SENIN
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
12 OKTOBER 2015 | 28 ZULHIJAH 1436 | 40 HALAMAN
Modern agar Tidak Anti Apapun oleh: DAHLAN ISKAN
(38)
KETIKA berada di Singapura bulan lalu, terbaca oleh saya jawaban Perdana Menteri Lee Hsien Loong atas pertanyaan media setempat mengenai Indonesia yang lagi melemah ekonominya. Jawaban itu kurang lebih begini: “Di sana lagi meningkat aspira-
si nasionalisme. Kalau hal itu bisa diarahkan ke hal-hal yang positif akan menjadi kekuatan yang besar.” Ucapan itu kelihatannya merupakan sebuah kritik yang amat halus. Atau sebuah saran tersamar yang kita sendirilah yang harus bisa menafsirkan apa
maksudnya. Dalam hal politik, masyarakat Singapura tidak lagi terlalu mengkhawatirkan Indonesia. Pergolakan politik tahun 1998 dianggap tidak akan pernah terjadi lagi. Yang lagi jadi Baca Modern Halaman 3 Riau Pos Group [RPG] peduli darurat asap saat ini dengan membuka Posko Penerimaan Bantuan berupa masker, vitamin, susu, dana, dan lain-lain untuk disalurkan kepada dunia pendidikan di Provinsi Riau.
Kurs Rupiah 11 Okt 2015 13.566,50
15.409,51
9.725,79
3.282,49
SUBUH 04.40
ZUHUR 12.02
ASAR 15.13
MAGRIB 18.06
ISYA 19.14
Bantuan dapat diserahkan langsung kepada Posko RPG Peduli Darurat Asap di Lantai 1 Graha Pena Riau Jl. Subrantas Km 10,5 Panam, Pekanbaru, Telpon 076164633. Bantuan dalam bentuk dana dapat ditransfer ke Rekening Riau Pos di Bank Permata Syariah Cabang Pekanbaru Nomor Rekening 701371216 Setiap hari semua bantuan yang diterima akan diumumkan di Riau Pos dan Riau Televisi. Penyaluran bantuan nantinya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau dan Relawan Demi Indonesia (ReDI) wilayah Riau, dan akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Fitriadi Syam
Informasi & Pertanyaan:
Indra Cahya
(0811 76 3939) (0811 762 600)
Penerimaan 10/10/2015 sampai pukul 17.00 WIB
M FATHRA NAZRUL ISLAM/RIAU POS
GELAR AKSI: Ikatan Jurnalis Lintas Media menggelar #Aksisejutamasker untuk korban asap di Riau pada car free day di Bundaran HI Jakarta, Ahad (11/10/2015). Di Riau, hari ini ribuan massa Revolusi Langit Biru akan turun ke jalan menuntut penuntasan bencana asap.
5 Perusahaan Dapat Sanksi Peraih Anugerah Diumumkan PEKANBARU (RP) – Tim penilai Anugerah Sagang 2015 menepati janjinya. Para penerima anugerah bergengsi di bidang budaya dan seni tertinggi di Bumi Melayu diumumkan. Helat bergengsi yang ditaja Riau Pos dan Yayasan Sagang ini rutin setiap tahun dan sudah memasuki tahun ke-20. Baca Peraih Halaman 3
Riau hingga Jakarta Melawan Asap Laporan JPG Jakarta
KOMITMEN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penegakan hukum masih ditunggu. Saat ini ada 286
lahan konsesi yang diduga melakukan pembakaran hutan. Jumlah ini akan terus bertambah mengingat kebakaran lahan masih terus dilakukan. Pada September lalu, KLHK su-
15. Maya Hartati 16. Wempy Watimena 17. Syamsuddin 18. Raja Zulkarnain 19. Aliruddin Lubis 20. Eten Alasta Uang
Rp100.000,Rp100.000,Rp50.000,Rp50.000,Rp50.000,Rp100.000,-
TOTAL PENERIMAAN: Barang
Rp2.350.000,-
Masker N95 150 Buah
Jamaah Pulang lewat SSK II
dah melakukan pemberian sanksi administrasi pada empat perusahaan di Riau dan Sumatera Selatan (Sumsel). Di Riau, PT Hutani Sola Lestari (HSL) mendapat sanksi pelanggaran berat dan PT Langgam Inti Hibrido (LIH) pelanggaran ringan.
PEKANBARU (RP) - Kepulangan jamaah haji Riau ke kampung halaman tahun ini sempat terganggu. Terutama jamaah yang dijadwalkan mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Ini dikarenakan kabut asap pekat mengganggu penerbangan. Sehingga pemerintah melalui Kanwil Kemenag Riau menyiapkan alternatif lewat jalur laut.
Baca 5 Perusahaan Halaman 11
Baca Jamaah Halaman 2
16 Tahun Kabupaten Siak Terus Berinovasi dengan Langkah Berani
Terus Maju, Kerja dan Kerja… Diskes Ragukan Data Jamkesda
Orang miskin memang betambah banyak Ncek!
Potensi Maritim Dipaparkan ke Presiden
Ade didenga atau tak tu...
5 Perusahaan Dapat Sanksi
Tak telawan de, kuat penangkalnye tu Wak!
Hari ini (12/10) Kabupaten Siak genap berusia 16 tahun. Di usia yang tergolong muda, telah eksis dan banyak inovasi yang dilakukan. Dalam kurun empat tahun terakhir, pencapaian dan prestasi sudah terlihat di sana-sini. Di bawah Bupati Drs H Syamsuar MSi dan Wakil Bupati Drs H Alfedri MSi, kabupaten ini tampil berani menggelar berbagai kegiatan berskala nasional dan internasional.
Laporan EKA GUSMADI PUTRA dan ALFIADI, Pekanbaru dan Siak redaksi@riaupos.co.id Baca Terus Halaman 3
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
HUMAS PEMKAB SIAK FOR RIAU POS
BERIKAN PENGHARGAAN: Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman memberikan penghargaan kepada Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi sebagai pembina terbaik ketahanan pangan, belum lama ini.
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
TATA LETAK: MEGA
NASIONAL
2
Helikopter Hilang Jelang Landing JAKARTA (RP)-Musibah penerbangan terjadi di tanah Sumatera. Helikopter EC 130 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) hilang kontak tiga menit sebelum mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Ahad (11/10). Dari data kronologis yang dibagikan oleh Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Julius Adrian (JA) Barata, helikopter dengan nomor registrasi PK BKA itu terbang dari Siparmahan, Pantai Barat Danau Toba menuju Kualanamu pada pukul 11.33 WIB. Harusnya, pukul 12.23 WIB helikopter yang terbang via Pematang Siantar itu sudah tiba di Kualanamu. Tapi ternyata, pada pukul 12.20 WIB, atau tiga menit sebelum landing, helikopter dilaporkan hilang kontak. “Hingga saat ini, helikopter masih dalam pencarian. Pihak otoritas bandara Medan sudah berkoordinasi dengan SAR Medan,” tuturnya di Jakarta, Ahad (11/10). Barata menyampaikan, dalam penerbangan itu helikopter tercatat sebagai sewaan. Heli mambawa tiga penumpang dan dua kru. Penumpang diketahui atas nama Nurhayanto, Giyanto, dan Frans. Sementara, dua kru terdiri dari pilot, Kapten Teguh Mulyatno dan teknisi, Hari Poerwantono. Ada fakta mengejutkan dari penerbangan helikopter ini. Barata mengungkapkan, heli milik PT Penerbangan
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
Angkasa Semesta ini ternyata tidak pernah kontak dengan air traffic service (ATS) unit di Medan. Dengan kata lain, penerbangan tersebut tidak memiliki izin. “Informasi itu kami peroleh dari pihak AirNav,”tuturnya. Sementara itu, tim SAR Medan mulai merapat ke titik koordinat pesawat saat terakhir melakukan kontak. Menurut Humas SAR Medan, Hisar Turnip, koordinat terakhir berada di sekitar Samosir. Namun, pencarian akan diperluas hingga wilayah Tebing Tinggi. “Tim langsung bergerak
malam ini. Jarak ke sana kan cukup jauh, harus enam jam dari Medan,” tuturnya saat dihubungi. Ada dua tim yang dikirim. Tim terdiri dari 10 orang tersebut akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menyisir lokasi. “Kami sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, agar mengabarkan adanya helikopter yang hilang. Sehingga, bila ada masyarakat yang melihat keberadaannya bisa segera melapor,” jelasnya.(mia/kim/jrr)
Jamaah Pulang Sambungan dari hal.1 Namun, kondisi cuaca akhir pekan kemarin cukup baik. Dengan jarak pandang melebihi 1.200 meter, atau melebihi jarak minimal untuk dunia penerbangan, maka jamaah Riau pulang lewat jalur udara. Itu pula sebabnya jamaah kelompok terbang (Kloter) 8 asal Pekanbaru yang tiba kemarin, bisa mendarat dengan selamat di SSK II. “Pekanbaru tadi (kemarin, red) pakai pesawat. Dumai tetap pakai kapal dari Sekupang Batam. Pulang tadi Kloter 8,” kata Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau H Asril kepada Riau Pos, kemarin. Diceritakan Asril, sebelumnya jamaah Pekanbaru harus melewati jalur laut. Melalui pelabuhan Buton
dari pelabuhan Sekupang. Namun karena cuaca baik dan penerbangan di SSK II mulai beroperasi, maka jamaah haji asal Pekanbaru kemarin bisa mendarat dengan selamat. “Kalau masih memungkinkan lewat SSK II, jamaah akan pulang dari sana. Tapi kalau penerbangan terganggu tentu tak mungkin dipaksakan,” tambahnya. Mengenai kondisi jamaah Riau, lanjut Asril, sejak kepulangan jamaah Kloter 2-8 dari Debarkasi Batam kemarin semua berjalan lancar. Jamaah juga dalam keadaan sehat dan tidak ada yang dirawat di RS Batam. Bahkan Kloter 9 sudah tiba di Debarkasi Batam, kemari siang. Untuk kemudian bertolak ke kampung halaman hari ini, Senin (12/10). “Kalau masih seperti ini cuaca mungkin bisa pakai pesawat. Besok (hari ini, red) jamaah Kloter 9 dari Pekanba-
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015 ru dan Inhu yang tiba,” ungkapnya. Dilanjutkan Asril, jika penerbangan kembali terganggu, maka alternatif kepulangan melalui laut kembali akan dilaksanakan nantinya. “Bagi keluarga yang menjemput, terutama jamaah asal Pekanbaru sambung Asril, tetap di Masjid Agung AnNur,” ujar Asril. Hari Ini, Kloter 1 Gelombang Kedua Pulang Setelah delapan hari melaksanakan arbain di Masjid Nabawi, Madinah, sebanyak 12 kloter gelombang kedua mulai dipulangkan ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Jamaah kloter tersebut kali pertama dipulangkan pada pukul 00.35 WAS.
Menurut Kepala Daker Madinah Nasrullah Jasam, jamaah harus bersiap minimal enam jam proses dari pemondokan atau hotel hingga menunggu administrasi di bandara. “Kami akan mengatur kalau di bandara ada delay, jamaah tidak akan diberangkatkan dulu. Mereka akan tetap menunggu di hotel,” katanya. Nasrullah menjelaskan, dalam awalawal keberangkatan kedua dikhawatirkan terjadi delay.Biasanyasetelah minggu pertama, penerbangan barulah lancar. “Jangan sampai jamaah menunggu lama di bandara,” katanya. Karena itu, kloter pertama gelombang kedua akan diberangkatkan sekitar pukul 20.05 WAS.(end/jpg/egp)
TATA LETAK: MEGA
NASIONAL
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Jaksa Agung Pertimbangkan Deponeering Kasus BW JAKARTA (RP)- Pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) non aktif Bambang Widjojanto kembali mendapatkan angin sejuk. Setelah Presiden Jokowi mempertimbangkan penghentian kasusnya, Jaksa Agung HM Prasetyo memberikan isyarat untuk membahas jalan untuk menghentikan kasus tersebut. Dua cara penghentian kasus tersebut, yakni surat ketetapan penghentian penuntutan (SKPP) atau deponeering. Dia menuturkan, penyelesaian sebuah kasus itu ada tiga jalan, dilakukan proses penuntutan di persidangan, lalu tidak terpenuhinya syarat kasus tersebut sehingga dikeluarkan SKPP dan deponering, dengan mengesampingkan kasus demi kepentingan publik. “Ini jalan penyelesaian kasus, yang pasti bahwa perkara harus diselesaikan tuntas, iya,” jelasnya. Dari ketiga bentuk penyelesaian kasus itu, Kejagung belum mengambil sikap. Namun, segala kemungkinan masih sangat terbuka lebar. “Semua kemungkinan itu ada, tapi kami harus lihat mana yang paling tepat untuk kasus ini,” paparnya. Ada pertimbangan-pertimbangan yang harus dilihat satu per satu. Tentunya, semua akan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang ada. ”Petimbangan apa, masih dibahas,” ujar mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) tersebut. Terkait presiden yang sempat mempertimbangkan deponering, dia menuturkan bahwa pihaknya yakin presiden tidak akan pernah mengintervensi proses hukum. “Presiden mengetahui pasti, hukum harus berjalan sesuai koridornya,” jelasnya. Sementara mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan menjelaskan, tidak ada jalan hukum yang bisa memberikan kesempatan untuk presiden mempengaruhi proses hukum kasus BW. “Kalau ditanya bisa tidak presiden hentikan kasus, saya pastikan tidak,” ujarnya.(idr/jpg)
3
Paslon Hadiri Pertemuan dan Temui Warga PEKANBARU (RP) - Pasangan calon kepala terus melakukan kampanye, baik dalam bentuk dialogis menemui warga maupun menghadiri beberapa kelompok masyarakat. Misalnya di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pasangan calon nomor urut 1, Indra Putra-Komperensi (IKO) mendapat amunisi baru. Pasangan ini mendapat dukungan dari warga Kebun Lado, Kecamatan Singingi, Sabtu (10/10). Warga setempat menyatakan dukungannya agar pasangan IKO melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Kuantan Singingi untuk 5 tahun ke depan. Harapan ini disampaikan saat pasangan IKO melaksanakan kampanye di desa tersebut. ”IKO mempunyai visi dan misi yang jelas untuk memimpin Kuansing ke depan. Oleh karenanya, kami ingin IKO memimpin Kuansing,” kata Nengsi, warga setempat dalam acara kampanye tersebut. IKKS Kuansing Dukung MH Sementara itu pasangan no-
mor urut 2, MursiniHalim (MH) mendapat dukungan dari Ikatan Keluarga Sumatera Selatan (IKKSS) Kuansing. Hal ini disampaikan langsung Ketua IKKSS, Didik Darmadi saat menghadiri kampanye pasangan ini di Desa Sungai Bawang, Sabtu lalu. ”Kami siap mendukungg dan memenangkan pasangan Mursini-Halim,” katanya. Relawan MM Yakinkan Warga Pasangan nomor urut 3, Mardjan Ustha-Muslim (MM) bergerak mendekati warga. Para relawannya pun tak mau ketinggalan. Baik di media sosial maupun di desa-desa, relawan MM ini terus berupaya meyakinkan warga agar menjatuhkan pilihannya kepada pasangan ini, 9 Desember mendatang. “Kita terus bergerak meyakinkan warga dari desa ke desa. Semoga dengan cara seperti ini, pasangan MM bisa memenangkan pertarungan ini,”
kata Ketua Relawan MM, Endrianto Ustha. Buka Lapangan Pekerjaan Masyarakat Siak Di Kabupaten Siak, calon Wakil Bupati Siak H Alfedri MSi yang menggelar kampanye dialogis di Kampung Suak Lanjut Siak, Ahad (11/10) menjanjikan lapangan pekerjaan yang akan dibuka sebanyak-banyaknya. Program ini menjadi perhatian pasangan Syamsuar-Alfedri (Suara) untuk masyarakat Siak. “Kita telah melakukan berbagai upaya dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru,” paparnya. Dia mengatakan pembukaan lapangan kerja terutama dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahan dan mendatangkan investor, baik dari dalam negeri maupun investor luar negeri, seperti mendirikan pabrik kelapa sawit (PKS) di beberapa daerah, membuka Ka-
wasan Industri Tanjung Buton (KITB) di Kecamatan Sei Apit dan perusahaan-perusahaan dan memperluas kawasan sektor pariwisata dan lainnya. Sedangkan H Zahari salah seorang tokoh masyarakat Suak Lanjut, Siak menyampaikan bahwa atas nama warga Kampung Suak Lanjut siap memberikan dukungan kepada pasangan calon Syamsuar-Alfedri untuk memimpin Siak 5 tahun ke depan. “Kami mendukung pasangan Syamsuar-Alfedri untuk melanjutkan pembangunan lima tahun ke depannya,” katanya. Lakukan Perubahan Sesuai Visi Misi Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Siak, SuhartonoSyahrul (Berkah) akan melakukan perubahan pembangunan sesuai visi dan misi yang sudah dicanangkan dalam programnya selama lima tahun. Dalam visi-misi pasangan Berkah yakni, mewujudkan masyarakat Kabupaten Siak yang sejahtera, aman, beriman bernuansa Melayu serta ditopang den-
gan budaya nusantara. Memudahan pengurusan pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi masyarakat dengan memberikan kewenangan kepada kecamatan, merupakan salah satu prioritas visi-misi pasangan Berkah ini. ”Dengan memberikan kewenangan langsung ke kecamatan, selain memperpendek jarak juga memudahkan pelayanan bagi masyarakat,” ujar Calon Bupati Siak, Suhartono dalam kampanye dialogisnya, Ahad (11/10). Ia menyebutkan, masyarakat tidak jauh-jauh lagi datang ke ibu kota, tinggal ke kecamatan saja untuk pembuatan KTP dan KK tersebut, agar masyarakat Siak harus memiliki identitas seperti KTP dan KK sebab banyak manfaatnya. Selain itu di bidang kesehatan, Paslon Bupati dan Wabup Siak, Suhartono-Syahrul memiliki program yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat mulai dari posyandu, pustu, puskesmas dan RSUD.(jps/ksm/wik/jrr)
si di panggung-panggung demo dan pidato-pidato di lingkungan pejabat pemerintah kelihatannya memang begitu. Tapi kalau dilihat dari praktik sehari-hari kelihatannya tidak begitu. Kita tetap impor daging, impor garam dan impor apa pun. Bahkan, coba pikirkan, bisakah kita berhenti makan roti dan terutama mie? Padahal kita ini harus impor tepung terigu 100 persen! Sampai kapan pun. Karena kita tidak bisa menanam gandum. Dan kita juga sulit berhenti mengutang. Maka saya pun mencoba menafsirkan komentar perdana menteri Singapura itu. “Kalau nasionalisme itu bisa diarahkan yang baik, bisa menjadi kekuatan besar”. Artinya, kalau tidak diarahkan yang baik, bisa menjadi sumber bencana. Artinya, nasionalisme itu baik. Agar jangan tenggelam pada kolonialisme. Yang penting, nasionalisme itu jangan sampai jatuh menjadi nasionalisme sempit. Saya belum pernah menemukan istilah sebagai lawan kata “nasionalisme sempit.” Tapi
saya pernah mendengar istilah “kolonialisme modern”. Maka, bagaimana kalau kita ciptakan istilah baru bahwa lawan kata “nasionalisme sempit” itu adalah “nasionalisme modern?” Lalu, seperti apa nasionalisme modern itu dalam praktiknya? Tidak anti impor, tapi harus matimatian mengusahakan agar barang yang tidak harus diimpor janganlah mudah diimpor. Tidak anti impor, tapi nilai ekspor kita harus berkali lipat lebih besar dari nilai impor kita. Artinya, ekspor adalah jihad yang harus diutamakan. Tidak anti utang, tapi sekali berutang harus digunakan untuk proyek yang benar-benar menghasilkan uang yang bisa dipakai untuk membayar utang itu. Utang itu akan bahaya kalau uangnya dipakai untuk hal-hal yang tidak produktif. Apalagi kalau 30 persennya menguap. Pokoknya jangan anti apa pun, tapi juga jangan mudah menyerah. Contohnya bisa amat panjang.***
Modern agar Tidak Anti Apapun Sambungan dari hal.1 buah bibir di sana justru Malaysia. Mereka sangat mengkhawatirkan perpolitikan Malaysia. Mereka khawatir Malaysia masih akan menghadapi tahap seperti apa yang diala-
mi Indonesia di tahun 1998. Orang Singapura bersyukur ada Sultan Johor di Malaysia. Negara bagian yang paling dekat dengan Singapura itu memberikan jaminan keamanan bagi penduduk Malaysia dari ras apa pun. Sultan Johor keliha-
tannya memang lagi tidak mesra dengan Perdana Menteri Malaysia yang lagi disorot sekarang: Muhamad Najib. Wakil Perdana Menteri yang dia pecat bulan lalu itu adalah putra Johor. Singapura, demikian juga juga Hongkong dan negara-negara barat,
Terus Maju, Kerja dan Kerja… Sambungan dari hal.1 MENGINJAK usia ke-16 tahun, kabupaten berjuluk Negeri Istana ini, terus bergerak maju. Berbagai inovasi program pembangunan diaplikasikan di lapangan. Pencapaian-pencapaian terus diwujudkan. Begitu juga dengan prestasi kinerja juga terus menghampiri. Dalam empat tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak berhasil meraih 129 penghargaan tingkat provinsi hingga nasional. Rasa suka cita atas keberhasilan Syamsuar dan Alfedri serta segenap masyarakat dalam membangun daerahnya juga terlontar dari Plt Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman. Di bawah kepemimpinan Syamsuar dan Alfedri, kata Andi sapaan akrab Plt Gubri, Siak terus berbenah. Hal ini menurutnya perlu terus ditingkatkan lagi ke depan. Siapa pun pemimpin Siak nantinya, dia berharap tetap menjaga dan membesarkan daerah serta terus memajukan masyarakat menjadi lebih sejahtera. “Tentu kami juga berharap lebih bisa membuat masyarakat lebih sejahtera, maju dan berkembang pesat seiring perkembangan juga,” sambungnya. Berbagai upaya dalam memajukan Kabupaten Siak, menurut Plt Gubri memang sudah dilakukan Pemkab Siak. Namun tantangan ke depan, menurutnya perlu disikapi dengan lebih baik supaya Siak tetap dikenal di tingkat daerah maupun nasional dengan prestasi-prestasi yang ditorehkan. Memasuki hari jadi Kabupaten Siak ke-16 yang jatuh 12 Oktober ini, Pemprov Riau turut bersuka cita dan
memiliki asa besar bagi kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Bengkalis tersebut. “Pemprov Riau mengucapkan selamat HUT Siak ke16, semoga tetap terus berkontribusi positif bagi provinsi ini,” kata Plt Gubri saat berbincang dengan Riau Pos di kediaman dinasnya. “Dengan penghargaan yang diperoleh dari pusat dan provinsi, ini akan membuat Siak lebih dipercaya. Dan tentu berharap lebih sukses lagi ke depan,” paparnya. Pujian orang nomor satu di Riau itu, tak membuat Bupati Syamsuar berbangga sendiri. “Ini adalah kerja keras kita semua. Bahu-membahu dalam memajukan Kabupaten Siak. Upaya memajukan Kabupaten Siak, dilakukannya tak ada istilah kata menyerah dan lelah. Semangat dan tekad yang bulat terus menerus dilakukan. Pemimpin terdahulu telah menanamkan fondasi pembangunan. Harus dilanjutkan. Maju dan terus maju, kerja dan kerja,” sebut Syamsuar. Kerja keras dua birokrat yang rukun, Syamsuar dan Alfedri, membuat Siak seperti disulap. Jalan-jalan sebagai urat nadi perhubungan dibangun di mana-mana. Kalau dulu hendak ke Siak Sri Indrapura dari Pekanbaru memerlukan waktu 3-4 jam, sekarang cukup 1,5 jam. Begitu juga ke Sungai Mandau, saat ini aspalnya hotmixdi tengah belantara akasia. Di sektor pendidikan, pemkab telah menerapkan berbagai kebijakan, khususnya terkait dengan sarana prasarana dan mutu pendidikan. Program pendidikan dasar dan menengah dari tahun ke tahun terus ditingkatkan dalam hal pembangunan fisik maupun non fisik baik secara kuantitas maupun
kualitas. Di sektor kesehatan, menurut Syamsuar, berbagai upaya telah dilakukan guna meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui beberapa kegiatan antara lain; pembangunan sarana prasarana kesehatan dari tahun 2011 sampai tahun 2015 pustu sebanyak 19 unit, poskesdes satu unit, Gudang Obat Puskesmas 3 unit, dan instalasi farmasi sebanyak 1 unit. Program kemiskinan, ujar Syamsuar, telah menetapkan strategi dan program penanggulangan kemiskinan melalui Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Siak. Begitu juga dengan peningkatan infrastruktur. Menurut Syamsuar, Pemkab Siak terus meningkatkan pembangunan jalan, jembatan, pengairan, kelistrikan, perumahan dan pemukiman, air bersih serta perhubungan. Pada sektor kelistrikan, menurut Syamsuar, rasio elektrifikasi PLN di Siak per April 2015 sebesar 53,45.persen atau meningkat sebesar 19,52 persen dibandingkan 2011 yaitu 33,93.persen. Untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat hingga tahun 2015 melalui dana APBD Kabupaten Siak telah diberikan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Solar Home System (PLTS SHS) sebanyak 1.565 unit atau meningkat 1.073 unit jika dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 492 unit. Lalu, pembangunan jaringan listrik untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 310,73 Kms atau meningkat 141,37 Kms jika dibandingkan pada 2011 yaitu 169,36 Kms dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 488,14 km.***
memang mencatat gejala naiknya nasionalisme di Indonesia. Bahkan ada yang menyebutnya bukan sekadar nasionalisme, melainkan sudah mengarah ke nasionalisme sempit. Kecenderungan nasionalisme sempit itu adalah merasa tidak memerlukan negara lain, anti negara lain, anti impor, anti bantuan, anti utang dan anti apa saja yang datang dari luar negeri. Mereka mencatat gejala itu bisa dilihat dengan jelas berkembang di Indonesia. Misalnya, setiap kali pemerintah mengumumkan rencana impor daging atau impor beras atau impor apa saja, sentimen di publik selalu negatif. Demikian juga dengan utang luar negeri. Bahkan di saat bencana asap sudah demikian hebatnya pun masih ada saja pejabat tinggi yang mengatakan begini: kita tidak memerlukan bantuan negara lain. Mungkin dia tidak bermaksud begitu, tapi dia tahu kalau dia bisa mengatakan hal seperti itu dia akan mendapat sambutan hangat dari
masyarakat. Saya juga masih sering mendengar banyak orang di Indonesia mengatakan bahwa kita harus bangga pada India. Maksudnya, agar kita mengikutinya. Di sana, katanya, menganut paham swadesi. Yang kalau di kita diistilahkan dengan berdikari. Rupanya orang-orang itu sangat ketinggalan informasi. Harap diketahui: India sudah lamaaaaaa meninggalkan prinsip swadesi. Sudah lebih dari 20 tahun. Yakni sejak India hampir saja bangkrut di tahun 1980-an. Kalau pun mau menampilkan contoh negara yang masih berusaha berdikari sekarang ini tinggal satu atau dua saja: Korea Utara dan Venezuela. Bagaimana dengan Kuba? Kuba baru saja meninggalkannya dua bulan lalu. Benarkah pasang naik nasionalisme sedang terjadi di Indonesia? Nasionalisme sempitkah itu? Kalau dilihat dari wacana di masyarakat, talk show di televisi, ora-
Peraih Anugerah Diumumkan Sambungan dari hal.1 Istimewanya lagi, pada pelaksanaan yang kedua dasawarsa ini kembali ditetapkan para penerima Anugerah Sagang Kencana. Yakni penghargaan kepada seniman, budayawan yang dedikasi mereka dinilai telah mampu menembus batas– batas lazim berkesenian. Anugerah ini hanya akan diberikan pada waktu yang spesial. Dimulai tahun 2010 lalu ketika tepat 15 tahun Anugerah Sagang. Anugerah ini diberikan kepada orang-orang terpilih yang sudah mendedikasikan dirinya, pemikirannya, serta karyanya untuk kemajuan kebudayaan Melayu. Seperti diperkirakan sebelumnya, tim penilai harus melewati pembahasan dan perdebatan yang alot pada rapat penilaian akhir, Sabtu (10/10) di Gedung Graha Pena Riau, Pekanbaru. Tim penilai sedikit kesulitan dalam membuat keputusan. Karena, pada beberapa kategori, nilai masing-masing nominator berimbang. Karenanya, tak jarang tim penilai melakukan voting untuk menentukan siapa penerimanya. Rapat penentuan yang berlangsung hampir lima jam sejak bakda Zuhur itu, tak hanya menilai berdasarkan skor. Juga diwarnai perdebatan. Saling mengutarakan argumen dari masing-masing anggota tim penilai, dengan mengemukakan referensi dan pertimbangan lainnya. ‘’Memang selalu begitu. Dinamika penilaian atas nominator Anugerah Sagang berlangsung hangat, argumentatif dan seru. Dari tahun ke tahun, penilaian semakin ketat dan perdebatannya juga lebih hidup,’’ kata H Rida K Liamsi, penanggungjawab tim penilai, yang juga pengREDAKTUR: JARIR AMRUN
gagas Anugerah Sagang ini. Melalui penyaringan dan penilaian tahap akhir ini, akhirnya tim penilai menghasilkan para penerima anugerah tersebut. Untuk kategori seniman/budayawan pilihan Sagang, tim penilai memilih Husnu Abadi. Sastrawan yang juga akademisi ini, harus bersaing ketat dengan Junaidi Syam, budayawan dan peneliti yang tunak, serta musisi Rino Dezapati. ‘’Dewan juri akhirnya memutuskan untuk memilih Husnu Abadi. Pada penentuan skor, nilainya memang sama dengan Junaidi Syam. Namun melalui perdebatan panjang tim penilai, akhirnya kita memilih sastrawan yang juga ahli hukum tata negara ini,’’ kata Rida, yang juga Chairman Riau Pos Group ini. Untuk kategori buku, juga terjadi persaingan ketat. Pilihan Sagang akhirnya tertuju pada buku Bahtera, sebuah buku kumpulan puisi karya Ahmad Ijazi Abdullah. Skor yang didapatkan pun tak bertaut jauh dengan penilaian angka yang didapatkan lima nominator lainnya, terutama dengan buku Cerita-cerita Jenaka YONG DOLLAH, Orientasi Kelisanan dalam Proses Penciptaan dan Resistensi Budaya Orang Melayu (Marhalim Zaini) dan buku Benda Cagar Budaya Bergerak; Rokan Hulu (Junaidi Syam dan Yusri Syam). Perdebatan sengit juga terjadi untuk kategori karya non-buku pilihan. Di kategori ini tim penilai memilih karya dan kreativitas pada kegiatan seni rupa PekanbaRuko, sebuah rangkaian pameran dan dialog serta edukasi melalui unjuk-karya para seniman kartun Riau yang tergabung dalam Sikari. Sedangkan kategori institusi/ lembaga seni budaya pilihan Sagang,
tim penilai memilih Sanggar Bathin Galang dari Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti. Satu-satunya nominator dari luar Pekanbaru ini, sudah tiga kali berturut-turut jadi nominator kategori ini. Sedangkan Anugerah Serantau, tim penilai memilih karya buku Sejarah Melayu karya Dr Ahmad Dahlan, Batam. Ini bukan sesuatu yang baru, jika penerima Anugerah Serantau Pilihan Sagang jatuh kepada non-person. Untuk kategori ini, sebelumnya Anugerah Sagang pernah diberikan kepada Yayasan Panggung Melayu (Jakarta) dan Surya TV (Singapura. Lima Penerima Anugerah Sagang Kencana Di tahun ke-20 penyelenggaraan kali ini, juga diberikan Anugerah Sagang Kencana kepada seniman/budayawan yang memang telah melampaui batas kesenimanan seniman biasa. Mereka dinilai telah mendedikasikan diri dan karyanya untuk kemajuan seni dan budaya Melayu. Penerima Anugerah Sagang Kencana kali ini adalah almarhum Ibrahim Sattah (sastrawan), almarhum Umar Umayyah Ali (koreografer), dr H Tabrani Rab (budayawan), drh Chaidir (budayawan) dan Eri Syahrial atau lebih dikenal sebagai Eri Bob (musisi). Special achievement ini, menurut Rida, hanya diberikan pada saat dan waktu tertentu. ‘’Begitu juga sang penerima, harus spesial dan dinilai sudah melewati batas-batas lazim seniman yang ada,’’ kata Rida. Tahun 2010 lalu, penerima Anugerah Sagang Kencana adalah Sutardji Calzoum Bachri, Soeman Hs, Amrun Salmon, OK Nizami Jamil, BM Syamsuddin dan M Yazid.(zar)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
OPINI
4
TAJUK
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
R E N C A N
A
Dukung Aksi Perlawanan terhadap Perusak Lingkungan PARA petinggi sejumlah perusahaan multinasional yang berkaitan dengan kelapa sawit di Eropa, mengeluarkan ancaman serius. Bahwa mereka tidak akan membeli minyak sawit dari Indonesia jika sumbernya terkontaminasi tiga hal, yakni deforestasi, perkebunannya dilakukan di lahan gambut berapa pun kedalamannya, dan menjalankan praktik eksploitasi manusia serta masyarakat. Secara serius hal itu akan dibahas hari ini di Den Haag, Belanda. Komitmen yang sama juga bakal dilakukan oleh Cina dan India (Riaupos.co, 7/10/
2015). Ancaman yang keluar di tengah gencarnya sorotan tentang kabut asap yang bersumber dari pembakaran lahan (gambut) dan hutan saat ini, tentu mengusik perhatian kita. Dua isu penting yang dikaitkan dengan kelapa sawit, yakni deforestasi dan pengeksploitasian lahan gambut, memang bukan hal baru. Dua isu ini juga dikaitkan dengan pemanfaat lain, seperti hutan tanaman industri (HTI). Ancaman itu ada baiknya juga, agar pelaku industri sawit berpikir ulang untuk
seenaknya menabrak aturan yang salah satu dampaknya kita rasakan hampir dua dasawarsa terakhir ini: bencana kabut asap. Namun, kita menambahkan catatan khusus di sini. Menuntut mereka yang mengancam itu, juga harus ikut memikul tanggung jawab atas apa yang kini terjadi. Sebab, produk dari kelapa sawit yang mereka beli adalah salah satu komoditas yang paling mendorong terjadinya deforestasi di Indonesia sejak medio 1980-an. Di manaForest Watch Indonesia (FWI) pernah mengungkap fakta bahwa dalam kurun
waktu 2009-2013 saja, setiap menit, hutan seluas tiga lapangan bola, hilang. Jika praktik tata kelola lahan hutan tak jua berubah dan pembukaan hutan terus dibiarkan, jumlah hutan akan terus menyusut, maka FWI memprediksi 10 tahun ke depan hutan di Riau akan hilang, diikuti dengan Kalimantan Tengah dan Jambi. Sama seperti Down to Earth (DTE), organisasi pemantau bisnis dan hak asasi manusia di Inggris yang dua tahun lalu sudah mengingatkan Eropa agar ikut bertanggung jawab pada masyarakat asal ne-
gara produsen sawit yang mereka impor, kita juga menyuarakan hal sama, termasuk di dalamnya hak atas pangan, hak atas tanah dan hak untuk masyarakat adat. Selain itu, yang perlu dilindungi adalah hak ekonomi lokal, mata pencaharian masyarakat dan terjaganya sumber daya alam. Kita juga mendukung upaya class action yang akan dilakukan terhadap mereka yang bertanggung jawab atasterjadinya kerusakan lingkungan karena eksploitasi yang serakah, di mana kita yang terparah menerima akibatnya.***
Nikmat Membawa Sengsara Kehilangan Muka KABUT asap menyelimuti kabut asap menelanjangi. Letih mengeluh dan memberungut berkepanjangan, masyarakat korban kabut asap memperolok-olok keadaan di media sosial dengan menyebut kabut asap tahun 2015 sebagai kabut asap yang serba “ter”. Terlama peristiwanya, terhebat kebakarannya, terparah akibatnya, terbanyak korbannya terluas penyebarannya, terbesar kerugiannya, dan terlambat penanggulangannya. Ada pula yang menambah, terkonyol komentarnya, terlebai pencitraannya. Terlalu. Tapi jujur, kabut asap tahun ini telah menelanjangi kita, membuat banyak pihak kehilangan muka. Rasanya, presiden dan rakyat sama-sama kehilangan muka. Kehilangan SIM atau KTP bisa dilaporkan ke Polsek setempat, dan kemudian segera dibuatkan duplikatnya. Tapi kehilangan muka mau lapor ke mana. Kabut asap kali ini mengirim banyak pesan. Pesan pertama, ternyata belum ada cara lain yang lebih mangkus untuk mengatasinya kecuali hujan lebat, itu pun harus seperti makan obat, tiga kali sehari selama empat hari berturut-turut. Hujan lebat satu kali saja ternyata tak memadai. Pesan kedua, manusia ternyata boleh optimis tapi tak boleh sombong. Dalam musibah kabut asap tahun lalu, petinggi negeri kita menjamin, tahun 2015 tak ada lagi asap. Kenyataannya meleset. Pesan ketiga, membuat kita malu kita semua, kita ternyata tak mau (atau tak mampu) belajar sehingga kita ternyata tak lebih hebat dari keledai. Asap telah membuat kita terlihat lambat dan bodoh. Konyolnya, asap ternyata berhasil memancing para petinggi kita untuk memanfaatkannya sebagai pencitraan. Asap membuat banyak orang asbun, menyebut kabut asap belum berbahaya, padahal alat monitor ISPU telah memberi sinyal akurat, berbahaya. Asap juga berhasil mempertontonkan rasa empati para petinggi ternyata sangat tipis. Asap juga memperlihatkan banyak yang menangguk di air keruh. Kabut asap ternyata juga mempermalukan anggota DPR dan DPD kita dari dapil yang bersangkutan, membuat mereka salah tingkah karena tak tahu harus bicara apa atau berbuat apa. Kabut asap ini tak tahu adat, tega-teganya menelanjangi kita semua, sehingga kelihatan belangnya. Pesan keempat, asap ternyata (untuk kesekian kalinya) bisa membuat malu bangsa. Dan ini membuat kebakaran jenggot para petinggi, membuat mereka seperti cacing kepanasan, sehingga berada dalam kondisi psikologis guilty feeling, perasaan berdosa. Dan itu membuat mereka menjadi reaktif dan mengeluarkan ucapan-ucapan yang tak perlu. Kadang di sini kita merasa kasihan. Pesan kelima, kita ternyata pelupa. Setiap tahun ketika kabut asap menyerang, hampir semua orang patut-patut dari pusat sampai ke daerah selalu bicara keras, “tangkap pembakar lahan”, “penjarakan pembakar lahan”, “hukum berat mereka para pembakar lahan”, “cabut izin perusahaan pembakar lahan”. Para pembakar lahan ternyata juga pelupa. Pesan keenam, dan ini agak serius, asap telah menelanjangi kita bersama bahwa kita ternyata adalah masyarakat omdo. Kepedulian kita ternyata sangat rendah. Semua bergantung pada upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan institusi lainnya seperti TNI dan Polri. Sikap manja ini adalah sebagai akibat dari dampak program yang cenderung menina-bobokkan, tidak membangun kemandirian, sehingga masyarakat terbiasa menunggu uluran tangan pemerintah. seperti misalnya program bansos, BLT, rumah gratis, pelayanan serba gratis berupa kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia cerdas, kartu bebas ini itu dan sebagainya. Kartu bebas asap, jangan, itu cemooh. Tapi KBO (Kartu Bebas Oksigen), mungkin layak.***
REDAKTUR: LISMAR SUMIRAT
J
AUH sebelum Nabi Adam AS dicip takan Allah SWT, lebih dahulu dicip takan sarana kehidupan bagi keturunan manusia pertama itu. Sarana itu terdapat di daratan, di lautan, dalam perut bumi dan di udara. Sarana itu berupa flora dan fauna, material bangunan baik di darat maupun di dalam laut, enerji yang berasal dari fosil, panas bumi dan bahkan energi surya serta oksigen yang terdapat di udara. Semua itu disebut nikmat dan bila dirinci tak terhitung banyaknya. “Dan jika kamu menghitung nikmat Tuhan itu niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya …”(QS an-Nahl 18 ). Semua nikmat itu untuk disyukuri, bukan untuk diingkari. “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan demi jika kamu bersyukur pasti akan Kami tambah nikmat untukmu dan demi jika kamu ingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya azab-Ku amat pedih” (QS Ibrahim 7 ). Mensyukuri nikmat Tuhan itu adalah dengan cara menggunakannya sesuai dengan kehendak-Nya dan bila tidak maka engkau dicap ingkar (kufur) nikmat dengan segala risikonya. Hutan sebagai Nikmat Hutan merupakan sumber daya alam yang amat bernilai karena di dalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan berupa kayu dan non- kayu, pengatur tata air dengan cara menyimpan air hujan yang turun dari langit sehingga banjir dan erosi kesuburan tanah dapat terjaga. Di tengah hutan terdapat alam hayati untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi pariwisata yang harus dilindungi.
Yusuf Rahman Mantan Rektor IAIN Suska Riau (sekarang UIN Suska Riau)
Karena itu perlindungan dan pemanfaatan hutan telah diatur dalam UU No 5 tahun 1990, UU No 23 tahun 1997, UU No 41 tahun 1997, PP No 28 tahun 1985 dan beberapa keputusan Menteri Kehutanan serta beberapa keputusan Direktur Jendral di lingkungan kementerian itu. Jika ketentuan-ketentuan dalam berbagai peraturan itu dipatuhi maka hutan akan bermanfaat dalam memberikan sebesarbesar kemakmuran rakyat sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945. Akan Tetapi … Akan tetapi realitasnya jauh panggang dari api. Gangguan terhadap sumber daya hutan terus berlangsung bahkan intensitasnya terus meningkat dalam bentuk pembabatan hutan dan pembakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kerusakan hutan telah meningkatkan emisi karbon hampir 20 persen. Ini sangat signifikan karena karbondioksida merupakan salah satu gas rumah kaca yang berimplikasi pada kecenderungan pemanasan global. Salju dan penutupan es telah menurun sehingga dalam kurun waktu berikutnya es di kedua kutub akan mencair dan mengalir ke lautan di kawasan sub-tropis dan
bahkan tropis. Dalam pada itu suhu lautan dalam telah meningkat dan level permukaan lautam meningkat 100-200 mm selama abad terakhir. Bila level permukaan laut terus meningkat, para pakar memprediksi bumi secara rata-rata 1 derajat celcius akan lebih panas menjelang tahun 2025. Peningkatan permukaan air laut dapat menggelamkan banyak wilayah, yaitu pulau-pulau yang sekarang hanya sedikit lebih tinggi dari permukaan air laut. Di Asia pulau yang bakal tenggelam itu antara lain terletak di selatan Bangladesh. Namun dampak buruk yang disebabkan karhutla beragam. Pertama, di Riau saja penderita ISPA mencapai ribuan. Menangani penyakit ini diperlukan dana yang tidak sedikit. Proses belajar mengajar terganggu karena sekolah beberapa kali diliburkan, bahkan terdapat pula perguruan tinggi yang tidak dapat menyelenggarakan perkuliahan. Ini tentu menghambat bagi pembangunan sumber daya manusia. Bandara SSK II beberapa kali dilumpuhkan kabut asap sehingga pesawat gagal terbang dan mendarat. Jamaah haji dari Rohul yang selamat tiba di Batam diterbangkan ke Bandara Internasional Minangkabau di Padang lalu naik bus ke kampung halaman. Dunia penerbangan menderita kerugian finansial dan penumpang yang pesawatnya gagal mendarat atau calon penumpang yang gagal terbang, jelas kecewa. PLN melakukan pemadaman bergilir akibat ketinggian air di waduk tidak mampu secara maksimal menggerakkan turbin. Kekecewaan bukan saja dialami orang Indonesia tetapi juga oleh warga negara tetangga, Sin-
gapura dan Malaysia, oleh karena kita mengekspor asap ke negara mereka. Pemerintah Singapura negerinya dibuat repot olah kabut asap mengirimkan helikopter untuk memadamkan titik api. Di Malaysia sekolah juga ditutup dan Perdana Menteri Najib Razak meminta Indonesia menindak tegas pembakar hutan. Dari apa yang diungkapkan di atas jelas bahwa hutan adalah nikmat yang seharusnya membahagiakan kita. Apa yang terjadi bertentangan dengan itu yakni hutan menimbulkan kesengsaraan, nikmat membawa sengsara. Ini bertentangan dengan karangan seorang pengarang era Pujangga Baru dalam novelnya Sengsara Membawa Nikmat. Solusi Ketika orang mengenal kebun sawit yang secara ekonomi bernilai tinggi maka bencanapun bermula di sini dengan membabat dan membakar ribuan hektare hutan. Ini tidak mungkin dilakukan kecuali oleh para pemodal besar. Mengantisipai agar bencana tidak terjadi lagi, para pemodal yang dewasa ini melakukan karhutla perlu dibuat jera melalui penegakan hukum dengan merampas lahan yang dibakar untuk negara, mencabut izin usahanya dan menjatuhkan hukuman pidana padanya. Selain itu, pemodal yang masa izinnya habis tidak diperpanjang lagi dan lahanya diambil oleh negara. Akhirnya, marilah kita nikmati kembali hutan sebagai nikmat Tuhan dengan melakukan penanaman kembali hutan yang dibakar (reboisasi). Bila tidak, kita tidak saja dicap sebagai bangsa yang bebal, juga dikutuk Tuhan karena mengingkari nikmatNya. Na’uzubillah min zalik ***
Asap Pasti Berlalu
B
ENCANA kabut asap memang bukan hal baru. Sejak tahun 1997, setiap tahun selalu ada kabut asap. Penyebabnya pembakaran hutan dan lahan. Jika selalu terjadi berulang, makin rutin tiap tahun, bahkan semakin parah maka bisa dipastikan kebakaran hutan ini bukan hanya permasalahan teknis semata. Kebakaran hutan ini bukan semata karena faktor cuaca, atau adanya gesekan antara dahan dan ranting kering. Bukan juga semata ada yang membuang putung rokok yang masih hidup kemudian apinya menjalar ke daun-daun. Tidak dipungkiri, kabut asap ini terjadi karena hutan dan lahan memang sengaja dibakar. Pembakaran terkadang dilakukan korporasi bahkan oleh oknum aparat. Bahkan kejahatan ini dilakukan secara terorganisir. Sebagaimana yang diungkap oleh peneliti Center for International Forestry Research (CIFOR) Herry Purnomo dalam penelitiannya tentang ekonomi politik kebakaran hutan dan lahan. Ada kelompok-kelompok yang menjalankan tugas berbeda, seperti mengklaim lahan, mengorganisir petani yang melakukan penebasan atau penebangan atau pembakaran, sampai tim pemasaran dan melibatkan aparat desa. Solusi Teknis-Ideologis Solusi terhadap permasalahan kabut asap ini bermacam-macam. Solusi level teknis, menyelesaikan bencana kabut asap dengan menyebar garam di atas awan untuk hujan buatan, pembuatan sekat kanal untuk mengairi lahan gambut yang terbakar, menggunakan helikopter dan water bombing untuk memadamkan api. Hal ini memang sudah dilakukan pemerintah. Tapi solusi teknis tersebut tidak menjamin pembakaran hutan dan lahan tidak akan berulang di tahun berikutnya. Oleh karena itu kita masih butuh solusi di level yang lebih tinggi lagi, yakni level ideologis. Pada level ini kita berusaha mencari akar
Hana Ummu Dzakiy Pengajar di HSG Khoiru Ummah Pekanbaru
masalah, mengurainya, dan mencari solusi fundamentalanya. Ada persoalan sistemik di balik agenda tahunan bencana kabut asap. Sistem kapitalis telah melahirkan orang-orang serakah. Melahirkan orang-orang yang prioritas utamanya adalah keuntungan materi tanpa melihat apakah merugikan orang lain bahkan mempertaruhkan kesehatan dan nyawa jutaaan warga. Membakar hutan memang cara praktis, cepat, dan murah bagi siapa saja yang ingin memperluas lahan. Keuntungan inilah yang membuat aktor sekaligus otak dari pembakar lahan terus melakukan pembakaran. Demokrasi yang merupakan anak dari kapitalis telah melahirkan hukum buatan manusia yang sarat dengan kepentingan. Hukum ini pun tak membuat jera para oknum sehingga dari tahun ke tahun kebakaran hutan dan lahan terus terjadi. Demokrasi pun juga membuat undang-undang kepemilikan dan pengelolaan SDA yang sembrono. Akibatnya hutan diserahkan kepada swasta baik perorangan maupun perusahaan. Liberalisasi SDA sangat memunginkan SDA dikuasai tangan-tangan jahil nan serakah. Sementara Islam sangat jelas mengatur kepemilikan dan SDA. Islam mengajarkan bahwa hutan adalah kepemilikan umum. Sebagaimana sabda Rasululullah saw : Kaum muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api (HR Abu Dawud dan Ahmad). Dengan
demikian hutan tidak diserahkan ke swasta. Pengelolaan hutan hanya dilakukan oleh negara saja, bukan pihak lain (swasta/asing). Imam adalah penggembala dan hanya dialah yang bertanggungjawab terhadap gembalaannya (rakyatnya) (HR Muslim). Dengan demikian negara akan bertanggung jawab penuh mengelola hutan dan hasilnya dikumpulkan di baitul mal lalu digunakan untuk kemslahatan umat. Pembakaran hutan dan lahan pun bisa dicegah, umat pun mendapatkan manfaat dari pengelolaan hutan. Ketika Tanah Gambut Dibakar Sebuah pertanyan besar, kenapa bencana kabut asap tak kunjung berlalu? Kenapa api-api itu tak kunjung padam? Karena yang dibakar tanah gambut. Karakteristik tanah gambut memang unik. Sifat tanahnya seperti spons yang menyerap air sehingga jarang-jarang dengar berita banjir di kalimantan dan sumatera karena sifat lahan gambut yang daya resapnya sangat tinggi. Tapi lahan gambut bisa menjadi bencana ketika ada penebangan dan dibuka lahan. Gambut di subsidensi sehingga kehilangan sifat hidrofobiknya kemudian mengering. Dalam hal ini tanah gambut rentan kebekaran. Apalagi di lapisan terdalam tanah gambut terdapat batu bara muda. Tersulut api sedikit saja bisa lahan akan cepat terbakar. Terlebih jika tidak ditangani sedini mungkin. Sayangnya lahanlahan gambut terlanjur diserahkan kepada swasta dan sekarang banyak menimbulkan titik-titik api. Tentu saja ini ulah serakah mereka. Jika pengelolaannya tepat dan sesuai tentu tidak akan terjadi bencana kabut asap setiap tahun. Teknis Kelola Lahan Lalu bagaiman teknis kelola lahan yang tepat dan sesuai?Di dalam Islam pengelolaan lahan sudah pernah dilakukan sejak zaman Rasulullah dan begitu sempurna pada masa Khalifah Umar bin
Khatab. Ketika itu pemerintahan Islam memiliki konservasi lahan. Salah satunya adalah Hima. Suatu kawasan yang dilindungi oleh pemerintah untuk kemaslahatan umum. Contohnya ada di Kota Makkah dan Madinah. Kawasan tersebut digunakan untuk mengelola hutan, semak belukar, daerah aliran sungai, dan kehidupan satwa liar. Hima terus berkembang dan pengelolaan hima diatur minimal 10-100 Ha. Khlaifah Umar juga melakukan kebijakan yang sangat luar biasa. Sebelum memasuki musim kemarau rumput-rumput dicabut terlebih dahulu, dikumpulkan, dan digunakan untuk makan ternak. Sebab ketika musim kemarau tiba, rumput-rumput mengering dan dibakar maka akan menimbulkan asap yang membahayakan. Dengan demikian bencana kebakaran dan kabut asap bisa diminimalisir dan dicegah.***
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:
OPINI dan RISALAH Naskah Opini panjang tulisan sekitar 1000 kata. Kirim ke: opini.ripos@gmail.com. Sertakan data CV, foto warna dan nomor telepon. Naskah yang sudah satu bulan di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
SURAT PEMBACA Untuk Surat Pembaca bisa dikirim ke kantor redaksi Riau Pos Jalan Soebrantas KM 10,5 Pekanbaru, dengan menyebutkan identitas lengkap dan alamat. Surat Pembaca diutamakan terkait dengan fasilitas publik. SMS yang tidak lengkap identitas tidak akan diterbitkan. Surat Pembaca juga bisa dikirim via e-mail opini.ripos@gmail.com disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda.
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
PRO-BISNIS
5
Dewan Produsen Sawit Untungkan Petani Laporan JPNN, Jakarta
INDONESIA dan Malaysia telah sepakat membentuk Dewan Negara Produsen Minyak Sawit. Salah satu fungsi organisasi ini adalah merumuskan standar baru bagi industri dan perdagangan minyak sawit dunia. Menurut Menko Maritim Rizal Ramli, langkah ini merupakan perlawanan kepada
negara-negara yang selama ini mengatur industri sawit. “Ada permintaan dari presiden supaya diplomasi ekonomi jangan pasif. Jadi dengan ini kita mau negara-negara konsumen sawit ikut standar kita. Itu bentuk diplomasi ekonomi yang lebih agresif dan sesuai dengan nawa cita kita sebagai negara berdaulat,” ujar Rizal kepada wartawan di Istana Bogor, Ahad
(11/10). Rizal mengatakan, selama ini standar industri sawit dibuat oleh negara-negara barat. Padahal, 85 persen suplai minyak sawit dunia diproduksi Indonesia dan Malaysia. Parahnya lagi, standar yang dibuat barat itu tidak bisa dipenuhi oleh petani kecil di Indonesia dan Malaysia. Akibatnya produk mereka tidak
bisa masuk ke pasar internasional. “Pemerintahan yang lalu minta kita ikut standar ketat barat padahal merugikan. Tapi kita sudah bicara dengan menteri kehutanan dan beliau setuju pemberlakuan standar itu di-freeze dulu karena kita mau rumuskan standar baru,” paparnya. Rizal pun memastikan standar baru yang dibuat De-
wan negara-negara Produsen Minyak Sawit akan berpihak kepada petani kecil. Pasalnya, standar tersebut tidak hanya mempertimbangkan aspek bisnis saja. “Kita akan masukan pertimbangan sosio ekonomi, istilahnya ecoplus pop. Jadi tidak hanya ramah lingkungan tapi juga menguntungkan bagi petani kecil,” pungkas Rizal.(dil/jpnn)
INTERNET
INDUSTRI HILIR: Sebuah pabrik industri hilir sawit berproduksi, baru-baru ini. Dengan jaminan bahan baku yang melimpah, peluang Indonesia sebagai pusat industri hilir kelapa sawit dunia sangatlah terbuka lebar.
Plaza The Central Beri Tarif Promo hingga Akhir Tahun PEKANBARU (RP) - Hingga akir tahun nanti, Plaza The Central menggelar sejumlah expo yang bertajuk Aku Cinta Produk Indonesia yang digelar di lantai II, Sabtu (10/10). Manajemen Plaza The Central juga membuka kesempatan bagi pengusaha yang ingin memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang promosi produk lokal. Direktur PT Peputra Mahajaya, Fitrawatu menyebutkan, untuk saat ini stan yang masih tersedia seluas 4 ribu meter yang berada di lantai II
REDAKTUR: KAMARUDDIN
Plaza The Central. Ia menyebutkan, stan yang tersedia berkemungkinan akan terisi penuh dalam waktu yang singkat. “Kami lihat animo masyarakat dan pengusaha lainnya. Dan sangat bagus sekali,” sebutnya. Ia sangat merasa yakin sekali dengan produk unggulan, serta diskon yang diselenggarakan hingga akir tahu, mampu memuaskan konsumen yang datang. Selain untuk pengusaha umum, stan promosi yang dibuka tersebut juga akan diperun-
tukkan kepada kalangan mahasiswa. Yang mana hal tersebut merupakan bentuk kepedulian manajemen Plaza The Central dalam memupuk mahasiswa dalam berbisnis. ‘’Karena kami ingin mendidik mahasiswa, stan untuk mahasiswa diberikan di area B,’’ paparnya. Ia menghimbau para mahasiswa dan mahasiswi, yang berkeinginan besar menjadi pengusaha untuk dapat memandirikan diri, atau bahkan menciptakan lapangan kerja
bagi masyarakat. Ia menambahkan, setelah masa promo berakhir pihaknya merencanakan akan menyodorkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi penyewa stan yang tersedia. Sehingga expo yang ditaja Plaza The Central akan sangat berbeda dari expo kebanyakan lainnya. Yosefine Jenny salah seorang pembicara dalam kegiatan tersebut menjelaskan tentang projek kreativitas mengkloning, dan memodifikasi konsep yang ada di Pasar
Santa, Bandung. Ia mengungkapkan pembukaan expo yang digelar membuat masyarakat mampu berkreativitas, dengan ekonomi kreatif dan menjadikan edukasi kegiatan expo tersebut menjadi wadah dalam mewujudkan keinginan sebagai pengusaha. Expo tersebut baru akan berakhir, Kamis (31/12) mendatang. “Panitia ingin membuat nahasiswa dan pengusaha umum, yang ingin terlibat dalam expo ini dibuatkan tempat semenarik mungkin,” sebutnya.(cr2)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
KOMUNIKASI-BISNIS
6
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Capella Honda Teken MoU Program KTSM Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru hendrawan@riaupos.co.id
PT Astra Honda Motor (AHM) dan PT Capella Dinamik Nusantara menunaikan komitmennya untuk menambah jumlah sekolah yang masuk program Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM). Yang terbaru, Capella Honda secara resmi menjalin kerja sama dengan SMKN 1 Rambah Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu. Sesuai MoU, sekolah ini akan menjadi sekolah binaan Honda lewat KTSM. SMKN 1 Rambah merupakan sekolah yang ke-18 di Riau yang masuk program KTSM. Kerja sama ini ditandatangi langsung oleh PIC Training Technical Service Dept Capella Honda Ir Saut M Sihombing dan Kepala SMKN 1 Rambah Yulisman SPd MM, baru-baru ini. Penandatanganan MoU ini juga disaksikan Asisten II Pemkab Rokan Hulu H Syaiful Bahri SSos MSi. Saut M Sihombing mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi KTSM Honda di SMKN 1 Rambah. Capella Honda juga menyerahkan bantuan donasi 1 unit sepeda motor Honda untuk program ini. Honda tersebut dihibahkan sebagai pendukungan pengembangan kurikulum. Capella Honda juga menyerahkan peralatan praktik laboraturium sekolah dan perancangan jadwal praktek kerja industri para siswa. Program KTSM Honda ini adalah salah satu kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan yang dikembangkan berdasarkan bisnis utama perusa-
CAPELLA HONDA FOR RIAU POS
BANTUAN SEPEDA MOTOR: Manajemen Capella Honda foto bersama Kepala SMKN 1 Rambah dan Forkopimda Rohul setelah penandatanganan MoU dan penyerahan bantuan donasi 1 unit sepeda motor Honda, baru-baru ini.
haan di bidang otomotif. Melalui program ini AHM dan PT Capella Dinamik Nusantara berharap dapat menciptakan banyak tenaga kerja terlatih yang memiliki daya saing tinggi di industri otomotif, terutama dalam menyongsong era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
BRI-Citilink Jajaki Kerja Sama JAKARTA (RP) – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama Citilink tengah menjajaki kerja sama card acquiring e-commerce. Kerja sama tersebut memberikan kemudahan bagi nasabah BRI untuk melakukan pembelian tiket melalui situs web Citilink. Kerja sama ini bisa dibaca sebagai dampak positif dari Paket Kebijakan Tahap III yang diumumkan Pemerinthan Jokowi-JK. “Diharapkan kerja sama e-commerce banking service ini bisa mendongkrak penjualan tiket Citilink dan nasabah semakin mudah untuk mendapatkan tiket,” ujar Corporate Secretary BRI Budi Satria dalam siaran persnya, Ahad (11/10). Di samping itu, menurut Budi, BRI dan Citilink juga melakukan pengembangan kerja sama co-branding menggunakan kartu BRIZZI, berupa uang elektronik atau e-money BRI yang bisa digunakan untuk membeli tiket Citilink. “Kerja sama ini nantinya akan lebih meningkatkan kemudahan akses para calon penumpang untuk melakukan proses pembelian tiket Citilink melalui fasilitas kartu e-money BRI yaitu BRIZZI. Kami sangat yakin mampu secara signifikan meningkatkan kepuasan para penumpang dan nasabah BRI,” tandas Budi. Sebelumnya, BRI-Citilink pada April 2015 telah melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) bersama untuk memperkuat dan meningkatkan akselaritas jaringan bisnis. Dalam kerja sama tersebut, BRI telah memberikan fasilitas perbankan seperti fasilitas E-pay BRI, pembayaran tiket melalui mesin EDC & ATM BRI, Cash Management System dan e-Tax, fasilitas transaksi valas, BRI virtual account (BRIVA) serta co-branding card.(chi/jpnn)
Bukopin Genjot Segmen Komersial JAKARTA (RP) - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) telah menyalurkan skema kredit gula pasir senilai total Rp3 triliun. Bank dengan fokus segmen ritel dan komersial itu optimistis sejumlah sektor masih prospektif di tengah pelambatan ekonomi. Apalagi, gula pasir merupakan komoditas strategis dan menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. ”Gula pasar sektor strategis dan sangat menjanjikan. Kami tidak ragu merengkuha,’’ tegas Direktur Komersial Bank Bukopin, Mikrowa Ki, Ahad (11/10). Pihaknya bilang Mikrowa, telah meneken akad penyaluran kredit modal kerja kepada lima pengusaha gula pasir nasional senilai Rp1,96 triliun. Langkah itu merupakan bagian dari skema kredit bagi pengusaha gula pasir senilai Rp3 triliun. Dalam akad itu, manajemen menyalurkan kredit kepada Citra Gemini Mulya (GMM) senilai Rp350 miliar, Fajar Mulya Transindo (FMT) sejumlah Rp 600 miliar, Gunung Sewu Lancar Abadi (GSLA) sebesar Rp600 miliar, Sumber Kencana (SK) setara Rp200 miliar, dan Artha Guna Sentosa Group (AGSG) senilai Rp210 miliar. Manajemen, sambung Mikrowa, telah mendistribusikan kredit untuk perdagangan komoditas gula sejak era 90-an. Dan, rupanya berdasar pengalaman dan fakta di lapangan, gula pasir masih merupakan sektor sangat prospektif. ”Itu mengingat kebutuhan pembiayaan ke sektor tersebut masih cukup tinggi.”•Data itu menguak dan menguatkan manajemen serius menggarapa,’’ •• ulasnya. Hingga pariah pertama tahun ini, komposisi kredit komersial perseroan mencapai 36,09 persen dari total kredit. Kemudian 60,83 persen diserap kredit ritel, terdiri dari segmen usaha kecil menengah 40,05 persen, mikro 12,07 persen, dan konsumer 11,79 persen. Konfigurasi itu seiring strategi perseroan fokus pada segmen ritel dengan menjaga pertumbuhan segmen komersial. Kalau diamati dari segi sektor, kredit sektor perdagangan mencapai 17,12 persen, pelayanan 25,38 persen, properti, konstruksi, infrastruktur, dan perhotelan 20,18 persen dan sektor lain 37,32 persen. Di sisi lain, perseroan sukses mencatat dana pihak ketiga (DPK) sejumlah Rp70,74 triliun, meningkat 16,04 persen dibanding periode sama tahun lalu. Dari total DPK itu, posisi tabungan tercatat Rp15,42 triliun, deposito Rp46,52 triliun, sementara giro senilai Rp8,81 triliun. Untuk pendapatan bunga mencapai Rp3,99 triliun, atau melonjak 17,4 persen secara tahunan. Di sisi lain, pendapatan fee based income tumbuh 28,95 persen menjadi Rp600 miliar.(far/jpnn) REDAKTUR: KAMARUDDIN
Alumni SMK KTSM Honda, kata Saut, selain memiliki peluang bekerja di jaringan bengkel resmi Honda atau Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), juga berpeluang untuk bekerja di pabrik AHM. Bahkan dengan dukungan AHM bersama jaringan main dealernya, alumni SMK KTSM ini
dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya untuk berwirausaha di industri otomotif. ‘’Kami ingin menjadi bagian yang mampu mengantarkan anak muda alumni SMK mewujudkan impian dan cita-citanya. Kami yakin dengan program KTSM Honda, kualitas lulusan SMK akan
semakin memiliki daya saing tinggi, sehingga mereka siap berkompetisi untuk memasuki dunia kerja atau membuka lapangan kerja sendiri dengan berwirausaha,’’ ungkap Saut. Implementasi KTSM Honda sendiri, kata Saut, merupakan bagian dari upaya AHM dan Ca-
pella Honda dalam mendukung implementasi kebijakan pemerintah tentang adanya kerja sama SMK dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), seperti yang tertuang dalam Keputusan Mendikbud Nomor 0490/1992. Dengan adanya kurikulum ini, perusahaan berharap dapat berkontribusi meningkatkan kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia kerja. KTSM Honda ini dirumuskan dengan memadukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dengan materi Technical Training Level 1 (TTL1) Honda. KTSM menjadi materi pelatihan dan uji kompetensi mekanik dibengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Dengan materi KTSM Honda ini, diharapkan pembelajaran tentang teknik sepeda motor terhadap siswa SMK yang menerapkan kurikulum ini akan lebih terarah sebagai mekanik yang berkualitas. Implementasi KTSM Honda yang mulai dilakukan sejak 2009. Program ini mampu menghasilkan lulusan dengan kompetensi setara mekanik pemula dibengkel resmi Honda AHASS. ‘’Secara periodik, kami juga memberikan pelatihan kepada guru SMK KTSM Honda dengan materi dan pengetahuan yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini yang ada di sepeda motor Honda. Untuk para siswa SMK, AHM bersama jaringan main dealernya juga secara rutin mengadakan kontes teknik antar siswa SMK untuk menguji keterampilan mereka,’’tutup Saut.(kom)
13 Perusahaan Tekstil dan Sepatu Mengadu ke BKPM JAKARTA (RP) - Target dari paket kebijakan jilid satu hingga tiga, di antaranya adalah peningkatan investasi. Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah investasi di sektor tekstil dan sepatu. Terkait kedua sektor tersebut, pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah membuat desk khusus investasi sektor tekstil dan sepatu. Desk tersebut khusus melakukan fasilitasi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh investor existing kedua sektor tersebut. Menurut Kepala BKPM Franky Sibarani, sudah ada 13 perusahaan yang mengadukan persoalannya kepada pihak asosiasi. Dari sejumlah perusahaan tersebut, pihaknya telah memanggil satu persatu perusahaan tersebut untuk membantu mengatasi persoalan yang dihadapi. ”Dalam jangka pendek yang dilakukan Desk Khusus Investasi adalah memanggil satu per satu 13 perusahaan secara bertahap. Kami lakukan pertemuan one on one 13 investor tekstil existing yang sudah memasukkan pengaduan melalui asosiasi,’’ papar Franky di Jakarta, kemarin (11/10). Franky melanjutkan, beberapa persoalan dari sejum-
INTERNET
PEKERJA TEKSTIL: Para pekerja sedang bekerja di salah satu pabrik tekstil beberapa waktu lalu. BKPM membuat desk khusus investasi sektor tekstil dan sepatu.
lah perusahaan kedua sektor tersebut antara lain menyangkut penurunan produksi hingga ancaman penutupan perusahaan, akibat melambatnya ekonomi Indonesia. Dia menguraikan, dari 13 perusahaan, delapan diantaranya sudah menyampaikan permasalahannya, yakni terkait pengurangan volume produksi. Sedangkan lima lainnya, terancam tutup atau bangkrut. Karena itu, dia menilai pertemuan one on one tersebut diperlukan, untuk mengetahui persoalan masing-masing perusahaan den-
gan lebih spesifik. ”Karena permasalahan yang dihadapi investor berbeda-beda, sehingga fasilitasi juga berbeda. Jadi contohnya kalau investor menghadapi permasalahan dalam membayar tagihan listrik, kami akan menghubungkan dengan PLN untuk mendapatkan fasilitas membayar dengan mencicil. Demikian pula jika yang dihadapi masalah pembayaran pajak, akan dihubungkan dengan Ditjen Pajak untuk skema pembayaran dengan mengangsur,” paparnya.
Selain pertemuan one on one, lanjut Franky, pihaknya juga melibatkan Bea dan Cukai untuk penanganan produk ilegal dan pakaian bekas yang banyak beredar. Menurut dia, keterlibatan Bea dan Cukai sangat dibutuhkan, karena salah satu masalah yang dihadapi investor tekstil dan sepatu adalah maraknya barang ilegal dan produk pakaian bekas. Hal tersebut menggerus pasar produk yang dihasilkan, di tengah menurunnya daya beli masyarakat saat ini. ”Kami sudah berkoordina-
si dengan Ditjen Bea dan Cukai untuk sama-sama dan secepatnya mengatasi masalah peredaran barang illegal dan produk pakaian bekas. Di sini peran serta pelaku usaha yang patuh aturan dan asosiasi sangat membantu,” jelasnya. Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi pun menyatakan kesiapan lembaganya untuk menangani persoalan barang illegal dan produk pakaian bekas yang dihadapi oleh investor tekstil dan sepatu. Pihaknya sedang merumuskan langkah aksi bersama dengan BKPM dalam kerangka Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu. ”Kami tentu akan memperkuat Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu guna mencegah terjadinya PHK di kedua sektor tersebut,” jelas Heru. Sementara itu Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menuturkan, beberapa perusahaan tersebut telah melaporkan persoalannya ke desk khusus tersebut, sejak pekan lalu. Menurut dia, desk tersebut sangat membantu. Apalagi, sebagian besar perusahaan tekstil dan sepatu tersebut memang berencana melakukan PHK. ”Kami sudah melakukan konsultasi sejak kemarin-kemarin (pekan lalu),” katanya saat dihubungi, kemarin.(ken/jpnn)
Sistem Pengupahan Masuk Paket Kebijakan Ekonomi IV JAKARTA (RP) - Paket kebijakan ekonomi satu sampai tiga yang dirilis pemerintah bertepatan dengan mulai lunturnya super dolar membawa nilai tukar rupiah kembali menguat dan pasar saham berangsur pulih. Saatnya mendorong kenaikan ekspor agar mata uang dalam negeri stabil dan lebih berhati-hati dalam merilis paket kebijakan berikutnya yang disebut-sebut berkaitan dengan pengupahan. Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, bahwa setelah paket ketiga diluncurkan, pemerintah pun segera memersiapkan paket berikutnya, yakni paket kebijakan jilid IV. Menurut rencana, jika semuanya bisa dirampungkan, paket keempat tersebut bisa dirilis pekan ini. “Kita masih mengolahnya, insya Allah (pekan ini), tapi kita belum bisa memastikan,” kata Darmin. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu melanjutkan, kemungkinan besar paket kebijakan jilid IV ini akan fokus pada persoalan ketenagakerjaan. Yakni terkait soal
sistem pengupaah akan terus menhan. “Lebih keguat. Sebab, hingga pada formula saat ini, sekalipun untuk penenturupiah mulai teraan upah minipresiasi, The Fed mum,” ujarnya. belum menaikkan Darmin mesuku bunganya. nuturkan, paket Kemungkinan bekeempat tersesar, kenaikan Fed but difokuskan Funds Rate (FFR) untuk memberi- DARMIN akan dilakukan kan referensi NASUTION tahun depan. Unyang jelas tentang sistem pen- tuk itu pemerintah akan tergupahan. Sehingga, tiap-tiap us berupaya membuat iklim daerah tidak lantas menetap- usaha di Indonesia lebih konkan sistem pengupahan sen- dusif. diri-sendiri. Selain itu, paket “Jadi jangan dilihat semukebijakan jilid IV itu juga akan anya akan tetap. Nanti kan ditujukan untuk mendorong ada rapat pada saat Amerika konsumsi masyarakat. menggeliat lagi (menaikkan “Itu sebenarnya dari dua suku bunga), apa akan berarah. Satu konsumsi, tapi ubah kebijakan disana, seintinya sebenarnya kejelasan mua akan berubah. Jadi jandan kepastian sehingga tidak gan dianggap semua sudah kemudian masing-masing tenang. Tidak. Kami masih daerah membikin (sistem tetap berusaha membuat ikpengupahan) menurut ke- lim usaha lebih jelas, kalau cenderungannya masing- bisa lebih sederhana karena masing. Jadi ada referensi- masih banyak sektor yang nya,”tuturnya. belum kita touch (sentuh),” Mantan Dirjen Pajak itu tegasnya. pun menekankan bahwa keKemungkinan pemerintah beradaan paket-paket kebija- akan membuat kebijakan kan tersebut tidak lantas di- agar ada kepastian angka jadikan patokan bahwa rupi- kenaikan upah dalam jangka
menengah. Hal tersebut dilakukan agar tidak lagi terjadi polemik kenaikan upah setiap tahun. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Chris Canter menyambut baik upaya pemerintah untuk menyelesaikan persoalan upah yang setiap tahun menjadi masalah. Menurutnya, penetapan kenaikan upah buruh dengan besaran yang pasti dalam beberapa tahun ke depan menguntungkan kedua belah pihak.”Dari sisi pengusaha maupun pekerja untung,” ujarnya. Bagi pengusaha, penetapan kenaikan upah bisa membuat pengusaha lebih pasti dalam mengkalkulasi bisnisnya dalam beberapa tahun ke depan. Dengan begitu pengusaha tidak dipusingkan dengan tuntutan serta demo yang seringkali mengganggu produksi. ”Kenaikan upah itu tidak masalah, asal produktifitas tetap terjaga,” ungkapnya. Tuntutan kenaikan upah pekerja yang terjadi setiap tahun selalu saja memberat-
kan dunia usaha. Bahkan seringkali besaran kenaikannya tidak masuk akal. Oleh karena itu pihaknya meminta ketegasan pemerintah untuk menentukan formula kenaikan upah pekerja yang ideal.”Tentunya yang tidak memberatkan dunia usaha,” sebutnya. Menurutnya, dunia usaha membutuhkan kepastian soal sistem pengupahan. Dengan begitu pengusaha bisa memakainya untuk perhitungan bisnis tahun depan. Dia yakin pengusaha akan mampu membayar upah sesuai kelayakannya. ”Sejauh ini selalu bayar sesuai aturan. Kalau nanti ada formula baru tentu kami ikuti,” jelasnya. Ekonom PT Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat, berharap paket kebijakan ekonomi berikutnya berupa hal konkrit yang bisa lebih memerkuat tiga paket sebelumnya. Kondisi perusahaan di dalam negeri secara psikologis mulai pulih dan hanya perlu didorong agar lebih produktif sehingga bisa berkontribusi meningkatkan ekspor.(ken/jpnn) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
EKONOMI-BISNIS
7
Daihatsu Hadirkan Ayla 7 Penumpang Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru hendrawan@riaupos.co.id
ASTRA International Daihatsu dalam waktu dekat akan menambah koleksi Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah ramah
lingkungan. Informasi ini dikonfirmasi Astra Daihatsu Pekanbaru. Setelah sebelumnya sudah sukses lewat Daihatsu Ayla, maka LCGC baru ini nantinya akan hadir dengan kapasitas penumpang lebih besar.
Branch Manager Astra Daihatsu Pekanbaru Dodit Priambodo mengatakan, LCGC baru ini tetap akan menggunakan nama Ayla. Dodit meyebutkan produk baru ini sebagai Ayla 7 Seater, atau Ayla dengan kapasitas tujuh penumpang. ‘’Saat ini sedang dibicarakan serius untuk kedatangannya ke Indonesia dan segera mengaspal di Pekanbaru. Tahun depan dijadwalkan sudah bisa didatangkan kesini. Ayla 7 Seater ini nanti akan menjadi andalan baru kami di segme LCGC’’ sebut Dodit Priambodo, akhir pekan kemarin. Dodit menganggap, kedatangan LCGC tujuh penumpang ini sebagai angin segar di tengah persaingan sengit di pasar otomotif Riau. Selama ini menurutnya, LCGC yang muat banyak penumpang ini masih didominasi satu merek. Dengan kehadirannya nanti, diharapkan mobil dengan harga murah dari Daihatsu menjadi penantang serius atau bahkan menjadi penguasa pasar di segmennya. Dodit juga begitu optimis, terutama setelah melihat kinerja Astra Daihatsu Pekanbaru sepanjang September 2015. Daihatsu mengalami peningkatan penjualan sebesar 10 persen dibanding penjualan Agustus
INTERNET
PAMERKAN PRODUK: Sales promotion girl memamerkan produk mobil Daihatsu dengan kapasitas 7 penumpang di Jakarta, baru-baru ini.
2015. Peningkatan penjualan ini menurutnya layak disyukuri, karena peningkatannya terjadi dikala perekonomian Riau dan juga nasional sedang tertekan. ‘’Di situasi seperti
sekarang bagaimana mempertahankan pelayanan dan terus menghadirkan produk berkualitas kepada konsumen. Dengan layanan yang baik, program promosi yang inovatif, tentunya dengan kerja keras targettarget yang telah ditetapkan
dapat dicapai,’’ sebut Dodit. Terjadinya degradasi pasar pada tahun ini karena melemahnya perekonomian nasional dianggap Daihatsu sebagai sebuah tantangan. Kepercayaan Daihatsu pada perilaku konsumen yang kini berubah menjadi Value
For Money, mendatangkan optimisme. Produk yang berkualitas yang dihadirkan Daihatsu, pelayanan maksimal kepada konsumen, namun dengan harga yang lebih ramah di kantong dibanding para pesaing terdekatnya.(kom)
Menteri Susi Gratiskan Biaya Pendaftaran SNI JAKARTA (RP) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambut baik inisiatif PT JAPFA dan pabrik pakan ikan lainnnya yang telah memproduksi pakan ikan murah, khususnya pakan ikan air tawar. Pasalnya, kenaikan kurs dolar terhadap rupiah berdampak pada meningkatnya
REDAKTUR KAMARUDDIN
harga pakan. Saat ini, ratarata harga pakan ikan air tawar mencapai Rp9.500Rp10 ribu per kilogram. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pihaknya akan membantu sepenuhnya dengan melakukan analisa pakan agar sesuai dengan SNI. “Se-
lanjutnya KKP akan mendukung dan membantu sepenuhnya untuk melakukan analisa pakan agar sesuai dengan SNI,” ujar Susi dalam siaran persnya, Ahad (11/10). KKP juga mendukung produksi pakan murah melalui Gerakan Pakan Ikan Mandiri (GERPARI), yang
memanfaatkan bahan baku lokal. Selain itu, bos maskapai Susi Air ini bakal mengratiskan biaya pendaftaran pakan murah. “Memberikan nomor pendaftaran pakan murah tanpa dikenakan biaya atau gratis,” ungkap Susi.(chi/ jpnn)
SUSI PUDJIASTUTI
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
8
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
SUMBAGUT
TdS Ditutup di Pantai Purus PADANG (RP) - Tour de Singkarak (TdS) 2015 resmi ditutup di Pantai Padang oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Ahad (11/10). TdS tahun ini masih dinilai baik dan lancar oleh Menteri Pariwisata dan para petinggi Sumatera Barat dan Kota Padang. “TDS adalah iven tour terbesar di Indonesia dengan penonton terbesar kelima di dunia. Kita harus tetap laksanakan iven ini,” ujar Arief Yahya saat penutupan TDS ke-VI. Keluar sebagai juara umum Arvin Moazemi Goudarzi dari Iran. Di etape terakhir kemarin, dia tidak masuk 10 besar. 62 orang pembalap yang mengikuti TDS pada etape terakhir dimenangkan oleh Hatsutama dengan catatan waktu
02.49.52 detik. Sementara pada posisi kedua ditempati oleh Sohrabi Mehdi dengan catatan waktu 02.49.52 detik sangat sedikit di belakang pembalap posisi pertama. Pada posisi ketiga diraih oleh Felipe Marchelo dengan catatan waktu yang sama 02.49.52 detik. Sementara pada posisi keempat diraih oleh Ito Minakaru dengan catatan waktu yang hampir sama pula. Memang, dari awal putaran di Jalan Veteran sebanyak lima kali, empat orang pembalap tersebut selalu berada di depan dan tidak bisa disusul oleh pembalap lainnya. Sementara pada juara tim, dimenangkan oleh Pishgaman Giant Team dengan catatan 89.05.49 pada posisi kedua diraih oleh Tabriz Petrocimical
Team dengan catatan 89.15.36 sementara pada posisi terakhir diraih oleh Bridgestone Ancore Cicling dengan catatan 89.35.14. Dalam penutupan yang dihadiri oleh PJ Gubernur Sumbar Redonizar Moenek, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dan juga Ketua Umum PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI). “Kita berharap TDS ini agar tetap dilaksanakan dan menjadi ikon terbaik Sumatera Barat,” ujar Redonizar Moenek. Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansyarullah dalam sanbutannya menyampaikan akan lebih meningkatkan pariwisata di Kota Padang. Dengan keinginan yang ditanamkan oleh para petinggi di Sumatera Barat.(h/jpg)
9
KEPULAUAN RIAU
10
WTP Tak Pengaruhi Kesejahteraan Laporan RPG, Tanjungpinang
PREDIKAT Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan anggaran keuangan pusat/daerah yang diraih oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, ternyata tak menjamin tingkat kesejahteraan masyarakatnya meningkat. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Harry Azhar Azis mengatakan, sejak 2009
sampai 2014, terjadi tren peningkatan jumlah pemerintah daerah yang memperoleh opini WTP dalam pengelolaan keuangan. ”Secara umum kualitas keuangan makin meningkat. Ini terlihat dari perolehan opini WTP yang makin banyak dari 44 entitas (wujud pemeriksaan, red) di 2009, menjadi 61 di 2014. Di pemerintah daerah pada 2009 yang memperoleh
WTP sebanyak 15 entitas, tahun 2014 meningkat menjadi 251,” ujarnya, Sabtu (10/10). Pria asli Kota Gurindam ini meneruskan, terkait dengan pemeriksaan keuangan pemerintah pusat/daerah yang semakin baik. Ternyata hal itu, tidak serta merta berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. ”Apakah dengan semakin banyak kementerian dan lem-
baga serta pemda yang memperoleh opini WTP maka makin baik juga tingkat kemakmuran rakyat? Ini pertanyaan penting yang harus dipikirkan dan dijawab,” sebutnya. Contohnya, di Provinsi Kepri. Sejak 2012-2014, pengelolaan keuangan Provinsi Kepri opininya selalu WTP. Namun, tidak halnya dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.(cr23/ mng)
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Sahabat TJA Bagikan 10 Ribu Masker TANJUNGPINANG (RP) Beberapa pekan terakhir, cuaca di Kota Tanjungpinang diselimuti asap tebal, yang merupakan kiriman asap dari daerah di Sumatera dan Kalimantan. Untuk membantu masyarakat agar tidak terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Sahabat Teddy Jun Askara (TJA) membagikan 10 ribu masker di seluruh wilayah Tanjungpinang. “Hal ini merupakan tindakan preventif atau pencegahan dari kami sahabat TJA, agar kabut asap ini tidak mengganggu kesehatan masyarakat,” ungkap Pem-
bina Sahabat TJA gabung dalam Tanjungpinang, Sahabat TJA agar Teddy Jun Askara, bisa melakukan Ahad (11/10). pembagian masTeddy Jun meker kepada manuturkan bahwa syarakat di selukabut asap ini seruh penjuru Kota bagian besar adTanjungpinang,” alah kiriman dari paparnya. Provinsi Riau dan Ketua Komisi Jambi. Imbas asap TEDDY JUN IV DPRD Kepri ini telah memberi ASKARA ini menambahberdampak besar kan, para pemuke Kepri, khususnya ke Kota da yang tergabung dalam Tanjungpinang. Sahabat TJA sangat peduli “Sebagai langkah antisi- dengan kesehatan masyapasi membantu masyara- rakat Kota Tanjungpinang. kat, saya atas nama pem- Kesehatan itu sangat pentbina Sahabat TJA mengajak ing bagi semua masyararekan-rekan muda yang ter- kat.(fik/rpg)
643 Mahasiswa UMRAH Diwisuda TANJUNGPINANG (RP) - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang mewisuda 643 lulusan dari beragam Program Studi (Prodi) dan Fakultas di Aula Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Sabtu (10/ 10). Target sebagai kampus berbasis kemaritiman pun tercapai. Dari total keseluruhan, wisudawan/wati terbaik tahun ini berhasil diraih oleh Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan atas nama Khoirul Anam dengan nilai IPK 3,95. Dengan nilai setinggi itu, Anam mendapat predikat cumlaude dan nilai terbaik dari seluruh lulusan UMRAH tahun ini. Rektor UMRAH Tanjungpinang, Prof Syafsir Akhlus menjelaskan, hal ini sebagai bentuk kebanggaan baru bagi UMRAH. Pasalnya, impian perguruan tinggi negeri yang dipimpinnya untuk memantapkan kemaritiman mulai terwujud. Kemaritiman sudah jadi perhatian besar di Kepri. Syafsir Akhlus pun terkejut dengan komitmen kemaritiman tahun ini dikabulkan dengan prestasi dari mahasiswa yang membidangi kemaritiman.(ika/rpg)
REDAKTUR MONANG LUBIS
TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
5 Perusahaan Dapat Sanksi Sambungan dari hal.1 Sementara di Sumsel, PT Tempirai Palm Resources dan PT Waringin Agro Jaya (sanksi pelanggaran ringan). “Kami sudah menurunkan 30 tim ke lapangan untuk melakukan verifikasi beberapa waktu lalu,” ungkap Direktur Jenderal Penegakan Hukum Rasio Ridho Sani kepada JPG di Jakarta, kemarin. Di samping melakukan verifikasi, KLHK juga telah menyegel 26 lokasi yang terbakar dan sebanyak 30 perusahaan terus diawasi. “Pemeriksaan sanksi administrasi sedang bertahap, ini pengumpulan bukti untuk 18 perusahaan,” ungkapnya. Hingga kini, sudah ada lima perusahaan yang ada di tangan KLHK yang dalam tahap finalisasi sanksi administrasi. “Pekan ini akan diumumkan,” tuturnya. Yakni, PT BMH, PT RHM, PT BSS dan PT RPP Blok I yang berada di Sumsel. Tak hanya itu, KLHK pun memperkirakan sedikitnya sudah ada sebanyak 21 perusahaan perkebunan yang terancam dicabut izinnya oleh pemerintah. Sementara itu, Manajer Kampanye WALHI, Zenzi Suhadi menyebutkan bahwa dari 5 provinsi, empat di antaranya memiliki lebih dari 50 persen titik api di lahan konsensi yang berulang setiap tahunnya. Yakni, Sumsel, Riau, Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Jambi. Misalnya Kalteng, WALHI menganalisis dari 230 titik api di lahan konsesi pada tahun 2014, muncul kembali sebanyak 118 titik di wilayah yang sama atau sekitarnya. “Modus sudah tebaca meski tidak di titik yang sama tapi koordinatnya itu terbaca,” ungkapnya. WALHI menilai tidak hanya penegakan hukum yang lemah, bencana asap ini disebabkan karena memiliki relasi yang kuat antara jumlah izin dan jumlah kebakaran. “Kalau dilihat peningkatan kebakaran tahun 2010 hingga 2015 tidak telepas dari pemilu tahun 2009,” tuturnya. Tuntut Hak Hirup Udara Bersih Lebih satu bulan sudah, asap menyelimuti Riau. Banyak pula warga Riau yang sudah terkena dampak akibat paparan asap. Misalnya, ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Data pekan lalu, data ISPA di Riau mencapai 61 ribu orang. Kondisi ini
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
membuat masyarakat Riau maupun berbagai komunitas untuk melawan asap. Dari Riau hingga Jakarta, berharap asap hilang, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak akan terjadi lagi di Riau. Berawal dari kegelisahan lantaran adanya perampasan hak-hak rakyat. Perampasan hak hidup paling mendasar yakni menghirup udara bersih tanpa polusi asap yang diakibatkan karhutla. Kemudian muncul gerakan yang juga berasal dari rakyat yang diberi nama #Melawanasap, sebagai sebuah komunitas. Sebuah gerakan yang merangkul semua elemen masyarakat dan menggunakan media sosial sebagai pemersatu ide dan gagasan yang akan diambil. “Kita harus punya gerakan rakyat di Riau. Karena hutan kita semakin habis, asap setiap tahun selalu datang. Kemudian dibuatlah gerakan melawan asap ini. Tujuan kami saat itu adalah hanya ingin menggerakkan rakyat karena hak-hak kita sebagai rakyat sudah sangat dirampas. Tidak bisa mendapatkan udara yang bersih untuk dihirup, untuk keberlagsungan hidup,” kata salah satu penggagas gerakan Budy Utamy yang ditemui Riau Pos, Ahad (11/10). Lebih lanjut dikatakannya, melalui gerakan ini pihaknya mengajak masyarakat bangkit, jangan pesimis, jangan apatis bahwa rakyat punya suara, punya hak yang bisa disuarakan da dituntut. Tidak hanya beranggotakan masyarakat Riau, #Melawanasap di facebook juga diikuti oleh masyarakat yang daerahnya terpapar asap seperti Kalimantan, Sumatera Selatan, Jambi dan beberapa daerah lainnya. Di mana gerakan yang digagas di Riau ini tidak hanya jadi gerakan di Riau saja melainkan sudah menjadi gerakan nasional. Bahkan elemen-elemen yang ada di gerakan tersebut membuat suatu ide untuk mengumpulkan bantuan berupa masker. “Alhamdulillah banyak yang mau membantu. Bukan hanya mereka yang ada di Riau bahkan juga di luar Riau. Sudah ribuan masker bantuan yang kami terima dan telah dibagikan kepada masyarakat. Kita syukuri gerakan ini telah mengetuk banyak empati masyarakat yang akhirnya mau membantu,” ujarnya. Seorag penggagas gerakan lainnya, Heri Budiman mengatakan, kata #Melawanasap yang diambil adalah sebagai kata-kata yang menyatukan
NASIONAL seluruh kalangan untuk bergerak bersama. Melalui revolusi mental, gerakan ini juga dimaksudkan sebagai kontrol sosial. “Kami yakin kalau masyarakat Riau mempunyai kontrol sosial yang kuat, korporasi tidak akan berani membakar sembarangan. Pemerintah tidak akan berani mengambil kebijakan yang tidak pro rakyat,” tegasnya. Kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap di Riau sangat merugikan seluruh aspek mulai dari kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dengan dampak kabut asap yang sangat merugikan tersebut beberapa kelompok NGO membentuk Posko Pengaduan Gugatan Class Action dibeberapa titik di Pekanbaru. Sejak dibuka, beberapa hari yang lalu, tercatat lebih kurang 800 gugatan terkumpul di posko yang tersebar di empat titik. Yakni Walhi Riau Jalan Cempedak, Siku Keluang Jalan Dwikora, kantor LBH Jalan Ahmad Yani, dan Yayasan Elang Jalan Melati Indah. ‘’Di sana masyarakat mengisi blongko gugatan yang telah disiapkan,’’ terang Koordinator Lapangan Walhi Riau, Taufik Rahmat. Targetnya akan dikumpulkan 1.500 gugatan. Setelah itu terkumpul, nantinya akan diklasifikasikan berdasarkan aspek apa yang dirugikan masyarakat. Taufik juga mengatakan beberapa elemen masyarakat dan NGO akan melakukan aksi menuntut penyelesaian kasus karhutla di Riau. Turun ke Jalan Hari ini, pukul 10.00 pagi, Senin (12/10) ribuan massa akan turun ke jalan menuntut penuntasan karhutla. Aksi yang mengatasnamakan masyarakat tersebut diberi nama Revolusi Langit Biru. Peserta yang seluruhnya terdiri dari masyarakat umum berkumpul di Jalan Cut Nyak Dien. Adapun rangkaian dalam aksi melawan asap tersebut ialah long march menuju Tugu Zapin dan juga pertunjukkan seni seperti musik, puisi teaterikal dan pantomim. Tidak ada orasi ataupun aksi anarkis dalam kegiatan tersebut. Bukan hanya itu, massa yang hadir juga dalam waktu yang sudah ditentukan akan serentak menghentak media sosial dengan hastag atau tanda pagar revolusi langit biru dan melawan asap. “Pukul sepuluh pagi, korlap akan menggerakkan massa untuk membuat status berbunyi #Melawanasap dan #Revolusilangitbiru di akun sosial media mereka masing-masing
seperti instagram, facebook dan juga twitter,” ujar Heri Budiman salah satu penggagas aksi. Masyarakat hanya ingin langit biru Riau kembali muncul. Permintaan tersebut tentunya memerlukan massa yang banyak agar pemerintah sadar dan tak lagi lalai. “Korban sudah banyak. Ini sudah terlalu lama,” ujar Heri. Jurnalis Gelar Aksi Peduli Asap Sementara di Jakarta, puluhan wartawan yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Lintas Media (IJLM) menggelar aksi nyata untuk para korban asap di Sumatera dan Kalimantan. Acara bertajuk “Sejuta Masker untuk Wilayah Terkena Asap” itu dilakukan di acara car free day, Bundaran Hotel Indonesia Jakarta. Di salah satu lokasi di sana, IJLM memasang sebuah poster berukuran besar bertuliskan “Ketika Berita Lambat Direspon Pemerintah. Jangan Hanya Berteriak Peduli, Ayo Kita Bantu Saudara Kita, Aksi Sejuta Masker untuk Wilayah Terkena Asap” #Jurnalis Peduli Asap. Ketua IJLM, Wahyu, mengatakan ikut merasakan penderitaan para korban bencana asap. Media, kata Wahyu, bersentuhan langsung dengan para korban ketika menjalankan tugas jurnalisme. Aksi tersebut akan dilakukan IJLM tidak berbatas waktu, tergantung kondisi para korban asap baik di Sumatera dan Kalimantan. Itu karena para jurnalis juga ingin melakukan sesuatu bagi para korban, di saat pemerintah abai dengan tanggung jawabnya. Dalam aksi tersebut, para jurnalis bersama mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) juga melakukan aksi teatrikal, penggalangan donasi serta kampanye anti pembakaran lahan dan hutan. Aksi ini juga akan dilakukan IJLM di komplek Parlemen Jakarta, pekan depan. Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta, Dony, mengapresiasi aksi solidaritas jurnalis lintas media terhadap bencana asap khususnya di Riau. Menurut Dony, yang diperlukan masyarakat di Riau saat ini adalah udara sehat. “Masyarakat di Riau memerlukanoksigen yang sehat, bersih. Kemarin, Bapak Presiden sudah hadir di Riau untuk menyaksikan langsung seperti apa asap di Riau. Ini sudah luar biasa dampaknya pada masyarakat,” ujar Dony. Deklarasi Riau Melawan Asap Susiana Tabrani, putri tokoh Riau Tabrani Rab yang dulu pernah meneriakkan Riau Merdeka kini juga in-
gin meniru langkah ayahnya. Namun, Susiana berteriak melawan kondisi Riau yang mengalami bencana asap. Dengan beberapa rekannya, Susiana menggelar pertemuan dengan wartawan di rumah putih di Jalan Pattimura Pekanbaru, Ahad (11/10). ‘’Kami mendeklarasikan Gerakan Riau Melawan Asap besok (hari ini, red). Gerakan ini sebenarnya sudah digagas dua pekan lalu, tapi kami masih berpikir pemerintah pusat bisa menyelesaikan masalah asap dan melakukannya dengan baik,’ kata Susiana. Beri Saran Lambannya penaggulangan karhutla di Sumatera dan Kalimantan juga disoroti CEO Nano Inti Indonesia Mulyana Ahmad. Beberapa hari sebelumnya tim pemadam menggunakan pesawat pemadam kebakaran, ia telah mengatakan hal terse-
11 but. Menurutnya Indonesia harus menggunakan pesawat pemadam kebakaran tipe amphibi. Sehingga landasan bisa menggunakan genangan air terbuka yang dekat dengan lokasi kebakaran, agar keperluan air cepat terjangkau dan terpenuhi. ‘’Pekan pertama fokus untuk memadamkan api di garis batas lahan yang terbakar. Setelah itu terjunkan pasukan darat lengkap dengan dukungan logistik via helikopter,’’ ujarnya. Banyak Hot Spot di Hulu Bencana asap akibat karhutla tahun ini dikarenakan hulunya semakin luas. Ini berdasarkan data dan informasi yang disampaikan Menteri LHK RI Siti Nurbaya dalam lawatannya ke Riau, Jumat (9/10) lalu saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo. Menteri Siti mengata-
kan gambut yang terbakar di berbagai wilayah mencapai 1,7 juta hektare. Sehingga mengakibatkan penanganan perlu kerja ekstra. Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger. Menurutnya lamanya bencana asap yang terjadi saat ini dikarenakan banyaknya hot spot yang terjadi di hulu. Selain itu juga karena kurang optimalnya penanggulangan yang dilakukan disana (pusat titik api) sehingga begitu lahan yang terbakar semakin melebar membuat tim menjadi lebih kesulitan didalam pemadamannya. “Seharusnya begitu titik api terpantau satu atau dua, langsung diturunkan tim untuk memadamkan. Jangan dibiarkan berlarut karena hanya akan memperluas dan memperpanjang bencana kebakaran,” katanya kepada Riau Pos, Ahad (11/10).(lus/mia/bil/jpg/fat/ egp/rul/luk/sol/hsb/cr3/ted)
TATA LETAK: MEGA
12
Riau Pos.
SENIN, 12 OKTOBER 2015
Riau Pos
SENIN, 12 OKTOBER 2015
HALAMAN 13
Noda yang Terindah
DATA DAN FAKTA PIALA EROPA
Hasil Pertandingan Ahad (11/10) Islandia v Latvia 2 - 2 Kazakhstan v Belanda 1 - 2 Rep Ceko v Turki 0 - 2 Andorra v Belgia 1 - 4 Bosnia H v Walles 0 - 2 Israel v Siprus 1 - 2 Azerbaijan v Italia 1 - 3 Norwegia v Malta 2 - 0 Kroasia v Bulgaria 3 - 0 Klasemen Sementara Grup A 1. Islandia 9 6 2 1 17-5 2. Rep Ceko 9 6 1 2 16-12 3. Turki 9 4 3 2 13-9 4. Belanda 9 4 1 4 15-11 5. Latvia 9 0 5 4 6-18 6. Kazakhstan 9 0 2 7 6-18 GRUP B 1. Belgia 9 6 2 1 21-4 2. Wales 9 5 3 1 9-4 3. Bosnia-H 9 4 2 3 14-10 4. Israel 9 4 1 4 15-11 5. Siprus 9 4 0 5 14-14 6. Andorra 9 0 0 9 4-34 GRUP C 1. Italia 9 6 3 0 14-6 2. Norwegia 9 6 1 2 12-8 3. Kroasia 9 5 3 1 19-5 4. Bulgaria 9 2 2 5 7-12 5. Azerbaijan 9 1 3 5 7-16 6. Malta 9 0 2 7 3-15 Grup D 1. Jerman 9 6 1 2 22-8 2. Polandia 9 5 3 1 31-9 3. Rep. Irlandia 9 5 3 1 18-5 4. Skotlandia 9 3 3 3 16-12 5. Georgia 9 3 0 6 9-14 6. Gibraltar 9 0 0 9 2-50 Grup F 1. Irlandia Utara 9 6 2 1 15-7 2. Rumania 9 4 5 0 8-2 3. Hungaria 9 4 4 1 8-5 4. Finlandia 9 3 2 4 8-9 5. Kep. Faroe 9 2 0 7 6-14 6. Yunani 9 0 3 6 3-11 Grup I 1. Portugal 7 6 0 1 9-4 2. Denmark 8 3 3 2 8-5 3. Albania 7 3 2 2 7-5 4. Serbia 7 2 1 4 7-11 5. Armenia 7 0 2 5 5-11 Ket * : Lolos Kualifikasi ** : Serbia dikurangi tiga poin buntut kerusuhan lawan Albania
ZENICA (RP) Berhentilah mengagungagungkan Wales sebagai tim kejutan paling superior di kualifikasi Euro 2016 ini. Sebab, terhitung per Ahad (11/10) dinihari, The Dragons, julukan Wales kembali ke bumi. Tidak ada lagi unbeaten ataupun Baca Noda Halaman 14
AGENDA 20* 19* 15 13 5 2 20* 18* 14 13 12 0
ELVIS BARUKCIC/AFP
DILAMBUNG: Pelatih Wales Chris Coleman dilambung pemain Wales yang melakukan selebrasi lolos ke EURO 2016 usai pertandingan melawan Bosnia Herzegovina di Zenica, Ahad (11/10/2015).
21* 19 17 8 6 2 19 18 18 12 9 0 20* 17 16 11 6 3 18 12 11 4** 2
Laporan JPG, Kiev
UKRAINA sedang terpojok. Skuad arahan Mikhail Fomenko ini hanya akan lolos ke Euro 2016 jika berhasil mengalahkan Spanyol sementara pesaing mereka, Slowakia, gagal meraih poin penuh dari tuan rumah Luxemburg, Selasa (13/10) dinihari nanti. Jika skenario itu tidak terjadi, maka Ukraina harus berjuang ekstrakeras karena harus tampil di babak play-off. Di tengah situasi sulit itu, Ukraina sedikit diuntungkan. Pasalnya, lawan mereka Spanyol tak akan diperkuat dua pemain pentingnya, David Silva dan Alvaro Morata yang terpaksa absen pada laga terakhir ini
akibat cedera. Silva dan Morata mendapat cedera saat Spanyol mengalahkan empat gol tanpa balas. Berkat kemenangan itu Spanyol memastikan diri lolos ke Euro 2016. Morata disinyalir mengalami Ukraina cedera Shevchuk traumaRakitskiy
tik di betis kanan, sedangkan Silva mendapat cedera engkel. Dengan satu tiket yang sudah diraih, pelatih Vicente del Bosque tak akan memaksa kedua pemain itu Spanyol untuk tetap Mario berlaga Nacho
Garmash Konoplyanka Mata Thiago Pyatov Kucher Stepanenko Kravets Alcacer San Jose Fedetskiy Rotan Pelatih:
Yarmolenko
4 3 3
Mikhail Fomenko
Nolito
De Gea Etxeita Azpilicueta
Isco
4 3 3
PLUS
Pelatih:
Vicente del Bosque
ULTRA
R
F
C
KUALIFIKASI EURO 2016 Senin, 12 Oktober 2015 Rusia v Montenegro (Global TV pukul 22.45 WIB) Swedia v Moldova (Indovision pukul 22.45 WIB) Selasa, 13 Oktober 2015 Estonia v Swiss (Indovision pukul 01.45 WIB) Lithuania v Inggris (Global TV pukul 01.45 WIB) Ukraina v Spanyol (RCTI pukul 01.45 WIB) Rabu, 14 Oktober 2015 Malta v Kroasia (Indovision pukul 01.45 WIB) Italia v Norwegia (Global TV pukul 01.45 WIB) Belanda v Rep Ceko (RCTI pukul 01.45 WIB)
pada partai terakhir kontra Ukraina nanti. Tetapi, absennya Silva dan Morata tak menjamin Ukraina akan meraih kemenangan. Bagaimanapun, Spanyol masih memiliki banyak pemain pelapis dengan kualitas yang tak kalah bagusnya dari Silva dan Morata. Di lini depan, misalnya, La Furia Roja masih memiliki Pedro Rodriguez dan Paco Alcacer yang siap menggantikan Morata. Adapun Isco dan Juan Mata akan menjadi pengganti yang sepadan bagi Silva. Dengan demikian, jelas bahwa Ukraina membutuhkan keajaiban untuk bisa mengalahkan Spanyol di Kiev nanti.(ish/ das)
F
Pedrosa Rajai Motegi, Rossi-Lorenzo Makin Ketat MOTEGI (RP) - Balapan kelas MotoGP di Sirkuit jemawa karena pernah punya pengalaman buruk Twin Ring Motegi, Jepang, Ahad (11/10) berapada 2006 silam. Saat itu, Rossi yang unggul khir dramatis. Pembalap Repsol Honda, Dani delapan angka atas Nicky Hayden terjungkal Pedrosa meraih kemenangan ke-50 nya di sirkuit di Valencia. Alhasil, gelar juara jatuh ke pelutersebut. Hasil ini sekaligus membuat sulit kan Hayden. Artinya, Rossi bisa saja di-KO memprediksi juara dunia balapan MotoGP Lorenzo. musim ini. Pasalnya, Valentino Rossi dan Jorge Kemenangan Dani Pedrosa kemarin mengeLorenzo memang masih memiliki peluang bejutkan dunia. Penampilan ciamik Pedrosa di atas sar menjadi juara dunia. Rossi untuk sementaHonda dalam seri 15 balapan musim ini disebut ra berada di atas angin karena sukses mendudusebagai bukti kecerdasan rider asal Spanyol itu. ki posisi kedua dan Lorenzo hanya finish di Hasil MotoGP jepang urutan ketiga di balapan kemarin. Pos Pembalap Tim Waktu/Selisih Dengan hasil itu, Ros1. Dani Pedrosa Repsol Honda 46m 50.767s 1. Valentino Rossi 283 si kini melebarkan jarak 2. Valentino Rossi Movistar Yamaha 46m 59.340s 2. Jorge Lorenzo 265 dengan Lorenzo menja3. Jorge Lorenzo Movistar Yamaha 47m 2.894s 3. Marc Marquez 197 4. Marc Marquez Repsol Honda 47m 18.608s 4. Andrea Iannone 172 di 18 poin. Namun, per5. Andrea Dovizioso Ducati 47m 25.852s 5. Dani Pedrosa 154 saingan sangat terbuka 6. Cal Crutchlow LCR Honda 47m 28.030s 6. Bradley Smith 152 karena balapan musim 7. Bradley Smith Monster Yamaha Tech 3 47m 28.434s 7. Andrea Dovizioso 150 ini masih menyisakan 8. Katsuyuki Nakasuga Yamaha Factory 47m 35.421s 8. Cal Crutchlow 98 tiga seri yakni di Austra9. Hector Barbera Avintia Racing 47m 39.339s 9. Danilo Petrucci 93 lia, Malaysia dan ValenDANI 10. Scott Redding Estrella Galicia 47m 40.888s 10. Pol Espargaro 88 cia. Rossi tentu tak boleh PEDROSA
Kondisi Motegi yang basah dan masih gerimis di awal balapan memang membuat balapan penuh drama. Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi Baca Pedrosa Halaman 14
INTERNET
REDAKTUR:DENNI ANDRIAN
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
TOTAL SPORT
14
Noda yang Terindah Sambungan hal 13 cleansheet terpanjang bagi Wales. Di Stadion Bilino Polje, Zenica, Wales tumbang dua gol tanpa balas di tangan tuan rumah Bosnia-Herzegovina. Supersub bernama Milan Djuric menjadi penentunya. Selain golnya di menit ke-71 yang mengawali putusnya rekor cleansheet Wales, terjadinya gol kedua di menit ke-89 dari Vedad Ibisevic pun juga dari assists-nya.
REDAKTUR: DENNI ANDRIAN
Alhasil Ashley Williams dkk gagal memperpanjang rekor 630 menit tanpa kebobolan dan 720 menit tanpa kekalahan. Rekornya bisa ditelikung Spanyol yang memainkan laga terakhir di kualifikasi Euro 2016 ini melawan tuan rumah Ukraina di Kiev, besok. Sementara, La Furia Roja sudah mencatat 7 unbeaten dan 7 kali cleansheet. Untungnya, kegagalan menambah poin ini terselamatkan dengan datangnya bantuan dari 2.000 Kmjauhnya. Di Teddy Sta-
dium, Jerusalem, Israel ‘’menolong’’ Wales setelah ditumbangkan Siprus 1-2. Pertolongan Israel ini seolah deja vu dengan lolosnya Wales ke Piala Dunia tahun 1958 silam. Kala itu, Wales menang gol agregat 4-0 dalam dua laga di play-off Piala Dunia 1958. Tanpa tambahan poin, Israel gagal menguntit Wales dan digeser ke posisi keempat oleh Bosnia. Wales lolos ke Prancis dengan modal 18 poin, bersama Belgia yang mengkudeta posisi di puncak klasemen
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Pedrosa Rajai Motegi, Rossi-Lorenzo Makin Ketat Grup B dengan 20 poin. Gap empat angka sudah tidak mungkin dikejar Bosnia dan Israel. Bosnia mengemas 14 poin, dan Israel 13. Kans Bosnia yang terselamatkan berkat victory ini membuat 750 fans Wales membaur di tribun bersama 15 ribuan pendukung tuan rumah. Fans tuan rumah seakan ikut berpesta dengan lolosnya Wales ini. Bosnia kini harus beradu dengan Israel demi posisi ketiga.(ren/jpg)
Saya kesulitan mendekati mereka, dan akhirnya saya tidak menjadi korban, ban motornya percaya bisa mendekati mereka,” tak siap. “Semua pembalap kata Pedrosa. dituntut berpikir keras di balapan Lap demi lap dijalani Pedrosa kali ini. Saya berusaha merawat dengan sabar. Jagoan Ducati, ban dan bersabar,” ujar Pedrosa Andrea Dovizioso dia salip, seperti dilansir dari Crash. begitu juga dengan Rossi dan Pedrosa mengatakan, urusan akhirnya Lorenzo. “Saya mesin, baik Honda maupun merawat ban di awal balapan Yamaha sama-sama tak punya karena saya tahu di race kali ini, masalah. Namun kuncinya ban akan menentukan di akhir adalah masalah ban. “Kecepa- balapan. Saya mencoba tan saya tak buruk. namun mencari waktu yang tepat untuk Lorenzo dan Rossi supercepat. mengerem di lintasan yang Sambungan hal 13
lebih kering,” tuturnya. Ketika berhasil melewati Dovizioso, Pedrosa mengaku sempat berpikir posisi podium sudah lebih dari cukup. Namun ketika melihat ban motor Rossi sudah begitu dekat, Pedrosa mengambil keputusan lain. “Saya melihat Rossi dan kemudian Lorenzo, dan motor saya masih kian mendekat. Ini sesuatu yang mengejutkan saya, dan lap demi lap setelah itu, saya hanya tinggal menjaga waktu,” pungkas Pedrosa.(adk/jpnn)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
TOTAL SPORT
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Belanda Jaga Kans ASTANA (RP) - Nafas pun berhembus dari pelatih Timnas Belanda Daley Blind ketika melihat Georginio Wijnaldum dan Wesley Sneijder menjebol gawang Stas Pokatilov pada laga kesembilan kualifikasi Grup A di Astana Arena, Ahad (11/10) dinihari. Gol yang dicetak pada menit 33 dan 50 itu memang memastikan kemenangan 2-1 atas Kazakhstan setelah Islambek Kuat mencetak gol hiburan pada injury time. Namun, tambahan tiga poin itu membuat kans Oranje, julukan Belanda, menembus putaran
REDAKTUR: DENNI ANDRIAN
final masih terjaga. Belanda masih menjaga selisih dua poin atas Turki yang disaat bersamaan juga memukul Republik Ceko 20. Karena itu, pertarungan untuk memperebutkan play-off pun bakal terus dilanjutkan hingga laga terakhir. ‘’Saya sangat puas dengan kemenangan ini,’’ ujar Blind mengomentari victory perdananya seperti dilansir Associated Press. ‘’Itulah yang utama. Yang lain tidaklah begitu penting,’’ tambah eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut. Terkesan santai sekali apa yang menjadi pernyataan Blind kemarin. Namun, bisa jadi, uca-
pannya itu sebagai kode agar skuad bisa sedikit rileks dan tidak terlalu terbebani dengan peta persaingan yang ada di Grup A sekarang. Ketika kualifikasi hanya menyisakan laga melawan Ceko di Amsterdam Arena Rabu dinihari nanti, Belanda tentunya dituntut wajib menang melawan Ceko. Namun, kemenangan saja tidaklah cukup.
15
Sebab, mereka juga harus memanjatkan doa dengan khusyuk agar Turki bisa selip ketika menjamu Islandia di Torku Arena. Ya, hanya dengan kalah-lah, Belanda bisa melaju ke Euro untuk yang kesepuluh kalinya. Sebab, ketika mereka bisa menahan imbang Islandia, maka pupuslah sudah harapan Tim Kincir Angin walaupun mereka menang dengan skor jumbo karena Turki unggul head to head.(apu/jpg)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
16
Komisi II Bahas Kelangkaan Elpiji KOMISI II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak menggelar hearing terkait kelangkaan elpiji 3 Kg di sejumlah daerah di Kabupaten Siak. Hearing yang digelar sekitar dua jam di ruang Banggar Komisi II dihadiri Ketua Komisi II DPRD Siak Syamsurizal beserta anggota, Asisten II Setdakab Siak Syafrilenti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (KadisSYAMSURIZAL perindag) Siak Wan Bukhori serta sejumlah agen dan pemilik pangkalan elpiji se-Kabupaten Siak. Pada hearing ini diharapkan antara Disperindag dan DPRD bisa bersinergi membuat kebijakan, minimal menambah pangkalan yang ada, sehingga kelangkaan elpiji tidak lagi terjadi di tengah masyarakat. Ketua Komisi II DPRD Siak Syamsurizal mengatakan, kelangkaan elpiji di Siak sudah sering terjadi, bahkan setiap tahun sempat terjadi kelangkaan sampai dua kali. ‘’Ini harus menjadi catatan penting bagi semua pihak, khususnya Disperindag dan agen-agen yang ada,” katanya. Di Kabupaten Siak memang kerap terjadi kelangkaan elpiji. Bahkan, satu tahun sempat sampai dua kali terjadi kelangkaan. Oleh sebab itu pihaknya meminta kepada agen-agen dan pemilik pangkalan,’’ ujarnya. ‘’Sekiranya, menemui kendala-kendala yang berkenaan dengan masalah elpiji 3 Kg ini, agar segera menyampaikannya ke dinas, jika dinas tidak merespon, cepat sampaikan ke kami agar kami bisa segera bertindak untuk mencarikan solusi,’’ ujarnya. Sementara itu, Kadisperindag Siak Wan Bukhori menyambut baik terkait usulan para agen dan pemilik pangkalan, yang meminta tambahan kuota elpiji 3 Kg di Siak.(adv)
LEGISLATIF SIAK Serap Bahas Tuntaskan
Ketua DPRD Jemput Jamaah Haji di Batam KEDATANGAN para tetamu Allah SWT yang menjalankan rukun Islam ke-5 memberikan kesan sendiri. Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE bersama Bupati dan Wakil Bupati Siak ikut menjemputnya di Batam. Kepulangan mereka ini sangat dinantikan. Tak hanya keluarga dan kerabat, namun juga warga. ‘’Pemkab dan warga Siak selalu mendoakan, agar jamaah haji sela-
mat pergi dan pulang. Serta diberikan kesehatan dalam melaksanakan rukun haji dan amalan wajib dan sunat,’’ kata Indra Gunawan. Ibadah fisik ini, tentu sangat menguras tenaga dan fikirian. Bahkan sebelum berangkat kemarin, mereka telah diberikan pembekalan. Penjemputan ini merupakan rasa tanggungjawab Pemkab terhadap jamaahnya. Mereka ini adalah tetamu Allah SWT. Keberangkatan dan kepulangan mereka san-
gat dinantikan. Tentunya banyak hal menarik yang disampaikan JCH nantinya. Apalagi selama menunaikan ibadah haji banyak kejadian dan musibah yang terjadi. Akan tetapi, dari laporan dan data yang diterima, JCH Siak, tak ada yang terkena musibah. Senada, Kakan Kemenag Siak Drs H Muharom menambahkan, JCH sampai di Batam, Sela-
sa (6/10) siang. Setelah itu mereka diinapkan semalam. Rabu (7/10), mereka dipulangkan ke Siak, via kapal laut. “Kita berdoa, JCH kita selalu dalam keadaan sehat,” katanya. Bagi keluarga dan kerabat dapat menunggu di dermaga Tanjung Buton, ataupun tunggu di rumah. Sebab, sesampainya di dermaga Tanjung Buton, bus penjemputan telah disediakan untuk mengantakan JCH ke kecamatannya masing-masing.(adv)
SETWAN DPRD SIAK
JEMPUT JAMAAH HAJI: Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE bersama Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menjemput jamaah haji Siak di Debarkasi Batam, barubaru ini.
Buah Pembangunan Telah Dinikmati Warga
Penghulu Harus Lakukan Inovasi
HUT Ke-16 Kabupaten Siak
ANGGOTA DPRD Siak Sujarwo mengatakan, penghulu harus melakukan inovasi memajukan daerahnya, sebab mereka adalah orang pilihan. ’’Selamat kepada 39 penghulu yang baru dilantik. Sebagi penghulu yang diamanahkan warga, tentunya penghulu harus menjalankan tugas yang diberikan dengan sungguhsungguh’’ katanya. Berbagai persoalan masyarakat harus peka, dan ditanggapi. SUJARWO Jangan dibiarkan apalagi didiamkan. Saat ini pemerintah terus mendorong kemajuan desa, dengan mengalokasikan anggaran pembangunan. Sementara Pemkab sedang menyusun pelimpahan kewenangan terhadap kecamatan. “Jadi penghulu diberikan pelimpahan kewenangan dalam mengurus daerahnya,” katanya. Menyangkut dengan program pemerintah, tentunya penghulu dapat seiring dan sejalan. Apa yang jadi program pemerintah dapat disosialisasikan kepada masyarakat agar diketahui. Dalam melaksanakan itu, tentunya dapat berkoordinasi dengan Bhabinkamtibma, Badan Permusyawaratan Kampung, tokoh masyarakat dan lainnya. Keberhasilan dalam memajukan kampung tak bisa dilakukan sendiri. Melainkan secara bersama-sama dan sinergi satu sama lainnya, agar cita-cita dan tujuan dapat tercapai. Selain itu, penghu harus rajin-rajin membaca dan memahami terutama tentng aturan. Sebab saat ini aturan selalu mengalami perubahan.(adv)
TERBENTUKNYA Kabupaten Siak, 15 tahun yang lalu tak terlepas dari peran para tokoh pejuang pendiri Kabupaten Siak dan para pelaku sejarah pembangunan. Hari ini, Senin (12/10) kabupaten eks pemekaran Kabupaten Bengkalis menginjak usia ke-16 tahun. Dalam usianya yang tergolong belia, tak sedikit pencapaian keberhasilan yang diraih oleh kabupaten negeri istana ini. ‘’Kita patut bersyukur, di usia ke-16 ini, Kabupaten Siak terus eksis, dan menunjukkan perkembangan kemajuan,” kata Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE. Seiringnya bergantinya hari, bulan dan tahun, katanya berbagai program pembangunan pro rakyat terus dilakukan, alhasil masyarakat kini telah meni-
REDAKTUR: ELVY CHANDRA
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
kmati buah pembangunan seperti ekonomi kerakyatan, yang dilakukan. pertumbuhan pusat-pusat Usia 16 tahun ini sebutnya ekonomi, dan lainnya. Ini seadalah rentang panjang permua tentunya tak lepas dari jalanan Kabupaten Siak sejak peran serta semua pihak dibentuk melalui UU 53/ bersama-sama untuk me1999, yang penuh dengan dimajukan Siak. namika sejarah. Indra menambahkan, Saat ini, berbagai proDPRD memberikan atensi gram pencapaian yang terus pada Pemkab terhadap pendilakukan Pemkab. Meski tak INDRA capaian yang telah ditorehsedikit pencapaian itu di- GUNAWAN kan. Hal ini tak lepas dari lakukan diringi dengan sinergisitas dan juga semanprestasi yang silih berganti, bagi Pemk- gat serta komitmen yang tinggi sesuai ab hal itu selalu jadi motivasi dan juga dengan peran serta tugas dan tanggung peningkatan produktivitas kinerja. jawabnya. Program unggulan, pendidikan, keseDPRD sendiri, sebut politsi Golkar Siak hatan dan infrastruktur telah berjalan senantiasa mendorong dan juga melakusesuai dengan relnya. Program tersebut kan pengawasan pada Pemkab untuk yang merupakan hajat hidup orang ban- fokus dan senantiasa berjalan dalam koyak. “Kita saksikan masyarakat telah ridornya termaktub dalam vis dan misi. menikmati pendidikan, dan kesehatan ‘’Pencapaian ini sangatlah membanggratis,” katanya. gakan, dan diharapkan ke depannya Begitu juga dengan program lainnya, harus ditingkatkan,” pesannya.
Ketua KNPI Siak ini, juga mengingatkan meski pencapaian yang telah dihasilkan, dan prestasi yang diraih agar jadi motivasi untuk senantiasa meningkatkan. Jangan sampai larut dalam euforia kegembiraan yang justru akhirnya berdampak pada penurunan. Langkah dan bukti nyata yang dilakukan Pemkab. Komitmen dalam memajukan negeri dan mensejahterakan masyarakat senantiasa dilakukan lewat berbagai program unggulan. Program pembangunan yang terus digencar oleh Pemkab semata-mata untuk membangun daerah, mensejajarkan diri dengan daerah maju, dengan pemenuhan fasilitas pembangunan. Pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab lanjutnya tak berhenti sampai di sini, melainkan terus berkesinambungan. “Kami berharap pembangunan ini dapat terus ditingkatkan dalam pemenuhan masyarakat,” harapnya.(adv)
Setwan DPRD Potong Hewan Kurban
HUMAS DPRD SIAK
KURBAN: Pegawai di lingkungan Sekwan DPRD Siak melakukan pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha, beberapa waktu lalu. Daging kurban dibagikan kepada warga di sekitar perkantoran.
SUASANA gembira terpancar dari seluruh pegawai dan honorer di lingkungan sekretariat DPRD Siak, Sabtu (26/9). Mereka bersama-sama dan bergotong-royong melakukan pemotongan hewan kurban di musala. Hewan kurban yang terdiri dari empat ekor kerbau, dua ekor sapi dan empat ekor kambing merupakan hasil sumbangan pegawai. ‘’Alhamdulillah. Dengan keikhlasan dan semangat kami semua bisa berkurban,” ujar Sekretaris Dewan Rudinal. Hadir dalam kesempatan itu, Kabag Humas dan Protokoler Yusrianto, SE,MM, Kabag Umum H Khaidir MPd, Ketua panitia kurban H Syamsir, SH
(Acil) serta pegawai lingkup Sekretariat DPRD Siak. Daging kurban ini dibagikan kepada warga sekitar kompleks perkantoran Sekwan. Kata Rudinal, selain semangat berkurban pegawai dan honorer yang tinggi, juga pelaksanaan pemotongan hewan kuban ini meningkatkan silaturahmi hasil pemotongan hewan kurban disalurkan kepada PNS, pegawai honorer, cleaning service lingkup kantor DPRD serta maryarakat yang berdomisili di sekitar Kantor DPRD Siak. Ke depan, hal seperti ini dilakukan terus. Tak hanya berkuban tapi momen lain juga, sehingga rasa kebersamaaan dan jalinan silaturahmi tetap terjaga.(adv) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
ADVERTORIAL SIAK
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Drs H SYAMSUAR MSi BUPATI SIAK
17
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) KABUPATEN SIAK, PROVINSI RIAU TAHUN 2014
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena atas izin–NYA maka Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Kabupaten Siak Tahun 2014 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu mengikuti sistematika penulisan sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007. Penyusunan LPPD Kabupaten Siak Tahun 2014 ini merupakan salah satu kewajiban kepala daerah sebagaimana yang diatur dalam Undang–Undang Nomor: 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 70, yaitu Kepala Daerah menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (Satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Dalam laporan ini tertuang pelaksanaan dan hasil–hasil penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2014 yang meliputi Penyelenggaraan Pemerintah dalam Rangka Desentralisasi, Tugas Pembantuan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum. Dengan segenap kemampuan yang dimiliki, kami telah berusaha keras untuk menyusun laporan ini dengan baik, namun kami menyadari masih ada kekurangan di dalamnya baik dalam penajaman materi maupun penguasaan bahasa yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak terutama dari seluruh masyarakat Kabupaten Siak sangat kami harapkan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian penyusunan laporan ini, kami selaku kepala daerah menyampaikan ucapan terima kasih seraya berharap semoga segala upaya dan kerja keras kita bersama dalam berkiprah membangun Kabupaten Siak mendapat Ridho Allah SWT. Amin. Terima Kasih Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Siak Sri Indrapura, Maret 2015 BUPATI SIAK
Drs. H. SYAMSUAR, M.Si Kabupaten Siak terbentuk berdasarkan Undang–undang Nomor: 53/1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor: 11/2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 31, tambahan Lembaran Negara Nomor 4274), yang peresmiannya dilakukan pada 12 Oktober 1999, oleh Menteri Dalam Negeri (ad-interim) Feisal Tanjung, sekaligus Pelantikan Pejabat Bupati Siak H Tengku Rafian dengan SK Mendagri No.131.24-1129, 8 Oktober 1999. I. GAMBARAN UMUM DAERAH Batas Administrasi Daerah Secara geografis Kabupaten Siak terletak di antara 1°16’30" LU0°20‘49“LU dan 100°54’21" – 102°10’59" BT, yang sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Morfologi wilayah Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran, dan sebagian kecil terdiri dari perbukitan yang terletak di bagian barat daya. Luas Wilayah Wilayah Kabupaten Siak terletak pada daratan sisi Timur pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Riau, dengan luas wilayah sebesar 8.556,09 km2 yang terdiri dari 14 kecamatan, 122 Desa dan 9 Kelurahan dengan Siak Sri Indrapura sebagai ibukota Kabupaten Siak. Secara administratif batas wilayah Kabupaten Siak adalah: Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis,Kabupaten Kepulauan Meranti. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Pekanbaru. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan. Penggunaan lahan terluas di wilayah Kabupaten Siak adalah lahan perkebunan yaitu sebesar 224.168 Ha (26,20%), sedangkan terkecil adalah lahan tambak yang hanya berkisar 17 Ha. Luas hutan menurut fungsinya terluas terdapat pada hutan konversi sebesar 371.511,477 Ha (43,42 %), kemudian diikuti hutan produksi terbatas dan hutan produksi tetap masing-masing 215.394.375 Ha (25,17%) dan 183.551,898 Ha (21,45%). Dari hasil analisis dan perencanaan, kawasan permukiman di Kabupaten Siak adalah sebesar 112.295 Ha atau 13,13% dari luas wilayah Kabupaten Siak. Jumlah bangunan di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Siak adalah sebagai berikut: Kecamatan Siak 6.854 unit rumah, Sungai Apit 8.020, Minas 7.844, Tualang 31.625, Sungai Mandau 1.790, Dayun 8.635, Kerinci Kanan 7.287, Bunga Raya 6.979, Koto Gasip 6.073, Kandis 20.448, Lubuk Dalam 5.215, Sabak Auh 3.253, Mempura 4.273, Pusako 1.735 unit rumah. Jadi total jumlah rumah keseluruhan 120.031 unit. Penduduk Kabupaten Siak berdasarkan hasil registrasi penduduk 2014 berjumlah 471.330 jiwa, terdiri atas laki-laki 245.429 jiwa dan perempuan 225.901 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di Kecamatan Siak sebanyak 27.548 (6.940 KK), Singai Apit 30.929 jiwa (30.458 KK), Minas 31.939 jiwa (7.647), Tualang 126.442 jiwa (6.979 KK), Sungai Mandau 7.445 jiwa (7.808 KK), Dayun 32.591 jiwa (1.885 KK), Kerinci Kanan 25.827 jiwa (8.371 KK), Bunga Raya 26.192 jiwa (6.737 KK), Koto Gasib 23.488 jiwa (5.963 KK), Kandis 82.349 jiwa (19.711 KK), Lubuk Dalam 20.800 jiwa (5.206 KK), Sabak Auh 12.789 jiwa (4.187 KK), Mempura 16.323jiwa (1.737 KK), Pusako 6.668 jiwa (3.231 KK). Dari sisi pendidikan, kondisi pendidikan masyarakat Kabupaten Siak sudah mulai meningkat, dari jumlah penduduk sebanyak 471.330 orang, yang telah menamatkan pendidikan menengah atas sebanyak 98.755 orang atau sebesar 21 %, jumlah penduduk yang menamatkan jenjang pendidikan tingkat Diploma/Sarjana sebanyak 17.827 orang atau sebesar 3,7%. Dengan demikian penduduk yang berhasil menyelesaikan pendidikan menengah atas atau yang lebih tinggi mencapai 24,7% dari jumlah penduduk. Penduduk yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Siak tahun 2014 berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Siak berjumlah 6.298 orang dengan rincian: Sekretariat DPRD 57 orang, Sekretariat Daerah 148 orang, Inspektorat 38 orang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 36 orang, Badan Kepegawaian Daerah 33 orang, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB 47 orang, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 83 orang, Badan Lingkungan Hidup 25 orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah 28 orang, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa 29 orang, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 28 orang, Dinas Pendidikan 69 orang, DPPKAD 94 orang, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 45 orang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 44 orang, Dinas Perhubungan dan Infokom 91 orang, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 93 orang, Dinas Bina Marga dan Pengairan 92 orang, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan 38 orang, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga 68 orang Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura 45 orang, Dinas Kesehatan 79 orang, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan 71 orang Dinas Kehutanan dan Perkebunan 127 orang, Dinas Pertambangan dan Energi 26 orang, Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan 39 orang, Satuan Polisi PP 156 orang, Kantor Kesbang Politik dan Linmas 10 orang, Kantor Perpustakaan dan Arsip 13 orang, Kecamatan 315 orang, RSUD 173 orang, KPU kabupaten Siak 4 orang, Sekretariat Kopri 6 orang, Tenaga Pendidik/guru 3.388 orang, Tenaga kesehatan / medis / paramedic 619 orang, pengawas 41 orang. Total jumlah keseluruhan 6.298 orang. Tenaga Kerja Kabupaten Siak sebagian besar bekerja pada sektor pertanian yaitu 35.286 orang, Pegawai Negeri Sipil 6.298 or-
ang, perdagangan 1.390 orang, industri 66 orang, peternak 64 orang, nelayan 378 orang, konstruksi 68 orang, transportasi 162 orang, karyawan swasta, 34.035 orang, karyawan BUMN 1.507 orang, karyawan BUMD 75 orang, honorer 3. 217 orang, buruh harian lepas 9.601 orang, buruh tani perkebunan 5.502 orang, nuruh nelayan 126 orang, buruh ternak 26 orang, tukung cukur 30 orang, tukang listrik 25 orang, tukang batu 177 orang, tukang kayu 138 orang, tukang sol sepatu 14 orang, tukang las pandai besi 93 orang, tukang jahit 148 orang, tukang gigi 9 orang, penata rias 16 orang, penata busana 6 orang, penata rambut 25 orang, mekanik 227 orang, seniman 9 orang, tabib 7 orang, paraji 5 orang, perancang busana 2 orang, penerjemah 3 orang, imam masjid 28 orang, pendeta 153 orang, pastor 1 orang, wartawan 32 orang, ustadz/mubaliq 40 orang, juru masak 12 orang, guru, 3.240 orang, bidan 357 orang, perawat 272 orang, dosen 29 orang, wiraswasta 37.222 orang dan lainnya . I. I KONDISI EKONOMI Pertanian Banyaknya dataran rendah di wilayah Kabupaten Siak sangat sesuai untuk budidaya pertanian khususnya tanaman padi, tanaman palawija dan sayur-sayuran. Luas tanam, luas panen, dan produksi tanaman pangan dan tanaman holtikultura di Kabupaten Siak 2014 sebagai berikut. Luas tanam padi pada 2014 mencapai 7.669 ha, tahun 2013 mencapai 7.620 ha, tahun 2012 seluas 8.728 ha dan 7.412 ha pada 2011. Sementara luas panen padi pada 2014 sebanyak 7.751 ha, 8.359 ha pada 2013, 7.952 ha pada 2012 dan 6.639 ha pada 2011. Sementara produksi padi mencapai 40.394 ton pada 2014, 36.978 ton (2013), 33.859 ton (2012) dan 27.446 ton pada 2011. Sementara untuk palawija luas tanam 706 ha pada 2014, 668 ha (2013), 841 ha (2012) dan 661 ha (2011). Luas panen yakni 619 ha pada 2014, 567 ha (2013), 774 ha (2012) dan 631 ha (2011). Total produksi mencapai 8.182 ton pada 2014, 6.844 ton pada 2013, 7.354 ton pada 2012 dan 5.812 ton pada 2011. Terjadi kenaikan produksi padi pada 2012 sebesar 17,68%, tahun 2013 14,49% dan tahun 2014 9,24%. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan IP seluas 2.977 Ha dan terjadinya peningkatan produktifitas dari 4,424 ton/ha menjadi 5,212 ton/ha (17,81%). Sedangkan Luas Tanam holtikultura jenis sayur-sayuran pada 2014 seluas 1.321 ha, 2013 seluas 1.240 ha, 2012 seluas 1.145 ha dan 2011 seluas 1.036 ha. Sementara Luas Panen pada 2014 adalah 1.235 ha, 2013 seluas 1.236 ha, 2012 seluas 1.139 ha dan 2011 seluas 827 ha. Adapun produksi 2014 sebanyak 5.179 ton, 2013 sebanyak 5.151 ton, 2012 sebanyak 4.732 ton dan 2011 sebanyak 3.404 ton. Sedangkan komoditi buah-buahan Luas Tanam pada 2014 seluas 3.883 ha, 2013 seluas 1.252 ha, 2012 seluas 1.192 ha dan 2011 seluas 1.136 ha. Sementara Luas Panen pada 2014 mencapai 1.550 ha, 2013 seluas 814 ha, 2012 seluas 776 ha dan 2011 seluas 739 ha. Produksi buah-buahan pada 2014 mencapai 20.771 ton, 2013 sebanyak 7.169 ton, 2012 sebanyak 5.293 ton dan pada 2011 sebanyak 3.632 ton. Perkebunan Di samping kelapa sawit, juga terdapat komoditi perkebunan lainnya seperti karet, kelapa dan kopi. Ketiga komoditi tersebut memang memiliki kontribusi dalam perekonomian Kabupaten Siak walaupun lebih kecil, namun merupakan perkebunan alternatif yang bagi masyarakat, jika dikelola dengan baik tentunya akan memberikan kontribusi yang lebih baik. Luas areal, produksi dan produktivitas kelapa sawit dan komoditas lainnya di Kabupaten Siak 2014 sebagai berikut.
Jenis Tanaman Kelapa sawit Kelapa Karet Kopi Sagu Kakao Pinang
Tanaman Perkebunan Tahun 2014 Luas Areal Produksi (Ton) TBM TM TTR Jumlah 31.130 256.524 129 287.782 925.010 393 1.684 181 1.657 894 5.228 9.982 919 16.129 7.039 32 73 35 140 65 5.021 6.537 11.557 19.904 18 36 12 66 21 74 172 14 259 80 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Siak, 2014
Perikanan Produksi perikanan mengalami peningkatan secara terusmenerus. Pada 2014 Produksi Perikanan di Kabupaten Siak mencapai 4.327,73 ton. Konsumsi ikan pada 2014 mencapai 15.063.706,80 kg yang terealisasi sebanyak 100 % dari target 2014. I.2 PERTUMBUHAN EKONOMI/PDRB Salah satu indikator yang dapat digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran adalah Pendapatan Regional. Pendapatan Regional menunjukan tingkat produk yang dihasilkan oleh seluruh faktor produksi, besarnya laju pertumbuhan ekonomi, dan struktur perekonomian pada suatu periode tertentu. (tabel di bawah) VISI DAN MISI KABUPATEN SIAK Visi Pembangunan Kabupaten Siak sebagai rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan 5 (Lima) tahun 2011-2016 dan merupakan bagian dari visi RPJPD Kabupaten Siak Tahun 2005 – 2025 dirumuskan sebagai berikut: “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Siak yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera dalam Lingkungan Masyarakat yang agamis dan berbudaya Melayu serta sebagai Kabupaten dengan pelayanan Publik Terbaik di Provinsi Riau tahun 2016”. Misi pembangunan sebagai penjabaran dari upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Siak dirumuskan sebagai berikut: 1) Meningkatkan kualitas SDM, beriman, dan bertakwa serta berbudi pekerti yang luhur melalui pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan keagamaan. 2) Mengembangkan perekonomian daerah dan masyarakat melalui pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, perikanan, dan peternakan serta sektor-sektor produktif lainnya dan dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang terbarukan. 3) Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan perekonomian perdesaan, pembangunan sektor ketenagakerjaan serta pemerataan dan pengendalian kependudukan. 4) Membangun, meningkatkan, dan memeratakan pembangunan infrastruktur daerah melalui peningkatan prasarana jalan, jembatan, pelabuhan, energi listrik, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan perumahan. Mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (clean government and good governance), menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pelayanan dan perizinan dan mengoptimalkan implementasi otonomi kepada desa II.1. PRIORITAS DAN PEMBANGUNAN Prioritas pembangunan Kabupaten Siak 2014 disusun dengan memperhatikan prioritas nasional yang terdiri dari 11 prioritas utama dan 3 prioritas lainnya dan diselaraskan dengan 7 prioritas Provinsi Riau 2014 serta untuk menjawab permasalahan dan isu-isu strategis Kabupaten Siak melalui pelaksanaan programprogram prioritas.
Prioritas pembangunan Kabupaten Siak 2014 merupakan tindak lanjut atau dalam rangka mendukung program pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011–2016. Berdasarkan arah kebijakan umum yang telah ditetapkan, disusun program prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi serta dengan mempertimbangkan sasaran pembangunan yang akan dicapai. Untuk prioritas pembangunan Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat, program prioritas meliputi program standarisasi pelayanan kesehatan, program peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD, program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, program obat dan perbekalan kesehatan, program pengadaan; peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya, program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata, program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, program upaya kesehatan masyarakat, program perbaikan gizi masyarakat, program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, program pengembangan lingkungan sehat, program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan, program keluarga berencana, program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU, program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri. Prioritas Peningkatan Tingkat Kecerdasan Masyarakat meliputi program prioritas pendidikan anak usia dini, program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, program pendidikan menengah, program pendidikan non formal, program pendidikan luar biasa, pogram pembinaan dan pengembangan pendidikan tinggi, program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, program peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan, program manajemen pelayanan pendidikan, program peningkatan kualitas pelayanan informasi, program pengadaan bahan bacaan dan sarana pendukung perpustakaan, program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah, program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan, program peningkatan peran serta kepemudaan, program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda, program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga, program peningkatan sarana dan prasarana olahraga, program peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan agama dan pembinaan kerukunan beragama, program peningkatan kualitas pendidikan agama. Prioritas pengembangan perekonomian daerah dan ekonomi kerakyatan yakni program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan) dan program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan, program peningkatan kesejahteraan petani, program peningkatan ketahanan pangan, program pengembangan budidaya perikanan, program pengembangan perikanan tangkap, program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, program peningkatan produksi hasil peternakan, program peningkatan penerapan teknologi peternakan, program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan, program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan, program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan, program peningkatan promosi dan kerjasama investasi, program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi, program pemberdayaan fakir miskin; Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya, program jaminan sosial, program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, program peningkatan pemberdayaan masyarakat perdesaan, program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah, program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, program peningkatan kesempatan kerja, program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan, program penataan administrasi kependudukan. Prioritas pengembangan pariwisata dan kebudayaan meliputi program pengembangan destinasi pariwisata, program pengembangan kemitraan, program pengembangan pemasaran pariwisata, program pengelolaan kekayaan budaya, program pengelolaan keragaman budaya, program pengembangan nilai budaya. Prioritas pemenuhan infrastruktur dasar daerah meliputi program pembangunan jalan dan jembatan, program pembangunan turap/talud/bronjong, program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya, program pengendalian banjir, program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, program pengembangan kinerja pengelolaan air minuman dan air limbah, program penyediaan dan pengolahan air baku, program pembangunan infrastruktur pedesaan, program pengembangan perumahan, program lingkungan sehat perumahan, program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan, program perencanaan tata ruang, program pemanfaatan ruang, program pengendalian pemanfaatan ruang, program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan, program peningkatan pelayanan angkutan, program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ, program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan, program pengendalian dan pengamanan lalu lintas, program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan, program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, program perlindungan dan konservasi sumber daya alam, program rehabilitasi hutan dan lahan, program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan, program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, program pengendalian kebakaran hutan, program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran, program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH), program pengembangan sistem informasi pertanahan, program penyelesaian konflik-konflik pertanahan, program penataan penguasaan; pemilikan; penggunaan dan pemanfaatan tanah, program batas wilayah pemerintahan, program perencanaan pembangunan daerah, program pengembangan data/informasi, program kerja sama pembangunan. Prioritas reformasi birokrasi dan inisiasi pelayanan publik yang prima meliputi program pendidikan politik masyarakat, program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah, program penataan peraturan perundang-undangan, program sosialisasi hukum daerah, program pengembangan komunikasi informasi dan media massa, program peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH, program penataan dan penyempurnaan kebijakan dan prosedur pengawasan, program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam, program peningkatan kualitas kelembagaan, program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur, program pendidikan kedinasan, program pembinaan dan pengembangan aparatur, program pengembangan dan pemberdayaan kecamatan, program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah, program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal, program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, program pengembangan wawasan kebangsaan, program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, program penataan daerah otonomi baru, program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa, program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (000 000 Rp) Tahun 2010 – 2013 Lapangan Usaha
2010
2011
2012*)
2013**)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Galian Industri Pengolahan Listrik,Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa Jasa
6.900.581,94 90.848,82 12.441.462,80 10.818,29 1.005.141,48 720.045,62 126.037,65 169.787,92 635.856,58
8.216.076,96 121.910,04 14.213.332,74 13.413,10 1.229.991,62 962.155,41 150.878,56 218.228,27 839.938,58
9.370.576,62 164.042,15 16.218.833,99 16.717,25 1.523.221,63 1.288.264,23 178.455,16 284.373,79 1.099.773,50
10.570.411,75 222.754,39 18.489.699,97 20.811,93 1.836.926,01 1.639.778,06 212.617,13 366.038,86 1.443.442,52
Jumlah Catatan: *) Angka Perbaikan; **) Angka Sementara
22.100.761,10
25.965.925,29
30.144.258,31
34.802.480,62
Sumber: Siak Dalam Angka 2013
Drs ALFEDRI WAKIL BUPATI SIAK
Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Desentralisasi di Lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Siak pada 2014 melaksanakan 25 urusan wajib dan 8 urusan pilihan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 3/2007 BAB II bagian 2 ayat (2) dan (3), ada 1 (Satu) urusan yang tidak dilaksanakan karena kondisi daerah yang tidak memungkinkan dilaksanakannya, seperti urusan statistik. Dalam pelaksanaannya ada juga beberapa urusan yang dilaksanakan oleh satu satuan kerja perangkat daerah dan satu urusan dilaksanakan oleh beberapa SKPD, hal ini tidak lepas dari rumusan awal pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2014. Maka pada laporan ini juga kami sampaikan beberapa hal yang dijadikan ringkasan RKPD 2014 Kabupaten Siak. Prioritas Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang Dilaksanakan Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Siak 2014 terdapat 25 urusan wajib dan 8 urusan pilihan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan Struktur Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Siak. Untuk belanja langsung urusan wajib melalui APBD Kabupaten Siak 2014 Pemerintah Kabupaten Siak mengalokasikan anggaran setelah mengalami perubahan sebesar Rp 2.804.543.558.958,57. Untuk belanja langsung urusan pilihan melalui APBD Kabupaten Siak 2014 pemkab mengalokasikan anggaran setelah mengalami perubahan sebesar Rp161.312.723.451,00. Adapun target dan realisasi program/kegiatan prioritas pembangunan yang disusun berdasarkan SKPD dapat dijelaskan sebagai berikut: - Sekretariat Daerah: Tahun 2014, Sekretariat Daerah Kabupaten Siak melaksanakan tiga urusan wajib yaitu: 1) Urusan komunikasi dengan anggaran Rp18.930.663.000 dan terealisasi sebesar Rp15.963.849.144 atau 84,33%. 2) Urusan pertanahan dengan anggaran Rp7.692.966.520 dan terealisasi sebesar Rp 6.832.287.678 atau 88,81%. 3) Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian dengan anggaran Rp 180.708.572.161,57 dan terealisasi sebesar Rp141.688.918.698 atau 78,41%. - Inspektorat Daerah: Pemkab Siak mengalokasikan anggaran 2014 untuk Inspektorat Daerah dalam menjalankan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian sebesar Rp15.460.052.292,00 dan terealisasi sebesar Rp12.029.641.052,00 atau 77,81 %. - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah: Pada tahun anggaran 2014 Pemkab Siak mengalokasikan anggaran sebesar Rp26.950.196.740,00 untuk belanja langsung urusan wajib perencanaan pembangunan dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp20.372.632.555,00 atau 75,59 %. Sedangkan untuk urusan penataan ruang, dialokasikan anggaran sebesar Rp 948.835.000,00, dan terealisasi sebesar Rp711.050.600,00 atau 74,94%. - Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & KB: Untuk tahun anggaran 2014 Pemkab Siak mengalokasikan anggaran belanja langsung urusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebesar Rp12.572.532.963,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp8.815.882.220,00 atau 70,12 %. Untuk Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dialokasikan Anggaran sebesar Rp3.459.853.300,00, dengan realisasi anggaran sebesar Rp2.848.691.300,00 atau 82,34%. - Badan Lingkungan Hidup: Untuk tahun anggaran 2014 Pemkab Siak mengalokasikan anggaran untuk belanja langsung urusan wajib di Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp 12.526.976.075,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp9.768.913.429,00 atau 77,98 %. - Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan: Untuk tahun anggaran 2014 Pemkab Siak mengalokasikan anggaran untuk belanja langsung urusan wajib Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan dengan anggaran masing–masing yaitu: Urusan Ketahanan Pangan sebesar Rp17.706.055.077,00 dengan realisasi sebesar Rp14.449.502.153,00 atau 81,61%. Urusan Pertanian sebesar Rp2.156.024.500,00 dengan realisasi Rp1.725.183.177,00 atau 80,02 %. - Badan Penanaman Modal & Pelayanan Perizinan Terpadu: Untuk tahun anggaran 2014 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu menangani 1 Urusan wajib yaitu Penanaman Modal dengan alokasi anggaran sebesar Rp16.794.409.773,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp14.237.520.826,00 atau 84,78 %. - Badan Kepegawaian Daerah: Pemkab Siak mengalokasikan anggaran 2014 untuk Badan Kepegawaian Daerah dalam urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian sebesar Rp27.618.977.337,00 dan terealisasi sebesar Rp17.713.132.360,00 atau 64,13%. - Badan Penanggulangan Bencana Daerah: Pada 2014 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Siak melaksanakan 3 urusan wajib yaitu: Urusan Perumahan, alokasi anggaran belanja langsung sebesar Rp14.443.948.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp11.466.710.913,00 atau 79,39%. Urusan Sosial, alokasi anggaran belanja langsung sebesar Rp2.563.976.553,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp6.896.066.693,00 atau 73,79%. Urusan Kesbang Pol, alokasi anggaran belanja langsung sebesar Rp316.947.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp294.007.500,00 atau 92,76%. - Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa: Untuk tahun anggaran 2014 Pemkab Siak mengalokasikan anggaran untuk belanja langsung urusan wajib Pemberdayaan Masyarakat Desa sebesar Rp15.845.436.115,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp13.229.156.038,00 atau 83,49%. Dan untuk Urusan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian sebesar Rp6.634.726.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp6.006.887.500,00 atau 90,54%. - Satpol PP: Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri juga dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja, dimana pada tahun 2014, dialokasikan anggaran sebesar Rp. 25.624.619.800, dengan Realisasi sebesar Rp. 18.939.691.400 atau 73,91%. - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan: Urusan wajib pendidikan dan urusan Kebudayaan pada APBD Kabupaten Siak Tahun anggaran 2014 tetap menjadi prioritas. Hal ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai mana yang tertuang disalah satu azam pembangunan Kabupaten Siak. Pada tahun anggaran 2014 alokasi anggaran untuk urusan wajib pendidikan sebesar Rp548.899.067.983, realisasi Rp498.174.472.310,00 atau 90,76% sementara itu khusus untuk belanja langsung pada urusan wajib budaya adalah sebesar Rp5.230.934.000,00 dengan realisasi Rp4.456.358.200,00 atau 85,19%. - Dinas Kesehatan: Untuk mendukung Peningkatan Kualitas SDM selain urusan wajib pendidikan, Pemerintah Kabupaten Siak juga fokus terhadap pembangunan pada sektor Kesehatan. Pada tahun anggaran 2014 belanja langsung urusan Kesehatan Kabupaten Siak yang dibiayai APBD adalah sebesar Rp. 199.366.517.553,00 dan terealisasi sebesar Rp. 180.300.250.102,00 dimana pelaksanaan program dan kegiatan urusan wajib kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas kesehatan Kabupaten Siak sebesar Rp Rp.132.453.906.890,00,- Dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 117.103.451.485,00 atau 88,41%. - Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi: Untuk tahun anggaran 2014 Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi menangani 2 Urusan Wajib dan 1 Urusan Pilihan yaitu: Pemerintah Daerah Kabupaten Siak mengalokasikan anggaran untuk belanja langsung urusan wajib sosial sebesar Rp. 13.837.982.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 12.097.669.889,00 atau 87,42%. Pemerintah Daerah Kabupaten Siak mengalokasikan anggaran untuk belanja langsung urusan wajib Ketenagakerjaan sebesar Rp. 4.187.596.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.659.573.526,00 atau 87,39%. Pemerintah Daerah Kabupaten Siak mengalokasikan anggaran untuk belanja langsung urusan Pilihan Transmigrasi sebesar Rp. 95.410.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 82.042.800,00 atau 85,99 %.***
Bersambung
ARENA
18
EO RIAU POS
FOTO BERSAMA: SMA Cendana Mandau berfoto usai menjuarai HSBL seri Siak, Sabtu (10/10/2015).
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
JUARA: SMA Negeri 1 Siak berhasil menjadi juara HSBL 2015 seri Siak usai di final mengalahkan SMA Negeri 1 Pangkalankerinci, Sabtu (10/10/2015).
SMAN 1 Siak dan SMA Cendana Mandau Juara Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukman-prayitno@riaupos.co.id
TIM basket putra SMA Negeri 1 Siak berhasil menjadi juara Riau Pos-Honda HSBL 2015 seri Siak usai di final mengalahkan SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci, Sabtu (10/ 10) sore. Sedangkan juara putri diraih SMA Cendana Mandau yang berhasil menekuk SMA Negeri 1 Tualang. Dengan dukungan suporter tim tuan rumah di Lapangan Basket, Siak Sport Center tersebut, tim asuhan Azri
Winul sukses menang telak dengan skor 64-24. Bahkan di kuarter pertama mereka telah memberi jarak 11 poin dengan skor 18-7. Di kuarter kedua, tim basket SMAN 1 Pangkalan Kerinci di bawah asuhan Pelatih Zulfahmi Alfin dibuat ketarketir, setelah hanya mampu menambah empat poin. Sedangkan Smansa Siak makin melaju dengan tambahan 12 poin, sehingga skor kuarter kedua dengan 30-11 poin, semakin membuat pintu kemenangan bagi tuan rumah terbuka lebar.
Pada kuarter ketiga dan keempat, SMAN 1 Pangkalan Kerinci semakin tenggelam dalam sorak-sorai pendukung tuan rumah. Hasilnya kuarter ketiga berakhir dengan skor 46-19 dan kuarter keempat menang telak dengan skor 64-24. Kemenangan ini juga mengantarkan Hocky Jeksen meraih gelar MVP Riau Pos-Honda HSBL 2015 seri Siak. Sementara itu, laga final putri antara SMA Negeri 1 Tualang melawan SMA Cendana Mandau berlangsung ketat. Kuarter pertama dikua-
sai SMAN 1 Tualang dengan skor 4-2. Kemenangan kembali diraih tim asuhan Benny Surya tersebut di kuarter kedua setelah unggul tipis 7-6. Melihat tim SMA Cendana Mandau kurang maksimal di dua kuarter pertama, pelatih Mas’du Kasim langsung mengganti strategi, begitu juga dengan beberapa pemain. Hasilnya mereka langsung membalikkan keadaan dengan unggul telak 8-17. Sengitnya pertandingan kembali tercipta di babak keempat. Namun SMAN 1 Tua-
lang tidak mampu mengejar ketertinggalan, mereka harus merelakan gelar juara kepada SMA Cencana Mandau. Salah
satu pemain putri SMA. Cendana Mandau, Tully Ananda juga dihadiahi gelar MVP Riau Pos-Honda HSBL 2015
seri Siak. Usai pertandingan, Mas’du Kasim sangat bersyukur atas kemenangan timnya.(eca)
Pordasi Ditargetkan Satu Emas PON 2016 PEKANBARU (RP) - Keberhasilan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Riau dengan meraih satu emas dan satu perak pada Kejurnas PraPON di Salatiga pada 20-27 September lalu mendapat apresiasi KONI Riau. Bahkan, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau Emrizal Pakis langsung memberikan target satu emas bagi Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal ini diungkapkannya saat acara syukuran Pordasi Riau pada Sabtu (10/10) malam. Diungkapkannya, empat kuda lolos menuju PON Jawa Barat 2016 pada Kejurnas tersebut. Bahkan, jumlah kuda yang lolos diprediksi akan bertambah karena nomor equestrian masih belum menjalani Kejurnas Pra PON. ‘’Dengan raihan satu medali emas dan satu perak tersebut maka kita menargetkan Pordasi Riau bisa meraih emas di PON 2016 Jabar nanti,’’ ujar Emrizal. Menurutnya, keberhasilan kuda Hang Jebat menjadi juara di Kejurnas Pra-PON itu membuat peluang Pordasi Riau meraih emas cukup terbuka. Begitu juga peluang pada kuda Yara’s Flash yang meraih perak.(luk)
REDAKTUR: ELVY CHANDRA
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri, Kapolsek Rumbai AKP Hendrik beserta Camat Rumbai Zulhelmi Arifin saat berada di posko peduli bencana asap Bank Riau Kepri.
SOCIETY
Dirut Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari memasangkan masker kepada anak-anak yang lebih rentan terkena dampak bencana kabut asap.
19
Dirut Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari menyerahkan masker kepada warga lansia yang hadir di posko peduli bencana asap Bank Riau Kepri.
Bank Riau Kepri Peduli Kabut Asap
Dirut Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari, Camat Rumbai dan Kapolsek Rumbai berbincang dengan ketua RW setempat yang sedang memeriksakan kesehatannya.
Dokter di posko peduli bencana kabut asap Bank Riau Kepri mendiagnosa penyakit salah seorang warga.
BANK Riau Kepri (BRK) sebagai tuan rumah di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau sudah sepatutnya peduli akibat bencana kabut asap yang terjadi di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Hal ini ditunjukkan dengan adanya posko kesehatan peduli kabut asap Bank Riau Kepri yang saat ini berada di Kecamatan Rumbai. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau per akhir September 2015, menyatakan penderita ISPA telah mencapai 38.800 jiwa yang sebagian besar penderita ISPA tersebut berada di KotaPekanbarudanselebihnyadikabupaten lainnya. Posko Kesehatan BRK ini menyediakan tenaga medis dan fasilitas kesehatan serta obat-obatan yang terbuka bagi masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatannya sebagai dampak dari bencana kabut asap yang terjadi beberapa pekan belakangan ini. Posko kesehatan ini selanjutnya akan keliling ke lokasi lainnya, seperti Panam,
Dirut Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari, Camat Rumbai dan Kapolsek Rumbai berfoto bersama warga di depan posko peduli bencana kabut asap Bank Riau Kepri.
Tampan, Bukit Raya dan Marpoyan Damai. Direktur Utama Bank Riau Kepri DR Irvandi Gustari mengatakan, posko ini juga sebagai salah satu bentuk dukungan dan apresiasi Bank Riau Kepri terhadap pemerintah Provinsi Riau yang komit dalam menanggulangi bencana kabut asap. “Kabut asap ini
Posko peduli bencana kabut asap Bank Riau Kepri di Jalan Yos Sudarso, Rumbai.
sebagai musibah, dan Bank Riau Kepri sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Riau yang didukung Danrem 031 Wirabima, Danlanud Roesmin Nurjadin, Polda Riau dan Forkopinda Provinsi Riau yang sangat komit dalam menanggulangi bencana kabut asap ini,” tuturnya. Lebih lanjut Irvandi menjelaskan
bahwa saat ini bencana kabut asap yang ada di Provinsi Riau merupakan kiriman dari Provinsi tetangga. “Dan terbukti hingga saat ini Provinsi Riau mendapat kiriman kabut asap dari Provinsi tetangga, dimana dari data titik api per tanggal 9 Oktober 2015, Provinsi Riau ada 4 titik api, Jambi 5 titik api, Bengkulu 8 titik api, Bangka Belitung 40 titik api, dan Sumatera Selatan 447 titik api,” jelasnya. Menurutnya, kondisi ini diperparah dikarenakan Provinsi Riau secara peta geografis merupakan daerah cekungan yang cendrung tidak ada angin, sehingga asap kiriman tersebut tidak bergerak dari Provinsi Riau. “Kondisi Provinsi Riau secara peta geografi merupakan cekungan yang lebih cendrung tidak ada angin, oleh sebab itu asap yang ada di Provinsi Riau tidak bergerak,” ungkapnya. (dac/5) Narasi: Desriandi Candra Foto: Humas Bank Riau Kepri
Warga Rumbai dan sekitarnya antusias memeriksakan kesehatannya di posko peduli asap Bank Riau Kepri.
REDAKTUR:EDWIR TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos
20
SENIN, 12 OKTOBER 2015
Sriwijaya FC ke Final Laporan JPG, Solo
SRIWIJAYA FC memastikan diri lolos ke final Piala Presiden bertemu Persib Bandung setelah di leg kedua semifinal, mampu mengalahkan Arema Cronus 2-1 di Stadion Manahan, Solo, Ahad (11/10) malam. Dua gol kemenangan Sriwijaya FC dicetak oleh Asri Akbar menit ke-44 dan TA Musafri menit ke-79. Sementara itu, gol Arema Cronus dicetak oleh Lancine Kone menit ke-73. Kemenangan itu membuat skor agregat berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan Sriwijaya FC. Sebelumnya, di leg pertama di Stadion Kanjuruhan, pekan lalu, skor kedua tim berakhir imbang 1-1. Tanda-tanda lolosnya Sriwijaya FC sejatinya tak begitu terlihat. Itu karena Sriwijaya FC lebih banyak terdominasi oleh permainan Arema Cronus. Usaha Sriwijaya FC untuk mempertahankan kans dan mencoba menang dari Arema Cronus memang tak terlihat dengan inisiatif serangan yang belum maksimal
saat kick off. Sementara, Arema Cronus yang perlu gol langsung mengambil inisiatif serangan. Tekad Arema untuk mencetak gol cepat membuat pertandingan berjalan ekstra cepat. Peluang pertama Arema datang dari Samsul Arif pada menit ke-5. Tapi sepakannya masih bisa di blok. Peluang Arema berikutnya datang dari Cristian Gonzales pada menit ke9, beruntung bola masih bisa diamankan kembali Dian Agus. Menit ke-12, giliran Sriwijaya FC mengambil serangan balik. Musafri yang berlari bebas berhasil mengirimkan umpan tipis ke mulut gawang. Sayang, Titus Bonai gagal menyambar bola. Arema sempat mencetak gol via Gonzales menit ke-15, sayang gol dianggap off-side. Arema kembali menekan dari sayap kanan setelah Samsul Arif lepas. Tapi sepakan Samsul masih melebar. Sampai menit ke-35 Arema terus menekan. Terus ditekan, Sriwijaya FC berhasil memaksimalkan peluang pada menit ke-44.
Asri Akbar sukses mencuri bola setelah sebelumnya umpannya sempat diblok. Bola itu disambar dan gol. Sriwijaya FC membuat Aremania terdiam. 1-0. Skor ini bertahan sampai turun minum. Pada babak kedua, Arema tampil semakin edan, total menekan dan meninggalkan dua pemain di belakang, Bahkan, Fabiano Beltrame pun sampai naik ke setengah pertahanan Sriwijaya FC, untuk membantu menyerang. Hasilnya, merkea berhasil menyamakan kedudukan dan membukan kans lolos via Lancine Kone pada menit ke-73. Berawal dari umpan Fabiano, Kone melakukan tendangan salto dan berhasil menjebol gawang Dian Agus. Tak perlu waktu lama, enam menit berselang, Arema yang menurunkan serangan justru kedodoran dan harus menerima kenyataan kebobolan kembali setelah Musafri sukses menjebol gawang Kurnia Meiga setelah menyundul boal hasil crossing Risky Dwi R. skor 2-1 bertahan sampai laga usai dan ribuan Aremania yang datang ke Manahan harus kecewa.(dkk/das)
Peserta Luar Pekanbaru Dibatasi Coaching Clinic Bersama Pieter Huistra PEKANBARU (RP) - Untuk meningkatkan kualitas pelatih di Pekanbaru khususnya dan Riau secara umum, Asosiasi Kota (Askot) PSSI Pekanbaru menjadwalkan menggelar coaching clinic pada 17 Oktober dengan Direktur Teknik Timnas, Pieter Huistra. Coaching clinic ini gratis buat pelatih yang timnya ikut kompetisi PSSI Pekanbaru musim ini. Pelatih non kompetisi, dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp150 untuk asal Pekanbaru dan Rp300 ribu untuk luar Pekanbaru. PSSI Pekanbaru menegaskan untuk peserta luar Pekanbaru akan dibatasi jumlahnya. ‘’Sebenarnya coaching clinic ini bertujuan meningkatkan kualitas pelatih di Pekanbaru sebelum kompetisi. Tapi, untuk perkembangan sepakbola di Riau maka kami membuka pendaftaran buat pelatih luar Pekanbaru, tapi jumlahnya kami batasi,’’ ujar Plt PSSI Pekanbaru, Anis Murzil didampingi
Ketua Asosiasi Pelatih Pekanbaru, Miskardi, Ahad (11/10). Jika semua tim peserta kompetisi PSSI Pekanbaru ikut coacing clinic ini maka peserta akan berjumlah 45 orang karena satu tim hanya bisa diwakili satu pelatih. Coaching clinic ini digelar di Hotel Parma (materi dalam ruangan) dan di Lapangan Tiga Naga Football Academy Soccer School Pekanbaru. ‘’Tapi, pelatih tim yang ikut kompetisi harus lebih dulu ikut pra-coacing clinic pada Rabu (14/10) pagi di Lapangan Lapangan Tiga Naga Football Academy Soccer School Pekanbaru. Kalau tak hadir maka tak bisa ikut coacing clinic,’’ jelas Anis Murzil. Ke-45 pelatih tersebut terdiri dari 10 pelatih tim Divisi Utama (Riau Pos Erdeka FC, Unri, Balaikota, UIR, Nabil
FC, UIN, Satria Zahra, UIRA, Voltage dan Fekonsos) dan 12 pelatih tim peserta Divisi I (Unilak, IPPAT, Tekno, Woner, SPN, Hukum UIR, Dipo Jr, Harimau Sumatera, PTPN V, Perfisi, Angkasa dan Panglima). ‘’Sisanya pelatih kompetisi U-15 dan U-17,’’ ujar Aniz. Peserta akan mendapatkan baju dan sertifikat nantinya. Yang berminat bisa mendaftar ke Jufrinata di nomor085265914699danDoniMarkosdinomor085271559671.Coacing clinic ini bertema ‘’Leaning Football by Playing Football’’. Pendaftaran akan ditutup Kamis (15/10) mendatang.‘’Yangmendaftar sudah banyak. Tapi, kalau kuota tercukupi maka pendaftaran kami tutup,’’ u j a r nya.(das)
ANIS MURZIL DENNI ANDRIAN/RIAU POS
REDAKTUR: DENNI ANDRIAN
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Serikat Perusahaan Pers
Riau Pos
SENIN, 12 OKTOBER 2015
HALAMAN 21
Riau Pos Job Expo Digelar di Graha Pena PEKANBARU (RP) - Gedung Graha Pena semakin dikenal sebagai venue pelaksanaan berbagai acara. Mulai dari kegiatan seminar hingga kegiatan pelatihan-pelatihan. Terbaru, gedung berlantai 11 di Jalan HR Soebrantas KM 10,5 Panam Pekanbaru ini akan digelar Riau Pos Job Expo 2015. Gedung ini dianggap represen-
tatif menggelar berbagai kegiatan skala kecil hingga besar. General Manager Riau Pos Zulmansyah Sekedang mengkonfirmasi, Riau Pos Job Expo tahun ini dipastikan digelar di Graha Pena Riau. Expo akan dilaksanakan rentang tanggal 22-24 Oktober 2015. Sejumlah perusahaan penyedia lapangan
kerja sudah dipastikan ambil bagian dalam expo ini. ‘’Kami masih menerima perusahaan-perusahaan yang ingin ambil bagian dalam Riau Pos Job Expo ini. Perusahaan yang ingin ambil bagian silakan langsung datang Baca Riau Pos Halaman 32
ZULMANSYAH
Potensi Maritim Dipaparkan ke Presiden Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru eka-gusmadiputra@riaupos.co.id
RIAU yang berada di tengah-tengah Pulau Sumatera memiliki keunikan dan potensi yang khas di segala sektor. Demikian pula terkait kemaritiman untuk beberapa daerah pesisir. Seperti Dumai yang menjadi pintu masuk bagi negara tetangga yang berseberangan, Malaysia dan Singapura, juga Bengkalis, Inhil dan Rohil. Berbagai potensi kemaritiman yang dimiliki Riau, langsung disampaikan Plt Gubernur H Arsyadjuliandi Rachman kepada Presiden RI Joko Widodo dalam lawatannya ke Riau, Jumat (9/10) lalu. Demikian disampaikan Plt Gubernur Riau saat berbincang dengan Riau Pos di posko penanggulangan Karhutla Provinsi Riau akhir pekan lalu. ‘’Kita gambarkan Selat Melaka ini dengan kedekatan Dumai, yang bisa menjadi gerbang masuk ke nusantara. Juga menceritakan tentang rencana jembatan Melaka yang melalui Rupat dan Dumai, dalam kerja sama Indonesia-Malaysia melalui Riau,’’ kata Plt Gubri. Pembahasan tersebut diakui Andi sapaan akrabnya diceritakan saat makan siang bersama Presiden Baca Potensi Halaman 32
TERAS OTONOMI ___ Disdikbud Ajukan Pendirian Balai dan Cagar Budaya ___
PEKANBARU (RP) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau bersama instansi terkait mengajukan pendirian balai budaya dan cagar budaya di Riau. Karena selama ini, dua lembaga tersebut belum ada dan hanya ada di Provinsi tetangga, namun menaungi Riau. Misalnya balai budaya yang ada di Tanjung Pinang, Kepri dan juga cagar budaya di Sumatera Barat. ‘’Kita ingin dua hal itu ada di Riau. Kami juga sudah KAMSOL layangkan surat ke pemerintah pusat untuk meminta hal itu. Jika tidak ada, hal itu juga yang menghambat warisan budaya menjadi warisan budaya nasional. Kalau ada dua lembaga itu tentunya lebih mudah,
TP PKK Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis Akibat Asap PEKANBARU (RP) - Plt Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi, Ahad (11/10) pagi menggelar kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis di Jalan Uka, Garuda Sakit, Panam. Tepatnya di RT 07 RW 022 Kecamatan Tampan. Kegiatan tersebut sebagai upaya bersama memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat luas. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pengobatan masal secara gratis dan pembagian masker, susu, biskuit anak serta makanan tambahan bagi ibu hamil. Kegiatan terlaksana atas kerja sama Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, istri pejabat pratama dan pejabat tinggi pratama perempuan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru. Juga turut terlibat IDI Riau dibantu oleh dokter spesialis dari Baca TP PKK Halaman 32 HUMAS SETDA PROVINSI RIAU FOR RIAU POS
PASANGKAN MASKER: Plt Ketua TP PKK Provinsi Riau Sisilita Arsyadjuliandi memasangkan masker kepada seorang bocah saat membuka bakti sosial pengobatan gratis dengan istri pejabat tinggi pratama dan pejabat tinggi pratama perempuan Provinsi Riau, di Jalan Uka Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Ahad (11/10/2015).
Danlanud Apresiasi Manajemen Integritas Sipil-Militer
gapore dan Brunai Darussalam. Sejumlah provinsi di Indonesia yakni Nusatengga Barat, Sumatera Utara, Aceh, DKI Jakarta, Bengkulu, Sumbar, Jambi dan 12 kabupaten/ kota di Riau menampilkan
PEKANBARU (RP) - Kekompakan seluruh unsur dan elemen yang terlibat dalam posko penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau menurut Danlanud TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma Henri Alfiandi, patut diacungi jempol. Karena mampu menciptakan manajemen integritas antara sipil dengan militer. Demikian disampaikan Danlanud usai kunjungan Presiden HENRI RI yang bertolak dari Markas ALFIANDI TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Jumat (9/10) lalu. Menurutnya, seluruh pihak yang terlibat di posko Karhutla Provinsi Riau, sudah fokus dan sangat serius dalam upaya penanggulangan, sehingga mampu mencegah munculnya titik api di Riau. Seharusnya, kata Danlanud, seluruh pihak dapat mendukung bersama terutama dari elemenelemen masyarakat yang ada di Riau. Dengan kekompakan dan bersama-sama mendukung langkah yang dilakukan tim Satgas di posko, maka diharapkan dapat memberi motivasi lebih baik lagi. ‘’Manajemen integritas antara sipil dan militer, ini
Baca Budaya Halaman 32
Baca Danlanud Halaman 32
Baca Disdikbud Halaman 32
EKA GUSMADI PUTRA/RIAU POS
SALING TUKAR CENDERAMATA: Bupati Rohul Drs H Achmad MSi saling tukar cenderamata dengan perwakilan Singapura dalam Festival Kemilau Seni Rumpun Melayu di Pasirpengaraian, baru-baru ini.
Budaya Melayu Jadi Motor Industri Pariwisata Riau PASIRPENGARAIAN (RP) Festival Kemilau Seni Rumpun Melayu yang diikuti sejumlah negara Melayu Serumpun di ASEAN dan Nasional sukses di gelar di Gedung Daerah Rokan Hulu, Sabtu (10/10) malam. Iven yang pertama digelar di Negeri Seribu Suluk itu,
REDAKTUR: RINALDI
menunjukkan begitu kayanya budaya Melayu, sehinggga layak dijadikan sebagai motor industriwisata di Riau. Hal itu disampaikan Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi di sela-sela menyaksikan acara Kemilau Seni Rumpun Melayu yang diikuti beberapa negara seperti Malaysia, Sin-
TATA LETAK: SYUKRI
PRO-SIAK
22
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Merangkai Negeri Dengan Syarak ADVERTORIAL PEMKAB SIAK
Memajukan Kabupaten Siak dengan Semangat dan Kerja Keras
Drs H Syamsuar MSi Bupati
M
AJU dan terus maju. Tekad dan komit men dari para pemimpin negeri ini ber sama seluruh elemen masyarakat terus berazam dan bekerja keras memajukan negeri ini dari ketertinggalan. Sejarah mencatat, 16 tahun silam (12 Oktober 1999) Kabupaten Siak adalah kabupaten pemekaran baru yang dimekarkan dari kabupaten induk Bengkalis. Kondisi waktu itu serba minim, baik sarana prasarana dan penuh keterbatasan. Hal itu bukan suatu halangan untuk menuju gerbang kemajuan. Hari demi hari, pekan demi pekan dan tahun demi tahun, semuanya dilalui dengan kerja keras dan semangat yang tinggi. Perubahan mulai terlihat satu per satu di sana sini, hingga akhirnya maju terus mengejar ketertinggalan. Sampai pada usia Kabupaten Siak 16 tahun (12 Oktober 2015). Usia 16 tahun, dinilai sebagai usia yang mulai mencapai kematangan diri sehingga dapat lebih mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan, sehingga mampu mensejajarkan diri dengan kemajuan daerah lain dalam meningkatkan daya saing. Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 53/1999 pada tanggal 12 Oktober 1999, dengan luas wilayah 8.556,09 Km2 atau 9,74 persen dari total luas wilayah Provinsi Riau. Awalnya, tiga kecamatan dengan jumlah penduduk kurang dari 200 ribu jiwa. Dalam perjalannya, mereduksi perkembangan menjadi 14 kecamatan, 9 kelurahan, 144 kampung dan delapan kampung adat dengan jumlah penduduk sampai dengan Juni tahun 2015 mencapai 407.718 jiwa yang terdiri atas 211.442 laki-laki dan 196.276 perempuan. ‘’Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, saya megucapkan dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tokoh pejuang pendiri Kabupaten Siak yang telah berjasa dalam mendirikan Kabupaten Siak,’’ kata Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi. Diusianya ke-16, adalah momentum untuk mengevaluasi hasil pembangunan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui kondisi saat ini, sebagai acuan untuk melanjutkan pembangunan ke depan dengan karya dan prestasi. Dengan produktivitas kerja yang tinggi demi meraih citacita dan harapan akan masa depan yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahun demi tahun tekad dan motivasi atas pencapaian yang dilakukan terus menerus meningkat dalam berbagai sektor. Terlebih lagi empat tahun terakhir (2011-2015), prestasi pencapaian dan kemajuan yang diraih oleh Kabupaten Siak berjenjang naik. Sesuai visi jangka menengah Kabupaten Siak tahun 2011-2016, yaitu; Terwujudnya masyarakat Kabupaten Siak yang sehat, cerdas dan sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya Melayu serta mewujudkan pelayanan publik terbaik di Provinsi Riau Tahun 2016. Pemerintah Kabupaten Siak telah mengaktualisasikan Visi melalui berbagai Misi pembangunan yang dijabarkan dalam enam prioritas pembangunan Kabupaten Siak, pertama, peningkatan status kesehatan masyarakat. Kedua, peningkatan tingkat kecerdasan masyarakat. Ketiga, pengembangan perekonomian daerah dan peningkatan ekonomi kerakyatan. Keempat, pengembangan pariwisata dan kebudayaan, kelima pembangunan infrastruktur dasar daerah dan keenam, reformasi birokrasi dan inisiasi pelayanan publik.
Capaian hasil pembangunan dan program serta kegiatan prioritas pelayanan publik pada berbagai sektor yang telah dilaksanakan hingga saat ini dalam mewujudkan Rencana Jangka Menengah Kabupaten Siak Tahun 2011-2016. Pendidikan Di sektor pendidikan, Pemkab telah menerapkan berbagai kebijakan, khususnya terkait dengan sarana prasarana dan mutu pendidikan. Program pendidikan dasar dan menengah dari tahun ke tahun terus ditingkatkan dalam hal pembangunan fisik maupun non fisik, baik secara kuantitas maupun kualitas. Beberapa program dan kegiatan prioritas yang telah dilaksanakan antara lain; Program Pendidikan Gratis, dan adanya Peraturan Daerah (Perda) wajib belajar 12 tahun, diharapkan tidak ada lagi anak-anak putus sekolah dari SD sampai dengan SMA/ SMK. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dari tahun 2011 sampai 2015 untuk SD/MI sebanyak 10 unit, SMP/MTs sebanyak 6 unit, SMA/SMK/MA 12 unit dan Pondok Pesantren 3 unit. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dari tahun 2011 sampai 2015 untuk SD sebanyak 237 lokal, SMP 94 lokal, SMA/SMK 59 lokal. Pengadaan meubeler, alat-alat peraga/praktik sekolah, buku pelajaran serta pembangunan laboratorium. Rehab bangunan sekolah dan ruang kelas belajar baik SD, SMP, SMA/SMK. Pengadaan perpustakaan kampung dari tahun 2011 sampai dengan 2015 sebanyak 49 unit. Bantuan peralatan sekolah berupa seragam sekolah, sepatu dan tas kepada siswa keluarga miskin yang mulai dianggarkan dari tahun 2013 sampai dengan 2015 yakni: SD 16.438 orang, SMP 4.047 orang dan SMA 2.286 orang. Belanja hibah kepada organisasi pendidikan, workshop dan Diklat Penguatan Kompetensi baik bagi guru, kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Bantuan hibah dana operasioanal Rombongan Belajar (Rombel) sekolah swasta. Beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, miskin dan marginal, beasiswa bagi guru dan pengawas sekolah untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2, Program Akreditasi Sekolah, workshop dan Diklat Bidang Studi, pemberian insentif bagi guru dan pengawas sekolah, serta sertifikasi bagi tenaga pendidik. Di samping tingkat pendidikan dasar dan menengah, Pemkab Siak juga berusaha memajukan jenjang pendidikan tinggi antara lain; Penerimaan mahasiswa Akademi Komunitas Siak yang dimulai pada 2014 sebanyak 96 mahasiswa untuk 2 jurusan, yaitu Teknik Kimia dan Teknik Mesin. Pada 2015 ini Akademi Komunitas Siak kembali menerima 144 mahasiswa, dan saat ini juga sedang dilaksanakan pembangunan fisik Akademi Komunitas Siak. Pengiriman mahasiswa berprestasi Kabupaten Siak ke perguruan tinggi (beasiswa Pemkab) mulai dari 2011 sampai 2015 telah di alokasikan sebanyak 224 orang. Kegiatan dengan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) untuk pembangunan Kampus UMRI di Perawang. Selain melalui pendidikan formal, peningkatan kualitas SDM juga dilakukan dengan pendidikan sekolah agama di setiap kecamatan serta gerakan Pramuka yang diharapkan mampu membentuk karakter, moral dan wawasan berpikir positif yang dapat melahirkan generasi muda berkepribadian baik. Kesehatan Di sektor kesehatan berbagai upaya telah kita lakukan guna meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui beberapa kegiatan antara lain; Pembangunan sarana prasarana kesehatan dari tahun 2011 sampai tahun 2015, Pustu sebanyak 19 unit, Poskesdes 1 unit, gudang obat Puskesmas 3 unit, dan instalasi farmasi 1 unit. Rehab/revitalisasi Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes dan Posyandu. Pengadaan alat-alat kesehatan non medis, alat-alat laboratorium kimia dan alat-alat kedokteran umum untuk RSUD, Puskesmas, Polindes dan Poskesdes. Pengadaan ambulans dari 2011 hingga 2015 untuk RSUD sebanyak 5 unit, untuk Puskesmas/ Pustu 22 unit dan mobil jenazah sebanyak 1 unit untuk RSUD. Pengadaan obat-obatan untuk RSUD, Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya. Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat melalui program Jamkesda yang dimulai sejak tahun 2012. ‘’Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Siak telah mengadakan kerja sama dengan 8 rumah sakit rujukan antara lain, RSUD Siak, Rumah Sakit Selasih Pelalawan, RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru, Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Rumah Sakit Ortopedi Solo,’’ jelas orang nomor satu di Siak ini. Untuk penerapan Jaminan Kesehatan Nasional, pada 2014 telah membentuk UPTD Puskesmas di setiap kecamatan dan pada 2015 ini kita melakukan pendampingan dari BPKP Provinsi Riau untuk pembentukan UPTD Puskesmas men-
jadi BLUD, yang direncanakan pada 2016 seluruh UPTD Puskesmas sudah siap untuk melaksanakan BLUD. Program Kesehatan Ibu dan Anak, dalam resiko menurunkan angka kematian ibu dan anak serta mendukung tercapainya target MDGs, dilakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu, di mana pada saat ini seluruh desa sudah memiliki bidan desa. Kemudian untuk menurunkan angka gizi buruk telah dialokasikan pemberian makanan tambahan untuk anak umur 6 bulan sampai dengan 24 bulan dari keluarga miskin. Program Pemberantasan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan, bertujuan menurunkan angka prevalensi penyakit menular seperti malaria, TB paru, HIV/AIDS, pneumoni, kusta, DBD dan filariasis. Pembentukan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis dan paramedis. Pembangunan ruang rawat inap pada Puskesmas Kecamatan Tualang dan Puskesmas Kecamatan Sungai Mandau. Pada tahun 2015 dalam upaya peningkatan pelayanan di RSUD dilakukan penambahan fasilitas penunjang medis yaitu akan dioperasikannya ruang rawat inap khusus pemulihan penyakit paru. Pembangunan gedung laboratorium patologi klinik (pemeriksaan darah, urine, feses dan sekret tubuh lainnya), serta tersedianya fasilitas hemodialisa (cuci darah) bagi pasien gagal ginjal di RSUD Siak. Kemiskinan Pemkab Siak menetapkan strategi dan program penanggulangan kemiskinan melalui Perda nomor 10/2012 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Siak. Beberapa program penanggulangan kemiskinan Kabupaten Siak antara lain; Program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, seperti subsidi Raskin, Sembako murah dua kali dalam setahun, pembangunan rumah layak huni rata-rata 180 unit per tahun, beasiswa keluarga miskin, bantuan peralatan sekolah keluarga miskin berupa seragam sekolah, sepatu dan tas, bantuan sosial bagi fakir miskin dan penyandang cacat, bantuan untuk rumah tangga miskin lansia terlantar per bulan Rp200 ribu serta bantuan sosial kepada yatim piatu. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, antara lain pelatihan otomotif, menjahit, bordir, pengelasan dan manajemen kewirausahaan. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, antara lain penyediaan permodalan berupa UED-SP dan KUR, penyelenggaraan promosi produk dan peningkatan kemitraan usaha. Dana UED-SP dari 2005 sampai dengan 2015 sebesar Rp79 miliar untuk 122 kampung dan 9 kelurahan, yang terdiri dari APBD Provinsi Riau sebesar Rp17,5 miliar untuk 32 kampung dan 3 kelurahan serta APBD Kabupaten Siak sebesar Rp61,5 miliar untuk 90 kampung dan 6 Kelurahan. Perkembangan transaksi dana bergulir UED-SP ke masyarakat sampai Agustus 2015 sebesar Rp319,721 miliar lebih dengan total peminjam sebanyak 37.767 orang. Program-program lain yang dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin, antara lain bantuan berupa alat pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, bantuan bibit pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, bantuan KUBE serta bantuan zakat produktif dan konsumtif dari Badan Amil Zakat Kabupaten Siak, di samping itu adanya bantuan dari perusahaan swasta dan BUMN/ BUMD melalui Forum CSR. Infrastruktur Pemkab Siak terus meningkatkan pembangunan jalan, jembatan, pengairan, kelistrikan, perumahan dan pemukiman, air bersih serta perhubungan. Untuk infrastruktur jalan sampai dengan 2015, dari total jalan Kabupaten Siak sebesar 2.880,09 Km, panjang jalan aspal sebesar 1.004,2 km atau meningkat sebesar 314,9 Km dibanding 2011 sebesar 689,3 Km. Panjang jalan beton sebesar 308 Km atau menurun sebesar 4 Km dibanding 2011 yaitu sepanjang 312 km. Panjang jalan base sebesar 930,7 Km atau menurun sebesar 85,8 Km dibanding 2011 sebesar 1.016,5 Km. Panjang jalan tanah 646,6 km atau menurun sebesar 215,7 Km dibanding 2011 sebesar 862,3 km. Pembangunan jembatan sampai 2015 sepanjang 8.516,50 meter atau meningkat sebesar 564,05 meter dibanding 2011, yaitu sepanjang 7.952,45 meter, dengan jumlah jembatan yang dibangun sebanyak 433 unit. Selanjutnya untuk mengurangi abrasi, hingga tahun 2015 telah dibangun turap beton sepanjang 7.354 meter atau meningkat 947 meter dari tahun 2011 yaitu sepanjang 6.407 meter, bronjong sepanjang 9.123 meter atau meningkat 3.148 meter dari 2011 yaitu sepanjang 5.975 meter. Untuk pengendalian banjir, hingga 2015 telah dibangun Leoning sepanjang 62.710 meter atau meningkat 10.832 meter dari 2011 yaitu sepanjang 51.878 meter. Untuk infrastruktur jaringan irigasi dari 2011 sampai dengan 2015 telah dibangun pintu air sebanyak 39 unit dan bangunan pompanisasi sebanyak 4 unit. Pada sektor kelistrikan, Rasio Elektrifikasi PLN di Kabupaten Siak per April 2015 sebesar 53,45 per-
Terus Lakukan Inovasi
Levelnya Sudah Nasional
Inovasi Pemkab Curi Perhatian Pusat
SIAK ini negeri bersejarah, warisan kesultanan. Di sinilah tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Melayu. Budaya Melayu sampai sekarang terus dilestarikan. Begitu juga peninggalan kesultanan yang jadi obyek wisata. Sebagai negeri warisan kesultanan, pemerintahnya sangat jeli dalam pemanfaatnya agar terus lestari dan tak tergerus oleh arus globalisasi. Hal ini diiiringi dengan program pembangunan diberbagai bidang yang tentunya demi kemajuan Siak. Siak hari ini, beda 16 tahun silam. Kemajuan itu kian nampak di sana-sini, terutama infrastruktur dasar bagi masyarakat. Ke depan kemajuan ini agar dapat terus dilakukan oleh Pemkab. ‘’Selamat hari jadi ke-16. Terus lakukan inovasi dan juga ukir prestasi,’’ ujar Azaly. ***
KABUPATEN Siak telah menunjukkan eksitensi dirinya sebagai kabupaten yang memiliki inovasi. Pencapaian dan juga keberhasilan demi keberhasilan, menunjukkan bahwa kabupaten ini jadi percontohan dan juga tauladan bagi daerah lainnya di Riau. Walau usianya setahun jagung, namun levelnya sudah mengungguli dari kabupaten/ kota lainnya bahkan sudah di tingkat nasional. Kemajuan demi kemajuan di Kabupaten Siak tentunya, harus terus ditingkatkan. Apalagi sekarang ini jadi tumpuan dan lirikan bagi daerah lain baik di Riau dan luar Riau, khusunya inovasi dan terobosan yang dilakukan. ‘’Jangan cepat puas. Teruslah berkreativitas dalam memajukan daerah,’’ kata dia. Selamat hari jadi ke-16 buat Kabupaten Siak. Terus terdepan dan maju dalam mencapai tujuan dan visi misi yang diemban.***
KEMAJUAN demi kemajuan terus terlihat di Kabupaten Siak. Kemajuan ini terutama infrastruktur pembangunan sampai ke pelosok kampung yang sudah terlihat nyata. Pemkabnya telah memprogramkan pembangunan pro rakyat. Kepedulian dan perhatian yang dilakukan oleh Pemkab dalam berbagai bidang telah membawa kemajuan bagi Siak. Terlebih lagi program pembangunan dan inovasi yang dilakukan oleh Pemkab telah mencuri perhatian pemerintah pusat. ‘’Dulunya pusat tak kenal bahkan melirikpun tidak. Tapi kini, Siak jadi pusat percontohan dan juga rujuan bagi daerah lain di tanah air,’’ kata Wan Abubakar. Hal ini tentunya harus terus ditingkatkan baik inovasi, maupun program pembangunan dan pencapaian yang dilakukan. Agar benar-benar Siak ini terus maju dalam semua bidang. Walau usianya masih muda, akan tetapi kemampuan dan kemajuan yang dilakukannya membawa kemajuan, dalam menuju Siak gemilang, cemerlang dan terbilang. ‘’Selamat hari jadi Siak ke-16,’’ kata dia.
Azali Djohan SH Tokoh Masyarakat Riau
REDAKTUR: RINALDI
Prof Dr Ashaluddin Jalil MS Mantan Rektor Universitas Riau
Drs H Wan Abubakar MS Mantan Gubernur Riau
sen atau meningkat sebesar 19,52 persen jika dibandingkan pada 2011 yaitu 33,93 persen. Untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat hingga 2015 melalui dana APBD Kabupaten Siak telah diberikan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Solar Home System (PLTS SHS) sebanyak 1.565 unit atau meningkat 1.073 unit jika dibandingkan pada 2011 yaitu 492 unit, pembangunan jaringan listrik untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 310,73 Kms atau meningkat 141,37 Kms jika dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 169,36 Kms dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 488,14 Kms atau meningkat 200,52 Kms jika dibandingkan pada 2011 yaitu 287,62 Kms. Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi Kabupaten Siak, insya Allah pada tahun ini diharapkan akan beroperasi PLTMG Rawa Minyak di Desa Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Apit serta adanya penambahan daya listrik dari PT IKPP kepada PLN. ‘’Untuk infrastruktur perumahan dan pemukiman, dari tahun 2012 hingga 2015 telah dibangun rumah layak huni sebanyak 739 unit melalui APBD Kabupaten Siak,’’ ujarnya. Pembangunan sarana air bersih pada tahun 2015 sedang dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Pusako melalui sharing budget APBD Kabupaten Siak dengan APBN. Selain itu, saat ini juga dibangun bangunan intake di Kecamatan Koto Gasib yang akan ditransmisikan ke SPAM Kecamatan Lubuk Dalam dan Kerinci Kanan. Total Sambungan Rumah (SR) penerima air bersih hingga per Juli 2015 pada 10 SPAM ibukota Kecamatan berjumlah 7.919 sambungan. Pada sektor perhubungan, dari 2011 hingga 2015 telah dibangun 7 (tujuh) dermaga rakyat yang masing-masing sebanyak 1 unit yaitu dermaga Sungai Rawa, dermaga Siak Sri Indrapura, dermaga Penyengat, dermaga Teluk Lanus, dermaga Bunsur, dermaga Sungai Kayu Ara dan dermaga Bunga Raya, serta dibangun 3 unit terminal angkutan darat yaitu Terminal Siak, Terminal Perawang dan Terminal Minas. Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Siak tetap terus berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Siak sebagai tujuan wisata sehingga wisatawan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Untuk mengembangkan kepariwisataan dan kebudayaan di Kabupaten Siak, Pemkab Siak telah memiliki Grand Design Pengembangan Kebudayaan Melayu, dan terus melakukan upaya publikasi, promosi kepariwisataan, serta mengikuti dan melaksanakan iven-iven kebudayaan dan olahraga yang mendukung kepariwisataan di Kabupaten Siak. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain Napak Tilas Jelajah Sejarah Bersepeda, Festival Siak Bermadah, Pawai Budaya Melayu dan Festival Kuliner, pembangunan Museum Suku Sakai, pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) di setiap kecamatan, pencanangan pembangunan kampung budaya sebagai kampung adat, pawai seni budaya nusantara, Penyelenggaraan iven rutin tahunan olahraga balap sepeda bertaraf internasional Tour de Siak yang dijadikan sport tourism, pelaksanaan kejuaraan olahraga Balap Sepeda BMX. Pada 2015 ini merupakan kali kedua kita dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan nasional sepatu roda. Juga ada Pekan Safar Tradisi Ghatib Beghanyut ritual tolak bala, pelaksanaan Siak Tempo Dulu. Pembangunan water front city, pembangunan Taman Rekreasi, pembangunan gedung olahraga Perawang dan gedung kesenian Siak, sebagai acuan pembangunan kebudayaan Melayu, kami mengharapkan kiranya DPRD berkenan mengesahkan Perda grand design Pengembangan Kebudayaan Melayu yang telah disiapkan. Investasi; investasi di Kabupaten Siak dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nilai investasi dari 2011 hingga semester I tahun 2015, berdasarkan hasil verifikasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 4,6 triliun rupiah lebih dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai sebesar 2 milyar dollar lebih, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 22.168 orang. Peningkatan jumlah investasi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Siak menjadi salah satu daerah tujuan investasi yang menjanjikan di Provinsi Riau. Beberapa kebijakan, program dan kegiatan strategis yang dilakukan Pemkab Siak dalam mendukung investasi antara lain, dalam hal percepatan pelayanan di bidang perizinan kepada masyarakat, Pemkab Siak telah membentuk Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan terpadu (BPMP2T) yang diberikan kewenangan seluas-luasnya. Diharapkan pelayanan perizinan mudah, cepat dan tepat waktu. Selanjutnya, telah dilakukan pelimpahan sebagian kewenangan bupati kepada camat, melalui Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). Kementerian Dalam Negeri telah menjadikan Kabupaten Siak sebagai daerah percontohan pelaksanaan PATEN. Menciptakan keamanan, penegakan dan kepastian hukum bersama Forkopimda Kabupaten Siak melalui rapat rutin setiap bulan. Menyiapkan perangkat peraturan daerah yang mendukung investasi, Melakukan kegiatan promosi investasi daerah melalui keikutsertaan dalam berbagai pameran investasi, membangun infrastruktur yang mendukung investasi lebih baik, melakukan pengendalian pengawasan penanaman modal, menerapkan Sistem Perizinan Secara Online dan Tracking System (SPOTS), penyusunan rencana umum penanaman modal dan penyusunan database peluang investasi. Pertanian Produksi padi dari 2011 sampai dengan 2014 mengalami peningkatan. Tahun 2014 produksi padi sebesar 40.394 ton atau meningkat 12.948 ton dari tahun 2011 sebesar 27.446 ton. Peningkatan produksi padi tersebut akan terus ditingkatkan melalui intensifikasi pertanian. Perkebunan Komoditas perkebunan di Kabupaten Siak didominasi oleh kelapa sawit. Total luas perkebunan kelapa sawit tahun 2014 sebesar 287 ribu hektare lebih dengan produksi dalam bentuk Crude Palm Oil (CPO) sebesar 949 ribu ton lebih atau meningkat 210 ribu ton lebih dari tahun 2011 sebesar 738 ribu ton lebih. Pada tahun 2014 telah dilaksanakan peremajaan kebun kelapa sawit dengan prioritas kebun tahun tanah 1982/1983 dan 1983/1984, dengan luas 1.044 hektare untuk Desa Keranji Guguh dan Desa Tasik Seminai Kecamatan Koto Gasib. Di samping itu adanya pembagian kebun sawit pola Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) bekerja sama dengan PT Kimia Tirta Utama seluas 2.650 hektare untuk petani sebanyak 1.725 KK pada beberapa desa di Kecamatan Koto Gasib. Peternakan Untuk menjadikan Kabupaten Siak sebagai sen-
Drs H Alfedri MSi Wakil Bupati tra produksi sapi, Pemkab Siak telah menetapkan 4 Kecamatan yaitu Kerinci Kanan, Dayun, Lubuk Dalam dan Koto Gasib sebagai kawasan pengembangan pembibitan sapi bali. Di samping itu Pemkab Siak juga telah melaksanakan pengembangan sapi dengan pola Sistem Integrasi Sapi dengan Kelapa Sawit (SISKA) dan Sistem Integrasi Sapi dan Padi (SISPA). Produksi daging di Kabupaten Siak tahun 2014 telah mencapai 2.716 ton lebih atau meningkat sebesar 691 ton dibanding pada tahun 2011 sebesar 2.025 ton. Perikanan Produksi perikanan di Kabupaten Siak di dominasi oleh perikanan darat yaitu perairan umum, kolam rakyat dan pola mina padi, dengan luas areal pengembangan perikanan adalah 66,14 Ha. Untuk produksi sektor perikanan budidaya pada 2014 sebesar 1.220,71 ton, terjadi peningkatan sebesar 518,15 ton dibandingkan 2011 sebesar 702,56 ton. Untuk mendukung prinsip-prinsip menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan demi terwujudnya program reformasi birokrasi, kita telah melaksanakan beberapa program dan kegiatan. Dalam pengelolaan keuangan, Pemkab Siak telah melaksanakan Sistem pengelolaan aset dan keuangan secara tertib, sehingga pemerintah telah mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Perwakilan Provinsi Riau empat kali berturut-turut atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) telah dilakukan terhadap pelayanan publik ditandai dengan tingginya nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Siak. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menetapkan Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Percontohan pelaksanaan reformasi birokrasi di Provinsi Riau. Melaksanakan punishment dan reward terhadap PNS dan non PNS, pengesahan APBD tepat waktu, telah dibentuk Satgas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Telah melaksanakan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkab Siak. Telah dibentuk tim reformasi birokrasi Pemkab Siak. Meningkatnya tata kelola keuangan SKPD yang ditandai dengan tingginya tindaklanjut Temuan Hasil Pemeriksaan (BPK, BPKP, dan Inspektorat), serta aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi (Aksi-PPK). Koperasi Telah mengalami perkembangan yang positif, di mana semula hanya berdiri 120 koperasi, hingga Triwulan II tahun 2015 berkembang menjadi 203 koperasi. Di samping itu terhadap koperasi yang tidak aktif diusulkan kepada Kementerian Koperasi dan UKM untuk dihapuskan atau dibubarkan sebanyak 73 koperasi. Ketenagakerjaan Pemkab Siak telah melakukan upaya nyata yang berkaitan dengan peningkatan dan perluasan kesempatan kerja. Permasalahan tidak adanya link and match antara dunia pendidikan dengan pasar kerja diatasi dengan pendirian akademi komunitas dan rencana pembangunan politeknik. Sementara itu untuk transparansi penerimaan tenaga kerja telah dilakukan kegiatan pameran kesempatan kerja/job fair yang dilaksanakan setiap tahunnya serta perluasan kesempatan kerja diatasi dengan pengembangan sektor industri seperti industri pabrik kelapa sawit serta kawasan ekonomi baru, seperti pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Tanjung Buton. Dalam melaksanakan pembangunan sebagaimana yang telah saya sampaikan, Pemkab Siak masih dihadapkan dengan kendala belum disahkannya RTRW Kabupaten Siak oleh Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat, dikarenakan perlu adanya perubahan dan penyesuaian terhadap muatan teknis RTRW Kabupaten Siak yang disebabkan adanya beberapa regulasi dan kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah pusat. Hal ini tentunya berdampak pada terhambatnya beberapa investasi karena permasalahan perizinan serta terkendalanya program-program pembangunan seperti rencana pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Kandis-Dumai dan rencana pengembangan pelabuhan dan kawasan industri Tanjung Buton. Saya sangat berharap agar Pemprov Riau dan pemerintah pusat dapat memberikan dukungan dengan mempercepat pengesahan RTRW Kabupaten Siak, sehingga pembangunan dapat lebih maju dan lebih baik lagi.*** Penghargaan dan Prestasi Pemerintah Kabupaten Tahun 2015
1
Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha bagi kepala daerah yang berhasilmembina desa yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
2
Penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2014 dengan capaian standar tertinggi dalam akun tansi dan pelaporan keuangan pemerintah daerah, mendapatkan opini WTP dari BPK-RI yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
3
Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
4
Pengahargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Pratama yang diser ahkan oleh Presiden Republik Indonesia.
5
Penghargaan Kebudayaan Nasional Kategori Pemda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
6
Penghargaan Kategori Pembina BAZ Daerah sangat baik dari Baznas Pusat yang diserahkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.
7
Anugrah Pangripta Nusantara (APN) Kabupaten/Kota Tahun 2015. Pemerintah Kabupaten Siak meraih harapan II untuk seluruh kabupa ten/kota di Indonesia diserahkan oleh Menteri Perencanaan Pemban gunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia.
8
Penghargaan Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Daerah (Karhutla), yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
9
Penghargaan Bina Perencanaan Tahun 2015 terbaik se-Provinsi Riau yang diberikan oleh Gubernur Riau.
TATA LETAK: YAYA
PRO-KAMPAR
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
23
Negeri Serambi Mekah
Tanamkan Tekad untuk Berhasil
HUMAS PEMKAB KAMPAR
MOTIVASI: Bupati Kampar H Jefry Noer memberikan motivasi kepada peserta pelatihan P4S saat Kasrem 031/WB Kolonel CZi I Nyoman Parwata SE MSi beserta rombongan meninjau RTMPE di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Ahad (11/10/2015).
3 Tahun Lepas Kemiskinan
B
AGI yang pemalas akan tert inggal dan kemiskinan terus melanda kehidupannya. Teta pi bagi petani yang rajin dan semangat kerjanya, paling lama tiga tahun saja sudah mampu hidup mapan dan maju ekonominya. Penegasan itu disampaikan Bupati Kampar H Jefry Noer SH ketika memberi arahan kepada peserta pelatihan pertanian di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Ahad (11/10). Ketika itu, lokasi P4S dikunjungi Kasrem Kol CZI I Nyoman Parwata SE MSi dan Kasi ops Korem 031 WB Letkol Inf Saad Miyanta. Jefry mengungkapkan, bahwa peserta P4S merupakan warga pilihan dari perwakilan di tiap desa dan kecamatan. Sebelumnya sudah di mapping oleh kepala desa atau camat yaitu dari kategori masyarakat miskin. Di samp-
ing itu peserta pelatihan P4S semua diarahkan muaranya untuk menjalankan program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE). Untuk berhasil jadi sukses dan maju ekonomi itu bukan dengan memiliki lahan yang berhektare-hektare tetapi dengan memiliki ilmunya seperti di lahan RTMPE, hanya dengan lahan 1 000 meter saja mampu untuk memelihara ternak sapi, ternak ayam petelur, memelihara ikan dan pertanian. Ternak sapi hanya enam ekor saja, kalau di pelihara dengan punya ilmunya akan menghasilkan urine sampai 1.500 liter per bulan. Kemudian urine dikelola akan menghasilkan pupuk cair baru dijual. ‘’Itu sudah dapat memberi penghasilan sampai jutaan ditambah dari kotoran padat sapi dapat dijadikan biogas untuk menghasilkan sumber energi yang berguna untuk memasak dengan kompor gas atau sumber ener-
gi listrik,’’ ucapnya. Ditambah penghasilan dari ayam petelur yang dipelihara bisa sebanyak 100 ekor atau lebih dengan menghasilkan telur per hari bisa sampai 60 butir lebih. Belum lagi hasil dari pertanian seperti dengan lahan 400 meter dapat ditanami dengan tanaman bawang dengan pola tanam tumpang sari sudah bisa menghasilkan sampai 400 hingga 500 kilo. Dalam tiap dua bulan ditambah penghasilan dari perikanan pola terpal, semua akan menghasilkan hingga puluhan juta kalau dengan ilmu mengelolanya. ‘’Selain itu baru dari hasil daging ayamnya, kalau sudah lama dipelihara tentu besar dengan ayam yang banyak pula, apalagi untuk sapinya kalau sudah tiga tahun dipelihara tentu anaknya pun sudah banyak, kalau dijual kan sudah bisa membiayai pergi haji atau umroh,’’ ungkap Jefry dengan rinci.
Kemudian lanjut Jefry, kalau ingin cepat sukses dan jadi orang kaya, maka jalankan lima syarat ini. Pertama, jadikan kehidupan selama 24 jam sehari semalam dengan niat untuk beribadah, ini sesuai petunjuk Alquran surat Az Zariat ayat 57. Hal kedua yaitu perbanyak bersedekah, dengan banyak bersedekah akan dilipat gandakan rezeki disamping yang pastinya mendapat pahala sedekah. Ketiga, dengan mencintai pekerjaan caranya yaitu usai melaksanakan ibadah subuh maka mulai bekerja seperti mengurus ternak, tanaman pertanian dan perikanan yang dimiliki. Keempat yaitu disiplin waktu, dan kelima dengan meninggalkan hal atau pekerjaan mubazir seperti merokok, nongkrong di kedai-kedai menghabiskan waktu dan banyak lagi. ‘’Penuhi lima syarat itu kalau mau cepat jadi orang kaya,’’ pungkas Jefry Noer.(adv/a)
PARA peserta yang ada di lokasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, merupakan orang-orang dewasa dan kaum muda yang memiliki daya serap berbeda dalam belajar dan bekerja. Untuk itu, agar senantiasa semangat dalam mengikuti pelatihan, maka jaga kebersamaan dan harus kompak, galang persatuan dan saling membantu. Hal itu disampaikan Kasrem Kol CZI I Nyoman Parwata SE MSi ketika berkunjung ke lokasi Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu bersama Kasi ops Korem 031 WB Letkol Inf Saad Miyanta, Ahad (11/10). ‘’Tanamkan dalam pikiran tekat untuk berhasil karena itu ikuti pola kerja senior atau alumni yang sudah berhasil. Setelah itu kalian pun harus bisa berhasil, baru kemudian mengajak teman untuk maju. Karena itu harus dapat menunjukkan karya atau berhasil dahulu, setelah itu biasanya kawan ataupun masyarakat baru mau bahkan mau berkorban untuk dapat berhasil pula,’’ ungkapnya. Kasrem menyebutkan bahwa kedatangannya ke lokasi diklat P4S dan RTMPE, untuk lebih mengetahui wilayah sekaligus silaturahmi dengan Bupati Kampar. Namun setelah melihat langsung dengan apa yang dibuat Bupati Kampar, menurutnya ini suatu hal yang luar biasa, dengan lahan cuma 1.000 meter saja mampu menghasilkan uang puluhan juta. ‘’Suatu hal yang luar biasa,’’ ucap Kasrem yang terkagum dengan gebrakan Jefry Noer dalam memajukan ekonomi masyarakatnya. Dikatakannya, dari berbagai pengalaman dan tempat tugas, Kasrem sudah 25 tahun di TNI dan baru kali ini melihat langsung gebrakan seorang bupati untuk memajukan masyarakatnya bahkan rela kalau penghasilannya atau kekayaannya kelak dapat terkalahkan oleh para petani Kampar nantinya. Dengan pikiran positif seperti Bupati Kampar membangun daerah dan keinginan memajukan ekonomi masyarakatnya agar terlepas dari kemiskinan dan pengangguran, membekali masyarakat dengan ilmu dan SDM yang handal. Selanjutnya tugas anda petani adalah dapat menghilangkan rasa curiga dan prasangka terhadapa apa yang di buat Bupati, tetapi berbaik sangka apalagi RTMPE ada di depan mata, suatu contoh nyata apa yang dibuat bupati. ‘’Jangan terhasut dengan bisikan kiri kanan yang memburukkan kinerja pemerintah, tetapi perbanyak kerja sepulang dari P4S,’’ ujarnya mengingatkan.(adv/a)
Kasrem Tertarik Program RTMPE DI SAAT sore menjelang, Kepala Staf Komando Resor Militer 031/ Wirabima Kol Arh Purwo Sudaryanto bersama istri masih sempat mengunjungi Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTME) Kubang Jaya Siakhulu Kabupaten Kampar. Dalam kunjungan yang disambut Bupati Kampar H Jefry Noer SH di Lokasi RTMPE, Sabtu sore (10/10). Melihat kegiatan RTMPE tersebut, Kasrem langsung tertarik dengan Program RTMPE dan berniat ingin membuatnya. Hal tersebut diungkapkannya saat melihat langsung RTMPE dan mengetahui apa-apa saja yang terdapat di RTMPE serta bagaimana hasilnya. Ternyata RTMPE seder-
hanya, asik dan memiliki hasil yang memuaskan. Orang nomor dua di Korem 031/ WB tersebut berharap hendaknya program ini jangan ada di Kampar saja dan untuk masyarakat saja. ‘’Akan tetapi program ini perlu dikembangkan kalangan TNI khususnya saya sendiri,’’ ujarnya. Dengan program RTMPE ini, lanjutnya, para TNI juga bisa meningkatkan ekonomi keluarganya. Sebab dalam pelaksanaan RTMPE tidak perlu si pemilik yang langsung menjalankannya, tetapi ternyata juga bisa dikelola oleh orang lain dengan cara menggaji orang lain tersebut untuk menjalankannya. Sementara itu Bupati Kampar H
Jefry Noer SH menjelaskan, bahwa program RTMPE merupakan program jitu yang terakhir dibuat Pemkab Kampar untuk mewujudkan zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah kumuh menuju Kampar termaju di Provinsi Riau pada akhir 2016. RTMPE merupakan program jitu, karena RTMPE adalah program yang sederhana pas buat keluarga untuk mengembangkannya setiap hari. Dalam RTMPE, InsyaAllah penghuninya dengan sapi 6 ekor, ayam petelor 100 ekor, ikan lele, bawang dengan bibit 50 batang, cabe serta sayur-sayur yang terdapat di RTMPE akan bisa menghasilakan pendapatan di atas Rp10 juta per bulannya.(adv/a)
HUMAS PEMKAB KAMPAR
JELASKAN BIOGAS: Bupati Kampar H Jefry Noer menjelaskan tentang biogas kepada rombongan Kasrem 031/WB Kolonel CZi I Nyoman Parwata SE MSi saat meninjau RTMPE Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Ahad (11/10/2015).
RTMPE Dipublikasikan secara Nasional BERBAGAI media nasional, baik media cetak maupun elektronik terus berupaya untuk bisa mengambil dokumentasikan serta mempublikasikan program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE). Untuk kali ini, giliran Stasiun Televisi TVRI Nasional pusat melakukan pengambilan gambar tentang RTMPE untuk dipublikasikan secara nasional. Pengambilan gambar video RTMPE yang dijelaskan langsung oleh Bupati Kampar H Jefry Noer SH dilokasi RTMPE Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (10/9) pagi. HUMAS PEMKAB KAMPAR Dalam pengambilan video terse- DIWAWANCARAI: Bupati Kampar H Jefry Noer SH saat diwawancarai but, Jefry Noer menjelaskan tentang di Lokasi RTMPE Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (10/10/ program RTMPE, dimana sebelum- 2015). nya Jefry telah melakukan kunjungan di beberapa daeran sebut saja syarakat miskin di Kampar dengan but, pemkab membuat trobosan Brebes dengan unggulannya bawan- kategori anak 1 penghasilan di ba- program terbaru yang sederhana ng, Jambi ayam petelurnya, Bogor wah Rp1,3 juta per bulannya. Sete- tetapi menjanjikan yang disebut RTdengan biogasnya, Lampung dengan lah 2013, kemiskinan berkurang 3 MPE. Dalam RTMPE masyarakat sapinya serta yang lainnya setiap persen. Pada awal 2014 juga ber- yang sudah mengikuti pelatihan P4S daerah pasti memiliki keunggulan. kurang sebanyak 6 persen. disegerakan membuat RTMPE-nya. ‘’Dari pengalaman situlah saya Melihat kondisi tersebut, Pemkab Dengan program RTMPE tersebut amati, teliti dan melaksanakan, kare- Kampar memulai melaksanakan diharapkan masyarakat yang hidupna misi kami membangun Kampar kegiatan Pusat Pelatihan Petanian nya miskin dapat menjadi kaya dan dengan lima pilar dan dikerucutkan Pedesaan Swadaya Masyarakat (P4S) masuk surga. dengan zero kemiskinan, zero penga- Kubang Jaya. Pelatihan dikhususkan Bagaimana tidak lanjut Jefry, denngguran dan zero rumah kumuh,’’ untuk masyarakat miskin selama gan lahan yang hanya seluas 1.000 ujarnya. dua pekan dengan nantinya diberi- meter serta dengan modal Rp120 Jefry memaparkan, bahwa Pemk- kan modal pinjaman modal dana juta yang dipinjamkan dari Bank ab Kampar mulai mendata kemiski- bergulir dari Bank BPR Sarimadu ser- BPR Sarimadu atau Bank Riau Kepri nan yang ada di Kampar. Pada 2012 ta dana KKPE dari Bank Riau Kepri. serta bantuan CSR perusahaan, akan tercatat sebanyak 22,48 persen maUntuk mewujudkan tri zero terse- bisa menghasilkan Rp10 sampai REDAKTUR: M. ERIZAL
Rp25 juta per bulannya. Dimana dalam RTMPE terdapat enam ekor sapi, 100 ekor ayam petelor, ikan lele, kebun bawang dan cabai masingmasing seluas 200 meter, serta sayursayuran lainnya. Dari beberapa yang terdapat dalam RTMPE tersebut yang menjanjikan adalah hasil dari urine dan kotoran sapi yang bisa menghasilkan uang Rp15 juta per bulan, ditambah ayam petelor minimal Rp3 juta per bulan, ditambah juga dari hasil bawang dengan bibit 50 Kg akan menghasilkan 500 Kg di luar hasil dari anak sapi enam ekor per tahunnya. Menurut Jefry, pada tahun ini 1.200 RTMPE akan tersebar di setiap kecamatan di Kampar, untuk itu ke depan dirinya yakin akan bisa swasembada sapi, ayam, telor, ikan, bawang dan cabai. ‘’Hal tersebut semua merupakan upaya kami untuk memberatas three zero dengan penuh keseriusan pimpinan, SKPD serta masyarakat sendiri dengan membuktikan langsung kepada mayarakat, karena masyarakat butuh bukti, bukan cuma program dan cerita dongeng,” terang Jefry. Di tempat terpisah di lokasi magang Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang masih program bersama TVRI Nasional. Pemkab Kampar memberdayakan para kaum ibu rumah tangga dan kaum wanita yang putus sekolah dengan kegiatan pelatihan jahit-menjahit PKBM Bina Insan Kubang Jaya.(adv/a)
Sambut Gembira Kepulangan Jamaah Haji PADA Ahad (11/10), jamaah haji Kabupaten Kampar yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 tiba di kampung halaman. Mereka diberangkatkan dari Batam menuju Padang dan selanjutnya dibawa menggunakan bus ke Masjid Al Ikhsan Islamic Center, dimana para keluarga sudah menunggu penuh kerinduan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, jamaah haji Kampar diberangkatkan dari Padang sekitar pukul 14.20 WIB dan sampai di Bangkinang pada Ahad (11/ 10) tadi malam. Bupati Kampar H Jefry Noer SH melalui Kabag Humas Pemkab Kampar Sabaruddin SSos mengucapkan selamat datang kepada masyarakat Kampar yang kembali ke tanah air dari tanah suci. Bupati mendoakan semoga jamaah haji Kampar dalam keadaan sehat dan kembali ke tengah-tengah keluarga. Bupati mengajak seluruh masyarakat terutama para anggota keluarga dan karib kerabat untuk menyambut kedatangan jamaah haji dengan gembira serta diiringi doa agar mereka menjadi haji yang mabrur. ‘’Sambutlah keluarga dengan penuh gembira, dan doakan juga mereka akan sehat setelah sampai di kampung halaman dan menjadi haji yang mabrur,’’ ungkapnya. Pada kesempatan terpisah, Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kampar H Muhammad Hakam MAg didampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Dirhamsyah MSy, Ahad (11/10) menjelaskan, jamaah haji Kampar yang tergabung dalam kloter 8 Debarkasi Batam ini terbagi menjadi 2 gelombang atau penerbangan.(adv/a) TATA LETAK: EKO FAIZIN
PRO-BENGKALIS
24
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Negeri Junjungan
Pj Bupati Minta Sekda Cek Informasi
M
ESKIPUN belum diperoleh jumlah angka pastinya, namun berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Unit Pelaksana Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau di Bengkalis, saat ini banyak kendaraan dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis yang tidak membayar pajak. Ironisnya lagi, kendaraan yang
tidak membayar pajak dimaksud hampir merata ada di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Namun yang terbanyak kendaraan dinas yang pengadaannya dilakukan Sekretariat Daerah Bengkalis. Baik yang itu terlambat atau tidak membayar pajak setahun maupun yang ‘sengaja’ bertahun-tahun tak membayar pajak. Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie sendiri mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Namun Asisten Pe-
merintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Riau ini belum mengetahui jumlah pasti kendaraan plat merah di lingkungan Pemkab Bengkalis yang tidak taat membayar pajak dimaksud. Meskipun demikian, kata Ahmad Syah, Sekretaris Daerah H Burhanuddin dan Kepala Bagian Perlengkapan. Andris Wasono sudah ditugaskannya untuk mengecek kebenaran informasi dimaksud. Kemudian segera menyelesaikannya, jika informa-
si itu benar adanya. Begitu pula seluruh kepala SKPD. “Kalau informasi itu betulbetul benar adanya, kita tentu sangat kecewa. Sekali lagi, kalau memang benar adanya, hal demikian tidak sepantasnya sampai terjadi. Sebab setiap tahunnya alokasi dana untuk membayar pajak kendaraan dinas ini tentu dialokasikan. Karena itu kita sudah tugaskan Sekretaris Daerah dan Kepala Bagian Perlengkapan segera menye-
lesaikannya,” jelas Ahmad Syah kepada sejumlah wartawan, belum lama ini lalu. Di bagian lain Ahmad Syah mengharapkan pihak-pihak yang terkait dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor kendaraan dinas di Pemkab Bengkalis, baik itu di Sekretariat Daerah Bengkalis maupun di masingmasing SKPD untuk tepat waktu dalam penyelesaian pembayaran pajak kendaraan bermotor yang menjadi tangungjawabnya.
Sebab, surat menyurat atau daftar inventaris kendaraan tersebut pasti ada. “Harus memberi contoh kepada masyarakat dalam ketaatan membayar pajak. Bukan malah sebaliknya. Di satu sisi kita menyuruh masyarakat agar taat membayar pajak, tetapi di sisi kita sendiri tidak melaksanakan kewajiban tersebut. Itu contoh yang tidak baik. Ke depan hal demikian tidak boleh terjadi lagi,” pesan Ahmad Syah.(adv/e)
Direktur RSUD Bengkalis Ganti Plt Lagi
HUMAS PEMKAB BENGKALIS FOR RIAU POS
MENYAMBUT: Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie menyambut kepulangan jamaah haji Mandau dan Pinggir di asrama haji Batam, belum lama ini.
BELUM lama Penjabat Bupati, H Ahmad Syah Harrofie menunjuk dr H Edi Setiawan menjadi Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis, namun sudah berganti lagi. Ahmad Syah Harrofie menunjuk H Zulfan Herri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Bengkalis sekarang ini. Penunjukan mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis ini berdasarkan Surat Perintah Bupati Bengkalis Nomor 83/BKDMi/SP/2015, terhitung tanggal 8 Oktober 2015. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di RSUD Bengkalis, penunjukan ini untuk menjamin pelayanan rumah sakit supaya tetap berjalan menyusul Plt sebelumnya, dr Edi Setiawan sedang sakit dan berobat di Pekanbaru. Terhitung Jumat (9/10) kemarin, yang bersangkutan sudah masuk melaksanakan tugasnya di RSUD Bengkalis. Zulfan Herri ketika dihubungi wartawan via ponsel, Minggu (11/10), membenarkan kalau dirinya diperintahkan Pj Bupati sebagai Plt Direktur
ZULFAN HERRI
RSUD Bengkalis terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2015. “Benar saya telah diperintahkan Pak Bupati untuk melaksanakan tugas sebagai Plt Direktur RSUD Bengkalis. Sebagai pegawai negeri sipil, tentunya saya harus siap melaksanakan perintah pimpinan kapan dan dimanapun,” ujar mantan Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau ini. Penunjukan Zulfan Herri sebagai Plt Direktur RSUD dinilai pantas mengingat pengalaman yang bersangkutan di bidang kesehatan cukup mumpuni kendati tidak memiliki background pendidikan dokter. Selain pernah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Bengkalis, Wakadis Kesehatan Provinsi Riau, Zulfan juga pernah dipercaya sebagai
Wadir Umum dan Keuangan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan Direktur RSJ Tampan Provinsi Riau. Jadi tidak berlebihan rasanya jika Pj Bupati menunjuk yang bersangkutan menjadi pelaksana tugas. Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar sebulan yang lalu, Direktur RSUD Bengkalis, dr Zulkarnain Lubis mengundur dirinya karena berbagai alasan, dan sebagai penggantinya Pj Bupati menunjuk dr Edi Setiawan (Wadir Umum, Keuangan dan SDM) sebagai Plt. Namun sejak seminggu belakangan ini, dr Edi harus berobat di Pekanbaru. Sebagai SKPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan terhadap masyarakat, tentu tidak boleh terjadi kekosongan pimpinan dalam waktu terlalu lama, karena dikhawatirkan bisa berdampak pada tidak maksimalnya pelayanan. Inilah mungkin yang menjadi pertimbangan kenapa Pj Bupati menunjuk pelaksana tugas yang baru, sebelum menunjuk pejabat definitif nantinya.(adv/e)
Mantan Bupati Bengkalis Apresiasi Mundurnya Camat Mandau DURI (RP) - Pengunduran diri Drs H Hasan Basri MSi dari jabatannya sebagai Camat Mandau dan Aparatur Sipil Negara (ASN) awal pekan lalu, selain mengagetkan, juga menarik perhatian banyak pihak. Mantan Bupati Bengkalis dua periode (20002010), Drs H Syamsurizal MM pun turut menyoroti pengunduran diri Hasan. Menurut Syamsurizal Ju-
REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
mat (9/10) akhir pekan lepas, langkah pengunduran diri yang ditempuh H Hasan Basri bisa menjadi contoh bagi ANS lain yang ingin fokus di bidang wiraswasta. Dikatakannya, setiap orang bebas memilih masa depannya sendiri. Apakah karena alasan material atau pengabdian masyarakat. “Kalau Hasan (camat-red) agaknya lebih memilih peng-
abdian ke masyarakat melalui jalur berbeda, yakni pertanian. Ini bagus karena bisa lebih fokus kepada satu bidang. Kalau camat pengabdian juga, tapi aspeknya banyak,” kata Syamsurizal. Syamsurizal pun meyakini, keputusan mundur yang diambil camat Mandau agar bisa fokus membina petani ubi kayu merupakan keputusan terbaik. Apalagi di mata
Syamsurizal, Hasan bisa menjadi pembina petani yang baik karena dia sudah berpengalaman menjadi camat di tiga kecamatan berbeda. “Lebih bagus kalau dia fokus di bidang pertanian. Sebab petani membutuhkan orang yang bisa membimbingnya dan kebetulan Hasan mau. Jadi klop. Dia bisa lebih konsentrasi membina petani,” imbuh Syamsurizal.
Mantan orang nomor satu Negeri Junjungan ini pun tak meragukan kemampuan dan sosok Hasan. “Saya yakin, Hasan merupakan sosok yang bisa membina masyarakat dan tak pernah terkait masalah. Selama ini dia menjadi teladan. Tidak
neko-neko dan lurus. Makanya sangat bagus untuk lebih fokus membina petani,” tambah Syamsurizal lagi. Syamsurizal juga menyebut langkah berani yang diambil Hasan bisa jadi rujukan bagi ASN lain yang ingin menekuni
bidang wiraswasta. “Ini contoh bagi para ASN yang berpikir ke depan. Dari segi materi, wiraswasta lebih menjanjikan daripada ASN. Yang saya ketahui saat ini, gaji swasta jauh lebih tinggi dibanding ASN,” pungkas Syamsurizal.(sda)
TATA LETAK: SYUKRI
PRO-ROKAN HULU
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
25
Negeri Seribu Suluk
Rohul Kicau Mania Diikuti Seribuan Peserta Berhadiah Rp100 Juta KEGIATAN Rohul Kicau Mania tingkat nasional dengan memperebutkan hadiah sejumlah Rp100 juta secara resmi dibuka oleh Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi, Ahad (11/10) siang. Turut hadiri Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri MM, Sekda Rohul Ir Damri Harun MM, para kepala dinas, badan dan kantor di lingkungan Pemkab Rohul serta ratusan pecinta burung kicau yang berasal dari Provinsi Riau, Sumatera dan Jawa Iven tahunan yang digelar dalam rangka HUT ke-16 Kabupaten Rokan Hulu, merupakan iven yang ketiga. Dalam setiap pelaksanaan ini, mengambil momentum HUT Rokan Hulu sebagai bentuk partisipasi pencinta burung berkicau. Dalam kesempatan itu, Bupati Rohul Drs H Achmad MSi menjelaskan iven Rohul Kicau Mania yang digelar tahun ini berskala nasional. Dengan harapan semakin hari, semakin banyak pecin-
ta burung berkicau di Rohul. Karena daerah ini memiliki potensi daerah yang mendukung penangkaran, maupun peternak burung kicau. ’’Iven ini bisa menghidupkan sektor ril, seperti perajin sangkar burung, peternak burung. Sehingga kegiatan ini memberikan efek positif dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.’’sebutnya. Tidak hanya itu, lanjut Achmad, para pencinta burung berkicau dapat menyalurkan hobi mereka. Melalui iven ini, dapat menjalin silaturahmi serta persatuan dan kesatuan masyarakat baik sesama warga di Rokan Hulu maupun di luar Rokan Hulu Bupati dua periode itu menyebutkan, iven Rohul Kicau Mania banyak mengandung nilai-nilai positif, estetika, kecintaan terhadap lingkungan khususnya makhluk hidup.Sesuai dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan umat manusia saling berkasih sayang terhadap makhluk ciptaan Tuhan ‘’Kita harapkan tumbuhnya kasih sayang dan rasa cinta terhadap hewan, jadi ajang ini tidak hanya sekedar mengejar hadiah, tapi memi-
itia Helfiskar SH menyebutkan, peserta Kelas Bupati Rohul Juara I Rp10 juta, jenis Murai Batu dengan inset Rp400 ribu. Kemudian Piala Wabup Rohul Juara I Rp5 juta jenis burung Kacer inset Rp300 ribu. Kategori yang akan dilombakan yakni kelas Murai Batu, Kapas Tembak, Kacer, Love Bird, Murai Batu Ekor Hitam, Serindit, Cucak Hijau, Kenari dan lainnya, terdiri dari 18 kelas dengan nomor peserta sebanyak 60 gantangan. ‘’Alhamdulillah peserta Kicau Mania melebihi dari 1.000 peserta yang mendaftar, kita lihat peserta sangat antusias untuk mengikuti lomba, buktinya dari 60 gantangan masing-masing kelas semuanya terisi,” tuturnya Untuk lomba pertama kelas Bupati Rohul jenis Muara Batu, juara I jatuh kepada peserta dari Perawang Kabupaten Siak dengan hadiah Rp10 juta, juara II jatuh kepada peserta dari Kabupaten Pelelawan dengan hadiah Rp7,5 Juta dan Juara III jatuh kepada peserta dari Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara dengan hadiah Rp5 juta.(adv/ a)
HUMAS PEMKAB ROHUL
SERAHKAN PIALA: Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi menyerahkan piala kepada Isyam dari Perawang, Kabupaten Siak, yang meraih Juara I kategori burung murai batu, pada Lomba Rohul Kicau Mania yang digelar, Ahad (11/10/2015).
liki nilai-nilai dan makna tersendiri yang terkandung di dalam hobi masyarakat,’’ujarnya. Dijelaskannya, dari iven ini memberikan dampak pada perekonomian masyarakat, sebab peserta Rohul
Kicau Mania, selain dari kabupaten/kota di Riau, juga diikuti peserta dari provinsi di Sumatera dan Jawa. Kehadiran mereka memerlukan akomodasi seperti penginapan atau hotel, rumah makan dan lain sebagainya.
‘’Yang jelas iven yang dilaksanakan di penghujung akhir jabatan saya sebagai Bupati Rohul April 2016 mendatang. Saya punya kenangan yang indah dengan para pecinta Kicau Mania, sebab sudah tiga kali kegia-
tan kita laksanakan di Rohul, berlangsung sukses. Terus terang saya menyukai burung jenis murai batu, karena memiliki kicauan yang enak didengar, memiliki jenis suara yang banyak,’’sebutnya. Sementara itu, Ketua Pan-
Warga Antusias Saksikan Panjat Pinang di Batang Lubuh PT SPR Bantu Pamerkan Mata Bor di Rohul Ekspo SEBAGAI perusahaan yang bergerap di bidang perminyakan, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Langgak memberikan bantuan berupa mata bor untuk ditampilkan di Rohul Ekspo yang digelar di Lapangan MTQ, Kabupaten Rokan Hulu. “Kami serahkan mata bor kepada Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Rokan Hulu dalam rangka Rohul Ekspo. Mata bor tersebut ikut dipamerkan untuk menambah pengetahuan masyarakat,” kata Humas PT SPR Langgak Arbain kepada Riau Pos, Ahad (11/10). Menurut Arbain, sudah selayaknya masyarakat Kabupaten Rokan Hulu untuk mengetahui, bagaimana jenis mata bor yang selama ini dipergunakan untuk mengali sumur minyak. “Selain mata bor, kita juga tampilkan sejumlah gambar untuk aktivitas yang menyangkut perminyakan,” jelasnya. Arbain juga menyampaikan, kalau manajemen PT SPR Langgak juga menyediakan suvenir serta baliho sebagai penunjang Rohul Ekspo. “Dari informasi yang kami terima, pada stan Distamben cukup banyak dikunjungi masyarakat. Ternyata banyak masyarakat ingin tau bagaimana aktivitas pengeboran minyak yang selama ini dilakukan perusahaan perminyakan,” ujar Arbain. Sementara dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Rohul, kata Arbain, PT SPR Langgak juga memberikan bantuan berupa karangan bunga melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Rohul.(adv/b)
PASIRPENGARAIAN (RP) Ribuan masyarakat dari berbagai desa di 16 kecamatan seKabupaten Rokan Hulu, Sabtu (10/10) memadati tepian Sungai Batang Lubuh, Pasirpengaraian, menyaksikan acara panjat pinang yang digelar Pemkab Rokan Hulu. Kegiatan lomba panjat pinang yang terlihat begitu meriah sempena HUT ke-16 Kabupaten Rokan Hulu, diikuti kalangan remaja, dewasa dan orang tua yang penuh semangat dan gembira memanjat 27 batang pinang yang telah dilumuri pelumas oli. Yang menarik dari pinjat pinang ini, para peserta dengan kekompakan dan bersamasama untuk berusaha meraih hadiah yang berada di puncak pinang, sekali-kali mereka harus mengulangi memanjang pinang yang licin itu, sehingga mengundang gelak tawa dari masyarakat yang hadir. Bahkan Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi berserta istri Hj Magdalisni Achmad yang membuka secara resmi acara tersebut, ikut tertawa dan bahagia melihat antusias masyarakat dengan kebersamaan memanjat pohon pinang. Bupati dalam sambutannya mengatakan, kegiatan panjat
LOMBA PANJAT PINANG: Ribuan warga antusias menyaksikan lomba panjat pinang di tepi Batang Lubuh, Pasirpengaraian, Ahad (11/10/ 2015).
HUMAS PEMKAB ROHUL
pinang yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-16 Rokan Hulu, sebagai bentuk hiburan rakyat yang merupakan terakhir bagi dirinya sebagai Bupati Rohul yang sudah di penghujung akhir jabatan. Ia memaknai, acara panjat pinang merupakan gambaran refleksi bahwa, tentang perjuangan dari para pendiri kabupaten ini, yang susah payah untuk memekarkan Rokan Hulu pada 16 tahun lalu. ‘’Perjuangan dari masyarakat yang berusaha secara bersama-sama mengambil hadiah yang berada di puncak
pohon pinang, mengambarkan bagaimana susahnya orang-orang terdahulu memekarkan Rohul hingga menjadi sebuah kabupaten.’’ sebutnya. Di hadapan ribuan warga, diakuinya, selama hampir 10 tahun terakhir memimpin Rokan Hulu, telah banyak menunjukkan perubahan di berbagai sektor, yang telah dinikmati oleh masyarakat saat ini. Achmad berpesan kepada pemerintahan selanjutnya, agar dapat melestarikan kegiatan merakyat seperti ini. Selain merupakan hiburan bagi rakyat, kegiatan panjat pinang dapat mempersatukan masya-
rakat. ‘’Permainan panjat pinang termasuk tradisi yang sudah sangat lama dilaksanakan masyarakat Rohul, jika ada hari-hari perayaan seperti HUT-RI, hari raya dan HUT Rohul seperti yang kita lakukan sekarang ini,” sebutnya. Hadiah yang sudah terpasang di puncak pohon pinang merupakan sumbangan dari SKPD Rokan Hulu, yang ikut serta berpartipasi dalam memeriahkan HUT Rokan Hulu 2015. Di tempat terpisah, Lurah Pasirpengaraian Mukhlis SE mengaku, tingginya antusiasme masyarakat untuk mengikuti dan menyaksikan berb-
agai kegiatan dan iven yang dilaksanakan Pemkab Rohul di Kota Pasirpengaraian. Hal ini menunjukkan, sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap program dan pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Rohul selama ini.‘’Peserta panjat pinang, secara umum warga di Kecamatan Rambah yang ikut bersama-sama memeriahkan kegiatan tahunan ini.Kita bisa melihat antusias para pemanjat pinang yang sudah terlatih mesti harus sering berulang untuk mendapatkan hadiah yang menarik yang disiapkan panitia,’’tambahnya.(adv/a)
Siswi SMAN 2 Ujungbatu Terima Sertifikat PMI dari Bupati UJUNGBATU (RP) - Selsa Adila Insani, siswi Kelas XI IPA 1, SMAN 2 Ujungbatu menerima sertifikat dari Bupati Kabupaten Rohul Drs H Achmad MSi, di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasirpengaraian, Kamis (8/ 10) lalu. Sertifikat yang diterima Selsa Adila Insani sebagai
REDAKTUR: ADE CHANDRA
Tanda Kecakapan Materi Gerakan Kepalangmerahan dengan predikat Sangat Baik. Sertifikat bernomor 0137/ 01.03.08/PMR-PMI/VIII/ 2015 ditanda tangani Ketua PMI Kabupaten Rokan Hulu, Hj Magdalisni Achmad. Untuk mendapatkan sertifikat ini, Tim KSR (Korp Sukarela-
wan) membuat soal ujian pada seluruh peserta Palang Merah Remaja (PMR) yang diikuti 300 orang se-Kabupaten Rokan Hulu. Soal yang diujikan tentang Remaja Sehat Peduli Sesama, Gerakan Kepalang Merahan, Pertolongan Pertama, dan Ayo Siaga Bencana. Pelaksanaan ujian yang di-
laksanakan di lokasi MTQ Pasir pengaraian, berlangsung selama satu hari, dimulai pada pagi hari, dan selesai pada sore hari itu juga. Kegiatan seperti Tes Kecakapan baru pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Rohul. “Seluruh peserta merasa degdegan saat melaksanakan
ujian yang diujikan oleh Tim KSR. Namun Saya bertekad untuk mengharumkan nama baik SMAN 2 Ujungbatu. Ujian yang diberikan Tim KSR saya ikuti dengan sungguhsungguh dan membuahkan hasil yang baik dengan nilai yang cukup memuaskan,” kata Selsa Adila Insani, di-
dampingi Kepala SMA N 2 Ujungbatu Drs HA Hamid MPd, kepada Riau Pos, Sabtu (10/10). Drs HA Hamid MMPd merasa bangga atas prestasi yang diraih para sisiwa/siswi SMAN 2 Ujungbatu, baik prestasi kegiatan PMR, Pramuka, olahraga, tari, pencak
silat, mata pelajaran, dan yang lain sebagainya. Sebab selain mengajar mata pelajaran di SMAN 2 Ujungbatu, juga memberi pelajaran pengembangan bakat. “Kami tetap men-suport anak untuk mengembangkan bakat dirinya, sebab bakat mereka berbedabeda,” kata Hamid.(har)
TATA LETAK: EFAN
PRO-INDRAGIRI HULU
26
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Negeri Bersejarah
229 JH Tiba di Daerah RENGAT (RP) – Sebanyak 229 orang Jamaah Haji (JH) asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) sembilan tiba di Kantor Bupati, Senin (12/ 10) sekitar pukul 14.00 WIB. Dijadwalkan pada Ahad (11/10) sekitar pukul 13.00 WIB tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Provinsi Kepulauan Riau. “Alhamdulillah, JH asal Kabupaten Inhu setelah melalui perjalanan panjang dari Mekkah dengan selamat mendarat di Bandara Hang Nadim Batam,” ujar Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Inhu Drs H Abdul Kadir, Ahad (11/10). Menurutnya, setelah rombongan keluar dari pesawat langsung menuju ruang tunggu, untuk selanjutnya menuju Asrama Haji. Karena selama satu malam, JH menginap Asrama Haji Batam. JH yang ada, dalam keadaan sehat. Walaupun ada beberapa orang menaiki kursi roda dan memang sebelumnya juga memanfaatkan kursi roda. “Mudah-mudahan jelang hingga keberangkatan menuju Kabupaten Inhu masih tetap sehat dan kembali dapat berkumpul dengan keluarga,” harapnya. Abdul Kadir menyampaikan, sesuai jadwal keberangkatan dari Batam menuju Pekanbaru tetap menggunakan pesawat pada Senin (12/10) sekitar pukul 07.15 Wib. Kemudian, ketika sudah berada di Bandara SSK Pekanbaru, JH langsung dijemput bus kedalam area bandara. Sehingga diperkirakan sekitar pukul 14.00 WIB sudah tiba di halaman Kantor Bupati sebagai lokasi penyambutan JH. Sedangkan untuk makan siang dan salat zuhur, dijadwalkan di daerah Sorek Kabupaten Pelalawan. Lebih jauh disampaikannya, jumlah bus yang akan mengangkut JH sebanyak empat unit. Hal itu sesuai dengan jumlah JH sebanyak 229 orang. Kemudian bus yang menganggkut JH akan dikawal oleh pihak Kepolisian dan Dishubkominfo. “Semoga perjalanan JH menuju Kabupaten Inhu berjalan lancar dan aman,” sebutnya. Ditempat terpisah, Kepala Bagian Admintrasi Tata Pemerintahan dan Umum Setdakab Inhu H Hendry S.Sos Msi mengatakan, Penjabat Bupati Inhu H Kasiarudin SH dijadwalkan menyambut kedatangan JH di halaman Kantor Bupati bersama sejumlah pejabat lainnya. “Penjabat Bupati tidak bisa hadir lansung di Batam akibat tugas yang tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya singkat.(kas)
KASMEDI/RIAU POS
FOTO BERSAMA: Plh Direktur Akkes Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau Ns Elmukhsinur Skep MBiomed foto bersama dengan mahasiswa berserta orangtua sebelum berangkat melaksanakan praktik klinik, Ahad (11/10/2015).
APBD-P 2015 Mulai Dibahas Laporan, KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co.id
DPRD Indragiri Hulu (Inhu) mulai membahas Recana Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (RAPBD) Perubahan 2015 sebesar Rp 1,7 triliun. Dijadwalkan hari ini, Senin (12/10) pembahasan tersebut mulai dilaksanakan. DPRD menargetkan dalam sepekan pembahasan RAPBD-P 2015 dapat tuntas. “Setelah di paripurnakan, dilanjutkan dengan pembahasan RAPBD-P oleh masing-masing komisi di DPRD bersama SKPD dilingkungan Pemkab Inhu,” ujar Ketua DPRD Inhu, Miswanto, Ahad (11/10). Menurutnya, penjadwalan pembahasan RAPBD-P 2015 disusun sepenuhnya oleh Setwan. Sehingga, masing-masing SKPD dapat menyesuaikan dengan jadwal yang telah disiapkan.
Harga TBS sawit Periode 7-13 Oktober 2015
3 tahun Rp1.046,70
4 tahun Rp1.185,70
5 tahun Rp1.278,87
6 tahun Rp1.320,48
7 tahun Rp1.376,38
8 tahun Rp1.423,72
9 tahun Rp1.473,88
10 tahun Rp1.519.05
38 Mahasiswa Akkes Ikuti Praktik Klinik RENGAT (RP) – Sebanyak 38 orang mahasiswa Akademi Kesehatan (Akkes) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ikut praktik klinik selama enam pekan. Praktik klinik tersebut mengambil dua Rumah Sakit (RS) di Pekanbaru yakni RSUD Arifin Ahmad dan RSJ Tampan. “Praktik klinik merupakan agenda rutin bagi mahasiswa Akkes pada tingkat tiga dan itu sesuai dengan kalender akademik serta bagian dari perkuliahan,” ujar Plh Direktur Akkes Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau Ns Elmukhsinur Skep M.Biomed disela-sela pelepasan mahasiswa praktek klinik dihalaman Kampus Akkes Kelurahan Pematang Reba Ahad (11/10). Menurutnya, praktek klinik yang akan dijalani oleh sebanyak 38 orang mahasiswa Akkes tersebut yakni selama dua pekan di RSUD Arifin Ahmad dan dua pekan di RSJ Tampan. Kemudian dari sejumlah mahasiswa yang
Untuk itu, kepa2015 sambungnya, da masing-masditargetkan selama ing SKPD dapat sepekan dapat tunmelengkapi bertas. Karena, saat ini kas yang dibutuhsudah berada dalam kan saat pembulan Oktober dan bahasan dengan pelaksanaan anggakomisi terkait. ran di perubahan ini “Jangan sampai harus digesa. ketika akan memLebih jauh dibahas anggaran, MISWANTO sampaikan, SKPD SKPD tidak menyterkait selama pemiapkan berkas bahasan RAPBD-P yang akan dibahas,” ungkapn- 2015 ini hendaknya dapat salya. ing mendukung. Sehingga tarSebab, ketika tidak mele- get dalam sepan masa pemngkapi berkas, bisa saja kepala bahasan RAPBD-P 2015 dapat SKPD bersama stafnya dimin- tercapai dengan baik. ta pulang menjemputnya puKedepan tambahnya, usulan lang. Sehingga dengan kondisi anggaran yang sudah disusun itu, jangan pula dianggap DPRD melalui RAPBD-P 2015 oleh terlalu berlebihan dalam pem- masing-masing SKPD hendakbahasan RAPBD-P 2015. Padahal nya betul-betul tepat sasaran. yang diminta tersebut, betul-bet- Sehingga apa yang diharapkan ul yang dibutuhkan untuk me- oleh masyarakat. “RAPBD-P ini nentukan besaran dan kebutu- merupakan lanjutan dari anghan yang diperlukan. garan sebelumnya. Sehingga Target pembahasan RAPBD-P sangat diharapkan anggaran sebelumnya dapat sejalan dengan anggaran yang diusulkan saat ini,” terangnya.(new) 3 tahun Rp941,05
PRO-SAWIT
7 tahun Rp1.242,09
ikut praktek klinik itu dibagi dalam dua kelompok. Sehingga ketika mahasiswa yang berada di kelompok satu melaksanakan praktek di RSUD Arifin Ahmad, mahasiswa di kelompok dua melaksanakan praktek di RSJ. “Begitu juga sebaliknya, ketika praktik sudah berjalan selama tiga pekan, masing-masing kelompok dirooling,” ungkapnya. Pelaksanaan praktek klinik sambungnya, merupakan sangat penting di ikuti mahasiswa Akkes. Karena selama menjalani praktek di RSUD Indrasari Rengat masih diperlukan sejumlah pengalaman dan pengetahuan keperawatan dalam berbagai tindakan penyakit. Bahkan, disadari keterbatasan RSUD Indrasari Rengat juga masih menghambat pengetahuan mahasiswa seperti perawatan untuk tindakan bagi pasien cuci darah. “RSUD Arifin Ahmad merupakan RS tipe B yang juga sebagai pendidikan bagi mahasiswa Akkes,” ungkapnya.(new)
Harga TBS Pekan Lalu 4 tahun Rp1.068,03
5 tahun Rp1.153,12
6 tahun Rp1.191,03
8 tahun Rp1.285,31
9 tahun Rp1.331,06
10 tahun Rp1.372.34
Harga TBS Belum Memuaskan
ABU KASIM/RIAU POS
KUMPULKAN TBS: Lukman petani sawit di Kecamatan Minas sedang mengumpulkan tandan buah segar (TBS), belum lama ini.
REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
KOTOGASIB (RP) - Kendati nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sudah menunjukan tren yang cukup baik. Namun belum berpengaruh terhadap harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani ladang, dan bahkan belum menunjukan harga normal, seperti yang diharapkan para petani. Petani sawit di Buatan, Koto Gasib berharap harga sawit kembali diatas Rp 1000/ Kilogram. Saat ini harga masih perkisar Rp700/ Kilogram, dibandingkan pekan sebelumnya.Belum dapat menutupi biaya operasional. “Harga sawit masih sama seperti kemarin.Belum sampai Rp 1000/ Kilogram,”ungkap salah satu petani sawit , Yadi. Dia berharap,harga sawit kembali normal. Saat ini ekonomi petani sudah terpuruk dengan kondisi harga yang anjlok. Harapan yang sama juga disampaikan petani sawit lainnya Tijo mengharapkan agar harga sawit dapatr kembali normal. “Meski harga naik,namun kenaikan sangat lambat, sangat beda kalau harga sawit turun,”katanya.(wik)
TATA LETAK: EKOFAIZIN
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
PRO-KEPULAUAN MERANTI
27
Merangkai Pulau Membangun Negeri
___
SELATPANJANG ___
FAUZI HASAN SE Ketua DPRD Kepulauan Meranti
Kalau kita upayakan, pasti bisa PAD Kepulauan Meranti terus naik. Kalau PAD tinggi, tentunya akan semakin besar pula anggaran untuk membangun daerah.
Pemkab Diminta Tingkatkan PAD SELATPANJANG (RP) - Pendapatan asli daerah (PAD) terus menurun akibat pemotongan anggaran dari pemerintah pusat. Untuk itu Ketua DPRD Kepulauan Meranti Fauzi Hasan SE meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti meningkatkan PAD. Sehingga nantinya secara perlahan, namun pasti Kepulauan Meranti dapat meningkatkan pendapatannya. “Untuk pertama kalinya tahun ini pendapatan kita menurun akibat pemotongan anggaran dari pusat. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus bisa menutupinya dengan meningkatkan PAD,” ungkapnya, Ahad (11/10). Walaupun disadarinya bahwa PAD jauh dari pendapatan dari pemerintah pusat, namun hal itu bukan alasan untuk tidak berupaya. Karena sebagai daerah yang terus berkembang, tentunya berbagai peluang untuk meningkatnya PAD terbuka lebar. “Potensi yang ada masih banyak yang belum digarap secara maksimal. Sebut saja pajak walet, transportasi dan lainnya,” terangnya. Ia mencontohkan seperti Kota Batam dan Pekanbaru yang sudah sangat mandiri akibat besarnya PAD yang didapatkan. Hal itu tidak begitu saja didapatkan. Namun diupayakan untuk mencarinya. Sehingga nantinya Kepulauan Meranti sudah bisa mandiri. Untuk diketahui saat ini PAD Kepulauan Meranti mencapai Rp62 miliar. Besaran tersebut terus meningkat setiap tahunnya. “Kalau kita upayakan, pasti bisa PAD Kepulauan Meranti terus naik. Kalau PAD tinggi, tentunya akan semakin besar pula anggaran untuk membangun daerah,” optimis Fauzi Hasan SE.(amy)
AHMAD YULIAR/RIAU POS
SAMBUT JAMAAH HAJI: Penjabat Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto menyambut kepulangan jamaah haji asal Kepulauan Meranti di Asrama Haji Kota Batam, Sabtu (10/10/2015).
Satu JH Dilarikan ke RSUD 50 JH Tiba di Selatpanjang, Dua Langsung ke Pekanbaru Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmad-yuliar@riaupos.co.id
TIBA-TIBA Sarmah (55) salah seorang jamaah haji (JH) asal Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur mengalami penurunan kondisi fisik. Sehingga ketika kapal fery
yang membawa JH asal Kepulauan Meranti kembali ke Selatpanjang merapat di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, Ahad (11/10) Sarmah, langsung dilarikan dengan menggunakan ambulan ke RSUD Selatpanjang. Kepala Seksi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Meranti Hasbullah menyebutkan, penurunan fisik Sarmah telah terjadi sejak 52 JH asal Kepulauan Meranti tiba di tanah air melalui Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Sabtu (10/10) lalu. “Sepertinya ada tekanan batin
yang membuat kondisi fisiknya menurun. Penurunan itu terjadi sangat drastis saat kedatangan di Batam,” ungkapnya. Padahal Sarmah tidak termasuk ke dalam JH yang beresiko tinggi (risti). Namun begitu Sarmah tetap diopname di RSUD Selatpanjang. Sementara itu sebanyak 50 JH asal Kepulauan Meranti tiba di Kota Selatpanjang. Sedangkan sebanyak dua JH lagi langsung terbang dari Bandara Hang Nadim ke Pekanbaru. “Dua JH itu masyarakat Meranti Bunting yang sudah pindah ke Pekanbaru. makanya
pulang ke Pekanbaru,” kata Hasbullah lagi. Sebanyak 50 JH yang tiba melalui Pelabuhan Tanjung Harapan langsung dibawa menggunakan beca motor ke Masjid Agung Dahrul Ulum sebelum akhirnya masing-masing JH kembali ke rumahnya masing-masing. Seluruh JH asal Kepulauan Meranti yakni sebanyak 52 orang berhasil menjalani seluruh rangkaian ibadah haji. Termasuk sebanyak dua orang JH yang berstatus risti.“Bahkan salah satunya malah menjadi sehat saat pulang dari tanah suci,” tambah Hasbullah lagi. Sementara Pj Bupati Kepu-
lauan Meranti Edy Kusdarwanto mengucapkan selamat atas kembalinya seluruh jamaah haji asal Kepulauan Meranti. Ia berharap seluruh JH menjadi haji yang mabrur. “Alhamdulillah semua jamaah haji Kepulauan Meranti tiba di tanah air dengan selamat walaupun ada yang mengalami sakit karena keletihan. Dan semoga jamaah haji kita menjadi haji yang mabrur dan kita wajib bersyukur kepada Allah SWT karena tidak ada jamaah haji kita yang tertimpa musibah baik itu tragedi Mina dan runtuhnya crane,” kata Pj Bupati bersyukur.(ade)
TNI Bersama Masyarakat Tiga Desa Bersihkan TPU
AHMAD YULIAR/RIAU POS
GOTONG ROYONG: Personel TNI dan masyarakat tiga desa gotong royong bersama membersihkan TPU di Jalan Perjuangan, Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi, Ahad (11/10/2015).
REDAKTUR: ADE CHANDRA
ALAH AIR (RP) - Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Koramil 04 Tebingtinggi dan marinir yang ditugaskan menjadi Satgas Karhutla di Kepulauan Meranti, kembali melakukan bakti sosial. Kali ini mereka bersama masyarakat tiga desa yakni Desa Alah Air, Alah Air Timur dan Desa Sesap, bekerja sama membersihkan tempat pemakaman umum (TPU) di Jalan Perjuangan, Desa Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi. Danramil 04 Tebingtinggi Mayor
Bismi Tambunan didampingi KBO Marinir Satgas Karhutla di Meranti Letda Erwan Muryanto mengungkapkan, bakti sosial tersebut sangat penting dilakukan. Selain sebagai pengabdian, juga bersama-sama dengan masyarakat dalam membangun.. “Kami terus berupaya bagaimana bisa membantu dan bekerja sama dengan masyarakat. Bakti sosial ini juga untuk mewujudkan TNI tetap berkomitmen membantu masyarakat,” ungkap Bismi Tam-
bunan. Kerja bakti tersebut dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Puluhan personel TNI AD dan AL tersebut bersama dengan masyarakat, bahu-membahu menebas semak ilalang yang sudah tinggi menutupi lahan pekuburan. Bakti sosial tersebut berakhir siang hari. Menurut Mayor Bismi Tambunan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan nantinya oleh TNI. Terutama kegiatan yang menyangkut kepentingan masyarakat.(amy)
TATA LETAK: SYUKRI
PRO-PELALAWAN
28
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Tuah Negeri Seiya Sekata
Pemkab Pelalawan-Inhu Bahas Tapal Batas Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci m-aminamran@riaupos.co.id
SAMPAI saat ini, permasalahan tapal batas wilayah antara Kabupaten Pelalawan dengan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), belum tuntas. Pasalnya hingga saat ini, kedua kabupaten (Pelalawan-Inhu) masih mengklaim dua titik koordinat tapal batas yang berada di Jalan Lintas Timur di Kelurahan Ukui II dan di Desa Silikuan Hulu Kecamatan Ukui
___
dengan Desa Air Putih, masuk wilayah kedua kabupaten. Untuk itu, guna metuntaskan penyelesaian sengketa tapal batas tersebut, maka kedua tim penyelesaian sengketa tapal batas kabupaten (Pelalawan-Inhu) sepakat akan menggelar perundingan tapal batas tahap kedua. Sedangkan perundingan kedua kabupaten ini akan difasilitasi langsung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang dipimpin langsung oleh Plt Gubri.
Demikian disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Pelalawan Drs Zulhelmi MSi melalui Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setdakab Pelalawan Drs Novri Wahyudi kepada Riau Pos, Ahad (11/10) di Pangkalankerinci. Dikatakannya, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan akan segera menuntaskan penyelesaian sengketa tapal batas Kabupaten Pelalawan dengan kabupaten tetangga, salah satunya Kabupaten Inhu. Untuk itu, maka pada tanggal 15
Oktober mendatang, kedua tim penyelesaian sengketa tapal batas kabupaten (Pelalawan-Inhu) akan menggelar perundingan tahap dua. “Insya Allah pada 15 Oktober nanti, tim penyelesaian sengketa tapal batas dari Pemkab Pelalawan-Inhu, akan menggelar perundingan tahap dua guna membahas kesepakatan titik lokasi yang masih disengketakan. Dimana saat ini, kedua kabupaten masih saling mengklaim titik yang berada di Jalan Lintas Timur Kelurahan Ukui II dan Desa Silikuan Hulu
kecamatan Ukui dengan Desa Air Putih, masuk wilayah kedua kabupaten. Sementara itu, di titik tersebut terdapat sekolah SDN 010 Desa Air Putih eks Kabupeten Kampar dan pustu yang masuk wilayah Kabupaten Pelalawan. Untuk itu, kami harap perundingan tahap dua yang akan difasilitasi langsung oleh bapak Plt Gubri nantinya, dapat membuahkan hasil yang positif untuk menyepakati dan memutuskan tapal batas kedua kabupaten ini,” terang Kabag Tapem. Dijelaskannya, bahwa kesepaka-
PANGKALANKERINCI___
Kebutuhan Hidup Layak Rp2.001.134
CD RAPP Tampilkan Hasil Anyaman Pandan PANGKALANKERINCI (RP) - Dalam gelaran Pelalawan Expo 2015 yang dilaksanakan di depan halaman Kantor Bupati Pelalawan, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang selalu mengambil bagian dari kegiatan ini menampilkan berbagai produk hasil binaan Community Development (CD) PT RAPP. Selain kerajinan batik, peralatan fire fighter, juga kerajinan anyaman yang bahan dasarnya dari pandan menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi para pengunjung yang memadati stan perusahaan kertas tersebut. Sedangkan hasil kerajinan tangan berupa anyaman , merupakan hasil kreasi dari para ibu-ibu di Kecamatan Pelalawan yang diberdayakan melalui program CD PT RAPP. “Ya, kerajinan anyaman pandan ini kami mulai 2010. Pekerjanya kebanyakan ibu-ibu yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga, jadi tidak mengganggu kesibukannya,” terang Manager CD PT RAPP Sundari Berlian kepada Riau Pos, Ahad (11/10) di stan Pelalawan Expo. Dijelaskannya, bahwa kerajinan anyaman pandan ini adalah kerajinan yang dibuat oleh ibu-ibu dari Desa Sering, Kecamatan Pelalawan. Alasan dasar kerajinan anyaman pandan yang menjadi kegiatan ibu-ibu karena bahan dasar dari kerajinan ini sendiri yakni daun pandan memang banyak di Desa Sering. “Alasan kenapa kerajinan pandan yang kami buat ya sederhana saja, karena bahan dasar untuk membuatnya yakni dari daun pandan, banyak di desa tersebut. Jadi kita tak perlu susahsusah lagi mencari atau membelinya yang akan memberatkan biaya. Ini artinya, potensi Desa Sering itu yang diangkat dengan keberadaan daun pandan yang banyak terdapat di desa itu,” paparnya.(amn)
REDAKTUR: M ERIZAL
tan tapal batas yang nantinya dibuat, tetap tidak akan menghilangkan hak masyarakat seperti kepemilikan tanah dan lahan. “Hanya saja nantinya akan ada pemutihan dan pemindahan administrasi saja dari Pelalawan ke Kabupaten Inhu. Begitu juga soal aset, baik aset Pelalawan yang masuk ke Inhu akan tetap menjadi milik Pelalawan dan juga sebalikya,” ujarnya seraya menyebutkan untuk tapal batas Pelalawan-Siak, saat ini telah memasuki tahap penyelesaian.(izl)
PT ASIAN AGRI FOR RIAU POS
PENGOBATAN: Tim kesehatan Puskesmas Langgam bersama PT Asian Agri melakukan pengobatan gratis kepada warga yang terkena ISPA di Desa Segati dan Desa Sotol Kecamatan Langgam, baru-baru ini.
Asian Agri Mantapkan Peran MPA PELALAWAN (RP) - Bertempat di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, bisnis unit Asian Agri - PT Mitra Unggul Pusaka mengadakan acara konsolidasi dan pemantapan Masyarakat Peduli Api (MPA), akhir pekan lalu. Masyarakat Peduli Api (MPA) sudah dibentuk oleh Asian Agri bahkan sudah di SK-kan sejak pertengan 2014 lalu. Adapun tujuan dibentuknya MPA ini untuk menumbuhkan kepedulian warga akan bahaya api. Selain itu warga yang tergabung di dalam MPA juga diberikan pemaha-
man tentang sifat-sifat api serta teknik pemadaman apabila terjadi kebakaran, khususnya apabila terjadi karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di sekitar desa mereka. ‘’Untuk antisipasi menghadapi musim kemarau tahun 2015, maka pada pertengahan 2014 lalu PT MUP sudah mengajak masyarakat sekitar untuk peduli api, melalui pembentukan MPA. Adapun tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui bahaya api, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat menjadi pemicu munculn-
ya api. Selain itu juga telah diberikan pembekalan dan pelatihan pemadaman kebakaran,” ujar Head CSR Asian Agri, Rafmen. Menurut Rafmen, dalam upaya antisipasi dan pemadaman api, seluruh komponen bangsa harus memiliki kepedulian, termasuk masyarakat agar musibah karhutla dapat dihindari. Di sinilah perusahaan mengambil peran untuk menumbuhkan kepedulian warga akan bahaya api, serta melakukan tindakan-tindakan antisipasi guna menghindari terjadinya karhutla.(hen)
PANGKALANKERINCI (RP) Dewan Pengupahan Kabupaten Pelalawan telah memastikan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2015 sebesar Rp2.001.134. Penetaan KHL ini dilakukan guna menentukan besaran upah/gaji seorang pekerja di Kabupaten Pelalawan, dimana hasil dari penetapan KHL ini, dijadikan pertimbangan dalam menentukan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Kabupaten Pelalawan pada 2016 mendatang. Dan dari hasil rapat tersebut akan teruskan dan disampaikan ke Provinsi Riau untuk dilakukan SK oleh Gubernur Riau. Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Drs Nasri FE didampingi Kabid PHI Iskandar MSi kepada Riau Pos, Ahad (11/10) di Pangkalankerinci. Dikatakannya, bahwa rapat yang telah gelar pada Rabu (7/ 10) lalu bersama Apindo, serikat buruh se-Kabupaten Pelalawan dan Pemkab Pelalawan, untuk merumuskan Kebutuhan hidup layak (KHL) dalam menentukan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Kabupaten Pelalawan pada 2016 mendatang.
“Ya, rapat penetapan KHL 2015 sudah kami gelar beberapa hari lalu. Dan rapat ini merupakan momen serta kesempatan untuk menyampaikan temuan-temuan dan permasalahan buruh dan pegawai yang terjadi di Kabupaten Pelalawan, seperti pelanggaran terkait jam lembur, pembayaran upah pekerja yang tidak sesuai dan pelanggaran kontrak kerja lainnya,” terang Kadisnakertrans Pelalawan. Diungkapkan mantan Kepala Dishubkominfo Pelalawan ini, bahwa berdasarkan hasil survei tim tripartit (pengusaha, buruh, pemerintah), diketahui Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Kabupaten Pelalawan sebesar Rp2.001.134 yang megalami kenaikan dari KHL 2014 sebesar Rp1.838.475. “Sedangkan hasil ketetapan KHL ini akan menjadi acuan kami untuk menetapkan UMK Pelalawan pada 2016 mendatang. Sehingga dengan demikian, maka pengajuan besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2016 nantinya dapat diajukan ke tingkat Provinsi Riau. Dan rapat penetapan UMK Pelalawan ini akan akan kita gelar pekan ketiga November mendatang,” ujarnya.(amn)
TATA LETAK: YAYA
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
PRO-INDRAGIRI HILIR
29
Bumi Sri Gemilang
Dilarang Persulit Balon Kades SELURUH perangkat desa dan panitia pelaksana pemilihan kepala desa (pilkades) dilarang mempersulit bakal calon (balon) kepala desa (kades) yang mengurus keperluan administrasinya. Pernyataan ini ditegaskan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Indragiri H Yulizal saat dikonfirmasi. Hal ini terkait beredar informasi bahwa banyak balon kades sengaja dijegal oleh pihak-pihak tertentu maupun incumbent. Mereka dikabarkan menekan pihak ketua RT dan kepala dusun agar tidak meneken salah satu syarat menjadi balon kades tersebut. Padahal itu merupakan upaya diskriminasi yang tak patut untuk dipertunjukan sebagai panutan masyarakat di tingkat bawah. “Kita tak mau dengar lagi perangkat desa untuk tidak meneken surat keterangan domisili tersebut. Kalau memang mereka (calon kades, red) memiliki KTP dan KK serta tidak pernah pindah dari desa tersebut, silakan berikan rekomendasi,” tegasnya. Dilanjutkan Yulizal, setelah pelaksanaan hearing Komisi I DPRD
Inhil dengan BPMPD Inhil dan balon kades dan warga Sungai Nyiur, Kecamatan Tanah Merah, beberapa hari lalu, pihaknya sudah menyampaikan penegasan ini kepada panitia pilkades Kemudian, terhadap balon kades, dipesankan agar mereka tetap mengikuti tahapan pendaftaran dan memasukkan persyaratan yang telah miliki terlebih dahulu, karena persyaratan lainnya bisa dilengkapi menjelang berakhirnya masa melengkapi pemberkasan. “Artinya apa yang sudah menjadi ketentuan, seperti pendaftaran harus tetap kita diikuti. Lagi pula batas waktu untuk melengkapi berkas persaratan masih cukup panjang sampai 20 Oktober 2015 mendatang,” katanya. Hal senada dikatakan Kasubag Undang-undang Setda Kabupaten Inhil Zia Rachmad Edjis SH MM yang menyatakan, secara administrasi jika seseorang sudah memiliki KTP dan KK setempat, maka tidak ada alasan untuk mempersulit. “Selagi yang bersangkutan memiliki KTP dan KK dan tidak pernah pindah, maka secara administrasi sah dan diakui sebagai penduduk daerah tersebut,” terangnya.(adv/b)
HUMAS PEMKAB INHIL
TINJAU EMBUNG AIR PDAM: Bupati Indragiri Hilir HM Wardan (dua dari kiri) dan rombongan meninjau embung air PDAM di Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, akhir pekan lalu.
Kebersamaan untuk Perkokoh Persatuan BUPATI Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan mengatakan rasa kebersamaan hendaknya terus dijaga. Sebab hal itu dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Tanpa kebersamaan kata Wardan, bangsa ini sulit untuk dapat terlepas dari penjajahan. Menjaga persatuan dan kesatuan merupakan tugas semua elemen
yang ada. “Untuk itu mari kita menjaga kebersamaan baangsa agar tidak mudah dipecah belah,” ujar HM Wardan dalam salah satu kesempatan baru-baru ini. Banyak tanggung jawab sebagai anak bangsa yang meski dipenuhi. Salah satunya dengan memupuk semangat kebersamaan dalam menjaga kedaulatan Nega-
ra Kesatuan Indonesia (NKRI). “Bangsa ini merupakan bangsa yang kuat. Di jaman penjajahan para pendahulu kita mampu mengusir musuh hanya dengan sejata seadanya. Semua itu bisa dilakukan, karena dilandasi semangat persatuan yang kuat,” paparnya. Saat ini masih banyak yang bisa dilakukan generasi muda untuk
meneruskan perjuangan setelah kemerdekaan. Salah satunya dengan berpartisipasi aktif dalam setiap sendi-sendi pembangunan. “Dukung pemerintah untuk membangun daerah. Sumbangkan ide-ide cemerlang baik yang didapat dalam dunia pendidikan maupun lainya,” imbuh mantan Kepala Dinas Pendidikan Riau itu.(adv/b)
Dinas Perkebunan Ingatkan Perusahaan
HUMAS PEMKAB INHIL
KAIN BATIK KHAS INHIL: Ketua Dekranasda Indragiri Hilir Hj Zulaikhah Wardan, meninjau proses pembuatan kain batik khas Inhil baru-baru ini.
MARAKNYA konflik warga dengan perusahaan belakangan ini, membuat Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kabupaten Indragiri Hilir H Muktar T, mengeluarkan peringatan terhadap perusahaan. Apalagi jika terdapat organisme pengganggu tanaman (OPT) sampai merusak kebunkebun masyarakat di sekitar dan akibat aktivitas perusahaan. Sebagai mana ketentuan perusahaan wajib untuk membantu mengatasinya. “Ini sudah menjadi ketentu-
Dua Tersangka Judi Diamankan, Satu Oknum Polisi DPO KEMUNING (RP) - Jajajaran Polsek Kemining, Polres Indragiri Hilir mengamankan dua pelaku tindak pidana perjudian jenis Qiuqiu, akhir pekan lalu. Saat itu pelaku kedapatan sedang berjudi di salah satu warung di Jalan Tambang Batu Baru, PT PKBM, Desa Batu Ampar. Penangkapan itu berwal dari informasi masyarakat yang
REDAKTUR: ADE CHANDRA
mengatakan bahwa lokasi tersebut sering dijadikan tempat perjudian. Bahkan dikabarkan beberapa dari pelaku merupakan oknum kepolisian. Oleh karena itu Satreskrin dan Propam Polres bekerja sama menggerebek lokasi tersebut. Dari hasil penggerebekan, petugas hanya berhasil mengamankan dua pelaku, sedangkan beberapa pelaku
lainnya berhasil kabur terlebih dahulu. “Dua pelaku berisial Sp (30) dan Sd (50) warga Desa Batu Ampar, berhasil kami amankan,” ungkap Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono SIK melalui Kapolsek Kemuning Kompol H Nasution, Ahad (11/10). Sedangkan yang masuk dalam
daftar pencarian orang (DPO), DL (52) yang juga oknum kepolisian dan beberapa orang lainnya. Adapun barang bukti (BB) yang berhasil diamankan dari para pelaku, uang tunai Rp1,2 jt, 2 kertas domino dan 1 karpet warna merah yang digunakan untuk tempat duduk. “Bagi pelaku yang kita amankan
an. Suka tidak suka, mau tidak mau wajib bagi perusahaan mengatasinyan,” tegas Kadisbun Inhil H Muktar T, kemarin. Untuk membuktikan apakah OPT disebabkan oleh berbagai aktivitas perusahaan, terlebih dahulu perlu dilakukan investigasi. Sebab, bisa saja hama yang menyerang kebun masyarakat bukan berasal dari perusahaan. “Negara kita kan negara hukum. Perlu pembuktian baru kita dapat mengambil upaya selanjutnya. Selagi itu untuk kepentin-
gan masyarakat harus kita bela,” paparnya. Sebelumnya, Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Badan Perizinan Inhil Linda juga melontarkan pernyataan keras. Pihaknya berjanji akan mencabut izin perkebunan yang telah dikeluarkan jika terbukti melanggar ketentuan. “Kalau memang jelas dan dapat dibuktikan izinnya bisa kita cabut. Hal ini adalah amanat undang-undang, kita hanya pelaksana saja,” tegas Linda saat itu.(adv/ b)
Bagi pelaku yang kita amankan tetap kita proses sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku. Sedangkan yang belum akan kita kejar. KOMPOL H NASUTION Kapolsek Kemuning
tetap kita proses sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku. Sedangkan yang belum akan kita kejar,”
imbuhnya. Untuk itu ia mengimbau kepada yang berhasil kabur agar menyerahkan diri.(ind)
TATA LETAK: EKOFAIZIN
PRO-ROKAN HILIR
30
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Membangun Bersama Masyarakat
ZULFADLI/RIAU POS
BERSEMANGAT: Para pramuka binaan Polsek Kubu bersemangat dan kompak menyambut kehadiran Bupati Rohil, H Suyatno saat meninjau pelaksanaan kegiatan Perkemahan, Sabtu dan Minggu (Persami), di Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Ahad (11/10/2015).
Bupati Tinjau Kondisi Pramuka
B
ERBAGAI aksi ditun jukkan pramuka puteri dan putra yang d i b a w a h binaan polsek selingkungan polres Rokan Hilir saat memperlihatkan kebolehan dihadapan Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno. Pada Ahad (10/10) siang, cuaca cukup bersahabat, angin lembut menerpa kulit. Bertempat di bumi perkemahan Polres Rohil dipinggir, Jalan Lintas Sumatera, di Kelu-
rahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Bupati dan rombongan melihat satu persatu kondisi tenda, keterampilan pramuka serta atraksi yang disajikan dengan menarik. Ketika pertama menyambangi tenda Saka Bhayangkara binaan Polsek Bagan Sinembah, puluhan siswa berseragam lengkap menyambut penuh semangat. Mereka bernyanyi bergantian. Bupati Suyatno yang mendapatkan sambutan demikian turut bersemangat
bertepuk tangan.Bupati juga meninjau kondisi dalam tenda peserta kemah. Bahkan dia tertarik untuk mencicipi kacang goreng yang ada. “Ini saya ambil ya,” katanya kepada salah seorang pramuka siswi. Setelah itu bupati meneruskan peninjauan ke Saka Bhayangkara binaan Polsek Batu Hampar, Tanah Putih dan lain-lain. Sampai di depan tenda Bhayangkara Polsek Kubu, kali ini lebih meriah lagi karena jumlah peserta pramuka yang lebih banyak dibandingkan tenda
lain yang telah ditinjau. Para siswi tampak kompak berpakaian lengkap dengan penutup kepala kain berwarna kuning, sangat serasi. Pramuka ini juga menyanyi kompak, dan mendapatkan kesempatan bersalaman dengan bupati. “Memang ini yang paling ramai kalau saya lihat di polsek Kubu, berarti pembinaannya telah berjalan dengan baik, bagus ini pertahankan,” puji Suyatno. Satu lainnya yang menarik perhatian saat saka bhayangkara
polsek Bangko tampil, karena bukan hanya menyanyi tapi turut menampilkan gerakan yang atraktif. Bahkan memiliki celetukan lucu, “Kami Ko Apolah....” seru mereka, hal ini sukses membuat para hadirin tertawa. Bahkan bupati meminta agar persembahan tersebut diulang kembali. Kondisi tenda para pramuka memang tidak sama, pantauan Riau Pos, ada beberapa tenda ataupun pramuka yang tampil seadanya. Dengan hanya tenda biasa yang tidak anti air, sebaliknya
beberapa saka seperti binaan polsek Bangko, Bagan Sinembah, Kubu jika dinilai dari perlengkapan sangat baik, memadai bahkan seragam yang dikenakan lebih bagus dan lengkap. Bupati mengatakan, pramuka ada kegiatan yang baik dalam membina mental siswa. Apalagi di zaman sekarang yang penuh dengan tantangan dan modernisasi saat ini. “Pramuka terbukti telah mampu menciptakan generasi muda yang baik dan bermental, kami sangat mendukung kegiatan ini,” katanya. (adv/b)
Pemkab Agendakan Penggabungan Satker
Sekolah Adiwiyata Perlu Dukungan Stakeholder
DALAM rapat koordinasi di ruang pertemuan di lantai IV sekretariat di Bagansiapi-api kemarin, Plt Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan Msi menyampaikan sejumlah informasi penting. Salah satu diantaranya Pemkab Rohil mengagendakan penggabungan di beberapa Satuan Kerja (Satker). ‘’Ada beberapa alasan tentang pentingnya dilaksanakan penggabungan beberapa satker itu,’’ kata Plt Sekda, Drs H Surya Arfan Msi yang ditemui Riau Pos, kemarin di Bagansiapi-api. Yakni, tambah Surya, menyangkut soal efektif dan efesien serta menghindari terjadi tumpang tindih dari setiap kegiatan yang dilak-
KONDISI dan suasana lingkungan di sekolah Adiwiyata di wilayah Kabupaten Rohil benarbenar terlihat asri. Udaranya yang nyaman dan segar bisa mendukung kelancaran proses belajar dan mengajar di sekolah Adiwiya tersebut. ‘’Keberadaan sekolah Adiwiyata itu perlu dukungan stake holder yang ada di wilayah Kabupaten Rohil ini,’’ kata anggota tim pembina dan penilaian sekolah Adiwiyata Kabupaten Rohil, Alkahfi Sutikno yang dihubungi Riau Pos, kemarin di Bagansiapiapi. Sekolah Adiwiyata ini, tambah Alkahfi, sangat bagus. Di-
SURYA ARFAN
sanakan. Misalnya, bagian pemerintah desa sekretariat melaksanakan kegiatan. Peserta berasal dari penghulu dan perangkatnya. Kemudian, lanjut Surya, bagian pemerintah di Bapemas juga
melakukan kegiatan yang serupa. ‘’Pesertanya itu juga. Materi yang disampaikan juga tidak jauh beda. Itu salah yang dianggap kurang efektif dan efesien dan cenderung tumpang tindih,’’ kata Surya. Sementara, sejumlah satker yang digabung tersebut yakni Bagian Keuangan dengan Bagian Perlengkapan. Kemudian Bagian Pemerintahan Desa ke Bapemas Kabupaten Rohil serta Bagian Pengelolaan Data Elektronik ke Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Rohil. ‘’Penggabungan beberapa satker ini, kita rencanakan direalisasikan di tahun anggaran 2016 mendatang,’’ kata Surya.(adv/c)
ALKAHFI SUTIKNO
harapkan peran serta semua pihak, seperti warga sekolah, komite sekolah dan stakeholder serta dinas instansi terkait sangat diperlukan dalam kegiatan
sekolah Adiwiyata.Misalnya, tambah Alkahfi mencontohkan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) bisa memasukan program KRPL di sekolah Adiwiyata. Kemudian, Dishut memasukan bibit pohon serta Diskanlut benih ikan. Selanjutnya, lanjut Alkahfi, Bapemas untuk teknologi tepat guna serta distanak membantu tanaman pangan dan hortikultura serta ternak. Gilirannya, bilaada dukungan semua pihak, sekolah Adiwiyata bisa berhasil. ‘’Sehingga kedepan alumni sekolah Adiwiyata memiliki jiwa cinta lingkungan sekaligus wirausahawan,’’ kata Alkahfi. (adv/a)
Kabut Asap di Perairan Mulai Berkurang
SYAHRI RAMLAN/RIAU POS
JARING UDANG: Nelayan sedang mengoperasikan alat tangkapnya untuk menjaring udang di perairan Pulau Halang, belum lama ini.
REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
BAGANSIAPI-API (RP) - Pagi itu sekitar pukul 08.30 WIB, Wak Thamrin (55) warga Sinaboi bergegas menuju ke kapal motornya yang ditambatkan di kuala Sinaboi. Bersama sejumlah nelayan tradisional lainnya, Wak Thamrin bergerak menuju ke areal tangkapnya yang berjarak sekitar satu jam dari kuala Sinaboi. ‘’Perairan masih diselimuti kabut asap. Tapi, kondisinya sudah tidak tebal lagi,’’ kata Wak Thamrin yang duduk di anjungan kapal untuk memeriksa kelengkapan tali dan sauh. Selama dalam perjalanannya menuju ke areal tangkapannya, Wak Thamrin mengisahkan tentang bagaimana di bersama nelayan yang menjaring ikan di tengah tebalnya kabut asap. Sehingga membuat jarak pandang menjadi terbatas.
‘Bagi yang punya GPS tidak jadi masalah. Tekan tombol, langsung bisa cari arah walaupun kabutnya tebal,’’ kata Wak Thamrin. Bagi yang tidak memiliki GPS, maka para nelayan tradisional memiliki cara sendiri untuk sampai menuju ke areal tangkapnya. Diantaranya dengan cara menyisir tepian pantai hingga sampai ketemu tiang bubu. ‘’Begitu tiang bubu pertama ketemu, maka tinggal hitung saja ke atasnya. Sampai batasan tertentu itulah areal tangkapan kita,’’ timpal Syafrizal (46) nelayan tradisional Sinaboi lainnya. Menjelang petang, sejumlah kapal nelayan tradisional segera mengakhiri kegiatannya menangkap ikan. Mesin kapal kembali dinyalakan dan bergegas menuju ke kuala Sinaboi. Dalam perjalanan pulang, kapal nelayan dari kejauhan terlihat seakan berlomba un-
tuk lebih dahulu sampai ke kuala Sinaboi. ‘’Sekarang kan kabutnya sudah tipis. Waktu kabut tebal, posisi matahari jadi pedoman kami untuk pulang,’’ kata Syafrizal. Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rohil, Muhammad Amin SpI Msi yang ditemui Riau Pos, kemarin di Bagansiapi-api tidak menafikan tentang kondisi kabut asap yang sudah mulai menipis tersebut. ‘’Hasil pantauan kita di lapangan, kabut asap di perairan sudah mulai berkurang,’’ kata Amin. Seiring dengan itu, lanjut Amin, para nelayan di semua daerah pesisir pantai sudah mulai nyaman menangkap ikan. Baik yang berada di Sinaboi, Bangko, Kubu Babussalam maupun Pasirlimau Kapas. ‘’Yang penting, kita harus hatihati dalam menjaring ikan di tengah laut,’’ kata Amin.(sah)
TATA LETAK: SYUKRI
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
PRO-KUANTAN SINGINGI
31
Bersatu Nogori Maju
Jokowi-Sukarmis Bicara soal Asap
D
HUMAS PEMKAB KUANTAN SINGINGI
SALAMI PRESIDEN: Presiden RI Joko Widodo bersalaman dengan Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis yang disaksikan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat bertemu di Bangkinang, Jumat (9/10/2015).
HUT Sentajo Raya Berlangsung Semarak SUDAH Tiga tahun usia Kecamatan Sentajo Raya pada 10 Oktober tahun ini. Banyak kemajuan yang telah dicapai. Warga pun bersyukur dengan apa yang telah dinikmatinya itu, sehingga mereka begitu antusias merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kecamatan Sentajo Raya ini. Perayaannya berlangsung semarak. Bupati H Sukarmis, Ketua DPRD Andi Putra, Sekda H Muharman dan para pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing menghadiri acara HUT Sentajo Raya, yang dilangsungkan di halaman Kantor Camat Sentajo Raya, Sabtu (10/10) kemarin. Ribuan warga memadati lokasi acara prosesi perayaan HUT Sentajo Raya ini. Sisampek dan jambar pun menambah meriah dan semaraknya HUT kecamatan yang sudah lama didambakan masyarakat Sentajo Raya ini. Bupati H Sukarmis mengucapkan selamat HUT ke-3 Sentajo Raya. Di usia yan masih terbilang bayi ini, Kecamatan Sentajo Raya sudah sejajar dengan
kecamatan-kecamatan lain di Kuansing. Hal ini menurutnya, tidak terlepas dari kekompakkan yang dimiliki masyarakat. Oleh karenanya ke depan, masyarakat Sentajo Raya diharapkan senantiasa menjaga kekompakkan, persatuan dan kesatuan agar pembangunan yang dilaksanakan pemerintah bisa berjalan dengan baik. “Sehingga masyarakat bisa menikmati pembangunan yang dilaksanakan ini,” katanya. Sedangkan Camat Sentajo Raya Hazrianto SSos bersyukur atas perhatian yang telah diberikan pemerintah terhadap Sentajo Raya. Capaian pembangunan yang telah dicapai tentunya akan menambah rasa syukur dan terimakasihnya, sehingga kedepan, perhatian pemerintah terhadap Sentajo Raya terus berlanjut. “Atas nama masyarakat Sentajo Raya, kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah terhadap Sentajo Raya,” kata Hazrianto.(adv/a)
ENGAN gaya khasnya yang mudah akrab dengan siapapun, Presiden RI Ir H Joko Widodo alias Jokowi bersalaman dengan Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis saat bertemu di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kampar, Bangkinang, Jumat (9/10) akhir pekan lalu. Tidak ada yang menyangka dua pria yang sukses menjadi pemimpin di daerah ini bertemu di Kampar. Sebelum tangan keduanya berjabatan tangan, Bupati Sukarmis sempat memberikan penghargaan kepada orang nomor satu di Republik ini dengan mengangkat tangan, berdiri tegap, lalu memberi hormat. Sang presiden yang tengah bersama dengan Plt Gubernur Riau Arsyajuliandi Rahman beserta pejabat daerah dan pejabat negara lainnya langsung membalas salam hormat Bupati Kuansing itu. Mereka bersalaman dengan penuh rasa hormat. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampau. Sekali membuka puro, dua tiga hutang terbayar. Sekali bertemu dengan Presiden Jokowi, Sukarmis tak ingin menyia-nyiakannya. Keduanya sempat berbincang dengan penuh keakraban. Ya, asap menjadi penyebab mereka bisa bertemu di Kampar. Bupati Sukarmis
Warga Antusias Urus Adminduk Gratis BANYAK cara dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kuansing untuk mengajak warga agar punya kesadaran dalam mengurus administrasi kependudukan (adminduk), di antaranya KTP, kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran serta akta kematian. Disdukcapil belum lama ini, melaksanakan pelayanan adminduk massal secara gratis kepada warga yang ada di Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi. Warga pun antusias untuk mengurus adminduk tersebut. Berbeda dari sebelumnya, Disdukcapil mendirikan tenda pelayanan di tengahtengah masyarakat Pangkalan Indaruang yang tengah melaksanakan acara mamucuak atau menangkap ikan, beberapa waktu lalu. Tidak formal, warga begitu leluasa dan antusias untuk mengurus adminduk itu. Kepala Disdukcapil Kuansing, Drs H Syoffaizal MSi yang langsung memberikan pelayanan adminduk kepada setiap warga. “Dalam rangka memberikan pendekatan pelayanan adminduk kepada masyarakat, Alhamdulillah mereka sangat antusias,” kata Kepala Disdukcapil Kuansing, Syofffaizal, akhir pekan lalu. Banyak hal yang diurus warga, salah satunya mengurus soal perekaman data KTP
HUMAS PEMKAB KUANTAN SINGINGI
ANTRE: Sejumlah warga antre untuk mengurus adminduk gratis di Desa Pangkalan Indarung, belum lama ini.
elektronik, pembuatan KK dan akta. “Karena kami yang hadir langsung dengan mereka, ternyata mereka antusias untuk mengurusnya. Masyarakat sangat mengapresiasi upaya yang kami lakukan untuk mengajak warga memiliki adminduk,” ucap mantan Asisten I Setda Kuansing itu. Dirinya pun merasa senang dengan upaya ini, karena menurutnya, masyarakat sangat terbantu. Disamping itu, pihaknya
Pilkada, Jangan Sampai Merusak Silaturahmi TELUKKUANTAN (RP) Sudah tiga periode masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung. Meski berbeda dalam pilihan, pilkada jangan sampai membuat hubungan silaturahmi yang kental di tengah-tengah masyarakat jangan sampai rusak. “Dalam pilkada pasti ada persaingan, namun jangan sampai itu merusak tatanan kehidupan bermasyarakat kita. Berbeda itu hal yang biasa, namun tujuannya satu adalah untuk membangun Kuansing,” kata salah seorang tokoh Pendiri Kuansing Ir Mardianto Manan MT IAP kepada Riau Pos,
REDAKTUR: M ERIZAL
yang ternyata sempat berbincang dengan presiden yang dipilih mayoritas masyarakat Indonesia itu berbicara soal asap yang melanda seluruh daerah di Riau, termasuk di Kuansing. Saat berbincang dengan kepala negara itu, Bupati Sukarmis, kata Kabag Umum Setda Kuansing Drs Muradi yang tengah mendampingi bupati menyampaikan, bahwa di Kuansing tidak ada titik api. Hanya saja, api yang ada di Kuansing berasal dari daerah lain. Sempat ada titik api, namun karena kesigapan dan kerja sama dengan semua pihak, baik pemerintah, pihak keamanan dan masyarakat, api bisa dipadamkan. “Meski tak ada titik api, tapi asap tetap saja selimuti Kuansing. Itu kata Pak Bupati kepada Pak Presiden,” sebut Muradi. Kepada Presiden Jokowi dan pejabat lainnya, Bupati Sukarmis, kata Muradi, menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah pusat untuk mengatasi kabut asap yang melanda Riau selama satu bulan lebih ini dan juga untuk mengantisipasi kabut asap untuk kedepannya. “Pak Bupati mendukung upaya pusat untuk mengatasi kabut asap agar tidak terjadi lagi dimasa-masa mendatang,” jelas Muradi.(adv/a)
Ahad (11/10). Di usia Kabupaten Kuantan Singingi yang sudah mencapai 16 tahun, disadari Mardianto Manan cukup banyak kemajuan, namun masih banyak yang harus diperbaiki bersamasama kedepannya. Seorang calon pemimpin negeri ini kedepannya tentu harus memiliki program yang jelas untuk negeri ini. Apalagi Kuansing menurut akademisi UIR ini, kental dengan adat-istiadat dan nilai agamis yang menjadikan masyarakatnya seperti saudara hingga sekarang. Namun disadarinya, pilkada terkadang menjadikan masyarakat Kuansing terpecah-belah, hubungan silatur-
rahmi terputus. “Kalau ingin pilkada ini berjalan aman dan damai, mari kedepankan rasa persaudaraan kita sebagai anak jati Kuansing. Kalau perbedaan yang banyak ditonjolkan, tentu permusuhan yang akan terjadi. Dan jangan sampai kepentingan sesaat membuat kita bermusuhan selamanya,” diingatkannya. Tokoh masyarakat Kuansing domisili Pekanbaru ini menyampaikan, bahwa tidak ada salahnya bersaing secara sehat untuk merebut kursi kepemimpinan di Kuansing. Namun yang harus disampaikan kepada masyarakat adalah pendidikan politik yang sehat.(jps)
juga berhasil melakukan upaya penertiban adminduk agar tersedia data kependudukan yang valid dan akurat dan tingkat akurasi data yang tinggi. Kedepan, atas dukungan yang diberikan Bupati Sukarmis, Syoffaizal ingin melakukan kegiatan yang sama di desadesa lain di seluruhh Kuansing. “Ini akan terus kami upayakan agar penduduk itu tertib administrasinya,” ujarnya.(adv/a)
Pemilih Pemula Diajak Memilih TELUKKUANTAN (RP)- Jelang pelaksanaan Pilkada Kuansing 9 Desember mendatang, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kuansing Drs Linskar mengajak para pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya. Seluruh pelajar yang sudah punya hak pilih yang ada di seluruh kecamatan, akan diberikan pemahaman soal pentingnya menggunakan hak dalam pemilihan kepala daerah. ‘’Kami punya program ini dan seluruh pelajar yang sudah punya hak pilih akan diberi pemahaman soal pentingnya menggunakan hak pilih ini,” kata Kepala Kesbangpol Drs Linskar, baru-baru ini. Linskar menginginkan para
pemilih pemula di Kuansing berpartisipasi aktif dalam setiap pesta demokrasi di Kuansing. “Mereka perlu dirangsang supaya ada kesadarannya untuk menggunakan haknya itu,” ujarnya lagi. Seluruh pelajar di seluruh kecamatan, menurutnya, akan dilibatkan dalam sosialisasi pemilih pemula ini. Selain menimbulkan kesadaran untuk gunakan hak pilih, hal ini juga dilakukan guna meningkatkan partisipasi pemilih di Kuansing. “Kami ingin partisipasi pemilih di Kuansing meningkatkan, makanya para pemilih pemula kami ajak untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang,” kata Kaban Kesbangpol, Linskar.(jps)
TATA LETAK: EFAN
PRO-RIAU
32
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Memberantas Kemiskinan, Kebodohan & Ketertinggalan Infrastruktur
APBD untuk Pendidikan Lebih 20 Persen Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru eka-gusmadiputra@riaupos.co.id
JELANG pengesahan APBD Perubahan 2015 Provinsi Riau, porsi anggaran untuk pendidikan dipastikan Kepa-
la Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau Dr Kamsol, sudah sesuai dengan amanat Undang-undang. Di mana besarannya 20 persen dari pagu anggaran. Bahkan pada APBD murni
tahun ini dengan tegas disebut Kamsol, besaran anggaran untuk pendidikan di Provinsi Riau sudah melebihi aturan, yakni di atas 20 persen. Demikian disampaikannya saat berbincang dengan Riau Pos, Ahad (11/10) di Pe-
kanbaru. ‘’APBD untuk pendidikan, sudah jauh lebih besar dari 20 persen. Itu berada di beberapa pos anggaran, salah satunya Disdikbud,’’ kata Kamsol. Selain anggaran di dinas
yang dipimpinnya, anggaran pendidikan juga tersebar di beberapa pos anggaran. Seperti ditambah dari Bantuan Keuangan (Bankeu) umum, dan Bankeu khusus, juga ada anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan
ditambah hibah. ‘’Sudah hampir Rp2,4 triliun total pagu anggaran APBD Riau. Itu di luar gaji pegawai, jadi sudah sangat optimal. Diharapkan di Perubahan (APBD-P) ini juga tak terjadi perbedaan sig-
nifikan,’’ harapnya. Seperti diketahui pembahasan APBD-P 2015 hingga kini masih berlangsung. Sementara pagu anggaran di APBD murni tahun ini sebesar Rp10,6 triliun.(rnl)
Fajar-Andila Wakil Riau PEKANBARU (RP) - Pasan- man MSc MM usai penyegan Fajar dan Raja Andila rahan hadiah. dari Kota Pekanbaru keluar Mengenai target, Indra mesebagai juara perngatakan dirinya tama Riau Rap mengharapkan Compotition 2015 mereka bisa menyang ditaja BKKjadi juara. Namun, BN Riau bersemdiakuinya lawan pena Hari HIV/ yang akan dihadaAIDS, di Mal SKA, pi cukup berat. Pekanbaru, Sabtu Apalagi dari daer(10/10) malam. ah timur. Di mana Sementara runner mereka memang up ditempati pa- INDRAWARMAN mempunyai talensangan Dedek ta atau bakat yang dan Randi dari Indragiri benar-benanr hobi bernyanyi. Hulu, disusul juara ketiga ‘’Mudah-mudahan perwakBudi dan Rufi dari Duri, ilan Riau pada perlombaan di Bengkalis. Yogyakarta berhasil juara dan Pemenang pertama selain mengharumkan nama Riau,’’ meraih Rp2,5 juta plus trofi ujar indra. dan sertifikat, juga berhak Ditambahkan Indra, pada mewakili Riau ke tingkat na- kompetisi Rap ini mengamsional yang akan digelar di bil tema Wujudkan Remaja Jogjakarta pada November Riau Peduli Kesehatan Re2015. Runner up mendapat produksi. Jadi para peserta hadiah Rp1,5 juta plus trofi membawakan lagu yang berdan sertifikat. Sementara jua- temakan soal HIV/AIDS, narra ketiga meraih Rp1 juta plus koba dan keluarga berencatrofi dan sertifikat. na. Sehingga dengan lagu ‘’Selamat kepada para pe- yang dibawakan mereka ini menang perlombaan ini dan akan menggena kepada remabagi yang kalah masih ada ja. ‘’Kami telah mengundang kesempatan pada tahun semua kabupaten/kota untuk mendatang. Bagi yang juara mengikuti lomba ini. Namun saya meminta tolong mem- sampai pendaftaran ditutup persiapkan diri dengan baik hanya tujuh peserta dari tiga lagi, karena kalian akan me- kabupaten/kota yang menwakili Riau di tingkat nasion- daftar,’’ kata mantan Kepala al,’’ kata Kepala Perwakilan Perwakilan BKKBN Maluku BKKBN Riau Drs H Indrawar- Utara ini lagi.(eca)
MELINTAS: Perwakilan dari Malaysia yang mengikuti Rohul Creatif Carnaval 2015 untuk memeriahkan HUT ke-16 Kabupaten Rokan Hulu, melintas di panggung utama di Jalan Tuanku Tambusai, Pasirpengaraian, Ahad (11/10/2015). ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS
Luar Biasa, RCC Termeriah sepanjang Sejarah PASIRPENGARAIAN (RP) Ruas Jalan Tuanku Tambusai Pasirpengaraian sepanjang 4 kilometer, Ahad (11/10) petang, dipadati puluhan ribu masyarakat dan peserta Rohul Creativ Carnaval (RCC) tahun 2015. Ini menjadi sejarah bagi daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk. Iven bertaraf internasional yang termeriah sepanjang sejarah berdirinya Rokan Hulu itu, disambut luar biasa dari seluruh komponen masyarakat dan peserta dengan menampilkan berbagai mobil hias yang menampilkan miniatur satwa yang bahannya terbuat dari pohon dan buah kelapa sawit
Ada yang menarik dari pelaksanaan RCC tahun ini, selain diikuti seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Rohul, juga sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam serta delapan provinsi di luar Riau. Berbagai kesenian budaya lintas negara ditampilkan
Budaya Melayu Jadi Motor Industri Pariwisata Riau Sambungan dari hal. 21 keragamaan kesenian khas Melayu dari masing-masing daerah, baik itu jenis tarian, musik, pakaian dan sebagainya. Festival Kemilau Seni Rumpun Melayu yang digelar untuk HUT ke-16 Rohul, cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat, terbukti 3.000 kapasitas tempat duduk di Gedung Daerah Rohul terisi penuh. Bahkan warga yang tak dapat tempat duduk rela berdiri agar tetap bisa menyaksikan festival tersebut. Bupati Rohul Drs H Achmad MSi kepada wartawan, Sabtu (10/10) malam mengatakan, Kemilau Seni Rumpun Melayu yang digelar ini,
merupakan sebuah iven yang sangat bergengsi. Karena iven internasional ini, membuktikan seni budaya itu tidak mengenal teritorial, batasan wilayah bahkan negara, suku, agama, ras dan sebagainya. Sehingga seni budaya itu bisa dapat menyatukan masyarakat global. ‘’Inilah salah satu tujuan digelarnya Festival Kemilau Seni Rumpun Melayu, di samping mengenalkan Rokan Hulu di dunia internasional, dan luar Provinsi Riau. Kegiatan ini dapat melestarikan budaya Melayu di Riau khsusunya Rokan Hulu,’’ sebutnya. Achmad mengatakan, Kemilau Seni Rumpun Melayu ini diharapkan menimbulkan spirit, semangat baru dari masyarakat Me-
layu Rohul khususnya tentang seni budaya. Karena budaya bisa mengangkat harkat martabat, sekaligus merupakan pariwista. ‘’Industri pariwsata tetap maju dan berkembang dan tak pernah bangkrut, karena budaya ini menyangkut estitika dan keperluan masyarakat. Melalui seni budaya, sektor pariwisata kita akan bangkit, sehingga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,’’ katanya. Bupati menilai, festival ini, budaya melayu itu bersifat dinamis dan terbuka, dari gerak, kreasinya, di mana pada zaman dahulu sebagai bahasa pengantar dan juga pergaulan serta budaya Melayu yang identik Islam itu bisa diterima orang dimana saja.(epp)
Danlanud Apresiasi Manajemen Integritas Sipil-Militer Sambungan dari hal. 21 mesti harus ditularkan. Karena sudah berjalan sangat baik, jadi ayo bantu bersama-sama untuk memajukan, bukan malah menjatuhkan,’’ ajaknya kepada awak media yang hadir. Disampaikannya mengenai sumber daya manusia dan sarana dalam pemadaman api dan menghilangkan asap di Riau, memang perlu usaha bersama. Den-
gan manajemen yang sudah siap dan berjalan baik tersebut lanjutnya, maka marsekal bintang satu tersebut juga berkeyakinan ke depan Karhutla di Riau akan bisa diantisipasi. Dengan manajemen integritas yang berjalan baik, ia juga berharap bisa ditularkan ke provinsi tetangga yang sedang melawan asap akibat banyaknya titik-titik api. Danlanud menambahkan, up-
aya di Riau yang sudah dilakukan dari Satgas udara, juga sebenarnya bisa ditiru daerah lain, agar penanggulangan berjalan optimal. ‘’Semua kita fokus, mana yang harus dipadamkan, seberapa intensitasnya harus jelas. Jadi walaupun pagi ada titik api, sore pasti berkurang bahkan hingga tidak ada sama sekali,’’ kata pria yang masih kerap terbang dengan pesawat tempur ini.(egp)
Potensi Maritim Dipaparkan ke Presiden Sambungan dari hal. 21 RI di RM Abbas Rimbo Panjang, Kampar. Lebih lanjut dijelaskan Plt Gubri, ia juga mengungkapkan mengenai potensi-potensi beberapa wilayah maritim Riau yang patut
REDAKTUR: RINALDI
dikembangkan. Dengan harapan mendapat dukungan pembangunan berskala nasional dari presiden. Seperti Dumai, lanjutnya yang bisa menjadi gateway untuk turis-turis dari Malaysia melalui Melaka yang akan masuk
ke Indonesia. ‘’Beliau (presiden) juga baru tau kalau naik feri (kapal) ke Malaysia itu sekitar 2-2,5 jam dari wilayah Riau. Jadi kita berharap bisa terus dikembangkan potensi kemaritiman di Riau ini,’’ harapnya.(rnl)
dalam RCC yang secara resmi dilepas Bupati Rohul Drs H Achmad MSi secara bersama-sama dengan didampingi Wabup Rohul Ir H Hafith Syukri MM, Forkopimda, Ketua Tim Penggeral PKK Rohul Hj Maghdalisni Achmad, kepala SKPD, camat dan Kades se-Rohul. Hadir tokoh masyarakat Rohul seperti H Juni Safrin Yahya
SH MHum, Drs Husni Tambusai, H Yuherman Yusuf, Alinur, Dr Ir Irwan Effendi, Marjeni, Ketua HKR Yuharman SE, tokoh Wanita Hj Roslaini Ismail Suko, anggota DPRD Riau Hj Septina Primawati Rusli danundangan lainnya. Kegiatan ini tak saja disaksikan masyarakat Rohul, tetapi juga di luar Rokan Hulu, karena iven RCC disiar-
kan langsung oleh Riau Televisi. Peserta RCC 2015 dilepas dari Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di depan Pasar Modern. Iring-iringan panjang peserta dan kendaraan hias sekitar 6 Km menuju Taman Kota Pasirpengaraian dengan finis ke Jalan lingkar Km 4 Pasirpengaraian. Dalam sambutannya, Bupati Rohul Drs H Achmad MSi menyebutkan iven ini luar biasa. Menjadi kenangan indah baginya dan masyarakat Rohul umumnya. Achmad menjelaskan, banyaknya opini masyarakat yang menganggap pelaksanaan RCC yang menampilkan patung hewan yang tidak sesuai dengan kaedah agama.(epp)
Riau Pos Job Expo Digelar di Graha Pena Sambungan dari hal. 21 mendaftar ke Gedung Graha Pena Riau di Kompleks Riau Pos Group. Keikutsertaan gratis, jadi silakan manfaatkan momen ini sebaikbaiknya,’’ sebut Zulmansyah, Ahad (11/10). Zulmansyah menyebutkan, Riau Pos Job Expo ini tidak dipungut biaya dan merupakan salah satu upaya Riau Pos untuk
membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan lebih cepat. Dirinya berharap, kegiatan ini juga sekaligus ikut mendorong berkurangnya angka pengangguran, terutama di Kota Pekanbaru. Dirinya yakin, ada banyak perusahaan yang membuka lapangan kerja baru. Terutama di saat banyak investasi masuk ke Provinsi Riau saat ini.
‘’Dalam Riau Pos Job Expo ini, kami juga ingin, perusahaan yang menerima karyawan langsung melakukan tes di tempat. Hingga para pencari kerja merasa puas, apakah mereka diterima atau tidak. Selain itu, dengan sistem wawancara di tempat ini juga memberikan efektivitas dalam penerimaan karyawan baru,’’ sebut Zulmansyah Sekedang.(end)
TP PKK Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis Akibat Asap Sambungan dari hal. 21 RS Fatmawati dan RS Adam Malik yang sudah lebih dulu hadir dan memberikan dukungan bagi pelayanan kesehatan masyarakat di Riau, pasca kunjungan Presiden RI akhir pekan lalu. ‘’Yang terpenting masyarakat harus memakai masker. Anakanak, ibu-ibu dan usia rentan, maskernya dipakai, jangan dipegang saja,’’ pesan Plt Ketua TP PKK Provinsi Riau.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Sisilita Arsyadjuliandi tersebut ditandai dengan pemberian masker dan biskuit kepada anak-anak. Dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB dengan jumlah masyarakat yang berobat terdaftar sebanyak 258 orang terdiri dari dewasa, anak-anak dan ibu hamil. Sementara itu Kadiskes Riau Andra Sjafril yang turut hadir menambahkan, pihaknya memang melibatkan tim kesehatan dari dukungan Menkes RI. Di mana se-
lain di Pekanbaru, nantinya tim tersebut akan terus berkunjung ke kabupaten/kota lainnya di Riau. ‘’Sehingga pelayanan kesehatan lebih merata, untuk mendeteksi dini penyakit akibat asap yang dirasakan masyarakat. Lalu langsung mendapatkan pertolongan pertama,’’ ungkapnya. Tim dokter dimaksud terdiri dari pihak RS M Djamil, RS Adam Malik dan RS Fatmawati yang menurunkan spesialis paru, spesialis mata, kulit, spesialis anak dan anastesi.(egp)
Disdikbud Ajukan Pendirian Balai dan Cagar Budaya Sambungan dari hal. 21 ’’ kata Kadisdikbud Riau Dr Kamsol saat menghadiri acara wisuda mahasiswa AKMR akhir pekan lalu. Lebih lanjut dikatakannya, pengajuan dua hal tersebut juga sebagai salah satu bentuk untuk menyukseskan visi Riau 2020. Di mana jika ada lembaga balai dan cagar budaya, maka warisan budaya lokal di Riau akan mudah untuk menjadi warisan budaya nasional. Dengan demikian, alokasi dana untuk penjagaan, perawatan
dan promosi wisata lokal akan semakin banyak. ‘’Dari 15 warisan budaya tak benda di Riau yang diajukan untuk menjadi warisan budaya nasional, tiga warisan budaya tak benda di Riau dipilih dan ditetapkan untuk menjadi warisan budaya nasional oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia,’’ jelasnya. Cagar budaya tak benda yang diajukan menjadi warisan budaya nasional, minimal sudah berusia
satu generasi. Jadi kalau sudah satu generasi dijadikan warisan budaya nasional maka diharapkan tidak punah dan juga tidak hilang. Di mana syarat untuk mengajukan ke tingkat nasional adalah lengkap dokumen naskah akademiknya, dokumen video, ada maestronya dan juga ada uraian cerita tentang warisan kebudayaan tersebut. ‘’Warisan budaya tak benda ini sifatnya hal-hal yang muncul di masyarakat, yang juga kadangkadang menjadi tradisi turun menurun.(sol)
TATA LETAK: SYUKRI
085363264599 Riau Pos
SENIN, 12 OKTOBER 2015
Aktivitas Sekolah Kembali Normal
PLN Minta Ganti Rugi KOTA (RP) - Gara-gara pekerjaan proyek penormalan drainase di Pasar Senapelan, kabel listrik PLN yang berada di bawahnya putus. Akibatnya, aliran listrik di jalur itu padam lebih kurang tiga jam. Kejadian ini tidak dibiarkan begitu saja oleh PLN. Mereka pun berencana melayangkan surat ganti rugi kepada kontraktor proyek. Pasalnya, kejadian ini telah merugikan PLN dan juga pelanggannya. ”Kabelnya itu putus pada Selasa (6/10) pukul 21.10 WIB akibat ada pengerukan drainase,’’ kata Asisten Manajer Jaringan PLN Area Pekanbaru Suryo kepada Riau Pos, Ahad (11/10). Baru pada pukul 01.21 WIB, Rabu dini hari, PLN menemukan titik kabel yang putus melalui laporan masyarakat setempat. Pihak PLN pun langsung menurunkan tim untuk melakukan proses penyambungan. ”Listrik putus di lokasi itu. Kami langsung lakukan manuver beban dengan vider jendral, sembari melakukan penyambungan kabel yang putus untuk tetap melayani pelanggan,” katanya lagi. Dijelaskannya, putusnya kabel gara-gara pekerjaan pengerukan Baca PLN Halaman 39
REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS
HALAMAN 33
Laporan TIM RIAU POS, Kota muslim-nurdin@riaupos.co.id
AKTIVITAS dunia pendidikan di Kota Pekanbaru kembali normal. Para siswa kembali sekolah seperti biasa mulai Senin-Sabtu. Libur akibat kabut asap telah berakhir. Keputusan ini diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan(Disdik) Pe-
kanbaru Nurfaisal kepada Riau Pos, Ahad(11/10). Bahkan menurutnya, aktivitas sekolah sudah kembali normal sejak Sabtu (10/10) lalu. Bencana kabut asap memang membuat lumpuh dunia pendidikan di Kota Bertuah. Lebih sebulan para peserta didik diliburkan karena kualitas
udara berada di level berbahaya karena tercampur debu kebakaran lahan dan hutan. ”Aktivitas belajar para siswa sudah kembali normal. Sebelumnya aktivitas belajar mengajar dilakukan pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB setiap Senin dan Kamis. Kini seperti biasanya,” urainya. Baca Aktivitas Halaman 39
Diskes Ragukan Data Jamkesda
DEFIZAL /RIAU POS
BUAT DRAINASE: Sejumlah pekerja sedang mengerjakan pembuatan drainase di Jalan Cempaka, dekat Pasar Senapelan, Ahad (11/10/2015).
KOTA (RP) - Data penerima Jaminanan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Kesehatan masyarakat (Jamkesmas) ternyata saling tumpang tindih. Akibatnya, banyak penerima jaminan kesehatan tersebut yang ganda. Data penerima Jamkesda saat ini pun menjadi tidak masuk akal. Jumlahnya bertambah signifikan sejak empat tahun yang lalu. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membentuk tim untuk memvalidasi data Jamkesda ini agar tidak tumpang tindih dengan Jamkesmas. Validasi data melibatkan seluruh perangkat RW dan RT di setiap kecamatan.
Sebab selama ini data se-Kota Pekanbaru kami lihat kenaikannya sangat tinggi dan tidak masuk akal. DRG HELDA S MUNIR Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru drg Helda S Munir menyebutkan, angka penduduk miskin yang ada di Pekanbaru berkisar 60 ribu jiwa
atau 7 persen dari jumlah penduduk yang ada di Pekanbaru. ”Sedangkan berdasarkan data Baca Diskes Halaman 39
TATA LETAK: YAYA
METROPOLIS
34
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
DPRD Pertanyakan Standar Keamanan Pengunjung di Mal KOTA (RP) - Pihak pengelola pusat perbelanjaan seperti mal diingatkan untuk selalu mengedepankan keselamatan dan keamanan para pengunjungnya. ini belajar dari peristiwa kebakaran salah satu tempat malam di salah satu pusat perbelanjaan, belum lama ini. Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PPP PKS Nasdem Fikri Wahyudi Hamdani SSos mengatakan saat kejadian seperti itu, pihak pengelola dan keamanan mal harus bertindak cepat melakukan evakuasi pengunjung. Ia mengaku sangat menyayangkan antisipasi yang dilakukan pihak sekuriti dan pengelola saat peristiwa kebakaran terjadi beberapa hari lalu. Ia mendapatkan informasi bahwa saat kejadian, tenaga keamanan atau security tidak ada terlihat di dalam mal. ”Harusnya sekuriti ada dan menginformasikan ke pengunjung serta mengarahkan pengunjung menuju ke pintu darurat untuk dievakuasi,’’ kata pria yang akrab disapa FWH ini kepada Riau Pos,
REDAKTUR: ADE CHANDRA
FIKRI WAHYUDI HAMDANI
Ahad (11/10). Bahkan, menurut informasi yang sampai ke dirinya, ada seorang ibu yang nekat mau terjun dari lantai 3 karena panik. ”Ini disebabkan karena tidak ada yang menuntun pengunjung mal. Untung saja tidak ada korban jiwa,’’ ujar politisi Nasdem ini. Tidak adanya sekuriti ini membuat FWH kecewa dan mempertanyakan standar keamanan di mal. Dia pun minta pemko melakukan pengecekan SOP. Artinya, jangan sampai ketika terjadi kebakaran, lalu pengunjung tak ada yang menunjukkan jalan keluar ke pintu darurat. Masih ada untungnya, api tidak melalap seisi mal. ”Ini sangat kami sayangkan, saya dapat laporan warga ternyata pengunjung mal
dibiarkan panik dan tidak ada dibimbing bahkan ada yang nekad mau terjun dari lantai 3. Saya mempertanyakan SOP mal seperti apa saat ada kebakaran?” ujar FWH. Anggota DPRD Pekanbaru Zaidir Albaiza SH MH juga mengaku mendapat laporan dari masyarakat seperti halnya FWH. Ia mengaku kecewa dengan pengelola mal terkait keamanan pengunjungnya. ”Yang menjadi pertanyaan saya, aneh saja kenapa alarm peringatan bahaya tak berbunyi saat kejadian?’’ tanya politisi PKB ini. Menurut Zaidir, hal inilah yang perlu dipertanyakan karena menyangkut keselamatan nyawa orang banyak. ”Masalah kecil ini, meski hanya alarm, ini tak bisa di anggap sepele,’’ katanya. Untuk itu, Ketua Fraksi PKB ini juga, minta aparat dan dinas terkait tanggap dalam masalah ini. ”Sebab ini sudah termasuk sebuah kelalaian yang perlu disikapi. Agar menjadi warning bagi pengelola mal-mal yang lain, standar keamanan harus sesuai aturan,’’ tutupnya.(gus)
DEFIZAL/RIAU POS
BANGUN TAMAN: Rumah singgah Sultan Siak ke-12 diperbaiki dan dibangunkan taman, Ahad (11/10/2015). Rumah ini berada di bawah Jembatan Siak III, di tepi Sungai Siak dan menjadi cagar budaya.
Minat Warga Bayar PBB Menurun KOTA (RP) - Hingga akhir 30 September 2015, target realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Pekanbaru belum tercapai. Pemko pun memperpanjang batas akhir pembayaran hingga November 2015. Kepala Dispenda Kota Pekanbaru Yuliasman kepada wartawan akhir pekan lalu mengatakan sebelumnya pi-
haknya memang menetapkan 30 September sebagai jangka waktu akhir pembayaran. ”Karena target realisasi belum tercapai, kita perpanjang sampai 30 November,’’ kata Yuliasman. Dijelaskannya, tak bisa dipungkiri, kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru membuat antusiasme masyarakat untuk membayar
PBB menurun. Masyarakat cenderung menghindari aktifitas luar rumah. Karena itu pula, target pembayaranpun tak tercapai. ”SK Wali Kota Pekanbaru untuk perpanjangannya sudah ada,’’ lanjutnya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru hingga kini dari sektor pajak berkisar Rp45 miliar. Ini akan
terus digenjot hingga target Rp90 miliat tercapai. Untuk pembayaran PBB pada perpanjangan ini, serupa seperti sebelumnya, dapat dibayar di Kantor Dispenda Kota Pekanbaru dan beperapa tempat lainnya. ’’Selain tempat yang ada, kita juga akan mengoperasikan tujuh UPTD khusus untuk pembayaran PBB,’’ tutupnya.(ali)
TATA LETAK: EFAN
Riau Pos
METROPOLIS
SENIN, 12 OKTOBER 2015
35
Wako Dampingi Presiden Tinjau Karhutla
R
HUMAS PEMKO PEKANBARU
TINJAU LOKASI: Wako Pekanbaru Firdaus MT (kiri) ikut mendampingi Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman dalam kunjungan Presiden Joko Widodo bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ke lokasi bekas kebakaran lahan di Rimbo Panjang, Kampar, Jumat (9/10/2015).
Guru Bangun Karakter Pelajar Berdaya Saing DEKLARASI persatuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guruh Bimbingan Konseling (MGBK), Penjasorkes tingkat SMP/MTs negeri dan swasta sekota Pekanbaru digelar, Sabtu (10/10). Melalui wadah ini diharapkan muncul peserta didik yang dibangun berkarakter aerta berdaya saing. Hadir mewakili Wali Kota (Wako) Pekanbaru pada pelantikan ini, Sekretaris Kota (Sekko) Syukri Harto. Deklarasi ini diharapkan memiliki tujuan bahwa para guru se-Kota Pekanbaru siap untuk melaksanakan kurikulum nasional. Syukri Harto dalam sambutannya mengatakan, persatuan ini harus mewujudkan dinas pendidikan sebagai rujukan nasional. ”Guru yang tergabung harus siap menjadi guru pro-
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
fesional, kreatif, inovatif dalam mengembankan potensi dan membangun karakter peserta didik,’’ katanya. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, sambung Sekko sangat mengapresiasi adanya deklarasi ini. Deklarasi menunjukkan adanya semangat yang sama tumbuh diantara para guru. Pemko pun tak akan tinggal diam dan terus memprioritaskan pendidikan termasuk memberikan anggaran yang besar. ”Pemko Pekanbaru sangat mengapresiasi semangat para guru dalam membangun karakter peserta didik menjadi lebih tangguh, mandiri dan berdaya saing. Ini bisa kita lihat dari perhatian Pemko Pekanbaru yang menganggarkan dana APBD yang besar untuk pendidikan,’’ katanya.(adv/a)
OMBONGAN Presiden Indonesia Joko Widodo tiba di Rimbo Panjang, Kampar, Jumat (9/10) untuk meninjau kondisi kabut asap yang terjadi di Riau dan penanganan terhadap dampak kesehatannya. Rombongan Presiden yang membawa serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ini didampingi oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, Bupati Kampar Jefry Noer serta Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus ST MT. Dalam kunjungan ini, Presiden memberi pesan pada kepala daerah yang hadir akan pentingnya kabut asap untuk segera diatasi. Usai peninjauan, ia juga menyebut upaya maksimal sudah dilakukan dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di
beberapa wilayah di Indonesia. Sementara itu, Wako mengatakan, dalam penanganan terhadap kabut asap yang melanda, khususnya di Kota Pekanbaru, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah penanggulangan. Kota Pekanbaru termasuk daerah pertama yang meminta diterapkannya tanggap darurat asap melalui Maklumat Wali Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. ”Bagi masyarakat, kami juga menyiapkan Puskesmas 24 jam untuk berobat, ini sebagai antisipasi dampak kesehatan akibat kabut asap,’’ lanjutnya. Selain itu, di aula lantai 3 Kantor Walikota Pekanbaru juga sampai saat ini tetap dibuka posko evakuasi bagi bayi usia 0 sampai 6 bulan serta usia bawah lima tahun (balita). ”Posko ini siap menampung masyarakat tidak mampu yang terdampak kabut asap,’’ tutupnya.(adv/a)
Asisten III Hadiri Sertijab Kepala BPK RI Perwakilan Riau WALI Kota Pekanbaru diwakili oleh Asisten III Dastrayani Bibra Menghadiri Serah terima jabatan (sertijab) Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau di Gedung BPK RI di Jakarta Jumat (09/10) kemarin. Dengan sertijab ini BPK RI di Riau selanjutnya dipimpin oleh Harry Purwaka SE Msf Ak. Selain Asisten III, hadir pula dalam sertijab di Ruang Auditorium Lantai 2 Tower BPK RI di Jakarta Pusat ini Asisten III Pemprov Riau, Ketua DPRD Riau, dan perwakilan para kepala daerah yang ada di Riau. Harry Purwaka sebagai pejabat baru Kepala BPK RI Perwakilan Riau menggantikan pejabat sebelumnya Drs Widiyat Montoro. ”Semoga sertijab ini semakin memberikan kinerja yang bagus dalam melaksanakan tugas negara yang
HUMAS PEMKO PEKANBARU
BERSALAMAN: Asisten III Setko Pekanbaru Dastrayani Bibra bersalaman dengan Kepala BPK RI Perwakilan Riau Harry Purwaka disaksikan Widiyat Montoro, Jumat (9/10/2015).
diembannya,’’ ujar anggota III BPK Pusat Prof Edimulyadi. Sementara itu, Drs Widiyat Montoro dalam sambutannya
mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari berbagai instansi terkait selama menjalankan tugas di Riau. ”Saya
juga meminta maaf kepada semua atas salah dan khilaf selama menjalankan amanah,’’ sebutnya. Kepala BPK RI perwakilan Riau yang baru, Harry Purwaka dalam sambutannya usai sertijab berharap dapat terus mensinergikan programprogram kerja yang ada. ”Semoga kita bersama sama dan bersinergi, dan dapat meluangkan waktu tenaga dan pikiran dalam mengembangkan lembaga ini” ungkapnya. Asisten III yang mewakili Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus ST MT sempat memberikan cenderamata kepada Kepala BPK RI perwakilan Riau yang baru dan berfoto bersama pejabat lama. ’’Selamat atas pelantikan ini. Semoga dapat mengemban tugas dengan baik di Riau,’’ ucapnya.(adv/a)
TATA LETAK: EFAN
SOCIETY
36
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mendengarkan penjelasan Presiden RI Joko Widodo sebelum diwawancarai awak media usai meninjau Puskesmas Kecamatan Kuok.
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
Ketua TP PKK Provinsi Riau Sisilita Arsyadjuliandi memasangkan masker saat menghadiri sekaligus membuka acara bakti sosial pengobatan gratis dengan istri pejabat tinggi pratama dan pejabat tinggi pratama perempuan Provinsi Riau.
Presiden Tinjau Strategi Pencegahan Karhutla Riau
Fokus Layani Kesehatan Masyarakat Akibat Asap Kiriman SETELAH melakukan peninjauan di Puskesmas Kuok, dan dilanjutkan Salat Jumat di Masjid Islamic Centre Bangkinang, Presiden RI Joko Widodo melakukan peninjauan posko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan bekas lokasi kebakaran lahan di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Jumat (9/10). Didampingi Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menkes Nila F Moeleok, Forkopimda Riau dan Bupati Kampar H Jefri Noer, Presiden Jokowi meninjau embung dan kanal yang berada di lokasi bekas kebakaran lahan di sana yang merupakan salah satu strategi dan upaya pencegahan Karhutla di Provinsi Riau. “Kanal bersekat merupakan salah satu bentuk upaya untuk pencegahan Karhutla. Asap ini dari Palembang (Sumsel), kita fokus padamkan api di sana satu dua pekan ini,� kata Presiden Joko Widodo di sela melihat sekat kanal dan pembuatan embung di Rimbo Panjang. Sementara itu Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan
sekarang ini fokus pemerintah selain mencegah, juga memberikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Dengan demikian masyarakat Riau juga dapat terhindar dari penyakit yang terdampak akibat asap. Karenanya seluruh unsur dan elemen baik pemerintahan dan perusahaan serta masyarakat digerakkan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Seperti yang dilaksanakan Plt Ketua TP PKK Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi, Ahad (11/10) pagi di wilayah pinggiran Kota Pekanbaru. Tepatnya di Jalan Uka, Garuda Sakit, Kecamatan Tampan. Ketua TP PKK Provinsi Riau menghadiri sekaligus membuka acara bakti sosial dan Pengobatan Gratis dengan Istri Pejabat Tinggi Pratama. Acara ini juga membagi-bagikan masker, memberikan asupan nutrisi bagi usia rentan dan cek kesehatan gratis yang sudah dilakukan selama dua pekan terakhir di berbagai tempat.(adv)
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mendampingi Presiden RI Joko Widodo beserta istri saat meninjau lokasi bekas kebakaran lahan dan pembuatan Embung di Desa Rimbo Panjang, Kampar.
Ketua TP PKK Riau Sisilita Arsyadjuliandi menggendong balita saat menghadiri sekaligus membuka pengobatan gratis dengan istri pejabat tinggi pratama dan pejabat tinggi pratama perempuan.
NARASI: EKA GUSMADI PUTRA NARASI: HUMAS PEMPROV RIAU
Ketua TP PKK Riau Sisilita Arsyadjuliandi meninjau tenda pelayanan kesehatan saat membuka bakti sosial pengobatan gratis dengan istri pejabat tinggi pratama dan pejabat tinggi pratama perempuan Riau.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan istri saat meninjau Puskesmas Kuok.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman dan istri mengantar Presiden RI Joko Widodo beserta istri di Lanud Roesmin Nurjadin.
Ketua TP PKK Riau Sisilita Arsyadjuliandi memberikan sambutan saat membuka bakti sosial pengobatan gratis dengan istri pejabat tinggi pratama dan pejabat tinggi pratama perempuan Provinsi Riau.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Kesehatan RI Nila F Moeleok saat diwawancarai awak media usai meninjau Puskesmas Kuok.
Ketua TP PKK Riau Sisilita Arsyadjuliandi memasangkan masker kepada seorang anak saat menghadiri pengobatan gratis dengan istri pejabat tinggi pratama dan pejabat tinggi pratama perempuan Riau.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mendampingi Presiden RI Joko Widodo saat menuju Masjid Islamic Centre untuk menunaikan Salat Jumat di Bangkinang.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menkes Nila F Moeleok Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman saat meninjau embung dan sekat kanal di bekas kebakaran lahan Desa Rimbo Panjang.
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
TATA LETAK: EKOFAIZIN
METROKRIMINAL
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
37
Toko Servis Elektronik Dibobol KOTA (RP) - Rusmawati (41) sangat terkejut ketika melihat toko servis elektronik miliknya di Jalan Tuanku Tambusai Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki dalam keadaan terbuka, Sabtu (10/10) sekitar pukul 21.00 WIB kemarin. Ternyata toko miliknya dibobol maling, akibat kejadian tersebut kerugian mencapai Rp85 juta. Informasi yang dihimpun Riau Pos dari pihak kepolisian kejadian berawal ketika Rusmawati pulang sebentar dari toko miliknya karena ada keperluan sekitar pukul 19.00 WIB. Saat kembali pulang lagi sekitar
foto lepas
pukul 21.00 WIB, ia terkejut saat melihat gembok pintu tokonya dalam keadaaan rusak setelah dicek ternyata beberapa barang berharga miliknya telah hilang. Seperti TV LCD, perhiasan, uang tunai dalam bentuk dollar , total kerugian Rp 85juta. ‘’Kejadian diperkirakan dalam rentang waktu saat korban meninggalkan ruko,’’ ujar Kanitreskrim Polsek Payung Sekaki, Ipda Eru Aselva, Ahad (11/10) kepada Riau Pos. Eru mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapatkan laporan dari pihak korban.
‘’Diketahui pelaku lebih dari satu orang, mereka masuk dengan cara merusak gembok toko,’’ terangnya. Saat ini, pelaku masih dalam lidik, namun pihaknya akan memeriksa kemungkinan pelaku terekam oleh CCTV di toko tersebut. ‘’Kami belum memeriksa CCTV, kemungkinn besar pelaku terekam di CCTV yng ada,’’ tambahnya. Selain itu, ia juga berharap masyarakat selalu waspada terhadap tindak kejahatan yang selalu mengintai. ‘’Tindak kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelaku, namun juga karena ada kesempatan,’’ tutupnya.(hsb)
Kasus Pecah Kaca Kembali Terjadi CF1/MIRSHAL/RIAUPOS
BARANG BUKTI: Petugas SPKT Polda Riau menerima barang bukti senjata tajam dari penggerebekan yang dilakukan Polda Riau, Sabtu (10/10/2015).
Pengurus DPW PekatIB Resmi Dilantik Laporan MASHURI KURNIAWAN, Kota mashuri-kurniawan@riaupos.co.id
KEPALA Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menghadiri pelantikan pengurus DPW Pembela Kesatuan Tanah Air-Indonesia Bersatu (Pekat-IB) Riau 2015-2020, Ahad (11/10) di Hotel Grand Central Pekanbaru. Pengurus DPW Pekat IB Riau ini langsung dilantik, Ketua DPP Markoni Koto SH, didampingi Sekjen Bob Hasan SH. Sebagai Ketua DPW Pekat-IB yang dilantik adalah Zulkifli Nasution, Sekjen Rusdi Bromi, Bendahara Umum Harianto Sentosa, Kepala Bidang Humas Mulyadi, dan pengurus lainnya. Pelantikan tersebut dilakukan dengan pemukulan gong dan pembacaan doa bersama oleh seluruh tamu undangan yang hadir. Ketua Umum DPP Pekat-IB H Markoni Koto SH, mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah Pekat-IB dalam membentuk struk-
tur hingga akar rumbakar lahan, lanjut dia, put. Diharapkan, penlangsung laporkan kegurus nantinya bisa pada pihak kepolisian memberikan solusi untuk diproses. dan bersama dengan Dalam kesempatan pemerintah untuk itu, Markoni juga melimemberikan kesehat masalah narkoba jahteraan, serta pemyang terus meningkat. bangunan ditengah Level darurat ini, tegas masyarakat. MARKONI KOTO dia, harus ditindak teMenurut dia, kesegas banda narkobanya. jahteraan ekonomi masyarakat “Tangkap pelaku narkoba yang perlu dilakukan bersama. Sebab, bandar, pengedar, dan laporkan kata dia, ini bukan tanggungjawab kepada kepolisian,” ujarnya. pemerintah saja. Masyarakat juga Sementara Zukifli Hasan mengaperlu pro aktif dalam melakukan takan, setelah pelantikan tersebut kegiatan yang bisa membantu pe- pihaknya segera melakukan koormerintah. Misalnya, jangan mem- dinasi bersama pengurus lainnya. beli makanan dan minuman Sesuai dengan tugas yang diaproduk luar negeri. manatkan, DPW Pekat-IB Riau siap Terkait dengan bencana asap di memberikan kontribusi bagi Riau, Markoni menyebutkan, mu- masyarakat Riau kedepannya. lai DPW , DPD hingga pengurus ke“Mengedepankan kebersamaan, camatan, serta kelurahan di Riau kita ingin membantu pemerintah harus bersikap mengenai kabut dan masyarakat dalam mengemasap ini. Menciptakan suasana bangkan pembangunan, serta jesekondusif ditengah masyarakat. hteraan ditengah masyarakat,” Bila memang menemukan pem- pungkasnya.(rul)
PEKANBARU (RP) - Pencurian dengn modus pecah kaca, masih saja terjadi di Pekanbaru, walaupun beberapa sindikat dan pelaku sudah dijebloskan ke penjara oleh pihak kepolisian. Kali ini pencurian modus serupa dialami Yudi Utomo (34) warga Payung sekaki, Jumat (9/10) sekitar pukul 22.50 WIB di RS Andini Jalan Tuanku Tambusai. Akibat peristiwa tersebut sebuah tas yang berisikan Notebook, handphone data data penting raib dibawa pelaku. Dengan total kerugian jutaan rupiah. Informasi yang dihimpun Riau Pos dilapangan, kejadian tersebut dialami korban saat pergi mengantarkan istrinya untuk berobat di RS Andini di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Bukit Raya. Setelah itu, korban memarkirkan kendaraan roda empat milikn-
ya mitsubisi pajero pelaku. sport di parkiran RS, Tidak percaya, atas bersama istrinya Yuli kejadian tersebut, Yudi (30). Selesai berobat di berusaha melakukan rumah sakit, mereka pencarian dan menanyberdua langsung ingin akan ke petugas parkir, pulang kerumah. Nanamun petugas tidak mun alangkah terketahu sama sekali. jutnya saat korban meKeesokan harinya, korlihat kaca mobil mobil ban melaporkan kejadian Mitsubishi Pajero Sport tersebut ke Mapolresta nomor polisi BM 1107 BIMO ARYANTO Pekanbaru, dengan haraNY aset perusahaan yang ditang- pan agar pelaku bisa ditangkap ddan gung jawabkan kepadanya dalam mendapat hukuman setimpal. keaadaan pecah. Kasatreskrim Polresta PekanbaSetelah itu, ia mengecek isi ru, AKP Bimo Aryanto mengatakan dalam barang-barangnya di dalam pihaknya saat ini tengah melakumobil dan ternyata tas yang berisi- kan penyelidikan.’’Kami masih mekan satu unit Notebook, 1 unit Tab- nyelidiki, pelaku, lagi-lagi kami melet Samsung dan 1 unit Iphone 5 nghimbau agar masyarakat selalu berserta arsip-arsip kantor milik berhati-hati, dan jangan pernah perusahaanya yang diletakkan meninggalkan barang berharga di didalam mobil raib dibawa kabur dalam kendaraan,’’ tutupnya.(hsb)
Pelaku Balap Liar Pukuli Kendaraan Warga KOTA (RP) - Aksi balap liar sungguh meresahkan pengendara yang melintasi Jalan Sudirman, tepatnya di Simpang Tiga arah Bandara Sultan Syarif Kasim II. Tidak mainmain di antara mereka ada yang membawa samurai serta balok untuk menakuti pengendara yang lewat, Ahad (11/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Dari pantauan Riau Pos, sekelompok pengendara terlihat berkumpul di bahu Jalan yang berada di Simpang Tiga arah Bandara Sultan Syarif Kasim II, disaat itu selain balap liar mereka juga melakukan aksi pemukulan terhadap pengendara yang lewat.
Dari pengakuan seorang pengendara motor Hadi (28), disaat itu dirinya cukup cemas dalam aksi geng motor tersebut, bukan hanya itu ia juga melihat sekelompok motor yang membawa samurai serta balok. “Saya tadi lewat motor saya dipukuli, mobil orang lain juga dipukul mereka,” jelasnya. Melihat kejadian tersebut petugas Polsek Bukit Raya yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Ipda Bahari Abdi SH, langsung ke lokasi dan mengamankan dua unit kendaraan motor yang ditinggal oleh pemilknya. “Tadi kami amankan kendaraan
yang tidak dilengkapi surat-suratnya, nanti kalau surat-suratnya sudah dilengkapi kami akan kembalikan pengendara tersebut” jelasnya. Sementara itu setelah selesai petugas berjaga-jaga, sekelompok geng motor tersebut bukannya membubarkan diri namun, disaat itu mereka terus berkumpul dan kembali melakukan aksinya, hingga akhirnya petugas patroli Polresta Pekanbaru langsung turun ke lokasi hingga semuanya berhamburan tancap gas, bahkan diantara mereka ada yang melawan arus lalu lintas disaat petugas datang.(cr1)
Praktik Dokter Diobok-obok Maling KOTA (RP) - Dr Akhyar (36) sungguh tidak menyangka nasib malang akan terjadi pada dirinya, pasalnya setelah meninggalkan tempatnya bekerja sehari-hari, ia langsung mendapatkan kabar bahwa Praktek Dokter usahanya tersebut yang berada di Jalan Kuini nomor 9, Kelurahan Wonorejo, Kecematan Marpoyan Damai telah di bobol kawanan maling, Ahad (11/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Dari pantauan Riau Pos, diduga pelaku melakukan aksinya tersebut dengan mematikan meteran lampu, sehingga langsung memotong gembok yang ada di pintu rolling dor tersebut. Bukan hanya itu pelaku juga merusak pagar dalam aksinya. Menurut korban, ia mengetahui kejadian tersebut setelah ditelepon oleh tetangga sebelahnya, pagi itu tetangganya tersebut pulang dari pasar, lantaran curiga melihat ruko yang di sebelahnya. Ia langsung menelepon korban. “Tadi saya ditelepon sama tetangga bahwa ruko saya telah dirusak maling sehingga saya ke sini,” jelasnya.(cr1)
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
TATA LETAK: EKOFAIZIN
Riau Pos
METROPOLIS
38
SENIN, 12 OKTOBER 2015
Ratusan Guru SLTP Se-Kota Pekanbaru Deklarasikan Diri
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
KOTA (RP) - Guna meningkatkan pendidikan yang berkualitas, Sabtu (10/10) ratusan guru SMP dan MTSN mendeklarasikan diri tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGTP), Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dan Musyawarah Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesenian (Penjasorkes). Usai dideklarasikan masingmasing ketua diberi SK oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Prof Zulfadil disaksikan Sekda Pekanbaru Syukri Harto. Kepada wartawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil menuturkan adanya kelompok musyawarah yang
dibentuk guru yang mengajar di tingkat SMP sangat berguna untuk memajukan pendidikan di Kota Pekanbaru. Supaya nantinya Kota Pekanbaru bisa menjadi rujukan nasional. “Deklarasi ini inisiatif dari masing-masing kelompok musyawarah guru SMP dengan maksud untuk menyukseskan program kurikulum nasional 2013. Di samping juga guna meningkatkan mutu pendidikan di Pekanbaru supaya dapat menjadi rujukan nasional,” ujar Zulfadil. Lebih lanjut, Zulfadil mengatakan MGTP merupakan wadah bagi para guru yang mengajar dimata pelajaran yang sama untuk saling berkomunikasi dan berbagi ilmu serta pengalaman. Tujuannya ba-
gaimana meningkatkan kompetensi guru dan meningkatkan proses belajar mengajar untuk para peserta didik. Kasi SMP Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Kamala Sionirita yang juga ketua panitia menjelaskan, deklarasi ini juga bertujuan untuk memotivasi bagi guru untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Pekanbaru. Apalagi hampir dua bulan terakhir proses belajar-mengajar di Pekanbaru terganggu akibat kabut asap. “Kongretnya nanti dalam kelompok mereka cakap dalam melakukan pembelajaran dengan media ajar yang mereka aplikasikan di dalam kelas dan menguasai penilaian karakter peserta didik,” jelas Lasia.(hen)
PARODI ASAP: Amanat Penderitaan Riau (Ampera) mempersembahkan parodi kedatangan Presiden Joko Widodo ke Riau terkait penyelesaian masalah kabut asap, Ahad (11/10/2015).
Ampera Gelar Parodi Jokowi Kunjungi Riau Laporan MUSLIM NURDIN, Kota muslim-nurdin@riaupos.co.id
SOSOK lelaki berpostur kurus tinggi lengkap dengan helm proyek dan kemeja putih yang disingsikan hingga ke siku tampak di bekas lahan terbakar sekitar area pparit Indah. Sepintas, pria tersebut sangat mirip dengan RI 1 Joko Widodo. Terlebih, disekitarnya juga ada beberapa orang yang mendampinginya dengan kemeja rapi dan setelan mirip menteri dan Plt Gubernur. Setelah dilihat dari dekat, ternyata pria tersebut memang bukanlah Presiden Indonesia Joko Widodo. Ia adalah Zainal, Wakil Ketua Amanat Penderitaan Riau (Ampera) yang mengenakan kostum ala Jokowi saat mengunjungi lahan terbakar di Kampar beberapa waktu lalu. Selain Zainal, ada pula Febri yang memerankan Plt Gubernur, Yeti yang berperan sebagai Menteri Kesehatan dan Hendri yang memerankan pengusaha kayu. Parodi tersebut merupakan bentuk sindiran dan kekecewaan Ampera Riau terhadap kedatangan Jokowi ke Riau. Mereka menilai, kedatangan mantan Gubernur Jakarta tersebut hanya sia-sia tanpa memberikan jalan keluar yang konkret bagi masyarakat Riau. “Kedatangan Pak Presiden hanya sebatas seremonial saja. Tidak ada kejelasan solusi bagi masalah kabut asap yang bisa kami rasakan secara konkret,” ujar Zainal kemarin. Selama aksi tersebut berlang-
sung, Zainal yang memerankan Jokowi juga melakukan dialog dialog dengan Menkes, Plt dan perwakilan perusahaan. Dialog yang mereka ucapkan tersebut sebenarnya juga merupakan tuntutan dan harapan dari Ampera Riau sendiri. Jokowi dalam parodi tersebut berpesan kepada Plt Gubri agar lahan yang dibakar tersebut dicabut izinnya. Mengingat laporan dan data dari LSM hingga September lalu, hotspot di Riau berada di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan HTG yang diduga kuat milik perusahaan. Hendri yang memerankan sosok Plt pun tampak serius mendengarkan Jokowi palsu tersebut berpesan. Di sela-sela kunjungan, Jokowi palsu juga tampa marah kepada Menkes yang diperankan oleh Yeti karena statmen menteri tersebut beberapa waktu lalu. “Masih belum berbahaya? Statmen macam apa itu. Lihat ini kebakaran sudah meluas dan asap dimana-mana. Kondisi ini sudah sangat berbahaya,” ujar Zainal dengan logat bicara mirip Presiden Jokowi. Perusahaan pun juga ikut disemprot oleh Jokowi palsu tersebut. Kepada Hendri yang berperan sebagai pengusaha kayu, Jokowi KW memintanya untuk tidak bermain-main dengan izin perusahaan dan tak lagi melakukan pembukaan lahan dengan cara praktis, yakni membakar hutan. Menurut Febri, usai aksi tersebut digelar, sebenarnya dialog tersebut adalah kebalikan dari apa yang sebenarnya dikatakan Jokowi
saat kunjungannya ke Riau. “Dialog yang kami perankan tadi, sebenarnya adalah harapan kami atas kedatangan Jokowi. Namun, nyatanya sang Presiden hanya sekadar berkunjung. Kami tidak butuh hal tersebut,” ujarnya kepada Riau Pos. Seharusnya, Jokowi bisa memberikan solusi jelas kepada masyarakat Riau yang terpapar asap. Ampera Riau mendesak agar presiden menyediakan sebuah tabung oksigen disetiap rumah masyarakat Riau yang menjadi korban. Menurut Ampera Riau, saat ini memang hal tersebutlah yang dibutuhkan mengingat minimnya kadar oksigen di udara Riau saat ini. Nyatanya, kedatangan Jokowi tak bisa menjadi titik terang penyelesaian masalah. Hingga hari ini, Riau masih berasap. Untuk itu, Ampera Riau mengaku tak akan berhenti melakukan aksi melawan asap lain hingga Jokowi mencabut izin perusahaan yang melakukan pembakaran. Saat ditanya mengenai inspirasi dari aksi parodi tersebut, Febri menjawab bahwa sebenarnya parodi tersebut sudah teroikir oleh Ampera bahkan seja sebelum Jokowi berkunjung ke Riau. Tepatnya saat Presiden mengunjungi Kalimantan. “Saat itu kita bisa menilai, bahwa kunjungan Jokowi hanya sekadar seremoni saja. Kita juga sudah bisa menebak, hal yang sama juga akan terjadi saat ia berkunjung ke Riau,” ujar Febri. Aksi tersebut nyatanya sukses merebut perhatian masyarakat sekitar dan warga yang melintas.(cr3)
HUMAS PTPN V FOR RIAU POS
SERAHKAN BANTUAN: Ketua IKBI PTPN V Ny Hj Elvy Amal didampingi wakil ketua dan pengurus lainnya menyerahkan bantuan ke Panti Asuhan Amanah yang diterima Ketua Panti Hj Suartiani, Jumat (9/10/2015).
IKBI PTPN V Beri Bantuan pada 114 Siswa KOTA (RP) - Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN V memberikan dana bantuan kepada 114 siswa SD, SLTP, dan SLTA yang berada di lingkungan perusahaan dan menyerahkan bantuan sembako kepada dua panti asuhan. Untuk dana bantuan, diserahkan oleh Ketua IKBI Elvi Amal Bakti Pulungan bertepatan pada acara pertemuan bulanan IKBI di Gedung Serbaguna Jalan Rambutan 43 Pekanbaru, Jumat (9/10). Sedangkan bantuan sembako dikirimkan langsung ke lokasi panti. Dalam sambutannya, Elvi
Amal menyampaikan dana bantuan kepada siswa dan bantuan sembako tersebut merupakan program tahunan IKBI yang dananya dikumpulkan IKBI secara swadaya dari anggotanya. “Pemberian bantuan merupakan program tahunan Seksi Pendidikan IKBI. Kiranya ini dapat bermanfaat bagi anak-anak yang berprestasi untuk menunjang biaya pendidikan dan memberikan motivasi kepada siswa yang lain untuk lebih giat belajar”, ujar Elvi. Dana bantuan kepada siswa diterima oleh masing-masing pengurus IKBI yang ada di empat Stra-
tegic Business Unit Perusahaan untuk diteruskan kepada siswa penerima di sekitar SBU masing-masing. Adapun ke empat SBU yang akan menyalurkan bantuan tersebut adalah SBU Sei Rokan, SBU Tandun, SBU Sei Galuh dan SBU Lubuk Dalam, dengan jumlah penerima dana yang berbeda-beda. “Untuk SBU Sei Rokan kita berikan kepada 26 siswa, SBU Tandun 38 siswa, SBU Sei Galuh 23 siswa, dan SBU Lubuk Dalam kepada 27 siswa. Besarannya berbeda-beda tergantung jenjang pendidikan si anak yang jika dirata-ratakan, sekitar 500 ribuan persiswa”, sebutnya lagi.(eca)
Fakultas Teknik Univrab Yudisium 77 Sarjana KOTA (RP) - Fakultas Teknik Universitas Abdurrab (Univrab) Pekanbaru, menggelar yudisium 77 sarjana dengan rincian 67 sarjana Teknik Informatika dan 10 sarjana Teknik Sipil angkatan VIII. Prosesi yudisium yang dilaksanakan di ruang Serba Guna, Gedung Tariq Bin Ziyad, Kampus Universitas Abdurrab, Pekanbaru, Sabtu (10/10) ini langsung dipimpin Dekan Fakultas Teknik, Rahmat Tisnawan MT.
Turut hadir Wakil Dekan, Ketua Program Studi Teknik Informatika, Sekretaris Prodi Teknik Informatika, Ketua Program Studi Teknik Sipil, Sekretaris Prodi Teknik Sipil dan dosen Fakultas Teknik. “Acara Yudisium ini bermakna pengukuhan kelulusan seseorang mahasiswa yang dianggap telah memenuhi syarat kelulusan pada suatu program studi. Selain itu juga. menjadi indikator mahasiswa
telah menyelesaikan pendidikan jenjang strata 1 (sarjana) di lingkungan Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika dan Program Studi Teknik Sipil,” ujar Rahmat. Dekan Fakultas Teknik mengharapkan, ijazah kesarjaanan menjadi soft-skills untuk membentuk mental baja dan insan yang memiliki integritas mulia yang mampu bersaing nantinya di era persaingan global.(mar)
Warga Tak Sabar Lewati Jalan Badak TENAYAN RAYA (RP) - Sebagian dari Jalan Simpang Badak Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya tampak sudah dibeton. Namun, belum ada instruksi secara resmi bahwa jalan beton setinggi 30 sentimeter dari aspal semula tersebut sudah boleh dilewati. Papan pun bahkan masih menutup pangkal jalan tersebut sebagai penghalang kendaraan masuk. Namun, tampaknya masyarakat setempat sudah tak sabar menggunakan jalan mulus tersebut. Ahad (11/10) motor dan mobil tampak sudah lalu lalang menggunakan jalan beton tersebut. Bahkan mereka menggunakan jalan tersebut secara dua arah. Karena tinggi dari aspal yang lama, dibeberapa titik warga juga membuat gundukan tanah untuk mempermudah mereka menjangkau jalan tersebut. Salah seorang warga, Vivi mengaku memang sudah tak sabar menggunakan jalan tersebut. Pasalnya jalan lama yang tersisa atau belum dibeton kondisinya sangat parah dan lebarnya sangat kecil. Hal tersebut sangat berpotensi mencelakakan pengendara terlebih jika berpapasan dengan truk. “Ya kalau tetap lewat di jalan yang belum dibeton bisa saja. Tapi risikonya tinggi. Karena jalannya berkerikil dan digunakan dua arah,” katanya.(cr3)
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
TATA LETAK: EKOFAIZIN
METROPOLIS
Riau Pos SENIN, 12 OKTOBER 2015
PKL Diberi Kartu Kendali Madani KOTA (RP) - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL). Mulai dari imbauan, pendekatan persuasif, tindakan preventif, sampai dengan tindakan tegas berupa penggusuran. Namun kondisinya belum ada perubahan. PKL justru semakin menjamur di semua tempat. Tak ingin kehilangan akal, pemko pun berencana mengeluarkan Kartu Kendali Madani (KKM). Kartu ini disebutkan bisa menertibkan PKL. Bagaimana caranya? Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi usai memimpin rapat soal wacana KKM PKL ini di aula kantor wali kota akhir pekan lalu mengatakan, jika wacana baru terealisasi, maka banyak keuntungan yang didapat. Se-
lain bisa menata kota agar lebih tertib dari PKL liar, juga memudahkan pemko melakukan pendataan dan pembinaan, termasuk memberikan bantuan modal usaha ke depannya. ”Kalau ini terealisasi, tentunya ini dapat meningkatan ekonomi masyarakat pedagang, agar lebih tertata dengan baik, sehat dan higeinis,’’ kata Ayat kepada Riau Pos. Wawako juga berharap, setelah ini nanti akan ada peratuiran wali kota (perwako) dan kemudian diimplementasikan di Kota Bertuah. ”Kami berharap ide ini benarbenar memberikan manfaat,’’ harapnya. Ayat juga mengimbau agar seluruh stackholder harus saling mendukung. Seperti Dinas Pasar, Dishub, pihak kepolisian, koperasi, Satpol PP
AYAT CAHYADI
dan sebagainya yang bersentuhan dengan pedagang dan kesejahteraan pedagang. ‘’Ini harus ada timnya melalui keputusan wako tentunya,’’ tambahnya. Kaban Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian menyebutkan, wacana untuk penerbitan Kartu Kendali Madani bagi PKL sangat berguna bagi Satpol selaku aparat penegak perda. ”Kami tahu, PKL yang ada di Pekanbaru ini sudah merupakan persoalan yang sangat
serius, karena ada di manamana dan melanggar peraturan daerah soal penataan dan pemberdayaan PKL,’’ kata Zulfahmi pria yang akrab dengan sapaan BZ. Dengan adanya KKM PKL ini, kata BZ nanti pihaknya bisa melakukan tindakan yang lebih efektif dan efisien, sehingga penataan PKL ini bisa dilaksanakan dengan baik. Begitu juga tanggapan Kasubag Bin Ops Polresta Pekanbaru Novaldi menyoal soal setiap kali dilakukan penertiban pedagang pasar selalu ada penolakan. Menurut Novaldi, sebagaimana tupoksinya yaitu mem-backup, apabila dilakukan penertiban PKL oleh pemko, maka pihaknya akan mendukung sepenuhnya dan mendampingi.(gus)
Diskes Ragukan Data Jamkesda Sambungan dari hal. 33 pannya mendapatkan program penerima Jamkesmas ada 139 ribu lebih dan penerima Jamkesda ada 199 ribu lebih juga penerimanya. Saya meragukan hal tersebut, apakah data penerima tersebut sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya,”urainya kepada Riau Pos, Ahad (11/10). Validasi data penerima Jamkesda ini, kata Helda, perlu dilakukan dan melibatkan perangkat RW dalam validasi data masyarakat yang berhak kede-
Jamkesda. “Sebab selama ini data se Kota Pekanbaru kami lihat kenaikannya sangat tinggi dan tidak masuk akal,” ujarnya. Terlebih lagi, angka penerima jamkesda sangat besar sekali dan tentu besar juga beban anggaran yang harus dikeluarkan. “Untuk itulah kami kembalikan data yang sebelumnya agar dapat didata ulang dengan tujuan penerima jamkesda ini tepat sasaran,” terang Helda.
Dia menambahkan sebagai contoh alamat warga penerima ada yang tidak sesuai lagi dengan tempat tinggalnya sekarang, belum lagi ekonomi mereka juga bisa sangat mungkin jauh lebih baik dan tidak semestinya lagi mendapatkan program jamkesda. “Jika mereka masih layak untuk dapat jamkesda maka wajib dimasukkan, namun jika tidak ya dihapus saja, disanalah nanti guna validasi data yang dilakukan ketua RW bersama RT, dan kita juga sudah
memberikan standarisasi mereka yang layak sebagai penerima,”jelasnya. Dalam waktu satu bulan validasi data ini, kata Helda, mesti harus diselesaikan dan masuk ke Dinas. “Tugas tim validasi pastinya memvalidasi data, menganalisa data, merekomendasikan, dan memberikan masukan kepada pengambil keputusan tentang data yang diberikan, kami berharap pendataan ini benar-benar dijalankan di lapangan,” katanya.(cr4)
PLN Minta Ganti Rugi Sambungan dari hal. 33 traktor melakukan pengga- harus mengeluarkan biaya ya pihak kontraktor tidak mau drainase dengan alat berat eskavator mengenai kabel PLN yang berada di bawahnya. Disebutkan juga pekerjaan penormalan drainase ini tidak ada koordinasi terlebih dahulu dengan pihak PLN. Untuk itu, pihak PLN Area Pekanbaru bakal melayangkan surat permintaan ganti rugi kepada kontraktor pembangunan drainase itu. “Kon-
REDAKTUR: SABIKIS REDAKTUR:YULIANTI HERIANTO BASERAH
lian drainase tidak koordinasi dengan pihak kami. Untung saja energi listrik tersebut tidak menempel ke bodi ekskavator, kalau tidak tentu sudah ada korban jiwa” jelasnya. Dampak dari putusnya kabel bawah tanah itu, mengakibatkan terjadinya pemadaman selama tiga jam. Kerugian? Pasti ada. Untuk penyambungan kabel saja PLN
sebesar Rp20 juta, ditambah lagi dengan pemadaman listrik pelanggan PLN selama 3 jam. “Namun semua biaya yang dikeluarkan serta kerugian akibat pemadaman akan kita hitung secara rinci terlebih dahulu, nanti baru kita surati pihak kontraktor untuk menganti kerugian tersebut,” tegas Suryo. Kata Suryo, apabila nantin-
ganti rugi terhadap pekerjaan itu, maka PT PLN akan menempuh jalur hukum. “Sebab akibat pekerjaan mereka yang tidak profesional banyak kerugian yang ditimbulkan baik dari PLN maupun masyarakat,” ungkapnya. Namun begitu juga, sebelum menempuh jalur itu, pihak PLN akan coba dengan musyawarah terlebi dahulu, untuk mencari solusinya.(gus)
39 Aktivitas Sekolah Kembali Normal
Sambungan dari hal. 33 tas Islam Riau (UIR) Namun, ia meminta kepada pihak sekolah untuk tetap mengawasi para siswa agar tidak melakukan aktivitas di luar ruang sekolah mengingat kondisi kualitas udara masih berada di level tidak sehat. “Karena mencermati kualitas udara yang dikeluarkan oleh BLH hari ini (kemarin, red) sudah mulai membaik dibandingkan tiga hari sebelumnya, makanya kami memperbolehkan siswa sekolah dan kami juga melakukan koordinasi dengan Disdik Riau dan Wako,” ungkapnya lagi. Namun, untuk kegiatan di luar sekolah masih dibatasi dan siswa tetap disarankan menggunakan masker serta banyak minum air putih. “Bila terdapat perubahan kondisi kualitas udara dari BLH maka akan diinformasikan kembali atas kebijakan selanjutnya,”urainya. Sementara itu, Amera, murid kelas III SD Negeri 136 Pekanbaru mengungkapkan kegembiraan bisa masuk sekolah seperti biasa. Dia menuturkan, belajar di sekolah lebih nyaman. ”Saya senang bisa masuk sekolah lagi. Saya hari ini masuk siang. Sewaktu pergi ke sekolah, saya dibawakan masker oleh orangtua saya,” kata Amera. Sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memberi surat edaran kepada pihak sekolah untuk menghentikan kegiatan belajar-mengajar untuk sementara waktu. Putusan ini diambil usai melihat kondisi udara di Pekanbaru yang memburuk akibat kabut asap yang bersumber dari kebakaran hutan dan lahan. Protes lewat Seni Meski kabut asap sudah menipis, aksi protes kabut asap tetap dilakukan sejumlah eleman masyarakat. Jumat malam (9/10), mahasiswa Universi-
menggelar Malam Kesenian Asap Riau dengan tema “Makan Asap”. Acara yang digelar di Kampus UIR, Jalan Kaharuddin Nasution ini terbilang ramai dan sukses. Dibuka dengan penampilan tari dari mahasiswi yang memakai pakaian serba hitam serta jilbab merah dan memakai masker. Tarian ini membuat suasana menjadi heboh karena para penari menunjukkan atas aksi protes kabut asap yang sering terjadi melanda Riau hususnya Pekanbaru. Seorang mahasiswa Raja (22) yang hadir dalam acara tersebut berharap pemerintah serius menagani kabut asap. ”Karena kalangan mahasiswa serta masyarakat umumnya telah menderita menghirup asap,” ujarnya. Aksi seni kemarin diselenggarakan dan dipimpin langsung oleh Bi Ki Boe. “Mudah-mudahan aksi protes ini menjadi perhatian bagi pemerintah, karena delapan belas tahun lamanya Riau selalu dilanda kabut asap,” ujarnya dalam kata sambutan. Beberapa acara lain yang diadakan antara lain, tari asap, diskusi nakal, stand up comedy serta tiup lilin. ”Dalam acara tersebut peserta akan menggunakan pakaian hitam serta merah, karena simbol merah adalah marah sedangkan simbol hitam kegelapan, ini bentuk aksi protes kita kepada pemerintah,” tuturnya. Mahasiswa juga me lakukan penggalangan dana untuk masyarakat Riau yang telah menderita akibat korban asap ini. ”Aksi sejuta koin ini akan kami berikan kepada masyarakat Riau yang terkena korban asap, aksi ini juga dilakukan dengan serentak oleh kalangan mahasiswa-mahasiwa yang ada di Riau seperti, Pekanbaru, Duri, Dumai dan
lainya, ” tutupnya. Kumpulkan Koin Aksi lainnya digelar sekelompok pemuda dari organisasi Pondok Pembelajaran tanpa Rasis (Belantara), Sabtu (10/10). Mereka menggelar aksi Sejuta Koin untuk melawan bencana asap yang terjadi di Riau. Digelar di empat titik yaitu di simpang Pasir Putih, simpang Pandau, Jalan Kaharuddin Nasution depan Kampus UIR, dan Jalan Soekarno-Hatta depan Pasar Pagi Arengka. Koordinator lapangan (korlap) aksi Sejuta Koin Handyko Pramono menyebutkan, aksi yang digelar merupakan bentuk kepedulian mereka atas musibah bencana asap yang terjadi saat ini. Ia menilai, dalam kasus tersebut pemerintah harus bersikap tegas dalam menghentikan musibah asap yang selalu terulang setiap tahunnya. “Koin yang kami kumpulkan akan kami serahkan ke Pemerintah Provinsi Riau sebagai bentuk kepedulian dalam melawan asap di negeri ini,” ucapnya. Tidak hanya itu, makna pengumpulan sejuta koin tersebut juga merupakan suatu sindirian kepada pemerintah yang dianggap tidak pernah serius menuntaskan kasus asap. “Kami rasa tidak sulit, rata-rata permasalahan asap ini disebabkan oleh oknum perusahaan yang membakar lahan, ya sudah cabut saja izin perusahaan tersebut agar dapat menjadi pelajaran bagi perusahaan lainnya,” tambahnya. Ia menambahkan, aksi tersebut juga merupakan suatu dorongan untuk masyarakat dan semua pihak agar bersama-sama dalam memprotes bencana asap yang terjadi.”jadi kita berharap nantinya masyarakat dan semua elemen yang ada tergerak untuk maju dalam menuntaskan permasalahan ini,”pungkasnya.(cr4/cr2/cr1/yls)
TATA LETAK: YAYA
SENIN, 12 OKTOBER 2015
HALAMAN 40
Dinamika Kota Pelabuhan
Riau Pos
LANGGANAN & PENGADUAN (0765)
440303
Ajukan Uji Materi UU 23 Tahun 2014 ke MK Laporan AFRIMEN, Dumai afrimen@riaupos.co.id
PEMERINTAH Kota Dumai tidak akan melepaskan pengelolaan Terminal AKAP dan Terminal Barang kepada pemerintah pusat. Kedua terminal itu merupakan sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang potensial. Pemko Dumai melalui Dinas Perhubungan akan menempuh jalur hukum. Dalam waktu dekat akan mengajukan judicial review (uji materi) terhadap Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. “Kami akan lakukan uji materi ke MK. Terminal Barang dan Terminal AKAP akan diambil alih pemerintah pusat mulai 2016 mendatang, padahal pembangunannya menggunakan APBD Dumai,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Dumai, Bambang Sumantri, Jumat (9/10). Jika terminal barang diambil-alih pusat, maka Kota Dumai bakal kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp18 miliar. Terminal barang merupakan aset berharga dan menjadi primadona bagi Kota Dumai. Dijelaskan Bambang, dalam beberapa kali rapat dengan pemerintah pusat sudah disampaikan bahwa Pemko Dumai sangat menolak rencana pengalihan kewenangan pengelolaan terminal barang dan AKAP tersebut.(rul)
DILALAP API: Seorang warga melihat rumah yang terbakar di Jalan Tunas Karya, Dumai, Sabtu (10/10/ 2015).
AFRIMEN/ RIAU POS
Dua Rumah Warga Hangus Dilalap si Jago Merah DUMAI (RP) – Akhir pekan kemarin, dua rumah di Dumai hangus dilalap api. Satu rumah di Jalan Tunas Karya, sementara yang lainnya di Jalan Simpang Tetap. Rumah di Tunas Karya milik Boru Hutapea (85) terbakar Sabtu (10/10) sekitar pukul 02.00 WIB. Kebakaran yang terjadi dinihari itu sangat mengagetkan warga sekitar. Apalagi kobaran api tampak membesar dengan cepat disertai dengan suara ledakan. Boru Hutapea tentu lebih kaget lagi. Tiba-tiba saja ia mendapatkan api berkobar di bagian belakang kediamannya. Ia segera membangunkan kedua anaknya yang masih tidur dalam kamar.
Begitu mendapatkan api makin membesar, ibu bersama kedua anaknya itu tidak punya pikiran lain selain berlari menyelamatkan diri. Mereka berlari ke rumah tetangga. Tetangga dan warga sekitar segera memberikan pertolongan. Hanya saja api makin membesar. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai dan milik PT Chevron yang kemudian tiba tak langsung berhasil memadamkan api. Api baru dapat dipadamkan setelah satu jam kemudian, setelah rumah serta semua isinya habis dilalap si jago merah. Yang tersisa hanya seng, dinding dan tiang rumah.
Rumah kedua yang terbakar berada di Gang Sabari RT 12 Kelurahan Simpang Tetap Darul Ihsan, Api melalap rumah ini Ahad (11/ 10) subuh. Api juga menghanguskan sebuah gudang, yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian. Tiga unit sepeda motor habis dilahap api. Selain itu mesin pompa air dan satu unit kompresor. “Kami belum pastikan berapa kerugian yang kami alami,” ujar Alnov, anak pemilik rumah. Api yang berkobar langsung dipadamkan tiga unit mobil pemadam kebakaran. Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam lebih. Kapolres Dumai ABP Suwoyo
yang dihubungi Kapolsek Dumai Barat, Kompol Sasli Rais mengatakan bahwa pihaknya sudah menyelidiki dua kebakaran tersebut. Kebakaran di Jalan Tunas Karya
ada dugaan api berasal dari dapur. Sementara kebakaran di Gang Sabari diduga berasal dari gudang. “Namun kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.(afr)
Dumai Intensifkan Pemberian Vaksin Rabies DUMAI (RP) – Pihak Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Dumai mengintensifkan pemberian vaksin akti rabies terhadap hewan peliharaan. Tim yang dibentuk langsung mendatangi warga pemilik hewan peliharaan yang berpotensi penyakit rabies. “Kita harapkan warga memiliki hewan peliharaan seperti anjing kucing dan monyet untuk membantu dan bekerja sama dengan petugas yang akan memberikan vaksin rabies,” ujar Kadisnakkanla Dumai Ir Syafrizal, Jumat (9/10). Hingga akhir pekan lalu, petugas sudah melakukan vaksinasi di Kelurahan Bukit Batrem dan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur. Pekan ini akan dilanjutkan di Kecamatan Bukit Kapur. Secara keseluruhan, pembe-
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
rian vaksin anti rabies akan dilakukan di tujuh kecamatan seKota Dumai dan akan dilaksanakan selama 33 hari dengan melibatkan 8 tim. Sasaran vaksin rabies adalah hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan monyet. Dijelaskan Syafrizal, sebelum melakukan vaksinasi rabies, pihaknya telah melakukan pendataan dan memberi imbauan kepada warga agar kooperatif dengan petugas saat memberi vaksinasi terhadap hewan peliharahaannya. “Pemberian vaksin rabies ini untuk mencegah hewan peliharaan terkena rabies yang dapat ditularkan ke manusia akibat gigitan hewan yang sudah terinveksi rabies. Kita targetkan Dumai bebas dari rabies,” ujar Syafrizal pula.(afr)
RPG
TATA LETAK: EFAN