gas. Ketiga-ketiganya menjadi satu bagian pembangkit listrik sektor Pekanbaru dengan kapasitas 416 MW. Inilah sumber listrik Riau secara ideal. Jumlah ini belum mampu mencukupi kebutuhan listrik Riau secara menyeluruh yang mencapai 510 MW saat beban puncak (pukul 19.00-22.00 WIB) pada kondisi kering saat ini atau hingga 546 MW pada saat tidak musim kering. Belum lagi saat ini PLTA tidak beroperasi penuh karena kekeringan, bahkan hanya mampu menghasilkan 18 hingga 20 MW saja.

Jika di PLTA menghasilkan 114 MW, maka Teluk Lembu menghasilkan 158 MW dan Balai Pungut 144 MW. Daya yang dihasilkan di Teluk Lembu berasal dari hutan alam 72 MW, PT Maxpower Indonesia 60 MW dan PT Riau Power 26 MW. Sedangkan daya yang dihasilkan Balai Pungut dari PLTMG 75 MW, PT Maxpower 40 MW dan PLG 40 MW. ‘’Di Teluk Lembu, PLTD dengan daya 4 MW sudah rusak, tidak lagi beroperasio. Sedangkan PLTG ada 1 unit dengan daya 15 MW sebagai cadangan kammi operasikan pada waktu tertentu karena mahal, PLTMG lebih murah. Balai Pungut total daya 144 MW. Untuk Teluk Lembu dan Balai Pungut, semua berjalan maksimal,’’ ungkap Manager PLN

Sektor Pekanbaru, Charles Leonardo Damanik. Disebutkan Charles, semua pembangkit gas seperti yang ada di Teluk Lembu dan Balai Pungut menggunakan udara untuk membantu pembakaran. Kualitas udara sangat mempengaruhi filter. Jika udara kotor, filter akan cepat kotor atau mampet alias rusak. Dua bulan terakhir, atau saat kabut asap menyelimuti Riau, sering terjadi penurunan daya mampu karena filter sering mampet dan harus dibersihkan atau diperbaiki. ‘’Kalau filter sudah kotor dan penurunan daya sudah sampai 8 hingga 10 MW, harus dibawa keluar untuk diperbaiki. Tidak lama, sekitar 3 jam sudah selesai. Makanya, ini bukan kendala be-

rarti hanya daya mampu saja yang berkurang. Kalau sudah tidak bisa dibersihkan, harus diganti yang baru seperti di Balai Pungut. Itu diganti semua sejak musim asap ini. Teluk Lembu juga ada penggantian oleh PLN atau oleh perusahaan-perusahaan lain,’’ jelas Charles lagi. Belum ada kendala berarti yang dimunculkan unit pembangkit listrik di Teluk Lembu mau pun Balai Pungut. Hal yang paling dikhawatirkan saat ini hanya kondisi PLTA. ‘’Masalahnya hanya di PLTA Koto Panjang. Itu sangat berpengaruh. Kalau untuk pembangkit gas, di Teluk Lembu dan Balai Pungut, aman. Makanya kami pantau terus kondisi air di PLTA. Saat ini hanya satu turbin yang berkerja di PLTA

dengan daya yang dihasilkan 18 hingga 20 MW. Sangat tergantung kondisi air. Tapi jangan khawatir, tambahan daya dari SBU dan Sumbar, sangat membantu,’’ sambung Charles. Diakui Charles, jumlah daya listrik Riau 416 ada pada kondisi normal atau ideal. Saat ini atau hingga kemarin, daya listrik Riau mencapai 460 MW yakni dari Teluk Lembu 158 MW, Balai Pungut 144 MW, PLTA 18 MW, Sumbar 120 MW dan Sumut 20 MW. ‘’Semua terjadi secara fluktuatif. Tergantung pemakaian konsumen juga. Makanya, berhemat listrik lebih baik. Kalau alam yang berbicara, susah. Yang penting kita berusaha sekuat tenaga dan menjaga kebutuhan konsumen sebaik mungkin.’’ katanya.(gem)

Gelap, Berhemat Sambungan hal 13 kayu. Berkelok-kelok dan semakin jauh. Salah memilih, sampan akan rusak. Mesin tersangkut, bahkan sesat. Menjelang petang, Riau Pos masuk ke kawasan bendungan Danau PLTA. Sejumlah petugas PLN unit bendungan mendampingi Riau Pos. ‘’Kalau sekarang, kondisi bendungan memang tidak aman. Air surut sangat jauh,’’ ujar Supervisor Operasi PLTA koto Panjang, Iwan Nurdiansyah, menjawab Riau Pos. Bendungan yang dibangun Jepang dan mulai beroperasi sejak 1998 itu telah memberi arti bagi masyarakat Riau. Danau yang memiliki luas permukaan 124 km dengan kapasitas tampung 1.545x10 m3 ini menghasilkan daya listrik sebesar 114 MW. Hampir seperempat keperluan listrik Riau yakni 510 MW pada beban puncak saat ini atau mencapai 546 MW pada kondisi biasa, berasal dari kawasan ini. Sulit dibayangkan jika tiga turbin di sini harus berhenti beroperasi meski sumber listrik Riau berasal dari berbagai daerah di Sumatera melalui sistem interkoneksi. Ada tiga turbin dan tiga generator di bendungan jenis concrete gravity yang memiliki panjang puncak 257,5 m dan tinggi 58 meter ini. Satu turbin menghasilkan 38 MW pada saat kondisi air normal. Dari tiga turbin tersebut, hanya satu yang beroperasi karena debit air yang sangat minim. Garis batas elevasi di sisi kanan bendungan menunjukan angka 73,68 mdpl (meter di atas permukaan laut) atau 18 cm mendekati batas aman minimum operasi yakni 73,50 mdpl. Daya yang dihasilkanpun hanya 18 hingga 20 MW. Iwan menyebutkan, kondisi air tersebut merupakan elevasi terendah sejak bendungan beroperasi. Saat elevasi air normal, ketiga turbin akan bergerak bersamaan. Begitu juga saat banjir. Bangunan pelimpahan melalui REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

pintu-pintu pelimpahan dengan lebar 18x11 m sebanyak 5 unit di sisi kiri bendungan, juga akan difungsikan sesuai pengaturannya. Sebaliknya, jika elevasi semakin rendah, hanya sebagian turbin yang beroperasional. Bahkan pada ambang batas, ketiganya akan berhenti beroperasio. Dengan kata lain, tida ada daya listrik sama sekali yang dihasilkan dari kawasan ini. ‘’Kalau elevasi air sudah sampai batas terendah, ya mau tidak mau harus berhenti beroperasi. Kalau dipaksakan akan merusak generator. Saat ini memang kondisi terparah. Tidak pernah elevasi air sampai seperti saat ini sejak 1998. Kalau dalam waktu beberapa hari ke depan tidak ada hujan, kami akan stop operasi. Kami hanya akan lepaskan air untuk irigasi dan keperluan masyarakat. Ya, kembali seperti danau biasa, bukan danau pembangkit tenaga listrik lagi,’’ jelas Iwan. Kondisi air di danau PLTA sangat dipengaruhi curah hujan di daerah tertentu yang dialirkan melalui Sungai Batang Mahat dan Sungai Kampar Kanan dengan titik temu di jembatan besar Pangkalan. Debit air akan membaik jika hujan terjadi di sekitar Pasaman Barat atau daerah daerah yang dilalui dua sungai tersebut. Hingga pukul 09.00 WIB pagi kemarin, elevasi air di bendungan PLTA semakin menurun. Jika Kamis di angka 73,68 mdpl, kemarin hanya di angka 73,61 mdpl. Artinya, hanya tinggal 11 cm menuju batas aman minimum operasi yakni 73,50 mdpl. ‘’Pagi ini (kemarin red), elevasi air menurun lagi menjadi 73,61 mdpl. 11 cm lagi sudah sampai angka 73.50 mdpl atau sampai batas aman minimum operasi. Artinya, kalau sampai ke batas itu, harus berhenti beroperasi. Berdoa sajalah semoga ada hujan,’’ katanya saat dihubungi via telpon genggam. Berharap Prioritas Berdiri di tepi bendungan yang luas, mengingatkan Riau Pos pada harapan-harapan masa sil-

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

TIGA PENSTOCK : Penstock raksasa warna biru rapi di sisi depan bangunan waduk Danau PLTA. Penstock inilah mengalirkan air dari ke turbin lalu berputar bersamaan generator untuk selanjutnya menjadi sumber listrik. Foto diambil Kamis (8/10/2015)

am. Ya, harapan jutaan orang yang tinggal di sembilan desa yang harus merelakan tanah kelahiran dan seluruh kenangan mereka bersama keluarga, bahkan jejak peradaban melalui situs candi Muara Takus, terendam di bawah danau itu demi kelistrikan di Riau. Harapan itu: terang lebih baik dari gelap berpanjangan. Itu pun melalui proses panjang dan berbagai tahapan. Bahkan hampir 20 tahun. Tepatnya dimulai 1979 dan baru beroperasi 1998. Dalam kurun waktu 19 tahun itulah segala proses berjalan. Mulai dari rencana, survei, perundingan antara Indonesia dan Jepang, sosialisasi, penghitungan kekayaan warga mulai rumah, tanaman hingga hewan ternak, kekayaan negara, peminjaman modal dan berbagai proses lainnya terus berlanjut. Bahkan proses ganti rugi masih saja berlangsung pada 2000 atau dua tahun

setelah bendungan beroperasio. Setidaknya 26.444 rumah, 8.989 ha kebun-sawah, jalan negara 25,3 km dan jalan provinsi 27,2 km tenggelam. Seluruh penghuni kampung itu kini telah menetap di tempat baru. Mereka tidaklah berharap diberikan listrik secara gratis, tapi pada saat krisis, mereka berharap ada prioritas khusus. ‘’Tak bisa disebutkan seperti apa pengorbanan masyarakat di sini untuk PLTA dan Riau. Seluruh kenangan masa lalu kami terkubur di sana. Makam keluarga kami masih di sana. Kami tak bisa ziarah. Tak juga punya kampung halaman. Semua sudah terendam. Tidaklah kami meminta gratis listrik kepada pemerintah. Tapi, kalau musim kering dan mati-mati lampu, prioritaskanlah kami,’’ harap Alsiar, tokoh masyarakat Pulau Godang kepada Riau Pos saat bertandang ke rumahnya sore menjelang malam

itu. Tokoh muda Pulau Godang, Isal Dt Tanjalelo yang mengantarkan Riau Pos ke rumah Alsiar. Alsiar adalah saksi mata bagaimana proses pembangunan PLTA itu terjadi. Waktu itu ia sebagai Kepala Dusun Pulo Godang. Dusun itu sudah tidak ada lagi, sudah terendam. Berkali-kali Alsiar mengikuti pertemuan dengan pemerintah lalu menyampaikan hasil tersebut kepada masyarakatnya. Berkali-kali juga ia harus diprotes dan menyampaikan protes masyarakat itu kembali kepada pemerintah jika ada yang tidak cocok. ‘’Waduh, jangan ditanya bagaimana proses pemindahan dari kampung lama ke sini. Sedih mengingatnya. Masyarakat banyak yang menolak. Benar-benar tidak mau. Tapi setelah diberi pengertian berkali-kali, akhirnya mau meski terpaksa. Tidak mu-

ngkin juga tinggal di sana sendiri sementara yang lain sudah pindah,’’ jelas Alsiar lagi. ‘’Ada warga yang benar-benar tidak mau pindah. Dia paling terakhir meninggalkan kampung lama itu. Setelah pindah dan sampai di kampung ini, beberapa hari kemudian ia meninggal,’’ sela Isal Dt Tanjalelo pula. Dijelaskan Isal Dt Tanjalelo, apa yang terjadi di masa lalu adalah pengorbanan besar yang tidak perlu disesali, tapi haruslah dihargai dengan sebuah harapan baru. ‘’Yang sudah, ya sudahlah. Pengorbanan kami, kampung lama kami yang terendam adalah masa lalu. Kami berharap listrik di Riau lebih baik. Jangan matimati lampu lagi. Walau pun danau kering, mungkin ada jalan lain. Kami warga kampung yang jauh dari pusat kota ini jangan dilupakan. Jangan sia-siakan pengorbanan kami. Jangan juga kaburkan harapan kami,’’ tegas Dt Tanjalelo. Diakui Isal Dt Tanjelalo, di satu sisi kehadiran Danau PLTA telah menghilangkan kenangan masa kanak-kanaknya, tapi di sisi lain, danau tersebut telah menjadi sumber harapan bahkan kehidupan. Di danau inilah sebagian besar masyarakat menggantungkan mata pencaharian dengan menjadi nelayan. Jika Alsiar dan Isal Dt Tanjalelo harus membayar listrik setiap bulan, berbeda dengan Zamri (65). Warga yang tinggal bersama 8 Kepala Keluarga (KK) lainnya persis di pinggir danau PLTA atau dekat pelabuhan nelayan di belakang bendungan, tidak membayar listrik alias gratis. Tapi listrik itu hanya 900 watt. Listrik inilah yang dibagi untuk delapan rumah, jalan dan penerangan di sekitar pelabuhan nelayan. ‘’Kami tidak membayar listrik di sini. Gratis. Tapi hanya 900 watt. Kami tidak bisa menambah daya lagi. Memang di sini tidak pernah terjadi pemadaman. Tapi itulah, dayanya sangat sedikit. Susah kami membaginya,’’ beber Zamri pula.(gem) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

15

Kurang Maksimal Sebab Asap dan Kekeringan Bukan hanya musim kering. Kabut asap yang melanda Sumatera juga berpengaruh dengan sistem kelistrikan di Riau. Bahkan mesin pembangkit juga turut terganggu. Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrulmukhlis@riaupos.co.id

pada saat kekeringan dan juga tidak ada kabut asap, sistem kelistrikan di Pulau Sumatera, terutama Provinsi Riau tidak ada masalah bahkan saat menghadapi beban puncak sekalipun. Namun, karena pembangkit PLTA se-Sumatera mengalami penurunan elevasi permukaan air danau, maka pembangkitpembangkit PLTA juga mengalami dampak penurunan kemam-

GENERAL Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Febi Joko, mengatakan, jika kondisi musim tidak

puan. Tidak hanya itu, PLTG dan PLTU yang ada juga mengalami gangguan karena partikel asap mengganggu mesin pembangkit. ‘’Tidak hanya kekeringan, bencana asap juga membuat pembangkit ikut mengalami ISPA. Seperti manusia juga, PLTG memerlukan udara bersih. Dalam kondisi kabut asap begini, kami harus mengganti penyaring udara pada PLTG dan PLTU berulang kali. Kondisi pemadaman ini karena musim dan bencana kabut asap,’’ kata Febi. Dari data PLN WRKR per 9 September lalu diketahui kondisi bertambah parah ketika tidak hanya ada kerusakan di pembangkit, namun ada juga pembangkit yang harus masuk dalam pemeliharaan rutin dan perawatan. Humas PLN WRKR, Nasri, membeberkan data tentang pembangkit interkoneksi di sistem Sumatera Bagian Selatan dan Tengah yang tidak bekerja maksimal, yakni mulai dari

PLTA Koto Panjang 114 MW yang kekurangan air, PLTA Singkarak kapasitas 4 x 43 MW, PLTA Maninjau 4 x 17 MW, PLTA Koto Panjang 3 X 38 MW, PLTA Besai 2 x 45 MW dan PLTA Musi 3 x 70 MW. Pembangkit yang mengalami gangguan yakni PLTG LM 6000 Borang unit 1 dan 2 (2 x 33 atau 6 MW), PLTGU Ideralaya GT 1,1 sebesar 45 MW, PLTA Koto Panjang unit 3 (38 MW), PLTU Gunung Megang GT.1.1 sebesar 40 MW, PLTU Sebalang unit 1 sebesar 89 MW, PLTU Sebalang unit 2 sebesar 89 MW,PLTU Banjar Sari unit 1 sebesar 110 MW, PLTMG CNG Sei Gelam Jambi sebesar 90 MW dan PLTU Keban Agung unit 1 sebesar 120 MW. Pembangkit yang kurang maksimal karena pemeliharaan yaitu PLTU Bukit Asam unit 1 sebesar 58 MW, PLTU Bukit Asam unit 2 sebesar 58 MW, PLTU Teluk Sirih unit 2 sebesar 100MW, PLTA Musi unit 2 sebesar 70 MW, PLTG Jakabaring unit 3 sebesar 17 MW dan PLTG Kramasan unit 3 sebesar 15 MW.

Kondisi tersebut menyababkan kelistrikan di Sumbagselteng harus defisit 326 MW. Maka PLN menerapkan pemadaman bergilir di sistim Riau sekitar 52 MW untuk Pekanbaru, Dumai dan Teluk Kuantan. Sementara Sistem Sumbar juga pemadaman bergilir sebesar 47 MW, di Jambi pemadaman bergilir 42 MW, di

Sumatera Selatan dan Bengkulu pemadaman bergilir 117 MW dan Lampung harus pemadaman bergilir 68 MW. Pembangkit yang masih terganggu karena musim kemarau adalah PLTA Maninjau, PLTA Singkarak dan PLTA Koto Panjang. Pembangkit yang mengalami gangguan PLTG Balai Pungut unit 3 sebesar 17MW, PLTG Balai Pungut unit 7 sebesar 17MW, PLTG Teluk Lembu unit 3 sebesar 20 MW, PLTG Riau Power unit 1 sebesar 8 MW, PLTMG Sei Gelam sebesar 89MW, PLTG Payo Selincah unit 1 dan unit 2 sebesar 87MW. ‘’Kami berusaha mempercepat perbaikan dan pemeliharaan pada pembangkit, itu yang dilakukan saat ini. Selain itu, kami juga meminta semua masyarakat hemat listrik agar bisa bersama-sama menggunakan listrik,’’ kata Nasri.(kun)

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

MENYUSUT: Tepian Danau PLTA yang terletak di Desa Koto Mesjid, XIII Koto Kampar terlihat airnya menyusut jauh. Kayu-kayu di bawah danau yang biasanya tidak terlihat sama sekali, bermunculan ke permukaan, Kamis (8/10/2015).

Defisit Sebabkan Pemadaman Hingga kemarin malam, listrik Riau masih mengalami defisit daya hingga 40 MW dari beban puncak setelah pemadaman rata-rata 510 MW. Pemadaman pun terus dilakukan secara bergantian. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

MUSIM kemarau atau tidak, Riau tetap mendapatkan pasokan listrik dari Sumbar dan Sumatera Bagian Utara (SBU) melalui pembangkit Pangkalan Susu 2x200 MW. Begitu juga saat musim kering seperti sekarang ini. Jumlah pasokan yang diterima Riau juga bervariasi setiap harinya. Tergantung kebutuhan beban puncak Riau dan kondisi pembangkit di Sumbar dan SBU sendiri. Manager Opsis Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Sumatera (P3BS), Dispriansyah, menjelaskan, Sumbar rata-rata mengirim pasokan listrik ke Riau 120 MW dan SBU 45 MW. Kemarin malam, pasokan listrik dari Sumbar meningkat yakni 128 MW sedangkan dari SBU menurun menjadi 20 MW. Gangguan yang terjadi di pembangkit Pangkalan Susu membuat pasokan semakin berkurang. ‘’Besarnya kiriman pasokan listrik dari Sumbar ke Riau dan SBU ke Riau sangat fluktuatif, tergantung kondisi pembangkitan dan beban di Riau. Rata-rata Riau menerima dari Sumbar 120 MW dan dari SBU 45 MW. Tadi malam (kemarin malam, red), dari sumbar 128 MW dan dari SBU20 MW. Riau tidak mengirim kemana-mana karena menerima dari Sumbar dan Sbu,’’ Dispriansyah. Pada kondisi normal, SBU Pangkalan Susu mengirim daya 90 hingga 100 MW. Gangguan yang terjadi saat ini tidak hanya membuat kiriman daya yang diterima Riau berkurang, tapi juga terjadi pemadaman hingga 120 MW di SBU. ‘’Pada kondisikondisi tertentu misalnya, pembangkitan PLTI Pangkalan REDAKTUR: KUNNI MASROHATI

Besarnya kiriman pasokan listrik dari Sumbar ke Riau dan SBU ke Riau sangat fluktuatif, tergantung kondisi pembangkitan dan beban di Riau. Rata-rata Riau menerima dari Sumbar 120 MW dan dari SBU 45 MW. DISPRIANSYAH Manager Opsis Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Sumatera (P3BS)

Susu 2x200 MW di SBU malah mengirim 90 hingga 100 MW. Saat ini SBU tidak bisa kirim banyak ka Riau karena pembangkit tersebut sementara mengalami gangguan. Dengan gangguan itu SBU juga melakukan pemadaman rata-rata 120 MW tapi tetap kirim ke riau 20 MW,’’ jelasnya lagi. Disebutkan Dispriansyah, saat ini defisit listrik Riau sekitar 30 hingga 40 MW dengan beban puncak rata-rata saat ini 510 MW setelah pemadaman. Sedangkan beban puncak yang pernah dicapai Riau pada kondisi normal 546 MW. ‘’Beban terlayani yang terjadi di Riau tadi malam (kemarin malam, red) sekitar 464 MW. Semua itu daya dari Riau sendiri seperti PLTA, Teluk Lembu, Balai Pungut serta kiriman dari Sumbar dan SBU. Sedangkan beban puncak kita malam kemarin sekitar 504 MW atau sekitar 510 MW rata-rata dalam seminggu ini. Nah, kita defisit sekitar 40 MW. Inilah pemadaman yang kita lakukan lagi,’’ sambung Dispriansyah. Disebutkan Dispriansyah, beban puncak biasanya akan lebih tinggi pada hari-hari kerja. Berbeda dengan hari libur yang cendereung lebih rendah. ‘’Pemakaian masyarakat sangat menentukan beban puncak. Makanya sangat fluktuatif,’’ tegasnya.(gem)

Atasi Krisis Listrik dengan Batubara dan Gas Pada 1990-an, air memang menjadi sumber listrik yang paling diandalkan di Riau. Karena itulah dibangun Danau PLTA. Saat ini, air bukan satu-satunya yang bisa diandalkan. Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrulmukhlis@riaupos.co.id

KRISIS listrik di Riau dan Sumatera saat ini bisa diselesaikan dengan energi batubara dan gas. Bukan saatnya lagi dengan mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi D DPRD Provinsi Riau Abdul Wahid. Menurut Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi tersebut, PLTA yang menjadi andalan PLN selama ini mengalami banyak kendala terutama saat musim kemarau. ‘’Seharusnya PLN itu sudah berfikir inovatif, bukan lagi mengandalkan PLTA. PLTA itu hanya bisa jadi cadangan saja. Harus ada pembangkit utama yang lebih bisa diandalkan karena PLN harus menghidupkan bukan memadamkan listrik,’’ tegas Wahid. Soal penurunan kemampuan pembangkit PLN saat musim ke-

Seharusnya PLN itu sudah berfikir inovatif, bukan lagi mengandalkan PLTA. PLTA itu hanya bisa jadi cadangan saja. Harus ada pembangkit utama yang lebih bisa diandalkan karena PLN harus menghidupkan bukan memadamkan listrik’’

ABDUL WAHID Anggota Komisi D DPRD Provinsi Riau

marau, seharusnya tidak ada lagi jika menggunakan pembangkit dengan energi batu bara atau gas.

‘’Dengan energi dari gas atau batubara, PLTU bisa melayani keperluan listrik di Riau atau Sumatera. Soal ketersediaan energi, itu sudah ada kajiannya. Semua provinsi di Sumatera ini punya tambang batubara, semua punya potensi batubara yang banyak. Jadi, seharusnya itu yang dimanfaatkan,’’ kata Wahid. Wahid menyayangkan kondisi listrik yang saat ini berulang kali padam, PLN selalu beralasan dengan kondisi penurunan kemampuan pembangkit di PLTA seluruh Sumatera.’’PLTA itu kalau hanya jadi cadangan bisa, tapi kalau sebagai sumber utama, jadinya seperti sekarang ini. Selalu ada kendala penurunan kemampuan ,’’ kata Wahid lagi. Dijelaskan Wahid, jika kondisinya masih seperti dulu, saat harga batubara sangat mahal dan hanya diekspor, masih bisa dijadikan alasan.’’Sekarang harga batubara tidak mahal lagi, ketersediaannya bisa menjamin dalam waktu yg lama, sumbernya ada di semua Provinsi. Kalau dulu itu perkiraannya Rp1,2 juta per ton, sekarang hanya Rp500 ribu saja. Tidak ada alasan lagi,’’ ungkap Wahid. Wahid juga mengatakan jika batubara yang digunakan sebagai sumber energi listrik, maka juga

ada keuntungan bagi negara dan PLN. ‘’Tambang batubara itu bisa dimanfaatkan untuk dalam negeri, soal keuntungan negara, PLN juga menjual listrik, tentunya ada keutnungan. Jangan hanya kepentingan ekspor saja yang dipikirkan,’’ bebernya. Wahid juga mencermati pemerintah di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. Seharusnya pemerintah di bidang ESDM itu juga menyiapkan sumber energi bagi PLN, jangan hanya meninggalkan PLN. ‘’Untuk menyelesaikan suatu krisis itu, perlu kinerja yang sangat kuat. Jangan ada main-main. Ini bisa dilihat seperti mengejar sebuah kendaraan, harus berlari, bukan jalan saja, apalagi diam di tempat. Jadi perlu kerja keras dan pembuktian,’’ kata Wahid. Harus ada pertumbuhan yang cepat sehingga keseimbangan pertumbuhan pembangkit dan pertumbuhan keperluan daya listrik itu selaras. ‘’Kalau tidak kerja keras, mana ada yang bisa menyelesaikan krisis. Namanya saja kirisis, harus ditanggapi serius dan prioritas. Bukan dengan pembangkit konvensional saja atau hanya dijawab dengan PLTA yang ada saja. Inovasi yang diperlukan. Buktikan pada masyarakat,’’ kata Wahid.(kun)

PLTU, Harapan yang Tertunda Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2X110 MW di Tenayanraya, menjadi harapan baru bagi masyarakat Riau. Seharusnya, tahun ini PLTU tersebut sudah bisa dioperasionalkan. Berbagai kendala menyebabkannya harus tertunda. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

SEBAGAI provinsi yang terus berkembang pesat dengan berbagai pembangunan, kebutuhan listrik juga semakin bertambah. Terus bertambah setiap tahunnya. Sementara, daya listrik dari tiga pembangkit listrik yang menghasilkan 416 MW yang ada saat ini

belum mampu menutupi kekurangan tersebut. Pemerintah telah menghadirkan pembangkit baru di Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 X 100 MW. Awalnya, pembangkit ini sudah akan bisa dioperasikan 1 unit dengan daya 11o MW, akhir tahun ini. Harapan baru terbentang. Krisis listrik akan jauh dari bumi lancang kuning. Tapi, berbagaikendala menyebabkan operasional tersebut kembali tertunda. ‘’Renacananya memang akan dioperasionalkan 1 unit akhir Desember ini. Tapi terkendala transmisi. Proses ketersediaan transmisi belum selesai. Kami rencanakan tahun depan. Hasil hearing dengan DPRD beberapa waktu lalu juga diharapkan tahun depan sudah akan berop-

erasi,’’ ungkap asisten manager PLTU, Onny Idianto. Diakui Onny, keberadaan PLTu sudah masuk sistem Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng). Berbagai proses yang menyebabkan transmisi tersebut menjadi lambat. ‘’Proses pembebasan lahan sudah selesai bulan lalu. Tidak ada masalah lagi. Tinggal teknis pembangunan. Makanya ditargetkan bisa operasional tahun depan,’’ jelasnya lagi. Selain teknis pembangunan transmisi, nanti pemerintah juga akan berhadapan dengan proses ganti rugi, khusus di lahan yang berada di sekitar jaringan. Tapi, proses ini dipastikan tidak akan lama karena tidak ada lagi persoalan lahan dengan masyarakat. Persiapan lain dipastikan Onny sudah tidak bermasalah. Bahkan batu bara yang menjadi bahan

bakar pembangkit listrik di sana sudah dipesan. ‘’Semua bahan energi seperti batu bara dan lainnya disiapkan PLN pusat. Kita tinggal menerima dan menjalankan di sini. Sudah kita minta. Kalau di sini sudah siap, tinggal dikirim saja untuk selanjutnya diolah,’’ sebutanya lagi. Sementara itu, uji coba beban akan dilakukan setelah seluruh transmisi terbangun dengan baik. Bahkan, berdasarkan pengalaman yang sudah ada, beban bisa diuji coba setelah lima hingga enam bulan terbangun. ‘’Uji coba beban dilakukan setelah transmisi selesai. Biasanya lima atau enam bulan setelah transmisi terpasang. Target dari PLN pusat diusahakan singkron di Desember dengan transmisi 150 kv untuk satu sistem,’’ bebernya Ony lagi.(gem) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


FEATURE

16

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

ERWAN SANI/RIAUPOS

ANGKAT IKAN: Romi bersama Fitra saat membawa ikan asin kering di tepi Pantai Tenggayun baru-baru ini. Ikan asin yang diangkatnya tersebut merupakan hasil melaut dalam sepekan.

Bertandang di Togok Pantai Tenggayun

Sepekan Berembun untuk Dapatkan Ikan Menjadi nelayan salah satu pilihan untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi keperluan hidup bagi warga di Desa Tenggayun, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis. Tangkapan ikan gonjing (bulu ayam), lomek dan udang menjadi penentu pendapatan utama bagi warga. Jika banyak tentu bisa tersenyum lebar, namun sebaliknya jika pendapatan sulit maka hutang bertambah. Laporan ERWAN SANI, Tenggayun erwansani@riaupos.co.id

GELOMBANGsusul menyusul memecah di tepian Pantai Tenggayun, Selasa (7/10). Pantai yang sebelumnya masih menyembul dengan pasir putihnya secara perlahan diselimuti air—berkisar 15 menit pantai tak terlihat lagi. Hanya saja, gelombang masih tetap berdeburan karena saat itu air di Selat Bengkalis sedang pasang naik. Berjarak sekitar 300 meter dari bibir tebing berjejer 12 unit rumah nelayan. Tapi sebenarnya bukanlah rumah, akan tetapi togok sebutan bagi nelayan di pesisir pantai Selat Bengkalis dan Selat Melaka umumnya, togok inilah yang dimanfaatkan para nelayan sebagai tempat berteduh dan menyimpan, menjemur hasil tangkapan ikan dan udang. Selain itu juga sebagai gudang untuk menyimpan jala yang disebut warga setempat dengan nama pengerih. Saat bertandang di tepian pantai yang cukup terkenal bagi masyarakat Bengkalis, Bukitbatu, Dumai dan Siak ini semulanya sepi. Menurut warga setempat ramai pantai itu ramai dikunjungan di hari-hari libur nasional ataupun Sabtu dan Ahad. Namun nasib Riau Pos sedang mujur, terutama untuk bertemua dengan para nelayan pemilik

togok yang ada di Desa Tenggayun tersebut. Sertelah duduk beberapa menit di kursi dekat pondok sederhana tepian pantai dari kejauhan satu unit perahu kayu sedang mengarahkan haluannya ke tepian pantai. Perahu dengan penuh muatan karung berwarna putih tersebut beberapa saat kemudian tiba di tepi tebing pantai. Perahu milik Mail (45) ini mengangkut tujuh karung ikan asin, udang kering dan juga ikan busuk yang akan dijual kepada tauke yang ada di Desa Tenggayun. Ditemani saudaranya Fitra dan Romi, Mail mulai membongkar satu per satu karung ikan asin gonjing, gelebir, ikan busuk dan udang kering dari dalam perahu. Selesai saja membongkar beberapa saat kemudian Ujang anak sulungnya sudah tiba dengan membawa gerobak kayu yang dipergunakan untuk mengangkut karung-karung tersebut. ‘’Ikan dan udang ini merupakan hasil tangkapan kita dalam satu bintang (sepekan,red),’’ jelas Mail kepada Riau Pos. Berselang sekitar 30 menit, tiba satu perahu dengan sarat muatan karung-karung besar. Rupanya Nanang juga membawa lebih dari tujuh karung ikan asin keringnya. “Ikan ini sudah ada yang mengambilnya pak. Pada umumnya ikan masin kami diambil para pedagang dari Pekanbaru. Mereka langsung jemput ke Desa ini,’’ jelas Nanang sambil mengangkat karung berisi ikan kering untuk diletakkan di gerobak kayu. Selama satu bintang puluhan nelayan Desa Tenggayun membawa perbekalan untuk melaut di tengah Selat Bengkalis. Selama melaut para nelayan ini memasang pengerih siang dan malam. Mungkin banyak menjadi pertanyaan orang mengapa harus tak pulang ke rumah. Jawabannya sudah langsung diterima dari para nelayan. Menurut Mail, jika pengerih tidak diangkat sekali pasang naik, maka ikan di dalam pundi (jala atau buluh yang dibuat untuk pusat berkumpulnya ikan dan udang) akan membusuk. ‘’Makanya kami siang malam dalam satu bintang itu menjaga pengerih dan berteduh di togok. Daripada jadi ikan busuk bertambah rugi, sebab harganya murah,’’ jelas Mail yang saat itu sedang memikul pendayung.

Namun demikian, kata Mail, dalam satu purnama kita hanya dua bintang (dua pekan) saja memasang pengerih. Menurut Mail, untuk memasang pengerih hanya dilakukan pada air pasang naik besar saja. Jadi, kata dia, untuk air pasang naik kecil atau air mati tidak memasang pengerih. Di saat begitulah kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga di rumah. Nanang juga menegaskan untuk waktu istirahat memasang pengerih inilah dimanfaatkan para nelayan untuk memperbaiki jala atau pundi yang rusak. Bukan jalan dan pundi saja, akantetapi juga memperbaiki kayu, buluh atau nibung penyangga jala yang sudah lapuk atau rusak. ‘’Jadi sudah menjadi pekerjaan rutin sejak kecil sampai sudah tua begini. Jadi sudah terbiasa bermandi embun dan angin malam di togok,’’ kata Mail yang mengakui pada bintang kali ini tangkapan ikan lumayan banyak jika dibandingkan pada purnama sebelumnya. Per Nelayan Miliki 10-15 Pengerih Kelompok nelayann di Desa Tenggayun mencapai enam kelompok. Per kelompok nelayan bisa mengelola 10-16 pengerih. Namun demikian tak semuanya pengerih milik kelompok ada juga milik pribadi hal ini seperti yang dikelola oleh Mail. Dirinya memiliki sebanyak 13 pengerih yang dipasangkan di tengah Selat Bengkalis tersebut. Untuk mengelola atau menangkap ikan menggunakan alat tangkap pengerih tersebut tak bisa bekerja sendiri. Pada umumnya dalam 10-15 pengerih tersebut dikelola dua atau tiga orang nelayan. Seperti Mail dirinya harus mengelola sebanyak 13 pengerih dengan dua orang pekerja saja. Dirinya dan kemanakannya Fitra. ‘’Kalau sendiri tak sanggup jugo do. Kecuali hanya tiga empat pengerih bisalah dikelola sendiri. Kalau dah bebelas pengerih tak tetangani sendiri do,’’ jelas Mail sambil berjalan menuju perahu untuk membongkar karung. Hal serupa disampaikan Nanang, dirinya memiliki 15 pengerih dan dirinya harus memperkejakan dua anggota. Sebab pekerjaan yang berat saat mengangkat atau mengambil ikan dari pundi

pengerih. Pekerjaannya tak sampai disitu saja, Nanang dan dua anggotanya harus memilih dan memilah berbagai jenis ikan dan udang yang didapatkan. ‘’Jika terlambat ikan akan membusuk, akhirnya tak bisa dijemur dengan baik menjadi ikan kering. Resikonya ikan busuk tak bisa dijual dengan harga yang diinginkan. Jadi kita bekejar dengan waktu sehingga ikan dan udang didapatkan tak busuk,’’ jelas Nanang. Romi yang juga menjadi pekerja di salah satu togok yang ada di tengah selat tersebut juga mengatakan selama sepekan dirinya bersama anggota berjibaku dengan waktu untuk mengolah ikan. Jika ikan didapatkan pada siang hari bisa langsung dijemur. ‘’Sedihnya kalau musim penghujan, baru menjemur dah dihentam air dan akhirnya menjadi ikan busuk,’’ jelas Romi. Makanya agar tidak bekerja sia-sia, kata Romi, dirinya bersama anggota hanya mengelola sekitar 12 pengerih dan hasilnya cukup lumayan. ‘’Tapi jika musim ikan, terutama saat musim angin barat laut dan utara. Jika musim angin timur atau selatan terkadang sulit mendapatkan ikan dan udang,’’ jelasnya. ‘’Yang jelas dalam sepekan bisalah nibang 100-200 kg ikan. Itu minimal. Kalau musim ikan maka bisa sampai setengah ton, itu gabungan dari ikan masin, ikan busuk dan ebi yang didapatkan dari pengerih. Tapi berkerja nelayan tradisional bergantung dengan alam. Jika musim penghujan dan musim ikan tak mendapat maka bisa saja hutang bertambah dengan tauke. Tapi itu sudah lumrah dan tauke mengerti. Tapi taklah separah dulu, walaupun ikan didapatkan banyak mau dijual kemana susah. Kalau sekarang dapat sedikit ataupun banyak sudah ada penampungnya. ‘’Jadi tak rugilah. Sebab ikan asin didapatkan langsung ditampung para tauke dari Pekanbaru, Dumai dan Bengkalis,’’ jelas Romi. Suka duka menjadi nelayan pengerih tentunya harus rela meninggalkan anak bini di rumah. Tapi bagi yang bujangan tak ada persoalan. ‘’Tapi mayoritas bekerja dipengerih ini orang berkeluarga dan isteri mengerti itulah peker-

jaan pokok dan harus dijalani untuk keperluan hidup dan penyambung hidup anak-anak. Alhamdulillah dengan hasil ikan masin anak-anak bisa sekolah. Rumah terbangun dan bisa membuat kebun sedikit,’’ jelasnya. Harum di Pekanbaru Hasil tangkapan ikan asin gonjing, udang kering (ebi) dan ikan lomek dari selat depan Desa Tenggayun terkenal di Pekanbaru. Ini dibuktikan dengan berbelas ton ikan asin dan ebi diangkut menggunakan mobil pick up ke pekanbaru. Per pekan tak kurang dari tiga hingga lima ton ikan asin, ikan busuk, ebi diangkut dari Desa Tenggayun ke Pekanbaru. Besaran pendapatan ikan asin bagi nelayan di Tenggayun ini memberikan geliat ekonomi. Sebab dengan penghasilan ikan masin dan ebi tersebut para nelayan bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anak mereka ke jinjang pendidikan yang lebih tinggi. Ikan asin atau ikan kering dihasilan dari Selat Bengkalis khususnya dari pantai tenggayun beragam jenisnya, ada gonjing, tualai, lomek kering, gulama dan juga ikan udang pepai. Dari berbagai jenis ikan kering ini harganya cukup bervariasi ketika dijual para penampung ikan di Desa Tenggayun tersebut. Misalnya untuk ikan gonjing atau sering disebut ikan bulu ayam per kilogramnya dijual dari nelayan Rp40-45 per kilogramnya. Kemudian ikan gelebei per kilogramnya cukup murah hanya Rp7 ribu. Selanjutnya ikan lomek kering Rp23 ribu per kilogramnya. Sedangkan ebi per kilogramnya mencapai Rp90-100 ribu. ‘’Yang murah itu ikan busuk. Per kilogramnya hanya berkisar Rp2.0002.500. Makanya kita menjaga ikan yang didapatkan agar tak busuk, sehingga bisa sebanding dengan letih kerja selama sepekan,’’ jelas Romi. Membuat Romi tetap semangat berkerja sebagai nelayan pengerih karena hasil per perkannya cukup menggiurkan. Bisa saja dalam sepekan itu per orang mendapatkan Rp1.5-2 juta. ‘’Kalau ikan sedang banyak bisa saja per dua bintang itu kita mendapatkan duit kisaran Rp5 juta. Jadi dalam setengah bu-

lan kalau kita berdua bekerja setelah potong ambil belanja di kedai selama dua pakan masih bisa menerima bersih 1.5 juta,’’ jelasnya. Pendapatan sebesar itu, kata Romi jika mengerjakan pengerih orang lain atau bagi dua dengan pemilik. Kalau punya pengerih sendiri tentu lebih besar pendapatannya. “Makanya yang punya pengerih dan togok sendiri mereka mendapatkan uang lebih. Itu telah terbukti ada warga yang memiliki pengerih sendiri bisa buat kedai dan sekarang sudah menjadi agen penampung ikan kering dari para nelayan,’’ jelasnya. Tempat Kunjungan Wisatawan dan Pemancing Keberadaan togok dan para nelayan di tengah selat di sepanjang Pantai Desa Tenggayun menjadi daya tarik sendiri bagi ribuan masyarakat yang ada di Bengkalis, Bukitbatu dan Dumai bahkan Siak. Makanya setiap akhir pekan di pondok-pondok sepanjang Pantai Tenggayun dipenuhi para wisatawan lokal untuk melepas penat setelah sepekan bekerja. ‘’Ada yang membawa keluarga untuk berkelah dan bermain di tepian pantai. Namun ada sebagian warga untuk bersantai untuk menuju togok dengan membawa pancing,’’ jelas Romi kepada Riau Pos. Dirinya juga menjelaskan bahwa hampir setiap malam terutama akhir pekan yaitu Sabtu dan Ahad banyak warga menyempatkan diri untuk turun ke togoknya untuk menumpang memancing. Mayoritas para pemancing yang datang tersebut berasal dari Bengkalis, Pakning dan Dumai. Sebenarnya kalau jenis ikan yang ada saat memancing di togok beragam juga. Tapi, kata Romi, sering sekali para pemancing hanya mendapatkan ikan sembilang, belukang dan sesekali dapat juga senangin. ‘’Inilah membuat warga yang sudah sekali memancing di togok ketagihan. Makanya togok tempat saya tempati sering ramai dengan pemancing. Sebab para pemancing tinggal membawa pancing dan makanan dari darat, sebab umpan dan tempat memasak sudah ada di togok. Makanya para pemancing betah,’’ tegasnya. ***

DARI REDAKSI

Riau Pos Peduli Bencana Asap IKUT dalam mencegah terjadinya penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) Riau Pos group melakukan pembagian masker kepada masyarakat Pekanbaru. Pembagian masker ini dilakukan langsung para petinggi Riau Pos. Di antaranya General Manager Riau Pos H Zulmansyah Sekedang dan jajaran pimpinan lainnya.

REDAKTUR: ERWAN SANI

‘’Ini dalam upaya kepedulian Riau Pos terhadap masyarakat yang setiap hari menghirup asap. Paling tidak kita ikut serta dalam mencegah membeludaknya penderita ISPA di Riau dan Pekanbaru khususnya,’’ jelas Zulmansyah. Sejak Kamis-Jumat lalu, dilakukan pembagian di titik Simpang SM Amin-HR Soebrantas. Kemudian dilakukan di Jalan Yos Sudar-

so. Sebanyak 2.000 masker dibagikan kepada pengguna jalan. ‘’Semoga bermanfaat,’’ jelas Zulmansyah. Selain itu, Riau Pos juga mengumpul dompet peduli asap. Berbagai bantuan diterima. Mulai dari uang hingga masker. ‘’Yang bantuan masker kita telah menyalurkan langsung ke masyarakat,’’ jelasnya. ***

TIM RIAUPOS

BAGIKAN MASKER: Tim Riau Pos saat membagikan masker di simpang Jalan Arifin AhmadSoekarno Hatta, Senin (5/10/ 2015).

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

17

Badan Kurus, Dada Sakit dengan Gangguan Lambung Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal) Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI

Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

REDAKTUR: GEMA SETARA

Herbalis Mhd Anofi Alni yang terhormat, Saya seorang gadis, yang mengalami sakit maag dan rasa sakit pada dada. Penyakit ini telah saya alami selama lima tahun dan keadaanya sekarang semakin parah saja. Sering juga setelah makan, lidah terasa panas dan pecahpecah, sering merasa tercekik, sakit apabila menelan. Pernah saat maag sedang kambuh saya batuk mengeluarkan dahak dengan sedikit darah yang mengental. Saya rutin memeriksakan diri dan berobat ke dokter. Menurut dokter, jantung saya bagus, begitu juga dengan paru-paru namun mengapa belakangan ini dada sering terasa sakit?

Apabila saya minum obat, keadaan akan membaik, tapi apabila obatnya telah habis maka akan kambuh lagi. Pernah saya ke dokter spesialis dan dinyatakan menderita penyakit gondok. Saya mengharapkan penjelasan mengenai sakit yang saya alami ini, serta bantuan dari Bapak ramuan apa yang cocok untuk penyakit saya. Nurulyani - 34 tahun Dumai Saudari Nurulyani Yth, Sakit maag adalah penyakit yang menganggu fungsi dari alat pencernaan atau lambung dan usus dua belas jari yang disertai dengan keluhankeluhan sakit disekitar

lambung dan pencernaaan. Dari keluhan gejala sakit yang saudari rasakan, saya sebagai herbalist berkesimpulan bahwa sakit pada lambung tersebut adalah sakit maag yang disebabkan oleh peningkatan dari asam lambung (hyperaciditas) itu sendiri. Kelebihan asam lambung yang tidak teratasi dalam waktu lama bisa menimbulkan kerusakan pada unsur pencernaan lainnya, seperti usus halus, usus besar dan organ tubuh lainnya yang menimbulkan infeksi atau luka pada usus. Mengurangi rasa sakit, tanaman obat yang berkhasiat sebagai antiflogistik, anseptik, antidotum, antiradang, yang

berkhasiat mengurangi cuka pada lambung yang bisa saudari konsumsi adalah: Kacang Hijau (Phaseolus radiatus)= 50 gram Daging Buah Semangka (Citrullus vulgaris)= 40 gram Kencur (Kaempferia galangal)= 20 gram Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)= 20 gram Bunga Pepaya (Carica pa paya)= 5 kuntum Bersihkan semua bahan dengan air yang mengalir. Kencur dan temulawak di iris-

iris kecil, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 500 cc air hingga bersisa lebih kurang 300 cc. Setelah dingin disaring dan diminum 3 kali sehari masingmasing 100 cc setelah makan. Lakukan rutin selama 7 hari. Demikianlah jawaban saya semoga saudari maklum, dan selanjutnya silahkan konsultasikan dengan herbalist.***

KUPON

HERBALIST

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos

18

AHAD, 11 OKTOBER 2015

Burger Sayur

Bukan Sayur Biasa SAYURAN mengandung beragam vitamin dan mineral juga sebagai sumber serat alami yang diperlukan oleh tubuh . S ayangnya tidak semua orang suka makan sayur apalagi anak-anak. Supaya anak mau mengonsumi sayuran, olah menjadi salad, tumisan hingga lalapan. Agar tak membosankan, olah sayuran dengan beragam cara. Selain lebih enak rasanya, tampilannya bisa memikat selera si kecil. 1.Pelengkap Pasta. Sayuran seperti brokoli, bayam dan wortel bisa dijadikan bahan pelengkap dalam sepiring pasta, atau dicampur dan diaduk bersama pasta. Cita rasa sayuran akan sedikit tertutupi dengan bumbu pasta. Potong-potong sayuran menjadi bentuk yang lebih kecil, bisa ditambahkan ke dalam pasta sesuai selera . Potongan sayuran tidak akan merubah cita rasa pasta, justru malah akan membuat hidangan pasta menjadi semakin nikmat, dan tentunya kaya akan serat. 2.Burger Sayuran. ayuran sebagai bahan pengganti daging dalam burger. Selain lebih kaya nutrisi dan serat, tidak perlu mengkhawatirkan kandungan kolesterol dan lemak saat mengonsumsi burger. Blender sayuran bersama bahan pengganti daging seperti tempe atau ikan, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat burger. Selain dibuat dalam bentuk burger, sayuran juga bisa dijadikan bakso. 3. Keripik Sayur Renyah. S ayuran juga bisa menjadi makanan camilan berupa keripik gurih dan renyah. Jenis sayuran yang bisa digunakan untuk membuat keripik sayuran yaitu jenis sayuran dengan kandungan air yang rendah seperti terong, wortel, zucchini dan bayam. Potong tipis-tipis sayuran, kemudian celupkan

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

kedalam adonan tepung untuk membuat kripik. Goreng dalam minyak panas dan pastikan sayuran terendam minyak agar hasilnya lebih gurih.

4. Campuran Sup. Semangkuk sup ayam berisi irisan sayuran dan jamur hangat dapat menjadi menu pilihan saat badan kurang sehat. Selain menjadi bahan tambahan dalam membuat sup, sayuran juga bisa menjadi bahan utama sup, sup tomat atau sup kentang misalnya. Jamur, kacang polong dan brokoli juga enak diolah menjadi sup krim. 5. Salad. Resep paling mudah dalam mengolah sayuran yaitu dengan membuat salad sayuran. Selain caranya sangat mudah, salad sayuran juga bisa menjadi menu sarapan, makan siang bahkan makan malam. Cuci bersih sayuran, tambahkan mayonnaise atau yogurt atau saus sesuai dengan selera, aduk

hingga rata. Tambahkan alpukat yang dihancurkan agar salad menjadi lebih mengenyangkan. 6. Menjadi Saus. Sayuran juga bisa diolah menjadi saus sebagai penambah citarasa makanan. Misalnya jagung manis dicampur dengan nanas madu yang diblender menjadi saus. Saus ini bisa digunakan sebagai cocolan saat makan asparagus atau steak daging. Saus sayuran juga nikmat sebagai pengganti mayonnaise dalam salad atau pasta, selain lebih sehat rasanya juga tak kalah nikmat. Agar lebih istimewa, saus sayuran bisa ditambah bumbu atau rempah sesuai selera. 7. Muffin Sayuran. Menu sarapan dengan muffin sayuran juga bisa menjadi referensi sumber energi. Muffin biasanya hanya terdiri dari karbohidrat dan protein saja, tidak ada salahnya jika menambahkan sayuran kedalam muffin. Selain menjadi penambah asupan nutrisi, muffin sayuran juga rasanya tidak kalah dengan muffin daging atau muffin almond. Semua jenis sayuran dapat digunakan untuk campuran muffin sayuran ini. 9. Tacos Sayuran. Membalut daging, roti, dan salad alpukat dengan daun selada juga menjadi menu sayuran lainnya. Biasanya bahan yang digunakan untuk membalut adalah tepung yang diolah tipis seperti kulit tacos. Mengganti bahan tepung dengan sayuran jauh lebih sehat, renyah dan gurih saat digigit memberi kenikmatan sendiri dalam makan tacos sayuran ini. 10. Pengganti Keripik Kentang. Camilan seperti keripik memang pas sebagai kudapan saat santai dan berkumpul dengan keluarga. Keripik kentang selain tinggi kalori juga mengandung lemak jahat yang dapat mengganggu kesehatan. Ganti keripik kentang dengan keripik sayuran seperti keripik bayam. Keripik bayam lebih sehat dibanding keripik kentang, karena proses memasaknya tidak dengan digoreng namun dengan cara dipanggang.(int/tie)

Bahan: 2 sdm mentega 6 roti burger Burger: 500 gram daging sapi cincang 100 gram wortel, serut halus 50 gram buncis, cincang halus 1 butir telur ayam 50 gram tepung panir 1 sendok makan minyak sayur 25 gram bawang Bombay, cincang halus 1/2 sendok teh merica bubuk 1 sendok teh garam Pelengkap: Lettuce/daun selada Tomat Mayones/Saus Tomat Acar Bit/Mentimun Cara membuat: Campur semua bahan burger jadi satu.

Bagi menjadi 6 bagian. Bentuk masing-masing menjadi bundar pipih. Panaskan mentega hingga leleh. Goreng tiap burger hingga kecokelatan kedua sisinya. Angkat dan sisihkan. Belah roti membujur menjadi dua. Beri daun selada, burger, mayones/ saus tomat, dan acar bit/mentimun. Tutup roti kembali. Sajikan.(int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


BUNDA

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

19

Tidak Mudah Punya Anak Autis Seorang anak autis berusia 21 tahun tewas dibunuh ayah kandungnya di Cilegon, Banten, beberapa hari lalu. Si ayah beralasan malu, karena anaknya selalu mengganggu orang, seperti melempari kaca rumah atau kendaraan. Kejadian ini merupakan kasus lain terkair kekerasan terhadap anak berkebutuhan khusus yang semestinya mendapat perhatian lebih dari orangatua dan orang-orang di sekitarnya. Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinaltioesman@riaupos.c.o

PERLAKUAN buruk terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK)memang bukan kali ini saja terjadi. Bahkan berdasarkan data yang dihimpun pemerhati anak, ABK khususnya autis paling rawan mendapat pelecehan

seksual. Keterbatasan mereka dalam berkomunikasi dengan orang lain menyebabkan mereka mudah disakiti oleh orang-orang yang menyalahgunakan kelemahan tersebut. Bahkan, menurut Pemilik Sekolah Khusus Autis Rovanita Rama banyak orangtua yang masih sulit untuk menerima kondisi anaknya yang berbeda dengan anak –anak biasa. Akibatnya, tidak sedikit anak autis yang tidak mendapat perhatian sebagaimana layaknya, malah ada yang mendapat perlakuan kasar atau diabaikan keberadaannya. Diakui Nita, tidak mudah untuk menerima kenyataan jika anak kita terlahir autis. Selain sulitnya penanganan dalam mengasuh dan membesarkan, tantangan yang tidak kalah berat adalah menanggapi penilaian orangorang terhadap si anak. Bahkan, ada pasangan orangtua

ANAK AUTIS: Suasana belajar di Sekolah Autis Anak Mandiri yang tidak sama dengan sekolah umum. Foto diambil belum lama ini.

yang saling menyalahkan ketika mengetahui anaknya autis., karena mereka merasa tidak memiliki riwayat autis dalam keluarganya. Kondisi

ini disebabkan kekurangmengertian terhadap autis yang sering dinilai sebagai penyakit keturunan, padahal hingga sekarang belum ada

satupun pernyataan dari para ahli yang mengatakan autis sebagai penyakit genetik. Karenanya, Nita mengi-

ngatkan setiap orangtua yang memiliki anak autis untuk lebih sabar dalam menghadapi anaknya. Apalagi anak autis memiliki perasaan yang lebih peka dibandingkan anak biasa. Kondisi ini menyebabkan mereka juga memiliki kecemasan yang juga lebih besar daripada anak lain, serta lebih reaktif dalam menanggapi segala sesuatu yang berbeda dari biasanya. “Misalnya jika kita marahmarah atau berperilaku kasar, anak autis akan menanggapi dengan reaktif. Mereka bisa ikut-ikutan marah tanpa kendali, karena mereka merasa cemas dan bingung melihat kondisi yang tidak biasa. Apalagi mereka menjadi tantrum, atau melakukan perbuatan berulang yang bisa saja membahayakan dirinya maupun orang lain,” tutur Nita yang mengatakan bersikap lembut diperlukan untuk menangani anak autis, tapi tetap harus tegas dan konsisten.

Orangtua, ujarnya, harus selalu menjaga sikap saat berada di dekat anak autis. Demikian juga saat ber te ngkar dengan suami, usa hakan jangan sampai didengar anak autis.. Sebab, perubahan sekecil apapun akan menyebabkan anak autis cemas sehingga memancing perilaku tidak biasa. Bahkan saat ibu mengalami perubahan emosi akibat PMS atau karena banyaknya kesibukan, usahakan tidak terlihat oleh anak autis. Seperti diketahui, autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak. Gejalanya bisa diketahui sebelum anak berusia tiga tahun. Walau hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti, autisme ditenggarai terhadi akibat adanya gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak, sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.***

Perhatian Ekstra PSIKIATER dr Kresno Mulyadi SpKj menyebutkan lima kebutuhan anak penyandang autisme, yang perlu diperhatikan lebih ekstra oleh orangtua juga keluarganya. 1. Komunikasi. Biasanya, yang terjadi pada pengasuhan anak dengan autisme adalah komunikasi yang tidak optimal antara anak autis dan orangtuanya. Setiap kali berkomunikasi dengan anak autis, orangtua perlu bersabar dan tidak menekan anak. “Ajak anak bicara pelanpelan, beritahu anak apa maksud Anda. Saat berkomunikasi, bisa jadi anak sedang berimajinasi, sehingga ia tidak menangkap pesan Anda saat itu. Jadi, bersa-

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

barlah, dan pahami kondisinya saat itu,” jelasnya. 2. Sosialisasi. Pada anak dengan autisme berat ia cenderung menyendiri, sedangkan anak dengan autisme ringan cenderung memberi kesan ia pilih-pilih terhadap sesuatu. Sekali lagi, pesan Kak Kresno, kenali autisme pada anak, dan jangan melarang anak melakukan apa yang disukainya atau membuatnya nyaman. 3. Emosi . Anak penyandang autisme memiliki emosi yang labil. Ia mudah marah, takut yang tidak rasional, tertawa berlebihan, jelas Kak Kresno. Namun jangan pernah menganggap perilaku anak autis sebagai sesuatu yang aneh.Sebagai orangtua, Anda perlu mem-

perlakukan anak autis dengan lebih bijak. 4. Repetitif. Anak pen yandang autisme cenderung melakukan sesuatu yang di senanginya secara berulang. La gu yang disukainya di putarnya berulang kali. Ma kanan yang disukainya akan terus menerus dikon sum sinya dan sebagainya. ‘’Tu gas orangtua menge nal kan hal lain yang berbeda kepa danya,’’ lanjutnya. 5. Persepsi . Anak autis kerapkali tidak nyaman dengan penginderaannya. Ia tak menyukai suara tertentu yang didengarnya. Matanya tak nyaman saat memandang sinar tertentu. Orangtua perlu berempati dan memahami kondisi ini. (tie/int)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


BUAH HATI

20

Chin Chin Kobakama

Syauqi Sukma Khawarizmi ASSALAMUALAIKUM, sobat. Salam kenal ya. Namaku Syauqi Sukma Khawarizmi. Aku lahir di Pekanbaru, 2 Januari 2012. Aku anak pertama. Ayahku Sukma Putra SIP dan bundaku Sylvi Karlia SPd. Aku sekarang sudah bersekolah di RA Azzahra di Kelas Plya Group. Cita-citaku menjadi pilot, dan menjadi penceramah. Salam kenal ya teman semua. Love u all!(tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut datadata lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

DAHULU kala di Jepang, hiduplah seorang wanita yang menikah dengan lelaki kaya. Menurut kisah rakyat Jepang dikabarkan bahwa sang wanita dipastikan mendapatkan apa yang diharapkannya. Oleh karenanya dia tak pernah merasakan repot. Dengan kelebihan itu dan karena terus dimanja oleh suaminya, dia menjadi semaunya sendiri. Sampai-sampai dia malas sekali mengangkat tubuhnya hanya untuk membuang tusuk gigi sekalipun. Padahal dia yang telah memakainya. Lelaki yang dicintai oleh wanita itu sangat sibuk mengurusi kekayaannya sehingga tak mempunyai waktu untuk mendidik istrinya. Meskipun demikian, lelaki itu tak pernah sekalipun itu meninggalkan sang istrinya walaupun hanya semalam. Sayangnya, pekerjaannya sebagai pedagang mau tidak mau memaksanya untuk pergi

meninggalkan istrinya selama beberapa hari. Suatu ketika si lelaki ini harus meninggalkan istrinya di rumah disebabkan adanya kesalahan dari anak buahnya yang tak becus dalam bekerja. Dia pun dikomplain kliennya. Dengan berat hati wanita itu merelakan kepergian sang suami dari sisinya. Pada malam hari ketika ditinggal suaminya, si perempuan ini sangat sulit untuk memejamkan mata. Dia gelisah. Inilah kali pertama si wanita ditinggal suami sendirian. Pada saat yang sama, muncullah sekawanan manusia kerdil. Sekelompok manusia kerdil ini memiliki muka yang menyeramkan, mengenakan pakaian seperti suaminya seraya membawa sebuah pedang sepanjang lima sentimeter. Lucunya, para manusia kerdil ini hanya menari-nari mengelilinginya, sambil mengatakan,

“Kami chin chin kobakama. Kami chin chin kobakama. Malam sudah larut, tidurlah tuan putri”. Justru oleh sebab nyanyian itu si wanita harus terjaga semalaman. Baru ketika waktu menjelang pagi, dia akhirnya bisa tertidur. Itu pun disebabkan manusia kerdil itu sudah menghilang. Siatuasi seperti ini rupanya tak hanya sekali dialaminya. Selama suaminya pergi, para manusia kerdil ini selalu kembali, menari-nari, dan meneriakkan kalimat yang sama berulang-ulang. Dia tak mengabarkannya kepada siapapun termasuk para pelayannya. Dia khawatir menjadi bahan tertawaan. Baru setelah suaminya pulang, dia mengabarkannya. Itu pun setelah dia dipaksa untuk cerita. “Kamu belum tidur?” tanya si lelaki ketika melihat istri tercintanya belum juga memejamkan mata.

“Belum bisa tertidur”,sahutnya. “Kenapa? Apa penyebabnya?” “Tidak ah. Kamu pasti tertawa mendengar ceritaku.” “Oh, ayolah, aku takkan tertawa. Apa ceritamu sejenis cerita lucu?” Istrinya itu menggelengkan wajahnya, lalu melihat suaminya. Diwaktu awal dia ragu-ragu untuk bisa menceritakannya, tapi akhirnya dia memutuskan untuk menceritakannya. “Tapi, berjanjilah tidak menertawakannya.” “Ya, aku berjanji.” “Setiap malam, saat kau pergi, ada sekelompok manusia kerdil masuk ke kamar ini. Mereka menggodaku dan meneriakkan, ‘Kami chin chin kobakama. Kami chin chin kobakawa. Malam sudah larut, tuan putri tidurlah.’ Begitulah, aku tidak tertidur sampai pagi menjelang”. Si suami sama sekali tidak ter-

tawa mendengar penjelasan istrinya. Yang terjadi justru, dia mendengarkan dengan seksama. “Jangan khawatir sayang, aku akan memberi mereka pelajaran.” Malam keesokan harinya, pedagang itu berpura-pura pergi lagi untuk menarik chin chin kobakama keluar. Dan, benar saja, mereka pun datang kembali pada malam hari. Si pedagang kemudian mengintip dari luar. Bukannya emosi, si pedagang justru tersenyum. Lalu, dia masuk kamarnya dan mengusir kelompok manusia kerdil itu. Dalam sekejap, mereka langsung sirna. Yang tersisa hanyalah pedang yang tak lain adalah tusuk gigi bekas yang belum dibuang oleh si istri. Si pedagang pun memperlihatkan pada istrinya. “Mungkin akibat kamu malas membersihkan semua ini. Manusia-manusia kerdil itu kembali datang untuk menggodamu”.(int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

METROPOLIS

21

Dwi Winarsih dan Toto Chadijah Pemuncak Wisuda Stifar Riau

STIFAR RIAU FOR RIAU POS

TANDATANGAN: Lulusan terbaik prodi D3 Stifar Riau, Toto Chadijah menandatangani sumpah profesi di hadapan Ketua Stifar Riau, Prof Dr Jasril MS, Sabtu (10/10/2015).

REDAKTUR: GEMA SETARA

KOTA (RP) -Senyum sumringah terlihat jelas dari wajah Dwi Winarsih dan Toto Chadijah ketika nama mereka berdua diumumkan sebagai lulusan terbaik di Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau tahun akademik 2014-2015, Wisuda sarjana Farmasi ke X dan Wisuda D3 Farmasi ke XI, Sabtu (10/10). Mereka lulus dengan nilai prediket cumlaude. Dwi Winarsih menjadi pemuncak di

prodi Sarjana Strata 1 dengan IPK terakhir 3,90, sementara Toto Chadijah pemuncak di Prodi D3 dengan IPK 3,64. Kemarin, Stifar Riau kembali meluluskan 95 mahasiswa-mahasiswi dengan rincian 63 lulusan sarjana Farmasi dan 32 lulusan Ahi Madya atau D3. Ketua Stifar Riau, Prof Dr Jasril MS mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan-wisuda wati yang telah menyelesaikan studi de-

ngan baik di Stifar Riau. ‘’Semoga ilmu yang diperoleh memberikan manfaat kepada diri sendiri, keluarga,l ingkungan, bangsa dan negara,’’ tuturnya saat memberikan kata sambutan. Jasril mengingatkan semua lulusan Stifar Riau dapat belajar mengembangkan diri, serta meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing di dunia kerja. Stifar Riau juga akan berupaya meningkatkan mutu

pendidikan, namun untuk mendapatkn mutu pendidikn yang berkualitas tentunya harus didukung sarana dan prasarana serta SDM yang baik. ‘’Saat ini dua program studi S1 dan D3 Stifar Riau telah mendapat akreditasi B dari BAN PT,’’ tambahnya. Ke depannya, Stifar Riau akan mencanangkan membuka program apoteker dan tidak menutup kemungkinan magester Farmasi.(hsb)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

PRO-OTONOMI

22

AHAD, 11 OKTOBER 2015

Ratusan Kendaraan Terjebak Macet Laporan SYUKRI DATASAN, Duri syukri-datasan@riaupos.co.id

BANK RIAU KEPRI FOR RIAU POS

SAMBUT: Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari saat menyambut kedatangan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Jon Erizal, Jumat (9/10/ 2016).

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Kunjungi Bank Riau Kepri PEKANBARU (RP) - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Jon Erizal dan rombongan bertemu dengan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR Irvandi Gustari di ruang kerjanya, Jumat (9/10). Kedatangan Jon Erizal ke Bank Riau Kepri merupakan salah satu agenda saat reses dengan tujuan memberikan masukan dan pencerahan kepada manajemen Bank Riau Kepri. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Tengkoe Irawan dan Pimpinan Bagian Corporate Secretary Winovri. “Kami dari manajemen Bank Riau Kepri mengucapkan terimakasih atas kedatangan Bapak ke Bank Riau Kepri,’’ kata DR Irvandi Gustari mengawali pertemuan. Irvandi menyambut baik kedatangan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI yang yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan, Jon Erizal mau hadir dan berkunjung di Bank Riau Kepri. Selain itu orang nomor satu di Bank Riau Kepri tersebut menyampaikan apresiasi kepada Jon Erizal yang telah memberikan masukan dan arahan kepada manajemen. Pertemuan berjalan penuh keakraban, dalam pembicaraan tersebut beberapa hal penting terkait perbankan disampaikan oleh Jon Erizal kepada Manajemen yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan Bank Riau Kepri. Antara lain tentang Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang oleh Pemerintah pada 2015 mendatang telah menganggarkan Rp5,1 triliun untuk mendukung pemilikan 60 ribu rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui KPR (kredit pemilikan rumah) dengan suku bunga 7,25 persen selama masa tenor maksimal 20 tahun. Jon Erizal juga menyampaikan beberapa program pemerintah lainnya yang dilakukan melalui BUMN dan kemungkinan bisa dilakukan kerja sama dengan Bank Riau Kepri antara lain PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang merupakan salah satu perusahaan pemerintah atau BUMN yang bergerak dalam bidang pembangunan dan merupakan lembaga keuangan non bank perusahaan katalisator untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selain itu ada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang mengemban misi dari pemerintah untuk mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Jon Erizal juga menyampaikan bahwa Badan Layanan Umum (BLU) Sawit yang memungut dana dari pengusaha sawit dengan dana sebesar Rp9,7 T dan selama ini masuk ke rekening Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Swait di 3 bank BUMN, mungkin bisa share ke Bank Riau Kepri. “Saya berharap agar kedepannya Bank Riau Kepri tuan rumah dan menjadi bank pilihan bagi masyarakat di wilayah Riau dan Kepulauan Riau” harap Jon Erizal. Irvandi Gustari menyampaikan bahwa pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi XI DPR Jon Erizal menunjukkan komitmen untuk memajukan BUMD di Riau yang merupakan kampung halaman Jon Erizal. ‘’Pertemuan tersebut juga telah sinkron dengan 5 Pilar Perubahan dan pembenahan yang sedang dilaksanakan untuk kemajuan Bank Riau Kepri ke depannya,’’ kata Irvandi.(esi)

REDAKTUR: GEMA SETARA

PROYEK pembangunan rigid beton di Kecamatan Pinggir kembali menjadi pangkal bala terjadinya kemacetan parah di lintas Duri-Pekanbaru. Sebuah truk pengangkut inti sawit dari arah Pekanbaru menuju Duri mengalami patah as di area pengerjaan rigid beton di wilayah Muara Basung Kecamatan Pinggir sejak jam 18.00 WIB, Jumat (9/10). Akibatnya, kemacetan mencapai puluhan kilometer tak bisa dielakkan. Ratusan kendaraan dari dua arah berlawanan terperangkap macet. Kasat Lantas Polres Bengkalis melalui Kepala Pos Traffic Accicent Center (TAC) Balai Raja, Bripka Eki Risman Sabtu (10/10) siang kemarin menyebut, kendaraan yang patah as tersebut terpaksa diperbaiki dulu di TKP. “Truk bermuatan inti sawit itu rusak di tempat tersebut sejak jam 18.00 WIB Sabtu semalam. Sekitar jam 13.00 siang tadi (kemarin) sudah selesai diperbaiki lalu langsung berangkat. Kini kemacetan panjang mulai terurai,” kata Eki. Diakui Eki, kemacetan parah ini memang sempat terjadi cukup lama. Terutama sebelum jalan alternatif sepanjang lebih kurang tujuh kilometer dari Simpang Pungut menuju simpang depan Pos Pam Muara Basung Bisa bisa difungsikan. “Sebelumnya, jalan alternatif itu belum bisa

SYUKRI DATASAN/RIAU POS

MACET: Macet panjang di lintas Duri-Pekanbaru akibat salah satu truk pengangkut inti sawit patah as di proyek rigid beton, Sabtu (10/10/2015).

dilewati karena licin akibat guyuran hujan. Tapi setelah jalur alternatif difungsikan, kemacetan dapat diurai secara berangsur,” jelasnya. Ditambahkan Eki, ruas yang menjadi sentra kemacetan parah terjadi sepanjang lebih kurang delapan kilometer saja. Mulai dari jembatan pertama sebelum kantor Mapolsek Pinggir hingga ke simpang depan Pos Pam Muara Basung. Namun begitu, kemacetan ikutannya jalu lebih panjang. Ke arah Pekanbaru mencapai Kandis. Dan kear-

ah Duri, kendaraan terpaksa harus menunggu antrian di sepanjang jalan. Penumpang dan Sopir Mengeluh Kemacetan parah akibat truk rusak yang makin diperparah lagi oleh ular sopir tak sabar yang menyerobot jalur lawan tersebut kontan saja menyengsarakan para penumpang, pengemudi dan para sopir angkutan barang. Joni, warga Rohil yang berangkat dengan bus selepas magrib menuju Pekanbaru sangat merasakan perjalanan

melelahkan itu. “Kami tiba di titik kemacetan jam 01.00 dinihari. Sampai jam 09.00 pagi masih belum bisa bergerak sama sekali. Setelah kemacetan agak longgar baru bisa melanjutkan perjalanan. Karena kemacetan ini sangat parah, saya baru tiba di Pekanbaru sekitar jam 13.00 WIB lewat,” ujar Joni. Keluhan senada juga dilontarkan para sopir angkutan barang dari Pekanbaru tujuan Duri. Salah satunya Musa (39). Sopir truk Colt Diesel bermuatan spring bed dari Pekanba-

ru ini baru tiba di Duri jam 13.00 siang kemarin. “Kami berangkat jam 04.00 Subuh dari Pekan. Biasanya jam 09.00 pagi sudah sampai di Duri. Hari ini melelahkan sekali. Jam satu siang baru sampai,” ujar Musa di sela istirahat makan siangnya di sebuah rumah makan di Simpang Pokok Jengkol Duri kemarin. Tak hanya melelahkan badan, menurut Musa, kantong dia dan rekan-rekan sesama sopir angkutan barang pun tekor. Pasalnya, Pungli di jalan alternatif tak bisa dihindari. “Pertama saat hendak masuk ke jalan alternatif kami dicegat OKP. Mereka banyak. Mulanya saya kasih uang Rp10.000. Ditolak dan uangnya dilempar kembali ke dalam truk sambil mengatakan kami tak bisa lewat kalau tak bayar Rp20.000. Terpaksalah saya bayar juga. Sopir tronton lebih mahal. Mereka harus bayar Rp30.000. Di sepanjang jalur alternatif juga banyak pungutan lain. Kalau ditotal, saya kena Rp40.000. Habislah uang makan saya,” keluhnya. Terkait dugaan Pungli tersebut, Kepala Pos Traffic Accident Center (TAC) Balai Raja, Bripka Eki Risman menyebut, jajaran Polsek Pinggir juga telah turun ke TKP untuk membantu mengurai kemacetan panjang ini. “Kapolsek Pinggir dan anggota ikut turun membantu ke lapangan. Saya dengar beliau tadi sudah mewanti-wanti kepada OKP dan masyarakat agar tidak melakukan Pungli di tengah kemacetan ini,” kata Eki.(gem)

Dari Baca Puisi Lentera III Singapura

Media Pengekalan Bahasa Melayu ‘’Alhamdulillah... Saya sangat puas dan gembira dengan acara Lentera Puisi itu. Walaupun penat-penat sedikitlah tetapi hati senang. Saya gembira,” kata Yahya Hamid, Ketua Penyelenggara Lentera Puisi III, saat bincangbincang bersama Mosthamir Thalib dan Bonda Nuraini Din di Bandara Changi Singapura (4/10) sesaat melepas kepulangan Jodhi dan Semidi ke Jakarta dan Yogyakarta, dan Shirley ke Pulau Pinang. Laporan ERWAN SANI, Singapura erwansani@riaupos.co.id

LENTERA Puisi III dengan tema Mencapai Nur Gemilang ini diselenggarakan Jawatankuasa MAEC Kelab Masyarakat Fuchun Singapura itu, bersempena Bu-

ISTIMEWA

FOTO BERSAMA: Dari kiri ke kanan Kazzaini Ks, Prof Awang Sariyan, Suratman Markasan, Mosthamir Thalib berfoto bersama di sela-sela acara Baca Puisi Lentera III Singapura baru-baru ini.

lan Bahasa 2015 di Singapura dengan sokongan Jawatankuasa Pembelajaran dan Penggalakkan Penggunaan Bahasa Melayu (MLLPC), Kementerian Pendidikan, Kementerian

Kebudayaan, Masyarakat dan Belia; dan Majlis Bahasa Melayu, Singapura. Bulan Bahasa Singapura yang bersamaan dengann Bulan Bahasa Indonesia dan Malaysia, yaitu pada

Oktober ini, disemaraki dengan berbagai kegiatan “berbahasa” di seluruh Singapura. Puncak-puncaknya antaranya, Lentera III dan Malam Sastera yang diselenggarakan Surat Kabar Berita Harian, 6 Oktober 2015 di auditorium SPH, News Centre, Toa Payoh Nort, Singapura. Baca Puisi Lentera III yang dihadiri penyair senior Singapura Suratman Markasan dan Awang Sariyan dari Malaysia serta dari parlemen dan mantan parlemen Singapura Fatimah Yacob, Hawazi Daipi, dan Yatiman Yusof ini, tidak saja menampilkan penyair-penyair tunggal. Tetapi juga puisi lagu, kolaborasi puisi, puisi tradisional, dan tampilan seniman bergrup, termasuk menampilkan penyair kecil berbakat dari Malaysia.

Suratman Markasan tampil tunggal dan sebagaimana biasa masih tampak energik. Sedangkan Awang Sariyan selain tampil tunggal juga tampil membacakan puisi dengan didampingi mantan pemenang deklamasi puisi Malaysia, Haryani Haron Nada Yani. Dari Singapura yang menampilkan puisi lagu pada kesempatan ini penyair Haris Haris, yang ke manamana tampak senantiasa dengan gitarnya. Dari Indonesia, selain Jodhi Sudono, Kazzaini Ks dan Mosthamir Thalib, Semidi Marta, seorang penyair tradisional tembang Jawa, yang sudah pernah tampil di beberapa negara di Amerika, Eropa, Australia, juga ada Aris Aris Mundayat dan Yuhastina Naina.(gem)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

23

AHAD, 11 OKTOBER 2015

AURA KASIH

Nyanyikan Lagu Ciptaan Kekasih

A

URA Kasih kembali membuktikan eksistensinya sebagai salah satu penyanyi tanah air. Satu lagu berjudul Bukan Dia menjadi rilisan terbarunya. Kini dara cantik asal Bandung ini tengah sibuk mempromosikannya. Bukan Dia merupakan salah satu hasil karya dari Glenn Fredly sebagai penulis lagu. Lagu ini pernah dibawakan salah satu lulusan Indonesian Idol, Helena. Tapi, Aura membuat versi yang berbeda dari sang penyanyi asli. "Bukan Dia yang ciptain dia (Glenn Fredly). Jadi ini lagu lama yang aku nyanyiin ulang. Lagunya EDM gitu," kata Aura Kasih ketika ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Meski menjalin hubungan spesial, dalam penggarapan lagu ini Aura Kasih mengatakan proyek ini digarap secara profesional. "Kita professional. Glenn kasih lagu terus kita profesional antara manajemen aku dan manajemen dia," ungkapnya. Lebih jauh, wanita yang juga berprofesi sebagai pemain sinetron ini mengatakan sempat terbebani membawakan lagu sang kekasih. "Bawain lagu ciptaan seseorang itu beban ya. Jadi sebelum kita nyanyi, kita belajar dulu karakter suara kita kayak gimana," ceritanya. "Dia selalu ngajarin. Dia nggak berhenti ngingetin untuk belajar dan belajar," ungkap Aura tentang treatment yang diberikan sang kekasih padanya. Tak hanya Bukan Dia saja, Aura juga telah mempersiapkan kolaborasi baru dengan salah satu Disc Jockey wanita ternama di Indonesia, DJ Devina. Dara berusia 27 tahun tersebut mengungkapkan lagu tersebut berbahasa Inggris. "Itu (lagu yang masih dirahasiakan judulnya) kolaborasi sama DJ Devina. Lagunya EDM berbahasa Inggris. Yang bikin aku sama Devina," ujar Aura tentang lagunya kolaborasinya. Satu album kini tengah dipersiapkan oleh Aura dan tim. Jika sesuai jadwal rilisan tersebut akan keluar pada akhir tahun, tepatnya bulan Desember.(lin/int)

MELANIE PUTRIA

KOTAK

Tiga Personil Mantap DENGAN beranggotakan tiga personel saja nampaknya membuat Kotak sudah merasa nyaman. Beberapa tahun lalu, Kotak ditinggalkan oleh mantan drummer, Posan. Namun, mereka bertiga mengatakan tak akan mencari drummer lagi. "Nggak nambah personel. Kita cuma bertiga. Ud-

„ REDAKTUR: DESLINA

ah mantap kayak Trio Macan," ujar Kotak yang diwakili oleh Tantri saat ditemui di Studio Global TV. Kini Kotak tengah menggarap album terbaru yang dijadwalkan akan rilis pada akhir tahun ini. Beberapa kejutan menarik akan dihadirkan Tantri cs dalam rilisannya nanti. Posisi vokal tak

hanya akan diisi Tantri saja, Chua dan Cella juga akan unjuk kebolehannya mengolah suara. Masing-masing dari Cella dan Chua didaulat menyanyikan lagu yang sesuai dengan karakternya. "Saya bikin lagu tetap rock. Nyeritain tentang Kotak sendiri," kata Cella tentang lagu yang akan dinyanyikannya nanti.

"Kalo gue lagunya mellow. Musiknya gue banget nih," tambah Chua. Meskipun melakoni peran baru dalam album ini, Chua mengatakan tak ada hal yang membuat mereka terbebani. "Nggak (ada beban). Bismillah. Jalani aja lah," ujar salah satu bassist cantik di tanah air ini.(lin/int)

Habiskan Waktu Bersama Anak BINTANG cantik Melanie Putria punya kebiasaan unik menghabiskan waktu libur sekolah bersama sang buah hati dengan hal yang positif. Salah satunya, dengan berolahraga, agar tubuh selalu sehat dan tidak gampang terkena penyakit. "Aku ingin anakku punya aktivitas yang baik. Makanya aku ajak olahraga. Dia juga suka ikut aku lari, suka juga ikut bapaknya main golf," ucapnya di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Selain itu, Melanie selalu menekankan pada anaknya agar jangan takut hitam tatkala terkena terik matahari karena berolahraga. Karena hasil yang didapat, pastinya untuk kesehatan anaknya sendiri. "Aku menekankan ke anak asyiknya olahraga. Kalau soal hitam, ibunya saja hitam kok, yang penting kan dilihat lagi jam berapa main di luar. Kalau tengah hari ya jangan," katanya. Memang, Melanie sangat peduli dengan kesehatan yang dilakukan dengan cara olahraga. Ia pun sanggup untuk berlari maraton hingga puluhan kilometer, dan sering terlibat dalam berbagai event olahraga. Saat ini ia pun menerima ajakan Ibnu Jamil untuk bergabung di Yayasan Olahraga Anak Nusantara (YOAN), karena yayasan tersebut memberi penyuluhan bagaimana cara mengajarkan anak melakukan olahraga yang baik serta sesuai dengan tingkat kemampuan anak.(lin/int)

„ TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos

24

AHAD, 11 OKTOBER 2015

TAMARA SACHA

Selalu Optimis

Tamara selalu melihat ke depan dengan optimis. Walau berstatus pekerja free lance, tapi dia sangat menikmatinya. Baginya, lebih baik memilih kerja free lance, ketimbang jadi pengangguran. Laporan DESLINA, Pekanbaru deslina@riaupos. co.id

BAGI Tamara menjalani hidup dengan kerja keras, lebih baik dari pada harus meratapi. Kalau dirinya tidak bisa menyandang status mahasiswa, bagi dara berkulit kuning langsat ini, memang sudah menjadi pilihannya, dan tetap harus optimis memandang masa depannya walau tanpa embel-embel gelar sarjana sekalipun. “Yang penting dari setiap tetes keringat dipekerjaanku, setidaknya bisa diberikan kepada mama, itu lebih membuatku bahagia,” jelas dara kelahiran Pekanbaru, 20 Juli 1994 ini tertawa. Tamara akui, dirinya memang belum beruntung mendapatkan pekerjaan yang

diidam-idamkannya. “Kadang Tuhan memang tidak berikan apa yang kita inginkan, tapi beri apa yang kita butuhkan. Tamara tetap bersyukur masih diberikan pekerjaan-pekerjaan, walau itu bukan pegawai tetap. Alhamdulillah, yang penting bisa menghasilkan,’’ jelas putri kedua dari 3 bersaudara ini kalem. Keinginan hanya saja, kelak dari hasil pekerjaan itu bisa membahagiakan orang tuanya.” Mudah-mudahan, Tamara diberi rezeki, kelak bisa hajikan mama. Pengen lihat mama bahagia dan bangga punya anak, ‘’ jelas Tamara dengan nada optimis. (lin)

IDENTITAS DIRI Nama Lengkap : Tamara Sacha TTL: Pekanbaru, 20 Juli 1994 Panggilan: Tamtam Saudara: Anak ke-2 dari 3 Saudara Ibu: Yusmaneli Hoby: Nyanyi, nanton Ukuran Sepatu: 39 Baju: M Celana: 28 Berat/Tinggi: 163 cm/50 Makanan kesukaan: Ayam cabe buatan ibu Minuman kesukaan: Minuman yang berbau taro Cita-cita: Membahagiakan orang tua hingga naik haji Motto: jalani saja kehidupan yang sekarang diberikan, roda pasti berputar. Akan ada saatnya nanti kita menjadi yang terbaik dimata semua orang

Kamu ingin menjadi Wajah Jelita Riau Pos? Kami mencari model baru yang terbit setiap pekan. Syaratnya; Berusia 15 hingga 23 tahun, serta mempunyai wajah fotogenik, cerdas dan berkepribadian menarik, dan lebih diutamakan memiliki prestasi akademik dan non akademik. Jika berminat, silahkan kirimkan data pribadi dan 3 foto seluruh badan serta no handphone kamu ke sekretariat redaksi Harian Riau Pos, Gedung Graha Pena Riau Lantai III telp (0761) 64633, Jalan HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru.(red) REDAKTUR: DESLINA

FOTO: TAMARA FOR RIAUPOS

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Pisang emas dibawa belayar, masak sebiji di atas peti. Hutang emas boleh dibayar, hutang budi dibayar mati.

AHAD 11 OKTOBER 2015

Anak merak Kampung Cina, singgah berhenti kepala titi. Emas perak kebesaran dunia, budi bahasa tak dapat dicari.

Riau Pos HALAMAN 25

DOK

PADAMKAN API: Seorang petugas tengah memadamkan api di lahan terbakar, Pelalawan baru-baru ini. Terbakarnya lahan skala luas di Riau disebabkan tingkah laku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Melayu yang akrab dengan alam.

Alam Terkembang Jadi Guru Bencana Asap di Riau memasuki tahun ke-18, bencana yang tiada berkesudahan, segala bentuk kerugian tak terelakkan, hampir dari semua sisi kehidupan. Bahkan bencana ini dapat dikatakan telah mencederai kemanusiaan. Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.co

PROTES, marah dan carut marut pun tak dapat dielakkan lagi. Suara-suara kekecewaan, keperihan dan ketelantaran menggelegar di semua corong komunikasi. Lalu, siapakah yang disalahkan? Dalam hal ini, salah satu faktor penyebabnya adalah bagiamana manusia hari ini tidak lagi mempo-

sisikan alam sebagai subjek tetapi sebagai objek. Seperti halnya yang disampaikan Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al azhar. Hubungan manusia Melayu itu dengan alam disebut interaktif dialogis atau hubungan dialog dengan alam. Orang Melayu membaca lingkungan alamnya, membaca alam sekitar kemudian mengekplorasinya, menjelajahinya, menelisiknya serta mengakrabinya kemudian alam sekitar diposisikan sebagai subjek, bukan objek. “Sebagai sosok kawan berbagi, suatu budaya yang bersifat ekologikal determinisme,” ungkap Al azhar ketika ditemui di kantornya. Disebutkannya, kebudayaan Melayu mengkespresikan hubungan lingkungan itu dalam dua sikap. Pertama ada yang dinamakan ke-

patuhan referensial, keMelayu itu dengan budayaan Melayu itu alam disebut interaktif dalam satu pola bergerdialogis atau hubungan ak mengikuti gerak dialog dengan alam. ekologis. Dalam hal itu, Orang Melayu, lanjut Al dicontohkannya, ada azhar menempatkan sejumlah bentuk eklingkungan alamnya itu spresi budaya itu sebagai sosok kawan menampilkan peneriberbagi. Berbagi pengemaan alam semesta tahuan, perasan, dan sebagaimana adanya, berbagi keperluan-kepditafsirkan dalam se- ALAZHAR erluan dan berbagi bermangat kepatuhan kah. yang dihidangkan “Inilah kita sebut dalam berbagai upacara ritual se- alam terkembang menjadi guru. perti semah laut, tolak bala dan Alam berfungsi sebagai guru. Berlain-lain. “Ritual-ritual seperti itu bagi pengalaman atau dialog itu salah satu contoh yang menunjuk- tadi. Kreasi-kreasi dan ekpresi bukan kepatuhan referensial manusia daya bersumber dari nilai-nilai kepada gerak alam sekitarnya,” jelas yang dibentuk melalui keakraban budayawan Riau itu. dengan alam itu. Misalnya, ada ekSikap ke dua hubungan manusia spresi budaya yang memperlihat-

kan hubungan harmonis manusia dan komuntias Melayu itu dengan lingkungannya. Jadi, antara manusia dengan alam itu berbagi berkah, Jadi, ekologi alam sekitar dan ekspresi budaya serta nilai-nilainya jika dianalogikan ibarat hubungan sarang dan burung, antara tanah dan tumbuh-tumbuhan, air dan ikan, adanya penyatuan,” ucapnya. Kemudian hari ini, menurut Al azhar terjadi perubahan yang bertolak belakang dengan keadaan ini. yang bermunculan belakangan adalah relasi hubungan dalam bentuk objektif eksploitatif, lingkungan dijadikan sebagai objek untuk hal-hal yang memusat kepada keperluan manusia. Keperluan ini tentu tak terbatas karena jelas, apa yang diperlukan manusia dalam hidupnya dalam

memenuhi kebutuhan tidak akan pernah puas, itu sudah hakikatnya. Padahal petatah-petitih sudah menyebutkan, minum jangan mengeringkan, makan jangan menghabiskan. “Tapi hal itu berlawanan dengan paham kapitalisme. Sebab dia berkosentrasi pada keperluan manusia. Keperluan manusia yang tak terbatas,” ucapnya. Sepengetahuannya, prilaku objek eksploitatif yang berlaku di Riau ini, sekurang-kurangnya sejak 35 tahun lalu. Hal itu, salah satu disebabkan karena ada politik sentralistik, yang memusat maka alam yang sebelumya dipatuhi geraknya, dijadikan kawan dialog, diubah dan dipaksa oleh politk negara, politik negara mnejadi objek

tangan pilihan pula. Tak ada yang berpembawaan serba tenang dan gratis. Hari ini, negeri-negeri kaya di Sumatera dan Kalimantan seakan bertangas di atas asap berkepanjangan. Ini juga sebuah tantangan pilihan untuk menghasilkan kebudayaan dan sumberdaya manusia pilihan. Walau klaim sepihak, bangsa Yahudi mendakukan diri sebagai bangsa pilihan, karena mereka menjalani fase-fase tantangan dan cobaan yang juga pilihan, teramat berat untuk dilalui sejak kisah Nabi Musa, dan Nabi Yusuf dan seterusnya. Maka,selain menolak atau melawan atas kejadian bencana asap saat ini, kita juga harus menemukan bentuk kiat dan temuan-temuan intelejentif yang bermanfaat bagi masa depan bangsa. Terutama dalam kaidah keragaman hayati kawasan gambut dan rawa, hutan paya tropis, dan modelmodel pertahanan secara ilmiah dan alamiah yang ke depan akan menjadi sajian sejarah yang menggenapkan bagi sejarah peradaban manusia. Memang terasa ironi, namun itu tak musykil, sesuatu yang niscaya, jika bencana ini didekati dengan jiwa besar dalam semangat penemuan. Sebab, sela-

ma ini energi kita habis hanya memaki pemerintah yang pekak, pengusaha yang pekak. Kata orang bijak, di tengah keadaan yang tak memungkinkan berkata bijak, elok diam merenung tinggi tentang kaidah hidup dan capaian spiritual. Entah pula, ini sebuah retas jalan penyelesaian dari dimensi lain terhadap krisis lingkungan dan krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung hari ini, dapat segera teratasi. Pasca Psikologi Gelombang Ketiga, muncul dan menjadi trend saat ini adalah Psikologi Transpersonal, yang berpembawaan spiritual dan terapeutik. Di sini kita hendak belajar dunia kaktus dan alam tomat yang berbeda itu. Psikologi Transpersonal beranggapan bahwa manusia harus menemukan cara untuk bersentuhan dan hidup dalam keselarasan dengan sumber makna dan orientasi tertentu yang transenden dan transpersonal sifatnya. “Di kalangan beragam manusia, di semua negeri, ada suatu tradisi tentang bentuk pengetahuan yang bersifat rahasia, tersembunyi, istimewa, dan unggul, yang bisa diraih oleh manusia setelah melalui kondisi-kondisi sulit”, celetuk Idries Shah, seorang sufi yang juga penghayat transpersonal. Kita tengah menjalani kon-

Baca Alam Halaman 26

PERISA

Kaktus dan Tomat

YUSMAR YUSUF

“Apa yang cocok untuk kaktus, belum tentu sesuai bagi tomat. Bahwa tak semua teknik Timur cocok untuk bangsa Barat”. Begitu pula sebaliknya. Ketika dunia dibelah dalam kaidah serba bipolar; Timur-Barat, Utara-Selatan, dunia seakan menjadi dua. Kalau tak sana, ya sini. Betapa pendek “metric” dunia dalam pembawaan dan tabiat yang berdampak pada tegakan ideologi antara Timur dan Barat, betapa sempit dan piciknya pemikiran kita, saat kita menjatuhkan “ukuran” berdasarkan mau dan ingin kita yang bersifat sepihak itu. Maka, bergelombangkan segala gerakan antara Timur maupun Barat untuk dicatat dalam album sejarah tentang perlawanan dua REDAKTUR: FEDLI AZIZ

bilah kawasan huni manusia muka bumi ini. Namun tak sedikit pula model kerjasama, atau malah hibrida dan pencangkokan yang terjadi antara Timur dan Barat. Timur itu benderang, penghayat, menyatu dengan alam. Sebaliknya Barat itu kawasan gelap, penakluk dan berjarak dengan alam. Apa pun bentuk-bentuk pembelaan mengenai tapak tempat injak dan beranjak itu (entah Timur atau pun Barat), secara humanitas, kita harus saling kenal dan saling melengkapi. Ingat, tiada wilayah Timur, ketika tiada Barat. Begitu pula sebaliknya. Dia hadir dengan ragam bentuk dan dimensi yang berbeda, demi memperkaya intelektual dan spiritualitas manusia yang menghumi bumi ini. Kehadiran kepak dua bilah sayap antara Barat dan Timur, dimaksudkan untuk menjadi sayap pengimbang (balance wings), kala makhluk di atasnya ingin terbang mencapai cita dan idaman bersama. Pada dua bilah kawasan ini pula, disediakan beragam material (bahan baku) untuk kehidupan manusia, termasuk kekayaan plasma nutfahnya yang berpembawaan berbeda dan ragam. Tak terkecuali bentuk dan ragam halang-rintang, cabaran dan tantan-

gan yang disediakan oleh alam. Kemampuan elastis dan adaptasi alamiah inilah yang menggiring kedua bilah dunia ini membangun dalam sejumlah konsktruksi adaptif dengan alam, sehingga membentuk kebudayaan dan kepetahan lokal (local expertice). Barat, yang mencipta dua kali Perang Dunia, menjalani fase-fase penistaan kemanusiaan yang amat biadab selama perang yang tak berkesudahan, namun semua itu menjadi pijakan kurikulum tentang kaidah kemanusiaan yang paling tinggi yang mereka petik hari ini. Artinya, hak asasi manusia yang menjadi jualan agung di negaranegara Barat hari ini, muncul melalui sejumlah tragedi yang mereka jalani semasa perang berkecamuk seakan tanpa sudah di benua Eropa. Lewat penistaan kemanusiaan, mereka menemukan nilai-nilai tinggi kemanusiaan. Di Timur, nilai kemanusiaan itu ditemukan dalam relasi dengan alam yang serba simetris. Malah perang di Timur, bukannya menjadi “bahan baku” untuk menemukan nilai-nilai kemanusiaan yang paling luhur dan agung. Bahkan, perang dijadikan mainan dan dagelan, pelampiasan nafsu “hewaniah” sehingga melewati batas-batas kemanusiaan dan

moral sebuah perang. Dan “perang” itu berlangsung terus hingga hari ini dalam serbukan-serbukan yang variatif. Termasuk di antaranya; penguasaan lahan oleh sejumlah koorporasi, penguasaan wilayah tambang juga oleh koorporasi, yang secuil pun tak memberi dampak kesejahteraan kepada rakyat sekitar. Seakan ironi, di mana wilayah kaya, di situ rakyatnya miskin. Kekayaan seakan menjadi kutukan bagi rakyatnya sendiri. Ibarat kaktus, yang hidup di tempat yang kering, namun lembab. Dia tak memerlukan siraman air yang berlebih. Secukupnya saja. Malah dalam beberapa fase, dia tak disentuh air, malah lebih elok dan produktif. Sebaliknya tomat, di masa awal pertumbuhan dan pembuahan, memerlukan air untuk proses produksi. Perlakuan kedua jenis tanaman ini, bak sampiran terhadap pola bipolar antara sayap Timur dan sayap Barat kebudayaan dan peradaban manusia. Bahwa, kebudayaan atau pun peradaban jika hendak mencapai puncak ranggi, dia harus berdepan dengan sejumlah kesulitan, sejumlah rintangan dan tantangan yang tak terduga. Menjadi kebudayaan terpilih atau pilihan, juga harus melalui sejumlah cabaran dan tan-

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


JEMPANA

26

Batra Pentaskan “Malam Botak” di Palu UKM Batra Universitas Riau, didaulat menjadi penyaji pembuka pada perhelatan Temu Teater Mahasiswa Nusantara XIII 2015, 3-10 Oktober 2015 lalu di Palu Sulawesi Tengah. Batra tampil membawakan naskah teater berjudul “Malam Botak” naskah karya AB Asmarandana. Tampil di depan sekitar 300 penonton di dalam Gedung Olah Seni Taman Budaya Palu. Diceritakan sutradara, Pay Lembang naskah yang dipilih bercerita tentang dualisme hidup dan kehidupan antara baik dan buruk, si Botak dan Gondrong sebagai gelandangan. Botak menganggap kehidupannya bersama Gondrong dalam melewati hari-hari mereka, merupakan suatu nasib yang seolah-olah menjadi saksi dari prilaku-prilaku manusia, pemerintah dan lain sebagainya. Sementara pada sisi yang lain, Gondrong selalu menganggap mereka telah berdosa karena telah menelantarkan badan dan prilaku mereka. Sesekali mereka mempertanyakan kehidupan yang mereka alami pada konteks keadilan dan

takdir dari tuhan. Di bagian lain cerita ini, kata Pay sapaan akrabnya, dengan alur cerita yang sederhana, dia juga ingin kembali mengingatkan tentang permasalahan pembangunan tugu yang ada di Riau. “Pertunjukkan ini dipentaskan dengan konsep garapan modern minimalis dan alhamdulillah pertunjukan ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari seluruh pekerja teater mahasiswa nusantara dan juga seniman kota Palu. Pada malam pementasan itu juga, dihadiri oleh Gubernur Sulteng,seniman-seniman dari Dewan Kesenian kota Palu, Dewan Kesenian Sulteng,dan pekerja seni kampus

se-Nusantara yang ikut pada TEMU TEMAN XIII ini. Batra sendiri mengirimkan 9 orang delegasi dan turut didampingi oleh wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni universitas riau DR.Syafrial,M.Pd. Dijelaskan Pay lagi, ada 37 komunitas dari berbagai provinsi yang ikut. Secara umum

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

KERENAH

setiap peserta menampilkan karya dengan inti permasalahan realita sosial di provinsi masing-masing “Bahwa hari ini tugas mahasiswa yang juga seniman kampus tidak mesti harus turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya akan tetapi berbicara lewat karyakaryanya,” ujar Pay. Ajang itu pula, bagi Pay dan rekan-rekannya menjadi ajang yang berharga karena di helat itulah kemudian terjadi komunikasi, pertukaran pengalaman estetis, wadah tempat berbagi ekspresi. “Paling tidak, ini sebuah kesempatan bagi kawan-kawan kampus untuk menunjukkan kebolehannya. Kemudian menjadi kebanggaan tersendiri ketika tampil dan diapresiasi oleh rekan-rekan lainnya. Sehingga kemudian di ajang diskusi yang digelar, ada berbagai apresiasi yang disampaikan untuk bekal dan juga penemabahan referensi bagi Batra agar lebih baik ke depannya,” tutup Pay.(jef)

INTERNET

Sampan Sampan dan pompong ditambatkan di sungai pelosok kampung-kampung.

JEJAK

Pebgo Terbaik Dendang Syair PENYANYI Riau Juspebgo meraih pemenang pertama pada Pekan Sastra Sumatera yang berlangsung, 28 Oktober hingga 3 Oktober lalu di Kota Jambi. Pebgo, sapaan akrab Juspebgo menjadi pemenang terbaik pada kategori Dendang Syair. Mahasiwa Sendratasik UIR yang kerap meraih juara dalam berbagai perlombaan tarik suara ini, tampil maksimal dan menarik hati para dewan pengamat di perhelatan tersebut. Suaranya yang khas dan penuh power memang layak meraih juara karena proses latihan yang dilakukan terbilang cukup lama. Paling tidak, Pebgo merasa percaya diri dan memberikan yang terbaik bagi kampus dan nama baik Provinsi Riau. “Alhamdulillah, saya dipercaya dewan pengamat menjadi yang terbaik pada Pekan Sastra se-Sumatera tahun ini. Ini berkat dukungan banyak pihak yang telah menularkan spirit kepada saya selama ini,” kata Pebgo kepada Riau Pos. Untuk kategori Dendang Syair, juara kedua diraih mahasiswa Provinsi Sumatera Utra, dan juara ketiga diraih tuan rumah, Jambi. Sebelumnya Pebgo telah mengikuti seleksi yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau pada 9 Juni 2015 di Pekanbaru.

Pada perhelatan tersebut diikuti seluruh provinsi di Sumatera seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bengkulu. Sebelumnya, tepat 2014 lalu, Riau menjadi tuan rumah bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru. Sedangkan untuk 2016 tuan rumah dipercaya pada Provinsi Bengkulu.(jef) NAMA ACARA : “Pekan Sastra 2015 SESUMATERA”, yang dilaksanakan selama enam hari : 28 September s/d 03 Oktober 2015 yang di taja oleh kantor bahasa provinsi jambi di hotel Lativa jambi. Juspebgo setiawan, mahasiswa sendratasik UIR (universitas islam riau) jurusan musik ini menjadi perKEGIATAN PEKAN SATRA 2015 SESUMATERA DI JAMBI 1. Lomba dendang syair 2. Lomba berbalas pantun 3. Lomba mendongeng 4. Lomba baca puisi 5. Festival Musikalisasi puisi 6. Pagelaran Tradisi Lisan 7. dan Temu Sastrawan

wakilan riau untuk kategori perlombaan “Dendang Syair”, dan berhasil menjadi pemenang pertama pada perlombaan tersebut, disusul juara kedua dari Provinsi Sumatera Utara Medan, dan juara ketiga dari Provinsi Jambi. Untuk menjadi perwakilan riau ini sebelumnya pebgo telah mengikuti seleksi yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau pada tanggal 9 Juni 2015 yang lalu. Acara ini diikuti oleh seluruh provinsi yang tercakup dalam wilayah sumatera, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bengkulu. Pada tahun 2014 Riau menjadi tuan rumah penyelenggara acara ini yang bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru. Sedangkan untuk tahun 2016 Provinsi yang menjadi tuan rumah penyelenggara adalah Provinsi Bengkulu.(jef)

SANDY SUWARDI HASSAN

Mau Kerja Apa saja

Alam Terkembang Jadi Guru Sambungan hal 13 eksploitasi maka runtuh semuanya. Alam Riau ini, dikapling-kapling dalam jumlah puluhan ribu bahkan ratusan ribu hektare. Kemuidan masuk investasi yang paradigmanya kapitalis, bicara angka-angka dan keuntungan tapi mana batasannya? “Inilah yang disebut dengan sarakah, nafsu. Maka saya bagaimanapun, tetap mempertahankan argumentasi bahwa asap yang menyelimuti kita hari ini, akibat adanya pembakaran lahan dan hutan tapi saya ingin tegaskan, semuanya akibat dari paham objektif ekploitatif terhadap alam yang secara historis sudah dimulai sejak 35 tahun yang lalu,” ujarnya. Nah, kalau relasi dialogis tadi, kalau kita hendak menjadikan ribuan jenis pohon itu, bisa menjadi ribuan pantun dan puisi. Karena 80 persen sampiran pantun pusaka melayu itu tentang alam sekitarnya. ‘’Terjadi sekarang, ribuan pantun kita hanya akasia,’’ urainya. Lebih jauh dijelaskan AL azhar, budaya Melayu dengan sangat tegas dan jelas menata ruang. Tata ruang dalam budaya Melayu itu jelas. Mana yang disebut dengan tanah kampung yaitu berarti tempat rumah tegak berjajar. Kemudian, ada yang disebut tanah dusun, tempat orang Melayu menamam tanaman keras, buah-buahan. Tanah dusun itu biasanya terletak di belakang rumah. Ada pula yang disebut tanah perladangan yaitu tempat berladang. Sesudah itu ada hutan tanah cadangan, diperuntukkan bagi perkembangan jumlah penduduk. Sesudah itu, rimba larangan. Hutan di rimba larangan inilah yang dijadikan sebagai simbol marwah orang Melayu. Semua yang tersebut di atas, merupakan tanah mineral. Sedangkan tanah gambut, bagi orang Melayu, bukan untuk usaha-usaha tanaman produktif. Tetapi mereka mengambil produk-produk dari hutan itu yang non kayu seperti rotan dan lainnya. Gambut ini juga, kata Al azhar dikenal dengan pengertian rawa. Disana, orang membangun dan membuat rumah-rumah rakit tempat mencari ikan. Jadi hasil airnya diambil tapi REDAKTUR: FEDLI AZIZ

DOK

GAMBUT: Api di lahan gambut membuat pemadaman sulit dilakukan. Tampak seorang petugas pemadam memadamkan api di dalam tanah belum lama ini. hutan dibiarkan merimbun. Tetapi kemudian di Riau, kira-kira di akhir tahun 80-an, gambut inipun di kapling-kapling. Yang perlu pula diketahui kemudian, lanjutnya, orang-orang Melayu juga melakukan kegiatanmenebastebangsertamembukaladangtetapi untuk keperluan setahun, bukan untuk tujuh turunan seperti halnya yangberlaku padakapitalis. Kapitalis kini dalam posisi amat kaya raya, untuk sekurang-kurangnya tujuh keturunan. “Orang-orang Melayu bukan embat saja, lain halnya kalau kapitalis, mereka membuat rencananya, yang semata-mata mempertimbangkan kepada kepentingn manusia. Sedangkan pada budaya Melayu tradisional itu tidak, tetap mengikuti gerak alam yang dibaca, baru muncul siklus. Kepatuhan dan hubungan dialogis dengan alam itu tadi,” ujarnya. Hal lain yang kemudian menjadi miris, lanjut Al azhar, ketika perusahaan dibuka, diperlukan tenaga kerja maka berdatanganlah pendatang baru, yang notabene tidak punya bekal ekoloigs yang baik. Katanya, asal ternampak hutan, tak kesah itu hutan konservasi, hutan konsesi yang belum digarap, diembat. Maka, siapa yang membakar? korporasi ya, pendatang ya. Bahkan masyarkat asli juga

walaupun dalam jumlah yang sangat sedikit. Karena mereka tak ada tanah. Kalau pun ada, sudah dijualnya. Jadi kehadiran perusahaan di sini mengubah ekologi kita, mengubah wajah alam sekitar kita sekaligus ekologi sosial kita. Akibatnya kepatuhan terhadap referensial, hubungan dialogis dengan alam musanah seiring dengan punah ranah hutan yang ada. Akibatnya, alam dieksploitasi secara besar-besaran dan massif oleh keperluan kapitalistik itulah, lingkungan berubah. Determinan utama, penentu perkembangan budaya itu. Saat ini sudah punah ranah maka budaya Melayu tradisonal itu diibaratkan seperti burung yang tak ada sarang, macam ikan yang tak ada air. “Apa yang terjadi? orang Melayu di kampung kita pun akhirnya perlahanlahan ikut berubah,” tutup Al azhar. Keraifan Menjaga Hutan dan Lahan Dinamika kebudayaan Melayu itu di mana lingkungan ruang hidup itu mempengaruhi kebudayaan Melayu yang berarti, berkembang atau terhambatnya perkembangan budaya Melayu itu bergantung kepada lngkungan baik lingkungan fisik, lingkungan biologis, flora, fauna dan lingkungan sosial.

Makanya banyak sekali tunjuk ajar, petuah tetua dahulu terkait dengan larangan anak cucu untuk merusak hutan. Tahu mana hutan yang boleh ditebang, mana yang kawasan larangan. Hal ini dipaparkan salah seroang dosen Universitas Riau, Fakultas Pertanian, Jurusan Kehutanan, Mardiansyah. Katanya, jika petuah itu semua dapat dipatuhi maka keseimbangan alam bisa terjaga dan hutan pun bisa dikelola dan dimanfaatkan. Kearifan lokal dalam membuka lahan, tentu saja kemudian menurut pengurus komite sastra Dewan Kesenian Riau (DKR) itu juga memperaktekkan dengan membakar namun pembakaran yang terkendali. “Artinya membakar tepat pada waktunya yaitu di penghujung musim kemarau, memasuki musim penghujan. Kemudian juga membuat sekat pembatas api dan masyarakat akan bersama-sama, bergotong royong memadamkan api apabila sudah terlihat tidak terkendali,” jelasnya. Namun yang terlebih penting dari itu, hari ini, menurut Mardiansyah, masyarakat harus memandang bahwa hutan adalah marwah orang Melayu. Pada hutan tersimpan ramuan, obat-obatan, pada hutan juga tumbuh kayu dan tetumbuhan sebagai bahan baku atribut kebudayaan seperti musik, bahan baku rumah dan lain sebagainya. Apalagi pada hutan juga menyajikan inspirasi kesusasteraan Melayu. Kalau mahu melacak jenis-jenis flora fauna melayu itu, maka bacalah pantun-pantun pusaka. Nantinya akan didapat ribuan jenis flora dan fauna di sampiran pantun. “Nah, sekarang flora seperti itu diganti dengan flora yang baru yang lama habis, bersifat monokultur. Maka ketika rusak hutan, bermakna merusak marwah orang Melayu,” ujarnya. Persoalan hari ini, terutama terkait dengan bencana asap, disimpulkan Mardiansyah karena tidak adanya keseimbangan. Tidak adanya kesadaran ekologis yang baik dari berbagai pihak. Untuk itulah katanya diperlukan kerja sama dalam menanganinya. Terutama pemerintah yang harus bertanggun jawab sebagai pemberi izin untuk terus mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan izin yang sudah diberikan.(fed)

SANDY Suwardi Hassan lahir di Lampung pada 22 Maret 1929 dan meninggal di Jakarta, 3 Februari 1996 silam pada usia 66 tahun. Sineas Indonesia satu ini, memulai karirnya dari film yang berjudul Djanjiku (1956) sebagai figuran. Lalu pada 1970 Sandy Suwardi Hassan membuat perusahaan Indonesia Film Production. Dalam film Ratapan Anak Tiri (1973) ia juga mengangkat nama anaknya yang bernama Faradilla Sandy. Aktor yang biasanya membawakan peran kasar ini, pernah merasakan kerja jadi kenek dan montir keliling. Ia dibimbing langsung oleh Usmar Ismail juga bermain di film Djanjiku (1956) dan Anak Perawan Disarang Penyamun (1962). Baru pada 1970 ia buat perusahaan sendiri yang bernama Indonesia Film Production. Lewat Serayu Agung Jaya sempat merasakan nikmat komersial lewat Ratapan Anak Tiri (1973). Lewat film ini juga juga melejitkan nama anaknya, Faradilla Sandy. Setelah menyutradarai Krakatau (1977), ia menghilang sebentar lalu kembali lagi untuk menyutradarai Ratapan Anak Tiri II (1980). Dan untuk yang kedua kalinya menghilang lagi untuk bermukim di Sukabumi setelah menyutradarai Pengantin Remaja II (1982). Kembali lagi untuk buat film dengan produksi sendiri Sandy Film yang berjudul Kembali Lagi (1993).(fed/int)

Filmografi Sebagai Aktor Djanjiku (1956) Anak Perawan Disarang Penyamun (1962) Bajangan Di Waktu Fadjar (1962) Tangan-Tangan Yang Kotor (1963) Liburan Seniman (1965) Minah Gadis Dusun (1966) Gadis Kerudung Putih (1967) Djampang Mencari Naga Hitam (1968) Djampang (1968) Matahari Pagi (1968) Nyi Ronggeng (1969) Laki-Laki Tak Bernama (1969) Apa Yang Kau Tjari, Palupi? (1969) Kutukan (1970) Awan Djingga (1970) Si Pitung (1970) Deru Campur Debu (1972) Pelangi Di Langit Singosari (1972) Perempuan Histiris (1976) Pembalasan Si Pitung (1977) Jin Galunggung (1982) Dibalik Kelambu (1983) Sebagai Sutradara Rakit (1971) Impas (1971) Timang-Timang Anaku Sayang (1973) Ratapan Dan Rintihan (1974) Tiada Waktu Bicara (1974) Ratapan Anak Tiri (1974) Ratapan Si Miskin (1974) Apa Salahku (1976) Mana Yang Benar (1977) Gara-Gara Gila Buntut (1977) Krakatau (1977) Ratapan Anak Tiri II (1980) Fajar Yang Kelabu (1981) Nila Di Gaun Putih (1981) Pengantin Remaja II (1982) Ratapan Anak Tiri III (1990) Kembali Lagi (1993) TATA LETAK: FEBRI JAMIL


ESAI

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

27

BAHAM: Yaitu orang makan sesuatu yang halus seperti sagun-sagun, atau sagu rendang yang berbutir-butir. Maka digenggamnya dengan tangannya, kemudian baharulah dicampakkannya ke dalam mulut sama sekali, maka bernamalah baham. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

10 Tahun Hidup di Pengasingan Oleh: Dantje S Moeis CUKUP banyak hal yang luput dan menjadi terabaikan selama beberapa bulan ini, bahkan menjadi seakan tidak penting. Padahal mebincangkan dan menebak-nebak siapa peraih Nobel sastra dari tahun ke tahun, merupakan peristiwa besar yang tak pernah lepas dari pembicaraan kami para penggiat sastra yang mangkal di kantin “Teselit” belakang kantor Dewan Kesenian Riau / Akademi Kesenian Melayu Riau. Perbincangan yang menghadirkan para Seniman, Sastrawan, para Budayawan dan tentu saja kami yang sehari-hari bergelut di dunia keredaksian dari sebuah majalah budaya (Sagang) yang alhamdulilah masih terbit secara intens, walau cukup banyak majalah seperti yang kami kelola seakan bermotto “Sekali berarti setelah itu mati”, di Sumatera ini dan di belahan lain pulau di luar Jawa. Luput dari perhatian yang bukan tak bersebab. Kegelisahan yang mendera akibat bencana asap rutin tahunan yang kali ini lebih dahsyat dalam rentang waktu panjang. Bahkan hingga detik saya membuat tulisan ini, asap masih mendera dan menyesak dada. Namun untunglah kelumpuhan ingatan walau bersifat sementara ini disadarkan oleh dering buzzer telepon sahabat saya Fedli Azis (desk budaya Harian Pagi Riau Pos) yang mengatakan, “Bang.. buat tulisan tentang peraih Nobel Sastra tahun ini!”. Jurnalis Asal Belarusia Svetlana Alexievich Raih Nobel Sastra 2015. Svetlana Alexievich tak hanya dikenal sebagai jurnalis surat kabar lokal maupun aktivis kemanusiaan. Kerap mengkritik pemerintah, ia pernah menghabiskan hidupnya tinggal di pengasingan selama sepuluh tahun. Sepuluh tahun ia berpindahpindah tempat tinggal. Mulai dari di Italia, Prancis, Jerman, Swedia, dan negara-negara lainnya sebelum akhirnya kembali lagi ke kota Minsk. “Saya suka dunia Rusia tapi hanya sebatas persoalan kemanusiaan,” ujarnya, Pengumuman Nobel Sastra 2015 diumumkan pada Kamis lalu waktu Stockholm. Akibat penghargaan bertaraf internasional itu Alexievich juga mendapatkan kritikan dari sesama penulis lainnya.

“Ia mewakili Rusia tanpa Putin, tanpa bahasa Rusia dan sastranya. Ia penentang pemerintah Rusia dan justru diberikan Nobel,” ucap Oleg Kashin yang berbicara di radio Ekho Moskvy. Sebelumnya, Alexievich pernah memenangkan peghargaan Swedia PEN atas keberaniannya sebagai penulis. Ia telah mengumpulkan wawancara dengan narasumber dari Uni Soviet selama 40 tahun. Tak hanya soal sejarah tapi keberaniannya mengabadikan cerita dalam novelnya. Penulis kelahiran 1948 silam menggunakan metode yang luar biasa dan menulis dengan hatihati. Kini, ia mendapatkan predikat wanita ke-14 yang meraih Nobel Sastra sekaligus mengalahkan penulis favorit lainnya, Haruki Murakami dari Jepang dan novelis Kenya Ngugi Wa Thiong’o. Svetlana Alexievich, menuduh Rusia telah melakukan invasi atas Ukraina dengan mendukung kelompok separatis di wilayah timur negara. Penulis, yang dianugerahi Nobel untuk ilustrasi

kehidupan Uni Soviet, mengatakan dia menangis saat melihat foto-foto mereka yang ditembak mati selama protes jalanan di Kiev pada Februari 2014 terhadap presiden berhaluan Moskow. Pemberontakan separatis proRusia berikutnya di wilayah timur, telah menewaskan lebih dari 8.000 orang, dipercayanya sebagai hasil dari campur tangan asing (Rusia). “Itu adalah pendudukan, invasi asing,” katanya pada konferensi pers setelah pengumuman kemenangannya, sebagaumana dilansir dari laman Trust.Org, 8 Oktober, 2015. “Saya cinta dunia Rusia

yang baik, dunia Rusia yang berorientasi pada kepentingan kemanusiaan, tapi saya tidak mencintai dunia Rusia Beria, Stalin dan Shoigu,” katanya, merujuk pada pemimpin Soviet Josef Stalin, kepala keamanan yang bertanggung jawab untuk pembantaian massal di era Stalin, Lavrenty Beria, dan menteri pertahanan Rusia saat ini, Sergei Shoigu. “Betapa rendahnya mereka membiarkan Rusia tenggelam,” tegasnya. Ukraina dan NATO diketahui telah menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata untuk pemberontak separatis di wilayah timur, sesuatu yang disangkal Rusia. Banyak karya Alexievich yang mengisahkan dampak konflik, termasuk narasi tentang perempuan selama Perang Dunia Kedua dan gambaran perang Uni Soviet di Afghanistan yang digambarkan dari perspektif warga biasa.

Alexievich lahir pada 1948 di Ivano-Frankivsk, Ukraina. Ayah dan ibunya berasal dari Belarus dan Ukraina. Keluarganya pindah ke Belarus setelah ayahnya menyelesaikan dinas militer. Alexievich belajar jurnalisme di University of Minsk pada 1967 hingga 1972. Setelah lulus, dia bekerja sebagai wartawan selama beberapa tahun sebelum buku pertamanya, War’s Unwomanly Face, pada 1985 terbit. Dalam wawancaranya yang dikutip laman Guardian, peraih Nobel sastra 2015 Svetlana Aleksijevitj (67) mengaku bahwa dia sangat suka mengamati kehidupan nyata. “Kehidupan nyata itu seperti magnet buat saya, menghipnotis sekaligus menyiksa saya. Saya ingin menangkap semua esensi kehidupan nyata tersebut ke dalam tulisan-tulisan saya,” ujarnya seraya menambahkan bahwa dia menggunakan mata dan telinganya untuk mendengar dunia. “Dengan begini saya pun bisa merealisasikan semua potensi jiwa dan emosi secara penuh. Dengan cara ini pula, saya pun akhirnya bisa melakukan berbagai pekerjaan dalam waktu bersamaan, baik itu sebagai penulis, wartawan, ahli ilmu sosial, pakar kejiwaan dan juga penceramah,” ujarnya lagi. Svetlana Alexievich, Jurnalis Belarusia yang

didaulat sebagai peraih Nobel Sastra 2015. Sara Danius, ketua Swedish Academy, menyebut bahwa karya-karya Alexievich sebagai “monument to suffering and courage in our time”. Sara Danius menganggap Svetlana Alexievich adalah monumen yang mengabadikan penderitaan berbancuh keberanian pada masa kini. Alexievich menjadi perempuan ke-14 yang memenangkan hadiah Nobel sejak pertama kali penghargaan ini diberikan pada 1901. Perempuan terakhir yang menerima hadiah serupa adalah Alice Munro dari Kanada pada 2013. “Karyanya Alexievich berada di antara dokumenter dan novel, sebuah genre yang belum mendapat penghargaan,” ujar Bjorn Wiman, editor budaya di sebuah harian Swedia, Dagens Nyheter, sebelum penghargaan itu diumumkan. Nama-nama calon peraih hadiah ini dijaga sangat ketat dan, tidak seperti penghargaan sastra pada umumnya, tidak ada longlist atau shortlist. Pada Februari, akademi menyusun daftar rahasia semua nominasi yang diajukan oleh kelompok eksklusif “qualified people” meliputi beberapa profesor dan mantan pemenang. Tahun ini ada sekitar 220 nama. Kemudian pada Mei, daftar tersebut dipangkas menjadi lima nama, yang karya-karyanya dipelajari dengan teliti selama musim panas. Dan kita tahu, pemenangnya kemudian diumumkan pada pertengahan Oktober. Sederet nama seperti, Haruki Murakami dari Jepang, Ngig) wa Thiong’o dari Kenya, Jon Fosse dari Norwegia, John Banville dari Irlandia, dan dua calon dari Amerika Serikat, Joyce Carol Oates dan Philip Roth yang selalu kami bincang dan unggulkan sebagai pemenang Nobel sastra tahun ini, begitu juga nama lain yang digadang-gadang para pemerhati sastera di dunia seperti penyair Rumania Mircea Cãrtãrescu, penyair Suriah Adonis (Ali Ahmad Said Esber), novelis Italia Umberto Eco, novelis Somalia Nuruddin Farah, dan penyair Nigeria Ben Okri. (The Guardian), sontak menjadi tenggelam setelah kemunculan nama yang legitimate menjadi peraih Nobel sastra tahun ini, dialah Svetlana Alexievich, sang Jurnalis dari Belarusia.*** (Dari berbagai sumber) SPN Dantje S Moeis, Kelahiran Rengat-Inhu-Riau adalah: Perupa, penulis kreatif, redaktur senior majalah budaya “Sagang”, dosen Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR), Sekolah Tinggi Seni Riau (STSR) Pekanbabaru

Dari Cerpen TIJ: Ketika Suara-Suara Menjadi Rupiah Oleh Musa Ismail PADA dasarnya, suara merupakan hakikat hidup. Secara umum, makhluk hidup pasti memiliki suara (bersuara). Kepemilikan suara oleh individu merupakan sesuatu yang mutlak. Di sinilah letaknya bahwa suara sangat berharga bagi pribadi, terutama dalam konteks kemanusiaan. Bukan cuma itu, dalam hubungan realitas sosial, kehidupan berkelompok atau berorganisasi, keberadaan suara ibarat makanan pokok. Interaksi sosial akan mengalami kendala jika manusia tidak lagi bersuara atau makanan pokok. Hal ini disebabkan bersuara pada dasarnya berkomunikasi meskipun akhirnya kita bersuara, tetapi tanpa suara. Dalam kenyataan politis, keberadaan suara menjadi teramat penting. Para politikus yang bersuara harus menambah suaranya dengan suara-suara rakyat. Tujuannya untuk memperkuat kedudukan mereka. Calon bupati, calon wakil rakyat, dan calon presiden tidak berkemampuan tanpa suara rakyat. Karena itu, abdi kandidat tertentu bisa berbuat serong dalam upaya kepemilikan suara. Tanpa suara, tidak ada kekuasaan dalam politik. Tanpa suara, tidak ada ketertarikan dalam berbagai sendi kehidup. Bahkan, sastra akan mati tanpa diisi dengan suara. Suara tidak mendekam di ruang hampa. Suara juga tidak terpasung REDAKTUR: FEDLI AZIZ

di lorong gelap waktu. Suara tidak bisa dijegal dengan tirani. Namun, celakanya dalam kenyataan sosialpolitis, suara selalu bisa dibeli, bahkan bisa ditukar dengan sebungkus nasi ramas. Ketika kenyataan ini terjadi, suara menjadi murah. Tidak ada lagi kedaulatan. Marwah pun terpelanting hanya karena suara dijual atau ditukar dengan lembaran angka-angka. Terlahirlah suara ketidakadilan, kecurangan, pengkhianatan, atau pemuasan hasrat tertentu. Kenyataan inilah yang tersaji dalam dua cerpen karya sastrawan nasional asal Riau, Taufik Ikram Jamil (TIJ) yang bertajuk Suara 4 dan Suara 15. Simbolisasi suara dalam cerpen Suara 15 (Riau Pos, Ahad, 18 Januari 2015) disuguhkan TIJ melalui sosok lelak bernama Suara. Secara morfologi, keberadaan kata suara bukanlah sesuatu yang aneh atau mengherankan. Kita sering menggunakan dan mendengarkan kata ini sehingga sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari. Kata suara akan menjadi aneh jika yang dirujuk adalah nama seseorang. Keanehan itu juga tertuang dalam dialog cerpen ini: “Nama yang ganjil. Suara. Apa betul nama Bapak, Suara?” Dikisahkan TIJ melalui sudut pandang orang ketiga, tokoh Suara mengalami kekecewaan berat. Harapan tokoh ini jauh

panggang dari api. Meskipun kita tidak menemukan apa harapan Suara secara teserlah (eksplisit), tetapi harapan itu dapat kita pahami dari deskripsi ironis keberadaan Suara. Suara mengakui bahwa dirinya diperlakukan secara tidak layak, sebagai pemanis bibir, dan untuk tujuan negatif. Selain itu, Suara mengakui diperjualbelikan dengan penuh penghinaan seharga limapuluh ribu atau seratus ribu rupiah agar seseorang bisa memperoleh “kursi”. Ketika pemilu(kada), hawa dalam cerpen ini begitu kuat. Suara-suara calon pejabat bagai bertanam tebu di pinggir bibir. Semuanya menyemai suara semanis tebu, bahkan madu. Namun, dalam cerpen ini, TIJ mempermainkan plot melalui konflik tokoh Suara dan Kacep. Tokoh Kacep bertindak sebagai penerima kekecewaan tokoh Suara, tetapi tokoh ini tidak begitu mempedulikan tokoh Suara. Namun, permainan konfli batin muncul lagi ketika tokoh Suara berdialog, “Sungguh kepada Bapaklah saya berharap lagi.”Dialog tersebut diucapkan Suara beberapa kali. Ini membuktikan bahwa Kacep merupakan tokoh bersih yang diciptakan TIJ untuk memurnikan marwah suara yang sudah terkontaminasi oleh demoralisasi akibat tekanan ekonomi sulit. Melalui tokoh Kacep, TIJ menyisipkan pesan bahwa

hanya suara anak-anak yang masih mewujudkan kebahagiaan melalui kejujuran. “Suara?” tanya Kacep dalam hati. Diulanginya kata tersebut dengan tambahan sejumlah kata lai, sehingga menjadi kalmat, “Suara cucu-cucuku? Suara yang jujur, polos, dan marenanya penuh kegembiraan, dilumuri kebahagiaan?” Dalam cerpen Suara 4 (Riau Pos, Ahad, 30 Agustus 2015), melalui sudut pandang campuran, TIJ berkisah tentang tokoh Saya yang memiliki abdi, yaitu tokoh Dino dan Sulis sebagai pelayan pembeli serta Arta sebagai kasir. Pusat konflik cerpen ini terjadi ketika ketiga abdi Saya menyodorkan tiga sales yang menjualkan suara. Sales tersebut menjual suara dengan kata-kata jitu. Sales bernama Ronald benarbenar perayu ulung, tetapi tak berkutik di depan tokoh Saya yang senantiasa ingat dengan pesan gurunya bahwa kalau orang memuji lebih dari tiga kali, setan akan memperoleh ruang untuk bertindak keji. Ini pesan moral dan religius yang hebat. Melalui tokoh Ronald, TIJ menjelaskan jual beli suara:Suara itu merupakan bagian asli dari manusia tanpa bentuk, tetapi hanya memerlukan komitmen dan niat dengan sungguh-sungguh melaksanakan melalui suatu kalimat pendek. Jadi, saya berkomitmen membeli suara padanya untuk saya jual

lagi kepada yang memerlukan. Bukankah dengan demikian, jual-beli suara tidak bisa dilakukan orang sembarangan melainkan orang hebat? Sikap sales dalam cerpen ini sebagai sikap tokoh yang memperjualbelikan suara. Sikap Ronald ini sangat banyak kita temui dalam kehidupan. Namun, idealisme tokoh Saya tetap berhasil mempertahankan marwah. Dalam dunia Melayu, menggadaikan marwah itu suatu pekerjaan pantang. Karena itu, tokoh akulirik (Saya) “mengamuk” kepada Ronald dan ketiga abdinya. Idealisme Saya ternyata tak mampu mengajak para abdinya. Tokoh Saya terkejut ketika menerima sms dari Dino, “Kami telah ikut menjual suara yang dijanjikan sales-sales itu yang ternyata membawa keuntungan besar....” Jika dalam cerpen Suara 15 tokoh Kacep sebagai idealis, dalam cerpen Suara 4 tokoh Saya yang idealis. Melalui kedua tokoh idealis ini, TIJ ingin menegaskan bahwa masih ada dalam kehidupan nyata yang mempertahankan kejujuran atau suara kebenaran. Harapan tokoh Suara untuk tidak diperjualbelikan masih tetap ada di dalam masyarakat kita yang bermarwah dan bermoral serta mempergunakan suara dengan benar. Suara kebenaran? Ya, suara kebenaran adalah suara dari Allah Taala, Tuhan Semesta Alam. Men-

jual suara (kebenaran) bermakna menjual suara Allah Taala. Begitu naifkah kita memperjualbelikan suara (kebenaran) hanya demi rupiah atau keuntungan yang besar secara ekonomis? Sungguh hina sekali jika suara kita jual kepada orang yang benar apalagi kepada orang yang salah. Menjual suara merupakan suatu kesalahan fatal. Begitulah yang ingin disuguhkan TIJ dalam kedua cerpennya tersebut. Namun, angka 15 dan 4 pada judul cerpen tersebut masih menjadi misteri, suatu teka-teki yang unik dari TIJ. Pergunakanlah suaramu dengan benar, bukan menjualnya dalam pemilu(kada). Tapi yang jelas, cerpen ini berkemungkinan besar muncul dari pengalaman TIJ yang beberapa kali pernah mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, yang merekam kecurangan-kecurangan fatal dalam jual-beli suara.*** *) Penulis adalah guru di SMAN 3 Bengkalis dan pengajar di STAIN Bengkalis. Saat ini, beliau baru menghasilkan 4 buku kumpulan cerpen, 1 buku kumpulan esai, dan 2 novel.

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: FEBRI JAMIL


KEMBAYAT

28 Cerpen

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

AFRIYANTI

MALAM itu walau di luar bunyibunyian sudah senyap, Mawar belum tidur. Matanya tak berkedip memandang foto mendiang ayahnya yang masih tergayut di dinding. Sesekali mata Mawar beralih ke sebelah foto hitam putih itu, ke sebilah pisau yang sengaja ia gantung selama dua bulan terakhir. Bila tak mau tidur seperti ini, dengan bertanggakan kursi ia raih pisau di sebelah foto itu. Tak lama kemudian, pisau penyembelih hewan korban milik mendiang ayahnya tersebut ia gesekkan ke batu asah yang terletak di samping tempat tidur. Semakin lama gesekannya, semakin kuat desaunya mengiringi sesak dadanya menunggu bunyi derit pintu kamar ibunya di sebelah. Ketika bunyi derit pintu kamar ibunya terkuak, bunyi pisau yang melesak di atas batu asah semakin bersiut-siut, berlari maju-mundur di atas batu, gesekannya pun seperti akan memunculkan api. Hati perempuan ranum yang hampir masak itu semakin membara, tangannya pun menggigil. Setelah di kamar sebelah terdengar derit bunyi ranjang semakin tak beraturan, dengan mata menyala, Mawar menghambur ke luar rumah melalui jendela, membawa pisau ayahnya dan mengacungacungkannya ke langit. Dalam kilau mata pisau itu ia melihat wajah ayahnya murung seperti ingin menangis, seperti saat-saat menjelang sakaratul maut. Ketika Mawar membalik mata pisau itu, wajah ibunya dan lelaki asing yang datang dua bulan terakhir ke kamar ibunya tampak pula sedang telentang, bermandi keringat. Menjijikkan. Mawar menelan ludah. Hatinya semakin muak. Ia ingin segera melesakkan benda tajam itu di ulu hati mereka. Tangan perempuan berdada ranum itu semakin bergetar, menggigil. Lalu seperti orang kesurupan ia berlari ke belakang, ke arah pokok pisang yang tumbuh di sempadan tanah mereka dengan rumah tetangga. Dengan kesal, marah, benci dan geram, bertubi-tubi pisau berkilat tersebut ia tancapkan ke batang pisang. Tak puas ditusuk, pisau yang diasah saban malam itu ia cencang-cencangkan ke batang pisang. Entah sudah berapa batang pohon pisang bertumbangan dalam dua bulan terakhir akibat ulah Mawar tersebut. Ketika malam sudah amat sunyi, ketika amarah dalam dadanya tidak lagi bergolak, pelan-pelan ia kembali ke kamarnya. Sejenak ia lekapkan telinga ke dinding, di kamar sebelah, tak terdengar lagi derit ranjang tak beraturan. Tapi dengkuran yang amat menjijikkan hati Mawar terdengar nyaring membuat hatinya belum juga tenang. Pelan-pelan Mawar gantung kembali pisau di sebelah foto ayahnya. Ia tatap ayahnya dengan lembut. Jika terlihat ayahnya seperti tersenyum barulah ia baringkan tubuh ringkihnya di samping Dara Kemboja, adik bungsunya yang tidur gelisah. Mawar menatap wajah kumal adiknya. Perempuan yang baru

Pisau Mawar

menyelesaikan SLTA itu teringat kata-kata adiknya sekitar sebulan yang lalu. “Kak, Dara ingin ke rumah nenek saja. Dara tak mau lagi sekolah di sini. Dara tak mau tinggal lagi di rumah ini.” Mawar mengerti maksud dan kenapa adik bungsunya itu berkata demikian. “Tapi Kak War harus ikut.

Dara tak mau tinggal di kampung bersama nenek tanpa Kak War,” kata Dara melanjutkan. Mawar masih diam. Ia merasakan betapa pahit dan ngilunya perasaan adiknya akhirakhir ini. Perasaan yang hampir sama ia pendam semenjak ibunya menjalin hubungan gelap dengan seorang lelaki paruh baya

yang tinggal tak jauh dari rumah mereka. “Kalau Kak War tak mau, esok Dara akan ke kuburan ayah. Mengadu pada ayah.” Mawar memeluk Dara, menutup mulut adiknya rapatrapat. Mereka pun mandi air mata. Setelah Dara tidur, dengan

mata yang masih basah, Mawar pun membuka lemari ayahnya, mencari di mana pisau penyembelih hewan korban ayahnya disimpan. Setelah pisau ditemukan, perempuan itu pun mulai mengasah pisau. Sejak saat itu, bila matanya tak mau tidur, Mawar mulai mengasah pisau. Jika hatinya

semakin berdarah, ia pun menghambur ke luar, dan akhirnya menikam dan menebaskan pisau tersebut ke pohon pisang. Jika malam telah jauh larut dan melihat foto ayahnya seperti tersenyum barulah ia coba baringkan tubuh di samping adiknya. *** Hujan lebat mengguyur kampung Mawar sejak petang tadi. Mawar tak keluar dari kamarnya. Ia terus saja mengasah pisau. Wajahnya semakin lama semakin keruh. Semakin lama tangannya semakin kencang melayangkan mata pisau ke batu asah. Ia tak peduli pada kilat, petir dan hujan lebat yang bergejolak di luar rumah. Padahal dulu, ia sangat takut main pisau atau memegang besi saat hujan dan petir begini, karena kata ayahnya, petir sangat suka pada pisau. Untuk itu hindari pisau ketika hujan berpetir. Kalau tak dihindari, bisa saja tubuh akan terpanggang disambar petir. Tapi malam ini Mawar berkeras melupakan petuah ayahnya itu. Ia pegang ulu pisau erat-erat, ia asahkan matanya kuat-kuat di atas batu. Keringat Mawar meleleh hebat di tengah hujan. Ia tatap mata ayahnya dalam foto yang tergantung di dinding. Semakin muram wajah ayahnya, semakin kencang pula pisau itu digesekkannya di atas batu. Ayah... Tak adakah perempuan setia di dunia ini? Apakah kesetiaan seorang perempuan hanya ada dalam puisi para pujangga, dongeng para pengarang, dan kata-kata bijak para filosof? Kalau memang kesetiaan itu hanya kata-kata bijak yang tak bijak, izinkan aku malam ini mempersembahkan pisau ini buat ibu dan lelaki keparat itu. Kalau ibu tak bisa setia kepada Ayah, biarlah ia setia dengan lelaki itu bersama pisau ini. Usai mengucapkan kata-kata itu, ia ambil foto ayahnya, diciumnya foto berbingkai kayu yang sudah lapuk itu dengan lembut. Mawar keluar dari kamarnya. Dengan langkah pelan dan rambut lepas tergerai, perempuan seperti sudah sasau alias hampir gila itu berjalan bagai di awang-awang menuju kamar ibunya. Matanya merah. Di tangannya pisau penyembelih hewan korban milik ayahnya berkilau-kilau disambar lampu neon. Hati Mawar berdebardebar. Badannya meriang. Di luar, hujan lebat menggila, kilat dan petir pun kian menjadijadi seperti tak akan pernah berakhir. Mawar tertegun di depan pintu kamar ibunya. Casss. Tar!!! Mata pisau menyala sempena petir membahana. Mawar terpelanting ke dinding. Kulitnya menghitam. Badannya lembut, layu bagai batang keladi terpanggang. *** Pekanbaru, 2015 (Footnotes) 1 Sastrawan Riau. Cerpennya tersiar di media lokal dan nasional. Tulisannya “ Malin Bonsu” pernah dimuat secara bersambung di Riau Pos.

ALINEA

Antara Pembacaan yang ”Jernih” dan yang Berbeda ALEX R. NAINGGOLAN

PEMBACAAN terhadap sebuah teks memerlukan sebuah usaha yang panjang. Awalnya, setiap pangkal pikiran pembaca memilah medan-medan tanda yang terkandung dalam sebuah teks. Bauran tema, keseluruhan jalan cerita (terutama dalam fiksi), tokoh, latar, dan juga sudut pandang yang ada di dalam teks memerlukan dan menghasilkan kerja tafsir yang tidak sama. Sesungguhnya, seorang pembaca tidak berhadapan dengan teks yang kosong semata. Dia harus memadukan seluruh ilmu pengetahuan, pengalaman membaca dan juga pengalaman hidupnya yang terdahulu dalam menghadapi sebuah teks yang baru. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan sebuah karya dalam dunia sastra dapat diinterpretasikan secara berbeda. Di dalam buku Reading Matters: An Examination of Plurality of TATA LETAK: FEDLY AZIS

Meaning in Indonesian Fiction 1980–1995 yang disusun Dr. Pamela Allen dan diterjemahkan oleh Bakdi Sumanto menjadi Membaca, dan Membaca Lagi: (Re)Interpretasi Fiksi Indonesia 1980—1995 dijelaskan bahwa apa yang melekat pada teks adalah suatu kisaran makna. Teks bersifat majemuk dan terbuka menerima sejumlah interpretasi. Di dalam proses pembacaan, seorang pembaca mengolah berbagai pengetahuannya untuk menguraikan teks dan kemudian menyusun teks tersebut ke dalam makna yang berbeda. Di dalam pemaknaan tersebut, dimungkinkan kekeliruan dan perbedaan pembacaan. Akan tetapi, hal itu diperbolehkan dalam sastra. Seperti yang dinyatakan oleh Barthes, “Tak ada campur tangan pengarang setelah sebuah karya dilempar di hadapan pembaca.” Karya tersebut akanmandiri,terlepasdaripengarang. Pembaca dapat memaknai karya dari berbagai sisi sehingga menghasilkan kemajemukan makna. Di dalam sejarah sastra Indonesia, tercatat keunikan puisi-puisi mantra Sutardji Calzoum Bachri, sajak-sajak gelap Afrizal Malna, dan gaya surealis prosa yang ditawarkan Danarto di pertengahan

1970-an. Tanggapan terhadap kemunculan karya mereka berbedabeda. Ada yang mencibir, tetapi ada juga yang salut dan menganggap mereka membawa angin baru dalam kesusastraan Indonesia. Sesungguhnya, tidak hanya tanggapan mencibir atau memuji yang terjadi terhadap pengarang dan juga karyanya. Tanggapan tersebut berlanjut pada pemaknaan karya sastra. Terkadang muncul kesulitan dalam proses pemaknaan. Kesulitan pembacaan itu muncul pada saat merangkaikan sebuah pola yang padu, sedangkan isi kepala (baca: pengetahuan dan latar belakang) seorang pembaca tak pernah sama. Seolah-olah, setiap pembaca bertempur dengan amunisi yang ada dalam dirinya dalam mengelola berbagai lambang dan kekayaan khazanah yang dimilikinya untuk merebut makna sebuah karya. Seperti Barthes, Besley menyatakan bahwa sebenarnya teks bebas dari kekuasaan tirani pengarang. Dengan demikian, pembacalah yang menempatkan dirinya sebagai pengurai makna dalam karya sastra. Untuk itu, di dalam proses penemuan makna karya sastra tersebut dibutuhkan ke-

jernihan pembacaan untuk memilah seluruh “ilustrasi” yang dibuat oleh pengarang di dalam karyanya melalui kesadaran batin dan dunia pengalaman pembaca. Kejernihan pembacaan ini juga didapatkan dari kepasrahan diri pembaca untuk “masuk” ke dalam teks, yaitu dengan cara membaca keutuhan teks secara sentral. Meskipun dalam sastra, perpaduan perasaan (emosi) lebih banyak sehingga dunia yang dibangun melalui imajinasi dalam karya lebih terasa. Akan tetapi, pembaca tidak boleh larut ke dalam teks. Meminjam aliran dari Yunani lama, seni (sastra) merupakan tiruan dari realitas (kehidupan). Walaupun demikian, ketika menjadi sebuah karya sastra, kerapkali sastra muncul dalam sisi-sisi yang berlainan. Perbedaan pemaknaan yang terkandung di dalam sebuah teks sastra merupakan hal lazim di dalam kerja dunia sastra. Dalam bahasa yang “segar”, Sapardi Djoko Damono menggambarkan bahwa apabila sebuah karya sastra bermaksud mengatakan begini, tetapi artinya menjadi begitu. Dengan pengetahuan yang melingkupi dirinya, sebenarnya pembaca turut membentuk makna yang baru. Hal inilah yang harus

disadari oleh pengarang sehingga dia dapat menerima pemaknaan yang berbeda yang dilakukan pembaca dengan yang dimaksudkan pengarang. Meskipun pengarang berupaya membebaskan dirinya dari karya, dia tetap menanti pemaknaan yang “tepat” terhadap karyanya. Dia berharap pembaca dalam melihat dengan jernih ke dalam karyanya, walaupun berada dalam ruang, waktu, dan berbagai latar yang berbeda. Namun, patut diingat, karya tersebut tidak boleh berisikan teks yang interogratif. Hal itu disebabkan sebuah teks yang interogratif membuat pembaca “gelisah”. Teks seperti ini tidak memberikan informasi, melainkan mengundang reaksi pembaca untuk memberi jawaban pada pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam teks. Teks memang merupakan rangkaian kata-kata yang “ajaib” yang tidak menuntut susunan baku yang ada laiknya dalam ilmuilmu pengetahuan pasti. Proses pembacaan yang jernih dari pembaca akan menghasilkan komunikasi yang terbuka. Dengan membiarkan makna yang ada di dalamnya masuk dan terserap ke

dalam pikiran pembaca. Adakah perbedaan penafsiran yang timbul di antara pembaca satu dengan pembaca lainnya karena kesalahpahaman pembacaan? Mungkin saja. Akan tetapi, setidaknya ada upaya untuk membaca secara “jernih” ketika mengelola kepustakaan yang terkandung dalam tubuh teks. Penafsiran yang muncul terhadap sebuah teks sastra itu beragam. Akan tetapi, sebenarnya hal itu dapat meluaskan pandangan sekaligus cakrawala pembaca, juga pengarang. Untuk yang satu ini, cerita tujuh orang buta yang meraba seekor gajah dan kemudian mencoba memberitahu kepada yang lain ihwal bentuknya. Ketujuh orang buta itu menyampaikan pendapat yang berlainan. Namun, kejernihan (kepolosan) dari tujuh orang buta tersebut, layak diperhitungkan. Karya sastra menuntut pekerjaan serupa itu. Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: FEBRI JAMIL


PUISI

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

Gelora

Mahdi Idris Dan Tiba-tiba Dan tiba-tiba hujan melengkung di matamu saat perayaan malam purnama di sudut kota di antara duka cita perahu nelayan mengapa badai tak pernah reda menjelma api. Bahkan sungai yang dulu mengalir jernih lenyap dibawa desir angin, kau dan aku meronta, ingin pulang ke tanah ibu.

Riki Utomi

Mungkin kalian tahu gelora itu berubah merah, mengubah peradaban mengoyak tubuh jadi luka angin menjelma badai melenyapkan impian dalam kepala.

/satu/ ia menyayat wajah sendiri. di tengah malam buta. “aku tak tahu akan berubah mirip apa.” ia lancar saja sambil menampung darah biru di atas bejana perunggu. sebab katanya, “darah ini juga darah kalian…”

Anak-anak menjerit sepanjang malam menangisi kepergian hilang zikir dan tasbih airmata tumpah di pekarangan.

“ini ungkap hati, tuan.” ia berkata. tak tahu kemana wajah itu akan dipakainya. wajah baru tentu memikat sesiapa yang memandang. begitu lekat gelap ia masih meraba kontur muka dan lekuk yang berbeda. /dua/ mata, hidung, dan telinga begitu asing ketika ia melihat cermin. senyum menyungging. namun tetap berselera di tengah kecamnya dunia.

Makin jauh kita langkah gelora makin membara mencoreng wajah-wajah muram menyayat tubuh-tubuh letih membakar rimba anggun, meninggalkan jejak perih.

(Lhoksukon, 29/5/2015)

Tanah Kami Sepanjang sejarah tanah kami berwarna merah manusia, pepohonan, gubuk-gubuk gedung-gedung tinggi, sawah-ladang sungai, laut, gunung-gunung juga merah; aroma tubuh kami amis darah.

“ini seni kehidupan,” katanya lalu berjalan di kuasa terang. membaur di ringan petang. kembali ke himpit malam. hasil tangkapan begitu bertubi: keringat rakyat, letih pikir rakyat, dijadikan santapan makan malam yang mengasyikkan.

(Pondok Kates, 12/09/2015)

Zikir Malam Kurenungkan, seberapa larut malam beranjak angin bersiul begitu dingin menyengat tubuh lusuh dalam perahu malam namun zikirku belum sempurna, menanjak pada lezat sukma merasa.

Di tanah kami, matahari senantiasa kelabu bulan serupa debu gemintang arang di langit kelam. Di lain arah hanya merah kami meraba merah tiap celuk kampung hanyalah merah meninggalkan luka darah.

Sukmaku hening ditikam sunyi diri lebur menghadap wajah-Mu segala risau dihalau zikir butir tasbih bergerak kusyuk.

(Lhoksukon, 29/5/2015)

Inna shalati wa nusuki sukmaku pasrah, hilang gundah hanya Engkau tujuanku merindu memeluk malam dengan zikir syahdu.

Syair Tanah Basah Kutakuti kemarau membawamu jahanam menggelepar dalam genang matahari bulan Juni menjelma bara api. Ke lereng bukit kukejar beribu timba tempatku membasuh wajah lusuh memendam curah hujan sepanjang tahun biar kelak semua tahu cara mencintai paling setia.

Aku bermadah memuji Engkau zat paling haq Tuhan semesta. (Pondok Kates, 5/9/2015)

Secangkir Anggur Ada secangkir anggur yang menari memabukkan selembar panji merah di tanah basah yang kerap resah, pada tiang-tiang pembatas di ujung pulau tandus.

Bahkan di tanah gurun kuteriaki langit agar mencurahkan hujan. Di tiap persimpangan aku berdoa khusyuk, merendah pada ketenangan air.

Selalu ada secangkir anggur yang menegur di antara bebukit tanah kerontang di ujung pulau dungu, dia meninggalkan secangkir anggur lugu.

Di penghujung musim para lelaki berdatangan memberiku doa agar langit menjadi kekasih setia.

Pada hari itu, berpuluh cangkir berisi anggur menangisi kepergian para lelaki penikmatnya, mereka lenyap setelah menghirup udara dalam secangkir anggur.

(Pondok Kates, 3/6/2015)

(Tanah Luas, 12/12/2013)

Dalam sukmaku terbentang taman surga. Kumbangkumbang berlari burung-burung berkicau, reremputan tak pernah risau dizalimi embun telah memberinya tetesan damai sepanjang pagi.

Dalam sukmaku, cinta tak pernah berpaling menjadi benci. Hanya kesetiaan yang mengekal sampai hayat ditemui maut. (Rayeuk Kuta, 06/03/2014)

ia kembali mengitari pagi, siang, petang, dan ke peraduan sengit malam. “hidup adalah seni menciptakan topeng,” umpatnya pada diri sendiri yang terpuruk di dasar hati.

mengganggu hatiku yang dangkal. menjarah lamunanku yang lemah. kebuntuan lindap mengakap, memekik dan menukik membuat paling serak dan mendatar paling henyak. (selatpanjang, 2015)

Di Titik Ruas selatpanjang bagai manusia tua. tertatih oleh gempur peradaban tak terbendung. menyapa sesiapa yang datang, menampung sesiapa yang jauh, memeluk sesiapa yang berharap. “ini wadah tuan, ulur tangan semacam arif yang tak dimainkan, bukan?” tanah jantan inilah dambaan setiap insan. selatpanjang bagai tanda yang terpancang di titik ruas. jalan-jalan semakin patah dan remuk. lampu jalan gigil oleh amuk. pepohonan rindang gugur luntur oleh kuasa.

Marcusuar

(selatpanjang, 2015)

diselimuti kabut, marcusuar menggigil. ini pagi masih ranum. bebayang pohon samar. tajam angin terasa menusuk. “ini musim buruk, bukan?”

Kehati-hatian Hujan

ia merasa terasing di antara ribuan buih, karang, ikan. berdiri mematung tanpa jelas menunjuk arah. kepalanya yang bersinar merah mengucapkan selamat jalan yang kaku, gagu, pada setiap perahu. “ini ujiankah?”

dengan hati-hati ia turun setelah langit memberi tangga. tak ada yang menuntun turun karena langit telah membiasakannya. tidak deras ketika ia jatuh karena langit cerdas tuk merajut asanya.

hanya ia sendiri terkurung oleh kawanan kabut dari segala titik pandang. ia bermimpi dapat melangkah ke darat menapak dan mencengkeram leher-leher laknat yang menyuluh api di tubuh-tubuh tak berdosa.

dan hujan memeluk kita. gigil dan sunyi yang tak biasa. ketika kau terlampau jauh oleh semua itu oleh luka dan bisa yang masih berselimut.

(selatpanjang, 2015)

hujan yang datang mempersilahkan apa saja memeluknya. pohon kayu, rumah, genting, capung dan kupu-kupu dalam riang tenang sekaligus gamang. sesuara guntur gelegar mendebar. adalah citra lain dari ruang alam itu.

Dalam Bisikan senyap merambat ke urat nadi. dialiri arus darah yang membuncah ke pikir. kadang kita mengelak atau mendadak pergi. hati tak tegak seumpama lekang dari pondasi. lihat, betapa ruas usia itu mengikis. kita selalu dibisiki racun yang menghabisi diri sendiri. seulas senyum tak usah dibawa namun harum doa hidulah keluar dari kelopak bunga.

Sebentar Saja

Mahdi Idris, lahir di Desa Keureutoe, Aceh Utara, 3 Mei 1979. Karyanya berupa puisi, cerpen, dan esai dimuat beberapa media lokal dan nasional, antara lain Serambi Indonesia, Rakyat Aceh, Majalah Potret, Waspada, Medan Bisnis, Suara Pembaruan, Jurnal Nasional, dan Sarbi. Bukunya yang telah terbit Lelaki Bermata kabut (2011), Sang Pendoa (2013), Lagu di Persimpangan Jalan (2014) dan Jawai (2014). Sekarang bermukim di Tanah Luas, Aceh Utara.

kita (aku dan juga kau) membias, meneroka ceguk muka, salah hina, tanggap tangkas dari cerita-cerita di sana yang berserak. pohon ketapang, panjang, rindang seperti rambutmu. alis matamu dan bibirmu yang merekah. menggoda dari ujung ke pangkal

selatpanjang menyapa saja pada sesiapa. kepada gambut. kepada keleluasaan yang masih terpilin. kepada akhir, kepada sesuatu kesukaran menghinggap di hati kita. sampai berujung di titik ruas, kembali kita tiada.

(selatpanjang, 2015)

(selatpanjang, 2015)

Dalam suksamaku, harimau-harimau jinak mata pisau tumpul, srigala kehilangan gigi taringnya, segalanya cinta nan sentausa. Dalam sukmaku, tak ada kehilangan, tak ada sembilu menyayat luka. Mawar-mawar bermekaran menebar harum surga.

/tiga/ ia kembali menyayat wajah. akan dibuatnya topeng baru. yang canggih bentuknya. “ini seni menggasak, tuan.” tawanya mengigilkan burung-burung malam. detik-detik jam terasa rontok.

dalam bisikan, mungkin racun paling abadi. mungkin gigil perih yang menjadi. lihat, kau di ujung sana mampu menyobek hatiku. melumatnya dalam cawan perak raksasa. menghabisinya dengan segenggam bumbu dusta.

Damai

Pohon Ketapang rindang, melintang, bagai ibu menaungi anak. kehampaan meluluh di bawahnya. menyentak demi sentak untuk dijabarkan menjadi peta.

Topeng

Gelora itu, sepucuk surat yang tersirat dalam kepala asing meninggalkan beban memahat prasasti kelam dalam catatan sejarah.

Dan tiba-tiba, laut, sungai, kau dan aku tak tahu kemana melabuh diri menanti akhir pertanggalan.

29

tunggu aku, tuan. alihkan matamu dari haluan. arahkan ke timur dimana matahari tak dapat menerjang sinarnya kepada kami. rangka pepohonan mirip manusia tak bergizi rapuh berkecai jadi debu menyatu pada jerebu. menghisap hati yang tak lagi suci.

dan hujan memeluk kita. tepat pada saat kau terlena oleh titik-titik yang terus mengecap pada daun pintu dan tubuh jendela, lantai yang basah oleh sumbang dari ragu yang meredup, gontai yang berubah dari pikir yang berbenah mengatup. (selatpanjang, juli 2015)

Riki Utomi, alumnus Prodi. Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UIR. Sejumlah karyanya pernah dimuat dalam media massa Suara Merdeka, Lampung Post, Banjarmasin Post, Serambi Indonesia, Padang Ekspres, Sumut Pos, Babel Pos, Kendari Pos, Inilah Koran, Majalah Sabili, Haluan Kepri, Batam Pos, Haluan Riau, Koran Riau, Metro Riau, Riau Pos dan beberapa bulletin. Bukunya yang telah terbit Mata Empat dan Sebuah Wajah di Roti Panggang. Tinggal di Selatpanjang.

sebentar saja, tuan. masuklah dalam mimpi kami. resamkan hati. gilingkan cemasmu dari titik yang parah di tubuh ini. (selatpanjang, 2015)

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Kerja Pikir “Puisi besar, di mana-mana memerlukan daya pikir dan pengetahuan luas...” (A. Teeuw)

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

KETIKA Whitman pernah menulis begini, “the greatest poet hardly knows pettiness or triviality, maka ia sesungguhnya sedang menegaskan bahwa hanya penyair yang “baik” (besar) saja yang tak pernah melihat sesuatu sebagai yang sia-sia. Saya menangkap, Whitman tidak sedang mendikotomi, posisi “baik” dan “buruk” seorang penyair sebagai individu. Tapi sedang memberi porsi yang lebih pada bagaimana sebuah puisi dapat terlahir; tidak semata berasal dari “ideologi-ideologi” besar, tapi dari hal yang “remehtemeh” (gagasan-gagasan sederhana).

Adakah yang sia-sia (diciptakan Tuhan) di dunia ini? Bagi penyair yang “baik” (mungkin juga bagi yang lain), jawabannya tentu, tidak ada. Semua penting. Semua, sekecil apapun (bentuknya), seremeh apapun. Tersebab ia penting, ia mestinya diberi “tempat.” Tempat bagi “yang dianggap remeh dan tidak penting” itu dalam puisi, sama/berdampingan/setara dengan tempat “yang (selama ini) dianggap berharga dan lebih penting.” Namun, kapan yang remeh itu, menjadi penting, menjadi baik, menjadi besar, menjadi luas, menjadi luar biasa? Jika Finnegan kemudian menyebut bahwa “the best poets are extraordinarily gifted” maka tentulah bermaksud “mengangkat” derajat para penyair pada posisi “penting” dalam proses pencip-

taan. Dan dengan begitu, yang “luar biasa” itu, untuk semua penyair. Untuk semua yang memosisikan proses kelahiran sebuah puisi bermuasal dari perwujudan emosional yang “mendalam”: “...the invidual emotional genesis of poetry, embodying the poet’s personal and deeply experienced vision.” “Mendalam” adalah problem kita hari ini. Kehendak dunia, berlari serba cepat. Waktu bagai gasing, serba over. Mencari “kedalaman” dalam dunia hiper-realitas semacam ini, adalah kerja berat. Sama beratnya seperti kuli pelabuhan yang mengangkat gonigoni pasir di pundaknya. Kadang, kerja pikiran (seperti mencari “kedalaman” ini), bisa “disamakan” dengan kerja fisik juga. Ukurannya tidak boleh “keringat” yang tampak meleleh (karena kerja fisik

akan lebih tampak berkeringat), tapi harus dilihat dari “beban” yang harus dikerjakannya. Maka, menurut saya, “kedalaman” juga bisa tampak dari bagaimana kita “menghargai” butiran keringat yang leleh di kening para kuli pelabuhan, sebagai yang tidak remeh, yang tentu saja tidak sia-sia. Kedalaman, adalah jerih pikir, adalah sebuah upaya untuk memberi definisi yang tak terbatas pada realitas fisik. Ketakterbatasan itu, adalah ruang meditasi, untuk kemudian mencari dan memilih di celah pintu mana kita bisa masuk untuk memusatkan pikiran, menemukan “kedalaman.” Dalam ketakterbatasan itu, maka segalanya bisa menjadi “penting.” Si “the good poet” akan dengan sigap menyelinap, mena-

ngkap “apapun” yang tersebar dalam realitas itu. Maka, dengan begitu, tak akan ada yang dianggap remeh, bukan? Karena yang dapat ditangkap oleh si penyair, boleh jadi hanya “sampah” dalam pandangan realitas, boleh jadi juga hanya debu, hanya pasir, hanya lintasanlintasan peristiwa yang sepele. Sebab, segala yang dianggap remeh itu, oleh kerja pikir, diolah menjadi penting, menjadi tak remeh. Namun, ia akan menjadi remeh kembali, ketika “kerja pikir” si penyair tak mampu menghadirkan “realitas lain” dari yang remeh itu. Kerj pikir, tak berhasil menunjukkan “apa yang penting” dari yang remeh itu. Tak dijumpai kompleksitasnya, dan tak dijumpai posisi si penyair sendiri dalam kompleksitas itu.*** TATA LETAK: EKO FAIZIN


RIAU-TELEVISI

30

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

Tv-nya Orang Riau

acara sepekan AHAD

SENIN

SELASA

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.05 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SITU STIKES HANGTUAH 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 SCHOOL UPDATE 18.00 - 18.05 PROMO RTV 18.05 -18.25 PROFIL DESA KITA KAB MERANTI 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.00 DETAK SPORT 19.00 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 1 19.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE DESA KITA KAB. MERANTI 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 18.00 DIALOG BENALU TEH & KUNIR PUTIH 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 18.10 -18.25 SCHOOL UPDATE 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 2 19.30 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MATAHATI LAZIZ 12.30 - 13.00 VOA INDONESIA 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SITU HARI ANAK NASIONAL 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 SCHOOL UPDATE 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.25 PROFIL INHIL 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 1 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 21.00 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 TEMBANG WENGI 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

RABU

KAMIS

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 PROFIL DESA KITA KAB MERANTI 18.00 - 18.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.03 -18.25 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 2 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL KEC SEBERIDA INHU 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 MANDARIN NI-HOU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 PROFIL KEC SEBERIDA INHU 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 -18.25 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 1 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 21.00 DIALOG ASNAWI 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

JUMAT

SABTU

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 PROFIL KEC SEBERIDA INHU 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 -18.25 PROFIL INHIL 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 2 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 PUAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 -18.25 PROFILE DESA KITA KAB. MERANTI 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 1 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DBM 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

HilirMudikBelajarBudidayaJamur ANDA tahu jamur? Kalau medengar kata yang satu ini, yang terbayang tentu hal yang jorok dan penyakit. Saat kita menemukan jamur, dimana saja, baik itu di baju, sepatu, dinding rumah, apalagi dipermukaan kulit dengan munculnya bercak keputihan yang kita kenal dengan nama panu atau panau, secara naluriah kita akan berusaha memberangus keberadaannya. Memang, jamur identik dengan hama penyakit. Seperti benalu, jamur merupakan parasit yang medapatkan makanan dengan cara menghisap sari makanan yang bersumber dari inang dimana ia tumbuh. Singkat kata jamur

RTV FOR RIAU POS

TUNJUKKAN PACKLOG: Host proram Hilir Mudik RTv, Elsa Embrako menunjukkan packlog yang merupakan media tumbuh jamur.

School Update Ngobrol Asyik, Bukti Kreatifitas Anak-anak SU SIAPA bilang anak-anak School Update (SU) tidak bisa berkarya. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya program SU terbaru yang jauh dari sekedar liputan. ‘’Kalau kami diberi kesempatan, kami pasti bisa menghasilkan karya. Apalagi di School Update ini. Kami mampu juga menghasilkan program yang merupakan kreatifitas kami,’’ ujar Tyas, yang merupakan anggota senior dari SU asal SMA Annas. Ya terkadang sebagian orang berpandang sebelah mata kepada anak-anak yang tergabung dalam program School Update Riau Televisi. Mereka dianggap hanya mampu mengerjakan pekerjaan jurnalistik ringan di sekolah, sesuai dengan arahan dari sang produser. Keniscayaan yang kurang menyenangkan ini, membuat anak-anak SU berang. Keinginan untuk membuktikan diri terus berkobar di hati para remaja pelajar tersebut. Apalagi sejak musibah kabut asap melanda Riau, praktis para remaja yang tergabung dalam program jurnalis pelajar tersebut merasa gerah. Bagaimana tidak, kondisi yang tidak menguntungkan tersebut membuat anak-anak SU tidak produktif menghasilkan berita. Padahal kegiatan REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

tersebut merupakan tugas rutin mereka baik di sekolah maupun di School Update. ‘’Kabut asap ini mengkhawatirkan, kami takut orang semakin mencibir dan mengatakan kami hanyalah anak-anak yang bekerja dengan disuruh, alias tidak kreatif,’’ kata Akbar selaku Ketua School Update. Selain Akbar, mantan ketua School Update angkatan keenam juga merisaukan kondisi yang benar-benar tidak memihak ini. ‘’Kami bukannya tidak mau meliput berita, kondisi sekolah yang libur membuat kami tidak bisa melakukan peliputan. Habis aktifitas sekolah tidak ada sama sekali,’’ ungkapnya. Sebagai produser, Syam Bahrunzi menyayangkan anggapan beberapa pihak yang memandang rendah kepada anak-anak SU. ‘’Orang memang mudah melihat kekurangan orang lain, juga paling gampang mencari-cari kesalahan orang. Orang juga sulit melihat dan menerima kelebihan orang lain apalagi menghargai karya orang. Anak-anak SU adalah anak-anak yang penuh kreatifitas. Tidak mudah menjadi seorang wartawan sementara punya tanggung jawab utama sebagai pelajar,’’ kata produser yang telah lima tahun memegang program School Update ini. Ia juga mengatakan bahwa anak-anak SU telah beberapa kali

menyodorkan ide-ide program pengembangan School Update kepadanya, namun kondisi waktu yang sempit juga dituntut untuk sekolah dan belajar membuat ideide yang disusun urung terlaksana. ‘’Selama saya memimpin program ini, saya mendapati anak-anak SU memilki ide-ide yang cemerlang. Namun saat ide tersebut dilaksanakan, rata-rata masalah waktu yang menjadi kendala,’’ keluhnya. Libur yang berkepanjangan akibat bencana kabut asap memberikan ruang waktu bagi beberapa anak-anak SU untuk melaksanakan ide kreatif mereka. ‘’Kabut asap ini musibah yang menguntungakn bagi kami. Kami jadi bisa membuat program yang telah lama kami citacitakan. Sekarang kami sedang memproduksi program dialog School Update,’’ kata Wirianto, anggota SU asal SMKN 7 Pekanbaru. Remaja pencetus program dialog School Update yang bertajuk ‘School Update Ngobrol Asyik’ merasa senang, karena akhirnya idenya bersama temanteman bisa tersampaikan. ‘’Program ini sebenarnya adalah salah satu program dari sekian banyak ide kreatif dari anak-anak SU. Syukurlah program ini bisa terlaksana,’’ kata produser yang akrab dipanggil bang Syam tersebut. Program School Update Nobrol Asyik telah dimulai. (ssb/ rpg)

adalah segala hal yang negatif, mengganggu, kotor dan sumber penyakit serta tidak bermanfaat sama sekali. Bayangkan jika ada orang yang dengan senang hati memlihara jamur, bahkan membudidayakanya. Barangkali kita takkan sungkan berkomentar, Kurang kerjaan! Tapi jangan berpikir seperti itu dulu sebelum mengenal sosok sesungguhnya jamur. Tidak semua jamur parasit, tidak semua jamur menyebabkan penyakit, tidak semua jamur kotor, mengganggu, apalagi sumber penyakit. Jika anda melihat tayangan Hilir Mudik Ahad ini, pandangan anda terhadap jamur pastilah berubah. Beberapa hari lalu, tim Hilir Mudik bertandang ke salah satu tempat pembudidayaan jamur yang ada di kota bertuah ini. Lokasinya berada di seputaran daerah kulim tepatnya di Jalan Seroja. Jaraknya lebih kurang satu jam perjalanan dari kantor Riau Televisi. Tidak ada kesan kotor apalagi jorok yang terlihat saat tim Hilmud tiba di lokasi. Di tempat ini tim Hilir Mudik yang dipandu host gocan alias gokil cantik, Elsa Embrako bertemu dengan pemilik

penangkaran jamur. Namanya Sahal, sosok muda dan cukup bersahaja. Bersamanya, Elsa memperoleh informasi seluk beluk soal pembudidayaan jamur. ‘’Jamur yang dibudidayakan di sini ada empat macam, selain budidaya, kami juga memproduksi dan penjualan bibit, pembuatan packlog, plastik serta peralatan jamur,’’ ungkap Sahal mengawali perbincangan bersama Elsa. Sahal kemudian mengajak Elsa melihat secara langsung proses pembibitan dimulai dengan pembuatan wadah penangkaran yang disebut packglog. ‘’Packlog ini merupakan wadah penanaman jamur pada keturunan ketiga. Bahannya terbuat dari serbuk kayu yang dicampur dedak atau bekatul, dolomit, EM4 untuk pengompos. Setelah tercampur merata, bahan tadi dimasukkan ke dalam wadah berupa botol dan plastik. Pack ini kemudian di-steam, sebelum packlog ini digunakan sebagai media tumbuh bagi jamur,’’ katanya. Meski sesaat, Elsa juga sempat mencoba membuat packlog bersama karyawan Sahal yang sedang bekerja. Elsa

kemudian diajak Sahal melihat langsung alat steam tempat packlog disterilkan dari jamurjamur pengganggu. ‘’Di dalam alat ini packlog dipanaskan hingga mencapai suhu 121 drajat calsius. Tujuannya, agar jamurjamur liar mati,’’ lanjut Sahal menjelaskan. Tidak hanya sampai disitu, Sahal kemudian mengajak Elsa mengintip fasilitas tempat pembibitan jamur. Sebuah rumah yang letaknya sedikit jauh dari tempat pembuatan wadah. Boleh dikatakan tempat ini lebih mirip laboratoriaum mini. Berbeda dari tempat pembuatan packlog, fasilitas ini lebih bersih dan rapi. Ratusan botol tersusun rapi di lantai dalam keadaan tertutup. ‘’Kalau ini apa pak?’’ Tanya Elsa penasaran. ‘’Botol-botol ini adalah media tumbuh dari bibit jamur untuk turunan pertama. Isinya adalah bibit jamur yang disemai diatas media yang disebut PDA, potato dektros agar,’’ jelas pemilik penangakaran jamur tersebut. Anda ingin mendapatkan informasi lengkap tentang budidaya jamur, saksikan info selengkapnya dalam tayangan Hilir Mudik, hari ini pukul 12.30 WIB, hanya di Riau Televisi.(ssb/rpg)

Metamorfosa Belacan BELACAN, beragam lagu dan canda adalah sebuah program hiburan di Riau Televisi yang menayangkan videoklip lagu-lagu daerah. Ada lima program lagu daerah yang tergabung di Belacan, Dendang Ocu, program yang menayangkan lagu-lagu daerah Kampar, Sirawa program yang memutar videoklip lagu-lagu minang, Horas di Rantau, program lagu daerah Tapanuli, kemudian program Senandung Melayu, sesuai dengan namanya program ini khusus menayangkan lagulagu melayu serta yang termuda adalah program yang menayangkan lagu-lagu tionghoa yang bertajuk Ni Hao. Dari awal kelahirannya, program Belacan tampil dengan format yang terbilang sederhana. Dalam penayangannya Belacan hadir dipandu oleh presenter yang menggunakan bahasa pengantar sesuai dengan program lagu daerah yang dibawakannya. Presenter juga berdialog dengan pemirsa melalui telepon interakif. Merunut kepada namanya, presenter Belacan harus mampu membangun komunikasi dengan pemirsa melalui canda dan tawa. Selain mampu membangun komunikasi, host Belacan juga dituntut setidaknya memiilki sedikit pengetahuan tentang budaya daerah program yang dibawakan, serta juga memiliki wawasan luas tentang lagu-lagu daerah yang bersangkutan. Format yang melulu menayangkan videoklip ini, kian hari terasa monoton dan membosankan. ‘’Belacan harus berubah, masa dari dulu formatnya itu ke itu saja. Terima penelpon, ngobrol dan putar videoklip. Kita perlu ada hal yang baru,’’ kata produser

RTV FOR RIAU POS

LIVE MUSIK: Senandung Melayu dalam program Belacan RTv menghadirkan live musik dalam penayangan programnya yang merupakan metamorfosa program unggulan tersebut.

Belacan, David Chan. Pria yang berlatar belakang sebagai kamerawan tersebut menjelaskan bahwa selama ini tim Belacan telah berupaya untuk melakukan perubahan, mulai dari tampilan host, tema acara hingga tampilan studio. ‘’Memang beberapa inovasi telah kami buat untuk membuat acara ini tidak monoton. Tapi rasanya belum memuaskan,’’ katanya. Keinginan untuk mengubah format acara menjadi destinasi solusi agar salah satu acara unggulan di RTv ini tidak sampai ditinggalkan pemirsa. ‘’Ya, format acara ini harus berubah. Tidak hanya menerima penelpon dan memutar videoklip. Kita perlu sebuah acara hiburan yang dapat langsung dirasakan keberadaannya oleh pemirsa,’’ ujar produser yang berbadan gempal tersebut. Ide mengubah format acara diamini oleh manager divisi program dan creative, Neno Tresno. Ia mengatakan bahwa Belacan

adalah program unggulan yang disenangi masyarakat yang perlu sentuhan-sentuhan baru.’’ Selama masyarakat senang dengan program ini, kita harus melakukan berbagai perubahan. Format acara selama ini memang terasa monoton dan mulai membosankan. Jadi sebelum acara ini ditinggalkan pemirsa, kita akan merubah format acara,’’ kata pria kelahiran Bengkalis tersebut. Dua bulan terakhir menjadi masa metamorfosa program Belacan. Ide mengubah format acara melahirkan beberapa program turunan. Diantaranya adalah program Belacan on the Road, yang telah beberapakali diproduksi. Sementara itu, ide untuk menampilkan live musik, berhembus keras. ‘’Sekarang kami mencoba menghadirkan live musik di studio. Jadi mulai sekarang Belacan tidak hanya tampil dengan memutar videoklip, tapi juga akan hadir dengan live musik,’’ ujar David.(ssb/rpg) TATA LETAK: ANDRE


BUKU

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

BUKU BARU

Advokasi Kesehatan Masyarakat Oleh: Muhammad Amin

Gizi Ibu dan Bayi Penulis : Sandra Fikawati dkk Penerbit : Rajawalipers, Jakarta Cetakan : Pertama, 2015 Tebal : xxviii + 241 halaman

Perbaikan Gizi Ibu dan Bayi DALAM siklus kehidupan manusia, masamasa awal sejak prakonsepsi, konsepsi, kehamilan, kelahiran, dan dua tahun pertama kehidupan adalah masa fundamental yang menentukan kesejahteraan kehidupan pada periode berikutnya. Secara umum, kondisi gizi ibu dan bayi di Indonesia saat ini memprihatinkan. Masih banyak indikator gizi dan kesehatan ibu dan bayi yang perlu diperbaiki. Untuk menunjang dan mempercepat tercapainya tujuan perbaikan situasi gizi ibu dan bayi, diperlukan upaya pendidikan dan penyebarluasan pengetahuan terkini mengenai aspek dari gizi ibu dan bayi. Buku ini menyajikan gambaran komprehensif masalah gizi ibu dan bayi serta solusinya. Buku ini bisa dibaca dan dipelajari mahasiswa gizi, kesehatan reproduksi, kesehatan masyarakat, kedokteran, kebidanan, dan bidang lain dalam rumpun kesehatan.(muh)

„ REDAKTUR: FEDLI AZIS

31

DALAM dunia kesehatan, terdapat berbagai hal yang berkaitan dengan advokasi. Sebab, dunia kesehatan tak lepas dari hukum yang memerlukan advokasi. Ada masalah malapraktik, advokasi di bidang periklanan produk kesehatan, atau berbagai pelaksanaan kegiatan kesehatan yang berkaitan dengan nyawa manusia. Kadang advokasi bidang kesehatan itu diperlukan bagi masyarakat atau pasien yang menjadi korban dari suatu kesalahan pelayanan kesehatan. Mereka memerlukan pendampingan dan advokasi yang menyeluruh untuk perlindungan hukumnya. Terkadang advokasi diperlukan bagi tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, paramedis dan lainnya karena pemahaman hukum mereka pun kadang tak memadai dan tuntuan masyarakat sangat tinggi. Advokasi kesehatan bisa juga berkaitan dengan memberikan masukan tentang peningkatan mutu kesehatan di suatu daerah atau kawasan. Maka advokasi kesehatan dalam konteks ini berkaitan juga dengan berbagai kebijakan strategis yang digulirkan kepala daerah atau pejabat daerah kepada masyarakat lokal. Proses advokasi di bidang kesehatan mulai digunakan dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984. Hal ini diterapkan sebagai salah satu strategi global Pendidikan atau promosi kesehatan. Dalam konteks ini, WHO merumuskan, bahwa dalam mewujudkan visi dan misi promosi kesehatan secara efektif, digunakan 3 strategi pokok. Tiga strategi itu adalah advokasi, social support (dukungan sosial)

dan empowerment (pemberdayaan masyarakat). Secara umum, advokasi dapat diartikan sebagai upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu, orang yang menjadi sasaran atau target advokasi ini adalah para pimpinan suatu organisasi atau institusi kerja, baik di lingkungan pemerintah maupun

swasta dan organisasi kemasyarakatan di berbagai jenjang administrasi pemerintahan (tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dan kelurahan). Dalam advokasi, peran komunikasi sangat penting. Sebab, advokasi merupakan aplikasi dari komunikasi interpersonal, maupun massa yang di tujukan kepada para penentu kebijakan (policy makers) atau para pembuat keputusan (decission makers) pada semua

tingkat dan tatanan sosial. Dalam melakukan advokasi, komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dan menentukan. Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi advokasi kesehatan ini. Pertama, pesan yang disampaikan harus jelas. Kedua, apa yang disampaikan harus didasarkan kepada kebenaran. Pesan yang benar adalah pesan yang disertai fakta atau data empiris. Ketiga, bila petugas kesehatan dalam advokasi mengajukan usulan program yang dimintakan dukungan dari para pejabat terkait, maka harus dirumuskan dalam bentuk yang kongkrit (bukan kira-kira) atau dalam bentuk operasional. Keempat, lengkap (complete). Biasanya, timbulnya kesalahpahaman atau mis komunikasi adalah karena belum lengkapnya pesan yang disampaikan kepada orang lain. Kelima, pesan komunikasi harus lengkap, tetapi padat, tidak bertele-tele. Keenam, meyakinkan (convince). Ke-

tujuh, advokasi kesehatan hendaknya bersifat kontekstual. Artinya pesan atau program yang akan diadvokasi harus diletakkan atau di kaitkan dengan masalah pembangunan daerah bersangkutan. Kedelapan, berani (courage). Artinya, seorang petugas kesehatan yang akan melakukan advokasi kepada para pejabat harus mempunyai keberanian berargumentasi dan berdiskusi dengan para pejabat yang bersangkutan. Kesembilan, hati-hati (contious). Meskipun berani, tetapi harus hati-hati dan tidak boleh keluar dari etika berkomunikasi. Kesepuluh, sopan (courteous). Advokasi merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan dukungan sistem dari para pembuat keputusan atau pejabat pembuat kebijakan. Oleh karena itu, tujuan utama advokasi adalah memberikan dorongan dan dukungan dikeluarkannya kebijakan-kebijakan publik yang berkaitan dengan program-program kesehatan. Buku ini dapat dibaca oleh para mahasiswa dari perguruan tinggi dan sekolah tinggi kesehatan, terutama dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Di samping itu, dapat dibaca dan dipakai sebagai pegangan pula oleh para pengajar, para praktisi, atau juga para penggiat di bidang kesehatan, terutama yang me miliki konsentrasi terkait soal advokasi kesehatan.***

Advokasi Konsep, Teknik dan Aplikasi di Bidang Kesehatan di Indonesia Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Hadi Pratomo : Rajawalipers, Jakarta : Pertama, 2015 : xxvi + 370 halaman

„ TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos z AHAD 11 OKTOBER 2015 zHALAMAN 32

INTERNET

Air terjun Batang Koban menawarkan pemandangan eksotisme khas alam Kuansing

Air Terjun Batang Koban Kuansing

Harmoni

Tujuh Nada

INTERNET

Gemercik Air Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang wilayahnya terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Untuk wilayah dataran tingginya, Kuansing terletak pada ketinggian 400 meter hingga 800 meter di atas permukaan laut dan merupakan bagian dari Bukit Barisan. Letak geografis ini membuat Kabupaten Kuantan Singingi memiliki keindahan alam dan potensi wisata alam, salah satunya air terjun. Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Kuansing adrianeko-d@riaupos.co.id

S

EBELUMNYA, laman TOUR Riau Pos mengabarkan tentang air terjun yang berada tidak jauh dari Kota Taluk Kuantan. Namanya air

terjun Guruh Gemurai. Tapi ada lagi air terjun di Kuansing yang patut dikunjungi. Yaitu air terjun tujuh tingkat yang berada di tengah hutan. Air terjun ini memang sudah dijamah oleh Pemerintah Kabupaten Kuansing. Namun tetap memancarkan pemandangan alam yang asri. Air Terjun Tujuh Tingkat atau Batang Koban namanya dikenal para traveler. Air terjun ini terletak di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau yang berjarak kurang lebih 37 Km dari Ibu Kota Kuansing, Teluk Kuantan. Untuk mencapai lokasi tidak begitu sulit, pasalnya pemerintah sudah menyiapkan fasilitas jalan yang mamadai bahkan jug bisa dilalui kendaraan roda empat. Tidak hanya itu, beberapa kendaraan umum juga tersedia buat traveler yang tidang ingin membawa kendaraan pribadi. Pengunjung dapat menempuh perjalanan dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum dari Teluk Kuantan menuju Kecamatan Hulu Kuantan. Perjalanan tidak akan terasa membosankan karena sobat traveler akan disuguhi

pemandangan berupa perbukitan hijau yang menyejukkan. Selanjutnya, beberapa papan penunjuk jalan secara jelas menunjukkan arah menunju lokasi wisata ini. Sesuai namanya, air terjun secara fisik terlihat memiliki tujuh tingkatan air terjun dengan ketinggian yang bervariasi. Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban memiliki ketinggian mulai dari 5 meter hingga 30 meter. Masing-masing tingkatan memiliki keindahan dan percikan air yang berbeda-beda. Sesekali terdengar harmoni dari jatuhnya air ke atas permukaan batu yang seperti musik merdu. Selain memberikan pemandangan dan kesejukan air, di lokasi tersebut juga sudah mulai dibangun fasilitas umum dan fasilitas lainnya. Dari cerita dan memang sudah menjadi tradisi, air terjun ini selalu ramai dikunjungi pada saat akan memasuki Ramadan. Karena, masyarakat Kuansing maupun yang perantau menuju lokasi tersebut untuk mengelar ritual mandi balimau. Jadi tidak ada salahnya jika memang ada keinginan untuk berlibur dan memanjakan mata dengan pemandangan asri setelah bosan dengan pemandangan kota dan pekerjaan.****

Air terjun Batang Koban Kuansing menjatuhkan percikan air yang menyejukkan pengunjung „ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Penampakan air terjun Batang Koban di Kunsing mengalirkan air yang jernih dan segar.

INTERNET

Salah satu pemandangan air terjun Batang Koban yang katanya tingkatan ke tiga

TRIPRIAU.COM

„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

HALAMAN 33

g ai

kam par

KASI PETA LOKASI GAN ADAT HUTAN LARANGAN KENEGERIAN RUMBIO un

s

SUMATERA UTARA

Dumai

Rokan Hilir

RUMBIO

jala

n raya pe

kanbaru - bangkinang

halaman kuyang

Bengkalis Rokan Hulu

koto nagagho

Meranti Pekanbaru nbaru

sialang layang

Siak

cubodak mangkaghak

Bangkinang

Kampar ar

SUMATERA BARAT

rimbo potai

Pelalawan

Kuansing

Indragiri Hilir Indragiri Hulu

JAMBI

Keterangan :

Hutan Adat Rumbio sebelum Tahun 1984 luas: 1.000 Ha (hektare)

tanjung kulim

Hutan Adat Rumbio Data Tahun 2007 luas: 570 Ha (hektare)

Benteng Akhir Bernama

Hutan Adat Perambahan hutan yang diikuti pembukaan dan pembakaran lahan masih terjadi di Riau. Perambahan itu juga masuk ke areal konservasi dan kawasan suaka. Justru beberapa hutan adat masih dapat bertahan. Hutan itu seakan menjadi benteng terakhir hutan-hutan Riau. Tapi ancaman perambahan terus datang dari banyak pihak. Sampai kapan mereka bertahan? Laporan MUHAMMAD AMIN, Rumbio muhammad-amin@riaupos.co.id

LANGIT masih kelabu. Batas cakrawala tak terlihat karena tertutupi asap tebal yang menyelimuti pandangan. Bau asap tercium di mana-mana dengan level berbahaya pada indeks standar pencemaran udara (ISPU) di semua wilayah Riau. Tapi suasana berbeda terasa di kawasan Hutan Larangan Adat Rumbio, di Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Di kawasan berkontur perbukitan ini, asap seakan tak masuk karena tersaring oleh lebatnya pepohonan besar di kawasan itu. Ribuan pohon ada di sini. Suasananya sejuk dengan udara yang segar. Puluhan remaja berjalan beriringan di sekitar hutan adat itu. Mereka adalah anak-anak muda yang ada di desa-desa sekitar kawasan Hutan Larangan Adat Rumbio, yang mengadakan penjelajahan lintas alam, Ahad (27/9) lalu. Mereka tampak bergembira dapat menikmati suasana sejuk di hutan, tak jauh dari perkampungan mereka. “Kami gembira dapat mengikuti lintas alam ini,” ujar Jefri, siswa kelas I SMAN 2 Kampar. Sejak kabut asap melanda Riau dan beberapa daerah lainnya, para siswa ini diliburkan dari aktivitas sekolah. Tapi kebanyakan mereka justru bermain keluar rumah dan terpapar asap. Bersama beberapa temannya, Andre, siswa kelas 3 SMPN 1 Rumbio, Iqbal, siswa kelas 3 MTsN Padang Mutung, dan puluhan siswa lainnya, Jefri tak bisa bertahan hanya di rumah. Remaja ini gelisah, dan tetap keluar dengan risiko terpapar asap. Tapi mereka punya solusi lain, yakni beraktivitas di kawasan hutan. Awalnya hanya delapan remaja saja yang mengikuti kegiatan lintas alam ini sejak akhir Agustus 2015 lalu. Jumlahnya terus meningkat karena mereka merasa hutan adat ini meru-

Salah satu yang membuat saya tergerak untuk mendirikan Yayasan Pelopor dan menjaga warisan hutan adat ini adalah karena hancurnya hutan ini. MASRIADI Ketua Yayasan Pelopor

pakan bagian dari kehidupan mereka. Hingga kini, sudah 22 orang remaja yang tiap pekan ikut dalam kegiatan lintas alam, berenang, dan mengikuti edukasi alam ini. Seorang tokoh masyarakat Rumbio yang juga Ketua Yayasan Pelopor, Masriadi adalah sosok yang menginisiasi para siswa ini untuk kembali ke alam. Masriadi adalah penggiat

lingkungan yang dalam 15 tahun terakhir telah mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga Hutan Adat Rumbio. Sebagai putra tempatan, ia merasa risau dengan kondisi tutupan Hutan Adat Kenegerian Rumbio yang terus berkurang. Berdasarkan data tahun 1984 dari ninik mamak Kenegerian Rumbio, tutupan Hutan Adat Kenegerian Rumbio mencapai 1000 hektare. Tapi, hasil pendataan tahun 2007, tutupan hutan adat hanya tinggal 570 hektare atau berkurang nyaris separuhnya. “Salah satu yang membuat saya tergerak untuk mendirikan Yayasan Pelopor dan menjaga warisan hutan adat ini adalah karena hancurnya hutan ini,” ujar Masriadi. Masriadi adalah tokoh di balik penyelamatan Hutan Adat Rumbio, selain juga ninik mamak Kenegerian Rumbio. Yayasan Pelopor yang didirikannya menjadi sentral sekretariat dalam rapat-rapat adat untuk menyelamatkan Hutan Adat Rumbio. Selama tujuh tahun sejak yayasan ini berdiri pada tahun 2000, akhirnya pada tahun 2007 dikukuhkan kembali aturan adat mengenai hutan larangan. Sejak itu, adat Kenegerian Rumbio benar-benar menjaga ketat hutan ini, dengan sanksi adat yang juga ketat. Penataan Hutan Adat Secara administratif, kawasan Hutan Adat Rumbio terletak di empat desa yakni Rumbio, Padang Mutung, Pulau Sarak, Koto Tibun, semuanya di wilayah Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Hutan adat ini dikuasai oleh dua persukuan, yakni Suku Domo dan Suku Pitopang. Terdapat beberapa pembagian wilayah dan nama hutan yang dikuasai secara adat oleh dua suku ini. Hutan Rimbo Potai dan Sialang Layang dikuasai Suku Domo. Sedangkan Hutan Halaman Kuyang, Koto Nagagho, Tanjung Kulim dan Cubodak Mangkaghak dikuasai Suku Pitopang. Hutan adat ini ada di wilayah 4 desa. Hutan Rimbo Potai di Desa Koto Tibun, Sialang Layang di Desa Padang Mutung, Halaman Kuyang, Koto Nagagho, dan Tanjung Kulim di Desa Rumbio dan Hutan Cubodak Mangkaghak di Desa Pulau

MUHAMMAD AMIN/RIAU POS

POHON KEMPAS: Ketua Yayasan Pelopor Masriadi berdiri di dekat salah satu pohon kempas di Hutan Larangan Adat Rumbio, beberapa waktu lalu.

Sarak. Hutan adat ini dikuasai ninik mamak secara berjenjang, mulai ninik mamak pucuak kampuang sampai penghulu, dubalang, pegawai dan malin. Penghulu adalah pucuk kerapatan, yang dibantu tiga orang yang punya tugas beda. Pegawai bertugas membantu penghulu dalam penataan adat, dubalang membantu penghulu dalam bidang keamanan dan ketenteraman, serta malin berfungsi mengatur akhlak dan moral. “Tapi keputusan tertinggi ada pada musyawarah adat dan ninik mamak juga harus patuh pada tiap keputusan adat,” ujar Masriadi. Lewat penataan adat inilah, Masriadi yang dipercaya mengatur administrasi di Kenegerian Rumbio mengundang dan membicarakan kelestarian Hutan Adat Rumbio. Ada rapat adat yang diselenggarakan paling kurang 15 kali dalam setahun. Selain masalah rutin, masalah krusial menyangkut sanksi adat juga dibicarakan. Salah satunya berkaitan dengan mereka yang menebang pohon secara liar yang dipandang sebagai pelanggaran adat. Biasanya, jika seseorang menebang pohon di Hutan Larangan Adat Rumbio secara liar, maka akan dipanggil mamak

(pamannya). Sang mamaklah yang harus memberi peringatan awal dan melarang anak keponakan itu. “Jika masih dilakukan, baru diberlakukan sanksi adat, biasanya berupa denda, misalnya kerja sosial atau memperbaiki fasilitas umum,” ujar Masriadi. Bekas Perkampungan Pembalak Pada awalnya, aksi pembalakan liar juga marak terjadi di kawasan hutan adat ini, seperti halnya berbagai kawasan hutan di Riau. Sebelum tahun 1984, perkebunan karet sudah mulai marak di sekitar Hutan Adat Rumbio, tapi belum menyentuh kawasan hutan adat yang masih dijaga ketat para ninik mamak di masa itu. Tapi setelah tahun 1984, para pembalak mulai masuk, para tauke balak mengiming-imingi, dan warga sekitar Kenegerian Rumbio mulai melakukan pembalakan liar di hutan adat yang sebelumnya dijaga para ninik mamaknya. Ribuan kubik kayu log mulai keluar. Truk-truk balak mulai hilir mudik masuk hutan. Mesin chainsaw meraung-raung, menggergaji dan menumbangkan pepohonan. Alat berat bergerak mengangkut pepohonan besar ke dalam truk. Awalnya aksi itu terjadi di luar

hutan adat, tapi akhirnya masuk juga. Ada beberapa modus pembalakan yang dilakukan di hutan adat ini. Awalnya, pembalakan masih dalam tahap bagian dari kearifan lokal yang disebut “naik ujung”. Istilah ini dipakai untuk perluasan kebun dengan merambah hutan yang bersempadan dengan perkebunan masyarakat. Naik ujung merupakan bagian dari tradisi masyarakat adat Kenegerian Rumbio. Di masa lalu, sebelum negara mengatur batas wilayah, para ninik mamak atau pemimpin adat Rumbio sudah menetapkan berbagai kawasan adat, sesuai kontur tanah, kerapatan hutan, jenis pohon, dan hewan liar yang berdiam di sana. Maka ditetapkanlah adanya kawasan pemukiman, persawahan, perladangan, perkebunan, hutan untuk cadangan perkebunan, hingga hutan larangan adat. Hutan cadangan perkebunan inilah yang dapat dilakukan untuk perluasan kebun atau yang disebut naik ujung. Selain naik ujung, modus peram

Baca Benteng Halaman 35

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email fplforus.ripos@gmail.com

Menjaga Lingkungan Hidup MOMEN urgen ini semoga mampu membuka kembali ingatan tentang pentingnya menjaga lingkungan. Semoga pula mampu menghadirkan perasaan kesadaran ekologis dalam diri setiap penduduk dunia ditengah carutmarutnya kehidupan. Tujuannya tak lain demi kehidupan lebih baik. Mengingat betapa morat-maritnya tatanan ekologis, setiap manusia yang hidup saat ini dituntut untuk mampu menjaga keseimbangan ekologis. Sistem ekologi bumi yang semakin tak teratur dan kacau-balau, janganlah ditambah dengan kerusakan yang menyebabkan bumi semakin menderita. Kacaunya keseimbangan ekosistem atau lingkungan akan berakibat fatal bagi kehidupan mendatang. Sebagai contoh di Indonesia sendiri bencana banjir, tanah longsor, tsunami, gempa bumi begitu banyak bermunculan akhir-akhir ini. Survei yang dilakukan Wahana Lingkungan Hidup Manusia (WALHI) menyatakan bahwa sebagian REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

besar kawasan Indonesia merupakan rawan bencana, seperti gempa, bumi tsunami, gunung api maupun bencana akibat dari ulah manusia. Data ini semakin menjadi bukti bahwa lingkungan kita semakin menderita. Belum lagi masalah polusi, pencemaran lingkungan, wabah penyakit, serta kekeringan. Kalau semua kerusakan itu dihitung, betapa menderitanya alam Indonesia ini. Itu pun baru Indonesia. Bagaimana dengan negara-negara lain terutama negara maju? Sudah bisa dipastikan bahwa kerusakan alam mereka lebih "gawat" dari pada Indonesia. Menurut Franz Magnis-Suseno salah satu penyebab rusaknya lingkungan hidup disebabkan oleh sikap teknokratis yang dipraktekkan oleh manusia. Manusia tidak lagi memandang lingkungan sebagai objek, melainkan hanya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup belaka(MagnisSuseno, 1993). Dengan bahasa lain alam sengaja di “bongkar” untuk diam-

KELVIN WR Aktivis Lingkungan Hidup

bil apa yang terkandung didalamnya tanpa memperhatikan etika dan wawasan lingkungan hidup, misalnya ada penebangan liar, eksploitasi bumi atau eksploitasi hutan secara illegal dan berbagai kejahatan lingkungan lainnya yang terus dilakukan tanpa sedikitpun memperhatikan rusaknya alam sekitar. Padahal secara lahiriah, harus diakui bahwa alam atau lingkungan merupakan suatu sarana primer bagi kelangsungan hidup manusia. Sampai kapan-

pun alam menjadi satu kesatuan dalam sejarah hidup umat manusia dari awal sampai akhir penghidupan di muka bumi ini. Dari semua fakta diatas semakin memberi gambaran bahwa kita sejak saat ini sudah semestinya bahkan merupakan keharusan untuk menanamkan kesadaran ekologis. Memang hal ini sudah berkali-kali digembargemborkan. Tetapi sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Untuk wilayah Indonesia misalnya, masih banyaknya penebangan hutan secara liar, pembuangan limbah sembarangan, serta pengotoran lingkungan, menjadi bukti bahwa kesadaran ekologis belum benar-benar terbangun. Masalah lagi, pola-pola kehidupan materialisme semakin banyak yang menggandrungi. Pola ini secara tidak sadar ternyata membawa dampak yang buruk terhadap lingkungan. Untuk mengatasinya tentu membutuhkan perangkat tandingan. Perangkat

tersebut tak lain adalah kesadaran ekologis. Sikap inilah yang selalu menjadi jiwa dalam gerak manusia. Jadi kemanapun ia melangkah berarti ia harus menyelamatkan lingkungan. Memang begitu sulit sikap ini diterapkan. Terlebih berhadapan dengan sikap manusia yang selalu serakah, individualis, serta semau sendiri dalam bertindak. Manusia tidak semakin menyadari bahwa kehidupan mendatang sangat ditentukan oleh sikapnya saat ini. Semakin kita brutal dengan lingkungan, semakin rusak tatanan kehidupan. Semakin kita serakah, semakin habis kekayaan alam. Selain itu hal ini juga membutuhkan penegakan hukum. Berbicara penegakan hukum, penulis sependapat dengan teori hukum alam yang dikembangkan oleh Grotius, Kant, Aquinas, dkk. Dalam pemahaman hukum alam seharusnya manusia tidak lagi diarahkan sebagai majikan lingkungan hidup yang serakah, na-

mun sudah saatnya untuk diarahkan sebagai majikan yang arif dan bijaksana. Dalam konteks wawasan lingkungan, butuh komitmen dari dalam diri manusia itu sendiri untuk melakukan pendekatan “use oriented” kepada pendekatan “environtment oriented” yang mengandung arti mengelola lingkungan hidup tanpa harus merusak dan atau mencemarkannya (I Made Arya Utama, 2007). Pemahaman teori hukum alam, nampaknya sejalan dengan pemikiran pakar hukum lingkungan Indonesia yaitu Daud Silalahi. Silalahi mengatakan bahwa pemanfaatan sumber daya alam dalam rangka pembangunan harus digunakan secara rasional, bukan irasional. Sehingga dapat memberikan manfaat yang besar tanpa merugikan kepentingan umum dan generasi yanga akan datang (Silalahi, 1997). Jadilah manusia sejati dalam ekologi. Yaitu manusia yang senantiasa menjaga lingkungannya dari kerusakan.*** TATA LETAK: YAYA


34

Riau Pos

z AHAD, 11 OKTOBER 2015

Polusi Hilang, Tubuh Sehat OLAHRAGA bersepeda dinilai bisa membuat tubuh terasa sehat dan lebih fit. Kegiatan satu ini bisa mewujudkan rasa cinta akan lingkungan hidup. Maka itu masyarakat untuk bisa mempergunakan sepeda, bila beraktifitas dalam jarak dekat. Bagi Bambang Hermawan, anggota Mountain Bike, kesehatan bisa terjaga dengan baik bila bersepeda. Apalagi bila bersepeda dilakukan

setiap beraktifitas. Paling tidak, sambung dia, pada saat hari libur dilakukan. “Berolahraga sepeda bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan manusia,” ungkapnya. Dilanjutkannya, olahraga sepeda ini bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Olahraga bersepeda bisa menjadi pilihan, bagi setiap kalangan usia. (satria-sf/new)

PMBC FOR RIAU POS

BERISTIRAHAT: Para pecinta sepeda jelajah beristirahat usai bersepeda beberapa waktu lalu.

Bersepeda Jelajah BAGI mereka yang menyukai perjalanan jauh dengan berjelajah daerah perbukitan, ternyata memberikan kepuasaan tersendiri. Menempuh jalan tanah, berlumpur, berbukit menjadi salah satu trek yang menjadi pilihan. Rute tersebut menjadi pilihan mereka dalam memuaskan keinginan dari jalan jalan yang berbeda. Seperti yang dikatakan Suranto, dalam bersepeda menjelajahi trek penuh tantangan merupakan keinginan yang ingin terus dilakukannya.

Dikarenakan bisa memberikan tantangan dan meningkatkan andrenaline. “Ya, biasanya kalau di Riau ini daerah perkebunan menjadi trek menarik bagi kamu dalam bersepeda,” ungkapnya. Dikatakan, sebelum bersepeda jelajah perlu dipersiapkan pengamanan secara maksimal. Misalnya, helm, pengaman siku, kaki, dan baju yang bisa melindungi tubuh. Kemudian lakukan perjalanan dengan baik. (satria-sf./ new)

DOKUMENT

BERSEPEDA: Tidak hanya kaum tua saja melakukan kegiatan berseda. Kawula muda juga mencintai olahraga ini. Foto diambil belum lama ini

Gaya Wheelie dengan Sepeda Gunung MAU EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. CP: Rike (085265245562), MASHURI (081261734993) atau Kirim email ke gsj.ripos@gmail.com

SANTAI: Beberapa anggota Komunitas Grief Blozzom santai di tempat makan, belum lama ini.

PENAMPILAN: Sebelum penampilan komunitas ini melakukan tes suara dan musik.

Grief Blozzom Kaya Skill dan Penuh Keramahan S

EBUAH komunitas musik yang berkiblat pada genre musik underground ini terbentuk sekitar tahun 2008 yang lalu. Sebelum bernama Grief Blozzom Production mereka banyak dikenal sebagai anak-anak rambutan. Pasalnya, tempat tongkrongan mereka berada di Jalan Rambutan. Nama Grief Blozzom itu sendiri dicetuskan oleh beberapa sesepuh metal Pekanbaru yang diantaranya Mas Jo, Sony, Ade ex alzhaimer pada tahun 2011. Yang mana komunitas ini bisa berdiri dikarenakan support dan bantuan Rudy aceh dari Tass audio/Dhiraza sound and Production. Yang mana arti dari Grief Blozzom itu sendiri

adalah dukacita atau kesedihan. “Kami memberi nama pada komunitas ini Grief Blozzom bukan tanpa sebab akibat. Kami tidak ingin nama komunitas ini terlihat seram karena masyarakat awam yang mengenal metal itu kebanyakan mengartikan metal itu seram,” jelas Masjo salah satu pendiri Grief Blozzom Production. Menurut Masjo, terlalu banyak orang awam yang bernilai salah, memandang sebelah mata para musisi musik metal. Banyak oknum-oknum yang ingin meraih popularitas melalui pembentukan komunitas-komunitas baru yang menyebut diri mereka pencinta Musik Underground khususnya

metal. “Mereka tidak tahu cara membuat suatu event dengan baik, yang mengakibatkan adanya kerusuhan. Metal bukanlah genre musik yang rusuh, aneh, seram, jangan menganggap sebelah mata musisi musik karena sesungguhnya yang berada dan berkecimpung di komunitas ini adalah orang yang cerdas dan memiliki skill bermusik,” ungkapnya. Komunitas ini sendiri memiliki anggota yang banyak berasal dari berbagai macam ras, suku dan agama. Itu semua tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk tertawa dan berbagi rasa bersama. “Awalnya saya melihat Masjo,

Aneh, Rambut gondrong, nyanyi teriak-teriak, namun ketika saya mencoba untuk bergabung dengan anak-anak GB, banyak hal yang saya dapatkan,saya pelajari, yaitu solidaritas & unity dari para anggota yang sangat tinggi,” jelas Fahmy Setiawan alias Wak Jazz, biasa disapa, salah satu anggota GB Production. Menurut dia, komunitas ini menanamkan kepada teman-teman untuk tidak bersikap gegabah. Yang mana musik metal mendapat imej buruk itu karena sikap para anggota. Maka dari itu tidak perlu banyak anggota tapi tidak ada kualitas.(melisa-sf/ new)

Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)

Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)

INI cara melakukan gaya wheelie (mengayuh dengan roda depan terangkat) dengan sepeda gunung. Kunci trik ada pada waktu yang tepat dan keseimbangan, dengan latihan tekun Anda akan bisa menguasainya. Sebaiknya gaya ini dicoba pada permukaan yang rata dan empuk seperti rumput dan di area luas terbuka. Pertama-tama, angkat roda depan untuk memulai wheelie. Anda perlu menggunakan berat badan untuk mengangkat roda depan dan bukan hanya menarik kedua lengan. Jadi mulai dengan mendekatkan dada ke gagang setang, lalu hentakkan dengan mengayunkan berat tubuh ke belakang ke balik pelana. Hal ini akan menyebabkan roda depan terangkat dari tanah. Berlatih terus sampai Anda mendapatkan waktu yang tepat dan mampu secara konsisten mengangkat roda depan 10-20 cm dari tanah tanpa pedal. Berikut, Anda perlu lanjut ke tendangan pedal, di mana Anda menyalurkan lebih banyak tenaga pada roda belakang untuk memaksa roda depan terangkat. Jadi sambil meluncur, pijakkan kaki dominan pada posisi sedemikian rupa sehingga Anda bisa menendang ke bawah keras-keras pada pedal. Sekarang, semua tentang waktu. Anda perlu menekan ke bawah pada pedal segera setelah Anda mengayun bobot badan ke belakang, jadi sesaat sebelum kedua lengan menjadi lurus karena melempar beban ke belakang Anda perlu menekan pedal ke bawah. Ini adalah saat paling tepat untuk mengangkat roda depan ke udara. Ada dua hal yang mungkin Anda perlu lakukan. Jika Anda merasa seakan mau jatuh ke belakang, Anda bisa mengerem roda belakang untuk menurunkan roda depan. Jika roda depan tidak naik cukup tinggi maka Anda bisa terus menekan pedal atau Anda bisa memindahkan berat badan lebih jauh lagi melewati roda belakang, jika keduanya tidak berhasil maka Anda mungkin perlu berlatih kapan waktu yang tepat menendang pedal. Keren. Jadi sekarang Anda bisa melakukan gaya wheelie. Sambil ber-wheelie Anda bisa menggunakan teknik pada langkah-langkah sebelumnya sampai Anda bisa terus ber-wheelie selama Anda suka.(int/new)

INTERNET

GAYA WHEELIE: Untuk melakukan gaya wheelie harus tetap tenang dengan menggunakan sepeda gunung.

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)

Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay

Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle

Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)


Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

SAVE THE EARTH

35

Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan

Tanaman Sanseviora Penghisap Polusi SEBAGAI pelopor penghijauan, Pecinta Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru memberikan tanaman Sanseviora kepada warga, akhir pekan lalu. Tanaman ini memang bisa menjadi hiasan dalam rumah dan diluar ruangan. Namun kegunaannya dapat menyerap polusi udara dan menyegarkan ruangan. Menurut Tia Rahma Putri anggota yang memberikan tanaman tersebut, di samping bisa untuk hiasan, kegunaan Sanseviora cukup besar bagi lingkungan sekitar. Tanaman ini

diberikan dibeberapa tempat Kota Pekanbaru, seperti Gobah, Sukajadi, Persimpangan Lampu Merah Mall SKA, dan Rumbai. “Sangat disayangkan, bencana asap yang melanda pulau Sumatra dan Kalimantan belum berujung pulih. Paru-paru dunia semakin menipis, hanya segelintir yang mau optimis untuk menjadikan bumi ini kembali harmonis. Banyak partikel dan zat berbahaya yang terkandung dalam asap, yang dapat mengakibatkan efek sangat berbahaya

untuk beberapa tahun kemudian. Tanaman ini bisa menjadi salah satu yang bisa meminimalisirnya,” ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos. Sebagai pelopor penghijauan, sambungnya, pihaknya harus mengetahui jenis tanaman apa yang sangat berperan penting untuk mengatasi polusi yang tengah terjadi. “Kami tak hanya sekedar membagikan tanaman yang selama ini biasa didengar tanaman lidah mar-

tua atau Sanseviora. Kami sekaligus memberikan penjelasan kepada masyarakat akan manfaat tanaman lidah martua ini,” jelasnya.(kazain-sf/new)

KAZAIN-SF

BERI TANAMAN: Salah satu anggota Pecinta Lingkungan Hidup Pekanbaru, Tia memberikan tanaman Sanseviora kepada warga, belum lama ini

Sayuran Al-Kindi Diminati Warga LINGKUNGAN sekolah yang asri, dengan siswa yang memiliki tingkah laku peduli lingkungan hidup, SMP Al-Kindi terus berusaha meningkatkan kegiatan hijau. Kegiatan hijau ini dilakukan secara bersama dengan para siswanya yang masih tergolong muda. Kepala SMP Al-Kindi, Syafruddin mengatakan, dalam mengkoordinir dan memberikan pemahaman peduli lingkungan hidup para siswa mereka ingin pola fikir siswa bisa mengarah pada penghijauan sekolah. Namun, sambungnya, siswa melakukannya dengan hati yang

damai tanpa terpaksa. “Program lingkungan yang diterapkan SMP Al-Kindi ini, sangat membantu warga sekitar. Sekolah ini tak segan-segan meringankan tangan mereka untuk berbagi hasil pada warga sekitar,” ungkapnya kepada Sahabat For Us Riau Pos, akhir pekan lalu. Memang sangatlah penting bagi

manusia untuk melaksanakan suatu program penghijauan ataupun program mencintai lingkungan. “Biasanya, sayuran yang diminati oleh warga. Lagi pula, produksi kami juga tidak banyak. Jadi, hanya beberapa warga yang tahu saja mengambil dan membeli hasil sayuran dari tanaman yang sudah kami tanam itu,” jelas Syafruddin.(kazain-sf/new)

KAZAIN-SF

SAYURAN: Menanam sayuran di lingkungan sekolah cukup memberikan manfaat bagi warga sekitarnya. Salah satunya di SMP AL-Kindi. Foto diambil belum lama ini.

Benteng Akhir Bernama Hutan Adat Sambungan dari hal. 33 bahan juga dilakukan pihak luar. Para cukong atau tauke pemodal datang membujuk para penduduk lokal untuk bergabung menebang pohon. Mereka dijanjikan bayaran besar dan mereka ikut tergoda. Kadang ninik mamak juga ikut tergoda. Pembalakan yang dilakukan dengan melibatkan para cukong ini terjadi dalam skala besar, dengan berkelompok, menggunakan alat berat dan truk-truk besar, bahkan tronton. Awalnya pembalakan dilakukan pada kawasan hutan di luar hutan adat. Tapi perlahan namun pasti, hutan adat pun mulai tergerus. “Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan tutupan Hutan Adat Rumbio jauh berkurang,” ujar Masriadi. Modus lain yang dilakukan pembalak adalah dengan meminta izin kepada ninik mamak dalam menebang pohon jenis tertentu, misalnya kayu kulim. Kayu kulim merupakan parkayuan yang lazim digunakan untuk membangun rumah. Dengan seizin ninik mamak, maka kayu dari hutan adat pun masih boleh diambil, asalkan digunakan untuk membangun sarana umum, misalnya balai adat atau rumah ibadah. Tetapi dalam praktiknya, ada oknum yang nakal dengan memanfaatkan izin itu untuk pengambilan kayu berlebihan, sehingga terjadi juga pembalakan yang besar-besaran dengan izin adat yang disalahgunakan. Ada lagi modus lain, berupa adanya oknum ninik mamak yang menyalahgunakan kekuasaannya atas hutan adat. Kendati tak memiliki kuasa penuh atas hutan adat—karena kekuasaan penuh ada pada musyawarah adat—tapi ninik mamak sedikit banyaknya memiliki kekuasaan adat. Dengan berusaha melanggar hukum adat, maka pembalakan pun dilakukan beberapa oknum ninik mamak. Ada pula modus pembalakan yang dilakukan perorangan. Pembalakan ini biasanya dilakukan warga yang tak memiliki kebun. Dia didanai pihak cukong untuk menebang pohon, tapi tak mengambil perkayuan atau menjual kayunya. Cukong hanya mendanai jasa perambahannya saja. Warga seperti ini hanya ingin memiliki kebun sendiri setelah hutan dirambah. Selain itu, ada lagi aktivitas warga yang berusaha dengan mencari cerocok atau kayu untuk pondasi di rumah yang berawa-rawa. Kayu ini berukuran relatif kecil dengan diameter 12 cm. Dalam waktu periodik tertentu, ada juga cukong atau pengusaha yang datang untuk membelinya seharga Rp2 ribu per batang. Selain itu, ada lagi kayu gorong-gorong dengan diameter lebih kecil, yakni 6 cm. Permintaan kayukayu kecil ini juga sangat marak dan menyebabkan hutan adat terus tergerus. Awalnya, penggunaan mesin chain REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

saw dan alat berat dilakukan para cukong dari luar. Namun perlahan, masyarakat lokal pun sudah beradapsi dan menerima transfer pengetahuan, sehingga mereka dapat melakukan pembalakan sendiri. Akibatnya, pembalakan liar pun makin masif. Pendekatan Kesejahteraan Tak mudah untuk memberikan penyadaran terhadap aktivitas pembalakan liar di Hutan Adat Rumbio. Apalagi hutan ini bukanlah hutan lindung atau hutan suaka, sehingga pemerintah tak bisa melindunginya dengan perangkat peraturan perundangan. Statusnya yang hanya areal penggunaan lain (APL) memungkinkannya untuk dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan, persawahan, bahkan perumahan. Tapi statusnya sebagai hutan larangan adat yang dikeramatkan tentu memiliki dimensi yang berbeda. Untuk menyentuh kesadaran masyarakat adat Rumbio, Masriadi menyampaikan beberapa pendekatan. Salah satu yang terpenting adalah pendekatan kesejahteraan. Dia menyadari, dalam mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global, diperlukan pendekatan kesejahteraan. Sejak tahun 1984 hingga menjelang tahun 2000, masyarakat lokal dapat “lebih sejahtera” dengan penghasilan mereka sebagai pembalak. Mereka dapat membuat rumah, punya kebun baru, membeli kendaraan roda dua, membeli ternak, menyekolahkan anak, dan sebagainya. Jika kemudian mereka dilarang menebang pohon atas nama adat, tentunya perlu dicarikan solusi kesejahteraan baru. Salah satu manfaat alami yang luar biasa dari Hutan Adat Rumbio yang baru disadari belakangan adalah simpanan airnya. Sebagian besar kawasan hutan adat ini berada di kawasan perbukitan yang sejak berabad-abad lalu dinamakan Bukit Sikumbang. Bukit Sikumbang yang di atasnya terdapat pepohonan besar berusia ratusan tahun, memiliki tanah berpasir, sehingga menyimpan kandungan air yang luar biasa. Airnya pun jernih. Flora dan faunanya masih asli membuat keaslian sumber air di Bukit Sikumbang sangat terjaga. Terdapat berbagai jenis hewan liar seperti kijang, rusa, bajing, beruk, landak, simpai, trenggiling, dan ungko di hutan ini. Konon dulu juga ada harimau dan beruang, kendati dalam beberapa tahun terakhir tak lagi pernah terdeteksi. Apalagi, Hutan Adat Rumbio tidak lagi terhubung dengan hutan lainnya. Di sekelilingnya sudah bertumbuhan perumahan penduduk dan perkebunan karet milik masyarakat. Jarak dengan hutan terdekat sejauh 5 Km, yakni hutan produksi terbatas (HPT) PT Batang Lipai Siabu yang luasnya mencapai ribuan hektare. Adapun flora yang dominan di hutan ini adalah pohon kempas. Selain itu ada juga ara, arang-arang, bayas, cu-

badak hutan, jelutung, kandis, keruing, kulim, manau, medang, meranti, palem kipas, pulai, gaharu, dan jenis pohon lainnya. Pohon-pohon di Hutan Larangan Adat Rumbio ini ada yang memiliki diameter hingga dua meter. Perlu empat hingga lima orang dewasa untuk dapat memeluknya. Jenis kempas banyak yang diameternya lebih dari dua meter. “Hutan ini yang menjaga air di Bukit Sikumbang terus bertahan, bahkan di musim kering paling ekstrem sekali pun,” ujar Masriadi. Selain dijadikan sumber air minum rumah tangga, sumber mata air ini dijadikan sumber air untuk sawah dan kolam masyarakat. Setidaknya terdapat 400 kolam ikan di beberapa desa di sekitar Bukit Sikumbang. Ada juga yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber air minum isi ulang. Ada ratusan sumber mata air yang berasal dari Bukit Sikumbang, dan setiap warga boleh mengambil, bahkan menjualnya. Sejak tahun 2007, ratusan warga sekitar telah memanfaatkan air ini untuk dijual dengan jeriken dan galon. Dalam satu hari, terdapat hingga belasan pick up dan beca motor yang antre untuk satu pengisian atau sumber mata air. Air ini dijual tak hanya di sekitar Kabupaten Kampar, tapi juga hingga ke Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Sungai Apit di Siak, yang jaraknya mencapai 100 km dari lokasi pengambilan air. Untuk kawasan di sekitar Kabupaten Kampar, masyarakat sekitar menggunakan beca motor. Sedangkan untuk kawasan yang jauh, digunakan pick up. Airnya yang segar, sejuk, bebas dari pencemaran, dan asli dari alam membuat banyak warga dari jauh menyukai bahkan jadi pelanggan tetap. Ada beberapa tempat pengisian air di sekitar kaki bukit ini. Di Desa Pulau Sarak setidaknya terdapat delapan tempat pengisian air. Dua dari delapan tempat pengisian air dengan jeriken itu bisa dikatakan sudah terkoordinir dengan baik, yakni Umega dan Matas yang berbentuk CV. Sisanya bersifat swadaya dengan skala kecil. Selain di Desa Pulau Sarak, masih ada beberapa tempat pengisian lagi, yakni di Desa Sungai Tanduk 1 pengisian, Desa Tibun 3 pengisian, dan Desa Padang Mutung 1 pengisian. Berkah air dari Bukit Sikumbang untuk kehidupan masyarakat sekitar dinilai tidak begitu saja terjadi. Sejak berabad-abad lalu, para pemangku adat telah memiliki kearifan lokal dan menetapkan larangan menebang pohon pada hutan larangan Rumbio ini. Hal ini dipertegas lagi dengan musyawarah adat yang rutin dilakukan belakangan. Sejak tahun 2007, masyarakat sekitar baru benar-benar memahami bahwa pohon-pohon besar di atas Bukit Sikumbang itu telah menjaga kontinuitas air yang mereka manfaatkan. Pendekatan kesejahteraan lainnya

adalah pembentukan Lembaga Keuangan Mikro Pedesaan Pelopor Simpan Pinjam. Lembaga keuangan mikro ini berdiri tahun 2008 dengan tujuan memberantas rentenir yang marak ketika aksi balak liar dihentikan. Ketika itu, karena tak ada pekerjaan, banyak warga mulai membuka usaha kecil. Mereka pun mulai berutang kepada rentenir dan terjerat rente yang dahsyat. Dikhawatirkan akan ada balak liar susulan, maka Yayasan Pelopor membuka pinjaman kredit tanpa bunga. “Ini secara tak langsung untuk mengantisipasi pembalakan liar terulang. Setidaknya, cukup membantu masyarakat,” ujar Masriadi. Usaha simpan pinjam ini ada juga yang digunakan warga memperbaiki beca motor untuk mengangkut jeriken atau galon. Ada juga untuk usaha mikro lainnya. Paling tidak, dengan memiliki usaha kecil, warga tak lagi berniat untuk melakukan pembalakan. “Mungkin masih ada, tapi skalanya kecil sekali, hanya untuk perorangan saja,” ujarnya. Pendekatan Budaya Selain pendekatan kesejahteraan, Masriadi juga melakukan pendekatan budaya, bahkan mistis sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim di Hutan Adat Rumbio. Pendekatan budaya ini digali dari para tetua di Kenegerian Rumbio. Cerita yang didapat dari para tetua dan leluhur di Kenegerian Rumbio, diketahui bahwa hutan larangan adat Rumbio dulunya adalah sebuah perkampungan masyarakat. Ia menjadi tempat yang dianggap “keramat” karena di kampung itu banyak terdapat kuburan-kuburan tua. Sejarah kampung ini, konon sudah dimulai sejak abad ke-2 masehi. Diceritakan Masriadi, saat itu Sungai Kampar adalah sebuah sungai besar. Saking besarnya, dari satu tepian ke tepian lainnya memiliki jarak sekitar 6 km, lebih mirip danau. Sungai itu lebih dikenal di masanya sebagai Sungai Ombun. Penduduk tinggal di pinggir sungai, di kawasan yang relatif tinggi, dan menjadi sebuah kawasan adat, dengan segara aturan adatnya. Dalam perkembangan berikutnya, Sungai Kampar atau Sungai Ombun itu menyusut, sehingga daerah yang berubah menjadi daratan itu akhirnya menjelma sebagai lahan yang subur karena penuh lumpur bekas sungai. Tempat baru itu dapat menjadi lahan bercocok tanam yang baru. Akhirnya masyarakat pindah dari kampung lama ke lokasi yang sekarang. “Kawasan lama di kawasan perbukitan itu kemudian ditinggalkan karena ada lahan baru. Kawasan lama itulah yang kemudian dijadikan hutan larangan,” ujar Masriadi. Mengapa menjadi larangan? Menurut Masriadi, larangan mengganggu kawasan perbukitan dan hutan itu adalah karena di sana masih ada kuburan para leluhur orang-orang di

Kenegerian Rumbio. Satu tokoh terkenal yang dianggap menjadi nenek moyang orang-orang di kawasan Kenegerian Rumbio adalah Datuk Andiko. Sosok inilah yang dikeramatkan masyarakat sekitar hingga kini, sehingga kalau mengganggu hutan, terutama di kawasan perbukitan, sama artinya mengganggu para leluhur. Pendekatan Pendidikan Lingkungan Selain pendekatan kesejahteraan, budaya, dan adat, pendekatan lingkungan juga dilakukan Masriadi melalui Yayasan Pelopor. Dalam pertemuan dengan tokoh adat, Masriadi selalu menyelipkan berbagai pendekatan lingkungan ini. Menurutnya, masyarakat perlu terus diedukasi, bahwa terpeliharanya hutan akan bermanfaat bagi kehidupan global karena pohon akan memberikan oksigen dan udara segar serta menjadi nafas bagi kehidupan bumi. Selain itu, pepohonan itu terbukti memberikan kehidupan bagi warga. Hal ini sudah dibuktikan dengan keberadaan sumber air. Di masa musim kemarau (el-nino) sekarang, ketika sumur-sumur warga kering di banyak tempat di Kampar, termasuk di Riau secara keseluruhan, ternyata mata air dari Bukit Sikumbang di Hutan Larangan Adat Rumbio tetap mengalir lancar. Hal ini tentu karena keberadaan ribuan pohon besar yang masih menopang kawasan itu. Hal ini merupakan salah satu adaptasi bagi perubahan iklim di Riau saat ini. Akibat el-nino yang panjang, kebakaran hutan dan lahan tak terhindari, sehingga terjadi bencana asap berkepanjangan di negeri ini. Bahkan tahun lalu, kebakaran hutan dan lahan merambah ke Suaka Marga Satwa Giam Siak Kecil Bukit Batu dan Taman Nasional Tesso Nilo. Pembakaran lahan yang didahului dengan perambahan ini diharapkan tak berlanjut ke hutan-hutan adat, termasuk Hutan Adat Rumbio. “Edukasi semacam ini terus kami berikan kepada masyarakat, tokoh adat dan para pemuda,” ujar Masriadi, peraih Penghargaan Kalpataru 2011 kategori penyelamat lingkungan dari Presiden RI. Selain ia sendiri yang menyampaikan pesan lingkungan dalam berbagai pertemuan adat, Masriadi juga kerap mengirimkan pemuka adat dan pemuda untuk mengikuti pelatihan mengenai lingkungan. Pelatihan itu biasanya dilakukan Dinas Kehutanan atau Badan Lingkungan Hidup, Balai Diklat Kehutanan Kabupaten Kampar atau Provinsi Riau. Pesertanya kadang mencapai 50 orang. Setelah mendapat edukasi, biasanya ditindaklanjuti dengan penanaman berbagai jenis pohon di sekitar hutan adat. Hal ini dilakukan secara rutin setiap tahun. “Kami juga mengajak mahasiswa dan belakangan para siswa untuk mengikuti edukasi lingkungan ini. Hal

ini penting dilakukan agar hutan adat kami bisa terus terpelihara. Ini benteng terakhir bagi kita dalam menjaga hutan alam. Kalau peraturan tak bisa mengaturnya, adat yang kita perkuat,” ujar Masriadi. Kendati demikian, ancaman terhadap keberadaan hutan adat ini tetap masih ada. Masih ada beberapa oknum masyarakat yang terus berusaha mengambil kayu-kayu dari hutan ini. Dalam skala besar, bahkan ada perusahaan air minum besar dari Jakarta yang ingin membeli Bukit Sikumbang, karena tergiur dengan potensi air yang dimilikinya. Tapi masyarakat adat Kenegerian Rumbio tetap bertahan. “Jangan sampai kelak, mata air ini berubah jadi air mata kalau bukit ini dijual,” ujarnya. Penguatan Masyarakat Adat Keberadaan hutan adat yang menjadi bagian dari tradisi kearifan lokal masyarakat adat di Riau perlu diperkuat. Menurut Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Riau, Efri Subayang, jika tak diperkuat, dikhawatirkan nantinya hutan-hutan masyarakat adat itu ikut menjadi bagian yang dieksploitasi dan dihancurkan. Saat ini, sudah banyak hutan adat yang dihancurkan, diambil kayunya, dibakar, lalu dibuat perkebunan sawit oleh perusahaan kehutanan dan perkebunan dengan dalih tak diatur dalam peraturan perundangan. Akan tetapi berdasarkan gugatan yang dilakukan kepada Mahkamah Konstitusi (MK), maka masyarakat adat seharusnya sudah bisa membela hak hutan adatnya. Berdasarkan putusan MK Nomor 35/PUU-X/2012, telah diputuskan bahwa status hutan terbagi tiga, yakni Hutan Negara, Hutan Adat dan Hutan Hak. Hal ini merupakan revisi atas Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. “Dengan demikian, hutan adat dilindungi dan diatur dalam aturan khusus. Sayangnya belum ada tindak lanjutnya berupa peraturan menteri atau Perda,” ujar Efri. Hal senada diungkapkan Direktur Yayasan Hakiki, Akhwan Binawan. Akhwan yang berkonsentrasi dalam mengadvokasi masyarakat adat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu ini menyebutkan bahwa diperlukan penguatan masyarakat adat dalam menjaga hutan adat mereka. Hutan adat Bukit Fatimah milik masyarakat adat Talang Mamak yang awalnya memiliki luas 4.000 hektare, kini tersisa hanya sekitar 200 hektare. Itupun dengan susah payah dijaga oleh sembilan pemuda Talang Mamak. Mereka dengan berani mengusir bahkan menangkap perambah dengan risiko nyawa. Mereka yakin mempertahankan hutan adat itu karena menganggapnya sebagai warisan yang keramat. “Kalau tak ada penguatan terhadap adat ini, maka sulit mempertahankannya,” ujar Akhwan.*** TATA LETAK: YAYA


SINEMA

36 STAR MOVIE

Riau Pos AHAD, 11 OKTOBER 2015

The Wedding & Bebek Betutu

Kisah Pasukan Khusus Penyelamat Pernikahan INTERNET

Shy Edward Cocok dengan Film Oops #Ada Vampir MODEL blasteran Skotlandia Shy Edward, kini mulai mencoba peruntungannya di dunia akting dengan membintangi film Oops #Ada Vampir. Di film tersebut, ia merasa sangat cocok dengan karakternya sebagai seorang pengasuh bernama Minah. "Aku di film ini jadi Minah, baby sitter seksi, jadi baby sitter nakal lah. Aku sih nggak masalah tentang peran seksi tapi tergantung lakukan apa. Jangan terlalu seksi juga karena banyak fans aku anak muda, kalau buat luculucuan nggak apa-apa," ucap Shy Edward saat ditemui di lokasi syuting Oops #Ada Vampir di Villa Edensorhill, Desa Bojong Koneng, Gunung Batu Babakan, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Seperti diketahui, kalau Oops #Ada Vampir mengusung genre horor action yang menuntut para pemainnya untuk beradegan fighting nantinya. Beruntung, Shy memiliki pengalaman menekuni senam dan pelatihan militer saat masih tinggal di New Zealand sehingga tidak terlalu sulit untuk adegan bertarung. "Seharusnya aku nggak ikut fighting, tapi pas pemain cowok latihan aku ikutan dan sutradara akhirnya memutuskan kalau aku ikut dilibatkan (fighting)," tutur cewek yang lahir di tanggal 31 Agustus 1998 ini. Di Oops #Ada Vampir, Shy akan beradu akting dengan Zidni Hakim, Hengky Soelaiman, Izhur Muchtar, dan Casandra Lee. Film Oops #Ada Vampir rencananya akan dirilis pada awal tahun depan.(int/noi)

MENDEKATI hari-hari penting, tak jarang ada saja kendala yang ditemui yang kerap mengancam berlangsungnya agenda di hari penting tersebut. Khususnya pada sebuah acara pernikahan Bagas Wicaksono (Ananda Omesh) dan Lana Sastranegara (Adinda Thomas), yang akan dilangsungkan di hotel mewah milik keluarga Lana di Bandung. Pernikahan Bagas dan Lana akan terselenggara tepat 24 jam lagi. Wedding organizer, kedua mempelai, para hadirin, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pernikahan keduanya sudah dipersiapkan matang-matang. Sayangnya, rintangan seakan muncul satu per satu. Mulai dari kedua mempelai sendiri yang sempat membuat kesalahan fatal. Bagas yang mengadakan Bachelor Party di hotel tersebut bersama wanita-wanita seksi, dan Lana yang janjian ketemuan dengan mantan kekasihnya, juga di hotel yang sama. Kedua mempelai ini sama-sama tak ingin hal tersebut diketahui oleh satu sama lain. Alhasil, keduanya meminta bantuan kepada Angga Wijaya (Sogi Indra Dhuaja), selaku manager hotel. Belum lagi adanya surat kaleng yang diterima oleh Lana berupa foto dirinya sedang berduaan dengan sang mantan. Juga surat kaleng yang diterima oleh Bagas, dimana dirinya tengah mengadakan Bachelor Party

F Gary Gray Resmi Garap Fast and Furious 8 PARA fans sudah tidak perlu berspekulasi lagi soal siapa yang akan berada di belakang layar film Fast and Furious 8. Pasalnya, dilansir dari Aceshowbiz, sudah ada sutradara yang resmi menandatangi kontrak. Ya, ia adalah F. Gary Gray yang melalui akun Facebooknya mengumumkan kalau dirinya akan mengarahkan seri kedelapan dari Fast and Furious tersebut. Dalam postingannya, Gray menulis "FF8 14 April 2017". Tanggal yang tertera tentu saja merupakan jadwal rilis dari film itu sendiri. "Saya tidak bisa meminta untuk mitra yang lebih baik dari Vin Diesel, Neal H. Moritz, & keluarga Universal Studios Entertainment. BerINTERNET sama-sama kami sangat gembira untuk membawa Anda ke bab berikutnya dalam Fast & Furious saga. #FastFamily," ungkapnya. Kabar bergabungnya Gray ke dalam keluarga besar Fast and Furious pada dasarnya sudah mulai gencar sejak beberapa hari yang lalu. Tepatnya setelah sang aktor utama, Vin Diesel memposting sebuah foto dirinya bersama dengan Gray. Hal tersebut pada akhirnya memunculkan spekulasi jika Gray adalah sutradara untuk Fast and Furious 8. Pihak Universal bersama dengan Diesel dan Moritz, yang memproduksi film tersebut, telah berjuang menemukan sutradara baru untuk film mendatang setelah James Wan memutuskan untuk meninggalkan waralaba. Mereka sempat menawarkannya kepada Justin Lin, yang sebelumnya menangani 4 film sebelumnya. Namun sayang, Lin tak bisa menerimanya dikarenakan telah sibuk dengan Star Trek Beyond. Gray resmi menggantikan James Wan yang lebih memilih untuk kembali ke 'habitat'-nya menyutradari The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist. Fast and Furious 8 akan menyatukan kembali Gray dengan Diesel, yang sebelumnya pernah berkolaborasi dalam film A Man Apart (2003). Film kedelapan ini juga akan kembali menampilkan Vin Diesel, Dwayne "The Rock" Johnson, Ludacris dan Tyrese Gibson. Jason Statham dan Kurt Russell diharapkan pula untuk bisa kembali bergabung.(int/noi)

„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

bersama para wanita. Disamping itu, kendala lain muncul ketika orangtua dari Bagas, bapak Edo dan ibu Tuti Wicaksono, khususnya bapak Edo yang meminta disajikan hidangan spesial bebek betutu. Ditambah lagi, chef handal di hotel tersebut, Januar Edwin (Tora Sudiro) ternyata memiliki trauma yang berkaitan dengan bebek. Ada juga perselisihan antara para ibu calon besan, Tuti Wicaksono (TJ) dan Rani Sastranegara (Mieke Amalia) terkait perbedaan konsep dekorasi. Demi menyelesaikan seluruh masalah itu, Angga pun akhirnya memanggil The Crew. The Crew adalah se-

buah organisasi rahasia di hotel tersebut yang ditugaskan untuk melakukan misimisi penting, khususnya di momen penting seperti ini. Anggotanya ada Januar Edwin si Chef, Kokom Komalasari/ Timun (Tike Priatnakusumah) dari divisi Housekeeping, Buluk (Ence Bagus) dari divisi Teknis, dan Johan Mayo (Edric Tjandra) dari Front Desk Officer. Angga pun akhirnya membagi tugas kepada mereka, Timun dan Buluk mengusut kasus surat kaleng dan menemukan pelakunya, sekaligus menjaga agar keduabelah pihak tidak mengetahui hal tersebut. Sedangkan Januar,

Mayo, dan satu orang The Crew lagi bertugas mengurusi bebek betutu. Mereka hanya memiliki waktu 24 jam. Akankah semuanya teratasi dengan baik? Masih begitu hangat di ingatan kita program televisi Extravaganza yang menghadirkan komedi moderen di dalamnya. Rindu akan suasana itu, Tora cs pun akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah film bersama dibawah bendera Awan Sinema Kreasi dan mewujudkannya di The Wedding & Bebek Betutu. Satu hal yang begitu terasa ketika film ini dimulai ad-

alah nuansa kekeluargaan yang begitu melekat. Meskipun para pemain terpisah dengan perannya sendiri-sendiri, namun kedekatan dan chemistry satu sama lain tak bisa dibohongi serta tertangkap oleh kamera. Nyawa film ini bukan nyawa Extravaganza kalau itu yang ingin sobat nonton tahu, The Wedding & Bebek Betutu memberi nyawa baru dengan para pemain yang sudah sobat nonton kenal. Dan yang perlu disalutkan adalah, mengingat banyaknya cast yang terlibat di film The Wedding & Bebek Betutu, tentu pembagian karakter menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Hilman Mutasi selaku sutradara rupanya cukup piawai dalam membagi porsi masing-masing karakter di film ini. Lebih bagusnya lagi, ia memberikan twist menarik sehingga membuat film ini lebih berwarna. The Wedding & Bebek Betutu juga perlu diacungi jempol atas teknis CGI yang terbilang rapi jika boleh dibandingkan dengan film-film Tanah Air yang lain. CGI itu sendiri digunakan demi memperkokoh latar belakang setting film ini, dimana diperlihatkan hotel mewah bergaya renaissance di dataran tinggi di Bandung. Keinginan Tora dan Mieke untuk menyuguhkan hasil yang terbaik dari filmnya sepertinya sudah dibuktikan dengan kualitas yang maksimal.(int/ noi)

The Martian

Astronot yang Bertahan Hidup di Planet Mars KETIKA kondisi sudah memaksa, tanpa disadari manusia akan dengan sendirinya menaikkan batas kemampuan mereka terutama untuk bertahan hidup. Begitu juga yang terjadi pada seorang astronot dalam film The Martian. NASA, lembaga antariksa terbesar di dunia akan melakukan ekspedisi ke planet Mars untuk pertama kalinya. Dalam misi yang bisa dikatakan berbahaya ini, NASA mengirimkan para astronot terbaiknya, sekaligus ahli dalam bidangnya untuk bertualang kesana. Setelah melewati perjalanan panjang, tim astronot terbaik diantaranya Mark Watney (Matt Damon), Melissa Lewis (Jessica Chastain), Rick Martinez (Michael Pena), dan Alex Vogel (Aksel Hennie), bersama dua astronot lainnya pun tiba di planet Merah tersebut. Sayangnya, belum puas mereka di sana, kondisi alam menjadi tak terkendali. Mars yang terkenal dengan ketandusannya itu diserang badai pasir yang amat dahsyat. Sebelum mereka terjebak di Mars dan tidak dapat kembali pulang ke Bumi, mereka harus segera pergi saat itu juga. Namun salah seorang astronot, Mark, terkena suatu benda besar yang membuatnya terhempas kian jauh dari teman-temannya. Hingga akhirnya, para astronot lain

INTERNET

berasumsi kalau Mark tak mungkin selamat dari hempasan benda besar tersebut dan mereka memutuskan untuk kembali ke Bumi. Kematian Mark menjadi duka yang mendalam bagi NASA khususnya. Namun ternyata, setelah melalui 'keganasan' planet Mars, Mark masih bisa bertahan dan masih dalam keadaan hidup. Kini Mark memiliki 2 tugas penting untuk bertahan hidup. Mengingat keterbatasan persediaan yang ada di sana, diperkirakan, hanya akan cukup untuk 31 hari. Mark harus menemukan cara untuk menghasilkan air bersih, juga bercocok tanam di tanah Mars yang amat

tandus. Tugas keduanya, ia harus mengakali segala sesuatu yang tersisa dari badai tersebut dan menggunakannya untuk memberikan sinyal ke teman-temannya di NASA bahwa ia masih hidup. Meskipun setidaknya, Mark harus menunggu 4 tahun sampai teman-temannya bisa menjemputnya. Persembahan terbaru dari Genre Films dan International Traders yang satu ini benar-benar menjadi rekomendasi tontonan yang sangat menarik di akhir pekan ini. Memang, berapa tahun terakhir, setiap tahunnya selalu ada saja film-film yang bertemakan antariksa yang lagilagi selalu sukses mencuri

minat penonton. Ada Gravity (2013), Interstellar (2014) dan tahun 2015 ini, The Martian. Diantara film-film tersebut, memang masing-masing memiliki kekuatan ceritanya sendiri, dan untuk The Martian boleh dikatakan menjadi yang paling menarik. Tidak muluk-muluk, film besutan Ridley Scott ini hanya menempatkan seorang pemainnya di planet Mars. Sebagian besar dari durasi 141 menit pemutaran, The Martian mengambil latar di planet Mars dengan berfokus pada sosok Mark Watney. Yang membuat lebih menarik, meskipun memiliki fokus yang tunggal, tetapi so-

bat nonton tidak akan bosan menyaksikan filmnya karena kisah yang diangkat dari buku Andy Weir ini lebih mengisahkan bagaimana upaya seorang astronot untuk bertahan hidup di Mars seorang diri, dalam kurun waktu yang lama. Hal-hal detail seperti bercocok tanam, sumber air menjadi bumbu yang sangat sempurna disini. Soal sinematografi, tak ada yang perlu dikupas. Color grading yang pas, editing yang asyik hingga membuat dinamika film The Martian sangat terasa. Drew Goddard selaku penulis naskah juga membuat humor-humor yang cukup intens hingga menjadi sisi lain yang difavoritkan pada film ini. Menegangkan, cerdas, dan lucu, mungkin tiga kata itu mampu mewakili keseluruhan emosi setelah sobat nonton menyaksikan film The Martian. Analogi-analogi baru yang tanpa sadar menjadi sebuah paradoks unik untuk dikaitkan dalam menggambarkan situasi Mark Watney saat berada di planet Mars, dan hal itu menjadi alasan dibalik opini cerdas film ini. Matt Damon, Jessica Chastain, Kristen Wiig, Michael Pena, Chiwetel Ejiofor, Mackenzie Davis, Kate Mara, dan Sebastian Stan adalah beberapa nama aktoraktris yang bakal menghiasi film The Martian.(int/noi)

„ TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

37

AHAD, 11 OKTOBER 2015

Rahasia

Panjang Umur Orang

Jepang UNTUK kesekian kali Jepang didapuk sebagai negara dengan usia harapan hidup tertinggi di dunia. Bagaimana tidak, rata-rata orang Jepang sanggup bertahan hidup hingga 80 tahun lamanya. Fakta ini juga menunjukkan bahwa anak-anak di Jepang bisa jadi merupakan anak-anak paling sehat di dunia. Lantas apa rahasianya hingga Jepang pantas menyabet predikat tersebut? Seperti dikutip dari Today.com, ada beberapa hal yang menjadi patokan hidup sehat bagi orang Jepang.

Memilih makanan yang kandungan kalorinya sedikit

ungkap Naomi Moriyama dalam bukunya, Secrets of the World's Healthiest Children: Why Japanese Children Have the Longest, Healthiest Lives — And How Yours Can Too.

Tidak terlalu membatasi diri Benar-benar menghindari makanan tertentu bukanlah gaya hidup orang Jepang. Moriyama mengungkapkan, anak-anak di Jepang diperbolehkan untuk makan cemilan atau jajanan tapi dengan jumlah dan frekuensi tertentu. "Untuk makanan yang tidak menyehatkan, kami fleksibel. Silakan makan pizza, es krim, kue atau keripik bersama keluarga. Tapi batasi porsinya. Agar tidak tergoda, jangan menyimpan sekantung keripik dalam rumah," sarannya.

INTERNET

JALAN KAKI: Masyarakat Jepang berjalan kaki. Kebiasaan itu menjadi salah satu resep untuk umur lebih panjang.

Asia. Namun banyak peneliti di Barat yang mengatakan nasi mempunyai indeks glikemi tinggi dan dapat menaikkan gula darah maupun berat badan jika dikonsumsi setiap hari. Tapi orang-orang Jepang terbiasa menggabungkan nasi dengan makanan lain yang tidak mempunyai indeks glikemi tinggi seperti ikan, sayuran dan rumput laut. Moriyama juga sepakat bahwa nasi terbaik terbuat dari beras merah karena kandungan nutrisinya yang lebih banyak dari nasi biasa.

Polusi Udara,

Menu makan standar bagi orang Jepang adalah semangkuk kecil nasi putih, semangkuk sup miso, dan tiga lauk yang disajikan dalam piring kecil juga. Tiga jenis lauk itu beragam, bisa ikan, daging atau tahu namun dengan porsi yang tidak terlalu banyak. "Ditambah dengan dua makanan pendamping yang berbahan sayuran,"

Mengonsumsi nasi

Nasi selama ini hanya dikenal sebagai makanan utama penduduk

Sering jalan kaki

Jutaan Orang Bisa Meninggal

Bukan rahasia umum lagi jika or-

ang Jepang gemar berjalan kaki sejak kecil. Bahkan dari hasil riset WHO ditemukan 98 persen anak-anak di Jepang memilih berjalan kaki atau naik sepeda ke sekolah. Itu artinya dalam kesehariannya, anak-anak di Jepang selalu memenuhi standar aktivitas fisik untuk anak dari WHO, yaitu 60 menit, hanya dengan berjalan kaki ketika berangkat dan sepulang sekolah. Dan banyak di antara mereka yang tetap melakukannya bahkan sampai menjelang usia senja.

Memberi contoh makan sehat

Membiasakan makan siang

Apa yang dilakukan orang tua pasti ditiru oleh anak-anaknya. Inilah gambaran yang coba dijelaskan Moriyama tentang gaya hidup sehat keluarga di Jepang. Sejak awal, orang tua di Jepang akan membiasakan anak-anak mereka mengonsumsi berbagai makanan sehat, baik itu buah maupun sayur. Mereka juga dibiasakan makan bersama dengan keluarga. Ini sebagai bukti bahwa orang tua mencoba meneladani kebiasaan makan sehat kepada anak-anaknya.

Sek ol a h -s ek ol a h d i Jep a n g bertugas menyediakan makan siang untuk siswa-siswi mereka. Bahan-bahannya biasa diambil atau dibeli dari daerah setempat, dan diolah hari itu juga. Selain itu, sekolah tidak memperbolehkan adanya maka nan ya ng tid ak menyehatkan. "Mau tak mau mereka jadi belajar mengonsumsi makanan sehat dan enak yang sudah ada di hadapan mereka," kata Moriyama.(int/noi)

Lebih Cepat

Kabut Asap, Atur Ventilasi Rumah

INTERNET

INTERNET

Umur Panjang atau Hidup Berkualitas? APA ucapan selamat yang paling sering Anda dengar ketika berulang tahun? Ya, hampir semuanya akan menjawab "semoga panjang umur" dan diikuti dengan "sehat selalu". Pakar kesehatan geriatri dari Gleneagles Hospital, Dr Chan Kin Ming mengatakan bahwa harapan untuk memperpanjang umur menjadi salah satu harapan paling dasar manusia. Berbicara dalam Annual Scientific Meeting Gleneagles Hospital, Dr Chan mengatakan ada hal mendasar yang lebih penting daripada mencari tahu bagaimana cara supaya panjang umur. "Pertanyaannya sekarang bukan lagi 'bagaimana caranya supaya saya bisa panjang umur', tapi bergeser fokusnya ke 'bagaimana hidup saya berkualitas, bukan hanya sekedar hidup,'" tutur Dr Chan, dalam seminarnya yang berjudul What Can I Do To Live Forever, di Sheraton Tower, Singapura, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan beberapa penelitian, harapan hidup (life expetancy) manusia di seluruh dunia meningkat dalam 60 tahun terakhir. ?Pada tahun 1950, harapan hidup manusia ada di usia 48 tahun. Sementara pada 2010, terdapat peningkatan 20 tahun menjadi 68 tahun. Hal ini menandakan, manusia terus berkembang ke arah yang lebih baik. Berkembangnya teknologi kesehatan dan pengobatan, serta pertumbuhan ekonomi dan pendidikan menjadi faktor penting meningkatnya harapan hidup manusia. Namun tingginya harapan hidup belum tentu menjamin hidup manusia berkualitas. Apa gunanya memiliki umur panjang jika hanya dihabiskan di atas tempat tidur karena sakit dan tak mampu beraktivitas? Memang, risiko penyakit akan meningkat ketika memasuki hari tua. Bahkan menurut Dr Chan, semakin tua seseorang maka risiko penyakit menimbulkan komplikasi akan semakin besar.(int/noi)

Olahraga Berkeringat Kunci Panjang Umur SEBAGIAN besar pakar kesehatan di Barat sepakat, olahraga yang ideal dan direkomendasikan memiliki durasi mencapai 150 menit perminggu. Namun peneliti dari Australia mengatakan itu kelamaan dan tak bermanfaat. Lantas apa pendapat mereka? Tim peneliti dari James Cook University, Queensland ini menemukan olahraga berat yang menyebabkan keringatan atau ngos-ngosan namun singkat jauh lebih bermanfaat untuk memperpanjang umur daripada hanya jalanjalan biasa dengan durasi yang lebih lama. Hal ini mereka buktikan

dengan mengamati 204.542 orang berusia 45-75 tahun selama enam tahun. Mereka membandingkan kondisi partisipan yang melakukan aktivitas fisik berintensitas sedang, seperti berenang, tenis, atau melakukan pekerjaan rumah tangga, dengan yang rutin melakukan olahraga berat semisal jogging dan aerobik. Ternyata mereka yang mengaku olahraga berat kurang dari 30 persen telah mengalami penurunan risiko kematian dini sebesar 9 persen. Sedangkan mereka yang komposisi olahraga beratnya mencapai lebih dari 30 persen, tingkat kematiannya pun semakin berkurang, atau mencapai 13 persen. "Dengan kata lain, kami mene-

pis anjuran bahwa olahraga berintensitas sedang selama dua menit sudah bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, sebab satu menit olahraga berat (75 menit perminggu) saja cukup," ungkap Dr Klaus Gebel seperti dikutip dari Independent. Peneliti semakin bangga dengan hasil temuan mereka karena manfaat ini ternyata sama-sama signifikan, baik bagi pria maupun wanita, terlepas dari berapa total waktu yang dihabiskan partisipan untuk melaksanakan aktivitas ini. "Tak peduli Anda kelebihan berat badan, punya penyakit jantung atau diabetes, tapi jika Anda bisa melaksanakan olahraga berat secara rutin, Anda bisa merasakan manfaat panjang umurnya," imbuhnya.(int/noi)

(Konsultasi Kecantikan)

Mengatasi Kulit Wajah yang Mulai Mengendur PERTANYAAN :

Saya berusia 40 tahun. Saya merasakan kulit wajah sudah mulai mengendur di bagian pipi dan dagu. Apakah ada perawatan dan produk untuk mengatasi masalah kulit saya? Liana, Pekanbaru

dr. Febdah Noveliza Alamat : Jl. Tamtama No 22 Labuh Baru Pekanbaru Telp. 0761-7618188 fax : 0761- 858035 email: houseofdura@yahoo.com Pin BB 7615827F, facebook : Houseofdura@yahoo.com, blogspot : durapekanbaru.blogspot.com, twitter: @duraskinPKU

„ REDAKTUR: NURIJAH JOHAN

JAWABAN : Terima kasih atas pertanyaannya ibu Liana. Masalah kulit yang sering terjadi pada usia anda adalah mulai mengendurnya beberapa bagian kulit wajah seperti di daerah pipi, mulut dan juga di bagian bawah mata. Hal ini tentu saja mengurangi kepercayaan diri. Seiring dengan bertambahnya usia maka akan terjadi proses penuaan terhadap kulit wajah

INTERNET

yang berdampak pada daya regenerasi sel-sel kulit, dimulai dengan berkurangnya produksi serat kolagen dan elastin yang membuat kulit jadi tidak elastis dan kencang sehingga kulit mengendur dan timbul keriput. Lemak di bawah kulit yang berfungsi sebagai bantalan kulit akan berkurang begitu juga dengan kekuatan otot wajah yang berkurang seiring bertambahnya usia sehingga menyebabkan kulit

menjadi mudah mengendur. Perlu anda ketahui ada beberapa faktor yang juga dapat mempercepat proses penuaan sehingga keelastisan kulit berkurang yaitu sering terpapar sinar matahari yang mengandung sinar UV, genetik, stress hormonal serta pola hidup tidak sehat (merokok, alkohol). Untuk masalah kulit yang memiliki kerutan ataupun sudah mulai mengendur, anda dapat mencoba perawatan Anti-Wrinkle Therapy yang berfungsi untuk mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan pada kulit. AntiWrinkle Therapy merupakan kombinasi tekhnologi yang menggunakan prinsip photothermolysis dengan memanfaatkan energi cahaya dan panas yang sudah disempurnakan dan mampu menstimulasi pertumbuhan kolagen dan elastin didalam kulit secara optimal dan dilengkapi juga den-

gan perawatan yang menggunakan teknologi radiofrekuensi yaitu Activecell perfect skin yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja sel-sel di kulit dengan menaikkan kembali aktifitas fibroblast dengan tujuan untuk meningkatkan produksi kolagen sehingga mampu mengaktifkan dan memperbaharui jaringan. Pada akhirnya melakukan Antiwrinkle Therapy ini secara rutin dapat membuat kulit menjadi lebih kencang dan elastis. Treatment ini bersifat non invasif, prosedur mudah, tidak ada exfoliating (pengelupasan), Aman, resiko minimal, selain itu juga dapat dilakukan di wajah dan area tubuh lainnya. Produk DuraSkin AMP-Skin Tightening complex mampu mengatasi masalah kerutan pada kulit ataupun kulit yang sudah mengendur. Dengan meng-

gunakan nano tekhnology, AMP berbentuk gel yang tidak berminyak dan lengket, berfungsi sebagai alternatif untuk perawatan botox, sehingga dapat mengencangkan kulit dan mengurangi kerutankerutan halus di wajah. Amp mengandung protein yang meningkatkan kerja sel sehingga kulit terlihat lebih halus dan lebih kencang. Berkat nano technology, AMP menjadi lebih efektif karena lebih mudah diserap kulit. Untuk memperlambat proses penuaan anda dapat mengkonsumsi vitamin C dan E, perbanyak minum air putih minimal 8 gelas perhari, konsumsi protein (kacang, almond, telur,dll), istirahat yang cukup dan hindari stress, hindari terlalu sering beraktifitas dibawah sinar matahari dan gunakan tabir surya bila harus beraktifitas dibawah sinar matahari. „ TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

38 Buih kata kembali terucap Mengenang janji yang tiada kunjung datang Mengenang rindu yang terabaikan Mengenang kisah lampau yang takkan pernah terulang Oh... terpaku mataku menatap Menuai kecewa perihal kemarin Tersandung dusta mengoyak jiwa Mendorong bulir bening untuk mengalir Aduhai.. dirimu , dirimu , dirimu Tengoklah aku di jurang kehampaan Tertegun bertopang sitangan kanan Membalik kembali kenangan silam Merenung hingga hilang siraja siang Ah.. aku lelah Ragaku penat dalam penantian Aku hilang bersama kelam Oohh.. datanglah Pahlawan terbaik hidupku Jemputku ayah dalam penantian Fhisilmi kaffah sman pintar kab. Kuantan singingi

Lembah

Masih adakah cinta di antara kita? Wanita manja berkerudung yang tak ku kenal lagi Belum banyak manis dan pahit yang kau beri Sehingga tak banyak kata dapat ku rangkai Tapi apa arti kata bilang sudah diurai jadi huruf, apa arti manis dan pahit bila sudah di kecap, apa masih ada wanita berkerudung manja, tapi apa arti dari arti bila sudah kehilangan makna. Apakah ada secuil cinta yang tumbuh di antara kita? Tapi apa itu cinta, bagaimana kita tahu ia ada? “ada karena percaya” “percaya karena ada” Tapi pada satu titik antara percaya dan ada Kau berubah menjadi angin Membisikan janji indah yang membuatku siap jadi penakluk hutan amazon, jadi matahari kunangkunang di lembah gelap, jadi penabur gamelan dalam hutan impian Apalah aku pemegang mimpi Dan kau wanita manja berkerudung panjang adalah pecipta rasa Kau rasuki aku lalu hilang saat sadar kau bawa seluruh jiwaku hingga aku lupa siapa aku Kau hilang di penghujung lembah Takkan ku tanya kenapa kau pergi setelah berjanji Takkan ku tanya kenapa kau hilang setelah meniupkan angin belenggu Takkan ku tanya apakah ada rasa cinta yang tumbuh Segetir doa aku pinta Jika kau melihat kunang-kunang di lembah Titip jiwa ku pada mereka Agus ariya santa

“Secepis Semangat”

Kusandarkan niat di hati Untuk secepis semangat Mengisi indahnya hari Kuayunkan langkah kaki Mengantarkan mimpi-mimpi Menarilah kau wahai jemari Hiasi putihnya kertas Kugantungkan semua keinginan Pada pundak-pundak sang pendekar Mendekatlah kau wahai pendekar Berlari dari dunia kelam Yang selalu lancar berbicara Jabatan tangan dihulurkan Untuk sang embun pagi dan petang Mengemis doa dan restu Agar mengalir dan bersemadi Aku tak ingin lengah Aku tak ingin patah pada ranting yang genting Walau hanya sebentar Biarkan aku mengalir Menggapai mimpi indah Untuk bangsa dan negeri ini. Alhafizon

Forum Guru

RIDO/RIAU POS

Kerinduan

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

AHAD, 11 OKTOBER 2015

Kata Rindu di Amplop Biru Seperti rindu, angin ini menembus kalbu. Seperti waktu, mengungkapkannya aku bisu. Aku tercengang mendapati tulisan itu di atas mejaku. Padahal aku adalah anak baru di sekolahan ini. Belum mengenal siapa-siapa. Bahkan belum tahu persis gurugurunya. Untung pagi ini belum ada siapa-siapa di kelas. Hanya aku yang datang duluan. Segera aku masukkan amplop biru itu di saku setelah ada salah satu murid yang datang. “Hai Bella. Kok pagi banget berangkatnya?” sapa gadis cantik, yang aku sendiri belum tahu namanya. “Iya, ini tadi kebetulan piketku bersih-bersih kelas.” Kataku sambil beringsut mendekat.”Lho, yang lain mana kok cuma kamu?” “Nggak tahu ya. Belum datang kok.” Ia duduk di bangku biasanya. Di bangku paling depan. Aku belum tahu namanya, tapi tidak asing sekali wajahnya. Aku masih ingat kemarin ketika salah satu guru memasukkanku ke kelas ini dan menyuruh perkenalan. Ia yang paling bersemangat bertanya tentang alamat rumah, nomor telepon, dan sebagainya dan sebagainya. Mendapati itu aku hanya senyumsenyum sendiri. Sebelumnya, di kelas dua SMA ini aku murid pindahan dari kota karena masalah orang tua. Ibuku cerai dengan ayah. Kemudian ia memilih pulang kampung di rumah ibunya, atau aku memanggilnya nenek. Itulah yang membuat hari-hariku hancur. Bagaimanapun juga, ayah adalah orang yang baik. Ibu juga. Aku menangis hamper setiap hari.

Meskipun sangat baru, anehnya sudah banyak sekali yang sudah mengenal namaku, tidak hanya di kelas ini, tapi di kelas-kelas lain juga. Apalagi yang cowok. Tetapi aku tidak tahu kenapa. Aku mendekati gadis cantik tadi. Kemudian menanyakan nama dan meminta maaf kalau aku sering lupa masalah mengingat namanama. Namanya ternyata Wilda. Nama yang cocok dengan kecantikannya.”Apa kamu nggak takut di kelas ini sendirian?” tanyanya tiba-tiba. Aku menggeleng cepat. “Memangnya kenapa?” “Oh, nggak apa-apa sih. Cuma Tanya kok. Kalau aku itu nggak berani masuk sendirian di kelas ini. Jadi kalau sudah ada orang, aku baru masuk. “ “Emangnya kenapa Wil?” tanyaku mendesak. “Nggak tahu ya. Cuma ngerasa serem aja.” Bulu kudukku meruap. Sudah tujuh kali aku mendapat amplop berwarna biru. Itu pun kalau aku berangkat sangat pagi dan masuk kelas dengan sendiri. Seperti biasa, amplop itu tergeletak di mejaku. Ketika di luar amplop itu bertuliskan kata-kata, pasti isinya tidak ada. Sebaliknya, jika di luar amplop kosong tidak ada apa-apa, pasti di dalamnya ada lipatan kertas bertuliskan kata-kata banyak sekali. Tetapi yang aku herankan. Semua kata-kata itu bertuliskan tentang kerinduan. Ia seperti merindukanku tapi tak mau mengatakannya secara nyata. Tak mau mengungkapkannya dengan bertemu denganku dan langsung membicarakannya. Atau memang ia tak mampu? Aku jadi sering memikirkan am-

plop itu dan bukan memikirkan pelajaran yang diajarkan dan tugas yang diberikan guru-guru. Seolaholah amplop itu memang ditakdirkan ada dan menjadi bagian hidupku. Meski begitu, aku tak pernah menceritakan kepada siapasiapa. Bahkan pada sahabat akrabku, Wilda. Pada suatu hari aku seperti biasa bila piket kebersihan bagianku aku masuk pagi, amplop itu tergeletak dengan bunga mawar. Sungguh, jika ada teman-teman aku akan sangat malu. Segera aku masukkan mawar itu ke dalam tas. Aku buka amplopnya, tetapi berbeda, terasa ada yang di dekatku. Angin bertiup tidak kencang tapi sangat dingin. Aku tercengang mendapati tulisan itu sangat singkat. Aku rindu kamu, Bella. Di bawahnya tertera nama dengan jelas: DARI RANGGA. Hari-hari selanjutnya adalah pencarianku terhadap nama itu. Aku tanyakan kepada Wilda, tapi ia tidak tahu. Teman-teman yang lain juga tidak tahu. Atau jangan-jangan Rangga ini dari sekolah lain? Sepulang sekolah, karena terlalu bingung dan heran dengan misteri ini. Aku menanyakan pada nenekku. Nenek yang dari dulu berjualan di depan sekolahan ini barangkali mengenal yang namanya Rangga. Aku masih tidak percaya kalau yang namanya Rangga itu mengenalku. Padahal kata kepala sekolah, Rangga adalah siswa yang sudah lulus angkatan terdahulu, kira-kira denganku terpaut tujuh tahun. Tidak mungkin ia mengenalku dan tahu seluk-beluk kehidupanku. Ternyata benar apa kata

nenekku. Sungguh mencengangkan. Rangga adalah tetanggaku, dan aku lupa bagaimana wajahnya, lupa semuanya tentangnya. Karena maklum, kata nenek, Rangga sering mengajakku bermain ketika umurku belum genap empat tahun. Ia orangnya pendiam. Tidak suka pergaulan. Mungkin karena ia tak punya kepastian siapa orangtuanya. Rangga sudah meninggal tiga tahun yang lalu karena penyakit jantung. Kata-kata terakhir yang ia ucapkan adalah rindu Bella. Semenjak tahu semua itu, aku tak berani berangkat pagi dan masuk kelas sendirian, tak berani masuk kamar mandi sendirian. Memang amplop itu tidak ada lagi di mejaku, tetapi pikiranku masih saja berkeliaran memikirkannya. Malamnya aku bermimpi duduk di tengah taman. Aku kedinginan. Lalu ada lelaki dari belakang memelukku dan membisikkan kata. “Jangan terlalu bersedih ibumu bercerai dengan ayahmu. Bayangkan mereka yang tak mengenal orangtuanya sejak dilahirkan.” Angin semakin kencang, tetapi pelukannya semakin hangat. Aku tak sanggup mengatakan apa-apa kecuali grogiku jangan sampai terdeteksi. “Aku rindu kamu, Bella…” katanya lirih. Aku kaget. Tapi lamalama, mata kupejamkan, mungkin ini jawaban. Terimakasih, Kak.

Luluk Nur Sayyidatin Nisa bergiat di Komunitas Sastra Sunnatunnur (KontraS) MA Islamiyah Senori.

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Dana Sertifikasi antara Harapan dan Beban KEBERADAAN dan kedudukan guru sangat penting dan strategis. Oleh karena itu, untuk menjadi guru tidak cukup dengan bermodalkan kemampuan dalam menguasai disipilin ilmu secara teori semata. Profesi guru merupakan panggilan bathin, bukan karena sebuah kesempatan apalagi keterpaksaan. Diawal republik ini diproklamirkan bahkan sampai era tahun delapan puluhan, tidak jarang ada guru yang berpaling haluan, tidak mampu bertahan melawan badai kehidupan dan terpaksa meninggalkan tempat tugas dengan beragam alasan, jauh dari keluarga, sulitnya komunikasi dan transportasi, dan yang paling berat lagi himpitan ekonomi. Pemberian perhatian secara khusus oleh pemerintah, mulai dari rekrutmen calon guru, strata pendidikan guru, sistem peningkatan profesionalitas sampai dengan perlindungan dan kesejahteraan guru menjadi mutlak dilakukan. Itulah yang REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

dirasakan oleh para guru disaat Gusdur menjadi pemimpin repubklik ini. Kenaikan gaji pegawai negeri sipil yang cukup signifikan, kemudian disusul keluarnya Undang-Undang No.14/2005 tentang guru dan dosen dan Peraturan Pemerintah No.74/ 2008 tentang guru. Telah memberikan perlindungan dan perhatian yang lebih besar terhadap profesi guru. Program sertifikasi telah banyak membantu dan merubah kehidupan para guru. Boleh dikatakan, sejak program sertifikasi digulirkan, banyak guru yang hidup jauh lebih sejahtera. Tentu panggilan Oemar Bakri sudah tak layak lagi disematkan bagi guru yang sudah menyandang status sebagai guru bersertifikasi. Karena penghasilan mereka yang jauh lebih besar dari penghasilan mereka sebelum sertifikasi. Maka boleh dikatakan bahwa program sertifikasi telah memberikan semangat dan harapan baru bagi para guru.

Baik yang berstatus honorer apalagi yang sudah PNS. Sudah seharusnya, program dan niat baik dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para guru disambut dengan positif. Disamping untuk meningkatkan kesejahteraan guru, program sertifikasi juga bertujuan meningkatkan kualitas guru, memotivasi guru, memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam menjalankan tugas, yang amat penting menuntut guru tetap sabar dan ikhlas dalam melaksanakan amanah sebagai abdi masyarakat, serta menjadi suri teladan baik di sekolah ataupun di lingkungan tempat mereka bermukim. Dampak positif yang diharapkan oleh program sertifikasi guru, nampaknya belum sepenuhnya didapatkan. Harus jujur kita menjawab, apakah dengan digulirkannnya program sertifikasi dapat meningkatkan semangat dan motivasi guru dalam mengemban amanah yang telah www.xpresiripos.com

diberikan ?. Setelah program sertifikasi dijalankan, ada beberapa gejala yang muncul terutama dikalangan para pendidik yang sudah berstatus PNS. Pertama, ada kesan yang muncul dana sertifikasi digunakan oleh sebagian guru untuk hal yang sifatnya konsumtif. Memang, tidak ada aturan yang mengatur tentang penggunaan dana tersebut. Namun alangkah bijaknya, jika sebagian dana yang diterima itu digunakan untuk membantu aktifitas dalam meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik, seperti laptop, buku-buku penunjang dan media pembelajaran lainnya. Kedua, masih ada kita lihat guru belum mau mengikuti perkembangan pendidikan yang sangat dinamis. Pendidikan harus selalu sejalan dengan kemajuan zaman, sebab kemajuan tekhnologi diawali dari kemajuan pendidikan itu sendiri. Ada guru yang belum mampu mengoperasikan komputer, tampil di kelas

dengan menggunakan media pembelajaran seadanya dan tetap dengan cara konvensional, mengolah nilai memakai sistem manual. Padahal, untuk pekerjaan seperti itu sangatlah sederhana sebenarnya. Ketiga, tidak semua sekolah mempunyai siswa yang banyak. Begitu juga terasa agak sulit mencari sekolah yang dapat memenuhi rasio yang cukup antara jumlah guru dengan dengan alokasi jam pelajaran. Jumlah siswa yang sedikit, akan berpengaruh jumlah rombongan belajar, sekaligus akan berdampak pada alokasi jam pelajaran. Khusus bagi sekolah kecil, tuntutan jam wajib mengajar 24 sampai 40 jam pelajaran per minggu, terpaksa harus mengorbankan guru mata pelajaran sejenis, demi untuk mendapatkan dana sertifikasi, walau hasilnya harus pula berbagi. Ada di suatu daerah, sebuah sekolah menengah pertama dengan jumlah muridnya hanya 34 orang (3 rombongan belajar), guru ada 12 or-

ang , semua gurunya sudah mempunyai sertifikat pendidik. Rasanya sangat tidak mungkin bagi mereka untuk memperoleh tunjangan sertikasi, karena jam wajib minimal 24 jam/ minggu tidak terpenuhi. Harus disyukuri, karena program sertifikasi untuk guru telah banyak memberikan nilai tambah bagi kehidupan para guru secara finansial. Yang lebih diharapakan lagi, bagaimana dana sertifikasi yang diterima secara berkala itu dapat disisihkan sebagian untuk menunjang kinerja guru, meningkatkan profesionalitas, sesuai dengan harapan pemerintah dan dambaan banyak orang. Baimanapun, kualitas pendidikan tidak akan pernah bagus, kalau kompetensi dan kualitas guru masih rendah, walaupun sudah didukung oleh fasilitas yang memadai. ALI AMRAN Kepala SMPN 19 Pekanbaru

info.xpresiriaupos@gmail.com Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

39

AHAD, 11 OKTOBER 2015

GOTONG ROYONG: Siswa-siswi SMPN 12 Pekanbaru sedang bergotong royong di lingkungan sekolah belum lama ini. WIWIN XPRESI RIAUPOS

SMPN 12 Pekanbaru

Sekolah Berwawasan Lingkungan MPN 12 Pekanbaru tengah mempersiapkan diri menuju sekolah berwawasan lingkungan atau yang dikenal sebagai sekolah Adiwiyata. Untuk mewujudkan SMPN 12 sebagai sekolah berwawasan lingkungan, pihak sekolah terus berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan asri

setiap hari sabtu SMPN 12 Pekanbaru melaksanakan gotong royong dan penghijauan yang melibatkan warga sekolah . Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah sebagai upaya pelestari-

an lingkungan hidup. Warga SMPN 12 , mulai dari guru, pegawai dan murid sudah berkomitmen untuk menerapkan program wawasan lingkungan sebagai bentuk keseriusan menuju sekolah adiwiyata. “Kita sangat berkomitmen dan semangat menuju sekolah berwawasan lingkungan. Salah

satu yang kami lakukan adalah melaksanakan gotong royong dan program penghijauan setiap Sabtu,” ujar kepala SMPN 12 Yusra MPd. Program wawasan lingkungan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan kepada para siswa. Lingkungan yang bersih, indah dan asri

juga akan memberikan kesan yang baik bagi siswa saat mengikuti proses pembelajaran. Sebab, lingkungan sekolah yang bersih dan indah akan memberikan kesan nyaman kepada siswa. Dimana hal itu sangat mendukung tumbuh kembang semangat belajar siswa secara optimal.

“Sebagai warga sekolah, kita berharap berbagai upaya yang telah dilakukan ini semoga memberikan hasil yang terbaik, harapan kita SMPN 12 Pekanbaru nantinya mampu menjadi sekolah adiwiyata tingkat provinsi bahkan tingkat nasional,” harap Gusneli, selaku guru SMPN 12. (w)

Aksi Peduli

RPPM Rohul Ikut Bagi Masker

WIWIN XPRESI RIAUPOS

PENGENALAN :Tim Adiwiyata SMA Cendana mengenalkan program Adiwiyata kepada Tim SMA IT Al Fityah belum lama ini.

Presentasi Adiwiyata di SMA IT Al Fityah Waka Kesiswaan SMA Cendana, Bambang Kariyawan mengatakan, SMA Cendana mengajak kerjasama SMA IT Al Fityah Pekanbaru untuk bergabung dalam program tersebut. ”Untuk itu, Tim Adiwiyata SMA Cendana, Afridezi, SPd dan Bambang Kariyawan Ys, MPd melakukan presentasi pengenalan Adiwiyata kepada perwakilan guru SMA IT Al

Fityah,” tutur Bambang yang juga sebagai tim presentasi Adiwiyata. Dalam presentasi tersebut dikenalkan pengertian, dasar, komponen, manfaat, dan segala hal yang telah dilakukan SMA Cendana melaksanakan program Adiwiyata. Kepala SMA Cendana Drs Hamsah MPd mengatakan sangat apresiasi dengan tim adiwiyata sekolah, pasal-

kan bahwa kesehatan dan daya tahan tubuh anak-anak lebih rentan terserang infeksi saluran pernapasan. “Daya tahan anakanak lebih mudah terserang penyakit saluran pernapasan, untuk itu mereka yang lebih diperhatikan dan diberi masker,” ujarnya . Aksi peduli melawan asap ini rencananya akan dilanjutkan dengan kegiatan sosial lain kedepannya. Ilham mengatakan mereka akan menjalin komunikasi internal kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan masyarakat dari dampak asap terlebih masyarakat lemah ekonomi. (t)

PKRI FAPERIKA Unri

SMA Cendana SMA Cendana Pekanbaru menunjukkan keseriusannya menghadapi penilaian Adiwiyata tingkat nasional. Upaya yang dilakukan antara lain dengan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan sekolah-sekolah yang berkeinginan untuk berpartisipasi dalam program Adiwiyata, Kamis (8/10) kemarin.

BENCANA asap akibat kebakaran hutan yang tak kunjung reda menggerakkan Rumpun Pemuda dan Pelajar Mahasiswa (RPPM) Rokan Hulu turut peduli terhadap kesehatan masyarakat Riau khususnya warga Pekanbaru. Aliansi mahasiswa asal Rokan Hulu ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Provinsi Riau membagikan ratusan masker kepada pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan masker dan anak-anak yang melintasi lampu merah Jalan HR Subrantas Rabu (7/10). Ilham, Presiden RPPM yang memandu kegiatan itu menutur-

nya sangat serius kedepannya secara terus menerus untuk menjadi lebih baik. “Harapannya dengan pengenalan ini akan semakin banyak sekolah-sekolah di Pekanbaru yang akan berpartisipasi dalam program penyelamatan lingkungan seperti Adiwiyata,” himbau Drs Hamsah MPd.(r)

Gelar Muharram Fair 1436 H PUSAT Kegiatan Rohani Islam (PKRI) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau menggelar kegiatan Muharram Fair 1436 H dengan tema Hijrahkan hati , mantapkan diri melangkah dengan pasti yang dilaksanakan di halaman kampus Faperika pada Rabu (8/10) kemarin . kegiatan ini diisi dengan lomba mading 3D ,lomba kaligrafi, lomba Hafidz juz 30 , lomba Da’i dan lomba olimpiade Islam yang di ikuti oleh mahasiswa dan siswa di Pekanbaru . “Alhamdulillah hari ini meru-

pakan pembukaan Muharram Fair 1436 H yang juga diisi dengan lomba Hafiz juz 30 yang di ikuti oleh 30 peserta. Adapun tujuan melaksanakan kegiatan ini untuk menghidupkan kembali kegiatan rutin tahunan Hafiz juz 30 yang sempat mati suri serta untuk mewadahi mahasiswa dan pelajar di lingkungan. Syafri berharap, melalui kegiatan ini menjadi momen untuk mahasiswa dan masyarakat yang menyaksikan kegiatan ini untuk intropeksi diri guna menjadi pribadi yang lebih baik lagi di tahun mendatang .(w)

TELAH TERBIT

KHUSNUL XPRESI RIAUPOS

BERSAMA SISWA : Kepala SMKN 2 Pekanbaru, Hj Dwi Gusneli MPSA foto bersama lima siswa SMKN 2 yang mengikuti pelatihan Pramuka Nasional.

Pramuka SMKN 2 Pekanbaru

Ikuti Latihan Nasional SMKN 2 Pekanbaru salah satu dari delapan sekolah di Pekanbau yang terpilih dalam pelatihan kepramukaan siswa SMK tingkat nasional. Dalam pelatihan tersebut peserta akan berkemah di alam terbuka. Adapun kegiatan dilaksanakan pada 5-9 Oktober. REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Tujuh sekolah diantaranya, SMKN 1, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, dan SMKN 6. Sebanyak 40 siswa dari 8 sekolah akan diberangkatkan ke Cibubur-Jawa Barat. Kepala SMKN 2 Hj Dwi Gusneli MPSA yang juga KAMABIGUS istilah dalam pramuka ketua majelis

pembimbing gugus depan mengatakan, pihaknya memilih 5 siswa terbaik pramuka dari sekolah untuk mengikuti kegiatan ini. Sebelum siswa diberangkatkan mereka melaksanakan latihan gabungan dari 8 sekolah tersebut. ”Kami berdoa

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

semoga anak-anak selama mengikuti kegiatan dalam sehat dan kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi antara pramuka se-Indonesia saja, tapi tentang penanaman karakter nilai dalam pramuka itu sendiri,” katanya.(h) info.xpresiriaupos@gmail.com

TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

40

AHAD, 11 OKTOBER 2015

YOUNG SMART ‘N CREATIVE

Rany Claudia TTL Hobi Cita cita Sekolah Prestasi

: Jakarta 18 Nov 1998 : Membaca Novel : Jaksa : XI IPS 4 : Juara II PMR Se Riau

Fischa Retno Pratiwi TTL Hobi Cita cita Sekolah Prestasi

: Pekanbaru, 30 Mei 1999 : Bermain Musik, Presentasi : Menjadi Akutansi : XI IPS 5 : Pernah mengikuti debat Ekonomi se Provinsi Riau Juara Kelas

Al Raji Sena TTL Hobi Cita cita Sekolah Prestasi

: Pekanbaru, 14 Maret 1998 : Bermain Musik, Presentasi : Dokter/ Dosen : XI IPA 3 : Juara II Berbalas Pantun Juara I Lomba Pentas Seni Juara Umum di SMAN 4 Pekanbaru T.A 2015

WIWIN XPRESI RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Tiga juara olimpiade foto bersama Kepala SMAN 4 Pekanbaru HJ Nurhafni MPd baru-baru ini.

SMAN 4 Pekanbaru

Juara Olimpiade Pahlawan Nasional DI TENGAH bencana asap yang melanda Kota Pekanbaru, tidak mengurungkan semangat siswa SMAN 4 Pekanbaru untuk mengikuti Olimpiade Pahlawan Nasional dan berhasil menghantarkan SMAN 4 Pekanbaru sebagai juara III pada ajang Olimpiade yang ditaja oleh Dinas Sosial Provinsi Riau pada Rabu ,(7/ 10) di Hotel Amira Pekanbaru. Pada kegiatan Olimpiade Pahlawan Nasional SMAN 4 mengikuti lomba debat yang diwakili oleh Rani Claudia, Fischa Retno Pratiwi dan Al Raji Sena. Sementara untuk lomba orasi diwakili oleh Rani Claudia, dan lomba story telling diwakili oleh Al Raji Sena. Fischa Retno salah satu peserta

olimpiade mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang berhasil mereka raih , dan berharap di ajang pelombaan olimpiade selanjutnya dia dan timnya bisa kembali mewakili SMAN 4 serta bisa mengharumkan nama SMAN 4 s ebagai juara umum."Sangat bersyukur dengan pres tas i ya ng bisa kami raih , ju jur saja p ers iap a n mengikuti olimpiade ini sangat singkat dan mendadak , makanya dalam waktu yang singkat kita mesti semangat mempersiapkan diri dengan cepat dan berfikir kritis," kata Fischa Retno. Menurut cerita Rani Claudia, dia dan timnya memang saling kenal namun awalnya tidak akrab

, " kita memang saling kenal sih, hanya saling tau nama aja namun gak akrab, soalnya kita bertiga berbeda kelas. Saya dan Fisca kelas XI dan Al Raji Sena kelas XII. Di perlombaan debat yang persiapannya serba mendadak tersebut kita mau gak mau harus cepat akrabnya dan kompak. Ya Alhamdulillah karena mungkin kekompakan kita, kita berhasil bawa juara III pada ajang olimpiade tersebut," jelasnya ."Dari kegiatan olimpiade ini begitu banyak pengalaman yang saya pribadi dapatkan. Mulai dari teman baru , lalu saya harus mendadak banyak tahu mengenai sejarah Indonesia dan harus bisa berfikir kritis dalam waktu yang singkat . Persiapan saya

pribadi sih lebih kepada banyak membaca dengan memanfaatkan teknologi yang sudah canggih karena pada ajang olimpiade tersebut saya juga mengikuti lomba story telling." Cerita Al Raji Sena. Sementara Kepala SMAN 4 Hj Nurhafni MPd berharap melalui kegiatan yang diikuti siswa pengalaman siswa bertambah dan semangat belajar semakin meningkat. "Semoga dengan kegiatan olimpiade yang diikuti oleh siswa mampu meningkatkan semangat belajar untuk lebih berprestasi, dan kegiatan ini bukan hanya sekedar mengikuti ajang perlombaan namun kita berharap mampu menanamkan nilai kepahlawanan," harapnya .(w)

X-SMP

X-SMA

SMP CENDANA DURI

SMA 2 TAMBANG

AEROMODELLING: foto bersama Arlen (baju biru) dan rekan kompetisi lain usai lomba Aeromodelling. beberapa waktu lalu.

RULLY XPRESI RIAUPOS

Raih Juara 3 Nasional Pordirga Aeromodelling PB FASI PRESTASI yang membanggakan kembali diukir dari SMP Cendana Duri yang berhasil wakili Riau tingkat Nasional bidang Pordirga Aeromodelling FB FASI. yaitu Arlen Verta Ramadhan siswa kelas 8G meraih juara 3 di kelas F3R FAI pada pra PON XIX Bandung, Senin-Rabu(28-30/9) kemarin. Kepala SMP Cendana Duri, Drs Mazuardi MPd mengatakan sangat „ REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Rani Claudia, Al Raji Sena dan Fischa Retno Pratiwi

apresiasi dengan prestasi yang diraih siswanya, pasal nya sudah melakukan yang terbaik tingkat nasional, "Alhamdulillah, ananda kita telah lakukan yang terbaik, dengan berhasil pada Kejuaraan Nasional 2015 dan babak kualifikasi PON XIX-2016 Aeromodeling PB Fasi di Bandung kemarin. Sejauh ini Riau telah memperoleh maksimum kuota tiket ke PON XIX 2016 yaitu sebanyak 4 tiket."

tutur Mazuardi kepada Xpresi. Prestasi tersebut dijelaskan Mazuardi bahwa perlu lagi pembinaan yang intensif, dan lebih lagi latihan yang lebih baik. "Bakat yang ada ini kita bina terus, agar kedepan atau tahun depan prestasi tingkat nasional bisa diraih dengan hasil terbaik. Juara pertama harus bisa, semoga tahun depan," jelas Mazuardi. Sementara itu, Direktur Yayasan www.xpresiripos.com

Pendidikan Cendana Riau, Drs Syamsuardi MPd berharap dengan raihan prestasi yang diraih siswa SMP Cendana pada bidang Aeromodelling kedepan dapat dipertahankan dan lebih baik lagi." Kita dari pihak yayasan tentunya bangga hasil yang diperoleh itu, semoga tahun depan bisa meraih juara pertama dan tampil yang terbaik," harap Syamsuardi.(r) info.xpresiriaupos@gmail.com

Tetap Optimis Gelar Riau Pos Honda Xpresi Competition 2015 MESKIPUN cuaca kabut masih mewabah Riau namun tak menyurutkaN SMAN 2 Tambang untuk mensukseskan Riau Pos Honda Xpresi Competition 2015. Dikatakan Ketua Panitia acara Yoga Sagita, meskipun terkendala dengan asap tapi persiapan mereka cukup untuk dapat menggelar ajang tahunan tersebut. "Kabut asap memang sangat menjadi kendala kami terutama untuk persiapan dan waktu latihan, tapi teman-teman begitu antusias dan semangat,kadang mereka berlatih di rumah siswa sambil menyelipkan kegiatan kerja kelompok,"ujarnya. Diakui Nurlian SPd bahwa kondisi asap ini harus disiasati agar siswa tidak jauh tertinggal pelajaran dan kegiatan. Maka dari itu SMAN 2 memberikan tugas dan akan dikumpul dalam waktu yang ditentukan. "Siswa kami berikan tugas dan akan dikumpul dalam waktu yang

ditentukan. Hal ini cukup membantu agar siswa tidak keluyuran dan menghabisakan waktunya diluar pada libur asap ini. Alhamdulillah sebagian dari siswa kami juga kreatif dengan mengadakan kerja kelompok bersama. Tidak hanya itu mereka juga menyelipkan kegiatan latihan untuk persiapan roadshow di rumah-rumah," ujarnya. Meskipun kegiatan Riau Pos Honda Xpresi Competition 2015 beberapa kali diundur akibat asap yang melanda, namun SMAN 2 optimis tampil pada waktu yang ditentukan. "Semoga pada waktu kami tampil nanti cuaca cerah dan kabut tidak mengganggu. Semua siswa bersemangat dan sangat minat untuk acara ini. Terutama dalam kondisi asap dan banyaknya tugas yang kami kerjakan, saya rasa acara ini biasa merifresh siswa," ungkap Yoga lagi.(mgcs4)

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

„ TATA LETAK: YAYA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.